SI 1221471598

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

 

PERANCANGAN MEDIA KOMUNIKASI VISUAL

SEBAGAI SARANA INFORMASI DAN PROMOSI

PADA PT. TIRTANUSA INDOTAMA TANGERANG

 

SKRIPSI

 

Logo stmik raharja.jpg

 

OLEH:

1211471598 BIAN PRAMANA PUTRA

 

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI MULTIMEDIA AUDIO VISUAL AND BROADCASTING

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

TANGERANG

(2015/2016)

 

 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

 

 

PERANCANGAN MEDIA KOMUNIKASI VISUAL

'SEBAGAI SARANA INFORMASI DAN PROMOSI'

PADA PT. TIRTANUSA INDOTAMA TANGERANG

 

 

Disusun Oleh:

NIM  : 1221471598
Nama  : Bian Pramana Putra
Jenjang Studi  : Strata Satu
Jurusan  : Teknik Informatika
Konsentrasi  : Multimedia Audio Visual And Broadcasting

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, 23 Mei 2016

Ketua         Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA         Jurusan Teknik Informatika
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)         (Junaidi, M.Kom)
NIP : 00594         NIP : 001405

 

 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

 

 

PERANCANGAN MEDIA KOMUNIKASI VISUAL

'SEBAGAI SARANA INFORMASI DAN PROMOSI'

PADA PT. TIRTANUSA INDOTAMA TANGERANG

 

 

Dibuat Oleh :

NIM  : 1211471598
Nama  : Bian Pramana Putra

 

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Multimedia Audio Visual And Broadcasting

 

 

Disetujui Oleh :

Tangerang, 23 Mei 2016

Pembimbing I     Pembimbing II
       
       
       
       
(Adi Kusuma Widya Tama, S.Kom)     (Triyono, S.Kom)
NID : 15006     NID : 05078

 

 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

 

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

 

 

PERANCANGAN MEDIA KOMUNIKASI VISUAL

'SEBAGAI SARANA INFORMASI DAN PROMOSI'

PADA PT. TIRTANUSA INDOTAMA TANGERANG

 

 

Dibuat Oleh :

NIM  : 1211471598
Nama  : Bian Pramana Putra

 

 

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Multimedia Audio Visual And Broadcasting

Tahun Akademik 2015/2016

 

Disetujui Penguji :

Tangerang, 25 Mei 2016

Ketua Penguji   Penguji I   Penguji II
         
         
         
         
(_______)   (_______)   (_______)
NID : ____   NID : ____   NID : ____

 

 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

RAHARJA

 

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

 

Saya yang bertandatangan di bawah ini,

NIM  : 1211471598
Nama  : Bian Pramana Putra
Jenjang Studi  : Strata Satu
Jurusan  : Teknik Informatika
Konsentrasi  : Multimedia Audio Visual And Broadcasting

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

 

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, 25 Mei 2016
Bian Pramana Putra
NIM. 1211471598

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;

 


ABSTRAKSI

Teknologi media informasi pada saat ini semakin berkembang. Dengan munculnya terobosan – terobosan baru, dimana Komputer menjadi hal yang tidak terpisahkan dari kebutuhan sehari – hari, sehingga membuat integrasi antara berbagai disiplin ilmu seperti desain grafis, broadcasting dan audio visual. Ditandai dengan munculnya berbagai macam betuk media promosi video profile sekolah, company profile perusahaan, feature biografi seseorang, web design, dan berbagai bentuk rancangan citra diam lainnya, hal ini membuktikan bahwa media informasi menggunakan aplikasi computer meningkat lebih baik sehingga mengikuti tuntutan perkembangan teknologi. Tiap-tiap jenis usaha membutuhkan strategi pemasaran sebagai bentuk pengenalan produk atau jasa yang ditawarkan, diantaranya melalui website, katalog, brosur. PT. Tirtanusa Indotama Tangerang, sebuah badan usaha yang bergerak di bidang water treatment chemicals boiler and cooling water. dalam mengembangkan segmen pasar sampai saat ini belum adanya pemanfatan sarana penunjang informasi dan promosi yang dapat dinilai baik, efektif dan berkualitas. Dalam memenuhi kebutuhan operasional pelayanan kepada konsumen perlu dirancang media dengan ide-ide yang menarik. Pemanfaatan media informasi dan promosi oleh suatu perusahaan memiliki tujuan untuk memudahkan pengenalan akan profil perusahaan beserta produk dan jasa yang diperdagangkan. pengenalan profil perusahaan dan jenis produk yang dipasarkan merupakan proses bisnis perusahaan sehingga dapat memudahkan perusahaan dikenal oleh calon pelanggan. untuk itu dengan menggunakan desain visual sebagai profil perusahaan akan lebih menarik dalam menyampaikan informasi dan promosi suatu produk atau jasa yang ditawarkan. Dan dengan terpenuhinya bentuk-bentuk media penunjang operasional usaha tersebut diharapkan dapat meningkatkan nilai efektifitas dalam mengembangkan segment pasar agar keuntungan perusahaan semakin meningkat.

Kata Kunci: Desain komunikasi visual, media informasi dan promosi.

ABSTRACT

Information media technology is becoming more advanced nowadays. With the new breakthroughs, computers are inseparable in the daily life so that graphic designs science like broadcasting and audio visual become more integrated. It is characterized by many kinds of promotion media like school video profiles, company profiles, someone featured biography, web design, and various still images. All of these prove that the information media which use computer application increase better and follow the demand of technology development.. Every kind of business needs specific marketing strategy to introduce their products or services through websites, brochures, catalogs. PT. Tirtanusa Indotama Tangerang, is a trading company in water treatment chemicals for boiler and cooling water. In developing the market segment until recently, i t has not used effective and qualified supporting information and promotion facillity. To fulfill the operational need of services to the customers, a media design with interesting ideas is required. This information media for promotion is to facillitate the introduction of the company profiles and its products and services.The introduction of company profiles and its products and services is a business process to facillitate the company introduction for new customers. Visual design will make this more interesting to share information and promotion of the products and services offered. And by fulfilling the supporting operational media it is expected that the increased effectiveness value in developing market segment will eventually increase the company profit.

Key word : Company Profile design, Information and Promotion media

KATA PENGANTAR


Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi, dengan judul “Perancangan Media Komunikasi Visual sebagai sarana informasi dan promosi pada PT. TirtaNusa Indotama Tangerang”

Penulisan Skripsi diajukan untuk memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan program pendidikan Strata Satu (S1) Jurusan Teknik Informatika pada Sekolah Tinggi Manajemen dan Ilmu Komputer (STMIK) Raharja Tangerang. Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Skripsi ini banyak mendapatkan bantuan serta bimbingan dari berbagai pihak. Adapun ucapan terima kasih penulis tujukan kepada :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I., selaku Ketua STMIK Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom., selaku pembantu ketua I Bidang Akademik STMIK Raharja.
  3. Bapak Junaidi, M.Kom., selaku Kepala Jurusan Teknik Informatika (TI) Jenjang Strata Satu STMIK Raharja.
  4. Bapak Adi Kusuma Widya Tama, S.Kom , selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan arahan dari pada isi laporan Skripsi dan telah memberikan dorongan sehingga terselesaikannya perancangan media dan laporan Skripsi ini.
  5. Bapak Triyono, S.Kom , selaku Pembimbing II yang telah membantu mengarahkan sistem penulisan, sehingga terselesaikannya laporan Skripsi ini
  6. Bapak Kristiyo Heny Widodo, selaku Direktur PT. TirtaNusa Indotama Tangerang yang telah memberikan kesempatan Observasi Penelitian Skripsi.
  7. Kedua orang tua tercinta serta keluarga yang telah memberikan dukungan baik moril maupun materil sehingga selesainya studi dan dapat menyelesaikan tugas Skripsi ini.
  8. Teman – teman seperjuangan Mega agustina margareta, Achmad Kurniawan, Ferry Chrisdyanto, Maulana Khadafi, Rhoma Rio Ramadhani, Multi Andika Satria.
  9. Terimakasih kepada teman-teman Ukm Maranatha dan OnecakFC serta teman-teman di dalam lingkungan Kampus yang telah memberi semangat dan dukungan dan doa dalam menyelesaikan tugas Skripsi ini.
  10. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan namanya satu-persatu, yang telah banyak membantu penulis dalam menyelesaikan penyusunan Laporan ini, baik secara langsung maupun tidak langsung.

Penulis menyadari adanya kekurangan dalam penulisan Skripsi ini. Untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dalam penulisan Skripsi ini. Semoga Skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi para pembaca umumnya dan bagi penulis pada khususnya.

Tangerang, 25 Januari 2016
BIAN PRAMANA PUTRA
NIM. 1211471598

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1. Tabel Material Produk

Tabel 3.2. Tabel Pesaing

Tabel 3.3. Tabel Biaya Produksi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Tampilan Jendela Program Adobe Photoshop CS

Gambar 2.2 Tampilan Jendela Program Adobe Illustrator CS

Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT. Tirtanusa Indotama Tangerang

Gambar 4.1 Layout Kasar Desain Media Brosur (cover)

Gambar 4.2 Layout Kasar Desain Brosur (product).

Gambar 4.3 Layout Kasar Media Brosur (Review).

Gambar 4.4 Layout Kasar Media Brosur (sejarah & visi misi)

Gambar 4.5 Layout Kasar Media Brosur (ruang lingkup)

Gambar 4.6 Layout Kasar Media Katalog Produk

Gambar 4.7 Layout Kasar Media Katalog Produk (isi)

Gambar 4.8 Layout Kasar Media Baju (marketing)

Gambar 4.9 Layout Kasar Media Baju (lapangan)

Gambar 4.10 Layout Kasar Media Stiker

Gambar 4.11 Layout Kasar Media Kartu Nama

Gambar 4.12 Layout Kasar Media Amplop

Gambar 4.13 Layout Kasar Media kop surat

Gambar 4.14 Layout Komprehensif Media Brosur (cover)

Gambar 4.15 Layout Komprehensif Media Brosur (review)

Gambar 4.16 Layout Komprehensif Media Brosur (produk)

Gambar 4.17 Layout Komprehensif Media Brosur (depan)

Gambar 4.18 Layout Media Brosur (sejarah & visi misi)

Gambar 4.19 Layout Komprehensif Media Brosur (ruang lingkup)

Gambar 4.20 Layout Komprehensif Desain Media Brosur (ruang lingkup)

Gambar 4.21 Layout Komprehensif Desain Media Brosur (isi)

Gambar 4.22 Layout Komprehensif Media Katalog Produk (Cover-end)

Gambar 4.23 Layout Komprehensif Media Katalog Produk (1-18)

Gambar 4.24 Layout Komprehensif Media Katalog Produk (17-2)

Gambar 4.25 Layout Komprehensif Media Katalog Produk (3-16)N

Gambar 4.26 . Layout Komprehensif Media Katalog Produk (15-4)

Gambar 4.27 Layout Komprehensif Media Katalog Produk (5-14)

Gambar 4.28 Layout Komprehensif Media Katalog Produk (13-6)

Gambar 4.29 Layout Komprehensif Media Katalog Produk (7-12)

Gambar 4.30 Layout Komprehensif Media Katalog Produk (11-8)

Gambar 4.31 Layout Komprehensif Media Katalog Produk (9-10)

Gambar 4.32 Layout Komprehensif Media Baju (Marketing)

Gambar 4.33 Layout Komprehensif Media Baju (Lapangan)

Gambar 4.34 Layout Komprehensif Media Sticker

Gambar 4.35 Layout Komprehensif Media Kartu Nama

Gambar 4.36 Layout Komprehensif Media Amplop

Gambar 4.37 Layout Komprehensif Media Kop Surat

Gambar 4.38 Final Art Work Media Brosur (cover)

Gambar 4.39 Final Art Work Media Brosur (review)

Gambar 4.40 Final Art Work Media Brosur (produk)

Gambar 4.41 Final Art Work Media Brosur (sejarah & visi misi)

Gambar 4.42 Final Art Work Media Brosur (ruang lingkup)

Gambar 4.43 Final Art Work Media Brosur (ruang lingkup)

Gambar 4.44 Final Art Work Media Brosur

Gambar 4.45 Final Art Work Media Brosur (isi)

Gambar 4.46 Final Art Work Media Katalog Produk (cover)

Gambar 4.47 Final Art Work Media Katalog Produk (end)

Gambar 4.48 Final Art Work Media Katalog Produk (1)

Gambar 4.49 Final Art Work Media Katalog Produk (2)

Gambar 4.50 Final Art Work Media Katalog Produk (3)

Gambar 4.51 Final Art Work Media Katalog Produk (4)

Gambar 4.52 Final Art Work Media Katalog Produk (5)

Gambar 4.53 Final Art Work Media Katalog Produk (6)

Gambar 4.54 Final Art Work Media Katalog Produk (7)

Gambar 4.55 Final Art Work Media Katalog Produk (8)

Gambar 4.56 Final Art Work Media Katalog Produk (9)

Gambar 4.57 Final Art Work Media Katalog Produk (10)

Gambar 4.58 Final Art Work Media Katalog Produk (11)

Gambar 4.59 Final Art Work Media Katalog Produk (12)

Gambar 4.60 Final Art Work Media Katalog Produk (13)

Gambar 4.61 Final Art Work Media Katalog Produk (14)

Gambar 4.62 Final Art Work Media Katalog Produk (15)

Gambar 4.63 Final Art Work Media Katalog Produk (16)

Gambar 4.64 Final Art Work Media Katalog Produk (17)

Gambar 4.65 Final Art Work Media Katalog Produk (18)

Gambar 4.66 Final Art Work Media Baju (marketing)

Gambar 4.67 Final Art Work Media Baju (lapangan)

Gambar 4.68 Final Art Work Media Stiker

Gambar 4.69 Final Art Work Media Kartu Nama

Gambar 4.70 Final Art Work Media Amplop

Gambar 4.71 Final Art Work Media Kop Surat



BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Di era globalisasi saat ini perkembangan teknologi informasi berkembang pesat dan perkembangan tersebut berdampak pada ketatnya persaingan bisnis. Tiap-tiap jenis usaha membutuhkan strategi pemasaran sebagai bentuk pengenalan produk atau jasa yang ditawarkan, diantaranya melalui website, katalog, brosur. Pemanfaatan media informasi dan promosi oleh suatu perusahaan memiliki tujuan untuk memudahkan pengenalan akan profil perusahaan beserta produk dan jasa yang diperdagangkan. pengenalan profil perusahaan dan jenis produk yang dipasarkan merupakan proses bisnis perusahaan sehingga dapat memudahkan perusahaan dikenal oleh calon pelanggan. untuk itu dengan menggunakan desain visual sebagai profil perusahaan akan lebih menarik dalam menyampaikan informasi dan promosi suatu produk atau jasa yang ditawarkan. PT. Tirtanusa Indotama Tangerang, sebuah badan usaha yang bergerak di bidang water treatment chemicals boiler and cooling water, yang beralamatkan di Jalan Harmonika No.5 Cipondoh Permai Tangerang, Telp. (021) 5544361, 5544018, E-mail: [email protected], dalam mengembangkan segmen pasar sampai saat ini belum adanya pemanfatan sarana penunjang informasi dan promosi yang dapat dinilai baik, efektif dan berkualitas. seperti halnya PT. Tirtanusa Indotama Tangerang dalam mengembangkan usaha saat ini dibutuhkan sarana media penyampaian informasi dan promosi, perlu diajukan perancangan-perancangan kembali media informasi dan promosi sebagai daya tarik konsumen dan peningkatan daya jual. Dalam memenuhi kebutuhan operasional pelayanan kepada konsumen perlu dirancang media dengan ide-ide yang menarik. Dengan terpenuhinya bentuk-bentuk media penunjang operasional usaha tersebut diharapkan dapat meningkatkan nilai efektifitas dalam mengembangkan segment pasar agar keuntungan perusahaan semakin meningkat. Dari uraian diatas dapat ditarik kesimpulan untuk membuat, merealisasikan dan menjadikannya sebagai penelitian dengan judul “PERANCANGAN MEDIA KOMUNIKASI VISUAL SEBAGAI SARANA INFORMASI DAN PROMOSI PADA PT. TIRTANUSA INDOTAMA TANGERANG”

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas maka permasalahan dapat dirumuskan sebagai berikut:

  1. Media dalam bentuk apa yang dapat digunakan untuk penunjang operasional penjualan produk, penyampaian informasi detail usaha dan sekaligus dapat dijadikan penunjang promosi produk yang dijual serta dapat meningkatkan pencitraan perusahaan ?

  2. Media apa saja yang efektif untuk mempromosikan PT. Tirtanusa Indotama Tangerang ?

  3. Bagaimana merancang media penunjang operasional usaha yang dapat memberikan daya tarik ?

Ruang Lingkup Penelitian

Untuk menghasilkan penelitian yang lebih cepat, tepat dan terarah maka pada kesempatan ini penulis membatasi ruang lingkup penelitian dalam hal-hal yang berhubungan dengan perancangan media komuniasi visualsebagai Penunjang Informasi dan promosi pada PT. Tirtanusa Indotama Tangerang.

Tjuan dan manfaat Penelitian

Tujuan Perancangan

Adapun tujuan perancangan media adalah sebagai berikut :

  1. Rancangan media penunjang informasi, guna melengkapi dan menyempurnakan secara fungsi dan daya tarik bentuk-bentuk media yang dibutuhkan perusahaan.

  2. Rancangan media penunjang promosi, bertujuan agar dalam melaksanakan program promosi, media-media yang digunakan berkualitas dan dapat lebih efektif.

  3. Memberikan pengalaman tersendiri, baik untuk pengembangan kemampuan dalam perancangan media dengan menggunakan berbagai sarana pendukung maupun pengalaman yang bisa dijadikan acuan untuk menjadi lebih baik kedepannya, serta sebagai salah satu syarat yang harus dipenuhi untuk menggapai gelar Sarjana Jurusan Teknik Informatika Konsentrasi MAVIB (Multimedia Audio Visual and Broadcasting) di STMIK Raharja.

Manfaat Perancangan

Adapun manfaat perancangan bagi peneliti, perusahaan dan kampus yang diharapkan dari karya rancangan ini yaitu:

  1. Bagi Penulis, Merupakan sarana pembelajaran dengan menambah pengetahuan dan wawasan serta dapat menerapkan atau mengaplikasikan teori yang telah dimiliki dan diperoleh selama perkuliahan.

  2. Bagi Perusahaan, Dapat meningkatkan daya tarik pada PT. Tirtanusa Indotama Tangerang serta menambah daya saing melalui perancangan media komunikasi visual sebagai sarana penunjang operasional perusahaan dan program promosi yang telah dibuat peneliti.

  3. Bagi Perguruan Tinggi Raharja, Untuk menerapkan ilmu yang telah diperoleh selama menempuh pendidikan di Perguruan Tinggi Raharja dengan membuat laporan peneliti secara ilmiah dan sistemastis.

Metode Penelitian

Untuk memperoleh dan melengkapi data – data yang diperlukan dalam penulisan laporan skripsi terkait dengan perancangan media komunikasi visual ini, terdapat beberapa metode yang digunakan. Adapun metode yang tersebut adalah sebagai berikut :

  1. Analisis Permasalahan

  2. Analisis permasalahan didapatkan pada saat melakukan pertemuan dengan stakeholder PT. Tirtanusa Indotama Tangerang yaitu Bapak Kristiyo Heny Widodo, S.E. melalui tanya jawab dan interview yang bertempat di kantor beliau pada tanggal 17 Febuari 2016.

  3. Pengumpulan Data

  4. a. Metode Observasi, Suatu metode pengambilan data yang diperlukan untuk peracangan media komunikasi visual melalui pengamatan dan membuat pencatatan secara sistematik terhadap unsur – unsur yang telah diteliti dengan terjun secara langsung pada PT. Tirtanusa Indotama Tangerang.

    b. Metode Wawancara (Interview), Suatu metode pengumpulan data dengan cara bertatap muka langsung dengan orang yang akan diwawancarai dan untuk memperoleh informasi yang lebih jelas mengenai gambaran media penunjang media komunikasi visual seperti apa yang diinginkan oleh PT. Tirtanusa Indotama Tangerang diadakan pertemuan dengan stakeholder PT. Tirtanusa Indotama Tangerang yaitu Bapak Kristiyo Heny Widodo, S.E. bertempat di kantor beliau pada tanggal 17 Febuari 2016.

    c. Studi Pustaka, Suatu metode pengumpulan data berupa teori, mempelajari dan memahami buku – buku diktat. Penelitian yang digunakan untuk mendapatkan data yang akurat berdasarkan pada buku-buku, jurnal, dan media tertulis lain yang berkaitan dengan penulisan Laporan Skripsi konsentrasi Multimedia Audio Visual and Broadcasting (MAVIB), sebagai panduan secara teoritis.


  5. Analisa Perancangan Media

  6. Perancangan Media Komunikasi visual sebagai penunjang operasional perusahaan dan program promosi dirancang berdasarkan analisa terhadap media yang telah digunakan pada media sebelumnya, selain dari itu juga terdapat analisa kebutuhan yang diajukan kepada stakeholder, selanjutnya dirancang dengan menggunakan aplikasi computer grafis. Media-media yang digunakan sebagai sarana Perancangan media Komunikasi visual sebagai penunjang operasional perusahaan dan program promosi pada PT. Tirtanusa Indotama Tangerang dirancang menggunakan aplikasi Adobe Photoshop CS3 dan Adobe Illustrator CS3.

Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah dalam memahami lebih jelas tentang penulisan penelitian ini, maka penulis mengelompokkan materi penulisan menjadi beberapa Bab yang masing-masing saling berkaitan satu sama lainnya, sehingga tulisan ini menjadi satu kesatuan yang utuh, kelima bab tersebut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang uraian latar belakang, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penulisan, ruang lingkup, metode penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisi tentang uraian latar belakang, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penulisan, ruang lingkup, metode penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB III GAMBARAN UMUM OBYEK YANG DITELITI

Bab ini berisi tentang gambaran umum Obyek yang diteliti yaitu, mengenai sejarah singkat, struktur organisasi, wewenang dan tanggung jawab, product information, market analisis, potensial market, market segmentation, marketing objective, marketing strategy, budget produksi media, konfigurasi hardware dan elisitasi.

BAB IV KONSEP DESAIN

Konsep produksi media dalam penelitian ini menggunakan konsep produksi media MAVIB, atau konsep produksi. berisi juga tentang perancangan dan rancangan megenai proses pembuatan desain media yang penulis lakukan.

BAB V PENUTUP

Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran yang dapat diberikan oleh penulis dari hasil penelitian yang dilakukan.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI


Konsep Dasar Perancangan

  1. Pengertian Perancangan

  2. Menurut Soepadmo (2013:10), [1] Perancangan adalah setiap rancangan harus memenuhi kebutuhan penggunanya dan dapat berfungsi dengan baik, fungsi timbul sebagai akibat dari adanya kebutuhan manusia dalam usaha untuk mempertahankan serta mengembangkan hidup dan kehidupannya di alam semesta ini.

  3. Proses Perancangan Secara Umum

    1. Persiapan Data

    2. Menurut Lusyani Sunarya (2013:81)[2] data adalah sesuatu yang belum mempunyai arti bagi penerimanya dan masih memerlukan adanya suatu pengolahan. Data bisa berupa suatu keadaan, gambar, suara, huruf, angka, matematika, bahasa ataupun simbol-simbol lainnya yang bisa kita gunakan sebagai bahan untuk melihat lingkungan, obyek, kejadian ataupun suatu konsep.Data berupa teks atau gambar terlebih dahulu harus kita pilah dan seleksi, apakah data itu sangat penting sehingga harus tampil atau kurang penting sehingga bisa ditampilkan lebih kecil, samar atau dibuang sama sekali. Data bisa berupa data informatif atau data estesis. Data informatif bisa berupa foto atau teks dan judul. Data estesis bisa berupa bingkai, background, efek grafis garis atau bidang. Untuk desain menggunakan komputer, data harus dalam format digital atau file, oleh karena itu peralatan yang diperlukan untuk merubah data analog ke digital seperti scanner, kamera digital akan sangat membantu.

    3. Ide

    4. Untuk mencari ide yang kreatif diperlukan studi banding, wawancara dan lain-lain agar desain yang dibuat bisa efektif diterima dan membangkitkan kesan tertentu yang sulit dilupakan.

    5. Konsep

    6. Hasil kerja berupa pemikiran yang menentukan tujuan-tujuan, kelayakan dan segmen yang dituju. Oleh karena itu, desain grafis menjadi desain komunikasi visual agar dapat bekerja untuk membantu pihak yang membutuhkan solusi secara visual.

    7. Media

    8. Untuk mencapai kriteria ke sasaran atau segmen yang dituju diperlukan studi kelayakan yang cocok dan efektif untuk mencapai tujuannya. Media bisa berupa cetak, elektonik, luar ruang dan lain-lain.

    9. Visualisasi

    10. Yang dimaksud visualisasi disini adalah sebuah penjabaran yang berasal dari sebuah konsep kedalam bentuk visual. Visualisasi sangat erat kaitannya dengan pemilihan warna, layout sampai finishing. Hasil akhir yang didapat dari proses ini adalah sebuah visualisasi desain yang sesuai dengan kemauan klien.

    11. Produksi

    12. Setelah visualisasi selesai dan disetujui oleh klien, maka proses terakhir yang diperlukan adalah proses produksi. Tujuannya adalah agar hasil visualisasi tersebut dapat dipergunakan sebagaimana tujuan awalnya. Apakah sebagai media cetak, media elektronik atau media luar ruang. Proses produksi memang tidak dilakukan oleh seorang desainer tetapi desainer yang baik diharuskan untuk memahami sebuah proses produksi, agar hasil visualisasinya sesuai dengan apa yang diinginkan.

Konsep Dasar Media

  1. Pengertian Media

  2. Menurut Maimunah (2012:284) [3] "Media adalah sarana untuk menyampaikan pesan atau informasi kepada public dengan menggunakan berbagai unsur komunikasi grafis seperti teks atau gambar atau foto. Media adalah saluran penyimpanan pesan komersial kepada khalayak sasaran atau dapat dikatakan salah satu komunikasi periklanan yang dilakukan melalui saluran media tertentu, seperti televisi, surat kabar, majalah, radio, internet, buku profil, media luar ruangan, iklan transit dan direct mail.

    Menurut Dewi Immaniar Desrianti (2012:133)[4] "Media adalah segala bentuk yang digunakan untuk menyalurkan informasi. Pengertian media yang diberikan AECT (Association for education communication and tecnology) ini menunjukkan bahwa istilah ”media” memiliki makna yang sangat umum".

    Dapat disimpulkan bahwa media adalah segala bentuk dalam berbagai unsur komunikasi grafis untuk menyampaikan informasi kepada public.

    1. jenis - jenis media

    2. Menurut Soyomukti (2012 : 200)[5] terdapat jenis-jenis media sebagai berikut :

      1. media cetak

      2. Yaitu media yang statis dan mengutamakan pesan dengan jumlah kata, gambar, atau foto, baik dalam tata warna maupun hitam putih. Contoh : Poster, stiker, sampul buku, packaging, folder, leaflet, amplop & kop surat, tas belanja, katalog, iklan majalah dan surat kabar.

      3. media elektronik

      4. Yaitu media dengan teknologi dan hanya bisa digunakan bila ada transmisi siaran. Contoh : Radio, televisi, film, program video, animasi komputer.

      5. media internet

      6. Yaitu media dengan teknologi internet dan hanya bias digunakan bila ada koneksi internet. Contoh : Detik.com, Wikipedia.com, Youtube.com.

Konsep Dasar Komunikasi Visual

Menurut Rakhmat Supriyono (2010 : 9)[6] Desain grafis belakangan lebih sering disebut “desain komunikasi visual” (DKV) karena memiliki peran mengomunikasikan pesan atau informasi kepada pembaca dengan berbagai kekuatan visual, seperti tipografi, ilustrasi warna, garis, layout dan sebagainya dengan bantuan teknologi. Dalam beberapa kasus, istilah DKV dianggap lebih dapa menampung perkembangan desain grafis yang semakin luas, tidak terbatas dengan penggunaan pada penggunaann unsur-unsur grafis (visual). Meski demikian, istilah Desain Grafis (Graphic Design) masih sering digunakan. DKV dikatagorikan sebagai Commercial Art kerena merupakan paduan antara seni rupa (Visual Art) dan keterampilan komunikasi untuk tujuan bisnis. Ketatnya tujuan bisnis dibidang industri barang dan jasa, ditambah perkembangan tekhnologi dan komunikasi, menjadikan DKV berkembang pesat. Tidak dapat menghindari karya – karya desain karya komunikasi visual saat ini sudah merampok sebagian waktu dan perhatian manusia. Setiap hari mata kita dipaksa untuk melihat iklan. Ketika membuka halaman majalah, surat kabar, internet, ataub televisi mata kita segera disergap iklan. Saat melintas dijalan raya kita pun selalu dikepung media outdoor berupa poster, bilboard, spanduk, baliho, banner, papan nama, dan bentuk-bentuk iklan lainnya. Di ruangan kantor mata kita masih dijejali brosur, katalog, kop surat, kartu nama, kalender, dan barang cetak lainnya.Tidak berhenti sampai disitu, iklan cetak berupa leaflet atau brosur bahkan sering dibagikan di Traffucdan warna.- light saat lampu merah, dipusat perbelanjaan dan ditempat – tempat publik lainnya. Semua media iklan tersebut berusaha keras merebut perhatian konsumen dengan menggunakan elemen-elemen visual, seperti logo, tipografi, dan warna. Maraknya karya-karya desain komunikasi visual menuntut desainer untuk lebih kreatif. Desain yang “biasa-biasa saja” dapat dipastikan kalah bersing dan kurang diperhatikan pembaca. Desainer kini semakin dituntut mampu memunculkan gagasan – gagasan besar, ide-ide segar yang tidak terduga.

Konsep Dasar Desain

  1. Definisi Desain

  2. Menurut Rakhmat Supriyono (2010:136)[7] Desain merupakan art direction, yaitu penampilan visual secara menyeluruh dari iklan. Hasil kerja sama antara art direction dan copywriter (berupa konsep verbal dan visual) dipadukan secara sinergis ke dalam desain melalui proses standar, yaitu membuat sketsa-sketsa kasar, menentukan alternatif desain, hingga final artwork (FAW).

    Adapun maksud Desain dalam penelitian ini Desain adalah tampilan visual sepenuhnya dari iklan yang dihasilkan dari konsep verbal dan visual yang dibuat melalui beberapa tahapan dari bentuk sketsa kasar sampai pada final artwork.

  3. Fungsi – Fungsi Desain

  4. Menurut Lusyani Sunarya (2010 :7)[8] Dalam Diktat Mata kuliahnya mengatakan Fungsi- fungsi Desain dapat dikategorikan sebagai berikut:

    1. Fungsi Informasi

    2. Desain selalu menyampaikan informasi dan pengirim pesan secara visual.

    3. Fungsi identifikasi

    4. Desain selalu menyiratkan atau menyuratkan identitas pengirim pesannya lewat karakter visual.

    5. Fungsi Persuasi

    6. Desain mampu mengekspresikan isi dari pesan dan menghadirkan resonansi atau getaran emosi lewat bahasa visualnya (seperti emosi dalam bahasa musikal) sehingga dapat menimbulkan persuasi.

    7. Fungsi Rekreasi

    8. Lingkungan yang bertujuan untuk menciptakan suasana tertentu dalam lustrasi dalam sebuah media. Contoh : Taman Rekreasi,Expo (Pameran),pusat ilmiah dan sebagainya.

  5. Unsur-Unsur Desain Grafis

  6. Desain yang menekankan tanpa keindahan akan tidak menarik sehingga tidak komunikatif. ’Menarik’ atau ’indah’ bisa dilihat dengan menggunakan mata (lahir) atau dengan hati (batin),maka desain akan menarik apabila indah dipandang atau konsepnya yang kreatif. Keindahan yang dibahas disini lebih ditekankan pada kemampuan mata sebagai penilai.

    Agar menarik mata (eye catching) diperlukan pengetahuan tentang unsur-unsur dalam desain grafis. Unsur-unsur dalam desain grafis diantaranya adalah:

    1. Garis Line

    2. Garis di definisikan sebagai sekumpulan titik yang dideretkan memanjang. Setiap garis menimbulkan kesan psikologis atau persepsi sendir. Misalnya garis yang membentuk ‘S’, sering dirasakan sesuatu yang lembut, halus dan gemulai. Bandingkan garis yang membentuk ‘Z’, terkesan tegas dan kaku.

    3. Bentuk (shape)

    4. Bentuk disebut juga shape, dihasilkan dari garis-garis yang tersusun semedikian rupa. Bentuk ada yang berbentuk 2 dimensi (dwimatra) dan 3 dimensi (trimatra). Setiap bentuk mempunyai arti sendiri, tergantung budaya, geografis dll. Contoh : segitiga bisa melambangkan konsep trinitas (ayah, ibu, anak), tetapi di mesir segitiga melambangkan simbol feminimitas (kewanitaan).

    5. Ilustrasi atau Gambar atau Image

    6. Gambar di desain grafis bisa terbagi dari metodenya :

      1. Manual atau Hand Drawing atau Gambar tangan. Dengan menggunakan alat seperti pensil, airbrush, kuas, cat, spidol dan lain-lain. Cocok untuk pembuatan konsep, sketsa, ide, karikatur, komik, lukisan dan lain-lain.

      2. Computerized. Menggunakan komputer, anda dapat membuat gambar secara vektor atau bitmap. Format vektor yang terdiri dari koordinat-koordinat, cocok untuk pembuatan logo dan gambar line-art. Format bitmap terdiri dari pixel-pixel, cocok untuk foto.

    7. Ruang (Space)

    8. Dengan ruang, kita dapat merasakan jauh-dekat, tinggi-rendah, panjang-pendek, kosong-padat, besar-kecil dll. Ukuran tersebut sifatnya relatif. ‘Besar’ menurut anda belum tentu sama dengan ‘besar’ menurut orang lain. Ukuran-ukuran tersebut muncul karena ada pembanding.

    9. Teks atau Tipografi

    10. Merupakan seni memilih dan menata huruf pada ruang untuk menciptakan kesan khusus, sehingga akan pembaca dapat membaca semaksimal mungkin.

    11. Warna (Color)

    12. Setiap warna mempunyai karakteristik tersendiri. Dengan warna kita dapat mengkomunikasikan desain kita kepada audience secara efektif.

  7. Prinsip-Prinsip Desain Grafis

  8. Secara Dalam mengkomposisi atau mengatur layout agar menarik menggunakan prinsip-prinsip sebagai berikut :

    1. Keseimbangan (Balance)

    2. Keseluruhan komponen-komponen desain harus tampil seimbang. Mata kita akan menangkap keseluruhan atau halaman desain dalam satu komponen yang lebih kecil.

    3. Irama (Rhythm)

    4. Pengulangan atau variasi komponen-komponen desain grafis. Pengulangan tersebut bisa dalam bentuk urutan gerakan, pola atau pattern tertentu.

    5. Skala dan Proporsi

    6. Skala adalah perubahan ukuran atau size tanpa perubahan perbandingan ukuran panjang lebar atau tinggi, sedangkan proporsi adalah perubahan perbandingan antara panjang lebar atau tinggi sehingga gambar dengan perubahan proporsi sering terlihat distorsi.

    7. Fokus

    8. Tidak semua komponen grafis sama pentingnya, audience harus fokuskan atau diarahkan pada satu titik dan kontras pada penekanan karena ada perbedaan drastis atau konflik pada komponen desain grafis.

    9. Kesatuan (Unhity)

    10. Semua bagian dan unsur grafis bersatu-padu dan serasi sehingga pembaca memahami sebagai satu kesatuan.

Definisi Typografi

Menurut Maharsi (2013 : 2),[9] Tipografi adalah seni dalam memilih, menyusun, dan mengatur tata letak huruf dan jenis huruf untuk keperluan percetakan maupun reproduksi. Dikatakan pula, tipografi adalah seni memilih jenis huruf dari sekian banyak jumlah huruf yang tersedia untuk digabungkan dengan jenis huruf yang berbeda serta menggabungkan sejumlah kata dalam ruang yang tersedia. Dengan perkembangan font-font komputer, kita akan leluasa memilih jenis font yang diinginkan. Namun memilih font adalah pekerjaan yang melelahkan karena sering banyaknya font yang tersedia.

Definisi Psikologi Warna

  1. Pengertian Warna

  2. Menurut Sugeng (2010 : 14-17) [10]Secara obyektif warna adalah sifat cahaya yang dipancarkan dan terurai sebagai warna pelangi ( merah, jingga, kuning, ungu ). Jenis warna yang demikian disebut Spectrum atau warna cahaya. Secara Subyektif warna adalah bagian dari pengalaman indra penglihat ( mata ) yang diterima dari pantulan sinar atau cahaya pada suatu obyek atau benda tertentu.

    1. HUE (nama warna) : panas atau dinginnya warna

      1. Menunjukkan nama-nama warna : merah, biru, hijau

      2. Perbedaan warna adalah perbedaan HUE

      3. Bila hijau menjadi kebiruan dapat dikatakan berubah HUE nya

    2. VALUE : Terang atau gelapnya warna.

    3. INTENSITY : Cerah atau suranya warna.

  3. Jenis/Bentuk Warna

    1. Warna Primer

    2. Warna Primer adalah warna-warna yang tidak dapat dibuat dari warna lain, tetapi dapat untuk membuat warna lain. Disebut juga warna pokok atau warna pertama. Warna primer terdiri dari beberapa warna, antara lain: merah (Magenta), Kuning (Yellow), Biru (Cyan Blue). Komposisi warna-warna : kuat dan kontras.

    3. Warna Sekunder

    4. Warna-warna yang merupakan hasil pencampuran 2 (dua) warna primer, dengan perbandingan yang sama akan mendapatkan tiga warna pula, yaitu jingga, ( merah + kuning ), hijau ( kuning + biru ), dan ungu ( merah + biru).

    5. Warna Quarter

    6. Warna yang merupakan hasil percampuran 2 (dua) warna tersier, yaitu coklat jingga adalah hasil percampuran warna coklat, kuning dan coklat merah, sedangkan coklat hijau adalah hasil percampuran warna coklat, kuning dan coklat biru.

    7. Warna Tersier

    8. Warna pada tingkat ketiga sebagai hasil percampuran warna – warna sekunder yang menghasilkan tiga warna, yaitu orange – jingga, orange – hijau, dan hijau – jingga.

    9. Warna Complementer

    10. Dua warna yang dianggap saling berlawanan, seperti ungu dan kuning, merah dan hijau, biru dan jingga, dan lain sebagainya. Warna-warna ini di anggap dapat menghasilkan “gangguan optis“ bila digoyang sepertinya dapat bergerak.

    Makna Simbolik Warna :

    1. Warna Merah :

    2. Semangat, keberanian, amarah, bahaya, kekerasan, kekejaman, kesakitan.

    3. Warna Kuning :

    4. Kegembiraan, keceriaan, kecemerlangan, keagungan, ciptaan.

    5. Warna Kuning Emas :

    6. Kemewahan, kejayaan, kemenangan, kemulyaan, kekuatan spiritual.

    7. Warna Hjau :

    8. Pertumbuhan, kesuburan, keremajaan, keyakinan, pengharapan, kesanggupan, kehidupan, penelitian.

    9. Warna Biru :

    10. Kebenaran, keteguhan, ketenangan, kesejukan, kesetiaan, kemurahan hati.

    11. Warna Putih :

    12. Kesucian, kebenaran, perdamaian, kemurnian, kejujuran, ketentraman.

    13. Warna Hitam :

    14. Ketabahan, kekuatan, ketegasan, kejantanan, kesengsaraan.

    15. Warna Abu-abu :

    16. Ketaatan, rendah hati, kesholihan, modern.

    17. Warna Oranye :

    18. Kemajuan, semangat, perkembangan, Energi.

    19. Warna Violet :

    20. Kemulyaan, kebesaran jiwa, kelembutan.

    21. Indigo :

    22. Ilmu pengetahuan, kemapanan, kedewasaan

Definisi Citra atau Image

Citra atau Image adalah kesan batin atau mental, bayangan visual yang ditimbulkan oleh obyek atau figur dalam karya seni. Citra sangat penting sebagai unsur yang turut berperan dalam karya, karena dapat membentuk ciri khas tersendiri serta memberikan pengaruh terhadap apa yang akan dihasilkan dari hasil suatu karya seni yang lebih bersifat karakter atau pesan yang ada didalam hasil karya seni tersebut sebagai nilai keindahan, artistik serta fungsionalisasi dari karya seni tersebut.

Elemen atau Unsur Desain

Elemen atau unsur desain dalam bentuk geometris dan organis, sebagai berikut :

  1. Elemen Konseptual (elemen basic visual : elemen bentuk) yang terdiri dari :

    1. Titik (Dot, point)

    2. Garis (Line)

    3. Bidang (Plane)

    4. Volume

  2. Elemen Visual (karakteristik basic visual : karakteristik bentuk) yang terdiri dari :

    1. Ukuran

    2. Shape

    3. Warna ; Value (nada) & color (warna); tone

    4. Teksture

  3. Eleman Relasional terbagi menjadi 2 diantaranya :

    1. Interaksi basic visual : interaksi bentuk yang terdiri dari :

      1. Posisi

      2. Arah

      3. Space

      4. Gravity

    2. Elemen interaksi komposisional yang terdiri dari :

      1. Depth

      2. Perspektif

Konsep Dasar Informasi

  1. Pengertian Informasi

  2. Menurut McLeod (Yakub,2012: 8)[11] [12]Informasi (information) adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimannya, informasi disebut juga data yang diproses atau data yang memiliki arti. informasi sebagai data yang telah diproses sedemikian rupa sehingga meningkatkan pengetahuan seseorang yang menggunakan data tersebut. Shanon dan Weaver, dua orang insinyur listrik, melakukan pendekatan secara matematis untuk mendefinisikan informasi. Menurut mereka,informasi adalah “jumlah ketidakpastian yang dikurangi ketika sebuah pesan diterima”. Artinya, dengan adanya informasi, tingkat kepastian menjadi meningkat.

  3. Jenis-jenis Informasi

  4. Menurut O’Brien (2012 : 15)[13] jenis – jenis informasi dijelaskan sebagai berikut:

    1. Informasi Manajerial

    2. Informasi strategis untuk manajerial tingkat atas, informasi taktis untuk manajerial tingkat menengah, dan informasi operasional untuk manajerial tingkat bawah.

    3. Sumber Informasi

    4. Sumber informasi dibagi menjadi informasi internal dan eksternal. Informasi internal adalah informasi yang menggambarkan keadaan (profile), sedangkan informasi eksternal adalah informasi yang menggambarkan ada tidaknya perubahan di luar organisasi. Informasi ini biasanya lebih banyak digunakan untuk kegiatan – kegiatan manajerial tingkat atas.

    5. Informasi Rutinitas

    6. Informasi rutinitas, dibagi menjadi informasi rutin dan insendentil. Informasi rutin digunakan secara periodik terjadwal dan digunakan untuk penanggulangan masalah rutin, sedangkan informasi insendentil diperlukan untuk penanggulangan masalah khusus.

    7. Informasi Fisik

    8. Informasi fisik dapat diartikan susunan yang terdiri dari perangkat keras, perangkat lunak dan tenaga pelaksanaan yang secara bersama – sama saling mendukung untuk menghasilkan suatu produk dan sistem informasi dari segi fungsi merupakan suatu proses berurutan dimulai dari pengumpulan data dan diakhiri dengan komunikasi.

  5. Kualitas Informasi

  6. Menurut Sutabri (2012 : 41)[14] kualitas suatu informasi tergantung dari 3 (tiga) hal, yaitu:

    1. Relevansi (Relevance)

    2. Informasi benar-benar memberikan manfaat bagi pemakai.

    3. Ketepatan Waktu (timeless)

    4. Menyatakan usia data yang sesuai dengan upaya pengambilan keputusan. Artinya, informasi tersebut tidak usang atau kadaluarsa ketika sampai ke penerima, sehingga masih ada waktu untuk menggunakan informasi tersebut sebagai bahan pengambilan keputusan.

    5. Akurasi (Accurate)

    6. Menyatakan derajat kebenaran terhadap informasi dan menentukan kehandalan atau rehabilitas informasi. Informasi yang benar-benar bebas kesalahan dikatakan sangat akurat.

  7. Nilai Informasi

  8. Menurut Sutabri (2012 : 37) [25], nilai informasi ditentukan oleh 2 (dua) hal, yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaat lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analisis cost effectivess atau cost benefit. Nilai informasi ini didasarkan atas 10 (sepuluh) sifat, yaitu :

    1. Mudah diperoleh

    2. Luas dan lengkap

    3. Ketelitian

    4. Kecocokan

    5. Ketepatan waktu

    6. Kejelasan

    7. Keluwesan

    8. Dapat dibuktikan

    9. Tidak ada prasangka

    10. Dapat diukur

Konsep Dasar Promosi

  1. Pengertian Promosi

  2. Menurut Desrianti (2014 – 245)[15] Promosi adalah tindakan menginformasikan atau meningkatkan konsumen tentang spesifikasi produk atau merek. Pentingnya promosi dapat digambarkan lewat perumpamaan bahwa pemasaran tanpa promosi dapat diibaratkan seorang pria berkaca mata hitam yang dari tempat gelap pada malam kelam mengedipkan matanya pada seorang gadis cantik di kejauhan. Tak seorang pun yang tahu apa yang dilakukan pria tersebut, selain dirinya sendiri.

    Pada hakikatnya promosi adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran. Yang dimaksud dengan komunikasi pemasaran adalah aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi atau membujuk dan mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli dan setia pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan.

    Promosi merupakan salah satu penentu keberhasilan suatu program pemasaran. Pentingnya promosi dapat digambarkan lewat perumpamaan bahwa pemasaran tanpa promosi dapat diibaratkan seorang pria berkaca mata hitam yang dari tempat gelap pada malam kelam mengedipkan matanya pada seorang gadis di kejauhan. Tak seorang pun yang tau apa yang dilakukan pria tersebut selain dirinya sendiri.

  3. Tujuan Promosi

  4. Kegiatan promosi yang seperti telah dijelaskan sebelumnya, dilakukan untuk mencapai beberapa tujuan menurut Nembah (2011:207)[16], yaitu :

    1. Menciptakan atau meningkatkan kesadaran akan produk atau merek

    2. Meningkatkan preferensi merek pada target pasar

    3. Meningkatkan penjualan dan pangsa pasar

    4. Mendorong pembelian ulang merek yang sama

    5. Memperkenalkan produk baru

    6. Menarik pelanggan baru

  5. Bentuk Promosi

  6. Promosi dapat dilakukan dengan beberapa cara, atau yang biasa kita sebut dengan bauran promosi, antara lain :

    1. Advertising atau Iklan, Iklan merupakan salah satu bentuk promosi yang dapat dengan cepat meluas dan meraih target konsumen mereka namun dalam pelaksanaannya, memerlukan dana yang besar. Memberikan informasi kepada konsumen namun tidak dapat menerima respon langsung dari penerima informasi.Contohnya : koran, media radio, media televisi, dan lain sebagainya.

    2. Personal Selling atau Penjualan Personal, Dikatakan bahwa Personal penjualan Personal merupakan alat paling efektif pada tahap tertentu dalam proses keputusan pembelian, terutama dalam menentukan pembelian, keyakinan dan tindakan yang akan diputuskan. Hal ini disebabkan karena adanya interaksi langsung antara calon pembeli dengan penjual, dimana pembeli dapat mendapat informasi secara jelas atas kebutuhannya bahkan penjual dapat membantu mereferensikan produk yang sesuai dengan kebutuhan calon pembeli.

    3. Sales Promotion atau Promosi Penjualan, Promosi penjualan sering kali tidak terlalu efektif dibandingkan dengan iklan dana penjualan Personal dalam membangun preferensi merek jangka panjang dan hubungan pelanggan. Tapi disamping itu, promosi penjualan dapat lebih menarik perhatian konsumen, memberi respon yang cepat, memberi gairah konsumen untuk membeli produk disaat produk mengalami penurunan dalam penjualan. Contoh dari promosi penjualan : kupon, diskon, pemberian sampel, undian, dan lainnya.

    4. Public Relation atau Hubungan Pelanggan, Hubungan pelanggan dipercaya dalam hal sponsorship, pembuatan event dan cerita baru dalam perusahaan karena terlihat lebih nyata untuk para konsumen atau pembaca dibanding dengan iklan. Hubungan pelanggan atau Publicrelation ini juga dapat mencakup para konsumen yang belum terjamah oleh promosi yang dilakukan oleh tenaga penjual ataupun iklan , karena ini bukan lagi hanya sebatas informasi, tetapi sebuah informasi yang dikomunikasikan secara terarah.

    5. Direct Marketing atau Pemasaran Langsung,Banyak bentuk yang digunakan dalam pemasaran langsung sesuai dengan kebutuhan atau karakteristik setiap perusahaan dan bidang yang digeluti, seperti email langsung, katalog, tele-Marketing, online-Marketing dan sebagainya. Pemasaran langsung bersifat tertutup atau lebih tertuju pada orang-orang tertentu yang menerima berita atau informasi tersebut. Bersifat langsung, dapat disesuaikan, dan interaktif. Dengan demikian, pemasaran langsung sangat cocok untuk membangun hubungandengan target konsumen secara lebih Personal.

Tahapan Produksi

  1. Pra Produksi

  2. Menurut Indah Rahmawati (2011:72). Pra produksi adalah sebuah proses produksi yang merupakan tahapan awal dari seluruh kegiatan yang akan datang atau juga disebut sebagai tahapan perencanaan.

    1. Penemuan Ide

    2. Ide atau gagasan yang telah tercipta kemudian dikembangkan lagi dengan mengumpulkan data-data atau dengan research, selanjutnya dengan data yang telah diperoleh dituangkan kedalam sinopsis yang dibuat oleh scriptwriter atau dilanjutkan dengan melakukan rapat untuk membahas ide atau gagasan secara keseluruhan kemudian membuat rundown.

    3. Perencanaan

    4. Tahapan ini meliputi penetapan jangka waktu kerja (time schedule), penyempurnaan sinopsis, pemilihan artis, lokasi, dan crew. Selain persiapan biaya dan rencana lokasi merupakan bagian dari perencanaan yang dibuat secara hati-hati dan teliti.

    5. Persiapan

    6. Tahapan ini meliputi pemberesan semua kontrak, perjanjian, dan surat menyurat. Latihan para artis dan pembuatan setting, meneliti dan melengkapi peralatan yang diperlukan, semua persiapan ini paling baik diselesaikan menurut jangka waktu yang sudah ditetapkan.

  3. Produksi

  4. Menurut Indah Rahmawati (2011:72). Produksi adalah suatu upaya merubah bentuk sinopsis menjadi audio visual seperti yang telah diketahui bahwa pelaksanaan produksi sebuah program acara tergantung pada tuntutan sinopsis hal tersebut dikarenakan sinopsis merupakan hasil dari penemuan ide atau gagasan mengenai suatu program acara.

  5. Pasca Produksi

  6. Setelah tahap produksi selesai maka dilakukan tahap pasca produksi yang meliputi banyak hal, seperti offline editing yaitu merangkai alur konsep tersebut menjadi sesuatu yang tersusun rapi namun masih kasar atau belum menggunakan efek-efek tertentu, baru kemudian dilanjutkan ke online editing dengan pemberian effect gambar agar lebih bernuansa bagus, diberikan narasi (dubbing) bila diperlukan, kemudian dilakukan mixing atau suara effect yang disesuaikan dengan program yang sedang diproduksi seperti suara musik serta pemberian tulisan-tulisan (titling) bila program tersebut memerlukan informasi berupa tulisan atau terjemahan.

Definisi Multimedia, Audio Visual, and Broadcasting

  1. Definisi Multimedia

  2. Menurut Hofstetter (2010) dikutip oleh Hani Dewi Arriesanti dkk dalam jurnal CCIT Vol. 7 No. 2 (2014 : 194),[17] multimedia adalah penggunaan komputer untuk menyajikan dan menggabungkan teks, suara, gambar, animasi dan video dengan alat bantu (tool) dan koneksi (link) sehingga pengguna dapat melakukan navigasi, berinteraksi, berkarya dan berkomunikasi. Multimedia sering digunakan dalam dunia hiburan. Selain dari dunia hiburan, Multimedia juga dimanfaatkan dalam dunia pendidikan dan bisnis. Di dunia pendidikan, multimedia digunakan sebagai media pengajaran, baik dalam kelas maupun secara sendiri-sendiri. Di dunia bisnis, multimedia digunakan sebagai media profil perusahaan, profil produk, bahkan sebagai media informasi dan pelatihan dalam sistem e-learning.

    Multimedia merupakan kombinasi teks, seni, suara, gambar, animasi, dan video yang disampaikan dengan komputer atau dimanipulasi secara digital dan dapat disampaikan atau dikontrol secara interaktif. Ada tiga jenis multimedia, yaitu :

    1. Multimedia Interaktif

    2. Pengguna dapat mengontrol apa dan kapan elemen-elemen multimedia akan dikirimkan atau ditampilkan

    3. Multimedia Hiperaktif

    4. Multimedia jenis ini mempunyai suatu struktur dari elemen-elemen terkait dengan pengguna yang dapat mengarahkannya. Dapat dikatakan bahwa multimedia jenis ini mempunyai banyak tautan (link) yang menghubungkan elemen-elemen multimedia yang ada.

    5. Multimedia Linear

    6. Pengguna hanya menjadi penonton dan menikmati produk multimedia yang disajikan dari awal hingga akhir.

  3. Definisi Audio Visual

  4. Menutut Atmohoetomo, (2010:4).[18] Audio visual merupakan gabungan dari dua kata yaitu audio yang berarti suara dan visual yang berarti gambar, atau dengan kata lain menjelaskan, ”Audio Visual adalah alat peraga yang dapat dilihat dan didengar dalam hal ini gambar yang bergerak menimbulkan suara.”

    Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa audio visual merupakan unsur yang dimiliki oleh televisi berupa suara dan gambar, baik gambar bergerak maupun gambar mati atau still picture, sehingga menghasilkan suatu pesan yang dapat dimengerti oleh khalayak. Audio visual merupakan sinergi antara gambar, suara dan waktu yang terkait oleh komponen-komponennya baik secara kualitas maupun intensistasnya.

    Dalam media massa elektronik seperti televisi dan film media yang diandalkan adalah gambar dan suara maka yang perlu diperhatikan dan diutamakan adalah kualitas audio (suara) dan kualitas visual (gambar). Berikut ini adalah perkembangan tata suara, diantaranya:

    1. Mono yaitu suara tunggal dengan menggunakan satu speaker.

    2. Stereo yaitu suara ganda dengan menggunakan dua speaker dikiri dan dikanan sehingga suaranya berada ditengah.

    3. Dolby Stereo yaitu suara yang menyebar dengan menggunakan empat speaker.

    4. Dolby Pro Logic yaitu suaranya menyebar dan berputar tanpa ada pemisahan antara suara depan dan belakang sehingga suara menyatu ditengah dengan menggunakan lima speaker.

    5. Dolby Digital (5.1) yaitu suaranya berputar mengelilingi ruangan dengan suara terpisah, masing-masing speaker berfungsi sendiri-sendiri yang terbagi menjadi dua speaker dikiri dan kanan, speaker center ditengah, dua speaker surround dikiri dan kanan belakang ditambah satu sub Woover.

    6. DTS (5.1) yaitu suara berputar mengelilingi ruangan, masing-masing speaker berfungsi sendiri-sendiri terbagi menjadi dua speaker dikiri dan kanan, speaker center ditengah depan, speaker surround dikiri dan kanan belakang ditambah satu sub woover, pada tahap ini karakter efek suara lebih jernih dan jelas.

  5. Konsep Dasar Audio Visual

  6. Menurut Atmohoetomo, (2010:24-23). [18]Perkembangan teknologi dunia audio visual telah banyak mewarnai kehidupan manusia dari berbagai aspek kehidupan. Modernisme yang dianggap sebagai puncak peradaban manusia dengan dikumandangkannya rasionalisme, ternyata dengan ditemukannya teknologi digital menggeser logika matematis. Dengan demikian akan terjadi ketidakjelasan antara akal manusia dengan akal buatan, dan yang terjadi adalah jarak rohani yang tadinya sebatas dari layar monitor ke mata, kini lebih dekat sampai ke lensa mata, dan semakin dekat lagi hingga diri kita masuk ke mesin-mesin canggih melalui perangkat lunak Cyber dan Virtual.

    Teknologi digital mulai dari perangkat perekaman gambar dan pengeditan melalui komputer grafis menguji kreatifitas para kreator film untuk mengukir imajinasinya melalui dunia maya. Perkembangan audio visual mengalami pendekatan dengan para pemirsanya ketika diciptakannya Film 3Dimensi dengan bantuan kaca mata untuk menciptakan bentuk dimensinya disertai tata audio yang menggelegar memutar disekeliling penonton melalui efek surround sound, seolah-olah kejadian tersebut berada ditengah-tengah mereka.

    1. Jenis Audio Visual

    2. Karya audio visual mempunyai bentuk dan tujuan berbeda-beda, masing-masing mempunyai ciri khas yang mencerminkan dari bentuk dan tujuan tersebut tercipta. Untuk lebih jelasnya, berikut ini jenis-jenis audio visual:

      1. Film Dokumenter (Documentary Films)

      2. Film dokumenter menyajikan realitas melalui berbagai cara dan dibuat untuk berbagai macam tujuan, namun harus diakui film dokumenter tidak lepas dari tujuan dan fungsinya sebagai film yang menyebarkan informasi, pendidikan dan propaganda bagi orang atau kelompok tertentu, contohnya: National Geographic, Animal Planet, dan Discovery Channel.

      3. Film Cerita Pendek (Short Films)

      4. Film cerita pendek biasanya mempunyai durasi 60 menit. Jenis film cerita pendek sering dilakukan oleh para mahasiswa jurusan film atau kelompok orang yang menyenangi dunia film sebagai tahap latihan, selain itu ada juga yang khusus memproduksi cerita pendek untuk konsumsi acara televisi.

      5. Film Cerita Panjang (Feature-Length Films)

      6. Film cerita panjang merupakan film yang diputar di gedung bioskop, film ini merupakan film konsumsi masyarakat yang berfungsi sebagai hiburan atau tontonan umum. Film jenis ini mempunyai durasi 60 menit keatas, umumnya berdurasi sekitar 100-120 menit.

      7. Film Profil Perusahaan (Corporate Profile)

      8. Film jenis ini diproduksi untuk keperluan tertentu, misalnya memperkenalkan suatu perusahaan tertentu untuk disebarluaskan ke publik, selain itu sering dipakai sebagai sarana pendukung dalam suatu presentasi perusahaan atau kelompok tertentu.

      9. Film Iklan Televisi (TV Commercial)

      10. Film jenis ini diproduksi dengan fungsi untuk kepentingan penyebaran informasi baik tentang suatu produk (iklan produk) maupun layanan masyarakat (iklan layanan masyarakat).

      11. Film Program Televisi (TV Programme)

      12. Film jenis ini merupakan konsumsi acara program televisi dan biasanya diproduksi oleh stasiun televisi sendiri atau kerjasama dengan Production House.

      13. Film Video Clip (Music Video)

      14. Film video clip merupakan jenis film yang digunakan oleh para produser musik untuk memasarkan produknya lewat medium televisi, jenis ini berdurasi singkat berdasarkan panjang lagunya.

    3. Fungsi Audio Visual

    4. Audio visual memiliki fungsi yang diinginkan oleh audience yakni gambar dan suara, sehingga kedua hal tersebut menyatu sebagai kesatuan. Televisi adalah merupakan bentuk dari audio visual yang bersifat mengeluarkan suara dan bergerak serta hasil paduan dari karya dan teknologi, khalayak televisi bisa melihat gambar yang bergerak dan menggabungkan unsur yang ada pada radio. Dalam kehidupan akan memperlihatkan kegunaan media audio visual sebagai berikut :

      1. Media audio visual dapat mengatasi batasan ruang. Dimana pun khalayak bertempat tinggal dapat melihat karya audio visual.

      2. Media audio visual dapat mengatasi batasan waktu. Masa lampau atau masa yang akan datang dapat dipertunjukkan lewat media audio visual secara lebih kongkrit

      3. Media audio visual dapat menyederhanakan objek yang terlalu rumit. Objek yang terlalu rumit dapat disederhanakan dengan menghilangkan atau memudarkan bagian lain yang kurang penting dari objek tersebut, sehingga hanya bagian tertentu saja nampak menonjol.

      4. Media audio visual dapat memperbesar ukuran objek dan dapat pula memperkecilnya. Barang yang besar dapat diperkecil sebagai miniatur, model dan benda yang besar dapat diperbesar seperti bakteri.

      5. Bunyi-bunyi yang halus dapat diperkeras sehingga dapat didengar dengan telinga biasa. Suara detak jantung, suara pernafasan manusia dapat diperkeras dengan soundsystem hingga terdengar jelas dengan telinga biasa.

    5. Karakteristik Audio Visual

    6. Audio visual merupakan unsur yang audible (dapat didengar) dan visible (dapat dilihat), sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa karakteristik atau unsur yang dimiliki audio visual adalah suatu perpaduan atau kombinasi antara gambar dan suara baik bergerak maupun diam sehingga menghasilkan suatu pesan yang dapat dimengerti oleh khalayak.

  7. Definisi Sinopsis

  8. Menurut Keraf, (2010:12).[19] Sinopsis adalah ringkasan cerita media periklanan atau film, merupakan bentuk atau pendekatan dari sebuah periklanan atau film dengan tetap memperhatikan unsur-unsur pencerminan dari sebuah periklanan atau film tersebut. Sinopsis biasanya dibatasi oleh jumlah halaman, misalnya satu atau dua halaman, seperlima atau sepersepuluh dari panjang film. Tujuan membuat sinopsis adalah sebagai suatu usaha bagaimana cara meningkatkan minat audience. Cara membuat sinopsis adalah sebagai berikut :

    1. Mencatat ide utama dengan menggaris bawahi ide yang penting.

    2. Meringkas cerita gagasan utama sebagaimana dicatat pada langkah pertama.

    3. Gunakanlah kalimat yang padat, efektif dan menarik untuk merangkai jalan cerita menjadi sebuah karangan singkat yang menggambarkan cerita.

    4. Dialog dan monolog tokoh cukup ditulis garis besarnya saja.

    5. Sinopsis tidak boleh menyimpang dari jalan cerita atau naskah yang dibuat.

    1. Mencatat ide utama dengan menggaris bawahi ide yang penting.

    2. Meringkas cerita gagasan utama sebagaimana dicatat pada langkah pertama.

    3. Gunakanlah kalimat yang padat, efektif dan menarik untuk merangkai jalan cerita menjadi sebuah karangan singkat yang menggambarkan cerita.

    4. Dialog dan monolog tokoh cukup ditulis garis besarnya saja.

    5. Sinopsis tidak boleh menyimpang dari jalan cerita atau naskah yang dibuat.

  9. Definisi Storyboard

  10. Menurut Arifin, (2010:24)[20] Storyboard adalah sebuah teknik shooting management. Disini dibuat daftar pengambilan gambar pada setiap adegan, dan divisualisasikan dalam bentuk sketsa gambar atau storyboard jika diperlukan.

  11. Definisi Broadcasting

  12. Menurut Arifin, (2010:16).[20] Broadcasting adalah distribusi audio visual atau video yang mengirimkan sinyal program untuk penonton. Para penonton mungkin masyarakat umum yang relatif besar sub-penonton, seperti anak-anak atau orang dewasa muda. Broadcasting sudah tidak asing lagi di kalangan masyarakat. Penyebaran informasi berfokus pada pesan dan diteruskan dari satu sumber utama untuk salah satu penonton yang besar tanpa pertukaran dialog di antara keduanya. Sebenarnya tidak ada cara untuk menetapkan sebelumnya bagaimana penduduk atau audiens yang lebih besar akan menyerap pesan. Mereka dapat memilih untuk mendengarkan, menganalisis, atau hanya mengabaikannya. Penyebarluasan dalam komunikasi secara luas digunakan dalam dunia penyiaran.

Program Aplikasi Penunjang Desain

  1. Adobe Photoshop

  2. Menurut Wahana Komputer dalam buku Menggunakan Adobe Photoshop CS3 yang diterbitkan oleh Andi (2011: 1) Adobe Photoshop adalah suatu program aplikasi yang bisa menunjang bagi para pemakai untuk mewujudkan bentuk desain dengan membuat dan manipulasi gambar dan juga menyimpan banyak rahasia dan trik. Pada dasarnya buku ini bertujuan untuk membantu proses belajar secara praktis dengan bimbingan yang sederhana disertai permasalahan dan cara pemecahan yang dapat membawa pemakaiannya untuk dapat mengembangkan diri terhadap pemahaman di era informasi global, khususnya dunia komputer desain grafis dan publishing saat ini.

    Adobe Photoshop merupakan program aplikasi khusus untuk mengolah atau mendesain gambar dengan berbagai macam cara yaitu mengefek, bertransparansi pada gambar ataupun teksnya.

    Deskripsi
    1. Title Bar

    2. Menampilkan nama program Photoshop yang sedang aktif.

    3. Menu Bar

    4. Memuat 9 kelompok menu untuk mengakses perintah, sub menu dan kotak dialog.

    5. Option Bar

    6. Berisi parameter tool yang sedang diaktifkan, berubah-ubah sesuai tool yang digunakan.

    7. Aplication Control

    8. Terdiri dari 3 tombol, yaitu Minimize, Maximize dan Close Application.

    9. Tool Box

    10. Berisikan tool yang digunakan untuk menyeleksi, mengedit, membuat teks, mengatur ukuran tampilan dan warna.

    11. Pallet

    12. Berisi perintah-perintah pendukung untuk mengontrol tampilan, langkah kerja, warna, layer dan lainnya

    13. Document Window

    14. Berisi kanvas, tempat dimana gambar akan diedit dan dimanipulasikan.

  3. Adobe Illustrator

  4. Adobe Illustrator CS3 adalah program yang digunakan untuk desain dan gambar vektor. Di versi CS3 lebih banyak memiliki kemudahan dan keunggulan dibanding versi-versi sebelumnya . Program aplikasi grafis ini menawarkan fasilitas yang lengkap dan bervariasi sehingga memberi kemudahan kepada pengguna dalam mengolah gambar kerja secara optimal , Illustrator menawarkan bayangan tak rusak, bulu-bulu, dan bersinar dalam dan luar untuk tombol penciptaan Mudah. Dengan Release Untuk Lapisan perintah dalam palet Layers, Anda secara otomatis dapat menghasilkan suatu Layer terpisah Untuk Setiap objek. Program ini memiliki berbagai alat yang memungkinkan Anda untuk membuat dan mengedit vektor grafis dengan presisi tinggi. Ini adalah editor alam, EPS dan file postscript alat dasar untuk mengedit objek dalam file PDF.

    Nama–nama toolbox terdiri atas Selection tool, Direct Selection tool, Magic wand tool, Lasso tool, Pen tool, Type tool, Line Segment tool, Rectangle tool, Paint Brush tool, Pencil tool, Rotate tool, Scale tool, Warp tool, Free Transform tool, Symbol Sprayer tool, Mesh tool, Gradient tool,Eyedropper tool, Blend tool, Slice tool, Hand tool, Zoom tool, dan sebagainya.

    Deskripsi
    1. Title bar

    2. Baris Judul berisi nama untuk judul program yang sedang aktif.

    3. Menu Bar

    4. Baris menu berisi barisan perintah berupa menu yang terdiri dari file,edit,object,type dan lain-lain.

    5. Tool box

    6. Berisi piranti untuk mempermudah dalam pengerjaan memanipulasi gambar.

    7. Lembar kanvas

    8. Digunakan sebagai lembar kerja atau penempatan obyek teks dan gambar.

Elisitasi

Menurut Suryo Guritno (2011 : 302 – 304). Elisitasi merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi”. Penyusunan laporan Skripsi merupakan kegiatan yang dilaksanakan oleh mahasiswa yang berupa magang atau dilakukan dengan pengambilan data baik melalui cara observasi ataupun wawancara pada perusahaan atau instansi.

Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa, maka diperoleh hasil yang dicapai pada laporan Skripsi yang akan ditujukan melalui diagram pembentukan sistem. Dalam diagram tersebut akan dijelaskan bahwa elisitasi merupakan hasil yang dicapai guna dijadikan dasar pembentukan dan pengembangan suatu projek. Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu sebagai berikut :

  1. Elisitasi tahap I, yaitu berisi seluruh rancangan media komunikasi visual yang diusulkan oleh pihak penulis melalui proses wawancara.

  2. Elisitasi tahap II merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan media yang penting dan harus ada pada rancangan media yang diusulkan tahap I dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Berikut saya jelaskan mengenai Metode MDI :

    1. M pada MDI itu artinya Mandatory (Penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat rancangan media yang dibutuhkan.

    2. D pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam rancangan media, akan membuat rancangan media tersebut lebih perfect.

    3. I pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari rancangan media yang dibahas dan merupakan bagian dari luar perancangan media.

  3. Elisitasi tahap III merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut :

    1. T artinya Tehnikal, maksudnya bagaimana tata cara / tehnik pembuatan requirement tersebut dalam perancangan media yang diusulkan ?

    2. O artinya Operasional, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan ?

    3. E artinya Ekonomi, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan dalam perancangan media komunikasi visual ?

  4. Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu :

    1. High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.

    2. Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan

    3. Low (L) : Mudah untuk dikerjakan

  5. Final draft elisitasi merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar perancangan media yang akan dikembangkan.

Literatur Review

Literature Riview adalah deskripsi hasil tinjauan pustaka yang dilakukan oleh Penulis (tugas TA/Skripsi) terhadap hasil penelitian yang telah ada dan dilakukan oleh peneliti lain mengenai objek atau tema yang sejenis dengan topik yang hendak diteliti atau dibahas pada sebuah penelitian. Literature review merupakan landasan awal dan pendukung bagi penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti sehingga menghindari pengulangan membuat hal yang sama dan melakukan pengembangan ketingkat yang lebih tinggi dalam rangka menyempurnakan atau melengkapi hal penelitian yang sudah ada sebelumnya.

Dari beberapa hasil tinjauan dari perpustakaan Raharja penulis mendapatkan beberapa Literature Riview, di antaranya sebagai berikut :

  1. Penelitian yang dilakukan Devy Rositarini (2015) STMIK Raharja, “PERANCANGAN MEDIAKOMUNIKASI VISUAL SEBAGAI PENNJANG EVENTWISUDA DAN RAKER PADA PERGURUAN TINGGI RAHARJA”. Dalam sebuah event, desain komunikasi visual merupakan salah satu kebutuhan pokok sebagai sebuah alat penyampaian informasi dari sebuah event. Pengadaan event yang berlangsung biasanya membutuhkan berbagai bentuk media informasi dengan pesan yang up to datedan jelas, serta membutuhkan nuansa desain yang baru setiap tahunnya. Unsur – unsur tersebut sebagai media penyimpanan informasi yang dibutuhkan sebuah event seperti memperkenalkan sebuah event sesuai dengan misi yang diharapkan.

  2. Penelitian yang dilakukan oleh Deden Bagja Sudrajat pada tahun (2015) dengan judul " PERANCANGAN MEDIA DESAIN MAJALAH SEBAGAI SARANA PENUNJANG PROMOSI DAN INFORMASI PADA SMK NUSA JAYA KOTA TANGERANG". Kemajuan dalam teknologi komputer, produk, dan proses adalah beberapa perkembangan diera globalisasi sekarang ini. Dunia persaingan usahapun bukan lagi menjadi sebuah hal yang asing diera ini. Dunia usaha harus lebih memperhatikan perbaikan strategi dan operasi untuk dapat bertahan dalam kompetisi yang semakin ketat. Dengan adanya komputer sangatlah membantu dalam memperlancar atau mempermudah dalam proses pengajaran, dan dengan adanya penggunaaan komputer yang dapat mempermudah dalam mengakses segala bentuk data khususnya Desain. Desain promosi berbentuk majalah dapat membantu proses pemasaran produk atau jasa sebuah instansi. Dengan terus berkembangnya teknologi multimedia, maka penulis melaksanakan skripsi sesuai dengan jurusan dan konsentrasi yang penulis ambil dengan menempati bagian desain.

  3. Penelitian yang dilakukan Roy Karno Surbakti (2015) dari STMIK Raharja, penelitian ini membahas tentang “PERANCANGAN MEDIA KOMUNIKASI VISUAL SEBAGAI SARANA PENUNJANG OPERASIONAL PERUSAHAAN DAN PROGRAM PROMOSI PADA PT. LINTAS ANUGERAH MANDIRI JAKARTA TIMUR”. Adapun tujuan Perancangan media yang diajukan adalah untuk meningkatkan efektifitas operasional penjualan produk, pencitraan usaha dan sebagai penunjang program promosi layanan jasa pengiriman barang pada PT. Lintas Anugerah Mandiri Jakarta Timur. Adapun manfaat dari peranjangan yang diajukan adalah: Media sarana penunjang administrative operasional penjualan produk layanan jasa pengiriman barang bermanfaat dapat mempermudah dalam melayani pesanan maupun pembayaran dapat memberikan bukti konkrit dalam pesanan layanan jasa pengiriman barang. Redesign Logo atau identitas perusahaan dan media Company Profile, bermanfaat dapat mencerminkan kualitas dan semangat usaha, untuk peningkatan citra sebuah badan usaha untuk sarana menjalin kerjasama, yang dapat mencerminkan kualitas dan semangat usaha. Media sarana penunjang promosi dapat menanbah daya tarik dalam menginformasikan dan mempromosikan sebuah produk layanan jasa pengiriman barang.

  4. Penelitian yang dilakukan Riska Andriyanti (2015) dari STMIK Raharja. Penelitian ini membahas tentang “PERANCANGAN MAJALAH SEBAGAI PENUNJANG INFORMASI DAN PROMOSI PADA TK PUTRA IX TANGERANG”. Perkembangan ilmu Pengetahuan Teknologi Informasi pada masa sekarang ini sudah sangat maju, semakin ketatnya persaingan dunia pendidikan menjadikan institusi berlomba memberikan informasi dan promosi dengan menggunakan bentuk-bentuk media yang dinilai dapat dijadikan penunjang dalam program promosi seperti melalui sebuah perancangan berbagai bentuk media cetak sebagai penunjang promosi dan informasi. Saat ini media informasi dan promosi yang terdapat pada bagian pemasaran dalam bentuk media komunikasi visual yaitu brosur, sekolah tersebut menginginkan adanya media cetak dalam bentuk majalah yang akan digunakan sebagai alat bantu berkomunikasi dalam memberikan informasi detail mengenai aktivitas dan keunggulan sekolah dan sebagai media pemasaran sekolah, khususnya untuk menarik minat calon siswa/i baru untuk dapat tertarik lalu kemudian memiliki minat untuk bergabung menjadi bagian dari sekolah TK Putra IX Tangerang.

  5. Penelitian yang dilakukan oleh Andi Nugroho (2015) Penelitian yang dilakukan oleh Vikri Septian dengan judul “PERANCANGAN MEDIA EVENT DAN MERCHANDISE SEBAGAI PENUNJANG INFORMASI DAN PROMOSI PADA SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH (STIT) ISLAMIC VILLAGE”, Saat ini keterbukaan akses informasi memungkinkan informasi dapat dengan mudah diperoleh kapanpun dan dimanapun. Informasi menjadi hal penting, karena dengan informasi orang akan mendapat semua yang diinginkan. Kebutuhan adanya informasi dirasakan akan terus bertambah bagi setiap orang yang memiliki rasa ingin tahu yang tinggi terhadap sesuatu. Setiap tahunnya di (STIT) Islamic Village, melaksanakan event wisuda, dalam pelaksanaan event wisuda ke 8 ini, tentunya membutuhkan media komunikasi visual dalam memberikan informasi kepada calon wisudawan/i, orang tua, dan tamu undangan, mengenai pelaksanaan event tersebut, Permasalahan yang ada yaitu media promosi yang digunakan oleh STIT Islamic Village masih di rasa kurang, di tambah lagi belum adanya media komunikasi berupa merchandise, pada umumnya masyarakat lebih mudah menerima informasi melalui media yang di berikan, disini berupa merchandise, sehingga STIT Islamic Village membutuhkan media merchandise sebagai media penunjang promosi yang ditunjukkan kepada calon mahasiswa/i baru, menjalin relasi dengan sekolah, ataupun sebagai media informasi kepada masyarakat, sehingga perancangan media event dan merchandise yang menampilkan seluruh ruang lingkup, keunggulan, dan fasilitas yang dimiliki STIT Islamic Village tersebut, dapat menjadi solusi dalam pemecahan masalah pada media promosi dan informasinya.

BAB III

Analisa SIstem Yang Berjalan


Gambaran Umum Perusahaan

  1. Sejarah Perusahaan PT. TirtaNusa Indotama

  2. Pada awal berdirinya di tahun 2008 perusahaan ini bernama PT. Tirtanusa Indotama yang didirikan oleh Bapak Kristiyo Heny Widodo yang bertempat di Jl. Harmonika blok M/5 Cipondoh Permai, Tangerang. Kegiatan utamanya adalah menjual bahan bahan kimia pengolahan air limbah.

    PT. Tirtanusa Indotama Tangerang juga menyediakan air limbah, dan sewage water treatment chemicals untuk bangunan dan pabrik, sehingga air yang tercemar dapat dengan aman terbuang di saluran umum atau sungai atau digunakan kembali. PT. Tirtanusa Indotama Tangerang juga menyediakan air filter dan media, seperti pasir silika, karbon aktif, antrasit, ferrolite dan cation dan anion efek resin.

    Untuk menjadi salah satu perusahaan terkemuka di kimia Pengolahan air limbah, PT. TirtaNusa Indotama Tangerang tidak hanya menjual tetapi juga memberikan layanan purna jual terbaik. beberapa layanan adalah pembersihan kerak, kunjungan teknisi biasa, mengambil sampel rutin untuk analisis air dan mengontrol kualitas air dan memberikan laporan hasil dengan rekomendasi kami. Untuk melakukan itu, kami didukung oleh teknisi yang memenuhi syarat, insinyur konsultan dan laboratorium canggih. PT. Tirtanusa Indotama Tangerang selalu melakukan upaya yang terbaik untuk memenuhi setiap masalah limbah air yang dihadapi oleh pelanggannya. PT. Tirtanusa Indotama Tangerang ini juga sudah dilengkapi dengan Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) Kecil dengan nomor : 0629/PK/IV/BPPMPT/2014 tanggal 29 April 2014 dan telah pula mendapatkan Tanda Daftar Perusahaan Perseroan Terbatas dengan nomor 30.06.1.47.04534 yang berlaku s/d tanggal 01 September 2018, serta telah pula dilengkapi dengan Nomor Pokok Wajib Pajak yang dikuatkan dengan Surat Keterangan Terdaftar yang di keluarkan oleh DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDRAL PAJAK dengan nomor : PEM-10413/WPJ.08/KP.0903/2008 tanggal 03 Desember 2008 dan mendapatkan nomor NPWP atas nama PT. Tirtanusa Indotama Tangerang : 02.239.400.1-416.000

  3. Visi Misi Perusahaan

  4. Visi Perusahaan

    1. Menjadi perusahaan penyedia bahan –bahan pengolahan air limbah serta peralatan pengolahan air limbah yang terbaik, terbesar dan menjadi andalan bagi dunia industri di Indonesia.

    2. Menjadi Perusahaan yang dapat bersaing dengan perusahaan international dan hasil kerja dengan kualitas terbaik.

    Misi Perusahaan

    1. Mengutamakan pelayanan, kenyamanan dan kepuasan pelanggan maupun mitra usaha untuk hasil yang optimal.

    2. Memberikan pelayanan yang terbaik dan memberikan solusi yang tepat dalam memecahkan masalah bagi pelanggan kami.

    3. Bekerja secara profesional dan memiliki kerja tim yang baik

  5. PT. Tirtanusa Indotama Tangerang Values

    1. COMMITMENT

    2. Menjalankan visi, misi, dan Bbdaya perusahaan serta melakukan yang terbaik bagi perusahaan dengan sungguh-sungguh dan konsisten secara terus menerus untuk keberhasilan perusahaan masa sekarang dan masa yang akan datang.

    3. INTEGRITY

    4. Apa yang dipikirkan dan dikatakan harus sejalan dengan tindakan. Yang dilakukan dan yang di ucapkan harus sama dan menjadi satu kesatuan dengan tujuan untuk kebaikan dan kemajuan perusahaan.

    5. RESPONSIBILITY

    6. Bertanggung jawab atas tugas-tugas yang dipercayakan dan selalu melakukan yang terbaik dan mengutamakan kepentingan perusahaan.

    7. CONSISTENCY

    8. Secara terus menerus mengerjakan dan menyelesaikan pekerjaan yang ditugaskan sesuai dengan standar dan sistem yang telah ditetapkan, agar dapat memberikan pelayanan terbaik untuk customer (klien) dan mencapai hasil yang diinginkan perusahaan.

    9. CREATIVITY

    10. Akan selalu mengembangkan dan mencari ide-ide untuk tujuan menciptakan hal-hal baru dan perbaikan didalam pelaksanaan tugas dan pengembangan usaha perusahaan.

    11. DYNAMIC

    12. Secara proaktif dan kreatif dapat mengembangkan dan menyesuaikan diri serta dapat menerima perkembangan perusahaan dan dunia usaha.Bersedia menerima masukkan dan perubahan baik dari rekan sekerja, atasan maupun dari sumber-sumber lain demi hasil kerja yang lebih baik.

    13. SYSTEMIZE

    14. Menjalankan usaha dan proses bisnis sesuai dengan sistem dan prosedur yang telah ditetapkan. Secara berkesinambungan membuat, mengembangkan dan meningkatkan sistem dan prosedur yang ada, agar usaha dan proses dapat berjalan makin baik dan maksimal.

    15. TEAM WORK

    16. Selalu mengutamakan kepentingan team diatas kepentingan pribadi, sedapatnya melibatkan seluruh anggota team untuk mencari solusi terbaik bagi tantangan/ isu-isu yang dihadapi dan dalam usaha mencapai hasil yang lebih baik. Bekerja secara disiplin, bersedia melakukan perubahan untuk kepentingan bersama dan pencapaian hasil perusahaan yang lebih baik.

    17. FUN

    18. Selalu menjaga suasana kerja yang menyenangkan, kondusif dan saling menghargai agar suasana kerja di perusahaan selalu harmonis dan optimal.

    19. BALANCE

    20. Percaya bahwa untuk keberhasilan dalam usaha dibutuhkan keseimbangan dalam berbagai aspek kehidupan antara lain: aspek keuangan, spiritual, sosial, kesehatan dan keluarga. Semua aspek ini dibutuhkan agar hidup lebih termotivasi dan berarti atau bermakna.


Struktur Oraganisasi Perusahaan

Untuk membuat roda perusahaan berjalan efesien, efektif dan optimal, maka sebuah perusahaan yang telah mempekerjakan sejumlah tenaga kerja tentunya akan membagi sumber daya manusia tersebut dalam bagian-bagian yang sesuai dengan keahliannya, sehingga masing - masing individu memiliki gambaran yang jelas tentang posisi, fungsi dan haknya.

Pembagian dan susunan tugas tersebut kita kenal dengan istilah struktur organisasi perusahaan. Struktur organisasi perusahaan merupakan sebuah garis hierarki yang mendeskripsikan kompenen-komponen yang menyusun perusahaan dimana setiap individu (sumber daya manusia) yang berada pada lingkup perusahaan tersebut memiliki posisi dan fungsi masing-masing. Dengan demikian hubungan kerja dalam organisasi perusahaan akan dapat dikoordinasikan dengan baik.

PT. Tirtanusa Indotama Tangerang memiliki struktur organisasi fungsional dimana organisasi disusun berdasarkan kegiatan kerja.PT. Tirtanusa Indotama Tangerang dipimpin oleh pemilik perusahaan itu sendiri yang dibantu oleh kepala divisi dari masing-masing bagian.

Deskripsi


Wewenang Dan Tanggung Jawab

Suatu perusahaan yang baik adalah jika adanya pengendalian intern yang efektif.Salah satu bentuk pengendalian intern yang biasa diterapkan pada perusahaan – perusahaan besar adalah adanya pemisahan fungsi serta tanggung jawab pada tiap bagian-bagian yang dilaksanakan untuk menyelesaikan semua pekerjaan.

Dan adapun wewenang dan tanggung jawab dari struktur organisasi pada PT. Tirtanusa Indotama Tangerang yaitu sebagai berikut :

  1. Direktur

  2. Tanggung jawab dan wewenang

    1. Memutuskan dan menentukan peraturan dan kebijakan tertinggi perusahaan.

    2. Mengkoordinasikan dan mengawasi semua kegiatan di perusahaan, mulai bidang administrasi, kepegawaian hingga pengadaan barang.

    3. Merencanakan dan mengembangkan sumber-sumber pendapatan serta pembelanjaan dan kekayaan perusahaan.

    4. Memimpin rapat umum, dalam hal untuk memastikan pelaksanaan tata-tertib, keadilan dan kesempatan bagi semua untuk berkontribusi secara tepat, menyesuaikan alokasi waktu per item masalah, menentukan urutan agenda, mengarahkan diskusi ke arah consensus menjelaskan dan menyimpulkan tindakan dan kebijakan

    5. Bertindak sebagai perwakilan organisasi dalam hubungannya dengan dunia luar.

    6. Bertanggung jawab dalam memimpin dan menjalankan perusahaan.

    7. Bertanggung jawab atas kerugian yang dihadapi perusahaan termasuk juga keuntungan perusahaan.

    8. Merupakan pengambilan keputusan tertinggi dalam perusahaan yang keputusannya tidak bias diinterpensi.

    9. Sebagai penanggung jawab utama atas segala kegiatan dan kerja perusahaan.

  3. Marketing

  4. Tanggung jawab dan wewenang

    1. Memonitor perolehan order serta merangkumkan forecast untuk memastikan kapasitas produksi terisi secara optimal.

    2. Memonitor jumlah stock seluruh dept. sales &Marketing untuk memastikan umur stock perusahaan tidak melebihi target yang telah ditentukan.

    3. Melakukan evaluasi kepuasan pelanggan dari hasil survey seluruh sales team untuk memastikan tercapainya target kepuasan pelanggan yang ditentukan.

    4. Menganalisa dan mengembangkan strategi marketing untuk meningkatkan jumlah pelanggan dan area sesuai dg target yang ditentukan.

    5. Menganalisa dan memberikan arah pengembangan design & warna, untuk memastikan pengembangan produk sesuai dengan kebutuhan pasar. Menerapkan budaya, sistem, dan peraturan intern perusahaan serta menerapkan manajemen biaya, untuk memastikan budaya perusahaan dan sistem serta peraturan dijalankan dengan optimal.

  5. Purchasing

  6. Tanggung jawab dan wewenang

    1. Menerima dan mereview surat permintaan barang dari seluruh bagian baik yang harian maupun yang bulanan.

    2. Melakukan pemeriksaan terhadap ketepatan pemeriksaan dengan anggaran dan atau kebutuhan.

    3. Melakukan pendataan terhadap supplier dari segi harga, kesiapan dan ketepatan pengiriman serta kualitas barang yang mereka tawarkan sebagai data untuk melakukan seleksi supplier.

    4. Melakukan proses pembelian dari mulai permohonan, penawaran harga, penyiapan kelengkapan administrasi sampai kepada pengontrolan ketepatan pembelian.

    5. Melakukan review dan rekap pembelian per bulan dan analisa ketepatan berdasarkan anggaran. Berkoordinasi dengan bagian lain untuk kesesuaian spesifikasi barang dan waktu pengiriman.

  7. Accounting

  8. Tanggung jawab dan wewenang

    1. Merencanakan strategi akunting perusahaan secara tepat sesuai strategi bisnis perusahaan.

    2. Mengatur dan mengarahkan pencatatan neraca perusahaan sesuai aktivitas perusahaan dan menjaga keseimbangan neraca R/L.

    3. Mengontrol dan mengevaluasi pencatatan neraca R/L dan aktivitas akunting lainnya agar dapat berjalan secara tepat dan akurat.

    4. Mengevaluasi dan menganalisa implementasi sistem akunting untuk memberi masukan terhadap sistem keuangan dan strategi bisnis.

    5. Mengarahkan fungsi dan kinerja unit dan bagian akunting agar dapat berjalan optimal dan meningkatkan kinerja SDM akunting.

    6. Menjalankan tugas-tugas terkait lainnya dalam upaya pencapaian target perusahaan.

  9. Produksi

  10. Tanggung jawab dan wewenang

    1. Melakukan perencanaan dan pengorganisasian jadwal produksi.

    2. Menentukan standar kontrol kualitas produk.

    3. Mengawasi proses produksi.

    4. Mengorganisir perbaikan dan pemeliharaan rutin peralatan produksi.

    5. Mengawasi kelayakan proyek.

    6. Mengelola pemesanan dan pembelian bahan baku produksi. memperkirakan serta melakukan negosiasi rentang waktu dengan klien dan manajer dalam hal yang berkaitan dengan proses produksi.

  11. Staff Gudang

  12. Tanggung jawab dan wewenang

    Tanggung jawab dan wewenang

    1. Melakukan penerimaan barang dan meneliti apakah barang yang sesuai dengan faktur pembelian dan surat pesanan.

    2. Mengecek kesesuaian antara surat pesanan (SP) pembelian dengan fakturnya.

    3. Membuat Bukti Barang Masuk (BBM).

    4. Membuat laporan bulanan stock barang kepada direktur logistik.

    5. Mengkoordinir bagian stock keeper dan helper.

    6. Membuat surat permintaaan barang yang ditujukan kepada direktur logistik.

    7. Mempacking barang - barang yang akan dikirim dengan benar.

    8. Menyiapkan barang - barang dengan benar dan cepat sesuai dengan Sales Order ( SO )/ DO dan Surat Pengantar ( SP ) yang diterima.

    9. Membantu Proses bongkar muat barang.

  13. Staff Teknisi

  14. Tanggung jawab dan wewenang

    1. Mengkoordinir dan memberikan pengarahan kerja dan mengawasi pelaksanaan kegiatan seksi-seksi di bawahnya agar dapat meningkatkan efisiensi di dalam bagiannya.

    2. Menyusun jadwal pemeliharaan dan perbaikan mesin, peralatan, dan fasilitas produksi agar proses produksi dapat berjalan dengan lancar.

    3. Mengawasi pelaksanaan pemeriksaan dan pemeliharaan berkala perbaikan atas mesin atau peralatan produksi, air dan udara.

    4. Mengawasi bekerjanya mesin-mesin, pompa air, dan compressor, secara terus menerus dan dalam jumlah yang sesuai kebutuhan.

    5. Melaksanakan tugas-tugas lainnya yang diberikan oleh manajer produksi.

  15. Driver

  16. Tanggung jawab dan wewenang

    1. Menerima perintah yang diberikan untuk tugas keluar terutama dalam hal pengiriman barang ke customer

    2. Mengirimkan barang ke customer dengan waktu yang tepat.

    3. Bertanggung jawab terhadap barang-barang yang dikirim serta terhadap kendaraan.

    4. Bertanggung jawab atas surat jalan yang telah diberikan oleh staff gudang.


Informasi Produk

  1. Produk

  2. Produk media didasarkan kepada kebutuhan stakeholder dalam memasarkan produknya. Setiap perusahaan pasti memiliki cara tersendiri untuk memasarkan produknya, Biasanya perusahaan akan memakai media komunikasi dalam bentuk visual sebagai media informasi dan promosi untuk menunjukan citra perusahaan tersebut. Media tersebut memiliki kelebihan yaitu, sebagai alat marketing untuk memperoleh klien, dan disetiap manfaat dan kegunaanya nanti dipengaruhi oleh bentuk desain dan kelengkapan data. Sehingga pada dasarnya media informasi dan promosi yang menarik akan banyak menerima perhatian klien, baik dari segi image maupun tulisan.

  3. Latar Belakang Produk

  4. Dalam mempromosikan produknya PT. Tirtanusa memang sudah memiliki beberapa media informasi dan promosi sebagai daya jual produknya, Hanya saja media yang ditawarkan masih kurang menarik dan perlu adanya pembaharuan baik dari segi image maupun penulisan. karna desain suatu produk yang baik akan dapat meningkatkan jumlah dan harga jual dari produk, sehingga dapat meningkatkan keuntungan secara optimal. akan tetapi, desain produk yang gagal mengakibatkan produk tidak terjual dipasaran. Hal ini akan menimbulkan kerugian tidak hanya dibidang desain saja, bidang yang lain pun akan terkena imbasnya.

  5. Perkembangan Produk

  6. Agar lebih lengkap dan menarik perhatian serta dapat membangun image atau citra PT. Tirtanusa Indotama, maka dirancanglah sebuah media informasi dan promosi sebagai pengenalan profile perusahaan dan produk yang dipasarkan. Hasil karya media tersebut dirancang untuk memberikan nilai lebih pada saat penyusunan strategi pemasaran.

  7. Material Produk

  8. Sehubungan orientasi penelitian yang dilakukan pada PT. Tirtanusa Indotama, dapat disampaikan bahwa bentuk produk yang di informasikan kepada target sasaran adalah produk yang menunjang informasi dan promosi PT. Tirtanusa Indotama Tangerang, dengan pengertian tersebut maka peneliti menyampaikan mengenai material produk dalam perancangan media informasi dan promosi tersebut, yaitu sebagai berikut  :

    Deskripsi
  9. Spesifikasi Produk

  10. Perancangan company profile sebagai sarana penunjang pada PT. Tirtanusa Indotama Tangerang dalam bentuk brosur, katalog produk, kartu nama, sticker, baju pegawai sebagai media informasi dan promosi dan ditujukan agar konsumen dapat mengenal produk yang ditawarkan oleh PT. Tirtanusa Indotama Tangerang. Didalam proses pembuatannya terdapat manfaat, kelebihan, dan kekurangan diantaranya:

    1. Manfaat

      1. Dapat menarik calon pembeli/konsumen

      2. Dikenal dalam dunia industri/rumahan

      3. Meningkatkan citra perusahaan

    2. Kelebihan

      1. Mudah dimengerti oleh konsumen

      2. Tampilan lebih menarik

      3. Menghemat waktu dalam proses penyampaian informasi dan promosi

    3. Kekurangan

      1. Mudah rusak

  11. Harga Produk

  12. pembuatan sarana media informasi dan promosi ini membutuhkan biaya yang cukup besar jika diproduksi dengan jumlah yang banyak, di dalam proses pembuatannya dibutuhkan ide kreatif yang nantinya akan didesain oleh desainer.

Market Analisis

Market analisis adalah investigasi terdokumentasi dari pasar yang digunakan untuk menginformasikan kegiatan perencanaan sekolah terutama sekitar keputusan persediaan, pembelian, perluasan tenaga kerja atau kontraksi, fasilitas, pemberian peralatan modal, kegiatan promosi dan banyak aspek yang sangat berpengaruh terhadap sekolah. Dan analisa pasar produk pendidikan akan ditawarkan kepada masyarakat wilayah Tangerang dan sekitarnya.


Market Positioning

Positioning merupakan penempatan pesan dibenak audience. Pada celah mana suatu image atau citra ”pesan” mengenai produk, jasa, ide atau gagasan akan diposisikan di dalam benak konsumen, relatif terhadap penawaran pesaingnya.

PT. Tirtanusa Indotama Tangerang Tangerang mengandalkan media informasi dan promosi sebagai daya jual. Belum adanya media yang terealisasikan dan dibutuhkan kembali perancangan ide – ide baru agar lebih menarik perhatian para klien dan dikenal sebagai perusahaan yang besar dalam bidang pengolahan limbah kimia.


Kondisi Pesaing

Saat ini kondisi pesaing PT. Tirtanusa Indotama Tangerang Tangerang begitu banyak, namun ada beberapa perusahaan yang kurang begitu profesioal dalam pembuatan media promosi dan jauh tertinggal dari segi kualitas kuantitas dari apa yang di miliki PT. Tirtanusa Indotama Tangerang Tangerang.

Deskripsi


Potensial Market

Jika ditinjau dari tujuan informasi yang ingin digunakan adalah untuk mengarahkan konsumen terhadap produk yang ditawarkan dan pencitraan terhadap keberadaan perusahaan, dengan memberikan informasi penawaran kualitas produk maupun jasa dengan harga yang relatif kompetitif masyarakat calon konsumen diharapkan berubah sikap, tetrtarik, dan yakin, kemudian memesan produk maupun jasa yang ditawarkan, dengan demikian dapat meningkatkan jumlah penjualan produk dan jasa yang ditawarkan.


Market Segmentation

Geografi : Tangerang dan sekitarnya

Demografi :

  1. Jenis Kelamin : Pria & wanita

  2. Kelas Ekonomi : Menengah keatas

  3. Sasaran  : Perusahaan

Psikografi  : Perancangan media informasi dan promosi ini di tunjukan kepada konsumen khususnya perusahaan yang memiliki masalah dengan pengelolahan limbah.

Marketing Objective

Tujuan pemasaran melalui media informasi yang diusulkan yaitu untuk memberikan hasil yang maksimal dalam proses penyampaian informasi promosi dalam bentuk media komunikasi visual yang variatif kepada masyarakat agar dapat menarik minat calon konsumen dan pelanggan.


Marketing Strategi

Untuk mendapatkan konsumen serta menambah mitra kerja bukan hal yang mudah, maka diperlukan berbagai strategi dalam bentuk promosi yang dapat meningkatkan konsumen. dan PT. Tritanusa Indotama Tangerang adalah salah satu perusahaan yang bergerak dibidang water treatment chemicals boiler and cooling water. Oleh karena itu dalam pembuatan media informasi dan promosi agar bisa melengkapi dan menyempurnakan dan dapat digunakan sebagai sarana penunjang, yang telah direncanakan sehingga dapat memberikan informasi yang lengkap kepada konsumen yang melihatnya.


Budget Produksi Media

Deskripsi


Konfigurasi Hardware

Perancangan tersebut menggunakan 1 unit laptop dengan spesifikasi sebagai berikut :

  1. Hardware

    1. Procesor : Intel(R) Core(TM) i3-2330u, up to 2.2GHZ

    2. Monitor : LCD 14’

    3. Mouse : Optical

    4. RAM : 2.00 GB

    5. Harddisk : 500 GB

    6. Kyboard : Qwerty SK 900

    7. Printer : Inkjet Printer

  2. Software

    1. Adobe Photoshop cs3

    2. Adobe Illustrator cs3

BAB IV

Konsep Desain


Perencanaan Media

Rancangan media-media yang diusulkan, agar nilai manfaat dan kegunaannya dapat diketahui dengan jelas, pada Perencanaan media akan dijelaskan tujuan, strategi dan program dari masing-masing media yang direncanakan. Jika dikategorikan perencanaan rancangan media dapat dikategorikan: Perancangan kembali media informasi dan promosi, rancangan media sebagai sarana informasi dan promosi penjualan produk atau jasa, rancangan media sebagai penunjang pencitraan usaha dan rancangan media penunjang program promosi produk perusahaan.

  1. Tujuan Media

  2. Tujuan dari perancangan media yang diajukan adalah: Media informasi dan promosi dirancang tujuannya, dari bentuk yang dapat mencerminkan semangat dan kualitas usaha, sehingga bentuk usaha dapat diketahui semangat dan kualitas kinerja dari tiap-tiap unsur yang terdapat di badan usaha tersebut, sehingga pihak lain yang ingin diajak kerjasama lebih percaya bahwa kerjasama yang akan dilakukan akan selalu mendatangkan keuntungan. dan agar dapat merapikan layanan dalam produk dan jasa yang diperuntukkan kepada setiap konsumen atau pelanggan. Sedangkan tujuan pada rancangan media komunikasi visual yaitu untuk meningkatkan pencitraan perusahaan. Tampilan informasi produk yang akan ditampilkan secara visual melalui unsur gambar-gambar penunjang yang digunakan, oleh karena itu setiap gambar yang digunakan secara teknis kualitas gambar visualnya diolah dan dimanipulasi sedemikian rupa sehingga kualitas obyek yang didesain benar-benar bagus, demikian juga fasilitas pendukung yang diinformasikan benar-benar mencerminkan kualitas keamanan barang yang akan kirim melalui jasa layanan yang dipasarkan. Informasi struktur manajemen yang berkualitas sebagai tolok ukur bidang usaha. Kesimpulan dari tujuan seluruh kualitas rancangan visual yang dihasilkan yaitu untuk meningkatkan image/citra kinerja perusahaan maupun produknya.

  3. Strategi Media

  4. Strategi rancangan media yang akan digunakan, secara nilai efektifitas diharapkan dapat memenuhi 3 aspek sasaran yaitu :

    1. Geografi : Tangerang dan sekitarnya

    2. Demografi

      1. Jenis Kelamin : Pria dan Wanita

      2. Golongan Ekonomi : Menengah ke atas

      3. Sasaran :Masyarakat Umum, Pengusaha, Rekanan Kecil

    3. Psikografi

    4. Perancangan media informasi dan promosi ini di tunjukan kepada konsumen khususnya perusahaan yang memiliki masalah dengan pengelolahan limbah.

  5. Program Media

  6. Melihat rancangan media terdapat beberapa mekanis dan ketentuan yang harus dilalui dalam tahapan peneliian ini berdasarkan kesepakatan dari pihak stakeholder, bahwa media rancangan tersebut akan direncanakan untuk diimplementasikan dalam waktu dekat dan perusahaan akan mengkaji beberapa rancangan media agar sesuai dengan yang diinginkan oleh perusahaan hingga siap diimplementasikan.

Perencanaan Pesan

Perancangan media yang direncanakan terdapat bentuk – bentuk gambar yang berfungsi sebagai ilustrasi kegunaan objek yang diperjelas dengan teks – teks dan layout yang simple penjelasan secara sepintas, tampilan –tampilan pesan secara kreatif akan diolah, didata sesuai dengan kebutuhan pesan yang direncanakan oleh pihak perusahaan. Media penunjang informasi dan promosi, konsep kreatifnya dilihat dari fungsi dan kegunaan media yang dirancang, ilustrasi maupun unsur teks sangat sederhana sekitar unsur-unsur identitas perusahaan dan alamat perusahaan. Pada media Komunikasi Visual unsur teks dan didukung gambar-gambar cerminan perusahaan dari manajemen, fasilitas, produk layanan yang ditawarkan, kualitas layanan dan informasi kerjasama perusahaan. Sedang pada media penunjang program promosi teks didesain sedemikian menarik agar menambah nilai daya tarik, didukung kualitas gambar yang diolah dan dimodifikasi sedemikian rupa sehingga menambah nilai efektifitas penggunaan media.

  1. Tujuan Kraetif

  2. Tampilan pesan visual yang diajukan, bertujuan selain sebagai pencitraan image perusahaan juga bertujuan untuk penyempurnaan tampilan visual agar lebih menarik dan sesuai dengan fungsi dan meyakinkan terhadap kualitas pelayanan serta produk yang ditawarkan.

  3. Strategi Kreatif

  4. Dari elemen – elemen rancangan yang penulis sampaikan adalah merupakan strategi pesan yang ingin disampaikan secara visual akan dapat memberikan daya tarik. Adapun rancangan media penunjang program promosi, strategi kreatif mempertimbangkan kualitas visual gambar sebagi unsur ilustrasi memperjelas isi pesan informasi tiap-tiap media, juga dipilih bentuk huruf dan tata layout dengan gaya tampilan minimalis modern.

Perencanaan Visual

Image yang ingin disampaikan oleh penulis dengan menampilkan desain media informasi dan promosi dengan kesan modern, kreatif dengan warna yang colorful dan cerah, tipografi menarik dan mudah dibaca dan gambar illustrasi yang mendukung topik, serta foto-foto untuk melengkapi informasi pesan yang akan disampaikan dalam bentuk visual. Dari berbagai kategori bentuk media, rencana tampilan visual elemen-elemen yang diajukan berbeda, disesuaikan dengan kebutuhan spesifikasi media rancangan. Sedangkan pada rancangan media brosure, Komunikasi visual dan media penunjang Promosi, selain unsur identitas perusahaan, sebagai pendukung artistic dan memperjelas tampilan informasi yang disampaikan disertakan gambar-gambar penunjang nilai efektifitas media, kualitas gambar-gambar yang ditampilkan diolah dengan menggunakan aplikasi illustrator, penunjang pengolahan gambar, sehingga gambar-gambar tersebut menjadi susunan ilustrasi gambar yang menarik dan dapat memperjelas setiap pesan yang ditampilkan.

  1. Tujuan Visual

  2. Kesederhanaan tampilan visual pada setiap rancangan bertujuan untuk memudahkan dalam penyampaian pesannya kepada publik. Nuansa desain media mengacu pada warna-warna obyek gambar pendukung isi pesan, setiap gambar yang ditampilkan diolah sedemikian rupa, sehingga tiap-tiap gambar yang ditampilkan dapat menarik perhatian pengguna media.

  3. Strategi Visual

  4. Penyajian visualisasi pada perancangan media informasi dan promosi yaitu dengan pembentukan objek-objek danpengaturan kata tata letak dengan menggunakan Illustrator dan Photoshop, disesuaikan dengan kebutuhan rancangan. Pada setiap rancangan media ditampilkan dengan gaya minimalis tapi masih terkesan modern. Adapun strategi visual yang ingin disampaikan peneliti adalah melalui pendekatan secara emosional melalui gambar-gambar yang ditampilkan, karena setiap tampilan visual gambar disajikan semenarik mungkin, agar pengguna media selain mudah memahami isi informasi, ada unsur gambar yang menjadi daya tarik. Kualitas informasi pelayanan jasa pengiriman dengan menggunkan gaya bahasa pendekatan emosional yang disampaikan kepada masyarakat.

  5. Kalimat

  6. Rancangan media informasi dan promosi unsur-unsurnya adalah berupa teks format kata, dari masing-masing jenis media disesuaikan dengan kegunaan media, identitas perusahaan dan alamat merupakan unsur utama setiap media. untuk media komunikasi visual berupa teks atau kalimat penunjang isi profil perusahaan, dari Kata Pengantar, Profil Perusahaan, Jenis layanan yang ditawarkan dan fasilitas penunjang dan sebagainya, khusus untuk media penunjang program promosi ditambahkan kata-kata kalimat iklan agar setiap pembaca tertarik dan dapat dipengaruhi, sehingga mengikuti kalimat yang disampaikan dari setiap media program promosi yang digunakan. Draft kalimat periklanannya dirancang, didesain sedemikian rupa agar menarik perhatian konsumen, dan dipadukan dengan teks yang mempunyai karakter khusus diperlukan dalam perancangan agar penyampaian misi media mudah dimengerti dan tepat sasaran, teks akan menyesuaikan bentuk-bentuk media yang telah direncanakan terdiri dari beberapa bagian yaitu judul (headline), subjudul, naskah (body copy), gambar, logo, slogan. Berikut adalah penjelasan dari masing-masing bagian dari teks (tulisan).

    1. Judul (Headline)

    2. Bagian terpenting dari teks menarik perhatian dan merupakan hal yang pertama kali dibaca. Judul akan mengarahkan pembaca untuk lebih jauh mengetahui tentang isi dari sebuah pesan atau informasi yang ada di sekolah tersebut.

    3. Sub Judul

    4. Lanjutan keterangan dari judul yang akan menjelaskan makna dari judul, biasanya subjudul akan lebih panjang dari judul.

    5. Naskah (body copy)

    6. Kalimat yang menerangkan lebih rinci tentang isi pesan yang ingin disampaikan, berfungsi untuk mengarahkan pembaca dalam mengambil sikap berpikir dan bertindak lanjut. Secara kreatif bentuk naskah atau body copy dapat dikombinasikan dengan gambar dalam berbagai bentuk.

    7. Gambar

    8. Biasanya dibuat secara singkat, sederhana dan komunikatif dengan menggunakan gambar agar lebih mudah dipahami dan diingat.

    9. Logo

    10. Setiap rancangan buku Majalah dicantumkan identitas atau logo sekolah, karena logo adalah tanda pengenal atau identitas yang dari sebuah lembaga yang dibuat secara singkat, sederhana dan komunikatif.

    11. Slogan

    12. Motto atau frasa yang dipakai pada konteks politik, komersial, agama dan lainnya. Sebagai ekspresi sebuah ide atau perkataan yang menarik dan mencolok agar mudah diingat.

  7. Pengarahan visualisasi (Art Directing)

  8. Agar desain media informasi dan promosi yang dirancang terlihat menarik dan memiliki karakter tersendiri, maka dalam proses visualisasi penulis harus memperhatikan hal-hal yang akan mempengaruhi kegunaan dan nilai artistik sebuah media. Dalam menentukan unsur-unsur warna yang dipilih, jenis huruf yang dipakai, tata letak atau layout yang diterapkan, gayaditata sedemikian menarik dan tetap mengedepankan nilai informatif efektif agar sesuai dengan manfaat dan kegunaan setiap medianya. Pada rancangan media penunjang program promosi lebih kompleks dan variatif dalam menggunakan kreatifitas rancangan media. Rancangan media tersebut mengikuti kaidah-kaidah sebagai berikut :

    1. Totalitas warna yang di pilih berdasarkan makna simbolisasi warna adalah :

    2. Biru : Makna simbolisasinya kebenaran, keteguhan, ketenangan, kesejukan, kesetiaan, kemurahan hati.

      Hitam : Perlindungan, dramatis, serius, anggun, formalitas, kesanggupan, kekuatan, berwibawa, disiplin, berkemauan keras.

      Putih : Makna simbolisasinya Kesucian, kebersihan

    3. Jenis Huruf yang di pergunakan pada rancangan media informasi dan promosi adalah menggunakan Arial karena jenis hurufnya lebih mudah dibaca komunikatif dan menarik.

    4. Tata letak unsur media disesuaikan dengan nilai dinamisasi komponen elemen yang terdapat pada setiap rancangan media yang dirancang, dengan menata atau menyatukan unsur-unsur komunikasi mulai dari teks, gambar dan warna sehingga menjadi rancangan media komunikasi visual yang komunikatif dan menarik.

    5. Gaya tampilan grafisnya ditampilkan dengan gaya minimalis modern yang komunikatif, agar pembaca dapat lebih mudah mengetahui isi pesan informasi yang disampaikan.


Proses Desain

Proses rancangan media yang dibuat terdapat tahapan-tahapan, diantaranya:

  1. Tahap Layout kasar

  2. Tahap Layout komprehensif

  3. Final Artwork

  1. Layout Kasar

  2. Layout kasar rancangan media komunikasi visual, diantaranya:

    1. Layout Kasar media brosur (cover)

    2. Gambar 4.1
      Layour Kasar Media brosur (cover)
    3. Layout Kasar media brosur (product)

    4. Gambar 4.2
      Layout Kasar media brosur (product)
    5. Layout Kasar media brosur (review)

    6. Gambar 4.3
      Layout Kasar media brosur (review)
    7. Layout Kasar media brosur isi (Sejarah & visi misi)

    8. Gambar 4.4
      Layout Kasar media brosur isi (Sejarah & visi misi)
    9. Layout Kasar media brosur isi (ruang lingkup)

    10. Gambar 4.5
      Layout Kasar media brosur isi (ruang lingkup)
    11. Layout Kasar media katalog produk

    12. Gambar 4.6
      Layout Kasar media katalog produk
    13. Layout Kasar media katalog produk (isi)

    14. Gambar 4.7
      Layout Kasar media katalog produk (isi)
    15. Layout kasar Media baju (marketing)

    16. Gambar 4.8
      Layout kasar Media baju (marketing)
    17. Layout kasar Media baju (lapangan)

    18. Gambar 4.9
      Layout kasar Media baju (lapangan)
    19. Layout kasar Media stiker

    20. Gambar 4.10
      Layout kasar Media stiker
    21. Layout kasar Media Kartu Nama

    22. Gambar 4.11
      Layout kasar Media Kartu Nama
    23. Layout kasar Media Amplop

    24. Gambar 4.12
      Layout kasar Media Amplop
    25. Layout kasar Media Kop Surat

    26. Gambar 4.13
      Layout kasar Media Kop Surat
  3. Layout Komprehensif

  4. Layout Komprehensif adalah tahapan proses desain belum final, penataan dan penerapan unsur atau elemen- desain media yang sudah menggunakan aplikasi komputer, yang disertai penjelasan mengenai ukuran media dan bahan yang digunakan sebagai bentuk media yang sebenarnya.

    Layout Komprehensif rancangan media komunikasi visual, diantaranya:

    1. Layout Komprehensif media brosur (cover)

    2. Gambar 4.14
      Layout Komprehensif media brosur (cover)
    3. Layout Komprehensif media brosur (review)

    4. Gambar 4.15
      Layout Komprehensif media brosur (review)
    5. Layout Komprehensif media brosur (produk)

    6. Gambar 4.16
      Layout Komprehensif media brosur (produk)
    7. Layout Komprehensif media brosur (depan)

    8. Gambar 4.17
      Layout Komprehensif media brosur (depan)
    9. Layout Komprehensif media brosur (sejarah & visi misi)

    10. Gambar 4.18
      Layout Komprehensif media brosur (sejarah & visi misi)
    11. Layout Komprehensif media brosur (ruang lingkup)

    12. Gambar 4.19
      Layout Komprehensif media brosur (ruang lingkup)
    13. Layout Komprehensif media brosur (ruang lingkup)

    14. Gambar 4.20
      Layout Komprehensif media brosur (ruang lingkup)
    15. Layout Komprehensif media brosur (isi)

    16. Gambar 4.21
      Layout Komprehensif media brosur (isi)
    17. Layout Komprehensif media katalog produk (cover-end)

    18. Gambar 4.22
      Layout Komprehensif media katalog produk (cover-end)
    19. Layout Komprehensif media katalog produk (1-18)

    20. Gambar 4.23
      Layout Komprehensif media katalog produk (1-18)
    21. Layout Komprehensif media katalog produk (17-2)

    22. Gambar 4.24
      Layout Komprehensif media katalog produk (17-2)
    23. Layout Komprehensif media katalog produk (3-16)

    24. Gambar 4.25
      Layout Komprehensif media katalog produk (3-16)
    25. Layout Komprehensif media katalog produk (15-4)

    26. Gambar 4.26
      Layout Komprehensif media katalog produk (15-4)
    27. Layout Komprehensif media katalog produk (5-14)

    28. Gambar 4.27
      Layout Komprehensif media katalog produk (5-14)
    29. Layout Komprehensif media katalog produk (13-6)

    30. Gambar 4.28
      Layout Komprehensif media katalog produk (13-6)
    31. Layout Komprehensif media katalog produk (7-12)

    32. Gambar 4.29
      Layout Komprehensif media katalog produk (7-12)
    33. Layout Komprehensif media katalog produk (11-8)

    34. Gambar 4.30
      Layout Komprehensif media katalog produk (11-8)
    35. Layout Komprehensif media katalog produk (9-10)

    36. Gambar 4.31
      Layout Komprehensif media brosur katalog produk (9-10)
    37. Layout Komprehensif media Baju (marketing)

    38. Gambar 4.32
      Layout Komprehensif media Baju (marketing)
    39. Layout Komprehensif media Baju

    40. Gambar 4.33
      Layout Komprehensif media baju
    41. Layout Komprehensif media sticker

    42. Gambar 4.34
      Layout Komprehensif media sticker
    43. Layout Komprehensif media kartu nama

    44. Gambar 4.35
      Layout Komprehensif media kartu nama
    45. Layout Komprehensif media amplop

    46. Gambar 4.36
      Layout Komprehensif media amplop
    47. Layout Komprehensif media kop surat

    48. Gambar 4.37
      Layout Komprehensif media kop surat
  5. Final Artwork

  6. Hasil akhir dari layout komprehensif yang telah diperbaiki, dimana tahap ini merupakan hasil akhir atau finishing, yang kemudian dapat digunakan untuk acuan saat proses produksi. Berikut tahapan proses akhir dari perancangan media- media yang diajukan :

    1. Final Artwork media brosur (cover)

    2. Gambar 4.38
      Final Artwork media brosur (cover)
    3. Final Artwork Brosur (review)

    4. Gambar 4.39
      Final Artwork Brosur (review)
    5. Final Artwork Brosur (produk)

    6. Gambar 4.40
      Final Artwork Brosur (produk)
    7. Final Artwork brosur (sejarah & visi misi)

    8. Gambar 4.41
      Final Artwork brosur (sejarah & visi misi)
    9. Final Artwork Brosur (ruang lingkup)

    10. Gambar 4.42
      Final Artwork Brosur (ruang lingkup)
    11. Final Artwork Brosur (ruang lingkup)

    12. Gambar 4.43
      Final Artwork Brosur (ruang lingkup)
    13. Final Artwork review brosur keseluruhan

    14. Gambar 4.44
      Final Artwork review brosur keseluruhan
    15. Final Artwork media brosur isi

    16. Gambar 4.45
      Final Artwork media brosur isi
    17. Final Artwork katalog produk (cover)

    18. Gambar 4.46
      Final Artwork katalog produk (cover)
    19. Final Artwork katalog produk (end)

    20. Gambar 4.47
      inal Artwork katalog produk (end)
    21. Final Artwork media katalog produk (1)

    22. Gambar 4.48
      Final Artwork media katalog produk (1)
    23. Final Artwork media katalog produk (2)

    24. Gambar 4.49
      Final Artwork media katalog produk (2)
    25. Final Artwork media katalog produk (3)

    26. Gambar 4.50
      Final Artwork media katalog produk (3)
    27. Final Artwork media katalog produk (4)

    28. Gambar 4.51
      Final Artwork media katalog produk (4)
    29. Final Artwork media katalog produk (5)

    30. Gambar 4.52
      Final Artwork media katalog produk (5)
    31. Final Artwork media katalog produk (6)

    32. Gambar 4.53
      Final Artwork media katalog produk (6)
    33. Final Artwork media katalog produk (7)

    34. Gambar 4.54
      Final Artwork media katalog produk (7)
    35. Final Artwork media katalog produk (8)

    36. Gambar 4.55
      Final Artwork media katalog produk (8)
    37. Final Artwork media katalog produk (9)

    38. Gambar 4.56
      Final Artwork media katalog produk (9)
    39. Final Artwork media katalog produk (10)

    40. Gambar 4.57
      Final Artwork media katalog produk (10)
    41. Final Artwork media katalog produk (11)

    42. Gambar 4.58
      Final Artwork media katalog produk (11)
    43. Final Artwork media katalog produk (12)

    44. Gambar 4.59
      Final Artwork media katalog produk (12)
    45. Final Artwork media katalog produk (13)

    46. Gambar 4.60
      Final Artwork media katalog produk (13)
    47. Final Artwork media katalog produk (14)

    48. Gambar 4.61
      Final Artwork media katalog produk (14)
    49. Final Artwork media katalog produk (15)

    50. Gambar 4.62
      Final Artwork media katalog produk (15)
    51. Final Artwork media katalog produk (16)

    52. Gambar 4.63
      Final Artwork media katalog produk (16)
    53. Final Artwork media katalog produk (17)

    54. Gambar 4.64
      Final Artwork media katalog produk (17)
    55. Final Artwork media katalog produk (18)

    56. Gambar 4.65
      Final Artwork media katalog produk (18)
    57. Final Artwork Baju (marketing)

    58. Gambar 4.66
      Final Artwork Baju (marketing)
    59. Final Artwork Baju (lapangan)

    60. Gambar 4.67
      Final Artwork Baju (lapangan)
    61. Final Artwork media Stiker

    62. Gambar 4.68
      Final Artwork media Stiker
    63. Final Artwork Kartu nama

    64. Gambar 4.69
      Final Artwork Kartu nama
    65. Final Artwork Amplop

    66. Gambar 4.70
      Deskripsi
    67. Final Artwork Kop surat

    68. Gambar 4.71
      Final Artwork Kop surat

BAB V

Penutup

Kesimpulan

Berdasarkan hasil laporan penelitian yang disampaikan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa:

  1. sebagai peningkatan daya jual produk yang ditawarkan . Sebagai penanaman image positif kepada calon rekanan usaha dan calon konsumen telah dirancang suatu catalog produk diajukan rancangan media komunikasi visual, untuk penyampaian mengenai detail usaha. Adapun sebagai penunjang program promosi di ajukan rancangan media Brosur, E-Banner dan Kartu Nama. Dari rancangan media-media yang diajukan harapan dari pihak perusahaan seluruh operasional usaha dapat lebih memberikan image positif kepada setiap konsumen dan pelanggan. Dengan dirancangnya media komunikasi visual, detail usaha dapat diketahui dengan jelas, pihak yang akan bekerjasama tidak ragu-ragu. Dari rancangan media Brosur, E-Banner dan Kartu Nama akan mempermudah penyampainan pesan promosi yang dilakukan perusahaan.

  2. Media yang efektif untuk mempromosikan jenis usaha yang dilakukan perusahaan adalah dengan media brosur yang dapat dibagi kepada setiap calon konsumen maupun pelanggan pada event dan kegiatan yang telah diprogramkan oleh bagian pemasaran perusahaan.

  3. Agar media-media yang telah diajukan dapat memenuhi fungsi dan kegunaan, yakni dapat dijadikan daya tarik dan sekaligus sebagai pencitraan perusahaan, unsur-unsur yang terdapat pada setiap media diolah dan ditata semenarik mungkin, dirancang berdasarkan Konsep Desain yang menggunakan tahapan-tahapan perencanaan, diantaranya: Perencanaan Media yang menjelaskan mengenai Tujuan Media, Strategi media dan Program Media. Perencanaan Pesan ( Perencanaan Kreatif) akan menjelaskan Tujuan Pesan dan Strategi Pesan. Pada Perencanaan Visual akan dijelaskan mengenai Tujuan Visual, Strategi Visual dan Proses Visualisasi. Pada Proses Desain (Designing) disampaikan tahapan Layout Kasar, Layout Komprehensif dan Final Art Work.

Saran

Saran yang ditujukan kepada PT. Tirtanusa Indotama Tangerang:

Demi kelancaran dan suksesnya penjualan produk, berhuhung persaingan jenis usaha tersebut persaingan semakin ketat dan tiap-tiap pesaing berlomba menggunakan strategi yang semakin menarik, maka untuk menjaga agar dalam kompetisi selalu dapat merebut perhatian masyarakat, maka untuk selanjutnya jika ada pihak yang ingin terus mengembengakan atau mendesain kembali sarana-sarana penunjang program promosi PT. Tirtanusa Indotama Tangerang, sebaiknya pihak perusahaan selalu dapat memberikan kesempatan demi mendapatkan alternative rancangan media yang lebih berkualitas dan demi keberhasilan perusahaan.

Perihal bentuk media penunjang promosi, bentuknya bukan hanya dalam bentuk cetakan saja, maka jika perusahaan mengacu kepada perkembangan teknologi multimedia, ada baiknya jika ke depan lebih terarah ke bentuk-bentuk media elektronik yang terintregasi dengan fasilitas jaringan internet.


DAFTAR PUSTAKA

  1. Soepadmo, Gatoet. 2013. Panduan Mudah Merancang Bangunan, Jakarta : Niaga Swadaya.
  2. Soyomukti, Nurani. 2012. Pengantar Ilmu Komunikasi, Yogyakarta : Ar-ruzz Media
  3. Maimunah. Lusyani Sunarya. Nina Larasati. 2012. Media Company Profile Sebagai Sarana Penunjang Informasi dan Promosi. Journal CCIT Vol. 5 No. 3.
  4. Desrianti, Dewi Immaniar. Untung Rahardja. Reni Mulyani. 2012. Audio Visual As One Of The Teaching Resources On iLearning. Journal CCIT Vol. 5 No. 2.
  5. Soyomukti, Nurani. 2012. Pengantar Ilmu Komunikasi, Yogyakarta : Ar-ruzz Media
  6. Supriyono, Rakhmat. 2010. “esain Komunikasi Visual Teori dan Aplikasi, Yogyakarta: Andi
  7. Supriyono, Rakhmat. 2010. “esain Komunikasi Visual Teori dan Aplikasi, Yogyakarta: Andi
  8. Sunarya, Lusyani. 2014. Aplikasi Program Komputer MAVIB II, Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.
  9. Maharsi, Indiria. 2013. TIPOGRAFI (Tiap Font Memiliki Nyawa dan Arti), Jogjakarta : CAPS.
  10. Widada, Sugeng. 2010. Diktat Mata Kuliah Nirmana, Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja.
  11. McLeod, Raymond. 2012. Sistem Informasi Manajemen, Jakarta: Salemba Empat.
  12. Yakub. 2012. Pengantar Sistem Informasi. Yogyakarta : Graha Ilmu.
  13. O’Brien, James. 2012. Introducton to Information System, Jakarta : Salemba Empat.
  14. Sutabri. Tata. 2012. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta : Andi.
  15. Desrianti. 2014. Enriching Media Merchandise Sarana Penunjang Promosi Studi Kasus Pada Bookstore. Journal CCIT Vol. 7 No. 3.
  16. Nembah. 2011. Dasar dan Tujuan Promosi. Yogyakarta
  17. Arriesanti, Hani Dewi, Muhamad Yusup, Ceria Marcelia. Penerapan Multimedia Audio Galery Ilearning Community And Services (Magics) Sebagai Media Penyimpanan Dokumentasi Pada Perguruan Tinggi Raharja. Journal CCIT Vol. 7 No. 2 - Januari 2014. Perguruan Tinggi Raharja. Tangerang.
  18. 18,0 18,1 Atmohoetomo. 2010. Media Audio Visual Pendidikan dan Proses Produksi Programnya. Pusdiklat Perpustakaan IKIP. Yogyakarta.
  19. Keraf, Gorys. 2010. Argumentasi dan Narasi. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
  20. 20,0 20,1 Arifin, Eva. 2010. Broadcasting To Be Broadcaster. Graha Ilmu. Yogyakarta.

DAFTAR LAMPIRAN

Contributors

Bian, Bian Pramana