TA1322376407: Perbedaan revisi

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari
[revisi tidak terperiksa][revisi tidak terperiksa]
(Struktur Organisasi)
(Tata Laksana Sistem Yang Berjalan)
Baris 1.297: Baris 1.297:
 
</ol>
 
</ol>
 
 
===Tata Laksana Sistem Yang Berjalan===
+
==Tata Laksana Sistem Yang Berjalan==
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Dalam Bab ini penulis akan mengemukakan  tentang : prosedur sistem yang berjalan, analisa sistem yang berjalan , analisa sistem yang berjalan pada use case diagram, analisa sistem pada activity diagram, analisa sistem pada squence diagram.</p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Dalam Bab ini penulis akan mengemukakan  tentang : prosedur sistem yang berjalan, analisa sistem yang berjalan , analisa sistem yang berjalan pada use case diagram, analisa sistem pada activity diagram, analisa sistem pada squence diagram.</p></div>
  

Revisi per 25 September 2016 17.07

ANALISA SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN KARYAWAN

BERBASIS WEB PADA PT.ROYAL IMPALA


TUGAS AKHIR


Logo Amik.jpg


Disusun Oleh :

NIM
: 1322376407
NAMA


JURUSAN KOMPUTER AKUNTANSI

KONSENTRASI FINANCE

AKADEMIK MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA INFORMATIKA

TANGERANG

(2015/2016)


AKADEMIK MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

ANALISA SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN KARYAWAN

BERBASIS WEB PADA PT.ROYAL IMPALA

Dibuat Oleh :

NIM
: 1322376407
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Komputerisasi Akuntansi

Konsentrasi Finance

Disetujui Oleh :

Tangerang, 23 Juni 2016

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Rosdiana,M.Kom.)
   
(Ri Sabti Septarini, M.Kom)
NID :03035
   
NID : 15019

AKADEMIK MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA INFORMATIKA

 

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR

ANALISA SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN KARYAWAN

BERBASIS WEB PADA PT.ROYAL IMPALA


Disusun Oleh :

NIM
: 1322376407
Nama
Jenjang Studi
: Diploma III
Jurusan
: Komputerisasi Akuntansi
Konsentrasi
: Finance

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, 23 Juni 2016

Ketua
       
Kepala Jurusan
AMIK RAHARJA
       
Jurusan Komputerisasi Akuntansi
           
           
           
           
(Drs. Po. Abas Sunarya,M.Si)
       
(Euis Sitinur Aisyah, M.Kom)
NIP : 000603
       
NIP : 060003

AKADEMIK MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

ANALISA SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN KARYAWAN

BERBASIS WEB PADA PT.ROYAL IMPALA

Dibuat Oleh :

NIM
: 1322376407
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Komputerisasi Akuntansi

Konsentrasi Finance

Tahun Akademik 2015/2016

Disetujui Penguji :

Tangerang, 21 Juni 2016

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

AKADEMIK MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

ANALISA SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN KARYAWAN

BERBASIS WEB PADA PT.ROYAL IMPALA

Disusun Oleh :

NIM
: 1322376407
Nama
Jenjang Studi
: Diploma III
Jurusan
: Komputerisasi Akuntansi
Konsentrasi
: Finance

 

 

Menyatakan bahwa Tugas Akhir ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, 23 Juni 2016

 
 
 
 
 
NIM : 1322376407

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;



ABSTRAKSI

PT. Royal Impala merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang industri perlengkapan rumah tangga. Sistem informasi penggajian karyawan yang berjalan saat ini prosesnya masih manual dan hanya terkomputerisasi dengan Microsoft Excel, mulai dari proses absensi yang masih berupa buku atau kertas, perhitungan rekap absensi dan perhitungan gaji dilakukan secara manual sehingga membutuhkan ketelitian yang tinggi dan waktu yang lama. Hal-hal yang menyangkut proses penggajian dan laporan-laporan yang dihasilkan hanya disimpan dalam dokumen yang kemungkinan datanya hilang. Maka penulis berusaha untuk menganalisa permasalahan yang ada pada sistem penggajian tersebut dan mencari solusi dari permasalahan yang ada. Metode penelitian yang penulis lakukana dalah metode analisis, kepustakaan, dan UML untuk mendeskripsikan model sistem yang sedang berjalan. Dengan dihasilkannya sebuah analisa sistem penggajian ini dapat dijadikan dasar perbaikan sistem yang dapat memaksimalkan pekerjaan. Disarankan bahwa perlu diterapkannya sistem yang dapat membantu mempersingkat waktu pengolahan data penggajian, mengatasi masalah human error absensi, gaji dan menghasilkan laporan-laporan yang cepat dan akurat.

Kata Kunci: Analisa, Sistem Informasi, Penggajian Karyawan


KATA PENGANTAR


Dengan Mengucapkan puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT atas ridho dan rahmat-Nya penulis dapat menyusun dan menyelesaikan Laporan TA (Tugas Akhir) ini dengan baik, yang berjudul “Analisa Sistem Informasi Penggajian Karyawan Berbasis Web pada PT. Royal Impala”.

Laporan Tugas Akhir ini dibuat sebagai salah satu persyaratan untuk menyelesaikan program pendidikan Diploma Tiga (D3) Jurusan Komputerisasi Akuntansi di Akademi Manajemen Informatika dan Komputer Raharja Informatika Tangerang.

Dalam penyusunan Laporan TA (Tugas Akhir), penulis banyak menerima bantuan dan dorongan baik secara moril maupun materil dari semua pihak. Penulis menyadari bahwa tanpa adanya bimbingan dan dorongan tersebut, laporan ini tidak akan dapat terselesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya. Maka pada kesempatan ini penulis menyampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  2. Bapak Drs. Po. Abas Sunarya, M.Si selaku Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  3. Ibu Euis Sitinur Aisyah, M.Kom selaku Kepala Jurusan Komputerisasi Akuntansi.
  4. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.
  5. Ibu Rosdiana, M.Kom selaku dosen pembimbing I yang telah membantu, memberi kritik dan saran bagi penulis serta dengan sabar selama penyusunan Tugas Akhir.
  6. Ibu Ri Sabti Septarini, M.Kom selaku dosen pembimbing II yang membantu dan memberi tuntunan bagi penulis dengan sabar selama penyusunan laporan Tugas Akhir.
  7. Kepada ayah dan ibu tercinta yang selalu mendukung dan terus menerus memberikan doa, semangat serta motivasi bagi penulis.
  8. Setiadi Cakra yang telah membantu, memotivasi dan meminjamkan leptop penulis untuk menyelesaikan laporan ini.
  9. Irma Ayu Rodatin teman satu perjuangan, teman-teman yang lain dan pihak-pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah membantu penyusunan laporan ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Tugas Akhir ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga Laporan Tugas Akhir ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.

Tangerang, 23 Juni 2016
Sara Devi
NIM. 1322376407

Daftar isi


DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Use Case Diagram

Gambar 2.2 Class Diagram

Gambar 2.3 Activity Diagram

Gambar 2.4 Sequence Diagram

Gambar 2.5 Logo Codeigniter

Gambar 3.1 Struktur Organisasi

Gambar 3.2 Use Case Diagram

Gambar 3.3 Sequence Diagram

Gambar 3.4 Activity Diagram

Gambar 3.5 Use Case Diagram Sistem yang Diusulkan

Gambar 3.6 Activity Diagram Sistem yang Diusulkan

Gambar 3.7 Sequence Diagram Sistem yang Diusulkan

Gambar 3.8 Class Diagram

Gambar 3.9 Perancangan Program

Gambar 3.10 Prototype Halaman Utama

Gambar 3.11 Prototype Halaman Login

Gambar 3.12 Prototype Input Absensi Karyawan

Gambar 3.13 Prototype Data Karyawan

Gambar 3.14 Prototype Laporan

Gambar 3.15 Prototype Sistem Penggajian



DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Elisitasi Tahap I

Tabel 3.2 Elisitasi Tahap II

Tabel 3.3 Elisitasi Tahap III

Tabel 3.4 Final Draf Elisitasi

Tabel 3.5 Prosedur Antara Sistem Berjalan Dan Sistem Usulan

Tabel 3.6 Struktur Tabel Absensi

Tabel 3.7 Struktur Tabel Data Admin

Tabel 3.8 Struktur Tabel Karyawan

Tabel 3.9 Struktur Tabel Gaji

Tabel 3.10 Pengujian Black Box

Tabel 3.11 Schedulle Implementasi

Tabel 3.12 Estimasi Biaya



DAFTAR SIMBOL
DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM
DAFTAR SIMBOL CLASS DIAGRAM
DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM
DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM


BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Pada era globalisasi saat ini, perkembangan sistem teknologi sangat pesat antara lain dengan adanya teknologi berbasis komputer. Pada awalnya komputer dibuat sebagai alat bantu hitung, seiring berkembangnya zaman komputer berkembang dari hanya sekedar alat bantu hitung menjadi suatu kebutuhan yang harus dipenuhi.

Dengan adanya perkembangan teknologi yang telah dicapai saat ini, maka dapat diketahui sumber utamanya yaitu sumber teknologi yang cepat dan akurat. Komputer merupakan salah satu teknologi yang saat ini banyak digunakan untuk membantu permasalahan yang sering dihadapi oleh suatu organisasi atau perusahaan. Cara kerja komputer yang praktis dan cepat dapat menghasilkan informasi yang akurat karena tingkat ketelitiannya yang tinggi membuat komputer memegang peranan penting bagi manusia.

PT. Royal Impala merupakan sebuah Perusahaan yang bergerak dalam bidang industri perlengkapan rumah tangga. PT. Royal Impala yang beralamat di Jalan Imam Bonjol, Gang. KebonJati, No. 18 Rt 001 / Rw 001, Kelurahan Bojong Jaya, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang - Banten. Saat ini PT. Royal Impala memproduksi Kompor Gas dan Regulator.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, sistem informasi penggajian yang berjalan saat ini telah sesuai prosedur yang berlaku namun prosesnya masih dilakukan secara manual. Diawali dengan pencatatan absensi yang dicatat pada daftar absensi yang masih dalam berbentuk buku, yang kemungkinan dokumennya dapat hilang atau rusak sebelum dibuat rekap absensi. Selanjutnya mulai membuat rekap absensi yang dihitung secara manual dari daftar absensi dan kemudian memindahkannya ke Microsoft Excel. Perhitungan gaji dimulai setelah pembuatan rekap absensi selesai, yang masih dihitung secara manual kemudian memidahkannya ke Microsoft Excel untuk dibuatkan laporan penggajian.

Kemudian rekap absensi dan laporan penggajian dicetak dan diserahkan kepada KA. Accounting untuk diperiksa dan mendapat persetujuan. Proses penggajian tersebut dirasakan membutuhkan ketelitian dan waktu yang lama dalam pelaksanaanya sehingga pembayaran gaji pun menjadi lama.

Oleh karena itu perusahaan sangat membutuhkan sistem penggajian yang tersusun rapi dan teratur agar menghasilkan informasi yang lebih cepat dan akurat dalam menetapkan gaji karyawan. Selain itu, sistem penggajian yang baik juga dapat menghindari keterlambatan dan kesalahan dalam perhitungan gaji serta mempermudah pembuatan laporan penggajian.

Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dan membuat Tugas Akhir (TA) yang berjudul “Analisa Sistem Informasi Penggajian Karyawan Berbasis Web pada PT. Royal Impala”.

Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian dalam latar belakang diatas maka penulis menganalisa mengenai proses perhitungan penggajian karyawan pada PT. Royal Impala, maka perumusan masalahnya adalah:

  1. Bagaimana sistem informasi penggajian karyawan di PT. Royal Impala ?
  2. Apakah sistem informasi penggajian karyawan di PT. Royal Impala sudah berjalan dengan baik?
  3. Bagaimana cara membuat perancangan sistem penggajian yang efektif dan efesien?

Ruang Lingkup Penelitian

Untuk mempermudah penulisan laporan tugas akhir ini dan agar lebih terarah dan berjalan dengan baik, maka perlukiranya dibuat suatu batasan masalah, maka penulis membuat ruang lingkup penelitianya mengenai sistem penggajian karyawan mulai dari absensi karyawan, rekap absen, perhitungan gaji karyawan, laporan penggajian karyawan sampai dengan pembuatan slip gaji.

Tujuan Dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Dalam penelitian haruslah memiliki tujuan, agar penelitian ini sesuai dengan keinginan. Penulis mengelompokkan beberapa tujuan penelitian, yaitu sebagai berikut:

  1. Tujuan operasional
    Untuk mengetahui bagaimana sistem yang sedang berjalan dan masalah apa saja yang ada dalam proses penggajian karyawan pada PT. Royal Impala.
  2. Tujuan fungsional
    Agar hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan dan digunakan oleh Karyawan di PT. Royal Impala sebagai referensi dasar untuk mengambil solusi dari permasalahan yang ada dengan cepat dan akurat.
  3. Tujuan individual
    Untuk melengkapi persyaratan pencapaian jenjang Diploma tiga dalam bidang ilmu komputer pada jurusan Komputerisasi Akuntansi di AMIK Raharja.

Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah :

  1. Manfaat Operational
    Hasil laporan ini diharapkan dapat menjadi saran atau masukan yang dapat dipergunakan oleh PT. Royal Impala sebagai pertimbangan atas langkah-langkah sistem yang sedang dijalankan oleh PT. Royal Impala dalam mengelola penggajian karyawan.
  2. Manfaat Fungsional
    Dengan dihasilkannya sebuah rancangan sistem penggajian karyawan ini dapat dijadikan dasar perbaikan pada sistem yang sedang berjalan saat ini dan dapat membantu memudahkan pekerjaan di PT. Royal Impala untuk pembuatan laporan penggajian karyawan secara cepat dan efisien dalam penghitungan dan penggunaan waktu penyelesainnya.
  3. Manfaat Individual
    Sebagai referensi untuk penelitian Tugas Akhir dan dapat mengembangkan sistem menjadi lebih baik lagi dan lebih bermafaat.

Metode Penelitian

Metode Pengumpulan Data

Adapun metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah sebagai berikut:

  1. Metode Observasi (Observation Research)
    Yaitu pengumpulan data dengan cara melakukan pengamatan secara langsung di lapangan kerja yang bertempat di PT. Royal Impala yang beralamat di Jl. Imam Bonjol, Gg. Kebon Jati No.18, Rt 001/ Rw 001, Kel. Bojong Jaya, Kec. Karawaci, Kota Tangerang – Banten. Observasi dilakukan guna melihat langsung proses kerja yang sedang berjalan.
  2. Metode Wawancara (Interview Research)
    Penulis melakukan sesi tanya jawab terhadap narasumber yaitu kepada HRD – Personalia sebagai narasumber tentang berdirinya Perusahaan dan Staff sebagai narasumber pengambilan data-data yang dibutuhkan dalam melakukan penelitian terhadap sistem dan mengetahui alur kerja yang terjadi dalam perusahaan tersebut, khususnya dalam sistem penggajian karyawan di PT. Royal Impala.
  3. Metode Studi Pustaka (Library Research)
    Mencari referensi yang dapat dijadikan panduan dalam penyusunan tugas akhir (TA), yang bersumber dari berbagai buku analisa guna mendapatkan gambaran secara teoritis yang berkaitan dengan penulisan tugas akhir (TA) ini.

Metode Analisa

Pada metode analisa ini menggunakan metode analisa SWOT, karena metode ini merupakan instrument perencanaan strategis yang klasik. Dengan menggunakan kerangka kerja kekuatan dan kelemahan dan kesempatan eksternal dan ancaman, instrument ini memberikan cara sederhana untuk memperkirakan cara terbaik untuk melaksanakan sebuah strategi. Adapun alat bantu (tools) yang penulis gunakan di dalam melakukan analisa data adalah berupa Unifed Modeling Language (UML).

Metode Pengembangan

Dalam perancangan Penelitian ini peneliti menggunakan metode pengembangan Prototyping. Dengan menggunakan metode prototyping ini pengembangan dan pengguna dapat saling berinteraksi selama proses pembuatan sistem. Proses pada prototyping yaitu :

  1. Pengumpulan Kebutuhan
  2. Perancangan
  3. Evaluasi Prototype

Metode Pengujian

Dalam penelitian ini metode pengujian yang digunakan yaitu Black box Testing.

Sistematika Penulisan

Untuk memahami lebih jelas laporan ini, maka materi-materi yang tertera pada tugas akhir (TA) ini dikelompokkan menjadi beberapa sub bab dengan sistematika penyampaian sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN
Berisi tentang latar belakang, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini berisikan teori umum, teori khusus, dan literature review yang berhubungan dengan penelitian.

BAB III PEMBAHASAN
Bab ini menjelaskan tentang gambaran umum perusahaan, tatalaksana sistem, user requirement, rancangan basis data, rancangan program, rencana prototipe, konfigurasi sistem usulan, testing evaluasi, dan implementasi.

BAB IV PENUTUP
Bab ini berisi kesimpulan dan saran yang diberikan penulis dari hasil laporan tugas akhir.



BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

  1. Definisi Sistem

    Menurut Sutarman (2012:13), “Sistem adalah kumpulan elemen yang saling berhubungan dan berinteraksi dalam satu kesatuan untuk menjalankan suatu proses pencapaian suatu tujuan utama.

    Menurut Jogiyanto dalam bukunya Yakub, “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk tujuan tertentu” (Yakub,2012:1).

    Menurut Sutabri (2012:10), “Secara sederhana suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain, dan terpadu”.

    Dari pengertian sistem diatas dapat disimpulkan bahwa sistem merupakan suatu kumpulan komponen yang saling berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan tertentu.

  2. Karakteristik Sistem

    Menurut Sutabri (2012:20), sebuah sistem mempunyai karakteristik atau sifat–sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut :

    1. Komponen Sistem ( Components )
      Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen–komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar atau sering disebut “supra sistem”.
    2. Batasan Sistem ( Boundary )
      Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.
    3. Lingkungan Luar Sistem ( Environtment )
      Bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara. Lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan. Kalau tidak, maka akan mengganggu kelangsungan hidup sistem tersebut.
    4. Penghubung Sistem ( Interface )
      Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut penghubung sistem atau interface. Penghubung ini memungkinkan sumber–sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan.
    5. Masukan Sistem ( Input )
      Energy yang dimasukan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input). Contoh, didalam suatu unit sistem computer, “program” adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan “data” adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.
    6. Keluaran Sistem ( Output )
      Hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain seperti sistem informasi. Informasi ini dapat digunakan sebagai masukkan untuk pengambilan keputusan atau hal – hal lain yang menjadi input bagi subsistem lain.
    7. Pengolah Sistem ( Proses )
      Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran, contohnya adalah sistem akuntansi. Sistem ini mengolah data transaksi menjadi laporan –laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.
    8. Sasaran Sistem ( Objective )
      Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.
  3. Klasifikasi Sistem

    Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi dalam sistem tersebut. Oleh karena itu, sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang diantaranya (Tata Sutabri, 2012:22).

    1. Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik, misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan, sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik, misalnya sistem komputer, sistem produksi, sistem penjualan, sistem administrasi personalia, dan lain sebagainya.
    2. Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia, misalnya sistem perputaran bumi, terjadinya siang malam, dan pergantian musim. Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine sistem. Sistem informasi berbasis komputer merupakan contoh human machine sistem karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.
    3. Sistem yang berinterkasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi disebut sistem deterministic. Sistem komputer adalah contoh dari sistem yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program komputer yang dijalankan. Sedangkan sistem yang bersifat probabilistik adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilistic.
    4. Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh oleh lingkunagn luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa campur tangan pihak luar. Sedangkan sistem tebuka adalah sistem yang berhubungan dan dipengaruhi oleh lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk subsistem lainnya. Menurut (Yakub 2012:4), Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya adalah sebagai berikut :
      1. Sistem Abstrak (Abstract System) dan Sistem Fisik (Phisical System).
        Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik, misalnya sistem teologi yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik.
      2. Sistem Alami (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia (Human Made System).
        Sistem alami adalah sistem yang keberadaannya terjadi secara alami (natural) tanpa campur tangan manusia, sedangkan sistem buatan manusia adalah sebagai hasil kerja manusia. Contoh sistem alami adalah sistem tata surya yang terdiri dari atas sekumpulan planet, gugus bintang dan lainnya. Contoh sistem abstrak dapat berupa sistem komponen yang ada sebagai hasil karya teknologi yang dikembangkan manusia.
      3. Sistem Tertentu (Deterministic System) dan Sistem Tak Tentu (Probalistic System).
        Sistem tertentu adalah suatu sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi, interaksi antara bagian dapat dideteksi dengan pasti sehingga keluarannya dapat diramalkan. Sedangkan sistem tidak tentu (probalistic system) sistem tingkah lakunya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probalitas. Sistem aplikasi komputer merupakan contoh sistem yang tingkah lakunya dapat ditentukan sebelumnya. Program aplikasi yang dirancang dan dikembangkan oleh manusia dengan menggunakan prosedur yang jelas dan terstruktur.
      4. Sistem Tertutup (Closed System) dan Sistem Terbuka (Open System).
        Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak bertukar materi, informasi, atau energi dengan lingkungan. Sistem ini tidak berinteraksi dan tidak dipengaruhi oleh lingkungan. Sebaliknya, sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya.

Konsep Dasar Informasi

  1. Definisi Informasi

    Menurut Sutarman (2012:14), “informasi adalah sekumpulan fakta (data) yang diorganisasikan dengan cara tertentu sehingga mereka mempunyai arti bagi si penerima”.

    Menurut Dermawan (2012:2), “informasi adalah sejumlah data-data yang sudah diolah atau diproses melalui prosedur pengolahan data dalam rangka menguji tingkat kebenarannya, keterpakaiannya sesuai dengan kebutuhan”.

    Berdasarkan kedua definisi diatas, maka dapat disimpulkan informasi adalah data yang sudah diolah untuk menguji kebenarannya sehingga bermanfaat bagi pengguna dalam mengambil keputusan.

  2. Kualitas Informasi

    Menurut Sutabri (2012:33), kualitas dari suatu informasi tergantung dari 3 hal, yaitu :

    1. Akurat (Accurate)
      Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan. Akurat juga berarti bahwa informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai ke penerima informasi mungkin banyak mengalami gangguan (noise) yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut.
    2. Tepat Waktu (Timelines)
      Informasi yang sampai kepada si penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah using tidak akan mempunyai nilai lagi, karena informasi merupakan suatu landasan didalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat maka dapat berakibat fatal untuk organisasi. Dalam hal ini informasi bernilai mahal karena harus cepat dikirim dan didapat sehingga memerlukan teknologi mutahir untuk mendapatkan, mengolah, dan mengirimkannya.
    3. Relevan (Relevance)
      Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk setiap orang berbeda. Menyampaikan informasi tentang penyebab kerusakan pada mesin produksi kepada akuntan perusahaan tentunya kurang relevan. Akan lebih relevan bila ditujukan kepada ahli teknik perusahaan. Sebaliknya informasi mengenai harga pokok produksi disampaikan untuk ahli teknik merupakan informasi yang kurang relevan untuk seorang akuntan perusahaan.
  3. Nilai Informasi

    Suatu informasi dikatakan bernilai bila informasi lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Kegunaan informasi adalah untuk mengurangi hal ketidak pastian didalam proses pengambilan keputusan tentang suatu keadaan. Nilai dari informasi ditentukan dari dua hal yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Akan tetapi perlu diperhatikan bahwa informasi yang digunakan didalam suatu sistem informasi umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan. Pengukuran suatu nilai informasi biasanya dihubungkan dengan Analisis Cost Effectiveness atau Cost Benefit.

    Menurut Suratman (2012:14), Nilai dari informasi ditentukan oleh lima hal yaitu :

    1. Untuk memperoleh pemahaman dan manfaat.
    2. Untuk mendapatkan pengalaman.
    3. Pembelajaran yang terakumulasi sehingga dapat diaplikasikan dalam pemecahan masalah atau proses bisnis tertentu.
    4. Untuk mengekstrak inplikasi kritis dan merefleksikan pengalaman masa lampau yang menyediakan pengetahuan yang terorganisasi dengan nilai yang tinggi. Nilai ini bisa menghindari seorang menejer dari membuat kesalahan yang sama yang dilakukan oleh menejer lain sebelumnya.
    5. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Sebagian besar informasi tidak dapat ditaksir keuntunganya dengan satuan nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya.

Konsep Dasar Sistem Informasi

  1. Definisi Sistem Informasi

    Menurut Taufiq (2013:17), “Sistem Informasi adalah kumpulan dari sub-sub sistem yang saling terintegrasi dan berkolaborasi untuk menyelesaikan masalah tertentu dengan cara mengolah data dengan alat yang namanya komputer sehingga memiliki nilai tambah dan bermanfaat bagi pengguna”.

    Menurut Sutabri (2012:46), “Sistem Informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolah transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisai untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”.

    Berdasarkan kedua definisi diatas, maka dapat disimpulkan sistem informasi adalah sekumpulan komponen yang saling berhubungan untuk mengolah data sehingga memiliki nilai tambah untuk membantu manajer dalam pengambilan keputusan.

  2. Komponen Sistem Informasi

    Menurut Sutabri (2012:47), Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan (building block), yang trediri dari :

    1. Blok Masukan (input block)
      Input mewakili data masukan kedalam sistem informasi. Input yang dimaksud adalah metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.
    2. Blok Model (model block)
      Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan dibasis data, dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
    3. Blok Keluaran (output block)
      Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.
    4. Blok Teknologi (technology block)
      Teknologi merupakan tool box dengan sistem informasi. Teknologi yang digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan, dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran, dan membantu pengendalian keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3 bagian utama, yaitu teknisi (brainware), perangkat lunak (software), dan perangkat keras (hardware).
    5. Blok Basis Data (database block)
      Basis Data (database) merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan brhubungan satu sama lain, tersimpan diperangkat keras computer dan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut.data dalam basis data harus diorganisasikan sedemikian rupa supaya informasi yang dihasilkan bekualitas. Organisasi basis data yang baik juga berguna untuk efesiensi kapasitas penyimpanannya. Basis data diakses atau dimanipulasi menggunakan perangkat lunak paket yang disebut DBMS (Database Management System).
    6. Blok Kendali (control block)
      Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam, api, temperature debu, kecurangan-kecuranngan, kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri, ketidak efisienan, sabotase, dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.


Teori Khusus

Konsep Dasar Penggajian

  1. Definnisi Penggajian

    Istilah Penggajian berasal dari kata gaji yaitu : sesuatu pembayaran atau upah yang berupa uang diberikan setiap pengusaha atas pekerjaan atau jasa yang telah dilakukan dalam jangka waktu tertentu yang didalamnya mencangkup tunjangan-tunjangan, potongan-potongan serta absen.

    Gaji umumnya merupakan pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan yang mempunyai jenjang jabatan manajer, sedangkan upah umumnya merupakan pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan pelaksana (buruh), umumnya gaji dibayar secara tetap perbulan, sedangkan upah dibayar berdasarkan hari kerja, jam kerja atau jumlah satuan produk yang dihasilkan oleh karyawan. Jadi, penggajian merupakan proses perhitungan gaji bersih yang diproses berdasarkan absensi (time card) potongan, tunjangan yang diberikan berdasarkan golongan setiap pekerja tersebut. Gaji sering juga disebut sebagai upah, dimana keduanya merupakan suatu bentuk kompensasi yakni imbalan jasa yang diberikan secara terakhir kepada karyawan atas prestasi kerja yang diberikan kepada pegawai.

    Perbedaan gaji dan upah terletak pada kuatnya ikatan kerja dan jangka waktu penerimaannya. Seseorang menerima gaji apabila ikatan kerja kuat, sedangkan seseorang menerima upah apabila ikatan kerjanya kurang kuat. Dilihat dari jangka waktu penerimaannya gaji pada umunya diberikan pada setiap akhir bulan, sedangkan upah diberikan pada setiap hari ataupun setiap minggu.

    Dalam hal ini, pengertian gaji untuk seterusnya disebut sebagai gaji pokok. Besarnya gaji pokok yang diberikan kepada seorang karyawan, biasanya sangat tergantung dalam latar belakang pendidikan yang dimiliki, kemampuan maupun pengalaman kerja.

    System penggajian terdiri dari jaringan prosedur berikut ini :

    1. Prosedur Pencatatan Waktu Hadir
      Prosedur ini bertujuan untuk mencatat waktu hadir karyawan. Dengan mengunakan daftar hadir diselenggarakan oleh fungsi pencatat waktu dengan menggunakan daftar hadir dan dapat pula diisi secara otomatis oleh mesin pencatat waktu (time recorder marchin). Disamping itu pencatatan waktu hadir diselenggarakan pula untuk menentukan gaji dan upah.
    2. Prosedur Pencatatan Waktu Kerja
      Dalam perusahaan manufaktur yang produksinya berdasarkan pesanan, pencatatan waktu kerja diperlukan bagi karyawan yang bekerja di fungsi produksi untuk keperluan distribusi biaya upah karyawan kepada produk atau pesanan yang menikmati jasa karyawan tersebut.
    3. Prosedur Pembuatan Daftar Gaji
      Dalam prosedur ini, fungsi membuat daftar gaji dan upah karyawan. Dimana potongan PPh pasal 21 ini dicantumkan dalam daftar gaji dan upah.
    4. Prosedur Distribusi Biaya Gaji
      Dalam prosedur biaya gaji, biaya tenaga kerja didistribusikan kepada departemen-departemen yang menikmati manfaat tenaga kerja dimana distribusi tenaga kerja ini dimaksudkan untuk pengendalian biaya dan perhitungan harga pokok pabrik.
    5. Prosedur Pembayaran Gaji
      Prosedur ini melibatkan fungsi akuntansi dan keuangan. Fungsi akuntansi membuat perintah pengeluaran kas kepada fungsi keuangan untuk menulis cek guna pembayaran gaji dan upah. Fugsi keuangan kemudian menggunakan cek tersebut ke bang dan memasukan uang ke dalam amplop gaji.

Definisi Karyawan

Karyawan merupakan kelompok atau anggota disuatu organisasi dan melaksanakan pekerjaan yang telah ditetapkan dan merupakan pekerjaan yang melaksanakan kegiatan-kegiatan rutin untuk mencapai hasil kerja yang diingikan sesuai dengan apa yang akan dicapai.

Database

  1. Istilah-Istilah Database

    Beberapa terminology dalam database diantara lain :

    1. Basis data (Database) adalah sekumpulan data yang saling berhubungan untuk mencapai suatu tujuan. Menurut Untung Rahardja, dkk dalam jurnal CCIT (2011:238) “Database adalah kumpulan fakta-fakta sebagai respresentasi dari dunia nyata yang saling berhubungan dan mempunyai arti tertentu.
    2. Data adalah fakta-fakta yang dapat disimpan dan mempunyai arti tertentu. Input Data dapat dikelompokkan menjadi 3, antara lain (Jurnal CCIT. 2009:307) :
      1. Data master, contohnya meliputi : data pencari kerja
      2. Data transaksi, contohnya meliputi : penempatan tenaga kerja, status pencaker, status lowongan kerja, rekapitulasi ke IPK kab/ kota dan rekapitulasi ke IPK provinsi.
      3. Tabel referensi meliputi : tabel-tabel pendukung yang digunakan untuk data master dan transaksi.
    3. Tabel adalah Tempat untuk menyimpan data, tabel terdiri dari field dan record.
    4. Field biasa disebut juga dengan kolom, yaitu bagian tabel tempat menyimpan sebuah item data.
    5. Record biasa disebut juga dengan baris, yaitu satu bagian informasi yang disimpan dalam tabel, misal data seorang mahasiswa akan disimpan dalam satu record yang terdiri dari beberapa kolom atau field.
  2. Kriteria Database

    Database adalah kumpulan datanya, sedangkan program pengelolaannya berdiri sendiri dalam satu paket program yang komersial untuk membaca data, menghapus data dan melaporkan data dalam database.

    Dalam satu file atau table terdapat record-record yang sejenis, sama besar, sama bentuk, yang merupakan satu kumpulan entitas yang seragam. Satu record (umumnya digambarkan sebagai baris data) terdiri dari field yang saling berhubungan menunjukkan bahwa field tersebut dalam satu pengertian yang lengkap dan disimpan dalam satu record. Adapun struktur database adalah File atau Table.

    Record adalah elemen data atau field. Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa basis data mempunyai beberapa kriteria, yaitu:

    1. Bersifat data oriented dan bukan program oriented.
    2. Dapat digunakan oleh beberapa program aplikasi tanpa perlu mengubah basis datanya.
    3. Dapat dikembangkan dengan mudah, volume maupun strukturnya.
    4. Dapat memenuhi kebutuhan sistem-sistem baru secara mudah.
    5. Dapat digunakan dengan cara-cara yang berbeda.

Konsep Dasar Web Server

  1. Definisi Web Server

    Menurut Anhar (2010:4) Definisi Web Server adalah aplikasi yang berfungsi untuk melayani permintaan pemanggilan alamat dari pengguna melalui web browser, dimana web server mengirimkan kembali informasi yang diminta tersebut melalui HTTP (Hypertext Transfer Protocol) untuk ditampilkan ke layar monitor komputer kita. Agar kita dapat mengubah isi dari website yang dibuat, kita membutuhkan program PHP.

    Script-script PHP tersebut yang berfungsi membuat halaman website menjadi dinamis. Dinamis artinya pengunjung web dapat memberikan komentar saran atau masukan pada website kita. Website yang kita buat menjadi lebih hidup karena ada komunikasi antara pengunjung dan kita sebagai web masternya.

    Menurut Oktavian (2010:11), “Web Server adalah aplikasi yang berguna untuk menerima permintaan informasi dari pengguna melalui web browser, dan mengirimkan permintaan kembali informasi yang diminta melalui HTTP (HyperText Transfer Protocol). Biasanya web server diletakkan di komputer tertentu pada web hosting”.

    Menurut Arief (2011:19), “Web server adalah program aplikasi yang memiliki fungsi sebagai tempat menyimpan dokumen-dokumen web. Jadi semua dokumen web baik yang ditulis menggunakan client side scripting maupun server scripting tersimpan didalam direktori utama web server (document root)”.

    Berdasarkan beberapa pendapat yang telah dikemukakan tersebut, maka dapat disimpulkan web server merupakan suatu aplikasi yang dapat menerima informasi dari pengguna melalui web browser.

Konsep Dasar Website

  1. Definisi Website

    Menurut Murad (2013:49), “Web adalah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lainnya yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hypertext”.

    Menurut Arief (2011:7), “Web adalah salah satu aplikasi yang berisikan dokumen-dokumen multimedia (teks, gambar, suara, animasi, video) di dalamnya yang menggunakan protokol HTTP (hypertext transfer protocol) dan untuk mengaksesnya menggunakan perangkat lunak yang disebut browser”.

    Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan website adalah suatu aplikasi yang berisikan dokumen-dokumen yang tersimpan dalam server serta untuk mengaksesnya dibutuhkan perangkat lunak yang disebut browser.

  2. Jenis – Jenis Website

    Menurut Arief (2011:8), ditinjau dari aspek content atau isi, web dapat dibagi menjadi 2 jenis, yaitu: web statis dan web dinamis. Selain dari sisi content atau isi, web statis dan web dinamis dapat dilihat dari aspek teknologi yang digunakan untuk membuat jenis web tersebut. Adapun jenis-jenis web:

    1. Web statis adalah web yang isinya atau content tidak berubah-ubah. Maksudnya adalah isi dari dokumen web tersebut tidak dapat diubah secara cepat dan mudah. Ini karena teknologi yang digunakan untuk membuat dokumen web ini tidak memungkinkan dilakukan perubahan isi atau data. Teknologi yang digunakan untuk web statis adalah jenis client side scripting seperti HTML, CascadingStyle Sheet (CSS). Perubahan isi atau data halaman web statis hanya dapat dilakukan dengan cara mengubah langsung isinya pada file mentah web tersebut.
    2. Web dinamis adalah jenis web yang content atau isinya dapat berubah-ubah setiap saat. Web yang banyak menampilkan animasi flash belum tentu termasuk web dinamis karena dinamis atau berubah-ubah isinya tidak sama dengan animasi. Untuk melakukan perubahan data, user cukup mengubahnya langsung secara online di internet melalui halaman control panel atau administrasi yang biasanya telah disediakan untuk user administrator sepanjang user tersebut memiliki hak akses yang sesuai.

Konsep dasar Unified Modelling Language(UML)

  1. Definisi Unified Modelling Language (UML)

    Menurut Nugroho (2011:6), “UML” (Unified Modeling Language) adalah ‘bahasa’ pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma “berorientasi objek”. Pemodelan (modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan yang kompleks sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami.

    Menurut Alim (2012:30), “Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa standar yang digunakan untuk menulis blueprint perangkat lunak.UML dapat digunakan untuk memvisualisasi, menspesifikasikan, membangun, dan mendokumentasikan artifak dari sistem perangkat lunak”.

    Menurut Widodo, (2011:6), “UML adalah bahasa pemodelan standar yang memiliki sintak dan semantik”.

  2. Diagram Unified Modelling Language (UML)

    Peneliti menggunakan 4 macam diagram UML pada Penelitian skripsi ini, di antaranya yaitu:

    1. Use Case Diagram
      Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”. Sebuah use case merepresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem.

      Gambar 2.1 Use Case Diagram

    2. Class Diagram
      Classdiagram menggambarkan keadaan (atribut/properti) suatu sistem, sekaligus menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut (metode/fungsi).

      Gambar 2.2 Class Diagram

    3. Activity Diagram
      Activity diagram menggambarkan berbagai alir aktifitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decission yang mungkin terjadi dan bagaimana berakhir.

      Gambar 2.3 Activity Diagram

    4. Sequence Diagram
      Sequence diagram menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan di sekitar sistem (termasuk pengguna, display dan sebagainya) berupa message yang digambarkan terhadap waktu. Sequence diagram terdiri antar dimensi vertikal (waktu) dan dimensi horizontal (objek-objek yang terkait).

      Gambar 2.4 Sequence Diagram

  3. Langkah-langkah penggunaan Unified Modeling Language (UML)

    Menurut Adi Nugroho (2010:16), langkah-langkah penggunaan Unified Modeling Language (UML) diantaranya sebagai berikut :

    1. Buatlah daftar business process dari level tertinggi untuk mendefinisikan aktivitas dan proses yang mungkin muncul.
    2. Petakan use case untuk setiap business process untuk mendefinisikan dengan tepat fungsional yang harus disediakan oleh sistem, kemudian perhalus use case diagram dan lengkapi dengan requirement, constraints dan catatan-catatan lain.
    3. Buatlah deployment diagram secara kasar untuk mendefinisikan arsitektur fisik sistem.
    4. Definisikan requirement lain non fungsional, security dan sebagainya yang juga harus disediakan oleh sistem.
    5. Berdasarkan use case diagram, mulailah membuat activity diagram.
    6. Definisikan obyek-obyek level atas package atau domain dan buatlah sequence dan/atau collaboration utuk tiap alir pekerjaan, jika sebuah use case memiliki kemungkinan alir normal dan error, buat lagi satu diagram untuk masing-masing alir.
    7. Buatlah rancangan user interface model yang menyediakan antamuka bagi pengguna untuk menjalankan skenario use case.
    8. Berdasarkan model-model yang sudah ada, buatlah class diagram. Setiap package atau domian dipecah menjadi hirarki class lengkap dengan atribut dan metodenya. Akan lebih baik jika untuk setiap class dibuat unit test untuk menguji fungsionalitas class dan interaksi dengan class lain.
    9. Setelah class diagram dibuat, kita dapat melihat kemungkinan pengelompokkan class menjadi komponen-komponen karena itu buatlah component diagram pada tahap ini. Juga, definisikan test integrasi untuk setiap komponen meyakinkan ia bereaksi dengan baik.
    10. Perhalus deployment diagram yang sudah dibuat. Detilkan kemampuan dan requirement piranti lunak, sistem operasi, jaringan dan sebagainya. Petakan komponen ke dalam node.
    11. Mulailah membangun sistem. Ada dua pendekatan yang tepat digunakan: 1. Pendekatan use case dengan mengassign setiap use case kepada tim pengembang tertentu untuk mengembangkan unit kode yang lengkap dengan test. 2. Pendekatan komponen yaitu mengassign setiap komponen kepada tim pengembang tertentu.
    12. Lakukan uji modul dan uji integrasi serta perbaiki model beserta codenya. Model harus selalu sesuai dengan code yang aktual.
    13. Perangkat lunak siap dirilis.
  4. Konsep Permodelan Menggunakan UML

    Menurut Nugroho (2010:10), Sesungguhnya tidak ada batasan yag tegas diantara berbagai konsep dan konstruksi dalam UML,tetapi untuk menyederhanakannya, kita membagi sejumlah besar konsep dan dalam UML menjadi beberapa view. Suatu view sendiri pada dasarnya merupakan sejumlah konstruksi pemodelan UML yang merepresentasikan suatu aspek tertentu dari sistem atau perangkat lunak yang sedang kita kembangkan. Pada peringkat paling atas, view-view sesungguhnya dapat dibagi menjadi tiga area utama, yaitu klasifikasi struktural (structural classification), perilaku dinamis (dinamic behaviour), serta pengolahan atau manajemen model (model management).

  5. Bangunan Dasar Metodologi Unified Modelling Language (UML)

    Menurut Nugroho (2010:117), bangunan dasar metodologi UML menggunakan dua bangunan dasar untuk mendeskripsikan sistem/perangkat lunak yang akan dikembangkan, yaitu:

    1. Sesuatu (things)
      Ada 4 (empat) things dalam UML, yaitu:
      1. Structural Things
        Merupakan bagian yang relatif statis dalam model Unified Modeling Language (UML). Bagian yang relatif statis dapat berupa elemen-elemen yang bersifat fisik maupun konseptual.
      2. Behavioral Things
        Merupakan bagian yang dinamis pada model Unified Modeling Language (UML), biasanya merupakan kata kerja dari model Unified Modeling Language (UML), yang mencerminkan perilaku sepanjang ruang dan waktu.
      3. Grouping Things
        Merupakan bagian pengorganisasi dalam Unified Modeling Language (UML). Dalam penggambaran model yang rumit kadang diperlukan penggambaran paket yang menyederhanakan model. Paket-paket ini kemudian dapat didekomposisi lebih lanjut. Paket berguna bagi pengelompokkan sesuatu, misalnya model-model dan subsistem-subsistem.
      4. Annotational Things
        Merupakan bagian yang memperjelas model Unified Modeling Language (UML) dan dapat berupa komentar-komentar yang menjelaskan fungsi serta ciri-ciri setiap elemen dalam model Unified Modeling Language (UML).
    2. Relasi (Relationship)
      Ada 4 (empat) macam relationship dalam Unified Modeling Language (UML), yaitu:
      1. Ketergantungan (Dependention)
        Merupakan hubungan dimana perubahan yang terjadi pada suatu elemen mandiri (independent) akan mempengaruhi elemen yang bergantung padanya elemen yang tidak mandiri (dependent).
      2. Asosiasi (Association)
        Merupakan apa yang menghubungkan antara objek satu dengan objek lainnya, bagaimana hubungan suatu objek dengan objek lainnya. Suatu bentuk asosiasi adalah agregasi yang menampilkan hubungan suatu objek dengan bagian-bagiannya.
      3. Generalisasi (Generalization)
        Merupakan hubungan dimana objek anak (descendent) berbagi perilaku dan struktur data dari objek yang ada diatasnya objek induk (ancestor).Arah dari atas ke bawah dari objek induk ke objek anak dinamakan spesialisasi, sedangkan arah berlawanan sebaliknya dari arah bawah ke atas dinamakan generalisasi.
      4. Realisasi (Realization)
        Merupakan operasi yang benar-benar dilakukan oleh suatu objek.

Konsep Dasar PHP (Hypertext Prepocessor)

  1. Definisi PHP

    PHP (Akronim dari PHP Hypertext Prepocessor) yang meupakan bahasa pemogramman berbasis web yang memiliki kemampuan untuk memproses data dinamis. PHP dikatakan sebagai sebuah server-side embedded script language artinya sintaks-sintaks dan perintah yang kita berikan akan sepenuhnya dijalankan oleh server tetapi disertakan pada halaman HTML biasa. Aplikasi-aplikasi yang dibangun oleh PHP pada umumnya akan memberikan hasil pada web browser, tetapi prosesnya secara keseluruhan dijalankan di server.

  2. Sejarah PHP (Hypertext Prepocessor)

    Pada awalnya PHP merupakan kependekan dari Personal Home Page (Situs Personal). PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1995. Pada waktu itu PHP masih bernama Form Interpreted (FI), yang wujudnya berupa sekumpulan skrip yang digunakan untuk mengolah data formulir dari web. Selanjutnya Rasmus merilis kode sumber tersebut untuk umum dan menamakannya PHP/FI. Dengan perilisan kode sumber ini menjadi sumber terbuka, maka banyak pemrogram yang tertarik untuk ikut mengembangkan PHP. Pada November 1997, dirilis PHP/FI 2.0. pada rilis ini, interpreter PHP sudah di implementasikan dalam program C. dalam rilis ini disertakan juga modul-modul ekstensi yang meningkatkan kemampuan PHP/FI secara signifikan. Pada tahun 1997, sebuah perusahaan bernama Zend menulis ulang interpreter PHP menjadi lebih bersih, lebih baik, dan lebih cepat. Kemudian pada juni 1998, perusahaan tersebut merilis interpreter baru untuk PHP dan meresmikan rilis tersebut sebagai PHP 3.0 dan singkatan PHP diubah menjadi akronim berulang PHP (Hypertext Preprocessing). Pada pertengahan tahun 1999, Zend merilis interpreter PHP baru dan rilis tersebut dikenal dengan PHP 4.0. PHP 4.0 adalah versi PHP yang paling banyak dipakai pada awal abad ke-21. Versi ini banyak dipakai disebabkan kemampuannya untuk membangun aplikasi web kompleks tetapi tetap memiliki kecepatan dan stabilitas yang tinggi. Pada Juni 2004, Zend merilis PHP 5.0. Dalam versi ini, inti dari interpreter PHP mengalami perubahan besar. Versi ini juga memasukan model pemograman berorientasi objek ke dalam PHP untuk menjawab perkembangan bahasa pemogramman kearah paradigm berorientasi objek.

  3. Kelebihan dan Kekurangan PHP

    Banyak sekali kelebihan yang dimiliki PHP dibandingkan dengan bahasa pemrograman yang lain, diantaranya :

    1. Bisa membuat Web menjadi Dinamis
    2. Program yang dibuat dengan PHP bisa dijalankan oleh semua sistem operasi karena PHP berjalan secara web base yang artinya semua sistem operasi bahkan HP yang mempunyai web browser dapat menggunakan program PHP.
    3. PHP bersifat Open Source yang berartidapat digunakan oleh siapa saja secara gratis.
    4. Aplikasi PHP lebih cepat dibandingkan dengan ASP maupun Java.
    5. Bahasa pemograman PHP tidak memerlukan kompilasi / compile dalam penggunaanya.
    6. Mendukung banyak paket Database seperti MySQL, Oracle, PostgrSQL, dan lain-lain.
    7. Data pengembangan aplikasi PHP mudah karena banyak Dokumentasi, Refrensi dan Developer yang membantu dalam pengembangannya.

    Banyak bertebaran aplikasi dan program PHP yang gratis dan siap pakai seperti WordPress, PrestaShop, dan lain-lain.
    Selain kelebihan PHP, PHP juga mempunyai kekurangan. Namun masalah kekurangannya sangat sedikit. Diantaranya :

    1. PHP tidak mengenal Package.
    2. Jika tidak di encoding, maka kode PHP dapat dibaca semua orang dan untuk mengencodingkan dibutuhkan tool dari Zend yang mahal sekali biayanya.
    3. PHP memiliki kelemahan keamanan. Jadi Programmer harus jeli dan berhati-hati dalam melakukan pemograman dan konfigurasi PHP.

CodeIgniter

Menurut Hakim (2010:8) CodeIgniter adalah sebuah framework PHP yang dapat membantu mempercepat developer dalam pengembangan aplikasi web berbasis PHP dibanding jika menulis semua kode program dari awal.

Gambar 2.5 Logo CodeIgniter

Sumber : Hakim (2010 : 9) Membangun Web Berbasis PHP dengan Framework CodeIgniter

CodeIgniter pertama kali dibuat oleh Rick Ellis, CEO Ellislab, Inc. (http://ellislab.com), sebuah perusahaan yang memproduksi CMS (Content Management System) yang cukup handal, yaitu Expression Engine(http://www.expressionengine.com). Saat ini, CodeIgniter dikembangkan dan dimaintain oleh Expression Engine Development Team.

Adapun beberapa keuntungan menggunakan CodeIgniter, diantaranya:

  1. Gratis
    CodeIgniter berlisensi dibawah Apache/BSD opensorce.
  2. Ditulis Menggunakan PHP 4
    Meskipun CodeIgniter dapat berjalan di PHP 5, namun sampai saat ini kode program CodeIgniter masih dibuat dengan menggunakan PHP 4.
  3. Berukuran Kecil
    Ukuran CodeIgniter yang kecil merupakan keunggulan tersendiri. Dibanding dengan framework lain yang berukuran besar.
  4. Menggunakan Konsep MVC
    CodeIgniter menggunakan konsep MVC yang memungkinkan pemisahan layer application-logic dan presentation.
  5. URL yang Sederhana
    Secara default, URL yang dihasilkan CodeIgniter sangat bersih dan Serach Engine Friendly (SEF).
  6. Memiliki Paket Library yang Lengkap
    CodeIgniter mempunyai library yang lengkap untuk mengerjakan operasi-operasi yang umum dibutuhkan oleh sebuah aplikasi berbasis web, misalnya mengakses database, mengirim email, memvalidasi form, menangani session dan sebagainya.
  7. Extensible
    Sistem dapat dikembangkan dengan mudah menggunakan plugin dan helper, atau dengan menggunakan hooks.
  8. Tidak Memerlukan Template Engine
    Meskipun CodeIgniter dilengkapi dengan template parser sederhana yang dapat digunakan, tetapi hal ini tidak mengharuskan kita untuk menggunakannya.
  9. Dokumentasi Lengkap dan Jelas
    Dari sekian banyak framework, CodeIgniter adalah satu-satunya framework dengan dokumentasi yang lengkap dan jelas.
  10. Komunitas
    Komunitas CodeIgniter saat ini berkembang pesat. Salah satu komunitasnya bisa dilihat di (http://codeigniter.com/forum/).

Sumber : Hakim (2010 : 12) Membangun Web Berbasis PHP dengan Framework CodeIgniter

Keterangan :

  1. Index.php berfungsi sebagai front controller, menginisialisasi base resorce untuk menjalankan CodeIgniter.
  2. Router memerikasa HTTP request untuk menentukan apa yang harus dilakukan dengannya.
  3. Jika Cache aktif, maka hasilnya akan langsung dikirimkan ke browser dengan mengabaikan aliran data normal.
  4. Security. Sebelum Controller dimuat, HTTP request dan data yang dikirimkan userakan difilter untuk keamanan.
  5. Controller memuat model, core libraries, plugins, helpers dan semua resource yang diperlukan untuk memproses request.
  6. Akhirnya View yang dihasilkan akan dikirimkan ke browser. Jika Cache aktif, maka View akan disimpan sebagai Cache dahulu, sehingga pada request berikutnya langsung dapat ditampilkan.

Kelebihan Framework CodeIgniter

CodeIgniter sangat ringan, terstruktur, mudah dipelajari, dokumentasi lengkap dari dukungan yang luar biasa dari forum CodeIgniter. Selain itu CodeIgniter juga memiliki fitur-fitur lainnya yang sangat bermanfaat, antara lain: (Daqiqil, 2011:3)

  1. Menggunakan Pattern MVC. Dengan menggunakan pattern MVC ini, struktur kode yang dihasilkan menjadi lebih terstuktur dan memiliki standar yang jelas.
  2. URL friendly. URL yang dihasilkan sangat URL friendly. Pada CodeIgniter minimalisasi penggunaan $_GET dan digantikan dengan URL.
  3. Kemudahan-kemudahan dalam mempelajari, membuat library dan helper, memodifikasi serta meng-integrasikan library dan helper.
  4. Jika kita membandingkan antara CodeIgniter dengan framework-framework lainnya maka beberapa poin yang membuat CodeIgniter unggul adalah:
    1. Kecepatan. Berdasarkan hasil benchmark CodeIgniter merupakan salah satu framework PHP tercepat yang ada saat ini.
    2. Mudah dimodifikasi dan beradaptasi. Sangat mudah memodifikasi behavior framework ini. Tidak membutuhkan server requirement yang macam-macam serta mudah mengadopsi library lainnya.
    3. Dokumentasi lengkap dan jelas.
    4. Learning Curve rendah. CodeIgniter sangat mudah dipelajari. Dalam pemilihan framework hal ini sangat penting diperhatikan karena harus memperhatikan skill dari seluruh anggota team. Jika sebuah framework sangat sulit dipelajari maka akan beresiko untuk menghambat team development.

Definisi MySQL

Menurut Alexander F.K. Sibero (2011:97), berpendapat bahwa “MySqL atau dibaca “My Sekuel” adalah suatu RDBMS (Relational Data-base Management System) yaitu aplikasi sistem yang menjalankan fungsi pengolahan data”. Menurut Anhar (2010:45) “MySQL adalah salah satu databases management system (DBMS) dari sekian banyak DBMS seperti Oracle, MySQL, Postagre SQL, dan lainya”. MySQL berfungsi untuk mengolah database menggunakan bahasa SQL. MySQL bersifat open source sehingga kita bisa menggunakannya secara gratis. Pemograman PHP juga sangat mendukung/support dengan database MySQL.

Menurut Nugroho (2010:91) “MySQL (My Structured Query Language) atau yang biasa dibaca, ai-se-kuel adalah sebuah program pembuatan dan pengelola database atau yang sering disebut dengan DBMS (Database Management System). Kelebihan lain dari MySQL adalah menggunakan bahasa query (permintaan) standar SQL (Structured Query Language). SQL adalah suatu bahasa permintaan yang terstruktur”. Menurut Madcoms (2010:367), “penyimpanan data yang fleksibel dan cepat aksesnya sangat dibutuhkan dalam sebuah website yang interaktif dan dinamis. Database sendiri berfungsi sebagai penampungan data yang anda input melalui form website. Selain itu dapat juga di balik dengan menampilkan data yang tersimpan dalam database ke dalam halaman website. Jenis database yang sangat popular dan digunakan pada banyak website di internet sebagai bank data adalah MySQL. MySQL menggunakan SQL dan bersifat gratis, selain itu MySQL dapat berjalan di berbagai platform, antara lain Linux, Windows, dan sebagainya”.

Menurut Arief (2011:151), “MySQL adalah salah satu jenis database server yang sangat terkenal dan banyak digunakan untuk membangun aplikasi web yang menggunakan database sebagai sumber dan pengelolaan datanya”. Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat disimpulkan MySQL adalah suatu jenis database menggunakan SQL (Structured Query Language) yang sangat terkenal dan dapat berjalan di berbagai platform.

PhpMyAdmin

Menurut Nugroho (2010:88), “phpMyAdmin adalah suatu aplikasi Open Source yang berbasis web, aplikasi ini dibuat menggunakan program PHP, fungsi aplikasi ini adalah untuk mengakses database MySQL”. Dengan adanya aplikasi ini akan sangat mempermudah dan mempersingkat kerja kita dalam mengelola database MySQL. Dengan adanya kelebihan yang dimilikinya mengakibatkan para pengguna awam tidak harus mampu untuk mengetahui perintah-perintah MySQL dalam pembuatan database dan tabel.

Menurut Arief (2011:429), “phpMyAdmin adalah salah satu aplikasi berbasis GUI (Graphical User Interface) yang digunakan untuk mengeolal database MySQL”. Menurut Prasetio (2012:53), “phpMyAdmin merupakan tools berbasis web yang berguna untuk mengelola database MySQL”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas, maka dapat disimpulkan PhpMyAdmin adalah sebuah software berbasis web yang dapat digunakan untuk mengelola database MySQL secara mudah dalam bentuk GUI (Graphical User Interface).

Pengertian Aplikasi Web

Menurut Murad, dkk (2013:49), ”Website adalah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lainnya yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hypertext”. Pada awalnya aplikasi web dibangun hanya menggunakan bahasa yang disebut HTML (HyperText Markup Language). Pada perkembangan berikutnya, sejumlah skrip dan objek dikembangkan untuk memperluas kemampuan HTML seperti PHP dan ASP pada skrip dan Apllet pada objek. Aplikasi Web dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu aplikasi web statis dan dinamis. Web statis dibentuk dengan menggunakan HTML. Kekurangan aplikasi seperti ini terletak pada keharusan untuk memelihara program secara terus menerus untuk mengikuti setiap perkembangan yang terjadi. Kelemahan ini diatasi oleh model aplikasi web dinamis. Pada aplikasi web dinamis, perubahan informasi dalam halaman web dilakukan tanpa perubahan program tetapi melalui perubahan data. Sebagai implementasi, aplikasi web dapat dikoneksikan ke basis data sehingga perubahan informasi dapat dilakukan oleh operator dan tidak menjadi tanggung jawab dari webmaster.

Menurut Arief (2011:7), “Web adalah salah satu aplikasi yang berisikan dokumen-dokumen multimedia (teks, gambar, suara, animasi, video) di dalamnya yang menggunakan protokol HTTP (hypertext transfer protocol) dan untuk mengaksesnya menggunakan perangkat lunak yang disebut browser”.

Arsitektur aplikasi web meliputi klien, web server, middleware dan basis data. Klien berinteraksi dengan web server. Secara internal, web server berkomunikasi dengan middleware dan middleware yang berkomunikasi dengan basis data. Contoh middleware adalah PHP dan ASP. Pada mekanisme aplikasi web dinamis, terjadi tambahan proses yaitu server menerjemahkan kode PHP menjadi kode HTML. Kode PHP yang diterjemahkan oleh mesin PHP yang akan diterima oleh klien.(Abdul Kadir, 2010).

XAMPP

Menurut Madcoms (2010:341), sekarang ini banyak paket software instalasi webserver yang disediakan secara gratis diantaranya menggunakan XAMPP. Dengan menggunakan paket software instalasi ini, maka sudah dapat melakukan beberapa instalasi software pendukung webserver, yaitu Apache, PHP, phpMyAdmin, dan database MySQL.

Menurut Wardana (2010:8), “XAMPP adalah paket software yang didalamnya sudah terkandung Web Server Apache, database MySQL dan PHP Interpreter”. Menurut Nugroho (2010:74), XAMPP merupakan paket PHP yang berbasis Open Source yang dikembangkan oleh sebuah komunitas Open Source.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat disimpulkan XAMPP adalah paket software yang didalamnya sudah berisi Web Server Apache, database MySQL dan PHP.

Definisi Implementasi

Sistem telah dianalisis dan didesain secara rinci dan teknologi telah diseleksi dan dipilih. Tiba saatnya sekarang sistem untuk diimplementasikan. Tahap implementasi sistem dapat terdiri dari langkah-langkah sebagai berikut ini :

  1. Menerapkan rencana implementasi.
  2. Melakukan kegiatan implementasi.
  3. Tindak lanjut implementasi

Konsep siklus hidup mempunyai implikasi bahwa setiap proyek pengembangan sistem harus dibagi dalam tahap-tahap berbeda dengan titik pengendalian manajemen yang formal diletakkan diantara tahap-tahap. Prinsip pengendalian dasar adalah setiap tahap harus menghasilkan dokumentasi secara formal ditelaah dan disetujui sebelum memulai tahap berikutnya dari siklus hidup proyek.

Definisi Laporan TA

Menurut Buku Panduan Tugas Akhir Dan Skripsi Perguruan Tinggi Raharja (2013:2), Tugas Akhir atau Skripsi adalah karya ilmiah yang harus dibuat mahasiswa sebagai salah satu persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom) untuk jenjang S1 dan Ahli Madya (A.Md) untuk jenjang DIII dalam ilmu komputer.

Menurut Buku Panduan Tugas Akhir Dan Skripsi Perguruan Tinggi Raharja (2013:1), untuk memperoleh Gelar Ahli Madya (A.Md) dalam bidang ilmu komputer di Akademi Manajemen Informatika dan Komputer Raharja Informatika, mahasiswa wajib membuat laporan Tugas Akhir, sedangkan untuk memperoleh Gelar Sarjana Komputer (S.Kom) dalam bidang ilmu komputer di Sekolah Tinggi Manajemen dan Ilmu Komputer Raharja, mahasiswa wajib membuat laporan Skripsi. Tujuan Tugas Akhir dan Skripsi adalah untuk mengenal penerapan metode penelitian/perancangan, membina kemampuan memecahkan masalah dan membina keterampilan dalam suatu bidang. Tugas Akhir dan Skripsi juga dapat merupakan latihan pemahaman menyeluruh bagi mahasiswa mengenal pendidikan, dimana disajikan secara terpisah-pisah dalam berbagai mata kuliah, dan latihan kerja ilmiah mandiri.

Elisitasi

Menurut Guritno (2011:302), “Elisitasi merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk di eksekusi”.

Menurut Saputra (2012:51), “Elisitasi merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem yang baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk di eksekusi”. Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu:

  1. Tahap I
    Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.
  2. Tahap II
    Hasil pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk di eksekusi. M pada MDI berarti mandatory (penting). Maksudnya, requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru. D pada MDI berarti desirable, maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Namun, jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna. I pada MDI berarti inessential, maksudnya requirement tersebut bukanlah bagian sistem yang dibahas, tetapi bagian dari luar sistem.
  3. Tahap III
    Merupakan hasil penyusutan elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui TOE, yaitu:
    1. T artinya teknikal, bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement dalam sistem disusulkan.
    2. O artinya operasional, bagaimana tata cara pengguna requirement dalam sistem akan dikembangkan.
    3. E artinya ekonomi, berapakah biaya yang diperlukan guna membanguan requirement di dalam sistem.
      Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:
    1. High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Maka requirement tersebut harus di eliminasi.
    2. Middle (M) : Mampu dikerjakan.
    3. Low (L) : Mudah dikerjakan.
  4. Final Draft Elisitasi
    Final draft elisitasi merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

Pengujian Black Box

  1. Definisi Blackbox
  2. Menurut Rizky (2011:265)[25], definisi black box testing adalah sebagai berikut :
    Black box testing adalah tipe testing yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya. Sehingga para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah "kotak hitam" yang tidak penting dilihat isinya, tapi cukup dikenai proses testing di bagian luar. Beberapa keuntungan yang diperoleh dari jenis testing ini antara lain :
    1. Anggota tim tester tidak harus dari seseorang yang memiliki kemampuan teknis di bidang pemrograman.
    2. Kesalahan dari perangkat lunak ataupun bug seringkali ditemukan oleh komponen tester yang berasal dari pengguna.
    3. Hasil dari black box testing dapat memperjelaskan kontradiksi ataupun kerancuan yang mungkin ditimbulkan dari eksekusi perangkat lunak.
    4. Proses testing dapat dilakukan lebih cepat dibandingkan white box testing.

    Menurut Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE) Black box testing adalah pengujian yang mengabaikan mekanisme internal sistem atau komponen dan fokus semata-mata pada output yang dihasilkan yang merespon input yang dipilih dan kondisi eksekusi.

  3. Tujuan penggunaan Black box
    1. Digunakan untuk menguji fungsi-fungsi khusus dari perangkat lunak yang dirancang.
    2. Kebenaran perangkat lunak yang diuji hanya dilihat berdasarkan keluaran yang dihasilkan dari data atau kondisi masukan yang diberikan untuk fungsi yang ada tanpa melihat bagaimana proses untuk mendapatkan keluaran tersebut.
    3. Dari keluaran yang dihasilkan, kemampuan program dalam memenuhi kebutuhan pemakai dapat diukur sekaligus dapat diiketahui kesalahan-kesalahannya.
  4. Kelebihan dan kekurangan pengujian black box
    1. Kelebihan pengujian black box
      1. Spesifikasi program dapat ditentukan di awal.
      2. Dapat digunakan untuk menilai konsistensi program.
      3. Testing dilakukan berdasarkan spesifikasi.
      4. Tidak perlu melihat kode program secara detail.
    2. Kekurangan pengujian black box adalah bila spesifikasi program yang dibuat kurang jelas dan ringkas, maka akan sulit membuat dokumentasi setepat mungkin.

Literatur Review

Menurut Apriyanti (2012:32), “literatur riview adalah survey tentang penemuan-penemuan yang dilakukan oleh peneliti sebelumnya yang berhubungan dengan topik penelitian “ dan menurut Mulyandi dalam Nina Rahayu (2013:17-153), “Penelitian sebelumnya (litetratur riview) merupakan survey literatur tentang penemuan-penemuan yang dilakukan oleh peneliti sebelumnya (empirical fiding) yang berhubungan dengan topik penelitian.”

Banyak penelitian yang sebelumnya dilakukan mengenai sistem penggajian dan penelitian lain yang berkaiatan. Dalam upaya mengembangkan dan menyempurnakan sistem penggajian ini perlu dilakukan study pustaka (literature reveiw) sebagai salah satu dari penerapan metode penelitian yang dilakukan, antara lain sebagai berikut:

  1. Penelitian yang dijalankan oleh Nurmala Sari (2012)
    Penelitian yang dijalankan oleh Nurmala Sari yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Penggajian Berbasis Web pada PT. Megastar Home Shopping” pada tahun 2012. Sistem penggajian yang diusulkan ini baru sebatas dekstop aplikasi web seharusnya aplikasi penggajian tersebut diharapkan bisa secara online agar mudah diakses dimana saja dan kapan saja.
  2. Penelitian yang dilakukan oleh Budhi Hartantyo (2012)
    Penelitian yang telah dijalankan oleh Budhi Hartantyo yang berjudul “Sistem Informasi Penggajian Karyawan pada PT. Surya Utama Nusaparka Semarang”, metode perancangan yang digunakan dalam penelitian ini normalisasi dengan menggunakan alat bantu (Tools) berupa Microsoft Visual Basic 6.0 untuk membuat sistem ini menggunakan ERD dan DBMS (Database Manajement Sistem) sebagai databasenya.
  3. Penelitian yang dilakukan oleh Sigit Prasetiyo (2011)
    Penelitian yang telah dijalankan oleh Sigit Prasetiyo yang berjudul “Pengembangan Sistem Informasi Penggajian pada SMK Al-Firdaus Jakarta”, metode perancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Unified Modelling Language (UML), untuk mengembangkan sistem yang digunakan yaitu Rapid Application Development (RAD) adapun software yang digunakan dalam sistem ini ialah Edit Plus 2 dan Maceromedia Dreamwaver 8 sebaggai software editor sebagai penulis bahasa pemrograman, dan mysql sebagai databasennya.
  4. Penelitian yang dilakukan oleh Irwan Yulistiawan (2011)
    Dalam laporan skripsi dalam judul “Rancang Bangun Sistem Informasi Penggajian Karyawan Pada PT. Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Harta Insan Karimah (UIN JAKARTA)” disini ada beberapa kesamaan tentang pembahasan yang mengarahkan tentang penggajian, dimana pada penelitian yang dilakukan oleh Irwan Yulistiawan bertujuan untuk memberikan kemudahan kepada pegawai dalam melihat slip gaji secara online agar dapat bekerja secara efektif. Metode perancangan yang akan digunakan pada penelitian ini adalah menggunakan Rapid Application Development (RAD). Keunggulan sistem yang dibangun oleh pennelitian sebelumnya adalah dapat memberikan kemudahan kepada pegawai dalam menerima gaji serta meminimalkan kesalahan yang sering terjadi sebelum sistem ini dibangun.
  5. Penelitian yang dilakukan oleh Elvi Selviana (2013)
    Penelitian yang dilakukan oleh Elvi Selviana yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Penggajian Pegawai Berbasis Web pada Kelurahan Cikokol Kota Tangerang” pada tahun 2013. Sistem penggajian ini hanya menghitung gaji pegawai saja seharsnya lebih efektif lagi jika disertai dengan rekap absensi sehingga otomatis masuk kedalam sistem perhitungan gaji dan tidak perlu memasukan jumlah absensi pegawai lagi.
  6. Penelitian yang dijalankan oleh Serly Dwi Lestari (2012)
    Penelitian yang dijalankan oleh Serly Dwi Lestari yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Penggajian Karyawan Pada UPT. Pendidikan Kec. Jambe Kab. Tangerang” pada tahu 2012. Pada perancangan sistem ini hannya bisa diakses oleh staff keuangan dan bendahara saja seharusnya sistem tersebut dapat diakses juga oleh kepala UPT untuk bisa melihat laporan penggajian.

BAB III

PEMBAHASAN


Gambaran Umum Perusahaan

Sejarah Singkat Perusahaan

PT. ROYAL IMPALA merupakan perusahaan yang berstatus perusahaan perseroan terbatas. PT. ROYAL IMPALA merupakan salah satu perusahaan di indonesia yang memproduksi suku cadang kompor minyak tanah , suku cadang petromak, dan kerangka kaca petromak. Keberadaan PT. ROYAL IMPALA yang berlokasi di Kp Kebon Jati Rt.001/001 Kel.Bojong Jaya. Kec.Karawaci. Kota Tangerang. Mulai Produksi sejak tahun 1978. Seiring dengan perkembangan di tentukan oleh pemerintah tentang kebijakan konversi minyak tanah ke gas LPG, maka PT Royal Impala turut menunjang kegiatan pemerintah dengan memproduksi kompor gas dan regulator.

Visi dan Misi PT. Royal Impala

  1. Visi PT. Royal Impala
    Menjadi Perusahaan penyedia peralatan dapur (kitchen Equipment) yang berkualitass tinggi dengan harga terjangkau, dan layanan yang terbaik.
  2. Misi PT.Royal Impala
    1. Memberi Pelayanan terbaik kepada pelanggan untuk memajukan industri kuliner.
    2. Mempertahankan eksistensi merk ZEPPELIN sebagai Produk dapur (kitchen equipments) yang berkualitas tinggi.
    3. Memberikan manfaat yang seimbang kepada stake holder(pemangku kepentingan).

Struktur Organisasi

Sebuah organisasi atau perusahaan harus mempunyai suatu struktur organisasi yang digunakan untuk memudahkan pengkoordinasian dan penyatuan usaha untuk menunjukan kerangka – kerangka hubungan di antara fungsi , bagian – bagian maupun tugas dan wewenang serta tanggung jawab. Serta untuk menunjukan rantai (garis) perintah dan perangkapan fungsi yang diperlukan dalam suatu organisasi. Sama halnya dengan PT. ROYAL IMPALA yang mempunyai struktur organisasi manajemen sebagai berikut :

Gambar 3.1 Struktur Organisasi

Tugas Dan Tanggung Jawab

  1. HRD – Personal
    1. TUGAS
      1. Melakukan pembinaan secara insentif terhadap para karyawan
      2. Memonitor perkembangan prestasi kerja dan menganalisa permasalahannya
      3. Mengevaluasi performance / kondite kerja karyawan
      4. Membuat aturan – aturan yang berkenaan dengan perusahaan dan pekerja
      5. Mengurusi segala pekerjaan yang berkaitan dengan personalia
      6. Mewakili Direktur untuk urusan – urusan dengan luar / dinas

      Tugas Lainnya adalah :

      1. Membuat semua bentuk surat menyurat baik intern ( untuk pekerja ex. SP, Surat Pengalaman Kerja ) maupun ekstern ( pihak luar / dinas )
      2. Mengarsipkan semua surat yang masuk
      3. Membuat aturan – aturan, tata tertib dan pengumuman – pengumuman yang sifatnya sebagai batasan – batasan / rambu – rambu bagi pekerja
      4. Selalu mengecek daftar hadir / daftar piket Satpam dan merekap observasi karywan baik mingguan / bulanan.
      5. Memeriksa hasil kerja karyawan ( terutama mingguan ) dan mengamati perkembangan prestasi karyawan ( membuat kondite kerja untuk tiap paruh tahun ).
      6. Menghandle tugas Direktur bila Direktur belum hadir / berhalangan / pergi seperti menerima laporan / keluhan dari produksi / supervisi, menerima tamu – tamu dari luar / warga dan mewakili segala urusan ke luar.
      7. Mengevaluasi laporan produksi bulanan kepala kompor ( serta barang reject ) untuk kemudian dianalisa bila terdapat kejanggalan – kejanggalan.
    2. KEWAJIBAN
      1. Membuat laporan kondite kerja karyawan secara rutin ( bulanan ) maupun temporer ( Semesteran / Tahunan ) dan pelaporannya disampaikan kepada Direktur.
      2. Menerima keluhan – keluhan karyawan untuk kemudian mengolah dan mencari solusinya.
      3. Membuat laporan – laporan segala kegiatan yang berkaitan dengan urusan perusahaan khususnya yang menyangkut permasalahan karyawan.
      4. Selalu memberi arahan dan bimbingan dalam rangka menciptakan iklim kerja yang sehat serta lancarnya proses produksi.
  2. SECURITY
    1. TUGAS
      1. Bertanggung jawab penuh terhadap permasalahan keamanan ketertiban lingkungan perusahaan
      2. Selalu paling siap dan paling awal dalam mendeteksi bila ada tanda – tanda yang tidak beres dalam lingkungan perusahaan maupun masyarakat sekitar yang dapat mengganggu keamanan dan ketertiban serta dapat mengancam keberlangsungan proses produksi.
    2. KEWAJIBAN
      1. Selalu memberikan laporan baik rutin ( harian / mingguan ) maupun sewaktu – waktu bila dibutuhkan kepada HRD / Direktur terutama yang berkenaan dengan tugas dan tanggung jawabnya.
  3. KEPALA PRODUKSI
    1. TUGAS
      1. Membuat perencanaan produksi suatu barang, baik barang – barang produksi utama ( kepala kompor ) maupun barang produksi orderan / pesanan.
      2. Mengkoordinasikan kepala bagian / bawahannya tentang pekerjaan yang harus dikerjakan.
      3. Mengontrol jalannya proses produksi mulai dari ketersediaan bahan sampai kepada produksi akhir yang dihasilkan.
      4. Berhak menegur bawahannya bila melakukan kesalahan / kelalaian atau ada penyimpangan pekerjaan dari rencana.
      5. Mengevaluasi setiap produksi yang dihasilkan dan mencari solusi ( kerusakan ) bila ada kerusakan barang
      6. Menerima dan memeriksa setiap laporan – laporan dari kerja kepala bagian, QC, montir – montir dan bagian pergudangan.
    2. KEWAJIBAN
      1. Membuat laporan – laporan tentang perkembangan produksi kepada Direktur / HRD dan bertanggung jawab penuh terhadap produksi yang dihasilkan.
      2. Memberi pengarahan – pengarahan kepada bawahannya langsung dan mengevaluasi cara kerjanya.
      3. Memberi izin – izin / menolak bila ada karyawan yang ingin mengajukan izin / cuti.
  4. ACCOUNTING DAN ADMINISTRASI
    1. TUGAS
      1. Merekap semua jenis laporan administrasi mulai dari absensi, data karyawan, stok bahan dan spare parts serta produksi bulanan.
      2. Menghitung semua komponen produksi, harga tiap satuan barang ( jika diminta harus siap ).
      3. Merekap semua biaya – biaya perusahaan setiap bulan.
      4. Membantu tugas – tugas bagian HRD – Personnel dalam hal personalia / administrasi
    2. KEWAJIBAN
      1. Membuat laporan bulanan tentang stok bahan dan spare parts, hasil produksi dan laporan keuangan perusahaan untuk kemudian dilaporkan kepada Direktur.
      2. Memberi masukan / informasi tentang permasalahan administrasi dan akuntansi serta permasalahan lain tentang karyawan.
      3. Memberikan pengarahan ke bagian lain ( terutama pergudangan ) tentang penulisan laporan keluar – masuk barang, stok bahan dan sebagainya.
  5. URUSAN LUAR DAN UMUM
    1. TUGAS
      1. Membantu segala urusan demi kelancaran produksi.
      2. Menangani urusan / permasalahan selain proses produksi seperti : menciptakan iklim kerja yang baik, menata lingkungan kerja dan lingkungan perusahaan agar tertib dan rapi serta menangani permasalahan karyawan ( non kerja ).
      3. Menangani segala urusan luar seperti pembayaran – pembayaran rekening perusahaan – perusahaan ( listrik, telepon, pam ) atau ke Depnaker, Jamsostek, Pajak dan sebagainya.
      4. Membantu urusan penggajian.
    2. KEWAJIBAN
      1. Melaporkan segala permasalahan perusahaan ( kecuali teknis proses produksi ) kepada HRD / Direktur.
  6. KEPALA BAGIAN
    1. TUGAS
      Merupakan bagian langsung dibawah kendala Kepala Produksi yang mempunyai tugas dan tanggung jawab antara lain :
      1. Mengkoordinir, mengatur / menempatkan dan mengawasi langsung pekerjaan yang dilimpahkan kepada anak buahnya.
      2. Mengajari, mengarahkan dan membimbing dalam hal pekerjaan sehingga semua karyawan di bawah tanggung jawabnya mempunyai keterampilan dan keahlian yang memadai ( terutama karyawan baru )
      3. Menegur, memberi sangsi dan memberi nasehat bila ada anak buah yang lalai / mangkir dalam bekerja.
      4. Berhak memberi izin / menolak bila ada anak buah yang akan izin / cuti.
      5. Merupakan orang pertama dibagiannya yang paling tahu semua keluhan – keluhan dan permasalahan yang dialami / dirasakan oleh anak buahnya.
      6. Membantu kelancaran tugas – tugas kepala produksi.
    2. KEWAJIBAN
      1. Memenuhi semua permintaan barang produksi yang menjadi tanggung jawabnya.
      2. Menjamin kelancaran proses produksi dibagiannya masing – masing.
      3. Melaporkan kepada Kepala Produksi segala permasalahan baik yang menyangkut pekerjaan maupun non pekerjaan.
      4. Bersama – sama dengan kepala bagian lain, supervisi dan Kepala Produksi berkewajiban menjaga kelancaran roda perusahaan terutama dalam masalah produksi.
  7. SUPERVISI
    1. TUGAS
      1. Mengatur penempatan karyawan ( menempatkan orang dibagian yang cocok ).
      2. Mengawasi pekerjaan karyawan ( kontrol kerja tugas wajib ).
      3. Merekap hasil kerja dan menghitung kemampuan / prestasi karyawan.
      4. Menangani permasalahan – permasalahan karyawan, menegur bila ada karyawan lalai / mangkir dan memberi pengarahan – pengarahan untuk kebaikan karyawan.
    2. KEWAJIBAN
      1. Melaporkan hasil evaluasi kondite kerja karyawan kepada HRD
      2. Membantu pihak / bagian HRD – Personalia dalam menangani karyawan seperti : bentuk peneguran lisan / tertulis. Supervisi adalah tangan pertama dalam perusahaan yang harus tahu segala permasalahan karyawan
      3. Bersama – sama dengan Kepala Produksi dan Kepala Bagian bertanggung jawab terhadap jalannya proses produksi.
  8. QUALITY CONTROL
    1. TUGAS
      1. Memeriksa semua jenis proses produksi sehingga hasil kerja dapat dipertanggung jawabkan.
      2. Membimbing operator produksi dan memberi tahu / menegur bila hasil kerja tidak sesuai dengan standar baku.
      3. Check dan Re-check barang bila ada complain hasil kerja dari Direktur / bagian lain.
      4. QC produksi lebih ditekankan untuk memeriksa / check semua hasil produksi barang – barang yang tidak terkait langsung dengan kepala kompor seperti barang – barang orderan komponen kepala kompor ( kecil – kecil ) dan sebagainya.
      5. QC Kepala kompor lebih ditekankan kepada sortir bahan – bahan / komponen kepala kompor ex. LU, LV, Ring, Kepala Kompor dan proses produksinya.
      6. Mengetahui semua komponen kepala kompor.
    2. KEWAJIBAN
      1. QC produksi dan QC kepala kompor berkewajiban memberikan laporan secara rutin dan berkala terhadap kepala produksi dan selalu bekerja sama dalam menjamin kelancaran proses produksi.
      2. Membuat laporan secara berkala tentang kerusakan kepala kompor baik bahan – bahannya maupun hasil kerjanya kepada kepala produksi.
      3. Memberikan informasi / laporan yang cepat bila ada kesalahan yang fatal dalam proses produksi / bila ada kerusakan yang jumlahnya cukup banyak.
  9. GUDANG LUAR
    1. TUGAS
      1. Menerima dan mencatat semua barang – barang yang masuk / datang dari luar / dari kota.
      2. Menyiapkan dan mengecek semua hasil produksi yang akan dikirim ke kota (luar)
      3. Menata dan menempatkan semua bahan / barang sesuai dengan tempatnya.
      4. Mencatat spare parts / bahan yang keluar setiap harinya baik yang dilimpahkan ke gudang dalam maupun yang dipakai di bagian lain.
      5. Mengecek semua stok bahan / spare parts, bila stok menipis segera buat permintaan.
    2. KEWAJIBAN
      1. Membuat laporan bulanan jumlah stok bahan / spare parts untuk kemudian bisa direkap di bagian Administrasi.
      2. Bekerja sama dengan bagian gudang dalam, dalam menunjang semua tugas – tugas yang berhubungan dengan masalah pergudangan.
  10. GUDANG DALAM
    1. TUGAS
      1. Melayani permintaan langsung semua kebutuhan bahan / spare parts bagi kelangsungan proses produksi, bila stok bahan / spare parts menipis / habis segera meminta barang tersebut di gudang luar ( atau bila sama – sama stok menipis sesegera mungkin buat permintaan ke kota ) semua permintaan bahan / spare parts harus disertai Σ stok dan berapa banyak kebutuhannya.
      2. Menerima / melayani kebutuhan bahan / barang setengah jadi.
      3. Mencatat semua bahan / spare parts yang masuk / keluar setiap hari.
      4. Mengecek dan mencatat jumlah stok akhir spare parts / bahan setengah jadi setiap minggu dan tiap bulan.
      5. Menyiapkan semua hasil produksi yang akan dikirim ke luar / kota dan membuatkan surat jalannya
    2. KEWAJIBAN
      1. Membuat laporan stok bahan / spare parts dan diserahkan ke bagian administrasi untuk direkap.
      2. Bekerja sama dengan bagian gudang luar dalam menunjang semua tugas – tugas yang berhubungan dengan masalah pergudangan.
  11. MONTIR – MONTIR
    1. TUGAS
      1. Memperbaiki semua kerusakan mesin – mesin ( mesin tangan, mesin bor, mesin pond, mesin otomatis dan sebagainya )
      2. Menyetel dan menyiapkan mesin – mesin produksi yang akan digunakan
      3. Memberi petunjuk / mengarahkan kepala operator / pelaksana tentang cara kerja mesin – mesin tersebut.
      4. Bersama – sama dengan Quality Control mengecek hasil kerja ( barang ) terutama bila ada penyimpangan.
      5. Bekerja sama / berunding dengan bagian supervise tentang penempatan orang – orang yang akan menangani mesin tersebut.
    2. KEWAJIBAN
      1. Melaporkan kondisi mesin rutin / temporer kepada kepala produksi
      2. Melakukan efisiensi penggunaan spare parts mesin terutama dengan cara selalu mengontrol kondisi mesin dan mengawasi pekerjanya.
  12. OPERATOR
    1. TUGAS
      1. Melaksanakan semua instruksi kerja / perintah dari bagian manapun dari atasannya tanpa ada kata membantah
      2. b) Mengerjakan pekerjaan dengan sungguh – sungguh / konsentrasi dan mematuhi semua ketentuan – ketentuan dari perusahaan terutama pada saat kerja dengan selalu memperhatikan pokok – pokok tentang keselamatan kerja.
    2. KEWAJIBAN
      1. Bekerja dengan seoptimal mungkin untuk mencapai hasil yang diharapkan ( target ) dengan memperhatikan keselamatan kerja, barang yang dihasilkan ( bagus / tidak ) dan belajar mengetahui cara kerja ( terutama ) kelemahan mesin yang dipegang.
      2. Wajib melaporkan kepada montir sesegera mungkin bila ada kerusakan mesin / hasil produksi tidak standar ( ada kelainan )

Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

Dalam Bab ini penulis akan mengemukakan tentang : prosedur sistem yang berjalan, analisa sistem yang berjalan , analisa sistem yang berjalan pada use case diagram, analisa sistem pada activity diagram, analisa sistem pada squence diagram.

Analisa Prosedur

Urutan Prosedur pada pengelolaan persediaan barang gudang adalah pengaju menyerahkan SPB(Surat Permintaan Barang) pada bagian gudang, jika barang tersebut ada maka langsung diberikan pada pengaju sedangkan jika barang tersebut belum ada maka akan dibuatkan surat pengajuan pembelian barang agar mendapatkan persetujuan dari pimpinan maka baru akan dilakukan pembelian barang.

Usecase diagram

Analisa Sistem yang sedang berjalan pada Use Case Diagram

Gambar 3.2 Usecase Sistem yang berjalan

Berdasarkan gambar diatas use case diagram yang berjalan saat ini terdapat :

  1. 1 Sistem yang mencakup seluruh kegiatan sistem informasi pengeluaran barang pada PT ROYAL IMPALA
  2. 3 Actor yang melakukan kegiatan diantaranya : Admin Gudang, supplier dan kepala produksi
  3. 10 use case yang biasa dilakukan oleh actor actor tersebut diantaranya : Membuat PO, Membeli barang sesuai PO, Barang datang dari kota, Membuat Form barang masuk, Mengantar Barang Kedalam Gudang, Serah terima Barang, Input Barang Masuk, Mencatat barang keluar, Membuat Laporan Stock barang, Menerima Laporan Stock Barang.

Sequence Diagram

Gambar 3.3 Sequence sistem yang berjalan

  1. 2 actor yang melakukan kegiatan yaitu Admin gudang dan supplier
  2. 2 lifeline, objek entity antar muka yang saling berinteraksi dengan melihat data barang, PO
  3. 6 massege, spesifikasi dari komunikasi antara objek yang memuat informasi-informasi tentang aktivitas yaitu Admin Gudang Memeriksa barang, Supplier menerima data barang, Admin Gudang serah terima barang dengan supplier, jika barang rusak, barang akan dikembalikan ke Supplier, lalu barang akan diterima jika barang OK.

Activity diagram

Gambar 3.4 Activity Sistem yang Berjalan

  1. 1 Initial node, objek yang di awali
  2. 9 Action state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi

Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran

  1. Analisa Masukan
    Nama Masukan : Surat Permintaan Barang
    Fungsi : Permintaan untuk pemesanan barang yang dibutuhkan atau berkurang
    Sumber : Divisi yang membutuhkan
    Media : Kertas
    Frekuensi : Setiap ada Permintaan
    Keterangan : Berisi No.SPB , Tanggal, Keterangan, jumlah, dan Keperluan
  2. Analisa Proses
    1. Nama Proses : Surat Permintaan Barang
      Masukan : Permintaan Barang
      Keluaran : Cek Stok Barang
      Ringkasan Proses : Proses ini akan menghasilkan form pengaju pembelian jika barang tidak tersedia
    2. Nama Proses : Cek Stok Barang
      Masukan : Surat Permintaan Barang
      Keluaran : Surat Pengajuan pembelian barang
      Ringkasan proses : Proses ini akan menghasilkan surat pengajuan pembelian jika barang tidak tersedia
    3. Nama Proses : Surat Pengajuan Pembelian barang/PO
      Masukan : Cek Stok Barang
      Keluaran : Kasbon Sementara
      Ringkasan Proses : Proses ini akan menghasilkan from pesan barang pada supplier yang telah dipilih
  3. Analisa Keluaran
    Nama Keluaran : Laporan Stok Barang
    Fungsi : Untuk Mengetahui stok barang selama satu bulan
    Media : Kertas
    Frekuensi : Setiap Bulan
    Deskripsi : Bukti Laporan untuk mengetahui total barang masuk dan keluar pada akhir bulan dan akan dilaporkan kepada pimpinan.

Konfigurasi Sistem Berjalan

Pada Konfigurasi Sistem Ini berisi tentang spesifikasi hardware, spesifikasi software, dan hak akses (Brainware).

  1. Spesifikasi Hardware
    1. Procesor : Intel Pentium IV
    2. Monitor : LCD 15’’
    3. Mouse : USB
    4. Keyboard : USB
    5. RAM : 1 GB
    6. Hardisk : 40 GB
    7. Printer : Epson LX300
  2. Spesifikasi Software
    1. Windows XP
    2. Microsoft Excel 2003
    3. Microsoft Word 2003
  3. Hak Akses (Brainware)
    Untuk Mengoprasikan atau mengolah yang dibutuhkan hanya dapat dilakukan oleh bagian gudang saja.

Analisa Permasalahan dan Analisa Kebutuhan

  1. Analisa Permasalahan
    Berdasarkan Analisa yang dilakukan peneliti, Admin gudang membutuhkan persediaan barang yang bisa berjalan dengan baik, karena untuk saat ini proses pencatatan masih menggunakan sistem semi komputerisasi yaitu menggunakan microsoft excel, hal itu kurang efektif dalam proses pencatatan karena akan lebih memakan waktu yang lama.
  2. Analisa Kebutuhan
    Oleh karena itu berdasarkan penjabaran yang terdapat pada BAB 1 perumusan masalah, dan BAB 3 Analisa Permasalahan kebutuhan dari sistem yang sedang berjalan saat ini adalah :
    1. Dibutuhkannya proses pencatatan persediaan yang dilakukan secara komputer dengan basis data sehingga pengontrolannya relatif mudah dan rapih, sehingga memperkecil apabila terjadi kesalahan pada data yang berulang dan dalam merekap data untuk membuat laporan bulanan.
    2. Dibutuhkannya Aplikasi yang dapat memudahkan proses pengolahan data dengan database yang terintegrasi, sehingga mampermudah dalam penyusunan laporan yang cepat dan akurat.

Alternatif Pemecahan Masalah

Adapun Alternatif Pemecahan Masalah sebagai Berikut :

  1. Mengembangkan sistem yang ada menjadi lebih terkomputerisasi agar ketika membuat laporan tidak terjadi kerangkapan data
  2. Membuat Sistem yang dapat membantu Admin gudang agar dapat mengontrol stock barang dengan baik.

User Requirement

Dalam BAB ini penulis akan mengemukakan tentang : Elisitasi Tahap 1, Elisitasi Tahap 2, Elisitasi Tahap 3, dan Final Elisitasi. Elisitasi Adalah Sekumpulan Aktifitas yang ditunjukan untuk menemukan kebutuhan suatu sistem melalui komunikasi dengan pelanggan, pengguna sistem dan pihak lain yang memiliki kepentingan dalam pengembangan sistem.

Elisitasi tahap I

Tabel 3.1 Elisitasi Tahap I

Elisitasi II

Tabel 3.2 Elisitasi Tahap II

Keterangan :

M (Mandatory) : Dibutuhkan atau Penting
D (Desirable) : Diinginkan atau Tidak Terlalu Penting

I (Innessential) : Di Luar Sistem atau di eliminasi

Elisitasi Tahap III

Tabel 3.3 Elisitasi tahap III

Keterangan :

T: Technical L : Low
O: Operasional M : Middle
E: Economic H: High

Elisitasi Final

Tabel 3.4 Elisitasi Final

Tata Laksana Sistem yang Di Usulkan

Pada BAB ini penulis akan mengemukakan tentang diagram sistem yang diusulkan. Use case diagram yang diusulkan, activity diagram yang diusulkan, sequence diagram yang diusulkan dan class diagram yang diusulkan. Bab ini menjelaskan seara terperinci rancangan-rancangan yang diusulkan pada bagian basis data yang merupakan penjabaran diagram-diagram.

3.15.1 Use Case Diagram Yang di Usulkan

Gambar 3.5 UseCase Sistem yang diusulkan

Sistem Persediaan barang yang diusulkan digambarkan berdasarkan Usecase diagram di atas, yang memiliki kegiatan sebagai berikut :

  1. 1 system yang mencakup seluruh kegiatan persediaan barang pada PT Royal Impala
  2. 1 Actor yang melakukan kegiatan adalah staff gudang
  3. 5 Use Case yang biasa dilakukan oleh actor tersebut diantaranya login, master barang, data transaksi, laporan stok barang, dan logout.
  4. 7 Include yang menspesifikasikan bahwa usecase sumber secara eksplisit diantaranya : username, password, home, data barang, Supplier , data barang masuk, dan data barang keluar

Sequence yang diusulkan

Gambar 3.6 Sequence Sistem yang diusulkan

Sistem Persediaan barang yang diusulkan di gambar berdasarkan Sequence diagram diatas, yang memiliki kegiatan sebagai berikut :

  1. 1 Actor yang melakukan kegiatan yaitu Admin gudang
  2. 1 Self message yang mempresentasikan pemanggilan metode yang dimiliki oleh ojek itu sendiri
  3. 6 LifeLine yaitu Objek entity antarmuka yang saling berinteraksi.
  4. 14 Message yang bisa menjadi alat komunikasi antar objek yang memuat informasi-informsi tentang aktifitas yang terjadi

Activity Diagram Yang di Usulkan

Gambar 3.7 Activity sistem yang diusulkan

Sistem persediaan barang yang diusulkan digambarkan berdasarkan Activity diagram di atas, yang memiliki kegiatan sebagai berikut :

  1. 1 initial Node, yang objeknya di awali
  2. 4 join node, memecah sebuat behavior menjadi activity yang baru
  3. 1 Decision node, menggambarkan test condition untuk memastikan bahwa control flow atau object flow mengalir ke lebih dari satu jalur
  4. 11 Action State dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suau aksi
  5. 1 final state, objek yang diakhiri

Rancangan Basis Data

Rancangan basis data digunakan sebagai media penyimpanan data yang dipergunakan dala aplikasi dan database membantu pemrograman dalam penampiilkan data. Hasil analisa pada sistem yang dihasilkan terdapat beberapa rancangan yang diusulkan dari rancangan tersebut akan dibentuk rancangan basis data untuk mempermudah melihat bentuk file dan isinya. Berikut ini adalah penjelasan tentang proses perancangan basis data yang di awali dengan Normalisasi yang akan menghasilkan class diagram dan spesifikasi basis data.

Class diagram yang diusulkan

Class Diagram sangat membantu dalam visualisasi class dari sutu sistem. Hal ini disebabkan karena class adalah deskripsi kelompok objek-objek dengan atribut (property) dan relasi yang sama . disamping itu clas diagram bisa menghasilkan pandangan global atas sebuah sistem. Hal tersebut tercermin dari class-class yang ada dan relasinya dngan yang lain berikut ini menggambarkan struktur dan deskripsi class pada sistem persediaan barang gudang .

Gambar 3.8 Class sistem yang diusulkan

Sistem Persediaan Barang yang diusulkan digambarkan berdasarkan class diagram diatas yang memiliki kegiatan sebagai berikut :

  1. Terdiri dari 9 class diagram yaitu : barang, barang_keluar, barang_keluar_detail, barang_masuk, barang_masuk_detail, pengguna, PO, PO_detail dan Supplier
  2. Terdiri dari 4 Assosiation yaitu : Barang_masuk berelasi dengan Supplier(M-1), Barang_masuk_detail berelasi dengan barang_masuk dan barang(M-1), barang_keluar_detail berelasi dengan barang_keluar dan barang (M-1) dan PO_detail berelasi dengan PO dan barang (M-1).

Spesifikasi Basis Data

Spesifikasi database merupaakan desain basis data yang dianggap telah normal. Desain database menjelaskan penyimpanan yang digunakan, isi yang disimpan, primary key dan panjang record, spesifikasi database yang digunakan dalam sistem yang akan dibangun adalah sebagai berikut :

  1. Nama File : User
    Media  : Hardisk
    Isi : Id + Username + Password + Nama + Jenis Kelamin + telpon + email + foto + level
    Primary Key : Id
    Panjang Record : 196

    Tabel 3.5 Struktur User

  2. Nama File : Barang
    Media : Hardisk
    Isi: Id + Kode + nama + satuan + min_stock + stok
    Primary Key : Id
    Panjang Record :86

    Tabel 3.6 Struktur Barang

  3. Nama File : Supplier
    Media : Hardisk
    Isi : Id + Supplier + alamat + telpon + email
    Primary Key : Id
    Panjang Record : 122

    Tabel 3.7 Struktur Supplier

  4. Nama File : PO
    Media : Hardisk
    Isi: Id + PO + Barang + Jumlah
    Primary Key : Id
    Panjang Record : 35

    Tabel 3.8 Struktur PO

  5. Nama File : Barang Masuk
    Media : Hardisk
    Isi: Id + Barang Masuk + Barang + Jumlah
    Primary Key : Id
    Panjang Record : 35

    Tabel 3.9 Struktur Barang Masuk

  6. Nama File : Barang Keluar
    Media : Hardisk
    Isi: Id + Barang Keluar + Barang + Jumlah
    Primary Key : Id
    Panjang Record : 35

    Tabel 3.10 Struktur Barang Keluar

Rancangan Program

HIPO (Hirarchy Plus Input Process Output) yaitu alat bantu untuk membuat spesifikasi program yang merupakan struktur yang berisi diagram dimana didalam program ini berisi input yang diproses dan menghasilkan output. Spesifikasi program menjelaskan mengenai cara penggunaan aplikasi program yang diusulkan.

Gambar 3.9 HIPO (Hirarchy plus Input Process Output)

  1. Nama Program : Login
    Fungsi Program : Untuk Masuk kedalam menu utama sistem Persediaan Barang Gudang di PT.Royal Impala
    Bahasa pemrograman : PHP
    Proses program :
    1. Jalankan Program
    2. Menampilkan halaman login, lalu input username dan password
    3. Klik login untuk menyataan bahwa username dan password sudah bener dan jika bener maka akan masuk kedalam menu utama
    4. Jika salah masukan username dan password maka akan muncul pesan “incorrect username or password”.
  2. Nama Program : Halaman Akses
    Fungsi Program : Untuk menampilkan halaman akses untuk admn yang terdapat pilihan program yang terdapat didalam sistem
    Bahasa Pemrograman : jalankan program halaman akses admin, lalu pilih salah satu halaman akses yang beberapa menu, yaitu terdiri dari :Home, Data, Master, Data Transaksi, Laporan dan Logout.
  3. Nama Program : Home
    Fungsi Program : Sebagai Tampilan awal Sistem Persediaan Barang setelah berhasil melakukan “login”
    Bahasa Pemrograman : PHP
    Proses Premrograman : PHP
    Proses Program : Setalh berhasil melakukan “login” dan dinyatakan bahwa username dan password yang digunakan adalah bener.
  4. Nama Program : Data Master
    Fungsi Program : Untuk Mengetahui dan menyimpan data mengenai nama barang dan jenis satuan yang selalu dibutuhkan oleh bagian gudang
    Bahasa Pemrograman : PHP
    Proses Program : Menginput data nama barang, id barang dan jumlah barang serta menginput nama satuan untuk mengetahui jenis satuannya
  5. Nama Program : Data Transaksi
    Fungsi Program : Untuk Melakukan pencatatan barang masuk dan barang keluar
    Bahasa Pemrograman : PHP
    Proses Program : Menginput data barang masuk saat ada pembelian yang dilakukan dan menginput barang keluar ketika ada permintaan barang yang sudah bisa di penuhi .
  6. Nama Program : Laporan
    Fungsi Program : Untuk mengetahu akhir dari stok barang selama satu bulan.
    Bahasa Pemrograman : PHP
    Proses Program : Penjumlahan dari data barang masuk dan barang keluar selama periode satu bulan dan akan diketahui laporan stok akhir .
  7. Nama Program : Logout
    Fungsi Program : Untuk Keluar dari Menu utama
    Bahasa Pemrograman : PHP
    Proses Program : Dapat melakukan klik pada menu “Logout” untuk dapat keluar dari sistem persediaan barang .

Rancangan Prototype

Tahap ini merupakan gambar yang jelas mengenai rancangan bangun yang lengkap kepada pengguna sistem persediaa, juga sebagai pemenuhan kebutuhan daripada para pengguna sistem. Berikut ini merupakan prototype attau tampilan dari perancangan sistem persediaan barang yang akan dibuat , yaitu:

  1. Prototype Halaman Login Admin

    Gambar 3.10 Prototype Halaman Login Admin

    Berdasarkan gambar 3.Prototype halaman login admin terdiri dari menu username dan password yang harus diisi agar dapat mengakses sistem.

  2. Prototype Halaman Home

    Gambar 3.11 Prototype Halaman Menu Home

    Berdasarkan gambar 3.11 Prototype halaman Menu home berisi Master, Data Transaksi, Laporan, dan Logout.

  3. Prototype Halaman Menu Master Barang

    Gambar 3.12 Prototype Halaman Menu Master Barang

    Berdasarkan gambar 3.12 Prototype halaman Menu Master Barang berisi Barang dan Supplier

  4. Prototype Halaman Menu Data Transaksi

    Gambar 3.13 Prototype Halaman Menu Data Transaksi

    Berdasarkan gambar 3.13 Prototype Halaman Menu Data Transaksi berisi Barang masuk dan Barang keluar

  5. Prototype Halaman Menu Laporan

    Gambar 3.14 Prototype Halaman Menu Laporan

    Berdasarkan gambar 3.14 Prototype Halaman menu Laporan berisi Laporan Stock Barang, Laporan Barang Masuk, Laporan Pengiriman barang yang berfungsi untukmemberikan informasi kepada pimpinan.

Konfigurasi Sistem

Perangkat keras yang dibutuhkan oleh sistem adalah suatu unit personal komputer. Perangkat keras yang diusulkan ini dibuat berdasarkan kebutuhan sistem saat ini dan antisipasi kebutuhan dimasa yang akan datang. Konfigurasi yang dibutuhkan pada design sistem yang diusulkan, yaitu :

  1. Processor  : Intel Core i3-3120M
  2. Monitor  : LENOVO 14’’ 121
  3. Mouse  : Logitech
  4. RAM  : 2 GB
  5. Hardisk  : 320GB

Aplikasi yang digunakan

Perangkat Lunak merupakan penunjang dari peralatan komputeryang akan digunakan sebagai penghubung dalam instruksi yang diinginkan, agar komputer dapat menghasilkan informasi yang diharapkan, maka perangkat lunak yang diusulkan dalam rancangan sistem ini adalah sebagai berikut :

  1. Xampp control panel
  2. Notepad++
  3. Sistem operasi windows 7
  4. Visual Paradigma for UML
  5. Google chrome
  6. Microsoft word

Hak Akses

Untuk Mengoperasikan atau mengolah data hanya dapat dilakukan oleh satu orang, yaitu admin yang bertugas sebagai yang menginput data sedangkan hak akses pimpinannya bisa melihat laporan dari data datanya saja.

Testing

Metode Implementasi

Implementasi program sistem persediaan barang ini dilakukan dengan menggunakan metode Black Box Testing. Metode Black Box Testing merupakan pengujian program yang mengutamakan pengujian terhadap kebutuhan fungsi dari suatu program. Tujuan dari metode Black Box Testing ini adalah untuk menemukan kesalahan fungsi pada program. Pengujian dengan metode Black Box Testing dilakukan dengan cara memberikan sejumlah input pada program. Input tersebut kemudian di proses sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya untuk melihat apakah program aplikasi dapat menghasilkan output yang sesuai dengan yang diinginkan dan sesuai pula dengan fungsi dasar dari program tersebut. Apabila dari input yang diberikan, proses dapat menghasilkan output yang sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, maka program yang dibuat sudah benar, tetapi apabila output yang dihasilkan tidak sesuai degan kebutuhan fungsionalnya, maka masih terdapat kesalahan pada program tersebut, dan selanjutnya dilakukan penelusuran perbaikan untuk memperbaiki kesalahan yang terjadi.

  1. Pengujian Black Box

    Tabel 3.11 Pengujian Black Box

    Berdasarkan pengujian dengan metode Black Box yang dilakukan dengan cara memberikan sejumlah input pada program seperti contoh pengujian pada masing-masing menu dan sub menu. Jika input data tidak lengkap maka sistem akan menampilkan pesan dan menyampaikan pesan yang sangat membantu admin, jika admin mendapati kesalahan saat input data barang yang tidak lengkap, selanjutnya yang kemudian akan diproses sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya dan dapat menghasilkan output yang sesuai dengan yang diinginkan oleh pengguna, yang kemudian akan diproses sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya dan dapat menghasilkan output yang sesuai dengan yang diinginkan oleh pengguna.

Schedulle Implementasi

Tabel 3.12 Schedulle Implementasi

Estimasi Biaya

Tabel 3.13 Estimasi Biaya



BAB IV

PENUTUP


Kesimpulan

Kesimpulan Terhadap Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian pada bab-bab sebelumnya, maka pada penelitian ini penulis dapat menyimpulkan beberapa hal yang terdapat pada rumusan masalah. Rumusan masalah ini diambil dari BAB I yang dibahas berdasarkan latar belakang masalah.

  1. Analisa terhadap sistem penggajian karyawan telah dibahas pada Bab III menggunakan Analisis SWOT dan tool Diagram UML. Sistem informasi penggajian karyawan yang sedang berjalan pada PT. Royal Impala masih dilakukan secara manual, pemakaian komputer hanya terbatas untuk pembuatan laporan gaji dan penyimpanan data dengan menggunakan Microsoft Excel.
  2. Kendala dan permasalahan pada PT. Royal Impala telah dibahas pada Bab III, sistem informasi penggajian dilakukan secara sederhana mengakibatkan informasi yang dihasilkan akan membutuhkan waktu yang lama, permintaan dokumen yang cepat sulit dilaksanakan, keamanan dokumen yang kurang terjamin dan besar peluang untuk memanipulasi data.
  3. Analisa Sistem Informasi Penggajian Karyawan Berbasis Web Pada PT. Royal Impala telah dibahas pada Bab III, rancangan digambarkan melalui Diagram UML. Rancangan prototype menggunakan aplikasi web dan rancangan database menggunakan MySql. Sistem yang dibangun juga telah dilakukan pengujian menggunakan black box testing dan hasilnya valid sebesar 92.8%, kesimpulannya rancangan sistem ini layak untuk diimplementasikan.

Kesimpulan Terhadap Tujuan dan Manfaat

  1. Kesimpulan Terhadap Tujuan, yaitu
    1. Untuk menganalisa sistem informasi laporan penggajian karyawan yang digunakan PT. Royal Impala sudah tercapai, dan hasil analisa dituangkan pada Bab III.
    2. Untuk mengetahui kendala dan permasalahan sistem penggajian karyawan pada PT. Royal Impala telah tercapai dan dibahas pada Bab III.
    3. Untuk merancang sistem informasi penggajian karyawan pada PT. Royal Impala telah tercapai dan dituangkan pada Bab III.
  2. Kesimpulan Terhadap Manfaat
    1. Menambah wawasan serta kemampuan berfikir secara luas sesuai dengan ilmu yang didapatkan selama belajar di Perguruan Tinggi Raharja.
    2. Diharapkan dapat dijadikan salah satu alternatif kepustakaan bagi para pembacanya.
    3. Mengetahui kendala-kendala pada sistem laporan penggajian di PT. Royal Impala.

Kesimpulan Terhadap Metode Penelitian

Pada penelitian ini, jenis penelitiannya adalah deskriptif, metode pengumpulan datanya yaitu menggunakan metode observasi pada PT. Royal Impala, wawancara dilakukan terhadap HRD-Personaliadan melalui studi pustaka. Untuk metode analisanya menggunakan Analisis SWOT, dan metode pengujian menggunakan black box testing.

Saran

Untuk meningkatkan atau memaksimalkan aplikasi penggajian karyawanberbasis web ini, penulis memberikan saran untuk memajukan aplikasi berbasis web yang dibuat sebagai berikut:

  1. Apabila sistem yang baru sudah berjalan maka perlu di perhatikan dan di lakukan evaluasi secara berkala terhadap sistem untuk selanjutnya diadakan perbaikan sesuai dengan perubahan dan perkembangan instansi atau perusahaan.
  2. Perlu dilakukan sosialisasi dan training kepada bagian yang terkait.
  3. Di masa yang akan datang, diharapkan bagi mahasiswa yang mengambil judul skripsi yang sama untuk dapat mengembangkan sistem ini menjadi jauh lebih baik.

Kesan

Demikian yang dapat penulis sampaikan mengenai Tugas Akhir ini yang berjudul Analisa Sistem Informasi Penggajian Karyawan Berbasis Web Pada PT. Royal Impala. Tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan. Penulis banyak berharap para pembaca memberikan kritik dan saran yang membangun kepada penulis demi sempurnanya tugas akhir ini. Semoga tugas akhir ini berguna bagi penulis pada khususnya juga para pembaca.


DAFTAR PUSTAKA


DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN :

A.1. Kartu Bimbingan

A.2. Kartu Study Tetap Final (KSTF)

A.3. Form Validasi Tugas Akhir

A.4. Kuitansi Pembayaran Tugas Akhir

A.5. Kuitansi Pembayaran Raharja Career

A.6. Kuitansi Pembayaran Sidang Komprehensif

A.7. Surat Keterangan Observasi

A.8. Validasi Sidang Akademik

A.9. Daftar Nilai

A.10. Sertifikat TOEFL

A.11. Sertifikat Prospek

A.12. Sertifikat Internasional

A.13. Sertifikat Nasional

A.14. Curriculum Vitae (CV)

A.15. Katalog Produk

Contributors

Sara Devi