TA1211373469

Dari widuri
Revisi per 4 Januari 2018 07.49 oleh Carla (bicara | kontrib) (Konsep Dasar Testing)


Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI INVENTARIS TRANSPORTASI

PT. SARANA ANUGERAH PERDANA TANGERANG

TUGAS AKHIR

Disusun Oleh :

NIM
: 1211373469
NAMA

JURUSAN MANAJEMEN INFORMATIKA

KONSETRASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA INFORMATIKA

TANGERANG

2017/2018



AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA INFORMATIKA

 

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI INVENTARIS TRANSPORTASI

PT. SARANA ANUGERAH PERDANA TANGERANG


Disusun Oleh :

NIM
: 1211373469
Nama
Jenjang Studi
: Diploma 3
Jurusan
: Manajemen Informasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, ..... 2018

Ketua
       
Kepala Jurusan
AMIK RAHARJA
       
Jurusan Manajemen Informatika
           
           
           
           
(Drs. Po Abas Sunarya, M. Si)
       
(Ruli Supriati, S.Kom.,MTI,)
NIP : 000603
       
NIP : 08166

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI INVENTARIS TRANSPORTASI

PT.SARANA ANUGERAH PERDANA TANGERANG

Dibuat Oleh :

NIM
: 1211373469
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Manajemen Informatika

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Disetujui Oleh :

Tangerang,....... 2018

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI INVENTARIS TRANSPORTASI

PT. SARANA ANUGERAH PERDANA TANGERANG

Dibuat Oleh :

NIM
: 1211373469
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Manajemen Informatika

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Tahun Akademik 2017/2018

Disetujui Penguji :

Tangerang,........... 2018

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

AKADEMI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN TUGAS AKHIR

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI INVENTARSI TRANSPORTASI

PT. SARANA ANUGERAH PERDANA TANGERANG

Disusun Oleh :

NIM
: 1211373469
Nama
Jenjang Studi
: Diploma 3
Jurusan
: Manajemen Informatika
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

 

 

Menyatakan bahwa Tugas Akhir ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Tugas Akhir yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, ..... 2018

 
 
 
 
 
NIM : 1211373469

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI

PT. Sarana Anugerah Perdana adalah sebuah perusahaan yang berwenang mempunyai tujuan untuk ikut mengukir di dunia Konstruksi Indonesia dengan harapan produk-produk ke depan dapat bermanfaat dalam mengubah kehidupan yang lebih baik melalui terobosan inovasi, untuk mendukung sistem perusahaan yang bermutu perlu adanya suatu sistem inventaris transportasi perusahaan. Komputer merupakan suatu alat yang berfungsi sebagai alat penghitung dan juga sebagai alat efisiensi kerja yang berguna menghasilkan informasi yang cepat, tepat dan akurat, sehingga teknologi komputer ini menjadi suatu kebutuhan yang sudah sangat mendasar dan tidak dapat dipisahkan. Namun dalam hal ini seiring dengan berjalannya sistem ternyata masih dapat kekurangan-kekurangan terhadap sistem yang sedang berjalan, sering terjadi kesalahan-kesalahan dalam pencatatan atau pengolahan inventaris transportasi perusahaan yang ada belum mampu menyediakan informasi yang dibutuhkan secara tepat dan akurat karena masih menggunakan cara manual. Berdasarkan kendala diatas, maka penulis ingin mengajukan perlu adanya suatu penyimpanan data yang terorganisir dengan baik melalui suatu aplikasi berbasis database yang memudahkan dalam hal pencarian data,.


Kata Kunci: Inventaris Transportasi Perusahaan, PT. Sarana Anugerah Perdana, Sistem Informasi Inventaris Transportasi

ABSTRACT

PT. Sarana Anugerah Perdana is an authorized company that has a goal to participate carve in Indonesia Construction World with hopes of products for the future can be helpful in changing lives for the better through breakthrough innovation, to support the high quality company’s system needs a system of transportation inventory company. Computer is a tool that serves as a counter and also as a work efficiency useful tool that produce information quickly, precisely and accurately, so that computer technology has become a necessity that is very fundamental and can not be separated. But in this case with the passing system, was still there shortcomings of the current system, there are often errors in recording or processing inventory of transportation companies that currently are not able to provide the needed information. Appropriately and accurately because they still use manual way. Based on the above constraints,the authors would like to propose the need for a data storage well organized through a database-based application that facilitates the search for data.


Keywords : Inventory Transportation Corporation, PT. Sarana Anugerah Perdana, Information Inventory Transportation

KATA PENGANTAR


Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa dengan rahmat dan karunia-Nya yang telah menganugerahkan nikmat sehat jasmani dan rohani sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Tugas Akhir yang diberi judul “Perancangan Sistem Informasi Inventaris Transportasi Pada PT Sarana Anugerah Perdana Tangerang”.

Penulis menyadari tanpa adanya bantuan dan dukungan dari berbagai pihak laporan ini tidak akan selesai pada waktunya, oleh karena itu, penulis mengucapkan banyak terimakasih terutama kepada :

  1. Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si, selaku Direktur AMIK Raharja Informatika.
  2. Bapak Padeli, M.Kom, selaku Pembantu Direktur I (Pudir I) AMIK Raharja Informatika.
  3. Ibu Ruli Supriati, S.Kom., MTI, selaku Kepala Jurusan Manajemen Informatika.
  4. Ibu Arsi Yulianjani, SPd., MPd, selaku dosen pembimbing I yang telah membantu proses berjalannya Laporan Tugas Akhir ini.
  5. Bapak Al-Bahra Bin Ladjamudin, M.Kom, selaku dosen pembimbing II yang telah memberikan bimbingan dan pengarahannya kepada penulis.
  6. Bapak dan Ibu dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah membekali dan membantu penulis didalam merah ilmu pengetahuan selama ini.
  7. Bapak Jusuf Kadar, selaku Direktur PT. Sarana Anugerah Perdana yang telah memperbolehkan penulis untuk melakukan Tugas Akhir di perusahaan tersebut.
  8. Ibu Lidya Cendana selaku pembimbing lapangan yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan penyusunan Laporan Tugas Akhir pada saat di perusahaan.
  9. Seluruh Tim Supporting, Procurement, Asset yang telah memberikan dukungan kepada penulis dengan menyelesaikan Laporan Tugas Akhir ini.
  10. Kedua Orang Tua, kakak, suami dan seluruh keluarga tercinta yang sudah mendukung baik moril maupun materil yang tak ternilai.

Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu. Akhir kata diharapkan penulisan Laporan Tugas Akhir ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca dan dapat menjadi bahan acuan yang bermanfaat dikemudian hari.


Tangerang, ..... 2018
Magda Carla Bernike
NIM. 1211373469

Daftar isi


BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Perkembangan teknologi komputer saat ini kian berkembang pesat terutama dalam dunia kerja. Teknologi komputer sudah menjadi suatu kebutuhan yang sangat mendasar dalam membantu segala kegiatan operasional di segala bidang. Pemenuhan kebutuhan terhadap suatu informasi pada saat ini tidak lepas dari pemakaian dan pemanfaatan komputer.

Untuk dapat mempertahankan eksistensi dan mencapai suatu tujuan, suatu perusahaan harus menyempurnakan sistem yang ada ke dalam sistem yang baru yang lebih baik. Demikian juga pada PT Sarana Anugerah Perdana Tangerang untuk pengelolaan inventaris transportasi dibandingkan dengan proses sebelumnya yang masih secara manual. Dengan adanya sistem informasi berbasiskan komputer ini, maka pekerjaan yang dilakukan akan menjadi lebih efektif.

PT Sarana Anugerah Perdana berdiri tanggal 18 Januari 2014 oleh Bapak Jusuf Kadar. Perusahaan ini adalah pembuat dan penyedia beton yang berlokasi di Jalan Maloko Raya Kampung Kebon Pisang RT 02 RW 02 Kelurahan Cisauk, Kecamatan Cisauk, Tangerang Selatan. Awal mula beridirinya perusahaan ini untuk menghasilkan beton yang berkualitas. Perkembangan perusahaan selama 3 tahun ini berkembang sangat pesat. Semakin banyak pemesanan semakin banyak data yang terkumpul, termasuk data untuk inventaris transportasi. Maka dari itu dibutuhkan suatu sistem komputerisasi untuk mempercepat pendataan di PT Sarana Anugerah Perdana.

Sistem informasi inventaris transportasi perusahaan yang menggunakan sistem teknologi komputer merupakan salah satu upaya untuk membantu kelancaran dalam mendata inventaris transportasi sehingga data yang di dapat lebih tepat dan akurat. Demikian juga kebutuhan sistem inventaris transportasi pada PT Sarana Anugerah Perdana Tangerang yang harus diubah ke arah komputerisasi, karena sistem inventaris transportasi pada perusahaan ini masih menggunakan cara manual sehingga sering terjadi kesalahan pada waktu mendata inventaris transportasi perusahaan.

Seiring perkembangan teknologi yang semakin pesat dan maju, dengan adanya sistem untuk mendata inventaris transportasi perusahaan yang sudah terkomputerisasi tentu akan dapat lebih memudahkan user. Sistem informasi inventaris transportasi perusahaan yang menggunakan sistem teknologi komputer merupakan salah satu upaya untuk membantu kelancaran dalam mendata inventaris transportasi sehingga data yang di dapat lebih tepat dan akurat. Berdasarkan latar belakang di atas, maka dalam penulisan Tugas Akhir (TA) ini penulis memilih judul “Perancangan Sistem Informasi Inventaris Transportasi Pada PT Sarana Anugerah Perdana Tangerang”.

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan, maka penulis merumuskan beberapa masalah sebagai berikut :

  1. Bagaimanakah Sistem Informasi Inventaris Transportasi yang sedang berjalan di PT. Sarana Anugerah Perdana Tangerang pada saat ini ?

  2. Prosedur apa yang dibutuhkan oleh perusahaan agar tidak terjadi kesalahan dalam pendataan inventaris transportasi ?

  3. Bagaimana merancang sistem informasi yang dapat membantu karyawan dalam pendataan inventaris transportasi sehingga pendataan ?

Ruang Lingkup

Agar dalam pembahasan lebih terarah dan berjalan dengan lancar maka diperlukan ruang lingkup penelitian. Ruang lingkup penelitian hanya di batasi pada pendataan data inventaris transportasi perusahaan, dimulai dari proses pemesanan transportasi perusahaan, proses terpakainya transportasi untuk dijadikan laporan inventaris transportasi perusahaan.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Tujuan Operasional

  1. Untuk mempermudah pendataan inventaris transportasi oleh divisi asset.

  2. Untuk memperlancar proses peminjaman transportasi..

Tujuan Fungsional

  1. Untuk memperbaiki kinerja perusahaan sehingga pengelolaan sistem informasi inventaris transportasi lebih efektif, efisien dan optimal.

  2. Untuk memberikan solusi yang tepat dan dapat dijadikan referensi pembuatan sistem yang lebih efektif dan efisien.

Tujuan Individual

  1. Menambah ilmu pengetahuan dan pengalaman bagi penulis dalam menghadapi dunia kerja.

  2. Memenuhi syarat Tugas Akhir untuk memperoleh gelar ahli madya di bidang komputer pada Perguruan Tinggi Raharja.

Manfaat Penelitian

  1. Memberikan konstribusi nyata berupa ide-ide kepada manajemen perusahaan yang terkait dalam bentuk informasi atau usulan yang berguna bagi kelangsungan perusahaan.

  2. Memperbaiki kinerja perusahaan sehingga pengelolaan sistem informasi inventaris transportasi lebih efektif, efisien, dan optimal.

    Agar hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan dan digunakan oleh instansi sebagai referensi dasar untuk mengambil kebijakan/keputusan yang berhubungan dengan data inventaris transportasi pada PT Sarana Anugerah Perdana.

Metode Penelitian

Untuk mendapatkan data yang di perlukan dalam penulisan laporan TA, peneliti menggunakan beberapa metode yang digunakan, adapun metode yang digunakan adalah sebagai berikut :

Metode Pengumpulan Data

Adapun metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah, sebagai berikut :

  1. Wawancara (Interview)

    Peneliti melakukan sesi tanya jawab langsung dengan pihak yang berkepentingan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan.

  2. Pengamatan Langsung (Observation)

    Peneliti melakukan pengamatan langsung ditempat aktivitas kerja berlangsung dan peneliti melakukan pencatatan secara sistematik terhadap unsur-unsur yang diteliti.

  3. Studi Pustaka(Library Pustaka)

    Peneliti melakukan penelitian dengan mempelajari buku-buku atau literature review yang berhubungan dengan penelitian dari berbagai sumber yang tertulis.

Metode Perancangan Sistem

Dalam metode perancangan sistem yang diusulkan digunakan metode Unified Modeling Language (UML) dengan menggunakan software berupa visual paradigm for 6.4 Enterprise Edition. Untuk membuat perancangan sistem inventaris transportasi penulis menggunakan MySQL sebagai databasenya.

Metode Prototipe

Metode prototipe yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode prototipe throw away karena didalam pendekatan sistem prototipe ini akan dibuang dan sistem finalnya akan dibangun dari awal.

Metode Testing

Metode testing atau metode pengujian adalah metode yang digunakan untuk menganalisis indentitas suatu sistem dengan mendeteksi dan mengevaluasi kondisi fitur-fitur yang diinginkan dan mengetahui kualitas dari suatu sistem yang dilakukan untuk mengeliminasi suatu kesalahan yang terjadi pada saat sistem tersebut diterapkan. Dalam Tugas Akhir ini metode pengujian yang digunakan yaitu Blackbox Testing. Blackbox Testing merupakan pengujian yang berfokus pada spesifikasi fungsional dari perangkat, hal ini dapat mendefinisikan kumpulan kondisi input dan melakukan pengetesan pada spesifikasi fungsional program. Karena itu uji coba blackbox memungkinkan pengembang software untuk himpunan kondisi input yang akan melatih seluruh syarat-syarat fungsional suatu program. Metode pengujian blackbox digunakan untuk menemukan kesalahan dalam bebetapa kategori, antara lain fungsi-fungsi yang salah atau hilangm kesalahan interface, kesalahan output, kesalahan dalam struktur data atau akses database, dan kesalahan performa.

Sistematika Penulisan

Untuk memahami lebih jelas laporan TA ini, maka peneliti mengelompokkan materi laporan ini menjadi beberapa sub bab dengan sistematika penyampaiannya adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Dalam bab ini diuraikan tentang latar belakang, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup, metodologi penelitian, metode analisa, metode perancangan, metode testing dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Dalam bab ini diuraikan tentang teori-teori yang berkaitan dengan sistem, definisi sistem, konsep dasar informasi, konsep dasar sistem informasi, konsep sistem informasi, konsep dasar organisasi sistem.

BAB III PEMBAHASAN DAN HASIL

Dalam bab ini diuraikan tentang gambaran umum perusahaan, sejarah singkat perusahaan, struktur organisasi, wewenang dan tanggung jawab, analisa sistem yang berjalan di PT Sarana Anugerah Perdana, analisa kelebihan dan kekurangan sistem yang berjalan, masalah yang dihadapi, konfigurasi sistem, tata laksana sistem yang berjalan saat ini, analisa yang berjalan pada use case diagram, activity diagram, dan sequence diagram, serta elisitasi tahap I, elisitasi tahap II, elisitasi tahap III, final draft elisitasi, rancangan sistem yang diusulkan.

BAB IV PENUTUP

Pada bab ini berisikan kesimpulan dan saran yang berkaitan dengan hasil analisa sistem yang berjalan berdasarkan bab yang telah diuraikan sebelumnya.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Perancangan

Defenisi Perancangan

Berikut ini adalah beberapa definisi tentang perancangan sistem :

  1. O’Brien dan Marakas (2013:639)[1] menjelaskan bahwa perancangan sistem adalah sebuah kegiatan merancang dan menentukan cara mengolah sistem informasi dari hasil analisa sistem sehingga dapat memenuhi kebutuhan dari pengguna termasuk diantaranya perancangan user interface, data dan aktivitas proses.

  2. Mohamad Subhan (2012:109)[2] berpendapat bahwa Perancangan sistem adalah proses pengembangan spesifikasi baru berdasarkan rekomendasi hasil analisis sistem.

    Berdasarkan pendapat ahli diatas, maka disimpulkan bahwa perancangan sistem adalah kegiatan merancangan untuk memproses pengembangan spesifikasi baru sehingga dapat memenuhi pengguna sistem.

Tujuan Perancangan

Menurut Darmawan (2013:228)[3] tahap perancangan atau desain sistem mempunyai dua tujuan utama yaitu :

  1. Memenuhi kebutuhan pemakaian sistem (user).

  2. Memberikan gambaran yang jelas dan menghasilkan rancangan bangun yang lengkap kepada pemrograman komputer dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat dalam pengembangan atau pembuatan sistem yang secara rinci.

    Tujuan agar keberadaan sistem setelah diimplementasi dapat memiliki kehandalan dalam mencegah kesalahan, kerusakan, serta kegagalan proses sistem.

  1. Perancangan sistem harus berguna, mudah dipahami dan mudah digunakan. Hal ini berarti data harus mudah ditangkap, metode-metodenya harus mudah diterapkan dan informasi harus mudah dihasilkan serta mudah dipahami dan digunakan.

  2. Perancangan sistem harus dapat mendukung tujuan utama perusahaan sesuai dengan yang didefinisikan pada tahap perencanaan sistem yang dilanjutkan pada tahap analisis sistem.

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Menurut Suprihadi dkk dalam jurnal CCIT (2013:310)[4] sistem adalah sekumpulan unsur atau elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan.

Namun Rusdiana & Moch. Irfan (2014:29)[5] menjelaskan sistem merupakan kumpulan dari beberapa bagian yang memiliki keterkaitan dan saling bekerja sama serta membentuk suatu kesatuan untuk mencapai tujuan sari sistem tersebut.

Berdasarkan pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa Sistem adalah sekelompok komponen dan elemen yang digabungkan menjadi satu untuk mencapai tujuan tertentu.

Karakteristik Sistem

Rusdiana & Moch.Irfan (2014:36-37)[5] mendefinisikan, karakteristik sistem sebagai berikut :

  1. Komponen

  2. Komponen sistem atau elemen sistem dapat berupa elemen-elemen lebih kecil yang disebut subsistem, dan elemen-elemen lebih besar yang disebut suprasistem.

  3. Batas Sistem

  4. Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara satu sistem dan sistem lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas sistem menunjukkan ruang lingkup dari sistem tersebut.

  5. Lingkungan Luar Sistem

  6. Lingkungan dari sistem adalah semua hal yang ada di luar batas dari sistem yang dapat memengaruhi operasi sistem.

  7. Penghubung

  8. Penghubung merupakan media perantara antar subsistem. Dengan penghubung satu subsistem dapat berinteraksi dengan subsistem yang lain membentuk satu kesatuan.

  9. Masukan

  10. Masukan adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem yang dapat berupa maintenance input dan sinyal input.

  11. Pengolahan Sistem (Output)

  12. Suatu sistem dapat memiliki bagian pengolahan atau sistem tersebut sebagai pengolahannya. Pengolah yang akan mengubah masukan menjadi keluaran.

  13. Keluaran

  14. Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklarifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembungan.

  15. Sasaran atau Tujuan

  16. Suatu sistem dikatakan berhasil apabila mengenai sasaran atau tujuannya.

Klasifikasi Sistem

Rusdiana & Moch.Irfan (2014:42-43)[5] berpendapat bahwa sistem dapat diklarifikasikan dari beberapa sudut pandang diantaranya :

  1. Sistem diklarifikasikan sebagai sistem abstrak dan sistem fisik. Sistem Abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistem akuntansi, sistem produksi dan sebagainya.

  2. Sistem diklarifikasikan sebagai sistem alamiah dan sistem buatan manusia. Sistem alamiah adalah yang menjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi antar manusia dan mesin disebut human-machine system atau ada yang menyebut dengan man-machine system. Sistem informasi akuntansi merupakan contoh man-machine system karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.

  3. Sistem diklarifikasikan sebagai sistem tertentu dan sistem tidak tentu. Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi. Interaksi di antara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan. Sistem komputer adalah contoh dari sistem tertentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.

  4. Sistem diklarifikasikan sebagai sistem tertutup (closed system) dan sistem terbuka. Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak luarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanyalah relatively closed system. Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem lainnya. Karena sistem bersifat terbuka dan terpengaruh oleh lingkungan luarnya. Suatu sistem harus mempunyai sistem pengendalian yang baik.

Kriteria Sistem

Menurut Rusdiana & Moch. Irfan[5] sistem yang baik harus mempunyai kriteria sebagai berikut :

  1. Kegunaan

  2. Sistem harus dapat memenuhi, melayani serta mengklarifikasikan informasi yang tepat pada waktunya dan relevan untuk proses pengambilan keputusan manajemen dan personil di dalam organisasi.

  3. Ekonomis

  4. Semua bagian dari sistem termasuk laporan, pengawasan dan lainya harus memberikan suatu nilai tambah sekurang-kurangnya sebesar biaya yang dikeluarkan.

  5. Kesederhanaan

  6. Sistem harus cukup sederhana, sehingga struktur dan operasinya dapat denan mudah untuk diikuti oleh pemakaiannya.

  7. Kapasitas

  8. Sistem harus memiliki kapasitas yang sesuai dengan program yang akan dijalankan oleh pengguna, sehingga program dapat berjalan dengan lancar.

  9. Fleksibilitas

  10. Sistem harus cukup fleksibel untuk menampung semua perubahan dan sistem tersebut dapat digunakan dimanapun serta tidak mempengaruhi sistem lainnya.

Konsep Dasar Informasi

Definisi Informasi

Dibawah ini adalah beberapa definisi informasi dari beberapa ahli yaitu :

  1. Rusdiana & Moch. Irfan (2014:75)[5]menjelaskan informasi adalah suatu data atau objek yang diproses terlebih dahulu sedemikian rupa sehingga dapat tersusun dan terklasifikasi dengan baik sehingga memiliki arti bagi penerimanya, yang selanjutnya menjadi pengetahuan bagi penerima tentang suatu hal tertentu yang membantu pengambilan keputusan secara tepat.

  2. Maimunah dkk dalam jurnal CCIT (2012:57)[6] berpendapat “Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam mengambil suatu keputusan”.

    Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan informasi adalah data yang telah diproses dan digunakan untuk pengambilan keputusan.

Kualitas Informasi

Sutabri berpendapat (2012:33-34)[7] pada buku Analisis Sistem Informasi, Kualitas dari suatu informasi tergantung dari 3 hal, yaitu informasi harus akurat (accuracy), tepat waktu (timeliness), dan relevan (relevance).

  1. Akurat (Accuracy)

  2. Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti bahwa informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.

  3. Tepat Waktu (Timeliness)

  4. Informasi yang datang kepada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak mempunyai nilai lagi, karena informasi merupakan suatu landasan dalam mengambil sebuah keputusan dimana bila pengambilan keputusan terlambat maka akan berakibat fatal untuk organisasi.

  5. Relevan (Relevance)

  6. Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk setiap orang berbeda. Menyampaikan informasi tentang penyebab kerusakan mesin produksi kepada akuntan perusahaan tentunya kurang relevan. Akan lebih relevan bila ditujukan kepada ahli teknik perusahaan. Sebaliknya informasi mengenai harga pokok produksi disampaikan untuk ahli teknik merupakan informasi yang kurang relevan, tetapi akan sangat relevan untuk seorang akuntan perusahaan.

Nilai Informasi

Menurut Jogiyanto (1999) yang dikutip oleh Yakub (2012:9)[8] nilai dari informasi (value of information) ditentukan oleh dua hal yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya dan suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya.

Menurut Sutarman (2012:14)[9], Nilai dari informasi ditentukan oleh lima hal yaitu :

  1. Untuk memperoleh pemahaman dan manfaat.

  2. Untuk mendapatkan pengalaman.

  3. Pembelajaran yang terakumulasi sehingga dapat diaplikasikan dalam pemecahan masalah atau proses bisnis tertentu.

  4. Untuk mengekstrak inplikasi kritis dan merefleksikan pengalaman masa lampau yang menyediakan pengetahuan yang terorganisasi dengan nilai yang tinggi. Nilai ini bisa menghindari seorang manajer dari membuat kesalahan yang sama dilakukan oleh manajer lain sebelumnya.

  5. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Sebagian besar informasi tidak dapat ditaksir keuntungannya dengan suatu nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya.

Jenis-Jenis Informasi

Menurut Sutabri (2012:34)[10], dapat disimpulkan bahwa informasi dalam manajemen diklasifikasikan berdasarkan aspek-aspek seperti yang akan dipaparkan berikut ini:

  1. Informasi berdasarkan persyaratan

    Suatu informasi harus memenuhi persyaratan sebagaimana dibutuhkan oleh seorang manajer dalam rangka pengambilan keputusan yang harus segera dilakukan. Berdasarkan persyaratan itu informasi dalam manajemen diklasifikasikan sebagai berikut:

    1. Informasi yang tepat waktu

      Pada hakekatnya makna informasi yang tepat waktu adalah sebuah informasi yang tiba pada manajer sebelum suatu keputusan diambil sebab seperti telah diterangkan di muka, informasi adalah bahan pengambilan keputusan. Makna “tepat” disini amat relatif. Bagi manajeryang satu, suatu informasi yang akan datang padanya sehari sebelum pengambilan keputusan mungkin dianggap tepat. Akan tetapi, belum tentu demikian bagi manajer yang lainnya. Bagi manajer lain yang lebih sibuk dan lebih besar ruang lingkup organisasinya, mungkin informasi yang tiba seminggu sebelum pengambilan keputusan akan dimilai tepat.

    2. Informasi yang relevan

      Sebuah informasi yang disampaikan oleh seoarang manajer kepada bawahan harus relevan, yakni ada kaitannya dengan kepentingan pihak penerima sehingga informasi tersebut akan mendapat perhatian. Kadar relevansi informasi dengan kepentingan pihak penerima tidak sama. Adayang sangat erat kaitannya, ada pula yang sekedar berkaitan saja. Konsekuensinya, semakin erat kaitan suatu informasi dengan kepentingan si penerima, semakin besar perhatian yang ditumpahkan kepadanya. Informasi yang tidak relevan jelas tidak akan mendapat perhatian sama sekalu dan si penerima informasi.

    3. Informasi yang benilai

      Yang dimaksud informasi yang bernilai adalah informasi yang berharga untuk suatu pengambilan keputusan. Seperti yang telah dijelaskan di depan, suatu keputusan adalah hasil pilihan dari sejumlah alternatif tersebut, informasi ini akan mempunyai nilai pendukung yang amat berharga dan memliki manfaat bagi suatu pengambilan keputusan.

    4. Informasi yang dapat dipercaya

      Suatu informasi harus dapat dipercaya (realiable) dalam manajemen karena hal ini sangat penting menyangkut citra organisasi, terlebih bagi organisasi dalam bentuk perusahaan yang bergerak dalam persaingan bisnis. Masalah kepercayaan ini senantiasa mendapat perhatian yang seksama dari manajer. Informasi yang disampaikan baik kepada seoarang maupun ke suatu organisasi harus betul-betul diyakini kebenarannya.

  2. Informasi berdasarkan dimensi waktu

    Informasi berdasarkan dimensi waktu ini iklasifikasikan menjadi 2 (dua) macam, yaitu:

    1. Informasi masa lalu

      Informasi jenis ini adalah mengenai peristiwa lampau yang meskipun amat jarang digunakan, namun dalam penyimpanannya pada data storage perlu disusun secara rapih dan teratur. Peraturannya harus sedemikian rupa sehingga dapat disajikan kepada yang memerlukan dala waktu secepat-cepatnya dan dalam keadaan selengkap-lengkapnya. Di negara-negara yang sudah maju, informasi mengenai peristiwa-peristiwa mas lalu banyak yang disimpan dalam bentuk mikro film sehingga tidak memerlukan tempat dan ruangan yang banyak dan untuk memperoleh amat mudah.

    2. Informasi masa kini

      Dan sifatnya sendiri suah jelas bahwa makna dari informasi masa kini ialah informasi mengenai peristiwa-peristiwanyang terjadi sekarang (current event). Berkat teknologi canggih dalam bentuk komputer, pengelolaan informasi jenis ini dapat dilakukan dengan cepat. Meskipun demikian, dalam manajemen tidak selalu informasi masa kin itu merupakan hasil proses komputer. Sarana prosuk teknologi mutakhir itu hanya digunakan unuk informasi-informasi ertentu saja. Tidak jarang, informasi diperoleh oleh seorang manajer dengan cara lisan dan tidak formal. Informasi tersebut ternyata mengandung nilai yang sangat oenting untuk mengambil suatu keputusan.

    3. Informasi berdasarkan sasaran

      Informasi berdasarkan sasaran adalah informasi yang ditunjukan kepada seorang atau kelompok orang, baik yang terdapat di dalam organisasi maupun di luar organisasi. Informasi jenis ini diklasifikasikan sebagai berikut:

      1. Informasi individual

        Informasi individual (individual information) ialah informasi yang ditunjukan kepada seseoarang yang mempunyai fungsi sebagai pembuat kebijaksaan (policy maker) dan pengambil keputusan (decision maker) atau kepad seorang yang diharapkan dari padanya tanggapan terhadap informasi yang diperolehnya. Informasi jenis ini disampaikan secara tatap muka (face to face) atau melalui telepnatau dengan perantara surat,tergantung macam informasi yang disampaikan dan tergantung waktu yang diperlukan untuk memperoleh tanggapan.

      2. Informasi komunitas

        Informasi komunitas (community information) adalah infromasi yang ditunjukan kepada khalayak di luar organisasi, suatu kelompok tertentu di masyarakat. Informasi komunitas yang disampaikan oabrik rokok Gudang Garam hanya tertuju kepada sekelompok orang yang suka merokok saja, termasuk perokok merk Gudang Garam. Informasikomunitas yang disebarkan PLN mengenai kenaikan tarif listrik ditujukan hanya kepada pelanggannya. Demikian pula, informasu tentang pemulihan iuran televisi yang pernah dijadikan keputusan Departemen Penerangan tertuju hanya kepada sekelompok orang-orang yang memiliki pesawar televisi saja, tidak seluruh masyarakat.

Karakteristik Informasi

Rusdiana & Moch.Irfan (2014:91-92)[5] mendefinisikan karakteristik informasi yang baik, yaitu sebagai berikut :

  1. Information must be pertinent, artinya informasi harus berhubungan. Pernyataan informasi harus berhubungan dengan urusan dan masalah yang penting bagi penerima informasi (orang yang membutuhkan informasi).

  2. Information must be accurate, artinya informasi harus bebas dari kesalahan dan tidak memiliki bias atau menyesatkan. Informasi yang dihasilkan harus mencerminkan maksudnya. Keakuratan informasi bergantung pada keadaan.

  3. Information must be relevan, artinya informasi mempunyai manfaat untuk pemakainya.

Tipe Informasi

Rusdiana & Moch.Irfan (2014:91)[5] menjelaskan bahwa sistem informasi menyediakan tiga macam tipe informasi, yaitu sebagai berikut :

  1. Informasi pengumpulan data yaitu informasi berupa akumulasi atau pengumpulan data untuk menjawab pertanyaan, berguna bagi manajer bawah untuk mengevaluasi kinerja personelnya.

  2. Informasi pengarahan perhatian, yaitu membantu manajemen memusatkan perhatian pada masalah yang menyimpang.

  3. Informasi pemecahan masalah, yaitu informasi untuk membantu para manajer atas mengambil keputusan memecahkan permasalah yang dihadapi. Problem solving biasanya dihubungkan dengan keputusan yang tidak berulang-ulang serta situasi yang membutuhkan analisis yang dilakukan oleh manajemen tingkat atas.

Konsep Dasar Sistem Informasi

Definisi Sistem Informasi

Yaser Hasan Al-Mamary, dkk. Dalam international Journal of Research (IJR), Volume-1, Issue-7, August 2014 (2014:1280)[11], Sistem informasi adalah sekelompok komponen yang saling terkait yang bekerja untuk melaksanakan masukan, pengolahan, penyimpanan, keluaran dan tindakan kontrol untuk mengkonversi data menjadi informasi yang dapat digunakan untuk mendukung peramalan,perencanaan, pengendalian, koordinasi, pengambilan keputusan dan kegiatan operasional dalam suatu organisasi.

Taufik (2013:17), [12] berpendapat bahwa “Sistem informasi adalah kumpulan sub-sub sistem yang saling terintegrasi dan berkolaborasi untuk menyelesaikan masalah tertentu dengan cara mengolah data dengan alat yang namanya komputer sehingga memiliki nilai tambah dan bermanfaat bagi pengguna”.

Menurut James O’ Brien dalam Taufik (2013:18), [12] “Sistem Informasi dapat merupakan kombinasi teratur apa pun dari orang, data, proses, dan teknologi informasi yang berinteraksi untuk mengumpulkan,menyimpan, memproses, dan menyediakan, sebagai output informasi yang diperlukan untuk mendukung sebuah organisasi”.

Dari beberapa pendapat ahli mengenai definisi sistem informasi, dapat disimpulkan sistem informasi suatu komponen-komponen yang saling terintegrasi untuk mengolah data agar dapat menghasilkan output informasi yang bermanfaat yang berguna untuk mendukung sebuah organisasi terutama dalam pengambilan keputusan.

Konsep Dasar Sistem Informasi Manajemen

Definisi Sistem Informasi Manajemen

Menurut Yuanita, dan Sukadi Jurnal Speed 13 FTI UNSA Vol 9 No 2 (2012:98)[13], “Perancangan sistem merupakan tahap lanjutan setelah tahap analisis sistem, yang bertujuan untuk mendefinisikan kebutuhan-kebutuhan fungsional, mempersiapkan pembuatan implementasi sistem baru, menggambarkan sistem baru, mengatur dan merencanakan elemen-elemen yang terpisah kedalam satu kesatuan yang utuh, serta mengkonfigurasikan perangkat-perangkat yang dibutuhkan dalam perancangan sistem baru”.

Konsep Dasar Data

Definisi Data

Suprihadi dkk (2013:310)[14], menjelaskan “Data merupakan sekumpulan keterangan atau bukti mengenai suatu kenyataan yang masih mentah, masih berdiri sendiri-sendiri, belum diorganisasikan, dan belum diolah”.

Menurut Hariyanto dalam Taufiq (2013:14), [12] didefinisikan bahwa data adalah “rekaman mengenai fakta/fakta yang ada atau yang terjadi. Data pada pokoknya adalah refleksi fakta yang ada”.

Dari definisi dan uraian data diatas dapat disimpulkan bahwa data adalah sekumpulan keterangan yang masih mentah yang diproses untuk menyajikan informasi.

Bentuk Data

Yakub (2012:5)[8] mengungkapkan, data dapat dibentuk menjadi 5, antara lain sebagai bentuk :

  1. Teks

  2. Teks merupakan sederetan huruf, angka, dan simbol-simbol yang dikombinasinya tidak tergantung pada masing-masing item secara individual misalnya artikel, koran, majalah,dan lain-lain.

  3. Data yang terformat

  4. Data yang terformat merupakan data dengan suatu format tertentu, misalnya, data yang menyatakan tanggal atau jam, dan nilai mata uang.

  5. Citra (Image)

  6. Citra (Image) merupakan data dalam bentuk gambar, citra dapat berupa grafik, foto, hasil rontsen, dan tanda tangan.

  7. Audio

  8. Audio merupakan data dalam bentuk suara misalnya, instrument musik, suara orang, suara binatang, detak jantung, dan lain-lain.

  9. Video

  10. Video merupakan data dalam bentuk gambar yang bergerak dan dilengkapi dengan suara misalnya, suatu kejadian dan aktivitas-aktivitas dalam bentuk film.

Sumber Data

Yakub (2012:6)[8] menjelaskan, Sumber data dapat diperoleh dari berbagai sumber untuk memperolehnya. Sumber data diklasifikasikan sebagai sumber data internal, sumber data personal, dan sumber data eksternal.

  1. Data Internal

  2. Data internal sumbernya adalah orang, produk, layanan, dan proses. Data internal umumnya disimpan dalam basis data perusahaan dan biasanya dapat diakses.

  3. Data Personal

  4. Sumber data personal bukan hanya berupa fakta, tetapi dapat juga mencakup konsep, pemikiran dan opini.

  5. Data Eksternal

  6. Sumber data eksternal dimulai dari basis data komersial hingga sensor dan satelit. Data ini tersediadi compact disk, flashdisk atau media lainnya dalam bentuk film, suara gambar, atlas, dan televisi.

Hirarki Data

Menurut Yakub (2012:6)[8], Hirarki data dapat diorganisasikan menjadi beberapa level, antara lain sebagai berikut :

  1. Elemen Data

  2. Elemen data adalah satuan data terkecil yang tidak dapat dipecah lagi menjadi unit lain yang bermakna. Istilah lain dari elemen data dalam basis data telasional adalah field, kolom, item, dan atribut.

  3. Record

  4. Record adalah gabungan sejumlah elemen data yang saling terkait. Istilah lain dari rekaman dalam basis data relasional adalah baris atau tupel.

  5. File

  6. File adalah kumpulan record sejenis yang mempunyai panjang atribut sama, namun berbeda isinya. Istilah lain dari file dalam basis data relasional adalah berkas, tabel, dan relasi.

Informasi tanpa adanya data maka informasi tersebut tidak akan terbentuk. Begitu pentingnya peranan data dalam terjadinya suatu informasi yang akan terbentuk.

Pengolahan Data

Menurut Sutabri (2012:6), pengolahan data dapat diuraikan seperti dibawah ini, yaitu :

  1. Penyimpanan Data (Data Storage) meliputi pekerjaan pengumpulan (filing), pencarian (searching), dan pemeliharaan (maintenance). Data disimpan dalam suatu tempat yang lazim dinamakan “file”. File dapat berbentuk map, ordner, disket, tape, hard disk, dan lain sebagainya. Jadi, file diartikan sebagai suatu susunan data yang terbentuk dari sejumlah catatan (record) yang berhubungan satu sama lain (sejenis) mengenai suatu bidang dalam suatu unit usaha. Untuk memperoleh kemudahan dalam pencarian data (searching) di dalam file maka file dibagi menjadi 2 (dua) jenis, yaitu : file induk dan file transaksi.

  2. Penanganan Data (Data Handling) meliputi berbagai kegiatan seperti : pemeriksaan, perbandingan, pemilihan, peringkasan, dan penggunaan. Pemeriksaan data mencakup pengecekan data yang muncul pada berbagai daftar yang berkaitan atau yang datang dari berbagai sumber, untuk mengetahui berbagai sumber dan untuk mengetahui perbedaan atau ketidaksesuaian, pemeriksaan data (data manipulation) merupakan kegiatan untuk menghasilkan informasi.

Klasifikasi Data

Sutabri (2012:3)[10], menjelaskan, data itu sendiri dpaat diklasifikasikan menurut jenis, sifat, dan sumber. Mengenai penjelasan klasifikasi data tersebut akan diurai dibawah ini :

  1. Klasifikasi data menurut jenis data, yaitu :
    1. Data Hitung (Enumeration atau Counting Data)

      Data hitung adalah hasil perhitungan atau jumlah tertentu. Yang termasuk data hitung adalah presentase dari suatu jumlah tertentu.

    2. Data Ukur (Measurement Data)

      Data ukur adlaah data yang menunjukan ukuran mengenai nilai sesuatu. Angka yang ditunjukan alat barometer atau termometer adalah hasil proses pengukuran.

  2. Klasifikasi data menurut sifat data, yaitu :
    1. Data Kuantitatif (Quantitative Data)

      Data kuantitatif adalah data mengenai penggolongan dalam hubungan dengan penjumlahan.

    2. Data Kualitatif (Qualitative Data)

      Data Kualitatif adalah data mengnai penggolongan dengan hubungannya dengan kualitas atau sifat sesuatu. Penggolongan fakultas-fakultas pada universitas negeri menjasi fakultas exacta dan fakultas non-exacta merupakan pemisahan menurut sifatnya.

  3. Klasifikasi data menurut sumber data, yaitu :
    1. Data Internal

      Data internal adalah data yang asli, artinya data sebagai hasil observasi yang dilakukan sendiri, bukan data hasil karya orang lain.

    2. Data Eksternal

      Data external adalah data hasil observasi orang lain. Seseorang boleh saja menggunakan data untuk suatu keperluan, meskipun data tersebut hasil kerja orang lain. Data external ini terdiri dari 2 (dua) jenis, yaitu :

    1. Data Eksternal Primary

      Data eksternal primer adalah data dalam bentuk ucapan lisan atau tulisan dari pemiliknya sendiri, yakni orang yang melakukan observasi sendiri.

    2. Data Eksternal Secondary

      Data eksternal sekunder adalah data yang diperoleh bukan dari orang lain yang melakukan observasi melainkan melalui seseorang atau sejumlah orang lain.

    Teori Khusus

    Konsep Dasar Inventaris

    Definisi Inventaris

    Sugiama (2013:173)[15]Inventarisasi adalah serangkaian kegiatan untuk melakukan pendataan, pencatatan, pelaporan hasil pendataan asset, dan mendokumentasikannya baik asset berwujud maupun asset tidak berwujud pada suatu waktu tertentu.

    Berdasarkan Peraturan Pemerintah No 27 Tahun 2014[16], menjelaskan bahwa inventarisasi adalah kegiatan untuk melakukan pendataan, pencatatan, dan pelaporan hasil pendataan Barang Milik Negara/Daerah.

    Maka berdasarkan pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa inventarisasi adalah serangkaian kegiatan untuk melakukan pendataan, pencatatan, dan pelaporan hasil pendataan barang yang berwujud dan tidak berwujud.

    Konsep Dasar Transportasi

    Definisi Transportasi

    Menurut Adisasmita (2011:1)[17], Transportasi diartikan sebagai kegiatan yang melakukan pengangkutan atau pemindahan muatan (yang terdiri dari barang dan manusia) dari suatu tempat ke tempat lain, dari tempat asal ke tempat tujuan.

    Berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor PM32 Tahun 2016 Pasal 1[18], Angkutan adalah perpindahan orang dan/atau barang dari satu tempat ke tempat lain dengan menggunakan Kendaraan di Ruang Lalu Lintas Jalan.

    Maka berdasarkan pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa transportasi adalah pemindahan manusia atau barang dengan menggunakan wahana yang digerakkan oleh manusia atau mesin. Transportasi digunakan untuk memudahkan manusia untuk melakukan aktivitas sehari-hari.

    Definisi PHP

    Herny Februariyanti Dan Eri Zuliarso berpendapat dalam Jurnal Teknologi Informasi DINAMIK Volume 17, No.2 (2012:129),[19] “PHP (Hypertext Preprocessor), merupakan bahasa pemrograman pada sisi server yang memperbolehkan programmer menyisipkan perintah-perintah perangkatlunak web server (Apache, IIS, atau apapun) akan dieksekusi sebelum perintah itu dikirim oleh halaman ke browser yang me-request-nya, contohnya adalah bagaimana memungkinkannya memasukkan tanggal sekarang pada sebuah halaman web setiap kali tampilan tanggal dibutuhkan".

    Definisi XAMPP

    Menurut Herny Februariyanti dan Eri Zuliarso Jurnal Teknologi Informasi DINAMIK Volume 17, No.2 (2012:129),[19] “XAMPP adalah sebuah software web server apache yang didalamnya sudah tersedia database server MySQL dan dapat mendukung pemrograman PHP, XAMPP merupakan software yang mudah digunakan, gratis dan mendukung instalasi di Linux dan Windows”.

    Definisi MYSQL

    Menurut Dipina Damodaran dkk, pada Jurnal Internasional (IJCI) Vol. 5 No. 2 (2016:387),[20] “MySQL adalah open-source relational database management system (RDBMS) yang didistribusikan, dikembangkan, dan didukung oleh Oracle Corporation. Sistem relasional seperti, menyimpan data MySQL dalam bentuk tabel dan menggunakan bahasa query terstruktur (SQL) untuk mengakses data”.

    Definisi Database

    Mustika pada Jurnal Teknologi Dan Informatikan (Teknomatika) Vol. 2 No. 3 (2012:202),[21] menjelaskan Database adalah susunan record data operasional lengkap dari suatu organisasi atau perusahaan, yang diorganisasi dan disimpan secara terintegrasi dengan menggunakan metode tertentu dalam komputer sehingga mampu memenuhi informasi yang optimal yang dibutuhkan oleh para pengguna. Banyak sekali kegiatan manusia yang menggunakan komputer sebagai sarana pengolahan data, sehingga diperlukan suatu perangkat lunak database. Jika dikaji lebih mendasar tentang batasan suatu database, maka dapat disebutkan bahwa segala bentuk koleksi data adalah suatu database, mulai dari kelompok data pegawai sampai kelompok file merupakan database.

    Definisi Adobe Dreamweaver

    Menurut Wahana Komputer (2012:2)[22] Adobe Dreamweaver merupakan program aplikasi yang digunakan untuk melakukan desain halaman website secara visual. Dalam mendesain halaman website aplikasi ini menyediakan fasilitas-fasilitas yang memberikan kemudahan bagi para pengembang web.</

    (International Journal of Advanced Research in Computer Science and Software Engineering A Comparative Study on Adobe Dreamweaver and Microsoft FrontPage) K.Thirugnana Sambanthan & Dr. S.S.Dhenakaran Volume 2, Issue 11, November 2012)[23] Dreamweaver is a tool that has been created with the Web developer in mind. One such feature is the Layout View that enables the user to create tables visually. Since tables are mainly used for layout pueposes in HTML, it would make sense to create tables visually.

    Definisi Internet

    Menurut Andy (2014:1)[24] Internet adalah salah satu bentuk media komunikasi dan informasi interaktif. Wujud internet adalah jaringan komputer yang terhubung di seluruh dunia. Internet digunakan untuk mengirim informasi alat komputer diseluruh dunia sehingga kita dapat bertukar informasi secara cepat.

    Sedangkan menurut Arip Aryanto dan Tri Irianto Tjendrowasono dalam Journal Speed – Sentra Penelitian Engineering dan Edukasi – Volume 4 No 4 (2012:57)[25], “ Internet merupakan rangkaian hubungan jaringan komputer yang dapat diakses secara umum di seluruh sedunia, yang mengirimkan data dalam bentuk paket data berdasarkan standart internasional protocol (IP).

    Berdasarkan kutipan diatas dapat disimpulkan internet adalah seluruh jaringan komputer yang dapat terhubung untuk melayani pengguna di seluruh dunia.

    Definisi Web

    Menurut Murad, dkk, dalam jurnal CCIT Vol. 7 No. 1 (2013:49)[26], Web adalah sebuah system dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lainnya yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hyper text. Dari pendapat diatas dapat disimpulkan Web merupakan suatu perangkat lunak yang menggunakan hyperlink yang berfungsi untuk menerima serta menyajikan informasi di internet.

    Murya (2012:3)[27] adalah suatu layanan sajian informasi yang menggunakan konsep hyperlink (tautan), media memudahkan surfer (sebutan untuk para pemakai komputer yang melakukan browsing atau penelusuran informasi melalui internet).

    Cara Kerja Web

    Menurut Hidayatullah dan kawistara (2014:3)[28], WWW (World Wide Web) bekerja berdasarkan pada tiga mekanisme berikut:

    1. Informasi disimpan di dalam dokumen yang sering kita sebut halaman web.

    2. Halaman web adalah file-file yang disimpan dalam komputer tersebut dikenal dengan web server.

    3. Komputer yang mengakses isi dari halaman web disebut dengan web client.

    4. Web clients menampilkan halaman web dengan program yang dikenal dengan nama web browser seperti chrome, Firefox, dan Internet Explorer.

    Definisi Web Server

    Menurut Harry Dhika dalam Jurnal SIMETRIS, Vol. 7 No. 1 April 2016 (2016:52)[29], “Web Server adalah suatu program komputer yang mempunyai tanggung jawab atau tugas menerima permintaan HTTP dan komputer klien, yang di kenal dengan nama web browser dan melayani mereka dengan menyediakan respon HTTP berupa konten data, biasanya halaman web yang terdiri dari dokumen HTML dan objek terkait seperti gambar dan lain-lain”.

    Menurut Hidayatullah dan Kawistara (2014:13)[28], definisi web server adalah tempat dimana menyimpan aplikasi web kemudian mengaksesnya melalui internet.

    Konsep Dasar Unified Modeling Language (UML)

    Definisi Unified Modeling Language (UML)

    Menurut Yuni Sugiarti (2013:34)[30] Unified Modeling Language (UML) adalah sebuah “bahasa” yang telah menjadi standar dalam industru untuk visualisasi, merancang dan mendokumentasikan sistem perangkat lunak.

    Jenis-Jenis Unified Modeling Language (UML)

    1. Use Case Diagram

    2. Menurut Yuni Sugiarti (2013:41)[30] Use Case Diagram atau diagram use case merupakan pemodelan untuk menggambarkan kelakuan (behavior) sistem yang akan dibuat. Diagram use case mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih atau lebih aktor dengan sistem yang akan dibuat. Dengan pengertian yang cepat, diagram use case digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada di dalam sebuah sistem dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi-fungsi tersebut.

    3. Activity Diagram

    4. Menurut Yuni Sugiarti (2013:75)[30] Activity diagram menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari sebuag sistem atau proses bisnis atau menu yang ada pada perangkat lunak. Yang perlu diperhatikan di sini adalah bahwa diagram aktivitas menggambarkan aktivitas sistem bukan apa yang dilakukan aktor, jadi aktivitas yang dapat dilakukan oleh sistem.

    5. Class Diagram

    6. Menurut Yuni Sugiarti (2013:57)[30] Diagram kelas atau class diagram menggambarkan struktur sistem dari segi pendefinisian kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem. Kelas memiliki apa yang disebut atribut dan metode atau operasi.

      1. Atribut merupakan variabel-variabel yang dimiliki oleh suatu kelas.

      2. Atribut mendeskripsikan properti dengan sebaris teks didalam kotak kelas tersebut.

      3. Operasi atau metode adalah fungsi-fungsi yang dimiliki oleh suatu kelas.

      Diagram kelas mendeskripsikan jenis-jenis objek dalam sistem dan berbagai hubungan dengan status yang terdapat di antara mereka. Diagram kelas juga menunjukkan properti dan operasi sebuah kelas dan batasan-batasan yang terdapat dalam hubungan-hubungan objek tersebut.

      Diagram kelas menggambarkan struktur dan deskripsi class, package dan objek beserta hubungan satu sama lainseperti contaiment, pewarisan, asosiasi dan lain-lain. Kelas memiliki tiga area pokok :

      1. Nama

      2. Atribut

      3. Operasi

    7. Sequence Diagram

    8. Menurut Yuni Sugiarti (2013:69)[30] Sequence diagram menggambarkan kelakuan objek pada Use Case dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dan pesan yang dikirimkan dan diterima antar objek. Oleh karena itu untuk menggambar diagram sekuen maka harus diketahui objek-objek yang terlibat dalam sebuga Use Case beserta metode-metode yang dimiliki kelas yang diintansiasi menjadi objek itu.

    Konsep Dasar Elisitasi

    Menurut Shadab Khan Dkk, dalam International Journal of Information and Computation Technology. Volume 4, Number 2 (2014:134)[31], Requirement Elicitation merupakan suatu kegiatan utama yang dilakukan untuk menentukan ruang lingkup proyek dan menjelaskan kebutuhan pengguna. Kegiatan ini bergantung pada komunikasi dan operasional para pemangku kepentingan yang membuat kolaborasi penting bagi keberhasilan kegiatan ini, terutama dalam proyek pengembangkan perangkat lunak global dengan tim distribusi dan pemangku kepentingan.

    Menurut Andi Prastomo dalam Jurnal Exact Tahun (2014:166)[32]. Elisitasi adalah suatu metode untuk analisa kebutuhan dalam rekayasa perangkat lunak. Elisitasi didapat melalui proses wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap yaitu :

    1. Elisitasi Tahap I, berisi seluruh rancangan sistemyang baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait oleh pihak wawancara.

    2. Elisitasi Tahap II, merupakan hasil dari pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI, metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem.

      Berikut penjelasan mengenai metode MDI :

      1. M pada MDI berarti Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat pembuatan sistem baru.
      2. D pada MDI berarti Desireable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan, namun jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
      3. I pada MDI berarti Inessential. Maksudnya requirement tersebut bukanlah termasuk bagian sistem dibahas.
    3. Elisitasi Tahap III, merupakan penyusutan elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali dengan metode TOE, yaitu :

      1. T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara / teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan ?
      2. O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan ?
      3. E artinya Economi, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem ?
    4. Final Draft Elisitasi merupakan bentuk akhir dari tahapan-tahapan elisitasi yang dapat dijadikan acuan dan dasar pengembangan sistem.

    Konsep Dasar Prototype

    Definisi Prototype

    Menurut Aisyah (2012:114)[33], “Prototype adalah proses membangun sebuah sistem dalam sebuah model. Dalam pengerian sisteminformasi prototype digunakan untuk membantu sistem desain yang akan dibangun sistem informasi secara intitusi dan mudah diubah untuk end user. Prototype merupakan bagian dari proses iterative phase analisa dari metodologi SDLC”

    Berdasarkan definisi prototype di atas, maka dapat disimpulkan prototype adalah gambaran dari produk atau sistem dalam bentuk tiruan sebelum dirubah kedalam bentuk aslinya sesuai keinginan.

    Konsep Dasar Testing

    Menurut Indrawan Febriyanto & Erik Hadi Saputra (2015:2)[34]. Pengujian software merupakan proses verifikasi dan validasi apakah software memenuhi requirement dan mengidentifikasi kesalahan-kesalahan yang ditemukan saat eksekusi program.

    Menurut Srinivas Nidhra and Jagruthi Dondeti (2012:30) unit testing is a code based testing which is performed by developers, this testing is mainly done to test each and individual units separately. This unit testing can be done for small units of code or generally no larger than a class.

    Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa pengujian adalah proses terhadap aplikasi yang saling terintegrasi guna untuk menemukan kesalahan dan segala kemungkinan yang akan menimbulkan kesalahan. Secara teoritis, testing dapat dilakukan dengan berbagai jenis tipe dan teknik. Namun secara garis besar, terdapat dua jenis tipe testing yang paling umum digunakan di dalam lingkup rekayasa perangkat lunak. Dua jenis tersebut adalah Black box and White box testing.

    1. Pengertian Black Box Testing
    2. Menurut Himawan dkk (2016:342), bahwa Metode pengujian black-box berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan interface, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal, kesalahan performa, kesalahan inisialisasi dan terminasi.

      Menurut Shivani Archarya dan Vidhi Pandya (ISSN-2277-1956 Vol.2), Black box testing is asoftware testing techniques in which functionality of the software under test (SUT) is tested without lookingat the internal code structure

    Konsep Dasar Literature Review

    Definisi Literature Review

    Tujuan Literature Review

    Literature Review

    Terdapat beberapa penelitian yang berkaitan mengenai sistem informasi inventaris pada penelitian ini. Dalam upaya mengembangkan dan menyempurnakan sistem ini perlu dilakukan studi pustaka (literature review) sebagai salah satu dari penerapan metode penelitian yang dilakukan. Diantaranya yaitu :

    BAB III

    PEMBAHASAN DAN HASIL

    Gambaran Umum Perusahaan

    Sejarah Singkat Perusahaan

    PT. Sarana Anugerah Perdana merupakan salah satu perusahaan yang berada di kota Tangerang tepatnya di Jalan Maloko Raya Kampung Kebon Pisang RT 02 RW 02 Kelurahan Cisauk, Kecamatan Cisauk, Tangerang Selatan. Perusahaan ini mulai didirikan pada tanggal 18 Januari 2014 oleh Bapak Jusuf Kadar.

    Dalam perkembangan perusahaan tersebut hingga dalam hitungan 3 tahun sampai saat ini perusahaan tersebut berkembang sangat pesat. Maka dengan itu untuk realisasi berjalannya management perusahaan yang terarah maka dikembangkanlah SAP menjadi SAK & SAR.

    Definisi :

    1. SAP (Sarana Anugerah Perdana) : Sebagai penyedia produk betonisasi sesuai permintaan kontrak.

    2. SAK (Sarana Anugerah Kontraktor) : Sebagai pelaksana pemasangan jenis produk sesuai spesifikasi kontrak.

    3. SAR (Sarana Anugerah Rekacipta) : Sebagai penyedia cetakan betonisasi produk.

    Visi,Misi dan Tujuan Perusahaan

    Visi Perusahaan

    Menjadikan Perusahaan terkemuka dalam bidangnya, dimulai dengan doa, team work, inovasi dan development.

    Misi Perusahaan

    Fokus untuk menghasilkan karya yang berkualitas, melalui kerja yang tertata, efisien dengan SDM yang terlatih di bidangnya, teknologi unggul dan inovasi.

    Tujuan Perusahaan

    Tujuan perusahaan secara umum adalah :

    1. Menghasilkan produk-produk yang tepat guna melalui terobosan inovasi guna tercapainya kehidupan yang lebih baik.

    2. Fokus menghasilkan pembangunan yang tepat waktu dan bermutu.

    Motto Perusahaan

    “Innovation for a better Future” maka PT. Sarana Anugerah Perdana senantiasa fokus untuk menghasilkan produk-produk yang tepat guna melalui terobosan inovasi guna tercapainya kehidupan yang lebih baik.

    Struktur Organisasi Perusahaan

    Setiap perusahaan pasti memerlukan suatu susunan organisasi yang jelas, agar para karyawan dapat mengetahui dengan jelas dan benar-benar mengetahui tugas serta tanggung jawab masing-masing. Struktur organisasi yang terdapat pada PT Sarana Anugerah Perdana sebagai berikut :

    Gambar 1.1 Struktur Organisasi Perusahaan

    Tugas dan Tanggung Jawab Organisasi Perusahaan

    1. Direktur

      1. Sebagai pimpinan tertinggi yang bertanggung jawab atas kelancaran dan pelaksanaan kegiatan perusahaan, mengkordinir serta membimbing kegiatan perusahaan sehari-hari.
      2. Mempertanggungjawabkan semua kewajiban yang menyangkut rugi laba perusahaan, produksi, keuangan dan pemasaran.
      3. Mengadakan rapat.
      4. Mengambil keputusan.
      5. Membangun net work yang lebih luas.
    2. Kepala Gudang

      1. Menyimpan barang yang telah dibeli dan mengaturnya dengan baik agar barang dapat keluar secara teratur.
      2. Membuat laporan mengenai stock barang.
      3. Mengeluarkan barang sesuai dengan permintaan dan kebutuhan proyek.
      4. Memberi informasi sedini mungkin atas produk yang sudah mencapai persediaan yang minimum.
    3. S P I (Serikat Pekerja Industri)

      1. Menjalankan pekerjaan sesuai dengan kewajibannya.
      2. Menjaga ketertiban demi kelangsungan produksi.
      3. Menyalurkan aspirasi secara demokratis.
      4. Mengembangkan keterampilan dan keahliannya serta ikut memajukan perusahaan.
    4. Sekretaris

      1. Memfilter informasi dan sebagai sumber informasi bagi pimpinan dan menjalankan tugas, fungsi dan tanggung jawabnya.
      2. Mengatur aktivitas perusahaan, mulai dari administrasi hingga human relations (HR).
      3. Menjadi perantara pihak-pihak yang ingin berhubungan dengan pimpinan.
      4. Menjadi mediator pimpinan dengan bawahan.
    5. H E S

      1. Memastikan keselamatan kerja memenuhi persyaratan HES hukum.
      2. Menerapkan dan mempromosikan program HES.
      3. Melakukan inspeksi situ keamanan rutin dan tindak lanjut.
      4. Membantu penyelidikan insiden.
      5. Melakukan dan menyajikan temuan keselamatan bulanan.
    6. System/ISO

      1. Buat sistem yang integrated/terpadu menghubungkan semua lini.
      2. Mengaplikasikan dan terus mengevaluasi agar tercapai yang optimal.
      3. Melakukan studi banding dan mencoba melakukan kajian.
      4. Semua form dan standard dibangun dan dikembangkan.
      5. Persiapan untuk masuk ISO.
    7. Staff Teknik

    8. Deputi Direktur

    9. Komisaris

    10. Manager Marketting

    11. Staff Marketting

    12. GM Operasional

    13. Manager Produksi

    14. Kepala Produksi

    15. Batching Plant

    16. Manager Teknik

    17. Kepala QS (Quantity Surveyor)

    18. Kepala Transportasi

    19. Asset

    20. GA/Legal

    21. HRD

    22. Kepala Procurement

    23. Manager Pajak

    24. Manager keuangan

    25. Kepala Pajak

    26. GM Proyek

    27. Proyek Manager (PM) Pry Non PU

    28. Proyek Manager (PM) Fabrikasi

    29. Proyek Manager (PM) PU/Utilitas

    30. Proyek Manager (PM) PU/Trotoar

    BAB IV

    PENUTUP

    Kesimpulan

    Berdasarkan urauan pada bab-bab sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

    1. Proses pengelolaan data inventaris transportasi yang berjalan pada PT Sarana Anugerah Perdana masih menggunakan sistem aplikasi Microsoft Excel untuk mencatat inventaris transportasi sehingga sering terjadi kesalahan pada proses penginputan inventaris transportasi.

    2. Membuat sistem pengelolaan data inventaris transportasi secara komputerisasi. Sehingga memudahkan admin melakukan pengelolaan data melalui website, kemudian admin dapat melakukan pengelolaan data dengan mudah.

    3. Agar proses pengelolaan data inventaris transportasi dapat berjalan dengan baik, maka dirancangkan sistem yang berbasis web, sehingga pengelolaan data inventaris dapat terkontrol.

    Saran

    Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan pada PT Sarana Anugerah Perdana, maka terdapat beberapa saran yang dapat dijadikan masukan untuk penelitian selanjutnya, yaitu sebagai berikut :

    1. Evaluasi secara berkala terhadap sistem untuk selanjutnya dapat dilakukan perbaikan sesuai dengan perubahan dan perkembangan PT Sarana Anugerah Perdana.

    2. Perlu diadakan sosialisasi dan training terhadap aplikasi yang diusulkan, pada bagian yang terkait.

    3. Web clients Bagi mahasiswa yang akan melakukan penelitian selanjutnya dengan judul yang sama,diharapkan dapat mengembangkan sistem ini menjadi jauh lebih baik. Serta dapat menambahkan beberapa fungsi untuk meningkatkan kegiatan manajemen seperti pengelolaan data.

    DAFTAR PUSTAKA

    1. O'Brien JA, Marakas GM. 2013. Introduction to Information Systems. McGrawHill.
    2. Subhan, Mohamad. 2012. Analisa Perancangan Sistem. Jakarta: Lentera Ilmu Cendekia.
    3. Darmawan, Deni. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
    4. Suprihadi, dkk. 2013. “Rancang Bangun Sistem Jejaring Klaster Berbasis Web Menggunakan Metode Model View Controller”. Tangerang. STMIK Raharja.
    5. 5,0 5,1 5,2 5,3 5,4 5,5 5,6 Rusdiana dan Moch. Irfan. 2014. Sistem Informasi Manajemen. Bandung: Pustaka Setia
    6. Maimunah, Lusyani Sunarya, Nina Larasati. 2012. Media Company Profile Sebagai Penunjang Informasi dan Promosi. Journal CCIT Vol. 5 No.3 – Mei 2012 STMIK Raharja.
    7. Sutabri, Tata. 2012.Ananlisis Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi Offset.
    8. 8,0 8,1 8,2 8,3 Yakub. 2012.Pengantar Sistem Informasi. Yogyakarta: Graha Ilmu.
    9. Sutarman. 2012. Buku Pengantar Teknologi Informasi. Jakarta: Bumi Aksara.
    10. 10,0 10,1 Sutabri. Tata. 2012. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi.
    11. 10. Al-mamary, Yaser Hasan, Alina Shamsuddin, Nor Aziati (2014). “The Role of Different Types of Information Systems In Business Organizations : A Review”. Volume-1, Issue-7, August 2014 ISSN 2348-6848. International Journal of Research (IJR).
    12. 12,0 12,1 12,2 Taufik, R. (2013). SistemInformasi Manajemen. Yogyakarta: Graha Ilmu
    13. Yuanita, dan Sukadi (2012) “Sistem Informasi Administrasi Pembayaran Iuran Bulanan (Spp) Dan Dana Sumbangan Pendidikan (Dsp) Siswa Taman Kanak-Kanak Negeri Pembina Kecamatan Pringkuku”. Vol. 9 No.2 (2012:98). ISSN : 2088-0154 Journal Speed – Sentra Penelitian Engineering dan Edukasi.
    14. Suprihadi, dkk. 2013. “Rancang Bangun Sistem Jejaring Klaster Berbasis Web Menggunakan Metode Model View Controller”. Tangerang. STMIK Raharja.
    15. Sugiama,A. Gima. 2013. Manajemen Aset Pariwisata Pelayanan Berkualitas agar Wisatawan Puas dan Loyal. Bandung : Guardaya Intimarta.
    16. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia. 2014. Tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah. Pasal 1 Ayat 25 No.27.
    17. Adji Sakti Adisasmita. 2011. Transportasi dan Pengembangan Wilayah. Yogyakarta: Graha Ilmu.
    18. Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor PM 32 Tahun 2016, Tentang Penyelenggaraan Angkutan Orang Dengan Kendaraan Bermotor Umum Tidak Dalam Trayek Pasal 1 ayat 1.
    19. 19,0 19,1 Februariyanti, Herny dan Eri Zuliarso. (2012). “Rancang Bangun Sistem Perpustakaan untuk Jurnal Elektronik”. Jurnal Teknologi Informasi DINAMIK Volume 17, No.2, Juli 2012 : 124-132 ISSN: 0854-9524
    20. Damodaran, Dipina B, Shirin Salim, Surekha Marium Vargese. (2016). “PERFORMANCE EVALUATION OF MYSQL AND MONGODB DATABASES”. International Journal on Cybernetics & Informatics (IJCI) Vol. 5, No. 2, April 2016. DOI: 10.5121/ijci.2016.5241 387
    21. Mustika. (2012).”Aplikasi Tracking Paket Barang Ekspedisi Pada Pt. Bahari Eka Nusantara Palembang”. Jurnal Teknologi Dan Informatika (Teknomatika) Vol. 2 No. 3 Sept 2012
    22. Wahana Komputer. 2012. “Tips & Trik Adobe Dreamweaver CS5.5”. Yogyakarta: ANDI
    23. K.Thirugnana Sambanthan and Dr. S.S.Dhenakaran. 2012. “A Comparative Study on Adobe Dreamweaver and Microsoft FrontPage”.International Journal of Advanced Research in Computer Science and Software Engineering
    24. Andy Krisianto. 2014. Internet untuk pemula. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
    25. Aryanto, Arip, Tri Irianto Tjendrowasono. 2012. “Pembangunan Sistem Penjualan Online Pada Toko Indah Jaya Furniture Surakarta”. Journal Speed – Sentra Penelitian Engineering dan Edukasi- Volume 4 No 4 – 2012 – ijns.org ISSN : 1979-9330 (Print) – 2088 – 0154 (Online).
    26. Dina Fitria Murad, Nia Kusniawati, Agus Asyanto. 2013. Aplikasi Intelligence Website Untuk Penunjang Laporan Paud Pada Himpaudi Kota Tangerang. CCIT Jurnal Vol 7 No 1 – September 2013. ISSN:1978-8282.
    27. Murya. 2012. PHP Menyelesaikan Website 30 Juta. Yogyakarta: Jasakom., menjelaskan “Web (World Wide Web)
    28. 28,0 28,1 Hidayatullah, P., & Kawistara, J. K. 2014. Pemrograman. Bandung: Informatika Bandung.
    29. Dhika, Harry, Lukman, Aswin Fitriansyah. 2016. “Perancangan Sistem Informasi Jasa Pengiriman Barang Berbasis Web”. Jurnal SIMETRIS Vol 7 No 1 April 2016. ISSN: 2252-4983.
    30. 30,0 30,1 30,2 30,3 30,4 Sugiarti, Yuni.2013. Analisis Dan Perancangan Uml (Unified Modeling Language) Generated Vb.6. Yogyakarta: Graha Ilmu.
    31. Khan, Shadab, ArunaB Dulloo, Meghna Verma. 2014. “Systematic Review of Requirement Elicitation Techniques”. International Journal of Information and Computation Technology. Volume 4, Number 2. ISSN 0974-2239.
    32. Prastomo, Andi.2014. “Prototipe Sistem E-Learning Dengan Pendekatan Elisitasi Dan Framework Codeigniter: Studi Kasus Smp Yamad Bekasi”. Faktor Exacta 7(2): 165-175, 2014 ISSN: 1979-276x.
    33. Aisyah, S., & Kalbuana, N. 2010. Perancangan Aplikasi Akademik Teknologi Mobile Menggunakan J2ME. Jurnal CCIT. Vol.4 No.2.
    34. Indrawan Febriyanto & Erik Hadi Saputra. 2015. “Multimedia learning aksara lampung for students smp tulang bawang udik lampung using adobe flash cs”. Stmik Amikom Yogyakarta.