Si1013464549

Dari widuri
Ini adalah revisi disetujui dari halaman ini, juga revisi terkini.
Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMEBLIAN

SPAREPART MOTOR BERBASIS WEB PADA

UD. JAYA MOTOR VARIASI


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NIM
: 1013464549
NAMA
: ROMANDHIKA ISTIANSYAH


JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI E-COMMERCE

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

(2013/2014)

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN

SPAREPART MOTOR BERBASIS WEB PADA

UD. JAYA MOTOR VARIASI

Disusun Oleh :

NIM
: 1013464549
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Komputer
Konsentrasi
: E-commerce

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, ..... 2014

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Informasi
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Maimunah, M.Kom)
NIP : 00594
       
NIP : 007002

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN

SPAREPART MOTOR BERBASIS WEB PADA

UD. JAYA MOTOR VARIASI

Dibuat Oleh :

NIM
: 1013464549
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Komputer

Konsentrasi E-commerce

Disetujui Oleh :

Tangerang,.... 2014

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Syarah.S.Kom)
   
(Sri Rahayu, S.T,MMSI)
NID : 08175
   
NID : 08182

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN

SPAREPART MOTOR BERBASIS WEB PADA

UD.JAYA MOTOR VARIASI

Dibuat Oleh :

NIM
: 1013464549
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi E-commerce

Tahun Akademik 2013/2014

Disetujui Penguji :

Tangerang, .... 2014

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN

SPAREPART MOTOR BERBASIS WEB PADA

UD. JAYA MOTOR VARIASI

Disusun Oleh :

NIM
: 1013464549
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: E-commece

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, ..... 2014

 
 
 
 
 
NIM : 1013464549

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI

Dengan semakin maju teknologi di era globalisasi ini, hampir semua lingkup kerja menggunakan teknologi komputer baik yang bergerak dibidang industri, pendidikan, pemerintahan, dan dunia hiburan dan sampai dengan dunia usaha ikut serta meramaikan jasa layanan komputer. Hal ini terjadi apabila suatu dunia tidak dapat mengikuti perkembangan zaman khususnya perkembangan ilmu dan teknologi yang semakin lama semakin maju, tentu kesulitan dan rintangan akan menghampiri. Sehingga dunia usaha tersebut tidak dapat mengikuti dalam persaingan di dunia usaha. Karena dengan menggunakan komputer pekerjaan yang kita lakukan lebih cepat dan efisien serta dan yang dihasilkan akurat. Pada UD. Jaya Motor Variasi belum menggunakan komputer dalam hal penginputan data pembelian bahan baku material , dengan menggunakan aplikasi komputer yang sangat sederhana akan banyak memberikan kemudahan dalam hal penanganan bisnis dan usaha yang telah di jalan sehingga memudahkan bagian pembeli dalam memperoleh informasi yang akurat mengenai barang-barang yang memiliki kualitas yang baik, baik melalui pembelian lokal maupun pembelian impor, tapi masih juga terjadi kesalahan dalam memasukan data kedalam komputer. Dan ruang lingkupnya adalah nasional, bahkan bisa dikatakan salah satu perusahaan yang paling berkembang dibidangnya. Akan tetapi, masih terdapat kesalahan dalam penginputan data pembelian yang menyebabkan terjadinya data masih manual. Oleh karena itu, pada penelitian ini akan disajikan pembahasan tentang perancangan sistem informasi pembelian sparepart motor berbasis web pada UD.Jaya Motor Variasi yang dapat digunakan sebagai referensi pengembangan sistem informasi pembelian sparepart motor yang berjalan saat ini untuk dapat lebih meningkatkan kinerja bagian pembelian dalam menginput data dan meningkatkan nilai kompetitif di UD. Jaya Motor Variasi. Pendekatan dari perancangan sistem pembelian barang ini berorientasikan objek (object oriented) dengan menggunakan metode memakai unified modeling language (uml).


Kata Kunci: PerancanganSistem , Pembelian, Sparepart Motor

ABSTRACT

With more advanced technology in this era of globalization, almost all scope of work using computer technology either engaged in industry, education, Government, and entertainment world and up to the corporate world participates enliven Services computer. This happens when a world is not able to follow the development of the times, especially the development of science and technology that the longer the more advanced, certainly difficulties and obstacles will come. So that the corporate world is not able to follow the competition in the business world. Since using the computer work we do faster and more efficient as well as produced and accurate. At UD. Jaya Motor Variasi computers in terms of raw material purchase data penginputan materials, using a very simple computer application will provide ease in handling business and businesses that have been in the way of making it easier for the buyer in obtaining accurate information on goods that have a good quality, either through the purchase of local and import purchases, but still also occur an error in entering data into the computer. UD. Jaya Motor variasi, is one of the forms of trade enterprises engaged in the distribution of spare parts motor company, in the activity of the pendistribusiannya prefer the sales transaction process spare parts. And scope is nationwide, it could even be said to be one of the most developed in its field. However, There is still an error in penginputan that led to the purchase of data data are still manual. Therefore, this research will be presented at a discussion about the design of information systems web-based motor spare parts purchases at UD.Jaya Motor variations that can be used as a reference for the development of information system of purchasing spare parts motor that runs at the moment to be able to further improve the performance of the purchase in the input data and increase the value of competitive at UD. Jaya Motor Variety. The approach of designing this customer driven purchases system object (object oriented) using the method using the unified modeling language (uml).


Keywords : System Design,procurement, Motor spare parts

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim,

Dengan memanjatkan segala puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT, yang senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayahnya. Sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan Skripsi ini dengan tepat pada waktunya. Adapun judul yang diambil oleh penulis dalam pembuatan Skripsi ini yaitu “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN SPAREPART MOTOR BERBASIS WEB PADA UD. JAYA MOTOR VARIASI ”.

Maksud dan tujuan dari penyusunan Skripsi ini adalah untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam menyelesaikan program pendidikan Strata Satu (S1) pada jurusan sistem informasi di Sekolah Tinggi Manajemen dan Ilmu Komputer (STMIK) Raharja

Penulis sangat menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan dari semua pihak, maka Skripsi ini tidak dapat berjalan lancar. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :

  1. Bapak Ir.Untung Rahardja, M.T.I, selaku ketua STMIK Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom, Selaku Pembantu Ketua Bidang Akademik STMIK Raharja
  3. Ibu Maimunah, M.Kom, selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi STMIK Raharja..
  4. Ibu Syarah, S.Kom, Selaku Dosen Pembimbing I
  5. Ibu Sri Rahayu, S.T, M.M.S.I, Selaku Dosen Pembimbing II
  6. Bapak Ronald selaku stakeholder yang telah banyak membantu penulis dalam Penyusunan Skripsi ini.
  7. Bapak, mama, adik yang selalu memberikan semangat dan dukungan moril, materil serta nya untuk keberhasilan penulis. Semoga Allah SWT meninggikan derajat Bapak, ibu, baik di dunia maupun di akhirat. Amin.
  8. Seluruh sahabat, rekan satu seperjuangan, (dear, yuni, agit, nico, irfan, fitri anggraini, rya, tania, fitri, fenti, Chandra, jujun, suci) dan rekan-rekan dari angkatan 2010 yang saling memberi semangat satu sama lain untuk menyelesaikan penelitian ini, Terima kasih atas semua pengalaman dan pertemanan yang tidak akan pernah terlupakan, semoga kebersamaan kita akan terus terjalin selamanya.

Akhir kata, penulis mengucapkan semoga amal baik yang telah diberikan untuk kepentingan penulis dalam penyusunan laporan ini, mendapat imbalan serta pahala yang setimpal dari yang Maha Kuasa Allah Subhanahu Wata’ala, Amin.

Tangerang, ..... 2014
Romandhika Istiansyah
NIM. 1013464549

Daftar isi

DAFTAR SIMBOL

DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM

Daftar Simbol Use Case Diagram.png

DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM

Daftar Simbol Activity Diagram.png


DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM

Daftar Simbol Sequence Diagram.png

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Tabel Literature Review

Tabel 3.1 Tabel Elisitasi Tahap I

Tabel 3.2 Tabel Elisitasi Tahap II

Tabel 3.3 Tabel Elisitasi Tahap III

Tabel 3.4 Tabel Final Draft Elisitasi

Tabel 4.1 Tabel Perbedaan Prosedur antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

Tabel 4.2 Tabel Karyawan

Tabel 4.3 Tabel PO

Tabel 4.4 Tabel Detil PO

Tabel 4.5 Tabel Barang

Tabel 4.6 Tabel Dtil Retur

Tabel 4.7 TabelRetur

Tabel 4.8 Tabel Login Admin

Tabel 4.9 Tabel Data Supplier

Tabel 4.10 Tabel Data Barang

Tabel 4.11 Tabel Input PO

Tabel 4.12 Tabel Pengolahan Jadwal

Tabel 4.13 Tabel Estimasi Biaya

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangaka Kerja Pengembangan Sistem Informasi SDLC

Gambar 2.2 Ruang Kerja Adobe Dreamweave

Gambar 3.1 Struktur Organisasi

Gambar 3.2 Use Case Diagram Sistem Pembelian

Gambar 3.3 Activity Diagram Sistem Pembelian

Gambar 3.4 Activity Diagram Laporan Pembelian

Gambar 3.5 Sequence Diagram Pembelian

Gambar 3.6 Unified Modeling Language (UML)

Gambar 4.1 Use Case Diagram Untuk Admin Yang Dusulkan

Gambar 4.2 Activity Diagram Untuk Admin Yang Dusulkan

Gambar 4.3 State Diagram Untuk Admin Yang Dusulkan

Gambar 4.4 Sequence Diagram Untuk Pelanggan Yang Dusulkan

Gambar 4.5 Class Diagram yang Diusulkan

Gambar 4.6 Menu Login

Gambar 4.7 Menu Utama

Gambar 4.8 Data Supplier

Gambar 4.9 Data Barang

Gambar 4.10 Cetak PO

Gambar 4.11 Laporan

Gambar 4.12 Rancangan Menu Login

Gambar 4.13 Rancangan Menu Utama

Gambar 4.14 Rancangan Data Supplier

Gambar 4.15 Rancangan Data Barang

Gambar 4.16 Rancangan Cetak PO

Gambar 4.17 Rancangan Laporan

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Dengan semakin maju teknologi di era globalisasi ini, hampir semua lingkup kerja menggunakan teknologi komputer baik yang bergerak dibidang industri, pendidikan, pemerintahan, dan dunia hiburan dan sampai dengan dunia usaha ikut serta meramaikan jasa layanan komputer. Hal ini terjadi apabila suatu dunia tidak dapat mengikuti perkembangan zaman khususnya perkembangan ilmu dan teknologi yang semakin lama semakin maju, tentu kesulitan dan rintangan akan menghampiri.

Sehingga dunia usaha tersebut tidak dapat mengikuti dalam persaingan di dunia usaha. Karena dengan menggunakan komputer pekerjaan yang kita lakukan lebih cepat dan efisien serta dan yang dihasilkan akurat. Pada UD. Jaya Motor Variasi belum menggunakan komputer dalam hal penginputan data pembelian bahan baku material , dengan menggunakan aplikasi komputer yang sangat sederhana akan banyak memberikan kemudahan dalam hal penanganan bisnis usaha yang telah di jalan sehingga memudahkan bagian pembeli dalam memperoleh informasi yang akurat mengenai barang-barang yang memiliki kualitas yang baik, baik melalui pembelian lokal maupun pembelian impor, tapi masih juga terjadi kesalahan dalam memasukan data kedalam komputer. Berdasarkan hal tersebut diatas maka penulis mengambil judul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN SPAREPART MOTOR BERBASIS WEB PADA UD. JAYA MOTOR VARIASI”


Perumusan Masalah

Dari latar belakang tersebut maka penulis dapat merumuskan perumusan masalah sebagai berikut:

  1. Bagaimana proses sistem pembelian sparepat motor yang sedang berjalan saat ini pada UD. Jaya Motor Variasi?

  2. Apakah sistem pembelian sparepat motor yang berjalan saat ini sudah efektif dan efesien?

  3. Bagaimana membuat suatu sistem pembelian yang dapat membantu perusahaan dalam melakukan proses pembelian,sehingga dapat berjalan dengan baik?

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :

a. Tujuan Operasional

dari penelitian ini adalah untuk mengetahui masalah-masalah apa saja yang muncul pada sistem penjualan pada UD Jaya Motor Variasi, serta dapat mengetahui apa saja kekurangan dan kelebihan dari sistem yang berjalan saat ini.

b. Tujuan Fungsional

dari penelitian ini yaitu agar hasil dari penelitian yang penulis lakukan dapat dimanfaatkan dan digunakan oleh UD. Jaya Motor Variasi sebagai bahan referensi dasar untuk memperbaiki sistem penjualan yang berjalan saat ini.

c. Tujuan Individual

dari penelitian ini adalah untuk menambah pengetahuan, pengalaman serta pengamatan sebuah sistem yang berjalan saat ini di UD Jaya Motor Varisai, sehingga penulis melakukan penelitian untuk menyelesaikan Skripsi.

Manfaat Penelitian

a. Manfaat Individual

  1. Mengetahui sejauh mana sistem informasi UD.Jaya Motor Variasi berjalan.
  2. Menambah ilmu pengetahuan terutama dalam praktek dilapangan.

b. Manfaat Operasional

  1. Memudahkan Manajer untuk menganalisa dan membuat laporan(pembelian)
  2. Membantu memonitoring perkembangan pembelian di UD. Jaya Motor Variasi.

c. Manfaat Fungsional

  1. Memajukan ilmu pengetahuan khususnya di bidang TI.

Ruang Lingkup

Ruang lingkup permasalahan hanya terbatas pada pembelian sparepart motor pada UD.Jaya Motor Variasi. Yaitu mulai dari input data barang, input data supplier, pembuatan PO sampai pada pembuatan laporan.

Metode Penelitian

Metode Pengumpulan Data

Dalam rangka usaha pengumpulan data yang dibutuhkan dalam pembuatan perancangan sistem pembelian bahan baku material , maka penulis melakukan serangkaian penelitian. Karena sistem yang akan dikembangkan ini menggunakan metode Analis dan Perancangan Sistem Berbasis Web ini membagi kegiatan dalam 3 (tiga) tahap yaitu:

1. Metode Observasi.

Dilakukan dengan mengamati secara langsung cara kerja bagian yang terkait dengan pencatatan hasil-hasil kegiatan dilakukan, setelah itu penulis diberikan kesempatan untuk melihat sistem yang bekerja dalam pengolahan data dalam pembelian sparepart pada UD. Jaya Motor Variasi

2. Metode Wawancara.

Metode wawancara yang dilakukan adalah melalui pembicaraan lewat pihak pihak yang terkait sebagai sumber data dan informasi. Dengan dasar pertimbangan dan persetujuan dari pihak tersebut khususnya dalam sistem pembelian sparepart motor.

3. Metode Studi Pustaka.

Dalam penulisan ini tidak terlepas dari data-data yang terdapat dari buku-buku yang menjadi referensi seperti pedoma penulisan tugas akhir, diktat buku-buku lain yang dapat berhubungan dengan penyusunan Skripsi ini sebagai landasan teori untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi.

Metode Analisa

Analisa data merupakan salah satu langkah penting dalam rangka memperoleh temuan-temuan hasil penelitian. Hal ini disebabkan data akan menuntun kita kearah ilmiah, bila dianalisis dengan teknik-teknik yang tepat. Analisis sistem dilakukan menggunakan analisa SWOT, yaitu kekuatan (strengths), kelemahan (weakness), kesempatan (oppurnities), Dan yang menjadi ancaman (threats). Analisa SWOT yang diterapkan dengan cara menganalisis memilih berbagai hal yang mempengaruhikeempat faktornya, kemudian menerapkan dalam gambar matrik SWOT dengan menggunakan pendekatan pemecahan masalah mengguakan konsep service marketingmix (bauran pemasaran jasa) 7P-Product, Price, Promotion, Place, People, Process, dan Physical Evidence.

Metode Perancangan Sistem

Metode perancangan sistem yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode SDLC (System Development Life Cycle) dengan tahapan sebagai berikut :

a. Perencanaan (Planning)

Tahap perencanaan adalah tahap awal pengembangan sistem yang mendefinisikan perkiraan kebutuhan-kebutuhan sumber daya, seperti : perangkat fisik, metode dan anggaran yang sifatnya masih umum. Dalam tahap ini juga dilakukan langkah-langkah berupa: mendefinisikan masalah, menentukan tujuan sistem, mengidentifikasi kendala-kendala sistem dan membuat studi kelayakan.

b. Analisis (Analysis)

Tahap analisis merupakan tahap penelitian atas sistem yang berjalan dengan tujuan untuk merancang sistem yang baru dengan menggunakan tools atau alat bantu UML (Unified Modeling Language) dengan software visual paradigmn yaitu sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar, menvisualisasikan,menspesifikasikan, membangun dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan piranti lunak berbasis “OO” (Object Orientied) melalui tahap : Use Case Diagram, Sequence Diagram, dan Activity Diagram yang dilakukan melalui 4 (empat) tahap,yaitu: (1) Survey terhadap sistem yang berjalan, (2) Analisa terhadap temuan survey, (3) Identifikasi kebutuhan informasi dengan menggunakan alat bantu elisitasi melalui 4 (empat) tahapan, yaitu tahap 1 (satu) mencakup semua kebutuhan sistem, tahap 2 (dua) melakukan pengelompokkan kebutuhan dengan metode MDI (Mandatory, Desirable, Inessential) selanjutnya tahap 3 (tiga) dengan TOE (Technical, Operational dan Economic) serta tahap final, (4) Identifikasi persyaratan sistem. Hasil analisa kemudian dibuat laporan untuk masukan dalam perancangan sistem yang diusulkan.

c. Disain (Design)

Tahap Design yaitu tahap dalam menentukan proses data yang diperlukan oleh sistem baru dengan tujuan memenuhi kebutuhan user dengan alat bantu UML dengan software visual paradigmn Use Case Diagram, Class Diagram, Sequence Diagram, Statechart Diagram dan Activity Diagram. Proses design akan menerjemahkan syarat kebutuhan ke sebuah perancangan perangkat lunak yang dapat diperkirakan sebelum dibuat coding. Proses ini berfokus pada : struktur data dengan menggunakan MySQL, arsitektur perangkat lunak, representasi interface dengan menggunakan Dreamweaver CS5, dan detail (algoritma) prosedural. Tahapan ini akan menghasilkan dokumen yang disebut software requirement. Dokumen inilah yang akan digunakan programmer untuk melakukan aktivitas pembuatan sistemnya. Langkah-langkah yang dilakukan adalah : menyiapkan rancangan sistem yang rinci, mengidentifikasi alternatif konfigurasi sistem dan menyiapkan usulan implementasi.

d. Implementasi (Implementation)

Tahap implementasi adalah tahap dimana rancangan sistem yang dibentuk menjadi suatu kode (program) yang siap untuk dioperasikan. Langkah-langkahnya yaitu : menyiapkan fasilitas fisik dan personil, dan melakukan simulasi.

e. Pemeliharaan (Maintenance)

Setelah melakukan implementasi terhadap sistem baru, tahap berikutnya yang perlu dilakukan adalah pemakaian atau penggunaan, audit sistem, penjagaan, perbaikan dan pengembangan sistem.

Metode Pengujian

Dalam skripsi ini metode pengujian yang digunakan yaitu blackbox system. Blackbox Testing adalah metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan software. Karena itu uji coba blackbox memungkin kan pengembangan software untuk membuat himpunan kondisi input yang akan melatih seluruh syarat-syarat fungsional suatu program. Metode pengujian blackbox berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori,diantaranya; fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan interface, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal, kesalahan performa, kesalahan inisialisasi, dan terminasi.

Sistematika Penulisan

Untuk mengetahui lebih jelas laporan Skripsi ini, maka penulis mengelompokan materi laporan ini menjadi beberapa sub yang saling berkaitan,sehingga membutuhkan suatu kesatuan yang utuh dengan sistematika penyampaiannya sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini merupakan pendahuluan yang akan membahas latar belakang masalah, hipotesis rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metodologi penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisi tentang penjelasan dan uraian secara teoritis yang menguraikan penelitian-penelitian mengenai definisi ilmu yang berkaitan dengan penyusunan laporan tugas akhir.

BAB III ANALISA SISTEM BERJALAN

Bab ini berisikan tentang gambaran umum UD. Jaya Motor Variasi, sejarah berdirinya UD. Jaya Motor Variasi, struktur organisasi, tugas dan wewenang, permasalahan yang dihadapi, dan alteratif pemecahan masalah, elisitasi tahap 1, tahap 2, tahap 3, dan draf final.

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Bab ini berisikan rancangan sistem yang diusulkan menggunakan Unified Modelling Language (UML), dan perancangan basis data, Rancangan Program, Prototype system, Konfigurasi system hardware dan software, Aplikasi, Hak akses, Evaluasi Dan Implementasi.

BAB V PENUTUP DAN SARAN

Bab ini berisi kesimpulan dan saran penulis dari hasil penelitian yang dilakukan

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

Pengertian Perancangan Sistem

Perancangan sistem (desain system) merupakan tahap selanjutnya setelah analisa sistem. Setelah mendapatkan gambaran dengan jelas apa yang dikerjakan pada tahap analalisa sistem, maka dilanjutkan dengan memikirkan dan membentuk sistem tersebut.


Menurut Jogiyanto dalam bukunya Yakub, “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk tujuan tertentu” (Yakub,2012:1)[1].

Menurut Sutabri (2012:3) “sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisasi, saling berinteraksi saling tergantung satu sama lain dan terpadu”.

Menurut Kadir dalam Harpad (2013:17-77)[2]“sistem adalah sekumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan tertentu”.

Dari definisi diatas dapat diketahui bahwa tujuan dari pada perancangan sistem adalah untuk memenuhi kebutuhan kepada pemakai sistem dan juga untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap kepada pemograman komputer dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat.


Untuk mencapai tujuan ini maka perancangan sistem harus berguna, mudah dipahami dan nantinya mudah digunakan. Perancangan sistem harus dapat mempersiapkan rancangan bangun yang terinci untuk masing-masing komponen dari sistem yang meliputi data dan informasi, simpanan data, metode-metode, prosedur-prosedur, orang-orang, perangkat keras, perangkat lunak dan pengendalian internal. Dalam tahap ini perancangan sistem alat bantu yang digunakan dalam mendesain program komputer adalah terstruktur.

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Menurut Tata Sutabari (2012:16)[3]menarik kesimpulan bahwa “suatu sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu”. Definisi tersebut dapat dirinci lebih lanjut tentang pengertian secara umum, yaitu :

1. Setiap sistem terdiri dari unsur-unsur, seperti sistem pernapasan kita terdiri dari suatu kelompok unsur, yang terdiri dari hidung, saluran pernafasan, paru-paru, dan darah. Unsur-unsur yang membentuk subsistem tersebut.

2. Unsur-unsur tersebut merupakan bagian terpadu sistem yang bersangkutan, unsur-unsur sistem berhubungan erat satu dengan yang lain dan sifat serta kerjasama antara unsur sistem tersebut mempunyai bentuk tertentu.

3. Unsur sistem tersebut bekerjasama untuk mencapai tujuan sistem, setiap sistem mempunyai tujuan tertentu. Seperti sistem pernapasan kita bertujuan menyediakan oksigen dan pembuangan karbon dioksida dari tubuh kita bertujuan menyediakan oksigen dan tersebut yang berupa hidung, saluran pernapasan, paru-paru, dan darah bekerjasama satu dengan yang lain dengan proses tertentu untuk mencapai tujuan tersebut.

4. Suatu sistem merupakan bagian dari sistem lain yang lebih besar, sistem pernafasan kita merupakan bagian dari sistem metabolisme tubuh, contoh sistem satuan adalah sistem pencernaan makanan, sistem peredaran darah, dan sistem pertahanan tubuh.

Menurut Moekijat dalam Prasojo dan Riyanto (2011:152), “sistem adalah setiap sesuatu yang terdiri dari obyek-obyek, atau unsur-unsur, atau komponen - komponen yang bertata kaitan dan bertata hubungan satu sama lain, sedemikian rupa sehingga unsur-unsur tersebut merupakan satu kesatuan pemrosesan atau pengolahan yang tertentu”.

Menurut Lili Tanti dalam Jurnal CCIT Vol.3 No.2 (2010:208)[4], “Analisa secara umum merupakan tahap dari daur hidup pengembangan perangkat lunak pengajar. Salah satu tahap yang bertujuan untuk memahami keperluan pembelajaran dan mengembangkan permintaan-permintaan.

Karakteristik Sistem

Menurut Mustakini dalam Magdalena (2013:09-25)[5], suatu sistem mempunyai karakteristiktertentu, yaitu : mempunyai komponen - komponen atau sub – subsistem, mempunyai batasan, mempunyai lingkungan luar yang mempengaruhi (environment), mempunyai penghubung dengan pengguna (user), dan mempunyai tujuan.


Menurut Tata Sutabri (2012:20)[3], karakteristik sistem adalah sebagai berikut:

1. Komponen Sistem (Components)

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi,artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem, setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan, suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar atau sering disebut “supra sistem”.

2. Batasan Sistem (Boundary)

Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antar sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya, batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.

3. Lingkugan Luar Sistem (Environtment)

Bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem, lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara, lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan, jika tidak akan mengganggu kelangsungan hidup sistem tersebut.

4. Penghubung Sistem (Interface)

Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut penghubung sistem atau interface, penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut, dengan demikian dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk suatu kesatuan.

5. Masukan Sistem (Input)

Energi yang dimasukan ke dalam sistem disebut masukkan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (Signal Input). Contoh, di dalam suatu unit sistem komputer “program” adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan “data” adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.


6. Keluaran Sistem (Output)

Hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna, kaluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain seperti sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi, informasi ini dapat digunakan sebagai masukkan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal yang menjadi input bagi subsistem lain.

7. Pengolahan Sistem (Proses)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran, contohnya adalah sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.

8. Sasaran Sistem (Objective)

Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic, jika suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.

Klasifikasi Sistem

Menurut Tata Sutabri (2012:22)[3], sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, di antaranya :

1. Sistem abstrak dan sistem fisik

Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tempak secara fisik, misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan, sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik, misalnya sistem komputer, sistem produksi,sistem penjualan, sistem administrasi personalia dan lain sebagainya.

2. Sistem alamiah dan sistem buatan manusia

Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam; tidak dibuat oleh manusia, misalnya sistem perputaran bumi, terjadinya siang malam,pergantian musim. Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine sistem.Sistem informasi berbasis komputer merupakan contoh human machine sistem karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.

3. Sistem determinasi dan sistem probobalistik

Sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi disebut sistem deterministic. Sistem komputer adalah contoh dari sistem yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program komputer yang dijalankan.Sedangkan sistem yang bersifat probabilistik adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probablistic.

4. Sistem terbuka dan sistem tertutup

Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengnaruh oleh lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa campur tangan pihak luar. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan oleh lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk sub sistem lainnya.

Konsep Dasar Analisa Sistem

Definisi Analisa Sistem

Menurut Tata Sutabri (2012:220)[3] , “tahapan alisis sistem dilakukan setelah tahap investigasi sistem dan sebelum tahap rancangan sistem, tahap analisis sistem merupakan tahap yang kritis dan sangat penting karena kesalahan ditahap ini akan menyebabkan kesalahan pada tahap selanjutnya”.

Menurut Henderi, Maimunah, dan Randy Andriandalam jurnal CCIT Vol 4 (2011 : 322)[6], Analisa sistem adalah penguraian dari suatu sistem yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan,kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat dibuat rancangan sistem yang baru yang sesuai dengan kebutuhan.

Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa tahapan analisa sistem dapat dilakukan sebelum dibuat tahapan rangcangan sistem, dan analisa sistem sangat penting dilakukan agar menghindari kesalahan yang akan timbul di tahapan selanjutnya.

Menurut Sutabri (2012:38)[3] “sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan laporan-laporan yang diperlukan oleh pihak luar tertentu”.

Dari beberapa definisi di atas, maka dapat disimpulkan sistem informasi adalah suatu sistem yang sangat dibutuhkan organisasi untuk dapat menyediakan laporan-laporan yang diperlukan dan menyebarkan hasilnya (informasi).

Tahap-tahap Analisa Sistem

Menurut Kusrini dalam Nanda Herliana (2013:16)[7] Tahap analisa dilakukan setelah tahap perancanaan sistem dan sebelum desain sistem. Tahap analisa sistem merupakan tahap kritis dengan sangat penting karena kesalahan ditahap ini akan menyebabkan kesalahan ditahap selanjutnya.

Tahapan alisa sistem merupakan tahap yang kritis dan sangat penting, kerena kesalahan di dalam tahap ini akan menyebabkan juga kesalahan ditahap selanjutnya. Tahap ini merupakan tahap yang mudah jika klien sangat paham dengan masalah yang dihadapi dalam organisasi dan tahu betul fungsional dari tahap yang paling sulit. Jika klien tidak bisa mrngidentifikasi kebutuhan atau tertutup terhadap pihak luar yang ingin mengetahui detail-detail proses bisnis.

Didalam tahap menulis sistemterdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh seorang analis sistem,diantaranya adalah:

  1. Indentify, yaitu proses yang dilakukan untuk mengidentifikasi masalah.

  2. Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada.

  3. Analysis, yaitu melakukan analisa terhadap sistem.

  4. Report, yaitu membuat laporan dari hasil analisa yang telah dilakukan dalam kurun waktu tertentu.

Konsep Dasar Informasi

Definisi Data

Sumber informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal datum atau item. Menurut Mc Leod dalam bukunya Yakub (Yakub,2012: 5) “Data adalah deskripsi kenyataan yang menggambarkan adanya suatu kejadian(event), data terdiri dari fakta (fact) dan angka yang secara relatif tidak berarti bagi pemakai”. Data dapat berbentuk nilai yang terformat, teks, citra,audio, dan video.

  1. Teks,adalah sederetan huruf, angka, dan simbol-simbol yang kombinasinya tidakn tergantung pada masing masing item secara individual misalnya, artikel koran,majalah dan lain-lain.

  2. Data yang terformat, adalah data dengan suatu format tertentu, misalnya data yang menyatakan tanggal atau jam, dan nilai mata uang.

  3. Citra(image), adalah data dalam bentuk gambar, citra dapat berupa, grafik, foto,hasil ronsten, dan tanda tangan.

  4. Audio,adalah data dalam bentuk suara misalnya, instrumen musik, suara orang, suarabinatang, detak jantung, dan lain-lain.

  5. Video,adalah data dalam bentuk gambar yang bergerak dan dilengkapi dengan suaramisalnya, suatu kejadian dan aktivitas-aktivitas dalam bentuk film.

Definisi Informasi

Sistem informasi manajemen berhubungn dengan informasi. Informasi dapat berupa data mentah, data tersusun, kapasitas sebuah saluran komunikasi,dan lain sebagainya. Informasi merupakan suatu hal yang sangat penting didalam suatu organisasi.

Menurut Tata Sutabri (2012:29)[3], informasi adalah data yang telah diklasifikasi atau diinterpretasi untuk digunakan dalam proses pengambil.

Menurut Prahasta dalam Endah dan Eny (2013:14-12)[8],“Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi para penerimanya”.

Kualitas Informasi

Menurut Jogianto dalamYakub (2012:9), kualitas dari informasi (qualityof information) sangat tergantung dari tiga hal yaitu sebagai berikut :

1. Relevan (relevance).

Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya dan relevansiinformasi untuk tiap-tiap orang akan berbeda-beda.

2 Tepat pada waktunya.

Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai guna lagi, Kerena informasi merupakan landasan didalam pengambilan keputusan.

3 Akurat (accuracy).

Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dantidak menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.Informasi harus akurat karena dari sumber informasi ke penerima kemungkinanbanyak terjadi gangguan (noise) yangdapat merusak sistem informasi.

Nilai Informasi

Menurut Mulyanto dalam Nanda Herliana (2013:18)[7], parameter untuk mengukur nilai sebuah informasi (Value of Information) ditentukan daridua hal pokok yaitu manfaat (benefit)dan biaya (Cost), namun dalam kenyatannya informasi dan biaya untuk mendapatkannya tinggi belum tentu memiliki manfaat yang tinggi pula. Suatu informasi dikata kanbernilai jika manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkannya dan sebagian besar informasi tidak dapat tepat ditaksir keuntungannya dengan satuan nilai uang. Tetapi, dapat ditaksir nilai efektivitasnya.

10 sifat yang dapat menentukan nilai informasi, yaitu sebagai berikut :

1. Kemudahan dalam memperoleh.

Informasi memiliki nilai yang lebih sempurna apabila dapat diperoleh secara mudah.Informasi yang penting dan sangta dibutuhkan menjasi tidak bernilai jika sulit diperoleh.

2. Sifat luas dan kelengkapannya

Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai lingkup /cangkupan yang luas dan lengkap. Informasi sepotong dan tidak lengkap menjadi tidak bernilai, karena tidak dapat digunakan secara baik.

3. Ketelitian (Accuracy).

Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai ketelitian yang tinggi /akurat, karena akan mengakibatkan kesalahan pengambilan keputusan.

4. Kecocokan dengan pengguna (relevance).

Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila sesuai dengan kebutuhan penggunanya. Informasi berharga dan penting menjadi tidak bernilai jika tidak sesuai dengan kebutuhan penggunannya, karena tidak dapat dimanfaatkan untuk pengambilan keputusan.

5. Ketepatan waktu (timeliness).

Informasi mempunyai nilai yang lebih semprna apabila dapat diterima oleh pengguna padas aat yang tepat. Informasi berharga dan penting menjadi tidak bernilai jika terlambat diterima/using, karena tidak dapat dimanfaatkan pada saat pengambilan keputusan.

6. Kejelasan (clarity).

Informasi yang jelas akan meningkatkan kesempurnaan nilai informasi. Kejelasan informasidipengaruhi oleh bentuk dan format informasi.

7. Fleksibilitas / Keluwesan.

Nilai informasi smakin sempurna apabila mmiliki fleksibilitas tinggi. Fleksibilitas informasi diperlukan oleh para manajer/pimpinan pada saat pengambilan keputusan.

8. Dapat dibuktikan .

Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut dapat dibuktikan kebenarannya. Kebenaran informasi bergantung pada validitas data sumber yang diolah.

9. Tidak ada prasangka

Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut tidak menimbulkanprasangka dan keraguan adanya kesalahan informasi.

10. Dapat diukur

Informasi untuk pengambilan keputusan seharusnya dapat diukur agar dapat mencapai nilai yang sempurna.

Konsep Dasar Sistem Informasi

Definisi Sistem Informasi

Menurut Mustakini dalam Albaar dan Rosdiani (2013:17-8)[9] , “Sistem informasi adalah suatu pengorganisasian peralatan yang mengumpulkan, menginput, memproses, mengontroldan melaporkan informasi untuk pencapaian tujuan perusahaan”.

Menurut O’Brien dalam Yakub (2012:17)[10] , “sistem informasi (information system) merupakan kombinasi teratur dari orang-orang, perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), jaringan komunikasi, dan sumber daya data yang mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi”.

Menurut Tata Sutabri (2012:38), “sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan laporan-laporan yang diperlukan oleh pihak luar tertentu”.

Dari beberapa definisi di atas, maka dapat disimpulkan sistem informasi adalah suatu sistem yang sangat dibutuhkan organisasi untuk dapat menyediakan laporan-laporan yang diperlukan dan menyebarkan hasilnya (informasi).Dari pendapat diatas maka dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah suatu kegiatan mengumpulkan,memproses, menyimpan, menganalisa dan menyebarkan suatu informasi untuk tujuan tertentu .

Komponen Sistem Informasi

Menurut Jogiyanto dalam Yakub (2012:20) “Sisteminformasi merupakan sebuah susunan yang terdiri dari beberapa komponen atauelemen. Komponen sistem informasi disebut dengan istilah blok bangunan (building block). Komponen sisteminformasi tersebut terdiri dari blok masukan (input block), blok model (modelblock), blok keluaran (output block),blok teknologi (technology block),dan basis data (database block)”.

a. Blok Masukan (Input Block)

Input mewakili data yang masuk ke dalam suatu sistem informasi.Juga metode-metode untuk menangkap datayang dimasukan.

b. Blok Model (Model Block)

Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model metematika yang akan memanipulasi data input di basis data.

c. Blok Keluaran (Output Block)

produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

d. Blok Teknologi (Teknologi Block)

Teknologi digunakan untuk menerima input, menyimpan, mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dari sistem keseluruhan. Teknologi terdiri dari tiga bagian utama, yaitu teknisi (brainware), perangkat lunak (software), perangkat keras (hardware).

e. Blok Basis Data (database Blok)

Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat computer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan disalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut.Data di dalam basis data perlu di organisasikan sedemikian rupa, supaya informasi yang dihasilkan berkualitas. Organisasi basis data yang baik juga berguna untuk efisiensi kapasitas penyimpanannya. Basis data diakses atau dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak paket yang disebut dengan DBMS (database Management System).

Tujuan Sistem Informasi

Menurut Jogiyanto Dalam Nanda Herliana(2013:24)[7] Tujuan dari sistem informasi adalah menghasilkan informasi (information) adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi para pemakainnya.

Tujuan sistem informasi terdiri darikegunaan (usefulness), ekonomi (economic), keandalan (reability), pelayan langganan (coustemer service), keserhanaan (simpilicity), fleksibilitas (fleksibilit).

a. Kegunaan

Sistem harus menghasilkan informasi yangtepat waktu dan relevan untuk pengambi keputusan manajemen dan personil operasi didalam organisasi.

b. Ekonomi

Semua bagian komponen sistem termasuk laporan, pengendalian, mesin harus menyumbang suatunilai manfaat setidaknya-tidaknya sebesar biaya yang dibutuhkan.

c. Keandalan

Keluaran sistem harus mempunyai tingkatan ketelitian yang tinggi dan sistem itu sendiri dan sistem itu sendiri harus beroprasi secara efektif bahkan pada waktu komponen mesin tidak beroprasi secara temporer.

d. Pelayanan pelanggan

Sitem harus memberikan pelayanan dengan baik atau ramah kepada pelanggan.

e. Kesederhanaan

Sistem harus cukup sederhana, sehingga tersetruktur dan operasinya atau dapat dengan mudah dimengerti dan prosedurnya mudah diikuti.

f. Fleksibilitas

Sistem harus cukup fleksibel, untuk mengenai perubahan-perubahan perusahaan yang terjadi, kepentingannya cukup beralasan dalam kondisi dimana sistem beroperasi atau dalam kebutuhan yang diwajibkan oleh organisasi.

Definisi Pembelian

Menurut Himyati dalam Nanda Herliana (2013:23)[7], pembelian adalah suatu transaksi dimana perusahaan membutuhkan barang atau jasa untuk dipakai maupun untuk persedian yang akan dijual. Pembelian dapat dilakukan kepada semua pihak atau hanya kepada kalangan tertentu (supplier) tujuan pembelian adalah untuk menambahkan stock barang-barang yang akan disimpan digudang atau tempat penyimpanan barang dan kemudian akan dijual kembali kepada konsumen yang membelinya.

Menurut Rita Eti Purwati dan Indah Nugrahaeni dalam Penelitian Nanda Herliana (2013:23)[7], perusahaan yang sering melakukan transaksi pembeli kredut, baik pembelian barang dagangan maupun pembelian yang lain, perlu membuat jurnal pembelian.

a). Ruang Lingkup Transaksi Pembelian

Menurut Himyati dalam Penelitian Nanda Herliana (2013:23)[7], berikut ini adalah beberapa ruang lingkup transaksi di Zahir Accounting.

- Permintaan barang (material requisition)

- Meminta penawaran harga (request for quatation)

- Purchase order (PO)

- Penerimaan baramg (invoicing)

- Retur pembelian (purchese return)

- Pembayaran utang usaha (vendor payment)

- Penerimaan kelibihan pembayaran hutang usaha (debitreturn fund)

b). Proses Pembelian

Menurut (Parreaulet, 180), ada 3(tiga) macam proses pembelian yaitu:

1. Pembelian tugas baru (new-task-buying)

Pembelian tugas baru (new-task-buying) terjadi ketika sebuah organisasi memiliki kebutuhan baru pada pelanggan menginginkan banyak informasi Pembeli tugas baru dapat melibatkan penentuan spesifikasi produk, evaluasi sumber pasokan, dan penetapan pesana rutin

2. Pembelian ulang langsung (straight rebuy)

Pembelian ulang lansung (straigh rebuy) adaah pembelian ulang rutin yang mungkin sudah dilakukan berulang kali sebelumnya.Para pembelian mungkin tidak berusaha payah mencari informasi atau sumber-sumber baru.

3. Pembelian ulang teramodifikasi (modified rebuy)

Pembelian rutin termodifikasi (modified rebuy) adalah proses tengah-tengah (in -between)dimana suatu ditinjau terhadap situasi pembelian dilakukan, meskipun, tidak sebanyak dalam pembelian.

Definisi Barang

Dari sudut pandang prduksi barang dibedakan menjadi 3 macam yaitu:

1. Barang baku

Yaitu barang dasar yang digunakan untuk menghasilkan sesuatu memalui tahap produksi sehingga dapat digunakan.

2. Barang Produksi

Yaitu barang belum jadi atau setengah jadi yang diolah dari barang baku melalui tahapan-tahapan pemrosesan sehingga menjadi baranag yang siap dipakai.

3. Barang jadi

Barang yang selesai di produksi dan mencapai spesifikasi ukuran dan karakteristik lain pada barang-barang yang dibuat.

Perancangan Berbasis Web

Menurut Nugroho(2010:468)[11] , Aplikasi berbasis web,dirancang dan dikembangkan untuk membantu para pengguna untuk mendaptkan fungsional-funsional tertentu dari aplikasi yang bersangkutan serta untuk menjalankan bisnis mereka. Para pengguna berinteraksi dengan aplikasi menggunakan saran asupan (input)seperti paling umum keybord atau mouse memberikan asupan pada aplikasi bersangkutan.

Teori Khusus

SDLC (System Development Life Cycle)

Menurut Simarmata (2010:39)[12], SDLC mengacu pada model dan proses yang digunakan untuk mengembangkan sistem perangkat lunak dan menguraikan proses, yaitu pengembang menerima perpindahan dari permasalah ke solusi.

Menurut Nugroho (2010:2)[11], pengembangan/rekayasasistem informasi (system development)dan/atau perangkat lunak (software engineering) dapat berarti menyusun sistem/perangkat lunak yang benar-benarbaru atau yang lebih sering terjadi menyempurnakan yang sebelumnya

Gambar 2.1 Kerangka kerja pengembangan sistem informasi SDLC

  1. Tahap awal yaitu perencanaan (planning) adalah menyangkut studi tentangkebutuhan pengguna (user’s specification), studi-studi kelayakan (feasibility study) baik secara teknik maupun secara teknologi serta penjadwalan suatu proyek sistem informasi atau perangkat lunak. pada tahap ini pula, sesuai dengan kakas (tool)yang penulis gunakan yaitu UML.
  2. Tahap kedua, adalah tahapan alisis (analysis), yaitu tahap dimana kita berusaha mengenai segenap permasalahan yang muncul pada pengguna dengan mendekomposisi dan merealisasikan use case diagram lebih lanjut,mengenai komponen-komponen sistem atau perangkat lunak, objek-objek, hubungan atarobjek dan sebagainya.
  3. Tahap ketiga, adalah tahap perencanaan (design) dimana penulis mencoba mencari solusi dari permasalahan yang didapat dari tahap analisis.
  4. Tahap keempat, adalah tahap implementasi dimana penulis mengimplementasikan perencanaan sistem ke situasinyata yaitu dengan pemilihan perangkat keras dan penyusunan perangkat lunak aplikasi (pengkodean/coding).
  5. Tahap kelima, adalah pengujian (testing), yang dapat digunakan untuk menentukan apakah sistem atau perangkat lunak yang dibuat sudah sesuai dengan kebutuhan pengguna atau belum, jika belum, proses selanjutnya adalah bersifat iteratif,yaitu kembali ketahap-tahap sebelumnya. Dan tujuan dari pengujian itu sendiri adalah untuk menghilangkan atau meminimalisasi cacat program (defect) sehingga sistem yangdikembangkan benar-benar akan membantu para pengguna saat mereka melakukan aktivitas-aktivitasnya.
  6. Tahap keenam , adalah tahap pemeliharaan (maintenance) atau perawatan dimana padatahap ini mulai dimulainya proses pengoprasian sistem dan jika diperlukan melakukan perbaikan-perbaikan kecil. Kemudian jika waktu penggunaan sistemhabis, maka akan masuk lagi pada tahap perencanaan.

Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa System Development Lyfe Cycle(SDLC) adalah keseluruhan proses dalam membangun sistem melalui beberapa langkah. Ada beberapa model SDLC. Model yang cukup populer dan banyak digunakan adalah waterfall. Beberapa model lainSDLC misalnya fountain, spiral, rapid, prototyping, incremental, build & fix, dan synchronize & stabilize.

Unified Modeling Languange (UML)

Menurut Jacobsen dalam Sinarmata (2010:13), “UML merupakn pendekatan metedologis untukmengembangkan aplikasi web yang berdasarkan dalam unified proces”. UML merupakan penerusan dari gelombang metedeperancangan dan analisa berorintasi obyek yang berkembang dari era 80-an antaralain: Booch, Cold Yourdon, Fusion, OMT (ObjectModelling Technique), Shaler- mellor, Martin-odell, dan sebagainya

Uml (Unified Modeling Languange) adalahbahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigam,‘berorentasi objek’ , pemodelan (modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyerderhanaan permasalahn-permasalan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan di pahami.(Adi Nugroho, 2010:6)

a. Use Case Diagram

Use Case Diagram secara grafis menggambarkan, interaksi secara sistem, sistem eksternaldan pengguna. Dengan kata lain use case diagram secara grafis mendeskripsikan siapa yang akan menggunakan sistem dandalam cara apa pengguna (user)mengharapkan interaksi dengan sistem itu. Usecase secara naratif digunakan untuk secara tekstual menggambarkan sekuensi langkah-langkah dari setiap interaksi

b. Class Diagram

Menggambarkan struktur object sistem. Diagram ini menunjukan class diagram yang menyusun sistem dan juga hubungan antara class object tersebut. Class memiliki 3 (tiga)area pokok: nama, atribut, metode.

c. Sequence Diagram

Secara grafis menggambarkan bagaimana object berinteraksi dengan satu sama lain melalui pesan pada sekuensi sebuah use case atau operasi.

d. State Chart Diagram

Digunakan untuk memodelkan behaviour objek khusus yang dinamis.Diagram ini mengilustrasikan siklus hidup objek berbagai keadaan yang dapat diasumsikan oleh objek dan event-event(kejadian) yang menyebabkan objek dari satu state ke state yang lain.

e. Activity Diagram

Secara grafis untuk menggambarkan rangkaian aliran aktivitas baik proses bisnis maupun use case. Activity diagram dapat juga digunakan untuk memodelkan action yang akan dilakukan saat operasi dieksekusi, dan memodelkan hasil dari action tersebut.

Sejarah UML

Menurut Lotton (2010:17)[13] ,Unified Modeling Language(UML) adalah bahasa pemodelan, jelas, tapi apa yang membuatnya bersatu? Sebelum unifikasi kebanyakan 'metode' berorientasi objek termasuk metode Booch dirancang oleh Grady Booch, Object Modeling Technique dirancang oleh Jim Rumbaugh dan Object Oriented Software Engineering ( juga dikenal sebagai Objectory ) dirancang oleh Iva Jacobson.

Metode ini mengungkapkan pada dasarnya ide yang sama, tetapi menggunakan notasi yang berbeda,dan masing-masing berfokus pada aspek yang berbeda dari pengembangan perangkat lunak, misalnya Jacobson memperkenalkan ide kasus digunakan untuk menggambarkan kebutuhan pengguna sedangkan metode lain tidak memiliki setara langsung.

Penyatuan ketiga metodedimulaipada tahun 1994 dan diakhiri dengan UML versi 1.1 yang diadopsi oleh kelompok manajemen objek ( OMG ) pada tahun 1997. OMG yang merupakan konsorsium industri sekarang termasuk Microsoft, telah menjadi kustodian dari spesifikasi UML sejak itu. Jika anda berbicara kepada siapa pun yang mengaku melakukan pemodelan objek, kemungkinan mereka akan fasih dengan UML.

Bangunan dasar Metodologi Unified Modeling Language (UML)

Menurut Nugroho (2009:117). Bangunan dasar metodologi Unified Modeling Language (UML) menggunakan tiga bangunan dasar untuk mendeskripsikan sistem/perangkat lunak yang akan dikembangkan, yaitu:

a. Sesuatu (things)

Ada 4(empat) things dalam Unified Modeling Language (UML), yaitu:

1) Structural things

Merupakan bagian yang relatif statis dalam model Unified Modeling Language (UML). Bagian yang relatif statis dapat berupa elemen-elemen yang bersifat fisik maupun konseptual.

2) Behavioral things

Merupakan bagian yang dinamis pada model Unified Modeling Language (UML), biasanya merupakan kata kerja dari model Unified Modeling Language (UML), yang mencerminkan perilaku sepanjang ruang dan waktu.

3) Grouping things

Merupakan bagian pengorganisasi dalam Unified Modeling Language (UML). Dalam penggambaran model yang rumitkadang diperlukan penggambaran paket yang menyederhanakan model. Paket-paketini kemudian dapat didekomposisi lebih lanjut. Paket berguna bagi pengelompokkan sesuatu, misalnya model-model dan subs istem-subsistem.

4) Annotational things

Merupakan bagian yang memperjelas model Unified Modeling Language (UML) dan dapat berupa komentar-komentar yang menjelaskan fungsiserta ciri-ciri setiap elemen dalam model Unified Modeling Language (UML).

B. Relasi (Relationship)

Ada 4(empat) macam relationship dalam Unified Modeling Language (UML), yaitu:

1) Kebergantungan

Merupakan hubungan dimana perubahan yang terjadi pada suatu elemen mandiri (independent) akan mempengaruhi elemen yang bergantung padanya elemen yang tidak mandiri (dependent).

2) Asosiasi

Merupakan apa yang menghubungkan antara objeksatu dengan objek lainnya, bagaimana hubungan suatu objek dengan objek lainnya.Suatu bentuk asosiasi adalah agregasi yang menampilkan hubungan suatu objek dengan bagian-bagiannya.

3) Generalisasi

Merupakan hubungan dimana objek anak (descendent) berbagi perilaku danstruktur data dari objek yang ada diatasnya objek induk (ancestor). Arah dari atas ke bawah dari objek induk ke objek anak dinamakan spesialisasi, sedangkan arah berlawanan sebaliknya dari arah bawah ke atas dinamakan generalisasi.

4) Realisasi

Merupakan operasi yang benar-benar dilakukan oleh suatu objek

Diagram-diagram UML (Unified Modeling Language)

Menurut Widodo dalam Esa Wijayanti (2014:28)[14], diagram-diagram UML terdiri dari :

1. Diagram Kelas (Class Diagram)

Bersifat statis, Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas,antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi.Diagram ini umum dijumpai pada permodelan sistem berorientasi objek. Meskipun bersifat statis, sering pula diagram kelas memuat kelas-kelas aktif.

2. Diagram paket (Package Diagram)

Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan kumpulan kelas-kelas,merupakan bagian dari diagram komponen.

3. Diagram use case

Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor(suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini terutama sangat penting untuk mengorganisasikan dan memodelkan perilaku suatu sistem yang dibutuhkan serta diharapkan pengguna.

4. Diagram interaksi dan sequence (urutan)

Bersifat dinamis.Diagram urutan adalah interaksi yang menekan pada pengiriman pesan dalam suatu waktu tertentu.

4. Diagram komunikasi (communication diagram)

Bersifat dinamis. Diagram sebagai pengganti diagram kolaborasi UML Versi1,4. Yang menekan organisasi structural dari objek-objek yang menerima serta mengirim pesan.

5. Diagram statechart (statechart diagram)

Bersifat dinamis. Diagram status memperlihatkan keadaan-keadaan pada sistem, memuat status (state),transisi,kejadian serta aktivitas.

6. Diagram aktivitas (activity diagram)

Bersifat dinamis.Diagram aktivitas adalah tipe khusus dari diagram statusyang memperlihatkan aliran dari suatu aktivitas ke aktivitas lainnya dalam suatu sistem.Diagram ini terutama penting dalam permodelan fungsi-fungsi suatu sistem dan member tekanan pada aliran kendali antar objek.

7. Diagram komponen (component diagram)

Bersifat statis.Diagram komponen ini memperlihatkan organisasi serta kebergantunagn sistem/perangkat lunak pada komponen-komponen yang telah ada sebelumnya.

8. Diagram deployment (deploymentdiagram)

Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan konfigurasi saat aplikasi dijalankan (run-time).Memuat simpul-simpul berserta komponen-komponen yang di dalamnya.

Kesembilan diagram ini tidak mutlak harus digunakan dalam pengembangan perangkat lunak, semuanya dibuat sesuai kebutuhan. Pada UML dimungkinkan kita menggunakan diagram-diagram lainnya misalnya data flow diagram, entity relationship diagram, dan sebagainya.

Definisi Database

Menurut Prasetio (2012:181)[15], “Database adalah sebuah struktur yang umumnya dikategorikan dalam 2 (dua) hal, sebuah database flat dan sebuah database relasional.Database relasional lebih disukai karena lebih masuk akal dibandingkan database flat”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan database adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi informasi dari basis data tersebut.

Konsep Dasar PHP

Definisi PHP

Menurut Arief (2011:43)[16] PHP (PHP: Hypertext Preprocessor) adalah bahasa server-side scripting yang menyatui dengan HTML untuk membuat halaman web yang dinamis. Karena merupakan server-side scripting makasintaks dan perintah-perintah PHP akan dieksekusi di server kemudian hasilnya dikirimkan ke browser dalam format HTML.

Menurut Anhar dalam Nanda Herliana(2013:30-31), “PHP singkatan dari Hypertext Preprocessor yaitu bahasa pemograman web server-side yang bersifat open source” PHP merupakan script yang terintegritas dengan HTML dan berada pada server (server side HTML embedded scripting).PHP adalah script yang digunakan untuk membuat halaman website yang dinamis. Dinamis berarti halaman yang akan ditampilkan dibuat saat halaman itu diminta oleh client. Mekanisme yang menyebabkan informasi yang diterima client yang selalu terbaru atau up to date.Semua script dieksekusi pada server dimana script tersebut dijalankan.

Menurut Wahyono dalam Nanda Herliana(2013:31), ”PHP (dulu personal home page sekarang PHP: Hypertext Preprocessor) merupakan scriptuntuk membuat suatu aplikasi yang akan dapat terintegritas kedalam halaman HTML, sehingga suatu halaman web tidak lagi bersifat statis namun menjadi sifat dinamis”

MySQL

Menurut Nugroho (2010:91) MySQL (My Structured Query Language) atau yang biasa dibaca ,ai-se-kueladalah sebuah program pembuatan dan pengelola database atau yang sering disebutdengan DBMS (Database Management System).Kelebihan lain dari MySQL adalah menggunakan bahasa query (permintaan) standar SQL. SQL adalah suatu bahasa permintaanyang terstruktur.

Menurut Madcoms (2010:367)[17], penyimpanan data yang fleksibel dan cepat aksesnya sangat dibutuhkan dalam sebuah website yang interaktif dan dinamis.Database sendiri berfungsi sebagai penampungan data yang anda input melaluiform website. Selain itu dapat jugadi balik dengan menampilkan data yang tersimpan dalam database ke dalam halamanwebsite. Jenis database yang sangat popular dan digunakan pada banyak website di internet sebagai bank dataadalah MySQL. MySQL menggunakan SQL dan bersifat gratis, selain itu MySQL dapatberjalan di berbagai platform, antara lain Linux, Windows, dan sebagainya.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan website adalah sebuah tempat di internet, yang menyajikan informasi dengan berbagai macam format data seperti text, image, bahkan video dan dapat diakses menggunakan berbagai aplikasi client shingga memungkinkan penyajian informasi yang lebih menarik dan dinamis dengan pengelolaan yang terorganisasi.

Web Server

Menurut Oktavian (2010:11)[18], “Web Server adalah aplikasi yang berguna untuk menerima permintaan informasi dari pengguna melalui web browser, dan mengirimkan permintaan kembali informasi yang diminta melalui HTTP (HyperText Transfer Protocol). Biasanya Web Server diletakkan di komputer tertentu pada web hosting”.

Menurut Arief (2011:19)[19], “Web Server adalah program aplikasi yang memiliki fungsi sebagaitempat menyimpan dokumen-dokumen web.Jadi semua dokumen web baik yangditulis menggunakan client side scriptingmaupun server scripting tersimpandidalam direktori utama Web Server”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas,maka dapat disimpulkan Web Server merupakan sebuah perangkat lunak yang bertugas menerima permintaan client melalui port HTTP maupun HTTPS dan merubah isi yang ada ke dalam format HTML.

Xampp

Menurut Madcoms (2010:341), sekarang ini banyak paketsoftware instalasi webserver yang disediakan secara gratis diantaranya menggunakan XAMPP. Dengan menggunakan paket softwareinstalasi ini, maka sudah dapat melakukan beberapa instalasi software pendukung web server, yaitu Apache, PHP,phpMyAdmin, dan database MySQL.

Menurut Nugroho (2010:74), XAMPP merupakan paket PHP yang berbasis Open Source yang dikembangkan oleh sebuah komunitas Open Source.

a. PhpMyAdmin

Menurut Nugroho (2010:88), “PhpMyAdmin adalah suatu aplikasi Open Source yang berbasis web, aplikasi ini dibuat menggunakan program PHP, fungsi aplikasi ini adalah untuk mengakses database MySQL”.

Dengan adanya aplikasi ini akan sangat mempermudah dan mempersingkat kerja kita dalam mengelola database MySQL. Dengan adanya kelebihan yang dimilikinya mengakibatkan para penggunaawam tidak harus mampu untuk mengetahui perintah-perintah MySQL dalam pembuatan database dan tabel.

Menurut Arief(2011:429), “PhpMyAdmin adalah salah satu aplikasi berbasis GUI (Graphical User Interface) yang digunakan untuk mengeolal database MySQL”.

Menurut Prasetio (2012:53), “PhpMyadmin merupakan tools berbasis web yang berguna untuk mengelola database MySQL”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan PhpMyAdmin, maka aplikasi ini dapat membantu Anda dalam menavigasi beberapa database, table, log, dan beberapa hal lainnya.


Konsep Dasar Adobe Dreamweaver

Definisi Adobe Dreamweaver

Menurut MADCOMS dalam Nanda Herliana (2013:35) , “Adobe Dreamweaver merupakan software dari Adobe yang digunakan sebagai HTML , editor profesional untuk mendisain web secara visual, dan dapat juga digunakan untuk mengelola siyus atau halam web” Adobe dreamweaver memudahkan pengembangan website untuk mengelolah halaman website dan halaman-halaman website danaset-asetnya, baik gambar (image), animasi flash,video, suara dan lain sebagainya. Selain itu Adobe Dreamweaver juga menyediakan fasilitas untuk melakukan pemograman scripting, baik ASP (Active Server Page), JSP (Java Server Page), CSS (Cascading Style )

Gambar 2.2 Ruang Kerja Adobe Dreamweaver CS3


  1. Document Window berfungsi menampilkandokumen yang sedang dikerjakan.

  2. Insert Bar mengandung tombol-tomboluntuk menyisipkan berbagai macam objek seperti image, table dan layer ke dalam dokumen.

  3. Document Toolbar berisikan tombol-tomboldan menu pop-up yang menyediakan tampilan berbeda dari Document Window.

  4. Panel Groups adalah kumpula panel yangsaling berkaitan satu sama lainnya yang dikelompokkan dibawah satu judul.

  5. Tag Selector berfungsi menampilkanhirarki tag disekitar pilihan yang aktif pada Design View.

  6. Property Inspector digunakan untukmelihat dan mengubah berbagai property objek atau teks.

  7. Files Panel digunakan untuk mengaturfile-file dan folder-folder yang membentuk situs.

Elisitasi

Menurut Rahardja, dkk dalam Jurnal CCIT Vol – 04 NO.3 (2011:302)[20] “Elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.” Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap yaitu sebagai berikut:

1. Elisitasi Tahap I

Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh piha kmanajemen terkait melalui proses wawancara.

2. Elisitasi Tahap II

Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.

  1. “M” pada MDI itu artinya Mandatory(penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkanpada saat membuat sistem baru.
  2. “D” pada MDI itu artinya Desirable.Maksudnya requirement tersebut tidakterlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akanmembuat sistem tersebut lebih sempurna.
  3. “I” pada MDI itu artinya Inessential.Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.

3. Elisitasi Tahap III

Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan caramengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut:

  1. T artinya Technical,maksudnya bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalamsistem yang diusulkan.
  2. O artinya Operational,maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yangakan dikembangkan.
  3. E artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem.

Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:

  1. High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.
  2. Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan
  3. Low (L) : Mudah untuk dikerjakan

4. Final Draft Elisitasi

Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan

Definisi literature Review

Menurut Semiawan (2010:104)[21], “Literature review adalah bahan yang tertulis berupa buku, jurnal yang membahas tentang topik yang hendak diteliti.” Tinjauan pustaka membantu peniliti untuk melihatide-ide, pendapat, dan kritik tentang topik tersebut yang sebelum dibangun dan dianalisis oleh para ilmuwan sebelumnya. Pentingnya tinjauan pustaka untuk melihat dan menganalisa nilai tambah penelitian ini dibandingkan dengan penelitian-penelitian sebelumnya.

Manfaat Literatur Review

  1. Dapat meningkatkan pemahaman kita akan penelitian yang akan dikerjakan

  2. Mampu memberikan pengaruh yang signifikan dalam penelitian

  3. Dapat menambah kompetensi kita akan subjek terkait

Tujuan Literatur Review

Menurut Yuniarti (2012:3)[22],studi pustaka bertujuan untuk mendapatkan landasan teoritis yang bergunasebagai tolak ukur dalam membahas dan menganalisa data serta mengambilkesimpulan dan saran dalam analisis laporan keuangan perusahaan tertentu.

Terdapat beberapa penelitian yang memliki kolerasi yang searah dengan penelitian yangakan dibahas dalam tugas akhir ini antara lain

Tabel 2.1 Tabel Tujuan Literatur Review


yaitu belum adanya perancangan aplikasi terhadap sistem pembelian barang pada UD.Jaya Motor Variasi, maka dalam hal ini penelitian yang akan dilakukan oleh penulis yaitu merancang suatu sistem penjualan barang pada UD. Jaya MotorVariasi, dengan mengambil konsep dan rujukan dari penelitian diatas.

BAB III

ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Analisa Organisasi

Sejarah Singkat

UD. JAYA MOTOR VARIASI, adalah salah satu bentuk usaha dagang yang bergerak dibidang pendistribusian sparepart motor seperti oli motor, velg motor,ban, baut, tromol, lampu, bodi motor, dll.

Perusahaan ini, dalam aktivitas pendistribusiannya lebih mengutamakan proses transaksi penjualan sparepart. Dan ruang lingkupnya adalah nasional, bahkan bisa dikatakan salah satu perusahaan yang paling berkembang dibidangnya. Dalam hal ini cenderung banyak pada proses kegitan transaksi jual beli.

Perusahaan UD. JAYA MOTOR VARIASI yang beralamat diJl. Empu Gandring No.12, Perumnas 2 – Tangerang, Banten didirikan oleh bapak Ronald, pada tanggal 17 September 2009, yang pada awalnya perusahaan ini bergabung dengan perusahaan lain pada tahun 2001, lalu tahun 2009 memisahkan diri menjadi kepemilikan tunggal.

Dengan semakin meninggkatnya penjualan perbulannya perusahaan yang bergerak dibidang sparepart ini dan berawal dengan modal secukupnya pemilik yakin perusahaan akan maju dan berkembang.

Visi dan Misi UD. Jaya Motor Variasi

a. Visi perusahaan

UD. JayaMotor Variasi selalu memenuhi kebutuhan customer dengan kualitas produk terbaik dalam bidang penjualan

b. Misi perusahaan

Menjadi distributor terbaik dan terbesar yang dapat memberikan kepuasan bagi customer.

Struktur Organisasi

Sebuah Organisasi atau perusahaan harus mempunyai suatustruktur organisasi yang digunakan untuk memudahkan pengkoordinasian dan penyatuan usaha, untuk menunjukkan kerangka-kerangka hubungan di antara fungsi,bagian-bagian maupun tugas dan wewenang serta tanggung jawab. Serta untuk menunjukan rantai (garis) perintah dan perangkapan fungsi yang diperlukan dalam suatu organisasi.

Struktur organisasi sangat penting untuk menunjukan pola tetap hubungan – hubungan diantara fungsi, bagian – bagian manapun tugas, wewenang dan tanggung jawab masing – masing yang berbeda – beda dalam suatu organisasi yang merupakan suatu keharusan bagi suatu lembaga organisasi. Berikut adalah struktur organisasi pada UD. Jaya Motor Variasi.

Gambar 3.1 Struktur Organisasi perusahaan

Wewenang dan Tanggung jawab

Wewenang dan tanggung jawab bagian-bagian pekerjaan pada UD. Jaya Motor Variasi adalah sebagai berikut:

1. Owner

Tugasnya :

  1. Menentukan tujuan yang ingin di capai
  2. Memimpin perusahaan secara keseluruhan
  3. Menentukan langkah-langkah dalam pengambilan keputusan
  4. Mengawasi penjualan
  5. Mengkoordinasi pegawai yang bertugas
  6. Menerima laporan pertanggung jawaban dari seluruh aktivitas di UD. Jaya Motor Variasi

2. Manager

Tugasnya :

  1. Mengontrol pemasukan dan pengeluaran keungan perusahaan
  2. Menyusun hasil usaha dalam satu periode tertentu
  3. Memperhitungkan dan membayar seluruh kewajiban keungan perusahaan kepada pemerintah seperti pajak
  4. Mengawasi dan mengontrol laporan pembukuan

3. Kasir

Tugasnya :

  1. Menerima nota dari pembeli secara langsung
  2. Menghitung dan menerima pembayaran dari pembeli
  3. Memberikan nota yang sudah di bayar kepada pembeli
  4. Membuat laporan keuanganke pada owner

4. Pegawai

Tugasnya :

  1. Melayani pembeli secara professional
  2. Menerima pembelian barang
  3. Membuatkan nota pembelian
  4. Bertanggung jawab terhadap kerapihan dan kebersihan tempat penjualan
  5. Mengetahui barang yang dijual
  6. Bersikap sopan, ramah,dan siap sedia


5. Bag. Gudang

Tugasnya:

  1. Menerima barang dari supplier yang sebelumnya sudah di pesan oleh bagian pembelian, mengecek barang yang diterima apakah layak diterima atau dikembalikan.
  2. Menyusun setiap barang digudang, mengirim barang konsumen sesuai dengan faktur yang dibuat bagian penjualan

6. Bag. Pembelian

Tugasnya:

a. Membeli alat-alat atau barang sebagai stock penyediaan dagangan yang ingin dijual,menyeleksi penawaran harga dari supplier serta membuat purchase order


Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

Sistem Informasi Penjualan yang berjalan pada UD. Jaya Motor Variasi akan dijelaskan melalui UML berikut :

Use Case Diagram Pembelian

Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem, yang ditekankan adalah “apa”yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”. Sebuah use case memperesentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem.

Proses berikut menjelaskan proses yang terkait dengan aktor dan sistemnya. Interaksi tersebut dapat digambarkan dengan use case diagram. Berikut ini adalah use case diagram untuk sistem informasi penjualan pada UD. Jaya Motor Variasi :

Gambar 3.2 Use Case Digram Sistem Pembelian

Berdasarkan Gambar 3.2.1 diatas terdapat:

  1. 1 (Satu) Sistem yaitu Pembelian.

  2. 4 (Empat) Aktor yaitu Bagian Pembelian,Bagian Gudang, Suplier, owner.

  3. 2 (Dua) Include yaitu membuat retur dan menerima barang.

  4. 9 (Sembilan) Use case yaitu.

  1. Konfirmadi stock.
  2. Membuat PO.
  3. Memberikan PO dan melakukan transaksi pembelian.
  4. Membuat nota dan menyiapkan barang sesuai PO.
  5. Membuat surat jalan.
  6. Mengirimkan barang dan surat jalan.
  7. Menerima barang dan surat jalan.
  8. Cek barang sesuai dengan nota dan surat jalan
  9. Membuat laporan pembelian

Deskripsi diagram diatas adalah bagian pembelian melakukan konfirmasi stock kebagian gudang. Kemudian,setelah menerima konfirmasi stock bagian pembelian membuat POdan memberikan kebagian gudang. Setelah membuat PO,bagian gudag memberikan PO dan melakukan transaksi pembelian kepada supplier. Kemudian supplier membuatkan nota dan menyiapkan barang sesuai PO. Setelah itu supplier membuatkan surat jalan. Kemudian supplier mengrimkan barang dan surat jalan ke bagian pembelian.Setelah itu, bagian barang menerima barang dan surat jalan. Lalu bagian pembelian cek barang sesuai dengan nota dan surat jalan.Sesudah barang diterima dan sesuai dengan nota dan surat jalan bagian pembelian membuat laporan pembelian diberikan kepada owner.

Activity Diagram Pembelian Barang

Gambar 3.3 Activity Diagram Sistem Pembelian

Pada activity diagram sistem informasi pembelian pada UD. Jaya Motor Variasi diatas terdapat :

  1. 1 (satu) initial node berfungsi memulai sistem
  2. 14 (empat belas) action
    1. Cek stock barang.

    2. Stock ada.

    3. Stock habis.

    4. Membuat PO.

    5. Memberikan PO.

    6. Menerima PO.

    7. Memberikan PO dan melakukan transaksi pembelian.

    8. Menerima PO dan Membuat nota pembelian.

    9. Menyiapkan barang dan membuat suat jalan.

    10. Mengirimkan barang dan surat jalan.

    11. Menerima barang yang dipesan

    12. Cek barang sesuai dengan nota da surat jalan.

    13. Membuat retur

    14. Menerima barang

  3. 1 (satu) final node berfungsi mengakhiri sistem
  4. 1 (satu) Decision note untuk pemilihan kondisi
  5. 3 (tiga) Vertikal swime line
    1. bagian gudang

    2. pembelian

    3. suplier


Gambar 3.4 Activity Diagram Sistem Pembelian


Pada activity sistem pembelian pada UD. Jaya Motor Variasi diatas terdapat :

  1. 1 (satu) initial node untuk memulai sistem
  2. 5(lima) action
    1. membuat laporan

    2. memberikan laporan

    3. menerima laporan

    4. cek laporan

    5. acc laporan

  3. 1(satu) decision node berfungsi pemilihan kondisi
  4. 1(satu) final node berfungsi mengakhiri system
  5. 2 (dua) vertical swime lane
    1. bagian pembelian

    2. owner

Sequence Diagram

Sequence diagram menggambarkan interaksi antara objek didalam dan di sekitar sistem (termasuk pengguna, display, dan sebagainya)berupa message yang digambarkan terhadap waktu. Sequence diagram terdiri atas dimensi vertical (waktu) dan dimensi horizontal (objek-objek )

Gambar 3.5 Sequence Diagram Sistem Pembelian


Berdasarkan gambar 3.2.3. terdapat:

1. 4 (empat) aktor

  1. Bagian gudang.
  2. Bagian pembelian.
  3. Supplier.
  4. Owner.

2. 5 (lima) lifeline

  1. Stock
  2. Purchase order
  3. Nota.
  4. Surat jalan.
  5. Laporan.

3. 1 (satu) decision note berfungsi untuk pemilihan kondisi

4. 15 (lima belas) message spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi.kegiatan yang biasa dilakukan oleh actor-actor tersebut,diantaranya;

  1. Cek stock barang.
  2. Membuat PO.
  3. Memberikan PO.
  4. Menerima PO.
  5. Membuatkan nota.
  6. Memberikan nota.
  7. Menerima nota.
  8. Membuat surat jalan.
  9. Mengirimkan surat jalan dan barang.
  10. Memberikan surat jalan dan barang.
  11. Membuat laporan.
  12. Memberikan laporan.
  13. Menerima laporan.
  14. Cek laporan.
  15. Acc Laporan.

Analisa Sistem Yang Berjalan

Metode Analisa

Analisa sistem yang di gunakan adalah metode OOAD yaitu analisa dengan menggunakan Unified Modeling Language (UML). Sistem

Gambar 3.6 Unified Modeling Language (UML)


Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran

1. Analisa Masukan

  1. Data barang
  2. Data Supplier

2. Analisa Proses

  1. PO
  2. Retur

3. Analisa Keluaran

  1. Laporan Pembelian

Konfigurasi Sistem Berjalan

1. Perangkat Keras (Hardware)

  1. Processor : Intel Pentium $
  2. Monitor : LCD 14”
  3. Mouse : Ps2
  4. RAM : 1 GB
  5. HD : 160 GB
  6. Keyboard : Compatible Ps2
  7. Printer : Canon Ip 1800 Series

2. Perangkat Lunak (Software)

  1. Windows 7
  2. Microsoft Word 2007
  3. Microsoft Excel 2007
  4. Hak Akses (Brainware)

Ada 1 actor yang dapat mengakses sistem Pembelian, yaitu:

1.Bagian Pembelian

Permasalahan Yang Dihadapi

Berdasarkan sistem yang sedang berjalan, terdapat beberapa rumusan masalah yaitu:

  1. Proses sistem pembelian sparepat motor yang sedang berjalan saat ini pada UD. Jaya Motor Variasi belom akurat
  2. Sistem pembelian sparepat motor yang berjalan saat ini sudah efektif dan efesien
  3. Sistem yang berjalan masih semi komputerisasi dan belum adanya tempat penyimpanan data sehingga system yang berjalan belom efektif dan efesien

Alternatif Pemecahan Masalah

  1. Setelah mengamati beberapa masalah yang terjadi didalam sistem yang berjalan, penulis mempunyai pemecahan masalah yang dihadapi sistem berjalan sebagai berikut:

  2. Menggunakan program berbasis web bahasa pemprogram php dalam pembuatan sistem pembelian Sparepart motor pada UD. Jaya Motor Variasi yang bertujuan untuk memberikan informasi yang di butuhkan secara cepat dan akurat yang tingkat efesiensi kerja dapat tercapai.

Kebutuhan Sistem

Setelah melakukan survei melalui wawancara dalam pengambilan contoh-contoh dan maka informasi yang dibutuhkan dalam program ini meliputi:

  1. Sistem dapat menampilkan data-data stock barang yang ada dan habis.

  2. Sistem dapat menampilkan transaksi pembelian barang.

  3. Sistem dapat menampilkan retur barang.

  4. Sistem dapat menampilkan laporan pembelian barang.

User Requirment

Elisitasi Tahap I

Elisitasi tahap 1 disusun berdasarkan hasil wawancara dengan bagian pembelian. Berikut dilampirkan Diagram Elisitasi Tahap 1

Tabel 3.1 Elisitasi Tahap - I

Elisitasi Tahap II

Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi untuk dieksekusi.

  1. (M) pada MDI itu artinya Manda tory. Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.

  2. (D) pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih perfect.

  3. (I) pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.

Tabel 3.2 Elisitasi Tahap - II


Elisintasi Tahap III

Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang option-nya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE.

  1. (T) artinya Technical,maksudnya bagaimana tata cara / tehnik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.
  2. (O) artinya Operasional,maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.
  3. (E) artinya Ekonomi, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut di dalam sistem.

Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu sebagai berikut :

  1. High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.
  2. Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan.
  3. Low (L) : Mudah untuk dikerjakan.

Tabel 3.3 Elisitasi Tahap - III


Final Draf Elisitasi

Final draft merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan

Requirement Elicitacion - Final Draft

Tabel 3.4 Elisitasi Tahap Final Draf

BAB IV

RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Rancangan Sistem Usulan

Prosedur Sistem Usulan

Urutan prosedur ini berisikan urutan proses Cetak PO, Cetak retur,dan pembuatan laporan pembelian.

1. Prosedur Cetak PO

Admin login dengan menggunakan login admin setelah itu akan muncul menu utama. Kemudian admin pilih menu cetak PO kemudian menginput barang apa saja yang akan dibeli sesuai dengan data barang yang stock sudah kosong setelah itu admin mengklik tombol cetak maka data akan langsung tersimpan dan printer akan mencetak PO.

2. Prosedur Cetak Retur

Admin login dengan menggunakan login admin setelah itu akan muncul menu utama. Kemudian admin pilih menu cetak retur kemudian menginput barang apa saja yang akan diretur sesuai dengan data barang yang diretur setelah itu admin mengklik tombol cetak maka data akan langsung tersimpan dan printer akan mencetak retur.

3. Prosedur Laporan Pembelian

Admin login dengan menggunakan login admin setelah itu akan muncul menu utama. Kemudian admin pilih menu laporan pembelian kemudian menginput semua laporan pembelian.setelah itu admin mengklik tombol cetak maka data akan langsung tersimpan dan printer akan mencetak PO.

Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan

Untuk mempermudah dalam perancangan sistem, sebuah proses dapat digambarkan dengan sebuah model yaitu use case diagram dimana diagram tersebut merupakan diagram yang menggambarkan sistem dari sudut pandang user. Yaitu ”apa”yang user lakukan bukan ”bagaimana” user melakukan. Rancangan kebutuhan sistem digambarkan sebagai berikut:

a. Use case Diagram Pembelian

Gambar 4.1 Use Case Diagram Pembelian


a. 1 (satu) aktor yaitu admin

b. 2 (dua) use case yaitu;

1. Login.

2. Menu utama.

c. 14 include yaitu;

1. Login benar.

2. Login salah.

3. Data karyawan

4. Input data karyawan.

5. Data supplier.

6. Input data supplier.

7. Data barang.

8. Input data barang.

9. CetakPO.

10. Cetak retur.

11. Laporan.

12. Laporan pembelian.

13. Laporan data barang.

14. logout

Activity Diagram Yang Diusulkan

a. Activity diagram Pembelian

Gambar 4.2. Activity Diagram Pembelian


a. 1 (satu) initial node yang merupakan awal kegiatan.

b. 15 (lima belas) activity yaitu;

1. login

2. cek login

3. menu utama

4. data karyawan

5. input data karyawan.

6. data supplier.

7. input data supplier.

8. data barang

9. input data barang

10. cetak po.

11. cetak retur.

12. laporan.

13. laporan pembelian.

14. laporan data barang.

15. logout

c. 1 (satu) decision node yang merupakan perulangan.

d. 1 (satu) final node yang merupakan mengakhiri sistem.

e. 1(satu)fork node yang merupakan percabangan dari satu aktivitas

f. 1 (satu) join node yang merupakan penyatuan aktivitas dari dua

aktivitas atau lebih menjadi satu aktivitas.

State Diagram

State Diagram menggambarkan teransisi dan perubahan keadaan (dari satustate ke state lain) Suatu obyek pada sistem sebagai akibat dari stimulasi yang diterima. Pada umumnya state diagram menggambarkan class tertentu.

Gambar 4.3. State Diagram Pembelian


a. 1 (satu) initial node yang berfungsi mengawali sistem.

b. 15 (lima belas) state yaitu;

1. login

2. cek login

3. menu utama

4. data karyawan

5. input data karyawan.

6. data supplier.

7. input data supplier.

8. data barang

9. input data barang

10. cetak po.

11. cetak retur.

12. laporan.

13. laporan pembelian.

14. laporan data barang.

15. logout

c. 2 (dua) decision node yang merupakan perulangan.

d. 2 (dua) final node berfungsi mengakhiri sistem.

Sequence Diagram

Sequence diagram menggambarkan interaksi antara objek didalam dan di sekitar sistem (termasuk pengguna, display, dansebagainya) berupa message yang digambarkan terhadap waktu. Sequence diagram terdiri atas dimensi vertical (waktu) dan dimensi horizontal (objek-objek yang terkait).

Gambar 4.4 Squence Diagram Pembelian

a. 1 (satu) aktor yaitu admin.

b. 15 (lima belas) life line yaitu;

1. login

2. cek login.

3. menu utama.

4. data karyawan.

5. input data karyawan.

6. data supplier.

7. input data supplier.

8. data barang

9. input data barang

10. cetak po.

11. cetak retur.

12. laporan.

13. laporan pembelian.

14. laporan data barang.

15. logout

c. 27 (dua puluh tujuh) message spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi.kegiatan yang biasa dilakukan oleh actor-actor tersebut

Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

Berisi perbedaan prosedur sistem berjalan dan sistem usulan yang dibuat dalam bentuk tabel.

Tabel 4.1 Perbedaan sistem berjalan dengan sistem usulan

Rancangan Basis Data

Class Diagram Yang Diusulkan

1. class diagram yang diusulkan.

Gambar 4.5.Class diagram Pembelian

a. 6 class, himpunan dariobjek-objek yang berfungsi atribute serta operasi yang sama yaitu; class karyawan, PO, detil PO, barang, detil retur, retur

b. 6 association, digunakan untuk memodelkan relasi diantara objek.

Spesifikasi Basis Data

Spesifikasi basis data merupakan desain basis data yang dianggap telah normal. Desain basisdata menjelaskan media penyimpanan yang digunakan, isi yang disimpan, primary key, dan panjang record. Spesifikasi basis data yang digunakan dalam sistem yang diusulkan adalah sebagai berikut :

Nama File  : PO

Media  : Hard Disk

Isi  : no_po+tgl_po

Organisasi File  : Index Squential

Primary Key  : no_po

Panjang Record  : 23 karakter

Type File  : File transaksi

Tabel 4.2.Struktur tabel­­ PO

Nama File  :Detil_PO

Media  : Hard Disk

Isi  : no_po+kd_brg+jml_beli

Organisasi File  : Index Squential

Primary Key  : kd_barang

Panjang Record  : 22 karakter

Type File  : File Transaksi

Tabel 4.3.Struktur tabel detil_PO


Nama File  :Barang

Media  :Hard Disk

Isi  : kd_brg+nm_brg+jenis+kategori+hrg_brg+stock

Organisasi File  : Index Squential

Primary Key  : kd_barang

Panjang Record  : 58 karakter

Type File  : File Transaksi

Tabel 4.4.Struktur tabel barang


Nama File  :Detail_retur

Media  : Hard Disk

Isi  : no_retur+kd_brg+jml_brg

Organisasi File  : Index Squential

Primary Key  : kd_barang

Panjang Record  : 22 Karakter

Type File  : File Transaksi

Tabel 4.5.Struktur tabel detil_retur


Nama File  : retur

Media  : Hard Disk

Isi  : no_retur+tgl_retur+no_po

Organisasi File  : Index Squential

Primary Key  : No_Po

Panjang Record  : 28 Karakter

Type File  : File Transaksi

Tabel 4.6.Struktur tabel retur

Rancangan Program

a. Menu Login

Gambar 4.6 Tampilan Program Menu Login

b. Menu Utama Admin

Gambar 4.7 Tampilan Program Menu Utama Admin

c. Menu Data Supplier

Gambar 4.8 Tampilan Program Menu Data Supplier

d. Menu Data Barang

Gambar 4.9 Tampilan Program Menu Data Barang

e. Menu Cetak PO

Gambar 4.10 Tampilan Program Menu Cetak PO

f. Menu Laporan

Gambar 4.11 Tampilan Program Menu Laporan

Rancangan Prototype

a. Menu Login

Gambar 4.12 Tampilan Program Menu Login

b. Menu Utama Admin

Gambar 4.13 Tampilan Program Menu Utama Admin

c. Menu Data Supplier

Gambar 4.14 Tampilan Program Menu Data Supplier

d. Menu Data Barang

Gambar 4.15 Tampilan Program Menu Data Barang

e. Menu Cetak PO

Gambar 4.16 Tampilan Program Menu Cetak PO

f. Menu Laporan

Gambar 4.17 Tampilan Program Menu Laporan

Konfigurasi Sistem Usulan

Spesifikasi Hardware

Perangkat keras yang dibutuhkan oleh aplikasi atau sistem adalah suatu unit personal komputer. Perangkat keras yang diusulkan ini dibuat berdasarkan kebutuhan sistem saat ini dan antisipasi kebutuhan di masa yang akan datang.Konfigurasi yang dibutuhkan pada desain sistem yang diusulkan adalah :

1. PerangkatKeras (hardware) yang digunakan admin sebagai berikut :

a. Processor  :Intel Pentium 4

b. Monitor  :14” LCD m

c. RAM  :2 GB

d. Harddisk  :500 GB

e. Printer  :Office Jet

Aplikasi Yang Digunakan

a. Sistem Operasi Windows XP.

b. Xampp (phpdan My sql)

c. Adobe Dreamweaver 8.

d. Mozilla Firefox.

e. Visual Paradigm 6.4 Enterprise Edition.

f. Microsoft Office 2007.

Hak Akses

Ada 1 actor yang dapat mengakses sistem Pembelian, yaitu:

Bagian Pembelian


Testing

Metode Implementasi

Implementasi program Sistem Monitoring Inventory Control pada Media Cetak Tabloid Tipikor dilakukan dengan menggunakan metode Black Box Testing. Metode Black Box Testing merupakan pengujian program yang mengutamakan pengujian tergadap kebutuhan fungsi dari suatu program. Tujuan dari metode Black BoxTesting ini adalah untuk menemukan kesalahan fungsi pada program.

Pengujian dengan metode Black Box Testing dilakukan dengan caramemberikan sejumlah input padaprogram. Input tersebut kemudian diproses sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya untuk melihat apakah programaplikasi dapat menghasilkan output yang sesuai dengan yang diinginkan dan sesuai pula dengan fungsi dasar dari program tersebut. Apabila dari inputyang diberikan, proses dapat menghasilkan output yang sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, maka program yang dibuat sudah benar, tetapi apabila output yang dihasilkan tidak sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, maka masih terdapat kesalahan pada program tersebut, dan selanjutnya dilakukan penelusuran perbaikan untuk memperbaiki kesalahan yang terjadi.

Pengujian Black Box

1. Pengujian Black Box Pada Menu Login Admin

Berikut ini adalah tabel pengujian Black Box berdasarkan sistem Monitoring Inventory Control Pada UD. Jaya Motor Variasi untuk fungsi menu Login admin, yaitu sebagai berikut:

Tabel 4.8 Tabel Login


2. Pengujian Black Box Pada Menu Data Supplier

Berikut ini adalah tabel pengujian Black Box berdasarkan sistem Monitoring Inventory Control Pada UD. Jaya Motor Variasi untuk fungsi menu Data Supplier,yaitu sebagai berikut:

Tabel 4.9 Tabel Data Supplier

3. Pengujian Black Box Pada Menu Tabel Barang

Berikut ini adalah tabel pengujian Black Box berdasarkan sistem Monitoring Inventory Control Pada UD. Jaya Motor Jaya Variasi. untuk fungsi menu tabel Barang, yaitu sebagai berikut:

Tabel 4.10 Tabel Input Tabel Barang

4. Pengujian Black Box Pada Menu Absen

Berikut ini adalah tabel pengujian Black Box berdasarkan sistem Monitoring Inventory Control Pada UD. Jaya Motor Variasi untuk fungsi menu Tabel PO, yaitu sebagai berikut:

Tabel 4.11 Tabel input PO

Implementasi

Schedule

Perancangan sistem yang diusulkan diperkirakan memakan waktu kurang lebih 4 bulan, dan kegiatan yang dilakukan adalah

Tabel 4.12 Tabel Pengolahan Jadwal

Etimasi Biaya

Pada Estimasi Biaya ini berisi rincian biaya sistem anda yang nantinya akan diaplikasikan ke dalam perusahaan

Tabel 4.13 Estimasi Biaya

BAB V

PENDAHULUAN

Kesimpulan

Berdasarkan penelitian dan pengamatan yang telah dilakukan maka didapatkan beberapa kesimpulan, adalah sebagai berikut:

  1. Pembelian sparepart motor yang saat ini sedang berjalan di UD. Jaya Motor Variasi masih dilakukan secara manual, hal ini menyebabkan kurang efektif dan lamanya waktu yang dibutuhkan untuk melakukan pembelian sparepart motor dan pembuatan laporan.

  2. Dengan adanya system pembelian yang telah terkomputerisasi, maka dapat mempermudah admin dalam melakukannya, pencarian data barang hingga pembuatan laporan, sehingga dapat terciptanya pekerjaan yang lebih baik, efektif dan efisien.

Kesimpulan Terhadap Rumusan Masalah

Setelah selesai melaksanakan penelitian Skripsi pada UD. Jaya Motor Variasi dengan melakukan studi kasus yaitu mempelajari dan membahas permasalahan, melakukan wawancara atau tanya jawab mengenai hal-hal yang berada dalam ruang lingkup proses pembelian sparepart motor. Penyusun dapat mengambil kesimpulan berdasarkan hasil pengamatan sebagai berikut:

  1. Proses sistem pembelian sparepart motor yangsedang berjalan pada UD. Jaya Motor Variasi masih menggunakan sistem manual.

  2. kendala yang dihadapi dalam sistem pembelian selama ini yaitu teknologi yang digunakan masih manual sehingga menyebabkan kurangnya keakuratan data data pembelian dalam pembuatan laporan dan membutuhkan waktu yang lama dalam pengolahan data sehingga tingkat efisiensi yang diharapkan sulit untuk tercapai.

  3. Untuk merancang sistem pembelian sparepart motor pada UD. Jaya Motor Variasi, dibutuhkan sistem aplikasi berbasis web dan sebuah media tempat penyimpanan data, sehingga laporan yang dihasilkan akurat.

Kesimpulan Terhadap Tujuan dan Manfaat Penelitian

a. Kesimpulan terhadap tujuan penelitian

  1. Untuk mengetahui masalah-masalah apa saja yang muncul pada sistem pembelian sparepart motor pada UD. Jaya Motor Variasi, serta dapat memberi masukan-masukan agar mengurangi kesalahan-kesalahan dalam proses pembelian.

  2. Tujuan dari penelitian ini yaitu agar hasil dari penelitian yang penulis lakukan dapat bermanfaat dan digunakan oleh UD. Jaya Motor Variasi sebagai referensi untuk memperbaiki sistem pembelian yang berjalan saat ini.

  3. Menambah pengetahuan ,pengalaman serta pengamatan dari sebuah sistem yang berjalan saat ini di UD. Jaya Motor Variasi ,serta dapat menghasilkan informasi yang akurat sesuai dengan kebutuhannya.

b. Kesimpulan terhadap manfaat penelitian

  1. Penelitian ini sangat berguna dan bermanfaat bagi penulis, karena dengan adanya penelitian ini dapat menambah wawasan penulis mengenai pembelian sparepart pada UD. Jaya Motor Variasi.

  2. Dengan adanya sistem ini diharapkan dapat mempermudah pegawai dalam melakukan proses pembelian, sehingga proses pembelian dapat terkontrol dan berjalan dengan baik.

  3. Dengan adanya sistem ini diharapkan agar terciptanya pelayanan yang lebih baik lagi, serta efektif dan efisien bagi UD. Jaya Motor Variasi dalam melakukan proses pembelian.

Kesimpulan Terhadap Metode Penelitian

Berdasarkan metode penelitian yang penulis lakukan ,maka dapat disimpulkan :

  1. Penulis melakukan metode pengumpulan data dalam penelitian ini, dimana penulis melakukan wawancara langsung kepada stakeholder atau pegawai yang ada dibawah lingkungan UD. Jaya Motor Variasi, selain itu penulis juga melakukan observasi langsung di UD. Jaya Motor Variasi, dan penulis juga memperoleh data dan informasi dari beberapa sumber literature seperti buku, jurnal, internet, dan lain sebagainya.

  2. Penulis menggunakan metode pengembangan sistem dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan metode SDLC (System Development Life Cycle).

  3. Metode pengujian yang penulis gunakan dalam penelitian ini yaitu Black box Testing .Blac kbox Testing adalah metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan software.

Saran

Untuk meningkatkan atau memaksimalkan aplikasi berbasis web ini pengolahan absensi pegawai penulisan memberikan saran untuk memajukan aplikasi berbasis website yang dibuat sebagai berikut:

  1. Apabila sistem yang barusudah berjalan maka perlu di perhatikan dan di lakukan evaluasi secara berkala terhadap sistem untuk selanjutnya diadakan perbaikan sesuai dengan perubahan dan perkembangan instansi atau perusahaan.

  2. Perlu dilakukan sosialisasi dan training kepada bagian yang terkait terutama pada admin.

  3. Dimasa yang akan datang,diharapkan bagi mahasiswa yang mengambil judul skripsi yang sama untuk dapat mengembangkan sistem ini menjadi jauh lebih baik.



DAFTAR PUSTAKA

  1. Yakub.2012. Pengantar Sistem Informasi. Yogyakarta:Graha Ilmu
  2. Kadir dan Harpad. 2013. Perancangan Sistem Informasi. Jakarta.
  3. 3,0 3,1 3,2 3,3 3,4 3,5 Sutabri, Tata .2012. Analisis Sistem Informasi. Yogyakarta:ANDI.
  4. Tanti lili. 2010.Jurnal CCIT Vol 3 no.2. Tangerang : Perguruan Sistem Informasi
  5. Magdalena, Hilyah. 2013. Strategi Memanfaatkan Internet dalam Upaya Menerapkan Konsep Paperless Office di BAAK. Yogyakarta: Prosiding Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia (Semnasteknomedia) 2013. STMIK AMIKOM Yogyakarta 19 Januari 2013
  6. Henderi,Maimunah, dan Randy Andrian. 2011. Desain Aplikasi E-learning Sebagai Media PembelajaranArtificial Informatics.Tangerang: Jurnal CCIT. Vol. 4, No.3-Mei 2011
  7. 7,0 7,1 7,2 7,3 7,4 7,5 Herliana, Nanda. 2013. “Perancangan Sistem Informasi Pembelian Bahan Baku Material Berbasis WEB pada PT. Pyramid Muliapak Tangerang. Tangerang. STMIK Raharja
  8. Endah, Marselina dan Eny Maria.2013. Sistem Informasi Geografis Pemetaan Penyebaran Pelayanan Jemaat (Studi Kasus: Gereja Huria Kristen Batak (HKBP) di Pulau Jawa). Yogyakarta:Prosiding Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia (Semnasteknomedia) 2013. STMIK AMIKOM Yogyakarta 19 Januari 2013
  9. Albaar, Muhammad Ridhadan Rosdiani Achmad.2013. Analisis Sistem Informasi Pelayanan Izin Mendirikan Bangunan Menggunakan Pendekatan Framework ITPOSMO (Studi Kasus Dinas Tata Kotadan Pertamanan Kota Ternate). Yogyakarta: Prosiding Seminar Nasional Teknologi Informasidan Multimedia (Semnasteknomedia) 2013. STMIK AMIKOM Yogyakarta 19 Januari2013.
  10. Yakub.2012. Pengantar Sistem Informasi. Yogyakarta: Graha Ilmu
  11. 11,0 11,1 Nugroho. Adi. 2010. Rekayasa Perangkat Lunak Berorientasi Objek Dengan Metode USDP. Yogyakarta: Andi.
  12. Simarmata. Janner. 2010. Rekayasa Web. Yogyakarta: Andi.
  13. Lotton, Tony. 2010.UML Software Design with Visual Studio 2010. Lotontech.
  14. Wijayanti Esa. 2014. Perancangan Sistem Informasi Absensi Pegawai pada Kantor Kecamatan Batuceper Tangerang.
  15. Prasetio. Adhi. 2012. Buku Pintar Pemrograman Web. Jakarta : Mediakita Anhar. 2010. Panduan Menguasai PHP & MySQL Secara Otodidak. Jakarta: Mediakita
  16. Arief. M. Rudyanto. 2011. Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP & MySQL. Yogyakarta: Andi
  17. Madcoms. 2010. Kupas Tuntas Adobe Dreamweaver CS5 Dengan Pemrograman PHP & MySQL. Yogyakarta: Andi.
  18. Oktavian.Diar Puji. 2010. Menjadi Programmer Jempolan Menggunakan PHP. Yogyakarta:Mediakom
  19. Arief. M. Rudyanto. 2011. Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP & MySQL. Yogyakarta: Andi.
  20. Rahardja Untung, Hidayati, Mia Novalia. 2011. “Peningkatan Kinerja Distributed Database Melalui Methode DMQ Base Level”. Tangerang:Perguruan Tinggi Raharja. Jurnal CCIT Vol.4 No.3
  21. Semiawan. Conny. R. 2010. Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: Grasindo
  22. Yuniarti. Evi, dkk. 2012. Kinerja Laporan Keuangan Untuk Pengambilan Keputusan Pemberian Kredit Modal Kerja. Lampung: Politeknik Negeri Lampung

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A:

Lampiran A.1 : Surat Pengantar Skripsi
Lampiran A.2 : Surat Keterangan Observasi
Lampiran A.3 : Form Pergantian Judul
Lampiran A.4 : Kartu Bimbingan
Lampiran A.5 : Kartu Study Tetap Final (KSTF)
Lampiran A.6 : Form Validasi Skripsi
Lampiran A.7 : Kwitansi Pembayaran Skripsi
Lampiran A.8 : Daftar Mata Kuliah Yang Belum Diambil
Lampiran A.9 : Daftar Nilai
Lampiran A.10 : Formulir Seminar proposal
Lampiran A.11 : Sertifikat TOEFL
Lampiran A.12 : Sertifikat Prospek
Lampiran A.13 : Sertifikat IT Internasional
Lampiran A.14 : Sertifikat IT Nasional
Lampiran A.15 : Sertifikat Pelatihan REC
Lampiran A.16 : CurriculumVitae (CV)
Lampiran A.17 : Formulir Seminar Proposal
Lampiran A.18 : Formulir Final Persentasi
Lampiran A.19 : Formulir Penilaian Objektif
Lampiran A.20 : Undangan Stakeholder
Lampiran A.21 : Formulir Pertemuan Stakeholder
Lampiran A.22 : Surat Keterangan Hibah
Lampiran A.23 : Surat Keterangan Implementasi Program
Lampiran A.24 : Bimbingan Grup
Lampiran A.25 : Desain Kartu Nama
Lampiran A.26 : Katalog Produk
Lampiran A.27 : Final Presentasi

Lampiran B:

Lampiran B.1 : Bukti Observasi
Lampiran B.2 : Form Wawancara


Lampiran C:

Lampiran C.1 : Berkas Pegawai
Lampiran C.2 : Berkas Absesni Pegawai
Lampiran C.3 : Form izin/Form Tugas

Lampiran D:

Lampiran D.1 : Printscreen Halaman Login
Lampiran D.2 : Printscreen Halaman Utama Admin
Lampiran D.3 : Printscreen Halaman Data Data Supplier
Lampiran D.4 : Printscreen Halaman Data Barang
Lampiran D.5 : Printscreen Halaman Cetak PO
Lampiran D.6 : Printscreen Halaman Laporan

Contributors

Romandhika