SI1522489022

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari


APLIKASI SISTEM JADWAL PEMELIHARAAN MESIN

PABRIK BERBASIS WEB PADA PT.BIMASAKTI

KARYAPRIMA


SKRIPSI



Disusun Oleh :

NIM : 1522489022
NAMA : Agung Priyadi


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI SOFTWARE ENGINEERING

UNIVERSITAS RAHARJA

TANGERANG

TA. 2018/2019



UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

APLIKASI SISTEM JADWAL PEMELIHARAAN MESIN

PABRIK BERBASIS WEB PADA PT.BIMASAKTI

KARYAPRIMA


Disusun Oleh:

NIM : 1522489022
Nama : Agung Priyadi
Fakultas : Sains dan Teknologi
Program Pendidikan : Strata I
Program Studi : Teknik Informatika
Konsentrasi : Software Engineering



Disahkan Oleh :

Tangerang, September 2019

Rektor         Ketua Program Studi
Universitas Raharja         Program Studi Teknik Informatika
           
           
           
           
(Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si)         (Ruli Supriati, S.Kom., M.T.I)
NIP : 000594         NID: 08166


UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING


APLIKASI SISTEM JADWAL PEMELIHARAAN MESIN

PABRIK BERBASIS WEB PADA PT.BIMASAKTI

KARYAPRIMA


Dibuat Oleh :

NIM
: 1522489022
Nama


Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Teknik Informatika

Konsentrasi Software Engineering


Disetujui Oleh :

Tangerang, 18 Juli 2019

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
( Triyono, S.Kom)
   
((Danang Rifai, S.Kom.,M.M)
NID : 05078
   
NID: 13003

UNIVERSITAS RAHARJA


LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI


APLIKASI SISTEM JADWAL PEMELIHARAAN MESIN

PABRIK BERBASIS WEB PADA PT.BIMASAKTI

KARYAPRIMA


Disusun Oleh :


NIM
: 1522489022
Nama


Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Teknik Informatika

Konsentrasi Software Engineering


Tahun Akademik 2018/2019

Disetujui Penguji :

Tangerang, 18 Juli 2019

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :__________
 
NID :__________
 
NID :__________


UNIVERSITAS RAHARJA


LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI


APLIKASI SISTEM JADWAL PEMELIHARAAN MESIN

PABRIK BERBASIS WEB PADA PT.BIMASAKTI

KARYAPRIMA


Disusun Oleh :

NIM : 1522489022
Nama : Agung Priyadi
Fakultas : Sains dan Teknologi
Program Pendidikan : Strata I
Program Studi : Teknik Informatika
Konsentrasi : Software Engineering


Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Universitas Raharja maupun di Universitas lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, 18 Juli 2019
Agung Priyadi
NIM. 1522489022


)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;



ABSTRAK

Di era globalisasi ini, setiap perusahaan membutuhkan informasi yang cepat. Salah satunya adalah informasi mengenai aset yang dimilki oleh suatu perusahaan. Aset yang dimaksud adalah mesin produksi dan mesin oprasional. PT.Bimasakti Karyaprima merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pembuatan sepatu, penggunaan mesin dan tenaga kerja sangat dibutuhkan untuk mengubah bahan mentah menjadi barang jadi yang siap untuk di jual. Oleh karena itu, peranan-peranan mesin produksi sangat penting bagi kelangsungan perusahaan agar dapat beroperasi dengan baik. PT.Bimasakti Karyaprima masih menggunakan Metode Manual yaitu menggunakan kertas dalam membuat jadwal perawatan dan perbaikan mesin. Proses pengajuan perbaikan dari staf produksi terkait dan pembuatan laporan oleh staf maintenance masih menggunakan kertas sehingga akan menyulitkan dalam pencarian data jika data tersebut diperlukan dan bisa saja data tersebut hilang dalam penyimpanan. Karena alasan tersebut peneliti mencoba membuat sebuah judul penelitian yang berisi usulan mengenai aplikasi sistem jadwal mesin pabrik berbasis web pada PT.Bimasakti Karyaprima. Disini peneliti berharap pada rancangan yang peneliti usulkan ini agar bisa diterima dan membantu menyelesaikan permasalahan yang ada, dan lagi peneliti berharap dengan adanya aplikasi perawatan mesin ini, sistem pengolahan data yang berjalan saat ini menjadi lebih efektif dan efisien serta sistem pemeliharaan jadwal mesin yang sekarang lebih kondusif dibandingkan dengan sistem sebelumnya.

Kata Kunci : maintenance, aset, perawatan, dan perbaikan aset produksi


ABSTRACT

In this era of globalization, every company needs fast information. One of the information about assets owned by a company. Recommended assets are production machines and operational machines. PT. Bimasakti Karyaprima is a company engaged in the manufacture of shoes, the use of machinery and labor that is very much needed to convert fuel into finished goods that are ready for sale. Therefore, the role of the production machine is very important for the success of the company to operate properly. PT. Bimasakti Karyaprima still uses the Manual Method, which uses paper to schedule maintenance and engine repairs. The process of submitting improvements from related production staff and making reports by maintenance staff continue to use paper so that it will be difficult to search for data if the data is needed and it can be added to the storage. For this reason, the researchers tried to make a research title that discussed the web-based factory engine ordering system at PT. Bimasakti Karyaprima. Here the researcher hopes that the design that the researcher proposes is acceptable and helps resolve the questions, and again the researchers hope that with this machine maintenance application, the current data processing system is more effective and efficient conducive compared to the previous system.

Keywords: maintenance, aset repair, maintenance, and aset production



KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi dengan judul “APLIKASI SISTEM JADWAL PEMELIHARAAN MESIN PABRIK BERBASIS WEB PADA PT.BIMASAKTI KARYAPRIMA”.

Tujuan penulis Laporan Skripsi ini adalah sebagai syarat dalam menyelesaikan Program Pendidikan Strata 1 Program Studi Sistem Informasi pada Universitas Raharja.

Penulis menyadari bahwa tanpa adanya bimbingan dan dorongan dari banyak pihak penulis tidak akan dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Pada kesempatan ini pula penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada :

  1. Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si. selaku Rektor Universitas Raharja.
  2. Bapak Dr. Henderi, S.Kom., M.Kom. selaku Dekan Fakultas Universitas Raharja.
  3. Bapak Padeli, M.Kom. selaku Wakil Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Raharja sekaligus sebagai Dosen Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan dan masukan kepada penulis sehingga Skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.
  4. Ibu Ruli Supriati, S.Kom., MTI Selaku Ketua Program Studi Teknik Informatika
  5. Bapak Triyono, S.Kom selaku Dosen Pembimbing I yang senantiasa memberikan waktunya untuk memberikan bimbingan kepada penulis
  6. Bapak Danang Rifai, S.Kom., MM selaku Dosen Pembimbing II yang senantiasa memberikan waktunya untuk memberikan bimbingan kepada penulis
  7. Bapak dan Ibu Dosen Universitas Raharja yang telah memberikan wawasan dan ilmu yang sangat bermanfaat bagi kehidupan penulis.
  8. Bapak Iwan Suryanto sebagai Pimpinan PT Bimasakti Karyaprima yang telah memberikan izin dan berbagai informasi kepada peneliti untuk melaksanakan penelitian Skripsi di PT Bimasakti Karyaprima,
  9. Ibu Septian Atmasari sebagai Stakeholder di PT Bimasakti Karyaprima yang telah memberikan informasi dan membantu peneliti ketika melakukan observasi dan wawancara di PT Bimasakti Karyaprima,
  10. Kedua orang tua dan saudara yang telah memberikan dukungan baik moral, materi dan doa kepada penulis.
  11. Terima kasih cheetah savanna putri yang selalu memberi dukungan dan masukan yang sangat berarti bagi penulis.
  12. Teman-teman yang telah memberikan dukungan dan masukan yang sangat berarti bagi penulis.

Peneliti menyadari bahwa dalam penyajian dan penyusunan laporan skripsi ini masih banyak kekurangan dan kesalahan, baik dalam penulisan, penyajian ataupun isinya. Oleh karena itu, penulis senantiasa menerima kritik dan saran yang bersifat membangun agar dapat dijadikan acuan bagi penulis untuk menyempurnakan dimasa yang akan datang.

Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih atas perhatian dari pembaca. Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan rahmat-Nya kepada kita semua. Dan semoga laporan Skripsi ini dapat bermanfaat, khususnya bagi penulis dan umumnya bagi seluruh pembaca sekalian..

Tangerang, 16 Juli 2019
Agung Priyadi
NIM. 1522489022


Daftar isi




DAFTAR GAMBAR


Gambar 3.1 Struktur Organisasi
Gambar 3.2 Use Case Diagram Sistem Yang Berjalan
Gambar 3.3' Activity Diagram Sistem Yang Berjalan
Gambar 3.4 Sequence Diagram Sistem Yang Berjalan
Gambar 4.1 UseCase sistem yang diusulkan
Gambar 4.2 Activity Diagram User
Gambar 4.3 Activity Diagram Admin
Gambar 4.4 Activity Diagram Teknisi
Gambar 4.5 Sequance Diagram User
Gambar 4.6 Sequance Diagram Admin
Gambar 4.7 Sequance Diagram Teknisi
Gambar 4.8 Class Diagram
Gambar 4.9 Halaman Menu Login
Gambar 4.10 Halaman Menu Utama Admin
Gambar 4.11 Halaman Data Users
Gambar 4.12 Halaman Data Divisi
Gambar 4.13 Halaman Daftar Mesin
Gambar 4.14 Halaman Tambah Data Mesin
Gambar 4.15 Halaman Edit Data Mesin
Gambar 4.16 Halaman Pengajuan Masalah
Gambar 4.17 Halaman Perbaikan Mesin
Gambar 4.18 Halaman Menu Utama Teknisi
Gambar 4.19 Halaman Daftar Permintaan Perbaikan
Gambar 4.20 Halaman Menu
Gambar 4.21 Halaman Form Pengajuan User
Gambar 4.22 Halaman Data Pengajuan





DAFTAR TABEL


Tabel 3.1 Elisitasi Tahap I
Tabel 3.2 Elisitasi Tahap II
Tabel 3.3 Elisitasi Tahap III
Tabel 3.4 Final draft elisitasi
Tabel 4.1 Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan
Tabel 4.2 Spesifikasi Tabel User
Tabel 4.3 Spesifikasi Tabel Daftar Mesin
Tabel 4.4 Spesifikasi Tabel Divisi
Tabel 4.5 Spesifikasi Tabel Pengajuan
Tabel 4.6 Spesifikasi Tabel Permintaan
Tabel 4.7 Spesifikasi Table Blackbox Testing
Tabel 4.8 Spesifikasi Table Schedule



DAFTAR SIMBOL

DAFTAR SIMBOL FLOWCHART


DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM


DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM


DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM


DAFTAR SIMBOL CLASS DIAGRAM


BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

PT. Bimasakti Karyaprima adalah perusahaan yang memproduksi sepatu dengan merek Fans sepatu tersebut asli industri di Indonesia nama Fans dipilih karena mudah diingat dan mempunyai arti positif yaitu penggemar perusahaan yang teletak di wilayah Jatake Tangerang.

Seperti yang diketahui teknologi informasi telah mengambil tempat tersendiri dalam pengembangan teknologi yang terjadi. Khususnya pada bidang teknologi berbasis web. Teknologi ini semakin dituntut untuk terus menyesuaikan kebutuhan masyarakat luas yang semakin kompleks. Selain itu, aplikasi pada web ini juga disoroti dan digunakan oleh berbagai jenis bidang usaha salah satunya didalam bidang perindustrian. Pada suatu kasus di perindustrian dimana terdapat beberapa kendala seperti contoh, kesusahan dan kesulitannya seseorang pekerja untuk melakukan pencatatan perawatan terhadap suatu mesin pabrik. Dimana dalam melakukan perawatan tersebut, pekerja harus melakukan dengan cara yang tradisional yaitu dengan menggunakan sekumpulan kertas sehingga dalam hal ini menunjukan bahwa cara tradisional atau pencatatan perawatan secara manual sangat dinilai kurang efektif. Hal ini dikarenakan kertas itu sendiri mudah rusak dan rentan terhadap air.

Secara langsung seorang operator mesin telah mengikuti perkembangan zaman yang ada dan juga dapat menghemat waktu tanpa perlu khawatir terhadap penggunaan kertas yang sangat mudah rusak dan rentan terhadap air. Diharapkan aplikasi ini dapat menjadi solusi dari masalah yang tengah dihadapi oleh bidang perindustrian, khususnya dalam melakukan proses pengecekan dan pemantauan suatu mesin yang ingin dilakukan perawatan, dengan ini penulis mengambil judul “Aplikasi system pemeliharaan jadwal perawatan mesin pabrik berbasis web pada PT. Bimasakti Karyaprima”

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan di atas maka penulis mengambil beberapa pokok permasalahan, antara lain :

  1. Apa saja kendala yang dialami dari sistem yang berjalan saat ini ?
  2. Apakah sistem perawatan mesin yang berjalan saat ini sudah efektif dan efisien?
  3. Sistem Perawatan mesin seperti apa yang harus dibuat ?

Ruang Lingkup

Agar permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini tetap fokus dan sesuai dengan tujuan yang ditetapkan, maka diperlukan beberapa ruang lingkup yaitu data mesin mobil, mesin produksi, data divisi, data penjadwalan dan perbaikan mesin.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

  1. Tujuan Operasional
    1. Mempermudah pihak petugas perawatan mesin dalam memantau penjadwalan mesin pabrik.
    2. Mempermudah petugas perawatan mesin saat melakukan tugasnya.
    3. Mempermudah petugas dalam mengontrol data agenda perawatan mesin.
  2. Tujuan Fungsional
    1. Agar PT. Bimasakti Karyaprima memiliki sistem aplikasi penjadwalan perwatan mesin pabrik dan mempermudah petugas yang bertugas dalam perawatan.
    2. Agar mesin industri dan peralatan lainnya selalu dalam keadaan untuk produksi.
    3. Memperpanjang umur asset.
  3. Tujuan Individual
    1. Memenuhi syarat kelulusan untuk jenjang Strata Satu (S1).
    2. Mengimplementasikan ilmu yang penulis dapatkan didalam kelas ketika KBM.
    3. Melatih keterampilan penulis dalam membuat sistem yang efektif dan efisien untuk digunakan oleh perusahaan.
    4. Melatih sikap tanggung jawab penulis dalam melakukan penelitian sampai selesai dalam membuat laporan.

Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini adalah :

  1. Bagi Peneliti
    1. Meningkatkan kemampuan berfikir tentang konsep seperti apa yang harus penulis angkat kedalam penelitian, tentunya berkaitan dekat dengan keadaan di perusahaan yang menjadi tempat penelitian.
    2. Meningkatkan kemampuan untuk memecahkan masalah yang timbul dari konsep yang sebelumnya disusun.
    3. Meningkatkan wawasan mengenai langkah-langkah dan tata cara membuat sistem yang berguna bagi perusahaan yang dapat diukur melalui keefektifan dalam penggunaan dan keefisienan dalam biaya pembuatan.
  2. Bagi PT. Bimasakti Karyaprima
    1. Memiliki sistem yang baru dalam proses Penjadwalan perawatan mesin oprasional pabrik.
    2. Memiliki sistem yang dapat mempermudah kerja karyawan.
    3. Mempermudah petugas dalam perawatan mesin.
  3. Bagi Perguruan Tinggi Raharja
    1. Menciptakan Mahasiswa dan Mahasiswi yang mampu menerapkan hasil KBM di perusahaan/instansi yang menjadi tempat penelitian.
    2. Dapat membuat Perguruan Tinggi Raharja dikenal luas oleh institusi swasta atau negeri yang dijadikan objek penelitian.
    3. Menjadi referensi bagi Mahasiswa dan Mahasiswi yang akan melakukan penelitian khususnya untuk judul yang berkaitan dengan aplikasi berbasis web.

Metode Penelitian

Metode Pengumpulan Data

Terdapat 3 (tiga) metode pengumpulan data yang digunakan untuk mengumpulkan data laporan penelitian ini yaitu :

  1. Observasi

    Dalam metode ini, penulis melakukan analisa dengan cara mengamati sumber masalah yang ada kemudian mengumpulkan data yang berhubungan dengan membuat Aplikasi system penjadwalan perawatan mesin guna mencari solusi dari masalah tersebut.

  2. Wawancara

    Dalam metode ini, penulis melakukan pengumpulan data dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan sistem membuat aplikasi sistem pemeliharaan jadwal perawatan mesin untuk mempermudah petugas dalam melakukan perwatan, kemudian menyimpulkan setiap jawaban dengan menyusun solusi-solusi yang akan dijadikan patokan konsep sistem yang akan digunakan.

  3. Studi Pustaka

    Dalam metode ini, penulis melakukan studi pustaka terhadap beberapa e-book atau artikel-artikel yang berkaitan dengan permasalahan yang ada guna melengkapi data yang didapat sebelumnya dengan teori-teori yang dikembangkan oleh para ahli guna menunjang metode observasi dan wawancara yang sebelumnya dilakukan.

  4. Metode Analisia Data

    Teknik analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif yaitu penelitian yang menggambarkan keadaan obyek penelitian pada saat ini sebagaimana adanya berdasarkan fakta. Hasil dari penelitian ini ditekankan untuk memberikan gambaran secara obyektif tentang keadaan yang sebenarnya dari obyek yang diteliti.

    Metode Perancangan Sistem

    1. Dalam penelitian ini metode perancangan yang digunakan yaitu bahasa pemrograman yang digunakan yaitu PHP dan HTML, untuk tampilan antar muka aplikasi menggunakan Boostrap, MySql digunakan sebagai database, untuk server menggunakan Database MySql, sedangkan tahapan untuk text editor menggunakan aplikasi Visual Code.
    2. Selain itu penulis menggunakan Unified Modeling Language (UML) sebagai salah satu alat bantu untuk memodelkan secara visual yang dapat digunakan dalam bahasa pemograman yang berorientasi objek. UML terdiri dari beberapa diagram yang saling berkaitan, antara lain Usecase Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram, dan Class Diagram
    3. Kemudian penulis menggunakan metode Elisitasi untuk mengumpulkan dan menyeleksi kebutuhan sistem yang diharapkan stakeholder. Elisitasi merupakan rancangan sistem yang diusulkan sesuai dengan keinginan atau kebutuhkan user. Elisitasi yang dilakukan melalui 3 (tiga) tahap, yaitu Elisitasi tahap I, elisitasi tahap II, elisitasi tahap III dan draft final elisitasi.

    Metode Pengujian

    Dalam menyusun laporan skripsi ini peneliti menggunakan metode pengujian yang dinamakan Blackbox Testing. Blackbox Testing merupakan sebuah metode uji coba yang berfokus pada keperluan perangkat lunak. Karena itu uji coba blackbox memberi kemungkinan kepada pengembang perangkat lunak untuk membuat himpunan kondisi input yang mana kondisi tersebut akan melatih syarat fungsional suatu program. Metode pengujian ini berusaha untuk menemukan kesalahan yang terdiri dari beberapa kategori, diantaranya : fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan interface, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal, kesalahan performa, kesalahan inisialisasi dan terminasi

    Sistematika Penulisan

    Peneliti mengelompokkan materi laporan penelitian Skripsi ini menjadi 5 bab utama yang digunakan untuk mempermudah dalam pembahasan masalah dengan sistematika penyampaian sebagai berikut:

    BAB I   PENDAHULUAN

    Pada bab ini penulis menguraikan latar belakang, rumusan masalah, ruang lingkup, maksud dan tujuan penelitian, dengan metode penelitian serta sistematika penulisan.

    BAB II   LANDASAN TEORI

    Pada bab ini berisikan landasan teori yang dipakai dalam menganalisa informasi yakni mengenai definisi, pengertian-pengertian serta penjabaran-penjabarannya seperti literatur review yang berhubungan dengan penelitian.

    BAB III   ANALISA SISTEM BERJALAN

    Bab ini berisikan gambaran umum PT Bimasakti Karyaprima, seperti sejarah singkat, struktur organisasi, tugas dan wewenang, tata laksana sistem yang berjalan, permasalahan yang dihadapi, alternatif pemecahan masalah, serta elisitasi tahap I, II, II dan final draft elisitasi.

    BAB IV   RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

    Bab ini berisikan tentang sistem yang diusulkan, pemecahan masalah, batasan masalah, prosedur sistem yang diusulkan, rancangan sistem yang diusulkan dengan menggunakan metode UML (Unified Modelling Language) Black Box Testing serta estimasi biaya.

    BAB V   PENUTUP

    Pada bab ini berisikan beberapa kesimpulan dari hasil penelitian serta saran yang diberikan agar penelitian ini dapat dikembangkan dan diperbaiki dikemudian hari oleh para peneliti lainnya.


    BAB II

    Landasan Teori

    Teori Umum

    Konsep Dasar Sistem

    1. Definisi Sistem

      Menurut Rafika, dkk dalam Jurnal CCIT Vol.8 No.3 (2015:2016)[1], menjelaskan bahwa “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran atau tujuan tertentu”.

      Menurut Mulyadi dalam Wdiyana Mulyani dan Bambang Eka Purnama (2015:16)[2], “Sistem adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan"

      Menurut Otto Fajarianto dalam jurnal sisfotek global (2017:49)[3], mengutip dari hartono “Sistem adalah suatu himpunan dari berbagai bagian atau elemen, yang saling berhubungan secara terorganisasi berdasar fungsi-fungsinya, menjadi kesatuan”.

      Menurut Maimunah, Dini Luigi, dkk dalam Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia (2017:47-25)[4], “Sistem merupakan kumpulan elemen-elemen yang saling berhubungan dan berinteraksi dalam satu kesatuan untuk menjalankan suatu proses pencapaian pada suatu tujuan utama”.

      Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas, peneliti mengambil kesimpulan bahwa sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen dan prosedur-prosedur yang saling berhungan serta membentuk satu kesatuan untuk mencapai suatu tujuan.

    2. Klasifikasi Sistem

      Menurut Hutahaean (2015:3-5)[5] Supaya sistem itu dikatakan sistem yang baik memiliki karakteristik yaitu :

      1. Komponen Sistem (Components)
      2. Batasan Sistem (Boundary)
      3. Lingkungan Luar Sistem (Evinronment)
      4. Penghubung Sistem (Interface)
      5. Masukan Sistem (Input)
      6. Keluaran Sistem (Output)
      7. Pengolahan Sistem (Process)
      8. Sasaran Sistem (Objective)
    3. Klasifikasi Sistem

      Menurut Tyoso (2016:5)[6], beberapa aspek dari suatu sistem mengizinkan kita untuk mengklarifikasikan sistem yang relevan dengan sistem informasi, yang dijabarkan seperti berikut ini, antara lain :

      1. Sistem Alamiah (Natural System) muncul secara alamiah tanpa campur tangan manusia. Setiap manusia merupakan sebuah sistem, sistem pencernaan adalah subsistem tubuh manusia.
      2. Sistem Tiruan (Artificial System) diciptakan untuk mendukung tujuan tertentu. Suatu organisasi bisnis harus memperoleh keuntungan, tetapi ia dapat pula mengejar tujuan lainnya, misalkan memberikan beasiswa kepada anak sekolah penduduk setempat. Tujuan utama DSS adalah membantu pihak manajemen untuk membuat keputusan secara cepat dan dalam ruang lingkup tertentu.
      3. Sistem Deterministik (Deterministic System), bekerjanya sistem ini dapat diramalkan sebelumnya. Masukan sistem ini secara pasti menentukan jenis keluarannya. Sebuah microprocessor chip atau paket perangkat lunak program tertentu merupakan contoh sistem ini.
      4. Sistem Probabilistik (Probabilistic System) dapat dilacak hanya dengan mengunakan nilai distribusi probabilitas selalu ada ketidakpastian nilai yang sesungguhnya pada sembarang waktu Organisasi dan sistem informasi adalah probabilistik, tingkah laku mereka lebih susah ditentukan jika dibandingkan dengan sebuah central processor computer.
      5. Sistem Tertutup (Closed System) pada sistem ini tidak terjadi pertukaran atau penggunaan sumber daya dengan atau dari lingkungannya, mengingat sistem ini tidak menggunakan input dari lingkungannya, maka output dari sistem ini tidak bertalian dengan lingkungannya pula. Batu baterai atau traffic light merupakan contoh sistem tertutup. sistem ini akan habis masa pakainnya bersamaan dengan habisnya sumber daya yang dipakai atau dengan sengaja pihak perusahaan menghentikan sistem yang bersangkutan karena telah mencapai tujuannya.
      6. Sistem Terbuka (Opened System) menggunakan sumber daya dari lingkungannya sehingga keluarannya berkaitan dengan lingkungannya juga. Masukan dan keluaran sistem ini dapat diketahui atau ditentukan dan ada yang tidak diketahui sama sekali (predefined and unknown input or output) dengan demikian, kita harus memilah input dan output seperti yang diharapkan. Beberapa masukan ini digunakan untuk adaptasi dengan perubahan lingkungan. Kerumitan lingkungan pada masyarakat informasi menuntut ada batasan yang tegas karena organisasi membutuhkan berbagai informasi yang sesuai dengan lingkungannya. Dengan memasukkan unsur pengganggu (negative entropy), sistem terbuka menjadi lebih mampu beradaptasi dengan lingkungannya.

    Konsep Dasar Informasi

    1. Definisi Data

      Untuk memahami informasi, tidak dapat dipisahkan dengan apa yang namanya data. Untuk itu, sebelum memahami konsep dasar informasi dalam hal ini akan dibahas mengenai data. Berikut ini adalah beberapa definisi data menurut para ahli:

      Menurut Khozin Yuliana, dkk dalam Jurnal Sensi Vol.4 No.1 (2018:48)[7], Mendefinisikan bahwa “Data adalah kumpulan informasi yang diperoleh dari satu pengamatan, dapat berupa angka, lambang atau sifat”.

      Menurut Sobri, dkk (2017:157)[8], “Data merupakan fakta-fakta atau pengamatan mengenai orang, tempat, sesuatu dan kejadian. Dahulu data hanya terbatas pada angka, alphabet, dan simbol, tetapi sekarang data meliputi audio, musik, gambar, animasi, dan video”.

      Menurut Sopingi (2015:20)[9], “Kata data merupakan bentuk jamak dari datum. Secara sederhana data dapat diartikan sebagai keterangan-keterangan tentang suatu hal. Data merupakan kumpulan fakta atau angka atau segala sesuatu yang dapat dipercaya kebenarannya, dan karenanya dapat dijadikan sebagai dasar untuk menarik suatu kesimpulan. Data dapat berupa angka atau bilangan, dan biasanya disebut sebagai data kuantitatif. Data dapat juga berupa konsep atau kategori yang bukan berupa angka, dan biasanya disebut sebagai data kualitatif”.

    2. Definisi Informasi

      Informasi merupakan segala yang sangat umum dan juga sering mendengar yang dikatakan banyak orang seperti: informasinya kurang lengkap, tidak ada informasi, informasi cukup akurat dan lain-lain. Walaupun kata informasi begitu familiar di telinga, mungkin diantaranya masih ada yang belum memahami pengertian dari informasi itu sendiri. Berikut ini adalah pengertian dari informasi menurut para ahli dan berbagai sumber:

      Menurut Hutahaean (2015:9)[5], "Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya".

      Menurut Sunarya, dkk dalam jurnal CCIT Vol.9 No.1 (2015:80)[10], “Informasi dapat disimpulkan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya untuk pengambilan keputusan”.

      Menurut Maimunah, Dini Luigi, dkk dalam Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia (2017:47-25)[4], “Informasi adalah data-data yang diolah sehingga memiliki nilai tambah dan bermanfaat bagi pengguna”.

      Menurut Priyo Sutopo, dkk (2016:24)[11], Dalam Jurnal Informatika Mulawarman, Mengutip dari Abidin “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna dan menjadi berarti bagi penerimanya”.

    3. Kualitas Informasi

      Sebuah informasi yang berkualitas adalah informasi yang secara umum bisa dikatakan memenuhi apa yang dibutuhkan oleh pengguna, sedangkan secara umum pengguna membutuhkan sebuah informasi yang lengkap, saat dibuthkan selalu ada, tepat waktu dan lain-lain tergantung dari personalnya.

      Menurut Ridho Pamungkas, dalam Jurnal Intensif (2017:43)[12], Kualitas informasi tergantung pada beberapa hal, yaitu :

      1. Relevansi
      2. Kelengkapan dan Keluasan
      3. Kebenaran
      4. Terukur
      5. Keakuratan
      6. Kejelasan
      7. Keluwesan
      8. Ketepatan Waktu

    Konsep Dasar Sistem Informasi

    1. Definisi Sistem Informasi

      Berikut ini adalah beberapa pengertian dari sistem informasi menurut para ahli dan juga berbagai sumber:

      Menurut Anggraeni (2017:2)[13], “Sistem informasi merupakan suatu kombinasi teratur dari orang-orang, hardware, software, jaringan komunikasi dan sumber data-data yang mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi”.

      Menurut Priyo Sutopa, dkk (2016:24)[11], mengutip dari Siregar“Computer Based Information System (CBIS) atau yang dalam Bahasa Indonesia disebut juga Sistem Informasi Berbasis Komputer merupakan sistem pengolah data menjadi sebuah informasi yang berkualitas dan dipergunakan untuk suatu alat bantu pengambilan keputusan, Sistem Informasi yang akurat dan efektif”.

    2. Komponen Sistem Informasi

      Menurut Maimunah, Dini Luigi, dkk, Dalam Seminar Nasioal Teknologi Informasi dan Multimedia (2017:25)[4], Sistem Informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan (building block), yang terdiri dari blok masukan, blok model, blok keluaran, blok teknologi, blok baris data dan blok kendali. Sebagai suatu sistem, keenam blok tersebut masing-masing

      1. Blok masukkan (input block)
      2. Blok model (model block)
      3. Blok keluaran (output block)
      4. Blok teknologi (technology block)
      5. Blok basis data (database block)
      6. Blok kendali (control block)
    3. Komponen Sistem Informasi

      Menurut Priyo Sutopo, dkk (2016:25)[11], bahwa kegiatan sistem informasi ada 4, yaitu :

      1. Input
      2. Process
      3. Output
      4. Penyimpanan
    4. Tujuan Sistem Informasi

      Menurut Sandro Alfeno, dkk dalam Jurnal Sisfotek Global Vol.7 No.2 (2017:29)[14], “Tujuan dari sistem informasi adalah menghasilkan informasi, Sistem informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi para pemakainya. Data yang diolah saja tidak cukup dapat dikatakan sebagai suatu informasi. Untuk dapat berguna, maka informasi harus didukung oleh tiga pilar sebagai berikut : tepat kedapa orangnya atau relevan (relevance), tepat waktu (timeliness), dan tepat nilainya atau akurat (accurate). Keluaran yang tidak didukung oleh tiga pilar ini tidak dapat dikatakan sebagai informasi yang berguna, tetapi merupakan sampah (garbage)”.

    Konsep Dasar Analisa

    1. Definisi Analisa

      Menurut Dede Bachtiar dan Atikah (2015:72)[15], “Analisis sistem adalah langkah-langkah melakukan analisa sistem yang akan dirancang, serta melakukan penelitian terhadap kebutuhan-kebutuhan sistem, dan apa saja kekurangannya”.

      Menurut Rosa dan Shalahuddin dalam Rachmat Agusli, dkk (2017:21)[16], “Analisa sistem merupakan kegiatan untuk melihat sistem yang sudah berjalan, melihat bagaimana yang bagus dan tidak bagus, dan kemudian mendokumentasikan kebutuhan yang akan dipenuhi dalam sistem yang baru"

    2. Tahap-tahap Analisa

      Menurut Nanang Misbachul Huda (2016:18)[17], Tahap analisis sitem dilakukan setelah tahap perencanaan sistem (system planning) dan sebelum tahap desain sistem (system design). Tahap analisis merupakan tahap yang kritis dan sangat penting karena kesalahan dalam tahap ini akan menyebabkan kesalahan pada tahap-tahap selanjutnya. Dalam tahap analisis sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh analisis sistem sebagai berikut :

      1. Identify, yaitu mengidentifikasi masalah
      2. Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada
      3. Analyze, yaitu menganalisis sistem
      4. Report, yaitu membuat laporan hasil analisis

    Teori Khusus

    Konsep Dasar Rancang Bangun

    1. Definisi Rancang

      Menurut Nanang Misbachul Huda (2016:18)[17], Tahap analisis sitem dilakukan setelah tahap perencanaan sistem (system planning) dan sebelum tahap desain sistem (system design). Tahap analisis merupakan tahap yang kritis dan sangat penting karena kesalahan dalam tahap ini akan menyebabkan kesalahan pada tahap-tahap selanjutnya. Dalam tahap analisis sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh analisis sistem sebagai berikut :

    2. Definisi Bangun atau Pembangunan Sistem

      Menurut R. Pressman dalam Mochammad Farid Yusuf dan Yerry Soepriyanto (2017:12)[18], “adalah kegiatan menciptakan sistem baru maupun mengganti atau memperbaiki sistem yang telah ada baik secara keseluruhan maupun sebagian”.

    3. Definisi Penjadwalan

      Pernyataan Abdul Rohman dalam Sanjaya (2016:33)[19] jadwal berarti “Pembagian waktu berdasarkan rencana pengaturan urutan kerja, sedangkan penjadwalan berarti proses, pembuatan menjadwalkan atau memasukkan dalam jadwal”.

    4. Definisi Maintenance (perawatan)

      Menurut Nahnul Ansori dalam Sanjaya (2016:34)[19] menyatakan maintenance (perawatan) yaitu “Konsep dari semua aktivitas yang diperlukan untuk menjaga atau mempertahankan kualitas mesin supaya berfungsi dengan baik”.

    5. Tujuan Maintenance (perawatan)

      Adapun tujuan dari maintenance (perawatan) menurut Nahnul Ansori dalam Sanjaya (2016:35)[19] yaitu untuk:

      1. Memperpanjang umur pakai aset produksi,
      2. Menjamin tingkat ketersediaan dari aset produksi,
      3. Menjamin kesiapan operasional seluruh fasilitas yang diperlukan,
      4. Menjamin keselamatan operator dan pemakai fasilitas,
      5. Mendukung kemampuan mesin dapat memenuhi kebutuhan sesuai dengan fungsinya, dan
      6. Meminimalisir biaya perawatan serendah mungkin dengan melaksanakan kegiatan maintenance.

    Konsep Dasar Aplikasi

    1. Definisi Aplikasi

      Menurut Yuhefizar dalam martono, dkk (2017:232)[17], “Aplikasi merupakan program yang dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan pengguna dalam menjalankan pekerjaan tertentu”.

      Menurut Chan (2017:4)[20], “Aplikasi adalah window dan objek-objek yang menyediakan fungsi untuk aktivitas user, seperti pemasukan data, proses dan pelaporan”.

      Menurut Kusmanto dalam Jurnal INFOTEK Vol.3, No.1 (2018:200)[21], “Aplikasi adalah software yang dirancang khusus untuk membantu pengerjaan tugas-tugas yang diperlukan dan program yang siap pakai untuk digunakan”.

    Konsep Dasar Website

    1. Definisi Website

      Menurut Diah Aryani, dkk dalam jurnal CCIT Vol.8 No.3 (2015:180)[22], “Web merupakan salah satu sumber daya internet yang berkembang pasif. Pendistribusian informasi web dilakukan melalui pendekatan hyperlink, yang memungkinkan suatu teks, gambar, ataupun objek yang lain menjadi acuan untuk membuka halaman-halaman yang lain. Melalui pendekatan ini, seseorang dapat memperoleh informasi dengan beranjak dari satu halaman ke halaman lain”.

      Menurut Menurut Maimunah, Dini luigi, dkk, dalam Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia (2017:26)[4], “Web adalah sistem dengan informasi yang dijadikan dalam bentuk teks, gambar, suara dan lainnya yang tersimpan dalam sebuah serverweb internet yang disajikan dalam bentuk hypertext”.

      Menurut Menurut Priyo Sutopo, dkk (2016:25)[11] “web merupakan terobosan baru sebagai teknologi sistem informasi yang menghubungkan data dari banyak sumber dan layanan yang beragam macamnya di internet, karena kemudahan yang diberikan kepada pengguna internet untuk melakukan penelusuran, penjelajahan, dan pencarian informasi”.

    Konsep Dasar PHP

    1. Definisi PHP

      Menurut Maimunah, dkk dalam Jurnal CERITA (2017:39)[23], “PHP adalah Bahasa server-side –scripting yang menyatu dengan HTML untuk membuat halaman web yang dinamis. Karena PHP merupakan server-side-scripting maka sintaks dan perintah-perintah PHP akan diesksekusi diserver kemudian hasilnya akan dikirimkan ke browser dengan format HTML”

      Menurut Enterprise (2017:1)[24], “PHP merupakan bahasa pemrograman yang digunakan untuk membuat aplikasi berbasis website. Sebagai sebuah aplikasi, website tersebut hendaknya memiliki sifat dinamis dan interaktif. Memiliki sifat dinamis artinya, website tersebut bisa berubah tampilan kontennya sesuai kondisi tertentu (misalnya, menampilkan produk yang berbeda-beda untuk setiap pengunjung). Interaktif artinya, website tersebut dapat memberi feedback bagi user (misalnya, menampilkan hasil pencarian produk)”.

      Sedangkan menurut Betha Sidik (2017:4)[25] PHP merupakan “Bahasa pemograman script yang membuat dokumen HTML secara on the fly yang dieksekusi di server web”.

    2. Ciri – Ciri Kode Khusus PHP
      1. Hanya dapat dijalankan menggunakan web server misalnya: Apache.
      2. Kode PHP dapat diletakan dan dijalankan di web server.
      3. Kode PHP dapat digunakan untuk mengakses database, seperti: MySQL, PostgreSQL, Oracle, dan lain-lain.
      4. Merupakan software yang bersifat opensource.
      5. Gratis untuk di download dan digunakan.
      6. Memiliki sistem multiplatform, artinya dapat dijalankan menggunakan sistem operasi apapun, seperti Linux, Unix, Windows, dan lain-lain.
    3. Kelebihan PHP

      Menurut Maimunah, dkk (2017:2)[26] dalam Jurnal Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia, Adapun kelebihan-kelebihan dari PHP.

      1. PHP mudah dibuat dan kecepatan akses tinggi.
      2. PHP dapat berjalan dalam web server yang berbeda dan dalam sistem operasi yang berbeda pula. PHP dapat berjalan di sistem operasi UNIX, Windows98, Windows NT dan Macintosh.
      3. PHP diterbitkan secara gratis.
      4. PHP juga dapat berjalan pada web server Microsoft Personal Web Server, Apache, IIS, Xitami dan sebagainya.
      5. PHP adalah termasuk bahasa yang embedded (bisa di tempel atau diletakan dalam tag HTML).
      6. PHP termasuk server-side programming.

    Konsep Dasar MySql

    1. Definisi MySql

      Menurut Maimunah, Supra Singgih, dkk dalam Jurnal CERITA Vol.3, No.1 (2017:39)[23], “MySQL adalah DBMS yang didistribusikan secra gratis dibawah lisensi dari generalpubliclicense (GPL), dimana setiap orang bebas untuk menggunakanya tetapi tidak boleh untuk dijadikan program induk turunan bersifat closesource (komersial)”.

      Menurut Syukri Ali, Arisandy Ambarita dalam kutipan Wahana komputer (2016:34)[27], dalam jurnal indonesian journal on informasion system “MySQL adalah sebuah implementasi dari sistem manajemen basis data relasional (RDBMS) yang didistribusikan secara gratis. Setiap pengguna dapat secara bebas menggunakan MySQL, namun dengan batasan perangkat lunak tersebut tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat komersial. MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam basisdata yang telah ada sebelumnya; SQL (Structured Query Language). SQL adalah sebuah konsep pengoperasian basis data, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis”.

      Menurut Supono dan Putratama (2016: 2)[28], “MySQL adalah sistem manajemen database SQL yang bersifat Open Source dan paling populer saat ini. Sistem Database MySQL mendukung beberapa fitur seperti multithreaded,, multi-user dan SQL Database Management System (DBMS). Database ini dibuat untuk keperluan sistem database yang cepat, handal dan mudah digunakan“.

      Menurut Sudaryono, dkk (2017:1351)[29], “MySQL adalah perangkat lunak sumber terbuka (open source)”.

    2. Keunggulan MySql

      Menurut Maimunah, Supra Singgih, dkk dalam Jurnal CERITA Vol.3, No.1 (2017:39)[23] , Beberapa keunggulan dari MySQL.

      1. Portability : dapat berjalan stabil pada berbagai system operasi, diantaranya windows, linux, FreeBSD, Mac OS Xserver, solaris, dan asigma.
      2. Open Source : didistribusikan secara gratis dibawah lisensi dari general public license dimana setiap orang bebas untuk menggunakanya tetapi tidak boleh menggunakan MySQL untuk dijadikan induk turunan yang bersifat closesource (komersial).
      3. Multi User : dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu yang bersamaan.
      4. Performance Tuning : mempunyai kecepatan yang tinggi dalam menangani query.
      5. Column Types : memiliki tipe data yang sangat komplit.
      6. Command danFunction : memiliki operator dan fungsi penuh yang mendukung select dan where dalam query.
      7. Security : memiliki beberapa lapisan sekuritas seperti tingkat subnet mask, hostname, privilege user dengan system perijinan yang mendetail serta password yang ter-enkripsi.
      8. Scalability danLimits : mampu menangani basis data dalam jumlah besar.
      9. Localization : dapat mendeteksi pesan kesalahan (error code) pada klien dengan menggunakan lebih dari 20 bahasa.
      10. Connectivity : dapat melakukan koneksi dengan klien menggunakan protocol TCP/IP, Unix Socket, Named pipes.
      11. Interface memiliki antarmuka terhadap berbagai aplikasi dan bahasa pemprograman dengan menggunakan fungsi API.
      12. Clients danTools : dilengkapi dengan berbagai tool yang dapat digunakan untuk administrasi basis data sekaligus dokumen petunjuk online.
      13. Struktur Table : memiliki struktur table yang lebih fleksibel dalam menangani alter table dibandingkan dengan postgre SQL dan oracle.
    3. Kelebihan MySql

      Menurut Putrodjojo, dkk dalam Jurnal ICIT Vol.2 (2016:89)[30], terdapat beberapa kelebihan database MySQL antara lain :

      1. server, jadi dapat diakses dari jauh karena dapat tersambung ke media internet selain itu juga dapat berperan sebagai client.
      2. MySQL adalah sebuah software data opensource artinya software ini bebas digunakan oleh siapa saja tanpa harus membeli lisensinya kepada pembuat.
      3. MySQL adalah database menggunakan enkripsi password, jadi cukup aman karena memiliki password untuk mengaksesnya. MySQL merupakan database yang multiuser, artinya database ini tidak hanya digunakan oleh sepihak orang akan tetapi dapat digunakan oleh banyak pengguna.
      4. MySQL menggunakan suatu bahas permintaan standar yaitu SQL (Structured Query Language) yaitu sebuah perintah yang di standarkan pada database server.

    Konsep Dasar Elisitasi

    1. Definisi Elisitasi

      Menurut Hilmi Fuad, dkk dalam Jurnal SISFOTEK GLOBAL (2018:2)[31], “Elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi”.

    2. Tahap Elisitasi

      Menurut Azizah, dkk dalam CCIT Journal Vol.8 No.2 (2018:80)[32], Elisitasi melalui 4 tahap yaitu :

      1. Tahap 1, mencakup semua kebutuhan sistem.
      2. Tahap 2, melakukan pengelompokan kebutuhan dengan metode MDI (Mandatory, Desirable, Innesential).
      3. Tahap 3, melakukan pengelompokan dengan metode TOE (Technical, Operational, Economic).
      4. Tahap Final Elisitasi

    Konsep Dasar SWOT

    1. Definisi SWOT

      Menurut Salusu (2015:175)[17], “Analisis SWOT adalah suatu metode dalam perencanaan strategis yang dipakai untuk mengidentifikasi 4 faktor utama yang memengaruhi kegiatan organisasi sepanjang masa. SWOT adalah akronim dari Strengths (Kekuatan), Weaknesses (Kelemahan), Opportunity (Peluang) dan Threats (Ancaman). Ada orang yang mengganti istilah Ancaman”.

      Menurut Abdullah dan Hegwisi (2017:29)[25], “Analisis SWOT merupakan metode yang banyak dipergunakan dalam menentukan strategi suatu perusahaan atau organisasi dengan cara mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats). Kekuatan dan kelemahan termasuk faktor internal perusahaan atau organisasi, sedangkan peluang dan ancaman adalah faktor eksternal”.

    2. Tujuan Analisis SWOT

      Menurut Fahmi (2016:304)[33], “Tujuan diperlukannya analisis SWOT adalah dimana setiap produk yang beredar dipasaran pasti mengalami pasang surut dalam penjualan atau yang dikenal dengan istilah daur hidup produk (life cycle product). Konsep daur hidup produk dirujuk berdasarkan keadaan realita yang terjadi dipasar, bahwa konsumen memiliki tingkat kejenuhan dalam memakai suatu produk”.

    3. Faktor Dalam Analisa SWOT

      Menurut Menurut Abdullah dan Hegwisi (2017:29)[25], Analisis SWOT dilakukan dengan menganalisis keempat faktor tersebut dan membuat matrik SWOT serta menyusun strategi dengan format kombinasi sebagai berikut :

      1. SO : Strategi mengejar peluang dengan menggunakan kekuatan yang ada.
      2. WO: Strategi mengatasi kelemahan untuk mengejar peluang.
      3. ST : Strategi menggunakan kekuatan untuk mengatasi ancaman
      4. WT: Strategi mengurangi kelemahan agar tidak rentan terhadap ancaman.

    Konsep Dasar Black Box Testing

    1. Definisi Black Box Testing

      Menurut Warsito, dkk dalam CCIT Journal Vol. 8 No. 2 (2015:32)[34], “Black box Testing adalah metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan software. Metode pengujian blackbox berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya : fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan interface, kesalahan dalam struktur data atau akses database, kesalahan performa dan kesalahan validasi data. Pada pengujian aplikasi ini pertama dilakukan di localhost atau dengan menggunakan server lokal, setelah semua berjalan dengan baik maka selanjutnya pengujian dilakukan secara online”.

      Menurut Himawan, dkk dalam Jurnal CCIT (2016:342)[35], mengemukakan bahwa metode blackbox testing berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya :

      1. Fungsi-fungsi yang salah atau hilang.
      2. Kesalahan dalam struktur data atau akses database internal.
      3. Kesalahan performa.
      4. Kesalahan inisialisasi dan terminasi tersimpan dalam sebuah serverweb internet yang disajikan dalam bentuk hypertext.
    2. Teknik Pengujian Black Box Testing

      Menurut Asrin Hosseini dan Amir Sheikh-Ahmadi, Phd (2015:44)[36], mengemukakan ada 3 teknik dalam melakukan pengujian menggunakan blackbox testing, yaitu:

      1. Analis dari jumlah kisaran (Analysis of the range amount) “This technique is used for decreasing the Test Cases. In this technique, the first and the final amounts are investigated, which means a greater amount than the allowable maximum amount and a smaller amount than the allowable minimum amount will be selected."(Teknik ini digunakan untuk mengurangi kasus teks. Dalam teknik ini, pertama dan jumlah akhir diselidiki, yang berarti jumlah yang lebih besar dari jumlah maksimum yang diijinkan dan jumlah yang lebih kecil dari jumlah minimum yang dijinkan akan dipilih).
      2. Divisi (Division) "In this technique, data by limiting Test Case are divided into two allowable and un-allowable classes which are b used in the test process" (Dalam teknik ini, data dengan membatasi uji kasus dibagi menjadi dua kelas yang dijinkan dan tidak diijinkan yang baik dalam proses uji).
      3. Kesalahan Menebak (Fault guess) "In this technique, previous experiences, and human weaknesses are used" (Dalam teknik ini, pengalaman sebelumnya dan kelemahan manusia digunakan).

    Konsep Dasar Database

    1. Definisi Database

      Menurut Enterprise (2016:6)[24], “Database adalah sebuah sistem yang berfungsi untuk menyimpan dan mengolah sekumpulan data”.

      Menurut Warsito, dkk (2015:29)[37], “Database adalah struktur penyimpanan data. Untuk menambah, mengakses dan memperoses data yang disimpan dalam sebuah database komputer, diperlukan sistem manajemen database seperti MYSQL Server”.

      Menurut Powel dalam Gunawan (2016:10)[38], “Database adalah sebuah kumpulan informasi yang terstruktur. Sebuah database terdiri dari kumpulan file dalam sistem komputer”.

    Konsep Dasar UML (Unified Modeling Language)

    1. Definisi UML (Unified Modeling Language)

      Menurut Yusuf, ddk. Dalam jurnal CCIT Vol.8 No.2 (2015:29)[18], “UML (Unified Modeling Language) adalah himpunan struktur dan teknik untuk permodelan desain program berorientasi objek (OOP) serta aplikasinya. UML adalah metodologi untuk mengembangkan sistem tersebut”.

      Menurut Mimin dalam Jurnal e-Proceeding of Applied Science Vol. 2 (2016:1045)[39], “UML (Unified Modeling Language) adalah salah satu standar bahasa yang banyak digunakan di dunia industri untuk mendefinisikan requirement, membuat analisis dan desain, serta menggambarkan arsitektur dalam pemrograman berorientasi obyek. UML (unified Modeling Language), muncul karna adanya kebutuhan pemodelan visual untuk menspesifikasikan, menggambarkan, membangun, dan dokumentasi dari sistem perangkat lunak”.

      Menurut Fajarianto dalam Jurnal Lentera ICT Vol. 3 (2016:55)[3], “Unified Modeling Language (UML) adalah sebuah bahasa pemodelan yang telah menjadi standar dalam industri software untuk visualisasi, merancang, dan mendokumentasikan sistem perangkat lunak”.

    2. Jenis-jenis UML (Unified Modeling Language)

      Terdapat beberapa jenis Unified Modeling Language (UML) yang mana diantaranya adalah :

      1. Use Case Diagram

        Menurut Martin Flower dalam Saputra, dkk (2014:58)[17], “Use Case adalah teknik untuk merekam persyaratan fungsional sebuah sistem. Use Case mendeskripsikan interaksi tipikal antara para pengguna sistem dengan sistem itu sendiri, dengan memberi sebuah narasi tentang bagaimana sistem tersebut digunakan”.

        Menurut Carina Titus (2016:20)[40], “Use case modeling is the way of showing how the system stake holders will interact with the system. Developing use case helps to understand system requirements in details”.

      2. Activity Diagram

        Menurut Afriyonza, dkk (2014:199)[17], “Activity diagram, diagram yang menggambarkan logika prosedural, proses bisnis, alur kerja atau aktivitas, dan skenario dalam sebuah proses”.

      3. Sequence Diagram

        Menurut Sukamto, dkk (2016:F-37)[17], “Sequence diagram merupakan ilustrasi bagaimana nantinya jalannya sistem dalam memberikan respon dari perintah user”.

        Menurut Carina Titus (2016:20)[40] “A sequence diagram shows object interactions arranged in time sequence. It depicts the objects and classes involved in the scenario and the sequence of messages exchanged between the objects needed to carry out the functionality of the scenario”.

      4. Class Diagram

        Menurut Carina Titus (2016:20)[40], “This is static structure diagram that describes the structure of a system by showing the system’s classes, their attributes, operations (or methods), and the relationships among the classes”.

        Menurut Maimunah, dkk (2016:29)[26], “Class Diagram adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasi akan menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi objek. Class Diagram menggambarkan keadaan (atribut/property) suatu sistem, sekaligus menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut.”.

    Study Pustaka (Literatur Riview)

    Definisi Literature Review

    Menurut ageng setiani, dkk dalam jurnal CCIT Vol.8 No.3 (2015:138)[1], “literaturereview berisi tentang uraian teori, temuan dan bahan penelitian lain yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian. Uraian dalam literaturereview ini diarahkan untuk menyusun kerangka pemikiran yang jelas tentang pemecahan masalah yang diuraikan sebelumnya pada perumusan masalah”.

    Menurut Hermawan dalam Handayani, dkk (2017:51)[41], “Literaturereview adalah bahan yang tertulis berupa buku, jurnal yang membahas tentang topik yang hendak diteliti”.

    Literature Review

    Berikut ini adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki kolerasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam Kuliah Kerja Praktek (KKP) ini diantara lain :

    1. Penelitian yang dilakukan oleh Berry Yuliandra, dan Kushisa Atta Jaeba dalam Jurnal Rekayasa Sistem Industri Volume 6 No.1 April (2017)[42] mengenai “PERANCANGAN SISTEM IINFORMASI PERAWATAN MESIN PADA PT XYZ”. Manajemen perawatan mesin merupakan aspek penting yang menentukan keberhasilan dan keberlanjutan suatu industri manu faktur. Perkembangan teknologi informasi memberikan peluang baru bagi peningkatan kinerja manajemen perawatan. Pengelolaan data dengan bantuan system informasi akan meningkatkan efektivitas dan efisiensi aktivitas manajemen perawatan mesin. PT XYZ merupakan perusahaan yang bergerak dalam jasa vulkanisir ban. Kajian awal terhadap proses perawatan mesin pada PT XYZ menunjukkan bahwa data kerusakan dan perawatan mesin belum didokumentasikan dengan baik. Kondisi ini berpotensi untuk merugikan perusahaan karena jadwal perawatan mesin tidak bisa ditentukan secara optimal dan biaya yang ditimbulkan oleh aktivitas perbaikan, perawatan dan terhentinya produksi tidak bisa ditentukan secara langsung. Oleh Karena itu PT XYZ membutuhkan sistemin formasi yang mampu meningkatkan efisiensi manajemen perawatan mesinnya. Sistem informasi dirancang sesuai kebutuhan perusahaan berdasarkan hasil survei sistem dan wawancara. Perancangan sistem informasi dilakukan menggunakan pendekatan Object Oriented Analysis (OOA) dan Object Oriented Design (OOD). Hasil perancangan system informasi dapat mempermudah pelaksanaan manajemen perawatan dan pengelolaan data-data terkait. Ketersedian rekapitulasi data kerusakan dan perawatan mesin membantu kepala pabrik untuk mengambil keputusan-keputusan yang berhubungan dengana ktivitas perawatan seperti jenis komponen yang diperlukan dan biaya perbaikan mesin.
    2. Penelitian yang dilakukan oleh Fransiskus Tatas Dwi Atmaji Volume 2, Nomor 2, April (2015)[19] mengenai “OPTIMASI JADWAL PERAWATAN PENCEGAHAN PADA MESIN TENUN UNIT SATU DI PT KSM, YOGYAKARTA”. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kondisi sistem perawatan dan menentukan interval waktu penggantian komponen mesin yang optimal berdasarkan biaya perawatan minimum untuk komponen-komponen kritis pada mesin tenun di PT KSM, Yogyakarta. Pengujian data dilakukan menggunakan distribusi Weibuldua parameter, Parameter tersebut adalah parameter £ danparamaeter ©. Setelah diketahui kedua parameter tersebut, makadapat ditentukan fungsi kepadatan kemungkinan, fungsi distribusi kumulatif, fungsikean dalan, dan fungsi laju kerusakan. Dengan metode age replacement akan didapatkan jadwal perawatan pencegahan berdasarkan waktu penggantian komponen yang optimum dengan biaya yang paling minimum.
    3. Penelitian yang dilakukan oleh Ufi Sanjaya (2016)[19] mengenai “APLIKASI MAINTENANCE MANAGEMENT SYSTEM (MMS) SEBAGAI SARANA UNTUK MENGELOLA, MEMANTAU DAN MENGENDALIKAN PEMELIHARAAN MESIN PADA PT.GALIH SEKAR SAKTI TANGERANG”. Dalam sebuah perusahaan manufaktur, pengaplikasian mesin, peralatan dan tenaga kerja sangat dibutuhkan untuk mengubah bahan mentah atau material menjadi barang jadi yang siap untuk dijual. Oleh karena itu peranan mesin-mesin produksi sangat penting bagi kelangsungan perusahaan agar tetap dapat beroperasi atau melakukan proses produksi. PT. Galih Sekar Sakti merupakan perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur dan memiliki banyak mesin yang diopersasikan untuk menghasilkan produk, sehingga sangat membutuhkan sistem perangkat lunak untuk mengelola, memantau dan mengendalikan pemeliharaan mesin produksi dengan baik agar kebutuhan informasi masing-masing pihak yang berkepentingan dapat terpenuhi dengan cepat dan tepat. Proses pengelolaan informasi yang disajikan dalam sistem ini mulai dari proses memasukkan informasi, menyimpan, dan memperbaruinya setiap saat sehingga setiap petugas perawatan maupun manager bisa mendapatkan informasi terbaru dan melakukan analisis dengan lebih mudah dan real time. Dalam sistem informasi menejemen pemeliharaan mesin produksi ini, khususnya mencakup divisi maintenance mesin produksi, yaitu informasi data mesin, data sparepart, tipe perawatan, data teknisi, data divisi pemohon perbaikan, jadwal pemeliharaan mesin, permintaan perbaikan mesin dari divisi yang bersangkutan. Dimana keluaran dari sistem informasi ini diharapkan dapat memberikan informasi yang relevan dan up to date bagi berbagai pihak, terlebih dalam sistem ini juga dilengkapi dengan pengingat jadwal pelaksanaan pemeliharaan mesin, pemberitahuan permohonan perbaikan mesin dari divisi yang memohon perbaikan serta grafik score mesin yang sering mengalami perbaikan.Dengan menyajikan proses implementasi yang tepat, maka sistem ini akan dapat menyediakan informasi yang lebih baik dan dapat membuat user untuk melaksanakan aktivitas yang lebih mudah, aman dan efisien sehingga sangat tepat apabila aplikasi ini digunakan sebagai sarana untuk mengelola, memantau dan mengendalikan pemeliharaan mesin pada PT. Galih Sekar Sakti.
    4. Penelitian yang dilakukan oleh Laeliyah (2017)[43] mengenai “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MONITORING MAINTENANCE ASET UNTUK MEMANTAU ASET PRODUKSI PADA PT PURA MAYUNGAN KOTA TANGERANG”. Di era globalisasi ini, setiap perusahaan membutuhkan informasi yang cepat. Salah satunya adalah informasi mengenai aset yang dimilki oleh suatu perusahaan. Aset yang dimaksud adalah mesin produksi. PT Pura Mayungan merupakan perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur khususnya panel komponen listrik. Dalam sebuah perusahaan manufaktur, penggunaan mesin dan tenaga kerja sangat dibutuhkan untuk mengubah bahan mentah menjadi barang jadi yang siap untuk di jual. Oleh karena itu, peranan-peranan mesin produksi sangat penting bagi kelangsungan perusahaan agar dapat beroperasi dengan baik. PT Pura Mayungan masih menggunakan Microsoft excel dalam membuat jadwal perawatan dan perbaikan mesin. Proses pengajuan perbaikan dari staf produksi terkait dan pembuatan laporan oleh staf maintenance masih menggunakan kertas sehingga akan menyulitkan dalam pencarian data jika data tersebut diperlukan dan bisa saja data tersebut hilang dalam penyimpanan. Oleh karena itu, diperlukan sistem perangkat lunak untuk memonitoring aset produksi dan mengendalikan pemeliharan mesin produksi. Dalam sistem informasi monitoring maintenance aset produksi khususnya mencakup jadwal perawatan, data staf maintenance, dan pengajuan perbaikan dari divisi terkait. Dimana keluaran dari sistem informasi ini diharapkan dapat memberikan informasi yang relevan dan uptodate. serta dapat mempermudah user dalam melakukan aktivitasnya. Sistem ini dibuat menggunakan bahasa pemograman PHP dan database Mysql. Metode analisa yang digunakan Object Oriented Analys (OOA), metode perancangan Sistem Development Life Cycle (SDLC), metode pengujian sistem Balckbox testing. Sistem yang dihasilkan akan mempermudah khususnya staf maintenance dalam melakukan penjadwalan, perbaikan dan dalam pembuatan laporan karena data tersimpan dalam sistem.
    5. Penelitian yang dilakukan oleh Raena Melladya, Purnomo Budi Santoso, Mochamad Choiri (2014)[44] mengenai “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PERAWATAN MESIN BERBASIS GROUP TECHNOLOGY (STUDI KASUS: PT. ADI PUTRO WIRASEJATI MALANG)”. Departemen maintenance PT. Adi Putro Wirasejati (PT. APW) masih menggunakan sistem manual dalam melakukan manajemen perawatan mesin. Hal ini menyebabkan keterlambatan tindakan perawatan mesin dan sulitnya akses data bagi SPV dan karyawan maintenance untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan. Selain itu, belum ada pengkodean mesin, komponen dan sparepart sehingga pencarian informasi tentang mesin dan sparepart masih membutuhkan waktu yang lama. Oleh karena itu, perlu adanya suatu perancangan database sistem informasi manajemen perawatan mesin berbasis kodefikasi dengan group technology yang dapat dimanfaatkan sebagai sarana pendukung kegiatan manajemen perawatan mesin pada PT. APW dengan metode software prototyping. Berdasarkan hasil perancangan sistem, sistem yang dirancang dapat memperbaiki sistem lama pada PT. APW. Sistem manajemen perawatan mesin juga sudah memenuhi semua kebutuhan sistem yang dibutuhkan oleh SPV dan karyawan maintenance. Dengan sistem informasi manajemen perawatan mesin, SPV dapat menerima laporan rutin, summary dan laporan harian tentang jadwal perawatan mesin, kerusakan mesin dan inventory sparepart. Klasifikasi dan kodefikasi dengan group technology pada mesin, komponen dan sparepart juga dapat mempermudah sistem pencarian informasi yang dibutuhkan.
    6. Penelitian yang dilakukan oleh Eka Meiman Sutisna (2012)[45] mengenai “SISTEM INFORMASI PERBAIKAN DAN PERAWATAN MESIN PRODUKSI PADA AREA MAINTENANCE SURFACEY TREATMENT PT.DIRGANTARA INDONESIA”. PT. Dirgantara Indonesia adalah industri pesawat terbang yang pertama dan satu-satunya di Indonesia dan di wilayah Asia Tenggara. Perusahaan ini dimiliki oleh Pemerintah Indonesia. PT. Dirgantara Indonesia mengemban tugas untuk merancang, menghitung tugas menrancang, menghitung, membangun, menjalankan serta merawat mesin-mesin yang digunakan dalam memproduksi bagian-bagian pesawat baik utuh maupun dalam bentuk suku cadang kecil. Di PT. Dirgantara Indonesia memiliki banyak mesin produksi yang memnunjang proses produksi dalam hal membuat bagian bagian dari komponen pesawat seperti halnya pada area Maintenance Surface Treatment yang memiliki tugas untuk melakukan perawatan serta perbaikan jika terjadi kerusakan pada mesin produksi. Namun ketika kerusakan terjadi para operator mesin produksi mengalami kesulitan dalam melaporkan kerusakan tersebut karena terkendala jarak yang bisa dibilang jauh dan ini mengakibatkan proses produksi terhambat. Serta dalam proses penjadwalan pun mengalami kesulita dalam mencari data tanggal perawatan dari setiap mesin produksinya dan hal ini sangat kurang efektif.Metode pengembangan sistem informasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah prototype dengan menggunakan pendekatan dalam analisis dan perancangan berbasis objek. Pengembangan perangkat lunak yang digunakan dengan menggunakan perangkat lunak pendukung yaitu Netsbeans 6.9 dan menggunakan pengolah basis data MySQL Version 5.5.16. Dari hasil penelitian ini pada akhirnya peneliti akan merancang sistem informasi yang dapat membantu mempermudah pekerjaan pada area Maintenance Surface Treatment dalam pengolahan data baik dalam pelaporan kerusakan mesin produksi, perawatan rutin, penjadwalan serta pembuatan laporan dari aktivitas perawatan dan perbaikan yang telah dilakukan.
    7. Penelitian yang dilakukan oleh Henry Novianus Palit (2017)[46] mengenai “PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI PEMELIHARAAN UNTUK MEMANTAU KONDISI MESIN PABRIK BERBASIS ANDROID PADA PT.X”. Saat ini PT.X masih menggunakan pencatatan secara manual dalam bentuk dokumen fisik untuk melakukan proses perawatan mesin yang dijalankan. PT. X memiliki beberapa cabang yang tersebar di beberapa daerah di Wilayah Indonesia, dengan proses bisnis penjualan produk, pembuatan bahan baku dan peyimpanan stok. Tanpa menggunakan sistem informasi, akurasi dan kecepatan dalam memproses dan menerima data pada PT. X dan cabang juga kurang baik serta membutuhkan waktu yang lebih lama untuk melakukan segala aktivitas diperindustrian maunpun perkantoran. Dengan adanya aplikasi ini, pengguna juga dapat lebih mudah dalam melakukan proses pengecekan mesin, data pengecekan yang valid, laporan pengecekan serta integrasi data yang baik. Aplikasi ini juga dibuat dengan menggunakan bahasa pemograman HTML, CSS, PHP, Javascript, Java dan database MySQL. Serta untuk tampilan aplikasi menggunakan template SB Admin dengan dukungan Bootstrap. Hasil akhir dari pengembangan aplikasi ini adalah dapat terintegrasinya informasi perusahaan yaitu pencatatan laporan pemeriksaan item dan data laporan yang telah diverifikasi berdasarkan waktu yang telah ditentukan serta dapat lebih mudah untuk mengetahui status kondisi mesin saat ini.
    8. Penelitian yang dilakukan oleh Ufi Sanjaya (2016)[19] dengan judul ‘’APLIKASI MAINTENANCE MANAGEMENT SISTEM (MMS) SEBAGAI SARANA UNTUK MENGELOLA, MEMANTAU, DAN MENGENDALIKAN PEMELIHARAAN MESIN’’ studi kasus pada PT Gallih Sekar Sakti Tangerang. menggunakan software Visual Paradigm for UML ,bahasa Pemograman yang digunakan pemograman PHP. Databases yang digunakan software XAMPP, yang mendukung database MYSQL. Adobe Photohop CS6 dan Adobe Dreamweaver CS5, merupakan software yang digunakan untuk men-design web dalam perancangan sistem. Hasil yang dicapai mempunyai kelebihan dalam membantu user untuk memperoleh informasi lebih tepat dan akurat. Mengenai data barang dan pemeliharaan barang.
    9. Penelitian yang dilakukan oleh Diyah puji wulandari pada tahun 2014[47], dengan judul “ SITEM INFFORMASI MANAJEMEN ASET BERBASIS WEB STUDY KASUS PADA KANTOR KECAMATAN GUBUG KABUTAPEN’’. Perancangan sistem dilakukan dengan jaringan computer berbais client server, aplikasi yang digunakan dengan bahasa pemograman Microsoft visual basic, serta dengan menggunakan Database Microsoft SQL server 2000. Hasil akhir yang dicapai pada sistem informasi manajemen aset mempunyai kelebihan dalam membantu user untuk memperoleh informasi lebih cepat , tepat dan akurat mengenai data aset tetap , penyusutan, data mutasi, dan data ruang.
    10. Marie Karunia Sari Sunanto (2012)[48]. Penelitian skripsi dengan judul “DESAIN DAN IMPLEMENTASI SISTEM PERANGKAT LUNAK UNTTUK MANAJEMEN PEMELIHARAAN MESIN PRODUKSI BERBASIS SMS GATEWAY (STUDI KASUS DI PR RIZKY B)” Menjelaskan bagaimana merancang sebuah sistem informasi manejemen pemeliharaan dimana keluaran dari sistem informasi ini dapat memberikan informasi yang relevan dan up to date bagi berbagai pihak (supervisor, pegawai), terlebih dalam sistem ini juga dilengkapi pemberitahuan SMS gateway. Namun, sistem informasi yang disajikan belum online sehingga tidak bisa di akses di luar perusahaan untuk informasi-informasi yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan ketika Top Level manajemen membutuhkan informasi segera. Berdasarkan literature – literature review di atas, maka penulis mengambil acuan dari literature review “PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI PEMELIHARAAN UNTUK MEMANTAU KONDISI MESIN PABRIK BERBASIS ANDROID PADA PT.X.”, Karena literature tersebut memiliki persamaan dalam penggunaan Aplikasi pada sebuah Perusahaan yang memiliki mesin pabrik, Sehingga penelitian ini termasuk kedalam jenis penelitian Deskriptif Kualitatif.

    BAB III

    PEMBAHASAN

    Gambaran Umum PT. Bimasakti Karyaprima

    Sejarah Singkat PT. Bimasakti Karyaprima

    PT. Bimasakti Karyaprima yang beralamat di Jl. Industri Raya I Blok D No. 8A Jatake Tangerang, Banten. Pada awal berdiri tahun 2001, Fans dikenal dengan sepatu joggingnya. Seiring dengan perubahan zaman, model lain pun mulai dibuat. Pada tahun 2004, Fans membuat sepatu Taekwondo yang dinamakan X-trial. Sepatu ini tetap digemari masyarakat hingga sekarang.

    Mengawali bisnisnya sebagai trader sepatu olahraga, seiring berjalannya waktu serta kejelian melihat peluang untuk menggarap segmen pasar menengah ke bawah, lahirlah merek sepatu Fans, dengan tujuan ikut serta berkontribusi mengembangkan industri sepatu di Indonesia. Nama Fans dipilih karena mudah diingat dan mempunyai arti positif yaitu penggemar, identik dengan visi perusahaan yang ingin terus berjaya memberikan kenyamanan beraktifitas bagi penggemarnya dari Sabang sampai Merauke.

    Fans pertama kali di produksi oleh sebuah pabrik CMT yang juga memproduksi sepatu merek lain. Ketika permintaan Fans semakin meningkat, diputuskan untuk membuka unit produksi sendiri di wilayah Jatake – Tangerang. Dengan memiliki pabrik sendiri, Fans berkomitmen lebih mengembangkan teknologi persepatuan guna memberi nilai tambah bagi produksi sepatu dalam negeri. Fans terus berbenah diri agar berhasil meraih Japan Quality Medal.

    Fans juga terus berinovasi dan menggali kreatifitas supaya mampu bersaing dengan produsen sepatu lainnya pada saat dicanangkan free trade di tahun 2015. Tak dapat dipungkiri, sepatu-sepatu buatan China saat ini merajai pasaran, bukan karena kualitasnya tetapi karena harganya murah. Hal ini tidak menyurutkan semangat Fans karena kualitasnya yang bisa diandalkan. Memenangkan persaingan dipasar lokal tidaklah mudah. Fans terus menggali keunikannya supaya tetap unggul dan diminati oleh pasar lokal.

    Sejak diperkenalkan ke pasar, Fans terus berupaya memberikan yang terbaik bagi penggemarnya, memprioritaskan tapak yang dijahit sehingga setiap sepatu buatannya akan awet digunakan. Selain mempunyai keunggulan tapak dijahit, Fans menggunakan 100% karet pada sol sepatu. Fans juga menggunakan kulit sintetis yang tidak rusak menjadi serbuk seperti yang sering dijumpai pada sepatu-sepatu merk lain. Banyak sepatu lokal maupun impor yang beredar dipasaran tidak mengedepankan kualitas. Fans ingin mengedukasi pemakainya untuk mengutamakan kualitas bersamaan dengan trend.

    Untuk kenyamanan, Fans mengusung teknologi Latex Arch Support insole dan Durable Heel Counter. Fans mempunyai produk unggulan yang sudah dikenal dan diminati oleh penggemarnya. Dari tahun ke tahun, produk favorit sepatu Fans berbeda-beda. Pada tahun 2010, Fans meluncurkan sepatu Hiking yang menjadi trend di kalangan komunitas hasher di Indonesia dan Asia Tenggara. Sepatu ini dikenal karena kekuatannya, di medan yang berlumpur dan terjal sekalipun tetap nyaman digunakan dan awet.

    Visi dan Misi PT. Bimasakti Karyaprima

    1. Visi

      Kesejahteraan, kebahagiaan, kemajuan kesehatan dan keamanan melalui peningkatan kualitas.

    2. Misi

      Perusahaan yang dicintai melalui peningkatan inovasi dan kualitas yang berkesinambungan.

    Struktur Organisasi

    Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT.Bimasakti Karyaprima


    Tugas dan Tanggung Jawab

    1. Direktur, Bertugas untuk mengatur seluruh kegiatan operasional perusahaan.
    2. Accounting, Bertugas untuk menyusun dan mengelola laporan administrasi keuangan perusahaan.
    3. HRD, Bertugas untuk mengelola dan mengembangkan sumber daya manusia.
    4. SCM, Bertugas untuk mengelola bahan baku, bahan jadi dan rencana produksi perusahaan.
    5. Marketing, Bertugas untuk menghasilkan pendapatan bagi perusahaan dengan cara menjual dan memasarkan produk perusahaan.
    6. RND, Bertugas untuk perbaikan dan pengembangan produk baru.
    7. Kepala Produksi, Bertugas untuk merencanakan, mengkoordinasikan, mengontrol dan mengevaluasi semua aktifitas produksi.
    8. Kepala Regu, Bertugas untuk mengontrol jalannya produksi pada masing-masing bagian.
    9. Mekanik, Bertugas untuk merawat dan memperbaiki mesin. 1
    10. Kepala gudang, Bertugas untuk merencanakan, mengkoordinasikan, mengontrol dan mengevaluasi semua aktivitas penerimaan dan persediaan stok barang yang akan didistribusikan.
    11. Raw Matrial, Bertugas untuk mengatur keluar masuknya bahan mentah.
    12. Finish Good , Bertugas untuk mengatur keluar masuknya bahan jadi
    13. Eva / Ruber. Bertugas untuk mengatur keluar masuknya bahan setengah jadi.
    14. Driver, Bertugas untuk melakukan pengantaran barang dari gudang ke customer / showroom.

    Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

    Prosedur Sistem Yang Berjalan

    1. Prosedur Perawatan Aset (Mesin)

      Dalam Perawatan Aset (Mesin), petugas kepala regu membuat laporan perawatan mesin lalu laporan tersebut akan diberikan kebagian produksi lalu bagian produksi memberikan laporan kepada admin yang bertugas untuk membuat laporan spk lalu memberikan kepada mekanik untuk melakukan perawatan mesin.

    2. Prosedur Perbaikan Aset (Mesin)

      Perbaikan Aset (Mesin), petugas kepala regu membuat laporan perbaikan dan memberikan kebagian admin untuk membuat spk dan memberikan laporan kepetugas mekanik untuk malakukan penyecekan mesin dan melalukan perbaikan mesin apabila mesin tersebut mengalami kerusakan atau penggatian spertpat mesin.

    Rancangan Prosedur Sistem Berjalan

    Untuk menganalisis sistem yang berjalan, penelitian ini menggunakan program Unified Modelling Language (UML) untuk menggambarkan prosedur dan proses yang berjalan saat ini. Adapun rincian prosedur yang tergambar sebagai berikut:

    1. Use Case Diagram sistem yang berjalan.
      Gambar 3.2 Use Case Diagram


      Berdasarkan Gambar 3.2 Use Case Diagram yang berjalan saat ini

      1. Terdapat 1 sistem yang mencakup seluruh kegiatan Perawatan mesin pabrik ataupun mesin oprerasional pabrik.
      2. Terdapat 4 actor yang melakukan kegiatan diantaranya : Kepala Regu, Produksi, Admin dan Mekanik.
      3. 4 Use Case Diagram yang dilakukan oleh actor tersebut yaitu: Membuat laporan perawatan mesin, memberikan laporan, membuat laporan spk, melakukan perawatan mesin.
    2. Activity Diagram sistem yang berjalan.
      Gambar 3.3 Activity Diagram


      Berdasarkan Gambar 3.3 Activity Diagram yang berjalan saat ini

      1. Terdapat 1 Vertical Swimline yang mencakup seluruh kegiatan yang dilakukan oleh : Kepala Regu, Produksi, Admin, Mekanik.
      2. Terdapat 1 Initial Node untuk awal melakukan kegiatan.
      3. Terdapat 4 Action state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi diantaranya : buat Laporan Perawatan, memberikan laporan, membuat surat spk, melakukan perawatan.
      4. 1 Activity Final Node, akhiran untuk mengakhiri kegiatan.
    3. Sequence Diagram sistem yang berjalan.
      Gambar 3.4 Sequence Diagram


      Berdasarkan Gambar 3.4 Sequence Diagram yang berjalan saat ini

      1. Terdapat 4 Actor terdiri dari : Kepala Regu, Produksi, Admin dan Mekanik.
      2. Terdapat 3 Lifeline terdiri dari : Data Perawatan,Cek Laporan, Perawatan.
      3. 6 Message memberikan informasi-informasi tentang gambaran aktifitas yang berlangsung pada proses kegiatan yang dilakukan oleh actor tersebut.

    Analisa Sistem Yang Berjalan

    Metode Analisa Sistem

    Setiap sistem yang berjalan di suatu tempat tentunya mempunyai batasan yang memisahkan antara sistem dengan lingkungan luarnya. Sesuai dengan masalah yang sudah ditentukan oleh peneliti, bahwa yang akan menjadi pembahasan adalah mengenai Prototype sistem Penjadwalan dan Perawatan Mesin berbasis web pada PT. Bimasakti Karyaprima. Permasalahan yang diangkat antara lain mencakup bagaimana mengatasi penjadwalan dan perawatan mesin dengan sistem yang dibuat.

    Analisa Batasan Sistem

    Analisis dalam hal prosedur yang berjalan saat ini terhadap perawatan Aset mesin pada PT. Bimasakti Karyaprima. masih belum berjalan dengan baik. Pencatatan data aset masih menggunakan Dimana dalam melakukan perawatan tersebut, pekerja harus melakukan dengan cara yang tradisional yaitu dengan menggunakan sekumpulan kertas sehingga dalam hal ini menunjukan bahwa cara tradisional atau pencatatan perawatan secara manual sangat dinilai kurang efektif. Hal ini dikarenakan kertas itu sendiri mudah rusak dan rentan terhadap air.

    Analisa SWOT berisi 4 Komponen dasar yang terdiri dari : Strengths (Kekuatan), Weaknesses (Kelemahan), Opportunities (Peluang), Threats (Ancaman). Pada penilitian ini, penulis melakukan analisa SWOT pada PT. Bimasakti Karyaprima, yaitu :

    1. Strengths (Kekuatan), Adanya komunikasi secara terstruktur antara Kepala Regu dengan staf Profuksi, Admin dan Mekanik.
    2. Weaknesses (Kelemahan), Sulit dalam membuat banyak data dikarenakan masih menggunakan kertas & Sulit mencari data karena memgunakan media kertas yang akan menumpuk dan sulit mencari.
    3. Opportunities (Peluang), Memberikan peluang bagi mahasiswa/i untuk membuat inovasi baru berupa sistem yang fungsinya mengelola data penjadwalan dan perawatan mesin pabrik.
    4. Threats (Ancaman), Data gampang rusak apabila terkena air dikarenakan menggunakan media kertas.

    Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran

    1. Analisa Masukan

      Pada analisa masukan memuat tentang input data dimana terdiri dari Nama Masukan, Fungsi, Sumber, Media, dan Frekuensi. Berikut analisa masukan dari sistem yang berjalan :

      1. Nama Masukan : Membuat laporan perawatan dan perbaikan mesin
        Fungsi : Mengecek laporan
        Sumber : Kepala Regu
        Tujuan : Produksi
        Media : Kertas
        Frekuensi : Setiap melakukan perawatan dan perbaikan mesin.
      2. Nama Masukan : Membuat laporan spk
        Fungsi : Untuk permohonan ijin perawatan dan perbaikan mesin.
        Sumber : Admin
        Tujuan : Mekanik
        Frekuensi : Setiap adanya permohonan ini perawatan dan perbaikan mesin.
    2. Analisa Proses

      Pada analisa proses memuat tentang semua proses yang digunakan untuk menyelesaikan suatu masalah. Berikut analisa proses dari sistem yang berjalan :

      1. Nama Proses : Melakukan Perawatan Mesin
        Masukan : Mesin yang akan dilakukan perawatan
        Keluaran : Bukti hasil perawatan
        Ringkasan Proses : Melakukan perawatan terhadap ases sesuai dengan prosedur yang berlaku.
      2. Nama Proses : Melakukan Perbaikan Mesin
        Masukan : Mesin yang akan dilakukan perbaikan
        Keluaran : Bukti hasil perbaikan
        Ringkasan Proses : Melakukan perbaikan asset sesuai dengan prosedur yang berlaku.
    3. Analisa Keluaran

      Pada analisa keluaran memuat tentang semua informasi dari proses yang dijalankan dan sudah sesuai dengan format tertentu. Berikut proses dari sistem yang berjalan :

      1. Nama Keluaran : Laporan hasil perawatan atau perbaikan mesin
        Fungsi : mencetak dan menampilkan laporan perawatan dan perbaikan mesin.
        Media : Kertas
        Rangkap : 1 lembar
        Distribusi : Untuk Kepala Regu

    Konfigurasi Sistem Berjalan

    1. Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)
      1. Processor : Intel Pentium CPU G2030 3.00 GHz.
      2. RAM : 2 GB
      3. Hardisk : 37 GB
      4. Monitor : 14 inci
      5. Mouse : Dell Inc
      6. Keyboard : Genius
      7. Printer : Cannon LBP2900
    2. Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)
      1. Linux Mint
      2. Libre Office
      3. Mozilla Firefox
    3. Hak Akses (Brainware)
      1. Admin
      2. Teknisi
      3. User

    Permasalahan Yang dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

    Permasalahan yang dihadapi

    Permasalahan yang dihadapi sesuai dengan yang telah dijabarkan di BAB I yang akan dibahas yaitu :

    1. Bagaimana sistem perawatan mesin yang berjalan saat ini pada PT. BimaSakti KaryaPrima ? Sistem Yang berjalan diperusahaan tersebut masih menggunakan metode pencatatan yaitu dengan menggunakan penulisan dikertas dan hal tersebut sangat tidak efektif dan efisien.
    2. Apakah sistem perawatan mesin yang berjalan saat ini sudah efektif dan efisien ? Belum efektif dan efisien karna sering : Pembuatan data yang dapat memakan waktu lama karena menggunakan system manual yang ditulis dikertas dan mencari data cukup lama karana harus mencari ditumpukan kertas. Data mudah hilang atau hancur karena kertas rentan terhadap air dan mudah hancur.
    3. Sistem Perawatan mesin seperti apa yang harus dibuat ? Sistem Perawatan mesin yang dapat memudahkan pengguna dalam melakukan tugasnya, tentunya dengan penggunaan web pengguna dengan cepat dalam membuat sebuah jadwal perawatan mesin.


    Alternatif Pemecahan Masalah

    Untuk mengatasi masalah pada PT. BimaSakti KaryaPrima dalam peoses Perawatan Dan Penjadwalan Mesin, penulis memcoba melakukan penelitian dan mencoba memberikan solusi atau alternative dalam pemecahan masalah yang ada, diantaranya :

    1. Menganalisa proses dan merancang sistem yang sesuai dengan masalah yang terjadi dan sesuai dengan kebutuhan yang ada.
    2. Membuat system aplikasi yang berbasis komputerisasi yang dapat mmeningkatkan efektivitas kerja.
    3. Membuat rancangan-rancangan yang jelas dan mudah dipahami agar user mudah menggunakan sistemnya, sehingga kerjanya lebih cepat.


    User Requirment

    Elisitasi Tahap I

    Elisitasi tahap I disusun berdasarkan hasil wawancara dengan Direktur Operasional ibu masih Bingung.

    Tabel 3.1 Elisitasi Tahap I


    Elisitasi Tahap II

    Elisitasi Tahap II dibentuk berdasarkan Elisitasi Tahap I yang kemudian diklasifikasikan lagi dengan menggunakan metode MDI. Sesuai dengan ruang lingkup penelitian yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, maka semua requirement yang diberi opsi inessential (I) harus dieliminasi :

    Tabel 3.2 Elisitasi Tahap II


    Elisitasi Tahap III

    Berdasarkan Elisitasi Tahap II di atas, dibentuklah Elisitasi Tahap III yang diklasifikasikan kembali dengan menggunakan metode TOE dengan opsi HML. Requirements yang opsinya High (H) di kolom TOE harus dieliminasi.

    Tabel 3.3 Elisitasi Tahap III


    Final Draft Elisitasi

    Final draft elisitasi merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikerjakan.

    Tabel 3.4 Final Draft Elisitasi


    BAB IV

    RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

    Rancang sistem yang diusulkan

    Setelah melakukan analisis dan penelitian pada sistem yang sedang berjalan pada perancangan sistem monitoring maintenance aset, maka selanjutnya akan dibahas mengenai rancangan usulan sistem yang akan peneliti bangun. Ada beberapa usulan dari peneliti yang bertujuan untuk mengoptimalkan fungsi perancangan sistem monitoring maintenance aset yang sedang berjalan saat ini, yaitu merubah sistem yang semula dilakukan secara semi komputerisasi menjadi sistem rancangan monitoring maintenance aset yang terkomputerisasi dan berbasis web. Perancangan atau desain sistem usulan yang bertujuan untuk menyempurnakan sistem yang lama dengan memberi gambaran atau pandangan yang jelas sesuai proses desain sistem dari awal hingga akhir penelitian. Dalam menganalisis usulan prosedur yang baru pada penelitian ini digunakan program Visual Paradigm for UML Enterprise Edition Ver. 8 untuk menggambarkan usecase diagram, activity diagram, sequence diagram, class diagram dan state machine diagram.

    Prosedur Sistem Usulan

    1. Admin
      1. Dapat melakukan login
      2. Menampilkan menu home
      3. Kelola akun
      4. Menampilkan menu master data
      5. Memiliki hak akses meng-input, meng-update, delete dan edit data
      6. Membuat laporan data perawatan dan perbaikan mesin.
      7. Dapat melakukan logout
    2. Teknisi
      1. Dapat melakukan login
      2. Menampilkan menu home
      3. Kelola akun
      4. Menampilkan data permintaan perbaikan/perawatan mesin
      5. Memiliki hak akses dalam mengganti status mesin.
      6. Dapat membuat pengajuan perbaikan mesin.
      7. Dapat melakukan logout
    3. User/palapor
      1. Dapat melakukan login
      2. Menampilkan menu home
      3. Memiliki hak akses dapat membuat pengajuan perbaikan mesin dan perawatan mesin dengan menginput data pengajuan
      4. Dapat melakukan logout

    Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan

    Berikut ini merupakan usecase diagram yang diusulkan untuk menggambarkan proses monitoring maintenance aset pada PT Bimasakti Karyaprima:

    Gambar 4.1 Usecase Diagram Sistem yang Diusulkan


    Berdasarkan gambar 4.1 Use Case Diagram yang diusulkan terdapat:

    1. Terdapat 3 Actor yaitu Admin, User, Teknisi.
    2. Terdapat 11 include.
    3. Terdapat 8 use case.

    Activity Diagram Sistem Yang Diusulkan

    1. Activity Diagram User
      Gambar 4.2 Activity Diagram User


      1. 1 vertical swimlane yang mencakup seluruh kegiatan yang dilakukan user.
      2. 1 initial node sebagai awal dalam melakukan kegiatan.
      3. 7 action dari sistem sebagai gambaran eksekusi pada suatu aksi.
      4. 1 activity final node sebagai akhiran untuk mengakhiri kegiatan.
    2. Activity Diagram Admin
      Gambar 4.3 Activity Diagram Teknisi


      1. a. 1 vertical swimlane yang mencakup seluruh kegiatan yang dilakukan admin.
      2. 1 initial node sebagai awal dalam melakukan kegiatan.
      3. 12 action dari sistem sebagai gambaran eksekusi pada suatu aksi.
      4. 1 activity final node sebagai akhiran untuk mengakhiri kegiatan.
    3. Activity Diagram Teknisi
      Gambar 4.4 Activity Diagram Teknisi


      1. 1 vertical swimlane yang mencakup seluruh kegiatan yang dilakukan Teknisi.
      2. 1 initial node sebagai awal dalam melakukan kegiatan.
      3. 8 action dari sistem sebagai gambaran eksekusi pada suatu aksi.
      4. 1 activity final node sebagai akhiran untuk mengakhiri kegiatan.

    Sequence Diagram Sistem Yang Diusulkan

    1. Sequence Diagram User
      Gambar 4.5 Sequence Diagram User


      1. 1 actor yang melakukan kegiatan, yaitu seorang User.
      2. 5 boundary lifeline, yaitu halaman awal, login, halaman home, kelola akun dan membuat pengajuan masalah mesin.
      3. 2 control lifeline, yaitu validasi dan logout.
      4. 1 entity lifeline, yaitu tabel user.
      5. 9 message yang menggambarkan seluruh aktivitas yang dilakukan oleh User.
    2. Sequence Diagram Admin
      Gambar 4.6 Sequence Diagram Teknisi


      1. 1 actor yang melakukan kegiatan, yaitu seorang Admin.
      2. 10 boundary lifeline, yaitu halaman awal, login, halaman home, kelola akun, kelola data divisi, kelola data mesin, kelola data pengajuan, kelola data permintaan, kelola data user, kelola data laporan perbaikan mesin dan perawatan.
      3. 2 control lifeline, yaitu validasi dan logout.
      4. 1 entity lifeline, yaitu tabel user.
      5. 14 message yang menggambarkan seluruh aktivitas yang dilakukan oleh Admin.
    3. Sequence Diagram Teknisi
      Gambar 4.7 Sequence Diagram Teknisi


      1. 1 actor melakukan kegiatan, yaitu seorang Teknisi
      2. 6 boundary lifeline, yaitu halaman awal, login, halaman home, kelola akun, kelola data permintaan, melihat jadwal.
      3. 2 control lifeline, yaitu validasi dan logout.
      4. 1 entity lifeline, yaitu tabel user.
      5. 10 message yang menggambarkan seluruh aktivitas yang dilakukan oleh Teknisi.

    Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan Dan Sistem Usulan

    Berikut ini tabel yang merupakan dimana perbedaan prosedur antara sistem berjalan dan sistem usulan:

    Tabel 4.1 Perbedaan Sistem Berjalan Dan Diusulkan


    Rancangan Basis Data

    Class Diagram

    Gambar 4.8 Class Diagram


    Spesfikasi Basis Data

    Spesifikasi basis data merupakan desain basis data yang dianggap telah normal. Desain basis data menjelaskan media penyimpanan yang digunakan, isi data (record) yang disimpan, primary key, dan panjang record. Berikut ini adalah struktur spesifikasi basis data yang digunakan dalam Aplikasi Sistem Jadwal Pemeliharaan Mesin Pabrik pada PT Bimasakti Karyaprima.

    1. Nama File : user
      Media : Hardisk
      Isi : id_user + nama_user + password + id_divisi + level
      Panjang Record : 89
      Tabel 4.2 Tabel User


    2. Nama File : divisi
      Media : Hardisk
      Isi : id_divisi + nama_divisi
      Panjang Record : 40
      Tabel 4.3 Tabel Divisi


    3. Nama File : level
      Media : Hardisk
      Isi : id_level + level
      Panjang Record : 23
      Tabel 4.4 Tabel Level


    4. Nama File : mesin
      Media : Hardisk
      Isi : id_mesin + nama_mesin + merk_mesin + kapasitas + id_divisi + tahun_pembuatan + periode_pakai
      Panjang Record : 108
      Tabel 4.5 Tabel Mesin


    5. Nama File : perawatan
      Media : Hardisk
      Isi : id_jadwal + tgl + id_divisi + id_mesin + id_teknisi + point_chek + tgl_jadwal + status
      Panjang Record : 107
      Tabel 4.6 Tabel Perawatan


    6. Nama File : perawatan
      Media : Hardisk
      Isi : id_perbaikan + tgl_buat + id_mesin + id_user + judul + keterangan + id_teknisi + status
      Panjang Record : 110
    Tabel 4.7 Tabel Perbaikan


    Tampilan Program yang Diusulkan

    1. Tampilan Menu Home Admin
      Gambar 4.9 Halaman Menu Admin



      1. Halaman Data User
        Gambar 4.10 Tampilan Halaman Data Users Untuk Bagian Admin


      2. Halaman Data Divisi
        Gambar 4.11 Tampilan Halaman Data Divisi Untuk Bagian Admin.


      3. Halaman Daftar Mesin
        Gambar 4.12 Tampilan Halaman Daftar Mesin Untuk Bagian Admin.


      4. Halaman Tambah Data Mesin
        Gambar 4.13 Tampilan Halaman Tambah Data Mesin Untuk Bagian Admin.


      5. Edit Data Mesin
        Gambar 4.14 Tampilan Halaman Edit Data Mesin Untuk Bagian Admin.


      6. Halaman Pernjadwalan
        Gambar 4.15 Tampilan Halaman pengajuan Untuk Bagian Admin.


      7. Permintaan Perbaikan Mesin
        Gambar 4.16 Tampilan Halaman Perbaikan Mesin Untuk Bagian Admin


    2. Tampilan Menu Home Teknisi
      Gambar 4.17 Tampilan Menu Utama untuk Teknisi


      1. Halaman Pengisian Ajuan
        Gambar 4.18 Tampilan Daftar Penjadwalan Mesin untuk Teknisi.



      2. Halaman Pengajuan Perbaikan
        Gambar 4.19 Tampilan Daftar Permintaan Perbaikan untuk Teknisi



    3. Tampilan Menu Home User
      Gambar 4.20 Tampilan Menu Utama untuk User.


      1. Halaman Pengisian Ajuan
        Gambar 4.21 Tampilan Form Pengajuan untuk User



      2. Halaman Pengajuan Perbaikan
        Gambar 4.22 Tampilan Halaman Data Pengajuan untuk User



    4. Halaman Menu Login
      Gambar 4.23 Tampilan Halaman Login Aplikasi.


    Konfigurasi Sistem Usulan

    Spesifikasi Hardware

    Dibangun sebuah perangkat lunak tidak dapat terpisahkan dari perangkat keras yang digunakan. Perangkat keras adalah bagian yang esensial sikarenakan perangkat keras adalah media berjalannya sebuah perangkat lunak. Perangkat keras umum digunakan dalam kehidupan sehari-hari computer personal (personal computer), Komputer jinjing, komputer tablet, dan telepon pintar mudah ditemui dan lumrah digunakan dalam keperluan sehari-hari guna memudahkan pengguna (Braiware) perangkat keras dan perangkat lunak tersebut dalam membantu mempermudah menggunakan sistem yang dirancang ini. Berikut ini konfigurasi sistem perangkat keras yang dibutuhkan:

    1. Processor : Intel Core Duo @2 GHz
    2. Ram : 2,00 GB
    3. Hardisk : 160 GB
    4. Monitor
    5. Mouse
    6. keyboard

    Spesifikasi Software

    Software atau perangkat lunak adalah media yang menjembattani antara perangkat keras (Hardware) dengan pengguna (Brainware) dalam menjalankan intruksi-intruksi yang perangkat keras sesuai dengan kebutuhan pengguna, sehingga menghasilkan informasi yang dibutuhkan oleh pengguna sistem. Perangkat lunak menjadi pendukung berhasilnya suatu sistem yang dibangun. Berikut adalah spesigfikasi yang dibutuhkan:

    1. Windows 7
    2. XAMPP
    3. Google Chrome
    4. Mozilla Firefox
    5. Text Editor
    6. Database Server : MySQL
    7. Web Server : Apache

    Hak Akses

    Dalam sistem yang dibangun pengguna (user) sistem harus dibatasi

    Penggunanya sehingga satu sama lain antara pengguna sistem tidak merusak data lainnya. Oleh karena itu dibutuhkan beberapa user yang dapat mengakses sumber daya yang ada pada sistem, diantaranya :

    1. Admin
    2. Teknisi
    3. User

    Testing

    Black Box Testing

    Pengajuan terhadap sistem ini menggunakan Black-Box Testingyang dimana memiliki tugas pokok dalam perencanaan prosedur jaminan kualitas suatu software, mengembangkan, merekomendasikan, dan memantau tindakan perbaikan dan pencegahan. Adapun beberapa pengujian yang dilakukan sebagai berikut:

    Tabel 4.7 Black Box Testing


    Implementasi

    Schedule

    Proses untuk membuat sitem yang diusulkan ini memakan waktu kurang lebih enam bulan. Selama masa tersebut banyak kegiatan yang telah dilakukan yang mana jika diuraikan dalam bentuk time schedule hasilnya sebagai berikut:

    Tabel 4.8 Schedule


    BAB V

    PENUTUP

    Kesimpulan

    Berdasarkan uraian pada bab-bab sebelumnya dan juga berdasarkan hasil pengamatan penulis selama melakukan observasi, maka dapat diambil beberapa kesimpulan diantaranya :

    1. Dalam proses perawatan dan penjadwalan mesin pada PT. Bimasakti Karyaprima masih dilakukan secara manual menggunakan kertas, yaitu Kepala regu membuat terlebih dahulu laporan yang akan berikan kebagian produksi, kemudian laporan tersebut dikirim kepada admin untuk membuat surat spk dan memberikan kebagian mekanik untuk melakukan perawatan dan perbaikan.
    2. Pada saat melakukan input data-data perawatan dan penjadwalan mesin terkadang masih sulit dikarenakan menggunakan kertas yang apabila terkena air gampang rusak dan penuh dengan penumpukan berkas-berkas data yang apabila akan dibutuhkan sulit dicari karena penumpukan berkas.
    3. Sistem yang harus dibuat adalah untuk mempercepat dalam proses menginput data-data perawatan dan penjadwalan mesin produksi ataupun mesin operasional pabrik dalam jumlah banyak dalam waktu yang singkat mungkin.

    Saran

    Dalam penerapan sistem yang berjalan penulis ingin mengemukakan saran-saran agar sistem bisa berjalan dengan baik, diantaranya adalah :

    1. Perlu adanya pengembangan dalam sistem perawatan dan penjadwalan mesin produksi ataupun operasional pabrik di PT. Bimasakti Karyaprima dari manual menjadi yang berbasis web sehingga dapat meminimalisir kesalahan dan juga mempercepat dalam proses pembuatan jadwal perwatan mesin dalam jumlah banyak.
    2. Untuk mendapatkan sebuah hasil yang baik dalam proses pembuatan sebuah Perawatan mesin maka diperlukan sistem pembuatan jadwal dan perawatan mesin berbasis web sehingga hasil yang didapat akan maksimal.
    3. Adapun contoh pengembangan yang dapat dilakukan adalah dengan membangun sebuah sistem yang bisa mempermudah dalam pembuatan jadwal perawatan mesin pabrik di PT. Bimasakti Karyaprima, sehingga proses pembuatan yang dihasilkan terbebas dari kesalahan dan akurat.

    DAFTAR PUSTAKA

    1. 1,0 1,1 Rafika, Ageng Setiani, dkk. 2015. Aplikasi Monitoring Sistem Absensi SidikJari Sebagai Pendukung Pembayaran Biaya Pegawai Terpusat Dengan SAP. ISSN: 1978-8282. Jurnal CCIT Vol.8 No. 3. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.
    2. Ooe, Ajibola, Sunday Oo dan Eyehorua Do. 2018. Development of Automated Intravenous Blood Infusion Monitoring System using Load Cell Sensor. Journal of Applied Sciences and Environmental Management Vol. 22, No. 10.
    3. 3,0 3,1 Fajarianto,otto., Muchammad Iqbal dan Jaka Tubagus Cahya.2017."Sistem Penunjang Keputusan Seleksi Penerimaan Karyawan Dengan Metode Weighted Product” JurnalSisfotek Global. Vol. 7 No. 1. ISSN : 2088 – 1762.
    4. 4,0 4,1 4,2 4,3 Maimunah, diniluigi dan ferdiansyah.ade. 2017."Rancang Bangun Sistem Pelayanan Data Pelanggan (Xibar) Berbasis Online" ISSN : 2302-3805.
    5. 5,0 5,1 Hutahaean, Jeperson. 2015. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta:Deepublish..
    6. Tyoso, Jaluanto Sunu Punjul.2016. Sistem Informasi Manajemen. Sleman: Deepublish.
    7. Yuliana, Khozin., Muhamad Zahrudin dan Tri Utari. 2018.?Analisa Sistem Informasi Peminjaman Dan pengembalian Buku Perpustakaan Pada Sma Nusantara 1 Tangerang” Jurnal SENSI Vol.4 No.1 – Februari 2018 ISSN: 2461-1409.
    8. Sobri, Muhammad, Emigawaty dan Nita Rosa Damayanti. 2017. Pengantar Teknologi Informasi. Yogyakarta: Andi.
    9. Sopingi. 2015. Pengantar Statistik Pendidikan. Malang :Gunung Samudera.
    10. Sunarya, Lusyani, Po. Abas Sunarya dan Jasmine Dara Assyifa. 2015. Keefektifan Media Komunikasi Visual Sebagai Penunjang Promosi Pada Perguruan Tinggi Raharja. Tangerang: Journal CCIT Vol. 9 No.1:80.
    11. 11,0 11,1 11,2 11,3 Sutopo, Priyo, Dedi Cahyadidan Zainal Arifin. 2016. “Sistem Informasi Eksekutif Sebaran Penjualan Kendaraan Bermotor Roda 2 Di Kalimantan Timur Berbasis Web”. Jurnal Informatika Mulawarman Vol 11 No 1. ISSN: 2461-1409.
    12. Pamungkas, Ridho.2017."Perancangan Sistem Informasi Pembayaran Administrasi SMK Negeri 1 Jiwan". Vol.1 No.2. ISSN: 2580-409X.
    13. Anggraeni, Elisabet Yunaeti dan Irviani, Rita. 2017. Pengantar Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi.
    14. Alfeno, Sandro, Ririn Eka Cipta Devi. 2017."Implementasi Global Positioning System (GPS) dan Location Based Service (LSB) pada Sistem Informasi Kereta Api untuk Wilayah Jabodetabek" ISSN : 2088 – 1762 Vol. 7 No. 2.
    15. Bachtiar, Dede. Atikah. 2015. Sistem Informasi Dashboard Kependudukan di Kelurahan Manis Jaya Kota Tangerang. Tangerang: STMIK Bina Sarjana Global. JURNAL SISFOTEK GLOBAL. Vol. 5 NO. 1. ISSN: 2088 - 1762.
    16. Agusli, Rahmat, Sutarman, Suhendri. 2017. Sistem Pakar Identifikasi Tipe Kepribadian Karyawan Menggunakan Metode Certainty Factor. Tangerang: STMIK Bina Sarjana Global. JURNAL SISFOTEK GLOBAL. Vol. 7 No. 1-Maret 2017.
    17. 17,0 17,1 17,2 17,3 17,4 17,5 17,6 Misbachul, Nanang Huda.2016.”LKP Rancang Bangun Aplikasi Penjadwalan Mata Pelajaran Pada SMA Shafta Surabaya”.Jurnal Stikom.
    18. 18,0 18,1 Yusuf, Mochamad Farid., Yerry Soepriyanto. 2017. Rancang Bangun Animasi Protokol Routing Jenis Distance Vector dan Link State Menggunakan Teknologi Augmented Reality. Kediri: UN PGRI Kediri. Seminar Nasional Inovasi Teknologi. ISSN: 2549-7952.
    19. 19,0 19,1 19,2 19,3 19,4 19,5 Sanjaya, Ufi. 2016. Aplikasi Maintenance Management Aset Sebagai Sarana Untuk Mengelola , Memantau, Mengendalikan Pemeliharaan Mesin Pada PT Galih Sekar Sakti Tangerang. Perguruan Tinggi Raharja.
    20. Chan, Syahrial. 2017. Membuat Aplikasi Database dengan PowerBuilder 12.6 dan MySQL. Jakarta : PT Elex Media Komputindo.
    21. Kusmanto . 2018. Perancangan Aplikasi Pendataan Suplayer Getah Karet Pada PT Rubber Hock Lie Menggunakan Visual Basic.Net. Jurnal INFOTEK, Vol 3:200.
    22. Aryani, Diah, Ade Setiadi dan Fifit Alfiah. 2015. “Aplikasi Web Pengiriman Dan Penerimaan Sms Dengan Gammu Sms Engine Berbasis PHP”. ISSN : 1978 -8282 Vol 8.
    23. 23,0 23,1 23,2 Maimunah, Supra Singgih, Supriyadi, Anwar Supriyadi. 2017.“Rancang Bangun Sistem Sms Gateway Sebagai Fasilitas Permohonan CutiKaryawan”. Jurnal CeritaVol 3 No 1ISSN : 2461-1417.
    24. 24,0 24,1 Enterprise, Jubilee. 2017. PHP Komplet. Jakarta : PT Elex Media Komputindo.
    25. 25,0 25,1 25,2 Abdullah, Yohanes dan Irra Hegwisi. 2017. KPI A to Z: Panduan Implementasi KPI yang Workable. Jakarta: PT Grasindo.
    26. 26,0 26,1 Maimunah, Dedeh Suprianti ,Hendrian. 2017 “Aplikasi Sistem Order Online Berbasis Mobile Android Pada Outlet Pizza Hut Delivery”ISSN : 2302-3805.
    27. Ali, syukri Ambarita, Arisandy.2016.” Sistem Informasi Data Barang Inventaris Berbasis Web Pada Kejaksaan Negeri Ternate” indonesian journal on information system.
    28. Supono dan Vidiandry Putratama. 2018. Pemrograman Web dengan Menggunakan PHP dan Framework Codeigniter. Yogyakarta :Deepublish.
    29. Sudaryono, Padeli, Erick Febriyanto. 2017. Model of Learning Using iLearning on Independent Study Classes at University. Universal Journal of Educational Research Vol. 5, No.8:1351.
    30. Putrodjojo, Gunawan, Putu Handy Arjana, dan Edward. 2016. Penerapan Php Dan Mysql Untuk Merancang Sim Penjualan Berbasis Web Pada PD Baby2go. ICIT JurnalVol. 2 No. 1: 77.
    31. Fuad,Hilmi.,Sutarman,Yayah.2018.?Perancangan Sistem Infomasi Customer Relationship Management Pelayanan Berbasis Web di PT Sahabat Kreasi Muda”. Jurnal Sisfotek Global.Vol. 8 No. 1.ISSN : 2088 – 1762.
    32. Azizah, Nur, DwiOktavianidan Windy Lia Safitri. 2014. Rancang Bangun Sistem Informasi Standar Harga Barang pada Kota Tangerang. CCIT Journal Vol.8 No.2:80.
    33. Fahmi, Irham. 2016. Teoridan Teknik Pengambilan Keputusan Kualitatif dan Kuantitatif. Depok: Rajawali Pers.
    34. Warsito, Ary Budi, Muhamad Yusup dan Moh. Iqbal Awi Makaram. 2015. Perancangan Sis+ Menggunakan Metode Yii Framework Pada Perguruan Tinggi Raharja. Tangerang : CCIT Journal Vol.8 No.2:32.
    35. Himawan, Cahyadi. Dede, Munawati. 2016. ?Prototype Sistem Informasi Perhitungan Nilai Poin Pelanggaran Tata TertibPada SMK Yuppentek 1 Tangerang”, Tangerang: Jurnal CCIT Vol.9, No.3. Agustus 2016.
    36. Hosseini. Asrin, Ahmadi. Amir Sheikh. 2015. ?Predicting Fault in the Aplications using Data Mining” Vol.131, Process of Producing Important Android Techniques. International Journal of Computer Applications. No.13, December 2015.ISSN : 0975-8887.
    37. Warsito, Ary Budi, Muhamad Yusup dan Moh. Iqbal Awi Makaram. 2015. Perancangan Sis+ Menggunakan Metode Yii Framework Pada Perguruan Tinggi Raharja. Tangerang : CCIT Journal Vol.8 No.2:32.
    38. Gunawan,DeniDwi ,PujiHastuti, Ria Andriani, Susafa’ati 2018 "Sistem Informasi Penjualan Berbasis Web Pada Restoran Caki Cake Karawang" Volume 3 Nomor 1.
    39. Mimin. 2016. Aplikasi Pelaksanaan Pembelajaran Akademik Ar-Rafi’ Modul Uji Kompetensi Siswa Tertulis Dan Manajemen Rapat Kerja (Studi Kasus: Sd Ar-Rafi’). e-Proceeding of Applied Science : Vol.2, No.3:1045.
    40. 40,0 40,1 40,2 Titus, Carina. 2016. A Proposed Prototype on using Online Social Networks as Learning Platforms. Dodoma: International Journal of Computer Application. Vol. 145, No. 9.
    41. Handayani, Indri.,Siti Mutmainah, Olis Rosmawati. 2017. Penerapan Rinfo Form Sebagai Media Pengumpulan Data Hasil Kinerja Dosen iLearning. Tangerang: STMIK Raharja. Technomedia Journal (TMJ). Vol. 2, No. 1. E-ISSN: 2528 – 6544.
    42. Berry Yuliandra, dan Kushisa Atta Jaeba. 2017. Perancangan Sistem Informasi Perawatan Mesin Pada PT XYZ Paper ini telah direview dan dipublikasikan di Jurnal Rekayasa Sistem Industri Volume 6 No.1 April 2017 ISSN 2339-1499
    43. Laeliyah. 2017 Perancangan Sistem Informasi Monitoring Maintenance Aset Produksi Pada PT Pura Mayungan Kota Tangerang.
    44. Raena Melladya, Purnomo Budi Santoso, Mochamad Choiri. 2014. Perancangan Sistem Informasi Manajemen Perawatan Mesin Berbasis Group Technology (Studi Kasus: PT.Adi Putro Warasejati Malang).
    45. Eka Meiman Sutisna. 2012. Sistem informasi Perbaikan Dan Perawatan Mesin Produksi Pada Area Maintenance Surfacey Treatment PT.Dirgantara
    46. Henry Novianus Palit. 2017. Perancangan Dan Pembuatan Aplikasi Pemeliharaan Untuk Memantau Kondisi Mesin Pabrik Berbasis Android Pada PT.X
    47. Wulandari, Diyah Puji. 2014. Sistem Informasi Manajemen Aset Berbasis Web study kasus pada Kantor Kecamatan Gubug Kabupaten Grobogan. Yogyakarta. Universitas Respati Yogyakarta.
    48. Marie Karunia Sari Sunanto. 2012. Desain Dan Implementasi Sistem Perangkat Lunak Untuk Manajemen Pemeliharan Mesin Produksi Berbasis SMS Gateway (Study Kasus Di Pr Rizky B) Universitas Pembangunan Nasioal Veteran Jawa Timur Surabaya 2012.


Contributors

Admin, Agung Priyadi

Diperoleh dari "https://widuri.raharja.info/index.php?title=SI1522489022&oldid=347625"