TA1214373815

Dari widuri
Revisi per 24 Februari 2016 12.15 oleh Ogi dermawan (bicara | kontrib) (←Membuat halaman berisi '<div style="font-size: 16pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;"> <p style="line-height: 1">'''PENGEMBANGAN MEDIA SIGN SYSTEM'''</P></div> <div style="f...')

(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Lompat ke: navigasi, cari

PENGEMBANGAN MEDIA SIGN SYSTEM

DAN HIMBAUAN PADA YAYASAN

PERGURUAN ISLAM ATTAQWA


TUGAS AKHIR

Disusun Oleh :

NIM
: 1214373815
NAMA


JURUSAN MANAJEMEN INFORMATIKA

KONSENTRASI WEB GRAPHIC DESIGN

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

AMIK RAHARJA INFORMATIKA

TANGERANG

2014/2015

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA INFORMATIKA


LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR


PENGEMBANGAN MEDIA SIGN SYSTEM

DAN HIMBAUAN PADA YAYASAN

PERGURUAN ISLAM ATTAQWA

Disusun Oleh :

NIM
: 1214373815
Nama
Jenjang Studi
: Diploma 3
Jurusan
: Manajemen Informatika
Konsentrasi
: Web Graphic Design

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, Desember 2016

Direktur
       
Kepala Jurusan
AMIK Raharja Informatika
       
Jurusan Manajemen Informatika
           
           
           
           
(Drs. Po. Abas Sunarya, M.Si)
       
(Ruli Supriati, S.Kom)
NIP : 000603
       
NIP : 073009

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA INFORMATIKA


LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING


PENGEMBANGAN MEDIA SIGN SYSTEM

DAN HIMBAUAN PADA YAYASAN

PERGURUAN ISLAM ATTAQWA

Dibuat Oleh :

NIM
: 1214373815
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Manajemen Informatika

Konsentrasi Web Graphic Design

Disetujui Oleh :

Tangerang, Desember 2016

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Lusyani Sunara, S.Sn, M.SiI)
   
(Dedeh Supriyanti, S.Kom)
NID : 06124
   
NID : 08162

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA INFORMATIKA


LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI


PENGEMBANGAN MEDIA SIGN SYSTEM

DAN HIMBAUAN PADA YAYASAN

PERGURUAN ISLAM ATTAQWA

Dibuat Oleh :

NIM
: 1214373815
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Manajemen Informatika

Konsentrasi Web Graphic Design

Tahun Akademik 2014/2015

Disetujui Penguji :

Tangerang, Februari 2016

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(………………..)
 
(………………..)
 
(……………………)
NID : …………
 
NID :…………
 
NID : ………..

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA INFORMATIKA

LEMBAR KEASLIAN TUGAS AKHIR

PENGEMBANGAN MEDIA SIGN SYSTEM

DAN HIMBAUAN PADA YAYASAN

PERGURUAN ISLAM ATTAQWA

Disusun Oleh :

NIM
: 1214373815
Nama
Jenjang Studi
: Diploma 3
Jurusan
: Manajemen Informatika
Konsentrasi
: Web Graphic Design

Menyatakan bahwa Tugas Akhir ini merupakan karya tulis hasil sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Tugas Akhir yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Ahli Madya Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, Desember 2016

 
 
 
NIM : 1214373815

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;

ABSTRAK

Development of education and information more rapidly, requiring an institution to improve the quality and quality, to be able to compete in society. The aim of this study was to design media and call sign system as an information tool which has an important role to inform the message to the audience, while the media sign system and an attractive appeal is addressed to the student / students, teachers, staff, and the entire audience who saw it. In order for the acquisition of more accurate data in this study, there are several research methods are: the method of analysis design, data collection methods, methods of design analysis, and method of design concepts. The problem is not the presence of forms of media sign system that can provide information to enable the audience to look for space that will be addressed, and not the presence of media calls in the form of an invitation positively to the student / i, to be disciplined in following the rules set by the school management. Based on the analysis of these problems, then this research will produce media sign system and call for Education Foundation Islam Attaqwa, which is expected to be one of information media are effective, and expected audience to understand, discipline, and regularly on rules set by the management school. Through the design of sign systems and media appeal is expected to be a solution in solving the problem in supporting the media information on Islamic Education Foundation Attaqwa. .


Keywords : Information, Sign System, Appeal

ABSTRACT

Perkembangan dunia pendidikan dan informasi yang semakin pesat, mengharuskan suatu lembaga pendidikan untuk meningkatkan mutu dan kualitasnya, untuk dapat bersaing di tengah masyarakat. Tujuan dari penelitian ini adalah merancang media sign system dan himbauan sebagai alat informasi yang mempunyai peranan penting untuk menginformasikan pesan kepada audience, adapun media sign system dan himbauan yang menarik ini ditujukan kepada siswa/siswi, guru, staff ,serta seluruh audience yang melihatnya. Agar perolehan data lebih akurat pada penelitian ini, terdapat beberapa penerapan metode penelitian yaitu : metode analisa perancangan, metode pengumpulan data, metode analisa perancangan, dan metode konsep design. Permasalahan yang ada adalah belum terdapatnya bentuk media sign system yang dapat memberikan informasi untuk memudahkan audience dalam mencari ruangan yang akan dituju, serta belum terdapatnya media himbauan berupa ajakan positif kepada siswa/i, agar disiplin dalam mengikuti peraturan yang telah ditetapkan oleh pihak manajemen sekolah. Berdasarkan analisa permasalahan tersebut, maka pada penelitian ini akan memproduksi media sign system dan himbauan untuk Yayasan Perguruan Islam Attaqwa, yang nantinya diharapkan menjadi salah satu media informasi yang efektif, dan diharapkan audience mengerti, disiplin, dan teratur pada peraturan yang telah ditetapkan oleh pihak manajemen sekolah. Melalui rancangan sign system dan media himbauan ini diharapkan dapat menjadi solusi dalam pemecahan masalah dalam menunjang media informasi pada Yayasan Perguruan Islam Attaqwa. .


Kata kunci  : Informasi, Sign System, Himbauan

KATA PENGANTAR

Bismillahirahmanirrahim,

Puji syukur alhamdulillah, saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan seribu nikmat, sejuta langkah serta melimpahkan segala rahmat dan karunia-Nya, sehingga Tugas Akhir Penulis dapat berjalan dengan baik dan selesai dengan semestinya.

Hati kecil ini pun menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan dari semua pihak penyusunan laporan Kuliah Kerja Praktek ini tidak akan berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu pada kesempatan yang singkat ini, izinkanlah penulis menyampaikan pujian dan terimakasih kepada :

  1. Bapak Drs.Po.Abas Sunarya, M.Si Selaku Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  2. Padeli, M.Kom , Selaku PUDIR I AMIK Raharja Informatika
  3. Ibu Ruli Supriati, S.Kom selaku Kepala Jurusan Manajemen Informatika Perguruan Tinggi Raharja.
  4. <a href="Dewi1.jpg"> Lusyani Sunara, S.Sn, M.Si </a>Selaku Pembimbing satu yang selalu memberikan masukan-masukan
  5. Dedeh Supriyanti.S.Kom Selaku Pembimbing dua yang selalu memberikan masukan-masukan
  6. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.
  7. Orang Tua yang selalu memberi dukungan dan do’a
  8. Bapak dan Ibu guru Yayasan Perguruan Islam Attaqwa yang utama telah meluangkan waktu, pikiran dan tenaganya.
  9. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Tugas akhir ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga Tugas Akhir ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.

     

                                                                                                                  Tangerang,Desember2016
    

     

    Ogi Dermawan

    NIM.1214373815

     

    DAFTAR TABEL

    Halaman

    Tabel 3.1 Tabel Material Produk....................................................................56

    Tabel 3.2 Tabel Kondisi Pesaing....................................................................60

    Tabel 3.3 Tabel Budget Produksi Media........................................................63

    Tabel 3.4 Tabel Elisitasi Tahap I...................................................................65

    Tabel 3.5 Tabel Elisitasi Tahap II..................................................................66

    Tabel 3.6 Tabel Elisitasi Tahap III.................................................................67

    Tabel 3.7 Tabel Final Elisitasi........................................................................68

     

    DAFTAR GAMBAR

    Halaman

    Gambar 2.1 Tampilan Photoshop cs3................................................................43

    Gambar 2.2 Tampilan Corel Draw X7...............................................................44

    Gambar 3.1 Struktur Organisasi ……................................................................50

    Gambar 4.1 Layout Kasar Madrasah Aliyah......................................................77

    Gambar 4.2 Layout Kasar Madrasah Tsanawiyah.............................................78

    Gambar 4.3 Layout Kasar Madrasah Ibtidaiyah I..............................................78

    Gambar 4.4 LayoutKasar Madrasah Ibtidaiyah II..............................................79

    Gambar 4.5 Layout Kasar Sekretariat................................................................79

    Gambar 4.6 Layout Kasar Lab Komputer..........................................................80

    Gambar 4.7 Layout Kasar Laboratorium….......................................................80

    Gambar 4.8 Layout Kasar Perpustakaan............................................................81

    Gambar 4.9 Layout Kasar Kelas X-A................................................................81

    Gambar 4.10 Layout Kasar Kelas X-B…………................................................82

    Gambar 4.11 Layout Kasar Kelas X-C................................................................82

    Gambar 4.12 Layout Kasar Kelas XI-A...............................................................83

    Gambar 4.13 Layout Kasar Kelas XI-B...............................................................83

    Gambar 4.14 Layout Kasar Kelas XI-C...............................................................84

    Gambar 4.15 Layout Kasar Kelas XII-A.............................................................84

    Gambar 4.16 Layout Kasar Kelas XII-B..............................................................85

    Gambar 4.17 Layout Kasar Kelas XII-C…… .....................................................85

    Gambar 4.18 Layout Kasar Himbauan Budaya Malu..........................................86

    Gambar 4.19 Layout Kasar Himbauan 9 K..........................................................86

    Gambar 4.20 Layout Kasar Himbauan Alas Kaki Harap di Lepas.....................87

    Gambar 4.21 Layout Kasar Himbauan Kedisiplinan...........................................87

    Gambar 4.22 Layout Komprehensif Madrasah Aliyah........................................88

    Gambar 4.23 Layout Komprehensif Madrasah Tsanawiyah..............................88

    Gambar 4.24 Layout Komprehensif Madrasah Ibtidaiyah I................................89

    Gambar 4.25 Layout Komprehensif Madrasah Ibtidaiyah II..............................89

    Gambar 4.26 Layout Komprehensif Sekretariat………….................................90

    Gambar 4.27 Layout Komprehensif Lab Komputer...........................................91

    Gambar 4.28 Layout Komprehensif Laboratorium.............................................91

    Gambar 4.29 Layout Komprehensif Perpustakaan.............................................92

    Gambar 4.30 Layout Komprehensif Kelas X-A..................................................93

    Gambar 4.31 Layout Komprehensif Kelas X-B...................................................93

    Gambar 4.32 Layout Komprehensif Kelas X-C...................................................94

    Gambar 4.33 Layout Komprehensif Kelas XI-A.................................................95

    Gambar 4.34 Layout Komprehensif Kelas XI-B.................................................95

    Gambar 4.35 Layout Komprehensif Kelas XI-C.................................................96

    Gambar 4.36 Layout Komprehensif Kelas XII-A................................................97

    Gambar 4.37 Layout Komprehensif Kelas XII-B................................................97

    Gambar 4.38 Layout Komprehensif Kelas XII-C................................................98

    Gambar 4.39 Layout Komprehensif Himbauan Budaya Malu............................99

    Gambar 4.40 Layout Komprehensif Himbauan 9 K............................................99

    Gambar 4.41 Layout Komprehensif Himbauan Alas Kaki Harap di Lepas......100

    Gambar 4.42 Layout Komprehensif Himbauan Kedisiplinan...........................101

    Gambar 4.43 Final Artwork Madrasah Aliyah...................................................101

    Gambar 4.44 Final Artwork Madrasah Tsanawiyah..........................................102

    Gambar 4.45 Final Artwork Madrasah Ibtidaiyah I..........................................103

    Gambar 4.46 Final Artwork Madrasah Ibtidaiyah II.........................................103

    Gambar 4.47 Final Artwork Sekretariat.............................................................104

    Gambar 4.48 Final Artwork Lab Komputer......................................................104

    Gambar 4.49 Final Artwork Laboratorium........................................................105

    Gambar 4.50 Final Artwork Perpustakaan.........................................................105

    Gambar 4.51 Final Artwork Kelas X-A............................................................106

    Gambar 4.52 Final Artwork Kelas X-B.............................................................106

    Gambar 4.53 Final Artwork Kelas X-C.............................................................107

    Gambar 4.54 Final Artwork Kelas XI-A...........................................................107

    Gambar 4.55 Final Artwork Kelas XI-B...........................................................108

    Gambar 4.56 Final Artwork Kelas XI-C............................................................108

    Gambar 4.57 Final Artwork Kelas XII-A..........................................................109

    Gambar 4.58 Final Artwork Kelas XII-B..........................................................109

    Gambar 4.59 Final Artwork Kelas XII-C..........................................................110

    Gambar 4.60 Final Artwork Himbauan Budaya Malu......................................110

    Gambar 4.61 Final Artwork Himbauan 9 K......................................................111

    Gambar 4.62 Final Artwork Himbauan Alas Kaki Harap di Lepas...................112

    Gambar 4.63 Final Artwork Himbauan Kedisiplinan........................................112

     

    DAFTAR LAMPIRAN

    1. Kartu bimbingan Skripsi Perguruan Tinggi Raharja
    2. Surat Survei
    3. Surat Keterangan Implementasi
    4. Foto copy KSTF
    5. Elisitasi Tahap I
    6. Elisitasi Tahap II
    7. ELisitasi Tahap III
    8. ELisistasi Final
    9. Form Permohonan Usulan
    10. Form Pergantian Judul
    11. Undangan Stakeholder
    12. Daftar Wawancara
    13. Bimbingan Email
    14. Sertifikat
    15. Katalog Produk
    16. Daftar Riwayat Hidup

     

    DAFTAR ISI

    HALAMAN JUDUL

    LEMBAR PENGESAHAN

    LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

    LEMBAR PERSETUJUAN PENGUJI

    LEMBAR KEASLIAN

    Halaman

    ABSTRAKSI............................................................................................................i

    ABSTRACT.............................................................................................................ii

    KATA PENGANTAR............................................................................................iii

    DAFTAR TABEL...................................................................................................vi

    DAFTAR GAMBAR.............................................................................................vii

    DAFTAR LAMPIRAN............................................................................................x

    DAFTAR ISI...........................................................................................................xi

    BAB I PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang Penelitian......................................................................1

    1.2 Rumusan Masalah..................................................................................3

    1.3 Ruang Lingkup Penelitian......................................................................3

    1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian...............................................................4

    1.4.1 Tujuan Penelitian..........................................................................4

    1.4.2 Manfaat Penelitian........................................................................4

    1.5 Metode Penelitian...................................................................................5

    1.6 Sistematika Penulisan.............................................................................6

    BAB II LANDASAN TEORI

    • 1 Teori Umum..................................................................................... 9

    2.1.1.Konsep Dasar Informasi …………………………………….9

    2.1.1.1 Pengertian Data ……………………………………………9

    2.1.1.2 Pengertian Informasi……………………………………….10

    2.1.1.3 Jenis-jenis Informasi……………………………………….10

    2.1.1.4 Kualitas Informasi …………………………………………11

    2.1.1.5 Nilai Informasi …………………………………………….12

    2.1.2 Konsep Dasar Media ……………………………………………..14

    • 1.2.1 Pengertian Media ………………………………………….14

    2.1.2.2 Alternatif Media…………………………………………...15

    2.1.3 Konsep Dasar Desain …………………………………………….22

    2.1.3.1 Pengertian Desain ………………………………………….22

    2.1.3.2 Fungsi – Fungsi Desain ……………………………………23

    2.1.3.3 Pengertian Grafis ………………………………………….24

    2.1.3.4 Unsur-Unsur Desain Grafis ……………………………….24

    2.1.3.5 Prinsip-Prinsip Desain Grafis ……………………………..26

    2.2 Teori Khusus………………………………………………………29

    2.2.1 Pengertian Sign System………………………………………29

    2.2.2 Pengertian Himbauan………………………………………..29

    2.2.3 Pengertian Typografi………………………..………………30

    2.2.4 Pengertian Tentang Psikologi Warna………………………..31

    • 2.5 Pengertian Mutu……………………………………………..34
    • 2.6 Defini Tipografi....................................................................... 35

    2.2.7 Layout ..................................................................................... 35

    2.2.8 Teori Desain Komunikasi Visual…………………………… 36

    2.2.9 Aplikasi Penunjang Desain……………………………….…..37

    2.2.9.1 Adobe Photoshop Cs5………………………………………37

    2.2.9.2 Adobe Illustrator Cs5………………………………………43

    2.3 Literatur Review……………………………………………………45

     

    BAB III IDENTIFIKASI MASALAH

    3.1 Gambaran Umum Objek Yang Diteliti................................................48

    3.1.1 Sejarah Singkat Yayasan Perguruan Islam Attaqwa...................48

    3.1.1.1. Visi dan Misi Yayasan Perguruan Islam Attaqwa…………..49

    3.1.2 Struktur Organisasi.......................................................................50

    3.1.3 Wewenang Dan Tanggung Jawab................................................51

    3.1.3.1. Tugas Wali Kelas…………………………………………52

    3.1.3.2. Tugas Bimbingan, Penyuluhan dan Konseling………....53

    3.2 Product Information.............................................................................54

    3.2.1 Product..........................................................................................54

    3.2.2 Latar Belakang Produk.................................................................56

    3.2.3 Material Produk............................................................................56

    3.2.4 Spesifikasi Produk........................................................................56

    3.2.5 Biaya Produk................................................................................57

    3.2.6 Biaya Produk……………………………………………………58

    3.3 Market Analisis....................................................................................59

    3.3.1 Market Positioning.......................................................................59

    3.3.2 Kondisi Pesaing............................................................................60

    3.4 Potensial Market...................................................................................60

    3.5 Market Segmentation...........................................................................60

    3.6 Marketing Objective.............................................................................61

    3.7 Marketing Strategi................................................................................61

    3.7.1 Strategi Pemilihan Media.............................................................61

    3.8 Budget Produksi Media........................................................................63

    3.9 Konfigurasi Hardware..........................................................................64

    3.9.1Spesifikasi Hardware……………………………………………….64

    3.10 Elisitasi...............................................................................................65

    3.10.1 Elisitasi Tahap I..........................................................................65

    3.10.2 Elisitasi Tahap II........................................................................67

    3.10.3 Elisitasi Tahap III.......................................................................69

    3.10.4 Final Elisitasi..............................................................................71

    BAB IV KONSEP DESAIN

    • Perencanaan Media (Konsep Media)……………………………73

    4.1.1 Tujuan Media……………………………………………….73

    4.1.2 Strategi Media……….……………………………………..74

    4.1.3 Program Media……………………………………………..75

    4.2 Perencanaan Pesan……………………………………………….77

    4.2.1 Tujuan Kreatif………………………………………………77

    4.2.2 Strategi Kreatif……………………………………………..77

    4.3 Perencanaan Visual (Konsep Visual)……………………………78

    4.3.1 Tujuan Visual……………………………………………….78

    4.3.2 Strategi Visual………………………………………………78

    4.3.3 Penulisan Naskah……………………………………………79

    4.3.4 Pengarahan Visualisasi………………………………………..80

    4.3.5 Proses Desain………………………………………………….80

    BAB V PENUTUP

    5.1 Kesimpulan.........................................................................................117

    5.2 Saran...................................................................................................118

    5.3 Kesan..................................................................................................118

    DAFTAR PUSTAKA

    LAMPIRAN

    DAFTAR PUSTAKA

    [17] Supriyono, Rakhmat. 2010. Desain Komunikasi Visual Teori dan Aplikasi. Yogyakarta: Andi

    [13] McLeod. 2012. Pengantar Sistem Informasi. Yogyakarta : Graha Ilmu.

    [23] Wibowo, Teguh2013. Desain Yogyakarta: Andi

    [12] Maimunah, Lusyani Sunarya, Nina Larasati. 2012. Media Company Profile Sebagai Sarana Penunjang Informasi dan Promosi, Journal CCIT Vol.5 No.3, Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja.

    [8] Jogiyanto. 2012. Kualitas Informasi dan Nilai Informasi. Yogyakarta: Graha Ilmu

    [7] Immaniar, Dewi, Anita Wandayana dan Asih Sumaryani. 2014. Perancangan Media Katalog Sebagai Penunjang Informasi Dan Promosi Pada Cv.Zero Store. Tangerang: Jurnal CCIT (Vol.7 No.2)

    [24] Wibowo, Teguh. 2013. Tipografi (typography). Yogyakarta: Graha Ilmu

    [3] Brewer, Roy 2013. Tipografi (typography). Jakarta: Erlangga

    [9] Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), 2014 Imbau/ mengimbau. Jakarta: Kamus Besar Bahasa Indonesia

    [1] Aristantie, Fiki 2012 PERANCANGAN SIGN SYSTEM TAMAN SATWA TARU JURUG. Universitas Brawijaya: Malang

    [16] Septianto, 2010. Sign system. Jakarta: Andi

    [15] O’Brien, James 2012. jenis-jenis informasi. Jakarta: Erlangga

    [22] Srilyani, Linda 2012 PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL SIGN SYSTEM DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG. Institut Teknologi Bandung: Bandung

    [10] Lukman, 2014. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU DAN MENGHIMBAU REMAJA DI SMA NEGERI 2 KAB. BANDUNG. Institut Teknologi Bandung: Bandung

    [18] Sunarya, Lusyani. 2010. Fungsi-Fungsi Desain. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja

    [14] M. Yusuf A, Burhanuddin. 2014. PERANCANGAN SIGN SYSTEM RUMAH SAKIT PANTI NIRMALA. Universitas Negri Malang: Malang

    [21] Supriyono, Rakhmat. 2010. Rakhmat Supriyono 2010. Alternatif Media. Yogyakarta : Andi

    [22] Sutabri, Tata. 2012. Nilai Informasi. Yogyakarta: Andi

    [4] Fattah, Nanang 2012. Mutu. Jakarta : Andi

    [5] Hendratman, Hendi. 2011. Definisi Tipografi (typography). Jakarta: Andi

    [2] Astuti, Istri Duwi 2014. “EFEKTIVITAS PENGGUNAAN SIGN SYSTEM DI KEBUN BINATANG GEMBIRA LOKA YOGYAKARTA”. Universitas Negri Yogyakarta: Yogyakarta

    [25] Widada, Sugeng 2010. Secara obyektif warna. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja

    [11] MADCOMS (2010:1-4). Adobe Illustrator CS5. Jakarta: Buku pintar

    [26] Widada, Sugeng. 2013. Adobe Photoshop. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja

    [20] Supriyono, Rakhmat. 2010. jenis layout. Yogyakarta: Andi

    [19] Supriyono, Rakhmat. 2010. Desain Komunikasi Visual. Yogyakarta: Andi

    [6] Hendratman, Hendi. 2011. Pengertian Layout. Jakarta: Andi

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1. Latar Belakang Penelitian

    Peningkatan mutu pendidikan dirasakan sebagai suatu kebutuhan bangsa yang maju. Dengan keyakinan, bahwa pendidik yang bermutu dapat menunjang pembangunan di segala bidang. Oleh karena itu, pendidikan perlu mendapat perhatian yang besar agar kita dapat mengejar ketinggalan di bidang Ilmu pengetahuan dan Teknologi yang mutlak kita perlukan untuk memprerat pembangunan dewasa ini. Karena itu pendidikan yang bermutu perlu mendapat perhatian serius dari pemerintah.

    Sarana Sign System dan himbauan sebagai alat informasi mempunyai peranan yang sangat penting untuk menginformasikan sesuatu kepada audience, sehingga dibutuhkan media sign system dan himbauan yang menarik yang ditujukan kepada siswa/siswi, guru, staff ,serta seluruh audience yang melihatnya dan banyak cara untuk menyampaikan suatu informasi yang diolah ke dalam bentuk petunjuk dan informasi agar lebih menarik dalam penyampaiannya.

    Pendidikan di kota Tangerang untuk saat ini peningkatan kualitas sangat pesat, dari tahun ketahun terus menjadi perhatian Pemerintah Kota Tangerang. Salah satu bukti keseriusan Pemerintah Kota Tangerang untuk mensejahterakan masyarakat.

    Yayasan Perguruan Islam Attaqwa merupakan salah satu lembaga pendidikan Islam yang berada di wilayah Tangerang-Banten adalah lembaga pendidikan dari jenjang Madrasah Ibtidaiyah ( Sekolah Dasar ), Tsanawiyah ( Sekolah Menegah Pertama ), Aliyah ( Sekolah Menengah Kejuruan ). Ada dua jurusan yang ada di Yayasan Perguruan Islam Attaqwa yaitu Ipa dan Ips namun lebih tertuju ke dalam kerohanian Islamnya, seperti sholat lima waktu, sholat dhuha, dan kiyamullail, serta dilengkapi dengan fasilitas-fasilitas yang dapat mendukung terbentuknya kualitas pembelajaran.

    Saat ini Yayasan Perguruan Islam Attaqwa dalam memberikan informasi mengenai sign system yang ada di setiap ruangan hanya berupa tulisan biasa belum di desain secara menarik secara tampilan visualisasi, serta beberapa ruangan ada yang belum terdapat petunjuk secara jelas dan kurangnya media himbauan berupa ajakan positif yang ditujukan untuk siswa/siswi agar disiplin dalam mengikuti peraturan yang telah ditetapkan oleh pihak manajemen sekolah.

    Melihat dari permasalahan yang ada, dengan belum terdapatnya bentuk media sign system yang dapat memberikan informasi serta diharapkan akan memudahkan audience dalam mencari ruangan yang akan dituju serta belum terdapatnya media himbauan berupa ajakan positif kepada siswa/i, sebagai bahan penelitian dalam memenuhi tugas akhir penulis akan memproduksi media sign system dan himbauan untuk Yayasan Perguruan Islam Attaqwa, yang nantinya diharapkan menjadi salah satu media informasi yang efektif, dan diharapkan audience mengerti, disiplin dan teratur pada peraturan yang telah ditetapkan oleh pihak manajemen Sekolah.

    Dalam kesempatan tugas akhir ini, Penulis mengangkat topik penelitian yang diberi judul “PENGEMBANGAN MEDIA SIGN SYSTEM DAN HIMBAUAN PADA YAYASAN PERGURUAN ISLAM ATTAQWA”.

     

    1.2 Rumusan Masalah

    Dari uraian latar belakang diatas, maka dapat dibuat suatu rumusan masalah yaitu :

    1. Bagaimana merancang media sign system dan himbauan yang menarik dan dapat menunjang informasi pada Yayasan Perguruan Islam Attaqwa ?
    2. Media dalam bentuk apa yang efektif dan dapat menunjang informasi pada Yayasan Perguruan Islam Attaqwa?
    3. Target apa yang akan dicapai melalui rancangan media sign system dan himbauan pada Siswa/ siswi dan Masyarakat ?

    1.3. Ruang Lingkup

    Agar pembahasan nanti menjadi lebih terarah dan berjalan dengan baik maka penulis membatasi ruang lingkup pembahasan masalah. Adapun permasalahan yang akan dibahas oleh penulis adalah perancangan media Sign System dan Himbauan pada Yayasan Perguruan Islam Attaqwa.

    1.4. Tujuan dan Manfaat Penelitian

    1.4.1. Tujuan Penelitian

    Tujuan perancangan desain sebagai media petunjuk dan himbauan adalah :

    1. Untuk memperoleh suatu rancangan dalam bentuk media sign system dan himbauan sebagai media informasi kepada audience yang diolah secara menarik.
    2. Menciptakan media dalam bentuk sign system dan himbauan yang lebih berguna sebagai media informasi yang dapat dipahami oleh
    3. Untuk mencapai target yang dituju yaitu sebagai media penunjang informasi yang memberikan manfaat positif pada Siswa/ siswi Dan Masyarakat

    1.4.2 Manfaat Penelitian

    Manfaat yang didapat dari penelitian ini adalah:

    1. Agar memiliki media penunjang informasi yang dikemas dalam bentuk media sign system dan himbauan yang diharapkan akan bermanfaat, dan menarik dalam segi tampilan.
    2. Agar audience lebih mudah memahami informasi yang di sampaikan serta mengajak audience untuk mengikuti himbauan yang diberikan oleh pihak Yayasan Perguruan Islam Attaqwa.
    3. Melalui perancangan sign system dan himbauan ini diharapkan akan memberikan manfaat positif, meningkatkan image Yayasan, serta meningkatkan daya tarik audience pada Yayasan Perguruan Islam Attaqwa.

    1.5 Metodologi Penelitian

    Adapun penjelasan lebih rinci mengenai metode-metode yang digunakan penulis dalam menyusun laporan Tugas Akhir ini sebagai berikut:

    1. Metode Analisa Permasalahan

    Untuk mendapatkan permasalahan penelitian tugas akhir ini penulis melakukan wawancara pada hari Senin, 5 oktober 2015, dengan Bpk. H. Khudori sebagai Ketua Yayasan Pergurtuan Islam Attaqwa.

    1. Metode Pengumpulan data
    2. Metode Observasi

    Suatu metode kumpulan data dengan cara melakukan pengamatan secara langsung terhadap penilitian yaitu pada Yayasan Perguruan Islam Attaqwa.

    1. Metode Interview

    Metode Interview adalah suatu metode untuk mendapatkan data dengan cara wawancara atau tanya jawab secara lisan yang dilakukan dua orang atau lebih, yang berhubungan dengan penilitian yang dilakukan, Pada penelitian ini yaitu dengan melakukan wawancara dengan Bpk. H. Khudori sebagai Ketua Yayasan Perguruan Islam Attaqwa.

    1. Metode Pustaka

    Metode ini merupakan jenis penilitian yang berdasarkan buku-buku, literature, browsing internet, sebagai acuan untuk mendapatkan suatu data atau sebagai panduan didalam melakukan penelitian

    1. Metode Analisa Perancangan

    Media Komunikasi Visual yang dibutuhkan oleh Yayasan Perguruan Islam Attaqwa akan diproduksi dengan menggunakan aplikasi program komputer grafis yaitu : Adobe Photoshop cs5

    1. Metode Konsep Desain

    Konsep desain yang digunakan penulis dalam penelitian tugas akhir ini akan menyampaikan:

    1. Perencanaan Media
    2. Perencanaan Pesan
    3. Perencanaan Visual

    1.6 Sistematika Penulisan

    Untuk memahami lebih jelas laporan ini, maka materi-materi yang tertera pada Tugas Akhir ini dikelompokkan menjadi beberapa bab dengan sistematika penyampaian sebagai berikut :

    BAB I PENDAHULUAN

    Dalam bab ini penulis menguraikan Latar Belakang Penelitian, Rumusan Masalah, Ruang Lingkup Penelitian, Tujuan dan

    Manfaat Penelitian, Metodologi Penelitian serta Sistematika Penulisan.

    BAB II LANDASAN TEORI

    Dalam bab ini penulis menjelaskan konsep-konsep dasar/ umum, teori-teori khusus, dan literature review yang akan mendasari laporan penelitian Tugas akhir yang penulis ajukan.

    BAB III IDENTIFIKASI MASALAH

    Bab ini berisi tentang gambaran umum Obyek yang diteliti yaitu, mengenai sejarah singkat, struktur organisasi, wewenang dan tanggung jawab, product information, market analisis, potensial market, market segmentation, marketing objective dan marketing strategy, budget produksi media, konfigurasi hardware, elisitasi.

    BAB IV KONSEP DESIGN

    Berisi tentang Perencanaan Media (Konsep Media) yaitu, mengenai Tujuan Media, Strategi Media, Program Media, Perencanaan Pesan (Konsep Kreatif) yang meliputi Tujuan Kreatif dan Strategi Kreatif, Perencanaan Visual (Konsep Visual) yaitu, Tujuan Visual, Strategi Visual, Penulisan Naskah (Copy Writting), Pengarahaan Visualisasi dan Proses Desain.

    BAB V PENUTUP

    Bab ini berisi tentang kesimpulan, saran, dan kesan yang dapat diberikan oleh penulis dari hasil penelitian yang dilakukan.

     

    DAFTAR PUSTAKA

    LAMPIRAN

    BAB II

    LANDASAN TEORI

    2.1 Teori Umum

    2.1.1. Konsep Dasar Informasi

    2.1.1.1. Pengertian Data

    Sumber informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal datum atau item.

    Menurut McLeod (2012 : 5)[12]“ Data adalah deskripsi kenyataan yang menggambarkan adanya suatu kejadian (event), data terdiri dari fakta (fact) dan angka yang secara relatif tidak berarti bagi pemakai”.

    Data dapat berbentuk nilai yang terformat, teks, citra, audio, dan video.

    1. Teks, adalah sederetan huruf, angka, dan simbol-simbol yang kombinasinya tidak tergantung pada masing masing item secara individual misalnya, artikel koran, majalah dan lain-lain.
    2. Data yang terformat, adalah data dengan suatu format tertentu, misalnya data yang menyatakan tanggal atau jam, dan nilai mata uang.
    3. Citra (image), adalah data dalam bentuk gambar, citra dapat berupa, grafik, foto, hasil ronsten, dan tanda tangan.
    4. Audio, adalah data dalam bentuk suara misalnya, instrumen musik, suara orang, suara binatang, detak jantung, dan lain-lain.
    5. Video, adalah gambar yang bergerak dan dilengkapi dengan suara

    misalnya, suatu kejadian dan aktivitas-aktivitas dalam bentuk film.

    2.1.1.2. Pengertian Informasi

    Menurut McLeod (2012: 8)[12] Informasi (information) dapat diartikan sebagai berikut :

    “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimannya, informasi disebut juga data yang diproses atau data yang memiliki arti”.

    Menurut Maimunah (2012 : 284)[12] ”Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya, dan bermanfaat dalam mengambil sebuah keputusan”.

    Informasi dapat dipengertiankan sebagai hasil dari pengelolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian (event) yang nyata (fact) yang digunakan untuk pengambilan keputusan”.

    2.1.1.3. Jenis-jenis Informasi

    Menurut James O’Brien (2012: 15)[15] jenis-jenis informasi dijelaskan sebagai berikut:

    1. Informasi manajerial Informasi strategis untuk manajerialtingkat atas, informasi taktis untuk manajerial tingkat menengah, dan informasi operasional untuk manajerial tingkat bawah.
    2. Sumber informasi Sumber informasi dibagi, menjadi informasi internal dan eksternal. Informasi internal adalah informasi yang menggambarkan keadaan (profile), sedangkan informasi eksternal adalah informasi yang menggambarkan ada tidaknya perubahan di luar organisasi. Informasi ini biasanya lebih banyak digunakan untuk kegiatan-kegiatan manajerial tingkat atas.
    3. Informasi rutinitas Informasi rutinitas, dibagi menjadi informasi rutin dan insendentil. Informasi rutin digunakan secara periodik terjadwal dan digunakan untuk penanggulangan masalah rutin, sedangkan informasi insendentil diperlukan untuk penanggulangan masalah khusus.
    4. Informasi fisik Informasi fisik, dapat diartikan susunan yang terdiri dari perangkat keras, perangkat lunak dan tenaga pelaksanaan yang secara bersama-sama saling mendukung untuk menghasilkan suatu produk, dan sistem informasi dari segi fungsi merupakan suatu proses berurutan dimulai dari pengumpulan data dan diakhiri dengan komunikasi.

    2.1.1.4. Kualitas Informasi

    Menurut Jogiyanto (2012: 9)[8] Kualitas dari informasi (quality of information) sangat tergantung dari tiga hal yaitu accurate , timelinness, dan relevance.

    1. Relevan (relevance)

    Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk

    pemakainya dan relevansi informasi untuk tiap-tiap orang akan berbeda-beda.

    1. Tepat Waktu (timeliness)

    Informasi tersebut datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi,

    karena informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan.

    1. Akurat (accuracy)

    Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat jugaberarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai ke penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan (noise) yang dapat merusak informasi.

    2.1.1.5. Nilai Informasi

    Menurut Jogiyanto (2012: 9)[8] nilai dari informasi (value of information) ditentukan oleh dua hal yaitu, manfaat dan biay pendapatannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan biaya mendapatkannya. Sulit untuk menggabungkan suatu bagian informasi pada suatu masalah yang tertentu dengan biaya memperolehnya, karena sebagian besar informasi dipakai banyak pihak dalam perusahaan.

    Informasi tidak dapat ditaksir keuntungannya dengan nilai uang, tetapi dapat ditaksir dengan nilai efektifnya. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analisis cost effectiveness atau cost benefit.

    Menurut Sutarbi (2012:38) [22] nilai infomasi didasarkan atas 10 sifat, yaitu:

    1. Mudah di peroleh

    Sifat ini menunjukan informasi dapat diproleh dengan mudah dan cepat, kecepatan diperoleh dapat diukur misalnya 1 menit versus 2 jam. Akan tetapi, beberapa nilainya bagi pemakai informasi sulit mengukurnya.

    1. Luas dan lengkap

    Sifat ini menunjukan lengkapnya isi informasi, hal ini tidak berarti hanya mengenai volumenya, tetapi juga

    mengenai keluaran informasinya, sifat ini sangat kabur, karena itu sulit mengukurnya.

    1. Ketelitian

    Sifat ini minimnya kesalahan dalam hubungannya dengan volume data yang besar terjadi dua jenis kesalahan, yakni kesalahan pencatatan dan kesalahan perhitungan

    1. Kecocokan

    Sifat ini menunjukan seberapa baik keluaran informasi dalam hubungan dengan permintaan para pemakai, isi informasi harus ada hubungannya dengan masalah yang sedang dihadapi semua keluaran lainnya tidak berguna tetapi mahal mempersiapkannya, sifat ini sulit mengukurnya.

    1. Ketepatan waktu

    Menunjukan tak ada keterlambatan jika ada yang sedang ingin mendapatkan informasi masukan, pengolahan, dan pelapor keluaran kepada pemakai biasanya tepat waktu.

    1. Kejelasan

    Sifat ini menunjukan keluaran informasi yang bebas dari istilah-istilah yang tidak jelas,

    membetulkan laporan dapat memakan biaya yang besar.

    1. Keluwasan

    Sifat ini berhubungan dengan dapat disesuaikannya keluaran informasi tidak hanya dengan beberapa keputusan, tetapi juga dengan beberapa pengambilan keputusan. Sifat ini sulit di ukur, tetapi dalam banyak hal dapat diberikan nilai yang dapat diukur.

    1. Dapat dibuktikan

    Sifat ini menunjukan kemampuan beberapa pemakai informasi untuk menguji keluaran informasi dan sampai pada kesimpulan yang sama.

    1. Tidak ada prasangka

    Sifat ini berhunbungan dengan tidak adanya keinginan untuk mengubah informasi guna mendapatkan kesimpulan yang telah di pertimbangkan sebelumnya.

    1. Dapat diukur

    Sifat ini menunjukan hakikat informasi yang dihasilkan dari informasi formal.

    2.1.2. Konsep Dasar Media

    • 1.2.1. Pengertian Media

    Menurut Maimunah (2012 : 284)[12] Media adalah sarana untuk menyimpan pesan atau informasi kepada public dengan menggunakan berbagai unsur komunikasi grafis seperti teks atau gambar atau foto.

    Media adalah saluran penyimpanan pesan komersial kepada khalayak sasaran atau dapat dikatakan salah satu komunikasi periklanan

    yang dilakukan melalui saluran media tertentu, seperti televisi, surat kabar, majalah, radio, internet, buku profil, media luar ruangan, iklan transit dan direct mail.

    Menurut Dewi Immaniar (2011:133)[7] Media adalah segala bentuk yang digunakan untuk menyalurkan informasi. Pengertian media yang diberikan AECT (Association for education communication and tecnology) ini menunjukkan bahwa istilah ”media” memiliki makna yang sangat umum.

    2.1.2.2. Alternatif Media

    Menurut Rakhmat Supriyono (2010 : 136)[21] alternatif media sebagai berikut :

    1. Media cetak (Printed material)

    Yaitu media yang statis dan mengutamakan pesan dengan jumlah kata, gambar, atau foto, baik dalam tata warna maupun hitam putih. Contoh : Poster, stiker, sampul buku, packaging, folder, leaflet, amplop & kop surat, tas belanja, katalog, iklan majalah dan surat kabar.

    1. Media Elektronik (electronic)

    Yaitu media dengan teknologi dan hanya bisa digunakan bila ada transmisi siaran. Contoh : Radio, televisi, internet, film, program video, animasi komputer.

    1. Media Luar Ruangan (outdoor)

    Yaitu media iklan (biasanya berukuran besar) yang

    dipasang ditempat-tempat terbuka seperti di pinggir jalan, di pusat keramaian, atau tempat-tempat khusus lainnya, seperti di bis, gedung, pagar tembok dan sebagainya. Contoh : spanduk, banner, papan nama, umbul-umbul, neon box, neon sign, billboard, baliho, mobil box.

    1. Media Dalam Ruangan (indoor)

    Yaitu media iklan yang biasanya berukuran kecil atau sedang yang bisa dipasang didalam ruangan . Contoh :

    Etalase (windows display), point of purchase, design gantung, floor stand.

    1. Media Lini Atas (Above The Line)

    Yaitu aktifitas promosi yang biasanya dilakukan oleh manajemen pusat sebagai upaya membentuk brand image perusahaan sesuai yang diinginkan.

    Contoh : iklan di Televisi dengan berbagai versi. Sifat media lini atas adalah merupakan media ‘tak langsung’ yang mengenai audience, karena sifatnya yang terbatas pada penerimaan audience.

    1. Media Lini Bawah (Below The Line)

    Yaitu segala aktifitas promosi yang dilakukan di tingkat retail/konsumen dengan salah satu tujuannya adalah merangkul konsumen supaya tertarik dengan produk yan diromosikan. Contoh : program bonus/hadiah, event, pembinaan konsumen dan lain-lain.

    Menurut Lusyani Sunarya (2011 : 8 – 12)[12] Setiap jenis media grafis memilki karakteristik sendiri-sendiri, tergantung kepada tujuan penggunaan media tersebut. Untuk mengetahui secara fisik berikut akan dijelaskan dengan disertai visualisasi masing-masing contoh:

    • Poster

    Poster merupakan media grafis yang memuat unsur teks dan gambar/illustrasi yang dipasang atau ditempel pada dinding. Visualisasi setiap unsurnya adalah rinci, jelas, sederhana, dan singkat dengan warna yang mencolok sesuai dengan misinya.

    • Sticker

    Sticker merupakan media komunikas grafis tentang produk, jasa, atau identitas yang dapat dtempel pada berbagai tempat. Umumnya berbahan kertas Vinyl yang mengandung perekat.

    • Cover Buku

    Cover buku merupakan perwajahan dari buku sekaligus sebagai keterangan isi dan bertujuan untuk menarik perhatian. Umumnya unsur-unsurnya terdiri dari warna, gambar atau illustrasi, pengarang, judul, dan penerbit. Banyak buku dilengkapi dengan unsur teks atau tulsan yang memberikan penjelasan singkat tentang isi buku.

    • Pembungkus (packaging)

    Packaging selain berfungsi sebagai pengaman/pelindung namun juga berfungsi sebagai daya tarik dari suatu produk (media komunikasi grafis).

    • Folder

    Folder merupakan media komunikasi grafis produk atau jasa yang bentuknya memilki beberapa lipatan.

    • Selebaran atau leaflet

    Selebaran atau leaflet merupakan media komunikasi grafis yang dibuat dengan ukuran relatif kecil dan biasanya hanya satu lembar. Penyebarannya dilakukan dengan cara dibagi-bagikan.

    • Amplop dan kop surat

    Amplop dan kop surat merupakan media yang digunakan sebagai sarana surat menyurat dan didalamnya tercetak identitas perusahaan atau lembaga tertentu. Biasanya berupa logo dan teks yang berisi alamat dan nomor telp, e-mail ataupun fax. Selain sebagai identitas umumnya juga berfungsi sebagai return address.

    • Tas belanja (Shopping bag)

    Tas belanja berfungsi sebagai tas untuk keperluan berbelanja yang umumnya bersifat sementara,berfungsi sebagai media komunikasi grafis yang mengidentifikasikan identtas perusahaan, toko, lembaga, selain sebagai daya tarik. Pada bagian luar biasanya berisi logo atau simbol perusahaan, yang disertai teks alamat maupun visi perusahaan.

    • Katalog (Cataloque)

    Katalog merupakan media komunikasi grafis berbentuk buku yang di dalamnya berisi aneka jenis produk, harga, dan cara penggunaannya.

    • Iklan Surat kabar

    Iklan surat kabar adalah media komunikasi grafis yang dipasang pada surat kabar. Iklan ini dibuat sesuai denagn kolom yang ada pada surat kabar dan ditayangkan sangat singkat. Unsur-unsur yang dipergunakan adalah warna, teks, gambar, serta informasi yang dimuat secara rinci.

    • Iklan majalah

    Media komunikasi grafis yang dipasang pada majalah

    dan dibuat sesuai dengan kolom yang ada pada majalah tersebut. Lama penayangan relatif lama. Unsur-unsur yang dipergunakan adalah warna, teks, gambar, dengan informasi yang dibuat secara rinci.

    • Spanduk (Banner)

    Media komunikasi grafis yang dibuat panjang yang dipasang dengan direntangkan di atas atau di tepi jalan secara horizontal, Pesannya singkat mengingat formatnya relatif sempit, dan yang harus cepat terbaca. Hurufnya harus besar dengan warna mencolok dan komunikatif.

    • Umbul-umbul

    Umbul-umbul merupakan media komunkasi grafis yang terbuat dari kain yang prinsipnya tidak berbeda dengan spanduk, namun pemasangan dilakukan secara vertikal. Pesannya sedkit, berfungsi sebagai dekoratif dan membentuk suasana lingkungan.

    • Papan nama (Name board)

    Papan nama merupakan media komunkasi grafis yang terbuat dari papan dan seng. Media ini banyak dipergunakan sebagai informasi identitas bidang usaha, identitas perkantoran, atau pusat-pusat pelayanan masyarakat. Media ini bisa dipasang di sebelah kiri, kanan atau tengah dari tempat kegiatan, bersifat komersial maupun sosial.

    • Neon box

    Neon box merupakan media komunikas grafis yang terbuat dari mika akrilk berbentuk box dengan lampu di dalamnya. Lampu dipakai agar dapat memantulkan warna pada tulisan atau gambar sehingga menjadi lebih komunikatif dan indah. Neon box dapat dipergunakan siang hari maupun malam hari.

    • Neon sign

    Neon sign merupakan media komunikasi grafis yang terbuat dari lampu neon yang didalamnya diisi dengan gas apabila dialir listrik akan memancarkan sinar. Warna yang dihasilkan tergantung formula yang dipakai untuk membuat tabung gas. Efek bergerak dapat ditimbulkan dengan menambahkan travo.

    • Baliho

    Baliho merupakan media komunikasi grafis yang terbuat dari bahan triplek dengan format relatif besar berkontruksi kayu atau bambu. Baliho menggunakan unsur-unsur warna teks, warna, dan illustrasi singkat atau sederhana dengan waktu tayang relatif singkat.

    • Billboard

    Billboard merupakan media komunkasi grafis yang terbuat dari plat ezer dengan format relatif besar dengan menggunakan konstruksi besi (permanen) untuk menginformasikan produk atau jasa, menggunakan unsur-unsur warna, teks dan illustrasi secara singkat dan sederhana. Lama tayang relatif lama.

    • Halte bus

    Halte bus merupakan media komunkasi grafis yang terbuat dari plat ezer dengan konstruksi besi, dpasang pada tempat-tempat pemberhentian bus, dipasang secara permanen dan relatif lama.

    • Reklame mobil box

    Reklame mobil box merupakan media komunikasi grafis yang dibuat pada badan mobil box dengan format sesuai ukuran mobil (panjang dan lebar mobil box). Unsur – unsur yang digunakan adalah warna, teks, dan llustrasi.

    • Etalase

    Etalase merupakan media grafis yang terbuat dari almari kaca untuk memajang produk dengan bentuk dan ukuran yang disesuaikan dengan ruangan dan produk yang ditawarkan.

    • Desain gantung (Hanging design)

    Hanging design merupakan media komunikasi grafis yang terbuat dari kertas, karton, plastik, dan lain-lain. Umumnya tercetak dengan satu atau dua muka atau lebih, dipasang dengan cara digantung agar dapat berputar dan dilihat bergantian.

    • Point of Purchase

    Point of purchase merupakan media komunkasi grafis dari bahan karton yang tercetak yang dipasang pada deretan produk yang ada pada etalase – etalase. Bentuk umumnya kotak, sederhana, dan menyampaikan nama produk. Unsur – unsur yang dpergunakan adalah warna, teks, dan llustrasi.

    • Floor Stand

    Media komunikasi grafis terbuat dari bahan karton, triplek, dan sebagainya

    yang diletakan pada suatu ruangan lantai konstruksi dengan posisi berdiri menggunakan penyangga. Biasanya media ini mengikuti bentuk produk, manusia, binatang serta tumbuh-tumbuhan, baik dua atau tiga dmensi. Unsur – unsurnya terdiri dari warna, teks, dan illustrasi.

    • Kaos (T-shirt)

    Kaos adalah media komunikasi grafis yang dicetak di atas kain katun. Cara mencetaknya adalah menggunakan teknik cetak saring atau sablon. Bagian yang tercetak biasanya bagian depan dan bagian belakang. Unsur-unsur yang digunakan meliputi warna, teks dan illustrasi.

    2.1.3. Konsep Dasar Desain

    2.1.3.1. Pengertian Desain

    Menurut Rakhmat Supriyono (2010 : 136)[19] Desain merupakan art direction, yaitu penampilan visual secara menyeluruh dari iklan. Hasil

    kerja sama antara art direction dan copywriter (berupa konsep verbal dan visual) dipadukan secara sinergis ke dalam desain melalui proses standar, yaitu membuat sketsa-sketsa kasar, menentukan alternatif desain, hingga final artwork (FAW).

    Sedangkan menurut Teguh Wibowo (2013 : 10)[23] Desain adalah metode penyampaian pesan visual berbentuk teks dan gambar dari komunikator kepada komunikan. Desain merupakan perencanaan dalam pembuatan sebuah objek, sistem, komponen atau struktur.Dalam artian yang lebih luas, desain merupakan seni terapan dan rekayasa yang berintegrasi dengan teknologi. Desain dikenakan pada bentuk sebuah rencana, dalam hal ini dapat berupa proposal, gambar, model, maupun deskripsi.

    2.1.3.2. Fungsi – Fungsi Desain

    Menurut Lusyani Sunarya (2010 : 7-8)[18] fungsi-fungsi desain mencakup :

    1. Fungsi Informasi

    Desain selalu menyampaikan informasi dan pengirim pesan secara visual.

    1. Fungsi identifikasi

    Desain selalu menyiratkan atau menyuratkan identitas pengirim pesannya lewat karakter visual.

    1. Fungsi Persuasi

    Desain mampu mengekspresikan isi dari pesan dan menghadirkan resonansi atau getaran emosi lewat bahasa visualnya (seperti emosi dalam bahasa musikal) sehingga dapat menimbulkan persuasi.

    2.1.3.3. Pengertian Grafis

    Grafis dalam istilah bahasa Inggris disebut Graphic diartikan sebagai goresan yang berupa titik-titik atau garis yang berhubungan dengan kegiatan cetak-mencetak. Desain Grafis dapat diartikan sebagai proses pemikiran untuk mengalihkan gagasan dalam wujud gambar. Dalam proses mendesain ini seorang desainer dapat mempergunakan peralatan manual seperti kuas atau dengan teknologi komputer. Desain grafis komputer dapat diartikan sebagai upaya untuk mengalihkan gagasan kepada orang lain dalam wujud gambar yang dibuat menggunakan bantuan teknologi komputer. Seni grafis adalah sejenis karya seni murni yang umumnya memiliki dwimatra, merupakan hasil kerja diatas kertas, lempengan batu, logam, kayu, lembar sablon atau lainnya dimana pada permukaannya seseorang telah mengungkapkan gagasan dan cita rasa seninya dalam bentuk goresan, torehan, cukilan, guratan, sapuan, dan sebagainya.

    2.1.3.4. Unsur-Unsur Desain Grafis

    Desain yang menekankan tanpa keindahan akan tidak menarik sehingga tidak komunikatif. ’Menarik’ atau ’indah’ bisa dilihat dengan menggunakan mata (lahir) atau dengan hati (batin),maka desain akan menarik apabila indah dipandang atau konsepnya yang kreatif. Keindahan yang dibahas disini lebih ditekankan pada kemampuan mata sebagai penilai. Tetapi sebelum mendesain, kita perlu mengenal terlebih dahulu unsur-unsur dalam desain itu sendiri.

    Agar menarik mata (eye catching) diperlukan pengetahuan tentang unsur-unsur dalam desain grafis, antara lain :

    1. Garis (line)

    Garis di Pengertiankan sebagai sekumpulan titik yang dideretkan memanjang. Dalam Pengertian lain, garis adalah suatu goresan, kumpulan titik yang memanjang, batas limit suatu benda, masa ruang, warna, dll. Garis adalah elemen visual yang dapat dipakai di mana saja dengan tujuan untuk memperjelas dan mempermudah pembaca. Bisa juga digunakan fantasi visual.

    1. Bidang (shape)

    Segala bentuk apa pun yang memiliki dimensi tinggi dan lebar disebut juga dengan bidang. Bidang dapat berupa bentuk-bentuk

    geometris (lingkaran, segitiga, segiempat, elip, setengah lingkaran, dan sebagainya) dan bentuk-bentuk yang tidak beraturan.

    1. Warna (Color)

    Setiap warna mempunyai karakteristik tersendiri. Dengan warna kita dapat mengkomunikasikan desain kita kepada audience secara efektif. Warna merupakan unsur penting dalam obyek desain. Karena dengan warna orang bisa menampilkan identitas, menyampaikan pesan atau membedakan sifat dari bentuk-bentuk visual secara jelas.

    1. Gelap-terang (value)

    Salah satu cara untuk menciptakan kemudahan baca adalah dengan menyusun unsur-unsur visual secara kontras gelap-terang. Kontras value bersifat relative, sangat dipengaruhi oleh background dan elemen-elemen lain di sekitarnya. Kontras value digunakan untuk menonjolkan pesan atau informasi, sekaligus menciptakan citra.

    1. Tekstur (Teksture)

    Tekstur adalah tampilan permukaan (corak) dari suatu benda yang dapat dinilai dengan cara dilihat atau diraba. Dalam seni rupa,

    khususnya desain grafis, tekstur dapat bersifat nyata dan dapat pula tidak nyata (tekstur semu). Sedangkan tekstur dalam konteks desain komunikasi visual lebih cenderung pada tekstur semu, yaitu kesan visual dari suatu bidang. Tekstur juga sering digunakan untuk mengatur keseimbangan dan kontras. Yang pada prakteknya, tekstur sering dikategorikan sebagai corak dari suatu permukaan benda, misalnya permukaan karpet, kulit kayu, dan lain sebagainya.

    1. Format

    Format adalah unsur lain dalam desain yang dapat diartikan sebagai besar kecilnya suatu objek. Dengan meggunakan unsur ini anda dapat menciptakan kontras dan penekanan (emphasis) pada objek desain anda sehingga orang dapat mengetahui mana yang akan dibaca dan dilihat terlebih dahulu.

    2.1.3.5. Prinsip-Prinsip Desain Grafis

    Dalam mengkomposisi atau mengatur layout agar menarik menggunakan prinsip-prinsip sebagai berikut :

    1. Keseimbangan (Balance)

    Keseimbangan atau balance adalah pembagian sama berat, baik secara visual maupun optik. Komposisi desain dapat dikatakan seimbang apabila objek di bagian kiri dan kanan terkesan sama berat. Kesan seimbang atau balance dapat dibangun menggunakan elemen garis, warna, value, ukuran, bidang dan tekstur. Ada dua pendekatan untuk menciptakan balance. Pertama dengan membagi sama berat kiri-kanan atau atas-bawah secara sistematis atau setara, di sebut keseimbangan formal (formal balance). Keseimbangan yang kedua adalah keseimbangan asimetris (informasi balance), yaitu penyusunan elemen-elemen desain yang tidak sama antara sisi kiri dan sisi kanan namun secara seimbang.

    1. Tekanan (emphasis)

    Penekanan atau penonjolan objek dapat dilakukan dengan beberapa cara, antara lain dengan menggunakan warna mencolok, ukuran foto/ilustrasi dibuat paling besar, menggunakan huruf sans serif ukuran besar, arah diagonal, dan dibuat berbeda dengan elemen-elemen lain.

    Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menonjolkan elemen visual dalam karya desain, yaitu sebagai berikut :

    1. Kontras. Focal point dapat diciptakan dengan teknik kontras, yaitu objek yang dianggap paling penting dibuat berbeda dengan elemen-elemen lainnya.
    2. Isolasi objek. Focal point juga dapat diciptakan dengan cara memisahkan objek dari kumpulan objek-objek yang lain.
    • Secara visual, objek yang terisolasi akan lebih menarik perhatian.
    1. Penempatan objek. Objek yang ditempatkan di tengah bidang akan menjadi focal point. Objek yang ditempatkan pada titik pusat garis perspektif juga akan menjadi fokus perhatian.
    2. Irama (Rhythm)

    Irama adalah pola layout yang dibuat dengan cara menyusun elemen-elemen visual secara berulang-ulang. Irama visual dalam desain grafis dapat berupa repetis dan variasi. Repitis adalah irama yang dibuat dengan penyusunan elemen berulang kali secara konsisten. Sementara itu, Variasi adalah perulangan elemen visual disertai perubahan bentuk, ukuran, atau posisi.

    1. Kesatuan (Unity)

    Desain dikatakan menyatu secara keseluruhan tampak harmonis, ada kesatuan antara tipografi, ilustrasi, warna dan unsur-unsur desain lainnya. Menciptakan kesatuan pada desain yang hanya memiliki satu muka, seperti poster dan iklan, relatif lebih mudah dibandingkan bentuk baku atau folder yang memiliki beberapa halaman.

    Pada desain majalah atau buku, kesatuan dapat dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut :

    • Mengulang warna, bidang, garis, grid atau elemen yang sama pada setiap halaman.
    • Menyeragamkan jenis huruf untuk judul, body copy dan caption.
      • Menggunakan unsur-unsur visual yang memiliki kesamaan warna, tema dan bentuk.
    • Gunakan satu atau dua jenis huruf dengan variasi ukuran dan style (bold, italic dan sebagainya).

    2.2. Teori Khusus

    2.2.1. Pengertian Sign System

    Menurut Septianto, (2010:1) [16] Sign system adalah suatu simbol yang bertujuan sebagai media dalam melakukan interaksi manusia dalam ruang publik.

    Dalam pengertian lainnya, sign system juga sebagai petunjuk bagi mereka yang membutuhkannya. Sign system pun harus mempunyai fungsi yang jelas dan efisien.

    Sign adalah tanda berbentuk simbol yang dapat mengartikan suatu pesan atau istilah, sign dibuat untuk menjadi pembeda atau pembanding dengan tanda-tanda yang lain. Raymond Boudon dalam Sign In Use, (seperti dikutip Septianto, 2010) System adalah suatu cara untuk melaksanakan sebuah perencanaan yang telah ada, system juga dapat diartikan menjadi sebuah siasat atau cara untuk dapat menyampaikan sesuatu dengan baik dan mudah.

    2.2.2 Pengertian Himbauan

    Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) (2014 : 566) [9] Imbau/ mengimbau yaitu memanggil, menyebut nama orang, meminta (menyerukan) dengan sungguh-sungguh. mengajak: pemerintah mengimbau masyarakat untuk turut menjaga kelestarian hutan. Terimbau terpanggil: tidak disangka-sangka terimbaulah namanya di antara nama-nama orang terkenal itu. Imbauan/ panggilan yaitu permintaan (seruan). ajakan: Tiap bualan ia pulang kampung karna Imbauan sanak saudara dan alam tempat ia dilahirkan.

    Pengimbauan adalah proses, cara, perbuatan mengimbau.

    2.2.3. Pengertian Typografi

    Menurut Teguh Wibowo (2013:115)[24] Tipografi (typography) adalah ilmu yang mempelajari tentang huruf. Dengan perkembangan font-font komputer, kita akan leluasa memilih jenis font yang diinginkan. Namun memilih font adalah pekerjaan yang melelahkan karena sering banyaknya font yang tersedia.

    Tipografi (typography) merupakan ilmu memilih dan menata huruf sesuai pengaturannya pada ruang-ruang yang tersedia guna

    menciptakan kesan tertentu, sehingga menolong pembaca mendapatkan kenyamanan membaca semaksimal mungkin.

    Menurut Roy Brewer (2013:116)[3] Tipografi adalah pemilihan, penataan dan berbagai hal terkait pengaturan baris-baris susun huruf (typeset), tidak termasuk ilustrasi dan unsur lain, atau susun huruf pada halaman cetak.

    Langkah awal untuk mempelajari tipografi adalah mengenali atau memahami anatomi huruf. Seperti halnya manusia, huruf memiliki berbagai organ yang berbeda. Gabungan dari seluruh komponen dari suatu huruf merupakan identifikasi visual yang dapat membedakan antara

    huruf yang satu dengan yang lain. Apabila kita telah memahami anatomi

    huruf secara baik, dengan mudah kita dapat mengenal sifat dan karakteristik dari setiap jenis huruf.

    • Baseline

    Sebuah garis maya lurus horisontal yang menjadi batas dari bagian terbawah dari setiap huruf besar.

    • Capline

    Sebuah garis maya lurus horisontal yang menjadi batas dari bagian teratas dari setiap huruf besar.

    • Meanline

    Sebuah garis maya lurus horisontal yang menjadi batas dari bagian teratas dari badan setiap huruf kecil.

    • X –Height

    Jarak ketinggian dari baseline sampai ke meanline. X-Height merupakan tinggi dari badan huruf kecil.

    • Ascender

    Bagian dari huruf kecil yang posisinya tepat berada diantara meanline dan capline.

    • Descender

    Bagian dari huruf kecil yang posisinya tepat berada dibawah baseline.

    2.2.4. Pengertian Tentang Psikologi Warna

    1. Pengertian Warna

    Menurut Sugeng Widada (2010 : 14-17) [25] Secara obyektif warna adalah sifat cahaya yang dipancarkan dan terurai sebagai warna pelangi (merah, jingga, kuning, ungu). Jenis warna yang demikian disebut Spectrum atau warna cahaya. Secara Subyektif warna adalah bagian dari pengalaman indra penglihat ( mata ) yang diterima dari pantulan sinar atau cahaya pada suatu obyek atau benda tertentu.

    1. Teori Warna

    Secara garis besar dikenal adanya 2 dasar teori tentang warna :

    1. Prang system.
    2. Munsell system.

    Menurut teori Prang system warna dapat dibagi berdasarkan :

    1. HUE (nama warna) : panas atau dinginnya warna.
    • Menunjukkan nama-nama warna : merah, biru, hijau.
    • Perbedaan warna adalah perbedaan
    • Bila hijau menjadi kebiruan dapat dikatakan berubah HUE
    1. VALUE : Terang atau gelapnya warna.
    2. INTENSITY : Cerah atau suranya warna.
    3. Jenis atau bentuk warna
    4. Warna primer

    Warna Primer adalah warna-warna yang tidak dapat dibuat dari warna lain, tetapi dapat untuk membuat warna lain. Disebut juga warna pokok atau warna pertama. Warna primer terdiri dari beberapa warna, antara lain: merah

    (Magenta), Kuning (Yellow), Biru (Cyan Blue). Komposisi warna-warna : kuat dan kontras.

    1. Warna sekunder

    Warna-warna yang merupakan hasil pencampuran 2 (dua) warna primer, dengan perbandingan yang sama akan mendapatkan tiga warna pula, yaitu jingga, (merah + kuning), hijau (kuning + biru), dan ungu (merah + biru).

    1. Warna Quarter

    Warna yang merupakan hasil percampuran 2 (dua) warna tersier, yaitu coklat jingga adalah hasil percampuran warna coklat, kuning dan coklat merah,

    sedangkan coklat hijau adalah hasil percampuran warna coklat, kuning dan coklat biru.

    1. Warna tersier

    Warna pada tingkat ketiga sebagai hasil percampuran warna–warna sekunder yang menghasilkan tiga warna, yaitu orange–jingga, orange–hijau, dan hijau–jingga.

    1. Warna Complementer

    Dua warna yang dianggap saling berlawanan, seperti ungu dan kuning, merah dan hijau, biru dan jingga, dan lain sebagainya. Warna-warna ini di anggap dapat menghasilkan “gangguan optis“ bila digoyang sepertinya dapat bergerak.

    1. Makna simbolik warna

    Menurut Sugeng Widada (2010 : 21 – 23)[25] Mengenai arti dari sebuah warna.

    1. Warna Merah :

    Semangat, keberanian, amarah, bahaya, kekerasan, kekejaman, kesakitan.

    1. Warna Kuning :

    Kegembiraan, keceriaan, kecemerlangan, keagungan, ciptaan.

    1. Warna Kuning Emas :

    Kemewahan, kejayaan, kemenangan, kemulyaan, kekuatan spiritual.

    1. Warna Hjau :

    Pertumbuhan, kesuburan, keremajaan, keyakinan, pengharapan, kesanggupan, kehidupan, penelitian.

    1. Warna Biru :

    Kebenaran, keteguhan, ketenangan, kesejukan, kesetiaan, kemurahan hati.

    1. Warna Putih :

    Kesucian, kebenaran, perdamaian, kemurnian, kejujuran, ketentraman.

    1. Warna Hitam :

    Ketabahan, kekuatan, ketegasan, kejantanan, kesengsaraan.

    1. Warna Abu-abu :

    Ketaatan, rendah hati, kesholihan, modern.

    1. Warna Orange :

    Kemajuan, semangat, perkembangan, Energi.

    1. Warna Violet :

    Kemulyaan, kebesaran jiwa, kelembutan.

    1. Warna Indigo :

    Ilmu pengetahuan, kemapanan, kedewasaan.

    • 2.5. Pengertian Mutu

    Menurut Nanang Fattah (2012 : 5)[4] Mutu adalah kemampuan (ability) yang dimiliki oleh suatu produk atau jasa (service) yang dapat memenuhi kebutuhan atau harapan, kepuasan (satisfaction), pelanggan (costumer) yang dalam pendidikan dikelompokkan menjadi dua, yaitu internal costumer dan eksternal.

    • 2.6. Defini Tipografi

    Menurut Hendi Hendratman (2011:63) [5] Tipografi (typography) adalah ilmu yang mempelajari tentang huruf. Dengan perkembangan font-font komputer, kita akan leluasa memilih jenis font yang diinginkan. Namun memilih font adalah pekerjaan yang melelahkan karena sering banyaknya font yang tersedia.

    2.2.7. Layout

    1. Pengertian Layout

    Menurut Hendi Hendratman (2011 : 85)[6]Layout arti katanya secara bahasa adalah Tata letak. Menurut salah satu teorinya, layout adalah usaha untuk menyusun, menata atau memadukan unsur-unsur komunikasi grafis (teks, gambar, tabel dll) menjadi komunikasi visual yang komunikatif, estetik dan menarik.

    1. Jenis Layout

    Menurut Rakhmat Supriyono ( 2010 : 9 ) [20] jenis layout yaitu:

    1. Layout Kasar

    Adalah gambar kerja untuk memperlihatkan komposisi tata letak sinopsis, gambar yang akan dibuat, biasanya pada layout kasar ini dibuat hitam putih dengan menggunakan coretan atau sketsa pensil gambar yang dibuat secara manual.

    1. Layout Komprehensif

    Adalah suatu gambar yang sudah mendekati komposisi final, dalam hal ini komposisi gambar yang pada umumnya disajikan dalam bentuk warna.

    1. Final Artwork

    Merupakan tahap desain yang sudah final yang telah melewati beberapa proses sebelumnya yaitu layout kasar dan layout komprehensif. Pada tahap ini text dan tata letak image telah disempurnakan dengan beberapa kali revisi selama proses desain.

    2.2.8. Teori Desain Komunikasi Visual

    Menurut Rakhmat Supriyono (2010 : 10-11)[19] Desain grafis belakangan lebih sering disebut “desain komunikasi visual” (DKV) karena memiliki peran mengomunikasikan pesan atau informasi kepada pembaca dengan berbagai kekuatan visual, seperti tipografi, ilustrasi warna, garis, layout dan sebagainya dengan bantuan teknologi. Dalam beberapa kasus, istilah DKV dianggap lebih dapa menampung perkembangan desain grafis yang semakin luas, tidak terbatas dengan penggunaan pada penggunaann unsur-unsur grafis (visual). Meski demikian, istilah Desain Grafis (Graphic Desain) masih sering digunakan. DKV dikatagorikan sebagai Commercial Art kerena merupakan paduan antara seni rupa (Visual Art) dan kterampila komunikasi untuk tujuan bisnis. Ketatnya tujuan bisnis dibidang industri barang dan jasa, ditambah perkembangan tekhnologi dan komunikasi, menjadikan DKV berkembang pesat. Tidak dapat, menghindari karya – karya desain karya komunikasi visual saat ini sudah merampok sebagian waktu dan perhatian manusia. Setiap hari mata kita dipaksa untuk melihat iklan. Ketika membuka halaman majala, surat kabar, internet, ataub televisi mata kita segera disergap iklan. Saat melintas dijalan raya kita pun selalu dikepung media outdoor berupa poster, bilboard, spanduk, baliho, banner, papan nama, dan bentuk-bentuk iklan lainnya. Di ruangan kantor mata kita masih dijejali brosur, katalog, kop surat, kartu nama, kalender, dan barang cetak lainnya. Tidak berhenti sampai disitu, iklan cetak berupa leaflet atau brosur bahkan sering dibagikan di Traffucdan warna.- light saat lampu merah, dipusat perbelanjaan dan ditampat – tempat publik lainnya. Semua media iklan tersebut berusaha keras merebut perhatian konsumen dengan menggunakan elemen-elemen visual, seperti logo, tipografi, dan warna.

    Maraknya karya-karya desain komunikasi visual menuntut desainer untuk lebih kreatif. Desain yang “biasa-biasa saja” dapat dipastikan kalah bersing dan kurang diperhatikan pembaca. Desainer kini semakin dituntut mampu memunculkan gagasan – gagasan besar, ide-ide segar yang tidak terduga.

    2.2.9. Aplikasi Penunjang Desain

    2.2.9.1. Adobe Photoshop Cs5

    Menurut Sugeng Widada (2013 : 18-19)[26] Adobe Photoshop adalah suatu perangkat lunak canggih yang dapat gunakan untuk membuat, menyunting dan memanipulasi tampilan termasuk mengoreksi warna dan memberi efek tampilan atas sebuah gambar atau photo, hasil dari program ini merupakan sebuah gambar / image, di dalam desain grafis bentuk gambar dibagi menjadi 2 yaitu Gambar Bitmap dan Gambar Vektor. Sedangkan yang dihasilkan melalui aplikasi program Adobe Photoshop adalah merupakan gambar bitmap.

    Kualiatas gambar ditentukan oleh jumlah pixel yang diperlukan pada gambar tersebut, maka Anda harus menentukan dimensi (ukuran) pixel terhadap resolusi gambar yang akan dikerjakan, serta harap diperhatikan tentang Monitor yang resolusinya dapat menunjang untuk tampilan gambar.

    Adobe Photoshop menyediakan berbagai piranti yang akan membantu Anda dalam membuat gambar, Anda dapat memformat

    tampilan gambar tersebut dengan menggunakan filter yang telah disediakan, dengan menggunakan filter Anda dapat memberikan efek – efek tertentu untuk obyek gambar atau bahkan memberikan filter pada masing-masing layer sehingga menghasilkan gambar seperti yang diinginkan.

    Berikut akan dijelaskan tentang perbedaan keduanya agar anda dapat menentukan tipe grafik yang akan digunakan dalam mengolah foto:

    1. Obyek Vektor

    Obyek vektor tersusun dari sekumpulan garis, kurva dan bidang tertentu sehingga membentuk suatu gambar. Gambar vektor terbentuk oleh fill dan stroke, oleh karena itu gambar vektor sama sekali tidak terpengaruh oleh resolusi. Kondisi gambar vektor tetap tajam saat dicetak. Gambar vektor mempunyai keunggulan warna yang solid sehingga sangatlah cocok untuk bentuk-bentuk logo yang sederhana. Selain itu obyek vektor tidak akan pecah jika anda melakukan pengaturan ukuran. Oleh karena itu, dimungkinkan untuk memindah, mengatur ulang ukurannya atau mengganti warnanya tanpa menurunkan kualitas.

    1. Obyek Bitmap

    Gambar bitmap terdiri dari titik-titik yang sering disebut dengan pixel. Pixel tersusun secara terstruktur pada

    bidang tertentu. Setiap pixel mempunyai warna-warna tertentu yang akhirnya dapat membentuk pola tertentu dan menjadi sebuah gambar. Semakin tinggi resolusi suatu gambar maka semakin solid atau halus gambar tersebut. Akibatnya semakin tinggi resolusi mengakibatkan ukuran file juga semakin besar.

    Image bitmap cocok untuk mereproduksi gradasi warna yang halus seperti gradasi warna didalam fotografi. Tepi image bitmap dapat pecah (tidak rapi) apabila diperbesar tampilannya atau apabila image bitmap tersebut dicetak dengan resolusi yang lebih rendah dari aslinya. Dengan mengetahui karakteristik dari dua tipe grafik diatas, tentunya akan memudahkan dalam melakukan manipulasi image menggunakan program Adobe Photoshop .

    Berikut ini keterangan masing-masing bagian area kerja Adobe Photoshop :

    • Title Bar

    Title Bar untuk menampilkan judul dokumen yang aktif (yang sedang dibuka dan diedit), persentase tampilan, layer yang aktif dan mode warna yang digunakan pada dokumen.

    • Menu Bar

    Menu Bar berisi menu-menu untuk menjalankan perintah-perintah didalam program Adobe Phothoshop . Menu-menu tersebut diorganisasikan sesuai dengan kategori tertentu. Misalnya menu File berisikan submenu perintah-perintah yang berkaitan dengan manajemen file, atau menu Select yang berisikan submenu perintah-perintah yang berkaitan dengan seleksi.

    • Option Bar

    Hampir semua tool didalam program Adobe Photoshop mempunyai opsi yang ditampilkan pada Options Bar. Tampilan Options Bar akan berubah secara dinamis sesuai tool yang sedang anda gunakan.

    • Toolbox

    Toolbox berisikan seperangkat fasilitas (tool) untuk mengedit dan memanipulasi image. Toolbox bersifat mengambang, hal ini memungkinkan user untuk memindah posisinya sesuai keinginan. Pada Adobe Photoshop terdapat sedikit perbedaan dengan versi sebelumnya, anda dapat mengubah tampilan toolbox secara memanjang atau standart.

    • Layer

    Bekerja dengan photoshop tidak lepas dari penggunaan layer karena pada layer-lah suatu image akan

    diedit dan dimanipulasi. Layer dapat diPengertiankan sebagai lembar kerja transparan. Untuk lebih memudahkan pemahaman layer, bayangkanlah sebuah plastic berwarna bening (transparan) dan tembus pandang. Demikianlah halnya layer, layer bersifat transparan sehingga apabila memasang image pada layer akan sama halnya dengan memasang image pada selembar plastic bening.Keuntungan penggunaan layer adalah untuk memudahkan pengeditan image secara terpisah dari komposisi gambar yang kompleks. Dengan kata lain, konsentrasi pengeditan suatu komposisi gambar akan lebih terfokus apabila pengeditan dilakukan perbagian daripada pengeditan dilakukan pada keseluruhan komposisi gambar.

    • Status

    Status Bar didalam dokumen menampilkan informasi dokumen dan tampilannya. Selain itu, Status Bar juga menampilkan informasi ringkas tentang tool yang dipilih (sedang digunakan). Untuk lebih jelasnya, dibawah ini adalah keterangan item-item yang terdapat pada Status Bar.

    1. Kotak yang berisikan nilai dengan parameter persentase merupakan informasi tampilan dokumen yang aktif.
    2. Menu Pop-up workgroup berfungsi untuk pengorganisasian kerja didalam workgroup.
    3. Informasi dokumen menampilkan data dakumen sesuai item yang dipilih didalam menu pop-up.
    • Stage

    Stage merupakan bidang kanvas yang digunakan untuk area pengeditan dan pembuatan obyek gambar.

    • Palet-palet

    Palet-palet didalam Adobe Photoshop digunakan untuk memonitor dan memodifikasi image. Pada Adobe Photoshop tampilan palet sedikit berbeda dengan versi sebelumnya. Secara default, palet-palet akan ditampilkan dalam dua group yang sudah ditentukan. Group pertama terdiri dari palet Tool Presents, Brushes, Clone Source, Character, Paragraph, dan Layer Comps. Sedangkan group kedua dari palet Navigator, Color, dan Layer. Adobe Photoshop tidak menutup kemungkinan memisahkan salah satu atau lebih palet dari group-nya, yaitu dengan mendrag nama palet keluar dari group. Anda juga dapat menampilkan salah satu palet dengan cara mengklik salah satu nama palet didalam suatu group palet, atau lakukanlah dengan mengklik menu Window kemudian nama palet, apabila susunan palet-palet yang sudah diatur sesuai keinginan anda akan dikembalikan sesuai default yang diberikan, klik menu Window >Workspace >Default Workspac.

    gambar2.3

    Gambar 2.1

    Lembar Kerja Adobe Photoshop

    2.2.9.2. Adobe Illustrator Cs4

    Menurut MADCOMS (2010:1-4) [11] Adobe Illustrator CS5 adalah salah satu program yang digunakan untuk mendesain grafis, dilensikapi dengan fasilitas perintah termasuk tool yang baru, panel, pilihan opsi, dan fitur-fitur khusus yang dapat dipakai untuk memaksimalkan pengerjaan desain. Adobe Illustrator CS4 menciptakan tool dan panel dengan fungsi yang tidak jauh dengan versi sebelumnya, sehingga memudahkan Anda untuk belajar dan memahami Adobe Illustrator C54 dengan cepat. Bab ini akan memperkenalkan kepada Anda tentang lembar kerja, tool, dan panel dalam Adobe Illustrator CS4. Nama-nama toolbox terdiri atas Selection tool, Direct Selection tool, Magic wand tool, Lasso tool, Pen tool, Type tool, Line Segment tool, Rectangle tool, Paint Brush tool, Pencil tool, Rotate tool, Scale tool, Warp tool, Free Transform tool, Symbol Sprayer tool, Mesh tool, Gradient tool, Eyedropper tool, Blend tool, Slice tool, Hand tool, Zoom tool, dan sebagainya.

    Keterangan :

    1. Title Bar

    Baris judul berisi nama untuk judul program yang sedang aktif.

    1. Menu Bar

    Baris menu berisi barisan perintah berupa menu yang terdiri dari File, edit, object, type dan lain-lain.

    1. Lembar kanvas

    Berisi piranti untuk mempermudah dalam pengerjaan memanipulasi gambar.

    1. Tool box

    Digunakan sebagai lembar kerja atau penempatan obyek teks

    dan gambar.

    gambar2.1

    Gambar 2.2

    Lembar Kerja Adobe Photoshop

    2.3. Literatur Review

    Penelitian sebelumnya (literatur review) merupakan survey literatur tentang penemuan-penemuan yang dilakukan oleh peneliti sebelumnya (emprical fiding) yang berhubungan dengan topik penelitian. Literatur review bukan hanya mengumpulkan jurnal atau hasil penelitian yang sesuai dengan topik penelitian. Bagian utama dari literatur review berisi tentang tujuan penelitian, model yang digunakan, data dan hasil atau kesimpulan dari sebuah penelitian. Bagian pokok yang tidak boleh dilewatkan yaitu tentang diskusi atau tanggapan penulis atau peneliti tentang literatur review.

    Jika memungkinkan dan sangat dianjurkan untuk mencarikan jurnal atau hasil penelitian yang mendukung dan tidak dari jurnal yang direview dengan maksud peneliti akan mendapatkan gambaran permasalahan yang dihadapi lebih detail dan mendalam dari sisi yang se-aliran pemikiran dan berbeda pemikiran.

    Berdasarkan hasil penelitian terhadap perpustakaan Perguruan Tinggi Raharja maka dengan ini disimpulkan bahwa :

    1. Literatur Review menurut Istri Duwi Astuti, Skripsi 2013/2014 dengan judul“EFEKTIVITAS PENGGUNAAN SIGN SYSTEM DI KEBUN BINATANG GEMBIRA LOKA YOGYAKARTA”.[2]

    Penelitian ini diambil dari mahasiswa yang telah melaksanakan Skripsi dan mempunyai kesamaan dalam topik atau pembahasan mengenai Media Sign System.

    1. Literatur review menurut Burhanuddin M. Yusuf A, Skripsi 2013/2014 dengan judul “PERANCANGAN SIGN SYSTEM RUMAH SAKIT PANTI NIRMALA”.[14]

    Penelitian ini diambil dari Laporan mahasiswa yang telah melaksanakan skripsi dan mempunyai kesamaan dalam topik atau pembahasan mengenai Media Sign System. Adapun Laporan yang telah diteliti adalah Media informasi yang ada pada Panti Nirmala.

    1. Literatur review menurut Lukman, Skripsi 2013/2014 dengan judul “FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU DAN MENGHIMBAU REMAJA DI SMA NEGERI 2 MAMUJU KAB. MAMUJU” [10]

    Penelitian ini diambil dari Laporan mahasiswa yang telah melaksanakan skripsi dan mempunyai kesamaan dalam topik atau pembahasan mengenai Himbauan. Adapun Laporan yang telah diteliti adalah Media informasi dan promosi yang ada pada SMA Negri 2 Mamuju kab. Mamuju.

    1. Literatur review menurut Linda Srilyani, 2012/2013 dengan judul ‘’ PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL SIGN SYSTEM DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG [22]

    Penelitian ini diambil dari Laporan mahasiswa yang telah melaksanakan skripsi dan mempunyai kesamaan dalam topik atau pembahasan mengenai Media Sign System. Adapun Laporan yang telah diteliti adalah Media Komunikasi Visual pada Rumah sakit Immanuel Bandung.

    1. Literature review menurut Fiki Aristantie, 2011/2012 dengan judul “ PERANCANGAN SIGN SYSTEM TAMAN SATWA TARU JURUG “[1]
    Penelitian ini diambil dari Laporan mahasiswa yang telah melaksanakan skripsi dan mempunyai kesamaan dalam topik atau pembahasan mengenai Media Sign System. Adapun Laporan yang telah diteliti adalah Taman Satwa Taru Jurug

Contributors

Ogi dermawan