TA1223373212: Perbedaan revisi

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari
[revisi tidak terperiksa][revisi tidak terperiksa]
(1.3.1 Tujuan Penelitian)
(Manfaat Penelitian)
Baris 512: Baris 512:
 
</ol>
 
</ol>
  
===Manfaat Penelitian===
+
===1.3.2 Manfaat Penelitian===
 
+
Adapun manfaat dari penelitian ini yaitu:
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 
Manfaat yang didapat dari penelitian ini adalah :</div><br>
 
Manfaat yang didapat dari penelitian ini adalah :</div><br>
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">a. Bagi Penulis</div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"></div>
 
<ol>
 
<ol>
  
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">alah satu syarat untuk mencapai gelar S1 sarjana jurusan Tehnik Informatika konsentrasi MAVIB perguruan tinggi raharja.<br>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Meningkatkan kinerja PT. PLN CIKUPA agar dapat berjalan lebih efektif dan efisien. <br>
  
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Merupakan sarana pembelajaran bagi penulis dalam merancang media penunjang promosi dan informasi.<br>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Mempermudah bidang perencanaan dalam mengolah data anggaran investasi. <br>
  
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Mampu mengimplementasikan suatu ide kreatif atau gagasan kedalam bentuk karya nyata.<br>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Mampu mengimplementasikan suatu ide kreatif atau gagasan kedalam bentuk karya nyata.<br>
  
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Memberikan pengalaman bagi mahasiswa dalam menganalisa dan memperluas wawasan secara menerapkan ilmu yang didapat secara teoritis, yang selama ini sudah didapat sebelumnya diperkuliahan.<br>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Dapat Membantu bagian bidang lainnya dalam memonitoring dana anggaran investasi.<br>
  
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Sebagai acuan dalam menjalankan dunia kerja yang sesungguhnya dibidang marketing dengan menggunakan keahlian yang sebelumnya sudah di terapkan semasa perkuliahan.<br>
 
 
</ol>
 
</ol>
  

Revisi per 21 Februari 2016 05.32

PERANCANGAN SISTEM

MONITORING ANGGARAN INVESTASI

PADA PT. PLN CIKUPA


TUGAS AKHIR

Disusun Oleh :

NIM
: 1223373212
NAMA


JURUSAN KOMPUTERISASI AKUNTANSI

KONSENTRASI WEB BASED ACCOUNTING SYSTEM

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

AMIK RAHARJA INFORMATIKA

TANGERANG

2015/2016

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA INFORMATIKA

 

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR

PERANCANGAN SISTEM

MONITORING ANGGARAN INVESTASI

PADA PT. PLN CIKUPA

Disusun Oleh :

NIM
: 1223373212
Nama
Jenjang Studi
: Diploma 3
Jurusan
: Komputerisasi Akuntansi
Konsentrasi
: Web Based Accounting System

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, ..... 2015

Ketua
       
Kepala Jurusan
AMIK RAHARJA
       
Jurusan Komputerisasi Akuntansi
           
           
           
           
(Drs. Po. Abas Sunarya, M.Si)
       
(Euis Sitinur Aisyah, M.Kom)
NIP : 000603
       
NIP : 060003

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA INFORMATIKA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN SISTEM

MONITORING ANGGARAN INVESTASI PADA PT. PLN CIKUPA

Dibuat Oleh :

NIM
: 1223373212
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Komputerisasi Akuntansi

Konsentrasi Web Based Accounting System

Disetujui Oleh :

Tangerang,.... 2015

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Sunar Abdul Wahid,Dr.,M.S.Ir.)
   
(Euis Sitinur Aisyah, M.Kom)
NID : 99001
   
NID : 14013

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA INFORMATIKA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN SISTEM

MONITORING ANGGARAN INVESTASI

PADA PT. PLN CKUPA

Dibuat Oleh :

NIM
: 1223373212
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Komputerisasi Akuntansi

Konsentrasi Web Based Accounting System

Tahun Akademik 2015/2016

Disetujui Penguji :

Tangerang, .... 2015

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA INFORMATIKA

 

LEMBAR KEASLIAN TUGAS AKHIR

PERANCANGAN SISTEM

MONITORING ANGGARAN INVESTASI

PADA PT. PLN CIKUPA

Disusun Oleh :

NIM
: 1223373212
Nama
Jenjang Studi
: Diploma 3
Jurusan
: Komputerisasi Akuntansi
Konsentrasi
: Web Based Accounting System

 

 

Menyatakan bahwa Tugas Akhir ini merupakan karya tulis hasil sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Tugas Akhir yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Ahli Madya baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, ..... 2015

 
 
 
 
 
NIM : 1223373212

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI

Perkembangan teknologi informasi saat ini sangat mempengaruhi kegiatan perusahaan. Teknologi informasi dapat berperan sebagai salah satu aspek yang sangat menunjang keberlangsungan kegiatan perusahaan. Oleh karena itu, dalam melakukan pencarian, memproses, dan menyajikan sebuah informasi, peran teknologi informasi sangat dibutuhkan. Hal ini tentu menentukan kualitas kinerja dalam suatu perusahaan dengan adanya sistem yang sudah berjalan secara terkomputerisasi. Saat ini hampir setiap perusahaan dapat melakukan pengaksesan informasi melalui sistem yang sudah terkomputerisasi, tidak terkecuali dengan PT. PLN Cikupa yang saat ini semua bagian telah menggunakan sistem yang telah terkomputerisasi, tetapi pada bagian perencanaan sistem monitoring anggaran investasi yang digunakan yaitu semi komputerisasi penggunaan komputer masih belum optimal dengan hanya menggunakan Microsoft Excel, ini mengakibatkan pengolahan data anggaran investasi yang banyak akan membutuhkan banyak waktu, kurang terorganisir dan kurang akurat datanya. Analisa terhadap sistem monitoring anggaran investasi dilakukan melalui Analisis SWOT dan Diagram UML. Rancangan sistem digambarkan melalui Diagram UML, bahasa pemrograman yang digunakan adalah php, database menggunakan MySQL, dan pengujian sistem dilakukan menggunakan metode black box. Hasil dari penelitian ini adalah Sistem Monitoring Anggaran Investasi pada PT. PLN Cikupa. Setelah dilakukan pengujian hasilnya valid 100%, kesimpulannya sistem ini layak untuk diimplementasikan.


Kata Kunci: Analisa SWOT, Blackbox testing, Diagram UML, Sistem Monitoring Anggaran Investasi.

ABSTRACT

The development of information technology today is greatly affecting the company's activities. Information technology can play a role as one of the aspects that really support the sustainability of the company's activities. Therefore, in searching, processing, and presenting an information, the role of information technology is needed. It is certainly determine the quality of performance in a company with the existing system is computerized. Nowadays almost every company can make accessing information through the computerized system, is no exception with PT. PLN Cikupa that is currently all the parts have been using the system has been computerized, but in the planning system monitoring investment budget used is semi computerization of computer use is still not optimal by simply using Microsoft Excel, this resulted in data processing investment budget that many will require a lot of time , less organized and less accurate data. Analysis of the monitoring system of the investment budget is done through SWOT analysis and UML diagrams. The system design is illustrated by UML diagram, the programming language used is PHP, using a MySQL database, and system testing is done using black box method. Results from this study is the Budget Monitoring System Investment in PT. PLN Cikupa. After testing the results are valid 100%, the conclusion of this system is feasible to implement.


Keywords : SWOT Analysis, Black Box testing, UML diagrams, Investment Budget Monitoring System.

KATA PENGANTAR


Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-Nya yang telah menganugrahkan nikmat sehat jasmani dan rohani sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Tugas Akhir yang di beri judul “Perancangan Sistem Monitoring Anggaran Investasi pada PT. PLN Cikupa”.

Dalam hal ini, penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan baik dalam penulisannya ataupun dalam pengolahan isi dari materi yang penulis ambil sebagai bahan tulisan. Hal ini di sebabkan karena terbatasnya kemampuan yang di miliki penulis, namun berkat bantuan dan dorongan dari semua pihak, maka selesailah penyusunan laporan ini. Oleh karena itu penulis daengan senang hati menerima kritik dan saran yang membangun guna perbaikan dimasa datang.

Tak lupa penulis ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu terwujudnya penulisan Laporan Kerja Praktek ini. Terima Kasih di tunjukan kepada :

  1. Bapak Drs. Po. Abas Sunarya, M.Si. selaku Direktur AMIK Raharja Informatika.
  2. Ibu Euis Sitinur Aisyah, M.Kom selaku Kepala Jurusan Komputerisasi Akuntansi dan Pembimbing II yang selalu membantu sehingga laporan ini dapat selesai dengan baik.
  3. Bapak Sunar Abdul Wahid, Dr.,M.S.,Ir. selaku Pembimbing I.
  4. Ibu Yolanda, S.E selaku stakeholder bagian bidang perencanaan.
  5. Bapak/Ibu Dosen beserta staff karyawan Perguruan Tinggi Raharja.</i>
  6. Mama tercinta & Keluarga yang senantiasa mendoakan dan memberikan dukungan moril maupun materil untuk keberhasilan penulis. .
  7. Oktavani & Fitriyani yang telah sama-sama mengerjakan laporan serta saling mendukung satu sama lain.
  8. Teman-teman yang telah membantu dan banyak memberi masukan serta motivasi dalam penyusunan Laporan Tugas Akhir ini.
  9. </ol>

    Namun penulis menyadari bahwa laporan Tugas Akhir ini masih banyak kekurangan, dan kesalahan, baik dalam penulisan, penyajian ataupun isinya. Oleh karena itu, penulis senantiasa menerima kritik dan saran yang bersifat membangun agar dapat dijadikan acuan bagi penulis untuk menyempurnakan dimasa yang akan datang.

    Tangerang, 21 Januari 2016
    Penulis

    Daftar isi

    DAFTAR SIMBOL

    Tabel 1. Simbol Use Case Diagram

     

    Tabel 2. Simbol Activity Diagram

    Tabel 3. Simbol Sequence Diagram

    Daftar Simbol Sequence Diagram.png

     

    Tabel 4. Simbol Class Diagram

     

    Tabel 5. Simbol Flowchart

    BAB I

    PENDAHULUAN



    1.1 Latar belakang Masalah

               PT. PLN (Persero) adalah sebuah BUMN yang mengurusi semua aspek kelistrikan yang ada di Indonesia. Direktur Utamanya adalah Sofyan Basir (sebelumnya adalah Direktur Utama Bank Rakyat Indonesia), PT. PLN (Persero) telah secara konsisten melaksanakan usaha penyediaan tenaga listrik yang handal dengan tingkat harga yang terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat, sehingga sektor ketenagaan listrikan merupakan elemen sentral dari strategi pertumbuhan ekonomi yang cepat dan pemerataanpembanguan sosial di Indonesia ini sesuai dengan tujuan didirikannya PT. PLN(Persero). Dalam melakukan kegiatan perusahaan memiliki staff – staff pekerja yang bekerja sesuai dengan tugas, wewenang, dan tanggung jawab masing - masing.Diantaranya yaitu bagian Perencanaan. Salah satu tugasnya yaitu Membuat Laporan Anggaran investasi. Pembuatan Laporan Anggaran Investasi masih dilakukan secara manual. Untuk saat ini sistem untuk mengolah data laporan anggaran investasi menggunakan Microsoft Excel. Apabila pengolahan data secara manual jika digunakan untuk mengolah data anggaran yang banyak akan membutuhkan banyak waktu, kurang terorganisir dan kurang akurat datanya. untuk mengatasi hal tersebut dibutuhkan suatu program aplikasi pengolahan data yang mampu mengolah data dnggaran investasi yang ada di PT. PLN CIKUPA dan disesuaikan dengan kemampuan user dalam mengoperasikan program aplikasi tersebut.

                Bagian perencanaan ini perlu didukung oleh suatu sistem yang baik, cepat dan akurat sehingga menghasilkan Informasi yang berkualitas. Berdasarkan uraian diatas, maka penulis mengambil sebuah judul “Perancangan Sistem Monitoring Anggaran Investasi Pada PT. PLN Cikupa”.

    1.2 Rumusan Masalah

    Untuk mengatasi permasalahan di atas maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut:
    1. Bagaimana sistem monitoring anggaran investasi yang sudah berjalan saat ini pada PT. PLN CIKUPA?
    2. Bagaimana Analisis SWOT pada sistem monitoring anggaran investasi pada PT. PLN Cikupa ?
    3. Bagaimana merancang sistem monitoring anggaran investasi pada PT. PLN Cikupa?

    1.3 Tujuan & Manfaat Penelitian

    1.3.1 Tujuan Penelitian

    Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu:

    1. Untuk mengetahui sistem monitoring anggaran investasi yang berjalan saat ini pada PT. PLN Cikupa.
    2. Untuk menganalisis sistem monitoring anggaran investasi menggunakan analisis SWOT
    3. Merancang sistem monitoring anggaran investasi yang diusulkan pada PT. PLN Cikupa.

    1.3.2 Manfaat Penelitian

    Adapun manfaat dari penelitian ini yaitu:

    Manfaat yang didapat dari penelitian ini adalah :

    1. Meningkatkan kinerja PT. PLN CIKUPA agar dapat berjalan lebih efektif dan efisien.
    2. Mempermudah bidang perencanaan dalam mengolah data anggaran investasi.
    3. Mampu mengimplementasikan suatu ide kreatif atau gagasan kedalam bentuk karya nyata.
    4. Dapat Membantu bagian bidang lainnya dalam memonitoring dana anggaran investasi.
    b. Bagi Perusahaan
    1. Merupakan sarana penunjang promosi dan informasi yang lebih baik guna menunjang dalam pemasaran produk maupun jasa, terhadap konsumen dan calon konsumen PT. Ridho Jaya.
    2. Dapat memudahkan divisi marketing dalam mempresntasikan poduk dan jasa kepada calon konsumen.
    3. Agar dapat meyakinkan calon konsumen dan para konsumen tetap, sehingga menjadikan kerjasama yang berlanjut, serta mampu bersaing dengan perusahaan lain.
    4. Menambah daya saing dalam promosi dan informasi tentang perusahaan lebih detail sehingga konsumen atau relasi PT. Ridho Jaya dan memudahkan divisi marketing dalam bekerja.

    BAB II

    LANDASAN TEORI


    <p class="MsoNormal" align="center" style="text-align: center; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt"> </p><p class="MsoNormal" align="center" style="text-align: center; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt"> </p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt"> </p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt">2.1       Teori Umum</p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt">2.1.1    Konsep Dasar Sistem</p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt">2.1.1.1 Definisi Sistem</p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 200%; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">Berikut adalah beberapa definisi sistem menurut beberapa ahli, diantaranya:</p><p class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="text-align: justify; text-indent: -21.25pt; line-height: 200%; margin-left: 2.0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">1.        Menurut Tata Sutabri (2012:10) “Sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen atau variabel yang terorganisir salin berinteraksi, saling bergantung satu sama lain dan terpadu”.</p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: -21.25pt; line-height: 200%; margin-left: 2.0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">2.        Menurut Sutarman (2012:13), “Sistem adalah kumpulan elemen yang saling berhubungan dan berinteraksi dalam satu kesatuan untuk menjalankan suatu proses pencapaian suatu tujuan utama”.</p><p class="MsoListParagraphCxSpLast" style="text-align: justify; text-indent: -21.25pt; line-height: 200%; margin-left: 2.0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">3.        Menurut Abdul Kadir (2011:2), “Sistem adalah sekumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan. </p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 21.25pt; line-height: 200%; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">Dari pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa sistem adalah suatu kesatuan atau kumpulan dari elemen atau komponen yang saling berhubungan satu sama lain untuk mencapai suatu tujuan tertentu.</p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt">2.1.1.2 Karakteristik Sistem</p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 200%; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">       Menurut Tata Sutabri (2012:13) model umum sesbuah sistem terdiri dari input, proses, output. Sistem memiliki karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut  bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah</p><p class="MsoListParagraph" style="text-align: justify; text-indent: -21.25pt; line-height: 200%; margin-left: 2.0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">1.        Komponen Sistem (components)</p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: -21.25pt; line-height: 200%; margin-left: 2.0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">       Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa bentuk subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat-sifat sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar yang disebut dengan supra sistem.</p><p class="MsoListParagraph" style="text-align: justify; text-indent: -21.25pt; line-height: 200%; margin-left: 2.0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">2.        Batasan Sistem (boundary)</p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: -21.25pt; line-height: 200%; margin-left: 2.0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">       Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.</p><p class="MsoListParagraph" style="text-align: justify; text-indent: -21.25pt; line-height: 200%; margin-left: 2.0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">3.        Lingkungan Luar Sistem (environtment)</p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: -21.25pt; line-height: 200%; margin-left: 2.0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">       Bentuk apapun yang ada di luar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem. Lingkungan  luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara. Lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan. Kalau tidak, maka akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem tersebut.</p><p class="MsoListParagraph" style="text-align: justify; text-indent: -21.25pt; line-height: 200%; margin-left: 2.0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">4.        Penghubung Sistem (interface)</p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: -21.25pt; line-height: 200%; margin-left: 2.0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">       Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut penghubung sistem. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu integrasi.</p><p class="MsoListParagraph" style="text-align: justify; text-indent: -21.25pt; line-height: 200%; margin-left: 2.0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">5.        Masukan Sistem (input)</p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: -21.25pt; line-height: 200%; margin-left: 2.0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">       Masukan adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa maintenance input dan sinyal input. Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi.</p><p class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="text-align: justify; text-indent: -21.25pt; line-height: 200%; margin-left: 2.0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">6.        Keluaran Sistem (output)</p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: -21.25pt; line-height: 200%; margin-left: 2.0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">       Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supra sistem.</p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: -21.25pt; line-height: 200%; margin-left: 2.0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">7.        Pengolahan Sistem (procces)</p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: -21.25pt; line-height: 200%; margin-left: 2.0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">       Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran berupa barang jadi.</p><p class="MsoListParagraphCxSpLast" style="text-align: justify; text-indent: -21.25pt; line-height: 200%; margin-left: 2.0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">8.        Sasaran Sistem (objective)</p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: -21.25pt; line-height: 200%; margin-left: 2.0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">       Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem akan berhasil bila mengenai sasaran.</p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt">2.1.2    Konsep Dasar Perancangan Sistem </p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt">2.1.2.1 Definisi Perancangan Sistem</p><p class="MsoListParagraph" style="text-align: justify; line-height: 200%; margin-left: 54.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">      Menurut Pendapat Harun Al Rosyid (2011:45), bahwa yang dimaksud dengan perancangan sistem adalah desain sistem yang menentukan bagaimana suatu sistem akan menyelesaikan apa yang seharusnya diselesaikan tahap ini menyangkut mengkonfigurasikan dari komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu sistem, sehingga instalasi dan sistem akan benar-benar memuaskan rancangan bangunan yang telah ditetapkan pada akhir tahap analisis.         </p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt">2.1.3    Konsep Dasar Informasi</p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt">2.1.3.1 Definisi Informasi</p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 200%; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">Informasi ibarat darah yang mengalir di dalam tubuh manusia, maksud dari kalimat tersebut yaitu bahwa informasi sangat penting pada suatu organisasi. Berikut ini adalah definisi informasi :</p><p class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="text-align: justify; text-indent: -21.25pt; line-height: 200%; margin-left: 2.0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">a.        Menurut Sutarman (2012:14), “Informasi adalah sekumpulan fakta (data)yang diorganisasikan dengan cara tertentu sehingga mereka mempunyai arti bagi si penerima”.</p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: -21.25pt; line-height: 200%; margin-left: 2.0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">b.        Menurut Gordon B. Davis (2012:1), “Informasi adalah data yang telah diproses ke dalam suatu bentuk yang mempunyai arti bagi si penerima dan mempunya nilai nyata dan terasa bagi keputusan saat itu atau keputusan mendatang”.</p><p class="MsoListParagraphCxSpLast" style="text-align: justify; text-indent: -21.25pt; line-height: 200%; margin-left: 2.0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">c.        Menurut McLeod yang dikutup dari Yakub (2012:8), “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna bagi penerimanya”.</p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 200%; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">       Sumber dari informasi adalah data. Data merupakan  bentuk jamak dari bentuk tunggal data-item. Data merupakan bentuk yang belum dapat memberikan manfaat yang besar bagi penerimanya, sehingga perlu suatu model yang nantinya akan dikelompokkan dan diproses untuk menghasilkan informasi.</p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt">2.1.3.2 Kualitas Informasi </p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 200%; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">       Menurut Tata Sutabri (2012:21) dalam bukunya Analisis Sistem Informasi, “Kualitas Informasi adalah sejauh mana informasi secara konsisten dapat memenuhi persyaratan dan harapan semua orang yang membutuhkan informasi tersebut untuk melakukan proses mereka”. Konsep ini dikaitkan dengan konsep produk informasi yang menggunakan data sebagai masukan informasi didefenisikan sebagai data yang telah diolah sehingga memberikan makna bagi penerima informasi. Kualitas informasi bersifat multidimensi dan berbagai variasi karakteristik pengukur telah diusulkan oleh beberapa penulis. Secara umum, dimensi kualitas informasi dapat dikelompokkan ke dalam empat kategori :</p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 200%; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">1.    Intrinsik</p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 200%; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">2.    Konsektual</p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 200%; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">3.    Representasi</p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 200%; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">4.    Aksesibilitas atau keteraksesan</p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 200%; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">Menurut Tata Sutabri (2012:30) Kualitas dari suatu informasi tergantung dari 3 hal, yaitu informasi harus akurat (accurate), tepat waktu (timelines), dan relevan (relevance).</p><p class="MsoListParagraph" style="text-align: justify; text-indent: -21.25pt; line-height: 200%; margin-left: 2.0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">a.        Akurat (accurate)</p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: -21.25pt; line-height: 200%; margin-left: 2.0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">       Informasi harus bebas dari kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan. Akurat juga berarti bahwa informasi harus jelas mencemirkan maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai ke penenrima informasi mungkin banyak mengalami gangguan (noise) yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut.</p><p class="MsoListParagraph" style="text-align: justify; text-indent: -21.25pt; line-height: 200%; margin-left: 2.0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">b.       Tepat Waktu (timeline)</p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: -21.25pt; line-height: 200%; margin-left: 2.0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">       Informasi yang sampai kepada si penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah using tidak akan mempunyai nilai lagi, karena informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat maka dapat berakibat fatal bagi organisasi. Dewasa ini informasi bernilai mahal karena harus cepat dikirim dan didapat sehingga memerlukan teknologi mutakhir untuk mendapatkan, megolah, dan mengirimkannya.</p><p class="MsoListParagraph" style="text-align: justify; text-indent: -21.25pt; line-height: 200%; margin-left: 2.0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">c.        Relevance (relevance)</p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: -21.25pt; line-height: 200%; margin-left: 2.0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">       Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk setiap orang berbeda. Menyampaikan informasi tentang penyebab kerusakan mesin produksi kepada akuntan perusahaan tentunya kurang relevan. Akan lebih relevan bila ditujukan kepada ahli teknik perusahaan. Sebaliknya informasi mengenai harga pokok produksi disampaikan untuk ahli teknik merupakan informasi yang kurang relevan, tetapi akan sangat relevan untuk seorang akuntan perusahaan.</p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt">2.1.3.3 Fungsi Informasi</p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 200%; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">       Menurut Jogiyanto H.M. (2010:10), “Fungsi informasi adalah untuk menambah pengetahuan dan mengurangi ketidakpastian pemakai informasi. Fungsi informasi tidak mengarahkan pengambilan keputusan mengenai apa yang harus dilakukan, tetapi untuk mengurangi keanekaragaman dan ketidakpastian yang menyebabkan diambilnya suatu keputusan yang baik”.</p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt">2.1.3.4 Nilai Informasi</p><p class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="text-align: justify; text-indent: 18.0pt; line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt">Menurut Tata Sutabri (2012:37), nilai informasi ditentukan oleh 2 (dua) hal yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaat lebih efektif dibanding dengan biaya mendapatkannya.Akan tetapi, perlu diperhatikan bahwa informasi yang digunakan didalam suatu sistem informasi umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan sehingga tidak memungkinkan dan sulit untuk menghubungkan suatu bagian informasi pada suatu masalah tertentu dengan biaya untuk memperolehnya karena sebagian besar informasi dinikmati tidak hanya oleh satu pihak didalam perusahaan.</p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt">Lebih lanjut, sebagian informasi tidak dapat persis ditafsir keuntungannya dengan sesuatu nilai uang, tetapi dapat ditafsir nilai efektifitasnya. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analisis cost effectivess atau cost benefit. Nilai informasi ini didasarkan atas 10 (sepuluh) sifat, yaitu:</p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: -18.0pt; line-height: 200%; margin-left: 54.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">a.      Mudah Diperoleh</p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; line-height: 200%; margin-left: 54.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">Sifat ini menunjukan informasi dapat diperoleh dengan mudah dan cepat. Kecepatan memperoleh dapat diukur, misalnya 1 menit versus 24 jam. Akan teteapi, beberapa nilainya bagi pemakai informasi sulit mengukurnya.</p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: -18.0pt; line-height: 200%; margin-left: 54.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">b.     Luas dan Lengkap</p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; line-height: 200%; margin-left: 54.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">Sifat ini menunjuka lengkapnya isi informasi.Hal ini tidak berarti hanya mengenai volumenya, tetapi juga mengenai keluaran informasinya.Sifat ini sangat kabur, karena itu sulit mengukurnya.</p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: -18.0pt; line-height: 200%; margin-left: 54.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">c.      Ketelitian </p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; line-height: 200%; margin-left: 54.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">Sifat ini menunjukkan minimnya kesalahan dan informasi.Dalam hubungannya dengan volume data yang besar biasanya terjadi dua jenis kesalahan, yakni kesalahan pencatatan dan kesalahan perhitungan.</p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: -18.0pt; line-height: 200%; margin-left: 54.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">d.     Kecocokan</p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; line-height: 200%; margin-left: 54.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">Sifat ini menunjukan seberapa baik keluaran informasi dalam hubungan dengan permintaan para pemakai.Isi informasi harus ada hubungannya dengan masalah yang sedang dihadapi.Semua keluaran lainnya tidak berguna tetapi mahal mempersiapkannya.Sifat ini sulit mengukurnya.</p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: -18.0pt; line-height: 200%; margin-left: 54.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">e.      Ketepatan Waktu</p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; line-height: 200%; margin-left: 54.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">Menunjukkan tidak ada keterlambatan jika ada seseorang yang ingin mendapatkan informasi.Masukkan, pengolahan, dan pelaporan keluaran kepada pemakai biasanya tepat waktu.Dalam beberapa hal, ketepatan waktu dapat diukur, misalnya beberapa banyak penjualan dapat ditambah dengan memberikan tanggapan segera kepada permintaan langganan mengenai tersedianya barang-barang inventaris.</p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: -18.0pt; line-height: 200%; margin-left: 54.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">f.      Kejelasan</p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; line-height: 200%; margin-left: 54.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">Sifat ini menunjukan keluaran informasi yang bebas dari istilah-istilah yang tidak jelas.Memberikan laporan dapat memakan biaya yang besar.Beberapa biaya yang diperlukan untuk memperbaiki laporan tersebut.</p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: -18.0pt; line-height: 200%; margin-left: 54.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">g.     Keluwesan</p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; line-height: 200%; margin-left: 54.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">Sifat ini berhubungan dengan dapat disesuaikannya keluaran informasi tidak hanya dengan beberapa keputusan, tetapi juga dengan beberapa pengambil keputusan.Sifat ini sulit diukur, tetapi dalam banyak hal dapat diberikan nilai yang dapat diukur.</p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: -18.0pt; line-height: 200%; margin-left: 54.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">h.     Dapat Dibuktikan</p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; line-height: 200%; margin-left: 54.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">Sifat ini menunjukkan kemampuan beberapa pemakai informsi untuk menguji keluaran informasi dan sampai pada kesimpulan yang sama.</p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; line-height: 200%; margin-left: 54.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt"> </p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; line-height: 200%; margin-left: 54.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt"> </p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; line-height: 200%; margin-left: 54.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt"> </p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: -18.0pt; line-height: 200%; margin-left: 54.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">i.       Tidak Ada Prasangka</p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; line-height: 200%; margin-left: 54.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">Sifat ini berhubungan dengan tidak adanya keinginan untuk mengubah informasi guna mendapatkan kesimpulan yang telah dipertimbangkan sebelumnya.</p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: -18.0pt; line-height: 200%; margin-left: 54.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">j.       Dapat Diukur</p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; line-height: 200%; margin-left: 54.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">Sifat ini menunjukkan hakikat informasi yang dihasilkan dari sistem informasi formal.Meskipun kabar angin, desas-desus, dugaan-dugaan, klenik, dan sebagainya sering dianggap informasi, hal-hal tersebut berada di luar lingkup pembicaraan kita.</p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; line-height: 200%; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">2.1.4    Konsep Dasar Sistem Informasi</p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; line-height: 200%; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">2.1.4.1 Definisi Sistem Informasi</p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: -21.25pt; line-height: 200%; margin-left: 2.0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">1.        Menurut Sutarman (2012:13), “Sistem Informasi dapat didefinisikan dengan megumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu”. Seperti sistem lainnya, sebuah sistem informasi terdiri atasinput dan output.</p><p class="MsoListParagraphCxSpLast" style="text-align: justify; text-indent: -21.25pt; line-height: 200%; margin-left: 2.0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">2.        Menurut Hidayat (2010:15), “Sistem informasi adalah sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambil keputusan atau mengendalikan organisasi”.</p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: -.55pt; line-height: 200%; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">            Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa “Sistem informasi adalah sebuah sistem yang terdiri dari pengumpulan, pemrosesan data, penyimpanan, pengolahan, pengendalian dan pelaporan sehingga tercapai sebuah informasi yang mendukung pengambilan keputusan didalam suatu organisasi untuk dapat mencapai sasaran dan tujuannya”.</p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: -.55pt; line-height: 200%; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt"> </p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: -.55pt; line-height: 200%; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt"> </p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt">2.2       Teori Khusus</p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: -36.0pt; line-height: 200%; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">2.2.1    Konsep Dasar Unifed Modeling Language (UML)</p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: -36.0pt; line-height: 200%; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">2.2.1.1 Definisi Unifed Modeling Language (UML)</p><p class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="text-align: justify; text-indent: -21.25pt; line-height: 200%; margin-left: 2.0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">1.        Menurut Nugroho (2010:6), “UML (Unifed Modeling Language) adalah ‘bahasa’ pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma ‘berorientasi objek’. Pemodelan (modelling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami”.     </p><p class="MsoListParagraphCxSpLast" style="text-align: justify; text-indent: -21.25pt; line-height: 200%; margin-left: 2.0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">2.        Menurut Widodo (2011:6), “UML adalah bahasa pemodelan standar yang memiliki sintak dan semantik”.</p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 200%; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">          Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa UML adalah sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar untuk menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan perangkat lunak berbasis Objek (Objek Orientid Programming).</p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt">2.2.1.2 Konsep Permodelan Menggunakan UML       </p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 200%; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">                        Menurut Nugroho (2010:10) Sesungguhnya tidak ada batasan yang tegas diantara berbagai konsep dan konstruksi dalam UML, tetapi untuk menyederhanakannya, kita membagi sejumlah besar konsep dan dalam UML menjadi beberapa view. Suatu view sendiri pada dasarnya merupakan sejumlah konstruksi pemodelan UMLyang mempresentasikan suatu aspek tertentu dari sistem atau perangkat lunak yang sedang kita kembangkan. Pada peringkat paling atas, view-view sesungguhnya dapat dibagi menjadi tiga area utama, yaitu klasifikasi struktural (Structural classification), perilaku dinamis (dinamic behaviour), serta pengolahan atau manajemen model (model management).</p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt">2.2.1.3 Model Unifed Modeling Language (UML)</p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 200%; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">                        Menurut Widodo (2011:10) Beberapa literature menyebutkan bahwa UML menyediakan sembilan jenis diagram, yang lain menyebutkan delapan karena ada beberapa diagram yang digabung, misalnya diagram komunikasi, diagram urutan dan diagram pewaktuan digabung menjadi diagram interaksi”. Namun demikian model-model itu dapat dikelompokkan berdasar sifatnya yaitu statis atau dinamis. Jenis diagram itu antara lain :</p><p class="MsoListParagraph" style="text-align: justify; text-indent: -21.25pt; line-height: 200%; margin-left: 2.0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">1.        Diagram Kelas (Class Diagram)</p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: -21.25pt; line-height: 200%; margin-left: 2.0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">       Berdasar statis, Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi. Diagram ini umun dijumpai pada pemodelan sistem berorientasi objek. Meskipun bersifat statis, sering pula diagram kelas memuat kelas-kelas aktif.</p><p class="MsoListParagraph" style="text-align: justify; text-indent: -21.25pt; line-height: 200%; margin-left: 2.0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">2.        Diagram Paket (Package Diagram)</p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: -21.25pt; line-height: 200%; margin-left: 2.0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">       Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan kumpulan kelas-kelas, merupakan bagian dari diagram komponen.</p><p class="MsoListParagraph" style="text-align: justify; text-indent: -21.25pt; line-height: 200%; margin-left: 2.0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">3.        Diagram Use Case (Use Case Diagram)</p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: -21.25pt; line-height: 200%; margin-left: 2.0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">       Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini terutama sangat penting untuk mengorganisasi dan memodelkan perilaku suatu sistem yang dibutuhkan serta diharapkan.</p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: -21.25pt; line-height: 200%; margin-left: 2.0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt"> </p><p class="MsoListParagraph" style="text-align: justify; text-indent: -21.25pt; line-height: 200%; margin-left: 2.0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">4.        Diagram Interaksi dan Squence (Sequence Diagram)</p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: -21.25pt; line-height: 200%; margin-left: 2.0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">       Bersifat dinamis. Diagram urutan adalah iterasiksi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam suatu waktu tertentu.</p><p class="MsoListParagraph" style="text-align: justify; text-indent: -21.25pt; line-height: 200%; margin-left: 2.0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">5.        Diagram Komunikasi (Communication Diagram)</p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: -21.25pt; line-height: 200%; margin-left: 2.0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">       Bersifat dinamis sebagai pengganti diagram kolaborasi UML yang menekankan organisasi struktural dari objek-objek yang menerima serta mengirim pesan.</p><p class="MsoListParagraph" style="text-align: justify; text-indent: -120.75pt; line-height: 200%; margin-left: 156.2pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">6.        Diagram Statechart (Statechart Diagram)</p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 200%; margin-left: 2.0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">Bersifat Dinamis. Diagram status memperlihatkan keadaan-keadaan pada sistem, memuat status (state), transisi, kejadian serta aktivitas.</p><p class="MsoListParagraph" style="text-align: justify; text-indent: -120.75pt; line-height: 200%; margin-left: 156.2pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">7.        Diagram Aktivitas (Activity Diagram)</p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 200%; margin-left: 2.0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">Bersifat dinamis. Diagram aktivitas adalah tipe khusus dari diagram status yang memperlihatkan aliran dari suatu aktivitas ke aktivitas lainnya dalam suatu sistem. Diagram ini terutama penting dalam pemodelan fungsi-fungsi suatu sistem dan memberi tekanan pada aliran kendali antar objek.</p><p class="MsoListParagraph" style="text-align: justify; text-indent: -120.75pt; line-height: 200%; margin-left: 156.2pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">8.        Diagram Komponen (Component Diagram)</p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 200%; margin-left: 2.0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">Bersifat statis. Diagram komponen ini memperlihatkan organisasi serta kebergantungan sistem/perangkat lunak pada komponen-komponen yang telah ada sebelumnya.</p><p class="MsoListParagraph" style="text-align: justify; text-indent: -120.75pt; line-height: 200%; margin-left: 156.2pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">9.        Diagram Deployment (Deployment Diagram)</p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 200%; margin-left: 2.0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan konfigurasi saat aplikasi dijalankan (run-time). Memuat simpul-simpul beserta komponen-komponen yang di dalamnya.</p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 200%; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">       Kesembilan diagram ini tidak mutlak harus digunakan dalam pengembangan perangkat lunak, semuanya dibuat sesuai kebutuhan. Pada UML dimungkinkan kita mmenggunakan diagran-diagram lainnya misalnya data flow diagram, entity relationship diagram, dan sebagainya.</p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt">2.2.1.4 Jenis-jenis Diagram Unifed Modeling Language (UML)</p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt">            Berikut ini adalah definisi mengenai 5 diagram UML :</p><p class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="text-align: justify; text-indent: -18.0pt; line-height: 200%; margin-left: 71.25pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">1.     Use Case Diagram</p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; line-height: 200%; margin-left: 71.25pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">Use case diagram secara grafis menggambarkan interaksi antara sistem, sistem eksternal dan pengguna. Dengan kata lain use case diagram secara grafis mendeskripsikan siapa yang akan menggunakan sistem dan dalam cara apa pengguna (user) mengharapkan interaksi dengan sistem itu. Use case secara naratif digunakan untuk secara tekstual menggambarkan sekuensi langkah-langkah dari setiap interaksi. </p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: -18.0pt; line-height: 200%; margin-left: 71.25pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">2.     Class Diagram</p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; line-height: 200%; margin-left: 71.25pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">Menggambarkan struktur objek sistem. Diagram ini menunjukkan class object yang menyusun sistem dan juga hubungan antara class object tersebut.</p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: -18.0pt; line-height: 200%; margin-left: 71.25pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">3.     Sequence Diagram</p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; line-height: 200%; margin-left: 71.25pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">Secara grafis menggambarkan bagaimana objek berinteraksi dengan satu sama lain melalui pesan pada sekuensi sebuah use case atau operasi.</p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: -18.0pt; line-height: 200%; margin-left: 71.25pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">4.     State Chart Diagram</p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; line-height: 200%; margin-left: 71.25pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">Digunakan untuk memodelkan behaviour objek khusus yang dinamis. Diagram ini mengilustrasikan siklus hidup objek berbagai keadaan yang dapat diasumsikan oleh objek dan kejadian yang menyebabkan objek beralih dari satu state ke state yang lain. </p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: -18.0pt; line-height: 200%; margin-left: 71.25pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">5.     Activity Diagram</p><p class="MsoListParagraphCxSpLast" style="text-align: justify; line-height: 200%; margin-left: 71.25pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">Secara grafis digunakan untuk menggambarkan rangkaian aliran aktivitas baik proses bisnis maupun use case. Activity diagram juga digunakan untuk memodelkan action yang akan dilakukan saat sebuah operasi dieksekusi, dan memodelkan hasil dari action tersebut.</p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt">2.2.1.5 Bangunan Dasar Metodologi Unifed Modeling Language (UML)</p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 200%; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">       Menurut Nugroho (2010:11) Bangunan dasar metodologi Unifed Modeling Language (UML) menggunakan tiga bangunan dasar untuk mendeskripsikan sistem atau perangkat lunak yang akan dikembangkan yaitu:</p><p class="MsoListParagraph" style="text-align: justify; text-indent: -21.25pt; line-height: 200%; margin-left: 2.0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">1.        Sesuatu (things)</p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 200%; margin-left: 2.0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">Ada 4 (empat) things dalam Unifed Modeling Language (UML), yaitu:</p><p class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="text-align: justify; text-indent: -14.2pt; line-height: 200%; margin-left: 70.9pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">a.   Structural things</p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; line-height: 200%; margin-left: 70.9pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">Merupakan bagian yang relatif statis dalam model Unifed Modeling Language (UML). Bagian yang relatif statis dapat berupa elemen-elemen yang bersifat fisik maupun konseptual.</p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: -14.2pt; line-height: 200%; margin-left: 70.9pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">b.  Behavioral things</p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; line-height: 200%; margin-left: 70.9pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">Merupakan bagian yang dinamis pada model Unifed Modeling Language (UML), biasanya merupakan kata kerja dari model Unifed Modeling Language (UML) yang mencerminkaan perilaku sepanjang ruang dan waktu.</p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: -14.2pt; line-height: 200%; margin-left: 70.9pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">c.   Grouping things</p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; line-height: 200%; margin-left: 70.9pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">Merupakan bagian pengorganisasian dalam Unifed Modeling Language (UML) dalam penggambaran model yang rumit kadan diperlukan penggambaran paket yang menyederhanakan model. Paket-paket berguna ini kemudian dapat dikemposisi lebih lanjut. Paket berguna bagi pengelomokkan sesuatu, misalnya model-model dan subsistem-subsistem.</p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: -14.2pt; line-height: 200%; margin-left: 70.9pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">d.  Annotational things</p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; line-height: 200%; margin-left: 70.9pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">Merupakan bagian yang memperjelas model Unifed Modeling Language (UML) dan dapat berupa komentar-komentar yang menjelaskan fungsi serta ciri-ciri setiap elemen dalam model Unifed Modeling Language (UML).</p><p class="MsoListParagraphCxSpLast" style="text-align: justify; text-indent: -21.25pt; line-height: 200%; margin-left: 2.0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">2.        Relasi (Relationship)</p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 200%; margin-left: 2.0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">Ada 4 (empat) macam relationship dalam Unifed Modeling Language (UML):</p><p class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="text-align: justify; text-indent: -14.2pt; line-height: 200%; margin-left: 70.9pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">a.   Kebergantungan</p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; line-height: 200%; margin-left: 70.9pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">Merupakan berhubungan diman perubahan yang terjadi pada suatu elemen mandiri (independent) yang mempengaruhi elemen yang bergantung padanya elemen yang tidak mandiri (independent).</p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: -14.2pt; line-height: 200%; margin-left: 70.9pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">b.  Asosiasi</p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; line-height: 200%; margin-left: 70.9pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">Merupakan apa yang menghubungkan antar objek satu dengan objek lainnya. Suatu bentuk asosiasi adalah agregasi yang menampilkan hubungan suatu objek dengan bagian-bagiannya.</p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; line-height: 200%; margin-left: 70.9pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt"> </p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; line-height: 200%; margin-left: 70.9pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt"> </p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: -14.2pt; line-height: 200%; margin-left: 70.9pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">c.   Generalisasi</p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; line-height: 200%; margin-left: 70.9pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">Merupakan hubungan dimana objek anak (descendent) berbagi perilaku dan struktur dan dari objek yang ada diatasnya objek induk. Arah dari atas ke bawah dari objek induk ke objek anak dinamakan spesialisai, sedangkan arah berlawanan sebaliknya dari arah bwah ke atas dinamakan generalisasi.</p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: -14.2pt; line-height: 200%; margin-left: 70.9pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">d.  Realisasi</p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; line-height: 200%; margin-left: 70.9pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">Operasi secara aktual yang benar-benar dilakukan oleh suatu objek.</p><p class="MsoListParagraphCxSpLast" style="text-align: justify; text-indent: -21.25pt; line-height: 200%; margin-left: 2.0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">3.        Diagram </p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 200%; margin-left: 2.0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">Ada 5 (lima) macam diagram dalam Unifed Modeling Language (UML), yaitu:</p><p class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="text-align: justify; text-indent: -14.2pt; line-height: 200%; margin-left: 70.9pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">a.   Use Case Diagram</p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; line-height: 200%; margin-left: 70.9pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">Diagram ini memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini terutama sangat penting uutuk mengorganisasi dan memodelkan perilaku dari suatu sistem yang dibutuhkan serta diharapkan.</p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: -14.2pt; line-height: 200%; margin-left: 70.9pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">b.  Class Diagram</p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; line-height: 200%; margin-left: 70.9pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, dan relasi-relasi antar objek.</p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: -14.2pt; line-height: 200%; margin-left: 70.9pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">c.   Squence Diagram</p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; line-height: 200%; margin-left: 70.9pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">Diagram ini memperlihatkan interaksi yang menekankan pada pengiriman pesan (message) dalam suatu objek tertentu.</p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: -14.2pt; line-height: 200%; margin-left: 70.9pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">d.  State Chart Diagram</p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; line-height: 200%; margin-left: 70.9pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">Diagram ini memperlihatkan state-state pada sistem, memuat state, transisi, event, dan aktifitas, diagram ini terutama penting untuk memperlihatkan sifat dinamis dari antarmuka, kelas, kolaborasi dan terutama penting pada pemodelan sistem-sistem reaktif.</p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: -14.2pt; line-height: 200%; margin-left: 70.9pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">e.   Activity Diagram</p><p class="MsoListParagraphCxSpLast" style="text-align: justify; line-height: 200%; margin-left: 70.9pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">Diagram ini memperlihatkan aliran dari suatu aktifitas lainnya dalam suatu sistem. Diagram ini terutama penting dalam pemodelan fungsi-fungsi dalam suatu sistem dan memberi pada aliran kendali antar objek.</p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt">2.2.1.6 Langkah-Langkah Penggunaan Unifed Modeling Language</p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 200%; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">       Menurut Henderi (2010:6) langkah-langkah penggunaan Unifed Modeling Language (UML) sebagai berikut:</p><p class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="text-align: justify; text-indent: -21.25pt; line-height: 200%; margin-left: 2.0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">1.        Buatlah daftar business procces dari level tertinggi untuk mendefinisikan aktifitas dan proses yang mungkin muncul.</p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: -21.25pt; line-height: 200%; margin-left: 2.0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">2.        Petakan use case untuk setiap business procces untuk mendefinisikan dengan tepat fungsional yang harus disediakan oleh sistem, kemudian perhalus use case diagram dan lengkapi dengan requirement, constraints, dan catatan-catatan lain.</p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: -21.25pt; line-height: 200%; margin-left: 2.0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">3.        Buatlah deployment diagram secara kasar untuk mendefinisikan arsitektur fisik sistem.</p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: -21.25pt; line-height: 200%; margin-left: 2.0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">4.        Definisikan requirement lain non fungsional, security dan sebagainya yang juga harus disediakan oleh sistem.</p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: -21.25pt; line-height: 200%; margin-left: 2.0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">5.        Berdasarkan use case diagram, mulailah membuat activity diagram.</p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: -21.25pt; line-height: 200%; margin-left: 2.0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">6.        Definisiskan obyek-obyek level atas package atau domain dan buatlah sequence dan/atau collaboration untuk tiap alur pekerjaan, jika sebuah use case memiliki kemungkinan alur normal dan error, buat lagi satu diagram untuk masing-masing alur.</p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: -21.25pt; line-height: 200%; margin-left: 2.0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">7.        Buatlah rancangan user interface model yang menyediakan antar muka bagi pengguna untuk menjalankan skenario use case.</p><p class="MsoListParagraphCxSpLast" style="text-align: justify; text-indent: -21.25pt; line-height: 200%; margin-left: 2.0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">8.        Berdasarkan model-model yang sudah ada, buatlah class diagram. Setiap package atau domain dipecah menjadi hierarki class lengkap. </p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt">2.2.2    Definisi Website</p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: -14.2pt; line-height: 200%; text-autospace: none; margin-left: 49.65pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">a.   Menurut Hidayat, (2010:2), Website atau situs dapat diartikan sebagai kumpulan halaman-halaman yang digunakan untuk menampilkan informasi teks, gambar diam atau gerak, animasi, suara, dan atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait, yang masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman.</p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: -14.2pt; line-height: 200%; text-autospace: none; margin-left: 49.65pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">b.   Menurut Simarmata, (2010:51), “Web dapat diartikan sebagai alat untuk menciptakan sistem informasi global yang mudah berdasarkan padahiperteks”.</p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt; line-height: 200%; text-autospace: none; margin-left: 49.65pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">Dapat disimpulkan Website adalah sebuah tempat di Internet, yang menyajikan informasi dengan berbagai macam format data seperti text, image, bahkan video dan dapat diakses menggunakan berbagai aplikasi klien shingga memungkinkan penyajian informasi yang lebih menarik dan dinamis dengan pengelolaan yang terorganisasi.</p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt">2.2.2.1 Jenis - Jenis Website</p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: -18.0pt; line-height: 200%; margin-left: 54.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">1.     Website terdiri dari beberapa jenis, tergantung pada tujuan dan kebutuhan dari si pemilik website. Berikut adalah beberapa jenis website :</p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: -18.0pt; line-height: 200%; margin-left: 72.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">a.      Website pribadi/personal </p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 200%; margin-left: 72.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">Pengguna dan tujuan suatu website tergantung pada pemilik website. Untuk website personal atau pribadi, biasanya digunakan untuk berbagi (sharing). Apakah itu berbagi ilmu dan pengetahuan, pengalaman, maupun tips dan trik yang dimiliki. Jenis website pribadi/personal ini biasanya adalah sebuah blok dimana sebagian besar isinya adalah kumpulan artikel miliknya sendiri atau yang ditulis orang lain.</p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: -18.0pt; line-height: 200%; margin-left: 72.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">b.     Website perusahaan (company profile) </p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 200%; margin-left: 72.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">Untuk website perusahaan, ada beberapa jenis website yang digunakan tergantung pada tujuannya. Ada perusahaan yang menggunakan website hanya sebagai companyprofile saja. Yaitu hanya untuk menyampaikan informasi-informasi tentang perusahaan itu sendiri. Bisa jadi hanya terdiri 4-5 halaman statis yang dipisah menjadi 4-5 menu yaitu “Home”, “Produk”, “Profile”, dan “Contact us”, bisa juga ditambah dengan menu “Service”.</p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: -18.0pt; line-height: 200%; margin-left: 72.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">c.      Website organisasi </p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 200%; margin-left: 72.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">Jenis website organisasi ini memang mirip dengan website company profile. Tetapi, tentu saja tergantung oleh organisasi itu sendiri dan tujuan didirikan websitenya. Dan tergantug pada seberapa banyak informasi yang ingin disampaikan. Apakah website tersebut hanya sebagai penyampaian informasi dan penjelasan tentang organisasi tersebut, atau sebagai penggalangan dana, masa, dan petisi.</p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 200%; margin-left: 72.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt"> </p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: -18.0pt; line-height: 200%; margin-left: 72.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">d.     Website e-commerce atau toko online </p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 200%; margin-left: 72.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">Website e-commerce atau toko online adalah suatu website yang bertujuan untuk menjual satu atau lebih barang dan jasa engan menggunakan media elektronik sebagai media penyampaian informasi dan media transaksi barang atau jasa tersebut. Transaksi pada website e-commerce atau toko online dapat dilakukan dengan cara langsung pada website tersebut dengan menggunakan kartu kredit atau layanan perbankan online. Atau dengan menggunakan transfer melalui rekening bank dan menggunakan jasa perbankan lainnya. Sayangnya hanya 1 persen dari pengguna internet di Indonesia yang secara langsung melakukan transaksi pada website e-commerce atau toko online. Ini sebabnya oleh tingkat kepercayaan pengguna internet di indonesia atas layanan perbankan online yang masih rendah. Walaupun begitu, trend baru-baru ini mengatakan bahwa semakin banyak transaksi yang terjadi pada website e-commerce atau toko online.</p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: -18.0pt; line-height: 200%; margin-left: 72.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">e.      Website berita </p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 200%; margin-left: 72.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">Website berita adalah suatu website yang sebagian besar isi atau kontennya adalah berita. Website berita pada dasarnya sama dengan website yang menyediakan informasi. Website berita sebagian besar mempunyai wartawannya sendiri untuk menyuguhkan berita di websitenya. Walaupun ada juga yang hanya mengumpulkan berita dari website-website berita lainnya. Website berita di Indonesia biasanya dimiliki oleh perusahaan media massa ( media cetak, radio, maupun televisi ). Tetapi, bisa juga dimiliki oleh wartawan atau sekelompok wartawan.</p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt">2.2.3    Definisi Yii Framework</p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt; line-height: 200%; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">Yii adalah kerangka kerja PHP berbasis-komponen dengan performansi tinggi untuk pengembangan aplikasi Web berskala-besar. Ia menyediakan resuabilitas maksimum dalam pemrograman Web dan bisa mengakselerasi proses pengembangan secara signifikan. Nama Yii (dieja sebagai/i:/) singkatan dari easy, efficient dan extensible (mudah,efisien, dan bisa diperluas).</p><p class="MsoListParagraph" style="text-align: justify; text-indent: -14.2pt; line-height: 200%; vertical-align: baseline; margin-left: 49.65pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt; background: white">1.   Persyaratan </p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 200%; vertical-align: baseline; margin-left: 49.65pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt; background: white">Untuk menjalankan aplikasi Web bertenaga-Yii, Anda memerlukan server Web yang mendukung PHP 5.1.0 atau lebih tinggi.</p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 200%; vertical-align: baseline; margin-left: 49.65pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt; background: white">Bagi para pengembang yang ingin menggunakan Yii, mengerti pemrograman terorientasi-obyek (OOP) akan sangat membantu, karena Yii murni kerangka kerja OOP.</p><p class="MsoListParagraph" style="text-align: justify; text-indent: -14.2pt; line-height: 200%; vertical-align: baseline; margin-left: 49.65pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt; background: white">2.   Yii Terbaik untuk apa? </p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 200%; vertical-align: baseline; margin-left: 49.65pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt; background: white">Yii adalah kerangka kerja pemrograman umum Web yang bisa dipakai untuk mengembangkan semua jenis aplikasi Web. Oleh karena Yii sangat ringan dan dilengkapi dengan solusi caching yang memuaskan, ia sangat cocok untuk pengembangan aplikasi dengan lalu lintas-tinggi, seperti portal, forum, sistem manajemen konten (CMS), sistem e-commerce, dll.</p><p class="MsoListParagraph" style="text-align: justify; text-indent: -14.2pt; line-height: 200%; vertical-align: baseline; margin-left: 49.65pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt; background: white">3.   Bagaimana Yii Dibandingkan dengan Framework Lain? </p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt; line-height: 200%; vertical-align: baseline; margin-left: 13.65pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt; background: white">Seperti kebanyakan PHP framework, Yii adalah MVC framework.</p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 200%; vertical-align: baseline; margin-left: 49.65pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt; background: white">Yii melampaui PHP framework lain dalam hal efisiensi, kaya-fitur, dan didokumentasikan dengan jelas. Yii didesain dengan hati-hati dari awal agar sesuai untuk pengembangan aplikasi Web secara serius. Yii bukan berasal dari produk pada beberapa proyek maupun konglomerasi pekerjaan pihak-ketiga. Yii adalah hasil dari pengalaman kaya para pembuat pada pengembangan aplikasi Web dan investigasi serta refleksi kerangka kerja pemrograman Web paling populer dan aplikasi.</p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt">2.2.4    Definisi HTML</p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt; line-height: 200%; text-autospace: none; margin-left: 49.65pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">Menurut Sibero (2012:19), “HTML (Hyper Text Markup Language) adalah bahasa untuk pertukaran dokumen web”. Berdasarkan pendapat ahli yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa HTML adalah bahasa yang sangat tepat dipakai untuk menampilkan informasi dalam bentuk hypertext.</p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt">2.2.5    Definisi PHP</p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt; line-height: 200%; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">PHP ( Akronim dari PHP Hypertext Prepocessor ) yang meupakan bahasa pemogramman berbasis web yang memiliki kemampuan untuk memproses data dinamis. PHP dikatakan sebagai sebuah server-side embedded script language artinya sintaks-sintaks dan perintah yang kita berikan akan sepenuhnya dijalankan oleh server tetapi disertakan pada halaman HTML biasa. Aplikasi-aplikasi yang dibangun oleh PHP pada umumnya akan memberikan hasil pada web browser, tetapi prosesnya secara keseluruhan dijalankan di server.</p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt">2.2.5.1 Sejarah PHP</p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt; line-height: 200%; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">Pada awalnya PHP merupakan kependekan dari Personal Home Page ( Situs Personal ). PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1995. Pada waktu itu PHP masih bernama Form Interpreted (FI), yang wujudnya berupa sekumpulan skrip yang digunakan untuk mengolah data formulir dari web. Selanjutnya Rasmus merilis kode sumber tersebut untuk umum dan menamakannya PHP/FI. Dengan perilisan kode sumber ini menjadi sumber terbuka, maka banyak pemogram yang tertarik untuk ikut mengembangkan PHP. Pada November 1997, dirilis PHP/FI 2.0. pada rilis ini, interpreter PHP sudah di implementasikan dalam program C. dalam rilis ini disertakan juga modul-modul ekstensi yang meingkatkan kemampuan PHP/FI secara signifikan. Pada tahun 1997, sebuah perusahaan bernama Zend menulis ulang interpreter PHP menjadi lebih bersih, lebih baik, dan lebih cepat. Kemudian pada juni 1998, perusahaan tersebut merilis interpreter baru untuk PHP dan meresmikan rilis tersebut sebagai PHP 3.0 dan singkatan PHP diubah menjadi akronim berulang PHP Hypertext Preprocessing. Pada pertengahan tahun 1999, Zend, merilis interpreter PHP baru dan rilis tersebut dikenal dengan PHP 4.0. PHP 4.0 adalah versi PHP yang paling banyak dipakai pada awal abad ke-21. Versi ini banyak dipakai disebabkan kemampuannya untuk membangun aplikasi web kompleks tetapi tetap memiliki kecepatan dan stabilitas yang tinggi. Pada Juni 2004, Zend merilis PHP 5.0. Dalam versi ini, inti dari interpreter PHP mengalami perubahan besar. Versi ini juga memasukan model pemograman berorientasi objek ke dalam PHP untuk menjawab perkembangan bahasa pemogramman kearah paradigm berorientasi objek.</p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt; line-height: 200%; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt"> </p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt; line-height: 200%; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt"> </p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt">2.2.5.2 Kelebihan dan Kekurangan PHP </p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt; line-height: 200%; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">Banyak sekali kelebihan yang dimiliki PHP dibandingkan dengan bahasa pemrograman yang lain, Diantaranya :</p><p class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="text-align: justify; text-indent: -.55pt; line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt">a.        Bisa membuat Web menjadi Dinamis</p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: -21.25pt; line-height: 200%; margin-left: 2.0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">b.        Program yang dibuat dengan PHP bisa dijalankan oleh semua sistem operasi karena PHP berjalan secara web base yang artinya semua sistem operasi bahkan HP yang mempunyai web browser dapat menggunakan program PHP.</p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: -21.25pt; line-height: 200%; margin-left: 2.0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">c.        PHP bersifat Open Source yang berartidapat digunakan oleh siapa saja secara gratis.</p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: -21.25pt; line-height: 200%; margin-left: 2.0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">d.       Aplikasi PHP lebih cepat dibandingkan dengan ASP maupun Java.</p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: -21.25pt; line-height: 200%; margin-left: 2.0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">e.        Bahasa pemograman PHP tidak memerlukan kompilasi / compile dalam penggunaanya.</p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: -21.25pt; line-height: 200%; margin-left: 2.0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">f.         Mendukung banyak paket Database seperti MySQL, Oracle, PostgrSQL, dan lain-lain.data</p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: -21.25pt; line-height: 200%; margin-left: 2.0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">g.        Pengembangan aplikasi PHP mudah karena banyak Dokumentasi, Refrensi dan Developer yang membantu dalam pengembangannya.</p><p class="MsoListParagraphCxSpLast" style="text-align: justify; text-indent: -21.25pt; line-height: 200%; margin-left: 2.0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">h.        Banyak bertebaran aplikasi dan program PHP yang gratis dan siap pakai seperti WordPress, PrestaShop, dan lain-lain.</p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 20.7pt; line-height: 200%; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">Selain kelebihan PHP, PHP juga mempunyai kekurangan. Namun masalah kekurangannya sangat sedikit. Diantaranya :</p><p class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="text-align: justify; text-indent: -21.25pt; line-height: 200%; margin-left: 2.0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">a.        PHP tidak mengenal Package.</p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: -21.25pt; line-height: 200%; margin-left: 2.0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">b.         Jika tidak di encoding, maka kode PHP dapat dibaca semua orang dan untuk mengencodingkan dibutuhkan tool dari Zend yang mahal sekali biayanya.</p><p class="MsoListParagraphCxSpLast" style="text-align: justify; text-indent: -21.25pt; line-height: 200%; margin-left: 2.0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">c.        PHP memiliki kelemahan keamanan. Jadi Programmer harus jeli dan berhati-hati dalam melakukan pemograman dan konfigurasi PHP.</p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 200%; text-autospace: none; margin-bottom: .0001pt">2.2.6    Definisi Internet</p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt; line-height: 200%; text-autospace: none; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">Istilah Internet berasal dari bahasa latin inter, yang berarti “antara”. Secara kata perkata internet berarti jarangan antara atau penghubung. Memang itulah fungsinya, internet menghubungkan berbagai jaringan yang tidak saling bergantung pada satu sama lain sedemikian rupa, sehingga mereka dapat berkomunikasi. Sistem apa yang digunakan pada masing-masing jaringan tidak menjadi masalah, apakah sistem DOS untuk UNIX. Sementara jaringan lokal biasanya terdiri atas komputer sejenis (misalnya DOS atau UNIX), internet mengatasi perbedaan berbagai sistem operasi dengan menggunakan “bahasa” yang sama oleh semua jaringan dalam pengiriman data. Pada dasarnya inilah yang menyebabkan besarnya dimensi internet.(Pardosi, 2007:10) Dengan demikian, definisi internet ialah “Jaringannya jaringan”, dengan menciptakan kemungkinan komunikasi antar jaringan diseluruh dunia tanpa bergantung kepada jenis komputernya. Jadi kesimpulan definisi internet adalah definisi internet merupakan hubungan tersebut memanfaatkan kemajuan media komunikasi (telepon dan satelit) yang menggunakan protocol standar dalam berkomunikasi yaitu protocol TCP/IP dan fungsi internet merupakan media komunikasi dan informasi modern. Internet dapat dikatakan sebagai jaringan komputer yang menghubungkan pemakai komputer dari suatu negara ke negara lain di seluruh dunia, dimana di dalamnya terdapat berbagai sumber informasi, yang semuanya dapat kita dapatkan dari internet (Feri Indayudha, 2008 : 107). Internet merupakan kependekan dari inter-network. Internet adalah jaringan komputer yang sangat luas. Jaringan ini menghubungkan jutaan komputer yang tersebar di seluruh dunia, baik itu LAN (Local Area Network), MAN (Metropolitan Area Network), atau WAN (World Area Network) yang terhubung dengan menggunakan TCP/IP (Transmition Control Protocol/Internet Protocol).</p><p class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt">2.2.7    Definisi Notepad++</p><p class="MsoNormal" style="text-indent: 36.0pt; line-height: 200%; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">Notepad++ adalah sebuah aplikasi penyunting teks dan penyunting kode sumber yang berjalan di sistem operasi Windows. Notepad++ menggunakan komponen Scintilla untuk dapat menampilkan dan menyuntingan teks dan berkas kode sumber berbagai bahasa pemrograman.</p><p class="MsoNormal" style="text-indent: 36.0pt; line-height: 200%; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">Notepad++ mendukung banyak bahasa pemrograman. Dukungan dalam hal ini adalah dimengerti dan diterjemahkan menjadi teks oleh Notepad++. Misalnya pada C++, fungsi-fungsinya akan di masukan kedalam daftar fungsi dan kata-katanya akan berubah warna sesuai dengan makna kata tersebut di C++.</p><p class="MsoNormal" style="text-indent: 36.0pt; line-height: 200%; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">Beberapa bahasa pemrograman yang didukung oleh Notepad++ sejak versi 5.9.3 adalah: ActionScript, Ada, ASP, Assembler, autoIt, Batch, C, C++, C#, Caml, Cmake, COBOL, CSS, D, Diff, Flash ActionScript, Fortran, Gui4CLI, Haskell, HTML, Berkas INI, InnoSetup, Java, Javascript, JSP, KiXtart, LISP, Lua, Makefile, Matlab, MS-DOS, NSIS, Objective-C, Pascal, Perl, PHP, Postscript, PowerShell, Properties file, Python, R, Resource file, Ruby, Shell, Scheme, Smalltalk, SQL, TCL, TeX, Visual Basic, VHDL, Verilog, XML, YAML.</p><p class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt">2.2.8    Defnisi XAMPP</p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt; line-height: 200%; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">XAMPP adalah perangkat lunak bebas, yang mendukung banyak sistem operasi, merupakan kompilasi dari beberapa program. Fungsinya adalah sebagai server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri atas program Apache HTTP Server, MySQL database, dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemrograman PHP dan Perl. Nama XAMPP merupakan singkatan dari X (empat sistem operasi apapun), Apache, MySQL, PHP dan Perl. Program ini tersedia dalam GNU General Public License dan bebas, merupakan web server yang mudah digunakan yang dapat melayani tampilan halaman web yang dinamis. Untuk mendapatkanya dapat mendownload langsung dari web resminya.</p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt">2.2.9    Definisi Database</p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 18.0pt; line-height: 200%; text-autospace: none; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">Basis data (database) adalah kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan lainnya tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya (Jogiyanto, 2009 : 46).</p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .55pt; line-height: 200%; text-autospace: none; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">Dari definisi di atas terdapat tiga hal yang berhubungan dengan basis data itu sebagai berikut :</p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: -14.2pt; line-height: 200%; text-autospace: none; margin-left: 49.65pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">a.   Data itu sendiri yang diorganisasikan dalam bentuk basis data (database).</p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: -14.2pt; line-height: 200%; text-autospace: none; margin-left: 49.65pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">b.   Simpanan permanen (storage) untuk menyimpan basis data tersebut. Simpanan ini merupakan bagian teknologi perangkat keras yang digunakan di sistem informasi. Simpanan permanen yang umumnya digunakan berupa hard disk.</p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: -14.2pt; line-height: 200%; text-autospace: none; margin-left: 49.65pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">c.   Perangkat lunak untuk memanipulasi basis datanya. Perangkat lunak ini dapat dibuat sendiri dengan menggunakan bahas pemrograman komputer atau dibeli dalam bentuk suatu paket. Banyak paket perangkat lunak ini disebut dengan DBMS(Data Base Management System).</p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 200%; text-autospace: none; margin-bottom: .0001pt">2.2.9.1 Istilah-Istilah Database</p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt; line-height: 200%; text-autospace: none; margin-bottom: .0001pt">Beberapa terminology dalam database diantara lain :</p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: -14.2pt; line-height: 200%; text-autospace: none; margin-left: 49.65pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">1.   Basis data (Database) adalah Sekumpulan data yang saling berhubungan untuk mencapai suatu tujuan.</p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: -14.2pt; line-height: 200%; text-autospace: none; margin-left: 49.65pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">2.   Data adalah fakta-fakta yang dapat disimpan dan mempunyai arti tertentu.Input Data dapat dikelompokkan menjadi 3, antara lain (Jurnal CCIT.2009 : 307):</p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: -14.15pt; line-height: 200%; text-autospace: none; margin-left: 63.8pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">a.   Data master meliputi : Data pencari kerja, dan data lowongan kerja.</p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: -14.15pt; line-height: 200%; text-autospace: none; margin-left: 63.8pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">b.   Data transaksi meliputi : Penempatan tenaga kerja, status pencaker, status lowongan kerja, rekapitulasi ke IPK kab/ kota dan rekapitulasi ke IPK provinsi.</p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: -14.15pt; line-height: 200%; text-autospace: none; margin-left: 63.8pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">c.   Table referensi meliputi : Table-tabel pendukung untuk data master dan transaksi.</p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: -14.2pt; line-height: 200%; text-autospace: none; margin-left: 49.65pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">3.   Tabel adalah Tempat untuk menyimpan data, tabel terdiri dari field dan record.</p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: -14.2pt; line-height: 200%; text-autospace: none; margin-left: 49.65pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">4.   Field biasa disebut juga dengan kolom, yaitu bagian tabel tempat menyimpan sebuah item data.</p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: -14.2pt; line-height: 200%; text-autospace: none; margin-left: 49.65pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">5.   Record biasa disebut juga dengan baris, yaitu satu bagian informasi yang disimpan dalam tabel, misal data seorang mahasiswa akan disimpan dalam satu record yang terdiri dari beberapa kolom / field.</p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 200%; text-autospace: none; margin-left: 49.65pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt"> </p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 200%; text-autospace: none; margin-bottom: .0001pt">2.2.9.2 Kriteria Database</p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt; line-height: 200%; text-autospace: none; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">Database adalah kumpulan datanya, sedangkan program pengelolaannya berdiri sendiri dalam satu paket program yang komersial untuk membaca data, menghapus data dan melaporkan data dalam database. Dalam satu file atau table terdapat record-record yang sejenis, sama besar, sama bentuk, yang merupakan satu kumpulan entitas yang seragam. Satu record (umumnya digambarkan sebagai baris data) terdiri dari field yang saling berhubungan menunjukkan bahwa field tersebut dalam satu pengertian yang lengkap dan disimpan dalam satu record. Adapun struktur database adalah File/Table. Record adalah elemen data/field. Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa basis data mempunyai beberapa kriteria penting, yaitu :</p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: -14.2pt; line-height: 200%; text-autospace: none; margin-left: 49.65pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">a.   Bersifat data Oriented dan bukan program Oriented.</p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: -14.2pt; line-height: 200%; text-autospace: none; margin-left: 49.65pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">b.   Dapat digunakan oleh beberapa program aplikasi tanpa perlu mengubah</p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 200%; text-autospace: none; margin-left: 49.65pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">basis datanya.</p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: -14.2pt; line-height: 200%; text-autospace: none; margin-left: 49.65pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">c.   Dapat dikembangkan dengan mudah, baik volume maupun strukturnya.</p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: -14.2pt; line-height: 200%; text-autospace: none; margin-left: 49.65pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">d.  Dapat memenuhi kebutuhan sistem-sistem baru secara mudah.</p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: -14.2pt; line-height: 200%; text-autospace: none; margin-left: 49.65pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">e.   Dapat digunakan dengan cara-cara yang berbeda.</p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 200%; text-autospace: none; margin-bottom: .0001pt">2.2.9.3 Rancangan Database</p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt; line-height: 200%; text-autospace: none; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">Rancangan database adalah sebagai kumpulan data dari penempatan tenaga kerja yang saling terkait dan mempengaruhi sesuai dengan tingkat kepentingannya sehingga data tersebut terintegrasi dan independence (Jurnal CCIT. 2010 : 307).</p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt">2.2.10  Definisi Tugas Akhir</p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 200%; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">            Menurut Buku Panduan Tugas Akhir dan Skripsi Perguruan Tinggi Raharja (2013:2), Tugas Akir atau Skripsi adalah karya ilmiah yang harus dibuat mahasiswa sebagai salah satu persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom) untuk jenjang S1 dan Ahli Madya (A.Md) untuk jenjang DIII dalam ilmu komputer.</p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 200%; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">            Menurut Buku Panduan Tugas Akhir dan Skripsi Perguruan Tinggi Raharja (2013:1), untuk memperoleh gelar Ahli Madya (A.Md) dalam bidang ilmu komputer di Akademi Manajemen Informatika dan Komputer Raharja Informatika, mahasiswa wajib membuat laporan Tugas Akhir, sedangkan untuk memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom) dalam bidang ilmu komputer di Sekolah Tinggi Manajemen dan Ilmu Komputer Raharja, mahasiswa wajib membuat laporan Skripsi. Tujuan Tugas Akhir dan Skripsi adalah untuk mengenal penerapan metode penelitian/perancangan, membina kemampuan memecahkan masalah dan membina keterampilan dalam suatu bidang. Tugas Akhir dan Skripsi juga dapat merupakan latihan pemahaman menyeluruh bagi mahasiswa mengenal pendidikan, dimana disajikan secara terpisah-pisah dalam berbagai mata kuliah dan latihan.</p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt">2.2.11  Konsep Dasar Elisitasi</p><p class="MsoListParagraph" style="text-indent: -18.0pt; line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt">1.     Definisi Elisitasi </p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 18.0pt; line-height: 200%; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">Menurut Jurnal CCIT Guritno, Sudaryono dan Untung Rahardja (2010:302), “Elisitasi (elicitation) berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi”.</p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 18.0pt; line-height: 200%; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa elisitasi adalah usulan rancangan sistem baru yang diinginkan.</p>
    1. Jenis-jenis Elisitasi
    <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 18.0pt; line-height: 200%; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">Menurut Guritno, Sudaryono dan Untung Rahardja dalam Lindawati (2010:302), Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu sebagai berikut:</p><p class="MsoListParagraph" style="text-align: justify; text-indent: -18.0pt; line-height: 200%; margin-left: 54.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">1.     Elisitasi Tahap I </p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 200%; margin-left: 54.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.</p><p class="MsoListParagraph" style="text-align: justify; text-indent: -18.0pt; line-height: 200%; margin-left: 54.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">2.     Elisitasi Tahap II</p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 200%; margin-left: 54.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI.Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi untuk dieksekusi.</p><p class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="text-align: justify; text-indent: -18.0pt; line-height: 200%; margin-left: 72.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">a.      M pada MDI itu artinya Mandatory. Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.</p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: -18.0pt; line-height: 200%; margin-left: 72.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">b.     D pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih perfect.</p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: -18.0pt; line-height: 200%; margin-left: 72.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">c.      I pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.</p><p class="MsoListParagraphCxSpLast" style="text-align: justify; text-indent: -18.0pt; line-height: 200%; margin-left: 54.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">3.     Elisitasi Tahap III </p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 200%; margin-left: 54.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE.</p><p class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="text-align: justify; text-indent: -18.0pt; line-height: 200%; margin-left: 72.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">a.      T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara/tehnik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.</p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: -18.0pt; line-height: 200%; margin-left: 72.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">b.     O artinya Operasional, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.</p><p class="MsoListParagraphCxSpLast" style="text-align: justify; text-indent: -18.0pt; line-height: 200%; margin-left: 72.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">c.      E artinya Ekonomi, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut di dalam sistem.</p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 200%; margin-left: 54.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu sebagai berikut: </p><p class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="text-align: justify; text-indent: -18.0pt; line-height: 200%; margin-left: 72.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">a.      High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.</p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: -18.0pt; line-height: 200%; margin-left: 72.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">b.     Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan.</p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: -18.0pt; line-height: 200%; margin-left: 72.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">c.      Low (L) : Mudah untuk dikerjakan.</p><p class="MsoListParagraphCxSpLast" style="text-align: justify; text-indent: -18.0pt; line-height: 200%; margin-left: 54.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">4.     Final Draft Elisitasi</p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 200%; margin-left: 54.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">Final draft merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai mesin dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan. </p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 200%; margin-left: 54.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt"> </p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 200%; margin-left: 54.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt"> </p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt">2.2.12  Konsep Dasar Analisa SWOT</p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt; line-height: 200%; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">Analisis SWOT adalah metode <a title="Perencanaan strategis" style="color: blue; text-decoration: underline; text-underline: single" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Perencanaan_strategis">perencanaan strategis</a> yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu <a title="Proyek" style="color: blue; text-decoration: underline; text-underline: single" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Proyek">proyek</a> atau suatu spekulasi bisnis. Keempat faktor itulah yang membentuk akronim SWOT (strengths, weaknesses, opportunities, dan threats). Proses ini melibatkan penentuan tujuan yang spesifik dari spekulasi bisnis atau proyek dan mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang mendukung dan yang tidak dalam mencapai tujuan tersebut. Analisis SWOT dapat diterapkan dengan cara menganalisis dan memilah berbagai hal yang mempengaruhi keempat faktornya, kemudian menerapkannya dalam gambar matrik SWOT, dimana aplikasinya adalah bagaimana kekuatan (strengths) mampu mengambil keuntungan (advantage) dari peluang (opportunities) yang ada, bagaimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mencegah keuntungan (advantage) dari peluang (opportunities)yang ada, selanjutnya bagaimana kekuatan (strengths) mampu menghadapi ancaman (threats) yang ada, dan terakhir adalah bagaimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mampu membuat ancaman (threats) menjadi nyata atau menciptakan sebuah ancaman baru.</p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt; line-height: 200%; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">                                    </p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt">2.2.13  Definisi Koperasi Simpan Pinjam</p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt">2.2.13.1 Pengertian  Koperasi</p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 200%; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">          Menurut Undang-undang No. 12 Tahun 1967, pasal 3, Koperasi Indonesia adalah organisasi ekonomi rakyat yang berwatak sosial, beranggotakan orang-orang atau badan-badan hukum koperasi yang merupakan tata susunan ekonomi sebagai usaha bersama berdasar atas azas kekeluargaan.</p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 200%; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">          Dari pengertian itu dapat kita lihat bahwa koperasi mengutamakan kemakmuran atau meningkatkan taraf hidup para anggotanya. Hal ini sesuai pula dengan Pasal 33 UUD 1945 ayat 1. Yang mengatakan “Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas azas kekeluargaan”.</p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt">2.2.13.2 Fungsi Koperasi                        </p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 200%; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">Berdasar UU No. 12 Tahun 1967 Pasal 4 Fungsi Koperasi Indonesia adalah :</p><p class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="text-align: justify; text-indent: -46.35pt; line-height: 200%; margin-left: 81.8pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">1.            Alat perjuangan ekonomi untuk mempertinggi kesejahteraan rakyat</p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: -46.35pt; line-height: 200%; margin-left: 81.8pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">2.            Alat pendemokrasian ekonomi nasional </p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: -46.35pt; line-height: 200%; margin-left: 81.8pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">3.            Sebagai salah satu urat nadi perekonomian bangsa Indonesia</p><p class="MsoListParagraphCxSpLast" style="text-align: justify; text-indent: -1.0cm; line-height: 200%; margin-left: 63.8pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">4.            Alat pembina insan masyarakat untuk bangsa Indonesia serta bersatu dalam mengatur tatalaksana perekonomian rakyat.</p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt">2.2.13.3 Prinsip Koperasi</p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt">            Menurut UU No.25 tahun 1992 pasal 5 dijelaskan prinsip koperasi yaitu:</p><p class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="text-align: justify; text-indent: -1.0cm; line-height: 200%; margin-left: 63.8pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">1.            Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka.</p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: -1.0cm; line-height: 200%; margin-left: 63.8pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">2.            Pengelolaan dilakukan secara demokratis.</p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: -1.0cm; line-height: 200%; margin-left: 63.8pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">3.            Pembagian sisa hasil usaha (SHU) dilakukan secara adil sebanding dengan besarnya jasa uasaha masing-masing anggota (andil anggota tersebut dalam koperasi).</p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: -1.0cm; line-height: 200%; margin-left: 63.8pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">4.            Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal kemandirian.</p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: -1.0cm; line-height: 200%; margin-left: 63.8pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">5.            Pendidikan perkoperasian.</p><p class="MsoListParagraphCxSpLast" style="text-align: justify; text-indent: -1.0cm; line-height: 200%; margin-left: 63.8pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">6.            Kerja sama antar koperasi.</p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt">2.2.13.4 Koperasi Simpan Pinjam</p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 200%; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">Koperasi simpan pinjam adalah badan usaha yang berdasarkan asas kekeluargaan yang bergerak dalam bidang simpan pinjam.</p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt">2.2.13.5 Simpanan Pokok</p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 200%; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">          Simpanan pokok adalah sejumlah nilai uang tertentu yang sama bersama, dan wajib diserahkan kepada Koperasi waktu masuk menjadi anggota koperasi. Simpanan pokok tidak dapat diambil kembali selama yang bersangkutan masih menjadi anggota koperasi.</p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt">2.2.13.6 Simpanan Wajib</p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 200%; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">          Simpanan wajib adalah sejumlah uang tertentu uang dibayar oleh anggota dalam waktu dan kesempatan tertentu. Simpanan wajib dapat diambil kembali dengan cara dan waktu yang ditentukan, sesuai dengan ketentuan AD, ART, dan keputusan Rapat Anggota.</p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt">2.2.13.7 Simpanan Sukarela</p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 200%; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">          Simpanan sukarela adalah sejumlah uang tertentu yang diserahkan oleh anggota/bukan anggota kepada koperasi atas kehendak sendiri sebagai simpanan.</p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt">2.3       Literature Review</p><p class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt">2.3.1    Definisi Literature Review</p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 200%; margin-left: 36.0pt">            Menurut Ary Budi Warsito (2010:42) “Literature adalah kesasteraan atau kepustakaan, sedangkan review adalah suatu tindakan meninjau. Memeriksa kembali suatu hal yang telah dikerjakan sebelumnya sehingga dalam literature review dapat disimpulkan sebagai suatu tindakan memeriksa dan meninjau kembali suatu keputusan”. Terdapat beberapa penelitian yang memiliki korelasi yang searah dengan penilitian yang akan dibahas dalam Laporan Tugas Akhir yang disusun, antara lain:</p><p class="MsoNormal" style="text-indent: 36.0pt; line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt">Penelitian yang dilakukan oleh :</p><p class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="text-align: justify; text-indent: -21.25pt; line-height: 200%; margin-left: 63.8pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">1.       Penelitian yang dilakukan oleh Maesaroh (2012)</p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; line-height: 200%; margin-left: 63.8pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">Penelitian yang dilakukan oleh Maesaroh berjudul “Perancangan Sistem Pemodelan Dana Koperasi Pada PT. Indonesia Syntetic Textile Milis (Istem)”. Sistem yang diusulkan dalam penelitian ini menggunakan program Visual Basic 6.0 penelitian ini membahas sistem pemodelan dana koperasi PT. Istem namun sistem yang dihasilakan masih bersifat batch information yang artinya seluruh informasi di kumpulkan.</p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: -21.25pt; line-height: 200%; margin-left: 63.8pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">2.       Penelitian yang dilakukan oleh Puji Hartatik (2010)</p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; line-height: 200%; margin-left: 63.8pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">Penelitian yang diajukan oleh Puji Hartatik berjudul “Perancangan Sisitem Informasi Simpan Pinjam pada Pratama Abadi Industry Tangerang”. Metode yang diusulkan oleh penelitian ini menggunakan perancangan database yang baik dan juga dibuat aplikasi yang online sehingga sistem simpan pinjam lebih efektif dan efisien untuk mengurangi kesalahan dalam menginput data pada bagian payroll, maka diperlukan ketelitian.</p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: -21.25pt; line-height: 200%; margin-left: 63.8pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">3.       Penelitian yang dilakukan oleh Hanif Sukmawan (2013)</p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; line-height: 200%; margin-left: 63.8pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">Penelitian yang diajukan oleh Hanif Sukmawan berjudul “Perancangan Sistem Informasi Simpan Pinjam Koperasi Pegawai Pada SMK Yuppentek 1 Tangerang”. Metode yang diusulkan oleh penelitian ini menggunakan perancangan sistem informasi berbasis web dengan menggunakan database Mysql yang terdiri dari data anggota, simpanan pinjaman dan angsuran yang terdapat menu log in admin dan anggota koperasi dapat melakukan pengecekan saldo.</p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: -21.25pt; line-height: 200%; margin-left: 63.8pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">4.       Penelitian yang dilakukan oleh Pety Fauziyah Djarot (2011)
    Penelitian ini membahas tentang “Perancangan Sistem Informasi Pengajuan KPR (Kredit Kepemilikan Rumah) Pada BTN Cikokol Tangerang”. Sistem yang diusulkan dalam penelitian ini menggunakan aplikasi berbasis Web, namun pada penginputan persyaratan tidak online.
    </p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: -21.25pt; line-height: 200%; margin-left: 63.8pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">5.       Penelitian yang dilakukan oleh Hikmatun (2010)
    Penelitian ini membahas tentang “Perancangan Sistem Komputerisasi Simpan Pinjam Pada Koperasi Guru Tigarakasa”. Penelitian ini bertujuan memperbaiki sistem agar lebih efisien maka dalam sistem ini menggunakan aplikasi Visual Basic 6.0. Penelitian ini membahas hanya pada massalah pencatatan anggota, pengajuan pinjaman, pembayaran dan laporan.
    </p><p class="MsoListParagraphCxSpLast" style="text-align: justify; text-indent: -21.25pt; line-height: 200%; margin-left: 63.8pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">6.       Penelitian yang dilakukan oleh Cholis Noviyanti (2010)
    Penelitian ini membahas tentang “Perancangan Sistem Informasi Pengajuan Pinjaman Kredit Pada Koperasi KODANAU TANGERANG”. Sistem yang diusulkan pada penelitian ini menggunakan Aplikasi Program Vsual Basic yang diharapkan dapat menangani permasalahan-permasalahan yang ada sehingga sistem pengajuan pinjaman kredit dapat berjalan dengan baik. Sistem ini dapat diakses dengan mudah melalui web browser oleh nasabah. Pada penelitian ini memiliki kesamaan dengan penelitian yang akan dijalankan tetapi penelitian ini sistem pengajuan pinjaman kredit hanya mengacu pada aturan sistem pengajuan pinnjaman koperasi kodanau, sehingga sistem ini tidak dapat digunakan pada koperasi lain.
    </p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt; line-height: 200%; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt; background: white">Penelitian ini berbeda dengan penelitian sebelumnya, metode yang saya lakukan dengan metode perancangan terstruktur melalui tahapan UML, karena UML dapat menggambarkan cara kerja atau prosedur sistem secara menyeluruh. Untuk pembuatan database dan pembuatan program yang dibutuhkan oleh staff koperasi pada elisitasi. Bahasa pemograman yang digunakan adalah PHP serta database yang digunakan MySQL, sedangkan software pendukung yang digunakan dalam pembuatan program adalah Notepad++.</p>


    BAB III

    PEMBAHASAN HASIL


    Gambaran Umum Perusahaan

    Sejarah Singkat Koperasi

    <p style="line-height: 2">Koperasi diperkenalkan di Indonesia oleh R. Aria Wiriatmadja di Purwokerto, Jawa Tengah pada tahun 1896. Dia mendirikkan Koperasi Kredit dengan tujuan membantu rakyatnya yang terjerat hutang dengan rentenir. Koperasi tersebut lalu berkembang pesat dan akhirnya ditiru oleh Boedi Oetomo dan SDI. Belanda yang khawatir Koperasi akan dijadikan tempat pusat perlawanan, mengeluarkan UU no. 431 tahun 19 yang isinya yaitu :


    a. Harus membayar minimal 50 gulden untuk mendirikan koperasi
    b. Sistem usaha harus menyerupai sistem di Eropa
    c. Harus mendapat persetujuan dari Gubernur Jendral


    d. Proposal pengajuan harus berbahasa Belanda</p>
    <p style="line-height: 2">Koperasi menjamur kembali hingga pada tahun 1933 keluar UU yang mirip UU no. 431 sehingga mematikan usaha koperasi untuk yang kedua kalinya. Pada tahun 1942 Jepang menduduki Indonesia. Jepang lalu mendirikan Kopearsi Kumiyai. Awalnya Koperasi berjalan mulus. Namun fungsinya berubah drastis dan menjadi alat Jepang untuk mengeruk keuntungan, dan menyengsarakan rakyat.</p>
    <p style="line-height: 2">Setelah Indonesia Merdeka, pada tanggal 12 Juli 1947, pergerakan Koperasi di Indonesia mengadakan Kongres Koperasi yang pertama di Tasikmalaya. Hari ini kemudian ditetapkan sebagai Hari Koperasi Indonesia. Berdasarkan sejarah dan perkembangannya tujuan pendirian Koperasi adalah untuk membantu meringankan beban masyarakat melalui anggota Koperasi. Artinya keberadaan Koperasi bukanlah didasarkan atas pertimbangan ekonomis atau mencari keuntungan semata, keberadaan Koperasi ditujukan untuk membantu masyarakat golongan ekonomis lemah.</p>
    <p style="line-height: 2">Koperasi dikendalikan secara bersama oleh seluruh anggotanya, di mana setiap anggota memiliki hak suara yang sama dalam setiap keputusan yang diambil koperasi. Pembagian keuntungan koperasi (biasa disebut Sisa Hasil Usaha atau SHU) biasanya dihitung berdasarkan andil anggota tersebut dalam koperasi, misalnya dengan melakukan pembagian dividen berdasarkan besar pembelian atau penjualan yang dilakukan si anggota.</p>

    Sejarah Singkat KPRI Winaya Bhakti

    <p style="line-height: 2">Koperasi Winaya Bhakti didirikan pada tanggal 31 Desember 1982. Koperasi ini berdiri berdasarkan hasil dari kesepakatan seluruh kepala sekolah SD di Kecamatan Rajeg. Koperasi ini didirikan dengan tujuan untuk menunjang penghasilan para guru SD yang pada saat itu mengalami krisis dana pinjaman. Sebanding dengan kebutuhan yang semakin meningkat dan gaji yang diterima oleh para guru saat itu belum dapat dikatakan mensejahterakan kehidupan mereka. Selain itu di Kecamatan Rajeg belum terbentuk Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI). Maka dari itu muncul kesepakatan oleh seluruh kepala sekolah untuk mendirikan Koperasi Winaya Bhakti. Dengan berdirinya Koperasi Winaya Bhakti, diharapkan dapat menjadi solusi untuk masalah permodalan yang terjadi pada saat itu. Dan para guru SD di Kecamatan Rajeg dapat belajar untuk melakukan investasi dan memanfaatkan uang mereka sebaik mungkin. Maka dari itu Koperasi Winaya Bhakti sangat bermanfaat bagi kesejahteraan para guru saat itu.</p>
    <p style="line-height: 2">Pada tanggal 31 Desember 1997 Koperasi Winaya Bhakti memiliki Badan Hukum. Dengan mendapatkan status badan hukum, maka sebuah badan usaha koperasi menjadi subjek hukum yang memiliki hak dan kewajiban. Sehingga, terhadap pihak ketiga apabila diperlukan dapat dengan jelas dan tegas mengetahui siapa yang dapat diminta bertanggung jawab atas jalannya usaha badan hukum koperasi tersebut</p>

    Struktur Organisasi

    <p style="line-height: 2">Berikut adalah struktur organisasi KPRI Winaya Bhakti Kec. Rajeg.</p>
    <p style="line-height: 2">Gambar 3.1 Struktur Organisasi KPRI Winaya Bhakti Kec. Rajeg'</p>

    Tugas dan Wewenang

    <p style="line-height: 2">Berikut adalah tugas dan wewenang organisasi KPRI Winaya Bhakti Kec. Rajeg :</p>
    <p style="line-height: 2">A. Rapat Anggota (RA)</p>
    <p style="line-height: 2">Anggota memiliki kekuasaan tertinggi dalam koperasi, yang tercermin dalam forum Rapat Anggota, seringkali secara teknis disebut RAT (Rapat Anggota Tahunan). Fungsi Rapat Anggota adalah :</p>
    1. Menetapkan Anggaran Dasar (ART).
    2. Menetapkan kebijaksanaan umum dibidang organisasi, manajemen, dan usaha koperasi
    3. Menyelenggarakan pemilihan, pengangkatan, pemberhentian, pengurus dan ataupun pengawas.
    4. Menetapkan rencana kerja, rencana anggaran pendapatan dan belanja koperasi serta pengesahan laporan keuangan.
    5. Mengesahkan laporan pertanggung jawaban pengurus dan pengawas dalam melaksanakan tugasnya.
    6. Menentukan pembagian Sisa Hasil Usaha
    7. Menetapkan keputusan penggabungan, peleburan, dana pembubaran koperasi.
    <p style="line-height: 2">B. Ketua Umum</p>
    <p style="line-height: 2">Ketua Koperasi memiliki tanggung jawab baik kedalam maupun keluar organisasi, dengan uraian tugas selengkapnya sebagai berikut:</p>
    1. Memimpin Koperasi dan mengkoordinasikan kegiatan seluruh anggota pengurus.
    2. Mewakili Koperasi di dalam dan di luar pengadilan.
    3. Melaksanakan segala perbuatan sesuai dengan keputusan Rapat Anggota dan Rapat Pengurus.
    <p style="line-height: 2">Adapun wewenang dari ketua adalah sebagai berikut :</p>
    1. Menentukan kebijaksanaan dan mengambil keputusan.
    2. Menandatangani surat-surat dan perjanjian bersama Sekretaris dan Bendahara.
    3. Ketua bertanggung jawab kepada Rapat Anggota.
    <p style="line-height: 2">C. Wakil Ketua</p>
    <p style="line-height: 2">Wakil ketua memiliki wewenang untuk bertindak sebagai wakil penanggung jawab umum, dengan rincian tugas sebagai berikut: :</p>
    1. Melaksanakan tugas ketua apabila berhalangan.
    2. Membina dan mengawasi bidang organisasi dan administrasi.
    3. Melaksanakan pendidikan dan penyuluhan.
    4. Menyelenggarakan kontrak usaha dengan pihak lain.
    <p style="line-height: 2">D. Sekretaris</p>
    <p style="line-height: 2">Tugas utama sekretaris adalah sebagai penanggung jawab administrasi koperasi, adapun uraian tugasnya sebagai berikut :</p>
    1. Bertanggung jawab kegiatan administrasi dan perkantoran.
    2. Mengusahakan kelengkapan organisasi.
    3. Mengatur jalannya perkantoran.
    4. Memimpin dan mengarahkan tugas karyawan.
    5. Menghimpun dan menyusun laporan kegiatan bersama bendahara dan pengawas.
    <p style="line-height: 2">Sekretaris Berwenang :</p>
    1. Mengambil keputusan dibidang kesekretariatan.
    2. Menandatangani surat-surat bersama ketua.
    3. Menetapkan pelaksanaan bimbingan organisasi dan penyuluhan.
    4. Sekretaris bertanggung jawab kepada Rapat Pengurus melalui Wakil Ketua.
    <p style="line-height: 2">E. Wakil Sekertaris</p>
    <p style="line-height: 2">Tugas utama wakil sekretaris adalah sebagai berikut :</p>
    1. Membantu tugas sekretaris khususnya yang berkaitan dengan pelayanan administrasif harian.
    2. Sebagai operator komputer dalam penyusunan administrasi.
    3. Mengelola surat menyurat.
    <p style="line-height: 2">F. Bendahara</p>
    <p style="line-height: 2">Pada dasarnya tugas pokok bendahara adalah mengurus kekayaan dan keuangan koperasi, antara lain: :</p>
    1. Bertanggung jawab masalah keuangan koperasi.
    2. Mengatur jalannya pembukuan keuangan.
    3. Menyusun anggaran setiap bulan.
    4. Mengawasi penerimaan dan pengeluaran uang.
    5. Menyusun rencana anggaran pendapatan koperasi.
    6. Menyusun laporan keuangan.
    7. Mengendalikan anggaran.
    <p style="line-height: 2">Bendahara Berwenang :</p>
    1. Mengambil keputusan dibidang pengelolaan keuangan dan usaha.
    2. Bersama dengan ketua menandatangani surat yang berhubungan dengan bidang keuangan dan usaha.
    <p style="line-height: 2">G. Pengawas</p>
    <p style="line-height: 2">Pengawas sebagai salah satu perangkat organisasi koperasi diangkat dari anggota koperasi dalam rapat anggota tahunan, sesuai pasal 38 UU No.25 tahun 1992.</p>
    <p style="line-height: 2">Berdasarkan ketentuan pasal 39 UU No. 25 tahun 1992, fungsi tugas dan wewenang pengawas antara lain:</p>
    1. Melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijaksanaan pengurus dan pengelola koperasi.
    2. Membuat laporan tertulis tentang hasil pengawasannya.
    3. Meneliti catatan yang ada pada koperasi.
    4. Mendapatkan segala keterangan yang diperlukan.
    5. Merahasiakan hasil pengawasannya terhadap pihak ketiga.
    6. Memeriksa sewaktu-waktu tentang keuangan dengan membuat berita acara pemeriksaannya.
    7. Memberikan saran dan pendapat serta usul kepada pengurus atau rapat anggota mengenai hal yang menyangkut kehidupan koperasi.
    8. Memperoleh biaya-biaya dalam rangka menjalankan tugas sesuai dengan keputusan rapat anggota.
    9. Mempertanggung jawabkan hasil pemeriksaan pada RAT.

    Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

    Analisa Prosedur Sistem Yang Berjalan

    <p style="line-height: 2">Pada rancangan ini penulis menggunakan UML, berikut rancangannya :</p>

    Use Case Diagram Sistem yang Berjalan

    Gambar 3.2 Use Case Diagram Sitem Yang Berjalan
    <p style="line-height: 2">Sistem Informasi Koperasi Simpan Pinjam yang berjalan di gambarkan berdasarkan Use Case diagram di atas, yang memiliki kegiatan sebagai berikut:</p>
    1. 1 sistem yang mencakup pendaftaran sampai dengan laporan simpan pinjam.
    2. 5 aktor yang melakukan kegiatan, diantaranya Guru, Wakil Sekretaris, Anggota Koperasi, Bendahara, Ketua.
    3. 9 Use Case yaitu, Surat Permohonan Anggota, Pendaftaran, Simpanan Pokok, Kartu Anggota, Simpanan Wajib, Form Permohonan Pinjaman, Kartu Pinjaman, Membayar Pinjaman, Laporan.

    Activity Diagram

    Gambar 3.3activity diagram sistem yang berjalan
    <p style="line-height: 2">Berdasarkan gambar 3.3 Activity Diagram yang berjalan saat ini terdapat:</p>
    1. 1 Initial Node, objek yang diawali.
    2. 1 Fork Node, memecah sebuah behaviour menjadi activity yang baru.
    3. 1 Decision Node, menggambarkan test condition untuk memastikan bahwa control flow atau object flow mengalir ke lebih dari satu jalur
    4. 14 Action State dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.
    5. 2 Final State, objek yang di akhiri

    Sequence Diagram yang Berjalan

    <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:8.5pt;margin-bottom:0cm;margin-left:0cm;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;line-height:200%">Berdasarkan gambar 3.4 Sequence Diagram di atas terdapat:</p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: -14.2pt; line-height: 200%; margin-left: 49.65pt; margin-right: 8.5pt; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">a.    5Aktor yang melakukan kegiatan yaitu Guru, Anggota, WakilSekretaris, Bendahara, Ketua.</p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: -14.2pt; line-height: 200%; margin-left: 49.65pt; margin-right: 8.5pt; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">b.    2 Self message yang mempresentasikan pemanggilan metode yang dimiliki oleh objek itu sendiri.</p><p class="MsoNormal" style="text-indent: -14.2pt; line-height: 200%; margin-left: 49.65pt; margin-right: 8.5pt; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">c.    1 Lost found Message End untuk mengakhiri kegiatan awal</p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: -14.2pt; line-height: 200%; margin-left: 49.65pt; margin-right: 8.5pt; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">d.   9Message yang bisa menjadi alat komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi</p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: -21.25pt; line-height: 200%; margin-left: 2.0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">

    Metode Analisa Sistem yang Berjalan

    Matriks Analisa SWOT


    3.2.3 Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran

    1. Analisa Masukan

    a.    Nama Masukan : Form pendaftaran anggota</p><p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom:0cm;margin-left:70.9pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;line-height:200%">Fungsi : untuk pendataan anggota</p><p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom:0cm;margin-left:49.65pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:21.25pt;line-height:200%">Sumber : wakil sekretaris</p><p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom:0cm;margin-left:49.65pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:21.25pt;line-height:200%">Media : kertas</p><p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom:0cm;margin-left:49.65pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:21.25pt;line-height:200%">Frekuensi : Setiap dibutuhkan</p><p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom:0cm;margin-left:49.65pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:21.25pt;line-height:200%">Format : dapat dilihat pada lampiran</p><p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom:0cm;margin-left:72.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;line-height:200%">Keterangan : berisi data dari calon anggota</p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: -14.2pt; line-height: 200%; margin-left: 70.9pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">b.    Nama Masukan : Form pengajuan pinjaman </p><p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom:0cm;margin-left:70.9pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;line-height:200%">Fungsi : Untuk mengetahui jumlah pinjaman yang diajukan </p><p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom:0cm;margin-left:49.65pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:21.25pt;line-height:200%">Sumber : Bendahara </p><p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom:0cm;margin-left:49.65pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:21.25pt;line-height:200%">Media : kertas</p><p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom:0cm;margin-left:49.65pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:21.25pt;line-height:200%">Frekuensi : Setiap dibutuhkan</p><p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom:0cm;margin-left:49.65pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:21.25pt;line-height:200%">Format : dapat dilihat pada lampiran</p><p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom:0cm;margin-left:72.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;line-height:200%">Keterangan : data mengenai total nominal pinjaman</p>

    2. Analisa Proses

    a.       Nama Modul : Pembuatan kartu anggota<p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom:0cm;margin-left:55.65pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:22.35pt;line-height:200%">Masukan : data anggota </p><p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom:0cm;margin-left:55.65pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:22.35pt;line-height:200%">Keluaran : kartu anggota</p><p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom:0cm;margin-left:78.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;line-height:200%">Ringkasan Proses : proses ini akan menghasilkan kartu anggota yang dibutuhkan anggota untuk melakukan transaksi.</p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: -18.0pt; line-height: 200%; margin-left: 78.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">b.      Nama Modul : Pembuatan buku simpanan</p><p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom:0cm;margin-left:55.65pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:22.35pt;line-height:200%">Masukan : data simpanan anggota</p><p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom:0cm;margin-left:55.65pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:22.35pt;line-height:200%">Keluaran : Buku simpanan</p><p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom:0cm;margin-left:78.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;line-height:200%">Ringkasan Proses : proses ini akan menghasilkan buku anggota yang dibutuhkan anggota untuk melakukan transaksi simpanan.</p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: -18.0pt; line-height: 200%; margin-left: 78.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">c.       Nama Modul : Pembuatan kartu pinjaman</p><p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom:0cm;margin-left:55.65pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:22.35pt;line-height:200%">Masukan : data anggota yang akan meminjam </p><p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom:0cm;margin-left:55.65pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:22.35pt;line-height:200%">Keluaran : Kartu Pinjaman</p><p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom:0cm;margin-left:78.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;line-height:200%">Ringkasan Proses : proses ini akan menghasilkan kartu pinjaman yang dibutuhkan anggota untuk melakukan pembayaran pinjaman.</p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: -18.0pt; line-height: 200%; margin-left: 78.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">d.      Nama Modul : Pembayaran simpanan</p><p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom:0cm;margin-left:55.65pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:22.35pt;line-height:200%">Masukan : Data total nominal pembayaran simpanan perbulan </p><p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom:0cm;margin-left:55.65pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:22.35pt;line-height:200%">Keluaran : Laporan simpanan</p><p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom:0cm;margin-left:78.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;line-height:200%">Ringkasan Proses : Proses ini akan menghasilkan laporan simpanan  yang dibutuhkan dan dimiliki oleh Bendahara dan Ketua Koperasi</p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: -18.0pt; line-height: 200%; margin-left: 78.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">e.       Nama Modul : Pembayaran pinjaman</p><p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom:0cm;margin-left:78.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;line-height:200%">Masukan : Data total nominal pembayaran pinjaman perbulan</p><p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom:0cm;margin-left:78.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;line-height:200%">Keluaran : Laporan pinjaman</p><p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom:0cm;margin-left:78.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;line-height:200%">Ringkasan Proeses : Proses ini akan menghasilkan laporan pinjaman yang dibutuhkan dan dimiliki oleh Bendahara dan Ketua Koperasi.</p>

    3. Analisa Keluaran

    a.       Nama Keluaran : Buku simpanan<p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom:0cm;margin-left:78.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;line-height:200%">Fungsi : untuk melakukan transaksi simpanan</p><p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom:0cm;margin-left:55.65pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:22.35pt;line-height:200%">Media : Kertas</p><p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom:0cm;margin-left:55.65pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:22.35pt;line-height:200%">Distribusi : Bendahara dan Anggota</p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: -18.0pt; line-height: 200%; margin-left: 78.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">b.      Nama Keluaran : Kartu anggota</p><p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom:0cm;margin-left:78.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;line-height:200%">Fungsi : untuk mengetahui data anggota </p><p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom:0cm;margin-left:55.65pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:22.35pt;line-height:200%">Media : Kertas</p><p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom:0cm;margin-left:55.65pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:22.35pt;line-height:200%">Distribusi : Ketua, Wakil sekretaris, Bendahara dan Anggota</p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: -18.0pt; line-height: 200%; margin-left: 78.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">c.       Nama Keluaran : Kartu pinjaman</p><p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom:0cm;margin-left:78.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;line-height:200%">Fungsi : untuk melakukan transaksi pembayaran pinjaman</p><p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom:0cm;margin-left:55.65pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:22.35pt;line-height:200%">Media : Kertas</p><p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom:0cm;margin-left:55.65pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:22.35pt;line-height:200%">Distribusi : Bendahara dan Anggota</p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: -18.0pt; line-height: 200%; margin-left: 78.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">d.      Nama Keluaran : Buku simpanan</p><p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom:0cm;margin-left:78.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;line-height:200%">Fungsi : untuk melakukan transaksi simpanan</p><p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom:0cm;margin-left:55.65pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:22.35pt;line-height:200%">Media : Kertas</p><p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom:0cm;margin-left:55.65pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:22.35pt;line-height:200%">Distribusi : Bendahara dan Anggota</p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: -18.0pt; line-height: 200%; margin-left: 78.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">e.       Nama Keluaran : Laporan Simpanan</p><p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom:0cm;margin-left:78.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;line-height:200%">Fungsi : untuk mengetahui jumlah simpanan anggota setiap bulan</p><p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom:0cm;margin-left:55.65pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:22.35pt;line-height:200%">Media : Kertas</p><p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom:0cm;margin-left:55.65pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:22.35pt;line-height:200%">Distribusi : Ketua dan Bendahara</p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: -18.0pt; line-height: 200%; margin-left: 78.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">f.       Nama Keluaran : Laporan Pinjaman</p><p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom:0cm;margin-left:78.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;line-height:200%">Fungsi : untuk mengetahui jumlah pinjaman anggota setiap bulan</p><p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom:0cm;margin-left:55.65pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:22.35pt;line-height:200%">Media : Kertas</p><p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom:0cm;margin-left:55.65pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:22.35pt;line-height:200%">Distribusi : Ketua dan Bendahara</p>


    3.2.4 Konfigurasi Sistem Berjalan

    Pada konfigurasi sistem ini berisis tentang spesifikasi Hardware, spesifikasi Software, dan Hak Akses (Brainware).<p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: -1.0cm; line-height: 200%; margin-left: 63.8pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">1.             Spesifikasi Software</p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: -21.25pt; line-height: 200%; margin-left: 3.0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">a.         Procesor : core 2 duo</p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: -21.25pt; line-height: 200%; margin-left: 3.0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">b.        Monitor : LCD 15”</p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: -21.25pt; line-height: 200%; margin-left: 3.0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">c.         Mouse : Optical</p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: -21.25pt; line-height: 200%; margin-left: 3.0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">d.        Keyboard : PS2</p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: -21.25pt; line-height: 200%; margin-left: 3.0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">e.         RAM : 2 GB</p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: -21.25pt; line-height: 200%; margin-left: 3.0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">f.         Hardisk : 400 GB</p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: -21.25pt; line-height: 200%; margin-left: 3.0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">g.        Printer : Inkjet</p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: -1.0cm; line-height: 200%; margin-left: 63.8pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">2.             Spesifikasi Software</p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: -18.0pt; line-height: 200%; margin-left: 3.0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">a.       Office 2007</p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: -1.0cm; line-height: 200%; margin-left: 63.8pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">3.             Hak Akses (Brainware)</p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: -18.0pt; line-height: 200%; margin-left: 3.0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">a.       Wakil Sekretaris</p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: -18.0pt; line-height: 200%; margin-left: 3.0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">b.      Ketua

    3.2.5 Analisa Permasalahan dan Analisa Kebutuhan

    3.2.5.1 Analisa Permasalahan

    Berdasarkan analisa yang dilakukan peneliti, wakil sekretaris dan bendahara koperasi kesulitan ketika mencari data peminjam dan kesulitan untuk meyusun laporan, dikarenakan proses pencarian dan pencatatan untuk data anggota koperasi menggunakan buku besar danMicrosoft Office Excel. Bendahara koperasi harus mencatat semua data anggota yang meminjam dan menyimpan uang di koperasi. Ketika dalam pencatatan sering sekali terjadi kerangkapan data dan itu sangat tidak efisien.

    3.2.5.2 Analisa Kebutuhan

    Oleh karena itu berdasarkan penjabaran yang terdapat pada BAB I</p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 200%; text-autospace: none; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">perumusan masalah dan BAB III analisa permasalahan kebutuhan dari sistem yang sedang berjalan saat ini adalah :</p><p class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="text-align: justify; text-indent: -18.0pt; line-height: 200%; text-autospace: none; margin-left: 2.0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">a.       Dibutuhkannya proses simpan pinjam yang dilakukan secara komputer dengan basis data sehingga pengontrolnya relatif mudah dan rapih, sehingga memperkecil apabila terjadi kesalahan pada data yang berulang dan dalam merekap data untuk membuat laporan bulanan.</p><p class="MsoListParagraphCxSpLast" style="text-align: justify; text-indent: -18.0pt; line-height: 200%; text-autospace: none; margin-left: 2.0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: .0001pt">b.      Dibutuhkannya aplikasi yang dapat memudahkan proses pengolahan data dengan database yang terintegrasi, sehingga mempermudah dalam penyusunan laporan yang cepat dan akurat sehingga mendukung pengambilan keputusan dari Ketua Koperasi.


    3.2.5.3 Alternatif Pemecahan Masalah

    Adapun alternatif pemecahan masalah sebagai berikut:1.      Mengembangkan sistem yang ada menjadi terkomputerisasi agar ketika membuat laporan tidak terjadi kerangkapan data.2.      Membuat sistem yang dapat dilihat langsung oleh kepala sekolah agar bendahara koperasi tidak harus menyerahkan laporan setiap bulannya.

    3.3 User Requirement

    Dalam bab ini penulis akan mengemukakan tentang : Elisitasi tahap 1, Elisitasi tahap 2, Elisitasi tahap 3, dan Final elisitasi. Elisitasi adalah sekumpulan aktivitas yang ditunjukkan untuk menemukan kebutuhan suatu sistem melalui komunikasi dengan pelanggan, pengguna sistem dan pihak lain yang memiliki kepentingan dalam pengembangan sistem

    Elisitasi Tahap I

    Elisitasi tahap I disusun berdasarkan observasi dan wawancara dilapangan. Berikut lampiran Elisitasi Tahap I yang telah dibuat :


    Tabel 3.1 Elisitasi Tahap I





    3.3.3 Elisitasi Tahap III

    Tabel 3.3 Elisitasi Tahap III






    3.4 Tata Laksana Sistem Yang Diusulkan

    Pada bab ini penulis akan mengemukakan tentang diagram pengembangan system yang diusulkan, use case diagram yang diusulkan, activity diagram yang diusulkan, sequence diagram sistem yang diusulkan, dan class diagram yang diusulkan

    3.4.1 Usecase Diagram yang Diusulkan


    Sistem Informasi Koperasi Simpan Pinjam yang diusulkan di gambarkan berdasarkan Use Case diagram di atas, yang memiliki kegiatan sebagai berikut:
      1. 1 sistem yang mencakup kegiatan Sistem Simpan Pinjam pada KPRI Winaya Bhakti.
      2.  1 aktor yang melakukan kegiatan, yaitu admin.
      3. 6 Use Case yang dilakukan, diantaranya menampilkan login, menampilkan menu home, menampilkan menu data master, menampilkan menu transaksi, menampilkan menu laporan, dan menampilkan logout.


        3.4.2 Activity Diagram yang Diusulkan


        Berdasarkan gambar 3.6 Activity Diagram yang diusulkan terdapat:a.       1 Initial Node, objek yang diawali.b.      32 Activity yang dilakukan, diantaranya: login dengan memasukan username dan password, jika benar akan masuk pada menu home, data master, data transaksi, dan laporan.c.       Terdapat masing-masing 5 buah Fork Node. Fork Node sebagai percabangan menu.d.      1 Decision Node, menggambarkan test condition untuk memastikan bahwa control flow atau object flow mengalir ke lebih dari satu jalure.       1 Final Node sebagai objek yang diakhiri.</p>

        3.4.3 Sequence Diagram yang Diusulkan


        Berdasarkan gambar 3.7 diatas, dapat dijelaskan sebagai berikut :

        a. Aktor yang melakukan kegiatan yaitu admin

        b. Terdapat 6Life Line yaitu, Login, Home, Menu Anggota, Menu Transaksi, Laporan, dan Logout.

        c. 1Self message yang mempresentasikan pemanggilan metode yang dimiliki oleh objek itu sendiri.

        d. 8 Message yang bisa menjadi alat komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi.

        3.5 Rancangan Basis Data

        Rancangan basis data digunakan sebagai media penyimpanan data yang dipergunakan dalam aplikasi dan database membantu pemrograman dalam menampilkan data. Hasil analisa pada sistem yang dihasilkan terdapat beberapa rancangan yang diusulkan. Dari rancangan tersebut akan dibentuk rancangan basis data untuk mempermudah melihat bentuk file dan isinya. Berikut ini adalah penjelasan tentang proses perancangan basis data yang diawali dengan normalisasi yang akan menghasilkan class diagram dan spesifikasi basis data.

        3.5.1 Class Diagram yang Diusulkan

        Class diagram sangat membantu dalam visualisasi kelas dari suatu sistem. Hal ini disebabkan karena class adalah deskripsi kelompok objek-objek dengan atribut (property) dan relasi yang sama. Disamping itu class diagram bisa memberikan pandangan global atas sebuah sistem. Hal tersebut tercermin dari class-class yang ada dan relasinya dengan yang lain. Berikut ini menggambarkan struktur dan deskripsi class pada sistem simpan pinjam KPRI Winaya Bhakti.

        3.6 Spesifikasi Basis Data

        Spesifikasi database merupakan desain basis data yang dianggap telah normal. Desain database menjelaskan media penyimpanan yang digunakan,isi yang disimpan, primary key, dan panjang record. Spesifikasi database yang digunakan dalam sistem yang akan dibangun adalah sebagai berikut:

        1. Nama File  : user

        Media  : Hardisk

        Jumlah Filed  :5

        Isi  : Id + Nama + Username + Password + Level

        Primary Key  : Id

        Panjang Record  : 61

        Tabel 3.5 Rancangan Tabel User


        1. Nama File  : Sekolah

        Jumlah Filed  : 5

        Isi  : id_sekolah + NamaSekolah + Alamat + Telepon + KepSek

        Primary Key  : id_sekolah

        Panjang Record  : 114



        1. Nama File  :Anggota

        Media  :Hardisk

        Jumlah Filed  :6

        Isi  :NoAnggota + Nama + Alamat + Telepon + id_sekolah + jabatan

        Primary Key  :NoAnggota

                          Panjang Record    :124
        



        1. Nama File  :Jenis Pinjaman Media  :Hardisk Jumlah Filed  :2 Isi  :id_pinjaman + JenisPinjaman Primary Key  :id_pinjaman

                          Panjang Record    :21
        

        Tabel 3.8 Rancangan Tabel Jenis Pinjaman


        1. Nama File  :Jenis Simpanan

        Media  :Hardisk

        Jumlah Filed  :2

        Isi  :id_simpanan + JenisSimpanan

        Primary Key  :id_simpanan

                          Panjang Record    :21
        

        1. Nama File  :Simpanan

        Media  :Hardisk

        Jumlah Filed  :5

        Isi  :id +NoAnggota + banyak + id_simpanan + tanggal

        Primary Key  :id

                    Panjang Record          :28
        


        {pagebreak}


        Tabel 3.9 Rancangan Tabel Simpanan


        1. Nama File  :Pinjaman

        Media  :Hardisk

        Jumlah Filed  :6

        Isi  :id + NoAnggota + NamaAnggota + jumlah + date

        Primary Key  :id

                          Panjang Record    :131
        

        Tabel 3.10 Rancangan Tabel Pinjaman



        1. Nama File  :Angsuran

        Media  :Hardisk

        Jumlah Filed  :5

        Isi  :id + NoAnggota + id_pinjaman + jml_angsuran + tanggal

        Primary Key  :id

                          Panjang Record    :22
        

        Tabel 3.10 Rancangan Tabel Angsuran


        3.8 Rancangan Prototype

        Tahap ini merupakan gambar yang jelas mengenairancangan bangun yang lengkap kepada para pengguna, juga sebagai pemenuhankebutuhan daripada prapengguna sistem. Berikut ini merupakanprototypeatautampilan dari perancangan sistem penggajian guru yang akandibuat, yaitu:

        3.9 RancanganProgram

        HIPO (Hirarchy Plus Input Process Output) yaitu alat bantu untuk membuat spesifikasi program yang merupakan struktur yangberisi diagram dimana di dalam program ini berisi input yang diproses danmenghasilkan output. Spesifikasi program menjelaskan megenai cara penggunaanaplikasi program yang diusulkan.




        1. Nama program  : Login Fungsi program  :Untuk masuk ke dalam menu utama Sistem Simpan Pinjam KPRI Winaya Bhakti. Bahasa pemrograman : PHP Proses program : a. Jalankan program. b. Menampilkan halaman login, lalu inputusername dan password. c. Klik login untuk menyatakan bahwausername dan password sudah benar dan jika benar maka akan masuk ke dalam menuutama. d. Jika salah memasukan username danpassword maka akan muncul pesan “Incorrect username orpassword”. 2. NamaProgram : Halaman Akses Fungsi program : Untukmenampilkan halaman akses untuk admin yangterdapat pilihan program yangterdapat didalam sistem Bahasapemrograman : PHP Proses program :Jalankan program halaman akses admin, lalu pilih salah satu halaman akses yangterdiri dari beberapa menu, yaitu terdiri dari: Home, Data Master, DataTransaksi, Laporan, Logout. 3. Namaprogram : Home Fungsi program :Sebagai tampilan awal Sistem Simpan Pinjam KPRI Winaya Bhakti. Bahasapemrograman : PHP Prosesprogram : Setelah berhasil melakukan “Login”. 4. Namaprogram : Data Master Fungsiprogram : Untuk mengetahui dan menyimpan data Anggota dan istansi sekolah. Bahasapemrograman :PHP Prosesprogram : Menginput data yang sudah didapat pada kolom Anggota dan Sekolah. 5. Namaprogram : Data Transaksi Fungsiprogram : Untuk mengetahui dan menyimpan data simpanan, pinjaman dan angsuran. Bahasapemrograman : PHP Prosesprogram : Menginput data yang sudah didapat pada kolom Simpanan, Pinjaman, danAngsuran. 6. Namaprogram : Laporan Fungsiprogram : Untuk mengetahui laporan simpanan dan pinjaman. Bahasapemrograman : PHP Prosesprogram : Menampilkan laporan simpanan dan pinjaman setiap bulan 7. Namaprogram : Logout Fungsiprogram : Untuk keluar dari sistem simpan pinjam Bahasapemrograman : PHP Proses program :Dapat melakukan klik pada menu“Logout” untuk dapat keluar dari sistem simpan pinjam KPRI Winaya Bhakti.


        3.9 Konfigurasi Sistem

        3.9.1 Spesifikasi Hardware

        Perangkat keras yang dibutuhkan oleh sistem adalah suatu unit personal komputer. Perangkat keras yang diusulkan ini dibuat berdasarkan kebutuhan sistem saat ini dan antisipasi kabutuhan di masa yang akan datang. Konfigurasi yang dibutuhkan pada design sistem yang diusulkan, yaitu:

        1. Processor : Intel Core i3 – 350M 2.26 Ghz

        2. Monitor : 14” LED Screen

        3. Mouse : Logitech

        4. RAM : 1 GB

        5. Hardisk : 320 GB

        3.9.2 Aplikasi Yang Digunakan

        Perangkat lunak merupakan penunjang dari peralatan komputer yang akan digunakan sebagai penghubung dalam instruksi yang diinginkan, agar komputer dapat menghasilkan informasi yang diharapkan, maka perangkat lunak yang diusulkan dalam rancangan sistem ini adalah sebagai berikut:

        1. Sistem Operasi Windows 7 Ultimate

        2. Microsoft Office 2007

        3. Xampp Control Panel

        4. Notepad ++

        5. Visual Paradigm for UML

        6. Web Browser Yii Framework


        3.9.3 Hak Akses

        Untuk mengoperasikan atau mengolah data hanya dapat dilakukan oleh 1 (satu) orang, yaitu admin yang bertugas menginput data keseluruhan.




        3.10 Testing

        3.10.1 Metode Implementasi

        Implementasi program Sistem Simpan Pinjam ini dilakukan dengan menggunakan metode Black Box Testing. Metode Black Box Testing merupakan pengujian program yang mengutamakan pengujian terhadap kebutuhan fungsi dari suatu program. Tujuan dari metode Black Box Testing ini adalah untuk menemukan kesalahan fungsi pada program. Pengujian dengan metode Black Box Testing dilakukan dengan cara memberikan sejumlah input pada program. Input tersebut kemudian di proses sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya untuk melihat apakah program aplikasi dapat menghasilkan output yang sesuai dengan yang diinginkan dan sesuai pula dengan fungsi dasar dari program tersebut. Apabila dari input yang diberikan, proses dapat menghasilkan output yang sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, maka program yang dibuat sudah benar, tetapi apabila output yang dihasilkan tidak sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, maka masih terdapat kesalahan pada program tersebut, dan selanjutnya dilakukan penelusuran perbaikan untuk memperbaiki kesalahan yang terjadi.

        1. Pengujian Black Box


        1.11 Evaluasi

        Setelah dilakukan pengujian dengan metode Black Box yang dilakukan dengan cara memberikan sejumlah input pada program seperti contoh pengujian pada masing-masing menu dan sub menu. Jika input data tidak lengkap maka sistem akan menampilkan pesan yang sangat membantu admin jika admin mendapati kesalahan saat input data anggota, simpanan, pinjaman, dan angsuran yang tidak lengkap. Selanjutnya yang kemudian akan diproses sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya dan dapat menghasilkan output yang sesuai dengan yang diinginkan oleh staff koperasi.

        1.12 Schedulle Implementasi

        Schedulle implementasi merupakan rencana yang menjelaskan segala sesuatu tentang hal-hal yang dibutuhkan dalam proses implementasi “Sistem Simpan Pinjam KPRI Winaya Bhakti”. Pada tahap ini dibutuhkan rencana-rencana implementasi yang berguna dalam pelaksanaan langkah-langkah kegiatan penerapannya. Langkah-langkah yang dilakukan dalam usaha mewujudkan sistem yang direncanakan ini dalam bentuk tabel dari schedulle implementasi adalah sebagai berikut :



        Tabel 3.12 Schedulle Implementasi


        1.11 Estimasi Biaya

        BAB IV

        PENUTUP

        Kesimpulan

        Kesimpulan Terhadap Rumusan Masalah

        Berdasarkan uraian pada bab-bab sebelumnya, maka pada penelitian ini penulis dapat menyimpulkan beberapa hal yang terdapat pada rumusan masalah .Rumusan masalah ini diambil dari BAB I yang dibahas berdasarkan latar belakang masalah :
        1. Analisa terhadap system persediaan barang telah dibahas pada Bab III menggunakan Analisis SWOT dan tool Diagram UML. Sistem informasi simpan pinjam yang sedang berjalan pada KPRI Winaya Bhakti saat ini proses penginputannya masih manual yaitu menggunakan media kertas sehingga sering terjadi kerangkapan data.
        2. Kendala dan permasalahan pada sistem simpan pinjam telah dibahas pada Bab III, system informasi simpan pinjam yang berjalan masih sederhana sehingga wakil sekretaris dan bendahara koperasi kesulitan ketika mencari data peminjam dan kesulitan untuk meyusun laporan, dikarenakan proses pencarian dan pencatatan untuk data anggota koperasi menggunakan buku besar dan Microsoft Office Excel.
        3. Rancangan Sistem Informasi Simpan Pinjam telah dibahas pada Bab III, rancangan digambarkan melalui Diagram UML. Rancangan prototype menggunakan aplikasi web dan rancangan database menggunakan MySql. Sistem yang dibangun juga telah dilakukan pengujian menggunakan black box testing dan hasilnya valid sebesar 90%, kesimpulannya rancangan system ini layak untuk diimplementasikan.

        Kesimpulan Terhadap Tujuan dan Manfaat Penelitian

        Berdasarkan uraian pada bab-bab sebelumnya, maka pada penelitian ini penulis dapat menyimpulkan beberapa hal yang terdapat pada tujuan dan manfaat penelitian:

        Kesimpulan Terhadap Tujuan yaitu:

        1. Untuk menganalisa system informasi simpan pinjam yang digunakan KPRI Winaya Bkahti sudah tercapai, dan hasil analisa dituangkan pada BAB III.
        2. Untuk mengetahui kendala dan permasalahan system simpan pinjam pada KPRI WINAYA BHKATI telah tercapai dan dibahas pada BAB III.

        3. Untuk merancang system informasi simpan pinjam pada KPRI Winaya Bhakti telah tercapai dan dituangkan pada BAB III.

        Kesimpulan Terhadap Manfaat

        1. Menambah wawasan serta kemampuan berfikir secara luas sesuai dengan ilmu yang didapatkan selama belajar di Perguruan Tinggi Raharja.
        2. Diharapkan dapat dijadikan salah satu alternatif kepustakaan bagi para pembacanya.
        3. Mendapatkan informasi yang akurat mengenai sistem informasi simpan pinjam.

        Kesimpulan terhadap metode penelitian

        Pada penelitian ini, jenis penelitiannya adalah deskriptif, metode pengumpulan datanya yaitu menggunakan metode observasi pada bagian keuangan KPRI Winaya Bhakti, wawancara dilakukan terhadap staff koperasi dan melalui studi pustaka.Untuk metode analisanya menggunakan Analisis SWOT, dan metode pengujian menggunakan black box testing.

        Saran

        Berdasarkan hasil penelitian dan analisis yang telah dilakukan pada Perancangan Sitem Informasi Simpan Pinjam pada KPRI Winaya Bhakti, maka terdapat beberapa cara yang dapat dijadikan masukan untuk meningkatkan kinerja di KPRI Winaya Bhakti, yaitu sebagai berikut:
        1. Apabila sistem yang baru sudah berjalan maka perlu di perhatikan dan di lakukan evaluasi secara berkala terhadap system untuk selanjutnya diadakan perbaikan sesuai dengan perubahan dan perkembangan instansi.
        2. Perlu dilakukan sosialisasi dan training kepada bagian yang akan memakai sistem ini.
        3. Di masa yang akan datang, diharapkan penelitian ini dapat dijadikan sebagai acuan untuk melakukan pengembangan sistem selanjutnya.

        Kesan

        Di dalam kurikulum perkuliahan ada mata kuliah TA (Tugas Akhir) dimana kita di tuntut untuk melakukan penelitian ke suatu perusaahan mengenai sistem yang mereka gunakan dalam kegiatan pekerjaan sehari-hari serta menganalisis hingga mencari pemecahan masalah dari sistem tersebut.
        Disini penulis melaksanakan TA (Tugas Akhir) pada KPRI Winaya Bhakti Kec. Rajeg khususnya pada Bidang Keuangan dimana penulis menganalis sebuah sistem dalam proses Simpan Pinjam Koperasi. Kesan selama melakukan penelitian disana cukup baik dan tidak mengecewakan karena saat penulis membutuhkan data serta melaksanakan sesi tanya jawab pada salah satu staff disana ia tidak menutupi atau merahasiakannya, tetapi memberikan data yang cukup akurat bahkan di jelaskan satu persatu agar penulis lebih paham mengenai prosedur yang mereka gunakan disana sehingga penulis akhirnya bisa menyelesaikan Laporan TA (Tugas Akhir) ini.


        DAFTAR PUSTAKA

        Anwar Iskandar dkk.”Akuntansi Koperasi”
        Gordon B. 2010. “The Economic Theory of a Common Property Resource : The Fishery Journal of Political Economy
        Guritno. Sudaryono dan Untung Raharja dalam jurnal CCIT 2010
        Herlawati, Prabowo Pudjo Widodo. 2011. “Menggunakan UML”.Bandung : Informatika
        Hidayat, Deddy. 2010.”Definisi Sistem”.Tangerang : Jurnal Cyber Raharja
        http://id.wikipedia.org/wiki/Notepad%2B%2B diakses pada tanggal 30-4-2015
        http://id.wikipedia.org/wiki/PHP diakses pada tanggal 27-4-1015
        Kadir, Abdul. 2011. “Dasar Pemrograman JavaTM 2.” Yogyakarta : Andi
        Liyudi.2010.Pegolahan data
        Mustakini, Jogiyanto Hartono, 2010. “Sistem Informasi Teknologi”.Yogyakarta: Andi Offset
        Liyudi.2010.Pegolahan data
        Nugroho, Adi. 2010. “Rekayasa Perangkat Lunak Menggunakan UML & Java”. Yogyakarta: Andi Offset
        Sutabri, Tata. 2012. “Analisa Sistem Informasi”. Yogyakarta : AndiOffset
        Sutabri, Tata. 2012.”Konsep Sistem Informasi”. Yogyakarta : AndiOffset
        Sutarman. 2012. “Pengantar Teknologi Informasi”.Jakarta: Bumi Aksara
        Yakub, 2012. “Pengantar Sistem Informasi”. Yogyakarta: Graha Ilmu

        DAFTAR LAMPIRAN

        Lampiran A:


        Lampiran B: