SI1521490207

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari


PERANCANGAN MEDIA VIDEO PROFILE SEBAGAI

SARANA INFORMASI DAN PROMOSI

PADA YAYASAN NURUL HIKMAH



SKRIPSI




Disusun Oleh :

NIM
: 1521490207
NAMA


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI MULTIMEDIA AUDIO VISUAL AND BROADCASTING

UNIVERSITAS RAHARJA

TANGERANG

2018/2019




UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN MEDIA VIDEO PROFILE SEBAGAI

SARANA INFORMASI DAN PROMOSI

PADA YAYASAN NURUL HIKMAH


Disusun Oleh :

NIM
: 1521490207
Nama
: Nanda Lestari
Fakultas
: Sains dan Teknologi
Program Pendidikan
: Strata 1
Program Studi
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Multimedia Audio Visual and Broadcasting

   

Disahkan Oleh :

Tangerang, Juli 2019

Rektor
       
Ketua Program Studi
Universitas Raharja
       
Program Studi Teknik Informatika
           
           
           
           
       
(Ruli Supriati, M.Kom)
NIP : 000063
       
NIP : 073009




UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN MEDIA VIDEO PROFILE SEBAGAI

SARANA INFORMASI DAN PROMOSI

PADA YAYASAN NURUL HIKMAH


Disusun Oleh :

NIM
: 1521490207
Nama
: Nanda Lestari

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Teknik Informatika

Konsentrasi Multimedia Audio Visual and Broadcasting

Disetujui Oleh :

Tangerang, Juli 2019

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Lusyani Sunarya, S.Sn., M.Si.)
   
(Dewi Immaniar Desrianti, S.Kom., M.T.I.)
NID : 06124
   
NID : 11006




UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN MEDIA VIDEO PROFILE SEBAGAI

SARANA INFORMASI DAN PROMOSI

PADA YAYASAN NURUL HIKMAH


Disusun Oleh :

NIM
: 1521490207
Nama
: Nanda Lestari


Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Teknik Informatika

Konsentrasi Multimedia Audio Visual and Broadcasting

TA. 2018/2019

Disetujui Penguji :

Tangerang, Juli 2019

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :




UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PERANCANGAN MEDIA VIDEO PROFILE SEBAGAI

SARANA INFORMASI DAN PROMOSI

PADA YAYASAN NURUL HIKMAH


Disusun Oleh :

NIM
: 1521490207
Nama
: Nanda Lestari
Fakultas
: Sains dan Teknologi
Program Pendidikan
: Strata 1
Program Studi
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Multimedia Audio Visual and Broadcasting

 


Menyatakan bahwa Tugas Akhir ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Tugas Akhir yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana baik di lingkungan Universitas Raharja maupun di Universitas lain, serta belum pernah dipublikasikan.


Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, Juli 2019
Nanda Lestari
NIM. 1521490207


)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;




ABSTRAKSI

Kecanggihan teknologi telah membuat perubahan besar dalam dunia pendidikan karena itulah dibutuhkan sebuah media informasi dan promosi yang tepat agar mampu menjangkau calon peserta didik maupun masyarakat salah satunya media video profile yang kaya akan visual, suara dan informatif. Yayasan Nurul Hikmah terdiri dari 3 jenjang pendidikan yaitu TK Islam Nurul Hikmah, SD Islam Nurul Hikmah dan SMP Islam Nurul Hikmah. Permasalahan Yayasan Nurul Hikmah yaitu media informasi dan promosinya masih menggunakan media cetak. Dimana peyebaran informasi yang disampaikan tidak mampu menjangkau masyarakat luas, informasi yang disampaikan terbatas serta terjadinya penurunan jumlah pendaftaran peserta didik baru. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membantu sekolah dalam penyebaran informasi dan menarik minat calon peserta didik baru untuk bergabung di Yayasan Nurul Hikmah. Manfaat penelitian ini yaitu, agar perserta didik baru dapat lebih mengenal dan mengetahui Yayasan Nurul Hikmah serta mampu membangun citra bagi Yayasan Nurul Hikmah. Metode Penelitian yang digunakan yaitu : Pengumpulan Data, Analisa SWOT, Analisa Perancangan Media dan Konsep Produksi Media (KPM). Software yang digunakan yaitu Adobe Premiere CC 2018, Adobe After Effect CC 2018 dan Adobe Photoshop CC 2018. Hasil Penelitian ini berupa Video profile Yayasan Nurul Hikmah yang nantinya akan di implementasikan dalam kegiatan sekolah, serta promosi melalui Youtube dan media sosial. Melalui Perancangan video profile ini dapat meningkatkan jumlah angka peserta didik baru bagi Yayasan Nurul hikmah dan mampu memberikan citra yang positif di masyarakat luas.

Kata Kunci  : Video Profile, Promosi, Informasi


ABSTRACT

Technological sophistication has made major changes in the world of education because that requires an appropriate media of information and promotion to be able to reach prospective students and the community, one of which is a video profile media that is rich in visual, sound and informative. Yayasan Nurul Hikmah consists of 3 levels of education namely Islamic Kindergarten Nurul Hikmah, SD Islam Nurul Hikmah and Islamic Middle School Nurul Hikmah. Problems with the Nurul Hikmah Foundation, namely the information media and its promotion still use print media. Where the dissemination of information conveyed is not able to reach the wider community, the information submitted is limited and the number of new student registrations has decreased. The purpose of this study is to assist schools in disseminating information and attracting interest of prospective new students to join the Nurul Hikmah Foundation. The benefits of this research are that new students can get to know and know the Nurul Hikmah Foundation and be able to build an image for the Nurul Hikmah Foundation. The research methods used are: Data Collection, SWOT Analysis, Analysis of Media Design and Concepts of Media Production (KPM). The software used is Adobe Premiere CC 2018, Adobe After Effect CC 2018 and Adobe Photoshop CC 2018. The results of this study are in the form of profile videos of Yayasan Nurul Hikmah which will later be implemented in school activities, as well as promotions through Youtube and social media. Through the design of this video profile can increase the number of new students for Nurul Foundation wisdom and be able to provide a positive image in the wider community.

Keywords : Video Profile, Promotion, Information




KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT senantiasa membantu serta melimpahkan segala rahmat dan karuniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan judul "Perancangan Media Video Profile Sebagai Sarana Informasi dan Promosi Pada Yayasan Nurul Hikmah” yang bertujuan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan program pendidikan Strata 1 Program Studi Teknik Informatika Konsentrasi Multimedia Audio Visual and Broadcasting Universitas Raharja.

Penulisan Sripsi ini belum sempurna dan Penulis menyadari bahwa tanpa adanya bimbingan, dorongan, bantuan dan arahan dari banyak pihak penulis tidak akan dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Maka pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada :

  1. Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si. selaku Rektor Universitas Raharja.
  2. Bapak Dr. Henderi, S.Kom., M.Kom. selaku Dekan Fakultas Universitas Raharja.
  3. Bapak Padeli, M.Kom. selaku Wakil Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Raharja.
  4. Ibu Ruli Supriati, S.Kom., M.T.I, selaku Ketua Program Studi Teknik Informatika Universitas Raharja.
  5. Ibu Lusyani Sunarya, S.Sn., M.Si., selaku Dosen Pembimbing I, yang telah bersedia meluangkan waktu, pikiran dan tenaganya untuk memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis sehingga Skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.
  6. Ibu Dewi Immaniar Desrianti, S.Kom., M.T.I., selaku Dosen pembimbing II yang telah memberikan bimbingan serta pengarahan kepada penulis untuk kelancaran penyusunan Skripsi ini.
  7. Bapak Ganda Putra, S.Pd., selaku stakeholder yang telah memberikan kontribusi besar di dalam proses penelitian skripsi ini.
  8. Bapak dan Ibu Dosen serta Staff Universitas Raharja yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan dan motivasi kepada penulis.
  9. Kedua orang tua dan keluarga, yang telah memberikan doa, dukungan moril maupun materil sehingga Skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.
  10. Ridho Mauludi Fahri, Nur’anida Fitrianti, Via Mariska, Ina Shafa Marwah dan Sahrul yang telah membantu dalam project perancangan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, skripsi ini masih membutuhkan kritik dan saran yang membangun, Semoga Laporan Skripsi ini dapat bermanfaat.


Tangerang, Juli 2019
Nanda Lestari
NIM. 1521490207

 




DAFTAR TABEL


Tabel 2.1 Matriks Analisis SWOT

Tabel 2.2 Literature Riview

Tabel 3.1 Material Produk

Tabel 3.2 Kondisi Pesaing

Tabel 3.3. Analisis SWOT

Tabel 3.4. Budget Produksi Media

Tabel 3.5. Elisitasi Tahap I

Tabel 3.6. Elisitasi Tahap II

Tabel 3.7. Elisitasi Tahap III

Tabel 3.8. Final Elisitasi

Tabel 4.1 Script Writing

Tabel 4.2 Rundown

Tabel 4.3 Susunan Crew

Tabel 4.4 Time Schedule

Tabel 4.5 Anggaran/Budget

Tabel 4.6 Kesan Visual Effect




DAFTAR GAMBAR


Gambar 2.1 Tampilan Adobe Premiere CC 2018

Gambar 2.2 Tampilan Adobe After Effect CC 2018

Gambar 2.3 Tampilan Adobe Photoshop CC 2018

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Yayasan Nurul Hikmah

Gambar 4.1 Tahap Preproduction

Gambar 4.2 Scene 1/ Bumper Opening Google Searching

Gambar 4.3 Scene 1/ Logo Yayasan Nurul Hikmah

Gambar 4.4 Scene 2/ Menampilkan lokasi Yayasan

Gambar 4.5 EXT/ Scene 3/ Menampilkan gedung Yayasan Nurul Hikmah

Gambar 4.6 EXT/ Scene 4/ Menampilkan Penjelasan Profil Yayasan Nurul Hikmah

Gambar 4.7 Scene 5/ Visi Misi Yayasan

Gambar 4.8 INT/ Scene 6/ Menampilkan Ruang Kelas TK Islam Nurul Hikmah

Gambar 4.9 INT/ Scene 7/ Menampilkan Kegiatan TK Islam Nurul Hikmah

Gambar 4.10 EXT/ Scene 8/ Menampilkan video Gedung SD Islam Nurul Hikmah

Gambar 4.11 EXT/ Scene 9/ Menampilkan Ruang kelas SD Nurul Hikmah

Gambar 4.12 INT/ Scene 10/ Menampilkan video siswa SD Islam Nurul Hikmah belajar di luar kelas

Gambar 4.13 EXT/ Scene 11/ Menampilkan video Gedung SMP Yayasan Nurul Hikmah

Gambar 4.14 INT/ Scene 12/ Menampilkan video kegiatan belajar SMP Islam Nurul Hikmah

Gambar 4.15 INT/ Scene 13/ Menampilkan Menampilkan kegiatan outdoor class SMP Islam Nurul Hikmah

Gambar 4.16 EXT/ Scene 14/ Menampilkan Menampilkan video hafalan surat An-naba

Gambar 4.17 INT/ Scene 15/ Perpustakaan Nurul Hikmah / Day/ Full shoot

Gambar 4.18 EXT/ Scene 16/ Menampilkan video Taman bermain Yayasan / Day/ Full shoot

Gambar 4.19 INT/ Scene 17/ Menampilkan video control room Yayasan Day/Close up Shoot

Gambar 4.20 INT/ Scene 18/ Menampilkan video Kantin Yayasan Nurul Hikmah Day/Full Shoot

Gambar 4.21 EXT/ Scene 19/ Menampilkan video Mushollah Day/Full Shoot

Gambar 4.22 EXT/ Scene 20/ Lapangan Olahraga /Day/Full Shoot

Gambar 4.23 EXT/ Scene 21/ Ekstrakulikuler Yayasan Nurul Hikmah Day/Full Shoot

Gambar 4.24 EXT/ Scene 22/Menampilkan Prestasi yang diraih Yayasan Nurul Hikmah/Day/ Close Up Shoot

Gambar 4.25 EXT/Scene 23/Menampilkan video Bumper Logo Yayasan/Full Shoot

Gambar 4.26 Camera Canon D1100

Gambar 4.27 Tripod Universal 3310

Gambar 4.28 Memori Transcend 16 GB

Gambar 4.29 DVD

Gambar 4.30 Mic Microphone Mini

Gambar 4.31 Audio Splitter U 3.5mm

Gambar 4.32 Tahap Production

Gambar 4.33 Bumper opening Logo Yayasan Nurul Hikmah

Gambar 4.34 Scene 24/ Menampilkan lokasi Yayasan Nurul Hikmah

Gambar 4.35 EXT/ Scene 25/ Menampilkan Gedung Yayasan Nurul Hikmah Day/Full Shoot

Gambar 4.36 EXT/ Scene 26/ Menampilkan penjelasan Profil Yayasan Nurul Hikmah/Day/Full Shoot

Gambar 4.37 Scene 27/ Menampilkan Visi Misi Yayasan Nurul Hikmah

Gambar 4.38 INT/ Scene 28/ Menampilkan Ruang Kelas Tk Islam Nurul Hikmah

Gambar 4.39 INT/ Scene 29/ Menampilkan video Kegiatan TK Islam Nurul Hikmah

Gambar 4.40 EXT/ Scene 30/ Menampilkan Gedung SD Islam Nurul Hikmah

Gambar 4.41 INT/ Scene 31/ Menampilkan video Ruang Kelas SD

Gambar 4.42 EXT/ Scene 32/ Metode pembelajaran outdoor SD Nurul Hikmah

Gambar 4.43 EXT/ Scene 33/ Gedung SMP Islam Nurul Hikmah / Day/ Full shoot

Gambar 4.44 INT/ Scene 34/ Ruang Kelas SMP Islam Nurul Hikmah//Day/Full Shoot

Gambar 4.45 EXT/ Scene 35/ Menampilkan video Bermain di Kolam Bola //Day/Full Shoot

Gambar 4.46 EXT/ Scene 36/ Menampilkan video Siswa hafalan surat An’naba/Day/Medium Shoot

Gambar 4.47 INT/ Scene 37/ Menampilkan video Perpustakaan /Day/Full Shoot

Gambar 4.48 INT/ Scene 38/ Menampilkan video taman bermain / Day/ Full shoot

Gambar 4.49 INT/ Scene 39/ Menampilkan video fasilitas CCTV / Day/ Close Up Shoot

Gambar 4.50 INT/ Scene 40/ Fasilitas Kantin Yayasan./Day/ Full shoot

Gambar 4.51 EXT/ Scene 41/ Menampilkan video Mushollah Yayasan. /Day/Full Shoot

Gambar 4.52 EXT/Scene 42/ Menampilkan Menampilkan Fasilitas Lapangan Olahraga Day/Full Shoot

Gambar 4.53 EXT/Scene 43/Ekstrakulikuler /Day/Full Shoot

Gambar 4.54 INT/Scene 44//Prestasi Yayasan Nurul Hikmah /Day/Medium Shoot

Gambar 4.55 EXT/Gedung Yayasan /Full Shoot

Gambar 4.56 Digitizing

Gambar 4.57 Editing

Gambar 4.58 Mixing

Gambar 4.59 Finishing

Gambar 4.60 Exporting




LAMPIRAN


  1. Kartu Bimbingan Skripsi Universitas Raharja
  2. Formulir Seminar Proposal Skripsi
  3. Formulir Pertemuan Stakeholder Skripsi
  4. Surat Pengantar Observasi/Penelitian Skripsi
  5. Formulir Validasi Skripsi
  6. Formulir Permohonan Usulan Penelitian Skripsi
  7. Formulir Persetujuan dan Penugasan Pembimbing
  8. Surat Keterangan Observasi Penelitian
  9. Surat Keterangan Implementasi Program
  10. Surat Keterangan Hibah Program
  11. Elisitasi Tahap I,II,II & Final
  12. Sertifikat Prospek
  13. Sertifikat TOEFL RCEP
  14. Sertifikat Prestasi/Workshop
  15. Sertifikat Seminar IT National dan International
  16. Sertifikat Tridarma
  17. Daftar Wawancara
  18. KSTF Mahasiswa
  19. Daftar Nilai
  20. Matakuliah Cocok dan Tidak Cocok
  21. Tiket Konsultasi
  22. Kwitansi Validasi Skripsi, Sidang dan Raharja Career
  23. Katalog Produk dan Daftar Riwayat Hidup

Daftar isi


BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang Penelitian

Kecanggihan teknologi telah membuat perubahan besar dalam dunia Pendidikan maupun promosi. Teknologi membuat penyebaran informasi dan komunikasi semakin cepat, karena itulah dibutuhkan sebuah media yang tepat agar promosi yang disampaikan dapat menarik minat masyarakat luas. Saat ini banyak institusi pendidikan, yang menggunakan media video sebagai sarana untuk mempromosikan serta menginformasikan sebuah lembaga pendidikan kepada masyarakat. Video yaitu media yang paling lengkap, karena video mempunyai unsur gerak, suara, musik yang disatukan dalam satu unit yang disebut multimedia dan kaya akan visualisasi yang nyata.

Media Promosi serta Informasi dituntut harus memiliki nilai lebih dalam penyampaian informasi, up to date, lengkap, serta menarik dalam segi visualisasi. Salah satunya media video profile. Video profile yaitu sebuah gambaran mengenai sebuah instansi, perusahaan ataupun riwayat seseorang untuk keperluan tertentu, misalkan memperkenalkan perusahaan ataupun promosi untuk disebarluaskan ke publik. Video profile berguna sebagai media penyampaian informasi komunikasi dalam bentuk video yang kaya akan informasi, serta tampilan visualisasi. Media video profile dapat membuat penyampaian informasi serta promosi dalam bentuk berbeda, sehingga mampu menyampaikan sebuah informasi dan promosi secara tepat serta menarik.

Yayasan Nurul Hikmah yaitu Yayasan Pendidikan berbasis Islam yang berada di Jalan Jayaningrat, RT 01/ RW 02, Kp. Manungtung, Legok, Babakan, Tangerang, Banten. Yayasan Nurul Hikmah merupakan salah satu Yayasan Pendidikan yang terdiri dari TK, SD dan SMP. Yayasan Nurul Hikmah hadir ditengah masyarakat untuk membangun serta mencetak generasi penerus bangsa yang dilandasi dengan keimanan, ketaqwaan serta membekali anak didik dengan wawasan keislaman yang dapat di terapkan disemua elemen kehidupan saat ini dan di kemudian hari. Visi Nurul Hikmah yaitu menjadikan Yayasan yang unggul dalam bidang pendidikan, keagamaan, sosial dan kemanusiaan untuk membangun sumber daya manusia (SDM) yang mengantarkan masyarakat berpendidikan, berbudaya, berkepribadian dan berakhlakul karimah. Sedangkan Misi Yayasan Nurul Hikmah yaitu Menjadikan Yayasan Pendidikan Nurul Hikmah sebagai Yayasan menimba ilmu agama yang aktif, kreatif, inovatif serta meningkatkan SDM guna mewujudkan masyarakat yang berilmu, bertaqwa, beramal, serta beriman dan berakhlakul karimah.

Kelebihan Yayasan Nurul Hikmah yaitu membangun generasi cerdas berbasis ahklak sebagai pendidikan karakter. Yayasan Nurul Hikmah sudah terakreditasi oleh pemerintah. TK Islam Nurul Hikmah dan SD Islam Nurul Hikmah terakreditasi A, sedangkan untuk SMP Nurul Hikmah terakreditasi B. Fasilitas yang diberikan yaitu Perpustakaan, Taman Bermain, CCTV guna menjaga keamanan sekolah, Kantin, Musholah dan Lapangan Olahraga. .

Permasalahannya, promosi yang dilakukan Yayasan Nurul Hikmah sebelumnya masih menggunakan metode promosi menggunakan media cetak seperti banner, brosur, dan flyer. Tidak jauh dari Yayasan Nurul Hikmah ada beberapa sekolah swasta ataupun negeri lainya, karena itulah persaingan Lembaga Pendidikan sangat ketat dan dibutuhkan promosi yang tepat serta mampu menarik calon peserta didik.

Jumlah penduduk Kabupaten Tangerang pada tahun 2018 menurut Badan Pusat Statistik Kabupaten Tangerang yaitu sebesar 3.477.495 juta jiwa. Berdasarkan hasil wawancara dengan stakeholder Yayasan bahwa pada tahun 2017, Peserta didik Yayasan Nurul Hikmah sebesar 490 siswa/siswi, Kemudian pada tahun 2018 Peserta didik Yayasan Nurul Hikmah menurun sebesar 20% yaitu sebanyak 98 menjadi 392 siswa/i. Hal tersebutlah yang menjadi masalah bagi Yayasan Nurul Hikmah. Kemudian Pada Tahun 2019, Yayasan Nurul Hikmah mengharapkan adanya kenaikan peserta didik sebesar 40% dari tahun 2018 yaitu meningkat 196 siswa/i menjadi 588 peserta didik.

Berdasarkan analisa permasalahan pada Yayasan Nurul Hikmah, dibutuhkan sebuah strategi promosi yang lebih matang dan menarik, agar mampu membuat kenaikan peserta didik sebesar 40%. Melalui video profile ini yang menyampaikan informasi mengenai profil Yayasan Nurul Hikmah, jenjang pendidikan, metode pembelajaran, fasilitas, keunggulan, prestasi dan ekstrakurikuler yang dimiliki Yayasan Nurul Hikmah, yang dimana Video profile Yayasan Nurul Hikmah ini nantinya akan di implementasikan dalam kegiatan sekolah maupun rapat bersama orang tua serta melakukan promosi melalui media sosial seperti Instagram, Youtube serta Facebook Yayasan Nurul Hikmah.

Melalui strategi yang dilakukan, diharapkan dapat membantu Yayasan Nurul Hikmah dalam menyampaikan informasi serta promosi, dalam upaya menarik peserta didik baru, meningkatkan angka pendaftaran dan Yayasan Nurul Hikmah dapat lebih dikenal masyarakat luas.

Rumusan Masalah

Melalui Latar Belakang penulisan, dapat dirumuskan beberapa permasalahan pada Yayasan Nurul hikmah meliputi:

  1. Bagaimana promosi dan informasi yang ingin disampaikan melalui media video profile pada Yayasan Nurul Hikmah ?
  2. Bagaimana konsep video profile yang mampu menarik minat calon peserta didik maupun masyarakat pada Yayasan Nurul Hikmah ?
  3. Bagaimana strategi pemasaran yang dilakukan oleh Yayasan Nurul Hikmah dalam mempromosikan serta menginformasikan Video Profile tersebut ?

Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup permasalahan dibuat agar pembahasan lebih terarah, karena itulah perlunya ruang lingkup dari Perancangan Media Video Profile pada Yayasan Nurul Hikmah. Adapun ruang lingkup penelitian ini meliputi : profil Yayasan Nurul Hikmah, jenjang pendidikan, metode pembelajaran, fasilitas, keunggulan, prestasi dan ekstrakurikuler yang dimiliki Yayasan Nurul Hikmah.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

  1. Untuk membantu pihak Yayasan guna menginformasikan dan mempromosikan, keseluruhan ruang lingkup serta keunggulan Yayasan Nurul Hikmah kepada calon siswa/i baru dan masyarakat.
  2. Untuk merancang konsep media video profile yang kreatif dengan menampilkan unsur effect visual, audio dan visual sehingga menjadi daya tarik bagi calon peserta didik maupun masyarakat.
  3. Untuk meningkatkan target penerimaan peserta didik pada Yayasan Nurul Hikmah dalam hal menarik minat peserta didik baru maupun masyarakat, melalui strategi pemasaran dengan media sosial seperti, Instagram, Facebook maupun Youtube.

Manfaat Penelitian

  1. Agar masyarakat luas maupun calon siswa maupun siswi dapat mengetahui informasi mengenai keseluruhan luang lingkup Yayasan Nurul Hikmah, seperti profil Yayasan Nurul Hikmah, jenjang pendidikan, metode pembelajaran, fasilitas, keunggulan, prestasi dan ekstrakurikuler yang dimiliki Yayasan guna menarik minat masyarakat.
  2. Agar melalui konsep perancangan media video profile yang kreatif dengan menampilkan unsur effect visual, audio dan visual dapat menjadi daya tarik bagi calon peserta didik maupun masyarakat untuk bergabung di Yayasan Nurul Hikmah.
  3. Melalui perancangan video profile ini, dapat meningkatkan pencapaian target pendaftaran siswa/siswi baru pada tahun berikutnya, dan Yayasan Nurul Hikmah dapat lebih dikenal masyarakat luas.

Metode Penelitian

Metode Penelitian berguna untuk melengkapi data-data yang dibutuhkan dalam penulisan laporan skripsi terkait dengan perancangan video profile ini, menggunakan beberapa metode penelitian yaitu :

Pengumpulan Data

  1. Metode Observasi

    Observasi dilakukan di Yayasan Nurul Hikmah bertempatan di Jalan Jayaningrat, RT 01/ RW 02, Kp. Manungtung, Legok, Babakan, Legok, Tangerang, Banten, guna melengkapi data-data yang diperlukan dalam melakukan penelitian,

  2. Metode Wawancara (Interview)

    Interview atau wawancara berguna sebagai gudang informasi dalam mencari data-data yang diperlukan secara jelas dan terperinci, wawancara dilakukan dengan cara bertatap muka langsung dengan Bapak Ganda Putra, S.Pd., selaku Kepala Sekolah Yayasan Nurul Hikmah, yang bertempat di Jalan Jayaningrat, RT 01/ RW 02, Kp. Manungtung, Legok, Babakan, Legok, Tangerang, Banten. Pada tanggal 4 Maret 2019, guna mengetahui permasalahan dan kebutuhan yang di inginkan Yayasan Nurul Hikmah.

  3. Studi Pustaka

    Studi Pustaka yaitu pengumpulan data – data berupa data akurat, mempelajari serta memahami berdasarkan buku-buku, diktat, jurnal dan prosiding dan media tulis lain yang berkaitan dengan penulisan laporan skripsi Perancangan media video profile sebagai sarana informasi dan promosi pada Yayasan Nurul Hikmah yang berkaitan dengan Konsentrasi Multimedia Audio Visual and Broadcasting (MAVIB), sebagai panduan secara teoritis.

Analisis SWOT

Analisis SWOT adalah proses identifikasi berbagai faktor secara sistematis guna menentukan rumusan yang tepat dan melakukan strategi perusahaan yang terbaik. Analisis ini berdasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (Strengths) dan peluang (Opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (Weaknesses) dan ancaman (Threats).

Analisa Perancangan Media

Perancangan video profile Yayasan Nurul Hikmah sebagai sarana informasi dan promosi dirancang berdasarkan analisa terhadap media yang telah digunakan Yayasan Nurul Hikmah pada media sebelumnya, selain itu juga terhadap analisa kebutuhan melalui proses wawancara yang diajukan kepada Bapak Ganda Putra, S.Pd., selaku stakeholder, setelah itu dirancang menggunakan aplikasi program komputer grafis. Media – media yang akan digunakan sebagai sarana penujang informasi dan promosi pada Yayasan Nurul Hikmah dirancang dengan menggunakan aplikasi Adobe Premiere CC 2018, Adobe After Effect CC 2018, Adobe Photoshop CC 2018.

Konsep Produksi Media (KPM)

Akan disampaikan tahapan dari proses Konsep Produksi Media yaitu :

  1. Preproduction

    Preproduction adalah tahapan awal dalam KPM (Konsep Produksi Media) biasanya dimulai dengan pengumpulan ide, perencanaan serta persiapan.

  2. Production

    Production merupakan proses pelaksanaan produksi berupa shooting Video dengan bekerjasamanya antara antar pemain dan crew.

  3. Postproduction

    Postproduction merupakan akhir dari tahap KPM yaitu sebuah akhir dari pengambilan atau shooting termasuk di dalamnya ada proses editing atau pengeditan gambar, audio dubbing, special effect, grafik, music, dan output ke media video.

Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan laporan penelitian skripsi pada Yayasan Nurul Hikmah ini, terbagi menjadi beberapa bagian dengan disertakan sistematika penyampaiannya, sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Pada Bab I membahas mengenai Latar Belakang Penelitian pada Yayasan Nurul Hikmah, Rumusan Masalah kemudian Ruang Lingkup Penelitian, Tujuan, Manfaat Penelitian, Metodeologi Penelitian, dan Sistematika Penulisan yang akan dibahas dalam laporan skripsi.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada Bab II membahas mengenai teori dasar yang melandasi permasalahan penelitian serta menjadi acuan penulisan sesuai dengan topik Skripsi yang meliputi Teori Umum, Teori Khusus dan Literature Review dan konsep Perancangan Media Video Profile sebagai sarana informasi dan promosi pada Yayasan Nurul Hikmah

BAB III IDENTIFIKASI MASALAH

Pada Bab III menjelaskan mengenai gambaran yang bersifat umum pada Yayasan Nurul Hikmah, sejarah singkat Yayasan Nurul Hikmah, struktur organisasi Yayasan Nurul Hikmah, penjelasan mengenai tanggung jawab serta wewenang Yayasan Nurul Hikmah, product information pada Yayasan, dan juga menerangkan mengenai market analysis, (tujuan pemasaran) marketing objective, potential market, marketing strategy (strategi pemasaran), market segmentation, konfigurasi perancangan dan budget produksi media.

BAB IV KONSEP PRODUKSI MEDIA

Bab IV membahas mengenai Konsep yang digunakan dalam Perancangan yang telah dibuat yaitu menggunakan Teknik (Multimedia Audio Visual and Broadcasting) atau MAVIB yang terdiri dari 3 tahap yaitu Preproduction, Production dan Postproduction.

BAB V PENUTUP

Pada Bab V berisikan mengenai saran dan kesimpulan yang diberikan kepada Yayasan Nurul Hikmah, sebagai pemecahan masalah dalam perancangan yang telah dibuat.

DAFTAR PUSTAKA

Daftar Pustaka berisi semua sumber yang telah digunakan dalam penyusunan hasil dari laporan, berupa jurnal, buku maupun media tulis lainnya.

LAMPIRAN

Berisi keseluruhan daftar lampiran – lampiran dari laporan Skripsi guna melengkapi laporan sebagai lampiran.

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Perancangan

  1. Pengertian Perancangan

    Apriani, dkk (2016:14)[1] menjelaskan “Perancangan adalah suatu kegiatan membuat desain teknis berdasarkan evaluasi yang telah dilakukan pada kegiatan analisis.”

    Sedangkan menurut Hidayat, dkk (2016:3)[2] Perancangan adalah wujud visual yang dihasilkan dari bentuk-bentuk kreatif yang telah direncanakan. Langkah awal dalam perancangan desain bermula dari hal-hal yang tidak teratur berupa gagasan atau ide-ide kemudian melalui proses penggarapan dan pengelolaan akan menghasilkan hal-hal yang teratur, sehingga hal-hal yang sudah teratur bisa memenuhi fungsi dan kegunaan secara baik.

    Dari pengertian diatas dapat disimpulkan, bahwa Perancangan adalah kegiatan membuat desain wujud visual yang dihasilkan dari evaluasi, serta bentuk-bentuk kreatif yang direncanakan.

  2. Proses Perancangan Secara Umum

    Menurut Wibowo, dkk (2017 : 62 )[3], Proses perancangan secara umum ada beberapa tahapan yaitu :

    1. Persiapan Data

      Data dapat berupa teks atau gambar yang terlebih dahulu diseleksi, apakah data tersebut sangat penting sehingga harus ditampilkan atau data kurang penting sehingga dapat ditampilkan lebih kecil, samar atau ditiadakan sama sekali. Data dapat berupa data informatif yaitu berupa foto atau teks dan judul serta data estetis yaitu berupa foto atau teks dan judul serta data estetis yaitu berupa bingkai, background, efek grafis garis atau bidang.

    2. Ide

      Untuk mencari ide yang kreatif diperlukan studi banding, wawancara dan lain-lain agar desain yang dibuat bisa efektif diterima dan membangkitkan kesan tertentu yang sulit dilupakan.

    3. Konsep

      Hasil kerja berupa pemikiran yang menentukan tujuan-tujuan, kelayakan dan segmen yang dituju. Oleh karena itu, desain grafis menjadi desain komunikasi visual agar dapat bekerja untuk membantu pihak yang membutuhkan solusi secara visual.

    4. Media

      Untuk mencapai kriteria ke sasaran atau segmen yang dituju diperlukan studi kelayakan yang cocok dan efektif untuk mencapai tujuannya. Media bisa berupa cetak, elektronik, luar ruang dan lain-lain.

    5. Visualisasi

      Menentukan komponen desain, pemilihan warna, layout sampai finishing.

    6. Produksi

      Setelah desain dan coding yang dibuat selesai, sebaiknya terlebih dahulu diuji coba (testing) untuk memastikan sistem atau produk tidak ada kesalahan..

Konsep Dasar Promosi

  1. Pengertian Promosi

    Tama, (2017 : 95)[4] menjelaskan Promosi merupakan salah satu penentu keberhasilan suatu pemasaran. Pada hakikatnya promosi adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran. Yang dimaksud dengan komunikasi pemasaran adalah aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi membujuk dan mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan.

    Menurut pendapat Rais, dkk (2018:263)[5], Promosi adalah komunikasi yang diantaranya perusahaan dan konsumen secara implisit berlangsung pada setiap unsur atau bagian dari marketing mix, namun hal nya sebagian besar dari komunikasi perusahaan yang secara langsung sebagai bagian dari suatu program promosi yang telah diawasi dan direncanakan dengan sangat teliti. Instrumen dasar yang telah dipergunakan untuk mencapai sesuatu mengarah untuk komunikasi perusahaan disebut dengan bauran untuk promosi atau promotion mix.

    Maka dapat disimpulkan bahwa Promosi adalah bentuk komunikasi pemasaran serta komunikasi perusahaan dan konsumen secara implisit, serta secara efektif menyebarkan informasi, mempengaruhi atau membujuk dan mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima.

  2. Tujuan Promosi

    Tujuan Promosi Menurut Hidayat, dkk (2016:186)[6], Promosi merupakan rangkaian kegiatan pemasaran yang bertujuan untuk memperkenalkan produk yang dihasilkan oleh produsen melalui jalinan komunikasi dengan maksud mempengaruhi dan mendorong konsumen untuk membeli produk yang ditawarkan. Kegiatan promosi dapat dilakukan langsung bertatap muka dengan calon konsumen (personal selling) atau dengan menggunakan media yang ada seperti media massa maupun elektronik.

  3. Bentuk Promosi

    Menurut Sunarya, dkk (2015 : 80)[7]

    1. Personal selling

      Personal selling adalah komunikasi secara langsung bertatap muka antara calon pelanggan dan penjual. Agar memperkenalkan suatu produk kepada pelanggan dan bercoba untuk membelinya berupa diantaranya seperti pameran.

    2. Mass Selling

      Mass Selling merupakan media komunikasi yang berguna untuk menyampaikan informasi kepada khalayak dalam suatu waktu diantaranya berupa publisitas.Periklanan merupakan salah satu yang digunakan oleh suatu perusahaan untuk mempromosikan produknya, seperti melalui brosur logo, iklan cetak dan iklan siaran.

    3. Promosi Penjualan

      Promosi Penjualan adalah bentuk persuasi langsung melalui penggunaan berbagai insentif yang dapat diatur untuk merancang pembelian produk dengan segera atau meningkatkan jumlah barang yang dibeli pelanggan.

    4. Public Relation

      Public Relation suatu komunikasi perusahaan untuk mempengaruhi suatu opini, keyakinan dan sikap berbagai kelompok dalam Public relation kunci utama suatu perusahaan.

    5. Direct marketing

      Direct marketing adalah merupakan komunikasi promosi yang ditampilkan langsung kepada konsumen yang bersangkutan baik melalui yang memasarkan. Beberapa macam saluran ini terdiri dari bertatap muka pemasaran melalui katalog, saluran online untuk sebagai media promosi dalam penjualan produknya. Adanya strategi promosi pariwisata untuk meyakinkan wisatawan menggunakan produk yang ditawarkan. Kegiatan promosi yang dilakukan Jogja Bay untuk bidang promosi dan pemasaran tentu akan memiliki tujuan yang bermanfaat bagi perusahaan.

Konsep Dasar Informasi

  1. Pengertian Data

    Menurut Yuliana dkk (2018:48)[8], “Data adalah kumpulan informasi yang diperoleh dari suatu pengamatan, dapat berupa angka, lambang atau sifat.”

    Yanto (2016:12)[9] menjelaskan “Data adalah informasi yang disimpan dalam suatu struktur tertentu yang terintegrasi.”

    Kesimpulan dari kedua pendapat diatas, bahwa data adalah bahan mentah bagi informasi serta informasi yang disimpan dalam suatu struktur yang ter integritas.

  2. Pengertian Informasi

    Harfizar, dkk (2017:232)[10] menjelaskan bahwa “informasi adalah fakta yang telah diolah dengan cara tertentu yang menggambarkan suatu kejadian nyata untuk diolah agar dipahami dan digunakan dalam pengambilan suatu keputusan”.

    Menurut Sunarya dan Lisa Anisah (2018:77)[11], “Informasi merupaka data yang diproses dalam bentuk yang mempunyai nilai nyata dan bermanfaat bagi penerimanya”

    Kesimpulan yang dapat diambil dari pengertian informasi di atas adalah informasi merupakan data atau fakta yang telah di oleh dengan cara tertentu serta di proses dalam bentuk nilai nyata dan bermanfaat bagi penerimanya.

  3. Jenis-Jenis Informasi

    Hermawaty (2017:250)[12], suatu informasi memiliki 7 kriteria atau jenis sebagai berikut :

    1. Efektivitas (Effectiveness), menguraikan informasi yang relevan dan berhubungan dengan proses bisnis yang disampaikan tepat pada waktunya dengan cara yang benar, konsisten dan tepat digunakan.
    2. Efisiensi (Efficiency), menyangkut ketentuan informasi melalui penggunaan sumberdaya yang optimal (lebih produktif dan ekonomis).
    3. Kerahasiaan (Confidentiality), menyangkut perlindungan informasi yang sensitif dari akses yang tidak sah.
    4. Integritas (Integrity), berkaitan dengan keakuratan dan kelengkapan informasi juga keabsahannya yang sesuai dengan harapan (Expectation) dan nilai bisnis.
    5. Ketersediaan (Availability), berkaitan dengan informasi yang tersedia yang diperlukan oleh proses bisnis saat ini dan yang akan datang, juga menyangkut penjagaan sumberdaya yang perlu dan kemampuan yang terkait.
    6. Pemenuhan (Compliance), menguraikan pemenuhan hukum, peraturan dan persetujuan yang bersifat kontrak dimana proses bisnisnya merupakan subjek, yakni kriteria bisnis yang ditentukan dari luar.
    7. Keterandalan informasi (Reliability of Information), berkaitan dengan ketentuan informasi yang memadai bagi manajemen untuk menjalankan dan melaksanakan keseluruhan finansialnya dan pemenuhan laporan tanggung jawab.
  4. Kualitas Informasi

    Dalam kutipan Tyoso (2016 :33)[13] Parker mengatakan, informasi yang berkualitas harus memenuhi beberapa persyaratan sebagai berikut :

    1. Ketersediaan (Availability), informasi harus dapat diakses oleh orang yang membutuhkannya, maka dari itu informasi harus tersedia setiap saat pada “gudang data” (database) yang terorganisasi rapi.
    2. Mudah Dipahami (Comprehensibility), informasi yang berbelit-belit atau tidak jelas koneksinya bahkan bersifat rumit, maka berakibat keputusan yang akan diambil tertunda, karena lebih banyak waktu digunakan untuk membahasnya.
    3. Relevan (Relevant), berkaitan dengan pengoperasian suatu organisasi, informasi yang dibutuhkan ialah informasi yang benar-benar relevan dengan permasalahan, misi dan tujuan organisasi yang bersangkutan.
    4. Bermanfaat (Benefits), informasi sebaiknya dapat disajikan dalam bentuk-bentuk yang mudah dilihat dan dipelajari sehingga ke pemanfaatannya terlihat jelas. Keputusan berdasarkan informasi yang dipelajari.
    5. Tepat Waktu (Being On/In time), informasi harus tersedia tepat pada waktunya sehingga saat organisasi membutuhkannya informasi sudah tersedia. Juga harus diperhatikan kapan informasi itu diperoleh pada peristiwa apa saat itu.
    6. Keterandalan (Reliability), informasi harus diperoleh dari sumber data yang jelas dan dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Demikian juga dengan pengelola atau pemberi informasi juga merupakan pihak-pihak yang dapat dipercaya.
    7. Akurat (Accuracy), informasi harus bersih dari kesalahan dan kekeliruan. Artinya informasi harus jelas dan tepat dalam mencerminkan makna yang terkandung dari data.
    8. Konsisten (Consistent), informasi tidak bermuatan hal-hal yang kontradiktif, sehingga peristilahan atau bahasa yang digunakan haruslah secara tetap disajikan.
  5. Nilai Informasi

    Menurut Hutahaean (2015:11-12)[14] Nilai informasi ditentukan oleh 2 hal yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan lebih bernilai jika manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Biaya informasi terdiri dari :

    1. Biaya Perangkat Keras, merupakan biaya tetap atau biaya tertanam dan akan meningkat untuk tingkat–tingkat mekanisasi yang lebih tinggi.
    2. Biaya Untuk Analisis, merupakan biaya tertanam, dan biasanya akan meningkat sesuai dengan tingkat mekanisasi yang lebih tinggi.
    3. Biaya Untuk Tempat dan Faktor Kontrol Lingkungan, biaya ini setengah berubah atau semi variabel. Biasanya biaya ini meningkat sesuai dengan tingkat mekanisasi yang tinggi.
    4. Biaya Perubahan, biaya ini merupakan biaya tertanam dan meliputi setiap jenis perubahan dari satu metode ke metode yang lain.
    5. Biaya Operasi, biaya ini pada dasarnya merupakan biaya variabel dan meliputi biaya macam–macam pegawai, pemeliharaan fasilitas dan sistem.

Konsep Dasar Media

  1. Pengertian Media

    Dalam Journal CICES Budiarto dkk (2018:218)[15], mengatakan bahwa “Media adalah tempat dimana kita bisa menyebarkan informasi kepada masyarakat luas mengenai apa yang diketahui yang terdiri dari teks, foto, gambar ataupun audio jika diperlukan”

    Sedangkan Sunarya, dkk menjabarkan bahwa (2016: 61)[16], “Media adalah sarana untuk menyampaikan pesan atau informasi grafis seperti teks atau gambar atau foto”.

    Dari dua pengertian diatas dapat disimpulkan, bahwa media yaitu sebuah perantara atau sebuah tempat membagikan informasi kepada masyarakat berupa teks, gambar ataupun foto.

  2. Alternatif Media

    Triyono, dkk (2017:100)[17] menjelaskan macam-macam alternatif media komunikasi grafis dikelompokan yaitu sebagai berikut: Media Komunikasi visual atau cetak contohnya seperti selipat (folder), selembaran (leaflet), poster (dalam dan luar), stiker, amplop dan kop surat, tas belanja, katalog, surat kabar dan iklan majalah.

    1. Media Luar Ruangan, seperti papan nama, spanduk (banner), umbul-umbul, neon box, billboard, neon sign, baliho dan mobil boxs.
    2. Media Elektronik, contohnya seperti televisi, internet, radio, film, program video, dan animasi komputer.
    3. Tempat Pajang (Display), contohnya seperti point of purchase, desain gantung, floor stand dan etalase (window display)
    4. Barang kenangan contohnya yaitu topi, kaos, payung, gelas, aneka souvenir, tas dan sebagainya.

Konsep Dasar Desain

  1. Definisi Desain

    Fitriah mengatakan (2018: 22)[18] “Desain adalah proses perancangan dengan keterampilan dan kreativitas melalui perasaan sehingga menghasilkan suatu karya. Tentunya hasil karya desain menggunakan perasaan (Senang sedih ceria dan sebagainya) dalam jiwa seseorang.”

    Sedangkan menurut Handayani (2015:5)[19], mengatakan bahwa “Desain berasal dari bahasa latin design yang secara gramatikal berarti proses untuk membuat serta menciptakan produk baru. Proses kreasi tersebut bisa berupa rencana, proposal, atau objek nyata”

    Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa desain merupakan proses atau perancangan untuk membuat serta menciptakan produk baru dengan keterampilan serta kreativitas melalui perasaan sehingga menghasilkan suatu karya.

  2. Fungsi-Fungsi Desain

    Sunarya, dkk (2016 :60)[16] menjelaskan fungsi-fungsi desain antara lain :

    1. Fungsi informasi : desain selalu menyampaikan informasi dan mengirim pesan secara visual.
    2. Fungsi identifikasi : desain selalu menyiratkan atau menyuratkan identitas pengirimnya pesannya lewat karakter visual.
    3. Fungsi persuasi : desain mampu mengekspresikan isi dari pesan dan menghadirkan resonansi atau getaran emosi lewat bahasa visual (seperti emosi dalam bahasa musical) sehingga dapat menimbulkan persuasi.
  3. Unsur Desain Grafis

    Wahyuni, dkk (2017:20)[20] mendefinisikan desain yang menekankan tanpa keindahan akan tidak menarik sehingga tidak komunikatif, menarik atau indah bisa dilihat dengan menggunakan mata (lahir) atau dengan hati (batin), maka desain akan menarik apabila indah dipandang atau konsepnya yang kreatif. Keindahan yang dibahas disini lebih ditekankan pada kemampuan mata sebagai penilai. Agar menarik mata (eye catching) diperlukan pengetahuan tentang unsur atau komponen dalam desain grafis, antara lain :

    1. Garis (Line)

      Garis adalah unsur dasar untuk membangun konstruksi desain ataupun bentuk. Sebuah garis menghubungkan antara satu titik dengan titik yang lain sehingga bisa berbentuk gambar berupa garis lurus (Straight), lengkung (Curve).

    2. Bentuk (Shape)

      Bentuk merupakan segala hal yang memiliki diameter berupa lebar serta tinggi. Bentuk yang paling umum meliputi kotak (rectangle), segitiga (triangle) dan circle atau lingkaran.

    3. Tekstur (Texture)

      Tekstur merupakan permukaan atau corak dari suatu benda yang dapat dilihat atau diraba. Tekstur biasanya data dilihat dari corak suatu permukaan benda seperti karpet, baju dan lain-lain.

    4. Ruang (Space)

      Ruang adalah jarak antara bentuk dengan bentuk yang lainnya, ruang memberikan efek estetika dalam desain serta dinamika desain grafis. Ruang dikategorikan menjadi dua macam yaitu objek dan latar belakang.

    5. Ukuran (Size)

      Ukuran merupakan unsur yang mendefinisikan besar kecilnya suatu objek desain. Dengan menggunakan ukuran dapat menciptakan sebuah kontras dan penekanan pada objek desain.

    6. Warna (Color)

      Warna adalah unsur penting dalam desain karena dengan adanya warna desain akan menampilkan identitas sendiri serta mampu menyampaikan pesan dan mampu memberikan bentuk-bentuk visual secara jelas.

  4. Prinsip Desain Grafis

    Prinsip dasar desain merupakan pengorganisasian unsur unsur dasar desain dengan memperhatikan prinsip – prinsip dalam menciptakan dan mengaplikasikan kreativitas. Akbar (2016:86-87)[21] mengelompokan prinsip – prinsip desain menjadi : “Kesatuan, keberagaman, keseimbangan, ritme keserasian, proporsi, skala, dan penekanan”. Adapun prinsip – prinsip dasar desain dan definisinya yaitu :

    1. Kesatuan (unity) Kesatuan merupakan sebuah upaya untuk menggabungkan unsur – unsur desain menjadi suatu bentuk yang proporsional dan menyatu satu sama lain ke dalam sebuah media. Kesatuan desain merupakan hal yang penting dalam sebuah desain, tanpa ada kesatuan unsur – unsur desain akan terpecah berdiri sendiri – sendiri tidak memiliki keseimbangan dan keharmonisan yang utuh.
    2. Keberagaman (variety) Keberagaman dalam desain bertujuan untuk menghindari suatu desain yang menonton. Untuk itu diperlukan sebuah perubahan dan pengkontrasan yang sesuai. Adanya perbedaan besar kecil, tebal tipis pada huruf, pemanfaatan pada gambar, perbedaan warna yang serasi, dan keragaman unsur – unsur lain yang serasi akan menimbulkan variasi yang harmonis.
    3. Keseimbangan (balance) Keseimbangan adalah bagaimana cara mengatur unsur – unsur yang ada menjadi sebuah komposisi yang tidak berat sebelah. Keseimbangan dapat tercapai dari dua bagian, yaitu secara simetris yang terkesan resmi/formal yang tercipta dari sebuah paduan bentuk dan ukuran tata letak yang sama, sedangkan keseimbangan asimetris memberi kesan informal,tapi dapat terlihat lebih dinamis yang terbentuk dari paduan garis, bentuk, ukuran, maupun tata letak yang tidak sama namun tetap seimbang.
    4. Ritme/irama (rhythm) Aliran secara keseluruhan terhadap desain selalu menyiratkan irama yang nyaman. Suatu gerak yang dijadikan sebagai dasar suatu irama dan ciri khasnya terletak pada pengulangan – pengulangan yang dilakukan secara teratur yang diberi tekanan atau aksen. Ritme membuat adanya kesan gerak yang menyiratkan mata pada tampilan yang nyaman dan berirama.
    5. Keserasian (harmony) “keserasian sebagai usaha dari berbagai macam bentuk, bangun, warna, tekstur, dan elemen lain yang disusun secara seimbang dalam suatu komposisi utuh agar nikmat untuk dipandang”. Adalah keteraturan di antara bagian – bagian suatu karya.
    6. Proporsi (proportion) “Proporsi merupakan perbandingan antara suatu bilangan dari suatu objek atau komposisi”. Bisa dikatakan bahwa proporsi merupakan kesesuaian ukuran dan bentuk hingga tercipta keselarasan dalam sebuah bidang. Terdapat tiga hal yang berkaitan dengan masalah proporsi, yaitu penempatan susunan yang menarik, penentuan ukuran sehingga dapat diukur atau disusun sebaik mungkin.
    7. Skala (scale) “skala adalah ukuran relatif dari suatu objek, jika dibandingkan terhadap objek atau elemen lain yang telah diketahui ukurannya”. Skala berhubungan dengan jarak pandang atau penglihatan dengan unsur – unsur yang telah dimunculkan (faktor keterbacaan). Skala juga sangat berguna bagi terciptanya kesesuaian bentuk atau objek dalam suatu desain.
    8. Penekanan (emphasis) “Dalam penekanan, all emphasis is no emphasis, bila semua ditonjolkan, maka yang terjadi adalah tidak ada hal yang ditonjolkan”. Adanya penekanan dalam desain merupakan hal yang penting untuk menghindari kesan monoton. Penekanan dapat dilakukan pada jenis huruf, ruang kosong, warna, maupun yang lainnya akan menjadikan desain menjadi menarik bila dilakukan dalam proporsi yang cukup dan tidak berlebihan.
  5. Typography

    Anto, dkk (2017 :97)[22] menjelaskan bahwa “Typography juga bisa dikatakan sebagai seni dalam menggunakan, memilih, dan mengaplikasikan huruf karena jika salah dalam memilih huruf, maka akibatnya adalah tidak sampainya informasi ketika media tadi dilihat/dibaca”.

    Sedangkan Rahman, dkk (2018:252)[23] “Tipografi adalah sarana bentuk visualisasi pada ide yang tertulis. Tipografi merupakan salah satu elemen yang paling penting untuk membentuk karakter dan atribut yang dapat mempengaruhi emosional pada sebuah desain”.

    Kesimpulan dua pengertian diatas yaitu Typography adalah sarana bentuk visualisasi pada ide yang ditulis, meliputi kegiatan memilih huruf, menentukan ukuran yang tepat dan bagaimana sebuah teks bisa dibaca dengan mudah.

  6. Definisi Tentang Psikologi Warna
    1. Teori Warna

      Dalam Journal Dona (2018:9)[24] “Psikologi warna merupakan pengkhususan bidang studi yang mempelajari tentang pengaruh emosional dan perilaku yang ditimbulkan oleh warna dan kombinasi warna”.

      Menurut Budianto (2018:60-61)[25] “Dalam aktivitas manusia, warna dipercaya dapat membangkitkan kekuatan perasaan untuk bangkit atau pasif. Setiap warna memiliki karakteristik tertentu. Karakteristik dalam hal ini adalah ciri-ciri atau sifat khas yang dimiliki oleh suatu warna yaitu:

      1. Merah Berkarakter semangat dan energik. Pengaruh warna tersebut dapat mendorong cepatnya denyut nadi serta menaikan produktivitas.
      2. Jingga Merupakan simbol interaksi yang bersahabat, penuh percaya diri, keramahan, penuh harapan, dan kreativitas. Secara umum, penggunaan warna ini akan menampakan makna berupa kenyamanan, makanan, kehangatan, keamanan, gairah, kelimpahan, dan kesenangan.
      3. Kuning Warna ini mampu memberikan efek psikologi berupa kegembiraan. Kegembiraan yang ditimbulkan warna ini sendiri adalah yang paling besar jika dibandingkan dengan warna lain.
      4. Biru Menggambarkan ketenangan, kepercayaan, keyakinan, keseriusan, dan profesional. Penggunaannya memberikan efek kepercayaan lebih.
      5. Hijau Memancarkan kesegaran, ketenangan, dan kesejukan. Warna ini mampu menurunkan stress, dan melambangkan penyembuhan atau kesehatan.
      6. Putih Secara psikologis, putih bisa memberikan efek meredakan rasa nyeri, steril, menghadirkan aura kebebasan dan keterbukaan.

      Dari dua pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa Psikologi Warna adalah suatu bidang studi mengenai pengaruh emosional dan perilaku yang ditimbulkan oleh warna.

    2. Jenis/Bentuk Warna

      Dalam jurnal Utami (2018:63)[26] Mengklasifikasikan jenis warna berdasarkan dimensi yaitu :

      1. Warna Primer (warna utama) yang terdiri dari tiga warna yaitu kuning, merah dan biru.
      2. Warna Sekunder / Biner yaitu sebuah hasil percampuran dua warna primer seperti merah + biru menjadi ungu, biru + kuning menjadi hijau dll.
      3. Warna Intermediate, merupakan campuran antara warna sekunder dan warna primer biasanya menghasilkan warna kuning-hijau, biru-ungu, merang-jingga, dan kuning-jingga.
      4. Warna tersier yaitu percampuran antara warna sekunder dan warna intermediate (12 warna).
      5. Warna kuarter, yaitu percampuran warna intermediate dengan warna tersier (24 warna).
  7. Definisi Tentang Simbolisasi Bentuk

    Menurut Hartini (2017:51)[27] “Bentuk adalah salah satu komposisi atau kesatuan dari unsur-unsur karya seni.”

    Sedangkan Wahyuni, dkk (2017:21)[20] berpendapat bahwa Bentuk merupakan segala hal yang memiliki diameter tinggi dan lebar. Bentuk dasar yang dikenal orang adalah kotak (rectangle), lingkaran (circle), dan segitiga (triangle). Sementara pada kategori sifatnya, bentuk dapat dikategorikan sifatnya, bentuk dapat dikategorikan menjadi tiga, yaitu : Huruf, Simbol dan Bentuk Nyata.

    Dari dua pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa bentuk adalah salah satu komposisi unsur-unsur karya seni yang memiliki tinggi dan lebar.

  8. Definisi Citra atau Image

    Menurut Saktiani (2015:349) [28] “Citra atau image adalah Kesan yang diperoleh sesuai dengan pengetahuan serta pengalaman seseorang mengenai sesuatu”.

    Disamping itu Pasaribu dan Diah berpendapat (2015:65)[29] bahwa “Citra adalah perasaan, gambaran diri publik terhadap perusahaan, organisasi, atau lembaga, kesan yang dengan sengaja diciptakan dari suatu objek, orang, atau organisasi”.

    Dari dua pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa Citra atau Image adalah Gambaran diri public terhadap perusahaan ataupun kesan yang diperoleh sesuai dengan pengetahuan tentang sesuatu.

  9. Definisi Layout
    1. Pengertian Layout

      Menurut Everlin dan Reinhard Andersen (2015:162) [30]Layout yaitu pengaturan antara visual dan huruf pada sebuah halaman elektronik yang bertujuan agar tampilan dapat dibaca, jelas serta menarik”.

      Menurut Yuniarti, dkk (2015:1233)[31] Layout adalah penyusunan dari elemen-elemen desain yang berhubungan ke dalam sebuah bidang sehingga membentuk susunan artistic. Layout terdiri dari beberapa elemen seperti teks, elemen visual, dan elemen lainnya. Tujuan utama layout adalah menampilkan elemen gambar dan teks agar menjadi komunikatif dan dapat memudahkan pembaca menerima informasi yang disajikan.

      Kesimpulan di atas Layout merupakan salah satu unsur dari elemen desain yang berhubungan ke dalam sebuah bidang sehingga membentuk susunan artistic.

    2. Jenis-Jenis Layout

      Menurut Triyono, dkk. (2016:101)[17], jenis – jenis Layout :

      1. Layout Kasar adalah Penerapan elemen-elemen desain media yang nantinya akan dipergunakan dalam perancangan media katalog yang disertai acuan standarisasi pada desain yang akan dibuat, umumnya dibuat dengan tampilan hitam putih, dibuat dengan coretan atau sketsa dengan menggunakan pensil gambar. Layout Kasar diperlukan sebagai panduan pada saat diproses desain dengan menggunakan aplikasi komputer.
      2. Layout Komprehensif adalah Proses desain yang sudah memasuki tahap komputerisasi dan pewarnaan, namun tahap ini belum selesai seluruhnya, karena masih harus mengalami proses revisi.
      3. Final Artwork adalah hasil akhir dari layout komprehensif yang telah diperbaiki. Dimana tahap ini merupakan hasil akhir atau finishing yang kemudian dapat digunakan untuk acuan saat proses produksi.
  10. Elemen atau Unsur Desain

    Dalam Jurnal Rachman (2017:7)[32], Unsur-unsur desain terdiri dari beberapa unsur yaitu:

    1. Garis (Line)

      Garis adalah unsur dasar untuk membangun konstruksi desain ataupun bentuk. Sebuah garis menghubungkan antara satu titik dengan titik yang lain sehingga bisa berbentuk gambar berupa garis lurus (Straight), lengkung (Curve).

    2. Bentuk (Shape)

      Bentuk merupakan segala hal yang memiliki diameter berupa lebar serta tinggi. Bentuk yang paling umum meliputi kotak (rectangle), segitiga (triangle) dan circle atau lingkaran.

    3. Tekstur (Texture)

      Tekstur merupakan permukaan atau corak dari suatu benda yang dapat dilihat atau diraba. Tekstur biasanya data dilihat dari corak suatu permukaan benda seperti karpet, baju dan lain-lain.

    4. Ruang (Space)

      Ruang adalah jarak antara bentuk dengan bentuk yang lainnya, ruang memberikan efek estetika dalam desain serta dinamika desain grafis. Ruang dikategorikan menjadi dua macam yaitu objek dan latar belakang.

    5. Ukuran (Size)

      Ukuran merupakan unsur yang mendefinisikan besar kecilnya suatu objek desain. Dengan menggunakan ukuran dapat menciptakan sebuah kontras dan penekanan pada objek desain.

    6. Warna (Color)

      Warna adalah unsur penting dalam desain karena dengan adanya warna desain akan menampilkan identitas sendiri serta mampu menyampaikan pesan dan mampu memberikan bentuk-bentuk visual secara jelas.

Teori Khusus

Konsep Dasar Video

  1. Pengertian Video

    Dalam Journal Yunita dan Astuti (2017:155) [33], menjelaskan bahwa “Media Video yaitu seperangkat media atau komponen yang dapat menampilkan suara serta gambar dalam waktu yang bersamaan”

    Disisi lain Soepriyanto dan Basith (2016:112) [34], berpendapat bahwa “Video merupakan media elektronik yang digunakan dalam menggandakan, merekam, dapat dimainkan kembali, menampilkan serta menyiarkan dan mampu menampilkan media visual bergerak”

    Dari dua pengertian diatas mengenai Video dapat ditarik sebuah kesimpulan yaitu Video merupakan media elektronik yang dapat menampilkan suara gambar dalam waktu bersamaan dan mampu merekam, diputar kembali serta mampu menampilkan media visual bergerak.

  2. Format Video

    Dalam Journal Wibowo dkk, (2017 : 62)[3] mengkategorikan format Video menjadi 10 yaitu :

    1. AVI

      AVI Singkatan dari Audio Video Interleaved. Format media yang dapat menyimpan data gambar bergerak/video dan suara/audio. AVI dikembangkan oleh Microsoft untuk digunakan pada Operating System Windows. Sebuah file AVI dapat menggunakan bermacam-macam format kompressor/codecs. File AVI tidak mempunyai standar ukuran atau resolusi, bitrate dan sebagainya sehingga anda bebas mengaturnya.

    2. MPEG-1

      Standar Internasional untuk kompresi video kualitas sedang atau medium, yang dikenal dengan Motion Picture Expert Group (MPEG-1) yang digunakan untuk Video CD/VCD. Format yang berjaya di tahun 90an sampai awal 2000 ini mempunyai kompresi 50 banding 1 sampai 100 banding 1 sehingga file yang dihasilkan jauh lebih kecil dibandingkan aslinya yang tanpa kompresi.

    3. MPEG-2

      Pengembangan dari MPEG-1 adalah MPEG-2 sehingga dapat mentransfer data lebih dari 4,5 Mb/s dan bisa digunakan untuk dunia broadcast pertelevisian dan DVD Video. Format MPEG-2 juga mendukung multichannel surround sound seperti PCM, Dolby Digital dan DTS.

    4. ASF

      ASF merupakan singkatan dari Advanced Streaming Format. Format ini Khusus dibuat untuk jaringan internet. Dengan demikian video yang dijalankan melalui internet akan berjalan mulus tanpa harus menunggu sampai data selesai diunduh/download. Teknik tersebut disebut streaming. Format ini dikembangkan oleh Microsoft. Penggunaan teknologi ASF ini digunakan pada format video lain seperti Windows Media Audio (WMA) dan Windows Media Video (WMV). ASF juga dapat menyimpan data text/metadata artist, title, album dan genre untuk audio atau sutradara pada file video track seperti file ID3 tags pada MP3 files.

    5. MOV.QT

      Standar format digital video yang dikembangkan oleh Apple Computer for Macintosh (Mac Os) saingan Microsoft. Namun dapat dijalankan pula di Windows. Namun anda harus menginstall drivernya terlebih dahulu yaitu Quicktime for Windows atau Quicktime Alternative. Salah satu kelebihan format ini adalah adanya codec Animation kemampuannya untuk menyimpan Alpha Channel, sehingga video/render animasi yang dibuat di 3D Studio Max atau After Effects dapat diganti backgroundnya.

    6. WMV

      WMV adalah singkatan dari Windows Media Video. Format video ini dikembangkan oleh Microsoft. Keuntungan format video ini adalah kompresi yang tinggi dan tanpa banyak mengurangi kualitas video. WMV sama seperti ASF (Advanced Systems Format) yang mempunyai teknologi streaming agar bisa dijalankan dengan mulus di internet.

    7. MP4

      MP4 dapat menampung berbagai format multimedia dan video stream ke sebuah file. Format yang dapat ditampung antara lain AVI (.avi), MPEG (.mpg, .mpeg), Matroska (.mkv, .mka), OGM (.ogm) Quicktime (.mov) atau Realmedia (.rm, .rmvb). MP4 telah menjadi standar (ISO 14496-14) sehingga dapat dijalankan di berbagai hardware seperti handphone, mp4 player dan multimedia player di komputer.

  3. Kelebihan dan Kekurangan Media Video

    Disamping itu Bulan dan FX Mas Subagio berpendapat bahwa (2016:153)[35], Keuntungan dari Media Video yaitu:

    1. Menyajikan objek secara konkrit.
    2. Memiliki daya tarik tersendiri karena bersifat audio visual.
    3. Mudah didistribusikan.
    4. Menambah daya tahan ingatan tentang objek.

    Disisi lain kekurangan dan kelemahan Media video menurut Supriyanto dkk (2019 :86) [36], yaitu:

    1. Informasi yang disampaikan serta ditayangkan melalui video selalu berlangsung pada kecepatan yang tetap.
    2. Media Video bisa menimbulkan terjadinya kesalahpahaman dalam melakukan interpretasi terutama pada golongan tertentu.
    3. Dalam pembuatan video membutuhkan biaya yang besar.
  4. Pengertian Video Profile

    Dalam Journal Permana, dkk (2017:241)[37], mengatakan bahwa “video profile adalah sebuah rekaman yang ditayangkan di media audio dalam bentuk visual yang digunakan untuk isi dari sebuah profil perusahaan, instansi bahkan objek wisata.”

    Hamzah, dkk (2017:37)[38], “Video profile adalah sebuah gambaran informasi tentang riwayat seorang atau sebuah instansi perusahaan yang telah mencapai suatu pencapaian kesuksesan dalam hal produksi atau hasil karya yang telah dihasilkan dan diterima di kalangan masyarakat umum.”

    Dari dua pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa video profile adalah sebuah gambaran informasi mengenai instansi yang berupa rekaman audio visual yang berisi profil perusahaan atau pun instansi.

Konsep Dasar Multimedia Audio Visual and Broadcasting

  1. Pengertian Multimedia

    Dalam Journal Kurniawati dan Sekreningsih (2018:70)[39], mengatakan bahwa “multimedia adalah pemanfaatan komputer untuk membuat dan menggabungkan teks, grafik, audio, gambar bergerak (video dan animasi) dengan menggabungkan link dan tool yang memungkinkan pemakai melakukan navigasi, berinteraksi, berkreasi, dan berkomunikasi”.

    Disamping itu Dermawan, dkk mengatakan bahwa (2017:133) [40], “Multimedia adalah media yang menggabungkan dua unsur atau lebih media yang terdiri dari teks, grafik, gambar, foto, audio, dan animasi secara terintegrasi.”

    Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa Multimedia yaitu pemanfaatan komputer yang menggabungkan dua unsur atau lebih seperti teks, grafik, audio, gambar bergerak (video dan animasi) secara terintegrasi.

  2. Jenis Multimedia

    Darmawan, dkk (2017:634)[40] menjelaskan bahwa ada beberapa jenis multimedia diantaranya :

    1. Multimedia Linier

      Multimedia linear adalah suatu multimedia yang tidak dilengkapi dengan alat pengontrol apapun yang dapat dioperasikan oleh pengguna. Multimedia ini berjalan sekuensial (berurutan), contohnya adalah TV dan film.

    2. Multimedia Interaktif

      Multimedia interaktif adalah suatu multimedia yang dilengkapi dengan alat pengontrol yang dapat dioperasikan oleh pengguna, sehingga pengguna dapat memilih apa yang dikehendaki untuk proses selanjutnya. Contoh multimedia interaktif adalah: multimedia pembelajaran interaktif, aplikasi game dll.

  3. Unsur Multimedia

    Dalam Journal Afriansyah (2018:41)[41], “Unsur-unsur Multimedia yaitu teks, grafik, bunyi, video, dan animasi. Di dalam aplikasi keseluruhan elemen tersebut disatukan sehingga membentuk satu kesatuan aplikasi yang harmonis”.

  4. Audio Visual

    Burhanudin dan Siti Rochmiyati (2017:61)[42], mengatakan bahwa Media Audio Visual “yaitu sebuah media perantara dalam penggunaan materi dan penerapannya melalui pandangan serta pendengaran sehingga membangun kondisi yang dapat memperoleh pengetahuan, keterampilan serta sikap”

    Sedangkan di sisi lain Ahmad, dkk (2018:207) [43], berpendapat bahwa “Media audio visual adalah sebuah media yang memiliki unsur suara serta gambar”

    Dari dua pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa Audio Visual adalah Media yang memiliki unsur pesan suara yang dapat didengar dengan unsur visual yang dapat dilihat sehingga dapat membangun keterampilan, pengetahuan serta sikap.

  5. Broadcasting

    Dalam Journal Riptono (2016:44)[44], mengatakan bahwa “Pengertian Broadcasting adalah merupakan suatu kegiatan penyiaran yang dilakukan oleh seorang penyiar”.

    Sedangkan Suryadi, dkk mengatakan bahwa (2017:233)[45], “Broadcasting adalah sebuah kegiatan dalam cara menyampaikan ide, hasrat kepada khalayak dengan menggunakan fasilitas frequency dengan kata lain sebuah penyiaran yang dilakukan oleh penyiar”

    Dari dua pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa Broadcasting adalah kegiatan penyiaran yang dilakukan oleh penyiar agar mampu menyampaikan ide, pesan atau hasrat kepada pendengar.

  6. Sinopsis

    Mujiwati, dkk (2017:59)[46], menjelaskan bahwa “sinopsis adalah ikhtisar karangan yang biasanya diterbitkan bersama-sama dengan karangan asli yang menjadi sebuah dasar sinopsis itu, atau biasa disebut dengan ringkasan ataupun abstraksi.”

    Disisi lain Sunarya (2018:38) [47], dkk mengatakan bahwa “Sinopsis adalah ringkasan dari sebuah media film ataupun iklan menjadi bentuk pemendekan dari sebuah feature documentary dengan tetap memperhatikan unsur yang ada pada feature documentary.”

    Dari dua penjelasan di atas mengenai sinopsis dapat ditarik sebuah kesimpulan yaitu sinopsis merupakan ringkasan dari sebuah film ataupun iklan.

  7. Naskah

    Pengertian Naskah Menurut Fatoni dan Nofi Puspita sari (2016:58)[48], “Naskah adalah sebuah ide atau gagasan cerita yang ditulis dengan sebuah konsep menarik untuk mempertunjukan atau menampilkan sesuatu gagasan yang telah di desain sebelumnya”.

    Sudaryono, dkk (2018:6) [49], mengatakan bahwa “Naskah adalah sebuah ide atau gagasan cerita yang ditulis dengan konsep yang menarik untuk menampilkan atau mempertunjukan suatu gagasan yang telah di desain sebelumnya”.

    Dari dua pengertian diatas dapat ditarik sebuah kesimpulan yaitu Naskah adalah ide atau gagasan cerita yang ditulis dengan menarik untuk mempertunjukan dan menampilkan gagasan yang telah di desain sebelumnya.

  8. Scrip Writing

    Dalam Journal Sunarya (2018:173)[50], “Script Writing adalah sebuah rancangan penulisan naskah secara detail atau rinci yang di dalamnya berupa sebuah ide ataupun gagasan yang sudah kita buat sinopsis menjadi sebuah konsep yang lebih menarik”.

    Disamping itu Yulianjani dkk (2019:85)[51], mengatakan bahwa “Script Writing atau biasa disebut dengan naskah adalah sebuah ide atau gagasan sebuah cerita yang ditulis dengan sebuah konsep menarik untuk menampilkan suatu gagasan yang telah di desain sebelumnya”

    Dari dua pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa Script Writing adalah Rancangan penulisan naskah yang detail serta rinci yang di tulis dengan sebuah konsep menarik untuk menampilkan suatu gagasan cerita.

  9. Rundown

    Dalam Journal Nuraeni, dkk mengatakan bahwa (2016:99)[52], “Rundown adalah salah satu acuan bagi penyiar untuk menyiarkan secara tepat sekuen-sekuen pada sebuah program dengan tujuan pendengar akan terbiasa dengan alur penyajian program yang disiarkan”

    Dalam Journal Tama (2018:103)[53], dkk mengatakan bahwa “Rundown merupakan susunan cerita yang dirancang oleh durasi waktu”.

    Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa Rundown adalah susunan cerita yang dirancang oleh durasi waktu dan merupakan salah satu acuan penyiar dalam menyiarkan secara tepat sekuen-sekuen yang disiarkan.

  10. Storyboard

    Dalam Journal Handani dkk (2017:53)[54], mengatakan bahwa Storyboard adalah sketsa gambar yang disusun berurutan sesuai dengan naskah, yang dapat menyampaikan ide cerita kepada orang lain dengan lebih mudah, yang dapat menggiring khayalan seseorang mengikuti gambar-gambar yang tersaji, sehingga menghasilkan persepsi yang sama pada ide cerita.

    Supraptono dan Hari (2017:4)[55], “Storyboard adalah visualisasi ide dari aplikasi yang akan di bangun, sehingga dapat memberikan gambaran dari aplikasi yang dihasilkan”.

    Dari dua pengertian diatas dapat ditarik sebuah kesimpulan yaitu storyboard adalah sketsa gambar yang disusun secara berurutan sesuai dengan naskah yang bertujuan untuk memberikan gambaran dari aplikasi yang akan dihasilkan.

Konsep Dasar Yayasan

  1. Pengertian Yayasan

    Affandi (2019:135)[56], Yayasan adalah kumpulan dari sejumlah orang yang terorganisasi dan dilihat dari segi kegiatannya, lebih tampak sebagai lembaga sosial. Dari sejak awal, sebuah yayasan didirikan bukan untuk tujuan komersial atau untuk mencari keuntungan, akan tetapi tujuannya tidak lebih dari membantu atau meningkatkan kesejahteraan hidup orang lain.

    Berdasarkan dari Supriono (2015:25)[57], Yayasan merupakan badan hukum yang maksud dan tujuannya sangat mulia yaitu sosial, keagamaan, dan kemanusiaan. Yayasan diberikan keleluasaan oleh Undang-Undang untuk melakukan usaha asalkan hasil dari usaha tersebut digunakan untuk melaksanakan maksud dan tujuan yayasan.

    Dari dua kesimpulan di atas dapat ditarik sebuah kesimpulan Yayasan yaitu kumpulan dari sejumlah orang yang terorganisasi yang memiliki tujuan mulia dalam bidang pendidikan, keagamaan dan kemanusiaan.

  2. Pengertian Sekolah

    Menurut Japar (2018:87) [58], Sekolah adalah lembaga yang paling strategis sebagai pusat pembudayaan berbagai kemampuan, nilai, dan sikap yang diperlukan bagi setiap warga negara untuk dapat berpartisipasi secara aktif, kreatif, dan produktif dalam proses pembangunan masyarakat negara bangsa Indonesia di era globalisasi yang penuh tantangan dan kesempatan.

    Sedangkan Menurut Kuntariningsih (2018:29) [59], “Sekolah adalah tempat dimana anak belajar secara mandiri dengan bimbingan para guru”.

    Dari dua pengertian diatas dapat ditarik sebuah kesimpulan sekolah adalah tempat dimana anak belajar dengan bimbingan para guru disamping itu pula sekolah merupakan lembaga strategis dalam pusat pembudayaan berbagai kemampuan, nilai serta sikap untuk berpartisipasi secara aktif dan kreatif.

  3. Jenjang Pendidikan

    Dalam Buku Hasbullah (2017:41-41)[60], Ditinjau dari sudut tingkatan jenjang pendidikan terdiri dari:

    1. Pendidikan Dasar
      1. Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah.
      2. SMP/MTs.
    2. Pendidikan Menengah
      1. SMA dan MA.
      2. SMK dan MAK.
    3. Pendidikan Tinggi
      1. Akademi.
      2. Institut.
      3. Sekolah Tinggi.

Konsep Produksi Media

Konsep Produksi Media menurut Journal Apryllia, dkk (2016:319) [61], dkk yaitu:

  1. Pre Production

    Pre production adalah tahapan awal dalam KPM (Konsep Produksi Media) biasanya dimulai dengan pengumpulan ide, perencanaan serta persiapan.

  2. Production

    Production merupakan proses pelaksanaan produksi berupa shooting Video dengan bekerjasamanya antara antar pemain dan crew.

  3. Post Production

    Post production merupakan akhir dari tahap KPM yaitu sebuah akhir dari pengambilan atau shooting termasuk didalamnya ada proses editing atau pengeditan gambar, audio dubbing, special effect, grafik, music, dan output ke media video.

Konsep Dasar Aplikasi Penunjang Video

  1. Adobe Premiere CC 2018

    Dalam Journal Bentelu, dkk (2016:4) [62], “Adobe Premiere adalah salah satu software yang populer dan digunakan secara luas dalam pengeditan video”.

    Sedangkan Eviawan (2018:11)[63], “Adobe Premiere Pro merupakan program pengolah video pilihan bagi kalangan profesional, terutama yang suka bereksperimen. Program ini banyak digunakan oleh perusahaan Pembuatan Film/Sinetron, Broadcasting, dan Pertelevisian”.

    Maka kesimpulan dari pengertian Adobe Premiere CC 2018 adalah program pengolah edit video yang banyak digunakan oleh perusahaan, pertelevisian serta broadcasting.

    Gambar 2.1. Tampilan Adobe Premiere CC 2018.

  2. Adobe After Effect CC 2018

    Dalam Journal Astriyani, dkk (2016:208)[64], “Adobe After Effect merupakan software motion graphics yang dapat digunakan sebagai software compositing, animasi dan video effect”.

    Putra dan Vella Carisa (2019:70) [65], “Adobe After Effect adalah digunakan untuk mengolah dan menambahkan efek – efek khusus dalam pembuatan video acara -acara seperti pernikahan, maupun pembuatan iklan di industri”.

    Kesimpulan Pengertian After Effect yaitu ialah software motion graphic digunakan sebagai animasi, software compositing, dan video effect dan digunakan untuk mengolah serta menambahkan effect-effect khusus.

    Gambar 2.2. Tampilan Adobe After Effect CC 2018.

  3. Adobe Photoshop CC 2018

    Apriyanto (2016:67) [66], “Adobe Photoshop adalah software editor citra yang dibuat Adobe Systems dan dikhususkan untuk pengeditan foto/gambar serta pembuatan efek. Software ini banyak digunakan fotografer digital dan perusahaan-perusahaan iklan sehingga dianggap sebagai market leader untuk software editing”.

    Firmantoro dkk (2016:2) [67], Adobe Photoshop merupakan software yang paling sering digunakan untuk mengedit/memanipulasi image/foto. Alasan mengapa software ini banyak digunakan oleh orang karena software ini menyediakan fasilitas yang sangat lengkap, yaitu mencakup tools-tools yang digunakan untuk mengedit image, fasilitas filter yang digunakan untuk memberikan berbagai efek pada image, fasilitas untuk memanipulasi warna, dan lain-lain.

    Kesimpulan Pengertian Adobe Photoshop yaitu ialah software mengedit atau memanipulasi foto serta membuat efek, didalamnya terdapat fasilitas lengkap editing gambar berupa tools-tools, filter dll.

    Gambar 2.3. Tampilan Adobe Photoshop CC 2018.

Konsep Dasar Analisis SWOT

  1. Pengertian Analisis SWOT

    Tamara (2016:401)[68], Analisis SWOT adalah proses identifikasi berbagai faktor secara sistematis guna menentukan rumusan yang tepat dan melakukan strategi perusahaan yang terbaik. Analisis ini berdasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (Strengths) dan peluang (Opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (Weaknesses) dan ancaman (Threats).

    Fatimah (2019:7)[69], Analisa SWOT merupakan akronim atau singkatan dari 4 kata yaitu Strengths, Opportunities, Weaknesses dan Threats. Analisa SWOT Merupakan sebuah instrument perencanaan strategis klasik yang memberikan cara sederhana untuk memperkirakan cara terbaik dalam menentukan sebuah strategi.

    Dari dua pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa Analisa SWOT merupakan identifikasi berbagai faktor guna melakukan strategi perusahaan dengan baik dalam upaya memaksimalkan kekuatan (strengths), memanfaatkan (opportunities), meminimalkan (weakness) serta mengatasi (threats).

  2. Matriks SWOT

    Afridal (2017:225) [70], “Matrik SWOT adalah alat yang dipakai untuk faktor-faktor strategis perusahaan. Matrik ini menggambarkan dengan bagaimana peluang dan ancaman eksternal yang dihadapi diselesaikan dengan kekuatan dan kelemahan. Matrik SWOT ini dapat menghasilkan empat sel kemungkinan alternatif strategi. Strategi S-O menuntut perusahaan mampu memanfaatkan peluang melalui kekuatan internalnya. Strategi W-O menuntut perusahaan untuk meminimalkan kelemahan dalam memanfaatkan peluang. Strategi S-T merupakan pengoptimalan kekuatan dalam menghindari ancaman dan WT merupakan meminimalkan kelemahan dan menghindari ancaman”.

    Sedangkan menurut Razak, dkk (2017:280)[71], Matriks SWOT adalah matriks yang menginteraksikan faktor strategi internal dan eksternal. Matriks ini dapat menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman yang dihadapi dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimiliki.

    Berdasarkan dari dua pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa Matrik SWOT adalah sebuah matriks yang menggambarkan peluang serta ancaman eksternal yang akan dihadapi dan diselesaikan dengan kekuatan serta kelemahan yang dimiliki.

Tabel 2.1 Matrix Analisis SWOT

Rangkuti (2016:83-84)[72]

Menurut Khanifah (2018:19-20)[73] Matriks SWOT mampu menggambarkan secara jelas bagaimana kekuatan dan kelemahan internal dapat disesuaikan dengan peluang ancaman eksnternal yang dihadapi. Yaitu terdiri dari:

  1. Strategi Kekuatan-Peluang (SO) yaitu merupakan strategi yang dihasilkan pada pemanfaatan kekuatan untuk memperoleh peluang yang telah di identifikasi.
  2. Strategi Kekuatan-Ancaman (ST) Melalui strategi ini mencoba mencari kekuatan yang dimiliki untuk dapat mengatasi masalah ancaman.
  3. Strategi Kelemahan-Peluang (WO) adalah meminimalkan kelemahan yang dimiliki dengan memanfaatkan peluang yang ada secara maksimal.
  4. Strategi Kelemahan-Ancaman (WT) adalah strategi untuk memanfaatkan kelemahan yang ada untuk menekan ancaman yang timbul.

Pengertian Dasar Elisitasi

Rini, dkk (2016:64)[74], “Elisitasi kebutuhan adalah sekumpulan aktivitas yang ditunjukkan untuk menemukan kebutuhan suatu sistem melalui komunikasi dengan pelanggan, pengguna sistem, dan pihak lain yang memiliki kepentingan dalam pengembangan sistem”.

Bachtiar dan Atikah (2015:74)[75], “Elisitas berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.” Elisitasi dilakukan melalui tiga tahap yaitu sebagai berikut :

  1. Elisitasi tahap I, berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen perusahaan melalui proses wawancara.
  2. Elisitasi tahap II, merupakan hasil pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk di eksekusi.
    1. M pada MDI berarti Mandatory (Penting). Maksudnya, requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
    2. D pada MDI berarti Desirable, maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Namun jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
    3. I pada MDI berarti Inessential, maksudnya requirement tersebut bukanlah bagian sistem yang dibahas, tetapi bagian dari luar sistem.
  3. Elisitasi tahap III, merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut :
    1. T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara / tehnik pembuatan requirement tersebut dalam perancangan media yang diusulkan.
    2. O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.
    3. E artinya Economic, berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement di dalam sistem.

    Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu :

    1. High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.
    2. Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan
    3. Low (L) : Mudah untuk dikerjakan
  4. Final draft elisitasi merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar perancangan media yang akan dikembangkan.

Konsep Dasar Literature Review

  1. Pengertian Literature Review

    Rahardja dkk (2018: 45)[76], “Literature review adalah serangkaian teori, temuan dan penelitian terdahulu atau sudah pernah ada yang dijadikan landasan kegiatan penelitian selanjutnya dalam menyusun kerangka pemikiran dari masalah yang sedang di teliti”.

    Tiara dkk (2017:93)[77], “Literature review adalah bahan yang tertulis berupa buku, jurnal yang membahas tentang topik yang hendak diteliti. Tinjauan pustaka membantu peneliti untuk melihat ide-ide, pendapat, dan kritik tentang topik tersebut yang sebelum dibangun dan dianalisis oleh para ilmuwan sebelumnya”.

    Kesimpulan dari dua pengertian Literature Review yaitu berisi serangkaian teori tertulis berupa buku, jurnal, ataupun penelitian dahulu agar menjadikan landasan penelitian yang bertujuan membantu peneliti melihat ide ataupun pendapat mengenai topik yang dibahas.

  2. Jenis-jenis Penelitian
    1. Penelitian Kualitatif

      Surya (2018:137)[78] “Penelitian Kualitatif merupakan data yang akan dipaparkan berupa kata-kata dan bersifat deskriptif, dilakukan pada latar alami, peneliti sebagai instrument utama dan penekanan penelitian pada hasil proses”

    2. Penelitian Kuantitatif

      Nursetiawan (2017:140)[79] “Penelitian kuantitatif adalah satu bentuk penelitian ilmiah yang mengkaji satu permasalahan dari suatu fenomena, serta melihat kemungkinan kaitan atau hubungan-hubungannya antar variabel dalam permasalahan yang ditetapkan”.

Literature Review

Beberapa hasil tinjauan dari jurnal-jurnal yang terkait dengan penelitian mengenai perancangan video profile, berikut beberapa literature review atau penelitian sebelumnya yang terkait dengan penelitian yaitu:

Tabel 2.2 Literature Review

No. Penulis, Judul Penelitian Tujuan Penelitian Metode Penelitian dan Tools yang digunakan Hasil Penelitian Perbedaan
1 Apriani, dkk (2016) [1], “Media Video Profile Sebagai Media Promosi dan Informasi Pada SMK Bina Am Ma’Mur.” Tujuan Penelitian ini yaitu membuat sebuah media informasi dan promosi bagi SMK Bina Am Ma’mur agar informasi yang disampaikan dapat dimengerti masyarakat luas. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode Analisa Permasalah, Metode pengumpulan Data dan Analisa data.

Tools yang dipakai: Corel Video Studio X5, Adobe Premiere CS3, Adobe Photoshop CS2.

Menggunakan Aplikasi penunjang Corel Video Studio X5 Video Profile SMK Bina Am Ma’mur.
2 Hidayat, Wahyu. Suhendra dan Ade Maulana. (2016).[80], “Perancangan Media Video Profile Berbentuk Promosi Dan Informasi di Smk Yuppentek 4 Cileduk Tangerang” Tujuan Penelitian ini yaitu merancang sebuah media informasi dan promosi menggunakan audio visual agar dapat menjadi daya tarik yang efektif bagi Smk Yuppentek 4 Cileduk Tangerang. Menggunakan metode KPM (Konsep Produksi Media) yang terdiri dari Pra Produksi, Produksi dan Pasca Produksi.

Tools yang dipakai : Adobe Premiere Pro 5.0.

Dalam Penelitian ini penulis hanya menggunakan 1 Tools yang dipakai yaitu Adobe Premiere Pro 5.0. Video Profile SMK Yuppentek 4 Cileduk Tangerang.
3 Wibowo dkk pada (2017) [3], “Perancangan Video Profile Sebagai Penunjang Media Informasi dan Promosi Pada SMA Citra Islami Tangerang” Tujuan Penelitian ini yaitu membuat video profile pada SMA Citra Islami Tangerang yang bertujuan untuk menginformasikan dan mempromosikan SMA Citra Islami. Menggunakan Metode Konsep Produksi MAVIB yang dimulai dari Preproduction, Production dan Post production. Penelitian ini menggunakan penyebaran video profile secara online melalui media youtube guna menyebarkan informasi dan promosi SMA Citra Islami Tangerang. Video Profile SMA Citra Islami Tangerang.
4 Tama dkk pada (2018) [53], dengan judul “Video Profile Jurusan Sistem Komputer Jenjang Strata Satu Pada STMIK Raharja Tangerang”. Tujuan Penelitian ini yaitu agar calon mahasiswa/i berminat pada Jurusan Sistem komputer dan juga sebagai sarana informasi dan promosi bagi Jurusan Sistem komputer strata satu pada STMIK Raharja Tangerang. Dalam Penelitian ini menggunakan metode analisa permasalahan, pengumpulan data, analisa perancangan media dan, konsep produksi media (KPM). Memadukan unsur gerak, gambar, musik, effect yang cinematic menjelaskan mengenai profil Jurusan Sistem Komputer. Video Profile Jurusan Sistem Komputer pada STMIK Raharja Tangerang.
5 Hamzah dkk (2017) [38], “Promosi dan Informasi Media Audio Visual Berbentuk Video Profile Pada SMK PGRI 11 Ciledug Kota Tangerang” Tujuan penelitian ini yaitu membuat sebuah media informasi serta promosi dengan mengendalikan pendengaran dan penglihatan dalam bentuk audio dan visual agar pesan yang disampaikan dapat dimengerti masyarakat luas.

Dalam penelitian ini menggunakan 4 Metode yaitu Analisa Permasalahan, Metode Pengumpulan Data dengan cara Observasi , Metode Analisa Data dan yang terakhir Metode Perancangan. Dan menggunakan Metode KPM

Perbedaan Penelitian ini yaitu meringkas informasi dan promosi SMK PGRI 11 Cileduk Kota Tangerang dengan Media Video Profile. Hasil Penelitian berupa Video Profile SMK PGRI 11 Cileduk Kota Tangerang.
6 Sunarya dkk (2016) [61], “Design Video Profile Based Multimedia Audio Visual and Broadcasting as a Media Promotion”. Tujuan penelitian ini adalah merancang media berbasis audio visual agar dapat menjadi daya tarik yang efektif, terutama dalam penyampaian informasi dan promosi mengenai hal – hal yang berkaitan dengan keseluruhan isi Padjadjaran Suites Busines & Conference Hotel Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisa permasalahan, metode pengumpulan data, analisa data, metode analisa perancangan, serta konsep dasar produksi media. Menggunakan metode penelitian KPM yang terdiri dari Preproduction, Production dan Post production. Hasil akhir dari perancangan ini adalah sebuah video yang bisa langsung digunakan untuk media promosi bagi Padjadjaran Suites Busines & Conference Hotel.
7 MN Achmad (2019)[81] “Video Profile pada SMK Kusuma Bangsa Kabupaten Tangerang sebagai Penunjang Informasi dan Promosi”. Tujuan Penelitian ini yaitu membuat video profile pada SMK Kusuma Bangsa Kabupaten Tangerang. Metode yang digunakan yaitu metode KPM berupa metode analisa permasalahan, metode pengumpulan data, analisa data, serta metode analisa perancangan. Menggabungkan audio serta visual dengan metode KPM (Konsep Produksi Media) Hasil akhir penelitian ini yaitu video profile SMK Kusuma Bangsa.
8 Renaldi (2017)[82] “Media Video Profile Penunjang Promosi dan Informasi Pada SMK Harapan Jaya Kota Tangerang” Tujuan Penelitian ini yaitu membuat video profile berbasis video bertujuan untuk memperkenalkan identitas sekolah, keseluruhan promosi, dan informasi yang terkait di dalamnya serta mengenai kepentingan promosi dan informasi. Dalam Penelitian ini metode yang digunakan yaitu Konsep Media Produksi yang terdisi dari Preproduction, Production dan Post production.

Tools yang dipakai: Audio Soundbooth, Adobe Premiere Pro,Corel Video Studio X5, dan Adobe Photoshop CS3.

Penelitian ini menggunakan metode KPM (Konsep Produksi Media). Hasil Penelitian ini yaitu berupa Media Video Profile SMK Harapan Jaya Kota Tangerang.
9 Yao-Chuan Tsai, et al (2017)[83] “The Influence of Video Clips on Travel Intention and Destination Image” Tujuan Penelitian ini yaitu membuat sebuah media promosi berupa video clip pada pariwisata. Metode yang diterapkan : Pengumpulan Data & Sampel, Desain Kuesioner, dan Analisis Data Penelitian ini menjelaskan bahwa video clip merupakan media efisien dalam promosi pariwisata. Video Promosi Pariwisata.
10 Research conducted by Mahalakshmi at all (2017)[84], “Analysis of Video Compression Technique” Tujuan penelitian ini yaitu untuk merangkum kemajuan komprehensif video. Metode Penelitian ini menggunakan Teknik strategi pengkomperhensi video, strategi implementasi Teknik komprehensif video serta membahas mengenai tren baru dalam komprehensif video. Dalam penelitian ini sangat rinci membahas komprehensif video mulai dari Teknik strategi komprehensif video sampai dengan tren komprehensif video. Berupa Analisa Teknik komprehensif Video.


Keunggulan Project Peneliti dan Referensi Literature Review yang Digunakan :

Penelitian yang dilakukan dengan judul “Perancangan Media Video Profile Sebagai Sarana Informasi dan Promosi pada Yayasan Nurul Hikmah” memiliki keunggulan tersendiri yaitu menggabungkan audio serta visual agar tampilan lebih menarik serta mampu menyampaikan informasi dan promosi dalam berbentuk video profile pada Yayasan Nurul Hikmah yang terletak di jalan Jayaningrat, RT 01/ RW 02, Kp. Manungtung, Babakan, Legok, Tangerang, Banten. Video Profile ini menampilan profil Yayasan Nurul Hikmah, jenjang pendidikan, metode pembelajaran, fasilitas, keunggulan, prestasi dan ekstrakurikuler yang dimiliki Yayasan Nurul Hikmah.

Kelebihan dari project ini yaitu menampilkan informasi dan promosi dalam bentuk media video profile yang menampilkan unsur audio, effect visual, audio dubbing, tittle, backsound, dan video dikemas dengan kualitas HD sehingga menampilkan informasi dan promosi lebih menarik, simple, dan jelas. Sehingga project ini bermanfaat sebagai penunjang promosi Yayasan Nurul Hikmah dan sebagai sarana informasi kepada masyarakat luas. Serta mampu menjadi daya tarik bagi calon peserta didik baru maupun masyarakat untuk bergabung di Yayasan Nurul Hikmah.

Berdasarkan literature review yang dikumpulkan. penelitian ini mengacu pada referensi literature review nomor 2 yang ditulis Hidayat, dkk (2016).[80], karena memiliki persamaan dari segi metode penelitian yang digunakan yaitu analisa permasalahan, metode pengumpulan data, analisa data, metode analisa perancangan dan konsep produksi media.

Perbedaan project yang menjadi referensi literature review tersebut yaitu di dalam video profile pada literature review no. 2 menggunakan effect visual di awal dan akhir serta sedikitnya tampilan effect pada video, adanya dua kali wawancara dari pihak sekolah membuat video terkesan monoton serta tampilan video yang di gabungkan dengan foto yang kualitasnya gambarnya rendah membuat tampilan video pecah.

Keunggulan video profile pada penelitian ini yaitu konsep video profile yang unik dengan menampilkan bumper opening google searching. Hal ini dilakukan agar tampilan awal opening terkesan tidak monoton, kemudian di dalam video profile juga menggunakan effect visual dalam tampilan visi misi, kegiatan ekstrakulikuler, serta akhiran video. Wawancara di rasa kurang perlu demi membuat tampilan video tidak kaku dan monoton digantikan dengan audio dubbing dan backsound.

BAB III

IDENTIFIKASI MASALAH

Gambaran Umum Objek Yang Di Teliti

Sejarah Singkat

  1. Sejarah Yayasan Nurul Hikmah

    Yayasan Nurul Hikmah yaitu Yayasan yang bergerak dalam bidang Pendidikan Islam yang telah berdiri pada tanggal 18 Februari 2003, dan sampai saat ini telah berdiri selama 7 tahun lamanya. Yayasan Nurul Hikmah terletak dijalan Jayaningrat, RT 01/ RW 02, Kp. Manungtung, Legok, Babakan, Legok, Tangerang, Banten.

    Yayasan Nurul Hikmah telah terakreditasi serta di akui secara hukum. Berdasarkan Surat Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Nomor : 421.1./562/Dis P & K/2006, Tanggal 10 Agustus 2006 (TK) Islam Nurul Hikmah telah memiliki izin mendirikan taman kanak-kanak yang disahkan oleh kepala Dinas Pendidikan, Dengan nomor NSS : 002280306016 serta dengan nomor NPSN : 20623109. Disamping itu SD Islam Nurul Hikmah telah terakreditasi A dengan nomor SK: 100/BAP-S/M-SK/X1/2016 dan untuk SMPS Islam Nurul Hikmah telah terakreditasi B dengan nomor SK : 127/BAP-S/M-SK/XII/2017.

    Yayasan Nurul Hikmah mendirikan bangunan di Legok Kabupaten Tangerang guna memberikan pendidikan Islam terbaik untuk masyarakat. Keunggulan Yayasan Nurul Hikmah yaitu mendirikan pendidikan Islam terpadu guna membangun pribadi muslim yang kuat dengan adanya praktik keagamaan yang di terapkan dalam kegiatan sehari-hari. Yayasan Nurul Hikmah sama seperti sekolah yang lainya, yaitu menerapkan kurikulum pemerintah namun memiliki pola pendidikan seperti di lingkungan pesantren, dengan menerapkan hafalan al-qur’an serta sholat sunnah dhuha dalam kegiatan sehari hari baik TK, SD maupun SMP. Yayasan Nurul Hikmah menerapkan pendidikan terpadu antara penekanan pada pendidikan agama yang dikombinasikan dengan kurikulum dari pemerintah dengan menekankan pada pengetahuan umum, sains serta teknologi. Disamping itu setiap paginya bagi anak didik TK, serta SD diharuskan membaca ikrar sekolah serta doa pagi dan membaca asmahul husnah sedangkan untuk SMP setiap paginya di haruskan membaca doa sebelum belajar, disamping itu Yayasan Nurul Hikmah mewajibkan peserta didiknya, khususnya SMP untuk membaca AL-Quran, Ikra, ataupun Juz a’ma di Mushollah, dan didampingi dengan guru pengajar masing masing.

    Yayasan Nurul Hikmah juga memiliki fasilitas pendukung belajar anak didiknya terdiri dari Perpustakaan, Taman Bermain, CCTV guna menjaga keamanan sekolah, Kantin, Musholah dan Lapangan Olahraga.

    Dengan terciptanya kegiatan rutin pagi hari membuat peserta didik Yayasan Nurul Hikmah, diharapkan mampu menghafal Al-Quran, disamping itu Yayasan Nurul Hikmah juga memberikan pelajaran Islam berupa Aqidah, Fiqih, BTQ, serta Tahfizd. Diharapkan dengan adanya mata pelajaran Islam serta Tahfizd peserta didik Yayasan Nurul Hikmah diharapkan dapat menerapkan ilmu agama serta dapat menghafal al-quran.

  2. Visi dan Misi
    1. Visi

      Menjadikan Yayasan yang unggul dalam bidang pendidikan, keagamaan, sosial dan kemanusiaan untuk membangun sumber daya manusia (SDM) yang mengantarkan masyarakat berpendidikan, berbudaya, berkepribadian dan berakhlakul karimah.

    2. Misi

      Menjadikan Yayasan Pendidikan Nurul Hikmah sebagai Yayasan menimba ilmu agama yang aktif, kreatif, inovatif serta meningkatkan SDM guna mewujudkan masyarakat yang berilmu, bertaqwa, beramal, serta beriman dan berakhlakul karimah.

Struktur Organisasi

Secara umum struktur organisasi pada Yayasan Nurul Hikmah digambarkan sebagai berikut :

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Yayasan Nurul Hikmah

Wewenang dan Tanggung Jawab

Wewenang dan Tanggung Jawab dari masing-masing bagian pada struktur organisasi Yayasan Nurul Hikmah yaitu:

  1. Ketua Yayasan Nurul Hikmah
    1. Mengawasi serta memantau kegiatan Yayasan Nurul Hikmah.
    2. Melaksanakan setiap visi maupun misi Yayasan Nurul hikmah serta membuat kebijakan sesuai tujuan pendirian Yayasan.
    3. Mengkoordinasikan serta memimpin seluruh anggota Yayasan
    4. Menjalankan seluruh program kerja sesuai visi dan misi berupa evaluasi, perencanaan, pelaksanaan maupun pertanggungjawaban.
  2. Wakil Yayasan
    1. Ikut serta dalam membantu ketua Yayasan Nurul Hikmah dalam pelaksanaan visi dan misi Yayasan.
    2. Ikut serta dalam menghadiri rapat-rapat internal dan eksternal sesuai dengan pembagian tugas dan wewenang jika ketua Yayasan berhalangan hadir.
    3. Mengevaluasi kinerja tahunan.
    4. Membantu mengadakan pertemuan berkala dalam rapat Yayasan.
  3. Sekretariat Yayasan
    1. Mendampingi Ketua Yayasan dan Wakil Yayasan dalam mengkoordinir kegiatan Yayasan.
    2. Berhak membuat, menelepon, menerima tamu ataupun mentata kearsipan Yayasan.
    3. Bertanggung jawab atas kelancaran dan tertib administrasi Yayasan.
    4. Bersama Wakil Yayasan menginventarisasi masalah-masalah yang timbul untuk dapat dicari pemecahannya.
  4. Tata Usaha
    1. Menyusun seluruh program kerja tata usaha.
    2. Mengembangkan serta mengkoordinir tugas-tugas tata usaha.
    3. Mengatur kepengurusan pegawai
    4. Bertanggung jawab atas penggunaan stempel Yayasan
  5. Finance
    1. Menyusun rincian tugas administrasi Yayasan Nurul Hikmah.
    2. Mengembangkan, membimbing serta mengarahkan staf tenaga finance sekolah.
    3. Bertanggung jawab atas permasalahan administrasi Yayasan.
    4. Menyusun program administrasi Yayasan yang mengacu pada program tahunan ataupun program jangka Panjang.
  6. Security & Maintenance
    1. Membantu serta bertanggung jawab dalam menjaga kelayakkan unit kendaraan Yayasan.
    2. Bertanggung jawab atas kenyamanan Yayasan.
    3. Pengaturan, pengawalan ataupun penjagaan lingkungan Yayasan.
    4. Mengetahui serta menguasai area Yayasan.
  7. Bendahara Yayasan
    1. Membuat Laporan keuangan Yayasan secara berkala.
    2. Mencatat seluruh penerimaan, pengeluaran kas yang dilaporkan secara transparan.
    3. Bertanggung jawab atas seluruh pengelolaan keuangan Yayasan Nurul Hikmah.
    4. Memiliki hak bertanya dalam menyelengarakan audit keuangan Yayasan.
  8. Wakil Bendahara
    1. Ikut serta dalam mengesahkan, membuat keputusan bersama dengan Bendahara dalam pengawasan, pengelola dan pemeriksaan keuangan Yayasan.
    2. Mengusulkan dan merumuskan segala hal yang berkaitan dengan keuangan Yayasan.
    3. Mengusulkan dan merumuskan segala peraturan keuangan Yayasan mengenai pembukuan keuangan Yayasan.
    4. Mengoptimalkan keuangan Yayasan dengan baik dan transparan.
  9. Kepala Sekolah TK
    1. Merancanakan program akademik TK.
    2. Melaksanakan pengawasan, mongkoordinasikan seluruh kegiatan sekolah.
    3. Mengarahkan dan membina seluruh staff guru.
    4. Menjalin hubungan dengan masyarakat.
    5. Menentukan pelaksanaan kurikulum TK
  10. Wakasek Kurikulum TK
    1. Menyusun jadwal pebelajaran serta pembagian tugas guru TK.
    2. Melaksanakan pembelajaran efektif dilingkungan TK.
    3. Mengembangkan model pembelajaran.
    4. Mengkaji, menguasai dan memahami kurikulum.
    5. Menganalisis hasil belajar.
    6. Menyiapkan Rapat TK.
    7. Mengatur pertemuan dengan guru atau staff.
  11. Wakasek Kesiswaan TK
    1. Menyiapkan administrasi penerimaan siswa baru dilingkungan TK.
    2. Bertanggung jawab atas pendataan siswa dengan baik.
    3. Mengelola mutasi siswa.
    4. Mengkoordinasikan pelaksanaan upacara.
  12. Guru TK
    1. Membuat persiapan belajar mengajar yang ditulis dalam program tahunan, mingguan atau satuan kegiatan harian.
    2. Melaporkan hasil kegiatan belajar kepada orang tua maupun kepada Kepala sekolah.
    3. Menjalankan administrasi kelas sesuai dengan tata tertib dan berkesinambungan.
    4. Aktif dalam kegiatan yang menunjang profesionalitas sebagai Guru.
  13. Kepala Sekolah SD
    1. Menetapkan, merumuskan serta mengembangkan visi misi sekolah.
    2. Membuat rencana kerja sekolah atau (RKS), Rencana kegiatan dan Anggaran Sekolah.
    3. Bertanggung jawab atas pengelolaan kesiswaan yang meliputi melaksanakan penerimaan peserta didik baru, melakukan pembinaan prestasi unggulan dan mengelola sarana dan prasarana.
    4. Mengelola budaya dan lingkungan sekolah.
    5. Ikut serta dalam memberdayakan peran kemitraan sekolah dan masyarakat.
  14. Wakasek Kurikulum SD
    1. Mengkoordinasi pelaksanaan dan pengembangan kurikulum Sekolah Dasar.
    2. Memantau pelaksanaan pembelajaran.
    3. Menyusun kalender pendidikan dan jadwal pembelajaran.
    4. Ikut serta dalam mengatur jadwal penerimaan buku laporan hasil belajar sekolah, legalisir dan Ijazah.
  15. Wakasek Kesiswaan
    1. Menyusun program pembinaan siswa.
    2. Melaksanakan pengarahan, pembimbingan dan pengendalian kegiatan siswa.
    3. Bertanggung jawab atas administrasi penerimaan siswa baru.
    4. Menyiapkan siswa berprestasi untuk beasiswa ataupun pertukaran pelajar.
  16. Guru SD
    1. Menyusun seluruh program pengajaran.
    2. Mendidik, membimbing mengawasi dan memberikan pengajaran kepada peserta didik.
    3. Membuat Laporan perkembangan tiap peserta didik.
    4. Melaksanakan kegiatan belajar dan mengajar sesuai dengan jadwal dan waktu yang telah ditentukan.
  17. Kepala Sekolah SMP
    1. Mampu membimbing Guru dalam melaksanakan tugasnya.
    2. Menyusun program pembelajaran.
    3. Melaksanakan pengawasan, kebijakan sekolah.
    4. Mengadakan rapat dengan staff.
    5. Mengatur proses pembelajaran.
  18. Wakasek Kurikulum
    1. Menyusun dan mengkoordinasikan kurikulum sekolah.
    2. Menerapkan kriteria atau persyaratan kenaikan kelas ataupun kelulusan siswa.
    3. Mengkoordinasikan bahan ajar serta mengembangkan model mata pelajaran.
  19. Wakasek Kesiswaan
    1. Mengkoordinasikan dan membina pelaksanaan kebersihan, keindahan, kekeluargaan, keamanan sekolah.
    2. Terlaksananya kegiatan lomba bagi peserta didik.
    3. Membina pengurus OSIS.
    4. Menyusun program ektrakulikuler.
  20. Guru SMP
    1. Melaksanakan kegiatan belajar mengajat sesuai kurikulum.
    2. Membuat susunan jadwal pembelajaran yang teratur.
    3. Memeriksa dan menilai setiap tugas peserta didik.
    4. Mengawasi perkembangan peserta didik dalam belajar.
    5. Membuat silabus pembelajaran.

Product Information

Produk

Yayasan Nurul Hikmah adalah Yayasan Pendidikan Islam yang bergerak dalam pendidikan Islami yang berada di dijalan Jayaningrat, RT 01/ RW 02, Kp. Manungtung, Legok, Babakan, Legok, Tangerang, Banten. Yayasan Nurul Hikmah terdiri dari 3 jenjang pendidikan yang meliputi Taman Kanak-kanak (TK), Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP). Yayasan Nurul Hikmah dikenal masyarakat sebagai Yayasan pencetus lulusan penghafal Al-Qur’an, karena itulah Nurul Hikmah memiliki keunggulan dibidang pendidikan Islam. Disamping itu Yayasan Nurul Hikmah membiasakan peserta didiknya sedari dini belajar serta menghafal Iqra, Juz’ama maupun Al-Quran. Disamping itu Yayasan Nurul Hikmah memberikan Fasilitas guna mendukung peserta didik dalam belajar serta memberikan lingkungan belajar mengajar yang nyaman guna terciptanya peserta didik yang berpsertasi.

Yayasan Nurul Hikmah saat ini memiliki media promosi serta informasi berupa media cetak contohnya seperti, banner, spanduk, brosur, dan flyer. Stakeholder mengatakan bahwa Spanduk dipasang di depan pintu masuk Yayasan sedangkan untuk brosur di sebarkan saat rapat sekolah dengan orang tua murid, karena itulah penyampaian informasi dan promosi dirasa kurang, sehingga di butuhkan sebuah media promosi yang dapat menarik peserta didik serta menarik perhatian masyarakat luas guna tercapainya target penerimaan siswa/i baru setiap tahunnya. Perancangan video profile menggunakan audio serta visual dapat digunakan sebagai media penyampaian informasi dan promosi yang menarik serta dapat memperluas penyebaran informasi sekolah kepada masyarakat luas. Video Profile akan mencakup informasi mengenai profil Yayasan Nurul Hikmah, jenjang pendidikan, metode pembelajaran, fasilitas, keunggulan, prestasi dan ekstrakurikuler yang dimiliki Yayasan Nurul Hikmah.

Media penyampaian dengan Video Profile sangat dibutuhkan pihak sekoah guna mempromosikan dan menginformasikan Yayasan Nurul Hikmah guna menarik minat peserta didik baru untuk bersekolah di Yayasan Nurul Hikmah.

Latar Belakang Produk

Berdasarkan hasil Analisa permasalahan yang diakukan kepada Yayasan Nurul Hikmah, media sebelumnya yang digunakan dalam menginformasikan serta mempromosikan Yayasan berupa media cetak yang dirasa stakeholder kurang menarik, dimana penyampaian menggunakan media cetak kurang menarik dan memenuhi kebutuhan informasi mayarakat luas, dan penyampaian media cetak kurang lengkap, sehingga masyarakat kurang mendapat informasi yang cukup. Infromasi yang disampaikan dalam spanduk, brosur, flyer maupun banner sebelumnya hanya mencakup lokasi, profile sekolah, kegiatan sekolah serta contact information. Disamping itu Yayasan Nurul Hikmah belum memiliki media promosi serta informasi menggunakan Video Profile yang kaya akan visual serta dipadukan dengan audio. Video Profile ini akan digunakan untuk mempromosikan serta menginformasikan Yayasan Nuurul Hikmah kepada Masyarakat luas maupun calon peserta didik baru.

Perkembangan Produk

Teknologi yang semakin maju membuat kebutuhan informasi dan promosi harus dikemas dengan efektif agar masyarakat luas menangkap isi dari informasi tersebut yang dapat membuat kualitas dan kuantitas informasi lebih memiliki nilai dibanding yang lainya. Dalam hal ini dibutuhkan sebuah media yang mampu bersaing serta dapat memudahkan dalam menyampaikan informasi maupun promosi. Melalui media Perancangan Video Profile ini dapat menyampaikan promosi maupun informasi secara luas dan lebih menarik, dikarenakan menggunakan multimedia, audio serta kaya akan visual, disamping itu juga dapat menyampaikan informasi secara lebih menarik dan secara detail mengenai Yayasan Nurul Hikmah sehingga promosi dan informasi yang disampaikan akan lebih mudah di pahami serta efektif dan efisien.

Melalui pembahasan di atas, Yayasan Nurul Hikmah dalam penyampaian informasi dan promosi masih menggunakan media cetak yang terdiri dari brosur, flyer, banner dan spanduk. Sehingga penyampaian promosi dan informasi masih kurang menarik peminat peserta didik baru maupun masyarakat, serta penyampaian informasi yang dirasa kurang karena media cetak Yayasan Nurul Hikmah hanya memuat informasi yang terbatas. Melihat dari kebutuhan peserta didik baru, dibutuhkan sebuah media penyampain informasi dan promosi yang efektif dan efisien yang mampu menginformasikan Yayasan Nurul Hikmah secara lengkap. Media Perancangan Video Profile ini kaya akan visual gambar yang disajikan, sound effects, audio dubbing, special effect, serta musik yang diharapkan mampu membuat peserta didik baru maupun masyarakat tertarik untuk bergabung di Yayasan Nurul Hikmah.

Material Produk

Material produk digunakan dalam proses perancangan video profile Yayasan Nurul Hikmah ini sebagai berikut :

Tabel 3.1. Material Produk

Spesifikasi Produk

Perancangan video profile sebagai media informasi dan promosi ini mencakup informasi mengenai profil Yayasan Nurul Hikmah, jenjang pendidikan, metode pembelajaran, fasilitas, keunggulan, prestasi dan ekstrakurikuler yang dimiliki Yayasan Nurul Hikmah, untuk menunjang informasi dan promosi kepada masyarakat luas khususnya calon peserta didik baru Yayasan Nurul Hikmah. Terdapat manfaat, kelebihan, dan kekurangan diantaranya sebagai berikut :

  1. Manfaat
    1. Menarik peminat peserta didik baru
    2. Meningkatkan Citra Yayasan Nurul Hikmah.
    3. Memenuhi kebutuhan promosi serta informasi Yayasan Nurul Hikmah.
    4. Yayasan Nurul Hikmah memiliki media video profile yang menarik dan update mengenai ruang lingkup sekolah.
  2. Kelebihan
    1. Menjadikan objek secara konkrit.
    2. Memiliki daya tarik karena bersifat audio visual.
    3. Menambah daya tahan ingatan tentang video profile.
    4. Mudah didistribusikan karena menggunakan internet.
  3. Kekurangan
    1. Media Video bisa menimbulkan terjadinya kesalahpahaman dalam melakukan interpretasi terutama pada golongan tertentu.
    2. Dalam pembuatan Video menggunakan biaya yang besar.

Harga Produk

Perancangan Video Profile ini membutuhkan waktu, tenaga serta biaya yang cukup tinggi dikarenakan menggunakan alat-alat khusus serta dibutuhkan kerja sama team yang mendukung proses pembuatan perancangan video profile ini, diantaranya yaitu : Sutradara, Cameraman dan beberapa pihak lainnya. Serta menggunakan aplikasi penunjang editing seperti : Adobe Premiere Pro CC 2018, Adobe After Effect Pro CC dan Adobe Photoshop CC 2018.

Market Analysis

Market Analysis yaitu sebuah analisa terhadap apa saja yang dapat mempengaruhi pendapatan maksimal, serta efek dari hasil dalam marketing yang mencakup pada analisa terhadap apa saja yang dapat mempengaruhi pendapatan maksimal dan apa efek dari hasil dalam marketing. Market Anali=ysis dilakukan agar mendapatkan data serta informasi mengeai kondisi pasar dalam video profile Yayasan Nurul Hikmah. Terdapat dua Market Analysis yaitu :

Market Positioning

Market positioning yaitu sebuah tindakan dalam merancang produk serta bauran pemasaran untuk memberikan kesan ataupun citra yang di ingat oleh konsumen. Dengan adanya video profile yang menampilkan profil Yayasan Nurul Hikmah, jenjang pendidikan, metode pembelajaran, fasilitas, keunggulan, prestasi dan ekstrakurikuler yang dimiliki Yayasan Nurul Hikmah, dapat menjadi informasi untuk menarik minat peserta didik baru dan masyarakat pada Yayasan Nurul Hikmah.

Perancangan media promosi serta informasi melalui video profile ini nantinya akan di implementasikan langsung ke dalam Youtube dan social media seperti facebook dan instagram Yayasan Nurul Hikmah dan di tampilkan pada saat pertemuan dengan orang tua dan berbagai kegiatan sekolah lainnya.

Konsentrasi pasar dalam mempromosikan dan menginformasikan mengenai Yayasan Nurul Hikmah melalui video profile ini khususnya di daerah Kabupaten Tangerang, Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (JABODETABEK) serta mencakup pasar yang lebih luas yaitu seluruh Indonesia.

Sehingga melalui media video peofile sebagai media promosi serta informasi ini dapat menunjang promosi yang dilakukan Yayasan Nurul Hikmah dalam menarik peminat calon peserta didik baru maupun mampu memberikan informasi kepada masyarakat mengenai ruang lingkup Yayasan agar dikenal masyarakat luas.

Kondisi Pesaing

Yayasan Nurul Hikmah memiliki banyak pesaing dibidang pendidikan terutama di sekitar lingkungan Yayasan Nurul Hikmah telah banyak berdiri sekolah swasta maupun negeri. Hal inilah yang membuat Yayasan Nurul Hikmah memiliki banyak kompetitor. Adapun kompetitor dari Yayasan Nurul Hikmah yaitu sebagai berikut :

Tabel 3.2. Kondisi Pesaing

Potential Market

Promosi menggunakan media audio serta visual dengan menggunakan video profile guna memenuhi informasi masyarakat maupun peserta didik baru serta sebagai media promosi Yayasan dirancang agar menarik peserta didik baru untuk menginformasikan Yayasan kepada masyarakat luas.

Media Video Profile diharapkan akan menjagkau pangsa pasar khususunya di Kabupaten Tangerang, JABODETABEK serta menjangkau pasar yang lebih luas yaitu seluruh Indonesia.

Berdasarkan data yang telah dikumpulkan diketahui bahwa Yayasan Nurul Hikmah pada tahun 2017, Peserta didik sebesar 490 siswa/siswi, Kemudian pada tahun 2018 Peserta didik Yayasan menurun sebesar 20% yaitu sebanyak 98 menjadi 392 siswa/i. Kemudian Pada Tahun 2019, Yayasan Nurul Hikmah mengharapkan dengan adanya video profile ini, sekolah akan mengalami peningkatan peserta didik sebesar 40% dari tahun 2018 yaitu meningkat 196 siswa/i menjadi 588 peserta didik.

Market Segmentation

  1. Geografi
    1. Khusus : Daerah Kabupaten Tangerang, Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (JABODETABEK).
    2. Umum : Seluruh Indonesia
  2. Demografi
    1. Jenis Kelamin : Pria & Wanita
    2. Kelas Ekonomi : Menengah Ke Atas
    3. Usia : 4-15 Tahun
    4. Sasaran :
      1. Calon peserta didik baru.
      2. Siswa/i Transfer atau pindahan.
      3. Relasi Sekolah.
      4. Masyarakat.
  3. Psikografi : Peserta didik baru siswa maupun siswi Yayasan Nurul Hikmah mecakup sekolah TK, SD dan SMP, relasi, siswa/i transfer, serta masyarakat luas khususnya di daerah Kabupaten Tangerang dan JABODETABEK untuk mengetahui informasi lebih rinci mengenai Lembaga Pendidikan Islam Yayasan Nurul Hikmah Kabupaten Tangerang.

Marketing Objective

Kemajuan teknologi dibidang multimedia khususnya audio visual membantu dalam menginformasikan serta mempromosikan Yayasan Nurul Hikmah agar lebih mudah mengakses informasi mengenai Yayasan maupun lebih luas dalam mempromosikan Yayasan. Media yang digunakan dalam mempromosikan dan menginformasikan Yayasan yaitu menggunakan kemajuan teknologi dari audio serta visual yang dikemas ke dalam sebuah Video Profile.

Tujuan perancangan Video profile ini yaitu untuk membantu pihak Yayasan guna menginformasikan dan mempromosikan, keseluruhan ruang lingkup serta keunggulan Yayasan Nurul Hikmah kepada calon siswa/i baru dan masyarakat. Meningkatkan target penerimaan peserta didik baru pada Yayasan Nurul Hikmah serta Yayasan Nurul Hikmah dapat lebih dikenal masyarakat luas.

Marketing Strategy

Strategi Pemasaran yang dilakukan dalam media video profile ini yaitu, nantinya akan digunakan saat pertemuan dengan orang tua murid ataupun dalam kegiatan sekolah lainya serta nantinya akan di implementasikan ke dalam akun Youtube Yayasan Nurul Hikmah dan social media Yayasan seperti Facebook dan Instagram, dan di tampilkan pada saat pertemuan dengan orang tua dan berbagai kegiatan sekolah lainnya. Media video profile ini nantinya akan digunakan dalam program kegiatan pada Tahun ajaran 2020 yang akan datang.

Dalam perancangan video profile Yayasan Nurul Hikmah ini menggunaan analisis SWOT yang digambarkan sebagai berikut :

Tabel 3.3 Analisis SWOT

Budget Produksi Media

Biaya produksi yang dikeluarkan untuk pembuatan media video profile Yayasan Nurul Hikmah adalah sebagai berikut :

Tabel 3.4 Budget Produksi Media

Konfigurasi Perancangan

Spesifikasi Hardware

Pembuatan media video profile tersebut menggunakan 1 unit Laptop Lenovo Z4070 dengan spesifikasi sebagai berikut :

  1. Processor : Intel (R) Core (TM) i3-4030U CPU @ 1.90 Ghz (4 CPUs)
  2. Mouse : Wireless Toshiba
  3. RAM : 4 GB
  4. VGA Card : AMD Radeon R5 Graphics
  5. Harddisk : 500GB
  6. Speaker : Conexant SmartAudio HD

Software Yang Digunakan

Perancangan media video profile tersebut menggunakan konsep yang dibuat dengan software sebagai berikut :

  1. Adobe Premier Pro CC 2018.
  2. Adobe After Effect CC 2018.
  3. Adobe Photoshop CC 2018.

Elisitasi

Elisitasi Tahap I

Elisitasi tahap 1 berisi mengenai seluruh isi rancangan yang akan di usulkan oleh pihak stakeholder yang di dapat melalui proses interview atau wawancara.

Tabel 3.5 Elisitasi Tahap I


Elisitasi Tahap II

Elisitasi tahap II yaitu sebuah tahap yang didapatkan berdasarkan hasil pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI yaitu sebuah metode yang bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.

Tabel 3.6 Elisitasi Tahap II


Keterangan

M : Mandatory (yang diinginkan), harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat rancangan media yang dibutuhkan.

D : Desirable (diperlukan), tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan.

I : Inessential (yang tidak mutlak diinginkan), bukanlah bagian dari rancangan media yang dibahas dan merupakan bagian dari luar perancangan media.

Elisitasi Tahap III

Tabel 3.7 Elisitasi Tahap III


Keterangan

T : Technical, tata cara / teknik pembuatan requirement tersebut dalam perancangan media yang diusulkan

O : Operational, tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan

E : Economic, biaya yang diperlukan dalam perancangan media komunikasi visual

H : High, Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal

M : Middle, Mampu untuk dikerjakan

L : Low, Mudah untuk dikerjakan

Final Draft Elisitasi

Tabel 3.8 Final Draft Elisitasi


BAB IV

KONSEP PRODUKSI MEDIA


Pre Production

Proses Preproduction adalah tahapan awal dalam KPM (Konsep Produksi Media), didalam Preproduction terdapat tujuh langkah yaitu dimulainya dengan pengumpulan ide atau gagasan, kemudian diikuti dengan pembuatan sinopsis, narasi, storyboard, script writing, kemudian dilanjutkan dengan rundown, penyusunan crew, time schedule, menyusun budget/ anggaran dan tahap terakhir yaitu setting alat yang akan digunakan. Untuk memperjelas tahap Preproduction di ilustrasikan dengan gambar berikut :

Gambar 4.1. Tahap Preproduction

Ide atau Gagasan

Ide atau Gagasan merupakan tahap awalan di mulainya sebuah Konsep Produksi Media, Ide pemikiran awal merupakan realisasi dari sebuah gagasan yang akan di tuangkan ke dalam video. Konsep peracangan video profile Yayasan Nurul Hikmah ini menampilkan informasi dan promosi tentang : profil Yayasan Nurul Hikmah, jenjang pendidikan, metode pembelajaran, fasilitas, keunggulan, prestasi dan ekstrakurikuler yang dimiliki Yayasan Nurul Hikmah.

Video profile Yayasan Nurul Hikmah ini mengambil ide dari ruang lingkup penelitian yang disesuaikan dengan kebutuhan sekolah. Perancangan Video profile Yayasan Nurul Hikmah ini dikemas dengan audio visual, musik, dubbing, dan effect visual yang akan membuat tampilan Video profile ini menjadi lebih menarik.

Sinopsis atau cerita

Sinopsis adalah ikhtisar karangan yang biasanya diterbitkan bersama-sama dengan karangan asli yang menjadi sebuah dasar sinopsis itu, atau biasa disebut dengan ringkasan ataupun abstraksi. Sinopsis bertujuan sebagai intisari dari sebuah video yang memberikan gambaran serta alur cerita yang akan dituangkan ke dalam video. Sinopsis perancangan video profile sebagai sarana informasi dan promosi pada Lembaga Pendidikan Yayasan Nurul Hikmah yaitu :

“Yayasan Nurul Hikmah merupakan salah satu Lembaga pendidikan Islam yang terletak di Jalan Jayaningrat, RT 01/ RW 02, Kp. Manungtung, Legok, Babakan, Legok, Tangerang, Banten. Yayasan Nurul Hikmah telah berdiri sejak tahun 2003. Hingga saat ini Yayasan Nurul Hikmah sudah mencapai generasi 16. Jenjang pendidikan Yayasan Nurul Hikmah yaitu terdiri dari TK Islam Nurul Hikmah, SD Islam Nurul Hikmah dan SMP Islam Nurul Hikmah. Disamping itu Yayasan Nurul Hikmah memiliki fasilitas untuk mendukung pembelajaran peserta didiknya yaitu terdiri dari lapangan olahraga, kantin, mushollah, ruang Kelas, CCTV guna menjaga keamanan sekolah, Perpustakaan,. Keunggulan Yayasan Nurul Hikmah yaitu menerapkan metode pembelajaran full day Islamic school, outdoor class serta wisuda tahfidz. Dalam metode pembelajaran full day Islamic school Yayasan nurul hikmah menerapkan penekanan pada pendidikan Islam yang di kombinasikan dengan kurikulum yang di terapkan oleh pemerintah. Sedangkan dalam outdoor class Yayasan Nurul Hikmah membangun GSM (Gerakan sekolah menyenangkan) yaitu pendekatan pembelajaran secara menyenangkan dengan belajar di luar kelas. Disamping itu Yayasan Nurul Hikmah memiliki tambahan kegiatan exstrakulikuler seperti Pramuka, Paskibra, Bela Diri Tapak Suci, dan Marawis. Yayasan Nurul Hikmah juga memiliki berbagai macam prestasi baik dalam tingkat provinsi maupun kabupaten. Nurul Hikmah hadir membangun negeri ini adalah bukti nyata konsistensi untuk selalu memberikan yang terbaik dengan mencetak generasi muda harapan bangsa. Mari Bergabung Bersama Yayasan Nurul Hikmah”.

Narasi

Narasi merupakan sebuah karangan yang berusaha menggambarkan suatu kejadian, Narasi mengembangkan sebuah paragraf menjadi rangkaian peristiwa dari waktu ke waktu dan dijabarakan secara berurutan dawi awal sampai akhir. Narasi bertujuan untuk menceritakan suatu scene sehingga audience dapat merasa dan mengalami sendiri cerita yang telah dibuat. Narasi juga memperkuat jalan cerita. Berikut Narasi Perancangan Video Profile Yayasan Nurul Hikmah :

Yayasan Nurul Hikmah terletak dijalan jayaningrat// RT 01/RW 02// Kp Manungtung// Babakan// Legok// Tangerang// Banten/ Yayasan Nurul Hikmah hadir ditengah masyarakat untuk membangun serta mencetak generasi penerus bangsa dilandasi dengan keimanan// ketaqwaan serta membekali anak didik dengan ilmu pengetahuan dan wawasan keislaman/ Sesuai dengan Visi dan misi yaitu/ Yayasan Nurul Hikmah terdiri dari 3 jenjang pendidikan yaitu Tk Islam Nurul Hikmah// SD Islam Nurul Hikmah dan SMP Islam Nurul Hikmah/ Keunggulan Yayasan Nurul Hikmah yaitu mendirikan pendidikan terpadu guna membangun pribadi muslim yang kuat dengan adanya praktik keagamaan yang diterapkan dalam kegiatan sehari-hari atau biasa disebut dengan Full Day Islamic School selain itu juga membangun GSM (Gerakan Sekolah Menyenangkan) dengan menerapkan outdoor class// serta adanya hafalan tahfidz/ Yayasan Nurul Hikmah juga memiliki fasilitas pendukung belajar anak didiknya terdiri dari Perpustakaan// Taman Bermain// CCTV// Kantin// Mushollah// dan Lapangan Olahraga/ Disamping itu Yayasan Nurul Hikmah memiliki tambahan kegiatan exstrakulikuler seperti Pramuka// Paskibra// Bela Diri Tapak Suci// Futsal dan Marawis/ Yayasan Nurul Hikmah juga memiliki berbagai macam prestasi baik dalam tingkat provinsi maupun kabupaten// Mari Bergabung Bersama Yayasan Nurul Hikmah//

Pembuatan Storyboard

Storyboard merupakan sebuah sketsa gambar yang disusun berurutan sesuai dengan naskah, yang dapat menyampaikan ide cerita kepada orang lain dengan lebih mudah, yang dapat menggiring khayalan seseorang mengikuti gambar-gambar yang tersaji, sehingga menghasilkan persepsi yang sama pada ide cerita. Berikut adalah storyboard Video profile pada Yayasan Nurul Hikmah:

Gambar 4.2. Scene 1/ Bumper Opening Google Searching Yayasan Nurul Hikmah


Gambar 4.3. Scene 1/ Bumper Opening Logo Yayasan Nurul Hikmah.


Gambar 4.4. Scene 2/ Menampilkan Lokasi Yayasan Nurul Hikmah.


Gambar 4.5. EXT/ Scene 3/ Gedung Sekolah Yayasan /Day/Full Shoot Menampilkan gedung Yayasan Nurul Hikmah.


Gambar 4.6. EXT/ Scene 4/ Penjelasan Profil Yayasan Nurul Hikmah /Day/Full Shoot


Gambar 4.7. Scene 5 /Visi Misi Yayasan / Menampilkan Visi Misi Yayasan Nurul Hikmah


Gambar 4.8. INT/Scene 6/ Ruang kelas TK /Day/Full Shoot Menampilkan Ruang Kelas TK Islam Nurul Hikmah.


Gambar 4.9. INT/ Scene 7/ Ruang kelas TK /Day/medium shoot Menampilkan Kegiatan TK Islam Nurul Hikmah.


Gambar 4.10. EXT /Scene 8/ Gedung SD Islam Nurul Hikmah /Day/Full Shoot Menampilkan video Gedung SD Islam Nurul Hikmah.


Gambar 4.11. EXT /Scene 9/ Ruang kelas SD Nurul Hikmah /Day/Full Shoot


Gambar 4.12. INT/ Scene 10/ Belajar mengajar di luar kelas/Day/Full Shoot Menampilkan video siswa SD Islam Nurul Hikmah belajar di luar kelas


Gambar 4.13. EXT / Scene 11/Gedung SMP Islam Nurul Hikmah /Day/Full Shoot Menampilkan video Gedung SMP Yayasan Nurul Hikmah


Gambar 4.14. INT/ Scene 12/ Ruang Kelas/Day/Full Shoot Menampilkan video kegiatan belajar SMP Islam Nurul Hikmah


Gambar 4.15. EXT/ Scene 13/ Menampilkan Metode Pembelajaran Outdoor Class /Day/Full Shoot Menampilkan kegiatan outdoor class SMP Islam Nurul Hikmah.


Gambar 4.16. EXT/ Scene 14/Lingkungan Yayasan /Day/Full Shoot Menampilkan video hafalan surat An-naba.


Gambar 4.17. INT/ Scene 15/ Perpustakaan Nurul Hikmah/Day/Full Shoot Menampilkan video Perpustakaan Yayasan.


Gambar 4.18. EXT/ Scene 16/Taman Bermain/Day/Full Shoot Menampilkan video Taman bermain Yayasan


Gambar 4.19. INT/ Scene 17/ Control Room CCTV /Day/Close up Shoot Menampilkan video control room Yayasan.


Gambar 4.20. INT/ Scene 18/ Kantin/Day/Full Shoot Menampilkan video Kantin Yayasan Nurul Hikmah


Gambar 4.21. EXT/ Scene 19/ Mushollah /Day/Full Shoot Menampilkan video Mushollah Yayasan


Gambar 4.22. EXT/Lapangan Olahraga /Day/Full Shoot


Gambar 4.23. EXT/ Scene 21/ Ekstrakulikuler Yayasan Nurul Hikmah Day/Full Shoot


Gambar 4.24. EXT/Kumpulan Piala Yayasan/Close Up Shoot Menampilkan Prestasi yang diraih Yayasan Nurul Hikmah


Gambar 4.25. EXT/ Scene 22/Gedung Yayasan Day/Full Shoot Menampilkan video Bumper Logo Yayasan.


Script Writing

Script Writing adalah sebuah rancangan penulisan naskah secara detail atau rinci yang di dalamnya berupa sebuah ide ataupun gagasan yang sudah kita buat sinopsis menjadi sebuah konsep yang lebih menarik.

Yayasan Nurul Hikmah terletak dijalan jayaningrat// RT 01/RW 02// Kp Manungtung// Babakan// Legok// Tangerang// Banten/ Yayasan Nurul Hikmah hadir ditengah masyarakat untuk membangun serta mencetak generasi penerus bangsa dilandasi dengan keimanan// ketaqwaan serta membekali anak didik dengan ilmu pengetahuan dan wawasan keislaman/ Sesuai dengan Visi dan misi yaitu Yayasan Nurul Hikmah terdiri dari 3 jenjang pendidikan yaitu Tk Islam Nurul Hikmah// SD Islam Nurul Hikmah dan SMP Islam Nurul Hikmah/ Keunggulan Yayasan Nurul Hikmah yaitu mendirikan pendidikan terpadu guna membangun pribadi muslim yang kuat dengan adanya praktik keagamaan yang diterapkan dalam kegiatan sehari-hari atau biasa disebut dengan Full Day Islamic School selain itu juga membangun GSM (Gerakan Sekolah Menyenangkan) dengan menerapkan outdoor class// serta adanya hafalan tahfidz/ Yayasan Nurul Hikmah juga memiliki fasilitas pendukung belajar anak didiknya terdiri dari Perpustakaan// Taman Bermain// CCTV// Kantin// Mushollah// dan Lapangan Olahraga// / Disamping itu Yayasan Nurul Hikmah memiliki tambahan kegiatan exstrakulikuler seperti Pramuka// Paskibra// Bela Diri Tapak Suci// Futsal dan Marawis/ Yayasan Nurul Hikmah juga memiliki berbagai macam prestasi baik dalam tingkat provinsi maupun kabupaten// Mari Bergabung Bersama Yayasan Nurul Hikmah//

Tabel 4.1. Script Writing

Rundown

Rundown merupakan susunan cerita yang dirancang oleh durasi waktu. Rundown dalam pembuatan video profile Yayasan Nurul Hikmah yaitu:

Tabel 4.2. Rundown

Penyusunan Crew

Pemain dalam Perancangan Video Profile Yayasan Nurul hikmah ini yaitu seluruh siswa/siswi, dan seluruh pengajar Yayasan Nurul Hikmah. Sedangkan untuk susunan crew terdiri dari sutradara, cameramen, asisten cameraman, editor, script writting, dan dubbing. Berikut adalah pemain dan crew yang terlibat didalam perancangan video profile ini yaitu:

Tabel 4.3. Susunan Crew and Talent

Time Schedule

Tabel 4.4. Time schedule

Anggaran atau Budget Produksi

Anggaran adalah keseluruhan budget yang dikeluarkan untuk membuat Perancangan Video Profile Yayasan Nurul hikmah yaitu:

Tabel 4.5 Anggaran / Budget

Peralatan yang Digunakan

Peralatan yang Digunakan dalam Perancangan Video Profile Yayasan Nurul hikmah ini yaitu : Laptop Lenovo Z4070, Kamera Canon D1100, Tripod Universal 3310, Mic Microphone Mini, Audio Splitter U 3.5mm, Memori Transcend 16 GB, DVD-RW + DVD Case, Drone DJI Phantom Standard. Dalam proses pengambilan gambar video profile Yayasan Nurul Hikmah ini, banyak digunakan di dalam ruangan serta di ruang ruangan Yayasan Nurul Hikmah.

Gambar 4.26. Camera Canon D1100

Gambar 4.27. Tripod Universal 3310

Gambar 4.28. Memori Transcend 16 GB

Gambar 4.29. DVD

Gambar 4.30. Mic Microphone Mini

Gambar 4.31. Audio Splitter U 3.5mm

Production

Production merupakan proses pelaksanaan produksi berupa shooting Video dengan bekerjasamanya antara antar pemain dan crew. Production merupakan perwujudan dari sinopsis, storyboard serta Time Schedule yang telah dibuat. Didalam proses Production terdapat 4 tahapan yaitu Perencanaan Multimedia, Audio, Visual dan Perencanaan Broadcasting.

Gambar 4.32. Tahap Production

Perencanaan Multimedia

Dalam Perancangan Video Profile Yayasan Nurul Hikmah memiliki Perancanaan Multimedia yang terdiri dari tiga unsur yaitu suara, gambar, dan suara kemudian ketiganya dikombinasikan menjadi suatu file berbentuk video. Konsep Multimedia ini kemudian digunakan sebagai sebuah konsep untuk menjangkau masyarakat dalam medapatkan informasi yang efisien dan akurat. Untuk membuat Video Profile Yayasan Nurul Hikmah ini dibutuhkan sebuah konsep multimedia yang efektif, agar Video Profile ini dapat berguna dan bermanfaat serta mampu menarik calon peserta didik baru ataupun memberikan informasi yang dibutuhkan oleh masyarakat. Maka dari itu Perencanaan Multimedia ini membutuhkan 3 tahapan sistematis yaitu tujuan multimedia, strategi multimedia dan program multimedia. Dalam Perencanaan Multimedia ditujukan guna menarik masyarakat agar menjangkau lebih luas dengan menggunakan input yang diolah seperti (gambar, teks dan suara). Dengan Perencanaan Multimedia ini diharapkan dapat mencapai target yang ingin dicapai. Dengan dibuatnya sebuah media yang efekif dan efisien yang disajikan dalam bentuk promosi dan informasi berbasis video profile,

  1. Tujuan Multimedia

    Tujuan dari Multimedia dalam Perancangan Video Profile Yayasan Nurul Hikmah yaitu membuat sebuah media informasi dan promosi dengan menggunakan video profile. Video Profile ini nantinya akan digunakan dalam mempromosikan Yayasan Nurul Hikmah kepada Calon peserta didik baru serta dapat digunakan sebagai media informasi untuk masyarakat luas. Video Profile Yayasan Nurul Hikmah ini berisi mengenai profil Yayasan Nurul Hikmah, jenjang pendidikan, metode pembelajaran, fasilitas, keunggulan, prestasi dan ekstrakurikuler yang dimiliki Yayasan Nurul Hikmah. Video profile ini nantinya akan di upload ke dalam Youtube, Facebook, dan Instagram Yayasan.

  2. Strategi Multimedia

    Perancangan Video Profile Yayasan Nurul Hikmah, sebelum memasuki tahapan produksi terlebih dahulu merumuskan strategi multimedia, yang memenuhi 3 aspek yaitu :

    1. Geografi
      1. Khusus : Daerah Kabupaten Tangerang, Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (JABODETABEK).
      2. Umum : Seluruh Indonesia
    2. Demografi
      1. Jenis Kelamin : Pria & Wanita
      2. Kelas Ekonomi : Menengah Ke Atas
      3. Usia : 4-15 Tahun
      4. Sasaran :
        1. Calon peserta didik baru.
        2. Siswa/i Transfer atau pindahan.
        3. Relasi Sekolah.
        4. Masyarakat.
    3. Psikografi : Peserta didik baru siswa maupun siswi Yayasan Nurul Hikmah mecakup sekolah TK, SD dan SMP, relasi, siswa/i transfer, serta masyarakat luas khususnya di daerah Kabupaten Tangerang dan JABODETABEK untuk mengetahui informasi lebih rinci mengenai Lembaga Pendidikan Islam Yayasan Nurul Hikmah Kabupaten Tangerang.
  3. Program Multimedia

    Dalam Perancangan Video Profile Yayasan Nurul Hikmah ini dbuat dengan tiga tahapan, yaitu :

    1. Text

      Dalam Text awal bumper opening menggunakan font Futura sedangkan untuk tulisan Yayasan nurul hikmah menggunakan Times New Roman yang dipadukan dengan effect pop up. Kemudian dalam effect titles menggunakan simple titles dengan font myriad pro.

    2. Picture

      Gambar yang dipakai dalam Perancangan Video Profile Yayasan Nurul Hikmah ini menggunakan logo Yayasan di dalam bumper opening, penutup serta digunakan dalam logo mini di setiap scene. Logo yang digunakan menggunakan format png.

    3. Sound

      Dalam Perancangan video profile Yayasan Nurul Hikmah menggunakan backsound instrument musik yang memiliki aliran happy dan upbeat, berjudul “uplifting & inspiring”.

Perencanaan Audio

Perancangan Audio sangat dibutuhkan dalam Perancangan Video Profile Yayasan Nurul Hikmah ini guna melengkapi video profile ini. Apabila tidak adanya perencanaan Audio, video profile ini akan terkesan kurang menarik, monoton dan akan membosankan audience. Maka langkah selanjutnya dalam Perancangan video profile ini yaitu melakukan perancangan pada audio yang terdiri dari tujuan audio, strategi audio serta yang terakhir program audio.

  1. Tujuan Audio

    Tujuan Audio ini yaitu agar video profile yang telah dibuat ini dapat dimerti oleh masyarakat luas serta menjadi salah satu media komunikasi antara masyarakat ataupun peserta didik baru dengan Yayasan Nurul Hikmah. Selain itu tujuan Audio ini digunakan untuk memperjelas gambar bergerak yang akan diputar sehingga video profile ini akan lebih menarik, hidup dan mampu memberikan informasi yang efektif kepada masyarakat luas, calon peserta didik baru maupun siswa/i transfer. Disamping itu Audio juga berperan dalam pembentukan serta penempatan suara dengan backsound video sehingga informasi yang disampaikan akan lebih jelas.

  2. Strategi Audio

    Strategi audio yang digunakan dalam perancangan video profile Yayasan Nurul Hikmah ini yaitu diisi dengan suara dubber atau suara asli manusia sebagai pembaca narasi yang menjelaskan mengenai profil Yayasan Nurul Hikmah dengan didampingin suara backsound musik dan effect suara lainnya. Hal ini dilakukan agar dapat memperjelas informasi yang disampaikan serta akan lebih mudah dimengerti dan memungkinkan masyarakat akan mendapatkan infromasi dengan lebih jelas. Media yang akan dirancang dan dipersiapkan setidaknya memenuhi tiga aspek sasaran yaitu :

    1. Geografi
      1. Khusus : Daerah Kabupaten Tangerang, Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (JABODETABEK).
      2. Umum : Seluruh Indonesia
    2. Demografi
      1. Jenis Kelamin : Pria & Wanita
      2. Kelas Ekonomi : Menengah Ke Atas
      3. Usia : 4-15 Tahun
      4. Sasaran :
        1. Calon peserta didik baru.
        2. Siswa/i Transfer atau pindahan.
        3. Relasi Sekolah.
        4. Masyarakat.
    3. Psikografi : Peserta didik baru siswa maupun siswi Yayasan Nurul Hikmah mecakup sekolah TK, SD dan SMP, relasi, siswa/i transfer, serta masyarakat luas khususnya di daerah Kabupaten Tangerang dan JABODETABEK untuk mengetahui informasi lebih rinci mengenai Lembaga Pendidikan Islam Yayasan Nurul Hikmah Kabupaten Tangerang.
  3. Program Audio

    Dalam Perancangan Video profile Yayasan Nurul Hikmah ini menggunakan program Audio untuk membuat video profile lebih menarik. Di dalam program audio harus disesuaikan dengan gambar serta video yang ditampilkan agar dapat menjelaskan video yang ditampilkan. Audio yang digunakan meggunakan backsound dan suara manusia (dubber) serta effect sound dengan format mp3. Dubber yaitu suara yang dihasilkan dari suara manusia sesuai dengan naskah yang telah dibuat sebelumnnya menyesuaikan dengan video yang akan ditampilkan. Di dalam melakukan perekaman dubbing suara yang dihasilkan harus jelas, tidak noise dan tepat dengan gambaran/ video yang diputar. Program audio yang dipakai dalam Perancangan video profile Yayasan Nurul Hikmah ini yaitu :

    1. Sound effect digunakan sebagai pelengkap suara dari video profile Yayasan nurul hikmah. Sound effect juga digunakan saat awal tampilan bumper opening yang berjudul pop up animation.
    2. Music background yang digunakan di dalam perencangan video profile Yayasan Nurul Hikmah ini yaitu .berjudul uplifting & inspiring musik yang memiliki aliran happy dan upbeat.
    3. Dubber digunakan dalam perancangan video profile ini untuk menjelaskan detail video secara utuh, dalam pengambilan suara dubber menggunakan mic microphone mini.

Perencanaan Visual

Perencanaan visual dilakukan untuk melakukan seluruh perencanaan yang terdiri dari teks, gambar dan suara yang akan menghasilkan satu video yang utuh yang dapat digunakan sebagai media informasi dan promosi Yayasan Nurul Hikmah, disamping itu tujuan perencanaan visual adalah untuk menghasilkan video profile yang mampu memberika kesan citra Yayasan Nurul Hikmah kepada masyarakat luas. Perencanaan Visual ini diawali dengan penulisan sebuah ide gagasan kemudian diwujudkan menjadi video yang didapatkan dari hasil shoot serta penambahan suara manusia (dubing), effect visual dan backsoud menghasilkan video profile Yayasan Nurul Hikmah. Dengan Perencanaan visual ini diharapkan video profile Yayasan Nurul Hikmah mendapatkan hasil yang memuaskan dalam rangka mencari calon peserta didik baru serta menjadi penyampaian media informasi dan promosi bagi Yayasan Nurul Hikmah.

  1. Tujuan Visual

    Tujuan Visual di dalam Perencanaan video profile Yayasan Nurul Hikmah ini yaitu merancang sebuah video profile dengan memberikan kesan visual yang elegan, modern, dengan adanya visual effect yang mampu memperkaya tampilan video profile ini.

    Tabel 4.6. Kesan visual effect

  2. Strategi Visual

    Strategi visual yang digunakan dalam perancangan video profile Yayasan Nurul Hikmah ini menggunakan effect visual untuk memberikan kesan menarik dan dapat digunakan sebagai media informatif dalam menjelaskan video yang sedang di putar. Unsur effect visual yang digunakan seperti : Bumper opening google serching, suasana kegiatan peserta didik Yayasan Nurul Hikmah, effect visual dalam visi misi, simple tittle, serta bumper penutup yang berisi kontak, alamat dan sosial media yayasan. Dengan adanya strategi visual ini dapat menambah daya tarik video profile yayasan nurul hikmah dan mampu menarik perhatian calon peserta didik setiap tahunnya.

  3. Program Visual

    Program visual dalam Perancangan video profile Yayasan Nurul Hikmah ini yaitu meliputi proses produksi dalam peracangan special effect dengan menggunakan beberapa software yaitu terdiri dari : Adobe Premiere Pro CC 2018, Adobe After Effect CC 2018, Adobe Photoshop CC 2018.

Gambar 4.33. Bumper Bumper Opening google searching.


Gambar 4.34. Bumper opening Logo Yayasan Nurul Hikmah


Gambar 4.35. Menampilkan lokasi Yayasan Nurul Hikmah.


Gambar 4.36. EXT/Gedung Yayasan /Day/Full Shoot/Menampilkan Gedung Yayasan Nurul Hikmah


Gambar 4.37. EXT/Profil Yayasan /Day/Full Shoot Menampilkan penjelasan Profil Yayasan Nurul Hikmah


Gambar 4.38. Menampilkan Visi Misi Yayasan Nurul Hikmah


Gambar 4.39. INT/ Ruang Kelas TK. /Day/Full Shoot/ Menampilkan Ruang Kelas Tk Islam Nurul Hikmah


Gambar 4.40. INT/Ruang Kelas /Day/Medium Shoot Menampilkan video Kegiatan TK Islam Nurul Hikmah.


Gambar 4.41. EXT/Gedung SD/Day/Full Shoot Menampilkan Gedung SD Islam Nurul Hikmah


Gambar 4.42. INT/Ruang Kelas SD/Full Shoot Menampilkan video Ruang Kelas SD


Gambar 4.43. EXT/Outdoor Class /Day/Full Shoot Metode pembelajaran outdoor SD Nurul Hikmah


Gambar 4.44. EXT/Gedung SMP /Day/Full Shoot Gedung SMP Islam Nurul Hikmah


Gambar 4.45. INT/ Ruang Kelas SMP Islam Nurul Hikmah/Day/Full Shoot


Gambar 4.46. EXT/Metode Pembelajaran Outdoor Class /Day/Full Shoot Menampilkan video Bermain di Kolam Bola


Gambar 4.47. EXT/Keunggulan Yayasan /Day/Medium Shoot Menampilkan video Siswa hafalan surat An’naba


Gambar 4.48. INT/Fasilitas Perpustakaan /Day/Full Shoot Menampilkan video Perpustakaan


Gambar 4.49. EXT/Fasilitas Taman bermain /Day/Full Shoot Menampilkan video taman bermain


Gambar 4.50. INT/ Fasilitas CCTV /Day/Close Up Shoot Menampilkan video fasilitas CCTV


Gambar 4.51. INT/Kantin/Day/Full Shoot


Gambar 4.52. EXT/ Fasilitas Mushollah Yayasan /Day/Full Shoot Menampilkan video Mushollah Yayasan


Gambar 4.53. EXT/ Fasilitas Lapangan /Day/Full Shoot Menampilkan Fasilitas Lapangan Olahraga.


Gambar 4.54. EXT/Ekstrakulikuler /Day/Full Shoot Menampilkan video Ekstrakulikuler Yayasan Nurul Hikmah.


Gambar 4.55. INT/Prestasi Yayasan Nurul Hikmah /Day/Medium Shoot Menampilkan Prestasi yang diraih Yayasan Nurul Hikmah


Gambar 4.56. EXT/Gedung Yayasan /Full Shoot Bumper Logo & Alamat Yayasan Nurul Hikmah.


Perencanaan Broadcasting

Perencanaan Broadcasting sangat dibutuhkan dalam perancangan video profile Yayasan Nurul Hikmah ini. Melalui Perencanaan Broadcasting dibutuhkan untuk menjangkau audience, serta menjangkau sasaran yang lebih luas. Tujuan Perencanaan Broadcasting yaitu sebagai arahan untuk mencapai target peserta didik Yayasan Nurul Hikmah serta sebagai media informasi yang dibutuhkan masyarakat. Didalam Perencanaan Broadcasting terdpat tiga aspek penting yaitu Tujuan Broadcasting, Strategi Broadcasting, dan Program Broadcasting.

  1. Tujuan Broadcasting

    Media Video profile Yayasan Nurul Hikmah dirancang untuk menginformasikan dan mempromosikan Yayasan Nurul Hikmah yang dikemas dengan sedemikian rupa dengan mengedit video profile menggunakan software editing Adobe Premiere Pro CC 2018, Adobe After Effect CC 2018, Adobe Photoshop CC 2018. Tujuan perancangan vide profile Yayasan Nurul Hikmah ini yaitu untuk membantu pihak Yayasan Nurul Hikmah dalam menginformasikan serta mempromosikan Yayasan sehingga calon peserta didik baru maupun masyarakat tertarik untuk bergabung bersama Yayasan Nurul Hikmah serta mampu meningkatkan jumlah peserta didik baru setiap tahunnya.

  2. Strategi Broadcasting

    Strategi Broadcasting yang dilakukan dalam Pereancangan video profile Yayasan Nurul Hikmah yaitu mengimplementasikan video profile ini, pada kegiatan sekolah maupun rapat bersama orang tua serta melakukan promosi melalui media sosial seperti Instagram, Youtube serta Facebook Yayasan Nurul Hikmah.

  3. Program Broadcasting

    Program Broadcasting dilakukan untuk pemanfaatan pada media elektronik serta internet dalam melakukan pendisribusian hasil project video profile ini. Untuk program broadcasting video profile Yayasan Nurul Hikmah ini yaitu akan disalurkan melalui media :

    1. DVD

      Media DVD digunakan dalam peyimpanan video profile Yayasan Nurul Hikmah. Media DVD akan di pakai saat acara sekolah, pertemuan orang tua dan saat rapat Yayasan. Nantinya media DVD ini akan di putar melalui laptop sebagai perantara visual dan ditampilkan pada layar LCD.

    2. YouTube

      Video Profile Yayasan Nurul Hikmah ini nantinya akan di implementasikan ke dalam akun Youtube Yayasan yang bernama “Nurul Hikmah Legok”. Media Youtube memudahkan calon peserta didik baru maupun masyarakat dalam mengakses informasi dan promosi Yayasan Nurul Hikmah.

    3. Facebook

      Yayasan Nurul Hikmah akan mengimplementasikan video profile yang berisi informasi dan promosi ke dalam Facebook Yayasan yang bernama “Nurul Hikmah Legok”. Implementasi ini dilakukan untuk menjangkau calon peserta didik baru dan masyarakat luas.

    4. Instagram

      Implementasi yang akan dilakukan Yayasan Nurul Hikmah yaitu dengan menggunakan media Instagram. Video profile Yayasan Nurul Hikmah ini akan di upload ke dalam Instagram Yayasan Nurul Hikmah dengan user name “nurulhikmahlegok”.

Post Production

Postproduction merupakan akhir dari tahap KPM yaitu sebuah akhir dari pengambilan atau shooting termasuk didalamnya ada proses editing atau pengeditan gambar, audio dubbing, special effect, grafik, music, dan output ke media video. Tahapan proses postproduction yaitu :

Gambar 4.57. Tahap Postproduction

Digitizing

Digitizing merupakan tahap perapihan dan pemindahan data hasil shooting dari kamera kemudian dirapihkan ke dalam laptop. Nantinya file akan di review untuk melihat bagian mana saja yang akan dimasukan ke dalam video profile.

Gambar 4.58. Digitizing

Editing

Tahap Editing merupakan tahap dimana mulainya memasukan video ke dalam satu frame. Didalam tahap ini memakan waktu yang lama karena harus memilah video, memotong video dan menyusun video sesuai dengan naskah yang telah dibuat. Pada Tahap ini software yang digunakan yaitu Adobe Premiere Pro CC 2018.

Gambar 4.59. Editing

Mixing

Mixing adalah tahap penggabungan antara unsur gambar, audio dan effect visual yang disesuaikan dengan naskah yang telah dibuat. Mixing dilakukan agar hasil yang di dapat lebih maksimal dan memiliki daya tarik audience.

Gambar 4.60. Mixing

Finishing

Finishing merupakan tahapan akhir dari proses editing. Tahapan ini dilakukan setelah tahapan mixing selesai. Pada tahapan ini harus dievaluasi kembali agar sesuai dengan konsep yang telah dibuat sebelumnya serta memastikan seluruh sound effect dan background sesuai dengan video.

Gambar 4.61. Finishing

Exporting

Tahap exporting adalah tahapan akhir proses pembuatan video. Tahapan ini mengikuti format yang di inginkan mulai dari format audio, format video dan keluaran video. Kemudian hasil render ini akan di burning ke dalam DVD dan selanjutnya akan di upload ke dalam youtube, dan social media Yayasan Nurul Hikmah.

Gambar. 4.62. Exporting

Segmen Pasar

Pada Tahapan ini segmen pasar yang dituju adalah calon peserta didik baru, siswa/i pindahan dan jangkauan yang lebih luas yaitu masyarakat. Diharapkan melalui video profile Yayasan Nurul Hikmah ini mampu mencapai kenaikan peserta didik sebesar 40% dari tahun sebelumnya sebesar 196 siswa/i. Yayasan Nurul Hikmah mengharapkan dengan adaya video ini mampu menarik peserta didik sebanyak 588 orang, serta mampu menaikan peserta didik setiap tahunnya.

BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan analisa yang dilakukan dalam penelitian perancangan video profile sebagai sarana informasi dan promosi yang dilakukan selama kurang lebih 5 bulan pada Yayasan Nurul Hikmah, dapat dituliskan point-point permasalahan yang disampaikan pada BAB I, Adapun kesimpulan yang di dapat sebagai berikut ::

  1. Informasi dan promosi yang ingin disampaikan Yayasan Nurul Hikmah dalam perancangan video profile ini yaitu, informasi yang lengkap dan update mengenai profile Yayasan Nurul Hikmah, jenjang pendidikan, metode pembelajaran, fasilitas, keunggulan, prestasi dan ekstrakurikuler yang dimiliki Yayasan Nurul Hikmah. Dengan Informasi yang lengkap dan update, dapat mempermudah calon peserta didik maupun masyarakat dalam mencari informasi mengenai Yayasan Nurul Hikmah.
  2. Konsep video profile yang mampu menarik minat calon peserta didik maupun masyarakat pada Yayasan Nurul Hikmah yaitu, menampilkan video profile dengan konsep ide yang kreatif dengan informasi yang jelas, detail, up to date serta dilengkapi dengan opening video berupa intro bumper, dubbing, tittle, visual effect, kualitas video HD di edit menggunakan software khusus berupa Adobe Premiere CC 2018, Adobe After Effect CC 2018, Adobe Photoshop CC 2018. Sehingga dapat memberikan tampilan dan informasi yang mampu menarik minat calon peserta didik serta masyarakat luas yang melihatnya pada Yayasan Nurul Hikmah.
  3. Strategi pemasaran yang dilakukan Yayasan Nurul Hikmah dalam mempromosikan serta menginformasikan video profile tersebut yaitu dengan mengimplementasikanya dalam kegiatan sekolah maupun rapat bersama orang tua serta melakukan promosi melalui media sosial seperti Instagram, Youtube serta Facebook Yayasan Nurul Hikmah.

Saran

Sesuai dengan hasil penelitian yang telah disimpulkan, terdapat beberapa saran untuk Yayasan Nurul Hikmah antara lain :

  1. Melalui Perancangan Video Profile ini disarankan untuk Yayasan Nurul Hikmah terus mengembangkan promosi melalui Youtube, Instagram, serta Facebook, dan selalu memperbarui infromasi dan promosi pada media video profile setiap setahun sekali. Agar informasi yang disampaikan selalu update sesuai perkembangan Yayasan Nurul Hikmah, sehingga dapat meningkatkan infromasi bagi masyarakat serta dapat meningkatkan target pemasaran calon peserta didik baru.
  2. Disarankan agar Yayasan Nurul Hikmah untuk selalu melakukan pengembangan media video promosi dengan konsep dan penyajian yang lebih menarik dan kreatif dengan menampilkan gambar terbaru ataupun sistem pelayanan yang baru dan menggunakan teknologi yang modern seperti animasi, agar kemasan informasi menjadi lebih baik dan efektif, sehingga dapat menarik masyarakat, terutama calon minat siswa/i yang melihatnya.
  3. Disarankan kepada pihak Yayasan Nurul Hikmah untuk memperluas pangsa pasar atau program promosinya, untuk dapat lebih mensosialisasikan video profile ini dalam berbagai acara maupun event-event sekolah, serta menampilkanya dalam rapat orang tua, guna memberikan informasi dan promosi kepada masyarakat.

DAFTAR PUSTAKA

  1. 1,0 1,1 Apriani, Desy. Haerul dan Yanuar Arif Febriana. 2016. Media Video Profile Sebagai Media Promosi dan Informasi Pada SMK Bina Am Ma’Mur. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. Journal CICES. ISSN : 2356-5209.Vol. 2, No. 1 : 14.
  2. Hidayat, Wahyu. Suhendra dan Ade Maulana. 2016. Perancangan Media Video Profile Berbentuk Promosi dan Informasi di SMK Yuppentek 4 Cileduk Tangerang. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. Journal CICES. ISSN : 2356-5209 Vol. 2, No. 1 : 3.
  3. 3,0 3,1 3,2 Wibowo, Edi. Dewi Popi Romika dan Mega Cut Ryana. 2017. Perancangan Video Profile Sebagai Penunjang Media Informasi dan Promosi Pada SMA Citra Islami Tangerang. Yogyakarta : STMIK AMIKOM. Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia. ISSN : 2302-3805. Vol 1, No. 3 : 62.
  4. Tama, Adi Kusuma Widya. Maria Dingi Novena dan Sefty Lestari. 2017. Perancangan Merchandise Guna Menunjang Efektivitas Promosi. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. Journal SENSI. ISSN : 2461-1409. Vol.3, No.1 : 95.
  5. Rais, Nurlaila Suci Rahayu. Eduard Hotman Purba dan Siti Mutia Isnaini. 2018. Video Promosi Pada Fave Hotel LTC Glodok Jakarta Sebagai Penunjang Informasi. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. Journal CICES. ISSN : 2356-5209. Vol.4, No.2 : 263.
  6. Hidayat, Wahyu. Mahmuriyah dan Sri Ndayani Ratna Safitri. 2016. Media Visual Berbentuk Katalog Produk Sebagai Media Promosi. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. SENSI Journal, Vol. 2, No.2 :186.
  7. Sunarya, Lusyani. Po Abas Sunarya dan Jasmine Dara Assyifa. 2015. Keefektifan Media Komunikasi Visual Sebagai Penunjang Promosi Pada Perguruan Tinggi Raharja. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. CCIT Journal. ISSN : 1978-8282. Vol.9, No.1 : 80
  8. Yuliana, Khozin. Muhamad Zahrudin dan Tri Utari. 2018. Analisa Sistem Informasi Peminjaman dan Pengembalian Buku Perpustakaan Pada SMA Nusantara 1 Tangerang. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. Journal CICES. ISSN: 2356-5209. Vol.4, No. 1 : 48.
  9. Yanto, Robi, 2016. Manajemen Basis Data Menggunakan MySQL, Yogyakarta : Deepublish.
  10. Hafizar. Fauzan Hanafi Albar dan Muh affifudin. 2017. Rancang Bangun Sistem Informasi Penyalur Data Bantuan (BOS) Berbasis WEB. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. Journal CERITA. ISSN: 2461-1417. Vol.3, No. 2 : 232.
  11. Sunarya, Po Abas dan Lisa Anisah. 2018. Desain Komunikasi Visual Sebagai Media Informasi Pada Ditjen Aptika Kementrian Komuikasi dan Infromatika Jakarta. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. Journal CERITA. ISSN : 2461-1417. Vol.4, No.1 : 77
  12. Hermawaty. 2017. Tata Kelola Model IT Governance pada Layanan Akademik Menggunakan Framerowk Cobit 4.1 pada domain (Delivery and Support) dan (Monitoring anda Evaluation) Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. Journal CERITA. ISSN: 2461-1417. Vol.3, No. 2 : 250.
  13. Tyoso, Sunu Punjul Jaluanto. 2016. Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta : Deepublish.
  14. Hutaheaan Jeperson. 2015. Konsep sistem informasi. Jakarta : Deepublish.
  15. Budiarto, Mukti. Ulis Bella dan Nita Yuliania. 2018. Media Promosi dan Informasi pada PT. Gardena Karya Anugrah Berbentuk Video Company Profile. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. Journal CICES. ISSN: 2356 – 5209. Vol.4, No. 2 : 218.
  16. 16,0 16,1 Sunarya, Lusyani. Ogi Dermawan dan Muhammad Hanif Amrullah. 2016 Desain Media Sign System dan Himbauan Sebagai Penunjang Informasi Pada Yayasan Perguruan Islam Attaqwa. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. Journal SENSI. ISSN: 2461-1409. Vol.2, No.1 : 60 – 61.
  17. 17,0 17,1 Triyono. Kemal Salahuddin dan Hendi Setiawan. 2017. Desain Media Komunikasi Visual Penunjang Event Wisuda. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. CCIT Journal. ISSN : 1978-8282. Vol.10, No.1:100-101.
  18. Fitriah, Maria. 2018. Komunikasi Pemasaran Melalui Desain Visual. Sleman : Deepublish.
  19. Handayani, Tri Wahyu. 2015. Kuliah Jurusan apa ? Falkultas Seni rupa dan desain. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.
  20. 20,0 20,1 Wahyuni, Sri. Afina Miftahurrachmah dan Ellen Nindya Purwa. 2017. Media Company Profile Sebagai Penunjang Informasi Dalam Meningkatkan Efektifitas Program Pemasaran Pada Hotel Narita Tangerang. Yogyakarta : STMIK AMIKOM Yogyakarta. Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 2017. ISSN : 2302-3805. Vol.5, No.1 : 20-21.
  21. Akbar, Muhammad Rio. 2016. Perancangan Logo Koperasi Alumni SMA 2 Padang Ar’rozak (Kopasmanda Ar’rozak) Padang : Universitas Putra Indonesia YPTK Padang. ISSN : 1412 – 5854. Vol. 23, No.2 : 85-87.
  22. Anto, Puji. M. Sjafel Andrijanto dan Taufiq Akbar. 2017. Perancangan Buku Pedoman Umum Ejaan Bahas Indonesia Sebagai Media Pembelajaran Ejaan di Sekolah. Jakarta Selatan : Universitas Indraprasta PGRI. Jurnal Desain. ISSN : 2339-0115. Vol.4, No.2 : 97.
  23. Rahman, Nur Nadya. Rahayu, Sri Utami dan Agung Zainal Muttakin Raden 2018. Analisis Tipografi pada Spanduk Pemasaran Perumahan. Jakarta Selatan : Universitas Insraprasta. Jurnal Desain. ISSN : 2399 -0107. Vol. 5, No. 3 : 252.
  24. Dona, Gita Prima. Dini Faisal dan San Ahdi. 2018. Desain Web PT. Andalas Multimedia Promosindo. Padang : Universitas Negeri Padang. Jurnal Desain Komunikasi Visual. ISSN : 2302-3228. Vol. 7, No.2 : 9.
  25. Budianto, Caesario Ari. Syifa Anggraeni. Audra Theo Kusuma dan Nafis Sirin Wasiska. 2018. Studi Pengaruh Warna Interior Ruang Rawat Inap Terhadap Tingkat Stress Pasien (Studi Kasus RSIA di Surabaya). Surabaya : Institut Teknologi Sepuluh November. Jurnal Desain Interior. ISSN: 2549-2853. Vol. 3, No.2 : 60-61.
  26. Utami, Ni Luh Ayu Pradnyani. 2018. Kajian Warna dan Motif Kain Tenun Upcycle pada Produk Cv. Tarum Bali. Bandung : Institut Seni Budaya Indonesia. Jurnal Ilmiah Seni & Rekayasa Budaya. ISSN : 2407-7143. Vol. 3, No. 1 : 63.
  27. Hartini, Ni Putu. 2017. Pertunjukan Gender Wayang Pada Pekan Seni Remaja Kota Denpasar Kajian Bentuk, Estetika, dan Makna. Bali : Institut Seni Indonesia Denpasar. Journal Seni Pertunjukan. ISSN : 2460-1071. Vol. 3, No. 1 : 51.
  28. Saktiani, Anggi Garnis. 2015. Pengaruh Kualitas Layanan dan Citra Perusahaan Terhadap Kepuasan Pelanggan dan Word of Mouth. Malang : Universitas Tribhuwana Tunggadewi. Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. ISSN : 2442 – 6962. Vol. 8, No. 2 : 349.
  29. Pasaribu, Ziko dan Diah Agung E. 2015. Pengaruh Penggunaan Media Internal Portal PT. Dirgantara Indonesia terhadap Citra Perusahaan. Bandung : Institut Teknologi Bandung. Jurnal Sosioteknologi. ISSN : 1858- 4474. Vol. 14, No.1 : 65.
  30. Everlin, Shierly dan Reinhard Andersen. 2015. Kajian Visual Tentang Jeans Dalam Bentuk Buku. Jakarta : Universitas Bunda Mulia. Jurnal Seni Rupa. ISSN : 2086-1060. Vol. 4, No. 2 : 162
  31. Yuniarti, Indira. Sahid Maulana dan Siti Desintha. 2015. Perancangan Buku Panduan Mengkonsumsi Kulit Buah Jeruk Keprok Untuk Usia 9-10 Tahun. Design Consuming Keprok Orange Rind Guide Book For 9-10 Years Old. Bandung : Universitas Telkom. E-Proceesing of Art & Design. ISSN : 2355-9349. Vol.2, No. 3 : 1233.
  32. Rachman, Arief. 2017. Batik Sebagai Media Dakwah : Studi Tentang Penggunaan Batik Dalam Penyebaran Islam di Cirebon. Cirebon : IAIN Syekh Nurjati. Jurnal Dakwah dan Komunikasi. ISSN : 2085-7357. Vol. 8 No. 1 : 7.
  33. Yunita, Dwi dan Astuti Wijayanti. 2017. Pengaruh Media Video Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar IPA Ditinjau Dari Keaktifan Siswa. Yogyakarta : Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa. Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial dan Humaniora. ISSN : 2579-4728. Vol. 3 No.2 :155.
  34. Soepriyanto, Yerry dan Basith Rahmatullah. 2016. Pengembangan Video Termediasikan Augmented Reality Sebagai Electronic Performance Support System Dalam Pembelajaran. Malang : Universitas Malang. Jurnal Kajian Teknologi Pendidikan. ISSN : 2599- 2139. Vol. 1 No. 2 : 112.
  35. Bulan, Ledy Inge dan FX Mas Subagio katkan Hasil Belajar Siswa Tema Sejarah Peradaban Indonesia Kelas V Sekolah Dasar. Surabaya : Universitas Negeri Surabaya. Jurnal Penelitian Pendidikan Guru Sekolah Dasar. ISSN : 2252-3405 Vol. 4, No.2 : 153.
  36. Supriyanto. Sani Safitri dan Desky Suhendra. 2019. Pengaruh Penerapan Media Video Sejarah Terhadap Hasil Belajar Peserta Didik Pada Mata Pelajaran Sejarah di SMA Negeri 1 Banyuasin 1. Malang : Universitas Sriwijaya. Jurnal Pendidikan Sejarah. ISSN : 2656-9620. Vol 8, No. 1 : 86.
  37. Permana, Agus Aan Jiwa. Ni Ketut Kertiasih dan I Putu Budhayasa. 2017. Video Profil Sebagai Sarana Promosi Efektif Dalam Menunjang Eksistensi Program Studi Manajemen Informatika. Bali : Universitas Pendidikan Ganesha. Jurnal Sains dan Teknologi . ISSN : 2548-8570. Vol 6, No. 2 : 241.
  38. 38,0 38,1 Hamzah, Faisal Rudiansyah. Panji Wira Soma dan Indri Rahmawati. 2017. Promosi dan Informasi Media Audio Visual Berbentuk Video Profile Pada SMK PGRI 11 Ciledug Kota Tangerang. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. Journal CICES. ISSN : 2356-5209. Vol.3, No.1 : 37.
  39. Kurniawati, Inung Diah dan Sekreningsih Nita. 2018. Media Pembelajaran Berbasis Multimedia Interaktif Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Mahasiswa. Madiun : Universitas PGRI Madiun. Journal of Computer and Information Technology. ISSN: 2579-5317. Vol.1, No.2 : 70.
  40. 40,0 40,1 Darmawan, Deni. Pipih Setiawati. Didi Supriyadie dan Muthia Alinawati. 2017. Penggunaan Multimedia Pembelajaran Interaktif untuk meingkatkan Keterampilan Menulis English Simple Sentences Pada Mata Kuliah Basic Writing di Stkip Garut. Bandung : Universitas Pendidikan Indonesia. Jurnal Ilmu Pendidikan. ISSN: 1662-5276. Vol 15, No.1 : 133 & 634.
  41. Afriansyah, Aidil. 2018. Rancang Bangun Media Pembelajaran Coreldraw Berbasis Multimedia. Sumatera Selatan : Politeknik Sekayu . Jurnal Teknologi Informasi dan Komputer. ISSN : 2407-2192. Vol. 8, No.1 : 41.
  42. Burhanudin, Danny Amar dan Siti Rochmiyati. 2017. Peningkatan Kemampuan Mendengarkan Informasi Berita Pada Kelas X B SMA Piri 1 Yogyakarta dengan menggunakan Media Audio Visual. Yogyakarta : Universitas Sarjanawiyata Taman siswa. Jurnal Ilmiah Kebahasaan, Kesastraan dan Pembelajarannya. ISSN : 2579: 4485. Vol.4, No.1 : 61.
  43. Ahmad dan M. Iqbal dan Hasanuddin. 2018. Penggunaan Media Audio Visual Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Renang Gaya Bebas Pada Peserta Didik SMP Negeri 3 Palopo. Sulawesi Selatan : Universitas Cokroaminoto Palopo. Prosiding Seminar Nasional Universitas Cokroaminoto Palopo. ISSN : 2443-1109. Vol.04, No.1 : 207.
  44. Riptono. 2016. Upaya Meningkatkan Kedisiplinan Dalam Mata Pelajaran Broadcasting Melalui Layanan Konseling Individual dengan Pendekatan Behavioristik Pada Siswa Kelas XII 2 Program Keahlian Broadcasting SMKN 7 Surakarta Tahun Pelajaran 2015/2016. Surakarta : Universitas Slamet Riyadi Surakarta. Jurnal Widya Wacana. ISSN: 2621: 7414. Vol.11, No.1 : 44.
  45. Suryadi, Jendi. Muhammad Arief dan Winoto. 2017. Multimedia Audio Visual and Broadcasting Bagian Detik TV PT. Agranet Multicitra Siberkom Jakarta Selatan. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. Journal CICES. ISSN : 3655-3058. Vol.3, No.2 : 233.
  46. Mujiwati, Sri Endang. Erwin Putera Permana. Sutrisno Sahari. Novi Nitya Santi. Rian Damariswara. Bagus Amirul Mukmin. Farida Nurlaila Zunaidah. Kukuh Andri Aka dan Karimatus Saidah. 2017. Pelatihan Penulisan Karya Ilmiah untuk Guru Sekolah Dasar Pada Anggota Gugus 1 Kecamatan Ringirejo Kabupaten Kediri. Kediri : Universitas Nusantara PGRI Kediri. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat. ISSN: 2599-0764. Vol.1, No.1 : 59.
  47. Sunarya, Lusyani. Nesya Elvina Ayudita dan Satria Agung Prabawa. 2018. Video Promosi Jurusan Sistem Informasi Berbasis Motion Graphic Pada STMIK Raharja Tangerang. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. Journal SENSI . ISSN : 2462-1409. Vol.4, No.1 : 38.
  48. Fatoni, Ahmad dan Nofi Puspitasari. 2016. Perancangan Simulasi Pengembangan Sistem Programming Penyaluran Dana Zakat di Badan Amil Zakat Kota Serang Berbasis Multimedia. Serang : Universitas Serang Raya.Jurnal PROSISKO. ISSN: 2406-7733. Vol.3 No.2 : 58.
  49. Sudaryono. Dewi Immaniar Desrianti dan Karunia Suci Lestari. 2018. Infografis Validasi Kuliah Kerja Praktek Dengan Media Audio Visual. Banten : Universitas Banten Jaya. Jurnal Ilmiah Sains dan Teknologi. ISSN : 1907-1205. Vol.2, No.1 : 6.
  50. Sunarya, Lusyani. Wahyu Hidayat dan Edo Satria Winata. 2018. Video Sosialisasi Sumur Resapan Berbasis Motion Graphic Pada Humas Pemerintahan Kota Tangerang. Tangerang : Universtas Raharja. SENSI Journal. ISSN : 2655-5298. Vol. 4, No.2 : 173.
  51. Yulianjani, Asri. Aris Martono dan Dwika Apriyani. 2019. Aplikasi Media Interaktif Menggunakan Animasi Cerita Rakyat Untuk Anak Usia Dini. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. ICIT Journal. ISSN : 2654-8704. Vol, 5. No, 1 : 85.
  52. Nuraeni, Reni. Fauzia Octaviani dan Agus Aprianti. 2016. Strategi Programming Radio Komunitas (Studi Kasus Radio Komunitas Seni Budaya (RKSB) Ujung Berung Kota Bandung). Bandung : Telkom University. Jurnal LISKI. ISSN : 2442-4005. Vol. 2, No.1 : 99.
  53. 53,0 53,1 Tama, Kusuma, Widya, Adi. Azwar Aditya Putra. Muhammad Aziz Fikri. 2018. Video Profile Jurusan Sistem Komputer Jenjang Strata Satu Pada STMIK Raharja Tangerang. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. CERITA Journal. ISSN : 2655-2574. Vol, 4. No.2: 103.
  54. Handani, Sitaresmi Wahyu. Shima Utami dan Dinar Kusmira. 2017. Visualisasi Pencemaran Air Menggunakan Media Animasi Infografis. Purwokerto : Amikom Purwokerto. Jurnal Ilmiah Telematika. ISSN : 2442-4528. Vol. 10, No.1 : 53.
  55. Supraptono, Eko dan Hari Setiawan. 2017. Dampak Penggunaan Media Pembelajaran Berbasis Web Terhadap Kompetensi Materi Perkuliahan Elektronika Dasar. Semarang : Universitas Negeri Semarang. Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia. ISSN : 2477-3921. Vol. 2, No.3 : 4.
  56. Affandi, Nova. 2019. Penggunaan Harta Kekayaan Yayasan yang diserahkan Kepada Negara Akibat Putusan Pengadilan. Surabaya : Univeritas Muhammadiyah. Justitia Jurnal Hukum. ISSN:2579-9983. Vol 3, No.1 : 135.
  57. Japar, Muhammad. Suhadi dan Desca Paridana. 2018. Pembentukan Karakter Kemandirian Melalui Kegiatan OSIS di Sekolah Menengah Atas. Surakarta : FKIP Universitas Muhammadiyah Surakarta. Jurnal Pendidikan dan Ilmu Sosial. ISSN : 1412-3835. Vol.28, No. 1 : 87.
  58. Kuntariningsih, Apri. 2018. Analisa Dampak Program Kebun Sekolah untuk mengatasi Kekurangan Gizi Anak. Malang : Universitas Brawijaya. Jurnal Kesehatan Komunitas. ISSN : 2088-7612. Vol. 4, No.1 : 29.
  59. Hasbullah. 2017. Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan. Depok, PT Raja Grafindo Persada.
  60. 61,0 61,1 Sunarya, Lusyani. Putri Apryllia dan Siti Isnaini. 2016. Design Video Profile Based Multimedia Audio Visual and Broadcasting as a Media Promotion. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. CCIT Journal. ISSN : 1978-8282. Vol.9, No.3 : 319.
  61. Bentelu, Alan Stevenres. Steven Sentinuwo dan Oktavian Lantang. 2016. Animasi 3 Dimensi Pencegahan Cyber Crime (Studi Kasus : Kota Manado). Manado : Universitas Sam Ratulangi. Jurnal Teknik Informatika. ISSN : 2301-8364. Vol. 8, No.1 : 4.
  62. Eviawan, Ari. Falday Kurniawan dan Akhirul Agustian. 2018. Kinerja Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Dalam Video Informasi Untuk Memberdayakan Industri Kecil dan Menengah di Kabupaten Tangerang. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. CICES Journal. ISSN: 2356-5209. Vol.4, No.1 : 11.
  63. Astriyani, Erna. Andri Lukman dan Agung Irawan. 2016. Media Video Company Profile sebagai sarana Informasi dan Promosi Surya Toto Indonesia Tbk. Kabupaten Tangerang. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. Journal CICES. ISSN: 2356-5209. Vol.2, No.2 : 208.
  64. Putra, Azwar Aditya dan Vella Carisa. 2019. Video Kabupaten Tangerang Pada Dinas Disporabudpar Pariwisata. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. Journal CICES. ISSN : 2356-5209. Vol. 5, No.1 : 70.
  65. Apriyanto, Apriyanto dan Ishak Saputra Lasodi. 2016. Pembuatan Game Labirin Menggunakan Aplikasi Construct 2 Berbasis Online. Palu : STMIK Bina Mulia. Jurnal Elektronik Sistem Informasi dan Komputer. ISSN : 2477-5290. Vol.2, No.2. : 67.
  66. Firmantoro, Kiki. Anton dan Rikardo Esron Nainggolan. 2016. Animasi Interaktif Pengenalan Hewan Untuk Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta : STMIK Nusa Mandiri. Jurnal Techno Nusa Mandiri. ISSN : 1978-2136. Vol.13, No.2 : 2.
  67. Tamara, Angelica. 2016. Implementasi Analisa SWOT dalam strategi Pemasaran Produk Mandiri Tabungan Bisnis. Manado : Universitas Sam Ratulangi. Jurnal Riset Bisnis dan Manajemen. ISSN : 2338-2953. Vol.4 No.3 : 401.
  68. Fatimah, Fajar Nur’aini Dwi. 2019. The Guide Book of SWOT. Yogyakarta : Quadrant.
  69. Afridhal, Muhammad. 2017. Strategi Pengembangan Usaha Roti Tanjong di Kecamatan Samalangka Kabupten Bireuen. Aceh : Universitas Almuslim. Jurnal Sains Pertanian. ISSN : 2088-0111. Vol. 1, No.3 : 225.
  70. Razak, Fitridamayanti. Benu Olfie L Suzana dan Gene H.M. Kapantow . 2017. Strategi Pengembangan Wisata Bahari Pantai Malalayang, Kota Manado, Sulawesi Utara. Manado : Universitas Sam Ratulangi. Jurnal Ilmiah Sosial Ekonomi Pertanian. ISSN : 1907-4298. Vol. 13, No. 1 : 280.
  71. Rangkuti, Freddy. 2016. “ Teknik Membedah Kasus Bisnis Analisis SWOT ”. Gramedia.
  72. Khanifah, Umi. Aziz Fathoni dan Maria Magdalena M. 2018. Pengembangan Sumber Daya Manusia Pada Pengrajin Mebel Limbah Kayu dengan Analisa Swot (Efas-ifas) (Studi Kasus: Pengrajin Mebel Limbah Kayu Desa Kangkung, Kec. Mranggen, Kab. Demak). Semarang : Universitas Pandanaran. Journal of Management. ISSN 2502-7689. Vol 4 No. 4 :19-20.
  73. Rini Puput Puspito. Muchamad Iqbal dan Dwi Puji Astuti. 2016. Rancang Sistem Informasi Konversi Nilai Mahasiswa Pindahan dan Lnajutan (Studi Kasus di STMIK Bina Sarana Global). Tangerang : STMIK Bina Sarana Global. Jurnal Sisfotek Global. ISSN : 2088-1762. Vol. 6, No.1 : 64.
  74. Bachtiar, Dede dan Atikah. 2015. Sistem Informasi Dashboard Kependudukan di Kelurahan Manis Jaya Kota Tangerang. Tangerang : STMIK Bina Sarana Global. Tangerang : STMIK Bina Sarana Global. Jurnal Sisfotek Global. ISSN : 2088-1762. Vol. 5, No. 1 : 74.
  75. Rahardja, Untung. Eka Purnama Harahap dan Sarah Pratiwi. 2018. Pemanfaatan Mailchimp Sebagai Trend Penyebaran Informasi Pembayaran Bagi Mahasiswa di Perguruan Tinggi. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. Technomedia Journal. ISSN : 2528-6544. Vol. 2, No.2 : 45.
  76. Tiara, Khanna. Tuti Nurhaeni dan Yeti Faradisa. 2017. Penerapan Go+ Berbasis Web Untuk Meningkatkan Mutu Pelayanan Lembaga Keuangan Mahasiswa. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. Tochnomedia Journal. ISSN : 2528-6544. Vol 1. No.2 : 93 & 96.
  77. Surya, Yenni Fitra. 2018. Penerapan Model Numbered Head Together untuk meningkatkan hasil belajar IPS Kelas IV SD. Riau : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai. Jurnal Basicedu. ISSN : 2580-3735. Vol. 2, No. 1 : 137.
  78. Nursetiawan. 2017. Pengaruh Kepemimpinan Lurah Terhadap Kinerja Pegawai. Ciamis : Universitas Galuh. Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan. ISSN : 2442-3777. Vol. 3, No.2 : 140.
  79. 80,0 80,1 Hidayat, Wahyu. Suhendra dan Ade Maulana. 2016. Perancangan Media Video Profile Berbentuk Promosi dan Informasi di SMK Yuppentek 4 Cileduk Tangerang. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. Journal CICES. ISSN : 2356-5209 Vol. 2, No. 1 : 3.
  80. MN, Achmad Zainudin. Sutajaya dan Ajeng Retno Anggraeni. 2019. Video Profile Pada SMK Kusuma Bangsa Kabupaten Tangerang Sebagai Penunjang Informasi dan Promosi. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. Journal CICES. ISSN : 2356-5209. Vol. 5, No.1 : 91.
  81. Renaldi, Ryan. Ani, Fitriyani dan Gian Rizki Illahi. 2017. Media Video Profile Penunjang Promosi dan Informasi Pada SMK Harapan Jaya Kota Tangerang. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. Journal CICES. ISSN : 2356-5209. Vol. 3, No. 1 : 85.
  82. Tsai, Y. C., Chu, C. M., & Kobori, K. (2017). The Influence of Video Clips on Travel Intention and Destination Image. International Journal of Arts and Commerce, 6(1), 37-55.
  83. Mahalakshmi, R. Dr.S.K.Mahendran. Analysis of Video Compression Technique. International Journal of Advanced Research in Computer Science & Technology. 2017, 52.

Contributors

Admin, Nanda Lestari