Si1121465647

Dari widuri
Revisi per 16 September 2015 02.01 oleh Laura belani (bicara | kontrib)


Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN MEDIA WEBSITE SEBAGAI

SARANA PENUNJANG INFORMASI PADA

DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMASI

KOTA TANGERANG

SKRIPSI

Logo stmik raharja.jpg

Disusun Oleh :

NIM : 1121465647

NAMA :LAURA BELANI NUDIYAH

JURUSAN JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI MULTIMEDIA AUDIO VISUAL DAN BROADCASTING

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

(2014/2015)

ABSTRAKSI

Tujuan penelitian yang dilakukan adalah untuk dapat menghasilkan rancangan sebuah media website yang dapat dijadikan solusi permasalahan akses infomasi yang diajukan kepada masyarakat Kota Tangerang melalui fasilitas jejaring internet mengingat masyarakat Kota Tangerang pada umumnya telah memanfaatkan jejaring internet untuk mendapatkan informasi. Metode yang digunakan pada penelitian skripsi ini adalah dalam menentukan permasalahan topik penelitian skripsi, metode pengumpulan data dukung laporan skripsi, metode analisa untuk dapat menghasilkan rancangan media website yang baik, berkualitas, menarik dan mudah diakses oleh masyarakat, terakhir adalah sistematika penyusunan laporan agar isi laporan mudah dipahami oleh pembaca. Adapun manfaat dari hasil rancangan media website yang dilakukan adalah dapat memberikan fasilitas akses informasi kepada masyarakat Kota Tangerang, sehingga bentuk-bentuk kegiatan yang harus diikuti dan didukung oleh masyarakat, masyarakat tidak ketinggalan. Manfaat yang mendasar adalah menunjukkan citra masyarakat Kota Tangerang sampai saat ini pada umumnya telah membiasakan menggunakan jejaring internet, dengan demikian tingkat pendidikan masyarakat Kota Tangerang lebih memungkinkan untuk selalu dapat ditingkatkan.



Keywords: Media, Website dan Masyarakat.

ABSTRACT

The purpose of the research is to be able to produce a draft of a media website that can be used as a solution to the problems posedto access information Tangerang City community through internet networking facilities given Tangerang City community at large has been utilizing the Internet network to get information. The method used in this research study is to determine the problem thesis research topic, supporting data collection methods skeripsi report, analysis method to be able to produce good web media design, quality, attractive and easily accessible by the public, the last is the systematic preparation of the report so that the contents of the report easily understood by the reader. The benefits of the design done media website is able to provide information to the public access facility Tangerang City, so that the forms of activities that should be followed and supported by the community, the community does not miss. The fundamental benefit is to show the public image of the city of Tangerang to date generally have the habit of using Internet network, thus Tangerang City community education level are more likely to always be improved.

Kata kunci: Media, Website and Society.

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan Puji Syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan Rahmat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga dapat menyusun dan menyelesaikan Skripsi ini, dengan judul “PERANCANGAN MEDIA WEBSITE SEBAGAI SARANA PENUNJANG INFORMASI PADA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMASI KOTA TANGERANG”, sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.

Tujuan dari pembuatan Skripsi ini adalah sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan program pendidikan Strata Satu (S1) jurusan Teknik Informatika konsentrasi Multimedia Audio Visual and Broadcasting di Perguruan Tinggi Raharja.

Terselesaikannya Skripsi ini tidak lepas dari pihak-pihak yang telah banyak membantu penulis baik dalam segi moril, materil maupun spiritual. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Ketua STMIK Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom., selaku Pembantu Ketua I Bidang Akademik STMIK Raharja.
  3. Bapak Junaidi, M.Kom., selaku Kepala Jurusan Teknik Informatika STMIK Raharja.
  4. Bapak Sugeng Widada,Drs.M.si., selaku dosen pembimbing I yang telah memberikan bimbingan serta pengarahan kepada penulis untuk kelancaran penyusunan Skripsi ini.
  5. Ibu Ary Sulismawati, M.Kom selaku dosen pembimbing II yang telah memberikan bimbingan serta pengarahan kepada penulis untuk kelancaran penyusunan Skripsi ini.
  6. Bapak Adhi Zulkifli, ST, MT selaku stakeholder yang telah memberikan masukan dan motivasi baik dalam perancangan maupun penyusunan laporan Skripsi ini
  7. Seluruh karyawan dan tim kerja Dinas Komunikasi dan Informasi yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan yang berguna bagi penulis.
  8. Keluarga tercinta khususnya Orang Tua, yang selalu memberikan kasih sayang, perhatian, semangat, dukungan moril dan materil serta do’a untuk keberhasilan penulis dalam menyelesaikan Laporan Skripsi ini.
  9. Rekan-rekan seperjuangan, dan semua teman mahasiswa di Perguruan Tinggi Raharja yang tidak dapat disebutkan satu persatu. Terima kasih atas bantuannya.

Akhir kata, penulis mengucapkan semoga amal baik yang telah diberikan untuk kepentingan penulis dalam penyusunan laporan ini, mendapat imbalan serta pahala yang setimpal dari yang Maha Kuasa Allah Subhanahu Wata’ala, Amin

  
Tangerang, Juni 2015
   
(Laura Belani Nudiyah)
NIM :1121465647

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Estimasi Biaya

Tabel 3.1 Elisitasi Tahap I

Tabel 3.2 Elisitasi Tahap II

Tabel 3.3 Elisitasi Tahap III

Tabel 3.4 Final Draft Elisitasi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1. Struktur Organisasi Dinas Komunikasi dan Infomasi Kota Tangerang

Gambar 4.1 Layout Kasar Tampilan Menu Utama

Gambar 4.2 Layout Kasar Tampilan Menu Utama Visi

Gambar 4.3 Layout Kasar Tampilan Menu Utama Misi Pertama

Gambar 4.4 Layout Kasar Tampilan Menu Utama Misi Kedua

Gambar 4.5 Layout Kasar Tampilan Menu Utama Misi Ketiga

Gambar 4.6 Layout Kasar Tampilan Menu Utama Misi Keempat

Gambar 4.7 Layout Kasar Tampilan Menu Utama Misi Kelima

Gambar 4.8 Layout Kasar Tampilan Menu Utama Langkah-langkah Kerja Sama

Gambar 4.9 Layout Kasar Tampilan Menu Utama Pencapaian Visi dan Misi

Gambar 4.10 layout Komprehensif Tampilan Menu Utama

Gambar 4.11 Layout Komprehensif Tampilan Menu Utama Visi

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Era globalisasi kemajuan teknologi informasi memicu bergesernya dari era manualisasi ke komputerisasi. Masyarakat wilayah kota Tangerang pada umumnya telah menggunakan fasilitas akses informasi melaluli internet, yang terkait dengan informasi-informasi mengenai Dinas KOMINFO (Komunikasi dan Informasi) hingga saat ini belum dapat sampai pihak yang membutuhkan dengan efektif, hal tersebut sesuai dengan hasil analisa yang dilkukan melalui bentuk Tanya jawab yang dilakukan pada Tanggal 28 April 2015 dengan Bapak Adhi Zulkifli, ST.,MT. selaku Kepala Seksi Pengembangan E-Goverment pada Dinas Komunikasi dan Informasi Kota Tangerang. Dengan keberadaan tersebut pihak Dinas Komunikasi dan Informasi Kota Tangerang menghendaki untuk dibuatkan media sarana penunjang penyampaian informasi-informasi tentang keberadaan maupun kegiatan-kegiatan yang di jadwalkan ataupun kegiatan yang dapat diikuti oleh masyarakat Kota Tangerang, media yang ingin dimiliki dan akan digunakan adalah media dalam bentuk website. Kita mungkin paham bahwa bentuk media website terdapat dua macam bentuk, yakni website pasif dan website dinamis. Sesuai dengan analisa yang dilakukan bahwa bentuk informasi yang akan dimuat pada media website terbatas bentuk informasi-informasi semata tidak untuk dikonfirmasi dan ditindak lanjuti lebih lanjut oleh masyarakat atau pihak pengguna media website, oleh karena itu rancangan media website yang akan dibuat adalah media website pasif, sebagai sarana tindak lanjut isi informasi yang disampaikan bisa melalui telephone, E-mail dan yang lain.

Dalam kesempatan penelitian skripsi ini, saya mengambil topic penelitian yang diberi judul: “Perancangan Media Website Sebagai Sarana Penunjang Informasi Pada Dinas Komunikasi dan Informasi Kota Tangerang”

Dari hasil rancangan media website jika telah diimplementasikan pihak Dinas Komunikasi dan Informasi Kota Tangerang menginginkan informasi-informasi yang harus secepatnya diketahui oleh masyarakat Kota Tangerang dapat cepat dan mudah diakses oleh masyarakat yang membutuhkan.

Isi dengan teks sesuai kebutuhan.

Rumusan Masalah
  1. Media Website dalam bentuk apa dan yang bagaimana yang dibutuhkan oleh Dinas Komunikasi dan Informasi yang akan ditujukan kepada masyarakat?
  2. Bagaimana merancang media website yang menarik, dapat diakses dengan mudah dan dapat efektif untuk masyarakat?
  3. Jika sudah diimplementasikan hal apa yang diinginkan oleh pihak Komunikasi dan Informasi Kota Tangerang?
Ruang Lingkup

Agar pembahasan masalah dapat focus dan tidak menyimpang dari tujuan, maka pembahasan dibatasi tentang hal-hal yang berhubungan dengan rancangan media website dalam bentuk website pasip, hakekat yang diketengahkan adalah dari sisi desain visual, karena mengingat keterbatasan keterampilan dan pengetahuan perihal produksi media Website.

Tujuan dan Manfaat Penelitian Tujuan Penelitian
  1. Dapat memberi layanan sarana akses informasi secara mudah dan menarik kepada masyarakat.
  2. Untuk mengembangkan sistem yang telah ada agar lebih mempermudah dalam pengerjaan proses pembelian.
  3. Dapat dijadikan solusi penyampaian informasi yang efektif.
  4. Masyarakat dengan mudah mengetahui informasi-informasi yang harus diketahui dari Dinas Komunikasi dan Informasi.
  5. Manfaat Penelitian
    1. Sebagai penunjang informasi terhadap relasi dan memperlihatkan media website pada saat melakukan sebuah kerjasama dengan klien.
    2. Meningkatkan citra Kota Tangerang.
    3. Isi dengan teks sesuai kebutuhan.
    4. Memberikan informasi tentang Kota Tangerang yang lebih terinci sehingga masyarakat Kota Tangerang lebih mendapatkan informasi seputar visi Kota Tangerang.
    5. Metode Penelitian Metode Pengumpulan Data
      1. Metode Analisa Permasalahan
      2. Metode Pengumpulan Data
      3. Sistematika Penulisan Laporan Skripsi
      4. Penutup
      Metode Analisa
      Topik penelitian ditentukan berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dengan pihak terkait Dinas Komunikasi dan Informasi Kota Tangerang yang dilakukan dengan Bapak Adi Zulkifli, ST., MT. Pada Tanggal 28 April Tahun 2015 Adapun pertanyaan yang digunakan dalam analisa permasalahan tersebut diantaranya:
      1. Biasa berhubungan atau akses informasi dari Dinas Komunikasi dan Informasi Kota Tangerang itu siapa saja ?
      2. Dari fasilitas akses yang telah dipergunakan oleh Dinas Komunikasi dan Informasi Permasalahannya apa saja ?
      3. Untuk memenuhi efektifitas dalam akses informasi untuk mendatang dibutuhkan bentuk media apa dan media seperti apa ?
      Jawaban dari pertanyaan yang diajukan adalah:
      1. Yang dapat mengakses informasi terhadap media yang telah di bangun oleh Dinas Komunikasi dan Informasi adalah seluruh pengguna internet, karena mereka yang digunakan sudah berbasis internet
      2. Kurang tersosialisasikan media website www.tangerangkota.go.id keseluruh masyarakat Kota tangerang
      3. Media desktop, website yang sudah ada diperlukan mobile aplikasi untuk meningkatkan efektifitas dalam akses informasi.
      Dari hasil jawaban yang diperoleh dari Dinas Komunikasi dan Informasi Kota Tangerang dapat disimpulkan bahwa: hingga saat ini pihak Dinas Komunikasi dan Informasi Kota Tangerang belum memiliki fasilitas media informasi tentang kegiatan-kegiatan yang harus di mengerti dan harus diperhatikan oleh masyarakat Khususnya Kota Tangerang, dengan demikian untuk waktu mendatang agar masayarakat dapat dan mudah mendapatkan informasi yang dibutuhkan melalui akses dengan jejaring internet, maka pihak Dinas Komunikasi dan Informasi Kota Tangerang untuk dibuatkan sebuah media Website yang dapat diakses dengan mudah dan menarik, sehingga masyarakat Kota Tangerang tidak ketinggalan terhadap informasi-informasi kegiatan yang butuhkan oleh warga masyarakat.
      Metode Pengumpulan Data

      Data dukung sebagai kelengkapan laporan dikumpulkan dengan cara:

      1. Observasi
      2. Interview
      3. Studi Pustaka
      Metode Analisa Perancangan

      Untuk dapat menghasilkan rancangan media yang baik dan berkualitas digunakan iplikasi computer penunjang produksi Website diantaranya:

      Beberapa software yang akan digunakan untuk men-design dan membuat suatu model diagram. PHP, merupakan bahasa pemograman yang akan dipakai. XAMPP, merupakan tool yang menyediakan paket perangkat lunak kedalam satu buah paket. MySQL, merupakan database yang akan digunakan.

      Sistematika Penulisan

      Untuk dapat mempermudah mengetahui isi laporan skripsi, disampaikan:

      BAB I PENDAHULUAN
      Yang menyampaikan Latar Belakang Masalah Skripsi, Rumusan Masalah Skripsi, Ruang Lingkup Pembahasan, Tujuan dan Manfaat Penelitian Skripsi, Metodologi yang digunakan dalam skripsi dan Sistematika Penulisan Laporan Skripsi.

      BAB II LANDASAN TEORI
      Berisi konsep dasar-konsep dasar berupa teori-teori dasar untuk memperkuat teori-teori yang dikemukakan pada laporan skripsi.

      BAB III PEMBAHASAN
      Berisi Sejarah singkat Dinas Komunikasi dan Informasi Kota Tangerang, Struktur Organisasi Dinas Komunikasi dan Informasi Kota Tangerang, Wewenang dan Tanggung Jawab tiap-tiap Bagian dan Product Information Dinas Komunikasi dan Informasi Kota Tangerang .

      BAB IV KONSEP DESAIN
      Berisi tahapan-tahapan perencanaan produksi yang dibutuhkan dalam produksi media Website.

      BAB V PENUTUP
      Berisi kesimpulan berupa poin-poin kalimat yang menjawab poin-poin kalimat pertanyaan pada Rumusan Masalah.

      BAB II

      LANDASAN TEORI

      Konsep Dasar Perancangan Pengertian Perancangan

      Menurut Surianto Ruslan dalam buku Layout Dasar dan Penerapannya yang terbitkan oleh PT. Gramedia Pustaka Utama (2009:10)[1], ”Perancangan adalah suatu kegiatan membuat desain teknis berdasarkan evaluasi yang telah dilakukan pada kegiatan analisis. Perancangan merupakan wujud visual yang dihasilkan dari bentuk-bentuk kreatif yang telah direncanakan. Langkah awal dalam perancangan desain bermula dari hal-hal yang tidak teratur berupa gagasan atau ide-ide kemudian melalui proses penggarapan dan pengelolaan akan menghasilkan hal-hal yang teratur, sehingga hal-hal yang sudah teratur bisa memenuhi fungsi dan kegunaan secara baik".

      Menurut Hendi Hendratman dalam buku Tips N Trik Computer Grapics Design yang diterbitkan oleh Informatika Bandung (2010:09-12)[2],”Perancangan adalah merupakan wujud visual yang dihasilkan dari bentuk-bentuk kreatif yang telah direncanakan. Langkah awal dalam perancangan desain bermula dari hal-hal yang tidak teratur berupa gagasan atau ide-ide kemudian melalui proses penggarapan dan pengolahan akan menghasilkan hal-hal yang teratur, sehingga hal-hal yang sudah teratur bisa memenuhi fungsi dan kegunaan secara baik".

      Menurut Iwan Binanto dalam buku Multimedia Digital Dasar Teori dan Pengembangannya yang diterbitkan Andi Yogyakarta (2010:260-261)[3],”Perancangan adalah tahap pembuatan spesifikasi mengenai arsitektur program, gaya, tampilan, dan kebutuhan material atau bahan untuk program. Tahap ini biasanya menggunakan storyboard untuk menggambarkan deskripsi tiap scene lain dan bagan alir (flowchart) untuk menggambarkan aliran dari satu scene ke scene lain".
      Berdasarkan teori-teori dasar yang ditemukan diatas, maka dapat disimpulkan pengertian perancangan sesuai dengan topik penelitian, Perancangan adalah segala sesuatu yang melatar belakangi penciptaan karya. Untuk mencapai hasil perancangan yang dapat memecahkan masalah, maka disusun strategi dalam perancangan untuk menganalisa media yang akan dibuat,agar sesuai dengan sasaran.
      Proses Perancangan Secara Umum

      Menurut Hendi Hendratman dalam buku Tips N Trik Computer Grapics Design yang diterbitkan oleh Informatika Bandung (2010:09-12)[2]

      1. Persiapan Data
        Data dapat berupa teks atau gambar yang terlebih dahulu diseleksi, apakah data tersebut sangat penting sehingga harus ditampilkan atau data kurang penting sehingga dapat ditampilkan lebih kecil, samar atau ditiadakan sama sekali. Data dapat berupa data Informatif yaitu berupa foto atau teks dan judul serta data Estetis yaitu berupa bingkai, background, efek grafis garis atau bidang.
      2. Ide
        Untuk mencari ide yang kreatif diperlukan studi banding, wawancara dan lain-lain agar desain yang dibuat bisa efektif diterima dan membangkitkan kesan tertentu yang sulit dilupakan.
      3. Konsep
        Hasil kerja berupa pemikiran yang menentukan tujuan-tujuan, kelayakan dan segmen yang dituju. Oleh karena itu, desain grafis menjadi desain komunikasi visual agar dapat bekerja untuk membantu pihak yang membutuhkan solusi secara visual.
      4. Media
        Untuk mencapai kriteria ke sasaran atau segmen yang dituju diperlukan studi kelayakan yang cocok dan efektif untuk mencapai tujuannya. Media bisa berupa cetak, elektonik, luar ruang dan lain-lain.
      5. Visualisasi
        Menentukan komponen desain, pemilihan warna, layout sampai finishing.
      6. Produksi
        Setelah desain dan coding yang dibuat selesai, sebaiknya terlebih dahulu diuji coba (testing) untuk memastikan sistem atau produk tidak ada kesalahan.
      7. Konsep Dasar Informasi Pengertian Informasi
        Menurut Maimunah dalam jurnal CCIT (Maimunah dkk, 2012 : 284)[4], “Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya, dan bermanfaat dalam mengambil sebuah keputusan”.
        Menurut Budi Sutedjo Dharma Oetama, S.Kom., MM, (2011 : 168)[5], “Informasi merupakan hasil pemrosesan data yang diperoleh dari setiap elemen sistem tersebut menjadi bentuk yang mudah dipahami dan merupakan pengetahuan yang relevan yang dibutuhkan oleh orang untuk menambah pemahamannya terhadap faktor-faktor yang ada”.
        Menurut McLeod dalam buku Yakub (Pengantar Sistem Informasi) yang diterbitkan oleh Graha Ilmu (2012: 8)[6],Informasi (information) dapat didefinisikan sebagai berikut : “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimannya, informasi disebut juga data yang diproses atau data yang memiliki arti
        Berdasarkan teori-teori dasar yang ditemukan diatas, maka dapat disimpukan bahwa pengertian informasi sesuai dengan topik penelitian, Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna untuk membuat keputusan. Informasi berguna sebagai pembuat keputusan, karena berdasarkan informasi itu para pengelola dapat mengetahui kondisi obyektif perusahaannya.

        Jenis-jenis Informasi

        Menurut O’Brien dalam buku Yakub (Pengantar Sistem Informasi) yang diterbitkan oleh Graha Ilmu (2012: 15),[7], “jenis-jenis informasi dijelaskan sebagai berikut :”
        1. Informasi manajerial
          Informasi strategis untuk manajerialtingkat atas, informasi taktis untuk manajerial tingkat menengah, dan informasi operasional untuk manajerial tingkat bawah.
        2. Sumber informasi
          Sumber informasi dibagi, menjadi informasi internal dan eksternal. Informasi internal adalah informasi yang menggambarkan keadaan (profile), sedangkan informasi eksternal adalah informasi yang menggambarkan ada tidaknya perubahan di luar organisasi. Informasi ini biasanya lebih banyak digunakan untuk kegiatan-kegiatan manajerial tingkat atas.
        3. Informasi rutinitas
          Informasi rutinitas, dibagi menjadi informasi rutin dan insendentil. Informasi rutin digunakan secara periodik terjadwal dan digunakan untuk penanggulangan masalah rutin, sedangkan informasi insendentil diperlukan untuk penanggulangan masalah khusus.
        4. Informasi fisik
          Informasi fisik, dapat diartikan susunan yang terdiri dari perangkat keras, perangkat lunak dan tenaga pelaksanaan yang secara bersama-sama saling mendukung untuk menghasilkan suatu produk, dan sistem informasi dari segi fungsi merupakan suatu proses berurutan dimulai dari pengumpulan data dan diakhiri dengan komunikasi.

        Nilai Informasi

        Menurut Agus Mulyanto dalam buku Sistem Informasi Konsep dan Aplikasi yang diterbitkan oleh Pustaka Pelajar (2009: 20)[8]”Parameter untuk mengukur nilai sebuah informasi (value of information) ditentukan dari dua hal pokok yaitu manfaat (benefit) dan biaya (cost)”. Namun, dalam kenyataannya informasi yang biaya untuk mendapatkannya tinggi belum tentu memiliki manfaat yang tinggi pula. Suatu informasi dikatakan bernilai jika manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkannya dan sebagian besar informasi tidak dapat tepat ditaksir keuntungannya dengan satuan nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya.
        Menurut Jogiyanto dalam buku Yakub (Pengantar Sistem Informasi) yang diterbitkan oleh Graha Ilmu (2012:9)[9]”nilai dari informasi (value of information) ditentukan oleh dua hal yaitu, manfaat dan biaya pendapatannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan biaya mendapatkannya. Sulit untuk menggabungkan suatu bagian informasi pada suatu masalah yang tertentu dengan biaya memperolehnya, karena sebagian besar informasi dipakai banyak pihak dalam perusahaan. Informasi tidak dapat ditaksir keuntungannya dengan nilai uang, tetapi dapat ditaksir dengan nilai efektifnya. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analisis cost effectiveness atau cost benefit
        Nilai suatu infomasi berhubungan dengan keputusan. Hal ini berarti bahwa apabila tidak ada pilihan atau keputusan, informasi menjadi tidak diperlukan. Keputusan dapat berkisar dari keputusan berulang yang sederhana sampai keputusan strategis jangka panjang informasi tersebut. Informasi yang dapat mengurangi ketidak pastian dalam pengambilan keputusan dapat dikatakan informasi tersebut memiliki nilai yang tinggi. Sebaliknya apabila informasi tersebut kurang memberikan manfaat dalam pengambilan keputusan, maka informasi tersebut dikatakan bernilai rendah. Nilai informasi dikatakan sempurna apabila perbedaan antara kebijakan optimal, tanpa informasi yang sempurna dan kebijakan optimal menggunakan informasi yang sempurna dapat dinyatakan dengan jelas. Nilai suatu informasi dapat ditentukan berdasarkan sifatnya.
        Tentang 10 sifat yang dapat menentukan nilai informasi, yaitu sebagai berikut:
        1. Kemudahan dalam memperoleh
          Informasi memiliki nilai yang lebih sempurna apabila dapat diperoleh secara mudah. Informasi yang penting dan sangat dibutuhkan menjadi tidak bernilai jika sulit diperoleh.
        2. Sifat luas dan kelengkapannya
          Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai lingkup/ cakupan yang luas dan lengkap. Informasi sepotong dan tidak lengkap menjadi tidak bernilai, karena tidak dapat digunakan secara baik.
        3. Ketelitian (accuracy)
          Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai ketelitian yang tinggi/akurat. Informasi menjadi tidak bernilai jika tidak akurat, karena akan mengakibatkan kesalahan pengambilan keputusan.
        4. Kecocokan dengan pengguna (relevance)
          Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila sesuai dengan kebutuhan penggunanya. Informasi berharga dan penting menjadi tidak bernilai jika tidak sesuai dengan kebutuhan penggunanya, karena tidak dapat dimanfaatkan untuk pengambilan keputusan.
        5. Ketepatan waktu (Timeliness)
          Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila dapat diterima oleh pengguna pada saat yang tepat. Informasi berharga dan penting menjadi tidak bernilai jika terlambat diterima/usang, karena tidak dapat dimanfaatkan pada saat pengambilan keputusan.
        6. Kejelasan (clarity)
          Informasi yang jelas akan meningkatkan kesempurnaan nilai informasi. Kejelasan informasi dipengaruhi oleh bentuk dan format informasi.
        7. Fleksibilitas/ keluwesannya
          Nilai informasi semakin sempurna apabila memiliki fleksibilitas tinggi. Fleksibilitas informasi diperlukan oleh para manajer/pimpinan pada saat pengambilan keputusan.
        8. Dapat dibuktikan
          Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut dapat dibuktikan kebenarannya. Kebenaran informasi bergantung pada validitas data sumber yang diolah.
        9. Tidak ada prasangka
          Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut tidak menimbulkan prasangka dan keraguan adanya kesalahan informasi.
        10. Dapat diukur
          Informasi untuk pengambilan keputusan seharusnya dapat diukur agar dapat mencapai nilai yang sempurna.

        Pengertian Data

        Menurut McLeod dalam buku Yakub (Pengantar Sistem Informasi) yang diterbitkan oleh Graha Ilmu (2012: 5)[6]“Data adalah kenyataan yang menggambarkan adanya suatu kejadian (event), data terdiri dari fakta (fact) dan angka yang secara relatif tidak berarti bagi pemakai”.
        Pada umumnya yang lainnya data adalah kumpulan file atau informasi dengan tipe tertentu, baik suara, gambar atau.
        Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin dalam buku Konsep Sistem Basis Data dan Implementasinya yang diterbitkan oleh Graha Ilmu (2010:2)[10]Pada umumnya para pakar mendefinisikan data sesuai dengan bidang ilmu yang digelutinya, diantaranya adalah sebagai berikut :
        1. Data adalah deskripsi dari benda-benda dan kejadian-kejadian yang selalu kita hadapi sehari-hari.
        2. Data adalah sekumpulan deskripsi dari benda-benda (resources) dan kejadian-kejadian (transaksi-transaksi) yang selalu berinteraksi sehari-hari.
        3. Data adalah sekumpulan dari fakta-fakta atau figur-figur.

        Konsep Dasar Media Pengertian Media

        Menurut Maimunah, Lusyani Sunarya, dan Nina Larasati, dalam jurnal CCIT tahun 2012 hal.284, volume 5 nomor 3[11] Media adalah sarana untuk menyampaikan pesan atau informasi kepada public dengan menggunakan berbagai unsur komunikasi grafis seperti teks atau gambar atau foto. Media adalah saluran penyimpanan pesan komersial kepada khalayak sasaran atau dapat dikatakan salah satu komunikasi periklanan yang dilakukan melalui saluran media tertentu, seperti televisi, surat kabar, majalah, radio, internet, buku profil, media luar ruangan, iklan transit dan direct mail.
        Menurut Dewi Immaniar Desrianti dalam jurnal CCIT tahun 2012 : hal.133, volume 5 nomor 2[12]" Mediaadalah segala bentuk yang digunakan untuk menyalurkan informasi. Pengertian media yang diberikan AECT (Association for education communication and tecnology) ini menunjukkan bahwa istilah ”media” memiliki makna yang sangat umum"
        Media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat.

        Alternatif Media

        Menurut Sugeng Widada, dalam jurnal CCIT vol. 3 tahun 2008: hal.225[13]Macam-macam media komunikasi grafis dapat di kelompokkan, yaitu sebagai berikut:
        1. Media Komunikasi Cetak/visual, contohnya poster (dalam dan luar), stiker, sampul buku, pembungkus, selipat (folder), selebaran (leaflet), amplop dan kop surat, tas belanja, katalog,iklan majalah dan surat kabar.
        2. Media Luar Ruangan, contohnya seperti spanduk (banner), papan nama, umbul-umbul, neon box, neon sign, billboard, baliho, mobil books.
        3. Media Elektronik, contohnya radio, televisi, internet, film, program video, animasi komputer.
        4. Tempat Pajang (display), contohnya etalase (window display), point of purchase,desain gantung, floor stand.
        5. Barang kenangan, contohnya kaos, topi, payung, gelas, aneka souvenir, tas, dan sebagainya.

        Konsep Dasar Desain Definisi Desain

        Menurut Rakhmat Supriyono dalam buku Desain Komunikasi Visual Teori dan Aplikasi yang diterbitkan oleh Andi Offset tahun 2010: hal.136.[14], “ Desain merupakan art direction, yaitu penampilan visual secara menyeluruh dari iklan. Hasil kerja sama antara art direction dan copywriter (berupa konsep verbal dan visual) dipadukan secara sinergis ke dalam desain melalui proses standar, yaitu membuat sketsa-sketsa kasar, menentukan alternative desain, hingga final artwork (FAW)"
        Menurut Teguh Wibowo dalam buku Belajar Desain Grafis yang diterbitkan oleh buku Pintar tahun 2013 hal.10[15], “Desain adalah metode penyampaian pesan visual berbentuk teks dan gambar dari komunikator kepada komunikan."
        Pengertian desain yang berhubungan teori-teori dasar yang ditemukan di atas dengan objek yang diteliti oleh penulis tentang media komunikasi visual.

        Fungsi-fungsi Desain

        Menurut Lusyani Sunarya dalam Diktat Mata Kuliah Desain Karakter and Modeling (2010: 7) [16]
        1. Fungsi Informasi
          Desain selalu menyampaikan informasi dan pengirim pesan secara visual.
        2. Fungsi identifikasi
          Desain selalu menyiratkan atau menyuratkan identitas pengirim pesannya lewat karakter visual.
        3. Fungsi Persuasi
          Desain mampu mengekspresikan isi dari pesan dan menghadirkan resonansi atau getaran emosi lewat bahasa visualnya (seperti emosi dalam bahasa musikal) sehingga dapat menimbulkan persuasi.

        Unsur-unsur Desain

        Desain yang menekankan tanpa keindahan akan tidak menarik sehingga tidak komunikatif. ’Menarik’ atau ’indah’ bisa dilihat dengan menggunakan mata (lahir) atau dengan hati (batin),maka desain akan menarik apabila indah dipandang atau konsepnya yang kreatif. Keindahan yang dibahas disini lebih ditekankan pada kemampuan mata sebagai penilai.
        Agar menarik mata (eye catching) diperlukan pengetahuan tentang unsur-unsur dalam desain grafis. Unsur-unsur dalam desain grafis diantaranya adalah:
        1. 1. Garis (line)
          Garis didefinisikan sebagai sekumpulan titik yang dideretkan memanjang. Setiap garis menimbulkan kesan psikologis atau persepsi sendiri. Misalnya garis yang membentuk ‘S’, sering dirasakan sesuatu yang lembut, halus dan gemulai. Bandingkan garis yang membentuk ‘Z’, terkesan tegas dan kaku.
        2. Bentuk (shape)
          Bentuk disebut juga shape, dihasilkan dari garis-garis yang tersusun semedikian rupa. Bentuk ada yang berbentuk 2 dimensi (dwimatra) dan 3 dimensi (trimatra). Setiap bentuk mempunyai arti sendiri, tergantung budaya, geografis dll. Contoh: segitiga bisa melambangkan konsep trinitas (ayah, ibu, anak), tetapi di mesir segitiga melambangkan simbol feminimitas (kewanitaan).
        3. Ilustrasi atau Gambar atau Image
          Gambar didesain grafis bisa terbagi dari metodenya :
        1. Manual atau Hand Drawing atau Gambar tangan
          Dengan menggunakan alat seperti pensil, airbrush, kuas, cat, spidol dan lain-lain. Cocok untuk pembuatan konsep, sketsa, ide, karikatur, komik, lukisan dan lain-lain.
        2. Computerized
          Menggunakan komputer, anda dapat membuat gambar secara vektor atau bitmap. Format vektor yang terdiri dari koordinat-koordinat, cocok untuk pembuatan logo dan gambar line-art. Format bitmap terdiri dari pixel-pixel, cocok untuk foto.
        3. Ruang (Space)
          Dengan ruang, kita dapat merasakan jauh-dekat, tinggi-rendah, panjang-pendek, kosong-padat, besar-kecil dan lain-lain. Ukuran tersebut sifatnya relatif. ‘Besar’ menurut anda belum tentu sama dengan ‘besar’ menurut orang lain. Ukuran-ukuran tersebut muncul karena ada pembanding.
        4. Teks atau Tipografi
          Merupakan seni memilih dan menata huruf pada ruang untuk menciptakan kesan khusus, sehingga akan pembaca dapat membaca semaksimal mungkin.
        5. Warna (Color)Setiap warna mempunyai karakteristik tersendiri. Dengan warna kita dapat mengkomunikasikan desain kita kepada audience secara efektif.

        Prinsip-prinsip Desain Grafis

        Dalam mengkomposisi atau mengatur layout agar menarik menggunakan prinsip-prinsip sebagai berikut:
        1. Keseimbangan (Balance)
          Secara keseluruhan komponen-komponen desain harus tampil seimbang. Mata kita akan menangkap keseluruhan atau halaman desain dalam satu komponen yang lebih kecil.
        2. Irama (Rhythm)
          Pengulangan atau variasi komponen-komponen desain grafis. Pengulangan tersebut bisa dalam bentuk urutan gerakan, pola atau pattern tertentu.
        3. Skala dan Proporsi
          Skala adalah perubahan ukuran atau size tanpa perubahan perbandingan ukuran panjang lebar atau tinggi, sedangkan proporsi adalah perubahan perbandingan antara panjang lebar atau tinggi sehingga gambar dengan perubahan proporsi sering terlihat distorsi.
        4. Fokus
          Tidak semua komponen grafis sama pentingnya, audience harus fokuskan atau diarahkan pada satu titik dan kontras pada penekanan karena ada perbedaan drastis atau konflik pada komponen desain grafis.
        5. Kesatuan (Unity)
          Semua bagian dan unsur grafis bersatu-padu dan serasi sehingga pembaca memahami sebagai satu kesatuan.

        Definisi Typografi

        Menurut Roy Brewer dalam buku Design Grafis yang diterbitkan oleh Buku Pintar (2013:116)[17], "Tipografi adalah pemilihan, penataan dan berbagai hal terkait pengaturan baris-baris susun huruf (typeset), tidak termasuk ilustrasi dan unsur lain, atau susun huruf pada halaman cetak".
        Menurut Teguh Wibowo dalam buku Design Grafis yang diterbitkan oleh Buku Pintar (2013: 115)[15]"Tipografi (typography) merupakan ilmu memilih dan menata huruf sesuai pengaturannya pada ruang-ruang yang tersedia guna menciptakan kesan tertentu, sehingga menolong pembaca mendapatkan kenyamanan membaca semaksimal mungkin".
        Tipografi adalah suatu karya atau desain yang menggunakan pengaturan huruf sebagai elemen utamanya.

        Definisi Tentang Psikologi Warna

        1. Pengertian warna
        2. Menurut Sugeng Widada dalam Diktat Mata Kuliah Nirmana (2010: 14-17)[13] "Secara obyektif warna adalah sifat cahaya yang dipancarkan dan terurai sebagai warna pelangi (merah, jingga, kuning, ungu). Jenis warna yang demikian disebut Spectrum atau warna cahaya. Secara Subyektifwarna adalah bagian dari pengalaman indra penglihat (mata) yang diterima dari pantulan sinar atau cahaya pada suatu obyek
          Secara garis besar dikenal adanya 2 dasar teori tentang warna :
        3. Teori Warna
          1. Prang system.
          2. Munsell system
          Menurut teori Prang system warna dapat dibagi berdasarkan:
          1. Hue adalah istilah panas dinginnya warna atau digunakan untuk menunjukkan nama dari suatu warna seperti merah,biru,hijau dan sebagainya.
          2. Value adalah dimensi kedua atau mengenai terang gelapnya warna. Contohnya adalah tingkatan warna dari putih hingga ke hitam.
          3. Intensity/Saturation seringkali disebut dengan chroma, adalah dimensi yang berhubungan dengan cerah atau suramnya warna.
          4. Menurut teori Munssel [18], "system dikemukakan lima warna yang memiliki kedudukan sama sebagai warna utama, yakni merah, kuning, hijau, biru dan ungu. Lingkaran warna yang disusunnya terdiri dari sepuluh warna, lima warna diantaranya sebagai intermediate color yakni merah-kuning, kuning-hijau, biru-hijau, biru-ungu dan merah-ungu.".
          5. Jenis/bentuk warna
          1. Warna Primer
          2. Warna Primer adalah warna-warna yang tidak dapat dibuat dari warna lain, tetapi dapat untuk membuat warna lain. Disebut juga warna pokok atau warna pertama. Warna primer terdiri dari beberapa warna, antara lain: merah (Magenta), Kuning (Yellow), Biru (Cyan Blue). Komposisi warna-warna : kuat dan kontras.
          3. Warna Sekunder
          4. Warna-warna yang merupakan hasil pencampuran 2 (dua) warna primer, dengan perbandingan yang sama akan mendapatkan tiga warna pula, yaitu jingga, (merah + kuning), hijau ( kuning + biru), dan ungu (merah + biru).
          5. Warna Quarter
          6. Warna yang merupakan hasil percampuran 2 (dua) warna tersier, yaitu coklat jingga adalah hasil percampuran warna coklat, kuning dan coklat merah, sedangkan coklat hijau adalah hasil percampuran warna coklat, kuning dan coklat biru.
          7. Warna Tersier
          8. Warna pada tingkat ketiga sebagai hasil percampuran warna–warna sekunder yang menghasilkan tiga warna, yaitu orange–jingga, orange–hijau, dan hijau–jingga.
          9. Warna Complementer
          10. Dua warna yang dianggap saling berlawanan, seperti ungu dan kuning, merah dan hijau, biru dan jingga, dan lain sebagainya. Warna-warna ini dianggap dapat menghasilkan “gangguan optis“ bila digoyang sepertinya dapat bergerak.
            Makna Simbolik Warna
          11. Warna Merah:
          12. Semangat, keberanian, amarah, bahaya, kekerasan, kekejaman, kesakitan.
          13. Warna Kuning:
          14. Kegembiraan, keceriaan, kecemerlangan, keagungan, ciptaan.
          15. Warna Kuning Emas:
          16. Kemewahan, kejayaan, kemenangan, kemulyaan, kekuatan spiritual.
          17. Warna Hijau:
          18. Pertumbuhan, kesuburan, keremajaan, keyakinan, pengharapan, kesanggupan, kehidupan, penelitian.
          19. Warna Biru:
          20. Kebenaran, keteguhan, ketenangan, kesejukan, kesetiaan, kemurahan hati.
          21. Warna Putih:
          22. Kesucian, kebenaran, perdamaian, kemurnian, kejujuran, ketentraman.
          23. Warna Hitam:
          24. Ketabahan, kekuatan, ketegasan, kejantanan, kesengsaraan.
          25. Warna Abu-abu:
          26. Ketaatan, rendah hati, kesholihan, modern.
          27. Warna Oranye:
          28. Kemajuan, semangat, perkembangan, Energi.
          29. Warna Violet:
          30. Kemulyaan, kebesaran jiwa, kelembutan.
          31. Indigo:
          32. Ilmu pengetahuan, kemapanan, kedewasaan.
            Definisi Tentang Simbolisasi Bentuk
            Menurut Fandy Tjiptono dalam buku Strategi Pemasaran yang diterbitkan oleh Andi (2008:30)[19]"Simbolisasi bentuk adalah bentuk bangun, rupa, figure, sosok suatu objek terungkap dalam kountur atau outline atau garis keliling dari objek yang bersangkutan".
            Pengertian Simbol adalah tanda pengenal yang menjelaskan dan mengaktualisasikan suatu bentuk rancangan, Simbol memiliki perananan penting yang dirancang dan dipublikasikan dengan dilindungi hak cipta sehingga tidak boleh dipakai sembarangan.

            Definisi Citra atau Image

            Menurut Fandy Tjiptono dalam buku Strategi Pemasaran yang diterbitkan oleh Andi (2008:30)[19] Citra atau Image adalah data dalam bentuk gambar. Citra dapat berupa grafik, foto, hasil rontgen, dan tanda tangan, ataupun gambar yang lain.
            Citra (image) adalah istilah lain untuk gambar sebagai salah satu komponen multimedia yang memegang peranan sangat penting sebagai bentuk informasi visual.

            Definisi Layout

            1. Pengertian Layout
            2. Menurut Hendi Hendratman dalam buku Tips N Trik Computer Grapics Design yang diterbitkan oleh Informatika Bandung (2010: 85)[20]Layout arti katanya secara bahasa adalah Tata letak. Menurut salah satu teorinya, layout adalah usaha untuk menyusun, menata atau memadukan unsur-unsur komunikasi grafis (teks, gambar, tabel danlain-lain) menjadi komunikasi visual yang komunikatif, estetik dan menarik.
            3. Jenis Layout
            4. Menurut Rakhmat Supriyono dalam buku Desain Komunikasi Visual Teori dan Aplikasi yang diterbitkan Andi (2010: 9):[14]
              1. Layout Kasar
              2. adalah gambar kerja untuk memperlihatkan komposisi tata letak naskah, gambar yang akan dibuat, biasanya pada layout kasar ini dibuat hitam putih dengan menggunakan coretan atau sketsa pensil gambar yang dibuat secara manual.
              3. Layout Komprehensif
              4. adalah suatu gambar yang sudah mendekati komposisi final, dalam hal ini komposisi gambar yang pada umumnya disajikan dalam bentuk warna.
              5. Final Artwork
              merupakan tahap desain yang sudah final yang telah melewati beberapa proses sebelumnya yaitu layout kasar dan layout komprehensif. Pada tahap ini text dan tata letak image telah disempurnakan dengan beberapa kali revisi selama proses desain.

              Elemen atau Unsur Desain

              Dalam bentuk geometris dan organis, sebagai berikut:
              1. Elemen Konseptual (elemen basic visual: elemen bentuk) yang terdiri dari: Titik (dot, point), Garis (line), Bidang (plane), dan Volume.
              2. Elemen Visual (karakteristik basic visual: karakteristik bentuk) yang terdiri dari: Ukuran,Shape, Warna; Value (nada) & Color (warna); Tone dan Teksture.
              3. Eleman Relasional terbagi menjadi 2 diantaranya:
              1. Interaksi basic visual: interaksi bentuk yang terdiri dari: Posisi, Arah, Space dan Gravity.
              2. Elemen interaksi komposisional yang terdiri dari: Depth dan Prespektif.

              Program Aplikasi Penunjang Produksi Media Website

              1. Konsep Dasar Website

              Definisi Website

              Menurut Murad, dkk dalam dari Jurnal CCIT Vol.7 No.1 (2013:49)[21]“website adalah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lainnya yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hypertext”.
              Menurut Simarmata (2010:47)[22], “website adalah sebuah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lain-lain yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hypertext. Informasi web dalam bentuk teks umumnya ditulis dalam format HTML (Hypertext Markup Language). Informasi lainnya disajikan dalam bentuk grafis (dalam format GIF, JPG, PNG), suara (dalam format AU, WAV), dan objek multimedia lainnya (seperti MIDI, Shockwave, Quicktime, Movie, 3D World). ”
              Berdasarkan teori-teori dasar yang ditemukan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa website adalah sebuah tempat di internet, yang menyajikan informasi dengan berbagai macam format data seperti teks gambar, bahkan video dan dapat diakses menggunakan berbagai aplikasi client shingga memungkinkan penyajian informasi yang lebih menarik dan dinamis dengan pengelolaan yang terorganisasi.

              Jenis - Jenis Website

              Menurut Hidayat (2010:3)[23] Seiring dengan perkembangan teknologi informasi yang begitu cepat, website juga mengalami perkembangan yang sangat berarti. Dalam pengelompokan jenis web, lebih diarahkan bedasarkan kepada fungsi, sifat atau style dan bahasa pemrograman yang digunakan. Adapun jenis-jenis web:
              Jenis-jenis web berdasarkan sifat atau style:
              1. Website Dinamis, merupakan sebuah website yang menyediakan konten atau isi yang selalu berubah-ubah setiap saat. Bahasa pemrograman yang digunakan antara lain PHP, ASP, .NET dan memanfaatkan database MySQL atau MS SQL.
              2. Website Statis, merupakan website yang kontennya sangat jarang berubah. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah HTML dan belum memanfaatkan database.
              Berdasarkan pada fungsinya, website terbagi atas:
              1. Personal website, website website yang berisi informasi pribadi.
              2. Commercial website, website yang dimiliki oleh sebuah perusahaan yang bersifat bisnis.
              3. Government website, website yang dimiliki oleh instansi pemerintah, pendidikan, yang bertujuan memberikan pelayanan kepada pengguna.
              4. Non-profit Organization website, dimiliki oleh organisasi yang bersifat non-profitatau tidak bersifat bisnis.
              Dari segi bahasa pemrograman yang digunakan, website terbagi atas:
              1. Server Side, merupakan website dengan menggunakan bahasa pemrograman yang tergantung kepada tersedianya server. Seperti PHP, ASP, .NET dan lain sebagainya. Jika tidak ada server, website yang dibangun menggunakan bahasa pemrograman di atas tidak akan berfungsi sebagaimana mestinya.
              2. Client Side, adalah website yang tidak membutuhkan server dalam menjalankannya, cukup diakses melalui browser saja. Misalnya, HTML.

              Konsep Dasar Pembuatan Website

              1. Definisi HTML
              2. Menurut Sibero (2012:19)[24]“HTML (Hyper Text Markup Language) adalah bahasa yang digunakan pada dokumen web sebagai bahasa untuk pertukaran dokumen web”
                Menurut Kustiyahningsih (2011:13)[25]“HTML kependekan Hyper Text Markup Language. Dokumen HTML adalah text file murni yang dapat dibuat dengan editor teks sembarang. Dokumen ini dikenal sebagai web page. File-file HTML ini berisi instruksi-instruksi yang kemudian diterjemahkan oleh browser yang ada di komputer client (user) sehingga isi informasinya dapat di tampilkan secara visual di komputer pengguna”
                Menurut Sutarman (2012:163)[26]“HTML (Hypertext Markup Language) adalah bahasa standar yang digunakan untuk pembuatan halaman web atau word wide web, dengan hypertext dan informasi lain yang akan ditampilkan pada halaman web. Dokumen hypertext bisa berisi teks, gambar, dan tipe informasi lain seperti data file, audio, video, dan program executable”.
                Berdasarkan teori-teori dasar yang ditemukan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa pengertian HTML adalah HTML adalah bahasa yang sangat tepat dipakai untuk menampilkan informasi pada halaman web, karena HTML menampilkan informasi dalam bentuk hypertext dan juga mendukung sekumpulan perintah yang dapat digunakan untuk mengatur tampilnya informasi tersebut, sesuai dengan namanya, bahasa ini menggunakan tanda (markup) untuk menandai perintah-perintahnya.
              3. Definisi PHP
              4. Menurut Sibero (2012:49)[24]“PHP (Personal Home Page) adalah pemograman (interpreter) adalah proses penerjemahan baris sumber menjadi kode mesin yang dimengerti komputer secara langsung pada saat baris kode dijalankan”.
                Menurut Kustiyahningsih (2011:114)[25]“PHP (atau resminya PHP: Hypertext Preprosesor) adalah skrip bersifat Bersifat server-side yang di tambahkan ke dalam HTML. PHP sendiri merupakan singkatan dari Personal Home Page Tools. Skrip ini akan membuat suatu aplikasi dapat di integrasikan ke dalam HTML sehingga suatu halaman web tidak lagi bersifat statis, namun menjadi bersifat dinamis. Sifat server side berarti pengerjaan script dilakukan di server, baru kemudian hasilnya dikirimkan ke browser”.
                Berdasarkan teori-teori dasar yang ditemukan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa pengertian PHP adalah bahasa pemrograman yang digunakan secara luas untuk penanganan pembuatan dan pengembangan sebuah situs web dan bisa digunakan bersamaan dengan HTML.
              5. Sejarah PHP
              6. Menurut Sibero (2012:49)[24]pada tahun 1994 seorang programmer bernama Rasmus Lerdorf awalnya buat sebuah halaman website pribadi, tujuannya adalah untuk mempertahankan halaman website pribadi tersebut sekaligus membangun halaman web yang dinamis. PHP pada awalnya diperkenalkan sebagai singkatan dari Personal Home Page. PHP pertama ditulis menggunakan bahasa Perl (Perl Script), kemudian ditulis ulang menggunakan bahasa pemograman C CGI-BIN (Common Gateway Interface-Binary) yang ditujukan untuk mengembangkan halaman website yang mendukung formulir dan penyimpanan data. Pada tahun 1995 PHP Tool 1.0 dirilis untuk umum, kemudian pengembangannya dilanjutkan oleh Andi Gutmans dan Zeev Suraski. Perusahaan bernama Zend kemudian melanjutkan pengembangan PHP dan merilis PHP versi 5 terakhir pada terakhir pada saat ini.
              7. Koneksi Database PHP
              8. Koneksi dari bahasa pemrograman web (baca: PHP) yang Anda gunakan ke MySQL database menjadi langkah yang penting dilakukan. Berikut sintax untuk melakukan koneksi ke MySQL database dari PHP
              9. Koneksi PHP Pada Database
              10. Konektivitas PHP pada database menggunakan script PHP yang diletakkan di server dan diterjemahkan oleh web browser terlebih dahulu kemudian hasil terjemahan tersebut dikirim ke browser client. Bahasa pemrograman PHP memiliki kesamaan dengan bahasa ASP (Active Server Page), Cold Fusion, JSP (Java server Page), ataupun PERL (Practical Extraction and Report Language).
              11. Java script
              Menurut Sibero (2012:150)[24]“Java script adalah suatu bahasa pemograman yang dikembangkan untuk dapat berjalan pada web browser”
              Menurut Kustiyahningsih (2011:65)[25]“Java script adalah bahasa yang berbentuk kumpulan skrip berjalan pada suatu dokumen HTML. Bahasa ini adalah bahasa pemograman untuk memberikan kemampuan tambahan terhadap bahasa HTML dengan mengizinkan pengeksekusian perintah-perintah di sisi user artinya di sisi browser bukan di sisi server web. Java Script adalah bahasa yang “case sensitive” artinya membedakan penamaan variabel dan fungsi yang menggunakan huruf besar dan huruf kecil, contoh variabel atau fungsi dengan nama TEST berbeda dengan variable dengan nama test dan setiap intruksi diakhiri dengan karakter titik koma (;).”
              Berdasarkan teori-teori dasar yang ditemukan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa pengertian javascript adalah suatu bahasa pemograman yang digunakan untuk membuat sebuah web selain bahasa pemograman PHP.

              Konsep Dasar Adobe Dreamweaver

              1. Definisi Adobe Dreamweaver
              2. Menurut Sigit (2010:1)[27]“Dreamweaver adalah sebuah HTML editor profesional untuk mendesain web secara visual dan mengelola situs atau halaman web”
                Menurut Wahana Komputer (2010:2)[28]”Adobe Dreamweaver merupakan salah satu program aplikasi yang digunakan untuk membangun sebuah website, baik secara grafis maupun dengan menuliskan kode sumber secara langsung”.
                Berdasarkan teori-teori dasar yang ditemukan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa pengertian dreamweaver adalah suatu aplikasi yang digunakan dalam membangun atau membuat sebuah web.Saat ini terdapat software dari kelompok Adobe yang belakangan banyak digunakan untuk mendesain suatu web. Versi terbaru dari Adobe Dreamweaver CS5 memiliki beberapa kemampuan bukan hanya sebagai software untuk desain web saja, tetapi juga menyunting kode serta pembuatan aplikasi web. Antara lain: JSP, PHP, ASP, XML,dan ColdFusion.
              3. Ruang Kerja Adobe Dreamweaver
              Menurut Sibero (2011:384)[24]“Ruang Kerja atau Workspace adalah bagian keseluruhan tampilan Adobe Dreamweaver. Ruang kerja Dreamweaver terdiri dari Welcome Screen, Menu, Insert Bar, Document Window, CSS Panel, Aplication Panel, Tag Inspector, Property Inspector, Result Panel, dan Files Panel.” Masing-masing dari komponen tersebut memiliki fungsi dan aturan.

              Konsep Dasar Database

              1. Definisi Database
              2. Menurut Anhar (2010:45)[29], “Database adalah sekumpulan tabel-tabel yang berisi data dan merupakan kumpulan dari field atau kolom. Struktur file yang menyusun sebuah database adalah Data Record dan Field”.
                Menurut Raharjo (2011:3)[30],“Database adalah kumpulan data yang terintegrasi dan diatur sedemikian rupa sehingga data tersebut dapat dimanipulasi, diambil, dan dicari secara cepat”.
                Menurut Kustiyaningsih (2011:146)[31]“Database adalah Struktur penyimpanan data. Untuk menambah, mengakses dan memperoses data yang disimpan dalam sebuah database komputer, diperlukan sistem manajemen database seperti MYSQL Server”.
                Berdasarkan teori-teori dasar yang ditemukan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa Database adalah sekelompok data yang mempunyai ciri-ciri khusus dan dapat dikelola sedemikian rupa sehingga bisa menghasilkan sebuah format data yang baru.
              3. Jenis Database yang Digunakan
              1. PhpMyAdmin
              2. Menurut Kadir (2009:4)[32], dengan menggunakan PhpMyAdmin, maka aplikasi ini dapat membantu Anda dalam menavigasi beberapa database, table, log, dan beberapa hal lainnya.
              3. MySQL
              4. Menurut Raharjo (2011:21)[30]“MySQL merupakan RDBMS (atau server database) yang mengelola database dengan cepat menampung dalam jumlah sangat besar dan dapat diakses oleh banyak user”
                Menurut Kadir (2010:2)[32]“MySQL adalah sebuah software open source yang digunakan untuk membuat sebuah database.”
                Berdasarkan teori-teori dasar yang ditemukan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa MySQL adalah suatu software atau program yang digunakan untuk membuat sebuah database yang bersifat open source.

                Konsep Dasar Analisa Sistem

                1. Pengertian Analisa Sistem
                2. Analisa sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari sebuah sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian tertentu dari suatu informasi dengan maksud untuk melakukan identifikasi dan evaluasi terhadap permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan, serta kebutuhan-kebutuhan lainnya yang diharapkan sehingga dapat memberikan perbaikan-perbaikan yang diusulkan.
                  Menurut Yakub (2012:142)[33]Analisa sistem dapat diartikan sebagai suatu proses untuk memahami sistem yang ada, dengan menganalisa jabatan dan uraian tugas (business users), proses bisnis (business prosess), ketentuan atau aturan (business rule), masalah dan mencari solusinya (business problem and business soulution), dan rencana-rencana perusahaan (business plan).
                  1. Tahap-Tahap Analisa Sistem
                  2. Menurut Mulyanto (2009:126)[34]Tahap analisa sistem merupakan tahap yang kritis dan sangat penting, karena kesalahan di dalam tahap ini akan menyebabkan juga kesalahan di tahap selanjutnya.Tahapan ini bisa merupakan tahap yang mudah jika client sangat paham dengan masalah yang dihadapi dalam organisasinya dan tahu betul fungsionalitas dari sistem informasi yang akan dibuat. Tetapi tahap ini bisa menjadi tahap yang paling sulit jika client tidak bisa mengidentifikasi kebutuhannya atau tertutup terhadap pihak luar yang ingin mengetahui detail-detail proses bisnisnya.
                    Menurut Mulyanto (2009:126)[34]di dalam tahap analisis sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan olehseorang analis sistem, diantaranya adalah:
                    1. Identify, yaitu proses yang dilakukan untuk mengidentifikasi masalah.
                    2. Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada.
                    3. Analysis, yaitu melakukan analisa terhadap sistem.
                    4. Report, yaitu membuat laporan dari hasil analisis yang telah dilakukan dalam kurun waktu tertentu.
                  3. Fungsi Analisa Sistem
                  Adapun fungsi analisa sistem adalah sebagai berikut:
                  1. Mengidentifikasi masalah–masalah kebutuhan pemakai (user)
                  2. Menyatakan secara spesifik sasaran yang harus dicapai untuk memenuhi kebutuhan pemakai
                  3. Memilih alternatif–alternatif metode pemecahan masalah yang paling tepat
                  4. Merencanakan dan menerapkan rancangan sistemnya. Pada tugas atau fungsi terakhir dari analisa sistem menerapkan rencana rancangan sistemnya yang telah disetujui oleh pemakai.

                  Definisi Elisitasi

                  Elisitasi merupakan proses dalam menemukan/mendapatkan kebutuhan-kebutuhan sistem melalui komunikasi dengan customer, system users dan pihak lainnya yang berhubungan pada sistem yang akan dikembangkan. Elisitasi dilakukan melalui tiga tahap, yaitu :
                  1. Elisitasi tahap I, berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak terkait (stakeholder) melalui proses wawancara.
                  2. Elisitasi tahap II, merupakan hasil pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Berikut penjelasan mengenai MDI :
                  1. “M” pada MDI berarti Mandatory (penting). Maksudnya, requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
                  2. “D” pada MDI berarti Desirable. Maksudnya, requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Namun, jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
                  3. “I” pada MDI berarti Inessential. Maksudnya, requirement tersebut bukanlah bagian sistem yang dibahas, tetapi bagian dari luar sistem. Elisitasi tahap III, merupakan hasil penyusutan elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya, semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu:
                3. Technical (T): bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement dalam sistem yang diusulkan.
                4. Operational (O): bagaimana tata cara penggunaan requirement dalam sistem akan dikembangkan.
                5. Economic (E) : berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement di dalam sistem.
                6. Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:
                1. High (H)  : Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Maka requirement tersebut harus dieliminasi.
                2. Middle (M) : Mampu dikerjakan.
                3. Low (L) : Mudah dikerjakan. Final draft elisitasi, merupakan hasil akhir elisitasi yang dicapai dan disetujui oleh stakeholder dan pengembang sistem perihal sistem yang akan dikembangkan.
                Literature Review
                1. Definisi LiteratureReview
                Fokus utama suau tinjauan pustaka atau literature review dalam suatu penelitian adalah mengetahui apakah para peneliti lain telah menemukan jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan penelitian yang kita rumuskan.
                Suryo dkk, 2010:86[35]Tugas utama lain “Tujuan Pustaka” adalah menganalisa secara kritis pustaka penelitian yang ada saat ini. Tinjauan pustaka tersebut perlu dilakukan secara ketat dan harus mengandung keseimbangan antara uraian deskriptif dan analisa secara kritis. Identifikasi kekuatan dan kelemahan pustaka tersebut dengan menelaah hasil atau temuan penelitian tersebut, metodologi yang digunakan, serta bagaimana hasil temuan tersebut dibandingkan penelitian atau publikasi lainnya
                Langkah-langkah Melakukan Kajian Literature Review
                Suryo dkk, 2010:87[35]Berikut ini adalah langkah-langkah dalam melakukan kajian literature riview yaitu:
                1. Mengidentifikasi kesenjangan (identify gaps) penelitian ini.
                2. Menghindari membuat ulang (reinventing the wheel) sehingga banyak menghemat waktu serta menghindari kesalahan yang pernah dilakukan oleh orang lain.
                3. Mengidentifikasikan metode yang pernah dilakukan dan relevan terhadap penelitian ini.
                4. Meneruskan capaian penelitian sebelumnya sehingga dengan adanya studi pustaka ini, penelitian yang akan dilakukan dapat dibangun di atas platform pengetahuan atau ide yang sudah ada.
                5. Mengetahui orang lain yang ahli dan mengerjakan diarea penelitian yang sama sehingga dapat terjaring dalam komunitas yang dapat memberikan kontribusi sumber daya yang berharga.
                Dibawah ini merupakan sumber literature review yang penulis dapatkan:
                1. Penelitian yang dilakukan oleh (Rifai, 2010) dengan judul “Perancangan Web Profile Sebagai Media Promosi Pada Pondok Pesantren Modern Subussalam Kresek Tangerang.” Penelitian ini diambil dari laporan mahasiswa yang telah melaksanakan skripsi dan mempunyai kesamaan dalam topik. Adapun laporan yang telah diteliti adalah perancangan desain website pada pondok pesantren sebagai media promosi.
                2. Penelitian yang dilakukan oleh (Akmal Nurhadi, 2011) dengan judul “Perancangan Web Sebagai Penunjang Promosi Dan Informasi Pada SMK Dewi Sartika Kota Tangerang.” Penelitian ini diambil dari laporan mahasiswa yang telah melaksanakan skripsi di SMK Dewi Sartika Kota Tangerang. Adapun laporan yang telah diteliti adalah media promosi dan informasi di sekolah tersebut masih kurang lengkap
                3. Penelitian yang Telah dijalankan oleh Heri Lukman Rohyana berjudul “Perancangan Sistem Pembuatan Kartu Kuning Berbasis Web Pada Dinas Ketenagakerjaan Kota Tangerang”, ditulis pada tahun 2011/2012. Pada penelitiaan ini, penulis memaparkan sistem pelayanan pembuatan Kartu Kuning/AK I pada Dinas Ketenagakerjaan Kota Tangerang khususnya Seksi Pendataan Informasi Pasar dan Bursa Kerja yang sedang berjalan dimulai dari perlengkapan persyaratan kemudian ke proses pengisian formbiodata/AK II hingga proses legalisis foto copy Kartu Kuning, dimana setiap proses tersebut memerlukan waktu dan tempat yang cukup besar untuk melakukan kegiatan tersebut tidambah dalam proses pengisian data secara manual sering terjadi ketidak akuratan data dalam pengisian data ketidak akuratan kerja, dan belum ada sistem yang memudahkan para pencari kerja untuk mengakses sistem tersebut dimana saja kapan saja. Untuk mengatasi masalah tersebut, penulis membuat sistem pembuatan Kartu Kuning/AK I berbasis web, yang dapat menghasilkan informasi yang lebih cepat. Tersedia basis data yang mengitregasikan seluruh file yang ada, sehingga pengontrolannya relative mudah, rapih, dan dapat memperkecil terjadinya kesalahan, sehingga lebih efektif dan efisien.
                4. Penelitian yang dilakukan oleh (Aan Tri Wibowo, Maret 2013) dengan judul “Perancangan Website Biro Perjalanan Wisata Dita Tours Pacitan”. Penelitian ini diambil dari jurnal yang telah dilakukan penelitian di biro perjalanan wisata Dita Tour Pacitan. Adapun laporan yang telah diteliti adalah sebagai media pemasaran dan informasi kepada konsumen tentang biro perjalanan tersebut.
                5. Penelitian yang dilakukan oleh (Edy Kurniawan, 2013) dengan judul “Perancangan Website Profile Bisnis Pada Pabrik Gula PG. Godang Baru Klaten”. Penelitian ini diambil dari laporan mahasiswa yang telah melaksanakan skripsi di Pabrik Gula PG. Godang Baru Klaten. Adapun laporan yang telah diteliti adalah sebagai media promosi dan informasi pada Pabrik Gula PG. Godang Baru Klaten
                Berdasarkan kelima Literature Review yang digunakan dapat disimpukan bahwa perencanaan pembuataan media website yang akan dilakukan adalah merupakan sarana penunjang peningkatan efektivitas dalam menyampaikan informasi tentang orientasi yang terdapat pada Dinas Komunikasi dan Informasi Kota Tangerang yang ditujukan kepada masyarakat Kota tangerang.
                BAB III
                GAMBARAN UMUM OBYEK YANG DITELITI
                Sejarah Dinas Komunikasi dan Informasi Kota Tangerang
                Dinas Komunikasi dan Informasi adalah suatu Lembaga Instansi Pemerintahan yang membidangi pengolahan data informasi dan komunikasi yang dibutuhkan oleh Pemerintahan Kota Tangerang. Adapun lembaga tersebut terletakdi Gedung Pusat Pemerintahan Lantai 4 (empat) yang beralamatkan di Jl. Satria Sudirman Kota Tangerang. Lembaga ini dipimpin oleh seorang Kepala Dinas, sertaterdapat satu sekretariat dan tiga bidang. Diantaranya, bidang pengolahan datadan desiminasi informasi, bidang pos dan telekomunikasi dan bidang telematika.Lembaga ini dibentuk pada tahun 2008, berdasarkan Peraturan Walikota Tangerang Nomor 28 tahun 2008 Tentang Organisasi Dan Tata Kerja Dinas Informasi Dan Komunikasi.
                Dinas Komunikasi dan Informasi adalah dinas yang berwenang menyelenggarakan urusan Daerah yang berkenaan dengan komunikasi dan informatika. Beberapa kegiatan operasional yang dilakukan Dinas Infokom,misalnya memimpin, merencanakan, mengatur dan mengendalikan kegiatan penyelenggaraan sebagian tugas Dinas dalam lingkup pembangunan, pengembangan, pengelolaan, serta pemberdayaan Sistem Informasi Manajemen Daerah (SIMDA) serta pengelolaan Bank Data dan Website Kota Tangerang, CCTV Pemkot Tangerang, LPSE, pengawasan warung internet di Kota Tangerang, promosi daerah, pengelolaan media publikasi eksternal dan internal Kota Tangerang (KoranKota Benteng), pelaksanaan desiminasi informasi pemerintah daerah (media luar ruang: spanduk, baliho, banner), pelasanaan desiminasi melalui media massa (melalui advertorial di media cetak), pemeliharaan infrastruktur jaringan LANWAN.

                Struktur Organisasi

                Sebuah organisasi atau perusahaan harus mempunyai suatu struktur organisasi yang digunakan untuk memudahkan pengkoordinasian dan penyatuan usaha untuk menunjukkan kerangka-kerangka hubungan di antara fungsi, bagian-bagian maupun tugas dan wewenang serta tanggung jawab. Serta menunjukkan rantai (garis) perintah dan perangkapanfungsi yang diperlukan dalam suatu organisasi. Sama halnya dengan Dinas Komunikasi dan Informasi Kota Tangerang yang mempunyai struktur organisasi sebagai berikut:
                struktur_zpsnv5qm3gb.jpg

                Wewenang dan Tanggung Jawab

                1. Kepala Dinas Kominfo
                  1. Kepala Dinas mempunyai tugas pokok memimpin, mengatur, mengkoordinasikan dan mengendalikan seluruh kegiatan penyelenggaraan tugas dan fungsi Dinas dalam penyelenggaraan urusan Daerah yang berkenaan dengan komunikasi dan informatika.
                  2. Untuk melaksanakan tanggung jawab sebagaimana tersebut pada ayat 1 pasal ini, Kepala Dinas mempunyai fungsi:
                  1. Perumusan kebijakan teknis penyelenggaraan tugas dan fungsi Dinas.
                  2. Penyelenggaraan penyusunan usulan program, Rencana Kerja, kinerja, dan anggaran tahunan Dinas.
                  3. Penjabaran kebijakan strategis serta perumusan dan pelaksanaan kebijakan teknis di bidang komunikasi dan informatika.
                  4. Pengkoordinasian dan pengendalian seluruh kegiatan operasional Dinas.
                  5. Penyelenggaraan pelayanan teknis administrasi bagi semua Perangkat Daerah dan masyarakat dalam lingkup urusan komunikasi dan informatika
                  6. Perumusan kebijakan pembangunan, pengadaan, serta rehabilitasi prasarana dan sarana fisik dalam lingkup tugas Dinas.
                  7. Penyelenggaraan pembinaan dan pengembangan kemampuan berprestasi para pegawai di lingkungan Dinas.
                  8. Penyelenggaraan pengawasan terhadap pelaksanaan rencana kerja dan penggunaan anggaran tahunan Dinas.
                  9. Pelaporan.
                2. Sekretariat
                  1. Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris yang mempunyai tugas pokok membantu Kepala Dinas dalam pengkoordinasian pelaksanaan kebijakan penyelenggaraan tugas dan fungsi Dinas serta menyelenggarakan kegiatan di bidang administrasi umum, keuangan, kepegawaian, dan perencanaan.
                  2. Untuk menjalankan tanggung jawab sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasal ini, Sekretaris mempunyai fungsi:
                  1. Penyelenggaraan penyusunan usulan Rencana Kerja, kinerja, dan anggaran tahunan Sekretariat.
                  2. Penyelenggaraan penyusunan usulan program, Rencana Kerja, kinerja, dan anggaran tahunan Dinas.
                  3. Penyelenggaraan administrasi umum, administrasi kepegawaian dan administrasi keuangan.
                  4. Pengawasan dan pembinaan terhadap para Kepala Sub Bagian yang dibawahkannya.
                  5. Pelaporan.
                3. Kepala Bidang Telematika
                  1. Bidang Telematika dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang mempunyai tugas pokok memimpin, merencanakan, mengatur dan mengendalikan kegiatan penyelenggaraan sebagian tugas Dinas dalam lingkup pembangunan, pengembangan, pengelolaan, serta pemberdayaan Sistem Informasi Manajemen Daerah (SIMDA) dan Website Kota Tangerang.
                  2. Untuk menyelenggarakan tanggung jawab sebagaimana tersebut pada ayat (1) pasal ini, Kepala Bidang Telematika mempunyai fungsi:
                  1. Penyelenggaraan penyusunan usulan Rencana Kerja, kinerja, dan anggaran tahunan Bidang Telematika.
                  2. Penyelenggaraan penyusunan rencana pembangunan dan pengembangan Sistem Informasi Manajemen Daerah (SIMDA).
                  3. Penyelenggaraan pengelolaan Sistem Informasi Manajemen Daerah (SIMDA).
                  4. Penyelenggaraan pemberdayaan telematika.
                  5. Penyelenggaraan pengelolaan Website Kota Tangerang.
                  6. Penyelenggaraan pengadaan, pemeliharaan, serta perbaikan sarana dan prasarana telematika.
                  7. Pengawasan dan pembinaan terhadap para Kepala Seksi yang dibawahkannya.
                  8. Pelaporan.
                4. Kepala Seksi Pemberdayaan Telematika
                  1. Seksi Pemberdayaan Telematika dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok memimpin dan mengatur pelaksanaan sebagian tugas Bidang Telematika yang berkenaan dengan sosialisasi serta pemberian bimbingan teknis dan fasilitasi dalam rangka optimalisasi penerapan dan pemanfaatan Teknologi Informasi Dan Komunikasi (TIK) di Daerah.
                  2. Untuk menyelenggarakan tanggung jawab sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasal ini, Kepala Seksi Pemberdayaan Telematika mempunyai fungsi:
                  1. Penyusunan usulan Rencana Kerja, kinerja, dan anggaran tahunan Seksi Pemberdayaan Telematika.
                  2. Pelaksanaan sosialisasi dalam rangka optimalisasi penerapan dan pemanfaatan Teknologi Informasi Dan Komunikasi (TIK).
                  3. Pelaksanaan pemberian bimbingan teknis di bidang Teknologi Informasi Dan Komunikasi (TIK).
                  4. Pelaksanaan pemberian fasilitasi penerapan dan pemanfaatan Teknologi Informasi Dan Komunikasi (TIK) dalam penyelenggaraan pelayanan publik/kegiatan Pemerintah Daerah.
                  5. Pengawasan dan pembinaan terhadap para pegawai yang membantunya.
                  6. Dan pelaporan.
                5. Kepala Seksi E-Government
                  1. Seksi E-Government dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok memimpin dan mengatur pelaksanaan sebagian tugas Bidang Telematika yang berkenaan dengan penyusunan rencana pembangunan dan pengembangan Sistem Informasi Manajemen Daerah serta. pengelolaan Bank Data dan Website Kota Tangerang.
                  2. Untuk menyelenggarakan tanggung jawab sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasal ini, Kepala Seksi E-Government mempunyai fungsi:
                  1. Penyusunan usulan Rencana Kerja, kinerja, dan anggaran tahunan Seksi E-Government.
                  2. Pelaksanaan penyusunan rencana pembangunan dan pengembangan Sistem Informasi Manajemen Daerah
                  3. Pelaksanaan pengelolaan Bank Data.
                  4. Pelaksanaan pengelolaan Website Kota Tangerang
                  5. Pengawasan dan pembinaan terhadap para pegawai yang membantunya.
                  6. Pelaporan.
                6. Kepala Seksi Sarana Dan Prasarana Telematika
                1. Seksi Sarana Dan Prasarana Telematika dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok memimpin dan mengatur pelaksanaan sebagian tugas Bidang Telematika yang berkenaan dengan pengadaan, pemeliharaan, dan perbaikan sarana dan prasarana telematika serta pembinaan Pranata Komputer dan Operator Komputer di lingkungan Pemerintah Daerah.
                2. Untuk menyelenggarakan tanggung jawab sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasal ini, Kepala Seksi Sarana Dan Prasarana Telematika mempunyai fungsi:
                1. Penyusunan usulan Rencana Kerja, kinerja, dan anggaran tahunan Seksi Sarana Dan Prasarana Telematika.
                2. Pelaksanaan pengadaan sarana dan prasarana telematika
                3. Pelaksanaan pemeliharaan sertaperbaikan sarana dan prasarana telematika.
                4. Pelaksanaan pembinaan Pranata Komputer dan Operator Komputer di lingkungan Pemerintah Daerah.
                5. Pengawasan dan pembinaan terhadap parapegawai yang membantunya.
                6. Pelaporan.

                Product Information

                Dalam merancang sebuah media website penunjang informasi, sehubung dengan pengolahan diproses dalam produksi secara akurat, serta prosesnya cepat namun menarik. Kecepatan proses dan pengendalian proses produksi biasanya menjadi unjung tombak sebuah informasi. Karena dengan adanya pengendalian produksi perancangan akan mendapatkan keuntungan-keuntungan sebagai berikut :
                1. Menghemat waktu dalam penyampaian informasi.
                2. Mempercepat Waktu Pengerjaan.
                3. Masalah-masalah dalam proses produksi dapat dikendalikan.

                Latar Belakang Product

                Karena itu untuk memenuhi kebutuhan informasi tentang acara-acara atau kegiata-kegiatan yang diadakan oleh Pemerintah Kota Tangerang, maka penulis membuat sebuah media website penunjang informasi dan memberi informasi kepada masyarakat yang disajikan dengan menggunakan Media website. Penulis akan membuat beberapa item Media website tersebut dapat terlihat menarik dan bisa disajikan dengan sangat indah.

                Estimasi Biaya

                Biaya penelitian penulis rinci sesuai kebutuhan penelitian antara lain :
                estimasi%20biaya_zpsfocy3ht2.jpg

                Konfigurasi Sistem Berjalan

                Di dalam membuat analisa program untuk penulisan laporan Skripsi, penulis menggunakan komputer dengan konfigurasi sebagai berikut:
                1. Perangkat Keras ( Hardware )
                  1. Processor : Intel(R) Core(TM) i7-2620 M
                  2. CPU : 2.70GHZ
                  3. Monitor : LCD
                  4. RAM :4,00 GB
                  5. Hardisk : 500 GB
                2. Spesifikasi Software
                  1. Windows 7
                  2. Mozilla firefox
                  3. XAMPP version 1.7.1
                3. Hak Akses (Brainware)
                1. Petugas yang berwenang.
                analisa_zps4zsah1h9.jpg
                elisitasi%202_zpsjlqzbwg1.jpg
                elisitasi2.1_zpskgwzdlsm.jpg
                elisitasi%202.2_zps9hngcnbc.jpg
                elisitasi%203_zpsfi1wjhix.jpg
                elisitasi%203.1_zpsd0kgrxiz.jpg
                elisitasi3.2_zpsgvdm0uk2.jpg
                elisitasi%203.3_zpsfy1z6abf.jpg
                elisitasi%204_zpspbmy3e7e.jpg
                elisitasi%204.1_zpsf1v4gbtz.jpg
                elisitasi%204.2_zpscjtdefbg.jpg
                BAB IV
                KONSEP DESAIN
                Konsep desain diajukan untuk perancangan media website, adapun media website tersebut direncanakan berisi : Visi, Misi Pemerintah Kota Tangerang , Langkah-langkah Kerjasama, Pencapaian Visi dan Misi, dan Penghargaan Pada Tahun 2014. Adapun tahapan konsep desain tersebut adalah :

                Perencanan Media

                Perencanaan Media yang berisi :
                1. Tujuan Media
                2. Strategi Media
                3. Program Media

                Tujuan Media

                Tujuan dari perancangan media website adalah sebagai salah satu sarana penunjang media informasi secara keseluruhan bertujuan untuk memberikan informasi kepada masyarakat.

                Strategi Media

                Sehubungan hal yang harus disampaikan kepada masyarakat mengenai informasi di Dinas Komunikasi dan Informasi Kota Tangerang diwujudkan melalui website, maka hal tersebut disampaikan sebagai media utama yang dipergunakan melalui pola penyampaian pesan informasi.

                Program Media

                Hasil rancangan media website, diusulkan untuk diimplementasikan untuk mulai dapat diakses masyarakat Kota Tangerang mulai Bulan Agustus Tahun 2015

                Perencanaan Pesan

                Konsep perencanaan pesan atau kreatif yang ingin dituangkan kedalam media ini adalah sebuah ide dan kreatif yang berdasarkan dari data-data yang diperoleh dari Dinas Komunikasi dan Informasi Kota Tangerang, kemudian diolah menjadi sebuah rancangan yang menarik pada alur proses kreatif yang dilakukan pada setiap halaman sesuai dengan kebutuhan. Dalam hal ini penulisan membutuhkan pemikiran yang serius dan teliti agar dalam menuangkan ide kreatif atau gagasan dapat disesuai dengan yang ingin ditampilkan karena jika tidak sesuai akan mempengaruhhi citra/image pada Dinas Komunikasi dan Informasi Kota Tangerang.

                Tujuan Kreatif'

                Tujuan perencaan pesan atau kreatif yang ingin dituangkan kedalam media website ini adalah sebuah ide kreatif yang berdasarkan dari data-data yang diperoleh dari Dinas Komunikasi dan Informasi Kota Tangerang, kemudian diolah menjadi sebuah rancangan yang menarik pada alur proses kreatif yang dilakukan pada setiap media sesuai dengan kebutuhan. Rancangan media website penyampaian informasi yang bentuk teks yang merupakan penjelasan pesan informasi yang disampaikan tujuannya masyarakat mudah mengetahui informasi.

                Strategi Kreatif

                Sehubung hal yang harus disampaikan kepada masyarakat mengenai informasi yang diwujudkan melalui media website, maka hal tersebut disampaikan melalui pola penyampaian pesan atau kreatif yang berbeda. Pesan gambar digunakan sebagai bagian yang mempermudah pesan informasi dan pesan tesk selain merupaka penjabaran isi dari informasi juga digunakan sebagai bagian yang dapat memperjelas gambar-gambar yang ditampilkan dalam media website.

                Perancanaan Visual

                Image yang disampaikan oleh penulis dengan menampilkan media website

                Tujuan Visual

                Terdapat gambar pada setiap rancangan media bertujuan untuk mempermudah masyarakat agar apa yang disampaikan efektif dan mudah diterima oleh masyarakat, serta membuat tampilan visual pada media website terlihat lebih menarik.

                Strategi visual

                Agar desain website terlihat menarik dan memiliki karakter tersendiri, maka proses visualisasi dalam perancangan harus memperhatikan hal-hal yang akan mempengaruhi hasil dari desain yang dibuat dan berkualitas baik, diantaranya dalam menentukan unsur-unsur warna yang dipilih, jenis huruf yang dipakai, tata letak atau layout yang diterapkan, gaya penampilan grafis yang sesuai serta gambar-gambar yang dipilih untuk ditampilkan dalam website

                Pengarahan Visualisasi (Art Directing)

                Dalam tiap-tiap rancangan media sesuai dengan penerapan seperti yang disampaikan pada GSM (Graphic Standard Manual) setiap aplikasi media seperti visi, misi, langkah-langkah kerja sama, pencapaian visi dan misi agar desain tersebut terlihat menarik dan memiliki karakter tersendiri, maka diperlukan kaidah atau aturan sebagai berikut :
                1. Jenis huruf yang digunakan adalah:
                2. Untuk logo: logotype menggunakan jenis huruf Myriad pro, sedangkan typografinya menggunakan jenis huruf Agency FB.
                3. Tata letak atau layout yang digunakan adalah:
                4. Tata letak disesuaikan dengan menempatkan unsur–unsur desain yang terdiri dari visi, misi, langkah-langkah kerja sama, pencapaian visi dan misi
                5. Gaya penampilan grafis adalah:
                Gaya tampilan visual secara grafis ditampilkan secara simple, elegant dan modern.

                Proses Desain

                Proses desain dibuat dengan proses bertahapan, yaitu :
                1. Layout Kasar
                2. Layout Komprehensif
                3. Final Artwork
                1. Layout Kasar
                2. Layout kasar adalah penerapan elemen-elemen desain media website yang natinya akan dipergunakan dalam perancangan media komunikasi visual yang disertai acuan standarisasi pada desain yang akan dibuat, umumnya dibuat dengan tampilan hitam putih, dibuat dengan coretan atau sketsa dengan menggunakan pensil gambar. Layout kasar diperlukan, sebagai panduan pada saat proses desain dengan menggunakan aplikasi komputer.
                  layout%20kasar%20tampilan%20utma_zps0tgurvu4.jpg
                  layout%20kasar%20tampilan%20menu%20utama%20visi_zps3q2ezbcf.jpg
                  layout%20kasar%20tampilan%20misi%20pertama_zpsecvmyls4.jpg
                  layout%20kasar%20tampilan%20menu%20misi%20kedua_zpsut3tpljb.jpg
                  layout%20kasar%20tampilan%20menu%20misi%20kedua_zpsut3tpljb.jpg
                  layot%20kasar%20tampilan%20ke%204_zpseiqlja0w.jpg
                  layot%20kasar%20ke%205_zpstx2gjxtn.jpg
                  layot%20ke%206_zpst70jwgze.jpg
                  layout%20kasar%20tampilan%20menu%20utama%20pencapaian%20visi%20dan%20misi_zpsafkxb2f2.jpg
                3. Layout Komprehensif
                4. Layout Komprehensif adalah Proses desain yang sudah memasuki tahap komputerisasi dan pewarnaan, namun tahap ini belum selesai seluruhnya, karena masih harus mengalami proses revisi.
                  layout%20kompresfi%20tampilan%20menu%20utama_zpseap5wkvu.jpg
                  kompresft%20tampilan%20menu%20utama%202_zpsqgktibgv.jpg
                  Deskripsi:
                  Nama Media : Tampilan Menu Utama
                  Jenis huruf : Times New Roman
                  kompresft%20visi_zpssfezrlv4.jpg
                  Deskripsi:
                  Nama Media : TampilanMenu Utama Visi
                  Jenis huruf : Times New Roman
                  Misi%20Pertama_zpsm4zyoqaq.jpg
                  Deskripsi:
                  Nama Media : Tampilan Menu Utama Misi Pertama
                  Jenis huruf : Times New Roman
                  misi%20kedua_zpsn1achkaa.jpg
                  Deskripsi:
                  Nama Media :Tampilan Menu Utama Misi Kedua
                  Jenis huruf : Times New Roman
                  misi%20ketiga_zps7ht0se0m.jpg
                  Deskripsi:
                  Nama Media :Tampilan Menu Utama Misi Ketiga
                  Jenis huruf : Times New Roman
                  misi%20ke%20empat_zpslswpn79y.jpg
                  Deskripsi:
                  Nama Media :Tampilan Menu Utama Misi KeEmpat
                  Jenis huruf : Times New Roman


                  misi%20ke%205_zpstnxluq1e.jpg
                  Deskripsi:
                  Nama Media :Tampilan Menu Utama Misi KeLima
                  Jenis huruf : Times New Roman


                  langkah%20kerja%20sama%202_zpszczfste0.jpg
                  Deskripsi:
                  Nama Media :Tampilan Menu Utama Langkah-Langkah KerjaSama
                  Jenis huruf : Times New Roman
                  pencpain%20visi%20dan%20%20misi_zpsfcmqi0bo.jpg
                  Deskripsi:
                  Nama Media :Tampilan Menu Utama Pencapaian Visi dan Misi
                  Jenis huruf : Times New Roman
                5. Final Artwork
                Final Artwork Adalah tahap akhir dimana keseluruhan unsur-unsur sudah tersusun dengan baik dan siap untuk dicetak (dipublikasikan), pada final artwork hanya aplikasi media yang terpilih di screenshot.
                slmt%20utama_zpspx6arsk9.jpg
                screen%20shoot%20visi%20dan%20misi_zpsnpkl2fwp.jpg
                screen%20shoot%20misi%201_zpsqpt6zl1m.jpg
                sc%20misi%202_zpsppzgpccm.jpg
                sc%20misi%203_zpsandm8lwz.jpg
                sc%20misi%204_zpsnbdhc0jn.jpg
                sc%20misi%205_zpseaigayo8.jpg
                sc%20pencapaian%20visi%20amp%20misi_zpssee0cz5o.jpg
                sc%20langkah%20kerja_zps0qvei6wl.jpg
                sc%20link%20opd_zpss5mbl31y.jpg



                BAB V
                PENUTUP
                1. KESIMPULAN
                Berdasarkan pembahasan dari hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis tentang media website penunjang informasi yang berada di Dinas Komunikasi dan Informasi Kota Tangerang, yang membutuhkan website sebagai penunjang promosi dan informasi, maka penulis mengambil kesimpulan sebagai berikut :
                1. Media website yang dibutuhkan oleh Dinas Komunikasi dan Informasi Kota Tangerang saat ini adalah media website dalam bentuk website pasip, karena informasi yang disampaikan melalui website tersebut hanya informasi-informasi yang tidak harus ditindak lanjuti atau ditanyakan secara interaktif, informasi-informasi hanya berupa gambar-gambar kegiatan atau teks informasi kegiatan-kegiatan yang harus diketahui warga masyarakat Kota Tangerang.
                2. Agar dapat menghasilkan rancangan media website yang menarik dalam perancangan menggunakan konsep desain yang terdapat tahapan-tahapan dari perencanaan media yang berisi tujuan media, strategi media dan program media, perencanaan pesan ( konsep kreatif ) terdapat, tujuan pesan dan strategi pesan, perencanaan visual terdapat, tujuan visual, strategi visual, konsep visualisasi dan proses desain (Designing) adalah tahapan dari layout kasar, Layout Komprehensif dan Final Artwork.
                3. Dari rancangan media website setelah diimplementasikan informasi-informasi yang segera harus diketahui oleh masyarakat akan kegiatan-kegiatan yang di informasikan Dinas Komunikasi dan Informasi Kota Tangerang akan dapat sampai ke masyarakat lebih cepat lebih efektif sehingga masyarakat Kota Tangerang tidak ketinggalan informasi kegiatan-kegiatan yang ada diwilayah Kota Tangerang.
                ==Saran==
                <p style="line-height: 2">Berdasarkan hasil penelitian dan analisis yang dilakukan oleh penulis mengenai Perancangan Sistem Informasi Pembelian Sparepart pada PT. Gapura Angkasa, maka terdapat beberapa saran yang dapat dijadikan masukkan untuk meningkatkan kinerja sistem pembelian, yaitu sebagai berikut:
                1. Program pembelian hendaknya diterapkan di PT. Gapura Angkasa sehinggan dapat diketahui kelebihan dan kekurangan sistem tersebut.
                2. Diadakan training user untuk program pembelian sehingga user dapat mengetahui bagaimana cara kerja sistem pembelian ini.
                =DAFTAR PUSTAKA=
                1. Surianto Ruslan dalam buku Layout Dasar dan Penerapannya yang terbitkan oleh PT. Gramedia Pustaka Utama (2009:10)
                2. 2,0 2,1 Menurut Hendi Hendratman dalam buku Tips N Trik Computer Grapics Design yang diterbitkan oleh Informatika Bandung (2010:09-12)
                3. Menurut Iwan Binanto dalam buku Multimedia Digital Dasar Teori dan Pengembangannya yang diterbitkan Andi Yogyakarta (2010:260-261)
                4. Menurut Maimunah dalam jurnal CCIT (Maimunah dkk, 2012 : 284)
                5. Menurut Budi Sutedjo Dharma Oetama, S.Kom., MM, (2011 : 168)
                6. 6,0 6,1 Menurut McLeod dalam buku Yakub (Pengantar Sistem Informasi) yang diterbitkan oleh Graha Ilmu (2012: 8)
                7. Menurut O’Brien dalam buku Yakub (Pengantar Sistem Informasi) yang diterbitkan oleh Graha Ilmu (2012: 15),
                8. Menurut Agus Mulyanto dalam buku Sistem Informasi Konsep dan Aplikasi yang diterbitkan oleh Pustaka Pelajar (2009: 20)
                9. MenurutJogiyanto dalam buku Yakub (Pengantar Sistem Informasi) yang diterbitkan oleh Graha Ilmu (2012:9)
                10. Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin dalam buku Konsep Sistem Basis Data dan Implementasinya yang diterbitkan oleh Graha Ilmu (2010:2)
                11. Menurut Maimunah, Lusyani Sunarya, dan Nina Larasati, dalam jurnal CCIT tahun 2012 hal.284, volume 5 nomor 3
                12. Menurut Dewi Immaniar Desrianti dalam jurnal CCIT tahun 2012 : hal.133, volume 5 nomor 2
                13. 13,0 13,1 Menurut Sugeng Widada, dalam jurnal CCIT vol. 3 tahun 2008: hal.225
                14. 14,0 14,1 Menurut Rakhmat Supriyono dalam buku Desain Komunikasi Visual Teori dan Aplikasi yang diterbitkan oleh Andi Offset tahun 2010: hal.136.
                15. 15,0 15,1 Menurut Teguh Wibowo dalam buku Belajar Desain Grafis yang diterbitkan oleh buku Pintar tahun 2013 hal.10
                16. Menurut Lusyani Sunarya dalam Diktat Mata Kuliah Desain Karakter and Modeling (2010: 7)
                17. Menurut Roy Brewer dalam buku Design Grafis yang diterbitkan oleh Buku Pintar (2013:116).
                18. Menurut teori Munssel .
                19. 19,0 19,1 Menurut Fandy Tjiptono dalam buku Strategi Pemasaran yang diterbitkan oleh Andi (2008:30)
                20. Menurut Hendi Hendratmandalam buku Tips N Trik Computer Grapics Design yang diterbitkan oleh Informatika Bandung (2010: 85)
                21. Menurut Murad, dkk dalam dari Jurnal CCIT Vol.7 No.1 (2013:49)
                22. Menurut Simarmata (2010:47)
                23. Menurut Hidayat (2010:3)
                24. 24,0 24,1 24,2 24,3 24,4 Menurut Sibero (2012:19)
                25. 25,0 25,1 25,2 Menurut Kustiyahningsih (2011:13)
                26. Menurut Sutarman (2012:163)
                27. Menurut Sigit (2010:1)
                28. Menurut Wahana Komputer (2010:2)
                29. Menurut Anhar (2010:45)
                30. 30,0 30,1 Menurut Raharjo (2011:3)
                31. Menurut Kustiyaningsih (2011:146)
                32. 32,0 32,1 Menurut Kadir (2009:4)
                33. Menurut Yakub (2012:142)
                34. 34,0 34,1 Menurut Mulyanto (2009:126)
                35. 35,0 35,1 Suryo dkk, 2010:86
                =LAMPIRAN=
                LAMPIRAN A
                Pada Lampiran A ini berisi berkas-berkas yang diperlukan sebagai persyaratan skripsi, diantaranya yaitu:
                1. Form Validasi Skripsi
                2. Surat Pengantar Observasi Skripsi
                3. Form Penggantian Pembimbing
                4. Form Penggantian Judul
                5. Kartu Bimbingan
                6. Kartu Study Tetap Final (KSTF)
                7. Kwitansi Pembayaran Skripsi
                8. Kwitansi Pembayaran Raharja Career
                9. Kwitansi Pembayaran Sidang Konprehensif
                10. Validasi Sidang Akademik
                11. Daftar Mata Kuliah Yang Belum Diambil
                12. Daftar Nilai
                13. Formulir Seminar Proposal Skripsi
                14. Formulir Final Presentasi Skripsi
                15. Formulir Pertemuan Stakeholder Skripsi
                16. Setifikat TOEFL
                17. Sertifikat Prospek
                18. Sertifikat IT International
                19. Sertifikat IT Nasional
                20. Curriculum Vitae (CV)
                21. Validasi Sidang
                LAMPIRAN B
                Pada Lampiran B ini berisi berkas-berkas yang berhubungan dengan penelitian, diantaranya yaitu:
                1. Surat Keterangan dari PT. Gapura Angkasa
                2. Bukti Observasi
                3. Hasil Wawancara PT. Gapura Angkasa
                4. Implementasi Program
                5. Hibah Program
                LAMPIRAN C
                Pada Lampiran C ini berisi tentang berkas/bukti pada saat observasi, diantaranya yaitu:
                1. Surat Permintaan Pengadaan (SPP)
                2. Surat Undangan Penawaran
                3. Surat Penawaran Harga Barang
                4. Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK)
                5. Surat Perjanjian
                6. Faktur
                7. Faktur Pajak
                8. Surat Pengiriman Barang
                9. Berita Acara Penerimaan Barang dan Jasa (BAPBJ)
                10. Form Evaluasi Supplier/Vendor
                LAMPIRAN D
                Pada lampiran D ini berisi berkas-berkas berupa foto atau printscreen hasil rancangan yang ada pada bab IV
                1. Printscreen Halaman Login
                2. Printscreen Halaman Utama Bagian Gudang
                3. Prinscreen Halaman Utama Bagian Purchasing
                4. Prinscreen Halaman Utama Bagian Accounting
                5. Prinscreen Halaman Utama Admin
                6. Prinscreen Halaman Utama Pimpinan Proyek
                7. Prinscreen Form Input Supplier
                8. Prinscreen Form Add New SPP
                9. Prinscreen Data Voucher
                10. Prinscreen Form Print Surat
                11. Prinscreen Laporan Pembelian

Contributors

Gustasari, Laura belani