TA1033365529

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

MONITORING PERANCANGAN ROUTER MIKROTIK OS

UNTUK MANAJEMEN BANDWITCH PADA KANTOR

BADAN PUSAT STATISTIK TANGERANG DENGAN

MENGGUNAKAN PC ROUTER

TUGAS AKHIR

Disusun Oleh :


NIM
: 1033365529
NAMA



JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI ARTIFICIAL INFORMATICS

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

AMIK RAHARJA

TANGERANG

2014/2015

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR

MONITORING PERANCANGAN ROUTER MIKROTIK OS

UNTUK MANAJEMEN BANDWITCH PADA KANTOR

BADAN PUSAT STATISTIK TANGERANG DENGAN

MENGGUNAKAN PC ROUTER

 

Disusun Oleh :

NIM
: 1033365529
Nama
Jenjang Studi
Jurusan
Konsentrasi
 

Disahkan Oleh :

Tangerang, ..... 2015

Ketua
       
Kepala Jurusan
AMIK RAHARJA
       
           
           
           
           
(Po. Abas Sunarya, M.Si)
       
(Diah Aryani, ST, M.Kom)
NIP : 000603
       
NIP : 078010

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

MONITORING PERANCANGAN ROUTER MIKROTIK OS

UNTUK MANAJEMEN BANDWITCH PADA KANTOR

BADAN PUSAT STATISTIK TANGERANG DENGAN

MENGGUNAKAN PC ROUTER

Dibuat Oleh :

NIM
: 1033365529
Nama
 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Artificial Informatics

Disetujui Oleh :

Tangerang,.... 2015

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
(Diah Aryani,ST, M.Kom)
   
(Aris, S.Kom)
NID :11010
   
NID :10012

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

MONITORING PERANCANGAN ROUTER MIKROTIK OS

UNTUK MANAJEMEN BANDWITCH PADA KANTOR

BADAN PUSAT STATISTIK TANGERANG DENGAN

MENGGUNAKAN PC ROUTER

Dibuat Oleh :

NIM
: 1033365529
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Artificial Informatics

Tahun Akademik 2015/2016

Disetujui Penguji :

Tangerang, .... 2014

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
(_______)
 
(_______)
 
(_______)
NID : ...
 
NID : ...
 
NID : ...

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

MONITORING PERANCANGAN ROUTER MIKROTIK OS

UNTUK MANAJEMEN BANDWITCH PADA KANTOR

BADAN PUSAT STATISTIK TANGERANG DENGAN

MENGGUNAKAN PC ROUTER

Disusun Oleh :

NIM
: 1033365529
Nama
Jenjang Studi
Jurusan
Konsentrasi
  

Menyatakan bahwa Tugas Akhir ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Tugas Akhir yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Ahli Madya Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, ..... 2015

 
 
 
 
NIM : 1033365529
 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;

ABSTRAKSI

Perancangan Manajemen Jaringan berbasis Mikrotik RouterOSTM Study Kasus Badan Pusat Statistik (BPS). Dengan semakin berkembangnya Instansi/lembaga maka akan semakin kompleks juga kebutuhan dalam manajemen jaringan Komputer. Salah satu manajemen yang cukup penting yaitu manajemen pada Router. Untuk manajemen Router agar sesuai dengan kebutuhan yang berkembang dalam sebuah Instansi/lembaga maka perlu dilakukan pengaturan secara coding/script yang cukup rumit. Badan Pusat Statistik adalah sebuah Instansi /lembaga yang menyediakan kebutuhan data bagi pemerintah dan masyarakat. Data ini didapatkan dari sensus atau survey yang dilakukan sendiri dan juga dari departemen atau lembaga pemerintahan lainnya sebagai data sekunder. Dalam proses perkembangannya khususnya dalam bidang jaringan Komputer membutuhkan konfigurasi yang selalu Update. Dengan system Router Mikrotik kebutuhan akan konfigurasi jaringan akan semakin User friendly. Tanpa meninggalkan system keamanan. Dengan menggunakan Mikrotik RouterOSTM kita dapat mengatur konfigurasi router dengan menggunakan Graphic User Interface (GUI) melalui fasilitas Winbox sehingga lebih User friendly. Selain itu Mikrotik juga mempunyai fasilitas router, manajemen Bandwidth dan firewall yang kesemua itu dapat kita atur sesuai dengan kebutuhan pada jaringan komputer BPS. Metode pengembangan system yang penulis gunakan dalam menyusun laporan ini yaitu metode Network Development Life Cycle (NDLC) karena sesuai dengan pokok bahasan yaitu konfigurasi jaringan komputer yang berkelanjutan yang mencakup tahap Analisis, Design, Simulation prototype, Implementation, Monitoring dan Managemen. Berdasarkan monitoring yang dihasilkan, konfigurasi Mikrotik yang penulis lakukan telah memenuhi kebutuhan yang ada pada Badan Pusat Statistik.

Kata Kunci: Mikroti k RouterOS, Manajemen Jaringan, NDLC

ABSTRACT

Design-basedNetwork Management Case Study RouterOSTM Mikrotik Central Statistics Agency (BPS). With the growing agencies / institutions will also need to become more complex Computer network management. One VERY important management. Management on the Router. For Router management tofit the growing need in an agency / institution it isnecessar done by setting the coding / scripting isquite complicated. Statistics is an agency / organizationthat provides data requirements for government and society. The data obtainedfrom the census or survey conducted themselves and also from other governmentdepartments or agencies as secondary data. Withi development process, especially in the field of computer networks Update always require configuration. With Mikrotik Router system the need for network configuration will be more user friendly. without leave the security system. By using Mikrotik RouterOSTM we can set the configuration router using the Graphic User Interface (GUI) through the facilities of Winboxmaking it more user friendly. In addition it also has the Mikrotik facilitiesrouter, firewall and bandwidth management that all of it can be setaccording to the needs of the computer network BPS. Systems development method that I use inpreparing the report This is the method of Network Development Life Cycle (NDLC) becauseaccording to the thatis the subject of ongoing computer network configuration that includeanalysis phase, Design, Simulation Prototype, Implementation, Monitoringand Management. Basedon the resulting monitoring, configuration Mikrotik author do have to meet the needs that exist in theCentral Bureau of Statistics

Keywords : Mikroti k RouterOS, Manajemen Jaringan, NDLC

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan limpahan rahmatnya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan penulisan Tugas Akhir dengan judul ”Perancangan Mikrotik Os Untuk Management Bandwtich Di Kantor Badan Pusat Statistik“.

Adapun maksud dari pembuatan Tugas Akhir ini adalah untuk memenuhi persyaratan jenjang akademik Diploma (D3) jurusan Teknik Informatika di Perguruan Tinggi Raharja. Penulis menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah banyak memberikan bantuan langsung maupun tidak langsung dalam penulisan laporan Tugas Akhir ini antra lain :

  1. Bapak Drs. Po. Abas sunarya, M.Si, Selaku Direktur AMIK Raharja.
  2. Ibu Diah Aryani, ST, M.Kom. Selaku Kepala Jurusan D III Teknik Informatika. Dan juga selaku Dosen Pembimbing I
  3. Bapak Aris, S.Kom. Selaku Dosen Pembimbing II
  4. Ibu Dra.Surasti selaku Wakil Kepala Kantor Bps, yang telah banyak membantu dalam melakukan observasi atas waktu dan informasinya selama penyusunan Tugas Akhir ini
  5. Kedua orang tua,yang telah melahirkan aku dan support .
  6. Untuk istriku Nitta Irvaarani Amilia ,terimakasih sudah mau menunggu dengan sabar.
  7. Dan sahabat-sahabatku yang telah banyak membantu menyelesaikan Tugas Akhir ini, dan juga kepada teman-teman yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu.

Penulis menyadari akan keterbatasan dan kekurangan yang ada pada Tugas Akhir ini,maka penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun demi kesempurnaan penulisan dimasa yang akan datang.

Akhir kata penulis berharap semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi para pembaca, khususnya rekan-rekan Mahasiswa/Mahasiswi di Perguruan Tinggi Raharja.

Tangerang, 2015
Kkrisbiyan Nugroho
NIM. 1033365529

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Pemanfaatan teknologi internet sebagai media informasi dan komunikasi data hingga saat ini semakin meningkat. Kebutuhan atas penggunaan bersama resources yang ada dalam jaringan internet telah mengakibatkan timbulnya berbagai pengembangan teknologi jaringan internet itu sendiri. Dengan semakin tingginya tingkat kebutuhan dan banyaknya pengguna internet yang menginginkan suatu bentuk jaringan yang dapat memberikan hasil maksimal, baik dari segi efisiensi maupun peningkatan keamanannya. Namun dalam penggunaan jasa internet setiap pengguna pasti menginginkan kecepatan akses internet yang maksimal. Kecepatan akses internet tentunya akan berhubungan dengan besarnya kapasitas bandwidth yang tersedia dalam suatu jaringan. Untuk mendapatkan kecepatan akses yang maksimal dan dengan bandwidth yang terbatas, maka diperlukan pengaturan yang baik untuk menjaga lalu lintas data dalam suatu jaringan komputer agar tidak terjadi kemacetan sebagai akibat dari adanya permintaan akses yang overload dalam jaringan. Berlandaskan pada keinginan-keinginan tersebut, maka upaya - upaya penyempurnaan terus dilakukan oleh berbagai pihak. Dengan memanfaatkan berbagai teknik khususnya dalam manajemen bandwidth pada router/gateway. MikroTik RouterOS merupakan salah satu solusi tepat yang dapat digunakan untuk keperluan tersebut.

MikroTik RouterOS, merupakan sistem operasi Linux base yang diperuntukkan sebagai network router. Dengan sistem operasi ini, dapat dibangun router dari komputer biasa (PC). MikroTik RouterOS pertama kali dikembangkan oleh John Trully dan Arnis Riekstins pada tahun 1996 di Latvia. Dengan misinya “Routing the World”, sistem operasi ini merupakan solusi murah untuk membangun sebuah router. Dengan berbagai fitur network yang lengkap, canggih dan user friendly dengan winbox yang dimilikinya, sehingga hal ini akan memberikan kemudahan bagi penggunanya dalam pengelolaan jaringan secara umum dan manajemen bandwidth khususnya. Sehingga pada akhirnya diharapkan pengaturan bandwidth untuk pengguna internet dapat lebih baik dan lebih optimal pemanfaatannya.

Badan Pusat Statistik (BPS) adalah Lembaga Pemerintah Non Departemen di Indonesia yang mempunyai fungsi pokok sebagai penyedia data statistik dasar, baik untuk pemerintah maupun untuk masyarakat umum, secara nasional maupun regional. Setiap sepuluh tahun sekali, BPS menyelenggarakan sensus penduduk. Di samping itu, BPS juga melakukan pengumpulan data, menerbitkan publikasi statistik nasional maupun daerah, serta melakukan analisis data statistik yang digunakan dalam pengambilan kebijakan pemerintah.

Perumusan Masalah

Bedasarkan latar belakang tersebut, maka penulis menyimpulkan beberapa pokok permasalahan yang akan di kaji lebih lanjut yaitu sebagai berikut :

  1. Bagaimana merancang manajemen bandwith dengan menggunakan Mikrotik Router OS

  2. Bagaimana cara menerapkan manajement bandwidth dengan menggunakan Mikrotik Router OS

  3. Bagaimana membuat sebuah sistem manajemen bandwidth yang dapat mengatur pemakaian bandwidth secara proporsional sesuai dengan alokasi setiap user atau kebutuhannya.

Ruang Lingkup

Karena sangat luasnya cakupan jaringan komputer, maka ruang lingkup penelitian yang dibahas dalam hal ini mengenai :

  1. Pembagian bandwidth pada masing – masing bagian sesuai dengan kebutuhannya.

  2. Login hotspot

  3. Pengaturan Proxy,firewall,security.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Adapun tujuan dan manfaat dari penulisan Tugas Akhir ini adalah:

Tujuan Penelitian

Tujuan penulisan dari perancangan Mikrotik di Badan Pusat Statistik adalah sebagai berikut:

  1. Merancang konfigurasi Mikrotik OS pada jaringan BPS yang meliputi: Pembagian Bandwith, Pengaturan Proxy, firewall, security dan login hotspot

  2. Membagi IP setiap user dengan mikrotik os

  3. Menghasilkan referensi untuk pengembangan lebih lanjut untuk topik serupa.

Manfaat Penilitian

Bagi Penulis

  1. Dapat menjadi sarana untuk melatih kemampuan yang dimiliki penulis tentang penerapan manajement jaringan.

  2. Mengerti dan memahami konsep jaringan Vlan dan dapat di implementasikan.

Bagi Perusahaan

  1. Dapat mengimplementasikan Manajemen Jaringan menggunakan Mikrotik OS.

  2. Optimalisasi Jaringan.

  3. Meningkatkan kinerja bagi Departemen ini.


Metode Penilitian


Metode Pengumpulan Data

Metode penelitian yang penulis pakai dalam penulisan ini adalah wawancara, observasi dan studi pustaka dengan tujuan mendapatkan data dan keterangan yang diperlukan. Adapun metodenya sebagai berikut :

  1. Observasi (Pengamatan)

    Dengan metode ini penulis melakukan pengamatan dan terjun langsung untuk mengetahui system jaringan apa yang di gunakan untuk pengaturan bandwidth kantor Badan Pusat Statistik

  2. Wawancara

    Suatu bentuk riset yang menggunakan proses tanya jawab secara langsung dan sistematis. Dalam wawancara ini penulis melakukan tanya jawab langsung dengan staff BPS

  3. Studi Pustaka

    Dengan metode ini penulis mencari dan mengumpulkan data yang diambil dari beberapa buku referensi yang berhubungan dengan penulisan laporan riset ini.


Sistematika Penulisan

Didalam penulisan laporan riset ini, penulis berikan gambaran yang lebih jelas mengenai laporan riset dan mempermudah pemahaman uraian lebih lanjut dan penulis membagi pokok topik pembahasannya sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang latar belakang penelitian, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup, metode penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II: LANDASAN TEORI

Bab ini membahas teori dan konsep yang mendukung pembuatan Tugas Akhir, yang meliputi teori umum seperti pengertian jaringan, keamanan jaringan sampai meliputi definisi mikrotik, sedangkan untuk teori khusus meliputi manajemen bandwidth dan sitem mikrotik.

BAB III: ANALISA SISTEM BERJALAN

Bab ini berisi tentang pembahasan sistem yang di analisa oleh penulis, meliputi spesifikasi alat, blok diagram, gambar skema management bandwidth dengan menggunakan flow chart dan UML , hasil analisa dan masalah yang sering timbul serta cara pemecahannya.

BAB IV:PENUTUP

Bab ini merupakan bab penutup yang berisi kesimpulan dari seluruh pokok bahasan, sehingga akan diperoleh gambaran sistem yang telah di buat dan saran, yang dapat digunakan untuk pengembangan sistem lebih lanjut dimasa mendatang.


BAB II

LANDASAN TEORI


Teori Umum

Konsep Dasar Sistem Definisi Analisa Sistem

Menurut Yakub (2012:142) ,Analisa sistem dapat diartikan “sebagai suatu proses untuk memahami system yang ada,dengan menganalisa jabatan dan uraian tugas (business users),proses bisnis (business prosess), ketentuan atau aturan (business rule),masalah dan mencari solusinya (business problem and business soulution), dan rencana-rencana perusahaan (business plan).” Menurut Mulyato (2011:125) ,Analisa system adalah teori sistem umum yang sebagai sebuah landasan konseptual yang mempunyai tujuan untuk memperbaiki berbagai fungsi didalam system yang sedang berjalan agar menjadi lebih efisien, mengubah sasaran system yang sedang berjalan, merancang/mengganti output yang sedang digunakan, untuk mencapai tujuan yang sama dengan seperangkat input yang lain (biasa jadi lebih sederhana dan lebih interatif) atau melakukan beberapa perbaikan serupa. Berdasarkan beberapa pendapat para ahli yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa analisis sistema dalah suatu proses sistem yang secara umum digunakan sebagai landasan konseptual yang mempunyai tujuan untuk memperbaiki berbagai fungsi didalam suatu sistem tertentu.

Tahap-Tahap Analisa Sistem

Menurut Mulyanto(2011:126) ,Tahap analisis system merupakan tahap yang kritis dan sangat penting,karena kesalahan didalam tahap ini akan menyebabkan juga kesalahan ditahap selanjutnya.Tahapan ini bisa merupakan tahap yang mudah jika klien sangat paham dengan masalah yang dihadapi dalam organisasinya dan tahu betul fungsionalitas dari sistem informasi yang akan dibuat.Tetapi tahap ini bias menjadi tahap yang paling sulit jika klien tidak bias mengidentifikasi kebutuhannya atau tertutup terhadap pihak luar yang ingin mengetahui detail-detail proses bisnisnya. Menurut Mulyanto (2009:129), Didalam tahap analisis sistem terdapat langkahlangkah dasar yang harus dilakukan oleh seorang analis sistem, diantaranya adalah:

  1. Identify,yaitu proses yang dilakukan untuk mengidentifikasi masalah.
  2. Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada.
  3. Analysis, yaitu melakukan analisa terhadap sistem.
  4. Report,yaitu membuat laporan dari hasil analisis yang telah dilakukan dalam kurun waktu tertentu

Konsep Manajemen Jaringan

Pengertian Manajemen Jaringan

Pengelolaan jaringan dapat didefinisikan sebagai OAM & P (operasional, administrasi, pemeliharaan, dan penyediaan) jaringan dan layanan. Tipe pengoperasian berkaitan dengan operasi sehari-hari dalam menyediakan layanan jaringan. (Subramanian, 2011:155)

Manajemen jaringan adalah sebuah pekerjaan untuk memelihara seluruh sumber jaringan dalam keadaan baik. Sistem manajemen jaringan adalah sekumpulan perangkat untuk memantau dan mengontrol jaringan. Sistem manajemen jaringan terdiri dari tambahan perangkat keras dan piranti lunak yang diimplementasikan di antara komponen–komponen jaringan yang sudah ada.


Model OSI

OSI merupakan Standar internasional yang dikembangkan oleh ISO (Internasional Standard Organization) untuk keperluan intrerkoneksi system computer yang kooperatif. Open System adalah salah satu yang memenuhi standar OSI dalam berkomunikasi dengan system lain.

Pengembangan model OSI dimaksudkan untuk menyediakan suatu kerangka kerja bagi standarisasi. Didalam model itu, satu atau lebih standar protocol dapat dikembangkan pada masing-masing lapisan. Model menentukan fungsi-fungsi secara umum agar dapat ditampilkan pada lapisan. (Stallings, 2001:5-6)

Arsitektur jaringan menurut Open Systems Interconnection (OSI) dibagi menjadi 7 layer, yaitu:.

  1. Layer 1 – Physical
    Berfungsi untuk mendefinisikan media transmisi jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan (seperti halnya Ethernet atau Token Ring), topologi jaringan dan pengabelan. Selain itu, level ini juga mendefinisikan bagaimana Network Interface Card (NIC) dapat berinteraksi dengan media kabel atau radio.
  2. Layer 2 – Data link
    Befungsi untuk menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokkan menjadi format yang disebut sebagai frame. Selain itu, pada level ini terjadi koreksi kesalahan, flow control, pengalamatan perangkat keras (seperti halnya Media Access Control Address (MAC Address)), dan menetukan bagaimana perangkat-perangkat jaringan seperti hub, bridge, repeater, dan switch layer 2 beroperasi. Spesifikasi IEEE 802, membagi level ini menjadi dua level anak, yaitu lapisan Logical Link Control (LLC) dan lapisan Media Access Control (MAC).
  3. Layer 3 – Network
    Berfungsi untuk mendefinisikan alamat-alamat IP, membuat header untuk paket-paket, dan kemudian melakukan routing melalui internetworking dengan menggunakan router dan switch layer-3.
  4. Layer 4 - Transport
    Berfungsi untuk memecah data ke dalam paket-paket data serta memberikan nomor urut ke paket-paket tersebut sehingga dapat disusun kembali pada sisi tujuan setelah diterima. Selain itu, pada 14 level ini juga membuat sebuah tanda bahwa paket diterima dengan sukses (acknowledgement), dan mentransmisikan ulang terhadap paket-paket yang hilang di tengah jalan.
  5. Layer 5 – Session
    Berfungsi untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dibuat, dipelihara, atau dihancurkan. Selain itu, di level ini juga dilakukan resolusi nama.
  6. Layer 6 – Presentation
    Berfungsi untuk mentranslasikan data yang hendak ditransmisikan oleh aplikasi ke dalam format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan. Protokol yang berada dalam level ini adalah perangkat lunak redirektor (redirector software), seperti layanan Workstation (dalam Windows NT) dan juga Network shell (semacam Virtual Network Computing (VNC atau Remote Desktop Protocol (RDP).
  7. Layer 7 - Application
    Berfungsi sebagai antarmuka dengan aplikasi dengan fungsionalitas jaringan, mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan, dan kemudian membuat pesan-pesan kesalahan. Protokol yang berada dalam lapisan ini adalah HTTP,FTP, SMTP, dan NFS.
  8. Manajemen jaringan adalah sebuah pekerjaan untuk memelihara seluruh sumber jaringan dalam keadaan baik. Sistem manajemen jaringan adalah sekumpulan perangkat untuk memantau dan mengontrol jaringan. Sistem manajemen jaringan terdiri dari tambahan perangkat keras dan piranti lunak yang diimplementasikan di antara komponen–komponen jaringan yang sudah ada.

    Literature Review

    =
    BAB III
    =
    ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

    Gambaran Umum Perusahaan

    Sejarah Singkat Perusahaan

    Struktur Organisasi Perguruan Tinggi Raharja

    Tugas dan Tanggung Jawab

    Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

    Rancangan Prosedur

    Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran


    User Requirement

    Rancangan Basis Data

    Normalisasi

    Spesifikasi Basis Data

    Flowchart

    Rancangan Program

    Rancangan Prototipe

    Konfigurasi Sistem Usulan

    Spesifikasi Hardware

    Aplikasi Yang Digunakan

    Hak Akses

    Testing

    Evaluasi

    Implementasi

    Schedule

    Penerapan

    Estimasi Biaya


    BAB IV

    PENUTUP


    Kesimpulan

    Kesimpulan Terhadap Rumusan Masalah

    Berdasarkan uraian pada bab-bab sebelumnya ,kesimpulan yang dapat diambil dari evaluasi management bandwitch kali ini adalah:

      Kesimpulan Terhadap Tujuan dan Manfaat Penelitian

      Kesimpulan terhadap metode penelitian

      Saran

      Kesan


      =
      DAFTAR PUSTAKA
      =



      DAFTAR LAMPIRAN

      </div>

Contributors

Admin, Krisbiyan nugroho