SI1521489347

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari


PERANCANGAN VIDEO PROFILE SITI HOTEL BY HORISON

TANGERANG SEBAGAI MEDIA PROMOSI

PADA SITUS YOUTUBE


SKRIPSI





Disusun Oleh :


NIM
: 1521489347
NAMA


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI MULTIMEDIA AUDIO VISUAL AND BROADCASTING

UNIVERSITAS RAHARJA

TANGERANG

TA. 2018/2019






UNIVERSITAS RAHARJA


LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI


PERANCANGAN VIDEO PROFILE SITI HOTEL BY HORISON

TANGERANG SEBAGAI MEDIA PROMOSI

PADA SITUS YOUTUBE


Disusun Oleh :


NIM
: 1521489347
Nama
Fakultas
Program Pendidikan
: Strata 1
Program Studi
Konsentrasi



Disahkan Oleh :

Tangerang, Juli 2019


Rektor
       
Ketua Program Studi
       
Program Studi Teknik Informatika
           
           
           
           
       
(Ruli Supriati, S.Kom., M.T.I)
NIP : 000603
       
NIP : 073009






UNIVERSITAS RAHARJA


LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING


PERANCANGAN VIDEO PROFILE SITI HOTEL BY HORISON

TANGERANG SEBAGAI MEDIA PROMOSI

PADA SITUS YOUTUBE


Dibuat Oleh :


NIM
: 1521489347
Nama



Telah disetujui untuk dipertahankan di hadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif


Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Teknik Informatika

Konsentrasi Multimedia Audio Visual and Broadcasting

Disetujui Oleh :


Tangerang, Juli 2019


Pembimbing I
 
Pembimbing II
         
         
         
         
(Azwar Aditya Putra, M.Ds)
 
NID : 16017
 
NID : 06126






UNIVERSITAS RAHARJA


LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI


PERANCANGAN VIDEO PROFILE SITI HOTEL BY HORISON

TANGERANG SEBAGAI MEDIA PROMOSI

PADA SITUS YOUTUBE


Disusun Oleh :


NIM
: 1521489347
Nama


Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Teknik Informatika

Konsentrasi Multimedia Audio Visual and Broadcasting

TA. 2018/2019


Disetujui Penguji :

Tangerang, Juli 2019


Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :__________
 
NID :__________
 
NID :__________






UNIVERSITAS RAHARJA


LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI


PERANCANGAN VIDEO PROFILE SITI HOTEL BY HORISON

TANGERANG SEBAGAI MEDIA PROMOSI

PADA SITUS YOUTUBE


Dibuat Oleh :


NIM
: 1521489347
Nama
Fakultas
Program Pendidikan
: Strata 1
Program Studi
Konsentrasi



Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana baik di lingkungan Universitas Raharja maupun di Universitas lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.


Tangerang,

Juli 2019

Dianarti Muhyani
NIM. 1521489347


)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;






ABSTRAK

Dengan adanya pertumbuhan hotel berbintang yang sangat pesat di Kota Tangerang mengakibatkan persaingan dalam usaha perhotelan semakin meningkat. Promosi merupakan salah satu sarana penyampaian informasi yang menawarkan berupa barang atau jasa yang di kemas dalam bentuk selebaran maupun video sebagai target pasar antara produsen ke konsumen. Saat ini media audio visual sangat efektif sebagai sarana promosi hotel, karena departemen kamar sebagai salah satu sumber penghasilan utama dan mempunyai pengaruh yang besar terhadap keberhasilan sebuah hotel. Maka dari itu promosi haruslah berjalan secara efektif dengan prediksi akan minat masyarakat dari video profile yang disuguhkan, dalam hal ini yang berkaitan ialah dengan psikologi ketertarikan pasar (custosmer secara masal) dan juga kreatifitas dalam pembuatan video profile Siti Hotel By Horison Tangerang sangatlah berpengaruh dan merupakan salah satu titik tumpu pemasaran yang penting. Metode penelitian yang digunakan adalah Pengumpulan Data yang terdiri dari observasi, wawancara, dan studi pustaka, Analisa SWOT, Analisa Peracangan Media dengan menggunakan .software Adobe Premiere Pro 2015, Adobe After Effect 2015, Adobe Audition 2015,  Adobe Photoshop 2015, dan Konsep Produksi Media (KPM) yang terdiri dari Pra Produksi, Produksi, Pasca Produksi.

Kata Kunci : Promosi, Target Pasar, Video Profile, Siti Hotel By Horison Tangerang.


ABSTRACT

With the rapid growth of starred hotels in Kota Tangerang, competition in the hotel business has increased. Promotion is one means of delivering information that offers in the form of goods or services packaged in the form of flyers and videos as a target market between producers to consumers. Currently audio visual media is very effective as a means of hotel promotion, because the room department is one of the main sources of income and has a big influence on the success of a hotel. So from that promotion must be run effectively with the prediction of public interest from the video profile presented, in this case the related psychology of market interest (custosmer en masse) and creativity in making the profile video of Siti Hotel By Horison Tangerang is very influential and is one important marketing fulcrum. The research method used is Data Collection consisting of observation, interviews, and literature studies, SWOT Analysis, Media Compound Analysis using Adobe Premiere Pro 2015 software, Adobe After Effect 2015, Adobe Audition 2015, Adobe Photoshop 2015, and The Concept of Media Production (KPM) which consists of Pre Production, Production, Post Production.

Keywords : Promotion, Target Market, Video Profile, Siti Hotel By Horison Tangerang.





KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi dengan judul "PERANCANGAN VIDEO PROFILE SITI HOTEL BY HORISON TANGERANG SEBAGAI MEDIA PROMOSI PADA SITUS YOUTUBE”.

Tujuan penulisan Laporan Skripsi ini adalah sebagai syarat dalam menyelesaikan Program Pendidikan Strata 1 Program Studi Teknik Informatika pada Universitas Raharja.

Penulis menyadari bahwa tanpa adanya bimbingan dan dorongan dari banyak pihak penulis tidak akan dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Pada kesempatan ini pula penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada :

  1. Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si. selaku Rektor Universitas Raharja.
  2. Bapak Dr. Henderi, S.Kom., M.Kom. selaku Dekan Fakultas Universitas Raharja.
  3. Bapak Padeli, M.Kom. selaku Wakil Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Raharja.
  4. Ibu Ruli Supriati,S.Kom.,M.T.I selaku Ketua Program Studi Teknik Informatika.
  5. Bapak Azwar Aditya Putra, M.Ds sebagai Dosen Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan dan masukan kepada penulis sehingga Skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.
  6. Ibu Giandari Maulani, M.Kom sebagai Dosen Pembimbing II yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, masukan dan motivasi kepada penulis.
  7. Bapak Mayzalyan Syafrul Khair selaku stakeholder yang telah memberikan kontribusi besar di dalam lancarnya proses Penelitin Skripsi ini.
  8. Bapak dan Ibu Dosen serta Staff Universitas Raharja yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan dan motivasi kepada penulis.
  9. Keluarga tercinta yang telah memberikan doa, dukungan moril maupun materil sehingga Skripsi ini apat terselesaikan dengan baik
  10. Teman - teman seperjuangan yang selalu ada dan memberikan semangat.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Skripsi ini masih jauh dari sempurna.Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi.Semoga Laporan ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.



Tangerang, 18 Juli 2019
Dianarti Muhyani
NIM. 1521489347






DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Alur Perancangan Dasar Produksi

Gambar 2.2 Lembar Kerja Adobe Premiere Pro

Gambar 2.3 Lembar Kerja Adobe Photoshop 2015

Gambar 2.4 Lembar Kerja Adobe Audition 2015

Gambar 2.5 Lembar Kerja Adobe After Effect

Gambar 3.1 Logo Siti Hotel

Gambar 4.1 Konsep Produksi MAVIB (KPM)

Gambar 4.2 Tahap Preproduction

Gambar 4.3 Scene 1 Menampilkan video intro bumper

Gambar 4.4 Scene 2 Menampilkan video gedung Siti Hotel

Gambar 4.5 Scene 3 Menampilkan video tamu masuk Hotel

Gambar 4.6 Scene 4 Menampilkan video resepsionis menyambut tamu

Gambar 4.7 Scene 5 Menampilkan video porter membawakan barang tamu

Gambar 4.8 Scene 6 Menampilkan video porter membukakan pintu kamar

Gambar 4.9 Scene 7 Menampilkan video fasilitas kamar hotel

Gambar 4.10 Scene 8 Menampilkan video kamar superior room

Gambar 4.11 Scene 9 Menampilkan video kamar duluxe room

Gambar 4.12 Scene 10 Menampilkan fasilitas kamar hotel

Gambar 4.13 Scene 11 Menampilkan video suasan meeting room

Gambar 4.14 Scene 12 Menampilkan video suasan restoran

Gambar 4.15 Scene 13 Menampilkan video area parkir

Gambar 4.16 Scene 14 Menampilkan suasana musholla

Gambar 4.17 Scene 15 Menampilkan video infografis hotel

Gambar 4.18 Camera Sonny A600

Gambar 4.19 Lensa fix

Gambar 4.20 Tripod

Gambar 4.21 Lighting LED

Gambar 4.22 Steadicam

Gambar 4.23 Sandisk 16 GB

Gambar 4.24 Hardisk ultra 1 TB

Gambar 4.25Silder

Gambar 4.26 Tahap Production

Gambar 4.27 Editting audio adobe audition

Gambar 4.28 Scene 1 Menampilkan Video Intro Bumper

Gambar 4.29 Scene 2 Menampilkan video gedung Siti Hotel

Gambar 4.30 Scene 3 Menampilkan video tamu masuk Hotel

Gambar 4.31 Scene 4 Menampilkan video resepsionis menyambut tamu

Gambar 4.32 Scene 5 Menampilkan video porter membawakan barang tamu

Gambar 4.33 Scene 6 Menampilkan video porter membukakan pintu kamar

Gambar 4.34 Scene 7 Menampilkan video fasilitas kamar hotel

Gambar 4.35 Scene 8 Menampilkan video kamar superior room

Gambar 4.36 Scene 9 Menampilkan video kamar duluxe room

Gambar 4.37 Scene 10 Menampilkan fasilitas kamar hotel

Gambar 4.38 Scene 11 Menampilkan video suasan meeting room

Gambar 4.39 Scene 12 Menampilkan video suasan restoran

Gambar 4.40 Scene 13 Menampilkan video area parkir

Gambar 4.41 Scene 14 Menampilkan suasana musholla

Gambar 4.42 Scene 15 Menampilkan video infografis hotel

Gambar 4.43 Post Production

Gambar 4.44 Proses Editing pada tahap post production

Gambar 4.45 Proses Mixing pada tahap Post Production

Gambar 4.46 Proses Finishing pada tahap Post Production



DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Tabel Analisa SWOT

Tabel 2.2 Tabel Literature Review

Tabel 3.1 Material Produk

Tabel 3.2 Kondisi Pesaing

Tabel 3.3 Matrix Analisa Swot

Tabel 3.4 Budget Produksi Media

Tabel 3.5 Elisitasi Tahap 1

Tabel 3.6 Elisitasi Tahap 2

Tabel 3.7 Elisitasi Tahap 3

Tabel 3.8 Final Draf Elisitasi

Tabel 4.1 Script Writing

Tabel 4.2 Roundown

Tabel 4.3 Penyusunan Crew

Tabel 4.4 Time Schedule

Tabel 4.5 Budget produksi Media

Tabel 4.6 Kesan Visual Effect






DAFTAR LAMPIRAN

  1. Kartu Bimbingan Skripsi Universitas Raharja
  2. Formulir Seminar Proposal
  3. Formulir Pertemuan Stakeholder Skripsi
  4. Surat Pengantar Observasi Skripsi / Penelitian Skripsi
  5. Formulir Validasi Skripsi
  6. Formulir Permohonan Usulan Penelitian Skripsi
  7. Formulir Persetujuan dan Penugasan Pembimbing
  8. Surat Keterangan Observasi Penelitian
  9. Surat Keterangan Implementasi Program
  10. Surat Keterangan Hibah Program
  11. Elisitasi Tahap I, II, III, & Final
  12. Sertifikat Prospek
  13. Sertifikat TOEFL RECP
  14. Sertifikat Seminar IT Internasional dan Nasional
  15. Tridharma
  16. Form Pergantian Judul
  17. Bukti Bimbingan SIS+
  18. Daftar Wawancara
  19. KSTF Mahasiswa
  20. Daftar Nilai
  21. Mata Kuliah Cocok dan Tidak Cocok
  22. Kwitansi Validasi Skripsi, Sidang, dan Raharja Career
  23. Katalog Produk & CV



Daftar isi





BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang Penelitian

Perhotelan merupakan bisnis jasa akomodasi yang didalamnya terdapat unsur pelayanan, kenyamanan, serta fasilitas penginapan yang dibutuhkan bagi mereka yang menghendaki sarana penginapan untuk kepentingan keluarga maupun liburan. Berkaitan dengan pemanfaatan waktu luang untuk liburan maka bisnis ini menunjang industri pariwisata yang menyediakan berbagai fasilitas pertemuan penjamuan dan sebagainya. Karena bisnis ini berhubungan dengan orang-orang sebagai pelanggan, maka bisnis ini berhubungan dengan kualitas pelayanan. Kualitas pelayanan disini merupakan faktor yang sangat menentukan keberhasilan bisnis ini.

Promosi merupakan salah satu sarana penyampaian informasi yang menawarkan berupa barang atau jasa yang di kemas dalam bentuk selebaran maupun video sebagai target pasar antara produsen (yang mengeluarkan barang/jasa) maupun konsumen (yang menggunakan barang/jasa). Saat ini, promosi menjadi bagian penting dalam perusahaan maupun dunia perhotelan untuk mencapai target dan segmentasi pasar yang tinggi. Banyak cara yang dilakukan perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa pelayanan perhotelan ini untuk memberikan informasi berupa media promosi teruma pada media sosial hal untuk meningkatkan jumlah pengunjung atau customer. Pada dasarnya media audio visual berupa video promosi sangat membantu bagi para penyedia jasa pelayanan perhotelan agar lebih efektif dan informatif dalam penyebaran promosi, dilihat dari perkembangan media video yang sangat pesat di era modernisasi ini, yang dengan mudah di akses dimanapun oleh semua kalangan termasuk customer atau pengunjung hotel.

Untuk mempertahankan agar tetap survive ditengah persaingan yang ketat, maka mereka berlomba - lomba menawarkan nilai lebih yang dapat menarik minat konsumen. Kualitas pelayanan hotel akan dihasilkan oleh operasional yang dilakukan dan keberhasilan proses operasi hotel ini ditentukan oleh banyak faktor antara lain karyawan, teknologi, sistem, dan keterlibatan konsumen.

Siti Hotel By Horison Tangerang yang lokasinya berdekatan dengan Bandara Soekarno – Hatta dan pusat bisnis Kota Tangerang sangat menguntungkan untuk keperluan ibadah umroh, haji, bisnis, dan wisata lainnya. Siti Hotel By Horison Tangerang yang berlokasi di Jalan Mohammad Toha Km. 2,1 Pabuaran Tumpeng, karawaci, Kota Tangerang, Banten 15115 memiliki 130 kamar yang terbagi menjadi 3 (tiga) tipe, diantaranya adalah Superior, Deluxe, dan Junior Suite. Selain itu, Siti Hotel By Horison Tangerang juga dilengkapi oleh 5 (lima) Fungtion–room yang dapat digunakan untuk acara seperti manasik, pengajian, meeting, seminar, ulangtahun, dll.

Selain dalam bentuk media cetak di dalam promosinya juga hanya menampikan slide to slide gambar serta promo yang kurang informatif dan komunikatif. Mengingat semakin berkembangnya teknologi dan jasa pelayanan perhotelan yang lebih kompetitif setiap tahunnya, maka kebutuhan hotel terhadap media promosi akan terus di tingkatkan sesuai kebutuhan dan perkembangan zaman saat ini.

Permasalahan yang terdapat pada Siti Hotel By Horison Tangerang saat ini, hanya menggunakan media promosi serta informasi dalam bentuk media cetak berupa brosur, banner, dan selebaran dan media video sederhana. Strategi pemasarannya dalam bentuk brosur atau selebaran yang isinya berupa fasilitas dan promo yang di berikan Siti Hotel By Horison Tangerang.

Dilihat dari analisa kebutuhan yang dilakukan terhadap Siti Hotel By Horison Tangerang, Perusahaan yang bergerak di bidang jasa pelayanan perhotelan ini membutuhkan media video promosi yang menarik dan informatif untuk menjelaskan fasilitas dan pelayanan hotel sebagai penunjang informasi dan promosi yang ditujukan kepada calon customer, clien, dan masyarakat luas. Maka pada penelitian Skripsi ini diambil tema dengan judul “PERANCANGAN VIDEO PROFILE SITI HOTEL BY HORISON TANGERANG SEBAGAI MEDIA PROMOSI PADA SITUS YOUTUBE” Dari rancangan video promosi ini, dapat diimplementasikan pada social media seperti youtube Siti Hotel By Horison Tangerang dan ditampilkan pada LCD promosi di hotel tersebut.



Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas maka terdapat tiga rumusan masalah yaitu :

  1. Apakah strategi pemasaran Siti Hotel By Horison Tangerang dengan menggunakan media promosi pada situs youtube sudah efektif dan efisien ?
  2. Informasi seperti apa saja yang di butuhkan pada Siti Hotel By Horison Tangerang Untuk menarik customer ?
  3. Target seperti apa yang ingin dicapai Siti Hotel By Horison Tangerang melalui perancangan media video promosi pada situs youtube ?



Ruang Lingkup Penelitian

Agar ruang lingkup penelitian Skripsi ini lebih terarah, pembatasan ruang lingkupnya terbatas pada perancangan video profile yang berisi informasi dan promosi yang berkaitan dengan Siti Hotel By Horison Tangerang.



Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

  1. Untuk mencapai strategi pemasaran dan memperoleh kesan konsumen akan bagaimana program promosi ini berjalan, dan seberapa berhasil program promosinya
  2. Untuk memberikan gambaran berupa video promosi yang informatif kepada calon customer, klien, dan masyarakat tentang fasilitas, keunggulan, dan pelayanan Siti Hotel By Horison Tangerang.
  3. Melalui perancangan media video promosi pada situs youtube ini diharapkan dapat meningkatkan pencapaian target pemasaran, serta meningkatkan jumlah customer setiap tahunnya.


Manfaat Penelitian

  1. Agar penyampaian informasi dan promosi mengenai keseluruhan profile Siti Hotel By Horison Tangerang dapat tersampaikan dengan jelas melaui situs youtube ini kepada konsumen, klien dan masyarakat luas.
  2. Memiliki media penunjang informasi dan promosi tambahan dengan menggunakan video profile ini yang tentunya lebih efektif dan menarik dari segi tampilan.
  3. Melalui perancangan video profile ini diharapkan akan mencapai target perusahaan, meningkatkan image perusahaan, meningkatkan daya tarik konsumen, serta meningkatkan omset Siti Hotel By Horison Tangerang.



Metode Penelitian

Untuk memperoleh serta melengkapi data – data yang diperlukan dalam penulisan penelitian Skripsi terkait dengan adanya perancangan video profile ini, dengan menggunakan beberapa metode. Adapun metode yang digunakan adalah sebagai berikut :

Analisa Permasalahan

Analisis permasalahan didapatkan dengan melakukan pertemuan kepada stakeholder Siti Hotel By Horison Tangerang yaitu dengan Bapak Mayzalyan Syafrul Khair dengan jabatan sebagai Human Resource Departement (HRD), Belum adanya video mengenai informasi promosi yang menarik dan informatif untuk menjelaskan fasilitas dan pelayanan hotel sebagai penunjang informasi dan promosi yang ditujukan kepada calon customer, clien, dan masyarakat luas. hanya menggunakan media promosi serta informasi dalam bentuk media cetak berupa brosur, banner, dan selebaran dan media video sederhana.


Pengumpulan Data

  1. Observasi

    Observasi dilakukan untuk pengambilan data yang diperlukan untuk perancangan video profile melalui pengamatan dan mencatat semua data yang didapat secara sistematik terhadap unsur – unsur yang telah diteliti dengan tujuan secara langsung pada Siti Hotel By Horison Tangerang.

  2. Metode Wawancara (Interview)

    Wawancara merupakan pengumpulan data dengan cara bertatap muka langsung dengan orang yang ingin diwawancarai, untuk memperoleh informasi yang lebih jelas dan gambaran mengenai media penunjang video profile seperti apa yang diinginkan oleh Siti Hotel By Horison Tangerang. Wawancara dilakukan dengan stakeholder Siti Hotel By Horison Tangerang yaitu Bapak Mayzalyan Syafrul Khair dengan jabatan sebagai HRD pada tanggal 25 Maret 2019 yang bertempat di Siti Hotel By Horison Tangerang.

  3. Studi Pustaka

    Studi Pustaka merupakan pengumpulan data – data berupa teori dengan mempelajari dan memahami buku – buku, jurnal, dan sumber informasi terkait lainnya, berkaitan dengan penulisan penelitian Skripsi sebagai panduan secara teoritis.


Metode Analisa Perancangan Media

Analisa perancangan video profile Siti Hotel By Horison Tangerang sebagai sarana informasi dan promosi, dirancang menggunakan aplikasi program komputer grafis. dengan menggunakan aplikasi Adobe Premiere, Adobe After Effect, Adobe Photoshop CC, dan Adobe Audition.


Metode Konsep Produksi Media (KPM)

Akan disampaikan tahapan dari proses Konsep Produksi Media yaitu :

  1. Pra Produksi (Preproduction)

    Merupakan step atau langkah dimana dimulainya perencanaan dan persiapan dari konsep produksi seperti pengumpulan data, melakukan observasi, menemukan ide, times schedule, budget, peralatan yang digunakan serta penentuan crew dan talent.

  2. Produksi (Production)

    Merupakan bentuk kerjasama antara pemain dan crew untuk mewujudkan secara nyata bentuk sinopsis, storyboard dan tepatnya time schedule yang telah dibuat.

  3. Pasca produksi (Postproduction)

    Merupakan tahap finishing sebuah karya menjadi sebuah video yang utuh guna mencapai sebuah cerita kepada audience.



Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan penelitian Skripsi ini, terbagi menjadi beberapa bagian dengan sistematika penyampaiannya sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini berisi tentang Latar Belakang Penelitian, Rumusan Masalah, Ruang Lingkup Penelitian, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Metodologi Penelitian, serta Sistematika Penulisan yang akan dibahas dalam penelitian Skripsi ini.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab ini berisikan tentang konsep dan teori dasar yang melandasi tentang permasalahan penelitian dan menjadi acuan penulisan sesuai dengan topik perancangan yang akan dibuat dalam penyusunan penelitian Skripsi, yang meliputi Teori Umum, Teori Khusus, dan Literature Review.

BAB III IDENTIFIKASI MASALAH

Pada bab ini berisikan tentang Gambaran Umum Objek Yang diteliti yaitu tentang Siti Hotel By Horison Tangerang yang meliputi Sejarah Singkat Siti Hotel By Horison Tangerang, Struktur Organisasi, Visi dan Misi Siti Hotel By Horison Tangerang, Wewenang dan Tanggung Jawab, Product Information, Market Analisis, Potensial Market, Market Segmentation, Marketing Objective (Tujuan Pemasaran), Marketing Strategi (Strategi Pemasaran), Budget Produksi Media, Konfigurasi Perancangan, Elisitasi.

BAB IV KONSEP PRODUKSI MEDIA

Konsep Produksi Media (KPM) merupakan tahapan – tahapan mencapai efisiensi produk dengan menggunakan teknik MAVIB (Multimedia Audio Visual and Broadcasting), sehingga akan menjadi lebih baik dalam segi produksi ataupun teoritisnya. Dalam bab ini diuraikan tentang Preproduction, Production dan Post Production.

BAB V PENUTUP

Pada bab ini berisikan tentang Kesimpulan dan Saran yang diberikan kepada pihak manajemen Siti Hotel By Horison Tangerang sebagai pemecahan masalah dalam perancangan yang telah dibuat.

DAFTAR PUSTAKA

Berisikan tentang referensi yang akan digunakan dalam penyusunan hasil penelitian Skripsi.

LAMPIRAN

Berisikan daftar dari keseluruhan lampiran – lampiran yang melengkapi laporan sebagai lampiran.





BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Perancangan

  1. Pengertian Perancangan

    Menurut Binanto (2015 : 206)[1], Perancangan adalah tahap pembuatan spesifikasi mengenai arsitektur program, gaya, tampilan, dan kebutuhan material atau bahan untuk program. Tahap ini biasanya menggunakan storyboard untuk menggambarkan deskripsi tiap scene lain dan bagian alur (flowchart) untuk menggambarkan aliran dari satu scene ke scene lain.

    Menurut Rosalina, dkk (2015 : 22)[2], Perancangan merupakan pengembangan sistem dari sistem yang sudah ada atau sistem yang baru, dimana masalah-masalah yang terjadi pada sistem lama diharapkan sudah teratasi pada sistem yang baru. Tahap perancangan mempunyai dua tujuan yaitu untuk memenuhi kebutuhan kepada pemakai sistem, dan untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancagan desain yang lengkap kepada ahli-ahli teknis lainnya yang terlibat.

    Kesimpulan yang didapatkan dari pengertian di atas bahwa perancangan merupakan sebuah proses pengembangan spesifikasi sengan menggunakan teknik bervariasi yang berdasarkan rekomendasi analisis system .

  2. Perancangan Secara Umum
    1. Persiapan Data

      Menurut Dhawangkara, (2016 : 95)[3], “Tahap persiapan data merupakan tahap penting dalam proses data mining. Frase “Garbage In, Garbage Out” dapat diaplikasikan pada proses data mining, dengan kata lain apabila data buruk masuk diolah maka akan menghasilkan hasil yang buruk juga. Sehingga, untuk meningkatkan kualitas data dan hasil data mining, tahap pemrosesan data sangat penting.”

    2. Konsep

      Konsep merupakan hasil pemikiran sebelum desain atau karya yang kita inginkan diwujudkan secara nyata.Untuk menentukan konsep kita harus berfikir yang imajinatif dan terarah agar desain atau karya kita hasilkan memuaskan, rapih, dan terkonsep dengan baik.

    3. Ide

      Untuk mendapatkan ide yang kreatif kita memerlukan studi banding, wawancara, dan lain-lain agar karya yang kita buat bisa lebih efektif diterima dan menimbulkan kesan tertentu yang sulit dilupakan.

    4. Media

      Untuk mencapai kriteria ke sasaran atau segmen yang dituju studi kelayakan yang cocok dan efektif untuk mencapai tujuan.Media bisa berupa media cetak, elektronik, luar ruangan, dan lain sebagainya.

    5. Visualisasi

      Menggambarkan bentuk atau kerangka yang diinginkan pada layout sebelum desai yang di inginkan benar-benar jadi.

    6. Produksi

      Setelah desain atau coding yang dibuat selesai, sebaiknya terlebih dahulu diuji coba (testing) untuk memastikan sistem atau produk tidak ada kesalahan.


Pengertian Situs

Pengertian Situs atau web menurut Rahman (2017:1)[4], situs web adalah sebagai kumpulan halaman–halaman yang digunakan untuk menampilkan informasi teks, gambar diam atau gerak, animasi, suara dan atau gabungan dari semuanya baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangka ian bangunan yang saling terkait dimana masing–masing dihubungkan dengan jaringan–jaringan halaman (Hyperlink).


Pengertian Youtube

Menurut David (2017: 1)[5] Youtube merupakan video online dan yang utama dari kegunaan situs ini ialah sebagai media untuk mencari, melihat dan berbagi video yang asli ke dan dari segala penjuru dunia melalui suatu web. YouTube menyediakan forum bagi orang-orang untuk saling berhubungan, memberikan informasi, dan menginspirasi orang lain di seluruh dunia, serta bertindak sebagai platform distribusi bagi pembuat konten asli dan pengiklan, baik yang besar maupun kecil.


Konsep Dasar Promosi

  1. Pengertian Promosi

    Menurut Indriani (2018 : 293)[6] bahwa “Promosi merupakan komunikasi yang persuasif, mengajak, mendesak, membujuk, dan meyakinkan. Ciri dari komunikasi yang persuasif adalah membujuk komunikator yang secara terencana mengatur berita/informasi dan cara penyampaiannya untuk mendapatkan akibat tertentu dalam sikap dan tingkah laku si penerima (target pendengar)”

    Kesimpulan yang didapat bahwa promosi adalah bentuk komunikasi pemasaran untuk menginformasikan dan memasarkan produk atau barang agar menarik minat customer terhadap produk atau barang yang dipromosikan.

  2. Tujuan Promosi

    Menurut Lestari (2016 : 7)[7] “Tujuan promosi pada dasarnya mengandung tiga unsur yaitu memberikan informasi, mempengaruhi, dan mengingatkan kepada pelanggan tentang produk yang ditawarkan.”

    Sedangkan menurut Jaiz (2017 : 39)[8], ada beberapa tujuan yang terdapat dalam promosi yaitu :

    1. Menginformasikan, maksudnya adalah menginformasikan pasar tentang produk baru, mengemukakan manfaat baru sebuah produk, menginformasikan pasar tentang perubahan harga, menjelaskan bagaimana produk bekerja, menggambarkan jasa yang tersedia, memperbaiki kesan yang salah, mengurangi ketakutan pembeli, membangun citra perusahaan.
    2. Membujuk, maksudnya mengubah persepsi mengenai atribut produk agar diterima pembeli.
    3. Mengingatkan, maksudnya agar produk tetap diingat pembeli sepanjang masa, mempertahankan kesadaran akan produk yang paling mendapat perhatian.
  3. Bentuk Promosi

    Menurut Sunyoto (2015 : 159)[9], metode promosi meliputi :

    1. Personal Selling

      Adalah komunikasi langsung (tatap muka) antara penjual dan calon pelanggan untuk memperkenalkan suatu produk kepada calon pelanggan dan membentuk pemahaman pelanggan terhadap produk sehingga mereka akan mencoba dan membelinya.

    2. Mass Selling

      Adalah pendekatan yang menggunakan media komunikasi untuk menyampaikan informasi kepada khalayak ramai dalam satu waktu.Metode ini memang tidak sefleksibel personal selling, namun merupakan alternatif yang lebih murah untuk menyampaikan informasi ke khalayak (pasar sasaran) yang jumlahnya sangat banyak dan tersebar luas.

    3. Promosi Penjualan

      Adalah bentuk persuasi langsung melalui penggunaan berbagai insentif yang dapat diatur untuk merancang pembelian produk dengan segera atau meningkatkan jumlah barang yang dibeli pelanggan.

    4. Public Relations (Hubungan Masyarakat)

      Adalah upaya komunikasi menyeluruh dari suatu perusahaan untuk mempengaruhi persepsi, opini, keyakinan, dan sikap berbagai orang yang terlibat, mempunyai kepentingan dan dapat mempengaruhi kemampuan perusahaan dalam mencapai tujuannya.

    5. Direct Marketing (Pemasaran Langsung)

      Adalah sistem pemasaran yang bersifat interaktif, yang memanfaatkan satu atau beberapa media iklan untuk menimbulkan respon yang terukur atau transaksi di sembarang lokasi. Umumnya bentuk – bentuk promosi memiliki fungsi yang sama, hanya saja dapat dibedakan berdasarkan tugas-tugas khususnya.


Konsep Dasar Informasi

  1. Pengertian Data

    Menurut Iswandy (2015 : 73)[10] Data adalah sesuatu yang belum mempunyai arti bagi penerimanya dan masih memerlukan adanya suatu pengolahan. Data bisa berwujud suatu keadaan, gambar, suara, huruf, angka, matematika, bahasa ataupun simbol-simbol lainnya yang bisa kita gunakan sebagai bahan untuk melihat lingkungan, obyek, kejadian ataupun suatu konsep.”

    Dapat disimpulkan bahwa data merupakan sesuatu yang belum mempunyai arti bagi penerimanya dan masih memerlukan adanya suatu pengolahan. Data dapat memberikan gambaran tentang suatu keadaan atau persoalan yang berwujud gambar, suara, huruf, angka matematika, bahasa ataupun simbol.

  2. Pengertian Informasi

    Menurut Susanti (2016 : 92)[11] “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berarti bagi yang menerimanya,”

    Dapat disimpulkan bahwa informasi merupakan data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berati bagi yang menerima.

  3. Jenis – jenis Informasi

    Sutabri dalam buku revisiannya (2016 : 30 – 32)[12] Para ahli sistem informasi manajemen tidak mempunyai pendapat yang sama mengenai jenis-jenis informasi yang dioperasikan dalam manajemen. Dari berbagai pendapat yang berbeda itu dapat disimpulkan bahwa informasi dalam manajemen diklasifikasikan berdasarkan aspek-aspek seperti yang akan dipaparkan berikut ini :

    1. Informasi Berdasarkan Persyaratan

      Yaitu suatu informasi harus memenuhi persyaratan sebagaimana dibutuhkan oleh seorang manajer dalam rangka pengambilan keputusan yang harus segera dilakukan.

    2. Informasi Berdasarkan Dimensi Waktu

      Yaitu informasi berdasarkan dimensi waktu yang diklasifikasikan menjadi 2 (dua) macam : Informasi masa lalu dan Informasi masa kini.

    3. Informasi Berdasarkan Sasaran

      Yaitu informasi yang ditunjukan kepada seseorang atau sekelompok orang, baik yang terdapat di dalam organisasi maupun diluar organisasi.

  4. Kualitas Informasi

    Menurut Nagara, dkk (2018 : 66)[13] “Kualitas Informasi merupakan mengukur kualitas output dari sistem informasi, yaitu kualitas yang dihasilkan oleh sistem, informasi yang baik adalah informasi yang akurat, relevan dapat dipahami, dan tepat waktu.

    Menurut Suzanto dan Sidharta (2015 : 19)[14] “Ada beberapa kualitas informasi antara lain :

    1. Kecermatan (Accuracy)

      Yaitu perbandingan antara informasi yang benar terhadap total informasi yang dihasilkan dalam suatu periode.

    2. Penyajian yang tepat waktu (Timeline)

      Yaitu kegiatan yang menyajikan informasi pada saat transaksi terjadi atau pada saat informasi tersebut dibutuhkan, yang mampu menutup peluang bagi pesaing untuk mengambil keputusan yang baik dengan lebih cepat.

    3. Kelengkapan (Completeness)

      Yaitu adanya relevansi antara informasi dan penggunanya.

    4. Ringkas (Conciseness)

      Yaitu informasi yang disajikan telah diikhtisarkan sesuai kebutuhan pengguna dan bidang-bidang yang menjadi fokus utama.

  5. Nilai Informasi

    Hutahaean (2015 : 11-12)[15] “Nilai informasi ditentukan oleh dua hal yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan lebih bernilai jika manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Biaya informasi terdiri dari :

    1. Biaya perangkat Keras

      Merupakan biaya tetap atau biaya tertanam dan akan meningkat untuk tingkat-tingkat mekanisasi yang lebih tinggi.

    2. Biaya Untuk Analisis

      Merupakan biaya tertanam, dan biasanya akan meningkat sesuai dengan tingkat mekanisasi yang lebih tinggi.

    3. Biaya Untuk Tempat dan Faktor Kontrol Lingkungan

      Biaya ini setengah berubah/semi variabel. Biasanya biaya ini meningkat sesuai dengan tingkat mekanisme yang tinggi.

    4. Biaya Perubahan

      Biaya ini merupakan biaya tertanam dan meliputi setiap jenis perubahan dari suatu metode ke metode yang lain.

    5. Biaya Operasi

      Biaya ini pada dasarnya merupakan biaya variabel dan meliputi biaya macam-macam pegawai, pemeliharaan fasilitas, dan sistem.


Konsep Dasar Media

Barus dan Suratno berpendapat (2016 : 17)[16] “Media adalah alat bantu yang digunakan dalam proses belajar mengajar untuk memudahkan bagi guru dalam menyampaikan materi pelajaran dan memudahkan para siswa dalam menyerap, memahami ataupun menguasai materi pelajaran yang diterima.”

Dapat disimpulkan bahwa media adalah sarana yang digunakan untuk menyalurkan pesan untuk merangsang pikran, perasaan, perhatian dari komunikator dan media juga sangat dibutuhkan untuk menguasai meteri pelajaran yang diterimannya.


Konsep Dasar Desain

  1. Pengertian Desain Grafis

    Hadi, dkk (2017 : 8)[17] “Desain grafis adalah suatu bentuk komunikasi visual yang menggunakan gambar untuk menyampaikan informasi atau pesan seefektif mungkin.”

    Sedangkan Wahyuni dkk (2017:20)[18] menjelaskan Desain grafis adalah seni komunikasi visual, seni berbicara dalam bahasa visual. Komunikasi visual (visual communication) ialah komunikasi yang menggunakan bahasa visual, dimana unsur dasar bahasa visual ialah segala sesuatu yang dapat dilihat dan dapat dipakai untuk menyampaikan arti, makna, atau pesan.

    Dapat diambil kesimpulan bahwa Desain Grafis merupakan sebuah seni komunikasi visual yang terdapat unsur-unsur seperti kata, gambar dan ilustrasi yang menarik.

  2. Fungsi Desain Grafis

    Menurut Reinhard Andersen (2015 : 159)[19] “saat ini fungsi desain grafis mengkomunikasikan atau mempromosikan suatu pesan produk atau jasa sebagai identifikasi penyampain informasi untuk mengungkapkan ekspresi.”

    Disimpulkan bahwa fungsi desain grafis adalah sarana promosi atau komunikasi suatu pesan produk sebagai identifikasi penyampaian informasi untuk mengungkapkan ekspresi.

  3. Unsur Desain Grafis

    Menurut Rachman (2017 : 5)[20] agar desain yang kita hasilkan menarik mata ada beberapa unsur yang harus kita pelajari yaitu unsur dalam desain grafis. Semua unsur tersebut tidak harus dimasukan sekaligus dalam sebuah karya desain karenaada sebagian desain yang menurut salah satu dari unsur tersebut harus di prioritaskan, antara lain :

    1. Titik (Dot)

      Titik merupakan unsur rupa yang secara konsep tidak tampak, tidak memiliki panjang dan lebar, tidak mengambil daerah atau ruang, berukuran kecil dan memiliki raut yang sederhana.

    2. Garis (Line)

      Garis adalah unsur desain yang menghubungkan antara satu titik point dengan titik point lain.

    3. Bentuk (Shape)

      Bentuk merupakan segala hal yang memiliki diameter tinggi dan lebar.

    4. Ruang (Space)

      Ruang merupakan jarak antara bentuk dengan bentuk lainnya untuk memberi efek estetik desain.

    5. Ukuran (Size)

      Ukuran merupakan unsur lain dari desain yang mendefinisikan besar kecilnya suatu objek.

    6. Tekstur

      Tekstur adalah tampilan permukaan dari suatu benda yang dapat dinilai dengan cara dilihat atau diraba.

    7. Warna (Colour)

      Warna merupakan unsur penting dalam objek desain, karena dengan warna dapat menampilkan identitas, menyampaikan pesan atau membedakan sifat dari bentuk visual secara jelas.

  4. Prinsip Desain Grafis

    Masih dalam jurnal Everlin dan Reinhard Andersen (2015 : 166)[21] terdapat beberapa prinsip dasar yang berhubungan dengan proses pembuatan sebuah desain yaitu :

    1. Keseimbangan (Balance)

      Yaitu mengatur ukuran, berat, dan warna dari elemen-elemen iklan supaya kelihatan aman dan alami.

    2. Titik Fokus (Focus Point)

      Yaitu memfokuskan perhatian pada sebuah atau sekelompok elemen untuk membuatnya menonjol, misalnya ilustrasi, headline atau logo.

    3. Ritme (Rythme)

      Yaitu pola yang diciptakan dengan mengulang atau membuat variasi elemen dengan pertimbangan yang diberikan terhadap ruang yang ada di antaranya dan dengan membangun perasaan berpindah dari suatu elemen ke elemen lainnya.

    4. Kesatuan (Unity)

      Yaitu penampilan yang biasanya secara keseluruhan dengan segala bagiannya (logo, copy, headline, visual, dsb) yang saling berhubungan satu dengan lainnya.

  5. Tipografi

    Menurut Pendapat Turangan, dkk (2016 : 13)[22] bahwa “Tipografi merupakan ilmu yang mempelajari bentuk huruf, dimana huruf, angka, tanda baca, dan sebagainya tidak hanya dilihat sebagai simbol dari suara, tetapi terutama dilihat sebagai suatu bentuk desain.”

    Sedangkan Ahmad (2017:11)[23] “Tipografi adalah ilmu yang mempelajari tentang tata letak sebuah huruf atau kalimat agar terlihat indah dan dapat dengan mudah menyampaikan pesan yang ingin disampaikan kepada pembacanya”.

    Sehingga dapat disimpulkan tipografi adalah pemilihan jenis huruf dan penataan tata letak huruf sesuai dengan pengaturan penyebarannya pada ruang-ruang yang tersedia.

  6. Warna

    Menurut Setyaningrum, (2015 : 185)[24] “Warna adalah salah satu aspek dari web design yang perlu diperhatikan. Hal ini perlu diperhatikan karena warna mampu mempengaruhi emosi pengunjung.Sebuah warna mampu mempengaruhi persepsi konsumen dalam nilai kepribadian merek, warna juga berhubungan langsung dengan emosi dan kepribadian seseorang.”

    Kesimpulan yang dapat ditarik ialah kesan yang diperoleh mata dari cahaya yang memiliki unsur keindahan seperti garis, bidang, bentuk, nilai, dan ukuran.

  7. Citra atau Image

    Menurut Muzammil, dkk (2017 : 110)[25] “Citra atau image adalah konsekuensi akhir dari interaksi semua pengalaman, gagasan, keyakinan, sentiment, dan pemahaman individu mengenai perusahaan.”

    Rasyid, dkk (2015 : 51)[26] “Citra atau image merupakan seperangkat keyakinan, ide, dan kesan yang dimiliki seseorang terhadap suatu obyek.”

    Disimpulkan bahwa Citra atau image merupakan suatu keyakinan berupa ide dan kesan yang dimiliki individu terhadap suatu obyek.

  8. Bentuk

    Menurut Mubarat (2017 : 9)[27] “Bentuk itu merupakan organisasi atau satu kesatuan atau komposisi dari unsur-unsur pendukung karya.”

    Kesimpulannya bentuk merupakan satu kesatuan atau komposisi dari unsur-unsur karya seni dan lain sebagainya yang mendukung dalam penyajian karya seni.

  9. Layout

    Menurut Anto, dkk (2017 : 90)[28] menjelaskan “Layout adalah tata letak dari suatu elemen desain yang ditempatkan dalam sebuah bidang yang tujuannya mengatur desain supaya menjadi indah dan menarik. Layout sangat berperan penting dalam perancangan buku pedoman ejaan bahasa Indonesia. Pada perancangan ini menggunakan Layout yang menarik disesuaikan dengan segmentasinya, yaitu calon costumer.

  10. Konsep Dasar Analisis SWOT
    1. Definisi SWOT

      Secara umum, pengertian Analisa SWOT adalah suatu bentuk analisis di dalam manajemen perusahaan atau di dalam organisasi yang secara sistematis dapat membantu dalam usaha penyusunan suatu rencana yang matang untuk mencapai tujuan, baik itu tujuan jangka pendek maupun tujuan jangka panjang.

    2. Manfaat Analisa SWOT

      Menurut Bilung (2016:119)[29] beberapa manfaat yang bisa didapat dari analisa SWOT diantaranya adalah sebagai berikut :

      1. Sebagai panduan bagi perusahaan untuk menyusun berbagai kebijakan strategis terkait rencana dan pelaksanaan di masa anak datang.
      2. Menjadi bentuk bahan evaluasi kebijakan strategis dan sistem perencanaan sebuah perusahaan.
      3. Memberikan tantangan ide-ide bagi pihak manajemen perusahaan.
      4. Memberikan informasi mengenai kondisi perusahaan.
    3. Unsur-unsur SWOT

      Ada beberapa unsur SWOT atau Kekuatan (strenght), kelemahan (weakness), peluang (opportunity), ancaman (threats) adalah :

      1. Faktor Eksternal

        Faktor internal ini mempengaruhi terbentuknya opportunities and threats (O dan T).Dimana faktor ini menyangkut dengan kondisi-kondisi yang terjadi di luar perusahaan yang mempengaruhi dalam pembuatan keputusan perusahaan.

      2. Faktor Internal

        Faktor internal ini mempengaruhi terbentuknya strenghts and weaknesses (S dan W).Dimana faktor ini menyangkut dengan kondisi yang terjadi dalam perusahaan, yang mana ini terut mempengaruhi terbentuknya pembuatan keputusan (decision making) perusahaan.

Tabel 2.1 Matrix Analisis SWOT



Teori Khusus

Konsep Dasar Video

  1. Pengertian Video

    Menurut Suyatno (2016 : 12)[30] “Video adalah media digital yang menunjukan susunan atau urutan gambar-gambar dan memberikan ilusi, gambaran serta fantasi kepada gambar yang bergerak.”

    Menurut Alfayanti dkk (2017 : 629)[31] , “Video yang merupakan media pembelajaran yang menampilkan gambar, gerak, maupun suara sehingga akan lebih menarik untuk menontonnya”.

    Video dapat disimpulkan sebagai gambar bergerak yang digabung dalam satu waktu dengan kecepatan tertentu dan memiliki alur cerita senhingga menghasilkan sebuah tampilan audio visual yang bisa dipahami

  2. Format Video

    Wibowo, dkk (2017 : 62-63)[32], terdapat beberapa format video diantaranya :

    1. AVI

      AVI adalah singkatan dari Audio Video Interlaced, merupakan salah satu format video paling tua yang dibangun oleh Microsoft. Berbeda dengan format yang lain, AVI mendukung beberapa jenis kompresi, seperti Cinepak, Intel Indeo, Microsoft Video 1, Clear Video, dan IVI. Mulanya, format AVI hanya mendukung resolusi maksimal 160 x 120 pixel, dengan refreshrate 15 frame per detik. Namun bersamaan dengan perkembangan Windows dan DirctX-nya, format AVI kini mampu menyimpan sebuah klip video dengan resolusi sampai 320 x 240 pixel, dan refresh rate sampai 30 frame per detik.

    2. MPEG – 1

      MPEG – 1 memungkinkan sebuah video dapat dikompresi dengan rasio 50:1 sampai 100:1, tergantung kualitas gambar yang diinginkan. Format ini memiliki kecepatan pembacaan data sekitar 1.5 mbit per detik sehingga cukup setara dengan pembacaan data pada CD-ROOM berkecepatan 2X.Motion Picture Expert Group 1 (MPEG – 1) dapat digunakan untuk menyimpan video dengan resolusi maksimal 352 x 288 pixel. Kualitasnya dapat disetarakan dengan formatVHS.FormatMPEG – 1 saat ini banyak digunakan sebagai format video dalam VCD.

    3. MPEG – 2

      MPEG – 2 merupakan pengembangan dari MPEG – 1 yang mulai diperkenalkan pada 1995.Format ini memungkinkan data video berjalan dengan kecepatan 100 mbit per detik. Selain lebih unggul pada kecepatan transfer data, MPEG – 2 juga memiliki peningkatan kualitas gambar dan suara. Pada video berformat MPEG – 2, format ini dapat digunakan pada keping Super VCD, DVD, dan siaran digital TV.

    4. MPEG – 4

      Rasio ukuran layar standar yang digunakan oleh hampir semua pesawat televisi standar.Perbandingan ukuran pastinya adalah empat satuan lebar (horizontal) dan tiga satuan tinggi (vertical).Ukuran ini sekarang sudah mulai ditinggalkan, seiring keluarnya berbagai peranti yang menyuguhkan ukuran layar yang lebar dan panoramik.Rasio yang lebih dikenal dengan sebutan layar lebar (wide screen) karena ukurannya memang relative lebih lebar dibandingkan rasio standar.Pada ukuran rasio ini, gambar yang ditampilkan lebih lebar dan lebih sesuai dengan sudut pandang manusia.

    5. MOV

      MOV merupakan format video yang diperkenalkan oleh Apple, dan menjadi format standar Apple yang bisa diputar dengan Aplikasi Quicktime.MOV sendiri bisa dinikmati baik di Macintosh maupun PC, asal menginstal aplikasi Quicktime.

    6. MJPEG

      Singkatan dari Motion JPEG, format ini boleh dibilang berada diantara format gambar diam (foto) dan video berisi urutan (slide show) gambar atau foto berformat JPEG.MJPEG sebenarnya tak hanya merupakan format yang menyatukan kumpulan gambar berformat JPEG, melainkan juga menawarkan kompresi dengan rasio 5:1.Kelemahannya, sinkronisasi data video dan audio belum diimplementasikan disini sehingga format video yang dihasilkan masih dalam bentuk slide show yang tak bersuara.

    7. ASF

      Advanced Streaming Format (ASF) merupakan format video lain dari Microsoft, yang lebih dispesialisasikan sebagai media streaming.Format ini bisa terdiri dari audio, video, maupun slide show. ASF dapat dikemas dalam file dengan kompresi tinggi, dan dapat disalurkan ke dalam data yang mengalir secara terus – menerus, seperti siaran TV dan radio online. Ukuran file-nya pun bisa diatur sesuai dengan bandwidth (kecepatan koneksi) yang direkomendasikan.

    8. WMV

      Ada satu lagi format video yang diusung oleh Microsoft, yakni WMV (Windows Media Video). Format ini dibangun dan dikontrol oleh Microsoft, dan menjadi nama dari salah satu solusi video encoding yang dimiliki Microsoft.

    9. AAC

      AAC (Advanced Audio Coding) adalah file suara yang dikompresi. Ukurannya 30 persen lebih kecil ketimbang MP3.

  3. Kelebihan dan kekurangan Video

    Menurut Ahmad dan Rahmi (2017 : 32)[33], keuntungan atau kelebihan media berbasis video adalah :

    1. Video dapat melengkapi pengalaman-pengalaman dasar siswa ketika mereka membaca, berdiskusi, praktik dan lain-lain.
    2. Video dapat menggambarkan suatu proses secara tepat dan dapat disaksikan secara berulang jika diperlukan.
    3. Disamping dapat mendorong dan meningkatkan motivasi media video juga dapat menanamkan sikap dari segi-segi afektif lainnya.
    4. Video dapat menyajikan peristiwa kepada kelompok besar dan kecil, heterogen maupun perorangan.

    Sedangkan kekurangan media video adalah :

    1. Video umumnya memerlukan biaya mahal dan waktu yang banyak.
    2. Gambar-gambar bergerak terus sehingga tidak semua siswa mampu mengikuti informasi yang ingin disampaikan melalui video tersebut.
    3. Video yang tersedia tidak selalu sesuai dengan kebutuhan dan tujuan belajar yang diinginkan.


Definisi Video Profile

Menurut Saftanto (2015 : 2)[34] Video profile merupakan salah satu media yang efektif dalam mempropagandakan perusahaan, produk, hingga propaganda untuk potensi daerah. Dengan komunikasi melalui audio visual tentunya penyampaiyan propaganda atau promosi semakin efektif.selain dikemas dalam format linier (dioperasikan menggunakan media player VCD atau DVD) yang juga dapat diproduksi melalui format CD interaktif di operasikan melalui komputer.


Konsep Dasar Video Promosi

Menurut Girindraswari (2016 : 3)[35] “Video promosi adalah video yang digunakan untuk mempromosikan sesuatu. Ciri dari video promosi tersebut lebih terperinci dan mencakup semua hal yang berhubungan dengan objek tersebut.”

Sedangkan menurut Prasetyo dan Denny Indrayana Setyadi (2017 : 60)[36] menjelaskan bahwa “sebuah video promosi berdurasi 3-7 menit namun hal tersebut menyesuaikan konten dan cakupan.”

Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa video promosi merupakan video yang berdurasi singkat namun berisi dengan jelas sehingga dapat dipahami oleh audience yang melihatnya.


  1. Pengertian Multimedia

    Menurut Hidayat, dkk (2016 : 50)[37] Multimedia adalah sistem yang menggunakan lebih dari satu media presentasi ( teks, suara, citra, animasi, dan video) secara bersamaan dan melibatkan keikutsertaan pemakai untuk memberikan perintah, mengendalikan dan memanipulasi. Kegiatan berinteraksi yang dilakukan oleh pemakai komputer dengan pengguna komputer tersebut memberikan suatu perintah, maka pengguna komputer tersebut melihat langsung hasilnya pada perangkat keluaran seperti pada monitor.

    Furqan dan Abdul Manan (2017 : 60)[38], “Multimedia terbagi menjadi 2 (dua) kategori, yang pertama multimedia linier adalah suatu multimedia yang dilengkapi dengan alat pengontrol apapun yang dapat dioperasikan oleh pengguna, dan multimedia interaktif adalah suatu multimedia yang dilengkapi dengan alat pengontrol yang dapat dioperasikan juga oleh pengguna, sehingga pengguna dapat memilih apa yang dikehendaki untuk proses selanjutnya.”

    Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa multimedia adalah penggabungan antara berbagai media berupa teks, grafik, audio, dan interaksi menjadi satu kesatuan digunakan untuk menyampaikan pesan/informasi.

  2. Pengertian Audio

    Menurut Munir (2018 : 20)[39], Audio didefinisikan sebagai macam – macam bunyi dalam bentuk digital seperti suara, musik, narasi dan sebagainya yang bisa untuk suara latar. Audio juga untuk menyampaikan pesan duka, sedih, senang, ketakutan dan sebagainya, disesuaikan situasi dan kondisi. Audio dalam multimedia dapat berbentuk narasi, lagu dan sound effect, narasi biasanya ditampilkan berbarengan dengan teks atau foto untuk memperjelas informasi yang disampaikan.

    Jenis – jenisformat audio sebagai berikut :

    1. Type file = .aiff (Audio Interchang File Format)
    2. Type file = .au dan .snd
    3. Type file = .ra atau .rm (Real Audio)
    4. Type file = .mp3 ( MPEG Audio Layer 3)
    5. Type file = .mov (Quicktime Movie)
    6. Type file = .swa ( Shockware Audio)
    7. Type file = .asf ( Advance Streaming Format)
  3. Pengertian Visual

    Maimunah, dkk (2017 : 35)[40] Media Komunikasi Visual adalah sarana media informasi dan promosi yang dapat mempresentasikan citra/image perusahaan dan memperkenalkan aktivitas perusahaan secara detail dan dikemas semenarik mungkin untuk meningkatkan perkembangan perusahaan setiap tahunnya dan menarik perhatian relasi pihak perusahaan dan masyarakat.

    Salah satu bentuk visual dalam dunia broadcasting diantaranya :

    1. Frame size 320 pixel x 240 pixel setara kualitas VCD
    2. Frame size 576 pixel x 480 pixel setara kualitas super VCD
    3. Frame size 720 pixel x 480 pixel setara kualitas super DVD
    4. Frame size 1440 pixel x1080 pixel setara kualitas super HDTV
  4. Pengertian Broadcasting

    Menurut Budiman (2015 : 180)[41], “Broadcasting adalah pesan atau rangkaian pesan dalam bentuk suara, gambar, atau yang berbentuk grafis, karakter, yang bersifat interaktif maupun tidak, yang dapat diterima melalui perangkat penerima siaran.”

    Menurut Sunarya , dkk (2017 : 320)[42] Broadcasting adalah distribusi audio visual atau video yang mengirimkan sinyal program untuk penonton.

    Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan Broadcasting adalah kegiatan yang berkaitan dengan penyiaran, distribusi secara audio dan visual.

  5. Pengertian Sinopsis

    Menurut Fatoni dan Novi Puspitasari (2016 : 58)[43] “Menjelaskan Sinopsis adalah ringkasan sebuah cerita yang diperlukan untuk memberikan gambaran secara ringkas dan padat tentang tema atau pokok cerita secara keseluruhan.’’

    Dapat disimpulkan pengertian diatas ialah sinopsis merupakan unsur penting dalam pembuatan suatu karya yang berisi informasi tentang penjabaran ide secara garis besar yang dibuat untuk memudahkan mengembangkan cerita menjadi skenario.

  6. Pengertian Naskah

    Menurut Sasmita (2015 : 2)[44] menjelaskan “Script atau naskah adalah susunan suatu kalimat yang membentuk headline atau pesan utama dalam sebuah iklan.”

    Sedangkan Menurut Fatoni dan Novi Puspitasari (2016 : 60)[43] “Naskah adalah sebuah ide atau gagasan cerita yang ditulis dengan sebuah konsep yang menarik untuk mempertunjukan atau menampilkan suatu gagasan yang telah di desain sebelumnya.”

    Kesimpulan dari dua pengertian diatas adalah hasil karya yang dituangkan kedalam tulisan yang berisi rincian adegan – adegan yang membuat cerita film atau program.

  7. Pengertian Storyboard

    Wibowo, dkk (2017 : 65)[32],menjelaskan bahwa “Storyboard adalah rancangan berupa sket gambar yang dilengkapi dengan petunjuk atau catatan pengambilan gambar untuk kebutuhan shooting. Selama proses pra produksi, perencanaan yang berhubungan dengan visualiasasi yang akan dibuat membutuhkan Storyboard sebagai media bantuannya.”

    Sedangkan Handani, dkk (2017 : 153)[45], “menjelaskan Storyboard adalah sketsa gambar yang disusun berurutan sesuai dengan naskah, yang dapat menyampaikan ide cerita kepada orang lain dengan lebih mudah, yang dapat menggiring khayalan seseorang mengikuti gambar-gambar yang tersaji, sehingga menghasilkan persepsi yang sama pada ide cerita.”

    Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa storyboard merupakan suatu sketsa gambaran yang disusun berurutan sesuai dengan naskah, digunakan sebagai acuan atau gambaran saat proses produksi.


Konsep Dasar Hotel

  1. Pengertian Hotel

    Menurut Kalonio, dkk (2017 : 560)[46], Hotel merupakan salah satu badan usaha yang bergerak dibidang jasa penginapan yang dikelola secara komersial dan memerlukan pengelolaan secara profesional terhadap sumber dana dan sumber daya manusia dalam menghasilkan jasa dengan biaya yang efisien.

    Sedangkan menurut Tsaniyah, dkk (2017 : 5)[47] Hotel adalah suatu perusahaan yang dikelola oleh pemiliknya dengan menyediakan pelayanan makanan, minuman dan fasilitas kamar untuk tidur kepada orang – orang yang sedang melakukan perjalanan dan mampu membayar dengan jumlah yang wajar sesuai dengan pelayanan yang diterima tanpa adanya perjanjian khusus.

    Dapat ditarik kesimpulan bahwa hotel adalah perusahaan yang menyediakan jasa penginapan dalam bentuk akomodasi yang dikelola secara komersial yang dituju untuk para customer atau relasi perusahaan itu sendiri.

  2. Klasifikasi Hotel

    Wicahyo, dkk (2015 : 5)[48] Hotel dapat di klsifikasikan menjadi beberapa jenis, dan masing-masing dari jenis hotel memiliki ciri khusus maupun pada pengembangannya yang berbeda-beda, dengan tujuan untuk menarik pengunjung, jenis hotel tersebut yaitu :

    1. City Hotel

      Hotel yang berlokasi di perkotaan, biasanya diperuntukan bagi masyarakat yang bermaksud untuk tinggal sementara ( dalam jangka waktu pendek). City Hotel juga sebagai hotel transit karena biasanya dihuni oleh para pelaku bisnis yang memanfaatkan fasilitas dan pelayanan bisnis yang disediakan oleh hotel tersebut.

    2. Residential Hotel

      Hotel yang berlokasi di daerah pinggiran kota besar yang jauh dari keramaian kota, tetapi mudah mencapai tempat-tempat kegiatan usaha. Hotel ini berlokasi di daerah-daerah yang tenang, terutama karena diperuntukan bagi masyarakat yang ingin tinggal dalam jangka waktu lama. Dengan sendirinya hotel ini dilengkapi dengan fasilitas tempat tinggal yang lengkap untuk seluruh anggota keluarga.

    3. Resort Hotel

      Hotel yang berlokasi di daerah pegunungan (montain hotel) atau ditepi pantai (beach hotel), ditepi danau atau ditepi aliran sungai. Hotel seperti ini terutama diperuntukan bagi keluarga yang ingin beristirahat pada hari libur atau bagi mereka yang ini berekreasi.

    4. Motel Motor Hotel

      Hotel yang berlokasi dipinggiran atau disepanjang jalan raya yang menghubungkan satu kota dengan kota besar lainnya, atau dipinggiran jalan raya dekat dengan pintu gerbang atau batas kota besar. Hotel ini diperuntukan sebagai tempat istirahat sementara bagi mereka yang melakukukan perjalanan dengan menggunakan kendaraan umum atau kendraan pribadi. Oleh karena itu hotel ini menyediakan fasilitas garasi untuk mobil.

  3. Unsur-Unsur Perhotelan

    Tsaniyah, dkk (2017 : 15)[47] menjelaskan terdapat unsur-unsur perhotelan sebagai akomodasi komersil, diantaranya :

    1. Hotel merupakan suatu bangunan, lembag, perusahaan, atau badan usaha akomodasi.
    2. Hotel menyediakan fasilitas pelayanan jasa berupa penginapan, pelayanan makanan dan minuman serta jasa-jasa yang lain.
    3. Hotel merupakan fasilitas pelayanan jasa yang terbuka untuk umum dalam melakukan perjalanan.
    4. Suatu usaha yang dikelola secara komersial.


Konsep Produksi Media (KPM)

Wibowo, dkk (2017 : 64)[32] tahap konsep produksi media terbagi menjadi 3, yaitu :

  1. Pra Produksi (Pre Production)

    Merupakan step atau langkah dimana dimulainya perencanaan dan persiapan dari konsep produksi seperti pengumpulan data, melakukan observasi, menemukan ide, times schedule, budget, peralatan yang digunakan serta penentuan crew dan talent.

  2. Produksi (Production)

    Merupakan bentuk kerjasama antara pemain dan crew untuk mewujudkan secara nyata bentuk sinopsis, storyboard dan tepatnya time schedule yang telah dibuat

  3. Pasca Produksi (Post Production)

    Tahapan Post Production ini merupakan suatu kerja pada tahapan terakhir dari bahan yang telah diproduksi, baik dengan satu maupun beberapa kamera. Penyelesaian pekerjaan meliputi :

    1. Melakukan penyuntingan suara maupun gambarnya.
    2. Pengisian grafik, baik yang berbentuk tulisan maupun berupa foto dan sebagainya.
    3. Pengisian narasi.
    4. Pengisian ilustrasi musik.
    5. Pengevaluasian program yang telah dinyatakan selesai, agar diadakan perbaikan, jika ternyata terdapat kekurangan.

Pada setiap tahapan, dari segi perencanaan sampai dengan penyelesaian akhir, harus ditaati, kecuali acara yang terikat aktualitasnya, misalnya berita. Meskipun demikian, tidak berarti bahwa berbagai jenis kegiatan yang ada dalam setiap tahapan tidak dilaksanakan, sebab setiap jenis kegiatan yang ada dalam setiap tahapan itu merupakan suatu kegiatan yang tidak dapat dipisahkan satu dari lainnya.


Gambar 2.1 Alur Perancangan Dasar produksi


Konsep Dasar Aplikasi Penunjang Video

  1. Adobe Premier Pro

    Menurut Yulandina, dkk (2018 : 5)[49] Adobe Premiere Pro merupakan software editingvideo yang memiliki fitur lengkap dan telah populer digunakan masyarakat secara luas. Karena masih dalam satu kelompok dengan Adobe, Adobe Premiere Pro memiliki kesamaan interface dengan Adobe After Effect dan Adobe Photoshop.


    Gambar 2.2. Lembar Kerja Adobe Premiere Pro

  2. Adobe Photoshop CC 2015

    Menurut Huda dan Fitri Purwaningtias (2017 : 177)[50] “Menjelaskan bahwa Aplikasi adobe photoshop adalah program komputer yang merupakan perangkat lunak atau software yang di gunakan untuk pengolahan gambar/foto, dapat di gunakan untuk memanipulasi foto sehingga hasil foto lebih menarik. Aplikasi Adobe Photoshop pada dasarnya merupakan aplikasi pengolah gambar, namun seringkali pula ia digunakan untuk mengubah tampilan suatu objek, misalnya teks atau tulisan. Adobe Photoshop bukan pengolah kata, tapi ia dapat membuat beragam efek menarik untuk mempercantik tampilan gambar dan teks.”


    Gambar 2.3. Lembar Kerja Adobe Photoshop CC 2015

  3. Adobe Audition CC 2015

    Menurut Kardewa dan Arta Uly Siahaan (2017 : 30)[51] “Adobe Audition adalah produk Adobe yang biasanya digunakan untuk pengeditan suara. Adobe Audition digunakan untuk menghilangkan suara yang tidak diinginkan dan untuk mengatur suara.”

    Sedangkan menurut Prabowo (2016 : 940)[52] “Adobe Audition adalah program produksi Adobe Corporation untuk mengedit file audio, aplikasi ini dapat diintegrasi dengan berbagai program grafis yang mampu membuat program pengolah suara. ”


    Gambar 2.4. Lembar Kerja Adobe Audition CC 2015

  4. Adobe After Effect

    Menurut Subario dkk (2017 : 2)[53] Aplikasi Komputer yang membantu dalam penambahan efek visual, transisi, dan meng-export animasi menjadi suatu video utuh dengan berbagai format video yang ada.

    Sedangkan menurut Wahyudin, dkk (2015 : 64)[54] menjelaskan “Adobe After effect adalah program video editing untuk mengolah dan mengkreasi efek video menjadi lebih menarik. Program ini sangat populer dan banyak digunakan oleh animator karena fasilitas dan kemampuan dalam mengolah video jauh lebih baik dibanding program lain sejenisnya.”


    Gambar 2.5. Lembar Kerja Adobe After Effect


Konsep Dasar Elisitasi

Dalam kutipan Dzulhaq dkk (2014 : 1)[55], Menurut Siahaan Elisitasi adalah pengumpulan kebutuhan aktivitas awal dalam rekayasa kebutuhan (Requirements Engineering).

Menurut Ariawan dan Sri Wahyuni (2015 : 63)[56] “Elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi”. Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap yaitu sebagai berikut :

Elisitasi didapat melalui proses wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap yaitu :

  1. Elisitasi tahap I, berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait oleh pihak wawancara.
  2. Elisitasi tahap II, merupakan hasil dari pengklasifikasi elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI, metode MDI betujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem.
  3. Elisitasi tahap II, merupakan penyusutan elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI.Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali dengan metode TOE.
  4. Final Draft Elisitasi merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sesuai kebutuhan dan sebagai dasar perancangan media yang akan dikembangkan.



Literature Review

Dari beberapa hasil tinjauan dari perpustakaan serta Jurnal Internasional, penulis mendapatkan beberapa Literature Review diantaranya sebagai berikut :

  1. Penelitian yang dilakukan oleh Kausar, dkk (2015)[57] “PERANCANGAN VIDEO COMPANY PROFILE KOTA SERANG DENGAN TEKNIK EDITING MENGGUNAKAN ADOBE PREMIER PRO CS5”. Tujuan penelitian ini adalah membuat video company profile untuk Kota Serang. Manfaat video company profile ini adalah untuk promosi dan publikasi pada Kota Serang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode pendataan dengan cara wawancara, observasi lapangan, dan studi pustaka. Hasil dari penelitian ini adalah sebuah video company profile pada Kota Serang sebagai Penunjang promosi dan publikasi. Untuk merancang video company profile ini peneliti menggunakan software Adobe Premier Pro CS 5 dalam proses editing dan menggabungkan teks serta animasi. Format yang digunakan dalan video company profile Kota Serang ini dalam bentuk MP4.
  2. Penelitian yang dilakukan Maulani, dkk (2018)[58] “VIDEO PROMOSI UNTUK PROGRAM ACARA CRAZY CHALLENGEMNC CHANNEL-INDOVISION DENGAN ADOBE PREMIER PRO”. Banyak media massa menggunakan pasar teknologi sebagai media informasi dan promosi. Salah satu contoh media adalah dimana media massa berlomba-lomba membuat promosi untuk program acara dalam bentuk digital video yang kemudian disaksikan oleh masyarakat melalui televisi. Setelah masyarakat melihat video promosi program acara yang dikemas dengan digital video yang menarik maka masyarakat merasa penasaran. Tujuan dari pembuatan video promosi pada program acara Crazy Challenge memberikan informasi yang efektif tentang tayangan tersebut, dapat menarik konsumen untuk berlangganan TV kabel indovision, menarik minat para sponsor dan menjadi daya tarik masyarakat atau penonton untuk menyaksikan acara tersebut, dan mencapai target untuk meningkatkan rating setiap program acara games di MNC Channel. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan metode pengumpulan data, metode analisa perancangan media, metode konsep produksi media, dan metode pengujian.video promosi ini peneliti menggunakan software Adobe Premiere Pro, Adobe After Effect CS6 dan Adobe Ilustrator CS6 sebagai tahap editing.
  3. Penelitian yang dilakukan Prihantini (2015)[59] “PEMBUATAN VIDEOPROFILE SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI DUA SAMBUNGMACAN SRAGEN MENGGUNAKAN KOMPUTER”. Pada penelitian ini berisikan penjelasan tentang sebuah perancangan Video Profil SMPN 2 Sambung Macan Sragen yang menggunakan aplikasi komputer grafis seperti Corel Draw X3, Photoshop 7 dan Sony Vegas 7.0.kebutuhan akan informasi tentang visi dan misi, fasilitas dan, keunggulan SMPN 2 Sambung Macan Sragen merancang media video profile sebagai sarana informasi. Metode Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah: Metode Observasi, Studi Pustaka dan, Perancangan Program. Penulis.Manfaat dari peneltiian ini adalah dapat memberikan kemudahan dalam memberikan informasi terhadap siswa, guru serta, masyarakat tentang SMPN 2 Sambung Macan Sragen.
  4. Penelitian yang dilakukan Ismail, dkk (2016)[60] “PERANCANGAN PROMOSI WISATA PANTAI BERBASIS VIDEOGRAFI SEBAGAI UPAYA PENGENALAN PARIWISATA KABUPATEN KOTABARU KALIMANTAN”. Kabupaten Kotabaru merupakan salah satu kabupaten yang terletak di Provinsi Kalimantan Selatan memiliki berbagai potensi secara geografis maupun demografis sangat unik khususnya pantai, berdasarkan sensus dari badan Pembangunan Daerah Kotabaru tahun 2014 terdapat peningkatan yang signifikan dari sektor pariwisata. Tentunya Pemerintah Kotabaru membuat media untuk terus mempertahankan atau meningkatkan jumlah kunjungan tersebut perlu ada media promosi yang menarik.Sebelumnya Dinas Pariwisata Kotabaru sudah membuat media promosi berbentuk cetak, namun untuk melengkapi bentuk promosi, Kotabaru perlu menambah bentuk promosi berupa video.Dengan adanya media video promosi pariwisata ini dirasa lebih efektif untuk menarik jumlah kunjungan. Perancangan video Promosi Pantai yang ada di Kabupaten Kotabaru ini berkonsepkan “beauty” yang artinya kombinasi kualitas seperti potongan, warna, atau bentuk yang memuaskan indera keindahan terutama penglihatan. Video promosi ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan teknik wawancara, observasi, studi eksisting dan studi kompetitor.Video ini di tujukan untuk wisatawan lokal maupun asing supaya meningkatkan jumlah kunjungan, video promosi ini dibuat semenarik mungkin sehingga dapat memajukan sector pariwisata Kabupaten Kotabaru Kalimantan Selatan.
  5. Penelitian yang dilakukan Maulan dan Bijaksana Prabawa (2017)[61] “PERANCANGAN IDENTITAS DAN MEDIA PROMOSI FESTIVAL MASYARAKAT PEDULI DANAU KERINCI VISUAL IDENTITY AND PROMOTIONAL MEDIA DESIGN FOR KERINCI LAKE”.untuk mendukung dan mensukseskan kegiatan FMPDK selanjutnya, diperlukan perancangan identitas visual serta media promosi yang efektif dengan harapan perancangan tersebut dapat menambah daya tarik FMPDK kedepannya dan meningkatkan jumlah pengunjung. Pada perancangan ini, penulis menggunakan kuesioner sebagai alat bantu penelitian. Hasil analisa masalah didapatkan dari wawancara, kuesioner, matriks idetitas visual, matriks media promosi, dan matriks media perbandingan poster.Konsep pesan yang terdapat dalam perancangan identitas visual dan media promosi ini adalah keindahan budaya dan pariwisata Kerinci.Media promosi FMPDK sebelumnya masih sangat minim, sehingga kurangnya jumlah pengunjung dari target yang diharapkan penyelenggara.Dengan adanya perancangan media promosi ini, diharapkan dapat menambah minat wisatawan mengunjungi FMPDK dan melebihi target yang diharapkan pemerintah Kabupaten Kerinci.
  6. Research conducted by Lupton (2015)[62] “HEALTH PROMOTION IN THE DIGITAL ERA : A CRITICAL COMMENTARY”.

    A range of digitized health promotion practices have emerged in the digital era. Some of these practices are voluntarily undertaken by people who are interested in improving their health and fitness, but many others are employed in the interests of organizations and agencies. This article provides a critical commentary on digitized health promotion. I begin with an overview of the types of digital technologies that are used for health promotion, and follow this with a discussion of the socio-political implications of such use. It is contended that many digitized health promotion strategies focus on individual responsibility for health and fail to recognize the social, cultural and political dimensions of digital technology use. The increasing blurring between voluntary health promotion practices, professional health promotion, government and corporate strategies requires acknowledgement, as does the increasing power wielded by digital media corporations over digital technologies and the data they generate. These issues provoke questions for health promotion as a practice and field of research that hitherto have been little addressed.

    (Berbagai praktik promosi kesehatan digitized telah muncul di era digital. Beberapa praktek ini secara sukarela dilakukan oleh orang – orang yang tertarik untuk meningkatkan kesehatan dan kebugaran, tapi banyak orang lain bekerja di kepentingan organisasi dan lembaga. Artikel ini memberikan komentar kritis tentang promosi kesehatan digitized. Ikhtisar dari jenis teknologi digital yang digunakan untuk promosi kesehatan dan dengan sebuah diskusi tentang implikasi sosial-politik dari penggunaan tersebut. Itu berpendapat bahwa strategi promosi kesehatan digitized banyak fokus pada tanggung jawab individu untuk kesehatan dan gagal untuk mengenali dimensi sosial, budaya, dan politik penggunaan teknologi digital. Meningkatkan garis kabur antara praktik promosi kesehatan sukarela, promosi kesehatan profesional, pemerintah dan strategi perusahaan membutuhkan pengakuan, seperti halnya meningkatkan kekuatan dikerahkan oleh perusahaan – perusahaan digital, media teknologi digital dan data yang mereka hasilkan.Isu – isu ini memprovokasi pertanyaan untuk promosi kesehatan sebagai praktek dan bidang penelitian yang sampai sekarang telah sedikit dibahas).

  7. Research Conducted by Dimovski and Irma Puškarević (2017)[63] with the title “CREATIVE APPROACH TO VISUAL LEARNING : THE USE OF FILMMAKING TECHNIQUES AND THE RHETORIC OF”.

    The first method considers artwork analysis, particularly, the analysis of paintings. In order to present complex narratives that exist below the surface of an artwork, art history methods apply concepts that are hard for a learner to follow and understand. The use of the common means of visual learning (graphics, charts, maps) may enhance the acquisition of knowledge. However, if we try to push this means further, we may suggest a creative approach to visual learning that uses more elements. Some of them can be found in the field of motion graphic design, video compositing and editing, animation, and film. Similarly, creative visual learning concepts can be found in the practice of graphic design, that is, typography. The analysis of rhetorical figures in advertisement, for example, presents us with an inspiring notion of applying figuration to a typeface design. This concept is suggested, by researchers, to increase positive cognitive effort and memory. Therefore, effects of functional and semantic properties of typefaces should be a matter for consideration in the future tools for visual literacy.

    (Metode pertama menganggap analisis karya seni, khususnya, analisis lukisan.Untuk menyajikan kompleks narasi yang ada di bawah permukaan sebuah karya seni, metode sejarah seni menerapkan konsep-konsep yang sulit untuk belajar untuk diikuti dan dipahami.Penggunaan sarana belajar visual yang umum (Grafik, Grafis, Peta) dapat meningkatkan pengetahuan.Namun, Jika kita mencoba mendorong ini lebih jauh, kita mungkin menyarankan pendekatan kreatif untuk pembelajaran visual yang menggunakan lebih banyak elemen.Beberapa di antaranya bisa ditemukan di bidang desain grafis, komposit video dan editing, animasi, dan film.Demikian pula, konsep pembelajaran visual kreatif dapat ditemukan dalam praktik desain grafis, yaitu tipografi.Analisis angka retorik dalam iklan, misalnya, memberikan kita gagarsan inspiratif untuk menerapkan figurasi pada desain tipe huruf.Konsep ini disarankan, oleh peneliti, untuk meningkatkan usaha dan memori kognitif positif. Oleh karena itu, efektif sifat fungsional dan semantic tipografi harus menjadi bahan pertimbangan alat-alat untuk melihat visual di masa depan).

  8. Research conducted by Kastrinakis et al (2018)[64] “VIDEO FRAME SIZE MODELING FOR USE –GENERATED TRAFFIC IN AN ENTERPRISE-LIKE ENVIRONMENT”.

    Smart mobile devices have displaced personal computers in many daily applications such as internet browsing and email. However, for content creation, users still need to use a large display, keyboard and mouse. Many initiatives are currently working on enabling I/O functionality for content creation and pe- ripheral access, and on preserving the grab-and-go experience where the mobile device is not tethered to the docking station but merely placed in proximity of it and the traffic is carried over Wi-Fi. Main- taining the Quality of Service (QoS) and Experience (QoE) of low-latency, high fidelity video (for example the desktop view of a smart device) when transmitted over a Wi-Fi link in heavily loaded environments has been proven problematic. In this work, we propose for the first time in the relevant literature to the best of our knowledge, a highly accurate video traffic model that is capable of predicting the volume of video traffic generated by an average user’s computer during a day. Our modeling techniques are tested on real user-generated screen mirroring traffic from a large shared cube space similar to an enterprise environment, and can be easily used as source traffic generators in order to facilitate the study of H.264 transmission performance over wireless networks.

    (Ponsel pintar telah kehilangan tempat tinggal komputer pribadi dalam sehari hari banyak aplikasi seperti email dan browsing internet. Namun, untuk menciptakan konten, pengguna masih membutuhkan untuk menggunakan sebuah layar besar, keyboard dan mouse. Saat ini bekerja di berbagai inisiatif yang memungkinkan I / O fungsionalitas untuk menciptakan dan akses konten perifer, dan pada pelestarian ambil dan pergi pengalaman di mana ponsel tidak diikat ke docking station namun hanya ditempatkan di dekat itu dan kelancaran lalu lintas adalah tempat di wi-fi. Main- taining kualitas pelayanan ( qos ) dan pengalaman ( qoe ) dari low-latency, kesetiaan yang tinggi video ( sebagai contoh pandangan desktop ) perangkat cerdas ketika ditularkan lebih dari satu wifi link dalam lingkungan sangat dimuat telah terbukti bermasalah. Dalam kegiatan ini, kami mengusulkan untuk pertama kalinya di lembaga sastra yang lebih baik dari pengetahuan kita, video yang sangat akurat lalu lintas model yang maha kuasa atas memperkirakan masa volume lalu lintas video yang dihasilkan oleh rata rata orang pada suatu komputer).

  9. Research conducted by Anastasia, et al (2017)[65] “VIDEO CREATION AND SOCIAL NETWORKING EDUCATIONAL ENVIRONMENT”.

    The use of Technology and Information in the world of education is very important. one of which is to facilitate the teachers to further develop the teaching materials. In this case, the Internet or social media is included into the Technology and Information. certainly regardless of the purpose of communication and entertainment, social media can make their learning methods more interactive. in addition to easily accessible, easy use makes social media a great place for the development of learning environment. the purpose of this study is to evaluate the video use procedures in education in youtube social media, as is done by the School of Pedagogical and Technological Education Pedagogical Training Program of ASPETE. using non-participatory observational research methods, more detailed content has been uploaded on Youtube consisting of 198 videos created in the context of the "Education" course. By making interactive learning videos using social media, learning will be more effective and make students more active.

    (Penggunaan Teknologi dan Informasi dalam dunia pendidikan adalah hal yang sangat penting. salah satunya untuk memudahkan para pengajar untuk semakin mengembangkan bahan ajarannya.Dalam hal ini, Internet ataupun sosial media termasuk kedalam Teknologi dan Informasi tersebut.tentunya terlepas dari tujuan komunikasi dan hiburan, media sosial bisa membuat metode pelajaran mereka lebih interaktif. Selain mudah diakses, penggunaan yang mudah membuat sosial media menjadi tempat yang tepat untuk pengembangan lingkungan belajar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi prosedur penggunaan video dalam pendidikan dalam media sosial youtube, seperti yang dilakukan oleh Pendidikan Teknologi dan Multimedia kursus program Pelatihan Pedagogi ASPETE (Sekolah Pedagogi dan Pendidikan Teknologi). Menggunakan metode penelitian observasi non-partisipatif, lebih detail lagi konten sudah diupload di Youtube yang terdiri dari 198 video yang dibuat dalam konteks kursus "Pendidikan". Dengan dibuatnya video pembelajaran yang interaktif menggunakan media sosial tentunya pembelajaran akan lebih efektif dan semakin membuat aktif para siswa).

  10. Research conducted by Choudhari and Vinod K Bhalla (2015)[66] “VIDEO SEACRH ENGINE OPTIMIZATION USING KEYWORD AND FEATURE ANALYSIS”.

    Growth of internet touched upon every sphere of life. Business is no exception to it. More and more companies and individuals are bringing their business online. Now a days videos are used as a tool to advertise and promote the business. Enterprises upload relevant videos on such promotional sites so that people can extract the most relevant video content. Users tend to choose the top ranked and the most viewed videos irrespective of their relevance. So, the key to provide suitable content is Video Search Engine Optimization (VSEO). This research paper proposes a method to optimize the video rank by exploiting video search engine’s searching strategy that will eventually lead to increase in number of views of videos with higher ranks and thus promoting corresponding website for every visit. For experimental purposes, youtube.com has been considered. To promote white hat SEO, a technique is suggested that uses keyword tags in title, description and transcript. Ranks of videos are analysed before and after VSEO. The main idea of the proposed strategy is to select appropriate keyword tags based on navigational search queries, transactional search queries and informational search queries.

    (Pertumbuhan internet menyentuh kepada tiap-tiap pola kehidupan. Tidak terkecuali bisnis, Lebih dari perusahaan dan individu online juga membangun bisnis mereka. Sekarang sebuah video yang digunakan sebagai alat untuk mengiklankan dan mempromosikan bisnis.Terkait usaha mengunggah video di situs promosi sehingga orang-orang dapat ekstrak konten video yang paling relevan.Pengguna condong memilih bagian atas peringkat dan yang paling dilihat video terlepas dari relevansi mereka.Jadi, kunci untuk memberikan konten adalah video mesin pencari optimisasi (vseo). Penelitian ini kertas mengusulkan cara untuk mengoptimalkan video peringkat oleh mengeksploitasi video mesin pencari mencari strategi yang akhirnya akan memimpin untuk meningkatkan jumlah pandangan dari video dengan lebih tinggi peringkat dan dengan demikian mempromosikan sesuai website bagi setiap mengunjungi.Tujuan untuk eksperimental, youtube.com telah dianggap. Untuk mempromosikan topi putih seo, teknik yang disarankan yang menggunakan kata kunci tag dalam judul, deskripsi dan transkrip.Peringkat video adalah dianalisis sebelum dan sesudah vseo. Ide utama usulan amat untuk memilih sesuai kata kunci tag berdasarkan navigasi mencari pencarian, peralihan mencari pencarian informasi dan mencari pencarian).

Tabel 2.2. Literature Review

Keunggulan Project Peneliti dan Referensi Literature Review yang digunakan :

Berdasarkan literature review diatas, dapat diketahui bahwa penelitian media promosi menggunakan metode kualitatif. Media promosi ini berbentuk audio dan visual, maka dari itu tujuan dari penelitian ini adalah melakukan perancangan audio visual sebagai penunjang promosi Siti Hotel By Horison pada situs Youtube, dengan menggabungkan audio beralunan islami dan penggabungan visual effect yang menariksehingga dapat menjadi daya tarik bagi audience yang melihatnya.

Perancangan videopromosi ini dibuat dengan konsep menarik menggunakan visual effect bernuansa Islami dan tambah dengan backsound dan dubbing sebagai pelengkap informasi, video promosi ini akan di export dengan kualitas HD (high definition) sesuai dengan kegiatan promosi berupa audio visual pada Siti Hotel By Horison Tangerang.





BAB III

PEMBAHASAN

Gambar Umur Objek yang Diteliti

Sejarah Singkat

  1. Sejarah Siti Hotel By Horison Tangerang

    Siti Hotel By Horison Tangerang yang beralamat di Jalan Moh. Toha Km 2,1 Jalan Pasar Baru, Kota Tangerang, Karawaci, Tangerang, Banten, Indonesia, 15115 adalah hotel transit bintang 3 (tiga) yang berada di sekitar Bandara Soekarno Hatta yang memiliki konsep hotel yang beruanasa “islami” dengan ciri khas dari ornamen-ornamen yang di tampilkan dari konsep Siti Hotel By Horison Tangerang. Berawal dari semangat Ustadz Yusuf Mansur (UYM) dalam Gerakan Patungan Usaha untuk mewujudkan ekonomi Indonesia Berjamaah, maka didirikanlah Koperasi Merah Putih yang berlandaskan UU Koperasi no.17 tahun 2013. Koperasi ini bertujuan untuk mensejahterakan dan memfasilitasi anggota pada khususnya, masyarakat Indonesia pada umumnya.Koperasi Indonesia Berjamaah (Kopindo Berjamaah) sebelumnya adalah Koperasi Merah putih dibentuk pada tahun 2013 sebagai tindak lanjut dari Patungan Usaha dan Patungan Aset.

    Pada tahun 2014 Koperasi Merah Putih membangun Siti Hotel dengan menggunakan tabungan dari Ustadz Yusuf Mansur.Koperasi ini melakukan kerjasama dengan Horison dalam mengoperasikan hotel dan dukungan bantuan teknis terkait perencanaan konstruksi Siti Hotel.

    Seiring dengan perkembangan usahanya, Siti Hotel By Horison Tangerangmemiliki total 130 dengan 11 lantai total kamar yang di bagi menjadi 3 tipe kamar diantaranya: Junior Suite Room,Deluxe Room, dan Suite Room.Serta fasilitasdan pelayanan yang cukup memadai bagi para customer untuk menikmatinya. Fasilitas dan pelayanan yang diberikan dari Siti Hotel By Horison Tangerangdiantaranya Reseptionist, Bellboy,Porter,Restaurant, Laundry Service, meeting room, Free Parking, Free Wifi, dan Teras.


    Gambar 3.1. Logo Siti Hotel by Horison Tangerang

  2. Data Perusahaan Siti Hotel By Horison Tangerang

    Nama Hotel : Siti Hotel By Horison Tangerang

    Alamat : Jl. Moh. Toha No.Km. 2,1, Pabuaran Tumpeng, Karawaci, Kota Tangerang, Banten 15115

    Nama Perusahaan : Horison Group Hotels

    Contact Us : (021) 29662929 www.siti-hotel.com

  3. Lokasi Hotel

    Siti Hotel By Horison Tangerang yang berlokasi strategis yaitu di sekitar Bandara Soekarno Hatta Tangerang, Jl. Moh. Toha No.Km. 2,1, Pabuaran Tumpeng, Karawaci, Kota Tangerang, Banten 15115

  4. Visi dan Misi Siti Hotel By Horison Tangerang
    1. Visi Siti Hotel By Horison Tangerang

      Menjadi yang terbaik dan pertama yang menyediakan fasilitas berkualitas untuk kebutuhan dan kepuasan customer

    2. Misi Siti Hotel By Horison Tangerang

      Kami menggabungkan sumber daya manusia, merek dan teknologi yang menghasilkan:

      1. Pengalaman yang menyentuh hati bagi para tamu dan pelanggan.
      2. Lingkungan Kerja yang Positive, Kesempatan Berkarir dan Peningkatan Kesejahteraan bagi Karyawan, baik di kantor pusat maupun di unit usaha.
      3. Nilai Pengembalian Investasi yang Baik bagi Pemilik Hotel.
      4. Manfaat bagi Masyarakat dan Lingkungan sekitar.


Struktur Organisasi

Wewenang dan Tanggung Jawab

Berikut merupakan wewenang dan tanggung jawab pada bagian-bagian yang ada pada struktur organisasi di Siti Hotel By Horison Tangerang :

  1. Genaral Manager

    Mempunyai wewenang dan tanggung jawab sebagai berikut:

    Wewenang :

    1. Melakukan pengarahan dan mengelola operasional Hotel.
    2. Memimpin hotel dan menjadi fasilitator bagi seluruh staf disemua jabatan diunit Hotel.
    3. Memutuskan dan membuat peraturan untuk kemajuan Hotel.
    4. Memberikan bimbingan dan pengawasan kepada para manager dibawahnya.

    Tanggung Jawab :

    1. Menganalisis data semua karyawan sebagai bahan acuan untuk memperbaiki kinerja di masa mendatang.
    2. Mengontrol operasional harian perusahaan agar terciptanya iklim kerja yang harmonis.
    3. Bekerja sesuai dengan visi dan misi perusahaan demi mencapai tujuan yang telah ditentukan.
    4. Menjaga kerjasama yang baik antar partner kerjasama dengan menjaga koneksi yang berkesinambungan.
  2. Assisten Executive

    Mempunyai wewenang dan tanggung jawab sebagai berikut:

    Wewenang :

    1. Menjalankan perintah yang disampaikan oleh General Manager.
    2. Menyampaikan laporan yang dibuat oleh para Manager
    3. Menjaga kordinasi semua departemen dan mengendalikan operasional mereka terkait dengan standar, pendapatan, dan biaya pengendalian perusahaan serta kenyamanan dan kepuasan bagi para tamu.

    Tanggung Jawab :

    1. Memimpin dan mengawasi seluruh tugas-tugas yang dilaksanakan oleh departemen di wilayah koordinasinya.
    2. Membina hubungan kerja yang baik dengan koordinasi yang optimum dan berkelanjutan baik keatas maupun ke bawah.
    3. Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan tugasnya kepada presiden manager.
  3. Director Of Sales

    Mempunyai wewenang dan tanggung jawab sebagai berikut:

    Wewenang :

    1. Melakukan pengaturan sales team untuk memenuhi budget yang dituangkan melalui perencanaan bisnis.
    2. Mempersiapkan perencanaan bisnis tahunan bagi Hotel yang mencangkup semua target penjualan.
    3. Menganalisa dan mengarahkan pengembangan pelayanan untuk memastikan berkembangnya pelayanan sesuai dengan kebutuhan para tamu.

    Tanggung Jawab :

    1. Memastikan prosedur kegiatan marketing yang paling produktif dan memastikan jalur distribusi yang paling efektif bagi produk perusahaan.
    2. Membantu dan menyetujui anggaran tahunan untuk tim sales & markeeting.
    3. Memonitor pencapaian target baik target order ke pencipal maupun target sales.
  4. Chief Engineering

    Mempunyai wewenang dan tanggung jawab sebagai berikut:

    Wewenang :

    1. Bertanggung Jawab atas kelancaran operasional fungsi gedung.
    2. Bertanggung Jawab atas Tugas dan Supervisi hasil kerja bawahan setiap Shift-nya dengan baik.
    3. Kordinasi kegiatan departemen teknik dan departemen terkait.

    Tanggung Jawab :

    1. Melakukan pendelegasian tugas harian dan dan evaluasi harian terhadap pelaksanaan kerja.
    2. Bertanggung jawab terhadap penyaluran tenaga listrik yang cukup keseluruh bagian hotel.
    3. Bertanggung jawab terhadap peralatan meeting yang digunakan yang berhubungan dengan teknik.
  5. HDR Director

    Mempunyai wewenang dan tanggung jawab sebagai berikut:

    Wewenang :

    1. Mempertahankan struktur yang sudah ada dengan selalu melakukan pembaruan pada divisi pekerjaan pada setiap departemen.
    2. Bertanggung jawab penuh dalam hal penerimaan karyawan.
    3. Kordinasi kegiatan departemen teknik dan departemen terkait.

    Tanggung Jawab :

    1. Melakukan evaluasi dan pengukuran terhadap tingkat kepuasan para karyawan.
    2. Melaksanakan seleksi, promosi, transfering, demosi terhadap karyawan yang dianggap perlu.
    3. Melaksanakan kegiatan pelaksanaan pembinaan, pelatihan dan kegiatan yang lain yang berhubungan dengan karyawan sesuai dengan standar perusahaan.
  6. Front Office Manager

    Mempunyai wewenang dan tanggung jawab sebagai berikut:

    Wewenang :

    1. Memilih, menempatkan, mentraining dan mengevaluasi seluruh karyawan FO.
    2. Memastikan seluruh staf FO mampu mengoperasikan komputer, etika menerima telepon serta standar operasional yang ada di Hotel.
    3. Berusaha mencapai okupansi Hotel semaksimal mungkin diusahakan tanpa mengurangi average rate sesuai dengan target pemasaran.

    Tanggung Jawab :

    1. Menyusun rencana anggaran FO department.
    2. Memeriksa / meneliti laporan – laporan statistic tamu.
    3. Menangani pemberian discount spacial rate
  7. F & B Manager

    Mempunyai wewenang dan tanggung jawab sebagai berikut:

    Wewenang :

    1. Memastikan standar dalam memberikan layanan yang dijalankan di outlet dan di ruang pertemuan.
    2. Mempersiapkan dan mengkordinasi perencanaan marketing dengan persetujuan GM.
    3. Bertanggung jawab untuk memaksimalkan keuntungan.

    Tanggung Jawab :

    1. Menjalankan kewajiban sebagai Manager on duty sesuai dengan perintah atasannya.
    2. Membuat alur pelayanan (General Service Procedure, Standard Operating Procedure dan Specification Task Breakdown).
    3. Membuat program kerja selama setahun (pelatihan, budgeting, pendapatan serta program kegiatan lainnya).
  8. Accounting Manager

    Mempunyai wewenang dan tanggung jawab sebagai berikut:

    Wewenang :

    1. Meneliti setiap kepala seksi accounting departement sesuai dengan waktu jam kerja.
    2. Menyeselesaikan masalah-masalah yang timbul di departemen accounting dan solusinya.
    3. Meneliti dan menindaklanjuti seluruh laporan harian yang masuk di departemen accounting.

    Tanggung Jawab :

    1. Bertanggung jawab atas kelancaran operasional accounting department yang berhubungan dengan proses pencatatan, penyusunan laporan keuangan dan pengawasan seluruh laporan baik yang menyangkut aspek keuangan maupun operasional.
    2. Menjalankan dan mengoperasikan roda kehidupan perusahaan se-efisien dan se-efektif mungkin dengan menjalin kerja sama dengan manajer lainnya.
    3. Menghubungkan perusahaan dengan pasar keuangan, di mana perusahaan dapat memperoleh dana dan surat berharga perusahaan dapat diperdagangkan.
  9. Chief Security

    Mempunyai wewenang dan tanggung jawab sebagai berikut:

    Wewenang :

    1. Mengadministrasi dan meninjau operasi untuk memaksimalkan lingkungan yang aman bagi karyawan dan tamu lainnya.
    2. Menyarankan manajemen dalam meningkatkan dan melaksanakan kebijakan sesuai dengan keamanan dan peraturan negara.
    3. Mewakili Hotel dipertemuan formal dengan organisasi luar dalam hal yang menyangkut dengan keamanan dan perlindungan.

    Tanggung Jawab :

    1. Mengembangkan metode untuk peningkatan keamanan, proses dan praktik mengemabangkan kebijakan manajemen.
    2. Mengadministrasikan dan meninjau operasi untuk memastikan lingkungan yang aman dan aman bagi karyawan, tamu, dan lain-lain.
    3. Mengelola desain dan pengembangan pelatihan khusus untuk membimbing petugas keamanan dan orang lain melalui keputusan keamanan dan tindakan.
  10. Executive HK (House Keeping)

    Mempunyai wewenang dan tanggung jawab sebagai berikut:

    Wewenang :

    1. Memastikan guest room, public area, dan service yang diberikan kepada tamu yang sesuai standar corporate.
    2. Melaksanakan briefing harian yang diikuti oleh seluruh staff HK.
    3. Mempersiapkan jadwal dan mengawasi program general cleaning, shampooing of carpets, scrubbing dan lain-lain.

    Tanggung Jawab :

    1. Memastikan seluruh karyawan house keeping familiar dengan fasilitas-fasilitas yang tersedia di Hotel, sehingga bisa menginformasikan kepada tamu.
    2. Melakukan rekrument karyawan,mewawancara,melatih serta mengawasi serta melakukan penilaian,evaluasi atau teguran terhadap karyawan secara berkala.
    3. Membantu Room Division Manager dan General Manager terhadap program perawatan atau perbaikan yang bersangkutan dengan area tanggung jawab housekeeping,terutama di kamar tamu dan public area.



Product Information

Produk

Media video promosi Siti Hotel By Horison Tangerangini berfungsi sebagai salah satu media penunjang kegiatan promosi dan informasi berbentuk audio visual yang didasarkan oleh kebutuhan stakeholder untuk meningkatkan okupansi Hotel yang berisikan tentang fasilitas seperti : Kamar, Hall, dan Restoran. Pelayanan berupa Receptionist dan House keeping, dan keunggulan hotel berupa konsep yang unik

Melalui perancangan media promosi berbentuk audio visual ini tentunya diharapkan dapat lebih menarik calon customer, klien, dan masyarakat luas untuk berkunjung keSiti Hotel By Horison Tangerang. Dengan penggabungan beberapa unsur audio visual seperti gambar dan musik serta penggabungan berbagai effect yang variatif dan menyesuaikan dengan konsep yang ada di Siti Hotel By Horison Tangerangtentunya membuat video promosi Siti Hotel By Horison Tangerangjadi lebih menarik.


Latar Belakang Produk

Media promosi dan informasi yang dimiliki Siti Hotel By Horison Tangerang saat ini masih kurang efektif, karena media informasi dan promosinya masih dalam bentuk media cetak berupa brosur, banner, dan selebaran, dan di dalam video promosinya juga hanya menampikan slide to slide gambar serta promo yang kurang informatif dan komunikatif. Oleh karena itu, adanya perancangan video promosi pada Siti Hotel By Horison Tangerangini sebagai penunjang promosi yang dapat menarik dan efektif dalam memberikan informasi tentang keunggulan, fasilitas, dan pelayanan yang ada di Siti Hotel By Horison Tangerang kepada para customer, klien, dan masyarakat luas.


Perkembangan Produk

Dalam promosinya Siti Hotel By Horison Tangerang dahulunya hanya menggunakan media cetak saja, yang berupa brosur, banner, dan selebaran. Seiring dengan berjalannya waktu, kemudian marketingSiti Hotel By Horison Tangerang menggunakan video berupa slide to slide gambar mengenai hotel sebagai penunjang promosinya. Dalam perkembangan zaman, media berupa audio visual pada saat ini sangat dibutuhkan, terutama bagi perusahaan yang memiliki strategi pemasaran dan target untuk bersaing dengan para kompetitornya. Media audio visual berupa video yang dinilai komunikatif, efektif, dan informatif sangatlah berkembang pesat di saat setiap perusahaan mulai menggunakan media dalam bentuk audio visual sebagai penunjang promosi dan informasi yang bertujuan agar produk jasa dan informasinya dapat diterima oleh calon customer, klien, dan masyarakat dengan baik.


Material Produk

Dalam proses pembuatan video promosi ini, menggunakan beberapa material produk, diantaranya:

Tabel 3.1. Material Produk


Spesifikasi Produk

Perancangan media audio visual berupa video promosi ini dibuat dari data – data yang didapat di Siti Hotel By Horison Tangerang dengan menggabungkan audio dan visual yang kemudian dipadukan dengan effect visual yang diharapkan video promosi ini akan menjadi lebih menarik dan informatif untuk disajikan kepada customer, klien, dan masyarakat luas. Didalam proses pembuatannya terdapat manfaat, kelebihan, dan kekurangan diantaranya :

  1. Manfaat
    1. Memiliki media informasi dan promosi yang lebih menarik.
    2. Dapat menarik pelanggan lokal maupun manca Negara.
    3. Meningkatkan image Siti Hotel By Horison Tangerang.
    4. Dapat membangun kepercayaan dengan klien baru maupun masyarakat luas.
  2. Kelebihan
    1. Media promosi yang menarik dan up to date.
    2. Menyajikan video penggabungan unsur audio dan visual seperti teks, suara, dan effect dengan kualitas gambar HD (high definition).
    3. Lebih mempermudah memberikan informasi tentang fasilitas, pelayanan dan keunggulan hotel berupa konsep yang menarik.
    4. Mudahnya mengakses video dari manapun melalui sambungan internet dan banyaknya media social seperti youtube dan instagram.
  3. Kekurangan
    1. Memerlukan waktu yang lama dalam proses produksi
    2. Memerlukan peralatan yang memadai
    3. Biaya produksi yang mahal
    4. Tidak bisa diakses secara offline


Harga Produk

Pembuatan video promosi ini memerlukan banyak biaya dalam proses pembuatannya, karena dalam pembuatan video promosi ini menggunkan beberapa material produk sebagai penunjang produksi seperti :camera, tripod, dan steadicam. Serta membutuhkan software yang memadai dari proses editing menggunakan software seperti Adobe Premiere Pro CC 2015, Adobe After Effect CC 2015, Adobe Audition CC 2015, Adobe Photoshop CC 2015 dan Adobe Media Encoder CC 2015. Selain itu pembuatan video promosi ini membutuhkan seorang sutradara, cameraman, editor dan beberapa kru pembantu serta pemeran atau pemain yang memerankan video promosi Siti Hotel By Horison Tangerang.



Market Analisis

Market Analisis merupakan analisisa pasar yang mencakup investigasi atau penyelidikan kondisi pasar dalam pelaksanaan marketing untuk mengetahui apa saja yang mempengaruhi dinamika pasar hingga di dapatnya hasil maksimal dan efek dari hasil kondisi pasar tersebut dalam marketing. Dalam analisa pasar ini dilakukan agar mendapatkan sebuah data dan informasi mengenai kondisi pasar video promosi tentang pelayanan, keunggulan, dan fasilitas Siti Hotel By Horison Tangerang. Terdapat dua analisis yang dilakukan oleh Siti Hotel By Horison Tangerang:

Market Positioning

Market Positioning mengacu pada kemampuan untuk mempengaruhi persepsi konsumen mengenai suatu merek atau produk. Tujuan Market Positioning adalah untuk menetapkan citra atau identitas suatu merek atau produk sehingga konsumen melihatnya dengan cara tertentu. Dengan adanya media video promosi yang menampilkan fasilitas, pelayanan, dan keunggulan Siti Hotel By Horison Tangerang. diharapkan lebih menarik calon customer, klien, dan masyarakat luas untuk mengetahui dan berkunjung serta meningkatkan okupansi dan omset pada Siti Hotel By Horison Tangerang.

Video promosi Siti Hotel By Horison Tangerang. ini nantinya akan di distribusikan atau di implementasikan melalui media social seperti youtube, instagram, dan ditampilkan di media internal seperti LCD ,Resto dan di kamar hotel.

Konsentrasi pasar dalam menginformasikan dan mempromosikan video promosi ini yaitu khususnya Tangerang dan sekitarnya serta menjangkau pangsa pasar yang lebih luas yaitu Indonesia dan Internasional.

Melalui perancangan media video promosi Siti Hotel By Horison Tangerang. akan lebih menarik calon customers, klien, dan masyarakat untuk berkunjung, menginap dan mengadakan event di Siti Hotel By Horison Tangerang, meningkatkan omset Siti Hotel By Horison Tangerang dan dikenal khalayak luas.


Kondisi Pesaing

Saat ini Siti Hotel By Horison Tangerangmemiliki banyak kompetitor yang bergerak dibidang perhotelan. Untuk itu, Siti Hotel By Horison Tangerangterus meningkatkan fasilitas, pelayanan, dan keunggulan guna memenuhi kebutuhan tamu. Maka untuk menunjang hal itu diperlukan media promosi yang efektif berbentuk audio visual untuk terus bertahan ditengah persaingan yang semakin ketat. Adapun beberapa pesaing Siti Hotel By Horison Tangerangsaat ini, diantaranya:

Tabel 3.2 Kondisi Pesaing


Potensial Market

Video promosi Siti Hotel By Horison Tangerang sebagai media informasi dan promosi yang ditujukan kepada calon customer, klien, dan masyarakat luas agar mengetahui fasilitas, pelayanan, dan keunggulan yang tentunya dapat meningkatkan kunjungan pada Siti Hotel By Horison Tangerang.

Video promosi yang dirancang akan menjangkau potential market atau pangsa pasar khususnya wilayah Tangerang, wilayah Jabodetabek, dan secara luas atau pangsa pasar umumnya menjangkau sampai ke seluruh Indonesia yang tertarik berkunjung, menginap dan mengadakan event di Siti Hotel By Horison Tangerang

Data yang diperoleh jumlah tamu yang datang Siti Hotel By Horison Tangerang pada tahun 2018 adalah 50.000 tamu. Sedangkan target yang ingin dicapai pada tahun 2019 meningkat 20% atau sebanyak 65.000 tamu. Oleh sebab itu, Siti Hotel By Horison Tangerang terus berusaha untuk memaksimalkan fasilitas, pelayanan dan keunggulan agar target yang di inginkan dapat tercapai dengan maksimal.



Market Segmentation

  1. Geografi :
    1. Khusus : Tangerang dan Jabodetabek
    2. Umum : Seluruh Indonesia
  2. Demografi :
    1. Jenis Kelamin :Pria & Wanita
    2. Kelas Ekonomi : Menengah
    3. Usia : 24 Tahun keatas (/menikah)
  3. Sasaran  :
    1. Calon Customer
    2. Client
    3. Masyarakat Luas
  4. Psikografi :

    Customer, Klien, dan Masyarakat yang ingin lebih mengetahui secara detail mengenai fasilitas, keunggulan, dan pelayanan serta berminat untuk menginap dan mengadakan event di Siti Hotel By Horison Tangerang.



Marketing Objective (Tujuan Pemasaran)

Dalam memberikan informasi tentang fasilitas, pelayanan, dan keunggulan berupa konsep yang menarik pada Siti Hotel By Horison Tangerang kepada calon customer, klien, dan masyarakat luas dalam bentuk audio visual berupa pembuatan video promosi yang bertujuan untuk meningkatkan okupansi serta omset disetiap tahunnya, dan meningkatkan image Siti Hotel By Horison Tangerang agar semakin dikenal oleh masyarakat luas. Maka dari itu, video promosi dikemas semenarik mungkin dengan informasi yang jelas agar mudah diterima oleh audience dan di dalam video terdapat berbagai unsur audio visual seperti gambar, audio dan visual effect yang menarik.



Marketing Strategy (Strategi Pemasaran)

Bentuk strategi pemasaran sebelumnya yang dilakukan oleh Siti Hotel By Horison Tangerang untuk terus meningkatkan jumlah kunjungan adalah menggunakan media visual atau media cetak. Mengingat saat ini persaingan di dunia perhotelan semakin ketat maka dibuatlah media promosi yang lebih inovatif dan efektif, yaitu media yang berbentuk audio visual. Dengan adanya media video promosi tersebut, proses penyampaian informasi dan promosi yang dilakukan pihak marketing tentunya akan lebih mudah.

Tabel 3.3. Matrix Analisis SWOT



Budget Produksi Media

Pembuatan video promosi ini memerlukan banyak biaya dalam proses pembuatannya, karena dalam pembuatan video promosi ini menggunakan beberapa material produk sebagai penunjang produksi seperti :camera, lighting. Lensa fix, tripod, dan steadicam. Serta membutuhkan software yang memadai dari proses editing menggunakan software seperti Adobe Premiere Pro CC 2015, Adobe After Effect CC 2015, Adobe Photoshop CC 2015, Adobe Media Encoder CC 2015 danuntuk dubbing Adobe Audition CC 2015.

Tabel 3.4 Budget Produksi Media



Konfigurasi Hardware

  1. Spesifikasi Hardware

    Perancangan video promosi Siti Hotel By Horison Tangerang tersebut menggunakan 1 (satu) unit laptopdengan spesifikasi sebagai berikut :

    1. Processor : Intel Core i3 – 3217U
    2. Monitor : 15.6” HD LCD
    3. Mouse : A4TECH X7
    4. Keyboard : Accutype Keyboard
    5. RAM : 8 GB
    6. Harddisk : WD My Passport Ultra 1TB
    7. Speaker : Sades Snowolf
  2. Software yang digunakan

    Dalam konsep media promosi tersebut, peneliti menggunakan software :

    1. Adobe Premiere ProCC 2015
    2. Adobe After Effect CC 2015
    3. Adobe Audition CC 2015
    4. Adobe Media Encoder CC 2015



Elisitasi

Elisitasi Tahap 1

Tabel 3.5 Elisitasi Tahap 1


Elisitasi Tahap 2

Tabel 3.6 Elisitasi Tahap 2

Keterangan :

M :Mandatory (yang diinginkan), harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat rancangan media yang dibutuhkan

D :Desirable (diperlukan), tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan

I :Inessential (yang tidak mutlak diinginkan), bukanlah bagian dari rancangan media yang dibahas dan merupakan bagian dari luar perancangan media.


Elisitasi Tahap 3

Tabel 3.7 Elisitasi Tahap 3

Keterangan :

T : Technical, tata cara / tehnik pembuatan requirement tersebut dalam perancangan media yang diusulkan

O : Operational, tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan

E : Economic, biaya yang diperlukan dalam perancangan media komunikasivisual

H : High, Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannyasulit serta biayanya mahal

M : Middle, Mampu untuk dikerjakan

L : Low, Mudah untuk dikerjakan


Final Draft Elisitasi

Tabel 3.8 Final Draft Elisitasi





BAB IV

KONSEP PRODUKSI MEDIA

Konsep Produksi Media dengan menggunakan teknik MAVIB (Multimedia Audio Visual and Broadcasting)merupakan cara untuk membuat dan menghasilkan sebuah media sesuai dengan apa yang diinginkan. Media dapat dibagi menjadi beberapa jenis seperti media visual, media audio visual, media cetak, media elektronik, media 2 dimensi, media 3 dimensi dan media 4 dimensi. Kemajuan dari MAVIB akan menghasilkan suatu media audio visual yang menarik untuk disajikan kepada audience.

Konsep Produksi Media ini terdiri dari 3 (tiga) langkah yaitu dimulai dari Preproduction lalu Production dan Postproduction. Berikut merupakan gambar yang mengilustrasikan tentang tahapan KPM :


Gambar 4.1. Konsep Produksi Media (KPM)

Pre Production

PreProduction merupakan tahapan awal untuk persiapan pembuatan suatu karya seperti ide, perencanaan produksi, dan persiapan konsep produksi media melalui perencanaan yang matang untuk mempersiapkan hal-hal yang dibutuhkan dalam sebuah proses produksi. Proses pre production terdapat tujuh langkah untuk memenuhi persiapan konsep produksi media. Dimuai dari pengumpulan ide atau gagasan yang disusun secara sistematis dari seorang produser yang dilandasi pada sasaran audience, proses selanjutnya merupakan pembuatan sinopsis atau ringkasan cerita, pembuatan narasi, storyboard, kemudian penyusunan script writing, yang didalamnya terdapat indentifikasi program, rundown, penyusunan crew, time schedule, anggaran, untuk menentukan daftar urutan teknik pengambilan gambar dan urutan penyutingan, serta peralatan yang digunakan selama proses produksi. Berikut merupakan penjelasan dari tahap-tahap Preproduction :


Gambar 4.2. Tahap Preproduction

Ide atau Gagasan

Langkah awal pada pra produksi adalah menemukan sebuah ide atau gagasan yang akan direalisasikan dalam bentuk sebuah video. Ide atau gagasan merupakan proses awal yang harus dilakukan dalam perencanaan pembuatan sebuah video. Sebuah ide harus dituangkan secara sistematis. Dalam pembuatan video promosi Siti Hotel By Horison Tangerang ini diperlukan konsep persiapan yang akurat untuk mengambil informasi dari keseluruhan ruang lingkup berupa data internal maupun eksternal yang terdapat di Siti Hotel By Horison Tangerang. Ide yang akan dituangkan didalam video ini.


Sinopsis

Sinopsis merupakan inti cerita yang dibentuk menjadi cerita singkat, padat dan jelas tanpa menghilangkan unsur penting dalam keseluruhan ceritanya.Tujuan dibuatnya sinopsis agar membantu mendapatkan gambaran utuh dari urutan cerita dalam naskah.Sinopsis dari video promosi Siti Hotel By Horison Tangerang adalah :

“Di awal video, menampilkan intro bumper dan footage berupa logo Siti hotel dan tampilan gedung Siti Hotel By Horison Tangerang yang merupakan hotel transit yang terletak di Kota Tangerang dan menampilkan ornamen kaligrafi yang ada di Siti Hotel By Horison Tangerang. karena hotel ini memiliki ciri khas yang islami maka isi didalam video akan tetap memperlihatkan ciri khas dari hotel tersebut. Lebih menunjukan kenyamanan dan keamanan saat berada di hotel ini, akan menampilkan suasana loby yang memperlihakan banyak ornamen kaligrafi arab, menampilkan type kmara Superior Room, Deluxe Room, dan Junior Suite Room. Menampilkan suasana Restaurant tamu ( pria& wanita ) di area Restaurant, dan menampilkan suasana meeting room, menampilkan menampilkan ruangan musholla. Sebagai penutup, outro bumper menampilkan tagline dan keterangan alamat, website dan beberapa sosial media yang dimiliki oleh Siti Hotel By Horison Tangerang. ”


Narasi

Narasi merupakan paragraf yang dikembangkan dalam suatu tulisan dengan rangkaian yang berurutan dari awal, tengah, sampai akhir. Dan nantinya akan menjadi bahan untuk proses dubbing atau perekaman voice over.Narasi juga dapat mempertajam alur cerita yang ingin kita sampaikan.Dan agar video yang dibuat terlihat lebih nyata. Berikut adalah naskah dubbing/voice over pada video promosi Siti Hotel By Horison Tangerang:

“Assalamu’alaikum selamat datang di Siti Hotel Tangerang// Hotel ini merupakan bagian dari siti properti dan hotel syariah pertama yang berlokasi dikota Tangerang// Sebagai hotel betintang 3 kami berharap layanan serta fasilitas yang kami sediakan dapat memberikan kenyamanan serta memudahkan bagi para tamu kami// Resepsionis kami selalu siap membantu anda untuk memesan kamar maupun kebutuhan anda yang lainnya// Dengan adanya lift di loby akan memudahkan untuk tamu kami untuk menuju kamar maupun berpergian// Fasilitas keycard akan memudahkan anda untuk membuka pintu dan menjaga keamanan barang bawaan dikamar anda// Siti hotel Tangerang memiliki 130 kamar yang terbagi menjadi 3 tipe kamar diantaranya adalah// Superior// Duluxe room// dan Junior Suite// Fasilitas meeting room digunakan untuk kegiatan maupun event yang kami selenggarakan ataupun tamu kami// Restoran kami dengan siap menjamu tamu kami dengan masakan nusantara// dan parkiran yang akan kami jaga selalu agar keamanan dan kenyamanan anda dalam memarkir kendaraan// Terimakasih dan selamat menikmati fasilitas dari Siti Hotel Tangerang yang menjadi sala satu kebanggaan kami// Wa’salamualaikum”.


Pembuatan Storyboard

Storyboard merupakan tahapan perencanaan ide yang dituangkan melalui sketsa yang tersusun sesuai dengan urutan cerita yang dibuat. Pembuatan storyboard dinilai sangat penting karena tahapan ini merupakan sebagai acuan untuk melangkah ketahapan selanjutnya. Storyboard dibuat per-scene sesuai dengan alur cerita yang dirancang sebelumnya.



Gambar 4.3.Scene 1/Menampilkan Video Intro Bumper



Gambar 4.4.EXT/Scene 2/ Menampilkan Video Gedung Siti Hotel Tangerang /Day/ Medium Shoot



Gambar 4.5.EXT/Scene 3/ Menampilkan video tamu masuk ke Lobby Hotel /Day/MediumShoot



Gambar 4.6.INT/Scene 4/ Menampilkan video Resepsionis menyambut dan melayani tamu Hotel/Day/MediumShoot



Gambar 4.7.INT/Scene 5/ Menampilkan video Porter membawakan barang tamu hotel /Day/ fullShoot



Gambar 4.8.INT/Scene 6/ Menampilkan video Porter membukakan Pintu kamar hotel /Day/MediumShoot



Gambar 4.9.INT/Scene 7/ Menampilkan video fasilitas kamar hotel /Day/MediumShoot



Gambar 4.10.INT/Scene 8/ Menampilkan video tipe kamar Superior Room /Day/MediumShoot



Gambar 4.11.INT/Scene 9/ Menampilkan video tipe kamar Duluxe Room /Day/MediumShoot



Gambar 4.12.INT/Scene 10/ Menampilkan video fasilitas Kamar hotel /Day/MediumShoot



Gambar 4.13.INT/Scene 11/Menampilkan video suasana Meeting Room /Medium Shoot



Gambar 4.14.INT/Scene 12/ Menampilkan video suasana restoran /Day/Mediumshoot



Gambar 4.15.INT/Scene 13/ Menampilkan video area parkir /Day/Mediumshoot



Gambar 4.16.INT/Scene 14/ Menampilkan video suasana musholla /Day/MediumCloseUp



Gambar 4.17.INT/Scene 15/ Menampilkan video infografis Fasilitas dan Pelayanan Siti Hotel by Horison Tangerang


Script Writing

Tabel 4.1 Script Writing


Rundown

Rundown merupakan susunan acara yang dibatasi dengan durasi dan dirancang secara sistematis.

Tabel 4.2.Rundown


Penyusunan Crew

Penyusunan crew dibutuhkan untuk menentukan jobdesk masing-masing setiap crew, pada umumnya penyusunan crew pada sebuah perancangan video yaitu Sutradara, Cameraman, Script Writter, Editor, Dubber, Video Dokumentasi, dan Talent. Berikut adalah susunan crew pada perancangan video promosi Siti Hotel by Horison Tangerang :

Tabel 4.3. Penyusunan Crew


Time Schedule

Time Schedule adalah perkiraan waktu untuk menyeselesaikan tugas-tugas dengan rentan waktu yang telah ditetapkan. Berikut adalah time schedule perancangan video promosi pada Siti Hotel by Horison Tangerang :

Tabel 4.4. Time Schedule


Anggaran / Budget

Anggaran merupakan keuangan atau dana yang dikeluarkan untuk pembuatan sebuah project.Dan berikut adalah anggaran selama proses perancangan video promosi Siti Hotel by Horison Tangerang:

Tabel 4.5 Budget Produksi Media


Peralatan yang Digunakan

Peralatan yang digunakan saat perancangan video promosi ini adalah dengan menggunakan Kamera Sony A600, Tripot, Slider, Lighting LED, Steadicam, Hardisk, LensaFix Pengambilan video ini dalam ruangan.



Gambar 4.18 Camera Sonny A600



Gambar 4.19 Lensa fix



Gambar 4.20 Tripod



Gambar 4.21 Lighting LED



Gambar 4.22 Steadicam



Gambar 4.23 Sandisk MMC 16GB



Gambar 4.24 Hardisk WD My Passport Ultra 1TB



Gambar 4.25 Slider



Production

Production merupakan tahap implementasi dari preproduction dimana semua anggota tim atau crew bekerja sesuai dengan jobdesk masing – masing. Tahap production (shooting) pelaksanannya harus mengacu pada persiapan yang dihasilkan dari proses preproduction. Pada tahap production semua unsur teknis dan kreatif seperti naskah, pemain, dan sinematografi dijalankan sesuai petunjuk dan arahan sutradara. Dalam menjalankan proses production pengambilan gambar atau shootingvideo ada beberapa hal yang harus dipersiapkan dengan baik, diataranya : Perencanaan Multimedia, Perencanaan Audio , Perencanaan Visual, Perencanaan Broadcasting.


Gambar 4.26. Tahap Production

Perencanaan Multimedia

Perencanaan multimedia merupakan penggabungan tiga elemen yaitu teks, gambar, dan suara untuk menghasilkan gambar yang dinamis dan interaktif dalam hal ini berupa video yang dapat digunakan untuk menyampaikan informasi melalui berbagai media elektronik.Perencanaan multimedia ini dibuat untuk menjangkau lebih luas mengenai video promosi Siti Hotel by Horison Tangerang ini dengan bentuk media yang efektif dan efisien yang disajikan dalam bentuk media informasi dan promosi berbasis video dengan berbagai effect visual agar membuat tampilan video semakin menarik. Dalam perencanaan multimedia ada tiga tahapan yang dibutuhkan seperti ; Tujuan Multimedia, Strategi Multimedia, dan Program Multimedia. Perencanaan Multimedia ditujukan untuk menarik minat masyarakat dengan menggunakan input yang telah diolah (teks, gambar, suara).

Dalam perencanaan multimedia, diperlukan tiga tahapan sebagai berikut:

  1. Tujuan Multimedia

    Tujuan multimedia dalam pembuatan video promosi Siti Hotel by Horison Tangerang ini adalah meningkatkan efektifitas penyampaian informasi dan juga promosi Siti Hotel by Horison Tangerang kepada audience. Dengan ini tentunya sangat membantu Siti Hotel by Horison Tangerang dalam mempromosikannya fasilitas, keunggulan, dan pelayanan yang disediakan Siti Hotel by Horison Tangerang kepada calon customer, klien, dan masyarakat luas. Tujuan lainnya adalah meningkatkan jumlah pengunjung dan okupansi Siti Hotel by Horison Tangerang.Melalui media sosial seperti youtube dan instagram menjadi daya tarik untuk meningkatkan jumlah kunjungan pada Siti Hotel by Horison Tangerang yang ingin menginap maupun mengadakan event.Serta,ditampilkan pada LCD promosi Hotel.

  2. Strategi Multimedia

    Hasil dari pembuatan video promosi Siti Hotel by Horison Tangerang.ini menggunakan elemen-elemen dari audio visual dan menggunakan effect yang menarik yang disesuaikan dengan konsep dari Siti Hotel by Horison Tangerang. Sebelum ke tahapan produksi, terlebih dahulu merumuskan strategi multimedia terkait project yang dirancang, dipersiapkan dan dipergunakan. Setidaknya ada tiga aspek yang harus disiapkan sebagai berikut :

    1. Geografi :
      1. Khusus : Tangerang dan Jabodetabek
      2. Umum : Seluruh Indonesia dan Internasional
    2. Demografi :
      1. Jenis Kelamin :Pria & Wanita
      2. Kelas Ekonomi : Menengah
      3. Usia : 20 tahun keatas
    3. Sasaran  :
      1. Calon Customer
      2. Client
      3. Masyarakat Luas
    4. Psikografi :

      Customer, Klien, dan Masyarakatyang ingin lebih mengetahui secara detail mengenai fasilitas, keunggulan, dan pelayanan serta berminat untuk menginap dan mengadakan event di Siti Hotel by Horison Tangerang.

  3. Program Multimedia

    Dalam video promosi program Multimedia media informasi dan promosi dalam bentuk audio Siti Hotel by Horison Tangerang dirancang dengan 4 (empat) tahapan, yaitu :

    1. Teks

      Teks yang digunakan pada tampilan intro bumper dan outro bumper menggunakan type teks myriad pro dan untuk low thrids menggunakan type teks montserrat.

    2. Sound

      Suara yang digunakandalam media video promosi ini dengan menggunakan dubbing atau pengisi suara dan Backsound yang digunakan dalam video promosi Siti Hotel by Horison Tangerang adalah instrumental dari musik yang berjudul Instrumental Inspirational Music, dikarenakan Siti Hotel by Horison Tangerang memiliki konsep hotel yang islami.

    3. Animasi

      Animasi yang digunakan dalam perancangan video promosi ini berupa motion graphic fasilitas dan pelayanan Siti Hotel by Horison Tangerang.


Perencanaan Audio

Audio merupakan elemen penting dalam perancangan suatu video promosi, Perencanaan audio sangat di butuhkan supaya penyampaian informasi dalam bentuk suara ini menjadikan suatu video menjadi informatif dan komunikatif disampaikan ke audience. Jika tidak ada suara ataupun audio, Video promosi yang di bawakan menjadi kurang informatif dan membosankan. Dalam konsep produksi ini perencanaan audio berupa Tujuan Audio, Strategi Audio, dan Program Audio.

  1. Tujuan Audio

    Tujuan audio dimaksudkan agar audience dapat tertarik dan mengerti apa yang disampaikan oleh video tersebut. Dalam hal ini, apabila pesan yang dimaksud tersampaikan dengan baik kepada audience, maka tentunya akan membantu pihak Siti hotel untuk meningkatkan jumlah kunjungan. Tujuan audio dapat lebih menjabarkan dengan lebih jelas dan detail isi dalam video tersebut sehingga video promosi ini lebih komunikatif dan informatif, memberikan informasi kepada calon customer, klien, dan masyarakat luas tentang pelayanan, fasilitas, dan keunggulan Siti Hotel. Audio ini juga disesuaikan dengan visual apa saja yang muncul pada video tersebut sehingga lebih dimengerti oleh para audience.

  2. Strategi Audio

    Dalam pembuatan video promosi Siti Hotel by Horison Tangerang, dibuat dengan memperhatikan konsep yang ditampilkan hotel tersebut yaitu Islami, seperti memberikan backsound beralunan music islam menjadi ciri khas Hotel by Horison Tangerang merupakan Hotel Transit yang memiliki konsep Islami , setiap scene akan di isi dengan voiceover sesuai dengan apa yang ditampikan di video tersebut, pengisi suara sangat berpengaruh dalam hal strategi audio ini. Karena pengisi suara harus lebih memperhatikan intonasi dari setiap narasi yang dibacakan. Tahap tesebut tentunya menjadi point untuk menjangkau target atau sasaran yang akan dicapai. Berikut tiga aspek strategi audio yang harus diperhatikan, yaitu :

    1. Geografi :
      1. Khusus : Tangerang dan Jabodetabek
      2. Umum : Seluruh Indonesia dan Internasional
    2. Demografi :
      1. Jenis Kelamin :Pria & Wanita
      2. Kelas Ekonomi : Menengah
      3. Usia : 20 tahun keatas
    3. Sasaran  :
      1. Calon Customer
      2. Client
      3. Masyarakat Luas
    4. Psikografi :

      Customer, Klien, dan Masyarakatyang ingin lebih mengetahui secara detail mengenai fasilitas, keunggulan, dan pelayanan serta berminat untuk menginap dan mengadakan event di Hotel by Horison Tangerang.

  3. Program Audio

    Audio merupakan hal penting dalam penyampaian informasi dan promosi, audio yang disiapkan dalam merancang project ini harus disesuaikan dengan informasi ganbar yang ditampilkan, agar tidak terlihat jumping. Audio yang digunakan saat pembuatan project seperti suara instrument music dengan format mp3 dan audio yang dibuat sebagai informasi tambahan seperti suara manusia yaitu dubber.Dubber merupakan orang yang merekam suaranya dengan membaca naskah sesuai dengan background gambar atau video yang ditampilkan.Saat melakukan dubbing atau perekaman suara, suara yang dihasilkan harus jelas, dan jernih agar dalam penyampain informasi dan promosi dapat di pahami oleh audience yang mendengarnya.

    Untuk lebih jelasnya, berikut penjelasan dari aspek-aspek program audio :

    1. Backsound

      Backsound yang digunakan dalam video promosi Siti Hotel by Horison Tangerang adalah instrumental dari musik yang berjudul Instrumental Arabic Music, dikarenaan Siti hotel memiliki konsep hotel yang islami.

    2. Voice Over

      Digunakannya voice over dalam video promosi Siti hotel ini supaya video yang di buat akan lebih hidup dan nyata. Proses pengambilan suara atau dubbing menggunakan Audio Micpro lalu audio tersebut di olah menggunakan softwere Adobe Audition CC 2015 supaya suara yang dihasilkan lebih halus dan jernih.


    Gambar 4.27.Editing audio Adobe Audiotion


Perencanaan Visual

Perencanaan visual adalah proses merencanakan image atau kesan yang akan ditampilkan dalam video, menciptakan hal menarik dalam video. Perencanaan visual dibuat untuk menghasilkan bentuk visualisasi berupa karya visual berupa video yang dapat digunakan sebagai media informasi dan promosi, karena perencanaan visual disusun sesuai alur yang telah dibuat pada tahap sebelumnya.Dengan menggabungkan teks, gambar, audio, dan pengisi suara untuk menghasilkan video yang berisikan informasi dan promosi Siti Hotel by Horison Tangerang.Serta untuk memberikan media informasi dan promosi yang menarik komunikatif dan informatif.Dengan menggabungkan gambar atau video yang sudah diambil dengan di latarbelakangi oleh dubber, lalu menggabungkan teks dengan format yang menarik dan sesuai dengan yang ditentukan.

  1. Tujuan Visual

    Dalam tujuan visual, perancangan video promosi Siti Hotel by Horison Tangerang dirancang dengan semenarik mungkin agar menarik minat audience yang menonton video tersebut.Effect visual yang bagus, dan animasi yang menarik tentunnya sesuai dengan konsep dan tema serta penyajian informasi seputar fasilitas dan pelayanan yang dimiliki Siti Hotel by Horison Tangarang.

    Tabel 4.6. Kesan Visual Effect

  2. Strategi Visual

    Dengan bantuan teknologi computer yang sudah maju saat ini pembuatan visual effects sangat mudah.Sehingga memberikan suatu bentuk pencitraan real atau benar – benar nyata terhadap gambaran visualisasi pada video tersebut. Visualisasi tampilan video yang berbeda – beda dengan menampilkan beberapa unsur seperti : bumper opening, suasana restaurant, kemegahan kamar, konsep, serta fasilitas sarana yang ada di Siti Hotel by Horison Tangerang, semua dirancang secara efisien dan efektif supaya dapat dinikmati audience tanpa ada rasa jenuh saat melihatnya.

  3. Program Visual

    Dalam proses produksi ini program visual menggunakan beberapa software dari kemajuan teknologi multimedia seperti Adobe Premiere CC 2015, Adobe After Effect CC 2015, Adobe Photoshop CC 2015, dan Adobe Ilustrator CC 2015.


Gambar 4.28.Scene 1/Menampilkan Video Intro Bumper



Gambar 4.29.EXT/Scene 2/ Menampilkan Video Gedung Siti Hotel Tangerang /Day/ Medium Shoot



Gambar 4.30.EXT/Scene 3/ Menampilkan video tamu masuk ke Lobby Hotel /Day/MediumShoot



Gambar 4.31.INT/Scene 4/ Menampilkan video Resepsionis menyambut dan melayani tamu Hotel/Day/MediumShoot



Gambar 4.32.INT/Scene 5/ Menampilkan video Porter membawakan barang tamu hotel /Day/ fullShoot



Gambar 4.33.INT/Scene 6/ Menampilkan video Porter membukakan Pintu kamar hotel /Day/MediumShoot



Gambar 4.34.INT/Scene 7/ Menampilkan video fasilitas kamar hotel /Day/MediumShoot



Gambar 4.35.INT/Scene 8/ Menampilkan video tipe kamar Superior Room /Day/MediumShoot



Gambar 4.36.INT/Scene 9/ Menampilkan video tipe kamar Duluxe Room /Day/MediumShoot



Gambar 4.37.INT/Scene 10/ Menampilkan video fasilitas kamar hotel /Day/MediumShoot



Gambar 4.38.INT/Scene 11/Menampilkan video suasana Meeting Room /Medium Shoot



Gambar 4.39.INT/Scene 12/ Menampilkan video suasana restoran /Day/Mediumshoot



Gambar 4.40.INT/Scene 13/ Menampilkan video area parkir /Day/Mediumshoot



Gambar 4.41INT/Scene 14/ Menampilkan video suasana musholla /Day/MediumCloseUp



Gambar 4.42.INT/Scene 15/ Menampilkan video infografis Fasilitas dan Pelayanan Siti Hotel by Horison Tangerang


Perencanaan Broadcasting

Perencanaan Broadcasting merupakan tahap terakhir dalam proses production, untuk menjangkau audience sangatlah dibutuhkan. Dalam perencanaan broadcasting dibutuhkan pemasaran dan promosi untuk mengjangkau sasaran lebih luas.Dengan adanya perencanaan broadcasting memiliki tujuan suatu sarana informasi atau media promosi menjadi acuan untuk dapat mencapai target jumlah pengunjung sesuai dengan yang diinginkan Siti Hotel by Horision Tangerang. Dalam tahap ini perencanaan broadcasting terdiri dari Tujuan Broadcasting, Strategi Broadcasting, dan Program Broadcasting.

  1. Tujuan Broadcasting

    Pada tahap ini broadcasting yang dilakukan untuk penyebaran dalam menjangkau suatu target audience tanpa ada filter terhadap khalayak mana yang cocok untuk media informasi dan promosi yang dibuat.Tujuan broadcasting yaitu menyiarkan video informasi dan promosi yang dibuat dalam berbagai bentuk pendistribusian sehingga video tersebut dapat dijangkau banyak orang sehingga mencapai target yang diinginkan untuk menjangkau lebih banyak audience untuk dapat menerima informasi yang ditampilkan. Melalui broadcasting yang dilakukan pada media social youtube dan TV promosi hotel diharapkan akan menarik minat 20% pengunjung Hotel dari tahun sebelumnya untuk menginap atau mengadakan event di Siti Hotel by Horison Tangerang.

  2. Strategi Broadcasting

    Strategi Broadcasting dibutuhkan dalam pendistribusian video promosi Siti Hotel by Horison tangerang, karena untuk mencapai target promosi yang dilakukan oleh bagian marketing. Video promosi ini akan diimplementasikan ke social media seperti youtube dan instagram.

  3. Program Broadcasting

    Program Broadcasting merupakan hasil dari project yang dibuat untuk menjangkau audience lebih luas dengan memanfaatkan media elektronik dan internet untuk mendistribusikannya. Untuk lebih jelasnya mengenai hasil dari perancangan media promosi berbentuk audio visual pada Siti Hotel by Horisson Tangerang, akan di distribusikan melalui media :

    1. Youtube

      Media Informasi dan promosi yang buat akan melalui tahap pengimplementasian dan pendinstribusian video yang di upload melalui youtube channel bertujuan untuk mempermudah Siti Hotel by Horison Tangerang dalam penyebaran informasi dan mempermudah audience dalam mengakses video promosi ini secara lengkap.

    2. Instagram

      Sesuai dengan segmentasi pasar Siti Hotel yang menyasar kepada businessman, travelling, dan transitor maka dari itu tentunya banyak dari mereka yang memiliki akun instagram.

    3. DVD

      DVD dipergunakan untuk pendistribusian video promosi ditampilkan pada LCD promosi Hotel seperti :LCD di bagian restaurant dan TV kamar, nantinya dan bukan tidak mungkin video promosi Siti Hotel digunakan pada acara-acara tertentu seperti travel fair.



Post Production

Tahap ini merupakan proses produksi multimedia menghasilkan hasil akhir dalam pembuatan project, tahap post production proses finishing dan mixing dalam merencanakan video Siti hotel untuk menyempurnakan dan membuat sebuah informasi yang tepat dan menarik didalam video tersebut. Tahap yang diperlukan saat proses post production yaitu Digitizing, Editing, Mixing, Finishing, Exporting, dan Segmen Pasar.


Gambar 4.43.Post Production

Digitizing

Digitizing merupakan tahap pemindahan data hasil shooting dari kamera ke perangkat komputer atau laptop.Dalam hal ini, digitizing harus segera dilakukan, karena selain untuk me-review hasil shooting.


Editing

Didalam proses editing ini merupakan tahapan yang memerlukan waktu lama dan pemikiran yang matang karena pada tahap ini akan menggabungkan beberapa element penting dalam suatu pembuatan project seperti memotong video, memilih dan menyusun hasil gambar sesuai kebutuhan dan ide yang di miliki dan sesuai naskah dan storyboard yang dibuat.


Gambar 4.44. Proses Editingpada tahap post production


Mixing

Mixing merupakan proses penggabungan suara saat editing. Suara dalam proses mixing meliputi dubbing, music, dan effect suara. Ketiga unsur dalam proses tersebut harus sesuai dengan gambar yang ditampilkan. Sesudah tahapan mixing ini boleh dikatakan bagian yang paling penting dalam postproduction sudah selesai.


Gambar 4.45. Proses Mixing pada tahap Post Production


Finishing

Pada tahap finishing ini merupakan tahap selanjutnya dalam proses pembuatan video promosi namun harus melakukan pengecekan kembali apakah file tersebut rusak atau hilang. Lalu melakukan pengecekan audio dan video yang harus sesuai dengan konsep yang dibuat. Pada tahap ini dilakukan proses export video dari adobe premiere CC 2015 menjadi format video dengan ekstensi.avi.


Gambar 4.46. Proses Finishing pada tahap Post Production


Exporting

Tahap exporting yaitu tahap akhir dalam merancang pembuatan video promosi Siti Hotel by Horison Tangerang. Dalam proses ini untuk meng export hasil akhir project yang sudah siap saat proses editting pada tahapan sebelumnya menggunakan softwere Adobe Premiere Pro CC 2015 dibantu dengan Media Encoder CC 2015. Tahap exporting video promosi Siti Hotel by Horison Tangerang ini dengan kualitas HD 1920,1080Pdan frame rate 25Fps.


Segmen Pasar

Dengan dirancangnya video promosi Siti Hotel by Horison Tangerang pada situs youtube ini diharapkan akan lebih menarik minat dan meningkatkan jumlah pengunjung atau calon customer, dan banyak menjalin hubungan kerja dengan klien, dan keunggulan, fasilitas dan pelayanan berupa konsep yang unik sebagai hotel transit yang dimiliki Siti Hotel by Horison Tangerang dapat diketahui masyarakat luas. dan diharapkan juga dapat meningkatkan jumlah pengunjung dan okupansi Hotel sebesar 20% pertahunnya.




BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Setelah melakukan penelitian Skirpsi selama 6 (enam) bulan di Siti Hotel By Horison Tangerang, perancangan video promosi pada situs youtube untuk Siti Hotel By Horison Tangerang sangat diperlukan sebagai media informasi dan promosi secara lebih informatif dan menarik minat calon customer, klien, dan masyarakat luas.

Adapun beberapa point – point yang menjadi kesimpulan terhadap rumusan masalah mengenai perancangan video promosi adalah sebagai berikut :

  1. Strategi pemasaran yang dilakukan oleh Siti Hotel By Horison Tangerang untuk menarik minat calon customer, klien, dan masyarakat adalah dengan implementasi pada social media seperti youtube, dirasa akan lebih efektif dan efisien untuk para customer atau masyarakat yang ingin menginap di Siti Hotel By Horison Tangerang. Calon customer, klien, dan masyarakat dapat mengetahui informasi update dan tertarik untuk menginap ataupun mengadakan event di Siti Hotel By Horison Tangerang, serta Siti Hotel By Horison Tangerang semakin dikenal khalayak luas.
  2. Informasi yang dibutuhkan oleh Siti Hotel By Horison Tangerang melalui perancangan video promosi pada situs youtube ini yaitu dengan menampilkan informasi yang meliputi : fasilitas seperti Shuttle Bus untuk para customer yang transit di Bandara Soekarno Hatta, kamar hotel dengan tipe Superior Room, Deluxe Room, Junior Suite, Suite Room, Restaurant, Meeting room,Musholla, Free Parking, dan Free Wifi. Keunggulan Siti Hotel By Horison Tangerang merupakan hotel transit yang memiliki konsep “Islami”, dan pelayanan seperti: Resepsionis, Bellboy, Porter, waiters yang diberikan Siti Hotel By Horison Tangerang kepada calon customer yang menginap ataupun klien yang mengadakan event.
  3. Target yang ingin dicapai melalui perancangan media video promosi pada situs youtube Siti Hotel By Horison Tangerang yakni dapat meningkatkan jumlah customer, atau client yang berkunjung dan menambah pemasukan pada Siti Hotel By Horison Tangerang.



Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah disimpulkan, terdapat beberapa saran untuk Siti Hotel By Horison Tangerang diantaranya :

  1. Agar media video promosi menarik disarankan kepada Siti Hotel By Horison Tangerang khususnya bagian marketing membuat ide sekereatif mungkin dengan menggunakan berbagai effect visual agar tampilan video promosi Siti Hotel By Horison Tangerang lebih menarik.
  2. Disarankan kepada Siti Hotel By Horison Tangerang agar media video promosi mengenai informasi fasilitas, keunggulan, dan pelayanan ini di update setiap 2 (dua) tahun sekali. Dan media video promosi ini dapat digunakan seefektif mungkin dalam berbagai kegiatan marketing agar menjadi sarana informasi tentang fasilitas, keunggulan, dan pelayanan yang di sediakan oleh Siti Hotel By Horison Tangerang.
  3. Disarankan kepada pihak marketing Siti Hotel By Horison Tangerang mengenai strategi pemasaran untuk lebih berinovasi dalam melakukan berbagai kegiatan promosi seperti mengadakan berbagai event atau penawaran diskon menarik, dan memperbanyak kerjasama dengan berbagai pihak. Sehingga dapat meningkatkan jumlah pengunjung.





DAFTAR PUSTAKA

  1. Binanto, Iwan. 2015. "Multimedia Digital (Dasar Teori dan Pengembangannya)", Yogyakarta.
  2. Rosalina, Vidila. Ahmad Kausar. Dan Yusuf Fazri Sutiawan. 2015.Perancangan Video Company Profile Kota Serang Dengan Teknik Editing Menggunakan Adobe Premiere Pro CS 5. Serang :Universitas Serang Raya. Jurnal PROSISKO. ISSN(o): 2249-7382. Vol.2, No.1:2.
  3. Dhawangkara, Maulan dan Edwin Riksakomara. 2016. Prediksi Intensitas Hujan Kota Surabaya dengan Matlab menggunakan Teknik Random Forest dan CART (Studi Kasus Kota Surabaya). Surabaya : Institut Teknologi Sepuluh Nopember. ISSN : 2337-3539. Jurnal Teknik ITS.Vol.6 No.1 : 95.
  4. Rahman, Abdul dan Rizki Yudhi Dewantara. 2017. PENGARUH KEMUDAHAN PENGGUNAAN DAN KEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP MINAT MENGGUNAKAN SITUS JUAL BELI ONLINE” (STUDI KASUS PADA PENGGUNA SITUS JUAL BELI “Z”).MALANG : UNIVERSITAS BRAWIJAYA. JOURNAL ADMINISTRASI BISNIS.
  5. David,Eribka Ruthellia dan Mariam Sondakh, Stefi Harilama. 2017.Pengaruh Konten Vlog dalam Youtube terhadap Pembentukan Sikap Mahasiswa Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Sam Ratulangi. Manado :Universitas Sam Ratulangi Manado. Indonesian Jurnal Acta Diurna.
  6. Indriani, Eni. 2018.Pengaruh Kualitas Produk dan Harga Serta Promosi Terhadap Keputusan Konsumen Membeli Paket Wisata Pada PT. Wahyu Prima Bintang Tour & Travel Samarinda. Samarinda :Universitas Mulawarman. eJournalAdministrasi Bisnis. ISSN 2355-5408.Vol.6 No.1 : 293.
  7. Lestari, Sinta Petri. 2016. Hubungan Komunikasi Pemasaran dan Promosi Dengan Keputusan Memilih Jasa Layanan Kesehatan. Semarang : Universitas Pandanarang. Majalah Ilmiah Inspiratif. Vol.2 No.2 : 7.
  8. Jaiz, Muhammad. 2014. Dasar – Dasar Periklanan. Yogyakarta : Graha Ilmu.
  9. Sunyoto, Danang. 2015. Strategi Pemasaran.Yogyakarta : CAPS.
  10. Iswandy, Eka. 2015. Sistem Penunjang Keputusan Untuk Menentukan Penerimaan Dana Santunan Sosial Anak Nagari dan Penyalurannya Bagi Mahasiswa dan Pelajar Kurang Mampu di Kenagarian Barung – Barung Balantai Timur. Padang :STMIKJayanusa Padang. Jurnal TEKNOIF. ISSN: 2338-2724. Vol.3 No.2 : 73.
  11. Susanti, Melan. 2016. Perancangan Sistem Informasi Akademik Berbasis Web Pada SMK Pasar Minggu Jakarta.Jakarta : STMIK Nusa Mandiri Jakarta. Jurnal Informatika. ISSN: 2355-6579. Vol.3 No.1 : 92.
  12. Sutabri, Tata. 2016. Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta : ANDI Offset
  13. Nagara, Kusumah. Sri Rahayu dan Anisa Nurbaiti 2018, PENGARUH KUALITAS SISTEM DAN KUALITAS INFORMASI TERHADAP KEPUASAN PENGGUNA SISTEM INFORMASI KEUANGAN DAERAH (PADA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN SUKABUMI), Sukabumi : Universitas Telkom. e-Proceeding of Management. ISSN : 2355-9357. Vol.5, No.1
  14. Suzanto, Boy. Sidharta, Iwan. 2015. Pengukuran End-User Computing Satisfaction atas Penggunaan Sistem Informasi Akademi. Bandung: STIE Pasundan.Journal Ekonomi, Bisnis dan Entrepreneurship Vol. 9 No. 1.
  15. Hutahaean, Jeperson. 2014. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta :Deepublish.
  16. Barus, Ulian dan Suratno. 2016. Pemanfaatan Candi Bahal sebagai Media Pembelajaran Alam Terbuka dalam Proses Belajar Mengajar.Medan : Perdana Mitra Handalan.
  17. Hadi, Andik Prakasa. Efendi.Danang dan Nuryatul Wakid.2017. Rancang Bangun Media Pembelajaran Tajwid Al Qur’an Berbasis Multimedia Interaktif.Yogyakarta : STMIK AMIKOM Yogyakarta. Jurnal Semnasteknomedia. ISSN : 2302-3805. Vol. 5 No. 1 : 8.
  18. Wahyuni, Sri. Afina Miftahurrachmah dan Ellen Nindya Purwa.2017. Media Company Profile Sebagai Penunjang Informasi Dalam Meningkatkan Efektifitas Program Pemasaran Pada Hotel Narita Tangerang.Yogyakarta : STMIK AMIKOM Yogyakarta. Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 2017.ISSN : 2302-3805. Vol.5 No.1 : 20-21.
  19. Reinhard Andersen. 2015. Kajian Visual Desain Tentang Jeans Dalam Bentuk Buku. Jakarta : Universitas Bunda Mulia. Jurnal Ruparupa. Vol.4 No.2 : 159.
  20. Rachman, Arief. 2017. Batik Sebagai Media Dakwah : Studi Tentang Penggunaan Batik Dalam Penyebaran Islam diCirebon. Cirebon : IAIN Syekh Nurjati. Jurnal Dakwah dan Komunikasi. Vol. 8 No. 1 : 7.
  21. Everlyn, Shierly dan Reinhard Andersen. 2015. Kajian Visual Desain Tentang Jeans Dalam Bentuk Buku.Jakarta : Universitas Bunda Mulia. Jurnal Ruparupa. Vol.4 No.2 : 159.
  22. Turangan, Atalya Sharon. Wibowo dan Rika Febriani. 2016. Perancangan Buku Interaktif Belajar Baca Tulis Bagi Orangtua Anak Penderita Disleksia di Surabaya. Surabaya : Universitas Kristen Petra. Journal DeKaVe, Vol. 9 No.2 : 13.
  23. Ahmad, Razan Fakhdary. 2017. Perancangan Promosi Topeng Benjang Untuk Remaja Kota Bandung.Bandung : Telkom University. e-Proceeding of Art & Design. Vol.4, No.1 : 11.
  24. Natarina Setyaningrum. 2015. BRAND ASSET VALUATOR (BAR) Achetypes: Pentingnya Keselarasan Warna Dan Keperibadian Merek Dalam Web Design ,Jurnal Study Manajemen, Vol.9, No.2. Universitas Ma Chung.
  25. Muzammil, Abdul. Mukhlis Yunus dan Nurdarsila Darsono.2017. Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Citra Perusahaan Terhadap Loyalitas Pelanggan Indihome di Banda Aceh Dengan Kepuasan dan Kepercayaan Pelanggan Sebagai Variabel Mediasi. Banda Aceh : Universitas Syiah Kuala. Jurnal Manajemen dan Inovasi, Vol. 8 No.3 : 109.
  26. Rasyid, Anuar. Amiruddin Saleh, Hafied Cangara dan Wahyu Budi Priatna. 2015. Komunikasi Dalam CSR Perusahaan: Pemberdayaan Masyarakat Dalam Membangun Citra Positif. Bandung : Universitas Islam Bandung. Journal Sosial Unisba, Vol. 31 No. 2 : 510.
  27. Mubarat, Husni. 2017. Eksistensi Seni Kerajinan di Museum Balaputra Dewa Negeri Sumatera Selatan. Palembang : Universitas Indo Global Mandiri. Jurnal Seni Desain dan Budaya. ISSN : 2549-4074 Vol. 2 No. 1 : 9.
  28. Anto, Puji.M. Sjafei Andrijanto dan Taufiq Akbar. 2017. Perancangan Buku Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia Sebagai Media Pembelajaran Ejaan di Sekolah. Jakarta :Universitas Indraprasta PGRI. Jurnal Desain. ISSN: 2339-0107. Vol.4 No.2 : 97.
  29. Bilung, Septinor. 2016. “Analisis SWOT Dalam Menentukan Strategi Pemasaran Sepeda Motor Honda Pada CV. Semoga Jaya Di Area Muara Wahau Kabupaten Kutai Timur”.eJournal Administrasi Bisnis. Vol. 4, ISSN 2355-5408.
  30. Suyatno, Dimas Sasongko. 2016. Pembangunan Kamera Pemantau Ruang Teknisi SMKN 1 Karanganyar. Journal Speed – Sentra Penelitian Engineering dan Edukasi. ISSN : 2088-0154. Vol. 8 No. 3 : 12.
  31. Alfayanti, Lerry. Sarwiji Suwandi, dan Retno Winarni. 2017. Penggunaan Media Audio Visual Video Pembacaan Cerpen Bermuatan Budaya Nasional Indonesia untuk Kompetensi Menelaah Karya Sastra bagi Pemelajar BIPA. Surakarta : Universitas Sebelas Maret. ISSN : 2579-731X. Jurnal Unissula. Vol. 1 No. 1 : 629.
  32. 32,0 32,1 32,2 Wibowo, Edi. Dewi Popi Romika dan Mega Cut Ryana. 2017. Perancangan Video Profile Sebagai Penunjang Media Informasi dan Promosi Pada SMA Citra Islami Tangerang. Tangerang :STMIK Raharja. Seminar Internasional Teknologi Informasi dan Multimedia 2017.ISSN : 2302-3805. 62- 65.
  33. Ahmad dan Rahmi. 2017. Korelasi Motivasi Belajar Menggunakan Media Berbasis Video dengan Belajar Kognitif Siswa Pada Materi Gejala Alam di Kelas V SD Negeri 1 Peusangan. Aceh :Universitas Almuslim Bireuen.Jurnal Pendidikan Almuslim. ISSN : 2338-7394. Vol. 5 No. 1 : 32.
  34. Saftanto, soma dwi. 2015. PEMBUATAN VIDEO COMPANY PROFILE PADA SEKOLAH MENENGAH ATAS MUHAMMADIYAH 1 KARANGANYAR. Jawa Tengah. SERUNI – Seminar Riset Unggulan Nasional Informatika
  35. Girindraswari, Nawung Asmoro. 2016. Templelapse :Video Promosi Candi Kawasan Cagar Budaya Prambanan dan Ratu Boko . Yogyakarta : Universitas Negeri Yogyakarta. E-Prints UNY. Vol. 5 No. 4 : 3.
  36. Prasetyo, Dwi dan Denny Indrayana Setyadi. 2017. Perancangan Film Pendek Dengan Pendekatan Storytelling Sebagai Media Promosi Pulau Bawean.Surabaya : Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Jurnal Sains dan Seni ITS. ISSN: 2337-3520. Vol.6 No.1 : 59.
  37. Hidayat, Wahyu. Anita B. Wandanaya dan Recha Fadriansyah.2016. Perancangan Video Profile Sebagai Media Promosi Dan Informasi Di SMK Avicena Rajeg Tangerang.Journal CERITA Vol. 2, No. 1.Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja.
  38. Furqan, Moh. dan Abdul Manan. 2017. Visualisasi dan Animasi Pelajaran Biologi bagi Siswa Kelas IX di MTS. Nurul Hidayah Paiton dengan Macromedia Flash Profesional 8.Probolinggo : Sekolah Tinggi Nurul Jadid Paiton. ISSN : 1907-9834. Jurnal Teknik Informatika. Vol. 3 No. 1 : 61.
  39. Munir. 2018. Multimedia Konsep Dan Aplikasi Dalam Pendidikan.Bandung : Alfabeta.
  40. Maimunah. David Ericson Manalu dan Dian Budi Kusuma. 2017. Perancangan Prototype Visual pada Bagian Desain Sebagai Media Informasi dan Promosi pada PT. Sulindafin. Yogyakarta : STMIK AMIKOM Yogyakarta. Semnasteknomedia Online.ISSN : 2302-3805. Vol. 5 No. 1 : 37.
  41. Budiman, Arya. 2015. Kebut Semalam Jago Pidato, MC, Penyiar, Presenter Radio dan Televisi. Yogyakarta : Araska.
  42. Sunarya, Lusyani. Putri Apryllia dan Siti Isnaini. 2016. Desain Video Profile Based Multimedia Audio Visual And Broadcasting As A Media Promotion. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. CCIT Journal. ISSN: 1978-8282. Vol.9 No.3 : 320.
  43. 43,0 43,1 Fatoni, Ahmad dan Nofi Puspitasari. 2016. Perancangan Simulasi Pengembangan Sistem Programming Penyaluran Dana Zakat di Badan Amil Zakat Kota Serang Berbasis Multimedia. Serang :Universitas Serang Raya. Jurnal PROSISKO. ISSN: 2406-7733. Vol.3 No.2 : 58.
  44. Sasmita, Jessica Lidya. 2015. Pengaruh Advertising Appeal, Attitude Toward Brand, dan Attitude Toward Advertising Terhadap Variabel Brand Prefereence Pada Obyek Iklan Popmie Edisi Gadis Hongkong. Surabaya : Universitas Kristen Petra. Jurnal Strategi Pemasaran. Vol.3 No.2 : 2.
  45. Handani, Sitaresmi Wahyu. Shima Utami dan Dinar Kusmira.2017. Visualisasi Pencemaran Air Menggunakan Media Animasi Infografis.Purwokerto : STMIK Amikom Purwokerto. Jurnal Telematika. ISSN: 1979-925X. Vol.10 No.1 : 153.
  46. Kalonio, Ester R. Agus T. Poputra dan Victorina Z. Tirayoh. 2017. Penerapan Manajemen Berbasis Aktivitas Untuk Meningkatkan Efisiensi Biaya Pada Whiz Prime Hotel Megamass Manado.Manado : Universitas Sam Ratulangi. Jurnal Riset Akuntansi Going Concern.ISSN : 565-574. Vol.12 No.2 : 569.
  47. 47,0 47,1 Tsaniyah, Dhisnin Arbashida. R.Ay Febry H. Dipokusumo dan Agus Gunawan. 2017. Pengaruh Program CSR (Corporate Social Responsibility) Dalam Mempertahankan Citra Positif di Lorin Solo Hotel. Surakarta : Sekolah Tinggi Pariwisata Sahid Surakarta. Jurnal Pariwisata. Vol.13 No.1 : 3.
  48. Wicahyo, Rahardiyan Ari. Tito Haripradianto dan Ali Soekirno.2015. Hotel Wisata di Kota Batu.Malang : Universitas Brawijaya. Jurnal Arsitektur. Vol.3 No.3 : 2.
  49. Yulandina, aldila dan Antoni condra, 2018. OPTIMALISASI UNSUR LIVE SHOOT DAN MOTION GRAPHIC UNTUK PROMOSI DIGITAL LEMBAGA PAUD, Batam : Politeknik Negeri Batam, Jurusan Teknik Informatika. Communication, and Arts Article History, March 2018, 1-19 E-ISSN: 2614- 6916. Journal of Digital Education, Vol. 1, No. 1.
  50. Huda, Nurul dan Fitri Purwaningtias. 2017.Perancangan Aplikasi Pembelajaran Pengenalan Huruf dan Angka Berbasis Augmented Reality. Palembang :Universitas Bina Darma. Jurnal SISFOKOM. Vol.6 No.2 : 117.
  51. Kardewa, Muhammad Daru dan Arta Uly Siahaan, M. Pd. 2017. Film Dokumenter Budaya Betawi Ondel-Ondel di Negeri Silancang Kuning Berdasarkan Sinematografi Teknik Pengambilan Gambar. Batam : Politeknik Negeri Batam. Jurnal Integrasi. e-ISSN : 2548-9828. Vol. 9 No.1 : 29.
  52. Prabowo, Galih Rizky. 2016. Aplikasi Pembelajaran Sistem Pernafasan Pada Manusia Berbasis Multimedia Untuk Siswa Kelas Lima Sekolah Dasar. Bandung : Universitas Telkom. Eproceedings of Applied Science. ISSN : 2442-5826. Vol. 2 No. 3 : 939.
  53. Subario, Andrew P. Arie S. M. Lumenta dan Meita Rumbayan. 2017. Animasi Sosialisasi Penghematan Listrik. Manado : Unversitas Sam Ratulangi. E-Journal Teknik Informatika.ISSN : 2301-8364. Vol. 12 No. 1 : 2 dan 4.
  54. Wahyudin. Subandi Wahyudi dan M. Isnaeni Agus Robbi.2015. Visualisasi Masjid Agung Rangkasbitung Berbasis 3D Dengan Menggunakan GoogleSketchup&After Effect.Serang : Universitas Serang Raya. Jurnal PROSISKO : Jurnal Pengembangan Riset dan Observasi Sistem Komputer. ISSN: 2406-7733. Vol 2. No. 2 : 64.
  55. Dzulhaq, M.Iqbal. Rahmat Tullah dan Putra Satia Nugraha. 2014. Sistem Informasi Akademik Sekolah Berbasis Kurikulum 2014. Tangerang : STMIK Bina Sarana Global. Jurnal Sisfotek Global.ISSN : 2088-1762. Vol. 7 No. 1 : 1.
  56. Ariawan, Jesa dan Sri Wahyuni. 2015. Aplikasi Pengajuan Lembur Karyawan Berbasis Web. Tangerang : STMIK Global. Jurnal Sisfotek Global.ISSN : 2088 – 1762. Vol. 5 No.1 : 63.
  57. Kausar, Ahmad. Yusuf Fazri Sutiawan dan Vidila Rosalina. 2015. Perancangan Video Company Profile Kota Serang Dengan Teknik Editing Menggunakan Adobe Premier Pro CS 5. Kota Serang :Universitas Serang Raya. Jurnal PROSISKO. ISSN : 2406-7733. Vol. 2 No. 1 : 19.
  58. Maulani, Giandari. Citra Jessycha dan Deni Erlangga Saragih. 2018. Video Promosi Untuk Program Acara Crazy Challenge Mnc Channel-Indovision Dengan Adobe Premiere Pro. Yogyakarta :Universitas AMIKOM Yogyakarta. Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 2018. ISSN : 2302-3805. Vol. 2 No. 11.
  59. Prihantini, Ciptaningrum dan Gesang Kristianto Nugroho. 2015. Pembuatan Video Profil Sekolah Menengah Pertama Negeri Dua Sambungmacan Sragen Menggunakan Komputer Multimedia.Surakarta :Universitas Surakarta. Journal Speed – Sentra Penelitian Engineering dan Edukasi.ISSN : 1979‐9330. Vol. 5 No. 1.
  60. Ismail, Alban. Siswo Martono dan Yusmita Akhirul Latif. 2016. Perancangan Promosi Wisata Pantai Berbasis Videografi Sebagai Upaya Pengenalan Pariwisata Kabupaten Kotabaru Kalimantan Selatan. Surabaya :STIKOM Surabaya. Jurnal ArtNouveau. Vol. 5 No. 2.
  61. Maulan, Taufiqa Zukron dan Bijaksana Prabawa. 2017. Perancangan Identitas Visual Dan Media Promosi Festival Masyarakat Peduli Danau KerinciVisual Identityand Promotional Media Design For Kerinci Lake Festival. Bandung :Universitas Telkom. e-Proceeding of Art & Design. ISSN : 2355-9349. Vol. 4 No. 3.
  62. Lupton, Deborah. 2014. Health Promotion In The Digital Era : A Critical Commentary. Journal Health Promotion International Advance Access. Australia : University of Canberra. Vol. 30 No. 1.
  63. Dimovski, Vladimir and Irma Puškarević. 2017. Creative Approach to Visual Learning : The Use of Filmmaking Techniques and The Rhetoric of Typography. Hungaria : University of Technology and Economy Budapest. Opus et Educatio. ISSN :2064-9908. Vol. 4 No. 2.
  64. Kastrinakis, Marios. Ghada Badawy. Mohammed N. Smadi and Polychronis Koutsakis. 2017. Video frame size modeling for user-generated traffic in an enterprise-like environment. Yunani :Technical University of Crete. Jurnal Elsevier Ltd. 1.
  65. Anastasia, Karagiannopoulou. Papadopoulos Andreas and Stefanos Armakolas. 2017. Video Creation and Social Networking Educational Environment. Bohemia : University of West Bohemia. a case study of pre-service teacher training in ASPETE Patras. ISBN: 978-80-261-0710-1.
  66. Choudhari, Krishna and Vinod K Bhalla. 2015. Video Search Engine Optimization Using Keyword and Feature Analysis. India :Thapar University, Patiala. Elsevier Journal Ltd. ISSN : 1877-0509 : 691.

Contributors

Admin, Dianarti muhyani