SI1522483425: Perbedaan revisi

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari
[revisi terperiksa][revisi terperiksa]
Baris 2.061: Baris 2.061:
 
=<div style="font-size:115%;font-family: 'times new roman'; text-align: center">'''DAFTAR PUSTAKA'''</div>=
 
=<div style="font-size:115%;font-family: 'times new roman'; text-align: center">'''DAFTAR PUSTAKA'''</div>=
 
<references/>
 
<references/>
 +
 +
 +
[[category : Skripsi 2016/2017]]
 +
[[category : Lock]]

Revisi per 5 Maret 2017 03.13

PERANCANGAN SISTEM PENUNJAN KEPUTUSAN SEBAGAI METODE ANALYTICAL

HIRARCHY PROCESS (AHP) DENGAN TEKNOLOGI SMS GATEWAY

UNTUK E-RECRUITMENT KARYAWAN PADA

PT BERMUDA ADVERTISING

JAKARTA SELATAN


SKRIPSI


Disusun Oleh :

NIM
: 1522483425
NAMA


JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI SOFTWARE ENGINEERING

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2016-2017

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN

SEBAGAI METODE ANALYTICAL HIRARCHY PROCESS

(AHP) DENGAN TEKNOLOGI SMS GATEWAY UNTUK

E-RECRUITMENT KARYAWAN PADA PT BERMUDA

ADVERTISING JAKARTA SELATAN

Disusun Oleh :

NIM
: 1522483425
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
:Software Engineering

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, Januari 2017

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Komputer
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Junaidi, M.Kom)
NIP : 000594
       
NID : 05062

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN SEBAGAI

METODE ANALYTICAL HIRARCHY PROCESS (AHP) DENGAN

TEKNOLOGI SMS GATEWAY UNTUK E-RECRUITMENT

KARYAWAN PADA PT BERMUDA ADVERTISING JAKARTA

SELATAN

Dibuat Oleh :

NIM
: 1522483425
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Software Engineering

Disetujui Oleh :

Tangerang, Januari 2017

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Maimunah, M.Kom)
   
(Al-Husain, M,Kom)
NID : 02012
   
NID : 13002

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN SEBAGAI

METODE ANALYTICAL HIRARCHY PROCESS (AHP) DENGAN

TEKNOLOGI SMS GATEWAY UNTUK E-RECRUITMENT

KARYAWAN PADA PT BERMUDA ADVERTISING JAKARTA

SELATAN

Disusun Oleh :

NIM
: 1522483425
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Software Engineering

Tahun Akademik 2016/2017

Disetujui Penguji :

Tangerang, .... 2016

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN

SEBAGAI METODE ANALYTICAL HIRARCHY PROCESS

(AHP) DENGAN TEKNOLOGI SMS GATEWAY UNTUK

E-RECRUITMENT KARYAWAN PADA PT BERMUDA

ADVERTISING JAKARTA SELATAN

Disusun Oleh :

NIM
: 1522483425
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Software Engineering

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, Januari 2017

 
 
 
 
 
NIM : 1522483425

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;

ABSTRAKSI


Recruitment adalah sekumpulan besar pelamar kerja sehingga organisasi akan mempunyai kesempatan yang lebih besar untuk melakukan pemilihan terhadap calon-calon pekerja yang dianggap memenuhi standar kualifikasi organisasi, ketika proses pemilihan terhadap calon perkerja berjalan dengan baik atau sesuai dengan standar kualifikasi kebutuhan perusahaan, maka proses penerimaan akan sesuai dengan schedule yang telah ditentukan perusahaan,maka dalam mengambil keputusan mengacu kepada urutan arternatif terbaik pengambilan keputusan penerimaan karyawan, solusi yang diberikan dengan metode AHP (Analytical Hierarhcy Process) dalam membantu membuat keputusan, human resource development (HRD) dapat mengambil keputusan tentang perekrutan karyawan dan membantu proses perekrutan, dengan membuat seleksi penerimaan calon karyawan baru, di perlukan Sarana utama untuk memmudahkan perusahaan melakukan penyampaian hasil informasi seleksi kepada pelamar melalui notifikasi sms gateway, Untuk membuat model atau rancangan dari sistem ini maka penulis menggunakan Flowchart Diagram dan juga UML (Unified Modelling Languange) sebagai alat bantu atau tools. Hasil dari penelitian yang dilakukan adalah sebuah sistem pengambilan keputusan yang dibutuhkan hrd dalam memecahkan masalah penerima karyawan pada PT Bermuda Advertising Jakarta selatan.

Kata kunci : Recruitment,Analytical Hierarhcy Process,notifikasi SMS gateway.

ABSTRACT

Recruitment is a large set of job applicants so that the organization will have a greater opportunity to make a selection of the prospective workers who fulfilled the qualification standards organization, when the selection process of candidates for worker goes well or in accordance with the standards of qualification needs of the company, then the admissions process will in accordance with the schedule that has been determined the company, then in the decision refers to the order of arternatif best decision-making hiring, the solution provided by the AHP (Analytical Hierarhcy Process) to help make decisions, human resource development (HRD) can make a decision about hiring and helps the recruitment process, to make the selection plan to recruit new employees, in need of primary vehicle for memmudahkan company doing the conveyance of selection information to applicants through a notification sms gateway, to create a model or design of this system, the authors use Flowchart Diagram and UML (Unified Modelling Language) as a tool or tools. The results of the research conducted is a decision-making system is needed in solving the problem recipient HRD employees at PT Bermuda Advertising southern Jakarta.

Keywords: Recruitment, Analytical Hierarchy Process, notification SMS gateway.

KATA PENGANTAR

Bismillahirahmanirrahim

Dengan mengucapkan puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan berbagai kenikmatan, kesempatan, kemudahan dan kekuatan kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini. Mulai dari proses observasi sampai kepada pengumpulan data yang kemudian dilaporkan hasilnya dalam laporan ini, alhamdulillah penulis menyelesaikannya dengan waktu yang telah ditentukan dengan baik.

Tujuan dari pembuatan Skripsi ini adalah sebagai salah satu persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom) untuk jenjang S1 di Perguruan Tinggi Raharja. Sebagai bahan penulisan, penulis mangambil data berdasarkan hasil observasi serta studi pustaka yang mendukung penulis ini.

Dalam hal ini, penulis menyadari bahwa masih terdapat beberapa kekurangan baik dalam penulisan maupun dalam pengolahan isi dari materi yang penulis ambil sebagai bahan tulisan. Oleh karena itu penulis dengan senang hari menerima kritik dan saran yang dapat membangun guna dapat memperbaiki dimasa yang akan datang.

Tak lupa penulis ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada sumua pihak yang telah membantu penulis hingga terwujudnya Laporan Kuliah Praktek ini.

1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Ketua STMIK Raharja.

2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku Pembantu Ketua I STMIK Raharja.

3. Bapak Junaidi, M.Kom selaku Kepala Jurusan Teknik Informatika STMIK Raharja.

4. Ibu Maimunah, M.Kom selaku dosen pembimbing 1.

5. Ibu Al-Husain, M,Kom, selaku dosen pembimbing 2.

6. Seluruh Dosen dan Asisten dosen, serta staf dan karyawan Perguruan Tinggi Raharja atas kerja samanya.

7. Bapak Agung Nugroho selaku Stakeholder PT Bermuda Advertising.

8. Orang Tua tercinta yang tanpa lelah selalu memanjatkan doa dan memberikan segala dukungan moril, materil dan spiritual.

9. Bapak Adi S,Kom yang telah membantu saya selama saya skripsi.

10. Rekan-rekan mahasiswa Angkatan 10,11, 12 pada khususnya.

11. Keluarga yang telah memberikan semangat dan do’anya.

12. Serta semua pihak yang tidak dapat disebut satu persatu yang telah memberikan penulis semangat dalam menyelesaikan laporan skripsi ini.

Akhir kata penulis berharap laporan ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca dan dapat menjadi bahan acuan yang beranfaat dikemudian hari.

Tangerang, Juli 2017
Nama. Supra Singgih
NIM. 1522483425

Daftar isi



DAFTAR GAMBAR

1. Gambar 2.1 Blog sistem berinteraksi

2. Gambar 2.2 Karateristik Sistem

3. Gambar 2.3 Sistem Tertutup

4. Gambar 2.4 Sistem Terbuka Siklus Proses Data

5. Gambar 2.5 Definisi Data

6. Gambar 2.6 Definisi Informasi

7. Gambar 2.7 kualitas Informasi

8. Gambar 2.8 Definisi Sms Gateway

9. Gambar 2.9 Komponen – komponen Sms gateway

10. Gambar 2.10 Analisa SWOT

11. Gambar 2.11 Black Box

12. Gambar 2.12 Definisi Informasi

13. Gambar 2.13 kualitas Informasi

14. Gambar 2.14 E-Recruitment

15. Gambar 2.15 Penunjang Keputusan

16. Gambar 2.16 Analytical Hierarchy Process

17. Gambar 2.17 Struktur Hirarki

18. Gambar 2.18 Prototyping

19. Gambar 2.19 Elisitasi Tahap I

20. Gambar 2.20 Elisitasi Tahap II

21. Gambar 2.21 Elisitasi Tahap III

22. Gambar 2.22 Elisitasi Draft Final

23. Gambar 2.23 Use case Diagram

24. Gambar 2.24 Activity Diagram

25. Gambar 2.25 Class Diagram

26. Gambar 2.26 Website

27. Gambar 2.27 Black Box

28. Gambar 2.28 Mobile SMS

29. Gambar 3.1 Logo Perusahaan PT Bermuda Advertising

30. Gambar 3.2 Struktur Organisasi PT Bermuda Advertising

31. Gambar 3.3 Alur Diagram Proses E-Recruitment karyawan

32. Gambar 3.4 Use Case yang Berjalan

33. Gambar 3.5 Activity Diagram E-Recruitment Karyawan

34. Gambar 3.6 Sequence Diagram E-recruitment Karyawan

35. Gambar 4.1 Class Diagram Yang Diusulkan

36. Gambar 4.2 Use Case Diagram Hrd Yang Diusulkan

37. Gambar 4.3 Activity Diagram HRD yang Diusulkan

38. Gambar 4.4 Activity Diagram Calon Karyawan yang Diusulkan

39. Gambar 4.5 Sequence Diagram yang Diusulkan

40. Gambar 4.6 Sequence Diagram yang Diusulkan

41. Gambar 4.7 Sequence Diagram yang Diusulkan

42. Gambar 4.8 Class Diagram yang diusulkan

43. Gambar 4.9 Gambar sistem ahp yg diusulkan

44. Gambar 4.10 Tampilan Prototype Halaman Login

45. Gambar 4.11 Tampilan Prototype Halaman Utama

46. Gambar 4.12 Tampilan Prototype Halaman Pelamar

47. Gambar 4.13 Tampilan Halaman Login

48. Gambar 4.14 Tampilan Halaman Menu Utama

49. Gambar 4.15 Tampilan Halaman Admin

50. Gambar 4.16 Tampilan Halaman hrd

51. Gambar 4.17 Tampilan Halaman parameter


DAFTAR TABEL

1. Tabel 3.1 Analisa SWOT

2. Tabel 3.2 Analisa Matriks SWOT PT Bermuda Advertising

3. Tabel 3.3 Elisitasi Tahap I

4. Tabel 3.4 Elisitasi Tahap II

5. Tabel 3.5 Elisitasi Tahap III

6. Tabel 3.6 Final Draft Elisitasi

7. Tabel 4.1 Matriks Penilaian Pada Kriteria

8. Tabel 4.2 Matriks Perioritas Kriteria

9. Tabel 4.3 Matriks Penilaian Pada Kriteria keseluruhan

10. Tabel 4.4 Matriks Overall composite weight

11. Tabel 4.5 tabel admin

12. Tabel 4.6 tabel stastistik

13. Tabel 4.7 tabel hasil

14. Tabel 4.8 tabel hrd

15. Tabel 4.9 tabel kode kriteria

16. Tabel 4.10 tabel tb lowongan

17. Tabel 4.11 tabel Tb parameter

18. Tabel 4.12 tabel_pelamar

19. Tabel 4.13 tabel tb sms

20. Tabel 4.14 tabel pengujian Black Box Pada Login

21. Tabel 4.15 tabel pengujian Black Box Pada pelamar

22. Tabel 4.16 Time Schedulle Implementasi

23. Tabel 4.17 Estimasi Biaya


DAFTAR SIMBOL Yang Digunakan Pada Unified Modelling Language

Tabel 1 Simbol Dalam Use Case Diagram

Tabel 2 Simbol Dalam Class Diagram

Tabel 3 Simbol Dalam Sequence Diagram

Tabel 4 Simbol State Chart Diagram

Tabel 5 Simbol Activity Diagram

DAFTAR LAMPIRAN

  1. Kartu bimbingan Skripsi Perguruan Tinggi Raharja

  2. Formulir Seminar Proposal

  3. Formulir Pertemuan dengan Stakeholder

  4. Formulir Permohonan Usulan Penelitian Skripsi

  5. Validasi Skripsi dan Kwitansi

  6. Surat Keterangan Observasi

  7. Surat Keterangan Implementasi

  8. Surat Keterangan Hibah

  9. Sertifikat Prospek

  10. Sertifikat TOEFL RCEP

  11. Sertifikat Penghargaan Pemenang

  12. Sertifikat Seminar IT National dan International

  13. Daftar Wawancara

  14. Surat Undangan Stakeholder

  15. KSTF Mahasiswa

  16. Daftar Nilai

  17. Bukti Cover Widuri

  18. Elisitasi Tahap I

  19. Elisitasi Tahap II

  20. Elisitasi Tahap III

  21. Elisitasi Final Draft

  22. Daftar Riwayat Hidup

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Sistem Penunjang Keputusan (SPK) suatu bagian dalam sistem informasi, dalam tahap sistem pengolahan data diperhadapkan pada dua atau lebih pilihan, atau pilihan mudah hingga yang paling sulit, karena dalam (SPK) suatu prioritas disusun dari berbagai pilihan yang dapat berupa kriteria yang sebelumnya telah didekomposisi yang relevan dan sesuai, terlebih dahulu, sehingga penetapan prioritas didasarkan pada suatu proses yang terstruktur (hierarki) dan masuk akal. Jadi pada intinya (SPK) membantu memecahkan persoalan yang kompleks dengan menyusun suatu hirarki kriteria, dinilai secara subjektif oleh pihak yang berkepentingan lalu menarik berbagai pertimbangan guna mengembangkan bobot atau prioritas nilai calon karyawan.

Peneliti memutuskan untuk menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) yang merupakan suatu model pendukung keputusan yang dikembangkan oleh Thomas L. Saaty dan SMS Gateway sebagai sebuah platform yang menyediakan mekanisme untuk mengirim dan menerima SMS dari peralatan mobile melalui SMSC (Short Message Service Center). SMSC merupakan jaringan telepon selular yang menangani pengiriman SMS. Jadi, ketika seseorang mengirimkan sebuah pesan SMS melalui ponselnya, SMSC bertugas mengirimkan pesan tersebut ke nomor tujuan.

Pada PT Bermuda Advertising yang dilakukan oleh bagian E-Rekrument masih memiliki beberapa kekurangan di antaranya : e-Recruitment karyawan adalah salah satu elemen penting dalam rekrument karyawan, Namun, berdasarkan observasi perekrutan karyawan perusahaan hanya dilakukan dengan memasang iklan lowongan pekerjaan di media cetak sebagai sarana perekrutan karyawan baru. Karena pelamar yang melamar ke perusahaan setiap tahun makin bertambah, maka perusahaan dalam hal ini bagian SDM (Sumber Daya Manusia) mengalami kesulitan dalam memonitor pelamar pekerjaan dan akan sangat rentan dalam ketepatan data pelamar dengan posisi yang ditempatinya kelak, Dengan sistem E-Recruitment yang masih menggunakan sistem manual, dapat menimbulkan masalah seperti sering kali HRD kesulitan dalam memonitor pelamar perkerjaan, perekapan dan laporan data pelamar yang memakan waktu cukup lama, Maka dari itu, penulis tertarik untuk meneliti dan memberikan solusi dari hasil analisa penelitian ini dengan judul Skripsi “PERANCANGAN SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN SEBAGAI METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) DENGAN TEKNOLOGI SMS GATEWAY UNTUK E-RECRUITMENT KARYAWAN PADA PT BERMUDA ADVERTISING JAKARTA SELATAN”. Yang bertujuan untuk mempermudah kegiatan Proses pemilihan dari sekelompok pelamar, orang yang paling memenuhi kriteria seleksi untuk posisi yang tersedia. Sehingga dengan adanya suatu sistem yang lebih baik diharapkan dapat mempermudah dalam pengerjaannya.

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, rumusan masalah yang harus dijawab dalam penelitian ini adalah:

  1. Bagaimana Sistem E-Recruitment karyawan yang sedang berjalan saat ini pada PT Bermuda Advertising?

  2. Kendala apa saja yang sering dialami oleh pihak perusahaan dalam penanganan proses E-Recruitment karyawan atau pelamar baru ?

  3. Bagaimana merancang dan mengimplementasikan metode analytical hierarchy process (ahp) pada web E-Recruitment Karyawan dengan sms Gateway Sebagai sistem informasi?

Ruang Lingkup

Sesuai dengan penulisan penelitian ini, maka penulis membatasi ruang lingkup penelitian sebagai berikut:

  1. Sesuai dengan judul penulisan penelitian ini, penulis membatasi ruang lingkup penelitian, penelitian hanya pada perancangan metode Analytical Hierarchy Process (Ahp) Dengan Teknologi Sms Gateway Untuk Pengiriman Informasi E-Recruitment Karyawan pada PT Bermuda Advertising.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Dalam penulisan laporan Skripsi ini, penulis mempunyai tujuan antara lain:

  1. Tujuan Operasional

    a. Membuat Suatu Sistem pendukung keputusan dengan metode ahp untuk menginputkan semua data-data yang akan menjadi kriteria pembanding setiap pelamar, berikut juga hasil test penerimaan.

    b. Sistem yang dibuat dapat digunakan untuk menyelesaikan permasalahan pengambilan keputusan dalam menyelesaikan masalah penerimaan kaaryawan, membantu memudahkan pihak manager dalam memutuskan masalah yang dihadapi pada saat proses penilaian calon karyawan.

    c. Membuat sistem penerimaan karyawan menggunakan metode AHP di PT Bermuda Advertising maka di dapat hasil perangkingan dari setiap nilai karyawan yang telah di uji dan juga keterangan di terima maupun tidak sebagai calon karyawan baru di perusahaan melalui sms gateway.

  2. Tujuan Fungsional

    a. Menciptakan Suatu Sistem pendukung keputusan dengan metode ahp untuk menginputkan semua data-data yang akan menjadi kriteria pembanding setiap pelamar, berikut juga hasil test penerimaan.

    b. Menciptakan menyelesaikan permasalahan pengambilan keputusan dalam menyelesaikan masalah penerimaan kaaryawan, membantu memudahkan pihak manager dalam memutuskan masalah yang dihadapi pada saat proses penilaian calon karyawan.

    c. Menciptakan sistem penerimaan karyawan menggunakan metode AHP di PT Bermuda Advertising maka di dapat hasil perangkingan dari setiap nilai karyawan yang telah di uji dan juga keterangan di terima maupun tidak sebagai calon karyawan baru di perusahaan melalui sms gateway.

  3. Tujuan Individual

a. Sebagai syarat kelulusan program sarjana pada STMIK Raharja.

b. Sebagai bentuk partisipasi dalam pengembangan ilmu pengetahuan dibidang teknologi dan informasi.

Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah:

  1. Manfaat Operasional

    a. Dengan adanya Suatu Sistem pendukung keputusan dengan metode ahp untuk menginputkan semua data-data yang akan menjadi kriteria pembanding setiap pelamar, berikut juga hasil test penerimaan.

    b. membuat sistem penerimaan karyawan menggunakan metode AHP di PT Bermuda Advertising maka di dapat hasil perangkingan dari setiap nilai karyawan yang telah di uji dan juga keterangan di terima maupun tidak sebagai calon karyawan baru di perusahaan melalui sms gateway.

  2. Manfaat Fungsional

    a. Menghasilkan sistem E-recruitment karyawan, yang belum mempunyai support sistem pendukung keputusan, dimana hal tersebut sebenarnya sangat dibutuhkan untuk menseleksi karyawan mengingat penerimaan perkerjaan terbatas dan juga demi menghasilkan calon karyawan yang perusahaan membutuhkan sumber daya manusia yang kompetitif sesuai harapan perusahaan.

    b. Menghasilkan sistem yang telah berjalan, maka peneliti membuat rancangan sistem E-recruitment yang sudah terkomputerisasi dan terdapat metode dukungan ahp didalamnya sehingga akan mempermudah tugas-tugas dalam penerimaan calon karyawan, Hasil seleksi calon Karyawan juga akan menjadi lebih terpercaya dan akurat dengan Sms Gateway untuk media informasi pada penerimaan karyawan baru ini.

  3. Manfaat Individual

a. Menjadikan salah satu syarat kelulusan sarjana pada STMIK Raharja.

b. Sebagai bentuk implementasi ilmu pengetahuan di bidang Teknologi Informatika yang didapat selama perkuliahan.

Metode Penelitian

Metode Pengumpulan Data

Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penyusunan Skripsi ini, maka digunakan metode pengumpulan data sebagai berikut, yaitu:

  1. Metode Observasi (Observation Research)

    Melakukan peninjauan atau pengamatan secara langsung pada PT Bermuda Advertising dengan cara mengumpulkan data, informasi, dan mempelajari catatan serta dokumen yang ada. Adapun hasil yang di dapat dari observasi adalah mengetahui sistem yang berjalan khususnya dalam E-Recruitment Karyawan.

  2. Metode Wawancara (Interview Research)

    Melakukan kegiatan tanya jawab dengan Manager Personalia, Hrd pada PT Bermuda Advertising yaitu Bapak Indrayana, M.Kom yang berperan sebagai stakeholder pada penelitian ini, guna memperoleh informasi agar data yang diperoleh lebih akurat. Dari hasil wawancara dengan stakeholder, stakeholder menginginkan adanya E-recruitment karyawan .

  3. Studi Pustaka

Dilakukan dengan cara mempelajari referensi-referensi buku, jurnal, artikel, dan browsing internet yang berhubungan dengan penelitian ini. Pengumpulan data dengan memanfaatkan daftar pustaka ini adalah agar lebih mendukung objek suatu penelitian dengan melakukan perbandingan teori-teori yang sudah ada dengan praktek yang ada di lokasi sumber data.

Metode Analisa

Analisis data merupakan salah satu langkah penting dalam rangka memperoleh temuan hasil penelitian. Hal ini disebabkan data akan menuntun kita ke arah temuan ilmiah, bila dianalisis dengan teknik-teknik yang tepat. Analisis sistem dilakukan menggunakan Metode Analisa SWOT (strenghts, weaknesses, opportunities, threats), kekuatan (strengths), kelemahan (weakness), kesempatan (oppurtunities), dan yang menjadi ancaman (threats). Analisa SWOT dapat diterapkan dengan cara menganalisis dan memilah berbagai hal yang mempengaruhi keempat faktornya, kemudian menerapkannya dalam gambar matrik SWOT.

Metode Perancangan Sistem

Perancangan sistem adalah proses pengembangan spesifikasi sistem baru berdasarkan hasil rekomendasi analisis sistem. Tujuan perancangan sistem adalah:

a. Memenuhi kebutuhan pemakai sistem (user) seperti merancang Metode yang digunakan dalam menentukan kelayakan penerimaan Karyawan adalah AHP yang dapat menghasilkan informasi mengenai profil karyawan berdasarkan empat kriteria yakni: ipk terakhir, Tpa, Wawancara, psikologi, sebagai bahan pertimbangan pengambilan keputusan manajerial terkait dengan penerimaan karyawan baru.

b. Memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun dalam Uml untuk melalui sistem penerimaan karyawan menggunakan metode AHP di PT Bermuda Advertising maka di dapat hasil perangkingan dari setiap nilai karyawan yang telah di uji dan juga keterangan di terima maupun tidak sebagai calon karyawan baru di perusahaan melalui sms gateway, pada PT Bermuda Advertising.

Metode Pengujian

Dalam skripsi ini metode pengujian yang digunakan yaitu Blackbox Testing. Blackbox Testing adalah metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan software. Karena itu uji coba blackbox memungkinkan pengembang software untuk membuat himpunan kondisi input yang akan melatih seluruh syarat-syarat fungsional suatu program. Metode pengujian blackbox berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya: fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan interface, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal, kesalahan performa, kesalahan inisialisasi, dan terminasi.

Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah dalam penulisan laporan Skripsi ini maka penulis mengelompokan menjadi beberapa bab dengan sistematika sebagai berikut:

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, metode penelitian yang di pergunakan serta sistematika penulisan Skripsi ini.

BAB II : LANDASAN TEORI

Bab ini merupakan landasan teori dari penyusunan Skripsi yang membahas tentang definisi-definisi dan penjelasan yang berhubungan dengan penelitian.

BAB III : ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Bab ini berisikan tentang gambaran umum PT Bermuda Advertising, sejarah singkat, struktur organisasi, uraian sistem yang diusulkan digambarkan melalui Visual Paradigma, serta analisa kebutuhan sistem yang dituangkan dalam elisitasi.

BAB IV : HASIL PENELITIAN

Bab ini berisi tentang sistem yang diusulkan dan uraian mengenai tampilan layar dari program yang dibuat serta pengujian dari program yang dibuat.

BAB V : PENUTUP

Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran yang dapat diberikan penulis dari hasil penelitian yang dilakukan. Saran tersebut ditujukan untuk memperbaiki jika masih ada kekurangan pada sistem yang dibuat.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

  1. Definisi Sistem

    Berikut ini adalah pengertian sistem menurut para ahli:

    a. Menurut Hutahaean,J.(2015:13)[1], Sistem Informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengelolaan transaksi harian,mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang dibutuhkan.

    b. Menurut Yakub (2012:142)[2], “ sistem dapat diartikan sebagai suatu proses untuk memahami sistem yang ada,dengan menganalisa jabatan dan uraian tugas (business users),proses bisnis (business prosess), ketentuan atau aturan (business rule), masalah dan mencari solusinya (business problem and business soulution), dan rencana-rencana perusahaan (business plan)”.

    c. Menurut Tata Sutabri (2012:10)[3], secara sederhana, suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain, dan terpadu. Definisi tersebut dapat dirinci lebih lanjut tentang pengertian secara umum.

    Dari uraian tersebut tentang pengertian sistem secara umum, ada pertanyaan “untuk apa suatu sistem diciptakan?” setiap sistem dibuat untuk menangani sesuatu yang berulang kali atau yang secara rutin terjadi.

    Menurut Siti Aisyah dan Nawang Kalbuana dalam jurnal Creative Communication And Innovative Technology (CCIT) (2011:197)ref name="Aisyah, Siti , Nawang Kalibuana dan Ipat Patmawati. 2012">Aisyah, Siti , Nawang Kalibuana dan Ipat Patmawati. 2012Aplikasi Pengajuan Kredit Berbasis Web Pada PT. Adira Quantum Multifinance.Jurnal CCIT Vol. 5, No. 2. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja.</ref> Pada metode analisa sistem dan perancangan yang menggunakan metode yang dikenal dengan nama System Develoment Life Cycle (SDLC).

    Maka dapat diambil kesimpulan bahwa suatu sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu.

    Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa "sistem adalah suatu kumpulan bagian-bagian baik manusia atau pun bukan manusia yang saling berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan".

    Gambar 2.1 Blog sistem berinteraksi

  2. Karakteristik Sistem

    Menurut Hutahaen (2015:3-5)[1] mengatakan bahwa “Supaya sistem itu dikatakan sistem yang baik harus memiliki beberapa karateristrik, Karakteristik sistem adalah sebagai berikut ini:

    a. Komponen Sistem (Components)

    Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

    b. Batas Sistem (Boundary System)

    Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.

    c. Lingkungan Luar Sistem (Environment System)

    Bentuk apapun yang ada di luar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara. Lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan. Kalau tidak, maka akan menggangu kelangsungan hidup dari sistem tersebut.

    d. Penghubung Sistem (Interface System)

    Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut penghubung sistem. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan.

    e. Masukan Sistem (Input System)

    Energi yang dimasukkan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran. Contoh, di dalam suatu unit sistem komputer, program adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.

    f. Pengolahan Sistem (Processing System)

    Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran, contohnya adalah sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.

    g. Keluaran Sistem (Output System)

    Hasil energi diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain seperti sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi. Informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang menjadi input bagi subsitem lain.

    h. Sasaran Sistem (Objective) dan Tujuan (Goals)

    Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.

    Gambar%2B2.2%2BKarateristik%2BSistem.png

    Gambar 2.2 Karateristik Sistem

  3. Klasifikasi Sistem

Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi dalam sistem tersebut. Oleh karena itu, sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang diantaranya Tata Sutabri (2012:22)[3] :

a. Sistem Abstrak (Abstract System) dan Sistem Fisik (Physical System)

Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tempak secara fisik, misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan, sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik, misalnya sistem komputer, sistem produksi, sistem penjualan, sistem administrasi personalia dan lain sebagainya.

b. Alamiah (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia (Human Made System)

Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam; tidak dibuat oleh manusia, misalnya sistem perputaran bumi, terjadinya siang malam, pergantian musim. Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine sistem. Sistem informasi berbasis komputer merupakan contoh human machine sistem karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.

c. Tertentu (Deterministic System) dan Sistem Tak Tentu (Probabilistic System)

Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi. Sebagai contoh adalah hasil pertadingan sepak bola. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas. Misalnya kematian seseorang.

d. Tertutup (Closed System) dan Sistem Terbuka (Open System)

Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengnaruh oleh lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa campur tangan pihak luar. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan oleh lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk subsistem lainnya.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa "sistem adalah kumpulan bagian-bagian atau subsistem-subsistem yang disatukan dan dirancang untuk mencapai suatu tujuan".

Gambar%2B2.3%2BSistem%2BTertutup.png

Gambar 2.3 Sistem Tertutup

Gambar%2B2.4%2BSistem%2BTerbuka%2BSiklus%2BProses%2BData.png

Gambar 2.4 Sistem Terbuka Siklus Proses Data

Konsep Dasar Data

  1. Definisi Data

    Sumber informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal datum atau data item. Terdapat beberapa pengertian data menurut beberapa ahli, diantaranya :

    1. Menurut suprihadi dkk dalam jurnal CCIT Vol. 6 No.3 (2013:310)[4],”Data merupakan sekumpulan keterangan atau bukti mengenai sesuatu kenyataan yang masih mentah, masih berdiri sendiri, belum diorganisasikan dan belum di olah”.

    2. Menurut Tata Sutabri (2012:1)[3], definisi data adalah sebagai berikut:

    “Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian-kejadian adalah sesuatu yang terjadi saat tertentu di dalam dunia bisnis. Bisnis adalah perubahan dari suatu nilai yang disebut transaksi. Misalnya, penjualan adalah transaksi perubahan nilai barang menjadi nilai uang atau nilai piutang dagang. Kesatuan nyata adalah berupa suatu objek nyata seperti tempat, benda, dan yang betul-betul ada dan terjadi. Dari definisi dan uraian data tersebut dapat disimpulkan bahwa data adalah bahan mentah yang diproses untuk menyajikan informasi.”

    Dari poin-poin di atas mengenai data dapat disimpulkan bahwa data merupakan bahan yang akan diolah menjadi suatu bentuk yang lebih berguna dan bermanfaat.

    Gambar%2B2.5%2BDefinisi%2BData.png

    Gambar 2.5 Definisi Data

  2. Definisi Informasi

    Informasi ibarat darah yang mengalir di dalam tubuh manusia, maksud dari kalimat tersebut yaitu bahwa informasi sangat penting pada suatu organisasi. Informasi (information) dapat didefinisikan sebagai berikut:

    a. Menurut Tata Sutabri (2012:29)[3], “Informasi adalah data yang telah diklasifikasi atau diinterpretasi untuk digunakan dalam proses pengambil”.

    b. Menurut Sutarman (2012:14)[5], “Informasi adalah sekumpulan fakta (data) yang diorganisasikan dengan cara tertentu sehingga mereka mempunyai arti bagi si penerima”.

    c. Menurut Hidayat dkk dalam jurnal CCIT (2011:84)[6] Informasi adalah data yang di olah menjadi sebuah bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam mengambil keputusan”.

    d. Menurut Amin (2012:72)[7], "Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerima dan digunakan untuk mengambil keputusan".

    Berdasarkan pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa informasi adalah data yang telah diklasifikasikan diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi pengguna, yang bermanfaat dalam pengambilan keputusan.

    Gambar%2B2.6%2BDefinisi%2BInformasi.png

    Gambar 2.6 Definisi Informasi

  3. Kualitas Informasi

Kualitas suatu informasi tergantung dari Tiga hal, yaitu informasi harus akurat, tepat waktu, dan relevan. Penjelasan tentang kualitas informasi tersebut dipaparkan, menurut Tata sutabri (2012:43)[3]

  1. Relevan (relevance).

    Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya dan relevansi informasi untuk tiap-tiap orang akan berbeda-beda.

  2. Tepat pada waktunya.

    Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai guna lagi, Kerena informasi merupakan landasan didalam pengambilan keputusan.

  3. Akurat (accuracy).

Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi ke penerima kemungkinan banyak terjadi gangguan (noise) yang dapat merusak sistem informasi.

Gambar%2B2.7%2Bkualitas%2BInformasi.png

Gambar 2.7 kualitas Informasi

Konsep Dasar Teknologi Informasi

  1. Definisi Teknologi Informasi

a. Menurut Sutarman (2012:17)[5],“Teknologi informasi adalah Sebuah aturan yang mendasar, garis besar/acuan, atau ide motivasi, yang diaplikasikan pada sebuah situasi, dan untuk menghasilkan sesuatu yang di harapkan sebagai studi, perancangan, pengembangan, implementasi, dukungan atau manajemen sistem informasi berbasis komputer, khususnya aplikasi perangkat lunak dan perangkat keras computer”.

b. Menurut Nasaruddin, dkk dalam jurnal CCIT.(2013:226-227)[8] “Sistem informasi merupakan suatu kumpulan komponen-komponen yang saling berhubungan dan mempunyai ketergantungan satu sama lain, sistem dapat berjalan jika komponen-komponen yang ada di dalamnya bisa bekerja sama membentuk suatu lingkaran yang tidak dapat dipisahkan.”

c. Menurut Tata Sutabri (2012:38)[3], “Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan laporan-laporan yang diperlukan oleh pihak luar tertentu”.

Dari beberapa definisi di atas, maka dapat disimpulkan Teknologi informasi adalah suatu sistem yang sangat dibutuhkan organisasi untuk dapat menyediakan laporan-laporan yang diperlukan dan menyebarkan hasilnya (informasi).

Konsep Dasar SMS GATEWAY

  1. Definisi Sms Gateway

    Menurut Shu Chiang (2014)[9], di dalam jurnal International Journal of Procedia Environmental Sciences, Elsevier (2014:271 – 279) “SMS Gateway dapat didefinisikan sebagai suatu sistem atau mekanisme yang memfasilitasi transisi SMS dengan mengubah pesan dari beberapa jenis media komunikasi untuk lalu lintas jaringan seluler ” sistem SMS gateway mirip dengan konsep email biasa atau SMS dalam hal sistem menerima pesan dari klien pengirim dan kemudian menyampaikan ke klien penerima.

    Gambar%2B2.8%2BDefinisi%2BSms%2BGateway.png

    Gambar 2.8 Definisi Sms Gateway

  2. Komponen – komponen Sms gateway

Menurut Jimoh, R. G. (2014)[10], di dalam jurnal International Design Of Mobile Short Message Service(Sms) Across A Computer Network For Organisational Communication (2014:410– 411) mengemukakan bahwa Sms gateway mempunyai tujuh (7) komponen inti (core component) yang terdiri dari :

  1. Web Browser: Berjalan pada sisi klien, memungkinkan pengguna login dan mengirim pesan SMS.

  2. Web Service: Menyediakan layanan untuk gateway dan Aplikasi SMS untuk mengirim dan menerima pesan SMS di bawah jaxws

  3. EVI (Enterprise Integrasi Voice) profil: mengandung informasi pelanggan. Berdasarkan informasi ini, aplikasi web dapat menentukan rute dan protokol untuk mentransfer pesan.

  4. Aplikasi Web: Berjalan di server-side, itu menangani permintaan dari pengguna SMS untuk mengirim dan menerima pesan SMS. Selain itu, aplikasi web bisa mendapatkan informasi dari profil EVI atau database,dan kemudian memutuskan rute dan protokol yang digunakan untuk mengirim pesan SMS. Ini adalah sisi server komponen yang akan dibangun oleh proyek.

  5. SMS Gateway: gateway SMS dapat diatur untuk menangani koneksi ke SMSC. Untuk menyambung ke SMS gateway, protokol SMSC digunakan seperti SMPP, HTTP / HTTPS, email ke SMS, dll

  6. SMS Center: Sebuah pusat SMS (SMSC) bertanggung jawab untuk menangani operasi SMS dari jaringan nirkabel. Ketika pesan SMS yang dikirimkan dari sebuah ponsel, akan mencapai pusat SMS pertama. SMS center kemudian meneruskan pesan SMS menuju tujuan.

Mail Server: Menyediakan layanan SMTP untuk mengirim SMS pesan ke sistem email dari ponsel operator dan kotak surat untuk menerima pesan SMS dikirim dari ponsel.

Gambar%2B2.9%2BKomponen%2B%25E2%2580%2593%2Bkomponen%2BSms%2Bgateway.png

Gambar 2.9 Komponen – komponen Sms gateway

Konsep Dasar Analisa SWOT

  1. Definisi Analisa SWOT

    Menurut Rangkuti (2011:199)[11], “Penelitian menentukan bahwa kinerja perusahaan dapat ditentukan oleh kombinasi faktor internal dan eksternal”.

    Kedua faktor tersebut harus dipertimbangkan dalam analisis SWOT. SWOT adalah singkatan dari lingkungan internal strengths dan weakness serta lingkungan eksternal opportunities dan threats yang dihadapi dunia bisnis. Analisa SWOT membandingkan antara faktor eksternal peluang (opportunities) dan ancaman (threats) dengan faktor internal kekuatan (strengths) dan kelemahan (weakness). Analisa ini terbagi atas empat komponen dasar yaitu :

    1. Kuadran 1

      Ini merupakan situasi yang sangat menguntungkan. Perusahaan tersebut memiliki peluang dan kekuatan sehingga dapat memanfaatkan peluang dan yang ada. Strategi yang harus ditetapkan dalam kondisi ini adalah mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif (Growth Oriented Strategy).

    2. Kuadran 2

      Meskipun menghadapi berbagai ancaman, perusahaan ini masih memiliki kekuatan dari segi internal. Strategi yang harus diterapkan adalah menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang jangka panjang dengan cara strategi diversifikasi (produk atau pasar).

    3. Kuadran 3

      Perusahaan menghadapi peluang pasar yang sangat besar, tetapi di lain pihak menghadapi beberapa kendala atau kelemahan internal. Kondisi bisnis pada kuadran 3 ini mirip dengan question mark pada BCG matriks. Fokus strategi perusahaan ini adalah meminimalkan masalah-masalah internal perusahaan sehingga dapat merebut peluang pasar yang lebih baik. Misalnya, Apple menggunakan strategi peninjauan kembali teknologi yang digunakan dengan cara menawarkan produk-produk baru dalam industri microcomputer.

    4. Kuadran 4

    Ini merupakan situasai yang sangat tidak menguntungkan, perusahaan tersebut menghadapi berbagai ancaman dan kelemahan internal.

    "Analisis SWOT adalah suatu bentuk analisis dengan mengidentifikasi berbagai faktor secara sistematis terhadap kekuatan-kekuatan (Strengths) dan kelemahan-kelemahan (Weakness) suatu lembaga atau organisasi dan kesempatan-kesempatan (Oportunities) serta ancaman-ancaman (Threats) dari lingkungan untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisa ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (Strengths) dan peluang (Opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (Weakness) dan ancaman (Threats)."

    Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakandiatas, maka dapat disimpulkan Analisis SWOT menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman yang dihadapi oleh perusahaan dapat disesuaikandengan kekuatan dan kelemahan yang dimiliki.

    Gambar%2B2.10%2BAnalisa%2BSWOT.png

    Gambar 2.10 Analisa SWOT

  2. Definisi Analisa SWOT

    Menurut Andrea Ciarmiello didalam jurnal international”SWOT Analysis and Stakeholder Engagement for Comparative Evaluation of Hybrid Molecular Imaging Modalities “(2016:271-282)[12], Analisis SWOT adalah alat keputusan mendukung dirancang untuk menggabungkan internal (kekuatan dan kelemahan) dan eksternal (peluang dan ancaman) faktor dalam perencanaan perubahan organisasi atau teknologi. Analisis SWOT tidak hanya dikhususkan untuk organisasi yang mencari laba, tetapi juga dapat digunakan dalam setiap proses pengambilan keputusan di mana tujuan yang diusulkan jelas.

  3. Definisi Black Box

Menurut Manish Kumar (2014)[13], di dalam jurnal International “A Comparative Study of Black Box Testing and White Box Testing Techniques” (2015:32– 33) mengemukakan bahwa black box adalah teknik pengujian tanpa mengacu pada struktur internal dari komponen atau sistem.

Gambar%2B2.11%2BBlack%2BBox.png

Gambar 2.11 Black Box

Konsep Dasar Perancangan Sistem

  1. 1. Definisi Perancangan Sistem

    Perancangan sistem (design system) merupakan tahap selanjutnya setelah analisa sistem agar mendapatkan gambaran dengan jelas tentang apa yang akan dikerjakan pada tahap analisa sistem, maka dilanjutkan dengan memikirkan bagaimana membentuk sistem tersebut.

    Menurut Aisyah dkk didalam jurnal CCIT Vol.4 No.2 (2011:203)[14], “Perancangan system yaitu tahap untuk melakukan perancangan aplikasi yang terdapat 3 tahapan perancangan seperti perancangan interface, perancangan isi dan rancangan”

    Jadi perancangan sistem adalah suatu fase dimana diperlukan suatu keahlian perancangan untuk elemen komputer yang akan menggunakan sistem tersebut yaitu pemilihan peralatan dan program komputer untuk sistem yang baru.

  2. 2. Tujuan Perancangan Sistem

Adapun tujuan yang hendak dicapai dari tahap perancangan sistem mempunyai maksud atau tujuan utama, yaitu sebagai berikut:

a. Untuk memenuhi kebutuhan pemakai sistem (user)

b. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan menghasilkan rancang bangun yang lengkap kepada pemograman komputer dan ahli – ahli teknik lainnya yang terlibat dalam pengembangan atau pembuatan sistem.

Konsep Dasar E-Recruitment

  1. Definisi E-Recruitment

    Menurut Neha Sharma (2014)[15], di dalam jurnal International “Recruitment Strategies: A power of E-Recruiting and Social Media “(2014:1-5) Rekrutmen adalah proses menghasilkan calon yang memenuhi syarat untuk pekerjaan tertentu; langkah pertama dalam proses perekrutan. Proses Mempekerjakan berarti melakukan serangkaian penuh fungsi, itu berarti membuat pilihan dan memutuskan bahwa calon memenuhi persyaratan pekerjaan tertentu, jika demikian, mempekerjakan orang itu "Mempekerjakan proses" berarti, kebijakan perekrutan perusahaan telah didefinisikan dengan jelas.

    Gambar%2B2.12%2BE-Recruitment.png

    Gambar 2.12 E-Recruitment

    Berdasarkan pernyataan tersebut bisa diartikan bahwa suatu Recruitment merupakan serangkaian aktivitas mencari dan memikat pelamar kerja dengan motivasi, kemampuan, keahlian, dan pengetahuan yang diperlukan guna menutupi kekurangan yang diidentifikasi dalam perencanaan kepegawaian.

  2. Tahapan Proses E-Recruitment

Menurut pujadi didalam jurnal CCITVol.4 No.2 (2011:187-188)[16] E-Recruitment merupakan sebuah metode perekrutan para calon tenaga kerja baru pada perusahaan dengan melewati segala tahapan-tahapan yang telah diberikan oleh perusahaan dan menggunakan media komunikasi elektronik modern seperti internet, sehingga perekrutan dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien guna mendapatkan tenaga kerja yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Memeriksa dokumen aplikasi dan dokumen yang harus dilampirkan dalam surat permohonan.

  1. Wawancara terlebih dahulu untuk memeriksa kebenaran dokumen yang telah ditulis.

  2. Tes diagnostik, keterampilan, kesehatan, dapat dilakukan oleh perusahaan / dapat dilakukan oleh pihak luar.

  3. Menyelidiki latar belakang dari sumber lain di tempat kerja sebelumya.


Konsep Sistem Pendukung Keputusan

  1. Definisi Penunjang Keputusan

    Menurut Dicky Nofriansyah Di dalam Buku (2014;2)[17] “Konsep Data Mining Vs System Penunjang Keputusan”. Sistem pendukung keputusan (SPK) Di gunakan dalam pengambilan keputusan menggunakan CBIS (Computer Based Information System), yang Fleksibel, interaktif dan dapat diadaptasi, yang dikembangkan untuk mendukung solusi atas masalah manajemen spesifik yang tidak tersetruktur.

    Gambar 2.13 Penunjang Keputusan

  2. Definisi Sistem Penunjang Keputusan

Menurut Fiqih Fatimah, di dalam jurnal National (2014:023)[18] “Perangkat Lunak Sistem Pendukung Keputusan Rekrutmen Calon Pegawai Di PT Enseval Putera Megatradingcab Bandung”. System penunjang keputusan adalah metode yang memecah suatu masalah yang kompleks dan tidak terstruktur kedalam kelompok kelompoknya atau kriteria yang terdiri dari informasi, manajemen, teknis, pemasaran, keuangan, mengatur kelompok-kelompok tersebut kedalam susunan hirarki, memasukan nilai numeric dari kriteria-kriteria yang ada yaitu informasi, manajemen.

Konsep Model Analytical Hierarchy Process (AHP)

  1. Definisi Analytical Hierarchy Process (AHP)

    Menurut R. Velmurugan, di dalam jurnal International “Multi criteria decision making to select the suitable method for the preparation of nanoparticles using an analytical hierarchy process” (2011:836)[19] Analytical Hierarchy Process (AHP) Adalah Konsep dapat membantu desainer dalam evaluasi yang efektif dari berbagai metode yang tersedia untuk persiapan nanopartikel yaitu:

    a. Merumuskan masalah keputusan dalam bentuk hirarki kerangka adalah langkah pertama dari AHP, dengan tingkat atas yang mewakili tujuan keseluruhan atau tujuan, tingkat menengah yang mewakili kriteria dan sub-kriteria, dan alternatif keputusan berada ditingkat terendah.

    b. Setelah kerangka hirarki telah dibangun,pengguna diminta untuk membuat sebuah perbandingan berpasangan matriks pada setiap hirarki dan membandingkan pilihan dengan menggunakan skala perbandingan berpasangan seperti yang ditunjukkan.

    Gambar%2B2.13%2BAnalytical%2BHierarchy%2BProcess.png

    Gambar 2.13 Analytical Hierarchy Process

    Gambar%2B2.14%2BAnalytical%2BHierarchy%2BProcess.png

    Gambar 2.14 Analytical Hierarchy Process

  2. Definisi Analytical Hierarchy Process (AHP)

    a. Kesatuan (Unity)

    AHP membuat permasalahan yang luas dan tidak terstruktur menjadi suatu model yang fleksibel dan mudah dipahami.

    b. Kompleksitas (Complexity)

    AHP memecahkan permasalahan yang kompleks melalui pendekatan sistem dan pengintegrasian secara deduktif.

    c. Saling ketergantungan (Inter Dependence)

    AHP dapat digunakan pada elemen-elemen sistem yang saling bebas dan tidak memerlukan hubungan linier.

    d. Struktur Hirarki (Hierarchy Structuring)

    AHP mewakili pemikiran alamiah yang cenderung mengelompokkan elemen sistem ke level-level yang berbeda dari masing-masing level berisi elemen yang serupa.

    e. Pengukuran (Measurement)

    AHP menyediakan skala pengukuran dan metode untuk mendapatkan prioritas.

  3. kelemahan Analytical Hierarchy Process (AHP)

    Ketergantungan model AHP pada input utamanya. Input utama ini berupa persepsi seorang ahli sehingga dalam hal ini melibatkan subyektifitas sang ahli selain itu model menjadi tidak berarti jika ahli tersebut memberikan penilaian yang keliru.

    Metode AHP ini hanya metode matematis tanpa ada pengujian secara statistik sehingga tidak ada batas kepercayaan dari kebenaran model yang terbentuk.

  4. Definisi Analytical Hierarchy Process (AHP)

    Ada beberapa prinsip yang harus dipahami dalam menyelesaikan persoalan dengan AHP, diantaranya adalah: decomposition, comparative judgement, synthesis of priority dan logical consistency (Sri Mulyono, 2011 : 220)[20].

    1. Decomposition adalah langkah memecahkan atau membagi masalah yang utuh menjadi elemen-elemen ke bentuk hirarki, dimana setiap elemen saling berhubungan.

    Bentuk struktur dekomposisi yaitu :

    1. Tingkat pertama : Tujuan keputusan (Goal)

    2. Tingkat kedua  : Kriteria-kriteria

    3. Tingkat ketiga : Alernatif- alternative

    Gambar%2B2.14%2BStruktur%2BHirarki.png

    Gambar 2.14 Struktur Hirarki

    2. Comparative judgement dilakukan dengan memberikan penilaian tentang kepentingan relatif antar kriteria. Hasil dari penilaian ini disajikan dalam bentuk matriks perbandingan berpasangan atau matriks keputusan.

  5. Tahapan pengambilan keputusan dalam metode (AHP)

Tahapan – tahapan pengambilan keputusan dalam metode AHP pada dasarnya adalah sebagai berikut :

  1. Mendefinisikan masalah dan menentukan solusi yang diinginkan.

  2. Membuat struktur hirarki yang diawali dengan tujuan umum, dilanjutkan dengan kriteria yang ingin di rangking.

  3. Membentuk matriks perbandingan berpasangan. Perbandingan dilakukan berdasarkan pilihan atau judgement dari pembuat keputusan dengan menilai tingkat-tingkat kepentingan suatu elemen dibandingkan elemen lainnya.

  4. Menormalkan data yaitu dengan membagi nilai dari setiap elemen di dalam matriks yang berpasangan dengan nilai total dari setiap kolom.

  5. Menghitung nilai eigen vector dan menguji konsistensinya, jika tidak konsisten maka pengambilan data (preferensi) perlu diulangi. Nilai eigen vector yang dimaksud adalah nilai eigen vector maksimum yang diperoleh dengan menggunakan matlab maupun dengan manual.

Teori Khusus

Prototyping

  1. Definisi Prototyping'

    Menurut M Ratnakar Babu di dalam jurnal International “Analysis and Comparison of Software Process Models” (2014: 1041)[21] prototype adalah sebagai suatu proses mengembangkan replika bekerja dari sistem yaitu:

    1. HROW-AWAY

      Prototype dibuat dan dites. Pengalaman yang diperoleh dari pembuatan prototype digunakan untuk membuat produk akhir (final), kemudian prototype tersebut dibuang (tak dipakai).

    2. INCREMENTAL

      Produk finalnya dibuat sebagai komponen-komponen yang terpisah. Desain produk finalnya secara keseluruhan haya ada satu tetapi dibagi dalam komonen-komponen lebih kecil yang terpisah (independent).

    3. EVOLUTIONARY

    Pada metode ini, prototype-nya tidak dibuang tetapi digunakan untuk iterasi desain berikutnya. Dalam hal ini, sistem atau produk yang sebenarnya dipandang sebagai evolusi dari versi awal yang sangat terbatas menuju produk final atau produk akhir.

    Gambar%2B2.15%2BPrototyping.png

    Gambar 2.15 Prototyping

  2. Tahapan – Tahapan Prototyping

Menurut Muhammad Rifa’i, Tri Listyorini dan Anastasya Latubessy (2014:268)[22] Metode atau tahapan – tahapan dalam perancangan aplikasi yang menggunakan Prototype Modelling dimulai dari Listen To Customer, Build / Revise dan Customer Test – Drives Mock – Up . Tahapan tersebut akan dijelaskan sebagai berikut :

  1. Listen To Customer

    Listen To Customer (mendengarkan pelanggan) atau pada penelitian ini dapat disebut dengan Stakeholder adalah tahap awal dalam pemodelan prototype dimana pihak developer dan customer akan bertemu, developer adalah pembuat aplikasi dan customer yang selanjutnya disebut dengan stakeholder adalah seseorang, badan, instansi baik swasta maupun negeri yang menggunakan aplikasi tersebut. Developer dan customer bertemu untuk merencanakan tujuan, kebutuhan dan selain itu pengumpulan data juga dilakukan pada tahap ini. Untuk memperoleh data tersebut secara lengkap dan akurat dibutuhkan kerjasama antar developer dengan customer terkait.

    Sumber Data yang digunakan oleh developer untuk memperoleh data yang diperlukan selanjutnya dapat dibagi menjadi 2 (dua) yaitu Sumber Data Primer dan Sumber Data Sekunder. Sumber Data Primer dapat diartikan sebagai Sumber data yang dapat diperoleh langsung dari customer atau instansi terkait. Metode pengumpulan data yang dapat dipakai untuk memperoleh data dari Sumber Data Primer adalah Observasi, Interview atau Wawancara, Kuesioner. Selanjutnya, Sumber Data Sekunder dapat diartikan sebagai sumber data yang dapat diperoleh secara tidak langsung dengan melakukan penelitian atau studi terkait dengan permasalahan yang diberikan oleh customer atau instansi terkait. Metode Pengumpulan Data yang dapat diterapkan dalam mengumpulkan data dari Sumber Data Sekunder contohnya adalah Studi Literatur (Literature Review) atau Studi Kepustakaan.

  2. Build / Revise

    Build / Revise (Perancangan Sampel) adalah suatu proses perancangan atau pemodelan perangkat lunak yang diakukan dengan cepat, dan rancangan yang dibuat diusahakan dapat mewakili semua aspek perangkat lunak yang diketahui dan rancangan ini dapat dijadikan dasar dalam pembuatan prototype. Setelah diketahui kebutuhan customer atau stakeholder tentan tujuan yang akan dibuat pada tahapan Listen To Customer , langkah selanjutnya adalah build atau membangun aplikasi secara cepat dan juga dapat disebut dengan RAD (Rapid Application Development).

  3. Customer Test – Drives Mock – Up

Customer Test – Drives Mock – Up (Evaluasi), pemesan atau customer mengevaluasi prototype yang telah dibuat dan digunkan untuk memperjelas kebutuhan perangkat lunak. Jika prototype yang dibuat belum sesuai dengan kebutuhan dari pengguna atau customer maka developer akan mengulangi lagi langkah pertama dan selanjutnya sampai prototype yang dibuat sesuai dengan kebutuhan pengguna atau customer.

Berdasarkan penjelasan tentang tahapan – tahapan prototyping diatas maka dapat disimpulkan secara garis besar bahwa pembuatan suatu prototype dari sebuah aplikasi dapat dilakukan dengan tahapan – tahapan berikut :

  1. Pengembangan kebutuhan

    Programmer dan Stakeholder bersama- sama mendefinisikan kebutuhan sistem yang akan dibuat berdasarkan view atau sudut pandang dari user (user requirement), kemudian programmer akan mengeliminasi semua kebutuhan user berdasarkan metode pendefinisian kebutuhann yang digunakan oleh programmer.

  2. Membangun prototype

    Membangun protoype dengan membuat perancangan sementara yang berfokus pada penyajian kepada stakeholder(misalnya membuat format input dan format output).

  3. Evaluasi prototyping.

Evaluasi ini dilakukan oleh stakeholder terhadap prototype yang sudah dibuat oleh programmer.Evaluasi ini dilakukan untuk mengukur tingkat ketepatan dalam membuat suatu program yang sesuai dengan permintaan dari stakeholder.

Konsep Dasar Elisitasi

Menurut Hidayati dalam Jurnal CCIT (2011:302)[6], ”Elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. ”Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap yaitu sebagai berikut:

  1. Elisitasi Tahap I

    Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

    Gambar%2B2.16%2BElisitasi%2BTahap%2BI.png

    Gambar 2.16 Elisitasi Tahap I

  2. Elisitasi Tahap II

    Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI.Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.

    1. M pada MDI itu artinya Mandatory (Penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.

    2. D pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih perfect.

    3. I pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagiandari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.

    Gambar%2B2.17%2BElisitasi%2BTahap%2BII.png

    Gambar 2.17 Elisitasi Tahap II

  3. Elisitasi Tahap III

    Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut:

    1. T artinya Teknikal, maksudnya bagaimana tata cara / tehnik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.

    2. O artinya Operasional, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.

    3. E artinya Ekonomi, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut di dalam sistem.

    Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:

    1. High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.

    2. Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan

    Low (L) : Mudah untuk dikerjakan

    Gambar%2B2.18%2BElisitasi%2BTahap%2BIII.png

    Gambar 2.18 Elisitasi Tahap III

  4. Final Draft Elisitasi

Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

Gambar%2B2.19%2BElisitasi%2BDraft.png

Gambar 2.19 Elisitasi Draft

Konsep Dasar UML (Unified Modelling Languange)

1. Definisi UML

Menurut Nugroho (2011:6)[23], “UML (Unified Modeling Language) adalah perangkat lunak yang berparadigma “berorientasi objek”. Pemodelan (modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami”.

Menurut Alim (2012:30)[24], Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa standar yang digunakan untuk menulis blue print perangkat lunak. UML dapat digunakan untuk memvisualisasi, menspesifikasikan, membangun, dan mendokumentasikan artifak dari sistem perangkat lunak”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa UML adalah bahasa yang digunakan untuk memvisualisasikan arsitektur perangkat lunak. UML dapat digunakan pada semua proses melalui metodologi pengembangan perangkat lunak dan melakukan implementasinya pada teknologi yang berbeda”.

2. Jenis – Jenis Diagram UML

Diagram UML (Unified Modelling Languange) dapat dibagi menjadi beberapa diagram yang masing – masing memiliki keunikan dan karakteristiknya sendiri dalam menggambarkan, memodelkan dan menjelaskan suatu sistem. Pembagian diagram tersebut dapat dilihat di bawah ini :

1. Use Case Diagram

Menurut Dina Fitria Murad (2013:57)[25], “Diagram Use Case adalah diagram yang bersifat status yang memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini memiliki 2 .fungsi, yaitu mendefinisikan fitur apa yang harus disediakan oleh sistem dan menyatakan sifat sistem dari sudut pandang user”.

Menurut Triandini (2012:18)[26], langkah-langkah membuat diagram use case yaitu :

  1. Mengidentifikasi aktor. Perhatikan bahwa aktor sebenarnya adalah peran yang dimainkan oleh pengguna. Alih-alih menyusun daftar aktor sebagai Bob, Maria, atau Tuan Hendricks, sebaiknya identifikasi peran spesifik yang dimainkan oleh orang-orang tersebut. Ingatlah orang yang sama mungkin memainkan berbagai peran karena ia menggunakan sistem. Sistem lain juga dapat menjadi aktor dari sistem.

  2. Setelah peran aktor teridentifikasi, langkah berikutnya adalah menyusun tujuan-tujuan yang ingin dicapai oleh peran-perantersebut dalam penggunaan sistem. Tujuan tersebut merupakan tugas yang dilakukan oleh aktor untuk mencapai beberapa fungsi bisnis yang memberikan nilai tambah bagi bisnis.

Gambar%2B2.20%2BUse%2Bcase%2BDiagram.png

Gambar 2.20 Use case Diagram

3. Activity Diagram

Menurut Dina Fitria Murad (2013:53)[25], “Activity diagram merupakan diagram yang bersifat dinamis. Activity diagram adalah tipe khusus dari diagram state yang memperlihatkan aliran dari suatu aktifitas ke aktifitas lainnya dalam suatu sistem dan berfungsi untuk menganalisa proses”.

Menurut Vidia (2013:20)[27], “Activity diagram dibuat berdasarkan aliran dasar dan aliran alternatif pada skenario use case diagram. Pada activity diagram digambarkan interaksi antara aktor pada use case diagram dengan sistem”.

Gambar%2B2.21%2BActivity%2BDiagram.png

Gambar 2.21 Activity Diagram

4. Sequence Diagram

Menurut Vidia (2013:21)[27], ”Sequence diagram dibuat berdasarkan activity diagram dan class diagram. Sequence diagram menggambarkan aliran pesan yang terjadi antar kelas yang dideskripsikan pada class diagram dengan menggunakan operasi yang dimiliki kelas tersebut. Untuk aliran pesan, sequence diagram merujuk pada alur sistem activity diagram yang telah dibuat sebelumnya”.

Menurut Wijayanto (2013:35)[28], ”Sequence diagram dibuat berdasarkan activity diagram dan class diagram yang telah dibuat, maka digambarkan sequence diagram yang menggambarkan aliran pesan yang terjadi antar kelas dengan menggunakan operasi yang dimiliki kelas tersebut”.

5. Class Diagram

Menurut Vidia (2013:21)[27], “Class diagram dibuat berdasarkan use case diagram dan activity diagram”.Menurut Wijayanto (2013:33)[28], “Class diagram dibuat berdasarkan use case diagram dan activity diagram yang telah dibuat, maka dapat diperoleh kelas-kelas yang digunakan dalam sistem”.

Gambar%2B2.22%2BClass%2BDiagram.png

Gambar 2.22 Class Diagram

6. Sifat Diagram UML

Menurut Pudjo Widodo Prabowo (2011:10)[29], berikut ini adalah jenis diagram UML dan sifatnya :

  1. Class Diagram : Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, dan relasi-relasi.

  2. Use Case Diagram : Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan use-case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas).

  3. Sequence Diagram : Bersifat dinamis. Diagram urutan adalah diagram interaksi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam waktu tertentu.

  4. Activity Diagram : Bersifat dinamis. Diagram aktivitas adalah tipe khusus dari diagram status yang memperlihatkan aliran dari suatu aktivitas ke aktivitas lainnya dalam suatu sistem

Konsep Dasar Web

1. Definisi Web

Menurut Alexander F.K. Sibero (2011:11)[30] Web adalah suatu sistem yang berkaitan dengan dokumen digunakan sebagai media untuk menampilkan teks, gambar, multimedia dan lainnya pada jaringan internet.

Gambar%2B2.23%2BWebsite.png

Gambar 2.23 Website

2. sejarah web

Menurut Kustiyahningsih (2011:113)[31] Web awalnya adalah bersifat statis sehingga hanya bisa melihat-lihat informasi sehingga tidak ada interaktif yang terjadi di antara pemakai dengan komputer. Tetapi kini semakin populernya dunia internet maka makin banyak orang-orang berlomba-lomba untuk belajar agar web menjadi interaktif dan menarik. Sehingga web tidak hanya sebagai penyedia informasi tetapi pemakai juga dapat langsung melakukan komunikasi dengan komputer serta dengan tampilan web yang menarik. Komunikasi yang terjain seperti email, chatting, e-learning, e-bisnis, dan lain sebagainya.

3. Definisi Xampp

Menurut Jaelani (Jaelani, 2011:25)[32] XAMPP adalah perangkat lunak bebas, yang mendukung banyak sistem operasi, merupakan kompilasi dari beberapa program. Fungsinya adalah sebagai server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri atas program Apache HTTP Server, MySQLdatabase, dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemrograman PHP dan Perl. Nama XAMPP merupakan singkatan dari X (empat sistem operasi apapun), Apache, MySQL, PHP dan Perl. Program ini tersedia dalam GNU General Public License dan bebas, merupakan web server yang mudah digunakan yang dapat melayani tampilan halaman web yang dinamis.

XAMPP merupakan paket yang berbasis Open Source yang dikembangkan oleh sebuah komunitas Open Source. Dengan menggunakan XAMPP tidak perlu melakukan penginstalan program-program yang lain, karena semua kebutuhan telah disediakan oleh XAMPP. Berikut adalah beberapa paket yang telah disediakan :

  1. Apache

    Apache adalah server web yang dapat dijalankan di banyak sistem operasi (Unix, BSD, Linux, Microsoft Windows dan Novell Netware serta platform lainnya) yang berguna untuk melayani dan memfungsikan situs web.

  2. MySQL

    Mysql adalah sebuah server database open source yang terkenal yang digunakan berbagai aplikasi terutama untuk server atau membuat WEB.

  3. PHP

    PHP adalah sebuah bahasa pemrograman yang khusus digunakan untuk membuat website atau aplikasi berbasis web.

  4. FileZilla

    Merupakan sebuah perangkat lunak berbasis open source yang biasa digunakan untuk melakukan transfer data dari dan ke akun web hosting. Berikut kami informasikan bagaimana cara untuk menggunakan aplikasi tersebut.

  5. phpMyAdmin

phpMyAdmin adalah aplikasi berbasis web yang dapat disebut juga sebagai tools yang berguna untuk mengakses database MySQL Server dalam bentuk tampilan web.

Konsep Dasar Database

1. Definisi Database

Menurut Prasetio (2012:181)[33], “Database adalah sebuah struktur yang umumnya dikategorikan dalam 2 (dua) hal, sebuah database flat dan sebuah database relasional. Database relasional lebih disukai karena lebih masuk akal dibandungkan database flat”.

  1. Definisi Fields

    Fields adalah sub-bagian dari record. Anhar (2012 : 45)[34].

  2. Definisi Record

    Record adalah data yang isinya merupakan satu kesatuan. Setiap record diberi nomor yang disebut nomor record (record number). (Anhar, 2012: 45).

  3. Definisi Tabel

Tabel adalah komponen paling utama dalam membuat website, pada saat pembuatan sebuah halaman web, tabel dijadikan sebagai media yang berfungsi sebagai kerangka untuk meletakkan komponen-komponen isi web. Sehingga dapat meninggalkan pengguna tabel dalam sebuah design web. (Anhar, 2012 : 45)[34].

Konsep Dasar Blackbox

1. Definisi Blackbox

Menurut Rizky (2011:265)[35], Black Box Testing adalah tipe testing yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya.

Gambar%2B2.24%2BBlack%2BBox.png

Gambar 2.24 Black Box

Konsep Dasar Sms Gateway

1. Definisi Sms Gateway

Menurut Shu Chiang (2014)[9], di dalam jurnal International Journal of Procedia Environmental Sciences, Elsevier (2014:271 – 279) “SMS Gateway dapat didefinisikan sebagai suatu sistem atau mekanisme yang memfasilitasi transisi SMS dengan mengubah pesan dari beberapa jenis media komunikasi untuk lalu lintas jaringan seluler ” sistem SMS gateway mirip dengan konsep email biasa atau SMS dalam hal sistem menerima pesan dari klien pengirim dan kemudian menyampaikan ke klien penerima.

2. Cara Kerja Sms Gateway

Menurut J.Sathiamoorthy (2015)[36], di dalam jurnal International A Role of SMS Gateway Server in Mobile (2015:1)” SMS Gateway adalah Server bertindak sebagai jembatan antara ponsel pengguna dan Seorang pengguna dapat mengirim SMS ke unit mobile melalui SMS.

Gambar%2B2.25%2BMobile%2BSMS.png

Gambar 2.25 Mobile SMS

Konsep Dasar Gammu

1. Definisi Gammu

Menurut Yoni widhiarso dalam jurnal Journal on Networking and Security (2013:3)[37],” Gammu merupakan aplikasi yang dapat digunakan untuk mengelola fungsi pada handphone, modem dan perangkat sejenis lainnya. Fungsi-fungsi yang dapat dikelola oleh Gammu antara lain adalah fungsi nomor kontak dan fungsi sms”.

2. Kelebihan Gammu

Kelebihan Gammu dari tool SMS Gateway lainnya adalah

  1. Gammu dapat dijalankan di sistem operasi Linux maupun Windows.

  2. Banyak device yang kompatibel di gammu.

  3. Gammu menggunakan database mysql untuk menyimpan pesan pada kotakm masuk (inbox) maupun yang ada pada kotak keluar (outbox) untuk mengirim pesan, sehingga dapat dibuat interface yang berbasis web maupun desktop. Baik kabel data USB maupun serial, semuanya kompatibel di gammu.

Konsep Literature Review

1. Definisi Literature Review

  1. Menurut Semiawan (2012:104), mendefinisikan Literature review sebagai berikut: “Literature review adalah bahan yang tertulis berupa buku, jurnal yang membahas tentang topik yang hendak diteliti. Tinjauan pustaka membantu peneliti untuk melihat ide-ide, pendapat, dan kritik tentang topik tersebut yang sebelum dibangun dan dianalisis oleh para ilmuan sebelumnya. Pentingnya tinjauan pustaka untuk melihat dan menganalisa nilai tambah penelitian ini dibandingkan dengan penelitian-penelitian sebelumnya”.

  2. Menurut Hasibuan dalam Rasdiana (2013:38), “Literature review berisi uraian tentang teori, temuan dan bahan penelitian lain yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian. Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan literature review adalah berupa bahan uraian teori yang diperoleh yang digunakan untuk melihat dan menganalisa nilai tambah penelitian dan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian”.

2. Tujuan Literature Review

Menurut Yuniarti (2012:3)[38], “Studi pustaka bertujuan untuk mendapatkan landasan teoritis yang berguna sebagai tolak ukur dalam membahas dan menganalisa data serta mengambil kesimpulan dan saran dalam analisis laporan keuangan perusahaan tertentu”.

Literature Review

Berikut ini adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki kolerasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam Tugas Akhir ini diantara lain.

  1. Penelitian yang dilakukan oleh Agung Setyo Budi pada tahun 2015[39] yang berjudul “SISTEM PENERIMAAN KARYAWAN BARU MENGGUNAKAN METODE FUZZY-AHP DI PT. NUSANTARA BUILDING INDUSTRIES” menjelaskan bahwa Karyawan merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan dalam perusahaan. Karyawan yang berkualitas akan memudahkan perusahaan dalam mengelola aktivitasnya sehingga tujuan yang ditetapkan oleh perusahaan dapat tercapai. Dengan demikian pemilihan calon karyawan merupakan salah satu kunci kesuksesan suatu perusahaan. PT. Nusantara Building Industries memiliki 6 aspek penilaian dalam penerimaan karyawan sesuai dengan kebutuhan perusahaan, antara lain, Tes tertulis, Wawancara, Pendidikan, Keahlian, Kesehatan, dan Psikotest. Fuzzy-AHP merupakan suatu model pendukung keputusan yang dikembangkan oleh Thomas L. Saaty. Model pendukung keputusan ini akan menguraikan masalah multi faktor atau multi kriteria yang kompleks menjadi suatu hirarki. Hirarkhi didefinisikan sebagai suatu representasi dari sebuah permasalahan yang kompleks dalam struktur multi level dimana level pertama adalah tujuan, yang diikuti oleh level faktor, kriteria dan kemudian level terakhir adalah alternatif. Dengan hirarkhi, suatu masalah yang kompleks dapat diuraikan ke dalam kelompok-kelompoknya yang kemudian diatur menjadi suatu bentuk hirarkhi sehingga permasalahan akan tampak lebih terstruktur dan sistematis. Dari hasil penelitian dan pembahasan, diketahui bahwa aplikasi sistem pendukung keputusan penerimaan karyawan yang dirancang menggunakan metode Fuzzy-AHP memberikan kontribusi bagi sistem penerimaan karyawan pada PT. Nusantara Building Industries sehingga dapat memberikan informasi calon karyawan secara detail sebagai bahan pertimbangan pengambilan keputusan penerimaan karyawan yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

  2. Penelitian yang dilakukan oleh Valentino Febrian Wijanarko pada tahun 2014 yang berjudul “IMPLEMENTASI METODE ANALYTIC NETWORK PROCESS DALAM SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN KARYAWAN PADA PT SEROJA LOKINDO LESTARI “ menjelaskan bahwa Seleksi sumber daya manusia yang dilakukan dan dikelola secara profesional akan menentukan dan meningkatkan mutu perusahaan. dalam hal ini, proses seleksi yang baik akan memperoleh sumber daya baik pula. Sistem pendukung keputusan merupakan sistem informasi yang berpartisipasi dan mendukung proses pembuatan keputusan. Dalam hal ini, sistem pendukung keputusan akan membantu pihak manajerial membuat keputusan dalam menentukan keputusan calon karyawan yang diterima. Agar keputusan yang diambil lebih objektif, maka diperlukan suatu sistem pendukung keputusan yang dapat melakukan perhitungan dan melakukan perangkingan hasil dari hasil perhitungan. Metode Analytic Network Process (ANP) dipilih dalam pembuatan sistem pendukung keputusan. Metode ANP merupakan suatu metode analisis multikriteria yang dapat digunakan dalam sistem pengambilan keputusan. ANP adalah metode generalisasi dari Analytical Hiecarchy Process (AHP) yang merupakan pendekatan baru dan metode kualitatif, dengan mempertimbangkan dependensi antara unsur-unsur hirarki. dalam penelitian ini, metode ANP digunakan untuk menghitung bobot kriteria yang digunakan. hasil dari perhitungan bobot kriteria dan nilai pada setiap tes yang dilakukan akan diakumulasi sehingga akan menghasilkan peringkat dari beberapa alternatif calon karyawan ,hasil tersebut digunakan untuk membantu manajer dalam pengambilan keputusan.

  3. Penelitian yang dilakukan oleh Fajar Hari Mukti pada tahun 2015[40] yang berjudul “ANALISIS PENERAPAN METODE ANALITYCAL HIERARCHY PROCESS (AHP) UNTUK SELEKSI TENAGA KERJA (Studi Kasus di PT. GE Lighting Indonesia Sleman Yogyakarta) “ menjelaskan bahwa Salah satu cara antisipasi tersebut adalah dengan melakukan manajemen sumber daya para penyeleksi tenaga kerja sebagai salah satu unsur terpenting dalam sistem penerimaan tenaga kerja. Manajemen sumber daya dapat dikelompokkan menjadi empat kegiatan utama, yaitu perencanaan seleksi tenga kerja baru, penilaian selama masa percobaan, perencanaan pengembangan, dan promosi jabatannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis dengan menerapkan metode analitycal Hierarchy Process (AHP) dalam menyeleksi tenaga kerja. Langkah-langkah pengolahan data dalam penelitian ini adalah menerapkan metode AHP dengan langkah-langkah sebagai berikut, penyebaran kuesioner kepada responden, pemberian skor, penentuan prioritas, menentukan konsistensi rasio, perhitungan akhir prioritas tiap alternatif dan menentukan peringkat alternatif Berdasarkan analisis hasil dapat disimpulkan untuk perhitungan konsistensi pada tiap-tiap kriteria tidak perlu dilakukan perbaikan karena semua nilai yang diperoleh tidak melebihi batas 10%, karena kriteria tersebut perpengaruh besar dalam seleksi tenaga kerja, Kriteria kepribadian dan sikap masing-masing sama sebesar 0,400 yaitu memiliki pengaruh yang sangat besar dalam seleksi tenaga kerja jika dibandingkan dengan kriteria fisik yaitu 0,200, dari total 5 calon tenaga kerja yang diseleksi, yang masuk dalam peringkat terbaiklah yang akan dijadikan karyawan tetap, dikarenakan dari kelima calon tenaga kerja tersebut memiliki hasil yang baik dalam penilaian untuk tiap-tiap kriteria yang telah ditetapkan perusahaan.

  4. Penelitian yang dilakukan oleh Markus Hendrawan SA pada tahun 2014[41] yang berjudul “SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN REKRUTMEN KARYAWAN DI PT INDO BERAS UNGGUL MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) “ menjelaskan bahwa Saat ini proses penilaian rekrutmen di PT.Indo Beras Unggul dilakukan secara subjektif sehingga menyebabkan hasil akhir perekrutan terhadap calon karyawan dapat mengganggu kandidat yang memiliki kemampuan dan keterampilan tetapi tidak mempunyai nilai subyektifitas yang pada akhirnya tersingkirkan. Selain itu, terdapat adanya perbedaan penilaian berupa angka dan abjad pada tes seleksi sehingga membuat manager HRD kesulitan dalam menghasilkan nilai hasil seleksi calon karyawan. Oleh karena itu, sebagai solusi dari permasalahan yang terjadi maka dibangunlah sebuah Sistem Pendukung Keputusan Rekrutmen Karyawan. Sistem pendukung keputusan yang dibangun menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP). AHP merupakan metode pengambilan keputusan yang membantu dalam menentukan prioritas dari beberapa kriteria. Kriteria rekrutmen karyawan di PT. Indo Beras Unggul diantaranya pendidikan terakhir, tes psikotes, tes potensi akademik, tes tertulis, tes kesehatan dan tes wawancara. Selanjutnya Implementasi dan pengujian unit menggunakan alat seperti Borland Delphi sebagai desain tampilan antarmuka dan MySQL sebagai pengolahan database. Pengujian sistem dilakukan dengan pengujian black box serta wawancara.sehingga dapat memberikan rekomendasi kepada manager HRD dalam pengambilan keputusan layak atau tidaknya calon karyawan berdasarkan hasil nilai yang objektif pada penilaian rekrutmen dan memudahkan manager HRD dalam menghasilkan nilai hasil seleksi sehingga mendapatkan calon karyawan yang tepat.

  5. Penelitian yang dilakukan oleh Ali Fatan Mustain pada tahun 2016[42] yang berjudul “SISTEM INFORMASI PENYEDIA LOWONGAN KERJA DAN PENERIMAAN TENAGA KERJA MENGGUNAKAN SMS GATEWAY DINAS SOSIAL TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN PATI “ menjelaskan bahwa Sistem Informasi Penyedia Lowongan Kerja dan Penerimaan Tenaga Kerja Dengan Sms Gateway Disosnakertrans merupakan sistem pelayanan untuk memberikan informasi tentang loker (lowongan kerja) yang tersedia, Dalam perancangan sistem ini akan dibahas tentang informasi mengenai Pencari kerja wilayah kabupaten Pati. Tujuan dari aplikasi ini adalah memberikan informasi Lowongan kerja dan kemudahan dalam melamar pekerjaan bagi seorang pencaker yang memiliki kartu Pencari Kerja atau AK-1 di perusahaan yang berhubungan dengan Dinsosnakertrans Kab Pati, sehingga mempermudah pencaker mencari pekerjaan dan perusahaan dalam melihat data-data pencaker yang melamar di perusahaanya, Sistem ini juga menyediakan informasi penerimaan tenaga kerja pada perusahaan yang terkait menggunakan sms Gateway, sehingga pencari kerja dapat mudah menerima informasi penerimaan. Dalam perancangan aplikasi ini menggunakan metode waterfall yang meliputi analisa kebutuhan sistem, kegiatan desain, pembuatan kode program, implementasi sistem, pengembangan sistem (maintenance). Program yang dihasilkan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan database MySQL.

BAB III

ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Gambaran Umum PT Bermuda Advertising

PT. Bermuda Advertising yang beralamat di Jl Raya Ciputat Pondok Pinang Center Kebayoran Lama Jakarta Selatan, 12310. Perusahaan ini bergerak di bidang biro Pembuatan Periklanan Agency. Pengalaman PT Bermuda Advertising adalah membuat Jasa layanan periklanan seperti Media Elektronik,Media Cetak,Media Outdoor dan Jasa Layanan Marketing dan Sales Promotion seperti Jasa Desain dan Produksi ,POS Material, Poster, Flyer, Baliho, Roll Banner, X- Sales Promo, Sponsor Acara.

1. Sejarah Singkat PT Bermuda Advertising

Berdiri pada tanggal 5 Agustus 2001, oleh Bpk Alwin Sofian.. dalam pemanfaatan teknologi modern pembuatan iklan dan selalu diikuti dengan peningkatan kemampuan Sumber Daya Manusia (SDM) sebagai perusahaan Periklanan dan Pembuatan yang namanya cukup terkenal di Indonesia. Sampai saat ini PT Bermuda Advertising memiliki beberapa klien tetap dari berbagai perusahaan besar yang ada di Indonesia, misalnya: PT, Unilever, Indofood dan perusahaan besar lainnya.

PT Bermuda Advertising, dalam menunjang pelayanan kerja, memberikan Jasa Advertising agency dengan gambar,perhitunganya jasa yang ditujukan untuk membuat, merancang, dan menangani iklan iklan untuk para kliennya. Guna hasil kerja yang baik dan berkwalitas PT Bermuda Advertising Mengandalkan tenaga-tenaga yang professional dalam bidangnya, dan mempunyai ruang lingkup di bidang periklanan/penerbitan.

Gambar 3.1 Logo Perusahaan PT Bermuda Advertising

2. Visi dan Misi PT Bermuda Advertising

  1. Visi PT Bermuda Advertising

    Memberikan harga yang kompetitif untuk dapat bersaing di pasar tanpa mengurangi kualitas produk yang dihasilkan.

  2. Misi PT Bermuda Advertising

Menjadi perusahaan yang unggul, maju dan terpandang di bidang advertising Agency, dalam pelayanan jasa periklanan/penerbitan.

'3. Struktur Organisasi

Struktur organisasi berperan penting dalam sebuah instansi baik itu adalah instansi swasta, karena struktur organisasi menunjukkan pola – pola hubungan tetap serta tugas dan wewenang masing – masing unit kerja pada instansi tersebut. Berikut adalah struktur organisasi dari PT Bermuda Advertising :

Gambar 3.2 Struktur Organisasi PT Bermuda Advertising

4. Wewenang dan Tanggung Jawab

Berikut adalah pembagian tugas yang ada pada PT Bermuda Advertising:

  1. Direktur Utama

    1. Menentukan kebijakan tertinggi perusahaan.

    2. Bertanggung jawab terhadap keuntungan dan kerugian perusahaan.

    3. Memelihara dan mengawasi kekayaan perseroan terbatas.

    4. Mewakili perusahaan, mengadakan perjanjian, merencanakan dan mengawasi pelaksanaan tugas personalia yang bekerja pada perusahaan.

    5. Menyusun dan melaksanakan kebijakan umum pabrik sesuai dengan kebijakan RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham).

  2. General Manager

    General Manager mempunyai tugas – tugas sebagai berikut :

    1. Memimpin perusahaan dan menjadi motivator bagi karyawannya

    2. Mengelola operasional harian perusahaan

    3. Merencanakan, melaksanakan, mengkoordinasi, mengawasi dan mengalisis semua aktivitas bisnis perusahaan

    4. Mengelola perusahaan sesuai dengan visi dan misi perusahaan

    5. Merencanakan, mengelola dan mengawasi proses penganggaran di perusahaan

    6. Merencanakan dan mengontrol kebijakan perusahaan agar dapat berjalan degan maksimal

    7. Memastikan setiap departemen melakukan strategi perusahaan dengan efektif dan optimal

  3. Directur Finance

    1. Mengelola fungsi akuntansi dalam memproses data dan informasi keuangan untuk menghasilkan laporan keuangan yang dibutuhkan perusahaan secara akurat dan tepat waktu.

    2. Mengkoordinasikan dan mengontrol perencanaan, pelaporan dan pembayaran kewajiban pajak perusahaan agar efisien, akurat, tepat waktu, dan sesuai dengan peraturan pemerintah yang berlaku.

    3. Merencanakan, mengkoordinasikan dan mengontrol arus kasperusahaan (cashflow), terutama pengelolaan piutang dan hutang,sehingga memastikan ketersediaan dana untuk operasional perusahaan dan kesehatan kondisi keuangan.

    4. Merencanakan dan mengkoordinasikan pengembangan sistem dan prosedur keuangan dan akuntansi, serta mengontrol pelaksanaannya untuk memastikan semua proses dan transaksi keuangan berjalan d engan tertib dan teratur, serta mengurangi risiko keuangan.

  4. Admin

    Admin mempunyai tugas sebagai berikut :

    1. Memeriksa kebanaran laporan kredit dan tabungan harian dan bulanan

    2. Menyimpan Agunan Kredit di dalam brankas yang telah disediakan.

    3. Menyimpan Fisik Uang Kas di dalam brankas uang yang telah disediakan

    4. Memeriksa kas opname harian

    5. Memeriksa data nasabah dan pengkinian identitas

    6. Membuat berita acara pemusnahan bilyet deposito rusak, data tutup rekening tabungan atas persetujuan Direksi

    7. Betanggung jawab terhadap transaksi kas droping dan kas kecil

    8. Menyusun laporan cash flow harian.

  5. Manajer Personalia

    Mana memiliki tugas sebagai berikut yaitu :

    1. Rekrutment: bertanggung jawab dalam memilih dan/atau menjawab kebutuhan pegawai melalui penerimaan kerja sampai dengan penempatan kerja para karyawan baru.

    2. Training: bertanggung jawab dalam menjaga kualitas SDM yang ada di perusahaan dengan cara pelatihan, pendidikan dan pengembangan sebagai upaya dalam peningkatan kemampuan dan keterampilan kerja.

    3. Penilaian kerja: pengawasan terhadap efektifitas kerja seseorang, dilihat dari grafik standard kinerja dengan kinerja yang ditunjukan oleh karyawan

  6. Manager Kreatif

    Manager Kreatif memiliki tugas sebagai berikut :

    1. Memberi saran mengenai cara yang terbaik untuk menyampaikan pesan/ komunikasi pengiklan kepada khalayak sasarannya.

    2. Bertanggung jawab mengomunikasikan pesan melalui ide-ide kreatifnya.

    3. Bertanggung jawab secara penuh terhadap lay out iklan berdasarkan materi

  7. Manager Event

    Manager Event memiliki tugas sebagai berikut yaitu :

    1. Bertanggung jawab penuh atas pelaksanaan event

    2. Malakukan perencanaan untuk event

    3. Mengadakan riset lapangan

    4. Bertanggung jawab atas berjalannya event

    5. Tugas mereka mencari dan membuat ide serta konsep bagi kampanye iklan produk yang akan dijual kepada klien.

    6. Tugas mereka sangat berat dengan multiple deadline yang sangat ketat dan membutuhkan konsentrasi tinggi.

    7. Brainstrom proses pengumpulan ide oleh tim dan pitch tender antar-adv, yaitu adu kreativitas untuk memenangkan sebuah brand adalah makanan mereka sehari-hari.

  8. Client Service Department

    Client Service Department memiliki tugas sebagai berikut yaitu :

    1. bertanggung jawab sepenuhnya terhadap kelancaran marketing dan bisnis klien.

    2. Bertanggung jawab dengan permasalahan bisnis klien,

    3. menganalisisnya, kemudian membuat strategi dan brief yang baik untuk pihak kreatif agar permasalahan tersebut mendapatkan solusi.

  9. Media Department

    Media Department memiliki tugas sebagai berikut yaitu :

    1. mengevaluasi, merencanakan dan memilih di media apa, kapan, dan berapa sering pesan iklan itu harus dimuat atau dipasang untuk mendapatkan hasil yang maksimal.

    2. merancang dan menentukan media strategy

    3. profit center bagi biro iklan

  10. Research and Monitoring Department

    Research and Monitoring Department tugas sebagai berikut yaitu:

    1. analisis industri, produk dan konsumen, pasar.

    2. mensurvei apakah sebuah rancangan yang diusulkan biro iklanya “mengenai” dan disukai sasaran atau tidak.

  11. Supervisor area

  1. Menyampaikan kebijakan yang disampaikan oleh jabatan di atasnya kepada seluruh bawahan dan groupnya

  2. Mengatur kelompok kerja pada grup yang dipegangnya

  3. Memberikan tugas pada subordinatenya

  4. Melaksanakan tugas, proyek, dan pekerjaan secara langsung

  5. Memberikan training pada subordinate

Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

  1. Prosedur Sistem Yang Berjalan

    Untuk menganalisis sistem yang berjalan, pada penelitian ini digunakan UML (Unified Modeling Language) Dan visio untuk menggambarkan prosedur dan proses yang berjalan saat ini.

  2. Alur Diagram Proses E-Recruitment karyawan

    Untuk melakukan analisa pada Sistem E-Recruitment yang berjalan pada PT Bermuda Advertising, Berikut penulis akan menjelaskan alur prosedur Sistem E-Recruitment yang berjalan pada PT Bermuda Advertising :

    1. From Permohonan Kebutuhan Karyawan

      Pimpinan Derpartement personalia, mengajukan permohonan kebutuhan karyawan dari From permintaan karyawan.

    2. Pengecekan kebutuhan karyawan

      Derpartement personalia manager menaganalisa, kebutuhan karyawan tersebut dengan man power.

    3. Pengetesan Karyawan

      Derpartement Hrd Melakukan Panggilan Tes Tertulis dan Wawacara Kerja.

    4. Pelamar Yang lolos seleksi Tes tertulis & wawacara, akan di berikan surat offeting Letter.

    5. Derpartement Hrd Membuat Laporan Penerimaan karyawan yaitu indentitas karyawan baru, dan telah disetujui oleh directur utama laporan tersebut Diserahkan Ke derpartement Manager Personalia.

    Gambar 3.3 Alur Diagram Proses E-Recruitment karyawan

  3. Use Case Diagram sistem berjalan saat ini

    Gambar 3.4 Use Case Diagram Sistem Berjalan Saat ini

    Berdasarkan Use Case yang telah digambarkan oleh penulis seperti di atas maka penjabarannya adalah sebagai berikut :

    1. 1 (satu) sistem yang mencakup seluruh ruang lingkup atau System Boundary pada sistem yang berjalan saat ini.

    2. 4 (empat) aktor yaitu Manager Personalia,Hrd,Pelamar,Directur Utama yang berinteraksi secara internal dan juga eksternal terhadap sistem.

    3. 10 (Sepuluh) Use case yang melambangkan kegiatan “apa” yang bisa dilakukan oleh user terhadap suatu sistem.

    4. 6 (enam) Include yang dapat diartikan sebagai kegiatan yang harus dilakukan setelah melakukan Parent Use Case.

  4. Activity Diagram E-Recruitment Karyawan

    Pada gambar 3.3 menyatakan alur proses Activity Diagram yang berjalan pada PT Bermuda Advertising.

    Gambar 3.5 Activty Diagram PT Bermuda Advertising

    Berdasarkan Gambar Activity Diagram yang berjalan pada PT Bermuda Advertising saat ini maka dapat dijabarkan sebagai berikut :

    1. 1 (satu) initial node untuk mengawali suatu aktifitas actor pada Sistem E-Recruitment yang berjalan saat ini.

    2. 12 (Dua belas) activity yang menandakan pengeksekusian aktifitas dari actor terhadap sistem atau objek yang mempengaruhi alur kerja sistem.

    3. 1 (satu) fork node, digunakan untuk menandakan aliran aktifitas terpecah menjadi beberapa alur.

    4. 2 (dua) join node, digunakan untuk menandakan beberapa aliran aktifitas bergabung menjadi satu alur.

    5. 2 (satu) decision node yang melakukan pengevaluasian kondisi dari aktifitas sebelumnya dan mengarahkan aliran aktifitas sesuai dengan aturan kondisi yang dibuat sebelumnya.

  5. Rancangan Prosedur Sistem E-recruitment Berjalan Saat Ini Menggunakan Sequence Diagram.

Pada gambar 3.6 menggambarkan alur proses sequence Diagram yang terjadi untuk notifikasi E-recruitment yang berjalan pada PT Bermuda Advertising.

Gambar 3.6 Sequence Diagram E-recruitment Karyawan

Berdasarkan gambar 3.6 Sequence Diagram yang berjalan saat ini terdapat :

  1. 4 (empat) aktor yang melakukan kegiatan diantaranya : Directur Utama , Hrd, Manager Personalia, Calon Karyawan.

  2. 13 (Tiga Belas) Massage spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-infromasi tentang aktifitas yang terjadi

Analisa Sistem Yang Berjalan

1. Analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Thread)

Dalam melakukan Analisis SWOT langkah yang pertama kali harus dilakukan adalah mendefinisikan masing – masing komponen dalam SWOT (Strength, Weakness, Opportunity dan Thread) yang terdapat pada instansi terkait.Penjabaran komponen – komponen dari SWOT akan dirangkum dalam tabel SWOT berikut :

Gambar Tabel 3.7 Analisa SWOT

Setelah melakukan pendeskripsian dan pengelompokkan data yang didapatkan dari instansi terkait ke dalam masing – masing komponen dalam SWOT, kita dapat melakukan Analisa dengan menggunakan Matriks SWOT.

Tabel 3.8 Analisa Matriks SWOT PT Bermuda Advertising

Metode Analisa Berdasarkan Prosedur Sistem Yang Berjalan

  1. Analisa Masukan

    Analisa masukan adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan terhadap semua data atau informasi yang berfungsi sebagai data input sehingga menghasilkan proses dan kemudian akan ada hasil dari sebuah proses itu sendiri. Data proses didapat ketika Manager Personalia mengisi From permintaan penambahan karyawan.

    a. Nama Masukan : From Penambahan Karyawan

    b. Fungsi  : Sebagai proses Penambahan karyawan From permintaan Karyawan untuk Laporan kekurangan karyawan

    c. Sumber : Manager Personalia

    d. Media : Form Permintaan Karyawan

    e. Distribusi : Manager personalia ke Hrd

    f. Frekuensi : Setiap bulan

    g. Keterangan  : Berisi tanggal permintaan karyawan setiap melakukan Permintaan Karyawan

  2. Analisa Proses

    Analisa proses adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan pada proses sebagai suatu hasil respect balik karena adanya data input di dalam proses inilah semua data atau informasi yang masuk akan diolah dengan menggunakan pengolahan sistem yang ada.

    a. Nama Hrd  : Penerimaan karyawan di lapangan

    b. Masukan  : Menerima atau menolak permintaan karyawan

    c. Keluaran  : Membuat Pengumuman penerimaan karyawan baru

    d. Ringkasan Proses : Proses ini akan menghasilkan catatan laporan penerimaan karyawan baru.

  3. Analisa Keluaran

Analisa keluaran adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan pada hasil dari keseluruhan proses yang terjadi dari mulai penginputan data sampai terjadi proses pengolahan data melalui sistem pengolahan data yang ada, Dan juga melalui proses pengecekan kembali data-data yang ada bila terjadi kesalahan atau data kurang lengkap, yaitu:

a. Nama keluaran : From Penerimaan Karyawan Baru

b. Fungsi : Sebagai Laporan Penerimaan Karyawan

c. Media  : Kertas

d. Distribusi : HRD ke Directur Utama

Konfigurasi Sistem Berjalan

  1. Spesifikasi Hardware

    a. Processor : core i3

    b. Mouse  : optikal

    c. Intel Core 2.67Ghz

    d. Memory 2 Gb

    e. Printer Inkjet

    f. Hardisk 500Gb

    g. Mouse Optical

    h. Monitor 14 inch

  2. Spesifikasi Software

    a. MS. Office Excell 2007

    b. Ms. Office Word 2007

    c. Windows 7 Ultimate 32 bit

  3. Hak Akses

a. Hrd

b. Manager Personalia

c. Calon Karyawan

d. Directur Utama

Permasalahan Yang Dihadapi Dan Alternatif Pemecahan Masalah

1. Permasalahan Yang Dihadapi

Dalam kegiatan penerimaan karyawan yang dilakukan di PT Bermuda Advertising masih menggunakan sistem manual atau belum menggunakan sistem yang sudah terkomputerisasi, sehingga dalam melakukan kegiatan penerimaan Karyawan memerlukan waktu yang cukup lama dan membutuhkan pemikiran yang lebih, untuk Penulis ingin mencoba untuk menganalisa dan menguraikan hambatan dan masalah yang ada pada sistem berjalan ini, kondisi semacam ini apabila tidak disikapi dengan tepat dapat menjadi sumber pontensi masalah bagi perusahaan di kemudian hari, baik internal atau external perusahaan, pada gilirannya apabila proses penerimaan karyawan tidak diposisikan dengan benar, maka calon karyawan yang diterima tidak memenuhi kriteria yang diharapkan dan akan menjadi beban perusahaan di kemudian hari, Secara keseluruhan hambatan dan masalah yang utama adalah cara kerja yang masih sederhana dan masih secara manual, yang dapat diuraikan sebagai berikut.

  1. Pembuatan hasil tes yaitu berupa keputusan kelulusan masih bersifat subjektif dan kurang akurat serta cukup memakan waktu lama.

  2. Proses pembuatan laporan penerimaan Karyawan Baru yang memakan waktu lebih lama dibandingkan dengan sistem komputerisasi.

  3. Belum memiliki sebuah sistem penilaian yang bisa digunakan secara transparan dan professional untuk membantu proses pengambilan keputusan.

Dari permasalahan-permasalahan yang telah dijelaskan di atas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa proses penerimaan karyawan yang berjalan pada PT Bermuda Advertising masih belum efektif dan efisien.

2. Alternatif Pemecahan Masalah

Setelah diatas dijabarkan permasalahan yang sedang dihadapi, maka penulis akan membuatkan alternatif pemecahan masalah. Alternatif pemecahan masalahnya adalah “Perancangan Sistem Penunjang Keputusan Sebagai Metode Analytical Hierarchy Process (Ahp) Dengan Teknologi Sms Gateway Untuk Pengiriman Informasi E-Recruitment Karyawan Pada PT Bermuda Advertising Jakarta Selatan”. Untuk mengatasi permasalahan kurangnya informasi hasil penerimaan karyawan, SMS yang dikirimkan ke Calon karyawan masing-masing. Dengan tujuan Karyawan juga dapat dengan mudah mengetahui Hasil tes.


User Requirement (Elisitasi)

1. Elisitasi Tahap I

Elisitasi tahap I disusun berdasarkan hasil wawancara dengan bagian Hrd. Berikut dilampirkan Diagram Elisitasi Tahap I:

Tabel 3.10 Elisitasi Tahap I

2. Elisitasi Tahap II

Elisitasi Tahap II dibentuk berdasarkan Elisitasi Tahap I yang kemudian diklasifikasikan melalui metode MDI. Berikut penjelasan dari beberapa requirement yang diberi opsi Inessential (I) dan harus dieliminasi:

Tabel 3.11 Elisitasi Tahap II

Keterangan : M = Mandatory (yang diinginkan)

D = Desirable (diperlukan)

I = Inessential (yang tidak mutlak diinginkan)

3. Elisitasi Tahap III

Berdasarkan Elisitasi Tahap II diatas, dibentuklah Elisitasi Tahap III yang diklasifikasikan kembali dengan menggunakan metode TOE dengan opsi HML. Terdapat requirement yang opsinya High (H) dan harus dieliminasi. Berikut adalah requirement tersebut:

Tabel 3.12 Elisitasi Tahap III

Keterangan : T = Technical O = Operational E = Economic

L = Low M = Middle H = High

4. Final Draft Elisitasi

Final draft elisitasi merupakan bentuk akhir dari tahap – tahap elisitasi yang dapat dijadikan acuan dan dasar pengembangan sistem yang akan dibentuk. Berikut saya lampirkan Diagram Final Draft Elisitasi.

Tabel 3.13 Final Draft Elisitasi

BAB IV

RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Rancangan Sistem Usulan

Setelah menganalisa dan meneliti sistem E-recruitment karyawan yang sedang berjalan di PT Bermuda Advertising, maka selanjutnya akan dibahas mengenai rancangan usulan sistem yang akan dibangun. Ada beberapa usulan prosedur yang bertujuan untuk memperbaiki sistem yang sedang berjalan khususnya dalam sistem E-recrutment yang sedang berjalan saat ini. Dalam menganalisa usulan prosedur yang baru pada penelitian ini digunakan software Visual Paradigm for Unified Modeling Language (UML) 6.4 Edition untuk menggambarkan use case diagram, activity diagram, dan sequence diagram.

1. Prosedur Sistem Usulan

  1. Admin

    a. Admin melakukan login sistem.

    b. Sistem menampilkan menu utama dengan hak akses admin.

    c. Admin dapat menambah user baru.

    d. Admin dapat menginput data calon karyawan.

    e. Admin dapat memperoleh semua fasilitas yang terdapat pada user

    f. sehingga admin dapat melakukan input data calon karyawan dan melakukan proses tes.

  2. User

a. User melakukan login system

b. Sistem menampilkan menu utama dengan hak akses user.

c. user dapat mengelolah data lowongan baru

d. user dapat menambah daftar lowongan baru.

e. User melakukan analisa AHP terhadap hasil tes calon karyawan baru.

f. User melakukan pengiriman pesan terhadap hasil tes calon karyawan yang telah mendaftar.

Tata Laksana Sistem Yang Diusulkan

Untuk menganaisa sistem yang diusulkan, pada penelitian ini digunakan software Visual Paradigm for Unified Modeling Language (UML) 6.4 Edition untuk menggambarkan use case diagram, activity diagram, dan sequence diagram.

  1. Rancangan Sistem Yang Diusulkan Pada Use Case Diagram

    Gambar 4.1 Use Case Diagram Admin Yang Diusulkan

    Berdasarkan gambar 4.1 Use Case Diagram yang diusulkan terdapat :

    a. 1 (satu) Sistem yang mencakup seluruh kegiatan.

    b. 2 (dua) actor yang melakukan kegiatan, diantaranya calon karyawan,.

    c. 17 (tujuh belas) use case yang dilakukan oleh actor.

  2. Rancangan Sistem Yang Diusulkan Pada Activity Diagram

    a. Activity Diagram yang diusulkan pada HRD

    Gambar 4.3 Activity Diagram Manager Personalia yang Diusulkan

    Berdasarkan gambar 4.3 Activity Diagram untuk petugas resepsionis yang diusulkan terdapat :

    a. 1 (satu) sistem yang mencakup seluruh kegiatan.

    b. 1 (satu) initial node, objek yang diawali.

    c. 12 (dua belas) action, state yang dijalankan oleh actor.

    d. 1 (satu) decision node yang mencerminkan pilihan eksekusi.

    e. 1 (satu) final state, objek yang diakhiri.

    b. Activity Diagram yang Diusulkan pada Manager Personalia

    Gambar 4.4 Activity Diagram HRD yang Diusulkan

    Berdasarkan gambar 4.4 Activity Diagram pada petugas manager personalia yang diusulkan terdapat :

    a. 1 (satu) sistem yang mencakup seluruh kegiatan.

    b. 1 (satu) initial node, objek yang diawali.

    c. 11 (delapan belas) action, state yang dijalankan oleh actor.

    d. 1 (satu) decision node yang mencerminkan pilihan eksekusi.

    e. 1 (satu) final state, objek yang diakhiri.

  3. Rancangan Sistem Yang Diusulkan Pada Sequence Diagram

  1. Sequence Diagram Login

    Gambar 4.5 Sequence Diagram yang Diusulkan

    Berdasarkan gambar 4.5 Sequence Diagram yang diusulkan terdapat :

    1. Satu (2) Actor melakukan kegiatan yaitu Manager Personalia dan HRD

    2. Lima (5) Message yang saling terhubung.

    3. 3 Lifeline yang saling berinteraksi.

  2. Sequence Diagram

    Gambar 4.6 Sequence Diagram yang Diusulkan

    Berdasarkan gambar 4.6 Sequence Diagram yang diusulkan terdapat :

    1. Satu (1) Actor melakukan kegiatan yaitu manager Personalia dan Hrd.

    2. Lima (5) Message yang saling terhubung.

    3. 3 Lifeline yang saling berinteraksi.

  3. Sequence Diagram Login

Gambar 4.7 Sequence Diagram yang Diusulkan

Berdasarkan gambar 4.7 Sequence Diagram yang diusulkan terdapat :

1. Satu (1) Actor melakukan kegiatan yaitu HRD

2. Lima (10) Message yang saling terhubung.

3. 7 (Tujuh) Lifeline yang saling berinteraksi.

Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

sistem.png

Rancangan Basis Data

Class diagram merupakan sebuah spesifikasi yang jika diinstalisasi akan menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari perkembangan dan desain berorientasi objek. Class menggambarkan keadaan suatu objek, sekaligus menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut.

Gambar 4.8 Class Diagram Usulan

Berdasarkan gambar 4.8 Class Diagram yang diusulkan terdapat :

a. 6 (enam) class, himpunan dari objek-objek yang berbagai atribut serta operasi yang sama yaitu user, lowongan, kriteria,pelamar tb parameter tb hasil tes.

b. 6 (enam association, digunakan untuk memodelkan relasi yang sama).

Analisis Perhitungan dengan Metode AHP

  1. Analisis Perhitungan dengan Metode AHP

    Berikut ini adalah langkah-langkah yang harus dilakukan untuk menentukan calon Karyawan Baru yang layak diterima di PT Bermuda Advertising :

    a. Memberi Penilaian Pada Kriteria

    Langkah-langkah yang dilakukan dalam memberikan penilaian terhadap kriteria adalah sebagai berikut :

    Tabel 4.9 Matriks Penilaian Pada Kriteria

    Untuk memulai sebuah proses AHP, maka hal yang perlu dilakukan adalah membuat matriks perbandingan berpasangan serta mengisi field-field matriks sesuai dengan ketentuan cara pengisian AHP, Setelah field terisi lalu menjumlahkannya per kolom. Isi jumlah ditaruh didalam baris jumlah.

    b. Menentukan Prioritas Kriteria

    Setelah mengisi field matriks perbandingan kriteria, maka langkah selanjutnya adalah mengupdate nilai field matriks dengan cara membagi baris jumlah dengan baris kriteria pada tabel 4.9 dan hasilnya ditaruh di field matriks upgrade untuk menghasilkan prioritas,Cara menghasilkan prioritas adalah dengan menjumlahkan baris pada matriks upgrade lagu membaginya dengan jumlah kriteria.

    Tabel 4.10 Matriks Perioritas Kriteria

    c. Menghitung eigen value, index konsistensi dan rasio konsistensi

    Berdasarkan tabel 4.8 dan tabel 4.9 maka dapat diperoleh eigen value, index konsistensi dan rasio konsistensi yaitu dengan cara :

    (? maks –n) (n-1)

    (prioritas dengan baris jumlah)

    = (4,7563028809-4)(4-1)

    = 0,7563028809:3

    =0,2521009603

    Untuk n = 3‘1 Ri 0,58

    CR = (CI):CR

    CR (0,2521009603): 0,58

    = 0,4346568281

    Jika hasil yang didapat yaitu CR < 0.1, maka rasio konsistensi dariperhitungan tersebut bisa diterima. Jika CR> 0.1 maka perhitungan harus diulang untuk mendapatkan hasil yang konsisten.

  2. Memberi Penilaian Terhadap Alternatif

    Setelah melakukan penilaian pada kriteria, maka langkah selanjutnya adalah melakukan penilaian pada alternatif tes sama dengan langkah-langkah pemberian nilai terhadap kriteria, yaitu :

    a. Membuat matriks perbandingan berpasangan alternatif terhadap kriteria.

    b. Membuat matriks upgrade alternatif.

    c. Menentukan nilai eigen, CI dan CR

    Berikut adalah daftar table awal penilaian alternatif :

    Tabel 4.11 Matriks Penilaian Pada Kriteria keseluruhan

    Tabel awal dibutuhkan untuk memasukan nilai kedalam matriks perbandingan berpasangan alternatif.

  3. Menghitung Total Skor Gabungan Penilaian Kriteria Dan Alternatif

Setelah mendapatkan bobot untuk keempat kriteria dan skor untuk masing-masing kriteria bagi ketiga alternatif menghitung total skor untuk ketiga alternatif penilaiannya tersebut akan dirangkum dalam bentuk tabel yang disebut Overall composite weight.

Tabel 4.12 Matriks Overall composite weight

Berikut adalah langkah-langkah mengisi tabel Overall composite weight :

  1. Kolom Weight diambil dari kolom Prioritas dalam matrix Matriks Upgrade Kriteria.

  2. Ketiga kolom lainnya ( Matriks upgrade Alternatif terhadap masing-masing kriteria upgrade alternatif )

  3. Baris Composite Weight diperoleh dari jumlah hasil perkalian sel diatasnya dengan weight.

Spesifikasi Basis Data

Spesifikasi database merupakan desain basis data yang dianggap telah normal. Desain datavase menjelaskan media penyimpanan yang digunakan, isi yang disimpan, primary key, dan panjang record. Spesifikasi database yang digunakan dalam sistem yang akan dibangun adalah sebagai berikut :

  1. Nama file : admin

    Media : Harddisk

    Isi : (kode + username+ pass + telepon+ email + gambar+ status)

    Primary key : kode

    Panjang record : 132

    Tabel 4.13 tabel admin

  2. Nama file : statistik

    Media : Harddisk

    Isi : (id + ip + tanggal + hits + online)

    Primary key : stastistik

    Panjang record : 36

    Tabel 4.14 tabel stastistik

  3. Nama file : Tb_ hasil

    Media : Harddisk

    Isi : (kode_hasil + kode_parameter + kode_lowongan + bobot + rangking + rekapitulasi + keterangan)

    Primary key : tb_hasil

    Panjang record : 59

    Tabel 4.15 tabel hasil

  4. Nama file : Tb_hrd

    Media : Harddisk

    Isi : (kd_hrd+ nama_hrd + email + telepon + username + password+ status)

    Primary key : tb_hrd

    Panjang record : 80

    Tabel 4.16 tabel_hrd

  5. Nama file : kode_kriteria

    Media : Harddisk

    Isi : (kode_kriteria + ipk_terakhir + tpa+ + wawancara +psikologi)

    Primary key : no_nota

    Panjang record : 46

    Tabel 4.17 tabel kode_kriteria

  6. Nama file : tb_lowongan

    Media : Harddisk

    Isi : (kode_lowongan + nama_lowongan + jumlah_penerima + urian_kerja + persyaratan + status)

    Primary key : tb_lowongan

    Panjang record : 55

    Tabel 4.18 tabel tb_lowongan

  7. Nama file : Tb_parameter

    Media : Harddisk

    Isi : (kd_parameter + id_pelamar + kode_lowongan + wawancara + tpa + psikologi + ipk + kesehatan)

    Primary key : tb_parameter

    Panjang record : 73

    Tabel 4.19 tabel Tb_parameter

  8. Nama file : kode_pelamar

    Media : Harddisk

    Isi : (kd_pelamar + nama_pendaftar+ jenis_kelamin + alamat + Telepon + email + pendidikan+ umur + agama + Tinggi_badan + berat_badan + user_name+ password + foto + status + catatan)

    Primary key : kd_pelamar

    Panjang record : 114

    Tabel 4.20 tabel_pelamar

  9. Nama file : tb_sms

Media : Harddisk

Isi : (kd_sms + tanggal + jam + nomor_telepon + pesan + keterangan)

Primary key : kd_sms

Panjang record : 58

Tabel 4.21 tabel tb_sms

Flowchart System ahp yang diusulkan

Tabel 4.22 sistem ahp yg diusulkan

Rancangan Sistem Yang Diusulkan

  1. Tampilan Prototype Halaman Login

    Untuk membuka tampilan ke menu utama aplikasi, maka akan muncul tampilan login seperti di bawah ini.

    Gambar 4.23 Tampilan Prototype Halaman Login

    Ini adalah tampilan prototype pada halaman login yang di usulkan . sebelum menuju ke menu utama admin harus terlebih dahulu melakukan login. Tampilan login ini terdapat username, terdapat password yang harus diisi, tombol cancel untuk keluar dari halaman login, tombol ok verifikasi login setelah menekan tombol ok dan bila login benar maka akan ada pemberitahuan bahwa login berhasil dan akan menuju pada halaman menu utama .

  2. Tampilan Prototype Halaman Menu Utama hrd

    Pada halaman ini akan menampilkan halaman utama

    Gambar 4.24 Tampilan Prototype Halaman Utama

    Gambar diatas adalah tampilan prototype halaman utama pada hrd yang diusulkan. Pada tampilan prototype halaman utama terdapat menu-menu seperti menu home, menu lowongan, menu kritera, sms dan hrd, hasil. Terdapat logo PT Bermuda advertising.

  3. Tampilan Prototype Halaman admin pelamar

Gambar 4.25 Tampilan Prototype Halaman Pelamar

Gambar diatas adalah tampilan prototype halaman pelamar. Di halaman ini akan diusulkan adanya nama pelamar ,nama pendaftar jenis kelamin,alamat, telepon, email, pendidikan, umur, agama, tinggi badan, berat badan .

Rancangan Program Implementasi Yang Diusulkan

  1. Tampilan Login

    Gambar 4.26 Tampilan Halaman Login

    Ini adalah tampilan rancangan program login yang di usulkan, sebelum menuju ke menu utama admin harus terlebih dahulu melakukan login. Tampilan login ini terdapat username, terdapat password yang harus diisi, tombol reset kegunaannya untuk mengulang kembali atau menghapus password yang sudah kita ketik, tombol login verifikasi login setelah menekan tombol login dan login benar maka akan menuju pada halaman menu utama .

  2. Tampilan Halaman Menu Utama

    Gambar 4.27 Tampilan Halaman Menu Utama

    Pada menu login ini menampilkan tabel berisi Tampilan Menu Utama.

  3. Tampilan Halaman Admin

    Gambar 4.28 Tampilan Halaman Admin

    Tampilan form Admin digunakan untuk membuat login untuk calon karyawan di PT bermuda advertising, di form admin terdapat , username, password, telepon, email, status, gambar.

  4. Tampilan Halaman hrd

    Gambar 4.29 Tampilan Halaman hrd

    Tampilan form Admin digunakan untuk membuat login untuk HRD di pt bermuda advertising, di form ini terdapat Data lowongan , kriteria,Data hasil,Data sms.

  5. Tampilan Halaman parameter

Gambar 4.30 Tampilan Halaman parameter

Tampilan form Parameter digunakan untuk Tes Karyawan untuk calon karyawan di pt bermuda advertising, di form ini terdapat Kode parameter, pelamar,kode lowongan,wawancara.

Konfigurasi Sistem Usulan

  1. Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)

    a. Processor : Dual Core (CPU)

    b. RAM : 2 GB

    c. Harddisk : 500 GB

    d. Monitor : LCD 14 inci

    e. Keyboard : Standard

    f. Mouse : Standard

    g. Printer : Epson L220

  2. Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)

    a. Sistem Operasi Windows 8

    b. Adobedreamweaver cs6

    c. MySQL

    d. Gammu

    e. Modem mi 306q2406b-s

  3. Hak Akses

Actor yang dapat mengakses aplikasi ini yaitu :

a. hrd

b. Admin

c. Directur utama

Testing Dan Penggujian

  1. Tabel Pengujian Black Box Pada Login

    Tabel 4.31 tabel pengujian Black Box Pada Login

  2. Tabel Pengujian Black Box Pada pelamar

Tabel 4.32 tabel pengujian Black Box Pada pelamar

Evaluasi

Setelah dilakukan pengujian dengan metode Black box yang dilakukan dengan cara memberikan sejumlah input pada program seperti contoh pengujian pada masing-masing menu dan sub menu. Jika input data tidak lengkap maka sistem akan menampilkan pesan dan menyampaikan pesan Jika ada suatu kesalahan pada sistem dari suatu penginputan ataupun keluaran dapat menampilkan pesan atau notifikasi kesalahan untuk menyampaikan informasi kepada admin.

Schedulle Implementasi

Schedulle Implementasi merupakan rencana yang menjelaskan segala sesuatu tentang hal-hal yang dibutuhkan dalam proses implementasi Pada tahap ini dibutuhkan rencana implementasi yang berguna dalam pelaksanaan langkah-langkah kegiatan penerapannya. Langkah-langkah yang dilakukan dalam usaha mewujudkan sistem yang direncanakan ini dalam bentuk tabel dari Schedulle Implementasi adalah sebgai berikut :

Tabel 4.33 Time Schedulle Implementasi

Estimasi Biaya

Estimasi Biaya digunakan sebagai penghitungan kebutuhan biaya yang diperlukan untuk menyelesaikan penelitian yang diusulkan. Dibawah ini adalah rincian biaya yang diperlukan penulis untuk menyelesaikan penelitian yang berjudul “perancangan sistem penunjang keputusan sebagai metode analytical hierarchy proses (ahp) dengan teknologi sms gateway untuk e-recruitment karyawan pad apt Bermuda advertising”.

Tabel 4.34 Estimasi Biaya

BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Kesimpulan Terhadap Rumusan Masalah

Berdasarkan Hasil analisa Terhadap proses penerimaan pegawai baru, manager atau pihak yang terkait dalam penerimaan karyawan baru membutuhkan suatu sistem yang mendukung untuk menentukan calon karyawan mana yang akan diterima sebagai karyawan baru di perusahaannya sesuai kriteria yang telah ditetapkan.

Berdasarkan hasil analisa terhadap perumusan masalah, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa:

  1. Pada sistem perekrutan karyawan atau pengolahan data calon karyawan yang sedang berjalan saat ini masih semi manual yang masih belum menerapkan sistem terkomputerisasi secara baik, sehingga pada pendataan e-recruitment ataupun laporan dan perekapan data calon karyawan masih belum maksimal.

  2. Kendala yang terjadi pada sistem berjalan saat ini adalah masih sulitnya dalam pendataan data pelamar yang masih harus mengetik ulang data calon pelamar dan juga pencarian berkas lamaran pelamar masih menggunakan media kertas.

  3. Pada proses merancang dan mengimplementasikan metode analytical hierarchy process (ahp) penulis menuangkan ke dalam visual paradigma. Dalam proses implementasi menggunakan bahasa pemrograman PHP dan Gammu SMS Gateway dan metode, metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dengan kriteria yang ditentukan dalam pengambilan keputusan sehingga diharapkan mampu memberikan informasi secara cepat tanpa memerlukan waktu yang tidak sedikit dan membantu dalam keakuratan dalam penerimaan karyawan baru sesuai dengan Kriteria yang diharapkan oleh PT Bermuda Advertising sistem ini digunakan user yaitu Manager Personalia dan notifikasi SMS yang dikirimkan untuk calon karyawan .

Kesimpulan Terhadap Tujuan dan Manfaat Penelitian

  1. Kesimpulan Terhadap Tujuan Penelitian

    a. Di butuhkan Suatu Sistem pendukung keputusan dengan metode ahp untuk menginputkan semua data-data yang akan menjadi kriteria pembanding setiap pelamar, berikut juga hasil test penerimaan.

    b. Sistem yang dibuat dapat digunakan untuk menyelesaikan permasalahan pengambilan keputusan dalam menyelesaikan masalah penerimaan karyawan, membantu memudahkan pihak manager dalam memutuskan masalah yang dihadapi pada saat proses penilaian calon karyawan.

    c. melalui sistem penerimaan karyawan menggunakan metode AHP di PT Bermuda Advertising maka di dapat hasil perangkingan dari setiap nilai karyawan yang telah di uji dan juga keterangan di terima maupun tidak sebagai calon karyawan baru di perusahaan melalui sms gateway.

  2. Kesimpulan Terhadap Manfaat Penelitian

a. Dengan adanya sistem E-recruitment karyawan ini, yang belum mempunyai support sistem pendukung keputusan, dimana hal tersebut sebenarnya sangat dibutuhkan untuk menseleksi karyawan mengingat penerimaan perkerjaan terbatas dan juga demi menghasilkan calon karyawan yang perusahaan membutuhkan sumber daya manusia yang kompetitif sesuai harapan perusahaan.

b. Berdasarkan sistem yang telah berjalan, maka peneliti membuat rancangan sistem E-recruitment yang sudah terkomputerisasi dan terdapat metode dukungan ahp didalamnya sehingga akan mempermudah tugas-tugas dalam penerimaan calon karyawan, Hasil seleksi calon Karyawan juga akan menjadi lebih terpercaya dan akurat dengan Sms Gateway untuk media informasi pada penerimaan karyawan baru ini.

c. Dengan adanya penelitian ini dapat menambah wawasan mengenai penulisan karya ilmiah yang dapat dipertanggung jawabkan.

Kesimpulan Terhadap Metode Penelitian

  1. Penulis perlu menganalisa sistem yang berjalan, dengan cara mengadakan pengamatan langsung atau observasi pada PT Bermuda Advertising dan meminta data yang diperlukan kepada stakeholder.

  2. Untuk mendapatkan informasi yang lebih jelas, penulis melakukan wawancara dengan stakeholder pada PT Bermuda Advertising mengenai apa saja yang diinginkan dalam pembangunan notifikasi sistem.

  3. Penulis juga melakukan pengumpulan data dengan cara studi pustaka yaitu dengan membaca buku, jurnal, dan artikel yang sesuai dengan pembahasan.

Saran

Saran yang dapat disampaikan oleh penulis adalah agar penelitian berikutnya bisa mengembangkan sistem ini lebih baik lagi, sehingga kekurangan yang ada bisa dilengkap atau diperbaiki. Saran yang dapat digunakan sebagai bahan pertimbangannya adalah sebagai berikut:

  1. Untuk Sistem yang rancang masih sebatas SPK Penerimaan karyawan untuk pengembangan lebih lanjut dapat dibuat SPK kenaikan jabatan dan sistem manajemen karyawan yang tentunya sangat terkait dengan aplikasi tersebut.

  2. Sistem yang rancang masih sebatas SPK Penerimaan karyawan, sistem penunjang keputusan dapat dikembangkan ke arah aplikasi mobile sehingga pihak-pihak yang terlibat dalam proses penerimaan karyawan dapat lebih mudah dan fleksibel.

  3. Membangun Sistem yang sepenuhnya berbasis IT, seperti proses upload data cv dan lamaran sampai mengikuti serangkaian tes berikutnya dilakukan oleh pegawai secara online atau computer based test sehingga dapat lebih mempermudah proses perkrutan secara keseruruhan.

  4. dalam proses perangkingan metode ahp, yang digunakan masih bersifat manual, penelitian berikutnya dapat menggunakan metode topsis atau entropi agar bobot pada kriteria dapat lebih objektif dan memperkecil jarak antara hasil manual dengan ahp sehingga dapat meningkatkan reabilitas sistem itu sendiri.

DAFTAR PUSTAKA

  1. 1,0 1,1 Hutahaean, J. 2015 Konsep Sistem Informasi.Jakarta:Deepublish.
  2. Yakub Pengantar Sistem Informasi.Yogyakarta: Graha Ilmu, 2012
  3. 3,0 3,1 3,2 3,3 3,4 3,5 Sutabri, Tata Konsep Dasar Sistem Informasi.Yogyakarta: Andi Offset, 2012.
  4. Suprihadi, Rini Kartika Hudiono, Lina Sinatra Wijaya. 2013."Rancang Bangun Sistem Jejaring Klaster Berbasis Web Menggunakan Metode Model View Controller".Journal CCIT Vol.6 No.3 - Mei 2013 ISSN: 1978 - 8282 STMIK Raharja.
  5. 5,0 5,1 Sutarman. 2012 Buku Pengantar Teknologi Informasi.Jakarta : Bumi Aksara
  6. 6,0 6,1 Rahardja, Untung, Hidayati, Mia Novalia .2011 “Peningkatan Kinerja Distributed Database Melalui Metode DMQ Base Level”.Journal CCIT Vol. 4, No. 3. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja.
  7. Amin. Zaenal, and Santoso. Yudi. 2012 Modeling Information System Inventory On PT. Nutech Pundi Arta.Jakarta: Universitas Budi Luhur.
  8. Nasaruddin, Djafar Imran, dan Samsie Indra, Perancangan Sistem Informasi Supply Chain Management (SCM) Pada CV Rajawali Multi Niaga Makassar.Jurnal CCIT Vol.6 No.2,226-227, Perguruan Tinggi Raharja, Tangerang,2013.
  9. 9,0 9,1 Shu Chiang Lin,Reny Nadlifatin. 2014 Toward Paperless Public Announcement on Environmental Impact Assessment (EIA) through SMS Gateway in Indonesia.Department of Industrial Management, National Taiwan University of Science and Technology. International Journal Conference on Sustainable Future for Human Security, SustaiN.
  10. Jimoh, R. G. Dept. of Computer Science University of Ilorin, Nigeria Design Of Mobile Short Message Service (Sms) Across A Computer Network For Organisational Communication.International Journal of Computer Applications Technology and Research Volume 2– Issue 4, 409 - 414, 2013, ISSN: 2319–8656
  11. Rangkuti, Freddy. 2011 Teknik Menyusun Strategi Korporat Yang Efektif Plus Cara Mengelola Kinerja Dan Risiko.SWOT Balanced Scorecard. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
  12. Andrea Ciarmiello,2016, International Journal of Springer International Publishing Switzerland, Department of Nuclear Medicine, Second University of Naples, Italy “SWOT Analysis and Stakeholder Engagement for Comparative Evaluation of Hybrid Molecular Imaging Modalities” Department of Nuclear Medicine. Department of Nuclear Medicine, S. Andrea Hospital, La Spezia, Italy , Volume , 271-282,ISSN: 978-3-319-31612-3
  13. Manish Kumar . Department of Computer Science,Singhania University, Jhunjhunu, Rajasthan, India “A Comparative Study of White Box, Black Box and Grey Box Testing Techniques”.(IJACSA) International Journal of Advanced Computer Science and Applications, Vol. 3, No.6, 2012.
  14. Aisyah, Siti , Nawang Kalibuana dan Ipat Patmawati. 2012Aplikasi Pengajuan Kredit Berbasis Web Pada PT. Adira Quantum Multifinance.Jurnal CCIT Vol. 5, No. 2. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja.
  15. Neha Sharma. GNIT-College of Management, Greater Noida “Recruitment Strategies: A power of E-Recruiting and Social Media”.(IJACSA) International Journal Of Core Engineering & Management (IJCEM) Volume 1, Issue 5, August 2014, ISSN: 2348 9510.
  16. Pujadi, Tri. 2011."Design Computer-Based Application For Recruitment And Selection Employee At PT. Indonesia Telemedia".Vol.4 No.2-Januari 2011 ISSN: 1978-8282 STMIK Raharja.
  17. Dicky Nofriansyah. 2014 “Konsep Data Mining Vs System Penunjang Keputusan”.Yogjakarta : Deepublish.
  18. Fiqih Fatimah.2014 Perangkat Lunak Sistem Pendukung Keputusan Rekrutmen Calon Pegawai Di PT Enseval Putera Megatradingcab Bandung.Stmik Lpkia Bandung.
  19. R. Velmurugan 2011 Department of Pharmacy, Faculty of Engineering and Technology, Annamalai University, Annamalai Nagar, Tamil Nadu,India “Multi criteria decision making to select the suitable method for the preparation of nanoparticles using an analytical hierarchy process” Department of Pharmacy, Faculty of Engineering and Technology, Annamalai University, Annamalai Nagar, Tamil Nadu, India. ISSN 836–842.
  20. Mulyono,Sri. 2011 Riset Operasi. Edisi Revisi (2011).Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Jakarta
  21. M Ratnakar Babu. Dept. of Computer Science and Engineering Dadi Institute of Engineering & Technology Anakapalle, India “Analysis and Comparison of Software Process Models” (IJITR) International Journal Of Inovative Technology And Research Volume No.2, Issue No. 4, June – July 2014, ISSN 1040 – 1043.
  22. Muhammad Rifa’i, dan Anastasya Latubessy 2014 ”Penerapan Teknologi Augmented Reality Pada Aplikasi Katalog Rumah Berbasis Android”.Jurnal ISBN 978-602. Universitas Muria Kudus Gondang manis,kudus.
  23. Nugroho, Adi. 2011 “Rekayasa Perangkat Lunak Berorientasi Objek Dengan Metode USDP”.Yogyakarta : Andi.
  24. Alim.Yadanur, dkk. 2012 ”Pengembangan Sistem Informasi Administrasi Pemeriksaan Pasien Di Instalasi Radiologi Rsud Kajen Dengan Unified Process”.Semarang: Universitas Diponegoro. Vol. 2, No. 4, ISSN 2086-4930
  25. 25,0 25,1 Murad, Dina Fitria, Nia Kusniawati, Agus Asyanto. 2013 “Aplikasi Intelligence Website Untuk Penunjang Laporan PAUD Pada Himpaudi Kota Tangerang”.Jurnal CCIT, Vol. 7, No. 1. Tangerang ; Perguruan Tinggi Raharja.
  26. Triandini, Evi dan I Gede Suardika. 2013 “Step By Step Desain Proyek Menggunakan UML”.Yogyakarta : Andi Offset.
  27. 27,0 27,1 27,2 Vidia. Dhanaka, dkk. 2013 “Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Rawat Jalan Di Rumah Sakit Hewan Universitas Airlangga Surabata Dengan Metode Berorientasi Objek”.Suabaya : Univesitas Airlangga.
  28. 28,0 28,1 Wijayanto. Tegar, dkk. 2013.”Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Pemesanan Dan Penjualan Barang Dengan Metode Berorientasi Objek Di U.D. Aneka Jaya Surabaya”.Surabaya : Universitas Airlangga
  29. Prabowo. Pudjo Widodo. 2011.Menggunakan UML.Bandung : Informatika
  30. Alexander F. K. Sibero, 2011.“Kitab Suci Web Programing”.MediaKom, Yogyakarta.
  31. Kustiyahningsih, Yeni. 2011.“Pemrograman Basis Data Berbasis Web Menggunakan PHP & MySQL”.Jakarta: GrahaIlmu.
  32. Jaelani Ahmad.2011."Perancangan Sistem Penerimaan Calon Siswa Baru Berbasis Web Pada Smk Putra Rifara Tangerang".Stmik Raharja. Tangerang.
  33. Prasetio. Adhi. 2012.Buku Pintar Pemrograman Web.Jakarta : Mediakita.
  34. 34,0 34,1 Anhar. 2010.“Panduan Menguasai PHP&MySQL Secara Otodidak”.Jakarta : Mediakita.
  35. Rizky, Soetam. 2011.Konsep Dasar Rekayasa Perangkat Lunak.Jakarta. PT. Prestasi Pustakaraya.
  36. J.Sathiamoorthy 2015.“A Role of SMS Gateway Server in Mobile Communication”.Associate. Professor, Thiruthangal Nadar College, Tamilnadu, India.. International Journal of Emerging Technologies in Engineering Research (IJETER), Volume 1, Issue 2.
  37. “Rancang Bangun Sistem Informasi Nilai Akademik Dan Presensi Siswa Berbasis Sms Gateway Pada Sdn Tulakan I”.Journal IJNS – Indonesian Journal on Networking and Security. ISSN: 2302-5700.
  38. Yuniarti. Evi, dkk. 2012.“Kinerja Laporan Keuangan Untuk Pengambilan Keputusan Pemberian Kredit Modal Kerja. Lampung”.Politeknik Negeri Lampung.
  39. Agung Setyo Budi ,2015.“SISTEM PENERIMAAN KARYAWAN BARU MENGGUNAKAN METODE FUZZY-AHP DI PT. NUSANTARA BUILDING INDUSTRIES. Lampung”.Universitas Dian Nuswantoro semarang.
  40. Hari Mukti, Fajar (2015).“ANALISIS PENERAPAN METODE ANALITYCAL HIERARCHY PROCESS (AHP) UNTUK SELEKSI TENAGA KERJA (Studi Kasus di PT. GE Lighting Indonesia Sleman Yogyakarta).”.Upn Yogyakarta.
  41. Hendrawan Sa, Markus (2014).”Sistem Pendukung Keputusan Rekrutmen Karyawan di PT. Indo Beras Unggul Menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP)”.universitas komputer Indonesia, Bandung.
  42. Ali Fatan Mustain (2016).”SISTEM INFORMASI PENYEDIA LOWONGAN KERJA DAN PENERIMAAN TENAGA KERJA MENGGUNAKAN SMS GATEWAY DINAS SOSIAL TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN PATI”.Fakultas Teknik Universitas Muria Kudus, Kudus.