SI1521489947

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari


PERANCANGAN MEDIA VIDEO PROMOSI PADA

SMPIT CORDOVA 2 KABUPATEN TANGERANG

 

SKRIPSI



Disusun Oleh :

NIM
: 1521489947
NAMA


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI MULTIMEDIA AUDIO VISUAL AND BROADCASTING

UNIVERSITAS RAHARJA

TANGERANG

2018/2019




UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI


PERANCANGAN MEDIA VIDEO PROMOSI PADA

SMPIT CORDOVA 2 KABUPATEN TANGERANG


Disusun Oleh :

NIM
: 1521489947
Nama
Fakultas
Program Pendidikan
: Strata Satu
Program Studi
Konsentrasi

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, Juli 2019

Rektor
       
Ketua Program Studi
UNIVERSITAS RAHARJA
       
Program Studi Teknik Informatika
           
           
           
           
(Dr. Po Abas Sunarya, M.Si)
       
(Ruli Supriati, S.Kom., M.T.I.)
NIP : 000063
       
NIP : 073009




UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING


PERANCANGAN MEDIA VIDEO PROMOSI PADA

SMPIT CORDOVA 2 KABUPATEN TANGERANG


Dibuat Oleh :

NIM
: 1521489947
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains Dan Teknologi

Program Studi Teknik Informatika

Konsentrasi Multimedia Audio Visual And Broadcasting


Disetujui Oleh :

Tangerang, Juli 2019

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Lusyani Sunarya, S.Sn., M.Si.)
   
(Maimunah, M.Kom.)
NID : 06124
   
NID : 02012




UNIVERSITAS RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI


PERANCANGAN MEDIA VIDEO PROMOSI PADA

SMPIT CORDOVA 2 KABUPATEN TANGERANG


Dibuat Oleh :

NIM
: 1521489947
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains Dan Teknologi

Program Studi Teknik Informatika

Konsentrasi Multimedia Audio Visual And Broadcasting

Tahun Akademik 2018/2019

Disetujui Penguji :

Tangerang, Juli 2019

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :




UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PERANCANGAN MEDIA VIDEO PROMOSI PADA

SMPIT CORDOVA 2 KABUPATEN TANGERANG


Disusun Oleh :

NIM
: 1521489947
Nama
Fakultas
Program Pendidikan
: Strata Satu
Program Studi
Konsentrasi

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana baik di lingkungan Universitas Raharja maupun di Universitas lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, Juli 2019
Yuly Silvia Agustina
NIM. 1521489947


)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;




ABSTRAKSI

Promosi saat ini menjadi salah satu cara penting untuk menginformasikan sesuatu, serta mempunyai nilai jual tersediri. SMPIT Cordova 2 sekolah menengah pertama islam terpadu, yang memadukan Pendidikan islam dengan kombinasi kurikulum pemerintah. SMPIT Cordova 2 Kabupaten, menerapkan penekanan nilai-nilai Islam dalam kegiatan sehari-sehari. Tujuan penelitian ini adalah membantu sekolah dalam penyampaian informasi dan promosi, serta meningkatkan minat calon siswa/i baru pada SMPIT Cordova 2. Manfaat dari penelitian ini yaitu membantu sekolah dalam meningkatkan pencapaian calon pendaftar setiap tahunnya. Permasalahan yang terdapat pada SMPIT Cordova 2 yaitu, sampai saat ini sekolah belum memiliki media promosi dan informasi dalam bentuk video, media yang digunakan sebelumnya yaitu media cetak, serta media sosial melalui Facebook, dan Instagram. Penurunan jumlah pendaftar dari tahun 2018, sehingga SMPIT Cordova 2 perlu adanya strategi media yang dapat menarik minat calon siswa/i baru dan masyarakat untuk bergabung di SMPIT Cordova 2. Hasil penelitian ini berupa perancangan media video promosi dalam bentuk audio visual yang dirancang menggunakan Software Adobe Premiere Pro CC 2017, Adobe Illustrator CC 2015 dan Adobe After Effect CC 2017. Metode penelitian yang digunakan adalah pengumpulan data, analisa SWOT, analisa perancangan media, dan konsep produksi media (KPM). Melalui perancangan media video promosi SMPIT Cordova 2 ini, dapat membantu sekolah dalam penyampaian informasi dan promosi, meningkatkan minat calon pendaftar siswa/i baru, serta sekolah SMPIT Cordova 2 akan lebih dikenal oleh masyarakat luas.

Kata kunci: Video Promosi, Informasi, Sekolah



ABSTRACT

Current promotion is one of the important ways to inform something, and has a selling value available. SMPIT Cordova 2 integrated Islamic junior high school, which combines Islamic Education with a combination of government curriculum. SMPIT Cordova 2 Regency, applying emphasis on Islamic values in daily activities. The purpose of this study is to assist schools in delivering information and promotions, and to increase the interest of new prospective students at SMPIT Cordova 2. The benefits of this study are to help schools improve the achievement of prospective applicants each year. The problems found in SMPIT Cordova 2, namely, until now the school does not yet have promotional media and information in the form of videos, previously used media, namely print media, and social media through Facebook, and Instagram. Decreasing the number of applicants from 2018, so SMPIT Cordova 2 needs a media strategy that can attract the interest of new students and the community to join SMPIT Cordova 2. The results of this study are in the form of designing audio video visual media designed using Adobe Software Premiere Pro CC 2017, Adobe Illustrator CC 2015 and Adobe After Effect CC 2017. The research methods used are data collection, SWOT analysis, media design analysis, and media production concepts (KPM). Through the design of SMPIT Cordova 2 promotional video media, it can assist schools in delivering information and promotions, increase the interest of prospective new students, and the SMPIT Cordova 2 school will be better known by the wider community.

Keywords: Promotional Videos, Information, Schools




KATA PENGANTAR


Dengan mengucap Alhamdulillah, Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi dengan judul “Perancangan Media Video Promosi Pada SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang”.

Tujuan penulisan Laporan Skripsi ini adalah sebagai syarat dalam menyelesaikan Program Pendidikan Strata 1 Program Studi Teknik Informatika pada Universitas Raharja.

Penulis menyadari bahwa tanpa adanya bimbingan dan dorongan dari banyak pihak penulis tidak akan dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Pada kesempatan ini pula penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada :

  1. Bapak Dr. Po Abas Sunarya, M.Si selaku Rektor Universitas Raharja.
  2. Bapak Dr. Henderi, S.Kom., M.Kom. selaku Dekan Fakultas Universitas Raharja.
  3. Bapak Padeli, M.Kom., selaku Wakil Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Raharja.
  4. Ibu Ruli Supriati, S.Kom., M.T.I., selaku Ketua Program Studi Teknik Informatika Jenjang Strata 1.
  5. Ibu Lusyani Sunarya, S.Sn., M.Si., sebagai Dosen Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan dan masukan kepada penulis sehingga Skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.
  6. Ibu Maimunah, M.Kom., sebagai Dosen Pembimbing II yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, masukan dan motivasi kepada penulis.
  7. Ibu Yustiar Maharni, S.Pd., selaku Kepala Sekolah sekaligus stakeholder yang telah memberikan kontribusi besar di dalam lancarnya proses penelitin skripsi ini.
  8. Kedua Orang tua saya, yang telah mendidik dan memberikan semangat hingga mampu menjadi pribadi yang baik dan bertanggung jawab.
  9. Guru dan siswa/i SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang yang telah membantu dalam pembuatan projek video promosi ini.
  10. Kepada Keluarga tercinta yang selalu memberikan kasih sayang, perhatian, semangat, dukungan moral dan materil serta do’a untuk keberhasilan penulis.
  11. Bapak dan Ibu Dosen serta Staff Universitas Raharja yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan dan motivasi kepada penulis.
  12. Teman - teman seperjuangan Tiara Deasy, Windi Anjasmara, Dini Agustiani , Dana Krisdiana, Ana Ghifa, Mila Oktavia, Rifatun Aliyah, Vikri Ardiansyah, Riza Adi Prasetya, Khairunnisa Nur Islami, dan seluruh sahabat yang telah membantu dalam penyelesaian penulisan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga Laporan ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.


Tangerang, Juli 2019
Yuly Silvia Agustina
NIM. 1521489947





Daftar isi



DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Matrix Analisis SWOT

Tabel 2.2 Literature Review

Tabel 3.1 Material Produk

Tabel 3.2 Kondisi Pesaing

Tabel 3.3 Matriks SWOT

Tabel 3.4 Budget Produksi Media

Tabel 3.5 Elisitasi Tahap I

Tabel 3.6 Elisitasi Tahap II

Tabel 3.7 Elisitasi Tahap III

Tabel 3.8 Final Draft Elisitasi

Tabel 4.1 Script Writting

Tabel 4.2 Rundown

Tabel 4.3 Penyusunan Crew atau Pemain

Tabel 4.4 Time Schedule

Tabel 4.5 Anggaran/Budget

Tabel 4.6 Kesan Visual Effect




DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Tampilan Adobe Premiere Pro CC 2017

Gambar 2.2 Tampilan Adobe Illustrator CC 2015

Gambar 2.3 Tampilan Adobe After Effect CC 2017

Gambar 3.1 Gedung SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang

Gambar 3.2 Struktur Organisasi SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang

Gambar 4.1 Pre Production

Gambar 4.2Scene 1 dan 2/ Menampilkan bumper & logo SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang

Gambar 4.3 EXT/Scene 3/ Menampilkan video gedung SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang/ Day/ Bird eye

Gambar 4.4 Scene 4/ Menampilkan Motion graphic lokasi SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang

Gambar 4.5 EXT/ Scene 5/ Menampilkan video kedatangan siswa/i SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang / Day/ Full shot

Gambar 4.6 INT/ Scene 6/ Menampilkan visi dan misi SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang / Day/ Medium shoot

Gambar 4.7 Scene 7/ Menampilkan foto akreditasi sekolah

Gambar 4.8 EXT / Scene 8/ Menampilkan video penyambutan siswa/i oleh guru / Day/ Medium shoot

Gambar 4.9 INT/ Scene 9/ Menampilkan video guru mengajar di kelas / Day/Medium shoo

Gambar 4.10 EXT/ Scene 10/ Menampilkan video fottage gedung sekolah / Day/ Bird eye

Gambar 4.11 INT/ Scene 11/ Menampilkan video kegiatan sholat pagi/ Day/ Medium shoot.

Gambar 4.12 INT/ Scene 12/ Menampilkan video kegiatan membaca asmaul husna / Day/ Bird eye

Gambar 4.13 INT/ Scene 13/ Menampilkan video kegiatan membaca tilawatil quran / Day/ Medium shoot

Gambar 4.14 EXT/ Scene 14/ Menampilkan video kegiatan senam pagi antar siswa/i dan guru/ Day/ Over shoulder

Gambar 4.15 Scene 15/ Menampilkan foto kegiatan Leader camp

Gambar 4.16 Scene 16/ Menampilkan video fasilitas ruang kelas ber ac SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang / Day/ Full shoot

Gambar 4.17 INT/Scene 17/ Menampilkan fasilitas aula SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang/ Day/ Long shoot

Gambar 4.18 INT/Scene 18/ Menampilkan video fasilitas lab computer SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang / Day/ Medium close up

Gambar 4.19 INT/Scene 19/ Menampilkan video fasilitas masjid SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang / Day/ Bird eye

Gambar 4.20 INT/Scene 20/ Menampilkan video fasilitas parkiran SMPIT Cordova 2/ Day/ Full shoot

Gambar 4.21 INT/Scene 21/ Menampilkan video suasana ruangan tata usaha/kasir / Day/ Full shoot

Gambar 4.22 INT/Scene 22/ Menampilkan video kegiatan eskul menggambar/ Day/ Close up

Gambar 4.23 EXT/Scene 23/ Menampilkan video kegiatan eskul pencak silat / Day/ Full Shoot

Gambar 4.24 EXT/Scene 24/ Menampilkan video kegiatan eskul taekwondo / Day/ Full shoot

Gambar 4.25 INT/Scene 25/ Menampilkan video prestasi sekolah / Day/ Close up

Gambar 4.26 INT/Scene 26/ Menampilkan video ajakan bergabung di SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang / Day/ Medium shoot

Gambar 4.27 Scene 27/ Menampilkan logo dan alamat SMPT Cordova 2 Kabupaten Tangerang

Gambar 4.28 Scene 28 dan 29/ Menampilkan nomor kontak dan social media SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang dan menampilkan video outro bumper

Gambar 4.29 Camera Canon Mirrorless EOS M50

Gambar 4.30 Camera Canon Mirrorless EOS M50

Gambar 4.31 Tripod

Gambar 4.32 Laptop

Gambar 4.33 Memory Trandcend 32 GB

Gambar 4.34 Memory Sandisk 16 GB

Gambar 4.35 Lensa Canon EF 50 mm f/1.8 STM

Gambar 4.36 Boom mic

Gambar 4.37 Drone DJI Spark

Gambar 4.38 Hard Disk External

Gambar 4.39 DVD

Gambar 4.40 Production

Gambar 4.41Scene 1 dan 2/ Menampilkan bumper & logo SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang

Gambar 4.42 EXT/Scene 3/ Menampilkan video gedung SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang/ Day/ Bird eye

Gambar 4.43 Scene 4/ Menampilkan Motion graphic lokasi SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang

Gambar 4.44 EXT/ Scene 5/ Menampilkan video kedatangan siswa/i SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang / Day/ Full shot

Gambar 4.45 INT/ Scene 6/ Menampilkan visi dan misi SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang / Day/ Medium shoot

Gambar 4.46 Scene 7/ Menampilkan foto akreditasi sekolah

Gambar 4.47 EXT / Scene 8/ Menampilkan video penyambutan siswa/i oleh guru / Day/ Medium shoot

Gambar 4.48 INT/ Scene 9/ Menampilkan video guru mengajar di kelas / Day/Medium shoo

Gambar 4.49 EXT/ Scene 10/ Menampilkan video fottage gedung sekolah / Day/ Bird eye

Gambar 4.50 INT/ Scene 11/ Menampilkan video kegiatan sholat pagi/ Day/ Medium shoot.

Gambar 4.51 INT/ Scene 12/ Menampilkan video kegiatan membaca asmaul husna / Day/ Bird eye

Gambar 4.52 INT/ Scene 13/ Menampilkan video kegiatan membaca tilawatil quran / Day/ Medium shoot

Gambar 4.53 EXT/ Scene 14/ Menampilkan video kegiatan senam pagi antar siswa/i dan guru/ Day/ Over shoulder

Gambar 4.54 Scene 15/ Menampilkan foto kegiatan Leader camp

Gambar 4.55 Scene 16/ Menampilkan video fasilitas ruang kelas ber ac SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang / Day/ Full shoot

Gambar 4.56 INT/Scene 17/ Menampilkan fasilitas aula SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang/ Day/ Long shoot

Gambar 4.57 INT/Scene 18/ Menampilkan video fasilitas lab computer SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang / Day/ Medium close up

Gambar 4.58 INT/Scene 19/ Menampilkan video fasilitas masjid SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang / Day/ Bird eye

Gambar 4.59 INT/Scene 20/ Menampilkan video fasilitas parkiran SMPIT Cordova 2/ Day/ Full shoot

Gambar 4.60 INT/Scene 21/ Menampilkan video suasana ruangan tata usaha/kasir / Day/ Full shoot

Gambar 4.61 INT/Scene 22/ Menampilkan video kegiatan eskul menggambar/ Day/ Close up

Gambar 4.62 EXT/Scene 23/ Menampilkan video kegiatan eskul pencak silat / Day/ Full Shoot

Gambar 4.63 EXT/Scene 24/ Menampilkan video kegiatan eskul taekwondo / Day/ Full shoot

Gambar 4.64 INT/Scene 25/ Menampilkan video prestasi sekolah / Day/ Close up

Gambar 4.65 INT/Scene 26/ Menampilkan video ajakan bergabung di SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang / Day/ Medium shoot

Gambar 4.66 Scene 27/ Menampilkan logo dan alamat SMPT Cordova 2 Kabupaten Tangerang

Gambar 4.67 Scene 28 dan 29/ Menampilkan nomor kontak dan social media SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang dan menampilkan video outro bumper

Gambar 4.68 Post production

Gambar 4.69 Digitizing

Gambar 4.70 Editing

Gambar 4.71 Mixing

Gambar 4.72 Finishing

Gambar 4.73 Exporting




DAFTAR LAMPIRAN

1 Form Wawancara

2 Tanda Tangan Elisitasi dengan Stakeholder

3 Kartu Bimbingan

4 Surat Keterangan dari Perusahaan / Instansi Terkait

5 Formulir Pergantian Judul

6 Formulir Seminar Proposal

7 Formulir Pertemuan dengan Stakeholder



BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang Penelitian

Promosi saat ini menjadi salah satu cara penting untuk menginformasikan sesuatu, mempunyai nilai jual tersendiri. Nilai jual bisa berupa usaha di bidang jasa, pendidikan, kesehatan dan masih banyak lagi. Pada zaman modern saat ini, sudah banyak jenis media yang digunakan sebagai media promosi, yaitu melalui cara offline dan online. Seperti media spanduk, banner, flyer melalu cara promosi offline, sedangkan promosi online, dapat menggunakan website dan media sosial yang saat ini banyak digunakan masyarakat untuk mencari informasi.

Sebagai sarana promosi dan informasi, media video saat ini paling di minati dan menjadi sorotan, karena video lebih menarik dan lengkap dalam penyampaian pesan informasi dan promosi berupa audio dan visual. Durasi waktu yang ditawarkan pada media video dirasa cukup untuk menginformasikan promosi tersebut.

SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang yaitu sekolah menengah pertama islam terpadu, yang memadukan Pendidikan islam dengan kombinasi kurikulum pemerintah. SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang, menerapkan penekanan nilai-nilai islam dalam kegiatan seharisehari seperti sholat pagi, asmaul husna, dan tilawatil quran. SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang salah satu sekolah yang berminat menggunakan media video sebagai sarana penunjang informasi dan promosi sekolah. SMPIT Cordova 2 berlokasi di Jalan Pertamina, Kp. 2 Ciapus, Rt. 01/05 No. 46, Citra raya, Kel. Panongan Kec. Panongan, Kab. Tangerang, Banten. SMPIT Cordova 2 saat ini telah terakreditasi A.

Permasalahan yang terdapat pada SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang yaitu, media yang sebelumnya digunakan hanya media cetak sebagai sarana informasi dan promosi sekolah, seperti : brosur, spanduk, flayer dan promosi melalui sosial media yang digunakan seperti facebook dan instagram, yang hanya terdapat informasi seperti : lokasi sekolah, kontak sekolah, dan biaya pendaftaran sekolah secara sederhana, kurang lengkap, menarik dan update informasinya.

Berdasarkan analisa permasalahan pada sekolah SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang, promosi cukup mempengaruhi daya tarik calon siswa/i yang mendaftar di SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang, pada tahun 2017 calon pendaftar sebanyak 380 siswa/siswi baru dan pada tahun 2018 terdapat penurunan jumlah calon siswa/i baru sebanyak 50 siswa menjadi 330 siswa/i. Hal ini tidak sebanding dengan jumlah penduduk di Kabupaten Tangerang, yaitu pada tahun 2018 sebanyak 3.477.495 jiwa, menurut Badan Pusat Statitiska (BPS) Kabupaten Tangerang, yang artinya SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang belum banyak di ketahui masyarakat Kabupaten Tangerang.

Persaingan di dalam dunia pendidikan saat ini sangatlah ketat, mengingat banyak sekolah yang dibangun di daerah wilayah Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang. Oleh karena itu SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang ingin mencoba hal baru dalam strategi promosi mereka. Sasaran yang di targetkan SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang adalah para pelajar lulusan SD.

Sebagai solusi pemecahan masalah pada sarana informasi dan promosi sekolah SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang, membutuhkan sebuah video promosi sekolah SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang, yang akan memberikan informasi lengkap, menarik dan update mengenai : profil sekolah SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang, fasilitas, keunggulan, prestasi dan berbagai kegiatan di SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang. Dengan adanya video promosi ini, SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang menargetkan sedikitnya sebanyak 400 calon pendaftar siswa/i baru yang akan mendaftar pada tahun 2019, yaitu meningkat sebanyak 21% dari tahun sebelumnya yaitu sejumlah 330 siswa/i.

SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang ini nantinya akan mengimpelentasikan video promosi ini ke channel youtube SMPIT Cordova 2 dan berbagai sosial media seperti : facebook dan instagram. Dan akan di presentasikan juga pada acara sekolah seperti pertemuan wali murid dan di promosikan ke sekolah-sekolah SD dan relasi dari SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang.

Perancangan video promosi ini sendiri nantinya akan membantu calon siswa/i yang akan mendaftar pada SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang, untuk mengetahui berbagai informasi mengenai SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang. Video promosi ini nantinya juga akan mambantu pihak sekolah dalam memberikan informasi seputar sekolah dan promosi sekolah kepada masyarakat, meningkatkan minat calon 4 pendaftar SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang, serta sekolah SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang lebih dikenal oleh masyarakat luas.

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan, dapat diambil rumusan masalah sebagai berikut:

  1. Bagaimana konsep video yang di inginkan oleh SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang ?
  2. Bagaimana informasi yang ingin disampaikan SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang dalam video promosi ini ?
  3. Bagaimana strategi pemasaran yang dilakukan SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang dalam menarik minat calon siswa/i baru ?

Ruang Lingkup Penelitian

Agar ruang lingkup penelitian skripsi ini lebih rapih, pembatasan ruang lingkup penelitian ini yaitu perancangan video promosi pada SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang yang meliputi : profil sekolah SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang, fasilitas sekolah, keunggulan sekolah, prestasi sekolah dan kegiatan di SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

  1. Untuk merancang media video sebagai penunjang promosi SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang dengan konsep yang informatif, update dan menarik secara visualisasi.
  2. Untuk menyampaikan informasi dan promosi secara lengkap serta update tentang profil sekolah SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang, fasilitas, keunggulan, prestasi dan berbagai kegiatan di SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang.
  3. Untuk mencapai target dan meningkatkan pencapaian siswa/i baru di SMPT Cordova 2, dengan strategi pemasaran media melalui channel youtube SMPIT Cordova 2, social media, dan diimplementasikan dalam berbagai kegiatan sekolah lainnya.

Manfaat Penelitian

  1. Agar dapat menarik minat calon pendaftar siswa/i baru dan masyarakat untuk mengetahui informasi dan bersekolah di SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang.
  2. Agar calon siswa/i baru dan masyarakat mengetahui informasi terbaru tentang profil sekolah SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang, fasilitas, keunggulan, prestasi dan berbagai kegiatan di sekolah SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang.
  3. Agar melalui strategi pemasaran yang dilakukan SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang, dapat meningkatkan target pencapaian siswa/i baru setiap tahunnya dan lebih dikenal masyarakat luas.

Metode Penelitian

Penulisan metode penelitian itu penting, oleh karena itu untuk melengkapi dan memperoleh semua data yang diperlukan dalam penelitian yang berhubungan dengan video promosi SMPIT Cordova 2 Kabupaten 6 Tangerang. Adapun metode penelitian yang digunakan yaitu sebagai berikut:

Metode Pengumpulan Data

  1. Observasi
    Mendapatkan data dengan melakukan penelitian lapangan, melihat secara langsung objek yang dianalisis, dengan melaksanakan pencatatan melakukan dokumentasi yang berhubungan dengan informasi mengenai SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang.
  2. Wawancara
    Metode wawancara dilakukan melalui pengumpulan data secara langsung kesekolah SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang melalui tatap muka secara langsung dengan Ibu Yustiar Maharni, S.Pd., selaku Kepala Sekolah pada tanggal 15 April 2019. Dengan metode ini diyakini informasi lebih terarah jelas.
  3. Studi Pustaka
    Studi pustaka merupakan metode pengumpulan data yang berupa teoriteori, buku–buku, jurnal, dan media tertulis lainnya serta catatan-catatan berkaitan dengan pembahasan penulisan laporan yang terkait dengan penelitian skripsi ini.

Analisa SWOT

Analisa SWOT adalah alat multi dimensi untuk analisis strategis mengidentifikasi faktor internal organisasional (kekuatan dan kelemahan) dan faktor eksternal yang terkait dengan lingkungannya (peluang dan ancaman) Hal ini juga memungkinkan organisasi untuk memprioritaskan faktor dalam hal dampak yang diharapkan, apakah positif (kekuatan dan peluang) atau negatif (kelemahan dan ancaman). Analisis SWOT tidak memiliki nilai intrinsik tanpa senjata yang digunakan untuk tujuan strategis.

Analisa Perancangan Media

Perancangan media video promosi SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang sebagai penunjang informasi dan promosi menggunakan aplikasi software grafis, seperti Adobe Illustrator CC 2015, Adobe Premiere Pro CC 2017 dan Adobe After Effect CC 2017..

Konsep Produksi Media

Pada penelitian skripsi ini, mahasiswa menggunakan metode Konsep Produksi Media (KPM) untuk merancang project video promosi, yang dijelaskan sebagai berikut:

  1. Preproduction
    Merupakan tahapan awal sebelum melakukan produksi. Di dalam tahap ini akan membuat rundown, script, scenario, penentuan talent dan anggaran.
  2. Production
    Pada tahap kedua ini, merupakan tahap penyuntingan gambar atau shooting video dengan crew. Untuk mewujudkan rumusan dari tahapan preproduction.
  3. Postproduction
    Pada tahap ketiga setelah tahap produksi selesai maka dilakukan tahap pasca produksi. yang meliputi, offline editing yaitu tahap penyelesaian hasil penyutingan menjadi hasil akhir menjadi sesuatu yang tersusun rapi yang masih kasar atau belum digunakannya efek-efek tertentu, setelah tahap offline editing, barulah dilanjutkannya tahap online editing dengan pemberian effect gambar agar lebih memberikan hasil gambar yang bagus, memberikan narasi (dubbing) bila diperlukan dalam penyampaian informasi, kemudian masuk ke tahap mixing atau suara effect yang disesuaikan dengan program yang sedang diproduksi seperti suara musik serta pemberian tulisan-tulisan (titling) bila program tersebut memerlukan informasi berupa tulisan atau terjemahan. Postproduction juga adalah tahap format packet untuk media video.

Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan penelitian skripsi ini dibagi menjadi beberapa bagian, disertakan dengan sistematika penyampaiannya, sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Pada Bab I menjelaskan tentang Latar Belakang Penelitian, Rumusan Masalah, Ruang Lingkup Penelitian, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Metode Penelitian dan Sistematika Penulisan yang akan dibahas dalam Penelitian Skripsi.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada Bab II membahas tentang konsep dan teori dasar yang melandasi permasalahan penelitian dan menjadi acuan penulisan sesuai dengan topik perancangan yang dibuat dalam penyusunan penelitian skripsi, yang meliputi Teori Umum, Teori Khusus dan Literature Review.

BAB III IDENTIFIKASI MASALAH

Pada Bab III menjelaskan Gambaran Obyek yang diteliti meliputi Sejarah Singkat, Struktur Organisasi, Wewenang dan Tanggung Jawab, Product Information, Market Analisis, Potensial Market, Market Segmentation, Marketing Objective, Marketing Strategy, Budget Produksi Media, Konfigurasi Perancangan meliputi : Konfigurasi Hardware, Software yang digunakan, dan Elisitasi.

BAB IV KONSEP DESAIN (KPM)

Bab IV menguraikan tentang Konsep Produksi Media dalam penelitian ini menggunakan Konsep Produksi Media MAVIB, yang berbasis video. Adapun dalam konsep produksi tersebut terdapat tahapan-tahapan diantaranya: Preproduction, Production dan Postproduction.

BAB V PENUTUP

Bab V menjelaskan tentang Kesimpulan dan Saran yang diberikan kepada SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang. Sebagai solving problem terhadap permasalahan dan perancangan media video promosi sekolah yang telah dibuat.

DAFTAR PUSTAKA

Daftar Pustaka yaitu menguraikan tentang referensi yang digunakan dalam penyusunan hasil penelitian skripsi.

LAMPIRAN

Lampiran yaitu berisikan daftar dari keseluruhan lampiran – lampiran yang melengkapi penelitian skripsi sebagai lampiran.


BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Perancangan

Pengertian Perancangan

MenurutNugroho dan Markus Kudeng Sallata [1], “Perancangan adalah bagian penting dalam tahapan pembangunan mikro hidro. Perancangan dilakukan untuk menentukan kelayakan pembangunan mikro hidro dan desain mikro hidro sesuai dengan kondisi lokasi dan kebutuhan”.

Arif (2016:71)[2], menjelaskan “Kegiatan awal dari suatu kegiatan dalam proses pembuatan produk. Dalam tahap perancangan tersebut dibuat keputusan - keputusan penting yang mempengaruhi kegiatan - kegiatan lain yang menyusulnya”.


Dari kutipan yang disampaikan di atas dapat disimpulkan bahwa perancangan adalah obyek gambar video yang disertai penyusunan elemen tulisan dan audio yang telah ditata dan dirancanng sedemikian rupa sehingga dapat memenuhi fungsi komunikasi kebutuhan penyampaian informasi dan promosi pada sebuah lembaga pendidikan agar masyarakat tertarik untuk bergabung dengan lembaga tersebut.

Proses Perencanaan Secara Umum

Menurut Wibowo, dkk (2017 : 62 )[3], Proses perancangan secara umum ada beberapa tahapan yaitu :

  1. Persiapan Data
    Data dapat berupa teks atau gambar yang terlebih dahulu diseleksi, apakah data tersebut sangat penting sehingga harus ditampilkan atau data kurang penting sehingga dapat ditampilkan lebih kecil, samar atau ditiadakan sama sekali. Data dapat berupa data informatif yaitu berupa foto atau teks dan judul serta data estetis yaitu berupa bingkai, background, efek grafis garis atau bidang.
  2. Ide
    Untuk mencari ide yang kreatif diperlukan studi banding, wawancara dan lain-lain agar desain yang dibuat bisa efektif diterima dan membangkitkan kesan tertentu yang sulit dilupakan.
  3. Konsep
    Setelah desain dan coding yang dibuat selesai, sebaiknya terlebih dahulu diuji coba (testing) untuk memastikan sistem atau produk tidak ada kesalahan.Hasil kerja berupa pemikiran yang menentukan tujuan-tujuan, kelayakan dan segmen yang dituju. Oleh karena itu, desain grafis menjadi desain komunikasi visual agar dapat bekerja untuk membantu pihak yang membutuhkan solusi secara visual.
  4. Media
    Untuk mencapai kriteria ke sasaran atau segmen yang dituju diperlukan studi kelayakan yang cocok dan efektif untuk mencapai tujuannya. Media bisa berupa cetak, elektonik, luar ruang dan lain-lain.
  5. Visualisasi
    Menentukan komponen desain, pemilihan warna, layout sampai finishing.
  6. Produksi
    Setelah desain dan coding yang dibuat selesai, sebaiknya terlebih dahulu diuji coba (testing) untuk memastikan sistem atau produk tidak ada kesalahan.

Konsep Dasar Promosi

Pengertian Promosi

Menurut Tama,dkk (2017 : 95)[4], Promosi merupakan salah satu penentu keberhasilan suatu pemasaran. Pada hakikatnya promosi adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran. Yang dimaksud dengan komunikasi pemasaran adalah aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi membujuk dan mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli dan loyal pada produk ysng ditawarkan perusahaan yang bersangkutan.

Zebua (2016 :28)[5], menjelaskan “Promosi adalah kegiatan memberitahu kan produk atau jasa yang hendak ditawarkan kepada calon konsumen atau wisatawan yang dijadikan target pasar.”

Kesimpulan yang dapat diambil dari pengertian diatas adalah promosi merupakan salah satu variabel dalam bauran pemasaran yang harus dilakukan perusahaan untuk memberi informasi tentang produk atau jasanya, serta membujuk dan mengingatkan konsumen guna melakukan pembelian terhadap barang dan jasa.

Tujuan Promosi

Menurut Alfiyandi dan La ode Syarfan (2016 : 54)[6], Promosi adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran yang mencakup aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi/membujuk, dan/atau mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli, dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan.

Bentuk Promosi

Menurut Sunarya,dkk (2015 : 80)[7], bentuk-bentuk promosi adalah  :

  1. Personal Selling
    Personal Selling adalah komunikasi secara langsung bertatap muka antara calon pelanggan dan penjual. Agar memperkenalkan suatu produk kepada pelanggan dan bercoba untuk membelinya berupa diantaranya seperti pameran.
  2. Mass Selling
    Mass Selling merupakan media komunikasi yang berguna untuk menyampaikan informasi kepada khalayak dalam sutu waktu diantaranya berupa publisitas. Periklanan merupakan salah satu digunakan suatu perusahaan untuk mempromosikan berupa produknya, seperti melalui brosur logo, iklan cetak dan iklan siaran.
  3. Promosi Penjualan
    Promosi Penjualan adalah bentuk persuasi langsung melalui penggunaan berbagai insentif yang dapat diatur untuk merancang pembelian produk dengan segera atau meningkatkan jumlah barang yang dibeli pelanggan.
  4. Public Relations
    Public relations suatu komunikasi perusahaan untuk mempengaruhi suatu opini, keyakinan dan sikap berbagai kelompok dalam Public relation kunci utama suatu perusahaan.
  5. Direct marketing
    Direct marketing adalah merupakan komunikasi promosi yang ditampilkan langsung kepada konsumen yang bersangkutan baik melalui yang memasarkan. Beberapa macam saluran ini terdiri dari bertatap muka pemasaran melalui katalog, saluran online untuk sebagai media promosi dalam penjualan produknya. Adanya strategi promosi pariwisata untuk meyakinkan wisatawan menggunakan produk yang ditawarkan. Kegiatan promosi yang dilakukan Jogja Bay untuk bidang promosi dan pemasaran tentu akan memiliki tujuan yang bermanfaat bagi perusahaan.

Konsep Dasar Informasi

Pengertian Data

Menurut Iswandy (2015 : 73)[8], Data adalah sesuatu yang belum mempunyai arti bagi penerimanya dan masih memerlukan adanya suatu pengolahan. Data bisa berwujud suatu keadaan, gambar, suara, huruf, angka, matematika, bahasa ataupun simbol-simbol lainnya yang bisa kita gunakan sebagai bahan untuk melihat lingkungan, obyek, kejadian ataupun suatu konsep.

Menurut Yuliana dkk (2018:48)[9], “Data adalah kumpulan informasi yang diperoleh dari suatu pengamatan, dapat berupa angka, lambang atau sifat.”

Kesimpulan dari kedua pendapat diatas, bahwa data adalah Data adalah kumpulan informasi yang diperoleh dari suatu pengamatan, dapat berupa angka, lambang atau sifat sebagai bahan untuk melihat lingkungan, obyek, kejadian ataupun suatu konsep.

Pengertian Informasi

Menurut Djahir dan Dewi Pratita (2015: 8)[10], Informasi merupakan salah satu jenis sumber daya yang paling utama yang dimiliki oleh suatu organisasi, apapun jenis organisasi tersebut. Tanpa informasi, maka tidak akan ada organisasi. Informasi melalui komunikasi menjadi perekat bagi suatu organisasi sehingga organisasi tersebut bisa bersatu. Melihat perannya yang begitu penting bagi suatu organisasi, maka informasi, sebagaimana sumber daya lainnya harus dikelola dengan baik.

Rahmawati, dkk (2016 :68)[11], mengatakan “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk jamak dari bentuk lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya”.

Adapun kesimpulan dari kedua pendapat diatas, bahwa informasi sangat penting di dalam suatu organisasi serta informasi adalah data yang diolah menjadi lebih berguna dan berarti bagi penerimanya.

Jenis-Jenis Informasi

Menurut Sunarya, dkk (2015 : 80)[7], Para ahli Sistem Informasi Manajemen tidak mempunyai pendapat yang sama mengenai jenis-jenis informasi yang dioperasikan dalam manajemen. Dari berbagai pendapat yang berbeda itu dapat disimpulkan bahwa informasi dalam manajemen diklasifikasikan berdasarkan aspek-aspek, yang diantaranya adalah :

  1. Informasi berdasarkan persyaratan. Suatu informasi harus memenuhi persyaratan sebagaimana dibutuhkan oleh manajer dalam rangka pengambilan keputusan yang harus segera dilakukan.
  2. Informasi berdasarkan dimensi waktu dibagi menjadi dua, yaitu:
    Jenis informasi berdasrkan fungsi adalah informasi yang berdasarkan materi dan kegunaanya. Informasi jenis ini meliputi,
    1. Informasi Masa Lalu.
      Informasi jenis ini adalah mengenai peristiwa lampau yang meskipun jarang dipergunakan, namun dalam penyimpanannya pada data storage perlu disusun secara rapih dan teratur.
    2. Informasi Masa Kini.
      Dari istilahnya sendiri adalah jelas bahwa makna dari informasi masa kini ialah informasi mengenai peristiwa-peristiwa yang terjadi sekarang.

Kualitas Informasi

Menurut Rosmila, dkk (2016:228)[12]informasi yang berkualitas memiliki 3 kriteria yaitu :

  1. Akurat (accurate)
    Informasi harus bebas dari kesalahan, tidak biasa atau menyesatkan. Akurat juga berarti bahwa informasi itu harus dapat dengan jelas mencerminkan maksudnya.
  2. Tepat pada waktunya (timeliness)
    Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat, di dalam pengambilan keputusan, informasi yang sudah usang tidak lagi bernilai. Bila informasi datang terlambat sehingga pengambilan keputusan terlambat dilakukan, hal itu dapat berakibat fatal.
  3. Relevan (relevance)
    Informasi yang disampaikan harus mempunyai keterkaitan dengan masalah yang akan dibahas dengan informasi tersebut. Informasi harus bermanfaat bagi pemakainya, disamping karakteristik, nilai informasi juga ikut menentukan kualitasnya.Nilai informasi (value of information) ditentukan oleh dua hal, yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkannya.Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih besar dibanding biaya untuk mendapatkannya.

Nilai Informasi

Menurut Wibawa dan Fany Julianto (2016:175)[13], nilai suatu informasi dapat ditentukan oleh lima hal, yaitu sebagai berikut :

  1. Untuk memperoleh pemahaman dan manfaat.
  2. Untuk mendapatkan pengalaman.
  3. pembelajaran yang terakumulasi sehingga dapat diaplikasikan dalam pemecahan masalah atau proses bisnis tertentu.
  4. Untuk mengekstrak implikasi kritis dan merefleksikan pengalaman masa lampau yang menyedikan pengetahuan yang terorganisasi dengan nilai yang tinggi. Nilai ini bisa menghindari seorang manajer dari membuat kesalahan yang sama yang dilakukan oleh manajer lain sebelumnya.
  5. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Sebagian besar informasi tidak dapat ditaksir keuntungannya dengan sesuatu.

Konsep Dasar Media

Pengertian Media

Menurut Sunarya, dkk (2016 : 61)[14], Media adalah sarana untuk menyampaikan pesan atau informasi kepada publik dengan menggunakan berbagai unsur komunikasi grafis seperti teks atau gambar atau foto. Media adalah saluran penyimpanan pesan komersial kepada khalayak sasaran atau dapat dikatakan salah satu komunikasi periklanan yang dilakukan melalui saluran media tertentu, seperti televisi, surat kabar, majalah, radio, internet, buku profil, media luar ruangan, iklan transit dan direct mail.

Menurut Wulan, dkk (2018:50)[15], Media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan, berupa benda yang dapat di indrai, khususnya penglihatan dan pendengaran atau lebih dikenal dengan alat peraga, baik yang terdapat di dalam kelas maupun di luar kelas, yang digunakan sebagai alat bantu untuk menghubungkan atau mengkomunikasikan pesan yang hendak disampaikan oleh pendidik agar sampai dengan tepat kepada peserta didik dalam proses belajar mengajar.

Kesimpulan dari kedua pendapat diatas, bahwa media adalah sarana untuk menyampaikan informasi kepada publik serta alat bantu untuk menghubungkan atau mengkomunikasikan pesan yang hendak disampaikan oleh pendidik kepada peserta didik dalam proses belajar mengajar.

Alternatif Media

Menurut Triyono, dkk (2017 : 100)[16], Macam-macam media komunikasi grafis dapat dikelompokan sebagai berikut:x

  1. Media Komunikasi cetak atau visual, contohnya poster (dalam dan luar), stiker, sampul buku, pembungkus, selipat (folder), selembaran (leaflet), amplop dan kop surat, tas belanja, katalog, iklan majalah, dan surat kabar.
  2. Media Luar Ruangan, contohnya seperti spanduk (banner), papan nama, umbul-umbul, neon box, neon sign, billboard, baliho, mobil books.
  3. Media Elektronik, contohnya radio, televisi, internet, film, program video, animasi komputer.
  4. Tempat Panjang (display), contohnya etalase (window display), point of purchase, desain gantung, floor stand.
  5. Barang Kenangan, contohnya kaos, topi, payung, gelas, aneka souvenir, tas, dan sebagainya.

Konsep Dasar Desain

Definisi Desain

Menurut Setiawan (2016 : 106)[17], desain komunikasi visual adalah aktifitas motorik yang melibatkan panca indera penglihatan dalam merangsang unsur-unsur visual sehingga terbentuk interaksi yang menekankan pada bahasa visual sebagai kekuatan utama. Persepsi-persepsi visual yang dibangun setidaknya dapat memberikan dampak positif, tidak hanya berdampak pada perilaku konsumtif saja. Komunikasi visual berkaitan dengan komunikasi kepada audiens melalui tanda. Melalui tanda ini dapat mempengaruhi dan membentuk diferensiasi sebuah, produk atau jasa.

Menurut Hidayat, dkk (2018: 45-46)[18], Istilah desain sendiri secara etimologi berasal dari beberapa serapan bahasa yang diambil dari bahasa Itali yaitu“Designo” yang secara gramatikal berarti gambar.Kata desain tersebut dapat digunakan pada berbagai kalimat, baik sebagai kata benda maupun kata kerja. Apabila sebagai kata kerja, istilah “desain” dapat diartikan sebagai proses dalam membuat atau menciptakan.Sebuah objek baru. Sedangkan dalam kata benda istilah “desain” dapat digunakan sebagai hasil akhir dari sebuah proses kreatif, baik itu berwujud sebuah rencana, proposal, atau berbentuk karya nyata.

Kesimpulan desain di atas adalah aktifitas motorik yang melibatkan panca indera penglihatan dalam merangsang unsur-unsur visual sehingga terbentuk interaksi yang menekankan pada bahasa visual sebagai kekuatan utama dapat digunakan sebagai hasil akhir dari sebuah proses kreatif, baik itu berwujud sebuah rencana, proposal, atau berbentuk karya nyata dan digunakan oleh komunikator untuk menyampaikan pesan kepada komunikan dalam mencapai efek tertentu.

Fungsi-fungsi Desain

Sunarya, dkk (2016 : 3-4 )[14], menjelaskan fungsi-fungsi desain antara lain :

  1. Fungsi informasi : desain selalu menyampaikan informasi dan mengirim pesan secara visual
  2. Fungsi identifikasi : desain selalu menyiratkan atau menyuratkan identitas pengirimnya pesannya lewat karakter visual.
  3. Fungsi persuasi : desain mampu mengekspresikan isi dari pesan dan menghadirkan resonasi atau getaran emosi lewat bahasa visual (seperti emosi dalam bahasa musical) sehingga dapat menimbulkan persuasi.

Unsur-unsur Desain

Wahyuni, dkk (2017:21)[19], mendefinisikan Desain yang menekankan tanpa keindahan akan tidak menarik sehingga tidak komunikatif, menarik atau indah bisa dilihat dengan menggunakan mata (lahir) atau dengan hati (batin), maka desain akan menarik apabila indah dipandang atau konsepnya yang kreatif. Keindahan yang dibahas disini lebih ditekankan pada kemampuan mata sebagai penilai. Agar menarik mata (eye catching) diperlukan pengetahuan tentang unsur atau komponen dalam desain grafis, antara lain :

  1. Garis (Line)
    Sebuah garis adalah unsur desain yang menghubungkan antara satu titik point dengan titik point yang lain sehingga bisa berbentuk gambar garis lengkung (curve) atau lurus (straight). Garis adalah unsur dasar untuk membangun bentuk atau konstruksi desain.
  2. Bentuk (Shape)
    Bentuk adalah segala hal yang memiliki diameter tinggi dan lebar. Bentuk dasar yang dikenal orang adalah kotak (rectangle), lingkaran (circle), dan segitiga (triangle). Sementara pada kategori sifatnya, bentuk dapat dikategorikan sifatnya, bentuk dapat dikategorikan menjadi tiga, yaitu : Huruf, Simbol dan Bentuk Nyata.
  3. Tekstur (Teksture)
    Tekstur adalah tampilan permukaan (corak) dari suatu benda yang dapat dinilai dengan cara dilihat atau diraba. Pada prakteknya, tekstur sering dikategorikan sebagai corak dari suatu permukaan benda, misalnya permukaan karpet, kulit kayu, dan lain sebagainya.
  4. Ruang (Space)
    Ruang merupakan jarak antara suatu bentuk dengan bentuk lainnya yang pada praktek desain dapat dijadikan unsur untuk memberi efek estetik desain. Sebagai contoh, tanpa ruang anda tidak akan tahu mana kata dan mana kalimat atau paragraf. Dalam bentuk fisiknya pengidentifikasian ruang digolongkan menjadi dua unsur, yaitu objek (figure) dan latar belakang (background).
  5. Ukuran (Size)
    Ukuran adalah unsur lain dalam desain yang mendefinisikan besar kecilnya suatu objek. Dengan menggunakan unsur ini anda dapat menciptakan kontras dan penekanan (emphasis) pada objek desain anda sehingga orang dapat mengetahui mana yang akan dibaca dan dilihat terlebih dahulu.
  6. Warna (Color)
    Warna merupakan unsur penting dalam objek desain. Karena dengan warna orang bisa menampilkan identitas, menyampaikan pesan atau membedakan sifat dari bentuk-bentuk visual secara jelas. Dalam prakteknya warna dibedakan menjadi dua, yaitu: warna yang ditimbulkan karena sinar (additive color) yang biasanya digunakan pada warna lampu, monitor, TV dan sebagainya, dan warna yang dibuat dengan unsur-unsur tinta atau cat (substractive color) yang biasanya digunakan dalam proses pencetakan gambar ke permukaan benda padat seperti kertas, logam kain dan plastik.

Prinsip-prinsip Desain Grafis

Prinsip dasar desain merupakan pengorganisasian unsur unsur dasar desain dengan memperhatikan prinsip – prinsip dalam menciptakan dan mengaplikasikan kreativitas.

Akbar (2016:86-87)[20], mengelompokan prinsip – prinsip desain menjadi: “Kesatuan, keberagaman, keseimbangan, ritme keserasian, proporsi, skala, dan penekanan”. Adapun prinsip – prinsip dasar desain dan definisinya yaitu:

  1. Keseimbangan (balance)
    Keseimbangan adalah bagaimana cara mengatur unsur – unsur yang ada menjadi sebuah komposisi yang tidak berat sebelah. Keseimbangan dapat tercapai dari dua bagian, yaitu secara simetris yang terkesan resmi/formal yang tercipta dari sebuah paduan bentuk dan ukuran tata letak yang sama, sedangkan keseimbangan asimetris memberi kesan informal,tapi dapat terlihat lebih dinamis yang terbentuk dari paduan garis, bentuk, ukuran, maupun tata letak yang tidak sama namun tetap seimbang.
  2. Ritme/irama (rhythm)
    Aliran secara keseluruhan terhadap desain selalu menyiratkan irama yang nyaman. Suatu gerak yang dijadikan sebagai dasar suatu irama dan ciri khasnya terletak pada pengulangan – pengulangan yang dilakukan secara teratur yang diberi tekanan atau aksen.Ritme membuat adanya kesan gerak yang menyiratkan mata pada tampilan yang nyaman dan berirama.
  3. Skala (scale)
    Skala adalah ukuran relatif dari suatu obyek, jika dibandingakan terhadap obyek atau elemen lain yang telah diketahui ukurannya”. Skala berhubungan dengan jarak pandang atau penglihatan dengan unsur – unsur yang telah dimunculkan (faktor keterbacaan). Skala juga sangat berguna bagi terciptanya kesesuaian bentuk atau obyek dalam suatu desain.
  4. Proporsi (proportion)
    Proporsi merupakan perbandingan antara suatu bilangan dari suatu obyek atau komposisi”. Bisa dikatakan bahwa proporsi merupakan kesesuaian ukuran dan bentuk hingga tercipta keselarasan dalam sebuah bidang. Terdapat tiga hal yang berkaitan dengan masalah proporsi, yaitu penempatan susunan yang menarik, penentuan ukuran sehingga dapat diukur atau disusun sebaik mungkin.
  5. Kesatuan (unity)
    Kesatuan merupakan sebuah upaya untuk menggabungkan unsur – unsur desain menjadi suatu bentuk yang proporsional dan menyatu satu sama lain ke dalam sebuah media. Kesatuan desain merupakan hal yang penting dalam sebuah desain, tanpa ada kesatuan unsur – unsur desain akan terpecah berdiri sendiri – sendiri tidak memiliki keseimbangan dan keharmonisan yang utuh.

Definisi Tipografi

Sidik, dkk (2017 :32)[21], menjelaskan bahwa “Typography meliputi kegiatan memilih huruf, menentukan ukuran yang tepat, dan bagaimana sebuah teks dapat dibaca dengan mudah”.

Sedangkan menurut Anto, dkk (2017 :97)[22], menjelaskan “Typography juga bisa dikatakan sebagai seni dalam menggunakan, memilih, dan mengaplikasikan huruf karena jika salah dalam memilih huruf, maka akibatnya adalah tidak sampainya informasi ketika media tadi dilihat/ dibaca. Membacanya”.

Kesimpulan di atas Typography menentukan ukuran yang tepat, dan bagaimana sebuah teks dapat dibaca dengan mudah, dan mengaplikasikan huruf karena jika salah dalam memilih huruf, maka akibatnya adalah tidak sampainya informasi ketika media tadi dilihat/ dibaca.

Definisi Tentang Psikologi Warna

Sedangkan menurut Dona,dkk (2018:9)[23], “Psikologi warna merupakan pengkhususan bidang studi yang mempelajari tentang pengaruh emosional dan perilaku yang ditimbulkan oleh warna dan kombinasi warna”.

Menurut Budianto,dkk (2018:60-61)[24], “Dalam aktivitas manusia, warna dipercaya dapat membangkitkan kekuatan perasaan untuk bangkit atau pasif. Setiap warna memiliki karakteristik tertentu. Karakteristik dalam hal ini adalah ciri-ciri atau sifat khas yang dimiliki oleh suatu warna yaitu:

  1. Merah Berkarakter semangat dan enerjik. Pengaruh warna tersebut dapat mendorong cepatnya denyut nadi serta menaikan produktifitas.
  2. Jingga Merupakan symbol interaksi yang bersahabat, penuh percaya diri, keramahan, penuh harapan, dan kreativitas. Secara umum, penggunaan warna ini akan menampakan makna berupa kenyamanan, makanan, kehangatan, keamanan, gairah, kelimpahan, dan kesenangan.
  3. Kuning Warna ini mampu memberikan efek psikologi berupa kegembiraan. Kegembiraan yang ditimbulkan warna ini sendiri adalah yang paling besar jika dibandingkan dengan warna lain.
  4. Biru Menggambarkan ketenangan, kepercayaan, keyakinan, keseriusan, dan profesional. Penggunaannya memberikan efek kepercayaan lebih.
  5. Hijau Memancarkan kesegaran, ketenangan, dan kesejukan. Warna ini mampu menurunkan stres, dan melambangkan penyembuhan atau kesehatan.
  6. Putih Secara psikologis, putih bisa memberikan efek meredakan rasa nyeri, steril, menghadirkan aura kebebasan dan keterbukaan.

Dari dua pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa Psikologi Warna adalah suatu bidang studi mengenai pengaruh emosional dan perilaku yang di timbulkan oleh warna.

Teori Warna

Menurut Syafi’i (2017:62)[25], Warna sering didefinisikan sebagai sifat cahaya yang berbeda, akan ditangkap oleh indra penglihatan sebagai warna yang berbeda. Warna dapat didefinisikan secara obyektif sebagai sifat cahaya yang dipancarkan, atau secara obyektif/psikologis sebagai bagian dari pengamatan indra penglihatan.

Sedangkan Anto, dkk (2017 : 95)[22], menjelaskan bahwa “Warna adalah sebuah spektrum tertentu terdapat di dalam cahaya yang sempurna/putih”.

Jenis/Bentuk Warna

Menurut Utami (2018:63)[26], Mengklasifikasikan jenis warna berdasarkan dimensi yaitu :

  1. Warna Primer (warna utama) yang terdiri dari tiga warna yaitu kuning, merah dan biru.
  2. Warna Sekunder / Biner yaitu sebuah hasil percampuran dua warna primer seperti merah + biru menjadi ungu, biru + kuning menjadi hijau dll.
  3. Warna Intermediate, merupakan campuran antara warna sekunder dan warna primer biasanya menghasilkan warna kuning-hijau, biru-ungu, merang-jingga, dan kuning-jingga.
  4. Warna tersier yaitu percampuran antara warna sekunder dan warna intermediate (12 warna).
  5. Warna quartener, yaitu percampuran warna intermediate dengan warna tersier (24 warna).

Definisi Citra atau Image

Menurut Rasyid, dkk (2015:510)[27], mengatakan Citra merupakan seperangkat keyakinan, ide, dan kesan yang dimiliki seseorang terhadap suatu objek. Citra berkaitan erat dengan suatu penilaian, tanggapan, opini, kepercayaan publik, asosiasi atau simbol-simbol tertentu terhadap suatu perusahaan. Citra tersebut dapat bersifat positif atau negative.

Muzammil, dkk (2017 : 109)[28], Citra atau image adalah konsekuensi akhir dari interaksi semua pengalaman, gagasan, keyakinan, sentimen dan pemahaman individu mengenai perusahaan.

Berdasarkan kedua pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa citra atau image adalah kenyakinan, ide dan kesan yang dimiliki seseorang terhadap pemahaman individu mengenai perusahaan.

Definisi Layout

Menurut Yuniarti, dkk (2015 : 1233)[29], Layout adalah penyusunan dari elemen-elemen desain yang berhubungan ke dalam sebuah bidang sehingga membentuk susunan artistic. Layout terdiri dari beberapa elemen seperti teks, elemen visual, dan elemen lainnya. Tujuan utama layout adalah menampilkan elemen gambar dan teks agar menjadi komunikatif dan dapat memudahkan pembaca menerima informasi yang disajikan.

Menurut Sari, dkk (2016:258)[30], Layout adalah Sistem penataan grid ini diapalikasikan untuk membuat buku terkesan clean dan modern. Grid yang digunakan adalah terbagi sebanyak delapan kolom grid. Dengan menggunakan multicolumn grid, penataan elemen layout akan lebih fleksibel dengan elemen-elemen visual seperti illustrasi dan fotografi.

Kesimpulan di atas Layout merupakan tata letak ruang atau bidang. Layout terdiri dari beberapa elemen seperti teks, elemen visual, dan elemen,

  1. Menurut Triyono, dkk (2016: 101)[31], Jenis jenis layout diantaranya adalah:
    1. Layout Kasar
      Penerapan elemen-elemen desain media yang nantinya akan di pergunakan dalam perancangan media yang disertai acuan standarisasi pada desain yang akan dibuat, umumnya dibuat dengan tampilan hitam putih, dibuat dengan coretan atau sketsa dengan menggunakan pensil gambar. Layout kasar diperlukan sebagai paduan pada saat proses desain dengan menggunakan aplikasi komputer.
    2. Layout Komprehensif
      Layout Komprehensif adalah Proses desain yang sudah memasuki tahap komputerisasi san pewarnaan, namun tahap ini belum selesai seluruhnya, karena masih harus mengalami proses revisi.
    3. Final Artwork
      Hasil akhir dari layout komprehensif yang telah diperbaiki. Dimana tahap ini merupakan hasil akhir atau finishing yang kemudian dapat digunakan untuk acuan saat proses produksi.

Teori Khusus

Konsep Dasar Video

Pengertian

Menurut Budiarto, dkk (2018:218)[32], video adalah teknologi untuk menangkap, merekam, memproses, mentransmisikan dan menata ulang gambar bergerak. Biasanya menggunakan film seluloid, sinyal elektronik, atau media digital. Video juga bisa dikatakan sebagai gabungan gambar-gambar mati yang dibaca berurutan dalam suatu waktu dengan kecepatan tertentu. Gambar-gambar yang digabung tersebut dinamakan frame dan kecepatan pembacaan gambar disebut dengan frame rate, dengan satu fps.

Menurut Prananta, dkk (2016:3)[33], “Video merupakan salah satu jenis media audio-visual dan dapat menggambarkan suatu objek yang bergerak bersama-sama dengan suara yang sesuai serta membantu menjelaskan informasi yang dibahas”.

Kesimpulan dari dua pengertian di atas adalah teknik menangkap, merekam, memproses, mentransmisikan dan menata ulang gambar bergerak yang merupakan media pembelajaran yang menampilkan gambar, gerak, maupun suara sehingga akan lebih menarik untuk menontonnya.

Format Video

Wibowo, dkk (2017 : 62-63)[3], terdapat beberapa format video diantaranya :

  1. AVI
    AVI adalah singkatan dari Audio Video Interlaced, merupakan salah satu format video paling tua yang dibangun oleh Microsoft. Berbeda dengan format yang lain, AVI mendukung beberapa jenis kompresi, seperti Cinepak, Intel Indeo, Microsoft Video 1, Clear Video, dan IVI. Mulanya, format AVI hanya mendukung resolusi maksimal 160 x 120 pixel, dengan refreshrate 15 frame per detik. Namun bersamaan dengan perkembangan Windows dan DirctX-nya, format AVI kini mampu menyimpan sebuah klip video dengan resolusi sampai 320 x 240 pixel, dan refresh rate sampai 30 frame per detik.
  2. MPEG
    MPEG – 1 memungkinkan sebuah video dapat dikompresi dengan rasio 50:1 sampai 100:1, tergantung kualitas gambar yang diinginkan. Format ini memiliki kecepatan pembacaan data sekitar 1.5 mbit per detik sehingga cukup setara dengan pembacaan data pada CD-ROOM berkecepatan 2X. Motion Picture Expert Group 1 (MPEG – 1) dapat digunakan untuk menyimpan video dengan resolusi maksimal 352 x 288 pixel. Kualitasnya dapat disetarakan dengan format VHS. Format MPEG – 1 saat ini banyak digunakan sebagai format video dalam VCD.
  3. MPEG
    MPEG – 2 merupakan pengembangan dari MPEG – 1 yang mulai diperkenalkan pada 1995. Format ini memungkinkan data video berjalan dengan kecepatan 100 mbit per detik. Selain lebih unggul pada kecepatan transfer data, MPEG – 2 juga memiliki peningkatan kualitas gambar dan suara. Pada video berformat MPEG – 2, format ini dapat digunakan pada keping Super VCD, DVD, dan siaran digital TV.
  4. MPEG
    Rasio ukuran layar standar yang digunakan oleh hampir semua pesawat televisi standar. Perbandingan ukuran pastinya adalah empat satuan lebar (horizontal) dan tiga satuan tinggi (vertical). Ukuran ini sekarang sudah mulai ditinggalkan, seiring keluarnya berbagai peranti yang menyuguhkan ukuran layar yang lebar dan panoramik. Rasio yang lebih dikenal dengan sebutan layar lebar (wide screen) karena ukurannya memang relative lebih lebar dibandingkan rasio standar. Pada ukuran rasio ini, gambar yang ditampilkan lebih lebar dan lebih sesuai dengan sudut pandang manusia.
  5. MOV
    MOV merupakan format vidio yang diperkenalkan oleh Apple, dan menjadi format standar Apple yang bisa diputar dengan Aplikasi Quicktime. MOV sendiri bisa dinikmati baik di Macintoshmaupun PC, asal menginstal aplikasi Quicktime.
  6. MJPEG
    Singkatan dari Motion JPEG, format ini boleh dibilang berada diantara format gambar diam (foto) dan vidio berisi urutan (slide show) gambar atau foto berformat JPEG. MJPEG sebenarnya tak hanya merupakan format yang menyatukan kumpulan gambar berformat JPEG, melainkan juga menawarkan kompresi dengan rasio 5:1. Kelemahannya, sinkronisasi data vidio dan audio belum diimplementasikan disini sehingga format vidio yang dihasilkan masih dalam bentuk slide show yang tak bersuara.
  7. ASF
    Advanced Streaming Format (ASF) merupakan format vidio lain dari Microsoft, yang lebih dispesialisasikan sebagai media streaming. Format ini bisa terdiri dari audio, vidio, maupun slide show. ASF dapat dikemas dalam file dengan kompresi tinggi, dan dapat disalurkan ke dalam data yang mengalir secara terus – menerus, seperti siaran TV dan radio online. Ukuran file-nya pun bisa diatur sesuai dengan bandwidth (kecepatan koneksi) yag direkomendasikan.
  8. WMV
    Ada satu lagi format video yang diusung oleh Microsoft, yakni WMV (Windows Media Video). Format ini dibangun dan dikontrol oleh Microsoft, dan menjadi nama dari salah satu solusi video encoding yang dimiliki Microsoft.
  9. MP4
    MP4 dapat menampung berbagai format multimedia dan vidio stream ke sebuah file. Format yang dapat ditampung antara lain AVI (.avi.), MPEG (.mpg, .mpeg), Matroska (.mkv,.mka), OGM (.ogm.) Quicktime (.mov) atau Realmedia (.rm, .rmvb). MP4 telah menjadi standard (ISO 14496-14) sehingga dapat dijalankan di berbagai hardware seperti handpone, mp4 player dan multimedia player di komputer.

Kelebihan dan Kekurangan Media Video

Menurut Ofindra (2015:6-7)[34], bahwa dalam media video terdapat kelebihan dan kekurangan, antara lain :

  1. Kelebihan Media Video
    1. Dapat digunakan untuk klasikal atau individual
    2. Dapat digunakaan seketika
    3. Digunakan secara berulang
    4. Dapat menyajikan obyek secara detail
    5. Tidak memerlukan ruang gelap
    6. Dapat diperlambat dan di percepat
    7. Menyajikan gambar dan suara
  2. Kelemahan Media Video
    1. Sukar untuk dapat direvisi
    2. Relatif mahal
    3. Memerlukan keahlian

Pengertian Video Promosi

Menurut Prasetyo dan Denny Indrayana Setyadi (2017:59)[35], “video promosi adalah sebuah video berdurasi antara 3-7 menit namun tersebut menyesuaikan konten dan cakupan”.

Sedangkan menurut Wiratna dan Rahmatsyam Lakoro (2017:95)[36], “Video promosi bertujuan untuk mempromosikan produk/jasa yang berisi tentang keunggulan dari produk/jasa tersebut. Biasanya iklan cenderung menggunakan sebuah tagline yang singkat dan bersifat persuasif sehingga mudah diingat”.

Pengertian video promosi menurut dua kutipan diatas adalah sebuah media yang bedurasi 3-7 menit yang bertujuan untuk mempromosikan sesuatu produk/jasa yang singkat dan bersifat persuasif sehingga mudah diingat.

Konsep Dasar Multimedia Audio Visual and Broadcasting

Pengertian Multimedia

Darmawan, dkk (2017 : 113)[37], “multimedia merupakan perpaduan antara berbagai media (format file) yang berupa teks, grafik, audio, dan interaksi dan digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi dari pengirim ke penerima pesan/informasi”.

Dijelaskan juga oleh Furqan, dkk (2017:61)[38], Multimedia terbagi menjadi dua kategori yaitu yang pertama multimedia linier adalah suatu multimedia yang tidak dilengkapi dengan alat pengontrol apapun yang dapat dioperasikan oleh pengguna, dan multimedia interaktif adalah suatu multimedia yang dilengkapi dengan alat pengontrol yang dapat dioperasikan oleh pengguna, sehingga pengguna apat memilih apa yang dikehendaki untuk proses selanjutnya.

Dari dua pengertian di atas dapat di simpulkan multimedia adalah penggabungan antara visual, audio, grafik dan teks untuk menyampaikan informasi melalui media elektronik yang di lengkapi dengan alat pengontrol yang dapat memilih apa yang di inginkan untuk proses selanjutnya.

Jenis-jenis Multimedia

Darmawan, dkk (2017 : 634)[37], Multimedia terbagi menjadi dua kategori, yaitu :

  1. Multimedia Linier
    Multimedia linear adalah suatu multimedia yang tidak dilengkapi dengan alat pengontrol apapun yang dapat dioperasikan oleh pengguna. Multimedia ini berjalan sekuensial (berurutan), contohnya adalah TV dan film.
  2. Multimedia Interaktif
    Multimedia interaktif adalah suatu multimedia yang dilengkapi dengan alat pengontrol yang dapat dioperasikan oleh pengguna, sehingga pengguna dapat memilih apa yang dikehendaki untuk proses selanjutnya. Contoh multimedia interaktif adalah: multimedia pembelajaran interaktif, aplikasi game dll.

Pengertian Audio Visual

Arimbawa (2017 : 3)[39], menjelaskan “audio visual adalah jenis media yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran dengan melibatkan pendengaran atau penglihatan sekaligus dalam satu proses atau kegiatan.”

Sedangkan Menurut Maimunah, dkk (2017:37)[40], Media Komunikasi Visual adalah sarana media informasi dan promosi yang dapat mendapatkan citra/image perusahaan dan memperkenalkan kegiatan perusahaan secara detail yang dikemas semenarik mungkin untuk meningkatkan perkembangan perusahaan setiap tahunnya dan menarik perhatian relasi pihak perusahaan dan masyarakat.

Dari dua pengertian di atas dapat di simpulkan bahwa audio visual adalah ouput suara yang bisa dilihat berupa gambar bergerak yang dapat didengarkan melalui media tertentu dan sarana media informasi dan promosi yang dapat mendapatkan citra/image perusahaan dan memperkenalkan kegiatan perusahaan secara detail yang dikemas semenarik mungkin.

Pengertian Broadcasting

Sunarya, dkk (2016 : 320)[41], “mengungkapkan, Broadcasting adalah distribusi audio visual atau video yang mengirimkan sinyal program untuk penonton”.

Sedangkan menurut Purnama, dkk (2017 :3)[42], memaparkan Broadcasting adalah media massa, dalam melakukan komunikasi dengan audiensinya. Salah satunya adalah distribusi program televisi (video) dan radio (audio), disampaikan kepada para penonton dan pendengarnya. Dengan penyampaian informasi singkat, padat dengan bahasa yang ringan sehingga mudah di pahami.

Bisa disimpulkan dari penjelasan di atas broadcasting mrupakan proses penyampaian/penyiaran dengan adanya komunikasi dengan pemirsa aatu audience. Bisa dikatakan broadcasting merupakan sarana informasi dan promosi.

Pengertian Sinopsis

Pengertian Sinopsis menurut Sunarya, dkk (2017 : 109)[43], “Sinopsis adalah ringkasan dari sebuah cerita atau film, menjadi bentuk pemendekan dari sebuah feature documenter dengan tetap memperhatikan unsur yang ada pada feature documentertersebut. Sinopsis dibatasi dari jumlah halamannya”.

Menurut Fatoni dan Nofi Puspitasari (2016 : 58)[44], “menjelaskan Sinopsis adalah ringkasan sebuah cerita yang diperlukan untuk memberikan gambaran secara ringkas dan padat tentang tema atau pokok cerita secara keseluruhan”.

Bisa di simpulkan dalam penjelasan di atas bahwa sinopsis adalah ringkasan sebuah cerita yang dibutuhkan agar dapat menggambarkan secara ringkas sebuah film maupun cerita yang akan di buat.

Pengertian Naskah

Sasmita (2015:2)[45], menjelaskan “Script atau naskah adalah susunan suatu kalimat yang membentuk headline atau pesan utama dalam sebuah iklan.”

Sedangkan naskah menurut Wibowo, dkk (2017 : 64)[3], menjelaskan mengenai naskah “membuat rancangan penulisan naskah secara rinci yang mengembangkan gagasan pada sinopsis menjadi sebuah cerita yang menarik".

Dapat di simpulkan dari penjelasan di atas naskah merupakan bagian atau susunan kalimat yang membentuk suatu cerita yang beralur dan terperinci agar menjadi sebuah cerita yang menarik dalam suatu cerita, film maupun program acara.

Pengertian Script Writting

Sunarya (2018:173)[46], “Script Writing adalah sebuah rancangan penulisan naskah secara detail atau rinci yang di dalamnya berupa sebuah ide ataupun gagasan yang sudah kita buat sinopsis menjadi sebuah konsep yang lebih menarik”.

Menurut Yulianjani, dkk (2019:85)[47], mengatakan bahwa “Script Writing atau biasa disebut dengan naskah adalah sebuah ide atau gagasan sebuah cerita yang ditulis dengan sebuah konsep menarik untuk menampilkan suatu gagasan yang telah di desain sebelumnya”

Dari dua pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa Script Writing adalah Rancangan penulisan naskah atau ide gagasan sebuah cerita yang detail serta rinci yang di tulis dengan sebuah konsep menarik untuk menampilkan suatu gagasan cerita

Pengertian Rundown

Nuraeni, dkk mengatakan bahwa (2016:99)[48], “Rundown adalah salah satu acuan bagi penyiar untuk menyiarkan secara tepat sekuen-sekuen pada sebuah program dengan tujuan pendengar akan terbiasa dengan alur penyajian program yang disiarkan”

Dan menurut Tama, dkk (2018:103)[49], mengatakan bahwa “Rundown merupakan susunan cerita yang dirancang oleh durasi waktu”.

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa Rundown adalah susunan cerita yang dirancang oleh durasi waktu dan merupakan salah satu acuan penyiar dalam menyiarkan secara tepat sekuen-sekuen yang disiarkan dengan tujuan pendengar akan terbiasa dengan alur penyajian program yang disiarkan.

Pengertian Storyboard

Handani, dkk (2017 : 153)[50], menjelaskan Storyboard adalah sketsa gambar yang disusun berurutan sesuai dengan naskah, yang dapat menyampaikan ide cerita kepada orang lain dengan lebih mudah, yang dapat menggiring khayalan seseorang mengikuti gambar-gambar yang tersaji, sehingga menghasilkan persepsi yang sama pada ide cerita.

Sedangkan naskah menurut Wibowo, dkk (2017 : 64)[3], menjelaskan bahwa storyboard adalah rancangan berupa sket gambar yang dilengkapi dengan petunjuk atau catatan pengambilan gambar untuk kebutuhan shooting. Selama proses pra produksi, perencanaan yang berhubungan dengan visualiasasi yang akan dibuat membutuhkan Storyboard sebagai media bantuannya.

Dari dua penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa storyboard adalah suatu gambaran kasar yang disusun menjadi suatu cerita. Dalam proses storyboard ini akan lebih mudah penyampaian informasi sesuai project yang akan dibuat.

Konsep Dasar Sekolah

Pengertian Sekolah

Sedangkan Menurut Kuntariningsih (2018:29)[51], “Sekolah adalah tempat dimana anak belajar secara mandiri dengan bimbingan para guru”.

Menurut Japar (2018:87)[52], “Sekolah adalah lembaga yang paling strategis sebagai pusat pembudayaan berbagai kemampuan, nilai, dan sikap yang diperlukan bagi setiap warga negara untuk dapat berpartisipasi secara aktif, kreatif, dan produktif dalam proses pembangunan masyarakat negara bangsa Indonesia di era globalisasi yang penuh tantangan dan kesempatan

Dari dua penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa Sekolah adalah tempat dimana anak belajar dengan bimbingan para guru disamping itu pula sekolah merupakan lembaga strategis dalam pusat pembudayaan berbagai kemampuan, nilai serta sikap untuk berpartisipasi secara aktif dan kreatif.

Jenjang Pendidikan

Dalam Buku Hasbullah (2017:41-41)[53], Ditinjau dari sudut tingkatan jenjang pendidikan terdiri dari:

  1. Pendidikan Dasar
    1. Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah.
    2. SMP/MTs.
  2. Pendidikan Menengah
    1. SMA dan MA
    2. SMK dan MAK
  3. Pendidikan Tinggi
    1. Akademi
    2. Institut
    3. Sekolah Tinggi
    4. Universitas

Konsep Produksi Media (KPM)

Konsep Produksi Media menurut Sunarya (2016:319)[46], dkk yaitu::

  1. Preproduction (Pra Produksi)
    Preproduction adalah tahapan awal dalam KPM (Konsep Produksi Media) biasanya dimulai dengan pengumpulan ide, perencanaan serta persiapan.
  2. Production (Produksi)
    Production merupakan proses pelaksanaan produksi berupa shooting Video dengan bekerjasamanya antara antar pemain dan crew.
  3. Postproduction (Pasca Produksi)
    Postproduction merupakan akhir dari tahap KPM yaitu sebuah akhir dari pengambilan atau shooting termasuk didalamnya ada proses editing atau pengeditan gambar, audio dubbing, special effect, grafik, music, dan output ke media video.

Konsep Dasar Aplikasi Penunjang Video

Adobe Premiere Pro CC 2017

Menurut Subario, dkk (2017:2)[54], Aplikasi ini merupakan pengembangan dari Adobe, sama seperti After Effects, dan Adobe photoshop. Dalam aplikasi ini pada umumnya para editor menggunakan untuk menggabungkan beberapa video menjadi satu video yang utuh, serta dengan audio, dan efek-efek transisi agar membuat video tersebut terlihat menarik. Aplikasi ini juga membantu dalam meng-export video ke berbagai macam format kompresi, agar pengguna bisa memilih format apa yang cocok untuk video tersebut.

Sedangkan menurut Sastrawan dkk (2017:3)[55], Adobe Premiere Pro adalah program video Editing yang dikembangkan oleh Adobe. Program ini sudah umum digunakan oleh rumah-rumah produksi, televisi dan praktisi di bidangnya Adobe Premiere Pro CC 2017 merupakan program pengolahan video pilihan bagi kalangan profesional, terutama yang suka bereksperimen.

Dari dua penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa Adobe Premiere Pro CC 2017 program video Editing yang menggabungkan beberapa video menjadi satu video yang utuh, serta dengan audio, dan efek-efek transisi agar membuat video tersebut terlihat menarik.

Gambar 2.1 Tampilan Adobe Premiere Pro CC 2017

 

Adobe Illustrator CC 2015

Menurut Wijaya (2016 :25)[56], Adobe Illustrator adalah salah satu software pengolah gambar yang berbasis vektor. Karena gambar jenis vektor ini bukan terdiri dari titik, maka apabila tampilan gambar ini diperbesar tetap tidak akan kehilangan detailnya sehingga kualitas gambarnya tetap baik. Contoh gambar ini adalah teks dan logo. Perangkat lunak yang sering digunakan untuk mengolah gambar jenis vektor ini adalah Adobe Illustrator, CorelDRAW, Freehand, Inkscape, dan lain-lain.

Menurut Anshary, dkk (2016:1117)[57], "Adobe ilustrator adalah suatu program terbaik dalam bidang vektor grafis. Hingga saat ini program ini telah digunakan jutaan seniman grafis, baik yang berbasis macintosh windows. Awalnya seorang desainer cukup menguasai satu alat saja dalam menyelesaikan sebua proyek".

Dari dua penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa Adobe Illustrator CC 2017 program video Editing program grafis yang mampu membuat program pengolah suara dan untuk menghilangkan suara yang tidak diinginkan.

Gambar 2.2 Tampilan Adobe Illustrator CC 2015

 

Adobe After Effect CC 2017

Menurut Wahyudin, dkk (2015:64)[58], menjelaskan “Adobe After effect adalah program video editing untuk mengolah dan mengkreasi efek video menjadi lebih menarik. Program ini sangat populer dan banyak digunakan oleh animator karena fasilitas dan kemampuan dalam mengolah video jauh lebih baik dibanding program lain sejenisnya”.

Dan menurut Qonitah (2015:5)[59], “Software yang berfungsi untuk membuat maupun mengedit video atau film. Salah satu keunggulan dari Adobe After Effects ini yaitu memiliki banyak sekali efek video yang sangat keren sehingga dapat mempercantik video yang dibuat”.

Dari keduaa pengertian di atas dapat disimpulkan Adobe After effect adalah Software mengedit video atau mengkreasi efek video menjadi lebih menarik.

Gambar 2.3 Tampilan Adobe After Effect CC 2017

 

Pengertian Analisa SWOT

Supriatna dan Mimin Aminah (2014 : 230)[60], menerangkan bahwa analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (strength) dan peluang (oppurtunity), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (weakness) dan ancaman (treaths)

Sedangkan Anas, dkk (2018:30)[61], mengatakan Analisis SWOT adalah sebuah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi Strengths, Weakness, Opportunities, dan Threats. dalam suatu proyek atau bisnis usaha. Hal ini melibatkan penentuan tujuan usaha bisnis atau proyek dan mengidentifikasi faktor-faktor internal dan eksternal yang baik dan menguntungkan untuk mencapai tujuan itu.

Berdasarkan dari dua kesimpulan di atas Analisis SWOT adalah proses identifikasi berbagai faktor secara sistematis guna menentukan rumusan yang tepat dan melakukan strategi perusahaan yang terbaik.

Matriks SWOT

Tabel 2.1 Matriks SWOT

Menurut Rangkuti[62], Menurut Khanifah (2018:19-20)[63]

 

Pengertian Elisitasi

Menurut Hanafri, dkk (2018 : 82)[64], “Elisitasi kebutuhan adalah sekumpulan aktivitas yang ditunjukkan untuk menemukan kebutuhan suatu sistem melalui komunikasi dengan pelanggan, pengguna sistem, dan pihak lain yang memiliki kepentingan dalam pengembangan system”.

Sedangkan Ariawan, dkk (2015:63)[65], “Elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi”. Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap yaitu sebagai berikut :

  1. Elisitasi Tahap I, berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen perusahaan melalui proses wawancara.
  2. Elisitasi Tahap II, merupakan hasil pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk di eksekusi
    1. "M" pada MDI itu artinya Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
    2. "D" pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
    3. "I" pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.
  3. Elisitasi Tahap III, Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut:
    1. T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.
    2. O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.
    3. E artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem.Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:
      1. High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.
      2. Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan
      3. Low (L) : Mudah untuk dikerjakan
  4. Final Draft Elisitasi, Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

Konsep Dasar Literature Review

Tinjauan yang telah diteliti, berikut adalah beberapa literature review yang didapat :

Pengertian Literature Review

Menurut Mwanga (2015 : 20)[66], a literature review is a systematic, explicit, and reproducible method for identifying, evaluating, and synthesizing the existing body of completed
(Kajian pustaka adalah metode sistematis, eksplisit dan diulang untuk mengidentifikasi, mengevaluasi dan sintesis tubuh yang ada pekerjaan selesai dan rekaman yang diproduksi oleh para peneliti, sarjana dan praktisi).

Sedangkan Kargbo (2015 : 12)[67], a literature review is a sensibly argued case based on a broad understanding of a state of knowledge about a study topic. It is a well thought-out way to re-search a topic.
(Kajian pustaka adalah kasus bijaksana dikatakan didasarkan pada pemahaman yang luas dari negara pengetahuan tentang topik penelitian. Itu adalah dipikirkan cara untuk penelitian topik dengan baik).

Dari dua pengertian diatas maka literature review adalah metode sistematis, eksplisit dan diulang untuk mengidentifikasi, mengevaluasi, dan didasarkan pada pemahaman tentang topik penelitian.

Jenis-jenis Penelitian

Menurut Abdullah (2015 : 19)[68], belum ada kesepakatan dikalangan para ahli penelitian berkenaan dengan jenis penelitian ini, sebab perbedaan sudut pandang menyebabkan berbeda jenis penelitian. Diantara pengelompokan dan jenis penelitian yang sudah ada adalah :

  1. Menurut bidangnya jenis penelitian terbagi atas : penelitian pendidikan, penelitian sejarah, penelitian bahasa, dan sebagainya.
  2. Menurut tempatnya : penelitian labolatorium, penelitian perpustakaan, penelitian kancah.
  3. Berdasarkan penggunaannya : penelitian murni dan penelitian terapan.
  4. Menurut tujuan umumnya : penelitian eksploratif, penelitian development, dan penelitian verifikati
  5. Menurut pendekatannya : penelitian longitudinal, dan penelitian cross sectional.
  6. Menurut tarafnya : penelitian deskriptif dan inferensial.
  7. Menurut paradigmanya : penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif.


Tabel 2.2. Literature review

No. Penulis/Judul Penelitian Tujuan Penelitian Metode Penelitian dan Tools yang digunakan Hasil Penelitian Perbedaan
1 Wibowo dkk(2017)[3] “Perancangan Video Profile Sebagai Penunjang Media Informasi Dan Promosi Pada Sma Citra Islami Tangerang” Tujuan penelitian ini yaitu untuk mempromosikan dan menginformasikan SMA Citra Islami Tangerang. Metode Yang digunakan pada penelitian ini adalah program meeting, peninjauan lokasi. Tools yang digunakan: Adobe Premiere CS3, Adobe Photosop CS3. Media video informasi dan promosi berupa video profile untuk SMA Citra Islami Tangerang Tools yang digunakan serta informasi yang disampaikan berbeda.
2 Hidayat dkk (2016)[69] “Perancangan Media Video Profile Berbentuk Promosi dan Informasi di SMK Yuppentek 4 Ciledug Tangerang”. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mempromosikan dan menginformasikan SMK Yuppentek 4 Ciledug Tangerang Agar lebihdikenal oleh masyarakat. Metode yang digunakan yaitu: peninjauan langsung ke sekolah. Tools yang digunakan: Adobe Premiere Pro 5.0. Media video promosi berupa video profile untuk sekolah SMK Yuppentek 4 Ciledug Tangerang. Tools, konsep dan informasinya berbeda.
3 Renaldi (2017)[70]“Perancangan Media Video ProfilePenunjangPromosi Dan Informasi Pada SMK Harapan Jaya Kota Tangerang” Bertujuan untuk menarik minat siswa/i baru untuk bergabung diSMK Harapan Jaya Kota Tangerang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah: Metode observasi dan wawancara. Tools yang digunakan: Adobe Premiere CS5, Adobe Soundbooth, Corel Video Studio X5, Adobe CS 3, Video Promosi Sekolah SMK Harapan Jaya Kota Tangerang Berupa Video Profile. Tools, konsep, informasi dan promosinya berbeda.
4 MN, dkk (2019)[71] “Video Profile Pada SMK Kusuma BangsaKabupaten Tangerang SebagaiPenunjangInformasi Dan Promosi”. Bertujuan untuk membantu promosi sekolah dalam meningkat kan angka pendaftaran setiap tahunnya di SMK Kusuma Bangsa Kabupaten Tangerang. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah: observasi dan wawancara. Tools yang digunakan dalam: Adobe Premiere ProdanAdobe Photosop CS3 Menghasilkan video profile berbasis promosi untuk SMK Kusuma Bangsa Kabupaten Tangerang Konsep yang digunakan berbeda serta konten yang digunakan pun berbeda.
5 Larasati, dkk (2015)[72] “Efektivitas Penggunaan Media Promosi Kesehatan Video Yoga Dalam Meningkatkan Motivasi Kesehatan Wanita Usia Subur Tentang Kesehatan Reproduksinya” Bertujuan untuk memotivasi para wanitadalam menjaga kesehatan melalui video yoga. Metode penelitian yang digunakan adalah: pre eksperimental dan menggunakan pendekatan one group pretespostest without Control Group Design. Tools yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis grafik diagram dan tabel perhitungan. Video promosi yoga. Dalam Video ini Metode, Konsep, Informasi dan tools yang digunakan berbeda.
6 Hariyanto(2018)[73] “Perancangan Promosi Wisata Kota Medan Dalam Bentuk Media Audio Visual”. Tujuan penelitian ini yaitu mempromosikan tempat-tempat wisata yang ada di kota Medan. Metode yang digunakan adalah : Analisa Permasalahan. data menggunakan data primer dan data sekunder, pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi, Analisa SWOT. Tools yang digunakan:Adobe Premiere, Adobe After Effects Video promosi wisata kota Medan Konten dan Konsep yang ada di dalam Video Promosi berbeda.
7 Ming Yang (2014)[74] “Mining Cross-network Association for YouTube Video Promotion” Bertujuan untuk membuat video promosi Asosiasi Lintas Jaringan Pertambangan di Youtube. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah: menganalisa seberapa banyak penonton di youtube. Tools yang digunakan adalah perhitungan aljabar. Menghasilkan video promosi asosiasi lintas jaringan pertambangan yang telah diupload ke youtube. Metode penelitian yang digunakan berbeda. Tools yang digunakan pun berbeda.
8 Sinclair dkk (2015)[75] “Participatory video making for research and health promotion in remote Australian Aboriginal communities: Methodological and ethical implications” Bertujuan membuat video promosi tentang penelitian dan kesehatan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi ke komunitas yang ada. Tools yang digunakan: Go-pro digital camera. Pembuatan video partisipatif untuk penelitian dan promosi kesehatan di komunitas Aborigin Australia terpencil: Implikasi metodologis dan etis Konsep video yang dipakai berbeda dan metode observasinya pun berbeda.
9 Ivaylo Atanasov, at al (2016)[76] “Model Aspects of Open Access to Multimedia Broadcast Services in the Evolved Packet System” Penelitianinibertujuanuntukmenampilkanaplikasi pada pesansiaran dan keadaansumberdayajaringan yang dimaksudkan untuk sesi siaran. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah multimedia broadcast karena metode ini yang paling efisien untuk mendistribusikan konten yang identik kebeberapa pengguna dalam sistem paket evolved (EPS) Penelitian inimenjelaskan bahwa metode yang paling efisien untuk mendistribusikan konten yang sama untuk beberapa pengguna di evolusi sistem (EPS) Konsep video dan infromasidan observasinya pun berbeda.

 

BAB III

IDENTIFIKASI MASALAH

Gambaran Umum Obyek Yang Diteliti

Sejarah Singkat

  1. Sejarah SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang
    SMPIT Cordova 2 yang berlokasi di Jalan Pertamina, Kp. Ciapus, Kec. Panongan, Kab. Tangerang, Banten 15710 yang tepatnya berada di bundaran 5 Citra Raya ini adalah sebuah SMP swasta yang bernomorkan SK izin pendirian dengan nomor 421.3/256/Disdik yang disahkan oleh Dinas Pendidikan Kab. Tangerang. SMPIT Cordova 2 KabupatenTangerang ini sudah terakreditasi A. SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang didirikan oleh Ibu Hj. Sarilah M.Pd., pada bulan Juni tahun 2014 berada di bawah naungan Yayasan Arroyan Cordova Tangerang. SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang merupakan gedung kedua yang didirikan oleh Yayasan Arroyan Cordova Tangerang.
    SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang ini sudah enam tahun menjajaki dunia pendidikan dan dipastikan semua lulusan SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang menjadi siswa/i yang berprestasi.
    SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang ini memiliki perbedaan dengan sekolah SMP lainnya, SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang lebih mengenalkan nilai moral dan agama kepada siswa/i, maka sangat dimungkinkan keberadaan SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang menjadi sebuah lembaga pendidikan yang notabennya benar-benar mencerdaskan anak bangsa dan mencetak SDM yang kompeten.
  2. Data SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang
    Nama Sekolah : SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang
    SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang ini sudah enam tahun menjajaki dunia pendidikan dan dipastikan semua lulusan SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang menjadi siswa/i yang berprestasi.
    Alamat : Jalan Pertamina, Kp. Ciapus, Rt. 01/05 No. 46, Citra raya, Kel. Panongan Kec. Panongan, Kab. Tangerang
    Nama Yayasan : Yayasan Arroyyan Cordova
    Kontak : 081318357334
  3. Gambar 3.1 Gedung SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang

     

  4. Lokasi Sekolah
    SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang berlokasi di Jalan Pertamina, Kp. Ciapus, Rt. 01/05 No. 46, Kel. Panongan Kec. Panongan, Kab. Tangerang. Sekolah SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang juga cukup dibilang strategis, karena lokasinya yang berada di bundaran 5 Citra Raya yang cukup menarik minat masyarakat setempat.
  5. Visi dan Misi SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang
    1. Visi SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang
      Menjadi sekolah pilihan masyarakat untuk mendidik siswa menjadi generasi unggul, berkarakter, berakhlaq mulia dan siap menjadi pemimpin masa depan yang islami.
    2. Misi SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang
      1. Mengembangkan proses pembelajaran yang dinamis dan inovatif, berorientasi pada penguatan karakter.
      2. Mengembangkan model pembelajaran yang berbasiskan nilai-nilai islami.
      3. Mengembangkan potensi siswa menjadi lulusan yang unggul dan dinamis, bermental kepemimpinan yang kuat, menguasai IPTEK, berakhlaqul karimah dan berwawasan global.

Struktur Organisasi

Gambar 3.2 Struktur Organisasi

 

Wewenang Dan Tanggung Jawab

  1. Ketua Yayasan
    - Mengelola sekolah SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang baik secara jujur dan adil.
    - Memberikan pembinaan kepada dewan Guru dan sanksi bila perilaku dewan Guru menyimpang.
    - Memberikan material financial kepada para dewan Guru yang ada di SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang.
    - Penyedia sarana, prasarana dan pembiayaan sekolah.
    - Penentu visi, orientasi, platform program dan kebijakan dasar sekolah.
  2. Kepala Sekolah
    - Memberikan laporan berkala kepada ketua yayasan menyangkut SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang.
    - Menjaga hubungan kerjasama yang baik dengan semua koneksi kerjasama yang ada.
    - Mengatur semua pelaksanaan yang ada di SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang.
    - Mengawasi semua sarana dan fasilitas yang ada di SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang.
    - Memimpin rapat.
  3. Bendahara Sekolah
    - Mengatur semua pengeluaran dan pemasukan yang ada di sekolah.
    - Melaporkan secara berkala mengenai pemasukan dan pengeluaran kepada Ketua Yayasan dan Kepala Sekolah.
    - Mendokumentasi setiap kegiatan keuangan yang telah diarsip.
    - Menyerahkan gaji bulanan pegawai rutin setiap awal bulan.
    - Mempersiapkan rapat dengan pengurus komite sekolah dengan orangtua/wali siswa dalam upaya dukungan dana.
  4. Kepala Tata Usaha
    - Mengelola urusan tata usaha yang ada di sekolah.
    - Memonitor dan mengkordinir segala urusan yang berhubungan dengan tata usaha.
    - Menginventaris pelaksanaan kebutuhan dalam kegiatan tata usaha.
    - Penyusunan administrasi keuangan.
    - Penyusunan administrasi kepegawaian.
    - Penyusunan administrasi perlengkapan.
    - Penyajian data/statistik sekolah.
  5. WakaBid Kurikulum
    - Mensosialisasikan pelaksanaan dan pengembangan kurikulum disekolah.
    - Mengkoordinasi bahan ajar atau modul pembelajaran yang berlangsung di sekolah.
    - Melakukan koordinasi dalam kegiatan ujian dan ulangan di sekolah.
    - Mempelajari dan menguasai kurikulum yang berlaku.
    - Merencanakan dan melaksanakan ulangan harian.
  6. WakaBid Kesiswaan
    - Melakukan pengarahan dan pembinaan OSIS di SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang.
    - Membina pengurus OSIS selama organisasi berjalan.
    - Memilih siswa dan siswi dalam mewakili sekolah untuk mengikuti kegiatan diluar sekolah.
    - Menyusun laporan – laporan kegiatan kesiswaan yang ada di sekolahsecara berkala
    - Melaksanakan pemilihan calon siswa teladan dan penerima beasiswa.
    - Merencanakan, mempersiapkan dan melaksanakan kegiatan penerimaan murid baru.
  7. WakaBid Kepegawaian
    - Mengelola pegawai sesuai kebutuhan.
    - Melakukan pengawasan terhadap disiplin pegawai.
    - Melakukan evaluasi semua kegiatan sesuai rencana.
    - Memberikan laporan kegiatan sesuai hasil evaluasi kepada Kepala Yayasan dan Kepala Sekolah.
  8. WakaBid Sarana dan Prasarana
    - Menyusun rencana kebutuhan sarana dan prasarana.
    - Mengadministrasikan pendayagunaan sarana dan prasarana.
    - Mengelola pembiayaan alat-alat pengajaran.
    - Pengadaan barang, buku, bahan dan alat pelajaran dan perpustakaan.
  9. Guru
    - Mengajar siswa/i di SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang.
    - Mendidik siswa/i dengan mengajarkan suatu ilmu pengetahuan.
    - Melatih siswa/i agar memiliki keterampilan kecakapan dasar.
    - Membimbing dan mengarahkan anak didiknya agar tetap berada pada siswa/i agar tetap berada di jalur yang tepat.
    - Memberikan dorongan kepada siswa/i agar berusaha keras untuk lebih maju.
  10. Perpustakaan
    - Mengadakan pembinaan terhadap anggota pustaka.
    - Melayani peminjaman buku-buku.
    - Memberikan pelayanan bimbingan belajar.
    - Menyusun koleksi/bahan-bahan pustaka menurut peraturan yang berlaku.
  11. Perpustakaan
    - Melaksanakan tugas pengamanan sekolah.
    - Memonitor lingkungan sekolah sebanyak 3 kali.
    - Mengawasi dan menjaga keamanan lahan parkir sekolah.
    - Melaporkan kejadian secepatnya.
    - Mengawasi keluar masuknya orang, barang, kendaraan di lingkungan sekolah.
    - Menjaga ketenangan dan keamanan sekolah siang dan malam.

Product Information

Produk

Dalam pembuatan video promosi SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang ini, didasarkan pada kebutuhan pihak sekolah untuk mempromosikan dan menginformasikan seputar sekolah sesuai dengan permintaan dari stakeholder. Tujuan dari video promosi ini adalah Untuk menyampaikan informasi dan promosi secara lengkap serta update tentang profil sekolah SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang, fasilitas, keunggulan, prestasi dan berbagai kegiatan di SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang. Untuk meningkatkan pencapaian penerimaan siswa/i baru setiap tahunnya, serta SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang dapat lebih dikenal khalayak luas.

Video promosi ini nantinya akan di implementasikan melalui channel youtube SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang dan di berbagai sosial media seperti Facebook dan Instagram, selain itu video ini akan di tampilkan pada berbagai kegiatan sekolah lainnya.

Latar Belakang Produk

Sebagai sarana penunjang promosi dan informasi, media video saat ini sangat berperan penting, karena melalui audio visual dirasa lebih baik dari segi informasi audio dan visual. Media video promosi dianggap lebih menarik untuk disampaikan oleh mereka yang membutuhkan promosi tersebut. Waktu yang digunakan pada media video promosi sangat cukup untuk menginformasikan promosi yang diinginkan.

Saat ini SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang hanya menggunakan media cetak sebagai sarana informasi dan promosi sekolah, seperti : brosur, spanduk, flyer dan promosi melalui sosial media yang digunakan seperti facebook dan instagram, yang hanya terdapat informasi seperti : lokasi sekolah, kontak sekolah, dan biaya pendaftaran sekolah secara sederhana, kurang lengkap, menarik dan update informasinya, selain itu persaingan di dalam dunia pendidikan saat ini sangatlah ketat, mengingat banyak sekolah yang dibangun di daerah wilayah Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang dan sekitarnya.

Berdasarkan latar belakang diatas, SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang ingin mencoba hal baru dalam strategi promosi mereka, yaitu dalam bentuk video promosi, yang nantinya akan lebih menjelaskan secara rinci mengenai informasi yang ada pada SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang yang meliputi : profil sekolah SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang, fasilitas sekolah, keunggulan sekolah, prestasi sekolah dan kegiatan di SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang.

Perkembangan Produk

Persaingan di dalam dunia pendidikan saat ini sangatlah ketat, mengingat banyak sekolah yang dibangun di daerah wilayah Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang dan sekitarnya. Oleh karena itu SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang ingin mencoba hal baru dalam strategi promosi mereka.

Untuk informasi dan promosi yang digunakan SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang sebelumnya, menggunakan media cetak dan media sosial yang dirasa cukup sederhana dan kurang menarik. Dan untuk media cetak hanya menggunakan brosur, spanduk dan flyer, sosial media yang digunakan untuk promosi hanya facebook dan instagram.

SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang, sangat membutuhkan media video promosi. Dengan adanya video promosi ini lebih jelas dalam memberikan informasi yang dibutuhkan para calon siswa/i yang mendaftar dan lebih menarik perhatian calon siswa/i yang mendaftar dibandingkan dengan media cetak.

Material Produk

Pembuatan video promosi ini menggunakan beberapa material produk, antara lain sebagai berikut :

Tabel 3.1 Material Produk

 

Spesifikasi Produk

Dengan dibuatnya perancangan media promosi ini dengan data yang ada pada SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang. Media promosi ini dalam bentuk video akan menampilkan informasi-informasi yang dikemas lebih menarik yang ada pada sekolah, sehingga calon siswa/i yang mendaftar serta masyarakat akan lebih mengerti dengan jelas apa yang disampaikan tentang video promosi. Didalam video promosi ini adapun manfaat, kelebihan dan kekurangan dalam proses pembuatan video promosi ini, yaitu :

  1. Manfaat
    1. Agar dapat menarik minat calon pendaftar siswa/i baru dan masyarakat untuk mengetahui informasi dan bersekolah di SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang.
    2. Agar calon siswa/i baru dan masyarakat mengetahui informasi terbaru tentang profil sekolah SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang, fasilitas, keunggulan, prestasi dan berbagai kegiatan di sekolah SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang.
    3. Agar melalui strategi pemasaran yang dilakukan SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang, dapat meningkatkan target pencapaian siswa/i baru setiap tahunnya dan lebih dikenal masyarakat luas.
  2. Kelebihan
    1. Masyarakat mendapatkan informasi lengkap mengenai sekolah SMPIT Cordova 2.
    2. Video promosi ini dikombinasikan dengan audio berupa backsound dan dubbing yang lebih menarik dibanding dengan media cetak.
    3. Video promosi ini berkualitas HD dan di shoot menggunakan kamera.
    4. Calon siswa/i dan masyarakat bisa menonton video promosi ini di akun youtube dan media sosial yaitu Facebook dan Instagram tanpa batasan waktu.
  3. Kekurangan
    1. Proses shooting video hanya dapat berlangsung sesuai kondisi cuaca, karena ada beberapa bagian yang berada di outdoor.
    2. Tidak ada detail informasi harga pendaftaran sekolah pada video promosi ini.
    3. Biaya pengerjaan produksi yang memerlukan biaya.
    4. Masyarakat dan calon siswa/i harus mengubungi atau datang langsung ke sekolah menanyakan perihal informasi video promosi yang tidak dimengerti.

Harga Produk

Perancangan video promosi ini terbilang cukup memerlukan biaya lebih karena dalam pengerjaannya memerlukan peralatan yaitu, kamera Canon Mirrorless EOS M50, Canon Mirrorless EOS M50, Lensa Canon EF 50mm f/1.8 STM, Hardisk, Memory, Boom Mic, Laptop, Tripod dan Drone. Dan membutuhkan software yang memadai dalam mengerjakan produksi media video promosi ini, menggunakan software : Adobe Illustrator CC 2015, Adobe Premiere Pro CC 2017 dan Adobe After Effect CC 2017. Selama proses pengerjaan produksi ini berlangsung, membutuhkan asisten cameraman, pilot untuk menerbangkan drone dan dubber untuk mengisi suara di dalam video promosi ini.

Market Analisis

Market analisis adalah cara analisis untuk mengetahui kondisi pasaran yang ada di masyarakat. Market analisis juga sangat membantu dalam rencana bisnis yang menyajikan informasi mengenai pangsa pasar yang dituju. Market analisis juga bertujuan untuk mencari infomasi dan data disekitar yang berhubungan dengan dunia pendidikan. Ada dua analisis yang dilakukan oleh SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang, yaitu :

Market Posotioning

Market Positioning adalah sebuah rancangan dan pemasaran untuk memberikan sebuah kesan tertentu yang mudah di ingat oleh masyarakat. Sama halnya dengan SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang yang ingin membuat sebuah video promosi yang bisa menciptakan suatu kesan yang berkesan kepada para calon siswa/i pendaftar dan masyarakat luas. Dan meningkatkan calon pendaftar setiap tahunnya.

Video promosi ini yang akan di implementasikan di channel youtube SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang ini dan sosial media seperti Facebook dan Instagram. Selain itu video promosi ini akan di presentasikan ke sekolah-sekolah SD, danberbagai kegiatan sekolah lainnya. Melalui perancangan video promosi ini, mampu meningkatkan minat calon siswa/i dan masyarakat yang memilin mendaftar ke sekolah SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang.

Kondisi Pesaing

SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang adalah satu sekolah yang sedang berkembang, masa perkembangan sekolah ada beberapa sekolah pesaing yang berpengaruh, antara lain sebagai berikut :

Tabel 3.2
Kondisi Pesaing

 

Potensial Market

Media video promosi ini dirancang untuk menjangkau pangsa pasar di daerah Tangerang kota dan daerah Tangerang Kabupaten, mengingat SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang tidak jauh dari daerah area Tangerang.

SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang menaikan jumlah calon siswa/i pendaftar sebanyak 21% di mana di tahun sebelumnya ada 330 siswa/i pendaftar, setelah adanya video promosi ini SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang ingin menaikan calon siswa/i pendaftar sebanyak 400 orang.

Market Segmentation

  1. Geografi :
    1. Khusus : Kota Tangerang dan Kabupaten Tangerang
    2. Umum : Seluruh Indonesia
  2. Demografi :
    1. Jenis Kelamin : Laki – laki dan Perempuan
    2. Kelas Ekonomi : Menengah
    3. Usia : 11 tahun s/d 15 tahun
  3. Sasaran :
    1. Calon siswa dan siswi
    2. Relasi Sekolah
    3. Masyarakat umum
  4. Psikografi : Calon siswa dan siswi, relasi sekolah, serta masyarakat umum yang ingin lebih mengetahui info seputar tentang SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang.

Marketing Objektive (Tujuan Pemasaran)

Perancangan media video promosi yang telah dirancang untuk mempromosikan SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang yang telah dikemas sedemikian rupa dengan menggunakan Adobe Premiere pro CC 2017, Adobe Illustrator CC 2015 dan Adobe After Effect CC 2017 sebagai media edit dan memasukan dubbing serta menambahkan backsound di dalam video. Tujuan pemasaran video promosi SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang ini, untuk membantu pihak sekolah dalam menginformasikan dan mempromosikan SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang, agar calon siswa/i baru, dan masyarakat tertarik untuk mengetahui informasi dan bergabung di sekolah SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang. Dan jumlah siswa/inya terus bertambah setiap tahunnya dan SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang bisa lebih dikenal masyarakat luas.

Marketing Strategi (Strategi Pemasaran)

Dunia pendidikan sangat membutuhkan strategi pemasaran dimana kegiatan promosinya ada di dalamnya, begitu juga dengan SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang. Sebelumnya Strategi pemasaran atau strategi marketing yang dilakukan SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang menggunakan media cetak berupa spanduk, brosur dan flayer yang dibagikan kepada masyarakat umum dan memasang spanduk di jalan-jalan besar dan jalan utama.

Banyaknya pesaing serta perkembangan media dan kebutuhan masyarakat akan informasi, SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang membutuhkan sebuah perancangan video promosi dengan strategi pemasarannya atau implementasi media video promosi ini melalui channel youtube SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang dan juga sosial media seperti Facebook dan Instagram. Selain itu video promosi ini nantinya akan di presentasikan ke sekolah – sekolah SD, dan berbagai kegiatan sekolah lainnya.

Dengan melalui strategi pemasaran yang dilakukan pihak sekolah diharapkan akan meningkatkan jumlah siswa/i baru yang bergabung di SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang setiap tahunnya, dan SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang bisa lebih dikenal masyarakat luas.

Tabel 3.3 Matriks Analisis SWOT



 

Budget Produksi Media

Biaya produksi yang dikeluarkan untuk pembuatan media video profile adalah sebagai berikut :

Tabel 3.4
Budget Produksi Media

 

Konfigurasi Perancangan

Konfigurasi Hardware

  1. Processor : Intel(R) Core(TM) i7-6700HQ CPU @ 2.60GHz (8 CPUs), ~2.6GHz
  2. Monitor : 15.6” Full HD (1920 x 1080), 94% NTSC wide-view panel
  3. Mouse : EPRO EM099L
  4. Keyboard : Steelseries
  5. RAM : 4 GB
  6. Harddisk : 1000 GB
  7. Speaker : Speaker Multimedia

Software yang digunakan

  1. Adobe Premiere Pro CC 2017
  2. Adobe Illustrator CC 2015
  3. Adobe After Effect CC 2017

Elisitasi

Elisitasi Tahap I

Elisitasi tahap 1 berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

Tabel 3.5 Elisitasi Tahap I


 

Elisitasi Tahap II

Tabel 3.6 Elisitasi Tahap II


 

Keterangan:
M : Mandatory (yang diinginkan), harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat rancangan media yang dibutuhkan.
D : Desirable (diperlukan), tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan
I : Inessential (yang tidak mutlak diinginkan), bukanlah bagian dari rancangan media yang dibahas dan merupakan bagian dari luar perancangan media.

Elisitasi Tahap III

Tabel 3.7 Elisitasi Tahap III


 

Keterangan:
T : Technical, tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam speracangan media yang diusulkan.
O : Operational, tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistema yang akan dikembangkan.
E : Economic, biaya yang diperlukan dalam perancangan media komunikasi visual.
L : Low, Mudah untuk dikerjakan
M : Middle, Mampu untuk dikerjakan
H : High, Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya esulit serta biayanya mahal

Final Draft Elisitasi

Tabel 3.8 Final Draft Elisitasi


 


BAB IV

KONSEP PRODUKSI MEDIA (KPM)

 

Preproduction

Preproduction adalah tahap awal yang akan dikerjakan sebelum produksi berlangsung. Proses Preproduction dibagi menjadi sepuluh bagian diantaranya ide/gagasan yang diterapkan dari tujuan sebelum dimulainya produksi yaitu tujuan pembuatan video dan target sasaran yang akan menonton video ini, kedua yaitu sinopsis yang merupakan gambaran dari cerita keseluruhan, ketiga adalah pembuatan narasi, ke empat yaitu Storyboard yang menggabungkan secara detail suatu naskah dalam bentuk sketsa gambar yang disusun secara berurutan, yang kelima adalah Script Writing adalah penulisan naskah dalam proses pembuatan produksi video, ke enam adalah Rundown yang merupakan alur penyajian program yang menggunakan durasi waktu, yang ke tujuh adalah penyusunan Crew, ke delapan yaitu Time Schedule, ke sembilan adalah Anggaran/Budget yang digunakan selama proses produksi berlangsung dan yang ke sepuluh adalah peralatan yang digunakan selama proses pembuatan video berlangsung. Berikut adalah gambaran penjelasan Preproduction :

Gambar 4.1 Preproduction

 

Ide/Gagasan

Pada langkah proses awal pra produksi, ide/gagasan yang akan dirancang ke dalam sebuah proses produksi media video promosi. Dalam pembuatan video promosi SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang ini membutuhkan sebuah ide/gagasan yang dapat menarik minat calon siswa/i pendaftar dan masyarakat. Ide/gagasan ini sendiri didapat dari sumber informasi yang ada pada ruang lingkup yang berupa data internal maupun eksternal yang ada di SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang.

Sinopsis

Sebuah ringkasan cerita yang ada dalam sebuah proses produksi, baik itu video ataupun film disebut sinopsis. Sinopsis video promosi SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang yaitu sebagai berikut :

“Pertama – tama akan menampilakan Bumper Opening dengan logo SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang, menampilkan gedung SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang, menampilkan motion graphic lokasi, di lanjutkan dengan beberapa murid yang masuk ke gerbang sekolah, menampilkan menampilkan visi dan misi SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang, menampilkan akreditasi sekolah, menampilkan penyambutan guru kepada murid, Kemudian menampilkan guru mengajar dikelas. Menampilkan fottage gedung sekolah, dan menampilkan kegiatan sholat pagi, menampilkan kegiatan membaca asmaul husna, menampilkan kegiatan tilawatil quran, menampilakan kegiatan senam pagi antar siswa/i dan guru, dan menampilkan foto kegiatan leader camp. Selanjutnya menampilkan fasilitas ruang kelas ber ac, aula, lab computer, masjid dan parkiran. Lalu menampilkan ruang tata usaha/kasir. Menampilkan beberapa eskul diantaranya, menggambar, pencak silat dan taekwondo. Selanjutnya menampilkan prestasi sekolah, dan menampilkan video ajakan bergabung di SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang, dan yang terakhir menampilkan logo dan alamat sekolah, menampilkan nomor kontak dan sosial media yang ditutup dengan outro bumper”.

Narasi

Narasi adalah sebuah pengembangan paragraf dalam sebuah rangkaian yang telah dijabarkan dengan urutan awal, tengah, dan akhir yang ada pada sebuah rangkaian peristiwa. Narasi juga memperjelas sebuah alur cerita isi video yang akan disampaikan. Berikut ini adalah naskah dubbing pada video promosi SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang :

“Assalamualaikum selamat datang di SMPIT Cordova 2 // SMPIT Cordova 2 berdiri pada tahun 2014 yang didirikan oleh Ibu Hj // Sarilah M//Pd dibawah naungan Yayasan arroyyan // dimana sekolah ini berada di kabupaten Tangerang yang beralamat di jalan pertamina / kampung ciapus / panongan / kecamatan panongan // sekolah ini sudah mendapatkan akreditasi A loh // dengan adanya guru-guru yang baik dan ber-pengalaman akan terciptanya siswa/i yang berprestasi // SMPIT Cordova 2 memiliki berbagai macam kegiatan islami diantaranya sholat pagi / membaca asmaul husna dan tilawatil quran // lalu kegiatan jasmani seperti senam di pagi hari dan juga kami memiliki kegiatan di luar sekolah salah satunya leader camp // fasilitas pendukung SMPIT Cordova 2 diantaranya adalah kelas yang nyaman / aula yang luas / lab komputer / masjid / parkiran yang aman / dan tata usaha untuk mempermudah proses pembayaran biaya sekolah // kita juga memiliki beberapa eskul untuk menambah kegiatan siswa/i di sekolah diantaranya menggambar / pencak silat dan taekwondo // prestasi di sekolah ini lumayan banyak loh // ”

Pembuatan Storyboard

Storyboard adalah sebuah gambar sketsa yang dibuat dan disusun sesuai naskah yang ada.

Gambar 4.2 Scene 1 dan 2/ Menampilkan bumper & logo SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang

 

Gambar 4.3 EXT/Scene 3/ Menampilkan video gedung SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang/ Day/ Bird eye

 

Gambar 4.4 Scene 4/ Menampilkan Motion graphic lokasi SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang

 

Gambar 4.5 EXT/ Scene 5/ Menampilkan video kedatangan siswa/i SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang / Day/ Full shot

 

Gambar 4.6 INT/ Scene 6/ Menampilkan visi dan misi SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang / Day/ Medium shoot

 

Gambar 4.7 Scene 7/ Menampilkan foto akreditasi sekolah

 

Gambar 4.8 EXT / Scene 8/ Menampilkan video penyambutan siswa/i oleh guru / Day/ Medium shoot

 

Gambar 4.9 INT/ Scene 9/ Menampilkan video guru mengajar di kelas / Day/Medium shoo

 

Gambar 4.10 EXT/ Scene 10/ Menampilkan video fottage gedung sekolah / Day/ Bird eye

 

Gambar 4.11 INT/ Scene 11/ Menampilkan video kegiatan sholat pagi/ Day/ Medium shoot.

 

Gambar 4.12 INT/ Scene 12/ Menampilkan video kegiatan membaca asmaul husna / Day/ Bird eye

 

Gambar 4.13 INT/ Scene 13/ Menampilkan video kegiatan membaca tilawatil quran / Day/ Medium shoot

 

Gambar 4.14 EXT/ Scene 14/ Menampilkan video kegiatan senam pagi antar siswa/i dan guru/ Day/ Over shoulder

 

Gambar 4.15 Scene 15/ Menampilkan foto kegiatan Leader camp

 

Gambar 4.16 Scene 16/ Menampilkan video fasilitas ruang kelas ber ac SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang / Day/ Full shoot

 

Gambar 4.17 INT/Scene 17/ Menampilkan fasilitas aula SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang/ Day/ Long shoot

 

Gambar 4.18 INT/Scene 18/ Menampilkan video fasilitas lab computer SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang / Day/ Medium close up

 

Gambar 4.19 INT/Scene 19/ Menampilkan video fasilitas masjid SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang / Day/ Bird eye

 

Gambar 4.20 INT/Scene 20/ Menampilkan video fasilitas parkiran SMPIT Cordova 2/ Day/ Full shoot

 

Gambar 4.21 INT/Scene 21/ Menampilkan video suasana ruangan tata usaha/kasir / Day/ Full shoot

 

Gambar 4.22 INT/Scene 22/ Menampilkan video kegiatan eskul menggambar/ Day/ Close up

 

Gambar 4.23 EXT/Scene 23/ Menampilkan video kegiatan eskul pencak silat / Day/ Full Shoot

 

Gambar 4.24 EXT/Scene 24/ Menampilkan video kegiatan eskul taekwondo / Day/ Full shoot

 

Gambar 4.25 INT/Scene 25/ Menampilkan video prestasi sekolah / Day/ Close up

 

Gambar 4.26 INT/Scene 26/ Menampilkan video ajakan bergabung di SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang / Day/ Medium shoot

 

Gambar 4.27 Scene 27/ Menampilkan logo dan alamat SMPT Cordova 2 Kabupaten Tangerang

 

Gambar 4.28 Scene 28 dan 29/ Menampilkan nomor kontak dan social media SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang dan menampilkan video outro bumper

 

Script Writting

Tabel 4.1 Script Writting



 

Rundown

Tabel 4.2 Rundown



 

Penyusunan Crew

Sebuah proses produksi tentunya ada beberapa crew yang terlibat, antara lain yaitu peran yang paling penting dalam proses produksi ialah sutradara, lalu asisten cameraman, Editor, Script Writter dan Dubber

Berikut ini adalah susunan crew yang ada saat proses produksi perancangan video promosi ini berlangsung :

Tabel 4.3 Penyusunan Crew atau Pemain

 

Time Schedule

Time Schedule yaitu susunan rencana selama proses produksi berlangsung yang dimana menggunakan penggambaran waktu dalam penyelesaian masing – masing pekerjaan.

Berikut ini adalah jadwal time schedule perancangan video promosi SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang selama 4 bulan :

Tabel 4.4 Time Schedule

 

Anggaran/Budget

Proses produksi ini membutuhkan anggaran, anggaran merupakan dana yang dikeluarkan selama proses produksi berlangsung. Berikut ini adalah anggaran yang sudah dikeluarkan selama proses produksi berlangsung hingga selesai :

Tabel 4.5 Anggaran/Budget Produksi Media

 

Peralatan yang Digunakan

Peralatan – peralatan yang digunakan selama proses produksi berlangsung yaitu Kamera Canon Mirrorless EOS M50, Canon Mirrorless EOS M50, Hardisk, Memory Sandisk 16 GB, Memory Trandcend 32 GB, Lensa Canon EF 50mm f/1.8 STM, Boom Mic, Laptop, Tripod, Drone, DVD.

Gambar 4.29 Camera Canon Mirrorless EOS M50

Gambar 4.30 Camera Canon Mirrorless EOS M50

Gambar 4.31 Tripod

Gambar 4.32 Laptop

Gambar 4.33 Memory Trandcend 32 GB

Gambar 4.34 Memory Sandisk 16 GB

Gambar 4.35 Lensa Canon EF 50 mm f/1.8 STM

Gambar 4.36 Boom Mic

Gambar 4.37 Drone DJI Spark

Gambar 4.38 Hard Disk External

Gambar 4.39 DVD

Production

Productionadalah sebuah proses pengambilan gambar (shooting) yang dalam pengambilan gambarnya diarahkan oleh sutradara. Pengambilan gambar SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang ide atau gagasan yang telah direncanakan sebelumnya, dimasukkan ke dalam proses shooting dan ditambahkan beberapa ide kreatif dalam mengatur posisi kamera saat pengambilan gambar berlangsung. Proses shooting juga mengikuti alur naskah yang ada, serta ada talent yang diarahkan agar prosesnya berjalan dengan baik.

Gambar 4.40 Production

Perencanaan Multimedia

Perencanaan multimedia adalah tiga elemen yang digabungkan berupa teks, gambar dan suara yang menghasilkan gambar dinamis serta interaktif. Pada perencanaan multimedia ini video promosi SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang lebih efektif dan informatif dan agar kelihatan menarik, video digabungkan dengan dubbing serta backsound. Perencanaan multimedia terbagi menjadi tiga tahapan yaitu : Tujuan multimedia, Strategi multimedia, dan Program multimedia.

Tujuan Multimedia

Dalam pembuatan video promosi SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang, tujuan multimedia adalah untuk memberikan informasi yang jelas kepada calon siswa/i pendaftar dan masyarakat. Dengan cara tersebut SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang lebih efektif dalam mempromosikan Profil Sekolah SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang, lokasi sekolah, kontak sekolah, dan biaya pendaftaran sekolah secara sederhana, kurang lengkap, menarik dan update informasinya pada SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang. Tujuan lainnya adalah untuk meningkatkan calon siswa/i yang akan mendaftar sekolah. Nantinya video promosi ini pun akan di implementasikan di youtube SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang dan di sosial media seperti Facebook dan Instagram. Video ini nantinya akan di presentasikan ke sekolah – sekolah SD, dan berbagai kegiatan sekolah lainnya.

Strategi Pemasaran

Sebelum memulai tahapan produksi memerlukan strategi multimedia diperlukan guna merumuskan project yang dirancang, dipersiapkan, dan digunakan. Ada tiga aspek yang harus disiapkan, antara lain sebagai berikut :

  1. Geografi :
    1. Khusus : Kota Tangerang dan Kabupaten Tangerang
    2. Umum : Seluruh Indonesia
  2. Demografi :
    1. Jenis Kelamin : Laki – laki dan Perempuan
    2. Kelas Ekonomi : Menengah
    3. Usia : 11 tahun s/d 15 tahun
  3. Sasaran :
    1. Calon siswa dan siswi
    2. Relasi Sekolah
    3. Masyarakat umum
  4. Psikografi : Calon siswa dan siswi, relasi sekolah, serta masyarakat umum yang ingin lebih mengetahui info seputar tentang SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang.

Program Multimedia

Perancangan video promosi SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang ada dua tahapan program multimedia, yaitu :

  1. Teks
    Teks yang digunakan dalam pembuatan video promosi SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang pada tampilan intro bumper yaitu font monsterat, bold dan sepanjang video untuk subtitle, lowerthird menggunakan font lemon milk, pada alur video dan outro bumper menggunakan font myriad pro pada tulisan alamat, sosial media dan nomor kontak.
  2. Picture
    Dalam video promosi SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang terdapat gambar logo dalam bentuk jpg yang digabungkan dengan opening bumper, scene, dan outro bumper yang bereksistensi dalam format video .mp4.
  3. Sound
    Pembuatan video promosi SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang, suara atau sound yang dipakai yaitu backsound instrument music. Pada bumper opening sampai outro bumper, yang berjudul young rich pixies - cinema.

Perencanaan Audio

Bagian paling penting dalam sebuah media video khususnya video promosi adalah Audio. Perencanaan audio sangat diperlukan untuk menyampaikan informasi dalam bentuk suara dan membuat video promosi terkesan lebih informatif dan kreatif. Tidak adanya audio, video promosi akan terkesan tidak menarik dan kurang informatif, sehingga siswa/i calon pendaftar dan masyarakat yang melihat tidak akan begitu tertarik dan merasa bosan.

Tujuan Audio

Audio diperlukan sebagai salah satu cara komunikatif dalam menyampaikan informasi perihal konten yang sedang dibahas. Adapun tujuan SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang menggabungkan audio adalah sebagai cara untuk menyampaikan informasi secara jelas agar lebih menarik dan tidak membosankan. Dengan demikian calon siswa/i calon pendaftar dan masyarakat akan tertarik untuk melihat video promosi dan juga tertarik untuk mendaftar di sekolah SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang.

Strategi Audio

Pembuatan video promosi SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang dibuat dengan menggabungkan backsound dan dubbing yang menjelaskan informasi seputar sekolah. Menggabungkan audio dalam video promosi agar video terkesan hidup, dapat di pahami audience dan tidak membosankan bagi para calon siswa/i pendaftar dan masyarakat yang melihat. Ada tiga aspek yang perlu diperhatikan dalam strategi audio, antara lain :

  1. Geografi :
    1. Khusus : Kota Tangerang dan Kabupaten Tangerang
    2. Umum : Seluruh Indonesia
  2. Demografi :
    1. Jenis Kelamin : Laki – laki dan Perempuan
    2. Kelas Ekonomi : Menengah
    3. Usia : 11 tahun s/d 15 tahun
  3. Sasaran :
    1. Calon siswa dan siswi
    2. Relasi Sekolah
    3. Masyarakat umum
  4. Psikografi : Calon siswa dan siswi, relasi sekolah, serta masyarakat umum yang ingin lebih mengetahui info seputar tentang SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang.

Program Audio

Audio adalah hal penting dalam sebuah video promosi. Audio yang digunakan dalam video promosi SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang adalah berupa audio dubbing dan audio backsound . Audio dubbing yang berisikan suara manusia atau bisa disebut dengan dubber dan Audio Backsound yang digunakan yaitu berupa instrument music.

Berikut beberapa aspek - aspek penjelasan program audio :

  1. Backsound
    Backsound yang digunakan dalam video promosi SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang sebuah instrument music yang bertemakan suasana ceria, bumper opening sampai outro bumper, music yang dipakai berjudul young rich pixies - cinema.
  2. Voice Over
    Yang digunakan dalam video promosi SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang adalah Voice over berupa dubbing agar video lebih bisa menjelaskan informasi secara detail.

Perencanaan Visual

Perencanaan visual yaitu, proses perencanaan kesan dan pesan yang ditampilkan dalam sebuah video. Perencanaan visual juga dirancang untuk menghasilkan karya visual berupa video yang digunakan sebagai media promosi dan informasi, dalam tahapan perancanaan visual selanjutnya dengan menggabungkan teks, audio, dan dubbing. Dengan menggabungkan seluruh perencanaan visual yang ada akan menghasilkan video promosi yang lebih menarik serta informatif.

Tujuan Visual

Tujuan visual perancangan media video promosi pada SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang dirancang semenarik mungkin untuk menarik minat calon siswa/i calon pendaftar dan masyarakat agar mengetahui informasi tentang sekolah dan bergabung di SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang. Visual effect yang akan ditampilkan simpel, jelas dan informatif, dan sesuai dengan konsep sekolah yang ceria dan bersemangat.

Tabel 4.6 Kesan Visual Effect

 

Strategi Visual

Kemajuan teknologi yang semakin berkembang, saat ini pembuatan visual effect terasa lebih mudah dan lebih bisa memberikan effect visual yang lebih nyata. Visual dengan tampilan yang berbeda menampilkan beberapa unsur seperti : bumper opening, informasi sekolah, suasana sekolah, suasana kegiatan belajar mengajar, dan juga konsep yang disatukan menjadi video yang menarik dan bisa menarik perhatian calon siswa/i calon pendaftar dan masyarakat.

Program Visual

Dalam perancangan video promosi pada SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang, software yang digunakan yaitu Adobe Premiere Pro CC 2017, Adobe Illustrator CC 2015 dan Adobe After Effect CC 2017.

Gambar 4.41 Scene 1 dan 2/ Menampilkan bumper & logo SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang

 

Gambar 4.42 EXT/Scene 3/ Menampilkan video gedung SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang/ Day/ Bird eye

 

Gambar 4.43 Scene 4/ Menampilkan Motion graphic lokasi SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang

 

Gambar 4.44 EXT/ Scene 5/ Menampilkan video kedatangan siswa/i SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang / Day/ Full shot

 

Gambar 4.45 INT/ Scene 6/ Menampilkan visi dan misi SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang / Day/ Medium shoot

 

Gambar 4.46 Scene 7/ Menampilkan foto akreditasi sekolah

 

Gambar 4.47 EXT / Scene 8/ Menampilkan video penyambutan siswa/i oleh guru / Day/ Medium shoot

 

Gambar 4.48 INT/ Scene 9/ Menampilkan video guru mengajar di kelas / Day/Medium shoo

 

Gambar 4.49 EXT/ Scene 10/ Menampilkan video fottage gedung sekolah / Day/ Bird eye

 

Gambar 4.50 INT/ Scene 11/ Menampilkan video kegiatan sholat pagi/ Day/ Medium shoot.

 

Gambar 4.51 INT/ Scene 12/ Menampilkan video kegiatan membaca asmaul husna / Day/ Bird eye

 

Gambar 4.52 INT/ Scene 13/ Menampilkan video kegiatan membaca tilawatil quran / Day/ Medium shoot

 

Gambar 4.53 EXT/ Scene 14/ Menampilkan video kegiatan senam pagi antar siswa/i dan guru/ Day/ Over shoulder

 

Gambar 4.54 Scene 15/ Menampilkan foto kegiatan Leader camp

 

Gambar 4.54 Scene 16/ Menampilkan video fasilitas ruang kelas ber ac SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang / Day/ Full shoot

 

Gambar 4.56 INT/Scene 17/ Menampilkan fasilitas aula SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang/ Day/ Long shoot

 

Gambar 4.57 INT/Scene 18/ Menampilkan video fasilitas lab computer SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang / Day/ Medium close up

 

Gambar 4.58 INT/Scene 19/ Menampilkan video fasilitas masjid SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang / Day/ Bird eye

 

Gambar 4.59 INT/Scene 20/ Menampilkan video fasilitas parkiran SMPIT Cordova 2/ Day/ Full shoot

 

Gambar 4.60 INT/Scene 21/ Menampilkan video suasana ruangan tata usaha/kasir / Day/ Full shoot

 

Gambar 4.61 INT/Scene 22/ Menampilkan video kegiatan eskul menggambar/ Day/ Close up

 

Gambar 4.62 EXT/Scene 23/ Menampilkan video kegiatan eskul pencak silat / Day/ Full Shoot

 

Gambar 4.63 EXT/Scene 24/ Menampilkan video kegiatan eskul taekwondo / Day/ Full shoot

 

Gambar 4.64 INT/Scene 25/ Menampilkan video prestasi sekolah / Day/ Close up

 

Gambar 4.65 INT/Scene 26/ Menampilkan video ajakan bergabung di SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang / Day/ Medium shoot

 

Gambar 4.66 Scene 27/ Menampilkan logo dan alamat SMPT Cordova 2 Kabupaten Tangerang

 

Gambar 4.67 Scene 28 dan 29/ Menampilkan nomor kontak dan social media SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang dan menampilkan video outro bumper

 

Perencanaan Broadcasting

Perencanaan broadcasting yaitu, tahapan akhir dari proses produksi. Dalam perencanaan broadcasting mempunyai tujuan untuk menjangkau lebih luas calon siswa/i calon pendaftar dan masyarakat untuk mencapai target yang di inginkan SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang. Tahapan Broadcasting terbagi menjadi tiga yaitu : Tujuan broadcasting, Strategi broadcasting, dan Program Broadcasting.

Tujuan Broadcasting

Video promosi dirancang untuk mempromosikan SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang telah dikemas sedemikian rupa dengan mengedit video menggunakan Adobe Premiere Pro CC 2017, Adobe Illustrator CC 2015 dan Adobe After Effect CC 2017 memasukan backsound dan menambahkan dubbing di dalam video. Tujuan Broadcasting video promosi SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang ini adalah, untuk membantu pihak sekolah dalam menginformasikan dan mempromosikan SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang, sehingga Calon siswa/i baru, dan masyarakat tertarik untuk mengetahui informasi dan berminat bergabung di sekolah SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang. Sehingga jumlah siswa/i setiap tahunnya bertambah dan SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang lebih dikenal masyarakat luas.

Strategi Broadcasting

Strategi Broadcasting dibutuhkan untuk menunjang promosi SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang dalam mencapai tujuan yang sudah ditetapkan. Video promosi ini akan di implementasi melalui channel youtube SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang dan sosial media seperti Facebook dan Instagram. Selain itu video promosi ini akan di presentasikan ke sekolah – sekolah SD, dan berbagai kegiatan sekolah lainnya.

Program Broadcasting

Program Broadcasting yaitu hasil dari rancangan project yang dibuat untuk menjangkau calon siswa/i dan masyarakat dalam video promosi dengan memanfaatkan internet dan media elektronik. Hasil dari rancangan project ini akan didistribusi melalui media :

  1. Youtube
    Video promosi ini akan di upload melalui Youtube channel milik SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang yang bernama “SMPIT_Cordova 2” sebagai tahap implementasi dan distribusi. Calon siswa/i dan masyarakat dengan mudah bisa mengakses video tersebut selama terkoneksi dengan jaringan internet.
  2. Facebook
    Dengan mengelola akun facebook SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang, hal ini juga menjadi salah satu cara mempromosikan sekolah SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang, rancangan video yang selesai nantinya akan di upload ke akun facebook yang bernamakan “Smpit Cordova 2 Panongan”.
  3. Instagram
    Pada zaman modern ini, hampir seluruhnya memiliki akun instagram. Hampir seluruh calon siswa/i calon pendaftar dan masyarakat memiliki akun instagram. Video promosi ini akan di upload ke dalam akun instagram SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang dengan nama “SMPIT_Cordova 2”
  4. DVD
    DVD diaplikasikan sebagai bahan promosi saat akan berkunjung ke sekolah – sekolah SD dan kegiatan lainnya. DVD ini akan diputar di laptop sebagai perantara visual.

Post production

Post Production adalah tahap akhir dari dalam rancangan project yang sudah dikerjakan. Tahapan post production selanjutnya adalah tahapan proses digitizing, editing, mixing, finishing, exporting dan segmen pasar.

Gambar 4.68 Post Production

Digitizing

Digitizing yaitu proses pemindahan hasil shooting ke dalam laptop ataupun komputer untuk melihat dan mensortir hasil pengambilan gambar yang terbaik.

Gambar 4.69 Digitizing

Editing

Editing ini dilakukan setelah dilakukannya digitizing yang dimana telah mensortir video dengan kualitas pengambilan gambar dan angle terbaik.

Gambar 4.70 Editing

Mixing

Tahap penggabungan backsound dan dubbing adalah Mixing. Di tahap ini harus teliti ketika menggabungkan antara dubbing dan backsound dengan video yang sudah di editing.

Gambar 4.71 Mixing

Finishing

Tahap pengecekan video disebut finishing. Video harus dicek ulang agar tidak ada yang terlewatkan seperti video, dubbing yang kurang terdengar karena suara backsound lebih kencang dan suara yang tidak sinkron. Agar mendapatkan kualitas terbaik harus melewati tahap pengecekan kembali.

Gambar 4.72 Finishing

Exporting

Exporting adalah tahap akhir setelah melakukan digitizing, editing, mixing, dan finishing. Video yang telah sampai di tahap ini adalah video yang sudah memiliki kualitas terbaik. Video SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang ini sudah melalui tahap tersebut dan menghasilkan video berkualitas HD.

Gambar 4.73 Exporting

Segmen Pasar

Video promosi ini dirancang untuk menjangkau pangsa pasar di daerah Kabupaten Tangerang dan daerah Kota Tangerang, dan sekitarnya.

SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang ingin menaikan persentase calon siswa dan siswi pendaftar sebanyak 21% yang tahun sebelumnya ada 330 siswa/i pendaftar, setelah adanya video promosi ini SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang ingin menaikan calon siswa siswi pendaftar sebanyak 400 orang.

BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Penelitian yang telah dilakukan mengenai perancangan media video promosi di SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang. Perancangan media promosi dalam bentuk audio visual ini, akan membantu SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang, dalam mempromosikan serta memberikan informasi yang lebih jelas pada calon siswa/i yang akan mendaftar di SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang.

Sehingga dapat disimpulkan penelitian perancangan media video promosi ini berdasarkan rumusan – rumusan masalah yang ada yaitu sebagai berikut :

  1. Konsep Video yang diinginkan oleh SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang adalah dengan merancang sebuah media video promosi yang menarik secara visualisasi, dimana terdapat informasi yang lengkap dan update, serta terdapat efek visual, audio, dubbing dan tampilan video berkualitas High Definition (HD), sehingga dapat menarik minat calon siswa/i baru, siswa/i SMPIT Cordova 2, orang tua/wali murid, relasi sekolah serta masyarakat untuk bergabung di SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang.
  2. Informasi yang ingin disampaikan SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang dalam video promosi ini adalah yang dapat menyampaikan informasi tentang profil sekolah SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang, fasilitas sekolah, keunggulan sekolah, prestasi sekolah dan kegiatan di SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang.
  3. Strategi pemasaran yang dilakukan SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang dalam menarik minat calon siswa/i baru yaitu, dengan mengimplementasikan video promosi ini melalui channel youtube SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang, dan di publish ke berbagai social media yang ada seperti Facebook dan Instagram SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang, serta video promosi ini akan di presentasikan ke sekolah – sekolah SD dan berbagai kegiatan sekolah lainnya.

Saran

Dari hasil penelitian yang dilaksanakan di SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang, adapun beberapa saran untuk SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang, antara lain sebagai berikut :

  1. Agar konsep video promosi terlihat lebih menarik minat calon siswa/i baru dan masyarakat yang melihatnya, disarankan setiap tahunnya sekolah SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang, untuk selalu mengembangkan ide-ide kreatif seperti audio visual berbasis animasi kreatif, yang sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan zaman saat ini.
  2. Disarankan agar SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang selalu memberikan informasi-informasi terbaru dan mengupdate media promosi sekolah ini setiap 2 tahun sekali, sesuai dengan perkembangan dan kemajuan sekolah SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang.
  3. Untuk strategi pemasaran video promosi ini kedepannya disarankan untuk membuat website SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang, yang didalamnya terdapat video promosi sekolah dan informasi sekolah lainnya, agar informasi yang disampaikan jelas dan dapat menjangkau sasaran yang lebih luas lagi untuk menarik minat masyarakat dan calon siswa/i baru untuk bergabung di SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang.


DAFTAR PUSTAKA

  1. Nugroho, Hunggul Y.S.H dan Markus Kudeng Sallata. 2015. Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro. Yogyakarta:Andi..
  2. Arif, Muhammad. 2016. Rancangan Teknik Industri. Yogyakarta : Deepublish..
  3. 3,0 3,1 3,2 3,3 3,4 Wibowo, Edi. Dewi Popi Romika dan Mega Cut Ryana. 2017. PerancanganVideo Profile Sebagai Penunjang Media Informasi dan Promosi Pada SMA Citra Islami Tangerang. Yogyakarta : STMIK AMIKOM. Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia. ISSN : 2302-3805.Vol 1, No 3 : 62-65.
  4. Tama, Adi Kusuma Widya. Maria Dingi Novena dan Sefty Lestari. 2017. Perancangan Merchandise Guna Menunjang Efektivitas Promosi.Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. SENSI Journal. ISSN: 2461-1409. Vol. 3, No. 1 : 95.
  5. Zebua, Manahati. 2016. Pemasaran Pariwisata :Menuju Festival Sail Daerah. Yogyakarta : Deepublish.
  6. Alfiyandi, dan La ode Syarfan. 2016. Analisis Bauran Promosi (Promotion Mix) Produk Multilinked Syariah Pada Asuransi Panin Dai-Ichi Life Cabang Pekanbaru. Riau :Universitas Islam Riau. Jurnal Valuta. ISSN : 2502-1419.Vol.2, No.1 : 54.
  7. 7,0 7,1 Sunarya, Lusyani. Po Abas Sunarya. Jasmine Dara Assyifa. 2015. Keefektifan Media Komunikasi Visual Sebagai Penunjang Promosi Pada Perguruan Tinggi Raharja.Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. CCIT Journal.ISSN: 1978-8282. Vol 9, No. 1 :80
  8. Iswandy, Eka. 2015. Sistem Penunjang Keputusan Untuk Menentukan Penerimaan Dana Santunan Sosial Anak Nagari Dan Penyaluran Bagi Mahasiswa Dan Pembelajaran Kurang Mampu Di kenagarian Barung-Barung Balantai Timur. Padang : STMIK Jayanusa Padang. Jurnal TEKNOIF. ISSN: 2338-2724. Vol.3, No.2 : 73
  9. Yuliana, Khozin. Muhamad Zahrudin dan Tri Utari. 2018. Analisa Sistem Informasi Peminjaman dan Pengembalian Buku Perpustakaan Pada SMA Nusantara 1 Tangerang. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. Journal CICES. ISSN: 2356-5209. Vol.4, No. 1 : 48.
  10. Djahir, Yulia dan Dewi Pratita. 2015. Bahan Ajar Sistem Informasi Manajemen.Yogyakarta : Deepublish.
  11. Rahmawati, Sri Rahmawat. Silfia Andini dan Zefriyenni. 2016. Penerapan Game Education Untuk Meningkatkan Daya Ingat Belajar Pada Anak Usia Dini. Padang : Universitas Putra Indonesia YPTK Padang. Jurnal Teknologi. ISSN : 2301-4474.Vol.6, No.2: 68.
  12. Rosmila. Muh. Yamin dan LM. Tajidun. 2016. Aplikasi Pembagian Harta Waris Menurut Hukum Islam Dengan Menggunakan Metode Algoritma Genetika. Kendari : Halu Oleo University. Jurnal SemanTIK. ISSN : 2502-8928. Vol.2, No.2 : 228.
  13. Wibawa, Julian Chandra dan Fany Julianto. 2016. Rancang Bangun Sistem Informasi Kepegawaian (Studi Kasus : PT. Dekatama Centra). Bandung : Universitas Komputer Indonesia. Jurnal Teknik Informatika dan Sistem Informasi. ISSN : 2443-2229. Vol. 2, No. 2 : 175.
  14. 14,0 14,1 Sunarya, Lusyani. Ogi Dermawan dan Muhammad Hanif Amrullah. 2016. Desain Media Sign System dan Himbauan Sebagai Penunjang Informasi Pada Yayasan Perguruan Islam Attaqwa.Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. SENSI Journal.ISSN: 2461-1409.Vol.2 No.1 : 3-4,61
  15. Wulan, Rayung. Eddy Saputra dan Ahmad Haries. 2018. Pengembangan Metode Cepat Membaca Huruf Hijaiyah Berbasis Multimedia Dalam Rangka Pemberantasan Buta Huruf Pada Lansia.Jakarta : UNINDRA. Jurnal PKM (Pengabdian Kepada masyarakat). ISSN : 2615-4749. Vol. 01, No. 01: 50.
  16. Triyono. Kemal Salahuddin dan Hendi Setiawan. 2017. Desain Media Komunikasi Visual Penunjang Event Wisuda. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja. CCIT Journal. ISSN :1978-8282.Vol. 10, No. 1 : 100.
  17. Setiawan, Agus. 2016. Pencapaian Sense Of Design Dalam Perancangan Desain Komunikasi Visual. Semarang : Universitas Dian Nuswantoro. Jurnal Desain Komunikasi Visual & Multimedia. ISSN : 2477-3913. Vol. 2, No. 2 : 106.
  18. Hidayat, Wahyu. Andriansyah dan Reni Wulandari.2018. Rancang Bangun Media Katalog Penunjang Informasi dan Promosi PT.Global Bangun Mandiri. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja. CERITA Journal. ISSN: 2461-1417. Vol.4, No.1 : 45-46.
  19. Wahyuni, Sri. Afina Miftahurrachmah dan Ellen Nindya Purwa. 2017. Media Company Profile Sebagai Penunjang Informasi Dalam Meningkatkan Efektifitas Program Pemasaran Pada Hotel Narita Tangerang. Yogyakarta : STMIK AMIKOM Yogyakarta. Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia. ISSN : 2302-3805. Vol.5 No.1 : 21.
  20. Akbar, Rio Muhammad. 2016. Perancangan Logo Koperasi Alumni SMA 2 Padang Ar’rozak (Kopasmanda Ar’rozak). Padang : Universitas Putra Indonesia YPTK Padang. ISSN : 1412-5854. Vol. 23, No. 2 : 86-87.
  21. Sidik, Abdurahman. Hafiz Aziz Ahmad dan Andar Bagus Sriwarno. 2017. Studi Faktor Usability Pada Desain Layout Website Berita Mobile Indonesia. Jurnal System. Yogyakarta : STMIK AMIKOM Yogyakarta. ISSN : 2302-3805. Vol 5, No. 1 : 32.
  22. 22,0 22,1 Anto, Puji. M. Sjafei Andrijanto dan Taufiq Akbar. 2017. Perancangan Buku Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia Sebagai Media Pembelajaran Ejaan di Sekolah. Jakarta : Universitas Indraprasta PGRI. Jurnal Desain. ISSN : 2339-0115. Vol. 04 No. 02 : 97,95.
  23. Dona, Prima Gita. Dini Faisal dan San Ahdi. 2018. Desain WEB PT. Andalas Multimedia Promosindo. Padang : Universitas Negeri Padang. Jurnal Desain Komunikasi Visual. ISSN : 2302-3228. Vol, 7 No. 2 : 9.
  24. Budianto, Ari, Caesario. Syifa Anggraeni. Audra Theo Kusuma dan Nafis Sirin Wasiska. 2018. Studi Pengaruh Warna Interior Ruang Rawat Inap Terhadap Tingkat Stress Pasien (Studi Kasus RSIA di Surabaya). Surabaya : Institut Teknologi Sepuluh November. Journal Desain Interior. ISSN:2549-2853. Vol. 3, No.2 : 60-61.
  25. Syafi’i, Ghozali Achmad. 2017. Warna Dalam Islam. Pekan Baru : UIN Sultan Syarif Kasim Riau. Jurnal Pemikiran Islam. ISSN : 2407 : 1707 Vol, 41. No. 1 : 747.
  26. Utami, Ni, Luh, Ayu, Pradnyani. 2018. Kajian Warna dan Motif Kain Tenun Upcycle pada Produk Cv. Tarum Bali. Bandung :Institut Seni Budaya Indonesia. Jurnal Ilmiah Seni&Rekayasa Budaya. ISSN : 2407-7143. Vol. 3, No. 1 : 63.
  27. Rasyid, Anuar. Amiruddin Saleh. Hafied Cangara dan Wahyu Budi Priatna. 2015. Komunikasi dalam CSR Perusahaan : Pemberdayaan Masyarakat dan Membangun Citra Positif. Bandung : Universitas Islam Bandung. Jurnal Sosial dan Pembangunan. ISSN: 0215-8175. Vol.31 No.2 : 510.
  28. Muzammil, Abdul. Mukhlis Yunus dan Nurdarsila Darsono. 2017. Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Citra Perusahaan Terhadap Loyalitas Pelanggan Indihome PT. Telkom Indonesia di Banda Aceh Dengan Kepuasan dan Kepercayaan Pelanggan Sebagai Variabel Mediasi. Banda Aceh : Universitas Syiah Kuala. Jurnal Manajemen dan Inovasi. Vol. 8 No.3 : 109
  29. Yuniarti, Indira. Sahid Maulana dan Siti Desintha. 2015. Perancangan Buku Panduan Mengkonsumsi Kulit Buah Jeruk Keprok Untuk Usia 9-10 Tahun. Jakarta : Universitas Telkom. e-Proceedings of Art & Design. ISSN : 2355-9349. Vol. 2 No. 3 : 1233.
  30. Sari, Dian Yulia dan Kartika Kusuma Wardani. 2016. Perancangan Ensiklopedia Visual Jenis-jenis Material Tekstil sebagai Panduan Dasar Desainer Fesyen Pemula. Surabaya : Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS). Jurnal Sains dan Seni ITS. ISSN: 2337-3520. Vol.5, No. 2 : 258.
  31. Triyono. Kemal Salahuddin dan Hendi Setiawan. 2016. Desain Media Komunikasi Visual Penunjang Event Wisuda. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. CCIT Journal. ISSN :1978-8282.Vol. 10, No. 1 : 101.
  32. Budiarto, Mukti. Ulis Bella dan Nita Yuliania 2018. Media Promosi dan Informasi Pada PT. Gardena Kara Anugrah Berbentuk Video Company Profile. Tangerang Perguruan Tinggi Raharja. CICES Journal. ISSN : 2356-5209. Vol. 4, No. 2 : 218.
  33. Prananta, Yunina Resmi. Punadji Setyosari dan Anang Santoso. 2016. Pemanfaatan Video Pembelajaran Materi Sejarah Perkembangan Kapal Laut untuk Anak Generasi Z. Seminar Nasional. Malang : Universitas Negeri Malang. Seminar Nasional UM. Vol. 2 No. 1 : 3.
  34. Ofindra, M. Harry. 2015. Perancangan Promosi Lalito Coffee Melalui Media Iklan TV. Padang : Universitas Negeri Padang. Jurnal DEKAVE. ISSN: 2302-3228. Vol.8 No.1 : 6-7.
  35. Prasetyo, Dwi dan Denny Indrayana Setyadi. 2017. Perancangan Film Pendek Bertema Wisata dengan Pendekatan Storytelling sebagai Media Promosi Pulau Bawean. Surabaya : Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS). Jurnal Sains dan Seni ITS. ISSN : 2301-928X. Vol. 6 No. 1 : 59.
  36. Wiratna, Haris dan Rahmatsyam Lakoro, 2017. Perancangan Video Promosi Wisata Pantai Kabupaten Jember dengan Konsep Sinematik Infografis. Surabaya : Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS). Jurnal Sains dan Seni ITS. ISSN : 2301-928X. Vol. 6 No. 2 : 95.
  37. 37,0 37,1 Darmawan, Deni. Pipih Setiawati, Didi Supriadie dan Muthia Alinawati 2017. Penggunaan Multimedia Pembelajaran Interaktif Untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis English Simple Sentences Pada Mata Kuliah Basic Writing di STKIP Garut. Garut : Universitas Pendidikan Indonesia. Jurnal Ilmu Pendidikan. ISSN : 2579-7700. Vol. 15 No. 1 : 113, 634.
  38. Furqan, Moh. dan Abdul Manan. 2017. Visualisasi dan Animasi Pelajaran Biologi bagi Siswa Kelas IX di MTS. Nurul Hidayah Paiton dengan Macromedia Flash Profesional 8. Probolinggo : Sekolah Tinggi Nurul Jadid Paiton. Jurnal Teknik Informatika. ISSN : 1907-9834. Vol. 3 No. 1 : 61.
  39. Arimbawa, Gst Ngr Nym. Komang Ngurah Wiyasa dan Ida Bagus Surya Manuaba 2017. Pengaruh Model Problem Based Learning Berbantuan Media Audio Visual Terhadap Penguasaan Kompetensi IPS Siswa Kelas IV SD Gugus Letda Made Putra Tahun Ajaran 2016/2017. Bali : Universitas Pendidikan Ganesha. e-Journal PGSD Universitas Pendidikan Ganesha. Vol. 5 No. 2 : 3.
  40. Maimunah. David Ericson Manalu dan Dian Budi Kusuma. 2017. Perancangan Prototype Visual Pada Bagian Desain Sebagai Media Informasi dan Promosi Pada PT. Sulindafin. Yogyakarta : STMIK AMIKOM. Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia. ISSN : 2302-3805 : 37.
  41. Sunarya. Lusyani. Putri Apryllia dan Siti Isnaini 2016. Design Video Profile Based Multimedia Audio Visual and Broadcasting as a Media Promotion. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. CCIT Journal. ISSN :1978-8282.Vol. 9, No. 3 : 319 & 320
  42. Purnama, Made Aditya. Wayan Romi Sudhita dan Dewa Kade Tastra. 2017. Peranan Radio Republik Indonesia Singaraja Dalam Meningkatkan Kesehatan Masyarakat (Studi Kasus : Program Acara Sehat Bareng Yuk). e-Journal Edutech Universitas Pendidikan Ganesha. Bali : Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja. Vol. 7 No. 1 : 3
  43. Sunarya, Lusyani. Rindang Kusumaninggar dan Adrian Syahputra. 2017. Perancangan Media Promosi Video Profile Pada SMA Negri 15 Kota Tangerang. Eksplora Informatika. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. ISSN:2089-1814.Vol.6, No.2 : 109.
  44. Fatoni, Ahmad dan Nofi Puspitasari. 2016. Perancangan Simulasi Pengembangan Sistem Programming Penyaluran Dana Zakat di Badan Amil Zakat Kota Serang Berbasis Multimedia. Serang : Universitas Serang Raya. Jurnal PROSISKO. ISSN : 2406-7733. Vol. 3 No. 2 : 58.
  45. Sasmita, Jessica Lidya. 2015. Pengaruh Advertising Appeal, Attitude Toward Brand, dan Attitude Toward Advertising Terhadap Variabel Brand Prefereence Pada Obyek Iklan Popmie Edisi Gadis Hongkong. Surabaya : Universitas Kristen Petra. Jurnal Strategi Pemasaran. Vol.3, No.2 : 2.
  46. 46,0 46,1 Sunarya, Lusyani. Wahyu Hidayat dan Edo Satria Winata. 2018. Video Sosialisasi Sumur Resapan Berbasis Motion Graphic Pada Humas Pemerintahan Kota Tangerang. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. SENSI Journal. ISSN : 2461-1409. Vol. 4, No.2 : 173
  47. Yulianjani, Asri. Aris Martono dan Dwika Apriyani. 2019. Aplikasi Media Interaktif Menggunakan Animasi Cerita Rakyat Untuk Anak Usia Dini. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. ICIT Journal. ISSN : 2654-8704. Vol, 5. No, 1 : 85.
  48. Nuraeni, Reni. Fauzia Octaviani dan Agus Aprianti. 2016. Strategi Programming Radio Komunitas (Studi Kasus Radio Komunitas Seni Budaya (RKSB) Ujung Berung Kota Bandung). Bandung : Telkom University. Jurnal LISKI. ISSN : 2442-4005. Vol. 2, No.1 : 99.
  49. Tama, Adi Kusuma Widya. Azwar Aditya Putra. Muhammad Aziz Fikri. 2018. Video Profile Jurusan Sistem Komputer Jenjang Strata Satu Pada STMIK Raharja Tangerang. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. CERITA Journal. ISSN : 2461-1417. Vol, 4. No.2: 103.
  50. Handani, Wahyu. Sitaresmi. Shima Utami dan Dinar Kusmira. 2017. Visualisasi Pencemaran Air Menggunakan Media Animasi Infografis. Purwokerto : AMIKOM Purwokerto. Jurnal Ilmiah Telematika. ISSN : 2442-4528. Vol, 10. No.1 : 153.
  51. Kuntariningsih, Apri. 2018. Analisis Dampak Program Kebun Sekolah Untuk Mengatasi Kekurangan Gizi Anak. Malang : Universitas Brawijaya. Jurnal Kesehatan Komunitas. ISSN :2088-7612. Vol. 4, No.1 : 29.
  52. Japar, Muhammad. Suhadi dan Desca Paridana. 2018. Pembentukan Karakter Kemandirian Melalui Kegiatan OSIS di Sekolah Menengah Atas. Jakarta : Universitas Negeri Jakarta. Jurnal Pendidikan dan Ilmu Sosial. ISSN : 1412-3835. Vol.28, No. 1 : 87.
  53. Hasbullah. 2017. Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan. Depok : PT. Raja Grafindo Persada.
  54. Subario, Andrew P. Arie S.M. Lumenta dan Meita Rumbayan. 2017. Animasi Sosialisasi Penghematan Listrik. Manado : Universitas Sam Ratulangi. E-Journal Teknik Informatika. ISSN : 2301-8364. Vol. 12 No. 1 : 2.
  55. Sastrawan, Putu Virgo. I Ketut Resika Arthana dan I Gede Partha Sindu. 2017. Pengembangan SOP Fakultas Teknik dan Kejuruan Universitas Pendidikan Ganesha Berbasis Animasi. Bali : Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja. Karmapati. ISSN : 2252-9063. Vol. 6 No. 1 : 3.
  56. Wijaya, Novan. 2016. Pelatihan Membuat Desain Logo Vector Menggunakan Adobe Illustrator Dan Adobe Flash Di Smk Bina Cipta Palembang. Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Volume 1, No. 1. STMIK GI MDP.
  57. Anshary, Hakky. Wahyu Hidayat dan Siska Kumala Sari 2016. Aplikasi Pembelajaran Berbasis Multimedia Tentang Kenampakan Alam dan Keadaan Sosial Benua-benua di Dunia Untuk Kelas Enam Sekolah Dasar. Bandung: Universitas Telkom. eProceedings of Applied Science. ISSN: 2442-5826. Vol.2 No.3: 1115 & 1117.
  58. Wahyudin. Subandi Wahyudi dan M. Isnaeni Agus Robbi. 2015. Visualisasi Masjid Agung Rangkasbitung Berbasis 3D Dengan Menggunakan Google Sketchup & After Effect. Serang : Universitas Serang Raya. Jurnal PROSISKO : Jurnal Pengembangan Riset dan Observasi Sistem Komputer. ISSN : 2406-7733. Vol 2. No. 2 : 64.
  59. Qonitah, Dina. 2015. Pengembangan Multimedia Model Basis Adobe Flash. Tangerang Selatan : Institut Teknologi Indonesia. Jurnal IPTEK. ISSN : 2337-6783. Vol. 1 No. 1 : 3.
  60. Supriatna, Soni dan Mimin Aminah. 2014. Analisis Strategi Pengembangan Usaha Kopi Luwak (Studi Kasus UMKM Careuh Coffee Rancabali-Ciwidey Bandung). Bogor : Institut Pertanian Bogor. Jurnal Manajemen dan Organisasi. Vol. V, No. 3 : 230
  61. Anas, Fadilah. Cicik Harini dan Aziz F. 2018. Marketing Strategy Through SWOT Analysis on Dealer Honda Prima Jaya Abadi Branch Tembalang Semarang. Semarang : Universitas Pandanaran Semarang. Jurnal of Management. ISSN : 2502-7689. Vol. 4 No. 4 : 30.
  62. Rangkuti, Freddy. 2016. “Teknik Membedah Kasus Bisnis Analisis SWOT”. Jakarta : Gramedia.
  63. Khanifah, Umi. Aziz Fathoni dan Maria Magdalena M. 2018. “Pengembangan Sumber Daya Manusia Pada Pengerajin Mebel Limbah Kayu Dengan Analisa Swot (Efas-Ifas) (Studi Kasus: Pengrajin Mebel Limbah Kayu Desa Kangkung, Kec. Mranggen, Kab. Demak )”. Semarang : Universitas Pandanaran. Journal of Management. ISSN 2502-7689. Vol 4 No. 4 : 19-20
  64. Hanafri, Muhammad Iqbal, Triono. dan Imam Luthfiudin. 2018. Rancang Bangun Sistem Monitoring Kehadiran Dosen Berbasis Web Pada STMIK Bina Sarana Global. Semarang : STMIK Bina Sarana Global. Jurnal Sisfotek Global. ISSN: 2088-1762. Vol. 8 No. 1 : 82
  65. Ariawan, Jesa dan Sri Wahyuni. 2015. Aplikasi Pengajuan Lembur Karyawan Berbasis Web.Tangerang : STMIK Global. Jurnal Sisfotek Global. ISSN : 2088 – 1762. Vol. 5 No. 1 : 63.
  66. Mwanga, Vivian. 2015. Fast-Track (Enhanced Recovery Program) in Colorectal Surgery. Finland : Universities of Applied Sciences (UAS).
  67. Kargbo, Fatima. 2015. Nurses' Role In Prevention Of Infant And Under-Five Child Mortality In Africa. Finland : Universities of Applied Sciences (UAS).
  68. Abdullah, Ma’ruf. 2015. Metodologi Penelitian Kuantitatif. Yogyakarta : Aswaja Pressindo.
  69. Hidayat, Wahyu. Suhendra. Ade Maulana. 2016. Perancangan Media Video Profile Berbentuk Promosi Dan Informasi Di Smk Yuppentek 4 Ciledug Tangerang. Journal CICES. Tangerang : STMIK Raharja. ISSN : 2356-5209. Vol. 2, No. 1 :.
  70. Renaldi, Ryan. Ani Fitriyani. Gian Rizki Illahi. 2017. Media Video Profile Penunjang Promosi Dan Informasi Pada SMK Harapan Jaya Kota Tangerang. Journal CICES. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. ISSN : 2356-5209. Vol. 3, No. 1.
  71. N, Zainudin Achmad. Sutajaya. Ajeng Retno Anggraeni. 2019. Video Profile Pada Smk Kusuma Bangsa Kabupaten Tangerang Sebagai Penunjang Informasi Dan Promosi. Journal CICES. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. ISSN : 2356-5209. Vol. 5, No. 1.
  72. Larasati, Dwi Evi. Henny Dwi Susanti dan Yoyok Bekti Prasetyo. 2015. “Efektivitas Penggunaan Media Promosi Kesehatan Video Yoga Dalam Meningkatkan Motivasi Kesehatan Wanita Usia Subur Tentang Kesehatan Reproduksinya”. Jurnal Keperawatan. ISSN 2086-3071 Vol. 6 No. 2.
  73. Hariyanto, Ahmad Febri. 2018. “Perancangan Promosi Wisata Kota Medan Dalam Bentuk Media Audio Visual”. Padang : Universitas Negeri Padang. E-Journal DEKAVE. ISSN. 2302-3228. Vol.7 No.2.
  74. Ming Yan, Jitao Sang and Changsheng Xu. 2014. “Mining Cross-network Association for Youtube Video Promotion”. USA : ACM Multimedia. In Proceedings Of The 22nd ACM International Conference On Multimedia.
  75. Sinclair, Craig. Peter Keelan. Samuel Stokes. Annetes Stokes and Christine Jeffries-Stokes. 2015. “Participatory video making for research and health promotion in remote Australian Aboriginal communities: Methodological and ethical implications”. International Journal Of Critical Indigenous Studies.
  76. Vaidyanathan, Sundarapandian. 2015. Dynamic and Control of Tokamak System wih Symmetric and Magnetically Confided Plasma. International Journal of ChemTech Research, Vol. 8 No. 6 : 795-803.