TA0711358285

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PELAPORAN FASILITAS

BANDARA TERMINAL 3 PADA DIVISI TERMINAL OPERATION

SERVICE PT.ANGKASA PURA II (PERSERO) BERBASIS WEB


TUGAS AKHIR

Disusun Oleh :

NIM
: 0711358285
NAMA
: DEWI YUNIAWATI


JURUSAN MANAJEMEN INFORMATIKA

KONSENTRASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

RAHARJA INFORMATIKA

TANGERANG

2014/2015

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PELAPORAN FASILITAS

BANDARA TERMINAL 3 PADA DIVISI TERMINAL OPERATION

SERVICE PT.ANGKASA PURA II (PERSERO) BERBASIS WEB


Disusun Oleh :

NIM
: 0711358285
Nama
: Dewi Yuniawati
Jenjang Studi
: Diploma Tiga
Jurusan
: Manajemen Informatika
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, ..... 2015

Direktur
       
Kepala Jurusan
AMIK RAHARJA
       
Jurusan Manajemen Informatika
           
           
           
           
(Drs. Po. Abas Sunarya, M.Si)
       
(Ruli Supriati, S.Kom)
NIP : 000603
       
NIP : 073009


AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PELAPORAN FASILITAS

BANDARA TERMINAL 3 PADA DIVISI TERMINAL OPERATION

SERVICE PT.ANGKASA PURA II (PERSERO) BERBASIS WEB


Dibuat Oleh :

NIM
: 0711358285
Nama
: Dewi Yuniawati

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Manajemen Informatika

Konsentrasi Sistem Informasi Manejemen

Disetujui Oleh :

Tangerang,.... 2015

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Nur Azizah,M.Akt.,M.Kom.)
   
(Aris, S.Kom)
NID : 10002
   
NID : 10012

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(ATMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PELAPORAN FASILITAS

BANDARA TERMINAL 3 PADA DIVISI TERMINAL OPERATION

SERVICE PT.ANGKASA PURA II (PERSERO) BERBASIS WEB

Dibuat Oleh :

NIM
: 071135828
Nama
: Dewi Yuniawati

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Manajemen Informatika

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Tahun Akademik 2014/2015

Disetujui Penguji :

Tangerang, .... 2015

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN TUGAS AKHIR

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PELAPORAN FASILITAS

BANDARA TERMINAL 3 PADA DIVISI TERMINAL OPERATION

SERVICE PT.ANGKASA PURA II (PERSERO) BERBASIS WEB

Disusun Oleh :

NIM
: 0711358285
Nama
: Dewi Yuniawati
Jenjang Studi
: Diploma Tiga
Jurusan
: Manajemen Informatika
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

 

 

Menyatakan bahwa Tugas Akhir ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Tugas Akhir yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, ..... 2015

 
 
 
 
 
(Dewi Yuniawati)
NIM : 0711358285

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI

Banyak orang telah menyadari bahwa web bukan sekedar halaman situs belaka, namun juga dapat beinteraksi dengan pengunjungnya. Web telah menjadi antar muka pemakai untuk aplikasi basis data dan web telah menjadi system informasi tersebar, dimana pemakai tidak perlu lagi men-download perangkat lunak khusus untuk mengakses informasi. Saat ini hampir setiap orang dapat melakukan pengaksesan informasi melalui web, tidak halnya dengan PT.ANGKASA PURA II (PERSERO) yang saat ini hampir semua bagian telah menggunakan komputerisasi berbasis web dengan pemograman seperti ASP maupun PHP, yang dapat memberikan informasi antar bagian melalui intranet, tetapi pada divisi terminal operation service belum terkomputerisasi berbasis web melainkan masih menggunakan Microsoft Excel, ini mengakibatkan divisi operation service sering mengalami kesulitan dalam mengontrol fasilitas barang inventaris yang masuk dan keluar yang dapat mengakibatkan laporan tidak sesuai dengan data yang ada di divisi. Oleh sebab itu dibuatlah suatu perancangan pengembangan sistem informasi pelaporan fasilitas bandara terminal 3 pada divisi terminal operation service yang dapat menangani permasalahan tersebut, khususnya pada divisi operation service seperti permintaan jumlah barang yang dibutuhkan oleh bagian pengaju sehingga suatu saat nanti tidak ada kekurangan dikarenakan divisi operation service telah mengetahui persediaan barang yang ada. Dalam penyusunannya menggunakan metode perancangan UML (Unified Modeling Language). Dengan adanya sistem ini, diharapkan dapat membantu user yang berkepentingan, dan efektivitas dalam banyak hal.


Kata Kunci: Sistem, Informasi, Monitoring, Fasilitas

ABSTRACT

Isi abstract dengan bahasa inggris.


Keywords : ............

KATA PENGANTAR


Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga pada akhirnya penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan baik. Dimana Tugas Akhir ini penulis sajikan dalam bentuk buku yang sederhana. Adapun judul penulisan Tugas Akhir yang penulis ambil adalah sebagai berikut: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PELAPORAN FASILITAS BANDARA TERMINAL 3 PADA DIVISI TERMINAL OPERATION SERVICE PT.ANGKASA PURA II (PERSERO) BERBASIS WEB.

Tujuan penulisan Tugas Akhir ini dibuat sebagai syarat untuk mengikuti sidang. Sebagai bahan penulisan diambil berdasarkan hasil observasi, wawancara dan beberapa sumber literatur yang mendukung penulisan ini. Penulis menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan dari semua pihak, maka penulisan Tugas Akhir ini tidak akan lancar. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada:.

  1. Bapak Drs. Po. Abas Sunarya, M.Si. selaku Direktur AMIK Raharja Informatika.
  2. Ibu Nur Azizah, M.Akt, M.Kom selaku Kepala Jurusan Manajemen Informatika sekaligus Pembimbing 1.
  3. Bapak Aris, S.Kom selaku Pembimbing 2.
  4. Bapak Akhmad Reza Amaludin,Amd selaku pembimbing lapangan yang telah membantu penulis mendapatkan data yang dibutuhkan dalam pembuatan laporan ini selama penulis melakukan riset di PT.ANGKASA PURA II.
  5. Kedua orang tua, dan adikku tercinta yang telah memberikan dukungan baik moril maupun materil serta doa untuk keberhasilan penulis.
  6. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan.
  7. Serta semua pihak yang terlalu banyak untuk disebut satu persatu sehingga terwujudnya penulisan Tugas Akhir ini.

Penulis menyadari bahwa penulisan Tugas Akhir ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu, penulis mohon kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan penulisan di masa yang akan datang. Akhir kata semoga laporan Tugas Akhir ini dapat berguna bagi penulis khususnya dan bagi para pembaca yang berminat pada umumnya.


Tangerang, Januari 2015
Dewi Yuniawati
NIM. 0711358285

Daftar isi


BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Dengan semakin berkembangnya ilmu teknologi yang sering terjadi saat ini, khususnya perkembangan teknologi dalam dunia komputer. Hal ini menuntut perusahaan menengah ataupun perusahaan besar untuk mengikuti perkembangan teknologi agar dapat bersaing dengan perusahaan-perusahaan lainnya. Maka peran komputer untuk menghasilkan informasi yang lebih cepat, tepat dan akurat menjadi sebuah kebutuhan penting dalam sebuah perusahaan. Salah satunya adalah PT. Angkasa Pura II unit TOS (Terminal Operation Service) yaitu salah satu perusahaan BUMN yang bergerak dibidang pelayanan pelaporan fasilitas bandara.

Sistem Pelaporan Fasilitas Terminal 1 Bandara Soekarno-Hatta pada divisi Terminal Operation Service PT. Angkasa Pura II dilakukan dengan cara manual sehingga didalam pengolahan datanya memerlukan waktu yang cukup lama dalam pencatatan dan waktu pengerjaannya tidak tepat waktu dan tidak akurat.

Dengan adanya masalah diatas, maka perlu adanya pembenahan terhadap sistem yang sedang berjalan dan pengembangannya harus disesuaikan dengan kebutuhan saat ini dan masa yang akan datang, maka penulis mengambil judul “ PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PELAPORAN FASILITAS BANDARA TERMINAL 3 PADA DIVISI TERMINAL OPERATION SERVICE PT.ANGKASA PURA II (PERSERO) BERBASIS WEB ”.

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas maka masalah yang akan dibahas pada penelitian ini adalah :

  1. Sistem yang berjalan saat ini masih manual dalam pengolahan data dilakukan dengan proses pencatatan di aplikasi office .

  2. Masih banyak kesalahan pada saat memasukan data ,pengeluaran data barang sehingga data yang dihasilkan belum akurat dan tidak maksimal.

  3. Bagaimana merancang sistem Pelaporan Fasilitas pada Terminal 1 divisi Terminal Operation Service PT. Angkasa Pura II Bandara Soekarno-Hatta yang efektif dan efisien?

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penulisan

  1. Tujuan Operasional
    Mengetahui cara kerja proses sistem Pelaporan Fasilitas Pada Terminal 1 divisi Terminal Operation Service PT. Angkasa Pura II Bandara Soekarno-Hatta.
  2. Tujuan Fungsional
    Untuk menghasilkan analisa sistem Pelaporan Fasilitas Pada Terminal 1 divisi Terminal Operation Service PT. Angkasa Pura II Bandara Soekarno-Hatta apakah
  3. Tujuan Individual
    Dapat menambah wawasan dalam hal dunia kerja dan salah satu syarat dalam menyelesaikan jenjang studi D III pada Akademi Manajemen Informatika dan Komputer (AMIK) Raharja Informatika.

Manfaat Penulisan

  1. Memberikan pengetahuan bagi para pembaca mengenai sistem Pelaporan Fasilitas Pada Terminal 1 divisi Terminal Operation Service PT. Angkasa Pura II Bandara Soekarno-Hatta.
  2. Memberikan pengalaman dan pandangan mahasiswa dalam menghadapi dunia kerja melalui penelitian Tugas Akhir (TA) ini.
  3. Dapat memberikan solusi untuk mengatasi permasalahan yang terjadi pada sistem Pelaporan Fasilitas Pada Terminal 1 divisi Terminal Operation Service PT. Angkasa Pura II Bandara Soekarno-Hatta.

Ruang Lingkup

Agar dalam pembahasan lebih terarah dan berjalan dengan baik maka perlu adanya ruang lingkup penelitian. Penelitian hanya dibatasi pada proses Input data karyawan, Input data fasilitas barang berupa barang masuk dan barang keluar , Input data Pelaporan fasilitas sampai pembuatan laporan.

Metode Penelitian

Metode Pengumpulan Data

  1. Observasi (Pengamatan)

    Metode ini dilakukan untuk mendapatkan data dengan pengamatan secara langsung mengenai kegiatan pada PT. Angkasa Pura II unit Terminal Operation Service yang beralamat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

  2. Wawancara

    Cara mengumpulkan data yang dilakukan dengan jalan melakukan wawancara secara langsung kepada Akhmad Reza Amaludin selaku pelaksana Terminal Operation Service dengan masalah yang sedang dibahas dan mengumpulkan bahan tertulis yang diberikan oleh perusahaan sebagai pelengkap data.

  3. Studi Pustaka

    Metode ini dilakukan dengan cara membaca buku-buku dan literatur yang terkait, dan mempelajari buku-buku lain yang dapat memberikan informasi data-data tersebut.

Metode Analisa

  1. Identify, yaitu mengidentifikasi masalah.
  2. Understand, yaitu memahami sistem yang ada.
  3. Analize, yaitu menganalisa sistem.
  4. Report, yaitu membuat laporan hasil analisa.

Metode Perancangan

Perancangan Sistem Pelaporan Fasilitas Pada Terminal 1 divisi Terminal Operation Service PT. Angkasa Pura II Bandara Soekarno-Hatta menggunakan beberapa software dalam perancangannya, antara lain :

  1. PHP, merupakan bahasa pemrograman yang akan digunakan.
  2. MySQL, merupakan database yang akan digunakan.
  3. Macromedia Dreamweaver, merupakan software yang akan digunakan untuk mendesaign web yang akan dibuat.
  4. Visual Paradigm, merupakan software yang akan digunakan untuk mendesaign dan membuat suatu model diagram.

Sistematika Penulisan

Untuk memahami lebih jelas laporan ini, maka materi-materi yang tertera pada laporan skripsi ini dikelompokkan menjadi beberapa sub bab dengan sistematika penyampaian sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Berisi tentang Latar Belakang, Perumusan Masalah, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Ruang Lingkup Penelitian, Metodologi Penelitian dan Sistematika Penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisi tentang beberapa definisi teori umum dan khusus mengenai ilmu computer yang berkaitan dengan penyusunan Laporan penelitian Tugas Akhir (TA), yang membahas permasalahan yang sedang berjalan.

BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Pada bab ini berisikan gambaran tentang Sejarah PT.ANGKASA PURA II, Struktur Organisasi, Penjelasan tentang tugas dan wewenang, Analisa sistem yang berjalan menggunakan Use case, Activity, Sequence, dan Elisitasi.

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Bab ini menjelaskan rancangan sistem yang diusulkan, rancangan basis data, flowchart sistem yang diusulkan, rancangan prototipe, tampilan layar, konfigurasi sistem yang berjalan, testing, evaluasi, implementasi, dan estimasi biaya. Serta pembahasan secara detail final elisitasi yang ada di bab sebelumnya, di jabarkan secara satu persatu dengan menerapkan konsep sesudah adanya sistem yang diusulkan.

BAB V PENUTUP

Bab ini berisikan rancangan sistem yang diusulkan dalam bentuk Unified Modeling Language (UML) yaitu Use case, Activity, Sequence, Clas Diagram, dan State Diagram.

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN


BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

1. Definisi Sistem

Terdapat beberapa pendapat para ahli mengenai definisi sistem, diantaranya kelompok dasar pendekatan dalam mendefinisikan sistem yaitu menekankan pada prosedur dan komponen atau elemennya.

Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu. [Kristanto. 2008:1][1]

2. Karakteristik Sistem

Menurut [Kusrini. 2007:11] [2] Sistem memiliki karakteristik atau sifat – sifat tertentu. Adapun karakteristik yang di maksud adalah sebagai berikut:

  1. Komponen Sistem (component)
    Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan, setiap sistem tidak peduli berupa pun kecilnya, selalu mengandung subsistem-subsistem.
  2. Batas Sistem (boundary)
    Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat di pisah - pisahkan.
  3. Lingkungan Luar Sistem (environment)
    Bentuk apapun yang ada di luar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi bagi sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap di jaga dan di pelihara. Lingkungan luar yang merugikan harus di kendalikan. Kalau tidak maka akan mengganggu kelangsungan hidup sistem tersebut.
  4. Penghubung Sistem (interface)
    Merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainnya. Keluaran (output) dari subsistem akan menjadi masukan (input) bentuk subsistem lainnya dengan melalui penghubung satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem lainnya membentuk satu kesatuan.
  5. Masukan Sistem (input)
    Energi yang dimasukkan kedalam sistem. Masukan sistem dapat barupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan agar sistem tersebut beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran.
  6. Pengolahan Sistem (process)
    Suatu sistem dapat mempunyai bagian pengolahan yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan bahan baku atau bahan-bahan yang lainnya menjadi berupa bagian jadi.
  7. Keluaran Sistem (output)
    Hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran dari sistem dapat merupakan masukan untuk subsistem lain. Keluaran dapat berupa tapilan layar di monitor yaitu dalam bentuk laporan, grafik, tabel, dan keluaran yang lainnya adalah hasil cetakan laporan ke media kertas.
  8. Sasaran Sistem (objective)
    Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goals) atau sasaran (objective). Jika suatu sistem tidak mempunyai tujuan, maka operasi sistem tidak akan berguna. Sasaran dari suatu sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Sebuah sistem dikatakan berhasil jika mengenai sasaran atau tujuannya.

3. Klasifikasi Sistem

Menurut [Kristanto,2008:5] [1] ada beberapa bentuk klasifikasi sistem dilihat dari sudut pandang, diantaranya adalah:

  1. Sistem Abstrak (Abstrak System) dan Sistem Fisik (Physical System)
    Sistem abstrak merupakan sistem yang tidak bisa dilihat secara mata dan bisa biasanya sistem ini berupa pemikiran atau ide-ide. Sistem fisik merupakan sistem yang bisa dilihat secara mata biasa dan biasanya sering digunakan oleh manusia.
  2. Sistem Alamiah (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia (Human Made System)
    Sistem alamiah merupakan sistem yang terjadi karena pengaruh alam. Sistem buatan manusia merupakan sistem yang dirancang dan dibuat oleh manusia.
  3. Sistem Tertutup (Closed System) dan Sistem Terbuka (Open System)
    Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dengan bagian luar sistem dan biasanya tidak terpengaruh oleh kondisi diluar sistem. Sedangkan sistem terbuka merupakan sistem yang berhubungan dengan bagian luar sistem.

Konsep Dasar Informasi

1. Definisi Data

Sumber informasi adalah data. ”Data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktivitas, dan transaksi, yang tidak memunyai makna atau tidak berpengaruh secara langsung kepada pemakai” [Hanif. 2007:05]. [3]

2. Definisi Informasi

”Informasi adalah Data yang telah di olah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau saat mendatang”

”Maka berdasarkan pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa ”Informasi adalah sebagai data yang sudah diolah, dibentuk, atau dimanipulasi sesuai dengan keperluan tertentu” [Al Fatta, 2007:9]. [4]

3. Fungsi Informasi

Menurut Edhy Sutanta: Fungsi informasi yang utama adalah menambah pengetahuan dan mengurangi ketidakpastian pemakai akan suatu informasi. Fungsi yang penting lainnya adalah untuk memberikan standar-standar aturan ukuran dan aturan keputusan untuk penentuan dan penyebaran tanda-tanda kesalahan dan umpan balik guna mencapai tujuan

4. Siklus Informasi

Data merupakan bentuk yang masih jamak, belum dapat bercerita banyak, sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data diolah melalui suatu model untuk dihasilkan informasi. Data yang diolah melalui suatu model mejadi suatu informasi, penerima kemudian menerima informasi tersebut, membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan yang berarti menghasilkan suatu tindakan yang lain yang akan membuat sejumlah data kembali.

Informasi diperlukan sebagai dasar pertimbangan para pengelola organisasi atau perusahaan dalam pengambilan keputusan manajerial dan strategis. Pengolahan data menjadi sebuah informasi merupakan suatu siklus, yang terdiri dari tahap-tahap sebagai berikut :

  1. Pengumpulan Data
    Pada tahap ini dilakukan suatu proses pengumpulan data yang asli dengan cara tertentu, seperti sampling, data transaksi, data warehouse, dan lain sebagainya yang biasanya merupakan proses pencatatan data kedalam suatu file.
  2. Input Data
    Tahap ini merupakan proses pemasukan data dan prosedur pengolahan data kedalam komputer melalui alat input seperti keyboard. Prosedur data itu merupakan suatu urutan langkah untuk mengolah data yang ditulis kedalam suatu bahasa pemprograman yang disebut program.
  3. Pengolahan Data
    Merupakan tahap dimana data diolah sesuai dengan prosedur yang telah dimasukan kegiatan pengolahan data ini meliputi pengumpulan data, klasifikasi (pengelompokan), kalkulasi, pengurutan, penggabungan, peringkasan baik dalam bentuk tabel maupun grafik, penyimpanan dan pembacaan data.
  4. a. Pencatatan Data Pemasukan

    Data harus dicatat kedalam beberapa bentuk sebelum diproses. Proses pencatatan ini tidak hanya terjadi pada tahap origination atau distribusi saja, tetapi dapat terjadi pada seluruh siklus pengolahan.

    b. Manipulasi Data

    Operasi manipulasi data yang telah dikumpulkan dapat berupa pengklasifikasian (pengelompokan), kalkulasi (perhitungan), sorting (pengurutan), merging (penggabungan), summarizing (meringkas), storing (penyimpanan), dan retrieving (penggunaan kembali).

    c. Klasifikasi

    Klasifikasi merupakan kegiatan untuk mengelompokan data kedalam suatu grup berdasarkan kategori tertentu. Klasifikasi ini biasanya dilakukan berdasarkan lebih dari satu kategori.

    d. Kalkulasi

    Kalkulasi merupakan suatu proses manipulasi data numerik secara aritmatika. Biasanya kata ”kalkulasi” juga sering digunakan untuk menunjukan suatu proses terhadap suatu data secara umum.

    e. Sorting

    Menyusun data kedalam suatu urutan tertentu disebut sorting. Untuk melakukan operasi ini maka harus ditentukan dulu kolom data (field) yang menjadi kunci pengurutan baik pengurutan ascending maupun descending.

    f. Merging

    Menggabungkan dua atau lebih sekumpulan data yang memiliki kolom data (field) yang sama sebagai kunci penggabungan.

    g. Summarizing

    Pada operasi manipulasi data ini, kumpulan data diringkas dan dinyatakan dalam bentuk yang ringkas, sederhana, mudah dimengerti, dan dianalisa, seperti dalam bentuk grafik.

    h. Sorthing and Retrieving

    Sorting merupakan langkah penyimpanan tehadap hasil pengolahan data, langkah ini merupakan langkah yang sangat penting didalam prosedur pengolahan data, sebab hasil tersebut akan digunakan pada pengolahan data selanjutnya. Hasil pengolahan data akan disimpan kedalam suatu file.

  5. Output
    Hasil pengolahan data akan ditampilkan pada alat output seperti monitor dan printer sebagai informasi.
  6. Distribusi
    Setelah proses pengolahan data dilakukan, maka informasi yang dihasilkan harus segera didistribusikan, proses distribusi ini tidak boleh terlambat dan harus diberikan kepada yang berkepentingan, sebab hasil pengolahan tersebut akan menjadi bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan atau menjadi data dalam pengolahan data selanjutnya.

5. Kualitas Informasi

Adapun kualitas informasi tergantung dari :

  1. Akurat
    Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan bagi orang yang menerima informasi tersebut. Harus akurat karena dari sumber informasi sampai ke penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan (noise) yang dapat merubah atau merusak informasi tersebut.
  2. Tepat Waktu
    Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak mempunyai nilai lagi. Karena informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan.
  3. Relevan
    Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk setiap orang, satu dengan lainnya adalah berbeda.
  4. Ekonomis
    Informasi yang dihasilkan mempunyai manfaat yang lebih besar dibandingkan dengan biaya mendapatkannya dan sebagian besar informasi tidak dapat tepat ditaksir keuntungannya dengan satuan nilai uang tetapi dapat ditaksir nilai efektifitasnya.

6. Nilai Informasi

Nilai dari informasi (Value information) ditentukan dari dual hal, yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaat lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Sehingga tidak memungkinkan dan sulit menghubungkan suatu bagian informasi pada suatu masalah yang tertentu dengan biaya untuk memperolehnya, karena sebagian informasi dinikmati tidak dapat ditaksir dengan nilai satuan uang, tetapi dapat ditaksir dengan nilai efektifitasnya. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan nilai analisis cost effektiveness atau cost benefit. [Al Fatta, 2007:9]. [5]

7. Biaya Informasi

Menurut [Al Fatta,2007:9] [5] Biaya informasi adalah meliputi komponen – komponen biaya yang harus di keluarkan yang dapat berupa :

  1. Biaya Perangkat Keras
    Biaya perangkat keras dapat meliputi biaya tetap (fixed cost) dan akan meningkat untuk tingkat – tingkat mekanisasi yang lebih tinggi.
  2. Biaya analisa, Perancangan dan Pelaksanaan Sistem
    Meliputi biaya untuk perumusan suatu metodologi untuk prosedur -prosedur pengolahan data secara keseluruhan dan persiapan pembuatan program aplikasi komputer.
  3. Biaya Tempat dan Lingkungan
    Biaya tempat dan lingkungan bersifat variabel.
  4. Niaya Perubahan
    Biaya perubahan dapat meliputi biaya yang diperlukan untuk setiap jenis perubahan dari suatu metode pengolahan data tertentu ke metode lain.
  5. Biaya Operasi
    Merupakan biaya variabel yang antara lain meliputi gaji pegawai, pemeliharaan fasilitas dan sistem perlengkapan barang – barang, dan fasilitas bantuan.

Konsep Definisi Dasar Sistem Informasi

1. Definisi Sistem Informasi

Sistem informasi merupakan suatu sistem yang tujuannya menghasilkan informasi.[Jogiyanto, 2008 : 33] [6] Maka sistem informasi adalah suatu sistem yang menyediakan suatu dasar informasi untuk pengambilan keputusan didalam suatu organisasi.

2. Komponen Sistem Informasi

Sistem informasi mempunyai enam buah komponen, yaitu komponen input atau komponen masukan , komponen model, komponen keluaran atau komponen output, komponen teknologi, komponen basis data dan komponen kontrol atau komponen pengendali.[Jogiyanto, 2008 : 42 – 52] [6]

Keenam komponen ini harus ada bersama-sama dan membentuk satu kesatuan. Berikut adalah penjelasan dari komponen sistem informasi, yaitu :

  1. Komponen Masukan
    Merupakan data yang masuk kedalam sistem informasi, komponen ini perlu ada karena merupakan bahan dasar dalam pengetahuan informasi.
  2. Komponen Model
    Informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi berasal dari data yang diambil dari basis data yang diolah lewat suatu model – model tertentu. Model – model yang digunakan dalam sistem informasi dapat berupa model logika yang menunjukan suatu proses perbandingan logika atau model sistematik yang menunujukan proses perhitungan matematika.
  3. Komponen Keluaran
    Merupakan komponen yang harus ada di sistem informasi dan berguna bagi para pemakainya. Output dari sistem informasi dibuat dengan menggunakan menggunakan data yang ada di dalam basis data dan diproses menggunakan model yang tertentu.
  4. Komponen Teknologi
    Teknologi merupakan komponen yang penting di sistem informasi, tanpa adanya teknologi yang mendukung, maka sistem informasi tidak akan dapat menghasilkan informasi yang tepat waktu.
  5. Komponen Basis Data
    Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan diperangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan didalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut.
  6. Komponen Kontrol
    Merupakan komponen yang penting dan harus ada di sistem informasi. Komponen kontrol ini digunakan untuk menjamin bahwa informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi merupakan informasi yang akurat.

3. Tujuan Sistem Informasi

Suatu sistem informasi pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Jika suatu sistem informasi tidak memiliki tujuan atau sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali menentukan sekali masukan yang dibutuhkan oleh sistem serta keluaran yang dihasilkan.

Suatu sistem dikatakan berhasil mengenai sasaran atau tujuannya. Menurut Barry E. Cushiang, tujuan sistem informasi yaitu kegunaan (usefulness), ekonomi (economic), keandalan (realibility), pelayanan langganan (customer service), kesederhanan (simplicity), fleksibilitas (fleksibility). [Jogiyanto, 2008 : 33] [6]

  1. Kegunaan
    Sistem harus menghasilkan informasi yang tepat waktu dan relevan untuk mengambil keputusan manajemen dan personil operasi didalam organisasi.
  2. Ekonomi
    Semua bagian komponen sistem termasuk laporan-laporan, pengendalian-pengendalian, mesin-mesin harus menyumbang suatu nilai manfaat setidak-tidaknya sebesar biaya yang dibutuhkan.
  3. Keandalan
    Keluaran sistem harus mempunyai tingkatan ketelitian yang tinggi dan sistem itu sendiri harus mampu beroperasi secara efektif bahkan pada waktu komponen manusia tidak hadir atau saat komponen mesin tidak beroperasi secara temporer.
  4. Pelayanan Langganan
    Sistem harus memberikan pelayanan dengan baik atau ramah kepada pelanggan.
  5. Kesederhanaan
    Sistem harus cukup sederhana, sehingga terstruktur dan operasinya dapat dengan mudah dimengerti dan prosedurnya mudah diikuti.
  6. Fleksibilitas
    Sistem harus cukup fleksibel, untuk menangani perubahan-perubahan yang terjadi, kepentingannya cukup beralasan dalam kondisi dimana sistem beropersi atau dalam kebutuhan yang diwajibkan oleh organisasi.

Analisa Sistem

1. Definisi Analisa Sistem

”Analisa Sistem adalah teknik pemecahan masalah yang menguraikan bagian – bagian komponen dengan mempelajari seberapa bagus bagian – bagian komponen dengan mempelajari seberapa bagus bagian – bagian tersebut bekerja dan berinteraksi untuk mencapai tujuan mereka”. [Al Fatta, 2007:44] [7]

2. Tahap Analisa Sistem

Tahap analisis sistem merupakan tahap yang sangat penting, karna kesalahan dalam tahap ini akan menyebabkan juga kesalahan dalam tahap selanjutnya. Di dalam tahap analisis sistem terdapat langkah – langkah dasar yang harus di lakukan oleh analis sistem yaitu sebagai berikut : [Al Fatta, 2007:44] [7]

  1. Identify, yaitu mengidentifikasi masalah.
  2. Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada.
  3. Analisis, yaitu menganalisis sistem.
  4. Report, yaitu membuat laporan hasil analisis.

3. Definisi Perancangan Sistem

Cyber Jurnal Raharja Edisi April mendefinisikan perancangan sistem adalah sebagai berikut : “ Desain sistem yang menentukan bagaimana suatu sistem akan menyelesaikan apa yang semestinya dilakukan, tahap ini menyangkut mengkonfigurasi suatu sistem sehingga setelah instalasi dari sistem benar-benar memuaskan perancang bangun yang ditetapkan pada akhir tahap analisis sistem ”. Tahap perancangan sistem mempunyai dua tujuan yaitu sebagai berikut :

  1. Untuk memberikan gambaran sistem.
  2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancangan bangun yang lengkap kepada pemograman komputer dan ahli-ahli yang terlibat jelas dan rancangan bangun yang lengkap kepada pemograman komputer dan ahli-ahli teknik yang terlibat.

Untuk mencapai tujuan ini maka perancangan sistem harus berguna, mudah digunakan. Perancangan sistem harus dapat dipersiapkan rancangan bangun yang rinci untuk masing-masing komponen dari sistem informasi yang meliputi data dan informasi, simpanan data, metode-metode, prosedur-prosedur, orang-orang, perangkat keras, perangkat lunak, dan pengendalian intern.

4. Tujuan Perancangan Sistem

Adapun tujuan yang hendak dicapai dari tahap perancangan sistem mempunyai maksud atau tujuan utama, yaitu sebagai berikut : [Kristanto, 2008:61] [1]

  1. Untuk memenuhi kebutuhan pemakai sistem (user).
  2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan menghasilkan rancang bangun yang lengkap kepada pemrograman komputer dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat dalam pengembangan atau pembuatan sistem.

Teori Khusus

Unified Modeling Language (UML)

1. Definisi Unified Modeling Language (UML)

Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa spesifikasi standar untuk mendokumentasikan, menspesifikasikan, dan membangun sistem perangkat lunak. UML tidak berdasarkan pada bahasa pemograman tertentu. Standar spesifikasi UML di jadikan standar defacto oleh OMG (Object Msanajement Group) pada tahun 1997 UML yang berorientasi objek mempunyai beberapa notasi standar. Adi Nugraha (2005). [8]

Spesifikasi ini menjadi populer dan standar karena belum adanya UML, telah ada berbagai macam spesifikasi yangg berbeda. Hal ini menyulitkan komunikasiantar pengembangan perangkat lunak. Untuk itu beberapa pengembang spesifikasi yang sangat berpengaruh berkumpul untuk membuat standar baru. UML dirintis oleh Grady Booch, James Rumbaugh pada tahun 1994 dan kemudian Ivar Jacobson [Repo.2008] [9]

Selain UML terdapat beberapa metode seperti Booch Methode oleh Grady Booch, Object Oriented Software Engineering (OOSE) oleh Ivar Jacobson, dan Object Modeling Tekhnique (OMT) oleh James Rumbaugh, masing – masing metode mempunyai kelebihan dan kekurangan masing – masing. UML sendiri di kembangkan oleh ketiga orang tersebut yang versi pertamanya dirilis pada bulan juni 1996. UML bukan bahasa pemograman secara visual tetapi modelnya dapat di hubungkan secara langsung dengan bermacam – macam bahasa pemograman, ini berarti bahwa terdapat kemungkinan untuk memetakan model yang di buat dengan UML menjadi sebuah bahasa pemograman seperti Java, C++, atau Visual Basic, bahkan ke dalam tabel – tabel data [Luzi. 2007] [10]

2. Fokus Unified Modeling Language (UML)

Dalam kerangka spesifikasi, Unified Modeling Language (UML) menyediakan model–model yang tepat, tidak mendua arti (ambigu) serta lengkap. Secara khusus, Unified Modeling Language (UML) menspesifikasikan langkah-langkah penting dalam pengambilan keputusan analisis, perancangan serta implementasi dalam sistem yang sangat bernuansa perangkat lunak (software intensive system). Dalam hal ini, Unified Modeling Language (UML) bukanlah merupakan bahasa pemrograman, sehingga adalah mungkin melakukan pemetaan (mapping) langsung dari model-model yang dibuat dengan Unified Modeling Language (UML) dengan bahasa-bahasa pemrograman beroroentasi obyek, seperti Java, Borland Delphi, Visual Basic,'C++, dan lain-lain. Pemetaan (mapping) Unified Modeling Language (UML) bersifat dua arah yaitu :

  1. Membuat program/ kode bahasa pemrograman tertentu dari Unified Modeling Language (UML) yang bersifat forward engineering ( Rekayasa sistem dari awal hingga akhir ).
  2. Pembuatan program/ kode belum sesuai dengan kebutuhan dan harapan pengguna, pengembangan dapat melakukan langkah balik bersifat iterative dari implementasi ke Unified Modeling Language (UML) hingga didapat sistem/peranti lunak yang sesuai dengan harapan pengguna dan pengembang”.

3. Bangunan Dasar Metodologi Unified Modeling Language (UML)

Bangunan dasar metodologi Unified Modeling Language (UML) menggunakan tiga bangunan dasar untuk mendeskripsikan sistem/perangkat lunak yang akan dikembangkan, yaitu :

  1. Sesuatu (Things)
    Ada 4 (empat) things dalam Unified Modeling Language (UML), yaitu :
    1. Structural things
    2. Behavioral things
    3. Grouping things
    4. Annotational things

    Konsep Dasar Sistem Database

    Definisi Pelaporan

    Definisi Fasilitas

    Definisi Database

    Definisi Elisitasi

    Definisi Website

    Literature Review

    BAB III

    ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

    Gambaran Umum Perusahaan

    Sejarah Singkat Perusahaan


    Struktur Organisasi Perguruan Tinggi Raharja

    Tugas dan Tanggung Jawab

    Tata Laksana Sistem Yang Berjalan


    Rancangan Prosedur

    Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran

    User Requirement

    Rancangan Basis Data

    Normalisasi

    Spesifikasi Basis Data

    Flowchart

    Rancangan Program

    Rancangan Prototipe

    Konfigurasi Sistem Usulan

    Spesifikasi Hardware

    Aplikasi Yang Digunakan

    Hak Akses

    Testing

    Evaluasi

    Implementasi

    Schedule

    Penerapan

    Estimasi Biaya

    BAB IV

    PENUTUP

    Kesimpulan

    Kesimpulan Terhadap Rumusan Masalah

    Kesimpulan Terhadap Tujuan dan Manfaat Penelitian

    Kesimpulan terhadap metode penelitian

    Saran

    Kesan

    DAFTAR PUSTAKA

    1. 1,0 1,1 1,2 Kristanto. 2008. Definisi Sistem".
    2. Kusrini. 2007. Karateristik Sistem".
    3. Hanif. 2007. Definisi Data.
    4. Al Fatta, 2007.Definisi Informasi.
    5. 5,0 5,1 Al Fatta. 2007. Nilai Informasi.
    6. 6,0 6,1 6,2 Jogiyanto. 2008. Definisi Sistem Informasi .
    7. 7,0 7,1 Al Fatta. 2007 Definisi Analisa Sistem.
    8. Adi, Nugraha. Definisi Unifield Language
    9. Repo. 2008. Spesifikasi UML
    10. Luzi.2008. Metode Boch Methode

    DAFTAR LAMPIRAN

Contributors

Admin, Dewi Yuniawati