TA1211373469: Perbedaan revisi

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari
[revisi tidak terperiksa][revisi tidak terperiksa]
(Definisi Sistem Informasi)
(Definisi Sistem Informasi)
Baris 906: Baris 906:
 
<p style="line-height: 2">
 
<p style="line-height: 2">
  
Menurut Taufik (2013:17),  
+
Taufik (2013:17),  
<ref name="Taufik. 2013"> Taufik, R. (2013). <i>SistemInformasi Manajemen</i>. Yogyakarta: Graha Ilmu </ref> “Sistem informasi adalah kumpulan sub-sub sistem yang saling terintegrasi dan berkolaborasi untuk menyelesaikan masalah tertentu dengan cara mengolah data dengan alat yang namanya komputer sehingga memiliki nilai tambah dan bermanfaat bagi pengguna”.</p></div>
+
<ref name="Taufik. 2013"> Taufik, R. (2013). <i>SistemInformasi Manajemen</i>. Yogyakarta: Graha Ilmu </ref> berpendapat bahwa “Sistem informasi adalah kumpulan sub-sub sistem yang saling terintegrasi dan berkolaborasi untuk menyelesaikan masalah tertentu dengan cara mengolah data dengan alat yang namanya komputer sehingga memiliki nilai tambah dan bermanfaat bagi pengguna”.</p></div>
  
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">

Revisi per 18 November 2017 06.02

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI INVENTARIS TRANSPORTASI

PT. SARANA ANUGERAH PERDANA TANGERANG

TUGAS AKHIR

Disusun Oleh :

NIM
: 1211373469
NAMA

JURUSAN MANAJEMEN INFORMATIKA

KONSETRASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA INFORMATIKA

TANGERANG

2017/2018



AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA INFORMATIKA

 

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI INVENTARIS TRANSPORTASI

PT. SARANA ANUGERAH PERDANA TANGERANG


Disusun Oleh :

NIM
: 1211373469
Nama
Jenjang Studi
: Diploma 3
Jurusan
: Manajemen Informasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, ..... 2018

Ketua
       
Kepala Jurusan
AMIK RAHARJA
       
Jurusan Manajemen Informatika
           
           
           
           
(Drs. Po Abas Sunarya, M. Si)
       
(Ruli Supriati, S.Kom.,MTI,)
NIP : 000603
       
NIP : 08166

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI INVENTARIS TRANSPORTASI

PT.SARANA ANUGERAH PERDANA TANGERANG

Dibuat Oleh :

NIM
: 1211373469
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Manajemen Informatika

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Disetujui Oleh :

Tangerang,....... 2018

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI INVENTARIS TRANSPORTASI

PT. SARANA ANUGERAH PERDANA TANGERANG

Dibuat Oleh :

NIM
: 1211373469
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Manajemen Informatika

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Tahun Akademik 2017/2018

Disetujui Penguji :

Tangerang,........... 2018

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

AKADEMI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN TUGAS AKHIR

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI INVENTARSI TRANSPORTASI

PT. SARANA ANUGERAH PERDANA TANGERANG

Disusun Oleh :

NIM
: 1211373469
Nama
Jenjang Studi
: Diploma 3
Jurusan
: Manajemen Informatika
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

 

 

Menyatakan bahwa Tugas Akhir ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Tugas Akhir yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, ..... 2018

 
 
 
 
 
NIM : 1211373469

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI

PT. Sarana Anugerah Perdana adalah sebuah perusahaan yang berwenang mempunyai tujuan untuk ikut mengukir di dunia Konstruksi Indonesia dengan harapan produk-produk ke depan dapat bermanfaat dalam mengubah kehidupan yang lebih baik melalui terobosan inovasi, untuk mendukung sistem perusahaan yang bermutu perlu adanya suatu sistem inventaris transportasi perusahaan. Komputer merupakan suatu alat yang berfungsi sebagai alat penghitung dan juga sebagai alat efisiensi kerja yang berguna menghasilkan informasi yang cepat, tepat dan akurat, sehingga teknologi komputer ini menjadi suatu kebutuhan yang sudah sangat mendasar dan tidak dapat dipisahkan. Namun dalam hal ini seiring dengan berjalannya sistem ternyata masih dapat kekurangan-kekurangan terhadap sistem yang sedang berjalan, sering terjadi kesalahan-kesalahan dalam pencatatan atau pengolahan inventaris transportasi perusahaan yang ada belum mampu menyediakan informasi yang dibutuhkan secara tepat dan akurat karena masih menggunakan cara manual. Berdasarkan kendala diatas, maka penulis ingin mengajukan perlu adanya suatu penyimpanan data yang terorganisir dengan baik melalui suatu aplikasi berbasis database yang memudahkan dalam hal pencarian data,.


Kata Kunci: Inventaris Transportasi Perusahaan, PT. Sarana Anugerah Perdana, Sistem Informasi Inventaris Transportasi

ABSTRACT

PT. Sarana Anugerah Perdana is an authorized company that has a goal to participate carve in Indonesia Construction World with hopes of products for the future can be helpful in changing lives for the better through breakthrough innovation, to support the high quality company’s system needs a system of transportation inventory company. Computer is a tool that serves as a counter and also as a work efficiency useful tool that produce information quickly, precisely and accurately, so that computer technology has become a necessity that is very fundamental and can not be separated. But in this case with the passing system, was still there shortcomings of the current system, there are often errors in recording or processing inventory of transportation companies that currently are not able to provide the needed information. Appropriately and accurately because they still use manual way. Based on the above constraints,the authors would like to propose the need for a data storage well organized through a database-based application that facilitates the search for data.


Keywords : Inventory Transportation Corporation, PT. Sarana Anugerah Perdana, Information Inventory Transportation

KATA PENGANTAR


Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa dengan rahmat dan karunia-Nya yang telah menganugerahkan nikmat sehat jasmani dan rohani sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Tugas Akhir yang diberi judul “Perancangan Sistem Informasi Inventaris Transportasi Pada PT Sarana Anugerah Perdana Tangerang”. Laporan Tugas Akhir ini dibuat sebagai salah satu persyaratan untuk menyelesaikan program pendidikan Diploma Tiga Jurusan Manajemen Informatika di Akademi Manajemen Informatika dan Komputer Raharja Informatika Tangerang.

Dalam proses penulisan Tugas Akhir ini penulis telah berusaha mencurahkan segenap pikiran dan kemampuan, namun penulis menyadari bahwa penulis Tugas Akhir ini masih jauh dari sempurna karena keterbatasan ilmu pengetahuan yang dimiliki oleh penulis.

Segala bantuan dan dukungan baik secara moral maupun material juga didapatkan penulis dari berbagai pihak, oleh karena itu, penulis juga mengucapkan terimakasih terutama kepada :

  1. Bapak Drs. Po. Abas Sunarya, M.Si, selaku Direktur AMIK Raharja Informatika.
  2. Bapak Padeli, M.Kom, selaku Pembantu Direktur I (Pudir I) AMIK Raharja Informatika.
  3. Ibu Ruli Supriati, S.Kom., MTI, selaku Kepala Jurusan Manajemen Informatika.
  4. Ibu Arsi Yulianjani, SPd., MPd, selaku dosen pembimbing I yang telah membantu proses berjalannya Laporan Tugas Akhir ini.
  5. Bapak Al-Bahra Bin Ladjamudin, M.Kom, selaku dosen pembimbing II yang telah memberikan bimbingan dan pengarahannya kepada penulis.
  6. Bapak dan Ibu dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah membekali dan membantu penulis didalam merah ilmu pengetahuan selama ini.
  7. Bapak Jusuf Kadar, selaku Direktur PT. Sarana Anugerah Perdana yang telah memperbolehkan penulis untuk melakukan Tugas Akhir di perusahaan tersebut.
  8. Ibu Lidya Cendana selaku pembimbing lapangan yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan penyusunan Laporan Tugas Akhir pada saat di perusahaan.
  9. Seluruh Tim Supporting, Procurement, Asset yang telah memberikan dukungan kepada penulis dengan menyelesaikan Laporan Tugas Akhir ini.
  10. Kedua Orang Tua, kakak, suami dan seluruh keluarga tercinta yang sudah mendukung baik moril maupun materil yang tak ternilai.

Akhir kata diharapkan penulisan Laporan Tugas Akhir ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca dan dapat menjadi bahan acuan yang bermanfaat dikemudian hari.


Tangerang, ..... 2018
Magda Carla Bernike
NIM. 1211373469


BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Perkembangan teknologi komputer saat ini kian berkembang pesat terutama dalam dunia kerja. Teknologi komputer sudah menjadi suatu kebutuhan yang sangat mendasar dalam membantu segala kegiatan operasional di segala bidang. Pemenuhan kebutuhan terhadap suatu informasi pada saat ini tidak lepas dari pemakaian dan pemanfaatan komputer.

Untuk dapat mempertahankan eksistensi dan mencapai suatu tujuan, suatu perusahaan harus menyempurnakan sistem yang ada ke dalam sistem yang baru yang lebih baik. Demikian juga pada PT Sarana Anugerah Perdana Tangerang untuk pengelolaan inventaris transportasi dibandingkan dengan proses sebelumnya yang masih secara manual. Dengan adanya sistem informasi berbasiskan komputer ini, maka pekerjaan yang dilakukan akan menjadi lebih efektif.

PT Sarana Anugerah Perdana berdiri tanggal 18 Januari 2014 oleh Bapak Jusuf Kadar. Perusahaan ini adalah pembuat dan penyedia beton yang berlokasi di Jalan Maloko Raya Kampung Kebon Pisang RT 02 RW 02 Kelurahan Cisauk, Kecamatan Cisauk, Tangerang Selatan. Awal mula beridirinya perusahaan ini untuk menghasilkan beton yang berkualitas. Perkembangan perusahaan selama 3 tahun ini berkembang sangat pesat. Semakin banyak pemesanan semakin banyak data yang terkumpul, termasuk data untuk inventaris transportasi. Maka dari itu dibutuhkan suatu sistem komputerisasi untuk mempercepat pendataan di PT Sarana Anugerah Perdana.

Sistem informasi inventaris transportasi perusahaan yang menggunakan sistem teknologi komputer merupakan salah satu upaya untuk membantu kelancaran dalam mendata inventaris transportasi sehingga data yang di dapat lebih tepat dan akurat. Demikian juga kebutuhan sistem inventaris transportasi pada PT Sarana Anugerah Perdana Tangerang yang harus diubah ke arah komputerisasi, karena sistem inventaris transportasi pada perusahaan ini masih menggunakan cara manual sehingga sering terjadi kesalahan pada waktu mendata inventaris transportasi perusahaan.

Seiring perkembangan teknologi yang semakin pesat dan maju, dengan adanya sistem untuk mendata inventaris transportasi perusahaan yang sudah terkomputerisasi tentu akan dapat lebih memudahkan user. Sistem informasi inventaris transportasi perusahaan yang menggunakan sistem teknologi komputer merupakan salah satu upaya untuk membantu kelancaran dalam mendata inventaris transportasi sehingga data yang di dapat lebih tepat dan akurat. Berdasarkan latar belakang di atas, maka dalam penulisan Tugas Akhir (TA) ini penulis memilih judul “Perancangan Sistem Informasi Inventaris Transportasi Pada PT Sarana Anugerah Perdana Tangerang”.

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan, maka penulis merumuskan beberapa masalah sebagai berikut :

  1. Bagaimanakah Sistem Informasi Inventaris Transportasi yang sedang berjalan di PT. Sarana Anugerah Perdana Tangerang pada saat ini ?

  2. Prosedur apa yang dibutuhkan oleh perusahaan agar tidak terjadi kesalahan dalam pendataan inventaris transportasi ?

  3. Bagaimana merancang sistem informasi yang dapat membantu karyawan dalam pendataan inventaris transportasi sehingga pendataan ?

Ruang Lingkup

Agar dalam pembahasan lebih terarah dan berjalan dengan lancar maka diperlukan ruang lingkup penelitian. Ruang lingkup penelitian hanya di batasi pada pendataan data inventaris transportasi perusahaan, dimulai dari proses pemesanan transportasi perusahaan, proses terpakainya transportasi untuk dijadikan laporan inventaris transportasi perusahaan.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Tujuan Operasional

  1. Untuk mempermudah pendataan inventaris transportasi oleh divisi asset.

  2. Untuk memperlancar proses peminjaman transportasi..

Tujuan Fungsional

  1. Untuk memperbaiki kinerja perusahaan sehingga pengelolaan sistem informasi inventaris transportasi lebih efektif, efisien dan optimal.

  2. Untuk memberikan solusi yang tepat dan dapat dijadikan referensi pembuatan sistem yang lebih efektif dan efisien.

Tujuan Individual

  1. Menambah ilmu pengetahuan dan pengalaman bagi penulis dalam menghadapi dunia kerja.

  2. Memenuhi syarat Tugas Akhir untuk memperoleh gelar ahli madya di bidang komputer pada Perguruan Tinggi Raharja.

Manfaat Penelitian

  1. Memberikan konstribusi nyata berupa ide-ide kepada manajemen perusahaan yang terkait dalam bentuk informasi atau usulan yang berguna bagi kelangsungan perusahaan.

  2. Memperbaiki kinerja perusahaan sehingga pengelolaan sistem informasi inventaris transportasi lebih efektif, efisien, dan optimal.

    Agar hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan dan digunakan oleh instansi sebagai referensi dasar untuk mengambil kebijakan/keputusan yang berhubungan dengan data inventaris transportasi pada PT Sarana Anugerah Perdana.

Metode Penelitian

Untuk mendapatkan data yang di perlukan dalam penulisan laporan TA, peneliti menggunakan beberapa metode yang digunakan, adapun metode yang digunakan adalah sebagai berikut :

Metode Pengumpulan Data

Adapun metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah, sebagai berikut :

  1. Wawancara (Interview)

    Peneliti melakukan sesi tanya jawab langsung dengan pihak yang berkepentingan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan.

  2. Pengamatan Langsung (Observation)

    Peneliti melakukan pengamatan langsung ditempat aktivitas kerja berlangsung dan peneliti melakukan pencatatan secara sistematik terhadap unsur-unsur yang diteliti.

  3. Studi Pustaka(Library Pustaka)

    Peneliti melakukan penelitian dengan mempelajari buku-buku atau literature review yang berhubungan dengan penelitian dari berbagai sumber yang tertulis.

Metode Analisa

Metode yang digunakan dalam analisa data, penulis menggunakan metode SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threats), Analisa SWOT digunakan penulis untuk menganalisa dan memilih berbagai hal baik secara internal maupun eksternal yang mempengaruhi keempat faktor tersebut.

Metode Perancangan Sistem

Dalam metode perancangan sistem yang diusulkan digunakan metode Unified Modeling Language (UML) dengan menggunakan software berupa visual paradigm for 6.4 Enterprise Edition. Untuk membuat perancangan sistem inventaris transportasi penulis menggunakan MySQL sebagai databasenya.

Metode Prototipe

Metode prototipe yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode prototipe throw away karena didalam pendekatan sistem prototipe ini akan dibuang dan sistem finalnya akan dibangun dari awal.

Metode Testing

Metode testing atau metode pengujian adalah metode yang digunakan untuk menganalisis indentitas suatu sistem dengan mendeteksi dan mengevaluasi kondisi fitur-fitur yang diinginkan dan mengetahui kualitas dari suatu sistem yang dilakukan untuk mengeliminasi suatu kesalahan yang terjadi pada saat sistem tersebut diterapkan. Dalam Tugas Akhir ini metode pengujian yang digunakan yaitu Blackbox Testing. Blackbox Testing merupakan pengujian yang berfokus pada spesifikasi fungsional dari perangkat, hal ini dapat mendefinisikan kumpulan kondisi input dan melakukan pengetesan pada spesifikasi fungsional program. Karena itu uji coba blackbox memungkinkan pengembang software untuk himpunan kondisi input yang akan melatih seluruh syarat-syarat fungsional suatu program. Metode pengujian blackbox digunakan untuk menemukan kesalahan dalam bebetapa kategori, antara lain fungsi-fungsi yang salah atau hilangm kesalahan interface, kesalahan output, kesalahan dalam struktur data atau akses database, dan kesalahan performa.

Sistematika Penulisan

Untuk memahami lebih jelas laporan TA ini, maka peneliti mengelompokkan materi laporan ini menjadi beberapa sub bab dengan sistematika penyampaiannya adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Dalam bab ini diuraikan tentang latar belakang, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup, metodologi penelitian, metode analisa, metode perancangan, metode testing dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Dalam bab ini diuraikan tentang teori-teori yang berkaitan dengan sistem, definisi sistem, konsep dasar informasi, konsep dasar sistem informasi, konsep sistem informasi, konsep dasar organisasi sistem.

BAB III PEMBAHASAN DAN HASIL

Dalam bab ini diuraikan tentang gambaran umum perusahaan, sejarah singkat perusahaan, struktur organisasi, wewenang dan tanggung jawab, analisa sistem yang berjalan di PT Sarana Anugerah Perdana, analisa kelebihan dan kekurangan sistem yang berjalan, masalah yang dihadapi, konfigurasi sistem, tata laksana sistem yang berjalan saat ini, analisa yang berjalan pada use case diagram, activity diagram, dan sequence diagram, serta elisitasi tahap I, elisitasi tahap II, elisitasi tahap III, final draft elisitasi, rancangan sistem yang diusulkan.

BAB IV PENUTUP

Pada bab ini berisikan kesimpulan dan saran yang berkaitan dengan hasil analisa sistem yang berjalan berdasarkan bab yang telah diuraikan sebelumnya.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Teori Umum

Konsep Dasar Perancangan

Defenisi Perancangan

Berikut ini adalah beberapa definisi tentang perancangan sistem :

  1. O’Brien dan Marakas (2013:639)[1] menjelaskan bahwa perancangan sistem adalah sebuah kegiatan merancang dan menentukan cara mengolah sistem informasi dari hasil analisa sistem sehingga dapat memenuhi kebutuhan dari pengguna termasuk diantaranya perancangan user interface, data dan aktivitas proses.

  2. Mohamad Subhan (2012:109)[2] berpendapat bahwa Perancangan sistem adalah proses pengembangan spesifikasi baru berdasarkan rekomendasi hasil analisis sistem.

    Berdasarkan pendapat ahli diatas, maka disimpulkan bahwa perancangan sistem adalah kegiatan merancangan untuk memproses pengembangan spesifikasi baru sehingga dapat memenuhi pengguna sistem.

Tujuan Perancangan

Menurut Darmawan (2013:228)[3] tahap perancangan atau desain sistem mempunyai dua tujuan utama yaitu :

  1. Memenuhi kebutuhan pemakaian sistem (user).

  2. Memberikan gambaran yang jelas dan menghasilkan rancangan bangun yang lengkap kepada pemrograman komputer dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat dalam pengembangan atau pembuatan sistem yang secara rinci.

    Tujuan agar keberadaan sistem setelah diimplementasi dapat memiliki kehandalan dalam mencegah kesalahan, kerusakan, serta kegagalan proses sistem.

  1. Perancangan sistem harus berguna, mudah dipahami dan mudah digunakan. Hal ini berarti data harus mudah ditangkap, metode-metodenya harus mudah diterapkan dan informasi harus mudah dihasilkan serta mudah dipahami dan digunakan.

  2. Perancangan sistem harus dapat mendukung tujuan utama perusahaan sesuai dengan yang didefinisikan pada tahap perencanaan sistem yang dilanjutkan pada tahap analisis sistem.

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Menurut Suprihadi dkk dalam jurnal CCIT (2013:310)[4] sistem adalah sekumpulan unsur atau elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan.

Namun Rusdiana & Moch. Irfan (2014:29)[5] menjelaskan sistem merupakan kumpulan dari beberapa bagian yang memiliki keterkaitan dan saling bekerja sama serta membentuk suatu kesatuan untuk mencapai tujuan sari sistem tersebut.

Berdasarkan pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa Sistem adalah sekelompok komponen dan elemen yang digabungkan menjadi satu untuk mencapai tujuan tertentu.

Karakteristik Sistem

Rusdiana & Moch.Irfan (2014:36-37)[5] mendefinisikan, karakteristik sistem sebagai berikut :

  1. Komponen

  2. Komponen sistem atau elemen sistem dapat berupa elemen-elemen lebih kecil yang disebut subsistem, dan elemen-elemen lebih besar yang disebut suprasistem.

  3. Batas Sistem

  4. Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara satu sistem dan sistem lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas sistem menunjukkan ruang lingkup dari sistem tersebut.

  5. Lingkungan Luar Sistem

  6. Lingkungan dari sistem adalah semua hal yang ada di luar batas dari sistem yang dapat memengaruhi operasi sistem.

  7. Penghubung

  8. Penghubung merupakan media perantara antar subsistem. Dengan penghubung satu subsistem dapat berinteraksi dengan subsistem yang lain membentuk satu kesatuan.

  9. Masukan

  10. Masukan adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem yang dapat berupa maintenance input dan sinyal input.

  11. Pengolahan Sistem (Output)

  12. Suatu sistem dapat memiliki bagian pengolahan atau sistem tersebut sebagai pengolahannya. Pengolah yang akan mengubah masukan menjadi keluaran.

  13. Keluaran

  14. Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklarifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembungan.

  15. Sasaran atau Tujuan

  16. Suatu sistem dikatakan berhasil apabila mengenai sasaran atau tujuannya.

Klasifikasi Sistem

Rusdiana & Moch.Irfan (2014:42-43)[5] berpendapat bahwa sistem dapat diklarifikasikan dari beberapa sudut pandang diantaranya :

  1. Sistem diklarifikasikan sebagai sistem abstrak dan sistem fisik. Sistem Abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistem akuntansi, sistem produksi dan sebagainya.

  2. Sistem diklarifikasikan sebagai sistem alamiah dan sistem buatan manusia. Sistem alamiah adalah yang menjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi antar manusia dan mesin disebut human-machine system atau ada yang menyebut dengan man-machine system. Sistem informasi akuntansi merupakan contoh man-machine system karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.

  3. Sistem diklarifikasikan sebagai sistem tertentu dan sistem tidak tentu. Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi. Interaksi di antara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan. Sistem komputer adalah contoh dari sistem tertentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.

  4. Sistem diklarifikasikan sebagai sistem tertutup (closed system) dan sistem terbuka. Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak luarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanyalah relatively closed system. Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem lainnya. Karena sistem bersifat terbuka dan terpengaruh oleh lingkungan luarnya. Suatu sistem harus mempunyai sistem pengendalian yang baik.

Kriteria Sistem

Menurut Rusdiana & Moch. Irfan[5] sistem yang baik harus mempunyai kriteria sebagai berikut :

  1. Kegunaan

  2. Sistem harus dapat memenuhi, melayani serta mengklarifikasikan informasi yang tepat pada waktunya dan relevan untuk proses pengambilan keputusan manajemen dan personil di dalam organisasi.

  3. Ekonomis

  4. Semua bagian dari sistem termasuk laporan, pengawasan dan lainya harus memberikan suatu nilai tambah sekurang-kurangnya sebesar biaya yang dikeluarkan.

  5. Kesederhanaan

  6. Sistem harus cukup sederhana, sehingga struktur dan operasinya dapat denan mudah untuk diikuti oleh pemakaiannya.

  7. Kapasitas

  8. Sistem harus memiliki kapasitas yang sesuai dengan program yang akan dijalankan oleh pengguna, sehingga program dapat berjalan dengan lancar.

  9. Fleksibilitas

  10. Sistem harus cukup fleksibel untuk menampung semua perubahan dan sistem tersebut dapat digunakan dimanapun serta tidak mempengaruhi sistem lainnya.

Konsep Dasar Informasi

Definisi Informasi

Dibawah ini adalah beberapa definisi informasi dari beberapa ahli yaitu :

  1. Rusdiana & Moch. Irfan (2014:75)[5]menjelaskan informasi adalah suatu data atau objek yang diproses terlebih dahulu sedemikian rupa sehingga dapat tersusun dan terklasifikasi dengan baik sehingga memiliki arti bagi penerimanya, yang selanjutnya menjadi pengetahuan bagi penerima tentang suatu hal tertentu yang membantu pengambilan keputusan secara tepat.

  2. Maimunah dkk dalam jurnal CCIT (2012:57)[6] berpendapat “Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam mengambil suatu keputusan”.

    Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan informasi adalah data yang telah diproses dan digunakan untuk pengambilan keputusan.

Kualitas Informasi

Sutabri berpendapat (2012:33-34)[7] pada buku Analisis Sistem Informasi, Kualitas dari suatu informasi tergantung dari 3 hal, yaitu informasi harus akurat (accuracy), tepat waktu (timeliness), dan relevan (relevance).

  1. Akurat (Accuracy)

  2. Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti bahwa informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.

  3. Tepat Waktu (Timeliness)

  4. Informasi yang datang kepada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak mempunyai nilai lagi, karena informasi merupakan suatu landasan dalam mengambil sebuah keputusan dimana bila pengambilan keputusan terlambat maka akan berakibat fatal untuk organisasi.

  5. Relevan (Relevance)

  6. Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk setiap orang berbeda. Menyampaikan informasi tentang penyebab kerusakan mesin produksi kepada akuntan perusahaan tentunya kurang relevan. Akan lebih relevan bila ditujukan kepada ahli teknik perusahaan. Sebaliknya informasi mengenai harga pokok produksi disampaikan untuk ahli teknik merupakan informasi yang kurang relevan, tetapi akan sangat relevan untuk seorang akuntan perusahaan.

Nilai Informasi

Menurut Jogiyanto (1999) yang dikutip oleh Yakub (2012:9)[8] nilai dari informasi (value of information) ditentukan oleh dua hal yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya dan suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya.

Menurut Sutarman (2012:14)[9], Nilai dari informasi ditentukan oleh lima hal yaitu :

  1. Untuk memperoleh pemahaman dan manfaat.

  2. Untuk mendapatkan pengalaman.

  3. Pembelajaran yang terakumulasi sehingga dapat diaplikasikan dalam pemecahan masalah atau proses bisnis tertentu.

  4. Untuk mengekstrak inplikasi kritis dan merefleksikan pengalaman masa lampau yang menyediakan pengetahuan yang terorganisasi dengan nilai yang tinggi. Nilai ini bisa menghindari seorang manajer dari membuat kesalahan yang sama dilakukan oleh manajer lain sebelumnya.

  5. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Sebagian besar informasi tidak dapat ditaksir keuntungannya dengan suatu nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya.

Jenis-Jenis Informasi

Menurut Sutabri (2012:34)[10], dapat disimpulkan bahwa informasi dalam manajemen diklasifikasikan berdasarkan aspek-aspek seperti yang akan dipaparkan berikut ini:

  1. Informasi berdasarkan persyaratan

    Suatu informasi harus memenuhi persyaratan sebagaimana dibutuhkan oleh seorang manajer dalam rangka pengambilan keputusan yang harus segera dilakukan. Berdasarkan persyaratan itu informasi dalam manajemen diklasifikasikan sebagai berikut:

    1. Informasi yang tepat waktu

      Pada hakekatnya makna informasi yang tepat waktu adalah sebuah informasi yang tiba pada manajer sebelum suatu keputusan diambil sebab seperti telah diterangkan di muka, informasi adalah bahan pengambilan keputusan. Makna “tepat” disini amat relatif. Bagi manajeryang satu, suatu informasi yang akan datang padanya sehari sebelum pengambilan keputusan mungkin dianggap tepat. Akan tetapi, belum tentu demikian bagi manajer yang lainnya. Bagi manajer lain yang lebih sibuk dan lebih besar ruang lingkup organisasinya, mungkin informasi yang tiba seminggu sebelum pengambilan keputusan akan dimilai tepat.

    2. Informasi yang relevan

      Sebuah informasi yang disampaikan oleh seoarang manajer kepada bawahan harus relevan, yakni ada kaitannya dengan kepentingan pihak penerima sehingga informasi tersebut akan mendapat perhatian. Kadar relevansi informasi dengan kepentingan pihak penerima tidak sama. Adayang sangat erat kaitannya, ada pula yang sekedar berkaitan saja. Konsekuensinya, semakin erat kaitan suatu informasi dengan kepentingan si penerima, semakin besar perhatian yang ditumpahkan kepadanya. Informasi yang tidak relevan jelas tidak akan mendapat perhatian sama sekalu dan si penerima informasi.

    3. Informasi yang benilai

      Yang dimaksud informasi yang bernilai adalah informasi yang berharga untuk suatu pengambilan keputusan. Seperti yang telah dijelaskan di depan, suatu keputusan adalah hasil pilihan dari sejumlah alternatif tersebut, informasi ini akan mempunyai nilai pendukung yang amat berharga dan memliki manfaat bagi suatu pengambilan keputusan.

    4. Informasi yang dapat dipercaya

      Suatu informasi harus dapat dipercaya (realiable) dalam manajemen karena hal ini sangat penting menyangkut citra organisasi, terlebih bagi organisasi dalam bentuk perusahaan yang bergerak dalam persaingan bisnis. Masalah kepercayaan ini senantiasa mendapat perhatian yang seksama dari manajer. Informasi yang disampaikan baik kepada seoarang maupun ke suatu organisasi harus betul-betul diyakini kebenarannya.

  2. Informasi berdasarkan dimensi waktu

    Informasi berdasarkan dimensi waktu ini iklasifikasikan menjadi 2 (dua) macam, yaitu:

    1. Informasi masa lalu

      Informasi jenis ini adalah mengenai peristiwa lampau yang meskipun amat jarang digunakan, namun dalam penyimpanannya pada data storage perlu disusun secara rapih dan teratur. Peraturannya harus sedemikian rupa sehingga dapat disajikan kepada yang memerlukan dala waktu secepat-cepatnya dan dalam keadaan selengkap-lengkapnya. Di negara-negara yang sudah maju, informasi mengenai peristiwa-peristiwa mas lalu banyak yang disimpan dalam bentuk mikro film sehingga tidak memerlukan tempat dan ruangan yang banyak dan untuk memperoleh amat mudah.

    2. Informasi masa kini

      Dan sifatnya sendiri suah jelas bahwa makna dari informasi masa kini ialah informasi mengenai peristiwa-peristiwanyang terjadi sekarang (current event). Berkat teknologi canggih dalam bentuk komputer, pengelolaan informasi jenis ini dapat dilakukan dengan cepat. Meskipun demikian, dalam manajemen tidak selalu informasi masa kin itu merupakan hasil proses komputer. Sarana prosuk teknologi mutakhir itu hanya digunakan unuk informasi-informasi ertentu saja. Tidak jarang, informasi diperoleh oleh seorang manajer dengan cara lisan dan tidak formal. Informasi tersebut ternyata mengandung nilai yang sangat oenting untuk mengambil suatu keputusan.

    3. Informasi berdasarkan sasaran

      Informasi berdasarkan sasaran adalah informasi yang ditunjukan kepada seorang atau kelompok orang, baik yang terdapat di dalam organisasi maupun di luar organisasi. Informasi jenis ini diklasifikasikan sebagai berikut:

      1. Informasi individual

        Informasi individual (individual information) ialah informasi yang ditunjukan kepada seseoarang yang mempunyai fungsi sebagai pembuat kebijaksaan (policy maker) dan pengambil keputusan (decision maker) atau kepad seorang yang diharapkan dari padanya tanggapan terhadap informasi yang diperolehnya. Informasi jenis ini disampaikan secara tatap muka (face to face) atau melalui telepnatau dengan perantara surat,tergantung macam informasi yang disampaikan dan tergantung waktu yang diperlukan untuk memperoleh tanggapan.

      2. Informasi komunitas

        Informasi komunitas (community information) adalah infromasi yang ditunjukan kepada khalayak di luar organisasi, suatu kelompok tertentu di masyarakat. Informasi komunitas yang disampaikan oabrik rokok Gudang Garam hanya tertuju kepada sekelompok orang yang suka merokok saja, termasuk perokok merk Gudang Garam. Informasikomunitas yang disebarkan PLN mengenai kenaikan tarif listrik ditujukan hanya kepada pelanggannya. Demikian pula, informasu tentang pemulihan iuran televisi yang pernah dijadikan keputusan Departemen Penerangan tertuju hanya kepada sekelompok orang-orang yang memiliki pesawar televisi saja, tidak seluruh masyarakat.

Karakteristik Informasi

Rusdiana & Moch.Irfan (2014:91-92)[5] mendefinisikan karakteristik informasi yang baik, yaitu sebagai berikut :

  1. Information must be pertinent, artinya informasi harus berhubungan. Pernyataan informasi harus berhubungan dengan urusan dan masalah yang penting bagi penerima informasi (orang yang membutuhkan informasi).

  2. Information must be accurate, artinya informasi harus bebas dari kesalahan dan tidak memiliki bias atau menyesatkan. Informasi yang dihasilkan harus mencerminkan maksudnya. Keakuratan informasi bergantung pada keadaan.

  3. Information must be relevan, artinya informasi mempunyai manfaat untuk pemakainya.

Tipe Informasi

Rusdiana & Moch.Irfan (2014:91)[5] menjelaskan bahwa sistem informasi menyediakan tiga macam tipe informasi, yaitu sebagai berikut :

  1. Informasi pengumpulan data yaitu informasi berupa akumulasi atau pengumpulan data untuk menjawab pertanyaan, berguna bagi manajer bawah untuk mengevaluasi kinerja personelnya.

  2. Informasi pengarahan perhatian, yaitu membantu manajemen memusatkan perhatian pada masalah yang menyimpang.

  3. Informasi pemecahan masalah, yaitu informasi untuk membantu para manajer atas mengambil keputusan memecahkan permasalah yang dihadapi. Problem solving biasanya dihubungkan dengan keputusan yang tidak berulang-ulang serta situasi yang membutuhkan analisis yang dilakukan oleh manajemen tingkat atas.

Konsep Dasar Sistem Informasi

Definisi Sistem Informasi

Yaser Hasan Al-Mamary, dkk. Dalam international Journal of Research (IJR), Volume-1, Issue-7, August 2014 (2014:1280)[11], Sistem informasi adalah sekelompok komponen yang saling terkait yang bekerja untuk melaksanakan masukan, pengolahan, penyimpanan, keluaran dan tindakan kontrol untuk mengkonversi data menjadi informasi yang dapat digunakan untuk mendukung peramalan,perencanaan, pengendalian, koordinasi, pengambilan keputusan dan kegiatan operasional dalam suatu organisasi.

Taufik (2013:17), [12] berpendapat bahwa “Sistem informasi adalah kumpulan sub-sub sistem yang saling terintegrasi dan berkolaborasi untuk menyelesaikan masalah tertentu dengan cara mengolah data dengan alat yang namanya komputer sehingga memiliki nilai tambah dan bermanfaat bagi pengguna”.

Menurut James O’ Brien dalam Taufik (2013:18), [12] “Sistem Informasi dapat merupakan kombinasi teratur apa pun dari orang, data, proses, dan teknologi informasi yang berinteraksi untuk mengumpulkan,menyimpan, memproses, dan menyediakan, sebagai output informasi yang diperlukan untuk mendukung sebuah organisasi”.

Dari beberapa pendapat ahli mengenai definisi sistem informasi, dapat disimpulkan sistem informasi suatu komponen-komponen yang saling terintegrasi untuk mengolah data agar dapat menghasilkan output informasi yang bermanfaat yang berguna untuk mendukung sebuah organisasi terutama dalam pengambilan keputusan.

DAFTAR PUSTAKA

  1. O'Brien JA, Marakas GM. 2013. Introduction to Information Systems. McGrawHill.
  2. Subhan, Mohamad. 2012. Analisa Perancangan Sistem. Jakarta: Lentera Ilmu Cendekia.
  3. Darmawan, Deni. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
  4. Suprihadi, dkk. 2013. “Rancang Bangun Sistem Jejaring Klaster Berbasis Web Menggunakan Metode Model View Controller”. Tangerang. STMIK Raharja.
  5. 5,0 5,1 5,2 5,3 5,4 5,5 5,6 Rusdiana dan Moch. Irfan. 2014. Sistem Informasi Manajemen. Bandung: Pustaka Setia
  6. Maimunah, Lusyani Sunarya, Nina Larasati. 2012. Media Company Profile Sebagai Penunjang Informasi dan Promosi. Journal CCIT Vol. 5 No.3 – Mei 2012 STMIK Raharja.
  7. Sutabri, Tata. 2012.Ananlisis Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi Offset.
  8. Yakub. 2012.Pengantar Sistem Informasi. Yogyakarta: Graha Ilmu.
  9. Sutarman. 2012. Buku Pengantar Teknologi Informasi. Jakarta: Bumi Aksara.
  10. Sutabri. Tata. 2012. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi.
  11. 10. Al-mamary, Yaser Hasan, Alina Shamsuddin, Nor Aziati (2014). “The Role of Different Types of Information Systems In Business Organizations : A Review”. Volume-1, Issue-7, August 2014 ISSN 2348-6848. International Journal of Research (IJR).
  12. 12,0 12,1 Taufik, R. (2013). SistemInformasi Manajemen. Yogyakarta: Graha Ilmu