TA1322377489: Perbedaan revisi

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari
[revisi tidak terperiksa][revisi tidak terperiksa]
Baris 1: Baris 1:
 +
{{pagebreak}}
 
<div style="font-size: 16pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;">
 
<div style="font-size: 16pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;">
 
<p style="line-height: 2">
 
<p style="line-height: 2">
Baris 578: Baris 579:
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Sumber informasi, dibagi menjadi informasi internal dan eksternal. Informasi internal adalah informasi yang menggambarkan keadaan (''profile'') sedangkan informasi eksternal adalah informasi yang menggambarkan ada tidaknya perubahan di luar organisasi. Informasi ini biasanya lebih banyak digunakan untuk kegiatan-kegiatan manajerial tingkat atas.</li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Sumber informasi, dibagi menjadi informasi internal dan eksternal. Informasi internal adalah informasi yang menggambarkan keadaan (''profile'') sedangkan informasi eksternal adalah informasi yang menggambarkan ada tidaknya perubahan di luar organisasi. Informasi ini biasanya lebih banyak digunakan untuk kegiatan-kegiatan manajerial tingkat atas.</li>
  
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Informasi rutinitas, dibagi menjadi informasi rutin dan insendentil. Informasi rutin digunakan secara periodik terjadwal dan digunakan untuk penanggulangan masalah rutin, sedangkan informasi insendentil diperlukan untuk penanggulangan masalah khusus. </li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Informasi rutinitas, dibagi menjadi informasi rutin dan insendentil. Informasi rutin digunakan secara periodik terjadwal dan digunakan untuk penanggulangan masalah rutin, sedangkan informasi insendentil diperlukan untuk penanggulangan masalah khusus.</li>
  
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Informasi fisik, dapat diartikan susunan yang terdiri dari perangkat keras, perangkat lunak dan tenaga pelaksananya yang secara bersama-sama saling mendukung untuk menghasilkan suatu produk, dan sistem informasi dari segi fungsi merupakan suatu proses berurutan dimulai dari pengumpulan data dan diakhiri dengan komunikasi. </li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Informasi fisik, dapat diartikan susunan yang terdiri dari perangkat keras, perangkat lunak dan tenaga pelaksananya yang secara bersama-sama saling mendukung untuk menghasilkan suatu produk, dan sistem informasi dari segi fungsi merupakan suatu proses berurutan dimulai dari pengumpulan data dan diakhiri dengan komunikasi. </li>
  
 
</ol>
 
</ol>
 +
 +
 +
 +
==='''Konsep Dasar Sistem Informasi'''===
 +
 +
<ol>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Definisi Sistem Informasi'''</li>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Tata Sutabri (2012:46)<ref name= "Sutabri">Sutabri, Tata. 2012. Konsep Dasar Informasi. Yogyakarta: Andi.</ref>, berpendapat bahwa “Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”.</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Krismiaji (2015:16)<ref name= "Krismiaji">Krismiaji. 2015. Sistem Informasi Akuntansi. Yogyakarta. UPP STIM YKPN</ref>, berpendapat bahwa “Sistem informasi adalah cara-cara yang diorganisasi untuk mengumpulkan memasukkan dan mengolah serta menyimpan data dan cara-cara yang diorganisasi untuk menyimpan, mengelola, mengendalikan dan melaporkan informasi sedemikian rupa sehingga sebuah organisasi dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan”.</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa “Sistem informasi merupakan sistem didalam suatu organisasi yang terdiri dari data yang saling berinteraksi untuk menyimpan, mengumpulkan, memproses, dan mendistribusikan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan dalam suatu organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.</p></div>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Komponen Sistem Informasi '''</li>
 +
 +
</ol>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Krismiaji (2015:16)<ref name= "Krismiaji">Krismiaji. 2015. Sistem Informasi Akuntansi. Yogyakarta. UPP STIM YKPN</ref> sebuah sistem informasi memiliki 8 (delapan) komponen sebagaimana terlihat pada Gambar 2.2. 8 (delapan) komponen tersebut adalah </p></div>
 +
 +
<div align="center"><img src="https://photos-3.dropbox.com/t/2/AABVcG7h49f_Og1LNrdIpdhVoMPj1kWQ5baR9xPW0CSbOg/12/437263239/png/32x32/1/_/1/2/005%20Komponen%20sebuah%20sistem.png/ELjj7sIDGBsgBygH/XeQCblRAd5BLOk5xXdBk-oBt9SVnwiuDG50BhbnY7gE?size=1024x768&size_mode=3"/></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center"><p style="line-height: 2">'''Gambar 2.2. Komponen Sebuah Sistem Informasi'''<br>'''Sumber: Krismiaji (2015:16)'''<ref name= "Krismiaji"> Krismiaji. 2015. Sistem Informasi Akuntansi. Yogyakarta. UPP STIM YKPN </ref></p></div>
 +
 +
<ol type=a>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Tujuan<br>Dalam setiap sistem informasi dirancang untuk mencapai satu atau lebih tujuan yang memberikan arah bagi sistem tersebut secara keseluruhan.</li>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Input''<br>Data harus dikumpulkan dan dimasukkan sebagai input ke dalam sistem.</li>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Output''<br>Informasi yang dihasilkan oleh sebuah sistem disebut output. Output dari sebuah sistem yang dimasukkan kembali ke dalam sistem sebagai input disebut dengan umpan balik (Feedback). Output sebuah sistem informasi akuntansi biasanya berupa laporan keuangan dan laporan internal sebagai daftar umur piutang, anggaran, dan proyeksi arus kas.</li>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Penyimpanan data<br>Data sering disimpan untuk dipakai lagi dimasa mendatang. Data yang tersimpan ini harus diperbarui (''Updated'') untuk menjaga keterkinian data.</li>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Pemroses<br>Data harus diproses untuk menghasilkan informasi dengan menggunakan komponen pemroses. Saat ini sebagian besar perusahaan mengolah datanya dengan menggunakan komputer, agar dapat dihasilkan informasi secara cepat dan akurat.</li>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Instruksi dan prosedur<br>Sistem informasi tidak dapat memproses data untuk menghasilkan informasi tanpa instruksi dan prosedur rinci. Perangkat lunak (software) komputer dibuat untuk menginstruksikan komputer melakukan pengolahan data. Instruksi dan prosedur untuk para pemakai komputer biasanya dirangkum dalam sebuah buku yang disebut buku pedoman prosedur.</li>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Pemakai<br>Orang yang berinteraksi dengan sistem dan menggunakan informasi yang dihasilkan oleh sistem disebut pemakai. Dalam perusahaan, pengertian pemakai termasuk didalamnya adalah karyawan yang melaksanakan dan mencatat transaksi dan karyawan yang mengelola dan mengendalikan sistem.</li>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Pengamanan dan pengawasan<br>Informasi yang dihasilkan oleh sebuah sistem informasi harus akurat, bebas dari berbagai kesalahan, dan terlindung dari akses secara tidak sah. Untuk mencapai kualitas informasi semacam itu, maka sistem pengaman dan pengawasan harus dibuat melekat pada sistem.</li>
 +
 +
</ol>
 +
 +
 +
 +
==='''Konsep Dasar Analisa Sistem'''===
 +
 +
<ol>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Definisi Analisa Sistem'''</li>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Henderi dkk dalam jurnal CCIT. Vol. 4 No.3 (2011:322)<ref name= "Henderi">Henderi, Maimunah,dan Randy Andrian. 2011. Desain Aplikasi E-learning Sebagai Media Pembelajaran Artificial Informatics.Tangerang: Jurnal CCIT. Vol. 4, No.3-Mei 2011.</ref>, “Analisa sistem adalah penguraian dari suatu sistem yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat dibuat rancangan sistem yang baru yang sesuai dengan kebutuhan.</p></div>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Tahap-Tahap Analisa Sistem'''</li>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Henderi dkk dalam jurnal CCIT Vol 4 No.3 (2011 : 322)<ref name= "Henderi">Henderi, Maimunah,dan Randy Andrian. 2011. Desain Aplikasi E-learning Sebagai Media Pembelajaran Artificial Informatics.Tangerang: Jurnal CCIT. Vol. 4, No.3-Mei 2011.</ref>, tahapan analisa sistem adalah tahap penguraian dari suatu sistem yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat dibuat rancangan sistem yang baru sesuai dengan kebutuhan”.</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Kusrini dalam Nanda Herliana (2013:16)<ref name= "Nanda">Herliana, Nanda. 2013. “Perancangan Sistem Informasi Pembelian Bahan Baku Material Berbasis WEB pada PT. Pyramid Muliapak Tangerang. Tangerang. STMIK Raharja.</ref> Tahap analisa dilakukan setelah tahap perancanaan sistem dan sebelum desain sistem. Tahap analisa sistem merupakan tahap kritis dengan sangat penting karena kesalahan ditahap ini akan menyebabkan kesalahan ditahap selanjutnya.</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Tahapan analisa sistem merupakan tahap yang kritis dan sangat penting, kerena kesalahan di dalam tahap ini akan menyebabkan juga kesalahan ditahap selanjutnya. Tahap ini merupakan tahap yang mudah jika klien sangat paham dengan masalah yang dihadapi dalam organisasi dan tahu betul fungsional dari tahap yang paling sulit. Jika klien tidak bisa mengidentifikasi kebutuhan atau tertutup terhadap pihak luar yang ingin mengetahui detail-detail proses bisnis.</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Didalam tahap menulis sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh seorang analis sistem, diantaranya adalah</p></div>
 +
 +
<ol type=a>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Indentify'', yaitu proses yang dilakukan untuk mengidentifikasi masalah.</li>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Understand'', yaitu memahami kerja dari sistem yang ada.</li>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Analysis'', yaitu melakukan analisa terhadap sistem.</li>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Report'', yaitu membuat laporan dari hasil analisa yang telah dilakukan dalam kurun waktu tertentu.</li>
 +
 +
</ol>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Fungsi Analisa Sistem'''</li>
 +
 +
</ol>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Adapun fungsi dari analisa sistem adalah:</p></div>
 +
 +
<ol type=a>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Mengidentifikasi masalah-masalah kebutuhan pemakai (''user'').</li>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Menyatakan secara spesifik sasaran yang harus dicapai untuk memenuhi kebutuhan pemakai.</li>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Memilih alternatif-alternatif metode pemecahan masalah yang paling  tepat.</li>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Merencanakan dan menerapkan rancangan sistem. </li>
 +
 +
</ol>
 +
 +
 +
 +
==='''Konsep Dasar UML (''Unified Model Language'')'''===
 +
 +
<ol>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Definisi UML (''Unified Model Language'')'''</li>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Rosa (2013:133)<ref name= "Rosa">Rosa, A.S., dan M. Shalahuddin. 2013. Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur dan Berorientasi Objek. Bandung: Informatika.</ref>, “''Unified Modeling Language'' (UML) adalah salah standar bahasa yang banyak digunakan di dunia industri untuk mengidentifikasi, requirement, membuat analisi & desain, serta menggambarkan arsitektur dalam pemrograman berorientasi objek”.</p></div>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Jenis-Jenis Diagram UML (''Unified Modelling Language'')'''</li>
 +
 +
<ol type=a>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"></li>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"></li>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"></li>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"></li>
 +
 +
</ol>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Manfaat UML (''Unified Modeling Language'')</li>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
 +
 +
</ol>
 +
==='''Konsep Dasar Analisis SWOT'''===
 +
==='''Konsep Dasar Blackbox Testing'''===
 +
==='''Konsep Dasar Adobe Dreamweaver'''===
 +
==='''Konsep Dasar Database'''===
 +
==='''Konsep Dasar Elisitasi'''===
 +
 +
=='''Teori Khusus'''==
 +
==='''Konsep Dasar ''Warehouse Management System'' (WMS)'''===
 +
 +
=='''<i>Literature Review</i>'''==

Revisi per 30 Juni 2016 02.40

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI WAREHOUSE MANAGEMENT SYSTEM (WMS) STOCK SPAREPART

PADA PT. FURUKAWA OPTICAL SOLUTION INDONESIA


TUGAS AKHIR




Disusun Oleh :

NIM : 1322377489

NAMA : DESY WIRIYANTY


JURUSAN KOMPUTERISASI AKUNTANSI

KONSENTRASI KEUANGAN

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

AMIK RAHARJA INFORMATIKA

TANGERANG

(2015/2016)







ABSTRAKSI


Gudang adalah suatu tempat/bangunan untuk penyimpanan barang yang memiliki peranan penting dalam suatu sistem produksi di perusahaan, di perlukan adanya sistem informasi manajemen gudang yang dapat meningkatkan performansi dari suatu sistem produksi agar produksi tetap berjalan sesuai yang direncanakan. PT. Furukawa Optical Soloution Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang produksi kabel fiber optic jenis loose tube di Indonesia. Akan tetapi sistem informasi manajemen gudang saat ini untuk mengetahui data stok barang sparepart serta pembuatan laporannya masih menggunakan aplikasi sederhana yaitu Ms. Excel 2007, namun masih belum maksimal. Sehingga dilakukan pengembangan guna menciptakan sistem yang lebih cepat, tepat dan akurat dengan menggunakan aplikasi Perancangan Sistem Informasi Warehouse Management System (WMS) Stock Sparepart dengan menggunakan metodologi penelitian yaitu analisis SWOT dan perancangan yang terstruktur mulai dari sistem yang diusulkan melalui UML (Unified Modeling Language) dan pengujian program yang diusulkan menggunakan Blackbox Testing. Ada pun perancangan aplikasinya menggunakan bahasa pemrograman PHP (PHP Hypertext Preprocessor) dan pembuatan database pada MySQL. Penerapan program diharapkan dapat mengatasi permasalahan sistem berjalan diantaranya, lebih maksimal dalam proses pengolahan data dan pembuatan laporan.


Kata kunci: Warehouse Management System, Stock, Sparepart


ABSTRACT

Warehouse is a place / building for storage of goods that have an important role in a production system in the company, need the warehouse management information system to increase the performance of a production system in order to keep production running as planned. PT. Furukawa Optical Solution Indonesia is a company engaged in the production of fiber optic cable loose tube type in Indonesia. However, warehouse management information system at this time to determine the spare parts inventory data and making of the report is still using a simple application that Ms. Excel 2007, but still not optimal. So do the development in order to make the system more quickly and accurately by using the application Information System Design Warehouse Management System (WMS) Stock Sparepart using the methodology of the research is SWOT analysis and design structured starting from the proposed system through UML (Unified Modeling Language) and testing of the proposed program using Blackbox testing. There is also designing applications using the programming language PHP (PHP Hypertext Preprocessor) and MySQL database creation. Implementation of the program expected to overcome the issues such running system, more leverage in the data processing and report generation.


Keywords: Warehouse Management System, Stock, Sparepart



KATA PENGANTAR


Bismillahirrahmanirrahim,

Assalamu’alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh.

Puji syukur alhamdulillah, penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan seribu jalan, sejuta langkah serta melimpahkan segala rahmat dan karunia-Nya, sehingga laporan Tugas Akhir Penulis dapat berjalan dengan baik dan selesai dengan semestinya.

Dengan ridho, kasih sayang dan kekuatan-Nya lah penulis mampu menyelesaikan tugas akhir yang berjudul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI WAREHOUSE MANAGEMENT SYSTEM (WMS) STOCK SPAREPART PADA PT. FURUKAWA OPTICAL SOLUTION INDONESIA”.

Penulis menyadari dengan sepenuh hati bahwa tersusunnya skripsi ini bukan hanya atas kemampuan dan usaha penulis semata, namun juga karena bantuan berbagai pihak, oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada:

  1. Bapak Drs. Po. Abas Sunarya, M.Si selaku Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  2. Ibu Euis Siti Nur Aisyah, M.Kom selaku Kepala Jurusan Komputerisasi Akuntansi.
  3. Bapak Padeli, M.Kom, selaku Dosen Pembimbing 1 yang telah memberikan banyak masukan dalam penyusunan tugas akhir.
  4. Bapak Ilamsyah, M.kom selaku Dosen Pembimbing 2 yang telah meluangkan waktu membimbing penyusunan tugas akhir.
  5. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.
  6. Orangtua tercinta yang tanpa lelah selalu memanjatkan doa dan memberikan segala dukungan moril, materil dan spritual. “Semoga Allah SWT senantiasa memberikan limpahan rahmat kepada Beliau, Aamiin Allahuma Aamiin”.
  7. Sahabat yang senantiasa mengingatkan kepada Allah dan memberikan dukungan serta ilmunya yaitu Shafiyah binti huyay.
  8. Keluarga besar PT. Furukawa Optical Solutions Indonesia khususnya bagian gudang dan PPIC yang selalu memberikan semangat, do’a dan ilmu.
  9. Rekan-rekan seperjuangan yang tergabung dalam Unit Kegiatan Mahasiswa (FUMMRI).

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Tugas Akhir ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga Laporan Tugas Akhir ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.

   

Tangerang, Juni 2016

     





(Desy Wiriyanty)
NIM : 1322377489


DAFTAR TABEL


Tabel 3.1 Analisis SWOT

Tabel 3.2. Elisitasi Tahap I

Tabel 3.3. Elisitasi Tahap II

Tabel 3.4. Elisitasi Tahap III

Tabel 3.5. Final Draft Elisitasi

Tabel 3.6. Perbedaan Sistem yang Berjalan dan Sistem yang diusulkan

Tabel 3.7. Tabel Data User

Tabel 3.8. Tabel Data Barang

Tabel 3.9. Tabel Data Location

Tabel 3.10. Tabel Transaksi

Tabel 3.11. Blackbox Testing

Tabel 3.12. Time Schedule

Tabel 3.13. Estimasi Biaya



DAFTAR GAMBAR


Gambar 2.1. Jenis-jenis Sistem

Gambar 2.2. Komponen Sebuah Sistem Informasi

Gambar 2.3. Ruang Kerja Adobe Dreamweaver CS3

Gambar 2.4. Tampilan php MyAdmin

Gambar 2.5. Cara Kerja PHP

Gambar 3.1. Struktur Organisasi PT. FOSI

Gambar 3.2. Struktur Organisasi Factory PT. FOSI

Gambar 3.3. Use Case Diagram Sistem Barang Masuk

Gambar 3.4. Use Case Diagram Sistem Barang Keluar

Gambar 3.5. Activity Diagram Barang Masuk

Gambar 3.6. Activity Diagram Barang Keluar

Gambar 3.7. Sequence Diagram Barang Masuk

Gambar 3.8. Sequence Diagram Barang Keluar

Gambar 3.9. Usecase Diagram Usulan

Gambar 3.10. Activity Diagram Sistem Usulan

Gambar 3.11. Sequence Diagram Sistem Usulan

Gambar 3.12. Class Diagram Sistem Yang Diusulkan

Gambar 3.13. Tampilan Login

Gambar 3.14. Tampilan Dashboard

Gambar 3.15. Tampilan Item List

Gambar 3.16. Tampilan Item In

Gambar 3.17. Tampilan Item Type

Gambar 3.18. Tampilan Item Out

Gambar 3.19. Tampilan Item Location

Gambar 3.20. Tampilan Stock Report Item

Gambar 3.21. Tampilan Shopping List Item

Gambar 3.22. Rancangan Login

Gambar 3.23. Rancangan Dashboard

Gambar 3.24. Rancangan Item List

Gambar 3.25. Rancangan Item In

Gambar 3.26. Rancangan Item Type

Gambar 3.27. Rancangan Item Out

Gambar 3.28. Rancangan Item Location

Gambar 3.29. Rancangan Stock Report Item

Gambar 3.30. Rancangan Shopping List Item


DAFTAR SIMBOL


DAFTAR SIMBOL USECASE DIAGRAM


DAFTAR SIMBOL CLASS DIAGRAM


DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM


DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Perkembangan teknologi informasi di era globalisasi ini sudah berkembang sangat pesat dan hal ini berpengaruh terhadap aspek pekerjaan. Hampir semua perusahaan dalam hal pengambilan keputusan, penyebaran informasi, peningkatan efektifitas pekerjaan dan pelayanan telah menggunakan sistem informasi komputer. Kemajuan teknologi ini mendorong suatu pemberian informasi untuk dapat memanfaatkan teknologi baru sesuai dengan kebutuhan tersebut.

PT. Furukawa Optical Solution Indonesia merupakan perusahaan yang menghasilkan kabel fiber optic jenis loose tube di Indonesia. Akan tetapi sistem informasi manajemen gudang untuk mengetahui data stok barang sparepart serta pembuatan laporannya masih menggunakan Ms. Excel dengan menggunakan rumus-rumus yang ada dalam Ms. Excel.

Oleh karena itu, admin yang mengolah data stock record mebutuhkan waktu yang lama dan ketelitian yang lebih dalam proses pengerjaannya. Dengan demikian penting untuk cepat tanggap dalam memperoleh informasi untuk memantau stock persediaan yang ada didalam gudang agar kegiatan produksi tetap berjalan sesuai yang direncanakan.

Maka dengan seiringnya perkembangan teknologi, PT. Furukawa Optical Solution Indonesia memerlukan sebuah sistem informasi yang memiliki fasilitas informasi penulis mengambil judul “Perancangan Sistem Informasi Warehouse Management System (WMS) Stock Sparepart Pada PT. Furukawa Optical Solution Indonesia”.


Perumusan Masalah

Masalah-masalah yang akan dibahas dalam penelitin ini yaitu:

1. Apakah sistem informasi Warehouse Management System (WMS) stock Sparepart yang berjalan di PT. Furukawa Optical Solutions Indonesia sudah memenuhi kebutuhan user ?

2. Bagaimana merancang sistem informasi Warehouse Management System (WMS) Stock Sparepart di PT. Furukawa Optical Solutions Indonesia sehingga dapat menyelesaikan permasalahan yang ada ?

3. Bagaimana sistem informasi Warehouse Management System (WMS) Stock Sparepart dapat menghasilkan laporan yang sesuai dengan kebutuhan dengan menggunakan sistem komputerisasi ?


Ruang Lingkup Penelitian

Agar penelitian ini tidak melebar, maka perlu kiranya dibuat suatu batasan masalah. Adapun ruang lingkup permasalahan yang akan dibahas mulai dari proses penginputan data sparepart kedatangan, pengeluaran sparepart sampai menghasilkan laporan stock sparepart.


Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang ingin dicapai dari penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui bagaimana sistem informasi yang berjalan di PT. Furukawa Optical Solutions Indonesia yang sesuai dengan kebutuhan user.

2. Untuk merancang sistem Warehouse Management System (WMS) Stock Sparepart pada PT. Furukawa Optical Solution Indonesia sebagai solusi untuk pemecahan masalah.

3. Untuk menghasilkan laporan yang sesuai dengan kebutuhan.


Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian dan perancangan sistem ini adalah sebagai berikut:

1. Agar terciptanya suatu sistem informasi stock saprepart yang lebih cepat dan akurat.

2. Memberi sajian aplikasi yang mudah dengan menggunakan komputerisasi yang lebih baik sehingga menghasilkan informasi maupun laporan-laporan yang terkontrol baik.

3. Dapat membantu admin dalam pengolahan data sehingga dapat terarah serta lebih cepat waktu dalam pembuatan laporan yang sesuai dengan kebutuhan.


Metodologi Penelitian

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam mencari, mengumpulkan data serta mengolah informasi yang di perlukan yaitu sebagai berikut:

Metodologi Pengumpulan Data

  1. Observasi
    Merupakan cara pengumpulan data dengan melakukan tinjauan langsung dengan melakukan pengamatan dan melaksanakan pencatatan sistematis terhadap unsur yang diteliti di PT. Furukawa Optical Solution Indonesia yang berlokasi Jl. Moh Toha Km 1 Kota Tangerang untuk mendapatkan data-data yang dibutuhkan.
  2. Wawancara
    Penulis melakukan wawancara secara langsung dengan kepala bagian PPIC and Warehouse yaitu bapak Eko Rahadianto, ST tentang bagaimana prosedur stock saprepart yang berjalan saat ini masih terdapat kekurangan pada proses pencatatan keluar dan masuknya saprepart, penulis juga melakukan interview langsung kepada bagian admin warehouse tentang sistem stock sparepart yang sedang berjalan, apa saja yang menjadi kekurangan pada sistem tersebut, dan bagaimana langkah kedepannya untuk memperbaiki sistem tersebut, sehingga hasil dari penelitian ini dapat membantu kelancaran proses stock sparepart pada PT. Furukawa Optical Solutions Indonesia.
  3. Studi Pustaka
    Pengumpulan data dengan membaca serta mempelajari dokumen-dokumen, literatur, jurnal dan buku-buku yang berhubungan dengan objek penelitian. Agar mendapatkan teori atau konsep yang dapat digunakan sebagai landasan teori dan kerangka pemikiran dalam penelitian, dan untuk mencari metodologi yang sesuai serta membandingkan antara teori yang ada dengan fakta yang terjadi di lapangan.


Metodologi Analisis

Setelah melakukan pengumpulan data-data yang diperoleh dalam penelitian kemudian diolah dan dianalisis. Metode analisis dalam penelitian ini penulis menggunakan analisis SWOT dengan didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (strengths), kelemahan (weakness), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) terhadap PT. Furukawa Optical Solution Indonesia sehingga dapat membantu manajer dalam pembuatan suatu keputusan. Adapun alat bantu (tools) yang penulis gunakan di dalam melakukan analisa data adalah berupa Unified Modeling Language (UML), yang dibuat dengan menggunakan software Visual Paradigm for UML 8.0 Enterprise Edition.


Metode Perancangan

  1. Perancangan Model
    Didalam penelitian ini, penulis mengusulkan metode rancangan model yang berorientasi objek dengan menggunakan UML (Unified Modeling Language) 8.0 Enterprise Edition untuk menggambarkan Use Case Diagram, Sequence Diagram, Activity Diagram, dengan software Visual Paradigm.
  2. Bahasa Pemrograman
    Didalam penelitian ini, penulis mengusulkan metode rancangan bahasa pemrograman dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP, pembuatan database pada MySQL, editor untuk pembuatan aplikasi penulis membuat dan membuat desain menggunakan aplikasi Adobe Dreamweaver CS 3, dan aplikasi penghubung yang menyambungkan PHP dan MySQL dengan Xampp.


Metode Pengujian (Testing)

Dalam Tugas Akhir ini metode pengujian yang digunakan yaitu Blackbox Testing. Blackbox Testing adalah metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan software. Karena itu uji coba blackbox memungkinkan pengembang software untuk membuat himpunan kondisi input yang akan melatih seluruh syarat-syarat fungsional suatu program. Metode pengujian blackbox berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya : fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan interface, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal, kesalahan performa, kesalahan inisialisasi, dan terminasi.


Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan ini memberikan gambaran mengenai yang diteliti agar laporan dapat tersajikan dalam bentuk tertata rapi dan memenuhi standar penulisan naskah ilmiah. Adapun sistematika penulisan ini adalah, sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi tentang latar belakang penulisan, perumusan masalah ruang lingkup, tujuan dan manfaat penulisan, metodologi penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI
Pada bab ini akan diuraikan mengenai teori umum, teori khusus atau metode yang berhubungan tentang laporan keuangan yang dikutip dari berbagai referensi atau hasil riset yang didapat maupun media lain yang dapat menjadi masukan, serta literature review.

BAB III PEMBAHASAN
Pada bab ini berisikan gambaran umum instansi, sejarah singkat, struktur organisasi, tugas dan tanggung jawab serta analisis sistem yang berjalan dengan menggunakan tools UML (Unified Modeling Language) yang meliputi Use Case Diagram, Activity Diagram, Elisitasi tahap I, II, III dan Draf Final, perancangan dan implementasi aplikasi, perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software) yang diperlukan, sumber daya manusia, cara pengoperasian dan implementasi sistem yang diusulkan.

BAB IV PENUTUP
Pada bab ini berisi mengenai kesimpulan yang diperoleh penulis dari hasil penganalisisan pada bab-bab terdahulu dan saran yang akan diberikan penulis.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN


BAB II

LANDASAN TEORI


Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

  1. Definisi Sistem
  2. Menurut Hartono (2013:9)[1], ”Sistem adalah suatu himpunan dari berbagai bagian atau elemen, yang saling berhubungan secara teroganisasi berdasar fungsi-fungsinya, menjadi satu kesatuan”.

    Menurut West Churchman dalam Krismiaji (2015:2)[2], berpendapat bahwa sistem dapat didefinisikan sebagai serangkaian komponen yang di koordinasikan untuk mencapai serangkaian tujuan.

    Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem adalah serangkaian elemen yang saling berhubungan secara terorganisasi untuk mencapai serangkaian tujuan.

  3. Katrakteristik Sistem
  4. Menurut Mustakini dalam Magdalena (2013:09-25)[3], suatu sistem mempunyai karakteristik tertentu, yaitu : mempunyai komponen - komponen atau sub - subsistem, mempunyai batasan, mempunyai lingkungan luar yang mempengaruhi (environment), mempunyai penghubung dengan pengguna (user), dan mempunyai tujuan.

  5. Jenis-Jenis Sistem

Meskipun sistem memiliki bermacam-macam bentuk, sistem tersebut memiliki karakteristik yang universal. Menurut Krismiaji (2015:3)[2] konsep sistem mengelompokan sistem ke dalam 4 (empat) kelompok, seperti yang terlihat pada Gambar 2.1. yaitu:

Gambar 2.1. Jenis-jenis Sistem
Sumber: Krismiaji (2015:3)[2]

  1. Sistem tertutup (closed system), Sistem yang secara total terisolasi dari lingkungannya. Tidak ada penghubung dengan pihak eksternal, sehingga sistem ini tidak memiliki pengaruh terhadap dan dipengaruhi oleh lingkungan yang berada diluar batas sistem. Sistem semacam ini hanya ada dalam teori saja, karena dalam kenyataan semua sistem berinteraksi dengan lingkungannya dengan caranya masing-masing.
  2. Sistem relatif tertutup (Relatively closed system), adalah sistem yang berinteraksi dengan lingkungannya secara terkendali. Sistem semacam ini memiliki penghubung yang menghubungkan sistem dengan lingkungannya dan mengendalikan pengaruh lingkungan terhadap proses yang dilakukan oleh sistem. Interaksinya berupa input jika input tersebut diperoleh dari lingkungan, dan output jika output tersebut ditujukan kepada pihak yang berada diluar sistem. Sistem yang dirancang dengan baik, akan membatasi, bukan mengeliminasi, pengaruh dari luar sistem.
  3. Sistem terbuka (Open system), adalah sistem yang berinteraksi dengan lingkungannya secara tak terkendali. Disamping memperoleh input dari lingkungan, dan memberikan output bagi lingkungan, sistem terbuka juga memperoleh gangguan, atau input yang tidak terkendali yang akan mempengaruhi proses dalam sistem. Sistem yang dirancang dengan baik dapat meminimumkan gangguan ini, dengan cara melakukan antisipasi terhadap kemungkinan munculnya gangguan dari lingkungan dan selanjutnya menciptakan proses dan cara-cara menanggulangi gangguan tersebut.
  4. Sistem umpan balik (Feedback Control system), adalah sistem yang menggunakan sebagian output menjadi salah satu input untuk proses yang sama di masa berikutnya. Sebuah sistem dapat di rancang untuk memberikan umpan balik guna membantu sistem tersebut untuk mencapai tujuannya. Salah satu contoh sistem yang dirancang untuk tujuan melakukan pengendalian adalah sistem pelaporan pertanggungjawaban, dimana sistem ini menghasilkan laporan pelaksanaan kegiatan yang berisi perbandingan antara target dengan realisasi kegiatan. Atas dasar informasi dalam laporan tersebut, manajmen dapat menggunakan sebagai umpan balik guna membuat rencana yang lebih baik di masa mendatang.


Konsep Dasar Data dan Informasi

  1. Definisi Data
  2. Menurut Sutarman (2012:3)[4], berpendapat bahwa “Data adalah fakta dari sesuatu pernyataan yang berasal dari kenyataan, di mana pernyataan tersebut merupakan hasil pengukuran atau pengamatan. Data dapat berupa angka-angka, huruf-huruf, simbol-simbol khusus, atau gabungan darinya”.

    Menurut Krismiaji (2015:14)[2], berpendapat bahwa “Data adalah fakta yang dimasukkan ke dalam, disimpan, diproses oleh sebuah sistem”.

    Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa data adalah fakta dari sesuatu, kejadian, aktifitas dan transaksi yang dicatat, diklasifikasikan dan disimpan berupa angka, tulisan, gambar, yang disimpan dan diproses oleh sebuah sistem.

  3. Definisi Informasi
  4. Menurut Sutarman (2012:14)[4], berpandapat bahwa “Informasi adalah sekumpulan fakta (data) yang diorganisasikan dengan cara tertentu sehingga mereka mempunyai arti bagi si penerima”.

    Menurut Maimunah dalam jurnal CCIT Vol. 5 No. 3 (2012:284)[5], berpendapat bahwa “Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam mengambil suatu keputusan”.

    Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa informasi adalah sekumpulan fakta yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berguna bagi dalam pendukung pengambilan keputusan.

  5. Kualitas Informasi
  6. Menurut Krismiaji (2015:15) kualitas suatu informasi tergantung dari 7 (tujuh) hal, antara lain sebagai berikut:

    1. Dapat dipercaya
      Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan atau bias dan secara akurat menggambarkan kejadian atau aktivitas organisasi.
    2. Tepat waktu
      Sebuah informasi yang disajikan pada saat yang tepat untuk mempengaruhi proses pembuatan keputusan.
    3. Relevan
      Sebuah informasi harus dapat menambah pengetahuan atau nilai bagi para pembuat keputusan, dengan cara mengurangi ketidakpastian, menaikan kemampuan untuk memprediksi, atau menegaskan / membenarkan ekspetasi semula.
    4. Lengkap
      Informasi yang lengkap adalah informasi yang mencantumkan seluruh informasi penting yang diperlukan oleh pengguna informasi dalam membuat keputusan.
    5. Mudah dipahami
      Sebuah informasi harus disajikan dalam format yang mudah dimengerti.
    6. Dapat diuji kebenarannya
      Informasi tersebut memungkinkan 2 (dua) orang yang kompeten untuk menghasilkan informasi yang sama secara independen.
  7. Nilai Informasi
  8. Menurut Sutarman (2012:14)[4] Nilai dari informasi ditentukan oleh 5 (lima) hal, antara lain sebagai berikut:

    1. Memperoleh pemahaman dan manfaat.
    2. Untuk mendapatkan pengalaman.
    3. Pembelajaran yang terakumulasi sehingga dapat diaplikasikan dalam pemecahan masalah atau proses bisnis tertentu.
    4. Untuk mengekstrak inplikasi kritis dan merfleksikan pengalaman masa lampau yang menyedikan pengetahuan yang terorganisasi dengan nilai yang tinggi. Nilai ini bisa menghindari seorang menajer dari membuat kesalahan yang sama yang dilakukan oleh manajer lain sebelumnya.
    5. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Sebagian besar informasi tidak dapat ditaksir keuntungannya dengan suatu nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya.
  9. Ciri-ciri Informasi
  10. Menurut Yakub (2012:10)[6] Informasi dalam lingkup sistem informasi memiliki beberapa ciri yaitu sebagai berikut:

    1. Benar atau salah informasi berhubungan dengan kebenaran terhadap kenyataan. Bila penerima informasi yang salah mempercayainya, akibatnya sama seperti yang benar.
    2. Baru, informasi yang diberikan benar-benar baru bagi si penerima informasi.
    3. Tambahan, informasi dapat memperbarui atau memberikan perubahan bahan terhadap informasi yang telah ada.
    4. Korektif, informasi dapat digunakan untuk melakukan koreksi terhadap informasi sebelumnya yang salah atau kurang benar.
    5. Penegas, informasi dapat mempertegas informasi yang telah ada sehingga keyakinan terhadap informasi semakin meningkat.
  11. Jenis-jenis Informasi

Menurut Yakub (2012:15)[6], berpendapat bahwa “Informasi jika dilihat dari sifat dan sumbernya dapat dibedakan dari beberapa jenis. Jenis-jenis informasi tersebut dibedakan menjadi informasi manajerial, sumber dan rutinitas, serta fisik”.

  1. Informasi manajerial, yaitu informasi strategis untuk manajerial tingkat atas, informasi taktis untuk manajerial tingkat menengah, dan informasi operasional untuk manajerial tingkat bawah.
  2. Sumber informasi, dibagi menjadi informasi internal dan eksternal. Informasi internal adalah informasi yang menggambarkan keadaan (profile) sedangkan informasi eksternal adalah informasi yang menggambarkan ada tidaknya perubahan di luar organisasi. Informasi ini biasanya lebih banyak digunakan untuk kegiatan-kegiatan manajerial tingkat atas.
  3. Informasi rutinitas, dibagi menjadi informasi rutin dan insendentil. Informasi rutin digunakan secara periodik terjadwal dan digunakan untuk penanggulangan masalah rutin, sedangkan informasi insendentil diperlukan untuk penanggulangan masalah khusus.
  4. Informasi fisik, dapat diartikan susunan yang terdiri dari perangkat keras, perangkat lunak dan tenaga pelaksananya yang secara bersama-sama saling mendukung untuk menghasilkan suatu produk, dan sistem informasi dari segi fungsi merupakan suatu proses berurutan dimulai dari pengumpulan data dan diakhiri dengan komunikasi.


Konsep Dasar Sistem Informasi

  1. Definisi Sistem Informasi
  2. Menurut Tata Sutabri (2012:46)[7], berpendapat bahwa “Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”.

    Menurut Krismiaji (2015:16)[2], berpendapat bahwa “Sistem informasi adalah cara-cara yang diorganisasi untuk mengumpulkan memasukkan dan mengolah serta menyimpan data dan cara-cara yang diorganisasi untuk menyimpan, mengelola, mengendalikan dan melaporkan informasi sedemikian rupa sehingga sebuah organisasi dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan”.

    Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa “Sistem informasi merupakan sistem didalam suatu organisasi yang terdiri dari data yang saling berinteraksi untuk menyimpan, mengumpulkan, memproses, dan mendistribusikan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan dalam suatu organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

  3. Komponen Sistem Informasi

Menurut Krismiaji (2015:16)[2] sebuah sistem informasi memiliki 8 (delapan) komponen sebagaimana terlihat pada Gambar 2.2. 8 (delapan) komponen tersebut adalah

Gambar 2.2. Komponen Sebuah Sistem Informasi
Sumber: Krismiaji (2015:16)[2]

  1. Tujuan
    Dalam setiap sistem informasi dirancang untuk mencapai satu atau lebih tujuan yang memberikan arah bagi sistem tersebut secara keseluruhan.
  2. Input
    Data harus dikumpulkan dan dimasukkan sebagai input ke dalam sistem.
  3. Output
    Informasi yang dihasilkan oleh sebuah sistem disebut output. Output dari sebuah sistem yang dimasukkan kembali ke dalam sistem sebagai input disebut dengan umpan balik (Feedback). Output sebuah sistem informasi akuntansi biasanya berupa laporan keuangan dan laporan internal sebagai daftar umur piutang, anggaran, dan proyeksi arus kas.
  4. Penyimpanan data
    Data sering disimpan untuk dipakai lagi dimasa mendatang. Data yang tersimpan ini harus diperbarui (Updated) untuk menjaga keterkinian data.
  5. Pemroses
    Data harus diproses untuk menghasilkan informasi dengan menggunakan komponen pemroses. Saat ini sebagian besar perusahaan mengolah datanya dengan menggunakan komputer, agar dapat dihasilkan informasi secara cepat dan akurat.
  6. Instruksi dan prosedur
    Sistem informasi tidak dapat memproses data untuk menghasilkan informasi tanpa instruksi dan prosedur rinci. Perangkat lunak (software) komputer dibuat untuk menginstruksikan komputer melakukan pengolahan data. Instruksi dan prosedur untuk para pemakai komputer biasanya dirangkum dalam sebuah buku yang disebut buku pedoman prosedur.
  7. Pemakai
    Orang yang berinteraksi dengan sistem dan menggunakan informasi yang dihasilkan oleh sistem disebut pemakai. Dalam perusahaan, pengertian pemakai termasuk didalamnya adalah karyawan yang melaksanakan dan mencatat transaksi dan karyawan yang mengelola dan mengendalikan sistem.
  8. Pengamanan dan pengawasan
    Informasi yang dihasilkan oleh sebuah sistem informasi harus akurat, bebas dari berbagai kesalahan, dan terlindung dari akses secara tidak sah. Untuk mencapai kualitas informasi semacam itu, maka sistem pengaman dan pengawasan harus dibuat melekat pada sistem.


Konsep Dasar Analisa Sistem

  1. Definisi Analisa Sistem
  2. Menurut Henderi dkk dalam jurnal CCIT. Vol. 4 No.3 (2011:322)[8], “Analisa sistem adalah penguraian dari suatu sistem yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat dibuat rancangan sistem yang baru yang sesuai dengan kebutuhan.

  3. Tahap-Tahap Analisa Sistem
  4. Menurut Henderi dkk dalam jurnal CCIT Vol 4 No.3 (2011 : 322)[8], tahapan analisa sistem adalah tahap penguraian dari suatu sistem yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat dibuat rancangan sistem yang baru sesuai dengan kebutuhan”.

    Menurut Kusrini dalam Nanda Herliana (2013:16)[9] Tahap analisa dilakukan setelah tahap perancanaan sistem dan sebelum desain sistem. Tahap analisa sistem merupakan tahap kritis dengan sangat penting karena kesalahan ditahap ini akan menyebabkan kesalahan ditahap selanjutnya.

    Tahapan analisa sistem merupakan tahap yang kritis dan sangat penting, kerena kesalahan di dalam tahap ini akan menyebabkan juga kesalahan ditahap selanjutnya. Tahap ini merupakan tahap yang mudah jika klien sangat paham dengan masalah yang dihadapi dalam organisasi dan tahu betul fungsional dari tahap yang paling sulit. Jika klien tidak bisa mengidentifikasi kebutuhan atau tertutup terhadap pihak luar yang ingin mengetahui detail-detail proses bisnis.

    Didalam tahap menulis sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh seorang analis sistem, diantaranya adalah

    1. Indentify, yaitu proses yang dilakukan untuk mengidentifikasi masalah.
    2. Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada.
    3. Analysis, yaitu melakukan analisa terhadap sistem.
    4. Report, yaitu membuat laporan dari hasil analisa yang telah dilakukan dalam kurun waktu tertentu.
  5. Fungsi Analisa Sistem

Adapun fungsi dari analisa sistem adalah:

  1. Mengidentifikasi masalah-masalah kebutuhan pemakai (user).
  2. Menyatakan secara spesifik sasaran yang harus dicapai untuk memenuhi kebutuhan pemakai.
  3. Memilih alternatif-alternatif metode pemecahan masalah yang paling tepat.
  4. Merencanakan dan menerapkan rancangan sistem.


Konsep Dasar UML (Unified Model Language)

  1. Definisi UML (Unified Model Language)
  2. Menurut Rosa (2013:133)[10], “Unified Modeling Language (UML) adalah salah standar bahasa yang banyak digunakan di dunia industri untuk mengidentifikasi, requirement, membuat analisi & desain, serta menggambarkan arsitektur dalam pemrograman berorientasi objek”.

  3. Jenis-Jenis Diagram UML (Unified Modelling Language)
  4. Manfaat UML (Unified Modeling Language)

Konsep Dasar Analisis SWOT

Konsep Dasar Blackbox Testing

Konsep Dasar Adobe Dreamweaver

Konsep Dasar Database

Konsep Dasar Elisitasi

Teori Khusus

Konsep Dasar Warehouse Management System (WMS)

Literature Review


Kesalahan pengutipan: Tag <ref> ditemukan, tapi tag <references/> tidak ditemukan

Contributors

DesyW