TA1133368704

Dari widuri
Ini adalah revisi disetujui dari halaman ini; bukan revisi terkini. Lihat revisi terbaru.
Lompat ke: navigasi, cari

MONITORING SISTEM PENGADAAN BARANG PADA

SMPN 13 KOTA TANGERANG


TUGAS AKHIR

Disusun Oleh :

NIM
: 1133368704
NAMA


JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI ARTIFICIAL INFORMATICS

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

AMIK RAHARJA

TANGERANG

2015/2016

AKADEMI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA


LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

MONITORING SISTEM PENGADAAN BARANG PADA

SMPN 13 KOTA TANGERANG


Disusun Oleh :

NIM
: 11122368627
Nama
Jenjang Studi
: Diploma Tiga
Jurusan
: TEKNIK INFORMATIKA
Konsentrasi
: ARTIFICIAL INFORMATIKA

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, ..... 2015

Direktur
       
Kepala Jurusan
AMIK RAHARJA INFORMATIKA
       
Teknik Informatika
           
           
           
           
(Drs. Po. Abas Sunarya,M.SI)
       
(DIAH ARYANI, ST.,M.KOM)
NIP : 000603
       
NIP : 11010

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

MONITORING SISTEM PENGADAAN BARANG PADA

SMPN 13 KOTA TANGERANG


Dibuat Oleh :

NIM
: 1133368704
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan TEKNIK INFORMATIKA

Konsentrasi ARTFICIAL INFORMATIKA

Disetujui Oleh :

Tangerang,.... 2015

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(MAIMUNAH, M.KOM)
   
(RADIYANTO, DRS.,M.PD)
NID : 02012
   
NID : 08183

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

MONITORING SISTEM PENGADAAN BARANG PADA

SMPN 13 KOTA TANGERANG


Dibuat Oleh :

NIM
: 1133368704
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan TEKNIK INFORMATIKA

Konsentrasi ARTIFICIAL INFORMATIKA

Tahun Akademik 2015/2016

Disetujui Penguji :

Tangerang, .... 2015

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

MONITORING SISTEM PENGADAAN BARANG PADA

SMPN 13 KOTA TANGERANG


Disusun Oleh :

NIM
: 1133368704
Nama
Jenjang Studi
: Diploma Tiga
Jurusan
: TEKNIK INFORMATIKA
Konsentrasi
: ARTFCIAL INFORMATKA

 

 

Menyatakan bahwa Tugas Akhir ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Tugas Akhir yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Ahli Madya baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, ..... 2015

 
 
 
 
 
NIM : 1133368704

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI

Kemajuan teknologi yang mengalami perkembangan tak terkendali dari tahun ke tahun menuntut kita untuk selalu melangkah maju dan mengikuti perkembangan tersebut. Khususnya yang kita rasakan adalah teknologi komputer yang sangat pesat sekali. Komputerisasi saat ini sangat berpengaruh di segala bidang yaitu salah satunya adalah institusi pendidikan pada SMPN 13 Kota Tangerang yang merupakan sebuah lembaga pendidikan. Aspek-aspek penting dalam sekolah ini juga harus lebih di tingkatkan lagi, maka dari itu aspek penting seperti barang-barang yang ada di sekolah harus tertata rapi masuk dan keluarnya. Dibutuhkann sebuah sistem pengolahan data secara komputerisasi dimana seluruh sistem pengolahan data tertata dengan baik dari aspek pelaporan, pendataan pengadaan barang. Dengan sistem yang telaj terkomputerisasi akan dapat menghemat waktu, tenaga dan biaya sehingga hasil yang diinginkan lebih optimal serta mengurangi kesalahan-kesalahan yang di sebabkan kurangnya ketelitian dari hasil pengolahan data serta data menjadi lebih tertata dengan komputerisasi agar lebih optimal. Hasil penelitian ini membahas mengenai Monitoring Sistem Pengadan Barang pada SMPN 13 Kota Tangerang. Program ini membahas sebuah sistem monitoring barang yang ada di sekolah ini sehingga semua tertata dan teratur dengan rapi, masuk dan keluar nya barang semua ada di dalam sebuah sistem monitoring barang

.


Kata Kunci: Pengadaan Barang, Komputerisasi, Barang

ABSTRACT

Advances in technology that has developed uncontrollably over the years requires us to always move forward and follow the developments. In particular we feel is a very fast computer technology at all. Computerized currently very influential in all fields is one of them are educational institutions at SMPN 13 Tangerang City which is an educational institution. Important aspects in this school also should be improved further, and therefore an important aspect as the items that exist in schools should be orderly entry and exit. Dibutuhkann a computerized data processing system in which the entire system is well-organized data processing aspects of reporting, data procurement. Telaj with a computerized system that will be able to save time, labor and cost so that the desired result is optimal and reduce errors caused the lack of precision of the data processing as well as data become more organized with computerization to be optimized. Results of this study discusses the Pengadan Goods Monitoring System at SMPN 13 Tangerang. The program discusses a monitoring system of the items in this school so that all neatly arranged and organized, in and out of her stuff is all there in a goods monitoring system ..


Keywords : Procurement of Goods, Computerized

KATA PENGANTAR

Dengan mengucap puji syukur kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan dan menyusun Tugas Akhir (TA), dengan judul “ MONITORING SISTEM PENGADAAN BARANG PADA SMPN 13 KOTA TANGERANG”.

Tujuan dari pembuatan laporan Tugas Akhir (TA) ini adalah salah satu syarat untuk menyelesaikan akademik di PERGURUAN TINGGI RAHARJA, Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Tugas Akhir (TA) ini masih banyak kekurangan yaitu melihat dari konteks karya ilmiah yang hasilnya masih jauh dari sempurna, dan tidak menutup kemungkinan di dalamnya masih terdapat berbagai kekurangan dan kelemahan. Hal ini dikarenakan pengetahuan dan pengalaman penulis yang masih terbatas, sehingga penulis senantiasa terbuka dalam menerima kritik maupun saran yang membangun dari semua pihak guna kesempurnaan penulisan Tugas Akhir (TA)..

Dalam menyusun Tugas Akhir (TA) ini, penulis tidak terlepas dari berbagai pihak, baik berupa dorongan, bimbingan dan semangat, yang diberikan kepada penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada ::

  1. Bapak Ir Untung Rahardja, M.T.I selaku Presiden direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  2. Bapak Drs.Po Abas Sunarya, M.SI selaku Direktur AMIK Raharja Informatika.
  3. Bapak Padeli, M.Kom selaku pembantu Direktur AMIK 1 Raharja Informatika.
  4. Ibu Diah Aryani, ST.,M.Kom. Selaku Kepala jurusan Teknik Informatika.
  5. Ibu Maimunah, M.Kom. Selaku pembimbing 1.
  6. Bapak Radiyanto, Drs.,M.Pd Selaku pembimbing 2.
  7. Seluruh Staff pengajar dan mahasiswa AMIK RAHARJA yang telah banyak membantu dari awal kuliah hingga akhir dalam menyelesaikan laporan tugas akhir ini.
  8. Teman-temansaya khusus nya fanni oktaviani yang membantu memberikan dukungan dan masukan yang positif dalam meneyelesaikan laporan Tugas akhir ini..
  9. Dan kepada semua pihak yang telah membantu saya dalam menyelesaikan Laporan Tugas Akhir ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan kuliah kerja praktek masih jauh dari kata sempurna, maka oleh karena itu setiap kritik dan saran yang memebangun untuk penulis di harapkan dapat memicu hasil karya yang lebih baik, semoga laporan tugas akhir ini dapat bermanfaat bagi setiap pihak yang membutuhkan.

Tangerang, ..... 2015
YUSUF HADI
NIM. 1133368704

Daftar isi

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Perkembangan teknologi yang pesat pada era modern di zaman ini, membuat penerapan system informasi dalam dunia bisnis dimana untuk tetap terus mengikuti perkembangannya kemajuan teknologi memasuki kesemua bidang ekonomi, sosial,pendidikan. Perkembangan kebutuhan system komputerisasi juga sejalan dengan perkembangannya ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat khususnya ilmu komputer. Karena itu diketahui bersama bahwa computer mampu memegang peranan terpenting sebagai alat bantu dalam pengolahan data serta dapat memecahkan masalah sangat kecil sampai dengan masalah yang sangat kompleks sekalipun. Setiap organisasi seperti halnya pada sekolah sangat membutuhkan system komputerisasi yang akurat, cepat, dan efisien.

Sistem yang terkomputerisasi dapat mempermudah sebuah perusahaan dalam sebuah pencarian data informasi. Selain itu data-data yang terkomputerisasi dapat terjaga dan tersimpan secara baik sehingga lebih baik dari sebuah sistem yang dilakukan secara manual. Di karenakan penyimpanan yang dilakukan secara manual beresiko dari hal kelalaian. Dalam hal pengambilan keputusan,penyebaran informasi serta peningkatan efeksifitas pekerjaan dan pelayanan, Hampir semua perusahaan menerapkan sebuah system informasi komputer.

Dalam kegiatan inventarisasi barang, apabila tidak dilakukan dengan menggunakan program aplikasiakan terasakurang efisien dan tidak akan menghasilkan informasi yang tepat waktu, serta membutuhkan ketelitian yang tinggi. Oleh karena itu, di perlukan suatu system inventarisasi yang baik agar dapat meningkatkan kinerja dalam perusahaan atau institusi. Dalam pembuatan program aplikasi, penulis berharap agar program ini nantinya dapa tmembantu dalam proses pekerjaan pengadaan barang pada SMPN 13 KOTA TANGERANG. Selain itu untuk dapat mengatasi segala kekurangan serta kendala-kendala yang dihadapi oleh system sebelumnya dimana nantinya pekerjaan dapat dilakukanakan lebih efektif dan efisien.

Seperti halnya sekolah SMPN 13 KOTA TANGERANG yang bergerak dalam bidang pendidikan yang selalu berusaha untuk memberikan pelayanan yang terbaik sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan zaman. Namun terkadang masihs aja ada kekuranganya, contohnya soal system pengadaan barang di sekolah yang belum optimal dalam mendata barang-barang yang ada disekolah dan juga diharapkan dapat mengatasi segala kendala-kendala yang dihadapi oleh sistem yang lama dalam proses input ouput persediaan barang. Berdasarkan latar belakang diatas, maka dengan demikian penulis mengambil judul tentang“"MONITORING SISTEM PENGADAAN BARANG PADA SMPN 13 KOTA TANGERANG “

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah penulis bahas di atas, maka permasalahan yang diajukan adalah:

  1. Bagaimana sistem pengadaan barang yang sedang berjalan saat ini pada SMPN 13 KOTA TANGERANG?

  2. Bagaimana merancang monitoring sistem pengadaan barang pada SMPN 13 KOTA TANGERANG?.

Ruang Lingkup Penelitian

Adapun penulisan TA ini lebih terarah terhadap hal-hal yang berkaitan dengan tujuan dan tema penulisan maka ruang lingkup penelitian terbatas pada pembahasan sistem yang digunakan dalam proses monitoring persediaan barang pada SMPN 13 KOTA TANGERANG mulai dari pencatatan barang yang masuk, barang yang keluar, sampai dengan laporan persediaan barang.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah

  1. Merancang suatu system informasi input ouput barang yang terintegrasi antara bagian umum, keuangan dan pemakai, yang membutuhkan barang sehingga dapat membantu dalam pengadaan barang serta pendistribusian barang yang cepat dan tepat.

  2. Memudahkan dalam mencatat dan mengontrol pemakaian barang, proses pengolahan dan penyimpanan data barang.

  3. Memberikan laporan barang yang cepat dan akurat baik yang masuk maupun yang keluar berbentuk Digital Document (PDF) dengan periode bulanan.

Manfaat Penelitian

Manfaat dari kegiatan penelitian adalah:

  1. Mengetahui seberapa jauh dalam penggunaan barang yang ada secara cepat dan akurat.

  2. Membandingkan teori yang di dapat kan selama diperkuliahan dengan masalah yang sebenarnya..

Metode Penelitian

Metode penelitian yang dilakukan oleh penulis dalam pembuatan Laporan Tugas Akhir (TA) menggunakan metode sebagai berikut:

Metode Pengumpulan Data

  1. Metode Observasi (Pengamatan)

    Melalui observasi ini, bagian yang berhubungan dengan kegiatan yang menyangkut input output barang pada SMPN 13 KOTA TANGERANG, dalam hal untuk mendapatkan suatu gambaran yang jelas tentang pelaksanaan sistem yang berjalan kegiatan ini diperlukan untuk mencari dan mengumpulkan data yang dibutuhkan langsung dari sumbernya.

  2. Metode Wawancara

    Dalam metode ini dilakukan melalui Tanya jawab kepada orang menangani bagian tersebut secara langsung pada perusahaan ditempat proses Tugas Akhir yang berlangsung. Metode ini dilakukan untuk memperoleh data yang lebih detail dalam hal memperkuat data-data yang sebelumnya saat melakukan pengamatan secara langsung.

  3. Metode Pustaka

    Data yang dikumpulkan dari beberapa sumber (literature) atau buku untuk memenuhi kebutuhan penganalisaan serta perancangan yang dapat dijadikan acuan untuk membahas pengembangan system usulan.

Metode Analisa

Pada penelitian ini, metode analisis dilakukan dengan tahapan-tahapan sebagai berikut:

  1. Melakukan evaluasi yang luas dan logis terhadap sistem yang berjalan saat ini. Evaluasi ini dilakukan dengan 5 (lima) tahapan kegiatan yaitu:
    1. Menentukan objek maupun tujuan
    2. Mempelajari organisasi
    3. Menganalisa input yang sudah ada
    4. Menyelidiki system dan prosedur yang berjalan saat ini
    5. Menyelidiki kebutuhan input
  2. Melakukan analisa terhadap sasaran dan masalah, analisa dampak teknologi, pandangan sistem yang strategis dengan mengunakan Unified Modelling Language (UML)
  3. Menentukan urutan-urutan analisan system informasi persediaan barang menentukan cakupanya.

Metode Implementasi

Dalam metode implementasi melakukan proses yang secara bertahap untuk melengkapi perancangan sistem, implementasi dapat dilakukan sebagai berikut:

  1. Pengumpulan data (Collecting Data)
  2. Perancangan sistem (Sytem Design)
  3. Pembuatan program (Program Establishment)
  4. Testing program (Program Testing)
  5. Evaluasi Program (Program Evaluating)
  6. Perbaikan program (Program Maintenance)
  7. Training user (User Training)
  8. Implementasi program (Program Implementation
  9. Dokumentasi (Documentation)

Metode Waterfall

Metode waterfall adalah suatu proses pembuatan situs web secara terstruktur dan berurutan dimulai dari penentuan masalah, analisa kebutuhan, perancangan implementasi, integrasi, uji cobas istem, web dan pemeliharaan. Metode ini membutuhkan pendekatan sistematis dan sekuensialdalam pengembangan perangkat lunak dan biasanya disebut juga classic life cycle dimulai dari tingkat system dan kemajuan melalui analisis, desain, coding, testing dan pemeliharaan.

Sistematika Penulisan

Untuk memudahkan dalam membuat penulisan laporan, penulisan pada Laporan Tugas Akhir (TA) ini dibagi dalam beberapa sub bab dengan sistematika penulisan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Pendahuluan berisi latar belakang, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, metodologi penelitian yang digunakan dan system penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Landasan teori berisi tentang beberapa definisi ilmu yang berkaitan dengan penyusunan TA dan berhubungan dengan teori-teori yang digunakan dalam penulisan TA ini serta literature review.

BAB III PEMBAHASAN DAN HASIL

Bab ini adalah menguraikan suatu aplikasi serta pengoperasian dan pemeliharaan aplikasi dari system informasi input ouput barang berbasis web pada SMPN 13 KOTA TANGERANG, ini merupakan rancangan yang diusulkan dalam bentuk Unified Modeling Language (UML) yang terdiri dari Use Case Diagram, Activity Diagram, Class Diagram, Sequence Diagram, Spesifikasi Basis Data, dan Prototype sistem yang akan dibuat, serta implementasi sistem yang diusulkan.

BAB IV PENUTUP

Bab ini berdasarkan kesimpulan dan saran dari kegiatan hasil laporan Tugas Akhir (TA) Yang telah dilkukan.

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

1. Definisi Sistem

Definisi sistem dapat dilakukan dari beberapa pendekatan, yaitu pendekatan prosedur dan pendekatan komponen.

Menurut Tata Sutabri (2012:22), Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi dalam sistem tersebut.

Menurut Yakub (2012:1), bahwa “sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang berhubungan, terkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau tujuan tertentu.

Menurut Yasin (2012:260) Sistem adalah jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama melakukan suatu kegiatan dan menyelesaikan suatu sasaran tertentu.

Dari pendapat yang kemukanan dari para ahli di atas dapat di simpulkan bahwa sistem adalah kumpulan dari sub-sub sistem yang saling berinteraksi, berhubungan dan bekerja sama untuk mencapai tujuan yang sama

2. Karakteristik Sistem

Suatu sistem dilihat dari pendekatan dan definisinya mempunyai beberapa karakteristik/sifat-sifat khusus tertentu yang membedakan bentuk suatu sistem, yaitu komponen sistem (Component), Batasan Sistem (Boundary), Lingkungan luar (Environment), Penghubung (Interface), Masukan (Input), Keluaran (Output) atau Tujuan (Goal), serta Kontrol (Control).Menurut Tata Sutabri (2012:6), Suatu sistem mempunyai karakteristik. Karakteristik sistem adalah sebagai berikut ini :

  1. Komponen Sistem(Components) Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen-komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama dalam membentuk suatu kesatuan. Komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk sub-sistem.

  2. Batas Sistem (Boundary System) Batasan sistem membatasi antara sistem yang satu dengan yang lainnya atau sistem dengan lingkungan luarnya.

  3. Lingkungan Luar Sistem (Environment System) Lingkungan luar sistem adalah suatu bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut.

  4. Penghubung Sistem (Interface System) Penghubung sistem merupakan media yang menghubungkan sistem dengan sub-sistem yang lain, dengan demikian dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk suatu kesatuan.

  5. Masukan Sistem (Input System) Masukan sistem adalah merupakan energi yang dimasukkan ke dalam sistem, sehingga memungkinkan sistem untuk berjalan atau melakukan proses masukan merupakan komponen sistem, yaitu segala sesuatu yang perlu dimasukkan ke dalam suatu sebagai bahan yang akan diolah lebih lanjut untuk menghasilakn keluaran yang berguna.

  6. Keluaran Sistem (Output System) Keluaran sistem adalah hasil energi yang dimasukkan kedalam sistem yang telah diolah atau diproses atau dimanipulasi dan diklasifikasikan menjadi bentuk keluaran berguna.

  7. Pengolahan Sistem (Processing System) Proses merupakan bagian sistem yang memproses masukan untuk menghasilkan keluaran berupa informasi yang berguna bagi penerima informasi tersebut.

  8. Suatu Sistem Mempunyai Tujuan(Goals) Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goals) atau sasaran sistem (objective). Sebuah sistem dikatakan berhasil apabila mengenai sasaran atau tujuannya, jika suatu sistem tidak mempunyai tujuan maka operasi sistem tidak akan ada gunanya.

  9. Pengolahan Sistem(Control) (Control) Sistem merupakan pengawas bagi pelaksana sistem dalam.

  10. Pencapaian sasaran atau tujuan. (Control) masukan (Input), control proses, (control) keluaran (Output).

3. Klasifikasi Sistem

Menurut Yakub (2012:4) bahwa sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang. Klasifikasi sistem tersebut diantaranya:

  1. Sistem tak tentu (probabilistic system), adalah suatu sistem yang kondisi masa depanya tidak dapat di prediksi karena mengandung unsur probabilitas sistem arisan merupakan contoh probabilistic system karena sistem arisan tidak dapat di prediksi dengan pasti.

  2. Sistem abstrak (abstract system), adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik, sistem teologi yang berisi gagasan tentang hubungan manusia dengan tuhan merupakan contoh abstract system.

  3. Sistem fisik (physichal system). Adalah sistem yang ada secara fisik sistem komputer, sistem akuntansi, sistem produksi, sistem sekolah, dan sistem transportasi merupakan contoh physichal system.

  4. Sistem tertentu (deterministic system), adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi, interaksi antar bagian dapat dideteksi dengan pasti sehingga keluarannya dapat diramalkan sistem komputer sudah diprogramkan, merupakan contoh deterministic system.

  5. Sistem tertutup (closed system), sistem yang tidak bertukar materi, informasi, atau energi dengan lingkungan. Sistem ini tidak berintraksi dan tidak dipengaruhi dengan lingkungan , misalnya reaksi kimia dalam tabung terisolasi.

  6. Sistem terbuka (open system), adalah sistem yang berhubungan dengan lingkungan dan dipengaruhi oleh lingkungan sistem perdagangan merupakan contoh open system, karena dapat dipengaruhi oleh lingkungan.

Konsep Dasar Data Dan Informasi

1. Definisi Data

Sumber informasi adalah data, data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal datum atau item. Menurut McLeod dalam bukunya Yakub (Yakub,2012: 5) “ Data adalah deskripsi kenyataan yang menggambarkan adanya suatu kejadian (event), data terdiri dari fakta (fact) dan angka yang secara relatif tidak berarti bagi pemakai” data dapat berbentuk nilai yang terformat, teks, citra, audio, dan video.

  1. Teks, adalah sederetan huruf, angka, dan symbol-simbol yang kombinasinya tidak tergantung pada masing-masing item secara individual misalnya, artikel koran, majalah dan lain-lain.

  2. Data yang terformat, adalah data dengan suatu format tertentu, misalnya data yang menyatakan tanggal atau jam, dan nilai mata uang

  3. Citra (image), adalah data dalam bentuk gambar, citra dapat berupa, grafik, foto, hasil ronsten, dan tanda tangan.

  4. Audio, adalah data dalam bentuk suara misalnya, instrument music, suara orang, suara binatang, detak jantung dan lain-lain.

  5. Video, adalah data dalam bentuk gambar yang bergerak dan dilengkapi dengan suara misalnya, suatu kejadian dan aktivitas-aktivitas dalam bentuk film.

2. Definisi Informasi

Informasi ibarat darah yang mengalir di dalam tubuh manusia, maksud dari kalimat diatas adalah bahwa informasi sangat penting pada suatu organisasi. Informasi dapat didefinisikan sebagai berikut:

  1. Menurut sutarman (2012:14), “informasi adalah sekumpulan fakta (data) yang diorganisasikan dengan cara tertentu sehingga mereka mempunyai arti bagi si penerima”

  2. Menurut McLeod dalam Yakub (2012:8).”informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna bagi penerimanya”.

  3. Menurut Maimunah dkk dalam jurnal CCIT Vol 5 no.3 (2012:284), “informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berarti lagi bagi penerimanya dan bermanfaat dalam membuat sebuah keputusan”.

Berdasarkan pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat di tarik kesimpulan bahwa informasi adalah data yang sudah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi pengguna, yang bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau mendukungsumber informasi.

3. Kualitas Informasi

Kualitas informasi sangat dipengaruhi atau ditentukan oleh tiga hal pokok, yaitu akurasi (accuracy), relevansi (relevancy), dan tepat waktu (timeliness).menurut Tata Sutabri (2012:33) yaitu:

  1. Akurasi (accuracy) Sebuah informasi harus akurat karena dari sumber informasi hingga penerima informasi kemungkinan banyak terjadi ganguan yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut.Informasi dikatakan akurat apabila informasi tersebut tidak bisa atau menyesatkan, bebas dari kesalahan-kesalahan dan harus jelas mencerminkan maksudnya. Ketidakakuratan sebuah informasi dapat terjadi karena sumber informasi data mengalami ganguan atau kesengajaan sehingga merusak atau mengubah data-data asli tersebut. Beberapa hal yang dapat mengpengaruh terhadap keakuratan sebuah informasi antara lain adalah:

    1. Informasi yang akurat harus memiliki kelengkapan yang baik, karena bila informasiyang di hasilkan sebagaian tentunya akan memperngaruhi dalam pengambilan keputusan atau menentukan tindakan secara keseluruhan, sehingga akan berpengaruh terhadap kemampuannya untuk mengontrol atau memecahkan suatu masalah dengan baik.
    2. Informasi yang dihasilkan oleh proses pengolahan data, haruslah benar sesuai dengan perhitungan-perhitungan yang ada dalam proses tersebut.
    3. Informasi harus aman dari segala ganguan (noise) dapat mengubah atau merusak akurasi informasi tersebut dengan tujuan utama.
  2. Tepat Waktu (timelines) Informasi yang di hasilkan dari suatu proses pengolahan data, datangnya tidak boleh terlambat (usang). Informasi yang terlambat tidak akan mempunyai nilai yang baik, karena informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan. Kesalahan dalam mengambil keputusan akan berakibat fatal bagi perusahaan. Mahalnya informasi disebabkan oleh kecepatan untuk mendapatkan, mengolah dan mengirimkan informasi tersebut memerlukan bantuan teknologi-teknologi terbaru memerlukan bantuan teknologi-teknologi terbaru. Dengan demikian diperlukan teknologi-teknologi mutakhir untuk mendapatkan, mengolah,, dan mengirimkan informasi tersebut.

  3. Revalasi (relevancy) Informasi dikatakan berkualitas jika relevan bagi pemakainya.Hal ini berarti bahwa informasi tersebut harus bermanfaat bagi pemakainya.Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan lainya berbeda.Misalnya, informasi mengenai kerusakan infrastruktur laboratorium komputer ditunjukan kepada rector universitas. Tetapi akan lebih relevan apabila ditunjukan kepada penanggung jawab laboratorium.

4. Nilai Informasi

Menurut Sutarman (2012:14), Nilai dari informasi ditentukan oleh lima hal yaitu:

  1. Untuk memperoleh pemahaman dan manfaat.

  2. Untuk mendapat pengalaman.

  3. Pembelajaran yang terakumulasi sehingga dapat diaplikasikan dalam pemecahan masalah atau proses bisnis tertentu.

  4. Untuk mengestrak inplikasi kritis dan merfleksikan pengalaman masa lampau yang menyedihkan pengatahuan yang terorganisasi dengan nilai yang tinggi, nilai ini bisa menghindari seorang manajer dari membuat kesalahan yang sama yang dilakukan sebelumnya.

  5. Suatu informasi dikatakan bernilai bila bermanfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkanya sebagian besar informasi tidak dapat ditaksir keuntungannya dengan suatu nilai uang, tetapi dapat ditaksir nialai efektivitasnya.

Konsep Dasar Analisa Sistem

1. Definisi Analisa Sistem

Menurut sutabri (2012:220), “tahap analisis sistem dilakukan setelah tahap investigasi sistem dan sebelum tahap rancangan sistem, tahap analisis sistem merupakan tahap yang kritis dan sangat penting karena kesalahan ditahap ini akan menyebabkan kesalahan pada tahap selanjutnya”. Menurut Henderi, dkk dalam jurnal CCIT Vol 4 (2011:322), Analisa sistem adalah penguraian dari suatu sistem yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan. Hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat dibuat rancangan sistem yang baru sang sesuai dengan kebutuhan.Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa tahapan analisa sistem dapat dilakukan sebelum dibuat tahapan rancangan sistem, dan analisa sistem sangat penting dilakukan agar menghindari kesalahan yang akan timbul di tahapan selanjutnya.

2. Tahap Analisa Sistem

Menurut Henderi, dkk dalam jurnal CCIT Vol 4 (2011:322), “Tahapan analisa sistem adalah tahap penguraian dari suatu sistem yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalah-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat dibuat rancangan sistem yang baru sesuai kebutuhan”.

Teori Khusus

Monitoring

Monitoring adalah penilaian secara terus menerus terhadap fungsi kegiatan-kegiatan program-program di dalam hal jadwal penggunaan input/masukan data oleh kelompok sasaran berkaitan dengan harapan-harapan yang telah direncanakan.Menurut Gudda (2011:70) “Monitoring (pemantauan) adalah seni mengumpulkan informasi yang diperlukan dengan usaha minimal untuk membuat keputusan kemudi pada saat yang tepat”. Informasi ini juga merupakan basis data yang penting dan diperlukan intuk analisis, diskusi, evaluasi, dan pelaporan. Sebagai suatu proses yang teratur dan sistematis yang terintergrasi dalam siklus proyek atau program, Monitoring berbeda dari evaluasi.Tujuannya adalah untuk melihat apakah program yang melakukan hal yang benar dan melakukan dengan benar dalam rangka untuk meningkatkan kualitas mereka.Monitoring adalah fungsi berkelanjutan yang bertujuan terutama untuk menyediakan manajeman project dan pemangku kepentingan utama dari program berkelanjutan atau project dengan indikasi awal dari kemajuan atau kekurangan itu dalam pencapaian program atau project tujuan (UNDP 2001).Monitoring dilakukan ketika project dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan desain project dan berfungsi saat beraksi. Menurut Khanna Tiara dkk dalam jurnal CCIT Vol 5 (2013:45)Hasil yang di peroleh adalah memonitoring dan mengontrol persediaan barang sehingga dapat meminimalisir penumpukan barang yang tidak terjual. Penulis mengambil konsep pengontrolan persediaan barang sehingga dapat digunakan untuk mengontrol laporan dari pengguna.

  1. Tujuan monitoring

    1. Mengkaji apakah kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan telah sesuai dengan rencana.
    2. Mengidentifikasi masalah yang timbul agar langsung dapat diatasi
    3. Melakukan penilaian apakah pola kerja dan manajeman yang digunakan sudah tepat untuk mencapai tujuan proyek.
    4. Mengetahui kaitan antara kegiatan dengan tujuan untuk memperolah ukuran kemajuan.
    5. Menyesuaikan kegiatan dengan lingkungan yang berubah, tanpa menyimpang dari tujuan.
  2. Manfaat Monitoring

    Informasi yang di hasilkan dari suatu proses pengolahan data, datangnya tidak boleh terlambat (usang). Informasi yang terlambat tidak akan mempunyai nilai yang baik, karena informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan. Kesalahan dalam mengambil keputusan akan berakibat fatal bagi perusahaan. Mahalnya informasi disebabkan oleh kecepatan untuk mendapatkan, mengolah dan mengirimkan informasi tersebut memerlukan bantuan teknologi-teknologi terbaru memerlukan bantuan teknologi-teknologi terbaru. Dengan demikian diperlukan teknologi-teknologi mutakhir untuk mendapatkan,mengolah,dan mengirimkan informasi tersebut.


Definisi Persediaan Barang

  1. Definisi Persediaan

    Menurut Hendry (2010:12), “persedian digunakan untuk mengidentifikasi barang dagangan yang disimpan untuk kemudian dijual dalam operasi bisnis perusahan, dan bahan yang digunakan dalam proses produksi atau yang disimpan untuk tujuan itu. Maksud persedian untuk perusahaan dagang adalah barang dangangan yang tersedia untuk dijual dalam bisnis perusahaan. Sedangkan definisi persedian untuk perusahaan manufaktur adalah atau barang yang digunakan dalam proses produksi”.
  2. Jenis Persediaan Barang

    Persediaan barang mempunyai jenis-jenis karaktristik, jenis-jenis tersebut sebagai berikut:
  1. Persediaan barang baku ( raw material stock) Persediaan dari barang-barang terwujud yang digunakan proses dalam produksi. Barang dapat diperoleh dari sumber-sumber alam ataupun dari supplier perusahaan.
  2. Persediaan bagian produk (purchased part) Persediaan barang yang terdiri dari bagian (part) yang diterima dari perusahaan lain. Yang dapat secara langsung diabsembling dengan part lain.
  3. Persediaan bahan-bahan pembantu atau barang-barang perlengkapan (supplies stok)Persediaan barang atau bahan yang diperlihatkan dalam proses produksi untuk membantu hasilnya produksi atau di pergunakan dalam bekerjanya suatu perusahaan.
  4. Persediaan barang setengah jadi ( work in process) Persedaiaan barang keluar dari tiap-tiap bagaian dalam suatu pabrik bahan-bahan yang telah diolah menjadi suatu bentuk, tetapi perlu diolah kembali agar menjadi barang jadi.
  5. Barang jadi (finished good stock) Barang-barang yang telah diprosses atau diolah oleh pabrik dan siap di jual kepada pelanggan atau perusahaan lain.
  • Pengertian barang

    Barang adalah suatu sifat yang kompleks baik dapat diraba maupuntidak dapat diraba, termasuk bungkus, harga, prestise perusahaan,dan pengecer. Pelayanan perusahaan dan pengecer yang diterima oleh pembeli untuk memuaskan keinginan atau kebutuhan. Pengolongan barang menurut tingkat pemakaian dan kekongkritanya:

    1. Barang tahan lama (durable goods) Adalah barang-barangyang secara normal dapat di pakai berkali-kali, jadi dapat dipakai untuk jangka waktu yang lama. Contoh : pakaian,mesin, kacamata dan lain-lain

    2. Barang tidak tahan lama ( non durable goods) Adalah barang-barang yang secara normal dipakai satu kali atau beberapa kali saja. Artinya sekali barang itu dipakai akan habis, rusak, atau tidak dapat dipakai lagi. Contoh : bahan baku, sabun, makanan dan lain-lain.

    3. Jasa Adalah kegiatan manfaat, atau keputusan yang ditawarkan untuk dijual. Contoh: jasa resparasi, jasa ptong rambut, jasa pendidikan dan lain-lain.

    Konsep Dasar Database

    1. Definisi Database

      Menurut Raharja dkk dalam jurnal CCIT Vol 4 No.3 (2011:238) “Database adalah kumpulan fakta-fakta sebagai respresentasi dari dunia nyata saling berhubungan dan mempunyai arti tertentu.”Menurut Oktavian (2013:107), database adalah sekumpulan data dan prosedur yang memiliki struktur sedemkin rupa, sehingga mudah dalam menyimpan, mengatur dan menampilkan data.Berdasarkan bebrapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahawa database adalah sekumpulan table-tabel yang berisi data-data yang fakta yang memiliki struktur sedemikian rupa, sehingga mudah dalam menyimpan, mengatur dan menampilkan data.
    2. Web Server

      Menurut Oktavian (2013:14), “Web Server adalah aplikasi yang berguna untuk menerima permintaan informasi dari pengguna melalui web browser,dan mengirimkan permintaan informasi yang diminta melalui HTTP (HyperText TransferProtocol). Biasanya Web Server diletakakan di computer tertentu pada hosting”

      Bedasarkan beberapa pendapat yang di kemukakan diatas, maka dapat disimpulkan web server merupakan sebuah perangkat lunak yang bertugas menerima permintaan client melalui prot HTTP maupun HTTPS dan merubah isi yang akan ke dalam format HTML .

    Konsep Dasar PHP

    1. Definisi PHP

      Menurut Anhar dalam Wijayanti (2014:32) mendefinisikan, “PHP singkatan dari hypertext preprocessor yaitu bahasa pemograman web server-side yang bersifat open source,”PHP merupakan script yang terintegrasi dengan HTML dan berada pada server (server side HTML embeded scripting).PHP adalah script yang digunakan untuk membuat halaman website yang dinamis. Dinamis berarti halaman yang akan ditampilkan dibuat saat halaman itu diminta oleh client. Makanisme ini menyebabkan informasi yang diterima client selalu yang terbaru up to date, semua script dieksekusi pada server dimana script tersebut dijalankan.
      1. PHP Bahasa pemograman PHP merupakan bahasa pemograman untuk membuat web yang bersifat server-sidesrcipting, PHP juga bersifat opersource.Sistem manajemen database yang sering digunakan bersama PHP dan MySQL, namun PHP juga mendukung sistem manajemen database oracle, Microsoft acces, interbase, di-base dan postgreSQL.
      2. MySQL SQL kepanjangan dari Structured Query Language. SQL merupakan bahasa terstruktur yang khusus digunakan untuk mengolah database MySQL juga bersifat opersource dan relational yang artinya data-data yang dikelola dalam database akan diletakan pada beberapa table yang terpisah sehingga manipulasi data akan menjadi lebih cepat.MySQL dibuat dan dikembangkan oleh MySQL yang berada di Swedia, MySQL dapat digunakan untuk membuat dan mengolah database beserta isinya, serta untuk menambahkan, mengubah dan menghapus data yang berada dalam database.
      3. Apache Apache bersifat opensource, artinya setiap orang boleh menggunakannya, mengambil bahkan mengubah kode program nya, tugas utama apache adalah menghasilkan halaman web yang benar kepada peminta berdasarkan kode PHP yang dituliskan oleh pembuat halaman web.

    Konsep Dasar Web

    1. Definisi web

      Menurut Murya dalam penelitian Esa Wijayanti (2014:22),”web (World WideWeb) adalah suatu layanan sajian informasi yang menggunakan konsep hyperlink (tautan), media memudahkan surfer (sebutan para pemakai computer yang melakukan browsing atau penelusuran informasi melalui internet).”Menurut Murad,dkk ,dalam jurnal CCIT Vol.7 No.1 (2013:49), web adalah sebuah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lainnya yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hyper text.Dari pendapat diatas dapat disimpulkan web merupakan suatu perangkat lunak yang menggunakan hyperlink yang berfungsi untuk menerima, serta menyajikan informasi di internet.
    2. Fungsi Web
    3. Menurut Rahmat Hidayat (2010:4) dalam penelitian Esa Wijayanti (2014:23), berdasarkan pada fungsinya, website terbagi atas :

      1. Personal Website : Website yang berisi informasi pribadi seseorang.
      2. CommercialWebsite : Website yang dimiliki oleh sebuah perusahaan yang bersifat bisnis.
      3. GovernmentWebsite : Website yang dimiliki oleh instansi pemerintah, pendidikan bertujjan memberikan pelayanan kepada pengguna.
      4. Non Profit Organitation Website : dimiliki oleh organisasi yang bersifat non profit atau tidak bersifat bisnis.

    Elisitasi

    Menurut Raharja, dkk jurnal CCIT Vol 04 No.3 (2011:302), Elisitasi berisi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajeman terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.” Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap yaitu sebagai berikut:

    1. Elisitasi Tahap I

    Berisi seluruh rancangan system baru yang diusulkan oleh pihak manajeman terkait melalui proses wawancara.

    2. Elisitasi Tahap II

    Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI.Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.

    a. “M” pada MDI itu artinya Mandatory (Penting), Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat system baru.

    b. “D” pada MDI itu artinya Desirable, Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan system, akan membuat system tersebut lebih sempurna.

    c. “I” pada MDI itu artinya Inessential, maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari system yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.

    3. Elisitasi Tahap III

    Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut:

    a. T artinyaTechnical, maksudnya bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam system yang diusulkan.

    b. O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara pengunaan requirement tersebut dalam system yang akandi kembakan.

    c. E artinya Economny, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam system.

    Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:

    1. High (H)  : sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakainya sulit serta bianyanya mahal, sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.

    2. Middle (M) : mampu untuk dikerjakan

    3. Low (L) : mudah untuk dikerjakan

    4. Final Draft Elisitasi

    Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu system yang akan dikembangkan.

    Konsep Dasar UML (Unified Modeling Language)

    1. Definisi UnifiedModeling Language (UML)

    Menurut Widodo (2011:6), “UML adalah bahasa pemodelan standar yang memiliki sintak dan semantic”

    Menurut Nugroho (2010:6), “UML adalah dalam bahasa pemodelan untuk system atau perangkat lunak yang berpradigma (berorientasi objek). “pemodelan (modeling) sesunguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan- permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan di pahami.

    1. Unified Modeling Language merupakan metode pengembangan perangkat lunak (Sistem Informasi) dengan mengunakan metode grafis serta merupakan bahasa untuk visualisasi, spesifikasi, kontruksi serta dokumentasi.

    2. Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa yang telah menjadi standar untuk visualisasi, menetapkan, membangun dan mendokumentasikan arti suatu sistem perangkat lunak.

    3. Unified Modeling Language (UML) dapat didefinisikan sebagai sebuah bahasa yang telah menjadi standar dalam industriuntuk visualisasi, merancang dan mendokumentasikan sistem perangkat lunak.

    4. Unified Modeling Language (UML) merupakan standard modeling language yang terdiri dari kumpulan-kumpulan diagram, dikembangkan untuk membantu para pengembang sistem dan software agar biasa menyelesaikan tugas-tugas seperti:

    a. Spesifikasi,

    b. Visualisasi,

    c. Desain Arsitektur,

    d. Konstruksi,

    e. Simulasi dan testing,

    f. Dokumentasi.

    Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa “Unified Modeling Language” (UML) adalah sebuah bahasa yangberdasarkan grafik atau gambar untuk memvisualisasikan, menspesifikasikan,membangun dan pendokumentasikan dari sebuah sistem pengembangan perangkat lunak berbasis objek OOP (Object Oriented programming).

    Langkah –langkah pengunaan Unfied Modeling Language (UML)

    Menurut Henderi (2010:6), langkah-langkah penggunaan Unified Modeling Language (UML) sebagai berikut:

    1. Buatlah daftar business processdari tertinggi untuk mendefinisikan aktivitas dan proses yang akan muncul.
    2. Petakan use case untuk setiap business process untuk mendefinisikan dengan tepat fungsional yang harus disediakan oleh sistem, kemudian perhalus use case diagram dan lengkapi dengan requirement,constraints dan catatan-catatan lain.
    3. Buatlah deployment diagram secara kasar untuk mendefinisikan arsitektur fisik sistem.
    4. Definisikan requirement lainnon fungsional, security dan sebagainya yang juga harus disedikan oleh sistem.
    5. Berdasarkan use case diagram, mulailah membuat activity diagram.
    6. Definisikan obyek-obyek level atas package atau domain dan buatlah sequence dan/atau collaboration untuk tiap alur pekerjaan, jika sebuah use case memiliki kemungkinan alur normal dan error, buat lagi satu diagram untuk masing-masing alur.
    7. Buatlah rancangan user interface model yang menyediakan antar muka bagi pengguna untuk menjalankan scenario use case.
    8. Berdasarkan model-model yang sudah ada,buatlah class diagram.setiap package atau domain dipecah menjadi hirarki class lengkap dengan antribut dan metodenya.akan lebih baik jika untuk setiap class dibuat unit test untuk menguji fungsionalitas class dan interaksi dengan class lain.
    9. Setelah class diagram dibuat,kita dapat melihat kemungkinan pengelompokkan class menjadi komponen-komponen karena itu buatlah component diagram pada tahap ini.juga,ditinisikan test integrasi untuk setiap komponen menyakinkan ia bereaksi dengan baik.
    10. Perhalus deployment diagram yang sudah dibuat. Detilkan kemampuan dan requirement piranti lunak, sistem operasi, jaringan dan sebagainya.Petakan komponen ke dalam node.
    11. Mulailah membangun sistem. Ada dua pendekatan yang tepat digunakan.

    Unified Modeling Language (UML)

    Dalam kerangka spesifikasi, Unified Modeling Language (UML) menyediakan model-model yang tepat, tidak mendua arti (ambigu) serta lengkap.Secara khusus, Unified Modeling Language (UML) menspresifikasikan langkah-langkah penting dalam pengambilan keputusan analisis, perancangan serta implementasi dalam sistem yang sangat bernuansa perangkat lunak (software intensive sytem). Dalam hal ini, Unified Modeling Language (UML) bukanlah merupakan bahasa pemprograman tetapi model-model yang tercipta berhubungan langsung dengan berbagai macam bahasa pemprograman,sehingga adalah mungkin melakukan pemetaan (mapping) langsung dari model-model yang dibuat dengan Unified Modeling Language (UML) dengan bahasa-bahasa pemprograman berorientasi objek,seperti java, Borland Delphi, visual basic, C++, dan lain-lain, Pemetaan (mapping) Unified Modeling Language (UML) bersifat dua arah yaitu :

    a. Generasi kode bahasa pemprograman tertentu dariUnified Modeling Language (UML) forward engineering.

    a. b. Generasi kode belum sesuai dengan kebutuhan dan harapan pengguna,pengembang dapat melakukan langkah balik bersifat iterative dari implementasi ke Unified Modeling Language (UML) hingga didapatsistem/peranti lunak yang sesuai dengan harapan pengguna dan pengembang”.

    Bangunan dasar metodologi Unified Modeling Language (UML)

    Menurut Nugroho (2010:117), Bangunan dasar metodologi Unified Modeling Languge (UML) menggunakan tiga bangunan dasar yang digunakan untuk mendeskripsikan sistem/perangkat lunak yang akan dikembangan yaitu:

    1. Sesuatu (things)
      Ada 4 tempat things dalam Unified Modeling Language (UML), yaitu:
      a.Structural things
      Merupakan bagian yang relatif statis dalam model Unified Modeling Language (UML). Bagian yang relatif statis dapat berupa elemen-elemen yang bersifat fisik maupun konseptual.
      b.Behavioral things
      Merupakan bagian yang dinamis pada model Unified Modeling Language (UML), bisanya merupakan kata kerja dari model Unified Modeling Language (UML), yang mencerminkan perilaku sepanjang ruang dan waktu.
      c. Grouping things
      Merupakan bagaian pengorganisasi dalam UnifiedModeling Language (UML).Dalam penggambaran paket yang menyederhanakan model.Paket- paket ini kemudian dapat didekomposisi lebih lanjut.Paket berguna bagi pengelompokan sesuatu, misalnya model model dan subsistem-subsistem.
      d. Annotational things
      Merupakan bagian yang memperjelas model Unified Modeling Language (UML) dan dapat berupa komentaar-komentar yang menjelaskan fungsi serta ciri-ciri setiap elemen dalam model Unified Modeling Language (UML).
    2. Relasi (Relationship)
      Ada 4 (empat) macam relationship dalam Unified Modeling Language (UML), yaitu:
      a. Ketergantungan
      Merupakan hubungan dimana perubahan yang terjadi pada suatu elemen mandiri (independent)akan mempengaruhi elemen yang bergantung padanya.
      b. Asosiasi
      Merupakan apa yang menghubungkan anatara objek satu dengan objek lainya,bagaimana hubungan suatu objek dengan objek lainya.suatu bentuk asosiasi adalah agregasi yang menampilkan hubungan suatu objek dengan bagian-bagianya
      c. Generalisasi
      Merupakan hubungan dimana objek anak (descendent) berbagai prilaku dan struktur data dari objek yang ada diatasnya objek induk (ancestor).arah dari atas kebawah dari objek induk ke objek anak dinamakan spesialisasi, sedangkan arah berlawanan sebaliknya dari arah bawah keatas dinamakan generalisasi.
      d. Realisasi
      Merupakan operasi yang benar-benar dilakukan oleh suatu objek.

    Diagram – diagram Unified Modelling Language (UML)

    Ada 5 (Lima) macam diagram dalam Unified Modeling Language(UML), yaitu:

    a. Use Case Diagram
    Diagram ini memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini terutama sangat penting untuk mengorganisasi dan memodelkan perilaku dari suatu sistem yang dibutuhkan serta diharapkan pengguna.

    b. Class Diagram
    Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi dan relasi-relasi antar objek.

    c. Sequence Diagram
    Diagram ini memperlihatkan interaksi yang menekan pada pengiriman pesan (message) dalam suatu waktu tertentu.

    d. State Chart Diagram
    Diagram ini memperlihatkan state-state pada sistem, memuat state, transisi, event, dan aktifitas. Diagram ini terutama penting untuk memperlihatkan sifat dinamis dari antarmuka, kelas, kolaborasi dan terutama penting pada pemodelan sistem-sistemyang reaktif.

    e. Activity Diagram
    Diagram ini memperlihatkan aliran dari suatu aktifitas lainya dalam suatu sistem.Diagram ini terutama penting dalam pemodelan fungsi-fungsi dalam suatu sistem dan member tekanan aliran kendali antar objek.

    Konsep Dasar Literature Review

    1. Definisi Literature Review

    Menurut Semiawan (2010:104), “Literature review adalah bahan yang tertulis berupa buku, jurnal yang membahas tentangtopik yang hendak diteliti.” Tinjauan pustaka membantu peniliti untuk melihat ide-ide, pendapat, dan kritik tentang topik tersebut yang sebelum dibangun dan dianalisis oleh para ilmuwan sebelumnya.Pentingnya tinjauan pustaka untuk melihat dan menganalisa nilai tambah penelitian ini dibandingkan dengan penelitian-penelitian sebelumnya.

    2. Manfaat Literature Review

    1. Dapat meningkatkan pemahaman kita akan penelitian yang akan dikerjakan.
    2. Mampu memberikan pengaruh yang signifikan dalam penelitian.
    3. Dapat menambah kopetensi kita akan subjek yang terkait.

    3. Jenis-Jenis Penelitian

    Penelitian dapat di golongkan menurut sudut tinjauan tertentu. Menurut Narbuko (2013:41), jenis-jenis penelitian dapat digolongkan sebagai berikut :

    1. Menurut bidangnya, penelitian dapat meliputi misalnya  : penelitian pendidikan, penelitian penelitian hukum, penelitian ekonomi, penelitian agama.
    2. Menurut Tempatnya, penelitian dapat meliputi misalnya penelitian laboratorium, penelitian perpustakaan, penelitian kancah.
    3. Menurut Pemakaiannya, penelitian dapat meliputi : penelitian murni (dasar) dan penelitian terapan (terpakai).
    4. Menurut Tujuan Umumnya, penelitian dapat meliputi  : penelitian eskploratif, penelitian velompmental dan penelitian verikatif.
    5. Menurut terapnya, Penelitian dapat meliputi : Penelitian inferensial.
    6. Menurut pendekatannya, penelitian dapat meliputi : penelitian longitudinal dan penelitian cross sectional.

    Disisi lain Dirjen Pendidikan Tinggi menyebutkan salah satu cara penggolongan mengenaimacam rancangan penelitian berdasarkan atas sifat-sifatnya. Mendasarkan atas sifat-sifat masalah tersebut, rancangan penelitian dapat digolongkan sebagai berikut :

    a. Penelitian historis

    b. Penelitian deskriptif

    c. Penelitian perkembangan

    d. Penelitian kasus dan penelitian lapangan

    e. Penelitian korelasional

    f. Penelitian kausal kompratif

    g. Penelitian eksperimental sungguhan

    h. Penelitian eksperimental semua

    i. Penelitian tindakan

    4. Jenis Penelitian Menurut Tujuan

    1. Penelitian Eksploratif
      Jenis penelitian eksploratif, adalah jenis penelitian yang bertujuan untuk menemukan sesuatu yang baru.Sesuatu yang baru itu dapat saja berupa pengelompokkan suatu gejala, fakta, dan penyakit tertentu.Penelitian ini banyak memakan waktu dan biaya.
    2. Penelitian Pengembangan
      Jenis penelitian pengembangan bertujuan untuk mengembangkan aspek ilmu pengetahuan.misalnya:penelitian yang meneliti tentang pemanfaatan terapi gen untuk penyakit-penyakit menurun
    3. Penelitian Verifikatif
      Jenis penelitian ini bertujuan untuk menguji kebenaran suatu fenomena.Misalnya saja, masyarakat mempercayai bahwa air sumur Pak Daryan mampu mengobati penyakit mata dan kulit.Fenomena ini harus dibuktikan secara klinik dan farmakologik, apakah memang air tersebut mengandung zat kimia yang dapat menyembuhkan penyakit mata.

    5. Jenis Penelitian Berdasarkan Pendekatan

    1. Penelitian Kuantitatif
      Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang digunakan untuk permasalahan melalu teknikpengukuran yang cermat terhadap variabel-variabel tertentu, sehingga menghasilkan simpulan-simpulan yang digeneralisaikan, lepas dari konteks waktu dan situasi serta jenis data yang dikumpulkan terutama data kuantitatif.
    2. Penelitian Kualitatif
      Penelitian kualitatif adalah penelitiann untuk menjawab permasalahan yang memerlukanpemahaman secara mendalam dalam konteks waktu dan situasi yang bersangkutan, dilakukan secara wajar dan alami sesuai dengan kondisi objektif dilapangan tanpa adanya manipulasi, serta jenis data yang dikumpulkan terutama datakualitatif. Proses penelitian yang dimaksud antara lain melakukan pengamatan terhadap orang dalam kehidupan sehari-hari,berinteraksi dengan mereka, dan berupaya memahami bahsa dan tafsiran mereka tentang dunia sekitarnya.
    3. Penelitian Perkembangan
      Penelitian perkembangan adalah suatu kajian tentang pola dan urutan pertumbuhan atauperubahan sebagai fungsi waktu.objek penelitiannya adalah perubahan atau kemajuan untuk di capai oleh individu, seperti peserta didik, guru, kepala sekolah, dan unit-unit pendidikan lainnya.

    6. Jenis Penelitian Berdasarkan Tempat

    a. Penelitian Dasar

    Penelitian dasar adalah jenis penelitian yang digunakan untuk menemukan dan mengembangkan konsep-konsep, prinsip, generalisasi dan teori baru.Penelitian yang melakukan penelitian dasar memiliki tujuan mengembangkan ilmu pengetahuan tanpa memikirkan manfaat secara langsung praktis dari hasil penelitian tersebut.

    Penelitian dasar atau sering disebut juga penelitian murni lebih diarahkan untuk memahami, menjelaskan, dan menprediksikan berbagai fenomena alam dan sosial.Tujuan penelitian dasar adalah untuk menambah pengetahuan dengan prinsip-prinsip dan hukum-hukum ilmiah, meningkatkan penyelidikan dan metodelogi ilmiah.

    b. Penelitian Terapan

    Penelitian terapan dilakukan berkenaan dengan pemecahan masalah dan kenyataan-kenyataanpraktis, penerpan dan pengembangan ilmu pengetahuan yang dihasilkan oleh penelitian dasar dalam kehidupan nyata.Penelitian terapan berfungsi untuk memecahkakn masalah-masalah praktis.Tujuan penelitian terapan tidak semata-mata untuk mengembangkan wawasan keilmuan, tetapi juga untuk pemecahan masalah praktis, sehingga hasil penelitian dapat di manfaatkan untuk kepentingan manusia, baik secara individu atau kelompok.

    c. Penelitian Tindakan

    Penelitian tindakan adalah suatu bentuk penelitian refleksi-diri melalui tindakan nyatadalam situasi yang sebenarnya. Tujuannya adalah untuk memperbaiki proses dan pemahaman tentang praktik-praktik pendidikan secara utuh, mengembangkan kemampuan profesional, dan meningkatkan hasil kegiatan. Tujuan penelitian tindakan ini menunjukan beberapa implikasi yang harus diperhatikan.

    d. Penelitian Penilaian

    Penelitian penilaian adalah penelitian yang dilakukan untuk menentukan perubahan atauperbaikan perilaku individu setelah menjalani suatu perlakuan dengan waktu dan program tertentu.

    e. Penelitian Evaluasi

    Penelitian evaluasi pada dasarnya merupakan bagian dari penelitian terapan, tetapitujuannya dapat dibedakan dengan penelitian terapan.Penelitian evaluasi adalah jenis penelitian yang digunakan untuk menilai keberhasilan, manfaat, kegunaan, sumbangan, dan kelayakan suatu program, produk atau kegiatan suatu lembagaberdasarkan kriteria tertentu.

    f. Penelitian Kebijakan

    Penelitian kenijakan adalah penelitian yang bertujuan untuk mengevaluasi kebijakan pimpinan (pemerintah) dan membantu para pembuat kebijakan memberikan rekomendasi yang bersifat praktis.

    g. Penelitian Grounded

    Penelitian grounded bertitik-tolak dari data-data faktual di lapangan secara empiris.Data-data tersebut di analisis secara induktif sehingga menjadi teori. Dengan kata lain, penelitian grounded justru akan melahirkan teori berdasarkan data empiris dan realitas sosial. Asumsi penelitian ini adalah untuk memahami tindakan manusia dengan benar, oleh karena itu, tidak dapat digunakan teori-teori atau konsep-konsep tentang tindakan sosial yang dirumuskan terlebih dahulu sebelum penelitian itu sendiri dimulai.

    Literature Review

    Metode study pustaka dilakukan untuk menunjang metode wawancara dan observasi yang telah dilakukan.Pengumpulan informasi yang dibutuhkan dalam mencari referensi – refrensi yang di hubungkan dengan penelitian yang dilakukan. Manfaat dari study pustaka (Literature Review) ini sebagai berikut:

    1. Mengidentifikasikan kesenjangan (indentify gaps) dari penelitian ini.
    2. Menghindari membuat ulang (reinviting the wheel) sehingga banyak menghemat waktu dan juga menghindari kesalahan yang pernah dilakukan oleh orang lain.
    3. Mengidentifikasikan metode yang pernah dilakukan dan yang relevan terhadap penelitian ini.
    4. Meneruskan apa yang penelitian sebelumnya telah dicapai sehingga dengan adanya studi pustaka ini, penelitian yang akan dilakukan dapat membangun di atas membangun di atas landasan (platform) dari pengetahuan atau ide yang sudah ada.

    Berikut adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki korelasi yang searah dengan penelitian yang membahas yang dibahas dalam laporan Tugas Ahir (TA) ini:

    1. Penelitian yang telah dilakukan oleh (Timotius Juti Krispurnomo,2014) dari STMIK RAHARJA sebagai bentuk skripsi dengan judul“perancangan system informasi pengadaan barang pada PT. MITRA PINASTHIKA MUSTIKA RENT TANGERANG” yang dalam pelaksanaan perusahan mengunakan computer tapi masih belum maksimal sehingga memungkinkan munculnya kesulitan-kesulitan dalam memperoleh informasi yang dihasilkan
    2. Penelitian yang telah dilakukan oleh (Eko Haryanto,2014) dari AMIK Raharja sebagai bentuk KKP dengan judul “Sistem Inventarisasi Barang di Perguruan Tinggi Raharja Berbasis Web”. Metodologi penelitian yang digunakan terdiri dari metode pengembangan system yaitu FAST (Framework Aplication of system Thinking), dan fase – fase yang penulis gunakan adalah fase definisi lingkup, fase analisa masalah, fase analisa kebutuhan, fase desain logis, fase desain fisik, fase kontruksi dan fase implementasi dan strategi pemodelan objek yaitu OOAD (Object Oriented Analaysis and Design) serta tools yang digunakan adalah UML. Hasil yang dicapai adalah sebuah system layanan inventarisasi 2.81mb.
    3. Peneltian yang dilakukan oleh ( DewisDani Revides,2011) dari STMIK Raharja sebagai bentuk skripsi dengan judul “Analisa sistem informasi pengadaan barang berbasis web pada PT. Megatech Engineering” dimana dalam pembuatan laporan belum sepenuhnya terkomuterisasi sehingga hasil yang diinginkan kurang maksimal. Maka dari itu harus ada peningkatan lagi dalam program tersebut.
    4. Penelitian yang lakukan oleh ( Angga Try Vicani, 2014) dari AMIK Raharja sebagai bentuk TA dengan judul “Perancangan Sistem Monitoring Inventori Pada PT. ANGAKASA PURA II (persero)” dimana program ini untuk mengatur sistem inventaris barang yang masuk agar lebih mudah dalam laporan.
    5. Penelitian yang dilakukan oleh Endriwan (2013) penelitian ini dilakukan oleh Endriwan, “Pengembangan Sistem pemantauan Aset Teknologi Informasi Pada PT Pertamina”. Menjelaskan bahwa penelitian tersebut dilakukan untuk merancang sebuah sistem informasi yang dapat mengelola aset perusahaan. Metodologi yang digunakan dengan melakukan wawancara untuk mendalami permasalahan dan kebutuhan sistem, studi literatur untuk membangun basis pengetahuan penulis, kemudian dilanjutkan dengan prosses pengebangan site. Sistem pentauan aset mengunakan ASP.Net dharapkan dapat mengawasi aset perusahaan, membantu pelaporan aset tenologi informasi

    BAB III

    ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

    Gambaran Umum

    Dengan semakin maraknya Sekolah Menengah Pertama (SMP) di daerah Tangerang ternyata hal tersebut masih belum bisa memenuhi kebutuhan masyarakat akan pendidikan yang berbasis keterampilan. Keterampilan saat ini sangat diperlukan untuk memperoleh pekerjaan yang layak bagi masyarakat. Oleh karena itu, SMP Negeri 13 Tangerang dalam pendiriannya mempunyai misi untuk ikut membantu program pemerintah dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa Indonesia serta meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang di bekali dengan keterampilan dalam menghadapi era globalisasi. SMP Negeri 13 Tangerang berlokasi di jl. Perintis kemerdekaan kecamatan Cikokol, Kota Tangerang, Provinsi Banten. SMP Negeri 13 Tangerang didukung oleh 55 orang staf guru, dengan jumlah guru tetap 32 orang dan guru honorer berjumlah 23 orang. Adapun siswa siswi seluruhnya yang berjumlah 1007 murid yang terdiri dari 27 kelas di antaranya kelas 7 dibagi menjadi 9 kelas, kelas 8 di bagi menjadi 8 kelas dan kelas 9 di bagi menjadi 9 kelas. Maka keseluruhan jumlah kelas pada SMP 13 Tangerang berjumlah 27 kelas.

    Sejarah Singkat Perusahaan

    Seiring pesatnya pembangunan diberbagai bidang di Kota Tangerang sebagai kota industri dan pendidikan, bertambah pula jumlah penduduk yang mengakibatkan harus adanya sarana pendidikan dalam negeri yg cukup berkualitas, Maka dari itu pula pemerintah membangun beberapa sekolah negeri yang cukup baik untuk masa depan. Sebagai kota pendidikan serta untuk memperbesar daya tampung siswa lulusan sekolah dasar dari berbagai daerah yang ada di kota tangerang, Pemerintah perlu didirikan Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang cukup baik di Kota Tangerang. Berdirinya pada tahun 1985 yang dimana pada saat itu masih menumpang beberapa kelas di SMA 1 Tangerang karena belum ada gedung sendiri masih tahan pembangunan di daerah Cikokol Kota Tangerang, Sebelumya SMP ini bernama SMP 7 Tangerang lalu ada perubahan karena otonomi daerah menjadi SMP 13 Tangerang hingga sekarang, Sudah 19 kali pergantian kepala sekolah di SMP ini cukup bagus untuk memajukan SMP Kota Tangerang yg berkualitas untuk setiap lulusan nya.


    Visi dan Misi SMP 13 Tangerang

    1. Misi Sekolah

    a. Mewujudkan pembelajaran dan bimbingan secara aktif, inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan dalam meningkatkan mutu sekolah.

    b. Mewujudkan perangkat kurikulum yang lengkap, mutakhir, mengikuti perkembangan teknologi, berwawasan lingkungan dan memacu diri untuk selalu tampil berprestasi.

    c. Mewujudkan manajeman berbasis sekolah yang tangguh.

    d. Mewujudkan fasilitas sekolah yang rewalan, mutahir, dan berwawasan lingkungan.

    e. Mewujudkan pendidikan dan tenaga pendidikan yang berkompeten dan tangguh.

    f. Menerapkan manajemen partisipatif untuk melaksanakan disiplin peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikan.

    g. Mewujudkan penilaian berbasis ICT.

    h. Mewujudkan peran serta masyarakat, dunia usaha dan dunia industry dalam pembiayaan program-program sekolah.

    i. Mewujudkan lingkungan sekolah yang bersih, asri. Indah, sehat dan nyaman.

    2. Visi Sekolah

    a. Terwujudnya lulusan yang cerdas, kompetitif, beriman, dan bertaqwa.

    b. Terwujudnya KTSP yang sesuai dengan karakteristik sekolah.

    c. Terwujudnya standar proses pembelajaran yang efektif dan efesien.

    d. Terwujudnya standar prasarana dan sarana pendidikan yang relevan dan mutakhir.

    e. Terwujudnya standar tenaga pendidik dan kependidikan yang professional.

    f. Terwujudnya standar pengelolaan pendidikan efesien dan bermutu.

    g. Terwujudnya standar pembiayaan pendidikan akuntabel.

    h. Terwujudnya standar pembiayaan pendidikan yang memadai.

    i. Terwujudnya sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan.

    Ruang Lingkup Institusi Pendidikan

    1. Tujuan Sekolah

    1. Sekolah mampu menghasilkan pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan.
    2. Sekolah mampu menghasilkan standar isi (kurikulum tingkat satuan pendidikan) meliputi silabus, RPP.
    3. Sekolah mampu menghasilkan standar proses pembelajaran meliputi ditetapkan melaksanakan pembelajaran dengan strategi metode CTL berbasis ICT pendekatan belajar tuntas, pendekatan pembelajaran individual secara lengkap.
    4. Sekolah mampu menghasilkan standar fasilitas sekolah meliputi fasilitas perwatan olahraga, dan memenuhi standar pelayanan minimal.
    5. Sekolah mampu menghasilkan standar pendidikan dan tenaga kependidikan meliputi semua guru berkualifikasi minimal S1 telah mengikuti pelatihan KSTP semua mengajar sesuai bdangnya.
    6. Sekolah mampu menghasilkan standar pengolahan sekolah meliputi pencapaian standar, pembelajaran, kurikulum, sarpas, SDM, kesiswaan adminstrasi secara lengkap.
    7. Sekolah mampu menghasilkan standar penilaian pendidikan relevan berbasis ICT
    8. Sekolah mampu menjalin kerjasama dengan masyrakat dunia usaha dan dunia industri dalam pembiayaan program-program sekolah.
    9. Sekolah mampu mewujudkan lingkungan sekolah menerapkan contoh yang baik dalam ketertiban dan kedipsiplinan, keamanan, kesehatan dan kekeluargaan.

    Struktur Organisasi

    Sebuah organisasi atau perusahaan bahkan institusi pendidikan sekalipun harus mempunyai suatu struktur organisasi yang digunakan untuk memudahkan pengkoordinasian dan penyatuan usaha untuk menunjukan kerangka-kerangka hubungan diantara fungsi, bagian-bagian maupun tugas dan wewenang serta tanggung jawab.serta untuk menunjukkan rantai (garis) perintah dan perangkap fungsi yang diperlukan dalam suatu organisasi.sama halnya dengan Sekolah Menengah Pertama seperti SMP 13 Tangerang, Berikut susunan nya:

    Gambar 3.1 Struktur Organisasi SMP Negeri 13 Tangerang

    Tugas-tugas Struktur Organisasi

    Tugas dari bagian-bagian struktur organisasi SMP Negeri 13 Tangerang adalah sebagai berikut :

    1. Komite Sekolah

    a. Menyampaikan aspirasi para wali murid pada rapat dengan pihak sekolah.

    b. Mengawasi jalannya pelaksanaan kegiatan proses belajar mengajar.

    c. Merencanakan program pembangunan dan kegiatan sekolah.

    d. Mengawasi pengeluaran sekolah

    2. Kepala Sekolah

    Kepala sekolah berfungsi dan bertugas sebagai adukator, Manager, Administrator dan Supervisior (EMAS)

    a. Kepala sekolah selaku educator bertugas merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi pembelajaran, menganalisis hasil evaluasi, dan melaksanakan perbaikan dan pengayaan.

    b. Kepala sekolah selaku manajer mempunyai tugas :

    1. Merumuskan visi, misi, strategi dan menerapkan strategi pengelolaan dan pembelanjaran
    2. Menetapkan kebijakan mutu pemenuhan standard dan keungulan sekolah.
    3. Menyusun perencanaan jangka menengah, tahunan, dan semesteran.
    4. Mengorganisasikan dan mengarahkan kegiatan pengelolaan dan pembelajaran.
    5. Melaksanankan pengawasan.
    6. Melakukan evaluasi kinerja proses dan ouput.
    7. Mengatur administrasi ketatausahaan, kesiswaan, ketenangan, sarana dan prasana serta keuangan/RAPBS.
    8. Mengatur organisasi siswa intra sekolah (OSIS).
    9. Mengatur hubungan kerja sama dalam dan luar negeri.
    10. Mengelola sistem penjaminan mutu.

    c. Kepala sekolah selaku administrator bertugas menyelenggarakan administrasi :

    1. Program jangka menengah dan tahunan dalam pengelolaan dan pembelajaran.
    2. Program peningkatan mutu dalam 8 standar nasional pendidikan.
    3. Program kegiatan bimbingan dan konseling.
    4. Program tata usaha.
    5. Pembinaan prestasi siswa, kegiatan OSIS dan Ekstrakulikuler.
    6. Program kerja sama kerjasama dalam dan luar negeri.
    7. Program penjamin mutu.

    3. Koordinator Tata Laksana

    Mempunyai tugas sebagai berikut:

    a. Pengurusan admintrasi siswa dan penyusunan laporan pemasukan keuangan sekolah perbulan.

    b. Penyusunan laporan kegiatan pengurus tata laksana sekolah

    c. Membuat surat-surat yang diperlukan sekolah, mencatat dan menyimpan arsip surat masuk dan surat keluar secara teratur serta dokumen sekolah

    d. Membantu PKS bidang sarana dalam pembelian peralatan da perlengkapan sekolah serta pemeliharaan sarana dan prasarana sekolah.

    e. Penyusunan dan penyajian data atau statistic sekolah.

    4. Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan

    Mempunyai tugas sebagai berikut :

    a. Merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi program pembinaan kesiswaan/OSIS

    b. Melaksanakan bimbingan, pengarahan dan pengendalian kegiatan siswa/OSIS dalam rangka menegakan disiplin dan tata tertib sekolah serta pemilihan pengurus OSIS.

    c. Mengelola web sekolahdalam bidang kesiswaan.

    d. Membina pengurus OSIS dalam berorganisasi.

    e. Membina kegiatan OOSN

    f. Menyusun program dan jadwal pembinaan siswa secara berkala dan incidental

    g. Membina dan melaksanakan koordinasi keamanan, kebersihan, ketertiban, kerindangan keindahan dan kekuluargaan (6K)

    h. Melaksanakan pemilihan calon siswa teladan dan calon siswa penerina bea siswa.

    i. Mengadakan pemilihan siswa untuk mewakili sekolah dalam kegiatan di luar sekolah.

    j. Mengatur mutasi siswa.

    k. Menyusun program kegiatan ekstrakulikuler

    l. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan kesiswaan secara berkala.

    m. Bekerjasama dengan humas untuk pelaksanaan kegiatan hari-hari besar dan hari-hari keagamaan.

    n. Melaksanakan kegiatan MOS.

    o. Melaksanakan kegiatan perpisahan siswa.

    p. Menyusun dan mengusulkan anggaran kegiatan.

    q. Melaksanakan evaluasi dan melaporkan kegiatan kepada kepala sekolah

    5. Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum

    Mempunyai tugas sebagai berikut :

    A. Penetapan kebijakan mutu dalam standar SKL isi, proses, dan penilaian.

    B. Menyusun program, mengatur pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran.

    C. Menyusun pembagian tugas guru dan jadwal pelajaran.

    D. Mengelola informasi dan web bidang peningkatan mutu pembelajaran.

    E. Menyusun jadwal dan pelaksanaan ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, ulangan kenaikan kelas serta ujian akhir sekolah dan nasional.

    F. Menyusun anggaran kegiatan.

    G. Menerapkan criteria persyaratan naik/tidak naik dan criteria

    H. Mengatur jadwal penerimaan buku laporan penilaian hasil belajar dan ijasah

    6. Wakil Kepala Sekolah Bidang Sarana dan Prasarana

    Mempunyai tugas sebagai berikut :

    A. Menyusun rencana kebutuhan sarana prasarana sekolah yang mengacu kepada rencana kerja tahunan sekolah.

    B. Mengelola informasi dan web bidang peningkatan dan pemeberdayasarana.

    C. Menyusun program dan mengkoordinir pemeliharaan inventaris sekolah dan mengelola alat-alat pembelajaran.

    D. Merumuskan dan mengusulkan anggaran.

    E. Mengkoordanisakan dan mengadmintrasikan pembadayaan sarana prasaran sekolah.

    F. Melakukan koordinasi dengan TAS dalam pelaksanaan tugas staf TAS

    G. Menyusun laporan pelaksanaan urusan sarana dan prasarana secara.


    7. Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas

    Mempunyai tugas sebagai berikut :

    A. Merencanakan, melaksanakan, dan mengvaluasi pengembang kerja sama dengan pemerintahan, lembaga masyarakat, lembaga pendidikan di dalam negeri.

    B. Menyusun dan mengusulkan anggaran.

    C. Mengkoordinir sistem pengelolaan informasi melalui web sekolah.

    D. Mengatur dan menyelengarakan hubungan sekolah dengan orang tua/wali siswa.

    E. Membina hubungan antar sekolah dengan komite sekolah

    F. Menyusun data out-put/out come beserta seberannya di berbagai tempat.

    G. Mengelola data prestasi siswa sebagai bahan publikasi dan pencitraan sekolah.

    H. Membina pengembangan hubungan antar sekolah dengan lembaga pemerintah, dunia usaha, dan lembaga social lainya

    I. Melakukan kerja sama dengan lembaga-lembaga yang terkait dengan pengembangan pengetahuan siswa.

    J. Melakukan publikasi informasi sekolah melalui media cetak dan elektronik.

    K. Menyusun laporan pelaksanaan hubungan masyrakat secara berkala kepada kepala sekolah.

    8. Koordinator BP/BK

    Mempunyai tugas sebagai berikut :

    A. Menerima dan melayani tamu orang tua siswa yang berkonsultasi untuk kepentingan anaknya.

    B. Menerima dan melayani siswa yang memerlukan konsultasi.

    C. Menerima tamu dari instansi lain yang berhubungan dengan kepentingan BK.

    D. Menangani siswa yang bermasalah.

    E. Mencatat setiap kejadian kasus yang terjadi selama menjalankan piket untuk dilakukan tindak lanjutnya.

    F. Mengisi buku catatan pelangaran siswa sesuai dengan jenis pelanggaranya.

    G. Membuat laporan harian tentang kejadian-kejadian selama mejalankan tugas piket.

    9. Wali kelas

    Mempunyai tugas sebagai berikut :

    A. Pengelolaan kelas yang meliputi ketersediaan denah tempat duduk siswa, bendera merah putih, papan absensi siswa, daftar pelajaran kelas, daftar piket kelas, buku absensi kelas, buku kegiatan pembelajaran/buku agenda kelas, jam dingding, tanaman /penghijauan kelas dan tata tertip kelas.

    B. Penyusunan/pembuatan statistic kehadiran dan prestasi bulanan siswa.

    C. Pembuatan daftar kumpulan nilai siswa

    D. Pembuatan catatan khusus tentang siswa

    E. Pencatatan mutasi siswa

    F. Mengingatkan kewajiban administrasi keuangan siswa di kelasnya.

    G. Memproyeksikan peringkat calon siswa jalur PMDK

    H. Pengisian buku Laporan Penilaian Hasil Belajar/rapor

    I. Pembangian buku laporan Penilaian Hasil Belajar/rapor

    J. Berkoordinasi dengan guru BK untuk melaksanakan penanganan siswa dan home visit.

    K. Berkoordinasi dengan seluruh wakabid.

    10. OSIS

    Mempunyai tugas sebagai berikut :

    A. Menyusun dan melaksanakan program kerja sesuai dengan angaran dasar dan anggaran rumah tangga OSIS.

    B. Selalu menjunjung tinggi nama baik, kehormatan dan martabat sekolah.

    C. Kepemimpinan pengurus OSIS bersifat kolektif.

    D. Selalu berkonsultasi dengan Pembina OSIS.

    E. Menyampaikan laporan pertanggung jawaban kepada perwakilan kelas pada akhir masa jabatannya.

    Tata laksana sistem yang berjalan saat ini

    Untuk menganalisis sistem yang berjalan, pada penelitian ini digunakan program Unified Modeling Language (UML) untuk menggambarkan prosedur dan proses yang berjalan saat ini, pada penggambaran kali ini digunakan use case diagram.

    Prosedur Sistem Yang Berjalan

    Setelah diamati dan dianalisa, alur pengadaan barang yang ada saat ini masih dalam hal manual dan hanya mencatat satu persatu barang yang masuk dan keluar lalu di print dan di laporkan ke bagian keuangan agar bisa di proses lebih lanjut lagi, berikut ini sistem yng berjalan saat ini:

    Gambar 3.2 Use Case Diagram Sistem Yang Berjalan

    Berikut adalah sistem cara pengadaan barang saat ini:

    1. Pemohon membuat surat usulan permintaan barang kemudian mengisi formulir pembelian dan melengkapi syarat-syaratnya
    2. Pemohon menyerahkan surat usulan permintaan barang yang sudah diisi serta menyerahkan persyaratan lengkap kepada bagian kepegawaian.
    3. Bagian kepegawaian menyerahkan surat usulan permintaan ke bendahara barang.
    4. Menyerahkan lagi surat usulan permintaan barang ke bagian keuangan dari bendahara barang lalu di proses

    Sistem Yang Berjalan Pada Activity Diagram

    a. Pengajuan Permintaan

    Gambar 3.3 Activity Diagram

    Berdasarkan gambar di atas Activty Diagram yang berjalan saat ini terdapat:

    1. 1 initial Node, objek yang diawali.
    2. 5 Action State dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.

    b. Pengadaan Barang

    Gambar 3.4 Actifity Diagram Pengadaan Barang

    Berdasarkan gambar 3.4 Activity Diagram yang berjalan saat ini terdapat :

    1. 1 Initial Node, Objek yang diawali
    2. 5 Action State dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi
    3. 1 Decision Nod

    Sistem Yang Berjalan Pada Sequence Diagram

    Gambar 3.5 Sequence Diagram

    Berdasarkan Gambar 3.5 Sequence Diagram yang berjalan saat ini terdapat :

    1. 5 Aktor yang melakukan kegiatan diantaranya  : Pemohon,Bagian Kepegawaian, Bendahara Barang, Bagian Keuangan, Pimpinan.
    2. 7 Message spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi- informasi tentang aktifitas yang terjadi.

    Alternatif Pemecahan Masalah

    Setelah diatas dijabarkan permasalahan yangsedang dihadapi, maka penulis akan membuatkan alternatif pemecahan masalah.Alternatif pemecahan masalahnya adalah membuatkan “Sistem Monitoring Inventory Control Pada SMPN 13 Kota Tangerang ”, lalu memanfaatkan kelemahan yang sedang di hadapi sekolah dalam menghadapi pengadaan barang di sekolah yang kurang tertata dengan rapi menjadi kelebihan dengan cara menginputkan tanggal kadaluarsa dan menjadikannyasebagai masa efektif pakaiuntuk menentukan barang mana saja yang masuk atau keluar berdasarkan masa efektif pakai barang serta dapat mengatasi tumpukan barang yang tidak terpakai dan terbengkalai begitu saja. Dan membuatkan warning system kepada sekolah berupa informasi peringatan masa kadaluarsa barang akan masuk atau keluar dan tidak terpakai lagi akan di pindahkan, maka akan terdapat sistem yang akan memudahkan dalam memonitoring sistem pengadaan barang di dalam sekolah agar lebih baik lagi yaitu sistem monitoring inventory control.

    User Requerement

    Elisitasi Tahap I

    Elisitasi tahap I merupakan daftar yang diperoleh dari hasil pengumpulan data dari lapangan yang dilakukan dengan cara observasi dan wawancara mengenai kekurangan dari sistem yang sedang berjalan, dan kebutuhan pengguna sistem yang belum terpenuhi.

    Tabel 3.1Elisitasi Tahap I

    Elisitasi Tahap II

    Elisitasi Tahap II dibentuk berdasarkan Elisitasi Tahap I yang kemudian diklasifikasikan lagi dengan menggunakan metode MDI (Mandatory Desirable Innessential). Berikut penjelasan dari beberapa requirement yang diberi opsi Inessential (I) dan harus dieliminasi, yaitu sebagai berikut:

    Tabel 3.2 Elisitasi Tahap II

    Keterangan :

    M (Mandatory)  : Dibutuhkan atau penting.

    D (Desirable)  : Diinginkan atau tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan.

    I (Innessential)  : Di luar sistem atau di eliminasi.

    Elisitasi Tahap III

    Berdasarkan Elisitasi Tahap II di atas, dibentuklah Elisitasi Tahap III yang diklasifikasikan kembali dengan menggunakan metode TOE (Technical, Operational, Economic) dengan opsi LMH (Low, Middle, High). Berikut adalah penjelasannya, yaitu:

    Tabel 3.3Elisitasi Tahap III

    Keterangan :

    Final Draft Elisitasi

    Final draft elisitasi merupakan bentuk akhir dari tahap-tahap elisitasi yang dapat dijadikan acuan dan dasar untuk membangun sistem media informasi. Berdasarkan Elisitasi Tahap III di atas, dihasilkan requirement final draft yang diharapkan dapat mempermudah penulis dalam membuat suatu Sistem Perguruan Tinggi Raharja, yaitu sebagai berikut:

    Tabel 3.4 Final Elisitasi

    Rancangan sistem Usulan

    Setelah mengadakan analisa dan penelitian sistem yang sedang berjalan pada SMPN 13 TANGERANG maka selanjutnya akan dibahas mengenai rancangan usulan sistem yang akan dibangun. Ada beberapa usulan prosedur yang bertujuan untuk memperbaiki dan menyempurnakan sistem monitoring pengadaan barang yang sedang berjalan saat ini, yaitu merubah proses pengecekan barang yang masuk dan keluar saat ini yang masih manual menjadi terkomputerisasi berbasis web sehingga memudahkan dalam pembuatan laporannya.

    Berdasarkan perubahan sistem monitoring pengadaan barang yang terjadi dan setelah kebutuhan-kebutuhan sistem yang baru telah ditentukan, maka langkah-langkah berikutnya yaitu perancangan atau design sistem usulan yang bertujuan untuk memperbaiki sistem yang lama dengan memberi gambaran atau pandangan yang jelas menurut proses design sistem dari awal hingga akhir penelitian. Dalam menganalisa usulan prosedur yang baru pada penelitian ini digunakan program Visual Paradigm for UML Enterprise Edition Ver. 7.1 untuk menggambarkan use case diagram, activity diagram, sequence diagram, dan class diagram

    Use Case Diagram Pengadaan Barang Yang Dusulkan

    Gambar 3.8.1. Use Diagram Yang Diusulkan

    Berdasarkan gambar 3.8.1Use Case Diagram yang diusulkan terdapat:

    1. 1 Sistem yang menampung kegiatan, pengadaan barang pada SMPN 13 Tangerang

    2. 2. Actor yang melakukan kegiatan, yaitu admin, supplier dan bagian keuangan

    3. Use case yang biasa dilakukan oleh actor-actor tersebut dintranya: 1. Login, 2. Home, 3. Staff guru, 4. Barang, 5. Laporan, 6.keluar.

    Activity Diagram Yang Diusulkan Pada SMPN 13 Tangerang

    Gambar 3.8.2. Activity Diagram Yang Diusulkan

    Berdasarkan gamabar 3.8.2. Activity Diagram pada admin terdapat:

    1. Initial Node, Objek yang diawali.

    2. Action, state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi

    3. Decision Node sebagai pemilihan suatu kondisi.

    4. Frok Node

    5. Final Node

    Sequance Diagram Yang Diusulkan Pada SMPN 13 Tangerang

    Gambar 3.8.3. Sequence Diagram Yang Diusulkan

    Berdasarkan gambar 3.8.3 Sequence Diagram yang pengadaan barang terdapat:

    1. 1. Actor

    2. 7 Lifeline antarmuka yang saling berinteraksi yaitu: Login,Home, supplier, Data barang, Barang masuk, Barang Keluar, Laporan, setting user, keluar.

    3. 12 massage spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi tentan aktivitas yang terjadi dilakukan oleh actor.

    Rancangan Basis Data

    Normalisasi

    Bentuk normal suatu basis data relasional dicapai melalui beberapa tahapanyang disebut proses normalisasi. Langkah-langkah Unnormalized, First Normal Form (1NF), Second Normal Form (2ndNF) sampai ke bentuk Third Normal Form (3NF) akan dibahas dalam bagian berikut ini:

    First Normal Form (INF)

    Tabel 3.9.2First Normal Form (INF)

    Dapat dijelaskan gambar First Normal Form (1NF) merupakan sebuah tabel tersendiri untuk setiap kelompok data yang berhubungan dan mempunyai simbol (*) yang berperan sebagai candidate key pada Monitoring Sistem Pengadaan barang SMPN 13 TANGERANG.

    Second Normal Form (2NF)

    Tabel 3.9.3 Second Normal Form (2NF)

    Dapat dijelaskan gambar Second Normal Form (2ndNF) merupakan tabeluntuk sekelompok nilai yang berhubungan dan terdiri dari 3 tabel, yaitu tabel user, tabel barang dan tabel supplier.

    Third Normal Form (3NF)

    Tabel 3.9.4Third Normal Form (3NF)

    Dapat dijelaskan gambar Third Normal Form (3NF) merupakan tabel yang telah normal dan untuk digunakan dalam sistem yang akan dibangun dan terdiri dari 3 tabel, yaitu: tabel user, tabel barang, dan tabel supplier.

    Spesifikasi Basis Data

    Basis data menjelaskan media penyimpanan yang digunakan, isi yang disimpan spesifikasi data merupakan desain basis data yang dianggap telah normal. Desain, primery key, dan panjang record. Spesifikasi basis data yang digunakan dalam sistem yang diusulkan adalah sebagai berikut:

    1. Nama File : Barang

    Media : Hard Disk

    Isi : KodePendaftaran + Nama + Alamat + Telepon + Instansi + Email +

    Password + level

    Primary Key :Kode Barang

    Panjang Record : 360

    Tabel 3.9.5

    2. Nama File : kategori

    Media : Hard Disk

    Isi : KodePaper + KodePendaftaran + Judul + Abstrak + File + Tahun +

    Status

    Primary Key :-

    Panjang Record : 275

    Tabel 3.9.6

    3. Nama File : Pembayaran

    Media : Hard Disk

    Isi : KodePembayaran + KodePendaftaran + Kwitansi + Status

    Primary Key : KodePembayaran

    Panjang Record : 122

    Tabel 3.9.7

    Rancangan Prototype

    Dalam merancang sebuah program yang baik, salah satu langkah yang harusdilakukan oleh programmer adalah dengan mengajukan gambaran – gambaran mengenai project yang diusulkan guna memberikan kemudahan kepada stakeholder dalam memahami program yang akan dirancang. Gambaran – gambaran atau prototype tersebut tertuang dalam sub bab ini. Seperti pada gambar – gambar dibawah ini :

    1. Prototype Halaman Login Admin

    Gambar 3.10Prototype Tampilan Login

    2. Prototype Halaman Home SMPN 13 Tangerang

    Gambar 3.11 Prototype Halaman Home SMPN 13 Tangerang

    3. Prototype Halaman Data Barang

    Gambar 3.12 Prototype Halaman Data Barang

    4. Prototype Halaman Jenis Barang

    Gambar 3.13 Prototype Halaman Jenis Barang

    5. Prototype Halaman Data Suplier

    Gambar 3.13 Prototype Halaman Data Suplier

    6. Prototype Halaman Data Pembelian

    Gambar 3.14 Prototype Halaman Data Pembelian

    7. Prototype Halaman Data Kategori Barang

    Gambar 3.15 Prototype Halaman Data Kategori Barang

    Rancangan Program usulan

    Dalam merancang sebuah program yang baik, salah satu langkah yang harus dilakukan oleh programmer adalah dengan mengajukan gambaran gambaran mengenai project yang diusulkan guna memberikan kemudahan kepada stakeholder dalam memahami program yang akan dirancang. Gambaran – gambaran atau prototype tersebut tertuang dalam sub bab ini. Seperti pada gambar dibawah ini :

    Implementasi Sistem Yang Diusulkan

    1. Perangkat Keras (Hardware)

    Rancangan perangkat keras (hardware) yang diusulkan untuk sistem baru ini adalah sebagai berikut :

    a. Processor : Intel Core i3

    b. Monitor : 14”

    c. Ram : 2 GB

    d. Hardisk : 500 GB

    e. VGA : Radeon Graphics HD 8530M 1 GB

    2. Perangkat Lunak (Software)

    a. Database : MySQL

    b. Notepad++

    c. Microsoft Windows 7 Propessional

    d. Filezilla

    e. Web Browser

    3. Hak Akses (Brainware)

    Untuk mengoperasikan sistem ini dapat dilakukan langsung oleh Staff Admin yangbertindak sebagai petugas yang terus mengontrol sistem.

    Testing

    Metode Implementasi

    Dalam mengimplementasikan, merancang, mempersiapkan, dan menguji sistem membutuhkan waktu dalam priode tertentu. Sehingga dapat berjalan dengan benar, berikut adalah tahapan dalam pengembangan sistem tersebut yaitu :

    1. Tahap Pengumpulan Data
      Kegiatan pengumpulan data merupakan tahap pertama yang dilakukan, hal ini berguna untuk memenuhi semua kebutuhan data yang diperlukan.
    2. Analisa Sistem
      Tahapan analisa sistem dilakukan dengan meneliti sistem yang sedang berjalan, tahap ini bertujuan untuk mengetahui segala permasalahan yang terjadi untuk mempermudahkan menentukan tahap selanjutnya yaitu tahap perancangan sistem.
    3. Perancangan Sistem
      Perancangan sistem dilakukan berdasarkan data yang diperoleh serta analisa pada sistem yang berjalan.
    4. Pembuatan Program
      Tahap pertama adalah pembuatan program yaitu pembuatan database. lalu merancang bentuk tampilan dilayar kemudian membuat listing program sebagai instruksi dalam menghubungkan tampilan layar tersebut.
    5. Testing program
      Bertujuan untuk mengetahui hasil dari program yang telah dibuat pada tahap implementasi sebelumnya.
    6. Evaluasi Program
      Kegiatan ini dilakukan setelah test program, tujuannya untuk mengetahui kesalahan serta kekurangan pada program yang telah dibuat
    7. Perbaikan Program
      Tahap ini dilakukan jika di temukan kekurangan dan kelemahan pada program yang telah dibuat.
    8. Pelatihan
      Setelah diketahui sudah tidak ada lagi kesalahan dan kekurangan, tahap selanjutnya dilakukan pelatihan terhadap pegawai, maka perancangan sistem yang diusulkan dapat segera diimplementasikan.
    9. Dokumentasi
      Pengarsipan file yang tersusun rapih sangat membantu memudahkan pencarian data jika terdapat kesalahan nantinya.

    Pengujian Blackbox

    Pengujian Blackbox Pada Monitoring Sistem Pengadaan Barang Pada SMPN 13 Kota Tangerang

    Evaluasi

    Setelah dilakukan pengujian dengan metode Blackbox yang dilakukan dengan cara memberikan sejumlah input pada program seperti contoh pengujian pada masing-masing menu dan sub menu. Jika input data tidak lengkap maka sistem akan menampilkan pesan dan menyampaikan pesan yang sangat membantu admin jika mendapati kesalahan saat input data yang tidak lengkap atau salah, selanjutnya yangkemudian akan di proses sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya dan dapat menghasilkan output yang sesuai dengan yang diinginkan.

    Schedulle Implementasi

    Dibuat jadwal penelitian yang meliputi kegiatan persiapan, Pelaksanaan, dan penyusunan laporan penelitian. Hal ini memberikan rincian kegiatan dan jadwal pelaksanaan kegiatan tersebut.

    Tabel 3.15Schedulle Implementasi

    Etimasi Biaya

    Pada Etimasi Biaya ini berisi rincian biaya sistem anda yang nantinya akan diaplikasikan ke dalam perusahaan atau institusi lainya, menunjang seluruh kegiatannya diperkirakan sebagai berkut :

    Tabel 3.16 Etimitasi Biaya


    BAB IV

    PENUTUP

    Kesimpulan

    Berikut kesimpulan perihal rumusan masalah mengenai aplikasi Monitoring Sistem Pengadaan Barang Pada SMPN 13 KOTA TANGERANG adalah sebagai berikut :

    1. Sistem pengadaan barang yang berjalan saat ini di SMPN 13 KOTA TANGERANG masih belum optimal dalam mendata barang – barang yang ada di sekolah dan mengalami kendala dalam input dan output barang.
    2. Dalam merancang monitoring sistem pengadaan barang pada SMPN 13 KOTA TANGERANG mengunakan metode perancangan terstruktur melalui tahapan pembuatan UML dan bahasa yang digunakan adalah MySQL, PHP dan Database.

    Saran

    Berdasarkan penjelasan – penjelasan tersebut penulis mencoba memberikan saran yang mungkin dapat dipertimbangkan untuk perkembangan sistem tersebut di masa depan:

    1. Dengan adanya sistem monitoring setelah dilakukan implementasi sistem, tidak menutup kemungkinan pengembangan sistem yang ada seiring dan sesuai kebutuhan yang ada, agar kekurangan sistem yang telah dibuat dapat terlengkapi dengan cara diperbaiki maupun ditambah juga, sehingga menyesuaikan dengan perkembangan teknologi yang akan datang. Contoh: melibatkan reviewer di dalam sistem didalam sistem untuk dapat melakukan review secara mandiri.
    2. Dalam pengembangan ke depan sangatlah penting untuk memperhatikan dan mempertimbangkan tingkat keamanan (security) dari data-data yang cukup tinggi, sehingga tidak sembarang orang dapat mengakses langsung database.
    3. Perlu dibuatkan di buatkan nya user admin 2 agar bisa lebih meringkan dalam proses sistem bisa berjalan tanpa kendala.

    DAFTAR PUSTAKA

    1.Buku Panduan Kuliah Kerja Praktek edisi 1, Perguruan Tinggi Raharja, Tangerang, Banten, 2010.

    2.Maimunah. 2012. Definisi Informatika. Tangerang: Jurnal CCIT. VOL 5

    3.Timotius Juti Krispurnomo, “Perancangan Sistem Informasi Pengadaan Barang Pada PT. MITRA PINASTHIKA MUSTIKA RENT TANGERANG”. Skripsi/TA 14/15. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.

    4.Widuri.raharja.info, Perancangan Sistem Absen Data Mining, joko supriyono, STMIK Raharja, Tangerang, 2013

    5.Dewis Dani Revides.2011. “Perancangan Sistem Informasi Pengadaan Barang Berbasis WEB Pada PT. MEGATECH ENGENERING”. Skripsi T.A.11/12. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.

    6.Ririani Sri Rahayu.2009. “Perancangan Sistem Informasi Persediaan Barang Dengan Metode FIFO Pada PT. PELITA CENGKARENG PAPER”. Skripsi TA.09/10 Tangerang, Perguruan Tinggi Raharaja.

    7.Tata Sutabri.,2012. Analisa Sistem Informasi, Yogyakarta : Cv Andi Offset.

    8.Tiara.Khanna.2013. Sistem Monitoring Inventory Control pada CV.Cihanjuang Budi Jaya.

    9.Ninis Khouirunisa.2014. “Perancangan Sistem Informasi Bahan Baku PT. VITOCRY CINGLUH INDONESIA” Skripsi. 14/15 Tangerang, Perguruan Tinggi Raharja.

    DAFTAR LAMPIRAN

    LAMPIRAN A :

    A. 1. Surat Pengantar Observasi Skripsi

    A. 2. Formulir Permohonan Usulan Skripsi

    A. 3. Kartu Bimbingan Skripsi

    A. 4. Kartu Bimbingan Group Meeting A. 5. Kartu Study Tetap Final (KSTF) A. 6. Form Validasi TA

    A. 7. Form Validasi Sidang Akademik

    A. 8. Kwitansi Pembayaran Skripsi, Sidang, Raharja Career

    A. 9. Daftar Mata Kuliah Yang Belum Diambil

    A. 10. Daftar Nilai

    A. 11. Formulir Seminar Proposal

    A. 12. Pendaftaran Sidang

    A. 13. Formulir Permohonan Penggantian Judul

    A. 14. Formulir Pertemuan Stakeholder dan Undangan Stakeholder

    A. 15. Surat Permohonan Pengajuan Dana Hibah

    A. 16. Surat Keterangan Observasi

    A. 17. Surat Keterangan Implementasi Program

    A. 18. Surat Keterangan Hibah Dan Kwitansi Hibah

    A. 19. Sertifikat TOEFL A. 20. Sertifikat Prospek

    A. 21. Sertifikat Nasional dan Internasional

    A. 22. Curiculum Vitae (CV) A. 23. Elisitasi

    A. 24. Katalog Produk

    A. 25. Slide Presentasi

    LAMPIRAN B :

    B. 1. Bukti Observasi

    B. 2. Form Wawancara

    B. 3. Jadwal Kegiatan Observasi


  • Contributors

    Admin, Yusuf hadi