TA1223373991

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

PENGGAJIAN GURU BERBASIS WEB

PADA SMP PGRI RAJEG


TUGAS AKHIR

Disusun Oleh :

NIM
: 1223373991
NAMA


JURUSAN KOMPUTERISASI AKUNTANSI

KONSENTRASI WEB BASED ACCOUNTING SYSTEM

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER RAHARJA INFORMATIKA

AMIK RAHARJA

TANGERANG

2014/2015

   

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER RAHARJA INFORMATIKA

(AMIK) RAHARJA INFORMATIKA

 

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

PENGGAJIAN GURU BERBASIS WEB

PADA SMP PGRI RAJEG

Disusun Oleh :

NIM
: 1223373991
Nama
Jenjang Studi
: Diploma 3
Jurusan
: Komputerisasi Akuntansi
Konsentrasi
: Web Based Accounting System

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, ..... 2015

Ketua
       
Kepala Jurusan
AMIK RAHARJA
       
Jurusan Komputerisasi Akuntansi
           
           
           
           
(Po. Abas Sunarya,M.Si)
       
(Euis Sitinur Aisyah ,M.Kom)
NIP : 000603
       
NIP : 060003

 

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER RAHARJA INFORMATIKA

(AMIK) RAHARJA INFORMATIKA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

PENGGAJIAN GURU BERBASIS WEB

PADA SMP PGRI RAJEG

Dibuat Oleh :

NIM
: 1223373991
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Komputerisasi Akuntansi

Konsentrasi Web Based Accounting System

Disetujui Oleh :

Tangerang,.... 2015

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Euis Sitinur Aisyah, M.Kom)
   
(Padeli, M.Kom)
NID : 07132
   
NID : 08183

 

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA INFORMATIKA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

PENGGAJIAN GURU BERBASIS WEB

PADA SMP PGRI RAJEG

Dibuat Oleh :

NIM
: 1223373991
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Komputerisasi Akuntansi

Konsentrasi Web Based Accounting System

Tahun Akademik 2014/2015

Disetujui Penguji :

Tangerang, .... 2015

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA INFORMATIKA

LEMBAR KEASLIAN TUGAS AKHIR

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

PENGGAJIAN GURU BERBASIS WEB

PADA SMP PGRI RAJEG

Disusun Oleh :

NIM
: 1223373991
Nama
Jenjang Studi
: Diploma 3
Jurusan
: Komputerisasi Akuntansi
Konsentrasi
: Web Based Accounting System

Menyatakan bahwa Tugas Akhir ini merupakan karya tulis hasil sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Tugas Akhir yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Ahli Madya baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, ..... 2015

 
 
 
 
 
NIM : 1223373991

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI

Sistem informasi adalah kebutuhan yang sangat penting. Sistem informasi saat ini tidak hanya dengan mengunakan sistem manual, tetapi juga bisa menggunakan sistem komputerisasi. Sistem pencatatan menggunakan sistem semi komputerisasi yaitu menggunakan Microsoft Excel, maka banyak sekali masalah yang terjadi khususnya dalam menyusun laporan Penggajian Guru pada SMP PGRI Rajeg. Analisa terhadap sistem penggajian guru dilakukan melalui Analisis SWOT dan Diagram UML. Rancangan sistem digambarkan melalui Diagram UML, bahasa pemrograman yang digunakan adalah php, database menggunakan MySQL, dan pengujian sistem dilakukan menggunakan metode black box. Hasil dari penelitian ini adalah Sistem Penggajian Guru Berbasis Web Pada SMP PGRI Rajeg. Setelah dilakukan pengujian hasilnya valid 98,2%, kesimpulannya sistem ini layak untuk diimplementasikan.


Kata Kunci:Analisa SWOT, Blackbox testing, Diagram UML, Sistem Informasi, Penggajian Guru

ABSTRACT

The information is the need for a very important. The system of information is not just by using the manual, but also can use computerized system. The system registry using the system is computerized and use Microsoft Excel, then a lot of problems that happened especially in the preparation of the report’s salary teachers in middle school PGRI Rajeg. Analysis of the system that salaries be done through the analysis of SWOT and diagram UML. The system is described through a diagram UML, programming languages used is PHP, the database using MySql, and testing system using the method of black box. The results of research is a system of payment of wages of teachers based on the web in junior high school PGRI Rajeg. After testing performed the results valid 98,2%. The conclusions of the system is appropriate to be implemented.


Keywords : Analysis SWOT, Black Box Testing, The System Of Information, The Teacher’s Salary, UML.

KATA PENGANTAR


Alhamdulillah penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya, penulis dapat menyusun dan menyelesaikan Laporan Tugas Akhir (TA) ini dengan baik, yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Penggajian Guru Berbasis Web Pada SMP PGRI Rajeg”.

Tujuan dari pembuatan Tugas Akhir ini adalah sebagai salah satu persyaratan dalam memperoleh gelarAhli Madya (A. Md) untuk jenjang D3 di Perguruan Tinggi Raharja, Cikokol Tangerang. Sebagai bahan penulisan, penulis mengambil data berdasarkan hasilobservasi, wawancara, survey, serta studi pustaka yang mendukung penulisan ini.

Dalam menyusun laporan ini penulis banyak mendapatkan bantuan dan dukungan dari berbagai pihak, baik dukungan secara moral maupun materil. Penulis sangat menyadari tanpa dorongan dan bimbingan tersebut, laporan ini tidak dapat terselesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya. Maka pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan banyak-banyak terimakasih kepada :

  1. Bapak Padeli, M.Kom, selaku Pudir 1 AMIK Raharja Informatika dan pembimbing II yang telah memberi banyak kritik dan saran bagi penulis serta dengan sabar memberikan tuntunan dan petunjuk selama penyusunan Tugas Akhir.
  2. Ibu Euis Siti Nur Aisyah, M.Kom, selaku Kepala Jurusan Komputerisasi Akuntansi AMIK Raharja Informatika dan dosen pembimping I yang telah membimbing dengan sabar selama penyusunan Tugas Akhir.
  3. Ibu Soemarni, S.Pd, selaku stakeholder yang telah membantu penulis dalam pengumpulan data..
  4. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.
  5. Kepada kedua orang tua dan keluarga yang telah memberikan banyak dorongan dan do’a sehingga terselesaikannya laporan ini.
  6. Terima kasih untuk Susanti, Tantri Prastica yang selalu memberikan dukungan moril maupun materil serta semangat dalam mengerjakan laporan Tugas Akhir ini.
  7. Teman-teman saya yang selalu memberikan dukungan do’a serta semangat dalam mengerjakan Tugas Akhir ini.
  8. Teman-teman angkatan 2012 khususnya konsentrasi Web Based Accounting System yang tidak bisa disebutkan satu-persatu, yang telah membantu baik secara langsung maupun tidak langsung.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Tugas ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, diharapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi.

Akhir kata mengalir ucapan kata terima kasih dan harapan semoga laporan Tugas Akhir ini bermanfaat bagi penyusun laporan dan juga pembaca.


Tangerang, ..... 2015
Amalia Isyamarwati
NIM. 1223373991

Daftar isi



DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Jurusan atau Program Studi pada STMIK Raharja

Tabel 3.2 Jurusan atau Program Studi pada AMIK Raharja

Tabel 3.3 Analisa SWOT

Tabel 3.4 Elisitasi I

Tabel 3.5 Elisitasi II

Tabel 3.3 Elisitasi III

Tabel 3.4 Final Draft Elisitasi

Tabel 3.5 Struktur Tabel User

Tabel 3.6 Struktur Tabel tbl_absen

Tabel 3.7 Struktur Tabel tbl_kepwk

Tabel 3.8 Struktur Tabel tbl_masakerja

Tabel 3.9 Struktur Tabel tbl_guru

Tabel 3.10 Struktur Tabel tbl_piket

Tabel 3.11 Struktur Tabel tbl_pks

Tabel 3.12 Struktur Tabel tbl_transaksimasakerja

Tabel 3.13 Struktur Tabel tbl_transport

Tabel 3.14 Struktur Tabel tbl_tunjangan

Tabel 3.15 Struktur Tabel tbl_walikelas

Tabel 3.16 Pengujian Black Box

Tabel 3.17 Schedulle Implementasi

Tabel 3.18 Tabel estimasi biaya


DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Struktur Organisasi

Gambar 3.2 Use Case Sistem Berjalan

Gambar 3.3 Activity Sistem Berjalan

Gambar 3.4 Sequence Sistem Berjalan

Gambar 3.5 Use Case Diusulkan

Gambar 3.6 Activity Diusulkan

Gambar 3.7 Sequence Diusulkan

Gambar 3.8 Class Diagram

Gambar 3.9 HIPO (Hirarchy Plus Input Process Output)

Gambar 3.10 Prototype Halaman Login

Gambar 3.11 Prototype Halaman Menu Utama

Gambar 3.12 Prototype Halaman Input Data Guru

Gambar 3.13 Prototype Halaman Kelola Data Guru

Gambar 3.14 Prototype Halaman Input Data Absen

Gambar 3.15 Prototype Halaman Kelola Data Absen

Gambar 3.16 Prototype Halaman Laporan



DAFTAR SIMBOL


DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM

 

DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM

DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM

Daftar Simbol Sequence Diagram.png

 

DAFTAR SIMBOL CLASS DIAGRAM

 

DAFTAR SIMBOL FLOWCHART


BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Sistem informasi adalah kebutuhan yang sangat penting. Sistem informasi saat ini tidak hanya dengan mengunakan sistem manual, tetapi juga bisa menggunakan sistem komputerisasi. Dengan adanya perubahan dari sistem manual ke sistem terkomputerisasi ini membuat informasi yang diperoleh menjadi lebih cepat, tepat, dan akurat. Oleh karena itu banyak perusahaan atau instansi yang menggunakan sistem informasi dalam kegiatan usahanya, bukan hanya untuk meningkatkan keuntugan tapi juga untuk meningkatkan produktivitas pekerja pada tiap perusahaan.

Hal ini pun terbukti dengan adanya persaingan dalam segala bidang. Baik dalam bidang usaha maupun pendidikan. Semua instansi berlomba-lomba untuk saling meningkatkan mutu dalam bidang masing-masing. Seperti halnya pada SMP PGRI Rajeg sangat membutuhkan sistem komputerisasi yang tepat dan akurat. Namun pada kenyataannya hal tersebut terkadang tidak sesuai dengan keinginan dan harapan yang hendak dicapai, karena terbatasnya sistem komputerisasi yang digunakan pada SMP PGRI Rajeg.

Dengan masih digunakannya sistem pencatatan menggunakan sistem semi komputerisasi yaitu menggunakan Microsoft Excel, maka banyak sekali masalah yang terjadi khususnya dalam menyusun laporan Penggajian Guru pada SMP PGRI Rajeg. Antara lain yaitu belum adanya sistem input data laporan penggajian berbasis web. Oleh karena itu dengan adanya sistem komputerisasi berbasis web, segala kebutuhan yang dikerjakan SMP PGRI Rajeg akan berjalan lebih cepat, tepat, dan akurat.

Sehingga sistem ini akan membantu dalam pembuatan sistem Penggajian Guru pada SMP PGRI Rajeg. Hal inilah yang melandasi penulis mengambil judul Tugas Akhir Perancangan Sistem Informasi Penggajian Guru Berbasis Web Pada SMP PGRI Rajeg.

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan, maka diambil beberapa pokok permasalahan. Ada 3 (tiga) rumusan masalah, antara lain :

  1. Bagaimana analisa sistem informasi penggajian guru pada SMP PGRI Rajeg yang berjalan saat ini?

  2. Apa saja yang masih menjadi kendala dan permasalahan pada sistem informasi yang berjalan?

  3. Bagaimana rancangan sistem penggajian guru yang diusulkan pada SMP PGRI Rajeg?

Ruang Lingkup Penelitian

Di dalam penulisan laporan Tugas Akhir ini penulis membahas tentang sistem penggajian guru pada SMP PGRI Rajeg. Agar Tugas Akhir ini dapat memenuhi syarat yang telah di tentukan oleh pihak akademik Perguruan Tinggi Raharja, maka penulis membuat ruang lingkup pembahasan meliputi sistem penggajian guru mulai dari proses rekap absensi sampai dengan proses pembuatan laporan penggajian guru.:

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Setiap penelitian tentunya mempunyai beberapa tujuan dan manfaat, tujuan penelitian menguraikan secara jelas mengenai tujuan yang dilakukan terhadap object penelitian yang dipilih. Ada 3 (tiga) tujuan penelitian, antara lain :

  1. Untuk menganalisa sistem informasi laporan penggajian guru yang digunakan SMP PGRI Rajeg.

  2. Merancang sistem informasi penggajian guru pada SMP PGRI Rajeg.

  3. Meningkatkan mutu informasi yang akurat.

Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian merupakan dampak dari tercapainya tujuan dan terjawabnya rumusan masalah secara akurat. Dalam penulisan Laporan Tugas Akhir ini dikemukakan 3 (tiga) manfaat penelitian, antara lain :

  1. Menambah wawasan serta keamampuan berfikir secara luas sesuai dengan ilmu yang didapatkan selama belajar di Perguruan Tinggi Raharja.

  2. Diharapkan dapat dijadikan salah satu alternatif kepustakaan bagi para pembacanya.

  3. Mengetahui kendala-kendala pada sistem laporan penggajian di SMP PGRI Rajeg.

Metode Penelitian

Dalam metode penelitian kali ini yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif yang bertujuan untuk menggambarkan secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat suatu individu dan hubungan antar kejadian yang diselidiki.

Metode Pengumpulan Data

  1. Observasi (Pengamatan)

    Adalah suatu metode untuk mendapatkan data dengan jalan pengamatan secara langsung ke lokasi sumber data dengan cara mengumpulkan data dan informasi. Maka dari itu penulis melakukan observasi langsung ke SMP PGRI Rajeg.

  2. Wawancara

    Adalah melakukan tanya jawab dengan bendahara atau narasumber secara langsung pada perusahaan tempat Tugas Akhir berlangsung. Metode ini di lakukan untuk memperoleh data yang lebih akurat dan benar.

  3. Studi Pustaka

    Adalah melakukan tanya jawab dengan bendahara atau narasumber secara langsung pada perusahaan tempat Tugas Akhir berlangsung. Metode ini di lakukan untuk memperoleh data yang lebih akurat dan benar.

Metode Studi Pustaka

Analisis data merupakan salah satu langkah penting dalam rangka memperoleh temuan-temuan hasil penelitian. Hal ini disebabkan, data akan menuntun kita ke arah temuan ilmiah, bila dianalisis dengan teknik-teknik yang tepat. Analisis sistem dilakukan menggunakan Metode Analisa SWOT, yaitu kekuatan (strengths), kelemahan (weakness), kesempatan (oppurtunities), dan yang menjadi ancaman (threats). Adalah metode untuk mendapatkan informasi dan data dari beberapa buku untuk memenuhi kebutuhan penganalisaan dan perancangan yang terkait dengan laporan ini.

Metode Analisa

Pada metode analisa ini menggunakan metode analisa SWOT, karena metode ini merupakan instrument perencanaan strategis yang klasik. Dengan menggunakan kerangka kerja kekuatan dan kelemahan dan kesempatan eksternal dan ancaman, instrument ini memberikan cara sederhana untuk memperkirakan cara terbaik untuk melaksanakn sebuah strategi. Adapun alat bantu (tools) yang penulis gunakan di dalam melakukan analisa data adalah berupa Unifed Modeling Language (UML), yang dibuat dengan menggunakan software Visual Paradigm.

Sistematika Penulisan

Untuk memahami lebih jelas laporan ini, maka materi-materi yang tertera pada Laporan Tugas Akhir ini dikelompokkan menjadi beberapa sub bab dengan sistematika penyampaian sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Berisi tentang latar belakang, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini menjelaskan tentang Teori Umum, Teori Khusus, dan Literature Review yang berhubungan dengan penelitian.

BAB III PEMBAHASAN

Bab ini menjelaskan tentang Gambaran Umum Perusahaan, Tata Laksana Sistem, User Requirment, Rancangan Basis Data, Flowchart, Rancangan Program, Rancangan Prototipe, Konfigurasi Sistem Usulan, Testing, Evaluasi, dan Implementasi.

BAB IV PENUTUP

Bab ini berisi kesimpulan, saran dan kesan yang diberikan penulis dari hasil laporan Tugas Akhir.


DAFTAR PUSTAKA


DAFTAR LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

1. Definisi Sistem

Suatu sistem dapat terdiri dari beberapa subsistem atau sistem-sistem bagian. Komponen-komponen atau subsistsem dalam suatu sistem tidak dapat berdiri lepas sendiri-sendiri. Komponen-komponen dan subsistem saling berinteraksi dan saling berhubungan membentuk satu kesatuan sehingga tujuan atau sasaran dapat tercapai.

Ada beberapa pendapat para ahli mengenai definisi sistem, diantaranya:

Menurut Taufiq (2013:2), bahwa “Suatu sistem adalah kumpulan dari sub-sub sistem abstrak maupun fisik yang saling terintregasi dan berkolaborasi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.”

Menurut Yakub (2012:1), bahwa “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang berhubungan, terkumpul bersama-sama untuk melakukan kegiatan atau tujuan tertentu.”

Berdasarkan ketiga definisi diatas, maka dapat disimpulkan sistem adalah sekelompok unsur yang salaing terhubung dan berinteraksi satu sama lain yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

2. Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat yang tertentu yaitu mempunyai komponen-komponen (component) yang dapat menyatukannya, batas sistem (boundary), lingkungan luar (environmet), penghubung (interface), masukan (input), keluaran (output), pengolahan (process), dan sasaran (obyek), serta tujuan (goal), kontrol sistem (control).

Menurut Tata Sutabri (2012:20), sistem mempunyai karakteristik sebagai berikut:

  1. Komponen Sistem (Components System)
  2. Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

  3. Batas Sistem (Boundary System)
  4. Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.

  5. Lingkungan Luar Sistem (Environment System)
  6. Bentuk apapun yang ada di luar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara. Lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan. Kalau tidak, maka akan menggangu kelangsungan hidup dari sistem tersebut.

  7. Penghubung Sistem (Interface System)
  8. Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut penghubung sistem. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan.

  9. Masukan Sistem (Input System)
  10. Energi yang dimasukkan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran. Contoh, di dalam suatu unit sistem komputer, program adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.

  11. Pengolahan Sistem (Processing System)
  12. Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran, contohnya adalah sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.

  13. Keluaran Sistem (Output System)
  14. Hasil energi diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain seperti sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi. Informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang menjadi input bagi subsitem lain.

  15. Sasaran Sistem (Objective) dan tujuan (Goals)
  16. Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.

3. Klasifikasi Sistem

Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi dalam sistem tersebut. Oleh karena itu, sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang dantaranya (Tata Sutabri, 2012:22):

  1. Sistem Abstrak (Abstract System) dan Sistem Fisik (Physical System)
  2. Sisem Abstrak merupakan sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistem akuntansi, dan sistem persediaan barang.

  3. Sistem Alamiyah (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia (Human Made System)
  4. Sistem Alamiyah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia adalah sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine system. Misalnya sistem informasi berbasis komputer.

  5. Sistem Tertentu (Deterministic System) dan Sistem Tak Tentu (Probabilistic System)
  6. Sistem Tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi. Sebagai contoh adalah hasil pertandingan sepak bola. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas. Misalnya kematian seseorang.

  7. Sistem Tertutup (Closed System) dan Sistem Terbuka (Open System)
  8. Sistem Tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan ligkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya campur tangan dari pihak diluarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi pada kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup. Contohnya adalah sistem adat masyarakat Baduy. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lainnya. Misalnya sistem musyawarah.


Konsep Dasar Data

1. Definisi Data

Menurut Tata Sutabri (2012:1), “Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata.”

Menurut Taufiq (2013:3), “Data adalah sesuatu yang diberikan untuk kemudian diolah.”

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan data adalah hal, peristiwa, atau kenyataan lainnya yang mengandung suatu pengetahuan untuk dijadikan dasar guna penyusunan keterangan, pembuatan kesimpulan, atau sumber dari informasi.

2. Klasifikasi Data

Menurut Sutabri (2012:3)[1], data itu sendiri dapat diklasifikasikan menurut jenis, sifat, dan sumber. Mengenai penjelasan klasifikasi data tersebut akan diurai dibawah ini:

  1. Klasifikasi data menurut jenis data, yaitu:
    1. Data Hitung (Enumeration atau Counting Data)
      Data hitung adalah hasil penghitungan atau jumlah tertentu. Yang termasuk data hitung adalah presentase dari suatu jumlah tertentu.
    2. Data Ukur (Measurement Data)
      Data ukur adalah data yang menunjukan ukuran mengenai nilai sesuatu. Angka yang ditunjukan alat barometer atau termometer adalah hasil proses pengukuran.
  2. Klasifikasi data menurut sifat data, yaitu:
    1. Data Kuantitatif (Quantitative Data)
      Data kuantitatif adalah data mengenai penggolongan dalam hubungannya dengan penjumlahan.
    2. Data Kualitatif (Qualitative Data)
      Data kualitatif adalah data mengenai penggolongan dalam hubungannya dengan kualitas atau sifat sesuatu. Penggolongan fakultas-fakultas pada universitas negeri menjadi fakultas exacta dan fakultas non-exacta merupakan pemisahan menurut sifatnya.
  3. Klasifikasi data menurut sumber data, yaitu:
    1. Data Internal
      Data internal adalah data yang asli, artinya data sebagai hasil observasi yang dilakukan sendiri, bukan data hasil karya orang lain.
    2. Data External
      Data external adalah data hasil observasi orang lain. Seseorang boleh saja menggunakan data untuk suatu keperluan, meskipun data tersebut hasil kerja orang lain. Data external ini terdiri dari 2 (dua) jenis, yaitu:
      1. Data External Primary
        Data eksternal primer adalah data dalam bentuk ucapan lisan atau tulisan dari pemiliknya sendiri, yakni orang yang melakukan observasi sendiri.
      2. Data External Secondary
        Data eksternal sekunder adalah data yang diperoleh bukan dari orang lain yang melakukan observasi melainkan melalui seseorang atau sejumlah orang lain.

Konsep Dasar Informasi

1. Definisi Informasi

Menurut Sutarman(2012:14), bahwa “Informasi adalah sekumpulan fakta (data) yang diorganisasikan dengan cara tertentu sehingga mereka mempunyai arti bagi si penerima.”

Menurut Darmawan (2012:2), “Informasi adalah sejumlah data data yang sudah diolah atau proses melalui prosedur pengolahan data dalam rangka menguji tingkat kebenarannya, keterpakaiannya sesuai degan kebutuhan.”

Berdasarkan kedua definisi diatas, maka dapat disimpulkan informasi adalah data yang sudah diolah untuk menguji kebenarannya sehingga bermanfaat bagi pengguna dalam mengambil keputusan.

2. Kualitas Informasi

Menurut Mustakini dalam bukunya Yakub (2012:9), Kualitas Informasi dapat dlihat dari dimensi-dimensi yang dimiliki oleh informasi. Kualitas dari informasi (quality of information) tergantung dari beberapa hal, yaitu :

  1. Relevan (Relevancy)
  2. Berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya dan relevansi informasi untuk tiap-tiap orang akan berbeda.

  3. Akurat (Accurate)
  4. Berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan, Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan (noise) yang dapat merusak informasi. Komponen keakuratan suatu informasi diantaranya sebagai berikut:

      1) Completeness ; Are necessary message items present ?

    Hal ini dapat berarti bahwa informasi yang dihasilkan atau dibutuhkan harus memiliki kelengkapan yang baik, karena bila informasi yang dihasilkan hanya sebagian saja tentunya akan mempengaruhi dalam pengambilan keputusan atau menentukann tindakan secara keseluruhan sehingga akan berpengaruh terhadap kemampuannya untuk mengontrol atau memecahkan suatu masalah yang terjadi dalam suatu organisasi tersebut.

      2) Correctness ; Are message items correct ?</i>

    Maksudnya bahwa informasi yang diterima kebenarannya tidak perlu diragukan lagi. Kebenaran dari informasi tersebut harus dapat dipertanggung jawabkan.

      3) Security ; Did the message reach all or only the intended systems users ?

    Informasi yang diterima harus terjamin keamanan datanya.

  5. Tepat Waktu (TimeLine)
  6. Informasi yang dibutuhkan oleh si pemakai dalam hal penyampaiannya tidak boleh terlambat (usang) karena informasi yang usang tidak mempunyai nilai yang baik dan kualitasnya pun menjadi buruk sehingga tidak berguna lagi. Jika informasi yang sudah usang tersebut digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan maka akan berakibat fatal sehingga salah dalam pengambilan keputusan tersebut. Kondisi demikian mengakibatkan mahalnya nilai suatu informasi, sehingga kecepatan untuk mendapatkan, mengolah serta mengirimnya memerlukan teknologi terbaru.

  7. Ekonomis (Economy)
  8. What level of resources is needed to move information through the problem-solving cyclel? Kualitas dari informasi yang digunakan dalam pengambilan keputusan juga bergantung pada nilai ekonomi yang terdapat didalamnya.

  9. Efisien (Efficiency)
  10. What level of resources is required for each unit of information output? Kualitas dari informasi yang digunakan dalam pengambilan keputusan juga bergantung pada nilai efisien yang terdapat didalamnya.

  11. Dapat dipercaya (Reliability)
  12. Informasi yang didapatkan oleh pemakai harus dapat dipercaya , hal ini menentukan terhadap kualitas informasi serta dalam hal pengambilan keputusan setiap tingkatan manajemen.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan data adalah hal, peristiwa, atau kenyataan lainnya yang mengandung suatu pengetahuan untuk dijadikan dasar guna penyusunan keterangan, pembuatan kesimpulan, atau sumber dari informasi.

3. Nilai Informasi

Menurut Tata Sutabri (2012:37), nilai informasi ditentukan oleh 2 (dua) hal yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaat lebih efektif dibanding dengan biaya mendapatkannya. Akan tetapi, perlu diperhatikan bahwa informasi yang digunakan didalam suatu sistem informasi umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan sehingga tidak memungkinkan dan sulit untuk menghubungkan suatu bagian informasi pada suatu masalah tertentu dengan biaya untuk memperolehnya karena sebagian besar informasi dinikmati tidak hanya oleh satu pihak didalam perusahaan. Lebih lanjut, sebagian informasi tidak dapat persis ditafsir keuntungannya dengan sesuatu nilai uang, tetapi dapat ditafsir nilai efektifitasnya. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analisis cost effectivess atau cost benefit. Nilai informasi ini didasarkan atas 10 (sepuluh) sifat, yaitu :

  1. Mudah Diperoleh
  2. Sifat ini menunjukan informasi dapat diperoleh dengan mudah dan cepat. Kecepatan memperoleh dapat diukur, misalnya 1 menit versus 24 jam. Akan teteapi, beberapa nilainya bagi pemakai informasi sulit mengukurnya.

  3. Luas dan Lengkap
  4. Sifat ini menunjukan lengkapnya isi informasi. Hal ini tidak berarti hanya mengenai volumenya, tetapi juga mengenai keluaran informasinya. Sifat ini sangat kabur, karena itu sulit mengukurnya.

  5. Ketelitian
  6. Sifat ini menunjukkan minimnya kesalahan dan informasi. Dalam hubungannya dengan volume data yang besar biasanya terjadi dua jenis kesalahan, yakni kesalahan pencatatan dan kesalahan perhitungan.

  7. Kecocokan
  8. Sifat ini menunjukan seberapa baik keluaran informasi dalam hubungan dengan permintaan para pemakai. Isi informasi harus ada hubungannya dengan masalah yang sedang dihadapi. Semua keluaran lainnya tidak berguna tetapi mahal mempersiapkannya. Sifat ini sulit mengukurnya.

  9. Ketepatan Waktu
  10. Menunjukkan tidak ada keterlambatan jika ada seseorang yang ingin mendapatkan informasi. Masukkan, pengolahan, dan pelaporan keluaran kepada pemakai biasanya tepat waktu. Dalam beberapa hal, ketepatan waktu dapat diukur, misalnya beberapa banyak penjualan dapat ditambah dengan memberikan tanggapan segera kepada permintaan langganan mengenai tersedianya barang-barang inventaris.

  11. Kejelasan
  12. Sifat ini menunjukan keluaran informasi yang bebas dari istilah-istilah yang tidak jelas. Memberikan laporan dapat memakan biaya yang besar. Beberapa biaya yang diperlukan untuk memperbaiki laporan tersebut.

  13. Keluwesan
  14. Sifat ini berhubungan dengan dapat disesuaikannya keluaran informasi tidak hanya dengan beberapa keputusan, tetapi juga dengan beberapa pengambil keputusan. Sifat ini sulit diukur, tetapi dalam banyak hal dapat diberikan nilai yang dapat diukur.

  15. Dapat Dibuktikan
  16. Sifat ini menunjukkan kemampuan beberapa pemakai informsi untuk menguji keluaran informasi dan sampai pada kesimpulan yang sama.

  17. Tidak Ada Prasangka
  18. Sifat ini berhubungan dengan tidak adanya keinginan untuk mengubah informasi guna mendapatkan kesimpulan yang telah dipertimbangkan sebelumnya.

  19. Dapat Diukur
  20. Sifat ini menunjukkan hakikat informasi yang dihasilkan dari sistem informasi formal. Meskipun kabar angin, desas-desus, dugaan-dugaan, berada di luar lingkup pembicaraan kita.

Konsep Dasar Sistem Informasi

1. Definisi Sistem Informasi

Menurut Taufiq (2013:17), “Sistem Informasi adalah kumpulan dari sub-sub sistem yang saling terintegrasi dan berkolaborasi untuk menyelesaikan masalah tertentu dengan cara mengolah data dengan alat yang namanya komputer sehingga memiliki nilai tambah dan bermanfaat bagi pengguna.”

Menurut Tata Sutabri (2012:46), “Sistem Informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolah transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.”

Berdasarkan kedua definisi diatas, maka dapat disimpulkan sistem informasi adalah sekumpulan komponen yang saling berhubungan untuk mengolah data sehingga memiliki nilai tambah untuk membantu manajer dalam pengambilan keputusan.

2. Komponen Sistem Informasi

Menurut Tata Sutabri (2012:47), Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan (building block), yang terdiri dari:

  1. Blok Masukan
  2. Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi. Input yang dimaksud adalah metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

  3. Blok Model (model block)
  4. Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan dibasis data, dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

  5. Blok Keluaran (output block)
  6. Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

  7. Blok Teknologi (technology block)
  8. Teknologi merupakan tool box dengan sistem informasi. Teknologi yang digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan, dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran, dan membantu pengendalian keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3 bagian utama, yaitu teknisi (brainware), perangkat lunak (software), dan perangkat keras (hardware).

  9. Blok Basis Data (database block)
  10. Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan berhubungan satu sama lain, tersimpan diperangkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. Data didalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa supaya informasi yang dihasilkan berkualitas. Organsasi basis data yang baik juga berguna untuk efesiensi kapasitas penyimpanannya. Basis data diakses atau dimanipulasi menggunakan perangkat lunak paket yang disebut DBMS (Database Management System)

  11. Blok Kendali (control block)
  12. Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam, api, temperatur, air, debu, kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri, ketidakefesienan, sabotase, dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bola terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.

Teori Khusus

Konsep Dasar Penggajian

1. Definisi Penggajian

Istilah penggajian berasal dari kata gaji yaitu : sesuatu pembayaran atau upah yang berupa uang yang diberikan setiap penguasah atas pekerjaan atau jasa yang telah dilakukan dalam jangka waktu tertentu yang di dalamnya mencakup tunjangan-tunjangan, potongan-potongan serta absen.

Gaji umumnya merupakan pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan yang mempunyai jenjang jabatan manajer, sedangkan upah umunya merupakan pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan pelaksana (buruh), umumnya gaji dibayar secara tetap perbulan ,sedangkan upah dibayar berdasarkan hari kerja, jam kerja atau jumlah satuan produk yang dihasilkan oleh karyawan. Jadi, penggajian merupakan proses perhitungan gaji bersih yang diproses berdasarkan absensi (Time Card) potongan, tunjangan yang diberikan berdasarkan golongan setiap pekerja tersebut. . Gaji sering juga disebut sebagai upah, dimana keduanya merupakan suatu bentuk kompensasi yakni imbalan jasa yang diberikan secara terakhir kepada karyawan atas prestasi kerja yang diberikan kepada pegawai.

Perbedaan gaji dan upah terletak pada kuatnya ikatan kerja dan jangka waktu penerimaanya. Seorang menerima gaji apabila ikatan kerja kuat, sedangkan seseorang menerima upah apabila ikatan kerjanya kurang kuat. Dilihat dari jangka waktu penerimaannya gaji pada umumnya diberikan pada setiap akhir bulan, sedangkan upah diberikan pada setiap hari ataupun setiap minggu.

Dalam hal ini, pengertian gaji untuk seterusnya disebut sebagai gaji pokok. Besarnya gaji pokok yang diberikan kepada seseorang karyawan, biasanya sangat tergantung dengan latar belakang pendidikan yang dimiliki, kemampuan maupun pengalaman kerja.

Sistem penggajian terdiri dari jaringan prosedur berikut ini.

  1. Prosedur Pencatatan Waktu Hadir
  2. Prosedur ini bertujuan untuk mencatat waktu hadir karyawan. Pencatatan waktu hadir diselenggarakan oleh fungsi pencatat waktu dengan menggunakan daftar hadir dan dapat pula diisi secara otomatis oleh mesin pencatat waktu (time recorder marchin). Disamping itu pencatatan waktu hadir diselenggarakan pula untuk menentukan gaji dan upah.

  3. Prosedur Pencatatan Waktu Kerja
  4. Dalam perusahaan manufaktur yang produksinya berdasarkan pesanan, pencatatan waktu kerja diperdiperlukan bagi karyawan yang bekerja di fungsi produksi untuk keperluan distribusi biaya upah karyawan kepada produk atau pesanan yang menikmati jasa karyawan tersebut.

  5. Prosedur Pembuatan Daftar Gaji
  6. Dalam prosedur ini, fungsi pembuat daftar gaji membuat daftar gaji dan upah karyawan. Dimana potongan PPh pasal 21 ini dicantumkan dalam daftar gaji dan upah.

  7. Prosedur Distribusi Biaya Gaji
  8. Dalam prosedur biaya gaji, biaya tenaga kerja didistribusikan kepada departemen–departemen yang menikmati manfaat tenaga kerja dimana distribusi tenaga kerja ini dimaksudkan untuk pengendalian biaya dan perhitungan harga pokok pabrik.

  9. Prosedur Pembayaran gaji
  10. Prosedur ini melibatkan fungsi akuntansi dan keuangan. Fungsi akuntansi membuat perintah pengeluaran kas kepada fungsi keuangan untuk menulis cek guna pembayaran gaji dan upah. Fungsi keuangan kemudian menguangkan cek tersebut ke Bank dan memasukan uang ke dalam amplop gaji.

Konsep Dasar UML (Unified Modeling Language)

1. Definisi UML (Unified Modeling Language)

Menurut Widodo, (2011:6), “UML adalah bahasa pemodelan standar yang memiliki sintak dan semantik.

Menurut Nugroho (2010:6), “UML (Unified Modeling Language) adalah bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma (beorientasi objek).” Pemodelan (modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami.

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa UML adalah sebuah bahasa yang berdasakan grafik atau gambar untuk menvisualisasikan, membangun dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan perangkat lunak berbasis objek (Object Oriented Programming).

2. Konsep Pemodelan Menggunakan UML

Menurut Nugroho (2010:10), Sesungguhnya tidak ada batasan yang tega diantara berbagi konsep dan konstruksi dalam UML, tetapi untuk menyederhanakannya, kita membagi sejumlah besar konsep dan dalam UML menjadi beberapa view. Suatu view sendiri pada dasarnya merupakan sejumlah konstruksi pemodelan UML yang mempresentasikan suatu aspek tertentu dari sistem atau perangkat lunak yang sedang kita kembangkan. Pada peringkat paling atas, view-view sesungguhnya dapat dibagi menjadi tiga area utama, yaitu: klasifikasi struktural (structural classification), perilaku dinamis (dinamic behaviour), serta pengolahan atau manajemen model (model management).

3. Jenis-Jenis Diagram UML (Unified Modeling Language)

Setiap sistem yang kompleks seharusnya bisa dipandang dari sudut yang berbeda-beda sehingga itu bisa mendapatkan pemahaman secara menyeluruh. Untuk upaya tersebut, UML menyediakan sembilan jenis diagram yang dapat dikelompokkan berdasarkan sifatnya statis atau dinamis. Kesembilan jenis diagram dalam UML itu adalah:

  1. Diagram Kelas

    Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi - relasi.

  2. Diagram Paket (Package Diagram)

    Diagram ini memperlihatkan kumpulan kelas-kelas, merupakan bagian dari diagram komponen.

  3. Diagram Use Case

    Diagram ini memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor. Diagram ini sangat penting untuk mengorganisasi dan memodelkan perilaku suatu sistem yang dibutuhkan serta diharapkan pengguna

  4. Diagram Interaksi Dan Sequence (Urutan)

    Diagram interkasi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam suatu waktu tertentu.

  5. Diagram Komunikasi

    Diagram sebagai pengganti diagram kolaborasi dari objek-objek yang menerima serta mengirim pesan.

  6. Diagram Statechart (Statechat diagram)

    status memperlihatkan keadaan-keadaan pada sistem, memuat status (state), transisi, kejadian serta aktifitas

  7. Diagram Aktifitas (Activity Diagram)

    Diagram status yang memperlihatkan aliran dari suatu aktivitas ke aktivitas lainnya dalam suatu sistem. Diagram ini terutama penting dalam pemodelan fungsi-fungsi suatu sistem dan memberi tekanan pada aliran kendali antar objek.

  8. Diagram Komponen (Component Diagram)

    Diagram komponen ini memperlihatkan organisasi serta kebergantungan sistem perangkat lunak pada komponen-komponen yang telah ada sebelumnya.

  9. Diagram Deployment (Deployment Diagram)

    Diagram ini memperlihatkan konfigurasi saat aplikasi dijalankan (run time).

Kesembilan diagram ini tidak mutlak harus digunakan dalam pengembangan perangkat lunak, semuanya dibuat sesuai dengan kebutuhan.

Konsep Dasar HTML (Hypertext Markup Language)

1. Definisi HTML

Hypertext Markup Language (HTML) adalah sebuah bahasa markah yang digunakan untuk membuat sebuah halaman web, menampilkan berbagai informasi didalam sebuah penjelahan web internet dan performatan hiperteks sedeharna yang ditulis dalam berkas format ASCII agar dapat menghasilkan tampilan wujud dan terintegerasi. Dengan kata lain, berkas yang dibuat dalam perangkat lunak pengolah kata dan disimpan dalam format ASCII normal sehingga menjadi halaman web dengan perintah-perintah HTML. Bermula dari sebuah bahasa yang sebelumnya banyak digunakan di dunia penerbitan dan percetakan yang disebut dengan SGML (Standard Generalized Markup Language), HTML adalah sebuah standar yang digunakan secara luas untuk menampilkan halaman web. HTML saat ini meupakan standar internet yang didefinisikan dan dikendalikan penggunanya oleh World Wide Web Consortium ( W3C ). HTML dibuat oleh kolaborasi Caillau TIM dengan Berners-lee Robert ketika mereka bekerja di CERN pada tahun 1989 (CERN adalah lembaga penelitian fisika energy tinggi di Jenewa)

Konsep Dasar PHP (Hypertext Prepocessor)

1. Definisi PHP (Hypertext Prepocessor)

PHP (Akronim dari PHP Hypertext Prepocessor) yang meupakan bahasa pemogramman berbasis web yang memiliki kemampuan untuk memproses data dinamis. PHP dikatakan sebagai sebuah server-side embedded script language artinya sintaks-sintaks dan perintah yang kita berikan akan sepenuhnya dijalankan oleh server tetapi disertakan pada halaman HTML biasa. Aplikasi-aplikasi yang dibangun oleh PHP pada umumnya akan memberikan hasil pada web browser, tetapi prosesnya secara keseluruhan dijalankan di server.

2. Sejarah PHP (Hypertext Prepocessor)

Pada awalnya PHP merupakan kependekan dari Personal Home Page (Situs Personal). PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1995. Pada waktu itu PHP masih bernama Form Interpreted (FI), yang wujudnya berupa sekumpulan skrip yang digunakan untuk mengolah data formulir dari web. Selanjutnya Rasmus merilis kode sumber tersebut untuk umum dan menamakannya PHP/FI. Dengan perilisan kode sumber ini menjadi sumber terbuka, maka banyak pemogram yang tertarik untuk ikut mengembangkan PHP. Pada November 1997, dirilis PHP/FI 2.0. pada rilis ini, interpreter PHP sudah di implementasikan dalam program C. dalam rilis ini disertakan juga modul-modul ekstensi yang meingkatkan kemampuan PHP/FI secara signifikan. Pada tahun 1997, sebuah perusahaan bernama Zend menulis ulang interpreter PHP menjadi lebih bersih, lebih baik, dan lebih cepat. Kemudian pada juni 1998, perusahaan tersebut merilis interpreter baru untuk PHP dan meresmikan rilis tersebut sebagai PHP 3.0 dan singkatan PHP diubah menjadi akronim berulang PHP (Hypertext Preprocessing). Pada pertengahan tahun 1999, Zend merilis interpreter PHP baru dan rilis tersebut dikenal dengan PHP 4.0. PHP 4.0 adalah versi PHP yang paling banyak dipakai pada awal abad ke-21. Versi ini banyak dipakai disebabkan kemampuannya untuk membangun aplikasi web kompleks tetapi tetap memiliki kecepatan dan stabilitas yang tinggi. Pada Juni 2004, Zend merilis PHP 5.0. Dalam versi ini, inti dari interpreter PHP mengalami perubahan besar. Versi ini juga memasukan model pemograman berorientasi objek ke dalam PHP untuk menjawab perkembangan bahasa pemogramman kea rah paradigm berorientasi objek.

3. Kelebihan dan Kekurangan PHP (Hypertext Prepocessor)

Banyak sekali kelebihan yang dimiliki PHP dibandingkan dengan bahasa pemrograman yang lain, diantaranya :

  1. Bisa membuat Web menjadi Dinamis
  2. Program yang dibuat dengan PHP bisa dijalankan oleh semua sistem operasi karena PHP berjalan secara web base yang artinya semua sistem operasi bahkan HP yang mempunyai web browser dapat menggunakan program PHP.
  3. PHP bersifat Open Source yang berartidapat digunakan oleh siapa saja secara gratis.
  4. Aplikasi PHP lebih cepat dibandingkan dengan ASP maupun Java.
  5. Bahasa pemograman PHP tidak memerlukan kompilasi / compile dalam penggunaanya.
  6. Mendukung banyak paket Database seperti MySQL, Oracle, PostgrSQL, dan lain-lain.data
  7. Pengembangan aplikasi PHP mudah karena banyak Dokumentasi, Refrensi dan Developer yang membantu dalam pengembangannya. Banyak bertebaran aplikasi dan program PHP yang gratis dan siap pakai seperti WordPress, PrestaShop, dan lain-lain.

Selain kelebihan PHP, PHP juga mempunyai kekurangan. Namun masalah kekurangannya sangat sedikit. Diantaranya :

  1. PHP tidak mengenal Package.
  2. Jika tidak di encoding, maka kode PHP dapat dibaca semua orang dan untuk mengencodingkan dibutuhkan tool dari Zend yang mahal sekali biayanya.
  3. PHP memiliki kelemahan keamanan. Jadi Programmer harus jeli dan berhati-hati dalam melakukan pemograman dan konfigurasi PHP.


Konsep Dasar Internet

1. Definisi Internet

Istilah Internet berasal dari bahasa latin inter, yang berarti “antara”. Secara kata perkata internet berarti jarangan antara atau penghubung. Memang itulah fungsinya, internet menghubungkan berbagai jaringan yang tidak saling bergantung pada satu sama lain sedemikian rupa, sehingga mereka dapat berkomunikasi. Sistem apa yang digunakan pada masing-masing jaringan tidak menjadi masalah, apakah sistem DOS untuk UNIX. Sementara jaringan lokal biasanya terdiri atas komputer sejenis (misalnya DOS atau UNIX), internet mengatasi perbedaan berbagai sistem operasi dengan menggunakan “bahasa” yang sama oleh semua jaringan dalam pengiriman data. Pada dasarnya inilah yang menyebabkan besarnya dimensi internet.(Pardosi, 2007:10) Dengan demikian, definisi internet ialah “Jaringannya jaringan”, dengan menciptakan kemungkinan komunikasi antar jaringan diseluruh dunia tanpa bergantung kepada jenis komputernya. Jadi kesimpulan definisi internet adalah definisi internet merupakan hubungan tersebut memanfaatkan kemajuan media komunikasi (telepon dan satelit) yang menggunakan protocol standar dalam berkomunikasi yaitu protocol TCP/IP dan fungsi internet merupakan media komunikasi dan informasi modern. Internet dapat dikatakan sebagai jaringan komputer yang menghubungkan pemakai komputer dari suatu negara ke negara lain di seluruh dunia, dimana di dalamnya terdapat berbagai sumber informasi, yang semuanya dapat kita dapatkan dari internet (Feri Indayudha, 2008 : 107). Internet merupakan kependekan dari inter-network. Internet adalah jaringan komputer yang sangat luas. Jaringan ini menghubungkan jutaan komputer yang tersebar di seluruh dunia, baik itu LAN (Local Area Network), MAN (Metropolitan Area Network), atau WAN (World Area Network) yang terhubung dengan menggunakan TCP/IP (Transmition Control Protocol/Internet Protocol).

Konsep Dasar Notpad ++

Notepad++ adalah sebuah aplikasi penyunting teks dan penyunting kode sumber yang berjalan di sistem operasi Windows. Notepad++ menggunakan komponen Scintilla untuk dapat menampilkan dan menyuntingan teks dan berkas kode sumber berbagai bahasa pemrograman.

Notepad++ mendukung banyak bahasa pemrograman. Dukungan dalam hal ini adalah dimengerti dan diterjemahkan menjadi teks oleh Notepad++. Misalnya pada C++, fungsi-fungsinya akan di masukan kedalam daftar fungsi dan kata-katanya akan berubah warna sesuai dengan makna kata tersebut di C++.

Beberapa bahasa pemrograman yang didukung oleh Notepad++ sejak versi 5.9.3 adalah: ActionScript, Ada, ASP, Assembler, autoIt, Batch, C, C++, C#, Caml, Cmake, COBOL, CSS, D, Diff, Flash ActionScript, Fortran, Gui4CLI, Haskell, HTML, Berkas INI, InnoSetup, Java, Javascript, JSP, KiXtart, LISP, Lua, Makefile, Matlab, MS-DOS, NSIS, Objective-C, Pascal, Perl, PHP, Postscript, PowerShell, Properties file, Python, R, Resource file, Ruby, Shell, Scheme, Smalltalk, SQL, TCL, TeX, Visual Basic, VHDL, Verilog, XML, YAML.

Konsep Dasar XAMPP

1. Definisi XAMPP

XAMPP adalah perangkat lunak bebas, yang mendukung banyak sistem operasi, merupakan kompilasi dari beberapa program. Fungsinya adalah sebagai server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri atas program Apache HTTP Server, MySQL database, dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemrograman PHP dan Perl. Nama XAMPP merupakan singkatan dari X (empat sistem operasi apapun), Apache, MySQL, PHP dan Perl. Program ini tersedia dalam GNU General Public License dan bebas, merupakan web server yang mudah digunakan yang dapat melayani tampilan halaman web yang dinamis. Untuk mendapatkanya dapat mendownload langsung dari web resminya.

Konsep Dasar Database

1. Definisi Database

Basis data (database) adalah kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan lainnya tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya (Jogiyanto, 2009 : 46).

Dari definisi di atas terdapat tiga hal yang berhubungan dengan basis data itu sebagai berikut :

  1. Data itu sendiri yang diorganisasikan dalam bentuk basis data (database).
  2. Simpanan permanen (storage) untuk menyimpan basis data tersebut. Simpanan ini merupakan bagian teknologi perangkat keras yang digunakan di sistem informasi. Simpanan permanen yang umumnya digunakan berupa hard disk.
  3. Perangkat lunak untuk memanipulasi basis datanya. Perangkat lunak ini dapat dibuat sendiri dengan menggunakan bahas pemrograman komputer atau dibeli dalam bentuk suatu paket. Banyak paket perangkat lunak ini disebut dengan DBMS (Data Base Management System).

3. Kriteria Database

Database adalah kumpulan datanya, sedangkan program pengelolaannya berdiri sendiri dalam satu paket program yang komersial untuk membaca data, menghapus data dan melaporkan data dalam database. Dalam satu file atau table terdapat record-record yang sejenis, sama besar, sama bentuk, yang merupakan satu kumpulan entitas yang seragam. Satu record (umumnya digambarkan sebagai baris data) terdiri dari field yang saling berhubungan menunjukkan bahwa field tersebut dalam satu pengertian yang lengkap dan disimpan dalam satu record. Adapun struktur database adalah File/Table. Record adalah elemen data/field. Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa basis data mempunyai beberapa kriteria penting, yaitu :

  1. Bersifat data Oriented dan bukan program Oriented.
  2. Dapat digunakan oleh beberapa program aplikasi tanpa perlu mengubah basis datanya.
  3. Dapat dikembangkan dengan mudah, baik volume maupun strukturnya.
  4. Dapat memenuhi kebutuhan sistem-sistem baru secara mudah.
  5. Dapat digunakan dengan cara-cara yang berbeda.

4. Rancangan Database

Rancangan database adalah sebagai kumpulan data dari penempatan tenaga kerja yang saling terkait dan mempengaruhi sesuai dengan tingkat kepentingannya sehingga data tersebut terintegrasi dan independence (Jurnal CCIT. 2009 : 307).

Konsep Dasar Design

1. Design Program

Setelah melakukan desain secara konsep, yang dilakukan selanjutnya adalah mengembangkan konsep tersebut kedalam desain secara fisik. Perancangan fisik ini dimulai dengan desain terhadap input kemudian desain output yang akan dihasilkan dalam sistem informasi atas transaksi pembayaran. Langkah utama adalah mendesain bentuk – bentuk input yang dibutuhkan oleh pihak direktorat tersebut.

Menurut Jogiyanto (2005:209), Desain secara umum adalah gambaran identifikasi komponen-komponen sistem informasi secara terperinci. Desain terinci dimaksudkan untuk pemrograman komputer dan ahli teknik lainnya untuk melakukan implementasi sistem.

Konsep Dasar Online

1. Definisi Online

Secara umum, sesuatu dikatakan online adalah bila ia terkoneksi/terhubung dalam suatu jaringan ataupun sistem yang lebih besar. Beberapa arti kata online lainnya yang lebih spesifik yaitu:

  1. Dalam percakapan umum, jaringan/network yang lebih besar dalam konteks ini biasanya lebih mengarah pada internet, sehingga online lebih pada menjelaskan status bahwa ia dapat diakses melalui internet.
  2. Secara lebih spesifik dalam sebuah sistem yang terkait pada ukuran dalam satu aktivitas tertentu, sebuah elemen dari sistem tersebut dikatakan online jika elemen tersebut beroperasional. Sebagai contoh, Sebuah instalasi pembangkit listrik dikatakan online jika ia dapat menyediakan listrik pada jaringan elektrik.
  3. Dalam telekomunikasi, istilah online memiliki arti lain yang lebih spesifik. Suatu alat diasosiasikan dalam sebuah sistem yang lebih besar dikatakan online bila berada dalam kontrol langsung dari sistem tersebut. Dalam arti jika ia tersedia saat akan digunakan oleh sistem (on-demand), tanpa membutuhkan intervensi manusia, namun tidak bisa beroperasi secara mandiri di luar dari sistem tersebut.
  4. Dengan internet kita dapat menerima dan mengakses informasi dalam berbagai format dari seluruh penjuru dunia. Kehadiran internet juga dapat memberikan kemudahan dalam dunia pendidikan, hal ini terlihat dengan begitu banyaknya situs web yang menyediakan media pembelajaran yang semakin interaktif serta mudah untuk dipelajari.

Definisi Implementasi

Sistem telah dianalisis dan didesain secara rinci dan teknologi telah diseleksi dan dipilih. Tiba saatnya sekarang sistem untuk diimplementasikan. Tahap implementasi sistem dapat terdiri dari langkah-langkah sebagai berikut ini :

  1. Menerapkan rencana implementasi.
  2. Melakukan kegiatan implementasi.
  3. Tindak lanjut implementasi.

Konsep siklus hidup mempunyai implikasi bahwa setiap proyek pengembangan sistem harus dibagi dalam tahap-tahap berbeda dengan titik pengendalian manajemen yang formal diletakkan diantara tahap-tahap. Prinsip pengendalian dasar adalah setiap tahap harus menghasilkan dokumentasi secara formal ditelaah dan disetujui sebelum memulai tahap berikutnya dari siklus hidup proyek.

Definisi Laporan TA

Menurut Buku Panduan Tugas Akhir Dan Skripsi Perguruan Tinggi Raharja (2013:2), Tugas Akhir atau Skripsi adalah karya ilmiah yang harus dibuat mahasiswa sebagai salah satu persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom) untuk jenjang S1 dan Ahli Madya (A.Md) untuk jenjang DIII dalam ilmu komputer.

Menurut Buku Panduan Tugas Akhir Dan Skripsi Perguruan Tinggi Raharja (2013:1), untuk memperoleh Gelar Ahli Madya (A.Md) dalam bidang ilmu komputer di Akademi Manajemen Informatika dan Komputer Raharja Informatika, mahasiswa wajib membuat laporan Tugas Akhir, sedangkan untuk memperoleh Gelar Sarjana Komputer (S.Kom) dalam bidang ilmu komputer di Sekolah Tinggi Manajemen dan Ilmu Komputer Raharja, mahasiswa wajib membuat laporan Skripsi. Tujuan Tugas Akhir dan Skripsi adalah untuk mengenal penerapan metode penelitian/perancangan, membina kemampuan memecahkan masalah dan membina keterampilan dalam suatu bidang. Tugas Akhir dan Skripsi juga dapat merupakan latihan pemahaman menyeluruh bagi mahasiswa mengenal pendidikan, dimana disajikan secara terpisah-pisah dalam berbagai mata kuliah, dan latihan kerja ilmiah mandiri.

Konsep Dasar Elisitasi

1. Definisi Elisitasi

Menurut Jurnal CCIT Guritno, Sudaryono dan Untung Rahardja (2010:302), “Elisitasi (elicitation) berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi”.

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa elisitasi adalah usulan rancangan sistem baru yang diinginkan.

Literature Review

Terdapat beberapa penelitian yang memiliki korelasi yang searah dengan penilitian yang akan dibahas dalam Laporan Tugas Akhir yang disusun, antara lain :

  1. Penelitian yang dilakukan oleh Sigit Prasetiyo (2011) dengan judul “Pengembangan Sistem Informasi Penggajian Pada SMK AL-Firdaus Jakarta”, metode peranncangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Unified Modelling Language (UML), untuk mengembangkan sistem yang digunakan yaitu Rapid Application Development (RAD) adapun software yang digunakan dalam sistem ini ialah EditPlus 2 dan Macromedia Dreamweaver 8 sebagai software editor sebagai penulisan bahasa pemograman, dan mysql sebagai databasenya. Perbedaan penelitian terdahulu dengan penelitian ini adalah pada metode yang digunakan, Objekpenelitian, ruang lingkup penelitian, tujuan penelitian, dan metode pengembangan sistem yang digunakan. Pada penelitian saat ini digunakan metode pengembangan model SDLC dengan teknik analisis obyek penelitian dan perancangan berorientasi objek menggunakan model UML, dan teknik pengujian sistem menggunakan pendekatan Black Box Testing. Sementara untuk objek penelitian adalah PT. Nur Hasta Utama dengan ruang lingkup penelitian lebih kearah penggajian pegawai honorer untuk mempermudah dalam proses penggajian pegawai honorer, seperti input data pegawai honorer, input gaji pegawai honorersampai dengan pembuatan laporan. Dan tujuan penelitian ini adalah menghasilkan suatu informasi yang cepat dan akurat dalam membantu dan memudahkan proses administrasi penggajian.

  2. Penelitian yang dilakukan oleh Budhi Hartantyo (2012) dengan judul “Sistem Informasi Penggajian Karyawan Pada PT. Surya Utama Nusaparka Semarang”, metode perancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah normalisasi dengan menggunakan alat bantu (Tools) berupa Microsoft Visual Basic 6.0 untuk pembuatan sistem ini menggunakan ERD dan DBMS (Database Management Sistem) sebagai databasenya.

  3. Penelitian yang dilakukan oleh Paskah Wahyuningsih [2011] dengan judul “ Perancangan Sistem Informasi Penggajian Guru Pada SMK Ricardo Auto Machine Tangerang”, ini diusulkan untuk memperbaiki kekurangan yang ada pada sistem yang berjalan. Dan pada perancangan sistem yang diusulkan menggunakan metode SDLC (System Development Life Cycle) dengan melewati tahapan Perencanaan (Planning), Analisis (Analysis), Disain (Design), Implementasi (Implementation), dan Pemeliharaan (Maintenance). Dengan menggunakan alat bantu (tools) yang penulis gunakan berupa Diagram Arus Data (DAD). Keunggulan sistem yang dibangun oleh penelitian sebelumnya adalah dapat menghasilkan rancangan yang memenuhi kebutuhan pegawai dalam hal menerima gaji.

  4. Penelitian yang dilakukan oleh Irwan Yulistiawan [2011]. Dalam laporan skripsi dalam judul “Rancang Bangun Sistem Informasi Penggajian Karyawan Pada PT. Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Harta Insan Karimah (UIN JAKARTA)”. Disini ada beberapa kesamaan tentang pembahasan yang mengarahkan tentang penggajian, dimana pada penelitian yang dilakukan oleh Irwan Yulistiawan bertujuan untuk memberikan kemudahaan kepada pegawai dalam melihat slip gaji secara online agar dapat bekerja secara efektif. metode perancangan yang akan digunakan pada penelitian ini adalah menggunakan Rapid Application Development (RAD). Keunggulan sistem yang dibangun oleh penelitian sebelumnya adalah dapat memberikan kemudahan kepada pegawai dalam menerima gaji serta meminimalkan kesalahan yang sering terjadi sebelum sistem ini dibangun.

  5. Penelitian yang dijalankan oleh Tines Priandini (2010) yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Penggajian Karyawan Terkomputerisasi Pada Toserba Vienna Cinere”. Toserba Vienna Cinere adalah Toserba yang menjual berbagai macam kebutuhan sehari-hari dimana perkembangannya dari tahun ketahun semakin pesat. Seiring dengan jumlah karyawan yang semakin meningkat, maka Toserba Vienna Cinere membutuhkan suatu sistem yang dapat dipergunakan dengan mudah, cepat dan akurat khususnya dalam hal sistem penggajian karyawan. Untuk memperoleh data yang diperlukan selama penelitian, penulis menggunakan beberapa metode, antara lain : Wawancara, observasi, dan studi pustaka yang diperoleh kemudian dianalisis dan digambarkan dalam bentuk Use Case, Activity, Sequence Diagram dengan menggunakan software UML ver.6.4.

  6. Penelitian yang telah dijalankan oleh Sri Indah Sari (2011) skripsinya berjudul “Perancangan Sistem Informasi Penggajian Guru Pada Madrasah Aliyah Al-hasaniyah Tangerang Berbasis Web”. Sistem yang berjalan saat ini dalam hal penggajian masih manual dimana belum terdapatnya aplikasi program dan database yang menunjang dalam hal penggajian, sehingga tingkat kesalahan dalam mengolah data masih sangat besar. Pengembangan sistem yang penulis lakukan adalah agar sistem yang berlaku selama ini dapat dioptimalkan kinerjanya sehingga tidak ada lagi kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi dalam pengolahan data.

Penelitian ini berbeda dengan penelitian sebelumnya, metode yang saya lakukan dengan metode perancangan terstruktur melalui tahapan pembuatan UML, pembuatan database dan pembuatan program yang dibutuhkan oleh calon mahasiswa dan mahasiswa. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah PHP, serta database yang menggunakan MySQL, sedangkan software pendukung yang digunakan dalam pembuatan program adalah Yii Framework.

BAB III

PEMBAHASAN DAN HASIL

Gambaran Umum

Sejarah Singkat PGRI

Pada tanggal 25 November 1945 (seratus hari setelah proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia) Persatuan Guru Republik Indonesia berubah nama menjadi Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI). Sejak Kongres Guru Indonesia itulah, semua guru Indonesia menyatakan dirinya bersatu di dalam wadah Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI). Sehingga tanggal 25 November ditetapkan sebagai hari jadi PGRI (Keputusan Presiden nomor 78 Tahun 1994).

Adapun tujuan didirikannya itu adalah :

  • Mempertahankan dan menyempurnakan Republik Indonesia.
  • Mempertinggi tingkat pendidikan dan pengajaran sesuai dengan dasar-dasar kerakyatan.
  • Membela hak dan nasib buruh umumnya, guru pada khususnya jiwa pengabdian, tekad perjuangan dan semangat persatuan dan kesatuan PGRI yang dimiliki secara historis terus dipupuk dalam mempertahankan dan mengisi kemerdekaan negara kesatuan Republik Indonesia.

    Sejarah Singkat SMP PGRI Rajeg

    SMP PGRI Rajeg berdiri pada tahun 2005 atas dasar pemikiran guru-guru SDN Sukatani 7 untuk menampung lulusan SD yang tidak diterima di SMP Negeri manapun. Saat itu seluruh staf pengajarnya sebagian besar adalah guru-guru dari SDN Sukatani 7 dengan jumlah siswa 52 orang.

    Sejak tahun 2009 SMP PGRI Rajeg telah memiliki gedung sendiri dengan sarana dan prasarana yang lengkap disesuaikan dengan perkembangan dan kemajuan zaman guna melayani seluruh peserta didik. Jumlah peserta didik SMP PGRI Rajeg tidak kurang dari 235 orang dengan 5 rombel ini terdiri dari kelas VII = 3 rombel, VIII = 1 rombel, IX= 1 rombel. Seluruh peserta didik melaksanakan pembelajaran di pagi hari mulai hari Senin-Jumat, sedangkan hari Sabtu diisi dengan kegiatan ekstrakulikuler yang ditujukan untuk pembinaan pendidikan berkarakter serta membangun jiwa kompetitif yang sportif serta berakhlak mulia.

    Visi dan Misi SMP PGRI Rajeg

    Visi SMP PGRI Rajeg

    Mencetak siswa-siswi yang cerdas, kreatif dan mandiri berlandaskan iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

    Misi SMP PGRI Rajeg

    a. Meningkatkan kualitas dan profesional guru sesuai dengan bidangnya.

    b. Mengembangkan pendidikan yang demokratis menjangkau masyarakat banyak.

    c. Mempersiapkan generasi muda beriman, berilmu, dan beramal untuk dirinya dan lingkungannya.

    Struktur Organisasi SMP PGRI Rajeg

    Struktur organisasi adalah kerangka yang menggambarkan tanggung jawab, wewenang pola hubungan dan tingkatan suatu organisasi. Sebagai suatu organisasi yang baik maka pada saat ini SMP PGRI Rajeg mempunyai struktur organisasi kepengurusan. Berikut adalah struktur organisasi SMP PGRI Rajeg.


    Gambar 3.1 Stuktur Organisasi Perguruan Tinggi Raharja

    Tugas dan Tanggung Jawab

    Berikut adalah tugas dan tanggung jawab organisasi SMP PGRI Rajeg:

    Kepala Sekolah

    1. Memimpin kegiatan edukatif sekolah.
    2. Mengatur dan mengurus sekolah dalam melaksanakan kegiatan pendidikan.
    3. Mempertanggung jawabkan kegiatan sekolah kepada YPLP PGRI.
    4. Mempertanggung jawabkan kegiatan sekolah dengan pemerintah.

    Pembantu Kepala Sekolah

    1. Mengkoordinasikan kegiatan ekstra kurikuler siswa.
    2. Merencanakan kegiatan KBM.
    3. Menyebarluaskan kurikulum pada guru.
    4. Mengatur jadwal pelajaran.
    5. Mengatur pembagian tugas mengajar.
    6. Menyampaikan administrasi pengajaran pada siswa.
    7. Bertanggung jawab atas kelancaran KBM sekolah.

    Sekretaris

    1. Mentatausahakan kegiatan sekolah.
    2. Mendokumentasikan atau mengarsipkan kegiatan operasional dan ketatausahaan sekolah.
    3. Merencanakan kebutuhan operasional dan ketatausahaan sekolah.
    4. Mengurus administrasi kepegawaian sekolah.
    5. Memelihara dan menginventaris alat-alat sekolah.

    Bendahara

    1. Mencatat dan membukukan kegiatan sekolah.
    2. Menerima dan mengeluarkan keuangan atas seizin kepala sekolah.
    3. Merencanakan pengeluaran dan pemasukan keuangan sekolah.
    4. Menyampaikan bukti-bukti keuangan sekolah.

    Seksi Pendidikan

    1. Mendata pelaksanaan kegiatan sekolah pendidikan dari sekolah.
    2. Mengusahakan dan menyimpan peraturan-peraturan yang berkaitan dengan penyelenggaraan pendidikan.
    3. Merencanakan usaha-usaha peningkatan mutu pengelolaan sekolah.
    4. Melakukan kegiatan bahan pengajaran pendidikan budi pekerti.

    Seksi Sarana dan Prasarana/Pengembangan

    1. Melakukan penelitian dan evaluasi kegiatan-kegiatan sekolaha untuk perbaikan dan pengembangan dimasa yang akan datang.
    2. Merencanakan usaha-usaha peningkatan profesional pengelolaan sekolah.
    3. Merencanakan peningkatan kemampuan tenaga edukatif.
    4. Melaksanakan studi kelancaran untuk pengembangan pendidikan.
    5. Merencanakan kebutuhan sarana dan prasarana sekolah dan kegiatan pendidikan.
    6. Mengadakan sarana dan prasarana pendidikan.
    7. Menginventaris sarana dan prasarana milik sekolah.

    Seksi Humas dan Usaha

    1. Melakukan hubungan dengan instansi atau lembaga lain baik pemerintah maupun swasta.
    2. Melakukan publikasi kegiatan sekolah.
    3. Melakukan hubungan sekolah dengan masyarakat atau orang tua siswa.

    Guru Mata Pelajaran

    1. Melaksanakan KBM sesuai dengan tugas-tugas mata pelajaran masing-masing.
    2. Membuat administrasi pelajaran.
    3. Wali kelas
    4. Menyampaikan dan mentatausahakan aktifitas yang ada pada kelas yang menjadi tanggung jawabnya.
    5. Mengatur dan mengurus kelas pada kelas itu.
    6. Mengerjakan administrasi kelas.
    7. Merencanakan kebutuhan kelas.

    Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

    Rancangan Prosedur Yang Berjalan

    Dalam pencatatan laporan penggajian guru, berikut adalah langkah-langkah yang harus dilakukan:

  • Guru memberikan absensi kehadiran kepada bagian Tata Usaha
  • Tata Usaha merekap data absensi
  • Tata Usaha menghitung jumlah kehadiran
  • Tata Usaha mencetak slip gaji
  • Tata Usaha menyerahkan slip gaji
  • Guru menerima slip gaji
  • Guru mencairkan gaji ke bendahara
  • Bendahara membuat laporan gaji
  • Kepala Sekolah menerima laporan gaji.

    Use case Diagram

    Use Case adalah gambaran fungsionalitas dari suatu sistem, sehingga pengguna sistem paham dan mengerti mengenai kegunaan sistem yang akan dibangun. Sebuah Use Case mempresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem. Use Case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”.

    Gambar 3.2 Use Case Sistem Berjalan

    Berdasarkan gambar 3.2 Use Case diagram yang sedang berjalan diatas terdapat:

    1. Berisi 4 actor yaitu : TU, Guru, Bendahara dan Kepala Sekolah.
    2. Berisi 7 use case yaitu : Absensi Harian, Merekap Absensi Guru, Merekap Data Transaksi Guru, Mencetak Slip Gaji, Slip Gaji, Mencairkan Gaji, dan Laporan Gaji.

    Activity Diagram

    Activity diagram menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi. Activity diagram merupakan state diagram khusus, di mana sebagian besar state adalah action dan sebagian besar transisi di-trigger oleh selesainya state sebelumnya (internal processing). Oleh karena itu activity diagram tidak menggambrakan behaviour internal sebuah sistem (dan interaksi antar subsistem) secara eksak, tetapi lebih menggambarkan proses-proses dan jalur-jalur aktivitas dari level atas secara umum.

    Gambar 3.3 Activity Sistem Berjalan

    Berdasarkan gambar 3.3 Activity diagram yang sedang berjalan diatas terdapat:

    1. Berisi 1 Initial Node : Objek yang diawali.
    2. Berisi 11 Action : Dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi
    3. Berisi 1 Final Node : Objek yang diakhiri pada tabel guru dan kepala sekolah.

    Sequence Diagram

    Activity diagram Suatu diagram yang menggambarkan interaksi antar obyek dan mengindikasikan komunikasi diantara obyek-obyek tersebut. Diagram ini juga menunjukkan serangkaian proses yang dipertukarkan oleh obyek-obyek yang melakukan suatu tugas atau aksi tertentu.

    Gambar 3.4 Sequence Sistem Berjalan

    Berdasarkan gambar 3.4 Sequence diagram yang sedang berjalan diatas terdapat:

    1. Berisi 4 actor yang melakukan kegiatan yaitu, Guru, Tata Usaha, dan Kepala Sekolah.
    2. Berisi 1 sistem life line yang menjalankan sistem.
    3. Berisi 8 Message yang bisa menjadi alat komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi.

    Analisa Sistem Yang Berjalan

    Analisa SWOT

    Pada metode ini diidentifikasikan berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi instansi. Analisa ini didasarkan pada hubungan atau interaksi antara unsur-unsur internal, yaitu kekuatan (strength) dan kelemahan (Weakness), terhadap unsur-unsur eksternal yaitu peluang (opportunities) dan ancaman (treats).

    Metode Analisa Berdasarkan Prosedur Sistem Yang Berjalan

    1. Analisa Masukan

    Analisa masukan adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan terhadap semua data atau informasi yang berfungsi sebagai data input sehingga menghasilkan proses dan kemudian akan ada hasil dari sebuah proses itu sendiri. Pendataan alumni didapat dengan menyerahkan form yang didapat dari RPU.

    1. Nama Masukan : Absensi Guru.
    2. Sumber : Guru melakukan absen harian pada form absen sehingga menjadi data absen.
    3. Media : kertas A4 warna putih.
    4. Frekuensi: Setiap hari.


    1. Nama Masukan : Data Absensi Guru.
    2. Sumber : Absen.
    3. Media : kertas A4 warna putih.
    4. Frekuensi: Setiap bulan.

    2. Analisa Proses

    Analisa proses penggajian guru.

    1. Nama Proses : Absensi Guru
    2. Masukan : Kehadiran
    3. Pengelolaan Proses : Guru melakukan absen pada form absen


    1. Nama Proses : Perhitungan Gaji
    2. Masukan : Absen, data
    3. Pengelolaan ProseS : Perhitungan gaji didapat dari laporan absen yang sudah direkap ditambah data transaksi guru.

    3. Analisa Keluaran

    Analisa Keluaran Penggajian Guru

    1. Nama Keluaran : Slip Gaji
    2. Fungsi : Sebagai bukti informasi
    3. Media : Kertas
    4. Rangkap : 1 Lembar
    5. Distribusi : Lembar copy pertama untuk guru


    1. Nama Keluaran : Laporan Gaji.
    2. Fungsi : Sebagai laporan data mengenai rekap absen dan penggajian
    3. Media : Kertas
    4. Rangkap : 2 Lembar
    5. Distribusi : Lembar copy 1 untuk staff Tata Usaha, Lembar Copy 2 untuk Kepala Sekolah

    Analisa Permasalahan Dan Analisa Kebutuhan

    Analisa Permasalahan

    Berdasarkan observasi yang dilakukan mengenai penggajian guru, maka dapat disimpulkan permasalahan yang ada adalah sistem yang berjalan saat ini masih kurang efektif karena masih berjalan manual dan hanya menggunakan Microsoft Excel.

    Analisa Kebutuhan

    Berdasarkan observasi yang dilakukan mengenai penggajian guru, maka didapatkan alternatif pemecahan masalah sebagai berikut :

    1. Merancang sistem khusus untuk mencatat laporan penggajian guru supaya tidak memakan waktu lama dengan menggunakan proses manual.
    2. Merancang sistem dengan menggunakan web supaya dokumen tersimpan dengan rapih dan akurat.

    User Requirement

    Elisitasi Tahap I

    Tabel 3.1 Elisitasi Tahap I


    Functional

    No.

    Analisa Kebutuhan

    Saya ingin sistem dapat:

    1

    Menampilkan Menu Utama

    2

    Menampilkan Logo SMP PGRI Rajeg

    3

    Menampilkan Login Untuk Admin

    4

    Menampilkan Logout Untuk Admin

    5

    Menampilkan Struktur Organisasi SMP PGRI Rajeg

    6

    Menampilkan Data Pegawai

    7

    Menampilkan Form Input Data Pegawai

    8

    Menampilkan List Data Pegawai

    9

    Menampilkan Foto Pegawai

    10

    Menampilkan Data Absensi

    11

    Menampilkan Form Input Data Absensi

    12

    Menampilkan List Data Absensi

    13

    Menampilkan Data Transaksi

    14

    Menampilkan Form Input Data Transaksi

    15

    Menampilkan List Data Transaksi

    16

    Menampilkan Menghitung Gaji

    17

    Menampilkan Data Laporan Penggajian

    18

    Menampilkan List Laporan Penggajian

    19

    Menampilkan Menu Cetak Laporan Penggajian

    20

    Menampilkan Form Slip Gaji

    21

    Menyediakan Fasilitas Kembali

    22

    Menyediakan Fasilitas Edit

    23

    Menyediakan Fasilitas delete

    24

    Menyediakan Fasilitas view

    25

    Menyediakan Fasilitas simpan

    26

    Menyediakan Fasilitas print

    Non Functional

    Saya ingin sistem dapat:

    26

    Mempunyai Tampilan Menarik

    26

    Menampilkan Sistem Yang User Friendly


    Elisitasi Tahap II

    Elisitasi tahap II merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Berikut ini adalah penjelasan mengenai MDI :

    Keterangan :
    1. M (Mandatory) : Dibutuhkan atau penting
    2. D (Desirable) : Diinginkan atau tidak terlalu penting
    3. I (Innessential) : Di luar sistem atau di eliminasi
    Tabel 3.2 Elisitasi Tahap II



    Functional

    M D I

    No.

    Analisa Kebutuhan

    Saya ingin sistem dapat:

    1

    Menampilkan Menu Utama



    2

    Menampilkan Logo SMP PGRI Rajeg.



    3

    Menampilkan Login Untuk Admin



    4

    Menampilkan Logout Untuk Admin



    5

    Menampilkan Struktur Organisasi SMP PGRI Rajeg



    6

    Menampilkan Data Pegawai



    7

    Menampilkan Form Input Data Pegawai



    8

    Menampilkan List Data Pegawai



    9

    Menampilkan Foto Pegawai



    10

    Menampilkan Data Absensi



    11

    Menampilkan Form Input Data Absensi



    12

    Menampilkan List Data Absensi



    13

    Menampilkan Data Transaksi



    14

    Menampilkan Form Input Data Transaksi



    15

    Menampilkan List Data Transaksi



    16

    Menampilkan Menghitung Gaji



    17

    Menampilkan Data Laporan Penggajian



    18

    Menampilkan List Laporan Penggajian



    19

    Menampilkan Menu Cetak Laporan Penggajian



    20

    Menampilkan Form Slip Gaji



    21

    Menyediakan Fasilitas Kembali



    22

    Menyediakan Fasilitas Edit



    23

    Menyediakan Fasilitas delete



    24

    Menyediakan Fasilitas view



    25

    Menyediakan Fasilitas simpan



    26

    Menyediakan Fasilitas Print



    Non Functional

    Saya ingin sistem dapat:

    26

    Mempunyai Tampilan Menarik



    26

    Menampilkan Sistem Yang User Friendly



    Elisitasi Tahap III

    Elisitasi tahap III merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya "I" pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali dengan metode TOE. Berikut ini adalah penjelasan mengenai TOE:

    1. T artinya Technical. Maksudnya adalah pertanyaan perihal bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan?
    2. O artinya Operational. Maksudnya adalah pertanyaan perihal bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan?
    3. E artinya Economy. Maksudnya adalah pertanyaan perihal berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut di dalam sistem?

    Metode tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, antara lain:

    1. H (High) : Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan penggunaannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.
    2. M (Middle) : Mampu untuk dikerjakan.
    3. L (Low) : Mudah untuk dikerjakan.
    Tabel 3.6 Elisitasi Tahap III


    Functional

    No.

    Analisa Kebutuhan

    T

    O

    E

    Saya ingin sistem dapat:

    L

    M

    H

    L

    M

    H

    L

    M

    H

    1

    Menampilkan Menu Utama







    2

    Menampilkan Logo SMP PGRI Rajeg







    3

    Menampilkan Login Untuk Admin







    4

    Menampilkan Logout Untuk Admin







    5

    Menampilkan Data Pegawai







    6

    Menampilkan Form Input Data Pegawai







    7

    Menampilkan Data Absensi







    8

    Menampilkan Form Input Data Absensi







    9

    Menampilkan Data Transaksi







    10

    Menampilkan Form Input Data Transaksi







    10

    Menampilkan Form Input Data Transaksi







    10

    Menampilkan Menu Cetak Laporan Penggajian







    10

    Menampilkan Form Slip Gaji







    10

    Menyediakan Fasilitas Edit







    10

    Menyediakan Fasilitas Delete







    10

    Menyediakan Fasilitas View







    10

    Menyediakan Fasilitas Simpan







    10

    Menyediakan Fasilitas Print







    Non Functional

    T

    O

    E

    No.

    Saya ingin sistem dapat:

    L

    M

    H

    L

    M

    H

    L

    M

    H

    1

    Mempunyai Tampilan Menarik







    2

    Menampilkan Sistem Yang Friendly







    Final Draft Elisitasi

    Tabel 3.7 Final Draft Elisitasi

    Functional

    No.

    Analisa Kebutuhan

    Sistem ini dapat :

    1

    Sistem Mempunyai button Regenerate Linkedin Access Token

    2

    Menampilkan Menu Utama

    3

    Menampilkan Logo SMP PGRI Rajeg

    4

    Menampilkan Login Untuk Admin

    5

    Menampilkan Data Pegawai

    6

    Menampilkan Form Input Data Pegawai

    7

    Menampilkan Data Absensi

    8

    Menampilkan Form Input Data Absensi

    9

    Menampilkan Data Transaksi

    10

    Menampilkan Form Input Data Transaksi

    9

    Menampilkan Data Laporan Penggajian

    10

    Menampilkan Menu Cetak Laporan Penggajian

    9

    Menampilkan Form Slip Gaji

    10

    Menyediakan Fasilitas Edit

    9

    Menyediakan Fasilitas Delete

    10

    Menyediakan Fasilitas View

    9

    Menyediakan Fasilitas Simpan

    10

    Menyediakan Fasilitas Print

    Non Functional

    No.

    Sistem ini dapat :

    1

    Sistem memiliki tampilan user friendly

    2

    Menampilkan Tampilan Yang Simpel Dan Menarik

    Tata Laksana Sistem Yang Diusulkan

    Pada bab ini penulis akan mengemukakan tentang diagram pengembangan system yang diusulkan, use case diagram yang diusulkan, activity diagram yang diusulkan dan sequence diagram sistem yang diusulkan. Bab ini menjelaskan secara terperinci rancangan-rancangan yang diusulkan pada bagian basis data yang merupakan penjabaran diagram-diagram.

    Use Case Diagram Yang Diusulkan

    Gambar 3.5 Use Case Diagram Sistem yang Diusulkan

    Berdasarkan gambar 3.5 Use Case Diagram Sistem yang diusulkan diatas terdapat:

    1. Berisi 1 actor yaitu : Admin
    2. Berisi 16 use case yaitu : Menu Login, Login Benar, Login Salah, Menu Utama, Data Pegawai, Data Absen, Data Transaksi, Pembayaran Gaji, Laporan Gaji, Logout, Input Pegawai, Input Absen, Input Transaksi, Input Gaji, Cetak Slip Gaji, Cetak Laporan.

    Activity Diagram Yang Diusulkan

    Gambar 3.6 Activity Diagram Sistem yang Diusulkan

    Berdasarkan gambar 3.6 Activity Diagram Sistem yang diusulkan diatas terdapat:

    1. Berisi 1 Initial Node : Objek yang diawali.
    2. Berisi 9 Action : Dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.
    3. Berisi 1 Final State : Objek yang diakhiri pada tabel guru dan kepala sekolah.
    4. Berisi 2 Join Node : Memecah sebuah behaviour menjadi activity yang baru.
    5. Berisi 1 Decision Node : Menggambarkan test condition untuk memastikan bahwa control flow atau object flow mengalir ke lebih dari satu jalur.

    Sequence Diagram Yang Diusulkan

    Gambar 3.5 Use Case Diagram Sistem yang Diusulkan

    Berdasarkan gambar 3.7 Sequence Diagram Sistem yang diusulkan diatas terdapat:

    1. Berisi 1 actor yang melakukan kegiatan yaitu, Admin.
    2. Berisi 9 sistem life line yang menjalankan sistem.
    3. 11 Message yang bisa menjadi alat komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi.

    Rancangan Basis Data

    Rancangan basis data digunakan sebagai media penyimpanan data yang dipergunakan dalam aplikasi dan database membantu pemrograman dalam menampilkan data. Hasil analisa pada sistem yang dihasilkan terdapat beberapa rancangan yang diusulkan. Dari rancangan tersebut akan dibentuk rancangan basis data untuk mempermudah melihat bentuk file dan isinya. Berikut ini adalah penjelasan tentang proses perancangan basis data yang diawali dengan normalisasi yang akan menghasilkan class diagram dan spesifikasi basis data.

    Class Diagram Yang Diusulkan

    Class diagram sangat membantu dalam visualisasi kelas dari suatu sistem. Hal ini disebabkan karena class adalah deskripsi kelompok objek-objek dengan atribut (property) dan relasi yang sama. Disamping itu class diagram bisa memberikan pandangan global atas sebuah sistem. Hal tersebut tercermin dari class-class yang ada dan relasinya dengan yang lain. Berikut ini menggambarkan struktur dan deskripsi class pada sistem penggajian guru pada SMP PGRI Rajeg.

    Gambar 3.8 Class Diagram

    Spesifikasi Basis Data

    Spesifikasi database merupakan desain basis data yang dianggap telah normal. Desain database menjelaskan media penyimpanan yang digunakan,isi yang disimpan, primary key, dan panjang record. Spesifikasi database yang digunakan dalam sistem yang akan dibangun adalah sebagai berikut:

    1. Nama File : user
      Media : Hardisk.
      Isi : id + name + username + password + lvl
      Primary Key : id
      Panjang record : 45 karakter
    2. Tabel 3.5 Struktur Tabel User


    3. Nama File : tbl_absen
      Media : Hardisk.
      Isi : id + nip + tgl_input + total_jam_pagi + total_jam_siang
      Primary Key : id
      Panjang record : 16 karakter
    4. Tabel 3.6 Struktur Tabel tbl_absen


    5. Nama File : tbl_kepwk
      Media : Hardisk.
      Isi : id + nip + tgl_input + jml
      Primary Key : id
      Panjang record : 20 karakter
    6. Tabel 3.7 Struktur Tabel tbl_kepwk


    7. Nama File : tbl_masakerja
      Media : Hardisk.
      Isi : id + masuk + jml
      Foreign Key : id
      Panjang record : 16 karakter
    8. Tabel 3.8 Struktur Tabel tbl_masakerja
    9. Nama File : tbl_pegawai
      Media : Hardisk.
      Isi : nip + nama_pegawai + alamat_pegawai + no_tlp + tgl_masuk + tgl_lahir
      Foreign Key : id
      Panjang record : 91 karakter
    10. Tabel 3.9 Struktur Tabel tbl_pegawai
    11. Nama File : tbl_piket
      Media : Hardisk.
      Isi : id + nip + tgl_input + jml
      Foreign Key : id
      Panjang record : 19 karakter
    12. Tabel 3.10 Struktur Tabel tbl_piket


    13. Nama File : tbl_pks
      Media : Hardisk.
      Isi : id + nip + tgl_input + jml
      Foreign Key : id
      Panjang record : 20 karakter
    14. Tabel 3.11 Struktur Tabel tbl_pks


    15. Nama File : tbl_transaksimasakerja
      Media : Hardisk.
      Isi : id + nip + banyak
      Foreign Key : id
      Panjang record : 30 karakter
    16. Tabel 3.12 Struktur Tabel tbl_transaksimasakerja


    17. Nama File : tbl_transport
      Media : Hardisk.
      Isi : id + nip + jml
      Foreign Key : id
      Panjang record : 26 karakter
    18. Tabel 3.13 Struktur Tabel tbl_transport


    19. Nama File : tbl_tunjangan
      Media : Hardisk.
      Isi : id + nip + tgl_input + jml
      Foreign Key : id
      Panjang record : 20 karakter
    20. Tabel 3.14 Struktur Tabel tbl_tunjangan


    21. Nama File : tbl_walikelas
      Media : Hardisk.
      Isi : id + nip + tgl_input + jml
      Foreign Key : id
      Panjang record : 20 karakter
    22. Tabel 3.15 Struktur Tabel tbl_walikelas

    Rancangan Program

    HIPO (Hirarchy Plus Input Process Output) yaitu alat bantu untuk membuat spesifikasi program yang merupakan struktur yang berisi diagram dimana di dalam program ini berisi input yang diproses dan menghasilkan output. Spesifikasi program menjelaskan megenai cara penggunaan aplikasi program yang diusulkan.

    1. Nama program : Login
      Fungsi program : Untuk masuk ke dalam menu utama Sistem Penggajian Guru Pada SMP PGRI Rajeg
      Bahasa pemrograman : PHP
      Proses program :
      1. Jalankan program.
      2. Menampilkan halaman login, lalu input username dan password.
      3. Klik login untuk menyatakan bahwa username dan password sudah benar dan jika benar maka akan masuk ke dalam menu utama.
      4. Jika salah memasukan username dan password maka akan muncul pesan “Incorrect username or password”.


    2. Nama Program : Halaman Akses
      Fungsi program : Untuk menampilkan halaman akses untuk admin yang terdapat pilihan program yang terdapat didalam sistem
      Bahasa pemrograman : PHP
      Proses program : Jalankan program halaman akses admin, lalu pilih salah satu halaman akses yang terdapat beberapa menu, yaitu terdiri dari: Home, Data Master, Data Transaksi, Laporan, Logout.

    3. Nama program : Home
      Fungsi program : Sebagai tampilan awal Sistem Penggajian Guru Pada SMP PGRI Rajeg.
      Bahasa pemrograman : PHP.
      Proses program : Setelah berhasil melakukan “Login”.

    4. Nama program : Data Master
      Fungsi program : Untuk mengetahui dan menyimpan data pegawai dan data masa kerja.
      Bahasa pemrograman : PHP.
      Proses program : Menginput data yang sudah didapat pada kolom Pegawai dan Masa Kerja.

    5. Nama program : Data Transaksi
      Fungsi program : Untuk mengetahui dan menyimpan data Absen, Kepwk, Piket, Penanggung Jawab Kesiswaan, Transaksi Masa Kerja, Transport, Tunjangan, Walikelas.
      Bahasa pemrograman : PHP.
      Proses program : Menginput data yang sudah didapat pada kolom Absen, Kepwk, Piket, Penanggung Jawab Kesiswaan, Transaksi Masa Kerja, Transport, Tunjangan, Walikelas.

    6. Nama program : Laporan
      Fungsi program : Untuk mengetahui laporan penggajian guru pada SMP PGRI Rajeg.
      Bahasa pemrograman : PHP.
      Proses program :

    7. Nama program : Logout
      Fungsi program : Untuk keluar dari menu utama
      Bahasa pemrograman : PHP
      Proses program : Dapat melakukan klik pada menu “Logout” untuk dapat keluar dari sistem penggajian guru.

    Rancangan Prototype

    Tahap ini merupakan gambar yang jelas mengenai rancangan bangun yang lengkap kepada para pengguna, juga sebagai pemenuhan kebutuhan daripada prapengguna sistem. Berikut ini merupakan prototype atau tampilan dari perancangan sistem penggajian guru yang akan dibuat, yaitu:

    Prototype Halaman Login Admin

    Gambar 3.10 Prototype Halaman Login Admin

    Berdasarkan gambar 3.10 prototype halaman login admin diatas terdiri dari menu username dan password.

    Prototype Halaman Menu Utama

    Gambar 3.11 Prototype Halaman Menu Utama

    Berdasarkan gambar 3.11 prototype halaman menu utama diatas terdiri dari menu data master, data transaksi, laporan, logout dan juga berisi logo dari SMP PGRI Rajeg.

    Prototype Halaman Input Data Pegawai

    Gambar 3.12 Prototype Input Data Pegawai

    Berdasarkan gambar 3.12 prototype input data pegawai diatas terdiri dari form yang harus diisi, yaitu : nip, nama pegawai, alamat pegawai, no.tlp, tanggal masuk, tanggal input.

    Prototype Halaman Kelola Data Pegawai

    Gambar 3.13 Prototype Kelola Data Pegawai

    Berdasarkan gambar 3.13 prototype kelola data pegawai diatas tedapat kolom yang berisi data yang sudah di input, yaitu kolom nip, nama pegawai, alamat pegawai, no.tlp, tanggal masuk, dan tanggal lahir.

    Prototype Halaman Input Data Absen

    Gambar 3.14 Prototype Input Data Absen

    Berdasarkan gambar 3.14 prototype input data absen diatas terdiri dari form yang harus diisi, yaitu nip, tanggal input, total jam pagi, dan total jam siang.

    Prototype Halaman Kelola Data Absen

    Gambar 3,15 Prototype Kelola Data Absen

    Berdasarkan gambar 3.15 prototype kelola data absen diatas terdiri dari kolom yang berisi data yang sudah diinput, yaitu kolom nip, nama, tanggal input, total jam pagi dan total jam siang.

    Prototype Halaman Laporan

    Gambar 3.16 Prototype Laporan

    Berdasarkan gambar 3.16 prototype laporan diatas berisi kolom nip, nama pegawai dan total gaji. Yang berfungsi untuk memberikan informasi penggajian kepada user.

    Konfigurasi Sistem

    Spesifikasi Hardware

    Perangkat keras yang dibutuhkan oleh sistem adalah suatu unit personal komputer. Perangkat keras yang diusulkan ini dibuat berdasarkan kebutuhan sistem saat ini dan antisipasi kabutuhan di masa yang akan datang. Konfigurasi yang dibutuhkan pada design sistem yang diusulkan, yaitu :


    a. Processor : Intel Core i3 – 3217U, 1.8GHz

    b. Monitor  : Asus "14"

    c. Mouse  : Logitech

    d. RAM  : 2 GB

    e. HD  : 500 GB

    Aplikasi Yang Digunakan

    Perangkat lunak merupakan penunjang dari peralatan komputer yang akan digunakan sebagai penghubung dalam instruksi yang diinginkan, agar komputer dapat menghasilkan informasi yang diharapkan, maka perangkat lunak yang diusulkan dalam rancangan sistem ini adalah sebagai berikut :


    a. Sistem Operasi Windows 8 Profesional

    b. Microsoft Office 2010

    c. Xampp Control Panel

    d. Notepad ++

    e. Visual Paradigm for UML

    f. Web Browser

    g. Yii Framework

    Hak Akses

    Untuk mengoperasikan atau mengolah data hanya dapat dilakukan oleh 2 (dua) orang, yaitu admin yang bertugas sebagai yang menginput data dan user yang bertugas melihat hasil dari input data kegiatan yang dilakukan oleh admin.

    Testing

    Metode Implementasi

    Implementasi program Sistem Penggajian Guru ini dilakukan dengan menggunakan metode Black Box Testing. Metode Black Box Testing merupakan pengujian program yang mengutamakan pengujian terhadap kebutuhan fungsi dari suatu program. Tujuan dari metode Black Box Testing ini adalah untuk menemukan kesalahan fungsi pada program. Pengujian dengan metode Black Box Testing dilakukan dengan cara memberikan sejumlah input pada program. Input tersebut kemudian di proses sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya untuk melihat apakah program aplikasi dapat menghasilkan output yang sesuai dengan yang diinginkan dan sesuai pula dengan fungsi dasar dari program tersebut. Apabila dari input yang diberikan, proses dapat menghasilkan output yang sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, maka program yang dibuat sudah benar, tetapi apabila output yang dihasilkan tidak sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, maka masih terdapat kesalahan pada program tersebut, dan selanjutnya dilakukan penelusuran perbaikan untuk memperbaiki kesalahan yang terjadi.

    1. Pengujian Black Box


    Setelah dilakukan pengujian dengan metode Black box yang dilakukan dengan cara memberikan sejumlah input pada program seperti contoh pengujian pada masing-masing menu dan sub menu. Jika input data tidak lengkap maka sistem akan menampilkan pesan dan menyampaikan pesan yang sangat membantu admin jika admin mendapati kesalahan saat input data yang tidak lengkap, selanjutnya yang kemudian akan di proses sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya dan dapat menghasilkan output yang sesuai dengan yang diinginkan oleh pengguna.


    Implementasi

    Schedulle Implementasi

    Tabel 3.17 Schedulle Implementasi

    Berdasarkan tabel 3.17 Schedulle Implementasi diatas berisi tentang jadwal Tugas Akhir selama 4 (empat) bulan dari pembuatan proposal sampai dengan dokumentasi.


    Estimasi Biaya

    Tabel 3.18 Estimasi Biaya

    Berdasarkan tabel 3.18 Estimasi Biaya diatas, berisi tentang biaya – biaya yang dikeluarkan selama proses pembuatan laporan Tugas Akhir.



    BAB IV

    PENUTUP


    Kesimpulan

    Kesimpilan Terhadap Rumusan Masalah

    Berdasarkan uraian pada bab-bab sebelumnya, maka pada penelitian ini penulis dapat menyimpulkan beberapa hal yang terdapat pada rumusan masalah. Rumusan masalah ini diambil dari BAB I yang dibahas berdasarkan latar belakang masalah.

    1. Analisa terhadap sistem penggajian guru telah dibahas pada Bab III menggunakan Analisis SWOT dan tool Diagram UML. Sistem informasi penggajian guru yang sedang berjalan pada SMP PGRI Rajeg masih dilakukan secara manual, pemakaian komputer hanya terbatas untuk pembuatan laporan gaji dan penyimpanan data dengan menggunakan Microsoft Excel.
    2. Kendala dan permasalahan pada SMP PGRI Rajeg telah dibahas pada Bab III, sistem informasi penggajian dilakukan secara sederhana mengakibatkan informasi yang dihasilkan akan membutuhkan waktu yang lama, permintaan dokumen yang cepat sulit dilaksanakan, keamanan dokumen yang kurang terjamin dan besar peluang untuk memanipulasi data.
    3. 3. Rancangan Sistem Informasi Penggajian Guru Berbasis Web Pada SMP PGRI Rajeg telah dibahas pada Bab III, rancangan digambarkan melalui Diagram UML. Rancangan prototype menggunakan aplikasi web dan rancangan database menggunakan MySql. Sistem yang dibangun juga telah dilakukan pengujian menggunakan black box testing dan hasilnya valid sebesar 92.8%, kesimpulannya rancangan sistem ini layak untuk diimplementasikan.

    Kesimpulan Terhadap Tujuan dan Manfaat

    1. Kesimpulan Terhadap Tujuan, yaitu :
      1. Untuk menganalisa sistem informasi laporan penggajian guru yang digunakan SMP PGRI Rajeg sudah tercapai, dan hasil analisa dituangkan pada Bab III.
      2. Untuk mengetahui kendala dan permasalahan sistem penggajian guru pada SMP PGRI Rajeg telah tercapai dan dibahas pada Bab III.
      3. Untuk merancang sistem informasi penggajian guru pada SMP PGRI Rajeg telah tercapai dan dituangkan pada Bab III.
    2. Kesimpulan Terhadap Manfaat, yaitu :
      1. Menambah wawasan serta keamampuan berfikir secara luas sesuai dengan ilmu yang didapatkan selama belajar di Perguruan Tinggi Raharja.
      2. Diharapkan dapat dijadikan salah satu alternatif kepustakaan bagi para pembacanya.
      3. Mengetahui kendala-kendala pada sistem laporan penggajian di SMP PGRI Rajeg.

    Kesimpulan Terhadap Metode Penelitian

    Pada penelitian ini, jenis penelitiannya adalah deskriptif, metode pengumpulan datanya yaitu menggunakan metode observasi pada SMP PGRI Rajeg, wawancara dilakukan terhadap bendahara sekolah dan melalui studi pustaka. Untuk metode analisanya menggunakan Analisis SWOT, dan metode pengujian menggunakan black box testing.

    Saran

    Untuk meningkatkan atau memaksimalkan aplikasi penggajian guru berbasis web ini, penulis memberikan saran untuk memajukan aplikasi berbasis web yang dibuat sebagai berikut :

    1. Apabila sistem yang baru sudah berjalan maka perlu di perhatikan dan di lakukan evaluasi secara berkala terhadap sistem untuk selanjutnya diadakan perbaikan sesuai dengan perubahan dan perkembangan instansi atau perusahaan.
    2. Perlu dilakukan sosialisasi dan training kepada bagian yang terkait.
    3. Di masa yang akan datang, diharapkan bagi mahasiswa yang mengambil judul skripsi yang sama untuk dapat mengembangkan sistem ini menjadi jauh lebih baik.

    Kesan

    Demikian yang dapat penulis sampaikan mengenai Tugas Akhir ini yang berjudul Perancangan Sistem Informasi Penggajian Guru Berbasis Web Pada SMP PGRI Rajeg. Tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan. Penulis banyak berharap para pembaca memberikan kritik dan saran yang membangun kepada penulis demi sempurnanya tugas akhir ini. Semoga tugas akhir ini berguna bagi penulis pada khususnya juga para pembaca.

    DAFTAR PUSTAKA

    1. Sutabri, Tata. 2012. Konsep Dasar Informasi. Yogyakarta: Andi.

    Contributors

    Amalia, Susanti