Si0833462264

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

SISTEM PENGONTROLAN MESIN PAVING BLOCK

MENGGUNAKAN VISUAL BASIC .NET BERBASIS

MIKROKONTROLER ARDUINO

SKRIPSI

Logo stmik raharja.jpg

Disusun Oleh :

0833462264         Irwan Wijaya

JURUSAN SISTEM KOMPUTER

KONSENTRASI CCIT

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

(2014/2015)



  


ABSTRAKSI


Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan yang semakin pesat dalam bidang teknologi pada khususnya. Hal ini ditandai dengan terciptanya alat–alat canggih dengan bantuan mikrokontroler untuk kemudahan, efisiensi waktu dan keamanan. Pengendalian industri menengah kebawah ini umumnya tidak terus menerus menggukan tenaga manusia untuk menyalakan mesin dan memproduksi suatu barang. Sehingga dibutuhkan suatu pemecahan masalah tersebut, maka dirancang sistem pengontrolan mesin cetak paving block dengan menggunakan sensor, mikrokontroler arduino dan interface pada visual basic .NET. Sistem pengontrolan ini dirancang dengan menggunakan pemrograman bahasa C dan software arduino serta kebutuhan interface menggunakan software visual basic.NET. Metode yang dilakukan yaitu perancangan, serta pengujian alat. Saat mesin dinyalakan maka mikrokontroler dan sensor yang sudah dirancang akan aktif, pada saat ojek yang melewati sensor tersebut, maka mesin tersebut akan bergerak untuk menghasilkan produk yang akan dibuatnya dengan bantuan sensor gerak. Hasil akhir dari sistem ini adalah untuk mempermudah pekerja dalam mengendalikan mesin serta dapat memaksimalkan pendapatan barang.


Kata kunci : mesin cetak paving block, mikrokontroler arduino, visual basic .NET.



BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Perkembangan teknologi komputer saat ini merupakan perkembangan yang sangat pesat dan bukan hal asing lagi dimasyarakat.Manusia membutuhkan bantuan dari sesuatu yang dapat bekerja tepat,teliti,dan tidak mengenal lelah.Sistem otomatisasi dapat menggantikan manusia untuk mengerjakan sesuatu dalam lingkungan berbahaya bagi kesehatan dan keselamatan.Kemajuan teknologi dalam bidang elektronika akan mampu mengatasi masalah-masalah yang rumit sekalipun, dengan ketelitian dan kecepatan serta ketepatan yang sangat tinggi.

Dalam dunia industri dikenal berbagai macam mesin-mesin produksi yang dibuat untuk memudahkan dan membuat produk lebih banyak, cepat dan tepat.

Program pada system ini akan bekerja bila Interface pada aplikasi Visual Basic .NET yang dikombinasikan dalam Mikrokontroller Arduino akan di inputkan suatu bahasa program dengan berbagai macam perintah untuk mengendalikan suatu alat yang akan dibuat yaitu sebuah mesin industri batako.

Berangkat dari hal itu penulis melakukan penelitian untuk membuat prototype tentang “Sistem Pengontrolan Mesin Cetak Paving Block Menggunakan Visual Basic .NET Berbasis Mikrokontroler Arduino” pemakaian sistem otomatisasi ini bertujuan untuk mengurangi human eror dan mempermudah pengontrolan mesin industri.

Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan berdasarkan pengamatan yang dilakukan, maka dapat diuraikan beberapa permasalahan yang dihadapi, antara lain:


a. Bagaimana membuat system pengontrolan mesin industri?

b. Bagaimana interfaceitu bekerja dalam mikrontroller arduino?

Ruang Lingkup

Dalam penulisan Skripsi ini penulis melakukan penelitian tentang system pengontrolan mesin paving block menggunakan visual basic .NET berbasis mikrokontroler arduino adapun yang digunakan sebagai objek adalah prototype mesin paving block yang akan di simulasikan seperti keadaan aslinya.

Tujuan dan Manfaat Penulisan

Tujuan Penulisan

Adapun tujuan pokok dari penelitian ini yaitu untuk menerangkan fakta-fakta yang telah ditemukan, serta menerapkan berbagai teori yang telah didapatkan selama ini. Adapun tujuan lain dari Skripsi ini adalahsebagai berikut :


a. Membuat Sistem pengontrolan mesin industri

b. Mengetahui bahwa interface – interface yang bisa dibuat di visual basic .NET bisa dimanfaatkan dalam pengendalian sebuah mesin industry.

Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang dihasilkan dari penelitian ini adalah :

a. Mesin industri ini sebelumnya menggunakan jasa manusia untuk mengendalikannya, kini lebih praktis bila menggunakan interface visual basic .NET tersebut.

b.Dengan memasang mikrokontroller arduino, maka mesin dapat dikendalikan dengan jarak jauh.

Metode Penelitian

Dalam metode ini penulis melakukan eksperimen dalam pembuatan alat poduksi pada perusahaan paving block, guna untuk mempercepat kinerja dan dapat meningkatkan jumlah pendapatan barang setiap harinya.

Metode Pengumpulan Data

Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam laporan skripsi ini, digunakan metode sebagai berikut: </p>

1. Metode Pengamatan (Observasi Research)


Merupakan cara pengumpulan data dimana peneliti tidak memiliki kendali sama sekali terhadap pemunculan respon objek yang diamati, keculai dalam menentukan faktor yang diamati dan memeriksa ketelitian data. Penelitian dilaksanakan langsung ke Perusahaan PD. Teguh Karya yang menjadi lokasi penelitian guna memperoleh data dan keterangan.

2. Metode Wawancara(Interview Research)

Metode ini dilakukan melalui proses tanya jawab dengan seorang atau beberapa narasumber di tempat atau lokasi dimana objek penelitian dilakukan. Proses tanya jawab ini dilakukan langsung kepada stakeholder perusahaan PD. Teguh Karya.

3. Metode Studi Pustaka (Library Research)

Studi pustaka adalah metode untuk mendapatkan informasi dan data dari beberapa sumber (literature) atau buku yang diperlukan untuk kebutuhan penganalisaan dan perancangan sistem baru yang di usulkan.

Metode Analisa

1. Metode Analisa Sistem

Pada metode analisa sistem ini penulis menggunakan metode analisa SWOT dimana dalam pengertian metode analisa SWOT ini adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis. Keempat faktor itulah yang membentuk akronim SWOT (sterngths, weaknesses, opportunities, dan threats). Proses ini melibatkan penentuan tujuan yang spesifik dari spekulasi bisnis atau proyek dan mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang mendukung dan yang tidak dalam mencapai tujuan tersebut. Analisis SWOT dapat diterapkan dengan cara menganalisis dan memilah berbagai hal yang matrik SWOT, dimana aplikasinya adalah bagaimana kekuatan (strengths), mampu mengambil keuntungan (advantage) dari peluang (opportunities) yang ada, bagaimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mencegah keuntungan (advantage) dari peluang (opportunities) yang ada, selanjutnya bagaimana kekuatan (strengths) mampu menghadapi ancaman (threats) menjadi nyata atau menciptakan sebuah ancaman baru.

Tabel
Matrik Strategi Kombinasi Internal - Eksternal

 Faktor Internal

 

 

Faktor Eksternal

Kekuatan (S):

     Motivasi pemimpin perusahaan dengan karyawan
Fasilitas yang terpenuhi

- Kerja sama pada kolega-kolega dalam memasarkan produksi.

Kelemahan (W):

- Target pendapatan barang yang kurang mencukupi.

Peluang (O):

Dukungan pemerintah daerah
Kesesuaian dalam kebutuhan proyek

Kesesuaian dengan tuntutan masyarakat 
S – O
     Strategi: 

Meningkatkan pendekatan kepada karyawan serta memberikan bonus tambahan.

Meningkatkan pemanfaatan fasilitas mesin industri, kendaraan dan sarana prasana operasional lainny
W – O
     Strategi: 

Meningkatkan stok bahan-bahan dasar produksi demi tercapainya jumlah barang yang akan diproduksi.

Menambah waktu kerja, agar target produksi tercapai.
Ancaman (T):

Dukungan supplier yang rendah.

Munculnya pesaing yang tidak bermain sehat

S – T
Strategi:

Meningkatkan dukungan para pekerja untuk mengembangkan kualitas produksi.
Memberikan arahan agar produksi barang yang berkualitas tercapai.

W – T
Strategi:

Memberikan bimbingan kepada pekerja baru
Memberikan orientasi kepada pekerja tentang perusahaan
Meningkatkan kerja sama dan hubungan baik terhadap kolega.


2. Metode Analisa Perancangan Program

Dalam metode ini penulis menggunakan perancangan program dengan metode Flowchart. Flowchart adalah representasi bergambar dari suatu algoritma dimana langkah-langkah digambarkan dalam berbagai bentuk kotak dan aliran logikanya terhubung dengan garis panah.

Metode Perancangan

Pada metode ini penulis menggunakan perancangan flowchart, alasan penulis menggunakan diagram alir ( flowchart ) karena berdasarkan atas tujuan flowchart adalah untuk menggambarkan suatu tahapan penyelesaian masalah secara sederhana, terurai, rapi dan jelas dengan menggunakan simbol-simbol standart.

Metode Prototipe

Metode prorotipe yang penulis pakai yaitu Throw-away. Prototype dibuat dan dites. Pengalaman yang diperoleh dari pembuatan prototype digunakan untuk membuat produk akhir (final), kemudian prototype tersebut dibuang (tak dipakai). Alasan penulis menggunakan metode ini adalah karena memiliki suatu tujuan utamanya yaitu kegagalan dalam mendefinisikan masalah antara user dan developer dapat dikenali dari awal serta proses testing dan perbaikan dapat dilakukan secara terus menerus sehingga mengurangi tingkat kegagalan produk.

Metode Testing

Pada metode testing ini penulis ingin menggunakan Black Box pada sistem yang akan penulis bangun, dalam pengertiannya Blakc Box testing adalah metode pengujian dengan struktur internal tau kerja. pengetahuan khusus dari kode aplikasi / struktur internal dan pengetahuan pemrograman pada umumnya tidak diperlukan. Uji kasus dibangun di sekitar spesifikasi dan persyaratan, yakni, aplikasi apa yang seharusnya dilakukan.Menggunakan deskripsi eksternal perangkat lunak, termasuk spesifikasi, persyaratan, dan desain untuk menurunkan uji kasus. Tes ini dapat menjadi fungsional atau non-fungsional, meskipun biasanya fungsional. Perancang uji memilih input yang valid dan tidak valid dan menentukan output yang benar. Tidak ada pengetahuan tentang struktur internal benda uji itu. Sedangkan alasan penulis memilih black box ini karena metode uji dapat diterapkan pada semua tingkat pengujian perangkat lunak: unit, integrasi, fungsional, sistem.

Sistematika Penulisan

Untuk memahami lebih jelas tentang penulisan penelitian ini, maka dikelompokkan materi penulisan menjadi 5 (lima) bab yang masing-masing saling berkaitan antara bab satu dengan yang lainya, sehingga menjadi satu kesatuan yang utuh, yaitu:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang uraian latar belakang, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penulisan, ruang lingkup, metode penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisi tentang uraian mengenai teori-teori dasar yang akan mendukung pembahasan masalah, serta cara berfikir dalam penyusunan Skripsi ini. Uraian tersebut menjelaskan tentang Visual Basic .Net,mikrokontroler arduino,serta beberapa komponen pendukung.

BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

Bab ini berisi tentang gambaran umum objek yang diteliti meliputi sejarah singkat,wewenang dan tanggung jawab,permasalahan yang dihadapi,dll.

BAB IV HASIL PENELITIAN

Bab ini berisi tentang hasil penelitian memuat sesuatu yang anda buat berdasarkan analisis permasalahan pada bab 3,padabab ini terdapat pembahasan penting yaitu :

* Penyajian data penelitian
  • Pengolahan terhadap data yang terkumpul
  • Pembahasan
BAB V PENUTUP

Bab ini merupakan bab penutup yang berisi tentang kesimpulan dan saran dari hasil pengamatan dan penelitian yang dilakukan pada Skripsi ini.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

BAB II

Teori Dasar

Konsep Dasar Sistem

Menurut Yakub (2012:1)[1], “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang berhubungan, terkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau tujuan tertentu”.


Menurut Sutabri (2012:10)[2], “Secara sederhana suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain, dan terpadu”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang terdapat di atas dapat disimpulkan bahwa sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran/tujuan tertentu.

2. Karakteristik Sistem

Menurut Sutabri (2012:20)[2], model umum sebuah sistem adalah input, proses, dan output. Hal ini merupakan konsep sebuah sistem yang sangat sederhana sebab sebuah sistem dapat mempunyai beberapa masukan dan keluaran. Selain itu, sebuah sistem dapat mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapaun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut:

1. Komponen Sistem (Components)

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang seling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar atau sering disebut “super sistem”.

2. Batasan Sistem (Boundary)

Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.

3. Lingkungan Luar Sistem (Evirontment)

Bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara. Lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan. Kalau tidak, maka akan mengganggu kelangsungan hidup sistem tersebut.

4. Penghubung Sistem (Interface)

Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut penghubung sistem atau interface. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsitem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu integritas sistem yang membentuk satu kesatuan.

5. Masukan Sistem (Input)

Energi yang dimasukan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemelihaaran dan sinyal. Contohnya, di dalam suatu unit sistem komputer, ”program” adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan “data” adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.

6.Keluaran Sistem (Output)

Hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsitem yang lain seperti sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi. Informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang menjadi input bagi subsistem lain.

7. Pengolah Sistem (Procces)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran, contohnya sistem akuntansi. sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.

8. Sasaran Sistem (Objective)

Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.

Konsep Keamanan Sistem Informasi

Konsep Dasar Analisis SWOT

Konsep Dasar Elisitasi

Pengertian Otomasi Industri

Konsep Dasar Kontroler

Teori Visual Basic .NET

Sejarah Visual Basic

Perkembangan Visual Basic

Perkembangan dari waktu ke waktu

BAB III

BAB IV

=BAB V=

Contributors

Irwan wijaya