SI1522488695

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

APLIKASI SISTEM PENGOLAHAN DATA TRANSAKSI

PENJUALAN ONLINE BERBASIS WEB PADA

PT. MITRA USAHA TERPADU


SKRIPSI



Disusun Oleh :

NIM
: 1522488695
NAMA


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI SOFTWARE ENGINEERING

UNIVERSITAS RAHARJA

TANGERANG

SKRIPSI 2018/2019




UNIVERSITAS RAHARJA


LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI


APLIKASI SISTEM PENGOLAHAN DATA TRANSAKSI

PENJUALAN ONLINE BERBASIS WEB PADA

PT. MITRA USAHA TERPADU


Disusun Oleh :

NIM
: 1522488695
Nama
Fakultas
: Sains dan Teknologi
Program Pendidikan
: Strata 1
Program Studi
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Software Engineering



Disahkan Oleh :

Tangerang, Juli 2019

Rektor
       
Ketua Program Studi
Universitas Raharja
       
Program Studi Teknik Informatika
           
           
           
           
(Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si)
       
(Ruli Supriati, S.Kom., M.T.I.)
NIP : 000603
       
NIP : 073009




UNIVERSITAS RAHARJA


LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING


APLIKASI SISTEM PENGOLAHAN DATA TRANSAKSI

PENJUALAN ONLINE BERBASIS WEB PADA

PT. MITRA USAHA TERPADU

SKRIPSI


Dibuat Oleh :

NIM
: 1522488695
Nama


Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Teknik Informatika

Konsentrasi Software Engineering

Disetujui Oleh :

Tangerang, Juli 2019


Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Ir.Mukti Budiarto, M.T.I)
   
(Sutrisno, M.Kom)
NID : 02010
   
NID : 10020




UNIVERSITAS RAHARJA


LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI


APLIKASI SISTEM PENGOLAHAN DATA TRANSAKSI

PENJUALAN ONLINE BERBASIS WEB PADA

PT. MITRA USAHA TERPADU


Dibuat Oleh :

NIM
: 1522488695
Nama


Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif


Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Teknik Informatika

Konsentrasi Software Engineering

Skripsi 2018/2019

Disetujui Penguji :

Tangerang, Juli 2019

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(------------------)
 
(-------------------)
 
(--------------------)
NID : -----
 
NID : -----
 
NID : -----




UNIVERSITAS RAHARJA


LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI


APLIKASI SISTEM PENGOLAHAN DATA TRANSAKSI

PENJUALAN ONLINE BERBASIS WEB PADA

PT. MITRA USAHA TERPADU


Disusun Oleh :

NIM
: 1522488695
Nama
Fakultas
: Sains dan Teknologi
Program Pendidikan
: Strata 1
Program Studi
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Software Engineering


Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Universitas Raharja maupun Universitas lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, Juli 2019

 
 
 
 
 
NIM : 1522488695


)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;




ABSTRAK

PT. Mitra Usaha Terpadu merupakan perusahaan yang bergerak dibidang penjualan online, barang yang dijual berupa makanan impor seperti biji-bijian, perlengkapan yoga seperti matras dan perlengkapan lainnya. Penjualannya tidak hanya melalui web perusahaan tetapi melalui e-commerce juga. Untuk pencatatan laporan transaksi penjualan masih semi komputerisasi karena komputer tidak saling terintegrasi antara admin dengan bagian keuangan. selain itu pencatatan stok barang di Gudang masih menggunakan cara manual yaitu dengan cara dicatat di Excel. Permasalahan tersebut sering menimbulkan selisih, baik dalam jumlah nominal pendapatan penjualan, maupun selisih jumlah stok barang. Berdasarkan uraian diatas, maka penulis mempunyai ide untuk membuat aplikasi sistem pengolahan data transaksi penjualan online berbasis web pada PT. Mitra Usaha Terpadu. Sistem ini meliputi proses input data transaksi penjualan yang masuk via web atau e-commerce, input stok ketersediaan barang dan juga menghasilkan laporan stok secara real time. Penulis melakukan analisis terhadap sistem yang berjalan dengan menggunakan beberapa metode diantaranya pengumpulan data, analisis sistem menggunakan SWOT, perancangan sistem menggunakan UML, pembuatan prototype dan menggunakan blackbox testing. Pembuatan aplikasi menggunakan Framework Code Igniter sebagai programming tools, Navicat sebagai tools pengelola database MySQL dan Sublime Text sebagai text editor- nya. Aplikasi ini berfungsi untuk mempermudah admin dalam proses input data transaksi penjualan yang bersumber dari web dan berbagai e-commerce, mempermudah divisi keuangan melakukan pengecekan transaksi penjualan yang masuk ke rekening perusahaan tanpa perlu melakukan pendataan ulang karena sistem yang dibuat saling terintegrasi antar divisi, serta menghasilkan laporan stok secara real time.

Kata Kunci : E- Commerce, PT. Mitra Usaha Terpadu, Penjualan Online, Pengolahan Data Transaksi.


ABSTRACT

PT. Mitra Usaha Terpadu is a company engaged in online sales, goods sold in the form of imported food such as grains, yoga equipment such as mattresses and other equipment. Sales are not only through web companies but also through e- commerce. For the recording of sales transaction reports are still semi- computerized because computers are not mutually integrated between the admin and the finance department. besides that the recording of the stock in the Warehouse is still using the manual method by recording it in the Excel. These problems often lead to differences, both in the nominal amount of sales revenue, as well as the difference in the amount of stock. Based on the description above, the writer has the idea to create a web-based online sales transaction data processing system application at PT. Mitra Usaha Terpadu. This system includes the process of inputting sales transaction data via web or e-commerce, stock input of goods availability and also generating stock reports in real time. The author analyzes the system that runs by using several methods including data collection, system analysis using SWOT, system design using UML, making a prototype and using blackbox testing. Making applications using the CodeIgniter Framework as programming tools, Navicat as a database management tool MySQL and Sublime Text as its text editor. This application serves to facilitate the admin in the process of inputting sales transaction data sourced from the web and various e-commerce, making it easier for the financial division to check sales transactions that enter the company's account without the need for re-data collection because the systems are integrated with each other and produce stock reports in real time.

Keywords: E-Commerce, PT. Mitra Usaha Terpadu, Online Sales, Transaction Data processing.




KATA PENGANTAR


Alhamdulillah, puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi dengan judul "APLIKASI SISTEM PENGOLAHAN DATA TRANSAKSI PENJUALAN ONLINE BERBASIS WEB PADA PT. MITRA USAHA TERPADU”. Tujuan penulisan Laporan Skripsi ini adalah sebagai syarat dalam menyelesaikan Program Pendidikan Strata 1 Program Studi Teknik Informatika pada Universitas Raharja.

Penulis menyadari bahwa tanpa adanya bimbingan dan dorongan dari banyak pihak penulis tidak akan dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Pada kesempatan ini pula penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada:

  1. Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si. selaku Rektor Universitas Raharja.
  2. Bapak Dr. Henderi, S.Kom., M.Kom. selaku Dekan Fakultas Universitas Raharja.
  3. Bapak Padeli, M.Kom. selaku Wakil Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Raharja.
  4. Ibu Ruli Supriati, S.Kom., M.T.I. selaku Ketua Program Studi Teknik Informatika.
  5. Bapak Ir. Mukti Budiarto, M.T.I selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan dan masukan kepada penulis sehingga Skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.
  6. Bapak Sutrisno, M.Kom Selaku Dosen Pembimbing II yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan kepada penulis.
  7. Ibu Eni Mareta selaku stakeholder yang telah memberikan kontribusi besar di dalam lancarnya proses penelitin skripsi ini.
  8. Bapak dan Ibu Dosen Universitas Raharja yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan dan motivasi kepada penulis.
  9. Kepada kedua Orang Tua yang telah memberikan doa dan dukungan sehingga Skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.
  10. Teman seperjuangan yang selalu ada dan memberikan semangat.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga Laporan ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.


Tangerang, Juli 2019
Ahmad Ajie Sajidin
NIM. 1522488695




DAFTAR TABEL



DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1. Struktur Organisasi PT. Mitra Usaha Terpadu

Gambar 3.2. Form Pemesanan Barang

Gambar 3.3. Invoice

Gambar 3.4. Surat jalan barang masuk

Gambar 3.5. Laporan stok barang

Gambar 3.6. Use Case diagram sistem penjualan barang

Gambar 3.7. Activity diagram penjualan

Gambar 3.8. Activity diagram pembuatan laporan stok

Gambar 3.9. Sequence diagram sistem penjualan

Gambar 4.1. Use Case diagram usulan

Gambar 4.2. Activity diagram staf admin

Gambar 4.3. Activity diagram usulan staf gudang

Gambar 4.4. Activity diagram usulan staf keuangan

Gambar 4.5. Sequence diagram login dan laporan stok

Gambar 4.6. Sequence diagram admin dan keuangan

Gambar 4.7. Sequence diagram gudang

Gambar 4.8. Class diagram sistem usulan

Gambar 4.9. Halaman Login

Gambar 4.10. Halaman Dashboard

Gambar 4.11. Halaman Form Pembelian

Gambar 4.12. Halaman Pembelian

Gambar 4.13. Halaman Form Penjualan

Gambar 4.14. Halaman Penjualan

Gambar 4.15. Halaman Laporan Stok

Gambar 4.16. Halaman User

Gambar 4.17. Halaman Kategori

Gambar 4.18. Halaman Pelanggan

Gambar 4.19. Halaman Jenis Penjualan

Gambar 4.20. Halaman nama barang

Gambar 4.21. Tampilan Login

Gambar 4.22. Tampilan Dashboard

Gambar 4.23. Tampilan Pembelian

Gambar 4.24. Tampilan Penjualan

Gambar 4.25. Tampilan laporan stok

Gambar 4.26. Tampilan User

Gambar 4.27. Tampilan Kategori

Gambar 4.28. Tampilan Pelanggan

Gambar 4.29. Tampilan Jenis Penjualan

Gambar 4.30. Tampilan Nama Barang



DAFTAR SIMBOL

Gambar 1. Simbol Use Case Diagram


Gambar 2. Simbol Activity Diagram


Gambar 3. Simbol Sequence Diagram





DAFTAR LAMPIRAN



Daftar isi



BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Saat ini perkembangan penjualan online sedang meningkat seiring dengan kemajuan teknologi yang semakin pesat dan pemakaian internet yang sangat tinggi membuat sebagian besar orang lebih memilih untuk berbelanja online karena memudahkan dalam memilih barang yang diinginkan tanpa harus mengunjungi toko offline. Toko online sangat mendominasi sebagian besar penjualan saat ini dibandingkan dengan toko offline, ini terbukti dengan banyaknya bermunculan web ataupun e-commerce yang menggeluti penjualan online, bahkan Department Store saja sekarang menjual barangnya dengan cara online. Semakin berkembang penjualan online maka semakin ketat juga persaingan antara sesama penjual online, terbukti juga dengan persaingan web ataupun e-commerce dengan perbedaan fitur yang dimilikinya membuat web atau e-commerce saling bersaing untuk menjadi yang terdepan.

PT. Mitra Usaha Terpadu merupakan perusahaan yang bergerak dibidang penjualan online berbasis web, dimana semua transaksi penjualan nya dipasarkan melalui web dan e-commerce. barang yang dijual berupa makanan impor seperti biji-bijian dan menjual juga perlengkapan yoga seperti matras dan perlengkapan lainnya. Barang yang dijual disimpan didalam gudang dan dipasarkan melalui web dan e-commerce, namun untuk pencatatan laporan transaksi penjualan dan stok barang di Gudang bersifat semi komputerisasi, atau masih menggunakan buku catatan dan dipindahkan ke Microsoft Excel. Dengan pencatatan jumlah transaksi penjualan dalam satu bulan lebih dari 200 penjualan dan untuk pencatatan stok barang lebih dari 350 jenis barang. Pencatatan yang dilakukan manual ini sering membuat timbulnya selisih, baik dalam jumlah nominal pendapatan penjualan, maupun selisih jumlah stok barang.

Berdasarkan uraian di atas, maka diperoleh sebuah judul untuk penelitian Skripsi ini yaitu “Aplikasi Sistem Pengolahan Data Transaksi Penjualan Online Berbasis Web Pada PT. Mitra Usaha Terpadu” Tujuan dibuatkannya aplikasi ini adalah untuk mempermudah dalam melakukan rekapitulasi pencatatan transaksi penjualan dari web maupun e-commerce dan tentunya diharapkan mudah diakses dimana saja dan kapan saja, selain itu proses penjualan dapat diawasi langsung oleh atasan.

Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas dan pengamatan yang dilakukan penulis, maka rumusan masalah penulisan ini sebagai berikut :

  1. Bagaimana sistem pengolahan data transaksi penjualan yang berjalan saat ini pada PT. Mitra Usaha Terpadu?
  2. Bagaimana kendala yang dihadapi pada sistem pengolahan data transaksi penjualan yang berjalan saat ini?
  3. Bagaimana rancangan sistem Aplikasi Pengolahan Data Transaksi Penjualan berbasis web pada PT. Mitra Usaha Terpadu?

Ruang Lingkup

Ruang lingkup dalam penelitian ini dimulai dari proses pengolahan data transaksi penjualan yang masuk lewat web dan e-commerce, yang meliputi input data penjualan yang masuk setiap harinya, input data pembelian stok barang masuk, input data pelanggan dan melihat laporan penjualan beserta sisa stok barang.

Tujuan dan Manfaat

Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang hendak dicapai dalam pembuatan penelitian Skripsi ini adalah sebagai berikut:

  1. Untuk mengetahui sistem pengolahan data transaksi penjualan.
  2. Untuk mengetahui kendala sistem yang sedang berjalan.
  3. Untuk merancang sistem aplikasi pengolahan data transaksi penjualan berbasis web pada PT. Mitra Usaha Terpadu sebagai upaya perbaikan dari sistem yang berjalan sebelumnya.

Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang akan didapat dari penelitian Skripsi ini adalah sebagai berikut:

  1. Untuk mengetahui sistem yang berjalan pada PT. Mitra Usaha Terpadu.
  2. Untuk mendapatkan informasi yang akurat dan hasil yang efektif mengenai sistem transaksi penjualan.
  3. Mengetahui kebutuhan sistem pengolahan data transaksi penjualan.

Metode Penelitian

Metode Pengumpulan Data

  1. Metode Observasi (Observation Research)

    Dalam metode ini penulis mengumpulkan data yang dilakukan dengan cara melakukan pengamatan secara langsung di lapangan kerja yaitu pada PT. Mitra Usaha Terpadu agar penulis mendapatkan data yang dibutuhkan dan bisa dijadikan sebagai bahan acuan untuk membuat penelitian ini.

  2. Metode Wawancara (Interview Research)

    Dalam Metode ini penulis mewawancarai ibu Eni selaku supervisor dan ibu Hanny selaku manajer di PT. Mitra Usaha Terpadu. Wawancara ini dilakukan untuk mendapatkan data yang akurat dan tepat.

  3. Metode Studi Pustaka (Literature Research)

    Dalam metode ini penulis melakukan studi pustaka yaitu metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mempelajari beberapa buku yang berhubungan dengan penelitian dan juga melakukan pencarian melalui berbagai situs internet, jurnal, dan juga artikel.

Metode Analisis Sistem

Tahap analisis ini merupakan tahap penelitian terhadap sistem yang berjalan saat ini dengan tujuan untuk merancang sistem yang baru. Dalam penelitian ini penulis menggunakan analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, and Threat) yang digunakan untuk menemukan masalah dari 4 (empat) sisi yang berbeda, antara lain (1). bagaimanakah kekuatan dari sistem yang berjalan saat ini sehingga mampu mengambil keuntungan dari sebuah peluang yang sudah ada. (2). Mengidentifikasi dan mengatasi kelemahan dari sistem yang berjalan saat ini. (3). Bagaimana kekuatan mampu menghadapi ancaman dari segala faktor eksternal perusahaan. Dan (4). Bagaimanakah cara mengatasi kelemahan yang mampu menjadi ancaman nyata atau dapat menciptakan sebuah ancaman baru. Dengan menggunakan analisis ini Penulis dapat menggambarkan secara jelas kelemahan sistem, ancaman yang dihadapi, memanfaatkan peluang yang ada hingga menjadikan kekuatan sistem yang dibangun.

Metode Perancangan Sistem

Pada metode perancangan ini, metode yang digunakan yaitu Unified Modelling Language (UML), dimana diagram UML yang digunakan adalah Use Case Diagram untuk menggambarkan rancangan sistem yang diusulkan. Sementara untuk pembuatan program dibuat berdasarkan kebutuhan stakeholder yang telah dirangkum ke dalam bentuk elisitasi. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah PHP dengan menggunakan Codeigniter sebagai tools Programming, Database yang digunakan adalah MySQL, Xampp sebagai web server dan sublime text 3 sebagai text editor.

Metode Prototype

Pada penelitian ini penulis menggunakan metode prototype Throw-Away. Metode Prototype ini berguna untuk membantu dalam menemukan kebutuhan sistem pada saat tahap awal perancangan dan prototype ini juga berguna untuk membuat desain sebuah sistem yang akan dirancang. Metode ini dipilih karena spesifikasi sistem yang dibutuhkan oleh stakeholder telah diketahui oleh penulis di awal melalui wawancara dan observasi, sehingga pada saat proses prototyping ini nantinya bisa mengurangi resiko kebutuhan sistem yang tidak terpenuhi.

Metode Testing

Dalam pengujian perangkat lunak, penulis menggunakan metode Black Box Testing. Black Box Testing adalah pengujian yang didasarkan pada fungsionalitas akhir perangkat lunak melalui pengujian data dan hasil eksekusi, dengan arah yang bertentangan dengan struktur dan alur kerja dari perangkat lunak.

Sistematika Penulisan

Agar dapat lebih memahami penjelasan dalam penyusunan laporan Skripsi ini, maka penulis mengelompokkan menjadi beberapa sub bab. Dimana antara bab yang satu dengan yang lainnya saling berkaitan.

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang latar belakang penulisan, rumusan masalah, ruang lingkup, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisi beberapa teori-teori dasar yang akan mendukung pembahasan masalah sebagai konsep dasar dalam penyusunan dan beberapa definisi yang sesuai dengan penelitian sehingga menghasilkan karya yang bernilai ilmiah dan memiliki daya guna.

BAB III PEMBAHASAN

Pada bab ini menjelaskan tentang teori-teori dan definisi yang berhubungan dengan penulisan laporan Skripsi yaitu gambaran umum tinjauan organisasi, sejarah organisasi, struktur organisasi dan fungsi-fungsinya, penjelasan tentang wewenang dan tanggung jawab, UML yang digunakan seperti Use case Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram yang menggambarkan analisis sistem yang berjalan dan permasalahan pokoknya serta alternatif pemecahan masalah, elisitasi tahap 1, 2, 3, dan draft final.

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Pada bab ini menjelaskan rancangan sistem yang diusulkan pada PT. Mitra Usaha Terpadu, yang meliputi Use Case Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram, dan Class Diagram rancangan sistem usulan, rancangan basis data, rancangan program, rancangan prototype, konfigurasi sistem usulan, testing dan implementasi.

BAB V PENUTUP

Pada bab ini berisi tentang kesimpulan hasil analisis dari penelitian dan menjawab dari tujuan penelitian yang diajukan serta saran-saran seputar pengembangan sistem kedepan sesuai kebutuhan stakeholder yang diperlukan untuk melakukan perbaikan di masa yang akan datang.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Perancangan Sistem

Definisi Perancangan Sistem

Menurut Stair yang dikutip oleh Maimunah, dkk dalam Jurnal CERITA Vol.2 No.2 (2016:203)[1] "Perancangan sistem adalah fase pengembangan sistem yang mendefinisikan bagaimana sistem informasi akan melakukan perancangan untuk mendapatkan solusi pemecahan masalah"

Menurut Ahmad Kausar dkk dalam Jurnal PROSISKO (2015:22)[2] "Perancangan sistem merupakan tahap lanjutan setelah tahap analisis sistem, yang bertujuan untuk mendefinisikan kebutuhan-kebutuhan fungsional, mempersiapkan rancang bangun implementasi sistem baru, menggambarkan sistem baru, mengatur dan merencanakan elemen-elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh serta mengkonfigurasikan perangkat perangkat yang dibutuhkan dalam perancangan sistem baru."

Sedangkan Menurut Windha dan Asis Ahmadi dalam Jurnal IJNS Vol.4 No.3 (2015:10)[3] "Perancangan sistem adalah pengembangan sistem dari sistem yang sudah ada atau sistem yang baru, dimana masalah-masalah yang terjadi pada sistem lama diharapkan sudah teratasi pada sistem yang baru"

Berdasarkan pendapat diatas maka dapat disimpulkan bahwa perancangan sistem adalah rancangan sebuah sistem yang telah dibentuk dari hasil analisis sistem

Tahapan Perancangan Sistem

Menurut McLeod dalam Jurnal Telematika Vol.8 No.2 (2015:70), [4] perancangan sistem merupakan sebuah penentuan proses data yang diperlukan oleh sistem baru dan tahap-tahap dalam merancang sistem, meliputi:

  1. Menyiapkan perancangan sistem secara rinci. Analisis bekerjasama dengan pemakai dan mendokumentasikan rancangan sistem baru menggunakan peralatan tertentu.
  2. Mengidentifikasi alternatif konfigurasi sistem. Analisis harus mengidentifikasi konfigurasi peralatan komputer yang memberi hasil sesuai dengan yang diperlukan untuk menyelesaikan proses.
  3. Mengevaluasi alternatif konfigurasi sistem. Analisis bekerjasama dengan manajer untuk mengevaluasi alternatif.
  4. Memilih konfigurasi terbaik.
  5. Menyiapkan usulan implementasi.
  6. Menyiapkan usulan penerapan yang memberi ringkasan tugas-tugas penerapan yang harus dilakukan dari dokumentasi perancangan.
  7. Menyetujui dan menolak penerapan sistem
  8. Konsep Dasar Sistem

    Definisi Sistem

    Menurut Muslihudin dan Oktafianto (2016:2)[5], “Sistem adalah sekumpulan komponen atau jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berkaitan dan saling bekerja sama membentuk suatu jaringan untuk mencapai sasaran atau tujuan tertentu ”.

    Menurut Nurlaili Anisah, dkk dalam jurnal PROSISKO (2016:49)[6] “Sistem adalah sebuah tatanan (keterpaduan) yang terdiri atas sejumlah komponen fungsioanal (dengan satu fungsi atau tugas khusus) yang saling berhubungan dan secara Bersama – sama bertujuan untuk memenuhi sesuatu proses pekerjaan tertentu."

    Menurut Sri Rahayu, dkk (2018:03)[7] "Sistem adalah suatu himpunan suatu “benda” nyata atau abstrak yang terdiri dari bagian-bagian atau komponen-komponen yang saling berkaiatan, berhubungan, berketergantungan, saling mendukung yang secara keseluruhan bersatu dalam satu kesatuan untuk mencapai tujuan tertentu secara efisien dan efektif”"

    Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa system merupakan seperangkat elemen yang saling berhubungan yang bersama-sama mencapai tujuan tertentu dalam proses yang dapat mendukung system yang lebih besar dan saling memilki ketergantungan dalam mencapai tujuan tertentu

    Karakteristik Sistem

    Menurut Rosmila, Muh. Yamin, LM. Tajidun (2016:227) [8], sebuah sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yaitu:

    1. Memiliki Komponen, suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen - komponen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian – bagian dari sistem.
    2. Batas sistem (Boundary), batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagi suatu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.
    3. Lingkungan Luar Sistem (Environtment), adalah apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem.
    4. Penghubung Sistem (Interface), merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya
    5. Masukkan Sistem (Input), merupakan energi yang diasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran
    6. Keluaran Sistem (Output), merupakan hasil dari energi yang diolah oleh sistem
    7. Pengolahan Sistem (Process), merupakan bagian yang memproses masukan untuk menjadi keluaran yang diinginkan

    Klasifikasi Sistem

    Klasifikasi sebuah sistem menurut Tyoso (2016:5-7) [9], terbagi menjadi beberapa sistem yaitu sebagai berikut:

    1. Sistem Alamiah (Natural System) Sistem alamiah merupakan sistem yang muncul secara alami tanpa campur tangan dari manusia.
    2. Sistem Tiruan (Artificial System) Sistem tiruan merupakan sistem yang diciptakan untuk mendukung tujuan tertentu.
    3. Sistem Deterministik (Deterministic System) Sistem deterministik merupakan sistem yang pekerjaannya dapat diramalkan sebelum terlaksana.
    4. Sistem Probabilistik (Probabilistic System) Sistem probabilistik merupakan sistem yang hanya dapat dilacak menggunakan nilai distribusi probabilitas, sebab selalu terdapat nilai ketidakpastian yang sesungguhnya pada setiap waktu.
    5. Sistem Tertutup (Closed System) Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak terjadi pertukaran atau penggunaan sumber daya dengan atau dari lingkungannya, sebab tidak menggunakan input dari lingkungannya maka output yang dihasilkan tidak bertalian pula dengan lingkungannya.
    6. Sistem Terbuka (Opened System) Sistem terbuka merupakan sistem yang menggunakan sumber daya dari lingkungannya, sehingga keluarannya (output) berkaitan dengan lingkungannya juga.

    Konsep Dasar Data dan Informasi

    Definisi Data

    Menurut Abhisek Kanal Dan Aishwarya (2016:5) [10] mengatakan bahwa “Data is an important driving force in paving the way for an optimized business approach irrespective of the size of the organization”. Artinya data merupakan pendorong penting dalam membuka cara untuk pendekatan bisnis yang optimal dalam ukuran organisasi.

    Menurut P. Nithya, G.Lakshmipriya on Juornal of An Overview of Data Mining and Warehousing – Architecture, Techniques and Applications (2015:3) [11] “ Data are any facts, numbers, or text that can be processed by a computer. Today, organizations are accumulating vast and growing amounts of data in different formats and different database”. Artinya data adalah fakta, angka, atau teks yang bisa diproses oleh komputer. Saat ini, organisasi mengumpulkan data dalam jumlah besar dan terus bertambah dalam berbagai format dan basis data yang berbeda.

    Berdasarkan beberapa pendapat di atas, data merupakan suatu kumpulan informasi yang diolah menjadi suatu pengamatan atau riset yang berupa angka, tulisan atau sifat.

    Definisi Informasi

    Menurut Krismiaji (2016:201) [12] dalam Ilamsyah, dkk jurnal SENSI Vol.2 No.2, berpendapat bahwa "Sistem Informasi adalah cara-cara yang diorganisasi untuk mengumpulkan, memasukkan dan mengolah serta menyimpan data dan cara-cara yang diorganisasi untuk menyimpan, mengelola, mengendalikan dan melaporkan informasi sedemikian rupa sehingga sebuah organisasi dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan".

    Menurut Handoko (2016:83) [13] “Informasi merupakan data yang telah diolah menjadi bentuk yang berguna bagi penerimanya dan nyata, berupa nilai yang dapat dipahami di dalam keputusan sekarang maupun masa depan”. Dari pernyataan para ahli mengenai definisi informasi, dapat disimpulkan, informasi adalah data yang telah diolah dengan berbagai cara sehingga dapat tersusun menjadi sebuah informasi yang baik dan dapat menjadikan informasi tersebut sebagai keputusan dalam pengambilan keputusan.

    Menurut Hidayat, dkk dalam jurnal SENSI Vol.2 No.2 (2016:186) [14] berpendapat bahwa "Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya, informasi disebut juga data yang diproses tau data yang memiliki arti


    Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat di tarik kesimpulan bahwa “Informasi adalah fakta yang telah diolah dengan cara tertentu yang menggambarkan suatu kejadian nyata untuk diolah agar dapat dipahami dan digunakan dalam pengambilan suatu keputusan”.

    Kualitas Informasi

    Menurut Sutabri dalam Muhammad Muslihudin dan Oktafianto (2016:10) [15] Kualitas suatu informasi mempunyai 3 (tiga) hal, yaitu informasi harus akurat, tepat waktu, dan relevan. Penjelasan tentang kualitas informasi tersebut dipaparkan di bawah ini:

    1. Akurat (Accurate)

      Informasi harus bebas dari kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan. Akurat juga berarti bahwa informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena biasanya dari sumber informasi sampai ke penerima informasi mungkin banyak mengalami gangguan (noise) yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut.

    2. Tepat waktu (Timelines)

      Informasi yang sampai kepada si penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah using tidak akan mempunyai nilai lagi, karena informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat maka dapat berakibat fatal bagi organisasi. Dewasa ini informasi bernilai mahal karena harus cepat dikirim dan didapat sehingga memerlukan teknologi mutakhir untuk mendapatkan, mengolah, dan mengirimkannya

    3. Relevan (Relevance)

      Infromasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi untuk setiap orang, satu dengan yang lainnya adalah berbeda.


    Nilai Informasi

    Menurut Nur Azizah, dkk dalam Jurnal SENSI Vol.3 No.1 (2017:17) [16], Suatu informasi dikatakan bernilai bila informasi lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Pengukuran suatu nilai informasi biasanya dihubungkan dengan Analysis Cost Effectiveness atau Cost Benefit. Adapun 10 (sepuluh) sifat yang dapat menentukan nilai informasi yaitu sebagai berikut:

    1. Kemudahan dalam Memperoleh (Accesibility), Informasi memiliki nilai yang lebih sempurna apabila dapat diperoleh secara mudah. Informasi yang penting dan sangat dibutuhkan menjadi tidak bernilai jika sulit diperoleh.
    2. Sifat Luas dan Kelengkapannya (Comprehensiveness) Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai lingkup atau cakupan yang luas dan lengkap. Informasi sepotong dan tidak lengkap menjadi tidak bernilai, karena tidak dapat digunakan secara baik.
    3. Ketelitian (Accuracy) Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai ketelitian yang tinggi. Informasi menjadi tidak bernilai jika tidak akurat karena akan mengakibatkan kesalahan pengambilan keputusan.
    4. Kecocokan dengan Pengguna (Relevance) Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila sesuai dengan kebutuhan penggunanya. Informasi berharga dan penting menjadi tidak bernilai jika tidak sesuai dengan kebutuhan penggunanya karena tidak dapat dimanfaatkan untuk pengambilan keputusan.
    5. Ketepatan Waktu (Timelines) Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila dapat diterima oleh pengguna pada saat yang tepat. Informasi berharga dan penting menjadi tidak bernilai jika terlambat diterima atau usang, karena tidak dapat dimanfaatkan pada saat pengambilan keputusan.
    6. Kejelasan (Clarity) Informasi yang jelas akan meningkatkan kesempurnaan nilai informasi. Kejelasan informasi dipengaruhi oleh bentuk dan format informasi.
    7. Fleksibilitas (Flexibility) Nilai informasi semakin sempurna apabila memiliki fleksibilitas tinggi. Fleksibilitas informasi diperlukan oleh para manager atau pimpinan pada saat pengambilan keputusan
    8. Dapat Dibuktikan (Verified) Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut dapat dibuktikan kebenarannya. Tidak Ada Prasangka (Unprejudiced) Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut tidak menimbulkan prasangka dan keraguan adanya kesalahan informasi.
    9. Dapat Diukur (Measurable) Informasi untuk pengambilan keputusan seharusnya dapat diukur agar dapat mencapai nilai yang sempurna.
    10. Tidak ada prasangka nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut tidak menimbulkan prasangka dan keraguan adanya kesalahan informasi

    Konsep Dasar Sistem Informasi

    Definisi Sistem Informasi

    Berikut ini ada beberapa pendapat mengenai sistem informasi, yaitu:

    Suryantara (2017:2)[17], berpendapat bahwa, sistem informasi adalah suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri atas komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan, yaitu untuk menyajikan informasi.

    Prabowo dkk dalam Jurnal Teknologi dan Sistem Komputer Vol. 3 No. 1 (2015:110)[18], berpendapat bahwa, sistem informasi mencakup sejumlah komponen (manusia, komputer, teknologi informasi dan prosedur kerja), ada sesuatu yang diproses (data menjadi informasi) , dan dimaksudkan untuk mencapai suatu sasaran atau tujuan.

    Berdasarkan beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa sistem informasi merupakan kumpulan dari perangkat keras dan perangkat lunak komputer serta manusia yang akan mengolah data dengan cara yang terorganisir, sehingga dapat mendukung perusahaan atau organisasi untuk mencapai tujuannya

    Komponen Sistem Informasi

    Menurut Hutahaean (2015: 13-14)[19], sistem informasi terdiri dari beberapa komponen yang disebut dengan istilah blok bangunan (building block) yaitu:

    1. Blok masukkan (input block)

      Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini termasuk metode-metode dan media yang digunakan untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen dasar

    2. Blok model (model block)

      Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan metode matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang sudah diinginkan.

    3. Blok keluaran (output block)

      Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

    4. Blok teknologi (technology block)

      Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian din secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari unsur utama: Teknisi (HUman ware atau Brainware), Perangkat Lunak (Software), dan Perangkat Keras (Hardware).

    5. Blok basis data (data base block)

      Merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasi nya.

    6. Blok kendali (control block)

      Banyak faktor yang dapat merusak sistem informasi, misalnya bencana alam, api, temperatur tinggi, air, debu, kecurangan kecurangan, kejanggalan sistem itu sendiri, kesalahan-kesalahan ketidak efisienan, sabotase dan sebagainya. Beberapa pengendalian pedu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah atau bila terlanjur terjadi kesalahan dapat langsung diatasi.

    7. Konsep Dasar Analisa Sistem

      Definisi Analisa Sistem

      Menurut Jogiyanto dalam Tutik Lestari dkk, (2017:31)[20], mengatakan bahwa “Analisa sistem merupakan penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dan dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya”.

      Analisa sistem merupakan proses atau metode yang digunakan untuk memahami atau melakukan penelitian terhadap sebuah sistem guna mendapatkan solusi dalam menangani permasalahan. Pendapat tersebut dipertegas kembali oleh Suryadi dalam Jurnal CCIT Vol. 9 No. 3 (2016:270)[21], yang mengungkapkan bahwa analisis sistem merupakan penguraian dari suatu sistem yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, hambatan-hambatan yang terjadi dari kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya,

      Teori Khusus

      Konsep Dasar Penilaian

      Definisi Penilaian

      Menurut Sudrajat dalam Yudha (2017:9)[22], “Penilaian adalah penerapan berbagai cara dan pengguanaan beragam alat penilaian untuk memperoleh informasi tentang sejauh mana hasil belajar peserta didik atau ketercapaian kompetensi peserta didik”.

      Menurut Anwar (2015)[23], “Penilaian adalah proses sistematis meliputi pengumpulan informasi (angka atau deskripsi verbal), analisis, dan interpretasi untuk mengambil keputusan”

      Pendapat dari Arikunto dalam jurnal Sasomo (2015)[24], “Penilaian merupakan sebuah proses pengumpulan data untuk menentukan ketercapaian tujuan pendidikan, bahkan aktivitas penilaian dapat pula digunakan untuk mengambil keputusan. Penilaian dilakukan dengan berbagai cara dan beragam alat penilaian untuk memperoleh informasi.”

      Definisi Siswa

      Menurut Sarwono dalam Martono (2016:422)[25], “Siswa adalah setiap orang yang secara resmi terdaftar untuk mengikuti pelajaran di dunia pendidikan”. Dari definisi diatas peneliti menyimpulkan bahwa, Siswa adalah setiap orang yang secara resmi terdaftar untuk mengikuti pelajaran serta penentu terjadi atau tidaknya proses belajar mengajar di sekolah.

      Karakteristik Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

      Karakteristik Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Sebagai sebuah konsep dan program, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan memiliki karakteristik. Menurut Abdullah dalam Rohman (2015,43-44)[26], bahwa karakteristik Kurikulum Tingkat Satuan pendidikan adalah sebagai berikut:

      1. Menekankan pada ketercapaiannya kompetensi siswa baik secara individual maupun klasikal. Dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan peserta didik dibentuk untuk mengembangkan pengetahuan, pemahaman, kemampuan, nilai, sikap, dna minat yang pada akhirnya akan membentuk pribadi yang trampil dan mandiri.
      2. Penyampaian dalam pembelajaran menggunakan pendekatan dan metode yang bervariasi.
      3. Guru bukan satu-satunya sumber belajar tetapi sumber belajar lainnya yang memenuhi unsur edukatif.
      4. Berorientasi pada hasil belajar (learning outcomes) dan keberagamaan.
      5. Penilaian menekankan pada proses dan hasil belajar dalam upaya penguasaan atau pencapaian suatu kompetensi dan ciri-ciri tersebut harus tercermin dalam praktik pembelajaran.

      Konsep Dasar Website

      Menurut Arief Saptono dalam jurnal Sensi (2018:104)[27], “Website adalah kumpulan halamanhalaman yang digunakan untuk menampilkan informasi teks, gambar, diam atau gerak, animasi, suara, dan atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait, yang masingmasing dihubungkan dengan jaringan–jaringan halaman

      Konsep Dasar PHP

      Menurut Sharma (2015:23)[28], "Hypertext pre-processor adalah bahasa pemrograman halaman web yang dirancang untuk menghasilkan halaman web dinamis”.

      Menurut ABASS (2017:34)[29],"PHP adalah bahasa scripting umum yang biasanya bertujuan untuk Open Source yang cocok digunakan dalam pengembangan Web dan bisa disematkan ke dalam HTML".

      Berdasarkan definisi di atas peneliti menyimpulkan bahwa, PHP adalah bahasa pemograman yang bertujuan untuk mengembangkan atau menghasilkan web yang interaktif dan dinamis.

      Konsep Dasar UML

      Definisi UML

      Menurut Henderi dalam Saefudin dan Sri Lestari (2015:40)[30] “UML adalah sebuah bahasa pemodelan yang telah menjadi standar dalam industri software untuk visualisasi, merancang, dan mendokumentasikan sistem perangkat lunak”.

      Pernyataan yang dikemukakan oleh Rahardi dkk dalam jurnalnya (2016:4),[31],UML adalah suatu bahasa yang digunakan untuk menentukan, memvisualisasikan, membangun, dan mendokumentasikan suatu sistem informasi. UML dikembangkan sebagai suatu alat untuk analisis dan desain berorientasi objek oleh Grady Booch, Jim Rumbaugh, dan Ivar Jacobson. Namun demikian UML dapat digunakan untuk memahami dan mendokumentasikan setiap sistem informasi. Penggunaan UML dalam industri terus meningkat. Ini merupakan standar terbuka yang menjadikannya sebagai bahasa pemodelan yang umum dalam industri peranti lunak dan pengembangan sistem.

      Dari definisi tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa UML (Unified Modeling Language) yaitu bahasa yang digunakan untuk memvisualisasikan, mendefinisikan, membangun dan membuat dokumen dari arsitektur perangkat lunak

      Konsep Dasar HTML

      Menurut Harkamal Kaur (2017:2)[32] “Hyper Text Markup Language, commonly abbreviated as HTML, is the standard markup language used to create web pages. Along with CSS, and JavaScript, HTML is a cornerstone technology used to create web pages as well as to create user interfaces formobile and web applications”. (Hyper Text Markup Language, yang biasa disingkat HTML, adalah bahasa markup standar yang digunakan untuk membuat halaman web. Seiring dengan CSS, dan JavaScript, HTML merupakan teknologi cornerstone yang digunakan untuk membuat halaman web sekaligus untuk menciptakan user interface aplikasi mobile dan mobile).

      Konsep Dasar MySQL

      Definisi MySQL

      Definisi MySQL menurut Budi Raharjo dalam Rahmat Agusli dkk, Jurnal Sisfotek Global (2017:22)[33] adalah ”Software Relation Database Management System (RDBMS) yang dapat mengelola database dengan sangat cepat, dapat menampung data dalam jumlah sangat besar, dan dapat diakses oleh banyak user (multi-user) dan dapat melakukan suatu proses secara sinkron atau berbarengan (multi-threaded)”,

      Menurut Ukem dalam Matemilayo (2017:133),[34],"MYSQL adalah sebuah Sistem Manajemen Database Relasional (RDBMS) digunakan untuk membuat tabel dan data database. MySQL sangat cepat, handal, dan mudah digunakan, dan konektivitasnya, kecepatan, dan keamanan membuatnya sangat sesuai mengakses database".

      Berdasarkan definisi diatas peneliti menyimpulkan bahwa mysql adalah sebuah program pembuat dan pengelola database yang digunakan untuk membuat tabel serta data database server yang berkembang dilingkungan open source.

      Konsep Dasar XAMPP

      Menurut Iqbal Kamil Siregar dan Faisal Taufik (2017:65) [35] “XAMPP adalah perangkat lunak bebas, yang mendukung banyak sistem operasi, merupakan kompilasi dari beberapa program. Fungsinya adalah sebagai server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri atas program Apache HTTP Server, MySQL database, dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemrograman PHP dan Perl. Nama XAMPP merupakan singkatan dari X (empat sistem operasi apapun), Apache, MySQL, PHP dan Perl”.

      Konsep Dasar Codeigniter CI

      Menurut Andi Prastomo (2014:167) [36] Framework Code Igniter (CI) merupakan sebuah media Dalam mempermudah dan mempercepat pengembangan aplikasi dengan PHP, banyak bermunculan framework PHP, satu diantaranya adalah Code Igniter. Code Igniter adalah aplikasi open source berupa Framework dengan model MVC (Model, View, Controller) untuk membangun website dinamis menggunakan bahasa pemrograman PHP. MVC merupakan sebuah konsep pemrograman dimana logika dan layout dipisahkan, sehingga sang programmer dan designer bisa mengerjakan pekerjaan masing-masing secara fokus.

      Konsep Dasar Black Box Testing

      Menurut Taslim dalam Defiariany dkk (2017:67) [37] “Black box testing adalah pengujian yang dilakukan hanya dengan mengamati hasil eksekusi melalui data uji dan memeriksa fungsional dari perangkat lunak”.

      Menurut Himawan dkk (2016:342)[38] bahwa Metode pengujian black-box berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan interface, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal, kesalahan performa, kesalahan inisialisasi dan terminasi.

      Sedangkan menurut Mustaqbal dkk (2015:34)[39] “Black box testing berfokus pada spesifikasi fungsional dari perangkat lunak. Tester dapat mendefinisikan kumpulan kondisi input dan melakukan pengetesan pada spesifikasi fungsional program”.

      Berdasarkan pengertian diatas, peneliti dapat menyimpulkan bahwa black box testing adalah black box testing adalah pengujian yang dilakukan hanya mengamati hasil eksekusi melalui data uji dan memeriksa fungsional dari perangkat lunak.

      Konsep Dasar Elisitasi

      Definisi Elisitasi

      Definisi elisitasi menurut Dede Bachtiar dan Atikah (2015:74)[40], adalah “usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi”,

      sedangkan, siahaan dalam Muhammad Iqbal Hanafri dkk (2017:7)[41] mengatakan bahwa “Elisitasi adalah sekumpulan aktivitas yang ditunjukkan untuk menemukan kebutuhan suatu sistem melalui komunikasi dengan pelanggan, pengguna sistem, dan pihak lain yang memiliki kepentingan dalam pengembangan sistem”

      Dari beberapa pendapat diatas, maka dapat disimpulkan bahwa elisitasi merupakan suatu usulan rancanga baru yang diinginkan oleh pengguna dan disanggupi oleh peneliti untuk dibuat.

      Tahapan-Tahapan Elisitasi

      Menurut Prastomo (2015)[42] elisitasi didapat melalui proses wawancara yang dilakukan melalui 3 (tiga) tahapan, yaitu:

      1. Elisitasi Tahap I

        Merupakan seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara

      2. Elisitasi Tahap II

        Hasil pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk di eksekusi. M pada MDI berarti mandatory (penting). Maksudnya, requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru. D pada MDI berarti desirable, maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Namun, jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna. I pada MDI berarti inessential, maksudnya requirement tersebut bukanlah bagian sistem yang dibahas, tetapi bagian dari luar sistem.

      3. Elisitasi Tahap III

        Merupakan penyusutan elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa akan diklasifikasikan kembali dengan metode TOE, yaitu:

        1. “T” artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara atau teknik dalam pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.
        2. “O” artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut didalam sistem yang akan dikembangkan.
        3. E artinya ekonomi, berapakah biaya yang diperlukan guna membanguan requirement di dalam sistem.

        Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu :

        1. High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Maka requirement tersebut harus di eliminasi.
        2. Middle (M) : Mampu dikerjakan.
        3. Low (L) : Mudah dikerjakan.
      4. Final Draft Elisitasi

        Final draft elisitasi merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

      Berdasarkan dari konteks yang telah dijelaskan, metode elisitasi memiliki keterkaitan dengan judul yang diambil karena dengan menggunakan metode ini dapat mengumpulkan kebutuhan dengan cara memisahkan rancangan sistem yang penting dan yang dibutuhkan oleh sistem

      Literature Review

      Definisi Literature Review

      Metode studi Pustaka (Literature Review) dilakukan guna menunjang dari metode observasi dan wawancara yang telah dilakukan. Pengumpulan informasi sangat dibutuhkan dalam menggali referensi referensi yang berkaitan sesuai dengan penelitian yang dilakukan. Sebelum banyak peneliti-peneliti yang melakukan penelitian perihal dengan sistem penerbitan jurnal elektronik dan penelitian lainnya. Adanya studi pustaka (Literature Review) ini untuk mengidentifikasi kesenjangan, meneruskan penelitian yang sudah dilakukan sebelumnya dan menghindari pembuatan ulang.

      1. Penelitian yang dilakukan oleh Arief Saptono, Harfizar dan Bayu Dwi Kurniawan dari STMIK Raharja (2018)[43] yang berjudul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENILAIAN RAPORT SISWA BERBASIS WEB Pada SMA PERINTIS 1 SEPATAN”. Penelitian ini membahas mengenai Sistem penilaian raport pada SMA Perintis 1 Sepatan belum sepenuhnya terkomputerisasi. Permasalahan pada sistem yang berjalan saat ini yaitu dalam satu sekolah terdapat 143 siswa dan masing-masing mempunyai nilai yang berbeda-beda. Tak jarang penyimpanan nilai siswa dicatat dan disimpan secara konvensional, sehingga membutuhkan waktu yang sangat lama dalam pengerjaannya. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk memantau penilaian raport dengan menggunakan sistem berbasis web pada SMA Perintis 1 Sepatan. Untuk memenuhi kebutuhan sistem maka di butuhkan metode survey dan metode analisis elisitasi yang menghasilkan 33 butir fungsional dan dua butir non fungsional. Sedangkan rancangan model sistem ini menggunakan orientasi objek (Unified Modeling Language) dan implementasinya menggunakan bahasa pemograman PHP serta database MySQL.
      2. Tinjauan studi pustaka dari penilitian Nur Azizah, dkk dalam Jurnal SENSI Vol. 3 No. 2 (2017)[44] yang berjudul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENILAIAN KINERJA KARYAWAN SPG BERSTATUS KONTRAK PADA PT. SOFTEX INDONESIA MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW)” mengatakan tujuan dari penelitian ini adalah merancang sistem pendukung keputusan penilaian kinerja karyawan SPG berstatus kontrak dalam penentuan menjadi karyawan tetap. Karena sistem penilaian kinerja yang berjalan saat ini pada PT. Softex Indonesia masih mengunakan formulir manual dan hanya ada dua faktor saja yang dinilai yaitu target penjualan dan absensi. Berdasarkan observasi yang di lakukan peneliti maka dirancang sebuah sistem penilaian yang terkomputerisasi dan bebasis Web Server dengan metode penilaian kinerja menggunakan Simple Additive Weighting (SAW) atau penjumlahan terbobot. Dengan adanya aplikasi sistem pendukung keputusan penilaian kinerja SPG yang dibuat menjadikan sistem penilian kinerja SPG bisa lebih efektif dan akurat.Kajian pustaka dari penelitian yang telah dilakukan oleh Muhammad Khoirul dkk [2014] berjudul “Aplikasi Pengelolaan Data Kearsipan Pada Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Mlonggo Jepara Berbasis Multiuser”. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk menghasilkan aplikasi pengelolaan data kearsipan di SMA Negeri 1 Mlonggo Jepara dari sistem manual ke dalam sistem berbasis multiuser. Penelitian ini menggunakan metode observasi, wawancara, kepustakaan, analisis, perancangan, pembangunan sistem, uji coba sistem, dan implementasi. Hasil dari penelitian ini adalah aplikasi pengelolaan data kearsipan yang dapat menghasilkan output seperti yang diharapkan dan proses pengelolaan surat, baik itu surat masuk, surat keluar maupun surat keputusan dapat dilakukan dengan lebih baik, cepat, dan mudah
      3. Tinjauan studi pustaka dari penelitian Khanna Tiara, dkk dalam Jurnal CCIT, Vol. 3 No. 1 (2017)[45] yang berjudul “OPTIMALISASI DREAM INNOVATION DAY SEBAGAI MEDIA PENUNJANG PENILAIAN RAHARJA CAREER” mengatakan penelitian ini bertujuan untuk mengoptimalkan suatu sistem pada Perguruan Tinggi Raharja dengan menggunakan metode Raharja Career berbasis iMe (iLearning Media) secara online yang memanfaatkan DID (Dream Innovation Day). Peneliti akan menciptakan sistem yang mengelola dokumentasi Raharja Career secara efisien, dan menghimpun hasil karya penelitian mahasiswa dengan mudah, dan menciptakan sebuah sistem yang meningkatkan fasilitas pada Perguruan Tinggi Raharja dalam menyediakan sarana sesuai kebutuhan
      4. Tinjauan studi pustaka dari penelitian Himawan, dkk dalam Jurnal CCIT, Vol. 9 No.3 (2016) [38] yang berjudul “PROTOTYPE SISTEM INFORMASI PERHITUNGAN NILAI POIN PELANGGARAN TATA TERTIB PADA SMK YUPPENTEK 1 TANGERANG” mengatakan tujuan penelitian ini adalah membuat sebuah sistem informasi untuk menghitung nilai poin pelanggaran siswa sehingga pekerjaan guru BK dalam menangani, membina, dan memberikan sanksi kepada siswa yang melanggar tata tertib akan lebih cepat dan tepat sasaran. Karena untuk memberikan pembinaan sanksi kepada siswa yang melanggar maka guru BK harus mencatat terlebih dahulu ke dalam sebuah buku besar kemudian menghitung nilai poin pelanggaran setiap siswa. Setelah nilai poin pelanggaran diketahui, maka guru BK baru dapat memberikan tindakan kepada siswa yang melanggar dan memberikan sanksi sesuai dengan nilai poin pelanggarannya mulai dari diberikan peringatan oleh wali kelas dan guru Bimbingan Konseling (BK), membuat surat perjanjian yang dibubuhi tanda tangan diatas materai sampai pada tingkat yang paling tinggi dengan bobot atau nilai poin pelanggaran paling besar yaitu dikembalikan kepada orang tua atau wali
      5. Tinjauan studi pustaka dari penelitian Padeli, dkk dalam Jurnal CCIT, Vol. 8 No. 3 (2015) [46] yang berjudul “BUILDING CONTROL SYSTEM TARGET NILAI IPK DENGAN METODE FORWARD CHAINING” mengatakan penelitian ini bertujuan untuk membangun aplikasi sistem kontrol dengan menggunakan sistem pakar (Expert System) sebagai alat bantu dalam pencapaian target nilai. Pada aplikasi tersebut system dapat menunjukan mata kuliah yang menjadi penyebab tidak tercapainya target mahasiswa pada tiap semester. Sistem ini dapat menunjukkan secara otomatis mata kuliah dari jumlah matakuliah dan semester yang sudah diselesaikan yang menjadi penyebab tidak tercapainya target nilai meskipun sudah dinyatakan lulus secara akademik.
      6. Tinjauan studi pustaka dari penelitian Indri Handayani, dkk dalam Technomedia Journal, Vol 2 No 1 (2017)[47] yang berjudul “PENERAPAN RINFO FORM SEBAGAI MEDIA PENGUMPULAN DATA HASIL KINERJA DOSEN ILEARNING” mengatakan tujuan dari penelitian ini adalah mempermudah pengumpulan data hasil kinerja dosen karena sistem kuesioner sebelumnya masih menggunakan Sistem yang manual. karena Kuisioner secara manual membutuhkan waktu yang lama dari cara pembuatan, pencetakkan, penyebaran, dan penginputan hasil Form Kuesioner tersebut. Karena saat Form Kuesioner telah diisi oleh mahasiswa, Petugas akan memberikan hasil Form Kuesioner kepada RPU dan RPU akan menginput satu persatu Form Kuisioner dengan menggunakan Microsoft Exel, hal itu dapat memungkinkan terjadinya Human Error. Berdasarkan kekurangan diatas maka Perguruan Tinggi Raharja mengubah kuesioner dosen manual dengan Rinfo Form, Rinfo Form merupakan sistem yang berguna untuk membuat form online, form pembayaran, dan juga form voting secara online. Dan yang sangat penting Rinfo Form ini sudah SSO (single sign on) dengan Google dengan begitu mahasiswa lebih mudah untuk mengisi Kuesioner secara online.
      7. Tinjauan studi pustaka dari penelitian Sudaryono, dkk dalam Technomedia Journal, Vol. 3 No. 1 (2018) [48] yang berjudul “PENILAIAN PEMBIMBING SEBAGAI MEDIA PENGINPUTAN NILAI MAHASISWA SIDANG PADA PESSTA+ DI PERGURUAN TINGGI” mengatakan tujuan penelitian ini adalah memberikan kemudahan bagi mahasiswa sebagai media untuk memenuhi poin penilaian sidang Skripsi. Penilaian Pembimbing sangatlah penting untuk memudahkan dosen dalam memberikan penilaian pembimbing yang ditujukan kepada mahasiswa. Namun, pada sistem penilaian pembimbing saat ini memiliki permasalahan yaitu masih menggunakan jaringan lokal yang hanya dapat diakses saat berada kampus. Dari permasalahan itu maka perlu adanya pengembangan pada penilaian pembimbing agar dapat diakses pada sistem PESSTA+ sehingga menjadi lebih sistematis, terorganisir, dapat diakses dimana saja secara online. Pada pengembangan sistem penilaian pembimbing ini menggunakan metode analisis swot dan elisitasi. Dan menggunakan salah satu Framework PHP yaitu Yii Framework.
      8. PPenelitian ini digunakan oleh Eko Yulianto dan Ahmad Yani (2017)[49] yang berjudul “Sistem Informasi Akademik Penilaian Berbasis Web Pada SMA Mandiri Balaraja Kabupaten Tangerang”, Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempermudah guru-guru dan siswa-siswa SMA Mandiri Balaraja Kabupaten Tangerang dalam memperoleh informasi akademik dan melakukan penilaian secara online yang biasanya dilakukan secara manual, sehingga dapat mengurangi kesalahan dalam pencatatan, kurang akuratnya dalam penulisan laporan dalam pencarian data yang diperlukan tidak mengalami kesulitan.
      9. Penelitian yang dilakukan oleh Ni G.A.P. Harry Saptarini, Putri Alit Widyastuti, ST (2015) [50] yang berjudul “ RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI NILAI MAHASISWA MENGGUNAKAN APLIKASI SMS GATEWAY (STUDI KASUS: JURUSAN TEKNIK ELEKTRO, POLITEKNIK NEGERI BALI) Penelitian ini memiliki tujuan untuk membuat rancang bangun Sistem Informasi Nilai Mahasiswa Menggunakan Aplikasi SMS Gateway, dimana diharapkan sistem yang dibangun akan dapat mempermudah baik mahasiswa maupun orang tua mahasiswa untuk mengetahui nilai akademik yang didapat oleh mahasiswa. Dengan meningkatnya efisiensi dan kualitas pendidikan tentunya akan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pendidikan di Politeknik Negeri Bali.
      10. Penelitian yang dilakukan oleh Arinta Widyaningtyas (2015) [51] “SISTEM INFORMASI AKADEMIK BERBASIS SMS GATEWAY MENGGUNAKAN METODE PROTOTYPE” penelitian ini membahas mengenai Pada SMA N 1 Bergas terdapat beberapa siswa yang tidak memberikan surat pemberitahuan kepada orangtua. Surat pemberitahuan yang berisi tentang pembayaran uang sekolah setiap bulan, absensi siswa, nilai siswa, keaktifan siswa dalam mengikuti ekstrakulikuler yang seharusnya diterima rutin setiap bulan oleh pihak orang tua. Masalah tersebut yang menjadikan kendala bagi SMA N 1 Bergas dan orangtua siswa dalam memantau perkembangan siswa. Dengan adanya masalah tersebut peneliti memberikan solusi kepada SMA N 1 Bergas yaitu membuat sebuah sistem informasi akademik yang berbasis SMS Gateway sehingga membantu pihak orangtua maupun pihak sekolah dalam memantau perkembangan siswa. Metode yang digunakan dalam pembuatan sistem tersebut menggunakan metode prototype, metode prototype memiliki tahapan – tahapanya itu mengindentifikasi kebutuhan pengguna, pengembangan prototype, menentukan apakah prototype dapat diterima, membuat kode sistem baru, menguji sistem baru, menentukan apakah sistem yang baru dapat diterima dan membuat sistem baru menjadi sistem produksi.


      Maka, dari penelitian tersebut dapat disimpukan bahwa penelitian ini dengan judul Analisa Sistem Informasi Penilaian Siswa Pada SMK Al Husna Kota Tangerang berhubung erat dengan referensi penelitian dan penggunaan metodenya, maka penelitian ini dikembangkan.


      BAB III

      ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

      Gambaran Umum SMK Al-Husna

      Sejarah Singkat SMK Al-Husna

      SMK Al-Husna merupakan lembaga pendidikan yang berdiri pada tahun 1997, yang berfungsi sebagai unit pelaksanaan pendidikan jalur sekolah, secara garis besar memiliki tanggung jawab yaitu pelaksanaan pendidikan dan pengajaran sesuai dengan kewajiban yang berlaku, melaksanakan bimbingan dan penyuluhan bagi siswa di sekolah, melaksanakan urusan Tata Usaha (TU), Membina kerjasama dengan orang tua siswa, masyarakat dan instansi terkait melaksanakan Program Dinas Pendidikan Kota Tangerang.

      Yayasan Al-Husna memiliki tujuan di bidang Sosial, Keagamaan dan kemanusiaan. SMK Al-Husna merupakan salah satu ikhtiar Yayasan dalam berkiprahnya ditengah-tengah masyarakat. Bermula dari minat yang besar terhadap dunia pendidikan, sebagai investasi jangka panjang dalam membentuk kondisi masyarakat yang makmur dan di Ridhai Allah SWT, Pada tahun 1997 Yayasan Al-Husna didirikan oleh KH. Sholeh Ali dan dibantu beberapa teman seperjuangannya pada masa itu.

      SMK berati menjurus kepada keahlian. Al-Husna berfokus pada bidang keahlian Teknologi Informasi dan Komunikasi (Informatika), Otomotif dan Administrasi. Dengan jurusan atau program keahlian :

      1. Multimedia (MM)
      2. Teknologi Komputer Jaringan (TKJ)
      3. Otomotif Motor(R2) dan Mobil (R4)

      SMK Al-Husna berkonsentrasi pada program keahlian Multimedia dan Teknologi Komputer jaringan tujuannya adalah Agar siswa lulusan SMK Al-Husna dapat mahir mengoprasikan program-program computer. Sehingga dapat berkarir di dunia kerja atau dapat pula melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi.

      Dan pada program ahli Multimedia dan Teknik Komputer dan Jaringan, siswa dipersiapkan terampil dalam bidang teknisi komputer dan jaringan. Siswa dibekali kemampuan dasar dalampenguasaan perangkat keras, perangkat lunak, perakitan dan perbaikan komputer, dan penguasaan sistem jaringan komputer pada tingkat madya (LAN) oleh tenaga pengajar yang berkualitas dan ahli dalam bidangnya.

      Pada program keahlian Otomotif Sepeda Motor (R2) dan Mobil (R4) tujuannya adalah agar siswa lulusan SMK Al-Husna mahir memperbaiki mesin-mesin Otomotif, sehingga dapat berkarir didunia otomotif. Atau dapat pula melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi.

      Pada program ahli Multimedia, Teknologi Komputer Jaringan, dan Otomotif ini, siswa belajar dengan model klasikal dan tatap muka. Materi akan dikemas dalam bentuk teori dan praktek oleh tenaga pengajar yang berkualitas dan berstandar minimal Sarjana Strata 1 selama 3 tahun belajar (kelas I, II, dan III).

      Visi Misi Tujuan Sekolah

      1. Visi Sekolah

        Terwujudnya Sekolah Menengah Kejuruan yang unggul di bidang Teknologi Informasi, Komunikasi, dan Otomotif.

      2. Misi Sekolah

        Membentuk insan jujur, cerdas, komunikatif, dan professional di bidang Multimedia, Teknik Komputer jaringan, dan Otomotif yang dilandasi oleh nilai-nilai keislaman, kebangsaan dengan indicator keunggulan di bidang :

        1. Kedisiplinan
        2. Mutimedia, Teknik Komputer Jaringan, Otomotif
        3. Kewirausahaan
        4. Lingkungan Hidup
        5. Seni Budaya
        6. Olahraga
        7. Bahasa Asing
        8. Keterserapan Lulus di Dunia Kerja
      3. Tujuan Sekolah

        Dapat memberikan warna kehidupan yang cerah bagi masyarakat terutama dalam menjalankan kehidupan beragama, bermasyarakat, dan bernegara. Karena SMK Al-Husna dibekali dengan ilmu pengetahuan yang canggih serta agama yang mendalam

      Kondisi masyarakat kita sekarang ini, terutama sekitar kita masih sangat memprihatinkan. Agamanya baru terbatas penganut saja, belum menjadi pengamal Agama. Namun lingkungan sekitar sekolah kita adalah Lingkungan yang relatif aman dan cukup strategis untuk pengembangan diri.

      Ekonomi dan tingkat kesejahteraan masih dibawah rata-rata karena kurang ilmu pengetahuan. Orang tua menyekolahkan anaknya masih belum terarah dan memilih biaya murah sehingga anak ketika lepas sekolah belum bisa menentukan arah kehidupan, apalagi untuk mandiri.

      Demikian pengantar ini dibuat sebagai awal perkenalan dengan SMK Al-Husna. Semoga para siswa SMK Al-Husna pada angkatan pertama dan selanjutnya akan menjadi para pelajar yang unggul dan menjadi contoh bagi pelajar-pelajar di Sekolah lain, menjadi panutan bagi masyarakat, dan menjadi kebanggaan orang tua masing-masing. Aamiin.

      Struktur Organisasi

      Pengorganisasian suatu sekolah tergantung pada jenis, tingkat dan sifat sekolah yang bersangkutan. Susunan organisasi sekolah tertuang dalam Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tentang susunan dan tata kerja sekolah.

      Dalam struktur organisasi sekolah terlihat adanya hubungan dan mekanisme kerja antara kepala sekolah, wakil kepala sekolah, guru, siswa dan pegawai tata usaha serta pihak lain di luar sekolah.

      Koordinasi, integrasi dan sinkronisasi kegiatan-kegiatan pendidikan harus diselenggarakan oleh kepala sekolah untuk mencapai suatu tujuan. Agar kegiatan di SMK Al-Husna, maka struktur organisasi kepengurusan sekolah sebagai berikut:

      Tabel 3.1. Struktur Organisasi

      Tugas dan Tanggung Jawab

      1. Kepala Sekolah

        1. Menyusun Perencanaan
        2. Mengorganisasikan Kegiatan
        3. Mengarahkan Kegiatan
        4. Mengkoordinasikan kegiatan.
        5. Melaksanakan pengawasan.
        6. Melakukan evaluasi terhadap kegiatan
        7. Menentukan kebijaksanaan.
        8. Mengadakan rapat
        9. Mengambil keputusan.
        10. Mengatur proses belajar mengajar
        11. Mengatur administrasi, ketatausahaan, siswa, sarana dan prasarana, keuangan atau RAPBS
      2. Wakil Kepala Sekolah Urusan Kewirausahaan

        Wakil kepala sekolah urusan kurikulum mempunyai tugas

        1. Menyusun dan menjabarkan kalender pendidikan
        2. Menyusun dan menjabarkan tugas guru dan jadwal pelajaran
        3. Mengatur penyusunan program pengajaran (program semester, program satuan pelajaran, persiapan mengajar, penjabaran dan penyesuaian kurikulum).
        4. Mengatur pelaksanaan kegiatan kurikuler dan ekstrakurikuler
        5. Mengatur pelaksanaan program penilaian kriteria kenaikan kelas, kriteria kelulusan, laporan kemajuan belajar siswa.
        6. Mengatur pelaksanaan program perbaikan dan pengajaran
        7. Mengatur pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar
        8. Mengatur pembagian MGMP dan koordinator mata pelajaran
        9. Mengatur mutasi siswa.
        10. Melakukan supervisi administrasi dan akademis.
        11. Menyusun Laporan
      3. Wakil Kepala Sekolah Urusan Kesiswaan
        1. Wakil kepala sekolah urusan kesiswaan mempunyai tugas :
        2. Mengatur program dan pelaksanaan bimbingan dan konseling.
        3. Menyusun dan mengatur pelaksanaan pemilihan siswa teladan sekolah.
        4. Menyeleksi siswa untuk diusulkan beasiswa
        5. Mengatur kegiatan OSIS
      4. Wakil Kepala Sekolah Urusan Sarana dan Prasarana
        1. Merencanakan kebutuhan sarana prasarana untuk menunjang proses belajar mengajar
        2. Merencanakan program pengadaannya.
        3. Mengatur pemanfaatan sarana dan prasarana
        4. Mengelola perawatan, perbaikan dan pengisian
        5. Mengatur pembakuannya.
      5. Kepala Tata Usaha
        1. Mengatur dan mengembangkan Sistem Administrasi sekolah.
        2. Mendata Semua Siswa
        3. Memberikan Pelayanan yang terbaik
      6. Guru

        Guru bertanggung jawab kepada kepala sekolah dan mempunyai tugas melaksanakan kegiatan proses belajar mengajar secara efektif dan efisien.Tugas dan tanggung jawab guru meliputi :

        1. Membuat perangkat program pengajaran seperti: program tahunan atau semester, program satuan pelajaran.
        2. Melaksanakan kegiatan pembelajaran
        3. Melaksanakan kegiatan penilaian proses belajar, ulangan harian, ulangan umum, ujian akhir
        4. Melaksanakan analisis hasil ulangan harian
        5. Menyusun dan melaksanakan program perbaikan dan pengayaan
        6. Mengisi daftar nilai siswa.
        7. Membuat alat pelajaran atau alat peraga
        8. Mengikuti kegiatan pengembangan dan permasyarakatan kurikulum.
        9. Melaksanakan tugas tertentu di sekolah.
        10. Membuat catatan tentang kemajuan hasil belajar siswa.
        11. Mengisi dan meneliti daftar hadir siswa sebelum memulai pelajaran.
      7. Tugas dan Tanggung Jawab Wali Kelas

        1. Pengelolaan kelas.
        2. Penyelenggaraan administrasi kelas.
        3. Penyusunan atau pembuatan statistik bulanan kelas
        4. Pengisian daftar kumpulan nilai siswa (legger).
        5. Pembuatan catatan khusus tentang siswa
        6. Pencatatan mutasi siswa
        7. Pengisian buku laporan penilaian hasil belajar
        8. Pembagian buku laporan penilaian hasil belajar.
      8. Tugas Tata Usaha Sekolah

        1. Penyusunan program kerja tata usaha
        2. Penyusunan administrasi ketenagaan dan siswa.
        3. Penyusunan administrasi perlengkapan sekolah.
        4. Penyusunan dan penyajian data atau statistik sekolah
        5. Pengelolaan keuangan sekolah.
        6. Pembinaan dan pengembangan karir pegawai tata usaha dan guru
        7. Membuat buku induk siswa dan surat menyurat
        8. Membuat laporan pelaksanaan kegiatan pengurusan ketatausahaan secara berkala.

        Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

        Prosedur Sistem yang Berjalan

        berdasarkan pengamatan penulis saat melakukan pengamatan atau observasi pada SMK Al-Husna Kota Tangerang. Adapun urutan pelaksanaan Sistem Informasi yang telah berjalan sebagai berikut :

        1. Siswa melakukan ujian (Ulangan harian, UTS, UAS)
        2. Guru mengoreksi ujian siswa, lalu memberikan penilaian terhadap siswa yang telah melakukan ujian dan merekap nilai ujian.
        3. Guru memberikan hasil rekap nilai ujian kepada wali kelas
        4. Wali kelas menenerima laporan rekap nilai
        5. Wali kelas membuat hasil laporan nilai.

        Rancangan Sistem Yang Berjalan

        Untuk menganalisa system berjalan pada SMK Al-Husna Kota Tangerang di gunakan Visual Paradigm for UML (Unified Modelling Language).

        Analisa Prosedure Sistem Berjalan

        UseCase Diagram

        Tuk menganalisis sistem yang berjalan, pada penelitian kali ini digunakan program Unified Modelling Language (UML) Untuk menggambarkan prosedur dan proses yang berjalan saat ini. Terdapat siswa yang dapat mengerjakan tugas, ulangan, dan ujian akhir sekolah yang telah diberikan oleh guru mata pelajaran yang nantinya akan dinilai oleh masing-masing guru dan nilai akhir akan diolah oleh wali kelas untuk dimasukan ke raport buku siswa. Dan penggambaran sistem yang berjalan menggunakan UseCase Diagram sebagai berikut :


        Gambar 3.2. UseCase Diagram Penilaian

        Keterangan:

        1. Terdapat sebuah sistem penilaian yang berjalan pada sekolah SMK Al Husna Kota Tangerang
        2. Terdapat 4 actor yang terdiri dari Guru, Siswa, Wali Kelas, dan Wali Murid
        3. Terdapat 9 Use Case Diagram dan 2 Include Diagram yang dilakukan oleh 4 Actor yaitu : Memberikan Ujian, Melakukan Ujian, Melakukan Penilaian Siswa, Menerima Hasil Ujian, Jika Nilai Kurang Dari 70 akan melakukan Remedial, jika melewati nilai dari 70 dinyatakan lulus dan tidak melakukan remedial. Membuat rekap penilaian, Memberikan rekapan pada wali kelas, menerima rekapan, membuat laporan raport siswa, dan hasil laporan

        Activity Diagram

        Menganalisa sistem yang berjalan menggunakan activity diagram. Penggambaran activity diagram sebagai berikut :

        Gambar 3.3. Activity Diagram Penilaian

        Keterangan:

        1. Memiliki 1 buah initial node sebagai start point
        2. Memiliki 9 buah action sebagai proses yang berjalan
        3. Memiliki 1 buah decision sebagai aktivitas yang memiliki kondisi ya atau tidak
        4. Memiliki 1 buah fork sebagaai percabangan
        5. Memiliki 1 buah join sebagai penggabungan
        6. Memiliki 1 buah final state sebagai end point

        Sequence Diagram

        Sequence Diagram menggambarkan interaksi antar objek didalam dan disekitar sistem berupa message yang menggambarkan terhadap waktu. Sequence diagram terdiri atas dimensi vertical dan dimensi horizontal. Sequence diagram biasa digunakan untuk menggambarkan suatu skenario langkah-langkah sebagai respons dari sebuah rancangan untuk menghasilkan output tertentu. Pada sistem Sequence Diagram yang sedang berjalan terdapat 6 object yang terdiri dari Tugas, Ulangan Semester, UAS, Rekap Nilai, dan Raport, Tanda Tangan Kepala Sekolah, yang saling berinteraksi dengan para actor. Dibawah ini sistem Sequence Diagram yang sedang berjalan sebagai berikut:

        Gambar 3.4. Sequence Diagram Penilaian

        Keterangan:

        1. 4 Actor yang memiliki kegiatan diantaranya dalam sistem tersebut yaitu : Guru , Siswa , Wali Kelas , Kepala Sekolah, dan Wali Murid.
        2. 5 life line yang saling berinteraksi yaitu: Tugas, UTS, UAS, Rekap Nilai, Raport
        3. 12 message spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi tentang aktifitas yang terjadi, kegiatan yang biasa dilakukan oleh actor-actor yang berada didalamnya .

        Analisa Sistem Yang Berjalan

        Metode Analisa SWOT

        Analisa SWOT dilakukan guna mengenali kekuatan (Strenght), kelemahan (weakness), peluang (opportunities) dan ancaman (threats),

        Gambar 3.1. Analisa SWOT

        Analisa Masukkan, Analisa Proses, Analisa Keluaran

        1. Analisa Masukkan

          Analisa masukkan merupakan analisa masalah semua informasi atau data yang berfungsi sebagai analisa proses inputan data yang menghasilkan proses dan akan mendapatkan data dari suatu proses inputan data tersebut.

        2. Analisa Proses

          Analisa proses merupakan hasil dari penguraian masalah yang ada pada analisa masukkan.

        3. Analisa Keluaran

          Analisa keluaran merupakan hasil dari masalah yang dilakukan pada hasil keseluruhan proses data yang telah terjadi, dimulai dari inputan dan proses pengolahan data, setelah itu melakukan pengecekan guna memperbaiki data apabila ada data yang salah dari inputan dan proses.

        4. Konfigurasi Sistem

          1. Spesifikasi Perangkat Keras / Hardware sebagai berikut :

          2. Spesifikasi Perangkat Lunak / Software sebagai berikut :

          3. Hak Akses / Brainware sebagai berikut :

          4. Permasalahan Yang Dihadapi Dan Alternatif Pemecahan Masalah

            Permasalahan Yang Dihadapi

            Berdasarkan analisa yang dilakukan oleh penulis pada sistem yang berjalan, berikut adalah masalah yang terdapat pada sistem ini:

            1. Diketahui bahwa sistem yang berjalan saat ini sudah menggunakan komputer namun kurang maksimal yaitu masih menggunakan Microsoft Word dan Microsoft Excel sehingga data tidak disimpan kedalam database.
            2. Pada proses penyampaian nilai masih membutuhkan waktu yang lama dan tidak efisien, sehingga murid kesulitan untuk mencari tau nilai yang mereka dapat.
            3. Informasi yang terkadang masih belum akurat dan tepat dalam menghasilkan informasi yang baik.

            Alternatif Pemecahan Masalah

            Setelah menganalisa dari beberapa permasalahan yang terjadi, peneliti mengusulkan alternatif pemecahan dari masalah yang dihadapi, yaitu:

            1. Membuat sebuah sistem pendataan nilai yang dapat membantu kinerja para guru dan staff dalam melakukan pekerjaannya
            2. Menyimpan semua data kedalam database sehingga meminimalisir hilangnya data
            3. Membuat laporan yang terkomputerisasi sehingga laporan mudah ditemukan

            User Requirement

            Kebutuhan User atau elisitasi berisikan usulan rancangan sistem yang diinginkan oleh stakeholder dan kemudian diseleksi oleh peneliti untuk dieksekusi. Elisitasi didapat dari metode observasi dengan stakeholder terkait dan dilakukan melalui tiga tahapan, yaitu:

            Elisitasi Tahap I

            Elisitasi tahap I merupakan daftar yang diperoleh dari hasil pengumpulan data dari lapangan yang dilakukan dengan cara observasi berikut adalah table Elisitasi Tahap I.

            Tabel 3.2. Elisitasi Tahap I

            Elisitasi Tahap II

            Elisitasi tahap II dibentuk berdasarkan elisitasi tahap I yang kemudian diklasifikasikan berdasarkan metode MDI. Berikut ini adalah penjelasan mengenai MDI :

            M (Mandatory) Yaitu penting. Maksudnya, requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru. D (Desirable) Yaitu Diinginkan, maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Namun, jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna. I (Inessential) Yaitu Tidak Penting, maksudnya requirement tersebut bukanlah bagian sistem yang dibahas, tetapi bagian dari luar sistem.


            Tabel 3.3. Elisitasi Tahap II

            Elisitasi Tahap III

            Elisitasi Tahap III Merupakan penyusutan elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa akan diklasifikasikan kembali dengan metode TOE, yaitu:

            1. “T” artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara atau teknik dalam pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.
            2. “O” artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut didalam sistem yang akan dikembangkan.
            3. E artinya ekonomi, berapakah biaya yang diperlukan guna membanguan requirement di dalam sistem.

            Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu :

            1. High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Maka requirement tersebut harus di eliminasi.
            2. Middle (M) : Mampu dikerjakan.
            3. Low (L) : Mudah dikerjakan.

            </li>

            Tabel 3.4. Elisitasi Tahap III

            Final Draft Elisitasi

            Final draft elisitasi adalah bentuk akhir dari tahapan tahapan elisitasi, dan dapat digunakan sebagai acuan atau panduan dasar dalam pengembangan sistem agar sesuai dengan yang diinginkan oleh user.

            Tabel 3.5. Final Draft Elisitasi


            BAB IV

            RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

            Rancangan Sistem Usulkan

            Setelah penulis melakukan penelitian dan analisa sistem yang ada pada SMK AL-Husna Kota Tangerang, maka sebagai penulis akan merancang usulan sistem yang akan dibangun. Prosedur sistem yang diusulkan adalah membuat sebuah sistem data penilaian siswa berbasis web. Sistem yang dirancang menggunakan program Visual Paradigm 15.2 untuk menggambar Use Case Diagram, Sequence Diagram, Activity Diagram dan Class Diagram.

            Prosedur Sistem yang Diusulkan

            berikut beberapa prosedur yang dilakukan dalam menjalankan system penilaian siswa pada SMK Al-Husna Kota Tangerang.

            1. Admin

              Membuka web untuk mengakses form login pada sistem penilaian siswa, setelah username dan password yang dimasukkan benar maka admin dapat mengedit ataupun menginput data guru dan siswa, serta admin dapat mengedit nilai tugas, UTS, dan UAS siswa jika wali kelas melakukan kesalahan saat menginput nilai, dan admin juga dapat mengatur mulai serta berakhirnya waktu untuk wali kelas menginput tugas, UTS dan UAS siswa.

            2. Wali Kelas

              Membuka web untuk mengakses form login pada sistem penilaian siswa, setelah username dan password yang dimasukkan benar maka wali kelas dapat mengedit tugas, UTS, dan UAS siswa. Wali kelas juga dapat melihat data siswa dan guru serta dapat melihat nilai siswa kelas.

            3. Siswa

              Membuka web untuk mengakses form login pada sistem penilaian siswa, setelah username dan password yang dimasukkan benar maka siswa dapat melihat data guru, nilai tugas, UTS dan UAS-nya serta juga dapat melihat yang terbaik dikelasnya saat ini.

            Diagram Rancangan Sistem

            Use Case Diagram Sistem yang Diusulkan

            Use case Diagram menggambarkan fungsional yang diharapkan dari sebuah sistem yng dibangun. Berikut penjelasan use case diagram pada gambar 4.1.

            Gambar 4.1. Use Case Diagram Usulan pada Sistem Penilaian Siswa

            Berdasarkan gambar 4.1 use case diagram penilaian siswa yang diusulkan yaitu : Admin mengakses halaman login setelah menginput username dan password pada halaman login maka admin dapat mengakses menu-menu yang ada pada halaman utama. Menu-menunya yaitu data siswa, data guru, data sekolah, jadwal pelajaran, pengguna sistem, wali kelas, peserta didik,. Lalu admin dapat melakukan logout.

            Siswa dan wali kelas mengakses halaman login setelah menginput usernamse dan password pada halaman login maka siswa dan wali kelas dapat mengakses menu-menu yang ada pada halaman utama. Menu menunya yaitu data siswa, data guru, data sekolah, jadwal pelajaran, pengguna sistem, wali kelas, peserta didik. untuk siswa juga dapat mengakses transkrip nilai. Lalu siswa dan wali kelas dapat melakukan logout

            Activity Diagram Sistem yang Diusulkan

            Activity diagram menggambarkan berbagai alur aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagai mana masing-masing alur, decision yang mungkin terjadi dan bagaimana mereka berakhir. Berikut penjelasan activity diagram pada 4.2 dan 4.3.

            Gambar 4.2. Activity Diagram Usulan pada Sistem Admin


            Berdasarkan gambar 4.2 Activity diagram admin yang diusulkan adalah admin mengakses halaman login setelah menginput username dan password pada halaman login maka admin dapat mengakses menu-menu yang ada pada halaman utama di dashboard. Menu-menunya yaitu edit data guru, edit data siswa, edit data sekolah, akses data master, edit jadwal pelajaran. Lalu admin dapat melakukan logout.

            Gambar 4.3. Activity Diagram Usulan pada Sistem Guru

            Berdasarkan gambar 4.3. Activity diagram usulan guru yaitu memasukan username dan password, lalu masuk ke menu dashboard, dapat memilih laporan nilai, dan input laporan nilai, lalu upload nilai, kemudian dapat melakukan printout laporan nilai.

            Gambar 4.4. Activity Diagram Usulan pada Sistem Wali Kelas

            Berdasarkan 4.4. Activity Diagram Usulan pada Sistem Wali kelas dapat mengakses username dan password dan login dan masuk ke halaman utama dashboard, wali kelas dapat mengakses data nilai, cari data siswa, edit data siswa, laporan dan dapat melihat laporan, lalu dapat juga mencentak hasil laporan.

            Gambar 4.5. Activity Diagram Usulan pada Sistem Siswa

            Berdasarkan gambar 4.5. Activity Diagram usulan pada sistem siswa, siswa dapat mengakses halaman login setelah menginput username dan password pada halaman login maka siswa dapat mengakses menu-menu yang ada pada halaman utama di dashboard. Menu-menunya yaitu akses laporan, lihat laporan, lalu cetak laporan dan melakukan logout.

            Sequence Diagram Sistem yang Diusulkan

            Sequence diagram dapat menggambarkan pergerakan sebuah objek dan pesan yang terjadi didalam sistem usulan ini. Berikut penjelasan sequence diagram pada gambar 4.6.

            Gambar 4.1. Sequence Diagram Usulan pada Sistem Admin

            Berdasarkan gambar 4.6 sequence diagram pada sistem admin adalah admin mengakses halaman login setelah menginput username dan password pada halaman login maka admin dapat mengakses menu-menu yang ada pada halaman utama. Menu-menu yaitu login, username dan password, dan jika password salah akan kembali kemenu login, dan masuk kehalaman utama pada dashboard, master data, input data nilai, data nilai logout

            Berdasarkan gambar 4.6 sequence diagram usulan pada sistem penilaian siswa yaitu admin, guru, wali kelas, dan siswa dapat mengakses halaman login setelah menginput username dan password pada halaman login maka siswa dan wali kelas dapat mengakses menu-menu yang ada pada halaman utama.

            Rancangan Basis Data

            Rancangan basis data pada sistem usulan penilaian siswa SMK AlHusna Kota Tangerang digambarkan dengan menggunakan class diagram. Selain itu, rancangan basis data juga berisi spesifikasi basis data yang dibuat.

            Class Diagram

            Class Diagram merupakan diagram yang menjelaskan hubungan antar class dalam sebuah sistem yang sedang dibuat dan bagaimana caranya agar mereka saling berkolaborasi untuk mencapai tujuan. Berikut adalah class diagram sistem usulan pada SMK Al-Husna Kota Tangerang :

            Gambar 4.7. Class Diagram Sistem Usulan

            Berdasarkan Gambar 4.7. Class Diagram Sistem Usulan terdapat 19 tabel pada Class Diagram dan menu-menunya yaitu : tbl_menu, tbl_agama, tbl_guru, tbl_history_kelas, tbl_jadwal, tbl_jurusan, tbl_kurikulum, tbl_kurikulum_detail, tbl_level_user, tbl_mapel, tbl_nilai, tbl_rombel, tbl_ruangan, tbl_sekolah_info, tbl_siswa, tbl_tahun_akademik, tbl_user, tbl_user_rule, dan tbl_walikelas.

            Spesifikasi Basis Data

            Dalam merancang sebuah sistem informasi yang baik, perlu adanya perancangan database atau basis data. Berikut merupakan rancangan basis data pada sistem usulan SMK Al-Husna Kota Tangerang.

            1. Tabel Menu
            2. Tabel 4.1. tabel_menu

            3. Tabel Agama
            4. Tabel 4.2. tbl_agama

            5. Tabel Guru
            6. Tabel 4.3. tbl_guru

            7. Tabel history kelas
            8. Tabel 4.4. tbl_history_kelas

            9. Tabel Jadwal
            10. Tabel 4.5. tbl_jadwal

            11. Tabel Jurusan
            12. Tabel 4.6. tbl_jurusan

            13. Tabel Kurikulum
            14. Tabel 4.7. id_kurikulum

            15. Tabel Kurikulum detail
            16. Tabel 4.8. id_kurikulum_detail

            17. Tabel level user
            18. Tabel 4.9. tbl_level_user

            19. Tabel Mata Pelajaran
            20. Tabel 4.10. tbl_mapel

            21. Tabel Nilai
            22. Tabel 4.11. tbl_nilai

            23. Tabel rombongan belajar
            24. Tabel 4.12. tbl_rombel

            25. Tabel Ruangan
            26. Tabel 4.13. tbl_ruangan

            27. Tabel Sekolah Info
            28. Tabel 4.14. tbl_sekolah_info

            29. Tabel Siswa
            30. Tabel 4.15. tbl_Siswa

            31. Tabel Akademik
            32. Tabel 4.16. tbl_tahun_akademik

            33. Tabel User
            34. Tabel 4.17. tbl_user

            35. Tabel rule
            36. Tabel 4.18. tbl_rule


            37. Tabel rule
            38. Tabel 4.19. tbl_rule

              Blackbox Testing

              Metode blackbox testing merupakan pengujian program yang mengutamakan pengujian terhadap kebutuhan fungsi dari suatu program. Tujuan dari metode Blackbox testing ini adalah untuk menemukan kesalahan yang ada pada sebuah program.

              Pengujian dengan metode Blackbox testing dilakukan dengan cara memberikan sejumlah input pada program. Input tersebut kemudian diproses sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya untuk melihat apakah program tersebut dapat menghasilkan output yang sesuai yang diinginkan dan sesuai pula dengan fungsi dari program tersebut. Apabila dari input yang diberikan, proses dapat menghasilkan output yang sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, maka program yang dibuat sudah benar,tetapi apabila output yang dihasilkan tidak sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, maka masih terdapat kesalahan pada program tersebut, dan selanjutnya dilakukan penelusuran perbaikan untuk memperbaiki kesalahan yang terjadi


              Tabel 4.20. SBlackbox Testing

              Rancangan Program

              1. Tabel Halaman Menu Login
              2. Gambar 4.8. Tampilan Menu Login

                Berdasarkan Gambar 4.8. Tampilan menu login yaitu menampilkan menu untuk masuk ke dashboard.

              3. Tampilan Halaman Menu Data Siswa
              4. Gambar 4.9. Tampilan Halaman Menu Data Siswa

                Berdasarkan Gambar 4.9 Tampilan Halaman Menu Data Siswa bias untuk menginput data siswa

              5. Tampilan Halaman Menu Data Guru
              6. Gambar 4.10. Tampilan Halaman Menu Data Guru

                Berdasarkan Gambar 4.10 Tampilan Halaman Menu Data Guru Dapat Menginput Data Guru dan Menambah Data Guru.

              7. Tampilan Halaman Menu Data Sekolah
              8. Gambar 4.11. Tampilan Halaman Menu Data Sekolah

                Berdasarkan Gambar 4.11. Tampilan Halaman Menu Data Sekolah terdapat alamat, email dan nomer telfon.

              9. Tampilan Halaman Menu Data Master
              10. Gambar 4.12. Tampilan Halaman Menu Data Master

                Berdasarkan Gambar 4.12 Tampilan Menu Data Master yaitu terdapat menu mata pelajaran, ruangan kelas, jurusan, tahun akademik, rombongan belajar, dan kurikulum.

              11. Tampilan Halaman Menu Mata Pelajaran
              12. Gambar 4.13. Tampilan Halaman Menu Mata Pelajaran

                Berdasarkan Gambar 4.13. Tampilan Halaman Menu data pelajaran dapat menginput nilai siswa.

              13. Tampilan Halaman Menu Ruangan Kelas
              14. Gambar 4.14. Tampilan Halaman Menu Ruangan Kelas

                Berdasarkan Gambar 4.14 Tampilan Halaman Menu Jurusan yaitu dapat memilih jurusan pada sekolah tersebut

              15. Tampilan Halaman Menu Jurusan
              16. Gambar 4.15. Tampilan Halaman Menu Jurusan

                Berdasarkan Gambar 4.15 Tampilan Halaman Menu Jurusan dapat memilih jurusan pada sekolah SMK Al-Husna Kota Tangerang.

              17. Tampilan Halaman Menu Tahun Akademik
              18. Gambar 4.16. Tampilan Halaman Menu Tahun Akademik

                Berdasarkan Gambar 4.16. Tampilan Halaman Menu Tahun Akademik yaitu dapat memilih tahun ajaran aktif

              19. Tampilan Halaman Menu Rombongan Belajar
              20. Gambar 4.17. Tampilan Halaman Menu Rombongan Belajar

                Berdasarkan Gambar 4.17. Tampilan Halaman Menu Rombongan Belajar yaitu memilih mata pelajaran.

              21. Tampilan Halaman Menu Kurikulum
              22. Gambar 4.18. Tampilan Halaman Menu Kurikulum

                Berdasarkan Gambar 4.18 Tampilan Halaman Menu Kurikulum yaitu terdapat tahun ajaran pada sekolah SMK Al-Husna Kota Tangerang.

              23. Tampilan Halaman Menu Jadwal Pelajaran
              24. Gambar 4.19. Tampilan Halaman Menu Jadwal Pelajaran

                Berdasarkan Gambar 4.19. Tampilan Halaman Menu Jadwal Pelajaran yaitu terdapat jam atau jadwal pelajaran.

              25. Tampilan Halaman Menu Pengguna Sistem
              26. Gambar 4.20. Tampilan Halaman Menu Pengguna Sistem

                Berdasarkan 4.20. Tampilan Halaman Menu Pengguna Sistem yaitu sebagai admin.

              27. Tampilan Halaman Menu Wali Kelas
              28. Gambar 4.21. Tampilan Halaman Menu Wali Kelas

                Berdasarkan Gambar 4.21. Tampilan Halaman Menu Wali Kelas yaitu dapat melihat dan menginput nilai siswa

              29. Tampilan Halaman Menu Peserta Didik
              30. Gambar 4.22. Tampilan Halaman Menu Peserta Didik

                Berdasarkan Gambar 4.22. Tampilan Halaman Menu Peserta didik yaitu menampilkan nama nama anak sekolah pada SMK Al-Husna Kota Tangerang.

                Implementasi

                Time Scheedule

                Untuk mempermudah dan menyelesaikan penelitian ini, maka di buatlah jadwal kegiatan oleh penulis sebagai pengumpulan data, analisis sistem berjalan, perancangan sistem usulan, pembuatan program, testing program, evaluasi program, perbaikan program, implementasi program, dan yang terakhir yaitu dokumentasi.

                Tabel 4.21. Jadwal Kegiatan

                Estimasi Biaya

                Setelah adanya perancangan sistem yang dihasilkan, estimasi biaya yang digunakan untuk menyelesaikan penelitian yang diusulkan. Biaya penelitian rinci sesuai kebutuhan penelitian antara lain sebagai berikut.

                Tabel Tabel 4.22. Estimasi Biaya

                BAB V

                PENUTUP

                Kesimpulan

                Berdasarkan penelitian yang dilakukan dan pembahasan pada bab-bab sebelumnya, dari penelitian yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Penilaian Siswa Berbasis Web Pada SMK Al-Husna Kota Tangerang” berikut, yaitu :

                1. Dengan adanya system penilaian siswa ini dapat mempermudah Guru/Wali Kelas untuk meng-input nilai-nilai siswa secara tepat dan akurat.
                2. J Dengan adanya system Penilaian Siswa ini dapat mempermudah siswa untuk mengakses dan mencari informasi tentang nilai Tugas, UTS dan UAS.
                3. Dengan adanya system Penilaian Siswa dapat mengurangi resiko hilangnya data pada system Penilaian Siswa

                Saran

                Untuk meningkatkan PESSTA+ S2 pada Perguruan Tinggi Raharja, penulis memberikan beberapa saran, yaitu:

                1. Peneliti menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam rancangan system penginputan dan melakukan penilaian siswa pada penelitian Skripsi ini. Oleh sebab itu, berikut beberapa saran yang dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam melakukan penelitian selanjutnya.
                2. Diharapkan agar pihak pengembang selanjutnya dapat menambahkan elemen design baru sehingga PESSTA+ S2 ini nantinya akan terlihat lebih user friendly.
                3. Apabila system yang baru sudah berjalan, perlu diperhatikan dan dilakukan evaluasi secara berkalaterhadap system, untuk selanjutnya diadakan perbaikan sesuai perubahan dan perkembangan pada SMK AlHusna Kota Tangerang.
                4. Diharapkan agar pihak pengembang selanjutnya dapat menambahkan field penulis pada PO jurnal sehingga penelitian ini dapat dimanfaatkan untuk akreditasi.
                5. Diharapkan setiap guru dan murid lebih aktif dalam memberikan kritik dan saran agar terjalin diskusi yang lebih baik, sehingga dapat bertukar informasi untuk menjadikan system lebih baik lagi kedepannya.


                DAFTAR PUSTAKA

                1. [Maimunah., Septiyan dan Bayu Setiawan. 2016. Structure Project Application Pelayanan Pasien Rawat Jalan Pada RSIA Selaras. Jurnal CERITA Vol.2 No.2-Agustus ISSN : 2461-1417. Diambil dari: http://ejournal.raharja.ac.id/index.php/cerita/article/view/369]
                2. [Yopie, Windha Fransiska dan Aziz Ahmadi. 2015. Perancangan Sistem Informasi Peminjaman Buku Pada Perpustakaan SMK Negeri Kebonagung. Jurnal IJNS Vol.4 No.3 ISSN : 2302-5700. Diambil dari: http://ijns.org/journal/index.php/ijns/article/view/1306]
                3. [Kausar, Ahmad, Yusuf Fazri Setiawan dan Vidila Rosalina. 2015. Perancangan Video Company Profile Kota Serang Dengan Teknik Editing Menggunakan Adobe Premiere PRO CS 5. Jurnal PROSISKO. Vol. 2 nomor 1, Maret 2015. Diambil dari: http://ejurnal.lppmunsera.org/index.php/PROSISKO/article/view/94/153]
                4. [Al Fatta, Hanif., dan Robert Marco. 2015. Analisis Pengembangan Dan Perancangan Sistem Informasi Akademik Smart Berbasis Cloud Computing Pada Sekolah Menengah Umum(SMUN) Di Daerah Istimewa Yogyakarta. Jurnal Telematika Vol.8 No.2 ISSN : 1979925X. Diambil dari: http://ejournal.amikompurwokerto.ac.id/index.php/telematika/art icle/view/396]
                5. [Muslihudin, Muhammad dan Oktafianto. 2016. Analisis dan Perancang Sistem Informasi Menggunakan Model Terstruktur dan UML. Yogyakarta: CV Andi Offset]
                6. [Anisah, Nurlaili, Anton dan Ummu Radiyah. 2016. Rancangan Sistem Informasi E-Recruitment Berbasis Web Pada PT. Geoservices. Jurnal PROSISKO Vol.3 No.2 September 2016 ISSN: 2406-7733. Diambil dari: https://ejurnal.lppmunsera.org/index.php/PROSISKO/article/downloa d/27/133 ]
                7. [Sri Rahayu, Ai Ratna Sari, dan Tri Sendra Saputra. 2018. “Analisa Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Pada Upt Dinas Pendidikan Kecamatan Neglasari Kota Tangerang”. Jurnal SENSI Vol. 4 No. 1, 2018.]
                8. [Rosmila, Muh. Yamin, dan LM. Tajidun. 2016. “Aplikasi Pembagian Harta Warisan Menurut Hukum Islam Dengan Menggunakan Metode Algoritma Genetika”. Jurnal SemanTIK. Vol.2 No.2, ISSN : 25018928 (http://ojs.uho.ac.id/index.php/semantik/article/view/1849]
                9. [Tyoso, J. S. P. (2016). Sistem Informasi Manajemen. Deepublish]
                10. [Kanal, Abhisek; Aishwarya;. (2016). “Data Analysis And Business Modelling In Microsoft Excel Using Analysis Tollpax”. In International Journal Of Computer Science And Information Technologies . ]
                11. [Nithya, P. G.Lakshmipriya. 2015. “Juornal of An Overview of Data Mining and Warehousing – Architecture, Techniques and Applications”. International Journal Of Computer Science Trends an Technology Vol 3 No 1, ISSN : 2347-8578 (http://www.ijcstjournal.org/volume3/issue-1/IJCST-V3I1P16.pdf ) ]
                12. [Ilamsyah; dkk;. (2016). "Rancang Bangun Sistem Informasi Akuntansi Atas Siklus Pendapatan Pada PT. GMF AERO ASIA". Jurnal SENSI , Vol.2 No.2 (ISSN: 2461-1409).]
                13. [Handoko;. (2016). "Pemanfaatan windows api untuk sistem informasi AMIK Cipta Darma Surakarta". Seminar Nasional Teknologi Informasi, Bisnis dan Desain 2016 . ]
                14. [Hidayat, Wahyu., Riri Mahmuriyah dan Sri Ndayani Ratna Safitri. 2016. Media Visual Berbentuk Katalog Produk Sebagai Media Promosi. Jurnal SENSI Vol.2 No.2-Agustus 2016 ISSN : 2461-1409. Diambil dari: http://sensi.ilearning.me/2017/10/25/agustus-2016-vol-2-no-2/]
                15. [Muslihudin, Muhammad dan Oktafianto. 2016. Analisis dan Perancang Sistem Informasi Menggunakan Model Terstruktur dan UML. Yogyakarta: CV Andi Offset.]
                16. Azizah, Nur, Lina Yuliana dan Elsa Juliana. 2017. Rancang Bangun Sistem Informasi Penggajian Karyawan Harian Lepas Pada PT Flex Indonesia. Jurnal SENSI Vol.3 No.1 - Februari 2017 ISSN : 2461-1409. Diambil dari: http://ejournal.raharja.ac.id/index.php/sensi/article/view/647
                17. Suryantara; I Gusti Ngurah;. (2017). "Merancang Aplikasi dengan Metodologi Extreme Programmings". Jakarta: PT.Elex Media Komputindo.
                18. Prabowo; Yudi dkk;. (2015). “Perancangan Sistem Informasi Surat Referendum Usulan Kenaikan Pangkat atau Jabatan Berbasis Web”. Jurnal Teknologi dan Sistem Komputer , Vol. 3 No. 1 (ISSN 2038-0403).
                19. [Hutahaean, Jeperson. 2014. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta: Deepublish.]
                20. Lestari, Tutik, Agudtinus Eko Setiawan, Heru Prasetiawan. 2017. “Perancangan Sistem Informasi Scheduling SIT (System Integration Test) Berbasis Web Pada PT. Collega Inti Pratama”. Jakarta Selatan: Pascasarjana Magister Komputer Universitas Budi Luhur. Jurnal TAM (Technology Aceptance Model). Vol. 8 No. 1. e-ISSN: 2579-4221. ( http://ojs.stmikpringsewu.ac.id/index.php/JurnalTam/article/view/84
                21. Suryadi; Emi;. “Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Kendaraan Dalam Mendistribusikan Zakat, Infak dan Sedekah”. Jurnal CCIT , Vol. 9 No. 3.
                22. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Media. Diakses pada tanggal 18 Januari 2018. Tersedia di http://kbbi.web.id/media
                23. Anwar, Nuril. 2015. Penilaian Hasil Belajar. Diambil dari Kompetensi Profesional Penilaian Hasil Belajar.
                24. Sasomo, B., 2017. Pendekatan Saintifik Dengan Metode Role Playing Mempermudah Penilaian Individu Peserta Didik. Inspiramatika.
                25. [Martono; Aris; Al Bahra Ladjamudin dan Mulyati;. (2016). "Rancang-Bangun Sistem Data Mart Mutu Nilai Siswa Pada Sekolah Lanjutan Atas (Studi Kasus Sman 2 Kota Tangerang)". Lombok: Seminar Nasional APTIKOM (SEMNASTIKOM) Hotel Lombok Raya Mataram]
                26. [Rohman; Abdul;. (2015). “Perbandingan Konsep Kurikulum KTSP 2006 dan Kurikulum 2013 (Kajian Standar Isi pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Jenjang SMP)”. Semarang: Eprints Walisongo Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.]
                27. [abcd]
                28. [Sharma; Manya;. (2015). “Webdevelopment Technology-PHP. How It Is Related to Web Development Technology ASP.NET". International Journal of Scientific & Technology Research, Vol.4:23. ]
                29. [Abass; A.Olalere; Samuel A.Olajide dan Babafemi O.Samuel;. (2017). "Development of Web-Based Examination System Using Open Source Programming Model". Turkish Online Journal of Distance Education-Tojde , Vol.18 No.2:34.]
                30. [Saefudin dan Sri Lestari. 2015. “Sistem Pendukung Keputusan Untuk Penilaian Kinerja Karyawan PT. Mulya Spindo Milis Menggunakan Metode Algoritma C4.5”. Jurnal PROTEKINFO Vol 2.
                31. [Rahardi, Majid. Lukito Edi Nugroho. Ridi Ferdiana. 2016. Perancangan Sistem Group Tracking Pada Aktivitas Touring Berbasis Mobile. Yogyakarta : STMIK AMIKOM ]
                32. [Kaur, Harkamal. 2017. “Lost And Found Web Application For Cal Poly Pomona Students”. California State Polytechnic University, Pomona.
                33. [Agusli, Rahmat, Sutarman, Suhendri. 2017. Sistem Pakar Identifikasi Tipe Kepribadian Karyawan Menggunakan Metode Certainty Factor. Jurnal SISFOTEK GLOBAL. Vol. 7 No. 1-Maret 2017. Tangerang: STMIK Bina Sarjana Global. http://stmikglobal.ac.id/journal/index.php/sisfotek/article/view /127/124.
                34. [Matemilayo, Olabisi, Dada, et al. 2017. "Design and Implementation of an Integrated Result Processing System in a Networked Environment". Nigeria: Biomedical Statistics and Informatics Vol.2 No. 5:133.]
                35. [Siregar, Iqbal Kamil dan Faisal Taufik. 2017. “Perancangan Aplikasi SMS Alert Berbasis Web”. Jurnal Informatika Merdeka Pasuruan” Vol 2 No 2.
                36. [Prastomo, A. (2014). Prototipe Sistem E-Learning Dengan Pendekatan Elisitasi Dan Framework Codeigniter: Studi Kasus Smp Yamad Bekasi. Faktor Exacta, 7(2), 165-175.ISSN:1979-276X.
                37. [Defiariany dkk. 2017. “Sistem Informasi Geografis Pemetaan Daerah Penyakit Rabies di Kabupaten Lima Puluh Kota”. Indonesian Journal of Computer Science Vol 6 No 1.
                38. 38,0 38,1 [Himawan, Cahyadi. Dede, Munawati. 2016. "Prototype Sistem Informasi Perhitungan Nilai Poin Pelanggaran Tata Tertib Pada SMK Yuppentek 1 Tangerang". Tangerang: Jurnal CCIT Vol.9 No.3 Agustus 2016.
                39. [Mustaqbal, M. S., Firdaus, R. F., & Rahmadi, H. 2016. Pengujian Aplikasi Menggunakan Black Box Testing Boundary Value Analysis (Studi Kasus: Aplikasi Prediksi Kelulusan SMNPTN). Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Terapan Vol 1 No 3.
                40. [Bachtiar, Dede. Atikah. 2015. Sistem Informasi Dashboard Kependudukan di Kelurahan Jaya Kota Tangerang. Jurnal Sisfotek Global. Vol. 5 NO. 1. ISSN:1762.http://stmikglobal.ac.id/journal/index.php/sisfotek/article/view/6 9/71]
                41. [Hanafri, Muhammad Iqbal, Siti Maisaroh Mustafa dan Arip Hidayat. 2017. Proses Perakitan Trafo Dengan Menggunakan Animasi Multimedia. ISSN : 2088 – 1762. Jurnal SISFOTEK GLOBAL. Vol. 7 No. 1-Maret 2017.]
                42. [abcde]
                43. Handayani, I., Aini, Q., & Oktaviani, F. (2016). PENERAPAN SISTEM VALIDASI JURNAL DI PESSTA+ SEBAGAI PENILAIAN ARTIKEL ILMIAH DALAM MENDUKUNG KEGIATAN CIVITAS AKADEMIKA. CSRID (Computer Science Research and Its Development Journal), 8(3), 177-190.
                44. [Azizah, Nur, Sri Rahayu dan Nova Adhista. 2017. Perancangan Sistem Informasi Penilaian Kinerja Karyawan SPG Berstatus Kontrak Pada PT. Softex Indonesia Menggunakan Metode Simple Addictive Weighting (SAW). STMIK RAHARJA. Jurnal SENSI Vol 3 No 2]
                45. [Khanna, Desy Apriani dan Julipah Al Munawaroh. 2017. "Optimalisasi Dream Innovation Day Sebagai Media Penunjang Penilaian Raharja Career". Jurnal ICIT Vol.3 No.1 Februari ISSN: 2356-5195.]
                46. [Padeli, Aris Martono dan Fadli Fadillah Rahman. 2015. Building Control System Target Nilai IPK Dengan Metode Forward Chaining. STMIK RAHARJA. Jurnal CCIT Vol 8 No 3.]
                47. [Handayani, Indri, Siti Mutmainah dan Olis Rosmawati. 2017. Penerapan Rinfo Form Sebagai Media Pengumpulan Data Hasil Kinerja Dosen iLearning. STMIK RAHARJA. Technomedia Journal Vol 2 No 1. ]
                48. [Sudaryono, Indri Handayani dan Yanti Nurmalasari. 2018. Penilaian Pembimbing Sebagai Media Penginputan Nilai Mahasiswa Sidang Pada PESSTA+ di Perguruan Tinggi. STMIK RAHARJA. Technomedia Journal Vol 3 No 1. ]
                49. [Yulianto; Eko; Ahmad Yani;. (2017). “Sistem Informasi Akademik Penilaian Berbasis Web Pada SMA Mandiri Balaraja –Kab.Tangerang”. Jurnal KNiST ]
                50. [Saptarini, Harry dan Putri Alit Widyastuti. 2015. RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI NILAI MAHASISWAMENGGUNAKAN APLIKASI SMS GATEWAY(STUDI KASUS JURUSAN TEKNIK ELEKTRO,POLITEKNIK NEGERI BALI). JURNAL MATRIX VOL. 5, NO. 1, MARET 2015. ]
                51. [Widyaningsih, Arinta. 2015. SISTEM INFORMASI AKADEMIK BERBASIS SMS GATEWAY MENGGUNAKAN METODE PROTOTYPE” penelitian ini membahas mengenai Pada SMA N 1 bergas.]



                LAMPIRAN

                [ File Lampiran]