SI1522490142

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari


PERANCANGAN SISTEM SURVEI KEPUASAN MAHASISWA

SEBAGAI EVALUASI GUNA MENINGKATKAN PELAYANAN

PADA STIKES WIDYA DHARMA HUSADA

TANGERANG


SKRIPSI



Disusun Oleh :

NAMA
NIM
: 1522490142


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI SOFTWARE ENGINEERING

UNIVERSITAS RAHARJA

TANGERANG

TA. 2018/2019





UNIVERSITAS RAHARJA


LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI


PERANCANGAN SISTEM SURVEI KEPUASAN MAHASISWA SEBAGAI

EVALUASI GUNA MENINGKATKAN PELAYANAN PADA STIKES

WIDYA DHARMA HUSADA TANGERANG


Disusun Oleh :


NIM
: 1522490142
Nama
Fakultas
: Sains dan Teknologi
Program Pendidikan
: Strata 1
Program Studi
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Software Engineering



Disahkan Oleh :

Tangerang, 2019


Rektor
       
Ketua Program Studi
Universitas Raharja
       
Program Studi Teknik Informatika
           
           
           
           
       
(Ruli Supriati, S.Kom, M.T.I)
NIP : 000063
       
NIP : 073009





UNIVERSITAS RAHARJA


LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING


PERANCANGAN SISTEM SURVEY KEPUASAN MAHASISWA SEBAGAI

EVALUASI GUNA MENINGKATKAN PELAYANAN PADA STIKES

WIDYA DHARMA HUSADA TANGERANG


Dibuat Oleh :


NIM
: 1522490142
Nama



Telah disetujui untuk dipertahankan di hadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif


Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Teknik Informatika

Konsentrasi Software Engineering

Disetujui Oleh :



Pembimbing I
 
Pembimbing II
         
         
         
         
 
NID : 05060
 
NID : 03009




UNIVERSITAS RAHARJA


LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI


PERANCANGAN SISTEM SURVEI KEPUASAN MAHASISWA SEBAGAI

EVALUASI GUNA MENINGKATKAN PELAYANAN PADA STIKES

WIDYA DHARMA HUSADA TANGERANG


Disusun Oleh :


NIM
: 1522490142
Nama


Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Teknik Informatika

Konsentrasi Software Engineering

TA. 2018/2019


Disetujui Penguji :

Tangerang, September 2019


Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :__________
 
NID :__________
 
NID :__________





UNIVERSITAS RAHARJA


LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI


PERANCANGAN SISTEM SURVEI KEPUASAN MAHASISWA SEBAGAI

EVALUASI GUNA MENINGKATKAN PELAYANAN PADA STIKES

WIDYA DHARMA HUSADA TANGERANG


Dibuat Oleh :


NIM
: 1522490142
Nama
Fakultas
: Sains dan Teknologi
Program Pendidikan
: Strata 1
Program Studi
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Software Engineering



Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana baik di lingkungan Universitas Raharja maupun di Universitas lain serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.


Tangerang, 2019
Alda Lingua Dawai AksaraALDA LINGUA DAWAI AKSARA
NIM. 1522490142


)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;





ABSTRAKSI

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widya Dharma Husada atau lebih singkatnya disebut dengan STIKes WDH adalah Perguruan Tinggi dinaungi oleh Yayasan Widya Dharma Husada yang memiliki 2 program studi yaitu Program studi D3 Kebidanan dan S1 Keperawatan. Mahasiswa merupakan pusat pelayanan Perguruan Tinggi baik dalam bidang pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian terhadap masyarakat. Sebagai pusat layanan, kepuasan mahasiswa merupakan hal penting bagi institusi perguruan tinggi. Survei ini penting untuk melihat kualitas layanan yang berlangsung berdasarkan penilaian mahasiswa sebagai pengguna layanannya. Perancangan sistem survei kepuasan mahasiswa yang dibuat sebagai bahan evaluasi guna meningkatkan kualitas pelayanan pada STIKes Widya Dharma Husada tangerang. Tujuan penelitian ini adalah untuk membantu mempermudah proses survei kepuasan mahasiswa pada STIKes Widya Dharma Husada Tangerang, Sistem ini memberikan efektifitas dan efisiensi dalam hal biaya, waktu dan tenaga karena mahasiswa dapat mengisi survei secara online sehingga dapat mengurangi anggaran biaya pembelian kertas. Hasil survei dapat ditampilkan pada sistem ini berupa grafik yang mempresentasikan hasil survei dari setiap divisi pelayanan. Sistem ini dibangun menggunakan bahasa pemrograman PHP, Framework CodeIgniter, MySQL sebagai penyimpanan database, notepad++ sebagai tools, XAMPP sebagai server, dan dikelola menggunakan aplikasi PHP MyAdmin. Dan menggunakan UML untuk menggambarkan usecase diagram, activity diagram, sequence diagram serta class diagram.

Kata Kunci : Survei Kepuasan Mahasiswa, Evaluasi, Pelayanan


ABSTRACT

Widya Dharma Husada College of Health Sciences or simply called STIKes WDH is a university sheltered by the Widya Dharma Husada Foundation which has 2 study programs, namely Midwifery D3 Study Program and Nursing Undergraduate Program. Students are the center of service of Higher Education both in the fields of education and teaching, research and community service. As a service center, student satisfaction is important for higher education institutions. This survey is important to see the quality of services that take place based on the assessment of students as users of their services. The design of the student satisfaction survey system that was made as an evaluation material to improve the quality of service at STIKes Widya Dharma Husada Tangerang. The purpose of this study is to help simplify the student satisfaction survey process at STIKes Widya Dharma Husada Tangerang, this system provides effectiveness and efficiency in terms of cost, time and effort because students can fill out surveys online so they can reduce the cost of purchasing paper. The survey results can be displayed on this system in the form of a graph that presents survey results from each service division. This system was built using the PHP programming language, CodeIgniter Framework, MySQL as database storage, notepad ++ as a tool, XAMPP as a server, and managed using the PHP MyAdmin application. And use UML to describe usecase diagrams, activity diagrams, sequence diagrams and class diagrams.

Keywords : Student Satisfaction Survey, Evaluation, Service



KATA PENGANTAR


Puji syukur alhamdulillah, penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan segala rahmat dan karunia-Nya, sehingga pada akhirnya penulis dapat menyelesaikan laporan Skripsi dengan judul “PERANCANGAN SISTEM SURVEI KEPUASAN MAHASISWA SEBAGAI EVALUASI GUNA MENINGKATKAN PELAYANAN PADA STIKES WIDYA DHARMA HUSADA TANGERANG”

Tujuan penulisan Laporan Skripsi ini adalah sebagai syarat dalam menyelesaikan Program Pendidikan Strata Satu (S1) Program Studi Teknik Informatika pada Universitas Raharja.

Tanpa adanya bimbingan dan dorongan dari banyak pihak penulis tidak akan dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada :

  1. Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si selaku Rektor Universitas Raharja.
  2. Bapak Dr. Henderi, S.Kom., M.Kom. selaku Dekan Fakultas Universitas Raharja.
  3. Bapak Padeli, M.Kom selaku Wakil Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Raharja.
  4. Ibu Ruli Supriati, S.Kom,. M,T,I. selaku Ketua Program Studi Teknik Informatika.
  5. Bapak 5. Bapak Dedy Iskandar, S.Kom., MTI., sebagai Dosen Pembimbing I
  6. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom. sebagai Dosen Pembimbing II.
  7. Ibu Holidah, SST., M.Kes., selaku stakeholder yang telah memberikan kontribusi besar di dalam lancarnya proses penelitin skripsi ini.
  8. Ibu Siti Novy Romlah, SST.,M.Epid, Selaku KaProdi D3 Kebidanan di STIKes Widya Dharma Husada Tangerang yang selalu memberilam saran dan masukan yang begitu berarti bagi penulis.
  9. Bapak dan Ibu Dosen Universitas Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.
  10. Keluarga tercinta yang telah memberikan doa, serta dukungan secara moril maupun materil.
  11. Teman - teman seperjuangan yang selalu memberi saran dan semangat.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Penulis berharap semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi para pembaca, khususnya rekan-rekan mahasiswa/i di Universitas Raharja.


Tangerang, 16 Juli 2019
Alda Lingua Dawai Aksara
NIM. 1522490142


Daftar isi


DAFTAR TABEL

  1. Tabel 3.1 SWOT Faktor Internal
  2. Tabel 3.2 Analisa SWOT Faktor Eksternal
  3. Tabel 3.3 Elisitasi Tahap I
  4. Tabel 3.4 Elisitasi Tahap II
  5. Tabel 3.5 Elisitasi Tahap III
  6. Tabel 3.6 Final Draft Elisitasi
  7. Tabel 4.1 Perbedaan Sistem Berjalan dengan Sistem Usulan
  8. Tabel 4.2 Tabel Fasilitas
  9. Tabel 4.3 Tabel Form Keluhan
  10. Tabel 4.4 Tabel Tabel Jenjang
  11. Tabel 4.5 Tabel Mahasiswa
  12. Tabel 4.6 Tabel Pelayanan
  13. Tabel 4.7 Tabel Program
  14. Tabel 4.8 Tabel 4.8 Tabel User
  15. Tabel 4.9 Tabel User
  16. Tabel 4.10 Tabel 4.10 Black Box Testing Pada Menu Form Keluhan
  17. Tabel 4.11 TTabel 4.11 Schedule Implementasi
  18. Tabel 4.12 Tabel 4.12 Estimasi Biaya

DAFTAR GAMBAR

  1. Gambar 3.1 Struktur Organisasi STIKes Widya Dharma Husada Tangerang
  2. Gambar 3.2 Use Case Diagram Sistem Berjalan
  3. Gambar 3.3 Activity Diagram Sistem Berjalan
  4. Gambar 3.4 Sequence Diagram Sistem Berjalan
  5. Gambar 3.5 Dokumen Masukan
  6. Gambar 4.1 Use Case Diagram Usulan
  7. Gambar 4.2 Activity Diagram Usulan Admin
  8. Gambar 4.3 Activity Diagram Usulan Mahasiswa
  9. Gambar 4.4 Activity Diagram Usulan Ketua STIKes
  10. Gambar 4.5 Sequence Diagram Usulan Admin
  11. Gambar 4.6 Sequence Diagram Usulan Mahasiswa
  12. Gambar 4.7 Sequence Diagram Sistem Ketua STIKes
  13. Gambar 4.8 Class Diagram yang Diusulkan
  14. Gambar 4.9 Tampilan Halaman Login
  15. Gambar 4.10 Tampilan Halaman Menu Dashboard
  16. Gambar 4.11 Tampilan Halaman Menu Fasilitas
  17. Gambar 4.12 Tampilan Halaman Menu Jenjang
  18. Gambar 4.13 Tampilan Halaman Menu Mahasiswa
  19. Gambar 4.14 Tampilan Halaman Menu Pelayanan
  20. Gambar 4.15 Tampilan Halaman Menu Program
  21. Gambar 4.16 Tampilan Halaman Menu User
  22. Gambar 4.17 Tampilan Halaman Menu Laporan Form Keluhan Admin
  23. Gambar 4.18 Tampilan Halaman Menu Form Keluhan Mahasiswa
  24. Gambar 4.19 Tampilan Halaman Menu History Keluhan

DAFTAR SIMBOL

I. Simbol Use Case Diagram

II. Simbol Activity Diagram

III. Simbol Sequence Diagram


BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Mahasiswa merupakan pusat pelayanan Perguruan Tinggi baik dalam bidang pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian terhadap masyarakat. Sebagai pusat layanan, kepuasan mahasiswa merupakan hal penting bagi institusi perguruan tinggi[1]. Pengukuran kepuasan mahasiswa dilakukan dengan menyelenggarakan survei kepuasan, sistem ini dibangun untuk mengukur tingkat kepuasan mahasiswa atas layanan-layanan kemahasiswaan yang diberikan oleh STIKes Widya Dharma Husada Tangerang. Sistem pengisian form kepuasan mahasiswa pada STIKes WDH atau disebut juga form aduan, saat ini masih berjalan manual, yaitu dengan menggunakan selembar kertas sehingga sering terjadinya kehilangan data masukan, sistem penginputan data juga masih kurang efisien karena masih semi komputerisasi yaitu menggunakan Ms. Excel sehingga memakan waktu dalam penginputan yang mengakibatkan staff membutuhkan SDM lebih, bagian SPMI seringkali lupa mengambil form aduan yang telah diisi sehingga memperlambat proses evaluasi pelayanan. .

Berdasarkan alasan diatas, penulis tertarik untuk merancang suatu sistem dengan judul “PERANCANGAN SISTEM SURVEI KEPUASAN MAHASISWA SEBAGAI EVALUASI GUNA MENINGKATKAN PELAYANAN PADA STIKES WIDYA DHARMA HUSADA TANGERANG”

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis merumuskan masalah yang ada pada STIKes Widya Dharma Husada Tangerang sebagai berikut, yaitu :

  1. Bagaimana sistem pengisian form aduan yang sedang berjalan saat ini?
  2. Bagaimana membangun sistem survei kepuasan mahasiswa untuk menangani kekurangan pada sistem yang berjalan saat ini pada STIKes Widya Dharma Husada Tangerang?
  3. Bagaimana cara mengetahui survei yang telah diisi mahasiswa telah diproses oleh yang bersangkutan pada sistem yang akan dibangun?

Ruang Lingkup (Batasan Masalah)

Untuk mempermudah penulisan laporan Skripsi ini, maka diperlukannya pembatasan dan ruang lingkup. Ruang lingkup penelitian ini hanya akan membahas tentang pengisian serta rekapitulasi laporan hasil survei.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Dalam melakukan penelitian ini ada beberapa tujuan, diantaranya:

  1. Tujuan Operasional

    Tujuan Operasional yang ingin dicapai yaitu untuk mengetahui dan menganalisa prosedur sistem pengaduan yang berjalan saat ini dan untuk mengetahui kendala-kendala pada sistem survei yang berjalan, serta membuat sistem yang user friendly agar mudah digunakan oleh user.

  2. Tujuan Fungsional

    Tujuan Fungsional yang ingin dicapai yaitu untuk membantu mempermudah proses survei kepuasan mahasiswa guna meningkatkan kualitas pelayanan pada STIKes Widya Dharma Husada Tangerang.

  3. Tujuan Individual

    Tujuan Individual yang ingin dicapai terhadap penelitian ini yaitu untuk menambah ilmu pengetahuan, wawasan, pengalaman, dan pengamatan terkait implementasi sistem survei kepuasan mahasiswa pada STIKes Widya Dharma Husada Tangerang.

Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang didapat dari penelitian ini adalah :

  1. Manfaat Operasional

    Manfaat Operasional yang ingin dicapai yaitu membantu menemukan solusi yang tepat untuk menangani kendala sistem pengaduan yang sedang berjalan saat ini pada STIKes Widya Dharma Husada Tangerang.

  2. Manfaat Fungsional

    Manfaat Fungsional yang ingin dicapai yaitu membantu mengetahui kendala yang dihadapi pada prosedur sistem yang berjalan saat ini sehingga penulis dapat merancang sistem survei kepuasan mahasiswa yang dapat menjadi solusi bagi kendala sistem yang berjalan.

  3. Manfaat Individual

    Manfaat Individual yang ingin dicapai yaitu penulis dapat membantu dengan membuat rancangan sistem survei kepuasan mahasiswa yang terkomputerisasi.

Metode Penelitian

Metode Pengumpulan Data

Metode yang digunakan untuk mendapatkan dan mengumpulkan data yang relevan diperlukan metode penyusunan dalam Laporan Skripsi ini, yaitu:

  1. Metode Observasi (Observasi Research)

    Pada metode ini penulis melakukan pengumpulan data secara langsung ke lapangan melalui pengamatan dan melakukan pencatatan pada permasalahan-permasalahan yang ada pada STIKes Widya Dharma Husada Tangerang. Kemudian dari pengamatan tersebut, penulis mengumpulkan data survei berupa formulir aduan yang merupakan sumber informasi yang sangat penting yang dapat membantu menganalisa dan perancangan sistem ini.

  2. Metode Wawancara (Interview Research)

    Metode wawancara adalah metode pengumpulan data dengan cara melakukan tanya jawab secara lisan kepada pihak yang bersangkutan dan yang mengerti dengan permasalahan yang ada.

  3. Metode Study Pustaka (Library Research)

    Metode study kepustakaan digunakan untuk mendapatkan informasi dan data dari beberapa sumber literatur seperti artikel, majalah, buku, internet, jurnal dan referensi lainnya yang berkaitan dengan penyusunan Laporan Skripsi ini.

Metode Analisis

Metode analisa dilakukan setelah proses pengumpulan data, selanjutnya data akan diolah dan dianalisis agar mendapat hasil akhir yang bermanfaat bagi yang bersangkutan.

Metode analisa yang digunakan yaitu metode analisa SWOT untuk mencakup upaya-upaya untuk mengenali kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang menentukan kinerja perusahaan. Informasi eksternal mengenai peluang dan ancaman dapat diperoleh dari banyak sumber, termasuk pelanggan, dokumen pemerintah, pemasok, kalangan perbankan, rekan di perusahaan lain.

Metode Perancangan

Untuk membuat suatu perancangan agar terciptanya sistem yang akurat dalam pembuatannya penulis menggunakan diagram berbasis objek yaitu UML (Unified Modelling Language) yang terdiri dari : use case diagram, activity diagram, activity diagram, sequence diagram, dan class diagram. Pembuatan database dan program disesuaikan berdasarkan kebutuhan dan keinginan stakeholder yang terangkum pada elisitasi.

Metode Testing

Tahap ini melakukan pengujian pada sistem survei kepuasan mahasiswa untuk mengetahui apakah informasi yang diharapkan untuk metode yang digunakan yaitu metode blackbox testing. Dengan adanya metode testing ini penulis dapat mengetahui kelemahan dari sistem yang menangani pengelolaan survei dan laporan hasil survei. Bila ada kesalahan yang terjadi, maka penulis dapat segera memperbaikinya.

Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah dalam membaca dan pemahaman, maka penulis mengelompokkan Laporan Skripsi ini menjadi beberapa bab yang secara ringkas dapat dijabarkan dengan sistematika sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini dijelaskan antara lain yaitu Latar Belakang, Rumusan Masalah, Ruang Lingkup, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Metode Penelitian, dan Sistematika Penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Pada bab ini akan diuraikan mengenai landasan teori yang berisi definisi-definisi ilmu yang berkaitan dengan penyusunan Laporan Skripsi serta beberapa literature review yang berhubungan dengan penelitian.
BAB III ANALISA SISTEM BERJALAN
Pada bab ini penulis akan menguraikan mengenai gambaran dan sejarah singkat STIKes Widya Dharma Husada Tangerang, struktur organisasi, permasalahan yang dihadapi, alternatif pemecahan masalah, analisa proses, dan UML (Unified Modelling Language) sistem yang berjalan.
BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN
Pada bab ini berisi tentang sistem baru yang diusulkan, diagram rancangan sistem menggunakan UML (Unified Modelling Language), rancangan basis data, serta rancangan tampilan dan implementasi sistem yang diusulkan.
BAB V PENUTUP

Pada bab ini berisi tentang kesimpulan hasil analisa dari penelitian dan saran-saran atau masukan yang sebaiknya dilakukan untuk pengembangan sistem dan kegiatan operasional perubahan.

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Perancangan Sistem

Definisi Perancangan Sistem

Menurut Edi Faizal dan Ernawati (2015:13)[1]"Perancangan sistem merupakan merancang suatu sistem agar projek yang akan dikerjakan nanti tidak mengalami kesalahan alur program yang fatal dan perancangan sistem yang baik akan mempermudah programer dalam membuat programnya.
Menurut Gatoet dalam Maimunah, David Ericson Manalu, Dina Budi Kusuma, dalam Jurnal Semnasteknomedia, (2017:38)[2] berpendapat bahwa “setiap rancangan harus memenuhi kebutuhan penggunanya dan dapat berfungsi dengan baik, fungsi timbul sebagai akibat dari adanya kebutuhan manusia dalam usaha untuk mempertahankan serta mengembangkan hidup dan kehidupannya di alam semesta ini.”

Tujuan Perancangan Sistem

Menurut Darmawan(2013:228)[3]Tahap Perancangan / Desain Sistem mempunyai 2 tujuan utama, yaitu:

  1. Untuk memenuhi kebutuhan pemakai sistem (user).
  2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan menghasilkan rancang bangun yang lengkap kepada pemrograman komputer dan ahli-ahli teknik yang terlihat (lebih condong pada disain sistem yang terperinci).

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Terdapat beberapa pendapat pandangan menurut para ahli mengenai definisi sistem, sebagai berikut :

Menurut Suprihadi et all dalam Jurnal CCIT (2013:310)[4] "Sistem adalah sekumpulan unsur atau elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan".

Menurut pendapat Sugiarti yang dikutip oleh Nur Azizah, Lina Yuliana dan Elsa Juliana dalam Jurnal SENSI, Vol.3 No.1, (2017:16)[5]“ sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi dalam sistem tersebut. Berdasarkan pengertian sistem di atas dapat disimpulkan bahwa sistem merupakan seperangkat elemen yang saling berhubungan untuk mencapai suatu tujuan tertentu dalam proses yang dapat mendukung sebuah sistem yang lebih besar dan untuk mencapai tujuan tertentu”.

Karakteristik Sistem

Menurut Hutahaean, J. (2015:3-5)[6], Sebuah sistem dikatakan sistem yang baik harus memiliki beberapa karakeristik berikut ini, yaitu :
  1. Untuk memenuhi kebutuhan pemakai sistem (user).
    Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.
  2. Batasan Sistem (Boundary)
    Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antasa suatu sistem dengan sistem yang lain atau dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batasan suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.
  3. Lingkungan Luar Sistem (Environment)
    Lingkungan luar sistem (Environment) adalah di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan dapat bersifat menguntungkan yang harus tetap dijaga dan yang merugikan yang harus dijaga dan dikendalikan, kalau tidak ada yang mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.
  4. Penghubung Sistem (Interface)
    Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber daya mengalir dari subsistem ke subsistem lain. Keluaran (output) dan subsistem akan menjadi masukkan (input) untuk subsistem lain melalui penghubung.
  5. Masukkan Sistem (Input)
    Masukkan adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem yang dapat berupa perawatan (maintenance input). Dan masukkan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan agar sistem dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran. Contoh dalam sistem computer program adalah maintenance input sedangkan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.
  6. Keluaran Sistem (Output)
    Keluaran sistem adalah hasil dari energi yang diolah dan diklarifikasi menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Contoh komputer menghasilkan panas yang merupakan sisa pembuangan, sedangkan sisa informasi adalah keluaran yang dibutuhkan.
  7. Pengolah Sistem (Proses)
    Suatu sistem menjadi pengolah yang akan berubah masukkan menjadi keluaran. Sistem produksi akan mengolah bahan baku menjadi bahan jadi, sistem akuntansi akan mengolah data menjadi laporan-laporan keuangan.
  8. Sasaran Sistem
    Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Sasaran dari sistem sangat menentukan input yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem.

Klasifikasi Sistem

Menurut Hutahaean, J. (2015:3-5)[6], sistem dapat diklasifikasi dalam beberapa sudut pandang:

  1. Klasifikasi sistem sebagai:
    1. Sistem abstrak (abstract system)
    2. Sistem fisik (physical system)
  2. Sistem diklasifikasikan sebagai:
    1. Sistem alamiyah (natural system)
    2. Sistem buatan manusia (human made system)
  3. Sistem diklasifikasikan sebagai:
    1. Sistem tertentu (deterministical system)
    2. Sistem tak tentu (probalistic system)
  4. Sistem diklasifikasikan sebagai:
    1. Sistem tertutup (closed system)
    2. Sistem terbuka (open system)

Konsep Dasar Informasi

Definisi Informasi

Menurut Untung Rahardja, 2016 [7]“Informasi sudah tidak lagi diserap dengan mengandalkan alat-alat yang masih kuno dan konvensional, karenanya peran komputer menjadi sangat krusial dalam memberikan solusi untuk memecahkan masalah, selain itu komputer juga merupakan alat bantu yang sangat baik untuk mengembangkan sistemyang masih ketinggalan zaman”.

Menurut Lusyani Sunarya, Ogi Dermawan, (2016)[8] “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimannya, informasi disebut juga data yang diproses atau data yang memiliki arti”.

Fungsi Informasi

Menurut Gordon B. Davis dalam Hutahaean (2014:9)[9], “Fungsi utamanya yaitu: menambah pengetahuan atau mengurangi ketidak pastian pemakai informasi, karena informasi berguna memberikan gambaran tentang suatu permasalahan sehingga pengambil keputusan dapat menentukan lebih cepat, informasi juga memberikan standart, aturan maupun indikator bagi pengambil keputusan”.

Nilai Informasi

Menurut Nur Azizah, Lina Yuliana dan Elsa Juliana dalam Jurnal SENSI (2017:16)[10], “kualitas suatu informasi tergantung dari 3 (tiga) hal, yaitu informasi harus akurat, tepat waktu dan relevan.” Penjelasan tentang kualitas informasi tersebut dipaparkan di bawah ini :

  1. Akurat (Accurate), Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena biasanya dari sumber informasi sampai penerima informasi ada kemungkinan terjadi gangguan yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut.
  2. Tepat Waktu (Timelines), Informasi yang datang pada si penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan suatu landasan dalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat maka dapat berakibat fatal bagi organisasi.
  3. Relevan (Relevance), Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya, dimana relevansi informasi untuk tiap-tiap individu berbeda tergantung pada yang menerima dan yang membutuhkan. Nilai informasi ditentukan oleh dua hal yaitu manfaat dan biaya. Suatu informasi dikatakan

Konsep Dasar Sistem Informasi

Sistem Informasi

Berikut beberapa pengertian tentang sistem menurut beberapa ahli, yang dijabarkan dibawah ini:

  1. Menurut Ilamsyah,dkk(2016:201)[11] Mengatakan bahwa “sistem informasi adalah cara-cara yang diorganisasi untuk menggumpulkan, memasukkan dan mengolah serta menyimpan data dan cara-cara yang diorganisasi untuk menyimpan, mengelola, mengendalikan dan melaporkan informasi sedemikian rupa sehingga sebuah organisasi dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan.”
  2. Menurut Gilang Ramadhan, Edy Budiman, dan Andi Syakir (2017)[12] Mengatakan bahwa “Sistem Informasi adalah Sistem dapat didefinisikan dengan mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu. Seperti sistem lainnya, sebuah sistem informasi terdiri atas input (data, instruksi) dan output (laporan)”.
  3. Menurut Mulyati, Rasyid Tarmizi, dan Angga Panugali (2018:119)[[13], “Informasi adalah sebuah nilai, arti atau manfaat yang dihasilkan dari proses pengolahan berbagai sumber data”.

Komponen Sistem Informasi

Menurut Abdul Kadir (2014:71-72)[14],Sistem informasi mengandung komponen-komponen seperti-berikut :

  1. Perangkat keras (hardware), yang mencangkup piranti-piranti fisik seperti komponen dan printer.
  2. Perangkat lunak (software) atau program, yaitu sekumpulan instruksi yang memungkinkan perangkat keras memproses data.
  3. Prosedur, yaitu sekumpulan aturan yang dipakai untuk menwujudkan pemrosesan data dan pembangkitan keluaran yang dikehendaki.
  4. Orang, yakni semua pihak yang bertanggung jawab dalam pengembangan sistem informasi, pemrosesan, dan penggunaan keluaran sistem informasi.
  5. Basis data (database), yaitu kumpulan tebel, hubungan, dan lain-lain yang berkaitan dengan penyimpanan data.
  6. Jaringan komputer dan komunikasi data, yaitu sistem penghubung yang memungkinkan sumber (resources) dipakai secara bersamaan atau diakses oleh sejumlah pemakai.


Konsep Dasar Analisa Sistem

Definisi Analisa Sistem

Menurut Suryadi, dan Emi dalam Jurnal CCIT, Vol. 9 No. 3, (2016:270)[15], berpendapat bahwa analisis sistem merupakan penguraian dari suatu sistem yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan atau hambatan yang terjadi dari kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya.

Menurut Hanif Al Fatta, Robert Marco dalam Jurnal Telematika Vol. 8 No. 2 (2015:69)[16], “Suatu analisis sistem merupakan penguraian dari sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengindentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya.

Berikut langkah-langkah dasar dari analisis sistem:

  1. Indentify, yaitu mengindentifikasi masalah.
  2. Understand, yaitu memahami kerja sistem yang ada.
  3. Analyze, yaitu menganalisa sistem.

Menurut Abdul Kadir (2014:345)[13] dalam buku yang berjudul “Konsep Dasar Analisa Sistem”. Analisa sistem adalah proses untuk menentukan hal-hal detail tentang yang akan dikerjakan oleh sistem yang diusulkan (dan bukan bagaimana caranya).

Tahapan Analisa Sistem

Menurut Nur Elfi Husda & Yvonne Wangdra (2016:107)[17],di dalam tahap analisis sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh seorang analis sistem, di antaranya adalah:

  1. Identify, yaitu proses yang dilakukan untuk mengidentifikasi masalah
  2. Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada.
  3. Analysis, yaitu melakukan analisa terhadap sistem.
  4. Report, yaitu membuat laporan dari hasil analisis yang telah dilakukan dalam kurun waktu tertentu.

Konsep Dasar Data

Definisi Data

Menurut pendapat Martono, Kartika, Putri Aullia, (2017 : 231)[18] dalam Jurnal CCIT, Vol 10 No 2, berpendapat bahwa data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktivitas dan transaksi, yang tidak mempunyai makna atau tidak berpengaruh secara langsung kepada pemakai.

Teknik Pengumpulan Data

Menurut Noor, (2015:138-141)[19], menyatakan bahwa umumnya terdapat beberapa teknik dalam mengumpulkan data, yaitu sebagai berikut:

  1. Wawancara

    Wawancara merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan berhadapan secara langsung dengan yang diwawancarai tetapi dapat juga diberikan daftar pertanyaan dahulu untuk dijawab pada lain kesempatan.

  2. Kuesioner / Angket

    Angket merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan memberikan atau menyebarkan daftar pertanyaan kepada responden dengan harapan memberikan respons atas daftar pertanyaan tersebut.

  3. Observasi

    Pada teknik ini menuntut adanya pengamatan dari peneliti baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap objek penelitian.

  4. Wawancara

    Wawancara merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan berhadapan secara langsung dengan yang diwawancarai tetapi dapat juga diberikan daftar pertanyaan dahulu untuk dijawab pada lain kesempatan.

  5. Dokumen

    Sejumlah besar fakta dan data tersimpan dalam bahan yang berbentuk dokumentasi.

  6. Focus Group Discussion (FGD)

    Focus Group Discussion (FGD) adalah teknik pengumpulan data yang umumnya dilakukan pada penelitian kualitatif dengan bertujuan menemukan makna sebuah tema menurut pemahaman sebuah kelompok.

Teori Khusus

Konsep Dasar Survei

Definisi Survei

Menurut Sugiyono (2013:11)[20], pengertian metode survey adalah : “Penelitian yang dilakukan dengan menggunakan angket sebagai alat penelitian yang dilakukan pada populasi besar maupun kecil, tetapi data yang dipelajari adalah data dari sampel yang diambil dari populasi tersebut, sehingga ditemukan kejadian relatif, distribusi, dan hubungan antar variabel, sosiologis maupun psikologis”.

Jenis-Jenis Survei

  1. Jenis survei secara umum, ada 2 yaitu:
    1. Survei yang lengkap, yaitu yang mencakup seluruh populasi atau elemen-elemen yang menjadi objek penelitian. Survei tipe ini disebut sensus.
    2. Survei yang hanya menggunakan sebagian kecil dari populasi, atau hanya menggunakan sampel dari populasi. Jenis ini sering disebut sebagai sample survey method.
  2. Jenis survei secara ilmu penelitian, yaitu:
    1. Penelitian Exploratif (Penjajagan): Terbuka, mencari-cari, pengetahuan peneliti tentang masalah yang diteliti masih terbatas.
    2. Penelitian Deskriptif : Mempelajari masalah dalam masyarakat, tata cara yang berlaku dalam masyarakat serta situasi-situasi, sikap, pandangan, proses yang sedang berlangsung, pengaruh dari suatu fenomena; pengukuran yang cermat tentang fenomena dalam masyarakat. Peneliti mengembangkan konsep, menghimpun fakta, tapi tidak menguji hipotesis;
    3. Penelitian Evaluasi : mencari jawaban tentang pencapaian tujuan yang digariskan sebelumnya. Evaluasi disini mencakup formatif (melihat dan meneliti pelaksanaan program), Sumatif (dilaksanakan pada akhir program untuk mengukur pencapaian tujuan);
    4. Penelitian Eksplanasi (Penjelasan) : menggunakan data yang sama, menjelaskan hubungan kausal antara variabel melalui pengujian hipotesis;
    5. Penelitian Prediksi : Meramalkan fenomena atau keadaan tertentu;
    6. Penelitian Pengembangan Sosial : Dikembangkan berdasarkan survei yang dilakukan secara berkala.

Tujuan dan Kegunaan Survei

Tujuan dari survei adalah memaparkan data dari objek penelitian, dan menginterpretasikan dan menganalisisnya secara sistematis. Kebenaran informasi itu tergantung kepada metode yang digunakan dalam survei. Kegunaan dari survei antara lain:

  1. Untuk memperoleh fakta dari gejala yang ada;
  2. Mencari keterangan secara faktual dari suatu kelompok, daerah dsb;
  3. Melakukan evaluasi serta perbandinagn terhadap hal yang telah dilakukan orang lain dalam menangani hal yang serupa;
  4. Dilakukan terhadap sejumlah individu / unit baik secara sensus maupun secara sampel;
  5. Hasilnya untuk pembuatan rencana dan pengambilan keputusan;

Konsep Dasar Kepuasan Mahasiswa

Definisi Kepuasan Mahasiswa

Menurut Sugito kepuasan mahasiswa adalah suatu keadaan terpenuhinya keinginan, harapan, dan kebutuhan mahasiswa (dalam Srinadi, 2008)[21]

Kepuasan mahasiswa adalah sikap positif mahasiswa terhadap pelayanan lembaga pendidikan tinggi karena adanya kesesuaian antara harapan dari pelayanan dibandingkan dengan kenyataan yang diterimanya, Sopiatin (2010:33)[22]

Faktor Yang Mempengaruhi Kepuasan Mahasiswaa

Menurut Dib dan Alnazer (2013:2)[23] Faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan mahasiswa adalah:

  1. Service Quality (mutu layanan) Alves dan Rapso (dalam Dib dan Alnazer, 2013:3)[23] menyimpulkan pengaruh kualitas yang dirasakan dalam kepuasan lebih tinggi pada bagian fungsi kualitas, hasil ini dapat di hubungkan dengan fakta layanan pendidikan menjadi sangat penting untuk kebutuhan mahasiswa. Mutu layanan mempunyai pengaruh yang positif terhadap kepuasan mahasiswa.
  2. Perceived Value (Nilai yang dirasakan) Nilai yang dirasakan adalah penilaian konsumen secara keseluruhan dari utilitas suatu produk berdasarkan persepsi yang dirasakan dan diberikan, Zithaml (dalam Dib et al, 2013:3)[23]
  3. Dilakukan terhadap sejumlah individu / unit baik secara sensus maupun secara sampel;
  4. Students perceived price (biaya yang dirasakan mahasiswa) Biaya yang dirasakan mahasiswa sebagai evaluasi mahasiswa tentang apa yangdiberikan atau dikorbankan untuk mendapatkan pelayanan dari lembaga pendidikan

Konsep Dasar Evaluasi

Definisi Evaluasi

Menurut M. Ngalim Purwanto (2012)[23], “Evaluasi adalah pemberian nilai terhadap kualitas sesuatu. Selain dari itu, evaluasi juga dapat dipandang sebagai proses merencanakan, memperoleh, dan menyediakan informasi yang sangat diperlukan untuk membuat alternatif-alternatif keputusan. Dengan demikian, evaluasi merupakan suatu proses yang sistematis untuk menentukan atau membuat keputusan sampai sejauhmana tujuan-tujuan pengajaran telah dicapai oleh siswa”.

Fungsi Evaluasi

Evaluasi mempunyai berbagai fungsi yang bermanfaat bagi orang-orang yang melakukan atau pun dalam tercapainya sebuah tujuan sesuai target yang telah ditentukan. Berikut ini beberapa contoh fungsi evaluasi:

  1. Mengetahui tingkat keberhasilan dari sebuah agenda yang telah dikerjakan.
  2. Mengadakan perbaikan kurikulum.
  3. Memperbaiki cara belajar dan menyelesaikan masalah.
  4. Mengukur efektifitas kinerja dan tugas yang dikerjakan.
  5. Mengetahui hasil dari proses yang telah dikerjakan.
  6. Meningkatkan bimbingan, pengawasan, dan pemaksimalan dalam proses pencapaian tugas atau tujuan.
  7. Mengetahui tingkat kemajuan berdasarkan hasil dari proses yang telah dikerjakan.
  8. Menjadi sarana penyampaian kritik dan saran untuk memberikan perbaikan pada proses atau sistem yang sebelumnya telah dijalankan.
  9. Meningkatkan komunikasi dan konsolidasi di antara orang-orang yang mempunyai tujuan dan berada dalam 1 wadah yang sama.

Konsep Dasar Pelayanan

Definisi Pelayanan

Menurut Fandy Tjiptono (2014:17)[24], Istilah service dalam Bahasa Indonesia setidaknya memiliki tiga kata yakni jasa, layanan dan servis. Sebagai jasa, layanan umumnya mencerminkan produk tidak berwujud (intangible) atau sektor industri spesifik seperti pendidikan, kesehatan, telekomunikasi, transportasi, asuransi, perbankan, perhotelan dan seterusnya. Pada hakikatnya layanan sebagai jasa bersifat intangible (tidak teraba), yang merupakan pemenuhan kebutuhan dan tidak harus terikat pada penjualan produk atau pelayanan lain.

Dimensi Kualitas Pelayanann

Jasa memiliki lima dimensi kualitas pelayanan, yaitu : tangible (bukti fisik), reliable (kehandalan), responsiveness (daya tanggap), assurance (jaminan) dan emphaty (empati) yang akan dijelaskan sebagai berikut :

  1. Tangibles (Bukti Fisik), ini berarti bahwa mahasiswamenghendaki adanya bukti yang dapat ditunjukan oleh karyawan yang dapat memuaskan mahasiswa seperti hal yang menyangkut ketepatan waktu, kemudahan, keramahan dan interaksinya dengan mahasiswa.
  2. Reliable (Kehandalan), dalam artian karyawan yang handal dalam mengerjakan tugas-tugas yang menjadi hak mahasiswa.
  3. Responsiveness (Daya Tanggap), berarti karyawan harus memiliki daya tanggap terhadap keluhan dan kebutuhan mahasiswa. Baik itu yang berkaitan dengan administrasi maupun hal lain yang menyangkut segala kebutuhannya.
  4. Assurance (Jaminan), dalam artian karyawan harus memiliki pengetahuan, kompetensi, kesopanan, sifat dapat dipercaya, bebas dari bahaya, resiko atau keragu-raguan. Jaminan terhadap hal-hal tersebut akan ditunjukan lewat interaksi mahasiswa dengan pimpinan, dosen dan karyawan dalam lingkup akademis.
  5. Emphaty (Empati), yaitu meliputi kemudahan bagi mahasiswa dalam menjalin relasi, komunikasi yang baik, perhatian pribadi dan pemahaman kepada karyawan atas kebutuhan individu para mahasiswa.

Konsep Dasar UML (Unified Modelling Language)

Definisi UML (Unified Modelling Language)

Menurut Ary Budi Warsito, Muhamad Yusup., Moh. Iqbal Awi Makaram dalam Jurnal CCIT, Vol 8 No 2, (2015:29)[25], berpendapat bahwa Unified Modeling Language (UML) adalah himpunan struktur dan teknik untuk pemodelan desain program berorientasi objek (OOP) serta aplikasinya. UML adalah metodologi untuk mengembangkan sistem OOP dan sekelompok perangkat tool untuk mendukung pengembangan sistem tersebut.

Tujuan UML (Unified Modelling Language)

Tujuan utama UML :

  1. Memberikan model yang siap pakai, bahasa permodelan visual yang ekspresif untuk mengembangkan dan saling menukar model dengan mudah dan dimengerti secara umum.
  2. Memberikan bahasa permodelan yang bebas dari berbagai bahasa Pemrograman dan proses rekayasa.

Jenis-jenis Diagram UML (Unified Modelling Language)

Diagram berbentuk grafik yang menunjukkan simbol elemen model yang disusun untuk mengilustrasikan bagian atau aspek tertentu dari sistem. Sebuah diagram merupakan bagian dari suatu view tertentu dan ketika digambarkan biasanya dialokasikan untuk view tertentu. Adapun jenis diagram antara lain :

  1. Class Diagram : Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, dan relasi-relasi.
  2. Package Diagram : Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan kumpulan kelas-kelas, merupakan bagian dari diagram komponen.
  3. Use Case Diagram : Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas).
  4. Sequence Diagram : Bersifat dinamis. Diagram urutan adalah diagram interaksi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam waktu tertentu.
  5. Communication Diagram : Bersifat dinamis. Diagram sebagai pengganti diagram kolaborasi UML 1.4 yang menekankan organisasi struktural dari objek-objek yang menerima serta mengirim pesan.
  6. State Chart Diagram : Bersifat dinamis. Diagram status memperlihatkan keadaan-keadaan pada sistem, memuat status (state), transisi, kejadian serta aktifitas.
  7. Activity Diagram : Bersifat dinamis. Diagram aktivitas adalah tipe khusus dari diagram status yang memperlihatkan aliran dari suatu aktivitas ke aktivitas lainnya dalam suatu sistem.
  8. Component Diagram : Bersifat statis. Diagram komponen ini memperlihatkan organisasi ketergantungan sistem/perangkat lunak pada komponen-komponen yang telah ada sebelumnya.
  9. Deployment Diagram : Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan konfigurasi saat aplikasi dijalankan (run time).

Definisi Bootstrap

Menurut Untung Rahardja dkk, pada Technomedia Journal(2016)[26], “Bootstrap merupakan produk Twitter yang digunakan sebagai frontend framework yang menggunakan HTML, CSS, dan JavaScript sebagai fondasinya. Bootstrap merupakan framework yang terstruktur atas 3 hal, yaitu CSS, Components dan JavaScript”.

Konsep Dasar XAMPP

Menurut Sutanto yang dikutip pleh Purba dalam Jurnal Informatika (2015:34), XAMPP merupakan singkatan dari X (empat sistem operasi apapun), Apache MySQL, PHP, dan Perl. XAMPP adalah tool yang menyediakan paket perangkat lunak dalam satu buah paket. Dalam paket XAMPP sudah terdapat Apache (web server), MySQL (database), PHP (server side scripting), Perl, FTP server, PHPMy Admin dan berbagai pustaka bantu lainnya.

Definisi PHP

Pendapat Betha Sidik (2017:33)[27], menjelaskan “PHP merupakan bahasa pemrograman script-script yang membuat dokumen HTML secara one the fly yang dieksekusi di server web, dokumen HTML yang dibuat dengan menggunakan editor teks atau editor HTML”.

Menurut Sri Rahayu dkk (2015)[28], “PHP adalah bahasa server-side scripting yang menyatu dengan HTML untuk membuat halaman web yang dinamis. Maksud dari server-side scripting adalah sintaks dan perintah-perintah yang diberikan akan sepenuhnya dijalankan di server”.

Definisi PHPMyAdmin

Menurut Maria.W.H Barri, dkk. Pada E-journal Teknik Elektro dan Komputer (2015)[29] “PhpMyadmin adalah perangkat lunak bebas yang ditulis dalam bahasa pemrograman PHP yang digunakan untuk menangani administrasi MySQL melalui Jejaring Jagat Jembar (World Wide Web). phpMyAdmin mendukung berbagai operasi MySQL, diantaranya (mengelola basis data, tabeltabel, bidang (fields), relasi (relations), indeks, pengguna (users), perijinan (permissions), dan lain-lain). Pada dasarnya, mengelola basis data dengan MySQL harus dilakukan dengan cara mengetikkan baris-baris perintah yang sesuai (command line) untuk setiap maksud tertentu. Jika seseorang ingin membuat basis data (database), ketikkan baris perintah yang sesuai untuk membuat basis data”.

Definisi MySQL

Menurut Zomrawi Mohammad, Alsir Mohammad dan Gamaruldeen dalam International Journal of Computer Science and Telecommunications Vol.5 dengan judul Developing a Tracking and Mobile Mapping System (2014:7)[30], MySQL : Is one of the most powerful languages to deal with databases, which facilitates the process of data management to view, add, or delete it by sending a query to the database.

Definisi Notepad++

Notepad++ adalah program aplikasi pengembang yang berguna untuk mengedit teks dan skrip kode pemrograman. Versi terbaru program ini adalah Notepad++ v5.9, yang dirilis pada tanggal 06 April 2012. Software Notepad++ dibuat dan dikembangkan oleh Tim Notepad++. Perangkat lunak komputer ini memiliki kelebihan pada peningkatan kemampuan sebuah program text editor, lebih dari sekedar program Notepad bawaan Windows. Notepad++ bisa mengenal tag dan kode dalam berbagai bahasa pemrograman. Fitur pencarian tingkat lanjut dan pengeditan teks yang tersedia juga cukup ampuh, sangat membantu tugas seorang programmer atau developer dalam menyelesaikan skrip kode programnya. Program Notepad++ banyak diaplikasikan dan digunakan oleh kalangan pengguna komputer di bidang pemrograman aplikasi desktop dan web. Notepad++ merupakan software gratis (opensource). Notepad++ dapat dijalankan di sistem operasi Win2K, Windows XP, Vista, dan Windows 7.

Konsep Dasar Elisitasi

Menurut Bachtiar dan Atikah dalam JURNAL SISFOTEK GLOBAL ISSN : 2088 – 1762 Vol. 5 No. 1 (2015:74)[31], “Elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi”.

  1. Tahapan Elisitasi

    Menurut Bachtiar dan Atikah (2015:74)[31], Elisitasi dilakukan melalui tiga tahap yaitu sebagai berikut :

  1. Elisitasi Tahap I
    Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.
  2. Elisitasi Tahap II
    Merupakan hasil pengklasifikasian dan elisitasi tahap 1 berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang di sanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.
  3. Elisitasi Tahap III
    Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut.
  4. Final Draft
    Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

Konsep Dasar Analisa SWOT

Definisi Analisa SWOT

Menurut Seth, (2015 : 20)[32], berpendapat bahwa analisis SWOT adalah alat multidimensi untuk analisis strategis: Ini mengidentifikasi faktor internal organisasional (kekuatan dan kelemahan) dan faktor eksternal yang terkait dengan lingkungannya (peluang dan ancaman). Hal ini juga memungkinkan organisasi untuk memprioritaskan faktor dalam hal dampak yang diharapkan, apakah positif (kekuatan dan peluang) atau negatif (kelemahan dan ancaman). Analisis SWOT tidak memiliki nilai I ntrinsik tanpa senjata yang digunakan untuk tujuan strategis.

Menurut Abas Sunarya dkk(2018)[33], Analisis SWOT dilakukanuntuk mencari strategi dengan menggunakan kekuatan (strenghts), peluang (opportunities), kelemahan (weakness) dan ancaman (threats) (SWOT). Dengan mengidentifikasi kekuatan dan faktor-faktor positif yang berasal dari internal organisasi (strenghts), kelemahan dan faktor-faktor negatif dari internal (weakness), peluang atau kesempatan dan keuntungan dari faktor eksternal (opportunities) dan ancaman atau resiko yang dipengaruhi oleh faktor eksternal organisasi (threats).

Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa definisi SWOT adalah suatu metode analisis yang melihat dari sisi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman sebelum mengembangkan sistem yang akan dibuat.

Manfaat Analisa SWOT

Menurut kutipan Suryatama dalam pendapat Bilung di E-Journal Administrasi Bisnis (2016:119)[34] menyatakan bahwa beberapa manfaat yang bisa didapat dari analisa SWOT diantaranya adalah sebagai berikut :

  1. Sebagai panduan bagi perusahaan untuk menyusun berbagai kebijakan strategis terkait rencana dan pelaksanaan di masa anak datang.
  2. Menjadi bentuk bahan evaluasi kebijakan strategis dan sistem perencanaan sebuah perusahaan.
  3. Memberikan tantangan ide-ide bagi pihak manajemen perusahaan.
  4. Memberikan informasi mengenai kondisi perusahaan.

Konsep Dasar Black Box Testing

Menurut M. Sidi Mustaqbal yang dikutip oleh Giandari Maulani, Devi Septiani dan Putri Noer Fauziyah Sahara, dalam Jurnal CCIT, Vol.4 No.2, (2015:157)[27] berpendapat bahwa Black Box Testing berfokus pada spesifikasi fungsional dari perangkat lunak. Tester dapat mendefinisikan kumpulan kondisi input dan melakukan pengetesan pada spesifikasi fungsional program.

Menurut Himawan, Dede Cahyadi dan Munawati dalam Jurnal CCIT, Vol.9 No.3, (2016:342)[35], bahwa metode pengujian black-box berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan interface, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal, kesalahan performa, kesalahan inisialisasi dan terminasi.

LITERATURE REVIEW

Menurut Aris Martono, dkk dalam Journal CERITA (Volume 3 No 2 – Agustus 2017)[36],“Literature review atau tinjauan pustaka adalah kumpulan teks yang bertujuan untuk meninjau titik-titik saat ini pengetahuan dan atau pendekatan metodologis pada topik tertentu”.

Berikut ini adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki korelasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas, antara lain:

  1. Penelitian yang dilakukan oleh Dedek Kurniawan Gultom, Paham Ginting, Beby KF Sembiring dalam Jurnal MANAJEMEN DAN BISNIS Vol. 14, No. 1, Edisi April 2014 ISSN : 1693-7619
    [Gultom, Ginting dan Sembiring 2014] berjudul “PENGARUH BAURAN PEMASARAN JASA DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN MAHASISWA PROGRAM STUDI MANAJEMEN EKONOMI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh bauran pemasaran jasa terhadap kepuasan mahasiswa, mengetahui pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan mahasiswa dan mengetahui pengaruh bauran pemasaran jasa dan kualitas pelayanan terhadap kepuasan mahasiswa. Hasil yang ingin dicapai adalah secara parsial produk berpengaruh signifikan terhadap kepuasan mahasiswa Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) Medan.
  2. Penelitian yang dilakukan oleh Diana Rahmawati dalam Jurnal ECONOMIA Vol. 9, No. 1, Edisi April 2013 ISSN : 1858-2648
    [Rahmawati 2013] berjudul “ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN MAHASISWA”. Penelitian ini bertujuan untuk melihat respon/tanggapan responden mengenai derajat kepuasan mahasiswa berkaitan dengan produk universitas, pelayanan baik pelayanan dari dosen maupun tenaga administrasi, profesionalisme dosen dan kemudahan serta kenyamanan mahasiswa dalam mengikuti proses pembelajaran. Hasil yang ingin dicapai adalah meningkatkan pelayanan dalam segala aspek untuk memberikan kepuasan pada mahasiswa.
  3. Penelitian yang dilakukan oleh Hery Susanto dalam Jurnal Pendidikan Terbuka dan Jarak Jauh Vol. 15, No. 2, Edisi September 2014 ISSN : 1411-304X
    [Susanto 2014] berjudul “PENGARUH LAYANAN AKADEMIK TERHADAP KEPUASAN MAHASISWA PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS TERBUKA PADA UNIT PROGRAM BELAJAR JARAK JAUH (UPBJJ) MATARAM”. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh kualitas layanan akademik terhadap kepuasan mahasiswa Program Pascasarjana (PPs) Universitas Terbuka pada Unit Program Belajar Jarak Jauh (UPBJJ) Mataram. Berdasarkan hasil dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa secara parsial indikator dimensi keterandalan (reliability), responsiveness dan assurance tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan mahasiswa
  4. Penelitian yang dilakukan oleh Dudung Juhana dan Ali Mulyawan dalam Jurnal Ekonomi, Bisnis dan Enterpreneurship Vol. 9, No. 1, Edisi April 2015 ISSN : 2443-0633
    [Juhana dan Mulyawan 2015] berjudul “PENGARUH KUALITAS LAYANAN JASA PENDIDIKAN TERHADAP KEPUASAN MAHASISWA DI STMIK MARDIRA INDONESIA BANDUNG”. Penelitian ini bertujuan untuk hasil studi pendahuluan menunjukkan bahwa kepuasan mahasiswa di STMIK Mardira Indonesia belum optimal. Belum optimalnya kepuasan mahasiswa tersebut diduga karena disebabkan oleh faktor-faktor kualitas pelayanan yang meliputi : Bukti Fisik, Empati, Keandalan, Daya Tahan dan Kepastian yang diberikan. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis jalur (Path Analisys) untuk mengetahui derajat keeratan hubungan antar variable penelitian, serta untuk mengetahui pengaruh, baik secara langsung maupun tidak langsung variable bebas terhadap variable terikat.
  5. Penelitian yang dilakukan oleh Listya Istiningtyas dalam Jurnal Psikologi Islami Vol. 3, No. 2, Edisi Desember 2017 ISSN : 2502-728X
    [Istiningtyas 2017] berjudul “SURVEI KEPUASAN MAHASISWA TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PROGRAM STUDI PSIKOLOGI ISLAM FAKULTAS PSIKOLOGI UIN RADEN FATAH PALEMBANG”. Kuesioner yang digunakan terdiri dari dua jenis kuesioner, yaitu kuesioner identitas diri dan kuesioner kepuasan terhadap kualitas pelayanan. Kuesioner kepuasan terbagi menjadi 3 bagian yaitu proses belajar mengajar, proses administrasi dan fasilitas mahasiswa. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa proses belajar mengajar dan proses administrasi di Prodi Psikologi Islam Fakultas Psikologi sudah cukup memuaskan, hanya saja untuk penyediaan fasilitas masih perlu ditingkatkan seperti fasilitas perkuliahan, komputer dan internet.
  6. Penelitian yang dilakukan oleh Mussie T. Tessima, Kathryn J. Ready dan Marzie Astani dalam International Journal of Business Administration Vol. 5, No. 2, Edisi Januari 2014 ISSN : 1923-4007
    [Tessima, Ready dan Astani 2014] berjudul “Does Part-Time Job Affect College Students’ Satisfaction and Academic Performance (GPA)? The Case of a Mid-Sized Public University”. Penelitian ini memperluas penelitian sebelumnya tentang hubungan kerja dan kepuasan siswa / IPK dengan melakukan beberapa analisis yang berbeda. Pertama, ini Penelitian dilakukan di satu universitas negeri berukuran sedang di AS menggunakan ukuran sampel yang besar (5223). Artinya, penelitian ini adalah berdasarkan data yang berasal dari satu universitas, yang mungkin tidak mencerminkan pengalaman perwakilan nasional sampel siswa. Kedua, meski sampel ukurannya besar dan dilakukan selama periode sembilan tahun, hanya siswa senior yang disurvei. Hasilnya memberikan panduan untuk mahasiswa senior relatif terhadap pengalaman kerja, tetapi mungkin bukan panduan yang realistis bagi siswa di awal mereka karir perguruan tinggi.
  7. Penelitian yang dilakukan oleh Ogunnaike Olaleke Oluseye, Borishade Taiye Tairat dan Jeje Olumide Emmanuel dalam Journal of Competitiveness Vol. 6, No. 3 Edisi September 2014 ISSN : 1804-1728
    [Oluseye, Tairat dan Emmanuel 2014] berjudul “Customer Relationship Management Approach and Student Satisfaction in Higher Education Marketing.” Tujuan utama dari artikel ini adalah untuk menentukan hubungan antara manajemen hubungan pelanggan dan kepuasan siswa. Penelitian ini mengeksplorasi cara siswa kepuasan dapat dicapai dengan penggunaan manajemen hubungan pelanggan. Analisis regresi berganda dipekerjakan dalam pengujian hipotesis. Temuan penelitian menunjukkan kesediaan siswa untuk merekomendasikan kepada orang lain meningkat ketika siklus hidup siswa di universitas dikelola dengan baik.
  8. Penelitian yang dilakukan oleh Julie A Gray dan Melanie Delarto dalam NCPEA International Journal of Educational Leadership Preparation Vol. 11, No. 1, Edisi Mei 2016 ISSN : 2155-9635
    [Gray dan Delarto 2016] berjudul “The Effects of Student Engagement, Student Satisfaction, and Perceived Learning in Online Learning Environments”. Ada empat tujuan utama dari penelitian ini. Pertama, para peneliti meninjau studi dan survei yang ada tentang lingkungan pembelajaran online, keterlibatan siswa, struktur kursus, interaksi pembelajar, kehadiran instruktur, dan persepsi siswa tentang kepuasan mereka dan peningkatan pembelajaran di lingkungan seperti itu. Kedua, instrumen baru, Pembelajaran Siswa dan Kepuasan dalam Lingkungan Selanjutnya, data yang dikumpulkan dari kuesioner ini ditafsirkan untuk mengeksplorasi hubungan antara struktur kursus dan organisasi, interaksi pelajar, dan instruktur Kehadiran yang telah dilaporkan mempengaruhi kepuasan siswa dan persepsi belajar di lingkungan pembelajaran online.
  9. Penelitian yang dilakukan oleh Dawit Daniel, Getachew Liben dan Ashenafi Adguna dalam Journal of Education and Practice Vol. 8, No. 4 Edisi 2017 ISSN : 2222-1735
    [Daniel, Liben dan Adguna 2017] berjudul “Assessment of Students’ Satisfaction: A Case Study of Dire Dawa University, Ethiopia”. Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk menyelidiki tingkat kepuasan mahasiswa tingkat sarjana yang terdaftar di program reguler Universitas Dire-Dawa dan di sana dengan memahami tingkat kualitas layanan Universitas Dire-Dawa yang dirasakan oleh para siswa. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa mayoritas siswa yang belajar di Universitas Dire Dawa puas dengan penawaran saat ini di fasilitas kecuali yang terkait dengan fasilitas komputer dan internet. Dalam hal interaksi siswa-instruktur dapat disimpulkan bahwa kepuasan siswa adalah pengetahuan materi pelajaran terbatas dari instruktur, evaluasi dan sistem penilaian.
  10. Penelitian yang dilakukan oleh Ovidiu Nicolae Buldian dan Adrian Sonea dalam The International Journal ENTREPRENEURSHIP AND SUSTAINABILITY ISSUES Vol. 6, No. 1 Edisi Sseptember 2018 ISSN : 2345-0282
    [Buldian dan Sonea 2018] berjudul “STUDENT SATISFACTION AND PERCEIVED SKILLS: ANY LINK TO EMPLOYABILITY?”. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan persepsi kepuasan siswa yang terdaftar dalam program sarjana pariwisata dan untuk menilai dampak keterampilan yang dimiliki terhadap niat mereka mengenai karir masa depan. Ini adalah penelitian kuantitatif berdasarkan analisis data primer yang dikumpulkan melalui kuesionerHasil penelitian menunjukkan bahwa siswa tidak merasakan kepuasan yang berbeda sesuai dengan tingkat kelas mereka, meskipun mungkin ada hubungan antara tingkat kepuasan dan kehadiran di kelas.

BAB III

PEMBAHASAN


Gambaran Umum STIKes Widya Dharma Husada Tangerang

Sejarah Singkat STIKes Widya Dharma Husada Tangerangm

Pembangunan kesehatan merupakan bagian integral dari pembangunan SDM Indonesia. Era globalisasi, masyarakat semakin kritis, tuntutan semakin tinggi mempengaruhi orientasi pelayanan dari yang bersifat kuratif dan rehabilitatif menjadi lebih bersifat promotif dan preventif. Upaya menghasilkan pelayanan kesehatan yang bermutu tinggi memerlukan tenaga kesehatan yang bermutu dan berkualitas.
Berdasarkan latar belakang tersebut, dilaksanakan upaya untuk meningkatkan kualitas institusi pendidikan dengan pendekatan manajemen pendidikan terpadu dengan mengembangkan Kelembagaan Institusi Pendidikan melalui pendekatan ke arah yang lebih dapat dipertanggung jawabkan.
STIKes Widya Dharma Husada Tangerang berdiri berdasarkan Rekomendasi dari BPPSDM DepKes RI No. HK.03.2.4.1.02541, serta surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor : 143/D/O/2006, tanggal 31 Juli 2006 dengan memiliki 2 program studi yaitu Program studi D III Kebidanan dan program studi S1 Keperawatan.
Program Studi Profesi Ners baru ada setelah keluar Surat Mandat Penyelenggaraan Pendidikan Profesi Ners dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan Nasional Nomor : 1783/E/T/2011 tanggal 11 Nopember 2011.

STIKes Widya Dharma Husada Tangerang mendapat dukungan moril dari organisasi Profesi PPNI, IBI dan Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia Jakarta.

Visi dan Misi STIKes Widya Dharma Husada Tangerang
Dalam rangka mencetak tenaga profesional bidang keperawatan dan kebidanan yang bisa bekerja di instansi pemerintah, rumah sakit negeri/swasta dan peluang bekerja keluar negeri maupun praktek mandiri, STIKes Widya Dharma Husada Tangerang memiliki Visi dan Misi sebagai berikut :
  1. Visi
    Pada tahun 2020 menjadi lembaga pendidikan kesehatan yang profesional, beriman, bertaqwa, berwawasan global, dan siap menghadapi dunia kerja di masa kini dan masa mendatang.
  2. Misi
    1. Mencetak tenaga kesehatan yang profesional, beriman, dan bertaqwa dalam mencerdaskan dan memberdayakan kehidupan bangsa serta memelihara nilai-nilai patriotisme, perjuangan dan kebangsaan.
    2. Menghasilkan lulusan yang bermoral, tangguh, unggul, berjiwa pemimpin dan kewirausahaan, dan tanggap terhadap perubahan nasional dan global.
    3. Menyelenggarakan penelitian yang meningkatkan keunggulan di bidang ilmu pengetahuan, teknologi, dan budaya bangsa.
    4. Mengembangkan kurikulum sesuai dengan prediksi kebutuhan dasar.
    5. Mengembangkan kemitraan dengan berbagai institusi pengguna, baik regional maupun internasional dalam rangka memperluas pasar.

Struktur Organisasi Perguruan Tinggi

Dalam organisasi perusahaan akan dijelaskan struktur organisasi perusahaan, tugas dan tanggung jawab pada setiap bagian unit bisnis dalam perusahaan. Berikut adalah struktur organisasi pada STIKes Widya Dharma Husada Tangerang :

Gambar 3.1 Struktur Organisasi STIKes Widya Dharma Husada Tangerang

Tugas dan Tanggung Jawab

Berdasarkan pada gambar 3.1, uraian singkat dari masing–masing divisi tersebut adalah sebagai berikut:

  1. Ketua STIKes
    1. Ketua STIKes mempunyai tugas memimpin penyelenggaraan Pendidikan, Penelitian, Pengabdian Masyarakat, Pembinaan civitas akademika dan tugas administrasi serta hubungan dengan lingkungan.
    2. Dalam melaksanakan tugas ketua dibantu oleh 3 (tiga) orang Pembantu Ketua yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada ketua.
  2. WAKET 1
    Membantu Ketua dalam memimpin pelaksanaan:
    1. Pendidikan
    2. Penelitian
    3. Pengabdian Masyarakat
  3. WAKET 2
    Membantu Ketua dalam memimpin pelaksanaan:
    1. Administrasi Umum
    2. Keuangan
    3. Kepegawaian
  4. WAKET 3
    Membantu ketua dalam memimpin pelaksanaan kegiatan di bidang pembinaan dan pelayanan mahasiswa dan alumni.
  5. WAKET 4
    Membantu ketua dalam memimpin pelaksanaan kegiatan di bidang kerjasama dan pengembangan antar lembaga.
  6. Senat STIKes
    Merumuskan kebijakan:
    1. Penilaian Prestasi akademik dan pengembangan STIKes WDH Tangerang.
    2. Penilaian Prestasi akademik dan Pengembangan kecakapan serta kepribadian civitas akademika.
    3. Norma dan tolak ukur penyelenggaraan program pendidikan, penelitian dan pelayanan kepada masyarakat.
    4. Memberikan persetujuan atas rencana anggaran pendapatan dan belanja STIKes WDH Tangerang.
    5. Menilai pertanggung jawaban STIKes WDH Tangerang.
    6. Merumuskan peraturan pelaksanaan akademik, kebebasan mimbar Akademika dan otonomi keilmuan.
    7. Memberikan pertimbangan kepada Ketua/Pengurus Yayasan WDH Tangerang berkenaan dengan calon Ketua STIKes WDH Tangerang.
    8. Menegakkan norma-norma yang berlaku.
  7. Bagian ADAK
    1. Berada dibawah dan bertanggung jawab langsung kepada Ketua, sehari-hari pembinaan dilakukan oleh WAKET I Bidang Akademik.
    2. Sub Bagian ADAK terdiri dari :
      1. Urusan Akademik.
      2. Urusan Kemahasiswaan.
      3. Urusan Perencanaan dan Sistem Informasi.
  8. Bagian ADUM
    1. Berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Ketua, sehari-hari pembinaan dilakukan oleh WAKET II Bidang Administrasi Umum dan Keuangan.
    2. Sub Bagian Adum terdiri dari :
      1. Urusan Umum dan Keuangan.
      2. Urusan Kepegawaian.

Tata Laksana Sistem yang Berjalan

Prosedur Sistem yang Berjalan

Pada Bagian ini, proses pengisian survei kepuasan mahasiswa memiliki alur yaitu:
  1. Kertas survei bisa diambil di kotak yang telah disediakan di samping kantor Bagian Akademik.
  2. Responden dapat mengisi lalu memasukkan kertas survei yang telah diisi ke dalam kotak tersebut.Tangerang.
  3. Bagian SPMI mengambil kertas survei yang telah diisi dalam kurun waktu satu bulan sekali.
  4. Bagian SPMI melakukan rekapitulasi dari form survei, lalu memberikan laporan hasil rekapitulasi pada ketua STIKes.
  5. Ketua STIKes mengadakan rapat dan mengevaluasi pelayanan berdasarkan aduan dari responden.

Rancangan Prosedur Sistem Berjalan

Rancangan Prosedur Sistem Berjalan pada Use Case Diagram

Gambar 3.2 Use Case Diagram Sistem Berjalan

Berdasarkan gambar 3.2 maka proses survei kepuasan mahasiswa memiliki:
  1. Tiga aktor yang melakukan kegiatan, yaitu: Responden, Bagian SPMI dan Ketua STIKes.
  2. Empat use case.

Rancangan Prosedur Sistem Berjalan pada Activity Diagram

Gambar 3.3 Activity Diagram Sistem Berjalan

Pada gambar di atas, menjelaskan:
  1. Satu Initial Node dimana objek pertama dimulai.
  2. Terdapat 11 Action State dimulai dari mengambil form aduan oleh responden hingga mengadakan rapat dan mengadakan evaluasi pelayanan oleh Ketua STIKes.
  3. Satu Final Node, aktivitas akhir menunjukkan akhir dari semua aliran kontrol dalam kegiatan terakhir.

Rancangan Prosedur Sistem Berjalan pada Sequence Diagram

Gambar 3.4 Sequence Diagram Sistem Berjalan

Pada gambar di atas, dapat dijelaskan bahwa:
  1. 3 aktor melakukan aktivitas, yaitu Responden, Bagian SPMI dan Ketua STIKes.
  2. 4 Lifeline yang pengisian form aduan, pengolahan data aduan, rekapitulasi data aduan, evaluasi aduan.
  3. 7 message spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktivitas yang terjadi.

Analisa Sistem yang Berjalan

Metode Analisa Sistem

Metode analisa sistem yang peneliti gunakan adalah analisa SWOT (Strength, Weakness, Opportunity dan Threat). Analisa SWOT merupakan metode analisa yang menjelaskan suatu kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman pada suatu proyek. Analisa SWOT pada penelitian ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar ,manfaat dari sistem usulan yang akan digunakan di STIKes Widya Dharma Husada Tangerang.

Tabel 3.4 Analisa SWOT Faktor Internal

Tabel 3.2 Analisa SWOT Faktor Eksternal

Analisa Masukan, Analisa Proses, dan Analisa Keluaran

  1. Analisa Masukan
    Analisa masukan adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan terhadap semua data atau informasi yang berfungsi sebagai data input sehingga menghasilkan proses dan kemudian akan ada hasil dari sebuah proses itu sendiri.
    Adapun yang menjadi data masukan pada sistem yang berjalan saat ini adalah sebagai berikut:

    Nama: FORMULIR ADUAN
    Fungsi  : Sebagai data awal proses pengisian survei kepuasan mahasiswa
    Sumber  : Pelayanan tiap bagian terkait pelayanan perguruan tinggi pada mahasiswa
    Media  :Selembar kertas
    Frekuensi :Setiap satu bulan sekali
    Keterangan: Berisi pertanyaan mengenai bagaimana pelayanan dari tiap bagian pelayanan.

    Gambar 3.5. Dokumen Masukan

  2. Analisa Proses
    Analisa proses adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan pada proses sebagai suatu hasil respek balik karena adanya data input. Didalam proses ini semua data atau informasi yang masuk akan diolah dengan menggunakan pengolahan sistem yang ada.
    Adapun yang menjadi data dalam proses sistem yang berjalan saat ini adalah sebagai berikut :

    Nama : Data Form Aduan
    Masukan : FORMULIR ADUAN
    Keluaran : Rekapitulasi Hasil Form Aduan

  3. Analisa Keluaran
    Analisa keluaran adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan pada hasil keseluruhan proses yang terjadi dari mulai penginputan data sampai terjadi proses pengolahan data melalui sistem pengolahan data yang ada dan juga melalui proses pengecekan kembali data-data yang ada bila terjadi kesalahan atau data kurang lengkap.
    Adapun yang menjadi data keluaran pada sistem yang berjalan saat ini adalah sebagai berikut:

    Nama : Rekapitulasi Hasil Form Aduan
    Fungsi : Untuk mengetahui hasil dari survei form aduan
    Media : Kertas
    Rangkap : 1 lembar
    Distribusi : Lembar 1, untuk Ketua STIKes

Permasalahan yang Dihadapi dan Alternatif Penyelesaian Masalah

  1. Permasalahan yang Dihadapi
    Beberapa permasalahan yang dihadapi pada sistem yang berjalan adalah sebagai berikut :
    1. Penyimpanan data-data masih tidak tertata dengan baik karena tidak adanya tempat penyimpanan data yang terintegrasi.
    2. Lamanya waktu proses pengolahan data survei karena Bagian SPMI harus menginput satu persatu lembar form aduan.
    3. Menumpuknya kertas form aduan yang telah diisi yang belum terinput sehingga sering terjadinya kehilangan.
    4. Sistem pengaduan menggunakan form aduan masih tidak berjalan secara efektif karena terhentinya pengolahan data form aduan oleh bagian SPMI sehingga sistem form aduan tidak berjalan sebagaimana seharusnya.
  2. Alternatif Penyelesaian Masalah
    Setelah mengamati dan menganalisis dari beberapa permasalahan yang terjadi pada sistem yang berjalan, Penulis mengusulkan beberapa solusi alternatif pemecahan dari permasalahan yang dihadapi yaitu dengan membuat sistem survei kepuasan mahasiswa yang mudah dioperasikan dengan cepat yaitu hanya dengan sebuah sistem aplikasi., antara lain:
    Dibutuhkannya sistem penyimpanan data yang baik sehingga dibutuhkannya sistem terkomputerisasi dengan tempat penyimpanan data yang terintegrasi.
    1. Dibutuhkannya sistem yang cepat sehingga tidak memakan waktu dalam penginputan serta pemrosesan data.
    2. Mengurangi penggunaan kertas dalam media survei, untuk itu dibutuhkannya sistem terkomputerisasi juga agar menghemat biaya pembelian kertas.
    3. Perlu diciptakannya sistem survei baru yang terkomputerisasi agar sistem berjalan kembali efektif sehingga mahasiswa dapat melakukan pengaduan dengan nyaman karena adanya respon dari aduan yang dikeluhkan.

User Requirement

User Requirement merupakan kemampuan software yang hendak dibangun dari sudut pandang user.
  1. Elisitasi Tahap I
    Elisitasi tahap I merupakan daftar kebutuhan yang diperoleh dari hasil pengumpulan data pada saat observasi dan wawancara. Berikut adalah lampiran elisitasi tahap I :

    Tabel 3.3 Elisitasi Tahap I

  2. Elisitasi Tahap II
    Elisitasi Tahap II dibentuk berdasarkan Elisitasi Tahap I yang kemudian diklasifikasikan melalui metode MDI. MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan system yang penting dan harus ada pada system baru dengan rancangan yang disanggupi oleh peneliti untuk dieksekusi. Berikut penjelasan mengenai Metode MDI:
    1. M pada MDI artinya Mandatory (penting), maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat system baru.
    2. D pada MDI artinya Desirable (tidak terlalu penting), maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan, tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembuatan system maka system akan lebih sempurna.
    3. I pada MDI artinya Inessential (tidak penting), maksudnya requirement tersebut bukanlah bagian dari system yang dibahas dan merupakan bagian dari luar system.
      Berikut lampiran elisitasi tahap II yang telah dibuat :

    Tabel 3.4 Elisitasi Tahap II

  3. Elisitasi Tahap III
    Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE yaitu sebagai berikut :
    1. T artinya Tehnical maksudnya bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam system yang diusulkan.
    2. O artinya Operational maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam system yang akan diusulkan.
    3. E artinya Economy maksudnya berapa biaya yang diperlukan guna membuat system yang diusulkan.
    Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa bagian:
    1. H artinya High maksudnya sulit untuk dikerjakan karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal maka requirement tersebut harus dieliminasi.
    2. M artinya Middle maksudnya mampu untuk dikerjakan.
    3. L artinya Low maksudnya mudah untuk dikerjakan. Berikut lampiran elisitasi tahap III yang telah dibuat :

    Tabel 3.5 Elisitasi Tahap III

  4. Final Draft Elisitasi
    Merupakan hasil akhir yang dicapai dari proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan sistem dan dasar pengembangan sistem yang akan dibuat. Berikut lampiran final draft elisitasi yang telah dibuat :

    Tabel 3.6 Final Draft Elisitasi



BAB IV

RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Rancangan Sistem Usulan

Prosedur Sistem Usulan

Setelah melakukan penelitian dan menganalisa sistem yang berjalan pada bagian yang terkait di STIKes Widya Dharma Husada Tangerang, diketahui bahwa sistem masih belum dapat memenuhi kebutuhan karena dalam pengolahan datanya membutuhkan waktu yang cukup lama dan hasil datanya belum tepat. Setelah kebutuhan sistem yang diketahui, langkah selanjutnya akan ditemukan beberapa masalah yang dihadapi. Ada beberapa usulan prosedur yang bertujuan untuk memperbaiki dan menyempurnakan sistem survei kepuasan mahasiswa yang sedang berjalan saat ini sehingga memudahkan dalam pembuatan laporan.

Bedasarkan perubahan sistem survei kepuasan mahasiswa yang terjadi dan setelah kebutuhan–kebutuhan sistem yang baru telah ditentukan, maka langkah selanjutnya adalah perancangan atau design sistem usulan yang bertujuan untuk memperbaiki sistem yang lama dengan memberikan gambaran atau pandangan yang jelas menurut proses design sistem dari awal hingga akhir penelitian. Dalam menganalisa usulan prosedur yang baru pada penelitian ini menggunakan software Visual Paradigm 13.2 Enterprise Edition untuk menggambarkan Use Case Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram dan Class Diagram.

Use Case Diagram Yang Diusulkan

Gambar 4.1 Usecase Diagram Usulan

Berdasarkan gambar 4.1, rancangan usecase diagram diatas terdiri dari :
  1. 1 sistem yang mecakupi seluruh kegiatan sistem survei kepuasan mahasiswa.
  2. 3 actor melakukan kegiatan dalam 1 sistem, yaitu Mahasiswa, Admin atau Bagian SPMI dan Kepala STIKes.
  3. 12 usecase yang akan dilakukan oleh actor tersebut, yaitu Login, Master, Data Jenjang, Data Program, Data Mahasiswa, Data User, Pelayanan, Fasilitas, Form Keluhan, Laporan, Laporan Form Keluhan.

Activity Diagram yang Diusulkan

Activity Diagram yang Diusulkan Untuk Admin

Gambar 4.2 Activity Diagram Usulan Admin

Berdasarkan Gambar 4.2 Activity Diagram yang diusulkan terdiri atas :
  1. Satu initial node yang mengawali objek.
  2. Satu actor yang melakukan kegiatan yaitu Admin.
  3. Satu Decision Node sebagai pilihan dalam sistem, jika ingin login maka harus verifikasi password, jika salah maka akan kembali ke menu login dan jika berhasil maka akan muncul dashboard.
  4. 21 action state yang menggambarkan kegiatan diantaranya berawal dari user yang login ke sistem lalu menginput data master, transaksi dan laporan.
  5. Satu Activity final node yang menjelaskan bahwa objek dibentuk.

Activity Diagram yang Diusulkan Untuk Mahasiswa

Gambar 4.3 Activity Diagram Usulan Mahasiswa

Berdasarkan Gambar 4.3 Activity Diagram yang diusulkan terdiri atas :
  1. Satu actor yang melakukan kegiatan yaitu Mahasiswa.
  2. Satu Decision Node sebagai pilihan dalam sistem, jika ingin login maka harus verifikasi password, jika salah maka akan kembali ke menu login dan jika berhasil maka akan muncul dashboard.
  3. 6 action state yang menggambarkan kegiatan diantaranya berawal dari user yang login ke sistem lalu menginput data transaksi.
  4. Satu Activity final node yang menjelaskan bahwa objek dibentuk.

Activity Diagram yang Diusulkan Untuk Ketua STIKes

Gambar 4.4 Activity Diagram Usulan Ketua STIKes

Berdasarkan Gambar 4.4 Activity Diagram yang diusulkan terdiri atas :
  1. Satu actor yang melakukan kegiatan yaitu Ketua STIKes.
  2. Satu Decision Node sebagai pilihan dalam sistem, jika ingin login maka harus verifikasi password, jika salah maka akan kembali ke menu login dan jika berhasil maka akan muncul dashboard.
  3. 5 action state yang menggambarkan kegiatan diantaranya berawal dari user yang login ke sistem lalu menginput data transaksi.
  4. Satu Activity final node yang menjelaskan bahwa objek dibentuk.

Sequence Diagram yang Diusulkan

Sequence Diagram yang Diusulkan Untuk Admin

Gambar 4.5 Sequence Diagram Usulan Admin

Berdasarkan Gambar 4.5 Sequence Diagram yang diusulkan terdiri atas :
  1. 6 Lifeline antarmuka yang saling berinteraksi.
  2. Satu actor yang melakukan kegiatan yaitu Admin.
  3. Sepuluh message yang berawal dari tampilan login, jika ingin login maka harus menginput username dan password jika gagal maka harus menginput username dan password kembali dan jika berhasil maka akan muncul tampilan dashboard, kemudian Admin menginput data pada menu master dan transaksi. Jika sudah selesai maka admin melakukan logout.

Sequence Diagram yang Diusulkan Untuk Mahasiswa

Gambar 4.6 Sequence Diagram Usulan Mahasiswa

Berdasarkan Gambar 4.6 Sequence Diagram yang diusulkan terdiri atas :
  1. 4 Lifeline antarmuka yang saling berinteraksi.
  2. Satu actor yang melakukan kegiatan yaitu Mahasiswa.
  3. 5 message yang berawal dari tampilan login, jika ingin login maka harus menginput username dan password jika gagal maka harus menginput username dan password kembali dan jika berhasil maka akan muncul tampilan dashboard, kemudian mahasiswamengisi form keluhan pada menu transaksi. Jika sudah selesai maka mahasiswa melakukan logout.

Sequence Diagram yang Diusulkan Untuk Ketua STIKes

Gambar 4.7 Sequence Diagram Usulan Ketua STIKes

Berdasarkan Gambar 4.7 Sequence Diagram yang diusulkan terdiri atas :
  1. 4 Lifeline antarmuka yang saling berinteraksi.
  2. Satu actor yang melakukan kegiatan yaitu Ketua STIKes.
  3. 4 message yang berawal dari tampilan login, jika ingin login maka harus menginput username dan password jika gagal maka harus menginput username dan password kembali dan jika berhasil maka akan muncul tampilan dashboard, kemudian ketua STIKes memproses status data pada menu transaksi. Jika sudah selesai maka ketua STIKes melakukan logout.

Perbedaan Prosedur Antara Sistem Yang Berjalan Dan Sistem Usulan

Tabel 4.1 Perbedaan Sistem yang Berjalan dan Sistem Usulan

Rancangan Basis Datan

Normalisasi

Class diagram menggambarkan data apa saja yang akan diinput kedalam database.

Gambar 4.8 Class Diagram Yang Diusulkan

Berdasarkan gambar 4.8 class diagram yang diusulkan terdapat :
  1. 7 class, himpunan dari objek-objek yang terbagi atribut serta operasi yang sama diantaranya tabel class JENJANG, PROGRAM, USER, MAHASISWA, FORM_KELUHAN, PELAYANAN, FASILITAS.
  2. 5 relations untuk memodelkan relasi antara objek.

Spesifikasi Basis Data

Spesifikasi basis data berisi rincian dari class diagram yang dibuat. Format spesifikasi basis data sebagai berikut :
Nama File : Fasilitas
Isi : fslKode+fslNama
Panjang Record : 35 Karakter
Primary Key : fslKode

Tabel 4.2 Tabel Fasilitas

Nama File : Form Keluhan
Isi : fslNo+Tgl_input+NIM+kelihan+status+fslKode+plyKode+bulan
Panjang Record : 44 Karakter
Primary Key : fslNo
Foreign Key : NIM+fslKode+plyKode

Tabel 4.3 Tabel Form Keluhan

Nama File : Jenjang
Isi : jenKode+jenNama
Panjang Record : 17 Karakter
Primary Key : jenkode

Tabel 4.4 Tabel Jenjang

Nama File : Mahasiswa
Isi : NIM+mhsNama+mhsTmp_lahir+mhsTgl_lahir+ mhsJ_kelamin+jenKode+prgKode
Panjang Record : 56 Karakter
Foreign Key : NIM
Primary Key : jenKode+prgKode

Tabel 4.5 Tabel Mahasiswa

Nama File : Pelayanan
Isi : plyKode+plyNama
Panjang Record : 35 Karakter
Foreign Key : NIM
Primary Key : plyKode

Tabel 4.6 Tabel Pelayanan

Nama File : Program
Isi : prgKode+prgNama
Panjang Record : 17 Karakter
Primary Key : prgKode

Tabel 4.7 Tabel Program

Nama File : User
Isi : id_user+ nama+ username+ password+ role+photo
Panjang Record : 75 Karakter

Tabel 4.8 Tabel User

Rancangan Program

  1. Tampilan Menu Login

    Gambar 4.9 Tampilan Halaman Menu Login

    Berdasarkan gambar 4.9 pada tampilan menu halaman Login ini User dapat mengakses sistem survei kepuasan mahasiswa STIKes Widya Dharma Husada Tangerang.
  2. Tampilan Menu Halaman Dashboard

    Gambar 4.10 Tampilan Halaman Menu Dashboard

    Berdasarkan gambar 4.10 pada tampilan menu halaman dashboard ini menampilkan langsung grafik kepuasan mahasiswa.
  3. Tampilan Menu Fasilitas

    Gambar 4.11 Tampilan Halaman Menu Input Data Fasilitas

    Berdasarkan gambar 4.11 pada tampilan input data fasilitas terdapat form yang dapat diisi dengan data fasilitas apa saja yang ada di STIKes.
  4. Tampilan Menu Jenjang

    Gambar 4.12 Tampilan Halaman Menu Input Data Jenjang

    Berdasarkan gambar 4.12 pada tampilan input data jenjang yang ada di STIKes Widya Dharma Husada Tangerang.
  5. Tampilan Menu Mahasiswa

    Gambar 4.13 Tampilan Halaman Menu Input Data Mahasiswa

    Berdasarkan gambar 4.13 pada tampilan input new data mahasiswa terdapat form yang dapat diisi dengan data mahasiswa yang ada di STIKes.
  6. Tampilan Menu Pelayanan

    Gambar 4.14 Tampilan Halaman Menu Input Data Pelayanan

    Berdasarkan gambar 4.14 pada tampilan input data pelayanan dapat diinput dengan berbagai data divisi pelayanan.
  7. Tampilan Menu Program

    Gambar 4.15 Tampilan Halaman Menu Input Data Program

    Berdasarkan gambar 4.15 pada tampilan input data program, user dapat menginput program studi apa saja yang ada di STIKes Widya Dharma Husada Tangerang.
  8. Tampilan Menu User

    Gambar 4.16 Tampilan Halaman Menu Input Data User

    Berdasarkan gambar 4.16 pada tampilan input data User terdapat form yang dapat diisi dengan data user.
  9. Tampilan Menu Form Keluhan Admin

    Gambar 4.17 Tampilan Halaman Menu Form Keluhan Mahasiswa pada Admin

    Berdasarkan gambar 4.17 Pada tampilan Form Keluhan Mahasiswa pada Admin, Admin dapat melihat status aduan yang masuk dari mahasiswa.
  10. Tampilan Menu Rekap Keluhan

    Gambar 4.18 Tampilan Halaman Menu Rekap Keluhan

    Berdasarkan gambar 4.18 pada tampilan rekap keluhan berisikan detail form keluhan dan dapat di download untuk menghasilkan output laporan form keluhan.
  11. Tampilan Menu Form Keluhan Mahasiswa

    Gambar 4.18 Tampilan Halaman Menu Input Data Form Keluhan Pada Mahasiswa

    Berdasarkan gambar 4.18 pada tampilan input new data form keluhan terdapat form survei yang dapat diisi oleh mahasiswa.
  12. Tampilan Menu History Keluhan

    Gambar 4.19 Tampilan Halaman Menu History Keluhan

    Berdasarkan gambar 4.19 pada tampilan data keluhan berisikan histori keluhan, mahasiswa dapat melihat aduan apa saja yang sudah pernah diinput pada sistem.
  13. Tampilan Menu Data Keluhan

    Gambar 4.20 Tampilan Halaman Menu Data Keluhan

    Berdasarkan gambar 4.20 pada tampilan data keluhan berisikan form keluhan yang telah diisi oleh mahasiswa dan dapat dikonfirmasi statusnya oleh ketua STIKes agar aduan dapat diproses.

Konfigurasi Sistem Usulan

Spesifikasi Hardware

  1. Processor : AMD A4-3330MX APU with Radeon(tm) HD Graphics 2.30 GHz
  2. Monitor : 14 inc
  3. RAM : 2,00 GB
  4. Mouse : Optic
  5. Harddisk : 500 GB HDD
  6. 6Printer : HP DESKJET D2500 DRIVERS
  7. Keyboard : Classic

Spesifikasi Software

  1. Microsoft Windows 2010.
  2. Microsoft Office 2013
  3. Browser
  4. Xampp
  5. Visual Paradigm for UML 13.2 Enterprise Edition

Hak Akses

  1. Mahasiswa
  2. Admin.
  3. Ketua STIKes

Testing

Black Box Testing Pada Menu Login

Berikut ini adalah table pengujian Black Box Testing pada Sistem Survei Kepuasan Mahasiswa Pada STIKes Widya Dharma Husada Tangerang untuk login admin, yaitu sebagai berikut :

Tabel 4.9 Black Box Testing Pada Menu Login

Black Box Testing Pada Menu Form Keluhan

Tabel 4.10 Black Box Testing Pada Menu Form Keluhan

Evaluasi

Setelah dilakukan pengujian dengan metode black box testing yang dilakukan dengan cara memberikan sejumlah input pada program yang diuji pada masing-masing menu dan submenu. Jika input data tidak lengkap maka sistem akan menyampaikan pesan yang akan membantu user dalam penginputannya.

Implementasi

Schedule

Perancangan sistem yang diusulkan diperkirakan memerlukan waktu kurang lebih empat bulan. Pada tahapan ini dibutuhkan rencana implementasi yang berguna dalam usaha mewujudkan sistem yang direncanakan dalam bentuk tabel Schedule Implementasi sebagai berikut :

Tabel 4.11 Schedule Implementasi

Estimasi Biaya

Setelah adanya perancangan sistem maka jika dilihat dari segi biaya memang cukup tinggi tetapi jika dipandang dari segi manfaat maka biaya yang dikeluarkan sebanding dengan manfaat yang akan dihasilkan.

Tabel 4.12 Estimasi Biaya




BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Kesimpulan Terhadap Rumusan Masalah

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, ada beberapa kesimpulan yang dapat dikemukakan sebagai berikut :
  1. Sistem pengisian survei yang berjalan saat ini masih manual yaitu masih menggunakan kertas formulir aduan yang diambil di kotak di depan bagian Akademik, lalu formulir aduan yang telah diisi diambil oleh bagian SPMI dalam kurun waktu satu bulan sekali untuk diolah datanya. Selanjutnya bagian SPMI melakukan rekapitulasi dan laporan hasil rekapitulasi tersebut diberikan kepada Ketua STIKes, lalu Ketua STIKes mengadakan rapat guna mengevaluasi pelayanan yang bersangkutan.
  2. Untuk menangani kekurangan pada sistem yang berjalan saat ini pada STIKes Widya Dharma Husada Tangerang perlu dibangunnya sistem yang terkomputerisasi karena penginputan data survei masih belum efektif dikarenakan kertas formulir aduan yang telah diisi seringkali hilang.
  3. Untuk menangani kekurangan pada sistem yang berjalan saat ini pada STIKes Widya Dharma Husada Tangerang perlu dibangunnya sistem yang terkomputerisasi karena penginputan data survei masih belum efektif dikarenakan kertas formulir aduan yang telah diisi seringkali hilang.

Kesimpulan Terhadap Tujuan dan Manfaat Penelitian

  1. Kesimpulan Tujuan Penelitian.
    1. Menganalisa sistem yang berjalan saat ini untuk mengetahui apa saja hambatan yang ada sehingga mempermudah penulis dalam pengembangan sistem dan membuat sistem usulan yang user friendly agar mudah digunakan oleh user.
    2. Mempermudah proses olah data survei kepuasan mahasiswa pada STIKes Widya Dharma Husada Tangerang guna meningkatkan kualitas pelayanan pada bagian pelayanan yang terkait.
    3. Menambah ilmu pengetahuan dan wawasan serta untuk memperdalam pengalaman dan pengamatan terkait pengimplementasian sistem survei kepuasan mahasiswa pada STIKes Widya Dharma Husada Tangerang.
  2. Kesimpulan Manfaat Penelitian.
    1. Membantu menemukan solusi pada kendala pada sistem yang berjalan untuk menangani kendala sistem pengaduan yang berjalan saat ini.
    2. Membangun sistem survei kepuasan mahasiswa yang memberikan solusi untuk menangani kendala sistem pengaduan yang sedang berjalan saat ini.
    3. Menambah ilmu pengetahuan dalam merancang dan menganalisa sistem survei kepuasan mahasiswa yang terkomputerisasi.

Kesimpulan Terhadap Metodologi Penelitianh

Metode yang peneliti gunakan dalam penelitian ini yaitu SWOT (Strength, Weakness, Opportunity dan Threat). Analisa SWOT merupakan metode analisa yang menjelaskan suatu kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman pada suatu proyek. yang merupakan metode yang sangat penting dilakukan sebelum merancang sistem yang akan dibangun. Dengan metode ini maka akan dapat mengetahui apa-apa saja kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang akan dihadapi oleh pihak terkait dalam proses perancangan sistem nantinya.

Saran

Adapun saran yang dapat diberikan penulis sebagai gambaran untuk mengatasi pemecahan masalah yang terjadi pada sistem survei kepuasan mahasiswa pada STIKes Widya Dharma Husada Tangerang, antara lain :
  1. Sistem aduan yang belum terkomputerisasi sebaiknya segera direalisasikan agar sistem yang berjalan bisa segera terintegrasi dengan baik.
  2. Perlu diadakannya pengembangan keamanan pada sistem agar data yang tersimpan menjadi lebih aman.
  3. Admin dan Ketua STIKes sebaiknya mengontrol jalannya sistem survei maksimal satu minggu sekali agar keluhan yang masuk dari mahasiswa dapat segera diproses sehingga dapat meningkatkan pelayanan serta kepuasan pada mahasiswa.



Daftar Pustaka

  1. Faizal Edi., dan Ernawati. 2015. Pemrograman Java Web (JSP,JSTL & SERVLET)“Sistem Informasi Klinik Diimplementasikan dengan Netbeans IDE 7.2 dan MySQL”.Yogyakarta: Gava Media.
  2. Maimunah, dkk. 2017. “PERANCANGAN PROTOTYPE VISUAL PADA BAGIAN DESAIN SEBAGAI MEDIA INFORMASI DAN PROMOSI PADA PT. SULINDAFIN”. Vol 5 No. 1 Februari 2017 ISSN:2302-3805.STMIK AMIKOM Yogyakarta
  3. Darmawan, Deni.2013.“Sistem Informasi Manajemen”. Bandung:PT.Remaja Rosdakarya Offset.
  4. Suprihadi, et all. 2013. “Rancang Bangun Sistem Jejaring Klaster Berbasis Web Menggunakan Metode Model View Controller.” Vol.6 No.3 - Mei 2013 ISSN: 1978-8282 STMIK Raharja
  5. Azizah, Nur. 2017. “Rancang Bangun Sistem Informasi Penggajian Karyawan Harian Lepas Pada PT. FLEX Indonesia”. Vol 3 No. 1 Februari 2017. ISSN : 2461-1409. STMIK Raharja
  6. 6,0 6,1 Hutahaean, J. 2015. “Konsep Sistem Informasi.” Jakarta: Deepublish
  7. Rahardja, dkk. 2016. “OPTIMALISASI VIEWBOARD RHJFOXBERBASIS BOOTSTRAP SEBAGAI SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN”. Technomedia Journal Vol 1 No. 1 –Agustus 2016. E-ISSN : 2528-6544
  8. Sunarya, Lusyani. 2016. “DESAIN MEDIA SIGN SYSTEM DAN HIMBAUAN SEBAGAI PENUNJANG INFORMASI PADA YAYASAN PERGURUAN ISLAM ATTAQWA”. Vol.2 No.1 Februari 2016. ISSN: 2461-1409. Malang : Universitas Brawijaya
  9. Hutahaean, J. 2015. “Konsep Sistem Informasi.” Jakarta: Deepublish.
  10. Azizah, Nur. 2017. “Rancang Bangun Sistem Informasi Penggajian Karyawan Harian Lepas Pada PT. FLEX Indonesia”. Vol 3 No. 1 Februari 2017. ISSN : 2461-1409. STMIK Raharja
  11. Ilamsyah.2016.“Rancang Bangun Sistem Informasi Akuntansi Atas Siklus Pendapatan Pada PT. GMF AeroAsia”.Vol 2 No.2 - Agustus 2016.ISSN : 2461-1409.STMIK Raharja
  12. Ramadhan, Gilang. 2017. “PENGEMBANGAN MEDIA INFORMASI PENGENALAN LAGU DAERAH KALIMANTAN TIMUR BERBASIS WEB”. Vol. 2, No. 1, Maret 2017. e-ISSN 2540-7902. Universitas Mulawarman
  13. Mulyati. 2018. “Sistem Informasi Absensi Berbasis Web pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Tangerang”. Vol 4 No.2 – Agustus 2018. ISSN : 2536-5159. STMIK Raharja
  14. Kadir Abdul. 2014.“Pengenalan Sistem Informasi Edisi Revisi”. Andi. Yogyakarta
  15. Suryadi. Emi. 2016. “Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Kendaraan Dalam Mendistribusikan Zakat, Infak dan Sedekah”. Yogyakarta: STMIK AMIKOM Yogyakarta. Jurnal CCIT. Vol. 9 No. 3, Agustus 2016
  16. Al Fatta, Hanif. 2015. “Analisis pengembangan dan perancangan sistem informasi akademik smart berbasis cloud computing pada sekolah menengah umum negeri (smun) di daerah istimewa yogyakarta”. Vol 8 No. 1 – Agustus 2015. ISSN : 1979 – 925X. STMIK AMIKOM Yogyakarta
  17. Husda, Nur Elfi. 2016. “Pengantar Teknologi Informasi”. Jakarta : Baduose Media, 2016
  18. Martono, Kartika dan Putri Aulia. 2017. “Aplikasi Jenjang Sosial Pendataan Kartu Keluarga Berbasis Web”. Jurnal CCIT. Vol. 10 nomor 2, Agustus 2017
  19. Noor, Juliansyah. 2015. “Metodologi Penelitian : Pendekatan Manajemen Pengetahuan untuk Perkembangan Pengetahuan”. Yogyakarta : Andi
  20. Sugiyono. (2013). “Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D”. Bandung: Alfabeta.CV
  21. Srinadi, 2008, “Faktor-Faktor Penentu Kepuasan Mahasiswa Terhadap Pelayanan Fakultas Sebagai Lembaga Pendidikan, Jurnal Cakrawala Pendidikan”, Th. XXVII, No. 3. Hal 217-231.
  22. Sopiatin, Popi. 2010. “Manajemen Belajar Berbasis Kepuasan Siswa”. Jakarta: Ghalia Indonesia.
  23. 23,0 23,1 23,2 Dib, H. & Alnazer, M. 2013. “Conceptual Model of Student Satisfaction in Syirian Universities”. European Journal of Economics Finance and Administrative Sciences. hlm. 12-20.
  24. Tjiptono, Fandy. 2014, “Pemasaran Jasa – Prinsip, Penerapan, dan Penelitian”, Andi Offset, Yogyakarta.
  25. Warsito, Ary Budi. 2015. “PERANCANGAN SIS+ MENGGUNAKAN METODE YII FRAMEWORK PADA PERGURUAN TINGGI RAHARJA”. Vol 8 No. 2 – Januari 2015. ISSN : 1978-8282. STMIK Raharja.
  26. Rahardja, dkk. 2016. “OPTIMALISASI VIEWBOARD RHJFOXBERBASIS BOOTSTRAP SEBAGAI SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN”. Technomedia Journal Vol 1 No. 1 –Agustus 2016. E-ISSN : 2528-6544.
  27. 27,0 27,1 Sidik, Betha. 2014. “Pemrograman WEB PHP”. Bandung : Informatika.
  28. Rahayu, Sri, Muhamad Yusup, dan Sinta Puspita Dewi. 2015. “Perancangan Aplikasi Absensi Peserta Bimbingan Belajar Berbasis Web Dengan Menggunakan Framework YII”. CCIT Journal Vol. 9 No. 1 – September 2015 ISSN : 1978-8282. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.
  29. Barri, Maria.W.H, dkk. 2015. “Perancangan Aplikasi SMS GATEWAY Untuk Pembuatan Kartu Perpustakaan di Fakultas Teknik Unsrat”. E-journal Teknik Elektro dan Komputer (2015), ISSN : 2301-8402. UNSRAT.
  30. Zomrawi, Mohammad. dkk . International Journal of Computer Science and Telecommunications Vol.5 dengan judul “Developing a Tracking and Mobile Mapping System” (2014:7). 2014.
  31. 31,0 31,1 Bachtiar, Dade. 2015. “Sistem Informasi Dashboard Kependudukan di Kelurahan Manis Jaya Kota Tangerang”. ISSN : 2088 – 1762 Vol. 5 No. 1 / Maret 2015. STMIK BINA SARANA GLOBAL.
  32. Seth, Cristophe. 2015. “The SWOT Analysis: A Key Tool For Developing Your Business Strategy”. 50minutes.com.
  33. Sunarya, Abas dkk. 2018. “Aplikasi Sistem Pengendalian Internal Terhadap Piutang Pada PT. Mitra Toyotaka Indonesia”. Maret 2018. Konferensi Nasional Sistem Informasi 2018. STMIK Atma Luhur Pangkalpinang.
  34. Bilung, Septinor. 2016. “Analisis SWOT Dalam Menentukan Strategi Pemasaran Sepeda Motor Honda Pada CV. Semoga Jaya Di Area Muara Wfahau Kabupaten Kutai Timur”. eJournal Administrasi Bisnis. Vol. 4, ISSN 2355-5408.
  35. Himawan dkk. 2016. “PROTOTYPE SISTEM INFORMASI PERHITUNGAN NILAI POIN PELANGGARAN TATA TERTIB PADA SMK YUPPENTEK 1 TANGERANG”. Vol 9 No. 3 – Agustus 2016. ISSN : 1978-8282. STMIK Raharja.
  36. Martono, Aris dkk. 2017. “PROJECT APPLICATION UNTUK SISTEM PEMESANAN DAN PENGIRIMAN BARANG BERBASIS WEB PADA PT. ARAI RUBBER SEAL INDONESIA”. Vol 3 No 2 – Agustus 2017. ISSN : 2461-1417. STMIK Raharja.