TA1314376387: Perbedaan revisi

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari
[revisi tidak terperiksa][revisi tidak terperiksa]
(Literature Review)
(BAB III)
Baris 1.168: Baris 1.168:
 
<div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman'; text-align: center">'''PEMBAHASAN DAN HASIL'''</div>
 
<div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman'; text-align: center">'''PEMBAHASAN DAN HASIL'''</div>
  
 +
==Gambaran Umum Obyek Yang Dit eliti==
 +
 +
===Sejarah Singkat===
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2"> PT. Pantja Simpati didirikan pada 18 Mei 1963 dihadapan Notaris Liem Tong Kie oleh 4 orang pengusaha keturunan antara lain : Jo Koan Wen, Liem Tjie Liang, Hoo Joen Tjin dan Wong Eng Djie, dengan modal dasar perseroan pada saat itu sebesar Rp. 4 juta. Pada tahun 1970 perusahaan menempati lahan kantor pusat di Jalan K. H. Moh. Mansyur di tengah kota Jakarta seluas 1.600 m2 dan mempekerjakan 60 tenaga administrasi / ''staff'' marketing dan beberapa kreatif desainer. Tahap selanjutnya dengan seiring penambahan fasilitas produksi, PT Pantja Simpati pada tahun 1977 menempati lokasi strategis di Jalan Raya Serang Km.11 Cikupa – Tangerang, yang terletak ± 35 Km dari Ibukota Jakarta, dengan menempati areal seluas 17.000 m² dimana proses produksi terintegrasi dalam satu lokasi. Setelah melalui perjalanan yang panjang, dengan semangat yang tinggi mengikuti perkembangan teknologi industri percetakan Indonesia, PT Pantja Simpati diambil alih oleh Tiga Serangkai ''Group'' pada 5 Februari 1999  dan  dibawah  kepemilikan  Ibu  Hj.  Siti  Aminah  Abdullah,  terus berkembang dengan modal dasar perseroan saat ini sebesar Rp. 40 milyar. Untuk  memenuhi  produk-produk  di  pasar  lokal  perusahaan  menambah fasilitas produksi setiap tahunnya dan saat ini mempekerjakan 200 orang lebih karyawan serta didukung mesin cetak heidelberg antara lain : 2 Unit Mesin ''Offset'' CD, 1 Unit Mesin ''Offset'' 5 warna , 1 Unit Mesin ''Offset'' 4 warna, 1 Unit Mesin ''Offset'' 3 warna dan  1 Unit Mesin ''Offset'' 2 warna serta Mesin ''Finishing'' pendukung lainnya untuk memenuhi produk-produk di pasar lokal yang sesuai. Visi-nya menjadi perusahaan percetakan yang berkualitas dalam memproduksi buku ''hard cover'' khusus nya Al ''Qur’an''. Selain itu sesuai dengan pengalamannya yang hampir 50 tahun, PT Pantja Simpati terus melakukan pengembangan hasil produksi yang inovatif sebagai  salah  satu  percetakan  yang  melayani  semua  jenis  percetakan dengan hasil yang terbaik. Selain jasa cetak Al ''Qur’an'' dan ''hardcover'', PT. Pantja  Simpati  juga  melayani  jasa  ''softcover'',  ''saving  books'',  agenda, kalender dan jasa cetakan lainnya. Hal penting lainnya sebagai komitmen untuk memenuhi keinginan ''customer'', PT Pantja Simpati memiliki Misi : Memberi  pelayanan  yang  terbaik  dengan  menghasilkan  produk-produk yang berkualitas secara konsisten sesuai dengan tuntutan ''customer''. Menjadi mitra yang baik bagi penerbit Al ''Qur’an'', dengan memberikan pelayanan dan fasilitas untuk pengembangan dan inovasi bentuk dan jenis Al ''Qur’an''.  Menjaga  kepercayaan  dan  kenyamanan  ''customer''  dengan memberikan pelayanan pengiriman produk tepat waktu. </p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify ">
 +
<p style="line-height: 2"> Visi dan Misi PT. Pantja Simpati  </p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify ">
 +
<p style="line-height: 2"> Visi PT. Pantja Simpati.  </p></div>
 +
 +
<ol>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify ">
 +
<p style="line-height: 2">  • Menjadi perusahaan percetakan yang professional dan berkualitas.  </p></div>
 +
</ol>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify ">
 +
<p style="line-height: 2">  Misi PT. Pantja Simpati. </p></div>
 +
 +
<ol type="a">
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2"> Memberikan pelayanan yang terbaik dengan menghasilkan produk    percetakan yang berkualitas. </p>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2"> Menjaga  kepercayaan,  kenyamanan  dan  mendukung  pencapaian sasaran bisnis pelanggan, dengan memberikan inovasi produk berkualitas dan pelayanan demi kepuasan pelanggan. </p>
 +
</ol>
 +
 +
{{pagebreak}}
 +
 +
===Struktur Organisasi===
 +
 +
{{pagebreak}}
 +
{{pagebreak}}
 
<br>
 
<br>
 
{{pagebreak}}
 
{{pagebreak}}

Revisi per 19 Februari 2017 15.30

 

PERANCANGAN BUKU COMPANY PROFILE SEBAGAI SARANA INFOMASI

DAN PROMOSI PADA PT. PANTJA SIMPATI CIKUPA TANGERANG


TUGAS AKHIR


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NIM
: 1314376387
NAMA
: SUCI CAHYANI


JURUSAN MANAJEMEN INFORMATIKA

KONSENTRASI WEB GRAPHIC DESIGN

AKADEMIK MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

AMIK RAHARJA

TANGERANG

2016/2017

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR

PERANCANGAN BUKU COMPANY PROFILE SEBAGAI SARANA

INFORMASI DAN PROMOSI PADA PT. PANTJA SIMPATI

CIKUPA TANGERANG


Disusun Oleh :

NIM
: 1314376387
Nama
: Suci Cahyani
Jenjang Studi
: Diploma Tiga
Jurusan
: Manajemen Informatika
Konsentrasi
: Web Graphic Design

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, Januari 2017

Direktur
       
Kepala Jurusan
AMIK RAHARJA INFORMATIKA
       
Jurusan Manajemen Informatika
           
           
           
           
(Drs. Po. Abas Sunarya, M.si)
       
(Ruli Supriati, S.Kom.,MTI)
NIP : 000603
       
NIP : 08166

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN ILMU KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PERANCANGAN BUKU COMPANY PROFILE SEBAGAI SARANA

INFORMASI DAN PROMOSI PADA PT. PANTJA SIMPATI

CIKUPA TANGERANG

Dibuat Oleh :

NIM
: 1314376387
Nama
: Suci Cahyani

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Manajemen Informatika

Konsentrasi Web Graphic Design

Disetujui Oleh :

Tangerang, Januari 2017

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(_________)
   
(__________)
NID :
   
NID :

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN ILMU KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN BUKU COMPANY PROFILE SEBAGAI SARANA

INFORMASI DAN PROMOSI PADA PT. PANTJA SIMPATI

CIKUPA TANGERANG

Dibuat Oleh :

NIM
: 1314376387
Nama
: Nama: Suci Cahyani

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Manajemen Informatika

Konsentrasi SWeb Graphic Design

Tahun Akademik 2016/2017

Disetujui Penguji :

Tangerang, Januari 2017

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
( )
 
( )
 
( )
NID :
 
NID :
 
NID :


AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN ILMU KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PERANCANGAN BUKU COMPANY PROFILE SEBAGAI SARANA

INFORMASI DAN PROMOSI PADA PT. PANTJA SIMPATI

CIKUPA TANGERANG

Disusun Oleh :

NIM
: 1314376387
Nama
: Suci Cahyani
Jenjang Studi
: Diploma Tiga
Jurusan
: Manajemen Informatika
Konsentrasi
: Web Graphic Design

 

 

Menyatakan bahwa Tugas Akhir ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Tugas Akhir yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, Januari 2017

 
 
 
 
 
(Suci Cahyani)
NIM : 1314376387

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;

ABSTRAKSI

Pada era globalisasi sekarang ini bukan hanya perkembangan teknologi saja yang sangat cepat, media cetak juga sangat dibutuhkan sebagai alat bantu komunikasi untuk menyampaikan suatu pesan yang bersifat public relations, yaitu untuk mempengaruhi atau membujuk dan memberikan kesan kepada relasi, dan khususnya calon konsumen terhadap apa yang diinformasikan oleh sebuah perusahaan. Salah satu dari media informasi tersebut adalah dalam bentuk media komunikasi visual tentang produk dari sebuah perusahaan yang berfungsi sebagai sarana promosi dan informasi. Dalam mempertahankan citra atau image perusahaaan, PT. Pantja Simpati ingin menerapkan strategi promosi yang berbeda dari sebelumnya, saat ini media komunikasi visual yang digunakan oleh perusahaan dalam program promosi properti hanya menggunakan media brosur yang berisikan mengenai informasi produk, keunggulan, dan beberapa fasilitas yang di tawarkan, namun dari media buku company profile tersebut tidak menyampaikan informasi secara detail dan menyeluruh mengenai produk dari perusahaan. Oleh sebab itu, untuk melengkapi dan menunjang promosi yang dapat menarik perhatian konsumen maka dirancanglah sebuah media komunikasi visual dalam bentuk cetak. Media komunikasi visual tersebut dirancang sebagai sarana penunjang promosi yang dapat memberikan nilai lebih dalam penyampaian informasi dan penerapan strategi pemasaran. Maksud dari strategi tersebut dapat disampaikan sebagai program untuk menentukan dalam mencapai tujuan promosi. Akhirnya, penulis dapat menuangkannya dalam bentuk laporan yang berjudul Perancangan Buku Company Profile Sebagai Sarana Informasi Dan Promosi Pada PT. Pantja Simpati Cikupa Tangerang dengan harapan dapat berguna dan mempunyai nilai tambah dalam media promosi dan informasi yang ada di PT. Pantja Simpati Cikupa Tangerang khususnya pada Percetakan berscala nasional.

Kata Kunci: Desain Komunikasi Visual, Informasi, Promosi


ABSTRACTION

In this current era of globalization not only technological developments are extremely rapid, print media are also urgently needed as a tool of communication to convey a message that is public relations, namely to influence or persuade and gives the impression to the relationship, and in particular prospective consumers of what informed by a company. One of the media that information is in the form of visual communication media about a product from a company that serves as a means of promotion and information. In maintaining the image or image company, PT. Pantja Sympathy wants to implement promotion strategy different from the previous, the current visual communication media used by the companies in the program use only media property promotion brochures containing information about products, excellence, and some of the facilities on offer, but from the media company profile book does not convey information in detail and thoroughly about products of the company. Therefore, to complete and support the promotions that can attract the attention of consumers then the surveyors laid out a visual communication media in printed form. The designed visual communication media as a means of supporting a promotion that can provide more value in the delivery of information and application of marketing strategy. The intent of the strategy can be delivered as a program to determine the goal of promotion. Finally, the author can be poured it in the form of a report entitled Designing Company Profile Book as a means of Promotion And Information On PT. Pantja Sympathy Cikupa Tangerang in the hope it can be useful and have added value in media promotion and information on PT. Pantja Sympathy Cikupa Tangerang especially in the Printing of the national berscala.

Keywords: Visual Communication Design, Information, The Promotion Of

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan Puji Syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan Rahmat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga dapat menyusun dan menyelesaikan Tugas akhir ini, dengan judul “PERANCANGAN BUKU COMPANY PROFILE SEBAGAI SARANA INFORMASI DAN PROMOSI PADA PT. PANTJA SIMPATI CIKUPA TANGERANG” sesuai dengan waktu yang telah ditentukan..

Tujuan dari pembuatan Tugas akhir ini adalah sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan program pendidikan Diploma 3 (D3) jurusan Manajemen Informatika konsentrasi web graphic design di Perguruan Tinggi Raharja.

Terselesaikannya Tugas akhir ini tidak lepas dari pihak-pihak yang telah banyak membantu penulis baik dalam segi moril, materil maupun spiritual. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

  1. Bapak Drs. Po. Abas Sunarya, M.Si., selaku Direktur AMIK Raharja Informatika.

  2. Bapak Padeli, M.Kom., selaku Pembantu Direktur I Bidang Akademik AMIK Raharja Informatika.

  3. Ibu Lusyani Sunarya, S.Sn.,M.Si selaku dosen pembimbing I yang telah memberikan bimbingan serta pengarahan kepada penulis untuk kelancaran penyusunan Tugas akhir ini.

  4. Ibu Desy Apriyani, S.Kom selaku dosen pembimbing II yang telah memberikan bimbingan serta pengarahan kepada penulis untuk kelancaran penyusunan Tugas akhir ini.

  5. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.

  6. Seluruh staff dan karyawan Perguruan Tinggi Raharja atas kerjasamanya.

  7. Kedua orang tua, kakak dan saudara keluarga yang telah memberikan dukungan, baik moril, materil maupun doa untuk keberhasilan kepada penulis.

  8. Aulia Wibisono Karyandi yang telah membantu dan memberikan dukungannya.

  9. Gita Kurnia, Anisya Dinda Maulidya ,Depit Ulan Sari yang telah memberikan dukungan dan semangatnya.

  10. Rekan-rekan mahasiswa yang telah memberikan dukungan.

  11. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu-persatu pada kesempatan ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih banyak terdapat kekurangan. Dengan segala keterbatasan dan kesederhanaan dalam penulisan dan penyusunan laporan ini, penulis sangat mengharap kritik dan saran yang bersifat membangun.

Akhir kata kepada semua pihak yang telah membantu terwujudnya laporan Tugas akhir ini, semoga Allah SWT selalu melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya.

Tangerang, 16 Januari 2017
Suci Cahyani
NIM. 1314376387

DAFTAR TABLE

DAFTAR GAMBAR

DAFTAR BAGAN


BAB I

PENDAHULUAN

Media komunikasi visual dalam menunjang suatu informasi dan promosi saat ini berkembang sangat pesat, hal ini dikarenakan banyaknya informasi yang dibutuhkan oleh semua orang, sehingga banyak pembuat informasi terus terpacu untuk melakukan perubahan, dimana banyak pihak-pihak yang terlibat, baik yang berhubungan langsung dalam proses penyampaian, maupun penerimaan informasi tersebut.

Peran media promosi sangat berpengaruh dalam sebuah persaingan bisnis. Melalui media promosi, pelaku bisnis dapat lebih mudah memperkenalkan produknya kepada masyarakat sesuai dengan perkembangan perusahaan. Brand merupakan janji penjual untuk secara konsisten memberikan keistimewaan, manfaat, dan jasa tertentu pada pembeli. Semuanya dapat anda tuang ke dalam bentuk media, yakni media promosi.

Media promosi merupakan sarana mengomunikasikan suatu produk atau jasa, brand atau perusahaan dan lainnya agar dapat dikenal masyarakat lebih luas. Di dalam komunikasi terjadi proses untuk menyampaikan pesan, serta berusaha untuk menciptakan citra positif dari perusahaan di mata masyarakat, karena itu setiap instansi atau perusahaan pasti menginginkan perusahaannya dikenal masyarakat luas secara positif, bahkan lebih jauh lagi mereka menginginkan masyarakat tersebut menjadi pengguna jasa atau produk yang ditawarkan oleh perusahaan. Berbagai upaya dilakukan untuk mencapai hal tersebut, dan kegiatan yang paling berperan serta adalah melalui sebuah Company Profile yang akan digunakan sebagai alat bantu berkomunikasi dan sebagai media pemasaran produk agar dapat dikenal oleh para konsumen dan relasi perusahaan.

Company profile adalah sebuah aset suatu lembaga atau perusahaan yang biasa digunakan sebagai tanda pengenal dalam melakukan komunikasi yang baik dan kerjasama dalam lingkup intern perusahaan maupun dengan kolega, mitra usaha ataupun pihak-pihak terkait lainnya diluar lingkungan perusahaan tersebut.

PT. Pantja Simpati berlokasi di jalan raya serang km.11 Cikupa-Tangerang, perusahaan tersebut bergerak dalam bidang percetakan berskala nasional. Permasalahan yang ada, pada saat ini PT. Pantja Simpati, telah menggunakan media promosi dan informasi hanya dalam bentuk media komunikasi visual berupa x-banner, brosur, spanduk, dengan cara melakukan pemasaran untuk memperkenalkan produk – produknya dan belum dikemas dalam bentuk media informasi dan promosi yang lebih lengkap dan terorganisir dengan baik, agar dapat menyampaikan informasi profil dan produk perusahaan yang lebih tepat sasaran, setidaknya harus mempunyai sarana media yang dapat menunjang efektivitas dalam proses komunikasi yang ada di perusahaan PT. Pantja Simpati.

Buku company profile dinilai efektif dan dapat dijadikan penunjang dalam program promosi dan informasi pada PT. Pantja Simpati. Adapun buku company profile ini berisikan informasi tentang : Latar belakang,visi dan misi,produk dan layanan,portofolio,dan klien. Media komunikasi visual seperti inilah yang perlu di miliki untuk penunjang komunikasi yang baik pada masyarakat khususnya relasi perusahaan tersebut.

Berdasarkan analisa permasalahan yang ada, yaitu masih minimnya bentuk media yang dapat memberikan informasi yang detail dan sekaligus sebagai penunjang promosi pada saat perusahaan ingin menjual suatu produk perusahaan. Pihak pemasaran atau operasional PT. Pantja Simpati memerlukan sebuah perancangan media komunikasi visual dalam bentuk buku company profile yang mampu mengemas seluruh aset perusahaan meliputi produk, fasilitas, dan keunggulan yang dimiliki oleh perusahaan dalam menjalin relasi atau kerjasama baik dengan klien perseorangan, klien perusahaan, instansi atau lembaga terkait. Maka pada penelitian ini, mencoba mengambil judul dalam Tugas Akhir yaitu : “Perancangan Buku Company Profile Sebagai Sarana Informasi dan Promosi Pada PT. Pantja Simpati Cikupa Tangerang”.

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas maka dapat dirumuskan beberapa permasalahan yaitu :

  1. Media dalam bentuk apa yang efektif dan dapat menunjang informasi dan promosi pada PT. Pantja Simpati ?

  2. Bagaimana merancang buku company profile yang menarik dan dapat menunjang promosi dan informasi pada PT. Pantja Simpati ?

  3. Target seperti apa yang akan dicapai melalui perancangan buku company profile pada PT. Pantja Simpati ?

Ruang Lingkup

Agar pembahasan permasalahan Tugas Akhir ini lebih terarah maka pada penelitian ini mencoba untuk membatasi ruang lingkup penelitian, yaitu perancangan media Company Profile PT. Pantja Simpati yang diwujudkan dalam bentuk booklet.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

  1. Merancang buku company profile yang efektif bagi perusahaan, dan calon customer, sehingga dapat menunjang informasi dan promosi pada PT. Pantja Simpati.

  2. Untuk dapat menghasilkan desain buku company profile yang menarik untuk menunjang promosi dan informasi dalam menjalin relasi atau kerjasama baik dengan klien perseorangan, klien perusahaan, instansi atau lembaga terkait.

  3. Untuk mencapai target PT. Pantja Simpati dalam hal menyampaikan informasi dan promosi kepada calon customer, klien perusahaan, instansi atau lembaga terkait.

Manfaat Penelitian

  1. Agar melalui media yang dirancang tentang perusahaan atau produk yang di jual dapat disampaikan secara efektif, dan dapat menjadi penunjang media promosi dan informasi sehingga menjawab kebutuhan Pelanggan dari PT. Pantja Simpati.

  2. Agar dapat menghasilkan media promosi dan informasi yang menarik minat calon customer dan klien melalui buku company profile yang diberikan untuk bekerjasama dengan PT. Pantja Simpati.

  3. Dengan direncanakannya buku company profile ini, diharapkan perusahaan akan mencapai target yang ditetapkan, dan dapat memberikan manfaat positif, meningkatkan image perusahaan, meningkatkan daya tarik konsumen, serta diharapkan akan meningkatkan omset pada PT. Pantja Simpati.

Metodologi Penelitian

Penelitian Tugas Akhir ini menggunakan beberapa metode penelitian didalamnya antara lain :

Metode Analisa Permasalahan

Analisa permasalahan didapatkan dari hasil interview yang dilakukan penulis pada hari kamis, 30 September 2016 ke PT. Pantja Simpati dengan Bapak Bahruji sebagai karyawan bagian design di PT. Pantja Simpati.

Metode Pengumpulan Data

Berikut beberapa metode yang dilakukan penulis untuk mengumpulkan data diantaranya :

  1. Metode Observasi
  2. Metode yang dilakukan penulis dengan melihat, meninjau, dan mengamati secara langsung ke lapangan guna mendapatkan data untuk diteliti. Observasi ini dilakukan dengan pengamatan secara langsung ke PT. Pantja Simpati.

  3. Metode Interview
  4. Metode yang lakukan dengan cara mengadakan tanya jawab, dilakukan dengan sistematis dan berlandaskan pada tujuan penelitian. Penulis menggunakan metode interview yaitu dengan melakukan Tanya jawab secara langsung dengan stakeholder.

  5. Studi Pustaka
  6. Materi-materi yang dipergunakan sebagai landasan diperoleh dari berbagai sumber tertulis meliputi : buku-buku, jurnal, kamus, internet dan media komunikasi lainnya yang erat kaitannya dengan objek permasalahan.

Metode Analisa Perancangan Media

Perancangan media komunikasi visual sebagai penunjang media promosi dan informasi dirancang berdasarkan analisa terhadap media yang telah digunakan pada media sebelumnya, selain itu juga terhadap analisa kebutuhan yang diajukan kepada stakeholder, yang selanjutnya dirancang dengan menggunakan program komputer grafis. Media-media yang akan digunakan sebagai sarana penunjang promosi PT. Pantja Simpati dirancang dengan menggunakan aplikasi Adobe Illustrator Cs 6.

Metode Konsep Desain

Konsep desain yang digunakan penulis dalam penelitian Tugas Akhir ini akan menyampaikan, yaitu :

  1. Perancangan Media

  2. Perancangan Pesan

  3. Perancangan Visual

Sistematika Penulisan

Untuk memahami lebih jelas alur penelitian ini, maka penulis mengelompokkan materi laporan Tugas Akhir ini menjadi beberapa bab dengan sistematika penulisan, yang disampaikan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

    Dalam bab ini berisi tentang Latar Belakang Penelitian, Rumusan Masalah, Ruang Lingkup Penelitian, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Metodologi Penelitian, dan Sistematika Penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

    Dalam bab ini menjelaskan tentang Teori Umum, Teori Khusus, dan Literature Review yang akan mendasari laporan penelitian Tugas Akhir yang diajukan.

BAB III PEMBAHASAN DAN HASIL

    Bab ini berisi tentang Gambaran Umum Objek Yang Diteliti yaitu, mengenai Sejarah Singkat, Struktur Organisasi, Wewenang dan Tanggung Jawab, Product Information, Market Analisis, Potensial Market, Market Segmentasion, Marketing Objective, Marketing Strategy, Budget Produksi Media, Konfigurasi Perancangan terdiri dari : Konfigurasi Hardware, Software yang digunakan, , Perencanaan Media (Konsep Media), Perencanaan Pesan (Konsep Kreatif), Perencanaan Visual (Konsep Visual), dan Elisitasi

BAB IV PENUTUP

    Bab ini berisi tentang Kesimpulan dan Saran yang dapat diberikan dari hasil penelitian yang dilakukan.

DAFTAR PUSTAKA

    Berisikan tentang referensi yang digunakan dalam penyusunan hasil laporan Tugas Akhir (TA)

LAMPIRAN

    Daftar dari keseluruhan lampiran-lampiran yang melengkapi laporan sebagai lampiran.


BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Perancangan

  1. Pengertian Perancangan

    Menurut Binanto (2010 : 260)[1], Perancangan adalah tahap pembuatan spesifikasi mengenai arsitektur program, gaya, tampilan, dan kebutuhan material atau bahan untuk program. Tahap ini biasanya menggunakan storyboard untuk menggambarkan deskripsi tiap scene lain dan bagan alur (flowchart) untuk menggambarkan aliran dari satu scene ke scene lain.

    Menurut Soepadmo (2013 : 10)[2], Perancangan adalah setiap rancangan harus memenuhi kebutuhan penggunanya dan dapat berfungsi dengan baik, fungsi timbul sebagai akibat dari adanya kebutuhan manusia dalam usaha untuk mempertahankan serta mengembangkan hidup dan kehidupannya di alam semesta ini.

    Kesimpulan yang dapat penulis ambil dari pengertian beberapa ahli, bahwa perancangan itu sendiri berarti tahap awal yang harus dilakukan saat akan membuat sebuah project yang didalamnya terdapat storyboard untuk menggambarkan aliran suatu project dari scene satu ke scene yang lainnya.

  2. Proses Perancangan Secara Umum

    1. Persiapan Data

      Menurut Sunarya dkk (2013 : 81)[3], Data adalah sesuatu yang belum mempunyai arti bagi penerimanya dan masih memerlukan adanya suatu pengolahan. Data bisa berupa suatu keadaan, gambar, suara, huruf, angka, matematika, bahasa ataupun simbol-simbol lainnya yang bisa kita gunakan sebagai bahan untuk melihat lingkungan, obyek, kejadian ataupun suatu konsep.

      Data berupa teks atau gambar terlebih dahulu harus kita pilah dan seleksi, apakah data itu sangat penting sehingga harus tampil atau kurang penting sehingga bisa ditampilkan lebih kecil, samar atau dibuang sama sekali. Data bisa berupa data informatif atau data estesis. Data informatif bisa berupa foto atau teks dan judul. Data estesis bisa berupa bingkai, background, efek grafis garis atau bidang. Untuk desain menggunakan komputer, data harus dalam format digital atau file, oleh karena itu peralatan yang diperlukan untuk merubah data analog ke digital seperti scanner, kamera digital akan sangat membantu.

    2. Ide

      Untuk mencari ide yang kreatif diperlukan studi banding, wawancara dan lain-lain agar desain yang dibuat bisa efektif diterima dan membangkitkan kesan tertentu yang sulit dilupakan.

    3. Konsep

      Hasil kerja berupa pemikiran yang menentukan tujuan-tujuan, kelayakan dan segmen yang dituju. Oleh karena itu, desain grafis menjadi desain komunikasi visual agar dapat bekerja untuk membantu pihak yang membutuhkan solusi secara visual.

    4. Media

      Untuk mencapai kriteria ke sasaran atau segmen yang dituju diperlukan studi kelayakan yang cocok dan efektif untuk mencapai tujuannya. Media bisa berupa cetak, elektonik, luar ruang dan lain-lain.

    5. Visualisasi

      Yang dimaksud visualisasi disini adalah sebuah penjabaran yang berasal dari sebuah konsep kedalam bentuk visual. Visualisasi sangat erat kaitannya dengan pemilihan warna, layout sampai finishing. Hasil akhir yang didapat dari proses ini adalah sebuah visualisasi desain yang sesuai dengan kemauan klien.

    6. Produksi

      Setelah visualisasi selesai dan disetujui oleh klien, maka proses terakhir yang diperlukan adalah proses produksi. Tujuannya adalah agar hasil visualisasi tersebut dapat dipergunakan sebagaimana tujuan awalnya. Apakah sebagai media cetak, media elektronik atau media luar ruang. Proses produksi memang tidak dilakukan oleh seorang desainer tetapi desainer yang baik diharuskan untuk memahami sebuah proses produksi, agar hasil visualisasinya sesuai dengan apa yang diinginkan.

  3. Pengertian Project

    Menurut Priyatno (2010 : 35)[4], Project adalah susunan klip video, gambar, atau musik di timeline atau storyboard yang sedang dalam pengeditan.

Konsep Dasar Media

  1. Pengertian Media
  2. Menurut Rahardja dkk (2012 : 133)[5], Media adalah segala bentuk yang digunakan untuk menyalurkan informasi. Pengertian media yang diberikan AECT (Association for education communication and tecnology) ini menunjukkan bahwa istilah ”media” memiliki makna yang sangat umum.

    Menurut Maimunah (2012 : 284)[6], Media adalah sarana untuk menyimpan pesan atau informasi kepada public dengan menggunakan berbagai unsur komunikasi grafis seperti teks atau gambar atau foto.

    Dapat disimpulkan bahwa media adalah sarana dalam berbagai unsur komunikasi grafis untuk menyampaikan informasi kepada public yang berupa media cetak maupun media visual.

  3. Jenis – Jenis Media
  4. Menurut Soyomukti (2012 : 200)[7]. terdapat jenis - jenis media sebagai berikut :

    1. Media Cetak, contoh : iklan majalah dan surat kabar.

    2. Media Audio, contoh : radio.

    3. Media Audio Visual, contoh : televisi.

Konsep Dasar Informasi

  1. Pengertian Informasi
  2. Menurut McLeod (2012 : 8)[8], Informasi (Information) dapat didefinisikan sebagai data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya, informasi disebut juga data yang diproses atau data yang memiliki arti.

    Informasi ibarat darah yang mengalir di dalam tubuh suatu organisasi. Sehingga informasi merupakan salah satu bentuk sumber daya utama dalam suatu organisasi yang digunakan oleh manager untuk mengendalikan perusahaan dalam mencapai tujuan. Pada hakikatnya promosi adalah bentuk komunikasi pemasaran. Yang dimaksud dengan komunikasi pemasaran adalah aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi atau membujuk dan mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli, dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan.

  3. Jenis – Jenis Informasi
  4. Menurut O’Brien (2012 : 15)[9] jenis – jenis informasi dijelaskan sebagai berikut:

    1. Informasi Manajerial
    2. Informasi strategis untuk manajerial tingkat atas, informasi taktis untuk manajerial tingkat menengah, dan informasi operasional untuk manajerial tingkat bawah.

    3. Sumber Informasi
    4. Sumber informasi dibagi menjadi informasi internal dan eksternal. Informasi internal adalah informasi yang menggambarkan keadaan (profile), sedangkan informasi eksternal adalah informasi yang menggambarkan ada tidaknya perubahan di luar organisasi. Informasi ini biasanya lebih banyak digunakan untuk kegiatan – kegiatan manajerial tingkat atas.

    5. Informasi Rutinitas
    6. Informasi rutinitas, dibagi menjadi informasi rutin dan insendentil. Informasi rutin digunakan secara periodik terjadwal dan digunakan untuk penanggulangan masalah rutin, sedangkan informasi insendentil diperlukan untuk penanggulangan masalah khusus.

    7. Informasi Fisik
    8. Informasi fisik dapat diartikan susunan yang terdiri dari perangkat keras, perangkat lunak dan tenaga pelaksanaan yang secara bersama – sama saling mendukung untuk menghasilkan suatu produk dan sistem informasi dari segi fungsi merupakan suatu proses berurutan dimulai dari pengumpulan data dan diakhiri dengan komunikasi.

Konsep Dasar Promosi

  1. Pengertian Promosi
  2. Menurut Dewi Immaniar dkk (2014 : 425)[10], Promosi adalah tindakan menginformasikan atau meningkatkan konsumen tentang spesifikasi produk atau merek. Promosi mempunyai kekuatan untuk menyampaikan pesan, dan diperlukan perancangan khusus agar promosi tersebut memiliki visual yang kuat dan menciptakan keserasian didalam rangkaian pemasaran, karena promosi adalah berkaitan langsung dalam upaya untuk memperkenalkan produk kepada konsumen dengan memikat hati mereka melalui pemberian kesan – kesan baik, yang mampu diingat dan dirasakan oleh konsumen.

    Menurut Lukiati (2010 : 54)[11], Promosi adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran. Yang dimaksud dengan komunikasi pemasaran adalah aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi atau membujuk dan mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan.

    Promosi merupakan salah satu penentu keberhasilan suatu program pemasaran. Pentingnya promosi dapat digambarkan lewat perumpamaan bahwa pemasaran tanpa promosi dapat diibaratkan seorang pria berkaca mata hitam yang dari tempat gelap pada malam kelam mengedipkan matanya pada seorang gadis di kejauhan. Tak seorang pun yang tau apa yang dilakukan pria tersebut selain dirinya sendiri.

    Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas maka penulis dapat memberikan kesimpulan bahwa promosi adalah salah satu kegiatan yang dapat menentukan keberhasilan suatu program pemasaran.

  3. Tujuan Promosi
  4. Tujuan utama dari promosi adalah meginformasikan, mempengaruhi, dan membujuk serta mengunggulkan produk dibandingkan produk pesaing selain itu promosi juga dapat berupa citra produk di mata konsumen sesuai keinginan, untuk menjaga kestabilan penjualan ketika terjadi lesu pasar, untuk mendapatkan pelanggan baru dan menjaga kesetiaan pelanggan, juga untuk mendapatkan kenaikan penjualan dan profit penjualan dan meningkatkan citra produk di mata konsumen.

  5. Bentuk Promosi
  6. Menurut Kotler dan Armstrong (2010 : 440)[12], promosi dapat dilakukan dengan beberapa cara, antara lain :

    1. Advertising
    2. Iklan merupakan salah satu bentuk promosi yang dapat dengan cepat meluas dan meraih target konsumen mereka namun dalam pelaksanaannya memerlukan dana yang besar. Contohnya : koran, media radio, media televisi, dan lain sebagainya.

    3. Personal Selling
    4. Personal Selling merupakan alat paling efektif pada tahap tertentu dalam proses keputusan pembelian, terutama dalam menentukan pembelian, keyakinan dan tindakan yang akan diputuskan. Hal ini disebabkan karena adanya interaksi langsung antara calon pembeli dengan penjual, dimana pembeli dapat mendapat informasi secara jelas atas kebutuhannya bahkan penjual dapat membantu mereferensikan produk yang sesuai dengan kebutuhan calon pembeli.

    5. Sales Promotion
    6. Sales Promotion dapat lebih menarik perhatian konsumen, memberi respon yang cepat, memberi gairah konsumen untuk membeli produk disaat produk mengalami penurunan dalam penjualan. Contoh : kupon, diskon, pemberian sampel, undian, dan lainnya.

    7. Public Relation
    8. Public relation ini dapat mencakup para konsumen yang belum terjamah oleh promosi yang dilakukan oleh tenaga penjual ataupun iklan , karena ini bukan lagi hanya sebatas informasi, tetapi sebuah informasi yang dikomunikasikan secara terarah.

    9. Direct Marketing
    10. Banyak bentuk yang digunakan dalam pemasaran langsung sesuai dengan kebutuhan atau karakteristik setiap perusahaan dan bidang yang digeluti, seperti email langsung, katalog, tele-Marketing, online-Marketing dan sebagainya. Pemasaran langsung bersifat tertutup atau lebih tertuju pada orang-orang tertentu yang menerima berita atau informasi tersebut. Bersifat langsung, dapat disesuaikan, dan interaktif. Dengan demikian, pemasaran langsung sangat cocok untuk membangun hubungan dengan target konsumen secara lebih Personal.

Konsep Dasar Desain

  1. Definisi Typography
  2. Menurut Hendratman (2011 : 63)[13], “Tipografi (typography) adalah ilmu yang mempelajari tentang huruf”. Dengan perkembangan font-font komputer, kita akan leluasa memilih jenis font yang diinginkan. Namun memilih font adalah pekerjaan yang melelahkan karena sering banyaknya font yang tersedia Definisi Tentang Psikologi Warna

    1. Pengertian Warna
    2. Menurut Widada (2010 : 14)[14], secara obyektif warna adalah sifat cahaya yang dipancarkan dan terurai sebagai warna pelangi (merah, jingga, kuning, ungu). Jenis warna yang demikian disebut spectrum atau warna cahaya. Secara subyektif warna adalah bagian dari pengalaman indra penglihat (mata) yang diterima dari pantulan sinar atau cahaya pada suatu obyek atau benda tertentu.

    3. Dimensi Warna
    4. Secara garis besar dikenal adanya 2 dasar teori tentang warna :

      1. Munsell system

      2. Prang system, menurut teori Prang system warna dapat dibagi :

        1. HUE (nama warna) : panas atau dinginnya warna

            • Menunjukkan nama-nama warna : merah, biru, hijau

            • Perbedaan warna adalah perbedaan HUE

            • Bila hijau menjadi kebiruan dapat dikatakan berubah HUEnya

        2. VALUE : terang atau gelapnya warna

        3. INTENSITY : cerah atau suramnya warna

    5. Makna Simbolik Warna
    6. Menurut Widada (2010 : 21)[14] makna simbolik warna adalah sebagai berikut:

      1. Warna Merah : semangat, keberanian, amarah, bahaya, kekerasan, kekejaman, kesakitan.

      2. Warna Kuning : Kegembiraan, keceriaan, kecemerlangan, keagungan, ciptaan.

      3. Warna Kuning Emas : kemewahan, kejayaan, kemenangan, kemulyaan, kekuatan spiritual.

      4. Warna Hijau : pertumbuhan, kesuburan, keremajaan, keyakinan, pengharapan, kesanggupan, kehidupan, penelitian.

      5. Warna Biru : kebenaran, keteguhan, ketenangan, kesejukan, kesetiaan, kemurahan hati.

      6. Warna Putih : kesucian, kebenaran, perdamaian, kemurnian, kejujuran, ketentraman.

      7. Warna Hitam : ketabahan, kekuatan, ketegasan, kejantanan, kesengsaraan.

      8. Warna Abu-abu : ketaatan, rendah hati, kesholihan, modern.

      9. Warna Orange : kemajuan, semangat, perkembangan, energi.

      10. Warna Violet : kemulyaan, kebesaran jiwa, kelembutan.

      11. Indigo : ilmu pengetahuan, kemapanan, kedewasaan.

  3. Definisi Layout
  4. Menurut Hendratman (2011)[13], Layout adalah usaha untuk menyusun, menata, atau memadukan unsur – unsur komunikasi grafis (teks, gambar, tabel, dll) menjadi media komunikasi visual yang komunikatif, estetik, dan menarik. Jadi, ahli layout adalah bisa dianggap seorang manager yang mampu mengatur atau mengkomposisi bentuk dan bidang sehingga tersaji dalam kesatuan yang mudah diterima audience.

  5. Definisi Desain Komunikasi Visual
  6. Menurut Tinarbuko (2015 : 77)[15], Desain Komunikasi Visual adalah ilmu yang mempelajari konsep komunikasi dan ungkapan daya kreatif, yang diaplikasikan dalam berbagai media komunikasi visual dengan mengolah elemen desain grafis terdiri dari gambar (ilustrasi), huruf, warna, komposisi, dan layout. Semuanya itu dilakukan guna menyampaikan pesan secara visual, audio, dan audio visual kepada target sasaran yang dituju.

    Secara kasatmata, desain komunikasi visual sangat akrab dengan kehidupan manusia. Dalam kehidupan sehari – hari, peranan desain komunikasi visual sangat signifikan sebagai sumber informasi atas keberadaan produk dan jasa. Yang lebih dahsyat lagi, eksistensi desain komunikasi visual diyakini mampu meningkatkan harkat hidup orang banyak. Realitas sosial semacam itu tidak mungkin dipungkiri, sebab kenyataannya, keberadaan desain komunikasi visual tidak akan bisa lepas dari sejarah manusia, dan merupakan salah satu usaha manusia untuk meningkatkan kualitas hidup.

    Desain komunikasi visual sebagai salah satu bagian dari seni terap yang mempelajari perihal perencanaan dan perancangan berbagai bentuk informasi komunikasi visual.

Teori Khusus

Definisi Company Profile

Menurut Maimunah, dkk (2012:284)[6], company profile adalah sebuah aset suatu lembaga atau perusahaan yang dapat digunakan untuk meningkatkan suatu image atau citra dari perusahaan untuk menjalin kerja sama dengan relasi perusahaan, lembaga dan instansi terkait lainnya.

Menurut Rendy (2015)[16], Company Profile merupakan penjelasan mengenai perusahaan termasuk produknya secara verbal maupun grafik yang mengangkat corporate value serta product value serta keunggulan perusahaan dibandingkan pesaing

Sehingga, dapat disimpulkan bahwa company profile merupakan suatu sistem informasi mengenai sebuah perusahaan yang diberikan melalui beberapa media promosi yang bertujuan untuk memberikan informasi mengenai segala sesuatu yang yang berkaitan dengan perusahaan tersebut. Informasi tersebut bersifat umum dan perusahaan dapat memilih informasi apa saja yang ingin disampaikan secara terbuka kepada publik. Selain itu, pembuatan company profile juga dapat didasarkan kepada kepentingan publik sasaran. Ada company profile yang dibuat khusus untuk konsumen (pelanggan), untuk bank, untuk pemerintah, pemasok, investor dan sebagainya. Biasanya hal ini dilakukan oleh perusahaan besar yang memiliki bidang usaha yang luas dan publik yang berbeda-beda.

Booklet

Menurut Rika Sri Rahmawati (2011)[17], Booklet adalah sebuah buku kecil yang terutama digunakan untuk mewakili perusahaan dan rincian produk. Booklet juga ibaratanya sebuah utusan yang membawa pesan penting. Penampilan dan desain booklet adalah mewakili gambaran sebuah perusahaan. Seorang marketing sangatlah penting memiliki tools untuk membantu meningkatkan penjualan.

Menurut Effendy sholeh (2011)[18], dalam bukunya periklanan di era masa kini, menyebutkan, bahwa booklet adalah suatu sarana periklanan yang mampu menarik banyak konsumen-konsumen produktif. Hal ini disebabkan oleh adanya booklet yang bisa mencakup tidak hanya satu produk saja, akan tetapi dapat mencakup berbagai jenis-jenis produk yang itu bisa membuat konsumen melakukan perbandingan dalam hal marketing.

Kesimpulan Booklet adalah terbitan tidak berkala yang dapat terdiri dari satu hingga sejumlah kecil halaman, tidak terkait dengan terbitan lain, dan selesai dalam sekali terbit. Halamannya sering dijadikan satu (antara lain dengan stapler, benang, atau kawat), biasanya memiliki sampul, tapi tidak menggunakan jilid keras. Bila terdiri dari satu halaman, booklet umumnya dicetak pada kedua sisi, dan dilipat dengan pola.

Adobe Illustrator CS6

Adobe Ilustrator menurut Madiun Andi (2012:1-15)[19], adalah salah satu progam yang digunakan untuk mendesain grafis dilengkapi dengan fasilitas perintah termasuk tool-tool yang baru, panel, pilihan opsi dan fitur-fitur khusus yang dapat dipakai untuk memaksimalkan pengerjaan desain. Adobe illustrator menciptakan tool dan panel dengan fungsi yang tidak jauh dengan versi sebelumnya, sehingga memudahkan anda untuk belajar dan memahami illustrator dengan cepat. Bab ini akan memperkenalkan kepada anda tentang lembar kerja, tool-tool, dan panel dalam illustrator.

  1. Menu
  2. Menu bar berisi opsi atau perintah yang berfungsi untuk menuju ke fitur illustrator, tool-tool, dan perintah untuk memaksimalkan pekerjaan desain.

  3. Control panel
  4. Control panel adalah perintah khusus yang menawarkan akses cepat kepilihan yang berhubungan dengan objek yang anda pilih. Secara default, Control panel adalah dock ( area khusus ) di bagian atas lembar kerja. Pilihan yang ditampilkan di control panel bervariasi, tergantung pada jenis objek atau alat yang anda pilih. Misalnya, jika anda memilih salah satu objek teks, control panel menampilkan pilihan format teks selain pilihan untuk mengubah warna, penempatan dan dimensi objek.

  5. Status
  6. Status Bar akan muncul di bagian kiri bawah ujung lembar kerja yang menampilkan persentase zoom/tampilan dan informasi tentang salah satu topikberikut : alat yang sedang digunakan, tanggal dan waktu, jumblah undo dan redo yang tersedia profil warna dokumen, atau status dari sebuah file yang dikelola.

  7. Magnification
  8. Magnification berada di dalam status bar, berfungsi untuk mengatur zoom (tampilan) lembar kerja, mulai dari 3.13% sampai 6400% gunakan menu drop down untuk mengatur pembesaran, atau gunakan kombinasi tombol ctrl++ pada keyboard untuk menambah perbesaran.

  9. Artboard Navigation
  10. Artboard Navigation berada di dalam status bar, berfungsi untuk memilih salah satu dari beberapa Artboad yang ada di area kerja. Gunakan menu drop down untuk memilih Ardboard yang di inginkan.

  11. Panel Tools
  12. Panel Tools adalah perangkat yang digunakan untuk membuat, menggambar dan mengelolah objek. Saat anda menjalankan illustrator, panel tersebut tampil disebelah kiri lembar kerja, jika mouse diarahkan pada salah satu tool maka akan ditampilkan nama tool shortcut keyboard dari tool tersebut (minalnya, P untuk Pen Tool).

Elisitasi

Menurut Hidayati, (2011:302)[20]. Elisitasi merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi”

Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu sebagai berikut:

  1. Elisitasi tahap I, yaitu berisi seluruh rancangan media komunikasi visual yang diusulkan oleh pihak penulis melalui proses wawancara.

  2. Elisitasi tahap II merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan media yang penting dan harus ada pada rancangan media yang diusulkan tahap I dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.

      Berikut saya jelaskan mengenai Metode MDI :

      • M pada MDI itu artinya Mandatory (Penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat rancangan media yang dibutuhkan.

      • D pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam rancangan media, akan membuat rancangan media tersebut lebih perfect.

      • I pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari rancangan media yang dibahas dan merupakan bagian dari luar perancangan media.

  3. Elisitasi tahap III merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut :

      • T artinya Tehnikal, maksudnya bagaimana tata cara / tehnik pembuatan requirement tersebut dalam perancangan media yang diusulkan ?

      • O artinya Operasional, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan ?

      • E artinya Ekonomi, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan dalam perancangan media komunikasi visual ?

      Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu :

      High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.

      Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan

      • Low (L) : Mudah untuk dikerjakan

  4. Final draft elisitasi merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar perancangan media yang akan dikembangkan.

Literature Review

Literature Reiview adalah deskripsi hasil tinjauan pustaka yang dilakukan oleh Penulis terhadap hasil penelitian yang telah ada dan dilakukan oleh peneliti lain mengenai objek atau tema yang sejenis dengan topik yang hendak diteliti atau dibahas pada sebuah penelitian. Literature review merupakan landasan awal dan pendukung bagi penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti sehingga menghindari pengulangan membuat hal yang sama dan melakukan pengembangan ketingkat yang lebih tinggi dalam rangka menyempurnakan atau melengkapi hal penelitian yang sudah ada sebelumnya.

Dari beberapa hasil tinjauan dari perpustakaan Raharja penulis mendapatkan beberapa Literature Riview, di antaranya sebagai berikut :

  1. Laporan Kuliah Kerja Praktek Pada bagian Design Informasi di SMK Negeri 2 tangerang disusun oleh Rafif Triwidiarso (2014)[21], Pada dasarnya kemajuan bidang komputerisasi khususnya multimedia kian hari semakin meningkat dan telah mendorong terjadinya arus globalisasi, dimana dalam hal ini perkembangan tersebut tumbuh secara pesat tidak hanya dilihat dari kemampuan dibidang komputer saja, salah satu manfaat dari kemajuan teknologi komputer saat ini dapat kita rasakan dalam bidang multimedia audio visual and broadcasting yang memiliki peranan penting dalam dunia teknologi informasi dan berfungsi sebagai media untuk memenuhi, mengolah kreatifitas dan imajinasi menjadi bentuk yang nyata sesuai dengan yang diinginkan. Akan tetapi untuk saat ini sumber daya manusia dibidang multimedia audio visual and broadcasting belum terpenuhi, oleh karena itu untuk menguasai dan memahami teknologi komputer secara optimal perlu diadakannya Kuliah Kerja Praktek yang diharapkan memberikan dampak yang positif bagi SMK Negeri 2 Tangerang.

  2. Research done Jiang, Yan, and Wenlong Liu (2015)[22], The information presentation of poster design is used to convey a strong message targeted. So, creativity only illuminating eyes is not enough. Only when the captivating design performance and creative content properly fused together, poster works have a real vitality. Then it can firmly grasp the audienceʹs attention. Commercial poster often use forms of photography, painting and comic as the main manifestation. The consumers are usually be impressed by realistic pictures and touching feelings. On the contrary, more contents and more expressions are used for non‐commercial poster. So artistic expression of non‐commercial poster tend to be more abundant. Especially in the cultural art poster creation, according to advertising theme, you can give full play tothe imagination with enjoying displaying artisticmeans.

    Penelitian dilakukan Jiang, Yan, dan Wenlong Liu (2015) penyajian informasi desain poster digunakan untuk menyampaikan pesan yang kuat yang ditargetkan. Jadi, kreativitas hanya menerangi mata tidak cukup. Hanya ketika kinerja desain menawan dan konten kreatif dengan benar menyatu bersama, karya poster memiliki vitalitas nyata. Kemudian dengan kuat dapat menangkap perhatian audience's. poster komersial sering menggunakan bentuk fotografi, lukisan dan komik sebagai manifestasi utama. Konsumen biasanya terkesan dengan gambar yang realistis dan perasaan menyentuh. Sebaliknya, lebih isinya dan lebih ekspresi digunakan untuk poster non-komersial. ekspresi sehingga artistik poster non-komersial cenderung lebih berlimpah. Terutama dalam penciptaan poster seni budaya, sesuai dengan tema iklan, Anda dapat memberikan bermain penuh untuk imajinasi dengan menikmati menampilkan cara artistik.

  3. Penelitian yang dilakukan Ramadhan Adi Saputra (2014)[23], STMIK Raharja “PERANCANGAN MEDIA DESAIN MAJALAH PENUNJANG INFORMASI DAN PROMOSI PADA CV. SANGGAR RIAS MAMIK”. Berkembangnya informasi dan komputer pada era globalisasi dewasa ini mengalami kemajuan yang sangat pesat. Sehingga berpengaruh pada setiap aspek kehidupan masyarakat. Hampir semua aktifitas kehidupan tidak terlepas dari peralatan mutakhir dan serba modern. Komputerisasi pada saat ini berpengaruh di segala bidang kehidupan baik bidang politik, pendidikan, dan ekonomi. CV. Sanggar Rias Mamik bergerak pada bidang event organizer dan wedding party. Saat ini CV. Sanggar Rias Mamik, menggunakan media promosi dan informasi dalam bentuk media cetak saja yaitu masih berupa spanduk, dan melakukan presentasi ke klien secara lisan, melakukan pemasaran dengan memperlihatkan foto-foto dan fasilitas yang belum di kemas dalam bentuk buku yang sudah rapi dan terorganisir dengan baik.

  4. Research done Hyun-suh Kim and partners (2015:167-174))[24], Adobe Photoshop, Adobe Illustration, and other Adobe applications. The path is an information value that records the location in a vector form, and it is used when accurately selecting specific areas in a photo image. The calculation for the area was recorded in pixel units by dividing each image into nine squares and recording the differences in pixel units for each of the nine boxes. Additionally, the number of anchor points created by the test subject for the operations was recorded. Menurut penelitian Hyun-suh Kim dkk 2015 Adobe Photoshop, Adobe Ilustrasi, dan aplikasi Adobe lainnya. jalan adalah nilai informasi yang mencatat lokasi dalam bentuk vektor, dan itu digunakan ketika akurat memilih daerah tertentu dalam gambar foto. Perhitungan untuk wilayah tercatat dalam satuan pixel dengan membagi setiap gambar menjadi sembilan kotak dan merekam perbedaan dalam satuan pixel untuk masing-masing sembilan kotak. Selain itu, jumlah titik anchor dibuat oleh subjek tes untuk operasi tercatat.

  5. Penelitian yang dilakukan Eko Siswanto Putra (2014)[25], STMIK Raharja, “PERANCANGAN MEDIA VISUAL COMPANY PROFILE BERBENTUK MAGAZINE SEBAGAI PENUNJANG INFORMASI DAN PROMOSI DI KLINIK USADA NUGRAHA KABUPATEN TANGERANG”. Pada saat ini perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi berkembangan dengan pesat khususnya pada bidang teknologi multimedia. Berkembang teknologi multimedia saat ini semakin berkembang pesat dengan hasil yang maksimal. Dunia industri Indonesia dewasa ini mendapat tantangan, dimana keselamatan dan kesehatan kerja menjadi issueutama dalam pembelian produk oleh negara lain. Kebutuhan akan keselamatan dan kesehatan kerja snediri secara umum mulai menjadi persyaratan bagi berjalannya industri secara baik yang terhindar dari tuntutan dari berbagai pihak. Klinik Usada Nugraha dibawah PT. Saka Nugraha memberi solusi dalam pengelolaan Poliklinik perusahaan yang mampu mengacu pada standar pelayanan kesehatan kerja sesuai denga petunjuk Peraturan menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI Nomor : Per.03/Men/1982.

  6. Research done Hussaini Garba Mohammed (2016:1-7)[26]Dummy the Sketch of a Newspaper Page Layout (Visual Communication Design and Creativity)”. Any newspaper or magazine around the world cannot be or become the best design newspaper, or newspaper assessment cannot be done without good layout of the newspaper, which was the foundation of any print media industry to give significant appearance of their publication. The layout which also judge the value of the paper, give visual of the paper unique identity the creative concept design, layout and paper make up. Dummy sheet: is one of the most important aspects of newspaper or magazine production and the entire edition of newspaper to be made with an excellent design. In reality good newspaper design is more important today than ever. Dummy sheet can be define as a way or concept of placing photos, illustrations and stories on a page, which is very important for professional designers to bring their ideas and hypotheses on readers visual communication, which convey a message from a client to a particular audience. The pressure is on for newspapers editors, page planners and newspaper designers, which identity how important it is for any media house to have a good dummy layout and the dummy become even more sophisticated in their use of the grid, typography, alternate story forms and layouts. Good newspaper design doesn’t cost money; it can actually save money by making your presentation of news more efficient as well as attractive. Attention is everything in newspaper advertising, your ad therefore must be beautifully designed, stand out in contrast to all of the others on the pages. Try to create a good professionally designed advertisement, because ad is one of the investment returns in newspaper industry. You need visual impact, a distinctive border, font, angel, placement to stand out on the page and make it very easily readable, and at the same time boost reading speed, and readers to buy your paper because the design or headlines, which include pictures, attract them from far away. A good dummy layout can help. How? With good strategies of workflow from the beginning of your layout, I believed that can make the paper visually appealing to the eye, but also tell/show the importance of the story through good design page layout. Penelitian dilakukan Hussaini Garba Mohammed (2016:1-7)."Dummy Sketch dari koran Page Layout (Desain Komunikasi Visual dan Kreativitas)". Setiap koran atau majalah di seluruh dunia tidak dapat atau menjadi koran desain yang terbaik, atau penilaian koran tidak dapat dilakukan tanpa tata letak yang baik dari surat kabar, yang merupakan fondasi dari setiap industri media cetak untuk memberikan penampilan yang signifikan dari publikasi mereka. Tata letak yang juga menilai nilai kertas, memberikan visual dari identitas yang unik kertas desain konsep kreatif, tata letak dan kertas membuat. sheet Dummy: adalah salah satu aspek yang paling penting dari seluruh edisi koran koran atau produksi majalah dan harus dibuat dengan desain yang sangat baik. Pada kenyataannya desain surat kabar yang baik adalah lebih penting saat ini daripada sebelumnya. sheet Dummy dapat mendefinisikan sebagai cara atau konsep menempatkan foto, ilustrasi dan cerita di halaman, yang sangat penting bagi desainer profesional untuk membawa ide-ide dan hipotesis mereka pada pembaca komunikasi visual, yang menyampaikan pesan dari klien untuk audiens tertentu . tekanan pada untuk surat kabar editor, page perencana dan desainer koran, yang identitas betapa pentingnya bagi setiap rumah media untuk memiliki tata letak boneka yang baik dan boneka menjadi lebih canggih dalam penggunaan grid, tipografi, bentuk cerita alternatif dan layout. desain surat kabar yang baik tidak memerlukan biaya uang; itu benar-benar dapat menghemat uang dengan membuat presentasi Anda dari berita yang lebih efisien serta menarik. Perhatian adalah segalanya dalam iklan koran, iklan Anda karena itu harus dirancang dengan indah, menonjol berbeda dengan semua yang lain pada halaman. Cobalah untuk membuat baik iklan yang dirancang secara profesional, karena iklan merupakan salah satu hasil investasi di industri surat kabar. Anda perlu dampak visual, perbatasan khas, font, malaikat, penempatan menonjol pada halaman dan membuatnya sangat mudah dibaca, dan pada saat yang sama meningkatkan kecepatan membaca, dan pembaca untuk membeli kertas Anda karena desain atau berita utama, yang mencakup gambar, menarik mereka dari jauh. Sebuah tata letak boneka yang baik dapat membantu. Bagaimana? Dengan strategi yang baik dari alur kerja dari awal tata letak Anda, saya percaya yang bisa membuat kertas secara visual menarik bagi mata, tetapi juga memberitahu / menunjukkan pentingnya cerita melalui tata letak halaman desain yang baik

  7. Penelitian yang dilakukan oleh Deka Witara (2015)[27], dari Perguruan Tinggi Raharja yang berjudul“Perancangan Media Komunikasi VisualPenunjang Informasi dan Promosi pada PT Mida Karya Abadi Land (Savana Residence)”.Dalam mempertahankan citra atau image perusahaaan, PT Mida Karya Abadi Land ingin menerapkan strategi promosi yang berbeda dari sebelumnya, saat ini media komunikasi visual yang digunakan oleh perusahaan dalam program promosi properti hanya menggunakan media brosur yang berisikan mengenai informasi produk, keunggulan, dan beberapa fasilitas yang di tawarkan,namun dari media brosur tersebut tidak menyampaikan informasi secara detail dan menyeluruh mengenai produk dari perusahaan.

  8. Research done Vincent Wee Eng Kim and partners (2013:43-57)[28], Logo designs are a prominent feature of direct and indirect communication medium ranging from packaging, promotional materials, and advertising to uniforms, business cards, and letterheads. The visual aspects of logo and branding attitude have received little attention on how they might be used to strengthen brand perceptions in Malaysia. The purpose of this study is to explore the role of brand communication on consumer response to logo design in Malaysia. A total of 90 respondents at a three leading institute of higher learning participated in the study. A stimuli, regression analysis and ANCOVA were conducted with brand attitude toward the designed logo as the dependent variable. The independent variables included brand values, logo design, and their interaction. The findings of this research are, intended to understand Consumers who are strongly committed to a brand and how does logo design influence the brand attitude. The study also shows that the logo chosen by consumers reflects their aesthetic responses, whereas the selected name reflects their evaluation of the brand‘s offers or its presence in the market. For maximum positive affect and increased brand strength, it is suggested that logo designs that are elaborate, natural, and harmonious as these created positive affect and quality perceptions, distinctive meaning, easy recognition, and feng shui shaped design. Moreover, it is important that to be aware that the brand attitude and logo design may play as important a role as the company name, in terms of assur ing consumers that there will be a connection with the brand‘s experience, and respecting the brand‘s heritage.

    Penelitian dilakukan Vincent Wee Eng Kim and partners (2013:43-57). Desain logo adalah fitur yang menonjol dari media komunikasi langsung dan tidak langsung mulai dari kemasan, materi promosi, dan iklan untuk seragam, kartu nama, dan kop surat. Aspek visual logo dan sikap merek telah mendapat sedikit perhatian pada bagaimana mereka dapat digunakan untuk memperkuat persepsi merek di Malaysia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi peran komunikasi merek pada respon konsumen untuk desain logo di Malaysia. Sebanyak 90 responden di tiga lembaga terkemuka pendidikan tinggi berpartisipasi dalam studi. Sebuah rangsangan, analisis regresi dan ANCOVA dilakukan dengan sikap merek terhadap logo dirancang sebagai variabel dependen. Variabel independen termasuk nilai-nilai merek, desain logo, dan interaksi mereka. Temuan penelitian ini, dimaksudkan untuk memahami Konsumen yang berkomitmen kuat untuk merek dan bagaimana desain logo pengaruh sikap merek. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa logo yang dipilih oleh konsumen mencerminkan tanggapan estetika mereka, sedangkan nama yang dipilih mencerminkan evaluasi mereka menawarkan merek atau kehadirannya di pasar. Untuk maksimum positif mempengaruhi dan meningkatkan kekuatan merek, disarankan agar desain logo yang rumit, alami, dan harmonis seperti ini dibuat positif mempengaruhi dan persepsi kualitas, makna khas, pengakuan mudah, dan feng shui desain berbentuk. Selain itu, adalah penting bahwa untuk menyadari bahwa sikap merek dan desain logo dapat bermain sebagai penting peran sebagai nama perusahaan, dalam hal Assur ing konsumen bahwa akan ada koneksi dengan pengalaman merek, dan menghormati merek 's warisan.

  9. Penelitian yang dilakukan oleh Adi Kusuma Widyatama (2013/2014)[29], berjudul “Pengembangan Media Komunikasi Visual Sebagai Penunjang Informasi dan Promosi Bagian Pemasaran pada Perguruan Tinggi Raharja Semester Genap TA. 2013/2014”. Media promosi dan informasi sebelumnya adalah dalam bentuk media komunikasi visual yang berupa Spanduk, Pamplet SGS, Umbul-umbul, Brosur, Buku Tamu, Baliho, Banner, Counselling card, dan design background Desktop. Yang berfungsi sebagai sarana penunjang kegiatan promosi dan informasi yang sudah ada untuk mempromosikan dan memberikan informasi tentang kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan oleh Perguruan Tinggi Raharja. Dari media-media tersebut tidak menyampaikan informasi yang terbaru (update) karena pada tiap tahunnya akan mengalami perubahan informasi dan dari segi tampilan visualnya harus ada pergantian atau penyegaran. Beberapa media tersebut dikembangkan sebagai sarana penunjang penyelenggaraan kegiatan kampus yang meliputi promosi dan informasi yang dapat memberikan nilai lebih dalam menarik minat calon mahasiswa baru dan kalangan civitas Perguruan Tinggi Raharja. Oleh karena itu, penulis dapat menuangkannya dalam bentuk Laporan yang berjudul “pengembangan media komunikasi visual sebagai penunjang informasi dan promosi bagian pemasaran pada perguruan tinggi raharja semester genap TA. 2013/2014”. Dengan harapan dapat berguna dan mempunyai nilai tambah dalam media promosi dan informasi untuk menunjang penyelenggaraan kegiatan kampus yang ada di Perguruan Tinggi Raharja pada Semester Genap TA.2013/2014.

  10. Research done Rui Pan, Shih-Ping Kuo and Johannes Strobel (2013:785-802)[30], Sketching and computer as design tools help students generate ideas in the early stage of design. Each tool has its own advantages. In summary, sketching is an efficient tool to bring out and visualize initial ideas. Paper sketches help students get a general and basic understanding of their design. However, paper sketching may be time consuming and cannot provide immediate results that have the clean cut and formatting which is close to an end product. Sketching on computers enables students to work on more details. Students could see real objects and use software to try different effects. However, as students are forced to provide more details when working on computers, it does not allow much room for imagination and creativity as paper sketching does. For instructors who teach design, it may be worth to consider helping students recognize both the benefits and disadvantages of using sketches and computers before starting the design. When introducing externalization tools for idea generation, a graphic design instructor may utilize proven principles such as demonstration (show how), application (practice/hands-on), activation (relate to prior knowledge) and integration (integrate new knowledge to real-life problem solving) (Merrill 2009). If novice learners such as first-year students in graphic design lack sufficient skills in using both paper sketches and computers, instructors need to provide more practice activities for students to be proficient in using those tools. When students question the value of these design tools, the instructor can demonstrate and provide a discussion opportunity for students with different experiences to communicate and guide them to analyze the limitation and advantages of each tool. Before deciding which instructional strategies to use to improve students’ application of sketching tools to facilitate their idea generation in design, a very essential step is to recognize and find out students’ difficulties and problems in learning. This study offers graphic design educators empirical evidence to understand students’ difficulties in design and preference of sketching tools. Instead of forcing students to use one tool or both, a reasonable way would be to strategically guide students to experience each tool and decide which tool is more suitable for them.

    Penelitian dilakukan Rui Pan, Shih-Ping Kuo dan Johannes Strobel (2013:785-802) Sketsa dan komputer sebagai alat desain membantu siswa menghasilkan ide-ide dalam tahap awal desain. Setiap alat memiliki keunggulan tersendiri. Singkatnya, sketsa adalah alat yang efisien untuk membawa keluar dan memvisualisasikan ide awal. sketsa kertas membantu siswa mendapatkan pemahaman umum dan dasar dari desain mereka. Namun, kertas sketsa mungkin waktu mengkonsumsi dan tidak dapat memberikan hasil yang langsung yang memiliki potongan bersih dan format yang dekat dengan produk akhir. Sketsa di komputer memungkinkan siswa untuk bekerja pada lebih Rincian. Siswa bisa melihat benda-benda nyata dan menggunakan perangkat lunak untuk mencoba efek yang berbeda. Namun, sebagai siswa dipaksa untuk memberikan rincian lebih lanjut ketika bekerja pada komputer, tidak memungkinkan banyak ruang untuk imajinasi dan kreativitas sebagai kertas sketsa tidak. Untuk instruktur yang mengajar desain, mungkin patut mempertimbangkan membantu siswa mengenali baik manfaat dan kerugian menggunakan sketsa dan komputer sebelum memulai Desain. Ketika memperkenalkan alat eksternalisasi untuk generasi ide, desain grafis instruktur dapat memanfaatkan prinsip-prinsip terbukti seperti demonstrasi (menunjukkan bagaimana), aplikasi (Praktek / hands-on), aktivasi (berhubungan dengan pengetahuan sebelumnya) dan integrasi (mengintegrasikan baru pengetahuan untuk kehidupan nyata pemecahan masalah) (Merrill 2009). Jika peserta didik pemula seperti tahun pertama siswa dalam desain grafis tidak memiliki keterampilan yang memadai dalam menggunakan kedua sketsa kertas dan komputer, instruktur perlu menyediakan kegiatan praktek yang lebih bagi siswa untuk menjadi mahir dalam menggunakan orang-alat. Ketika siswa mempertanyakan nilai alat desain ini, instruktur dapat menunjukkan dan memberikan kesempatan diskusi bagi siswa dengan pengalaman yang berbeda untuk berkomunikasi dan membimbing mereka untuk menganalisis keterbatasan dan kelebihan masing-masing alat. Sebelum memutuskan strategi pembelajaran yang digunakan untuk meningkatkan aplikasi siswa sketsa alat untuk memfasilitasi generasi ide mereka dalam desain, langkah yang sangat penting adalah untuk mengenali dan mengetahui kesulitan dan masalah siswa dalam belajar. penawaran penelitian ini desain grafis pendidik bukti empiris untuk memahami kesulitan siswa dalam desain dan preferensi sketsa alat. Alih-alih memaksa siswa untuk menggunakan salah satu alat atau keduanya, cara yang masuk akal akan strategis membimbing siswa untuk mengalami setiap alat dan memutuskan alat yang lebih cocok untuk mereka


BAB III

PEMBAHASAN DAN HASIL

Gambaran Umum Obyek Yang Dit eliti

Sejarah Singkat

PT. Pantja Simpati didirikan pada 18 Mei 1963 dihadapan Notaris Liem Tong Kie oleh 4 orang pengusaha keturunan antara lain : Jo Koan Wen, Liem Tjie Liang, Hoo Joen Tjin dan Wong Eng Djie, dengan modal dasar perseroan pada saat itu sebesar Rp. 4 juta. Pada tahun 1970 perusahaan menempati lahan kantor pusat di Jalan K. H. Moh. Mansyur di tengah kota Jakarta seluas 1.600 m2 dan mempekerjakan 60 tenaga administrasi / staff marketing dan beberapa kreatif desainer. Tahap selanjutnya dengan seiring penambahan fasilitas produksi, PT Pantja Simpati pada tahun 1977 menempati lokasi strategis di Jalan Raya Serang Km.11 Cikupa – Tangerang, yang terletak ± 35 Km dari Ibukota Jakarta, dengan menempati areal seluas 17.000 m² dimana proses produksi terintegrasi dalam satu lokasi. Setelah melalui perjalanan yang panjang, dengan semangat yang tinggi mengikuti perkembangan teknologi industri percetakan Indonesia, PT Pantja Simpati diambil alih oleh Tiga Serangkai Group pada 5 Februari 1999 dan dibawah kepemilikan Ibu Hj. Siti Aminah Abdullah, terus berkembang dengan modal dasar perseroan saat ini sebesar Rp. 40 milyar. Untuk memenuhi produk-produk di pasar lokal perusahaan menambah fasilitas produksi setiap tahunnya dan saat ini mempekerjakan 200 orang lebih karyawan serta didukung mesin cetak heidelberg antara lain : 2 Unit Mesin Offset CD, 1 Unit Mesin Offset 5 warna , 1 Unit Mesin Offset 4 warna, 1 Unit Mesin Offset 3 warna dan 1 Unit Mesin Offset 2 warna serta Mesin Finishing pendukung lainnya untuk memenuhi produk-produk di pasar lokal yang sesuai. Visi-nya menjadi perusahaan percetakan yang berkualitas dalam memproduksi buku hard cover khusus nya Al Qur’an. Selain itu sesuai dengan pengalamannya yang hampir 50 tahun, PT Pantja Simpati terus melakukan pengembangan hasil produksi yang inovatif sebagai salah satu percetakan yang melayani semua jenis percetakan dengan hasil yang terbaik. Selain jasa cetak Al Qur’an dan hardcover, PT. Pantja Simpati juga melayani jasa softcover, saving books, agenda, kalender dan jasa cetakan lainnya. Hal penting lainnya sebagai komitmen untuk memenuhi keinginan customer, PT Pantja Simpati memiliki Misi : Memberi pelayanan yang terbaik dengan menghasilkan produk-produk yang berkualitas secara konsisten sesuai dengan tuntutan customer. Menjadi mitra yang baik bagi penerbit Al Qur’an, dengan memberikan pelayanan dan fasilitas untuk pengembangan dan inovasi bentuk dan jenis Al Qur’an. Menjaga kepercayaan dan kenyamanan customer dengan memberikan pelayanan pengiriman produk tepat waktu.

Visi dan Misi PT. Pantja Simpati

Visi PT. Pantja Simpati.

    • Menjadi perusahaan percetakan yang professional dan berkualitas.

Misi PT. Pantja Simpati.

  1. Memberikan pelayanan yang terbaik dengan menghasilkan produk percetakan yang berkualitas.

  2. Menjaga kepercayaan, kenyamanan dan mendukung pencapaian sasaran bisnis pelanggan, dengan memberikan inovasi produk berkualitas dan pelayanan demi kepuasan pelanggan.

Struktur Organisasi


BAB IV

PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan analisa yang dilakukan pada PT. Pantja Simpati, maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:

  1. Media yang efektif dan dapat menunjang informasi dan promosi pada PT. Pantja Simpati adalah media Buku Company Profile, karena mampu mengemas seluruh aset perusahaan meliputi produk, fasilitas, dan keunggulan yang dimiliki oleh perusahaan dalam menjalin relasi atau kerjasama baik dengan klien perseorangan, klien perusahaan, instansi atau lembaga terkait.

  2. Dalam merancang buku company profile yang menarik dan dapat menunjang promosi dan informasi pada PT. Pantja Simpati diperlukan konsep desain buku company profile dengan memperhatikan susunan grafis seperti warna, layout, foto, dan pemilihan font yang menarik. Selain itu menampilkan informasi update dengan bahasa yang baik dan mudah di pahami oleh audience.

  3. Dengan direncanakannya buku company profile ini, diharapkan perusahaan akan mencapai target yang meningkat dari sebelumnya dan dapat memberikan manfaat positif, meningkatkan image perusahaan, meningkatkan daya tarik konsumen, dan diharapkan akan meningkatkan omset PT. Pantja Simpati.

Saran

Setelah menganalisa dan mempelajari permasalahan PT. Pantja Simpati seperti yang dibahas sebelumnya, maka penulis memberikan saran atau usulan sebagai berikut:

  1. Agar media company profile ini dapat efektif digunakan PT. Pantja Simpati sebagai penunjang informasi dan promosi, buku company profile ini untuk membantu bagian marketing dalam melakukan presentasi dan diberikan kepada customer tetap dan klien perusahaan, agar dapat menjalin kerjasama denganmemilih jasa percetakan PT. Pantja simpati cikupa Tangerang.

  2. Agar desain buku company profile ini lebih menarik disarankan menggunakan berbagai aspek visual seperti gambar, identitas, warna, informasi yang menarik, tipografi, dan elemen desain yang disesuaikan dengan image PT.Pantja simpati yang bergerak di bidang jasa percetakan dan perkembangan setiap tahunnya.

  3. Agar media buku company profile dapat mencapai target dalam meningkatkan penjualan setiap tahunnya, informasi yang terdapat pada buku company profile hendaknya selalu di update satu tahun sekali sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan PT.Pantja Simpati cikupa Tangerang.


DAFTAR PUSTAKA

  1. Binanto, Iwan. (2010 : 260). Multimedia Digital (Dasar teori dan pengembangannya). Yogyakarta: Andi.
  2. Soepadmo, G. (2013). Panduan Mudah Merancang Bangunan. Jakarta: Niaga Swadaya.
  3. Sunarya, Lusyani. Radiyanto. Erna Susanti. (2013). Enriching Company Profile Sebagai Penunjang Media Informasi dan Promosi pada Perguruan Tinggi Raharja. Journal CCIT Vol 7 No.1.
  4. Priyatno, Dewi. (2010). Perancangan Video Company Profile Sebagai Media Informasi Dan Promosi Pada PT. Melia Nature Indonesia. Tangerang: STMIK RAHARJA.
  5. Rahardja, Untung. Sugeng Widada. Dewi Immaniar . (2010). KPM Sebagai Pedoman Produksi Media MAVIB (Multimedai Audio Visual and Broadcasting). Journal CCIT Vol.3 No.2.
  6. 6,0 6,1 Maimunah. Lusyani Sunarya. Nina Larasati. (2012). Media Company Profile Sebagai Sarana Penunjang Informasi dan Promosi. Tangerang: Journal CCIT Vol.5 No.3 Perguruan Tinggi Raharja.
  7. Soyomukti, N. (2012). Pengantar Ilmu Komunikasi. Yogyakarta: Ar-ruzz Media.
  8. McLeod, R. (2012). Sistem Informasi Manajemen. Jakarta: Salemba Empat.
  9. O'Brien, J. (2012). Introduction to Information System. Jakarta: Salemba Empat.
  10. Immaniar Dewi, Sudaryono, Dwi Ayu Ningrum. (2014). ENRICHING MEDIA MERCHANDISE SARANA PENUNJANG PROMOSI STUDI KASUS PADA BOOKSTORE. Tangerang: Journal CCIT Vol.7 No.3 Perguruan Tinggi Raharja.
  11. Lukiati, K. (2010). Panduan Mudah Merancang Bangunan. Jakarta: Niaga Swadaya.
  12. Kotler, Philip. Gary Amstrong. (2010). Principal of Marketing (Prinsip Pemasaran). USA: Prentice Hall.
  13. 13,0 13,1 Hendratman , H. (2011). Computer Graphic Design. Bandung: Informatika Bandung.
  14. 14,0 14,1 Widada, Sugeng. (2010). Diktat Mata Kuliah Nirmana. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.
  15. Tinarbuko, S. (2015). DEKAVE (Penanda Zaman Masyarakat Global). Jogjakarta: CAPS.
  16. Rendy. (2010). Company Profile. Jakarta: Rendy.
  17. Sri Rahmawati, R. (2011). Booklet. Jakarta: Sri.
  18. Sholeh, E. (2011). Periklanan di Era Masa Kini. Jakarta: Effendy.
  19. Madiun, A. (2012). Adobe Illustrator. Jakarta: Andi.
  20. Hidayati. (2011). Rahardja. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.
  21. Triwidiarso, R. (2014). Design Informasi di SMK Negeri 2 Tangerang. Tangerang: STMIK RAHARJA.
  22. Yan,Jiang. and Liu Wenlong. (2015). International Journal of Sociology Study"Application of Mind Mapping in Poster Design Classroom Teaching and Practice Guiding". China: Dalian University of Technology.
  23. Saputra Adi, R. (2014). PERANCANGAN MEDIA DESAIN MAJALAH PENUNJANG INFORMASI DAN PROMOSI PADA CV SANGGAR RIAS MAMIK. Tangerang: STMIK RAHARJA.
  24. Kim suh Hyun,Kim Howard,Yoon Inhwan, Jung Chol-Ho . (2015). International Journal of Multimedia and Ubiquitous Engineering Vol.10 No.9"User Performance Differences between Graphics Tablet and Mouse in Graphic Applications Focus on Controllabillity and Accuracy . Seoul republic of korea: Chung-Ang University.
  25. Putra Siswanto, E. (2014). PERANCANGAN MEDIA VISUAL COMPANY PROFILE BERBENTUK MAGAZINE SEBAGAI PENUNJANG INFORMASI DAN PROMOSI DI KLINIK USADA NUGRAHA KABUPATEN TANGERANG. Tangerang: STMIK RAHARJA.
  26. Hussaini Garba, M. (2016). International Journal on Human Machine Interaction Vol.1 No.1 Hal 1-7"Dummy the Sketvh of a Newspaper Page Layout(Visual Communication Design And Creativity". Nigeria: Utako Jabi Abuja Nigeria.
  27. Witara, Deka. (2015). Perancangan Media Komunikasi Visual Penunjang Informasi dan Promosi Pada PT. Midakarya Abadi Land(Savana Residence). Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.
  28. Kim, Vincent wee Eng. Penyaya, Thinayan, and Ehsan. (2013). International Journal of Innovative Research in Management. Vol.2 No.1 Hal 43-57"HOW DOES LOGO DESIGN AFFECT CONSUMERS BRAND ATTITUD'S . Malaysia: Taylors University.
  29. Widyatama Kusuma, A. (2013/2014). Pengembangan Media Komunikasi Visual Sebagai Penunjang Informasi dan Promosi Bagian Pemasaran Pada Perguruan Tinggi Raharja Semester Genap TA 2013/2014. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.
  30. Pan, Rui. Shih-Ping Kuo, and Johannes Strobel. (2013). International Journal of Technology and Design Education Vo.23 No.3 Hal 785-802"Interplay of Computer and paper-based sketching in graphic design. Indiana, Amerika Serikat: Springer Science+Business Media.


LAMPIRAN