Sukry Harly: Perbedaan revisi

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari
[revisi tidak terperiksa][revisi tidak terperiksa]
(Tata Laksana Sistem yang Berjalan)
(Tugas dan Tanggung Jawab)
Baris 912: Baris 912:
 
<ol>
 
<ol>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"> Berdasarkan struktur organisasi perusahaan pada PT ISPI Group Amsterdam, pada setiap posisi memiliki tugas dan tanggung jawab masing-masing yaitu sebagai berikut :</p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"> Berdasarkan struktur organisasi perusahaan pada PT ISPI Group Amsterdam, pada setiap posisi memiliki tugas dan tanggung jawab masing-masing yaitu sebagai berikut :</p></div>
</ol>
 
 
<ol>
 
<ol>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2"> Direktur </p></li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2"> Direktur </p></li>

Revisi per 28 Agustus 2019 14.55

PERANCANGAN APLIKASI DESIMINASI PENYEDIA JASA

PRIVATE LES BIDANG NON AKADEMIK

PT. ISPI GROUP AMSTERDAM



SKRIPSI





Logo stmik raharja.jpg





Disusun Oleh :

NIM : 1512489103

NAMA : Sukry Harly





FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI KONSENTRASI BUSINESS INTELLIGENCE

UNIVERSITAS RAHARJA

TANGERANG

2018/2019

 

UNIVERSITAS RAHARJA

 

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

 

 

PERANCANGAN APLIKASI DESIMINASI PENYEDIA JASA PRIVATE LES BIDANG NON AKADEMIK PT ISPI GROUP AMSTERDAM

 

 

Disusun Oleh:

NIM  : 1512489103
Nama  : Sukry Harly
Jenjang Studi  : Strata Satu
Program Studi  : Sistem Informasi
Fakultas  : Sains dan Teknologi
Konsentrasi  : Business Intelligence

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, Januari 10-07-2019

Rektor         Ketua Program Studi
Universitas Raharja         Program Studi Sistem Informasi
           
           
           
           
(Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si)         (Euis Sitinur Aisyah, M.Kom)
NIP : 000603         NIP : 078010

 

 

UNIVERSITAS RAHARJA

 

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

 

 

PERANCANGAN APLIKASI DESIMINASI PENYEDIA JASA PRIVATE LES BIDANG NON AKADEMIK PT ISPI GROUP AMSTERDAM

 

 

Dibuat Oleh :

NIM  : 1512489103
Nama  : Sukry Harly

 

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Program Studi Sistem Informasi

Konsentrasi Bussines Inteligent

 

 

Disetujui Oleh :

Tangerang, 10 Juli 2017

Pembimbing I     Pembimbing II
       
       
       
       
(Oleh Soleh S,Kom.M.M.SI)     (Mulyati, SE.,MM.,M.Pd)
NID : 04043     NID : 11003

 

 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

 

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

 

 

PERANCANGAN BUKU COMPANY PROFILE SEBAGAI

'PENUNJANG INFORMASI DAN PROMOSI PADA'

PT> PHOSPHATINDO PERKASA DEPOK

 

 

Dibuat Oleh :

NIM  : 1211472112
Nama  : Ferry Chrisdyanto

 

 

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Multimedia Audio Visual And Broadcasting

Tahun Akademik 2016/2017

 

Disetujui Penguji :

Tangerang, Januari 2017

Ketua Penguji   Penguji I   Penguji II
         
         
         
         
(_______)   (_______)   (_______)
NID : ____   NID : ____   NID : ____

 

 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

RAHARJA

 

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

 

Saya yang bertandatangan di bawah ini,

NIM  : 1211472112
Nama  : Ferry Chrisdyanto
Jenjang Studi  : Strata Satu
Jurusan  : Teknik Informatika
Konsentrasi  : Multimedia Audio Visual And Broadcasting

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

 

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, Januari 2017
Ferry Chrisdyanto
NIM. 1211472112

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;

 


ABSTRAKSI

Perkembangan teknologi merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan pada manusia pada saat ini hal itu dilandasi oleh teknologi yang kian lama semakin berkembang pesat tanpa jeda. Namun pada permasalahan yang dihadapi dalam pencarian tempat sarana dan penyedia jasa private les masih menggunakan manual informasi sehingga sulitnya masyarakat yang membutuhkan dalam menemukan tempat dan jasa private les khusunya bidang non akademik. Maka dari itu perlunya dirancang khusus suatu sistem yang dapat melakukan pencarian tempat sarana dan jasa penyedia private les dalam bentuk penyebaran informasi melalui media berbasis web. Dalam perancangan suatu sistem ini penulis melakukan penelitian dengan observasi terhadap suatu perusahaan maupun masyarakat dan wawancara serta daftar pustaka yang bertujuan untuk dijadikan suatu tolak ukur dalam membuat perancangan sistem ini. Dalam perancangan sistem ini penulis menggunakan metode Business Model Canvas (BMC) dengan dukungan elisitasi kebutuhan sistem, serta pemodelan sistem menggunakan Unified Modelling Language (UML) untuk menggambarkan secara visual yang selanjutnya di implementasikan dengan bahasa prmrograman Hypertext Preprocessor (PHP) dengan Basis data MySQL sebagai server database. Dengan adanya perancangan sistem informasi pencarian tempat sarana dan jasa private les dapat memudahkan masyarakat yang ingin mencari tempat atau sarana maupun private les bidang non akademik dengan cepat, akurat, dan efisien. Dengan demikian masyarakat tidak perlu kesulitan untuk mencari tempat ataupun jasa private les bidang non akademik dikarenakan didalam sistem ini terdapat garis lintang maps yang akan menunjukan lokasi dan terdapat tampilan biaya serta pembayaran online melalui via rekening bank sehingga dampak positif terhadap perusahaan adalah meningkatnya jumlah pengunjung serta minat masyarakat dalam private les bidang non akademik.

Kata kunci : Business Model Canvas (BMC)

ABSTRACT

The development of technology is something that cannot be separated from humans at this time, it is based on technology which is increasingly growing rapidly without pause. But on the problems faced in searching for facilities and private tutors, they still use information manuals, making it difficult for people in need to find places and services for private tutoring, especially in non-academic fields. Therefore the need for a specially designed system that can search for facilities and services for private tutors in the form of dissemination of information through web-based media. In designing this system the author conducts research with observations of a company and society and interviews and bibliography which aims to be used as a benchmark in making the design of this system. In designing this system the author uses the Business Model Canvas (BMC) method with the support of system requirements elicitation, and system modeling using the Unified Modeling Language (UML) to visualize which is then implemented with the Hypertext Preprocessor (PHP) programming language with the MySQL database database server. With the design of an information system, search for facilities and private tutoring services can make it easier for people who want to find places or facilities as well as private non-academic field tutoring quickly, accurately, and efficiently. Thus the community does not need to be difficult to find a place or non-academic field private tutoring services because in this system there is a latitude of maps that will show the location and there are display fees and online payments via bank accounts so the positive impact on the company is the increasing number of visitors and interests community in non-academic field private tutoring.

Keywords: Business Model Canvas (BMC)

KATA PENGANTAR


Alhamdulillah, puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi dengan judul " PERANCANGAN APLIKASI DESIMINASI PENYEDIA JASA PRIVATE LES BIDANG NON AKADEMIK PT ISPI GROUP AMSTERDAM ”.

Tujuan penulisan Laporan Skripsi ini adalah sebagai syarat dalam menyelesaikan Program Pendidikan Strata 1 Program Studi Sistem Informasi pada Universitas Raharja.

Penulis menyadari bahwa tanpa adanya bimbingan dan dorongan dari banyak pihak penulis tidak akan dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Pada kesempatan ini pula penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada. :

  1. Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si. selaku Rektor Universitas Raharja.
  2. Bapak Dr. Henderi, S.Kom., M.Kom. selaku Dekan Fakultas Universitas Raharja.
  3. Bapak Padeli, M.Kom. selaku Wakil Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Raharja.
  4. Ibu Euis Sitinur Aisyah, M.Kom. selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi..
  5. Bapak Oleh Soleh, S.Kom.,M.M.S.I sebagai Dosen Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan dan masukan kepada penulis sehingga Skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.
  6. Ibu Mulyati, SE.,MM.,M.Pd. sebagai Dosen Pembimbing II yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, masukan dan motivasi kepada penulis.
  7. Bapak Agus Supriyanto selaku stakeholder yang telah memberikan kontribusi besar di dalam lancarnya proses penelitin skripsi ini.
  8. Bapak dan Ibu Dosen serta Staff Universitas Raharja yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan dan motivasi kepada penulis.
  9. Keluarga tercinta yang telah memberikan doa, dukungan moril maupun materil sehingga Skripsi ini apat terselesaikan dengan baik.
  10. Teman - teman seperjuangan yang selalu ada dan memberikan semangat. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga Laporan Skripsi ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan. .

Penulis menyadari adanya kekurangan dalam penulisan Skripsi ini. Untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dalam penulisan Skripsi ini. Semoga Skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi para pembaca umumnya dan bagi penulis pada khususnya.

Tangerang, 10 Juli 2019
Sukri Harly
NIM. 1512489103

Daftar isi

BAB I

PENDAHULUAN

latar belakang

Kemajuan pesat teknologi komputer dalam ilmu pendidikan, bisnis, administrasi, komunikasi dan kegiatan lain-nya dengan kehidupan sehari-hari memegang peranan yang cukup besar terhadap sebuah informasi. Baik dalam dunia pekerjaan, pendidikan, berniaga, sosial dan di dalam rumah tangga.

Pada era modern saat ini segala sesuatu bisa dilakukan dengan mudah, cepat, tepat dan akurat. Kebutuhan informasi sangat dibutuhkan sehingga siapa pun dan apa pun yang menggunakan informasi tersebut dapat menangani suatu masalah atau kendala yang terjadi.

Pada unit usaha PT ISPI Group Amsterdam yang bergerak di dalam bidang jasa dan pariwisata hanya menggunakan promosi dengan pamplet, brosur dan lain-nya. Dengan demikian informasi biaya, dan fasilitas yang ada tidak sampai kepada masyarakat luas dan kurang efisien terhadap waktu, dan biaya promosi.

Dengan adanya penelitian ini penulis ingin membuat perancangan sistem penyedia jasa les private bidang non akademik berbasis online dengan bertujuan untuk memudahkan dalam pencarian lokasi tempat penyedia private pra sarana bidang non akademik dengan mudah dan memberikan informasi berupa biaya administrasi, dan fasilitas yang disediakan sehingga dapat menyesuaikan tanpa harus kebingungan dalam mencari tempat penyedia yang sesuai budget dengan adanya informasi yang ter-update dan akurat.

Oleh karena itu, berdasarkan analisa diatas penulis mencoba mengambil judul dalam skripsi yang diambil adalah: Penulis memperoleh data dari petugas PT ISPI Group Amsterdam untuk unit usaha renang 10-30 tiket/hari weekday dan 40-80 tiket/hari weekend, serta dari petugas kasir unit usaha gym data termasuk pengunjung bulanan/harian rata-rata perhari 20-30/hari dan data dari petugas kasir unit usaha bulu tangkis rata-rata di hari weekday terpakai 7jam/lapangan dan weekend 10-15 jam/lapangan.

Oleh karena itu, teknologi komputer suatu contoh yang berkembang pesat pada setiap waktunya untuk perubahan dunia yang dapat membantu mempermudah dalam pengolahan data informasi yang kompeten.

Berdasarkan latar belakang ini, penulis tertarik untuk membuat perancangan aplikasi desiminasi penyedia jasa dan pra sarana bidang non akademik. Dari laporan analisa pada sebelumnya dapat memudahkan masyarakat untuk mendapatkan informasi penyedia pra sarana non akademik dan jasa dengan cepat, tepat, dan kompeten. Dengan demikian penulis membuat Judul “PERANCANGAN APLIKASI DESIMINASI PENYEDIA JASA PRIVATE LES BIDANG NON AKADEMIK PT ISPI GROUP AMSTERDAM”.

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang permasalahan yang sudah dijelaskan tadi, penulis merumuskan sebagai berikut :

  1. Bagaimana informasi penyedia jasa pra sarana private bidang non akademik saat ini berjalan?

  2. Bagaimana kekurangan dari informasi penyedia jasa pra sarana private les bidang non akademik yang berjalan saat ini?

  3. Siapa saja aktor yang terlibat dalam sistem informasi desiminasi penyedia jasa pra sarana private les bidang non akademik?

  4. Bagaimana sistem informasi desiminasi penyedia jasa pra sarana private yang berbasis web?

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian secara umum ialah mencari, menemukan, dan mengembangkan yang dilakukan untuk mencari pemecahan terhadap permasalahan yang sedang berjalan saat ini. Tujuan ini berkaitan dengan rumusan masalah yang sudah ditetapkan jawabannya pada kesimpulan penelitian. Ada pun tujuan dari penelitian ini adalah :

Tujuan Operasional

  1. Meminimalisir biaya promosi.

  2. Meningkatkan jangkauan pemasaran untuk lebih luas.

  3. Mempermudah proses registrasi

Tujuan Fungsional

  1. Memudahkan manual ke dalam system berbasis web.

  2. Untuk memudahkan dalam pencarian tempat lokasi penyedia jasa private non akademik.

  3. Memberikan informasi biaya administrasi.

  4. Memberikan kenyamanan dalam memilih instrukur.

  5. Memberikan kemudahan dalam proses pembayaran biaya administrasi melalui bukti qr code.

  6. Mempercepat proses registrasi.

Tujuan Individual

Ada pun maksud dan tujuan dalam pembuatan laporan skripsi ini adalah :

  1. Dapat menambah wawasan penulis di dalam dunia kerja.

  2. Ingin implementasikan ilmu yang sudah di dapat di dalam proses belajar pada Universitas Raharja.

  3. Sebagai syarat menyelesaikan tugas skripsi.

Manfaat Penelitian

Setiap hasil penelitian harus berguna dalam artian yang cukup jelas, agar tercapainya tujuan dan terjawabnya rumusan masalah secara akurat. Dalam penulisan laporan Skripsi maka dapat dikemukakan beberapa manfaat, yaitu :

Manfaat Bagi Penulis

  1. Menambah wawasan dan pengetahuan bagi penulis.

  2. Mengetahui tahapan pembuatan sistem pada aplikasi.

  3. Mengetahui cara kerja sistem yang berjalan pada aplikasi.

Manfaat Bagi Perusahaan

  1. Teridentifikasinya sistem informasi penyedia jasa dan pra sarana yang sedang berjalan saat ini.

  2. Memberikan masukan positif terkait dengan solusi terhadap permasalahan yang sedang dihadapi pada tempat penyedia Jasa dan pra sarana dalam bidang non akademik yaitu renang, bulu tangkis dan, gym.

  3. Meningkatkan jumlah pengunjung

Manfaat bagi Pengguna

  1. Mempermudah user untuk mendapatkan informasi lokasi, daftar harga, dan fasilitas yang disediakan.

  2. Mempermudah pengguna dalam pencarian tempat penyedia jasa dan pra sarana bidang non akademik

  3. Cost efektif.

Ruang lingkup

Untuk menghindari kekeliruan atau kesalahpahaman serta untuk memudahkan pembaca dalam memahami penelitian ini, maka penulis perlu membuat batasan masalah dalam penelitian ini, sehingga tidak menimbulkan ketidakpastian dan ketidakjelasan dalam pembahasan selanjutnya.

  1. Penulis memfokuskan penelitian ini pada aspek penyedia jasa dana tempat pra sarana bidang non akademik yaitu : renang, bulu tangkis dan, gym.

  2. Penulis melakukan observasi untuk memudahkan dalam membuat perancangan aplikasi penyedia jasa dan pra sarana bidang non akademik berbasis web pada PT ISPI Group Amsterdam.

Metode penelitian

Metode Pengumpulan Data

Pada metode pengumpulan data, penulis melakukan beberapa tahapan yaitu sebagai berikut :

  1. Metode Observasi (Pengamatan)

  2. Merupakan teknik pengumpulan data, dimana peneliti melakukan pengamatan secara langsung ke objek penelitian untuk melihat kegiatan yang dilakukan. Penulis mengumpulkan data yang akan digunakan dalam penyusunan skripsi. Untuk melanjutkan ke dalam tahapan perancangan pada tugas akhir skripsi. Penulis melakukan pengamatan secara langsung ke PT ISPI Group Amsterdam untuk mengetahui bagaimana sistem yang digunakan oleh PT ISPI Group Amsterdam untuk menarik pengunjung.

  3. Metode Wawancara (Interview Reseach)

  4. Metode ini dilakukan tanya jawab yang penulis ajukan kepada petugas Usaha dan pengunjung yaitu masyarakat umum yang sedang berada di beberapa lokasi tempat pra sarana olah raga. Metode ini dilakukan bertujuan untuk memperoleh data serta memperkuat data yang diperoleh pengamatan secara langsung.

    Penulis mendapatkan data wawancara dari petugas kasir unit renang (Herman) rata-rata pengunjung renang adalah 10-30 tiket/hari weekday dan 40-80 tiket/hari weekend.

    Dari petugas kasir unit gym (Aldo) bahwa pengunjung bulanan/harian rata-rata perhari 20-30 member/hari.

    Petugas kasir unit bulu tangkis (Sri) rata-rata pemakaian lapangan weekday terpakai 7jam/lapangan dan weekend 10-15 jam/lapangan.

  5. Study Pustaka (Library Research)

  6. Merupakan Pengumpulan data berupa teori yang mempelajari buku–buku atau referensi diktat yang berkaitan dengan penulisan Skripsi. Studi kepustakaan merupakan langkah penting seorang peneliti dalam menetapkan topik penelitian, dengan demikian langkah selanjutnya adalah melakukan kajian yang berkaitan dengan topik penelitian.

Metode Analisa Sistem

    Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode analisa Bussines Model Canvas (BMC) pada PT ISPI Group Asmterdam. Bisnis yang menggambarkan dasar pemikiran tentang bagaimana organisasi menciptakan, memberikan, dan sebagai aktifitas pendukung yang membantu secara keseluruhan dan dilakukan secara berkelanjutan.

Metode Perancangan Sistem

    Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode analisa Bussines Model Canvas (BMC) pada PT ISPI Group Asmterdam. Bisnis yang menggambarkan dasar pemikiran tentang bagaimana organisasi menciptakan, memberikan, dan sebagai aktifitas pendukung yang membantu secara keseluruhan dan dilakukan secara berkelanjutan.

Metode Perancangan Sistem

    Metode perancangan system yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode (UML) Unified Modelling Language untuk mengganbarkan rancangan system yang berjalan pada PT ISPI Group Amsterdam. Unified Modelling Language (UML) terdiri dari berbagai diagram yang berkaitan diantaranya yaitu: usecase diagram, activity diagram, squence diagram, statechart diagram dan class diagram. Dalam perancangan system yang akan dibuat penulis juga menggunakan metode elisitasi untuk menggambarkan dan menyeleksi kebutuhan system yang akan dibuat dan telah di sepakati oleh stakeholder. Elisitasi teridiri dari 4 tahapan yaitu : elisitasi tahap I, elisitasi tahap II, elisitasi tahap III dan draft final elisitasi. Selain itu penulis menggunakan bahasa pemprograman PHP, Sublime text untuk editor script PHP, database yang digunakan adalah MySQL.

Metode Pengujian

    Dalam penelitian skripsi ini metode yang digunakan oleh penulis adalah black box testing. Black box testing adalah metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan software. Berikiut alasan penulis menggunakan black box testing diantaranya :

  1. Untuk mengetahui fungsi-fungsi yang salah atau hilang.

  2. Untuk mengetahui pesan kesalahan dalam pengujian tersebut.

  3. Untuk mengevaluasi dari pengujian yang dilakukan pada system tersebut.

Metode Studi Elisitasi

    Dalam membuat rancangan usulan, penulis menggunakan tahap elisitasi. Elisitasi tahap 1, elisitasi tahap 2, elisitasi tahap 3 dan final elisitasi.

Sistematika Penulisan

    Untuk memahami lebih jelas laporan ini, maka materi-materi yang tertera pada laporan skripsi dikelompokkan menjadi beberapa sub bab dengan sistematika sebagai berikut :

    BAB I PENDAHULUAN

    Bab ini berisi tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, dan sistematika penulisan.

    BAB II LANDASAN TEORI

    Bab ini berisi teori berupa pengertian dan definisi yang diambil dari kutipan buku yang berkaitan dengan penyusunan laporan skripsi serta beberapa Literature Review yang berhubungan dengan penelitian.

    BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

    Bab ini merupakan gambaran dan sejarah singkat PT ISPI Group Amsterdam, struktur organisasi, permasalahan yang dihadapi, pemecahan asalah, analisa proses, UML (Unified Modelling Language) sistem yang berjalan, serta alternatif pemecahan masalah.

    BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DI USULKAN

    Bab ini merupakan penjabaran dari sistem yang di usulkan dari penelitian. Berupa rancangan prototype yang menggambarkan rancangan sistem yang di usulkan, rancangan program yang telah di buat.

    BAB V PENUTUP

    Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran yang dapat diberikan dari hasil penelitian yang dilakukan, agar dapat berkembang untuk sistem yang lebih lanjut.

    DAFTAR PUSTAKA

    Daftar pustaka berisi studi pustaka yang digunakan sebagai referensi untuk menyusun laporan skripsi.

    LAMPIRAN-LAMPIRAN

    Lampiran ini merupakan daftar yang memuat keseluruhan lampiran-lampiran yang melengkapi laporan sebagai lampiran.

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

    Menurut Putu Agus (2014:7),“Sistem didefinisikan sebagai sekumpulan prosedur yang saling berkaitan dan saling berhubungan untukn melakukan suatu tugas bersama-sama.

    Menurut Marshal B. Romney dan Paul John Steinbart (2014:3) “Sistem adalah serangkaian dua atau lebih komponen yang saling terkait dan berinteraksi untuk mencapai tujuan”.

    Berdasarkan definisi sistem diatas penulis menyimpulkan bahwa sistem ialah sekumpulan komponen-komponen yang saling berkaitan dan bergantung serta berinteraksi untuk mencapai tujuan utama.

Karakteristik Sistem

    Menurut Putu Agus (2014:11), suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, adapun karakteristik yang dimaksud ialah sebagai berikut :

  1. Components (Komponen-komponen)

  2. Sebuah sistem memiliki komponen didalamnya. Komponen komponen ini memiliki fungsi dan tugas masing-masing yang saling berkaitan satu sama lain.Keterkaitan antar kompoen ini membentuk suatu kesatuan kerja, yang menjadikan sistem dapat mencapai tujuan dan fungsi yang ingin dicapai oleh pengguna.

  3. Boundary System (Batasan Sistem)

  4. Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.

  5. Environmennt System (Lingkungan Luar Sistem)

  6. Bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat pula bersifat merugikan sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara. Lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan. Jika tidak, maka akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem tersebut.

  7. Interface System (Penghubung Sistem)

  8. Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain tersebut penghubung sistem. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan.

  9. Input (Masukan)

  10. Input berfungsi untuk menerima semua masukan dari pengguna. Masukan yang diterima dalam bentuk data. Data ini berasal dari satu maupun beberapa sumber. Data dapat digolongan ke dalam data internal dan data Eksternal. Data eksternal merupakan data yang berasal dari luar tempat bersangkutan (misalkan data yang berasal dari sumber referensi di internet).

  11. Output (keluaran)

  12. Output berfungsi untuk menyajikan hasil akhir ke pengguna sistem informasi. Informasi yang disajikan ini merupakan hasil dari pengolahan data yang diinputkan sebelumnya. Pada output, informasi yang disajikan disesuaikan dengan data yang di inputkan dan fungsionalitas dari suatu sistem.

  13. Objectives (Sasaran)

  14. Adalah tujuan yang akan dicapai untuk menentukan masukan yang dibutuhkan sistem dari keluaran yang akan dihasilkan sistem.

Syarat-syarat Sistem

    Berikut merupakan syarat-syarat dari sistem menurut Putu Agus (2014:11), diantaranya:

  1. Sistem harus dibentuk untuk menyelesaikan tujuan

  2. Elemen sistem harus mempunyai rencana yang ditetapkan

  3. Adanya hubungan diantara elemen sistem

  4. Unsur dasar dari proses (arus informasi, energy dan material)

  5. lebih penting dari elemen sistem.

  6. Tujuan organisasi lebih penting dari pada tujuan

Klasifikasi Sistem

    Sistem merupakan sekumpulan prosedur yang saling berkaitan dan saling terhubung untuk melakukan suatu tugas bersama-sama dengan sasaran yang berbeda dalam setiap kasus yang terjadi. Oleh karena itu, menurut Putu Agus (2014:7), system dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang diantaranya:

  1. Sistem Abstrak dan Fisik

  2. Sistem abstrak (abstract system) adalah sistem yang berisi gagasan atau konsep, misalnya sistem teologi yang berisi gagasan tentang hubungan manusia dengan tuhan. Sedangkan sistem fisik (physical system) adalah sistem yang secara fisik dapat dilihat, misalnya sistem computer, sistem sekolah, system akuntasi dan sistem transportasi.

  3. Sistem Deterministik dan sistem Probabilitistik

  4. Sistem deterministik (deterministic system) adalah suatu sistem yang operasinya dapat diprediksi secara tepat, misalnya sistem komputer. Sedangkan sistem probabilistic (probabilistic system) adalah sistem yang tak dapat diramal dengan pasti karena mengandung unsur probabilitas, misalnya sistem system arisan dan sistem sediaan, kebutuhan rata-rata dan waktu untuk memulihkan jumlah sediaan dapat ditentukan tetapi nilai yang tepat sesaat tidak dapat ditentukan dengan pasti.

  5. Sistem Tertutup dan Sistem Terbuka

  6. Sistem tertutup (closed system) adalah sistem yang tidak bertukar materi, informasi, atau energy dengan lingkungan, denngan kata lain sistem ini tidak dipengaruhi oleh lingkungan, misalnya reaksi kimia dalam tabung yang terisolasi. Sedangkan sistem terbuka (open system) adalah sistem yang berhubungan dengan lingkungan dan dipengaruhi oleh lingkungan, misalnyasistem perusahaan dagang.

  7. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia

  8. Sistem Alamiah (natural system) adalah sistem yang terjadi karena alam, misalnya sistem tata surya. Sedangkan sistem buatan manusia (human made system) adalah sistem yang dibuat oleh manusia, misalnya sistem komputer.

  9. Sistem Sederhana dan Sistem Kompleks

  10. Berdasarkan tingkat kerumitannya, sistem dibedakan menjadi sistem sederhana (misalnya sepeda) dan sistem kompleks (misalnya otak manusia).

Konsep Dasar Data dan Informasi

Definis Data

    Menurut Marshal B.Romney (2014:3) “Data adalah fakta yang dikumpulkan, disimpan, dan diproses oleh system informasi”. Menurut Abdul Kadir (2014:44) “Data adalah berupa nilai terformat, teks, citra, audio, dan video, data berupa terformat adalah data dengan suatu format tertentu, misalnya, data yang menyatakan tanggal atau jam, nilai atau mata uang. Berdasarkan definisi dari para ahli diatas, dapat disimpulkan bahwa data merupakan kumpulan fakta yang telah diproses untuk menghasilkan suatu informasi yang bermanfaat bagi penerima dalam mendukung pengambilan keputusan.

    Menurut Aris dkk dalam Jurnal SENSI Vol.2 No.1 (2016: 74) “Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata”.

    Dari beberapa pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa data adalah sekumpulan kejadian atau fakta yang belum diolah dan belum memiliki nilai sehingga perlu di olah agar bisa menjadi sebuah informasi yang akurat.”

Definisi Informasi

    Menurut Putu Agus (2014:9), “informasi merupakan hasil pengolahan data dari satu atau bergabagai sumber, yang kemudian diolah, sehingga memberikan nilai, arti, dan manfaat bagi penerima.

    Menurut Aris Martono, (2017:73)”Sistem informasi adalah suatu system didalam organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi serta menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan system informasi merupakan kombinasi teratur dari orang-orang hardware, software, jaringan komunikasi dan sumber daya data untuk mengumpulkan data serta menyebarkan informasi dalam organisasi. Sistem informasi merupakan suatu kegiatan untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis dan menyebarkan informasi dengan tujuan tertentu. Pengertian lain selain system informasi dijelaskan yaitu sekumpulan komponen yang saling berhubungan untuk mengumpulkan atau mendapatkan, menyimpan dan mendistribusikan informasi guna menunjang pengambilan keputusan dalam organisasi”.

    Menurut Rusdiana dan Irfan (2014:75), “Informasi adalah suatu data atau objek yang diproses terlebih dahulu sedemikian rupa sehingga dapat tersusun dan terklarifikasi dengan baik sehingga memiliki arti bagi penerima tentang suatu hal tertuntu yang membantu pengambilan keputusan secara tepat”.

    Berdasarkan pendapat dari berbagai sumber yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa informasi adalah sekumpulan fakta yang berdasarkan dari data.

Kualitas Informasi

    Kualitas Suatu informasi (Quality of information) sangat mempengaruhinya kualitas informasi dapat menjadikan informasi menjadi baik. Kualitas informasi dipengaruhi oleh 5 hal menurut Jogiyanto (2014:11) sebagai berikut :

  1. Produksi Relavan (Relavancy), dalam relavan ini merupakan seberapa jauh tingkat relavansi informasi tersebut terhadap kenyataan kejadian masa lalu, kejadian hari ini, dan kejadian yang akan datang. Informasi yang berkualitas dapat mampu menunjukan kebenaran kejadian yang terjadi.

  2. Produksi Akurat (Accuracy) dikatakannya suatu sistem yaitu dengan menghasilkan data informasi yang akurat, seluruh pesan yang ada didalamnya benar atau sesuai, serta pesan yang disampaikan sudah lengkap dengan apa yang diinginkan oleh user.

  3. Produksi Tepat Waktu (Timeliness) dengan melakukan tepat waktu, laporan- laporan yang dibutuhkan dapat disampaikan tepat waktu.

  4. Produksi Ekonomis (Economy) informasi yang dihasilkan mempunyai daya jual yang tinggi, serta biaya operasional untuk menghasilkan informasi tersebut mampu memberikan dampak yang luas terhadap laju pertumbuhan ekonomi.

  5. Produksi Efisien (Efficiency) Informasi yang berkualitas harus mempunyai sifat efisien yang memiliki kalimat sederhana tidak berbelit-belit ataupun puitis, namun mampu memberikan makna dan hasil yang mendalam.

  6. Dapat dipercaya (Reliability) informasi yang didapatkan dari sumber yang dapat dipercaya. Sumber tersebut juga telah diuji tingkat kejujurannnya.

Nilai Informasi

    Nilai informasi ditentukan dari dua hal yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkanya. Suatu informasi dapat dikatakan bernilai jika mempunyai manfaat yang efektif dan mempunyai nilai yang dapat diukur seberapa akuratnya suatu informasi tersebut. Kegunaan informasi adalah untuk mengurangi hal ketidak pastian didalam proses keputasan tentang sesuatu keadaan. (Jogiyanto, 2014:11).

Fungsi Informasi

    Gordon B. Davis (Hutahaean 2014:9),”Fungsi utamanya yaitu menambah pengetahuan atau mengurangi ketidak pastian pemakai informasi, karena informasi berguna memberikan gambaran tentang suatu permasalahan sehingga pengambil keputusan dapat menentukan keputusan lebih cepat, informasi juga memberikan standard, aturan maupun indikator bagi pengambil keputusan”.

Konsep Dasar Sistem Informasi

    Definisi Sistem Informasi terdapat beberapa pengertian sistem informasi menurut para ahli, diantaranya sebagai berikut:

    Menurut Putu Agus (2014:10), “ Sistem informasi merupakan gabungan dari empat bagian utama. Keempat bagian utama tersebut mencakup perangkat lunak (Software), perangkat keras (hardware), insfrastruktur, dan Sumber Daya Manusia (SDM). Keempat bagian utama ini saling berkaitan untuk menciptakan sebuah sistem yang dapat mengolah data menjadi bermanfaat”.

    Menurut Rusdiana dan Irfan (2014:200), “Sistem informasi adalah sekumpulan hardware, software, brainware, prosedur, dan/atau aturan yang diorganisasikan secara integral untuk mengolah data menjadi informasi yang bermanfaat guna memecahkan masalah dan pengambilan keputusan.” dan “Sistem informasi adalah satu kesatuan data olahan yang terintegrasi dan saling melengkapi yang menghasilkan data olahan, baik dalam bentuk gambar, suara, maupun tulisan”.

    Berdasarkan definisi diatas penulis menyimpulkan bahwa sistem informasi adalah kumpulan dari seluruh informasi yang terdapat dalam sebuah basis data dengan menggunakan model serta media teknologi informasi yang digunakan didalam pengambilan keputusan dalam jalannya sebuah organisasi.

Komponen Sistem Informasi

    Sebuah sistem informasi memiliki komponen didalamnya. Komponen-komponen ini memiliki fungsi dan tugas masing-masing yang saling berkaitan satusama lain. Keterkaitan antar komponen ini membentuk suatu kesatuan kerja, yang menjadikan sistem informasi dapat mencapai tujuan dan fungsi yang ingin dicapai oleh pengguna dan pengembang.

    Menurut Putu Agus (2014:10), komponen-komponen yang terdapat di dalam sistem informasi mencakup tujuh poin, yaitu:

  1. Masukan (input)

  2. Sebuah informasi berasal dari data yang telah diolah dan diverifikasi sehingga akurat, bermanfaat, dan memiliki nilai. Komponen input ini berfungsi untuk menerima input (masukan) dari pengguna. Inputan yang diterima dalam bentuk data. Data ini berasal dari satu maupun beberapa sumber.

  3. Keluaran (Output)

  4. Sebuah sistem informasi akan menghasilkan keluaran (output) berupa informasi. Komponen output berfungsi untuk menyajikan hasil akhir ke pengguna sistem informasi. Informasi yang disajikan ini merupakan hasil dari pengolahan data yang telah di inputkan sebelumnya.

  5. Perangkat Lunak (Software)

  6. Komponen Software (Perangkat Lunak) mencakup semua perangkat lunak yang digunakan dalam sistem informasi. Adanya komponen-komponen lunak ini akan membantu sistem informasi di dalam menjalankan tugasnya dan untuk dapat dijalurkan sebagimana mestinya. Komponen perangkat lunak ini melakukan proses pengolahan data, penyajian informasi, penghitungan data. komponen perangkat lunak mencakup sistem operasi, aplikasi, dan driver.

  7. Perangkat Keras (Hardware).

  8. Komponen Hardware (perangkat Keras) mencakup semua perangkat keras yang digunakan secara fisik didalam sistem informasi, baik di computer server maupun dikomputer client.

  9. Basis Data (Database).

  10. Komponen basis data berfungsi untuk menyimpan semua data dan informasi ke dalam satu atau beberapa table. Setiap table memilii field masing-masing. Setiap table memiliki fungsi penyimpanan masing-masing, serta antar table dapat juga terjadi relasi (hubungan).

  11. Kontrol dan Prosedur.

  12. kontrol dan prosedur adalah dua buah komponen menjadi satu. Komponen kontrol berfungsi untuk mencegah terjadinya beragam gangguan dan ancaman terhadap data dan informasi yang ada di dalam sistem informasi, termasuk juga sistem informasi itu sendiri beserta fisiknya (dalam hal ini computer server). Komponen prosedur mencakup semua prosedur dan aturan yang harus dilakukan dan wajib ditaati bersama, guna mencapai tujuan yang di inginkan.

  13. Teknologi dan jaringan komputer.

  14. Komponen teknologi dan jaringan komputer, memegang peranan terpenting untuk sebuah Sistem Informasi. Komponen teknologi mengatur software, hardware, database, kontrol dan prosedur input dan output, sehingga sistem dapat berjalan dan terkendali dengan baik. Komponen jaringan computer berperan didalam menghubungkan sistem informasi dengan sebanyak mungkin pengguna, baik melalui kabel jaringan (Wired) maupun tanpa kabel (Wireles).

Konsep Dasar Perancangan Sistem

    Dadang Haryanto dan Dede Koswara (2015:54), mengatakan bahwa “Perancangan sistem yaitu marancang output, input, struktur file, program, prosedur, perangkat keras dan perangkat lunak yang diperlukan untuk mendukung sistem informasi”

    Yoori Koo dalam International journal of Design (2016:49-65) mengatakan :

    Designers can be part of the development of a socially responsible business system by providing a sustainable perspective and way to understand production and consumption of products and services. Design’s response to social responsibility, in parallel with business’s response, has reflected the great activist movements. Indeed, it has been a recurring theme; with designers addressing issues relating to social responsibility. As it became recognised that designers can directly and indirectly influence the environmental and social performance of products and service as well as the way in which new processes,services and products are delivered.

    Artinya: Desainer dapat menjadi bagian dari pengembangan sistem yang bertanggung jawab atas sosial dengan menyediakan perspektif yang didukung dan cara untuk meningkatkan produksi dan konsumsi produk dan layanan. Respons desain terhadap tanggung jawab sosial, yang sejalan dengan respons bisnis, telah tercermin dalam pergerakan yang hebat. Memang, sudah menjadi tema yang berulang; dengan desainer masalah masalah yang berkaitan dengan tanggung jawab sosial. Ketika disadari bahwa para desainer dapat langsung dan tidak langsung mempengaruhi lingkungan dan sosial dari produk dan layanan serta cara di mana proses, layanan, dan produk baru disampaikan.

    Menurut Alison Mckay (2016:237-250), “Engineering design is an important early stage of the innovation processes that deliver new products to markets where societal challenges are addressed and wealth generated. High-quality engineering design information is critical to the effective and efficient manufacture, production and through-life support of such products. The emerging discipline of engineering design informatics brings together ICT (Information and Communications Technology) and engineering design to support the creation of well-founded engineering information support systems”

    Berdasarkan pendapat di atas, penulis dapat simpulkan bahwa perancangan sistem merupakan tahapan dalam mempersiapkan kebutuhan-kebutuhan dalam persiapan rancangan untuk mendukung sistem itu dibentuk.

Tujuan Perancangan Sistem

    Menurut Darmawan (2013:228) tahap perancangan atau Desain Sistem mempunyai dua tujuan utama, yaitu:

  1. Untuk memenuhi kebutuhan pemakai sistem.

  2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancangan bangun yang lengkap pada pemograman computer dan ahli-ahli teknik yang terlihat (lebih condong pada desain sistem yang terperinci).

    Menurut Sutabri (2012:225), tahap rancangan sistem dibagi menjadi dua bagian, yaitu rancangan sistem secara umum dan rinci. Adapun tujuan utama dari tahap rancangan sistem ini adalah sebagai berikut:

  1. Melakukan evaluasi serta merumuskan pelayanan sistem yang baru secara rinci dan menyeluruh dari masing-masing bentuk informasi yang akan dihasilkan.

  2. Mempelajari dan mengumpulkan datab untuk disusun menjadi sebuah struktur data yang teratur sesuai dengan sistem yang akan dibuat yang dapat memberikan kemudahan dalam pemrograman sistem serta keluwesan atau fleksibelitas keluaran informasi yang dihasilkan.

  3. Penyusunan perangkat lunak sistem yang akan berfungsi sebagai sarana pengolahan data dan sekaligus penyanji informasi yang dibutuhkan.

  4. Menyusun kriteria tampilan informasi yang akan dihasilkan secara keseluruhan sehingga dapat memudahkan dalam hal pengindetifikasian, analisis, dan evaluasi terhadap aspek-aspek yang ada dalam permasalahan sistem yang lama.

  5. Penyusunan buku pedoman (manual) tentang pengoperasian perangkat lunak sistem yang akan dilanjutkan dengan pelaksanaan kegiatan pelatihan serta penerapan sistem sehingga sistem tersebut dapat dioperasikan oleh organisasi atau instansi yang bersangkutan.

Teori Khusus

Konsep Dasar Aplikasi

    Menurut Abdul Kadir (2014:16) “Aplikasi adalah hasil terjemahan program, berupa kode yang dipahami oleh mesin”, sedangkan definisi aplikasi menurut Minarni & Ariani (2013:38) “Aplikasi adalah suatu subkelas perangkat lunak komputer yang memanfaatkan kemampuan komputer langsung untuk melakukan suatu tugas yang diinginkan pengguna”.

    Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa aplikasi adalah suatu subkelas perangkat lunak yang digunakan untuk melakukan suatu tugas yang diinginkan pengguna.

Konsep Dasar Desiminasi

    Diseminasi (Bahasa Inggris: Dissemination) adalah suatu kegiatan yang ditujukan kepada kelompok target atau individu agar mereka memperoleh informasi, timbul kesadaran, menerima, dan akhirnya memanfaatkan informasi tersebut.

    Diseminasi adalah proses penyebaran inovasi yang direncanakan, diarahkan, dan dikelola. Ini berbeda dengan difusi yang merupakan alur komunikasi spontan. Dalam pengertian ini dapat juga direncanakan terjadinya difusi. Misalnya dalam penyebaran inovasi penggunaan pendekatan keterampilan proses dalam prose belajar mengajar. Setelah diadakan percobaab dan siswa aktif belajar mengajar dapat berlangsung secara efektif dan siswa aktif belajar penggunaan pendekatan keterampilan proses dalam prose belajar mengajar. Setelah diadakan percobaan dan siswa aktif belajar mengajar dapat berlangsung secara efektif dan siswa aktif belajar.

    Maka hasil percobaan itu perlu didesiminasikan. Untuk menyebar luaskan cara baru tersebut, dengan cara menatar beberapa gruru dengan harapan akan terjadi juga difusi inovasi antar guru disekolah masing-masing. Terjadi saling tukar informasi dan akhirnya terjadi kesamaan pendapat antara guru tentang inovasi tersebut. Diseminasi merupakan tindak inovasi yang disusun menurut perencanaan yang matang, melalui diskusi atau forum lainnnya yang sengaja diprogramkan, sehingga terdapat kesepakatan untuk melaksanakan inovasi. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) merupakan bentuk diseminasi, karena sebarannya berdasarkan sebuah perencanaan dengan pandangan jauh ke depan. Di dalam pelaksanaannya pun, tidak sembarang kegiatan dapat dilakukan, namun benar-benar berdasarkan sebuah program yang terarah dan terencana secara menyeluruh.

Konsep Dasar jasa

    Jasa adalah setiap kegiatan atau manfaat yang ditawarkan oleh suatu pihak pada pihak lain dan pada dasarnya tidak berwujud serta tidak menghasilkan kepemilikan sesuatu.”( Kotler, Philip, 1996 : 383).

Konsep Dasar UML (Unified Modeling Language)

    Rosa dan M. Shalahuddin (2013:133), mengemukakan bahwa, “Unified Modeling Language (UML) adalah salah satu standar bahasa yang banyak digunakan di dunia industri untuk mengidentifikasi, requirement, membuat analisi & desain, serta menggambarkan arsitektur dalam pemrograman berorientasi objek”.

    Menurut Alim (2012:30), “Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa standar yang digunakan untuk menulis blueprint perangkat lunak . UML dapat digunakan untuk memvisualisasi, menspesifikasikan, membangun, dan mendokumentasikan arttifak dari sistem perangkat lunak”. Berdasarkan kedua definisi di atas, maka dapat diartikan Unified Modeling Language (UML) adalah suatu alat bantu yang dapat digunakan dalam bahasa pemograman untuk memvisualisasikan suatu sistem. Unified Modeling Language (UML) biasa digunakan untuk:

  1. Menggunakan batasan sistem dan fungsi-fungsi sistem secara umum, dibuat dengan use case dan actor.

  2. Menggambarkan kegiatan atau proses bisnis yang dilaksanakan secara umum, dibuat dengan interaction diagrams.

  3. Menggambarkan reperesentasi struk static sebuah sistem dalam bentuk class diagrams.

  4. Membuat model behavior yang menggambarkan kebiasaan atau sifat sebuah sistem dengan state transition diagrams.

  5. Menyatakan arsitektur implementasi fisik menggunakan componenet & amp development diagrams.

  6. Menyampaikan atau memperluas functionality dengan stereotypes.

Tipe-Tipe Diagram UML

  1. Use Case Diagram

  2. Use Case Diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana” sebuah use case mempresentasikan sebuah interaksi antara actor dengan sistem. Use Case merupakan sebuah pekerjaan tertentu. Seorang / sebuah actor adalah sebuah entitas manusia atau mesin yang berinteraksi dengan sistem untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan tertentu. Use Case diagram dapat sangat membantu bila kita sedang menyusun requirement sebuah sistem, mengkomunikasikan rancangan dengan klien, dan merancang test case untuk semua feature yang ada pada sistem. Sebuah use case dapat meng-include fungsionalitas use case lain sebagai bagian dari proses dalam dirinya. Secara umum diasumsikan bahwa use case yang meng-include dieksekusi secara normal. Sebuah use case dapat di-include oleh lebih dari satu use case lain, sehingga duplikasi fungsionalitas dapat dihindari dengan cara menarik keluar fungsionalitas yang common. Sebuah use case juga dapat meng-extenduse case lain dengan behavior-nya sendiri. Sementara hubungan generalisasi antara use case menunjukkan bahwa use case yang satu merupakan spesifikasi dari yang lain.

  3. Class Diagram

  4. Class diagram adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasi akan menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi objek. Class menggambarkan keadaan (atribut/properti) suatu sistem, sekaligus menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut (metoda/fungsi). Class diagram menggambarkan struktur dan deskripsi class, package dan objek berserta hubungan satu sama lain seperti containment, pewarisan, asosiasi, dan lain-lain. Metoda dapat memiliki salah satu sifat berikut:

  1. a. Private, tidak dapat dipanggil dari luar class yang bersangkutan.

  2. b. Protected, hanya dapat dipanggil oleh class yang bersangkutan dan anak-anak yang mewarisinya.

  3. c. Public, dapat dipanggil oleh siapa saja. Class dapat merupakan implementasi dari sebuah interface tidak dapat langsung di instansiasikan, tetapi harus diimplementasikan dahulu menjadi sebuah class diagram demikian interface mendukung resolusi metoda pada saat run-time.

  1. Statechart Diagram

  2. Statechart diagram adalah menggambarkan transisi dan perubahan keadaan (dari satu state ke state lainnya) suatu objek pada sistem sebagai akibat dari stimuli yang diterima. Pada umumnya statechart diagram menggambarkan class tertentu (satu class dapat memilki lebih dari satu statechart diagram). Dalam UML, state digambarkan berbentuk segiempat dengan sudut membulat dan memiliki nama sesuai kondisinya saat itu. Transisi antar state umumnya memiliki kondisi guard yang merupakan syarat terjadinya transisi yang bersangkutan, dituliskan dalam kurang siku. Action yang dilakukan sebagai akibat dari event tertentu dituliskan dengan diawali garis miring. Titik awal dan akhir digambarkan berbentuk lingkungan berwarna penuh dan berwarna setengah.

  3. Activity Diagram

  4. Activity diagram menggamabarkan berbagai alir aktivitas dalam system yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, keputusan yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses pararell yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi. Activity diagram merupakan state sebelumnya (internal processing). Oleh karena itu activity diagram tidak menggambarkan behavior internal sebuah sistem (dan interaksi antar subsistem) secara pasti, tetapi lebih menggambarkan proses-proses dan jalur-jalur aktivitas darin level atas secara umum. Sebuah aktivitas dapat direalisasikan oleh satu use case atau lebih. Aktivitas menggambarkan proses yang berjalan, sementara use case menggambarkan bagaimana actor menggunakan sistem untuk melakukan aktivitas.

  5. Sequence Diagram

  6. Sequence diagram menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan di sekitar sistem (termasuk pengguna, display, dan sebagainya) berupa message yang digambarkan terhadap waktu. Sequence diagram terdiri dari dimensi vertical (waktu) dan dimensi horizontal (objek-objek yang terkait). Sequence diagram bisa digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respon dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu. Diawali dari apa saja yang men-trigger aktivitas tersebut, proses dan perubahan apa saja yang terjadi secara internal dan output apa yang dihasilkan. Masing-masing objek, termasuk actor, memiliki lifeline vertical. Message digambarkan sebagai garis berpanah dari satu objek lainnya. Pada fase desain berikutnya, message akan dipetakan menjadi operasi / metoda dari class. Activation bar menunjukan lamanya eksekusi sebuah proses, biasanya diawali dengan diterimanya sebuah message.

(BMC) Business Model Canvas

    Menurut Alexander Osterwalder & Yves Pigneur (2014:13), “bisnis model canvas adalah Bahasa yang sama untuk menggambarkan, memvisualisasikan, me-nilai dan mengubah model bisnis”. Sedangkan definisi model bisnis adalah sebuah model bisnis menggambarkan dasar pemikiran tentang bagaimana organisasi menciptakan, memberikan, dan menangkap nilai.Kanvas model bisnis terdiri dari atas 9 (Sembilan) blok bangunan memperlihatkan bagaimana perusahaan menghasilkan uang. Sembilan blok bangunan diatas terdiri dari :

  1. Customers Segments –CS (segmen pelanggan).

  2. Value Propositions–VP (proposisi nilai).

  3. Chanels –CH ( saluran).

  4. Customer Relationships (hubungan pelanggan).

  5. Revenue Streams (arus pendapatan).

  6. Key Resources (sumber daya utama).

  7. Key Activities(aktivitas kunci).

  8. Key Partnerships (kemitraan utama).

  9. Cost Structure (Struktur Biaya).

Konsep Dasar Bahasa Pemrograman

Definisi PHP

    Menurut Bernadhed (2013:10),“PHP adalah sebuah bahasa pemograman yang berjalan dalam sebuah web-server(server side)”.

    Sedangkan menurut Sibero dikutip dari Nasril, Adri Yanto Saputra (2016:50), mendefinisikan php adalah sebagai berikut “PHP (Personal Home Page) adalah pemograman (interpreter) adalah proses penerjemahan baris sumber menjadi kode mesin yang dimengerti komputer secara langsung pada saat baris kode dijalankan”.

    Demikian pula menurut Kustiyahningsih dikutip dari Nasril, Adri Yanto Saputra (2016:50), “PHP (atau resminya PHP: Hypertext Preprosesor) adalah skrip bersifat Bersifat server-side yang di tambahkan ke dalam HTML. PHP sendiri merupakan singkatan dari Personal Home Page Tools. Skrip ini akan membuat suatu aplikasi dapat di integrasikan ke dalam HTML sehingga suatu halaman web tidak lagi bersifat statis, namun menjadi bersifat dinamis. Sifat server side berarti pengerjaan script dilakukan di server, baru kemudian hasilnya dikirimkan ke browser”.

Konsep Dasar Database

Definisi Database

    Menurut Diar Puji (2013:107), database adalah sekumpulan data dan prosedur yang memiliki struktur sedemikian rupa, sehingga mudah dalam menyimpan, mengatur dan menampilkan data. Database terbentuk dari beberapa komponen. Berikut adalah komponen-komponen pembentuk database.

Konsep Dasar Elisitasi

Definisi Elisitasi

    Menurut Rahardja dkk dalam Jurnal CCIT Vol.4 No 3(2011). ”Elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.”

Tahapan Elisitasi

  1. Elisitasi Tahap I Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

  2. Elisitasi Tahap II Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.

  3. M pada MDI itu artinya Mandatory. Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.

  4. D pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.

  5. I pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.

  6. Elisitasi tahap III Merupakan hasil penyusunan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui TOE, yaitu sebagai berikut :

      1. a. T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.

      2. b. O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang dikembangkan.

      3. c. E artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem.

  7. Final Draft Elisitasi Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

Literature Review

    Penelitian sebelumnya (Literature Review) merupakan survey literature tentang penemuan-penemuan yang dilakukan oleh penelitian sebelumnya (empirical fiding) yang berhubungan dengan topik penelitian. Literature Review bukan hanya mengumpulkan jurnal atau hasil penelitian yang sesuai dengan topik penelitian. Bagian utama dari Literature Review berisi tentang tujuan penelitian, model yang digunakan, data dan hasil atau kesimpulan dari sebuah penelitian.

    Berikut ini adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki korelasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam laporan skripsi ini, antara lain:

  1. Sri Astuti Widyaningsih (2014). Penelitian dengan judul “Perancangan Penjadwalan Pemeliharaan Pada Mesin Produksi Bahan Bangunan Untuk Meningkatkan Kehandalan Mesin Dengan Metode Reliability Centered Maintenance (RCM)”. Menjelaskan bagaimana merancang penjadwalan pemeliharaan mesin produksi agar terjaga kehandalan mesin produksi melalui analisis kerusakan dan kerugian, serta memperhitungkan jam pemeliharaan perawatan dan mesin mana saja yang perlu pemeliharaan perawatan agar tidak menimbulkan biaya tanpa meningkatkan kehandalan mesin produksi.

  2. Endriawan (2014). Penelitian dengan judul “Pengembangan Sistem Pemantauan Aset Teknologi Informasi Pada PT. Pertamina”. Menjelaskan bagaimana merancang sebuah sistem informasi yang dapat mengelola aset, meliputi, mencatat aset perusahaan pada unit operasi, mencatat aset perusahaan pada cost center, mencatat aset perusahaan yang dibawa oleh pekerja, memungkinkan sentralisasi pencatatan aset perusahaan sehingga dapat mengawasai aset perusahaan, membantu pelaporan aset teknologi informasi dan membantu proses perpanjangan kontrak aset teknologi informasi pada vendor.

  3. Ester Ivone Wiama (2013). Penelitian dengan judul “Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Aset Pada Balai Latihan Pendidikan Teknik Yogyakarta”. Menjelaskan bagaimana merancang aplikasi Sistem Informasi Aset pada Balai Latihan Pendidikan Teknik Yogyakarta yang mencakup proses pemeliharaan aset, proses pencatatan, dan total laporan aset yang sebelumnya masih bersifat manual.

  4. Iqbal Andhika (2011). Penelitian di STMIK Raharja dengan judul “Perancangan Sistem Maintenance Lab Komputer Pada Perguruan Tinggi Raharja”. Menjelaskan mengenai berjalannya sistem maintenance lab komputer di Perguruan Tinggi Raharja.

  5. Dedy Alamsyah (2011). Penelitian di STMIK Raharja dengan judul “Aplikasi Manajemen Komplain Berbasis Web Pada Departement IT PT Alamkaca Prabawa Indonesia”. Mejelaskan mengenai penangan proses komplain pemakai komputer pada department IT di PT Alamkaca Prabawa Indonesia.

  6. Ainul Mutakin (2017). Penelitian di STMIK Raharja dengan judul “Perancangan Media Komunikasi Visual Sebagai Daya Tarik Promosi dan Informasi SGS dan FGS Pada Perguruan Tinggi Raharja” Merancang media audio visual mengenai Program Student Get Student (SGS) dan Family Get Student (FGS).

  7. Febby Triana Girnanda (2018). Penelitian dengan judul “Perancangan Sistem Informasi Penggajian Karyawan Pada PT ASP EXPRESS LOGISTICS” Merancang sistem gaji karyawan dengan menggunakan metode penelitian SDLC (System Development Life Cycle).

  8. Tony Hari Mahmudi (2018). Penelitian dengan judul “Perancangan sistem desiminasi kajian ilmiah keagamaan Pada SMP/SMK Islam Raudlatul Fikrah” Perancangan sistem yang berguna dalam pencarian kajian/ceramah keagamaan islam dengan menggunakan metode penelitian BMC ( Business Model Canvas)

BAB III

ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Gambaran Umum Perusahaan

    PT ISPI Group Lestari Perkasa (kemudian berkembang menjadi Group ISPI) merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dibidang jasa pengembang perumahan real estate yang didirikan pada tahun 1989. Dalam perjalanannya usahanya Group ISPI yang beralamatkan di Rukan Artha Gading Niaga, Jl. Boulevard Artha Gading, Kelapa Gading Barat, Kelapa Gading Jakarta Utara ini juga merupakan anggota Real Estate Indonesia atau REI No. 0100269. Group ISPI senantiasa konsisten dalam tujuan awalnya untuk memfokuskan pembangunan perumahan yang berkualitas dengan harga dan cara pemilikan yang terjangkau. Hingga kini lebih dari 50.000 unit rumah telah dinikmati oleh mereka yang berprofesi sebagai karyawan, staf kantor swasta maupun instansi pemerintah, pedagang, guru, dll di wilayah Jabodetabek, mencakup lebih dari 20 kawasan hunian. Memberikan keteduhan berkeluarga bagi 100 ribu jiwa penduduk, yang mencakup lebih dari 20 kawasan hunian. Bukan hanya membangun permukiman yang berkualitas, Group ISPI selaku developer juga memperhatikan secara baik sarana dan prasarana yang dapat menunjang kebutuhan hidup para penghuni perumahan tersebut. Sejumlah penghargaan dan pengakuan prestasi yang diberikan oleh lembaga Pemerintah maupun organisasi independen menunjukkan komitmen nyata ISPI GROUP dalam bakti usahanya sebagai mitra Pemerintah untuk mensejahterakan rakyat: “Tumbuh Mencipta Teduh” Untuk itulah kami bekerja.

Sejarah Singkat Perusahaan

    Sebagai salah satu developer atau pengembang properti di Indonesia, PT Ispi Pratama Lestari Perkasa membuka beberapa kantor cabang. Salah satunya di Kabupaten Tangerang, yang dibentuk pada tahun 1993 dengan nama PT ISPI Group Amsterdam. Sebagai salah satu bagian dari Group ISPI yang memiliki lokasi Villa Tomang Baru Square No. 1, Jalan Raya Boulevard, Gelamjaya, Pasarkemis, Kuta Jaya, PasarKemis, Tangerang, Banten. Berdasarkan salah satu keputusan perusahaan, setiap kantor cabang memiliki tugas untuk mengelola unit usaha masing-masing. PT ISPI Group Amsterdam selaku pengembang dan pengelola unit usaha juga berkewajiban untuk melaksanakan serta membuat kawasan penghijauan atau daerah resapan air. Adapun kawasan air berupa danau yang dinamakan situ bulakan, yang selain berguna sebagai resapan juga sebagai tempat wisata untuk warga sekitar maupun dari luar. Ada juga beberapa tanah kosong di tanami pohon sebagai bentuk penghijauan dan resapan air. Mengacu pada peraturan pemerintah yaitu pasal 27, Pasal 31, Pasal 50 ayat (3), Pasal 53 ayat (3), Pasal 55 ayat (6), Pasal 58 ayat (4), Pasal 84 ayat (7), Pasal 85 ayat (5), Pasal 90, Pasal 93, Pasal 95 ayat (6), Pasal 104, Pasal 113, dan Pasal 150 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang perumahan dan kawasan permukiman. Dan peraturan pemerintah baru yang telah ditetapkan nomor 14 tahun 2016 Tentang Penyelenggaraan Perumahan dan Kawasan Permukiman. Pelaku usaha yang melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun atau pidana denda paling banyak Rp 2.000.000.000,00 (dua miliar rupiah). Ancaman sanksi ini termuat dalam Pasal 62 ayat (1) UU Perlindungan Konsumen. Hal ini yang menjadi acuan perusahaan dalam melakukan kegiatannya dalam mengembangkan suatu kawasan untuk dijadikan permukiman.

Visi dan Misi Perusahaan

Visi

    Meningkat kinerja perusahaan dalam membangun property dengan memperhatikan keseimbangan sumber daya disekitarnya. Serta menjadi kantor cabang yang inovatif dalam membangun sebuah kawasan.

Misi

  1. Melalui unit-unit usaha yang dibangun dan terintegrasi serta berkembang untuk melayani masyarakat dengan jaringan sarana hiburan, pertokoan, tempat tinggal dan pasar modern.

  2. Sarana dan pelayanan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat yang mengacu kepada standar pembangunan pada sebuah perusahaan developer.

  3. ISPI Group akan terus memperhatikan kebutuhan serta pelayanan kepada masyarakat sehingga dapat meningkatkan kualitas kenyamanan masyarakat.

Struktur Organisasi Perusahaan

    Struktur organisasi merupakan susunan tingkatan manajemen yang berada pada organisasi mulai dari top sampai dengan lower manajemen untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Gambar dibawah ini merupakan susunan struktur organisasi PT ISPI Group Amsterdam yang berperan dalam mengelola cabang unit usaha disalah satu kabupaten Tangerang. Namun, untuk perihal manajemen sumber daya manusia dikelola oleh HRD (Human Resource Development) dan Personalia yang diawasi oleh Direktur.




Gambar 3.1. Struktur Organisasi Perusahaan

Tugas dan Tanggung Jawab

    Berdasarkan struktur organisasi perusahaan pada PT ISPI Group Amsterdam, pada setiap posisi memiliki tugas dan tanggung jawab masing-masing yaitu sebagai berikut :

    1. Direktur

      1. Memimpin perusahaan dengan menerbitkan kebijakan-kebijakan perusahaan.

      2. Memilih, menetapkan, mengawasi tugas karyawan dan kepala bagian.

      3. Menyetujui anggaran tahunan perusahaan.

      4. Menyampaikan laporan kepada pusat atas kinerja unit cabang perusahaan.

    2. HRD dan Personalia

      1. Bertanggung jawab dalam memilih dan/atau menjawab kebutuhan pegawai melalui penerimaan kerja sampai dengan penempatan kerja para karyawan baru.

      2. Bertangggung jawab dalam menjaga kualitas SDM yang ada di perusahaan dengan cara pelatihan, pendidikan dan pengembangan sebagai upaya dalam peningkatan kemampuan dan keterampilan kerja.

      3. Keuntungan yang diperoleh oleh perusahaan sedikit banyak dapat diberikan oleh karyawan.

      4. Melakukan pengawasan terhadap efektifitas kerja seseorang, dilihat dari grafik standard kinerja dengan kinerja yang ditunjukan oleh karyawan.

      5. Menghubungkan antara pekerja dengan perusahaan, mulai dari peraturan perusahaan, informasi, dan kebijakan yang ada.

      6. Pemutusan hubungan kerja.

    3. Finance / Keuangan

      1. Mengajukan anggaran penerimaan dan pengeluaran secara periodic.

      2. Melakukan penelitian, penilaian, dan pengendalian pengadaan dana secara utuh, tepat pada waktunya.

      3. Bertanggung jawab atas penggajian karyawan.

    4. Supervisor / Foreman

      1. Membuat usulan promosi jabatan bagi bawahannya.

      2. Memberikan reward (penghargaan) dan punishment (hukuman).

      3. Membuat creative program untuk mencapai target penjualan.

      4. Melaksanakan program training / Role play bagi bawahannya.

    5. Marketing

      1. Bertanggung jawab terhadap perolah pendapatan perusahaan.

      2. Menetapkan tujuan dan sasaran jalannya strategi penjualan kepada konsumen.

      3. Membuat analisa terhadap pangsa pasar dan menentukan strategi penjualan.

      4. Berwenang memutuskan kebijakan pemasaran perusahaan.

      5. Berwenang memberikan usulan strategi pemasaran dan mengembangkan pola kerja di bagian marketing.

    6. Staff Karyawan

      1. Menerima laporan keluhan dari customer.

      2. Membuat keputusan dari kendala yang dihadapi.

      3. Menjadi penghubung antara customer dan perusahaan.

      4. Mengkonfirmasi kepada customer untuk mengatur kesepakatan.

      5. Membuat laporan atau report pada bagian customer service.

      6. Mengikuti seluruh kebijakan dan kewenangan perusahaan.

      7. Menjalankan strategi dan rencana perusahaan.

      8. Berwenang memberikan usulan kepada atasan terhadap kondisi di lapangan.

      9. Merawat semua fasilitas dan aset perusahaan.

      Tata Laksana Sistem yang Berjalan

        Dalam menganalisa manual informasi yang berjalan saat ini, penulis melakukan penelitian menggunakan analisa deskriptif sebagai penggambaran informasi berjalan tersebut. Dimana dalam maual informasi berjalan saat ini :

      1. Masih menggunakan manual informasi.

      2. Member tidak dapat memilih opsi pelatih dan jadwal bebas latihan.

      3. Registrasi manual.

      4. Pembayaran manual.

      Prosedur Sistem yang Berjalan

      Rancangan Prosedur Sistem yang Berjalan

      Prosedur Pendaftaran Private Les

        Untuk mendaftarkan diri sebagai Member Private Les, Calon Siswa (Casis) harus melalui beberapa tahap, diantaranya :

        1. Datang ke Lokasi.

        2. Casis menemui marketting.

        3. Casis Konsultasi Private kategori dengan marketting.

        4. Marketting menjelaskan type Private Les.

        5. Marketiing menjelaskan biaya.

        6. Casis isi Formulir data diri.

        7. Casis melakukan pembayaran ke Kasir ditempat lokasi.

        8. Marketting kelola data diri Casis.

        9. Marketting membuat KTA Siswa Private.

        10. Siswa menerima KTA.

        Prosedur masuk Latihan Private Les

          Dengan menggunakan Kartu Tanda Anggota (KTA) Private les, Siswa dapat mengikuti bimbingan pelatihan. Cara menggunakan kartu tersebut, diantaranya :

          1. Memiliki KTA member yang masih berlaku.

          2. Datang ke Lokasi.

          3. Verifikasi / Menunjukan KTA member kepada Petugas.

          4. Setelah itu Siswa dapat Masuk.

          5. Siswa tidak dapat masuk bila tidak membawa kartu/ masa berlaku habis.

          Use Case Diagram pada Sistem yang Berjalan

            Gambar 3.2 Use Case Pendaftaran Private Les

            Berdasarkan pada gambar Use Case Diagram yang ada diatas, Dapat dijabarkan berikut ini :

          1. Terdapat 2 (dua) Actor, yaitu Calon Siswa dan Admin.

          2. Terdapat 1 sistem
.

          3. Terdapat 13 aktivitas yang memberikan informasi-informasi perihal gambaran aktivitas yang berlangsung pada proses kegiatan yang dilakukan oleh 2 Actor.

          Gambar 3.3 Use Case Masuk sebagai member Private Les

          Berdasarkan pada gambar Use Case Diagram yang ada diatas, Dapat dijabarkan berikut ini :

          1. Terdapat dua Actor, yaitu Calon Siswa dan Admin.

          2. Terdapat 1 Sistem.

          3. Terdapat 6 aktivitas yang memberikan informasi-informasi perihal gambaran aktivitas yang berlangsung pada proses kegiatan yang dilakukan oleh 2 Actor.

          Activity Diagram pada Sistem yang Berjalan

            Gambar 3.4 Activity Diagram Pendaftaran Private Les Alur yang Berjalan

          Berdasarkan pada gambar Activity Diagram yang ada diatas, Dapat dijabarkan berikut ini : Terdapat 2 (dua) Actor, yaitu Calon siswa dan Admin :

          1. Terdapat 1 start point dan 1 end point.

          2. Terdapat 10 aktivitas yang memberikan informasi-informasi perihal.

          gambaran aktivitas yang berlangsung pada proses kegiatan yang dilakukan oleh 2 actor tersebut.

          Gambar 3.5 Activity Diagram Masuk sebagai member Private Les Alur yang Berjalan

          Berdasarkan pada gambar Activity Diagram yang ada diatas, Dapat dijabarkan berikut ini :

          Terdapat 2 (dua) Actor, yaitu Admin dan Ketua REC.

          1. Terdapat 1 start point dan 1 end point.

          2. Terdapat 4 aktivitas yang memberikan informasi-informasi perihal gambaran aktivitas yang berlangsung pada proses kegiatan yang dilakukan oleh 2 actor tersebut.

          Squence Diagram pada Sistem yang berjalan

            Gambar 3.6 Sequence Diagram Pendaftaran Private Les Alur yang Berjalan

            Berdasarkan pada gambar Sequence Diagram yang ada diatas, Dapat dijabarkan berikut ini :

          1. Terdapat 2 Actor, yaitu Calon Siswa dan Admin.

          2. Terdapat 2 Lifeline yang berupa lingkungan.

          3. Terdapat 8 Message yang memberikan informasi-informasi perihal gambaran aktivitas yang berlangsung pada proses kegiatan yang dilakukan oleh 2 actor tersebut.

          Gambar 3.7 Sequence Diagram Masuk sebagai member Private Les Alur yang Berjalan

          Berdasarkan pada gambar Sequence Diagram yang ada diatas, Dapat dijabarkan berikut ini :Terdapat 2 Actor, yaitu Calon Siswa dan Admin.

          1. Terdapat 2 Lifeline yang berupa lingkungan.

          2. Terdapat 8 Message yang memberikan informasi-informasi perihal gambaran aktivitas yang berlangsung pada proses kegiatan yang dilakukan oleh 2 actor tersebut.

          Analisa Sistem yang Berjalan

          Metode Business Model Canvas (BMC)

          1. Melakukan evaluasi kepuasan pelanggan dari hasil survey seluruh tim sales untuk memastikan tercapainya target kepuasaan pelanggan yang telah ditentukan.

          2. Menganalisis dan mengembangkan strategi marketing untuk meningkatkan jumlah pelanggan dan area sesuai dengan target yang telah ditentukan.

          3. Menganalisis dan memberikan arah pengembangan desain dan warna untuk memastikan pengembangan produk sesuai dengan kebutuhan pasar.

          4. Menerapkan sistem, budaya dan peraturan intern perusahaan serta menerapkan manajemen biaya, untuk memastikan segala sesuatunya berjalan secara optimal.

        1. Marketing Support

          1. Bertanggung jawab melakukan support atas segala kebutuhan marketing.

          2. Membuat quotations kepada customer. Quotations merupakan surat penawaran yang diberikan kepada pelanggan setelah adanya permintaan penawaran. Quotations ini biasanya berisi kode dan deksripsi barang yang ditawarkan.

          3. Mengirimkan quotations kepada customer.

          4. Melakukan follow up kepada customer.

          5. Mengelola segala kebutuhan promosi dan komunikasi, baik hard maupun softcopy.

          6. Membuat materi keperluan marketing, misalnya dalam membuat brosur, promosi, quotations, email blast, korespondensif dengan customer.

          7. Melakukan support dalam administrasi tender bila diperlukan.

          8. Melakukan pengklasifikasian dan menjaga data-data.

          9. Memasukkan data-data ke sistem.

          10. Melakukan back up terhadap data-data penting, seperti data-data customer dan data-data penjualan.

          11. Membuat laporan dan notulen.

        2. Purchasing

          1. Menerima dan meriview surat permintaan barang dari seluruh bagian, baik yang harian maupun yang bulanan.

          2. Melakukan pemeriksaan terhadap ketepatan pemeriksaan dengan anggaran dan atau kebutuhan.

          3. Melakukan pendataan terhadap supplier dari segi harga, kesiapan dan ketepatan pengiriman serta kualitas barang yang mereka tawarkan sebagai data untuk melakukan seleksi supplier.

          4. Melakukan proses pembelian dari mulai permohonan, penawaran harga, penyiapan kelengkapan administrasi sampai kepada pengontrolan ketetepan pembelian.

          5. Melakukan review dan rekap pembelian per bulan dan analisa ketepatan berdasarkan anggaran.

          6. Berkoordinasi dengan bagian lain untuk kesesuaian spesifikasi barang dan waktu pengiriman.

        3. Accounting

          1. Merencanakan strategi akunting perusahaan secara tepat sesuai strategi bisnis perusahaan.

          2. Mengatur dan mengarahkan pencatatan neraca perusahaan sesuai aktivitas perusahaan dan menjaga keseimbangan neraca R/L.

          3. Mengontrol dan mengevaluasi pencatatan neraca R/L dan aktivitas akunting lainnya agar dapat berjalan secara tepat dan akurat.

          4. Mengevaluasi dan menganalisa implementasi sistem akunting untuk memberi masukan terhadap sistem keuangan dan strategi bisnis.

          5. Mengarahkan fungsi dan kinerja unit dan bagian akunting agar dapat berjalan optimal dan meningkatkan kinerja SDM akunting.

          6. Menjalankan tugas-tugas terkait lainnya dalam upaya pencapaian target perusahaan.

        4. Produksi

          1. Melakukan perencanaan dan pengorganisasian jadwal produksi.

          2. Menentukan standar kontrol kualitas produk.

          3. Mengawasi proses produksi.

          4. Mengorganisir perbaikan dan pemeliharaan rutin peralatan produksi.

          5. Mengawasi kelayakan produksi.

          6. Mengelola pemesanan dan pembelian bahan baku produksi.

          7. memperkirakan serta melakukan negosiasi rentang waktu dengan klien dan manajer dalam Hal yang berkaitan dengan proses produksi.

        5. Warehouse

          1. Melakukan penerimaan barang dan meneliti apakan barang tersebut sesuai dengan faktur pembelian dan surat pesanan.

          2. Mengecek kesesuaian antara surat pesanan pembelian dengan fakturnya.

          3. Membuat bukti barang masuk

          4. Membuat laporan bulanan stock barang kepada direktur logistik.

          5. Mengkoordinir bagian stock keeper dan helper.

          6. Membuat surat permintaaan barang yang ditujukan kepada direktur logistik.

          7. Mempacking barang-barang yang akan dikirim dengan benar.

          8. Menyiapkan barang-barang dengan benar dan cepat sesuai dengan Sales Order (SO) dan Surat Pengantar (SP) yang diterima.

          9. Membantu Proses bongkar muat barang.

        6. Driver

          1. Menerima perintah yang diberikan untuk tugas keluar terutama dalam Hal pengiriman barang ke customer.

          2. Mengirimkan barang ke customer dengan tepat waktu.

          3. Bertanggung jawab terhadap barang-barang yang dikirim serta terhadap kendaraan operasional perusahaan.

          4. Serta bertanggung jawab atas surat jalan yang telah diberikan oleh staff gudang.

        Inftormasi Produk (Product Information)

        1. Produk

        2. Media Company Profile berfungsi sebagai salah satu media komuikasi dalam betuk visual, yang pada umumnya Company Profile adalah sebagai media informasi dalam bentuk buku, biasanya dipakai pihak perusahaan untuk menunjukan serta meningkatkan citra/image perusahaan tersebut, selain itu manfaat dari buku Company Profile tersebut yaitu, untuk presentasi dalam mencari dan menjalin kerjasama dengan mitra kerja atau relasi. Company Profile berisikan seluruh informasi perusahaan mulai dari sejarah, visi misi perusahaan, produk, keunggulan perusahaan dan lainnya.

          Media Company Profile tersebut memiliki kelebihan yaitu, sebagai alat marketing untuk memperoleh klien dan disetiap manfaat dan kegunaannya nanti dipengaruhi oleh bentuk desain dan kelengkapan data. Sehingga pada dasarnya Company Profile yang menariklah yang akan banyak menarik perhatian pengunjung/klien, baik menarik dari segi image maupun tulisan. Oleh karena itu keunggulan diataslah media promosi melalui Company Profile menjadi prioritas perusahaan-perusahaan dalam melakukan promosi untuk memperoleh klien baru. Namun, dari media Company Profile juga mempunyai kekurangan yaitu, mudah rusak/hilang, perusahaan harus mencetak Company Profile terlebih dahulu sebelum rapat dengan klien.

        3. Latar Belakang Produk

        4. Dalam mempromosikan produknya PT. Phosphatindo Perkasa Depok memang sudah memiliki beberapa media informasi dan promosi sebagai daya jual produknya, Hanya saja media yang ditawarkan masih kurang menarik dan perlu adanya pembaharuan baik dari segi image maupun penulisan. Untuk itu pada penelitian ini, penulis bermaksud untuk membuat buku Company Profile sebagai alat penunjang informasi dan promosi yang dapat dilihat oleh klien, melalui perancangan Company Profile ini diharapkan dapat menarik minat klien/audience untuk menawarkan produknya dengan menarik.

        5. Perkembangan Produk

        6. Dalam menginformasikan dan mempromosikan PT. Phosphatindo Perkasa Depok dahulu hanya menggunakan media cetak seperti spanduk dan banner, maka seiringnya waktu berjalan PT. Phosphatindo Perkasa Depok menginginkan media informasi dan promosi yang lebih efektif, maka dirancanglah sebuah buku Company Profile sebagai sarana penunjang informasi dan promosi untuk pengenalan profile perusahaan dan produk yg ditawarkan/dipasarkan. Hasil karya tersebut dirancang untuk memberikan nilai yang lebih pada saat penyampaian atau penyusunan strategi pemasaran.

        7. Material Produk

        8. Dalam karyanya penulis menggunakan produk berupa media komunikasi visual dalam bentuk buku Company Profile yang didalamnya terdapat kebutuhan material produk sebagai berikut :

          Tabel 3.1.Material Produk pembuatan buku Company profile
        9. Spesifikasi Produk

        10. Media visual memiliki kelebihan yaitu, dalam memberikan informasinya dapat menggunakan teks, foto, warna dan gambar. Perancangan berupa buku Company Profile ini diberikan kepada PT. Phosphatindo Perkasa Depok sebagai alat penunjang informasi dan promosi kepada klien/audience. Didalam proses pembuatannya terdapat maanfaat, kelebihan dan kekurangan diantaranya :

          1. MAnfaat

            1. Dapat menjadi media informasi dan promosi yang efektif serta dapat lebih mudah diterima oleh relasi dan karyawan.

            2. Menperoleh kemitraan daengan relasi

            3. Meningkatkan citra PT. Phosphatindo Perkasa Depok.

          2. Kelebihan

            1. Menghemat waktu dalam proses penyampaian informasi.

            2. Mudah dimengerti klien

            3. Tampilan lebih menarik karena dikemas secara baik.

          3. Kekurangan

            1. Mudah rusak/hilang

            2. Harus dilakukan proses pencetakan dan pengiriman secara fisik.

        11. Harga Produk

        12. Pembuatan buku company profile ini membutuhkan biaya yang cukup besar jika diproduksi dalam jumlah banyak, di dalam proses pembuatannya dibutuhkan ide kreatif untuk komposisi desain dalam pembuatan buku company profile yang akan di desain oleh desainer .

        Market Analis

        Market analisis adalah investigasi terdokumentasi dari pasar yang digunakan untuk menginformasikan kegiatan perencanaan instansi terutama sekitar keputusan persediaan, pembelian, perluasan tenaga kerja, fasilitas, pembelian peralatan modal, kegiatan informasi dan banyak aspek lain dari instansi. terdapat dua aspek yang sangat berpengaruh terhadap citra kelembagaan, yaitu market positioning dan kondisi perusahaan pesaing.

        1. Market Positoning

        2. Positioning merupakan penempatan pesan dibenak audience. Pada celah mana suatu image atau citra "pesan" mengenai produk, jasa, ide atau gagasan akan diposisikan di dalam benak konsumen, relatif terhadap penawaran pesaingnya.

          PT. Phosphatindo Perkasa Depok dalam melakukan promosi dengan cara membuat beberapa media informasi dan promosi sebagai daya jual. Hingga saat ini belum terdapatnya Company Profile yang menjadikan PT. Phosphatindo Perkasa Depok kurang menunjukkan image atau citra perusahaan sebagai perusahaan yang besar yang dikenal klien/customer dan perusahaan lainnya.

        3. Kondisi Perusahaan Pesaing

        4. Saat ini kondisi pesaing PT. Phosphatindo Perkasa Depok begitu banyak, namun ada beberapa perusahaan yang kurang begitu profesioal dalam pembuatan media promosi dan jauh tertinggal dari segi kualitas kuantitas dari apa yang di miliki PT. Phosphatindo Perkasa Depok. Berikut adalah pesaing PT. Phosphatindo Perkasa Depok yang terdapat di wilayah Kota Jakarta dan Tangerang, adalah sebagai berikut :

          Tabel 3.2. Kondisi Pesaing

        Potensial Market

        Media Company Profile sebagai sarana penunjang informasi dan promosi ini ditujukan untuk relasi dan pegawai PT. Phosphatindo Perkasa Depok, agar calon customer dapat mengetahui kualitas produk maupun jasa dengan harga yang relatif kompetitif dan image perusahaan PT. Phosphatindo Perkasa Depok. Dengan memberikan informasi atau promosi penawaran kuliatas produk diharapkan calon customer tertarik dan yakin, sehingga customer tersebut memesan produk atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan. Dengan demikian dapat meningkatkan jumlah penjualan produk dan jasa yang ditawarkan.

        Market Segmentation

        Marketing Objective (Tujuan Pemasaran)

        Tujuan pemasaran melalui media informasi yang diusulkan yaitu untuk memberikan hasil yang maksimal dalam proses penyampaian informasi promosi dalam bentuk media komunikasi visual yang variatif kepada masyarakat agar dapat menarik minat calon konsumen dan pelanggan.

        Marketing Strategi

        Saat ini srategi pemasaran yang dilakukan masih sebatas membagikan brosur, spanduk, baliho dan lain sebaginya disekitar PT. Phosphatindo Perkasa Depok. Brosur dibagikan kepada kepada konsumen/customer sebagai sarana informasi dan promosi. Melalui rancangan buku Company Profile ini merupakan pengembangan strategi dalam memperoleh perhatian klien, konsumen/customer.

        Untuk itu media yang akan dikembangkan dalam promosi adalah buku Company Profile PT. Phosphatindo Perkasa Depok sehingga proses penyampaian informasi dan promosi lebih mudah dan komunikatif.

        Budget Produksi Media

        Adapun perkiraan biaya produksi yang akan dikeluarkan untuk pencetakan buku Company Profile adalah sebagai berikut :

        Tabel 3.3. Budget Produksi Media

        Konfigurasi Hardware

        Perancangan tersebut menggunakan 1 unit laptop dengan spesifikasi sebagai berikut :

        1. Hardware

          1. Procesor : Intel(R) Core(TM) i3-4030u CPU @ 1.90GHz (4 CPUs), ~1.9GHz

          2. Monitor : LCD 14’

          3. Mouse : Optical

          4. RAM : 2.00 GB

          5. Harddisk : 500 GB

          6. Kyboard : Qwerty SK 900

          7. Printer : Inkjet Printer

        2. Software

          1. Adobe Photoshop cs3

          2. Adobe Illustrator cs3

        Elisitasi

        Elisitasi tahap I

        Tabel 3.4. Tabel Elisitasi Tahap 1

        Elisitasi tahap II

        Tabel 3.5. Tabel Elisitasi Tahap 2

        Elisitasi tahap III

        Tabel 3.6. Tabel Elisitasi Tahap 3

        Final Elisitasi

        Tabel 3.7. Tabel Final Draft Elisitasi

        BAB IV

        KONSEP DESAIN

        Perancangan Media

        Dalam hal ini, konsep media yang diajukan adalah perancangan company profile dalam bentuk sebuah buku company profile. Company profile ini berisi tentang profil dari PT. Phosphatindo Perkasa Depok, Sejarah, visi, dan misi, dsb. Semua isi yang terkait dalam pembuatan company profile tersebut dikemas dengan menggunakan pengembangan kreatif desain grafis.

        1. Tujuan Media

        2. Tujuan dari perancangan media Company Profile yang diajukan adalah untuk memberikan daya tarik terhadap setiap pihak yang akan diajak kerjasama dengan perusahaan, sekaligus digunakan untuk mempromosikan produk Boiler, Cooling Water System, bahan-bahan kimia dan lain-lain. sehingga pihak lain yang ingin diajak kerjasama lebih percaya bahwa kerjasama yang akan dilakukan akan selalu mendatangkan keuntungan. dan agar dapat merapikan layanan dalam produk dan jasa yang diperuntukkan kepada setiap konsumen atau pelanggan. Dengan terdapatnya media Company Profile jika telah digunakan dan efektif mengharapkan terdapat peningkatan penjualan produk lebih kurang 50% per-tahunnya.

        3. Strategi Media

        4. Sebelum melakukan proses desain, penulis terlebih dahulu merumuskan strategi media. Adapun sasaran dari media company profile yang dirancang untuk memenuhi 3 aspek sasaran yaitu :

          1. Geografi : Tangerang dan sekitarnya

          2. Demografi

            1. Jenis Kelamin : Pria dan Wanita

            2. Golongan Ekonomi : Menengah ke atas

            3. Sasaran : Relasi Perusahaan, MAsyarakat Umum, Rekanan Kerja

          3. Psikografi

          4. Relasi dan Masyarakat yang ingin lebih mengetahui informasi mengenai profil PT. Phosphatindo Perkasa Depok. Selain itu, untuk mencapai sasaran diatas sehingga tercapainya tingkat yang dinyatakan dalam tujuan media, maka ditetapkanlah dua hal yaitu apa yang menjadi media utama dan media penunjang.

        5. Program Media

        6. Media hasil rancangan yang diajukan diprogramkan akan diproduksi sesuai waktu akan digunakannya sebagi penunjang pencitraan dalam kerjasama dan program promosi yang telah ditentukan dari pihak bagian pemasaran perusahaan, adapun waktu yang telah diajukan hendaknya mulai awal tahun 2017 media Company Profile sudah siap di publikasikan kepada calon rekanan usaha, masyarakat yang menjadi sasaran distribusi penggunaan media. Sebagai sarana media penyampaian detail profil usaha yang mencerminkan kualitas produk dan semangat usaha dan media sarana penunjang promosi yang dipergunakan saat ini.

        Perecanaan Pesan (Konsep Kreatif)

        Konsep kreatif pada media Company Profile ini, penulis mencoba menuangkan ide-ide kreatif berdasarkan data-data objek yang diperoleh dari PT. Phosphatindo Perkasa Depok yang kemungkinan diolah dalam sebuah desain sesuai dengan alur proses kreatif yang ada pada setiap lembar halaman dan disesuaikan dengan kebutuhan PT. Phosphatindo Perkasa Depok.

        1. Tujuan Kreatif

        2. Tampilan pesan visual yang diajukan, bertujuan selain sebagai pencitraan image perusahaan juga bertujuan untuk penyempurnaan tampilan visual agar lebih menarik dan sesuai dengan fungsi dan meyakinkan terhadap kualitas pelayanan serta produk yang ditawarkan.

        3. Strategi Kreatif

        4. Tampilan elemen visual yang diajukan pada rancangan media Company Profile, secara visual, pewarnaan dan desain tata letak yang digunakan stail trend di era saat ini dan tetap mempertimbangkan nilai psikologi selera masyarakat trend saat ini. Disamping corak desain rancangan yang semenarik mungkin, nilai tambah representatifnya dapat diharapkan teknik cetak dan penggunaan bahan juga menjadi pertimbangan dalam mewujudkan kualitas media Company Profile yang dihasilkan.

        Perancangan Visual

        Image yang ingin disampaikan oleh penulis dengan menampilkan buku Company Profile dengan kesan eksklusif, dinamis dan menekankan sebuah produk yang tidak mahal, diantaranya tata letak (layout), warna, tipografi dan gambar. Penyajian desain buku Company Profile dengan tetap mempertahankan warna-warna asli seperti warna Biru adalah warna yang berasal dari warna identik PT. Phosphatindo Perkasa Depok, yang diolah dengan menggunakan kombinasi warna lain yang senada dengan warna aslinya. Untuk gambar, penulis menggunakan gambar atau image foto-foto yang diambil oleh penulis sendiri dan diolah dengan menggunakan gabungan beberapa software pendukung yaitu Adobe Illustrator dan Adobe Photoshop.

        1. Tujuan Visual

        2. Kesederhanaan tampilan visual pada setiap rancangan bertujuan untuk memudahkan dalam penyampaian pesannya kepada publik. Nuansa desain media mengacu pada warna-warna obyek gambar pendukung isi pesan, setiap gambar yang ditampilkan diolah sedemikian rupa, sehingga tiap-tiap gambar yang ditampilkan dapat menarik perhatian pengguna media.

        3. Strategi Visual

        4. Penyajian visual pada perancangan media informasi yaitu dengan pembentukan objek-objek dan pengaturan tata letak dengan menggunakan Adobe Illustrator dan Adobe Photoshop disesuaikan dengan kebutuhan rancangan. Adapun strategi visual yang ingin disampaikan penulis adalah dengan pendekatan secara emosional yang terkesan formal namun tegas mulai dari gaya penampilan grafis, layout, jenis huruf dan warna dalam bentuk penyampaiannya dilakukan secara sederhana agar konsumen dan relasi bisnis lebih dapat memahami.

        5. Penulisan Naskah

        6. Rancangan media Comapny Profile unsurnya adalah kalimat format masing-masing bagian yang akan disampaikan, tiap-tiap halaman terdapat gambar dan format kalimat yang menjelaskan tentang bagian dari bentuk produk-produk PT. Phosphatindo Perkasa Depok. Media Company Profile menampilkan teks atau kalimat penunjang profile perusahaan, dari Kata Pengantar, Profil Perusahaan, Jenis produk yang ditawarkan, draft kalimat media yang dirancang, didesain sedemikian rupa agar menarik perhatian kepada setiap yang membacanya. Salah satunya adalah teks (tulisan) yang mempunyai karakter khusus diperlukan dalam perancangan agar penyampaian misi media mudah dimengerti dan tepat sasaran, teks akan menyesuaikan bentuk-bentuk media yang telah direncanakan terdiri dari beberapa bagian yaitu judul (headline), subjudul, naskah (body copy), gambar, logo. Berikut adalah penjelasan dari masing-masing bagian dari teks (tulisan) :

          1. Judul (Headline)

          2. Bagian terpenting dari teks menarik perhatian dan merupakan hal yang pertama kali dibaca. Judul akan mengarahkan pembaca untuk lebih jauh mengetahui tentang isi dari sebuah pesan atau informasi yang ada di sekolah tersebut.

          3. Sub Judul

          4. Lanjutan keterangan dari judul yang akan menjelaskan makna dari judul, biasanya subjudul akan lebih panjang dari judul.

          5. Naskah (BodyCopy)

          6. Kalimat yang menerangkan lebih rinci tentang isi pesan yang ingin disampaikan, berfungsi untuk mengarahkan pembaca dalam mengambil sikap berpikir dan bertindak lanjut. Secara kreatif bentuk naskah atau body copy dapat dikombinasikan dengan gambar dalam berbagai bentuk.

          7. Gambar

          8. Biasanya dibuat secara singkat, sederhana dan komunikatif dengan menggunakan gambar agar lebih mudah dipahami dan diingat.

          9. Logo

          10. Setiap rancangan buku Company Profile dicantumkan identitas atau logo perusahaan, karena logo adalah tanda pengenal atau identitas yang dari sebuah perusahaan yang dibuat secara singkat, sederhana dan komunikatif.

          11. Slogan

          12. Motto atau frasa yang dipakai pada konteks politik, komersial, agama dan lainnya. Sebagai ekspresi sebuah ide atau perkataan yang menarik dan mencolok agar mudah diingat.

        7. Pengarahan Visualisasi (Art Directing)

        8. Agar desain media komunikasi visual yang dirancang terlihat menarik dan memiliki karakter tersendiri, maka dalam proses visualisasi penulis harus memperhatikan hal-hal yang akan mempengaruhi kegunaan dan nilai artistik sebuah media. Dalam menentukan unsur-unsur warna yang dipilih, jenis huruf yang dipakai, tata letak atau layout yang diterapkan, gaya penampilan grafis yang sesuai serta model yang dipilih untuk ditampilkan di setiap rancangan media. Oleh sebab itu, penulis menjabarkan visualisasi yang dipilih dan dapat dipergunakan pada media-media rancangan :

          1. Totalitas warna yang di pilih adalah :

          2. Warna Biru : Makna simbolisasinya kebenaran, keteguhan, ketenangan, kesejukan, kesetiaan, kemurahan hati.

            Warna Putih : Melambangkan Kesucian, kebenaran, perdamaian, kemurnian, kejujuran, ketentraman

            Warna biru Navy, dongker : menggambarkan sifat serius dan konservatif.

          3. Ragam Jenis Huruf yang di pergunakan pada rancangan media Company Profile adalah menggunakan jenis huruf yang karakternya mudah dibaca tapi type jenis huruf yang digunakan adalah Myriad, type jenis huruf tersebut lebih mudah di baca, sederhana, komunikatif dan menarik.

          4. Tata letak unsur-unsur media rancangan disesuaikan dengan bentuk, warna dari masing-masing elemen yang akan diinformasikan, agar kesan visual terkesan artistik dan menarik untuk dilihat pada tiap-tiap bagian yang terdapat pada rancangan media Company Profile yang dirancang. dengan menata atau menyatukan unsur-unsur komunikasi visual mulai dari teks, gambar dan penggunaan elemen-elemen visual penunjang yang disertai penggunaan warna yang ditata dengan dominasi penataan yang laras sehingga rancangan media komunikasi visual yang yang dirancang terkesan menjadi lebih menarik.

          5. Gaya tampilan visual grafis ditampilkan secara minimalis namun tetap mempertimbangkan kesan modern dan komunikatif, dimaksudkan agar audience dapat lebih mudah mengetahui pesan media yang disampaikan.

        Proses desain (designing)

        Proses rancangan media Company Profile yang diajukan sebagai penunjang promosi, dirancang dengan menggunakan tahapan-tahapan, diantaranya :

        a. Tahap Layout Kasar

        b. Tahap Layout Komprehensif

        c. Final ArtWork, berikut adalah penjabarannya :

        1. Layout Kasar

        2. Layout Kasar adalah penerapan elemen-elemen desain media yang nantinya akan dipergunakan dalam perancangan media komunikasi visual yang disertai acuan standarisasi pada desain yang akan dibuat, umumnya dibuat dengan tampilan hitam putih, dibuat dengan coretan atau sketsa dengan menggunakan pensil gambar. Layout kasar diperlukan, sebagai panduan pada saat proses desain dengan menggunakan aplikasi komputer.

          Pada tahap ini penulis akan menyesuaikan terhadap banyaknya jenis media yang akan dirancang dari media pertama hingga selanjutnya. Berikut adalah layout kasar yang telah dihasilkan sebagai berikut :

          1. Layout Kasar Cover Depan dan Belakang

          2. Gambar 4.1. Layout Kasar Cover Depan dan Belakang
          3. Layout Kasar Back Cover Depan dan Belakang

          4. Gambar 4.2. Layout Kasar Back Cover Depan dan Belakang
          5. Layout Kasar Daftar Isi

          6. Gambar 4.3. Layout Kasar Daftar Isi
          7. Layout Kasar Kata Pengantar

          8. Gambar 4.4. Layout Kasar Kata Pengantar
          9. Layout Kasar Sambutan Pimpinan

          10. Gambar 4.5. Layout Kasar Sambutan Pimpinan
          11. Layout Kasar Sambutan Direktur

          12. Gambar 4.6. Layout Kasar Sambutan Direktur
          13. Layout Kasar Sejarah Perusahaan

          14. Gambar 4.7. Layout Kasar Sejarah Perusahaan
          15. Layout Kasar Visi dan Misi Perusahaan

          16. Gambar 4.8. Layout Kasar Visi dan Misi Perusahaan
          17. Layout Kasar Struktur Organisasi

          18. Gambar 4.9. Layout Kasar Struktur Organisasi
          19. Layout Kasar Nilai-Nilai Perusahaan

          20. Gambar 4.10. Layout Kasar Nilai-Nilai Perusahaan
          21. Layout Kasar Produk Perusahaan

          22. Gambar 4.11. Layout Kasar Produk Perusahaan
          23. Layout Kasar Produk Perusahaan

          24. Gambar 4.12. Layout Kasar Produk Perusahaan
          25. Layout Kasar Kantor Cabang

          26. Gambar 4.13. Layout Kasar Kantor Cabang
          27. Layout Kasar Peta Lokasi

          28. Gambar 4.14. Layout Kasar Peta Lokasi


        3. Layout Komprehensif

        4. Layout Komprehensif adalah proses desain yang sudah memasuki tahap komputerisasi dan pewarnaan, namun tahap ini belum selesai seluruhnya karena masih harus mengalami proses revisi atau suatu gambar yang sudah mendekati komposisi gambar yang pada umumnya disajikan dalam bentuk warna dan disertai dengan deskripsi rancangan media. Berikut adalah layout komprehensif yang telah dihasilkan sebagai berikut :

          1. Layout Komprehensif Cover Depan dan Belakang

          2. Gambar 4. 15. Layout Komprehensif Cover Depan dan Belakang

            Ukuran Media : A4 (21x29.7)

            Warna : Biru, Putih dan Navy

            Bahan : Art Carton Dof t260 gram.

          3. Layout Komprehensif Back Cover Depan Belakang

          4. Gambar 4. 16. Layout Komprehensif Back Cover Depan Belakang

            Ukuran Media : A4 (21x29.7)

            Warna : Biru, Putih dan Navy

            Bahan : Art Carton Doft 260 gram.

          5. Layout Komprehensif Daftar Isi

          6. Gambar 4. 17. Layout Komprehensif Daftar Isi

            Ukuran Media : A4 (21x29.7)

            Warna : Biru, Putih dan Navy

            Bahan : Art Paper Glossy 260 gram.

          7. Layout Komprehensif Kata Pengantar

          8. Gambar 4. 18. Layout Komprehensif Kata Pengantar Hal 1

            Ukuran Media : A4 (21x29.7)

            Warna : Biru, Putih dan Navy

            Bahan : Art Paper Glossy 150 gram

          9. Layout Komprehensif Hal 2 Sambutan Pimpinan

          10. Gambar 4. 19. Layout Komprehensif Hal 2 Sambutan Pimpinan

            Ukuran Media : A4 (21x29.7)

            Warna : Biru, Putih dan Navy

            Bahan : Art Paper Glossy 150 gram

          11. Layout Komprehensif Hal 3 Sambutan Direktur

          12. Gambar 4. 20. Layout Komprehensif Hal 3 Sambutan Direktur

            Ukuran Media : A4 (21x29.7)

            Warna : Biru, Putih dan Navy

            Bahan : Art Paper Glossy 150 gram

          13. Layout Komprehensif Hal 4 Sejarah Perusahaan

          14. Gambar 4. 21. Layout Komprehensif Hal 4 Sejarah Perusahaan

            Ukuran Media : A4 (21x29.7)

            Warna : Biru, Putih dan Navy

            Bahan : Art Paper Glossy 150 gram

          15. Layout Komprehensif Hal 5 Visi dan Misi

          16. Gambar 4. 22. Layout Komprehensif Hal 5 Visi dan Misi

            Ukuran Media : A4 (21x29.7)

            Warna : Biru, Putih dan Navy

            Bahan : Art Paper Glossy 150 gram

          17. Layout Komprehensif Hal 6 Struktur Organisasi

          18. Gambar 4. 23. Layout Komprehensif Hal 6 Struktur Organisasi

            Ukuran Media : A4 (21x29.7)

            Warna : Biru, Putih dan Navy

            Bahan : Art Paper Glossy 150 gram

          19. Layout Komprehensif Hal 7 Nilai-Nilai Perusahaan

          20. Gambar 4. 24. Layout Komprehensif Hal 7 Nilai-Nilai Perusahaan

            Ukuran Media : A4 (21x29.7)

            Warna : Biru, Putih dan Navy

            Bahan : Art Paper Glossy 150 gram

          21. Layout Komprehensif Hal 8 Produk Perusahaan

          22. Gambar 4. 25. Layout Komprehensif Hal 8 Produk Perusahaan

            Ukuran Media : A4 (21x29.7)

            Warna : Biru, Putih dan Navy

            Bahan : Art Paper Glossy 150 gram

          23. Layout Komprehensif Hal 9 Produk Perusahaan

          24. Gambar 4. 26. Layout Komprehensif Hal 9 Produk Perusahaan

            Ukuran Media : A4 (21x29.7)

            Warna : Biru, Putih dan Navy

            Bahan : Art Paper Glossy 150 gram

          25. Tahap Layout Komprehensif Hal 10 Kantor Cabang

          26. Gambar 4. 27. Tahap Layout Komprehensif Hal 10 Kantor Cabang

            Ukuran Media : A4 (21x29.7)

            Warna : Biru, Putih dan Navy

            Bahan : Art Paper Glossy 150 gram

          27. Layout Komprehensif Hal 11 Peta Lokasi

          28. Gambar 4. 28. Layout Komprehensif Hal 11 Peta Lokasi

            Ukuran Media : A4 (21x29.7)

            Warna : Biru, Putih dan Navy

            Bahan : Art Paper Glossy 150 gram


        5. Final ArtWork

        6. Final Artwork adalah gambar kerja final yang telah melewati beberapa proses sebelumnya yaitu layout kasar dan layout komprehensif. Pada proses ini naskah serta tata letak gambar merupakan proses akhir yang siap diproduksi pada proses cetak atau jenis produksi media secara elektronik setelah disempurnakan dengan beberapa kali revisi selama proses desain. Berikut adalah Final ArtWork yang telah dihasilkan sebagai berikut :

          1. Final Artwork Cover Depan dan Belakang

          2. Cover depan dengan isi tulisan PT. Phosphatindo Perkasa, sedangkan Cover belakang berisi tulisan Kontak dan alamat perusahaan. Layout berwarna biru, font yang digunakan pada halaman ini adalah Myriad Pro.

            Gambar 4.29. Final Artwork Cover Depan dan Belakang
          3. Final Artwork Back Cover Dalam Depan dan Belakang

          4. Back Cover Dalam berisi gambar hubungan dengan para mitra, sedangkan back cover belakang berisi gambar dan foto pengerjaan diperusahaan. Font yang digunakan dalam halaman ini adalah Myriad Pro.

            Gambar 4.30.

            Final Artwork Back Cover Dalam Depan dan Belakang

          5. Final Artwok Daftar isi

          6. Halaman ini berisi Daftar Isi dari buku company profile dan template untuk daftar isi. Font yang digunakan pada halaman ini adalah Myriad Pro.

            Gambar 4.31.

            Final Artwok Daftar isi

          7. Final Artwork Kata Pengantar

          8. Pada Halaman 1 ini berisi tentang Kata Pengantar dari perusahaan. Font yg digunakan pada halaman ini adalah Myriad Pro.

            Gambar 4.32.

            Final Artwork Kata Pengantar

          9. Final Artwork Sambutan Pimpinan

          10. Pada halaman 2 ini berisi tentang kata Sambutan dari Pimpinan perusahaan dan foto pimpinan perusahaan. Font yang digunakan pada halaman ini adalah Myriad Pro.

            Gambar 4.33.

            Final Artwork Sambutan Pimpinan

          11. Final Artwork Sambutan Direktur

          12. Pada halaman 3 ini berisi tentag kata Sambutan dari Direktur perusahaan dan foto direktur perusahaan. Font yg digunakan pada halaman ini adalah Myriad Pro.

            Gambar 4.34.

            Final Artwork Sambutan Direktur

          13. Final Artwork Sejarah perusahaan

          14. Pada halaman 4 ini berisi tentang Sejarah Perusahaan disertai foto gedung perusahaan. Font yang digunakan pada halaman 3 ini adalah Myriad Pro.

            Gambar 4.35.

            Final Artwork Sejarah perusahaan

          15. Final Artwork Visi dan Misi Perusahaan

          16. Pada halaman 5 ini berisi tentang Visi Misi Perusahaan serta gambar yang didapat dari brwsin di internet. Font yang digunakan pada halaman 5 ini adalah Myriad Pro.

            Gambar 4.36.

            Final Artwork Visi dan Misi Perusahaan

          17. Final Artwork Struktur Organisasi

          18. Pada halaman 6 ini berisi tentang Tata Kelola dan Struktur Organisasi serta bagan struktur Organisasi perusahaan. Font yang digunakan pada halaman 6 ini adalah Myriad Pro.

            Gambar 4.37

            Final Artwork Struktur Organisasi

          19. Final Artwork Nilai-Nilai Perusahaan

          20. Pada halaman 7 ini berisi tentang Nilai-Nilai Perusahaan serta beberapa gambar atau icon perusahaan. Font yang digunakan pada halaman 6 ini adalah Myriad Pro.

            Gambar 4.38

            Final Artwork Nilai-Nilai Perusahaan

          21. Final Artwork Produk Perusahaan

          22. Pada halaman 8 ini berisi tentang Produk Perusahaan serta beberapa gambar produk filter media yg dihasilkan oleh perusahaan. Font yang digunakan pada halaman 8 ini adalah Myriad Pro.

            Gambar 4.39

            Final Artwork Produk Perusahaan

          23. Final Artwork Produk Perusahaan

          24. Pada halaman 9 ini berisi tentang Produk Perusahaan serta gambar produk perusahaan. Font yang digunakan pada halaman 9 ini adalah Myriad Pro.

            Gambar 4.40.

            Final Artwork Produk Perusahaan

          25. Final Artwork Kantor Cabang

          26. Pada Halaman 10 ini berisi tentang Cabang Kantor dan alamat lengkap kantor cabang serta gambar gedung yang diambil dari browsing di internet. Font Yang digunakan pada halaman ini adalah Myriad Pro.

            Gambar 4.41

            Final Artwork Kantor Cabang

          27. Final Artwork Peta Lokasi

          28. Pada Halaman 11 ini berisi tentang Peta Lokasi serta alamat kantor pusat. Font yang digunakan pada halaman ini adalah Myriad Pro.

            Gambar 4.42

            Final Artwork Peta Lokasi

        BAB V

        PENUTUP

        Kesimpulan

          Berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya terhadap sistem yang berjalan saat ini pada PT ISPI Group Amsterdam, khusunya dalam proses pendaftaran calon siswa latihan renang, bulutangkis, dan gym, maka peneliti dapat mengambil kesimpulan bahwa:

        1. Sistem yang berjalan saat ini pada pendaftaran private les masih menual dengan datang ke lokasi menemui marketing, konsultasi kategori latihan lalu marketing menjelaskan type private les serta biaya pada calon siswa dan isi formulir data diri lalu melakukan pembayaran ke kasir. Setelah prosedur dilakukan marketing kelola data diri calon siswa private les dan membuatkan kartu tanda identitas private les.

        2. Pada proses masuk latihan siswa membawa kartu tanda identitas dengan menunjukan kepada petugas penjaga, setelah itu siswa dapat masuk. Jika siswa tidak membawa kartu tanda identitas atau masa berlaku habis maka siswa tidak dapat mengikuti private les.

        3. Kekurangannya adalah informasi yang diberikan masih secara manual sehingga proses penginputan data kurang efisien dengan melakukan registrasi yang diharuskan datang ke lokasi dan tidak terdapat pilihan tempat serta instruktur latihan dan pihak unit usaha harus menyediakan kartu untuk identitas calon siswa private.

        4. Terdapat dua aktor yaitu User dan Admin. Pada hak akses User memiliki batasan untuk tidak dapat melakukan proses input dan edit pada sistem.

        5. Untuk menjadi member private les User harus membuat akun, lalu melakukan login pada sistem, jika username dan password benar maka akan di arahkan pada daboard yang berisi artikel, tempat, tentang perusahaan (about us), dan tempat. Jika User ingin melakukan pemesanan tiket latihan klik pada fitur tempat maka sistem akan memunculkan input data pemesanan, memilih waktu latihan dan memilih pelatih jika semua sudah terisi dengan benar maka sistem mengirim kode tagihan untuk User input pada kolom kode tagihan lalu melakukan pembayaran dengan sistem melalui via rekening dan sistem akan menampilkan invoice atau Qr Code.

        Saran

        1. Aplikasi ini perlu tetap terkontrol dengan admin dan langsung terhubung dengan database sehingga dapat memudahkan untuk mendapatkan informasi laporan pada waktu kapan saja.

        2. Dapat digunakan untuk seluruh instansi pendidikan/pemerintah dan dapat bekerja sama denngan investor.

        3. Dilakukan pengembangan sistem mengikuti perkembangan yang terjadi pada saat ini agar menjadi sistem yang lebih baik lagi dan meminimalisir kemungkinan terjadinya error atau bug yang tentunya dapat mengakibatkan kerugian dan kejenuhan menggunakan aplikasi bagi penggunanya sehingga dapat membuat pengguna enggan menggunakannya.

        4. Untuk pengembangan aplikasi selanjutnya private les bidang non akademik akan menciptakan sistem yang dapat memanggil instruktur ke tempat siswa.

        DAFTAR PUSTAKA

Contributors

Admin, Sukry Harly