TA1223373212

Dari widuri
Revisi per 28 Februari 2016 17.26 oleh Hilkia Maddalena (bicara | kontrib) (2.10 Konsep Dasar Analisis SWOT)


Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN SISTEM

MONITORING ANGGARAN INVESTASI

PADA PT. PLN CIKUPA


TUGAS AKHIR

Disusun Oleh :

NIM
: 1223373212
NAMA


JURUSAN KOMPUTERISASI AKUNTANSI

KONSENTRASI WEB BASED ACCOUNTING SYSTEM

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

AMIK RAHARJA INFORMATIKA

TANGERANG

2015/2016

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA INFORMATIKA

 

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR

PERANCANGAN SISTEM

MONITORING ANGGARAN INVESTASI

PADA PT. PLN CIKUPA

Disusun Oleh :

NIM
: 1223373212
Nama
Jenjang Studi
: Diploma 3
Jurusan
: Komputerisasi Akuntansi
Konsentrasi
: Web Based Accounting System

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, ..... 2015

Ketua
       
Kepala Jurusan
AMIK RAHARJA
       
Jurusan Komputerisasi Akuntansi
           
           
           
           
(Drs. Po. Abas Sunarya, M.Si)
       
(Euis Sitinur Aisyah, M.Kom)
NIP : 000603
       
NIP : 060003

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA INFORMATIKA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN SISTEM

MONITORING ANGGARAN INVESTASI PADA PT. PLN CIKUPA

Dibuat Oleh :

NIM
: 1223373212
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Komputerisasi Akuntansi

Konsentrasi Web Based Accounting System

Disetujui Oleh :

Tangerang,.... 2015

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Sunar Abdul Wahid,Dr.,M.S.Ir.)
   
(Euis Sitinur Aisyah, M.Kom)
NID : 99001
   
NID : 14013

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA INFORMATIKA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN SISTEM

MONITORING ANGGARAN INVESTASI

PADA PT. PLN CKUPA

Dibuat Oleh :

NIM
: 1223373212
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Komputerisasi Akuntansi

Konsentrasi Web Based Accounting System

Tahun Akademik 2015/2016

Disetujui Penguji :

Tangerang, .... 2015

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA INFORMATIKA

 

LEMBAR KEASLIAN TUGAS AKHIR

PERANCANGAN SISTEM

MONITORING ANGGARAN INVESTASI

PADA PT. PLN CIKUPA

Disusun Oleh :

NIM
: 1223373212
Nama
Jenjang Studi
: Diploma 3
Jurusan
: Komputerisasi Akuntansi
Konsentrasi
: Web Based Accounting System

 

 

Menyatakan bahwa Tugas Akhir ini merupakan karya tulis hasil sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Tugas Akhir yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Ahli Madya baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, ..... 2015

 
 
 
 
 
NIM : 1223373212

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI

Perkembangan teknologi informasi saat ini sangat mempengaruhi kegiatan perusahaan. Teknologi informasi dapat berperan sebagai salah satu aspek yang sangat menunjang keberlangsungan kegiatan perusahaan. Oleh karena itu, dalam melakukan pencarian, memproses, dan menyajikan sebuah informasi, peran teknologi informasi sangat dibutuhkan. Hal ini tentu menentukan kualitas kinerja dalam suatu perusahaan dengan adanya sistem yang sudah berjalan secara terkomputerisasi. Saat ini hampir setiap perusahaan dapat melakukan pengaksesan informasi melalui sistem yang sudah terkomputerisasi, tidak terkecuali dengan PT. PLN Cikupa yang saat ini semua bagian telah menggunakan sistem yang telah terkomputerisasi, tetapi pada bagian perencanaan sistem monitoring anggaran investasi yang digunakan yaitu semi komputerisasi penggunaan komputer masih belum optimal dengan hanya menggunakan Microsoft Excel, ini mengakibatkan pengolahan data anggaran investasi yang banyak akan membutuhkan banyak waktu, kurang terorganisir dan kurang akurat datanya. Analisa terhadap sistem monitoring anggaran investasi dilakukan melalui Analisis SWOT dan Diagram UML. Rancangan sistem digambarkan melalui Diagram UML, bahasa pemrograman yang digunakan adalah php, database menggunakan MySQL, dan pengujian sistem dilakukan menggunakan metode black box. Hasil dari penelitian ini adalah Sistem Monitoring Anggaran Investasi pada PT. PLN Cikupa. Setelah dilakukan pengujian hasilnya valid 100%, kesimpulannya sistem ini layak untuk diimplementasikan.


Kata Kunci: Analisa SWOT, Blackbox testing, Diagram UML, Sistem Monitoring Anggaran Investasi.

ABSTRACT

The development of information technology today is greatly affecting the company's activities. Information technology can play a role as one of the aspects that really support the sustainability of the company's activities. Therefore, in searching, processing, and presenting an information, the role of information technology is needed. It is certainly determine the quality of performance in a company with the existing system is computerized. Nowadays almost every company can make accessing information through the computerized system, is no exception with PT. PLN Cikupa that is currently all the parts have been using the system has been computerized, but in the planning system monitoring investment budget used is semi computerization of computer use is still not optimal by simply using Microsoft Excel, this resulted in data processing investment budget that many will require a lot of time , less organized and less accurate data. Analysis of the monitoring system of the investment budget is done through SWOT analysis and UML diagrams. The system design is illustrated by UML diagram, the programming language used is PHP, using a MySQL database, and system testing is done using black box method. Results from this study is the Budget Monitoring System Investment in PT. PLN Cikupa. After testing the results are valid 100%, the conclusion of this system is feasible to implement.


Keywords : SWOT Analysis, Black Box testing, UML diagrams, Investment Budget Monitoring System.

KATA PENGANTAR


Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-Nya yang telah menganugrahkan nikmat sehat jasmani dan rohani sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Tugas Akhir yang di beri judul “Perancangan Sistem Monitoring Anggaran Investasi pada PT. PLN Cikupa”.

Dalam hal ini, penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan baik dalam penulisannya ataupun dalam pengolahan isi dari materi yang penulis ambil sebagai bahan tulisan. Hal ini di sebabkan karena terbatasnya kemampuan yang di miliki penulis, namun berkat bantuan dan dorongan dari semua pihak, maka selesailah penyusunan laporan ini. Oleh karena itu penulis daengan senang hati menerima kritik dan saran yang membangun guna perbaikan dimasa datang.

Tak lupa penulis ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu terwujudnya penulisan Laporan Kerja Praktek ini. Terima Kasih di tunjukan kepada :

  1. Bapak Drs. Po. Abas Sunarya, M.Si. selaku Direktur AMIK Raharja Informatika.
  2. Ibu Euis Sitinur Aisyah, M.Kom selaku Kepala Jurusan Komputerisasi Akuntansi dan Pembimbing II yang selalu membantu sehingga laporan ini dapat selesai dengan baik.
  3. Bapak Sunar Abdul Wahid, Dr.,M.S.,Ir. selaku Pembimbing I.
  4. Ibu Yolanda, S.E selaku stakeholder bagian bidang perencanaan.
  5. Bapak/Ibu Dosen beserta staff karyawan Perguruan Tinggi Raharja.</i>
  6. Mama tercinta & Keluarga yang senantiasa mendoakan dan memberikan dukungan moril maupun materil untuk keberhasilan penulis. .
  7. Oktavani & Fitriyani yang telah sama-sama mengerjakan laporan serta saling mendukung satu sama lain.
  8. Teman-teman yang telah membantu dan banyak memberi masukan serta motivasi dalam penyusunan Laporan Tugas Akhir ini.
  9. </ol>

    Namun penulis menyadari bahwa laporan Tugas Akhir ini masih banyak kekurangan, dan kesalahan, baik dalam penulisan, penyajian ataupun isinya. Oleh karena itu, penulis senantiasa menerima kritik dan saran yang bersifat membangun agar dapat dijadikan acuan bagi penulis untuk menyempurnakan dimasa yang akan datang.

    Tangerang, 21 Januari 2016
    Penulis

    Daftar isi

    DAFTAR SIMBOL

    Tabel 1. Simbol Use Case Diagram

     

    Tabel 2. Simbol Activity Diagram

    Tabel 3. Simbol Sequence Diagram

    Daftar Simbol Sequence Diagram.png

     

    Tabel 4. Simbol Class Diagram

     

    Tabel 5. Simbol Flowchart

    BAB I

    PENDAHULUAN

    Latar Belakang

    PT. PLN (Persero) adalah sebuah BUMN yang mengurusi semua aspek kelistrikan yang ada di Indonesia. Direktur Utamanya adalah Sofyan Basir (sebelumnya adalah Direktur Utama Bank Rakyat Indonesia), PT. PLN (Persero) telah secara konsisten melaksanakan usaha penyediaan tenaga listrik yang handal dengan tingkat harga yang terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat, sehingga sektor ketenagaan listrikan merupakan elemen sentral dari strategi pertumbuhan ekonomi yang cepat dan pemerataan pembanguan sosial di Indonesia ini sesuai dengan tujuan didirikannya PT. PLN (Persero). Dalam melakukan kegiatan perusahaan memiliki staff – staff pekerja yang bekerja sesuai dengan tugas, wewenang, dan tanggung jawab masing - masing. Diantaranya yaitu bagian Perencanaan. Salah satu tugasnya yaitu Membuat Laporan Anggaran investasi. Pembuatan Laporan Anggaran Investasi masih dilakukan secara manual. Untuk saat ini sistem untuk mengolah data laporan anggaran investasi menggunakan Microsoft Excel. Apabila pengolahan data secara manual jika digunakan untuk mengolah data anggaran yang banyak akan membutuhkan banyak waktu, kurang terorganisir dan kurang akurat datanya. untuk mengatasi hal tersebut dibutuhkan suatu program aplikasi pengolahan data yang mampu mengolah data dnggaran investasi yang ada di PT. PLN CIKUPA dan disesuaikan dengan kemampuan user dalam mengoperasikan program aplikasi tersebut.

    Bagian perencanaan ini perlu didukung oleh suatu sistem yang baik, cepat dan akurat sehingga menghasilkan Informasi yang berkualitas. Berdasarkan uraian diatas, maka penulis mengambil sebuah judul“Perancangan Sistem Monitoring Anggaran Investasi Pada PT. PLN Cikupa”.

    1.2 Rumusan Masalah

    Untuk mengatasi permasalahan di atas maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut:

    1. Bagaimana sistem monitoring anggaran investasi yang sudah berjalan saat ini pada PT. PLN CIKUPA?

    2. Bagaimana Analisis SWOT pada sistem monitoring anggaran investasi pada PT. PLN Cikupa ?

    3. Bagaimana merancang sistem monitoring anggaran investasi pada PT. PLN Cikupa?

    1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian

    1.3.1 Tujuan Penelitian

    Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu:

    1. Untuk mengetahui sistem monitoring anggaran investasi yang berjalan saat ini pada PT. PLN Cikupa.

    2. Untuk menganalisis sistem monitoring anggaran investasi menggunakan analisis SWOT.

    3. Merancang sistem monitoring anggaran investasi yang diusulkan pada PT. PLN Cikupa.

    1.4 Manfaat Penelitian

    Adapun manfaat dari penelitian ini yaitu:

    1. Meningkatkan kinerja PT. PLN CIKUPA agar dapat berjalan lebih efektif dan efisien.

    2. Mempermudah bidang perencanaan dalam mengolah data anggaran investasi.

    3. Dapat Membantu bagian bidang lainnya dalam memonitoring dana anggaran investasi.

    1.4 Ruang Lingkup Penelitian

    Untuk memudahkan penulis dalam penulisan Tugas Akhir ini, maka perlu adanya ruang lingkup penelitian. ruang lingkup penelitian hanya dibatasi pada proses penginputan data anggaran sampai dengan pembuatan laporan monitoring anggaran investasi.

    1.5 Metode Penelitian

    1.5.1 Metode Pengumpulan Data

    Dalam hal ini metode penelitian yang digunakan adalah metode dengan cara mengumpulkan dan menggambarkan data mengenai keadaan secara langsung dari lapangan atau tepatnya yang menjadi objek penelitian untuk mendapatkan data secara relevan.

    Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam mencari dan mengumpulkan data serta mengolah informasi yang diperlukan menggunakan beberapa metode sebagai berikut :

    1. Wawancara

      Metode ini digunakan penulis untuk mendapatkan data dengan melakukan wawancara langsung atau bertatap muka dan mengajukan pertanyaan kepada pimpinan bidang perencanaan yang berperan sebagai stakeholder pada penelitian ini. Wawancara yang dilakukan untuk menganalisis sistem yang sudah berjalan dengan mencari data serta mengumpulkan data sehingga dapat diketahui kebutuhan sistem apa saja yang lebih tepat untuk di rancang sehingga akan menghasilkan sistem yang lebih berguna dan bermanfaat.

    2. Observasi

      Selain metode wawancara, metode observasi juga dilakukan dengan cara melakukan pengamatan secara langsung pada objek yang diteliti serta meminta data yang diperlukan untuk kebutuhan bahan penulisan Tugas Akhir. Dan penulis telah melakukan observasi pada PT. PLN CIKUPA selama 30 hari dengan melakukan pertemuan langsung dengan stakeholder.

    3. Studi Pustaka

      Yaitu metode untuk mendapatkan informasi dengan mempelajari buku-buku dan literature yang ada serta melakukan searching pada internet yang berhubungan dengan sistem yang akan dibuat untuk melengkapi informasi yang dibutuhkan.

    1.5.2 Metode Analisa

    Tahap analisa merupakan tahap penelitian atas sistem yang berjalan dengan tujuan untuk merancang sistem yang baru. Analisa sistem dilakukan menggunakan Metode Analisa SWOT. Karena Analisa SWOT lebih terperinci mengenai kekuatan, kelemahan serta keunggulan kompetitif yang dimiliki oleh PT. PLN Cikupa, serta analisa mengenai peluang dan ancaman yang dihadapi PT. PLN Cikupa yang dilakukan melalui analisa terhadap kondisi eksternal. Adapun alat bantu (tools) yang penulis gunakan di dalam melakukan analisa data adalah berupa Unifed Modeling Language (UML), yang dibuat dengan menggunakan software Visual Paradigm. Analisa SWOT dapat diterapkan dengan cara menganalisis dan memilah berbagai hal yang mempengaruhi keempat faktornya, kemudian menerapkannya dalam gambar matrik SWOT dengan menggunakan pendekatan pemecahan masalah.

    1.5.3 Metode Perancangan

    Tahap Perancangan yaitu tahap dalam menentukan proses data yang diperlukan oleh sistem baru dengan tujuan memenuhi kebutuhan user dengan alat bantu UML dengan software visual paradigm Use Case Diagram, Class Diagram dan Activity Diagram. Proses perancangan akan menerjemahkan syarat kebutuhan ke sebuah perancangan perangkat lunak yang dapat diperkirakan sebelum dibuat coding. Untuk pembuatan database dan pembuatan program yang dibutuhkan oleh bagian bidang Perencanaan pada elisitasi. Bahasa pemograman yang digunakan adalah PHP serta database yang digunakan MySQL, sedangkan software pendukung yang digunakan dalam pembuatan program adalah Notepad++.

    1.5.4 Metode Testing

    Metode testing ini digunakan untuk menganalisa suatu identitas sistem untuk mendeteksi, mengevaluasi kondisi dan fitur-fitur yang diinginkan dan mengetahui kualitas dari suatu sistem yang dilakukan untuk mengeleminisi kesalahan yang terjadi saat sistem diterapkan. Penelitian ini menggunakan metode Black box karena metode Black box dapat memilih subset test secara efektif dan efisien, dapat menemukan cacat, memaksimalkan testing invstmen serta dapat mengetahui apakah software yang dibuat dapat berfungsi dengan benar dan telah sesuai dengan yang diharapkan atau tidak.

    1.6 Sistematika Penulisan

    Berisi tentang tatalaksana kerja penyusunan dari tiap laporan yang akan disampaikan maka laporan ini dikelompokkan dalam beberapa bab dengan sistematika penyimpanan sebagai berikut :

    BAB I PENDAHULUAN

    Dalam bab ini diuraikan tentang masalah pokok yang dibahas dalam Tugas Akhir ini, yang terdiri dari latar belakang, rerumusan masalah, ruang lingkup, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metode penelitian, metode analisa sistem, metode perancangan, sistematika penulisan.

    BAB II LANDASAN TEORI

    Dalam bab ini akan diuraikan teori atau konsep yang melandasi hal-hal yang terdapat dalam penelitian ini, secara umum dijelaskan tentang teori-teori yang berhubungan tentang kinerja monitoring anggaran investasi, baik dikutip dari berbagai referensi maupun dari hasil riset yang didapat.

    BAB III PEMBAHASAN DAN HASIL

    Bab ini menguraikan penjelasan hasil penelitian lapangan yang meliputi penjelasan-penjelasan singkat mengenai gambaran umum organisasi, sejarah singkat dari PT. PLN CIKUPA, struktur dari organisasi tersebut, analisa kebutuhan sistem, urutan prosedur, masalah yang dihadapi, tatalaksana sistem yang berjalan, dengan menggunakan metode UML dan pembahasan perancangan sistem baru yang lebih sistem yang akan dijelaskan dalam bentuk UML, Analisa proses, spesifikasi proses, Rancangan tampilan sistem yang diusulkan, Rancangan kontrol sistem yang diusulkan, sarana pengolahan data, Spesifikasi hardware dan Software, Rancangan Implementasi.

    BAB IV PENUTUP

    Dalam bab ini berisi tentang kesimpulan yang didapat selama penulisan laporan Tugas Akhir dan saran - saran yang mungkin dari hambatan-hambatan dan kelemahan yang terdapat pada sistem yang berjalan. Sehingga diharapkan pembaca tidak lagi mendapat kendala-kendala seperti yang penulis alami, bab ini juga berisi saran-saran mengenai kemungkinan pengembangan dari yang dilakukan oleh penulis.

    DAFTAR PUSTAKA

    LAMPIRAN - LAMPIRAN

    BAB II

    LANDASAN TEORI

    2.1 Konsep Dasar Sistem

    2.1.1 Definisi Sistem

    Menurut Moekijat dalam Nina Rahayu (2013), “sistem adalah setiap sesuatu yang terdiri dari obyek-obyek atau unsur-unsur atau komponen - komponen yang bertata kaitan dan bertata hubungan satu sama lain, sedemikian rupa sehinggau nsur-unsur tersebut merupakan satu kesatuan pemrosesan atau pengolahan yang tertentu”.

    Menurut Kadir dalam Nina Rahayu (2013), “sistem adalah sekumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu yangdimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan tertentu”.

    Dari beberapa definisi di atas, maka dapat disimpulkan sistem adalah sekelompok elemen yang terintegrasi saling keterkaitan yang terdiri dari objek-objek atau komponen-komponen untuk mencapai tujuan.

    2.1.2 Karakteristik Sistem

    Menurut Mulyono dalam Tera Siapadila (2013), “Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu: mempunyai komponen - komponen (component), batas sistem (boundary), Lingkungan luar sistem (environment), penghubung(interface), masukan (input),pengolah (process), keluaran (output) dan sasaran (objective), atau tujuan (goals), berikut adalah penjelasan dari karakteristik sistem.

    1. Komponen Sistem

      Komponen sistem (component) yaitu dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Elemen-elemen sistem dapat berupa suatu Subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap Subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk mejalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

    2. Batas Sistem

      Batas sistem (boundary),yaitu daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnyadengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistemdipandang.

    3. Lingkungan Luar Sistem

      Lingkungan luar sistem (environment), dari suatu sistem yaitu apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan merupakan energi dari sistem yang harus tetap dijaga dan dipelihara.

    4. Penghubung Sistem

      Penghubung sistem (interface) merupakan media penghubung antara satu sistem dengan sistem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu sistem ke sistem lainnya. Keluaran (output) dari sistem akan menjadi masukan (input) bentuk sistem lainnya dengan melalui penghubung satu sistem dapat berintegrasi dengansistem lainnya membentuk satu kesatuan.

    5. Masukan Sistem

      Masukan sistem (input), yaitu energi yang dimasukan ke dalam sistem. Masukan sistem dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan agar sistem tersebut beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran.

    6. Keluaran Sistem (Output)

      Hasil energi yang di olah dan diklarifikasi menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi sub sisdtem yang lain. Contoh sistem, sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi. Informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengembilan keputusan atau hal-hal lain yang menjadi input bagi subsistem lain.

    7. Pengolahan Sistem

      Pengolahan sistem (process), yaitu suatu sistem dapat mempunyai bagian pengolahan yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan bahan baku atau bahan-bahan yang lainnya menjadi berupa bagian jadi.

    8. Keluaran Sistem

      Keluaran sistem (output) yaitu hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran dari sistem dapat merupakan masukan untuk subsistem lain. Keluaran dapat berupa tampilan layar dimonitor yaitu dalam bentuk laporan, grafik, tabel, dan keluaran yang lainnya adalah hasil cetakan laporan ke media kertas.

    9. Sasaran Sistem

      Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goals) atau sasaran (objective). Jika suatu sistem tidak mempunyai tujuan, maka operasi sistem tidak akan berguna. Sasaran dari suatu sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan yang dihasilkan sistem. Sebuah sistem dikatakan berhasil jika mengenai sasaran atau tujuannya.

    2.1.3 Klasifikasi Sistem

    Menurut Sutabri (2012:22), sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lainnya karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi yang ada di dalam sistem tersebut. Oleh karena itu, sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya:

    1. Sistem abstak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik, misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan, sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik, misalnya sistem komputer, sistem produksi, sistem penjualan, sistem administrasi personalia, dan lain sebagainya.

    2. Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia, misalnya sistem perputaran bumi, terjadinya siang malam, dan pergantian musim. Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine sistem. Sistem informasi berbasis komputer merupakan contoh human machine sistem karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.

    3. Sistem yang berinterkasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi disebut sistem deterministic. Sistem komputer adalah contoh dari sistem yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program komputer yang dijalankan.

    2.2 Konsep Dasar Perancangan Sistem

    2.2.1 Definisi Perancangan Sistem

    Perancangan sistem (design system) merupakan tahap selanjutnya setelah analisa sistem. Setelah mendapatkan gambaran dengan jelas tentang apa yang akan dikerjakan pada tahap analisa sistem, maka dilanjutkan dengan memikirkan bagaimana membentuk sistem tersebut.

    Menurut Mulyanto dalam Selvy Eriani (2013), “Perancangan terdiri dari dua aktifitas utama, yaitu perancangan perangkat keras meliputi perancangan arsitektur serta perancangan perangkat lunak yang meliputi perancangan database yang berupa ERD (Entity Relationships Diagram) dan perancangan sistem yang dapat berupa DFD (Data Flow Diagram).”

    Menurut Siti Aisyah dan Nawang Kalbuana dalam jurnal CCIT (2011) pada metode analisa sistem dan perancangan yang menggunakan metode yang dikenal dengan nama System Development Life Cycle (SDLC). SDLC merupakan metodelogi umum dalam pengembangan sistem yang menandai kemajuan dari usaha analisa dan desain”.

    Menurut Henderi dkk dalam jurnal CCIT (2011:322). ”Tahap analisis sistem adalah tahap penguraian dari suatu sistem yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat dibuat rancangan sistem yang baru sesuai dengan kebutuhan”.

    Untuk mencapai tujuan ini maka perancangan sistem harus berguna, mudah dipahami dan nantinya mudah digunakan. Perancangan sistem harus dapat mempersiapkan rancang bangun yang terinci untuk masing-masing komponen dari sistem informasi yang meliputi data dan informasi, simpanan data, metode-metode, prosedur-prosedur, orang-orang, perangkat keras, perangkat lunak dan pengendalian intern. Dalam tahap perancangan sistem, alat bantu yang digunakan dalam mendesain program komputer adalah bagan terstruktur.

    2.3 Konsep Dasar Informasi

    2.3.1 Definisi Informasi

    Menurut Maimunah dalam jurnal CCIT (2012:57) “Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya, dan bermanfaat dalam mengambil suatu keputusan”. Informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian (event) yang nyata (fact) yang digunakan untuk pengambilan suatu keputusan.

    Menurut Sutarman (2012:14), “Informasi adalah sekumpulan fakta (data) yang diorganisasikan dengan cara tertentu sehingga mereka mempunyai arti bagi si penerima”.

    Menurut Yakub dalam Siti Umairoh (2013), “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya, informasi disebut juga data yang diproses atau data yang memiliki arti”.

    Menurut Davis (2012:1), “Informasi adalah data yang telah diproses ke dalam suatu bentuk yang mempunyai arti bagi si penerima dan mempunya nilai nyata dan terasa bagi keputusan saat itu atau keputusan mendatang”.

    2.3.2 Kualitas Informasi

    Menurut Sutabri (2012:41), kualitas suatu informasi tergantung dari 3 (tiga) hal, yaitu:

    1. Akurat (Accurate)

      Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.

    2. Tepat Waktu (Timeline)

      Informasi yang datang pada si penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan.

    3. Relevan (Relevance)

      Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya.

    4. Nilai Informasi

      Nilai dari informasi (value information) ditentukan dari dua hal, yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaat lebih efektif dibandingkan dengan biaya dalam memperolehnya. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan nilai analisis cost effectivencess atau cost benefit. Berguna tidaknya informasi dapat dilihat dari :


    5. a. Tujuan penerima


      b. Ketelitian penyampaian dan pengolahan data


      c. Waktu


      d. Ruang dan tempat

    Menurut Davis (2012:14), “Nilai informasi dikatakan sempurna apabila perbedaan antara kebijakan optimal, tanpa informasi yang sempurna dan kebijakan optimal menggunakan informasi yang sempurna dapat dinyatakan dengan jelas”.

    Nilai suatu informasi dapat ditentukan berdasarkan sifatnya. Tentang 10 sifat yang dapat menentukan nilai informasi, yaitu sebagai berikut:


    1) Kemudahan dalam memperoleh

    Informasi memiliki nilai yang lebih sempurna apabila dapat diperoleh secara mudah. Informasi yang penting dan sangat dibutuhkan menjadi tidak bernilai jika sulit diperoleh.


    2) Sifat luas dan kelengkapannya

    Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai lingkup/cakupan yang luas dan lengkap. Informasi sepotong dan tidak lengkap menjadi tidak bernilai, karena tidak dapat digunakan secara baik.


    3) Ketelitian (accuracy)

    Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai ketelitian yang tinggi/akurat. Informasi menjadi tidak bernilai jika tidak akurat, karena akan mengakibatkan kesalahan pengambilan keputusan.


    4) Kecocokan dengan pengguna (relevance)

    Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila sesuai dengan kebutuhan penggunanya. Informasi berharga dan penting menjadi tidak bernilai jika tidak sesuai dengan kebutuhan penggunanya, karena tidak dapat dimanfaatkan untuk pengambilan keputusan.


    5) Ketepatan waktu

    Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila dapat diterima oleh pengguna pada saat yang tepat. Informasi berharga dan penting menjadi tidak bernilai jika terlambat diterima/usang, karena tidak dapat dimanfaatkan pada saat pengambilan keputusan.


    6) Kejelasan (clarity)

    Informasi yang jelas akan meningkatkan kesempurnaan nilai informasi. Kejelasan informasi dipengaruhi oleh bentuk dan format informasi.


    7) Fleksibilitas/ keluwesannya

    Nilai informasi semakin sempurna apabila memiliki fleksibilitas tinggi. Fleksibilitas informasi diperlukan oleh para manajer/pimpinan pada saat pengambilan keputusan.


    8) Dapat dibuktikan

    Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut dapat dibuktikan kebenarannya. Kebenaran informasi bergantung pada validitas data sumber yang diolah.


    9) Tidak ada prasangka

    Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut tidak menimbulkan prasangka dan keraguan adanya kesalahan informasi.


    10) Dapat diukur

    Informasi untuk pengambilan keputusan seharusnya dapat diukur agar dapat mencapai nilai yang sempurna.

    2.4 Konsep Dasar Data

    2.4.1 Definisi Data

    Sumber informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal datum atau data item. Terdapat pengertian data menurut beberapa ahli, diantaranya:

    1. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian-kejadian adalah sesuatu yang terjadi pada saat tertentu di dalam dunia bisnis. Bisnis adalah perubahan dari suatu nilai yang disebut transaksi. (Sutabri 2012:1)

    2. Menurut Taufiq (2013:3), “Data adalah sesuatu yang diberikan untuk kemudian diolah.”

    3. Menurut Sutarman (2012:3) “Data adalah fakta dari sesuatu pernyataan yang berasal dari kenyataan, di mana pernyataan tersebut merupakan hasil pengukuran atau pengamatan. Data dapat berupa angka-angka, huruf-huruf, simbol-simbol khusus, atau gabungan darinya”.

    2.4.2 Klasifikasi Data

    Menurut Sutabri (2012:3), data itu sendiri dapat diklasifikasikan menurut jenis, sifat, dan sumber. Mengenai penjelasan klasifikasi data tersebut akan diurai dibawah ini:

    1. Klasifikasi data menurut jenis data, yaitu:


    2. a. Data Hitung (Enumeration atau Counting Data)

      Data hitung adalah hasil penghitungan atau jumlah tertentu. Yang termasuk data hitung adalah presentase dari suatu jumlah tertentu.


      b. Data Ukur (Measurement Data)

      Data ukur adalah data yang menunjukan ukuran mengenai nilai sesuatu. Angka yang ditunjukan alat barometer atau termometer adalah hasil proses pengukuran.

    3. Klasifikasi data menurut sifat data, yaitu:


    4. a. Data Kuantitatif (Quantitative Data)

      Data kuantitatif adalah data mengenai penggolongan dalam hubungannya dengan penjumlahan.


      b. Data Kualitatif (Qualitative Data)

      Data kualitatif adalah data mengenai penggolongan dalam hubungannya dengan kualitas atau sifat sesuatu. Penggolongan fakultas-fakultas pada universitas negeri menjadi fakultas exacta dan fakultas non-exacta merupakan pemisahan menurut sifatnya.

    5. Klasifikasi data menurut sumber data, yaitu:


    6. a. Data internal

      Data internal adalah data yang asli, artinya data sebagai hasil observasi yang dilakukan sendiri, bukan data hasil karya orang lain.


      b. Data external

      Data External adalah data hasil observasi orang lain. Seseorang boleh saja menggunakan data untuk suatu keperluan, meskipun data tersebut hasil kerja orang lain. Data external ini terdiri dari 2 (dua) jenis, yaitu:


      1) Data eksternal primer

      Data eksternal primer adalah data dalam bentuk ucapan lisan atau tulisan dari pemiliknya sendiri, yakni orang yang melakukan observasi sendiri.


      2) Data eksternal sekunder

      Data eksternal sekunder adalah data yang diperoleh bukan dari orang lain yang melakukan observasi melainkan melalui seseorang.

      2.4.2 Pengolahan Data

      Data merupakan bahan mentah untuk diolah yang hasilnya kemudian menjadi informasi. Dengan kata lain, data yang telah diperoleh harus diukur dan dinilai baik dan buruk, berguna atau tidak dalam hubungannya dengan tujuan yang akan dicapai.

      Menurut Sutabri (2012:6), pengolahan data dapat diuraikan seperti dibawah ini, yaitu:

      1. Penyimpanan Data (Data Storage) meliputi pekerjaan pengumpulan (filing), pencarian (searching), dan pemeliharaan (maintenance). Data disimpan dalam suatu tempat yang lazim dinamakan “file”. File dapat berbentuk map, ordner, disket, tape, hard disk, dan lain sebagainya. Jadi, file diartikan sebagai suatu susunan data yang terbentuk dari sejumlah catatan (record) yang berhubungan satu sama lain (sejenis) mengenai suatu bidang dalam suatu unit usaha. Untuk memperoleh kemudahan dalam pencarian data (searching) di dalam file maka file dibagi menjadi 2 (dua) jenis, yaitu: file induk dan file transaksi.

      2. Penanganan Data (data handling) meliputi berbagai kegiatan seperti: pemeriksaan, perbandingan, pemilihan, peringkasan, dan penggunaan. Pemeriksaan data mencakup pengecekan data yang muncul pada berbagai daftar yang berkaitan atau yang datang dari berbagai sumber, untuk mengetahui berbagai sumber dan untuk mengetahui perbedaan atau ketidaksesuaian, pemeriksaan ini dilakukan dengan kegiatan pemeliharaan file (file maintenance). Pengguna data (data manipulation) kegiatan untuk menghasilkan informasi.

      2.5 Konsep Dasar Unifed Modeling Language (UML)

      2.5.1 Definisi Unified Modeling Language (UML)

      Menurut Nugroho dalam Selvy Eriani (2013), ”UML (Unified Modeling Language) adalah bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma (berorientasi objek).” Pemodelan (modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan - permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami.

      Menurut Widodo (2011:6), “UML adalah bahasa pemodelan standar yang memiliki sintak dan semantik”.

      Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa UML adalah sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar untuk menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan perangkat lunak berbasis Objek (Objek Orientid Programming).

      2.5.2 Diagram-Diagram UML

      Adapun jenis diagram antara lain: (Widodo dkk, 2011:10-12)

      1. Diagram Kelas

        Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi - relasi.

      2. Diagram Paket (Package Diagram)

        Diagram ini memperlihatkan kumpulan kelas-kelas, merupakan bagian dari diagram komponen.

      3. Diagram Use Case

        Diagram ini memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor. Diagram ini sangat penting untuk mengorganisasi dan memodelkan perilaku suatu sistem yang dibutuhkan serta diharapkan pengguna.

      4. Diagram Interaksi Dan Sequence (Urutan)

        Diagram interkasi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam suatu waktu tertentu.

      5. Diagram Komunikasi

        Diagram sebagai pengganti diagram kolaborasi dari objek-objek yang menerima serta mengirim pesan.

      6. Diagram Statechart (Statechat diagram)

        Status memperlihatkan keadaan-keadaan pada sistem, memuat status (state), transisi, kejadian serta aktifitas.

      7. Diagram Aktifitas (Activity Diagram)

        Diagram status yang memperlihatkan aliran dari suatu aktivitas ke aktivitas lainnya dalam suatu sistem. Diagram ini terutama penting dalam pemodelan fungsi-fungsi suatu sistem dan memberi tekanan pada aliran kendali antar objek.

      8. Diagram Komponen (Component Diagram)

        Diagram komponen ini memperlihatkan organisasi serta kebergantungan sistem perangkat lunak pada komponen-komponen yang telah ada sebelumnya.

      9. Diagram Deployment (Deployment Diagram)

        Diagram ini memperlihatkan konfigurasi saat aplikasi dijalankan (run time).

      Kesembilan diagram ini tidak mutlak harus digunakan dalam pengembangan perangkat lunak, semuanya dibuat sesuai dengan kebutuhan.

      2.5.3 Langkah – Langkah Penggunaan Unified Modeling Language

      Menurut Henderi dalam Selvy Eriani (2013), langkah-langkah penggunaan Unified Modelling Language (UML) sebagai berikut:

      1. Buatlah daftar business process dari level tertinggi untuk mendefinisikan aktivitas dan proses yang mungkin muncul.

      2. Petakan Use Case untuk setiap business process untuk mendefinisikan dengan tepat fungsional yang harus disediakan oleh sistem, kemudian perhalus Use Case diagram dan lengkapi dengan requirement, constraints dan catatan-catatan lain.

      3. Buatlah deployment diagram secara kasar untuk mendefinisikan arsitektur fisik sistem.

      4. Definisikan requirement lain non fungsional, security dan sebagainya yang juga harus disediakan oleh sistem.

      5. Berdasarkan use case diagram, mulailah membuat activity diagram.

      6. Definisikan objek-objek level atas package atau domain dan buatlah sequence dan atau collaboration utuk tiap alir pekerjaan, jika sebuah use case memiliki kemungkinan alir normal dan error, buat lagi satu diagram untuk masing-masing alir.

      7. Buatlah rancangan user interface model yang menyediakan antamuka bagi pengguna untuk menjalankan skenario use case.

      8. Berdasarkan model-model yang sudah ada, buatlah class diagram. Setiap package atau dominan dipecah menjadi hirarki class lengkap dengan atribut dan metodenya. Akan lebih baik jika untuk setiap class dibuat unit test untuk menguji fungsionalitas class dan interaksi dengan class lain.

      9. Setelah class diagram dibuat, kita dapat melihat kemungkinan pengelompokkan class menjadi komponen-komponen karena itu buatlah component diagram pada tahap ini. Juga, definisikan test integrasi untuk setiap komponen meyakinkan bereaksi dengan baik.

      10. Perhalus deployment diagram yang sudah dibuat. Detilkan kemampuan dan requirement piranti lunak, sistem operasi, jaringan dan sebagainya. Petakan komponen ke dalam node.

      2.6 Konsep Dasar PHP (Hypertext Preprocessor)

      2.6.1 Definisi PHP

      Menurut Zaki dan Smitdev Community dalam Selvy Eriani (2013), “PHP adalah sebuah bahasa pemrograman scripting untuk membuat halaman web yang dinamis. Walaupun dikenal sebagai bahasa untuk membuat halaman web, tapi PHP sebenarnya juga dapat digunakan untuk membuat aplikasi command line dan juga GUI”.

      Bahasa pemrograman PHP memiliki karakteristik - karakteristik yang sama seperti pada pemograman-pemograman lainnya, PHP memiliki beberapa aturan penulisan sintaks program yang harus kita ketahui sebelumnya, yaitu:

      1. Bagaimana memulai program PHP dan mengakhiri PHP,sehingga dengan memenuhi beberapa aturan yang ada maka dapat mengerjakan program yang dihadapi. Untuk memulai program PHP, kita dapat memulainya denganmengenal sebuah tag pengenal PHP yang digunakan untuk menuliskan kode PHP.

      2. Penamaan variabel bersifat case sensitive, artinya matlab akan membedakan adanya huruf besardan kecil dalam penamaan (misal: lbr tidak sama dengan Lbr).

      3. Panjang nama variabel tidak dapat melebihi 31 karakter.

      4. Penamaan variabel harus selalu diawali dengan huruf, tidak boleh dengan bilangan simbol dan lain-lain.

      5. Program PHP itu akan berjalan sesuai ygdiharapkan karena setelah penutup tag ?> php akan memberikan output apapun yang ditemukan sampai PHP menemukan tag pembuka <?php yg lainnya.

      6. Kelebihan PHP

      Menurut Sunyoto dalam Selvy Eriani (2013), PHP semakin populer karena memiliki beberapa kelebihan, antara lain:Mudah dibuat dan dijalankan.

      1. PHP mampu berjalan pada sistem operasi UNIX, keluarga Windows dan Macintosh.

      2. PHP bisa didapatkan secara gratis.

      3. PHP mampu berjalan pada web server yang berbeda-beda seperti Microsoft personal Web Server, Apache, dll.

      4. PHP dapat diletakkan dalam tag HTML karena bahasa pemrograman PHP bersifat embedded (bisa disisipkan kedalam program lain).

      2.6.2 Tipe Data Pada (Hypertext Preprocessor) PHP

      PHP memiliki 8 tipe data dasar yaitu boolean, integer, data floating-point atau double, string, array, object, resource dan null. Berikut Penjelasan masing-masing tipe data tersebut :

      1. booelan

        Tipe data boolean digunakan untuk mencari nilai kebenaran. Nilai kebenarannya adalah “True” atau “False”. Dalam penulisannya tidak terpengaruh antara huruf besar dan kecil.

      2. integer

        Tipe data integer merupakan berfungsi dalam penyimpanan bilangan bulat baik positif maupun negatif dan bukan desimal, secara umum dapat disebut tipe data berupa angka.

      3. floating point

        Tipe data floating point atau kata lain dari tipe data double merupakan tipe data yang berfungsi menyimpan bilangan desimal.

      4. string

        Tipe data string merupakan gabungan dari beberapa karakter, dapat berupa kata tunggal maupun kalimat.

      5. array

        Tipe data array merupakan kumpulan data atau karakter pada satu variable.

      6. Objek

        Tipe data objek dapat berupa bilangan, variabel maupun fungsi. Tipe data objek memiliki tujuan memudahkan para programmer dalam Object Oriented Program (OOP) yang merupakan pendukung dari pada PHP.

      7. resource

        Tipe data resource merupakan tipe data yang baru diperkenalkan pada PHP 4. Tipe ini memiliki nilai yang dihasilkan dari pemanggilan fungsi-fungsi yang menggunakan resource sistem, seperti mysql_connect, mysql_query dan semacamnya. Variabelnya secara otomatis akan menggunakan tipe data resource ini.

      8. null

        Tipe data null merupakan tipe data yang tidak memuat apapun, menjadikan variabel tidak memiliki nilai apapun.


      2.7 Konsep Dasar MySql

      2.7.1 Definisi MySql

      Menurut Anhar dalam Selvy Eriani (2013), “MySQL (My Structure Query Language) adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL (Database Management System) atau DBMS dari sekian banyak DBMS, seperti Oracle, MSSQL, Postgre SQL dan lain-lain. MySQL merupakan DBMS yang multithread, multi-user yang berbasis open source atau gratis dibawah lisensi GNU General Public Licence (GPL).”

      Kelebihan Mysql

      Menurut Anhar dalam Selvy Eriani (2013), Beberapa kelebihan yang dimiliki oleh database MySQL antaralain: MySQL dapat berjalan dengan stabil pada berbagai sistem operasi (multi platform) seperti Windows, Linux, FreeBSD, Mac Os X Server, Solaris.

      1. Bersifat Open Source, MySQL didistribusikan secara open source (gratis), dibawahlisensi GNU General Public Licence(GPL).

      2. Bersifat multiuser, MySQL dapat digunakan oleh banyak user, pada jaringan komputer baik yang bersifat Local Area Network (LAN) atau jaringan internet dalam waktu yang bersamaan.

      3. MySQL memiliki kecepatan yang baik dalam menangani respon banyak perintah query (multiple query).

      4. Dari segi security atau keamanan data, MySQL memiliki beberapa lapisan security seperti level subnet mask, nama host, izin akses user dan juga penggunaan algoritma enkripsi MD5 untuk pengamanan datadalam database.

      2.7.2 Fitur-Fitur MySQL

      1. Relational Database System. Seperti halnya software database lain yang ada dipasaran, MySQL termasuk RDBMS.

      2. Arsitektur Clien-Server. My SQL memiliki arsitektur clien-server dimana server database MySQL terinstal di server. Client MySQL dapat berada di komputer yang sama dengan server, dan dapat juga di komputer lain yang berkomunikasi dengan server melalui jaringan bahkan internet.

      3. Mengenal perintah SQL standar. SQL (Structured Query Language) merupakan suatu bahasa standar yang berlaku di hampir semua software database. MySQL mendukung SQL versi SQL:2003.

      4. Mendukung Sub Select. Mulai versi 4.1 MySQL telah mendukung select dalam select (sub select).

      5. Mendukung Views. MySQL mendukung views sejak versi 5.0.

      6. Mendukung Stored Prosedured (SP). Mendukung SP sejak versi 5.0.

      7. Mendukung Triggers. My SQL mendukung trigger pada versi 5.0 namun masih terbatas. Pengembang MySQL berjanji akan meningkatkan kemampuan trigger pada versi 5.1.

      8. Ini jenis lower alphabet, huruf c nya dengan huruf kecil

      9. Mendukung Replication

      10. Mendukung Transaksi

      11. Mendukung Foreign Keys

      12. Tersedia Fungsi GIS

      13. Free (Bebas di Download)

      14. Stabil dan Tangguh

      15. Fleksibel Dengan Berbagai Pemograman

      16. Security yang baik

      17. Dukungan dari banyak komunitas

      18. Perkembangan Software yang cukup cepat


      2.8 Konsep Dasar XAMPP

      2.8.1 Definisi XAMPP

      Menurut Puspitasari (2011:1), berpendapat bahwa “XAMPP adalah sebuah software web server apache yang didalamnya sudah tersedia database server MySQL dan support PHP programming. ”Xampp merupakan software yang mudah digunakan gratis dan mendukung instalasi di linux dan windows. Keuntungan lainya adalah cuma menginstal 1 kali sudah tersedia apache web server, mysql database server, php support (php4 dan php5) dan beberapa modul lainya hanya bedanya kalau versi windows selalu dalam bentuk instalasi grafis dan yang linux dalam bentuk file terkompresi tar.gz. kelebihan lain yang berbeda dari versi untuk windows adalah memeliki fitur untuk mengaktifkan sebuah server secara grafis, sedangkan linux masih berupa perintah-perintah didalam console. oleh karena itu versi untuk linux sulit untuk dioperasikan”.

      2.9 Konsep Dasar Notepad++

      2.9.1 Definisi Notepad++

      Notepad++ adalah program aplikasi pengembang yang berguna untuk mengedit teks dan skrip kode pemrograman. Versi terbaru program ini adalah Notepad++ v5.9, yang dirilis pada tanggal 06 April 2012. Software Notepad++ dibuat dan dikembangkan oleh Tim Notepad++. Perangkat lunak komputer ini memiliki kelebihan pada peningkatan kemampuan sebuah program text editor, lebih dari sekedar program Notepad bawaan Windows. Notepad++ bisa mengenal tag dan kode dalam berbagai bahasa pemrograman. Fitur pencarian tingkat lanjut dan pengeditan teks yang tersedia juga cukup ampuh, sangat membantu tugas seorang programmer atau developer dalam menyelesaikan skrip kode programnya. Program Notepad++ banyak diaplikasikan dan digunakan oleh kalangan pengguna komputer di bidang pemrograman aplikasi desktop dan web. Notepad++ merupakan software gratis (opensource). Notepad++ dapat dijalankan di sistem operasi Win2K, Windows XP, Vista, dan Windows 7.

      2.9.2 Fitur-Fitur Notepad++

      1. Tabbed document interface

      2. Drag-and-drop

      3. Multiple Clipboard (plugin required)

      4. Split screen editing and synchronized scrolling

      5. Spell checker (requires Aspell) (Spell checker does not distinguish between text and code)

      6. Supports text encoding formats such as Unicode, for international writing systems

      7. Find and replace over multiple documents

      8. File comparison

      9. Zooming

      10. Syntax Highlighting dan syntax folding, yang memudahkan pengguna dengan manampilakan warna yang berbeda dalam penulisan syntax agar lebih mudah dikenali.

      11. WYSIWYG (What You See Is What You Get) sehingga pengguna dapat mencetak hasil sesuai yang dituliskan dalam program termasuk warna dan configurasi font syntaxnya.

      12. Style Configurator, yang memungkinkan Software Notepad++ untuk mengatur warna beckground, huruf ukuran dan jenisnya.

      13. Multi-Document, yang memungkinkan Software Notepad++ mengedit dua file secara bersamaan.

      14. Multi-View, yang memungkinkan Software Notepad++ membuka banyak file dalam satu window dengan tab yang user friendly.

      15. Search support, mempermudah pencarian kata kunci pada syntax yang rumit dan banyak.

      Namun kelemahan software ini hanya mampu digunakan untuk mengedit source code program saja, untuk melakukan compile dan running code program tetap harus dilakukan pada compiler bahasa pemograman yang bersangkutan.


      2.10 Konsep Dasar Analisis SWOT

      2.10.1 Definisi Dasar Analisis SWOT

      Menurut pandangan beberapa ahli Analisis SWOT dapat diartikan, antara lain sebagai berikut:

      Menurut Rangkuti (2011:64), berpendapat bahwa “SWOT adalah dengan menggabungkan berbagai indikator yang terdapat dalam kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman”.

      Menurut Risza (2010:174), berpendapat bahwa “SWOT adalah suatu penelaahan yang dimulai dengan pemantauan perubahan lingkungan baik di dalam maupun di luar perusahaan sehingga kita dapat memahami gambaran yang tepat tentang keadaan perusahaan yang sebenarnya”.

      Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa Analisis SWOT adalah salah satu metode untuk menggambarkan kondisi dan mengevaluasi suatu masalah, proyek, atau konsep bisnis/ usahanya yang berdasarkan faktor internal (dalam) dan faktor eksternal (luar).

      2.10.2 Tujuan Analisis SWOT

      Menurut Meta dan Henderi (2011), berpendapat bahwa “Analisis SWOT digunakan untuk mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dari bisnis yang dilakukan oleh organisasi”.

      2.10.3 Tipe-Tipe Strategi SWOT

      Menurut Rangkuti (2011:64), berpendapat bahwa “Matrikxs Threats - Opportunities – Weakness - Strenghts (TOWS) merupakan penggabungan berbagai indikator untuk membantu manajer mengembangkan yang terdapat empat tipe strategi: kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman. Model penggabungannya menggunakan TOWS Matriks. Namun tidak semua rencana strategi yang disusun dari TOWS Matriks ini digunakan seluruhnya. Strategi yang di pilih adalah strategi yang dapat memecahkan isu strategi perusahaan”.

      1. S-Ostrategies adalah strategi yang disusun dengan cara menggunakan semua kekuatan untuk merebut peluang.

      2. W-Ostrategies adalah strategi yang disusun dengan cara meminimalkan kelemahan untuk memanfaatkan peluang yang ada.

      3. S-Tstrategies adalah strategi yang disusun dengan cara menggunakan kekuatan untuk mengatasi ancaman.

      4. W-Tstrategies adalah strategi yang disusun dengan cara meminimalkan kelemahan untuk menghindari ancaman.

      Gambar 3.1 Struktur Organisasi KPRI Winaya Bhakti Kec. Rajeg'

      BAB III

      PEMBAHASAN HASIL


      Gambaran Umum Perusahaan

      Coba

      Sejarah Singkat Koperasi

      Koperasi diperkenalkan di Indonesia oleh R. Aria Wiriatmadja di Purwokerto, Jawa Tengah pada tahun 1896. Dia mendirikkan Koperasi Kredit dengan tujuan membantu rakyatnya yang terjerat hutang dengan rentenir. Koperasi tersebut lalu berkembang pesat dan akhirnya ditiru oleh Boedi Oetomo dan SDI. Belanda yang khawatir Koperasi akan dijadikan tempat pusat perlawanan, mengeluarkan UU no. 431 tahun 19 yang isinya yaitu :
      a. Harus membayar minimal 50 gulden untuk mendirikan koperasi
      b. Sistem usaha harus menyerupai sistem di Eropa
      c. Harus mendapat persetujuan dari Gubernur Jendral
      d. Proposal pengajuan harus berbahasa Belanda

      Koperasi menjamur kembali hingga pada tahun 1933 keluar UU yang mirip UU no. 431 sehingga mematikan usaha koperasi untuk yang kedua kalinya. Pada tahun 1942 Jepang menduduki Indonesia. Jepang lalu mendirikan Kopearsi Kumiyai. Awalnya Koperasi berjalan mulus. Namun fungsinya berubah drastis dan menjadi alat Jepang untuk mengeruk keuntungan, dan menyengsarakan rakyat.

      Setelah Indonesia Merdeka, pada tanggal 12 Juli 1947, pergerakan Koperasi di Indonesia mengadakan Kongres Koperasi yang pertama di Tasikmalaya. Hari ini kemudian ditetapkan sebagai Hari Koperasi Indonesia. Berdasarkan sejarah dan perkembangannya tujuan pendirian Koperasi adalah untuk membantu meringankan beban masyarakat melalui anggota Koperasi. Artinya keberadaan Koperasi bukanlah didasarkan atas pertimbangan ekonomis atau mencari keuntungan semata, keberadaan Koperasi ditujukan untuk membantu masyarakat golongan ekonomis lemah.

      Koperasi dikendalikan secara bersama oleh seluruh anggotanya, di mana setiap anggota memiliki hak suara yang sama dalam setiap keputusan yang diambil koperasi. Pembagian keuntungan koperasi (biasa disebut Sisa Hasil Usaha atau SHU) biasanya dihitung berdasarkan andil anggota tersebut dalam koperasi, misalnya dengan melakukan pembagian dividen berdasarkan besar pembelian atau penjualan yang dilakukan si anggota.

      Sejarah Singkat KPRI Winaya Bhakti

      Koperasi Winaya Bhakti didirikan pada tanggal 31 Desember 1982. Koperasi ini berdiri berdasarkan hasil dari kesepakatan seluruh kepala sekolah SD di Kecamatan Rajeg. Koperasi ini didirikan dengan tujuan untuk menunjang penghasilan para guru SD yang pada saat itu mengalami krisis dana pinjaman. Sebanding dengan kebutuhan yang semakin meningkat dan gaji yang diterima oleh para guru saat itu belum dapat dikatakan mensejahterakan kehidupan mereka. Selain itu di Kecamatan Rajeg belum terbentuk Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI). Maka dari itu muncul kesepakatan oleh seluruh kepala sekolah untuk mendirikan Koperasi Winaya Bhakti. Dengan berdirinya Koperasi Winaya Bhakti, diharapkan dapat menjadi solusi untuk masalah permodalan yang terjadi pada saat itu. Dan para guru SD di Kecamatan Rajeg dapat belajar untuk melakukan investasi dan memanfaatkan uang mereka sebaik mungkin. Maka dari itu Koperasi Winaya Bhakti sangat bermanfaat bagi kesejahteraan para guru saat itu.

      Pada tanggal 31 Desember 1997 Koperasi Winaya Bhakti memiliki Badan Hukum. Dengan mendapatkan status badan hukum, maka sebuah badan usaha koperasi menjadi subjek hukum yang memiliki hak dan kewajiban. Sehingga, terhadap pihak ketiga apabila diperlukan dapat dengan jelas dan tegas mengetahui siapa yang dapat diminta bertanggung jawab atas jalannya usaha badan hukum koperasi tersebut

      Struktur Organisasi

      Berikut adalah struktur organisasi KPRI Winaya Bhakti Kec. Rajeg.

      Gambar 3.1 Struktur Organisasi KPRI Winaya Bhakti Kec. Rajeg'

      Tugas dan Wewenang

      Berikut adalah tugas dan wewenang organisasi KPRI Winaya Bhakti Kec. Rajeg :

      A. Rapat Anggota (RA)

      Anggota memiliki kekuasaan tertinggi dalam koperasi, yang tercermin dalam forum Rapat Anggota, seringkali secara teknis disebut RAT (Rapat Anggota Tahunan). Fungsi Rapat Anggota adalah :

      1. Menetapkan Anggaran Dasar (ART).
      2. Menetapkan kebijaksanaan umum dibidang organisasi, manajemen, dan usaha koperasi
      3. Menyelenggarakan pemilihan, pengangkatan, pemberhentian, pengurus dan ataupun pengawas.
      4. Menetapkan rencana kerja, rencana anggaran pendapatan dan belanja koperasi serta pengesahan laporan keuangan.
      5. Mengesahkan laporan pertanggung jawaban pengurus dan pengawas dalam melaksanakan tugasnya.
      6. Menentukan pembagian Sisa Hasil Usaha
      7. Menetapkan keputusan penggabungan, peleburan, dana pembubaran koperasi.

      B. Ketua Umum

      Ketua Koperasi memiliki tanggung jawab baik kedalam maupun keluar organisasi, dengan uraian tugas selengkapnya sebagai berikut:

      1. Memimpin Koperasi dan mengkoordinasikan kegiatan seluruh anggota pengurus.
      2. Mewakili Koperasi di dalam dan di luar pengadilan.
      3. Melaksanakan segala perbuatan sesuai dengan keputusan Rapat Anggota dan Rapat Pengurus.

      Adapun wewenang dari ketua adalah sebagai berikut :

      1. Menentukan kebijaksanaan dan mengambil keputusan.
      2. Menandatangani surat-surat dan perjanjian bersama Sekretaris dan Bendahara.
      3. Ketua bertanggung jawab kepada Rapat Anggota.

      C. Wakil Ketua

      Wakil ketua memiliki wewenang untuk bertindak sebagai wakil penanggung jawab umum, dengan rincian tugas sebagai berikut: :

      1. Melaksanakan tugas ketua apabila berhalangan.
      2. Membina dan mengawasi bidang organisasi dan administrasi.
      3. Melaksanakan pendidikan dan penyuluhan.
      4. Menyelenggarakan kontrak usaha dengan pihak lain.

      D. Sekretaris

      Tugas utama sekretaris adalah sebagai penanggung jawab administrasi koperasi, adapun uraian tugasnya sebagai berikut :

      1. Bertanggung jawab kegiatan administrasi dan perkantoran.
      2. Mengusahakan kelengkapan organisasi.
      3. Mengatur jalannya perkantoran.
      4. Memimpin dan mengarahkan tugas karyawan.
      5. Menghimpun dan menyusun laporan kegiatan bersama bendahara dan pengawas.

      Sekretaris Berwenang :

      1. Mengambil keputusan dibidang kesekretariatan.
      2. Menandatangani surat-surat bersama ketua.
      3. Menetapkan pelaksanaan bimbingan organisasi dan penyuluhan.
      4. Sekretaris bertanggung jawab kepada Rapat Pengurus melalui Wakil Ketua.

      E. Wakil Sekertaris

      Tugas utama wakil sekretaris adalah sebagai berikut :

      1. Membantu tugas sekretaris khususnya yang berkaitan dengan pelayanan administrasif harian.
      2. Sebagai operator komputer dalam penyusunan administrasi.
      3. Mengelola surat menyurat.

      F. Bendahara

      Pada dasarnya tugas pokok bendahara adalah mengurus kekayaan dan keuangan koperasi, antara lain: :

      1. Bertanggung jawab masalah keuangan koperasi.
      2. Mengatur jalannya pembukuan keuangan.
      3. Menyusun anggaran setiap bulan.
      4. Mengawasi penerimaan dan pengeluaran uang.
      5. Menyusun rencana anggaran pendapatan koperasi.
      6. Menyusun laporan keuangan.
      7. Mengendalikan anggaran.

      Bendahara Berwenang :

      1. Mengambil keputusan dibidang pengelolaan keuangan dan usaha.
      2. Bersama dengan ketua menandatangani surat yang berhubungan dengan bidang keuangan dan usaha.

      G. Pengawas

      Pengawas sebagai salah satu perangkat organisasi koperasi diangkat dari anggota koperasi dalam rapat anggota tahunan, sesuai pasal 38 UU No.25 tahun 1992.

      Berdasarkan ketentuan pasal 39 UU No. 25 tahun 1992, fungsi tugas dan wewenang pengawas antara lain:

      1. Melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijaksanaan pengurus dan pengelola koperasi.
      2. Membuat laporan tertulis tentang hasil pengawasannya.
      3. Meneliti catatan yang ada pada koperasi.
      4. Mendapatkan segala keterangan yang diperlukan.
      5. Merahasiakan hasil pengawasannya terhadap pihak ketiga.
      6. Memeriksa sewaktu-waktu tentang keuangan dengan membuat berita acara pemeriksaannya.
      7. Memberikan saran dan pendapat serta usul kepada pengurus atau rapat anggota mengenai hal yang menyangkut kehidupan koperasi.
      8. Memperoleh biaya-biaya dalam rangka menjalankan tugas sesuai dengan keputusan rapat anggota.
      9. Mempertanggung jawabkan hasil pemeriksaan pada RAT.

      Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

      Analisa Prosedur Sistem Yang Berjalan

      Pada rancangan ini penulis menggunakan UML, berikut rancangannya :

      Use Case Diagram Sistem yang Berjalan

      Gambar 3.2 Use Case Diagram Sitem Yang Berjalan

      Sistem Informasi Koperasi Simpan Pinjam yang berjalan di gambarkan berdasarkan Use Case diagram di atas, yang memiliki kegiatan sebagai berikut:

      1. 1 sistem yang mencakup pendaftaran sampai dengan laporan simpan pinjam.
      2. 5 aktor yang melakukan kegiatan, diantaranya Guru, Wakil Sekretaris, Anggota Koperasi, Bendahara, Ketua.
      3. 9 Use Case yaitu, Surat Permohonan Anggota, Pendaftaran, Simpanan Pokok, Kartu Anggota, Simpanan Wajib, Form Permohonan Pinjaman, Kartu Pinjaman, Membayar Pinjaman, Laporan.

      Activity Diagram

      Gambar 3.3activity diagram sistem yang berjalan

      Berdasarkan gambar 3.3 Activity Diagram yang berjalan saat ini terdapat:

      1. 1 Initial Node, objek yang diawali.
      2. 1 Fork Node, memecah sebuah behaviour menjadi activity yang baru.
      3. 1 Decision Node, menggambarkan test condition untuk memastikan bahwa control flow atau object flow mengalir ke lebih dari satu jalur
      4. 14 Action State dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.
      5. 2 Final State, objek yang di akhiri

      Sequence Diagram yang Berjalan

      Berdasarkan gambar 3.4 Sequence Diagram di atas terdapat:

      a.    5Aktor yang melakukan kegiatan yaitu Guru, Anggota, WakilSekretaris, Bendahara, Ketua.

      b.    2 Self message yang mempresentasikan pemanggilan metode yang dimiliki oleh objek itu sendiri.

      c.    1 Lost found Message End untuk mengakhiri kegiatan awal

      d.   9Message yang bisa menjadi alat komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi

      Metode Analisa Sistem yang Berjalan

      Matriks Analisa SWOT


      3.2.3 Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran

      1. Analisa Masukan

      a.    Nama Masukan : Form pendaftaran anggota

      Fungsi : untuk pendataan anggota

      Sumber : wakil sekretaris

      Media : kertas

      Frekuensi : Setiap dibutuhkan

      Format : dapat dilihat pada lampiran

      Keterangan : berisi data dari calon anggota

      b.    Nama Masukan : Form pengajuan pinjaman

      Fungsi : Untuk mengetahui jumlah pinjaman yang diajukan

      Sumber : Bendahara

      Media : kertas

      Frekuensi : Setiap dibutuhkan

      Format : dapat dilihat pada lampiran

      Keterangan : data mengenai total nominal pinjaman

      2. Analisa Proses

      a.       Nama Modul : Pembuatan kartu anggota

      Masukan : data anggota

      Keluaran : kartu anggota

      Ringkasan Proses : proses ini akan menghasilkan kartu anggota yang dibutuhkan anggota untuk melakukan transaksi.

      b.      Nama Modul : Pembuatan buku simpanan

      Masukan : data simpanan anggota

      Keluaran : Buku simpanan

      Ringkasan Proses : proses ini akan menghasilkan buku anggota yang dibutuhkan anggota untuk melakukan transaksi simpanan.

      c.       Nama Modul : Pembuatan kartu pinjaman

      Masukan : data anggota yang akan meminjam

      Keluaran : Kartu Pinjaman

      Ringkasan Proses : proses ini akan menghasilkan kartu pinjaman yang dibutuhkan anggota untuk melakukan pembayaran pinjaman.

      d.      Nama Modul : Pembayaran simpanan

      Masukan : Data total nominal pembayaran simpanan perbulan

      Keluaran : Laporan simpanan

      Ringkasan Proses : Proses ini akan menghasilkan laporan simpanan  yang dibutuhkan dan dimiliki oleh Bendahara dan Ketua Koperasi

      e.       Nama Modul : Pembayaran pinjaman

      Masukan : Data total nominal pembayaran pinjaman perbulan

      Keluaran : Laporan pinjaman

      Ringkasan Proeses : Proses ini akan menghasilkan laporan pinjaman yang dibutuhkan dan dimiliki oleh Bendahara dan Ketua Koperasi.

      3. Analisa Keluaran

      a.       Nama Keluaran : Buku simpanan

      Fungsi : untuk melakukan transaksi simpanan

      Media : Kertas

      Distribusi : Bendahara dan Anggota

      b.      Nama Keluaran : Kartu anggota

      Fungsi : untuk mengetahui data anggota

      Media : Kertas

      Distribusi : Ketua, Wakil sekretaris, Bendahara dan Anggota

      c.       Nama Keluaran : Kartu pinjaman

      Fungsi : untuk melakukan transaksi pembayaran pinjaman

      Media : Kertas

      Distribusi : Bendahara dan Anggota

      d.      Nama Keluaran : Buku simpanan

      Fungsi : untuk melakukan transaksi simpanan

      Media : Kertas

      Distribusi : Bendahara dan Anggota

      e.       Nama Keluaran : Laporan Simpanan

      Fungsi : untuk mengetahui jumlah simpanan anggota setiap bulan

      Media : Kertas

      Distribusi : Ketua dan Bendahara

      f.       Nama Keluaran : Laporan Pinjaman

      Fungsi : untuk mengetahui jumlah pinjaman anggota setiap bulan

      Media : Kertas

      Distribusi : Ketua dan Bendahara


      3.2.4 Konfigurasi Sistem Berjalan

      Pada konfigurasi sistem ini berisis tentang spesifikasi Hardware, spesifikasi Software, dan Hak Akses (Brainware).

      1.             Spesifikasi Software

      a.         Procesor : core 2 duo

      b.        Monitor : LCD 15”

      c.         Mouse : Optical

      d.        Keyboard : PS2

      e.         RAM : 2 GB

      f.         Hardisk : 400 GB

      g.        Printer : Inkjet

      2.             Spesifikasi Software

      a.       Office 2007

      3.             Hak Akses (Brainware)

      a.       Wakil Sekretaris

      b.      Ketua

      3.2.5 Analisa Permasalahan dan Analisa Kebutuhan

      3.2.5.1 Analisa Permasalahan

      Berdasarkan analisa yang dilakukan peneliti, wakil sekretaris dan bendahara koperasi kesulitan ketika mencari data peminjam dan kesulitan untuk meyusun laporan, dikarenakan proses pencarian dan pencatatan untuk data anggota koperasi menggunakan buku besar danMicrosoft Office Excel. Bendahara koperasi harus mencatat semua data anggota yang meminjam dan menyimpan uang di koperasi. Ketika dalam pencatatan sering sekali terjadi kerangkapan data dan itu sangat tidak efisien.

      3.2.5.2 Analisa Kebutuhan

      Oleh karena itu berdasarkan penjabaran yang terdapat pada BAB I

      perumusan masalah dan BAB III analisa permasalahan kebutuhan dari sistem yang sedang berjalan saat ini adalah :

      a.       Dibutuhkannya proses simpan pinjam yang dilakukan secara komputer dengan basis data sehingga pengontrolnya relatif mudah dan rapih, sehingga memperkecil apabila terjadi kesalahan pada data yang berulang dan dalam merekap data untuk membuat laporan bulanan.

      b.      Dibutuhkannya aplikasi yang dapat memudahkan proses pengolahan data dengan database yang terintegrasi, sehingga mempermudah dalam penyusunan laporan yang cepat dan akurat sehingga mendukung pengambilan keputusan dari Ketua Koperasi.


      3.2.5.3 Alternatif Pemecahan Masalah

      Adapun alternatif pemecahan masalah sebagai berikut:1.      Mengembangkan sistem yang ada menjadi terkomputerisasi agar ketika membuat laporan tidak terjadi kerangkapan data.2.      Membuat sistem yang dapat dilihat langsung oleh kepala sekolah agar bendahara koperasi tidak harus menyerahkan laporan setiap bulannya.

      3.3 User Requirement

      Dalam bab ini penulis akan mengemukakan tentang : Elisitasi tahap 1, Elisitasi tahap 2, Elisitasi tahap 3, dan Final elisitasi. Elisitasi adalah sekumpulan aktivitas yang ditunjukkan untuk menemukan kebutuhan suatu sistem melalui komunikasi dengan pelanggan, pengguna sistem dan pihak lain yang memiliki kepentingan dalam pengembangan sistem

      Elisitasi Tahap I

      Elisitasi tahap I disusun berdasarkan observasi dan wawancara dilapangan. Berikut lampiran Elisitasi Tahap I yang telah dibuat :


      Tabel 3.1 Elisitasi Tahap I





      3.3.3 Elisitasi Tahap III

      Tabel 3.3 Elisitasi Tahap III






      3.4 Tata Laksana Sistem Yang Diusulkan

      Pada bab ini penulis akan mengemukakan tentang diagram pengembangan system yang diusulkan, use case diagram yang diusulkan, activity diagram yang diusulkan, sequence diagram sistem yang diusulkan, dan class diagram yang diusulkan

      3.4.1 Usecase Diagram yang Diusulkan


      Sistem Informasi Koperasi Simpan Pinjam yang diusulkan di gambarkan berdasarkan Use Case diagram di atas, yang memiliki kegiatan sebagai berikut:
        1. 1 sistem yang mencakup kegiatan Sistem Simpan Pinjam pada KPRI Winaya Bhakti.
        2.  1 aktor yang melakukan kegiatan, yaitu admin.
        3. 6 Use Case yang dilakukan, diantaranya menampilkan login, menampilkan menu home, menampilkan menu data master, menampilkan menu transaksi, menampilkan menu laporan, dan menampilkan logout.


          3.4.2 Activity Diagram yang Diusulkan


          Berdasarkan gambar 3.6 Activity Diagram yang diusulkan terdapat:a.       1 Initial Node, objek yang diawali.b.      32 Activity yang dilakukan, diantaranya: login dengan memasukan username dan password, jika benar akan masuk pada menu home, data master, data transaksi, dan laporan.c.       Terdapat masing-masing 5 buah Fork Node. Fork Node sebagai percabangan menu.d.      1 Decision Node, menggambarkan test condition untuk memastikan bahwa control flow atau object flow mengalir ke lebih dari satu jalure.       1 Final Node sebagai objek yang diakhiri.</p>

          3.4.3 Sequence Diagram yang Diusulkan


          Berdasarkan gambar 3.7 diatas, dapat dijelaskan sebagai berikut :

          a. Aktor yang melakukan kegiatan yaitu admin

          b. Terdapat 6Life Line yaitu, Login, Home, Menu Anggota, Menu Transaksi, Laporan, dan Logout.

          c. 1Self message yang mempresentasikan pemanggilan metode yang dimiliki oleh objek itu sendiri.

          d. 8 Message yang bisa menjadi alat komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi.

          3.5 Rancangan Basis Data

          Rancangan basis data digunakan sebagai media penyimpanan data yang dipergunakan dalam aplikasi dan database membantu pemrograman dalam menampilkan data. Hasil analisa pada sistem yang dihasilkan terdapat beberapa rancangan yang diusulkan. Dari rancangan tersebut akan dibentuk rancangan basis data untuk mempermudah melihat bentuk file dan isinya. Berikut ini adalah penjelasan tentang proses perancangan basis data yang diawali dengan normalisasi yang akan menghasilkan class diagram dan spesifikasi basis data.

          3.5.1 Class Diagram yang Diusulkan

          Class diagram sangat membantu dalam visualisasi kelas dari suatu sistem. Hal ini disebabkan karena class adalah deskripsi kelompok objek-objek dengan atribut (property) dan relasi yang sama. Disamping itu class diagram bisa memberikan pandangan global atas sebuah sistem. Hal tersebut tercermin dari class-class yang ada dan relasinya dengan yang lain. Berikut ini menggambarkan struktur dan deskripsi class pada sistem simpan pinjam KPRI Winaya Bhakti.

          3.6 Spesifikasi Basis Data

          Spesifikasi database merupakan desain basis data yang dianggap telah normal. Desain database menjelaskan media penyimpanan yang digunakan,isi yang disimpan, primary key, dan panjang record. Spesifikasi database yang digunakan dalam sistem yang akan dibangun adalah sebagai berikut:

          1. Nama File  : user

          Media  : Hardisk

          Jumlah Filed  :5

          Isi  : Id + Nama + Username + Password + Level

          Primary Key  : Id

          Panjang Record  : 61

          Tabel 3.5 Rancangan Tabel User


          1. Nama File  : Sekolah

          Jumlah Filed  : 5

          Isi  : id_sekolah + NamaSekolah + Alamat + Telepon + KepSek

          Primary Key  : id_sekolah

          Panjang Record  : 114



          1. Nama File  :Anggota

          Media  :Hardisk

          Jumlah Filed  :6

          Isi  :NoAnggota + Nama + Alamat + Telepon + id_sekolah + jabatan

          Primary Key  :NoAnggota

                            Panjang Record    :124
          



          1. Nama File  :Jenis Pinjaman Media  :Hardisk Jumlah Filed  :2 Isi  :id_pinjaman + JenisPinjaman Primary Key  :id_pinjaman

                            Panjang Record    :21
          

          Tabel 3.8 Rancangan Tabel Jenis Pinjaman


          1. Nama File  :Jenis Simpanan

          Media  :Hardisk

          Jumlah Filed  :2

          Isi  :id_simpanan + JenisSimpanan

          Primary Key  :id_simpanan

                            Panjang Record    :21
          

          1. Nama File  :Simpanan

          Media  :Hardisk

          Jumlah Filed  :5

          Isi  :id +NoAnggota + banyak + id_simpanan + tanggal

          Primary Key  :id

                      Panjang Record          :28
          


          {pagebreak}


          Tabel 3.9 Rancangan Tabel Simpanan


          1. Nama File  :Pinjaman

          Media  :Hardisk

          Jumlah Filed  :6

          Isi  :id + NoAnggota + NamaAnggota + jumlah + date

          Primary Key  :id

                            Panjang Record    :131
          

          Tabel 3.10 Rancangan Tabel Pinjaman



          1. Nama File  :Angsuran

          Media  :Hardisk

          Jumlah Filed  :5

          Isi  :id + NoAnggota + id_pinjaman + jml_angsuran + tanggal

          Primary Key  :id

                            Panjang Record    :22
          

          Tabel 3.10 Rancangan Tabel Angsuran


          3.8 Rancangan Prototype

          Tahap ini merupakan gambar yang jelas mengenairancangan bangun yang lengkap kepada para pengguna, juga sebagai pemenuhankebutuhan daripada prapengguna sistem. Berikut ini merupakanprototypeatautampilan dari perancangan sistem penggajian guru yang akandibuat, yaitu:

          3.9 RancanganProgram

          HIPO (Hirarchy Plus Input Process Output) yaitu alat bantu untuk membuat spesifikasi program yang merupakan struktur yangberisi diagram dimana di dalam program ini berisi input yang diproses danmenghasilkan output. Spesifikasi program menjelaskan megenai cara penggunaanaplikasi program yang diusulkan.




          1. Nama program  : Login Fungsi program  :Untuk masuk ke dalam menu utama Sistem Simpan Pinjam KPRI Winaya Bhakti. Bahasa pemrograman : PHP Proses program : a. Jalankan program. b. Menampilkan halaman login, lalu inputusername dan password. c. Klik login untuk menyatakan bahwausername dan password sudah benar dan jika benar maka akan masuk ke dalam menuutama. d. Jika salah memasukan username danpassword maka akan muncul pesan “Incorrect username orpassword”. 2. NamaProgram : Halaman Akses Fungsi program : Untukmenampilkan halaman akses untuk admin yangterdapat pilihan program yangterdapat didalam sistem Bahasapemrograman : PHP Proses program :Jalankan program halaman akses admin, lalu pilih salah satu halaman akses yangterdiri dari beberapa menu, yaitu terdiri dari: Home, Data Master, DataTransaksi, Laporan, Logout. 3. Namaprogram : Home Fungsi program :Sebagai tampilan awal Sistem Simpan Pinjam KPRI Winaya Bhakti. Bahasapemrograman : PHP Prosesprogram : Setelah berhasil melakukan “Login”. 4. Namaprogram : Data Master Fungsiprogram : Untuk mengetahui dan menyimpan data Anggota dan istansi sekolah. Bahasapemrograman :PHP Prosesprogram : Menginput data yang sudah didapat pada kolom Anggota dan Sekolah. 5. Namaprogram : Data Transaksi Fungsiprogram : Untuk mengetahui dan menyimpan data simpanan, pinjaman dan angsuran. Bahasapemrograman : PHP Prosesprogram : Menginput data yang sudah didapat pada kolom Simpanan, Pinjaman, danAngsuran. 6. Namaprogram : Laporan Fungsiprogram : Untuk mengetahui laporan simpanan dan pinjaman. Bahasapemrograman : PHP Prosesprogram : Menampilkan laporan simpanan dan pinjaman setiap bulan 7. Namaprogram : Logout Fungsiprogram : Untuk keluar dari sistem simpan pinjam Bahasapemrograman : PHP Proses program :Dapat melakukan klik pada menu“Logout” untuk dapat keluar dari sistem simpan pinjam KPRI Winaya Bhakti.


          3.9 Konfigurasi Sistem

          3.9.1 Spesifikasi Hardware

          Perangkat keras yang dibutuhkan oleh sistem adalah suatu unit personal komputer. Perangkat keras yang diusulkan ini dibuat berdasarkan kebutuhan sistem saat ini dan antisipasi kabutuhan di masa yang akan datang. Konfigurasi yang dibutuhkan pada design sistem yang diusulkan, yaitu:

          1. Processor : Intel Core i3 – 350M 2.26 Ghz

          2. Monitor : 14” LED Screen

          3. Mouse : Logitech

          4. RAM : 1 GB

          5. Hardisk : 320 GB

          3.9.2 Aplikasi Yang Digunakan

          Perangkat lunak merupakan penunjang dari peralatan komputer yang akan digunakan sebagai penghubung dalam instruksi yang diinginkan, agar komputer dapat menghasilkan informasi yang diharapkan, maka perangkat lunak yang diusulkan dalam rancangan sistem ini adalah sebagai berikut:

          1. Sistem Operasi Windows 7 Ultimate

          2. Microsoft Office 2007

          3. Xampp Control Panel

          4. Notepad ++

          5. Visual Paradigm for UML

          6. Web Browser Yii Framework


          3.9.3 Hak Akses

          Untuk mengoperasikan atau mengolah data hanya dapat dilakukan oleh 1 (satu) orang, yaitu admin yang bertugas menginput data keseluruhan.




          3.10 Testing

          3.10.1 Metode Implementasi

          Implementasi program Sistem Simpan Pinjam ini dilakukan dengan menggunakan metode Black Box Testing. Metode Black Box Testing merupakan pengujian program yang mengutamakan pengujian terhadap kebutuhan fungsi dari suatu program. Tujuan dari metode Black Box Testing ini adalah untuk menemukan kesalahan fungsi pada program. Pengujian dengan metode Black Box Testing dilakukan dengan cara memberikan sejumlah input pada program. Input tersebut kemudian di proses sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya untuk melihat apakah program aplikasi dapat menghasilkan output yang sesuai dengan yang diinginkan dan sesuai pula dengan fungsi dasar dari program tersebut. Apabila dari input yang diberikan, proses dapat menghasilkan output yang sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, maka program yang dibuat sudah benar, tetapi apabila output yang dihasilkan tidak sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, maka masih terdapat kesalahan pada program tersebut, dan selanjutnya dilakukan penelusuran perbaikan untuk memperbaiki kesalahan yang terjadi.

          1. Pengujian Black Box


          1.11 Evaluasi

          Setelah dilakukan pengujian dengan metode Black Box yang dilakukan dengan cara memberikan sejumlah input pada program seperti contoh pengujian pada masing-masing menu dan sub menu. Jika input data tidak lengkap maka sistem akan menampilkan pesan yang sangat membantu admin jika admin mendapati kesalahan saat input data anggota, simpanan, pinjaman, dan angsuran yang tidak lengkap. Selanjutnya yang kemudian akan diproses sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya dan dapat menghasilkan output yang sesuai dengan yang diinginkan oleh staff koperasi.

          1.12 Schedulle Implementasi

          Schedulle implementasi merupakan rencana yang menjelaskan segala sesuatu tentang hal-hal yang dibutuhkan dalam proses implementasi “Sistem Simpan Pinjam KPRI Winaya Bhakti”. Pada tahap ini dibutuhkan rencana-rencana implementasi yang berguna dalam pelaksanaan langkah-langkah kegiatan penerapannya. Langkah-langkah yang dilakukan dalam usaha mewujudkan sistem yang direncanakan ini dalam bentuk tabel dari schedulle implementasi adalah sebagai berikut :



          Tabel 3.12 Schedulle Implementasi


          1.11 Estimasi Biaya

          BAB IV

          PENUTUP

          Kesimpulan

          Kesimpulan Terhadap Rumusan Masalah

          Berdasarkan uraian pada bab-bab sebelumnya, maka pada penelitian ini penulis dapat menyimpulkan beberapa hal yang terdapat pada rumusan masalah .Rumusan masalah ini diambil dari BAB I yang dibahas berdasarkan latar belakang masalah :
          1. Analisa terhadap system persediaan barang telah dibahas pada Bab III menggunakan Analisis SWOT dan tool Diagram UML. Sistem informasi simpan pinjam yang sedang berjalan pada KPRI Winaya Bhakti saat ini proses penginputannya masih manual yaitu menggunakan media kertas sehingga sering terjadi kerangkapan data.
          2. Kendala dan permasalahan pada sistem simpan pinjam telah dibahas pada Bab III, system informasi simpan pinjam yang berjalan masih sederhana sehingga wakil sekretaris dan bendahara koperasi kesulitan ketika mencari data peminjam dan kesulitan untuk meyusun laporan, dikarenakan proses pencarian dan pencatatan untuk data anggota koperasi menggunakan buku besar dan Microsoft Office Excel.
          3. Rancangan Sistem Informasi Simpan Pinjam telah dibahas pada Bab III, rancangan digambarkan melalui Diagram UML. Rancangan prototype menggunakan aplikasi web dan rancangan database menggunakan MySql. Sistem yang dibangun juga telah dilakukan pengujian menggunakan black box testing dan hasilnya valid sebesar 90%, kesimpulannya rancangan system ini layak untuk diimplementasikan.

          Kesimpulan Terhadap Tujuan dan Manfaat Penelitian

          Berdasarkan uraian pada bab-bab sebelumnya, maka pada penelitian ini penulis dapat menyimpulkan beberapa hal yang terdapat pada tujuan dan manfaat penelitian:

          Kesimpulan Terhadap Tujuan yaitu:

          1. Untuk menganalisa system informasi simpan pinjam yang digunakan KPRI Winaya Bkahti sudah tercapai, dan hasil analisa dituangkan pada BAB III.
          2. Untuk mengetahui kendala dan permasalahan system simpan pinjam pada KPRI WINAYA BHKATI telah tercapai dan dibahas pada BAB III.

          3. Untuk merancang system informasi simpan pinjam pada KPRI Winaya Bhakti telah tercapai dan dituangkan pada BAB III.

          Kesimpulan Terhadap Manfaat

          1. Menambah wawasan serta kemampuan berfikir secara luas sesuai dengan ilmu yang didapatkan selama belajar di Perguruan Tinggi Raharja.
          2. Diharapkan dapat dijadikan salah satu alternatif kepustakaan bagi para pembacanya.
          3. Mendapatkan informasi yang akurat mengenai sistem informasi simpan pinjam.

          Kesimpulan terhadap metode penelitian

          Pada penelitian ini, jenis penelitiannya adalah deskriptif, metode pengumpulan datanya yaitu menggunakan metode observasi pada bagian keuangan KPRI Winaya Bhakti, wawancara dilakukan terhadap staff koperasi dan melalui studi pustaka.Untuk metode analisanya menggunakan Analisis SWOT, dan metode pengujian menggunakan black box testing.

          Saran

          Berdasarkan hasil penelitian dan analisis yang telah dilakukan pada Perancangan Sitem Informasi Simpan Pinjam pada KPRI Winaya Bhakti, maka terdapat beberapa cara yang dapat dijadikan masukan untuk meningkatkan kinerja di KPRI Winaya Bhakti, yaitu sebagai berikut:
          1. Apabila sistem yang baru sudah berjalan maka perlu di perhatikan dan di lakukan evaluasi secara berkala terhadap system untuk selanjutnya diadakan perbaikan sesuai dengan perubahan dan perkembangan instansi.
          2. Perlu dilakukan sosialisasi dan training kepada bagian yang akan memakai sistem ini.
          3. Di masa yang akan datang, diharapkan penelitian ini dapat dijadikan sebagai acuan untuk melakukan pengembangan sistem selanjutnya.

          Kesan

          Di dalam kurikulum perkuliahan ada mata kuliah TA (Tugas Akhir) dimana kita di tuntut untuk melakukan penelitian ke suatu perusaahan mengenai sistem yang mereka gunakan dalam kegiatan pekerjaan sehari-hari serta menganalisis hingga mencari pemecahan masalah dari sistem tersebut.
          Disini penulis melaksanakan TA (Tugas Akhir) pada KPRI Winaya Bhakti Kec. Rajeg khususnya pada Bidang Keuangan dimana penulis menganalis sebuah sistem dalam proses Simpan Pinjam Koperasi. Kesan selama melakukan penelitian disana cukup baik dan tidak mengecewakan karena saat penulis membutuhkan data serta melaksanakan sesi tanya jawab pada salah satu staff disana ia tidak menutupi atau merahasiakannya, tetapi memberikan data yang cukup akurat bahkan di jelaskan satu persatu agar penulis lebih paham mengenai prosedur yang mereka gunakan disana sehingga penulis akhirnya bisa menyelesaikan Laporan TA (Tugas Akhir) ini.


          DAFTAR PUSTAKA

          Anwar Iskandar dkk.”Akuntansi Koperasi”
          Gordon B. 2010. “The Economic Theory of a Common Property Resource : The Fishery Journal of Political Economy
          Guritno. Sudaryono dan Untung Raharja dalam jurnal CCIT 2010
          Herlawati, Prabowo Pudjo Widodo. 2011. “Menggunakan UML”.Bandung : Informatika
          Hidayat, Deddy. 2010.”Definisi Sistem”.Tangerang : Jurnal Cyber Raharja
          http://id.wikipedia.org/wiki/Notepad%2B%2B diakses pada tanggal 30-4-2015
          http://id.wikipedia.org/wiki/PHP diakses pada tanggal 27-4-1015
          Kadir, Abdul. 2011. “Dasar Pemrograman JavaTM 2.” Yogyakarta : Andi
          Liyudi.2010.Pegolahan data
          Mustakini, Jogiyanto Hartono, 2010. “Sistem Informasi Teknologi”.Yogyakarta: Andi Offset
          Liyudi.2010.Pegolahan data
          Nugroho, Adi. 2010. “Rekayasa Perangkat Lunak Menggunakan UML & Java”. Yogyakarta: Andi Offset
          Sutabri, Tata. 2012. “Analisa Sistem Informasi”. Yogyakarta : AndiOffset
          Sutabri, Tata. 2012.”Konsep Sistem Informasi”. Yogyakarta : AndiOffset
          Sutarman. 2012. “Pengantar Teknologi Informasi”.Jakarta: Bumi Aksara
          Yakub, 2012. “Pengantar Sistem Informasi”. Yogyakarta: Graha Ilmu

          DAFTAR LAMPIRAN

          Lampiran A:


          Lampiran B: