TA1223372958: Perbedaan revisi

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari
[revisi tidak terperiksa][revisi tidak terperiksa]
Baris 778: Baris 778:
 
<ol>
 
<ol>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
<p style="line-height: 2">1. Sistem informasi adalah suatu susunan yang teratur dari kegiatan yang berkaitan dan susunan prosedur yang saling berhubungan,  
+
<p style="line-height: 2">Sistem informasi adalah suatu susunan yang teratur dari kegiatan yang berkaitan dan susunan prosedur yang saling berhubungan,  
 
yang melaksanakan dan mempermudah kegiatan-kegiatan utama suatu organisasi.  
 
yang melaksanakan dan mempermudah kegiatan-kegiatan utama suatu organisasi.  
 
Informasi adalah data yang telah diproses/diolah sehingga memiliki arti atau manfaat yang berguna.</p></li>
 
Informasi adalah data yang telah diproses/diolah sehingga memiliki arti atau manfaat yang berguna.</p></li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
<p style="line-height: 2">2. Sistem informasi menurut Bodnar dan Hoopwood adalah informasi adalah data yang berguna diolah sehingga  
+
<p style="line-height: 2">Sistem informasi menurut Bodnar dan Hoopwood adalah informasi adalah data yang berguna diolah sehingga  
 
dapat dijadikan dasar untuk mengabil keputusan yang tepat.</p></li>
 
dapat dijadikan dasar untuk mengabil keputusan yang tepat.</p></li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
<p style="line-height: 2">3. Sistem informasi menurut kusrini adalah suatu sistem dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolah transaksi  
+
<p style="line-height: 2">Sistem informasi menurut kusrini adalah suatu sistem dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolah transaksi  
 
harian yang mendukung fungsi operasi, bersifat manajerial, dan merupakan kegiatan strategi dari suatu organisasi,  
 
harian yang mendukung fungsi operasi, bersifat manajerial, dan merupakan kegiatan strategi dari suatu organisasi,  
 
serta menyediakan laporan-laporan yang diperlukan oleh pihak luar.</p></li>
 
serta menyediakan laporan-laporan yang diperlukan oleh pihak luar.</p></li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
<p style="line-height: 2">4. Sistem informasi menurut Weygandt yang mengidentifikasi,  
+
<p style="line-height: 2">Sistem informasi menurut Weygandt yang mengidentifikasi,  
 
mencatat dan mengkomunikasikan kegiatan-kegiatan ekonomi dari suatu organisasi dari pihak-pihak yang berkepentingan.</p></li>
 
mencatat dan mengkomunikasikan kegiatan-kegiatan ekonomi dari suatu organisasi dari pihak-pihak yang berkepentingan.</p></li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
<p style="line-height: 2">5. Sistem informasi menurut Jones dan Rama adalah sistem informasi akuntansi berarti  
+
<p style="line-height: 2">Sistem informasi menurut Jones dan Rama adalah sistem informasi akuntansi berarti  
 
suatu subsistem dari sistem informasi manajemen yang menyediakan informasi</p></li>
 
suatu subsistem dari sistem informasi manajemen yang menyediakan informasi</p></li>
 
</ol>
 
</ol>
  
  
===Definisi Barang===
+
===2.3.2 Komponen sistem Informasi===
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Sistem informasi mempunyai 6 (enam) buah komponen yaitu: </p></div>
 +
 
 +
 
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2">Komponen Masukan (Input)</p></li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi.
 +
Input disini termasuk metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukan,
 +
yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.</p> </div>
 +
 
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2">Komponen Keluara (Output)</p></li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Hasil dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan
 +
dokumentasi yang berguna untuk semua pemakai sistem.</p> </div>
 +
 
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2">Komponen Basis Data (Data Base)</p></li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Basis data (Data base) merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan berhubungan satu dengan yang lain, tersimpan diperangkat
 +
keras computer dan mengguanakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.</p> </div>
 +
 
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2">Komponen Model</p></li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Komponen ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan
 +
dibasis data dengan cara yang sudah ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.</p> </div>
 +
 
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2">Komponen Teknologi)</p></li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Teknologi merupakan “tool box” dalam sistem informasi, teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model,
 +
menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran, dan membantu mengendalikan dari sistem secara keseluruhan.</p> </div>
 +
 
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2">Komponen Kontrol</p></li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Banyak hal yang merusak sistem informasi, seperti bencana alam, api, temperature, air, debu, kecurangan-kecurangan,
 +
kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri, ketidak efisienan, sabotase dan lain sebagainya.</p> </div>
 +
 
 +
</ol>
 +
 
 +
 
 +
 
 +
===2.3.3 Tujuan Sistem Informasi===
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Tujuan dari sistem informasi adalah untuk menyajikan informasi kepada berbagai pihak
 +
yang membutuhkan informasi tersebut, baik pihak internal maupun eksternal. </p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Tujuan sistem informasi adalah sebagai berikut:</p></div>
 +
 
 +
<br>a. Kegunaan (Usefulness)
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Sistem harus menghasilkan informasi yang tepat waktu dan relevan untuk pengambilan keputusan manajemen dan personil didalam organisasi.</p></div>
 +
 
 +
 
 +
<br>b. Ekonomi (Economic)
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Semua bagian sistem termasuk laporan-laporan, pengendalian-pengendalian,
 +
mesin-mesin dan lainnya harus memberikan suatu nilai manfaat setidak-tidaknya sebesar biayanya.</p></div>
 +
 
 +
<br>c. Kesederhanaan (Simplicity)
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Sistem harus cukup sederhana sehingga struktur dan operasinya dapat dengan mudah
 +
dimengerti dan prosedurnya mudah diikuti..</p></div>
 +
 
 +
<br>d. Fleksibilitas (Flexibility)
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Suatu sistem informasi menunjukan bahwa sistem informasi yang diterapkan tersebut memiliki kualitas yang baik.
 +
Fleksibilitas yang dimaksud adalah kemampuan sistem informasi dalam melakukan
 +
perubahan-perubahan kaitannya dengan memenuhi kebutuhan pengguna.</p></div>
 +
 
 +
 
 +
 
 +
 
  
  

Revisi per 26 Februari 2016 03.02

Perancangan Sistem Informasi Layanan Keuangan

Pada SMK Negeri 1 Kab.Tangerang


TUGAS AKHIR

Disusun Oleh :

NIM
: 1223372958
NAMA


JURUSAN KOMPUTERISASI AKUNTANSI

KONSENTRASI WEB BASED ACCOUNTING SYSTEM

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

AMIK RAHARJA

TANGERANG

2015/2016

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI LAYANAN KEUANGAN

PADA SMK NEGERI 1 KAB.TANGERANG

Disusun Oleh :

NIM
: 1223372958
Nama
Jenjang Studi
: Diploma Tiga
Jurusan
: Komputerisasi Akuntansi
Konsentrasi
: We Based Accounting System

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, ..... 2016

Ketua
       
Kepala Jurusan
AMIK RAHARJA
       
Jurusan Komputerisasi Akuntansi
           
           
           
           
(Drs.Po.Abbas Sunarya,M.Si.)
       
(EUIS SITI NURAISYAH,M.KOM.)
NIP : 000603
       
NIP : 060003

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI LAYANAN KEUANGAN

PADA SMK NEGERI 1 KAB.TANGERANG

Dibuat Oleh :

NIM
: 1223372958
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Komputerisasi Akuntansi

Konsentrasi Web Based Accounting System

Disetujui Oleh :

Tangerang, JANUARI 2016

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(SUNAR ABDUL WAHID,Dr.M.S.Ir)
   
(PADELI,M.KOM)
NID :03002
   
NID : 03035

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI LAYANAN KEUANGAN PADA SMK NEGERI 1 KAB.TANGERANG

DI SMK NEGERI 1 KAB.TANGERANG

Dibuat Oleh :

NIM
: 1223372958
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Komputerisasi Akuntansi

Konsentrasi Web Based Accounting System

Tahun Akademik 2015/2016

Disetujui Penguji :

Tangerang, JANUARI 2016

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI LAYANAN KEUANGAN

PADA SMK NEGERI 1 KAB.TANGERANG

Disusun Oleh :

NIM
: 1223372958
Nama
Jenjang Studi
: Diploma Tiga
Jurusan
: Komputerisasi Akuntansi
Konsentrasi
: Web Based Accounting System

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, ..... 2016

 
 
 
 
 
NIM : 1223372958

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat khususnya ilmu komputer menumbulkan berbagai dampak mulai dari bermunculannya sekolah-sekolah baru sampai dengan penggunaan teknologi informasi sistem komputer, sistem terintegrasi. Saat ini hampir semua orang melakukan pengaksesan melalui web dalam konteks sistem sistem informasi merupakan sebuah rangkaian proses untuk menghubungkan beberapa sistem-sistem komputerisasi dan software aplikasi baik secara fisik maupun secara fungsional, namun belum semua sistem disekolah melakukan perencanaan yang baik terhadap informasi layyanan keuangan. Salah satu komponen tersebut adalah keuangan.

Setiap sekolah pasti ada pembukuan yang merupakan sebuah hal yang dapat dijadikan sebagai bukti kegiatan pembayaran sekolah dan layanan keuangan lainnya selama 1 bulan, laporan keuangan adalah pembukuan yang dimiliki oleh setiap sekolah yang biasanya terdiri dari berbagai bentuk yang menunjukan hasil pembayaran dari suatu sekolah serta seluruh serta perubahan dalam laporan keuangan siswa. Masalah yang dihadapi sekolah saat ini adalah belum terintegrasinya sistem layanan keuangan denga sistem-sistem lain yang menyebabkan sulitnya mendapatkan informasi layanan keuangan yang berhubungan dengan pembayaran siswa. Oleh Karena itu perlu dibuatnya suatu sistem layanan keuangan sehingga dapat memudahkan untuk proses pengolahan pembayaran siswa.


Kata Kunci: sistem layanan pembayaran keuangan pada siswa.


KATA PENGANTAR


Puji syukur alhamdulilah, penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga pada akhirnya penulis dapat menyelesaikan kuliah kerja praktek dengan ini baik. Laporan ini disajikan dalam bentuk buku. Adapun judul yang diambil dalam penyusunan Tahun Ajaran (TA) ini adalah “ PERANCANGAN SISTEM INFORMASI LAYANAN KEUANGAN PADA SMK NEGERI 1 KAB.TANGERANG”.

Laporan ini merupakan hasil kerja praktek penulis di Perguruan Tinggi Raharja. Laporan ini merupakan salah satu syarat yang ditempuh oleh mahasiswa sebelum melaksanakan Tugas Akhir/Skripsi. Sebagai bahan penulisan, data dikumpulkan berdasarkan hasil observasi, wawancara, dan sumber literature yang mendukung penulisan ini. Penulis menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan banyak pihak, maka penulis tidak akan dapat menyelesaikan tugas ini dengan baik dan tepat waktu.

Untuk itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu, sehingga terlaksananya penulisan Laporan Kuliah Kerja Praktek ini. Ucapan terima kasih terutama kepada :

  1. Bapak Drs. Po. Abas Sunarya, M.Si., selaku ketua AMIK Raharja Informatika.
  2. Ibu Euis Sitinur Aisyah, S.Kom selaku Kepala Jurusan Komputerisasi Akuntansi.
  3. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.
  4. Kedua orang tua, keluarga dan teman-teman seperjuangan yang telah memberikan dukungan, baik moril, materil, maupun doa untuk keberhasilan kepada penulis dalam menyelesaikan Tugas Akhir (TA)
  5. Penulis menyadari bahwa penulisan tugas Kuliah Kerja Praktek ini masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu, penulis mohon kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan penulisan di masa yang akan datang.

    Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih atas perhatian dari pembaca. Semoga Allah SWT memberikan rahmat-Nya kepada kita semua. Dan semoga laporan Tugas Akhir (TA) ini dapat bermanfaat, khususnya bagi penulis dan umumnya bagi seluruh pembaca sekalian.


    Tangerang, ..... 2016
    FITRIYANI
    NIM. 1223372958


    BAB I

    PENDAHULUAN

    Latar Belakang

    Perkembangan teknologi yang begitu pesat di era globalisasi dan modernisasi saat ini, berbagai bidang bias dipandang sangat canggih berhubungan dengan computer, dan sangat berpengaruhnya komputer terhadap kemajuan zaman, baik segi kuantitas dan kualitas bagi kepentingan manusia saat ini.

    Dunia pendidikan saat ini yang berkembang sangat cepat, salah satu yang menjadi sorotan semua siswa/i adalah system keuangan bulanan maupun tahunan sekolah, karna dalam sistem ini dapat melakukan pendataan siswa pada sekolah tersebut. Ketepatan, keakuratan dan kecepatan dalam layanan pembayaran merupakan faktor utama untuuk mendapatkan hasil yang cepat, system komputer adalah salah satu media atau tempat untuk menunjang kebutuhan tersebut, sehingga tugas-tugas yg sulit akan menjadi mudah, cepat dan tepat.

    Sebelum adanya system komputer layanan pembayaran dilakukan secara manual. Dengan cara manual pengolahan data yang dilakukan memerlukan waktu yang lama, kadang terjadi kesalahan dalam proses pekerjaannya. Dengan adanya system komputer ini diharapkan bisa melakukan pekerjaan dengan mudah, cepat, tepat dan dengan mudah terjaga keamanan datanya.

    Karna alasan tersebut, maka penulis mengambil judul “Perancangan Sistem Informasi Layanan Keuangan Pada SMK Negeri 1 Kab.Tangerang” Tujuannya untuk memberikan pelayanan yang mudah dalam mengakses data-data yang dilakukan oleh pihak-pihak yang membutuhkannya.

    Rumusan Masalah

    Berdasakan latar belakang di atas, maka dirumuskan beberapa masalah,yaitu:

    1. Bagaimana proses pengolahan data pembayaran siswa/i?

    2. Bagaimana proses penyimpanan keuangan siswa/i agar tetap aman dan dapat dengan mudah diakses?

    3. Bagaimana mengatasi kesalahan dalam pemprosesan data, sehingga data menjadi akurat?

    Tujuan dan Manfaat Penelitian

    Tujuan Penelitian

    Tujuan penelitian dalam penulisan laporan Tugas Akhir ini, adalah:

    1. Untuk mengetahui sistem layanan pembayaran yang berjalan di SMK Negeri 1 Kab.TANGERANG.

    2. Untuk mengetahui proses pengolahan data tentang siswa/i yang tepat waktu dalam melakukan pembayaran.

    3. Untuk mengetahui prosedur dan pelaksanaan sistem pembayarannya.

      Untuk memberikan sistem informasi keuangan pada SMK Negeri 1 Kab.TANGERANG yang cepat dan tepat bagi yang membutuhkannya.

    Manfaat Penelitian

    Ini adalah manfaat penelitian

    1. Dapat mengetahui kelebihan dan kekurangan yang ada pada sistem laporan keuangan pada SMK Negeri 1 Kab.Tangerang.
    2. Mampu memberikan informasi yang cepat dan akurat.
    3. Dapat mengetahui pentingnya sistem informasi layanan keuangan dalam mengambil suatu keputusan.
    4. Dapat mengetahui sejauh mana integritas sistem tersebut.

    Ruang Lingkup Penelitian

    Dalam pembahasan untuk menjadi lebih baik dan lancar, maka ruang lingkup yang akan diteliti oleh penulis. yaitu Perancangan Sistem Informasi Layanan Keuangan Pada SMK Negeri 1 Kab.TANGERANG hanya sebatas layanan keuangan pada siswa/i. Yaitu dimulai dari pengolahan data pembayaran siswa/i, yang meliputi pembayaran siswa/i baru, pembayaran spp, pembayaran tour sampai pembayaran ujian akhir sekolah sampai lulus dari SMK Negeri 1 Kab.TANGERANG.

    Metode Penelitian

    Penulis menggunakan beberapa metode penelitian untuk mendapatkan data. yaitu:

    Metode Pengumpulan Data

    1. Observasi

      Penulis mendapatkan data dengan cara melakukan riset pada SMK Negeri 1 Kab.TANGERANG melaksanakan pencatatan sistematis pada objek yang diteliti dan menganalisa sistem yang sedang berjalan, yang berhubungan dengan sistem laporan keuangan, untuk mendapatkan data-data tentang sistem laporan keuangan.

    2. Wawancara

      Penulis juga berusaha mewawancara atau tanya jawab secara lisan kepada narasumber atau pegawai yang terkait langsung dengan judul yang diteliti sehingga penulis mendapatkan data yang akurat sesuai dengan yang diharapkan.

    3. Studi Pustaka

      Pada metode ini penulis berusaha mendapatkan data dengan cara, membaca dan mencari data mengenai sistem informasi yg berhubungan dengan judul penelitian, penulis mendapatkannya dari buku-buku sebagai bahan penelitian di lapangan.

    Sistematika Penulisan

    Sebelum membahas mengenai “PERANCANGAN SISTEM LAYANAN KEUANGAN PADA SMK NEGERI 1 KAB.TANGERANG” penulis akan mengemukakan secara garis besar brntuk isi Tugas Akhir (TA) ini sebagai berikut:

    BAB I PENDAHULUAN

    Bab ini menjelaskan secara umum tentang latar belakang pembahasan masalah, metode penelitian ruang lingkup, manfaat dan tujuan serta sistematika penulisan.

    BAB II LANDASAN TEORI

    Pada bab ini membahas mengenai pengertian-pengertian tentang sistem informasi yang ada serta teori-teori yang lain sebagai pendukung laporan ini.

    BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

    Pada bab ini membahas mengenai gambaran umum SMKN 1 Kab.Tangerang, sejarah singkat perusahaan, Visi misi dan tujuan, Logo, Struktur Organisasi Wewenang dan Tanggung jawab, Tugas dan fungsi organisasi, Tata laksana sistem yang berjalan, Permasalahan yang dihadapi.

    Pada bab ini berisikan tentang usulan procedure yang baru, diagram rancangan sistem menggunakan UML (Use Case Diagram, Activity diagram, Sequence diagram, dan State diagram),rancangan basis data menggunakan Class diagram.

    </div>

    BAB IV PENUTUP

    Bab ini berisikan tentang kesimpulan dan saran-saran yang diberikan penulis sebagai tindak lanjut yang diperlukan untuk melakukan generalisasi perbaikan dimasa yang akan dating.

    DAFTAR PUSTAKA

    DAFTAR LAMPIRAN

    BAB II

    LANDASAN TEORI

    2.1 Teori Umum

    2.1.1 Definisi Sistem

    Ada beberapa pendapat para ahli mengenai definisi system, diantaranya:

    Sistem adalah suatu kerangka kerja dari kumpulan prosedur yang saling berhubungan dalam melakukan dalam suatu kegiatan atau aktivitas dengan mengkoordinasikan sumber daya yang dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu sasaran dan tujuan yang tertentu dengan mengubah masukan menjadi keluaran.

  6. 2. Menurut Kadir (2011:2), “Sistem adalah sekumpulan elemenyang saling terkait atau terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai satu tujuan.

  7. 2. Menurut Sutabri (2012:10), “Sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen atau variable yang teroganisir saling berinteraksi, saling bergantung atau sama lain dan terpadu.

    2.1.2 Karakteristik Sistem

    Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertent,yaitu:

    1. Komponen Sistem (Components) Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan.

    2. Batas sistem (Boundary). Batas sistem merupakan suatu daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya, yang menunjukan ruang lingkup.

    3. Lingkungan Luar (Environment). Lingkungan luar dari suatu sistem adalah segala sesuatu di luar batas sistem yang mempengaruhi operasi sistem, dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut..

    4. Masukan sistem (Input). Masukan adalah energi yang dimasukan kedalam sistem dan menentukan keluaran sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input).

    5. Keluaran sistem (Output).Perangkat dan prosedur untuk mengubah masukan menjadi keluaran dan menampilkannya.

    6. Pengolahan sistem (Process). Pengolahan merupakan bagian yang merubah masukan menjadi pengeluaran.

    2.1.3 Klasifikasi Sistem

    Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang [Jogi 2012:05], diantaranya :

    1. Sistem abstrak (abstract system) dan sistem fisik (physical system) Sistem abstrak adalah sistem berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik.

    2. Sistem alamiah (natural system) dan sistem buatan manusia (human made system) Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Sistem buatan manusia melibatkan interaksi antara manusia dan mesin.

    3. Sistem tertentu (deterministic system) dan sistem tak tentu (probabilistic system) Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.

    4. Sistem tertutup (closed system) dan sistem terbuka (open system) Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem inibekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak luarnya. Sebaliknya, sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya..

    2.2 Konsep Dasar Informasi

    2.2.1 Definisi Informasi

    Menurut Mc leod (2012:08) “Informasi merupakan sistem yang mempunyai kemampuan untuk mengumpulkan informasi dari semua sumber dan menggunakan berbagai media untuk menampilkan informasi.

    Menurut Sutarman (2012:14), “Informasi adalah sekumpulan fakta (data) yang diorganisasikan dengan cara tertentu sehingga mereka mempunyai arti bagi si penerima”.

    Menurut Davis dikutip oleh Butdieman (2011:2), “Informasi adalah data yang telah diolah menjadi satu bentuk yang penting baagi si penerima dan mempunyai nilai yang nyata yang dapat dirasakan dalam keputusan-keputusan yang akan datang.

    </div>


    2.2.2 Kualitas Informasi

    Kualitas informasi quality of information (Tata Sutabri, 2012) diantaranya ditentukan oleh beberapa hal yaitu:

    Menurut Sutarman (2012:3) “Data adalah fakta dari sesuatu pernyataan yang berasal dari kenyataan, di mana pernyataan tersebut merupakan hasil pengukuran atau pengamatan. Data dapat berupa angka-angka, huruf-huruf, simbol-simbol khusus, atau gabungan darinya”

    1. Akurasi (Accuracy)

    2. Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan yang tidak menyesatkan dan harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai ke penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguam yang dapat merubah atau merusak informasi tersebut.

    3. Tepat Waktu (Timeliness)

    4. Informasi yang dibutuhkan oleh si pemakai tidak dalam hal penyampaiannya boleh tidak terlambat karena informasi yang terlambat maka informasi tersebut tidak mempunyai nilai yang baik dan kualitasnya pun menjadi buruk sehingga tidak berguna lagi. Bila pengambilan keputusan terlambat, maka dapat berakibat fatal untuk organisasi. Dewasa ini mahalnya nilai informasi disebabkan harus cepatnya informasi tersebut didapat, sehingga diperlukan teknologi-teknologi mutahir untuk mendapatkan.

    5. Relevansi (Relevancy)

    6. Dalam hal ini informasi yang diterima harus memberikan manfaat bagi pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda. Misalnya informasi mengenai sebab-sebab kerusakan mesin produksi kepada akuntan perusahaan adalah kurang relevan dan akan lebih relevan bila ditujukan kepada ahli teknik perusahaan. Sebaiknya informasi mengenai harga pokok produksi untuk nilai teknik merupakan informasi yang kurang levan, tetapi relevan untuk akuntan.

    2.2.3 Fungsi Informasi

    Beberapa fungsi informasi adalah sebagai berikut:

    1. menambah pengetahuan atau mengurangi ketidak pastian pemakai

    2. aturan-aturan keputusan

    3. umpan balik atas keputusan


    2.2.4 Nilai Informasi

    Nilai informasi ini di dasarkan atas 10 (sepuluh) sifat yang dapat menentukan nilai informasi yaitu sebagai berikut:

    1. Kemudahan dalam Memperoleh (Accessibility)

    2. Sifat ini menunjukan mudah dan cepatnya informasi dapat diperoleh.

    3. Luas dan Kelengkapannya (Comprehensiveness)

    4. Sifat ini menunjukan lengkapnya isi informasi.

    5. Ketelitian (Accuracy)

    6. Sifat ini berhubungan dengan tingkat kebebasan dari kesalahan keluaran informasi.

    7. Kecocokan dengan Pengguna (Relevance)

    8. Sifat ini menunjukan betapa baik keluaran informasi dalam hubungannya dengan permintaan para pemakai. Isi informasi harus ada hubungannya dengan masalah yang sedang dihadapi.

    9. Ketepatan Waktu (Timeliness)

    10. Sifat ini berhubungan dengan waktu yang dilalui yang lebih pendek dari pada siklus untuk mendapatkan informasi. Masukan, pengolahan, dan pelaporan keluaran kepada para pemakai biasanya tepat waktu.

    11. Kejelasan (Clarity)

    12. Sifat ini menunjukan keluaran informasi yang bebas dari istilah-istilah yang tidak jelas.

    13. Dapat Dibuktikan (Verified)

    14. Sifat ini menunjukan kemampuan beberapa pemakai informasi untuk menguji keluaran informasi dan sampai pada kesimpulan yang sama.

    15. Tidak ada Prasangka (Unprejudiced)

    16. Sifat ini berhubungan dengan tidak adanya keinginan untuk mengubah informasi guna mendapatkan kesimpulan yang telah dipertimbangkan sebelumnya.

    17. Dapat Diukur (Measurable)

    18. Sifat ini menunjukan hakekat informasi yang dihasilkan dari sistem informasi formal.

    19. Fleksibilitas (Flexibility)

    20. Nilai informasi semakin sempurna apabila memiliki fleksibilitas tinggi.


    2.2.5 Pengolahan Data

    Pengolahan data adalah suatu proses mengubah even tanpa nilai apapun kemudian dilakukan suatu kegiatan sehingga even tersebut dapat memberikan suatu yang berharga bagisuatu organisasi sehingga organisasi tersebut dapat mengambil suatu keputusan.


    2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi

    2.3.1 Definisi Sistem Informasi

    Menurut (Jugianto HM, 1989) ada 5 (lima) definisi dari berbagai peneliti, yaitu:

    1. Sistem informasi adalah suatu susunan yang teratur dari kegiatan yang berkaitan dan susunan prosedur yang saling berhubungan, yang melaksanakan dan mempermudah kegiatan-kegiatan utama suatu organisasi. Informasi adalah data yang telah diproses/diolah sehingga memiliki arti atau manfaat yang berguna.

    2. Sistem informasi menurut Bodnar dan Hoopwood adalah informasi adalah data yang berguna diolah sehingga dapat dijadikan dasar untuk mengabil keputusan yang tepat.

    3. Sistem informasi menurut kusrini adalah suatu sistem dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolah transaksi harian yang mendukung fungsi operasi, bersifat manajerial, dan merupakan kegiatan strategi dari suatu organisasi, serta menyediakan laporan-laporan yang diperlukan oleh pihak luar.

    4. Sistem informasi menurut Weygandt yang mengidentifikasi, mencatat dan mengkomunikasikan kegiatan-kegiatan ekonomi dari suatu organisasi dari pihak-pihak yang berkepentingan.

    5. Sistem informasi menurut Jones dan Rama adalah sistem informasi akuntansi berarti suatu subsistem dari sistem informasi manajemen yang menyediakan informasi


    2.3.2 Komponen sistem Informasi

    Sistem informasi mempunyai 6 (enam) buah komponen yaitu:


    1. Komponen Masukan (Input)

    2. Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi. Input disini termasuk metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

    3. Komponen Keluara (Output)

    4. Hasil dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua pemakai sistem.

    5. Komponen Basis Data (Data Base)

    6. Basis data (Data base) merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan berhubungan satu dengan yang lain, tersimpan diperangkat keras computer dan mengguanakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.

    7. Komponen Model

    8. Komponen ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan dibasis data dengan cara yang sudah ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

    9. Komponen Teknologi)

    10. Teknologi merupakan “tool box” dalam sistem informasi, teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran, dan membantu mengendalikan dari sistem secara keseluruhan.

    11. Komponen Kontrol

    12. Banyak hal yang merusak sistem informasi, seperti bencana alam, api, temperature, air, debu, kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri, ketidak efisienan, sabotase dan lain sebagainya.


    2.3.3 Tujuan Sistem Informasi

    Tujuan dari sistem informasi adalah untuk menyajikan informasi kepada berbagai pihak yang membutuhkan informasi tersebut, baik pihak internal maupun eksternal.

    Tujuan sistem informasi adalah sebagai berikut:


    a. Kegunaan (Usefulness)

    Sistem harus menghasilkan informasi yang tepat waktu dan relevan untuk pengambilan keputusan manajemen dan personil didalam organisasi.



    b. Ekonomi (Economic)

    Semua bagian sistem termasuk laporan-laporan, pengendalian-pengendalian, mesin-mesin dan lainnya harus memberikan suatu nilai manfaat setidak-tidaknya sebesar biayanya.


    c. Kesederhanaan (Simplicity)

    Sistem harus cukup sederhana sehingga struktur dan operasinya dapat dengan mudah dimengerti dan prosedurnya mudah diikuti..


    d. Fleksibilitas (Flexibility)

    Suatu sistem informasi menunjukan bahwa sistem informasi yang diterapkan tersebut memiliki kualitas yang baik. Fleksibilitas yang dimaksud adalah kemampuan sistem informasi dalam melakukan perubahan-perubahan kaitannya dengan memenuhi kebutuhan pengguna.




    Barang atau komoditas dalam pengertian ekonomi adalah suatu objek atau jasa yang memiliki nilai.Nilai suatu barang akan ditentukan karena barang itu mempunyai kemampuan untuk dapat memenuhi kebutuhan. Dalam makroekonomi dan akuntansi, suatu barang sering dilawankan dengan suatu jasa. Barang didefinisikan sebagai suatu produk fisik (berwujud, tangible) yang dapat diberikan pada seorang pembeli dan melibatkan perpindahan kepemilikan dari penjual ke pelanggan, kebalikan dengan suatu jasa (tak berwujud, intangible). Istilah "komoditas" sering digunakan dalam mikroekonomi untuk membedakan barang dan jasa. 1. Macam-macam Barang , Macam barang dapat diklasifikasikan sebagai berikut: Menurut cara memperolehnya, barang dapat dikelompokan menjadi:
    a. Barang bebas, yakni barang yang untuk memperolehnya tidak diperlukan pengorbanan. Misal, cahaya matahari dan udara.
    b. Barang ekonomi, yakni barang yang untuk memperolehnya diperlukan pengorbanan. Misal, makanan dan minuman yang mana diperlukan uang untuk membelinya.
    c.Barang illith, yakni barang yang jika terlalu banyak keberadaannya justru merugikan. Misal, air dalam peristiwa banjir. Menurut kegunaannya, barang dikelompokkan menjadi:
    a. Barang produksi, yakni barang yang digunakan untuk proses produksi lebih lanjut. Misal, kain yang akan digunakan untuk dijahit menjadi pakaian.
    b.Barang konsumsi, yakni barang yang dapat langsung digunakan dan dikonsumsioleh seseorang. Misal, Pakaian yang bisa langsung digunakan.
    Menurut kegunaannya, barang dikelompokkan menjadi:
    a. Barang produksi, yakni barang yang digunakan untuk proses produksi lebih lanjut. Misal, kain yang akan digunakan untuk dijahit menjadi pakaian.
    b. Barang konsumsi, yakni barang yang dapat langsung digunakan dan dikonsumsi oleh seseorang. Misal, Pakaian yang bisa langsung digunakan.

    2.2.3 Definisi Persediaan Barang


    Persediaan adalah suatu jenis aktiva atau barang yang dimiliki oleh suatu perusahaan atau badan usaha (saat) tertentu, yang akan dijual kembali atau akan dikonsumsi (dipakai) dalam operasi normal perusahaan.
    Terdapat macam-macam persediaan barang:
    1. Barang yang tersedia untuk dijual (barang dagang/barang jadi)
    2. Barang yang masih dalam proses produksi untuk diselesaikan, kemudian dijual (barang dalam proses/pengolahan)
    3. Barang yang akan digunakan untuk produksi barang­ barang jadi yang akan dijual (bahan baku dan bahan pembantu) dalam kegiatan normal perusahaan.


    Sifat-sifat persediaan diantaranya; biasanya merupakan aktiva lancar dengan perputaran < 1 tahun, merupakan jumlah yang besar dan memiliki pengaruh besar terhadap perubahan neraca dan laporan laba rugi. Memperhatikan sifat persediaan maka pada akhir periode akuntansi selalu dilakukan pemeriksaan persedian dengan tujuan mencocokkan pencatatan dengan jumlah barang digudang, kegiatan ini kita kenal dengan istilah STOCK OPNAME.
    2. Sistem Pencatatan Persediaan
    Sistem pencatatan persediaan yang lazim digunakan ada dua macam yaitu:
    a. Sistem fisik (physical inventory system)
    b.Sistem Perpetual(perpetual inventory system)
    1. Sistem Fisik (Physical Inventory System)
    Sistem persediaan fisik atau periodik adalah sistem dimana harga pokok penjualan dihitung secara periodik dengan mengandalkan semata-mata pada perhitungan fisik tanpa menyelenggarakan catatan hari ke hari atas unit yang terjual atau yang ada ditangan. Sistem fisik digunakan untuk menentukan jumlah kuantitas persediaan barang dan dilakukan pada akhir periode akuntansi.
    2. Sistem Perpetual (Perpetual Inventory System)
    Sistem persediaan perpetual adalah suatu sistem yang menyelenggarakan pencatatan terus-menerus yang menelusuri persediaan dan harga pokok penjualan atas dasar harian. Perkiraan persediaan didukung dalam kartu-kartu pembantu persediaan (kartu persediaan). Kartu persediaan digunakan untuk mencatat transaksi setiap jenis persediaan, memuat nama barang, tempat penyimpanan barang, kode barang dan kolom-kolom yang dipakai untuk mencatat transaksi adalah tanggal, pembelian (pemasukan), penjualan (pengeluaran) dan sisa atau saldo persediaan.



    2.2.4 Definisi Penjualan Barang


    Secara umum definisi penjualan dapat diartikan sebagai sebuah usaha atau langkah konkrit yang dilakukan untuk memindahkan suatu produk, baik itu berupa barang ataupun jasa, dari produsen kepada konsumen sebagai sasarannya. Tujuan utama penjualan yaitu mendatangkan keuntungan atau laba dari produk ataupun barang yang dihasilkan produsennya dengan pengelolaan yang baik. Dalam pelaksanaannya, penjualan sendiri tak akan dapat dilakukan tanpa adanya pelaku yng bekerja didalamnya seperti agen, pedagang dan tenaga pemasaran.


    2.3 Unified Modelling Langueage (UML)


    UML singkatan dari Unified Modeling Language yang berarti bahasa pemodelan standar. Menurut Chonoles dalam widodo dan Herlawati (2011:6) mengatakan sebagai bahasa, berarti UML memiliki sintaks dan semantic. Ketika membuat model menggunakan konsep UML ada aturan-aturan yang harus diikuti. Elemen pada model-model yang dibuat berhubungan satu dengan yang lainnya harus mengikuti standar yang ada. UML bukan sekedar diagram, tetapi juga menceritakan konteksnya.


    Diagram– Diagram UML


    Adapun jenis diagram antara lain :(Widodo dkk, 2011:10-12)


    1. Diagram Kelas
    Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi - relasi.


    2. Diagram Paket (Package Diagram)
    Diagram ini memperlihatkan kumpulan kelas-kelas, merupakan bagian dari diagram komponen.


    3. Diagram Use Case
    Diagram ini memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor. Diagram ini sangat penting untuk mengorganisasi dan memodelkan perilaku suatu sistem yang dibutuhkan serta diharapkan pengguna.



    4. Diagram interaksi dan Sequence (urutan)
    Diagram interkasi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam suatu waktu tertentu.


    5. Diagram Komunikasi (Communication Diagram)
    Diagram sebagai pengganti diagram kolaborasi dari objek-objek yang menerima serta mengirim pesan.


    6. Diagram Statechart (Statechart Diagram)
    status memperlihatkan keadaan-keadaan pada sistem, memuat status (state), transisi, kejadian serta aktifitas.


    7. Diagram Aktivitas (Activity Diagram)
    Diagram status yang memperlihatkan aliran dari suatu aktivitas ke aktivitas lainnya dalam suatu sistem. Diagram ini terutama penting dalam pemodelan fungsi-fungsi suatu sistem dan memberi tekanan pada aliran kendali antar objek.


    8. Diagram Komponen (Component Diagram)
    Diagram komponen ini memperlihatkan organisasi serta kebergantungan sistem perangkat lunak pada komponen-komponen yang telah ada sebelumnya.


    9. Diagram Deployment (Deployment Diagram)
    Diagram ini memperlihatkan konfigurasi saat aplikasi dijalankan (run time).



    Kesembilan diagram ini tidak mutlak harus digunakan dalam pengembangan perangkat lunak, semuanya dibuat sesuai dengan kebutuhan.



    2. Tujuan UML
    UML diaplikasikan untuk maksud tertentu, biasanya antara lain untuk : (Widodo dkk, 2011:6-7)


    1. Merancang perangkat lunak
    2. Sarana komunikasi antara perangkat lunak dengan proses bisnis.
    3. Menjabarkan sistem secara rinci untuk analisa dan mencari apa yang diperlukan sistem.
    4. Mendokumentasikan sistem yang ada, proses-proses dan organisasinya.


    2.4 Definisi Web

    Website dapat diartikan sebagai kumpulan halaman yang menampilkan informasi data teks, data gambar diam atau gerak, data animasi, suara, video, atau gabungan dari semuanya baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk suatu rangkaian bangunan yang saling terkait diamana masing-masing dihubungkan dengan jaringan halaman (Hyperlink) (JurnalCCIT.2012:112). World Wide Web (www) lebih dikenal dengan web/website merupakan file teks yang berisi tag-tag dengan format Hyper Text Markup Language (HTML), link ke file-file atau halaman web yang lain. File ini disimpan pada server web dan dapat diakses oleh komputer lain yang terhubung ke server, baik melalui internet maupun LAN (Intranet).


    2.5 Adobe DreamWeaver CS8


    1. Definisi Adobe Dreamweaver 8


    Apa itu Macromedia Dreamweaver 8 ?

    Macromedia Dreamweaver 8 dari Adobe adalah industri terkemuka pengembangan web alat yang memungkinkan anda secara efisien merancang, mengembangkan dan mempertahankan standart berbasis website dan aplikasi. Dreamweaver 8 menyediakan kombinasi yang kuat dari alat tata letakvisual, fitur pengembangan aplikasi, dan dukungan mengedit kode.

    Macromedia Dreamweaver merupakan sebuah software yang menangani tata letak (layout) halaman web. Macromedia Dreamweaver adalah program aplikasi profesional untuk merubah HTML secara visual dan dan mengelola website serta pages.


    Apa yang baru di Dreamweaver 8 ?

    Dreamweaver 8 mencakup banyak fitur baru untuk membuat dan memelihara situs web yangberkisar dari halaman rumah dasar untuk aplikasi canggih yang mendukung praktek-praktek terbaik dan teknologi terbaru.
    Dengan menggunakan macromedia dreamweaver, seorang programer web dapat dengan mudah membuat dan mendesain web-nya, kerena bersifat WYSUWYG (What You See Is What You Get). Dreamweaver selain editor yang komplit juga dpat digunakan untuk membuat animasi sederhana yang berbentuk layer dengan bentuk Javascript yang didukungnya. Dengan adanya program ini kita tidak akan susah untuk mengetik script-script format HTML, PHP, JSP, ASP, JavaScript, CSS maupun kode program lainnya. Versi terakhir Macromedia Dreamweaver sebelum macromedia dibeli oleh Adobe System yaitu versi 8. Versi terakhir Dreamweaver keluaran adobe system adalah Adobe Dreamweaver CS5 yang ada dalam Adobe Suite 5.


    2.6 Konsep Database


    1. Definisi Database

    Database adalah sekumpulan tabel-tabel yang berisi data dan merupakan kumpulan dari field atau kolom. Struktur file yang menyusun sebuah database adalah data Record dan field. (Anhar,2010:45).

    2. Jenis Database yang digunakan


    XAMPP merupakan beberapa tool yang menyediakan beberapa paket perangkat lunak kedalam satu buah paket. Dengan menginstal XAMPP, sehingga tidak perlu lagi melakukan instalasi dan konfigurasi web server Apache, PHP, dan MySQL secara manual. XAMPP akan menginstalasi dan mengkonfigurasinya secara otomatis. Fungsinya adalah sebagai server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri atas program Apache HTTP Server, MySQL database, dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemograman PHP dan Perl. Nama XAMPP merupakan singakatan dari X (empat sistem operasi apapun), Apache, MySQL, PHP, dan Perl. Program ini tersedia dalam GNU (General Public License) dan bebas, merupakan web server yang mudah digunakan yang dapat melayani tampilan halaman web yang dinamis. PHP MyAdmin adalah sebuah aplikasi dimana orang-orang dapat mengontrol data mereka dari isi web mereka untuk ditampilkan dalam sebuah website yang mereka buat (Mozes Sugiarto, 2009:62).

    2.7 Konsep Dasar MySQL

    1. Definisi MySQL

    MySQL terdapat beberapa pandangan menurut para ahli, antara lain sebagai berikut:
    Menurut Achmad Solichin (2010:8), berpendapat bahwa MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL (bahasa Inggris : database management system)
    Menurut Alexander F. K. Sibero (2011:97), berpendapat bahwa “MySqL atau dibaca “My Sekuel” adalah suatu RDBMS (Relational Data-base Management System) yaitu aplikasi sistem yang menjalankan fungsi pengolahan data”.
    Menurut Budi Raharjo (2011:21), berpendapat bahwa “MySQL adalah RDBMS atau server database yang mengelola database dengan cepat menampung dalam jumlah sangat besar dan dapat diakses oleh banyak user”.
    Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa MySQL adalah sebuah perangkat lunak atau program yang bersifat open source yang digunakan untuk membuat sebuah database.

    2. Fitur-Fitur MySQL

    Fitur-fitur MySQL menurut Achmad Solichin (2010:8):
    a. Relational Database System. Seperti halnya software database lain yang ada dipasaran, MySQL termasuk RDBMS.
    b. Arsitektur Clien-Server. My SQL memiliki arsitektur clien-server dimana server database MySQL terinstal di server. Client MySQL dapat berada di komputer yang sama dengan server, dan dapat juga di komputer lain yang berkomunikasi dengan server melalui jaringan bahkan internet.
    c.Mengenal perintah SQL standar. SQL (Structured Query Language) merupakan suatu bahasa standar yang berlaku di hampir semua software database. MySQL mendukung SQL versi SQL:2003.
    d. Mendukung Sub Select. Mulai versi 4.1 MySQL telah mendukung select dalam select (sub select).
    e. Mendukung Views. MySQL mendukung views sejak versi 5.0.
    f. Mendukung Stored Prosedured (SP). Mendukung SP sejak versi 5.0.
    g. Mendukung Triggers. My SQL mendukung trigger pada versi 5.0 namun masih terbatas. Pengembang MySQL berjanji akan meningkatkan kemampuan trigger pada versi 5.1.
    h. Mendukung Replication.
    i. Mendukung Transaksi.
    j. Mendukung Foreign Key.
    k. Tersedia Fungsi GIS.
    l. FREE (bebas didonwload).
    m. Stabil dan Tangguh.
    n. Fleksibel Dengan Berbagi Pemrograman.
    o. Security yang Baik.
    p. Dukungan dari Banyak Komunitas.
    q. Perkembangan Software yang cukup cepat.


    2.8 Personal Home Page (PHP)

    1. Definisi PHP (HyperText Preprocessor)

    PHP terdapat beberapa pandangan menurut para ahli, antara lain sebagai berikut:
    Menurut Adelheid & Khairil Nst (2012 : 2), berpendapat bahwa “PHP atau Hypertext Preprocessor merupakan bahasa berbentuk script yang ditempatkan dalam server dan dieksekusi di dalam server untuk selanjutnya ditransfer dan dibaca oleh client”.
    Menurut Alexander F. K. Sibero (2011:49), berpendapat bahwa “PHP adalah pemrograman interpreter yaitu proses penerjemahan baris kode mesin yang dimengerti komputer secara langsung pada saat baris kode dijalankan atau sering disebut suatu bahasa dengan hak cipta terbuka atau yang juga dikenal dengan istilah Open Source yaitu pengguna dapat mengembangkan kode-kode fungsi PHP sesuai dengan kebutuhannya”.
    Menurut Agus Saputra (2012:2), berpendapat bahwa “PHP memiliki kepanjangan PHP Hypertext Preprocessor merupakan suatu bahasa pemrograman yang difungsikan untuk membangun suatu website dinamis. PHP menyatu dengan kode HTML, maksudnya adalah beda kondisi, HTML digunakan sebagai pembangun atau pondasi dari kerangka layout web, sedangkan PHP difungsikan sebagai prosesnya, sehingga dengan adanya PHP tersebut, sebuah web akan sangat mudah dimaintenance”.
    Menurut Anhar (2010:3), berpendapat “PHP (PHP Hypertext Preprocessor) adalah bahasa pemrograman web server-side yang bersifat open source. PHP merupakan script yang terintegrasi dengan HTML dan berada pada server (server side HTML embedded scripting). PHP adalah script yang digunakan untuk membuat halaman website yang dinamis. Dinamis berarti halaman yang akan ditampilkan dibuat saat halaman itu diminta oleh client. Mekanisme ini menyebabkan informasi yang diterima client selalu yang terbaru/up to date. Semua script PHP dieksekusi pada server dimana script tersebut dijalankan”.
    Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa PHP adalah suatu bahasa pemrograman script yang dimengerti oleh komputer secara langsung dengan hak cipta terbuka (open source) yang digunakan untuk membuat halaman website yang dinamis.


    2.9 Konsep Dasar XAMPP

    Menurut Puspitasari (2011:1), berpendapat bahwa “XAMPP adalah sebuah software web server apache yang didalamnya sudah tersedia database server MySQL dan support PHP programming. ”Xampp merupakan software yang mudah digunakan gratis dan mendukung instalasi di linux dan windows. Keuntungan lainya adalah cuma menginstal 1 kali sudah tersedia apache web server, mysql database server, php support (php4 dan php5) dan beberapa modul lainya hanya bedanya kalau versi windows selalu dalam bentuk instalasi grafis dan yang linux dalam bentuk file terkomputerisasi tar.gz. kelebihan lain yang berbeda dari versi untuk windows adalah memeliki fitur untuk mengaktifkan sebuah server secara grafis, sedangkan linux masih berupa perintah-perintah didalam console. oleh karena itu versi untuk linux sulit untuk dioperasikan”.

    Menurut Sopiyan (2012:13), berpendapat bahwa asal kata XAMPP adalah singkatan yang masing-masing hurufnya adalah :
    X : Program ini dapat dijalankan dibanyak sistem operasi,seperti Windows, Linux, Mac OS, dan Solaris.
    A : Apache, merupakan aplikasi web server. Tugas utama Apache adalah menghasilkan halaman web yang benar kepada user berdasarkan kode PHP yang dituliskan oleh pembuat halaman web. jika diperlukan juga berdasarkan kode PHP yang dituliskan, maka dapat saja suatu database diakses terlebih dahulu (misalnya dalam MySQL) untuk mendukung halaman web yang dihasilkan
    M : MySQL, merupakan aplikasi database server. Perkembangannya disebut SQL yang merupakan kepanjangan dari Structured Query Language. SQL merupakan bahasa terstruktur yang digunakan untuk mengolah database. MySQL dapat digunakan untuk membuat dan mengelola database beserta isinya. Kita dapat memanfaatkan MySQL untuk menambahkan, mengubah, dan menghapus data yang berada dalam database.
    P : PHP, bahasa pemrograman web. Bahasa pemrograman PHP merupakan bahasa pemrograman untuk membuat web yang bersifat server-side scripting. PHP memungkinkan kita untuk membuat halaman web yang bersifat dinamis. Sistem manajemen basis data yang sering digunakan bersama PHP adalah MySQl. namun PHP juga mendukung sistem manajement database Oracle, Microsoft Access, Interbase, d-base, PostgreSQL, dan sebagainya.

    2.10 Elisitasi

    1. Definisi Elisitasi


    Menurut Hidayati dalam Jurnal CCIT Vol-4 No.3 – Mei 2011 (2011:302), ”Elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.”

    2. Jenis-Jenis Elisitasi


    Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu sebagai berikut: Menurut Suryo Guritno, (2010:302)


    1. Elisitasi Tahap I


    Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara


    2. Elisitasi Tahap II


    Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi untuk dieksekusi.
    a. (M) pada MDI itu artinya Mandatory. Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
    b. (D) pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih perfect.
    c. (I) pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.


    3. Elisitasi Tahap III


    Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang option-nya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE.
    a. (T) artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara / tehnik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.
    b. (O) artinya Operasional, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.
    c. (E) artinya Ekonomi, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut di dalam sistem.
    Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu sebagai berikut:
    a. High(H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.
    b. Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan.
    c. Low (L) : Mudah untuk dikerjakan.


    4. Final Draft Elicitation


    Menurut Suryo Guritno (2010:304), berpendapat bahwa “Final draft merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.


    2.11 Konsep Dasar Black Box Testing


    1. Definisi Black Box Testing


    Black box testing terdapat beberapa pandangan menurut para ahli, antara lain sebagai berikut:


    Menurut Soetam Rizky (2011:264), berpendapat bahwa “Black box testing adalah tipe testing yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya. Sehingga para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah “kotak hitam” yang tidak penting dilihat isinya, tapi cukup dikenal proses testing di bagian luar”.

    Menurut Agustiar Budiman (2012:4), berpendapat bahwa “pengujian black box merupakan metode perancangan data uji yang didasarkan pada spesifikasi perangkat lunak. Data uji dibangkitkan, dieksekusi pada perangkat lunak dan kemudian keluaran dari perangkat lunak diuji apakah telah sesuai dengan yang diharapkan”.

    Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa metode pengujian Black box digunakan untuk menguji sistem dari segi user yang dititik beratkan pada pengujian kinerja, spesifikasi dan antar muka sistem tersebut tanpa menguji kode program yang ada.


    Berbeda dengan white box testing, black box testing tidak membutuhkan pengetahuan mengenai, alur internal (internal path),struktur atau implementasi dari software under test (SUT). Karena itu uji coba black box memungkinkan pengembangan software untuk membuat himpunan kondisi input yang akan melatih seluruh syarat-syarat fungsional suatu program. Uji coba black box bukan merupakanalternative dari uji coba white box, tetapi merupakan pendekatan yang melengkapi untuk menemukan kesalahan lainnya, selain menggunakan metode white box testing. Black box testing dapat dilakukan pada setiap level pembangunan sistem. Mulai dari unit, integration, system, dan acceptance. Uji coba black box berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya:
    a. Fungsi-fungsi yang salah atau hilang
    b. Kesalahan interface
    c. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal
    d. Kesalahan performa
    e. Kesalahan inisialisasi dan terminasi

    2. Metode Pengujian Dalam Black Box


    Menurut Soetam Rizky (2011:265), Ada beberapa macam metode pengujian Black Box, diantaranya:
    a. Equivalence Partioning
    Equivalence Partioning merupakan metode uji coba Black Box yang membagi domain input dari program menjadi beberapa kelas data dari kasus uji coba yang dihasilkan. Kasus uji penanganan single yang ideal menemukan sejumlah kesalahan (misalnya: kesalahan pemrosesan dari seluruh data karakter) yang merupakan syarat lain dari suatu kasus yang dieksekusi sebelum kesalahan umum diamati.
    b. Boundary Value Analysis
    Sejumlah besar kesalahan cenderung terjadi dalam batasan domain input dari pada nilai tengah. Untuk alasan ini boundary value analysis (BVA) dibuat sebagai teknik uji coba. BVA mengarahkan pada pemilihan kasus uji yang melatih nilai-nilai batas. BVAmerupakan desain teknik kasus uji yang melengkapi Equivalence partitioning. Dari pada memfokuskan hanya pada kondisi input, BVA juga menghasilkan kasus uji dari domain output.
    c. Cause-Effect Graphing Techniques
    Cause-Effect Graphing merupakan desain teknik kasus uji coba yang menyediakan representasi singkat mengenai kondisi logikal dan aksi yang berhubungan. Tekniknya mengikuti 4 tahapan berikut:
    a) Causes< br>(kondisi input), dan Effects (aksi) didaftarkan untuk modul dan identifier yang di tujukan untuk masing-masing.
    b) Pembuatan
    grafik Causes-Effect graph.
    c) Grafik
    dikonversikan kedalam tabel keputusan.
    d) Aturan
    tabel keputusan dikonversikan ke dalam kasus uji
    d. Comparison Testing
    Dalam beberapa situasi (seperti: aircraft avionic, nuclear Power plant control) dimana keandalan suatu software amat kritis, beberapa aplikasi sering menggunakan software dan hardware ganda (redundant). Ketika software redundant dibuat, tim pengembangan software lainnya membangun versi independent dari aplikasi dengan menggunakan spesifikasi yang sama. Setiap versi dapat diuji dengan data uji yang sama untuk memastikan seluruhnya menyediakan output yang sama. Kemudian seluruh versi dieksekusi secara parallel dengan perbandingan hasil real-time untuk memastikan konsistensi. Dianjurkan bahwa versi independent suatu software untuk aplikasi yang amat kritis harus dibuat, walaupun nantinya hanya satu versi saja yang akan digunakan dalam sistem. Versi independent ini merupakan basis dari teknik Black Box Testing yang disebut Comparison Testing atau back-to-back Testing.
    e. Sample and Robustness Testing
    a) Sample Testing Melibatkan beberapa nilai yang terpilih dari sebuah kelas ekivalen, seperti Mengintegrasikan nilai pada kasus uji. Nilai-nilai yang terpilih mungkin dipilih dengan urutan tertentu atau interval tertentu.
    b) Robustness Testing Pengujian ketahanan (Robustness Testing) adalah metodologi jaminan mutu difokuskan pada pengujian ketahanan perangkat lunak. Pengujian ketahanan juga digunakan untuk menggambarkan proses verifikasi kekokohan (yaitu kebenaran) kasus uji dalam proses pengujian.
    f. Behavior Testing dan Performance Testing
    a) Behavior Testing Hasil uji tidak dapat dievaluasi jika hanya melakukan pengujian sekali, tapi dapat dievaluasi jika pengujian dilakukan beberapa kali, misalnya pada pengujian struktur data stack.
    b) Performance Testing
    Digunakan untuk mengevaluasi kemampuan program untuk beroperasi dengan benar dipandang dari sisi acuan kebutuhan. Misalnya: aliran data, ukuran pemakaian memori, kecepatan eksekusi, dll. Selain itu juga digunakan untuk mencari tahu beban kerja atau kondisi konfigurasi program. Spesifikasi mengenai performansi didefinisikan pada saat tahap spesifikasi atau desain. Dapat digunakan untuk menguji batasan lingkungan program.
    g. Requirement Testing
    a) Spesifikasi kebutuhan yang terasosiasi dengan perangkat lunak (input/output/fungsi/performansi) diidentifikasi pada tahap spesifikasi kebutuhan dan desain.
    b) Requirement Testing melibatkan pembuatan kasus uji untuk setiap spesifikasi kebutuhan yang terkait dengan program.
    c) Untuk memfasilitasinya, setiap spesifikasi kebutuhan bisa ditelusuri dengan kasus uji dengan menggunakan traceability matrix.
    h. Endurance Testing Endurance Testing melibatkan kasus uji yang diulang-ulang dengan jumlah tertentu dengan tujuan untuk mengevaluasi program apakah sesuai dengan spesifikasi kebutuhan. Contoh: Untuk menguji keakuratan operasi matematika (floating point, rounding off, dll), untuk menguji manajemen sumber daya sistem (resources) (pembebasan sumber daya yang tidak benar, dll), input/outputs (jika menggunakan framework untuk memvalidasi bagian input dan output). Spesifikasi kebutuhan pengujian didefinisikan pada tahap spesifikasi kebutuhan atau desain.


    2.12 Definisi Analisa SWOT


    Analisis SWOT merupakan metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strengths),kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis. Keempat faktor itulah yang membentuk akronim SWOT (strengths, weaknesses, opportunities, dan threats). Proses ini melibatkan penentuan tujuan yang spesifik dari spekulasi bisnis atau proyek dan mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang mendukung dan yang tidak dalam mencapai tujuan tersebut. Analisis SWOT dapat diterapkan dengan cara menganalisis dan memilah berbagai hal yang mempengaruhi keempat faktornya, kemudian menerapkannya dalam gambar matrik SWOT, dimana aplikasinya adalah bagaimana kekuatan (strengths) mampu mengambil keuntungan (advantage) dari peluang (opportunities) yang ada, bagaimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mencegah keuntungan (advantage) dari peluang (opportunities)yang ada, selanjutnya bagaimana kekuatan (strengths) mampu menghadapi ancaman (threats) yang ada, dan terakhir adalah bagaimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mampu membuat ancaman (threats) menjadi nyata atau menciptakan sebuah ancaman baru.


    2.13 Intranet


    1. Definisi Intranet


    Intranet mulai diperkenalkan pada tahun 1995 oleh beberapa penjual produk jaringan yang mengacu kepada kebutuhan informasi dalam bentuk web di dalam perusahaan. Intranet merupakan jaringan komputer dalam perusahaan yang menggunakan komunikasi data standar seperti dalam internet. Artinya, semua fasilitas intranet dapat digunakan untuk kebutuhan dalam suatu organisasi atau komunitas. Saat ini perangkat elektronik pintar sudah merambah di seluruh aspek kehidupan contohnya di kantor, sekolah, rumah. Beberapa sekolah sudah menerapkan teknologi intranet. Seluruh komputer terhubung dengan satu jaringan lokal. Intranet sebagai pendatang baru mengandalkan biaya yang murah, fleksibilitas, open standard, dan banyaknya vendor yang bergabung dalam menigkatkan kemampuan intranet serta jaminan perkembangan teknologi yang makin meningkat kemampuannya.


    Intranet digunakan untuk membantu alat dan aplikasi, misalnya kolaborasi dalam kerja sama (untuk memfasilitasi bekerja dalam kelompok dan telekonferensi) atau direktori perusahaan yang sudah canggih, penjualan dan alat manajemen hubungan dengan pelanggan, manajemen proyek dll, untuk memajukan produktivitas. Intranet juga digunakan sebagai budaya perusahaan perubahan platform. Sebagai contoh, sejumlah besar karyawan membahas isu-isu kunci dalam aplikasi forum intranet dapat menyebabkan ide-ide baru dalam manajemen, produktivitas, kualitas, dan isu-isu perusahaan lainnya


    Dalam intranet yang besar, lalu lintas situs web seringkali sama dengan lalu lintas situs Web publik dan dapat dipahami dengan lebih baik dengan menggunakan software web metrik untuk melacak aktivitas secara keseluruhan. Survei pengguna juga meningkatkan efektivitas situs intranet. Bisnis yang lebih besar memungkinkan pengguna dalam intranet mereka untuk mengakses internet publik melalui server firewall. Mereka memiliki kemampuan menangani pesan yang datang dan pergi serta menjaga keamanan yang utuh.


    Ketika bagian dari intranet diakses oleh pelanggan dan lainnya di luar bisnis, menjadi bagian dari sebuah extranet. Bisnis dapat mengirim pesan pribadi melalui jaringan publik, menggunakan enkripsi khusus / dekripsi dan perlindungan keamanan lainnya untuk menghubungkan satu bagian dari intranet mereka yang lain.


    Pengguna intranet yang berpengalaman, editorial, dan tim teknologi bekerja sama untuk menghasilkan website. Paling umum, intranet dikelola oleh departemen komunikasi, HR atau CIO organisasi besar, atau kombinasinya


    2. Kelebihan


    Kebutuhan intranet didorong oleh beberapa tekanan teknologiyaitu :
    a. Intranet menjadi alat bantu untuk meningkatkan perkembangan dan pertumbuhan produk industri
    b. Intranet lebih meningkatkan tanggapan terhadap keluhan dan kebutuhan pelanggannya.
    c. Intranet mampumenurunkan biaya atas kebutuhan informasi kolaborasi, workflow, dan enterprise connectivity.
    d. Intranet mendapat banyak keuntungan karena adanya suksesnya dukungan world wide web yang memungkinkan penggunaan yang luas karena digunakan masyarakat luas yang menggunakan internet. Caranya adalah dengan membuat website. Intranet menjadi tren saat ini karena kefleksibelan webnya yang mudah digunakan.

    Literature Review

  8. Penelitian yang dilakukan oleh Rae Fahreza(2014) Penelitian ini membahas mengenai analisaSistem Informasi Penjualan Furniture Online Pada PT.Utama Mandiri Jaya. Dalam penelitian ini dikatakan bahwa pada PT. Utama Mandiri Jaya dalam melakukan proses pengiriman masih lambat begitu juga dalam pengolahan datanya hal ini disebabkan oleh pengolahan data yang menggunakan sistem manual. Oleh karena itu peneliti mengembangkan sistem penjualan secata online. Penulis mneggunakan metode analisa dan rancangan berorientasi objek menggunakan Unified Modelling language (UML) dengan software Visual Paradigm dilanjutkan pembuatan program dengan XAMPP 1.7, PHP dan MySQL untuk database.

  9. Penelitian yang dilakukan oleh prastiyani (2012)Penelitian ini membahas tentang Perancangan Sistem Informasi Persediaan Bahan Baku Pada PT. Pratama Abadi Industri. Dalam penelitian ini dikatakan bahawa pada perhitungan stok, pemakaian, dan penyerahan bahan baku membutuhkan waktu yang lama sehingga pengolahan data yang dilakukan masih belum cepat dan baik. Untuk mengatasi hal tersebut penulis mencoba membuat pengembangan suatu sistem informasi untuk proses persediaan bahan baku dengan komputerisasi.


  10. Penelitian yang dilakukan oleh Nidia Herliana (2013)Penelitian ini membahas tentang Perancangan Sistem Informasi Persediaan Bahan Baku Berbasis Web Pada PT.PIRAMID Muliapak Tangerang. Dalam sistem pengolahan data pada perusahaan tersebut masih bersifat manual sehingga sering terjadi permasalahan dalam pencatatan data penyedian stok barang membutuhkan waktu yang cukup lama dan penyimpanan data pun tidak terjamin sering terjadi kehilangan data. Penulis menggunakan metode Waterfall sebagai metode pengembangan.

  11. Penelitian yang dilakukan oleh Agrifa Yudha Maha (2014)Penelitian ini membahas tentang Perancangan Sistem Informasi Persediaan Bahan BakuBerbasis Web pada CV. Ipa Abong. Penelitian ini membahas tentang persediaan bahan baku, penginputan stok barang yang masih bersifat manual. Oleh, karena itu penulis ingin mengembakan sistem persediaan bahan baku pada CV. Ipa Abong agar dapat membantu meringkan admin dalam proses penginputan dan agar tidak terjadi kesalahan.

  12. Penelitian yang dilakukan oleh Mieco Sumantri (2013)Penelitian ini membahas tentang Perancangan Sistem Informasi Penjualan Barang pada PT.Mandiri Komputer. Penelitian ini membahas tentang sistem penjualan barang yang masih bersifat manual karena di dalam perusahaan tersebut masih menggunakan Microsoft Word , dan Microsoft Excel. Maka dari itu penulis ingin membuatkan suatu pengembangan sistem yang menggunakan metode analisa berorientasi objek dengan tujuan melakukan perancangan sistem yang berjalan pada PT. Mandiri Komputer dan perancangan tersebut berbasis web.


    Hasil studi pustaka (literature review) ini mendemonstrasikanlandasan (platform) yang kokoh sertaalasan yang kuat untuk mengembangkan sistem informasi perhitungan gaji pegawaimenjadi lebih baik lagi dengan pertimbangan yang sudah matang. Kesenjangan (gaps) telah teridentifikasi dengan baiksehingga tidak terjadi pembuatan ulang (reinventingthe wheel). Peninjauan telah dilakukan dengan matang, sehingga dipastikanakan menghasilkan project yangmaksimal, dan membuat pekerjaan bagian keuangan menjadi lebih efektif danmemudahkan manajemen dalam menerima informasi untuk mengambil suatu kebijakanatau keputusan, serta pegawai (stakeholder)merasa termotivasi dan terlayani dengan baik (service excellence).


    BAB III

    ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

    3.1 Gambaran Umum Koperasi

    3.1.1 Sejarah Koperasi Kosma 15

    Koperasi Sumber Makmur 15 (kosma15) adalah koperasi yang didirikan oleh Guru dan staff SMA Negeri 15 Tangerang pada tahun pelajaran 2007/2008, sebagai bentuk rasa kebersamaan yang memiliki tujuan bersama untuk megelola keuangan dari seluruh guru dan staff SMA Negeri 15 Tangerang, sehingga sampai saat ini Kosma 15 sudah berumur 6 tahun.

    Kosma 15 saat dibentuk langsung didaftarkan pada notaris di wilayah Cipondoh Kota Tangerang oleh pengurus yang pertama terbentuk, dan kemudian didaftarkan pada Dinas Koperasi dan UKM Kota Tangerang dan di sahkan sehingga Kosma 15 mendapatkan Nomor badan hukum pada saat awal kepengurusan yang kedua yakni pada bulan Mei 2011. Beriringan dengan itu pula pengurus Kosma 15 membuat NPWP dan SKDU (Surat Keterangan Domisili Usaha), sebagai persyaratan untuk mendapatkan SIUP (Surat Izin Usaha & Perdagangan) dan TDP (Tanda Daftar Perusahaa), sehingga Kosma 15 menjadi lembaga usaha yang legal dan diakui oleh instansi-instansi yang terkait. Dan dampak positif dari legalnya Kosma 15 adalah diakuinya keberadaan Kosma 15 oleh lembaga-lembaga keuangan dan lembaga-lembaga lain yang ingin menjalin kerjasamadengan Kosma 15, diantaranya ASEI (Asuransi Ekspor Indonesia), BSM (Bank Mandiri Syariah),dll.


    1. Visi Koperasi SMA Negeri 15 Tangerang

    a. Menerapkan kesadaran bertanggung jawab dalam hidup bergotong royong dan kesetiakawanan diantara para siswa.

    b. Mensejahterakan anggota

    c. Memupuk rasa dan kebanggaan terhadap sekolah.

    d. Membina hubungan kekeluargaan antar anggota koperasi SMA Negeri 15 Tangerang.

    e. Menambah wawasan mengenai kewirausahaan, khususnya dalam bidang perkoperasian.


    2. Misi Koperasi SMA Negeri 15 Tangerang


    a. Berusaha menyediakan dan melayani kebutuhan siswa melalui koperasi.

    b. Menambah pengetahuan siswa tentang pengkoperasian.


    3.1.2 Struktur Organisasi


    Sebuah organisasi harus mempunyai suatu struktur organisasi yang digunakan untuk memudahkan pengkordinasian dan penyatuan usaha, untuk menunjukan kerangka-kerangka hubungan antara fungsi bagian-bagian maupun tugas dan wewenang serta tanggung jawab untuk menunjukan rantai (garis) perintah dan perangkapan fungsi yang diperlukan dalam suatu organisasi.


    stuktur_zpsxbsxb4ki.jpg


    3.1.3 Kepengurusan Koperasi

    Sesuai dengan Rencana Kerja tahun 2011 yang telah disahkan pada Rapat Anggota Tahunan Tahun Buku 2010 pada tanggal Maret 2011 pada bagian ini akan di laporkan tentang organisasi, manajemen dan pendidikan Kosma 15 Tahun Buku 2011. Ketiga aspek ini memegang peranan yang penting dalam menggerakkan roda perjalanan koperasi.

    Susunan lengkap pengurus koperasi SMA Negeri 15 Tangerang periode 2011-2013, adalah sebagai berikut :

    a. Ketua  : Nunu Nu’man S.Pd.

    b. Sekretaris  : Suyudi, S.Si.

    c. Bendahara  : Dra. Dian Permananingsih

    kemudian diawal kepengerusan, kami mengangkat seksi usaha sebanyak 3 orang anggota koperasi untuk membantu dalam pegelolaan usaha buku paket, LKS dan seragam sekolah, dll. Anggota seksi usaha tersebut adalah :


    a. Lasiman,S.Pd.

    b. Deden Toto Suherman, S.Pd.

    c. Siti Mardiyanti, S.pd.

    Susunan pengawas Koperasi SMA Negeri 15 Tangerang periode 2011-2013, adalah sebagai berikut :


    a. Ketua  : Drs. H. Nanang Suparman.

    b. Anggota  : Wasis Triwiyarto, S.Pd.

    c. Anggota  : Fadilah Sandi S.Pd.


    Susunan pengurus Koperasi SMA Negeri 15 Tangerang Periode 2014-2016, adalah sebagai berikut :


    a. Ketua  : Suyudi,S.Si.

    b. Sekretaris  : Suhendra,S.Pd.

    c. Bendahara  : Dra.Dian Permananingsih


    Susunan pengawas Koperasi SMA Negeri 15 Tangerang, periode 2014-2016 adalah sebagai berikut :

    a. Nunu Nu’man, S.Pd.

    b. Drs.H. Nanang Suparman

    c. R.Asih Purwoningsih, S.E.


    3.1.4 Wewenang dan Tanggung Jawab

    Berhubungan dengan bagan struktur organisasi di atas, maka dapat dijelaskan mengenai tugas dan tanggung berdasarkan struktur organisasi tersebut. Adapun pembahasan mengenai tugas dan tanggung jawab tersebut adalah sebagai berikut :


    1. Rapat Anggota Tahunan

    Wewenang dan Tanggung Jawab :

    a. Menetapkan anggaran dasar

    b. Menetapkan kebijakan umum koperasi

    c. Menetapkan sisa hasil usaha

    d. Menetapkan pertanggungjawaban pengurus dalama melaksanakan tugasnya.


    2. Pengawas

    a. Ketua


    Wewenang dan Tanggung Jawab

    a) Melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijaksanaan dan pengelolaan koperasi

    b) Membuat laporan tertulis tentang hasil pengawasan.

    b. Anggota


    Wewenang dan Tanggung Jawab :

    1. Berpatisipasi dalam kegiatan usaha yang diselenggarakan koperasi.

    2. Melaksanakan kegiatan kepengurusan koperasi.


    3. Pengurus

    a. Ketua

    Wewenang dan Tanggung Jawab


    a) Mengkoordinasikan dan mengawasi kegiatam operasional sekretaris, bendahara dan para pengurus, guna meningkatkan kinerja dan laba sisa hasil usaha (SHU) Koperasi.

    b) Menyusun rencana kegiatan tahunan, target laba (SHU), dan program-program Koperasi.

    c) Mempertanggung Jawabkan semua kegiatan koperasi pada segenap anggota koperasi, khususnya


    3.2.1. Rancangan Prosedur yang Berjalan

    Adapun sistem yang berjalan pada Koperasi SMA Negeri 15 Tangerang, sebagai berikut :

    1. Prosedur Pengecekan Barang

    Setiap minggubagian dari pegurus koperasi menghitung sisa barang yang telah terjual yang ada di koperasi dengan cara membuat list pembelian barang di kertas, lalu memberikannya kepada ketua atau bendahara koperasi.

    2. Prosedur Pembelian Barang

    Berdasarkan list pembelian barang, bagian pengurus koperasi melakukan order barang kepada supplier atau agen dengan cara menghungi lewat via telepon, lalu supplier menyiapkan barang.

    3. Prosedur Pengambilan Barang

    Setelah barang yang di order telah siap, kemudian bagian dari pengurus koperasi mengambil barang tersebut ketempat supplier dengan disertakan bukti faktur pembelian


    4. Prosedur Pembuatan Laporan

    Berdasarkan faktur pembelian, pengurus koperasi membuat laporan yang akan diserahkan kepada kepala koperasi.

    1. Analisa Sistem yang Berjalan pada Unified Modelling Language (UML)

    persediaan%20barang_zpsto8pxjtv.jpg

    Keterangan gambar 3.2 :


    a) 1 Sistem yaitu : mencangkup seluruh kegiatan persediaan barang pada Koperasi SMA Negeri 15 Tangerang.

    </div>

    b) 3 Actor yaitu : Pengurus Koperasi, Supplier, dan Kepala Koperasi

    </div>

    c) 6 Usecase diagram, yaitu : cek stok barang, membuat list pembelian barang,pembelian barang, barang tersedia, mengambil order barang, laporan pembelian.

    </div>

    penjualan%20barang_zpsfrwjknqm.jpg

    </div>

    Keterangan gambar 3.3 :

    </div>

    a) 1 Sistem yaitu : mencangkup seluruh kegiatan pengeluaran barang pada Koperasi SMA Negeri 15 Tangerang.

    </div>

    b) 3 Actor yaitu : Pengurus Koperasi, Siswa, dan Kepala Koperasi

    </div>

    c) 5 Usecase diagram, yaitu : pembelian barang, pembayaran, kwintansi, pencatatan pembelian barang, laporan penjualan

    </div>

    2. Analisa Sistem yang Berjalan pada Activity Diagram

    </div>

    a. Activity Diagram Sistem Persediaan Barang

    </div>

    activity%20persediaan_zpsnk12aufb.jpg

    </div>

    Keterangan gambar 3.4 :

    </div>

    a) 2Swimlane, yaitu Pengurus Koperasi, Supplier

    </div>

    b) 1 Initial Node, Sebagai awal objek

    </div>

    d) 10 Action dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi yaitu cak stok barang, membuat list pembelian barang, melakukan order, menerima order, menyiapkan barang, memberikan informasi barang siap ambil, memberikan barangyang di order, menerima informasi, mengambil barang, menerima barang yang disorder.

    </div>

    e) 1 Final Node, sebagai objek yang diakhiri.

    </div>

    activity%20penjualan_zpsvcpiixrl.png

    </div>

    Rancangan Prosedur

    Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran

    User Requirement

    Rancangan Basis Data

    Normalisasi

    Spesifikasi Basis Data

    Flowchart

    Rancangan Program

    Rancangan Prototipe

    Konfigurasi Sistem Usulan

    Spesifikasi Hardware

    Aplikasi Yang Digunakan

    Hak Akses

    Testing

    Evaluasi

    Implementasi

    Schedule

    Penerapan

    Estimasi Biaya

    BAB IV

    PENUTUP

    4.1 Kesimpulan

    Berdasarkan uraian pada bab-bab sebelumnya, maka penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut :

    1. Karena belum adanya sistem informasi persediaan dan penjualan barang yang terkomputerisasi, jadi sistem yang berjalan di koperasi tersebut masih bersifat manual, sehingga banyaknya kendala di dalam semua proses yang berjalan. Dimana pengurus koperasi harus melakukan penulisan di dalam proses pencatan stok barang dan pencatatan penjualan. Setelah itu pengurus koperasi mengumpulkan beberapa berkas untuk membuat laporan yang pengolahannya masih manual hanya menggunakan bantuan Microsoft Excel, sehingga memerlukan waktu yang lama danbelum terkontrol dengan baik.

    2. Dalam merancang sistem persediaan dan penjualan barang dibuat sebuah sistem yang dapat meringkas semua data di mulai dengan pembuatan diagram UML yang terdiri dari lima buah diagram yaitu usecase diagram, sequence diagram, activity diagram, state chart diagram, dan class diagram sebagai awal rancangan sistem yang akan dibuat, selanjutnya dibuatlah programming dengan bahasa pemrograman PHP sesuai dengan desain prototype yang ada. App Serv sebagai pendukung aplikasi yang digunakan sebagai webserver dan juga menggunakan MySql sebagai database yang bisa menampung data lebih banyak dan menggunakan Dreamweaver sebagai desain web. Perancangan Sistem Informasi Berbasis Web ini dibangun untuk dapat memudahkan Pengurus Koperasi dalam proses persediaan stok barang serta pembuatan laporan cepat dan akurat.

    3. Sistem informasi persediaan dan penjualan berbasis web ini dapat menghemat waktu dalam pembuatan laporan stok barang, laporan pembelian dan laporan penjualan secara cepat dan tepat. Informasi yang disajikan menjadi lebih akurat dan tingkat ketelitian lebih tinggi,kemungkinan terjadinya kesalahan sangat kecil.

    4.2 Saran

    Agar penerapan sistem Persediaan dan Penjualan Barang Pada Koperasi Kosma 15 Di SMA Negeri 15 Kota Tangerang ini dapat terwujud dengan baik maka, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu :

    1. Dengan adanya sistem terkomputerisasi ini dapat memberikan solusi untuk mengatasipermasalahan yang terjadi pada sistem persediaan dan penjualan barang yang sedang berjalan pada koperasi tersebut.

    2. Untuk menjalankan sistem yang terkomputerisasi, perlu dilakukan pelatihan atau traning tentang sistem yang dipakai.

    3. Setelah sistem dapat diterapkan dan diimplementasikan dengan baik maka tidak menutup kemungkinan untuk dilakukan suatu pengembangan sistem yang baru, untuk melengkapi kekurangan pada sistem ini dapat diperbaiki maupun ditambahkan agar dapat tetap berjalan dengan perkembangan ilmu teknologi yang semakin canggih.

    DAFTAR PUSTAKA


    DAFTAR LAMPIRAN

  13. Contributors

    Fitriyani