SI1621493861

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN VIDEO PROMOSI SEBAGAI DAYA TARIK

DALAM MENUNJANG PENINGKATAN SISWA

BARU PADA SMK AL-FATTAH

KABUPATEN TANGERANG


SKRIPSI

Disusun Oleh :


NIM
: 1621493861
NAMA

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI MULTIMEDIA AUDIO VISUAL AND BROADCASTING

UNIVERSITAS RAHARJA

2018/2019


UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN VIDEO PROMOSI SEBAGAI DAYA TARIK DALAM

MENUNJANG PENINGKATAN SISWA BARU PADA SMK AL-FATTAH

KABUPATEN TANGERANG


Disusun Oleh :

NIM
: 1621493861
Nama
Fakultas
Program Pendidikan
: Strata Satu
Program Studi
Konsentrasi

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, Juli 2019

Rektor
       
Ketua Program Studi
Universitas Raharja
       
Program Studi Teknik Informatika
           
           
           
           
       
(Ruli Supriati, M.Kom)
NIP : 000063
       
NIP : 073009

UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN VIDEO PROMOSI SEBAGAI DAYA TARIK DALAM

MENUNJANG PENINGKATAN SISWA BARU PADA SMK AL-FATTAH

KABUPATEN TANGERANG

Dibuat Oleh :

NIM
: 1621493861
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensi

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Teknik Informatika

Konsentrasi Multimedia Audio Visual and Broadcasting

Disetujui Oleh :

Tangerang, Juli 2019

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
   
NID : 06098
   
NID : 15006

UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN VIDEO PROMOSI SEBAGAI DAYA TARIK DALAM

MENUNJANG PENINGKATAN SISWA BARU PADA SMK AL-FATTAH

KABUPATEN TANGERANG


Disusun Oleh :

NIM
: 1621493861
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Teknik Informatika

Konsentrasi Multimedia Audio Visual and Broadcasting

Ta. 2018/2019

Disetujui Penguji :

Tangerang, Juli 2019

Ketua Penguji
 
Anggota Penguji I
 
Anggota Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :


UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PERANCANGAN VIDEO PROMOSI SEBAGAI DAYA TARIK DALAM

MENUNJANG PENINGKATAN SISWA BARU PADA SMK AL-FATTAH

KABUPATEN TANGERANG


Disusun Oleh :

NIM
: 1621493861
Nama
Fakultas
Program Pendidikan
: Strata 1
Program Studi
Konsentrasi


 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana baik di lingkungan Universitas Raharja maupun di Universitas lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, Juli 2019
Shella Nurkholisah
NIM. 1621493861

 

*Tandatangan dibubuhi materai 6.000


ABSTRAKSI

Kemajuan teknologi yang kian hari semakin berkembang membawa pengaruh besar di segala aspek bidang, salah satunya bidang promosi dan informasi. Tujuan penelitian ini yang menghasilkan rancangan media Video Promosi adalah untuk meningkatkan daya tarik secara audio maupun visual dalam mempromosikan Lembaga Sekolah SMK Al-Fattah Kabupaten Tangerang dalam memperoleh peningkatan calon siswa-siswi baru yang dinilai saat ini banyak jumlah pesaing khususnya penyelenggara SMK di wilayah Kabupaten Tangerang. Metode penelitian yang digunakan, analisa SWOT mencari kekurangan dan kelemahan dari media yang sebelumnya digunakan, mengusulkan kelebihan-kelebihan rancangan media video yang diusulkan dan untuk mendapatkan peluang dalam sebuah media berbasis video yang bisa digunakan sebagai alternatif media penunjang daya tarik promosi kepada masyarakat. Untuk menghasilkan rancangan media video yang baik dan berkualitas dipergunakan Konsep Desain yang disebut KPM (Konsep Produksi Media) MAVIB (Multimedia Audio Visual and Broadcasting) yang terdapat tahapan Preproductions, tahapan Productions dan tahapan Postproductions. Manfaat penelitian untuk meningkatkan daya tarik program promosi sehingga perolehan siswa- siswi tiap tahunnya dapat meningkat 20%.

Kata Kunci: Informasi, Promosi, video


ABSTRACT

Technological advancements that are increasingly developing bring great influence in all aspects of the field, one of which is promotion and information. The purpose of this study which resulted in the design of Promotional Video media was to increase the audio and visual appeal of promoting the Tangerang Regency Al-Fattah Vocational School Institution in obtaining an increase in the number of prospective new students assessed at this time a large number of competitors, especially SMK organizers in Tangerang Regency . The research method used, the SWOT analysis, looked for the shortcomings and weaknesses of the media previously used, proposed the advantages of the proposed video media design and to get opportunities in a video-based media that could be used as an alternative media to support the attractiveness of promotion to the community. To produce a good and quality video media design, a Design Concept called KPM (Media Production Concept) is used by MAVIB (Multimedia Audio Visual and Broadcasting) which contains Preproductions, Productions stages and Postproductions stages. Benefits of research to increase the attractiveness of promotional programs so that the acquisition of students each year can increase by 20%.

Keywords : Information, Promotion, video.



KATA PENGANTAR


Dengan memanjatkan puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi dengan judul "PERANCANGAN VIDEO PROMOSI SEBAGAI DAYA TARIK DALAM MENUNJANG PENINGKATAN SISWA BARU PADA SMK AL-FATTAH KABUPATEN TANGERANG".

Tujuan penulisan Laporan Skripsi ini adalah sebagai syarat dalam menyelesaikan Program Pendidikan Strata 1 Program Studi TEKNIK INFORMATIKA pada Universitas Raharja.

Penulis menyadari bahwa tanpa adanya bimbingan dan dorongan dari banyak pihak penulis tidak akan dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Pada kesempatan ini pula penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada :

  1. Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si selaku selaku Rektor Universitas Raharja.
  2. Bapak Dr. Henderi, S.Kom., M.Kom selaku selaku Dekan Fakultas Universitas Raharja.
  3. Bapak Padeli, M.Kom selaku Wakil Dekan Fakultas SAINS DAN TEKNOLOGI Universitas Raharja.
  4. Ibu Ruli Supriati, S.Kom,.M.Ti selaku Ketua Program Studi TEKNIK INFORMATIKA.
  5. Bapak Drs. Sugeng Widada, M.Si sebagai Dosen, Staff Ahli MAVIB, Dosen Pembimbing I dan sebagai koordinator DYTM yang telah memberikan bimbingan dan masukan kepada penulis sehingga Skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.
  6. Bapak Adi Kusuma Widya Tama, S.Kom sebagai Dosen Pembimbing II yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, masukan dan motivasi kepada penulis.
  7. Ibu Nurhasnah, S.S selaku stakeholder yang telah memberikan kontribusi besar di dalam lancarnya proses penelitin skripsi ini.
  8. Bapak dan Ibu Dosen serta Staff Universitas Raharja yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan dan motivasi kepada penulis.
  9. Keluarga tercinta yang telah memberikan doa, dukungan moral maupun materi sehingga Skripsi ini apat terselesaikan dengan baik.
  10. Teman - teman seperjuangan yang selalu ada dan memberikan semangat.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga Laporan ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.


Tangerang, Juli 2019
Shella Nurkholisah
NIM. 1621493861

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Literature Review

Tabel 3.1 Daftar Nama dan Tugas Pengajar

Tabel 3.2 Material Produk

Tabel 3.3 Daftar Persaing

Tabel 3.4 Analisa SWOT

Tabel 3.5 Budget Produksi Media

Tabel 3.6 Elisitasi Tahap I

Tabel 3.7 Elisitasi Tahap II

Tabel 3.8 Elisitasi Tahap III

Tabel 3.9 Final Draft Elisitasi

Tabel 4.1 Script Writing

Tabel 4.2 Rundown

Tabel 4.3 Susunan Crew dan Talent

Tabel 4.4 Time Schedule

Tabel 4.5 Anggaran/Budget Produksi


DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Tampilan Jendela Adobe Premiere

Gambar 2.2 Tampilan Jendela Adobe Photoshop

Gambar 3.1 Struktur Organisasi

Gambar 4.1 Konsep Produksi Media (KPM)

Gambar 4.2 Tahap Preproduction

Gambar 4.3 Bumper Opening

Gambar 4.4 Gerbang Sekolah

Gambar 4.5 Gedung Sekolah

Gambar 4.6 Visi dan Misi Sekolah

Gambar 4.7 Ruang Guru

Gambar 4.8 Ruang Kelas

Gambar 4.9 Ekstrakulikuler Sekolah

Gambar 4.10 Prestasi Sekolah

Gambar 4.11 Laboratorium Komputer

Gambar 4.12 Laboratorium Multimedia

Gambar 4.13 Laboratorium TKJ

Gambar 4.14 Perpustakaan Sekolah

Gambar 4.15 Masjid Sekolah

Gambar 4.16 Parkiran Sekolah

Gambar 4.17 Kantin Sekolah

Gambar 4.18 Lapangan Sekolah

Gambar 4.19 Kegiatan siswa

Gambar 4.20 Wawancara Kepala Sekolah

Gambar 4.21 Wawancara Siswa-siswi SMK Al-Fattah

Gambar 4.22 Bumper Closing

Gambar 4.23 Tripod

Gambar 4.24 Lensa Fix

Gambar 4.25 Lensa Tele

Gambar 4.26 Drone DJI

Gambar 4.27 Camera Canon M100

Gambar 4.28 Camera Sony a6000

Gambar 4.29 DVD

Gambar 4.30 Tahap Production

Gambar 4.31 Bumper Opening

Gambar 4.32 Gerbang Sekolah

Gambar 4.33Gedung Sekolah

Gambar 4.34 Visi dan Misi Sekolah

Gambar 4.35 Ruang Guru

Gambar 4.36 Ruang Kelas

Gambar 4.37 Ekstrakulikuler Sekolah

Gambar 4.38 Prestasi Sekolah

Gambar 4.39 Laboratorium Komputerisasi

Gambar 4.40 Laboratorium Multimedia

Gambar 4.41 Laboratorium TKJ

Gambar 4.42 Perpustakaan Sekolah

Gambar 4.43 Masjid Sekolah

Gambar 4.44 Parkiran Sekolah

Gambar 4.45 Kantin Sekolah

Gambar 4.46 Lapangan Sekolah

Gambar 4.47 Kegiatan Sekolah

Gambar 4.48 Wawancara Kepala Sekolah

Gambar 4.49 Wawancara Siswa-siswi SMK Al-Fattah

Gambar 4.50 Bumper Closing

Gambar 4.51 Tahap Postproduction


Daftar isi



BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang

Perkembangan teknologi informasi maju begitu pesat, dalam penyampaian pesanmempromosikan sebuah produk, layanan jasa, barang, maupun jasa pendidikan telah menggunakan berbagai bentuk media berbasis cetakan maupun audio-visual, khususnya pada SMK Al-Fattah Kabupaten Tangerang yang beralamatkan di Jalan Aria Jaya Santika Kp. Seglog Ds. Pasir Bolang Kec. Tigaraksa Kab.Tangerang Banten, hingga saat ini dalam mengembangkan sekolah untuk mendapatkan peningkatan jumlah siswa didik, di setiap Tahun ajaran baru, sesuai hasil analisa permasalahan yang dilakukan dengan cara interview kepada Bapak Arifman, M.Fil.I selaku Kepala Sekolah, beliau menyampaikan bahwa dalam mempromosikan sekolah dapat dinilai dengan media yang dipergunakan, berupa pelayanan Website dan media brosur belum efektif, belum sesuai target yang diinginkan dari pihak lembaga Sekolah, dalam kesempatan penelitian ini mengharapkan dirancangnya media sarana penunjang promosi berbasis video, dengan media berbasis video tersebut diharapkan dapat menarik perhatian kepada calon siswa-siswi, karena dalam penyampaian pesan selain dapat disampaikan melalui slide-slide gambar diam juga dapat disampaikan gambar bergerak.

Jika dikaji dari Tahun-tahun Ajaran sebelumnya perolehan calon siswa-siswi dapat dikatakan menurun, ditahun 2017/2018 telah terjadi penurunan 40%, adalah merupakan faktor perkembangan ekonomi masyarakat atau kurang menariknya sarana media penunjang promosi perlu diteliti.

Saya selaku mahasiswa Program Studi Teknik Informatika, Konsentrasi MAVIB (Multimedia Audiuo Visual and Broadcasting) yang memiliki keterampilan dalam membuat media berbasis video mengambil tema yang diberi judul “PERANCANGAN VIDEO PROMOSI SEBAGAI DAYA TARIK DALAM MENUNJANG PENINGKATAN SISWA BARU PADA SMK AL-FATTAH KABUPATEN TANGERANG”.

Dari hasil rancangan media informasi tersebut nantinya akan diprogramkan penerbitannya dengan skala periode-periode yang telah ditetapkan berdasarkan volume kegiatan yang akan dipublikasikan, dan tidak dilupakan yang pastis umber pendanaan biaya produksi media tiap-tiap periode penerbitan.

Rumusan Masalah

Dari uraian latar belakang yang disampaikan, maka dapat dirumuskan beberapa point yang menjadi permasalahan pada SMK Al-Fattah Kabupaten Tangerang sebagai berikut :

  1. Media dalam bentuk apa yang dapat dijadikan daya tarik dalam mempromosikan SMK Al-Fattah Kabupaten Tangerang?
  2. Bagaimana merancang media berbasis video yang menarik, dan dapat dijadikan daya tarik kepada calon siswa-siswi SMK Al-Fattah Kabupaten Tangerang?
  3. Setelah media rancangan diimplementasikan atau digunakan dan dapat memberikan daya tarik, target seperti apa yang diinginkan oleh pihak lembaga pendidikan SMK Al-Fattah Kabupaten Tangerang?

Ruang Lingkup Penelitian

Agar pembahasan permasalahan tidak menyimpang dari topik penelitian, maka penulis membatasi permasalahan yang akan dibahas, adapun permasalahan yang akan dibahas adalah hal-hal yang berkaitan dengan kebutuhan dalam perancangan media promosi dan informasi dalam bentuk, video yang berisikan sejarah sekolah, fasilitas sekolah, prestasi yang pernah diraih, sarana dan prasarana dan ekstrakulikuler sekolah. Berdirinya SMK Al-Fattah Kabupaten Tangerang (09 November 2010) yang beralamatkan di Jalan Aria Jaya Santika Kp. Seglog Ds. Pasir Bolang Kec. Tigaraksa Kab.Tangerang Banten.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

  1. Untuk merancang media berbasis audio visual agar dapat bermanfaat dan menjadi daya tarik bagi calon siswa-siswi SMK Al-Fattah Kabupaten Tangerang.
  2. Dijadikan sebagai sebagai daya tarik dalam penyampaian infomasi sehingga mempermudah pihak SMK Alfattah Kabupaten Tangerang dalam mensosialisasikan dan mempromosikan sekolahannya tersebut.
  3. Mengetahui manfaat setelah dibuatnya media video promosi guna mempromosikan dan menginformasikan.

Manfaat Penelitian

  1. Bagi Penulis
  2. Adapun manfaat penelitian bagi penulis, antara lain :

    1. Dengan Media Komunikasi Visual dapat menyampaikan informasi yang lebih efektif, detail, terstuktur dan konsisten.
    2. Terciptanya dari tiap-tiap media yang dirancang diharapkan dapat meningkatkan perolehan calon siswa-siswi baru dan dapat menunjukkan eksistensi sekolahan yang bersangkutan.
    3. Menambah wawasan dan pengetahuan dalam hal perancangan video promosi guna sebagai media promosi dan informasi serta bagaimana menggunakan aplikasi pendukungnya untuk nantinya bisa dijadikan pengalaman sebagai acuan yang mampu diterapkan pada dunia kerja.
  3. Bagi Sekolah
    1. Agar mempermudah calon siswa-siswi baru, serta relasi mengenal SMK Al-Fattah Kabupaten Tangerang.
    2. Sebagai media promosi yang dapat memberikan infromasi terhadap calon siswa-siswi baru.
    3. Sebagai bahan promosi untuk mempromosikan sekolah di berbagai acara formal maupun non formal.

Metodologi Penelitian

Metode Pengumpulan Data

Metode analisa permasalahan penelitian yang digunakan metode SWOT, dari metode tersebut, mencari kelemahan dan kelebihan media yang diusulkan, dan mencari alternatif bentuk rancangan yang lebih menarik dalam mempromosikan lembaga sekolah.

Analisis Permasalahan

Analisis permasalahan didapatkan pada saat penulis melakukan pertemuan dengan stakeholder SMK Al-Fattah Kabupaten Tangerang yaitu Bapak Arifman, M.Fil.I di Jalan Aria Jaya Santika Kp. Seglog Ds. Pasir Bolang Kec. Tigaraksa Kab.Tangerang Banten.

Pengumpulan Data

Adapun metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah sebagai berikut:

  1. Metode Observasi (Pengamatan)

    Observasi dilakukan untuk pengambilan data yang diperlukan untuk perancangan video promosi melalui pengamatan dan membuat pencatatan secara sistematik terhadap unsur-unsur yang telah diteliti dengan tujuan secara langsung pada SMK Al-Fattah Kabupaten Tangerang.

  2. Metode Wawancara

    Wawancara adalah pengumpulan data dengan cara bertatap muka langsung dengan orang yang ingin diwawancarai, untuk memperoleh informasi yang lebih jelas dan gambaran mengenai media penunjang video promosi sekolah seperti apa yang diinginkan oleh SMK Al-Fattah Kabupaten Tangerang dengan cara bertanya langsung kepada responden atau stakeholder yaitu dengan Bapak Arifman, M.Fil.I selaku Kepala Sekolah SMK Al-Fattah Kabupaten Tangerang.

  3. Studi Pustaka

    Studi Pustaka adalah pengumpulan data – data berupa teori, mempelajari dan memahami buku – buku diktat. Penelitian yang digunakan untuk mendapatkan data yang akurat berdasarkan pada buku – buku, jurnal, dan media tertulis lain yang berkaitan dengan penulisan laporan skripsi Konsentrasi Multimedia Audio Visual and Broadcasting (MAVIB), sebagai panduan secara teoritis.

Metode Analisa Perancangan Media

Perancangan video promosi pada SMK Al-Fattah Kabupaten Tangerang sebagai sarana informasi dan promosi dirancang berdasarkan analisa terhadap media yang telah digunakan pada media sebelumnya, selain itu juga terhadap analisa kebutuhan yang diajukan kepada stakeholder, selanjutnya dirancang menggunakan aplikasi program komputer grafis. Media – media yang akan digunakan sebagai sarana promosi sekolah SMK Al-Fattah Kabupaten Tangerang dirancang dengan menggunakan aplikasi Adobe Premiere CC dan Adobe Photoshop CC.

Metode Konsep Produksi Media (KPM)

Akan disampaikan tahapan dari proses Konsep Produksi Media yaitu :

  1. Preproduction
  2. Production
  3. Postproduction

Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan laporan skripsi ini terbagi menjadi beberapa bagian dengan disertakan sistematika penyampaiannya, sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini berisikan tentang Latar Belakang Penelitian, Rumusan Masalah, Ruang Lingkup Penelitian, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Metodologi Penelitian, dan Sistematika Penulisan yang akan dibahas dalam laporan skripsi.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab ini berisikan tentang konsep dan teori dasar yang melandasi permasalahan penelitian dan menjadi acuan penulisan sesuai dengan topik perancangan yang dibuat dalam penyusunan laporan skripsi, yang meliputi Konsep Dasar Teori Umum dan Konsep Dasar Teori Khusus.

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN

Pada bab ini berisikan tentang Gambaran Umum Tentang Sekolah meliputi Sejarah Sekolah, Struktur Organisasi Sekolah, Visi dan Misi Sekolah, Wewenang dan Tanggung Jawab, Informasi Tentang Produk, Market Analisis, Potensial Market, Segmentasi Pemasaran, Tujuan Pemasaran, Strategi Pemasaran, Budget Produksi Media, Konfigurasi Hardware.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini berisikan tentang Kesimpulan dan Saran yang diberikan penulis kepada perusahaan sebagai pemecahan masalah dalam perancangan yang telah dibuat.

BAB V PENUTUP

Pada bab terakhir ini diuraikan kesimpulan dari penelitian, dan saran untuk dijadikan referensi dalam penelitian selanjutnya.

DAFTAR PUSTAKA

Berisikan tentang referensi yang digunakan dalam penyusunan hasil laporan skripsi.

LAMPIRAN

Berisikan daftar dari keseluruhan lampiran – lampiran yang melengkapi laporan sebagai lampiran.

BAB II
LANDASAN TEORI

Untuk mendukung pembuatan laporan ini, maka perlu dikemukakan hal-hal atau teori-teori yang berkaitan dengan permasalahan dan ruang lingkup pembahasan sebagai landasan dalam pembuatan laporan ini.

Teori Umum

Konsep Dasar Perancangan

A. Pengertian Perancangan

Menurut Maimunah, dkk (2017 : 164)[1] perancangan merupakan pengembangan sistem dari sistem yang sudah ada atau sistem yang baru, dimana masalah-masalah yang terjadi pada system lama diharapkan sudah teratasi pada system yang baru. Perancangan adalah tahapan dimana dimulai mengenai bentuk input sistem, rancangan database, output sistem dan skema alur kerja program. Langkah awal dalam perancangan desain bermula dari hal-hal yang tidak teratur berupa gagasan ide-ide kemudian melalui proses penggarapan dan pengelolaan akan menghasilkan hal-hal yang teratur, sehingga hal-hal yang sudah teratur bisa memenuhi fungsi dan kegunaan secara baik.

Menurut Tata Sutabri didalam jurnal Agustinus Haryanta, Abdur Rochman dkk (2017:87)[2] Rancangan sistem merupakan prosedur untuk mengkonversi spesifikasi logis ke dalam sebuah desain yang dapat di implementasikan pada sistem komputer organisasi.

Sedangkan menurut Ahmad Kausar, dkk. (2015 : 22)[3] Perancangan merupakan pengembangan sistem dari sistem yang sudah ada atau sistem yang baru, dimana masalah-masalah yang terjadi pada sistem lama diharapkan sudah teratasi pada sistem yang baru. Tahap perancangan mempunyai dua tujuan yaitu untuk memenuhi kebutuhan kepada pemakai sistem, dan untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancagan desain yang lengkap kepada ahli-ahli teknis lainnya yang terlibat.

Adapun kesimpulannya adalah bahwa setiap tahap perancangan yang dilakukan harus melalui tahapan-tahapan yang sesuai. Dari perancangan media, pesan, dan visual dilakukan guna mendapatkan rancangan visual yang kreatif yang telah terencana dan tersusun secara sistematika. Sehingga ketika terjadi masalah-masalah dengan sistem lama jadi bisa teratasi dengan sistem yang baru secara cepat.

Sesuai dengan teori dasar yang dikemukakan di atas yang dimaksud perancangan dalam tema penelitian ini adalah penggabungan antara unsur-unsur seperti visi dan misi sekolah, video Gedung sekolah, video acara sekolah, video kegiatan ekstrakulikuler, video pembelajaran diruang kelas, video perpustakaan, video lingkungan sekolah yang akan dipadu ke dalam tiap-tiap bentuk video yang dirancang sehingga menghasilkan video promosi dengan ditambahkan unsur kaidah dan prinsip dasar video sehingga dapat memenuhi kebutuhan video promosi sekolah tersebut.

Konsep Dasar Informasi

A. Pengertian Data

Menurut Aris (2016 : 26)[4], data adalah bahan mentah yang diproses untuk menyajikan informasi. Dan data juga “suatu istilah majemuk yang berarti fakta atau bagian dari fakta yang mengandung arti yang dihubungkan dengan kenyataan, simbol, gambar, angka, huruf atau simbol yang menunjukkan suatu ide, objek, kondisi, atau situasi”.

Menurut Iswandy Eka (2015:73)[5],“Data adalah sesuatu yang belum mempunyai arti bagi penerimanya dan masih memerlukan adanya suatu pengolahan. Data bisa berwujud suatu keadaan, gambar, suara, huruf, angka, matematika, bahasa ataupun simbol-simbol lainnya yang bisa kita gunakan sebagai bahan untuk melihat lingkungan, obyek, kejadian ataupun suatu konsep”.

Sedangkan menurut Webster New World Dictionary dalam Zulfikar, dkk (2015 : 96)[6]data adalah things known or assumed, yang berarti bahwa data itu sesuatu yang diketahui atau dianggap. Diketahui artinya yang sudah terjadi merupakan fakta (bukti). Data dapat memberikan gambaran tentang suatu keadaan atau persoalan. Data bisa juga didefinisikan sekumpulan informasi atau nilai yang diperoleh dari pengamatan (observasi) suatu obyek, data dapat berupa angka dan dapat pula merupakan lambang atau sifat.

Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa data merupakan sesuatu yang belum mempunyai arti bagi penerimanya dan masih memerlukan adanya suatu pengolahan. Data dapat memberikan gambaran tentang suatu keadaan atau persoalan, berwujud suatu keadaan, gambar, suara, huruf, angka matematika, bahasa ataupun simbol.

Sesuai teori dasar yang dikemukakan di atas yang dimaksud dasar informasi dalam tema penelitian ini adalah penggabungan dan penataan unsur-unsur berupa video promosi agar masyarakat Kabupaten Tangerang maupun luar kota dapat mengetahui informasi mengenai sekolah dan dapat meningkatkan daya Tarik calon siswa yang ingin masuk sekolah tersebut.

B. Definisi Informasi

Menurut H. Tohari dan Astah yang dikutip oleh Ariawan dan Sri Wahyuni (2015 : 63)[7] “Informasi adalah data yang telah diproses sedemikian rupa, sehinga memiliki arti yang lebih bermanfaat bagi penggunanya”. :

Berdasarkan pendapat Djahir, dkk (2015 : 8)[8] informasi merupakan suatu kesatuan yang tampak maupun tidak tampak fungsinya untuk mengurangi ketidakpastian suatu keadaan atau peristiwa di masa depan. Informasi terdiri dari data yang telah diambil dan diolah untuk tujuan informatif sebagai kesimpulan, argumen, atau dasar dalam pengambilan keputusan :

Sedangkan menurut Ramadhan (2016 : 67)[9] informasi merupakan pesan atau kumpulan pesan (ekspresi atau ucapan) yang terdiri dari order sekuens dari simbol, atau makna yang ditafsirkan dari pesan atau kumpulan pesan. Informasi dapat direkam atau ditransmisikan, hal ini merupakan tanda-tanda, atau sebagai sinyal berdasarkan gelombang. :

dan berdasarkan pendapat Harfizal, dkk (2017 : 232)[10] menjelaskan bahwa “informasi adalah fakta yang telah diolah dengan cara tertentu yang menggambarkan suatu kejadian nyata untuk diolah agar dipahami dan digunakan dalam pengambilan suatu keputusan”. :

Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa informasi merupakan hasil dari pengolahan data menjadi bentuk yang lebih berguna bagi yang menerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian nyata dan dapat digunakan sebagai alat bantu untuk pengambilan suatu keputusan. Data yang diolah agar memiliki kualitas dan dapat berguna bagi yang menerimanya sehingga lebih bermanfaat dalam mengambil keputusan dimasa yang akan datang.

C. Jenis – Jenis Informasi

Menurut Rachmat Krisyantono yang dikutip oleh Astriyani (2016 : 206-207)[11]   :

  1. Informasi Penyejuk
    Informasi keadaan sekarang yang merangkum keadaan umum bisnis atau orgaisasi.
  2. Peringatan
    Berisi petunjuk terhadap sesuatu yang tidak biasa atau barangkali memerlukan tindakan manajerial atau perubahan-perubahan rencana.
  3. Indikator Kunci
    Berisi ukuran aspek-aspek penting yang berkaitan dengan kinerja organisasi.
  4. Informasi Situasional
    Informasi terkini tentang proyek, masalah, atau isu penting yang memerlukan perhatian manager.
  5. Gosip
    Informasi informal yang berasal dari sumber seperti pihak industri yang terkadang berguna untuk menangani suatu masalah.
  6. Informasi Eksternal
    Informasi yang berasal dari luar departemen atau perusahaan. Kadangkala informasi ini masih hangat dan berjangkapendek (misalnya adanya penandatanganan kontrak oleh pesaing) tetap kadangkala berjangka pajang (misalnya studi lingkungan yang dilakukan lima tahun terakhir).

D. Kualitas Informasi

Menurut Parker dalam Tyoso (2016 : 33)[12]   informasi yang berkualitas harus memenuhi beberapa persyaratan sebagai berikut :

  1. Ketersediaan (Availability), informasi harus dapat diakses oleh orang yang membutuhkannya, maka dari itu informasi harus tersedia setiap saat pada “gudang data” (database) yang terorganisasi rapi.
  2. Mudah Dipahami (Comprehensibility), informasi yang berbelit-belit atau tidak jelas koneksinya bahkan bersifat rumit, maka berakibat keputusan yang akan diambil tertunda, karena lebih banyak waktu digunakan untuk membahasnya.
  3. Relevan (Relevant), berkaitan dengan pengoperasian suatu organisasi, informasi yang dibutuhkan ialah informasi yang benar-benar relevan dengan permasalahan, misi dan tujuan organisasi yang bersangkutan.
  4. Bermanfaat (Benefits), informasi sebaiknya dapat disajikan dalam bentuk-bentuk yang mudah dilihat dan dipelajari sehingga kepemanfaatannya terlihat jelas. Keputusan berdasarkan informasi yang dipelajari.
  5. Tepat Waktu (Being On/In time), informasi harus tersedia tepat pada waktunya sehingga saat organisasi membutuhkannya informasi sudah tersedia. Juga harus diperhatikan kapan informasi itu diperoleh pada peristiwa apa saat itu.
  6. Keterandalan (Reliability), informasi harus diperoleh dari sumber data yang jelas dan dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya. Demikian juga dengan pengelola atau pemberi informasi juga merupakan pihak-pihak yang dapat dipercaya.
  7. Akurat (Accuracy), informasi harus bersih dari kesalahan dan kekeliruan. Artinya informasi harus jelas dan tepat dalam mencerminkan makna yang terkandung dari data.
  8. Konsisten (Consistent), informasi tidak bermuatan hal-hal yang kontradiktif, sehingga peristilahan atau bahasa yang digunakan haruslah secara tetap disajikan.

E. Nilai Informasi

Menurut Hutahaean (2015 : 11-12)[13]   “nilai informasi ditentukan oleh dua hal yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan lebih bernilai jika manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya.” Maka biaya informasi terdiri dari :

  1. Biaya Perangkat Keras
    Merupakan biaya tetap atau biaya tertanam dan akan meningkat untuk tingkat – tingkat mekanisasi yang lebih tinggi.
  2. Biaya Untuk Analisis
    Merupakan biaya tertanam, dan biasanya akan meningkat sesuai dengan tingkat mekanisasi yang lebih tinggi.
  3. Biaya Untuk Tempat dan Faktor Kontrol Lingkungan
    Biaya ini setengah berubah atau semivariabel. Biasanya biaya ini meningkat sesuai dengan tingkat mekanisasi yang tinggi.
  4. Biaya Perubahan
    Biaya ini merupakan biaya tertanam dan meliputi setiap jenis perubahan dari satu metode ke metode yang lain.
  5. Biaya Operasi
    Biaya ini pada dasarnya merupakan biaya variable dan meliputi biaya macam-macam pegawai, pemeliharaan fasilitas dan sistem.

Konsep Dasar Promosi

A. Pengertian Promosi

Menurut Zebua (2016 : 28)[14] “promosi adalah kegiatan memberitahukan produk atau jasa yang hendak ditawarkan kepada calon konsumen atau wisatawan yang dijadikan target pasar.”

Menurut Hidayat (2016 : 240)[15] promosi adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran. Yang dimaksud dengan komunikasi pemasaran adalah aktifitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi atau membujuk dan mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan.

Dan sedangkan menurut Kurniawan (2016 : 31)[16] , promosi adalah arus informasi atau persuasi satu arah yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau organisasi kepada tindakan yang menciptakan pertukaran dalam pemasaran.

Kesimpulan yang dapat diambil dari pengertian diatas adalah promosi merupakan salah satu variabel dalam bauran pemasaran yang harus dilakukan perusahaan untuk memberi informasi tentang produk atau jasanya, serta membujuk dan mengingatkan konsumen guna melakukan pembelian terhadap barang dan jasa. Dan bisa juga promosi diartikan dalam lembaga Pendidikan sebagai komunikasi dan menawarkan sebuah produk lembaga sekolah sehingga masyarakat tertarik dan ingin bergabung dengan lembaga sekolahan yang ditawarkan.

Sesuai dengan teori dasar yang dikemukakan di atas yang dimaksud dari konsep promosi dalam tema penelitian ini adalah untuk mempromosikan sekolah kepada masyarakat agar dapat meningkatkan jumlah siswa baru dari tahun sebelumnya yang menurun hingga tidak terjadi penurunan ke tahun selanjutnya jadi maksud dari promosi penelitian ini agar lebih meningkat daya Tarik siswa yang ingin masuk ke sekolah tersebut

B. Tujuan Promosi

Secara mendalam Batubara dan Rahmat Hidayat (2016 : 39)[17]   menjelaskan bahwa tujuan promosi dapat diuraikan menjadi 3, yaitu :

  1. Menginformasikan, sebagai tujuan utama dari kegiatan promosi yang akan dilakukan adalah menginformasikan seluruh aspek-aspek dan kepentingan perusahaan yang berhubungan dengan konsumen dapat dilakukan dengan sebaik-baiknya untuk dapat diketahui secara jelas
  2. Mempengaruhi dan Membujuk, sebagai alternatif kedua dari tujuan promosi yang akan dilakukan oleh perusahaan adalah mempengaruhi dan membujuk pelanggan atau konsumen sasaran agar mau membeli atau mengalihkan pembelian terhadap produk-produk yang dihasilkan perusahaan.

C. Bentuk Promosi

Menurut Dadang Haryanto (2015 : 159)[18] , membagi lima metode promosi meliputi:

  1. Penjualan Tatap Muka (Personal Selling)
    Penjualan pribadi adalah suatu penyajian (presentasi) suatu promosi kepada konsumen akhir yang dilakukan oleh tenaga penjual perusahaan yang representative
  2. Periklanan (Advertising)
    Periklanan adalah suatu bentuk penyajian yang bukan dengan orang pribadi, dengan pembayaran oleh sponsor tertentu.
  3. Promosi Penjualan (Sales Promotion)
    Promosi penjualan adalah suatu perencanaan untuk membantu atau melengkapi koordinasi periklanan atau penjualan pribadi.
  4. Publisitas (Publicity)
    Publisitas adalah semacam periklanan yang dilakukan dengan sejumlah komunikasi untuk merangsang permintaan.
  5. Hubungan Masyarakat (Public Relations)
    Hubungan masyarakat merupakan usaha terencana oleh suatu organisasi untuk memengaruhi sikap atau golongan.

Konsep Dasar Media

A. Pengertian Media

Menurut Giandari (2016 : 212)[19], media adalah segala bentuk yang digunakan untuk menyalurkan informasi. Pengertian media yang diberikan AECT (Association for education communication and tecnology) ini menunjukkan bahwa istilah “media” memiliki makna yang sangat umum.

Menurut Triyono(2016 : 100)[20], “Media adalah sarana untuk menyampaikan pesan atau informasi kepada publik dengan menggunakan berbagai unsur komunikasi grafis seperti teks, gambar atau foto”.

Sedangkan menurut Saputro (2016 : 112)[21], media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat serta perhatian siswa sehingga proses pembelajaran terjadi.

Dari beberapa definisi diatas maka dapat disimpulkan bahwa media adalah alat, sarana, perantara dan penghubung untuk menyebar, membawa atau menyampaikan suatu pesan dan gagasan kepada penerima.

Konsep Dasar Tipografi

A. Pengertian Tipografi

Menurut Hendratman (2015 : 151)[22]“Tata huruf (typography) adalah ilmu yang mempelajari tentang penempatan, penataan huruf untuk mendapatkan kesan tertentu agar pembaca bisa mendapat informasi secara maksimal”.

Menurut Winarno Edy, dkk (2015:4)[23]“Tipografi, seni cetak atau tata huruf adalah suatu kesenian dan teknik memilih dan menata huruf dengan pengaturan penyebarannya pada ruang yang tersedia, untuk menciptakan kesan tertentu, guna kenyamanan membaca semaksimal mungkin”.

Pendapat Turangan Atalya Sharon, dkk (2016:13)[24]bahwa “Tipografi merupakan ilmu yang mempelajari bentuk huruf, dimana huruf, angka, tanda baca, dan sebagainya tidak hanya dilihat sebagai simbol dari suara, tetapi terutama dilihat sebagai suatu bentuk desain”.

Berdasarkan pendapat menurut ahli diatas tipografi (typography) dapat disimpulkan bahwa tipografi ilmu yang mempelajari tentang pemilihan, penempatan atau penataan huruf dan berbagai hal terkait pengaturan baris-baris susun huruf (typeset) untuk mendapatkan kesan tertentu agar pembaca bisa mendapatkan informasi ataupun pesan yang ingin disampaikan oleh pembuat dengan benar.

Definisi Tentang Psikologi Warna

A. Pengertian Warna

Menurut Anggraini dan Kirana Nathalia (2016 : 55)[25], “Warna adalah unsur penting dalam objek desain. Dengan warna anda dapat menampilkan identitas atau citra yang ingin disampaikan. Baik dalam menyampaikan pesan atau membedakan sifat secara jelas.

Sedangkan Fatmawati (2016 : 2)[26],mengungkapkan “warna adalah sebuah sensitivitas yang berhubungan dengan indra kita, seperti halnya rasa dan bau. Sensitivitas warna dihasilkan dari interaksi antara warna dengan indra sensitif warna yang ada pada kita.”

Menurut Anto Puji, dkk (2017:97)[27]mengungkapkan bahwa “Warna adalah sebuah spektrum tertentu yang terdapat pantulan tertentu dari cahaya yang dipengaruhi oleh pigmen yang terdapat di permukaan benda”.

Kesimpulan yang dapat ditarik ialah warna bagian pengalaman indera penglihatan (mata) yang diterima dari pantulan sinar atau cahaya pada suatu obyek atau benda tertentu. Sensitivitas yang berhubungan dengan indra kita oleh sebuah spectrum tertentu yang diterima oleh mata dari pantulan cahaya tertentu yang dipengaruhi oleh pigmen melalui benda yang berada disekitar.

B. Makna Simbolik Warna

Menurut Imelda Fhieyka (2015)[28]macam-macam karakter dan simbolik warna yaitu :

  1. Kuning
    Karakter: terang, gembira, ramah, supel, riang, cerah
    Simbol: kecerahan, kehidupan, kemenangan, kegembiraan, kemeriahan.
  2. Jingga
    Karakter: memberi dorongan, merdeka, anugerah, bahaya.
    Simbol: kemerdekaan, penganugerahan, kehangatan, bahaya.
  3. Merah
    Karakter: kuat, energik, marah, berani, bahaya, positif, agresif, merangsang, panas.
    Simbol: keberanian, kekuatan, kearahan.
  4. Ungu
    Karakter: keangkuhan, kebesaran, kekayaan.
    Simbol: keningratan, kebangsawanan, spriritualistis.
  5. Violet
    Karakter: dingin, negatif, diam.
    Simbol: melankolis, kesusahan, kesedihan, belasungkawa, bencana.
  6. Biru
    Karakter: dingin, pasif, melankolis, sayu, sendu, tenang, berkesan, jauh, tetapi cerah.
    Simbol: keagungan, keyakinan, keteguhan iman, ketiaan, kebenaran, kemurahan hati, kecerdasan, perdamaian.
  7. Hijau
    Karakter: segar, muda, hidup, tumbuh.
    Simbol: kesuburan, kesetiaan, keabadian, kebangkitan, kesegaran, keyakinan, kepercayaan.
  8. Putih
    Karakter: positif, cerah, tegas, mengalah.
    Simbol: sinar kesucian, kemurnian, kekanak-kanakan, kejujuran, ketulusan, kedamaian.
  9. Hitam
    Karakter: menekan, tegas, dalam, “depressive”.
    Simbol: kesedihan, malapetaka, kesuraman, kematian.
  10. Abu-abu
    Karakter: suram, mendung, kelabu.
    Simbol: ketenagan, kebijaksanaan, mengalah, kerendahan hati, suasana kelabu, ragu-ragu.
  11. Coklat
    Karakter: kedekatan hati, sopan, arif, bijaksana, hemat, hormat.
    Simbol: kesopanan, kearifan, kebijaksanaan, kehormatan.

Definisi Layout

A. Pengertian Layout

Menurut Anggraini (2016 : 74)[25], layout merupakan tata letak ruang atau bidang layout bisa kita lihat pada majalah, website, iklan televisi, bahkan susunan funitur disalah satu ruangan dirumah kita. Dalam desain komunikasi visual, layout merupakan salah satu hal yang utama. Sebuah desain yang baik harus mempunyai layout yang terpadu.

Menurut Hendratman (2015 : 197)[22], layout adalah usaha untuk menyusun, menata, atau memadukan unsur-unsur komunikasi grafis (teks, gambar, tabel, dan lain-lain) menjadi media komunikasi visual yang komunikatif, estetik, dan menarik. Jadi, ahli layout adalah bisa dianggap seorang manager yang mampu mengatur atau mengkomposisi bentuk dan bidang sehingga tersaji dalam kesatuan yang mudah diterima audience.

Anto, dkk (2017:97)[27], menjelaskan “Layout adalah tata letak dari suatu elemen desain yang ditempatkan dalam sebuah bidang yang tujuannya mengatur desain supaya menjadi indah dan menarik. Layout sangat berperan penting dalam perancangan buku pedoman ejaan bahasa Indonesia. Pada perancangan ini menggunakan layout yang menarik disesuaikan dengan segmentasinya, yaitu peserta didik”.

Sehingga kesimpulan yang dapat diambil layout adalah usaha untuk menyusun, menata, atau memadukan unsur-unsur komunikasi grafis, sehingga gabungan dari beberapa elemen atau unsur tersebut menjadi satu kesatuan yang dapat membuat orang tertarik untuk melihatnya. Layout sangat dibutuhkan dalam perancangan.

Konsep Dasar Aplikasi Penunjang Video

A. Adobe Premiere

Menurut Bentelu, dkk (2016 : 4)[29], Adobe Premiere adalah salah satu software yang populer dan digunakan secara luas dalam pengeditan video. Ada antarmuka yang sama dengan Adobe Photoshop. Adobe Premiere dan Adobe After Effect adalah untuk memberikan kemudahan penggunaan, gambar-gambar dapat dibuat dengan Adobe Photoshop dan efek-efek khusus juga dapat disiapkan dari Adobe After Effect. Adobe Premiere merupakan program yang sudah umum digunakan oleh rumah-rumah produksi, televisi dan praktisi dibidangnya. Keuntungan belajar melakukan edit video menggunakan fungsi utama Adobe Premiere lebih untuk merangkai gambar, video, dan audio, bukan untuk animasi, agar penampilan multimedia lebih menarik.


Gambar 2.1. Tampilan Jendela Adobe Premiere

B. Adobe Photoshop

Menurut Suprayogo Hasto (2016:2) [30], “Photoshop adalah pengolah grafis raster buatan Adobe System, Ind. Sebuah perusahaan software terkemuka berbasis di California, Amerika Serikat. Sejak kemunculannya di tahun 1988, Photoshop menjadi standar software pengolah grafis bitmap di dunia”. Berikut beberapa keunggulan untuk Photoshop:

  1. Kelengkapan Fitur dan Fasilitas
    Photoshop mempunyai beragam fitur dan fasilitas yang memungkinkan pekerjaan kita menjadi mudah, praktis, dan dengan hasil optimal.
  2. Fleksibilitas Penggunaan
    Penggunaan Photoshop sangat fleksibel. Untuk beragam tipe pekerjaan, anda bisa menggunakan beragam tool dan fasilitas yang ada, semisal desain untuk cetak, web, animasi dan sebagainya.
  3. Integrasi Dengan Program Lain (Adobe)
    Yang sangat menarik dari Photoshop, utamanya dimulai dari seri Creative Suite (CS), adalah integrasinya yang semakin baik dengan program-program lainnya, utamanya buatan Adobe, seperti Illustrator, InDesign, After Effects, dan sebagainya.


Gambar 2.2. Tampilan Jendela Adobe Photoshop

Teori Khusus

Konsep Dasar Video

A. Pengertian Video

Reddy dan Chhaya S.Pawar (2015:21)[31], “Video is used in several different applications like Video Conferences, Medical diagnostic, Security devices etc. Video compression is needed to facilitate both storage and transmission in real time. Digital video shares all the features of other digital formats, including lossless transmission, lossless storage, and ease of editing.”

(Video digunakan di beberapa aplikasi yang berbeda seperti Konferensi Video, Diagnostik Medis, Keamanan perangkat dll Kompresi video diperlukan untuk memudahkan baik penyimpanan maupun transmisi secara real time. Digital video berbagi semua fitur dari format digital lainnya, termasuk transmisi tanpa rugi, penyimpanan tanpa rugi, dan kemudahan pengeditan.)

Menjelaskan Ningsih, dkk (2017:44)[32], menerangkan bahwa “Video adalah gabungan gambar-gambar mati yang dibaca berurutan dalam satu waktu dengan kecepatan tertentu. Gambar-gambar yang digabung tersebut dinamakan frame dan kecepatan pembacaan gambar disebut frame rate”.

Menurut Suyatno Dimas Sasongko (2016:12)[33], “Video adalah media digital yang menunjukkan susunan atau urutan gambar-gambar dan memberikan ilusi, gambaran serta fantasi kepada gambar yang bergerak”.

Video dapat disimpulkan bahwa video adalah gambar – gambar yang bergerak dan didampingin dengan audio visual serta penambahan effect yang sangat menarik agar pesan yang disampaikan dapat diterima dan dimengerti oleh audience.

B. Format Video

Menurut Wibowo Edi, dkk (2017:62-63)[34], terdapat beberapa format video diantaranya:

  1. AVI

    AVI adalah singkatan dari Audio Video Interlaced, merupakan salah satu format video paling tua yang dibangun oleh Microsoft. Berbeda dengan format yang lain, AVI mendukung beberapa jenis kompresi, seperti Cinepak, Intel Indeo, Microsoft Video 1, Clear Video, dan IVI. Mulanya, format AVI hanya mendukung resolusi maksimal 160 x 120 pixel, dengan refreshrate 15 frame per detik. Namun bersamaan dengan perkembangan Windows dan DirctX-nya, format AVI kini mampu menyimpan sebuah klip video dengan resolusi sampai 320 x 240 pixel, dan refresh rate sampai 30 frame per detik.

  2. MPEG-1

    MPEG-1 memungkinkan sebuah video dapat dikompresi dengan rasio 50:1 sampai 100:1, tergantung kualitas gambar yang diinginkan. Format ini memiliki kecepatan pembacaan data sekitar 1.5 mbit per detik sehingga cukup setara dengan pembacaan data pada CD-ROOM berkecepatan 2X. Motion Picture Expert Group 1 (MPEG-1) dapat digunakan untuk menyimpan video dengan resolusi maksimal 352 x 288 pixel. Kualitasnya dapat disetarakan dengan format VHS. Format MPEG-1 saat ini banyak digunakan sebagai format video dalam VCD.

  3. MPEG-2

    MPEG-2 merupakan pengembangan dari MPEG-1 yang mulai diperkenalkan pada 1995. Format ini memungkinkan data video berjalan dengan kecepatan 100 mbit per detik. Selain lebih unggul pada kecepatan transfer data, MPEG-2 juga memiliki peningkatan kualitas gambar dan suara. Pada video berformat MPEG-2, format ini dapat digunakan pada keping Super VCD, DVD, dan siaran digital TV.

  4. MPEG-4

    Rasio ukuran layar standar yang digunakan oleh hampir semua pesawat televisi standar. Perbandingan ukuran pastinya adalah empat satuan lebar (horizontal) dan tiga satuan tinggi (vertical). Ukuran ini sekarang sudah mulai ditinggalkan, seiring keluarnya berbagai peranti yang menyuguhkan ukuran layar yang lebar dan panoramik. Rasio yang lebih dikenal dengan sebutan layar lebar (wide screen) karena ukurannya memang relative lebih lebar dibandingkan rasio standar. Pada ukuran rasio ini, gambar yang ditampilkan lebih lebar dan lebih sesuai dengan sudut pandang manusia.

  5. MOV

    MOV merupakan format video yang diperkenalkan oleh Apple, dan menjadi format standar Apple yang bisa diputar dengan Aplikasi Quicktime. MOV sendiri bisa dinikmati baik di Macintosh maupun PC, asal menginstal aplikasi Quicktime.

  6. MJPEG

    Singkatan dari Motion JPEG, format ini boleh dibilang berada diantara format gambar diam (foto) dan video berisi urutan (slide show) gambar atau foto berformat JPEG. MJPEG sebenarnya tak hanya merupakan format yang menyatukan kumpulan gambar berformat JPEG, melainkan juga menawarkan kompresi dengan rasio 5:1. Kelemahannya, sinkronisasi data video dan audio belum diimplementasikan disini sehingga format video yang dihasilkan masih dalam bentuk slide show yang tak bersuara.

  7. ASF

    Advanced Streaming Format (ASF) merupakan format video lain dari Microsoft, yang lebih dispesialisasikan sebagai media streaming. Format ini bisa terdiri dari audio, video, maupun slide show. ASF dapat dikemas dalam file dengan kompresi tinggi, dan dapat disalurkan ke dalam data yang mengalir secara terus-menerus, seperti siaran TV dan radio online. Ukuran file-nya pun bisa diatur sesuai dengan bandwidth (kecepatan koneksi) yang direkomendasikan.

  8. AAC

    AAC (Advanced Audio Coding) adalah file suara yang dikompresi. Ukurannya 30 persen lebih kecil ketimbang MP3.

Konsep Dasar Video Promosi

A. Pengertian Video Promosi

Menurut Anjana (2016 : 32)[35], berpendapat bahwa “sebuah promosi berupa media audio visual dengan durasi yang singkat namun dapat mempromosikan secara detail sehingga menjadi lebih menarik bagi konsumen.”

Kausar, dkk (2015 : 19)[3], "Menjelaskan bahwa “Video Company profile adalah alat propaganda untuk melakukan promosi perusahaan atau suatu daerah tertentu yang efektif menggunakan media video.”

Sedangkan Prasetyo dan Denny Indrayana Setyadi (2017 : 59)[36], menjelaskan bahwa “sebuah video promosi berdurasi antara 3-7 menit namun tersebut menyesuaikan konten dan cakupan.”

Kesimpulan yang dapat diambil, video promosi adalah sebuah promosi berupa media audio visual dengan durasi singkat dan hasil dari video promosi tersebut lebih terperinci dan mencakup semua hal yang berhubungan dengan objek tersebut.

Konsep Dasar Multimedia Audio Visual and Broadcasting

A. Pengertian Multimedia

Menjelaskan Purwanto dan Shofwan Hanief (2016:13)[37],Multimedia adalah kombinasi dari komputer dan video atau secara umum merupakan kombinasi tiga elemen yaitu suara, gambar, dan teks atau kombinasi dari yang sedikit dua media input atau output dari data yang berupa audio (suara dan musik).

Menurut Hidayat, dkk (2016 : 50)[15], multimedia adalah sistem yang menggunakan lebih dari satu media presentasi (teks, suara, citra, animasi dan video) secara bersamaan dan melibatkan keikutsertaan pemakai untuk memberikan perintah, mengendalikan dan memanipulasi. Kegiatan berinteraksi yang dilakukan oleh pemakai komputer dengan pengguna komputer tersebut memberikan suatu perintah, maka pengguna komputer tersebut melihat langsung hasilnya pada perangkat keluaran seperti pada monitor.

Darmawan, dkk (2017 : 634)[38], multimedia merupakan perpaduan antara berbagai media (format file) yang berupa teks, grafik, audio, dan interaksi dan digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi dari pengirim ke penerima pesan/informasi.

Maka dapat disimpulkan multimedia adalah penggunaan komputer untuk menyajikan dan menggabungkan teks, suara, gambar, animasi, audio, dan video dengan alat bantu (tool) dan koneksi (link) dengan melibatkan keikutsertaan pemakai dalam memberikan perintah. Dan bisa juga untuk penyampaian informasi melalui berbagai media elektronik.

B. Pengertian Audio Visual

Memaparkan Tim Dosen PAI (2016:96)[39], “Audio Visual berasal dari kata audible dan visible, audible yang artinya didengar, visible artinya dapat dilihat”.

Menurut Sunarya, Lusyani. Putri Apryllia dan Siti Isnaini (2016:320)[40], audio visual merupakan gabungan dari dua kata yang berarti suara dan visual yang berarti gambar, atau dengan kata lain menjelaskan audio visual adalah alat peraga yang dapat dilihat dan didengar dalam hal ini gambar bergerak menimbulkan suara.

Sedangkan Hidayat, dkk (2016 : 32)[15], menjelaskan bahwa audio visual adalah alat peraga yang dapat dilihat dan di dengar dalam hal ini gambar yang dilihat dan didengar.

Dari kutipan diatas dapat disimpulkan bahwa Audio Visual dapat disimpulkan bahwa suara yang dapat didengar melalui media tertentu dan dilihat melalui gambar.

C. Audio (Suara)

  1. Definisi Audio

    Menurut Wulandari, dkk (2018:210)[41], Pengertian suara, suara yang muncul akibat getaran suatu benda (kekuatannya minimal 20 kali/detik) dan bisa ditangkap oleh telinga manusia.

  2. Visual (Gambar)

    Maimunah, dkk (2017:37)[1], “Media Komunikasi Visual adalah sarana media informasi dan promosi yang dapat mempresentasikan citra/image perusahaan dan memperkenalkan aktifitas perusahaan secara detail yang dikemas semenarik mungkin untuk meningkatkan perkembangan perusahaan setiap tahunnya dan menarik perhatian relasi pihak perusahaan dan masyarakat”.

  3. Definisi Audio

    Jadi dapat disimpulkan bahwa visual adalah pemahaman tentang gambar yang akan disampaikan untuk menarik perhatian dan mudah untuk dicerna atau dipahami.

D. Pengertian Broadcasting

Menurut Sunarya, Lusyani. Putri Apryllia dan Siti Isnaini (2016:320)[42], mengungkapkan “Broadcasting adalah distribusi audio visual atau video yang mengirimkan sinyal program untuk penonton”.

Menurut Budiman (2015 : 180)[43], “broadcasting adalah pesan atau rangkaian pesan dalam bentuk suara, gambar, atau suara dan gambar atau yang berbentuk grafis, karakter, baik yang bersifat interaktif maupun tidak, yang dapat diterima melalui perangkat penerima siaran.”

Sedangkan Purnama, dkk (2017 : 3)[44], memaparkan Broadcasting adalah media massa, dalam melakukan komunikasi dengan audiensinya. Salah satunya adalah distribusi program televisi (video) dan radio (audio), disampaikan kepada para penonton dan pendengarnya. Dengan penyampaian informasi singkat, padat dengan bahasa yang ringan sehingga mudah di pahami.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa broadcasting adalah kegiatan pemancarluasan siaran melalui sarana pemancaran dan atau sarana transmisi untuk dapat diterima secara serentak dan bersamaan oleh masyarakat dengan perangkat penerima siaran.

E. Pengertian Sinopsis

Menurut Sunarya, Lusyani. Rindang Kusumaninggar dan Adrian Syahputra (2017:109)[42], “Sinopsis adalah ringkasan dari sebuah cerita atau film, menjadi bentuk pemendekatan dari sebuah future documenter dengan tetap memperhatikan unsur yang ada pada feature documenter tersebut”.

Menurut Fachruddin, (2015 : 221)[45], sinopsis adalah ringkasan yang menggambarkan cerita secara garis besar. Semacam informasi tentang penjabaran ide. Tujuannya memberikan ringkasan atau gambaran dengan cepat kepada setiap orang yang berkepentingan, termasuk produser dan sutradara. Penulisannya sesederhana mungkin dan dengan bahasa sejelas mungkin. Fokusnya pada tema, intrik, dan plot, hindari tegangan emosional. Sinopsis ini nantinya bisa dikembangkan menjadi cerita yang lebih detail.

Sedangkan Fatoni dan Nofi Puspitasari (2016 : 58)[46], menjelaskan Sinopsis adalah ringkasan sebuah cerita yang diperlukan untuk memberikan gambaran secara ringkas dan padat tentang tema atau pokok cerita secara keseluruhan.

Kesimpulan dari pengertian diatas ialah sinopsis merupakan unsur penting dalam pembuatan suatu karya yang berisi informasi atau sebuah rangkaian cerita tentang penjabaran ide secara garis besar yang dibuat untuk memudahkan mengembangkan cerita menjadi skenario.

F. Pengertian Naskah

Menurut Andreanus (2015:3)[47], “Naskah adalah karya tulis yang dibuat khusus untuk program film atau televisi. Berikut gerakan, tindakan, ekspresi dan dialog karakter yang diriwayatkan”.

Fatoni dan Nofi Puspitasari (2016:58)[46], “Naskah adalah sebuah ide atau gagasan cerita yang ditulis dengan sebuah konsep menarik untuk mempertunjukan atau menampilkan sesuatu gagasan yang telah di desain sebelumnya”.

Wibowo, dkk (2017:64)[48], menjelaskan mengenai naskah “membuat rancangan penulisan naskah secara rinci yang mengembangkan gagasan pada sinopsis menjadi sebuah cerita yang menarik".

Jadi dapat disimpulkan bahwa Naskah adalah sebuah ide/gagasan yang dibuat khusus untuk program televisi, drama, film dan lain lain sehingga dapat menggambarkan secara ringkas pokok cerita yang akan dibuat.

G. Pengertian Storyboard

Menurut Tim MD Animation (2016 : 20)[49], “storyboard adalah sketsa gambar yang disusun berurutan sesuai dengan naskah. Berfungsi untuk membantu menyampaikan ide cerita kepada aktor (para animator) agar dapat diimplementasikan dengan lebih mudah. Tujuannya adalah menghasilkan persepsi yang sama pada ide cerita.”

Menurut Irawan dalam Rahman (2015 : 8)[50], “storyboard adalah coretan gambar/sketsa seperti gambar komik yang menggambarkan kejadian dalam film. Di dalam gambar tersebut berisi catatan mengenai adegan, sound, sudut dan pergerakan kamera.”

Sedangkan Handani, dkk (2017 : 153)[51], menjelaskan Storyboard adalah sketsa gambar yang disusun berurutan sesuai dengan naskah, yang dapat menyampaikan ide cerita kepada orang lain dengan lebih mudah, yang dapat menggiring khayalan seseorang mengikuti gambar-gambar yang tersaji, sehingga menghasilkan persepsi yang sama pada ide cerita.

Dilihat dari penjelasan diatas maka dapat disimpulkan storyboard adalah daftar pengambilan gambar pada setiap adegan untuk memprevisualisasikan adegan sebelum dibuat hasil karyanya agar dengan mudah penyampaian informasi sesuai project nya.

Konsep Dasar Produksi

Wibowo, dkk (2017:64) [34], menjelaskan bahwa tahap konsep produksi media terbagi menjadi 3, yaitu:

  1. Pra Produksi (Pre Production)

    Merupakan step atau langkah dimana dimulainya perencanaan dan persiapan dari konsep produksi seperti pengumpulan data, melakukan observasi, menemukan ide, times schedule, budget, peralatan yang digunakan serta penentuan crew dan talent.

  2. Produksi (Production)

    Merupakan bentuk kerjasama antara pemain dan crew untuk mewujudkan secara nyata bentuk sinopsis, storyboard dan tepatnya time schedule yang telah dibuat.

  3. Pasca Produksi (Post Production)

    Merupakan tahap finishing sebuah karya menjadi sebuah video yang utuh guna mencapai sebuah cerita kepada audience.

Konsep Dasar Analisis SWOT

A. Pengertian Analisis SWOT

Menurut Rangkuti dalam Saputro, dkk (2016 : 164)[52], menjelaskan bahwa analisis SWOT adalah kegiatan membandingkan antara faktor eksternal Opportunity (Peluang) dan Threats (Ancaman) dengan faktor internal Strength (Kekuatan) dan Weakness (Kelemahan).

Menurut Susilawati dan Muhammad Harun (2017 : 113)[53], "menjelaskan bahwa “analisis SWOT adalah untuk mendapatkan informasi dari analisis situasi dan memisahkan dalam pokok permasalahan internal (kekuatan dan kelemahan) dan pokok persoalan eksternal (peluang dan ancaman). Analisis SWOT tersebut akan menjelaskan apakah informasi tersebut berindikasi sesuatu yang akan membantu sebuah organisasi mencapai tujuannya atau memberikan indikasi bahwa terdapat rintangan yang harus dihadapi atau diminimalkan untuk memenuhi pemasukan yang diinginkan.”

Sedangkan menurut Retnasari (2017:130-131)[54], Analisis SWOT adalah metode manajemen strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman (Pearce dan Robinson, 2008).

  1. Strength (kekuatan) merupakan sumber daya atau kapabilitas yang dikendalikan oleh atau tersedia bagi suatu organisasi yang membuat organisasi relatif lebih unggul dibandingkan pesaingnya dalam memenuhi kebutuhan pelanggan yang dilayaninya.
  2. Weakness (kelemahan) merupakan keterbatasan atau kekurangan dalam satu atau lebih sumber daya atau kapabilitas suatu perusahaan relatif terhadap pesaingnya, yang menjadi hambatan dalam memenuhi kebutuhan pelanggan secara efektif.
  3. Opportunity (peluang) merupakan situasi atau tren yang menguntungkan dalam lingkungan suatu organisasi. Munculnya segmen pasar baru dan membaiknya hubungan antara pembeli dan pemasok adalah contoh faktor yang dapat menjadi peluang bagi organisasi.
  4. Threat (ancaman) merupakan situasi atau tren yang tidak menguntungkan dalam lingkungan suatu organisasi. Munculnya pesaing baru adalah contoh faktor yang dapat menjadi ancaman bagi organisasi. Setelah mengidentifikasi faktor-faktor SWOT (Strongth, Weakness, Opportunities, Threathment), analisis selanjutnya menyusun Matrik SWOT. Matriks SWOT adalah alat untuk menyusun faktor-faktor strategis organisasi yang dapat menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman eksternal yang dihadapi organisasi dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya.

Menurut pegertian diatas maka dapat disimpulkan analisis SWOT adalah cara mengidentifikasi berbagai faktor secara sistematis, ada empat faktor dalam analisis SWOT diantaranya faktor eksternal Opportunity (Peluang) dan Threats (Ancaman) dengan faktor internal Strength (Kekuatan) dan Weakness (Kelemahan)

Konsep Dasar Elisitasi

A. Pengertian Elisitasi

Menurut Prastomo (2014:166)[55]Elisitasi adalah adalah suatu metode untuk analisa kebutuhan dalam rekayasa perangkat lunak.

Elisitasi didapat melalui proses wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap yaitu:

  1. Elisitasi Tahap I, Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait oleh pihak wawancara.
  2. Elisitasi Tahap II, Merupakan hasil dari pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI, Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem. Berikut penjelasan mengenai metode MDI:
    1. M pada MDI berarti Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat pembuatan sistem baru.
    2. D pada MDI berarti Desireable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan, namun jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
    3. I pada MDI berarti Inessential. Maksudnya requirement tersebut bukanlah termasuk bagian sistem dibahas.
  3. Elisitasi Tahap III, Merupakan penyusutan elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali dengan metode TOE, yaitu:
    1. T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan?
    2. O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan?
    3. E artinya Economi, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem?
  4. Final Draft Elisitasi merupaka bentuk akhir dari tahapan-tahapan elisitasi yang dapat dijadikan acuan dan dasar pengembanagan.

Konsep Dasar Literature Review

A. Pengertian Literature Review

Menjelaskan Swarjana (2015:34)[56], “Literature Review adalah bagian penting dari proses penelitian. Peneliti membuat Literature Review agar peneliti lebih memahami tentang pengetahuan area yang akan diteliti”.

Menurut Tokan P. Ratu Ile (2016:11-13)[57], “Data penelitian dapat dikelompokkan menjadi dua jenis data, yaitu data kuantitatif dan data kualitatif. Peneliti yang kreatif dan inovatif bisa menggunakan data kualitatif dan kuantitatif secara bersamaan dengan menggabungkan keduanya secara bersamaan dengan menggabungkan keduanya dalam penelitian”. Akan tetapi, penggabungan kedua jenis data ini jarang dilakukan karena alasan yang kompleks.

  1. Data Kuantitatif
    1. Data kuantitatif dapat dibagi menjadi dua, yaitu data diskrit atau nominal, dan data kontinum.
    2. Data diskrit atau data nominal adalah data yang diperoleh melalui pengelompokkan atau penggolongan secara terpisah atau secara diskrit atau secara kategorial menurut ciri tertentu.
    3. Data kontinum adalah data yang diperoleh dari hasil pengukuran, biasanya bervariasi menurut tingkatannya.
  2. Data Kualitatif

    Data kualitatif merupakan bahan-bahan yang direkam atau ditulis secara aktif oleh peneliti itu sendiri. Bahan-bahan tersebut menyangkut hal-hal khusus yang masih merupakan bahan mentah yang akan dianalisis dalam sebuah proses.

    Dari dua pengertian diatas maka literature review adalah studi komprehensif dan interpretasi sastra yang membahas topik tertentu, didasarkan pada pemahaman tentang keadaan pengetahuan saat ini tentang topik studi yang ingin diteliti.

B. Jenis-Jenis Penelitian

Menurut Alfianika (2016 : 19 - 22)[58], menjelaskan bahwa jenis-jenis penelitian dapat dilihat dari beberapa sudut pandang, yaitu sebagai berikut:

  1. Menurut Tujuan Penggunaan Hasil Penelitian

    Jika dilihat dari tujuan penggunaan hasil penelitian, penelitian dapat dibagi dua, yaitu penelitian dasar dan terapan. Penelitian dasar adalah penelitian yang hasilnya untuk sumbangan bagi pengembangan ilmu pengetahuan atau teknologi dasar. Penelitian terapan, yaitu penelitian yang hasilnya diperlukan untuk keperluan praktisi, seperti pembuatan kebijakan dan lain-lain.

  2. Menurut Pengukuran dan Analisis Data Penelitian

    Jika dilihat dari pengukuran dan analisis data, penelitian dapat dibagi menjadi penelitian kualitatif dan kuantitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang datanya dinyatakan dalam bentuk verbal dan dianalisis tanpa menggunakan teknik statistik. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang datanya dinyatakan dalam angka dan dianalisis dengan teknik statistik.

  3. Menurut Tingkat Kedalaman Analisis Data Penelitian

    Jika dilihat dari tingkat kedalaman analisis data, penelitian dapat dibagi menjadi penelitian deskripsi dan eksplanatori. Penelitian deskripsi adalah penelitian yang analisis datanya hanya sampai pada deskripsi variabel satu sama satu. Penelitian eksplanatori adalah penelitian yang analisis datanya sampai pada menentukan hubungan satu variabel dengan variabel yang lain.

  4. Menurut Penggunaan Sampel atau Populasi

    Jika dilihat dari penggunaan sampel atau populasi, penelitian dapat dibagi menjadi penelitian sensus dan sampel. Penelitian sensus adalah penelitian yang datanya berasal dari semua subjek dalam populasi tidak hanya dari sampel. Penelitian sampel (inferensial) adalah penelitian yang datanya berasal dari sampel dan kesimpulannya diberlakukan bagi seluruh populasi yang diwakili oleh sampel penelitian.

  5. Menurut Rancangan (Desain) Penelitian

    Jika dilihat dari rancangannya penelitian dapat dibagi menjadi penelitian eksperimen dan non-eksperimen. Penelitian eksperimen adalah penelitian yang subjeknya diberi perlakuan kemudian diukur akibat perlakuan itu pada subjek. Penelitian non-eksperimen adalah penelitian yang subjeknya tidak diberi perlakuan tetapi diukur sifat-sifat tertentu.

Literature Review

Dari beberapa hasil tinjauan penulis mendapatkan beberapa Literature Review, di antaranya sebagai berikut :

  1. Penelitian yang dilakukan oleh Panji Wira Soma (2016) [59] “Perancangan Video Profile Sebagai Media Penunjang Informasi dan Promosi Pada PT Supermall Karawaci Kabupaten Tangerang”. Multimedia merupakan salah satu bentuk dari teknologi komputer tersebut, yaitu dengan menggabungkan gambar, teks, suara, video, animasi menjadi media komunikasi yang berguna untuk penerima dalam memperoleh informasi yang akurat dengan tampilan yang menarik. PT Supermal Karawaci merupakan salah satu perusahaan bergerak di bidang barang dan jasa. Supermal Karawaci tentunya menginginkan penyajian informasi yang akurat dan menarik dari segi tampilan maupun isi konten didalamnya. dalam hal ini penyajian informasi yang dikemas dalam bentuk video profile, tetapi laporan informasi yang digunakan dalam bentuk media cetak sehingga setiap informasi yang dilaporkan masih kurang. PT Supermal Karawaci Kabupaten Tangerang membutuhkan perancangan video profile sebagai media penunjang informasi dan promosi
  2. Penelitian yang dilakukan oleh Fadli Fathurohman (2017)[60] “Perancangan Media Video Promosi pada SMK Al-Mu’in Kota Tangerang”. Persaingan usaha dibidang pendidikan, setiap pihak berlomba untuk menggunakan bentuk media yang dinilai dapat dijadikan daya tarik dalam memenangkan persaingan terhadap setiap kompetitornya khususnya pada SMK Al-Mu’in Kota Tangerang. Seiring dengan perkembangan teknologi multimedia dalam bentuk video dinilai lebih memberikan daya tarik, karena media berbasis video dapat menyampaikan pesan informasi dalam bentuk gambar bergerak, melalui media tersebut dapat menyampaikan informasi yang lebih akurat dan up to date. Saat ini media informasi dan promosinya berupa media cetak saja yang belum dapat menjelaskan ruang lingkup sekolah dengan detail, update dan menarik. Tujuan dari penelitian ini adalah melalui perancangan video promosi ini akan dapat menarik minat calon siswa-siswi baru, transfer dan masyarakat, untuk lebih mengenal dan berminat di SMK Al-Mu’in Kota Tangerang
  3. Penelitian yang dilakukan oleh Yudi Prastiawan (2015)[61] “Perancangan Video Profile Sebagai Penunjang Efektivitas Program Promosi Pada Sekolah Tinggi Tarbiyah (STIT) Islamic Village Tangerang”. Media video profile yang dibuat dengan menggunakan konsep produksi media yang terdapat tahapan preproduction, production dan postproduction sehingga menghasilkan rancangan media video yang baik, menarik dan berkualitas, bertujuan untuk meningkatkan perhatian masyarakat tentang penyenggaraan Pendidikan Tinggi Ilmu Agama Islam yang ditawarkan kepada masyarakat sehingga setiap kebutuhan akan lanjutan sekolah tinggi selalu ingin mendaftarkan ke Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Islamic Village Tangerang, adapun manfaat diajukan perancangan media video profile adalah seperti yang diinginkan oleh lembaga penyelenggara pendidikan tinggi tersebut dapat meningkatkan perolehan calon mahasiswa setiap tahunnya.
  4. Penelitian yang dilakukan oleh Siti Isnaini (2015) [62] “Perancangan Media Video Profile Sebagai Sarana Informasi dan Promosi Pada SMK Kesehatan Letris Indonesia”. Tujuan dari penelitian ini adalah merancang media berbasis audio visual agar dapat menjadi daya tarik yang efektif, terutama dalam penyampaian informasi dan promosi mengenai hal – hal yang berkaitan dengan keseluruhan yang ada pada SMK Kesehatan Letris Indonesia. SMK Kesehatan Letris Indonesia merupakan salah satu lembaga pendidikan yang berada di wilayah Bintaro, Tangerang Selatan.
  5. Penelitian yang dilakukan oleh Kausar dkk (2015)[3] “Perancangan Media Company Profile Kota Serang Dengan Teknik Editing Menggunakan Adobe Premiere Pro CS 5”. Di Indonesia khususnya Provinsi Banten mengetahui hal tentang terbentuknya Kota Serang dan potensi pariwisata yang ada dalam wilayah Kota Serang ini. Sangat disayangkan jika ada masyarakat di luar Provinsi Banten yang beranggapan Ibukota dari Provinsi Banten adalah Kota Tangerang, dan Humas Kota Serang masih dalam bentuk manual (dengan menggunkan buku) sebagai media promosi dan publikasi. Hal ini membuat Kota Serang tidak diketahui keberadaannya dan penyebaran buku inipun hanya tersimpan di perpustakaan daerah. Maka dari itu terbentuklah Perancangan Media Company Profile Kota Serang sebagai Sarana Media Informasi, Promosi dan Publikasi.
  6. Penelitian yang dilakukan Wibowo, dkk (2017) [34] dari STMIK Raharja, Penelitian ini membahas tentang “Perancangan Video Profile Sebagai Penunjang Media Informasi Dan Promosi Pada Sma Citra Islami Tangerang”. Banyak perusahaan dan lembaga menggunakan pasar teknologi sebagai media informasi dan promosi. Salah satu contoh media adalah dimana perusahaan dan lembaga berlomba-lomba membuat profile dalam bentuk digital video yang kemudian disaksikan oleh masyarakat melalui media audio visual. Setelah masyarakat melihat profile lembaga atau perusahaan yang dikemas dengan digital video yang menarik maka masyarakat merasa penasaran. Profile dalam bentuk video merupakan terobosan yang sudah lama digunakan oleh banyak perusahaan dan lembaga karena media ini cukup ampuh dalam menyampaikan informasi dan promosi yang tepat, cepat dan akurat. Penyajian video profile yang menarik dan menghibur akan mendorong masyarakat luas untuk mengetahui lebih detail dan memiliki minat untuk bergabung dalam suatu perusahaan atau lembaga tersebut. hal ini bukti bahwa perancangan suatu karya seni meningkat sehingga dapat mengikuti perkembangan teknologi yang begitu pesat. SMA Citra Islami Tangerang adalah salah satu lembaga pendidikan, SMA Citra Islami Tangerang dinilai perlu memiliki sebuah video profile yang menarik dan dapat menjadi media informasi serta media promosi khususnya bagi para calon siswa/i baru.
  7. Penelitian yang dilakukan Sunarya, dkk (2017)[42] “Perancangan Media Promosi Video Profile Pada SMA Negeri 15 Kota Tangerang”. Media audio visual lebih menarik karena mencakup banyak unsur, diantaranya gerak, gambar, suara, dan juga musik. Tujuan penelitian ini adalah merancang media audio visual agar dapat menjadi daya tarik yang efektif, terutama dalam penyampaian promosi dan informasi. SMA Negeri 15 Kota Tangerang merupakan salah satu lembaga pendidikan di Kota Tangerang yang beralamat di Jl. Villa Tgr. Regency Raya, Periuk, Kec. Tangerang, Kota Tangerang. Permasalahan yang ada di SMA Negeri 15 Kota Tangerang adalah bentuk media promosi yang digunakan masih berupa media komunikasi visual, seperti pamflet, spanduk, brosur, dan lainnya. Sehingga SMA Negeri 15 Kota Tangerang membutuhkan media penunjang informasi dan promosi yang lebih menarik dan efektif yaitu dalam bentuk video profile. Implementasi dari video profile ini akan ditujukan kepada calon siswa baru, menjalin relasi dengan sekolah lain, ataupun sebagai media promosi dan informasi untuk masyarakat luas.
  8. Penelitian yang dilakukan oleh Dinda Safitri (2018) [63] “Pengembangan Video Promosi Jurusan TEKNIK INFORMATIKA Jenjang Strata Satu STMIK Raharja Tangerang”. Proses pembelajaran berperan penting dalam menentukan mutu dari lulusan. Di dalam dunia pendidikan Promosi menjadi hal yang penting bagi setiap instansi perguruan tinggi, baik perguruan tinggi negeri maupun perguruan tinggi swasta. Tujuan penelitian ini agar menarik calon pribadi raharja untuk mendapatkan informasi mengenai jurusan TEKNIK INFORMATIKA di STMIK Raharja. Permasalahan yang terdapat pada jurusan TEKNIK INFORMATIKA adalah video profile jurusan TEKNIK INFORMATIKA tersebut dibuat pada 6 tahun silam yaitu pada tahun 2011, sehingga calon mahasiswa/i atau calon pribadi raharja kurang mengetahui informasi terbaru di jurusan TEKNIK INFORMATIKA STMIK Raharja. Metode penelitian ini menggunakan metode analisa permasalahan, pengumpulan data, analisa perancangan media, dan konsep produksi media (KPM). Hasil penelitian ini berupa video promosi jurusan TEKNIK INFORMATIKA jenjang strata satu STMIK Raharja yang menjelaskan visi dan misi, konsentrasi, prestasi, keunggulan, metode pengajaran, proses pembelajaran, fasilitas, prospek kerja, kegiatan, testimoni alumni jurusan TI, beasiswa dan alamat STMIK raharja tangerang, dengan video berbasis motion graphic yang membuat video promosi ini terlihat lebih menarik. Video promosi jurusan TEKNIK INFORMATIKA ini akan di implementasikan youtube Magic Channel, Facebook Green Campus Raharja, dan website STMIK Raharja agar memudahkan masyarakat atau calon pribadi raharja dapat menyaksikan video promosi ini kapan saja dan dimana saja. Dengan video promosi jurusan TEKNIK INFORMATIKA STMIK Raharja ini dapat memberikan informasi dan promosi yang menarik bagi calon pribadi raharja untuk memilih jurusan TEKNIK INFORMATIKA dan dapat membantu bagian marketing untuk meningkatkan angka pendaftaran calon pribadi raharja di jurusan TEKNIK INFORMATIKA STMIK Raharja Tangerang.
  9. Penelitian yang dilakukan oleh Carlos Alexandre Gouvea da Silva, et al (2017) [64] “Evaluation of Impairment Caused by MPEG Video Frame Loss””. This article presents a study on the impact of video frame losses on the quality perceived by users. Video compression standards, such as MPEG, use a sequence of frames called Group of Pictures (GOP), which is a video compression method which a frame is expressed in terms of one or more neighboring frames. This dependence between frames impacts directly in the quality because a loss of a reference frame prevents the decoding of other frames in GOP, thereby reducing the user-perceived quality. The assessment of quality in this article is estimated by Peak Signal Noise Ratio (PSNR), which compares the original and the received images. Computer simulations were used to show that the degradation on the quality may vary for different patterns of GOPs and type of lost frames. (Artikel ini menyajikan studi tentang dampak kerugian bingkai video pada kualitas yang dirasakan oleh pengguna. Standar kompresi video, seperti MPEG, menggunakan urutan frame yang disebut Group of Pictures (GOP), yang merupakan metode kompresi video yang frame dinyatakan dalam satu atau lebih bingkai tetangga. Ketergantungan antara bingkai ini berdampak langsung pada kualitas karena hilangnya bingkai referensi mencegah decoding frame lain dalam GOP, sehingga mengurangi kualitas yang dirasakan pengguna. Penilaian kualitas dalam artikel ini diperkirakan oleh Peak Signal Noise Ratio (PSNR), yang membandingkan gambar asli dan gambar yang diterima. Simulasi komputer digunakan untuk menunjukkan bahwa penurunan kualitas dapat bervariasi untuk berbagai pola GOP dan tipe frame yang hilang).
  10. Penelitian yang dilakukan oleh San Kim, et al (2017)[65] “View Direction Adaptive 360 Degree Video Streaming System Based on Projected Area”. 360 video streaming services over the network are becoming popular. In particular, it is easy to experience 360 video through the already popular smartphone. However, due to the nature of 360 video, it is difficult to provide stable streaming service in general network environment because the size of data to send is larger than that of conventional video. Also, the real user's viewing area is very small compared to the sending amount. In this paper, we propose a system that can provide high quality 360 video streaming services to the users more efficiently in the cloud. In particular, we propose a streaming system focused on using a head mount display (HMD). (Layanan streaming video 360 melalui jaringan menjadi populer. Secara khusus, mudah untuk menikmati video 360 melalui smartphone yang sudah populer. Namun, karena sifat video 360, sulit untuk menyediakan layanan streaming yang stabil di lingkungan jaringan umum karena ukuran data yang dikirim lebih besar daripada video konvensional. Juga, area tampilan pengguna nyata sangat kecil dibandingkan dengan jumlah pengiriman. Dalam tulisan ini, kami mengusulkan sistem yang dapat memberikan layanan video streaming 360 berkualitas tinggi kepada pengguna secara lebih efisien di cloud. Secara khusus, kami mengusulkan sistem streaming yang difokuskan pada penggunaan head mount display (HMD)).

BAB III
GAMBARAN UMUM OBYEK YANG DITELITI

Profil SMK Al-Fattah Kabupaten Tangerang

  1. Sejarah SMK Al-Fattah Kabupaten Tangerang
  2. SMK Al-Fattah adalah sekolah yang menggabungkan antara sistem pondok pesantren dengan pendidikan nasional. Sistem pendidikan Tarbiyatul Mu’allimin/mu’allimat al-Islamiyah (TMI) adalah sistem pengajaran yang berfokus menyiapkan kader pemimpin Islam yang diadopsi dari pondok modern Gontor, Darul Muttaqien, dan Darunnajah. Program ini membekali santri pengetahuan agama Islam dan kemampuan memimpin dan berdakwah yang bisa diterapkan di segala lini kehidupan. kejuruan yang bergerak dibidang TEKNIK INFORMATIKA dengan program keahlian Multimedia, Teknik Komputer Jaringan, dan Akuntansi.

    Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Al-Fattah berada di bawah naungan Yayasan Pendidikan Islam Al-Fattah yang didirikan oleh K.H Abdul Fattah Sulaeman pada tanggal 09 November 2010, dengan membawa misi melahirkan kader ulama intelek yang amilin (berkiprah nyata) secara mandiri dan kreatif. Yang beralamat di Jalan Aria Jaya santika kp. Seglog ds. Pasir bolang kec. Tigaraksa kab. Tangerang banten.

    Menyadari bahwa proses transformasi keilmuan bukan hanya dalam hal pengetahuan (kognitif) saja, akan tetapi juga dalam hal keterampilan (skill) dan penanaman nilai-nilai kehidupan serta pentingnya pengalaman dan penerapan ilmu pengetahuan lebih lanjut didunia industri secara nyata. Untuk mendukung proses pembelajaran, berbagai upaya dan langkah-langkah strategis telah ditempuh untuk memajukan sekolah ini. Peningkatan sumber daya pendidikan, penyesuaian kurikulum, dan pemenuhan fasilitas dan prasarana praktek kejuruan menjadi prioritasi SMK Al - Fattah.

  3. Visi dan Misi SMK Al-Fattah Kabupaten Tangerang
  4. 1. Visi

    SMK AL FATTAH memiliki visi terwujudnya sekolah unggulan pengembang potensi peserta didik menjadi pribadi yang berkualitas dalam keimanan, karakter dan keterampilan.

    2. Misi

    1. Menerapkan ajaran agama islam dalam kehidupan sehari – hari.
    2. Menyelenggarakan pendidikan berkualitas dengan dasarAl Quran dan Hadits dan sesuai standar nasional pendidikan.
    3. Menyelenggarakan kegiatan pembelajaran yang efektif dan effisien.
    4. Menerapkan sistem manajemen mutu dalam melaksanakan Manajemen Berbasis Sekolah.
    5. Meningkatkan profesionalitas pendidik dan tenaga kependidikan secara kontinyu.
    6. Menumbuhkan jiwa wirausaha, kemandirian, kreatifitas dan kepemimpinan seluruh komponen sekolah.
    7. Meningkatkan fasilitas sarana dan prasarana pendidikan.
    8. Mengupayakan peningkatan sumber dana operasional melalui unit produksi sesuai potensi yang dimiliki.
    9. Meningkatkan kuantitas dan kualitas kerjasama dengan dunia usaha, dunia industri dan instansi terkait.

    Struktur Organisasi

    orgnasisi
    Gambar 3.1 Struktur Organisasi

    Tugas, Wewenang dan Tanggung Jawab

    Untuk pembagian kerja dan jabatan masing-masing bagian memiliki tugas dan wewenang yang telah ditetapkan oleh pihak perusahaan antara lain yaitu :

    1. Wewenang dan tanggung jawab Ketua Yayasan

    1. Berkerjasama dengan sekolah untuk membina dan meningkatkan mutu pendidikan sekolah.
    2. Mengkoordinasi dan memimpin orang tua atau wali murid berkenaan dengan kemajuan sekolah.
    3. Menghadiri rapat-rapat dengan guru maupun dengan pengurus yayasan demi kemajuan sekolah.
    4. Ikut merencanakan, memikirkan dan mengatasi masalah yang dapat menghambat kelancaran pendidikan sekolah.
    5. Mendorong orang tua atau wali murid agar senantiasa memantau perkembangan belajar para siswa.
    6. Menjalin hubungan dengan masyarakat sekitar atau instansi terkait demi nama baik sekolah.
    7. Membina hubungan dengan pemerintah setempat untuk kemajuan sekolah.

    2. Wewenang dan tanggung jawab Kepala sekolah

    1. Tugas Kepala Sekolah
    2. Bertugas sebagai edukator, manajer, dan administrator

    3. Tanggung Jawab Kepala Sekolah
    4. Pemimpin dan motivator mempertanggungjawabkan seluruh aktifitas orientasi proses belajar mengajar dan aktifitas diseputar manajemen sekolah SMK Al - Fattah Kabupaten Tangerang

    3. Wewenang dan tanggung jawab Wakil Kepala Sekolah bagian Kurikulum

    1. Menyusun program pengajaran.
    2. Menyusun dan menjabarkan kalender pendidikan.
    3. Menyusun pembagian tugas guru dan jadwal pelajaran.
    4. Menyusun jadwal evaluasi belajar dan pelaksanaan ujian akhir.
    5. Menerapkan kriteria persyaratan kenaikan kelas dan ketamatan.
    6. Mengkoordinasikan, menyusun dan mengarahkan penyusunan kelengkapan mengajar.
    7. Mengatur pelaksanaan program perbaikan dan pengayaan.
    8. Melakukan supervisi administrasi akademis.
    9. Melakukan pengarsipan program kurikulum.
    10. Penyusunan laporan program kurikulum secara berkala.
    11. Menyusun program pembelajaran.
    12. Menyusun jadwal pelaksanaan ulangan harian bersama dan ujian akhir.
    13. Menyusun jadwal pelajaran.
    14. Menyusun pembagian tugas guru pengajar.
    15. Menetapkan kriteria penilaian siswa, kenaikan kelas dan penjurusan.
    16. Menyusun jadwal penerimaan laporan hasil belajar siswa (rapor) dan STTB.
    17. Mengkoordinasikan dan memeriksa pengisian rapor yang dilakukan oleh para wali kelas.
    18. Mengkoordinir dan mengarahkan penyusunan KTSP.
    19. Menyusun rekapitulasi daya serap dan target kurikulum.
    20. Mengadakan pelatihan penilaian berbasis web.
    21. Mengawasi proses penilaian (entri skor) oleh guru bidang studi (koordinasi dengan Tim SAS).
    22. Melakukan koordinasi dengan Tim kesiswaan, Sarpras, Humas dan TU.
    23. Membuat laporan kepada Kepala Sekolah.
    24. Membantu pelaksanaan kegiatan kurikulum.
    25. Membantu pelaksanaan ulangan harian, ujian akhir dan ujian nasional.
    26. Membantu penyusunan jadwal pelajaran dan pembagian tugas guru pengajar.
    27. Membantu kegiatan pemilihan program studi dan kelulusan.
    28. Membantu penyusunan rekapitulasi daya serap dan target kurikulum.
    29. Memasyarakatkan dan mengembangkan kurikulum.
    30. Menyusun program pengajaran dan mengkordinasikan pelaksanaannya.
    31. Menganalisis ketercapainya target kurikulum.
    32. Mengkoordinasikan pengembangan kurikulum.
    33. Mengkoordinasikan kegiatan belajar mengajar termasuk pembagian tugas guru, jadwal pembelajaran, dan evaluasi belajar.
    34. Mengkoordinasikan persiapan pelaksanaan ujian sekolah, ujian nasional maupun ujian tertentu.
    35. Menyusun kriteria kenaikan kelas dan persyaratan kelulusan bersama ketua jurusan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
    36. Mengarahkan penyusunan bahan ajar dan kelengkapan-kelengkapan mengajar guru.
    37. Mengadakan koordinasi dengan wakil kepala sekolah bidang lain.
    38. Menyusun roster pembina upacara.
    39. Membuat arsip soal ujian setiap pelaksanaan ujian.
    40. Membuat jadwal suvervisi kelas.
    41. Membuat data guru (pendidikan dan pelatihan).
    42. Membuat rekapitulasi absensi guru setiap bulan.
    43. Membuat daftar wali kelas dan ketua program studi atau jurusan.
    44. Tercapai hasil kerja sebagai berikut:
      1. Adanya perangkat pelaksanaan KBM.
      2. Terlaksananya pembuatan pencapaian target kurikulum dan daya serap.
      3. Terlaksananya KBM sesuai jadwal.
      4. Terlaksananya pelaksanaan evaluasi belajar.
      5. Adanya kriteria kenaikan tingkat dan persyaratan kelulusan.
      6. Terwujudnya laporan.
    45. Memantau pelaksanaan proses belajar mengajar (Intra dan Ekstra).
    46. Mendata dan mengevaluasi program semester, tahunan, RPP, analisisa indikator, SKBM, Alokasi waktu.
    47. Mengkoordinasikan kelas akselerasi.
    48. Mengkoordinasikan kegiatan MGMP.
    49. Mengurusi kegiatan ekstrakurikuler.

    4. Wewenang dan tanggung jawab Seksi Kesiswaan

    1. Menyusun program pembinaan kesiswaan (OSIS), meliputi: Kepramukaan.
    2. Melaksanakan bimbingan, pengarahan dan pengendalian kegiatan kesiswaan atau OSIS dalam rangka menegakkan disiplin dan tata tertib sekolah serta pemilihan pengurus OSIS.
    3. Membina pengurus OSIS dalam berorganisasi.
    4. Membimbing atau mengawasi kegiatan OSIS.
    5. Menyusun jadwal dan pembinaan serta secara berkala dan insidental.
    6. Membina dan melaksanakan koordinasi keamanan, kebersihan, ketertiban, keindahan, kerindangan dan kekeluargaan ( 6 K).
    7. Melaksanakan pemilihan calon siswa berprestasi dan penerima beasiswa.
    8. Mengadakan pemilihan siswa untuk mewakili sekolah dalam kegiatan di luar sekolah.
    9. Mengatur mutasi siswa.
    10. Menyusun dan membuat kepanitiaan Penerimaan Siswa Baru dan pelaksanaan MOS.
    11. Menyusun dan membuat jadwal kegiatan akhir tahun sekolah.
    12. Menyelenggarakan cerdas cermat dan olah raga prestasi.
    13. Membuat laporan kegiatan kesiswaan secara berkala.
    14. Menyusun atau pembagian kelas.
    15. Menyusun program kerja pembinaan siswa dan mengkordinir pelaksanaannya.
    16. Mengevaluasi dan mengawasi pelaksanaan kegiatan luar sekolah.
    17. Mengkordinir kegiatan upacara sekolah atau upacara nasional, apel pagi, kebersihan dan senam.
    18. Membuat laporan berkala dan insidental.
    19. Tercapai hasil kerja sebagai berikut :
      1. Telah tersusun program kerja dan pelaksanaannya.
      2. Terbentuknya pengurus OSIS.
      3. Berhasilnya kegiatan - kegiatan siswa.
      4. Keberhasilan kegiatan luar sekolah.
      5. Terlaksanya upacara sekolah apel pagi, kebersihan dan senam jasmani dengan baik dan benar.
      6. Terwujudnya laporan berkala dan rutin.
      7. Adanya buku pembinaan siswa.
      8. Adanya data kehadiran siswa setiap bulan.
      9. Adanya daftar siswa sebagai petugas upacara dan petugas kebaktian.
      10. Adanya lembar atau surat keterangan siswa yang permisi atau pulang.
      11. Adanya srtuktur organisasi OSIS.
      12. Adanya kordinasi yang jelas dengan guru BP atau BK serta kordinator 9K.
      13. Menciptakan suasana tertib dan aman dalam proses belajar mengajar.
      14. Membuat program pembinaan kesiswaan secara berkala atau insidentil.
      15. Mengarahkan pelaksanaan MOS dan upacara bendera
      16. Penerimaan Peserta Didik ( PPD ).
      17. Mengadakan pengarahan atau penerangan awal kepada siswa baru.
      18. Merancang atau membuat dan mengevaluasi tata tertib siswa serta mengarahkan pelaksanaannya.
      19. Mengadakan pengontrolan secara berkala terhadap absensi siswa.
      20. Mengadakan penanganan operasi-operasi kelas untuk mengetahui obat-obatan terlarang, senjata tajam, gambar porno dll.
      21. Mengadakan penanganan kasus siswa secara intensif dan koordinatif.
      22. Mengadakan pembinaan mental kepada siswa.
      23. Mendokumentasikan bukti-bukti kasus dan penangannya.

      5. Wewenang dan tanggung jawab Keamanan Sekolah.

      1. Menjaga keamanan malam terhadap gangguan kriminal.
      2. Melaksanakan pemeriksaan secara periodik seluruh lingkungan sekolah.
      3. Mengambil langkah cepat apabila terjadi sesuatu yang membuat tidak aman bagi sekolah dari gangguan apapun.
      4. Berkoordinasi dengan pihak-pihak yang kompeten dan berwenang dalam bidang keamanan (Polsek, Koramil, Trantib, Kepala Desa, RT atau RW dan atau guru dan staf terdekat).
      5. Membantu melaksanakan kebersihan, keindahan terhadap lingkungan sekolah.

      6. Wewenang dan tanggung jawab Guru :

      1. Guru wajib mengajar bedasarkan KURIKULUM dan KSTF yang berlaku.
      2. Guru wajib tepat waktu hadir didalam kelas saat pelajaran berlangsung.
      3. Guru wajib memulai dan menyelesaikan pembelajaran dikelas sesuai jadwal yang ditentukan.
      4. Guru wajib mengisi agenda kelas sesuai dengan materi yang diberikan pada setiap pertemuan jam pelajaran.
      5. Guru wajib berpenampilan rapih dan elegan agar dihormati siswa.
      6. Guru wajib menciptakan suasana tenang, aman dan nyaman selama jam pelajaran berlangsung.
      7. Guru wajib memperhatikan dan menciptakan kondisi kerapihan seragam sesuai prosedur seragam yang berlaku, pada saat jam pelajaran maupun diluar jam pelajaran.
      8. Guru wajib bersikap ramah dan perhatian terhadap setiap siswa-siswi di dalam pelajaran.
      9. Guru wajib memberikan pelayanan pendidikan kepada setiap siswa-siswi.
      10. Guru wajib mengkondisikan siswa-siswi untuk mengerti tentang seluruh materi yang diberikan.
      11. Guru wajib memberikan pelayanan pendidikan secara akurat, andal, dapat dipercaya dan bertanggung jawab.
      12. Guru wajib bersikap responsive atau merespon dengan cepat terhadap keluhan yang disampaikan oleh siswa-siswi.
      13. Guru wajib memiliki pengetahuan dasar atau latar belakang pendidikan atau pengalaman kerja mengenai mata pelajaran yang diberikan.
      14. Menyerahkan data agenda tugas mengajar guru dan SAP (Satuan Acara Pembelajaran) kepada kepala sekolah.
      15. Guru wajib memberikan nilai obyektif kepada siswa-siswi.

    Tabel 3.1. Daftar Nama dan Tugas Pengajar SMK Al-Fattah

    Informasi Produk

    Produk

    Dengan didirikannya lembaga pendidikan SMK Al-Fattah Kabupaten Tangerang, maka produk yang dimaksud adalah produk pendidikan yang akan ditawarkan ke masyarakat luas khususnya masyarakat yang berada di wilayah Tigaraksa, Kabupaten Tangerang. SMK Al-Fattah berdiri hingga Tahun ini sudah kurang lebih 10 Tahun, selama 10 Tahun itu telah mengelola 3 Jurusan yakni: Jurusan Multimedia, Jurusan Teknik Komputer Jaringan, dan Jurusan Akuntansi.

    Dari ketiga jurusan tersebut sesuai dengan kepemintaan dan kebutuhan di dunia kerja. SMK Al-Fattah mempunyai keunggulan tersendiri yaitu: Menjadi Sekolah Standar Nasional (SSN), Mengembangkan Sikap dan Kompetensi keagamaan, Mengembangkan Potensi Siswa Berbasis Multiple Intelligance, Mengembangkan Budaya Daerah, Mengembangkan Kemampuan Bahasa dan Teknologi Informasi, Meningkatkan Daya serap ke Perguruan Tinggi Favorit, dan dengan didukung fasilitas dan kualitas unggulan penyelenggaraan dari ketiga jurusan tersebut telah Terakreditasi B, dan sekolah tersebut merupakan sekolah terfavorit di Kabupaten Tangerang.

    Latar Belakang Produk Video Promosi

    Media promosi dan informasi pada SMK Al-Fattah sekarang masih kurang efektif dan efisien. Jadi, untuk memudahkan calon siswa-siswi mendapatkan informasi mengenai SMK Al-Fattah, maka penulis ingin membuat sebuah video promosi yang dapat digunakan sebagai sarana promosi dan informasi yang biasanya hanya dari brosur, spanduk, dan hanya dari mulut ke mulut. Penulis akan membuat sebuah video promosi SMK Al-Fattah Kabupaten Tangerang tersebut menjadi daya menarik dan dapat disajikan dengan sangat interaktif dengan menggunakan media promosi berbentuk video.

    Material Produk

    Material yang digunakan oleh penulis dalam penelitiannya menggunakan media promosi berbentuk video, terdapat dari berbagai media, yaitu:

    Tabel 3.2. Material Produk

    Spesifikasi Produk

    Perancangan media promosi berbentuk video promosi ini berdurasi sekitar 09.00 menit diberikan kepada SMK Al-Fattah Kabupaten Tangerang sebagai penunjang promosi dan informasi kepada khalayak umum. Didalam sebuah proses pembuatan video promosi ini terdapat beberapa manfaat, kelebihan, dan kekurangannya.

    1. Manfaat
      1. Menarik minat para calon siswa-siswi baru.
      2. Dapat lebih dikenal masyarakat luas
      3. Meningkatkan citra sekolah
      4. Menambah media informasi dan promosi
    2. Kelebihan
      1. Penyampaian informasi lebih lengkap
      2. Tampilan menjadi lebih menarik karena dikemas secara baik
      3. Memudahkan pemahaman dalam penerimaan informasi
      4. Lebih terupdate dalam penerimaan informasi
    3. Kekurangan
      1. Besarnya biaya produksi dalam pembuatan video promosi ini.
      2. Membutuhkan peralatan yang memadai
      3. Menggunakan waktu yang tidak sedikit

    Market Analysis

    Market Analisis adalah salah satu investigasi yang masuk ke dalam pelaksanaan marketing untuk mengetahui apa saja yang mempengaruhi. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal serta respon positif dari hasil tersebut dalam marketing. Dengan adanya market analysis dapat membantu dalam perencanaan untuk disajikan sebuah informasi yang akan disampaikan. Analisa ini dilakukan untuk mendapatkan peminat yang ingin bergabung bersama SMK Al-Fattah Kabupaten Tangerang. Didalam market analisis terdapat dua aspek yang sangat berpengaruh yaitu:

    Market Positioning

    SMK Al-Fattah Kabupaten Tangerang dalam melakukan promosi dan memberikan informasi dengan cara membuat beberapa video promosi yang digunakan sebagai sarana promosi dan informasi. Target konsumennya berasal dari calon siswa-siswi baru.

    Belum adanya media promosi dalam bentuk video, sehingga kurang menunjukkan image atau citra sekolah kepada masyarakat luas. Dengan adanya perancangan video promosi ini diharapkan informasi dan promosi lebih menarik bagi calon siswa-siswi yang akan bergabung dengan SMK Al-Fattah Kabupaten Tangerang.

    Kondisi Pesaing (Conditions of Competitor)

    Terdapat beberapa Sekolah Menengah Kejuruan baik negeri maupun swasta, hal tersebut kondisi persaingan yang harus disikapi dengan cerdik dan cermat untuk memenangkan persaingan yang ada, tentu persaingan tersebut harus kita sikapi dengan strategi-strategi yang positif yakni dengan meningkatkan kualitas sekolah dan keunggulan sekolah yang telah diperdayakan di SMK Al-Fattah Kabupaten Tangerang.

    Tabel 3.3. Daftar Pesaing

    Potential Market

    Video promosi pada SMK Al-Fattah Kabupaten Tangerang ini, sebagai sarana informasi dan promosi yang ditujukan khususnya kepada seluruh masyarakat Kabupaten Tangerang, selain itu video ini bertujuan untuk mengarahkan seseorang agar dapat lebih mengenal lalu memahaminya dan berubah sikap, menyukai, yakin, kemudian akhirnya menjadi calon siwa-siswi baru. Hal ini, dapat meningkatkan daya Tarik dalam suatu media promosi dan informasi untuk memperkenalkan dan memberi pemahaman tentang SMK Al-Fattah Kabupaten Tangerang kepada konsumen (orang tua calon siswa-siswi, siswa transfer, relasi, dan khusunya masyarakat Kabupaten Tangerang serta luar daerah Kabupaten Tangerang).

    Jumlah siswa-siswi pada tahun 2017-2018 di SMK Al-Fattah Kabupaten Tangerang sebanyak 40% menjadi 90 siswa, jumlah siswa-siswi pada tahun 2018-2019 menurun hingga 20% menjadi 50 siswa, dengan potensi tersebut, dapat diprediksi bahwa pada pendaftran berikutnya meningkat sesuai target untuk tahun ajaran 2019-2020 yaitu 20%

    Market Segmentation

    Geografi : - Khusus : Wilayah Kabupaten Tangerang

    Geografi : - Umum : Wilayah Indonesia

    Demografi :

    • Jenis Kelamin : Pria & Wanita

    • Kelas Ekonomi : Menengah

    • Usia : 15 Tahun

    • Sasaran : 1. Siswa-siswi SMP / Setara

    BloggertrikBloggk 2. Relasi dari sekolah tertentu
    BloggertrikBloggk 3. Transfer atau pindahan

    Psikografi :

    Siswa-siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) atau setara dengan SMP, siswa-siswi transfer, relasi dan masyarakat umumnya yang khususnya berada di daerah Kabupaten Tangerang untuk mengetahui informasi lebih detail tentang SMK Al-Fattah Kabupaten Tangerang.

    Market Objective (Tujuan Pemasaran)

    Dalam memberikan informasi tentang SMK Al-Fattah Kabupaten Tangerang kepada masyarakat luas yaitu dengan media informasi berupa media promosi berbentuk video yang bertujuan meningkatkan image dan daya tarik bagi calon siswa-siswi yang akan mendaftar di SMK Al-Fattah Kabupaten Tangerang. Media promosi dan informasi yang digunakan sebelumnya menggunakan pelayanan Website dan media brosur belum efektif bagi masyarakat luas yang ingin mengetahui informasi tentang SMK Al-Fattah Kabupaten Tangerang.

    Market Strategy (Strategi Pemasaran)

    Untuk menambah daya tarik calon siswa-siswi baru serta meningkatkan image sekolah, maka diperlukan berbagai strategi dalam bentuk promosi yang dapat meningkatkan persentase calon siswa-siswi baru untuk dapat bergabung dengan sekolah SMK Al-Fattah Kabupaten Tangerang sebagai sekolah swasta bidang Pendidikan favorit di wilayah Kabupaten Tangerang. Video promosi ini akan ditayangkan pada media online yaitu Youtube sekolah, dan Instagram sekolah. Dengan adanya video promosi yang diajukan diharapkan dapat sebagai media pendukung promosi dana dapat menunjukan citra sekolah SMK Al-Fattah Kabupaten Tangerang.

    Tabel 3.4. Analisis SWOT

    Konfigurasi Perancangan

    Spesifikasi Hardware

    Perancangan video promosi tersebut menggunakan 1 unit PC dengan spesifikasi sebagai berikut :

    1. Processor : Intel Core i5-8250U (6M Cache, up to 3,4 GHz)
    2. Monitor : 14” HD (1366x768) / FHD (1920x1080)
    3. Mouse : Logitech Optical Mouse
    4. Keyboard : Qwerty SK 900
    5. RAM : 4.00 GB
    6. Hardisk : Seagate 1 TB
    7. Speaker : Speaker Multimedia

    Software yang Digunakan

    Dalam konsep media video promosi tersebut, penulis menggunakan software :

    1. Adobe Premiere CC
    2. Adobe Photoshop CC

    Budget Produksi Media

    Berikut adalah budget produksi media yang dikeluarkan untuk pembuatan media video promosi SMK Al-Fattah Kabupaten Tangerang adalah sebagai berikut :

    Tabel 3.5. Budget Produksi Media

    Elisitasi

    Elisitasi Tahap I

    Elisitasi tahap I, berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

    Tabel 3.6. Elisitasi Tahap 1

    Tabel 3.6. Elisitasi Tahap 1

    Elisitasi Tahap II

    Elisitasi tahap II, merupakan hasil pengklasifikasikan elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sisten yang penting dan harus ada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.

    Tabel 3.7. Elisitasi Tahap 2

    Tabel 3.7. Elisitasi Tahap 2

    Keterangan:

    M  : Mandatory (yang diinginkan)

    D  : Desirable (yang diperlukan)

    I  : Inessential (yang mutlak tidak diperlukan)

    Elisitasi Tahap III

    Tabel 3.8. Elisitasi Tahap 3

    Tabel 3.8. Elisitasi Tahap 3

    Keterangan:

    T (Technology) H (High)

    O (Operational) M (Middle)

    E (Economic) L (Low)

    Final Draft Elisitasi

    Tabel 3.9. Final Draft Elisitasi

    BAB IV
    KONSEP PRODUKSI MEDIA

    Untuk menghasilkan rancangan media berbasis video yang baik, berkualitas dan efektif dipergunakan konsep desain yang disebut KPM (Konsep Produksi Media) MAVIB (Multimedia Audio Visual and Broadcasting). Media dapat dibagi menjadi beberapa jenis seperti media visual, media audio visual, media cetak, media elektronik, media 2 dimensi, media 3 dimensi dan media 4 dimensi. Kemajuan dari MAVIB akan menghasilkan suatu media audio visual yang menarik untuk disajikan kepada audience. Konsep Produksi Media ini terdiri dari 3 sub-proses yaitu dimulai dari Preproduction lalu Production dan Postproduction. Untuk lebih jelasnya Konsep Produksi Media di ilustrasikan pada gambar dibawah ini :


    Gambar 4.1. Konsep Produksi Media (KPM)

    Preproduction

    Preproduction merupakan proses tahapan awal dalam membuat produk multimedia, berupa pengumpulan seluruh data dan elemen yang berkaitan dengan produksi. Dimulai dengan menentukan ide cerita atau gagasan yang kemudian dituangkan kedalam sinopsis. Setelah sinopsis selesai maka dibuatlah narasi untuk memperjelas jalannya cerita yang dibuat. Kemudian akan masuk tahapan script writing dan storyboard. Sebelum menentukan penyusunan crew disusunlah rundown yang berisi inti cerita dari project yang dibuat. Semua tahapan yang ada harus sesuai time schedule yang ditetapkan. Selain itu, harus ada perhitungan anggaran/budget dan peralatan yang digunakan selama proses produksi nantinya. Untuk lebih jelasnya di ilustrasikan pada bagan berikut ini :


    Gambar 4.2. Tahap Preproduction


    Ide/Gagasan

    Secara sederhana ide dapat diartikan sebuah rencana awal yang dilakukan dalam merancang sebuah video. Konsep yang diperlukan dalam perancangan video promosi ini mnenampilkan keunggulan, fasilitas-fasilitas, ruang kelas, lab-lab sekolah, dan segala sesuatu yang menyangkut dengan SMK Al-Fattah Kabupaten Tangerang. Ide yang dituangkan dalam video promosi SMK Al-Fattah Kabupaten Tangerang ini dirancang menarik, karena tidak hanya berupa video saja akan tetapi terdapat visual grafis dengan tambahan backsound dan dubbing sehingga mampu menarik minat calon siswa-siswi baru

    Sinopsis/Cerita

    Sinopsis merupakan inti cerita yang dibentuk menjadi cerita singkat, padat dan jelas tanpa menghilangkan unsur penting dalam keseluruhan ceritanya. Tujuan dibuatnya sinopsis agar membantu mendapatkan gambaran utuh dari urutan cerita dalam naskah. Sinopsis Perancangan Video Promosi sebagai daya tarik dalam menunjang peningkatan siswa baru pada SMK Al-Fattah Kabupaten Tangerang ini adalah :

    “Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Al-Fattah Kabupaten Tangerang berada di bawah naungan Yayasan Pendidikan Islam Al-Fattah yang didirikan oleh K.H. Abdul Fattah Sulaeman pada tanggal 13 Juli 2010, dengan membawa misi melahirkan kader ulama intelek yang amylin (berkiprah nyata) secara mandiri dan kreatif. Yang beralamatkan di Jalan Aria Jaya Santika Kp. Seglog Ds. Pasir Bolang Kec. Tigaraksa Kab.Tangerang Banten. SMK Al-Fattah merupakan salah satu lembaga pendidikan yang menggabungkan antara sistem pondok pesantren dengan Pendidikan Nasional. Sistem Pendidikan Tarbiyatul Mu’allimin/mu’allimat Al-Islamiyah (TMI) adalah sistem pengajaran yang berfokud menyiapkan kader pemimpin islam yang diadopsi dari pondok modern Gontor, Darul Muttaqien, dan Darunnajah. Program ini membekali santri pengetahuan agama islam dan kemampuan memimpin dan berdakwah yang bisa diterapkan di segala garis kehidupan. Kejuruan yang bergerak dibidang TEKNIK INFORMATIKA dengan program keahlian Multimedia, Teknik Komputer Jaringan, dan Akuntansi. Menyadari bahwa proses transformasi keilmuan bukan hanya dalam hal pengetahuan (kognitif) saja, akan tetapi juga dalam hal keterampilan (skill) dan penanaman nilai-nilai kehidupan serta pentingnya pengalaman dan penerapan ilmu pengetahuan lebih lanjut didunia industri secara nyata. Untuk mendukung proses pembelajaran, berbagai upaya dan langkah-langkah strategis telah ditempuh untuk memajukan sekolah ini. Peningkatan sumber daya Pendidikan, penyesuaian kurikulum, dan pemenuhan fasilitas dan prasarana praktek kejuruan menjadi prioritasi SMK Al-Fattah”.

    Narasi

    Narasi yaitu jenis pengembangan paragraf dalam suatu tulisan rangkaian peristiwa dari waktu ke waktu dijabarkan dengan urutan awal, tengah, dan akhir. Narasi bertujuan untuk menceritakan suatu scene atau gambar sehingga audience seolah – olah mengalami/merasakan apa yang terjadi sesuai gambar tersebut. Narasi juga dapat memperkuat jalan cerita dan isi video yang hendak kita sampaikan. Berikut adalah narasi video promosi :

    “SMK Al-Fattah adalah sekolah menengah Pendidikan kejuruan // berada dibawah naungan Yayasan Pendidikan Islam Al-Fattah // yang didirikan pada tanggal 13 Juli 2010 oleh K.H. Abdul Fattah Sulaeman // dengan membawa misi melahirkan kader ulama intelek yang amilin (berkiprah nyata) secara / mandiri / dan kreatif // SMK Al-Fattah adalah sekolah yang menggabungkan antara sistem pondok pesantren / maupun Pendidikan nasional // sistem Pendidikan tarbiyatul Mu’allimin / atau Mu’allimat / adalah sistem pengajaran yang berfokus menyiapkan kader pemimpin islam yang diadopsi dari / pondok modern Gontor / Darul Muttaqien / dan Darunnajah // program ini membekali santri pengetahuan agama islam / dan kemampuan memimpin / dan berdakwah yang bisa diterapkan di segala garis kehidupan // kejuruan yang bergerak dibidang TEKNIK INFORMATIKA dengan program / Multimedia / Teknik Komputer Jaringan / dan Akuntansi // menyadari bahwa proses transformasi keilmuan bukan hanya dalam hal pengetahuan (kognitif) saja / tetapi juga dalam hal keterampilan (skill) / dan penanaman nilai-nilai kehidupan / serta pentingnya pengalaman dan penerapan ilmu pengetahuan di dunia industri secara lebih nyata // untuk mendukung proses pembejaran / berbagai upaya dan langkah-langkah strategis telah ditempuh untuk memajukan sekolah ini // peningkatan sumber daya Pendidikan / penyesuaian kurikulum / pemenuhan fasilitas / dan prasarana praktek kejuruan menjadi prioritas SMK Al-fattah //memiliki visi terwujudnya sekolah unggulan pengembang potensi peserta didik menjadi pribadi / yang berkualitas dalam keimanan / karakter / dan keterampilan //

    Pembuatan Storyboard

    Storyboard yaitu sketsa gambar yang disusun berurutan sesuai dengan naskah. Storyboard dapat menyampaikan ide cerita kepada audience agar lebih mudah memahami informasi yang disampaikan, karena storyboard dapat menggiring khayalan seseorang mengikuti ilustrasi gambar yang disampaikan, sehingga menjadikan persepsi yang sama dengan ide cerita.

    Scene 1 : Bumper Opening


    Gambar 4.3. Bumper Opening
       
    Penjelasan Teknik Produksi Tayangan Bumper: Gambar Bumper dibuat dengan menggunakan Aplikasi Adobe Premiere, diberikan baground musik Ikson Paradise 75%

    Scene 2 : EXT/Gerbang Sekolah/Full Shoot


    Gambar 4.4. Gerbang Sekolah
       
    Penjelasan Teknik Produksi Tayangan Gerbang Sekolah: Gambar Gerbang Sekolah dibuat dengan menggunakan Aplikasi Adobe Premiere, diberikan baground musik Ikson Paradise 75%

    Scene 3 : EXT/Gedung Sekolah/Full Shoot


    Gambar 4.5. Gedung Sekolah
       
    Penjelasan Teknik Produksi Tayangan Gedung Sekolah: Gambar Gedung Sekolah dibuat dengan menggunakan Aplikasi Adobe Premiere, diberikan background musik Ikson Paradise 75%

    Scene 4 : Visi dan Misi Sekolah


    Gambar 4.6. Visi dan Misi Sekolah
       
    Penjelasan Teknik Produksi Tayangan Visi dan Misi Sekolah: Gambar Visi dan Misi Sekolah dibuat dengan menggunakan Aplikasi Adobe Premiere, diberikan baground musik Ikson Paradise 75%

    Scene 5 : INT/Ruang Guru /Full Shoot


    Gambar 4.7. Ruang Guru
       
    Penjelasan Teknik Produksi Tayangan Ruang Guru Sekolah: Gambar Ruang Guru Sekolah dibuat dengan menggunakan Aplikasi Adobe Premiere, diberikan baground musik Ikson Paradise 75%

    Scene 6 : INT/Ruang Kelas /Full Shoot


    Gambar 4.8. Ruang Kelas
       
    Penjelasan Teknik Produksi Tayangan Ruang Kelas Sekolah: Gambar Ruang Kelas Sekolah dibuat dengan menggunakan Aplikasi Adobe Premiere, diberikan baground musik Ikson Paradise 75%

    Scene 7 : Ekstrakulikuler Sekolah


    Gambar 4.9. Ekstrakulikuler Sekolah
       
    Penjelasan Teknik Produksi Tayangan Ekstrakulikuler Sekolah: Gambar Ekstrakulikuler Sekolah dibuat dengan menggunakan Aplikasi Adobe Premiere, diberikan baground musik Ikson Paradise 75%

    Scene 8 : INT/Prestasi Sekolah/Medium Shoot


    Gambar 4.10. Prestasi Sekolah
       
    Penjelasan Teknik Produksi Tayangan Prestasi Sekolah: Gambar Prestasi Sekolah dibuat dengan menggunakan Aplikasi Adobe Premiere, diberikan baground musik Ikson Paradise 75%

    Scene 9 : INT/Lab. Komputer /Full Shoot


    Gambar 4.11. laboratorium Komputer
       
    Penjelasan Teknik Produksi Tayangan Lab. Komputer Sekolah: Gambar Lab. Komputer Sekolah dibuat dengan menggunakan Aplikasi Adobe Premiere, diberikan baground musik Ikson Paradise 75%

    Scene 10 : INT/Lab. Multimedia /Full Shoot


    Gambar 4.12. Laboratorium Multimedia
       
    Penjelasan Teknik Produksi Tayangan Lab. Multimedia Sekolah: Gambar Lab. Multimedia Sekolah dibuat dengan menggunakan Aplikasi Adobe Premiere, diberikan baground musik Ikson Paradise 75%

    Scene 11 : INT/Lab.TKJ/Full Shoot


    Gambar 4.13. Laboratorium TKJ
       
    Penjelasan Teknik Produksi Tayangan Lab. TKJ Sekolah: Gambar Lab. TKJ Sekolah dibuat dengan menggunakan Aplikasi Adobe Premiere, diberikan baground musik Ikson Paradise 75%

    Scene 12 : INT/Perpustakaan/Full Shoot


    Gambar 4.14. Perpustakaan Sekolah
       
    Penjelasan Teknik Produksi Tayangan Perpustakaan Sekolah: Gambar Perpustakaan Sekolah dibuat dengan menggunakan Aplikasi Adobe Premiere, diberikan baground musik Ikson Paradise 75%

    Scene 13 : EXT/Masjid /Full Shoot


    Gambar 4.15. Masjid
       
    Penjelasan Teknik Produksi Tayangan Masjid Sekolah: Gambar Masjid Sekolah dibuat dengan menggunakan Aplikasi Adobe Premiere, diberikan baground musik Ikson Paradise 75%

    Scene 14 : EXT/Parkiran/ Full Shoot


    Gambar 4.16. Parkiran Sekolah
       
    Penjelasan Teknik Produksi Tayangan Parkiran Sekolah: Gambar Parkiran Sekolah dibuat dengan menggunakan Aplikasi Adobe Premiere, diberikan baground musik Ikson Paradise 75%

    Scene 15 : EXT/Kantin/Full Shoot


    Gambar 4.17. Kantin Sekolah
       
    Penjelasan Teknik Produksi Tayangan Kantin Sekolah: Gambar Kantin Sekolah dibuat dengan menggunakan Aplikasi Adobe Premiere, diberikan baground musik Ikson Paradise 75%

    Scene 16 : EXT/Lapangan Sekolah /Full Shoot


    Gambar 4.18. Lapangan Sekolah
       
    Penjelasan Teknik Produksi Tayangan Lapangan Sekolah: Gambar Lapangan Sekolah dibuat dengan menggunakan Aplikasi Adobe Premiere, diberikan baground musik Ikson Paradise 75%

    Scene 17 : Kegiatan Siswa-siswi


    Gambar 4.19. Kegiatan Sekolah
       
    Penjelasan Teknik Produksi Tayangan Kegiatan Siswa-siswi Sekolah: Gambar Lapangan Sekolah dibuat dengan menggunakan Aplikasi Adobe Premiere, diberikan baground musik Ikson Paradise 75%

    Scene 18 : INT/Wawancara Kepala Sekolah/Medium Shoot


    Gambar 4.20. Wawancara Kepala Sekolah
       
    Penjelasan Teknik Produksi Tayangan Wawancara Kepala Sekolah: Gambar Wawancara Kepala Sekolah dibuat dengan menggunakan Aplikasi Adobe Premiere, diberikan baground musik Ikson Paradise 75%

    Scene 19 : EXT/Wawancara Siswa-siswi/Medium Shoot


    Gambar 4.21. Wawancara Siswa-siswi SMK Al-Fattah
       
    Penjelasan Teknik Produksi Tayangan Wawancara Siswa-siswi Sekolah Al-Fattah: Gambar Wawancara Siswa-siswi Sekolah Al-Fattah dibuat dengan menggunakan Aplikasi Adobe Premiere, diberikan baground musik Ikson Paradise 75%

    Scene 20 : Bumper Closing


    Gambar 4.22. Bumper Closing
       
    Penjelasan Teknik Produksi Tayangan Bumper Closing Sekolah: Gambar Bumper Closing Sekolah dibuat dengan menggunakan Aplikasi Adobe Premiere, diberikan baground musik Ikson Paradise 75%

    Script Writing

    Script Writing yakni membuat rancangan naskah penulisan yang detail supaya mempermudah proses editing.

    Tabel 4.1. Script Writing

    Rundown

    Rundown merupakan susunan inti cerita dari sebuah project yang dibatasi oleh durasi (panjang item video).

    Tabel 4.2. Rundown

    Penyusunan Crew

    Untuk penyusunan crew secara garis besar dibutuhkan sutradara, camera person, editor, script writting, dan pembaca naskah. Adapun pemain dan crew yang terlibat dalam pembuatan video promosi ini antara lain :

    Tabel 4.3. Susunan Crew dan Talent

    Time Schedule

    Time Schedule adalah rencana alokasi waktu untuk menyelesaikan masing – masing item pekerjaan project yang secara keseluruhan adalah rentang waktu yang ditetapkan untuk melaksanakan sebuah project.

    Tabel 4.4. Time Schedule

    Anggaran/Budget Produksi

    Anggaran adalah keuangan yang dikeluarkan untuk pembuatan sebuah project. Berikut ini adalah anggaran dalam pembuatan media video promosi sekolah SMK Al-Fattah :

    Tabel 4.5. Anggaran/Budget Produksi

    Peralatan Yang Digunakan

    Dalam pembuatan video promosi sekolah ini menggunakan alat Camera, Drone, Tripod. Untuk Camera yang digunakan saat produksi video promosi sekolah ini menggunakan Camera Canon M100 camera Sony A6000. Dalam video audio visual ini banyak mengambil lokasi diluar ruangan dan di dalam ruangan.


    Gambar 4.23. Tripod


    Gambar 4.24. Lensa Fix


    Gambar 4.25. Lensa Tele


    Gambar 4.26. Drone DJI


    Gambar 4.27. Camera Canon M100


    Gambar 4.28. Camera sony a6000


    Gambar 4.29. DVD

    Production

    Production merupakan tahap implementasi dari preproduction dimana semua anggota tim atau crew bekerja sesuai dengan jobdesk masing – masing. Tahap production (shooting) pelaksanannya harus mengacu pada persiapan yang dihasilkan dari proses preproduction. Pada tahap production semua unsur teknis dan kreatif seperti naskah, pemain, dan sinematografi dijalankan sesuai petunjuk dan arahan sutradara. Dalam menjalankan proses production pengambilan gambar atau shooting video ada beberapa hal yang harus dipersiapkan dengan baik, diataranya : Perencanaan Multimedia, Perencanaan Audio , Perencanaan Visual, Perencanaan Broadcasting


    Gambar 4.30. Tahap Production

    Perencanaan Multimedia

    Perencanaan multimedia merupakan penggabungan tiga elemen yaitu teks, gambar dan suara untuk menghasilkan presentasi yang dinamis dan interaktif dalam hal ini berupa video. Konsep multimedia yang dapat menjangkau masyarakat dengan program media prosedur yang efektif serta efisien, yaitu dalam bentuk media promosi audio visual (video) yang berisi teks, gambar, suara dan beberapa special effects. Ada tiga tahapan yang harus dilakukan untuk menyukseskan perencanaan multimedia dimulai dari Tujuan Multimedia, Strategi Multimedia dan Program Multimedia. Perencanaan Multimedia ditujukan untuk menarik minat masyarakat dengan menggunakan input yang telah diolah (teks, gambar, suara). Dengan dibuatnya strategi multimedia maka perancangan multimedia mempunyai tujuan/arahan untuk mencapai target tujuan multimedia yang diinginkan, sedangkan untuk program multimedia berisi penjabaran hasil project dalam mewujudkan tujuan dan strategi multimedia

    Tujuan Multimedia

    Adapun tujuan multimedia dalam konsep perancangan media ini adalah dapat meningkatkan efektivitas dari penyampaian suatu informasi. Tentunya dengan adanya multimedia, dalam hal ini media video membantu dalam promosi lembaga sekolah yang diperlukan oleh calon siswa-siswi baru dan seluruh masyarakat khususnya daerah Kabupaten Tangerang. Secara spesifik dapat disampaikan bahwa tujuan dari multimedia adalah untuk meningkatkan jumlah calon siswa-siswi baru untuk setiap tahunnya

    Strategi Multimedia

    Sebelum masuk proses produksi, terlebih dahulu merumuskan strategi multimedia, media yang akan dirancang, dan dipersiapkan setidaknya memenuhi tiga aspek sasaran yaitu :

    Geografi : - Khusus : Wilayah Kabupaten Tangerang

    Geografi : - Umum : Wilayah Indonesia

    Demografi :

    • Jenis Kelamin : Pria & Wanita

    • Kelas Ekonomi : Menengah

    • Usia : 15 Tahun

    • Sasaran : 1. Siswa-siswi SMP / Setara

    BloggertrikBloggk 2. Relasi dari sekolah tertentu
    BloggertrikBloggk 3. Transfer atau pindahan

    Psikografi :

    Siswa-siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) atau setara dengan SMP, siswa-siswi transfer, relasi dan masyarakat umumnya yang khususnya berada di daerah Kabupaten Tangerang untuk mengetahui informasi lebih detail tentang SMK Al-Fattah Kabupaten Tangerang.

    Program Multimedia

    Program multimedia media video informasi dan promosi yang dibuat ada tiga tahapan yaitu :

    1. Teks
      Bumper Opening dalam video ini memakai teks open sans. Helvetica diterapkan pada tampilan visi dan misi, alamat Sekolah SMK Al-Fattah Kabupaten Tangerang. Kemudian teks type Minion Pro diterapkan pada video yang muncul dalam setiap tempat-tempat yang ada pada rangkaian video yang berjalan
    2. Picture
      Gambar yang dipakai dalam media promosi ini menggunakan gambar dalam bentuk jpg yang digabungkan dengan beberapa take video di tempat yang berekstensi .mov dan .avi untuk videonya.
    3. Sound
      Media video promosi SMK Al-Fattah Kabupaten Tangerang ini menggunakan suara manusia sebagai pembaca naskah (dubbing) dan beberapa backsound yang melatarbelakangi video promosi.

    Perencanaan Audio

    Dalam perancangan video promosi sekolah, audio sangat berperan penting dalam penyampaian informasi dalam bentuk suara. Jika tidak ada suara ataupun audio, video yang dibawakan atau di putar menjadi kurang memuaskan dan membosankan. Dalam konsep produksi ini perencanaan audio berupa Tujuan Audio, Strategi Audio dan Program Audio.

    Tujuan Audio

    Dalam tujuan audio ini menarik minat para audience untuk tidak bosan menonton video promosi SMK Al-Fattah Kabupaten Tangerang agar audience mengerti informasi yang disampaikan melalui video promosi. Apabila para audience tertarik dan mengerti dengan informasi yang disampaikan dalam video promosi tersebut diharapkan dapat meningkatkan jumlah calon siswa-siswi baru setiap tahunnya. Tujuan audio ini untuk menerangkan dan menjelaskan video promosi sehingga media promosi dan informasi berupa video ini menjadi efektif dan efisien, agar para calon siswa-siswi baru, transfer, dan masyarakat umum mendapatkan informasi yang lengkap dan up to date mengenai sekolah SMK Al-Fattah Kabupaten Tangerang. Audio ini berperan dalam penempatan dan pembentukan suara dengan latar belakang atau background dari gambar yang sesuai, sehingga pesan yang disampaikan menjadi jelas dan dimengerti oleh audience.

    Strategi Audio

    Dalam strategi audio, setidaknya memenuhi tiga aspek yaitu geografi, demografi dan psikografi. Dalam perancangan audio ini harus memperhatikan detail suara yang di hasilkan. Dalam pembuatan audio ini menggunakan suara manusia yaitu dengan dubber, mambaca naskah sesuai dengan background gambar yang sesuai. Dengan memberikan suara dubber maka informasi yang di sampaikan akan terlihat jelas. Media yang akan dirancang dan dipersiapkan setidaknya memenuhi tiga aspek sasaran yaitu :

    Geografi : - Khusus : Wilayah Kabupaten Tangerang

    Geografi : - Umum : Wilayah Indonesia

    Demografi :

    • Jenis Kelamin : Pria & Wanita

    • Kelas Ekonomi : Menengah

    • Usia : 15 Tahun

    • Sasaran : 1. Siswa-siswi SMP / Setara

    BloggertrikBloggk 2. Relasi dari sekolah tertentu
    BloggertrikBloggk 3. Transfer atau pindahan

    Psikografi :

    Siswa-siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) atau setara dengan SMP, siswa-siswi transfer, relasi dan masyarakat umumnya yang khususnya berada di daerah Kabupaten Tangerang untuk mengetahui informasi lebih detail tentang SMK Al-Fattah Kabupaten Tangerang.

    Program Audio

    Dalam perancangan video promosi ini Audio yang telah disiapkan sesuai dengan kebutuhan informasi yang dirancang. Audio yang digunakan seperti suara backsound yang menggunakan format MP3 dan suara yang dihasilkan dari manusia yaitu dubber. Dubber adalah seorang yang membaca naskah untuk membantu perancangan video promosi pada sekolah SMK Al-Fattah Kabupaten Tangerang agar memperjelas suatu video yang dibuat dengan menyesuaikan suara dubber, gambar, teks, dan video. Dengan adanya seorang dubber ini untuk memperjelas suatu gambar atau video, agar isi dari video tersebut menjadi jelas dan dapat dimengerti. Untuk lebih jelasnya, program Audio yang digunakan dalam video promosi ini terbagi menjadi dua tahapan yaitu :

    • Background
      Background merupakan audio untukn melatarbelakangi video promosi ini agar terkesan lebih indah, backsound yang digunakan dalam video promosi ini adalah education.
    • Dubbing
      Dubbing digunakan untuk menceritakan suasana video sesuai dengan naskah yang telah dibuat dan perekaman naskah tersebut menggunakan alat yang dinamakan recorder.

    Perencanaan Visual

    Perencanaan Visual adalah rencana produksi penggabungan dari gambar, suara, dan teks yang menghasilkan satu video utuh yang digunakan untuk promosi dan informasi pada SMK Al-Fattah Kabupaten Tangerang, serta memberikan informasi yang menarik kepada audience. Dengan menggabungkan gambar atau video yang sudah diambil atau di take dengan suara yang dihasilkan dengan membaca naskah oleh seorang dubber, lalu menggabungkan teks yang menarik. Dengan adanya perencanaan visual ditujukan untuk memberikan kesan dalam video yang ditampilkan.

    Tujuan Visual

    Dalam tujuan visual ini merancang sebuah media audio visual dalam bentuk video promosi dengan kesan visual yang modern, yang didalamnya terdapat beberapa effect visual yang akan mempercantik dan memperkaya disetiap tampilan video sehingga tampilan video diminati banyak kalangan didalam video tersebut.

    Strategi Visual

    Visual effects dapat diciptakan dengan bantuan teknologi komputer yang sudah sangat maju sekarang ini, sehingga memberikan suatu bentuk pencitraan real atau benar – benar nyata terhadap gambaran visualisasi pada video tersebut. Visualisasi tampilan video yang berbeda – beda dengan menampilkan beberapa unsur seperti : bumper opening, profil sekolah, program studi, keunggulan sekolah, prestasi sekolah, ekstrakulikuler dan fasilitas sekolah, semua dirancang efisien dan efektif.

    Program Visual

    Didalam proses produksi inilah perancangannya dibuat menggunakan aplikasi Adobe Premiere CC dan Adobe Photoshop CC yang merupakan hasil dari kemajuan teknologi.

    Scene 1 : Bumper Opening


    Gambar 4.31. Bumper Opening

    Scene 2 : EXT/Gerbang Sekolah/Full Shoot


    Gambar 4.32. Gerbang Sekolah

    Scene 3 : EXT/Gedung Sekolah/Full Shoot


    Gambar 4.33. Gedung Sekolah

    Scene 4 : Visi dan Misi Sekolah


    Gambar 4.34. Visi dan Misi Sekolah

    Scene 5 : INT/Ruang Guru /Full Shoot


    Gambar 4.35. Ruang Guru

    Scene 6 : INT/Ruang Kelas /Full Shoot


    Gambar 4.36. Ruang Kelas

    Scene 7 : Ekstrakulikuler Sekolah


    Gambar 4.37. Ekstrakulikuler Sekolah

    Scene 8 : INT/Prestasi Sekolah/Medium Shoot


    Gambar 4.38. Prestasi Sekolah

    Scene 9 : INT/Lab. Komputer /Full Shoot


    Gambar 4.39. laboratorium Komputer

    Scene 10 : INT/Lab. Multimedia /Full Shoot


    Gambar 4.40. Laboratorium Multimedia

    Scene 11 : INT/Lab.TKJ/Full Shoot


    Gambar 4.41. Laboratorium TKJ

    Scene 12 : INT/Perpustakaan/Full Shoot


    Gambar 4.42. Perpustakaan Sekolah

    Scene 13 : EXT/Masjid /Full Shoot


    Gambar 4.43. Masjid

    Scene 14 : EXT/Parkiran/ Full Shoot


    Gambar 4.44. Parkiran Sekolah

    Scene 15 : EXT/Kantin/Full Shoot


    Gambar 4.45. Kantin Sekolah

    Scene 16 : EXT/Lapangan Sekolah /Full Shoot


    Gambar 4.46. Lapangan Sekolah

    Scene 17 : Kegiatan Siswa-siswi


    Gambar 4.47. Kegiatan Sekolah

    Scene 18 : INT/Wawancara Kepala Sekolah/Medium Shoot


    Gambar 4.48. Wawancara Kepala Sekolah

    Scene 19 : EXT/Wawancara Siswa-siswi/Medium Shoot


    Gambar 4.49. Wawancara Siswa-siswi SMK Al-Fattah

    Scene 20 : Bumper Closing


    Gambar 4.50. Bumper Closing

    Perencanaan Broadcasting

    Perencanaan Broadcasting merupakan tahap terakhir dalam proses production, guna menjangkau audience dengan program pendistribusian yang efektif serta efisien maka perencanaan dalam broadcasting perlu dilakukan. Perencanaan broadcasting ditujukan untuk menjangkau sasaran lebih luas. Dengan dibuatnya tujuan broadcasting suatu media informasi atau media promosi menjadi arahan untuk dapat mencapai target pemasaran SMK Al-Fattah Kabupaten Tangerang. Perencanaan Broadcasting terdiri dari tiga yaitu Tujuan Broadcasting, Strategi Broadcasting dan Program Broadcasting.

    Tujuan Broadcasting

    Tujuan Broadcasting, untuk menjangkau khalayak luas tanpa ada filter atau klasifikasi khalayak mana yang cocok untuk media promosi yang dibuat. Namun tujuan broadcasting pembuatan media video promosi dan informasi ini diharapkan dapat meningkat angka pendaftaran calon siswa-siswi baru sebesar 20% pada sekolah SMK Al-Fattah Kabupaten Tangerang.

    Strategi Broadcasting

    Dalam mempromosikan video promosi SMK Al-Fattah Kabupaten Tangerang, perlu strategi khusus yang perlu dilakukan yaitu Strategi Program Promosi melalui media sosial seperti Youtube dan Instagram. Strategi Informasinya dengan menampilkan media video ini ke beberapa kunjungan-kunjungan sekolah SMP khususnya daerah Kabupaten Tangerang.

    Program Broadcasting

    Program Broadcasting yakni untuk menayangkan hasil dari produksi audio visual juga memanfaatkan fasilitas internet sebagai medianya. Untuk detailnya program broadcasting media informasi dan promosi yang dibuat dari hasil editing media video promosi sekolah SMK Al-Fattah Kabupaten Tangerang akan disalurkan melalui media :.

    • DVD
      DVD secara garis besar sama dengan CD tetapi mempunyai kapasitas yang lebih besar. DVD biasanya untuk media penyimpanan video yang mempunyai kapasitas besar. Bentuk format yang digunakan dalam DVD bisa dalam bentuk apapun namun untuk dapat membukanya kembali dilihat bagaimana aplikasi yang ada pada komputer yang bersangkutan.
    • Youtube
      Youtube bertujuan untuk memudahkan dan menyebarluaskan dalam mencari video promosi SMK Al-Fattah Kabupaten Tangerang. Media promosi yang diupload melalui Youtube harus mempunyai account terlebih dulu sebelum melakukan aktifitas upload video, biasanya dengan secara otomatis Youtube akan meminta account aktifasi. Jika telah mempunyai account Youtube maka tinggal browser dimana video disimpan setelah video di upload. Lama tidaknya proses upload tergantung dari besar kecilnya kapasitas video, semakin lama durasi dan besar kapasitasnya maka semakin lama proses upload
    • Instagram
      Instagram sebuah media sosial yang para penggunanya bisa saling berinteraksi dimana saja dan kapan saja. Video promosi yang telah di upload ke youtube linknya akan dishare ke media sosial seperti Instagram.

    Postproduction

    Tahap postproduction adalah proses finishing sebuah karya menjadi sebuah video yang utuh dan siap untuk disebar luaskan. Dalam proses postproduction semua gambar yang didapat pada proses production di review, dipilih dan proses editing oleh editor. Kegitan pemutaran dan distribusi juga masuk di dalam proses postproduction. Tahapan proses postproduction, yaitu :


    Gambar 4.51. Tahap Postproduction

    Digitizing

    Editing merupakan proses menggerakkan dan menata video shot/hasil rekaman gambar menjadi suatu rekaman gambar yang baru dan enak untuk dilihat.

    Editing

    Visual effects dapat diciptakan dengan bantuan teknologi komputer yang sudah sangat maju sekarang ini, sehingga memberikan suatu bentuk pencitraan real atau benar – benar nyata terhadap gambaran visualisasi pada video tersebut. Visualisasi tampilan video yang berbeda – beda dengan menampilkan beberapa unsur seperti : bumper opening, profil sekolah, program studi, keunggulan sekolah, prestasi sekolah, ekstrakulikuler dan fasilitas sekolah, semua dirancang efisien dan efektif.

    Mixing

    Mixing adalah proses editing dan penggabungan suara. Suara meliputi dubbing, music, dan effect suara. Sesudah proses mixing ini boleh dikatakan bagian yang penting dalam postproduction sudah selesai.

    Finishing

    Tahap finishing ini adalah tahap terakhir dari pembuatan media video promosi sekolah SMK Al-Fattah Kabupaten Tangerang ini setelah penggabungan semua gambar, teks, suara, musik, maupun suara dubber telah di masukkan dan menjadi video yang utuh.

    Tahap Keluaran

    Tahap exporting ini video mengikuti format yang diinginkan mulai dari format video, format audio, dan nama keluaran dari video. Selanjutnya hasil export video akan di burning ke DVD, dan selanjutnya akan di upload ke dalam situs pemutar video yaitu Youtube.

    Segmen Pasar

    Pada segmen pasar ditujukan untuk calon siswa-siswi baru dan masyarakat umum untuk mengetahui informasi tentang SMK Al-Fattah Kabupaten Tangerang. Diharapkan melalu video promosi ini mencapai target dan meningkatkan jumlah persentase 20% untuk bergabung pada sekolah SMK Al-Fattah Kabupaten Tangerang.

    BAB V
    PENUTUP

    Kesimpulan

    Berdasarkan penelitian, hasil analisa yang dilakukan dan hasil rancangan media yang dilakukan, dapat disimpulkan sebagai berikut :

    1. Media yang menjadi kebutuhan pada promosi sekolah agar setiap tahunnya mendapatkan respon lebih positif dari masyarakat, maka diperlukan rancangan audio visual dengan bentuk video promosi yang akan digunakan untuk mempromosikan sekolah Al-Fattah tersebut adalah video promosi sekolah meliputi : profil sekolah, program studi, keunggulan sekolah, prestasi sekolah, ekstrakulikuler dan fasilitas sekolah, sehingga dapat membantu SMK Al-Fattah Kabupaten Tangerang dalam mempromosikan dan memberikan informasi kepada calon siswa-siswi baru, dan membantu SMK Al-Fattah dalam mencapai target pemasarannya.
    2. Konsep Video promosi sekolah dapat menarik jika video yang menampilkan banyak pilihan gambar-gambar profil program studi yang digambarkan melalui bentuk-bentuk tayangan kegiatan praktek-praktek yang mencerminkan jurusan atau program studi yang diselenggarakan oleh sekolah, peliputan perolehan prestasi-prestasi lomba yang diikuti sekolah, gambar-gambar kegiatan ektrakuriluler sebagai bahan peningkatan kualitas kelulusan, gambar-gambar fasilitas sekolah untuk kelancaran proses pembelajaran di sekolah maupun fasilitas penunjang operasional pembelajaran dilengkapi audio bagian yang menjelaskan orientasi isi gambar, untuk menambahkan nilai artistik dan keselarasan dalam penyampaian pesan berupa gambar bergerak maka agar tampilannya dapat lebih menarik diberikan background berupa musik instrumen dan lagu yang menyertai, agar menambah nilai efektifitas dan efisiensi penyampaian pesan, media yang telah dirancang akan diprogramkan dan ditayangkan di youtube dan instagram.
    3. Target yang diinginkan oleh pihak lembaga sekolah dari hasil penelitian berupa rancangan audio visual jika telah di implementasikan dan efektif. Agar meningkatkan jumlah calon siswa-siswi baru dan agar lebih dikenal oleh masyarakat luas sehingga melebihi target pencapaian di tahun-tahun berikutnya sebanyak 20%.

    Saran

    Berdasarkan hasil penelitian yang telah disimpulkan, penulis mengemukakan saran yaitu sebagai berikut :

    1. Dengan adanya media promosi berupa audio visual ini diharapkan video tersebut dapat digunakan untuk mengembangkan strategi promosi sehingga tidak hanya melalui media cetak saja tetapi melalui media sosial seperti, Youtube, Instagram ataupun sarana internet lainnya yang dapat menyebarluaskan informasi dari hasil video yang dirancang, sehingga dapat meningkatkan target pencapaian calon siswa-siswi baru.
    2. Disarankan agar pihak SMK Al-Fattah untuk selalu melakukan pengembangan media video promosi dengan konsep penyajian yang lebih menarik dengan menampilkan gambar terbaru atau sistem pelayanan yang baru sehingga informasi yang diperoleh lebih efektif dan dapat menarik masyarakat, terutama calon siswa-siswi baru yang melihatnya.
    3. Agar lebih kreatif dalam mempromosikan informasi sekolah, yakni terus dapat meningkatkan perolehan siswa/i baru setiap tahunnya, dengan mengembangkan fasilitas sekolah dan memperluas target pemasaran dengan mempromosikan video promosi ini ke sekolah SMP, melakukan mempresentasikan internal, dan promosi berbagai event yang diselenggarakan oleh SMK Al-Fattah Kabupaten Tangerang.

    DAFTAR PUSTAKA

    1. 1,0 1,1 Maimunah. David Ericson Manalu. Dian Budi Kusuma. 2017. Perancangan Prototype Visual Pada Bagian Desain Sebagai Media Informasi dan Promosi Pada PT. Sulindafin. Yogyakarta : STMIK AMIKOM Yogyakarta.
    2. Agustinus Haryanta., dkk. 2017. Perancangan sistem informasi perencanaan dan pengendalian bahan baku pada home industri.Jurnal Sispotek Global ISSN :2088 – 1762 Vol. 7 No. 1 / Maret 2017.
    3. 3,0 3,1 3,2 Kausar, Ahmad. Yusuf Fazri Sutiawan dan Vidilla Rosalina. 2015. Perancangan Video Company Profile Kota Serang Dengan Teknik Editing Menggunakan Adobe Premier Pro Cs 5. Serang: Universitas Serang Raya. Jurnal Prosisko. ISSN: 2302-1136. Vol. 2 No. 1.
    4. Aris, Dini Andriani, Apriyani Romondor, Dian Eka Sari. 2016. Perancangan Aplikasi Sistem Informasi Penjualan Tiket Pada Pt Nur Rizky Pratama Travel Berbasis Web. Proceedings Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 6-7 Februari. Yogyakarta : STMIK AMIKOM. Diambil dari : https://goo.gl/X1fblL. (6-7 Februari 2016)
    5. Iswandy, Eka. 2015. Sistem Penunjang Keputusan Untuk Menentukan Penerimaan Dana Santunan Sosial Anak Nagari dan Penyalurannya Bagi Mahasiswa dan Pelajar Kurang Mampu di Kenagarian Barung – Barung Balantai Timur. Padang: STMIK Jayanusa Padang. Jurnal TEKNOIF. ISSN : 2338-2724. Vol.3 No.2 : 73.
    6. Zulfikar dan I Nyoman Budiantara. 2015. Manajemen Riset Dengan Pendekatan Komputasi Statistika. Yogyakarta : Deepublish.
    7. 6. Ariawan, Jesa dan Sri Wahyuni. 2015. Aplikasi Pengajuan Lembur Karyawan Berbasis Web. Tangerang : STMIK Bina Sarana Global. Jurnal Sisfotek Global ISSN : 2088 – 1762 Vol.5 No.1 – Maret 2015 : Hal : 62-66.
    8. Djahir, Yulia dan Dewi Partita. 2015. Bahan Ajar Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta : Deepublish
    9. Ramadhan, Azim, Ika Purwanti Ningrum, Muh. Yamin. 2016. Siaset Fakultas Teknik Universitas Halu Oleo Dengan Menggunakan Sistem Penunjang Keputusan Metode Weighted Product Dan Sistem Informasi Geografis Berbasis Web. Jurnal semanTIK Vol. 2 No. 2 - Jul-Des. Kendari : Universitas Halu Oleo. https://goo.gl/cBKRhD
    10. Harfizal, Fauzan Manafi Albar dan Muh Afiffudin. 2017. Rancang Bangun Sistem Informasi Penyalur Dana Bantuan Siswa (BOS) Berbasis WEB. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. Journal CERITA. ISSN : 24611417. Vol. 3 No. 2 : 232.
    11. Astriyani, Erna, Andri Lukmana, Agung Irawan. 2016. Media Video Company Profile Sebagai Sarana Informasi Dan Promosi Di PT. Surya Toto Indonesia Tbk. Kabupaten Tangerang. Journal CICES Vol. 2 No. 2 – Agustus 2016. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja.
    12. Tyoso, Jaluanto Sunu Punjul. 2016. Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta : Deepublish.
    13. Hutahaean, Jeperson. 2015. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta : Deepublish.
    14. Zebua, Manahati. 2016. Pemasaran Pariwisata : Menuju Festival Sail Daerah. Yogyakarta : Deepublish.
    15. 15,0 15,1 15,2 Hidayat, Wahyu. Anita B. Wandanaya dan Recha Fadriansyah. 2016. Perancangan Video Profile Sebagai Media Promosi Dan Informasi Di SMK Avicena Rajeg Tangerang. Journal CERITA Vol. 2, No. 1. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja.
    16. Kurniawan, Hendra, Sushanty Saleh. 2016. Pengembangan Prototype Promosi Dan Notifikasi Berbasis Sms Pada Software House Lampung.Explore – Jurnal Sistem Informasi dan Telematika Vol. 6 No. 2. Bandar Lampung : Institut Informatika dan Bisnis Darmajaya.
    17. Batubara, Azmiani dan Rahmat Hidayat. 2016. Pengaruh Penetapan Harga dan Promosi terhadap Tingkat Penjualan Tiket pada PSA Mihin Lanka Airlines. Medan : Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Sukma Medan. Jurnal Ilman. ISSN: 2355-1488. Vol.4 No.1 : 39.
    18. Haryanto, Dadang. Dede Koswara. 2015. Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Terintegrasi PT Petrokimia (Studi Kasus Di Toko/ Kios Pupuk Bersubsidi Cineam, Kantor Cab. PT. Angkasa Raya Christa (ARC) Kab. Tasikmalaya). Jurnal Manajemen Informatika Vol.2 No.2. Tasikmalaya : STMIK
    19. Maulani, Giandari, Noviar Jalu Sasongko, Ardi Mulyana. 2016. Perancangan Media Promosi Pariwisata Kota Tangerang Dalam Bentuk Video Digital Pada Dinas Porparekraf. Journal ICIT Vol. 2 No. – Agustus 2016. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja.
    20. Triyono, Kemal Salahuddin dan Hendi Setiawan. 2016. Desain Media Komunikasi Visual Penunjang Event Wisuda. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. CCIT Journal. ISSN: 1978-8282. Vol.10, No.1 : 100.
    21. Saputro, Anip Dwi. 2016. Implementasi Media Pembelajaran Komik Islam Untuk Meningkatkan Prestasi belajar dalam berpikir Kritis Siswa di Sekolah. Ulul Albab Volume 17, No.1. Malang : UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. https://goo.gl/BEl1Mq
    22. 22,0 22,1 Hendratman, Hendi. 2015. Computer Graphic Design. Bandung : Informatika Bandung.
    23. Winarno, Edy, Ali Zaki, dan SmitDev Community. 2015. Grafik dan Animasi Profesional PowerPoint. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
    24. Turangan, Atalya Sharon. Wibowo dan Rika Febriani. 2016. Perancangan Buku Interaktif Belajar Baca Tulis Bagi Orangtua Anak Penderita Disleksia di Surabaya. Surabaya: Universitas Kristen Petra. Journal DeKaVe, Vol. 9 No.2 : 13.
    25. 25,0 25,1 Anggraini S, Lia Kirana Nathalia. 2016. Desain Komunikasi Visual; Dasar-Dasar Panduan Untuk Pemula/Editor. Bandung : Nuansa Cendekia.
    26. Fatmawati, Ririn dan Sri Widayati. 2016. Meningkatkan Kemampuan Mengenal Warna Melalui Permainan Balon Pada Anak Kelompok Bermain. Jurnal PAUD Teratai Vol. 5, No. 3. Surabaya : Universitas Negeri Surabaya.
    27. 27,0 27,1 Anto, Puji. M. Sjafei Andrijanto dan Taufiq Akbar. 2017. Perancangan Buku Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia Sebagai Media Pembelajaran Ejaan di Sekolah. Jakarta: Universitas Indraprasta PGRI. Jurnal Desain.ISSN: 2339-0107. Vol.4 No.2 : 97.
    28. Fhieyka, Imelda. 2015. Diambil dari: http://imeldafhieyka.blogspot.com/2015/04/karakter-dan-simbolisasi-warnabahasa.html . (09 Oktober 2018).
    29. Bentelu, Alan Stevenres. Steven Sentinuwo dan Oktavian Lantang. 2016. Animasi 3 Dimensi Pencegah Cyber Crime (Studi Kasus : Kota Ambon). E-Journal TEKNIK INFORMATIKA Vol. 8, No. 1. Manado : Universitas Sam Ratulangi.
    30. Suprayogo, Hasto. 2016. Photoshop untuk Pekerja Kantoran. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
    31. Reddy, Vinutha H, Chhaya S.Pawar. 2015. “Moving Object Detection in Compressed Domain of HEVC for Video Surveillance”. International Journal of Research in Advent Technology. E-ISSN: 2321-9637. Vol.3 No.3. 21. India : New Delhi.
    32. Ningsih, Listina Nadhia. Ray Tri Nugroho dan I Nyoman Lingga Anjana. 2017. Produksi Program Musik Chamber dalam Bentuk Video Dokumenter pada PT. Mata Air Inspirasi (Swarna FMTV). Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. ICIT Journal. ISSN: 2356-5195. Vol.3 No.1 : 44.
    33. Suyatno, Dimas Sasongko. 2016. Pembangunan Kamera Pemantau Ruang Teknisi SMKN 1 Karanganyar. Journal Speed – Sentra Penelitian Engineering dan Edukasi. ISSN: 2088-0154. Vol. 8 No. 3 : 12.
    34. 34,0 34,1 34,2 Wibowo, Edi. Dewi Popi Romika dan Mega Cut Ryana. 2017. Perancangan Video Profile Sebagai Penunjang Media Informasi dan Promosi Pada SMA Citra Islami Tangerang. Tangerang: STMIK Raharja. Seminar Internasional Teknologi Informasi dan Multimedia 2017. ISSN: 2302-3805. 62-65.
    35. Anjana, I Nyoman Lingga. 2016. Perancangan Video Promosi Pada Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Yatsi Tangerang. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja.
    36. Prasetyo, Dwi dan Denny Indrayana Setyadi. 2017. Perancangan Film Pendek Dengan Pendekatan Storytelling Sebagai Media Promosi Pulau Bawean. Surabaya: Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Jurnal Sains dan Seni ITS. ISSN: 2337-3520 Vol.6 No.1 : 59.
    37. Purwanto, Agus dan Shofwan Hanief. 2016. Multimedia Pembelajaran Bahasa Indonesia Untuk Mahasiswa Berbasis Animasi. Yogyakarta : STMIK AMIKOM Yogyakarta. Seminar Nasional Teknomedia 2016. ISSN : 2302-3805 : 13.
    38. Darmawan, Deni. Pipih Setiawati. Didi Supriadie dan Muthia Alinawati. 2017. Penggunaan Multimedia Pembelajaran Interaktif Untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis English Simple Sentences Pada Mata Kuliah Basic Writing di STKIP Garut. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia. Pedagogia: Jurnal Ilmu Pendidikan. Vol.15 No.1 : 634
    39. Tim Dosen PAI. 2016. Penelitian Dalam Pendidikan Agama Islam. Yogyakarta : Deepublish
    40. Sunarya, Lusyani. Desi Wahyu Kartika Sari dan Pajrin Wurika Sahara. 2016. Perancangan Media Iklan Sebagai Penunjang Informasi Dan Promosi Pada Hotel Sitamiang 2 Bogor. Tangerang: STMIK Raharja. ICIT Journal. ISSN: 2356-5195. Vol.2 No.1 : 17.
    41. Wulandari, Ria., Achmad Rachmat., dan Bobby Nugraha Aditya. 2018. Promosi Dan Informasi Pada Media Video Profile SMA Mandiri Balaraja. Tangerang : STMIK Raharja. Journal CICES. ISSN : 2356 -5209. Vol.5 No.2 : 209-2016.
    42. 42,0 42,1 42,2 Sunarya, Lusyani. Desi Wahyu Kartika Sari dan Pajrin Wurika Sahara. 2016. Perancangan Media Iklan Sebagai Penunjang Informasi Dan Promosi Pada Hotel Sitamiang 2 Bogor. Tangerang: STMIK Raharja. ICIT Journal. ISSN: 2356-5195. Vol.2 No.1 : 17
    43. Budiman, Arya. 2015. Kebut Semalam Jago Pidato, MC, Penyiar, Presenter Radio dan Televisi. Yogyakarta : Araska.
    44. Purnama, I Made Aditya, Wayan Romi Sudhita, dan I Dewa Kade Tastra. 2017. “Peranan Radio Republik Indonesia Singaraja Dalam Meningkatkan Kesehatan Masyarakat, (Studi Kasus : Program Acara Sehat Bareng Yuk),” e-Jurnal Edutech Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Teknologi Pendidikan,Vol. 7, No. 1, 2017
    45. Fachruddin, Andi. 2015. Cara Kreatif Memproduksi Program Televisi. Yogyakarta : ANDI
    46. 46,0 46,1 Fatoni, Ahmad dan Nofi Puspitasari. 2016. Perancangan Simulasi Pengembangan Sistem Programming Penyaluran Dana Zakat di Badan Amil Zakat Kota Serang Berbasis Multimedia. Serang: Universitas Serang Raya. Jurnal Prosisko. ISSN: 2406-7733. Vol. 3 No. 2 : 58
    47. Andreanus, Jansen. 2015. Tindak Ujar Ekspresif Dalam Film Freedom Writer Karya Erin Gruwell Suatu Kajian Pragmatik. Manado : Universitas Ratulangi. Jurnal Elektronik Fakultas Sastra Universitas Sam Ratulangi.
    48. Wibowo, Edi. Dewi Popi Romika dan Mega Cut Ryana. 2017. Perancangan Video Profile Sebagai Penunjang Media Informasi dan Promosi Pada SMA Citra Islami Tangerang. Tangerang: STMIK Raharja. Seminar Internasional Teknologi Informasi dan Multimedia 2017. ISSN: 2302-3805. 62-65
    49. Tim MD Animation. 2016. Serunya Adit Sopo Jarwo. Yogyakarta: B First.
    50. Rahman, Abdul. 2015. Produksi Video Feature “Ibu Rusmini Penjual Getuk Di Taman Pancasila Karanganyar”. Surakarta : Universitas Surakarta.
    51. Handani, Sitaresmi Wahyu. Shima Utami dan Dinar Kusmira. 2017. Visualisasi Pencemaran Air Menggunakan Media Animasi Infografis. Purwokerto: STMIK Amikom Purwokerto. Jurnal Telematika. ISSN: 1979-925X. Vol. 10 No. 1 : 153.
    52. Saputro, Alfredo Slamet, Kadarisman Hidayat dan Edy Yulianto. 2016. Perencanaan Strategi Pemasaran Paket Data Kampus Dalam Persaingan Di Bidang Paket Data Internet (Studi Kasus Pada PT. Telkomsel Cabang Malang). Jurnal Administrasi Bisnis Vol. 36 No. 1. Malang : Universitas Brawijaya https://goo.gl/ccbKV4 (Juli 2016).
    53. Susilawati, Iis Mei dan Muhammad Harun. 2017. Analisis SWOT Sebagai Dasar Strategi Branding Pada Madrasah Ibtidaiyah Alhidayah, Cireunde, Ciputat. Jakarta : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Gotong Royong. Jurnal Tarbawi. ISSN: 2442-8809. Vol. 3. No. 01: 113.
    54. Retnasari, Tri. 2017. Analisis Penerapan Standart Operational Procedure (SOP) Dalam Pelayanan Kesehatan Berbasis IT Menggunakan Analisa SWOT. Jakarta : STMIK Nusamandiri Jakarta. Jurnal Perspektif. Vol. 12 No. 2
    55. Prastomo, Andi. 2014. Prototipe Sistem E-Learning Dengan Pendekatan Elisitasi dan Framework Codeigniter : Studi Kasus Smp Yamad Bekasi. Jakarta: University Of Indraprasta PGRI. Journal Institute of Research and Community. ISSN: 1979-276X. (LPPM) Vol.7 No. 2 : 166.
    56. Swarjana, I Ketut. 2015 Metologi Penelitian Kesehatan. Yogyakarta: ANDI.
    57. Tokan, P. Ratu Ile. 2016. Manajemen Penelitian Guru. Jakarta: PT Grasindo
    58. Alfianika, Ninit. 2016. Metode Penelitian Pengajaran Bahasa Indonesia. Yogyakarta : Deepublish.
    59. Soma, Panji Wira. 2016. Perancangan Video Profile Sebagai Media Penunjang Informasi dan Promosi Pada PT Supermall Karawaci Kabupaten Tangerang. Tangerang: STMIK Raharja.
    60. Fathurohman, Fadli. 2017. Perancangan Media Video Promosi pada SMK Al-Mu’in Kota Tangerang. Tangerang: STMIK Raharja.
    61. Prastiawan, Yudi. 2015. Perancangan Video Profile Sebagai Penunjang Efektivitas Program Promosi Pada Sekolah Tinggi Tarbiyah (STIT) Islamic Village Tangerang. Tangerang: STMIK Raharja.
    62. Isnaini, Siti. 2015. Perancangan Media Video Profile Sebagai Sarana Informasi dan Promosi Pada SMK Kesehatan Letris Indonesia. Tangerang: STMIK Raharja
    63. Safitri, Dinda. 2018. Pengembangan Video Promosi Jurusan TEKNIK INFORMATIKA Jenjang Strata Satu Pada STMIK Raharja Tangerang. Tangerang : STMIK Raharja.
    64. Carlos Alexandre Gouvea da Silva, Guilherme Fernandes de Souza Miguel, João Guilherme Sauer, Carlos Marcelo Pedroso. 2017. Evaluation of Impairment Caused by MPEG Video Frame Loss. Brazil: Federal University of Parana. Departement of Electrical Engineering. ISSN: 1947-3931.
    65. San Kim, Jihyeok Yun, Bokyun Jo, Ji Ho Kim, Ho Gyun Chae, Doug Young Suh. 2017. “View Direction Adaptive 360 Degree Video Streaming System Based on Projected Area. Republic of Korea: Kyung-Hee University. College of Electronics and Information”. ISSN: 2327-5227. Vol 6 No. 203-212.

Contributors

Admin, Shella Nurkholisah