SI1522490021

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari


APLIKASI SISTEM PAKAR PERAWATAN KOMPUTER

UNTUK MENINGKATKAN PELAYANAN SISWA

PADA SDN TANGERANG 2


SKRIPSI





Disusun Oleh :

NIM : 1522490021

NAMA : AHMAD MUSTOPA


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI SOFTWARE ENGINEERING

UNIVERSITAS RAHARJA

TANGERANG

TA. 2018/2019


UNIVERSITAS RAHARJA

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

 

APLIKASI SISTEM PAKAR PERAWATAN KOMPUTER

UNTUK MENINGKATKAN PELAYANAN SISWA

PADA SDN TANGERANG 2


Disusun Oleh :

NIM
: 1522490021
Nama
Fakultas
: Sains dan Teknologi
Program Pendidikan
: Strata 1
Program Studi
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Software Engineering

   

Disahkan Oleh :

Tangerang, Juli 2019

Rektor
       
Ketua Program Studi
Universitas Raharja
       
Program Studi Teknik Informatika
           
           
           
           
(Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si)
       
(Ruli Supriati,S.Kom.,M.T.I.)
NIP : 000603
       
NIP : 073009




UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING


APLIKASI SISTEM PAKAR PEERAWATAN KOMPUTER

UNTUK MENINGKATKAN PELAYANAN SISWA

PADA SDN TANGERANG 2

 

Dibuat Oleh :

NIM
: 1522490021
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Teknik Informatika

Konsentrasi Software Engineering


Disetujui Oleh :

Tangerang, 15 Juli 2019

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Junaidi, M.kom)
   
(Sutrisno, M.Kom)
NID : 05062
   
NID : 12003




UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI


APLIKASI SISTEM PAKAR PEERAWATAN KOMPUTER

UNTUK MENINGKATKAN PELAYANAN SISWA

PADA SDN TANGERANG 2

 

Dibuat Oleh :

NIM
: 1522490021
Nama

 

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Teknik Informatika

Konsentrasi Software Engineering

TA. 2018/2019

 

Disetujui Oleh :

Tangerang, September 2019

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :



UNIVERSITAS RAHARJA


LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

APLIKASI SISTEM PAKAR PERAWATAN KOMPUTER

UNTUK MENINGKATAKAN PELAYANAN SISWA

PADA SDN TANGERANG 2


Disusun Oleh :

NIM
: 1522490021
Nama
Fakultas
: Sains dan Teknologi
Program Pendidikan
: Strata 1
Program Studi
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Software Engineering

   

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana baik di lingkungan Universitas Raharja maupun di Universitas lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

 

Tangerang, 15 Juli 2019
Ahmad Mustopa
NIM : 1522490021

 

)*Tanda tangan dibubuhi materai 6.000;




ABSTRAKSI

Saat ini teknisi komputer membutuhkan waktu lama dalam mendiagnosa kerusakan yang terjadi pada sebuah komputer, bahkan sering kali teknisi menunda pekerjaannya hanya untuk menghasilkan solusi dari kerusakan komputer. Perkembangan sistem pakar dapat digunakan untuk memberikan solusi secara cepat dan tepat, misalnya dalam hal menentukan jenis kerusakan pada komputer. Solusi dari permasalahan tersebut adalah dengan merancang perangkat lunak menggunakan metode forward chaining dan certainty factor dimana metode forward chaining sebagai proses pelacakan sedangkan metode certainty factor merupakan cara untuk membuktikan apakah suatu fakta itu pasti ataukah tidak pasti. Metode ini cocok digunakan untuk sistem pakar yang mendiagnosis sesuatu yang belum pasti dengan melakukan perhitungan secara akurat untuk menentukan nilai keyakinannya. Manfaat yang diperoleh dari sistem pakar yang mampu melakukan diagnosis dengan cepat, tepat dan akurat terhadap gejala kerusakan yang terjadi diharapkan mampu membantu teknisi dalam memberikan solusi dan penanganan secara tepat dari kerusakan yang terjadi pada komputer.

Kata kunci : [sistem pakar, perawatan komputer, Forward Chaining]


ABSTRACT


Recently, computer technicians take a long time to diagnose the damage that happened in computer, even technician sometimes postpones their workt to get a precise solutions for the damage of the computer. Expert system development could be used to give a sollution precisely and quickly, for example to decide computer damage type. The solution of this problems is to design software built with forward chaining and certainty factor methods. The forward chaining method is the way to trace process and certainty factor is the way to prove all of the facts whether precise or imprecise. These methods are suitable for an expert system to diagnose uncertainly problem by doing calculation precisely to establish the value of confidence. The benefit that obtained from this expert system is be able to diagnose quickly, precisely, and accurately from indicator of computer damage. It’s expected be able to help technicians in order to give a solution and handle problems accurately from the damage that happened in computer.

Keywords: [Expert System,Computer maintenance, Forward Chaining]




KATA PENGANTAR


Alhamdulillah, puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi dengan judul "APLIKASI SISTEM PAKAR PERAWATAN KOMPUTER UNTUK MENINGATKAN PELAYANAN SISWA PADA SDN TANGERANG 2”.

Tujuan penulisan Laporan Skripsi ini adalah sebagai syarat dalam menyelesaikan Program Pendidikan Strata 1 Program Studi Sistem Informasi pada Universitas Raharja.

Penulis menyadari bahwa tanpa adanya bimbingan dan dorongan dari banyak pihak penulis tidak akan dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Pada kesempatan ini pula penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada :

  1. Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si. selaku Rektor Universitas Raharja.
  2. Bapak Dr. Henderi, S.Kom., M.Kom. selaku Dekan Fakultas Universitas Raharja.
  3. Bapak Padeli, M.Kom. selaku Wakil Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Raharja.
  4. Ruli Supriati, S.Kom,.M.T.I. selaku Ketua Program Studi Teknik Informatika.
  5. Bapak Junaidi, M.Kom. sebagai Dosen Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan dan masukan kepada penulis sehingga Skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.
  6. Bapak Sutrisno, M.kom. sebagai Dosen Pembimbing II yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, masukan dan motivasi kepada penulis.
  7. Bapak Elan Suherlan. selaku stakeholder yang telah mengizinkan penulis melakukan penelitian serta memberikan kontribusi besar di dalam lancarnya proses penelitin skripsi ini.
  8. Bapak dan Ibu Dosen serta Staff Universitas Raharja yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan dan motivasi kepada penulis.
  9. Keluarga tercinta yang telah memberikan doa, dukungan moril maupun materil sehingga Skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik
  10. Teman - teman seperjuangan yang selalu ada dan memberikan semangat.
  11. Dan semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga Laporan ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.


   

Tangerang, 15 Juli 2019
Ahmad Mustopa
NIM : 1522490021

Daftar isi


DAFTAR TABEL

  1. Tabel 3.1 Elisitasi Tahap I
  2. Tabel 3.2 Elisitasi Tahap II
  3. Tabel 3.3 Elisitasi Tahap III
  4. Tabel 3.4 Final Draft Elisitasi
  5. Tabel 4.1 Perbedaan Sistem Berjalan dengan Sistem Usulan
  6. Tabel 4.2 Tabel Masalah
  7. Tabel 4.3 Tabel Masalah Gejala
  8. Tabel 4.4 Tabel Gejala
  9. Tabel 4.5 Gejala Solusi
  10. Tabel 4.6 Solusi
  11. Tabel 4.7 Masalah Solusi
  12. Tabel 4.8 Tabel Konsultasi
  13. Tabel 4.9 Tabel User
  14. Tabel 4.10 Tabel Admin
  15. Tabel 4.11 Tabel Testing Blackbox Pada Menu Pengisian Biodata
  16. Tabel 4.12 Tabel Testing Blackbox Pada Memulai Konsultasi
  17. Tabel 4.13 Estimasi Biaya
  18. Tabel 4.14 Time Schedule

DAFTAR GAMBAR

  1. Gambar 2.1 Siklus Pengolahan Data
  2. Gambar 2.2 Arsitektur Sistem Pakar
  3. Gambar 2.3 Prototyping Model
  4. Gambar 3.1 Gambar Struktur Organisasi
  5. Gambar 3.2 Gambar Struktur Organisasi
  6. Gambar 3.3 Gambar Use Case Diagram
  7. Gambar 3.4 Gambar Activity Diagram
  8. Gambar 3.5 Gambar Sequence Diagram
  9. Gambar 3.6 Gambar Tampilan Halaman Log In
  10. Gambar 3.7 Gambar Tampilan Halaman Utama
  11. Gambar 3.8 Gambar Tampilan Halaman Data Gejala
  12. Gambar 3.9 Gambar Tampilan Halaman Tambah Data Gejala
  13. Gambar 3.10 Gambar Tampilan Halaman Data Riwayat Perbaikan
  14. Gambar 3.11 Gambar Tampilan Halaman Utama

DAFTAR SIMBOL

DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM

DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM


DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM

DAFTAR SIMBOL CLASS DIAGRAM


BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Seiring dengan laju perkembangan zaman yang menuntut kecepatan dalam melaksanakan berbagai kegiatan, kebutuhan akan teknonogi informasi dan komunikasi pun semakin besar dan meluas termasuk dalam dunia pendidikan. bahkan penggunaan TIK tidak hanya sebatas membantu manajemen sekolah akan tetapi bahkan diterapkan dalam sebuah mata pelajaran khusus. Dengan diberlakukannya mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), komputer menjadi sarana utama pembelajaran dalam menunjang kelancaran kegiatan belajar mengajar. Dengan adanya laboratorium komputer peserta didik mengembangkan kemampuan berteknologi melalui semua peralatan TIK.

SDN Tangerang 2 sendiri memiliki fasilitas laboratorium yang memadai untuk proses pembelajaran Teknologi Informasi dan komunikasi (TIK) bagi siswa SDN Tangerang 2. Dengan seiring waktu sering terpakainya komputer banyak unit-unit komputer yang mulai mengalami kerusakan pada bagian hardware maupun software, kerusakan unit-unit tersebut membuat terhambatnya proses pembelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) pada SDN Tangerang 2 dan dalam proses perbaikan maupun perawatan yang di lakukan saat ini pada SDN Tangerang 2 masih melakukan secara manual dan membutuhkan waktu yang cukup lama dalam melakukan proses perbaikan maupun perawatan komputer tersebut agar tingkat pelayanan pada siswa-siswi SDN Tangerang 2 lebih meningkat.

Berdasarkan kebutuhan yang ada pada SDN Tangerang 2, dibutuhkan peningkatan mutu dalam perbaikan maupun perawatan komputer dengan secara cepat dan tepat dalam menangani permasalahan kerusakan-kerusakan unit komuputer hardware untuk perawatan komputer itu sendiri agar mendapatkan hasil yang lebih baik dari sebelumnya, penulis mengharapkan adanya aplikasi sistem pakar perawatan komputer untuk meningkatkan pelayanan siswa pada SDN Tangerang 2 dapat di mamfaatkan agar mencapai hasil yang maksimal.

Oleh karena itu, dengan adanya sistem pakar ini, diharapkan perawatan laboratorium pada SDN Tangerang 2 menjadi lebih cepat dan akurat dan membutuhkan waktu yang lebih singkat untuk meningkatkan pelayanan siswa pada SDN Tangerang 2.

Berdasarkan penjabaran di atas, penulis melakukan penelitian skripsi dengan mengambil judul “Aplikasi Sistem Pakar Perawatan Komputer Untuk Meningkatkan Pelayanan Siswa Pada SDN Tangerang 2.”

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan, di dapat rumusan masalah, yaitu :

  1. Bagaimana perawatan komputer pada SDN Tangerang 2 saat ini?
  2. Apakah proses perawatan komputer pada SDN Tangerang 2 saat ini sudah baik dalam waktu dan biaya?
  3. Apakah perawatan komputer pada SDN Tangerang 2 yang sekarang sudah bisa menangani atau merawat komputer dengan cepat dan akurat?

Ruang Lingkup (Batasan Masalah)

Untuk mempermudah penulisan skripsi ini agar lebih terarah dan berjalan dengan baik, maka perlu kiranya dibuat suatu batasan masalah. Adapun ruang lingkup permasalahan yang dijabarkan penulis, yaitu membahas mengenai perawatan komputer pada SDN Tangerang 2.

  1. Dalam perawatan komputer sesuai ketentuan yang sudah di tetapkan.
  2. Hanya admin yang dapat menentukan keputusan untuk perawatan komputer.
  3. Penetapan dan pembuatan aplikasi sistem pakar berbasis web.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian berkaitan erat dengan rumusan masalah yang ditetapkan dan jawabannya terletak pada kesimpulan penelitinya. Adanya tujuan penelitian adalah untuk menentukan arah dari suatu penelitian, tujuan merinci apa saja yang ingin dketahui, sehingga jika permasalahan sudah terjawab maka tujuan penelitian sudah tercapai. Dan dalam menentukan tujuan penelitian juga harus disesuaikan dengan rumusan masalah yang ada. Dalam penulisan skripsi ini penulis membagi tujuan tersebut sebagai berikut :

  1. Menciptakan Aplikasi Sistem Pakar Perawatan Komputer Untuk Meningkatkan Pelayanan Siswa Pada SDN Tangerang 2
  2. Meningkatkan perawatan komputer dan pelayanan siswa pada SDN Tangerang 2
  3. Mempercepat waktu perbaikan komputer menjadi lebih singkat pada komputer di SDN Tangerang 2.

Manfaat

Manfaat Bagi Penulis

Berikut ini pemaparan penulis mengenai mamfaat dari penelitian, sebagai berikut :

</div>
  1. Dapat menjadi referensi untuk bidang penelitian sistem pakar.

  2. Membantu masyarakat awam dalam mengenali masalah-masalah dan jenis-jenis perawatan komputer.

  3. Menambah pengalaman penulis dalam membuat rancangan aplikasi yang ada di lapangan secara nyata dan menambah pengetahuan yang tidak dapat diperkuliahan.

Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam langkah ini penulis melakukan beberapa cara untuk mendapatkan informasi yang dapat dikumpulkan sebagai bahan penelitian diantaranya, yaitu:

Metode Pengumpulan Data

Pengamatan (Observation)

Metode Observasi yaitu penulis mengadakan pengamatan langsung pada SDN Tangerang 2, metode ini dilakukan untuk mengumpulkan data yang merupakan sumber informasi yang sangat penting yang dapat membantu menganalisa dalam rangka pembangunan sistem pakar tersebut.

Wawancara (Interview)

Untuk menambah informasi yang lebih jelas penulis melakukan wawancara langsung kepada Kepala sekolah dan guru komputer pada SDN Tangerang 2.

Studi Pustaka

Yaitu metode untuk mendapatkan informasi dan data dari beberapa sumber (literatur) atau buku untuk kebutuhan penganalisaan dan perancangan yang terkait dengan laporan ini.

Metode Analisa

Setelah proses pengumpulan data dilaksanakan melalui beberapa tehnik, maka data yang sudah ada akan diolah dan dianalisa supaya mendapatkan suatu hasil akhir yang bermanfaat bagi penelitian. Dalam merancang sistem penulis menggunakan Unified Modeling Language (UML) dan elisitasi yang dilakukan melalui 3 (tiga) tahap, yaitu elisitasi tahap I, elisitasi tahap II, elisitasi tahap III dan elisitasi final.S

Metode Perancangan

Perancangan aplikasi pengolahan data member fitness pada SDN Tangerang 2 menggunakan metode Unified Modeling Language (UML) yang akan dituangkan dalam tahap: pembuatan rancangan prototype, Use Case Diagram, Sequence Diagram, dan Activity Diagram, serta penjabaran dan spesifikasi data, yang mdenggunakan beberapa software serta penjabaran rancangan basis data dan spesifikasi data, yang menggunakan beberapa software dalam perancangannya antara lain : Sublime text 2, PHP MyAdmin, Apache, MYSQL, Visual Paradigma, dan Chrome.

Metode Testing

Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode Blackbox Testing. Blackbox testing adalah metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan fungsional software. Karena itu, uji coba blackbox memungkinkan pengembang software untuk membuat himpunan kondisi input atau data uji yang akan menguji fungsional dan output suatu program.

Metode pengujian blackbox digunakan untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, antara lain fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan tampilan luar, kesalahan output, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal dan kesalahan performa.

Sistematika Penulisan

Untuk memahami lebih jelas laporan ini, maka materi-materi yang tertera pada Skripsi ini dikelompokkan menjadi beberapa sub bab dengan sistematika penyampaian sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab pendahuluan ini penulis menjelaskan mengenai pembahasan umum, maksud dan tujuan, metode penelitian, ruang lingkup serta sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini membahas mengenai teori-teori pendukung penganalisaan dan literature review. Landasan teori terdiri dari teori umum dan teori khusus. Pada teori umum merupakan teori yang umum yang digunakan sebagai acuan, yaitu mengenai konsep dasar sistem, konsep dasar informasi, konsep dasar Pengolahan Data. Sedangkan teori khusus merupakan teori penunjang secara teknis yang digunakan sebagai acuan pendukung lainnya yang berhubungan dengan topik yang akan dibahas dalam penelitan dan literature review.
BAB III ANALISA SISTEM BERJALAN
Bab ini membahas masalah dan Gambaran Umum Perusahaan, Sejarah Perusahaan, Visi dan Misi Perusahaan, Struktur Organisasi Perusahaan, Tujuan dan Fungsi Instansi Yang Terkait dengan Bidang Kajian, Prosedur Sistem Berjalan, Rancangan Sistem Berjalan, Use Case Diagram Pengolahan Data Member, Activity Diagram Sistem Berjalan, Sequence Diagram Sistem Yang Berjalan, Analisa Sistem Berjalan, Metode Analisa Data, Analisa Masukan dan Proses keluaran, Konfigurasi Sistem Berjalan, Permasalahan yang Dihadapi, Analisa Kebutuhan, Analisa Masalah, Prototype.
BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN
Bab ini menjelaskan rancangan sistem yang diusulkan dalam bentuk Unified Modelling Language (UML) yang terdiri dari usecase diagram, class diagram, statechart diagram sequance diagram dan spesifikasi database, tampilan layar dari sistem yang di implementasikan, serta prototype sistem yang akan dibuat.
BAB V PENUTUP
Pada bab ini merupakan kesimpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan, memberikan saran-saran yang bersifat membangun sebagai bahan masukan untuk melakukan perbaikan bagi perkembangan dan kemajuan.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Untuk mendukung pembuatan laporan ini, maka perlu dikemukakan hal-hal atau teori-teori yang berkaitan dengan permasalahan dan ruang lingkup pembahasan sebagai landasan dalam pembuatan laporan ini.

Konsep Dasar Web

Pengertian Web
Menurut Dina Fitria Murad dkk (2014)[1]“Web adalah sebuah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lainnya yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hyper text. Dari pendapat diatas dapat disimpulkan Web merupakan suatu perangkat lunak yang menggunakan hypelink yang berfungsi untuk menerima serta menyajikan informasi di internet.”
Menurut Rintho (2018)[2],“web adalah jaringan komputer yang terdiri dari kumpulan situs internet yang menawarkan teks dan grafik dan suara dan sumber daya animasi melalui hypertext transfer protocol.”
Kelebihan Web
Menurut Rintho (2018)[2],“banyak keuntungan yang diberikan oleh aplikasi berbasis web dari pada aplikasi berbasis desktop, sehingga aplikasi berbasis web telah diadopsi oleh perusahan sebagai bagian dari startegi teknologi informasinya, karena beberapa alasan :”
  1. Akses informasi mudah
  2. etupe server lebih mudah
  3. Informasi mudah didistribusikan
  4. Bebas platform, informasi dapat disajikan oleh browser web pada sistem operasi mana saja karena adanya standar dokumen berbagai tipe data dapat disajikan.

Konsep Dasar XAMPP

Mulhim, Imam.(2014)[3],“XAMPP adalah paket instalasi program yang terdiri atas program Apache HTTP Server, MySQL Database, dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemrograman PHP dan perl”.

Konsep Dasar MySQL

Pengertian MySQL

Menurut Solichin Achmad (2016)[4],“MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen berbasis data SQL atau DBMS yang multithread, multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi diseluruh dunia. MySQL AB membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis dibawah lisensi GNU General Public License (GPL), tetapi mereka juga menjual dibawah lisensi komersial untuk kasus-kasus dimana penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GLP.
Menurut Ahmar Ansari Saleh (2014)[5],“MySQL adalah sistem yang berguna untuk melakukan proses pengaturan koleksi-koleksi struktur data (database) baik yang meliputi proses pembuatan atau proses pengelolaan database. MySQLl ini bersifat open source, artinya setiap orang dimungkinkan untuk menggunakan dan memodifikasinya, sebenarnya MySQL ini suatu produk yang berjalan pada Linux, tetapi seiring berjalannya waktu dan pengetahuan maka para pengembang kemudian meliris MySQL yang bisa diakses melalui Windows.

Konsep Dasar Data Base

Definisi Data Base
Menurut Solichin Achmad (2016)[6]“Untuk mengelola database diperlukan suatu perangkat lunak yang disebut DBMS (Database Managemen System). DBMS merupakan suatu sistem perangkat lunak yang memungkinkan pengguna (user) untuk membuat, memelihara, mengontrol, dan mengakses database secara praktis dan efisien. Dengan DBMS, user akan lebih mudah mengontrol dan memanipulasi data yang ada.
Menurut Gordon C. Everest yang dikutip dari buku Didik Setiawan (2017)[7]“Data Base ialah koleksi atau kumpulan data yang mekanis, terbagi, terdefinisi secara formal dan juga dikontrol terpusat pada suatu organisasi.

Definisi PHP

Menurut Aris dan Indah Puspita sari (2016:51)[8]"PHP singkatan dari Hypertext Preprocessor yaitu bahasa pemrograman web server - side yang bersifat open source. PHP merupakan script yang terintegrasi dengan HTML dan berada pada server (server side HTML embedded scripting). PHP adalah script yang digunakan untuk membuat halaman yang dinamis (up to date).
MMenurut Didik Setiawan (2017)[9]“PHP merupakan sebuah bahasa scripting tingkat tinggi yang dipasang pada dokumen HTML. Pada PHP ada beberapa fungsi yang lebih spesifik, sedangkan tujuan utama dari pengguna bahasa ini adalah untuk memungkinkan perancangan web yang dinamis dan dapat bekerja secara otomatis.

Definisi Internet

Menurut Jubilee Enterprise dalam buku (2015)[10] “Internet adalah teknologi yang menghubungkan satu komputer dengan jutaan komputer lainnya di seluruh dunia sehingga bisa dimanfaatkan untuk mencari informasi, mengirim surat elektronik, berkirim foto, serta banyak lagi. Internet sering juga disebut dengan istilah dunia maya karena dengan internet kita bisa berhubungan dengan banayak orang dari seluruh dunia tanpa harus mengunjungi orang-orang itu satu demi satu.
Menurut Andy (2014)[11]“Internet adalah salah satu bentuk media komunikasi dan informasi interaktif. Wujud internet adalah jaringan komputer yang terhubung di seluruh dunia. Internet digunakan untuk mengirim informasi pada komputer diseluruh dunia sehingga kita dapat bertukar informasi secara cepat.

Teori Khusus

Konsep Dasar Aplikasi

  1. Pengertian Aplikasi.
    Menurut Solichin Achmad (2016)[6] “aplikasi atau perangkat lunak (software) merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari suatu sistem komputer, disamping keberadaan pengguna (brainware), perangkat keras (hardware) dan jaringan (networking). Jika dilihat dari lingkungan pengembangnya, aplikasi dapat dibagi menjadi aplikasi berbasis desktop, aplikasi berbasis web, dan aplikasi berbasis mobile.
    1. Aplikasi Berbasis Desktop merupakan aplikasi yang memerlukan proses instalasi disetiap komputer yang akan menggunakannya. Contohnya : Microsoft Office. Mozilla Firefox, Adobe Photoshop dan Macromedia Dreamweaver.
    2. Aplikasi Berbasis Web tidak memerlukan instalasi disetiap komputer karena aplikasi berada di suatu server. Untuk membuka aplikasi cukup menggunakan browser yang terhubung melalui jaringan ke server.
    3. Aplikasi Berbasis Mobile merupakan aplikasi yang hanya dapat dijalankan pada perangkat bergerak (mobile) seperti handphone, smartphone dan PDA.
    Menurut Hasan Abdurahman (2014)[12] “aplikasi adalah program siap pakai yang dapat digunakan untuk menjalankan perintah – perintah dari pengguna aplikasi tersebut dengan tujuan pembuatan aplikasi tersebut, aplikasi mempunyai arti yaitu pemecahan masalah yang menggunakan salah satu tehnik pemprosesan data aplikasi yang biasanya berpacu pada sebuah komputansi yang diinginkan atau diharapkan maupun pemprosesan data yang diharapkan.
  2. Kelebihan Aplikasi Berbasis Web
    Menurut Solichin Achmad (2016)[6]“saat ini, perkembangan aplikasi ngat pesat karena memang memiliki beberapa kelebihan dibanding aplikasi berbasis desktop. Berikut beberapa kelebihan yang dimiliki oleh jenis aplikasi berbasis web :
    1. Pada sisi pengguna (client), tidak memerlukan proses instalasi. Jika terjadi perubahan aplikasi, client juga tidak perlu repot-repot melakukan update karena cukup dilakukan di sisi server.
    2. Dapat diakses darimana saja melalui jaringan. Jika server aplikasi berada dalam jaringan intranet (LAN), aplikasi dapat diakses dari seluruh komputer di dalam jaringan intranet tersebut. Dan jika server aplikasi berada di jaringan internet (memiliki IP Public atau di letakan di web hosting), maka aplikasi dapat diakses.
    3. Data disimpan di server, sehingga akses terhadapat data dari sisi client (pengguna) dapat diatur sesuai kebutuhan.
    4. Cross-platform, artinya aplikasi dapat diakses melalui komputer dengan berbagai sistem operasi (Windows, Linux atau Mac) asalkan memiliki browser.
    5. Dari sisi client, tidak memerlukan spesifikasi komputer yang besar karena hampir seluruh proses aplikasi dilakukan di server.
    6. Client (pengguna) lebih aman dari virus atau gangguan lainnya karena aplikasi berjalan di atas browser.

Sistem Pakar

  1. Definisi Sistem Pakar
    Menurut Minarni dan Hidayat (2014:27)[13] “Sistem pakar adalah suatu program komputer berbasis pengetahuan yang berusaha seorang pakar ke komputer, agar komputer dapat menyelesaikan masalah seperti yang biasa dilakukan oleh seorang pakar. Seperti hal nya seorang pakar, sistem pakar terfokus pada suatu dominan masalah yang spesifik”.
    Menurut M. Yazdi Pusadan(2014:27)[14] “sistem pakar (expert system) adalah sistem yang berusaha mengadopsi pengetahuan manusia ke komputer, agar komputer dapat menyelesaikan masalah seperti yang biasa dilakukan oleh para ahli".
  2. Konsep Dasar Sistem Pakar
    Menurut Anik Andriani (2016)[15] “Dalam konsep sistem pakar, user atau pengguna menyampaikan fakta atau informasi ke dalam sisyem pakar, yang selanjutnya fakta dan informasi tersebut akan disimpan ke knowledge-base dan diolah oleh mesin inferensi, sehingga sistem dapat memberikan timbal balik kepada user berupa keahlian atau jawaban berdasarkan pengetahuan yang disambpaikan sebelumnya."
    Gambar 2.1. Arsitektur Sistem Pakar

Keuntungan Sistem Pakar

Menurut Anik Andriani (2016)[15]Menurut Anik Andriani (2016) “Berikut adalah keuntungan sistem pakar, yaitu :
  1. mungkinkan pengguna yang bukan seorang pakar pada bidang tertentu dapat mengerjakan tugas dari seorang pakar.
  2. Bisa melakukan proses yang sama secara berulang.
  3. Sistem pakar dapat menyimpan pengetahuan dan keahlian dari pakar. Dengan adanya sistem pakar produktivitas dan output sistem dapat ditingkatkan
  4. Memiliki kemampuam untuk bekerja dengan informasi yang tidak lengkap dan mengandung ketidakpastian. .

Konsep Dasar Perawatan

Menurut Nahnul Ansori dalam Sanjaya (2016:34)[16] menyatakan maintenance (perawatan) yaitu “Konsep dari semua aktivitas yang diperlukan untuk menjaga atau mempertahankan kualitas mesin supaya berfungsi dengan baik”.

Proses perawatan mesin yang dilakukan oleh suatu perusahaan umumnya terbagi dalam dua hal

menurut Nahnul Ansori dalam Sanjaya (2016:34)[17]sebagai berikut:
  1. Perawatan Terencana
    Perawatan Terencana (Planned Maintenance) disebut juga dengan perawatan pencegahan (Preventive Maintenance) yaitu perawatan yang diakukan secara terencana untuk mencegah terjadinya potensi kerusakan, untuk mencegah timbulnya kerusakan yang tidak terduga dan menemukan keadaan yang menyebabkan fasilitas produksi menjadi kerusakan pada saat digunakan dalam berproduksi.
  2. Perawatan Tidak Terencana
    Perawatan tidak terencana (Unplanned Maintenance) merupakan perawatan yang dilakukan setelah terjadinya kerusakan. Ada dua perawatan tidak terencana yaitu:
    1. Corrective Maintenance adalah kegiatan pemeliharaan atau perawatan yang dilakukan setelah terjadinya suatu kerusakan pada peralatan yang menyebabkan peralatan tidak dapat berfungsi dengan baik.
    2. Breakdown Maintenance adalah kegiatan yang dilakukan setelah terjadinya kerusakan dan untuk memperbaikinya harus disiapkan suku cadang dan perlengkapan lainnya.

Tujuan Perawatan

Adapun tujuan dari maintenance (perawatan) menurut Nahnul Ansori dalam Sanjaya (2016:35)[16] yaitu untuk:
  1. Memperpanjang umur pakai aset produksi,
  2. Menjamin tingkat ketersediaan dari aset produksi,
  3. Menjamin kesiapan operasional seluruh fasilitas yang diperlukan,
  4. Menjamin keselamatan operator dan pemakai fasilitas,
  5. Mendukung kemampuan mesin dapat memenuhi kebutuhan sesuai dengan fungsinya, dan
  6. Meminimalisir biaya perawatan serendah mungkin dengan melaksanakan kegiatan maintenance.

Unified Modeling Language(UML)

  1. Definisi UML
    Menurut Rosa A.S dan M. Shalahudin (2014:133)[18] Unified Modeling Language (UML) adalah salah satu standar bahasa yang banyak digunakan di dunia industri untuk mendefinisikan requirement, membuat analisis dan desain, serta menggambarkan arsitektur dalam pemrograman berorientasi objek. UML merupakan bahasa visual untuk pemodelan dan komunikasi mengenai sebuah sistem dengan menggunakan diagram dan teks-teks pendukung.

    UML muncul karena adanya kebutuhan pemodelan visual untuk menspesifikasikan, menggambarkan, membangun, dan dokumentasi dari sistem perangkat lunak.

    UML hanya berfungsi untuk melakukan pemodelan. Jadi penggunaan UML tidak terbatas pada metodologi tertentu, meskipun pada kenyataannya UML paling banyak digunakan pada metodologi berorientasi objek.
  2. Sejarah UML
    Menurut Rosa A.S dan M. Shalahudin (2014:138)[18] Bahasa pemrograman berorientasi objek yang pertama dikembangkan dikenal dengan nama Simula-67 yang dikembangkan pada tahun 1967. Perkembangan aktif dari pemrograman berorientasi objek mulai menggeliat

    Karena banyaknya metodologi-metodologi yang berkembang pesat saat itu, maka muncullah ide untuk membuat sebuah bahasa yang dapat dimengerti semua orang. Maka dibuat bahasa yang merupakan gabungan dari beberapa konsep, seperti konsep Object Modeling Technique (OMT) dari Rumbaugh dan Booch (1991), konsep The Classes, Responsibilities, Collaborators (CRC) dari Rebecca Wirfs-Brock (1990), konsep pemikiran Ivar Jacobson, dan beberapa konsep lainnya dimana James R. Rumbaigh, Grady Booch, dan Ivar Jacobson bergabung dalam sebuah perusahaan yang bernama Rational Software Corporation menghasilkan bahasa yang disebut dengan Unified Modeling Language (UML). Pada tahun 1996, Object Management Group (OMG) mengajukan proposal agar adanya standarisasi pemodelan berorientasi objek dan pada bulan September 1997 UML diakomodasi oleh OMG sehingga sampai saat ini UML telah memberikan kontribusinya yang cukup besar di dalam metodologi berorientasi objek dan hal-hal yang terkait di dalamnya.

    Diagram UML

    Menurut Rosa A.S dan M. Shalahudin (2014:140)[18]pada UML terdiri dari 13 macam diagram yang dikelompokkan dalam 3 kategori. Berikut ini penjelasan singkat dari pembagian kategori tersebut.
    1. Structure diagram, yaitu kumpulan diagram yang digunakan untuk menggambarkan suatu struktur statis dari sistem yang dimodelkan. Structure diagram terdiri dari class diagram, object diagram, component diagram, composite structure diagram, package diagram dan deployment diagram.
    2. Behavior diagram yaitu kumpulan diagram yang digunakan untuk menggambarkan kelakuan sistem atau rangkaian perubahan yang terjadi pada sebuah sistem. Behavior diagram terdiri dari Use case diagram, Aktivity diagram, State Machine System".
    3. Interaction diagram yaitu kumpulan diagram yang digunakan untuk menggambarkan interaksi sistem dengan sistem lain maupun interaksi antar subsistem pada suatu sistem. Interaction diagram terdiri dari Sequence Diagram, Communication Diagram, Timing Diagram, Interaction Overview Diagram.s."
    4. Use Case Diagram
      Menurut Rosa A.S dan M. Shalahudin (2014:155)[18] Use case atau diagram use case merupakan pemodelan untuk kelakuan (behavior) sistem informasi yang akan dibuat. Use case mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih actor dengan sistem informasi yang akan dibuat. Secara kasar, use case digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada di dalam sebuah sistem informasi dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi-fungsi itu.
    5. Activity Diagram
      Menurut Rosa A.S dan M. Shalahudin (2014:161)[19]Diagram aktivitas atau activity diagram menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah sebuah sistem atau proses bisnis atau menu yang ada pada perangkat lunak. Yang perlu di perhatikan disini adalah bahwa diagram aktivitas menggambarkan aktivitas sistem bukan apa yang dilakukan aktor, jadi aktivitas yang dapat dilakukan oleh sistem.
    6. Class Diagram
      Menurut Rosa A.S dan M. Shalahudin (2014:141)[18]Diagram kelas atau class diagram menggambarkan struktur sistem dari segi pendefinisian kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem. Kelas memiliki apa yang disebut atribut dan method atau operasi. Berikut penjelasan atribut dan method:
      1. Atribut merupakan variable-variabel yang dimiliki oleh suatu kelas.
      2. Operasi atau method adalah fungsi-fungsi yang dimiliki oleh suatu kelas.
    7. Sequence Diagram
      Menurut Rosa A.S dan M. Shalahudin (2014:165)[18]Diagram Sequence menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dengan massage yang dikirimkan dan diterima antar objek. Oleh karena itu untuk menggambarkan diagram Sequence maka harus diketahui objek-objek yang terlibat dalam sebuah use case beserta metode-metode yang dimiliki kelas yang diinstansiasi menjadi objek itu. Membuat diagram sekuen juga dibutuhkan untuk melihat skenario yang ada pada use case. Banyaknya diagram sekuen yang harus digambar adalah minimal sebanyak pendefinisian use case yang memiliki proses sendiri atau yang penting semua use case yang telah didefinisikan interaksi jalannya pesan sudah dicakup dalam diagram sekuen sehingga semakin banyak use case yang didefinisikan maka diagram Sequence yang harus dibuat juga semakin banyak.

    Konsep Dasar Elisitasi

    Menurut Andi Prastomo (2014)[20] Elisitasi adalah suatu metode untuk analisa kebutuhan dalam rekayasa perangkat lunak. Elisitasi didapat melalui proses wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap yaitu:
    1. Elisitasi Tahap I, Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait oleh pihak wawancara.
    2. Elisitasi Tahap II, Merupakan hasil dari pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI, Metode MDI bertujuan memisahkan antara
      rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem. Berikut penjelasan mengenai metode MDI:
      1. M pada MDI berarti Mandatory . Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat pembuatan sistem baru.
      2. D pada MDI berarti Desireable. Maksudnya requirement penting dan boleh dihilangkan, namun jika requirement tersebut
        digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
      3. I pada MDI berarti Inessential. Maksudnya requirement tersebut bukanlah tment tersebut tidak terlermasuk bagian sistem dibahas.
    3. Elisitasi Tahap III, Merupakan penyusutan elisitasi tapah II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI.
      Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali dengan metode TOE, yaitu:
      1. T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara / teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan?
      2. artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan?
      3. E artinya Economi, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem?
      4. Final Draft Elisitasi merupakan bentuk akhir dari tahapan-tahapan elisitasi yang dapat dijadikan acuan dan dasar pengembangan sistem.

    Konsep Dasar Testing

    Menurut Ita Purnama Sari dan Erik Hadi Saputra (2014)[21] Uji coba dilakukan terhadap sistem dan program. Perbedaan antara uji coba sistem dengan program terletak pada ruang lingkupnya. Uji coba sistem adalah black box testing dan white box testing. Uji coba program fokus pada program aplikasi. Program yang dibangun harus bebas dari kesalahan logika, proses, dan kesalahan sintaks.

    Konsep Dasar SWOT

    Menurut Rangkuti (2014)[22] analisis SWOT adalah analisa yang didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (strengths) dan peluang (opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (weaknesses) dan ancaman (threats).
    1. Kekuatan (Strenghts) adalah sumber daya, keterampilan, atau keungulan-keungulan lain yang berhubungan dengan para pesaing perusahaan dan kebutuhan pasar yang dapat dilayani oleh perusahaan yang diharapkan dapat dilayani. Kekuatan adalah kompetisi khusus yang memberikan keunggulan kompetitif bagi perusahaan di pasar.
    2. Kelemahan (Weakness) adalah keterbatasan atau kekurangan dalam sumber daya, keterampilan, dan kapabilitas yang secara efektif menghambat kinerja perusahaan. Keterbatasan tersebut dapat berupa fasilitas, sumber daya keuangan,kemampuan manajemen dan keterampilan pemasaran dapat meruoakan sumber dari kelemahan perusahaan.
    3. Peluang (Opportunities) adalah situasi penting yang mengguntungkan dalam lingkungan perusahaan. Kecendrungan-kecendrungan penting merupakan salah satu sumber peluang, seperti perubahaan teknologi dan meningkatnya hubungan antara perusahaan dengan pembeli atau pemasok merupakan gambaran peluang bagi perusahaan.
    4. Ancaman (Threats) adalah situasi penting yang tidak menguntungan dalam lingkungan perusahaan. Ancaman merupakan pengganggu utama bagi posisi sekarang atau yang diinginkan perusahaan. Adanya peraturan-peraturan pemerintah yang baru atau yang direvisi dapat merupakan ancaman bagi kesuksesan perusahaan.

    Studi Pustaka (Literature Review)

    Berdasarkan studi pustaka pada Perpustakaan Perguruan Tinggi Raharja dan jurnal nasional atau internasional. Maka penulis melakukan literature review terhadap penelitian-penelitian sebelumnya sebagai berikut:
    1. Tinjauan Studi dari Penelitian Siska Iriani, 2015, STKIP PGRI Pacitan, IJNS – Indonesian Journal on Networking and Security - Volume 4 No 1 – Januari 2015 – ijns.apmmi.org [Siska Iriani 2015] dalam IJNS – Indonesian Journal on Networking and Security - Volume 4 No 1 – Januari 2015 – ijns.apmmi.org [23] Berjudul Penerapan Metode Backward Chaining pada Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Tulang Manusia, Penelitian ini bertujuan untuk Membuat sistem pakar untuk membantu mengetahui jenis-jenis penyakit yang dapat menyerang tulang manusia, melalui penelusuran gejala-gejala dari penyakit tulang itu sendiri, dan Membantu dokter maupun petugas kesehatan dalam menangani penyakit pada tulang manusia dan kemudian memberikan solusi yang tepat berupa pengobatan dan saran pencegahan, Dengan adanya aplikasi ini diharapkan pemakai dapat mengetahui jenis penyakit serta cara pencegahan dan pengobatannya secara cepat dan akurat, sehingga penyakit tersebut dapat dihindari. Adapun kekurangan dari system ini adalah
      1. Sistem yang dibangun belum diaplikasikan menggunakan Certainty Factor untuk menentukan tingkat kepercayaan pemakai terhadap kondisi yang dihadapi, dalam sistem ini pemakai hanya diberikan pilihan “Ya” atau “Tidak”, oleh sebab itu pemakai memperoleh jawaban yang mutlak bukan jawaban yang berupa pendekatan.
      2. Aplikasi ini hanya menampilkan nama penyakit secara pendekatan gejala yang ada saja, sehingga dalam praktek di lapangan, untuk memastikan apakah nama penyakit yang muncul dari hasil diagnosa benar, perlu dilakukan pemeriksaan lebih lanjut melalui proses labolatorium atau roentgen tulang dan lain-lain.
    2. Tinjauan Studi dari penelitian Anggraheni Rukmana dan Indah Uly Wardati, 2014, Universitas Surakarta, dalam Speed Journal – Sentra Penelitian Engineering dan Edukasi – Volume 11 No 4 - 2014 - ijns.org, [24] Berjudul Sistem Pakar Untuk Mendiagnosis Kerusakan Sepeda Motor Non Injeksi Pada Bengkel Gemilang Jaya Motor Kabupaten Pacitan, Penelitian ini bertujuan untuk Menghasilkan Sistem Pakar, Untuk Mendiagnosa Kerusakan Pada Sepeda Motor Non Injeksi Pada Bengkel Gemilang Jaya Motor, Hasil dari penelitian ini, sistem dapat diakses oleh admin dan pengguna. Sistem kerja admin sebagai basis pengetahuan dan basis data. Sedangkan, pengguna sebagai pemakai sistem yang melakukan diagnosa kerusakan. Adapun kekurangan dari sistem ini yaitu sistem berbasis dekstop yang hanya dapat diakses melalui komputer atau laptop. Di era yang serba canggih, alangkah baiknya sistem ini dibuat web agar dapat diakses melalui apa saja dan dimana saja. Selain itu, sistem ini tidak memakai nilai bobot atau nilai keakuratan dalam mengambil hasil diagnosa.
    3. Tinjauan Studi dari penelitian I Kadek Dwi Gandika Supartha dan Ida Nurmala Sari 2014, STMIK STIKOM Indonesia Denpasar-Bali, dalam Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Teknik Informatika (SENAPATI 2014) Denpasar – Bali,[25] Berjudul Sistem Pakar Diagnosa Awal Penyakit Kulit Pada Sapi Bali dengan Menggunakan Metode Forward chaining dan Certainty Factor, Tujuan Penelitian yang dilakukan oleh I Kadek Dwi Gandika Supartha dan Ida Nurmala Sari, untuk diagnosa akan kemungkinan seekor sapi Bali menderita suatu penyakit beserta cara pengobatannya dengan mengunakan metode forward chaining dan Certainty Factor (CF). Proses diagnosa pertama kali dilakukan dengan menggunakan metode forward chaining, jika dengan metode forward chaining tidak menghasilkan penyakit maka akan dilakukan proses dengan metode CF. Menggunakan gabungan dua metode bertujuan untuk menutupi kekurangan dari metode forward chaining . Dengan menggunakan sistem ini dapat dijadika n solusi alternatif bagi dokter hewan dan pegawai di BPTU Sapi Bali untuk melakukan diagnosa awal terhadap gejalagejala suatu penyakit yang diderita oleh sapi Bali.
    4. Tinjauan Studi dari penelitian Ruhul Amin; Pipit Pitriani , 2018, STMIK Nusa Mandiri Jakarta, dalam Jurnal PILAR Nusa Mandiri Vol. 14, No. 1 Maret 2018 [26] Berjudul PENERAPAN METODE FORWARD CHAINING UNTUK DIAGNOSA PENYAKIT INSOMNIA Sekolah swasta di kota-kota besar, bebera diantaranya melaksanakan kegiatan utama pada siang hari, hal ini disebabkan keterbatasan sarana dan prasana yang dimiliki oleh sekolah. Kegiatan belajar mengajar yang dilakukan pada siang hari akan berdampak pada pola tidur pada siswa-siswi. Sekolah SMK PGRI Pinang di Tangerang melaksanankan kegiatan belajar mengajar pada siang hari. Pola tidur akan mempengaruhi kesehatan seseorang, pola tidur yang baik menjaga badan kita tetap sehat, sebaliknya kekuragan tidur akan menyebabkan daya tahan tubuh kita berkurang sehingga mudah terserang penyakit. Tujuan dari penelitian ini adalah memudahkan mendiagnosa penyakit insomnia berdasarkan gejala-gejala yang dimiliki oleh siswa SMK PGRI Pinang Tangerang. Penelitian ini menggunakan forward chaining mendapatkan sebuah kesimpulan dari gejalagejala Insomnia yang dimiliki oleh pasien. Penelitian ini menghasilkan kesimpulan tentang seorang siswa yang terkena penyakit Insomnia, selain itu sistem pakar juga memberikan solusi untuk penyembuhan dari pasien, sehingga hal ini bisa menjadi acuan seoarang siswa sebelum konsultasi lebih lanjut ke dokter.
    5. Tinjauan Studi dari penelitian Sutrisno, Dedy Prasetya Kristiadi, Dedeh Supriyanti, 2017, Sensi Journal, Agustus 2017 Issn 2461-1409[27] Berjudul APLIKASI SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA GANGGUAN JARINGAN LAN BERBASIS ANDROID DI SEKOLAH KEMURNIAN JAKARTA LAN merupakan jaringan di dalam sebuah gedung atau suatu area yang luas wilayahnya berukuran sampai beberapa kilometer. Jangkauan lan yang luas menyebabkan kesulitan dalam mencari kerusakan atau kesalahan yang menyebabkan gangguan pada lan. Oleh karena itu dibutuhkan suatu teknologi yang memungkinkan manusia mengetahui penyebab dari gangguan-gangguan yang terjadi pada jaringan tersebut. Sistem pakar (expert system) adalah program penasehat berbasis komputer yang mencoba meniru proses berpikir dan pengetahuan dari seorang pakar dalam menyelesaikan masalah-masalah spesifik. Dengan sistem pakar, seseorang bisa menganalisa dan mengatasi masalah-masalah yang terjadi pada jaringan LAN.
    6. Tinjauan Studi dari Penelitian Nelly Astuti Hasibuan, Kusnita Yusmiarti, Fince Tinus Waruwu, Robbi Rahim 2017, International Journal of Research In Science & Engineering Volume: 3 Issue: 2 March-April 2017,[28] Berjudul EXPERT SYSTEMS WITH GENETICS PROBABILITY Tujuan Penelitian untuk menghasilkan Sistem pakar yang menghasilkan nilai kemungkinan suatu peristiwa dengan melihat efek dari nilai fakta (bukti) dengan nilai hipotesis. Dengan memanfaatkan teori kemungkinan genetik adalah mungkin nilai yang terjadi dalam suatu peristiwa dapat dihitung. Dari analisis di atas dapat disimpulkan bahwa kemungkinan genetika dapat diterapkan di sistem pakar dan lebih sederhana bila dibandingkan dengan yang lain dengan menggunakan teori probabilitas. Kelemahan sistem ini Tingkat kebenaran diagnosis tidak dapat dibuktikan karena bergantung pada nilai kebenaran dari hipotesis dan bukti, dan jika Objek penelitian adalah hewan, tumbuhan atau nonmanusia lainnya yang anggotanya bisa dilakukan saja diambil gejala atau gejala fisik yang tepat yang dapat dilihat langsung pada objek Selanjutnya penelitian harus dilakukan jika ada lebih dari satu penyakit yang memiliki gejala serupa.
    7. Tinjauan Studi dari penelitian Oleh Soleh, 2017, AMIKOM Yogyakarta, dalam Prosiding International Conference on Information Technology, Information Systems, and Electrical Engineering (ICITISEE) AMIKOM Yogyakarta,[29] Berjudul OPet’s is Petshop mobile application to meet all the needs of pets (day-care, shopping and grooming) Development and Business, Tujuan Penelitian membahas mengenai mengelola bisnis petshop yaitu, penitipan, perawatan serta pembelian pets dan registrasi data user untuk member petshop menggunakan aplikasi OPets’s Mobile Aplication yang megunakan metodelogi penelitian kualitatif berupa metode studi kasus. Studi kasus adalah strategi penelitian di Indonesia peneliti yang dengan hati-hati menyelidiki program, acara, kegiatan, proses, atau kelompok individu. Kelebihan dalam metodelogi ini penelitian lebih berjalan sistematis mampu memanfaatkan teori yang ada, kemudian penelitian ini lebih berjalan objektif. Kekurangan dalam penelitian ini pengambilan data cenderung berasal dari nilai tertinggi, orientasi hanya terbatas pada nilai dan jumlah, serta Pengumpulan data memerlukan waktu yang lama
    8. Tinjauan Studi dari penelitian Samy S Abu Naser, Mariam W Alawar, 2016, International Journal of Medicine Research Volume 1; Issue 2; May 2016; Page No. 79-82 [30] [Samy S Abu Naser, Mariam W Alawar 2016] dalam International Journal of Medicine Research ISSN: 2455-7404; Impact Factor: RJIF 5.42 Berjudul An expert system for feeding problems in infants and children. Banyak bayi memiliki masalah terkait makanan yang signifikan, serta gumoh, menolak makanan baru, atau tidak mau makan pada waktu tertentu. waktu. Masalah-masalah ini sering kali biasa dan bukan merupakan tanda bahwa bayi itu tidak sehat. Menurut National Institutes of Health, 25% bayi yang berkembang secara umum dan 35% bayi dengan disabilitas perkembangan saraf tersiksa oleh beberapa jenis makanan masalah. Beberapa, misalnya menolak makan makanan tertentu atau terlalu rewel, bersifat sementara dan tidak menyebabkan kesehatan apa pun bahaya. Makalah ini mengusulkan sistem pakar yang dapat digunakan untuk berhasil mendiagnosis masalah menyusui pada bayi dan anak-anak. Itu sistem yang disarankan ternyata merupakan pendekatan yang menguntungkan selain yang tidak memihak yang ada. Sejauh yang penulis ketahui, ini adalah upaya awal menggunakan sistem pakar dalam mencapai kinerja yang baik dalam aplikasi dunia nyata.
    9. Tinjauan Studi dari penelitian Olanloye, Dauda Odunayo, 2014, International Journal of Engineering and Applied Sciences, Nov. 2014. Vol. 5. No. 06 [31] Sebagian besar orang terutama di sub-wilayah Afrika lebih suka menggunakan kendaraan roda dua daripada kendaraan roda empat pribadi atau untuk tujuan komersial karena mudah terjangkau dan biaya perawatannya sangat murah. Ini begitu karena kondisi ekonomi yang buruk di wilayah tersebut. Prinsip termodinamika telah membuktikan bahwa mesin yang berfungsi kadang-kadang dapat mengembangkan satu kesalahan atau lainnya dan oleh karena itu ada kebutuhan untuk mendiagnosis kesalahan tersebut untuk memperbaiki atau memperbaikinya. Karya penelitian ini disajikan sebuah sistem pakar untuk mendiagnosis kesalahan dan solusi yang memungkinkan dengan menggunakan prinsip kecerdasan buatan. Aturan yang berbeda didefinisikan menggunakan metode forward chaining dan diimplementasikan dengan Bahasa pemrograman CLIP.
    10. Tinjauan Studi dari penelitian Nency extise Putri, 2016, STMIK INDONESIA PADANG, dalam Journal Momentum – Volume 18 No 2 - 2016,[32] Berjudul Sistem Pakar Kerusakan Hardware Komputer Dengan Metode Forward Chaining, Penelitian ini bertujuan untuk Menghasilkan Sistem Pakar, Untuk Mendiagnosa Kerusakan Hardware Komputer, Hasil dari penelitian ini, sistem dapat menangani kerusakan hardware komputer kerusakan computer pada hardware dengan cepat yaitu membuat sebuah sistem pakar kerusakan hardware komputer, kekurangan dari sistem ini adalah aplikasi ini tidak dapat membuat report pada setiap kerusakan, gejala dan solusi yang diberikan.

      BAB III

      ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

      Gambaran Umum Sekolah

      SDN Tangereang 2 mulai berdiri kurang lebih tahun 1953 bernaung dibawah pengawasan UPTD Pendidikan Dasar Kecamatan Tangerang Kota Tangerang, Propinsi banten dengan tujuan utama sebagi berikut :
      1. Menampung lulusan dari TK maupun umum yang ingin melanjutkan atau mengeyam jenjang pendidikan dasar.
      2. Ikut membantu program pemerintah di bidang pendidikan nasional yaitu, mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan sumber daya manusia Indonesia sejak dini menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti setia serta “mempersiapkan generasi penerus bangsa yang memiliki inisiatif, selalu kreatif, dan ketertarikan dalam bidang ilmu pengetahuan baik informasi, teknologi dan kemampuan bersosialisasi”.
      Berbagai usaha telah dilakukan untuk mencapai tujuan yang dimasksud, hal-hal yang telah dilaksanakan oleh pemimpin dan seluruh jajaran dewan guru dan staff diantaranya adalah sebagai berikut :
      1. Penambahan sarana dan prasarana yang menunjang kegiatan belajar mengajar. (KBM) seperti perpustakaan, ruang komputer, beserta 20 set komputer dan 1 unit printer, ruang UKS. Dan ruang TPA.
      2. Meningkatkan keahlian seperti pengadministrasian kegiatan belajar mengajar yang benar.
      3. Menyempurkan materi bahan ajar dengan memperbaharui materi melalui oenyesuaian situasi dan kondisi peserta didik seperti satuan pelajaran, kriteria ketuntasan minimum, rencana pelaksanaan pembelajaran.
      4. Meningkatkan Disiplin dengan penerapan Tata tertib sekolah
      5. Mengadakan kegiatan ekstrakulikuler seperti :
        1. TPA
        2. Kesenian
        3. Marawis
        4. Pramuka
        5. Paskibra
      Pada tahun 2002 SDN Tangerang 2 dan SDN Tangerang 16 di meger untuk memaksimalkan kinerja dan pengolaan administrasi sekolah yang lebih ringkas sehingga kegiatan KBM menjadi optimal atau dapat memberikan yang terbaik untuk anak didik.

      Visi dan Misi Sekolah

      1. Visi
        Unggul dalam prestasi, disiplin, dan berakhlakul karimah, serta ramah pada lingkungan menciptakan siswa-siswi yang kreatif, Ayo berinovatif, dan juga berdaya guna.
      2. Misi
        1. Meningkatkan kualitas prestasi seluruh unsur pendidikan secara profesional.
        2. Mampu menjawab tantangan IMTAQ dan IPTEK.
        3. Mendidik siswa-siswi yang berhasil dan berdaya guna.
        4. Menciptakan siswa-siswi yang aktif dan kreatif dan inovatif serta dapat melestarikan fungsi lingkungan hidup.
      Tujuan Sekolah
      Terciptanya siswa yang kreatif inovatif sehat dan berakhlakul karimah.

      Struktur Organisasi Perusahaan

      truktur organisasi merupakan bentuk lembaga/organisasi dimana struktur organisasi ini menggambarkan berbagai kegiatan yang dilakukan setiap bagian yang ada dalam mencapai tujuan yang telah ditentukan. Struktur organisasi ini adalah ruang lingkup kerja tiap-tiap badan atau bagian satu dengan yang lainnya yang saling berhubungan dengan pembagian tugas yang jelas, sehingga seluruh bagian dapat bekerja sesuai dengan tugasnya masing-masing. SDN Tangerang 2 mempunyai struktur organisasi manajemen sebagai berikut.
      Gambar 3.1. Struktur Organisasi SDN Tangerang 2
      Jadwal_Pelaksanaan

      Tujuan dan Fungsi Instansi yang Terkait dengan Bidang Kajian

      1. Kepala Sekolah
        Bertanggung jawab sepenuhnya terhadap seluruh kegiatan sekolah, kepala sekolah sebagai manager, edukator, leader monivator dan juga innovator, baik dari dalam maupun di luar sekolah.
      2. Dewan / Komite
        Bertugas dalam peningkatan mutu pelayanan pendidikan di sekolah.
      3. Unit Perpustakaan
        Bertanggung jawab dalam proses penginputan data member, membuat laporan dari personal traner dan dari bagian penjualan suplemen untuk di serahkan kepada Owner.
      4. Unit Perpustakaan
        Bertugas menyusun taa tertib perpustakaan, membuat perancangan pengadaan buku/bahan pustaka dan media elektronik.
      5. Tata Usaha
        Menyusun program kerja tata usaha sekolah, mengelola keuangan sekolah dan mengurus administrasi ketenagakerjaan dan siswa.
      6. Guru kelas / Wali kelas
        Bertugas pembelajaran dan pengelolaan kelas, penyelengaraan administrasi kelas meliputi: daftar pelajaran kelas, absensi siswa, buku kegiatan pembelajaran/buku kelas dan tata tertib siswa di dalam kelas.
      7. Guru TIK
        Membimbing siswa-siswi untuk mencari,mengolah,menyiapkan, menginformasikan serta memamfaatkan data dan informasi dalam berbagai cara untuk mendukung kelancaran proses pembelajaran.

      Prosedur Sistem Berjalan

      Prosedur Perawatan Komputer

      Dalam Aliran Proses ini dijelaskan proses-proses yang dimodelkan dalam sekumpulan use case dan actor serta hubungannya yang digambarkan dalam diagram use case dengan penjelasan yang diuraikan dalam use case scenario.

      Prosedur Perawatan Komputer

      Dalam Aliran Proses ini dijelaskan proses-proses yang dimodelkan dalam sekumpulan use case dan actor serta hubungannya yang digambarkan dalam diagram use case dengan penjelasan yang diuraikan dalam use case scenario.

      Prosedur Pengajuan Surat Perawatan Komputer

      Prosedur pengajuan surat permohonan perawatan komputer pada SDN Tangerang 2 yaitu, diajukan minimal seminggu sebelum proses perawatan komputer dilaksanakan, teknisi atau guru TIK wajib mengisi fomulir pengajuan surat perawatan komputer, selanjutnya setelah data terisi lengkap, teknisi atau guru TIK mengirim formulir tersebut ke bagian Tata Usaha untuk di setujui oleh Kepala Sekolah

      Rancangan Sistem Yang Berjalan

      Dalam aliran proses ini dijelaskan proses-proses yang dimodelkan dalam sekumpulan use case dan actor serta hubungannya yang digambarkan dalam diagram use case dengan penjelasan yang diuraikan dalam use case scenario.

      Use Case Diagram Sistem Yang Berjalan

      Usecase Diagram menggambarkan siapa saja aktor yang melakukan prosedur dalam sistem serta fungsi-fungsi (proses) yang terlibat dalam transformasi pada sistem tersebut.
      Gambar 3.2. Use Case Diagram Sistem Berjalan
      Berdasarkan gambar 3.2. Use Case Diagram diatas terdapat:
      1. 1 sistem yang berjalan pada SDN Tangerang 2.
      2. 3 aktor yang melakukan kegiatan, yaitu guru tik/teknisi, tata usaha, kepala sekolah.
      3. 5 usecase yang biasa dilakukan oleh aktor.

      Activity Diagram Sistem Berjalan

      Activity Diagram ini untuk menggambarkan rangkaian aliran aktifitas baik proses bisnis maupun use case. Dapat juga digunakan untuk memodelkan action yang akan dilakukan saat sebuah operasi dieksekusi, dan memodelkan hasil dari action tersebut.
      Gambar 3.3. Activity Diagram Sistem Berjalan
      Berdasarkan Gambar 3.3 Activity Diagram diatas terdapat
      1. Initial Node, sebagai objek yang diawali.
      2. 5 Action yang mencerminkan eksekusi dari pembuatan laporan perbaikan komputer , yaitu guru tik/teknisi membuat laporan perbaikan lalu dikirim ke bagian tata usaha, tata usaha menerima dan mengirim laporan tersebut ke kepala sekolah, kepala sekolah menerima laporan dan menyetujui laporan perbaikan komputer,guru tik/teknisi menerima penyetujuan perbaikan laboratorium komputer dan membuat laporan akhir perawatan laboratorium komputer dan dikirim ke bagian tata usaha , tata usaha menerima laporan akhir perawatan laboratorium komputer dan disimpan sebagai arsip.
      3. Final State, sebagai objek yang diakhiri.

      Sequence Diagram Sistem Yang Berjalan

      Dari keterangan di atas dapat digambarkan dengan sequence diagram mengenai pembuatan laporan perbaikan komputer, sehingga dengan diagram ini dapat menggambarkan pergerakan sebuah objek dan pesan yang terjadi di dalam sistem pengolahan perawatan komputer.
      Gambar 3.4. Activity Diagram Sistem Berjalan
      Berdasarkan Gambar 3.4 Sequence Diagram diatas terdapat :
      1. 3 Actor antarmuka yang berinteraksi dengan Lifeline .
      2. Lifeline antarmuka yang berinteraksi dengan 3 actor.
      3. 3 message yang menjadi spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi yang dilakukan oleh pegawai dan bagian yang terkait.
      4. Sebagai objek laporan yang diakhiri.

      Analisa Sistem berjalan

      Metode Analisa Sistem

      1. Model Prototyping
        Prototyping adalah proses iterative dalam pengembangan sistem dimana requirement diubah ke dalam sistem yang bekerja (working system) yang secara terus menerus diperbaiki melalui kerjasama antara user dan analis. Prototype juga bisa dibangun melalui beberapa tool pengembangan untuk menyederhanakan proses.
      2. Kelebihan dan Kekurangan
        1. Kelebihan
          1. Prototype melibatkan user dalam analisa dan desain.
          2. Punya kemampuan menangkap requirement secara konkret.
          3. Digunakan untuk memperluas SDLC.
        2. Kekurangan
          1. Proses analisis dan perancangan terlalu singkat.
          2. Mengesampingkan alternatif pemecahan masalah.
          3. Biasanya kurang fleksible dalam mengahdapi perubahan.
          4. Prototype yang dihasilkan tidak selamanya mudah dirubah dan cepat selesai.

        Model RAD (Rapid Application Development)

        RAD adalah penggabungan beberapa metode atau teknik terstruktur. RAD menggunakan metode prototyping dan teknik terstruktur lainnya untuk menentukan kebutuhan user dan perancangan sistem informasi selain itu RAD menekankan siklus perkembangan dalam waktu yang singkat (60 sampai 90 hari) dengan pendekatan konstruksi berbasis komponen.
        1. Kelebihan
          1. RAD mengikuti tahapan pengembangan sistem sepeti umumnya, tetapi mempunyai kemampuan untuk menggunakan kembali komponen yang ada (reusable object).
          2. Setiap fungsi dapat dimodulkan dalam waktu tertentu dan dapat dibicarakan oleh tim RAD yang terpisah dan kemudian diintegrasikan sehingga waktunya lebih efesien.
        2. Kekurangan
          1. Tidak cocok untuk proyek skala besar.
          2. Proyek bisa gagal karena waktu yang disepakati tidak dipenuhi.
          3. Sistem yang tidak bisa dimodularisasi tidak cocok untuk model ini.
          4. Resiko teknis yang tinggi juga kurang cocok untuk model ini.

        Metode Analisa Data

        1. Jenis data.
          1. Data Primer Adalah data yang diperoleh langsung dari SDN Tangerang 2.
          2. Data Sekunder Adalah data yang diperoleh secara tidak langsung yaitu melalui suatu data laporan perawatan laboratorium komputer.
        2. Sumber data
          1. Internal Yaitu data yang diperoleh dari obyek penelitian yang didapatkan dengan cara wawancara dan observasi.
          2. Eksternal Merupakan data yang diperoleh selain dari obyek penelitian baik dari dokumen.

        Analisa Masukan, Proses dan Keluaran

        1. Analisa Masukan
          Analisa masukan adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan terhadap semua data atau informasi yang berfungsi sebagai data input sehingga menghasilkan proses dan kemudian akan ada hasil dari sebuah proses itu sendiri.
          1. Nama Masukan : Data perawatan laboratorium komputer.
          2. Sumber : Microsoft Excel
          3. Media : Kertas dan file
          4. Fungsi : Menampilkan informasi data perawatan laboratorium komputer.
          5. Keterangan : Informasi mengenai data perawatan laboratorium komputer.
        2. Analisa Proses
          Analisa proses adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan pada proses sebagai suatu hasil respect balik karena adanya data input di dalam proses inilah semua data atau informasi yang masuk akan diolah dengan menggunakan pengolahan sistem yang ada.
          1. Nama Proses : Membuat laporan perawatan laboratorium Komputer.
          2. Fungsi : Sebagai bukti perawatan laboratorium komputer.
          3. Sumber : Guru TIK/Teknisi
          4. Media : Kertas
          1. Nama Proses : Penyetujui laporan perawatan laboratorium komputer.Komputer.
          2. Fungsi : Untuk menyetujui perawatan laboratorium komputer
          3. Sumber : Kepala Selolah
          4. Media : Kertas
          1. Nama Proses : Laporan akhir perawatan laboratorium komputer.Komputer.
          2. Fungsi : Untuk menyatakan telah selesainya perawatan laboratorium komputer
          3. Sumber : Guru TIK/Teknisi
          4. Media : Kertas
          1. Nama Proses : Penyimpanan laporan akhir perawatan laboratorium komputer.
          2. Fungsi : Untuk menyatakan laporan akhir perawatan laboratorium komputer dan dismpan sebagai arsip
          3. Sumber : Tata usaha
          4. Media : Kertas
        3. Analisa Keluaran
          Analisa keluaran adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan pada hasil dari keseluruhan proses yang terjadi dari mulai penginputan data sampai terjadi proses pengolahan data melalui sistem pengolahan data yang ada.
          1. Nama Keluaran : Hasil laporan data perawtan laboratorium komputer
          2. Fungsi : Menampilkan hasil laporan data perawatan laboratorium komputer secara rinci
          3. Rangkap : 2 (dua) lembar
          4. Distribusi : Lembar 1 (putih) untuk pimpinan, lembar 2 (merah) untuk Tata usaha
          5. Keterangan : Bukti laporan untuk mengetahui hasil data perawatan laboratorium komputer selama 1 bulan

          Analisa Permasalahan yang dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

          Dalam bab ini penulis akan mengemukakan tentang analisa permasalahan dan alternatif pemecahan masalah untuk mencapai hasil yang maksimal dan efisien agar tercapainya tujuan yang ingin dicapai oleh penulis, maka akan dijabarkan sebagai berikut.

          Permasalahan Yang Dihadapi

          Berdasarkan analisa yang dilakukan mengenai pengolahan data perawatan komputer pada SDN Tangerang 2 , terdapat permasalahan sebagai berikut :
          1. Pengolahan data perawatan laboratorium computer SDN Tangereang 2 belum dilakukan secara komputerisasi sehingga ketika pimpinan memerlukan data yang diperlukan harus mencari pada tumpukan file-file yang ada pada ruangan admin. Sehingga perlu proses lama untuk mendapatkan informasi yang diinginkan.
          2. Dalam pembuatan laporan data karayawan masih menggunakan Microsoft Excel dan belum menggunakan sistem, sehingga memungkinkan terjadi kesalahan dalam pengolahan data laporan perawatan komputer.
          3. Dalam penanganan perawatan laboratorium memiliki waktu yang cukup memakan waktu dan tidak bisa di tangani secara cepat.

          Elisitasi Tahap I

          Elisitasi tahap I yang disusun berdasarkan hasil wawancara dan analisa pada bagian dan pihak yang mempunyai hubungan langsung dengan sistem yang akan dikembangkan. Dalam hal ini wawancara dilakukan terhadap kepaa sekolah Tangerang 2 mengenai sistem yang diusulkan. Berikut ini lampiran Elisitasi tahap 1
          Tabel 3.1 Tabel Elisitasi Tahap 1

          Elisitasi Tahap II

          Merupakan hasil pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.
          Tabel 3.2 Tabel Elisitasi Tahap 2

          Elisitas Tahap III

          Merupakan hasil penyusutan elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya, semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE.
          Tabel 3.3 Tabel Elisitasi Tahap 3

          Final Draft Elisitasi

          Hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.
          Tabel 3.4 Tabel Finaal Draft Elisitasi

          BAB IV

          RANCANGAN SISTEM YANG DI USULKAN

          Rancangan Sistem Usulan

          Berdasarkan penelitian dan analisa dalam sistem pengecekan kualitas barang hasil produksi yang telah dilakukan dan yang sedang berjalan pada saat ini di SDN Tangerang 2, selanjutnya akan dibahas mengenai rancangan sistem usulan yang akan dibangun. Pada sistem yang akan diusulkan dapat merubah sistem menjadi sistem pakar dimana sistem sebelumnya terdapat kekeliruan dari hasil pengecekan secara manual atau sekedar pengetahuan sendiri. Dengan adanya sistem ini pengecekan terhadap perawaan komputer yang baik dan mudah serta hasil pengecekannya sesuai dengan prosedur yang ada.
          Terdapat beberapa menu untuk mempermudah pengerjaan perawatan komputer dengan hasil yang sesuai pengecekan dengan berkonsultasi pada sistem yang diusulkan dan memeberikan hasil kesimpulan sesuai pengecekan perawatan tersebut. Untuk menganalisa usulan prosedur yang baru pada penelitian ini menggunakan diagram UML yaitu use case diagram, activity diagram, sequence diagram dan class diagram.

          Prosedur Sistem Usulan

          1. Guru
            Dalam aplikasi kegiatan hak akses seluruhnya dapat di lakukan oleh admin sistem, yaitu antara lain:
            1. Guru dapat melakukan login.
            2. Guru menginput semua data dalam aplikasi.
            3. Guru dapat melakukan laporan transaksi, view transaksi, report dan dapat melihat history pada setiap update data yang di input.
            4. Guru dapat menampilkan semua dashboard dan data master.
            5. Guru dapat mengakhir inputan dengan melakukan logout.
          2. Guru TIK / Teknisi komputer
            Dapat melakukan kegiatan didalam aplikasi antara lain:
            1. Guru TIK / Teknisi komputer dapat melakukan login.
            2. Guru TIK / Teknisi komputer dapat menampilkan semua dashboard.
            3. Guru TIK / Teknisi komputer dapat melakukan tambah data, ubah data, hapus data, dan cari data.
            4. TIK / Teknisi komputer dapat menampilkan laporan transaksi, view transaksi, report dan dapat melihat history pada setiap update data yang di input.
            5. TIK / Teknisi komputer dapat melakukan logout.

          Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan

          1. Usecase Diagram yang diusulkan pada sistem perawatan komputer :

            Gambar 4.1 Usecase Diagram Sistem Pakar Perawatan komputer

            Berdasarkan Usecase Diagram Login guru diatas terdapat:
            1. Terdapat 1 aktor yaitu Guru TIK/teknisi komputer dan guru.
            2. Terdapat 8 Use Case.
            3. Terdapat 2 include.
          2. Usecase Diagram yang diusulkan pada sistem perawatan komputer :

            Gambar 4.2 Usecase Diagram Sistem Pakar Perawatan komputer


            Berdasarkan Usecase Diagram Login guru diatas terdapat:
            1. Terdapat 1 aktor yaitu Guru TIK/teknisi komputer dan guru.
            2. Terdapat 8 Use Case.
            3. Terdapat 2 Extends.

          Activity Diagram Yang Diusulkan

          1. Activity diagram Login Admin

            Gambar 4.3 Activity Diagram Login Admin

          2. Activity Diagram Login Admin diatas terdapat:
            1. Terdapat 2 Extends. Teradapat 1 initial Node, objek yang diawali.
            2. Terdapat 2 Extends. Ada 3 Action, dari system yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.
            3. Terdapat 2 Extends. 1 decision node, untuk pilihan kondisi.
            4. Terdapat 2 Extends. 1 final node, objek yang diakhiri.
          3. Activity Diagram Login guru

            Gambar 4.4 Activity Diagram Login guru

          4. Activity Diagram Login guru diatas terdapat:
            1. Teradapat 1 initial Node, objek yang diawali.
            2. Ada 3 Action,dari system yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.
            3. 1 final node, objek yang diakhiri.
            4. Activity Diagram Star Consultation.

            Gambar 4.5 Activity Diagram Star Consultation

          5. Activity Diagram Login Admin diatas terdapat:
            1. Teradapat 1 initial Node, objek yang diawali.
            2. Ada 5 Action, dari system yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.
            3. 1 decision node, untuk pilihan kondisi.
            4. 1 final node, objek yang diakhiri.


            Activity diagram History Consultation

            Gambar 4.6 Activity Histoty Consultation


          6. Activity Diagram Login Admin diatas terdapat:
            1. Teradapat 1 initial Node, objek yang diawali.
            2. Ada 4 Action, dari system yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.
            3. 1 final node, objek yang diakhiri.


          7. Activity diagram Add or Edit Data :

            Gambar 4.7 Activity Diagram Add Or Edit Data

            Berdasarkan Activity diagram Add or Edit Data diatas terdapat:
            1. Teradapat 1 initial Node, objek yang diawali.
            2. Ada 6 Action, dari system yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.
            3. Ada 1 Fork Node, merupakan pilihan dari Action tersebut.
            4. 1 final node, objek yang diakhiri.

          Sequence Diagram Yang Diusulkan

          1. Sequence Diagram Star Consultation

            Gambar 4.8 Sequence Diagram Star Consultation


            Berdasarkan Sequence Diagram Login Admin diatas terdapat:
            1. 1 actor, yang melakukan kegiatan yaitu Admin
            2. 6 life line, objek entity antar muka yang saling berinteraksi.
            3. 6 messagge, spesifikasi dari komunikasi antar objek yang membuat informasi-informasi aktifitas yang terjadi.



          2. Sequence Diagram History Consultation

            Gambar 4.9 Sequence Diagram Star Consultation


            Berdasarkan Sequence Diagram History Consultation Admin diatas terdapat:
            1. 1 actor, yang melakukan kegiatan yaitu Admin
            2. 5 life line, objek entity antar muka yang saling berinteraksi.
            3. 5 messagge, spesifikasi dari komunikasi antar objek yang membuat informasi-informasi aktifitas yang terjadi.


          3. Sequence Diagram Add Or Edit Data

            Gambar 4.10 Sequence Diagram Add Or Edit Data


            Berdasarkan Sequence Diagram Add Or Edit Data di atas terdapat:
            1. 1 actor, yang melakukan kegiatan yaitu Admin
            2. 4 life line,;; objek entity antar muka yang saling berinteraksi.
            3. 4 messagge, spesifikasi dari komunikasi antar objek yang membuat informasi-informasi aktifitas yang terjadi.

          Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

          Berikut ini merupakan perbedaan antara sistem yang berjalan dengan sistem yang diusulkan dalam sistem pengolahan laporan keuangan yang ada di SDN Tangerang 2, adapun perbedaannya sebagai berikut :



          Rancangan Basis Data

          Class Diagram

          Class Diagram dapat membantu untuk memvisualisasikan kelas dari suatu sistem, karena class digram memiliki kelompok objek dengan atribut (property) dan relasi yang sama.

          Gambar 4.11 Class Diagram Sistem Pakar Perawatan Komputer

          Spesifikasi Basis Data

          Rancangan basis data digunakan untuk mempermudah dalam menggambarkan tabel-tabel yang ada di dalam database, serta dapat membantu pemrograman dalam mengambil atau menampilkan data. Salah satunya untuk menggambarkan spesifikasi tabel-tabel yang ada di dalam database, berikut ini merupakan spesifikasi tabel pada sistem yang diusulkan.

          Rancangan Program

          1. Tampilan Halaman Utama Perawatan Komputer
            Gambar 4.12 Tampilan Halaman Utama Perawatan Komputer


            Tampilan diatas merupakan tampilan awal sebelum masuk kedalam sistem, setiap user harus melakukan mulai diagnosa dengan memasukan username, nama lengkap, Email, No. Hp, alamat dan password yang benar agar dapat masuk kedalam sistem.


          2. Tampilan Beranda Pengisian Biodata User
            Gambar 4.13 Tampilan Halaman Beranda Pengisian Biodata User
            Setelah user memulai diagnosa, maka user mengisi memasukan username, nama lengkap, Email, No. Hp, alamat dan password yang benar agar dapat mulai melakukan diagnosa.



          3. Tampilan Halaman Mulai Konsultasi
            Gambar 4.14 Tampilan Halaman Mulai Konsultasi
            Setelah user mengisi biodata, maka user dapat memulai diagnosa perawatan komputer.
          4. Tampilan Halaman Hasil Konsultasi</div>
            Gambar 4.15 Tampilan Halaman Hasil Konsultasi


            Setelah user mengisi jawaban diagnosa perawatan komputer, maka user mendapatkan hasil diagnosa perawatan komputer.


          5. Halaman Tampilan Visi dan Misi Sekolah
            Gambar 4.16 Tampilan Halaman Visi dan Misi Sekolah
            User dapat melihat Visi dan Misi Sekolah pada halaman Visi dan Misi Sekolah.


          6. Halaman Tampilan Struktur Organisasi Sekolah
            Gambar 4.17 Tampilan Halaman Struktur Organisasi Sekolah


            User dapat melihat Struktur Organisasi Sekolah pada halaman Struktur Organisasi Sekolah.


          7. ampilan Halaman Login Admin
            Gambar 4.18 Tampilan Halaman Login Admin


            Tampilan diatas merupakan tampilan awal sebelum masuk kedalam sistem, admin harus melakukan memasukan username dan password agar dapat masuk kedalam halaman utama admin.



          8. Tampilan Halaman Utama Admin
            Gambar 4.19 Tampilan Halaman Utama Admin
            Pada Halaman di atas adalah tampilan utama admin terdapat profile, data masalah, data solusi, relasi, riwaya diagnosa dan ubah password.


          9. Tampilan Halaman Data Masalah
            Gambar 4.20 Tampilan Halaman Data Masalah
            Pada Halaman di atas adalah tampilan halaman data masalah admin dapat menambah, menghapus dan menambah data masalah.


          10. Tampilan Halaman Data Solusi
            Gambar 4.21 Tampilan Halaman Data Solusi
            Pada Halaman di atas adalah tampilan halaman data solusi admin dapat menambah, menghapus dan menambah data solusi.

            Konfigurasi Sistem Usulan

            Spesifikasi Hardware

            Perangkat keras merupakan salah satu bagian peting di dalam berjalannya sebuah sistem. Perangkat keras memiliki banyak jenis yang dapat digunakan seperti, PC, Laptop, iPad, Tablet, Handphone, dll semua jenis perangkat lunak tersebut dapat bekerja membantu brainware dalam menggunakan sistem yang dirancang ini. Berikut ini konfigurasi sistem perangkat keras yang dibutuhkan:
            1. Processor : Minimal 2,1 GHz
            2. Monitor : Minimal VGA
            3. RAM : Minimal 1 GB
            4. Modem USB : Minimal Kecepatan 14,4 Mbps
            5. Harddisk : 250 GB

            Spesifikasi Software

            Selain itu hal yang menjadi pendukung berjalannya sebuah sistem adalah Perangkat lunak merupakan penghubung antara instruksi-instruksi yang dibutuhkan oleh brainware untuk menjalankan hardware sehingga dapat menghasilkan informasi yang dibutuhkan. Berikut adalah spesifikasi yang dibutuhkan:
            1. Sistem operasi yang dapat digunakan bisa berupa Windows.
            2. Browser yang dapat digunakan antara lain Google Chrome, Safari, dan Mozila Firefox.

            Hak Akses

            Pada sistem yang di kembangkan untuk proses perawatan komputer harus memiliki user Guru yang dapat melakukan pengimputan data perawatan komputer. Teknisi komputer/Guru TIK sebagai admin yang dapat mengakses keseluruhan dari hasil pngecekan perawatan komputer yang telah dilakukan.

            Testing

            Untuk tahap pengujian, penulis menggunakan metode blackbox untuk memastikan bahwa program atau sistem yang dibuat masih terdapat bug (kesalahan) atau tidak. Dari setiap test pengujian tidak menutup kemungkinan masih terdapat bug (kesalahan) dari sistem yang telah ditest, namun pengujian ini setidaknya dapat meminimalisir bug (kesalahan) yang terdapat didalam sistem.
            1. Testing Blackbox Pada Menu Pengisan Biodata
            2. Testing Blackbox;; Pada Menu Mulai Konsultasi

              Estimasi biaya

              Estimasi biaya digunakan sebagai penghitungan kebutuhan biaya yang diperlukan untuk menyelesaikan penelitian yang diusulkan. Dibawah ini adalah rincian biaya yang diperlukan peneliti untuk menyelesaikan penelitian yang berjudul “Aplikasi Sistem Pakar Perawatan Komputer Untuk Meningkatkan Pelayanan Siswa Pada SDN Tangerang2”.

              Implementasi

              Time Schedule


              Dalam melakukan penelitian ini tentu memerlukan proses dan kegiatan yang banyak memakan waktu dalam penyelesaiannya, dibawah ini merupakan jadwal dari kegiatan yang dilakukan selama penelitian berlangsung.

              BAB V

              PENUTUP


              Kesimpulan

              Berdasarkan analisa yang dilakukan pada SDN Tangerang 2 yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
              1. Penginputan dan penyimpanan data perawatan komputer yang sekarang ini masih dengan cara yang manual. Maka masih banyak membutuhkan form kertas, buku dan waktu.
              2. Dengan adanya aplikasi sistem pakar perawatan komputer diharapkan memudahkan pengelolaaan data dan perawatan komputer pada SDN Tangerang 2 karena sistem yang dibuat user friendly, efektif dan efisien serta menghasilkan data yang otentik.
              3. Manfaat dari apa yang penulis teliti ditempat dimana peneliti mengadakan analisa meningkatkan minat dalam belajar, memperdalam pengetahuan, dan membuat sistem yang dapat mempermudah pekerja melakukan pekerjaannya.

              Kesimpulan Terhadap Rumusan Masalah

              Dari kesimpulan ini pengelolaan data dan perawatan komputer yang berjalan saat ini di SDN Tangerang 2 masih berjalan secara manual dan belum terkomputerisasi untuk itu sistem pengelolaan data dan perawatan komputer perlu di ubah ke arah sistem yang terkomputerisasi agar dapat menginput, memproses, dan menyimpan data dengan mudah. Agar guru tik atau teknisi tidak lagi kesulitan dalam pemrosesan data dan perawatan komputer.

              Kesimpulan Terhadap Tujuan dan Manfaat

              Kesimpulan dari tujuan tersebut adalah agar dapat mengelola data dan perbaikan lab komputer dengan baik dan efisien. Serta dapat memudahkan dalam pencarian data serta pembuatan laporan dan perawatan komputer komputer oleh guru tik atau teknisi.
              Kesimpulan dari manfaat, Admin dapat mempercepat dalam peng inputan data, pencarian data, perawatan komputer serta pembuatan laporan. Dan SDN Tangerang 2 pun mendapatkan keuntung dengan sistem yang terkomputerisasi dapat menghilangkan penggunaan kertas dan buku untuk penyimpanan data perbaikan lab komputer.

              Kesimpulan Terhadap Metodelogi Penelitian

              Berdasarkan metodologi yang ditetapkan pada sistem pendukun pakar untuk perawatan komputer komputer dapat disimpulkan sebagai berikut :
              1. Pada metode pengumpulan data, perawatan komputer komputer sebgai tahapan observasi penelitian. Pada tahapan ini wawancara dengan kepala sekolah selaku stakeholder memberikan waktu dalam wawancara di lingkungan SDN Tangerang 2. Dan memberikan penjelasan dengan jelas, baik dan benar.
              2. Pada metode analisa, metode SWOT digunakan penulis unutk mengidentifikasikan beberapa factor esternal dan internal SDN Tangerang 2, kelebihan dan kekurangan yang dapat dicari dalam sistem yang sedang berjalan untuk dijadikan system usulan.
              3. Pada metode perancangan, peneliti menggunakan metode Unifed Modelling Language (UML) untuk dapat mempercepat dan memudahkan dalam perancangan yang dibuat.
              4. Pada metode testing, peneliti menggukan metode Black Box Testing yang mempermudah pengeceka tiap-tiap bagian sistem yang belum valid dan valid untuk mencegah adanya masalah pada saat sistem digunakan oleh user dan admin.

              Saran

              Saran yang dapat diberikan dalam penelitian ini untuk pengembangan selanjutnya dimasa yang akan datang adalah sebagai berikut:
              1. Dengan adanya beberapa keterbatasan dan masih banyak kekukurang dalam penelitian ini, diharapkan lebih banyak lagi dalam menganalisa penelitian mengenai sistem pakar perawatan komputer komputer dengan metode yang telah di rencanakan khususnya pada pengembangan dari penelitian ini,
              2. Perlunya pengembangan lebih lanjut untuk pembuatan sistem yang akan berjalan nanti yang sesuai dengan penelitian. Dan memberikan kesan yang baik bagi para pengguna atau pihak yang menjalankannya.

              Kesan

              Dalam pembuatan skripsi ini membutuhkan dorongan dari orang-orang terdekat agar penulisan dapat diselesaikan karena merasa semangat. Dan tidak mudah dalam pembuatan penulisan dan merancang analisa dari hasil yang ingin dijadikan penelitian. Banyak waktu dan usaha yang dituangkan dalam pembuat skripsi ini dengan penuh perjuangan. Semoga kelak system yang dirancang ini dapat digunakan dan membantu bagi sekolahan yang terkait.



              Daftar Pustaka

              1. Murad, Dina fitria dkk. 2014. “Aplikasi Intelligence Website untuk Penunjang Laporan Paud pada Himpaudi Kota Tangerang.” Tangerang: Jurnal CCIT Vol. 7, No.1
              2. 2,0 2,1 Rerung, Rintho Rante. 2018 Pemprograman Web Dasar. Yogyakarta Saeid, Minaei, Sajad Kiani, Mahdi Ayyari, dan Mahdi Ghasemi-Varnamkhasti. 2017. A Portable Computer-Vision-Based Expert System For Saffron Color Quality Characterization. Journal of Applied Research on Medicinal and Aromatic Plants Volume 7, Desember 2017, Pages 124-130.
              3. Mulhim, Imam. 2013. Aplikasi Minimarket dengan PHP dan Mysql. Palembang: Penerbit Maxikom.
              4. Solichin, Achamd. 2016. Pemprograman Web Dengan PHP dan MYSQL.
              5. Ahmar, Ansari Saleh. 2013. Modifikasi Template CMS Lokomedia. Yogyakarta
              6. 6,0 6,1 6,2 Solichin, Achamd. 2016. Pemprograman Web Dengan PHP dan MYSQL
              7. Didik. 2017, Buku Sakti Pemprograman Web: HTML, CSS, PHP, MYSQL & Javascript. Yogyakarta: START UP
              8. Aris dan Indah Puspita sari 2016. DESAIN APLIKASI SISTEM INFORMASI PENJUALAN SECARA ONLINE PADA PT.ULTINET INDONESIA. STMIK AMIKOM Yogyakarta, 6-7 Februari 2016. ISSN : 2302-3805
              9. Didik. 2017, Buku Sakti Pemprograman Web: HTML, CSS, PHP, MYSQL & Javascript. Yogyakarta: START UP
              10. Enterprise, Jubilee. 2015. Belajar Komputer Dari Nol. Yogyakarta: Elex Kidz Book.
              11. Krisianto, Andy. 2014. Interner Untuk Pemula. Jakarta : Gramedia.
              12. Abdurahman, Hasan dan Asep, Ririh Riswaya. 2014. Aplikasi Pinjaman Bayaran Secara Kredit Pada Bank Yudha Bhakti. Bandung. STMIK Mardira Indonesia. Jurnal Computech & Bisnis, Vol. 8, No. 2, Desember 2014, 61-69 ISSN 2442-4943.
              13. Minarnin dan Rahmad Hidayat. 2013. Rancang Bangun Aplikasi Sistem Pakar Untuk Kerusakan Komputer Dengan Metode Metode Backward Chaining. Padang: Institut Teknologi Padang. Vol 1 No 1. April 2013
              14. Pusadan, Mohammad Yazdi. (2014:13). Pemprograman MATLAB pada Sistem Pakar Fuzzy. Yogyakarta.
              15. 15,0 15,1 Andriani, Anik. 2016. Pemprograman Sistem Pakar Konsep Dasar dan Aplikasinya Menggunakan Visual Basic 6. Yogyakarta: MediaKom
              16. 16,0 16,1 Sanjaya, Ufi. 2016. Aplikasi Maintenance Management Aset Sebagai Sarana Untuk Mengelola , Memantau, Mengendalikan Pemeliharaan Mesin Pada PT Galih Sekar Sakti Tangerang. Perguruan Tinggi Rahar
              17. Sanjaya, Ufi. 2016. Aplikasi Maintenance Management Aset Sebagai Sarana Untuk Mengelola , Memantau, Mengendalikan Pemeliharaan Mesin Pada PT Galih Sekar Sakti Tangerang. Perguruan Tinggi Raharja.
              18. 18,0 18,1 18,2 18,3 18,4 18,5 A.S Rosa dan M. Shalahuddin. 2014. “Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur dan Berorientasi Objek. Informatika”. Bandung: Informatika.
              19. A.S Rosa dan M. Shalahuddin. 2014. “Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur dan Berorientasi Objek. Informatika”. Bandung: Informatika.
              20. Prastomo, Andi. 2014. “Prototipe Sistem E-Learning dengan Pendekatan Elisitasi Dan Framework Codeigniter: Studi Kasus Smp Yamad Bekasi”. Faktor Exacta : ISSN: 1979-276X
              21. Sari, Ita Purnama. dan Erik Hadi Saputra. 2014. “Sistem informasi raport berbasis web di Smpn 4 Temanggung”. Yogyakarta: Jurnal Ilmiah DASI Vol. 15, No. 2
              22. Freddy Rangkuti. 2006. Analisis SWOT: Teknik Membedah Kasus Bisnis. PT. Gramedia Pustaka Utama.
              23. Siska Iriani, 2015, STKIP PGRI Pacitan, IJNS – Indonesian Journal on Networking and Security - Volume 4 No 1 – Januari 2015 – ijns.apmmi.org [Siska Iriani 2015] dalam IJNS – Indonesian Journal on Networking and Security - Volume 4 No 1 – Januari 2015 – ijns.apmmi.org
              24. Anggraheni Rukmana dan Indah Uly Wardati, 2014, Universitas Surakarta, dalam Speed Journal – Sentra Penelitian Engineering dan Edukasi – Volume 11 No 4 - 2014 - ijns.org [Rukmana dan Indah 2014] dalam Speed Journal – Sentra Penelitian Engineering dan Edukasi – Volume 11 No 4 - 2014 - ijns.org
              25. I Kadek Dwi Gandika Supartha dan Ida Nurmala Sari 2014, STMIK STIKOM Indonesia Denpasar-Bali, dalam Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Teknik Informatika (SENAPATI 2014) Denpasar – Bali [I Kadek Dwi Dan Ida Nurmala 2014] dalam Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Teknik Informatika (SENAPATI 2014) Denpasar – Bali,
              26. penelitian Ruhul Amin; Pipit Pitriani , 2018, STMIK Nusa Mandiri Jakarta, dalam Jurnal PILAR Nusa Mandiri Vol. 14, No. 1 Maret 2018 [Ruhul dan pipit 2018] dalam Speed a Jurnal PILAR Nusa Mandiri Vol. 14, No. 1 Maret 2018;
              27. Sutrisno, Dedy Prasetya Kristiadi, Dedeh Supriyanti, 2017, Sensi Journal, Agustus 2017 Issn 2461-1409 [Sutrisno, Dedy Prasetya Kristiadi, Dedeh Supriyanti 2017] dalam Sensi Journal, Agustus 2017 Issn 2461-1409
              28. Penelitian Nelly Astuti Hasibuan, Kusnita Yusmiarti, Fince Tinus Waruwu, Robbi Rahim 2017, International Journal of Research In Science & Engineering Volume: 3 Issue: 2 March-April 2017, [Nelly Astuti Hasibuan, Kusnita Yusmiarti, Fince Tinus Waruwu, Robbi Rahim 2017] dalam International Journal of Research In Science & Engineering Volume: 3 Issue: 2 March-April 2017,
              29. Oleh Soleh, 2017, AMIKOM Yogyakarta, dalam Prosiding International Conference on Information Technology, Information Systems, and Electrical Engineering (ICITISEE) AMIKOM Yogyakarta, [Oleh Soleh 2017] dalam Prosiding International Conference on Information Technology, Information Systems, and Electrical Engineering (ICITISEE) AMIKOM Yogyakarta,
              30. Samy S Abu Naser, Mariam W Alawar, 2016, International Journal of Medicine Research Volume 1; Issue 2; May 2016; Page No. 79-82
              31. Olanloye, Dauda Odunayo, 2014, International Journal of Engineering and Applied Sciences, Nov. 2014. Vol. 5. No. 06 [Olanloye, Dauda Odunayo 2014] dalam International Journal of Engineering and Applied Sciences, Nov. 2014. Vol. 5. No. 06 Berjudul An Expert System For Diagnosing Faults In Motorcycle
              32. Nency extise Putri, 2016, STMIK INDONESIA PADANG, dalam Journal Momentum – Volume 18 No 2 - 2016, [Nency extise Putri 2016] dalam Journal Momentum – Volume 18 No 2 - 2016,