Surat Setor Pajak (SSP): Perbedaan revisi

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari
[revisi tidak terperiksa][revisi tidak terperiksa]
Baris 12: Baris 12:
 
<b><p>Fungsi SSP (Surat Setor Pajak)</p></b>
 
<b><p>Fungsi SSP (Surat Setor Pajak)</p></b>
 
<p style="text-indent: 0.5in"><table border="0"><tr><td width="10"></td><td>a.</td><td width="10"></td><td>Bank yang ditunjuk oleh Menteri Keuangan</td></tr>
 
<p style="text-indent: 0.5in"><table border="0"><tr><td width="10"></td><td>a.</td><td width="10"></td><td>Bank yang ditunjuk oleh Menteri Keuangan</td></tr>
<tr><td width="10"></td><td>b.</td><td width="10"></td><td>Kantor Pos</td></tr></table>
+
<tr>
 +
<td width="10"></td>
 +
<td>b.</td>
 +
<td width="10"></td>
 +
<td>Kantor Pos</td>
 +
</tr>
 +
</table>
 +
</p>
 
</div>
 
</div>
 
<!--End Garis Dotted-->
 
<!--End Garis Dotted-->
 
</div>
 
</div>

Revisi per 1 Mei 2014 16.12

Pengertian Pajak

Menurut Prof. Dr. Rochmat Soemitro,SH yang dikutip dari buku Perpajakan (Prof. Dr. Mardiasmo, MBA.,AK, 2013:1), Surat Setor Pajak (SSP) adalah bukti pembayaran atau penyetoran pajak yg telah dilakukan dengan menggunakan formulir atau telah dilakukan dengan cara lain ke kas negara melalui tempat pembayaran yg ditunjuk oleh Menteri Keuangan.


Fungsi SSP (Surat Setor Pajak)

Surat Setor Pajak (SSP) berfungsi sebagai bukti pembayaran pajak apabila telah disahkan oleh Pejabat kantor penerima pembayaran yg berwenang atau apabila telah mendapatkan validasi


Fungsi SSP (Surat Setor Pajak)

a.Bank yang ditunjuk oleh Menteri Keuangan
b. Kantor Pos

Contributors

Herva Emilda S