TA1323376159

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

 

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI LEMBAR MONITORING

PERKULIAHAN BERBASIS WEB PADA

PERGURUAN TINGGI RAHARJA

 

TUGAS AKHIR

 

 

OLEH:

1323376159 Anisya Dinda Maulidya

 

JURUSAN KOMPUTER AKUNTANSI

KONSENTRASI WEB BASED ACCOUNTING SYSTEM

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA INFORMATIKA

TANGERANG

(2015/2016)

 

 

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA INFORMATIKA

 

 

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR

 

 

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI LEMBAR MONTORING

PERKULIAHAN BERBASIS WEB PADA

PERGURURAN TINGGI RAHARJA

 

 

Disusun Oleh:

NIM  : 1323376159
Nama  : Anisya Dinda Maulidya
Jenjang Studi  : Diploma
Jurusan  : Komputerisasi Akuntansi
Konsentrasi  : Web based Accounting System

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, 23 Agustus 2016

Direktur         Ketua Jurusan
AMIK Raharja Informatika         Jurusan Komputerisasi Akuntansi,
           
           
           
           
(Drs. Po. Abas Sunarya, M.Si)         (Euis Siti Nur Aisyah M.Kom)
NIP : 000603         NIP : 060003

 

 

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA INFORMATIKA

 

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

 

 

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI lEMBAR MONITORING

PERKULIAHAN BERBASIS WEB PADA

PERGURUAN TINGGI RAHARJA

 

 

Dibuat Oleh :

NIM  : 1323376159
Nama  : Anisya Dinda Maulidya

 

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Komputerisasi Akuntansi

Konsentrasi 'Web Based Accounting System

 

 

Disetujui Oleh :

Tangerang, 23 Mei 2016

Pembimbing I     Pembimbing II
       
       
       
       
(Padeli, M.Kom)     (Lasmi Riyana, S.Kom)
NID : 03002     NID : 08200

 

 

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA INFORMATIKA

 

 

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

 

 

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI LEMBAR MONITORING

PERKULIAHA BERBASIS WEB PADA

PERGURUAN TINGGI RAHARJA

 

 

Dibuat Oleh :

NIM  : 1323376159
Nama  : Anisya Dinda Maulidya

 

 

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Komputerisasi Akuntansi

Konsentrasi Web Based Accounting System

Tahun Akademik 2015/2016

 

Disetujui Penguji :

Tangerang, 25 Agustus 2016

Ketua Penguji   Penguji I   Penguji II
         
         
         
         
(_______)   (_______)   (_______)
NID : ____   NID : ____   NID : ____

 

 

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA INFORMATIKA

 

 

LEMBAR KEASLIAN TUGAS AKHIR

 

Saya yang bertandatangan di bawah ini,

NIM  : 1323376159
Nama  : Anisya Dinda Maulidya
Jenjang Studi  : Diploma
Jurusan  : Komputerisasi Akuntansi
Konsentrasi  : Web Based Accounting System

 

Menyatakan bahwa Tugas Akhir ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Tugas Akhir yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

 

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, 25 Agustus 2016
Anisya Dinda Maulidya
NIM. 1323376159

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;

 

ABSTRAKSI

Pada dasarnya kemajuan bidang komputerisasi kian hari semakin meningkat dan memacu terjadinya arus globalisasi saait ini. Beberapa alasan kenapa komputer saat ini sangat di butuh kan dalam pemenuhan-pemenuhan kebutuhan informasi yaitu, adanya keinginan user untuk mendapatkan informasi secara efektif dan akurat, mengolah kreatifitas dan imajinasi menjadi bentuk yang nyata sesuai dengan yang di inginkan. Saat ini hampir setiap perguruan tinggi dapat mengakses informasi melalui sistem yang sudah terkomputerisasi, tidak terkecuali dengan Perguruan Tinggi Raharja yang saat ini hampir semua bagian telah menggunakan sistem yang telah terkomputerisasi, tetapi pada sistem lembar monitoring perkuliahan masih sangat manual dengan hanya menggunakan selembar kertas. Ini mengakibatkan pengolahan data dalam lembar monitoring perkuliahan akan membutuhkan banyak waktu, kurang terorganisir dan membutuhkan tingkat ketelitian. Maka metodologi yang di gunakan yaitu analisa dan pengembangan yang terstruktur mulai dari menganalisa sistem yang berjalan melalui Unified Modeling Language (UML). Rancangan sistem di gambarkan melalui Diagram UML, bahasa pemrograman yang di gunakan adalah php, database menggunakan MySQL, dan pengujian sistem di lakukan menggunakan metode black box. Dari hasil akhir yang di capai dari penulisan laporan Tugas Akhir ini yaitu terbentuknya satu sistem yang terkomputerisasi dengan baik serta hasil rancangan yang di usulkan dalam pengembangan sistem lembar monitoring perkuliahan dengan berbasis web yang di harapkan dalam meningkatkan kinerja operasional dan mengatasi permasalahan yang ada pada sistem lembar monitoring perkuliahan pada Perguruan Tinggi Raharja.

Kata Kunci : Perancangan, Sistem Lembar Monitoring Perkuliahan, Berbasis Web



KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim,

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya, kepada penulis sehingga Laporan Tugas Akhir ini dapat berjalan dengan baik dan selesai dengan sebagai mana mestinya.

”..

Terselesaikannya Laporan Tugas Akhir ini tidak lepas dari pihak-pihak yang telah banyak membantu penulis baik dalam segi moril, materil maupun spiritual. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

  1. Bapak Drs. Po. Abas Sunarya, M.Si, selaku Direktur AMIK Raharja Informatika

  2. Ibu Euis Sitinur Aisyah, M.Kom selaku Kepala Jurusan Komputerisasi Akuntansi dan selaku pembimbing lapangan.

  3. Bapak Padeli, M.Kom, selaku Dosen Pembimbing I yang telah meluangkan waktu, pikiran dan tenaga nya untuk membantu dan memberikan bimbingan serta pengarahan kepada penulis.

  4. Ibu Lasmi Riyana, S.Kom selaku Dosen Pembimbing II yang telah berkenan memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.

  5. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.

  6. Kedua orang tua dan saudara keluarga yang telah memberikan semangat dan juga dukungan, baik moril, materil maupun doa.

  7. Sahabat-sahabat yang selalu mendukung dan membantu yaitu Gita Kurnia, Devit Ulan Sari, Suci Cahyani, Dini Andriani, Nidia Ardiyani, Julipah Al Munawaroh.

  8. Teman-teman yang tidak dapat di sebutkan namanya satu persatu pada kesempatan ini yang telah benyak membantu penulis dalam menyelesaikan penyusunan laporan ini.

Penulis menyadari bahwa Laporan Tugas Akhir ini merupakan karya ilmiah yang jauh dari sempurna, karena tidak menutup kemungkinan di dalam nya masih terdapat berbagai kekurangan dan kelemahan, hal ini di sebabkan pengetahuan dan pengalaman penulis yang masih terbatas.

Akhir kata, kepada semua pihak yang telah membantu terwujudnya laporan Tugas Akhir ini, semoga Allah SWT selalu melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya.

Tangerang, 25 september 2016
Anisya Dinda Maulidya
NIM. 13223376159

Daftar isi



BAB I

PENDAHULUAN

Latar belakang

Pada dasarnya kemajuan bidang komputerisasi kian hari semakin meningkat dan telah mendorong terjadinya arus globalisasi, di mana dalam hal ini perkembangan tersebut tumbuh secara pesat tidak hanya di lihat dari kemampuan di bidang komputer saja, Beberapa alasan kenapa komputer saat ini sangat di butuh kan dalam pemenuhan-pemenuhan kebutuhan informasi yaitu, adanya keinginan user untuk mendapatkan informasi secara efektif dan akurat, mengolah kreatifitas dan imajinasi menjadi bentuk yang nyata sesuai dengan yang di inginkan.

Perguruan Tinggi Raharja adalah salah satu perguruan tinggi yang aktif di Tangerang. Perguruan Tinggi Raharja mempertahankan keberadaan nya dalam ranah pendidikan dan tidak pernah berhenti untuk mengembangkan nya. Perguruan Tinggi Raharja adalah sebuah lembaga pendidikan yang bergerak di bidang Pendidikan teknologi informasi. Karena itu Perguruan Tinggi Raharja harus dapat meningkatkan kemajuan dunia pendidikan dalam memfasilitasi sistem pendukung informasi yang semakin meningkat.

Dari analisa terhadap sistem yang berjalan di Perguruan Tinggi Raharja, sistem monitoring perkuliahan masih di lakukan secara manual di mana pengisian lembar perkuliahan masih menggunakan kertas. Untuk mendapatkan data dan informasi yang cepat dan akurat sesuai informasi dengan yang di harapkan penulis memberikan beberapa usulan prosedur yang baru. Prosedur yang baru ini bertujuan untuk mengurangi kesulitan dan kesalahan dari sistem yang berjalan selama ini sehingga berjalan secara cepat dan mudah.

Berdasarkan hal tersebut penulis tertarik untuk melakukan penelitian Penyusunan Tugas Akhir dengan judul :

“Perancangan Sistem Informasi Lembar Monitoring Perkuliahan Berbasis Web Pada Perguruan Tinggi Raharja.”

.


Rumusan masalah

Berdasarkan latar belakang yang sudah di uraikan di atas maka dapat di rumuskan beberapa masalah, di antara nya sebagai berikut :

  1. Bagaimana sistem monitoring yang sedang berjalan saat ini ?

  2. Bagaimana agar sistem yang berjalan saat ini dapat menghasilkan data yang akurat dan cepat?

  3. Bagaimana merancang sistem lembar monitoring perkuliahan pada Perguruan Tinggi Raharja?

Ruang lingkup penelitian

Untuk mempermudah dan agar lebih terarah serta berjalan dengan baik dalam penyusunan laporan Tugas Akhir ini, maka di perlukan adanya suatu batasan masalah atau ruang lingkup suatu penelitian. Adapun ruang lingkup permasalahan yang akan di bahas pada penelitian ini yaitu mengenai sistem lembar monitoring dari proses melakukan absen dan mengambil berkas di RCEP lalu meminta tanda tangan mahasiswa serta mengembalikan kertas absen dan memonitoring kesesuaian SAP.

Tujuan dan manfaat penelitian

Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :

  1. Untuk mengetahui sistem informasi lembar monitoring yang berjalan saat ini pada Perguruan Tinggi Raharja.

  2. Untuk memudahkan dalam mendukung sistem informasi lembar monitoring pada Perguruan Tinggi Raharja saat ini.

  3. Untuk menganalisis sistem informasi lembar monitoring.

  4. Merancang sistem informasi lembar monitoring yang di usulkan pada Perguruan Tinggi Raharja.

Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian merupakan dampak dari tercapainya tujuan dan terjawabnya rumusan masalah secara akurat. Manfaat atau Kegunaan hasil penelitian dapat di klasifikasikan menjadi manfaat teoritis dan manfaat praktis. Manfaat teoritis artinya hasil penelitian bermanfaat untuk pengembangan ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan obyek penelitian. Manfaat dari implementasi bagi berbagai pihak yang membutuhkan untuk meningkatkan kinerja, terutama bagi civitas Perguruan Tinggi Raharja, rpu, dosen dan pimpinan untuk melakukan penelitian lebih lanjut. Dalam penulisan laporan Tugas Akhir ini di kemukakan beberapa manfaat, yaitu :

  1. Mengubah sistem lembar monitoring pada Perguruan Tinggi Raharja yang berjalan secara manual saat ini menjadi secara digital dan dapat diakses secara online.

  2. Memudahkan dosen dalam menginput pembahasan materi.

  3. Dapat membantu RPU dan pimpinan dalam memonitoring dan menginput lembar perkuliahan pada Perguruan Tinggi Raharja.

Metodelogi penelitian

Metode Pengumpulan Data

Metode-metode yang di lakukan dalam penyusunan laporan Tugas Akhir :

  1. Observasi (observation research) Adalah teknik pengumpulan data / pengambilan data melalui pengamatan dan melaksanakan pencatatan secara sistematik terhadap unsur-unsur yang di teliti dengan terjun secara langsung pada bagian desain pemasaran di Perguruan Tinggi Raharja.

  2. Wawancara (interview) Adalah teknik pengumpulan data secara tatap muka langsung dengan orang yang di wawancarai untuk memperoleh gambaran yang lebih jelas mengenai objek yang akan di teliti.

  3. Studi Pustaka yaitu metode untuk mendapatkan informasi dengan mempelajari buku-buku dan literature yang ada serta melakukan searching pada internet yang berhubungan dengan system yang akan

Metode analisa

Setelah proses pengumpulan data dilaksanakan melalui beberapa teknik, maka data yang sudah ada akan diolah dan di analisa supaya mendapatkan suatu akhiryang bermanfaat bagi penelitian ini. Dalam metode analisa sistem dilakukan melalui 3 tahap, yaitu :

  1. Survey dengan sistem yang sedang berjalan
  2. Analisa terhadap temuan survey
  3. Identifikasi temuan survey

Metode perancangan

Perancangan Sistem Informasi Lembar Monitoring Perkuliahan Pada Perguruan Tinggi Raharja ini menggunakan beberapa software dalam perancangannya, antara lain : Windows 8 , Notepad++, Xampp, serta Visual Paradigm For UML 6.4 Professional edition.

Metode perancangan

Peneliti menggunakan metode pengujian black box testing sehingga dapat diketahui apakah sistem sesuai dengan apa yang diharapkan oleh stakeholder

Sistematika Penulisan

Agar dapat memahami lebih jelas Tugas Akhir ini, maka penulis mengelompokkan materi laporan ini menjadi beberapa bagian sub dengan sistematika penulisan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisikan tentang Latar belakang Masalah, Rumusan Masalah, Ruang lingkup, Tujuan dan Maanfaat , Metodologi Penelitian , dan Sistematika Penulisan

BAB II LANDASAN TEORI

Berisikan tentang teori-teori yang mencakup penjelasan mengenai Tugas Akhir yang sedang di lakukan.

BAB III PEMBAHASAN

Berisikan tentang sejarah singkat perusahaan, ruang lingkup perusahaan, visi dan misi perusahaan, struktur organisasi dan daftar rekan kerja (klien) perusahaan. Berisikan penjelasan tentang kegiatan Tugas Akhir (TA) yang dibagi kedalam tinjauan umum dan tinjauan khusus, dimana tinjauan umum menjelaskan tentang tugas dan kewajiban tiap departemen, skema alur kerja dan skema alur kerja perusahaan, sedangkan tinjauan khusus menjelaskan tentang daftar project serta latar belakang dan konsep desain selama Tugas Akhir (TA).

BAB IV PENUTUP

Berisikan tentang kesimpulan, saran dan kesan yang dapat diberikan oleh penulis dari hasil Laporan Tugas Akhir (TA).

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Untuk mendukung pembuatan laporan ini, maka perlu dikemukakan hal-hal atau teori-teori yang berkaitan dengan permasalahan dan ruang lingkup pembahasan sebagai landasan dalam pembuatan laporan ini.

Teori umum

Konsep dasar sistem

Definisi sistem

Berikut adalah definisi sistem menurut beberapa ahli, diantaranya:

Menurut Lani Sidharta “Sistem adalah himpunan dari bagian-bagian yang saling berhubungan yang secara bersama mencapai tujuan-tujuan yang sama.”

Menurut Murdick, R. G “Sistem merupakan seperangkat elemen-elemen yang membentuk suatu kumpulan dari berbagai prosedur atau berbagai bagan pengolahan untuk mencari sebuah tujuan bersama dengan cara mengoperasikan data maupun barang untuk menghasilkan suatu informasi, energi maupun barang.”

Menurut Mulyadi “Sistem pada hakikatnya merupakan sekelompok unsur yang erat kaitannya antara satu dengan yang lainnya, yang sama-sama berfungsi dalam mencapai tujuan.”

Berdasarkan beberapa pendapat diatas yang dapat penulis tarik kesimpulan bahwa “Sistem adalah sekumpulan unsur / elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan.”

karakteristik sistem

Menurut Mulyono dalam Tera Siapadila (2013)[1],, “Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu : mempunyai komponen-komponen (component), batas sistem (boundary), Lingkungan luar sistem (environment), penghubung (interface), masukan (input), keluaran (output) dan sasaran (objective), atau tujuan (goals), karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut :

  1. Komponen Sistem (Components System)

  2. Segala sesuatu yang menjadi bagian penyusun sistem. Komponen sistem dapat berupa benda nyata ataupun abstrak. Komponen sistem disebut sebagai sub sistem, dapat berupa orang, benda, hal atau kejadian yang terlibat didalam sistem.

    Suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar, yang disebut “Supra Sistem”.

  3. Batas Sistem (Boundry System)

  4. Batas sistem diperlukan untuk membedakan suatu sistem dengan sistem yang lain. Tanpa adanya batas sistem, maka sangat sulit untuk menjelaskan suatu sistem. Batas sistem akan memberikan batasan scope tinjauan terhadap sistem. Batasan sistem menunjukkan ruang lingkup dari sistem tersebut.

  5. Lingkungan Luar Sistem (Environment System)

  6. Bentuk apapun yang ada di luar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara. Umumnya, lingkungan yang menguntungkan akan selalu dipertahankan untuk menjaga keberlangsungan sistem. Sedangkan lingkungan sistem yang merugikan akan diupayakan agar mempunyai pengaruh seminimal mungkin, bahkan jika mungkin ditiadakan.

  7. Penghubung Sistem (Interface System)

  8. Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainnya. Penghubung/antar muka merupakan sarana yang memungkinkan setiap komponen saling berinteraksi dan berkomunikasi dalam rangka menjalankan fungsi masing-masing komponen.

  9. Masukan Sistem (Input System)

  10. Masukan merupakan komponen sistem, yaitu segala sesuatu yang perlu dimasukan kedalam sistem sebagai bahan yang akan diolah lebih lanjut untuk menghasilkan keluaran yang akan diolah lebih lanjut untuk menghasilkan keluaran yang berguna. Dalam Sistem Informasi Manajemen, masukan disebut sebagai data.

  11. Pengolahan Sistem (Processing System)

  12. Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Dalam Sistem Informasi Manajemen, pengolahan adalah berupa program aplikasi komputer yang dikembangkan untuk keperluan khusus. Program aplikasi tersebut mampu menerima masukan, mengolah masukan, dan menampilkan hasil olahan sesuai dengan kebutuhan para pemakai.

  13. Keluaran Sistem (Output System)

  14. Keluaran merupakan komponen sistem yang berupa berbagai macam bentuk keluaran yang dihasilkan oleh komponen pengolahan. Dalam Sistem Informasi Manajemen, keluaran adalah informasi yang dihasilkan oleh program aplikasi yang akan digunakan oleh para pemakai sebagai bahan pengambilan keputusan.

  15. Sasaran Sistem (Objective) dan tujuan (Goals)

  16. Merupakan tujuan yang akan dicapai untuk menentukan masukan yang dibutuhkan system dari keluaran yang akan dihasilkan system. Sasaran berbeda dengan tujuan. Sasaran sistem adalah apa yang ingin dicapai oleh sistem untuk jangka waktu yang relatif pendek.

    Sedangkan tujuan merupakan kondisi atau hasil akhir yang ingin dicapai oleh sistem untuk jangka waktu yang panjang. Dalam hal ini, sasaran merupakan hasil pada setiap tahapan yang mendukung upaya pencapaian tujuan.


Klasifikasi Sistem

Menurut Sutabri (2012:22)[2], “sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lainnya karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi yang ada di dalam sistem tersebut.” Oleh karena itu, sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya:

  1. Sistem abstark (Abstract System) dan sistem fisik (Physical System)

  2. Sistem abstrak (abstract system) adalah sistem yang berisi gagasan atau konsep, misalnya sistem teologi yang berisi gagasan tentang hubungan manusia dan tuhan. Sedangkan sistem fisik (physical system) adalah sistem yang secara fisik dapat dilihat, misalnya sistem komputer, sistem sekolah, sistem akuntansi dan sistem transportasi.

  3. Sistem alamiah (Natural System) dan sistem buatan manusia (Human Made System)

  4. Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia, misalnya sistem perputaran bumi, terjadinya siang malam, dan pergantian musim. Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine sistem. Sistem informasi berbasis komputer merupakan contoh human machine sistem karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.

  5. Sistem determinasi (Deterministic System) dan sistem probabilistic (Probabilistic System)

  6. Sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi disebut sistem deterministik. Sistem komputer adalah contoh dari sistem yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program komputer yang dijalankan. Sedangkan sistem yang bersifat probabilistik adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak diprediksi karena mengandung unsur probabilistik.

  7. Sistem Tertutup (Closed System) dan Sistem Terbuka (Open System)

  8. Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh oleh lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa campur tangan pihak luar. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan dipengaruhi oleh lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk subsistem lainnya.

Konsep Dasar Data Dan Informasi

Definisi data

Data dapat memberikan gambaran tentang suatun keadaan atau persoalan. Terdapat beberapa pengertian data menurut beberapa ahli, diantaranya:

1. Menurut Zulkifli A.M “Data ialah keterangan, bukti atau fakta tentang suatu kenyataan yang masih mentah (original) dan belum diolah.”

2. Menurut Haer Thalib “Data merupakan sekumpulan fakta yang tak lain adalah sebuah kejadian atau kenyataan.”

3. Menurut Kristanto “Data merupakan suatu fakta mengenai objek yang dapat mengurangi derajat ketidak pastian tentang suatu keadaan atau kejadian.”

Dari poin-poin diatas mengenai data dapat disimpulkan bahwa data merupakan bahan yang akan diolah menjadi suatu bentuk yang lebih berguna dan bermanfaat. Proses pengolahan data yang disebut siklus pengolahan data (Data Processing Cycle) terdiri dari tiga proses yaitu:

  1. Tahapan Input -> Dilakukan dengan pemasukan data ke dalam proses komputer lewat alat input (input device).

  2. Tahapan Process -> Dilakukan proses pengolahan data yang sudah dimasukkan yang dilakukan oleh data pemroses (process device) yang dapat berupa proses perhitungan, pengendalian, atau pencarian pada storage.

  3. Tahapan output -> Dilakukan proses penghasilan output dari hasil pengolahan data ke alat output (output device) yaitu berupa informasi.

Bentuk Data

Menurut Yakub (2012:5)[3], data dapat dibentuk menjadi 5, antara lain:

  1. Teks

  2. Teks merupakan sederatan huruf, angka, dan simbol-simbol yang kombinasinya tidak tergantung pada masing-masing item secara individual misalnya, artikel, koran, majalah, dan lain-lain.

  3. Data yang terformat

  4. Data yang terformat merupakan data dengan suatu format tertentu, misalnya, data yang menyatakan tanggal atau jam, dan nilai mata uang.

  5. Citra (Image)

  6. Citra (Image) merupakan data dalam bentuk gambar, citra dapat berupa grafik, foto, hasil rontsen, dan tanda tangan.

  7. Audio

  8. Audio merupakan data dalam bentuk suara misalnya, instrument musik, suara orang, suara binatang, detak jantung, dan lain-lain.

  9. Video

  10. Video merupakan data dalam bentuk gambar bergerak dan dilengkapi dengan suara misalnya, suatu kejadian dan aktivitas dalam bentuk film.

Sumber Data

Menurut Yakub (2012:6)[3], data dapat diperoleh dari berbagai sumber untuk memperoleh nya. Sumber data di klasifikasikan sebagai sumber data internal, sumber data personal, dan sumber data eksternal.

  1. Data Internal

  2. Data internal sumber nya adalah orang, produk, layanan, dan proses. Data internal umum nya disimpan dalam basis data perusahaan dan biasa nya dapat diakses.

  3. Data Personal

  4. Sumber data personal bukan hanya berupa fakta, tetapi dapat juga mencakup konsep, pemikiran dan opini.

  5. Data Eksternal

  6. Sumber data eksternal dimulai dari basis data komersial hingga sensor dan satelit. Data ini tersedia di compact disk, flashdisk atau media lainnya dalam bentuk film, suara, gambar, atlas, dan televisi.

Hierarki Data

Hierarki data berdasarkan tingkat kompleksitas nilai data, tingkatan data dapat disusun kedalam sebuah hirarki, mulai dari yang paling sederhana hingga yang paling komplek.

  1. Basis data, merupakan sekumpulan dari bermacam-macam tipe record yang memiliki hubungan antar record.

  2. Berkas/file, merupakan sekumpulan rekaman data yang berkaitan dengan suatu objek.

  3. Record, merupakan sekumpulan field/atribut/data item yang saling berhubungan terhadapobyek tertentu

Definisi informasi

Berikut ini beberapa pendapat mengenai definisi informasi:

  1. Menurut Raymond Mc.leod Informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang memiliki arti bagi si penerima dan bermanfaat bagi pengambilan keputusan saat ini atau mendatang.

  2. Menurut Tata Sutabri, S.Kom., MM adalah[2] data yang telah diklasifikasikan atau diolah atau diinterpretasikan untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan.

  3. Gordon B. Davis , “informasi adalah data yang telah diproses ke dalam suatu bentuk yang mempunyai arti bagi si penerima dan mempunyai nilai nyata dan terasa bagi keputusan saat itu atau keputusan mendatang”. (2012:1)

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa “Informasi adalah data yang sudah diolah dan di sajikan dalam bentuk yang berguna sehingga mempunyai arti untuk dapat digunakan dalam membuat keputusan”.

Kualitas Informasi

Kualitas informasi (quality of information) sangat dipengaruhi atau ditentukan beberapa hal, yaitu :

  1. Relevan (relevancy)

  2. Informasi harus memberikan manfaat bagi pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda. Misalnya informasi mengenai sebab-musabab kerusakan mesin produksi kepada akuntan perusahaan adalah kurang relevan dan akan lebih relevan bila ditujukan kepada ahli teknik perusahaan

  3. Akurat (accuracy)

  4. Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan, dan harus jelas mencerminkan maksudnya. Ketidak akuratan dapat terjadi karena sumber informasi (data) mengalami gangguan atau kesengajaan sehingga merusak atau merubah data-data asli tersebut.

  5. Tepat Waktu (Timelines)

  6. Informasi yang datang pada si penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usung tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan suatu landasan dalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat maka dapat berakibat fatal bagi organisasi.

Nilai Informasi

Parameter untuk mengukur nilai sebuah informasi (value of information) ditentukan dari dua hal pokok yaitu manfaat (benefit) dan biaya (cost). Namun, dalam kenyataannya informasi yang biaya untuk mendapatkan nya tinggi belum tentu memiliki manfaat yang tinggi pula. Menurut Sutarman (2012:14)[4].


  1. Untuk memperoleh pemahaman dan manfaat.

  2. Untuk mendapatkan pengalaman.

  3. Pembelajaran yang terakumulasi sehingga dapat diaplikasikan dalam pemecahan masalah atau proses bisnis tertentu.

  4. Untuk mengekstrak implikasi kritis dan merefleksikan pengalaman masa lampau yang menyediakan pengetahuan yang terorganisasi dengan nilai yang tinggi. Nilai ini bisa menghindari seorang menajer dari membuat kesalahan yang sama yang dilakukan oleh manager lain sebelumnya.

  5. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Sebagian besar informasi tidak dapat ditaksir keuntungannya dengan suatu nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektivitas nya.

Menurut Gordon B. Davis, tanpa informasi yang sempurna dan kebijakan optimal menggunakan informasi yang sempurna dapat dinyatakan dengan jelas.

Nilai suatu informasi dapat ditentukan berdasarkan sifatnya. Tentang 10 sifat yang dapat menentukan nilai informasi, yaitu sebagai berikut :

  1. Kemudahan dalam memperoleh

  2. Informasi memiliki nilai yang lebih sempurna apabila dapat diperoleh secara mudah.Informasi yang penting dan sangat dibutuhkan menjadi tidak bernilai jika sulit diperoleh.

  3. Sifat luas dan kelengkapannya

  4. Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai lingkup/cakupan yang luas dan lengkap.Informasi sepotong dan tidak lengkap menjadi tidak bernilai, karena tidak dapat digunakan secara baik.

  5. Ketelitian (accuracy)

  6. Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai ketelitian yang tinggi/akurat. Informasi menjadi tidak bernilai jika tidak akurat, karena akan mengakibatkan kesalahan pengambilan keputusan.

  7. Kecocokan dengan pengguna (relevance)

  8. Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila sesuai dengan kebutuhan penggunanya. Informasi berharga dan penting menjadi tidak bernilai jika tidak sesuai dengan kebutuhan penggunanya, karena tidak dapat di manfaatkan untuk pengambilan keputusan.

  9. Ketepatan waktu

  10. Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila dapat diterima oleh pengguna pada saat yang tepat. Informasi berharga dan penting menjadi tidak bernilai jika terlambat diterima/usang, karena tidak dapat dimanfaatkan pada saat pengambilan keputusan.

  11. Kejelasan (Clarity)

  12. Informasi yang jelas akan meningkatkan kesempurnaan nilai informasi. Kejelasan informasi dipengaruhi oleh bentuk dan format informasi.

  13. Fleksibilitas (Flexibility)

  14. Nilai informasi semakin sempurna apabila memiliki fleksibilitas tinggi. Fleksibilitas informasi diperlukan oleh para manager atau pimpinan pada saat pengambilan keputusan.

  15. Dapat Dibuktikan (Verified)

  16. Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut dapat dibuktikan kebenarannya.

  17. Tidak Ada Prasangka (Unprejudiced)

  18. Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut tidak menimbulkan prasangka dan keraguan adanya kesalahan informasi.

  19. Dapat Diukur (measurable)

  20. Informasi untuk pengambilan keputusan seharusnya dapat diukur agar dapat mencapai nilai yang sempurna. (Jogiyanto H.M., 2010:11)

Konsep Dasar Sistem Informasi

Definisi Sistem Informasi

Sistem informasi adalah kombinasi dari teknologi informasi dan aktivitas orang yang menggunakan teknologi itu untuk mendukung operasi dan manajemen. Dalam arti yang sangat luas, istilah sistem informasi yang sering digunakan merujuk kepada interaksi antara orang, proses algoritmik, data, dan teknologi. Dalam pengertian ini, istilah ini digunakan untuk merujuk tidak hanya pada penggunaan organisasi teknologi informasi dan komunikasi (TIK), tetapi juga untuk cara di mana orang berinteraksi dengan teknologi ini dalam mendukung proses bisnis.

Menurut Erwan Arbie Sistem informasi adalah suatu sistem dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, bantuan dan dukungan operasi, bersifat manajerial dari suatu organisasi dan membantu memfasilitasi penyediaan laporan yang diperlukan.

Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan. (Tata Sutabri 2012)[2]

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa “Sistem informasi adalah kombinasi dari teknologi informasi dan aktivitas orang yang menggunakan teknologi untuk mendukung operasi dan manajemen untuk dapat mencapai sasaran dan tujuannya.”

Komponen Sistem Informasi

Tata Sutabri (2012:47)[2] mengemukakan bahwa “Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan (Building Block), yang terdiri dari blok masukan, blok model, blok keluaran, blok teknologi, blok basis data, dan blok kendali. Sebagai suatu sistem, keenam blok bangunan tersebut masing-masing saling berinteraksi satu dengan yang lain membentuk suatu kesatuan untuk mencapai sasaran”. Blok bangunan itu terdiri dari:

  1. Blok Masukan (Input Block)

  2. Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan di masukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

  3. Blok Model (Model Block)

  4. Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

  5. Blok Keluaran (Output Block)

  6. Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

  7. Blok teknologi (technology block)

  8. Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Blok teknologi terdiri dari teknisi (Humanware atau Brainware), perangkat lunak (Software) dan perangkat keras (Hardware).

  9. Blok basis data (database block)

  10. Basis data (Database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Basis data diakses atau dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak paket yang disebut dengan DBMS (Database Management Systems).

  11. Blok kendali (control block)

  12. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.

Tujuan Sistem Informasi

Tujuan sistem informasi adalah hal pokok yang harus ditentukan dan dicapai dengan menggunakan sistem informasi tersebut, sebuah sistem informasi berhasil apabila dapat mencapai tujuan tersebut.

Tujuan sistem informasi terdiri dari Kegunaan (Usefulness), Ekonomi (Economic), Keandalan (Realibility), Pelayanan Langganan (Customer Service), Kesederhanaan (Simplicity), dan Fleksibilitas (Fleksibility).

  1. Kegunaan (Usefulness)

  2. Sistem harus menghasilkan informasi yang akurat, tepat waktu, dan relevan untuk pengambilan keputusan manajemen dan personil operasi di dalam organisasi.

  3. Ekonomi (Ecomomic)

  4. Semua bagian komponen sistem termasuk laporan-laporan, pengendalian-pengendalian, mesin-mesin harus menyumbang suatu nilai manfaat setidak-tidaknya sebesar biaya yang dibutuhkan.

  5. Keandalan (Reability)

  6. Keluaran sistem harus mempunyai tingkatan ketelitian yang tinggi dan sistem itu sendiri harus mampu beroperasi secara efektif bahkan pada waktu komponen manusia tidak hadir atau saat komponen mesin tidak beroperasi secara temporer.

  7. Pelayanan Langganan (Customer Service)

  8. Sistem harus memberikan pelayanan dengan baik atau ramah kepada para pelanggan. Sehingga sistem tersebut dapat diminati oleh para pelanggan nya.

  9. Kesederhanaan (Simplicity)

  10. Sistem harus cukup sederhana sehingga terstruktur dan operasi nya dapat dengan mudah dimengerti dan prosedurnya mudah diikuti.

  11. Fleksibelitas (Fleksibility)

  12. Sistem harus cukup fleksibel untuk menangani perubahan-perubahan yang terjadi, kepentingannya cukup beralasan dalam kondisi dimana sistem beroperasi atau dalam kebutuhan yang diwajibkan oleh organisasi.

Konsep Dasar Analisa Sistem

Definisi Analisa Sistem

Analisa sistem adalah teori sistem umum yang sebagai sebuah landasan konseptual yang mempunyai tujuan untuk memperbaiki berbagai fungsi didalam sistem yang sedang berjalan agar menjadi lebih efisien, mengubah sasaran sistem yang sedang berjalan, merancang/mengganti output yang sdang digunakan, untuk mencapai tujuan yang sama dengan seperangkat input yang lain (bisa jadi lebih sederhana dan lebih interatif) atau melakukan beberapa perbaikan serupa. Suatu sistem akan dirancang oleh satu orang atau sekelompok orang yang membentuk tim. Orang yang merancang sistem ini disebut Sistem Analis

Menurut Yakub (2012:142)[3], Analisa sistem dapat diartikan sebagai suatu proses untuk memahami sistem yang ada, dengan menganalisa jabatan dan uraian tugas (business users), proses bisnis (business prosess), ketentuan atau aturan (business rule), masalah dan mencari solusinya (business problem and business soulution), dan rencana-rencana perusahaan (business plan).

Berdasarkan beberapa pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa analisis sistem adalah suatu proses sistem yang secara umum digunakan sebagai landasan konseptual yang mempunyai tujuan untuk memperbaiki berbagai fungsi didalam suatu sistem tertentu.

Tahap-Tahap Analisa Sistem

Tahap analisis sistem merupakan tahap yang kritis dan sangat penting, karena kesalahan di dalam tahap ini akan menyebabkan juga kesalahan pada tahap berikutnya.

Pada tahap analisis sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh seorang analis sistem [Ludw07], diantaranya sebagai berikut :

  1. Identify, yaitu proses yang dilakukan untuk mengidentifikasi masalah. Hal yang dilakukan diantaranya :

    1. mengidentifikasikan penyebab masalah

    2. mengidentifikasikan titik keputusan

    3. mengidentifikasikan personil-personil kunci

  2. Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada. Hal ini dapat dilakukan dengan menganalisa cara kerja dari sistem berjalan. Hal yang dilakukan diantaranya :

    1. Menentukan jenis penelitian

    2. Merencanakan jadwal penelitian

    3. Mengatur jadwal wawancara

    4. Mengatur jadwal observasi

    5. Membuat agenda wawancara

    6. Mengumpulkan hasil penelitian

  3. Analyze, yaitu melakukan analisa terhadap sistem. Hal yang dilakukan diantaranya:

    1. Menganalisis kelemahan sistem

    2. Menganalisis kebutuhan informasi bagi manajemen (pemakai)

  4. Report, yaitu Membuat laporan dari hasil analisis yang telah dilakukan dalam kurun waktu tertentu. Tujuan dari adanya laporan tersebut diantaranya :

    1. Sebagai laporan bahwa proses analisis telah selesai dilakukan

    2. Meluruskan kesalahan-kesalahan mengenai apa yang telah ditemukan dalam proses analisis yang tidak sesuai menurut manajemen.

    3. Meminta persetujuan kepada manajemen untuk melakukan tindakan selanjutnya.

    Maka dapat ditarik kesimpulan bahwa “Analisis sistem adalah tahapan penelitian terhadap sistem berjalan dan bertujuan untuk mengetahui segala permasalahan yang terjadi serta memudahkan dalam menjalankan tahap selanjutnya yaitu tahap perancangan sistem”.

Fungsi Analisa Sistem

Adapun fungsi analisa sistem adalah sebagai berikut :

  1. Mengidentifikasi masalah–masalah kebutuhan pemakai (user).

  2. Menyatakan secara spesifik sasaran yang harus dicapai untuk memenuhi kebutuhan pemakai.

  3. Memilih alternatif–alternatif metode pemecahan masalah yang paling tepat.

  4. Merencanakan dan menerapkan rancangan sistemnya. Pada tugas atau fungsi terakhir dari analisa sistem menerapkan rencana rancangan sistemnya yang telah disetujui oleh pemakai.

Teori Khusus

Konsep Dasar Monitoring

Definisi Monitoring

Menurut Dr. Harry Hikmat (2010:8), monitoring adalah proses pengumpulan dan analisis informasi berdasarkan indikator yang ditetapkan secara sistematis dan kontinu tentang kegiatan/program sehingga dapat dilakukan tindakan koreksi untuk penyempurnaan program/kegiatan itu selanjutnya. Monitoring adalah pemantauan yang dapat dijelaskan sebagai kesadaran (awareness) tentang apa yang ingin diketahui, pemantauan berkadar tingkat tinggi dilakukan agar dapat membuat pengukuran melalui waktu yang menunjukkan pergerakan ke arah tujuan atau menjauh dari itu. Monitoring akan memberikan informasi tentang status dan kecenderungan bahwa pengukuran dan evaluasi yang diselesaikan berulang dari waktu kewaktu, pemantauan umumnya dilakukan untuk tujuan tertentu, untuk memeriksa terhadap proses berikut objek atau untuk mengevaluasi kondisi atau kemajuan menuju tujuan hasil manajemen atas efek tindakan dari beberapa jenis antara lain tindakan untuk mempertahankan manajemen yang sedangberjalan. Monitoring adalah proses rutin pengumpulan data dan pengukuran kemajuan atas objektif program. Memantau perubahan yang fokus pada proses dan keluaran.

Tujuan Monitoring

  1. Mengkaji apakah kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan telah sesuai dengan rencana.

  2. Mengidentifikasi masalah yang timbul agar langsung dapat diatasi

  3. Melakukan penilaian apakah pola kerja dan manajemen yang digunakan sudah tepat untuk mencapai tujuan kegiatan.

  4. Mengetahui kaitan antara kegiatan dengan tujuan untuk memperoleh ukuran kemajuan.

  5. Menyesuaikan kegiatan dengan lingkungan yang berubah, tanpa menyimpang dari tujuan.

Konsep Dasar UML (Unified Modeling Language)

Definisi UML

Menurut Prabowo Pudjo Widodo dan Herawati dalam Jurnal CCIT Vol 7 No.1 , September 2013:99 (Sudaryono, Diah Aryani, Ahmad Fatwa Awaludin), ketika membuat model menggunakan konsep UML ada aturan-aturan yang harus diikuti. Bagaimana elemen pada model-model yang dibuat berhubungan satu denganyang lainnya harus mengikuti standar yang ada. UML bukan hanya sekedar diagramtetapi juga menceritakan konteksnya. Menurut Adi Nugroho dalam Esa Wijayanti (2014:22)[5], ”UML (Unified Modeling Language) adalah bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma (berorientasi objek).” Pemodelan (modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami. Berdasarkan beberapa pendapat diatas maka dapat disimpulkan UML (Unified Modeling Language) adalah bahasa pemodelan yang digunakan untuk merancang, mendokumentasikan sebuh sistem perangkat lunak.

Jenis-Jenis UML

  1. Usecase Diagram menurut Murad dkk dalam jurnal CCIT Vol.7 (2013:57)[6], ”Diagram Use Case adalah diagram yang bersifat statis yang memperlihat kan himpunan use case dan actor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini memiliki 2 fungsi, yaitu mendefinisikan fitur apa yang harus di sediakan oleh sistem dan menyatakan sifat sistem dari sudut pandang use”.

  2. Activity Diagram menurut Murad dkk dalam jurnal CCIT Vol 7 (2013:57)[6], “Activity Diagram merupakan diagram yang bersifat dinamis. Activity Diagram adalah tipe khusus dari diagram state yang memperlihatkan aliran dari suatu aktifitas ke aktifitas lainnya dalam suatu sistem dan berfungsi untuk menganalisa proses”. Berdasarkan pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa activity diagram yang menggambarkan alur kerja untuk setiap usecase.

  3. Squence Diagram ini bersifat dinamis yang menekankan pada pengiriman pesan (message) dalam suatu waktu tertentu. Menurut Nugroho (2010:42), sequence diagram memperlihatkan interaksi sebagai diagram dua matra (dimensi). Matra veretikal adalah sumbu waktu sedangkan matra horizontal memperlihatka peran pengklasifikasi yang mempresentasikan objek-objek mandiri yang terlibat dalam kolaborasi. Dalam sequence diagram sering disebut garis waktu (lifeline). Selama aktivasi pada prosedur pada objek aktif, garis waktu digambarkan sebagai garis ganda.

  4. Class Diagram menurut Wijayanto (2013:33)[7], “Class diagram berdasarkan usecase diagram dan activity diagram yant telah dibuat, maka dapat diperoleh kelas-kelas yang digunakan dalam sistem”. Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa class diagram memperlihatkan himpunan kelas-kelas antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi. Diagram ini umum dijumpai pada pemodelan sistem berorientasi objek.

  5. State Chart Diagram menurut Henderi dkk (2010:6), State Chart Diagram digunakan untuk memodelkan objek khusus yang dinamis. Diagram ini mengilustrasikan siklus hidup objek berbagai keadaan yang dapat diasumsikan oleh objek dan event-event (kejadian) yang menyababkan objek dadri satu state ke state yang lain.

Langkah-Langkah Penggunaan UML

Menurut Nugroho dikutip dari laporan Skripsi Esa Wijayanti (2014:15)[5], langkah-langkah penggunaan Unified Modeling Language (UML) sebagai berikut:

  1. Buatlah daftar business process dari level tertinggi untuk mendefinisikan aktivitas dan proses yang mungkin muncul.

  2. Petakan use case untuk setiap business process untuk mendefinisikan dengan tepat fungsional yang harus disediakan oleh sistem, kemudian perhalus use case diagram dan lengkapi dengan requirement, constraints dan catatan-catatan lain.

  3. Buatlah deployment diagram secara kasar untuk mendefinisikan arsitektur fisik sistem.

  4. Definisikan requirement lain non fungsional, security dan sebagainya yang juga harus disediakan oleh sistem.

  5. Berdasarkan use case diagram, mulailah membuat activity diagram.

  6. Definisikan obyek-obyek level atas package atau domain dan buatlah sequence dan/atau collaboration untuk tiap alur pekerjaan, jika sebuah use case memiliki kemungkinan alur normal dan error, buat lagi satu diagram untuk masing-masing alur.

  7. Buatlah rancangan user interface model yang menyediakan antar muka bagi pengguna untuk menjalankan skenario use case.

  8. Berdasarkan model-model yang sudah ada, buatlah class diagram. Setiap package atau domain dipecah menjadi hirarki class lengkap dengan atribut dan metodenya. Akan lebih baik jika untuk setiap class dibuat unit test untuk menguji fungsionalitas class dan interaksi dengan class lain.

  9. Setelah class diagram dibuat, kita dapat melihat kemungkinan pengelompokan class menjadi komponen-komponen, karena itu buatlah component diagram pada tahap ini. Juga, definisikan test integrasi untuk setiap komponen meyakinkan ia bereaksi dengan baik.

  10. Perhalus deployment diagram yang sudah dibuat. Detilkan kemampuan dan requirement piranti lunak, sistem operasi, jaringan dan sebagainya. Petakan komponen kedalam node.

  11. Mulailah membangun sistem. Ada 2 (dua) pendekatan yang tepat digunakan:

    1. Pendekatan use case dengan meng-assign setiap use case kepada tim pengembang tertentu untuk mengembangkan unitkode yang lengkap dengan test.

    2. Pendekatan komponen yaitu meng-assign setiap komponen kepada tim pengembang tertentu.

  12. Lakukan uji modul dan uji integrasi serta perbaiki model beserta kodenya. Model harus selalu sesuai dengan kode yang aktual.

  13. Perangkat lunak siap dirilis.

Diagram-Diagram UML

Menurut Widodo dalam Astri Oktania (2014;30)[8], diagram-diagram UML terdiri dari :

  1. Diagram kelas (class diagram) bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelasantarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi. Diagram ini umum dijumpai pada permodelan sistem berorientasi objek. Meskipun bersifat statis, sering pula diagram kelas memuat kelas-kelas aktif.

  2. Diagram Paket (Package Diagram) bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan kumpulan kelas-kelas, merupakan bagian dari diagram komponen.

  3. Diagram Use Case bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan usecase dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini terutama sangat penting untuk mengorganisasikan dan memodelkan perilaku suatu sistem yang dibutuhkan serta diharapkan pengguna.

  4. Diagram Interaksi dan sequence (urutan) bersifat dinamis Diagram urutan adalah interaksi yang menekan pada pengiriman pesan dalam suatu waktu tertentu.

  5. Diagram Komunikasi (Communication Diagram) Bersifat dinamis. Diagram sebagai pengganti diagram kolaborasi UML Versi 1,4. Yang menekan organisasi struktural dari objek-objek yang menerima serta mengirim pesan.

  6. Diagram Statechart (Statechart Diagram) Bersifat dinamis. Diagram status memperlihatkan keadaan-keadaan pada sistem, memuat status (state), transisi, kejadian serta aktivitas.

  7. Diagram Aktifitas (Activity Diagram) Bersifat dinamis. Diagram aktivitas adalah tipe khusus dari diagram status yang memperlihatkan aliran dari suatu aktivitas ke aktivitas lainnya dalam suatu sistem. Diagram ini terutama penting dalam permodelan fungsi-fungsi suatu sistem dan membertekanan pada aliran kendali antar objek.

  8. Diagram Komponen (Component Diagram) Bersifat statis. Diagram komponen ini memperlihatkan organisasi serta kebergantungan sistem/perangkat lunak pada komponen-komponen yang telah ada sebelumnya.

  9. Diagram Deployment (Deployment Diagram) Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan konfigurasi saat aplikasi dijalankan (run-time). Memuat simpul-simpul berserta komponen-komponen yang di dalamnya.

Kesembilan diagram ini tidak mutlak harus digunakan dalam pengembangan perangkat lunak, semuanya dibuat sesuai kebutuhan. Pada UML dimungkinkan kita menggunakan diagram-diagram lainnya misalnya data flow diagram, entity relationship diagram, dan sebagainya.

Konsep Dasar Database Dan MySQL

Definisi DataBase

Menurut Raharjo (2011:3)[9], “Database adalah kumpulan data yang terintegrasi dan diatur sedemikian rupa sehingga data tersebut dapat dimanipulasi, diambil, dan dicari secara cepat.”

Menurut Kustiyaningsih (2011:146), “Database adalah struktur penyimpanan data. Untuk menambah, mengakses dan memperoses data yang disimpan dalam sebuah database komputer, diperlukan sistem manajemen database seperti MYSQL Server.”

Berdasarkan beberapa pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa database adalah sekelompok data yang mempunyai ciri-ciri khusus dan dapat dikelola sedemikian rupa sehingga bisa menghasilkan sebuah format data yang baru.

  1. Definisi Table

  2. Tabel adalah komponen paling utama dalam membuat Website, pada saat pembuatan sebuah halaman web, tabel dijadikan sebagai media yang berfungsi sebagai kerangka untuk meletakkan komponen-komponen isi web. Sehingga dapat meninggalkan pengguna tabel dalam sebuah design web. (Anhar, 2010 : 45)[10], Selain sebagai kerangka kerja, tabel juga dijadikan sebagai media untuk merapihkan semua content (isi web) yang ada di dalam halaman web. Jadi sebagai seorang web master atau designer web kita tidak akan dapat meninggalkan tabel, karena tabel dapat dikatakan sebuah komponen HTML yang diharuskan dalam pembuatan Website.

  3. Definisi Fields

  4. Fields adalah sub bagian dari Record. Dari contoh isi record di atas, maka terdiri dari 2 fields, yaitu : fields Nama User dan Password. (Anhar, 2010 : 45)[10]

  5. Definisi Record

  6. Record adalah data yang isinya merupakan satu kesatuan seperti Nama User dan Password. Setiap keterangan yang mencakup Nama User dan Password dinamakan satu record. Setiap record diberi nomor yang disebut nomor record (Record Number). (Anhar, 2010 : 45)[10]

  7. Definisi PhpMyAdmin

  8. Menurut Nugroho (2010:88), “PhpMyAdmin adalah suatu aplikasi Open Source yang berbasis web, aplikasi ini dibuat menggunakan program PHP, fungsi aplikasi ini adalah untuk mengakses database MySQL”.

    Dengan adanya aplikasi ini akan sangat mempermudah dan mempersingkat kerja kita dalam mengelola database MySQL.

    Dengan adanya kelebihan yang dimilikinya mengakibatkan para pengguna awam tidak harus mampu untuk mengetahui perintah-perintah MySQL dalam pembuatan databasedan tabel.

Definisi MySQL

Menurut Raharjo (Lilian, 2011:34), dalam menjalankan MySQL diperlukan berbagai perintah untuk membuat suatu database, berikut ini disebutkan beberapa perintah dasar dalam menggunakan MySQL. Untuk menjalankan MySQL pertama kali cukup dengan mengetikkan MySQL pada Command Prompt, Perintah-perintahnya adalah sebagai berikut:

  1. Menampilkan database: SHOW DATABASE.

  2. Membuat database baru: CREATE DATABASE

  3. Memilih database yang akan digunakan: USE database.

  4. Menampilkan tabel : SHOW TABLE.

  5. Membuat tabel baru: CREATE TABEL tabel (field spesifikasi_field).

  6. Menampilkan struktur tabel: SHOW COLUMNS FROM tabel atau DESCRIBE table.

  7. Mengubah stuktur tabel: ALTER TABLE tabel jenis_Pengubahan.

  8. Mengisikan data: INSERT INTO table (kolom 1) VALUES (data_kolom1); atau INSERT INTO table SET kolom1=data_kolom;.

  9. Menampilkan data: SELECT kolom FROM tabel WHERE criteria ORDER BY kolom atau SELECT * FROM table.

  10. Mengubah data: UPDATE tabel SET kolom=pengubahan_data WHERE kriteria.

  11. Menampilkan data dengan kriteria tertentu: SELECT kolom1, FROM table WHERE kriteria.

  12. Menghapus data : DELETE FROM tabel WHERE kriteria;

  13. Menghapus tabel: DROP table.

  14. Menghapus database : DROP database;

  15. Keluar dari MySQL: QUIT; atau EXIT

Definisi Web Server

Menurut Oktavian (2013:14)[11], “Web Server adalah aplikasi yang berguna untuk menerima permintaan informasi dari pengguna melalui web browser, dan mengirimkan permintaan kembali informasi yang diminta melalui HTTP (HyperText Transfer Protocol). Biasanya Web Server diletakkan dikomputer tertentu pada web hosting”. Menurut Arief (2011:19), “Web Server adalah program aplikasi yang memiliki fungsi sebagai tempat menyimpan dokumen-dokumen web. Jadi semua dokumen web baik yang ditulis menggunakan client side scripting maupun server scripting tersimpan didalam direktori utama Web Server”. Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan Web Server merupakan sebuah perangkat lunak yang bertugas menerima permintaan client melalui port HTTP maupun HTTPS dan merubah isi yang ada ke dalam format HTML.

Konsep Dasar PHP

Definisi PHP

Menurut Anhar dalam Wijayanti (2014:32)[5] mendefinisikan, “PHP singkatan dari Hypertext Preprocessor yaitu bahasa pemograman web server-side yang bersifat open source.” PHP merupakan script yang terintegrasi dengan HTML dan berada pada server (server side HTML embeded scripting). PHP adalah script yang digunakan untuk membuat halaman website yang dinamis. Dinamis berarti halaman yang akan ditampilkan dibuat saat halaman itu diminta oleh client. Mekanisme ini menyebabkan informasi yang diterima client selalu yang terbaru up to date. Semua script dieksekusi pada server dimana script tersebut dijalankan.

Konsep Dasar HTML

Definisi HTML

Menurut Winarno dkk (2011:1), “Core inti dari pemograman atau desain web adalah HTML, ini karena HTML merupakan bahasa yang dipahami oleh browser guna menampilkan halaman web yang bisa dilihat di browser.”

HTML merupakan singkatan dari Hypertext Markup Language, artinya bahasa ini adalah bahasa markup untuk memformat konten halaman web dengan kata lain, bahasa untuk mengatur bagaimana penampilah dan pemformatan konten di web.

HTML adalah bahasa pemograman yang bebas, dan tidak dimiliki oleh siapa pun, pengembangannya dilakukan banyak orang, banyak pihak di seluruh dunia dan bisa dikatakan sebagai sebuah bahasa yang dikembangkan bersama-sama secara global.

Konsep Dasar WEB

Definisi WEB

Menurut Murya dalam penelitian Esa Wijayanti (2014:22)[5], “ Web (World Wide Web) adalah suatu layanan sajian informasi yang menggunakan konsep hyperlink (tautan), media memudahkan surfer (sebutan para pemakai computer yang melakukan browsing atau penelusuran informasi melalui internet).” Menurut Murad, dkk, dalam jurnal CCIT Vol.7 No.1 (2013:49)[6], web adalah sebuah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lainnya yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hyper text. Dari pendapat diatas dapat disimpulkan web merupakan suatu perangkat lunak yang menggunakan hyperlink yang berfungsi untuk menerima, serta menyajikan informasi di internet.

Fungsi WEB

Menurut Rahmat Hidayat (2010:4) dalam penelitian EsaWijayanti (2014:23)[5], berdasarkan pada fungsinya, website terbagi atas:

  1. Personal website : Website yang berisi informasi pribadi seseorang.

  2. Commercial Website : Website yang dimiliki oleh sebuah perusahaan yang bersifat bisnis.

  3. Government Website : Website yang dimiliki oleh instansi pemerintah, pendidikan yang bertujuan memberikan pelayanan kepada pengguna.

  4. Non-Profit Organization Website : Dimiliki oleh organisasi yang bersifat non-profit atau tidak bersifat bisnis.

Dreamweaver

Menurut Puspitasari dan Heni dalam Esa Wijayanti (2014:33)[5], “Dreamweaver adalah salah satu HTML Editor Professional yang berfungsi untuk mendesain web secara visual dan mengelola situs atau halaman web”. Berdasarkan pernyataan diatas dapat diambil kesimpulan bahwa Dreamweaver merupakan salah satu HTML yang berfungsi untuk membuat dan mengelola design web secara visual.

Konsep Dasar Elisitasi

Menurut Rahardja, dkk dalam Jurnal CCIT Vol.4 No 3 (2011:302)[12], ”Elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.” Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap yaitu sebagai berikut:

Elisitasi tahap 1

Yaitu berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

Elisitasi tahap II

Merupakan hasil pengklasifikasian dari elasitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis dan dieksekusi. Berikut penjelasan mengenai metode MDI :

  1. M pada MDI itu artinya Mandatory (Penting). Maksudnya requitment tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.

  2. D pada MDI artinya Desirable. Maksudnya requitment tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan.

  3. I pada MDI artinya Inessential, maksudnya bahwa requitment tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.

Elisitasi tahap III

Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requitment yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasi kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut :

  1. T artinya Tehnikal, maksudnya bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.

  2. O artinya Operasional, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.

  3. E artinya Ekonomi, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun reqirement tersebut didalam sistem.

Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu :

  1. High (H) : Sulit untuk dikerjakan , Karena tehnik pembuatan dan pemakaian sulit serta biaya mahal. Sehingga requirement tersebut harus di eleminasi.

  2. Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan.

  3. Low (L) : Mudah untuk dikerjakan.

Final draft elisitasi

Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

BAB III

PEMBAHASAN DAN ANALISA MASALAH

Analisa Organisasi

Gambaran Umum Perguruan Tinggi Raharja

Dengan semakin banyaknya perguruan–perguruan tinggi yang berkembang di daerah Tangerang, khususnya di bidang ilmu komputer, semakin erat pula persaingan yang terjadi di dalamnya. Namun, banyak perguruan tinggi yang masih belum dapat memenuhi kebutuhan masyarakat dalam memperoleh data secara komputerisasi di setiap bidang.

Dalam dunia komputer segala sesuatunya serba canggih serta otomatis dan perkembangannya pun sangat cepat, banyak instansi yang menggunakan kecanggihan komputer seperti instansi pemerintah maupun swasta serta dunia perkantoran bahkan dunia pendidikan sudah menerapkannya, tetapi perkembangan komputer selalu berubah setiap saat. Oleh karena itu Perguruan Tinggi Raharja dengan pendiriannya mempunyai misi untuk ikut membantu program pemerintah dalam upaya mencerdaskan kehidupan Bangsa Indonesia serta meningkatkan sumber daya manusia (SDM) dalam menghadapi era globalisasi.

Telah menjadi tekad para pendiri perguruan tinggi ini untuk membantu pemerintah dan masyarakat Kota Tangerang dalam Perguruan Tinggi Raharja yang diselenggarakan oleh Yayasan Nirwana Nusantara dan merupakan pendidikan yang terbaik dalam bidang ilmu komputer.

Sejarah Singkat Perguruan Tinggi Raharja

Perguruan Tinggi Raharja bermula dari sebuah lembaga kursus komputer yang bernama LPPK (Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Komputer) Raharja yang terletak di Jl. Gatot Subroto Km.2 Harmoni Mas Cimone Tangerang.

LPPK Raharja diresmikan pada tanggal 3 Januari 1994 oleh Bapak Walikota Tangerang Drs.H.Zakaria Machmud, Raharja telah terdaftar pada Depdiknas Kotamadya Tangerang dengan Nomor 201/PLSM/02.4/L.93. Lembaga inilah yang mempelopori penggunaan Operating System Windows dan aplikasinya di wilayah Tangerang dan sekitarnya, hal tersebut mendapat respon positif dan jumlah peminatnya pun meningkat pesat seiring dengan kerjasama yang dilakukan oleh lembaga ini dengan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas yang ada di Tangerang.

Karena semakin pesatnya perkembangan dan pertumbuhan akan komputerisasi dan meningkatnya peminat masyarakat Tangerang maka pada tanggal 24 Maret 1999 LPPK Raharja berkembang menjadi Akademi Manajemen Informatika dan Komputer (AMIK) Raharja Informatika yang diresmikan melalui Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor: 56/D/O/1999 yang diserahkan langsung dari Bapak Prof. Dr. Udju D. Rusdi selaku Koordinator KOPERTIS wilayah IV Jawa Barat kepada Ketua Yayasan Nirwana Nusantara Ibu Kasarina Sudjono, dengan menyelenggarakan Jurusan Manajemen Informatika (MI) jenjang D3.

Pada tanggal 2 Februari 2000 AMIK Raharja Informatika menjadi satu-satunya perguruan tinggi yang menjalankan studi formal untuk program Diploma I (D1) dengan memberikan gelar Ahli Pratama dan Program Diploma II (D2) dengan memberikan gelar Ahli Muda dan Diploma III (D3) dengan memberikan gelar Ahli Madya kepada lulusannya sesuai dengan Surat Keputusan Koordinator Perguruan Tinggi Swasta Wilayah IV Jawa Barat dengan Nomor 3024/004/KL/1999.

Kemudian pada tanggal 7 September 2000 sesuai dengan surat keputusan Direktur Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional Nomor 354/Dikti/Kep/2000, menambah 2 program yakni D3 Teknik Informatika dan D3 Komputerisasi Akuntansi.

Kini AMIK Raharja Informatika mempuanyai 3 (tiga) program studi Diploma III dengan jurusan Manajemen Informatika (MI), Teknik Informatika (TI) dan Komputerisasi Akuntansi (KA) yang masing-masing jurusan memberikan gelar Ahli Madya (A.md), Ahli Muda (AM), dan Ahli Pratama (AP) kepada lulusannya.

Pada tanggal 20 Oktober 2000 dalam usahanya untuk meningkatkan mutu dan kualitas dari pada lulusan, AMIK Raharja Informatika meningkatkan statusnya dengan membuka Sekolah Tinggi Manajemen dan Ilmu Komputer (STMIK) Raharja. Dengan surat keputusan Nomor 42/01/YNN/PR/II/2000, ketua Yayasan Nirwana Nusantara mengajukan permohonan pendirian STMIK Raharja kepada Mendiknas KOPERTIS Wilayah IV Jawa Barat dengan 3 (tiga) program studi yaitu Jurusan Sitem Informasi (SI), Teknik Informatika (TI), dan Sistem Komputer (SK). Hal tersebut telah mendapat tanggapan dari Direktur Jendral Pendidikan Tinggi dengan surat keputusan Nomor 5706/D/T/2000. Dan dengan melalui Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 74/D/O/2001, STMIK Raharja menjadi Perguruan Tinggi Komputer yang memiliki program studi terlengkap di Provinsi Banten. Tidak hanya sampai disini, dalam rangka meningkatkan mutu dan kualitas lulusan Raharja sesuai dengan Rencana Induk Pengembangan (RIP) Raharja, bahwa dalam kurun waktu tidak lebih dari 5 tahun sudah berdiri Universitas Raharja.

Pada saat ini, Perguruan Tinggi Raharja pun telah meningkatkan mutu dan kualitasnya melalui Sertifikat Akreditasi, diantaranya yaitu sebagai berikut :

  1. Pada tanggal 5 April 2002 AMIK Raharja Informatika mendapatkan status Akreditasi “B” untuk Jurusan Manajemen Informatika (MI) berdasarkan Surat Keputusan Badan Akreditasi Nasional-Perguruan Tinggi (BAN-PT) Nomor: 003/BAN-PT/AK-1/DPL/IV/2002.

  2. Pada tanggal 4 Mei 2006 Perguruan Tinggi Raharja mendapatkan predikat terakreditasi yaitu Strata 1 Program Studi Teknik Informatika No.SK.001/BAN-PT/Ak-X/S1/V/2006 dengan nilai “335″ mendapatkan peringkat “B”.

  3. Pada tanggal 11 Mei 2006 Perguruan Tinggi Raharja mendapatkan predikat terakreditasi yaitu Strata 1 Program Studi Sistem Informasi No.SK.002/BAN-PT/Ak-X/S1/V/2006 dengan nilai “314″ mendapatkan peringkat “B”.

  4. Pada tanggal 3 Agustus 2007 dengan Sertifikat Akreditasi No.SK.006/BAN-PT/AK-VII/Dpl-III/VII/2007 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma III Manajemen Informatika di AMIK Raharja Informatika mendapat peringkat “B” dengan nilai “320”.

  5. Pada tanggal 25 Agustus 2007 dengan Sertifikat Akreditasi No.SK.019/BAN-PT/Ak-X/S1/VIII/2007 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Strata 1 Sistem Komputer di STMIK Raharja mendapat peringkat “B” dengan nilai “352”.

  6. Pada tanggal 29 Desember 2007 sesuai Surat Keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan No.SK.017/BAN-PT/Ak-VII/Dpl-III/XII/2007 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma Tiga Teknik Informastika di AMIK Raharja Informatika mendapat peringkat “B” dengan nilai “358”.

  7. Pada tanggal 18 Januari 2008 Program Studi Diploma Tiga, yaitu Komputerisasi Akuntansi No.SK.019/BAN-PT/Ak-VII/Dpl-III/I/2008 dengan nilai “381″ mendapatkan peringkat “A”. Kini seluruh Program Studi yang ada pada AMIK Raharja Informatika dan STMIK Raharja statusnya telah terakreditasi.

  8. Pada tahun 2009 Perguruan Tinggi Raharja berhasil dalam Verifikasi dan Tersertifikasi ISO 9001:2008 (Sistem Manajemen Mutu Raharja) dari Lloyd Register Quality Assurance (LRQA-UKAS).

Visi, Misi dan Tujuan Perguruan Tinggi Raharja

Visi dan Misi

  1. Rumusan visi program studi yang konsisten dengan visi lembaga.

  2. Rumusan misi program studi yang diturunkan dari misi lembaga.

  3. Rumusan tujuan program studi yang merujuk tujuan lembaga dan merupakan turunan dari misinya.

  4. Rumusan sasaran program studi yang relevan dengan misinya.

  5. Analisis keterkaitan antara visi, misi, tujuan, dan sasaran program studi Dari komponen di atas dapat dijabarkan sebagai berikut :

    1. Rumusan visi program studi yang konsisten dengan visi lembaga.

      1. a. Prodi Komputerisasi Akuntansi (KA) merumuskan visinya sebagai berikut : “Program Studi Komputerisasi Akuntansi pada tahun 2016 menjadi Program Studi yang unggul dan melahirkan Pribadi Raharja yang profesional (Ahli Madya) dalam bidang Keuangan dan Web based Accounting system”.

      2. Prodi Manajemen Informatika (MI) merumuskan visinya sbb : “Program studi Manajemen Informatika pada tahun 2016 menjadi Program Studi yang unggul dan melahirkan Pribadi Raharja yang profesional (Ahli Madya) dalam bidang Web Graphic Design dan Sistem Informasi Manajemen”

      3. Prodi Sistem Informasi (SI) merumuskan visinya sebagai berikut : “Prodi SI S1 dengan standar ISO serta melalui kegiatan pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat di bidang Sistem Informasi, mulai tahun 2010-2015 menghasilkan masyarakat global (Global Citizen) yang menguasai Sistem Informasi dengan kompetensi Sistem Informasi Manajemen, Komputer Akuntasi, eCommerce dan Business Intelligence.

      4. Prodi Teknik informatika (TI) merumuskan visinya sebagai beikut : “Program Studi Teknik Informatika pada tahun 2016 menjadi Program Studi yang unggul dan melahirkan Pribadi Raharja yang profesional (Ahli Madya) dalam bidang Artificial Informatics dan System Architecture.

    2. Rumusan misi program studi yang diturunkan dari misi lembaga.

      1. Misi Prodi Komputerisasi Akuntansi

        • Memberikan layanan yang profesional serta menghasilkan lulusan yang sesuai dengan harapan stakeholder.

        • Menghasilkan lulusan yang profesional dan mampu berkarya di bidang Keuangan dan Web based Accounting System.

        • Menghasilkan karya-karya yang diakui baik secara nasional maupun internasional melalui penelitian di bidang Keuangan dan Web Based Accounting System.

        • Menghasilkan lulusan yang mampu mengamalkan keahliannya di bidang Keuangan dan Web based Accounting System yang bermanfaat bagi masyarakat serta mampu menciptakan lapangan pekerjaan.

      2. Misi Prodi Manajemen Informatika

        • Menyelenggarakan pendidikan bermutu melalui manajemen mutu terpadu ISO 9001:2008

        • Menyediakan life long education, membuat suasana akademis kondusif, melaksanakan student centred learning, mendorong inovasi dan kreativitas mahasiswa.

        • Menyelenggarakan penelitian dan karya inovatif yang bermanfaat bagi pengembangan bidang Web Graphic Design dan Sistem Informasi Manajemen.

        • Berperan serta dalam memecahkan masalah yang terkait dengan Informasi Teknologi dan memberi solusi atas persoalan-persoalan dalam bidang Web Graphic Design dan Sistem Informasi Manajemen.

      3. Misi Prodi System Informasi

        • Keunggulan Dalam Manajemen

          Prodi SI melalui standar ISO, memastikan bahwa pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi berjalan secara profesional dan sesuai dengan harapan stakeholder.

        • Keunggulan Dalam Pendidikan

          Menyediakan life-long student centered Learning melalui suasana akademis yang kondusif dalam mendukung komunitas pembelajaran, pembinaan individu yang berwawasan luas dengan perspektif global, pemahaman yang prima di bidang sistem informasi khususnya konsentrasi Sistem Informasi Manajemen, Komputer Akuntansi, eCommerce dan Business Intelligence serta kepemimpinan yang kuat.

        • Keunggulan Dalam Penelitian

          Mendapatkan pengakuan nasional dan internasional sebagai program studi yang berdedikasi tinggi dalam bidang penelitian terutama bidang sistem informasi khususnya konsentrasi Sistem Informasi Manajemen, Komputer Akuntansi, eCommerce dan Business Intelligence serta menciptakan penelitian baru di bidang interdisiplin dan intradisiplin.

        • Keunggulan Pada Pengabdian Masyarakat

          Dengan menerapkan keahlian di bidang sistem informasi Sistem Informasi Manajemen, Komputer Akuntansi, eCommerce dan Business Intelligence, mendapatkan pengakuan lokal dan nasional dalam pengabdian masyarakat melalui diseminasi dan aplikasi hasil penelitian, penyediaan sumberdaya manusia berkualitas tinggi yang mampu bekerja diberbagai bidang dan mempromosikan terobosan-terobosan baru di bidang sistem informasi.

      4. Misi prodi Tekhnik Informatika

        • Menyelenggarakan pendidikan bermutu melalui manajemen mutu terpadu ISO 9001:2008

        • Menyediakan life long education, membuat suasana akademis kondusif, melaksanakan student centred learning dan mendorong inovasi dan kreativitas mahasiswa.

        • Menyelenggarakan penelitian dan karya inovatif yang bermanfaat bagi pengembangan bidang Artificial Informatics dan System Architecture.

        • Berperan serta dalam memecahkan masalah yang terkait dengan Informasi Teknologi dan memberikan solusi atas persoalan-persoalan dalam bidang Artificial Informatics dan System Architecture.

Visi dan misi diatas, di pahami dan didekati dengan kesadaran komitmen pada kualitas yang menjadi target dalam managemen dan sistem pendidikan di Perguruan Tinggi Raharja. Kualitas sebagai suatu dimensi yang merupakan bagian dari apa yang disebut ”Total Qualitas Managemen”. Konsep berpikir kualitas terdiri dari : performance (kinerja), feature (fasilitas), durability (daya tahan), reliability (kehandalan), conformity (kesesuaian), esthetic (keindahan), dan easy to be repaired (kemudahan perbaikan). Ketujuh elemen itu merupakan perhatian utama managemen dan sistem pendidikan Perguruan Tinggi Raharja yang di tuangkan dala ISO9001 : 2008 (Sistem Managemen Mutu Raharja.

Tujuan Perguruan Tinggi Raharja

  1. Memberikan jaminan managemen mutu pelayanan yang prima bagi kepuasan stakeholders dengan mengacu kepada standar ISO 9001: 2008.

  2. Memberikan jaminan kualitas pendidikan berkesinambungan untuk menghasilkan Pribadi Rahaja yang mempunyai wawasan global, kompeten dalam bidang teknologi informasi dan mempunyai jiwa kemandirian serta kepemimpinan yang tangguh.

  3. Memberikan jaminan penelitian berkualitas di bidang Teknologi Informasi yang berkesinambungan dan berstandar international dengan memperhatikan kemajuan jaman dan kebutuhan stakeholders disegala bidang dalam rangka mencapai pengakuan international.

  4. Memberikan jaminan partisipasi aktif dalam membangun sumber daya manusia yang berkualitas dan mampu beradaptasi dalam berbagai lingkungan pekerjaan serta sumbangsih dalam implementasi penelitian yang bermanfaat bagi masyarakat luas.

Arti Nama Raharja

Raharja, kata ini diinspirasikan dari motto kota dan kabupaten Tangerang, yaitu “Bhakti Karya Adhi Kerta Raharja” dan “Setya Karya Kerta Raharja” yang berarti “kesejahteraan” yang dalam arti luasnya adalah keinginan dan niat para pendiri untuk membantu pemerintah ikut serta dalam membangun masyarakat yang sejahtera melalui penguasaan dibidang teknologi informasi dan komputer. Sedangkan Raharja sendiri memiliki motto “Get The Better Future By Computer Science” (meraih sukses yang gemilang dengan ilmu komputer).

Arti Green Campus

Green Campus, yang berarti Kampus Hijau memiliki makna yang luas “Green” atau dengan sebutan “Green Leaves” sering diartikan dengan masih hijau generasi muda Indonesia adalah bibit-bibit unggul yang masih hijau dan green campus berpotensi melahirkan generasi pribadi yang matang dan berguna bagi bangsa dan Negara.

“Green” dalam konteks “Green Power” berarti kekuatan financial. Green Campus sebagai kampus yang dapat memberikan power untuk menipang seluruh aktifitas perkuliahan bertujuan menciptakan pribadi raharja yang dapat mandiri secara financial (financially independent).

Lokasi Kampus

Kampus Modern Perguruan Tinggi Raharja berada di Jalan Jenderal Sudirman No. 40, Modern Cikokol - Tangerang, Banten 15117.

Struktur Organisasi

Sebuah organisasi atau perusahaan harus mempunyai suatu sktruktur organisasi yang digunakan untuk memudahkan pengkoordinasian dan penyatuan usaha untuk menunjukkan kerangka – kerangka hubungan diantara fungsi, bagian – bagian maupun tugas dan wewenang serta tanggung jawab.Serta untuk menunjukkan rantai (garis) perintah dan perangkapan fungsi yang diperlukan dalam suatu oragnisasi. Sama halnya dengan Perguruan Tinggi Raharja yang mempunyai struktur organisasi manajemen sebagai berikut:

Gambar 3.1. Stuktur Organisasi Perguruan Tinggi Raharja

Wewenang dan Tanggung Jawab

Seperti halnya di dalam sebuah perusahaan, Perguruan Tinggi Raharja di dalam manajemen akademiknya terdapat bagian-bagian yang mempunyai tugas dan kewajiban dalam menyelesaikan semua pekerjaannya.

Berikut adalah wewenang serta tanggung jawab bagian-bagian yang ada pada Perguruan Tinggi Raharja, yaitu sebagai berikut :

  1. Presiden Direktur

    Wewenang :

    1. Menyelenggarakan program kerja yang berpedoman pada visi, misi, fungsi dan tujuan pendirian Perguruan Tinggi Raharja.

    2. Menyelenggarakan kegiatan dan pengembangan pendidikan, penelitian serta pengabdian pada masyarakat.

    3. Menyelenggarakan kegiatan pengembangan administrasi.

    4. Menyelenggarakan kegiatan-kegiatan yang menunjang terwujudnya Tri Darma Perguruan Tinggi.

    Tanggung Jawab :

    1. Pemimpin penyelenggaraan pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, membina tenaga edukatif, mahasiswa, tenaga administrasi dan terhadap lingkungan.

  2. Direktur

    Wewenang :

    1. Merupakan wakil presiden direktur.

    2. Membantu presiden direktur dalam berbagai kegiatan.


  3. Pembantu (Bidang Akademik)

    Wewenang :

    1. Menjalankan program kebijaksanaan akademik.

    2. Mengawasi dan membina serta mengembangkan program studi sesuai kebijaksanaan yang telah digariskan.

    3. Membina dan mengembangkan kegiatan penelitian dan pengabdian pada masyarakat.

    4. Mengadakan afiliasi.

    5. Membina dan mengembangkan kelembagaan.

    Tanggung Jawab :

    1. Membantu ketua dalam memimpin pelaksanaan pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat.

  4. Pembantu Direktur II (Administrasi)

    Wewenang :

    1. Melaksanakan dan mengelola seluruh kegiatan administrasi dan keuangan.

    2. Membina dan mengembangkan kepegawaian.

    Tanggung Jawab :

    1. Mengadakan sarana dan prasarana kepegawaian.

    1. Membantu ketua dalam pelaksanaan kegiatan dibidang keuangan dan administrasi.

  5. Pembantu Direktur III (Bidang Kemahasiswaan)

    Wewenang :

    1. Membina kegiatan kemahasiswaan.

    2. Membina kehidupan mahasiswa dalam kampus sehingga dapat mengembangkan penalaran.

    3. Membina dan mengawasi kegiatan lembaga mahasiswa serta unit kegiatan khusus akademik.

    Tanggung Jawab :

    1. Membantu ketua dalam pelaksanaan kegiatan dibidang keuangan dan administrasi.


  6. Asisten Direktur Akademik

    Wewenang :

    1. Mengusulkan kepada Direktur atas prosedur pelaksanaan proses belajar mengajar.

    2. Mengusulkan kepada Direktur tentang kenaikan honor staff binaannya.

    3. Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.

    4. Memberikan kebijakan pelaksanaan layanan pada bidangnya.

    5. Mengusulkan kepada Direktur tentang unit layanan baru yang dibutuhkan.

    6. Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan.

    7. Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan dan pemberhentian dosen.

    Tanggung Jawab :

    1. Bertanggung jawab atas penyusunan JRS yang efektif dan efisien, pengimplementasian pelaksanaan proses belajar mengajar, kemajuan kualitas pelayanan akademik yang berkesinambungan, dan kelancaran proses belajar mengajar.

  7. Kepala Jurusan

    Wewenang :

    1. Mengusulkan kepada Assisten Direktur Akademik tentang perubahan mata kuliah dan materi kuliah yang dianggap telah kadaluarsa bahkan perubahan kurikulum jurusan.

    2. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang kenaikan honor dosen binaannya.

    3. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang pengadaan seminar, pelatihan, penambahan kelas perkuliahan pengangkatan dosen baru dan pemberhentian dosen.

    4. Memberikan kebijakan administratif Akademik seperti cuti kuliah, perpindahan jurusan, ujian susulan, dan pembukaan semester pendek.

    5. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang pembukaan peminatan/konsentrasi baru dalam jurusannya.

    6. Memberikan sanksi Akademik kepada mahasiswa yang melanggar tata tertib Perguruan Tinggi Raharja.

    Tanggung Jawab :

    1. Bertanggung jawab atas penyusunan dan pengimplementasian kurikulum, SAP dan bahan ajar, monitoring kehadiran dosen dalam perkuliahan, jam konsultasi dan tugas-tugas yang disampaikan ke dosen, terlaksananya penelitian, seminar, pembinaan prestasi akademik mahasiswa dan peningkatan jumlah mahasiswa dalam jurusannya.

  8. Asisten Direktur Finansial

    Wewenang:

    1. Mengusulkan kepada Direktur atas prosedur pembuatan budget pada setiap bagian dan pelaksanaan pemakaian dana.

    2. Mengusulkan kepada Direktur tentang kenaikan honor, pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.

    3. Memberikan kebijakan pelaksanaan layanan pada bidangnya dan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan.

    Tanggung Jawab :

    1. Bertanggung jawab atas penyusunan budgeting pada setiap bagian, dan tersedianya dana atas budget yang telah disetujui.

    2. Bertanggung jawab atas kemajuan kualitas pendanaan aktifitas yang berkesinambungan.

    3. Bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar.

  9. Layanan Keuangan Mahasiswa(LKM)

    Wewenang:

    1. Mengusulkan prosedur layanan keuangan kepada Asisten Direktur Finansial

    2. Mengusulkan tentang unit baru yang dibutuhkan kepada Asisiten Direktur Finansial.

    Tanggung Jawab :

    1. Bertanggung jawab atas kelancaran proses penerimaan keuangan mahasiswa

    2. Bertanggung jawab atas penagihan tunggakan mahasiswa.

  10. Asisten Direktur Operasional(ADO)

    Wewenang :

    1. Mengusulkan kepada Direktur atas prosedur pelaksanaan pelayanan proses belajar mengajar

    2. Mengusulkan kepada Direktur tentang kenaikan honor staff binaannya.

    3. Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.

    4. Memberikan kebijaksanaan pelaksanaan layanan pada bidangnya.

    5. Mengusulkan kepada Direktur tentang unit layanan baru yang dibutuhkan.

    6. Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan.

    Tanggung Jawab :

    1. Bertanggung jawab atas penyusunan kalender akademik tahunan.

    2. Bertanggung jawab atas pengimplementasian pelaksanaan dan kualitas pelayanan yang berkesinambungan pada bidangnya.

    3. Bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar.

  11. Registrasi Perkuliahan dan Ujian(RPU)

    Bagian registrasi perkuliahan dan ujian terdiri dari dua bagian antara lain:

    1. Layanan Registrasi Mahasiswa (LRM)

      Wewenang :

      1. Berwenang memberikan kebijakan yang berhubungan dengan proses registrasi mahasiswa.

      2. Memberikan kebijakan pelaksanaan layanan pada bidangnya

      3. Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan

      4. Mengusulkan kepada ADO untuk pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.

      Tanggung Jawab:

      1. Bertanggung jawab atas pelaksanaan registrasi POM mulai dari persiapan hingga pada penutupan setiap semesternya.

      2. Bertanggung jawab atas pelaksanaan registrasi batal tambah dan jumlah mahasiswa yang melakukan POM.

      3. Bertanggung jawab atas seluruh informasi mengenai registrasi mahasiswa.

    2. Perkuliahan dan Ujian (PU)

      Wewenang :

      1. Mengusulkan kepada ADO atas prosedur pelaksanaan pelayanan proses belajar mengajar serta kebijakan yang diambil.

      2. Mengusulkan kepada ADO tentang pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.

      3. Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang dianggap telah melanggar tata tertib karyawan.

      4. Mengusulkan kepada kepala jurusan untuk kelas perkuliahan yang dapat dibuka.

      Tanggung Jawab :

      1. Bertanggung jawab atas pelaksanaan dan pendokumentasian perkuliahan dan ujian.

Prosedur Sistem Yang Berjalan

Untuk menganalisa sistem yang berjalan, penelitian ini menggunakan program Unified Modelling Languange (UML) untuk menggambarkan rancangan prosedur sistem yang berjalan.

Sistem Yang Berjalan Pada Use Case Diagram

Gambar 3.2 Usecase Diagram


Dapat dijelaskan dari gambar diatas adalah Use Case yang berjalan pada lembar perkuliahan di Perguruan Tinggi Raharja, yaitu sebagai berikut :

  1. 1 (satu) sistem yang mencakup se¬¬¬luruh sistem lembar perkuliahan.

  2. 4 (empat) actor yang melakukan kegiatan yaitu, Dosen, RCEP, Mahasiswa, GKM

  3. 5 (lima) use case yang bisa di lakukan oleh actor-actor tersebut diantaranya : absen di RCEP, mengambil berkas di RCEP, meminta tanda tangan mahasiswa di kelas yang diajar, mengembalikan berkas absen, GKM memonitoring kesesuaian SAP.

Sistem Yang Berjalan Pada Activity Diagram

Gambar 3.3. Activity Diagram


Berdasarkan gambar 3.3. Activity Diagram yang berjalan saat ini terdapat:

  1. 1 (satu) initial node sebagai objek yang diawali.

  2. 6 (enam) activity sebagai state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi yaitu RCEP menyiapkan berkas absen, Dosen absen di RCEP, Dosen mengambil berkas di RCEP, Dosen meminta tanda tangan kepada Mahasiswa yang diajar, kemudian Dosen mengembalikan berkas absen ke RCEP, GKM memonitoring kesesuian SAP.

  3. 1 (satu) initial node yang merupakan aktifitas akhir kegiatan.

Sistem Yang Berjalan Pada Sequence Diagram

Gambar 3.4. Squence Diagram


Berdasarkan gambar 3.4 Sequence Diagram yang berjalan saat ini terdapat:

  1. 4 (empat) actor yang melakukan kegiatan, diantaranya : Dosen, Mahasiswa, RCEP, GKM.

  2. 4 (empat) lifeline yaitu objek entity antarmuka yang saling berinteraksi.

  3. 4 (empat) message yang memuat informasi-informasi tentang aktifitan yang terjadi.

Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran

Analisa Masukan

Adapun yang menjadi data masukan pada sistem yang berjalan sebagai berikut :

    Nama Masukan : lembar monitoring perkuliahan

    Sumber : Dosen

    Fungsi : Sebagai media untuk menginput Pembahasan Materi

    Media : Kertas

    Frekuensi : Setiap kelas yang di ajar

    Keterangan : Berisi tanda tangan mahasiwa


    Nama Masukan : tanda tangan dan data mahasiswa

    Sumber : Mahasiwa

    Fungsi : Sebagai bukti bahwa dosen telah membahas materi yang seharusnya di ajarkan

    Media : Kertas

    Frekuensi : Setiap kelas yang di ajar

    Keterangan : Berisi Pembahasan materi

Analisa Proses

    Nama Proses : Lembar Monitoring Perkuliahan

    Masukan : Pembahasan Materi

    Keluaran : Laporan SAP

    Ringkasan Proses : dosen menginput matakuliah pembahasan

Analisa Keluaran

    Nama Keluaran : Laporan SAP

    Fungsi : Sebagai informasi poembahasan yang di ajar oleh dosen

    Media : Laporan SAP

    Distribusi : Dosen

Konfigurasi Sistem Berjalan

Di dalam menganalisa untuk penulisan laporan Tugas Akhir, penulis menggunakan komputer dengan konfigurasi sebagai berikut :

  1. Perangkat Keras (Hardware)

    1. Processor  : Intel Dual Core

    2. Monitor  : 16.0” HD LED LCD

    3. RAM  : 2 GB DDR3 Memory

    4. Hard disk  : 250 GB HDD

    5. Mouse  : Optical

    6. Keyboard  : Ps2

  2. Spesifikasi Software

    1. Windows 8

    2. Xampp

    3. Browser

  3. Hak Akses (Brainware)

    RCEP, Dosen, Pimpinan

Permasalahan yang dihadapi

Berdasarakan hasil analisa yang telah dilakukan terhadap sistem yang berjalan dapat dilihat beberapa permasalahan yang dihadapi oleh Dosen dan RCEP. Beberapa permasalahan tersebut diantaranya, dosen harus mengambil berkas lembaran perkuliahan di RCEP kemudian meminta tanda tangan mahasiswa yang diajar, lalu mengembalikan berkas lembaran perkuliahan tersebut ke RCEP. Dalam kejadian tersebut sangat memakan waktu dan tidak efektif.Dan berdampak pada penjaga RCEP yang memiliki kendala akibat tidak teraturnya penyusunan dan pengolahan data karena masih menggunakan kertas.

Alternatif Pemecahan Masalah

Setelah melakukan pengamatan dan penelitian dari beberapa permasalahan yang dihadapi, maka diberikan alternatif Pemecahan Masalah. Adapun alternatif pemecahan masalah sebagai berikut :

  1. Merancang sistem informasi menejemen lembar perkuliahan secara terkomputerisasi agar mendapatkan informasi yang akurat dan cepat.

  2. Membuat sistem agar dosen dapat dengan mudah dalam menginput pembahasan materi.

  3. Membuat sistem yang akan memudah kan penjaga/admin RPU dalam pongolahan data. Agar tidak terjadi kesalahan dalam mengolah data.

  4. Membuat sistem agar GKM/Pimpinan dapat memonitoring dan memantau aktifitas dosen di kelas yang diajar.

User Requirment

Elisitasi tahap 1 merupakan data yang diperoleh dari hasil pengumpulan data dengan melakukan observasi langsung dan wawancara mengenai kekurangan dari sistem yang sedang berjalan dan dari kebutuhan pengguna sistem yang belum terpenuhi. Dalam hal ini wawancara dilakukan kepada stakeholder mengenai sistem yang diusulkan. Berikut dibawah ini merupakan tabel yang berisikan data elisitasi tahap I yang berisikan …. Kebutuhan Functional dan …. Kebutuhan non functional.

Tabel 3.1 Elisitasi tahap 1


Elisitasi Tahap II

Elisitasi Tahap II merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Berikut penjelasan mengenai metode MDI :

  1. M pada MDI itu artinya Mandatory ( Penting ). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru .

  2. D pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem yang lebih sempurna.

  3. I pada MDI itu artinya Innessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian luar sistem.

Berikut dibawah ini merupakan tabel yang berisikan elisitasi tahap II yang telah diklasifikasikan berdasarkan metode MDI. Pada elisitasi tahap II ini berisikan … kebutuhan functional dan 3 ( tiga ) kebutuhan non functional.

Tabel 3.2 Elisitasi Tahap II


Keterangan:

M = Mandatory (Yang Diperlukan)

D = Desirable (Yang Diinginkan)

I = Inessential (Yang Tidak Mutlak Diinginkan)

Requirement Elicitation Tahap – III

Elisitasi tahap III adalah pengelompokan kebutuhan-kebutuhan sistem berdasarkan tingkat kesulitan dalam pembuatannya. Terdapat 3 pengukuran dalam proses pembuatan sistem yaitu:

T untuk Technical, merupakan tingkat kesulitan dalam teknik pembuatannya, O untuk Operational adalah tingkat kesulitan dalam operasi pengerjaannya, E untuk Economic, adalah biaya yang dibutuhkan dalam pengerjaannya.

Selain itu pengukuran tersebut juga diukur berdasarkan 3 kriteria yaitu: H untuk high yang artinya tinggi yaitu teknik, operasi dan biaya yang dibutuhkan dan digunakan termasuk dalam kriteria tinggi, M untuk middle, yaitu teknik operasi dan biaya yang dibutuhkan dan digunakan dalam pembuatan sistem termasuk menengah, dan L untuk low, yaitu teknik, operasi dan biaya yang digunakan dan dibutuhkan untuk pembuatan sistem tergolong rendah.

Tabel 3.3 Elisitasi Tahap III

Keterangan :

Metode

T  : Tehnikal

O  : Operasional

E  : Ekonomi

Option

L  : Low

M  : Middle

H  : High

Elisitasi tahap Final

Tabel 3.4. Elisitasi Tahap Final

Tata laksana sistem yang diusulkan

Pada bab ini penulis akan mengemukakan tentang diagram perancangan sistem yang diusulkan, usecase diagram sistem yang diusulkan, activity diagram system yang diusulkan, sequence diagram system yang diusulkan, dan class diagram yang diusulkan. Bab ini menjelaskan secara terperinci rancangan-rancangan yang diusulkan pada bagian basis data yang merupakan penjabaran diagram-diagram.

Usecase diagram yang diusulkan

Gambar 3.5 Use Case Diagram yang Diusulkan

Sistem Monitoring perkuliahan yang diusulkan digambarkan berdasarkan UseCase diagram di atas, yang memiliki kegiatan sebagai berikut:

  1. 1 sistem yang mencakup seluruh kegiatan Monitoring perkuliahan pada Perguruan Tinggi Raharja.

  2. 3 ( tiga ) aktor yang melakukan kegiatan, diantaranya: RPU yang memiliki hak akses untuk membuat akun baru untuk dosen , menginput data mahasiswa dan dosen, menginput data mata kuliah, menginput kelas, memonitoring SAP. Dosen memiliki hak akses untuk menginput silabus pembahasan. Pimpinan memiliki hak akses untuk menambah kan komentar pada laporan SAP.

  3. 12 (Dua belas) usecase yang dilakukan aktor-aktor tersebut, yaitu : Login, Konfirmasi, Master, User, input data dosen, input data mahasiswa, input data matakuliah, input kelas,View Silabus, Pembahasan, Tambahkan Komentar, Laporan Sap

  4. Satu include yang terdapat dalam menu master.

Activity diagram yang diusulkan

Activity Diagram untuk RPU

Gambar 3.6.1 Activity Diagram yang Diusulkan untuk RPU

Berdasarkan gambar 3.7.2 Activity Diagram Sistem yang diusulkan saat ini terdapat keterangan:

  1. Satu initial node sebagai yang mengawali objek.

  2. Satu actor yang dapat melakukan kegiatan yaitu RPU

  3. Satu Decision Node sebagai pilihan dalam sistem.

  4. Dua puluh enam action state yang berawal dari tampilan login, jika ingin login maka harus verifikasi password, jika salah maka akan kembali ke menu login, jika berhasil maka akan muncul home, kemudian RPU dapat menginput data SAP, Jika sudah selesai maka logout.

  5. Satu activity final node menjelaskan bahwa objek dibentuk.

Activity diagram untuk dosen

Gambar 3.6.2 Activity Diagram yang Diusulkan untuk DosenGambar

  1. 1 ( satu ) Initial Node, sebagai objek yang diawali

  2. 7 ( Tujuh ) Activity sebagai state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi, diantaranya yang berawal dari dosen melakukan login dengan menggunakan ussername dan password, kemudian dilanjutkan dengan view silabus, dilanjutkan dengan menginput pembahasan, lalu jika sudah selesai di logout.

  3. 1 ( satu ) Decision Node untuk menyatakan “Gagal” atau “Berhasil”

  4. 1 ( satu ) Final Node, sebagai objek yang diakhiri.

Activity diagram untuk pimpinan

Gambar 3.6.3 Activity Diagram yang Diusulkan untuk GKM

  1. 1 ( satu ) Initial Node, sebagai objek yang diawali

  2. 7 ( tujuh ) Activity sebagai state dari sitem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi, diantaranya yang berawal dari seorang pimpinan melakukan login dengan menggunakan username dan password kemudian dilanjutkan dengan melihat laporan kesesuaian SAP lalu dilanjutkan dengan memberi komentar, lalu jika sudah selesai di logout.

  3. 1 ( satu ) Decision Node untuk menyatakan “Gagal” atau “Berhasil”

  4. 1 ( satu ) Final Node, sebagai objek yang diakhiri.

Sequence diagram yang diusulkan

Sequence Diagram untuk RPU

Gambar.3.7.1 Sequence Diagram untuk RPU

  1. 1 ( satu ) aktor yaitu RPU

  2. 6 ( enam ) lifeline yaitu objek entity antarmuka yang saling berinteraksi

  3. 11 ( sebelas ) message yang bisa menjadi alat komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi.

Sequence Diagram untuk Dosen

Gambar. 3.7.2 Sequence Diagram untuk dosen

  1. 1 (satu) aktor yaitu Dosen

  2. 5 (lima) lifeline yaitu objek entity antarmuka yang saling berinteraksi.

  3. 7 (tujuh) message yang bisa menjadi alat komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi.

Sequence Digram untuk Pimpinan/GKM

Gambar. 3.7.3 Sequence Diagram untuk pimpinan (GKM)

  1. 1 (satu) aktor yaitu pimpinan

  2. 4 (empat) lifeline yaitu objek entity antarmuka yang saling berinteraksi.

  3. 6 (enam) message yang bisa menjadi alat komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi.

Class Diagram sistem yang diusulkan

Rancangan Basis Data

Rancangan basis data digunakan sebagai media penyimpanan data yang dipergunakan dalam aplikasi dan database membantu pemrograman dalam menampilkan data.Hasil analisa pada sistem yang dihasilkan terdapat beberapa rancangan yang diusulkan. Dari rancangan tersebut akan dibentuk rancangan basis data untuk mempermudah melihat bentuk file dan isinya. Berikut ini adalah penjelasan tentang proses perancangan basis data yang diawali dengan normalisasi yang akan menghasilkan class diagram dan spesifikasi basis data.

Class Diagram sistem yang diusulkan

Gambar. 3.8 Class Diagram yang Diusulkan

Berdasarkan gambar. Class Diagram yang diusulkan pada sistem monitoring perkuliahan terdapat :

7 (tujuh) Class, yaitu : tbl_dosen, tbl_User, tbl_kelas, tbl_detail_kelas, tbl_nim_kelas, tbl_makul, tbl_mahasiswa

Spesifikasi Basis data (Database)

Spesifikasi database merupakan desain basis data yang dianggap telah normal. Desain database menjelaskan media penyimpanan yang digunakan, isi yang disimpan, primary key, panjang record, dan struktur. Spesifikasi database yang digunakan dalam sistem yang akan dibangun sebagai berikut :

Nama File : user login

Isi : id+nid+username+password+level

Primary key : id

Fungsi : untuk menyimpan dan mengetahui data user Struktur tabel

Tabel 3.5 user login


Nama File : mahasiswa

Primary key : nim

Fungsi : untuk menyimpan dan mengetahui data mahasiswa

Struktur tabel :

Tabel 3.6 mahasiswa


Nama File : dosen

Primary key : nid

Fungsi : untuk menyimpan dan mengetahui data dosen

Struktur tabel :

Tabel 3.7 Dosen


Nama File : matakuliah

Primary key : id_makul

Fungsi : untuk menyimpan dan mengetahui data matakuliah

Struktur tabel :

Tabel 3.8 matakuliah


Nama File : kelas

Primary key : id_kelas

Fungsi : untuk menyimpan dan mengetahui data kelas

Struktur tabel :

Tabel 3.9 detail kelas


Nama File : detail kelas

Primary key : detail_kelas

Fungsi : mengetahui data kelas

Struktur tabel :

Tabel 3.10 kelas


Nama File : nim kelas

Primary key :

Fungsi : mengetahui data kelas

Struktur tabel :

Tabel 3.11 kelas


Rancangan Prototype

Tahapan ini menggambarkan mengenai rancangan bangun sistem sebagai pemenuhan kebutuhan dari pengguna sistem. Berikut ini merupakan prototype atau desain tampilan dari sistem monitoring perkuliahan yang akan dibuat. Diantaranya yaitu :

  1. Prototype Halaman Sistem

    Gambar. 3.9.1 Prototype Halaman Login untuk RPU, Dosen dan Pimpinan

    Berdasarkan Gambar. Prototype Halaman Login ini digunakan untuk login admin (RPU), Dosen dan Pimpinan disini terdapat dua text field untuk menginputkan ussername dan password.

  2. Prototype halaman home sistem

    Gambar .3.10.1 prototype halaman home RPU

    Berdasarkan Gambar. Prototype halaman home RPU ini terdapat 5 ( lima ) menu yaitu : home, master, silabus, laporan, dan logout.

  3. Prototye halaman home Dosen

    Gambar. 3.10.2 Prototype halaman home Dosen

    Berdasarkan Gambar. Prototype halaman home Dosen ini terdapat 4 ( menu ) yaitu : home, silabus, laporan dan logout.

  4. Prototye halaman home Pimpinan

    Gambar. 3.10.3 Prototype halaman home pimpinan

    Berdasrkan Gambar. Prototype halaman home mahasiwa ini terdapat 3 ( tiga ) menu yaitu : home, laporan, dan logout.

  5. Prototype halaman data mahasiswa

    Gambar. 3.11.1 Prototype halaman data mahasiswa

    Berdasarkan Gambar. Prototype halaman data mahasiswa ini digunakan menambah, mengedit dan menghapus data mahasiswa.

  6. Prototype halaman data mata kuliah

    Gambar. 3.11.2 Prototype halaman data matakuliah

    Prototype halaman data kelas

    Gambar. 3.11.3 Prototype halaman data kelas

    Berdasarkan Gambar. Prototype halaman data kelas ini digunakan menambah, mengedit dan menghapus data kelas.

  7. Prototype halaman data Dosen

    Gambar. 3.11.4 Prototype halaman data dosen

    Berdasarkan Gambar. Prototype halaman data dosen ini digunakan menambah, mengedit dan menghapus data dosen.

  8. rototype halaman menu user

    Gambar. 3.11.5 Prototype halaman data user

    Berdasarkan Gambar. Prototype halaman data user ini digunakan menambah, mengedit dan menghapus data user

  9. Prototype halaman menu silabus

    Gambar. 3.12.1 Prototype halaman silabus

    Berdasarkan Gambar. Prototype halaman data user ini digunakan input pertemuan dan menampilkan detail pertemuan.

  10. Prototype halaman menu input laporan SAP

    Gambar. 3.12.2 Prototype halaman menu input laporan SAP

    Berdasarkan Gambar. Prototype halaman menu input laporan SAP ini digunakan input laporan kelas.

  11. Prototype halaman menu laporan SAP

    Gambar. 3.12.3 Prototype halaman menu laporan SAP

    Berdasarkan Gambar. Prototype halaman menu laporan SAP ini menampilkan laporan SAP.

Konfigurasi Sistem

Spesifikasi Hardware

Perangkat keras yang dibutuhkan oleh sistem adalah suatu unit personal komputer. Perangkat keras yang diusulkan ini dibuat berdasarkan kebutuhan sistem saat ini dan antisipasi kabutuhan di masa yang akan datang. Konfigurasi yang dibutuhkan pada design sistem yang diusulkan, yaitu:

  1. Processor : Intel Celeron N2840 (up to 2.58GHz, 1M cache)

  2. Monitor : 11.6″ WXGA

  3. Mouse : standard keyboard

  4. RAM : 2 GB DDR3 PC-12800

  5. Hardisk : 320GB

Aplikasi Yang Digunakan

Perangkat lunak merupakan penunjang dari peralatan komputer yang akandigunakan sebagai penghubung dalam instruksi yang diinginkan, agar komputerdapat menghasilkan informasi yang diharapkan, maka perangkat lunak yangdiusulkan dalam rancangan sistem ini adalah sebagai berikut:

  1. Sistem Operasi Windows 8.1

  2. Microsoft Office 2007

  3. Xampp Control Panel

  4. Notepad ++

  5. Visual Paradigm for UML

  6. Web Browser

Testing

Metode Implementasi

Implementasi program Sistem Monitoring Lembar Perkuliahan ini dilakukan dengan menggunakan metode Black Box Testing. Metode Black Box Testing merupakan pengujian program yang mengutamakan pengujian terhadap kebutuhan fungsi dari suatu program. Tujuan dari metode Black Box Testing ini adalah untuk menemukan kesalahan fungsi pada program. Pengujian dengan metode Black Box Testing dilakukan dengan cara memberikan sejumlah input pada program. Input tersebut kemudian di proses sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya untuk melihat apakah program aplikasi dapat menghasilkan output yang sesuai dengan yang diinginkan dan sesuai pula dengan fungsi dasar dari program tersebut. Apabila dari input yang diberikan, proses dapat menghasilkan output yang sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, maka program yang dibuat sudah benar, tetapi apabila output yang dihasilkan tidak sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, maka masih terdapat kesalahan pada program tersebut, dan selanjutnya dilakukan penelusuran perbaikan untuk memperbaiki kesalahan yang terjadi.

Pengujian Black Box

Tabel 3.10 Black box Testing

Schadule Implementasi

Tabel 3.11 Schadule Implementasi


Etimasi Biaya

Table 3.12 Estimasi Biaya


BAB IV

PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan uraian pada bab-bab sebelumnya, maka pada penelitian ini penulis dapat menyimpulkan beberapa hal yang terdapat pada rumusan masalah sebagai berikut :

  1. Sistem lembar monitoring perkuliahan pada Perguruan Tinggi Raharja masih sangat manual karena masih menggunakan kertas dalam lembar perkuliahan. Sehingga banyak sekali kendala yang di timbul kan akibat tidak teratur nya penyusunan karena masih menggunakan kertas.
  2. Kendala yang di timbulkan dalam Lembar Perkuliahan Pada Perguruan Tinggi Raharja yaitu berbagai permasalahan dalam pengolahan data masih memerlukan waktu yang cukup lama, membutuhkan tingkat ketelitian, dan ketetapan yang tidak akurat.
  3. Rancangan Sistem Lembar Monitoring Perkuliahan telah di bahas pada Bab III, rancangan di gambarkan melalui Diagram UML. Rancangan prototype menggunakan aplikasi Photoshop dan rancangan database menggunakan MySQL. System yang di bangun juga telah dilakukan pengujian menggunakan Black box testing.

Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah di lakukan pada Sistem Lembar Monitoring Perkuliahan pada Perguruan Tinggi Raharja, terdapat beberapa saran yang dapat di jadikan masukan untuk meningkatkan kinerja Sistem Lembar Monitoring Perkuliahan, yaitu sebagai berikut :

  1. Di perlukan pelatihan untuk dapat menjalankan system agar pada saat pelaksanaan tidak menyulitkan kinerja dosen dan admin.
  2. Pada rancangan ini perlu di lakukan pengecekan secara rutin dan di lakukan pencatatan ketika terjadi permasalahan atau kendala pada sistem. Agar tidak terjadi kesalahan ketika melakukan penginputan data.
  3. Dari beberapa saran dan kekurangan yang telah di sebutkan, pada rancangan sistem yang telah di buat agar di kembangkan kembali supaya menjadi lebih baik lagi. sehingga kekurangan yang ada bisa di lengkapi atau di perbaiki


DAFTAR PUSTAKA

  1. Siapadila,Tera. 2013. “Karakteristik Sistem”
  2. 2,0 2,1 2,2 2,3 Sutabri,Tata. 2012. “Konsep Sistem Informasi”.Yogyakarta: Andi Offset.
  3. 3,0 3,1 3,2 Yakub.2012. “Pengantar Sistem Informasi”.Yogyakarta: Graha Ilmu
  4. 10. Sutarman.2012.“Pengantar Teknologi Informasi”.Jakarta: Bumi Aksara
  5. 5,0 5,1 5,2 5,3 5,4 5,5 Wijayanti, Esa. 2014. ”Perancangan Sistem Informasi Absensi Pegawai pada Kantor Kecamatan Batuceper Tangerang”.STMIK Raharja. Tangerang
  6. 6,0 6,1 6,2 Murad. Dina Fitria, Nia Kusniawati, dkk.2013. “Aplikasi Intelligence Website Untuk Penunjang Laporan PAUD Pada Himpaudi Kota Tangerang”. Jurnal CCIT. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja. Vol. 7, No. 1, September 2013.
  7. Henderi. 2010 Analisis And Design With Unified Modeling Languange (UML). Jurnal CCIT. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja
  8. Oktani, Astri.2014. ”Perancangan Sistem Pendataan Surat Masuk Dan Surat Keluar Pada Kantor Imgrasi Kelas I Tangerang Berbasis WEB”.STMIK Raharja.Tangerang.
  9. Raharjo,Budi. 2011. “Belajar Otodidak Membuat Database Menggunakan MySQL”. Bandung: Informatika.
  10. 10,0 10,1 10,2 14. Anhar. 2010. Panduan Menguasai PHP dan MySQL. Jakarta: Media Kita.
  11. Oktavian, Diar Puji. 2013. “Membuat Website Powerfull Menggunakan PHP”. Yogyakarta:Mediakom.
  12. Rahardja Untung, Hidayati, Mia Novalia. 2011. Peningkatan Kerja Distributed Database Melalui Metode DMQ Base Level. Jurnal CCIT Vol-4 No-3-mei 2011.

DAFTAR LAMPIRAN

Contributors

Anisya dinda maulidya

Diperoleh dari "https://widuri.raharja.info/index.php?title=TA1323376159&oldid=205991"