TA1111369659

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN BARANG

PADA PT. FITRAFOD INTERNATIONAL


TUGAS AKHIR

Disusun Oleh :

NIM
: 1111369659
NAMA


JURUSAN MANAJEMEN INFORMATIKA

KONSENTRASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

RAHARJA INFORMATIKA

TANGERANG

2015

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA INFORMATIKA

 

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN BARANG

PADA PT. FITRAFOOD INTERNATIONAL

Disusun Oleh :

NIM
: 1111369659
Nama
Jenjang Studi
: Diploma 3
Jurusan
: Manajemen Informatika
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, ..... 2015

Ketua
       
Kepala Jurusan
AMIK Raharja Informatika
       
Jurusan Manajemen Informatika
           
           
           
           
(Drs. Po.Abas Sunarya, M.Si.)
       
(Ruli Supriati, S.Kom.)
NIP : 000603
       
NIP : 073009

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA INFORMATIKA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN BARANG

PADA PT. FITRAFOOD INTERNATIONAL

Dibuat Oleh :

NIM
: 1111369659
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Manajemen Informatika

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Disetujui Oleh :

Tangerang,.... 2015

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Muhaimin, ST.M.Kom.)
   
(Dedy Iskandar, S.Kom.)
NID : 08206
   
NID : 05060

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA INFORMATIKA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN BARANG

PADA PT. FITRAFOOD INTERNATIONAL

Dibuat Oleh :

NIM
: 1111369659
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Manajemen Informatika

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Tahun Akademik 2014/2015

Disetujui Penguji :

Tangerang, .... 2015

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA INFORMATIKA

 

LEMBAR KEASLIAN TUGAS AKHIR

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN BARANG

PADA PT. FITRAFOOD INTERNATIONAL

Disusun Oleh :

NIM
: 1111369659
Nama
Jenjang Studi
: Diploma 3
Jurusan
: Manajemen Informatika
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

 

 

Menyatakan bahwa Tugas Akhir ini merupakan karya tulis saya sendiri danbukan merupakan tiruan, salinan atau duplikat dari Tugas Akhir yang telah dipergunakanuntuk mendapatkan gelar Diploma 3 atau Sarjana Komputer baik di lingkunganPerguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernahdipublikasikan.

Pernyataan ini saya buat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawabserta bersedia menerima sanksi jika ternyata pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, ..... 2015

 
 
 
 
 
NIM : 1111369659

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya sistem informasi yang dapat memberikan informasi product apa saja yang dijual dan cara pengorderannya yang sangat bermanfaat bagi customer umum terutama calon customer yang sedang mecari rekomendasi product yang akan dijual atau diolah. Customer hanya bisa mengetahui informasi tersebut dengan cara menelpon langsung ke bagian marketing. Tujuan dari penelitian ini adalah merancang sistem yang dapat memberikan informasi yang cepat, akurat dan relevan sertadapat diakses secara online kapanpun dan dimanapun oleh customer mengenai informasi product yang dijual dan cara pengorderannya. Metode penelitian yang digunakan adalah metode pengumpulan data (dengan cara wawancara, observasi, dan studi pustaka/literature review), metode analisa SWOT, metode perancangan SDLC, metode prototype, dan metode black box testing untuk pengujian. Berdasarkan hasil penelitian, penulis menyimpulkan bahwa sistem yang sedang berjalan belum efektifdan komunikatif. Sedangkan sistem yang diusulkan oleh penulis, menghasilkan rancangan sistem informasi penjualan barang yang dapat diakses secara online, menghasilkan data serta memberikan efisiensi waktu.


Kata Kunci: perancangan, sistem informasi, penjualan barang.

ABSTRACT

This research is motivated by the importance of information systems that can provide information about any product being sold and how to buy very useful for general customers, especially prospective customers who are look for product recommendations that will be sold or processed. Customer can only know such information by way of a direct call to the marketing. The aim of this study isto design a system that can provide fast, accurate and relevant online and canbe accessed anytime and anywhere by the customer regarding product informationis sold and how to buy. The method used is the method of data collection (byway of interview, observation, and literature / literature review), SWOT analysis method, the method prototype. Based on the research results, theauthors concluded that the current system has not been effective and communicative. While the system proposed by the authors, generate sales information system design items that can be accessed online, generate data andprovides time efficiency.


Keywords: design, information systems, sales of goods.

KATA PENGANTAR


Dengan Mengucapkan puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT atas ridho dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyusun dan menyelesaikan Laporan Tugas Akhir ini dengan baik, yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Penjualan Barang Pada PT. Fitrafood International”.

Tujuan dari pembuatan TA ini adalah untuk memenuhi tugas yang diberikan oleh pihak akademik kepada mahasiswa dalam rangka penerapan ilmu, pengetahuan selama kuliah dan digunakan guna memperoleh gelar Ahli Madya (A.Md.) untuk diploma 3 pada Perguruan Tinggi Raharja.

Dalam penyusunan laporan TA ini, penulis banyak menerima bantuan dan dorongan baik secara moril maupun materil dari semua pihak. Penulis menyadari bahwa tanpa adanya bimbingan dan dorongan tersebut, laporan TA initidak akan dapat terselesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya. Maka pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

  1. Drs.Po. Abas Sunarya, M.Si, selaku Direktur AMIK Raharja Informatika.
  2. Bapak Padeli, M.Kom selaku pembantu ketua 1 (Pembantu Direktur 1) AMIK Raharja.
  3. IbuRuli Supriati, S.Kom. selaku Kepala Jurusan Manajemen Informatika yang telah membantu dalam penyusunan laporan Tugas Akhir.
  4. Bapak Muhaimin, ST.M.Kom. selaku dosen pembimbing I yang telah membantu dalam penyusunan laporan Tugas Akhir.
  5. Bapak Dedy Iskandar, S.Kom. selaku dosen pembimbing II yang telah membantu dalam penyusunan laporan Tugas Akhir.
  6. Bapak dan Ibu Dosen AMIK Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.
  7. Bapak Slamet Jarwanto selaku pembimbing lapangan yang telah memberikan data-data yang penulis butuhkan.
  8. Bapak dan Ibu marketing yang telah memberikan masukan analisa dan kebutuhan sistem.
  9. Kepada mama dan bapak tersayang yang selalu mendukung dan terus menerus memberikan doa, terima kasih banyak untuk mama yang selalu memberikan aku semangat dan masukan serta solusi tentang laporan Tugas Akhir.
  10. Kepada teman-teman team Marketing pada PT. Fitrafood yang selalu mensupport.
  11. Dwi dan Iman teman yang memberikan semangat dan masukkan buat laporan TA.
  12. Stevi, Agam, Aris, Enal dan bang Indra yang selalu menemani, membantu dan mensupport dalam mengerjakan Tugas Akhir ini
  13. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah membantu penyusunan laporan ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih jauh dari sempurna dan masih banyak kekurangannya. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun, dalam penyusunan laporan ini sangat penulis harapkan.

Akhir kata, penulis berharap semoga laporan ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca dan dapat menjadi bahan acuan yang bermanfaat dikemudian hari.


Tangerang, 25 Mei 2015
Melany Chyntia Putri
NIM. 1111369659

Daftar isi

DAFTAR TABEL

  1. Tabel 3.1 Tabel Matrik SWOT
  2. Tabel 3.2 Elisitasi Tahap 1
  3. Tabel 3.3 Elisitasi Tahap 2
  4. Tabel 3.4 Elisitasi Tahap 3
  5. Tabel 3.5 Finaldraft elisitasi
  6. Tabel 3.6 Tabel 1 NF
  7. Tabel 3.7 Tabel 2 NF
  8. Tabel 3.8 Tabel 3 NF
  9. Tabel 3.9 Tabel costumer
  10. Tabel 3.10 Tabel category
  11. Tabel 3.11 Tabel product
  12. Tabel 3.12 Tabel order
  13. Tabel 3.13 Tabel order_detail
  14. Tabel 3.14 Tabel Schedule Implementasi
  15. Tabel 3.15 Estimasi biaya

DAFTAR GAMBAR

  1. Gambar 2.1 Sistem Tertutup
  2. Gambar 2.2 Sistem Terbuka
  3. Gambar 3.1 Sistem Organisasi
  4. Gambar 3.2 Use case Diagram Sistem Penjualan Barang
  5. Gambar 3.3 Activity Diagram Sistem Penjualan Barang
  6. Gambar 3.4 Sequance Diagram Sistem Penjualan Barang
  7. Gambar 3.5 Use Case Diagram Sistem yang Diusulkan
  8. Gambar 3.6 Activity DiagramSistem yang Diusulkan
  9. Gambar 3.7 Diagram HIPO
  10. Gambar 3.8 TampilanHome
  11. Gambar 3.9 Tampilan About us
  12. Gambar 3.10 Tampilan Persyaratan
  13. Gambar 3.11 Tampilan Product
  14. Gambar 3.12 Tampilan Contact us

DAFTAR SIMBOL

DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM

DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM

DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Pada era globalisasi ini, kehidupan manusia tidak bisa lepasdari pengaruh teknologi. Teknologi merupakan suatu kebutuhan yang sangatpenting bagi semua bidang terutama dunia usaha yang membutuhkan informasi dengancepat dari waktu ke waktu. Kemajuan teknologi memenuhi kebutuhan tersebut dengan memberikan solusi melaluiteknologi informasi.

Saat ini informasiberkembang sejalan dengan perkembangan teknologi internet. Perkembangantersebut dapat dilihat dengan semakin banyak pengguna internet, tidak hanyauntuk mendapatkan berita-berita terbaru, informasi juga dibutuhkan tidak hanyauntuk berhubungan dengan orang lain di dunia maya tetapi internet jugadigunakan sebagai media perdagangan antara perusahaan maupun badan usaha dengankonsumennya.

Tidak dapat dihindaribahwa sistem informasi penjualan dengan menggunakan web sangat efektifdigunakan dalam meningkatkan jumlah penjualan dan keuntungan bagi perusahaan.Saat ini, banyak pengusaha yang memanfatkan internet untuk memperbaikipelayanan maupun penginformasian barang mereka yang pada dasarnya digunakanuntuk meningkatkan jumlah penjualan mereka, mengingat internet tidak mengenalbatasan ruang. Salah satu langkah yang mereka ambil adalah dengan membuataplikasi web untuk memodifikasi sistem informasi penjualan mereka. Denganmenerapkan sistem informasi penjualan berbasis website akan dapat meningkatkanpenjualan dan memudahkan perusahaan dalam mengetahui informasi yang dibutuhkan.Tidak hanya itu saja, keberadaan suatu website akan dapat memperluas jangkauanpemasaran perusahaan ini, maka diperlukan sebuah program aplikasi yangmendukung dalam proses pemasaran dan pemesanan produk.

Berdasarkan uraiantersebut diatas maka tujuan penelitian ini untuk mempermudah konsumen dalammelakukan pemesanan, tidak hanya itu saja keberadaan suatu website akan dapatmemperluas jangkauan pemasaran perusahaan ini, maka diperlukan sebuah programaplikasi yang mendukung dalam proses pemasaran dan pemesanan produk maka penulis melakukanpeninjauan untuk menyusun laporan TA ( Tugas Akhir ) dengan topik “PERANCANGANSISTEM INFORMASI PENJUALAN BARANG PADA PT. FITRAFOOD INTERNATIONAL”.

Rumusan Masalah

Berdasarkanlatar belakang diatas maka penulis memberikan identifikasi masalah yang dihadapioleh PT. FitrafoodInternational, yaitu:

  1. Bagaimana sistem penjualan barang yang ada di PT. Fitrafood International ?
  2. Bagaimana membuat sistem pemesanan dan penjualan yangkomunikatif dan informatif untuk PT. Fitrafood International ?
  3. Bagaimana cara memperluas jangkauan pemasaran penjualanBarang pada PT. Fitrafood International ?


Ruang Lingkup Penelitian

Karena luasnya permasalahan yang ada, sehingga penulis membatasimasalah yang akan dibahas guna lebih terarah dan berjalan dengan baik. Adapunbatasan masalah yang akan dibahas adalah :

  1. Pembayaran yang dipakai hanya dengan menggunakan system COD (Cash On Delivery)
  2. Pengiriman hanya mencakup area Jabodetabek, yang masih dapatterjangkau

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

  1. Untuk mengetahui sistem informasi penjualan tunai yang telah diterapkan pada PT. Fitrafood International.
  2. Menjadikan PT. Fitrafood International lebih berkembang dengan adanya tekhnologi dan sistem yang ada saat ini.
  3. Lebih memperluas area pemasaran sehingga menambah jumlah konsumen.


Manfaat Penelitian

  1. Agarhasil dari penelitian ini nantinya dapat bermanfaat bagi instansi yangbersangkutan sebagai pengetahuan maupun sebagai salah satu referensi dalam mengambil suatu kebijaksanaan.
  2. Agar perusahaan yang bersangkutan dapat bersaing dengan perusahaan lain yang tekhnologi dan sistemnya lebik maju, baik dari sistem penjualan maupun administrasi.
  3. Penelitianini diharapkan dapat menambah dan mengembangkan wawasan, informasi dan ilmu pengetahuan kepada pihak lain yang berkepentingan serta sebagai acuan dan pertimbangan bagi penelitian yang selanjutnya khususnya yang berkaitan dengan perancangan sistem informasi penjualan berbasis web.


Metode Penelitian

Metode Pengumpulan Data

Metode penelitian yang digunakan yaitu metode dengan cara mengumpulkan dan menggambarkan data mengenai keadaan secara langsung dari lapangan atau objek dari penelitian untuk mendapatkan data secara relevan.

Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam mencari, mengumpulkan serta mengolah data menjadi informasi yang dibutuhkan, yaitu sebagai berikut:

  1. Wawancara (Interview)
    Penulis melakukan teknik pengumpulan data dengan cara wawancara dan tanya jawab kepada kepala seksi Dinas Infokom yang mempunyai wewenang dan pihak Dinas Kesehatan yang mengetahui kebutuhan apa saja yang dibutuhkan dalam pembutan sistem ini. Hal ini dikerjakan secara sistematik dan berlandaskan tujuan dari penelitian.
  2. Observasi
    Dalamhal ini penulis melakukan pengamatan langsung dan pencatatan tentang prosedur sistem yang berjalan saat ini. Penulis dapat melakukan kegiatan pengamatan langsung tentang cara atau proses kerja dalam sistem yang sedang berjalan.
  3. Study Pustaka (Literatur Review)
    Penulis melakukan studi kepustakaan untuk mendapatkan data yang lebih akurat dengan cara mangumpulkan data teoritis yang bersumber dari hasil kuliah, literatur dari koleksi buku perpustakaan, serta sumber-sumber lain yang berkaitan dengan penyusunan TA (Tugas Akhir) ini.


Metode Analisa

Dalam tahap analisa sistem, penulis mengambil langkah-langkah analisis data yang menggunakan SWOT (Strengths, Weakness, Opportunities, Treatment).


Metode Perancangan Sistem

Metode perancangan sistem yang digunakan dalam penelitian ini yaitu SDLC (System Development Life Cycle) dengan tahapan sebagai berikut:

  1. Perencanaan (Planning)
    Tahap perencanaan adalah tahap awal pengembangan sistem yang mendefinisikan perkiraan kebutuhan-kebutuhan sumber daya seperti: perangkat fisik, metode, dan anggaran yang sifatnya masih umum. Dalam tahap ini juga dilakukan langkah-langkah berupa: mendefinisikan masalah, menentukan tujuan sistem, mengidentifikasi kendala-kendala sistem dan membuat studi kelayakan.
  2. Analisis (Analysis)
    Tahap analisi merupakan tahap penelitian atas sistem yang berjalan dengan tujuan untuk merancang sistem yang baru dengan menggunakan tools atau alat bantu UML (Unified Modeling Language) dengan software Visual Paradigm yaitu sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar, menvisualisasikan, membangun piranti lunak berbasis OO (ObjectOrientied) melalui tahap Use Case Diagram, Sequence Diagram, dan Activity Diagram yang dilakukan melalui 4 tahap, yaitu : (1) Survei terhadap sistem yang berjalan, (2) Analisa terhadap temuan survei, (3) Identifikasi kebutuhan informasi dengan menggunakan alat bantu elisitasi melalui 4 tahap, yaitu tahap 1 mencangkup semua kebutuhan sistem, tahap 2 melakukan pengelompokan kebutuhan dengan metode MDI (Mandatory, Desirable, Inessential)selanjutnya tahap 3 dengan TOE (Technical, Operational, dan Economic) serta tahap final, (4) Identifikasi persyaratan sistem. Hasil analisa kemudian dibuatlaporan untuk masukan dalam perancangan sistem yang diusulkan.
  3. Disain (Design)
    Tahap design merupakan tahap dalam menentukan proses data yang diperlukan oleh sistem baru dengan tujuan memenuhi kebutuhan user dengan alat bantu UML dengan software Visual Paradigm membuat Use Case Diagram, Class Diagram, dan Activity Diagram. Proses design akan menerjemahkan syarat kebutuhan ke sebuah perancangan perangkat lunak yang dapat diperkirakan sebelum dibuat coding. Prosesini berfokus pada struktur data dengan menggunakan MySQL, Photoshop CS3 Portable untuk mendesain interface, representasi interface dengan menggunakan Notepad ++5.7, dan detail (algoritma) procedural. Tahapan ini akan menghasilkan dokumen yang disebut software requirement. Dokumen inilah yang akan digunakan untuk melakukan aktivitas pembuatan sistem. Langkah-langkah yang dilakukan adalah menyiapkan rancangan sistem yang rinci, mengidentifikasi alternatif konfigurasi sistem danmenyiapkan usulan implementasi.
  4. Implementasi (Implementation)
    Tahapan implementasi adalah dimana rancangan sistem yang dibentuk menjadi suatu coding program yang siap untuk dioperasikan. Langkah-langkahnya yaitu menyiapkan fasilitas fisik dan personil, serta melakukan simulasi.
  5. Pemeliharaan (Maintenance)
    Setelah melakukan implementasi terhadap sistem baru, tapah selanjutnya yang perlu dilakukan adalah pemakaian atau penggunaan, audit sistem, penjagaan, perbaikan dan pengembangan sistem.


Metode Prototipe

Pada metode prototipe ini penulis menggunakan pendekatan Throw-away yang mana prototipe tersebut dibuat dan ditest.


Metode Testing

Metode testing ini digunakan untuk menganalisa suatu identitas sistem untuk mendeteksi, mengevaluasi kondisi dan fitur-fitur yang diinginkan dan mengetahui kualitas dari suatu sistem yang dilakukan untuk mengeleminasi kesalahan yang terjadi saat sistem di terapkan. Penulis menggunakan metode BlackBox karena metode Black Box dapat mengetahui apakah perangkat lunak yang dibuat dapat berfungsi dengan benar dan telah sesuai dengan yang diharapkan.


Sistematika Penulisan

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan tentang Latar Belakang Masalah, Rumusan Masalah, Tujuan dan Manfaat, RuangLingkup, metodologi Penelitian, dan Sistematika Penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Dalam bab ini membahas masalah konsep dasar sistem, konsep dasar informasi, konsepdasar sistem informasi, konsep dasar perancangan sistem, peralatan pendukung (ToolsSystem).

BAB III PEMBAHASAN DAN HASIL

Dalam bab ini membahas masalah umum, tinjauan perusahan, sejarah perusahaan, struktur organisasi dan fungsi, prosedur sistem berjalan, Unified Query Language (UML) sistem berjalan, spesifikasi analisa masukan,spesifikasi analisa keluaran, analisis masukan, keluaran dan proses.

BAB IV PENUTUP

Bab ini menjelaskan kesimpulan dan saran yang dapat diberikan oleh penulis dari hasil penelitian yang dilakukan terhadap sistem tersebut.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Berikut adalah beberapa definisi sistem menurut beberapa ahli, diantaranya:

Menurut Taufiq (2013:2)[1], “Sistem adalah kumpulan dari sub-sub sistem abstrak maupun fisik yang saling terintegrasi dan berkolaborasi untuk mencapai suatu tujuan tertentu”.

Menurut Sutarman (2012:13), “Sistem adalah kumpulan elemen yang saling berhubungan dan berinteraksi dalam satu kesatuan untuk menjalankan suatu proses pencapaian suatu tujuan utama”.

Menurut Yakub (2012:1)[2],“Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang berhubungan, terkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau tujuan tertentu”.

Berdasarkan ketiga definisi di atas, maka dapat disimpulkan sistem adalah sekelompok unsur yang saling terhubung dan berinteaksi satu sama lain yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan tertentu.


Karakteristik Sistem

Menurut Tata Sutabri (2012:20)[3], sebuah sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut:

  1. Komponen Sistem (Components)
    Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar atau sering disebut “supra sistem”.
  2. Batasan Sistem (Boundary)
    Ruang lingkup sistem yang merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.
  3. Lingkungan Luar Sistem (Evinronment)
    Bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara. Lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan. Kalau tidak, maka akan mengganggu kalangsungan hidup dari sistem tersebut.
  4. Penghubung Sistem (Interface)
    Media yang menghubung sistem dengan subsistem yang lainya disebut penghubung sistem. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan.
  5. Masukan Sistem (Input)
    Energi yang dimasukan kedalam sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input). Contoh, didalam suatu unit sistem komputer, “program” adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan “data” adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.
  6. Keluaran Sistem (Output)
    Hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain seperti informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi. Informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang menjadi input bagi subsitem lain.
  7. Pengolahan Sistem (Process)
    Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran, contohnya adalah sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkanoleh pihak manajemen.
  8. Sasaran Sistem (Objective)
    Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic. Jika suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.


Klasifikasi Sistem

Menurut Taufiq (2013:8)[4], sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya:

  1. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik
    Jika dilihat dari bentuknya sistem bisa dibagi menjadi dua yaitu sistem abstrak dan sistem fisik. Sistem abstrak merupakan suatu sistem yang tidak bisa dipegang atau dilihat secara kasat mata atau lebih sering disebut sebagai prosedur, contohnya dari sistem abstrak adalah prosedur pembayaran keuangan mahasiswa, prosedur belajar mengajar, sistem akademik, sistem diperusahaan, sistem antara manusia dengan Tuhan, dan lain-lain.
    Sistem fisik merupakan sistem yang bisa dilihat dan bisa dipegang oleh pancaindera. Contoh dari sistem fisik adalah sistem computer, sistem transportasi, sistem akuntansi, sistem perguruan tinggi, sistem mesin pada kendaraan bermotor, sistem mesin mobil, sistem mesin-mesin perusahaan.
    Dilihat dari fungsinya, baik sistem abstrak maupun sistem fisik memiliki fungsi yang pentingnya, sistem abstrak berperan penting untuk mengatur proses-proses atau prosedur yang nantinya berguna bagi sistem lain agar dapat berjalan secara optimal sedangkan sistem fisik berperan untuk mengatur proses dari benda-benda atau alat-alat yang bisa digunakan untuk mendukung proses yang ada di dalam organisasi.
  2. Sistem dapat dipastikan dan Sistem tidak dapat dipastikan
    Sistem dapat dipastikan merupakan suatu sistem yang input proses dan outputnya sudah ditentukan sejak awal. Sudah dideskripsikan dengan jelas apa inputannya bagaimana cara prosesnya dan harapan yang menjadi outputnya seperti apa. Sedangkan sistem tidak dapat dipastikan atau sistem probabilistik merupakan sebuah sistem yang belum terdefinisi dengan jelas salah satu dari input-proses-output atau ketiganya belum terdefinisi dengan jelas.
  3. Sistem Tertutup dan Sistem Terbuka
    Sistem tertutup dan sistem terbuka yang membedakan adalah ada faktor-faktor yang mempengaruhi dari luar sistem atau tidak, jika tidak ada faktor-faktor yang mempengaruhi dari luar itu bisa disebut dengan sistem tertutup tapi jika ada pengaruh komponen dari luar disebut sistem terbuka.
    Sumber: Taufiq (2013:9)[4]
    Gambar 2.1 Sistem Tertutup


    Sumber: Taufiq (2013:9)[4]
    Gambar 2.2 Sistem Terbuka
  4. Sistem Manusia dan Sistem Mesin
    Sistem manusia dan sistem mesin merupakan sebuah klasifikasi sistem jika dipandang dari pelakunya. Pada zaman yang semakin global dan semuanya serba maju ini tidak semua sistem dikerjakan oleh manusia tapi beberapa sistem dikerjakan oleh mesin tergantung dari kebutuhannya.
    Sistem manusia adalah suatu sistem yang proses kerjanya dilakukan oleh manusia sebagai contoh pelaku sistem organisasi, sistem akademik yang masih manual, transaksi jual beli di pasar tradisional, dll. Adapun sistem mesin merupakan sebuah sistem yang proses kerjanya dilakukan oleh mesin, sebagai contoh sistem motor, mobil, mesin industri, dan lain-lain.
  5. Sistem Sederhana dan Sistem Kompleks
    Sistem dilihat dari tingkat kekomplekan masalahnya dibagi menjadi dua yaitu sistem sederhana dan sistem kompleks. Sistem sederhana merupakan sistem yang sedikit subsistemnya dan komponen-komponennya pun sedikit. Adapun sistem kompleks adalah sistem yang banyak sub-sub sistemnya sehingga proses dari sistem itusangat rumit.
  6. Sistem Bisa Beradaptasi dan Sistem Tidak Bisa Beradaptasi
    Sistem yang bisa berdaptasi terhadap lingkungannya merupakan sebuah sistem yang mampu bertahan dengan adanya perubahan lingkungan. Sedangkan sistem yang tidak bisa beradaptasi dengan lingkungan merupakan sebuah sistem yang tidak mampu bertahanjika terjadi perubahan lingkungan.
  7. Sistem Buatan Allah/Alam dan Sistem Buatan Manusia
    Sistem buatan Allah merupakan sebuah sistem yang sudah cukup sempurna dan tidak ada kekuranganya sedikitpun dari sistem ini, misalnya sistem tata surya, sistem pencernaan manusia, dan lain-lain. Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sebuah sistem yang telah dikembangkan oleh manusia itu sendiri, sistem ini bisa dirubah sesuai dengan perkembangan zaman dan kebutuhan hidup. Sistem buatan manusia secara umum bisa disesuaikan dengan kebutuhan, jika kebutuhannya berubah maka sistem yang sudah ada tadi juga bisa berubah.
  8. Sistem Sementara dan Sistem Selamanya
    Sistem sementara dan sistem selamanya merupakan klasifikasi sistem jika dilihat dari pemakaiannya. Sistem sementara merupakan sebuah sistem yang dibangun dan digunakan untuk waktu sementara waktu sebagai contoh sistem pemilihan presiden, setelah proses pemilihan presiden sudah tidak dipakai lagi dan untuk pemilihan lima tahun mendatang kemungkinan sudah dibuat sistem pemilihan presiden yang baru. Sedangkan sistem selamanya merupakan sistem yang dipakai untuk jangka panjang atau digunakan selamanya, misalnya sistem pencernaan.


Tujuan Sistem

Menurut Mustakini (2010:13)[5], Tujuan dari sistem informasi adalah menghasilkan informasi (information) adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi para pemakaiya. Tujuan sistem informasi terdiri dari kegunaan(usefulness), ekonomi(economic), keandalan(realibility), pelayanan langganan(customer service), kesederhanaan (simplicity), fleksibilitas (fleksibility).

a. Kegunaan

Sistem harus menghasilkan informasi yang tepat waktu dan relevan untuk mengambil keputusan manajemen dan personil operasi di dalam organisasi.

b. Ekonomi

Semua bagian komponen sistem termasuk laporan-laporan, pengendalian-pengendalian, mesin-mesin harus menyumbang suatu nilai manfaat setidak-tidaknya sebesar biaya yang dibutuhkan.

c. Keandalan

Keluaran sistem harus mempunyai tingkatan ketelitian yang tinggi dan sistem itu sendiri harus mampu beroperasi secara efektif bahkan pada waktu komponen manusia tidak hadir atau saat komponen mesin tidak beroperasi secara temporer.

d. Pelayanan Langganan

Sistem harus memberikan pelayanan dengan baik atau ramah kepada pelanggan.

e. Kesederhanaan

Sistem harus cukup sederhana, sehingga terstruktur dan operasinya dapat dengan mudah dimengerti dan prosedurnya mudah diikuti.

f. Fleksibilitas

Sistem harus cukup fleksibel, untuk menangani perubahan-perubahan yang terjadi, kepentingannya cukup beralasan dalam kondisi dimana sistem beroperasi atau dalam kebutuhan yang diwajibkan oleh organisasi.

Konsep Dasar Sistem Informasi

Definisi Sistem Informasi

Menurut Taufiq (2013:17)[4], “Sistem Informasi adalah kumpulan dari sub-sub sistem yang saling terintegrasi dan berkolaborasi untuk menyelesaikan masalah tertentu dengan cara mengolah data dengan alat yang namanya komputer sehingga memiliki nilai tambah dan bermanfaat bagi pengguna”.

Menurut Tata Sutabri (2012:46)[3], “Sistem Informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolah transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untukdapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”.

Berdasarkan kedua definisi diatas, maka dapat disimpulkan sistem informasi adalah sekumpulan komponen yang saling berhubungan untuk mengolah data sehingga memiliki nilai tambah untuk membantu manajer dalam mengambilan keputusan.


Komponen Sistem Informasi

Menurut Tata Sutabri (2012:47)[3], sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan (building block), yang terdiri dari:

  1. Blok masukan (input block)
    Input mewakili data yang masuk kedalan sistem informasi. Input yang dimaksud adalah metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.
  2. Blok model (model block)
    Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yangtersimpan dibasis data, dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
  3. Blok keluaran (output block)
    Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.
  4. Blok teknologi (technology block)
    Teknologi merupakan tool box dengan sistem informasi. Teknologi yang digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkandan mengirimkan keluaran, dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3 bagian utama, yaitu teknisi (brainware), perangkat lunak (software), dan perangkat keras (hardware).
  5. Blok basis data (database block)
    Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan berhubungan satu sama lain, tersimpan diperangkat keras komputer dan menggunakan pernagkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih kanjut.Data didalan basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa supaya informasi yang dihasilkan berkualitas. Organisasi basis data yang baik juga berguna untuk efisiensi kapasitas penyimpanannya. Basis data diakses atau dimanipulasi menggunakan perangkat lunak paket yang disebut DBMS (Database Management System).
  6. Blok kendali (control block)
    Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam, api, temperatur, air, debu, kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri, ketidakefisienan, sabotase dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.

Konsep Dasar Informasi

Definisi Informasi

Menurut Darmawan (2012:2)[6],“Informasi adalah sejumlah data yang sudah diolah atau proses melalui prosedur pengolahan data dalam rangka menguji tingkat kebenarannya,keterpakaiannyasesuai dengan kebutuhan”.

Menurut Agus Mulyanto (2010 : 29)[7]mendefinisikan sistem informasi sebagai suatu komponen yang terdiri dari manusia, teknologi informasi, dan prosedur kerja yang memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk mencapai suatu tujuan.

Berdasarkan kedua definisi di atas, maka dapat disimpulkan informasi adalah data yang sudah diolah untuk menguji kebenarannya sehingga bermanfaat bagi pengguna dalam mengambil keputusan.


Klasifikasi Informasi

Menurut Tata Sutabri (2012:34)[3],informasi dalam menejemen diklasifikasikan sebagai berikut:

  1. Informasi Berdasarkan Persyaratan
    Suatu informasi harus memenuhi persyaratan sebagaimana dibutuhkan oleh seorang manajer dalam rangka pengambilan keputusan yang harus segera dilakukan. Berdasarkan persyaratan itu informasi dalam manajemen diklasifikasikan sebagai berikut:
    1. Informasiyang tepat waktu
      Sebuah informasi yang tiba pada manajer sebelum suatu keputusan diambil sebab seperti telah diterangkan dimuka, informasi adalah bahan pengambilan keputusan.
    2. Informasiyang relevan
      Sebuah informasi yang disampaikan oleh seorang menajer kepada bawahannya harus relevan, yakni ada kaitannya dengan kepentingan pihak penerima sehingga informasi tersebut akan mendapatkan perhatian.
    3. Informasiyang bernilai
      Informasi yang berharga untuk suatu pengambilan keputusan.
    4. Informasi yang dapat dipercaya
      Suatu informasi harus dapat dipercaya dalam manajemen karena hal ini sangat penting menyangkut citra organisasi, terlebih bagi organisasi dalam bentuk perusahaan yang bergerak dalam persaingan bisnis.
  2. Informasi Berdasarkan Dimensi Waktu
    Informasi berdasarkan dimensi waktuini diklasifikasikan menjadi 2 (dua) macam, yaitu:
    1. Informasimasa lalu
      Informasi jenis ini adalah mengenai peristiwa masa lampau yang meskipun amat jarang digunakan, namun penyimpanannya pada data strorage perlu disusun secara rapih dan teratur.
    2. Informasimasa kini
      Dari sifatnya sendiri sudah jelas bahwa makna dari informasi masa kini ialah informasi mengenai peristiwa-peristiwa yang terjadi sekarang.
  3. Informasi Berdasarkan Sasaran
    Informasi berdasarkan sasaran adalah informasi yang ditunjukkan kepada seorang atau kelompok orang, baik yang terdapat di dalam organisasi maupun di luar organisasi. Informasi jenis ini diklasifikasikan sebagai berikut:
    1. Informasi individual
      Informasi yang ditunjukkan kepada seseorang yang mempunyai fungsi sebagai pembuat kebijaksanaan (policy maker) danpengambil keputusan (decision maker) atau kepada seseorang yang diharapkan dari padanya tanggapan terhadap informasi yang diperolehnya.
    2. Informasi komunitas
      Informasi yang ditunjukkan kepada khalayak di luar organisasi, suatu kelompok tertentu dimasyarakat.


Nilai dan Kualitas Informasi

Menurut Tata Sutabri (2012:37)[3],nilai informasi ditentukan oleh 2 (dua) hal, yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaat lebih efektif dibanding dengan biaya mendapatkannya. Akan tetapi, perlu diperhatikan bahwa informasi yang digunakan di dalam suatu sistem informasi umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan sehingga tidak memungkinkan dan sulit untuk menghubungkan suatu bagian informasi pada suatu masalah tertentu dengan biaya untuk memperolehnya karena sebagian besar informasi dinikmati tidak hanya oleh satu pihak di dalam perusahaan.

Lebih lanjut, sebagian informasi tidak dapat persis ditafsir keuntungannya dengan sesuatu nilai uang, tetapi dapat ditafsir nilai efekifitasnya. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analisis costeffectivess atau cost benefit. Nilai informasi ini didasarkan atas 10 (sepuluh) sifat, yaitu:

  1. Mudahdiperoleh
    Sifat ini menunjukkan informasi dapatdiperoleh dengan mudah dan cepat. Kecepatan memperoleh dapat diukur, misalnya 1menit versus 24 jam. Akan tetapi, beberapa nilainya bagi pemakai informasi sulit mengukurnya.
  2. Luasdan Lengkap
    Sifat ini menunjukkan lengkapnya isi informasi. Hal ini tidak berarti hanya mengenai volumenya, tetapi juga mengenai keluaran informasinya. Sifat ini sangat kabur, Karena itu sulit mengukurnya.
  3. Ketelitian
    Sifat ini menunjukkan minimnya kesalahan dan informasi. Dalam hubungannya dengan volume data yang besar biasanya terjadidua jenis kesalahan, yakni kesalahan pencatatan dan kesalahan perhitungan.
  4. Kecocokan
    Sifat ini menunjukkan seberapa baik keluaran informasi dalam hubungan dengan permintaan para pemakai. Isi informasi harus ada hubungannya dengan masalah yang sedang dihadapi. Semua keluaran lainnya tidak berguna tetapi mahal mempersiapkannya. Sifat ini sulitmengukurnya.
  5. Ketepatan Waktu
    Menunjukkan tak ada keterlambatan jika ada seseorang yang ingin mendapatkan informasi. Masukkan, pengolahan, dan pelaporan keluaran kepada pemakai biasanya tepat waktu.Dalam beberapa hal, ketepatan waktu dapat diukur, misalnya berapa banyak penjualan dapat ditamabah dengan memberikan tanggapan segera kepada permintaan langganan mengenai tersedianya barang-barang inventaris.
  6. Kejelasan
    Sifat ini menunjukkan keluaran informasi yang bebas dari istilah-istilah yang tidak jelas. Memberikan laporan dapat memakan biaya yang besar.Bebrapa biaya yang diperlukan untuk memperbaiki laporan tersebut.
  7. Keluwesan
    Sifat ini berhubungan dengan dapat disesuaikannya keluaran informasi tidak hanya dengan beberapa keputusan, tetapijuga dengan beberapa pengambil keputusan. Sifat ini sulit diukur, tetapi dalam banyak hal dapat diberikan nilai yang dapat diukur.
  8. Dapat dibuktikan
    Sifat ini menunjukkan kemampuan beberapa pemakai informasi untuk menguji keluaran informasi dan sampai pada kesimpulan yang sama.
  9. Tidak ada prasangka
    Sifat ini berhubungan dengan tidak adanya keinginan untuk mengubah informasi guna mendapatkan kesimpulan yang telah dipertimbangkan sebelumnya.
  10. Dapat diukur
    Sifat ini menunjukkan hakikat informasi yang dihasilkan dari sistem informasi formal. Meskipun kabar angin, desas-desus, dugaan-dugaan, klenik, dan sebagainya sering dianggap informasi, hal-hal tersebut berada di luar lingkup pembicaraan kita.


Komponen Informasi

Menurut Darmawan (2012:5)[6], sebuah informasi bisa bermanfaat, bisa memberikan pemahaman bagi orang yang menggunakannya, jika informasi tersebut memenuhi atau mengandung salah satu komponen dasarnya. Jika dianalisis berdasarkan pendekatan information system, pada dasarnya ada sekitar 6 (enam) komponen. Adapun keenam komponen atau jenis informasi tersebut adalah sebagai berikut:

  1. Root of Information, yaitu komponen akar bagian dari informasi yang berada pada tahap awal keluaran sebagai proses pengolahan data. Misalnya yang termasuk ke dalam komponen awalini adalah informasi yang disampaikan oleh pihak pertama.
  2. Bar of Information, merupakan komponen batangnya dalam suatu informasi, yaitu jenis informasi yang disajikan dan memerlukan informasi lain sebagai pendukung sehingga informasi awal tadi bisa dipahami. Contohnya jika anda membaca headline dalam sebuah surat kabar, maka untuk memahami lebih jauh tentunya harus membaca informasi selanjutnya, sehingga maksud dari informasi yang ada pada headline tadi bisa dipahami secara utuh.
  3. Branch of Information, yaitu komponen informasi yang bisa dipahami jika informasi sebelumnya telah dipahami. Sebagai contoh adalah informasi yang merupakan penjelasan keyword yang telah ditulis sebelumnya, atau dalam ilmu eksakta seperti matematika bentuknya adalah hasil dari sebuah uraian langkah penyelesaian soal dengan rumus-rumus yang panjang, misalnya dapat berupa petunjuk lanjutan dalam mengerjakan atau melakukan sesuatu.
  4. Stick of Information, yaitu komponen informasi yang lebih sederhana dari cabang informasi, biasanya informasi ini merupakan informasi pengayaan pengetahuan. Kedudukannya bersifat pelengkap (supplement) terhadap informasi lain. Misalnya informasi yang muncul ketika seseorang telah mampu mengambil kebijakan/keputusan menyelesaikan suatu proses kegiatan, maka untuk menyempurnakannya ia memperoleh informasi-informasi pengembangan dari keterampilan yang sudah ia miliki tersebut.
  5. Bud of Information, yaitu komponen informasi yang sifatnya semi mikro, tetapi keberadaannya sangat penting sehingga di masa yang akan datang dalam jangka waktu yang akan datang informasi ini akan berkembang dan dicari, serta ditunggu oleh pengguna informasi sesuain kebutuhannya. Misalnya yang termasuk ke dalam informasi ini adalah informasi tentang masa depan, misalnya bakat dan minat, cikal bakal, prestasi seseorang, harapan-harapan yang positif dari seseorang dan lingkungan.
  6. Leaf of Information, yaitu komponen informasi yangmerupakan informasi pelindung, dan lebih mampu menjelaskan kondisi dan situasi ketika sebuah informasi itu muncul. Biasanya informasi ini berhubungan dengan informasi mengenai kebutuhan pokok, informasi yang mejelaskan cuaca, musim, yang mana kehadirannya sudah pasti muncul.

Penjualan

Penjualan merupakan pembelian sesuatu (barang atau jasa) dari suatu pihak kepada pihak lainnya dengan mendapatkan ganti uang dari pihak tersebut. Penjualan juga merupakan suatu sumber pendapatan perusahaan, semakin besar penjualan maka semakin besar pula pendapatan yang diperoleh perusahaan.


Prosedur Penjualan

Prosedur penjualan melibatkan beberapa bagian dalam perusahaan dengan maksud agar transaksi penjualan yang terjadi dapat diawasi dengan baik. Dalam system berjalan sesungguhnya terdapat unit-unit fungsional namun belum mendukung arus informasi dapat berjalan dengan baik. Hal ini merupakan salah satu hambatan yang menyebabkan proses pencatatan transaksi tidak berjalan sebagaimana mestinya.


Dokumen-dokumen Penjualan

Dokumen-dokumen penjualan menurut La Midjan[8] dalam bukunya yang berjudul “Sistem Informasi Akuntansi 1” antara lain sebagai berikut:

  1. Order Penjualan Barang (Sales Order)
  2. Nota Penjualan Barang.
  3. Perintah Penyerahan Barang (Delivery Order)
  4. Faktur Penjualan (Invoice)
  5. Surat Pengiriman Barang (Shipping Slip)
  6. Jurnal Penjualan (Sales Order)

Menurut Pengertian diatas diuraikan sebagai berikut :

  1. Order Penjualan Barang (Sales Order)
    Merupakan penghubung antara beragam fungsi yang diperlukan untuk memproses langganan dengan menyiapkan peranan penjualan.
  2. NotaPenjualan Barang
    Merupakan catatan atau bukti atas transaksi penjualan barang yang telah dilakukan oleh pihak perusahaan dan sebagai dokumen bagi pelanggan.
  3. Perintah Penyerahan Barang (Delivery Order)
    Merupakan suatu bukti dalam pengiriman barang untuk diserahkan kepada pelanggan setelah adanya pencocokan rangkap slip.
  4. FakturPenjualan (Invoice)
    Adalah dokumen yang menunjukan jumlah yang berhak ditagih kepada pelanggan yang menunjukan informasi kuantitas, harga dan jumlah tagihannya.
  5. Surat Pengiriman Barang (Shipping Slip)
  6. Jurnal Penjualan (Sales Journal)
    Dapat disimpulkan bahwa dokumen-dokumen penjualan terdiridari: Order Penjualan Barang, Nota Penjualan Barang, Perintah Penyerahan Barang, Faktur Penjualan, Surat Pengiriman Barang dan Jurnal Penjualan.

Penjualan Barang

Dalam melakukan aktifitas penjualan barang, Perusahaan penghasil barang masal yang mempunyai area penjualan yang luas tidak akan bisa lepas dari yang namanya team penjualan dan team pendukung penjualan.

Team akan terdiri dari beberapa orang atau bagian yang dalam proses kerjanya akan saling terkait dan saling mendukung untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.


Bagian Penjualan Barang

Berikut contoh beberapa unsur atau bagian dalam penjualan barang pada suatu perusahaan :

  1. Tenaga penjual (Sales)
  2. Bagian pengelola order
  3. Pengelola barang (Gudang Barang Jadi)
  4. Bagian pengelola piutang (Bagian piutang)
  5. Bagian pengelola keuangan (Bagian keuangan)

Penjualan Berbasis Web

E-Commerce

E-commerce merupakan suatu istilah yang sering digunakan atau didengar saat ini yang berhubungan dengan internet, dimana tidak seorangpun yang mengetahui jelas pengertian dari e-commerce tersebut. Berikut akan dipaparkan pengertiane-commerce menurut para ahli :

  1. Perdagangan elektronik atau yang disebut juga e-commerce, adalah penggunaan jaringan komunikasi dan komputer untuk melaksanakan proses bisnis. Pandangan populer dari e-commerce adalah penggunaan internet dan komputer dengan browser Web untuk membeli dan menjual produk. McLeod Pearson (2010 : 59).
  2. Menurut Shely Cashman (2012 : 83)[9] E-commerce atau kependekan dari elektronik commerce (perdagangan secara electronic), merupakan transaksi bisnis yang terjadi dalam jaringan elektronik, seperti internet. Siapapun yang dapat mengakses komputer, memiliki sambungan ke internet, dan memiliki cara untuk membayar barang-barang atau jasa yang merekabeli, dapat berpartisipasi dalam e-commerce.
  3. Menurut Jony Wong (2010 : 33) pengertian dari electronic commerce adalah pembelian, penjualan dan pemasaran barang serta jasa melalui sistem elektronik. Seperti radio, televisi dan jaringan computer atau internet.Jadi pengertiane-commerce adalah proses transaksi jual beli yang dilakukan melalui internet dimana website digunakan sebagai wadah untuk melakukan proses tersebut.


Jenis-jenis E-commerce

E-commerce dibedakan menjadi beberapa jenis berdasarkan karakteristiknya yaitu:

  1. Business to Business (B2B)
  2. Business to Consumer (B2C)
  3. Cosumer to Consumer (C2C)
  4. Customer to Busines (B2C)

UML ( Unified Modeling Language )

Definisi UML (Unified Modelling Language)

Menurut Nugroho (2010:6)[10],”UML (Unified Modeling Language) adalah bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma(berorientasi objek).” Pemodelan (modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami.

Daridefinisi tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa Unified Modeling Language(UML) adalah sebuah bahasa pemodelan yang digunakan untuk visualisasi sebuah sistem software yang terkait dengan objek.


Konsep Pemodelan Menggunakan UML

Menurut Nugroho (2010:10)[10], Sesungguhnya tidak ada batasan yang tegas diantara berbagai konsep dan konstruksi dalam UML, tetapi untuk menyederhanakannya, kita membagi sejumlah besar konsep dandalam UML menjadi beberapa view. Suatu view sendiri pada dasarnya merupakan sejumlah konstruksi pemodelan UML yang mempersentasikan suatu aspek tertentu dari sistem atau perangkat lunak yang sedang kita kembangkan. Pada peringkat paling atas, view-view sesungguhnya dapat dibagi menjadi tiga area utama, yaitu: klasifikasi struktural (structural classification), perilaku dinamis (dinamic behaviour),serta pengolahan atau manajemen model (model management).


Definisi Bangunan Dasar Metodologi UML

Bangunan dasar metodologi Unified Modeling Language (UML) menggunakan tiga bangunan dasar untuk mendeskripsikan sistem/perangkat lunak yang akan dikembangkan yaitu: (Nugroho 2010: 24)[10]

  1. Sesuatu (things)
    Ada 4 (empat) things dalam Unified Modeling Language (UML),yaitu:
    1. Structural things
      Merupakan bagian yang relatif statis dalam model Unified Modeling Language (UML). Bagian yang relatif statis dapat berupa elemen-elemen yang bersifat fisik maupun konseptual.
    2. Behavioral things
      Merupakan bagian yang dinamis pada model Unified Modeling Language (UML), biasanya merupakan kata kerjadari model Unified Modeling Language (UML), yang mencerminkan perilaku sepanjang ruang dan waktu.
    3. Grouping things
      Merupakan bagian pengorganisasi dalam Unified Modeling Language (UML). Dalam penggambaran model yang rumit kadang diperlukan penggambaran paket yang menyederhanakan model. Paket-paket ini kemudian dapat didekomposisi lebih lanjut. Paket berguna bagi pengelompokkan sesuatu, misalnya model-model dan subsistem-subsistem.
    4. Annotational things
      Merupakan bagian yang memperjelas model Unified Modeling Language (UML) dan dapat berupa komentar-komentar yang menjelaskan fungsi serta ciri-ciri setiap elemen dalam model Unified Modeling Language (UML).

    Ada 4 (empat) macam relationship dalam Unified Modeling Language (UML), yaitu:

    1. Kebergantungan
      Merupakan hubungan dimana perubahan yang terjadi pada suatuelemen mandiri (independent) akan mempengaruhi elemen yang bergantung padanya elemen yang tidak mandiri (independent).
    2. Asosiasi
      Merupakan apa yang menghubungkan antara objek satu dengan objek lainnya, bagaimana hubungan suatu objek dengan objek lainnya. Suatu bentuk asosiasi adalah agregasi yang menampilkan hubungan suatu objek dengan bagian-bagiannya.
    3. Generalisasi
      Merupakan hubungan di mana objek anak (descendent) berbagi perilaku dan struktur data dari objek yang ada di atasnya objek induk (ancestor). Arah dari atas ke bawah dari objek induk ke objek anak dinamakan spesialisasi, sedangkan arah berlawanan sebaliknya dari arah bawah ke atas dinamakan generalisasi.
    4. Realisasi
      Merupakan operasi yang benar-benar dilakukan oleh suatu objek.
  2. Diagrams
    Setiap sistem yang kompleks seharusnya bisa dipandang dari sudut yang berbeda-beda sehingga kita bisa mendapatkan pemahaman secara menyeluruh. Untuk upaya tersebut, UML menyediakan sembilan jenis diagram yang dapat dikelompokkan berdasarkan sifatnya statis ataudinamis. Kesembilan jenis diagram dalam UML itu adalah:
    1. Diagram Kelas
      Diagram ini bersifat statis yang memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi.
    2. Diagram Objek
      Diagram inibersifat statis yang memperlihatkan objek-objek serta relasi-relasi antar objek. Diagram objek memperlihatkan instansiasi statis dari segala sesuatu yang dijumpai pada diagram kelas.
    3. Use case Diagram
      Diagram ini bersifat statis yang memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas).
    4. Sequence Diagram
      Diagram ini bersifat dinamis. Diagram urutan merupakan diagram interaksi yang menekankan pada pengiriman pesan (message) dalam suatu waktu tertentu.
    5. Collaboration Diagram
      Diagram ini bersifat dinamis. Diagram kolaborasi adalah diagram interaksi yang menekankan organisasi struktural dari objek-objek yang menerima serta mengirim pesan (message).
    6. Statechart Diagram
      Diagram ini bersifat dinamis. Diagram ini memperlihatkan state-state pada sistem; memuat state, transisi, event, serta aktifitas.
    7. Activity Diagram
      Diagram ini bersifat dinamis. Diagram ini adalah tipe khusus dari diagram state yang memperlihatkan aliran dari suatu aktifitas ke aktifitas lainnya dalam suatu sistem.
    8. Component Diagram
      Diagram ini bersifat statis yang memperlihatkan organisasi serta kebergantungan pada komponen-komponen yang telah ada sebelumnya.
    9. Deployment Diagram
      Diagram ini bersifat statis yang memperlihatkan konfigurasi saat aplikasi dijalankan (saat run-time).Diagram ini memuat simpul-simpul(node) beserta komponen-komponen yang ada di dalamnya.

SQL (Structure Query Language)

“SQL (.Structured Query Language) adalah bahasa yang khusus digunakan untuk mengoperasikan database” (Faried Irmansyah 2010:1)[11]. SQL Query dikelompokkan menjadi tiga, yaitu :

  1. Query untuk mengelola database
  2. Query untuk mengakses data dalam satu table
  3. Query yang melibatkan lebih dari satu table

Perintah-perintah SQL antara lain : Select, Insert, Update, Delete, Create, dan Dropyang dapat digunakan untuk menerjakan hampir semua kebutuhan untuk memanipulasi sebuah database.

Elemen dasar Structured Query language yaitu :

  1. Pernyataan
    1. Alter yaitu: mengubah struktur table.
    2. Commityaitu : mengakhiri sebuah eksekusi transaksi.
    3. Create yaitu : menciptakan table indeks, ataupandangan.
    4. Deleteyaitu : menghapus baris pada table.
    5. Drop yaitu : menghapus table, indeks, atau pandangan.
    6. Grant yaitu : menugaskan hak terhadap basis data kepada pengguna atau grup pengguna.
    7. Select yaitu : menampilkan data sesuai kriteria yang kita tentukan.
    8. Insert yaitu : untuk menyisipkan atau menambah baris pada table.
    9. Update yaitu : untuk mengupdate atau merubah isi data dalam table.
  2. Nama
    Nama digunakan sebagai identitas bagi objek-objek DBMS berupa table, kolom dan pengguna.
  3. Tipe Data
    Tipe data terbagi dua, yaitu :
    1. Tipe data standar terdiri dari :
      1. Char yaitu :untuk menyatakan deretan karakter (string). Misalnya nama orang, nama jalan dan nama kota
      2. Integer yaitu : untuk menyatakan bilangan bulat.
      3. Numeric yaitu : untuk menyatakan bilangan real.
    2. Tipe data perluasan
      1. Varchar yaitu : untuk menyatakan string yang panjangnya bervariasi.
      2. Money yaitu : untuk menyatakan uang.
      3. Boolean yaitu : menyatakan tipe logis (true atau false).
      4. Blob yaitu : menyatakan data biner (gambar, suara).
    3. Konstanta
      Konstanta adalah untuk menyatakan nilai yang tetap.
    4. Ekspresi
      Ekspresi adalah segala sesuatu yang menghasilkan nilai dan digunakan untuk menghitung nilai.

Pengertian MySQL

MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL atau DBMS yang multithread, multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. Versi MySQLyang digunakan adalah MySQL Essential-5.0.24-win 32. MySQL AB membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis dibawah lisensi General Public License (GPL), tetapi juga menjual dibawah lisensi komersial untuk kasus – kasus dimana penggunanya tidak cocok dengan GPL.

MySQL adalah sebuah implementasi dari sistem manajemen basis data relasional (RDBMS) yang didistribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL(General Public License). Setiap pengguna dapat secara bebas menggunakan MySQL, namun dengan batasan perangkat lunak tersebut tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat komersial. MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam basis data yang telah ada sebelumnya; SQL (Structured Query Language). SQL adalah sebuah konsep pengoperasian basis data, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis.

MySQL memiliki beberapa kelebihan, diantaranya sebagai berikut :

  1. Portabilitas. MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai system operasi seperti Windows, Linux, FreeBSD, Mac Os X Server, Solaris,Amiga, dan masih banyak lagi.
  2. Multi-user. MySQL dapat digunakan oleh beberapa pengguna dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik.
  3. Performancetuning. MySQL memiliki kecepatan yang menakjubkan dalam menangani query sederhana, dengan kata lain dapat memproses lebih banyak SQL per satuan waktu.
  4. Ragam tipe data. MySQL memiliki ragam tipe data yang sangat kaya,seperti signed/unsigned integer, float, double,char, text, date, timestamp, dan lain-lain.
  5. Perintah dan Fungsi. MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh yang mendukungperintah Select dan Where dalam perintah(query).
  6. Keamanan. MySQL memiliki beberapa lapisan keamanan seperti level sub netmask, nama host, dan izin akses user dengan sistem perizinan yang mendetail serta sandi terenkripsi.
  7. Skalabilitas dan Pembatasan. MySQL mampu menangani basis data dalam skala besar, dengan jumlah rekaman (records)lebih dari 50 juta dan 60ribu tabel serta 5 milyar baris. Selain itu batas indeks yang dapat ditampung mencapai 32 indeks pada tiap tabelnya.
  8. Konektivitas. MySQL dapat melakukan koneksi denganklien menggunakan protokol TCP/IP, Unix soket(UNIX), atau Named Pipes (NT).
  9. Lokalisasi. MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan pada klien dengan menggunakan lebih dari dua puluh bahasa. Meskipun demikian, bahasa Indonesia belum termasuk di dalamnya.
  10. AntarMuka. MySQL memiliki antar muka (interface)terhadap berbagai aplikasi danbahasa pemrograman dengan menggunakan fungsi API(Application Programming Interface).
  11. Klien dan Peralatan. MySQL dilengkapi dengan berbagai peralatan(tool) yang dapat digunakan untuk administrasi basis data, dan pada setiap peralatan yang ada disertakan petunjuk online.
  12. Struktur tabel. MySQL memiliki struktur table yang lebih fleksibel dalam menangani ALTER TABLE, dibandingkan basis data lainnya semacam Postgre SQL ataupun Oracle.

BAB III

ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Gambaran Umum Perusahaan

Sejarah Singkat Perusahaan

PT. Fitrafood International adalah importir dan distributor produk makanan. Perusahaan memperkenalkan konsep penjualan dari makanan laut, makanan ringan dan sebagai makanan siap saji sebagai nilai tambah penjualan.

Didirikan pada tahun 1995, kami merintis dan sudah memperkenalkan konsep penjualan makanan laut dan makanan ringan. Menggunakan merk utama seperti Seafood King, Siepack, Fitra dan Chef Fitra, kami menyuplai ke rantai ritel besar, hotel dan restoran di Jakarta dan di kota-kota besar di Indonesia. Kami telah memperluas untuk ratusan item produk, seperti olahan kepiting, bakso ikan, dim sum, puff pastry, udang tempura dan ikan salmon.

Semua produk kami sesuai dengan Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP) standar yang menekankan keamanan pangandan juga sepenuhnya mematuhi aturan 'Halal'. Produk - produk tersebut dipersiapkan dengan berbagai cara dan dapat disajikan dalam menu yang berbeda yang sesuai dalam berbagai kategori seperti makanan pembuka utama, ala carte, suki, steamboat, shabu-shabu, hot pot, dan sup. Produk kami juga cocok untuk segala usia, oleh karena itu produk ini sangat cocok untuk setiap kesempatan dan untuk setiap makanan mulai dari sarapan, makan siang, coffee break, teh sore, koktail malam sampai untuk makan malam.

Kantor pusat kami berlokasi di Tangerang dan memiliki cabang di Bandung, Bali, Surabaya, dan Yogyakarta. Misi kami selalu menyediakan produk segar, sehat, dan nyaman untuk memenuhi kebutuhan pelanggan. Komitmen kami dalam menjaga kesegaran dan kualitas produk telah membuat kami untuk menjadi pemimpin pasar di Indonesia yang menyediakan produk makanan dan memberikan layanan terbaik kepada customer.


Struktur Organisasi Perusahaan

Struktur Organisasi dapat didefinisikan sebagai mekanisme - mekanisme formal dimana organisasi dikelola. Struktur organisasi menunjukkan kerangka dan susunan perwujudan pola tetap hubungan - hubungan diantara fungsi-fungsi, bagian - bagian atau posisi - posisi, maupun orang - orang yang menunjukkan kedudukan, tugas, wewenang dan tanggung jawab yang berbeda-beda dalam suatu organisasi. Struktur mengandung unsur-unsur spesialisasi kerja, standarisasi, koordinasi, sentralisasi atau desentralisasi dalam pembuatan keputusan dan ukuran satuan kerja.

Tujuan organisasi adalah untuk mencapai tujuan dimana individu-individu tidak dapat mencapainya sendiri. Kelompok dua atau lebih orang yang bekerja bersama secara kooperatif dan dikoordinasikan dapat mencapai hasil lebih daripada dilakukan perorangan.

Berikut ini adalah struktur organisasi PT. Fitrafood International.

Gambar 3.1. Struktur Organisasi


Tugas Dan Tanggung Jawab

Dari struktur organisasi diatas, maka dapat kita lihat tugas maupun fungsi dari masing-masing bagian yaitu sebagai berikut :

  1. President
    1. Melaksanakan tugas yang ditujukan untuk kepentingan perseroan dalam mencapai tujuan.
    2. Menjalankan tugas sebaik mungkin sesuai dengan peraturan yang berlaku dan anggaran dasar.
    3. Mewakili perseroan didalam dan diluar pengendalian dalam segala hal dan segala kejadian
    4. Mengkoordinasi tugas - tugas yang dilakukan vice president.
  2. General Manager
    1. Melaksanakan tugas - tugas yang diberikan oleh vice president.
    2. Mengkoordinasikan seluruh kegiatan yang ada dipabrik.
    3. Mengajukan anggaran tahunan.
    4. Membuat strategi dalam melaksanakan rencana produksi.
    5. Bertanggung jawab terhadap seluruh kegiatan produksi.
  3. Marketing Manager
    1. Melaksanakan tugas - tugas yang berhubungan dengan penjualan dan pemasaran product ke berbagai market
    2. Membuat anggaran tahunan.
    3. Meriview omset penjualan
  4. SPV Marketing
    1. Melakukan komunikasi dengan bagian marketing, untuk kebutuhan barangdan jadwal pengiriman barang. Mengkoordinasikan seluruh kegiatan dan logistic.
    2. Mengecek laporan mingguan.
    3. Membuat Anggaran tahunan.
  5. Bagian Penjualan (Ass. Marketing Manager)
    1. Mengadakan transaksi penjualan dengan perusahaan lain atas barang – barang yang akan diperlukan oleh perusahaan.
    2. Membuat laporan hasil penjualan.
    3. Bertanggung jawab atas penyediaan barang dan penjualan barang.
  6. Logistic
    1. Mengendalikan seluruh barang – barang yang masuk dan barang yang keluar.
    2. Menyiapkan barang yang akan di kirim.
    3. Mengontrol barang
    4. Logistic Staff
      1. melakukan pengecekan terhadap barang.
      2. Mengusulkan untuk barang baru.
    5. Personalia
      1. Merekrut karyawan yang akan diterima diperusahaan.
      2. Bertanggung jawabatas penilaian karyawan dari masing – masing departemen.
      3. Mengajukan anggaran tahunan departemen personalia.
    6. AR control
      1. Mengawasi Sistem pemantauan dan pemeriksaan barang.
      2. Membuat laporan klaim ke customer.
      3. Mengadakan bimbingan teknik pemeriksaan pada bawahan.
      4. Membuat laporan bulanan.
    7. Accounting Administration
      1. Mengurus Keuangan Penjualan dan Pembayaran barang.
      2. Membuat laporan pertanggungjawaban perbulan dan menyimpan bukti pembelian.


Tata Laksana Sistem

Rancangan Prosedur

Di bawah ini usecase diagram, activity diagram dan sequence diagram adalah sebagi berikut.

  1. Use Case Diagram
    Gambar 3.2 Use Case Diagram Sistem Penjualan Barang


    Berdasarkan gambar 3.2 use case diagram sistem yang sedang berjalan saat ini, terdapat:

    1. Nama Use Case  : Pesan Barang
      Actor  : Customer
      Skenario  : Customer memesan barang kepada Marketing
      dengan melampirkan nama barang dan kuantiti (jumlah) melalui telepon/email ataupun fax.
    2. Nama Use Case  : Delivery Order
      Actor  : Marketing
      Skenario  : Marketing membuat delivery order berdasarkan pesanan Customer, yang kemudian diberikankepada Admin.
    3. Nama Use Case  : Surat Jalan
      Actor  : Admin
      Skenario  : Admin membuat surat jalan (invoice) kepada Staff Logistik.
    4. Nama Use Case  : Menyiapkan Barang
      Actor  : Staff Logistic
      Skenario  : Staff Logistic menyiapkan barang untuk diberikan kepada Supir.
    5. Nama Use Case  : Mengirim Barang
      Actor  : Supir
      Skenario  : Supir mengirim barang yang sudah disiapkan kepada Customer.
  2. Activity Diagram

    Berikut ini adalah activity diagram dari sistem yang sedang berjalan.

    Gambar 3.3 Activity Diagram Sistem Penjualan Barang

    Berdasarkan gambar 3.3 activity diagram sistem yang sedang berjalan saat ini terdapat:

    1. 1 Initial Node, objek yang diawali.
    2. 5 partition yang menggambarkan ruang kerjaactor terdiri dari Customer, Marketing, Admin, Staff Logistic, Supir
    3. 5 ActionState dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.
    4. 1 Final State, objek yang diakhiri.
  3. Sequence Diagram

    Berikut ini adalah sequence diagram dari sistem yang sedang berjalan.

    Gambar 3.4 Sequence Diagram Sistem Penjualan Barang

    Berdasarkan gambar 3.4 sequence diagram sistem yang sedang berjalan ini terdapat:

    1. 5 actor yang melakukan kegiatan, yaitu Customer, Marketing, Admin, Staff Logistic, Supir.
    2. 5 message yang merupakan urutan kegiatan sistem.


Analisa Sistem Yang Berjalan

Di bawah ini adalah matrik SWOT yang dibuat oleh penulis dalam menganalisa.

Tabel 3.1 Tabel Matrik SWOT


User Requirement

Elisitasi Tahap 1

Menurut Hidayati dalam Guritno dkk. (2011:302), “elisitasi tahap I merupakan seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.”. Elisitasi tahap 1 untuk perancangan sistem informasi penjualan barang adalah sebagai berikut:

Tabel 3.2 Elisitasi Tahap 1

Functional

No.

Analisa Kebutuhan

Saya ingin dapat :

1

Menampilkan Logo PT. Fitrafood International

2

Menampilkan menú Log in

3

Menampilkan menu utama

4

Menampilkan input data customer

5

Menampilkan edit data customer

6

Menampilkan data customer

7

Menampilkan nama product

8

Menampilkan edit nama product

9

Menampilkan harga product

10

Menampilkan edit nama product

11

Menampilkan input data pesanan

12

Menampilkan edit data pesanan

13

Menampilkan data pesanan

14

Menampilkan menu laporan pesanan

15

Menampilkan input data pesanan

16

Mencetak laporan pesanan

Non Functional

 

Saya ingin system dapat :

No.

Keterangan

1

Mempermudah proses pemesanan

2

Mampu menampilkan informasi dengan cepat dan akurat

3

Menghemat waktu

4

Menyimpan data dengan baik

 

                 Penyusun                                            Stakeholder

  

                                               

       (Melany Chyntia Putri)                             (Slamet Jarwanto)

 

Elisitasi Tahap II

Elisitasi Tahap II dibentuk berdasarkan Elisitasi Tahap I yang kemudian diklasifikasikan melalui metode MDI. Berikut penjelasan dari beberapa requirement yang diberi opsi Inessesial(I) dan harus dieliminasi.

Tabel 3.3 Elisitasi Tahap 2

Functional

Analisa Kebutuhan

 

 

 

No.

Saya ingin sistem dapat :

M

D

I

1

Menampilkan Logo PT. Fitrafood International

 

 

 

2

Menampilkan menú Log in

 

 

3

Menampilkan menu utama

 

 

4

Menampilkan input data customer

 

 

5

Menampilkan edit data customer

 

 

6

Menampilkan data customer

 

 

7

Menampilkan nama product

 

 

8

Menampilkan edit nama product

 

 

9

Menampilkan harga product

 

 

10

Menampilkan edit nama product

 

 

11

Menampilkan input data pesanan

 

 

12

Menampilkan  edit data pesanan

 

 

13

Menampilkan data pesanan

 

 

14

Menampilkan menu laporan pesanan

 

 

15

Menampilkan input data pesanan

 

 

16

Mencetak laporan pesanan

 

 

Non Functional

No

Analisa Kebutuhan

 

 

 

Saya ingin sistem dapat:

M

D

I

1

Mempermudah proses pemesanan

 

 

2

Mampu menampilkan informasi dengan cepat dan akurat

 

 

3

Menghemat waktu

 

 

4

Menyimpan data dengan baik

 

 

Keterangan :

M = Mandatory (yang di inginkan)

D = Desirable (diperlukan)

I = Inessential (yang tidak mutlak diinginkan)

Elisitasi Tahap III

Berdasarkan elisitasi tahap II diatas, maka dibentuklah elisitasi tahap III yang diklasifikasikan kembali dengan menggunakan metode TOE dengan opsi LMH. Penjelasan detail dapat dilihat pada table di bawah ini.

Tabel 3.4 Elisitasi Tahap 3

Functional

 

Analisa Kebutuhan

T

O

E

No

Saya ingin sistem dapat :

Tampilan Awal

L

M

H

L

M

H

L

M

H

1

Menampilkan Logo PT. Fitrafood International             

 

 

 

 

 

 

2

Menampilkan menú Log in

 

 

 

 

 

 

3

Menampilkan menu utama

 

 

 

 

 

 

4

Menampilkan input data customer

 

 

 

 

 

 

5

Menampilkan edit data customer

 

 

 

 

 

 

6

Menampilkan data customer

 

 

 

 

 

 

7

Menampilkan nama product

 

 

 

 

 

 

8

Menampilkan edit nama product

 

 

 

 

 

 

9

Menampilkan harga product

 

 

 

 

 

 

10

Menampilkan edit nama product

 

 

 

 

 

 

11

Menampilkan input data pesanan

 

 

 

 

 

 

12

Menampilkan  edit data pesanan

 

 

 

 

 

 

13

Menampilkan data pesanan

 

 

 

 

 

 

14

Menampilkan menu laporan pesanan

 

 

 

 

 

 

15

Menampilkan input data pesanan

 

 

 

 

 

 

16

Mencetak laporan pesanan

 

 

 

 

 

 

20

Menampilkan menu Log Out

 

 

 

 

 

 

Nn Functional

No

Analisa Kebutuhan

T

O

E

Saya ingin sistem  dapat:

L

M

H

L

M

H

L

M

H

1

Mempermudah proses pemesanan

 

 

 

 

 

 

2

Mampu menampilkan informasi dengan cepat dan akurat

 

 

 

 

 

 

3

Menghemat waktu

 

 

 

 

 

 

5

Menyimpan data dengan baik

 

 

 

 

 

 

 

             Penyusun                                                          Stakeholder

                                                        

(Melany Chyntia Putri)                                          (Slamet Jarwanto)

 

Keterangan :

T = Tehnikal              H = High

O = Operasional        M =Middle

E = Ekonomi             L = Low

Final Draft Elisitasi

Final Draft Elisitasi merupakan bentuk akhir dari tahap-tahap elisitasi yang dapat dijadikan acuan dan dasar untuk menerapkan Sistem Penjualan Pada PT. Fitrafood International.

Tabel 3.5 Final draft elisitasi

Functional

No

Analisa Kebutuhan

 

Saya ingin sistem  dapat :

 

  Tampilan Awal

1

Menampilkan Logo PT. Fitrafood International            

2

Menampilkan menú Log in

3

Menampilkan menu utama

4

Menampilkan input data customer

5

Menampilkan edit data customer

6

Menampilkan data customer

7

Menampilkan nama product

8

Menampilkan edit nama product

9

Menampilkan harga product

10

Menampilkan edit nama product

11

Menampilkan input data pesanan

12

Menampilkan  edit data pesanan

13

Menampilkan data pesanan

14

Menampilkan menu laporan pesanan

15

Menampilkan input data pesanan

16

  Mencetak laporan pesanan

 

Non Functional

 

No

Analisa Kebutuhan

 

Saya ingin tampilan dapat:

1

1

Mempermudah proses pemesanan

2

2

Mampu menampilkan informasi dengan cepat dan akurat

3

3

Menghemat waktu

4

4

Menyimpan data dengan baik

Penyusun

(Melany Chyntia Putri)

Pembimbing I

 

(Muhaimin, ST.M.Kom)

Mengetahui,

Pembimbing II

 

 (Dedy Iskandar, S.Kom)

Stakeholder

 

(Slamet Jarwanto)

Menyetujui,

Kepala Jurusan

 

(Ruli Supriati, S.Kom.)

NID. 08166

Rancangan Basis Data

Rancangan Normalisasi

  1. Bentuk Normal Pertama (1 NF)

    Berikut ini adalah contoh bentuk normal pertama yang adapada Sistem Penjualan Pada PT Fitrafood International, misalnya data.

    Tabel 3.6 Tabel 1 NF
  2. Bentuk Bentuk Normal Ke-dua (2 NF)

    Berdasarkan tabel 3.6, penulis membuat bentuk normal ke-dua (NF 2) dengan menentukan primary key. Setelah itu mengelompokan fieldnon kunci dengan primary key ketergantungan fungsional sehingga dihasilkan tabel segabai berikut:

    Tabel 3.7 Tabel 2 NF
  3. Bentuk Normal Ke-tiga (3 NF)

    Setelah membuat bentuk1NF dan 2NF Selanjutnya adalah membentuk normal ke-tiga (3NF) yakni dengan menghilangkan field yang bergantung transitif dan membentuk relasi dengan dengan menentukan foreign key yaitu idordet dan idord,serta menambahkan foreign key(**) tersebut dalam tabel order_detail.

    Di bawah ini merupakan class diagram yang telah dihasilkan dari proses perancangan normalisasi 2NF.

    Tabel 3.8 Tabel 3 NF
    Tabel Entity Relationship Diagram


Spesifikasi Basis Data

Spesifikasi basis data berisi rincian dari class diagram yang penulis buat. Format spesifikasi basis data adalah sebagai berikut:

  1. Nama File  :Tabel customer
    Akronim  : customer
    Fungsi  : Untuk menyimpan data customer
    TipeFile  : File Master
    Organisasi File  :Index Sequential
    Media  : Harddisk
    Panjang record  : 90
    Field Kunci  : IDCUST
    Tabel 3.9 Tabel Customer
  2. Nama File  :Tabel category
    Akronim  : category
    Fungsi  : Untuk meyimpan data kategori
    TipeFile  : File Master
    OrganisasiFile  : Index Sequential
    Media  : Hard disk
    Panjangrecord  : 50
    Tabel 3.10 Tabel category
  3. Nama File  :Tabel product
    Akronim  :product
    Fungsi  :Untuk menyimpan data produk
    Tipe File  :File Master
    OrganisasiFile  : Index Sequential
    Media  : Harddisk
    Panjangrecord  : 90
    FieldKunci  : ID_PRODUCT
    Tabel 3.11 Tabel product
  4. Nama File  :Tabel order
    Akronim  :order
    Fungsi  :Untuk meyimpan data pemesanan
    Tipe File  :File Transaksi
    Organisasi File  :Index Sequential
    Media  :Harddisk
    Panjang record  :50
    FieldKunci  : IDORD
    Tabel 3.12 Tabel order
  5. Nama File  :Tabel order_detail
    Akronim  :order detail
    Fungsi  :Untuk meyimpan data detail pemesanan
    Tipe File  :File Transaksi
    Organisasi File  :Index Sequential
    Media  :Harddisk
    Panjang record  :50
    FieldKunci  : IDORDET
    Tabel 3.13 Tabel order_detail

Rancangan Sistem Yang Diusulkan

Dibawah ini merupakan use case diagram dari sistem yang diusulkan yang dibuat oleh penulis.

Gambar 3.5 Use case diagram sistem yang diusulkan

Berdasarkan gambar 3.5 use case diagram dari sistem yang diusulkan terdapat 5 actor, yaitu Customer, Marketing, Admin, Logistik dan Driver. Ke 5 actor tersebut sudang cukup dijelaskan pada gambar 3.5 use case diagram.

Diagram pada saat Pemesanan Barang
Diagram pada saat Pembuatan Delivery Order
Usecase Diagram Penyiapan Barang
Usecase Diagram saat Pengiriman Barang
Gambar 3.6 Activity diagram sistem yang diusulkan

Berdasarkan gambar 3.6 Activity diagramdari sistem yang diusulkan terdapat 5 actor, yaitu Customer, Marketing, Admin, Logistik dan Driver. Ke 5 actor tersebut sudang cukup dijelaskanpada gambar 3.6 Activity diagram.

Rancangan Program

Pada rancangan program ini digambarkan dalam bentuk HIPO, sebagai berikut:

Gambar 3.7 Diagram HIPO


Rancangan Prototype

Perancangan prototype ini bertujuan untuk mempercepat dan mempermudah memvisualisasikan desain alternatif dankonsep. Berikut ini adalah rancangan prototipe dari sistem yang diusulkan yang dibuat penulis.

  1. Tampilan Home
    Gambar 3.8 Tampilan home
  2. Tampilan About Us
    Gambar 3.9 Tampilan About Us
  3. Tampilan Persyaratan
    Gambar 3.10 Tampilan persyaratan
  4. Tampilan Products
    Gambar 3.11 Tampilan Product
  5. Tampilan Contact Us
    Gambar 3.12 Tampilan contact us


Konfigurasi Sistem Usulan

Spesifikasi Hardware

  1. Processor  :Intel Core i3
  2. Monitor  :LG 16 Inch
  3. Mouse  :Logitech USB
  4. Keyboard  :Logitech USB
  5. RAM  :4 GB
  6. Harddisk  :500 GB


Aplikasi Yang Digunakan

  1. Mozilla firefox
  2. XAMPP version 1.8.0
  3. Notepad++


Hak Akses

  1. Admin
  2. Public


Testing

Pengujian dengan metode black box testing dilakukan dengan cara memberikan sejumlah input pada program. Input tersebut kemudian diproses sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya untuk melihat apakah program aplikasi dapat menghasilkan dapat menghasilkan output sesuai dengan yang diinginkan dan sesuai pula dengan fungsi dasar dari program tersebut. Pengujian ini juga dilakukan untuk mencari kesalahan pada:

  1. Fungsinya yang salah/hilang
  2. Kesalahan pada interface
  3. Kesalahan pada struktur data/akses database
  4. Kesalahan performa
  5. Kesalahan instansidan tujuan akhir

Berikut ini tabel pengujian black box yang telah diuji oleh penulis

Tabel 3.25 Black Box Testing


Evaluasi

Setelah melakukan pengujian dengan metode black box diatas yang dilakukan dengan cara memberikan sejumlah input pada program seperti contoh masing-masing pengujian. selanjutnya yang kemudian akan di proses sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya dan dapat menghasilkan output yang sesuai dengan yang diinginkan.


Implementasi

Schedule

Pada tahap ini dibutuhkan rencana implementasi yang berguna dalam pelaksanaan langkah-langkah kegiatan penerapan sistem. Langkah-langkah yang dilakukan dalam usaha mewujudkan sistem yang direncanakan ini dalam bentuk time table yaitu sebagai berikut.

Tabel 3.14 Tabel schedule implementasi


Estimasi Biaya

Estimasi biaya digunakan sebagai penghitungan kebutuhan biaya yang diperlukan untuk menyelesaikan penelitian yang diusulkan.Dibawah ini adalah rincian biaya yang diperlukan penulis untuk menyelesaikan penelitian yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Penjualan Barang Pada PT .Fitrafood International“.

Tabel 3.15 Estimasi Biaya


BAB IV

PENUTUP

Kesimpulan

Dari uraian - uraian penulisan Tugas Akhir ini dapat ditarik kesimpulan yaitu dalam sistem penjualan yang diterapkan oleh PT. Fitrafood International masih menggunakan proses penjualan secara manual. Walau sudah mulai di komputerisasikan, namun sebagian besar sistem penjualan yang berjalan masih manual. Proses yang masih manual inilah yang sering menjadi penyebab kesalahan data dan memakan waktu yang cukup lama. Perancangan sistem informasi pada PT. Fitrafood International dapat memberikan solusi terhadap permasalahan yang dihadapi oleh PT. Fitrafood International dalam proses penjualan produk serta sebagai solusi pemasaran produk bagi perusahaan.


Kesimpulan Terhadap Rumusan Masalah

Berdasarkan rumusan masalah yang ada maka kesimupulan yang dapat diambil yaitu :

  1. Sistem penjualan yang sedang berjalan saatini kurang efektif dan efisien karena dalam proses pencatatan yang masih manual sehingga bisa terjadi kemungkinan adanya kesalahan, kehilangan data, penginputan barang, dan laporan sehingga akan cukup lama dan tidak tepat waktu.
  2. Maka sangat diperlukan sistem komputer yang dapat membantu dalam proses pemesenan barang dengan lebih cepat, data yang dihasilkan lebih akurat serta waktu yang dihasilkan lebih efisien.
  3. Jangkauan pemasaran yang masih sangat sempit membuat calon customer menjadi tidak mudah untuk memesan barang, karena masih menggunakan system yang masih manual seperti via telpon ataupun fax.


Kesimpulan Terhadap Tujuan dan Manfaat Penelitian

  1. Kesimpulan terhadap tujuan penelitian
    Berdasarkan tujuan penelitian yang ada maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
    1. Sistem informasi penjualan tunai yang telah diterapkan masih menggunakan sistem manual sehingga banyak terjadi kesalahan terhadap data.
    2. Kemajuan teknologi yang ada saat ini mendorongPT. Fitrafood International untuk bisa lebih berkembang karena dengan kemajuan teknologi tersebut dapat memudahkan perusahaan dalam berbagai hal.
    3. Tercapainya tujuan untuk memperluas area pemasaran karena mudahnya calon customer mencari info mengenai barang apa yang dijual beserta gambar productnya.
  2. Kesimpulan terhadap manfaat penelitian
    Berdasarkan manfaat penelitian yang ada maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
    1. Sangat besarnya manfaat yang diperoleh instansi yang bersangkutan sebagai pengetahuan maupun sebagai salah satu referensi dalam mengambil suatu kebijaksanaan.
    2. PT. Fitrafood International dapat bersaing dengan perusahaan lain yang tekhnologi dan sistemnya lebih maju, baik dari sistem penjualan maupun administrasi.
    3. Menambah dan mengembangkan wawasan, informasi dan ilmu pengetahuan kepada pihak lain yang berkepentingan serta sebagai acuan dan pertimbangan bagi penelitian yang selanjutnya khususnya yang berkaitan dengan perancangan sistem informasi penjualan berbasis web.


Saran

  1. Perlu adanya sistem pengembangandalam menjalankan manajemen dalam sistem penjualan berbasis komputerisasi harussegera direalisasikan untuk meminimalkan kesalahan pada proses penjualan.
  2. Untuk efisiensi kerja dan untukmendapatkan data yang lebih akurat maka faktor pendukungnya perludipertimbangkan.
  3. Sistem pemesanan barang oleh customer diharapkan menggunakan sistem yang sudahterkomputerisasi karena dalam proses penjualan tersebut kesalahan dalam mendatabarang maupun pembuatan laporan penjualan lebih sedikit. Human error yang sering terjadi pada masalah – masalah sebelumnyadalam penginputan barang, mendata barang, dan membuat laporan harus sangatditingkatkan ketelitiannya agar bisa dimaksimalkan dan kesalahan harusdiminimalkan. Dan hasilnya pun akan sesuai dengan apa yang diharapkan oleh Customer maupun pihak yang bersangkutan.
  4. Dengan adanya masalah tersebut, penulisberharap agar sistem komputerisasi diterapkan pada perusahaan yang di observasiberjalan efektif dan efisien.
  5. Dalam proses pembayaran lebih diperluas dengan adanyaproses transfer dll yang tidak hanya cash atau COD (cash on delivery), historical pengiriman yang lebih detail, adanyapilihan untuk member dan non meber dan jangkauan pengiriman barang yang lebihluas.

DAFTAR PUSTAKA

  1. Taufiq. 2013. Analisis Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi.
  2. Yakub. 2012. “Pengantar Sistem Informasi”. Yogyakarta: Graha Ilmu.
  3. 3,0 3,1 3,2 3,3 3,4 Sutabri, Tata. 2012. Buku Pengantar Teknologi Informasi. Jakarta: Bumi Aksara.
  4. 4,0 4,1 4,2 4,3 Taufiq, 2013 . Sistem Informasi Konsep Dasar, Analisis Desain Dan Implementasi, Edisi ketiga, Penerbit Graha Ilmu. Yogyakarta.
  5. Mustakini, JogiyantoHartono, 2010.Sistem Informasi Teknologi, Andi Offset,Yogyakarta.
  6. 6,0 6,1 Darmawan, Deni, 2012. Pendidikan Teknologi Informasi dan Komunikasi.PT. Remaja Rosdakarya Offset, Bandung.
  7. Mulyanto, Agus,2010.SistemInformasi Konsep & Aplikasi, Pustaka Belajar.Yogyakarta.
  8. Midjan, La, 2012.SistemInformasi Akutansi 1, Jakarta
  9. Cashman, Shely,2012.E-Commerce, Bandung
  10. 10,0 10,1 10,2 Nugroho, 2010.UML (Unified Modeling Language), Yogyakarta
  11. Irmansyah, Faried,2010. SQL (.StructuredQuery Language), Bandung.

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN A :


Contributors

Fajar0221, Melany