TA1211373334

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN KARYAWAN

PADA PT. KARYA SARANA CIPTA MANDIRI


TUGAS AKHIR


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NIM : 1211373334

NAMA : PRIHATINI WAHYUNINGTIYAS


JURUSAN MANAJEMEN INFORMATIKA

KONSENTRASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

AKADEMI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

AMIK RAHARJA

TANGERANG

2016/2017




AKADEMI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA INFORMATIKA


LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN KARYAWAN

PADA PT. KARYA SARANA CIPTA MANDIRI


Disusun Oleh :

NIM
: 1211373334
Nama
Jenjang Studi
: Diploma Tiga (D3)
Jurusan
: Manajemen Informatika
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen


Disahkan Oleh :

Tangerang, 2016

Direktur
       
Kepala Jurusan
AMIK Raharja Informatika
       
           
           
           
           
       
NIP : 000603
       
NIP : 073009



AKADEMI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA INFORMATIKA


LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN KARYAWAN

PADA PT. KARYA SARANA CIPTA MANDIRI


Dibuat Oleh :

NIM
: 1211373334
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Manajemen Informatika

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Disetujui Oleh :

Tangerang, 2017

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
   
NID : 07128
   
NID : 12007




AKADEMI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA INFORMATIKA


LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN KARYAWAN

PADA PT. KARYA SARANA CIPTA MANDIRI



Dibuat Oleh :

NIM
: 1211373334
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Manajemen Informatika

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Tahun Akademik 2016/2017

Disetujui Penguji :

Tangerang, ___________ 2017

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :


AKADEMI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA INFORMATIKA


LEMBAR KEASLIAN TUGAS AKHIR


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN KARYAWAN

PADA PT. KARYA SARANA CIPTA MANDIRI


Disusun Oleh :

NIM
: 1211373334
Nama
Jenjang Studi
: Diploma Tiga
Jurusan
Konsentrasi

 

 

Menyatakan bahwa Tugas Akhir ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan atau duplikat dari Tugas Akhir yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Ahli Madya baik dilingkungan Perguruan Tinggi Raharja, maupun di Perguruan Tinggi lainnya, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, 2017

 
 
 
 
 
NIM : 1211373334

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;





ABSTRAK

PT. Karya Sarana Cipta Mandiri merupakan perusahaan yang bergerak dibidang perdagangan suku cadang sepeda motor dan battery mobil, dan juga memperkerjakan cukup banyak karyawan. Sistem informasi penggajian karyawan yang berjalan saat ini prosesnya masih manual, mulai dari proses absensi yang masih berupa kertas, perhitungan rekap absensi dan perhitungan gaji dilakukan secara manual sehingga membutuhkan ketelitian dan waktu yang lama. Dan dalam bidang keuangan suatu sistem yang digunakan haruslah tepat karena guna menghindari kesalahan pencatatan / rekapan gaji. Untuk itu maka diperlukan suatu sistem yang terkomputerisasi dalam rangka memberikan informasi kepada para karyawan dan pihak lainnya secara tepat, cepat, dan akurat. Komputer telah memegang peranan yang sangat penting dalam penyebaran suatu informasi. Komputer juga bisa digunakan untuk menangani masalah-masalah yang berhubungan dengan database yang sangat besar, seperti situs atau website. Hal-hal yang menyangkut proses penggajian dan laporan-laporan yang dihasilkan sebelumnya hanya disimpan dalam dokumen yang memungkinkan datanya hilang. Masalah yang dapat penulis kemukakan yaitu keterlambatan dalam penggajian karyawan, karena sistem yang digunakan masih manual dan bagaimana data karyawan PT. Karya Sarana Cipta Mandiri yang ada tidak mudah hilang. Dengan adanya komputerisasi diharapkan sistem informasi yang diberikan dapat menjadi lebih tepat dan akurat, pencarian data dapat dilakukan dengan lebih cepat karena data telah disimpan dalam media penyimpanan, dibandingkan jika mencari data secara manual. Metodologi yang digunakan antara lain dengan observasi, pustaka dan wawancara.

Kata Kunci: Teknologi Informasi, Database dan Penggajian Karyawan.




ABSTRACT

PT. Sarana Karya Cipta Mandiri is a company engaged in the trade of spare parts of motorcycle and car battery, and also employs quite a lot of employees. Employee payroll information system currently running process is still manual, ranging from the attendance is still a paper, the calculation recap attendance and payroll calculation is done manually so that requires precision and a long time. And in finance a system used must be appropriate because in order to avoid recording errors / recaps salary. For that we need a computerized system in order to provide information to employees and other parties accurately, quickly, and accurately. Computers have a very important role in the dissemination of information. Computers can also be used to deal with the problems associated with very large databases, such as websites or website. Matters concerning payroll processes and reports generated previously only stored in the document which allows the data is lost. Problems that can be the writer suggested that the delay in the employee payroll, because the system used and how the data is still manual employees of PT. Sarana Karya Cipta Mandiri there are not easily lost. With the computerized system is expected the information provided can be more precise and accurate, the data search can be done more quickly because the data has been stored in the storage media, than when looking for data manually. Methodologies used include observation, literature and interviews.

Keywords: Information Technology, Database and Employee Payroll




KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Penulis panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan baik, yang berjudul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN KARYAWAN PADA PT. KARYA SARANA CIPTA MANDIRI”.

Laporan Tugas Akhir ini telah penulis susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan laporan ini. Untuk itu pada kesempatan yang singkat ini penulis ingin menyampaikan banyak terima kasih kepada :

  1. Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si., selaku Direktur AMIK Raharja Informatika.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom., selaku pembantu Ketua 1 Bidang Akademik STMIK Raharja.
  3. Ibu Ruli Supriati, S.Kom, M.T.I., selaku Kepala Jurusan Manajemen Informatika.
  4. Bapak Rasyid Tarmizi, S.E., M.M., selaku Dosen pembimbing I.
  5. Bapak Nanang Ruhianah , S.pd.I. selaku Dosen pembimbing II.
  6. Bapak Rahmat Hidayat selaku Stakeholder.
  7. Seluruh Dosen Perguruan Tinggi Raharja.
  8. Kedua orang tua dan suami yang selalu mendukung dan memberi doa, semangat serta motivasi.
  9. Sahabat raharja yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah membantu dalam penyusunan laporan ini.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka penulis menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar penulis dapat memperbaiki laporan ini.

Akhir kata penulis berharap semoga laporan ini dapat memberikan informasi dan tambahan pengetahuan bagi pembaca.


Tangerang, 2017
(Prihatini Wahyuningtiyas)
NIM. 1211373334



Daftar isi


BAB I

Pendahuluan

Latar Belakang

Dalam memproses gaji karyawan sering terjadinya keterlambatan akibat penumpukan data/dokumen pembayaran gaji yang masih dilakukan secara manual, sehingga data harus diproses berulang kali dalam upaya menyusun laporan gaji karyawan.

Dalam era globalisasi ini mengharuskan perusahaan – perusahaan untuk mengatasi masalah yang berhubungan dengan penggajian karyawan dan untuk mencegah berkurangnya produktivitas perusahaan dengan menggunakan sistem informasi penggajian yang terkomputerisasi sehingga bagian finance/accounting dapat mengatasi penumpukkan dalam proses pembayaran gaji karyawan.

PT. KARYA SARANA CIPTA MANDIRI adalah perusahaan yang bergerak dibidang perdagangan suku cadang sepeda motor dan battery mobil, memperkerjakan cukup banyak karyawan, sedangkan sistem penggajian karyawan yang digunakan saat ini masih secara manual. Dalam perusahaan untuk bidang keuangan suatu sistem yang digunakan haruslah tepat guna untuk menghindari kesalahan pencatatan / merekap gaji. Untuk itu maka diperlukan suatu sistem yang terkomputerisasi dalam rangka memberikan informasi kepada para karyawan dan pihak lainnya secara tepat, cepat dan akurat. Oleh karena itu penulis membuat dan menyusun sistem ini dengan tujuan membantu PT. KARYA SARANA CIPTA MANDIRI dalam mengontrol dan mendukung keseluruhan aktifitas dan kinerja sumber daya manusia dengan harapan mempermudah perusahaan dalam memproses gaji karyawan dengan cepat, tepat dan akurat.

Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dan membuat laporan Tugas Akhir yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Penggajian Karyawan pada PT. KARYA SARANA CIPTA MANDIRI”.


Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian dalam latar belakang diatas maka penulis menganalisa mengenai proses perhitungan penggajian karyawan pada PT. KARYA SARANA CIPTA MANDIRI, maka perumusan masalahnya adalah:

  1. Bagaimana sistem informasi penggajian karyawan pada PT. KARYA SARANA CIPTA MANDIRI saat ini ?

  2. Apakah sistem informasi penggajian karyawan pada PT. KARYA SARANA CIPTA MANDIRI sudah berjalan dengan baik ?

  3. Apa saja kendala yang terjadi pada perusahaan dan bagaimana cara menyelesaikannya?

Ruang Lingkup Penelitian

Dalam penulisan Tugas Akhir ini, penulis akan membahas tentang sistem penggajian yang cukup luas ini dan agar Laporan ini mencapai sasaran maka ruang lingkup pembahasan dimulai dari proses rekap absen, proses perhitungan gaji, proses pembayaran gaji, proses pembuatan laporan.


Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Tujuan utama dari penelitian ini yaitu untuk membuat Perancangan Sistem Informasi Penggajian Karyawan pada PT. Karya Sarana Cipta Mandiri.

Selain itu ada beberapa tujuan dari Tugas Akhir (TA), yaitu sebagai berikut :

  1. Untuk mengetahui bagaimana sistem yang sedang berjalan.

  2. Apakah sistem sudah berjalan dengan baik atau belum.

  3. Menyelesaikan kendala yang terjadi.


Manfaat Penelitian

Manfaat penulisan ini adalah :

  1. Diharapkan dapat bermanfaat bagi PT. KARYA SARANA CIPTA MANDIRI agar dapat memproses dan memberikan gaji karyawan tepat pada waktunya.

  2. Menghasilkan suatu sistem informasi penggajian yang cepat, tepat dan akurat dalam membantu dan memudahkan user untuk memproses penggajian.


Metode Penelitian

Dalam melakukan penelitian dibutuhkan beberapa metodologi penelitian yang digunakan untuk mendapatkan suatu hasil penelitian yang sesuai dengan yang diharapkan dan memenuhi prosedur penelitian. Adapun metodologi penelitian yang digunakan diantaranya :

Metode Pengumpulan Data

Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penelitian ini, penulis menggunakan beberapa metode, yaitu sebagai berikut :

  1. Metode pengamatan (Observation)

    Penulis mengamati secara langsung terhadap kegiatan-kegiatan yang dilakukan di PT. Karya Sarana Cipta Mandiri agar dapat mengetahui setiap proses yang dikerjakan oleh para karyawan.

  2. Wawancara (Interview)

    Secara langsung berinterasi dan melakukan Tanya jawab dengan pihak-pihak PT. Karya Sarana Cipta Mandiri yang berhubungan langsung dengan masalah yang diteliti.

  3. Studi Pustaka (Library Research)

    Mencari referensi yang dapat dijadikan panduan dalam penyusunan laporan Tugas Akhir yang bersumber dari berbagai buku analisa guna mendapatkan gambaran secara teoritis yang berkaitan dengan penulisan laporan Tugas akhir ini.

Metode Analisa

Pada metode analisa ini, metode yang digunakan yaitu analisa SWOT (Strengths, Weakness, Opportunities, Threats) sebagai upaya untuk membantu dalam mengidentifikasi faktor luar (eksternal) dan faktor dalam (internal) perusahaan secara sistematis dalam usaha penyusunan suatu rencana yang matang untuk mencapai tujuan dengan baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang.


Metode Perancangan

Dalam perancangan ini menggunakan metode flowchart atau bagan alir untuk menggambarkan tahap-tahap penyelesaian masalah (prosedur) beserta aliran data dengan simbol-simbol yang mudah dipahami.

Tujuan utama penggunaan flowchart adalah untuk menyederhanakan rangkaian proses atau prosedur untuk memudahkan pemahaman pengguna terhadap informasi, dan desain sebuah flowchart memiliki keringkasan jelas dan logis.

Metode Prototype

Prototyping adalah proses pembuatan model sederhana software yang mengizinkan pengguna memiliki gambaran dasar tentang program serta melakukan pengujian awal. Prototyping memberikan fasilitas bagi pengembang dan pemakai untuk saling berinteraksi selama proses pembuatan sehingga pengembang dapat dengan mudah memodelkan perangkat lunak yang akan dibuat.

Dalam menerapkan prototype ini menggunakan Evolutionary karena pada metode ini hasil prototype tidak dibuang tetapi digunakan untuk iterasi desain berikutnya. Dalam hal ini, sistem atau produk yang sebenarnya dipandang sebagai evolusi dari versi awal yang sangat terbatas menuju produk final atau produk akhir.

Metode Testing

Pada metode pengujian ini, metode yang digunakan Black Box Testing untuk menunjukkan fungsi-fungsi yang ada didalam sebuah perangkat lunak. Sebagai contoh apakah pemasukan data diterima dengan benar dan keluaran data yang dihasilkan telah berjalan sesuai dengan yang diharapkan.

Sistematika Penelitian

Untuk memahami lebih jelas laporan ini, maka materi-materi yang tertera pada Laporan Tugas Akhir ini dikelompokkan menjadi beberapa sub bab dengan sistematika penyampaian sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Berisi tentang latar belakang, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisikan teori yang berupa pengertian dan definisi yang diambil dari kutipan buku yang berkaitan dengan penyusunan laporan Tugas Akhir serta beberapa literature review yang berhubungan dengan penelitian.

BAB III PEMBAHASAN DAN HASIL

Bab ini berisikan gambaran dan sejarah singkat PT. Karya Sarana Cipta Mandiri, struktur organisasi, permasalahan yang dihadapi, alternatif pemecahan masalah, analisa proses, sistem yang berjalan, diagram UML, tabel SWOT, requirement elisitasi dan Implementasi sistem yang diusulkan.

BAB IV PENUTUP

Bab ini berisi kesimpulan dan saran yang berkaitan dengan analisa sistem berdasarkan yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN



BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

1. Definisi Sistem

Terdapat beberapa pendapat pandangan menurut para ahli mengenai definisi sistem, diantaranya :

1. Menurut Yustianti (2012:5)[1], “Sistem adalah kumpulan elemen elemen yang saling berhubungan dan berinteraksi dalam satu kesatuan untuk menjalankan suatu proses pencapaian suatu tujuan utama”.

2. Menurut sutarman (2012:13)[2], “Sistem dapat didefinisikan dengan mengumpulkan, menyimpan, menganalisis, menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu”. Seperti sistem lainnya, sebuah sistem informasi terdiri atas input (data, instruksi) dan output (laporan, kalkulasi).

Menurut Nasaruddin, dkk dalam Jurnal CCIT Vol.6 No.2 (2013:226)[3], “Sistem merupakan suatu kumpulan komponen-komponen yang saling berhubungan dan mempunyai ketergantungan satu sama lain, sistem dapat berjalan jika komponen-komponen yang ada di dalamnya bisa bekerja sama membentuk suatu lingkaran yang tidak dapat dipisahkan”.

Dari berbagai definisi sistem bisa disimpulkan bahwa sistem adalah kumpulan dari sub-sub sistem baik abstrak maupun fisik yang saling terintegrasi dan berkolaborasi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.


2. Karakteristik Sistem

a. Komponen Sistem (Components System)

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat-sifat sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu sehingga mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat dapat mempunyai sistem yang lebih besaryang disebut supra sistem.

b. Batas Sistem (Boundary System)

Ruang lingkup merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sustem lain atau sistem dengan lingkungannya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu-kesatuan yang tidak dapat dipisah-pisahkan.

c. Lingkungan Luar Sistem (Environment System)

Bentuk apapun yang ada di luar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut dengan lingkungan luar sistem. Lingkungan kuar sistem ini dapat menguntungkan dan dapat pula merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi bagi sistem tersebut, yang dengan demikian lingkungan luar tersebut harus selalu dijaga dan dipelihara. Sedangkan lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan. Kalau tidak akan mengganggu kelangsungan hidup sistem tersebut.

d. Penghubung Sistem (Interface System)

Media yang menghubungkan sistem dengan subsustem lain yang disebut dengan penghubung sistem atau interface. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu sub sistem ke subsistem lainnya. Keluaran suatu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem yang lain dengan melewati penghubung. Dengan demikian terjadi suatu integrasi yang membentuk satu-kesatuan.

e. Masukan Sistem (Input System)

Energi yang dimasukan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input). Sebagai contoh di dalam suatu unit computer, “program” adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputer. Sementara “data” adalah signal input yang akan diolah menjadi informasi.

f. Pengolahan Sistem (Processing System)

Suatu sistem dapat mempunyai proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran. Sebagai contoh sistem akuntansi. Sistem ini mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkanoleh pihak manajemen.

g. Keluaran Sistem (Output System)

Hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain. Sperti contoh sistem informasi, keluaran yang dihasilkan adalah informasi, di mana informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang merupakan input bagi subsistem lainnya.

h. Sasaran Sistem (Objective) dan tujuan (Goals)

Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran, makan operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.

3. Klasifikasi Sistem

a. Sistem Abstrak (Abstract System) dan Sistem Fisik (Physical System)

Sistem abstrak merupakan sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologi, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistem akuntansi, sistem persediaan barang dan lain-lain.

b. Sistem Alamiah (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia (Human Made System)

Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia. Sistem manusia yang melibatkan interaksi antara manusia disebut dengan human machine system atau ada yang menyebut dengan man machine system.

c. Sistem Tertentu (Deterministic System) dan Sistem Tak Tentu (Probabilistic System)

Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi antara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan. Sebagai contoh adalah sistem komputer, tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program yang dijalankan. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.

d. Sistem Tertutup (Closed System) dan Sistem Terbuka (Open System)

Sistem Tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya campur tangan dari pihak di luarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi pada kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup. Sedangkan Sistem Terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau sub sistem yang lainnya.


Konsep Dasar Data

1. Definisi Data

Menurut Suprihadi dkk dalam Jurnal CCIT Vol.6 No.3 (2013:310)[4], “Data merupakan sekumpulan keterangan atau bukti mengenai sesuatu kenyataan yang masih mentah, masih berdiri sendiri, belum diorganisasikan, dan belum diolah”.

Menurut Sutarman (2012:3)[2], “Data adalah fakta dari sesuatu pernyataan yang berasal dari kenyataan, di mana pernyataan tersebut merupakan hasil pengukuran atau pengamatan. Data dapat berupa angka-angka, huruf-huruf, simbol-simbol khusus, atau gabungan darinya”.

Menurut Al-Mamary, et all (2014:2)[5], “Data is a raw fact and can take the form of a number or statement such as a date or a measurement. Information is generated through the transformation of data.”.


2. Bentuk Data

Menurut Yakub (2012:5)[6], data dapat dibentuk menjadi 5, antara lain sebagai berikut:

1. Teks adalah sederetan huruf, angka, dan simbol-simbol yang kombinasinya tidak tergantung pada masing-masing item secara individual misalnya, artikel, koran, majalah, dan lain-lain.

2. Data yang terformat adalah data dengan suatu format teertentu, misalnya, data yang menyatakan tanggal atau jam, dan nilai mata uang.

3. Citra (image) adalah data dalam bentuk gambar, citra dapat berupa grafik, foto, hasil rontgen, dan tanda tangan.

4. Audio adalah data dalam bentuk suara misalnya, instrument musik, suara orang, suara binatang, detak jantung.

5. Video adalah data dalam bentuk gambar yang bergerak dan dilengkapi dengan suara misalnya, suatu kejadian dan aktivitas-aktivitas dalam bentuk film.




Konsep Dasar Analisa

Menurut Apriyanti (2012:16), bahwa “Analisa sistem adalah orang yang menganalisa dan mengembangkan sistem untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan, dan menetukan kebutuhan-kebutuhan pemakai sistem yang diharapkan dapat diusulkan alternatif perbaikan sistem tersebut”.

Dalam tahap analisis sistem Dina Fitria Murad mengatakan (2013:51) [7] bahwa tahap analisis merupakan tahap dalam mencari informasi sebanyak-banyaknya mengenai sistem yang diteliti dengan melakukan metode-metode pengumpulan data sehingga ditemukan kelebihan dan kekurangan sistem serta user requirement. Selain itu, tahap ini juga dilakukan untuk mencari pemecah masalah dan menganalisa bagaimana sistem akan dibangun untuk memecahkan masalah pada sistem sebelumnya.

Tahapan analisa dilakukan setelah tahap perencanaan sistem dan sebelum tahap desain sistem.Tahapan analisa merupakan tahap yang kritis dan sangat penting, karena kesalahan di tahap ini dapat menyebabkan juga kesalahan di tahap selanjutnya. Maka dapat diketahui bahwa tujuan dari analisa sistem adalah sebagai berikut:

1. Memahami kerja sistem yang ada.

2. Menentukan kelemahan-kelemahan sistem yang lama selanjutnya diusulkan perbaikannya.

3. Mengidentifikasikan masalah-masalah kebutukan pemakai (user) dengan mempelajari bentuk formulir dan laporan-laporan yang telah dihasilkan oleh sistem yang sedang berjalan.


Konsep Dasar Informasi

1. Definisi Informasi

1. Menurut Maimunah dkk dalam Jurnal CCIT Vol.5 No.3 (2012:57)[8], “Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam mengambil suatu keputusan”.

2. Menurut Tata Sutabri (2012:38)[9], bahwa “Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan laporan-laporan yang diperlukan oleh pihak luar tertentu”.

3. Menurut Sutarman (2012:14)[2], “Informasi adalah sekumpulan fakta (data) yang diorganisasikan dengan cara tertentu sehingga mereka mempunyai arti bagi si penerima”.

4. Menurut McLeod dalam Yakub (2012:8)[6], “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna bagi penerimanya”.

Berdasarkan definisi diatas maka dapat disimpulkan bahwa informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk data yang lebih berguna dan di interprestasikan untuk digunakan dalam mengambil keputusan.

2. Jenis-Jenis Informasi

1. Informasi berdasarkan fungsi adalah informasi berdasarkan materi dan kegunaan informasi. Informasi jenis ini antara lain adalah informasi yang menambah pengetahuan dan informasi yang mengajari pembaca (Informasi edukatif). informasi yang menambah pengetahuan, misalnya, peristiwa-peristiwa bencana alam, pembangunan daerah, kegiatan selebritis, dan sebagainya. Informasi edukatif contohnya tulisan teknik belajar yang jitu, tips berbicara di depan umum, cara jitu menjadi programmer komputer, dan sebagainya.

2. Informasi berdasarkan format penyajian adalah informasi berdasarkan bentuk penyajian informasi. Informasi jenis ini, antara lain berupa foto, karikatur, lukisan abstrak, dan tulisan teks.

3. Informasi berdasarkan lokasi peristiwa adalah informasi berdasarkan lokasi peristiwa berlangsung, yaitu informasi dari dalam negeri dan informasi dari luar negeri.

4. Informasi berdasarkan bidang kehidupan adalah informasi berdasarkan bidang-bidang kehidupan yang ada, misalnya pendidikan, olahraga, musik, sastra, budaya, dan iptek.



Teori Khusus

Konsep Dasar Absensi

1. Definisi Absensi

Absensi adalah suatu yang digunakan untuk macatat waktu yang telah ditentukan oleh bagian administrasi sebagai bukti bahwa hadir atau tidaknya seseorang. (Tri Novia,2010:15)


2. Jenis-jenis Absensi

Yang membedakan jenis-jenis absensi adalah cara penggunaannya dan tingkat daya gunanya secara umum jenis-jenis absensi dapat dikelompokkan menjadi dua (Yulita. 2011:88), yaitu:

1. Absensi Manual

Absensi manual adalah cara pengantrian kehadiran dengan cara menggunakan pena (tanda tangan).

2. Absensi Non Manual (dengan menggunakan alat)

Absensi non manual adalah cara pengantrian kehadiran dengan menggunakan sistem terkomputerisasi, bisa menggunakan kartu dan barcode, finger print ataupun dengan menggunakan nip dan sebagainya.



Konsep Dasar Penggajian

1. Definisi Pegawai

Menurut Robbins (Perilaku Organisasi, Edisi 10 : 2006) pengertian pegawai adalah “orang pribadi yang bekerja pada pemberi kerja, baik sebagai pegawai tetap atau tidak, berdasarkan kesepakatan kerja baik tertulis maupun tidak tertulis, untuk melaksanakan suatu pekerjaan dalam jabatan atau kegiatan tertentu yang ditetapkan oleh pemberi kerja”.

Berdasarkan pengertian diatas dapat diambil suatu kesimpulan bahwa pegawai adalah seseorang yang bekerja pada suatu kesatuan organisasi, baik sebagai pegawai tetap maupun tidak untuk memenuhi kebutuhan hidupnya”.


2. Definisi Gaji

Menurut Soemarso (2010: 307)[10], gaji didefiniskan sebagai berikut “Gaji adalah imbalan kepada pegawai yang diberikan atas tugas-tugas administrasi dan pimpinan yang jumlahnya biasanya tetap secara bulanan”.


3. Variabel Gaji

Menurut Saifuddin Bachrun(2012:89), Variabel Gaji dapat dibagi menjadi beberapa bagian yaitu sebagaiberikut :

a. Gaji Pokok

b. Tunjangan Tetap

Tunjangan ini dapatterdiri dari satu atau lebih jenis, misalnya, tunjangan kemahalan dan tunjanganjabatan.

c. Tunjangan Tidak Tetap

Tunjangan ini dapat terdiri dari satu ataulebih jenis, misalnya, tunjangan kehadiran dan tunjangan makan siang.

d. Upah Minimum Provinsi (UMP)

Angka UMP berbeda-beda antar provinsi dankemungkinan berubah setiap tahun. Perusahaan dapat memantau dari KementrianTenaga Kerja dan Transmigrasi di wilayah perusahaan beroperasi.

e. Golongan (grade)

Dalam penggolongan, banyak faktor yang menjadipertimbangan, tergantung pada metode yang digunakan. Selama perusahaankonsisten menggunakan metode yang sama untuk melakukan evaluasi jabatan, makatidak akan ada kendala dalam membangun kesetaraan dalam penggajian.



Konsep Dasar Perancangan Sistem

1. Definisi Perancangan Sistem

Menurut Pendapat Harun Al Rosyid (2011:45), bahwa yang dimaksud dengan perancangan sistem adalah desain sistem yang menentukan bagaimana suatu sistem akan menyelesaikan apa yang seharusnya diselesaikan, tahap ini menyangkut mengkonfigurasikan dari komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu sistem, sehingga instalasi dan sistem akan benar-benar memuaskan rancangan bangunan yang telah ditetapkan pada akhir tahap analisis.

2. Tujuan Perancangan Sistem

Ada 2 tujuan utama perancangan sistem yaitu:

1. Untuk memenuhi kebutuhan kepada pemakai sistem.

2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap kepada programmer.



Konsep Dasar Database

1. Definisi Database

Menurut Spits Warnars dalam jurnal CCIT Vol.8 No.1 (2014:84)[11], “Database baik dalam bentuk database terstruktur dan tidak terstruktur dibutuhkan sebagai tempat penyimpanan tetap untuk merekam kegiatan proses transaksi bisnis. Database terstruktur merupakan organisasi kumpulan data yang menggunakan system manajemen database yang didukung konsep DML (Data Manipulation Language) dan DDL (Data Definition Language). Dimana DML merupakan proses manipulasi yang menggunakan perintah sql seperti select, insert, update, delete, dan lain-lain sedangkan DDL merupakan proses pendefinisian database yang menggunakan perintah sql seperti create, table, drop table, dan lain-lain”.

Menurut Dan Michael A. Cortez, dkk, dalam International Journal of Computer Science and Information Technologies (IJCSIT)(2015:1143)[12] mendefinisikan, "A database is a collection of information that is organized so that it can easily be retrieved, managed, and updated. In one view, databases can be classified according to types of content: bibliographic, full-text, numeric, and images."

2. Jenis-jenis Database

1. My SQL

Bersifat open source, dikembangkan oleh oracle (sebelumnya Sun dan My SQL AB). Merupakan pengolah database yang paling banyak digunakan di dunia dan lazim diterapkan untuk aplikasi web.

2. SQLite

Bersifat open source, dikembangkan oleh D. Richard Hipp. Dikenal sebagai pengolah database yang sangat kecil ukuran programnya, sehingga lazim ditanamkan di berbagai aplikasi komputer, misalnya di web browser. Database jenis ini juga biasanya digunakan oleh orang untuk aplikasi android.

3. Microsoft SQL server

Bersifat proprietary (komersial), dikembangkan oleh Microsoft, namun tersedia juga versi freeware-nya. Lazim digunakan di berbagai versi Microsoft Windows. Database ini hampir sama dengan mysql tapi masih mudah mysql dalam pembuatannya.

4. Oracle

Bersifat proprietary (komersil), dikembangkan oleh oracle Corporation. Pengolah database ini terbagi dalam beberapa varian dengan segmen dan tujuan penggunaan yang berbeda-beda. Biasanya digunakan oleh perusahaan besar karena harganya yang mahal.

5. IBM DB2

Aplikasi database yang dikembangkan IBM secara proprietary (komersil). DB2 terbagi menjadi 3 varian, yaitu DB2 untuk Linux-Unix-Windows, DB2 untuk z/OS (mainframe), dan DB2 untuk iSeries (OS/400).

6. PostgreSQL atau Postgres

Merupakan aplikasi pengolah database yang bersifat open source, dikembangkan oleh PosgreSQL Global Development Group. Tersedia dalam berbagai platform sistem operasi seperti Linux, FreeBSD, Solaris, Windows, dan Mac OS.

7. MongoDB

Merupakan aplikasi pengolah database yang bersifat open source, dikembangkan oleh 10gen. Tersedia untuk berbagai platform sistem operasi dan dikenal telah digunakan oleh situs Foursquare, MTV Networks, dan Craigslist.

8. WebDNA

Merupakan aplikasi pengolah database yang bersifat freeware, dikembangkan oleh WebDNA Software Corporation. Didesain untuk digunakan di web.

9. Apache Derby (sebelumnya dikenal sebagai IBM Cloudscape).

Merupakan aplikasi pengolah database yang bersifat open source, dikembangkan oleh Apache Software Foundation. Lazim digunakan di program Java dan untuk pemrosesan transaksi online.

10. Sybase

Merupakan aplikasi pengolah database yang bersifat proprietary (komersial), dikembangkan oleh SAP. Ditargetkan untuk pengembangan aplikasi mobile.

11. CouchDB

Merupakan aplikasi pengolah database yang bersifat open source, dikembangkan oleh Apache Software Foundation. Difokuskan untuk digunakan di server web.

12. Redis

Merupakan aplikasi pengolah database yang bersifat open source, dikembangkan oleh Salvatore Sanfilippo (disponsori oleh VMware. Difungsikan untuk jaringan komputer.

13. Firebird

Merupakan aplikasi pengolah database yang bersifat open source, dikembangkan oleh Firebird Project. Lazim dijalankan di Linux, Windows dan berbagai varian Unix.




Konsep Dasar PHP

1. Definisi PHP

Menurut Oktaviani (2010:31)[13], “PHP adalah akronim dari Hypertext Preprocessor, yaitu suatu bahasa pemrograman berbasiskan kode-kode (script) yang digunakan untuk mengolah suatu data dan mengirimkannya kembali ke web browser menjadi kode HTML”.

Menurut Kustiyaningsih (2011:114)[14], “PHP (atau resminya PHP : Hypertext Preprosessor) adalah skrip bersifat server-side yang ditambahkan ke dalam HTML. PHP sendiri merupakan singkatan dari Personal Home Page Tools. Skrip ini akan membuat suatu halaman web tidak lagi bersifat statis, namun menjadi bersifat dinamis”.

Sifat Server side berarti pengerjaan skrip dilakukan diserver, baru kemudian hasilnya dikirimkan ke browser. Cara penulisan skrip PHP ada dua macam, yaitu Embedded Script dan Non Embedded Script.

Menurut Leena Narayanan, T. Muthumanickam, dan A. Nagappan (2015)[15] PHP is an established server-side, embedded HTML scripting language for creating dynamic and interactive web pages. The PHP provides many features that are looked by commercial entities. PHP features native support for most popular databases”.

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa PHP merupakan bahasa pemrograman di sisi server yang dapat disisipkan ke dalam HTML.



Konsep Dasar UML

1. Definisi UML

Menurut Yasin (2012:268)[16], “UML (Unified Modelling Language) adalah bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma berorientasi objek”.

Menurut Rosa (2013:133)[17], “Unified Modeling Language (UML) adalah salah satu standar bahasa yang banyak digunakan di dunia industri untuk mengidentifikasi, requirement, membuat analisi & desain, serta menggambarkan arsitektur dalam pemrograman berorientasi objek”.

Menurut Maddirala Jagadish, dkk(2014:7245)[18], “UML is a general-purpose visual modelling language that is used to specify, visualize, construct, and document the artifacts of the software system. UML is a method for describing the system architecture in detail using the blueprint. UML represents a collection of best engineering practices that have proven successful in the modelling of large and complex systems. UML is a very important part of developing objects oriented software and the software development process”.

2. Diagram UML

1. Use Case Diagram

Bersifat statis. Diagram ini memperlhatkan himpunan use-case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini terutama sangat penting untuk mengorganisasi dan memodelkan perilaku suatu sistem yang dibutuhkan serta diharapkan pengguna.

2. Class Diagram

Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kaloborasi-kaloborasi dan relasi-relasiantar objek.

3. Sequence Diagram

Sequence diagram adalah suatu diagram yang memperlihatkan/menampilkan interaksi yang menekankan pada pengiriman pesan (message) dalam suatu waktu tertentu.

4. Statechart Diagram

Diagram ini menggambarkan perilaku (behavior) dinamis sistem merespon stimulasi atau aksi yang berada pada luar. Diagram ini mengilustrasikan siklus hidup objek berbagai keadaan yang dapat diasumsikan oleh objek dan event-event (kejadian) yang menyebabkan objek beralih dari satu state ke state yang lain.

5. Activity Diagram

Activity diagram adalah diagram yang menggambarkan sifat dinamis secara alamiah sebuah sistem dalam bentuk model aliran dan kontrol dari aktivitas ke aktivitas lainnya.



Konsep Dasar Literature Review

1. Definisi Literature Review

Menurut Guritno, Sudaryono, Untung Rahardja (2011:86)[19], “Literature Review dalam suatu penelitian adalah mengetahui apakah para peneliti lain telah menemukan jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan penelitian yang kita rumuskan. Jika dapat menemukan jawaban pertanyaan penelitian tersebut dalam berbagai pustaka atau laporan hasil penelitian yang paling aktual, maka kita tidak perlu melakukan penelitian yang sama”.

2. Jenis-jenis Penelitian

Menurut Guritno (2011:22)[19], jenis-jenis penelitian yaitu:

a. Jenis-jenis penelitian berdasarkan fungsinya

Secara umum penelitian mempunyai 3 fungsi utama, yaitu:

1. Penelitian Dasar (basic research)

Penelitian dasar disebut pula penelitian murni (pure research) atau penelitian pokok (fundamental research), penelitian ini diarahkan pada pengujian teori dengan hanya sedikit atau bahkan tanpa menghubungkan hasilnya untuk kepentingan praktik.

2. Penelitian Terapan (applied research)

Penelitian terapan berkenaan dengan kenyataan-kenyataan praktis, yaitu penerapan dan pengembangan pengetahuan yang dihasilkan oleh penelitian dasar dalam kehidupan nyata.

3. Penelitian Evaluasi (evaluation research)

Penelitian evaluasi fokus pada suatu kegiatan dalam unit (site) tertentu. Kegiatan tersebut dapat berbentuk program, proses ataupun hasil kerja. Sedangkan unit dapat berupa tempat, organisasi ataupun lembaga.

b. Jenis-jenis penelitian berdasarkan tujuannya

Secara umum penelitian mempunyai 3 fungsi utama, yaitu:

1. Penelitian Deskriptif

Penelitian deskriptif (descriptive research) bertujuan mendeskripsikam suatu keadaan atau fenomena apa adanya.

2. Penelitian Prediktif

Penelitian prediktif (predictive research), studi ini bertujan memprediksi atau memperkirakan apa yang akan terjadi atau berlangsung pada waktu mendatang berdasarkan hasil analisis keadaan saat ini.

3. Penelitian Improftif

Penelitian improftif (improvetive research) bertujuan memperbaiki, meningkatkan atau menyempurnakan keadaan, kegiatan atau pelaksanaan suatu program.

4. Penelitian Eksplanatif

Penelitian eksplanatif dilakukan ketika belum ada atau belum banyak penelitian dilakukan terhadap masalah yang bersangkutan.

5. Penelitian Eksperimen

Penelitian eksperimen merupakan satu-satunya metode penelitian yang benar-benar dapat menguji hipotesis mengenai hubungan sebab-akibat.

6. Penelitian Ex Post Facto

Ex post facto berarti setelah kejadian. Secara sederhana, dalam penelitian ex post facto, penelitian menyelidiki permasalahan dengan mempelajari atau meninjau variable-variabel.

7. Penelitian Partisipatori

Bonnie J. Cain penulis buku Parsticipatory Research, Research with Historical Consciousness mengatakan bahwa definisi yang semakin luas tentang penelitian pastisipatori berada dalam istilah yang berciri negative serta dalam tindakan atau praktik yang ingin kita hindari atau atasi.

8. Penelitian dan Pengembangan

Metode penelitian dan pengmebangan atau dalam istilah bahasa Inggrisnya research and development adalah metode penelitian yang bertujuan menghasilkan produk tertentu serta menguji efektivitas produk tersebut.



Analisa SWOT

Analisis SWOT merupakan analisis dari kekuatan dan kelemahan dari suatu perusahaan atau organisasi serta peluang dan ancaman di lingkungan eksternal yang baik dan menguntungkan untuk mencapai tujuan tersebut.



Konsep Dasar Elisitasi

1. Definisi Elisitasi

Elisitasi merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem yang baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.

Menurut Masooma Yousuf dan M.asger dalam International Journal Of Computer applications (2015:8), [20], “Requirements Elicitation (RE) is defined as the process of obtaining a comprehensive understanding of stakeholder’s requirements. It is the initial and main process of requirements engineering phase. Elicitation process usually involves interaction with stakeholders to obtain their real needs”.

2. Jenis-jenis Elisitasi

Guritno, Sudaryono dan Untung Rahardja (2010:302)[21], Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap. Yaitu sebagai berikut :

1. Elisitasi Tahap I

Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

2. Elisitasi Tahap II

Merupakan hasil pengklasifikasian dan elisitasi tahap 1 berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang di sanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.

a. M pada MDI artinya Mandory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.

b. D pada MDI artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistemtersebut lebih sempurna.

c. I pada MDI artinya Innesential. Maksudnya requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.

3. Elisitasi Tahap III

Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut:

a. T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang akan usulkan.

b. O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara menggunakan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.

c. E artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut dalam sistem. Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu :

i. High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.

ii. Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan

iii. Low (L) : Mudah untuk dikerjakan

4. Final Draft Elisitasi

Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.



Penelitian Sebelumnya(Literature Review)

Berikut ini adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki korelasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam Tugas Akhir ini, antara lain:

  1. Penelitian yang dijalankan oleh Serly Dwi Lestari yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Penggajian Karyawan pada Upt Pendidikan Kec.Jambe Kab.Tangerang”, pada tahun 2012. Pada perancangan sistem ini hanya bisa diakses oleh staff keuangan dan bendahara saja seharusnya sistem tersebut dapat diakses juga oleh kepala UPT untuk bisa melihat laporan penggajian.

  2. Penelitian yang dijalankan oleh Tera Siapadila yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Penggajian Karyawan Honorer Berbasis Web pada PT Muliapark Tangerang”, pada tahun 2012. Pada perancangan sistem penggajian ini sistem yang dibuat hanya sampai pada laporan penggajian saja seharusnya disertai dengan pembuatan slip gaji agar sistem tersebut benar-benar pada tujuan yang maksimal

  3. Penelitian yang dilakukan oleh Devi Lestari dari Universitas Yudharta Pasuruan pada tahun 2014 yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Penggajian Karyawan Pada PR. Tunas Mandiri Kabupaten Pancitan”. Pada penelitian ini peneliti menggunakan alat bantu perancangan sistem informasi adalah metode pendekatan terstruktur dengan menggunakan Data Flow Diagram (DFD) dan Entity Relationship Diagram (ERD) untuk perancangan basis data.

  4. Penelitian yang telah dijalankan oleh Budhi Hartantyo yang berjudul “Sistem Informasi Penggajian Karyawan Pada PT.Surya Utama Nusaparka Semarang”,pada tahun 2012. metode perancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah normalisasi dengan menggunakan alat bantu (Tools) berupaMicrosoft Visual Basic6.0 untuk pembuatan sistem ini menggunakan ERD dan DBMS (Database Management Sistem) sebagai databasenya.

  5. Penelitian yang telah dijalankan oleh Suryani Kafsta Nainggolan (2012), dalam Penelitian Skripsinya dengan judul “Rancangan Sistem Informasi Penggajian Guru Honorer pada SMA Negeri 8 Tangerang”, Metode yang diusulkan pada penelitian ini mengacu pada perancangan berbasis web, menggunakan aplikasi PHP, Mysql dan CSS fitur, fungsi dan kegunaan yang dihasilkan mempermudah admin dalam melakukan pencarian data, input data, pengelolahan data, namun pembahasannya hanya membatasi pada sistem penggajiannya saja.

  6. Penelitian jurnal yang dilakukan oleh Indah Dwi Mumpuni dan Jauharul Maknunah yang berjudul “Aplikasi Sistem Informasi Gaji Berbasis Web di STMIK PRADNYA PARAMITA dengan Pendekatan Data Warehouse” pada tahun 2014. Penelitian ini merancang Aplikasi Sistem Informasi Gaji berbasis web dengan pendekatan data warehouse yang dapat membantu mempermudah kinerja dalam pengambilan keputusan yang tepat bagi pihak lembaga. pembuatan aplikasi sistem informasi pengolahan data gaji berbasis web menggunakan data warehouse dengan aplikasi OLAP ( Online Analytical Processing ).



BAB III

ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Gambaran Umum Perusahaan

Saat ini perkembangan komputer semakin cepat, komputer menjadi alat bantu untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas dalam mengerjakan atau menyelesaikan suatu pekerjaan. Dalam suatu perusahaan penggunaan komputer menjadi suatu kebutuhan yang sangat menunjang dalam proses pengolahan data, sehingga informasi yang dihasilkan dalam proses pengolahan data dapat disajikan dengan cepat. Penulis akan menerangkan sejarah dan struktur organisasi di tempat penulis mengadakan penelitian untuk pembuatan Tugas Akhir ini, yaitu sebagai berikut :

Sejarah Singkat Perusahaan

PT. Karya Sarana Cipta Mandiri atau lebih dikenal dengan sebutan KSCM adalah salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang perdagangan suku cadang sepeda motor dan battery mobil. berdiri sejak 14 juni 2003 sampai dengan saat ini. Perusahaan ini memasarkan beberapa suku cadang sepeda motor, battery mobil dan battery sepeda motor yang mempunyai kualitas terjamin, bergaransi setara dengan Original Equipment Manufacturing (OEM) dan memberikan pelayanan terhadap jaringan toko maupun bengkel yang lebih merata.

Pada perkembangannya pada tahun 2007 perusahaan mengalami peningkatan penjualan seiring dengan membaiknya kondisi perekonomian secara global diikuti dengan daya beli masyarakat yang cukup tinggi, itu semua tidak terlepas dari support promosi yang telah perusahaan lakukan.

Perusahaan yang berlokasi di JL. KH. Hasyim Ashari No.20, Cipondoh-Tangerang ini juga memberikan pelayanan dan pembinaan terhadap kalangan masyarakat pemakai produk yang dipasarkan (khususnya provinsi banten) dan memberikan pembinaan melalui training dan kegiatan-kegiatan promosi dilapangan bersama institusi-institusi dalam memberikan pengetahuan kepada masyarakat(pelajar, komunitas bikers, mekanik, masyarakat pinggiran kota/pesisir, dll).


Visi dan Misi Perusahaan

a. Visi Perusahaan

“menjadi distributor suku cadang sepeda motor, battery mobil dan battery sepeda motor terkemuka melalui upaya inovasi produk dan kemitraan strategik.”

b. Misi Perusahaan

Peran serta KSCM di wilayah provinsi banten dengan produk-produk yang dipasarkan secara berkesinambungan telah menumbuhkan keyakinan masyarakat pemakai sepeda motor saat ini. Hal tersebut seiring dengan misi perusahaan yang didasari :

• Komitmen secara konsisten

• Selaras dan sigap dalam memenuhi kebutuhan jaringan

• Cepat dalam pelayanan distribusi

• Mutu yang dipasarkan terjamin


Struktur Organisasi Perusahaan

Dibentuknya perusahaan ini telah ditetapkan beberapa struktur divisi dalam menunjang operasional perusahaan. Divisi tersebut terbagi sebagai berikut:


Gambar 3.1. Struktur Organisasi.

Tugas dan Tanggung Jawab

Dalam struktur organisasi perusahaan masing-masing jabatan mempunyai tanggung jawab dan wewenang yang berbeda sesuai bidang keahliannya, Adapun tugas dari tiap-tiap divisi adalah sebagai berikut :

1. Dewan komisaris

Bertugas mengawasi pengurusan perusahaan yang dilakukan oleh Direksi serta memberikan nasihat berkenaan dengan kebijakan Diteksi dalam menjalankan perusahaan.

2. Direktur

Bertugas sebagai koordinator, komunikator, pengambil keputusan, pemimpin, pengelola dan eksekutor dalam menjalankan dan memimpin perusahaan.

3. Wakil Direktur

Bertugas membantu direktur dalam tugas-tugasnya.

4. Audit internal

Bertugas untuk melakukan pemeriksaan terhadap sistem yang sudah direncanakan agar berjalan dengan baik.

5. General Manager Sales (GM Sales)

Bertugas mengelola dan mengkoordinasikan semua hal yang berkaitan dengan jalannya roda perusahaan agar target tercapai dengan baik.

6. Kepala Bagian Pembelian

Bertugas untuk menyediakan bahan baku yang diminta oleh bagian perencanaan sesuai dengan kebutuhan order.

7. General Manager Accounting (GM Accounting)

Bertugas dalam merencanakan, mengarahkan, memonitor dan mengevaluasi sistem kerja akunting untuk pengelolaan data keuangan dan neraca Rugi - Laba perusahaan.

8. Manager Personalia

Bertugas mengatur hal-hal yang berkaitan dengan karyawan dan hal-hal yang berhubungan dengan pihak luar terhadap perusahaan.


Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

Prosedur Sistem Yang Berjalan

1. Prosedur Absensi Karyawan

Karyawan datang langsung melakukan absen dengan media kertas yang sudah dibuat oleh bagian administrasi dan absen dilakukan dua kali, yaitu absen datang dan absen pulang.

Jam kerja senin-sabtu

• Senin-jumat pukul 08.00-17.00.

• Sabtu pukul 08.00-14.00.

2. Prosedur Rekap Ulang Absensi

Rekap absensi dilakukan setiap akhir bulan. Hasil data absen akan masuk kebagian Administrasi, setelah itu bagian Administrasi akan menyerahkan Rekap absen ke Accounting. Kemudian Accounting akan membuatkan laporan gaji yang akan diserahkan ke GM Accounting.

3. Prosedur Perhitungan Gaji

Bagian keuangan membuat data perhitungan gaji atas dasar data Karyawan dan rekap absen dari data yang diarsipkan oleh bagian Administrasi, kemudian diserahkan kepada Accounting, lalu Accounting membuat data gaji setelah itu diarsipkan menjadi arsip data gaji.

Terdapat dua variabel dalam prosedur perhitungan gaji, yaitu:

1) Gaji pokok

Setiap karyawan akan memperoleh gaji pokok sebesar Rp. 3.500.000,-.

2) Tunjangan

a. Tunjangan Makan

Uang makan diberikan sebesar Rp.15.000,- (lima belas ribu) per hari. Uang makan hanya diberikan jika karyawan masuk kerja. Jika karyawan tidak masuk kerja atau libur maka tidak berhak mendapatkan tunjangan ini. Jumlah kehadiran karyawan akan diakumulasikan pada akhir bulan dan pembayaran tunjangan ini dilakukan bersamaan dengan pembayaran gaji setiap bulannya.

b. Tunjangan Transportasi

Uang transportasi diberikan sebesar Rp.15.000,- (lima belas ribu) per hari. Uang transportasi hanya diberikan jika karyawan masuk kerja. Jika karyawan tidak masuk kerja atau libur maka tidak berhak mendapatkan tunjangan ini. Jumlah kehadiran karyawan akan diakumulasikan pada akhir bulan dan pembayaran tunjangan ini dilakukan bersamaan dengan pembayaran gaji setiap bulannya.

c. Tunjangan Kesehatan

Tunjangan kesehatan diberikan sebesar Rp. 205.000,- (dua ratus lima ribu rupiah) per bulan.

4. Prosedur Pembuatan Laporan Penggajian

Gaji yang sudah dihitung atau diinput oleh bagian Accounting kemudian diberikan kepada GM Accounting untuk diperiksa dan disetujui, jika terdapat kesalahan laporan akan dikembalikan untuk diperbaiki.

5. Prosedur Transfer Gaji

Gaji di transfer pada karyawan setelah GM Accounting menyetujui laporan perhitungan gaji yang telah dibuat oleh bagian Accounting, kemudian gaji cair dan gaji di transfer ke rekening karyawan masing-masing.

6. Prosedur Pembuatan Slip Gaji

Slip Gaji dicetak dan diberikan kepada karyawan untuk mengetahui hitungan gaji hasil kerja karyawan. Slip gaji dibuat dua rangkap, satu diberikan kepada karyawan dan satu untuk Accounting.


Rancangan Sistem Berjalan

Dibawah ini use case diagram, activity diagram dan sequence diagram adalah sebagi berikut:

1. Use Case Diagram

Gambar 3.2.Use Case Diagram Sistem yang Berjalan

Berdasarkan gambar 3.2. Use case Diagram diatas terdapat :

a. 1 sistem yang mencakup seluruh kegiatan penggajian karyawan pada PT. Karya Sarana Cipta Mandiri.

b. 3 actor melakukan kegiatan, diantaranya: Accounting, karyawan dan GM Accounting.

c. 6 use case yang biasa dilakukan oleh actor-actor tersebut, diantaranya: membuat daftar absensi, menginput daftar absensi, membuat rekap absensi, menghitung gaji, membuat laporan penggajian dan mencetak slip gaji.


2. Activity Diagram

Gambar 3.3. Activity Diagram

Berdasarkan gambar 3.3. Activity Diagram di atas terdapat :

a. 1 Initial Node, objek yang diawali.

b. 8 action state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.

c. 1 Decision Node, aliran yang menentukan pilihan eksekusi.

d. Final Node, objek yang diakhiri.

3. Sequence Diagram

Gambar 3.4. Sequence Diagram

Berdasarkan gambar 3.4. Sequence Diagram diatas terdapat :

a. 1 Actor melakukan kegiatannya yaitu Accounting.

b. 4 Participant (objek) diantanranya: Karyawan, Absensi, Gaji dan GM Accounting.

c. 9 message spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi.

d. 1 Alt Combined Fragment, sebagai pilihan.

Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran

1. Analisa Masukan

Nama Masukan : Rekap Absensi

Fungsi : Sebagai bukti kehadiran karyawan

Sumber : Accounting

Media : Kertas

Frekuensi  : Setiap Bulan

Format : Format data masukan berbentuk kolom

Keterangan  : Berisi data hadir karyawan berdasarkan periode tertentu

2. Analisa Proses

Nama Modul (proses) : Perhitungan gaji

Masukan : Laporan absensi

Keluaran : Laporan penggajian karyawan

Ringkasan Proses : Pada proses ini dibuat daftar perhitungan gaji berdasarkan rekap absensi karyawan.

3. Analisa Keluaran

a. Nama Keluaran : Laporan penggajian

Fungsi : Mencetak atau menampilkan data perhitungan gaji karyawan

Media : Kertas

Rangkap : 2 (dua) lembar

Distribusi : Lembar 1 (satu) untuk Accounting, Lembar 2 (dua) untuk GM Accounting

Keterangan : Laporan penggajian diberikan ke GM Accounting untuk diperiksa dan mendapatkan persetujuan.

b. Nama Keluaran : Slip gaji karyawan

Fungsi : Mencetak atau menampilkan gaji karyawan

Media : Kertas

Rangkap : 2 (dua) lembar

Distribusi : Lembar 1 (putih) untuk karyawan, Lembar 2 (merah muda) untuk Accounting.

Analisa Sistem Yang Berjalan

Metode Analisa Sistem

Pada metode ini penulis mengidentifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi instansi. Analisa ini didasarkan pada hubungan atau interaksi antara unsur-unsur internal, yaitu kekuatan (Strength) dan kelemahan (Weakness), terhadap unsur-unsur eksternal yaitu peluang (opportunities) dan ancaman (treats).

Tabel 3.1 Identifikasi SWOT

Berdasarkan identifikasi faktor di atas, maka dilakukan analisis untuk mencari strategi dengan menggunakan kekuatan yang ada untuk memanfaatkan peluang yang tersedia (strategi S-O) serta menggunakan kekuatan yang dimiliki untuk mengatasi ancaman yang ada (strategi S-T). Selain itu dianalisis pula strategi untuk mengurangi kelemahan yang dimiliki dalam meraih peluang yang ada (strategi W-O) maupun mengatasi ancaman yang ada (strategi W-T). Pemetaan strategi S-O,W-O, S-T dan W-T dapat dinilai pada tabel dibawah ini :

Tabel 3.2 Analisa SWOT


Permasalahan yang Dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

Permasalahan yang dihadapi

Berdasarkan analisa yang dilakukan, maka permasalahan yang dihadapi diantaranya adalah:

1. Proses perhitungan absensi untuk pembuatan rekap absensi masih manual sehingga sering terjadi keterlambatan.

2. Proses perhitungan gaji dilakukan secara manual yang kemungkinan dapat menyebabkan salah hitung gaji sehingga akurasi data masih rendah.

3. Pembuatan rekap absensi, proses perhitungan gaji, pembuatan laporan penggajian dan pembuatan slip gaji masih bersifat manual sehingga membutuhkan ketelitian yang tinggi dan membutuhkan waktu yang lebih lama dalam proses perhitungan absensi dan gaji.

Alternatif Pemecahan Masalah

Setelah meneliti dan mengamati dari permasalahan yang ada pada sistem yang sedang berjalan, agar memudahkan setiap orang yang membutuhkan informasi penggajian maka diperlukan sistem yang terkomputerisasi berbasis web. Adapun keuntungan dengan menggunakan aplikasi program komputer adalah:

1. Penyelesaian pekerjaan dapat dilakukan dengan cepat dan akurat, sehingga menghasilkan informasi yang benar.

2. Penanganan data dan penyimpanan data akan lebih baik sehingga tidak terlalu sulit mencari jika terjadi kehilangan data.

3. Faktor kesalahan lebih kecil atau jarang terjadi dibandingkan dengan menggunakan sistem manual.


User Requirement

Elisitasi Tahap I

Elisitasi tahap I merupakan daftar yang diperoleh dari hasil pengumpulan data dari lapangan yang dilakukan dengan cara observasi dan wawancara. Untuk membuat sistem penggajian karyawan yang terkomputerisasi. Berikut Lampiran Elisitasi tahap I yang telah dibuat :

Tabel 3.3. Elisitasi Tahap I


Elisitasi Tahap II

Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi untuk dieksekusi.

1. (M) pada MDI itu artinya Mandatory. Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.

2. (D) pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih perfect.

3. (I) pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari system yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.

Tabel 3.4. Elisitasi Tahap II

Elisitasi Tahap III

Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang option-nya I pada metodeMDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembalimelalui metode TOE.

1. (T) artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara / tehnik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.

2. (O) artinya Operasional, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan

3. (E) artinya Economi, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut di dalam sistem. Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu sebagai berikut:

a. High (H)  : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.

b. Middle (M)  : Mampu untuk dikerjakan.

c. Low (L)  : Mudah untuk dikerjakan

Tabel 3.5. Elisitasi Tahap III

Final Draft Elisitasi

Berdasarkan Elisitasi Tahap III diatas, maka dibuatlah Elisitasi Final Draft, berikut lampiran Elisitasi Final Draft yang telah dibuat :

Tabel 3.6. Final Draft Elisitasi




Rancangan Sistem Usulan

Prosedur Sistem Usulan

Setelah diadakan penelitian dan analisa sistem yang berjalan, maka selanjutnya dibahas mengenai rancangan sistem yang akan dibangun. Ada beberapa usulan prosedur yang bertujuan untuk memperbaiki dan menyempurnakan sistem yang berjalan saat ini.

Untuk menganalisa dan merancang sistem yang diusulkan, pada penelitian ini digunakan program Visual Paradigm for UML 6.4 Enterprise Edition untuk menggambarkan Use Case Diagram, Activity diagram dan Sequence Diagram.


Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan

Pada penelitian ini digunakan program Unified Modelling Language (UML) untuk menggambarkan proses sistem yang diusulkan sesuai prosedur dengan use case diagram, yaitu sebagai berikut :

Gambar 4.1. Use Case Diagram yang diusulkan.

Berdasarkan gambar Use Case Diagram diatas terdapat :

1. 1 (satu) sistem untuk mengolah data penggajian karyawan.

2. 3 (tiga) aktor yang melakukan kegiatan yaitu Admin, Karyawan dan Manager.

3. 15 (lima belas) Use Case yang dapat dilakukan oleh aktor.


Adapun prosedur skenario dari use case Diagram yang diusulkan yaitu sebagai berikut :

1. Prosedur Login.

a. Use Case : Menampilkan halaman Login.

b. Aktor : Admin, Karyawan, Manager.

c. Skenario :

1) Aktor membuka aplikasi sistem informasi penggajian karyawan.

2) Sistem menampilkan halaman login.

3) Aktor melakukan login.

4) Sistem menampilkan halaman home.

2. Prosedur menampilkan halaman Home.

a. Use Case : Menampilkan halaman Home.

b. Aktor : Admin, Karyawan, Manager.

c. Skenario :

1) Aktor melakukan login.

2) Sistem menampilkan halaman home.

3) Aktor melakukan aktifitas lain atau menutup aplikasi.

3. Prosedur menampilkan data & input user.

a. Use Case : Menampilkan data & Input user.

b. Aktor : Admin.

c. Skenario :

1) Aktor melakukan login.

2) Sistem menampilkan halaman home.

3) Aktor memilih menu User.

4) Sistem menampilkan sub menu Input User dan Data User.

5) Aktor memilih sub menu Input User untuk input user baru atau pilih sub menu Data User untuk melihat data user.

4. Prosedur menampilkan data & input karyawan.

a. Use Case : Menampilkan data & input karyawan.

b. Aktor : Admin.

c. Skenario :

1) Aktor melakukan login.

2) Sistem menampilkan halaman home.

3) Aktor memilih menu Karyawan.

4) Sistem menampilkan sub menu Input Karyawan dan Data Karyawan.

5) Aktor memilih sub menu Input Karyawan untuk input karyawan baru atau pilih sub menu Data Karyawan untuk melihat data karyawan.

5. Prosedur menampilkan data & input bagian.

a. Use Case : Menampilkan data & input bagian.

b. Aktor : Admin.

c. Skenario :

1) Aktor melakukan login.

2) Sistem menampilkan halaman home.

3) Aktor memilih menu Bagian.

4) Sistem menampilkan sub menu Input Bagian dan Data Bagian.

5) Aktor memilih sub menu Input Bagian untuk input bagian baru atau pilih sub menu Data Bagian untuk melihat data bagian.

6. Prosedur menampilkan data & input golongan.

a. Use Case : Menampilkan data & input golongan.

b. Aktor : Admin.

c. Skenario :

1) Aktor melakukan login.

2) Sistem menampilkan halaman home.

3) Aktor memilih menu golongan.

4) Sistem menampilkan sub menu Input Golongan dan Data Golongan.

5) Aktor memilih sub menu Input Golongan untuk input golongan baru atau pilih sub menu Data Golongan untuk melihat data golongan.

7. Prosedur menampilkan data & input jabatan.

a. Use Case : Menampilkan data & input jabatan.

b. Aktor : Admin.

c. Skenario :

1) Aktor melakukan login.

2) Sistem menampilkan halaman home.

3) Aktor memilih menu jabatan.

4) Sistem menampilkan sub menu Input Jabatan dan Data Jabatan.

5) Aktor memilih sub menu Input Jabatan untuk input jabatan baru atau pilih sub menu Data Jabatan untuk melihat data jabatan.

8. Prosedur menampilkan input penggajian.

a. Use Case : Menampilkan data & input penggajian.

b. Aktor : Admin.

c. Skenario :

1) Aktor melakukan login.

2) Sistem menampilkan halaman home.

3) Aktor memilih menu penggajian.

4) Sistem menampilkan sub menu Input Penggajian dan Data Penggajian.

5) Aktor memilih sub menu Input Penggajian.

6) Sistem menampilkan halaman Input Penggajian.

7) Aktor melakukan input penggajian.

9. Prosedur menampilkan data penggajian.

a. Use Case : Menampilkan data penggajian.

b. Aktor : Admin, Manager.

c. Skenario :

1) Aktor melakukan login.

2) Sistem menampilkan halaman home.

3) Aktor memilih menu penggajian.

4) Sistem menampilkan sub menu Input Penggajian dan Data Penggajian.

5) Aktor memilih sub menu Data Penggajian.

6) Sistem menampilkan halaman Data Penggajian.

7) Aktor melihat data penggajian sesuai dengan pencarian yang diinginkan.

10. Prosedur menampilkan laporan karyawan.

a. Use Case : Menampilkan laporan karyawan.

b. Aktor : Admin, Manager.

c. Skenario :

1) Aktor melakukan login.

2) Sistem menampilkan halaman home.

3) Aktor memilih menu laporan.

4) Sistem menampilkan sub menu Laporan Karyawan, Laporan Bagian, Laporan Jabatan, Laporan Golongan dan Laporan Penggajian.

5) Aktor memilih sub menu Laporan karyawan.

6) Sistem menampilkan halaman Laporan karyawan.

7) Aktor melihat data laporan karyawan sesuai kata kunci pencarian yang diinginkan.

11. Prosedur menampilkan laporan bagian.

a. Use Case : Menampilkan laporan bagian.

b. Aktor : Admin, Manager.

c. Skenario :

1) Aktor melakukan login.

2) Sistem menampilkan halaman home.

3) Aktor memilih menu laporan.

4) Sistem menampilkan sub menu Laporan Karyawan, Laporan Bagian, Laporan Jabatan, Laporan Golongan dan Laporan Penggajian.

5) Aktor memilih sub menu Laporan bagian.

6) Sistem menampilkan halaman Laporan bagian.

7) Aktor melihat data laporan bagian sesuai kata kunci pencarian yang diinginkan.

12. Prosedur menampilkan laporan jabatan.

a. Use Case : Menampilkan laporan jabatan.

b. Aktor : Admin, Manager.

c. Skenario :

1) Aktor melakukan login.

2) Sistem menampilkan halaman home.

3) Aktor memilih menu laporan.

4) Sistem menampilkan sub menu Laporan Karyawan, Laporan Bagian, Laporan Jabatan, Laporan Golongan dan Laporan Penggajian.

5) Aktor memilih sub menu Laporan jabatan.

6) Sistem menampilkan halaman Laporan jabatan.

7) Aktor melihat data laporan jabatan sesuai kata kunci pencarian yang diinginkan.

13. Prosedur menampilkan laporan golongan.

a. Use Case : Menampilkan laporan golongan.

b. Aktor : Admin, Manager.

c. Skenario :

1) Aktor melakukan login.

2) Sistem menampilkan halaman home.

3) Aktor memilih menu laporan.

4) Sistem menampilkan sub menu Laporan Karyawan, Laporan Bagian, Laporan Jabatan, Laporan Golongan dan Laporan Penggajian.

5) Aktor memilih sub menu Laporan jabatan.

6) Sistem menampilkan halaman Laporan jabatan.

7) Aktor melihat data laporan golongan sesuai kata kunci pencarian yang diinginkan.

14. Prosedur menampilkan laporan penggajian.

a. Use Case : Menampilkan laporan penggajian.

b. Aktor : Admin, Manager.

c. Skenario :

1) Aktor melakukan login.

2) Sistem menampilkan halaman home.

3) Aktor memilih menu laporan.

4) Sistem menampilkan sub menu Laporan Karyawan, Laporan Bagian, Laporan Jabatan, Laporan Golongan dan Laporan Penggajian.

5) Aktor memilih sub menu Laporan penggajian.

6) Sistem menampilkan halaman Laporan penggajian.

7) Aktor melihat data laporan penggajian sesuai kata kunci pencarian yang diinginkan.

15. Prosedur menampilkan data penggajian karyawan pribadi.

a. Use Case : Menampilkan data penggajian karyawan pribadi.

b. Aktor : Karyawan.

c. Skenario :

1) Aktor melakukan login.

2) Sistem menampilkan halaman home.

3) Aktor memilih menu Gaji saya.

4) Sistem menampilkan data Penggajian karyawan.

5) Aktor melihat data laporan penggajian pribadi sesuai kata kunci pencarian yang diinginkan.



Activity Diagram Sistem Yang Diusulkan

Activity diagram yang menggambarkan behaviour/kebiasaan kegiatan pada Sistem Informasi Penggajian Karyawan, yaitu sebagai berikut :

1. Activity Diagram Admin.

Gambar 4.2. Activity Diagram Admin.

Berdasarkan gambar Activity Diagram Admin yang diusulkan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

a. 1 (satu) Initial Node, objek yang diawali.

b. 12 (dua belas) Action, yaitu Membuka aplikasi informasi penggajian karyawan, Menampilkan menu login, Input username & password, Menampilkan halaman home, Melihat data & input user, Melihat data & input karyawan, Melihat data & input bagian, Melihat data & input golongan, Melihat data & input jabatan, Melihat data & input penggajian, Melihat data laporan, Logout.

c. 1 (satu) Fork Node.

d. 1 (satu) Join Node.

e. 1 (satu) Decision Node.

f. 1 (satu) Final Node, objek yang diakhiri.


2. Activity Diagram Karyawan.

Gambar 4.3. Activity Diagram Karyawan.

Berdasarkan gambar Activity Diagram Karyawan yang diusulkan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

a. 1 (satu) Initial Node, objek yang diawali.

b. 6 (enam) Action, yaitu Membuka aplikasi informasi penggajian karyawan, Menampilkan menu login, Input username & password, Menampilkan halaman home, Melihat data karyawan pribadi, Logout.

c. 1 (satu) Decision Node.

d. 1 (satu) Final Node, objek yang diakhiri.


3. Activity Diagram Manager.

Gambar 4.4. Activity Diagram Manager.

Berdasarkan gambar Activity Diagram Manager yang diusulkan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

a. 1 (satu) Initial Node, objek yang diawali.

b. 7 (tujuh) Action, yaitu Membuka aplikasi informasi penggajian karyawan, Menampilkan menu login, Input username & password, Menampilkan halaman home, Melihat data karyawan, Melihat data laporan, Logout.

c. 1 (satu) Fork Node.

d. 1 (satu) Join Node.

e. 1 (satu) Decision Node.

f. 1 (satu) Final Node, objek yang diakhiri.






Sequence Diagram Sistem Yang Diusulkan

1. Sequence Diagram Admin.

Gambar 4.5. Sequence Diagram Admin yang diusulkan.

Berdasarkan gambar Sequence diagram admin, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. 1 (satu) aktor yang melakukan kegiatan yaitu Admin.

2. 10 (sepuluh) lifeline, yaitu : Login, Home, Menu user, Menu karyawan, Menu bagian, Menu golongan, Menu jabatan, Menu penggajian, Menu laporan, Logout.

3. 12 (dua belas) message yang dapat menjadi alat komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi.


2. Sequence Diagram Karyawan.

Gambar 4.6. Sequence Diagram Karyawan yang diusulkan.

Berdasarkan gambar Sequence diagram Karyawan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. 1 (satu) aktor yang melakukan kegiatan yaitu Karyawan.

2. 4 (empat) lifeline, yaitu : Login, Home, Menu data karyawan pribadi, Logout.

3. 6 (enam) message yang dapat menjadi alat komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi.


3. Sequence Diagram Manager.

Gambar 4.7. Sequence Diagram Manager yang diusulkan.

Berdasarkan gambar Sequence diagram Manager, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. 1 (satu) aktor yang melakukan kegiatan yaitu Manager.

2. 5 (lima) lifeline, yaitu : Login, Home, Data penggajian, Menu laporan, Logout.

3. 7 (tujuh) message yang dapat menjadi alat komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi.





Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

Tabel 4.1. Perbedaan prosedur sistem berjalan dan sistem usulan





Rancangan Basis Data

Perancangan basis data adalah proses untuk menentukan isi dan pengaturan data yang dibutuhkan untuk mendukung berbagai rancangan sistem.

Berikut ini adalah penjelasan tentang proses perancangan basis data dengan class diagram dan spesifikasi basis data.


Class Diagram Sistem Yang Diusulkan

Gambar 4.8. Class Diagram


Spesifikasi Basis Data

Spesifikasi basis data merupakan desain basis data yang dianggap telah normal. Desain basis data menjelaskan media penyimpanan yang digunakan, primary key, panjang record, dll. Spesifikasi basis data yang digunakan dalam sistem yang akan dibangun adalah sebagai berikut :

1. Nama File : File user

Tipe File : File Master

Media  : Harddisk

Primary Key  : id_user

Tabel 4.2. Tabel tb_user


2. Nama File : File Karyawan

Tipe File : File Master

Media  : Harddisk

Primary Key  : id_karyawan

Tabel 4.3. Tabel tb_karyawan


3. Nama File : File Jabatan

Tipe File : File Master

Media  : Harddisk

Primary Key  : id_jabatan

Tabel 4.4. Tabel tb_jabatan


4. Nama File : File Golongan

Tipe File : File Master

Media  : Harddisk

Primary Key  : id_golongan

Tabel 4.5. Tabel tb_ golongan


5. Nama File : File Bagian

Tipe File : File Master

Media  : Harddisk

Primary Key  : id_bagian

Tabel 4.6. Tabel tb_bagian


6. Nama File : File Penggajian

Tipe File : File Transaksi

Media  : Harddisk

Primary Key  : id_penggajian

Tabel 4.7. Tabel tb_penggajian


7. Nama File : File Detail Penggajian

Tipe File : File Transaksi

Media  : Harddisk

Primary Key  : id_dtl_penggajian

Tabel 4.8. Tabel tb_dtl_penggajian


Flowchart Sistem Yang Diusulkan

Dalam pembuatan sistem dan perancangan program dapat digambarkan dalam bentuk flowchart sehingga dapat mempermudah dalam melakukan dan merancang langkah-langkah atau proses dengan benar. Adapun bentuk dari flowchart keseluruhan dari sistem yang dibuat dapat dilihat pada gambar berikut:

1. Flowchart Login.

Gambar 4.9. Flowchart Login.


2. Flowchart Input dan Menampilkan Data Karyawan.

Gambar 4.10. Flowchart Input dan Menampilkan Data Karyawan.


3. Flowchart Input dan Menampilkan Data Bagian.

Gambar 4.11. Flowchart Input dan Menampilkan Data Bagian.


4. Flowchart Input dan Menampilkan Data Golongan.

Gambar 4.12. Flowchart Input dan Menampilkan Data Golongan.


5. Flowchart Input dan Menampilkan Data Jabatan..

Gambar 4.13. Flowchart Input dan Menampilkan Data Jabatan.


6. Flowchart Input dan menampilkan data Penggajian..

Gambar 4.14. Flowchart Input dan menampilkan data Penggajian.


7. Flowchart Laporan.

Gambar 4.15. Flowchart Laporan.


Rancangan Program

HIPO (Hirarchy plus Input Process Output) yaitu alat bantu untuk membuat spesifikasi program yang merupakan struktur yang berisi diagram dimana di dalam program ini berisi input yang diproses dan menghasilkan output. Spesifikasi program menjelaskan mengenai cara penggunaan aplikasi program yang diusulkan. Visual Table Of Content (VTOC) adalah diagram yang menggambarkan hubungan dan fungsi pada sistem secara berjenjang, yaitu seperti dibawah ini :

Gambar 4.16. Rancangan Program

Adapun spesifikasi program yang diusulkan yaitu sebagai berikut :

1. Login (0.0)

a. Nama Program : Login.

b. Fungsi Program : Sebagai akses keamanan untuk masuk kedalam sistem dan menampilkan Halaman Utama (Home).

c. Proses Program : Jalankan program Login, kemudian masukan username dan password pada halaman Login untuk masuk ke dalam sistem dan menampilkan halaman home.


2. Home (1.0)

a. Nama Program : Home.

b. Fungsi Program : Untuk menampilkan Profil Perusahaan dan menu-menu pilihan yang terdapat di dalam Menu Utama (Home).

c. Proses Program : Jalankan program Home, kemudian pilih menu yang terdapat pada halaman Home, yaitu terdiri dari : User, Karyawan, Bagian, Golongan, Jabatan, Penggajian dan Laporan.


3. User (2.0)

a. Nama Program : User.

b. Fungsi Program : Untuk melihat data user dan input, update serta delete data user.

c. Proses Program : Pada halaman Home, pilih menu User maka akan tampil Sub menu Input User dan Data User, apabila ingin input data user baru, pilih sub menu Input User. Dan apabila ingin update, delete dan melihat data user, pilih sub menu Data User.


4. Karyawan (3.0)

a. Nama Program : Karyawan.

b. Fungsi Program : Untuk melihat data karyawan dan input, update serta delete data karyawan.

c. Proses Program : Pada halaman Home, pilih menu Karyawan maka akan tampil Sub menu Input Karyawan dan Data Karyawan, apabila ingin input data karyawan baru, pilih sub menu Input Karyawan. Dan apabila ingin update, delete dan melihat data karyawan, pilih sub menu Data Karyawan.


5. Bagian (4.0)

a. Nama Program : Bagian

b. Fungsi Program : Untuk melihat data bagian dan input, update serta delete data bagian.

c. Proses Program : Pada halaman Home, pilih menu Bagian maka akan tampil Sub menu Input Bagian dan Data Bagian, apabila ingin input data bagian baru, pilih sub menu Input Bagian. Dan apabila ingin update, delete dan melihat data bagian, pilih sub menu Data Bagian.


6. Golongan (5.0)

a. Nama Program : Golongan.

b. Fungsi Program : Untuk melihat data golongan dan input, update serta delete data golongan.

c. Proses Program : Pada halaman Home, pilih menu Golongan maka akan tampil Sub menu Input Golongan dan Data Golongan, apabila ingin input data golongan baru, pilih sub menu Input Golongan. Dan apabila ingin update, delete dan melihat data golongan, pilih sub menu Data Golongan.


7. Jabatan (6.0)

a. Nama Program : Jabatan.

b. Fungsi Program : Untuk melihat data jabatan dan input, update serta delete data jabatan.

c. Proses Program : Pada halaman Home, pilih menu Jabatan maka akan tampil Sub menu Input Jabatan dan Data Jabatan, apabila ingin input data jabatan baru, pilih sub menu Input Jabatan. Dan apabila ingin update, delete dan melihat data jabatan, pilih sub menu Data Jabatan.


8. Penggajian (7.0)

a. Nama Program : Penggajian.

b. Fungsi Program : Untuk melihat data penggajian dan input, update serta delete data penggajian.

c. Proses Program : Pada halaman Home, pilih menu Penggajian maka akan tampil Sub menu Input Penggajian dan Data Penggajian, apabila ingin input data penggajian, pilih sub menu Input Penggajian. Dan apabila ingin update, delete dan melihat data penggajian, pilih sub menu Data Penggajian.


9. Laporan (8.0)

a. Nama Program : Laporan.

b. Fungsi Program : Untuk melihat dan mencetak data laporan karyawan, laporan bagian, laporan jabatan, laporan golongan dan laporan penggajian berdasarkan kata kunci yang diinginkan.

c. Proses Program : Pada halaman Home, pilih menu Laporan dan pilih sub menu laporan yang diinginkan untuk melihat data dan mencetak laporan.





Rancangan Prototype

Berikut ini merupakan prototype atau model dasar dari Perancangan Sistem Informasi Penggajian Karyawan pada PT. Karya Sarana Cipta Mandiri.

1. Prototype tampilan Login.

Gambar 4.17. Prototype tampilan Login


2. Prototype tampilan Home.

Gambar 4.18. Prototype Tampilan Home.


3. Prototype tampilan data user.

Gambar 4.19. Prototype tampilan data user.


4. Prototype tampilan input user.

Gambar 4.20. Prototype tampilan data karyawan.


5. Prototype tampilan input user.

Gambar 4.21. Prototype tampilan data karyawan.


6. Prototype tampilan input karyawan.

Gambar 4.22. Prototype tampilan input karyawan.


7. Prototype tampilan data bagian.

Gambar 4.23. Prototype tampilan data bagian.


8. Prototype tampilan input bagian.

Gambar 4.24. Prototype tampilan input bagian.


9. Prototype tampilan data golongan.

Gambar 4.25. Prototype tampilan data golongan.


10. Prototype tampilan input golongan.

Gambar 4.26. Prototype tampilan input golongan.


11. Prototype tampilan data jabatan.

Gambar 4.27. Prototype tampilan data jabatan.


12. Prototype tampilan input jabatan.

Gambar 4.28. Prototype tampilan tampilan input jabatan.


13. Prototype tampilan data penggajian.

Gambar 4.29. Prototype tampilan data penggajian.



14. Prototype tampilan input penggajian.

Gambar 4.30. Prototype tampilan input penggajian.


15. Prototype tampilan laporan data karyawan.

Gambar 4.31. Prototype tampilan laporan data karyawan.


16. Prototype tampilan laporan data bagian.

Gambar 4.32. Prototype tampilan laporan data bagian.


17. Prototype tampilan laporan data jabatan.

Gambar 4.33. Prototype tampilan laporan data jabatan.



18. Prototype tampilan laporan data golongan.

Gambar 4.34. Prototype tampilan laporan data golongan.


19. Prototype tampilan laporan data penggajian.

Gambar 4.35. Prototype tampilan laporan data penggajian.



Konfigurasi Sistem Usulan

Pada perancangan sistem usulan ini terdapat beberapa hardware ataupun Software yang digunakan untuk melakukan perancangan dan membuat program. Adapun perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) yang digunakan oleh penulis yaitu dengan konfigurasi sebagai berikut :


Spesifikasi Hardware

1. Processor  : Intel® Core™2 Duo

2. Monitor  : LED 19”

3. Mouse : Optical

4. Keyboard : Wireless

5. RAM : 2 GB

6. Harddisk  : 500 GB

7. Printer : Dot Matrix


Aplikasi Yang Digunakan

1. Microsoft Office 2007

2. Sublime Text 3

3. XAMPP

4. Visual Paradigm for UML 6.4 Enterprise Edition

5. Browser Google Chrome


Hak Akses

1. Admin

2. Karyawan

3. Manager


Testing

Pada tahap ini dilakukan pengujian terhadap program Sistem Informasi Penggajian Karyawan pada PT. Karya Sarana Cipta Mandiri yaitu dengan menggunakan metode Blackbox Testing. Metode Blackbox Testing merupakan pengujian program yang mengutamakan pengujian terhadap kebutuhan fungsi dari suatu program. Tujuan dari metode Blackbox Testing ini adalah untuk menemukan kesalahan fungsi pada program.

Pengujian dengan metode Blackbox Testing dilakukan dengan cara memberikan sejumlah input pada program. Input tersebut kemudian di proses sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya untuk melihat apakah program aplikasi dapat menghasilkan output yang sesuai dengan yang diinginkan dan sesuai pula dengan fungsi dasar dari program tersebut. Apabila dari input yang diberikan, proses dapat menghasilkan output yang sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, maka program yang dibuat sudah benar, tetapi apabila output yang dihasilkan tidak sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, maka masih terdapat kesalahan pada program tersebut dan selanjutnya dilakukan penelusuran perbaikan untuk memperbaiki kesalahan yang terjadi.

Adapun pengujian sistem menggunakan metode Blackbox Testing yaitu sebagai berikut :

Tabel 4.9. Pengujian Black Box


Evaluasi

Pada tahap ini User melakukan pengecekan terhadap aplikasi Sistem Informasi Penggajian Karyawan pada PT. Karya Sarana Cipta Mandiri yang dibangun dalam memperoleh hasil diagnosa yang seakurat mungkin. Setelah di evaluasi didapatkan bahwa ketepatan hasil mencapai 100%. Berikut adalah hasil evaluasi dari User.

Tabel 4.10. Akurasi Sistem


Implementasi

Pada tahap ini merupakan tahap-tahap utnuk merealisasikan dari sistem yang dirancang, yaitu dimulai dari tahap pengumpulan data-data yang diharapkan dapat membantu dan mendukung sehingga dapat tercapai dalam penerapannya.


Schedule

Schedule Implementasi merupakan rencana yang menjelaskan segala sesuatu tentang hal-hal yang dibutuhkan dalam proses implementasi. Pada tahap ini dibutuhkan rencana implementasi yang berguna dalam pelaksanaan langkah-langkah kegiatan penerapannya. Langkah-langkah yang dilakukan dalam usaha mewujudkan sistem usulan ini dibuat dalam bentuk tabel Schedule Implementasi yaitu sebagai berikut :

Tabel 4.11. Pengolahan Jadwal (schedule) Implementasi.


Penerapan

Pada bagian ini hal yang dilakukan adalah bagian untuk menerapkan sistem yang dibuat agar mendapatkan hasil yang sesuai dengan harapan baik bagi penulis maupun oleh instansi yang bersangkutan, instansi dimana tempat melakukan riset.

Tabel 4.12. Pengolahan Jadwal (schedule) Penerapan.


Estimasi Biaya

Berikut adalah rincian estimasi biaya dalam penelitian dan penulisan Skripsi ini.

Tabel 4.13. Estimasi Biaya


BAB IV

PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisa dan perumusan masalah yang telah dilakukan, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa:

1. Sistem yang berjalan sudah sesuai prosedur namun prosesnya masih dilakukan secara manual, diawali dengan pencatatan absensi hadir yang dicatat pada daftar absensi yang masih dalam berbentuk kertas, yang kemungkinan dokumennya dapat hilang atau rusak sebelum dibuat rekap absensi. Selanjutnya mulai membuat rekap absensi yang dihitung secara manual dari daftar absensi dan kemudian memindahkannya ke Microsoft Excel untuk dibuatkan laporan penggajian.

2. Sistem yang berjalan saat ini belum berjalan dengan baik karena proses perhitungan gaji masih dilakukan secara manual yang kemungkinan dapat menyebabkan salah hitung gaji sehingga akurasi data masih rendah.

3. Menggunakan waktu yang lebih lama yang menyebabkan keterlambatan dalam proses penggajian dan keterlambatan pembayaran gaji sehingga kurang efisien.


Saran

Berdasarkan dari hasil penelitian dan anilisis yang penulis lakukan pada PT. Karya Sarana Cipta Mandiri, maka terdapat beberapa saran yang dapat penulis sampaikan untuk meningkatkan sistem informasi penggajian karyawan yang sudah ada, diantaranya :

1. Meningkatkan sistem komputernya agar dalam perhitungan penggajian karyawan tidak terjadi kesalahan.

2. Dalam pemberian uang gaji sebaiknya ditransfer melalui bank agar mempermudah perusahaan dan karyawan dalam pemberian gaji karyawan.

3. Apabila terdapat kekurangan pada sistem yang sedang diusulkan, hendaknya dicatat oleh user atau orang yang bersangkutan dengan sistem ini, hal ini ditunjukan untuk perbaikan sistem agar menjadi lebih sempurna.


DAFTAR PUSTAKA

  1. Yustianti. 2012. “Buku Pengantar Teknologi Informasi”. Jakarta: bumi Aksara.
  2. 2,0 2,1 2,2 Sutarman. 2012. “Buku Pengantar Teknologi Informasi”. Jakarta: Bumi Aksara.
  3. Nasaruddin, Djafar Imran dan Samsie Indra. 2013. “Perancangan Sistem Informasi Supply Chain Management (SCM) Pada CV Rajawali Multi Niaga Makassar”. Tangerang: Jurnal CCIT Vol.6 No.2, Hal-228.
  4. Suprihadi, Rini Kartika Hudiono dan Lina Sinatra Wijaya. 2013. “Rancang Bangun Sistem Jejaring Klaster Berbasis Web Menggunakan Metode Model View Cotroller”. Jurnal CCIT Vol.6 No.3 – Mei 2013 ISSN: 1978-8282 STMIK Raharja.
  5. Al-Mamary, et all. 2014. “The Meaning of Management Information Systems and its Role in Telecommunication Companies in Yemen”. Vol. 2, No. 2, 22-25 American Journal of Software Engineering.
  6. 6,0 6,1 Yakub. 2012. “Pengantar Sistem Informasi”. Yogyakarta: Graha Ilmu.
  7. Murad, Dina Fitria. 2013. Aplikasi Intelligence Website Untuk Penunjang Laporan PAUD Pada Himpaudi Kota Tangerang. Jurnal CCIT. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.
  8. Maimunah, Lusyani Sunarya, dan Nina Larasati. 2012. “Media Company Profile Sebagai Penunjang Informasi dan Promosi”. Jurnal CCIT Vol.5 No.3 – Mei 2012 STMIK Raharja.
  9. Sutabri, Tata. 2012. “Konsep Sistem Informasi”. Yogyakarta: Andi.
  10. Sumarso. 2010. “akuntansi Suatu Pengantar”. Edisi kelima. Jakarta: Penerbit Salemba empat.
  11. Warnars, Spits. 2014. “Perbandingan Penggunaan Database OLTP Dan Data Warehouse”. Tangerang: Jurnal CCIT VOL.8 NO.1 –September 2014.
  12. Cortez, Dan Michael A, dkk. 2015. Improving Customer Satisfaction through Smart Shopping: A Prototype. International Journal of Computer Science and Information Technologies (IJCSIT). Philippines:Computer Studies Department/ Graduate School of Engineering. Vol. 6 (2).
  13. Oktaviani, Diar Puji. 2010. Menjadi Programmer Jempolan Menggunakan PHP. Jogjakarta : Mediakom.
  14. Kustiyaningsih, Yeni. 2011. Pemrograman Basis Data Berbasis Web menggunakan PHP & MySQL. Jakarta: Graha Ilmu.
  15. Narayanan, Leena, T. Muthumanickam, dan A. Nagappan. . 2015. Animal Health Monitoring System Using Raspberry Pi and Wireless Sensor. International Journal of Scientific Research and Education Vol. 3, Issue 5, ISSN 2321-7545. Diambil dari: http://ijsae.in/ijsaeems/index.php/ijsae/article/view/758 (30 Desember 2016) .
  16. Yasin, Ferdi. 2012. Rekayasa Perangkat Lunak Berorientasi Objek. Jakarta: Mitra Wacana Media.
  17. Rosa, A.S., dan M. Shalahuddin. 2013. Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur dan Berorientasi Objek. Bandung: Informatika.
  18. Jagadish, Maddirala, dkk. 2014. Avance Bibliothek Management System. International Journal of Computer Science and Information Technologies (IJCSIT). India:Kakinada University. Vol.5 (6).
  19. 19,0 19,1 Guritno, Suryo, Sudaryono, Untung rahardja. 2011. “Theory and Application of IT Research Metodologi Penelitian Teknologi Informasi”. Yogyakarta: CV Andi Offset.
  20. Masooma Yousuf dan M.asger. 2015. “Comparison of Various Requirements Elicitation Techniques” International Jurnal Of Computer applications (ISSN 0975-8887 Vol.116 No.4, April 2015).
  21. Guritno, dkk. 2010. Theory and Application of IT Research. CV Andi Offset. Yogyakarta.