TA1322376408: Perbedaan revisi

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari
[revisi tidak terperiksa][revisi tidak terperiksa]
(DAFTAR LAMPIRAN)
(BAB II)
Baris 618: Baris 618:
 
=<div style="font-family: 'times new roman'; text-align: center">'''BAB II'''</div>=
 
=<div style="font-family: 'times new roman'; text-align: center">'''BAB II'''</div>=
 
<div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman'; text-align: center">'''LANDASAN TEORI'''</div>
 
<div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman'; text-align: center">'''LANDASAN TEORI'''</div>
 +
 
==Teori Umum==
 
==Teori Umum==
 
===Konsep Dasar Sistem===
 
===Konsep Dasar Sistem===
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Definisi Sistem
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Suatu sistem dapat terdiri dari beberapa subsistem atau sistem-sistem bagian. Komponen-komponen atau subsistem dalam suatu sistem tidak dapat berdiri lepas sendiri-sendiri. Komponen-komponen dan subsistem saling berinteraksi dan saling berhubungan membentuk satu kesatuan sehingga tujuan atau sasaran dapat tercapai.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Ada beberapa pendapat para ahli mengenai definisi sistem, diantaranya :</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Taufiq  (2013:2),” Suatu Sistem adalah kumpulan dari sub-sub sistem abstrak maupun fisik yang saling terintregasi dan berkolaborasi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.”</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Yakub (2012:1),”Sistem adalah suatu jaringan kerja prosedur-prosuder yang berhubungan, terkumpul bersama-sama untuk melakukan kegiatan tertentu.”</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Sutarman (2012:13).”Sistem adalah kumpulan elemen yang saling berhubungan dan berinteraksi dalam satu kesatuan untuk menjalankan sautu proses pencapaian suatu tujuan utama.”</p></div>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Karakteristik Sistem
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Suatu Sistem Mempunyai Karakteristik atau sifat-sifat yang  tertentu yang mempunyai komponen-komponen (component) yang dapat menyatukan, batas sistem (boundary), lingkungan luar (environment), penghubung (interface), masukan (input), keluaran (output), pengolaan (Process), dan sasaran (obyek), serta tujuan (goal), kontrol sistem (control).</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Tata Sutabri (2012:20), Sistem mempunyai karakteristik sebagai berikut:</p></div>
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Komponen Sistem(Components System) <br>
 +
Komponen-komponen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan.
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Batas  Sistem (Bondary System)<br>
 +
Batas sistem yaitu daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang.
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Lingkungan luar sistem (Environment System)<br>
 +
Lingkungan Luar sistem yaitu apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi oprasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan merupakan energy dari sistem yang harus tetap dijaga dan dipelihara.
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Penghubung Sistem(Interface system)<br>
 +
Penghubung sistem merupakan media penghubungan antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari suatu subsistem ke subsistem lainnya keluaran (output) dari subsistem akan menjadi masukan (input) bentuk sistem lainnya dengan melalui penghubung satu subsistem dapat berinteraksi dengan subsistem lainnya membentuk satu kesatuan.
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Masukan Sistem(Input System)<br>
 +
Masukan system merupakan energy yang dimasukan kedalam sistem. Masukan sistem dapat berupa masukan perawatan (Maintenance input) dan masukan sinyal (Signal Input)maintenance input adalah energy yang dimasukan agar sistem tersebut beroperasi. Signal input adalah energy yang diproses untuk mendapatkan keluaran.
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Pengolahan sistem (Procesing system)<br>
 +
Pengolahan sistem yaitu suatu sistem dapat mempunyai bagian pengolahan yang akan mengubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan bahan baku atau bahan-bahan yang lainnya menjadi bahan jadi.
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Keluaran sistem(Output system)<br>
 +
Keluaran sistem yaitu energy yang di olah dan di klasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran dari sistem dapat merupakan masukan dari subsistem lain. Keluran dapat berupa tampilan layar monitoring yaitu dalam bentuk laporan, grafik, table, dan keluaran yang lainnya adalah hasil cetakan laporan ke meja kertas.
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Sasaran sistem(Objective) dan tujuan(Goals)<br>
 +
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan dan saran. Jika suatu sistem tidak mempunyai tujuan, maka operasi sistem tidak akan berguna.Sasaran dari suatu sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang dihasilkan sistem. Sebuah sistem dikatakan berhasil mengenai sasaran dan tujuan.
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Mempunyai Kendali (control)<br>
 +
Setiap komponen dalam sistem perlu selalu dijaga agar tetap bekerja sesuai  dengan peran dan fungsi masing-masing. Hal ini biasa dilakukan jika ada bagian yang berperan menjaganya, yaitu bagian kendali. Bagian kendali mempunyai peranan utama menjaga agar proses dalam sistem berlangsung secara normal sesuai batasan yang telah ditetapkan sebelumnya. Dalam sistem informasi akuntansi kendali dapat berupa masukan, validasi masukan, validasi proses, maupun validasi keluaran yang dapat di rancang dan dikembangkan secara terprogram.
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Mempunya Umpan Balik (Feed Back)<br>
 +
Umpan Balik diperlukan oleh bagian kendali (control) sistem untuk mengecek terjadinya penyimpangan proses dalam sistem dan mengembalikannya kedalam kondisi normal.
 +
</ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Klasifikasi Sistem <br>
 +
Sistem merupakan suatu sistem integrasi antara satu komponen dengan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi dalam sistem tersebut. Oleh karena itu, sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang diantaranya (Tata Sutabri, 2012:22):
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Sistem Abstrak (Abstract system) dan sistem fisik (PhysicalSystem) Sistem Abstrak Merupakan Sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem komputer, Sistem akuntansi, dan sistem persediaan barang.
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Sistem Alamiyah (Natural System) dan sistem buatan manusia (Human Made System). Sistem Alamiyah Adalah sistem yang terjadi memlalui proses alam, tidak dibuat manusia, misalnya sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia adalah sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine system. Misalnya sistem informasi berbasis komputer.
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Sistem Tertentu (Deterministic system) dan sistem tak tentu (Probabilistic System), Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tinggah laku yang dapat diprediksi, sebagai contoh adalah hasil pertandingan sepak bola, sistem tak tenttu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas. Misalnya kematian seseorang.
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Sistem Tertutup (closed System) dan Sistem terbuka (open system) Sistem Tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya campur tangan dari pihak diluarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi pada kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup. Contohnya adalah sistem dat masyarakat baduy. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem dengan yang lainnya. Misalnya sistem musyawarah.
 +
</ol>
 +
</ol>
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
===Konsep Dasar Data===
 
+
<ol>
<p style="line-height: 2">'''1. Definisi Sistem''' </p></div>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Definisi Data <br>
 
+
Sumber informasi adalah data, Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal datum atau data item.
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Suprihadi dkk dalam Jurnal CCIT Vol. 6 No.3 (2013:310) <ref name="Suprihadi dkk">Suprihadi, Rini Kartika Hudiono, Lina Sinatra Wijaya. 2013. "Rancang Bangun Sistem Jejaring Klaster Berbasis Web Menggunakan Metode Model View Controller". Vol.6 No.3 - Mei 2013 ISSN: 1978-8282 STMIK Raharja.</ref>,, “Sistem adalah sekumpulan unsur atau elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan.”</p></div>
+
<ol>
 
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Menurut Tata Sutabri (2012:1), “Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata.
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Sutabri (2012:16)  <ref name="Sutabri">Sutabri,Tata. 2012. "Konsep Dasar Sistem Informasi". Yogyakarta: Andi Offset.</ref>,, “Suatu sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu”. Definisi ini dapat dirinci lebih lanjut tentang pengertian sistem secara umum, yaitu:</p></div>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Menuut Taufiq (2013:3), “Data adalah salah satu yang diberkan untuk kemudian di olah.<br>
 
+
Berdasarkan kedua definisi diatas, maka dapat disimpulkan data adalah bahan mentah yang perlu diolah sehingga menampilkan informasi yang menunjukan fakta.
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">a. Setiap sistem terdiri dari unsur-unsur, seperti sistem pernafasan kita terdiri dari suatu kelompok unsur, yang terdiri dari hidung, saluran pernafasan, paru-paru, dan darah. Unsur-unsur yang membentuk subsistem tersebut.</p></div>
+
</ol>
 
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"> Klasifikasi Data<br>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">b. Unsur-unsur tersebut merupakan bagian terpadu sistem yang bersangkutan, unsur-unsur sistem berhubungan erat satu dengan yang lain dan sifat serta kerjasama antara unsur sistem tersebut mempunyai bentuk tertentu.</p></div>
+
Menurut Tata Sutabri (2013:3). Data dapat diklasifikasi menurut jenis, sifat, dan sumber :
 
+
<ol>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">c. Unsur sistem tersebut bekerjasama untuk mencapai tujuan sistem, setiap sistem mempunyai tujuan tertentu. Seperti sistem pernafasan kita bertujuan menyediakan oksigen dan pembuangan karbon dioksida dari tubuh kita bertujuan menyediakan oksigen dan tersebut yang berupa hidung, saluran pernafasan, paru-paru, dan darah bekerjasama satu dengan yang lain dengan proses tertentu untuk mencapai tujuan tersebut.</p></div>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Klasifikasi data menurut jenis data :
 
+
<ol>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">d. Suatu sistem merupakan bagian dari sistem lain yang lebih besar, sistem pernafasan kita merupakan bagian dari sistem metabolisme tubuh, contoh sistem lan adalah sistem pencernaan makanan, sistem peredaran darah, dan sistem pertahanan tubuh.</p></div>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Data Hitung (enumeration/counting data)<br>
 
+
Data hitung adalah hasil perhitungan atau jumlah tertentu.
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">'''2. Karakteristik Sistem''' </p></div>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Data Ukur (measurement data)<br>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Sutabri (2012:20)<ref name="Sutabri">Sutabri,Tata. 2012. "Konsep Dasar Sistem Informasi". Yogyakarta: Andi Offset.</ref>, “Model umum sebuah sistem adalah input, process, output, hal ini merupakan konsep sebuah sistem yang sangat sederhana sebab sebuah sistem dapat mempunyai beberapa masukan dan keluaran.”</p></div>
+
Data ukur adalah data yang menunjukan ukuran mengenai nilai sesuatu.
 
+
</ol>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Selain itu, sebuah sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sbb:</p></div>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Klasifikasi Data Menurut Sifat Data :
 
+
<ol>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">a. Komponen Sistem (''Components'')</p></div>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Data Kuantitatif (quantitative data)<br>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerjasama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem, setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan, suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar atau sering disebut “supra sistem”.</p></div>
+
Data kuantitatif adalah data mengenai penggolongan dalam hubungannya dengan penjumlahannya.
 
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Data Kualitatif (qualitative data)<br>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">b. Batasan Sistem (''Boundary'')</p></div>
+
Data Kualitatif adalah data mengenai penggolongan dalam hubungannya dengan kualitas atau sifat sesuatu .
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antar sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya, batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.</p></div>
+
</ol>
 
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Klasifikasi data menurut sumber data :
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">c. Lingkugan Luar Sistem (''Environtment'')</p></div>
+
<ol>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem, lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara, lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan, jika tidak akan mengganggu kelangsungan hidup sistem tersebut.</p></div>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Data Internal (Internal data)<br>
 
+
Data Internal adalah data yang asli, artinya data sebagai hasil observasi yang dilakukan sendiri, bukan data hasil karya orang lain.
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">d. Penghubung Sistem (''Interface'')</p></div>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Data Eksternal (external data)<br>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut penghubung sistem atau ''interface'', penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya  mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut, dengan demikian dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk suatu kesatuan.</p></div>
+
Data Eksternal adalah data hasil observasi orang lain, seseorang boleh saja menggunakan data untuk suatu keperluan, meskipun data tersebut hasil kerja orang lain, Data eksternal ini terdiri dari 2 jenis yaitu :  
 
+
<ol>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">e. Masukkan Sistem (''Input'')</p></div>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Data Eksternal Primer (Primary external data)<br>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Energi yang dimasukkan ke dalam sistem disebut masukkan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (''maintenance input'') dan sinyal (''signal Input''). Contoh, di dalam suatu unit sistem komputer “program” adalah ''maintenance input'' yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan “data” adalah ''signal input'' untuk diolah menjadi informasi.</p></div>
+
Data eksternal primer adalah data dalam bentuk ucapan lisan atau tulisan dari pemiliknya sendiri, yakni orang yang melakukan observasi sendiri.
 
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Data Eksternal Sekunder (Secondary External data)<br>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">f. Keluaran Sistem (''Output'')</p></div>
+
Data eksternal sekunder adalah data yang diperoleh bukan dari orang lain yang melakukan observasi melainkan melalui seseorang atau sejumlah orang lain.
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna, kaluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain seperti sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi, informasi ini dapat digunakan sebagai masukkan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal yang menjadi input bagi subsistem lain.</p></div>
+
</ol>
 
+
</ol>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">g. Pengolahan Sistem (''Proses'')</p></div>
+
</ol>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran, contohnya adalah sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.</p></div>
+
</ol>
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">h. Sasaran Sistem (''Objective'')</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat ''deterministic'', jika suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.</p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">'''2. Klasifikasi Sistem''' </p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Sutabri (2012:22)<ref name="Sutabri">Sutabri,Tata. 2012. "Konsep Dasar Sistem Informasi". Yogyakarta: Andi Offset.</ref>, “Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lainnya karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi yang ada di dalam sistem tersebut”. Oleh karena itu, sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya: </p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">a. Sistem abstak adalah sistem yang berupapemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik, misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan, sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik, misalnya sistem komputer, sistem produksi, sistem penjualan, sistem administrasi personalia, dan lain sebagainya.</p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">b. Sistem alamiah adalah sistem yang terjadimelalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia, misalnya sistem perputaran bumi, terjadinya siang malam, dan pergantian musim. Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut ''human machine'' sistem. Sistem informasi berbasis komputer merupakan contoh ''human machine'' sistem karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.</p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">c. Sistem yang berinterkasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi disebut sistem deterministic. Sistem komputer adalah contoh dari sistem yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program komputer yang dijalankan. Sedangkan sistem yang bersifat probabilistik adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur ''probabilistic''.</p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">d. Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh oleh lingkunagn luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa campur tangan pihak luar. Sedangkan sistem tebuka adalah sistem yang berhubungan dan dipengaruhi oleh lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk sub sistem lainnya.</p></div>
+
 
+
 
+
===Konsep Dasar Data dan Informasi===
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
 
+
<p style="line-height: 2">'''1. Definisi Data''' </p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Suprihadi dkk dalam Jurnal CCIT  Vol. 6 No 3 (2013:310)<ref name="Suprihadi dkk">Suprihadi, Rini Kartika Hudiono, Lina Sinatra Wijaya. 2013. "Rancang Bangun Sistem Jejaring Klaster Berbasis Web Menggunakan Metode Model View Controller". Vol.6 No.3 - Mei 2013 ISSN: 1978-8282 STMIK Raharja.</ref>,, “Data merupakan sekumpulan keterangan atau bukti mengenai sesuatu kenyataan yang masih mentah, masih berdiri sendiri, belum diorganisasikan, dan belum diolah.”</p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Sutabri (2012:1)<ref name="Sutabri">Sutabri,Tata. 2012. "Konsep Dasar Sistem Informasi". Yogyakarta: Andi Offset.</ref>, data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian-kejadian adalah sesuatu yang terjadi pada saat tertentu di dalam dunia bisnis. Kesatuan nyata adalah suatu objek yang nyata seperti tempat, benda, dan orang yang betul-betul ada dan terjadi. </p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
 
+
<p style="line-height: 2">'''2. Definisi Informasi'' </p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Maimunah dkk dalam Jurnal CCIT Vol. 5 No 3 (2012:57)<ref name="Maimunah dkk">Maimunah, Lusyani Sunarya, Nina Larasati. 2012. "Media Company Profile Sebagai Penunjang Informasi dan Promosi". Jurnal CCIT Vol-5 No.3 – Mei 2012 STMIK Raharja.</ref>, “Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berarti bagi penerimannya dan bermanfaat dalam mengambil suatu keputusan”.</p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Sutabri (2012:29) <ref name="Sutabri">Sutabri,Tata. 2012. "Konsep Dasar Sistem Informasi". Yogyakarta: Andi Offset.</ref>, “Teori informasi lebih tepat disebut sebagai teori matematis dan komunikasi, sumber informasi adalah data”. Informasi adalah sebuah istilah yang tepat dalam pemakaian umum, mengenai data mentah, data tersusun, kapasitas sebuah saluran komunikasi, dan lain sebagainya. Informasi juga mencakup mengenai data yang telah diklasifikasikan atau diinterpretasi untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan. </p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Sistem pengolahan informasi mengolah data menjadi informasi atau informasi berhubungan dengan keputusan, nilai informasi dilukiskan paling berarti dalam konteks sebuah keputusan seperti ibarat darah yang mengalir di dalam tubuh suatu organisasi sehingga informasi ini sangat penting di dalam suatu organisasi dalam mengambil sebuah keputusan.</p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
 
+
<p style="line-height: 2">'''3. Siklus Informasi'' </p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Tata Sutabri (2012:33) <ref name="Sutabri">Sutabri,Tata. 2012. "Konsep Dasar Sistem Informasi". Yogyakarta: Andi Offset.</ref>, data diolah menjadi suatu model informasi, kemudian si penerima akan menangkap informasi tersebut untuk membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan. Tindakan si penerima menjadi sebuah data baru. Data tersebut akan ditangkap sebagai input dan diproses kembali lewat suatu model, dan seterusnya sehingga membentuk suatu silkus. Siklus inilah yang disebut “Siklus Informasi” (''information Cycle'').</p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
 
+
<p style="line-height: 2">'''4. Nilai Informasi'' </p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Nilai dari informasi (''value of information'') ditentukan dari dua hal, yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya.</p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Sutabri (2012:38)<ref name="Sutabri">Sutabri,Tata. 2012. "Konsep Dasar Sistem Informasi". Yogyakarta: Andi Offset.</ref>,, “Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya, akan tetapi perlu diperhatikan bahwa informasi yang digunakan didalam suatu sistem informasi umumnya digunakan  untuk  beberapa kegunaan.”</p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Sehingga tidak memungkinkan dan sulit untuk menghubungkan suatu bagian informasi pada suatu masalah yang tertentu dengan biaya untuk memperolehnya, karena sebagian besar informasi dinikmati tidak hanya oleh satu pihak didalam perusahaan.</p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Lebih lanjut sebagian besar informasi tidak dapat persis ditaksir keuntungannya dengan suatu nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektifitasnya. Nilai informasi ini didasarkan atas 10 (sepuluh) sifat, yaitu :</p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">a. Mudah diperoleh (''easily obtained'')</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Sifat ini menunjukan informasi dapat diperoleh dengan mudah dan cepat, kecepatan memperoleh dapat diukur misalnya 1 menit versus 24 jam. Akan tetapi, beberapa nilainya bagi pemakai informasi sulit mengukurnya.</p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">b. Luas dan lengkap (''extensive and complete'')</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Sifat ini menunjukan lengkapnya isi informasi, hal ini tidak berarti hanya mengenai volumenya, tetapi juga mengenai keluaran informasinya. Sifat ini sangat kabur, karena itu sulit mengukurnya.</p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">c. Ketelitian (''accuracy'')</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Sifat ini menunjukan minimnya kesalahan dalam informasi, dalam hubungannya dengan volume data yang besar terjadi dua jenis kesalahan, yakni kesalahan pencatatan dan kesalahan perhitungan.</p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">d. Kecocokan (''suitability'')</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Sifat ini menunjukan seberapa baik keluaran informasi dalam hubungan dengan permintaan para pemakai, isi informasi harus ada hubungannya dengan masalah yang sedang dihadapi semua keluaran lainnya tidak berguna tetapi mahal mempersiapkannya, sifat ini sulit mengukurnya.</p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">e. Ketepatan waktu (''timeliness'')</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menunjukan tak ada keterlambatan jika ada yang sedang ingin mendapatkan informasi masukan, pengolahan, dan pelaporan keluaran kepada pemakai biasanya tepat waktu.</p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">f. Kejelasan (''clarity'')</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Sifat ini menunjukan keluaran informasi yang bebas dari istilah-istilah yang tidak jelas, membetulkan laporan dapat memakan biaya yang besar.</p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">g. Keluwesan (''flexibility'')</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Sifat ini berhubungan dengan dapat disesuaikannya keluaran informasi tidak hanya dengan beberapa keputusan, tetapi juga dengan beberapa pengambilan keputusan. Sifat ini sulit diukur, tetapi dalam banyak hal dapat diberikan nilai yang dapat diukur.</p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">h. Dapat dibuktikan (''can be proved'')</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Sifat ini menunjukan kemampuan beberapa pemakai informasi untuk menguji keluaran informasi dan sampai pada kesimpulan yang sama.</p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">i. Tidak ada prasangka (''no prejudice'')</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Sifat ini berhubungan dengan tidak adanya keinginan untuk mengubah informasi guna mendapatkan kesimpulan yang telah dipertimbangkan sebelumnya.</p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">j. Dapat diukur (''can be measured'')</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Sifat ini menunjukan hakikat informasi yang dihasilkan dari sistem informasi formal.</p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
 
+
<p style="line-height: 2">'''5. Kualitas Informasi'' </p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Sutabri (2012:41)<ref name="Sutabri">Sutabri,Tata. 2012. "Konsep Dasar Sistem Informasi". Yogyakarta: Andi Offset.</ref>,, “Kualitas dari suatu informasi (''quality of information'') tergantung dari tiga hal, yaitu informasi harus akurat (''accurate''), tepat pada waktunya (''time liness'') dan relevan (''relevance'').”</p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">a. Akurat (''accurate'')</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Informasi harus akurat karena biasanya dari sumber informasi sampai penerima informasi ada kemungkinan terjadi gangguan (''noise'') yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut.</p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">b. Tepat Pada Waktunya (''time liness'')</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi, karena informasi merupakan landasan didalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan tersebut terlambat, maka dapat berakibat fatal untuk organisasi.</p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">c. Relevan (''relevance'')</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap–tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda.</p></div>
+
 
+
===Konsep Dasar Sistem Informasi===
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
 
+
<p style="line-height: 2">'''1. Definisi Sistem Informasi''' </p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Sutabri (2012:46)<ref name="Sutabri">Sutabri,Tata. 2012. "Konsep Dasar Sistem Informasi". Yogyakarta: Andi Offset.</ref>, “Suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan perngolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.”</p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Mendelson dalam Guritno dkk (2011:31)<ref name="Sutabri">Guritno,Suryo, Sudaryono, Untung Rahardja. 2011. "Theory and application of IT Research Metodologi Penelitian Teknologi Informasi". Yogyakarta: Andi Offset.</ref>,, “Para ahli menganggap bahwa sistem informasi adalah disiplin ilmu lain yang lebih fundamental dan merupakan disiplin acuan (reference discipline).”</p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Oleh karena itu, sistem informasi dapat lebih dijelaskan sebagai sebuah keterkaitan antara satu dengan yang lainnya yang membentuk suatu jaringan yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, yang berelasi dan membentuk suatu sistem yang mempunyai tujuan atau sasaran akhir menghasilkan, menampilkan, atau membentuk suatu informasi dari hasil pengolahan suatu data mentah yang berisi fakta dan sebagainya.</p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
 
+
<p style="line-height: 2">'''2. Komponen Sistem Informasi''' </p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Sutabri (2012:47)<ref name="Sutabri">Sutabri,Tata. 2012. "Konsep Dasar Sistem Informasi". Yogyakarta: Andi Offset.</ref>,, “Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan (building bock), yang terdiri dari blok masukan, blok model, blok keluaran, blok terknologi, blok basis data, dan blok kendali. Sebagai suatu sistem, keenam blok tersebut masing-masing saling berinteraksi satu dengan yang lain membentuk suatu kesatuan untuk mencapai sasaran”. Berikut pengertiannya :</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">a. Blok Masukan (''input block'')</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">''Input'' mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi, ''input'' yang dimaksud adalah metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukan yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.</p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">b. Blok Model (''model block'')</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan memanipulasi data masukan (''input'') dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran (''output'') yang diinginkan.</p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">c. Blok Keluaran (''techology block'')</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Teknologi merupakan “''tool box''” dalam sistem informasi, teknologi digunakan untuk menerima ''input'', menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran, dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3 (tiga) bagian utama, yaitu teknisi (''brainware''), perangkat lunak (''software''), dan perangkat keras (''hardware'').</p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">d. Blok Basis Data (''database block'')</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Basis data (''database'') merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan berhubungan satu sama lain, tersimpan di perangkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data didalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa agar informasi yang dihasilkan berkualitas.</p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">e. Blok Kendali (''control blok'')</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam, api, termperatur, air, debu, kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri, ketidak efisienan, sabotase, dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung diatasi.</p></div>
+
 
+
===Perancangan Sistem Informasi===
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
 
+
<p style="line-height: 2">'''1. Definisi Perancangan Informasi''' </p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Perancangan sistem (''design system'') merupakan tahap selanjutnya setelah analisa sistem. Setelah mendapatkan gambaran dengan jelas tentang apa yang akan di kerjakan pada tahap analisa sistem, maka dilanjutkan dengan memikirkan bagaimana membentuk sistem tersebut.</p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Aisyah dkk didalam Jurnal CCIT Vol. 4 no 2 (2011:203)<ref name="Aisyah Siti">Aisyah,Siti, Nawang Kalbuana. 2011. "Perancangan Aplikasi Akademik Teknologi Mobile Menggunakan J2ME". Vol.4 No.2-Januari 2011 ISSN: 1978-8282 STMIK Raharja.</ref>, “Perancangan sistem yaitu tahap untuk melakukan perancangan aplikasi, yang terdapat 3 (tiga) tahapan perancangan seperti perancangan ''interface'', perancangan isi, dan perancangan program.”</p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">''Design system'' merupakan tahap yang dilakukan setelah melakukan tahap analisis sistem, dan mendapatkan gambaran jelas tentang apa yang harus dilakukan, atau tahap selanjutnya yang harus dilakukan adalah membuat desain sistem.</p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Whitten dalam Pujadi yang dikutip dari Jurnal CCIT Vol. 4 No 2  (2011:189)<ref name="Pujadi Tri">Pujadi, Tri. 2011. "Design Computer-Based Application For Recruitment And Selection Employee At PT. Indonesia Telemedia". Vol.4 No.2-Januari 2011 ISSN: 1978-8282 STMIK Raharja.</ref>, mengatakan bahwa “Desain sistem adalah proses seseorang untuk mendapatkan fokus pada detail dari solusi yang mendasarkan sistem informasi, hal itu juga dapat dikatakan sebagai desain fisik. Untuk efek utama dari desain sistem tunduk untuk memenuhi kebutuhan pengguna sistem dan memberikan capture jelas dan desain yang jelas untuk programmer”. Urutan fase dalam desain sistem adalah :</p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">a. Desain kontrol , tujuannya bahwa penerapan sistem setelah dapat mencegah kesalahan yang terjadi, kerusakan, sistem yang gagal atau ancaman bahkan sistem keamanan.</p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">b. Desain ''output'', pada ''fase'' ini pelaporan dihasilkan harus sesuai dengan persyaratan yg diperlukan oleh aplikasi pengguna.</p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">c. Desain ''input'', pada fase ini skema GUI 'S (''Graphic User Interface'') di buat untuk efisiensi input data dan keakuratan data.</p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">d. Desain database adalah suatu sistem informasi yang mengintegrasikan sebagian besar ''interrelates'' Data satu dengan yang lain.</p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">e. Desain konfigurasi komputer untuk menerapkan ''system''.</p></div>
+
 
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
 
+
<p style="line-height: 2">'''2. Tahap Perancangan Informasi''' </p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Sutabri (2012:225)<ref name="Sutabri">Sutabri,Tata. 2012. "Konsep Dasar Sistem Informasi". Yogyakarta: Andi Offset.</ref>, tahap rancangan sistem dibagi menjadi 2 (dua) bagian, yaitu rancangan sistem secara umum dan rinci. Adapun tujuan utama dari tahap rancangan sistem ini adalah sebagai berikut:</p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">a. Melakukan evaluasi serta merumuskan pelayanan sistem yang baru secara rinci dan menyeluruh dari masing-masing bentukinformasi yang akan dihasilkan.</p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">b. Mempelajari dan mengumpulkan data untuk disusun menjadi sebuah struktur data yang teratur sesuai dengan sistem yang akan dibuat yang dapat memberikan kemudahan dalam pemrograman sistem serta fleksibilitas keluaran informasi yang dihasilkan.</p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">c. Penyusunan perangkat lunak sistem yang berfungsi sebagai sarana pengolahan data dan sekaligus penyaji informasi yang dibutuhkan.</p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">d. Menyusun kriteria tampilan informasi yang akan dihasilkan secara keseluruhan sehingga dapat memudahkan dalam hal pengindentifikasian, analisis, dan evaluasi terhadap aspek-aspek yang ada dalam permasalahan sistem yang lama.</p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">e. Penyusunan buku pedoman (manual) tentang pengoperasian perangkat lunak sistem yang akan dilanjutkan dengan pelaksanaan kegiatan pelatihan serta penerapan sistem sehingga sistem tersebut dapat dioperasikan oleh organisasi atau instansi yang bersangkutan.</p></div>
+
 
+
===Unified Modeling Language (UML)===
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
 
+
<p style="line-height: 2">'''1. Definisi Unified Modeling Language (UML) ''' </p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Chonoles dalam Widodo dkk (2011:6)<ref name="Widodo dkk">Widodo,Prabowo Pudjo, dan Herlawati. 2011. "Menggunakan UML Unified Modeling Language". Bandung : Informatika.</ref>,, mengatakan bahwa “Sebagai bahasa, berarti UML memiliki sintaks dan semantik, ketika membuat model menggunakan konsep UML ada aturan-aturan yang harus diikuti. Bagaimana elemen pada model-model yang kita buat berhubungan satu dengan lainnya harus mengikuti standar yang ada dan UML bukan hanya sekedar diagram, tetapi juga menceritakan konteksnya.”</p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Widodo dkk (2011:7)<ref name="Widodo dkk">Widodo,Prabowo Pudjo, dan Herlawati. 2011. "Menggunakan UML Unified Modeling Language". Bandung : Informatika.</ref>, pada bukunya, blok pembangun utama UML adalah diagram, beberapa diagram ada yang rinci (jenis timing diagram) dan lainnya ada yang bersifat umum (misalnya diagram kelas).</p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Intinya, UML merupakan alat komunikasi yang konsisten dalam mensuport para pengembang sistem saat ini, sebagai perancangan sistem mau tidak mau pasti akan menjumpai UML, baik kita sendiri yang membuat atau sekedar membaca diagram UML buatan orang lain.</p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'><p style="line-height: 2">UML diaplikasikan untuk maksud tertentu, biasanya antara lain
+
untuk :</p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">a. Merancang perangkat lunak.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">b. Sarana komunikasi antara perangkat lunak dengan proses bisnis.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">c. Menjabarkan sistem secara rinci untuk analisa dan mencari apa yang diperlukan sistem</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">d. Mendokumentasikan sistem yang ada, proses-proses dan organisasinya.</p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
 
+
<p style="line-height: 2">'''2. Evolusi UML ''' </p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Chonoles dalam Widodo dkk (2011:8)<ref name="Widodo dkk">Widodo,Prabowo Pudjo, dan Herlawati. 2011. "Menggunakan UML Unified Modeling Language". Bandung : Informatika.</ref>, menjelaskan “Bahwa sebelum ada UML, para pengembang bahasa pemograman berorientasi object sulit untuk berkomunikasi satu sama lain.”</p></div>
+
Pada bulan oktober 1994, Jim Rumbaugh, penemu notasi
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Pada bulan oktober 1994,Jim Rumbaugh, penemu notasi Object Modeling Technique (OMT) dan Grady Booch, penemu Booch Method (Metode Booch) bersama-sama menyamakan notasi mereka, dan ditahun yang sama Ivar Jacobson (penemu Objectory Method) ikut bergabung hingga mereka sering disebut “three omigos.”</p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Sejak tahun 1997, divisi Revision Task Force (RTF) milik OMG beberapa kali merevisi UML yang dimaksudkan untuk memperkuat konsistensi notasi, meningkatkan kekompakan antara user dan pengembang perangkat lunak. Akan tetapi UML terpakasa mengikuti perkembangan software-software berbasis objek yang ada (misalnya Java) dari sisi pendekatan komponen (Component-based development) dan kemampuan tools software-software tersebut, setelah dilakukan perubahan secara sistematik, akhirnya dihasilkan UML 2.0 pada tahun 2003.</p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
 
+
<p style="line-height: 2">'''3. Diagram-Diagram UML ''' </p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Widodo dkk (2011:10) pada bukunya menjelaskan, UML menyediakan 9 (sembilan) jenis diagram, yang lain menyebutkan 8 (delapan) karena ada beberapa diagram yang digabung, misalnya diagram komunikasi, diagram urutan dan diagram pewaktuan digabung menjadi diagram interaksi. Namun demikian model-model itu dapat dikelompokkan berdasarkan sifatnya yaitu statis atau dinamis. Dibawah akan disebutkan beberapa jenis diagram dalam UML, diagram tersebut antara lain :</p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">a. Diagram Use-Case.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Diagram ini memperlihatkan himpunan use-case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini terutama sangat penting untuk mengorganisasi dan meodelkan perilaku suatu sistem yang dibutuhkan seperti diharapkan pengguna.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">'''b. Diagram Interaksi dan Sequence (urutan)'''</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Diagram urutan adalah diagram interaksi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam suatu waktu tertentu</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">'''c. Diagram Aktivitas (activity Diagram).'''</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Diagram aktivitas adalah tipe khusus dari diagram status yang memperlihatkan aliran tipe khusus dari diagram status yang memperlihatkan aliran dari suatu aktivitas ke aktivitas lainnya dalam suatu sistem. Diagram ini terutama penting dalam permodelan aliran kendali antar objek.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">'''d. Diagram Kelas.'''</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Diagram ini memperlihatkan himpuan kelas-kelas, atar muka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi. Diagram ini umum dijumpai pada pemodelan sistem berorientasi objek, meskipun bersifat statis, sering pula diagram kelas memuat kelas-kelas aktif</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">'''3.1 Use Case Diagram'''</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Pilone dalam Widodo dkk (2011:21)<ref name="Widodo dkk">Widodo,Prabowo Pudjo, dan Herlawati. 2011. "Menggunakan UML Unified Modeling Language". Bandung : Informatika.</ref>,, menjelaskan “''Usecase'' menggambarkan fungsi tertentu dalam suatu sistem berupa komponen, kejadian atau kelas.”</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Usecase sangat menentukan karakteristik sistem yang kita buat, oleh karena itu, Menurut Chonoles dalam Widodo dkk (2011:22)<ref name="Widodo dkk">Widodo,Prabowo Pudjo, dan Herlawati. 2011. "Menggunakan UML Unified Modeling Language". Bandung : Informatika.</ref>, Use case yang baik yaitu :</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">a. Pilihlah nama yang baik</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">b. Ilustrasikan perilaku dengan lengkap</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">c. Identifikasi perilaku dengan lengkap</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">d. Menyediakan usecase lawan (inverse)</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">e. Batasi usecase hingga satu perilaku saja</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">f. Nyatakan use case dari sudut pandang aktor</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Whitten dalam Widodo dkk (2011:21)<ref name="Widodo dkk">Widodo,Prabowo Pudjo, dan Herlawati. 2011. "Menggunakan UML Unified Modeling Language". Bandung : Informatika.</ref>,, “Use case sebagai urutan langkah-langkah yang secara tindakan saling terkait (skenario), baik tertomatisasi maupun secara manual, untuk tujuan melengkapi satu tugas bisnis tunggal. Komponen pembentuk diagram use case adalah :</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">a. Actor (aktor), menggambarkan pihak-pihak yang berperan dalam sistem.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">b. Usecase, aktivitas atau sarana yang disiapkan oleh bisnis atau sistem.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">c. Hubungan (link), aktor mana saja yang terlibat dalam use case ini.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">'''3.1.1 Elemen Use case Terdiri Dari'''</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Pada usecase terdapat beberapa elemen yang menjadi pembentuk utama usecase, dapat di uraikan yaitu elemen-elemen tersebut yaitu :</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">1. Diagram usecase, disertai dengan narasi dan sekenario.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">2. Aktor (actor), mendefinisikan entitas diluar sistem yang memakai sistem.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">3. Asosiasi (assosiations), mengidikasikan aktor mana yang berinteraksi dengan usecase dalam suatu sistem.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">4. <<include>> dan <<extend>>, merupakan indikator yang menggambarkan jenis relasi dan interaksi antar usecase.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">5. Generalisasi (generalization), menggambarkan hubungan turunan antara usecase atau antar aktor.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">'''3.1.2 Relasi Antar Usecase atau Actor'''</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">'''1. Generalisasi'''</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Generalisasi (Generalization) pada actor dan usecase dimaksudkan untuk menyederhanakan model dengan cara menarik keluar sifat-sifat pada actor-actor maupun usecase-usecase yang sejenis</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Chonoles dalam Widodo dkk (2011:24), memberikan cara untuk mengetahui kapan dibutuhkan generalisasi berdasarkan tujuannya yaitu :</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">a. Mekanisme berbeda dengan satu tujuan yang sama (Generalisasi Usecase)</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">b. Agen berbeda dengan satu tujuan yang sama (Generalisasi Aktor)</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">2. Ekstensi (Extension)</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Whitten dalam Widodo dkk (2011:28)<ref name="Widodo dkk">Widodo,Prabowo Pudjo, dan Herlawati. 2011. "Menggunakan UML Unified Modeling Language". Bandung : Informatika.</ref>,, menjelaskan “Ekstensi pada usecase adalah usecase yang terdiri dari langkah yang diekstraksi dari usecase yang lebih kompleks untuk menyederhanakan masalah orisinal dan karena itu memperluas fungsinya.”</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Ekstensi merupakan hubungan antara usecase dan usecase yang diperluas disebut extend relationship, diberi simbol <<extend>> dan hubungan berupa garis putus-putus berpanah terbuka.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">3. Inklusi (Inclusion)</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Widodo dkk dalam bukunya (2011:30), “Usecase dasar yang akan diinklusi tidak lengkap, berbeda dengan usecase dasar yang akan diekstensi, sehingga usecase inklusi bukan merupakan usecase optional dan tidak boleh tidak dijalankan.”</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Inklusi bertujuan untuk memperluas perilaku usecase dasar, ekstensi tidak selalu dibutuhkan oleh usecase dasar yang memutuskan kapan dipanggilnya usecase ekstensi adalah usecase ekstensi itu sendiri.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">'''3.2 Sequence Diagram (Diagram Urutan)'''</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Douglas dalam Widodo dkk (2012:173)<ref name="Widodo dkk">Widodo,Prabowo Pudjo, dan Herlawati. 2011. "Menggunakan UML Unified Modeling Language". Bandung : Informatika.</ref>,, “Perilaku kolektif atau interaksi (sequence diagram) difokuskan pada rangkaian pertukaran messages (kejadia, operasi, dan sejenisnya) diantara kumpulan objek-objek.”</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">'''3.3 Aktivity Diagram ( Diagram Aktivitas)'''</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Widodo dkk (2011:143)<ref name="Widodo dkk">Widodo,Prabowo Pudjo, dan Herlawati. 2011. "Menggunakan UML Unified Modeling Language". Bandung : Informatika.</ref>,, “Activity diagram lebih memfokuskan diri pada eksekusi dan alur sistem dari pada bagaimana sistem itu dirakit, diagram ini tidak hanya memodelkan software melainkan modelkan model bisnis juga, dan activity diagram menunjukan sistem dalam bentuk kumpulan aksi-aksi.”</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">'''a. Aktivitas dan Aksi'''</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Tiap-tiap aktivitas memiliki kondisi mula dan kondisi akhir yang diaplikasikan terhadap seluruh aktivitas. Kondisi mula diperlihatkan dengan meletakkan kata kunci <<precondition>> pada bagian atas tengah aktivitas disusul dengan penulisan batasannya, sedangkan kondisi akhir di tulis dengan kata kunci <<postcondition>>. Aktivitas merupakan kumpulan aksi-aksi, aksi-aksi melukan langkah sekali saja tidak boleh dipejah mejadi beberapa langkah lagi, contoh aksi yaitu :</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">1. Fungsi matematika</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">2. Pemanggilan perilaku</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">3. Pemrosesan data</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">Berikut beberapa yang termaksud dalam aktivitas dan aksi :</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">1. Tepian Aktivitas (activity edges)</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Untuk menunjukan aliran aktivitas, kita menggabungkan aksi-aksi bersama menggunakan tepian aktivitas. Tepi menspesifikasikan bagaimana kontrol dan data mengalir dari satu aksi ke aksi berikutnya, aksi-aksi yang tidak diinstruksikan oleh tepian, dijalankan bersamaan.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">1. Tepian Aktivitas (activity edges)</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Untuk menunjukan aliran aktivitas, kita menggabungkan aksi-aksi bersama menggunakan tepian aktivitas. Tepi menspesifikasikan bagaimana kontrol dan data mengalir dari satu aksi ke aksi berikutnya, aksi-aksi yang tidak diinstruksikan oleh tepian, dijalankan bersamaan.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">2. Aliran Kontrol (Control Flow)</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">UML menuediakan tepian aktivitas khusus hanya untuk mengontrol aliran, dinamakan aliran kontrol. Aliran kontrol secara eksplisit memodelkan kontrol dari satu aksi ke aksi berikutnya, pada prakteknya sebagian besar pengguna UML tidak membedakan antara tepian aktivitas biasa dan aliran kontrol sebab memiliki notasi yang sama.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">3. Aliran Objek</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">UML menyediakan tepian aktivitas (activity edges) yang berupa data saja, dinamakan aliran objek. Aliran objek dimaksudkan untuk mendukung data multicasting, pemilihan tiken dan transformasi token, notasi untuk aliran objek sama dengan tepian aktivitas.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">'''b. Token (''Tokens'')'''</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Widodo dkk (2011:153)<ref name="Widodo dkk">Widodo,Prabowo Pudjo, dan Herlawati. 2011. "Menggunakan UML Unified Modeling Language". Bandung : Informatika.</ref>,, “Secara konseptual, informasi yang bergerak sepanjang tepian diberi istilah dalam UML sebagai token”. Suatu token merepresentasikan data real, objek atau fokus suatu kontrol. Sebuah aksi memiliki satu set input dan belum mulai dijalankan sebelum dijumpai input.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">'''c. Titik Aktivitas (''Activity Nodes'')'''</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Dikutip dari Widodo dkk (2011:155)<ref name="Widodo dkk">Widodo,Prabowo Pudjo, dan Herlawati. 2011. "Menggunakan UML Unified Modeling Language". Bandung : Informatika.</ref>,, UML mendefinisikan beberapa tipe titik aktivitas untuk memodelkan beragam tipe aliran informasi, istilah yang dijumpai yaitu, titik parameter untuk merepresentasikan data yang dikirimkan ke aktivitas, titip objek untuk merepresentasikan data kompleks dan titik kontrol untuk mengalirkan secara langsung ke diagram aktivitas. Beberapa yang termaksud dalam titik aktivitas.”</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">1. Titik Parameter (Parameter Nodes)</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Titik parameter digunakan untuk mempresentasikan parameter-parameter suatu aktivitas atau keluaran dari aktivitas yang dijalankan dengan titik parameter.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">2. Titik Objek (Object Nodes)</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Titik objek digunakan untuk mempresentasikan data kompleks yang melewati diagram aktivitas.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">3. Titik Kontrol (Control Nodes)</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Titik kontrol di gunakan untuk mempresentasikan pengambilan keputusan, persetujuan atau sinkronisasi titik khusus ini disebut titik kontrol. Berikut yang termaksud didalam titik kontrol :</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">a. Titik Inisial (Initial Nodes)</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">b. Titik Keputusan dan Penggabungan (Decision and Merge Nodes)</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">c. Titik Fork dan Join</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">'''3.4 Class  Diagram'''</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify>;text-indent: 0.5in"<p style="line-height: 2">Menurut Widodo dkk (2011:37), “Diagram Kelas (''Class Diagram'') adalah inti dari proses pemodelan objek, baik ''forward engineering'' maupun ''reverse engineering'' memanfaatkan diagram ini.”</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">''Forward engineering'' adalah proses perubahan model menjadi kode program sedangkan ''reverse engineering'' sebaliknya merubah kode program menjadi model.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">'''a. Definisi Kelas dan Objek'''</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Class diagram merupakan kumpulan class-class objek, oleh karena itu pengertian class sangat penting sebelum merancang diagram class.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Whitten dalam Widodo dkk (2011:39)<ref name="Widodo dkk">Widodo,Prabowo Pudjo, dan Herlawati. 2011. "Menggunakan UML Unified Modeling Language". Bandung : Informatika.</ref>,, mengartikan kelas “Sebagai satu set objek yang memiliki atribut dan perilaku yang sama, kelas kadang-kadang disebut kelas objek (''object class'').”</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Pender dalam Widodo dkk (2011:39),<ref name="Widodo dkk">Widodo,Prabowo Pudjo, dan Herlawati. 2011. "Menggunakan UML Unified Modeling Language". Bandung : Informatika.</ref>, mengartikan sebuat kelas sebagai “Suatu definisi sumber daya yang termasuk di dalamnya informasi-informasi yang menggambarkan fitur suatu entitas dan bagimana pernggunaannya, sedangkan objek adalah entitas yang bersifat untik yang mengikuti aturan-aturan yang sudah didefinisikan dalam kelasnya.”</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Secara alami, objek yang terstruktur kita kelompokan dalam satu kelas, yaitu kelas serupa, contohnya kedua objek mungkin memiliki atribut yang serupa seperti nomor ISBN, Judul, tanggal penerbitan, edisi dan sebagainya, demikian juga, kedua objek memiliki perilaku yang sama misalnya membuka dan menutup.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">'''b. Atribut'''</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Widodo dkk (2011:41),<ref name="Widodo dkk">Widodo,Prabowo Pudjo, dan Herlawati. 2011. "Menggunakan UML Unified Modeling Language". Bandung : Informatika.</ref>, atribut adalah “Sebuah contoh rincian suatu kelas misalnya warna mobil, jumlah sisi suatu bentuk, dan sebagainya dinamakan atribut.”</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Atribut bisa sederhana (integer, floating-point dan sebagainya) bisa juga kompleks. Atribut digambarkan dalam dua notasi yang bebeda, inline atau hubungan antar kelas. Ada berbagai macam bentuk atribut diantaranya :</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">1. Atribut Inline</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Mengenal atribut inline seperti contoh kita dapat menulis atribut kelas disebelah kanan notasi kontak, atribut tersebut dinamakan atribut inline. Tidak ada perbedaan semantik antara atribut inline dan atribut relasi, keduanya sama-sama bermaksud merinci kelas yang kita buat. Berikut, penjelasan tiap komponen : </p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">a. Visibility,  mengindikasikan bagaimana atribut tersebut terlihat dan berhubungan dengan kelas lain.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">b. Simbol, mengindikasikan turunan dari atribut, bagaimana turunan atribut secara sederhanan merupakan atribut yang dihitung dari atribut lain dalam kelas.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">c. Name, merupakan frasa pendek yang menyatakan nama atribut, kalimat pertama huruf kecil dan tiap huruf kalimat kedua dan seterusnya huruf besar misalnya, horsePoster, manufactur, dan sebagainya.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">d. Type, menyatakan tipe atribut dari klasifikasi lain misalnya interface, built-in type misalnya int</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">e. Multiplicity, menspesifikasikan berapa banyak instance atau anggota yang dinyatakan dari atribut tersebut, bisa integer tunggal atau range suatu nilai yang dispesifikasikan didalam kurung yang dipisahkan dengan “...” , gunakan tanda asterik “*” sebagai batas atas untuk menyatakan batas atas.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">f. Default, merupakan nilai default atribut.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">g. Propery strings, merupakan kumpulan properti atau tag yang dapat dihubungkan dengan atribut, biasanya untuk hal yang khusus dan unik, tata cara penulisannya adalah dengan tanda “{}” yang dipisahkan oleh koma.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">h. Constraints, merupakan batasan suatu atribut.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">2. Atribut Relasi</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Atribut ini dapat diambil contoh seperti kita bisa merepresentasikan atribut dengan cara menghubungkan dengan kelas lainnya, untuk itu kita menggunakan notasi relasi sebagai sarana pembentuk atribut relasi dalam diagram kelas yang besar. Notasi relasi memiliki sintaks yang sama dengan atribut inline.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">3. Atribut Turunan</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Atribut turunan terdiri dari notasi slash “/” simbol ini bermaksud memberi informasi kepada implementator bahwa atribut tersebut tidak terlalu penting.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">4. Atribut Multiplicity</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Suatu atribut menyatakan berapa banyak isi (instances) dari atribut yang terbentuk saat kelas diinisiasi, multiplicity bisa berupa integer tunggal, deretan integer yang dipisahkan oleh koma, atau jangkauan nilai tertentu. Ada beberapa properti atribut multiplicity yaitu : readonly, union, subsets <attribute-name>, redifines <attribute-name>, dan composite. Berikut termaksud didalam atribut multiplicity :</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">a. Urutan (ordering)</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">b. Unik (Uniqueness).</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">c. Collection Type.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">5. Atribut Statis</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Atribut yang cenderung sebagai atribut kelas dari pada atribut konten (instance) suatu kelas. Sebagai contoh, kita menginsialisasi nilai konstan dalam suatu kelas dan mensharing sifat itu kesetiap konten suatu kelas. Atribut statis dinyatakan dengan garis bawah terhadap baik atribut inline maupun relasi.</p></div>
+
 
+
===BlackBox Testing===
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Rizky dalam Rahayu (2011:264), blackbox testing adalah tipe testing yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya.Sehingga para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah “kotak hitam” yang tidak penting dilihat isinya, tapi cukup dikenai proses testing di bagian luar.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Rizky dalam Rahayu (2011:264), blackbox testing adalah tipe testing yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya.Sehingga para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah “kotak hitam” yang tidak penting dilihat isinya, tapi cukup dikenai proses testing di bagian luar.Jenis testing ini hanya memandang perangkat lunak dari sisi spesifikasi dan kebutuhan yang telah didefinisikan pada saat awal perancangan.</p></div>
+
===Konsep Dasar Analisa SWOT===
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">'''1. Definisi SWOT'''</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Andhini dalam Jurnal Penelitian dan Pengembangan Komunikasi dan Informatika (2010:268), “SWOT adalah mengatasi kelemahan dengan pemanfaatan peluang, yakni dengan menggunakan strategi-strategi yang intensif, yaitu penetrasi pasar, pengembangan pasar, dan pengembangan produk layanan.”</p></div> <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Sunarya dkk (2011:224)  <ref name="Yakub">Yakub. 2012. "Pengantar Sistem Informasi". Yogyakarta: Graha Ilmu.</ref>,ada beberapa hal yang harus dilakukan pada kegiatan pemasaran, yaitu analisis pasar, adalah suatu prosess penilaian yang meliputi segmentasi pasar, riset pemasaran, dan peramalan penjualan produk dalam strategi pemasaran di pergunakan SWOT (''Strength, Weakness, Opportunity, dan Treat'') sebagai berikut :</p></div> <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">a. Kekuatan (''strenght'')</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Perlunya calon pengusaha untuk menganalisis kekuatan diri atau kekuatan perusahaan maupun kekuatan pesaing terdekat untuk merumuskan strategi pemasaran yang efektif, efesien, dan tepat sasaran.</p></div> <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">b. Kelemahan (''weakness'')</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Perlunya calon pengusaha untuk menganalisis kelemahan diri dan kelemahan perusahaan sehingga dapat dijadikan pelajaran bagi perbaikan-perbaikan strategi pemasaran yang dijalankan, dan juga menganalisis kelemahan-kelemahan pesaing terdekat agar dapat “dimanfaatkan” secara wajar untuk kepentingan bisnis</p></div> <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">c. Peluang (''opportunity'')</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Perlunya kejelian calon pengusaha untuk memanfaatkan peluang-peluang pasar yang ada.</p></div> <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">d. Ancaman (''treat'')</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Perlunya calon pengusaha menganalisis berbagai kemungkinan yang dapat mengancam rusaknya strategi pemasaran yang sedang dijalankan.</p></div>
+
 
+
===Tahapan Implementasi Sistem===
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Aisyah dkk dalam Jurnal CCIT Vol 4 No.2 (2011:203)<ref name="Aisyah">Aisyah,Sity, Nawang Kalbuana. 2011. "Perancangan Aplikasi Akademik Teknologi Mobile Menggunakan J2ME". Vol.4 No.2-Januari 2011 ISSN: 1978-8282 STMIK Raharja.</ref>,, “Implementasi sistem adalah tahapan selanjutnya dari program yang telah diuji secara offline kemudian di implementasikan online dan di publish secara resmi.”</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Sutabri (2012:229)<ref name="Sutabri">Sutabri, Tata. 2012. "Konsep Dasar Informasi". Yogyakarta: Andi</ref>,, setelah sistem dianalisis dan dirangcang dengan menggunakan teknologi yang sudah diseleksi dan dipilih maka tiba saatnya bagi sistem tersebut untuk diimplementasikan. Adapun tujuan utama dari tahap implementasi sistem ini adalah sebagai berikut:</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">a. Pengkajian mengenai rangkaian sistem, perangkat lunak, dan perangkat keras dalam bentuk sistem jaringan informasi terpusat agar dapat diperoleh sebuah bangunan atau arsitektur sistem informasi.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">b. Melakukan uji coba perangkat lunak sistem sebagai pengolah data sekaligus penyaji informasi yang dibutuhkan.</p></div>
+
===Elisitasi===
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Hidayati dkk dalam Jurnal CCIT Vol. 4 No 3 (2011:302)<ref name="Hidayat">Hidayati, Untung Raharja, Mia Novalia. 2011. "Peningkatan Kinerja Distributed Database Melalui Metode DMQ Base Level". Jurnal CCIT Vol – 4 No.3 – Mei 2011 ISSN: 1978-8282 STMIK Raharja.</ref>,, menjelaskan bahwa “Elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi”. Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap yaitu sebagai berikut:</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">'''1. Elisitasi Tahap I'''</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">'''2. Elisitasi Tahap II'''</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">a. “M” pada MDI itu artinya ''Mandatory'' (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">b. “D” pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">c. “I” pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">'''3. Elisitasi Tahap III'''</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut:</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">a. T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">b. O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">b. E artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem. Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">1) High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">2) Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">3) Low (L) : Mudah untuk dikerjakan</p></div>
+
 
+
===Konsep Dasar Web===
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">'''1. Definisi Web'''</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Kustiyahningsih dalam Putri (2011:37)<ref name="putri">Putri, Lilian Nila Sari. SI 1011464388. 2013-2014. "Perancangan Sistem Informasi Perpustakaan Sekolah Pada SMK Teluk Naga Tangerang". STMIK Raharja.</ref>,, “Web adalah layanan yang di dapat yang di dapat oleh pemakai komputer yang terhubung ke internet.”</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Murya dalam Putri (2012:38)<ref name="putri">Putri, Lilian Nila Sari. SI 1011464388. 2013-2014. "Perancangan Sistem Informasi Perpustakaan Sekolah Pada SMK Teluk Naga Tangerang". STMIK Raharja.</ref>,, “WEB (World Wide Web) adalah suatu layanan sajian informasi yang menggunakan konsep hyperlink (tautan), media memudahkan surfer (sebutan para pemakai komputer yang melakukan browsing atau penelusuran informasi melalui internet).”</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa web merupakan layanan yang dapat oleh pemakai komputer terhubung ke internet, baik berupa teks, gambar, suara maupun video yang interaktif dan mempunyai kelebihan untuk menghubungkan (link) satu dokumen dengan dokumen lainnya (hypertext) yang dapat diakses melalui sebuah browser.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">'''2. Jenis-jenis Web'''</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Seiring dengan perkembangan teknologi informasi yang begitu cepat, website juga mengalami perkembangan yang sangat berarti. Dalam pengelompokan jenis web, lebih diarahkan bedasarkan kepada fungsi, sifat atau style dan bahasa pemrograman yang digunakan.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"> Menurut Hidayat dalam Putri (2010:36)<ref name="putri">Putri, Lilian Nila Sari. SI 1011464388. 2013-2014. "Perancangan Sistem Informasi Perpustakaan Sekolah Pada SMK Teluk Naga Tangerang". STMIK Raharja.</ref>, Jenis-jenis web bedasarkan sifat atau style sebagai berikut:</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">b. Website Dinamis, merupakan sebuah website yang menyediakan konten atau isi yang selalu berubah-ubah setiap saat. Bahasa pemrograman yang digunakan antara lain PHP, ASP, .NET dan memanfaatkan database MySQL atau MS SQL.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">c. Website Statis, merupakan website yang kontennya sangat jarang berubah. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah HTML dan belum memanfaatkan database.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">'''3. Fungsi Web'''</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">Menurut Hidayat dalam Putri (2010:37)<ref name="putri">Putri, Lilian Nila Sari. SI 1011464388. 2013-2014. "Perancangan Sistem Informasi Perpustakaan Sekolah Pada SMK Teluk Naga Tangerang". STMIK Raharja.</ref>,, Berdasarkan pada fungsinya, website terbagi atas : </p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">a. Personal Website; Website yang berisi informasi pribadi seseorang.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">b. Commercial Website; Website yang dimiliki oleh sebuah perusahaan yang bersifat bisnis.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">c. Government Website; Website yang dimiliki oleh instansi pemerintah, pendidikan yang bertujuan memberikan pelayanan kepada pengguna.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">d. Non-Profit Organization Website; Dimiliki oleh organisasi yang bersifat non-profit atau tidak bersifat bisnis.</p></div>
+
 
+
===Bahasa Pemograman Web===
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">1. Definisi HTML </p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Winarno dkk (2011:1)<ref name="Winarno">Winarno, Edy, Ali Zaki, SmitDev Community. 2011. "Mudah Membuat Website dan
+
 
+
E-Commerce Dengan PHP Framework". Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.</ref>, “Core inti dari pemograman atau desain web adalah HTML, ini karena HTML merupakan bahasa yang dipahami oleh browser guna menampilkan halaman web yang bisa dilihat di browser.”</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Septian (2011:1)<ref name="Septian">Septian, Gugun. 2011. “Trik Pintar Menguasai Codeigniter”. Jakarta: PT. Elek
+
 
+
Media Komputindo.</ref>,, “HTML adalah sebuah bahasa markup yang digunakan untuk membuat halaman web dan menampilkan berbagai informasi didalam sebuah browser internet.”</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">HTML merupakan singkatan dari Hypertext Markup Language, artinya bahasa ini adalah bahasa markup untuk memformat konten halaman web dengan kata lain, bahasa untuk mengatur bagaimana penampilah dan pemformatan konten di web.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">HTML adalah bahasa pemograman yang bebas, dan tidak dimiliki oleh siapa pun, pengembangannya dilakukan banyak orang, banyak pihak di seluruh dunia dan bisa dikatakan sebagai sebuah bahasa yang dikembangkan bersama-sama secara global. Ada beberapa pengertian yang terdapat dalam HTML yaitu :</p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">a) Dokumen HTML
+
</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Winarno dkk (2011:2)<ref name="Winarno">Winarno, Edy, Ali Zaki, SmitDev Community. 2011. "Mudah Membuat Website dan
+
 
+
E-Commerce Dengan PHP Framework". Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.</ref>,, “Dokumen HTML adalah dokumen berbasis teks yang dapat diedit oleh editor teks apapun di sistem operasi apapun.”</p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Dokumen HTML memiliki beberapa elemen yang dikelilingi oleh tag-teks yang dimulai dengan < dan di akhiri dengan >. Contoh kodenya adalah :</p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"><img src=“gambar.gif”/></p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Tag ini fungsinya menampilkan gambar dari file gambar bernama “gambar.gif” yang nantianya gambar akan ditampilkan jika file HTML ini dibuka di browser.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">b) Struktur Dasar HTML</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Winarno dkk (2011:3)<ref name="Winarno">Winarno, Edy, Ali Zaki, SmitDev Community. 2011. "Mudah Membuat Website dan
+
 
+
E-Commerce Dengan PHP Framework". Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.</ref>,, “Elemen HTML dimulai dengan tag awal yang diikuti dengan isi elemen, contoh </head>”. Sebuah elemen HTML dapat bersarang di dalam elemen lainnya, seperti :</p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">""<html><head><title>Creating Website with HTML herva</title></head><body>“heloww ini program HTML Herva”</body></html>""</p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Kode tersebut diberi indentasi untuk membuat program bisa terbaca lebih jelas. Kode HTML terdiri atas unsur HTML, ditandai dengan tag <html> awal dan diakhiri dengan tag </html>. Dokumen HTML biasanya memiliki HEAD dan elemen BODY, HEAD ini didalamnya berisi judul atau <title>, judul nantinya muncul di bagian title bar dari browser.</p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">2. XML (Extensible Markup Language)</p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Septian (2011:2)<ref name="Septian">Septian, Gugun. 2011. “Trik Pintar Menguasai Codeigniter”. Jakarta: PT. Elek
+
 
+
Media Komputindo.</ref>,, “Extensible markup language (XML) adalah bahasa markup serbaguna yang direkomendasikan W3C untuk mendeskripsikan berbagai macam data, XML menggunakan markup tags seperti halnya HTML namun penggunaannya tidak terbatas pada tampilan web saja, XML merupakan suatu metode dalam membuat penanda atau markup pada sebuah dokumen.”</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">3. Konsep Dasar CSS</p></div>
+
 
+
===Framework CodeIgniter===
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">1. Definisi Framework</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Suprihadi dkk yang dikutip dari Jurnal CCIT Vol 6 No. 3 (2013:311)<ref name="Suprihadi">Suprihadi, Rini Kartika Hudiono, Lina Sinatra Wijaya. 2013. "Rancang Bangun
+
 
+
Sistem Jejaring Klaster Berbasis Web Menggunakan Metode Model View
+
 
+
Controller". Vol.6 No.3 - Mei 2013 ISSN: 1978-8282 STMIK Raharja.</ref>,, “Famework dapat diartikan sebagai kumpulan perintah atau fungsi dasar yang dapat membantu menyelesaikan proses-proses yang kompleks, namun pihak developer tetap harus menulis kode sendiri dan harus menyesuaikan dengan lingkungan framework yang digunakan.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Septian (2011:7)<ref name="Septian">Septian, Gugun. 2011. “Trik Pintar Menguasai Codeigniter”. Jakarta: PT. Elek
+
 
+
Media Komputindo.</ref>,, “Framework sebagaimana arti dalam bahasa indonesiannya yaitu kerangka kerja, dapat diartikan sebagai kumpulan dari library (class) yang bisa diturunkan, atau bisa langsung dipakai fungsinya oleh modul-modul atau fungsi yang akan kita kembangkan.”</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Kelebihan adanya framework adalah pertama, mempermudah dalam memahami kerja sebuah aplikasi, yang tentunya akan sangat membantu proses pengembangan sistem yang dilakukan secara tim.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Kedua, dengan memakai framework akan menghemat waktu pengerjaan suatu aplikasi, karena setiap anggota sudang memiliki sebuah acuan dalam menyelesaikan modul. Dalam hal ini misalnya semakin banyak library yang ada semakin mempercepat anggota untuk menemukan solusi karena tidak setiap anggota harus membuat class atau fungsi untuk kasus yang relatif sama.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">2. Framework PHP</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Septian (2011:8)<ref name="Septian">Septian, Gugun. 2011. “Trik Pintar Menguasai Codeigniter”. Jakarta: PT. Elek
+
 
+
Media Komputindo.</ref>,, “PHP framework adalah sebuah lingkungan pengembangan aplikasi berbasis PHP yang berisi sejumlah class yang telah dibuat agar digunakan kembali untu membuat apliasi.”</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">3. Codeigniter</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Winarno dkk (2011:16)<ref name="Winarno">Winarno, Edy, Ali Zaki, SmitDev Community. 2011. "Mudah Membuat Website dan
+
 
+
E-Commerce Dengan PHP Framework". Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.</ref>,, “Codeigniter dapat mempercepat proses pengembangan web, karena web framework memiliki library yang sudah didefinisikan sehingga programer hanya tinggal memanggil library dan fungsi-fungsi tersebut, tidak perlu lagi membuatnya dari nol serta menghemat waktu dalam penggunaannya.”</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Septian (2011:9)<ref name="Septian">Septian, Gugun. 2011. “Trik Pintar Menguasai Codeigniter”. Jakarta: PT. Elek
+
 
+
Media Komputindo.</ref>,, “Codeigniter merupakan aplikasi open source yang berupa framework dengan model MVC (Model, View, Controller) untuk membangun website dinamis.”</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Dari kedua definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa framework codeigniter bertujuan untuk menghasilkan framework yang akan dapat digunakan untuk pengembangan proyek pembuatan situs web dengan cara penggunaan kode program secara manual, dengan menyediakan banyak sekali pustaka yang dibutuhkan dalam pembuatan situs web, dengan antar muka yang sederhana dan struktur logika untu mengakses pustaka yang dibutuhkan. CodeIgniter meminimalkan pembuatan code untuk berbagai tujuan pembuatan situs web.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">4. Model View Controller (MVC)</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Septian (2011:9), “MVC adalah sebuah pendekatan perangkat lunak yang memisahkan aplikasi logika dari presentasi.”</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Suprihadi dkk dalam Jurnal CCIT Vol 6 No. 3 (2013:311), “Model View Controller atau yang sering disebut dengan MVC merupakan arsitektur yang sangat berguna dalam melakukan pengembangan sebuah sistem, terdapat 3 (tiga) komponen dalam pola MVC dan interkasi yang terjadi yaitu Controller, View, Model”. Berikut pengertian Model View Controller:</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">a. Model</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berisikan bagian-bagian yang mengelola data dengan sistem query database, mengambil dan menyimpan data, menghapus data, mengurutkan data, mencari data, dan proses lainnya yang berhubungan dengan pengelolaan data. Bertugas untuk mengelola berbagai model yang diperlukan oleh aplikasi.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">b. View</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Bertugas mengelola tampilan aplikasi, sesuai dengan namanya, merupakan bagian yang dapat dilihat dan dikelola oleh user. Bagian ini umumnya terdiri dari tombol-tombol, tabs, check list, combo box, text, audio, button, list, table dan lainnya. Implementasi yang dilakukan pada bagian view dikelompokkan dalam panckage-panckage untuk lebih memudahkan dalam pengembangan.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">c. Controller</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Bertugas untuk menghubungakan antara bagian model dan bagian view, bagian ini umumnya menangani request yang disampaikan saat user melalui bagian view untuk menyampaikan hasil request kembali pada user melalui bagian view, misalnya dalam bentuk list, teks, table, atau grafik</p></div>
+
 
+
===Konsep Dasar Database dan MySQL===
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">1. Definisi Database</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Hidayati dkk dalam Jurnal CCIT Vol 4 No. 3  (2011:238)<ref name="Hidayati">Hidayati, Untung Raharja, Mia Novalia. 2011. "Peningkatan Kinerja Distributed
+
 
+
Database Melalui Metode DMQ Base Level". Jurnal CCIT Vol – 4 No.3 – Mei 2011
+
 
+
ISSN: 1978-8282 STMIK Raharja.</ref>,, menjelaskan bahwa “Database adalah kumpulan fakta-fakta sebagai respresentasi dari dunia nyata yang saling berhubungan dan mempunyai arti tertentu. Database digunakan untuk menyimpan data agar data tersebut dapat dimanipulasi dengan mundah, terjamin keakuratannya, efisiensi dalam penyampaiannya, dan tentu saja dapat dengan mudah untuk diakses kembali.”Pada dasarnya database dapat diolah dengan menggunakan suatu software (perangkat lunak). Software yang digunakan untuk mengelola dan memanggil query database disebut database management sistem (DBMS).</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Winarno dkk (2011:56)<ref name="Winarno">Winarno, Edy, Ali Zaki, SmitDev Community. 2011. "Mudah Membuat Website dan
+
 
+
E-Commerce Dengan PHP Framework". Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.</ref>,, “Database adalah sebuah kebutuhan, dengan database programer dapat menyimpan dan mengambil data dengan mudah, database membuat sebuah aplikasi bisa berdaya guna dan menyimpan data dari user.”</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">2. Desain Database</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Henderi dkk dalam Jurnal CCIT Vol 4 No. 3 (2011:174)<ref name="Hidayati">Hidayati, Untung Raharja, Mia Novalia. 2011. "Peningkatan Kinerja Distributed
+
 
+
Database Melalui Metode DMQ Base Level". Jurnal CCIT Vol – 4 No.3 – Mei 2011
+
 
+
ISSN: 1978-8282 STMIK Raharja.</ref>,, “Design database dibuat setelah melakukan analisa terhadap data yang ada pada penerimaan mahasiswa baru sebagai objek pembuatan Prototype program system data warehouse dan data mining sebagai tools pengukur kinerja.”</p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">3. Pengertian MySQL</p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Kustiyahningsih dalam Putri (2011:34)<ref name="putri">Putri, Lilian Nila Sari. SI 1011464388. 2013-2014. "Perancangan Sistem Informasi Perpustakaan Sekolah Pada SMK Teluk Naga Tangerang". STMIK Raharja.</ref>,, “MySQL adalah sebuah basis data yang mengandung satu atau jumlah tabel. Tabel terdiri atas sejumlah baris dan setiap baris mengandung satu atau sejumlah tabel. Tabel terdiri dari atas sejumlah baris dan setiap baris mengandung satu atau sejumlah tabel”.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Raharjo dalam Putri (2011:34)<ref name="putri">Putri, Lilian Nila Sari. SI 1011464388. 2013-2014. "Perancangan Sistem Informasi Perpustakaan Sekolah Pada SMK Teluk Naga Tangerang". STMIK Raharja.</ref>, “SQL adalah bahasa standar yang digunakan untuk mengakses data di dalam database relasional. Setiap server database resional atau Relational Database Management System (RDBMS) mendukung SQL untuk mengatur dan mengolah datanya.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">MySQL termasuk jenis RDBMS (Relational Database Management System ). Sedangkan RDBMS sendiri akan lebih banyak mengenal istilah seperti table, baris, dan kolom digunakan perintah-perintah di MySQL.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">4. Perintah Dasar Database MySQL</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Raharjo dalam Putri (2011:34)<ref name="putri">Putri, Lilian Nila Sari. SI 1011464388. 2013-2014. "Perancangan Sistem Informasi Perpustakaan Sekolah Pada SMK Teluk Naga Tangerang". STMIK Raharja.</ref>,, dalam menjalankan MySQL diperlukan berbagai perintah untuk membuat suatu database, berikut ini disebutkan beberapa perintah dasar dalam menggunakan MySQL. Untuk menjalankan MySQL pertama kali cukup dengan mengetikkan MySQL pada Command Prompt, Perintah-perintahnya adalah sebagai berikut:</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">a. Menampilkan database: SHOW DATABASE.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">b. Membuat database baru: CREATE DATABASE database.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">c. Memilih database yang akan digunakan: USE database.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">d. Menampilkan tabel : SHOW TABLE.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">e. Membuat tabel baru: CREATE TABEL tabel (field spesifikasi_field).</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">f. Menampilkan struktur tabel: SHOW COLUMNS FROM tabel atau DESCRIBE table.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">g. Mengubah stuktur tabel: ALTER TABLE tabel jenis_Pengubahan.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">h. Mengisikan data: INSERT INTO table (kolom 1) VALUES (data_kolom1); atau INSERT INTO table SET kolom1=data_kolom;.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">i. Menampilkan data: SELECT kolom FROM tabel WHERE criteria ORDER BY kolom atau SELECT * FROM table.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">j. Mengubah data: UPDATE tabel SET kolom=pengubahan_data WHERE kriteria.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">k. Menampilkan data dengan kriteria tertentu: SELECT kolom1, FROM table WHERE kriteria.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">l. Menghapus data : DELETE FROM tabel WHERE kriteria;</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">m. Menghapus tabel: DROP table.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">n. Menghapus database : DROP database;</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">o. Keluar dari MySQL: QUIT; atau EXIT.</p></div>
+
 
+
===Konsep Dasar Dreamweaver CS6===
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Muhammad Sadeli (2014:12), “Dreamweaver merupakan suatu perangkat lunak web editor keluaran Adobe System yang digunakan untuk membangun dan mendesain suatu website dengan fitur-fitur yang menarik dan kemudahan dalam penggunaannya.” Dreamweaver CS6 tergabung dalam paket Adobe Creative Suite (CS) yang di dalamnya terdapat paket desain grafis, video dan pengembangan web aplikasi. Adobe Creative Suite 6 (CS6), dirilis pada tanggal 21 April 2012.</p></div>
+
 
+
===Konsep Dasar XAMPP===
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">XAMPP  merupakan sebuah tool yang menyediakan beberapa paket perangkat lunak kedalam satu buah paket.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Riyanto (2013:1)<ref name="riyanto">Riyanto. 2013. “Membangun Mobile Website Store dengan Codeigniter, MySQL, dan
+
 
+
jQuery Mobile”. Yogyakarta: Andi Offset.</ref>,, “Xampp merupakan paket PHP dan MySQL berbasis open source, yang dapat digunakan sebagai tool pembantu pengembangan aplikasi berbasis PHP, Xampp mengombinasikan beberapa paket perangkat lunak berbeda kedalam suatu paket.”</p></div>
+
 
+
==Teori Khusus==
+
 
+
===Definisi Pembayaran===
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Pembayaran dapat didefinisikan : “Memenuhi kewajiban tertentu dengan jalan pembayaran atau pengeluaran uang tunai melalui penyerahan harta atau dalam bentuk jasa”. </p></div>
+
 
+
===Definisi SPP (Sumbangan Penyelenggaraan Pendidikan)===
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">SPP (Sumbangan Penyelenggaran Pendidikan) adalah sumbangan yang dikenakan kepada wajib bayar untuk digunakan bagi keperluan penyelenggaraan dan pembinaan pendidikan. wajib bayar adalah orang tua kandung, orang tua tiri atau angkat atau wali siswa yang mengikuti pendidikan pada sekolah. dibayar secara bulanan selama 12 bulan/ 1 tahun ajaran.</p></div>
+
 
+
===Teori SMS===
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">SMS (Short Massage Service) merupakan sebuah layanan yang banyak diaplikasikan pada sistem komunikasi nirkabel, memungkinkan dilakukannya pengiriman pesan dalam bentuk alphanumeric antara terminal pelanggan atau antara terminal pelanggan dengan sistem ekternal seperti : email, paging, voice mail dan lain-llain. Isu SMS pertama kali muncul dibelahan Eropa sekitar tahun 1991 bersama sebuah teknologi wireles yang saat ini banyak penggunanya yaitu Global System for Mobile Communication (GSM). Dipercaya bahwa message pertama yang dikirimkan menggunakan SMS dilakukan pada bulan Desember 1992, dikirimkan dari sebuah Personal Computer (PC) ke telepon mobile (bergerak) dalam jaringan GSM milik Vodafone Inggris. Perkembangannya kemudian merambah ke benua Amerika, dipelopori oleh beberapa operator komunikasi bergerak berbasis digital seperti BellSount Mobility, PrimeCo, Nextel dan beberapa operator lain. Teknologi digital yang digunakan bervariasi dari yang berbasis GSM, Time Division Multiple Access (TDMA), hingga Code Division Multiple Access (CDMA).</p></div> <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">SMS menjadi fenomena tersendiri, dalam waktu yang cukup singkat tingkat pertumbuhannya sangat tinggi tanpa ada penurunan tarif yang berarti, bahkan dapat dikatakan tarifnya mengambil posisi steady state.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Biasanya, bahkan dalam kasus layanan telepon seluler, tarif akan turun seirig dengan meningkatnya pengguna. Fakta lainnya adalah fasilitas SMS dalam telepon seluler ternyata mempunyai andil yang cukup besar dalam menarik kaum muda masuk ke pasar telepon seluler.</p></div> <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Mekanisme utama yang dikerjakan dalam sistem SMS adalah melakukan pengiriman Short Message dari satu terminal pelanggan ke terminal yang lain. Hal ini dapat dilakukan berkat adanya suatu entitas dalam sistem SMS yang bernama Short Message Service Center (SMSC) atau disebut juga Message Center (MC). SMSC merupakan sebuah perangkat yang melakukan tugas store and forward trafik short message. Didalamnya termasuk penentuan atau pencarian rute tujuan akhir dari short message. Sebuah SMSC biasanya didesain untuk dapat menangani short message dari berbagai sumber seperti Voice Mail System (VMS), Web-Bassed Messaging, Email Integration, External Short Messaging Entities (ESME), dan lain-lain. Dalam interkoneksi dengan entitas dalam jaringan komunikasi wireless seperti Home Location Register (HRL) dan Mobile Switching Center (MSC), SMSC biasanya menggunakan Signal Transfer Point (STP).</p></div> <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Layanan SMS merupakan sebuah layanan yang bersifat nonreal time dimana sebuah short message dapat di-submit kesuatu tujuan, tidak peduli apakah tujuan tersebut aktif atau tidak bila dideteksi bahwa tujuan tidak aktif, maka sistem akan menunda pengiriman ke tujuan hingga tujuan aktif kembali. Pada dasarnya sistem SMS akan menjamin delivery (terkirim) dari suatu short message higga sampai ketujuan. Kegagalan pengiriman yang bersifat sementara seperti tujuan tidak aktif akan selalu teridentifikasi sehingga pengiriman short message akan selalu dilakukan kecuali apabila diberlakukan aturan bahwa short message yang telah melampaui batas waktu tertentu harus dihapus dan dinyatakan gagal terkirim.</p></div> <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Karakteristik utama SMS adalah merupakan sebuah sistem pengiriman data dalam paket yang bersifat out-of-band dengan bandwidth kecil. Dengan karakteristik ini, pengiriman suatu burst data yang pendek dapat dilakukan dengan efesiensi yang sangat tinggi.</p></div>
+
 
+
====Arsitektur SMS dan Sistem Kerja SMS====
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Pada saat pesan SMS terkirim dari ponsel, maka pesan SMS tersebut tidak langsung dikirim ke ponsel tujuan, akan tetapi terlebih dahulu dikirim ke SMS Center (SMSC) dengan prinsip store and forward (simpan dan teruskan), setelah itu baru dikirimkan ke ponsel yang dituju.</p></div> <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Dengan adanya SMS ini, status dari SMS yang dikirim dapat diketahui, apakah telah sampai atau gagal diterima oleh ponsel tujuan. Apabila ponsel tujuan dalam keadaan aaktif dan menerima SMS yang dikirim, ponsel tujuan akan mengirim kembali pesan konfirmasi ke SMSC yang menyatakan bahwa SMS telah diterima. Kemudian SMSC mengirimkan kembali status tersebut ke ponsel pengirim. Tetapi jika ponsel tujuan dalam keadaan mati atau diluar jangkauan, SMS yang dikirimkan akan disimpan pada SMSC sampai periode validitas terpenuhi. Jika periode validitas terlewati maka SMS itu akan dihapus dari SMSC dan tidak dikirimkan ke ponsel tujuan. Disamping itu, SMSC akan mengirim pesan informasi ke nomor pengirim yang menyatakan pesan yang dikirim belum diterima atau gagal.</p></div>
+
 
+
====Short Massage Entry====
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Short Message Entity (SME) adalah elemen yang dapat mengirim atau menerima pesan singkat. SME dapat berupa software aplikasi pada mobile headset, dapat juga berupa perangkat facsimile, perangkat telex, remote internet server, dll.</p></div> <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Sebuah SME dapat berupa server yang terkoneksi dengan SMS Center secara lagsung atau melalui gateway. Dikenal juga External SME (ESME) yang mempresentasikan sebuah WAP proxy/server, Email Gateway atau Voice Mail Server.</p></div>
+
 
+
====SMS Service Gateway====
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">SMS Service Center (SMSC) memegang peran kunci dalam arsitektur SMS. Fungsi utama SMSC adalah menyampaiakn pesan singkat antara SME dengan MS, juga menyimpan dan meneruskan pesan singkat (menyimpan pesan jika penerima SME tidak tersedia). SMSC dapat terintegrasi sebagai bahan dari mobile nertwork (cth: terintegrasi dengan MSC) atau sebagai entitas network independen. </p></div>
+
  
====Email Gateway====
+
===Konsep Dasar Informasi===
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Email Gateway memungkinkan sebuah email beroperasi menjadi SMS degan iterkoneksi SMSC pada internet. Dengan email gateway, pesan dapat dikirim dari sebuah SME menuju sebuah host internet dan sebaliknya. Peran email gateway adalah mengubah format pesan (dari SMS ke internet dan sebaliknya) dan merelay pesan antara SMS dan domain internnet.</p></div>
+
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Definisi Informasi
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Informasi ibarat darah yang mengalir didalam tubuh manusia, maksud dari kalimat tersebut yaitu bahwa informasi sangat penting pada suatu organisasi, Informasi (information)dapat didefinisikan sebagai berikut :</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Sutarman(2012:14).”Informasi adalah sekumpulan fakta (data) yang di organisasikan dengan cara tertentu sehingga mereka mempunyai arti bagi si penerima.”</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Darmawan (2012:2),”Informasi adalah sejumlah data data yang sudah diolah atau proses melalui proses pengolahan data dalam rangka menguji tingkat kebenarannya, keterpakaiannya sesuai dengan kebutuhan.”</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berdasarkan Kedua definisi diatas, maka dapat disimpulkan informasi adalah data yang sudah diolah untuk menguji kebenarannya sehingga bermanfaat bagi pengguna dalam mengambil keputusan.</p></div>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Kualitas Informasi<br>
 +
Kualitas suatu informasi tergantung dari 3 hal, yaitu informasii harus akurat, tepat waktu, dan relevan. Penjelasan tentang kualitas informasi tersebut dipaparkan dibawah ini menurut Tata Sutabri (2012:43)
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Relevan (Relevance)<br>
 +
informasi tersebut mempunya manfaat untuk pemakainya dan relevansi informasi untuk tiap-tiap orang akan berbeda-beda.
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Tepat Pada Waktunya (Timelines)<br>
 +
Informasi tersebut datang pada si penerima tidak boleh terlambat, informasi yang sudahusung tidak akan mempunyai nilai guna lagi, karenainformasi merupakan landasan didalam pengambilan keputusan.
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Akurat (Accuracy)<br>
 +
Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan.Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.Informasi harus akurat Karena dari sumber informasi sampai penerima informasi banyak terjadi gangguan yang dapat merusak informasi.
 +
</ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Nilai Informasi
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Tata Sutabri (2012:37), Nilai informasi ditentukan oleh 2 (dua) hal yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaat lebih efektif disbanding dengan biaya mendapatkannya. Akan tetapi, perlu diperhatikan bahwa informasi yang di gunakan didalam suatu sistem informasi umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan sehingga tidak memungkinkan dan sulit untuk menghubungkan suatu bagian informasi pada suatu masalah tertentu dengan biaya untuk memperoleh karena sebagian besar informasi dinikmati tidak hanya oleh satu pihak didalam perusahaan.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Lebih lanjut, sebagian informasi tidak dapat persis ditafsir keuntungannya dengan sesuatu nilai uang, tetapi dapat ditafsir nilai efektifitasnya. Pengukuran nilai informasi biassanya dihubungkan dengan analisis cost effectivess atau  cost benefit. Nilai informasi ini didasarkan atas 10 (sepuluh) sifat, yaitu : </p></div>
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Mudah Diperoleh <br>
 +
Sifat ini menunjukan informasi dapat diperoleh dengan mudah dan cepat. Kecepatan memperoleh dapat diukur, misalnya satu menit versus 24 Jam. Akan tetapi, beberapa nilainya bagi pemakai informasi sulit mengukurnya.
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Luas dan lengkap<br>
 +
Sifat ini menunjukan lengkapnya isi informasi. Hal ini tidak berarti hanya mengenai volumenya, tetapi juga mengenai keluaran informasinya. Sifat ini sangat kabur, karena itu sulit mengukurnya.
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Ketelitian<br>
 +
Sifat ini menunjukan minimnya kesalahan dan informasi. Dalam hubungannya dengan volume data yang besar biasanya terjadi dua jenis kesalahan, yakni kesalahan pencatatan dan kesalahan perhitungan.
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Kecocokan<br>
 +
Sifat ini menunjukan seberapa baik keluaran informasi dalam hubungan dengan permintaan para pemakai, isi informasi harus ada hubungannya dengan masalah yang sedang dihadapi. Semua keluaran lainnya tidak berguna tetapi mahal mempersiapkannya, sifat ini sulit mengukurnya.
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Ketepatan Waktu<br>
 +
Menunjukan tidak ada keterlambatan jika ada seseorang yang ingin mendapatkan iformasi, masukan, pengolahan, dan pelaporan keluaran kepada pemakai biasanya tepat waktu. Dalam beberapa hal, ketepatan waktu dapat diukur, misalnya beberapa banyak penjualan dapat ditambah dengan memberikan tanggapan segera epada permintaan langganan mengenai tersedianya barang-barang inventaris
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Kejelasan <br>
 +
Sifat ini menunjukan keluaran informasi yang bebas dari istilah-istilah yang tidak jelas. Memberikan laporan dapat memakan biaya yang besar, beberapa biaya yang diperlukan untuk memperbaiki laporan tersebut.
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Keluwesan<br>
 +
Sifat ini berhubungan dengan dapat disesuaikan keluaran informasi tidak hanya dengan beberapa keputusan, tetapi juga dengan beberapa pengambilan keputusan. Sifat ini sulit di ukur, tetapi dalam banyak hal dapat diberikan nilai yang dapat di ukur.
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Dapat Dibuktikan Sifat ini menunjukan kemampuan beberapa pemakai informasi untu menguji keluaran informasi dan sampai kesimpulan yang sama.
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Tidak Ada Prasangka<br>
 +
Sifat ini berhubungan dengan tidak adanya keinginan untuk mengubah informasi guna mendapatkan kesimpulan yang telah dipertimbangkan sebelumnya.
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Dapat Diukur<br>
 +
Sifat ini menunjukan hakikat informasi yang dihasilkan dari sistem informasi formal.Meskipun kabar angin, desas desus, dugaan-dugaan, klenik, dan sebagainya sering dianggap informasi, hal-hal tersebut berada di luar lingkup pembicaraan kita.
 +
</ol>
 +
</ol>
  
====SMS Gateway====
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">SMS gateway adalah sebuah perangkat yang menawarkan layanan transit SMS, mentransformasikan pesan kejaringan seluler dari media lain atau sebaliknya, sehingga memungkinkan pegiriman atau penerimaan pesan SMS dengan atau tanpa menggunakan ponsel. SMS gateway dapat terhubung ke media lain seperti perangkat SMSC dan server milik Cintent Provider melalui link IP untuk memproses suatu layanan SMS. Sebuah sistem SMS gateway, umumnya terdiri komponen Hardware (Server/Komputer yang dilengkapi dengan perangkat jaringan) dan Software (Aplikasi yang digunakan untuk pengolahan pesan). Adapun software atau aplikasi pendukung dalam media SMS gateway adalah :</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">a. XAMPP Control Application</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Xampp Control Application adalah tabel database pada web server yang didalamnya telah tertanam aplikasi Apache dan MySql yang kita tidak perlu repot lagi membuat tabel database. Sehingga kita dapat menjalankan aplikasi Gammu.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">b. GAMMU</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Gammu merupakan aplikasi open source untuk keperluan SMS gateway dan memanage handphone. Gammu bisa digunakan dalam bentuk service yang diinstal dalam system komputer kita, dan menggunakan database MySql, yang telah terpasang pada aplikasi gammu setelah menjalankan program Xampp Control Application, tinggal di execute. Dan sedikit edit configurasi file. Untuk mengirim SMS cukup menaruh SMSnya ke tabel outbox.</p></div>
 
  
==Literature Review==
+
===Konsep Sistem Informasi===
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Definisi Sistem Informasi
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Taufiq (2013:17), “Sistem informasi adalah kumpulan dari sub-sub sistem yang saling terintegrasi dan berkolaborasi untuk menyelesaikan maslah tertentu dengan cara mengolah data dengan alat yang namanya komputer sehingga memiliki nilai tambah dan bermanfaat bagi pengguna.”</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Tata Sutabri (2012:46), ”Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolah transaksi harianyang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajeril dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.”</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berdasarkan kedua definisi diatas , maka dapat disimpulkan sistem informasi adalah sekumpulan komponen yang saling berhubungan untuk mengolah data sehingga memiliki nilai tambah untuk membantu manajer dalam pengambilan keputusan.</p></div>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Komponen Sistem Informasi<br>
 +
Menurut Tata Sutabri (2012:47), Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blo bangunan (building block), yang terdiri dari :
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Blok Masukan<br>
 +
Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi, input yang dimaksud adalah metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Blok Model (Model Black)<br>
 +
Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan memanipulasi  data input dan data yang tersimpan dibasis dat, dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Blok Keluaran (output block).<br>
 +
Produk dari sistem informasi dalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Blok Teknologi (tecnology block)<br>
 +
Teknologi merupakan tool box dengan sistem informasi. Teknologi yang digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan  keluaran, dan membantu pengendalian keseluruha. Teknologi terdiri dari 3 bagian utama, yaitu teknisi (brainware), perangkat lunak (software), dan perangkat keras (hardware).
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Blok Basis Data (database block)<br>
 +
Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan berhubungan satu sama lain, tersimpan diperangkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasi. Data perlu disimpan dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. Data didalam basis data perlu di organisasikan sedemikian rupa supaya informasi yang dihasilkan berkualitas. Organisasi basis data yang baik juga berguna untuk efisiensi kapasitas penyimpanannya. Basis data diakses atau dimanipulasi menggunakan perangkat lunak paket yang disebut DBMS (Database Management system)
 +
</ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Tujuan Sistem Informasi <br>
 +
Menurut Sutarman (2012:18) ,”Sistem informasi memliki beberapa tujuan, yaitu :
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Integrasi Sistem
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Menghubungkan sistem individu/kelompok.
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Pengkolektifan data dan penyambungan secara otomatis.
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Peningkatan koordinasi dan pencapaian sinergi.
 +
</ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Efisiensi Pengelolaan
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Penggunaan basis data dalam upaya kesamaan administrasi data.
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Pengelolaan data berkaitan dengan karakteristik informasi.
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Penggunaan dan pengambilan Informasi.
 +
</ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Dukungan keputusan untuk Manajemen
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Melengkapi Informasi guna kebutuhan proses pengambilan kebutuhan
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Akuisisi informasi eksternal melalu jaringan komunikasi
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Ekstraksi dari informasi internal yang terpadu.
 +
</ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Manfaat Sistem Informasi<br>
 +
Menurut Yustianti (2012:10), manfaat dari sistem informasi antara lain
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Organisasi menggunakan sistem informasi untuk mengolah transaksi, mengurangi biaya dan menghasilkan pendapatan sebagai ssalah satu produk atau pelayanan mereka.
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Bank menggunakan sistem informasi untuk mengolah cek–cek nasabah dan membuat berbagai laporan rekening koran dan transaksi.
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Perusahaan menggunakan sistem informasi untuk mempertahankan persediaan pada tingkat paling rendah agar konsisten dengan jenis barang yang tersedia.
 +
</ol>
 +
</ol>
 +
</ol>
  
===Definisi Literature Review===
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Suryo dkk (2010:86)<ref name="Suryo">Guritno,Suryo, Sudaryono, Untung Rahardja. 2011. "Theory and application of IT Research Metodologi Penelitian Teknologi Informasi". Yogyakarta: Andi Offset.</ref>,, Fokus utama tinjauan pustaka atau literature review adalah mengetahui apakah para peneliti lain telah menemukan jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan penelitian yang dirumuskan. Tugas utama lain, tinjauan pustaka adalah menganalisa secara kritis pustaka penelitian saat ini. Tinjauan pustaka tersebut perlu dilakukan secara ketat dan harus mengandung keseimbangan antara uraian deskriptif dan analisa secara kritis. Identifikasi kekuatan dan kelemahan pustaka tersebut dengan menelaah hasil atau temuan penelitian tersebut, metodologi yang digunakan, serta bagaimana hasil temuan tersebut dibandingkan penelitian atau publikasi lainnya.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berdasarkan definisi diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa literature review adalah analisa berupa kritik (membangun atau menjatuhkan) dari penelitian yang sedang dilakukan terhadap suatu bagian hasil temuan dengan metodologi yang digunakan serta bagaimana hasil temuan tersebut dapat dibandingkan atau dipublikasikan.</p></div>
+
===Konsep Dasar Teknologi Informasi===
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Yustianti (2012:14), Sistem Informasi merupakan suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahhan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan stategis dari suatu organisasi dan menyediakan informasi untuk pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang dibutuhkan”. Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai berikut :</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">“Sistem Informasi suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi yang mendukung operasi bersifat manajerial dan kegiatan strategis-strategis dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan lapran-laporan yang diperlukan”.</p></div>
  
===Tujuan Literature Review===
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Suryo dkk (2010:87)<ref name="Suryo">Guritno,Suryo, Sudaryono, Untung Rahardja. 2011. "Theory and application of IT Research Metodologi Penelitian Teknologi Informasi". Yogyakarta: Andi Offset.</ref>,, berikut ini tujuan literature review antara lain :</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">1. Membentuk sebuah kerangka teoritis untuk topic atau bidang penelitian.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">2. Menjelaskan definisi, kata kunci dan terminology.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">3. Menentukan studi, model, studi kasus dan lain-lain yang mendukung topik.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">4. Menentukan lingkup penelitian topik penelitian.</p></div>
 
  
 
===Literature Review===
 
===Literature Review===

Revisi per 25 September 2016 12.10

ANALISA SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN BARANG

BERBASIS WEB PADA PT.ROYAL IMPALA


TUGAS AKHIR


Logo Amik.jpg


Disusun Oleh :

NIM
: 1322376408
NAMA


JURUSAN KOMPUTER AKUNTANSI

KONSENTRASI FINANCE

AKADEMIK MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA INFORMATIKA

TANGERANG

(2015/2016)


AKADEMIK MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

ANALISA SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN BARANG

BERBASIS WEB PADA PT.ROYAL IMPALA

Dibuat Oleh :

NIM
: 1322376408
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Komputerisasi Akuntansi

Konsentrasi Finance

Disetujui Oleh :

Tangerang, 21 Juni 2016

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Rosdiana,M.Kom.)
   
(Ri Sabti Septarini, M.Kom)
NID :03035
   
NID : 15019

AKADEMIK MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA INFORMATIKA

 

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR

ANALISA SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN BARANG

BERBASIS WEB PADA PT.ROYAL IMPALA


Disusun Oleh :

NIM
: 1322376408
Nama
Jenjang Studi
: Diploma III
Jurusan
: Komputerisasi Akuntansi
Konsentrasi
: Finance

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, 21 Juni 2016

Ketua
       
Kepala Jurusan
AMIK RAHARJA
       
Jurusan Komputerisasi Akuntansi
           
           
           
           
(Drs. Po. Abas Sunarya,M.Si)
       
(Euis Sitinur Aisyah, M.Kom)
NIP : 000603
       
NIP : 060003

AKADEMIK MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

ANALISA SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN BARANG

BERBASIS WEB PADA PT.ROYAL IMPALA

Dibuat Oleh :

NIM
: 1322376408
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Komputerisasi Akuntansi

Konsentrasi Finance

Tahun Akademik 2015/2016

Disetujui Penguji :

Tangerang, 21 Juni 2016

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

AKADEMIK MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

ANALISA SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN BARANG

BERBASIS WEB PADA PT.ROYAL IMPALA

Disusun Oleh :

NIM
: 1322376408
Nama
Jenjang Studi
: Diploma III
Jurusan
: Komputerisasi Akuntansi
Konsentrasi
: Finance

 

 

Menyatakan bahwa Tugas Akhir ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, 21 Juni 2016

 
 
 
 
 
NIM : 1322376408

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;



ABSTRAKSI

PT.ROYAL IMPALA merupakan suatu bentuk badan usaha yang bergerak dalam bidang regulator. PT.Royal Impala perlu adanya sistem komputerisasi yang lebih akurat, cepat dan efisien dalam mengetahui informasi-informasi maupun pendataan persediaan barang Namun kenyataan hal tersebut terkadang tidak sesuai dengan keinginan dan harapan. Karena masih terbatasnya sistem komputerisasi yang digunakan pada PT.Royal Impala tersebut. Persediaan barang yang digunakan di PT.Royal Impala telah menggunakan komputer namun masih menggunakan Microsoft Excel, ini mengakibatkan Pemborosan waktu saat penginputan data barang yang dilakukan.

Penulisan ini menggunakan metode analisa berorientasi objek dengan tujuan melakukan analisa sistem yang berjalan pada PT.Royal Impala. Hasil dari penulisan ini dapat memberikan manfaat yang positif bagi PT.Royal Impala. Untuk itulah diperlukan pembenahan sistem persediaan barang untuk mengontrol persediaan stok yang ada, guna menghindari kesalahan dalam proses pengolahan data.Tujuan penelitian ini adalah menganalisa sistem yang sedang berjalan pada PT.Royal Impala. Pendekatan yang dilakukan dalam laporan ini, dengan mengadakan peninjauan langsung pada PT.Royal Impala untuk mengamati, melihat dan mengetahui bagaimana cara prosedur proses sistem informasi manajemen persediaan barang wawancara kepada pihak yang terkait.

Kata Kunci: Persediaan Barang, Sistem, Komputerisasi


KATA PENGANTAR


Puji Syukur alhamdulillah, penulis panjatan kehadiran ALLAH SWT yang telah memberikan seribu jalan, sejuta langkah serta melimpahkan segala rahmat dan karunia-NYA, Sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Tugas Akhir yang berjalan dengan baik dan selesai dengan semestinya. Dalam hal ini , penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan baik dalam penulisannya ataupun dalam pengolahannya isi dari materi yang penulisan ambil sebagai bahan tulisan. Hal ini disebabkan karena terbatasnya kemampuan yang dimiliki penulis, namun berkat bantuan dan dorongan dari semua pihak , maka selesaila penyusunan laporan ini, Oleh karena ini penulis dengan senang hati menerima kritik dan saran yang membangun guna perbaikan dimasa datang.

Tak lupa penulis ingin mengucapkan banyak terima kassih kepada semua pihak yang telah membantu terwujudnya penulisan Laporan Tugas Akhir ini. Terimakasih ditunjukan kepada :

  1. Bapak Drs, Po. Abas Sunarya, M.Si. selaku direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  2. Ibu Euis Sitinur Aisyah, M.Kom. selaku kepada jurusan komputer Akuntansi Perguruan Tinggi Raharja.
  3. Ibu Rosdiana, M.Kom selaku Pembimbing I.
  4. Ibu Ri Septarini, M.Kom selaku Pembimbing II.
  5. Bapak Nurhasyim selaku HRD PT.Royal Impala yang telah banyak membantu dan mempermudah selama Tugas Akhir.
  6. OrangTua tercinta & Keluarga yang senantiasa mendo’akan dan memberikan dukungan moril maupun materal untuk keberhasilan penulis.
  7. Sara Devi yang telah sama sama mengerjakan laporan serta saling mendukung satu sama lain.
  8. Teman-teman yang telah membantu dan banyak memberikan masukan serta motivasdalam penyusunan Laporan Tugas Akhir ini.

Namun penulis penyadari bahwa laporan Tugas Akhir ini masih banyak kekurangan, dan kesalahan, baik dalam penulisan, penyajian ataupun isinya. Oleh karena itu, penulis senantiasa menerima kritik dan saran yang bersifat membangun agar dapat dijadikan acuan bagi penulis untuk menyempurnakan dimasa yang akan datang.

Tangerang, 21 Juni 2016
Irma Ayu Rodatin
NIM. 1322376408

Daftar isi


DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Elisitasi Tahap I

Tabel 3.2 Elisitasi Tahap II

Tabel 3.3 Elisitasi Tahap III

Tabel 3.4 Elisitasi Final

Tabel 3.5 Struktur User

Tabel 3.6 Struktur Barang

Tabel 3.7 Stuktur Supplier

Tabel 3.8 Struktur PO

Tabel 3.9 Struktur Barang Masuk

Tabel3.10 Struktur Barang Keluar

Tabel 3.11 Pengujian Black Box

Tabel 3.12 Schedulle Implementasi



DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT.Royal Impala

Gambar 3.2 Usecase sistem yang berjalan

Gambar 3.3 Sequence sistem yang berjalan

Gambar 3.4 Activity sistem yang berjalan

Gambar 3.5 Usecase sistem yang diusulkan

Gambar 3.6 Sequence sistem yang diusulkan

Gambar 3.7 Activity sistem yang diusulkan

Gambar 3.8 Class sistem yang diusulkan

Gambar 3.9 HIPO (Hirarchy Plus Input Process Output)

Gambar 3.10 Prototype Halaman login Admin

Gambar 3.11 Prototype Halaman Menu Home

Gambar 3.12 Prototpye Halaman Menu Master Barang

Gambar 3.13Prototype Halaman Menu Data Transaksi

Gambar 3.14Prototype Halaman Menu Laporan



DAFTAR SIMBOL
DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM
DAFTAR SIMBOL CLASS DIAGRAM
DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM
DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM


BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Di Tengah arus perusahaan bisnis yang kian melaju. Setiap perusahaan industri memerlukan berbagai jenis barang untuk keperluan industrinya, Barang-barang dapat berbentuk bahan-bahan baku, bahan sandang, atau bahan yang digunakan untuk memelihara peralatan dan fasilitas maupun yang digunakan dalam pelakasaan operasional.

Persediaan barang adalah salah satu dari tugas manajemen logistic dalam suatu perusahaan, yaitu dukungan dalam pengadaan barang untuk seluruh keperluan pemeliharaan dan perawatan yang digunakan dalam proses produksi. Agar dukungan tersebut dapat dimanfaatkan secara normal perlu direncanakan dan diberi secara terpadu. Hal ini disadari mengingat kebutuhan informasi yang cepat dan akurat.

Pada suatu instansi kerja, yang didalamnya terdapat bagian persediaan barang yang menangani suatu proses penyimpanan data barang untuk pada akhirnya digunakan sebagai tolak ukur atas keputusan-keputusan yang akan diambil dalam proses transaksi yang berkaitan dengan data. Terkait dengan persediaan barang seharusnya dapat dipermudah agar suatu barang dapat mudah langsung di produksi tanpa hambatan apapun.

Untuk memperoleh data yang baik dalam segi personal yaitu dalam proses pengolahan, penyajian data, dan sampai kepada siapa data itu diberikan harus dapatmemberikan informasi data yang akurat. Oleh karena itu penelitian ini diadakan pada PT. ROYAL IMPALA yang beralamat di jalan imam bonjol, Gang. Kebon jati, No.18 Rt 001/Rw 001, Kelurahan Bojong jaya, Kecamatan. Karawaci, Kota Tangerang-Banten. Dan saat ini PT. ROYAL IMPALA memproduksi : Regulator.

Berdasarkan uraian diatas maka pelapor ini menganalisa persediaan barang guna mempermudah, mendapatkan dan mengeluarkan sebuah informasi dengan judul “ANALISA SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN BARANG BERBASIS WEB PADA PT. ROYAL IMPALA.


Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian dari latar belakang di atas, maka penulis mengambil beberapa pokok permasalahan, yaitu :

  1. Bagaimana sIstem informasi persediaan barang yang berjalan pada PT. Royal Impala?
  2. Apa saja yang masih menjadi kendala dan permasalahan pada system informasi yang berjalan?
  3. Sistem Persediaan barang yang seperti apa yang dapat menyediakan informasi persediaan barang secara akurat, efektif dan efisien ?

Ruang Lingkup

Untuk memudahkan penelitian laporan ini, maka perlu kiranya dibuat suatu batasan masalah, penelitian ini hanya membahas masalah sistem informasi pencatatan persediaan barang masuk dan keluar pada monitoring data barang di PT. Royal Impala.

Tujuan dan Manfaat

Tujuan Penelitian=

  1. Tujuan Operasional
    1. Mengembangkan secara informasi manajemen persediaan barang yang ada pada PT. Royal Impala agar lebih efektif dari segi waktu dan efisien dari segi tenaga
    2. Membuat sistem informasi manajemen persediaan barang yang sudah ada mampu untuk melakukan pengecekan ulang secara keseluruhan
    3. Mengusulkan sistem informasi manajemen persediaan barang secara update agar mampu mendapatkan informasi yang tepat waktu dalam segi pengolahan data, akurat dalam segi informasi yang lengkap dan relevan dalam segi yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan.
  2. Tujuan Fungsional
    1. Meningkatkan mutu informasi yang cepat dan tepat
    2. Mampu menganalisa proses pengolahan persediaan barang pada PT Royal Impala
    3. Memberikan Solusi terhadap permasalahan persediaan barang pada PT Royal Impala
  3. Tujuan Individual
    Untuk meningkatkan dan menambah wawasan serta ilmu pengetahuan yang didapat penulis dari dunia pendidikan kedunia kerja , serta sebagai salah satu memenuhi persyaratan kelulusan dalam bentuk laporan Tugas Akhir(TA).

Manfaat Penelitian

  1. Manfaat Bagi Perusahaan
    1. Terkumpul data-data tentang kelemahan dan kekurangan system yang ada, sehingga memberikan kemudahan untuk melakukan perbaikan dan pengembangan.
    2. Dapat menghasilkan informasi yang dibutuhkan secara akurat dalam segi informasi yang lengkap dan tepat waktu dalam segi pengolahan data.
    3. Menghasilkan sistem yang lebih baik sehingga pekerjaan akan lebih efektif dalam segi waktu dan efisien dalam segi tenaga.
  2. Manfaat Bagi Penulis
    1. Memberikan pengalaman kepada penulis untuk menerapkan dan memperluas wawasan penerapan teori dan pengetahuan yang telah diterima didalam perkuliahan pada dunia kerja.
    2. Meningkatkan kinerja dan Pola pikir penulis
    3. Dapat memberikan rekomendasi untuk sistem informasi tentang alur persediaan barang yang efisien.
    4. Dapat memberikan masukan positif dalam menghasilkan laporan yang akurat.
    5. Penulis mudah beradaptasi dengan lingkungan kerja setelah menyelesaikan pendidikannya

Metode Penelitian

  1. Jenis Penelitian
    Dalam Metode Penelitian kali ini yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif yang bertujuan untuk menggambarkan secara sistematis, fakta, dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat suatu individu dan hubungan antar kejadian yang diselidiki.

Metode Pengumpulan Data

  1. Metode Observasi
    Penelitian melakukan pengamatan langsung terhadap proses pencatatan persediaan barang yang berjalan pada bagian gudang, kemudian dari pengamatan tersebut peneliti mengumpulkan seluruh data yang merupakan sumber informasi yang sangat penting.
  2. Metode Wawancara
    Metode ini dilakukan dengan cara melakukan tanya jawab dengan salah satu staff yang bekerja dalam pencatatan persediaan barng tersebut, wawancara dilakukan secara langsug. Metode ini dilakukan guna memperoleh data lebih detail serta memperkuat data sebelumnya saat melakukan pengamatan secara langsung
  3. Studi Pustaka
    Yaitu Metode untuk mendapatkan informasi atau data dari beberapa sumber(literatur) atau buku untuk melakukan penganalisaan yang terkait dengan laporan ini.

Metode Analisa

Analisa sistem mengenai analisa organisasi (seperti sejarah singkat dan struktur organisasi). Analisa masukan, analisa proses, analisa keluaran, analisa Control serta Analisa tentang sistem yang sedang berjalan dengan menggunakan UML(Unified Modelling Language).

Metode Perancangan

Dalam Tugas Akhir ini metode perancangan yang akan digunakan adalah mengunakan metode perancangan terstruktur melalui tahap pembuatan UML, pembuatan database dan pembuatan program yang dibutuhkan oleh administrasi pada elistasi. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah Web serta database yang digunakan MYSQL, Sedangkan software pendukung yang digunakan dalam pembuatan program adalah Notepad++.

Metode Testing/Pengujian

Dalam penelitian ini penulis memilih Black Box Testing yaitu dengan melakukan test case ini bertujuan untuk menunjukan fungus perangkat lunak tentang cara beroperasinya, apakah pemasukan data keluaran telah berjalan sebagaimana yang diharapkan dan apakah informasi yang disimpan secara eksternal selalu dijaga kemutakhirannya dapat dilihat pada BAB III.

Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan laporan ini menjelaskan mengenai pokok-pokok bahasan tiap-tiap BAB yang saling berkaitan. Adapun penjelasan dari BAB tersebut antara lain :

BAB I PENDAHULUAN
Berisi tentang penjelasan latar belakang penulisan Tugas Akhir, Perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, metode penelitian yang dipergunakana serta sistematika penulisan Tugas Akhir.

BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini berisi beberapa definisi ilmu yang berkaitan dengan penyusunan Tugas Akhir dan berhubungan dengan teori-teori yang berisi definisi-definisi yang digunakan dalam penulisan Tugas Akhir(TA).

BAB III PEMBAHASAN
Pembahasan dalam bab ini akan menguraikan tentang gambaran umum perusahaan, sejarah singkat, struktur organisasi dan sistem yang berjalan menggunakan Unified Modeling Language (UML)diagram, User requirement, rancangan basis data, flowchart, rancangan program, rancangan prototype, konfigurasi system usulan, testing, evaluasi, dan implementasi.

BAB IV PENUTUP
Bab ini berisi tentang kesimpulan, saran, dan kesan.


BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

  1. Definisi Sistem

    Suatu sistem dapat terdiri dari beberapa subsistem atau sistem-sistem bagian. Komponen-komponen atau subsistem dalam suatu sistem tidak dapat berdiri lepas sendiri-sendiri. Komponen-komponen dan subsistem saling berinteraksi dan saling berhubungan membentuk satu kesatuan sehingga tujuan atau sasaran dapat tercapai.

    Ada beberapa pendapat para ahli mengenai definisi sistem, diantaranya :

    Menurut Taufiq (2013:2),” Suatu Sistem adalah kumpulan dari sub-sub sistem abstrak maupun fisik yang saling terintregasi dan berkolaborasi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.”

    Menurut Yakub (2012:1),”Sistem adalah suatu jaringan kerja prosedur-prosuder yang berhubungan, terkumpul bersama-sama untuk melakukan kegiatan tertentu.”

    Menurut Sutarman (2012:13).”Sistem adalah kumpulan elemen yang saling berhubungan dan berinteraksi dalam satu kesatuan untuk menjalankan sautu proses pencapaian suatu tujuan utama.”

  2. Karakteristik Sistem

    Suatu Sistem Mempunyai Karakteristik atau sifat-sifat yang tertentu yang mempunyai komponen-komponen (component) yang dapat menyatukan, batas sistem (boundary), lingkungan luar (environment), penghubung (interface), masukan (input), keluaran (output), pengolaan (Process), dan sasaran (obyek), serta tujuan (goal), kontrol sistem (control).

    Menurut Tata Sutabri (2012:20), Sistem mempunyai karakteristik sebagai berikut:

    1. Komponen Sistem(Components System)
      Komponen-komponen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan.
    2. Batas Sistem (Bondary System)
      Batas sistem yaitu daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang.
    3. Lingkungan luar sistem (Environment System)
      Lingkungan Luar sistem yaitu apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi oprasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan merupakan energy dari sistem yang harus tetap dijaga dan dipelihara.
    4. Penghubung Sistem(Interface system)
      Penghubung sistem merupakan media penghubungan antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari suatu subsistem ke subsistem lainnya keluaran (output) dari subsistem akan menjadi masukan (input) bentuk sistem lainnya dengan melalui penghubung satu subsistem dapat berinteraksi dengan subsistem lainnya membentuk satu kesatuan.
    5. Masukan Sistem(Input System)
      Masukan system merupakan energy yang dimasukan kedalam sistem. Masukan sistem dapat berupa masukan perawatan (Maintenance input) dan masukan sinyal (Signal Input)maintenance input adalah energy yang dimasukan agar sistem tersebut beroperasi. Signal input adalah energy yang diproses untuk mendapatkan keluaran.
    6. Pengolahan sistem (Procesing system)
      Pengolahan sistem yaitu suatu sistem dapat mempunyai bagian pengolahan yang akan mengubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan bahan baku atau bahan-bahan yang lainnya menjadi bahan jadi.
    7. Keluaran sistem(Output system)
      Keluaran sistem yaitu energy yang di olah dan di klasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran dari sistem dapat merupakan masukan dari subsistem lain. Keluran dapat berupa tampilan layar monitoring yaitu dalam bentuk laporan, grafik, table, dan keluaran yang lainnya adalah hasil cetakan laporan ke meja kertas.
    8. Sasaran sistem(Objective) dan tujuan(Goals)
      Suatu sistem pasti mempunyai tujuan dan saran. Jika suatu sistem tidak mempunyai tujuan, maka operasi sistem tidak akan berguna.Sasaran dari suatu sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang dihasilkan sistem. Sebuah sistem dikatakan berhasil mengenai sasaran dan tujuan.
    9. Mempunyai Kendali (control)
      Setiap komponen dalam sistem perlu selalu dijaga agar tetap bekerja sesuai dengan peran dan fungsi masing-masing. Hal ini biasa dilakukan jika ada bagian yang berperan menjaganya, yaitu bagian kendali. Bagian kendali mempunyai peranan utama menjaga agar proses dalam sistem berlangsung secara normal sesuai batasan yang telah ditetapkan sebelumnya. Dalam sistem informasi akuntansi kendali dapat berupa masukan, validasi masukan, validasi proses, maupun validasi keluaran yang dapat di rancang dan dikembangkan secara terprogram.
    10. Mempunya Umpan Balik (Feed Back)
      Umpan Balik diperlukan oleh bagian kendali (control) sistem untuk mengecek terjadinya penyimpangan proses dalam sistem dan mengembalikannya kedalam kondisi normal.
  3. Klasifikasi Sistem
    Sistem merupakan suatu sistem integrasi antara satu komponen dengan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi dalam sistem tersebut. Oleh karena itu, sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang diantaranya (Tata Sutabri, 2012:22):
    1. Sistem Abstrak (Abstract system) dan sistem fisik (PhysicalSystem) Sistem Abstrak Merupakan Sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem komputer, Sistem akuntansi, dan sistem persediaan barang.
    2. Sistem Alamiyah (Natural System) dan sistem buatan manusia (Human Made System). Sistem Alamiyah Adalah sistem yang terjadi memlalui proses alam, tidak dibuat manusia, misalnya sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia adalah sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine system. Misalnya sistem informasi berbasis komputer.
    3. Sistem Tertentu (Deterministic system) dan sistem tak tentu (Probabilistic System), Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tinggah laku yang dapat diprediksi, sebagai contoh adalah hasil pertandingan sepak bola, sistem tak tenttu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas. Misalnya kematian seseorang.
    4. Sistem Tertutup (closed System) dan Sistem terbuka (open system) Sistem Tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya campur tangan dari pihak diluarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi pada kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup. Contohnya adalah sistem dat masyarakat baduy. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem dengan yang lainnya. Misalnya sistem musyawarah.

Konsep Dasar Data

  1. Definisi Data
    Sumber informasi adalah data, Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal datum atau data item.
    1. Menurut Tata Sutabri (2012:1), “Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata.”
    2. Menuut Taufiq (2013:3), “Data adalah salah satu yang diberkan untuk kemudian di olah.”
      Berdasarkan kedua definisi diatas, maka dapat disimpulkan data adalah bahan mentah yang perlu diolah sehingga menampilkan informasi yang menunjukan fakta.
  2. Klasifikasi Data
    Menurut Tata Sutabri (2013:3). Data dapat diklasifikasi menurut jenis, sifat, dan sumber :
    1. Klasifikasi data menurut jenis data :
      1. Data Hitung (enumeration/counting data)
        Data hitung adalah hasil perhitungan atau jumlah tertentu.
      2. Data Ukur (measurement data)
        Data ukur adalah data yang menunjukan ukuran mengenai nilai sesuatu.
    2. Klasifikasi Data Menurut Sifat Data :
      1. Data Kuantitatif (quantitative data)
        Data kuantitatif adalah data mengenai penggolongan dalam hubungannya dengan penjumlahannya.
      2. Data Kualitatif (qualitative data)
        Data Kualitatif adalah data mengenai penggolongan dalam hubungannya dengan kualitas atau sifat sesuatu .
    3. Klasifikasi data menurut sumber data :
      1. Data Internal (Internal data)
        Data Internal adalah data yang asli, artinya data sebagai hasil observasi yang dilakukan sendiri, bukan data hasil karya orang lain.
      2. Data Eksternal (external data)
        Data Eksternal adalah data hasil observasi orang lain, seseorang boleh saja menggunakan data untuk suatu keperluan, meskipun data tersebut hasil kerja orang lain, Data eksternal ini terdiri dari 2 jenis yaitu :
        1. Data Eksternal Primer (Primary external data)
          Data eksternal primer adalah data dalam bentuk ucapan lisan atau tulisan dari pemiliknya sendiri, yakni orang yang melakukan observasi sendiri.
        2. Data Eksternal Sekunder (Secondary External data)
          Data eksternal sekunder adalah data yang diperoleh bukan dari orang lain yang melakukan observasi melainkan melalui seseorang atau sejumlah orang lain.

Konsep Dasar Informasi

  1. Definisi Informasi

    Informasi ibarat darah yang mengalir didalam tubuh manusia, maksud dari kalimat tersebut yaitu bahwa informasi sangat penting pada suatu organisasi, Informasi (information)dapat didefinisikan sebagai berikut :

    Menurut Sutarman(2012:14).”Informasi adalah sekumpulan fakta (data) yang di organisasikan dengan cara tertentu sehingga mereka mempunyai arti bagi si penerima.”

    Menurut Darmawan (2012:2),”Informasi adalah sejumlah data data yang sudah diolah atau proses melalui proses pengolahan data dalam rangka menguji tingkat kebenarannya, keterpakaiannya sesuai dengan kebutuhan.”

    Berdasarkan Kedua definisi diatas, maka dapat disimpulkan informasi adalah data yang sudah diolah untuk menguji kebenarannya sehingga bermanfaat bagi pengguna dalam mengambil keputusan.

  2. Kualitas Informasi
    Kualitas suatu informasi tergantung dari 3 hal, yaitu informasii harus akurat, tepat waktu, dan relevan. Penjelasan tentang kualitas informasi tersebut dipaparkan dibawah ini menurut Tata Sutabri (2012:43)
    1. Relevan (Relevance)
      informasi tersebut mempunya manfaat untuk pemakainya dan relevansi informasi untuk tiap-tiap orang akan berbeda-beda.
    2. Tepat Pada Waktunya (Timelines)
      Informasi tersebut datang pada si penerima tidak boleh terlambat, informasi yang sudahusung tidak akan mempunyai nilai guna lagi, karenainformasi merupakan landasan didalam pengambilan keputusan.
    3. Akurat (Accuracy)
      Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan.Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.Informasi harus akurat Karena dari sumber informasi sampai penerima informasi banyak terjadi gangguan yang dapat merusak informasi.
  3. Nilai Informasi

    Menurut Tata Sutabri (2012:37), Nilai informasi ditentukan oleh 2 (dua) hal yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaat lebih efektif disbanding dengan biaya mendapatkannya. Akan tetapi, perlu diperhatikan bahwa informasi yang di gunakan didalam suatu sistem informasi umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan sehingga tidak memungkinkan dan sulit untuk menghubungkan suatu bagian informasi pada suatu masalah tertentu dengan biaya untuk memperoleh karena sebagian besar informasi dinikmati tidak hanya oleh satu pihak didalam perusahaan.

    Lebih lanjut, sebagian informasi tidak dapat persis ditafsir keuntungannya dengan sesuatu nilai uang, tetapi dapat ditafsir nilai efektifitasnya. Pengukuran nilai informasi biassanya dihubungkan dengan analisis cost effectivess atau cost benefit. Nilai informasi ini didasarkan atas 10 (sepuluh) sifat, yaitu :

    1. Mudah Diperoleh
      Sifat ini menunjukan informasi dapat diperoleh dengan mudah dan cepat. Kecepatan memperoleh dapat diukur, misalnya satu menit versus 24 Jam. Akan tetapi, beberapa nilainya bagi pemakai informasi sulit mengukurnya.
    2. Luas dan lengkap
      Sifat ini menunjukan lengkapnya isi informasi. Hal ini tidak berarti hanya mengenai volumenya, tetapi juga mengenai keluaran informasinya. Sifat ini sangat kabur, karena itu sulit mengukurnya.
    3. Ketelitian
      Sifat ini menunjukan minimnya kesalahan dan informasi. Dalam hubungannya dengan volume data yang besar biasanya terjadi dua jenis kesalahan, yakni kesalahan pencatatan dan kesalahan perhitungan.
    4. Kecocokan
      Sifat ini menunjukan seberapa baik keluaran informasi dalam hubungan dengan permintaan para pemakai, isi informasi harus ada hubungannya dengan masalah yang sedang dihadapi. Semua keluaran lainnya tidak berguna tetapi mahal mempersiapkannya, sifat ini sulit mengukurnya.
    5. Ketepatan Waktu
      Menunjukan tidak ada keterlambatan jika ada seseorang yang ingin mendapatkan iformasi, masukan, pengolahan, dan pelaporan keluaran kepada pemakai biasanya tepat waktu. Dalam beberapa hal, ketepatan waktu dapat diukur, misalnya beberapa banyak penjualan dapat ditambah dengan memberikan tanggapan segera epada permintaan langganan mengenai tersedianya barang-barang inventaris
    6. Kejelasan
      Sifat ini menunjukan keluaran informasi yang bebas dari istilah-istilah yang tidak jelas. Memberikan laporan dapat memakan biaya yang besar, beberapa biaya yang diperlukan untuk memperbaiki laporan tersebut.
    7. Keluwesan
      Sifat ini berhubungan dengan dapat disesuaikan keluaran informasi tidak hanya dengan beberapa keputusan, tetapi juga dengan beberapa pengambilan keputusan. Sifat ini sulit di ukur, tetapi dalam banyak hal dapat diberikan nilai yang dapat di ukur.
    8. Dapat Dibuktikan Sifat ini menunjukan kemampuan beberapa pemakai informasi untu menguji keluaran informasi dan sampai kesimpulan yang sama.
    9. Tidak Ada Prasangka
      Sifat ini berhubungan dengan tidak adanya keinginan untuk mengubah informasi guna mendapatkan kesimpulan yang telah dipertimbangkan sebelumnya.
    10. Dapat Diukur
      Sifat ini menunjukan hakikat informasi yang dihasilkan dari sistem informasi formal.Meskipun kabar angin, desas desus, dugaan-dugaan, klenik, dan sebagainya sering dianggap informasi, hal-hal tersebut berada di luar lingkup pembicaraan kita.


Konsep Sistem Informasi

  • Definisi Sistem Informasi

    Menurut Taufiq (2013:17), “Sistem informasi adalah kumpulan dari sub-sub sistem yang saling terintegrasi dan berkolaborasi untuk menyelesaikan maslah tertentu dengan cara mengolah data dengan alat yang namanya komputer sehingga memiliki nilai tambah dan bermanfaat bagi pengguna.”

    Menurut Tata Sutabri (2012:46), ”Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolah transaksi harianyang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajeril dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.”

    Berdasarkan kedua definisi diatas , maka dapat disimpulkan sistem informasi adalah sekumpulan komponen yang saling berhubungan untuk mengolah data sehingga memiliki nilai tambah untuk membantu manajer dalam pengambilan keputusan.

  • Komponen Sistem Informasi
    Menurut Tata Sutabri (2012:47), Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blo bangunan (building block), yang terdiri dari :
    1. Blok Masukan
      Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi, input yang dimaksud adalah metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.
    2. Blok Model (Model Black)
      Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan dibasis dat, dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
    3. Blok Keluaran (output block).
      Produk dari sistem informasi dalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.
    4. Blok Teknologi (tecnology block)
      Teknologi merupakan tool box dengan sistem informasi. Teknologi yang digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran, dan membantu pengendalian keseluruha. Teknologi terdiri dari 3 bagian utama, yaitu teknisi (brainware), perangkat lunak (software), dan perangkat keras (hardware).
    5. Blok Basis Data (database block)
      Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan berhubungan satu sama lain, tersimpan diperangkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasi. Data perlu disimpan dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. Data didalam basis data perlu di organisasikan sedemikian rupa supaya informasi yang dihasilkan berkualitas. Organisasi basis data yang baik juga berguna untuk efisiensi kapasitas penyimpanannya. Basis data diakses atau dimanipulasi menggunakan perangkat lunak paket yang disebut DBMS (Database Management system)
  • Tujuan Sistem Informasi
    Menurut Sutarman (2012:18) ,”Sistem informasi memliki beberapa tujuan, yaitu :
    1. Integrasi Sistem
      1. Menghubungkan sistem individu/kelompok.
      2. Pengkolektifan data dan penyambungan secara otomatis.
      3. Peningkatan koordinasi dan pencapaian sinergi.
    2. Efisiensi Pengelolaan
      1. Penggunaan basis data dalam upaya kesamaan administrasi data.
      2. Pengelolaan data berkaitan dengan karakteristik informasi.
      3. Penggunaan dan pengambilan Informasi.
    3. Dukungan keputusan untuk Manajemen
      1. Melengkapi Informasi guna kebutuhan proses pengambilan kebutuhan
      2. Akuisisi informasi eksternal melalu jaringan komunikasi
      3. Ekstraksi dari informasi internal yang terpadu.
    4. Manfaat Sistem Informasi
      Menurut Yustianti (2012:10), manfaat dari sistem informasi antara lain
      1. Organisasi menggunakan sistem informasi untuk mengolah transaksi, mengurangi biaya dan menghasilkan pendapatan sebagai ssalah satu produk atau pelayanan mereka.
      2. Bank menggunakan sistem informasi untuk mengolah cek–cek nasabah dan membuat berbagai laporan rekening koran dan transaksi.
      3. Perusahaan menggunakan sistem informasi untuk mempertahankan persediaan pada tingkat paling rendah agar konsisten dengan jenis barang yang tersedia.

    </ol>


    Konsep Dasar Teknologi Informasi

    Menurut Yustianti (2012:14), Sistem Informasi merupakan suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahhan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan stategis dari suatu organisasi dan menyediakan informasi untuk pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang dibutuhkan”. Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai berikut :

    “Sistem Informasi suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi yang mendukung operasi bersifat manajerial dan kegiatan strategis-strategis dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan lapran-laporan yang diperlukan”.


    Literature Review

    Berdasarkan definisi diatas penulis dapat menyimpulkan bahwa tujuan literature review adalah suatu bentuk kerangka yang menjelaskan definisi serta kata kunci yang mendukung topik dalam menentukan studi kasus yang menentukan ruang lingkup penelitian.

    Dibawah ini merupakan sumber literature review yang penulis dapatkan :

    1. Penelitian yang telah dijalankan oleh Desy Nur Malasari (2009).

    Penelitian yang telah dijalankan oleh Desy Nur Malasari berjudul “Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Pembayaran SPP Sekolah Pada SMK YP Karya Bangsa”, pada tahun 2009. Metode yang diusulkan pada penelitian ini menggunakan program Visual Basic 6.0. Untuk membantu divisi keuangan, sistem yang diusulkan bertujuan untuk memudahkan tata usaha atau bendahara dalam mengelola administrasi sekolah. Program yang dibuat hanya masalah pembayaran SPP dan DSP saja. Dengan ini penelitian akan dilanjutkan dengan memasukkan pembayaran SPP dan Iuran Komputer.

    2. Penelitian yang telah dijalankan oleh Sanita (2010).

    Penelitian yang telah dijalankan oleh Sanita berjudul “Perancangan Sistem Pembayaran SPP Sekolah Berbasis Web Pada SMP PGR1 396 Kelapa Dua”, pada tahun 2010. Metode yang diusulkan pada penelitian ini pemograman dirancang dengan aplikasi Macromedia Dreamweaver, XAMPP dan database MySQL. Untuk membantu divisi keuangan, sistem ini dirancang untuk dijadikan solusi awal dalam memecahkan masalah yang dihadapi oleh divisi keuangan. Namun belum adanya keluaran (output) berupa kwitansi sebagai tanda bukti pembayaran yang cepat dan efisien. Dan belum adanya peringatan terhadap sistem apabila orang yang ingin melakukan tindak kejahatan atau memanipulasi data. Penelitian akan dikembangkan lagi dengan sistem yang dapat menghasilkan output secara cepat berupa kwitansi sebagai pergantian tanda bukti kartu iuran, agar menghemat biaya yang dikeluarkan pihak sekolah untuk cetak.

    3. Penelitian yang dijalankan oleh Desi Purwanti (2011).

    Penelitian yang dijalankan oleh Desi Purwanti berjudul ”Perancangan Sistem Administrasi Pembayaran Sekolah Berbasis Web Pada SMA Negeri 6 Tangerang”, pada tahun (2011). Metode yang diusulkan pada penelitian ini pemograman dirancang dengan aplikasi Macromedia Dreamweaver, XAMPP dan database MySQL. Belum adanya peringatan terhadap sistem apabila orang yang ingin melakukan tindak kejahatan atau memanipulasi data. Penelitian akan dikembangkan lagi dengan sistem yang dapat menghasilkan output secara cepat berupa kwitansi sebagai pergantian tanda bukti kartu iuran, agar menghemat biaya yang dikeluarkan pihak sekolah untuk cetak.

    4. Penelitian yag dijalankan oleh Ahmad Juwaeni (2009).

    Penelitian yang dijalankan oleh Ahmad Juwaeni berjudul “Analisa Sistem Administrasi Sekolah Pada SMA Negeri 1 Pasar Kemis”, pada tahun (2009). Metode yang diusulkan pada penelitian ini menggunaan program Visual Basic 6.0. untuk membantu divisi keuangan, sistem yang diusulkan bertujuan untuk memudahkan tata usaha atau bendahara dalam mengelola administrasi sekolah. Program yang dibuat hanya masalah pembayaran SPP dan pendaftaran siswa baru saja. Dengan ini penelitian akan dilanjutkan dengan memasukkan pembayaran SPP dan Iuran Komputer.

    5. Penelitian yang dijalankan oleh Sylvia (2013).

    Penelitian yang dijalankan oleh Sylvia berjudul “Perancangan Sistem Informasi Pembayaran SPP Siswa Pada SMA Islamic Centre Tangerang”, pada tahun (2013). Metode yang diusulkan pada penelitian ini pemograman dirancang dengan aplikasi Macromedia Dreamweaver, XAMPP dan database MySQL. Belum adanya peringatan terhadap sistem apabila orang yang ingin melakukan tindak kejahatan atau memanipulasi data. Penelitian akan dikembangkan lagi dengan sistem yang dapat menghasilkan output secara cepat berupa kwitansi sebagai pergantian tanda bukti kartu iuran, agar menghemat biaya yang dikeluarkan pihak sekolah untuk cetak.

    6. Penelitian yang dijalankan oleh Moch. Mastur Bayhaqi (2011).

    Penelitian yang dijalankan oleh Moch. Mastur Bayhaqi berjudul “Perancangan Sistem Admiinistrasi Pembayaran Sekolah Pada SMK Global Tangerang Berbasis Web”, pada tahun (2011). Metode yang diusulkan pada penelitian ini menggunakan program Visual Paradigma for UML 6.4 untuk menggambarkan Use Case Diagram, Sequance Diagram, State Diagram, Activity Diagram,. Untuk membantu bagian keuangan dalam melakukan pekerjaan yang meliputi penginputan data siswa sampai dengan pembuatan laporan keuangan per periode. Dan system pengarsipan data yang lebih aman dan tidak tumpang tindih. Sistem ini diharapkan bias meningkatkan pelayananan dan kenyamanan terhadap para siswa SMK Global Tangerang yang melakukan transaksi pembayaran.

    BAB III

    ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

    Gambaran Umum SMP Puspita Tangerang

    Sejarah Singkat SMP Puspita Tangerang

    Sejarah SMP PUSPITA Kota Tangerang didirikan pada tanggal 17 Juni 1991 dengan izin pendirian Nomor : 23236/I.102/Kep./E92 di bawah naungan Yayasan Pendidikan Puspitasari. Seiring berjalannya waktu SMP PUSPITA selalu melakukan pembenahan, guna mencerdaskan anak-anak bangsa melalui sistem pendidikan terpadu antara Keimanan dan Ketaqwaan (IMTAQ) serta Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) yang berwawasan lingkungan. SMP PUSPITA telah memperoleh Akreditasi B dari Badan Akreditasi Nasional Sekolah atau Madrasah (BAN-S/M). SMP PUSPITA Kota Tangerang merupakan salah satu Sekolah Menengah Pertama Swasta yang ada di Provinsi BANTEN , Sama dengan SMP pada umumnya di Indonesia masa pendidikan sekolah di SMP PUSPITA ditempuh dalam waktu tiga tahun pelajaran, mulai dari Kelas VII sampai Kelas IX. Pada tahun 2014 SMP PUSPITA Kota Tangerang memiliki 10 kelas terdiri dari 12 kelas dari kelas VII s/d IX .

    Sekolah Menengah Pertama (SMP) PUSPITA Kota Tangerang, segera dirancang pembangunannya guna meningkatkan sarana dan prasarana fasilitas sekolah. SMP PUSPITA bertempat di jalan Cisadane IV Perumnas I no 127 Kota Tangerang.

    Visi, Misi dan Tujuan

    Visi SMP Puspta

    Peningkatan efektifitas pengolahan sekolah berwawasan unggulan melalui peningkatan displin prestasi.

    Misi SMP puspita

    a. Memberikan peningkatan yang bermutu dan berdisiplin kepada peserta didik agar mandiri dan memahami jati diri.

    b. Memberikan kesempatan kepada guru dan pegawai dalam pengembangan karier.

    c. Membina sikap percaya diri dan semangat gotong royong

    Tujuan SMP Puspita

    a. Melengkapi sarana dan prasarana

    b. Peningkatan displin siswa

    c. Peningkatan disiplin belajar

    d. Peningkatan pelaksanaan ekskul

    Struktur Organisasi SMP Puspita

    Setiap sekolah pasti memerlukan suatu susunan organisasi yang jelas, agar para guru dan siswa dapat mengetahui dengan jelas dan benar-benar mengetahui tugas serta tanggung jawab masing-masing, sehingga dapat terjalin kerjasama yang erat antara pegawai yang satu dengan pegawai yang lain. Struktur organisasi yang terdapat pada SMP Puspita Tangerang adalah sebagai berikut :

    STRUKTUR ORGANISASI SMP PUSPITA TANGERANG

    Gambar 3.1Struktur Organisasi SMP Puspita

    Tugas dan Tanggung Jawab

    1. Komite Sekolah bertugas yaitu :

    a. Menyampaikan aspirasi para wali murid pada rapat dengan pihak sekolah

    b. Mengawasi jalannya pelaksanaan kehiatan proses belajar mengajar

    c. Merencanakan program pembangunan dan kegiatan sekolah

    d. Mengawasi pengeluaran keuangan sekolah

    e. Sebagai penengah antara pihak sekolah degan orang tua murid

    2. Kepala Sekolah bertugas yaitu :

    a. Penyelenggaraan kegiatan pendidikan

    b. Pembina kesiswaan

    c. Pelaksana bimbingan dan penilaian guru dan tenaga pendidikan lainnya

    d. Peneyelenggaraan administrasi sekolah meliputi administrasi ketenagaan, keuangan, kesiswaan, perlengkapan dan kurikulum

    e. Pelaksana hubungan sekolah dengan lingkungan atau masyarakat sekitar sekolah

    3. Tata Usaha / Kepegawaian bertugas yaitu :

    a. Penyususnan laporan kerja tata usaha

    b. Pengolah keuangan sekolah

    c. Pengurusan administrasi ketenagaan dan siswa

    d. Pembinaan dan pengembangan karir pegawai tata usaha dan guru

    e. Penyusunan laporan kegiatan pengurus tata usaha sekolah

    f. Penyusunan perlengkapan

    g. Penyusunan laporan pemasukan keuangan sekolah perbulan

    h. Penyusunan dan penyajian data atau statistik sekolah

    4. PKS. Bidang Kurikulum bertugas yaitu :

    a. Menyusun program dan jadwal kegiatan pelajaran

    b. Menyusun pembagian tugas mengajar

    c. Menyusun jadwal evaluasi

    d. Menyusun program pelaksana UAS/UAN dan kenaikan kelas

    e. Menyusun personil wali kelas dan guru piket

    f. Membimbing dan mengarahkan penyusun program pengajaran

    g. Menyusun laporan hasil kegiatan belajar dalam pencapaian target kurikulum dan daya serap siswa semesternya

    h. Pembentukan panitia penerima siswa baru

    5. PKS. Bidang Kesiswaan bertugas yaitu :

    a. Menyusun program pembinaan keiswaan bersama Pembina OSIS

    b. Mengkoordinasikan pelaksanaan bimbingan, pengarahan dan pengendalian kegiatan siswa / OSIS dalam rangka menegakkan disiplin dan tata tertib sekolah

    c. Mengkoordinasikan pelaksanaan kebersihan, keindahan, keamanan, ketertiban dan kesehatan

    d. Mengkoordinasikan pengarahan pemilihan siswa-siswi teladan

    e. Mengevaluasi pelaksanaan pembinaan siswa-siswi

    f. Menyusun laporan kegiatan kesiswaan secara berkala

    6. PKS. Bidang Humas bertugas yaitu :

    a. Sebagai pihak penghubung dari sekolah dengan pihak luar sekolah

    7. PKS. Bidang Sarana dan Prasarana bertugas yaitu :

    a. Mengkoordinasikan penginvestasian sarana dan prasarana

    b. Penyusunan laporan kebutuhaan sarana dan prasarana

    c. Pengadaan sarana dan prasarana

    d. Mengkoordinasikan pemeliharaan, perbaikan, pengembangan penghapusan srana dan prasarana

    e. Membuat laporan

    8. Bimbingan dan Konseling bertugas yaitu :

    a. Penyusunan laporan dan pelaksanaan bimbingan konseling

    b. Koordinasi dengan wali kelas dalam rangka mengatasi masalah yang dihadapi oleh siswa tentang kesulitan belajar

    c. Memberikan layanan dan bimbingan kepada siswa agar lebih berprestasi dalam kegiatan belajar

    d. Memberikan saran dan pertimbangan kepada siswa dalam memperoleh gambaran tentang lanjutan pendidikan dan lapangan pekerjaan yang sesuai

    e. Mengadakan penilaian pelaksanaan bimbingan dan konseling

    f. Menyusus statistic hasil penilaian bimbingan dan konseling

    g. Melaksanakan kegiatan analisis hasil evaluasi belajar

    h. Menyusun dan melaksanakan program tindak lanjut bimbingan dan konseling

    i. Menyusun laporan pelakasanaan bimbingan dan konseling

    9. Staff Guru bertugas yaitu :

    a. Bertanggung jawab dalam pelaksanaan proses belajar mengajar secara efektif dan efisien

    b. Membuat program pengajaran

    c. Membuat persiapan pengajaran

    d. Melaksanakan kegiatan belajar mengajar

    e. Membuat soal-soal tes dan melaksanakan evaluasi hasil belajar siswa

    f. Menganalisa dan mengembangkan setiap bidang pengajaran yang menjadi tanggung jawab

    g. Meneliti daftar hadir siswa sebelum mulai pelajaran

    h. Membuata dan menyusun lembaran kerja guru dan siswa

    i. Membuat catatan permasalahan siswa untuk dikoordinasikan dengan wali kelas

    j. Mengisi agenda kelas setiap selesai memberikan pengajaran

    k. Membuat laporan pencapaian target kurikulum dan daya serap setiap bidang pengajaran yang menjadi tanggung jawab serta hasil penilaian untuk diserahkan kepada wali kelas

    Tata Laksana Sistem

    Rancangan Prosedur

    Uraian Prosedur

    1. Prosedur dalam pembayaran administrasi sekolah adalah sebagai berikut :

    a. Siswa datang dengan membawa kartu iuran siswa yang diberikan kepada TU untuk membayar biaya administrasi sekolah

    b. Setelah siswa memberikan kartu iuran siswa kepada TU. TU mencatat setiap pembayaran ke buku penerimaan administrasi dan menstempel kartu iuran siswa.

    2. Prosedur dalam pencatatan transaksi untuk pembuatan laporan

    a. Penerima iuran akan merekapitulasi transaksi penerimaan pembayaran administras ke daftar iuran.

    b. Penerima iuran akan melaporkan jumlah penerimaan dan pengeluaran ke kepala sekolah dalam bentuk laporan.

    Diagram Rancangan Sistem Yang Berjalan

    Use Case Diagram

    Setelah skenario mengenai sistem pembayaran SPP yang berjalan saat ini selesai didefinisikan, maka skenario tersebut akan digambarkan kedalam bentuk diagram agar dapat mudah dibaca. Dari deefinisi skenario diatas dapat digambarkan dalam use case diagram mengenai kebiasaan yang terjadi dalam sistem pembayaran SPP yang berjalan saat ini. Use case diagram dilihat pada gambar dibawah ini :

    Gambar 3.2 Use Case Diagram Pembayaran SPP

    Berdasarkan gambar 3.2 Use Case Diagram yang berjalan diatas terdapat :

    a. 1 (satu) sistem yang mencakup seluruh kegiatan pembayaran SPP pada SMP Puspita Tangerang.

    b. 4 (empat) actor yang melakukan kegiatan, yaitu : Siswa, Petugas TU, Bendahara dan Kepala Sekolah.

    c. 8 (delapan) Use Case yang biasa dilakukan oleh actor-actor tersebut diantaranya : member cap dan ttd buku pembayaran, mencatat dibuku besar, merekap pembayaran SPP, membuat laporan pembayaran SPP, ttd laporan pembayaran SPP, memberikan laporan pembayaran SPP, menandatangani laporan pembayaran SPP, dan laporan pembayaran SPP di acc.

    d. 1 (satu) Extend yaitu membayar uang SPP (membawa uang SPP dan membawa buku bayaran).

    Activity Diagram

    Activity diagram memodelkan alur kerja sebuah proses dan urutan aktivitas pada suatu proses. Diagram ini sangat mirip dengan flowchart karena kita dapat memodelkan prosedur logika. Perbedaan utamanya adalah flowchart digunakan untuk menggambarkan alur kerja dari sebuah sistem, sedangkan activity diagram dibuat untuk menggambarkan aktivitas dari actor. Berdasarkan dari use case diagram diatas dapat kita gambarkan activity diagram dari aktivitas para actor-actor yang ada pada sistem pembayaran SPP pada SMP Puspita Tangerang.

    Gambar 3.3 Activity Diagram Pembayaran SPP

    Berdasarkan Gambar 3.3 diatas Acctivity Diagram yang berjalan terdapat :

    a. 1 (satu) initial node, objek yang diawali

    b. 8 (delapan) Activity dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi diantaranya : datang langsung, membawa uang SPP dan buku pembayaran, menyerahkan uang dan buku pembayaran, menerima uang dan buku pembayaran SPP, mencatat dibuku besar, memberikan ttd dan stempel buku pembayaran SPP, menyerahkan buku pembayaran SPP yg sudah di acc dan menerima buku pembayaran yg sudah di ttd dan stempel.

    c. 1 (satu) final node, objek yang diakhiri

    d. 1 (satu) vertical swimelane yaitu Siswa dan petugas TU

    Gambar 3.4 Activity Diagram Laporan Pembayaran SPP

    Berdasarkan Gambar 3.4 Activity Diagram yang berjalan terdapat :

    a. 1 (satu) Initial node, objek yang diawali

    b. 8 (delapan) activity dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi diantaranya : merekap pembayaran SPP, membuat lap. Pembayaran SPP, memberikan lap. Pembayaran SPP, menerima lap. Pembayaran SPP, ceklap. Pembayaran SPP, Acc lap. Pembayaran SPP, memberikan lap. Pembayaran SPP acc dan menerima lap pembayaran SPP acc.

    c. 1 (satu) final node, objek yang diakhiri

    d. 1 (satu) vertical swimelane yaitu petugas TU, Bendahara dan Kepala Sekolah

    e. 1 (satu) decision node untuk pemilihan kondisi

    Sequence Diagram

    Dari keterangan diatas dapat digambarkan dengan Sequence diagram mengenai prilaku pada sebuah skenario, sehingga dengan diagram ini dapat menggambarkan pergerakan sebuah objek dan pesan yang terjadi didalam sistem pembayaran SPP yang berjalan saat ini.

    Gambar 3.5 Sequance Diagram Pembayaran SPP

    Berdasarkan Gambar 3.5 Sequance Diagram yang berjalan saat ini terdapat:

    a. 4 (empat) Actor, yang melakukan kegiatan yaitu Siswa, Petugas Tu, Bendahara dan Kepala Sekolah

    b. 4 (empat) Line, objek entity antarmuka yang saling berinteraksi dan terdiri dari Buku bayaran SPP, Uang SPP, Buku besar, Laporan

    c. 10 (sepuluh) message, spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktivitas yang terjadi atau kegiatan yang baisa dilakukan oleh actor-actor

    Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran

    1. Analisa Masukan

    Nama Masukan : Kartu Bayaran SPP

    Fungsi : Digunakan sebagai bukti untuk melakukan pembayaran pada setiap siswa

    Sumber : TU, Siswa

    Media : Kertas

    Frekuensi  : Dilakukan pada saat membayar SPP

    Format : Lihat lampiran

    Keterangan : Berisi no induk siswa, nama siswa, tanggal pembayaran, bulan pembayaran, jumlah pembayaran, paraf petugas

    2. Analisa Proses

    Nama Masukan : Form Pembayaran SPP

    Fungsi : untuk melakukan pembayaran SPP

    Sumber : TU

    Media : Kertas

    Frekuensi  : Dilakukan pada saat membayar SPP

    Format : Lihat lampiran

    Keterangan : Berisi no induk siswa, nama siswa, tanggal pembayaran, bulan pembayaran, jumlah pembayaran, paraf petugas

    3. Analisa Keluaran

    Nama Masukan : Kwitansi

    Fungsi : Sebagai bukti telah melakukan pembayaran SPP

    Sumber : TU

    Media : Kertas

    Frekuensi  : Dilakukan setelah melakukan pembayaran SPP

    Format : Lihat Lampiran

    Keterangan : No induk siswa, nama siswa, tanggal pembayaran, bulan pembayaran, jumlah pembayaran

    User Requirement

    Berdasarkan hasil wawancara dengan pihak sekolah mengenai kebutuhan sistem baru yang ingin dibuat dan telah disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi melalui tahap elisitasi dengan tujuan.

    Untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi seperti yang tergambar pada tahapan elisitasi berikut:

    Elisitasi Tahap I

    Elisitasi tahap I merupakan daftar yang diperoleh dari hasil pengumpulan data dari lapangan yang dilakukan dengan cara observasi dan wawancara. Untuk membuat aplikasi pembayaran SPP yang terkomputerisasi. Berikut lampiran Elisitasi Tahap I yang telah dibuat

    Requirement Elicitacion Tahap-1

    Tabel 3.1 Elisitasi Tahap 1

    Elisitasi Tahap II

    Elisitasi Tahap II dibentuk bedasarkan Elisitasi Tahap I yang kemudian diklasifikasikan melalui metode MDI. MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Berikut penjelasan mengenai Metode MDI :

    a. M pada MDI itu artinya Mandatory (Penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.

    b. D pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.

    c. I pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem

    Requirement Elicitacion Tahap-II

    Keterangan :

    M  : Mandatory (Penting)

    D  : Desirable (Tidak Terlalu Penting)

    I  : Inessential (Tidak Penting)

    Elisitasi Tahap III

    Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut :

    a. T artinya Tehnical, maksudnya bagaimana tata cara/tehnik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.

    b. O artinya Operasional, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.

    c. E artinya Ekonomi, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem.

    Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu :

    a) High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.

    b) Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan.

    c) Low (L) : Mudah untuk dikerjakan

    Requirement Elicitacion Tahap-III

    Tabel 3.3 Elisitasi Tahap III

    Final Draft Elisitasi

    Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan :

    Requirement Elicitacion – Final Draft

    Tabel 3.4 Elisitasi Final Draft

    Rancangan Basis Data

    Spesifikasi Basis Data

    Spesifikasi basis data merupakan desain basis data yang dianggap telah normal. Desain basis data menjelaskan media penyimpanan yang digunakan, isi yang disimpan, primary key, dan panjang record. Spesifikasi basis data yang digunakan dalam sistem yang diusulkan adalah sebagai berikut :

    1. Nama File : TU

    Media : Hard Disk

    Isi : idtu, nip, nama, password,tanggal_lahir

    Organisasi File : Index

    Primary Key : idtu

    Panjang Record : 123

    Type File : File Master

    Tabel 3.5 Tabel TU

    2. Nama File : Siswa

    Media : Hard Disk

    Isi : id¬siswa, nis, namasiswa, tempat_lahir,

    tanggal_lahir, jenis_kelamin, alamat, namaortu,

    agama, hpsiswa, hportu

    Organisasi File : Index

    Primary Key : Nis

    Panjang Record : 460

    Type File : File Master

    Tabel 3.6 Tabel Siswa

    3. Nama File : Pembayaran

    Media : Hard Disk

    Isi : idpembayaran, idtu, idsiswa, kelas, tanggal, bulan,

    tahun, tapel1, tapel2, semester, jumlah, sms

    Organisasi File : Index

    Primary Key : idpembayaran

    Panjang Record : 57

    Type File : File Master

    Tabel 3.7 Tabel Pembayaran

    4. Nama File : Sent item

    Media : Hard Disk


    Isi : UpdatedInDB, InsertIntoDB, SendingDateTime, DeliveryDateTime, Text, DestinationNumber, Coding, UDH, SMSCNumber, Class, TextDecoded, ID, SenderID, SequencePosition, Status, StatusError, TPMR, RelativeValidity, CreatorID

    Organisasi File : Index


    Primary Key : UpdatedInDB

    Panjang Record : 360

    Type File : File Master

    Tabel 3.8 Tabel Sent Item

    Prosedur Diagram Yang Diusulkan

    Setelah mengadakan penelitian dan analisa sistem yang berjalan maka selanjutnya akan dibahas mengenai rancangan usulan sistem yang akan dibangun. Ada beberapa uxsulan prosedur baru, prosedur yang bertujuan memperbaiki dan menyempurnakan system yang ada sekarang. Prosedur yang diusulkan yaitu merubah proses pembayaran SPP menggunakan form kertas menjadi pembayaran SPP berbasis web.. Berdasarkan perubahan sistem yang terjadi, maka setelah kebutuhan-kebutuhan sistem yang baru ditentukan, langkah berikutnya adalah perancangan atau desain sistem usulan yang bertujuan untuk perbaikan atau penggantian sistem lama serta memberikan gambaran yang jelas tentang proses desain sistem dari awal hingga akhir penelitian. Sistem usulan ini menggunakan program Visual Paradigm for UML Interprise Edition untuk menggambarkan use case diagram, activity diagram, sequence diagram, serta rancangan tampilan.

    Use Case Diagram Yang Diusulkan Untuk Admin

    Gambar 3.6 Use Case Diagram yang Diusulkan

    Berdasarkan gambar 3.6 Use Case Diagram yang diusulkan terdapat :

    a. 1 sistem yang menampung kegiatan admin

    b. 2 actor yang melakukan kegiatan, yaitu petugas Tata Usaha dan orang tua siswa

    c. 4 use case yang biasa dilakukan oleh actor

    d. 7 include yang menspesifikasikan bahwa use case sumber secara eksplisit

    Activity Diagram Yang Diusulkan Untuk Admin

    Gambar 3.7 Activity Diagram yang Diusulkan

    Berdasarkan gambar 3.7 Activity Diagram yang diusulkan terdapat :

    a. 1 Initial Node, objek yang diawali

    b. 2 Fork node

    c. 8 action yaitu login, verifikasi login, menu utama admin, input data siswa, input biaya spp, laporan biaya spp, mengirim SMS dan logout

    d. 1 Decision Node sebagai pemilihan kondisi

    e. 1 Final node, objek yang diakhiri

    Class Diagram Yang Diusulkan

    Gambar 3.8 Class Diagram Yang Diusulkan

    Berdasarkan Gambar 3.8 Class diagram yang diusulkan terdapat :

    a. 3 Class, himpunan dari objek-objek yang berbagi atribut serta operasi yang sama

    b. 2 multiplicity, hubungan antara objek satu dengan objek lainnya yang mempunyai nilai

    Sequence Diagram Yang Diusulkan Untuk Admin

    Gambar 3.9 Sequence Diagram Yang Diusulkan

    Berdasarkan Gambar 3.9 Sequence diagram yang diusulkan terdapat :

    a. 8 Life Line antarmuka yang saling berinteraksi

    b. 2 actor yang melakukan kegiatan, yaitu admin

    c. 12 message yang menspesifikasikan dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi. Kegiatan yang biasa dilakukan oleh actor-actor

    d. 1 Decision Node sebagai pemilihan kondisi

    Rancangan Program Yang Diusulkan

    Tampilan Menu Login

    Gambar 3.10 Tampilan Menu Login

    Tampilan Menu Data Siswa

    Gambar 3.11 Tampilan Menu Data Siswa

    Tampilan Input Data Siswa

    Gambar 3.12 Tampilan Input Data Siswa

    Tampilan Data Pembayaran

    Gambar 3.13 Tampilan Menu Data Pembayaran

    Tampilan Input Pembayaran

    Gambar 3.14 Tampilan Menu Input Pembayaran

    Tampilan Menu Laporan

    Gambar 3.15 Tampilan Menu Laporan

    Tampilan Menu Laporan Bulanan

    Gambar 3.16 Tampilan Menu Laporan Bulanan

    Gambar 3.17 Tampilan Print Laporan Bulanan

    Tampilan Menu Laporan Tahunan

    Gambar 3.18 Tampilan Menu Laporan Tahunan

    Gambar 3.19 Tampilan Print Laporan Tahunan

    Rancangan Prototype/Tampilan

    Tahap ini merupakan gambar yang jelas mengenai rancang bangun yang lengkap kepada para pengguna dan website yang diteliti, juga sebagai pemenuhan kebutuhan dari pada para pengguna sistem. Berikut merupakan prototype atau tampilan dari perancangan pengolahan kuuesioner dosen berbasis web yang akan dibuat :

    Rancangan Prototype

    Tahap ini merupakan gambar yang jelas mengenai rancang bangun yang lengkap kepada para pengguna dan website yang diteliti, juga sebagai pemenuhan kebutuhan dari pada para pengguna sistem. Berikut merupakan Prototype atau tampilan dari perancangan pengolahan pembayaran SPP berbasis web dan SMS Gateway yang akan dibuat:

    Prototype Halaman Login

    Gambar 3.20 Prototype Halaman Login

    Prototype Menu Data Siswa

    Gambar 3.21 Prototype Menu Data Siswa

    Prototype Menu Pembayaran

    Gambar 3.22 Prototype Menu Pembayaran

    Prototype Menu Laporan

    Gambar 3.23 Prototype Menu Laporan

    Konfigurasi Sistem Usulan

    Spesifikasi Hardware

    a. Processor : Intel inside core i3

    b. Monitor : 14” LCD monitor

    c. RAM : 2 GB

    d. Harddisk : 250 GB

    e. Printer :

    Aplikasi Yang digunakan

    a. Microsoft Windows 8

    b. Macromedia Dreamweaver 6

    c. XAMMP untuk pembuatan database

    d. Visual Paradigm for UML 6.4 Enterprice Edition

    e. Mozilla Firefox

    Hak Akses (Brainware)

    Ada 1 actor yang dapat meng-akses aplikasi pembayaran SPP, yaiyu Admin (TU).

    Testing/Pengujian

    Pengujian merupakan bagian yang penting dalam siklus pembangunan perangkat lunak. Pengujian dilakukan untuk menjamin kualitas dan juga mengetahui kelemahan dari perangkat lunak. Tujuan dari pengujian ini adalah untuk menjamin bahwa perangkat lunak yang dibangun memiliki kualitas yang handal, yaitu mampu mempresentasikan kajian pokok dari spesifikasi, analisis, perancangan, dan pengkodean dari perangkat lunak itu sendiri. Pengujian yang dilakukan terhadap Pembayaran SPP ini memakai metode pengujian Black Box atau yang biasa disebut dengan pengujian fungsional. Pengujian blackbox berfokus pada persyaratan fungsionalitas perangkat lunak.

    Kasus dan Hasil Pengujian

    Evaluasi

    Setelah dilakukan pengujian dengan metode Black box yang dilakukan dengan cara memberikan sejumlah input pada program seperti contoh pengujian pada masing-masing menu dan sub menu. Jika input data lengkap dan benar maka sistem akan memproses data yang sangat membantu admin, selanjutnya yang kemudian akan di proses sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya dan dapat menghasilkan output yang sesuai dengan yang diinginkan oleh sekolah.

    Implementasi

    Tahapan implementasi merupakan tahapan dimana sistem informasi yang telah di rancang dan dibangun lalu diuji kelayakanya untuk selanjutnya dioperasikan sebagaimana mestinya sesuai fungsinya dan kelayakannya untuk digunakan oleh pihak yang membutuhkan agar mewujudkan sistem informasi yang telah dirancang.

    Tabel 3.10 Time Schedule

    Time Schedule

    Penerapan

    Waktu Penerapan sistem yang dilakukan yaitu selama dua minggu di perusahaan tempat melakukan observasi.

    Etimasi Biaya





    BAB IV

    KESIMPULAN


    Kesimpulan Terhadap Rumusan Masalah

    Berdasarkan uraian pada Bab-Bab sebelumnya, maka pada penelitian ini penulis dapat menyimpulkan beberapa hal yang terdapat pada rumusan masalah. Rumusan masalah ini dapat diambil dari BAB 1 yang dibahas berdasarkan latar belakang masalah :

    1. Analisa terhadaptsistem persediaan barng telah dibahas pada BAB III menggunakan diagram UML. Sistem informasi persediaan barang yang sedang berjalan pada PT.Royal Impala saat ini proses penginputannya masih menggunakan sistem semi komputerisasi yaitu dengan aplikasi microsoft excel.
    2. Kendala dan permaslahan pada sistem persediaan barang telah dibahas pada BAB III, Sistem informasi persediaan barang yang berjalan saat ini dilakukan mengakibatkan informasi yang dihasilkan akan membutuhkan waktu yang lama.
    3. Rancangan sistem informasi Persediaan Barang Gudang telah dibahas pada BAB III, rancangan diagram melalui gambar UML, rancangan prototype menggunakan aplikasi Mockup, rancangan database menggunakan Visual Paradigm, Sistem yang dibangun juga telah dilakukan pengujian menggunakan black box testing dan hasilnya valid sebesar 92.8%, kesimpulannya rancangan sistem ini layak untuk diimplementasikan.


    Kesimpulan Terhadap Tujuan dan Manfaat Penelitian

    Berdasarkan uraian pada bab-bab sebelumnya, maka pada penelitian ini penulis dapat menyimpulkan beberapa hal yang terdapat pada tujuan dan manfaat penelitian:

    1. Kesimpulan terhadap Tujuan, yaitu :
      1. Untuk menganalisi sistem informasi persediaan barang gudang yang digunakan pada PT.Royal Impala sudah tercapai, dan hasil analisa dituangkan pada BAB III
      2. Untuk mengetahui kendala dan permasalahan sistem persediaan barang gudang pada PT.Royal Impala telah tercapai dan dibahas pada BAB III
      3. Untuk merancang sistem informasi persediaan barang gudang pada PT.Royal Impala telah tercapai dan dituangkan pada BAB III
    2. Kesimpulan Terhadap Manfaat
      1. Menambah wawasan serta kemampuan berfikir secara luas sesuai dengan ilmu yang didapat selama melakukan penelitian di PT.Royal Impala
      2. Diharapkan dapat dijadikan salah satu alternative kepustakaan bagi para pembacanya.
      3. Mendapatkan informasi yang akurat mengenai sistem informasi persediaan barang.


    Saran

    Berdasarkan hassil penelitian dan analisis yang telah dilakukan pada perancangan sistem Informasi Persediaan Barang Gudang di PT.Royal Impala, maka terdapat beberapa cara yang dapat dijadikan massukan untuk meningkatkan kinerja di PT.Royal Impala, yaitu sebagai berikut :

    1. Apabila sistem yang baru sudah berjalan maka perlu diperhatikan dan di lakukan evaluasi secara berkala terhadapt sistem untuk selanjutnya diadakan perbaikan sesuai dengan perubahan dan perkembangan instansi.
    2. Perlu dilakukan sosialisasi dan training kepada bagian yang terkait
    3. Di masa yang akan datang, diharapkan penelitian ini dapat dijadikan sebagai acuan untuk melakukan pengembangan sistem selanjutnya.


    Kesan

    Demikian yang dapatt penulis sampaikan mengenai Tugas Akhir ini yang berjudul Perancangan Sistem Informasi Persediaan Barang pada PT.Royal Impala. Tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, karena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul Tugas Akhir ini. Penulis banyak berharap para pembaca memberikan kritik dan saran yang membangun kepada penulis demi sempurnanya tugas akhir ini, Semoga Tugas Akhir ini berguna bagi Penulis pada Khususnya juga para pembaca.



    DAFTAR PUSTAKA


    DAFTAR LAMPIRAN

    1. Form Validasi Tugas Akhir (TA)
    2. Form Validasi Sidang
    3. Kartu Bimbingan
    4. KSTF
    5. Sertifikat PROSPEK
    6. Sertifikat TOEFLE
    7. Sertifikat Nasional
    8. Sertifikat KNS&I
    9. Kwitansi Pembayaran Tugas Akhir (TA)
    10. Kwitansi Pembayaran Sidang dan Raharja Career
    11. Surat Keterangan Observasi
    12. Surat Implementasi
    13. Hibah
    14. Katalok Produk
    15. Daftar Riwayat Hidup
  • Contributors

    Irma ayu rodatin