TA1222374205
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN BARANG
PADA KOPERASI PT. SO GOOD FOOD
MANUFACTURING
TUGAS AKHIR
Disusun Oleh :
NIM |
: 1222374205
|
Nama |
: Amalia Nurhayati
|
JURUSAN Komputerisasi Akuntansi
Keuangan
AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN
KOMPUTER (AMIK)RAHARJA INFORMATIKA
TANGERANG
2015/2016
AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
(AMIK) RAHARJA INFORMATIKA
LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN BARANG
PADA KOPERASI PT. SO GOOD FOOD
MANUFACTURING
Disusun Oleh :
NIM |
:
1222374205
|
Nama |
:
Amalia Nurhayati
|
Jenjang Studi |
:
Diploma Tiga
|
Jurusan |
:
Komputerisasi Akuntansi
|
Konsentrasi |
:
Keuangan
|
Disahkan Oleh :
Tangerang,25 Januari 2016
Ketua |
Kepala Jurusan
| ||||
AMIK RAHARJA INFORMATIKA |
Jurusan Komputerisasi Akuntansi
| ||||
(Drs. Po. Abas Sunarya, M. Si) |
(Euis Siti Nur Aisyah, M. Kom)
| ||||
NIP : 000603 |
NIP : 060003
|
AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN
KOMPUTER (AMIK) RAHARJA INFORMATIKA
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN BARANG
PADA KOPERASI PT. SO GOOD FOOD
MANUFACTURING
Dibuat Oleh :
NIM |
:
1222374205
|
Nama |
:
Amalia Nurhayati
|
Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif
Jurusan Komputerisasi Akuntansi
Konsentrasi Keuangan Tahun Akademik 2015/2016
Disetujui Oleh :
Tangerang, 25 Januari 2016
Pembimbing I |
Pembimbing II
| ||
(Abdul Hayat, M.T.I) |
(Rosdiana, M.Kom)
| ||
NID : 07133 |
NID : 03035
|
AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN
KOMPUTER (AMIK) RAHARJA INFORMATIKA
LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN BARANG
PADA KOPERASI PT. SO GOOD FOOD
MANUFACTURING
Dibuat Oleh :
NIM |
:
1222374205
|
Nama |
:
Amalia Nurhayati
|
Disetujui Setelah berhasil Dipertahankan Dihadapan Tim Penguji Ujian
Komprehensif
Jurusan Komputerisasi Akuntansi
Konsentrasi Keuangan
Tahun Akademik 2015/2016
Disetujui Penguji :
Tangerang, 25 Januari 2016
Ketua Penguji |
Penguji I |
Penguji II
| ||
(_______________) |
(_______________) |
(_______________)
| ||
NID : |
NID : |
NID :
|
AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN
KOMPUTER (AMIK) RAHARJA INFORMATIKA
LEMBAR KEASLIAN TUGAS AKHIR
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN BARANG
PADA KOPERASI PT. SO GOOD FOOD
MANUFACTURING
Disusun Oleh :
NIM |
:
1222374205
|
Nama |
:
Amalia Nurhayati
|
Jenjang Studi |
:
Diploma Tiga
|
Jurusan |
:
Komputerisasi Akuntansi
|
Konsentrasi |
:
Keuangan
|
Menyatakan bahwa Tugas Akhir ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan atau duplikat dari Tugas Akhir yang telah mendapatkan gelar Ahli Madya baik dilingkungan Perguruan TinggiRaharja, maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.
Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.
Tangerang, 25 Januari 2016
(Amalia Nurhayati)
|
NIM :
NIM. 1222374205
|
)*Tanda tangan dibubuhi materai 6.000;
ABSTRAKSI
Pemanfaatan Teknologi Informasi merupakan salah satu cara dalam menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi seperti dalam penyajian laporan. Demikin pula pada Koperasi PT. So Good Food Manufacturing yang membutuhkan suatu sistem berbasis komputer khususnya dalam hal pembuatan laporan persediaan barang. Aplikasi pembuatan laporan persediaan barang sangat berperan penting dalam pengambilan keputusan, maka dibutuhkan data yang tersusun rapih dan tersimpan pada suatu database agar mudah dalam pembuatan laporan persediaan.
Karena dalam pembuatan laporan persediaan sebelumnya hanya menggunakan Microsoft Excel. Dengan keadaan yang seperti itu, maka perlu adanya perubahan dari sistem manual menjadi sistem laporan persediaan yang terkomputerisasi guna menciptakan sistem yang lebih efektif dan efisien. Metodologi yang digunakan dalam menganalisa permasalahan yaitu dengan menggunakan metode analisa sistem SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, dan Threat) dan menganalisa prosedur sistem yang berjalan dengan UML (Unified Modeling Language), melakukan elisitasi, serta menggambarkan sistem yang diusulkan melalui UML. Perancangan sistem informasi laporan keuangan ini menggunakan Notepad ++, XAMPP, PHP, MySql.
Kata Kunci: Sistem Informasi, Laporan Persediaan Barang.
ABSTRACT
Free information is a marked increase in information technology today. Accounting Information Systems can turn data into information, either manually or computerized, and filter the data available for decision makers to be processed by the system to improve the performance and fulfillment of the need for an update. The process data information system of insurance that is currently running in PD. RB Kerta Prog done in a simple way that only a recording in the books and preparing reports using Microsoft Excel which resulted in human error and the workmanship also need quite a long time, because it takes a high accuracy in recording and counting are sometimes still encountered the error log and miscalculation so information is not quickly and accurately.
This writing method used in collecting data by observation, interviews, and study the literature. Data were analyzed and depicted in the form of a use case by using the software visual paradigm ver 8.0 objects with tools UML (Unified Modeling Language), Method of analysis of the system running PIECES, continued designing using PHP as the programming language, MySQL for storing data, and Xampp for database connections and applications. The results of this paper in the form of insurance data system application customers can provide convenience in terms of data collection client insurance and provide information quickly and accurately.
Keywords : Insurance , Customer , Analysis PIECES
Alhamdulillahirabbil’alamin. Puji syukur alhamdulillah, penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan seribu jalan, sejuta langkah serta melimpahkan segala rahmat dan karunia-Nya, sehingga laporan Tugas Akhir Penulis dapat berjalan dengan baik dan selesai dengan semestinya.
Tujuan dari pembuatan Tugas Akhir ini adalah sebagai salah satu persyaratan dalam memperoleh gelar Ahli Madya (A.Md), untuk jenjang D3 di Perguruan Tinggi Raharja, Cikokol Tangerang. Sebagai bahan penulisan, penulis mengambil data berdasarkan hasil observasi, wawancara, survey serta studi pustaka yang mendukung penulisan ini.
Penulis menyadari dengan sepenuh hati bahwa tanpa bimbingan dan dorongan dari semua pihak penyusunan laporan Tugas Akhir ini tidak akan berjalan sesuai dengan yang diharapkan. oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada :
- Bapak Drs. Po. Abas Sunarya, M.Si selaku Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
- Bapak Padeli, M.Kom selaku Pudir 1 Amik Raharja Informatika.
- Ibu Euis Sitinur Aisyah, M.Kom selaku Kepala Jurusan Komputerisasi Akuntansi.
- Bapak Sunar Abdul Wahid, Dr.,M.S.,Ir selaku dosen pembimbing 1 yang telah memberikan banyak masukan dalam penyusunan tugas akhir ini.
- Ibu Rosdiana, M.Kom selaku Dosen Pembimbing II yang telah meluangkan waktu, pikiran, dan tenaganya untuk memberikan bimbingan dan pengarahannya kepada penulis..
- Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.
- Kedua orang tua yang telah memberikan dukungan, baik moril, materil maupun doa untuk keberhasilan kepada penulis.
- Bapak Mustopa selaku ketua koperasi PT. So Good Food Manufacturing
- Seluruh staff pada PT. So Good Food Manufacturing yang telah membantu penulis untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam melakukan penelitian.
- Kepada teman-teman mahasiswa/i Raharja dan para sahabat yang selalu memberikan masukan dan saran yang sangat berguna bagi penulis.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Tugas Akhir (TA) ini masih jauh dari sempurna. Oleh karna itu kritik dan saran yang membangun penulis harapkan sebagai pemicu untuk berkarya lebih baik lagi. Semoga Laporan Tugas Akhir ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.
Tangerang, 25 Januari 2016 | |
Amalia Nurhayati | |
NIM. 1222374205 |
Daftar isi
BAB I
Latar Belakang
Perkembangan teknologi yang pesat saat ini banyak menarik perhatian masyarakat luas, dengan bergesernya aktifitas manualisasi ke komputerisasi yang memudahkan penggunaanya dalam melakukan berbagai aktifitas baik kegiatan perkuliahan, perkantoran, kegiatan dalam instansi pemerintahan, dan lain sebagainya.
Pemanfaatan teknologi informasi merupakan salah satu cara untuk menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi dalam menyajikan data persediaan barang. Informasi persediaan barang memegang peranan yang sangat penting bagi sebuah koperasi, karena merupakan unsur aktiva yang memiliki nilai materiil.
Dalam menyusun data persediaan barang pada Koperasi PT. So Good Food Manufacturing masih menggunakan microsoft Excel. Atas dasar tersebut saya tertarik untuk menganalisis sistem penyusunan data persediaan barang pada Koperasi PT. So Good Food Manufacturing. Sehubungan dengan itu, maka saya memilih judul Tugas Akhir ini :
“PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN BARANG PADA KOPERASI PT. SO GOOD FOOD MANUFACTURING“.
Rumusan Masalah
Dengan melihat latar belakang permasalahan diatas, maka penulis ingin melakukan penelitian dan menganalisa beberapa hal berikut:
-
Bagaimana sistem informasi persediaan barang yang sedang berjalan saat ini ?
-
Bagaimana merancang aplikasi sistem informasi persediaan barang yang sesuai dengan kebutuhan?
Ruang Lingkup Penelitian
Dalam penulisan Tugas Akhir ini, ruang lingkup yang dibahas mengenai sistem barang masuk dan barang keluar yang dimulai dari list pembelian barang, mendata stok barang sampai pada pembuatan laporan penjualan barang.
Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan Penelitian
-
Untuk mengetahui sistem informasi persediaan barang yang sedang berjalan pada Koperasi PT. So Good Food Manufacturing.
-
Untuk merancang aplikasi sistem informasi laporan persediaan barang yang sesuai dengan kebutuhan.
Manfaat Penelitian
Manfaat yang diinginkan penulis dalam penulisan ini adalah:
-
Bagi Penulis, Dengan melakukan penelitian dan menyusun Tugas Akhir ini penulis dapat menuangkan ilmu pengetahuan yang diperoleh dan penelitian ini dapat memberikan pengalaman bagi penulis untuk memperluas wawasan dan pengetahuan bagi penulis pada kegiatan yang nyata.
-
Bagi Perusahaan, Penelitian ini diharapkan dapat mempermudah user dalam menyajikan laporan persediaan barang.
-
Bagi Pembaca, Penelitian ini berguna memberikan gambaran dan menjadi bahan masukan atau bahan acuan untuk dijadikan referensi bagi peneliatan dalam bidang yang sama untuk mendapatkan hasil yang diinginkan.
Metode Penelitian
Jenis penelitian yang penulis gunakan adalah metode deskriptif yaitu metode penelitian yang membahas, mengumpulkan dan menyajikan serta menganalisa data yang memberikan gambaran yang cukup jelas atas permasalahan yang di bahas.
Metode Pengumpulan Data
- Observasi (Pengamatan)
Merupakan metode melakukan pengamatan pada Koperasi PT. So Good Food Manufacturing untuk memperoleh informasi yang di butuhkan oleh penulis.
- Wawancara
Merupakan metode yang dilakukan untuk menggali informasi yang berkaitan dengan sistem informasi persediaan barang pada Koperasi PT. So Good Food Manufacturing dilakukan terhadap pihak yang terkait, sehingga penulis mendapatkan data yang akurat sesuai dengan yang diharapkan..
- Studi Pustaka
Studi Pustaka adalah mempelajari data dan informasi dari buku-buku serta catatan-catatan yang didapat selama kuliah yang berhubungan dengan penelitian, dan literature yang berkaitan dengan masalah yang akan diteliti..
Metode Analisa
- Metode Analisa Sistem
Dalam penelitian ini metode analisa sistem yang digunakan yaitu analisa SWOT (Strengths Weaknesses Opportunities Threats).
- Metode Analisa Perancangan Program
Untuk menganalisa program yang dirancang, penulis menggambarkannya dengan menggunakan Unifield Modelling Language (UML).
Metode Perancangan
- Perancangan Model
Didalam penelitian ini, penulis mengusulkan metode rancangan model yang berorientasi objek dengan menggunakan UML (Unified Modeling Language) yaitu Use Case Diagram, Sequence Diagram, Activity Diagram dengan software Visual Paradigm.
- Bahasa Pemograman
Didalam penelitian ini, penulis mengusulkan metode rancangan bahasa pemograman dengan menggunakan bahasa pemrogramman PHP, pembuatan database pada MySQL, dan aplikasi penghubung yang menyambungkan PHP dan MySQL dengan Xampp.
Metode Testing
Dalam hal ini proses pengujian peneliti menggunakan Metode Blackbox Testing system sehingga dapat diketahui apakah sistem sesuai dengan apa yang diharapkan oleh stakeholder. Blackbox Testing system adalah metodologi uji coba yang memfokuskan pada keperluan fungsional perangkat lunak. Pengujian blackbox berusaha menemukan fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang, kesalahan interface, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal, kesalahan kinerja dan inisialisasi dan kesalahan terminasi.
Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan merupakan uraian tentang susunan dari penulisan itu sendiri yang dibuat secara teratur dan terperinci, sehingga dapat memberikan gambaran secara menyeluruh. Adapun sistematika penulisan pada laporan Tugas Akhir (TA) ini terdiri dari Empat bab, yaitu sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini berisikan tentang Latar Belakang Masalah, Rumusan Masalah, Ruang Lingkup, Tujuan dan Manfaat, Metode Penelitian dan Sistematika Penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini akan menguraikan landasan teori yang penulis gunakan untuk menjelaskan tentang konsep dasar sistem, konsep dasar informasi, konsep dasar sistem informasi, konsep dasar analisis, konsep dasar analisa sistem, definisi koperasi, Definisi Laporan Persediaan Barang, Unified Modelling Language (UML), kemampuan PHP, fungsi-fungsi dalam pemograman PHP, MySql, dan Literature Review
BAB III PEMBAHASAN
Pada bab ini berisikan tentang gambaran umum Koperasi PT. So Good Food Manufacturing, Sejarah Singkat, Visi dan Misi , Struktur Organisasi, Wewenang dan Tanggung Jawab, Analisa SWOT, dan UML barupa Use Case Diagram, Sequens Diagram, Activity Diagram, serta draft Elisitasi tahap I, tahap II, tahap III, dan final draft elisitasi.
BAB IV PENUTUP
Pada bab ini berisikan kesimpulan dari apa yang telah dibahas dari bab I sampai dengan bab IV serta berisikan saran yang bersifat membangun.
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR LAMPIRAN
BAB II
Teori Umum
Konsep Dasar Sistem
1. Definisi Sistem
Menurut Mc Leod dalam Fauzi dan Darmawan (2013:4)[1], “Sistem adalah sekelmpok elemen-elemen yang terintegrasi dengan tujuan yang sama untuk mencapai tujuan”.
Menurut Cf. J.H.R. Van de Poel dalam Fauzi dan Darmawan (2013:4)[1], “Sistem merupakan sekumpulan elemen diantara mana terdapat adanya hubungan-hubungan, elemen-elemen, tersebut yang ditunjukan ke arah pencapaian sasaran-sasaran umum tertentu.
Menurut James A O’Brien dalam Taufiq (2013:2)[2], “Sistem merupakan sekelompok komponen yang saling berhubungan, bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama dengan menerima input serta menghasilkan output dalam proses transformasi yang teratur.
Dengan demikian pengertian sistem dapat disimpulkan sebagai elemen-elemen yang saling berhubungan satu sama lain dengan tujuan yang sama untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
2. Karakteristik Sistem
Menurut Sutabri (2012:20)[3], sebuah sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut:
- Komponen System(Components)
- Batasan Sistem (Boundary).
- Lingkungan Luar Sistem (Environment).
- Penghubung Sistem (interface).
- Masukan Sistem (Input).
- Keluaran Sistem (Output)
- Pengolah Sistem (Proses)
- Sasaran Sistem (Objective)
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar atau sering disebut “supra sistem“.
Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.
Bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara. Lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan. Kalau tidak, maka akan mengganggu kelangsungan hidup sistem tersebut.
Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut penghubung sistem atau interface. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukkan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan.
Energi yang dimasukkan kedalam sistem disebut masukkan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input). Contoh, di dalam suatu unit sistem komputer, “program“ adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoprasikan komputernya dan “data“ adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.
Hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain seperti sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah sistem informasi. Informasi ini dapat digunakan sebagai masukkan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang menjadi input bagi subsistem lain.
Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran, contohnya adalah sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.
Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.
3. Klasifikasi Sistem
Menurut Yakub dalam Fauzi dan Darmawan (2013:6)[1], “sitem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang. Klasifikasi tersebut diantaranya:Sistem abstrak, sistem fisik, sistem tertentu, sistem tak tentu, sistem tertutup,dan sistem terbuka”.
- Sistem abstrak
- Sistem fisik
- Sistem tertentu
- Sistem tak tentu
- Sistem tertutup
- Sistem terbuka
- Kepadatan Informasi
- Luas Informasi
- Frekuensi Informasi.
- Schedule Informasi
- Waktu Informasi
- Akses Informasi
- Sumber Informasi
- Kepadatan Informasi
- Luas Informasi
- Frekuensi Informasi</i>.
- Schedule Informasi
- Waktu Informasi
- Akses Informasi
- Sumber Informasi
- Akurat (Accurate)
- Tepat waktu (timeline)
- Mudah diperoleh</i>
- Luas dan lengkap
- Ketelitian
- • Kecocokan
- Ketepatan waktu
- Kejelasan
- Keluwesan
- Tak ada prasangka
- Dapat diukur
- • Menambah pengetahuan, adanya informasi akan menambah pengetahuan bagi penerima yang dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan yang mendukung proses pengambilan keputusan.
- • Mengurangi ketidakpastian pemakai informasi, informasi akan mengurangi ketidakpastian karena hal-hal yang akan terjadi dapat diketahui sebelumnya sehingga dapat menghindari keraguan pada saat pngambilan keputusan.
- • Mengurangi risiko kegagalan, Adanya informasi akan risiko kegagalan dapat diantisipasi dengan baik sehingga kegagalan dapat dikurangi dengan pengambilan keputusan yang tepat.
- • Mengurangi keanekaragaman yang tidak diperlukan akan menghasilkan keputusan yang lebih terarah.
- • Memberikan standar, aturan, ukuran, dan keputusan untuk menentukan pencapaian, sasaran serta tujuan.
- Processor : Intel inside core i3
- Monitor: 14” LCD Monitor
- RAM : 2 GB
- Hardisk : 250 GB
- Printer :
- Windows 7
- Mozila Firefox
- RAM : 2 GB
- Aplikasi XAMMP
- Notepad ++
- Visual Paradigm for UML 6.4 Enterprice edition
- Sistem informasi persediaan barang pada Koperasi PT. So Good Food Manufacturing yang berjalan saat ini masih dilakukan secara manual yaitu masih menggunakan buku besar kemudian diinput ke Ms. excel, sehingga memungkinkan terjadinya kehilangan data, membutuhkan waktu yang lama untuk melihat jumlah stok barang yang masih tersedia dan dalam menyajikan laporan, tidak tersedianya sistem kontrol barang.
- Dengan adanya sistem komputerisasi, maka sangat mendukung dan membantu memperlancar proses serta mengurangi kesalahan pada pengelolaan data persediaan barang. Dengan pembuatan program aplikasi yang mengunakan PHP dan database MySQL sebagai tempat penyimpanan data serta informasi data, maka pencarian data barang dapat dengan mudah dilakukan tanpa harus membuka buku catatan. Merancang dan mengimplementasikan sistem yang dapat memaksimalkan proses pengelolaan data persediaan barang pada koperasi PT. So Good Food Manufacturing. Dengan adanya sistem persediaan barang, diharapkan proses persediaan barang dapat terkontrol dan berjalan dengan baik.
- Mengganti sistem yang sedang berjalan dengan menggunakan sistem komputeriasi, karena dengan menggunakan sistem terkomputerisasi tersebut akan menjadi efektif dan efisien sehingga dapat mengurangi masalah yang terjadi.
- Apabila sistem yang baru sudah berjalan, maka perlu di perhatikan dan dilakukan evaluasi secara berkala terhadap sistem, untuk selanjutnya diadakan perbaikan sesuai dengan perubahan dan perkembangan instansi tersebut.
- Dimasa yang akan datang, diharapkan bagi mahasiswa/peneliti yang mengambil judul penelitian yan sama untuk dapat mengembangkan sistem ini menjadi jauh lebih baik.
adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Sistem yang berisi gagasan tentang hubungan manusia dengan Tuhan.
adalah sistem yang ada secara fisik. Contohnya sistem komputersasi, sistem akuntansi, sistem produksi, sistem pendidikan, sistem sekolah, dan lain sebagainya.
adalah sistem dengan operasi tingkah laku yang dapat diprediksi, interaksi antara bagian dapat dideteksi dengan pasti sehingga keluarannya dapat diramalkan.
adalah suatu sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.
sistem yang tidak dapat bertukar materi, informasi, atau energi dengan lingkungan. Sistem ini tidak berinteraksi dan tidak dipengaruhi oleh lingkungan.
adalah sistem yang berhubungan dengan lingkungan dan dipengaruhi oleh lingkungan. Contohnya sistem perdagangan.
Konsep Dasar Informasi
1. Definisi Informasi
Menurut Oermar Hamalik dalam Fauzi dan Darmawan (2013:9)[1], “informasi adalah semua hal yang diperlukan dalam proses pembuatan keputusan, misalnya pengetahuan, fakta, data, angka dan sebagainya".
Menurut Johng Burch, JR dalam Fauzi dan Darmawan (2013:9)[1], “informasi adalah data yang telah ditempatkan dalam suatu konteks yang memiliki makna bagi si penerima informasinya".
Menurut Susanto dalam Rusdiana dan Irfan (2014:75)[4], “informasi merupakan hasil dari pengolahan data, tetapi tidak semua hasil dari pengolahan tersebut dapat menjadi informasi. Hasil pengolahan data yang tidak memberikan makna atau arti serta tidak bermanfaat bagi seseorang bukanlah informasi bagi orang tersebut".
Dengan demikian pengertian informasi dapat disimpulkan yaitu data yang bermanfaat yang diperlukan untuk mengambil keputusan.
2. Karakteristik Informasi
Menurut Jogiyanto dalam Siregar (2014:21)[5], karakteristik informasi adalah sebagai berikut:
Untuk manajemen tingkat bawah, karakteristik informasinya adalah terperinci (detail) dan kurang dapat karena terutama digunakan untuk pengendalian operasi. Sedangkan untuk manajemen yang lebih tinggi ntingkatanya mempuyai karakteristik informasi yang tersaring (terfilter), lebih ringkass dan padat.
Untuk manajemnen tingkat bawah karakteristik informasinya adalah terfokus pada masalah tertentu, karena digunakan oleh manajer bawah yang mempuyai tugas yang khusus. Untuk manajemen yang lebih tinggi membutuhkan informasi dengan karakteristik informasi yang semakin luas karena manajemen atas hubungan dengan masalah yang luas.
Untuk manajemen tingkat bawah frekuensi informasi yang diterima adalah rutin,karena digunakan oleh manajer bawah yang mempunyai tugas yang tertruktur dengan pola yang berulang-ulang dari waktu untuk manajemen yang lebih tinggi tingkatanya frekuensi informasinya adalah rutin atau ad-hoc (mendadak), karena manajemen atas berhubungan dengan pengambilan keputusan tidak terstruktur yang pola dan waktunya tidak jelas.
Untuk manajemen tingkat bawah informasi yanga diterimanya mempunyai jadwal dan schedule yang jelas karena digunakan oleh manajer bawah yang mempunyai tugas terstruktur. Untuk manajemen yang lebih tinggiskedul infrmasinya adalah tidak terskedul karena manajemen atas berhubungan denngan pengambilan keputusan tidak terstrukter.
Untuk manajemen tingkat bawah informasi yang di butuhkan adalah informasi historis karena digunakan oelh manajer bawah didalam pengendalian operasi yang memeriksa tugas-tugas rutin yang sudah terjadi. Untuk manajemen yang lebih tinggi tingkatanya waktu informasi lebih kemasa depanberupa informasi prediksi, kerena digunakan untuk pengambilan keputusan strategis yang menyangkut nilai masa depan.
Manajemen tingkat bawah membutuhakan informasi yang periodenya jelas dan berulang-ulang sehingga dapat disediakn oleh bagian sistem informasi yang memberikan dalam laporan periodik. Untuk manajemen yang lebih tinggi,periode informasi yang dibutuhkannya tidak jelas sehingga manajer-manajer tingkat atas perlu disediakan akses online untuk mengambil informasi kapanpun mereka membutuhkanya.
Karena manajemen tingkat bawah lebih terfokus pada pengendalian informasi internal perusahaan, maka manajer-manajer tingkat bawah lebih membutuhakan informasi dengan data yang bersumber dari internal perusahaan sendiri. Akan tetapi, manajer-manajer tingkat atas lebih berorientasi pada maslah perencanaan stratejik yang berhubungan dengan lingkungan luar perusahaan sehingga membutuhkan informasi dengan data yang bersumber pada eksternal perusahaan.
3. Kualitas Informasi
Menurut Sutabri (2012:41)[3], karakteristik informasi adalah sebagai berikut:
Untuk manajemen tingkat bawah, karakteristik informasinya adalah terperinci (detail) dan kurang dapat karena terutama digunakan untuk pengendalian operasi. Sedangkan untuk manajemen yang lebih tinggi ntingkatanya mempuyai karakteristik informasi yang tersaring (terfilter), lebih ringkass dan padat.
Untuk manajemnen tingkat bawah karakteristik informasinya adalah terfokus pada masalah tertentu, karena digunakan oleh manajer bawah yang mempuyai tugas yang khusus. Untuk manajemen yang lebih tinggi membutuhkan informasi dengan karakteristik informasi yang semakin luas karena manajemen atas hubungan dengan masalah yang luas.
Untuk manajemen tingkat bawah frekuensi informasi yang diterima adalah rutin,karena digunakan oleh manajer bawah yang mempunyai tugas yang tertruktur dengan pola yang berulang-ulang dari waktu untuk manajemen yang lebih tinggi tingkatanya frekuensi informasinya adalah rutin atau ad-hoc (mendadak), karena manajemen atas berhubungan dengan pengambilan keputusan tidak terstruktur yang pola dan waktunya tidak jelas.
Untuk manajemen tingkat bawah informasi yanga diterimanya mempunyai jadwal dan schedule yang jelas karena digunakan oleh manajer bawah yang mempunyai tugas terstruktur. Untuk manajemen yang lebih tinggiskedul infrmasinya adalah tidak terskedul karena manajemen atas berhubungan denngan pengambilan keputusan tidak terstrukter.
Untuk manajemen tingkat bawah informasi yang di butuhkan adalah informasi historis karena digunakan oelh manajer bawah didalam pengendalian operasi yang memeriksa tugas-tugas rutin yang sudah terjadi. Untuk manajemen yang lebih tinggi tingkatanya waktu informasi lebih kemasa depanberupa informasi prediksi, kerena digunakan untuk pengambilan keputusan strategis yang menyangkut nilai masa depan.
Manajemen tingkat bawah membutuhakan informasi yang periodenya jelas dan berulang-ulang sehingga dapat disediakn oleh bagian sistem informasi yang memberikan dalam laporan periodik. Untuk manajemen yang lebih tinggi,periode informasi yang dibutuhkannya tidak jelas sehingga manajer-manajer tingkat atas perlu disediakan akses online untuk mengambil informasi kapanpun mereka membutuhkanya.
Karena manajemen tingkat bawah lebih terfokus pada pengendalian informasi internal perusahaan, maka manajer-manajer tingkat bawah lebih membutuhakan informasi dengan data yang bersumber dari internal perusahaan sendiri. Akan tetapi, manajer-manajer tingkat atas lebih berorientasi pada maslah perencanaan stratejik yang berhubungan dengan lingkungan luar perusahaan sehingga membutuhkan informasi dengan data yang bersumber pada eksternal perusahaan.
3. Kualitas Informasi
Menurut Sutabri (2012:41)[3], “) kualitas suatu informasi tergantung dari 3 (tiga) hal, yaitu: informasi harus akurat (accurate), tepat waktu (timelines), dan relevan (relevance). Penjelasan tentang kualitas informasi tersebut akan dipaparkan dibawah ini".
Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga bearti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena biasanya dari sumber informasi sampai penerima informasi ada kemungkinan terjadi gangguan (noise) yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut.
Informasi yang datang pada si penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat maka dapat berakibat fatal bagi organisasi. Dewasa ini, mahalnya informasi disebabkan karena harus cepatnya informasi tersebut dikirim atau didapat sehingga diperlukan teknologi mutakhir untuk mendapat, mengolah, dan mengirimkannya.
Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakaiannya. Relevansi Informasi untuk orang satu dengan yang lain berbeda, misalnya informasi sebab musabah kerusakan mesin produksi kepada akuntan perusahaan adalah kurang relevan dan akan lebih relevan apabila kepada maintenance perusahaan.
4. Nilai Informasi
Menurut Sutabri (2012:41)Menurut Sutabri (2012:37)[3]".
), nilai informasi ditentukan oleh 2 (dua) hal, yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaat lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Nilai informasi didasarkan atas 10 (sepuluh) sifat, yaitu:Sifat ini menunjukan informasi dapat diperoleh dengan mudah dan cepat. Kecepatan memperoleh dapat diukur, misalnya 1 menit versus 24 jam. Akan tetapi, beberapa nilainya bagi pemakai informasi sulit mengukurnya
Sifat ini menunjukan lengkapnya isi informasi. Hal ini tidak berarti hanya mengenai volumenya, tetapi juga mengenai keluaran informasinya. Sifat ini sangat kabur, karena itu sulit mengukurnya.
Sifat ini menunjukkan minimnya kesalahan dalam informasi. Dalam hubungannya dengan volume data yang besar biasanya tejadi dua jenis kesalahan, yakni kesalahan pencatatan dan kesalahan perhitungan.
Sifat ini menunjukkan seberapa baik keluaran informasi dalam hubungan dengan permintaan para pemakai. Isi informasi harus ada hubungannya dengan masalah yang sedang dihadapi. Semua keluaran lainnya tidak berguna tetapi mahal mempersiapkannya. Sifat ini sulit mengukurnya.
Menunjukkan tak ada keterlambatan jika ada yang sedang ingin mendapatkan informasi. Masukan, pengolahan dan pelaporan keluaran kepada pemakai biasanya tepat waktu. Dalam beberapa hal, ketepatan waktu dapat diukur. Misalnya berapa banyak penjualan dapat ditambah dengan memberikan tanggapan segera kepada permintaan langganan mengenai tersedianya barang-barang inventaris.
Sifat ini menunjukkan keluaran informasi yang bebas dari istilah-istilah yang tidak jelas. Membetulkan laporan dapat memakan biaya yang besar.
Sifat ini berhubungan dengan dapat disesuaikannya keluaran informasi tidak hanya dengan beberapa keputusan, tetapi juga dengan beberapa penganbl keputusan. Sifat ini sulit diukur, tetapi dalam banyak hal dapat diberikan nilai yang dapat diukur.
2">Dapat dibuktikan</li>
Sifat ini menunjukkan kemampuan beberapa pemakai informasi untuk menguji pengeluaran informasi dan sampai pada kesimpulan yang sama.
Sifat ini berhubungan denga tidak adanya keinginan untuk mengubah informasi guna mendapatkan kesimpulan yang telah dipertimbangkan sebelumnya.
Sifat ini menunjukkan hakikat informasi yang dihasilkan dari sistem informasi formal.
</ol>
4. Manfaat Informasi
Menurut Sutanta dalam Rusdiana dan Irfan (2014:87)[4]".
), manfaat dari informasi yaitu:Konsep Dasar Sistem Informasi
Konsep Dasar Analisa Sistem
.
Tata Laksana Sistem Yang Berjalan
Rancangan Prosedur Sistem Yang Berjalan
Use Case Diagram
http://postimg.org/image/w1ohas315/
Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran
User Requirement
Elisitasi Tahap I
Elisitasi Tahap II
Elisitasi Tahap III
Final Elisitasi
Rancangan Sistem Yang Diusulkan
Rancangan Basis Data
Spesifikasi Basis Data
Rancangan Program Yang Diusulkan
Rancangan Prototipe
Konfigurasi Sistem Usulan
Spesifikasi Hardware
Aplikasi Yang Digunakan
Hak Akses
Testing/Pengujian
BAB IV
Kesimpulan
Saran
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR LAMPIRAN
Kesalahan pengutipan: Tag <ref>
ditemukan, tapi tag <references/>
tidak ditemukan