SI1521483701
PERANCANGAN MEDIA MAJALAH GUNA PENUNJANG
INFORMASI PADA DINAS KOMINFO KABUPATEN
TANGERANG
Dibuat Oleh :
NIM |
: 1521483701
|
NAMA |
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
KONSENTRASI MULTIMEDIA AUDIO VISUAL AND BROADCASTING
TANGERANG
2020/2021
UNIVERSITAS RAHARJA
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI
PERANCANGAN MEDIA MAJALAH GUNA PENUNJANG
INFORMASI PADA DINAS KOMINFO KABUPATEN
TANGERANG
Dibuat Oleh:
NIM |
: 1521483701
|
Nama |
|
Fakultas |
: Sains dan Teknologi
|
Program Pendidikan |
: Strata 1
|
Program Studi |
: Teknik Informatika
|
Konsentrasi |
: Multimedia Audio Visual and Broadcasting
|
Disahkan Oleh,
Tangerang, Januari 2020
Rektor |
Ketua Program Studi
| ||||
Universitas Raharja, |
Program Studi Teknik Informatika,
| ||||
(Dr.Po. Abas Sunarya, M.Si) |
(Ruli Supriati), S.Kom., M.T.I
| ||||
NIP: 000594 |
NIP: 008166
|
UNIVERSITAS RAHARJA
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING
PERANCANGAN MEDIA MAJALAH GUNA PENUNJANG
INFORMASI PADA DINAS KOMINFO KABUPATEN
TANGERANG
Dibuat Oleh:
NIM |
: 1521483701
|
Nama |
Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif
Jurusan Teknik Informatika
Fakultas Sains dan Teknologi
Program Studi Teknik Informatika
Konsentrasi Multimedia Audio Visual and Broadcasting
Disetujui Oleh:
Tangerang, 20 Januari 2020
Pembimbing I |
Pembimbing II
| ||
(Drs. Sugeng Widada, M.Si) |
(Triyono, S.Kom)
| ||
NID: 06098 |
NID: 05078
|
UNIVERSITAS RAHARJA
LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI
PERANCANGAN MEDIA MAJALAH GUNA PENUNJANG
INFORMASI PADA DINAS KOMINFO KABUPATEN
TANGERANG
Dibuat Oleh:
NIM |
: 1521483701
|
Nama |
Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif
Fakultas Sains dan Teknologi
Program Studi Teknik Informatika
Konsentrasi Multimedia Audio Visual and Broadcasting
Disetujui Oleh:
Tangerang, 20 Januari 2020
Ketua Penguji |
Penguji I |
Penguji II
| ||
(__________) |
(__________) |
(__________)
| ||
NID: |
NID: |
NID:
|
UNIVERSITAS RAHARJA
LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI
PERANCANGAN MEDIA MAJALAH GUNA PENUNJANG
INFORMASI PADA DINAS KOMINFO KABUPATEN
TANGERANG
Dibuat Oleh:
Nama |
|
NIM |
: 1421481458
|
Fakultas |
: Sains dan Teknologi
|
Program Studi |
: Teknik Informatika
|
Konsentrasi |
: Multimedia Audio Visual and Broadcasting
|
Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik dilingkungan Perguruan Tinggi Raharja, maupun di universitas lain, serta belum pernah dipublikasikan.
Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.
Tangerang, Januari 2020
NIM: 1521483701
|
)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;
ABSTRAKS
Di era teknologi informasi saat ini, pengaruh terhadap kemajuan ataupun kemunduran bangsa sangat besar sekali karena dipengaruhi oleh bentuk media informasi. Media informasi yang ada saat ini memiliki 2 jenis yaitu media elektronik seperti televisi, radio, handphone, internet, dan komputer serta media cetak seperti surat kabar, majalah, tabloid, newsletter, dan bulletin. Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Tangerang merupakan kantor dinas yang memiliki tugas menyebarkan informasi yang dibutuhkan masyarakat. Diskominfo sebelumnya menggunakan website dalam penyebaran informasinya tetapi dirasa kurang efektif karena tidak dapat menjangkau seluruh kalangan masyarakat. Tujuan dibuatnya penelitian ini adalah merancang media informasi yang diharapkan dapat membantu Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Tangerang dalam menyebarkan informasi ke seluruh kalangan masyarakat. Pada penelitian ini menggunakan metode analisa permasalahan, pengumpulan data, perancangan media dan konsep desain yang meliputi layout kasar, layout komprehensif, dan final artwork. Perancangan media informasi ini dibuat menggunakan aplikasi Adobe Illustrator CC 2018 dan menghasilkan media informasi berbentuk majalah yang dirancang semenarik mungkin agar masyarakat tertarik untuk membacanya sehingga dapat menjangkau kalangan masyarakat dalam penyebaran informasinya. Majalah adalah sebuah media publikasi atau terbitan secara berkala yang berisi bermacam-macam artikel dalam subyek yang bervariasi, yang ditujukan kepada masyarakat umum dan ditulis dengan gaya bahasa yang mudah dimengerti oleh banyak orang.
Kata kunci : Majalah, Media, Desain.
ABSTRACT
In the current era of information technology, the influence on the progress or decline of the nation is very large because it is influenced by forms of information media. Existing information media currently have 2 types, namely electronic media such as television, radio, mobile phones, internet, and computers as well as print media such as newspapers, magazines, tabloids, newsletters, and bulletins. The Tangerang Regency Communication and Informatics Office (Diskominfo) is a service office that has the task of disseminating information needed by the community. Diskominfo previously used the website in disseminating information but felt it was less effective because it could not reach the entire community. The purpose of this research is to design an information media that is expected to help the Office of Communication and Information Technology (Diskominfo) of Tangerang Regency in disseminating information to the entire community. In this study using the problem analysis method, data collection, media design and design concepts including rough layouts, comprehensive layouts, and final artwork. The design of this information media was created using the application of Adobe Illustrator CC 2018 and produced information media in the form of a magazine that was designed as attractive as possible so that the public was interested in reading it so that it could reach the community in spreading its information. The magazine is a media publication or periodical publication containing various articles on various subjects, aimed at the general public and written in a style that is easily understood by many people.
Keyword : Magazine, Media, Design.
Alhamdulillah, puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi dengan judul “PERANCANGAN MEDIA MAJALAH GUNA PENUNJANG INFORMASI PADA DINAS KOMINFO KABUPATEN TANGERANG”.
Tujuan penulisan Laporan Skripsi ini adalah sebagai syarat dalam menyelesaikan Program Pendidikan Strata 1 Program Studi Teknik Informatika pada Universitas Raharja.”.
Penulis menyadari bahwa tanpa adanya bimbingan dan dorongan dari banyak pihak, penulis tidak akan dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Pada kesempatan kali ini pula penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada:
- Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si selaku Rektor Universitas Raharja.
- Bapak Sugeng Santoso, M.Kom, selaku Dekan Fakultas Universitas Raharja.
- Bapak Padeli, M.Kom., selaku Kepala Jurusan Teknik Informatika dan Stakeholder Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan banyak masukan dan ilmu yang sangat bermanfaat bagi penulis.
- Ibu Ruli Supriati, S.Kom., M.TI selaku Ketua Program Studi Teknik Informatika.
- Bapak Drs. Sugeng Widada, M.Si., selaku dosen Dosen Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan, masukan, dan motivasi kepada penulis sehingga Skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik./li>
- Bapak Triyono, S.Kom., selaku Dosen Pembimbing II yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, masukan, dan motivasi kepada penulis.
- Bapak Cecep Darajat, S.E. selaku Stakeholder yang telah memberikan kontribusi besar di dalam lancarnya proses penelitian Skripsi ini.
- Bapak dan Ibu Dosen serta Staff Universitas Raharja yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan dan motivasi kepada penulis.
- Keluarga tercinta yang telah memberikan doa, dukungan moril maupun materil sehingga Skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.
- Teman-teman seperjuangan yang selalu ada dan memberikan semangat.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Penelitian Skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga penelitian ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.
Tangerang, Januari 2020 | |
Muhammad Agus Bahtiar |
Daftar isi
- 1 BAB I
- 2 BAB II
- 2.1 Teori Umum
- 2.2 Teori Khusus
- 2.3 Literature Review
- 3 BAB III
- 4 BAB IV
- 5 BAB V
- 6 DAFTAR PUSTAKA
- 7 DAFTAR LAMPIRAN
DAFTAR GAMBAR
- Gambar 2.1. Tampilan Adobe Illustrator CC 2018
- Gambar 3.1. Struktur Organisasi
- Gambar 4.1. Layout Kasar Cover Depan dan Belakang
- Gambar 4.2. Layout Kasar Kata Pengantar dan Daftar Isi
- Gambar 4.3. Layout Kasar Prestasi Kabupaten Tangerang
- Gambar 4.4. Layout Kasar Prestasi dan Sejarah Kabupaten Tangerang
- Gambar 4.5. Layout Kasar Sejarah Kabupaten Tangerang
- Gambar 4.6. Layout Kasar Program Unggulan Kabupaten Tangerang
- Gambar 4.7. Layout Kasar Program Unggulan Kabupaten Tangerang
- Gambar 4.8. Layout Kasar Program Unggulan Kabupaten Tangerang
- Gambar 4.9. Layout Kasar Program Unggulan Kabupaten Tangerang
- Gambar 4.10. Layout Kasar Berita Kabupaten Tangera
- Gambar 4.11. Layout Kasar Berita Kabupaten Tangerang
- Gambar 4.12. Layout Kasar Berita Kabupaten Tangerang
- Gambar 4.13. Layout Kasar Berita Kabupaten Tangerang
- Gambar 4.14. Layout Kasar Berita Kabupaten Tangerang
- Gambar 4.15. Layout Kasar Berita Kabupaten Tangerang
- Gambar 4.16. Layout Kasar Berita Kabupaten Tangerang
- Gambar 4.17. Layout Kasar Berita Kabupaten Tangerang
- Gambar 4.18. Layout Kasar Berita Kabupaten Tangerang
- Gambar 4.19. Layout Kasar Berita Kabupaten Tangerang
- Gambar 4.20. Layout Kasar Berita Kabupaten Tangerang
- Gambar 4.21. Layout Komprehensif Cover Depan, Cover Belakang, Kata Pengantar, dan Daftar Isi
- Gambar 4.22. Layout Komprehensif Prestasi & Sejarah Kabupaten Tangerang
- Gambar 4.23. Layout Komprehensif Sejarah Kabupaten Tangerang
- Gambar 4.24. Layout Komprehensif Program Unggulan Kabupaten Tangerang
- Gambar 4.25. Layout Komprehensif Program Unggulan Kabupaten Tangerang
- Gambar 4.26. Layout Komprehensif Berita Kabupaten Tangerang
- Gambar 4.27. Layout Komprehensif Berita Kabupaten Tangerang
- Gambar 4.28. Layout Komprehensif Berita Kabupaten Tangerang
- Gambar 4.29. Layout Komprehensif Berita Kabupaten Tangerang
- Gambar 4.30. Layout Komprehensif Berita Kabupaten Tangerang
- Gambar 4.31. Layout Komprehensif Berita Kabupaten Tangerang
- Gambar 4.32. Final Artwork Cover Depan dan Cover Belakang
- Gambar 4.33. Final Artwork Kata Pengantar dan Daftar Isi
- Gambar 4.34. Final Artwork Prestasi Kabupaten Tangerang
- Gambar 4.35. Final Artwork Prestasi dan Sejarah Kabupaten Tangerang
- Gambar 4.36. Final Artwork Sejarah Kabupaten Tangerang
- Gambar 4.37. Final Artwork Program Unggulan Kabupaten Tangerang
- Gambar 4.38. Final Artwork Program Unggulan Kabupaten Tangerang
- Gambar 4.39. Final Artwork Program Unggulan Kabupaten Tangerang
- Gambar 4.40. Final Artwork Program Unggulan Kabupaten Tangerang
- Gambar 4.41. Final Artwork Berita Kabupaten Tangerang
- Gambar 4.42. Final Artwork Berita Kabupaten Tangerang
- Gambar 4.43. Final Artwork Berita Kabupaten Tangerang
- Gambar 4.44. Final Artwork Berita Kabupaten Tangerang
- Gambar 4.45. Final Artwork Berita Kabupaten Tangerang
- Gambar 4.46. Final Artwork Berita Kabupaten Tangerang
- Gambar 4.47. Final Artwork Berita Kabupaten Tangerang
- Gambar 4.48. Final Artwork Berita Kabupaten Tangerang
- Gambar 4.49. Final Artwork Berita Kabupaten Tangerang
- Gambar 4.50. Final Artwork Berita Kabupaten Tangerang
- Gambar 4.51. Final Artwork Berita Kabupaten Tangerang
DAFTAR TABEL
- Tabel 3.1 Material Produk
- Tabel 3.2 Budget Produksi Media
- Tabel 3.3 Elisitasi Tahap I
- Tabel 3.4 Elisitasi Tahap II
- Tabel.3.5. Elisitasi Tahap III
- Tabel 3.6. Final Draft Elisitasi
BAB I
Latar Belakang
Di era teknologi informasi saat ini, pengaruh terhadap kemajuan ataupun kemunduran bangsa sangat besar sekali karena dipengaruhi oleh bentuk media informasi. Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Tangerang, merupakan kantor dinas yang memiliki tugas menyebar luaskan informasi-informasi yang dibutuhkan oleh masyarakat. Alangkah baiknya Diskominfo selaku regulator pembentukan sikap dan karakter masyarakat harus bisa menjadi filter informasi yang akan menguntungkan.
Dengan berbagai kegiatan yang dilakukan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Tangerang yang selalu mengedepankan pembangunan sumber daya manusia. Kabupaten Tangerang memiliki bentuk-bentuk kegiatan dalam membangun pola pikir positif dan produktif terhadap masyarakat, sehingga dapat menyalurkan informasi mengenai pembangunan yang dilakukan oleh Bupati melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Tangerang. Sesuai hasil observasi yang sudah dilakukan, maka dibuatlah penelitian Skripsi ini yang berjudul “PERANCANGAN MEDIA MAJALAH GUNA PENUNJANG INFORMASI PADA DINAS KOMINFO KABUPATEN TANGERANG” yang bertujuan untuk menyebarluaskan informasi mengenai pembangunan dan kegiatan yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Tangerang sesuai dengan hasil wawancara yang sudah dilakukan dengan stakeholder Pemerintah Kabupaten Tangerang, dikarenakan media yang sudah ada sebelumnya dirasa kurang menjangkau kalangan masyarakat.
Rumusan Masalah
Dari latar belakang masalah di atas, maka dirumuskan beberapa masalah antara lain yaitu:
Media seperti apa yang diinginkan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Tangerang agar informasi dapat disampaikan dengan menarik dan efisien?
Bagaimana merancang sebuah media yang unik dan kreatif dapat meningkatkan minat pembaca masyarakat?
Target seperti apa yang diinginkan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) terhadap media majalah yang telah dirancang dan diimplemantasikan?
Ruang Lingkup Penelitian
Agar pembahasan tidak melebar kemana-mana permasalahan penelitian dibatasi. hal-hal yang berhubungan dan dibutuhkan dalam perancangan Media Majalah yang dibutuhkan dalam menyampaikan informasi kegiatan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Tangerang ditujukan kepada masyarakat wilayah Kabupaten Tangerang.
Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan Penelitian
Untuk menunjang media informasi berbentuk majalah yang terdapat pada Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Tangerang.
Untuk mengembangkan desain media informasi yang ada pada Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Tangerang.
Untuk meningkatkan penyampaian informasi tentang kegiatan-kegiatan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Tangerang terutama pada masyarakat wilayah Kabupaten Tangerang.
Manfaat Penelitian
Media komunikasi berbentuk majalah yang dirancang dapat menunjang informasi yang ada pada Dinas komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Tangerang.
Desain media informasi yang ada pada Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Tangerang saat ini lebih beragam.
Dengan perancangan desain majalah yang kreatif dan unik diharapkan dapat menambah daya tarik masyarakat untuk membaca serta mengetahui informasi yang seputar Kabupaten Tangerang.
Metode Penelitian
Dalam melakukan penelitian ini digunakan lima metode penelitian yaitu analisa permasalahan, pengumpulan data, analisa data, perancangan media, dan konsep desain. Dalam masing-masing metode terdapat beberapa pendekatan, antara lain:
Analisa Permasalahan
Dalam menentukan permasalahan pada penelitian skripsi ini diambil berdasarkan hasil analisa permasalahan melalui wawancara kepada stakeholder Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Tangerang. Dari hasil wawancara tersebut maka dapat diketahui permasalahan yang ada saat ini adalah kurangnya media informasi yang ada sehingga masyarakat kurang mengetahui perkembangan yang terjadi di Kabupaten Tangerang.
Pengumpulan Data
Observasi
Dilakukannya metode observasi pada Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Tangerang Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penelitian.Wawancara
Metode lain yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah metode wawancara. Metode wawancara merupakan metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara tanya jawab secara langsung dengan stakeholder Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Tangerang pada saat penelitian berlangsung untuk mendapatkan data-data yang dibutuhkan.Studi Pustaka
Metode terakhir yang digunakan untuk pengumpulan data yakni metode studi pustaka. Metode studi pustaka merupakan metode yang digunakan dengan cara melakukan pencarian data yang berupa referensi yang nantinya akan dilakukan studi dari referensi tersebut. Referensi yang ada dalam studi pustaka dapat berbentuk artikel, buku, ataupun jurnal penelitian. Dalam hal ini data yang diperlukan untuk perancangan media informasi dan penyusunan laporan telah diperoleh melalui studi pustaka suatu jurnal dan buku referensi lainnya yang berhubungan dengan pembuatan dan perancangan media informasi.
Perancangan Media
Untuk mendapatkan hasil yang baik dan juga berkualitas, pada penelitian ini digunakan aplikasi adobe illustrator CC 2018 untuk merancang media majalah yang akan dibuat.
Konsep Desain
Konsep desain yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah konsep desain media berbasis desain grafis, yang di dalamnya terdapat tahapan-tahapan yang berupa: Perencanaan Media Perencanaan Pesan (Konsep Kreatif) dan Perencanaan visual (Konsep Visual).
Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi mengenai latar belakang penelitian, rumusan masalah, ruang lingkup penelitian, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian, dan sistematika penulisan
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini berisi teori dasar dan beberapa definisi serta literature review yang akan mendukung penelitian Skripsi ini sehingga menghasilkan karya yang bernilai ilmiah dan memiliki daya guna.
BAB III IDENTIFIKASI MASALAH
Bab ini berisi tentang gambaran objek penelitian dalam seperti sejarah, struktur perusahaan, visi dan misi, wewenang dan tanggung jawab, informasi produk, market analysis, potential market, market segmentation, tujuan pemasaran, strategi pemasaran, budget produksi media, konfigurasi hardware, dan elisitasi.
BAB IV KONSEP DESAIN
Bab ini menjelaskan langkah-langkah tentang perancangan media seperti tujuan media, strategi media, program media, perencanaan pesan (konsep kreatif) yang meliputi tujuan kreatif dan strategi kreatif, dan perencanaan visual (konsep visual) yang meliputi tujuan visual, strategi visual, penulisan naskah (copy writing), pengarahan visual (art directing) dan proses desain.
BAB V KESIMPULAN
Bab ini berisi beberapa kesimpulan dan juga saran yang dapat diberikan dari hasil penelitian sudah dilakukan.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB II
Teori Umum
Konsep Dasar Perancangan
Menurut Maimunah, dkk (2017:37)[1] Perancangan adalah setiap rancangan harus memenuhi kebutuhan penggunanya dan dapat berfungsi dengan baik, fungsi timbul sebagai akibat dari adanya kebutuhan manusia dalam usaha untuk mempertahankan serta mengembangkan hidup dan kehidupannya di alam semesta ini.
Ambon Saragih, dkk (2015:33)[2] menjelaskan “Perancangan adalah satu langkah untuk memberikan gambaran secara umum kepada manusia atau pengguna tentang sistem yang diusulkan. Perancangan sistem atau desain secara umum mendefinisikan komponen-komponen sistem informasi pemetaan yang akan dirancang”.
Dari dua pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa pengertian perancangan sesuai dengan topik penelitian adalah penataan unsur komunikasi grafis yang berupa gambar kegiatan-kegiatan yang telah di selenggarakan oleh Dinas Pemerintah Kabupaten Tangeran periode 2019 dan disetai teks penjelasan tentang kegiatan yang telah terselenggara sepanjang tahun 2019 di rancang sedemikian rupa menjadi media Majalah yang dirancang sebagai media Majalah Dinas Pemerintah Kabupaten Tangerang.
Konsep Dasar Media
Menurut Harahap (2015:117)[3] media merupakan surat berbentuk dan saluran yang bisa digunakan dalam suatu proses penyajian informasi sebagai alat bantu untuk melancarkan penyelenggaraan.
Menurut Maimunah, dkk (2017 : 37)[1], media adalah saran yang digunakan untuk menyimpan pesan atau informasi kepada publik dengan menggunakan berbagai unsur komunikasi grafis seperti teks, gambar, ataupun foto.
Pengertian media sesuai topik penelitian adalah merupakan sarana pesan komunikasi kegiatan-kegiatan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Pemerintah Kabupaten Tangerang yang ditujukan kepada masyarakat Kabupaten Tangerang agar seluruh kegiatan-kegiatan yang telah diprogramkan Pemerintah Kabupaten Tangerang diketahui seluruh masyarakat.
Konsep Dasar Informasi
Pengertian Informasi
Menurut Husda Nur Elfi dan Yvonne Wangdra B (2016: 9)[4] informasi adalah hasil pengolahan dari suatu model, formasi, organisasi, ataupun suatu perubahan dari data yang mempunyai nilai tertentu, dan dapat digunakan untuk menambah pengetahuan bagi yang menerimanya.
Adapun menurut Sunarya, dkk (2015: 80)[5][5], data yang diproses menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya, informasi disebut juga data yang diproses atau data yang mempunyai arti.
Informasi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah data-data informasi kegiatan yang disampaikan melalui media dalam bentuk Majalah, yang merupakan isi informasi yang dimuat dalam bentuk gambar dalam isi majalah.
Jenis-jenis Informasi
Informasi berdasarkan persyaratan. Suatu informasi harus memenuhi persyaratan sebagaimana dibutuhkan oleh manajer dalam rangka pengambilan keputusan yang harus segera dilakukan.
Informasi berdasarkan dimensi waktu dibagi menjadi dua, yaitu :
1) Informasi masa lalu, Informasi ini harus tentang peristiwa yang sudah berlalu yang walaupun jarang digunakan, namun dalam penyampaiannya harus disusun secara teratur.
2) Informasi masa kini. Informasi ini tentang peristiwa yang sedang terjadi saat ini.
Kualitas Informasi
Menurut Suzanto Boy dan Iwan Sidharta (2015: 19)[6],[6] kualitas informasi dipengaruhi dari empat hal, antara lain:
Kecermatan (accuracy)
adalah perbandingan antara informasi yang benar terhadap jumlah informasi yang dihasilkan dalam suatu periode.Tepat waktu (timeline)
adalah kegiatan yang menyediakan informasi pada saat terjadi transaksi atau ketika informasi tersebut sedang dibutuhkan yang dapat menutup kemungkinan bagi pesaing untuk mengambil keputusan yang baik dan lebih cepat.Kelengkapan (completeness)
adalah adanya hubungan antara informasi dengan penggunanya.Ketepatan waktu
Sifat ini berhubungan dengan waktu yang dilalui yang lebih pendek daripada siklus untuk mendapatkan informasi.Ringkas (conciseness)
adalah informasi yang disediakan telah diikhtisarkan sesuai kebutuhan pengguna dan bidang yang menjadi fokus utama.
Konsep Dasar Promosi
Pada penelitian Skripsi ini menggunakan Adobe Illustrator CC 2018 sebagai aplikasi program komputer penunjang produksi media majalah. Adobe Illustrator merupakan program editor grafis vektor terkemuka yang dikembangkan dan dikenalkan oleh Adobe Systems. Adobe Illustrator CC merupakan versi terkini dari program ini, generasi kedua puluh untuk produk Illustrator.
Teori Khusus
Konsep Dasar Majalah
Pengertian Majalah
Menurut Anthonius M. Golung (2015:4)[7][7], majalah adalah terbitan berkala yang berisi artikel-artikel dan terbitan untuk waktu tidak terbatas mempunyai nomor urut. Majalah yang sifatnya umum berisi artikel-artikel dari berbagai macam bidang, sedangkan majalah yang sifatnya khusus biasanya artikel didalamnya juga di sekitar yang bersangkutan.
Dari pengertian di atas maka dapat diambil kesimpulan bahwa majalah adalah media publikasi yang berisi artikel, informasi, promosi, dan ilmu pengetahuan dari berbagai macam bidang yang diterbitkan secara berkala.
Sedangkan menurut Lusyani Sunarya (2016: 1)[8][8], majalah adalah media publikasi yang menampilkan informasi, promosi, dan ilmu pengetahuan, yang ditujukan kepada audience dengan Bahasa yang mudah dimengerti.
Bentuk Bentuk Majalah
Majalah Bergambar Yaitu bentuk majalah yang memuat reportase berdasarkan gambar-gambar suatu peristiwa atau suatu karangan khusus berisikan foto-foto.
Majalah Anak-Anak Yaitu bentuk majalah khusus mengenai anak-anak.
Majalah Budaya Yaitu penerbitan pers mengkhususkan isinya dengan masalah kebudayaan dan diterbitkan setiap minggu, bulan ataupun secara berkala.
Majalah Harian Yaitu bentuk majalah yang diterbitkan setiap harinya yang berisikan informasi-informasi terkini.
Majalah Bulanan Yaitu bentuk majalah yang terbit secara berkala memuat keterangan-keterangan ringan, cerita pendek, cerita bergambar dan lain sebagainya.
Majalah Tahunan Yaitu bentuk majalah yang diterbitkan setiap tahunnya yang berisikan informasi-informasi selama 1 tahun penuh.
Majalah Ilmiah Yaitu bentuk majalah terbit secara berkala khusus berisi mengenai suatu bidang ilmu misalnya teknik radio, elektronika, hukum dan lain-lain.
Majalah Keagamaan Yaitu bentuk majalah yang isinya khusus mengenai majalah agama, juga mengenai pendidikan kekeluargaan dan lain-lain.
Majalah Keluarga Yaitu bentuk majalah yang memuat karangan-karangan untuk seluruh keluarga, dari yang ringan bacaan anak-anak sampai kepada rumah tangga.
Majalah Khas Yaitu bentuk majalah setengan bulanan, yang isinya khusus mengenai berbagai macam bidang profesi, ada majalah khusus mengenai ilmu-ilmu sosial, kedokteran, industri, keagamaan, bisnis, fotografi, dan lain-lain.
Majalah Mode Yaitu majalah yang diterbitkan bulanan atau setengah bulanan yang berisikan mode dan dilampiri lembaran berisikan pola pakaian.
Majalah Perusahaan Yaitu majalah(surat kabar) yang diterbitkan secara teratur oleh suatu perusahaan berisikan berita-berita atau berisi informasi mengenai kepegawaian, karyawan, kebijaksanaan dan produksi perushaan.
Majalah Remaja Yaitu majalah yang mngkhususkan isinya mengenai masalah remaja.
Majalah Sari Tulisan Yaitu bentuk penerbitan dengan format khusu yang berisikan ringkasan karangan dari berbagai tulisan.
Majalah Sastra Yaitu bentuk majalah khas yang terbit secara berkala dengan isinya khusus membicarakan masalah-masalah kesusastraandan resensi buku-buku (novel) kontemporer atau kegiataan dalam bidang sastra.
Majalah Wanita Yaitu majalah yang berisikan karangan-karangan khusus mengenai dunia wanita, dari masalah-masalah mode, resep masakan, kekeluargaan dan juga yang dihiasi dengan foto-foto.
Dari berbagai jenis majalah yang ada, penelitian ini termasuk dalam kategori majalah tahunan karena diterbitkan setahun sekali dan memuat informasi yang ada selama 1 tahun.
Konsep Dasar Desain
Pengertian Desain
Menurut Sunarya, dkk (2016: 60)[9][9], desain merupakan art direction, yaitu penampilan visual secara keseluruhan dari iklan. Hasil kerja sama antara art direction dan copywriter (berupa konsep verbal dan visual) dipadukan secara sinergis ke dalam desain melalui proses standar, yaitu membuat sketsa kasar, menentukan alternatif desain, hingga final artwork.
Sedangkan menurut Hendratman (2015: 3)[10][10], desain bisa diartikan sebagai proses pemikiran yang diwujudkan ke dalam bentuk gambar.Dari pengertian di atas maka dapat diambil kesimpulan bahwa desain adalah penampilan visual yang tercipta dari proses pemikiran yang diwujudkan ke dalam bentuk gambar dari hasil kerja sama antara art direction dan copywriter.
Unsur Desain
Menurut Anggraini dan Kirana Nathalia (2016: 32)[11][11], unsur-unsur desain dibagi menjadi beberapa bagian, antara lain:
Bentuk merupakan segala sesuatu yang mempunyai diameter, tinggi, dan lebar. Bentuk-bentuk dasar yang pada umumnya dikenal adalah bentuk kotak, lingkaran, segitiga, lonjong, dan lain-lain. Pada kategori sifat, bentuk bisa dikategorikan menjadi 3, antara lain:
Tekstur merupakan tampilan permukaan atau corak dari suatu benda yang bisa dinilai dengan cara dilihat atau diraba. Penggunaan tekstur pada desain akan menambahkan pengalaman dan menjadi nilai lebih, tidak hanya sekedar estetik. Tetapi dalam desain tidak semua tekstur bersifat nyata (tekstur semu). Tekstur semu adalah sebuah tekstur yang dibuat secara visual dari sebuah bidang. Tekstur banyak digunakan untuk mengatur keseimbangan pada desain.
Kontras adalah warna yang berlawanan satu sama lain, terdapat perbedaan baik warna maupun titik fokus. Apabila tidak berwarna, bisa berupa perbedaan antara gelap dan terang. Gelap terang atau kontras ini bisa digunakan dalam desain sebagai salah satu cara untuk menonjolkan informasi yang bisa juga menambah kesan dramatis. Dengan mengatur komposisi gelap terang dalam suatu desain akan membantu nilai keterbacaan, fokus, dan titik berat dari suatu desain.
Ukuran bisa diartikan sebagai perbedaan besar kecilnya objek. Dengan menggunakan ukuran bisa membuat kontras dan penekanan (emphasis) pada objek desain yang ingin dibuat.
Prinsip Desain
Menurut Anggraini dan Kirana Nathalia (2016: 41)[11][11], dalam membuat sebuah desain, harus memperhatikan beberapa prinsip kerja desain, antara lain:
Keseimbangan adalah pembagian berat yang sama, baik secara penampilan maupun optic. Desain dikatakan seimbang jika objek pada bagian kiri dan kanan, bagian atas dan bawah terkesan sama berat. Desain harus mempunyai keseimbangan agar nyaman dipandang dan tidak membuat gelisah. Terdapat dua pendekatan dalam menciptakan keseimbangan
Irama adalah pengulangan gerak atau penyusunan bentuk secara berulang-ulang. Dalam desain, irama bisa berupa repetisi ataupun variasi. Repetisi adalah elemen yang dibuat dengan berulang-ulang dan konsisten. Sedangkan variasi irama adalah perulangan elemen visual yang disertai perubahan bentuk, ukuran, dan posisi.
Penekanan atau dominasi adalah salah satu prinsip dasar tata rupa yang harus ada di dalam karya seni dan juga desain. Dominasi sendiri berasal dari kata dominance yang mempunyai arti keunggulan, penggunaan penekanan ini bisa membangun visual sebagai pusat perhatian yang mempunyai tujuan untuk menonjolkan salah satu unsur sebagai pusat perhatian, sehingga mencapai nilai yang terbilang artistic. Informasi yang dianggap paling penting untuk disampaikan kepada konsumen harus ditonjolkan secara mencolok melalui elemen visual yang kuat.
Kesatuan adalah salah satu prinsip dasar yang sangat penting. Prinsip ini sebenarnya adalah prinsip hubungan. Jika salah satu atau beberapa dari unsur rupa mempunyai hubungan (warna, raut, arah) maka kesatuan itu telah tercapai. Desain dikatakan menyatu jika secara keseluruhan terlihat harmonis.
Konsep Dasar Typography
Pengertian Typography
Menurut Hendratman (2015: 151)[10][10], typography atau yang disebut dengan tata huruf adalah ilmu yang mempelajari mengenai penempatan, penataan huruf untuk memperoleh kesan tertentu agar pembaca bisa mendapatkan informasi secara maksimal.
Menurut David Crystal dalam Anggraini dan Kirana Nathalia (2016: 50)[11][11], typography adalah kajian mengenai fitur-fitur grafis dari suatu lembar halaman.
Berdasarkan pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa typography adalah suatu penempatan huruf yang menggunakan kajian mengenai fitur-fitur grafis.
Karakter Typography
Menurut Anggraini dan Kirana Nathalia (2016: 55)[11][11], setiap huruf, angka, dan tanda baca dalam typography disebut sebagai karakter. Seluruh karakter memiliki bagian-bagian yang saling terpadu membentuk satu kesatuan huruf, antara lain:
Baseline, adalah garis yang tidak terlihat dimana karakter “duduk”. Namun biasanya huruf bulat seperti “d” akan ditaruh sedikit lebih ke bawah melewati baseline
Meanline, adalah garis batas yang terletak di bagian atas huruf kecil seperti “e” serta pada titik lengkung seperti pada huruf “h”.
X-height, adalah jarak yang ada di antara garis baseline dan meanline.
Cap height, adalah jarak dari baseline sampai titik puncak huruf besar (kapital) seperti “H”.
Ascender, adalah bagian dari karakter huruf yang melewati garis meanline, atau dengan kata lain merupakan bagian karakter huruf yang bagiannya lebih tinggi melewati garis atas x-height.
Descender, adalah kebalikan dari ascender. Merupakan bagian huruf yang terletak di bawah garis baseline
Serif, adalah huruf yang biasa dibagi menjadi “Serif” dan “Sans Serif”, huruf-huruf berjenis ini bisa dibedakan dari penambahan pada ujung stroke-nya.
Stem, adalah garis tegak seperti pada huruf “B” dan garis diagonal utama seperti pada huruf “V”. Stem juga biasa dikenal dengan pembangunan tubuh utama pada sebuah karakter huruf..
Bowl, adalah kurva parabola tertutup dan terbuka yang membuat kesan ruang di dalamnya.
Counter, adalah bagian dalam dari bowl.
Leg, adalah bagian bawah huruf yang mempunyai kesan “menopang” huruf tersebut.
Shoulder, adalah bentuk lengkung yang biasanya merupakan pangkal dari sebuah leg.
Crossbar, adalah bagian huruf yang menghubungkan antara stem utama dengan stem lainnya pada sebuah huruf, contohnya pada huruf “H” dan “A”.
Cap height, adalah jarak dari baseline sampai titik puncak huruf besar (kapital) seperti “H”.
Axis, adalah garis yang tidak terlihat yang membagi sebuah huruf sehingga bagian atas dan bawah akan membuat bentuk sebuah axis.
Ear, umumnya ditemukan pada huruf “g”, dimana biasanya terdapat di bagian atas kanan dari sebuah bowl.
Tail, merupakan bagian yang terletak di bawah garis descender. Secara umum ditemukan pada huruf “Q” dan “g, j, p, q, y”.
Terminal, adalah bagian ujung (lurus atau lengkung) dari setiap stroke yang tidak mengikut sertakan bagian serif huruf tersebut.
Aperture, adalah ruang negative atau jarak dari sisa stroke yang ada pada sebuah huruf.
Link/Neck, adalah tarikan garis yang biasanya berbentuk melengkung dan berfungsi sebagai penghubung antara bowl dan loop/lobe.
Loop/lope, terletak di bagian huruf “g” yang ada di bawah garis baseline yang terhubung kepada bowl.
Teori Psikologi Warna
Pengertian Warna
Menurut Shierly Everlin, dkk (2015:160)[12] [12] dalam Jurnal RUPARUP Vol. 4 No. 2, warna adalah gelombang yang diterima oleh mata dari cahaya yang dipantulkan melalui benda-benda yang dikenainya. Di dalam ruangan gelap dimana tidak ada cahaya, kita bisa mengenali warna.
Sedangkan menurut E. Bankole Oladumiye, dkk (2018:5)[13] [13] dalam Academic Journals Vol. 7 (1), menjelaskan “colour is one of the most expressive elemnts which arous universal appreciation in consumer goods adver”.
(Warna adalah salah satu elemen yang paling ekspresif yang membangkitkan apresiasi universal dalam barang konsumsi iklan).
Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa warna adalah gelombang cahaya yang dirancang untuk membangkitkan apresiasi barang konsumsi iklan..
Jenis dan Bentuk Warna
Warna Primer
Warna Primer adalah warna-warna yang tidak dapat dibuat dari warna lain, tetapi dapat untuk membuat warna lain. Disebut juga warna pokok atau warna pertama. Warna primer terdiri dari beberapa warna, antara lain: merah (magenta), kuning (yellow), biru (cyan blue). Komposisi warna-warna: kuat dan kontras.Warna Sekunder
Warna-warna yang merupakan hasil pencampuran 2 (dua) warna primer, dengan perbandingan yang sama akan mendapatkan tiga warna pula, yaitu jingga (merah + kuning), Hijau (kuning + biru), dan ungu (merah +Warna Tersier
Warna yang merupakan hasil percampuran 2 (dua) warna skunder adalah warna Tersier, yaitu coklat jingga adalah hasil percampuran warna coklat, kuning dan coklat merah, sedangkan coklat hijau adalah hasil percampuran warna coklat, kuning dan coklat biru.Warna Quarter
Warna pada tingkat ketiga sebagai hasil percampuran warna-warna sekunder yang menghasilkan tiga warna, yaitu orange - jingga, orange - hijau, dan hijau - jingga.Warna Complementer
Dua warna yang dianggap saling berlawanan, berhadapan sesuai rumus Bintang Warna, seperti ungu dan kuning, merah dan hijau, biru dan jingga, dan lain sebagainya. Warna-warna ini di anggap dapat menghasilkan “gangguan optis” bila digoyang sepertinya dapat bergerak
Makna Simbolik Warna
Warna Merah
Semangat, keberanian, amarah, bahaya, kekerasan, kekejaman, kesakitan.Warna Kuning
Kegembiraan, keceriaan, kecemerlangan, keagungan, ciptaanWarna Kuning Emas
Kemewahan, kejayaan, kemenangan, kemulyaan, kekuatan spiritual.Warna Hijau
Pertumbuhan, kesuburan, keremajaan, keyakinan, pengharapan, kesanggupan, kehidupan, penelitian.Warna Biru
Kebenaran, keteguhan, ketenangan, kesejukan, kesetiaan, kemurahan hati.Warna Hitam
Ketabahan, kekuatan, ketegasan, kejantanan, kesengsaraan.Warna Abu-abu
Ketaatan, rendah hati, kesholihan, modern.Warna Violet
Kemulyaan, kebesaran jiwa, kelembutan.Warna Indigo
Ilmu pengetahuan, kemapanan, kedewasaan.
Konsep Dasar Layout
Pengertian Layout
Menurut Hendratman (2015: 197)[10][10], layout adalah usaha untuk menyusun, menata atau memadukan unsur-unsur komunikasi grafis (teks, gambar, table, dll) menjadi media komunikasi visual yang komunikatif, estetik dan juga menarik.
Menurut Gavin Amborse dan Paul Harris dalam buku Anggraini dan Kirana Nathalia (2016: 74)[11] [11], layout adalah penyusunan dari elemen-elemen desain yang berkaitan ke dalam sebuah bidang sehingga membentuk susunan yang artistik. Hal ini bisa disebut sebagai manajemen bentuk dan bidang.
Dari dua pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa media interaktif dalam pembelajaran merupakan pembelajaran dalam bentuk simulasi dalam aplikasi yang dapat memberikan pengalaman baru baik keterampilan atau pengetahuan dalam pembelajarannya.
Dari kutipan yang disampaikan di atas maka dapat disimpulkan bahwa layout adalah penyusunan dan memadukan elemen-elemen desain serta unsur-unsur komunikasi berupa gambar-gambaer kegitan pembangunan yang telah dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaaten Tangerang ditambahkan unsur komunikasi grafis sebagai bagian untuk memperinsah dan menyempurnakan layout majalah yang dihasilkan dalam perancangan, sehingga membentuk susunan artistik menjadi media komunikasi visual yang komunikatif.
Prinsip-Prinsip Layout
Menurut Anggraini dan Kirana Nathalia (2016: 75)[11][11], ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam penerapan komposisi elemen-elemen layout tersebut apakah sudah sesuai dengan prinsip-prinsip layout. Berikut ini prinsip-prinsip layout tersebut antara lain:
Sequence, adalah urutan perhatian dalam layout atau aliran pandangan mata saat melihat layout. Layout yang baik bisa mengarahkan ke dalam informasi yang disajikan pada layout.
Emphasis, adalah penekanan di bagian-bagian tertentu pada layout. Penekanan ini berfungsi agar pembaca bisa lebih terarah atau focus pada bagian yang penting.
Keseimbangan (balance), adalah teknik mengatur keseimbangan terhadap elemen layout. Prinsip keseimbangan terbagi menjadi 2 jenis, yaitu keseimbangan simetris dan dan keseimbangan asimetris. Keseimbangan simetris adalah sisi yang berlawanan harus sama agar tercipta sebuah keseimbangan, sedangkan keseimbangan asimetris adalah objek-objek yang berlawanan atau tidak seimbang.
Unity, adalah menciptakan kesatuan pada desain keseluruh. Seluruh elemen yang digunakan harus saling berkaitan dan disusun dengan tepat.
Jenis-Jenis Layout
Menurut Maulani, dkk (2017: 65)[14][14], jenis-jenis layout antara lain:
Layout Kasar
Layout kasar adalah gambaran kerja untuk memperlihatkan komposisi tata letak naskah, gambar yang akan dibuat, pada layout kasar dibuat hitam putih berupa coretan kasar atau sketsa dengan menggunakan pensil yang dibuat dengan proses manual.Layout Komprehensif
Layout komprehensif adalah suatu gambar yang sudah mendekati komposisi final, dalam hal ini komposisi gambar yang ada pada umumnya disajikan dengan berbentuk warna.Final Artwork
Final artwork adalah tahap akhir dimana keseluruhan unsur-unsur sudah tersusun dengan rapi dan siap untuk dicetak.Meningkatkan transparansi aparatur Pemerintah Kabupaten Tangerang melalui teknologi informasi.
Meningkatkan sumber daya aparatur dalam rangka profesionalisme aparatur yang berdasarkan teknologi informatika.
Meningkatkan partisipasi dan pemahaman masyarakat terhadap kebutuhan teknologi informatika.
Meningkatkan dan mengembangkan teknologi informatika untuk melayani masyarakat.
Meningkatkan kualitas sumber daya aparatur, memenuhi kebutuhan operasional dinas, meningkatkan kualitas laporan keuangan dan perencanaan lainnya.
Kepala Dinas
Tugas dan tanggung jawab dari ketua yayasan sebagai berikut :Merumuskan program kerja Dinas dalam rangka mendukung melaksanakan fungsi Dinas dan mengacu kepada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah dan peraturan perundang undangan.
Membina pegawai di lingkungan Dinas untuk meningkatkan kinerja pegawai.
Mengarahkan pelaksanaan program kerja Dinas.
Menyelenggarakan program kerja Dinas.
Mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Dinas.
Melaporkan pelaksanaan hasil program kerja.
Sekretaris Dinas
Merencanakan perumusan kebijakan yang berkaitan dengan perencanaan, keuangan, serta umum dan kepegawaian Dinas.
Membagi tugas program yang berkaitan dengan perencanaan, keuangan, serta umum dan kepegawaian.
Mengatur program kegiatan yang berkaitan dengan perencanaan, keuangan, serta umum dan kepegawaian.
Mengevaluasi kegiatan program yang berkaitan dengan perencanaan, keuangan, serta umum dan kepegawaian. dan Melaksanakan tugas ke dinasan lain yang diberikan oleh atasan
Sub Bagian Perencanaa
Tugas dan tanggung jawab dari bendahara sebagai berikut :Sub ini dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang mempunyai tugas pokok dan kewajiban untuk melaksanakan sebagian tugas dan fungsi Sekretariat di bidang Perencanaan.
Naskah (Body Copy)
Kalimat yang menerangkan lebih rinci tentang isi pesan yang ingin disampaikan berfungsi untuk mengarahkan pembaca dalam mengambil sikap berfikir dan bertindak lanjut. Hal tersebut diterapkan pada media informasi berbentuk majalah, Secara kreatif bentuk naskah atau body copy dapat dikombinasikan dengan gambar yang disesuaikan dengan informasi yang disampaikan. Pada desain ini, body copy berisikan mengenai kegiatan-kegiatan Pemerintah Kabupaten Tangerang yang meliputi pembangunan, destinasi wisata, dan lain-lain sebagainya.Logo
Tanda pengenal identitas dari Pemerintah Kabupaten Tangerang ini ditampilkan untuk melengkapi unsur media sesuai dengan kelengkapan unsur media yang seharus ada dan mempermudah untuk mengingati dentitas Pemerintah Kabupaten TangerangGambar Ilustrasi
Gambar ilustrasi adalah hasil visualisasi dengan teknik drawing, lukisan, fotografi, atau teknik lainnya untuk memberikan gambaran suatu objek.Totalitas warna yang dipilih adalah:
a. Biru:
Melambangkan kebenaran, keteguhan, ketenangan, kesejukan,
kesetiaan, kemurahan hati.
b. Putih:
Melambangkan kebersihan, suci, kepolosan,dan kemurnian.
c. Ungu:
Melambangkan perasaan damai, dan saling memahami.Jenis huruf yang digunakan dalam media desain majalah diantaranya Montserrat, Arial, Minion Variable Concept, dan Captura.
Tata letak atau layout perhalaman dibuat berbeda agar informasi yang disampaikan tepat dan terarah.
Gaya penampilan yang dibuat unik dan simple agar terkesan profesional dan jelas dilihat.
Ilustrasi yang digunakan pada media informasi berbentuk majalah ini yaitu foto kegiatan-kegiatan pemerintahan dan tempat wisata yang ada di Kabupaten Tangerang.
Cover depan dan belakang
Kata Pengantar dan Daftar Isi
Prestasi Kabupaten Tangerang
Prestasi dan Sejarah Kabupaten Tangerang
Sejarah Kabupaten Tangerang
Program Unggulan Kabupaten Tangerang
Program Unggulan Kabupaten Tangerang
Program Unggulan Kabupaten Tangerang
Program Unggulan Kabupaten Tangerang
Berita Kabupaten Tangerang
Berita Kabupaten Tangerang
Berita Kabupaten Tangerang
Berita Kabupaten Tangerang
Berita Kabupaten Tangerang
Berita Kabupaten Tangerang
Berita Kabupaten Tangerang
Berita Kabupaten Tangerang
Berita Kabupaten Tangerang
Berita Kabupaten Tangerang
Berita Kabupaten Tangerang
Cover Depan, Cover Belakang, Kata Pengantar dan Daftar Isi
Prestasi dan Sejarah Kabupaten Tangerang
Sejarah Kabupaten Tangerang
Program Unggulan Kabupaten Tangerang
Program Unggulan Kabupaten Tangerang
Program Unggulan Kabupaten Tangerang
Program Unggulan Kabupaten Tangerang
Program Unggulan Kabupaten Tangerang
Program Unggulan Kabupaten Tangerang
Program Unggulan Kabupaten Tangerang
Program Unggulan Kabupaten Tangerang
Cover depan dan belakang
Kata Pengantar dan Daftar Isi
Prestasi Kabupaten Tangerang
Prestasi dan Sejarah Kabupaten Tangerang
Sejarah Kabupaten Tangerang
Program Unggulan Kabupaten Tangerang
Program Unggulan Kabupaten Tangerang
Program Unggulan Kabupaten Tangerang
Program Unggulan Kabupaten Tangerang
Berita Kabupaten Tangerang
Berita Kabupaten Tangerang
Berita Kabupaten Tangerang
Berita Kabupaten Tangerang
Berita Kabupaten Tangerang
Berita Kabupaten Tangerang
Berita Kabupaten Tangerang
Berita Kabupaten Tangerang
Berita Kabupaten Tangerang
Berita Kabupaten Tangerang
Berita Kabupaten Tangerang
Media yang diinginkan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Tangerang adalah media cetak yang berbentuk majalah agar dapat menyampaikan informasi dengan menarik dan efisien.
Dalam merancang media yang unik dan kreatif diperlukan tampilan yang menarik namun tidak lupa memperhatikan unsur-unsur grafis yang digunakan serta memperhatikan layout, typography, dan visualisasi desain yang membuat mata nyaman untuk melihatnya.
Target yang diinginkan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Tangerang terhadap media cetak berbentuk majalah ini yaitu agar informasi yang disampaikan oleh Pemerintah Kabupaten Tangerang dapat tersampaikan dengan baik kepada masyarakat.
Agar Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Tangerang menambahkan bentuk media informasi berupa media cetak yang efektif, dimana aspek identitas dan aspek visual lainnya disesuaikan Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Tangerang dengan perkembangan teknologi informasi yang ada.
Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Tangerang harus lebih memperhatikan tampilan desain yang dirancang, dengan desain yang menarik dan efisien, sehingga menarik minat masyarakat untuk mengetahui informasi mengenai Kabupaten Tangerang.
Agar Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Tangerang dapat memberikan informasi secara efektif maka perlu dikembangkan media informasi yang digunakan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
- ↑ 1,0 1,1 Maimunah, David Ericson Manalu, Dian Budi Kusuma. 2017. Perancangan Prototype Visual Pada Bagian Desain Sebagai Media Informasi dan Promosi pada PT.Sulindafin. Yogyakarta: STMIK AMIKOM Yogyakarta. Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 2017: 2302-3805.
- ↑ Saragih, Ambon, Emma Rosinta Simarmata, Jhoni Maslan. 2015. Perancangan Aplikasi E-Library Menggunakan Bahasa Pemrograman PHP Pada Universitas Methodist Indonesia. Medan: Universitas Methodist Indonesia. Jurnal TIMES. Vol. IV No. 1: 2337-3601.
- ↑ Harahap, Baikuni. 2015. Metode dan Media Dalam Pendidikan Islam. Padang: Institut Agama Negeri Padang.
- ↑ Husda, Nur Elfi dan Yvonne Wangdra. 2016. Pengantar Teknologi Informasi. Jakarta: Baduose Media.
- ↑ Sunarya, Lusyani, Mukti Budiarto, dan Jasmine Dara Assyifa. 2015. Keefektifan Media Komunikasi Visual Sebagai Penunjang Promosi Pada Perguruan Tinggi Raharja. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja. Jurnal CCIT. Vol. 9 No. 1: 1978-8282.
- ↑ Suzanto, Boy dan Iwan Sidharta. 2015. Pengukuran End-User Computing Satisfaction Atas Penggunaan Sistem Informasi Akademik. Bandung: Junal Ekonomi, Bisnis, dan Entrepreneurship. Vol. 9 No. 1.
- ↑ Golung, Anthonius. 2015. Studi Tentang Pemanfaatan Majalah Ilmiah Di UPT Perpustakaan Unsrat Oleh Mahasiswa Unsrat Manado. Manado: Universitas Sam Ratulangi. Journal “Acta Diurna” Vol. IV No. 1.
- ↑ Lusyani Sunarya, Rudi Septianto Nugroho, Muhammad Arief Mujahid. 2016. Desain Majalah Sebagai Penunjang Informasi dan Promosi Pada TK Putra I Jakarta. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja. Jurnal JUSITI. Vol. 5 No. 2: 2252-6102.
- ↑ Sunarya, Lusyani, Ogi Dermawan dan Muhammad Hanif Amrullah.2016. Desain Media Sign System dan Himbauan Sebagai Penunjang Informasi Pada Yayasan Perguruan Islam Attaqwa. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja. Jurnal CCIT. Vol. 2 No. 1:2461-1409
- ↑ 10,0 10,1 10,2 Hendratman, Hendi. 2015. Computer Graphic Design. Bandung:Informatika.
- ↑ 11,0 11,1 11,2 11,3 11,4 11,5 11,6 Anggraini, Lia S dan Kirana Nathalia. 2016.Desain Komunikasi Visual: Dasar-Dasar Panduan Untuk Pemula. Bandung: Nuansa Cendekia.
- ↑ Everlin, Shierly. Reinhard Andersen. 2015. Kajian Visual Desain Tentang Jeans Dalam Bentuk Buku. Jakarta: Universitas Bunda Mulia. Jurnal Ruparupa. Vol. 4 No. 2: 2086-1060.
- ↑ Emanuel, Bankole Oladumiye, Odji Ebenezer. 2018. Emotion and Colour Perception: A psychoanalytical Theory of Graphic Design in Consumer of Goods. Nigeria: Federal University of Technology Akure. Journal of Fine and Studio Art. Vol. 7 No. 1: 2141-6524.
- ↑ 14,0 14,1 Maulani, Giandari, Siti Nur Janah dan Yuri Alam Mahbubi.2017. Desain Media Komunikasi Visual Berbentuk Tabloid Sebagai Sarana Promosi SMK Mandiri 2. Tangerang: STMIK Raharja. Jurnal SISFOTENIKA. Vol. 7 No. 1.
- ↑ Tinarbuko, Sumbo. 2015. DEKAVE Desain Komunikasi Visual-Penanda Zaman Masyarakat. Yogyakarta: CAPS (Center for Academic Publishing Service).
- ↑ Fitri, Nana Yulia dan Nurhadi. 2017. Analisis dan Perancangan Sistem Pendukung Keputusan Penilaian Kinerja Guru Dengan Menggunakan Metode Simple Additive Weighting (SAW) Pada SMK Yadika Jambi. Jambi: STIKOM Dinamika Bangsa. Jurnal Manajemen Sistem Informasi. Vol. 2 No. 1: 2528-0082.
- ↑ Sugihartono, Tri, Dian Ardiansyah dan Muhammad Zaki. 2018.Implementasi Sistem Pendukung Keputusan Penerima Bantuan Rumah Tidak Layak Huni Berbasis Web. Pangkalpinang: STMIK Atma Luhur. Jurnal SISFOKOM. Vol. 7 No. 1.
- ↑ Hidayat, Wahyu, Lusiana Dewi, Krismawati. 2016. Media Desain Majalah Guna Penunjang Promosi dan Informasi Pada SMK Bina Am Ma’mur. Tangerang: STMIK Raharja. Jurnal ICIT. Vol. 2 No. 2: 2356-5195.
- ↑ Asmawati, Ari, Yuni Hafita, Muhammad Faisal. 2016. The Design of Visual Communication Design Media Shaped Product Catalog as A Medium of Promotion and Information on PT. Trans Nusantara Access (Authorized Dealer XL) Tangerang. Tangerang: STMIK Raharja. Jurnal ICIT. Vol. 2 No. 1: 2356-5195.
- ↑ Sunarya, Lusyani, Rudi Septianto Nugroho, Muhammad Arief Mujahid.2016. Desain Majalah Sebagai Penunjang Informasi dan Promosi Pada TK Putra I Jakarta. Tangerang: STMIK Raharja. Jurnal Sistem Informasi dan Teknologi Informasi. Vol. 5 No. 2: 2252-6102
- ↑ Andriyanto, Arfa, Virhaz Kurnia. 2019. Desain majalah Penunjang Promosi dan Informasi Pada AFC Indonesia. Tangerang: STMIK Raharja. Jurnal CICES. Vol. 5 No. 1: 2655-3058.
- ↑ Sugiarto, Dian, Suhadi. 2019. Desain Majalah Penunjang Promosi dan Informasi Pada SMK Karya Bangsa Kota Tangerang. Tangerang: Universitas Raharja. Jurnal CICES. Vol. 5 No. 2: 2655-3058.
- ↑ Apriani, Desy, Wahyu Hidayat, Rizkha Ayu Apri Hapsari Gunawan. 2019. Promosi dan Informasi Pada Media Komunikasi Visual Berbentuk Majalah Coconut Island Carita Banten. Tangerang: Universitas Raharja. Jurnal CICES. Vol. 2 No. 2: 2655-3058.
- ↑ Elia Saneleuterio. 2016. Spelling in Spanish Acquisition: a Thrity-Minute Design. Spain: University of Valencia. American Journal of Art and Design. Vol. 2 No. 4.
- ↑ Zena O’Connor. 2015. Colour, Contrast and Gestalt Theories of Perception: The Impact in Contemporary Visual Communications Design. Australia: University of New South Wales. International Journal of Color Research and Application. Vol. 40 No.1.
Form Permintaan Penerbitan Dokumen
Kartu bimbingan Skripsi Perguruan Tinggi Raharja
Surat Keterangan Observasi
Surat Survei (Sesuai Judul)
Validasi Skripsi dan Kwitansi
KSTF
Slide Presentasi
Formulir Final Presentasi
Formulir Persetujuan dan Penugasan Pembimbing
Formulir Seminar Proposal
Surat Undangan Stakeholder
Formulir Pertemuan Dengan Stakeholder
Daftar Wawancara
Elisitasi Tahap 1
Elisitasi Tahap 2
Elisitasi Tahap 3
Final Draft Elisitasi
Surat Keterangan Implementasi
Sertifikat Prospek
Sertifikat TOEFL RCEP
Sertifikat Penghargaan Pemenang
Sertifikat Seminar IT Nasional dan Internasional
Sertifikat Tridharma
Bukti Bimbingan Via Email
universitas lain
Katalog Produk
Daftar Riwayat Hidup
Hibah
Fomulir CekList Validasi Sidang
Jurnal Cover
Formulir Pendaftaran Mengikuti Sidang dan Validasi Sidang
Konsep Dasar Desain Media Komunikasi Visual
Menurut Anggraini dan Kirana Nathalia (2016: 15)[11][11], desain komunikasi visual merupakan seni dalam menyampaikan informasi atau pesan dengan menggunakan bahasa rupa / visual yang disampaikan melalui media berbentuk desain. Desain komunikasi visual bertujuan untuk memberikan informasi, mempengaruhi, hingga mengubah perilaku target audience sesuai dengan tujuan yang ingin diwujudkan. Proses desain umumnya memperhitungkan aspek fungsi, estetik, dan berbagai aspek lainnya yang biasanya datanya diperoleh dari riset, pemikiran, brainstorming, ataupun dari desain yang sudah ada sebelumnya.
Menurut Tinarbuko (2015: 5)[15][15], desain komunikasi visual merupakan ilmu yang mempelajari tentang konsep komunikasi dan ungkapan daya kreatif yang diimplementasikan dalam berbagai media komunikasi visual dengan mengolah elemen desain grafis untuk menyampaikan pesan secara visual, audio, dan audio visual kepada target sasarannya.
Program Aplikasi Penunjang
Adobe Illustrator CC 2018
Adobe Illustrator merupakan program editor grafis vektor terkemuka, dikembangkan dan dikenalkan oleh Adobe Systems. Adobe Illustrator CC merupakan versi terkini dari program ini, generasi kedua puluh untuk produk Illustrator, Dalam perancangan media majalah ini digunakan untuk menata, melayout unsur-unsur media majalah dan aplikasi penunjang gambar baru ysng sebelumnya tidak ada dari unsur isi media majalah yang dibutuhkan dalam perancangan.
Gambar 2.1.Tampilan Adobe Illustrator CC 2018
Konsep Dasar Elisitasi
Menurut Nana Yulia Fitri dan Nurhadi (2017: 319)[16][16], elisitasi merupakan suatu kegiatan mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan untuk memecahkan masalah persyaratan elisitasi menjadi model objek yang benar-benar menggambarkan sistem.
Menurut Sugihartono, dkk (2018: 63)[17][17], elisitasi diperoleh melalui proses wawancara dan dilakukan melalui 3 tahap, yaitu:
1. Elisitasi tahap I, berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen yang terkait oleh pihak wawancara.
Sebagai dasar pertimbangan penelitian yang berbentuk rancangan media yang akan digunakan sebagai penunjang promosi sebuah perusahaan, berikut merupakan literature yang relevan sesuai delngan tema penelitian:
Literature Review
Sebagai dasar pertimbangan penelitian yang berbentuk rancangan media yang akan digunakan sebagai penunjang promosi sebuah perusahaan, berikut merupakan literature yang relevan sesuai delngan tema penelitian:
Penelitian yang dilakukan oleh Maulani, Siti Nur Janah, dan Yuri Alam Mahbubi (2017)[18][14], yang berjudul “Desain Media Komunikasi Visual Berbentuk Tabloid Sebagai Sarana Promosi SMK Mandiri 2”. Penelitian ini membahas tentang promosi sekolah beserta informasi-informasi lainnya yang bertujuan untuk memperkenalkan sekolah tersebut kepada masyarakat. Dengan membuat media komunikasi visual seperti tabloid dinilai efektif karena dapat memberikan berbagai informasi, diterima berbagai kalangan, serta dapat meningkatkan nama baik sekolah SMK Mandiri 2 agar semakin dikenal oleh masyarakat luas.
Penelitian yang dilakukan oleh Wahyu Hidayat, Lusiana Dewi, dan Krismawati (2016)[19][18] yang berjudul “Media Desain Majalah Guna Penunjang Promosi dan Informasi Pada SMK Bina Am Ma’Mur”. Dalam penelitan ini menjelaskan tentang teknologi informasi khususnya teknologi berbasis multimedia diharapkan dapat memberikan peranan penting dalam proses penyaluran informasi, aplikasi multimedia mampu menghasilkan suatu informasi menjadi lebih efektif dan komunikatif. Akan tetapi bentuk media cetakan dapat lebih bertahan lama dan lebih fleksibel, dengan segala keunggulan media berbasis cetakan diharapkan nilai nilai efektifitas bias terpenuhi kebutuhannya.
Penelitian yang dilakukan oleh Ari Asmawati, Yuni Hafita, dan Muhammad Fasial (2016)[20] [19]yang berjudul “The Design of Visual Communication Design Media Shaped Product Catalog as A Medium of Promotion and Information on PT. Trans Nusantara Access (Authorized Dealer XL) Tangerang”. Dalam penelitian ini menjelaskan tentang informasi menjadi kata kunci dalam berbagai aspek kehidupan, siapa yang dapat menguasai informasi, baik pengusaha dalam proses penyajian, maupun pendapatan, ia akan bisa bertahan di tengah persaingan yang sedemikian ketat. Dengan alasan inilah perhatian terhadap proses informasi menjadi sangat ditekankan.
Penelitian yang dilakukan oleh Lusyani Sunarya, Rudi Septianto Nugroho, dan Muhammad Arief Mujahid (2016)[21][20] yang berjudul “Desain Majalah Sebagai Penunjang Informasi dan Promosi Pada TK Putra I Jakarta”. Penelitian ini bertujuan untuk menyampaikan informasi dan promosi lebih detai tentang aktifitas, sarana dan prasarana, serta berbagai keunggulan yang ditawarkan oleh sekolah, sehingga mudah dipahami dan menjadi daya tarik bagi calon siswa/i baru untuk bergabung di TK Putra I Jakarta.
Penelitian yang dilakukan oleh Andriyanto, Arfa, dan Virhaz Kurnia (2019)[22][21] yang berjudul “Desain majalah Penunjang Promosi dan Informasi Pada AFC Indonesia”. Dalam penelitian ini menjelaskan tentang sarana penunjang media dilakukan guna memperoleh nilai efektifitas dalam mencapai target yang diinginkan pada program promosi yang dipergunakan.
Penelitian yang dilakukan oleh Dian Sugiarto dan Suhadi (2019)[23][22] yang berjudul “Desain Majalah Penunjang Promosi dan Informasi Pada SMK Karya Bangsa Kota Tangerang”. Dalam penelitian ini menjelaskan tentang informasi bias didapat melalui media cetak maupun media elektronik khususnya media cetak berbentuk desain majalah sangat diperlukan karena memuat keseluruhan informasi.
Penelitian yang dilakukan oleh Desy Apriani, Wahyu Hidayat, dan Rizkha Ayu Apri Hapsari Gunawan (2019)[24][23] yang berjudul “Promosi dan Informasi Pada Media Komunikasi Visual Berbentuk Majalah Coconut Island Carita Banten”. Dalam penelitian ini menjelaskan tentang informasi yang menjadi kata kunci di berbagai aspek kehidupan. Pada konsep tersebut terdapat tahapan layout kasar, layout komprehensif, dan final artwork.
Penelitian yang dibuat oleh Elia Saneleuterio (2017)[26][24] yang berjudul “Spelling in Spanish Acquisition: a Thirty-Minute Design”. Dalam penelitian tersebut menjelaskan tentang at Higher Education, spelling problems can be raised in extracurricular proposals through voluntary training offered as a complementary course or seminar. The paper presents a design for Spanish language learners, which can be answered in 30 minutes. It arises from a deep understanding of the reality of the student through a study of the most common faults, which are concentrated in
Penelitian yang dilakukan oleh O’Connor (2015)[27][25] yang berjudul “Colour, Contrast and Gestalt Theories of Perception: The Impact in Contemporary Visual Communications Design”. Visual communications design, which generally relates to design projects with specific communication objectives, includes most forms of graphic and digital design that have a commercial or an educational purpose. The effectiveness of such design projects rests on how well the embedded communications objectives are met from the perspective of the target audience. In advertising as in education, various post-campaign evaluation techniques are used to measure effectiveness. The challenge for designers is to create designs that are aesthetically appropriate and visually engaging for the audience, but which are also functionally legible. Of the design elements available to the designer of visual communications, colour and contrast play key roles in visual perception, and the strategic use of these can contribute to the effectiveness of visual communications design. Examining the roles that colour and contrast within the context of Gestalt theories of perception provides additional insight into the ways in which these design elements can be harnessed to improve the effectiveness of visual communications design.
Dari penelitian yang sudah dilakukan sebelumnya, Perancangan Media Majalah Guna Penunjang Informasi Pada Dinas Kominfo Kabupaten Tangerang ini berisikan informasi yang lengkap, memadukan bentuk, ukuran, posisi, teks, dan memainkan warna agar tidak terkesan monoton.
BAB III
Profil Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Tangerang
Sejarah Singkat
Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Tangerang Provinsi Banten, merupakan kantor dinas yang memiliki tugas sebagai penyelanggara urusan pemerintahan bidang komunikasi dan informatika khususnya untuk menyebar luaskan suatu informasi daerah Kabupaten Tangerang Provinsi Banten yang berlokasi di Jl. Gedung Bupati Lt. 1,2,3 dan 5, JL. H. Somawinata No.1 Kecamatan Tigaraksa Kabupaten Tangerang.
Kantor Dinas Komunikasi dan Informatika ini pada awal kelahirannya merupakan penggabungan Bagian Pengelola Teknologi Informasi (BPTI) pada Sekretariat Daerah, Bidang Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) serta Unit Layanan Pengadaan Barang/Jasa secara Elektronik (LPSE) Pada Tahun 2016 dimana Dinas kounikasi dan informatika Kabupaten Tangerang ini mengalami perubahan Organisasi Perangkat Daerah yang ditetapkan dalam Peraturan Daerah Kabupaten Tangerang Provinsi Banten pada Nomor 11 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah.
Mengacu kepada Peraturan Bupati tersebut, kini Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Tangerang Provinsi banten mempunyai tugas yaitu melaksanakan urusan pemerintahan bidang komunikasi dan Informatika, statistic, dan tugas pembantuan yang diberikan kepada Pemerintahan Daerah Kabupaten Tangerang
Visi dan Misi
Visi
Visi: mewujudkan masyarakat Kabupaten Tangerang yang maju, inovatif, dan berwawasan teknologi informatika menuju Tangerang Gemilang.
Misi
Struktur Organisasi
Di dalam sebuah Lembaga Pemerintahan, agar tercapainya kerja sama serta mengetahui dari deskripsi serta kedudukan maupun tanggung jawab dari masing-masing divisi. Sangat dibutuhkan adanya struktur organisasi. Berikut struktur organisasi yang ada di Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Tangerang.
Gambar 3.2 Struktur Organisasi
Tugas dan Tanggung Jawab
Informasi Produk
Produk
Produk media informasi yang dimaksud dalam tema penelitian ini adalah informasi tentang gambar progres pembangunan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Tangerang, berupa kegiatan-kegiatan proyek pembangunan Kabupaten Tangerang diinformasikan visualisasi melalui media Majalah yang dirancang pada penelitian saat ini agar masyarakat mengetahui perkembangan pembangunan yang dilaksanakan periode Tahun 2019.
Latar_Belakang_Produk
Informasi Pembangunan Kabupaten Tangerang perlu disampaikan melalui pesan-pesan yang dimuat dalam media Majalah, latar belakangnya bagaimana penyampaikan informasi kepada masyarakat, agar semua lapisan masyarakat tertarik dan mudah untuk memahami progres pembangunan yang telah terlaksana, sebagai acuan pelaksanaan pembangunan tahun-tahun yang akan datang.
Perkembangan_Produk
Tentu diharapkan melalui media majalah ini yang seharusnya mempunyai kewajiban untuk mengevaluasi dan mengoreksi, program pembangunan yang akan datang dapat dipersiapkan lebih matang, dan lebih maju dibandingkan yang dilaksanakan saat ini.
Material_Produk
Pada penelitian ini material produk yang akan digunakan dalam merancang media informasi berbentuk desain majalah Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Tangerang, yaitu sebagai berikut:
Spesifikasi Produk
Pada penelitian ini material produk yang akan digunakan dalam merancang media informasi berbentuk desain majalah Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Tangerang, yaitu sebagai berikut:
Harga Produk
Pengemasan sebuah pesan informasi melalui media majalah dapat disampaikan per-periodenya dibutuhkan biaya yang relatif besar jika di produksi dalam kuantite sangat minimal yang menggunakan digital printing, dapat lebih hemat apabila pencetakannya diproduksi melalui Ofset Printing, hanya jumlah eksemplarnya harus lebih banyak, disebabkan, mempersiapkan minimal oder dan banyak eksenplarnya biaya persiapannya sama, yang membedakan hanya biaya kertas, ongkos pencetakan dan finising tidak begitu pengaruh terhadap biaya produksi media.
Market Analysis
Market Positioning
Dengan adanya media informasi berbentuk majalah ini diharapkan agar masyarakat dapat mengetahui informasi terbaru mengenai Kabupaten Tangerang. Market positioning dibutuhkan oleh setiap instansi pemerintahan untuk dapat menunjang dan memberikan informasi suatu produk yang telah dihasilkan. Media informasi majalah ini nantinya akan diimplementasikan di Pemerintahan Kabupaten Tangerang.
Potential Market
Perancangan media informasi ini bertujuan untuk memberikan informasi mengenai Kabupaten Tangerang. Dengan adanya media informasi ini diharapkan dapat dimanfaatkan dan memenuhi kebutuhan masyarakat Kabupaten Tangerang sebagai layanan komunikasi masyarakat dan dinas terkait.
Target yang akan dicapai melalui perancangan media informasi majalah ini adalah untuk menunjang informasi yang ada pada Kabupaten Tangerang sebanyak 70% dari jumlah total penduduk Kabupaten Tangerang yang saat ini mencapai angka 3.477.495 dalam rangka mewujudkan pelayanan yang prima dari Pemerintah Kabupaten Tangerang untuk masyarakat Kabupaten Tangerang.
Dengan dirancangnya media informasi majalah ini, diharapkan akan semakin banyak masyarakat Kabupaten Tangerang yang mengetahui informasi seputar Kabupaten Tangerang yang disediakan oleh Pemerintah Kabupaten Tangerang dengan mudah dan efisien.
Market Segmentation
JenisKelamin : Pria dan Wanita
Umur : 17 Tahun Keatas
Sasaran : Masyarakat Kabupaten Tangerang
Psikografi : Masyarakat Kabupaten Tangerang yang ingin mengetahui informasi mengenai Kabupaten Tangerang.
Marketing Objective
Tujuan dari pemasaran media informasi berbentuk majalah ini kepada masyarakat khususnya warga Kabupaten Tangerang adalah untuk dapat membantu Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Tangerang dalam hal penyampaian informasi seputar pembangunan daerah agar dapat menarik perhatian dan minat masyarakat dalam penerimaan informasi yang disampaikan.
Marketing Strategy
Strategi pemasaran dalam hal ini berkaitan dengan strategi dalam menyampaikan informasi melalui media informasi majalah yang didalamnya memuat informasi mengenai pembangunan, destinasi wisata, kegiatan, dan penghargaan yang diperoleh Pemerintahan Kabupaten Tangerang.
Budget Produksi Media
Konfigurasi Perancangan
Dalam perancangan media komunikasi visual ini menggunakan software Adobe Illustrator CC 2018.
Konfigurasi Hardware
Dalam perancangan media komunikasi visual ini menggunakan 1 unit laptop dengan spesifikasi sebagai berikut:
1. Processor : Intel ® Core ™ i7-8750H
2. Monitor : 15,6” FHD
3. Mouse : Optical Mouse
4. RAM : 8GB DDR4
Konfigurasi Software
Dalam perancangan media komunikasi visual ini menggunakan software Adobe Illustrator CC 2018.
Elisitasi
Elisitasi Tahap I
Elisitasi tahap I merupakan data yang didapat dari hasil pengumpulan data dengan cara melakukan observasi dan wawancara langsung mengenai kekurangan dari sistem yang sedang berjalan dan kebutuhan sistem yang belum terpenuhi Wawancara ini dilakukan bersama stakeholder dan menghasilkan kebutuhan fungsional dan 2 kebutuhan non-fungsional.
Elisitasi Tahap II
Elisitasi tahap II merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk membedakan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada system baru dengan rancangan yang disanggupi untuk dieksekusi. Berikut ini adalah penjelasan mengenai MDI:
Elisitasi Tahap III
Elisitasi tahap III merupakan hasil penyusutan dari elisitasi
tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang beroption “I” pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali dengan metode TOE. Berikut ini
adalah penjelasan mengenai metode TOE:Final Elisitasi
Elisitasi tahap III merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang beroption “I” pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali dengan metode TOE. Berikut ini adalah penjelasan mengenai metode TOE:
BAB IV
Perencanaan Media (Konsep Media)
Dalam penelitian ini, dibuatlah konsep perancangan media informasi berbentuk majalah, perancangan desain majalah ini berisikan cover depan dan belakang, kata pengantar, daftar isi, daftar prestasi, sejarah Tangerang, program unggulan, dan berita seputar Kabupaten Tangerang. Perancangan media informasi berbentuk majalah ini akan dibuat sekreatif dan semenarik mungkin.
Tujuan Media
Perancangan desain media informasi berbentuk majalah ini bertujuan untuk menyebarluaskan informasi seputar kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Tangerang dan menjadikan media informasi yang lebih efektif dan jelas, serta diharapkan dapat meningkatkan daya tarik masyarakat di semua kalangan untuk membaca dan mengetahui lebih banyak tentang informasi yang ada di Kabupaten Tangerang.
Strategi Media
Adapun sasaran yang telah direncanakan dalam perancangan media
informasi berbentuk majalah ini untuk memenuhi 3 aspek sasaran,
yaitu:Geografi | : Wilayah Kabupaten Tangerang | |
Demografi | : 1. Jenis Kelamin | : Pria & Wanita |
2. Kelas Ekonomi | : Menengah dan Menengah Atas | |
3. Sasaran | : Masyarakat Kabupaten Tangerang | |
Psikografi | : masyarakat Kabupaten Tangerang yang ingin mengetahui informasi mengenai Kabupaten Tangerang. |
Perencanaan Pesan (Konsep Kreatif)
Tujuan Kreatif
Tujuan kreatif dari media informasi berbentuk majalah pada Dinas Komunikasi dan Informatika ini adalah untuk memberikan informasi kepada masyarakat mengenai kegiatan yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Tangerang melalui rancangan desain yang menarik dari segi visualisasi, warna, typography, dan layout yang memperlihatkan keunggulan serta image yang dimiliki oleh Dinas Komunikasi dan Informatika agar tidak terlihat membosankan untuk dibaca, serta diharapkan dapat meningkatkan daya tarik dan minat masyarakat untuk mengetahui kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Tangerang.
Perencanaan Visual (Konsep Visual)
Tujuan Visual(Visual Objective)
Tujuan visual dalam media informasi berbentuk majalah pada Dinas Komunikasi dan Informatika ini adalah agar dapat menarik minat masyarakat untuk mengetahui informasi dari seputar kegiatankegiatan yang dilakukan oleh Dinas Komuniksi dan Informatika.
Strategi Visualc(Visual Strategy)
Adapun strategi visual media informasi berbentuk majalah ini yang dibuat secara rapih agar terlihat menarik dengan memadukan unsure grafis seperti gambar, layout, typography, dan penggunaan warna-warna yang sesuai dengan identitas Pemerintah Kabupaten Tangerang, yang diharapkan dapat menarik minat pembaca untuk mengetahui informasi mengenai kegiatan-kegiatan Pemerintah Kabupaten Tangerang dengan menampilkan cover depan dan belakang, kata pengantar, daftar isi, daftar prestasi, sejarah Tangerang, program unggulan, dan berita seputar Kabupaten Tangerang.
Penulisan Naskah (Copy Writting)
Pada perancangan media informasi berbentuk majalah ini terdapat unsur-unsur komunikasi grafis seperti teks (tulisan) dan ilustrasi (foto atau image). Teks (tulisan) digunakan sebagai headline dan body copy diperlukan dalam perancangan agar penyampaian pesan dapat dengan mudah dipahami dan agar tepat sasaran, teks digunakan sebagai judul (headline), naskah (body copy) dan logo (logotype). Berikut adalah penjelasan dari masing-masing bagian teks (tulisan).
Pengarahan Visualisasi (Art DIrecting)
Perancangan media informasi berbentuk majalah ini dibuat agar lebih menarik dan dapat meningkatkan citra Dinas Komunikasi dan Informatika, diperlukan arahan dalam merancang tampilan desain majalah mulai dari pengarahan tata letak, jenis huruf, gaya tampilan visual dan warna yang selaras.
Dengan unsur grafismedia informasi berbentuk majalah ini dibuat menjadi lebih kreatif, jelas, dan terarah. Rancangan media tersebut
mengikuti kaidah-kaidah sebagai berikut:Proses Desain (Designing)
Didalam proses perancangan media informasi berbentuk majalah ini melalui 3 tahapan agar hasil yang dibuat terlihat menarik dan jelas, diantaranya yaitu (layout kasar, layout komprehensif, dan final artwork).
Layout Kasar
Layout kasar yaitu penerapan elemen-elemen desain media yang nantinya akan digunakan dalam perancangan media informasi berbentuk majalah ini disertai dengan acuan standarisasi pada desain yang akan dibuat, umumnya dibuat dengan tampilan hitamputih, dibuat dengan coretan atau sketsa dengan menggunakan pensil gambar. Layout kasar merupakan gambaran yang dibuat sesuai dengan objek yang nantinya akan dicetak, tetapi layout kasar masih dapat diubah lagi komposisinya dengan penambahan atau pengurangan elemen-elemen desain.
Gambar 4.1.Layout Kasar Cover Depan dan Belakang
Gambar 4.2. Layout Kasar Kata Pengantar dan Daftar Isi
Gambar 4.3. Prestasi Kabupaten Tangerang
Gambar 4.4. Prestasi dan Sejarah Kabupaten Tangerang
Gambar 4.5.Sejarah Kabupaten Tangerang
Gambar 4.6.Program Unggulan Kabupaten Tangerang
Gambar 4.7.Program Unggulan Kabupaten Tangerang
Gambar 4.8.Program Unggulan Kabupaten Tangerang
Gambar 4.9.Program Unggulan Kabupaten Tangerang
Gambar 4.10.Berita Kabupaten Tangerangg
Gambar 4.11.Berita Kabupaten Tangerangg
Gambar 4.12.Berita Kabupaten Tangerangg
Gambar 4.13.Berita Kabupaten Tangerangg
Gambar 4.14.Berita Kabupaten Tangerangg
Gambar 4.15.Berita Kabupaten Tangerangg
Gambar 4.16.Berita Kabupaten Tangerangg
Gambar 4.17.Berita Kabupaten Tangerangg
Gambar 4.18.Berita Kabupaten Tangerangg
Gambar 4.19.Berita Kabupaten Tangerangg
Gambar 4.20.Berita Kabupaten Tangerangg
Layout Komprehensif
Layout komprehensif merupakan penyempurnaan dari layout kasar yang sudah memiliki ketetapan ukuran, skema, warna dan rincian lainnya untuk mendapatkan hasil akhir dari sebuah perancangan. Layout komprehensif sudah melalui proses desain yang memasuki tahap komputerisasi dan juga pewarnaan yang nantinya akan memperlihatkan bagaimana bentuk hasil akhirnya, namun pada tahap ini masih belum selesai seutuhnya karena masih harus mengalami proses revisi tetapi sudah mendekati komposisi final. Layout komprehensif sebenarnya hanya menunjukan gambaran kesan pandang sekilas agar orang yang melihatnya dapat membayangkan bagaimana hasil yang akan didapatkan nantinya.
Gambar 4.21.Cover Depan, Cover Belakang, Kata Pengantar dan Daftar Isi
Gambar 4.22. Prestasi dan Sejarah Kabupaten Tangerang
Gambar 4.23. Sejarah Kabupaten Tangerang
Gambar 4.24.Program Unggulan Kabupaten Tangerang
Gambar 4.25.Program Unggulan Kabupaten Tangerang
Gambar 4.26.Program Unggulan Kabupaten Tangerang
Gambar 4.27.Program Unggulan Kabupaten Tangerang
Gambar 4.28.Program Unggulan Kabupaten Tangerang
Gambar 4.29.Program Unggulan Kabupaten Tangerang
Gambar 4.30.Program Unggulan Kabupaten Tangerang
Gambar 4.31.Program Unggulan Kabupaten Tangerang
</div</ol>
Final Artwork
Final artwork merupakan tahap lanjutan dan hasil dari layout komprehensif yang telah diperbaiki dari revisi, pada tahapan ini adalah hasil akhir atau finishing, yang setelah itu dapat dilanjutkan masuk kedalam proses produksi.
Gambar 4.32.Layout Kasar Cover Depan dan Belakang
Gambar 4.33. Layout Kasar Kata Pengantar dan Daftar Isi
Gambar 4.33. Prestasi Kabupaten Tangerang
Gambar 4.35. Prestasi dan Sejarah Kabupaten Tangerang
Gambar 4.36.Sejarah Kabupaten Tangerang
Gambar 4.37.Program Unggulan Kabupaten Tangerang
Gambar 4.38.Program Unggulan Kabupaten Tangerang
Gambar 4.39.Program Unggulan Kabupaten Tangerang
Gambar 4.40.Program Unggulan Kabupaten Tangerang
Gambar 4.41.Berita Kabupaten Tangerangg
Gambar 4.42.Berita Kabupaten Tangerangg
Gambar 4.43.Berita Kabupaten Tangerangg
Gambar 4.44.Berita Kabupaten Tangerangg
Gambar 4.45.Berita Kabupaten Tangerangg
Gambar 4.46.Berita Kabupaten Tangerangg
Gambar 4.47.Berita Kabupaten Tangerangg
Gambar 4.48.Berita Kabupaten Tangerangg
Gambar 4.49.Berita Kabupaten Tangerangg
Gambar 4.50.Berita Kabupaten Tangerangg
Gambar 4.51.Berita Kabupaten Tangerangg
BAB V
Kesimpulan
Setelah melakukan penelitian pada Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Tangerang, maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:
Saran
Setelah melakukan analisa dan mempelajari permasalahan bentuk media informasi yang digunakan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Tangerang, maka adapun saran yang bisa disampaikan, yaitu: