SI1521483432

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari


PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO PROMOSI

PADA SMK TEKNOLOGI PILAR BANGSA

KABUPATEN TANGERANG


SKRIPSI





Disusun Oleh :


NIM
: 1521483432
NAMA


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI MULTIMEDIA AUDIO VISUAL AND BROADCASTING

UNIVERSITAS RAHARJA

TANGERANG

TA. 2018/2019






UNIVERSITAS RAHARJA


LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI


PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO PROMOSI

PADA SMK TEKNOLOGI PILAR BANGSA

KABUPATEN TANGERANG


Disusun Oleh :


NIM
: 1521483432
Nama
Fakultas
Program Pendidikan
: Strata 1
Program Studi
Konsentrasi



Disahkan Oleh :

Tangerang, Juli 2019


Rektor
       
Ketua Program Studi
       
Program Studi Teknik Informatika
           
           
           
           
       
(Ruli Supriati, S.Kom., M.T.I.)
NIP : 000603
       
NIP : 073009






UNIVERSITAS RAHARJA


LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING


PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO PROMOSI

PADA SMK TEKNOLOGI PILAR BANGSA

KABUPATEN TANGERANG


Dibuat Oleh :


NIM
: 1521483432
Nama



Telah disetujui untuk dipertahankan di hadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif


Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Teknik Informatika

Konsentrasi Multimedia Audio Visual and Broadcasting

Disetujui Oleh :


Tangerang, Juli 2019


Pembimbing I
 
Pembimbing II
         
         
         
         
 
(Maimunah. M.Kom)
NID : 06124
 
NID : 02012






UNIVERSITAS RAHARJA


LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI


PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO PROMOSI

PADA SMK TEKNOLOGI PILAR BANGSA

KABUPATEN TANGERANG


Disusun Oleh :


NIM
: 1521483432
Nama


Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Teknik Informatika

Konsentrasi Multimedia Audio Visual and Broadcasting

TA. 2018/2019


Disetujui Penguji :

Tangerang, September 2019


Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :__________
 
NID :__________
 
NID :__________






UNIVERSITAS RAHARJA


LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI


PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO PROMOSI

PADA SMK TEKNOLOGI PILAR BANGSA

KABUPATEN TANGERANG


Dibuat Oleh :


NIM
: 1521483432
Nama
Fakultas
Program Pendidikan
: Strata 1
Program Studi
Konsentrasi



Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana baik di lingkungan Universitas Raharja maupun di Universitas lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.


Tangerang, Juli 2019
Khairunnisa Nur Islami
NIM. 1521483432


)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;






ABSTRAK

Persaingan dalam sebuah lembaga pendidikan khususnya yang berada di Kabupaten Tangerang baik negeri maupun swasta sangat ketat, untuk selalu berusaha memberikan pelayanan yang terbaik dan menghasilkan lulusan yang berkualitas. SMK Teknologi Pilar Bangsa merupakan sekolah kejuruan di daerah Sepatan, Kabupaten Tangerang. Tujuan penelitian ini yaitu untuk dapat menghasilkan video promosi yang informatif serta dapat menjadi daya tarik minat calon siswa/i baru, untuk bergabung di SMK Teknologi Pilar Bangsa. Permasalahannya yaitu, media informasi dan promosi yang digunakan saat ini hanya berupa media cetakdan video promosi yang belum update informasinya, karena video sebelumnya dibuat pada tahun 2017 dan sudah 2 tahun video promosinya. Sehingga SMK Teknologi Pilar Bangsa perlu adanya strategi media yang dapat menarik minat calon siswa/i baru dan masyarakat untuk bergabung di SMK Teknologi Pilar Bangsa. Manfaat dari penelitian ini yaitu agar dapat menarik minat calon siswa/i baru dan masyarakat untuk bergabung di sekolah SMK Teknologi Pilar Bangsa. Hasil penelitian ini berupa pengembangan media video promosi dalam bentuk audio visual yang dirancang menggunakan Software Adobe Premiere Pro CS6, Adobe Illustrator CS6 dan Adobe After Effect CS6. Metode penelitian yang digunakan adalah pengumpulan data, analisa SWOT, Analisa perancangan media, dan konsep produksi media (KPM). Melalui pengembangan media video promosi SMK Teknologi Pilar Bangsa ini, dapat membantu sekolah dalam penyampaian informasi dan promosi, meningkatkan minat calon pendaftar siswa/i baru, serta sekolah SMK Teknologi Pilar Bangsa agar lebih dikenal oleh masyarakat.

Kata Kunci : Video, Promosi, Informasi


ABSTRACT

Competition in an educational institution especially in Kabupaten Tangerang both public and private is very tight, to always strive to provide the best service and produce quality graduates. SMK Teknologi Pilar Bangsa is a vocational school in the Sepatan, Kabupaten Tangerang. The purpose of this study is to be able to produce promotional videos that are informative and can attract the interest of new prospective students, to join in SMK Teknologi Pilar Bangsa. The problem is that the information and promotion media used today are only in the form of print media and promotional videos that have not updated their information, because the previous video was made in 2017 and has been promoting the video for 2 years. So that the National Pillar Technology Vocational School needs a media strategy that can attract the interest of new students and the community to join in SMK TeknologiPilarBangsa. The benefits of this research are to be able to attract the interest of new students and the community to join the SMK Teknologi Pilar Bangsa school. The results of this study are in the form of developing promotional video media in the form of audio visual designed using Adobe Premiere Pro CS6 Software, Adobe Illustrator CS6 and Adobe After Effect CS6. The research method used is data collection, SWOT analysis, media design analysis, and media production concept (KPM). Through the development of SMK Teknologi Pilar Bangsa promotional video media, it can help schools in delivering information and promotions, increasing the interest of prospective new students, and SMK Teknologi Pilar Bangsa schools to be better known by the public.

Keywords : Videos, Promotions, Information





KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi dengan judul “Pengembangan Media Video Promosi Pada SMK Teknologi Pilar Bangsa Kabupaten Tangerang”.

Tujuan penulisan Laporan Skripsi ini adalah sebagai syarat dalam menyelesaikan Program Pendidikan Strata 1 (S1) Program Studi Teknik Informatika pada Universitas Raharja.

Penulis menyadari bahwa tanpa adanya bimbingan dan dorongan dari banyak pihak penulis tidak akan dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Pada kesempatan ini pula penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada :

  1. Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si. selaku Rektor Universitas Raharja.
  2. Bapak Dr. Henderi, S.Kom., M.Kom. selaku Dekan Fakultas Universitas Raharja.
  3. Bapak Padeli, M.Kom. selaku Wakil Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Raharja.
  4. Ruli Supriati, S.Kom., M.T.I. selaku Ketua Program Studi Teknik Informatika.
  5. Ibu Lusyani Sunarya, S.Sn., M.Si. sebagai Dosen Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan dan masukan kepada penulis sehingga Skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.
  6. Ibu Maimunah, M.Kom sebagai Dosen Pembimbing II yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, masukan dan motivasi kepada penulis.
  7. Bapak dan Ibu Dosen serta Staff Universitas Raharja yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan dan motivasi kepada penulis.
  8. Bapak Saepudin, S.Kom selaku stakeholder yang telah memberikan kontribusi besar di dalam lancarnya proses penelitin skripsi ini.
  9. Seluruh Staff sekolah yang telah membimbing dan memberi masukan dalam pengembangan maupun penyusunan laporan skripsi ini.
  10. Keluarga tercinta yang telah memberikan doa, dukungan moril maupun materil sehingga Skripsi ini apat terselesaikan dengan baik.
  11. Nabila Geysaka Amir, Mery Yuliani, Yuly Silvia Agustina, Tiara Deasy Wahyuni, Rifatun Aliyah, Ana Ghifarohtul Afiah, Amalia Nur Rizqi, Dini Agustiani Putri, Dianarti Muhyani, Mawar Indah Septiani, sebagai sahabat yang selalu memberikan doa dan Support untuk menyelesaikan laporan skripsi ini.
  12. Meuthia Andharani, Aprilianti Rahma Utami, Ikka Puspasari Handayani, dan Roreta Vauly Samosir sebegai sahabat kecil yang selalu memberikan do’a dan support untuk menyelesaikan laporan skripsi ini.
  13. Teman-teman Komunitas MAVIB serta teman-teman yang tidak bias disebutkan satu persatu yang telah banyak membantu an sudah memberikan dukungan kepada saya.

Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan tugas skripsi ini. Untuk itu penulis sangat mengharapkan saran dan kritik dari seluruh pihak untuk menyempurnakan laporan ini. Penulis berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya. Semoga Allah SWT senantiasa menyertai langkah kita semua dalam meraih cita-cita menuju kesuksesan Aamiin Ya Rabbal’alamin.


Tangerang, 18 Juli 2019
Khairunnisa Nur Islami
NIM. 1521483432





DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Matrix SWOT

Tabel 2.2. Literature Review

Tabel 3.1. Material Produk

Tabel 3.2. Daftar Pesaing

Tabel 3.3. Matrix SWOT

Tabel 3.4. Budget Produksi Media

Tabel 3.5. Elisitasi Tahap 1

Tabel 3.6. Elisitasi Tahap 2

Tabel 3.7. Elisitasi Tahap 3

Tabel 3.8. Final Elisitasi

Tabel 4.1. Script Writting

Tabel 4.2. Rundown

Tabel 4.3. Susunan Crew and Talent

Tabel 4.4. Time Schedule

Tabel 4.5. Anggaran / Budget

Tabel 4.6. Kesan Visual Effect





DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1. Logo SMK Teknologi Pilar Bangsa

Gambar 3.2. Struktur Organisasi

Gambar 4.1. Tahap Preproduction

Gambar 4.2. /Scene 1 - 3/ Menampilkan Video timelapse gedung SMK Teknologi Pilar Bangsa Kabupaten Tangerang

Gambar 4.3. /Scene 4/ Menampilkan Video Drone gedung SMK Teknologi Pilar Bangsa Kabupaten Tangerang

Gambar 4.4. /Scene 5/ Menampilkan Video gedung SMK Teknologi Pilar Bangsa Kabupaten Tangerang

Gambar 4.5. /Scene 6/ Menampilkan Video Jurusan Teknik Kendaraan Ringan di SMK Teknologi Pilar Bangsa Kabupaten Tangerang

Gambar 4.6. /Scene 7/ Menampilkan Video Jurusan Multimedia di SMK Teknologi Pilar Bangsa Kabupaten Tangerang

Gambar 4.7. /Scene 8/ Menampilkan Video Jurusan Adm. Perkantoran di SMK Teknologi Pilar Bangsa Kabupaten Tangerang

Gambar 4.8. /Scene 9/ Menampilkan Video Jurusan Akuntansi di SMK Teknologi Pilar Bangsa Kabupaten Tangerang

Gambar 4.9. /Scene 10/ Menampilkan Video Pestasi di SMK Teknologi Pilar Bangsa Kabupaten Tangerang

Gambar 4.10. /Scene 11/ Menampilkan Video fasilitas Ruang Kelas di SMK Teknologi Pilar Bangsa Kabupaten Tangerang

Gambar 4.11. /Scene 12/ Menampilkan Video fasilitas Ruang Tata Usaha di SMK Teknologi Pilar Bangsa Kabupaten Tangerang

Gambar 4.12. /Scene 13/ Menampilkan Video Fasilitas Lab. Komputer di SMK Teknologi Pilar Bangsa Kabupaten Tangerang

Gambar 4.13. /Scene 14/ Menampilkan Video Fasilitas Masjid di SMK Teknologi Pilar Bangsa Kabupaten Tangerang

Gambar 4.14. /Scene 15/ Menampilkan Video Fasilitas Lapangan di SMK Teknologi Pilar Bangsa Kabupaten Tangerang

Gambar 4.15. /Scene 16/ Menampilkan Fasilitas Parkiran di SMK Teknologi Pilar Bangsa Kabupaten Tangerang

Gambar 4.16. /Scene 17/ Menampilkan Video Eskul di SMK Teknologi Pilar Bangsa Kabupaten Tangerang

Gambar 4.17. /Scene 18/ Menampilkan visi dan misi di SMK Teknologi Pilar Bangsa Kabupaten Tangerang

Gambar 4.18. /Scene 19 – 22 / Menampilkan Video drone gedung SMK Teknologi Pilar Bangsa Kabupaten Tangerang

Gambar 4.19 Laptop Asus A456U

Gambar 4.20. Boom Mic Trackstar

Gambar 4.21. Lensa Canon EF 50mm f/1.8

Gambar 4.22. Memory Sandisk 16GB

Gambar 4.23 Kamera Sony A6000

Gambar 4.24 Kamera Sony A6300

Gambar 4.25 Tripod Somita ST-3520

Gambar 4.26. Memory Transcend 32GB

Gambar 4.27. Hardisk Seagate 1TB

Gambar 4.28. DVD

Gambar 4.29. Tahap Production

Gambar 4.30. EXT/Scene 1 - 3/ Menampilkan Video timelapse gedung SMK Teknologi Pilar Bangsa Kabupaten Tangerang/Day/Full Shoot

Gambar 4.31. EXT/Scene 4/ Menampilkan Video drone gedung SMK Teknologi Pilar Bangsa Kabupaten Tangerang /Day/Bird Eye

Gambar 4.32. EXT/Scene 5/ Menampilkan Video gedung SMK Teknologi Pilar Bangsa Kabupaten Tangerang /Day/Medium Shoot

Gambar 4.33. EXT/Scene 6/ Menampilkan Video Jurusan Teknik Kendaraan Ringan di SMK Teknologi Pilar Bangsa Kabupaten Tangerang /Day/Full Shoot

Gambar 4.34. INT/Scene 7/ Menampilkan Video Jurusan Multimedia di SMK Teknologi Pilar Bangsa Kabupaten Tangerang /Day/Medium Shoot

Gambar 4.35. INT/Scene 8/ Menampilkan Video Jurusan Adm. Perkantoran di SMK Teknologi Pilar Bangsa Kabupaten Tangerang /Day/Full Shoot

Gambar 4.36. INT/Scene 9/ Menampilkan Video Jurusan Akuntansi di SMK Teknologi Pilar Bangsa Kabupaten Tangerang /Day/Medium Shoot

Gambar 4.37. EXT/Scene 10/ Menampilkan Video Pestasi di SMK Teknologi Pilar Bangsa Kabupaten Tangerang /Day/Close Up

Gambar 4.38. INT/Scene 11/ Menampilkan Video Fasilitas Ruang Kelas di SMK Teknologi Pilar Bangsa Kabupaten Tangerang /Day/Full Shoot

Gambar 4.39. EXT/Scene 12/ Menampilkan Video Fasilitas Tata Usaha (TU) di SMK Teknologi Pilar Bangsa Kabupaten Tangerang /Day/Full Shoot

Gambar 4.40. INT/Scene 13/ Menampilkan Video Fasilitas Lab. Komputer di SMK Teknologi Pilar Bangsa Kabupaten Tangerang /Day/Medium Shoot

Gambar 4.41. EXT/Scene 14/ Menampilkan Video Fasilitas Muasjid di SMK Teknologi Pilar Bangsa Kabupaten Tangerang /Day/Full Shoot

Gambar 4.42. EXT/Scene 15/ Menampilkan Video Fasilitas Lapangan di SMK Teknologi Pilar Bangsa Kabupaten Tangerang /Day/Bird Eye

Gambar 4.43. EXT/Scene 16/ Menampilkan Fasilitas Parkiran di SMK Teknologi Pilar Bangsa Kabupaten Tangerang /Day/Close Up

Gambar 4.44. EXT/Scene 17/ Menampilkan Video Eskul di SMK Teknologi Pilar Bangsa Kabupaten Tangerang /Day/Bird Eye

Gambar 4.45. INT/Scene 18/ Menampilkan visi dan misi di SMK Teknologi Pilar Bangsa Kabupaten Tangerang /Day/Medium Shoot

Gambar 4.46. INT/Scene 19 – 22 / Menampilkan Video drone gedung SMK Teknologi Pilar Bangsa Kabupaten Tangerang/Day/Bird Eye

Gambar 4.47. Tahap Postproduction

Gambar 4.48. Digitizing

Gambar 4.49. Editing

Gambar 4.50. Mixing

Gambar 4.51. Finishing

Gambar 4.52. Exporting






DAFTAR LAMPIRAN





Daftar isi






BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang Penelitian

Persaingan yang semakin ketat dalam dunia Pendidikan menuntut Lembaga Pendidikan khususnya yang berada di Kabupaten Tangerang baik negeri maupun swasta untuk selalu berusaha memberikan pelayanan yang terbaik dan menghasilkan lulusan yang berkualitas sesuai dengan tuntutan keilmuan yang semakin berkembang dan maju. Video promosi menjadi bagian penting khususnya bagi sebuah lembaga pendidikan untuk menginformasikan serta mempromosikan sekolahnya agar dapat lebih dikenal khalayak luas. Strategi pemasaran sekolah, biasanya dilakukan dengan cara promosi melalui media cetak, youtube, website dan berbagai social media.

SMK Teknologi Pilar Bangsa Kabupaten Tangerang merupakan salah satu lembaga pendidikan yang berlokasi di Jl. Raya Mauk, Sepatan Kabupaten Tangerang. Jurusan yang terdapat di SMK Teknologi Pilar Bangsa Kabupaten Tangerang diantaranya : Teknik Kendaraan Ringan (TKR), Multimedia (MM), Administrasi Perkantoran (AP), dan sekarang sudah membuka Jurusan baru yaitu Akuntansi (AK), serta berbagai prestasi, keunggulan dan fasilitas yang dimiliki.

Permasalahan yang terdapat pada SMK Teknologi Pilar Bangsa Kabupaten Tangerang yaitu, media informasi dan promosi yang digunakan saat ini hanya berupa media cetak dan video promosi yang belum update infomasinya, karena video sebelumnya dibuat pada tahun 2017 dan sudah 2 tahun sekolah belum melakukan pengembangan pada video promosinya sesuai dengan perkembangan sekolah yaitu terdapatnya penambahan ruang kelas, Jurusan baru serta penambahan fasilitas. Selain itu informasi yang ada pada media cetak dan video promosi sebelumnya masih sangat terbatas, sehingga informasi yang diterima masyarakat masih kurang. Media cetak sebelumnya hanya terdapat informasi seperti : lokasi, profil meliputi : visi-misi, management, dan surat perizinan, contact, dan career di dalam lembaga sekolah tersebut.

Berdasarkan analisa permasalahan yang terdapat pada SMK Teknologi Pilar Bangsa Kabupaten Tangerang, bahwa sekolah tersebut membutuhkan adanya pengembangan media video promosi dan informasinya, sebagai strategi promosi sekolah untuk menarik minat calon siswa/i baru dan masyarakat pada SMK Teknologi Pilar Bangsa Kabupaten Tangerang.

Media promosi sangat berperan dan mempengaruhi daya tarik calon siswa/i yang mendaftar di SMK Teknologi Pilar Bangsa Kabupaten Tangerang, dimana pada tahun 2017 jumlah pendaftar sebanyak 600 siswa/i baru dan pada tahun 2018 ini terdapat penurunan dari tahun sebelumnya yaitu 7,14% menjadi 560 siswa/i baru. Dengan bertambahnya ruang kelas, fasilitas, serta jurusan baru yang di promosikan melalui pengembangan video promosi ini, sekolah mentargetkan pada tahun ajaran baru 2019 ini terdapat peningkatan siswa/i baru sebanyak 30% yaitu 168 siswa/i menjadi 728 siswa/i baru yang mendaftar di SMK Teknologi Pilar Bangsa Kabupaten Tangerang.

Berdasarkan data yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Tangerang menetapkan pada Tahun 2018 jumlah penduduk Kabupaten Tangerang yaitu sebanyak 3.584.770 jiwa, yang artinya Sekolah ini belum banyak diketahui masyarakat Kabupaten Tangerang, untuk itu SMK Teknologi Pilar Bangsa Kabupaten Tangerang ini sangat membutuhkan pengembangan media video promosi dalam bentuk audio visual yang sudah terupdate dan menarik. Video promosi ini nantinya akan memberikan informasi-informasi tentang : profil sekolah, program studi, keunggulan setiap jurusan, prestasi sekolah, ekstrakulikuler dan fasilitas sekolah.

Media video promosi ini nantinya akan menunjang kegiatan marketing sekolah, dalam mempromosikan ke sekolah-sekolah SMP relasi dan pada berbagai kegiatan sekolah untuk menaik perhatian siswa/i baru.

Melalui pengembangan media video promosi SMK Teknologi Pilar Bangsa Kabupaten Tangerang ini, akan membantu sekolah dalam mempromosikan serta menginformasikan SMK Teknologi Pilar Bangsa, meningkatkan jumlah pendaftaran calon siswa/i baru pada tahun ajaran baru dan tahun-tahun berikutnya. Selain itu agar SMK Teknologi Pilar Bangsa Kabupaten Tangerang dapat lebih dikenal masyarakat luas.



Rumusan Masalah

Dari latar belakang permasalahan di atas, dapat disimpulkan beberapa point permasalahan yang ada pada SMK Teknologi Pilar Bangsa Kabupaten Tangerang, yaitu sebagai berikut :

  1. Bagaimana informasi yang ingin disampaikan melalui pengembangan video promosi ini ?
  2. Bagaimana konsep video promosi yang dapat dijadikan daya tarik, dalam mempromosikan SMK Teknologi Pilar Bangsa Kabupaten Tangerang ?
  3. Bagaimana target yang diinginkan sekolah SMK Teknologi Pilar Bangsa, melalui video promosi ini ?



Ruang Lingkup Penelitian

Agar pembahasan permasalahan dapat fokus dan terarah. Permasalahan dibatasi hal-hal yang dibutuhkan dalam pengembangan sebuah media berbasis video yang digunakan sebagai daya tarik promosi pada SMK Teknologi Pilar Bangsa Kabupaten Tangerang. Adapun informasi yang terdapat di dalam pengembangan media video promosi SMK Teknologi Pilar Bangsa Kabupaten Tangerang ini meliputi : profil sekolah, program studi, keunggulan setiap jurusan, prestasi sekolah, ekstrakulikuler dan fasilitas sekolah.



Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

  1. Untuk menyampaikan informasi terbaru tentang SMK Teknologi Pilar Bangsa Kabupaten Tangerang seperti profil sekolah, program studi, keunggulan setiap jurusan, prestasi sekolah, ekstrakulikuler dan fasilitas sekolah.
  2. Untuk dapat menghasilkan sebuah konsep video promosi yang kreatif secara visualisasi, yaitu terdapat visual dan efek visual serta informatif melalui audio dan music yang disampaikan, sehingga dapat menarik minat pendaftar.
  3. Untuk mencapai target SMK Teknologi Pilar Bangsa Kabupaten Tangerang dalam penyampaian informasi dan promosi sekolah, meningkatkan jumlah pendaftar, serta sekolah lebih di kenal masyarakat luas.


Manfaat Penelitian

  1. Agar calon siswa/i baru dan masyarakat dapat mengetahui informasi terbaru tentang SMK Teknologi Pilar Bangsa seperti profil sekolah, program studi, keunggulan setiap jurusan, prestasi sekolah, ekstrakulikuler dan fasilitas sekolah.
  2. Agar dapat menarik minat calon siswa/i baru dan masyarakat masyarakat untuk bergabung di sekolah SMK Teknologi Pilar Bangsa Kabupaten Tangerang.
  3. Agar dapat membantu sekolah SMK Teknologi Pilar Bangsa Kabupaten Tangerang dalam penyampaian informasi dan promosi, dapat meningkatkan target penerimaan siswa/i baru setiap tahunnya dan dapat lebih dikenal masyarakat luas.



Metode Penelitian

Untuk memperoleh dan melengkapi data yang diperlukan dalam penulisan penelitian ini terkait dengan pengembangan video promosi pada SMK Teknologi Pilar Bangsa Kabupaten Tangerang ini, menggunakan beberapa metode penelitian yaitu :

Pengumpulan Data

  1. Observasi

    Metode observasi yang dilakukan untuk mengumpulkan data dan mendapatkan hal-hal yang diperlukan dalam proses penyusunan penelitian ini adalah dengan cara mendatangi tempat penelitian secara langsung yaitu pada SMK Teknologi Pilar Bangsa yang beralamatkan di KM.08 Sepatan, Jl. Raya Mauk, Karet, Tangerang, Banten 15520.

  2. Wawancara

    Metode ini yang akan digunakan untuk penyusunan laporan penelitian ini diperoleh dengan bertanya langsung atau wawancara dengan stakeholder yaitu dengan Bapak Nefi Syahrudin, S.Sos. sebagai Kepala Sekolah pada hari Kamis, 02 Mei 2019.

  3. Studi Pustaka

    Metode yang diperlukan sebagai landasan, yang diperoleh dari berbagai sumber tertulis meliputi : buku, jurnal dan sumber data lainnya yang erat kaitannya dengan topik penelitian.

Analisa SWOT

Analisa SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis. Keempat faktor itulah yang membentuk akronim SWOT (strengths, weaknesses, opportunities, dan threats).

Analisa Perancangan Media

Analisa perancangan media ini dalam bentuk video promosi, yang di rancang berdasarkan analisa kebutuhan yang diajukan kepada stakeholder, dengan menggunakan aplikasi : Adobe Illustrator CS6, Adobe Premiere Pro CS6, dan Adobe After Effect CS6.

Konsep Produksi Media (KPM)

Konsep Produksi Media yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu:

  1. Preproduction

    Untuk Preproduction adalah step atau langkah dimana dimulainya ide, perencanaan dan persiapan dari konsep. Ada tujuh langkah Preproduction dalam Konsep Produksi dimulai dari ide yang dituangkan secara sistematis, lalu diikuti dengan pembuatan sinopsis, script writting dan storyboard.

  2. Production

    Production adalah proses pengambilan gambar atau shooting video dengan bekerjasamanya antara pemain dan crew untuk pewujudan rumusan dari tahap preproduction dalam bentuk skenario, naskah, dan storyboard yang telah dibuat.

  3. Postproduction

    Tahap postproduction adalah proses finishing sebuah karya sampai menjadi sebuah video yang utuh dan mampu menyampaikan sebuah cerita atau pesan kepada audience. Dalam proses postproduction semua gambar yang didapat pada proses production di satukan dan di edit oleh seorang editor.



Sistematika Penulisan

Untuk memahami lebih jelas penelitian ini, maka penulisan laporan penelitian ini dikelompokkan menjadi beberapa Bab dengan sistematika penyampaiannya disusun sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab I ini berisi tentang Latar Belakang Penelitian, Rumusan Masalah, Ruang Lingkup Penelitian, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Metode Penelitian serta Sistematika Penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab II menjelaskan tentang teori umum dan teori khusus yang berisi tentang konsep dasar teoritis yang melandasi penelitian yang sesuai dengan topik dengan penyusunan laporan skripsi dan literature review.

BAB III IDENTIFIKASI MASALAH

Pada Bab III menjelaskan secara rinci tentang Gambaran Umum Obyek yang Diteliti meliputi Sejarah Singkat, Struktur Organisasi, Wewenang dan Tanggung Jawab masing – masing jabatan pada lembaga sekolah, Product Information, Market Analisis, Potensial Market, Market Segmentation, Marketing Objective (Tujuan Pemasaran), Marketing Strategy (Strategi Pemasaran), Budget Produksi Media, Konfigurasi Perancangan dan Elisitasi.

BAB IV KONSEP PRODUKSI MEDIA

Bab IV membahas tentang tahapan dalam pengembangan media video promosi, yaitu melalui beberapa tahapan diantaranya : Preproduction, Production, dan Postproduction.

BAB V PENUTUP

Bab V ini berisikan tentang kesimpulan dan saran yang diberikan dari hasil penelitian yang dilakukan.

DAFTAR PUSTAKA

Daftar pustaka berisi tentang referensi yang digunakan dalam penyusunan hasil laporan penelitian.

LAMPIRAN

Daftar dari keseluruhan lampiran-lampiran yang melengkapi laporan sebagai lampiran.





BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Pengembangan

  1. Pengertian Pengembangan

    Menurut Su'udiah, dkk (2016:1745)[1]. "Pengembangan adalah proses untuk mengembangkan dan memvalidasi produk yang dikembangkan".

    Purwati dan Hendra Kurniawan (2015:49)[2] menjelaskan bahwa “Pengembangan adalah proses, cara, perbuatan mengembangkan sesuatu sebagai upaya meningkatkan mutu/kualitas untuk memenuhi kebutuhan dalam kehidupan”.

    Berdasarkan dari dua pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa pengembangan merupakan suatu upaya meningkatkan kualitas dengan cara apapun agar lebih efektif.

  2. Proses Pengembangan Secara Umum

    Menurut Wibowo, dkk (2017 : 62)[3], Proses pengembangan secara umum ada beberapa tahapan yaitu :

    1. Persiapan Data

      Data dapat berupa teks atau gambar yang terlebih dahulu diseleksi, apakah data tersebut sangat penting sehingga harus ditampilkan atau data kurang penting sehingga dapat ditampilkan lebih kecil, samar atau ditiadakan sama sekali.

      Data dapat berupa data Informatif yaitu berupa foto atau teks dan judul serta data Estetis yaitu berupa bingkai, background, efek grafis garis atau bidang.

    2. Ide

      Untuk mencari ide yang kreatif diperlukan studi banding, wawancara dan lain-lain agar desain yang dibuat bisa efektif diterima dan membangkitkan kesan tertentu yang sulit dilupakan.

    3. Konsep

      Hasil kerja berupa pemikiran yang menentukan tujuan-tujuan, kelayakan dan segmen yang dituju. Oleh karena itu, desain grafis menjadi desain komunikasi visual agar dapat bekerja untuk membantu pihak yang membutuhkan solusi secara visual.

    4. Media

      Untuk mencapai kriteria ke sasaran atau segmen yang dituju diperlukan studi kelayakan yang cocok dan efektif untuk mencapai tujuannya. Media bisa berupa cetak, elektronik, luar ruang dan lain-lain.

    5. Visualisasi

      Yang dimaksud visualisasi disini adalah sebuah penjabaran yang berasal dari sebuah konsep kedalam bentuk visual. Visualisasi sangat erat kaitannya dengan pemilihan warna, layout sampai finishing. Hasil akhir yang didapat dari proses ini adalah sebuah visualisasi desain yang sesuai dengan kemauan klien.

    6. Produksi

      Setelah visualisasi selesai dan disetujui oleh klien, maka proses terakhir yang diperlukan adalah proses produksi. Tujuannya adalah agar hasil visualisasi tersebut dapat dipergunakan sebagaimana tujuan awalnya. Apakah sebagai media cetak, media elektronik atau media luar ruang. Proses produksi memang tidak dilakukan oleh seorang desainer tetapi desainer yang baik diharuskan untuk memahami sebuah proses produksi, agar hasil visualisasinya sesuai dengan apa yang diinginkan.


Konsep Dasar Promosi

  1. Pengertian Promosi

    Menurut Sunarya, dkk (2017 : 57)[4]. Promosi adalah bentuk komunikasi pemasaran adalah aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi atau membujuk dan mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan.

    Alfiyandi dan La ode Syarfan (2016 : 54)[5] mengatakan Promosi adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran yang mencakup aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi/membujuk, dan/atau mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli, dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan.

    Kesimpulan yang dapat diambil dari pengertian diatas adalah kegiatan kampanye atas produk dengan penawaran terbatas dengan promosi yang baik dan gencar akan banyak orang yang tahu.

  2. Tujuan Promosi

    Suprapto (2015 : 102)[6] menjelaskan bahwa Tujuan promosi adalah untuk meningkatkan penjualan, memperkenalkan produk baru dan meredam pesaing. Promosi digunakan untuk meningkatkan penjualan apabila target penjualan yang sudah ditetapkan tidak tercapai. Promosi digunakan untuk meredam pesaing, jika ada pesaing yang melakukan banting harga untuk menarik pembeli. Promosi berasal dari kata promovere (bahasa latin), yang berarti sasaran promosi adalah merangsang pembelian ditempat. Dalam praktek promosi dapat dilakukan dengan mendasarkan pada tujuan – tujuan berikut ini :

    1. Memberitahu

      kegiatan promosi itu dapat ditunjukan untuk memberitahu pasar yang dituju tentang penawaran perusahaan. sebagian orang tidak akan membeli barang atau jasa sebelum mereka mengetahui produk tersebut dan apa faedahnya.

    2. Membujuk

      Promo ini diarahkan untuk mendorong pembelian. Hal ini dimaksudkan agar dapat memberi pengaruh yang lama.

    3. Mengingatkan

      Untuk mempertahankan merk produk di hati masyarakat dan perlu dilakukan selama tahap kedewasaan di dalam siklus kehidupan produk.

  3. Bentuk Promosi

    Menurut Sunarya, dkk (2015 : 80)[7] bentuk promosi adalah :

    1. Personal Selling

      Personal selling adalah komunikasi secara langsung bertatap muka antara calon pelanggan dan penjual. Agar memperkenalkan suatu produk kepada pelanggan dan bercoba untuk membelinya berupa diantaranya seperti pameran.

    2. Mass Selling

      Mass Selling merupakan media komunikasi yang berguna untuk menyampaikan informasi kepada khalayak dalam suatu waktu diantaranya berupa publisitas. Periklanan merupakan salah satu digunakan suatu perusahaan untuk mempromosikan berupa produknya, seperti melalui brosur logo, iklan cetak dan iklan siaran.

    3. Promosi Penjualan

      Promosi Penjualan adalah bentuk persuasi langsung melalui penggunaan berbagai insentif yang dapat diatur untuk merancang pembelian produk dengan segera atau meningkatkan jumlah barang yang dibeli pelanggan.

    4. Public Relations

      Public Relation suatu komunikasi perusahaan untuk mempengaruhi suatu opini, keyakinan dan sikap berbagai kelompok dalam Public relation kunci utama suatu perusahaan.

    5. Direct Marketing

      Direct marketing adalah merupakan komunikasi promosi yang ditampilkan langsung kepada konsumen yang bersangkutan baik melalui yang memasarkan. Beberapa macam saluran ini terdiri dari bertatap muka pemasaran melalui katalog, saluran online untuk sebagai media promosi dalam penjualan produknya.


Konsep Dasar Informasi

  1. Pengertian Data

    Iswandy (2015: 73)[8] menjelaskan data adalah sesuatu yang belum mempunyai arti bagi penerimanya dan masih memerlukan adanya suatu pengolahan. Data bisa berwujud suatu keadaan, gambar, suara, huruf, angka, matematika, bahasa ataupun simbol-simbol lainnya yang bisa kita gunakan sebagai bahan untuk melihat lingkungan, obyek, kejadian ataupun suatu konsep.

    Menurut Yanto (2016 : 12)[9], “Data adalah informasi yang disimpan dalam suatu struktur tertentu yang ter integrasi.”

    Maka kesimpulan dari kedua pendapat diatas, bahwa data adalah bahan mentah bagi informasi serta informasi yang disimpan dalam suatu struktur yang ter integritas.

  2. Pengertian Informasi

    Menurut Djahir dan Dewi Pratita (2015 : 8)[10], Informasi merupakan salah satu jenis sumber daya yang paling utama yang dimiliki oleh suatu organisasi, apapun jenis organisasi tersebut. Tanpa informasi, maka tidak akan ada organisasi. Informasi melalui komunikasi menjadi perekat bagi suatu organisasi sehingga organisasi tersebut bisa bersatu. Melihat perannya yang begitu penting bagi suatu organisasi, maka informasi, sebagaimana sumber daya lainnya harus dikelola dengan baik.

    Sunarya, dkk (2017 : 80)[7] mengatakan “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang meneriman nya, informasi disebut juga data yang diproses atau data yang memiliki arti.

    Maka kesimpulan dari dua pendapat diatas bahwa informasi merupakan salah satu bentuk data informasi yang menjadi perekat bagi suatu kelompok yang menerima informasi dan data yang diproses atau yang memiliki sebuah arti.

  3. Jenis-Jenis Informasi

    Menurut Sunarya, dkk (2015 : 80-81)[7]. Para ahli Sistem Informasi Manajemen tidak mempunyai pendapat yang sama mengenai jenis-jenis informasi yang dioperasikan dalam manajemen. Dari berbagai pendapat yang berbeda itu dapat disimpulkan bahwa informasi dalam manajemen diklasifikasikan berdasarkan aspek-aspek, yang diantaranya adalah :

    1. Informasi berdasarkan persyaratan. Suatu informasi harus memenuhi persyaratan sebagaimana dibutuhkan oleh manajer dalam rangka pengambilan keputusan yang harus segera dilakukan.
    2. Informasi berdasarkan dimensi waktu dibagi menjadi dua, yaitu
      1. Informasi Masa Lalu.

        Informasi jenis ini adalah mengenai peristiwa lampau yang meskipun jarang dipergunakan, namun dalam penyimpanannya pada data storage perlu disusun secara rapi dan teratur.

      2. Informasi Masa Kini.

        Dari istilahnya sendiri adalah jelas bahwa makna dari informasi masa kini ialah informasi mengenai peristiwa-peristiwa yang terjadi sekarang.

  4. Kualitas Informasi

    Tyoso (2016 : 33)[11] menjelaskan Informasi yang berkualitas harus memenuhi beberapa persyaratan sebagai berikut:

    1. Ketersediaan (availability). Informasi harus dapat diakses oleh orang yang membutuhkannya, maka dari itu informasi harus tersedia setiap saat pada “gudang data” (database) yang terorganisasi dengan rapi.
    2. Mudah dipahami (comprehensibility). Informasi yang berbelit-belit atau tidak jelas koneksinya bahkan bersifat rumit maka berakibat keputusan yang akan diambil tertunda, karena lebih banyak waktu digunakan untuk membahasnya.
    3. Relevan (Relevant). Berkaitan dengan pengoperasian suatu organisasi, informasi yang dibutuhkan ialah informasi yang benar-benar relevan dengan permasalahan, misi dan tujuan organisasi yang bersangkutan.
    4. Bermanfaat (Benefits). Informasi sebaiknya dapat disajikan dalam bentuk-bentuk yang mudah dilihat dan dipelajari sehingga pemanfaatan nya terlihat jelas. Keputusan berdasarkan informasi yang dipelajari.
    5. Tepat Waktu (Being On/In Time). Informasi harus tersedia tepat pada waktunya sehingga saat organisasi membutuhkannya informasi sudah tersedia. Juga harus diperhatikan kapan informasi itu diperoleh pada peristiwa apa saat ini.
    6. Keterandalan (Reliability). Informasi harus diperoleh dari sumber data yang jelas dan dapat di pertanggungjawab kan kebenarannya. Demikian juga dengan pengelola atau pemberi informasi juga merupakan pihak-pihak yang dapat dipercaya.
  5. Nilai Informasi

    Menurut Hutahaean (2015 : 11-12)[12]. Nilai Informasi ditentukan oleh dua hal yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan lebih bernilai jika manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Biaya informasi terdiri dari :

    1. Biaya Perangkat Keras, merupakan biaya tetap atau biaya tertanam dan akan meningkatkan untuk tingkat-tingkat mekanisasi yang lebih tinggi.
    2. Biaya Untuk Analisis, merupakan biaya tertanam, dan biasanya akan meningkat sesuai dengan tingkat mekanisme yang lebih tinggi.
    3. Biaya Untuk Tempat dan Faktor Kontrol Lingkungan, biaya ini setengah berubah atau semi variabel. Biasanya ini meningkat sesuai dengan tingkat mekanisasi yang tinggi.
    4. Biaya Perubahan, biaya ini merupakan biaya tertanam dan meliputi setiap jenis perubahan dari satu metode ke metode lainnya.
    5. Biaya Operasi, biaya ini pada dasarnya merupakan biaya variabel dan meliputi biaya macam-macam pegawai, pemeliharaan fasilitas dan sistem.


Konsep Dasar Media

  1. Pengertian Media

    Menurut Kustiawan (2016: 5)[13]. “Media adalah pengantar atau perantara yang digunakan oleh komunikator untuk menyampaikan pesan kepada komunikan dalam mencapai tujuan tertentu”.

    Hardiansyah, dkk (2018: 76)[14] menjelaskan “Media adalah sarana untuk menyimpan pesan atau informasi kepada public dengan menggunakan berbagai unsur komunikasi grafis seperti teks, gambar atau foto”.

    Kesimpulannya dari pengertian diatas adalah media sebagai sarana pengantar untuk menyampaikan pesan berupa teks, gambar, atau pun foto.

  2. Alternatif Media

    Menurut Sunarya, dkk (2016: 61)[15]. Macam-macam media komunikasi grafis dapat di kelompok kan, yaitu sebagai berikut:

    1. Media Komunikasi Cetak atau visual, contohnya poster (dalam dan luar), stiker, sampul buku, pembungkus, selipat (folder), selebaran (leaflet), amplop dan kop surat, tas belanja, katalog, iklan majalah dan surat kabar.
    2. Media Luar Ruangan, contohnya seperti spanduk (banner), papan nama, umbul-umbul, neon box, neon sign, billboard, baliho, mobil books.
    3. Media Elektronik, contohnya radio, televisi, internet, film, program video, animasi komputer.
    4. Tempat Pajang (Display), contohnya etalase (window display), point of purchase, desain gantung, floor stand.
    5. Barang Kenangan, contohnya T-Shirt, Polo shirt, payung, gelas, aneka souvenir, tas, dan sebagainya.


Konsep Dasar Desain

  1. Definisi Desain

    Menurut Hidayat, dkk (2018: 45-46)[16]. Istilah desain sendiri secara etimologi berasal dari beberapa serapan bahasa yang diambil dari bahasa Itali yaitu “Designo” yang secara gramatikal berarti gambar. Kata desain tersebut dapat digunakan pada berbagai kalimat, baik sebagai kata benda maupun kata kerja. Apabila sebagai kata kerja, istilah “desain” dapat diartikan sebagai proses dalam membuat atau menciptakan Sebuah objek baru. Sedangkan dalam kata benda istilah “desain” dapat digunakan sebagai hasil akhir dari sebuah proses kreatif, baik itu berwujud sebuah rencana, proposal, atau berbentuk karya nyata.

    Sunarya, dkk (2016 : 60)[15] menjelaskan Desain merupakan art direction, yaitu penampilan visual secara menyeluruh dari iklan. Hasil kerja sama antara art direction dan copywriter (berupa konsep verbal dan visual) dipadukan secara sinergis ke dalam desain melalui proses standar, yaitu membuat sketsa-sketsa kasar, menentukan alternatif desain, hingga final artwork (FAW).

    Jadi, Kesimpulan diatas yaitu Desain merupakan sebuah proses dalam menciptakan atau membuat suatu seni berupa Sketsa Kasar, dan karya nyata lain nya.

  2. Fungsi-Fungsi Desain

    Menurut Sunarya, dkk (2016:60)[15].menjelaskan fungsi-fungsi desain antara lain :

    1. Fungsi informasi : desain selalu menyampaikan informasi dan mengirim pesan secara visual
    2. Fungsi identifikasi : desain selalu menyiratkan atau menyuratkan identitas pengirimnya pesannya lewat karakter visual.
    3. Fungsi persuasi : desain mampu mengekspresikan isi dari pesan dan menghadirkan resonasi atau getaran emosi lewat bahasa visual (seperti emosi dalam bahasa musical) sehingga dapat menimbulkan persuasi.
  3. Unsur-Unsur Desain Grafis

    Wahyuni, dkk (2017:21)[17] mendefinisikan Desain yang menekankan tanpa keindahan akan tidak menarik sehingga tidak komunikatif, menarik atau indah bisa dilihat dengan menggunakan mata (lahir) atau dengan hati (batin), maka desain akan menarik apabila indah dipandang atau konsepnya yang kreatif. Keindahan yang dibahas disini lebih ditekankan pada kemampuan mata sebagai penilai. Agar menarik mata (eye catching) diperlukan pengetahuan tentang unsur atau komponen dalam desain grafis, antara lain :

    1. Garis (Line)

      Sebuah garis adalah unsur desain yang menghubungkan antara satu titik point dengan titik point yang lain sehingga bisa berbentuk gambar garis lengkung (curve) atau lurus (straight). Garis adalah unsur dasar untuk membangun bentuk atau konstruksi desain.

    2. Bentuk (Shape)

      Bentuk adalah segala hal yang memiliki diameter tinggi dan lebar. Bentuk dasar yang dikenal orang adalah kotak (rectangle), lingkaran (circle), dan segitiga (triangle). Sementara pada kategori sifatnya, bentuk dapat dikategorikan sifatnya, bentuk dapat dikategorikan menjadi tiga, yaitu : Huruf, Simbol dan Bentuk Nyata.

    3. Tekstur (Teksture)

      Tekstur adalah tampilan permukaan (corak) dari suatu benda yang dapat dinilai dengan cara dilihat atau diraba. Pada prakteknya, tekstur sering dikategorikan sebagai corak dari suatu permukaan benda, misalnya permukaan karpet, kulit kayu, dan lain sebagainya.

    4. Ruang (Space)

      Ruang merupakan jarak antara suatu bentuk dengan bentuk lainnya yang pada praktek desain dapat dijadikan unsur untuk memberi efek estetik desain. Sebagai contoh, tanpa ruang anda tidak akan tahu mana kata dan mana kalimat atau paragraf. Dalam bentuk fisiknya pengidentifikasian ruang digolongkan menjadi dua unsur, yaitu objek (figure) dan latar belakang (background).

    5. Ukuran (Size)

      Ukuran adalah unsur lain dalam desain yang mendefinisikan besar kecilnya suatu objek. Dengan meggunakan unsur ini anda dapat menciptakan kontras dan penekanan (emphasis) pada objek desain anda sehingga orang dapat mengetahui mana yang akan dibaca dan dilihat terlebih dahulu.

    6. Warna (Color)

      Warna merupakan unsur penting dalam objek desain. Karena dengan warna orang bisa menampilkan identitas, menyampaikan pesan atau membedakan sifat dari bentuk-bentuk visual secara jelas. Dalam prakteknya warna dibedakan menjadi dua, yaitu: warna yang ditimbulkan karena sinar (additive color) yang biasanya digunakan pada warna lampu, monitor, TV dan sebagainya, dan warna yang dibuat dengan unsur-unsur tinta atau cat (substractive color) yang biasanya digunakan dalam proses pencetakan gambar ke permukaan benda padat seperti kertas, logam kain dan plastik.

  4. Prinsip-Prinsip Desain Grafis

    Wijayanti, dkk (2018 : 4)[18] menjelaskan prinsip-prinsip desain grafis antara lain :

    1. Proporsi dan skala (proportion and scale)

      Proporsi dan skala menunjukkan hubungan antara ukuran-ukuran bidang dalam layout keseluruhan. Hubungan tersebut berkaitan dengan perbandingan satu bagian terhadap keseluruhan atau satu bagian dengan bagian yang lainnya.

    2. Keseimbangan (balance)

      Keseimbangan didefinisikan sebagai kualitas dalam suatu ruang yang memberikan rasa tenang. Keseimbangan (balance) berkaitan erat dengan kesan berat pada penglihatan dalam menyusun benda atau menyusun unsur rupa. Faktor keseimbangan sangat menentukan nilai artistik dari sebuah komposisi yang dibuat. Oleh karena itu, penerapan keseimbangan memerlukan kepekaan perasaan dari seorang perancang.

    3. Irama (ritme)

      Irama adalah gerak atau getaran atau denyut yang disusun beraturan. Dalam penjelasan lebih lanjut, irama merupakan untaian kesan gerak yang ditimbulkan oleh unsur-unsur rupa yang dipadukan secara berdampingan dan menyeluruh dalam suatu komposisi desain grafis.

    4. Penekanan, penguatan atau aksentuasi (emphasis)

      Dalam desain grafis, emphasis merupakan penarik perhatian. Emphasis juga dapat dikatakan sebagai pusat perhatian (focus of interest). Penarik perhatian dapat berupa suatu unsur atau kelompok unsur seperti bentuk, pola, warna, garis dan lain-lain. Dalam rangka menjadikan objek sebagai pusat perhatian, unsur-unsur rupa tersebut dapat dimodifikasi warnanya, ukurannya maupun cara meletakkannya.

    5. Kesatuan atau keselarasan (unity/harmony)

      Desain yang tidak mempunyai unsur pemersatu akan terlihat kacau. Di sisi lain, desain tanpa keragaman (variety) menyebabkan desain menjadi kurang menarik. Oleh karena itu, unsur-unsur desain grafis harus disusun secara menyatu agar membentuk satu kesatuan. Unsur kesatuan mengakibatkan sebuah desain akan memiliki nilai-nilai yang lebih dari jumlah elemennya sehingga terjelma sebuah bentuk karya desain yang menarik dan memiliki makna.

  5. Definisi Tipografi

    Menurut Wijayanti, dkk (2018 : 4-5)[18]. “Tipografi yaitu ilmu yang mempelajari segala sesuatu tentang huruf cetak. Dalam desain grafis, tipografi mempunyai arti sebagai suatu proses seni yang menyusun bahan publikasi menggunakan huruf cetak”.

    Menurut Setiawan (2016: 212)[19]. Tipografi adalah suatu kesenian dan teknik memilih dan menata huruf dengan pengaturan penyebarannya pada ruang yang tersedia, untuk menciptakan kesan tertentu, guna kenyamanan membaca semaksimal mungkin. Dikenal pula, type design yaitu desain yang menggunakan pengaturan huruf sebagai elemen utama.

    Jadi kesimpulan diatas yaitu Tipografi yang mempelajari huruf cetak dan teknik memilih jenis huruf yang tersedia dengan huruf yang berbeda.

  6. Psikologi Warna

    Menurut Wahyudi (2017: 388-389)[20]. Dalam tinjauan psikologi, warna dipandang memiliki makna-makna khusus. Mencantumkan beberapa warna dengan makna-maknanya sebagai berikut :

    Teori Warna dan Bentuk Warna

    1. Merah melambangkan keadaan psikologi yang mengurangkan tenaga, mempercepat denyut nadi, menaikkan tekanan darah dan mempercepat pernafasan. Warna merah memiliki pengaruh terhadap produktivitas, perjuangan, persaingan dan berahi.
    2. Biru melambangkan ketenangan yang sempurna. Warna biru memiliki kesan menenangkan sehingga dapat meningkatkan konsentrasi seseorang.
    3. Hijau melambangkan adanya suatu keinginan, ketabahan dan keras hati. Warna hijau mampu meningkatkan rasa bangga.
    4. Kuning melambangkan kegembiraan dan santai. Warna yang berkesan optimis dan dapat meningkatkan metabolisme.
    5. Merah Jambu melambangkan sikap romantis, feminin, menggemaskan dan penuh jenaka
    6. Putih melambangkan kesan suci, lugu, murni, ringan, netral dan fleksibel.
    7. Hitam melambangkan kekuasaan dan ketangguhan. Dalam pemilihan busana, warna hitam digunakan untuk menunjukkan kesan kurus dan langgeng. Tetapi simbol kekuasaan pada warna ini digunakan untuk menampilkan kejahatan.
    8. Coklat melambangkan rasa kokoh dan kuat, juga digunakan untuk memberi kesan sedih.
    9. Ungu melambangkan kemewahan, kekayaan, artistik dan penuh harapan.
  7. Definisi Citra atau Image

    Menurut Rasyid, dkk (2015:510)[21]. “Mengatakan Citra merupakan seperangkat keyakinan, ide, dan kesan yang dimiliki seseorang terhadap suatu obyek. Citra berkaitan erat dengan suatu penilaian, tanggapan, opini, kepercayaan publik, asosiasi atau simbol-simbol tertentu terhadap suatu perusahaan. Citra tersebut dapat bersifat positif atau negative”.

    Menurut Atstsaqifi, dkk (2014:3)[22]. Menjelaskan “Citra atau image adalah seperangkat keyakinan, ide, dan kesan yang dimiliki oleh seorang terhadap suatu merek. Karena itu sikap dan tindakan konsumen terhadap suatu merek sangat ditentukan oleh citra merek tersebut.”

    Berdasarkan dari dua pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa Citra atau Image adalah suatu kesan yang dimiliki terhadap suatu objek, yang berkaitan dengan penilaian dan dapat bersifat positif dan negatif.

  8. Definisi Layout

    Menurut Setiawan (2016: 115)[19]. layout adalah untuk mencapai kesan yang dapat membentuk kualitas visual yang ditampilkan. Sebagai contoh gambar diatas pencapaian sense of design dalam perancangan layout terlihat pada kesan penempatan seimbang antara kanan dan kiri yang sesuai dengan hadirnya objek dua pintu yang terbuka. Kualitas visual melalui aspek formalitas yaitu adanya visual, persepsi, dan media. Sehingga, pencapaian komposisi harmonis, seimbang sebagai daya-daya komunikasi yang mampu melibatkan dengan audiens.

    Menurut Triyono, dkk (2016 : 101)[23]. “layout adalah usaha untuk menyusun, menata atau memadukan unsur-unsur komunikasi grafis (teks, gambar, tabel dll) menjadi komunikasi visual yang komunikatif, estetik dan menarik”.

    Sehingga kesimpulan yang dapat diambil layout adalah usaha untuk menyusun, menata, unsur – unsur grafis dan widget yang digunakan untuk menentukan tata letak objek lain di dalam layar.

    1. Jenis-Jenis Layout

      Menurut Triyono, dkk (2016: 101)[23].Jenis jenis layout diantaranya adalah:

      1. Layout Kasar

        Penerapan elemen-elemen desain media yang nantinya akan dipergunakan dalam perancangan media katalog yang disertai acuan standarisasi pada desain yang akan dibuat, umumnya dibuat dengan tampilan hitam putih, dibuat dengan coretan atau sketsa dengan menggunakan pensil gambar. Layout Kasar diperlukan sebagai panduan pada saat diproses desain dengan menggunakan aplikasi komputer.

      2. Layout Komprehensif

        Layout Komprehensif adalah Proses desain yang sudah memasuki tahap komputerisasi san pewarnaan, namun tahap ini belum selesai seluruhnya, karena masih harus mengalami proses revisi.

      3. Final Artwork

        Hasil akhir dari layout komprehensif yang telah diperbaiki. Dimana tahap ini merupakan hasil akhir atau finishing yang kemudian dapat digunakan untuk acuan saat proses produksi.



Teori Khusus

Konsep Dasar Video

  1. Pengertian Video

    Menurut Budiarto, dkk (2018:218)[24]. Teknologi untuk menangkap, merekam, memproses, mentransmisikan dan menata ulang gambar bergerak. Biasanya menggunakan film seluloid, sinyal elektronik, atau media digital. Video juga bisa dikatakan sebagai gabungan gambar-gambar mati yang dibaca berurutan dalam suatu waktu dengan kecepatan tertentu. Gambar-gambar yang digabung tersebut dinamakan frame dan kecepatan pembacaan gambar disebut dengan frame rate, dengan satu fps.

    Menurut Anshary, dkk (2016: 1115)[25]. "Video merupakan hasil pemrosesan yang diperoleh dari kamera. Beberapa authoring tool dapat menggunakan fullmotion video, seperti hasil rekaman menggunakan VCR, yang dapat menyajikan gambar bergerak dengan kualitas yang tinggi, file video memerlukan penyimpanan yang jauh lebih besar dibandingkan dengan file gambar.

    Jadi kesimpulan yang dapat di ambil dari pengertian video yaitu, sebuah teknologi digital dengan banyak fungsi yang bisa membaca gambar secara berurutan dalam satu waktu.

  2. Format Video

    Wibowo, dkk (2017:62-63)[3] Berbagai format yang sering dipakai dalam video editing, pertelevisian dan multimedia :

    1. AVI

      AVI adalah singkatan dari Audio Video Interlaced, merupakan salah satu format video paling tua yang dibangun oleh Microsoft. Berbeda dengan format yang lain, AVI mendukung beberapa jenis kompresi, seperti Cinepak, Intel Indeo, Microsoft Video 1, Clear Video, dan IVI. Mulanya, format AVI hanya mendukung resolusi maksimal 160 x 120 pixel, dengan refreshrate 15 frame per detik. Namun bersamaan dengan perkembangan Windows dan DirctX-nya, format AVI kini mampu menyimpan sebuah klip video dengan resolusi sampai 320 x 240 pixel, dan refresh rate sampai 30 frame per detik.

    2. MOV, QT

      Standar format digital video yang dikembangkan oleh Apple Computer for Macintosh (Mac Os) saingan Microsoft. Namun dapat dijalankan pula di Windows. Namun anda harus meng install driver nya terlebih dahulu yaitu Quicktime for Windows atau Quicktime Alternative. Salah satu kelebihan format ini adanya codec Animation kemampuannya untuk menyimpan Alpha Chanel, sehingga video/render animasi yang dibuat di 3D Studio Max atau After Effects dapat diganti background nya.

    3. MPEG-1

      Standaar Internasional untuk kompresi video kualitas sedang / medium, yang dikenal dengan Motion Picture Expert Group (MPEG-1) yang digunakan untuk Video CD/ VCD. Format yang berjaya di tahun 901 sampai awal 2000 ini mempunyai kompresi 50 banding 1 sampai 100 banding 1 sehingga file yang dihasilkan jauh lebih kecil dibnadingkan aslinya yang tanpa kompresi.

    4. MPEG-2

      Pengembangan dari MPEG-1 adalah MPEG-2 sehingga dapat mentransfer data lebih dari 4,5 Mb/s dan bisa digunakan untuk dunia broadcast pertelevisian dan DVD Video. Format MPEG-2 juga mendukung multichanel surround sound seperti PCM, Dolby Digital dan DTS.

    5. ASF

      ASF Merupakan singkatan dari Advanced Streaming Format. Format ini Khusus dibuat untuk jaringan internet. Dengan demikian video yang dijalankan melalui internet akan berjalan mulus tanpa harus menunggu sampai data selesai diunduh / download. Teknik tersebut disebut streaming. Format ini dikembangkan oleh Microsoft. Penggunaan teknologi ASF ini digunakan pada format video lain seperti Windows Media Audio (WMA) dan Windows Media Video (WMV). ASF juga dapat menyimpan data text / metadata artist, title, album dan genre untuk audio atau sutradara pada file video track seperti file ID3 tags pada MP3 files.

    6. WMV

      WMV adalah singkatan dari Windows Media Video. Format video ini dikembnagkan oleh Microsoft. Keuntungan format video ini adalah kompresi yang tinggi dan tanpa banyak mengurangi kualitas video. WMV sama seperti ASF (Advanced Systems Format) yang mempunyai teknologi streaming agar bisa dijalankan dengan mulus di internet.

    7. MP4

      MP4 dapat menampung berbagai format multimedia dan video stream ke sebuah file. Format yang dapat ditampung antara lain AVI (.avi), MPEG(.mpg, .mpeg), Matroska (.mkv, .mka), OGM (.ogm) Quicktime (.mov)

  3. Kelebihan dan Kekurangan Media Video

    Menurut Ofindra, M. Harry (2015 : 6-7)[26] bahwa dalam media video terdapat kelebihan dan kekurangan, antara lain :

    1. Kelebihan Media Video
      1. Dapat digunakan untuk klasikal atau individual
      2. Dapat digunakaan seketika
      3. Digunakan secara berulang
      4. Dapat menyajikan obyek secara detail
      5. Tidak memerlukan ruang gelap
      6. Dapat diperlambat dan di percepat
      7. Menyajikan gambar dan suara
    2. Kelemahan Media Video
      1. Sukar untuk dapat direvisi
      2. Relatif mahal
      3. Memerlukan keahlian
  4. Pengertian Video Promosi

    Menurut Girindraswari (2016:3)[27] “Video promosi adalah mempromosikan sesuatu dengan durasi lebih panjang dari pada video iklan karena proses pengambilan gambar untuk promosi harus dilakukan secara berkala dari objek yang ingin di promosikan agar hasil dari video promosi tersebut lebih terperinci dan mencakup semua hal yang berhubungan dengan objek tersebut.”

    Menurut Prasetyo dan Denny Indrayana Setyadi (2017:58)[28] “Video promosi adalah uplifting atau kecenderungan untuk biasa lalu naik ditengah musik dan turun pada akhir musik. Kategori yang terpilih adalah musik yang bertema petualangan, happy dan bertema relaxing. Diharapkan dengan dipilihnya music tersebut audiens akan terbawa secara emosi dengan video promosi ini”.

    Berdasarkan dari dua pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa Video Promosi merupakan suatu video yang berfungsi untuk mempromosikan sesuatu. Sebuah video promosi mencangkup hal-hal yang rinci berhubungan dengan objek tersebut, video promosi sedikit berbeda dengan video profil karena video promosi hanya berkisar tiga hingga tujuh menit durasinya.


  1. Pengertian Multimedia

    Menurut Purwanto dan Shofwan Hanier (2016 : 13)[29]. “Multimedia adalah kombinasi dari komputer dan video atau secara umum merupakan kombinasi tiga elemen yaitu suara, gambar, dan teks atau kombinasi dari yang sedikit dua media input atau output dari data yang berupa audio (suara dan musik)”.

    Menurut Hartono dan Daniel Rudjiono (2015 : 3)[30]. multimedia adalah kombinasi dari penggunaan beberapa media seperti film, slide, musik, penerangan dengan text, image, khususnya untuk tujuan pendidikan, dan hiburan. Unsur-unsur seperti teks, audio (narasi, dialog, sound effect), musik, film, video, fotografi, animasi dan grafik merupakan media pendukung yang tergantung dan ter integrasi menjadi satukesatuan karya multimedia. Bentuk Interaktif Multimedia termasuk didalamnya WebSite, CD Rom Interactive, Program/software, Presentasi, Tutorial, Help section, dan bahkan Games.

    Maka dapat disimpulkan Multimedia adalah kombinasi dari komputer dan video yang didesain dengan menggunakan berbagai media secara bersamaan seperti teks, gambar (foto), film (video) dan lain sebagainya.

    1. Jenis Multimedia

      Darmawan, dkk (2017:112)[31] Menjelaskan bahwa ada beberapa jenis multimedia diantaranya :

      1. Multimedia Linier

        Multimedia linear adalah suatu multimedia yang tidak dilengkapi dengan alat pengontrol apapun yang dapat dioperasikan oleh pengguna. Multimedia ini berjalan sekuensial (berurutan), contohnya adalah TV dan film.

      2. Multimedia Interaktif

        Multimedia interaktif adalah suatu multimedia yang dilengkapi dengan alat pengontrol yang dapat dioperasikan oleh pengguna, sehingga pengguna dapat memilih apa yang dikehendaki untuk proses selanjutnya. Contoh multimedia interaktif adalah: multimedia pembelajaran interaktif, aplikasi game dll.

    2. Unsur Multimedia

      Dewi, Surya dan A. Khumaidi (2017:563-564)[32] menerangkan ada beberapa unsur-unsur multimedia yaitu :

      1. Teks

        Kombinasi Huruf yang membentuk suatu perkataan yang menerangkan suatu topik dan topik ini dikenal dengan informasi berteks.

      2. Image

        Image juga mendukung pemahaman seseorang terhadap suatu informasi. Citra bersifat statis, jadi informasi yang akan disampaikan kepada pemirsa akan lebih mudah dipahami.

      3. Animasi

        Animasi adalah gambar yang memuat objek yang seolah-olah hidup, disebabkan oleh kumpulan gambar yang ditampilkan secara bergantian.

      4. Suara

        Suara dalam arti subjektif digunakan untuk melukiskan kesadaran seseorang bila ujung syaraf pendengarannya mendapat rangsangan. Dalam arti objektif digunakan sehubungan dengan timbulnya gelombang kompresi dalam udara yang dapat merangsang syaraf pendengaran.

      5. Video

        Gerakan penuh dinamika seperti pada video dalam gerak lambat atau slow motion picture atau gerak cepat. Secara asasnya video adalah alat atau media yang dapat menunjukkan benda yang nyata. Video merupakan sumber atau media yang paling dinamik serta efektif dalam menyampaikan suatu informasi.

  2. Audio Visual

    Menurut Nugroho, dkk (2018:64)[33] “Audio Visual adalah media yang menggabungkan dua aspek sumber informasi yaitu sumber Audio atau sumber yang berasal dari suara dan Visual atau sumber yang berasal dari gambar”.

    Menurut Handayani, dkk (2017:177)[34] “Audio visual adalah media audio-visual. “Audio Visual adalah media penyaluran pesan dengan memanfaatkan indera pendengaran dan penglihatan”.

    Berdasarkan dari dua pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa audio visual merupakan penggabungan unsur multimedia yaitu suara dan penglihatan. Didalam audio visual juga terdapat unsur unsur seperti gambar, teks dan efek visual.

  3. Broadcasting

    Menurut Anggarayni, Dewi, dkk (2017 : 9)[35] Penyiaran merupakan kegiatan menerbit sesuatu siaran melalui sarana pemancaran sama ada sarana transmisi di darat, di laut atau di ruang angkasa dengan menggunakan spektrum frekuensi radio melalui udara, kabel, dan/atau media yang lain supaya dapat diterima secara serentak oleh masyarakat melalui peranti penerima siaran. Badan penyiaran adalah media penyelenggara penyiaran publik yang merupakan badan swasta. Badan penyiaran komuniti serta badan penyiaran berlanggan, dalam melaksanakan tugas, fungsi, dan tanggung jawabnya, mereka berpandukan pada peraturan perundang-undangan yang berlaku. Penyiaran mengandungi mesej atau rangkaian pesanan dalam bentuk suara, gambar, atau suara dan gambar yang berbentuk grafik, karakter, baik yang bersifat interaktif mahupun tidak, yang dapat diterima melalui peranti penerima siaran.

    Menurut Sunarya, dkk (2016 : 320)[36]. “Multimedia adalah gabungan antara visual, audio, grafik dan teks dalam suatu produksi bertingkat berbasis komputer yang dapat dialami secara interaktif”.

    Maka dapat disimpulkan Multimedia adalah kombinasi dari komputer dan video yang didesain dengan menggunakan berbagai media secara bersamaan seperti teks, gambar (foto), film (video) dan lain sebagainya.

  4. Synopsis

    Menurut Sunarya, dkk (2016:323)[36] “Sinopsis merupakan konsep cerita yang akan dibuat atau mencerminkan alur cerita dari awal sampai akhir adegan.”

    Menurut Mujiwati, dkk (2017:59)[37] “Sinopsis adalah ikhtisar karangan yang biasanya diterbitkan bersama-sama dengan karangan asli yang menjadi dasar sinopsis itu.”

    Berdasarkan dari dua pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa synopsis adalah karangan alur cerita yang dibuat tersusun rapi serta menggambarkan inti dari isi cerita di video.

  5. Naskah

    Menurut Fatoni, Ahmad dan Nofi Puspitasari (2016: 58)[38]. “Naskah adalah sebuah ide atau gagasan cerita yang ditulis dengan sebuah konsep menarik untuk mempertunjukan atau menampilkan sesuatu gagasan yang telah di desain sebelumnya”.

  6. Script Writing

    Menurut Wibowo (2017:64)[3]. "Membuat rancangan penulisan naskah secara rinci yang mengembangkan gagasan pada sinopsis menjadi sebuah cerita yang menarik".

    Menurut Maharani, Dewi dan Muhammad Hotami (2017:108)[39] Script writing adalah seni penulisan naskah cerita dalam bahasa Indonesia.

    Berdasarkan dari dua pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa Script Writing merupakan serangkaian teks yang tersusun dengan rapi yang menerangkan sebuah cerita atau gagasan.

  7. Rundown

    Menurut Tama (2018: 103)[40]. Rundown merupakan susunan cerita yang di rancang oleh durasi waktu.

  8. Storyboard

    Menurut Hamzah, dkk (2017:41)[41]. “Storyboard adalah rancangan berupa sket gambar yang dilengkapi dengan petunjuk atau catatan pengambilan gambar untuk kebutuhan shooting. Selama proses pra produksi, perencanaan yang berhubungan dengan visualiasasi yang akan dibuat membutuhkan Storyboard sebagai media bantuannya”.

    Menurut Nabila, dan Arief Budiman,S.Sn.,M.SN (2018:2097)[42]. “Storyboard adalah visualisasi dari sebuah naskah yang digunakan sebagai panduan dalam produksi animasi.”

    Berdasarkan dari dua pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa storyboard adalah salah satu proses dari preproduction, yang berupa penggambaran jalan cerita sesuai dengan visual dan proses ini sangat dibutuhkan sebelum proses produksi.


Konsep Dasar Sekolah

  1. Pengertian Sekolah

    Menurut Martina, dkk (2019 : 165)[43]. “Sekolah adalah lembaga pendidikan yang diselenggarakan dalam waktu yang sangat teratur, program yang sangat kaya dan sistematik, dilakukan oleh tenaga kependidikan yang profesional dalam bidangnya dan dilengkapi dengan fasilitas yang memadai”.

    Menurut Kurniawan (2015 : 45)[44]. “Sekolah adalah jalur pendidikan yang terstruktur dan berjenjang yang terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi. Sekolah mempunyai tujuan untuk membimbing, mengarahkan dan mendidik sehingga lembaga tersebut menghendaki kehadiran kelompok-kelompok umur tertentu dalam ruang-ruang kelas yang dipimpin oleh guru untuk mempelajari kurikulum bertingkat”.

    Maka kesimpulan dari hasil diatas sekolah adalah jalur pendidikan yang terstruktur, dan berjenjang, yang terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi. Tujuan dari sekolah mengajar tentang mengajarkan anak untuk menjadi anak yang mampu memajukan Bangsa.

  2. Definisi Jenjang Pendidikan SMK

    Berdasarkan penelitian dari Amirrudin, dkk (2016:90)[45] “SMK sebagai salah satu jenjang pendidikan diharapkan menyiapkan lulusan yang berkualitas. Pendidikan siswa SMK dibekali pengetahuan, sikap, dan keterampilan kecakapan hidup (life skill) yang bermanfaat untuk dirinya dan masyarakat”.

    Menurut Lestari dan Budi Tri Siswanto (2015:61)[46] “SMK adalah suatu lembaga yang menyelenggarakan pendidikan dan latihan”.

    Kesimpulan dari dua kutipan diatas tentang pengertian SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) Adalah suatu lembaga untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan siswa dan siswi sesuai jurusan.


Konsep Produksi Media (KPM)

Menurut Hamzah, dkk (2017: 41-46)[41]. Yang menjelaskan tentang Konsep Produksi Media (KPM)

  1. Preproduction

    Untuk Preproduction adalah step atau langkah dimana dimulainya ide, perencanaan dan persiapan dari Konsep. Ada tujuh langkah Preproduction dalam Konsep Produksi dimulai dari Ide yang dituangkan secara sistematis, lalu diikuti dengan pembuatan sinopsis, Script Writting dan Storyboard.

  2. Production

    Production adalah proses pengambilan gambar atau shooting video dengan bekerjasamanya antara pemain dan crew untuk pewujudan rumusan dari tahap preproduction dalam bentuk skenario, naskah, dan storyboard yang telah dibuat.

  3. Postproduction

    Tahap postproduction adalah proses finishing sebuah karya sampai menjadi sebuah video yang utuh dan mampu menyampaikan sebuah cerita atau pesan kepada audience. Dalam proses postproduction semua gambar yang didapat pada proses production di satukan dan di edit oleh seorang editor.


Konsep Dasar Penunjang Aplikasi Video

  1. Adobe Illustrator CS6

    Menurut Anshary, dkk (2016:1117)[25]. "Adobe ilustrator adalah suatu program terbaik dalam bidang vektor grafis. Hingga saat ini program ini telah digunakan jutaan seniman grafis, baik yang berbasis macintosh windows. Awalnya seorang desainer cukup menguasai satu alat saja dalam menyelesaikan sebua proyek".

    Menurut Wijaya, Novan (2016: 25)[47]. "Adobe Illustrator adalah salah satu software pengolah gambar yang berbasis vektor, gambar vektor merupakan gambar yang terbentuk bukan dari kumpulan titik melainkan terbentuk dari sejumlah garis dan kurva. Karena gambar jenis vektor ini bukan terdiri dari titik, maka apabila tampilan gambar ini diperbesar tetap tidak akan kehilangan detailnya sehingga kualitas gambarnya tetap baik”.

    Jadi kesimpulan diatas yaitu Adobe Illustrator merupakan aplikasi piranti lunak (software) yang berbasis vector grafis, dan gambar vector untuk membuat gambar atau desain gambar secara manual.

  2. Adobe Premiere Pro CS6

    Menurut Yulandina, dkk (2018 : 5)[48]Adobe Premier Pro adalah softwar editing video yang memiliki fitur lengkap dan telah popular digunakan di masyarakat secara luas. Karena masih dalam satu kelompok dengan Adobe, Adobe Premier Pro memiliki kesamaan interface dengan Adobe After Effects dan Adobe Photoshop”.

    Menurut Putra, Khozy Rizal dan Ahmad Miqdad Alhaddar (2016 :1450)[49]Adobe Premiere Pro adalah sebuah program penyunting Video berbasis non-linear editor (NLE) dari Adobe Systems. Itu adalah salah satu produk software dari Adobe Creative Suite, tetapi juga bisa dibeli sendirian”.

    Jadi aplikasi ini untuk membuat sebuah tampilan video yang menarik, dan memiliki fitur yang sangat lengkap dan mudah digunakan oleh masyarakat luas.

  3. Adobe After Effects CS6

    Menurut Yulandina, dkk (2018 : 5)[48]. “Adobe After Effects adalah software motion graphic dan visual effect yang dibuat oleh Adobe System Inc. Software ini merupakan aplikasi animasi dan visual effect yang banyak digunakan profesional di bidang digital video. Selain untuk menghasilkan visual effect saat membuat film, Adobe After Effects juga banyak digunakan oleh pada video kreatif untuk membuat karya video dengan durasi yang pendek, misalnya untuk membuat spot iklan dan spot acara”.

    Menurut Maharani, dan Muhammad Hotami (2017 : 106 - 107)[39], “Adobe after effects adalah sebuah software yang sangat profesional untuk kebutuhan Motion graphic design. Dengan perpaduan dari bermacam - macam software design yang telah ada, Adobe after effects menjadi salah satu software design yang handal. Standart effects yang mencapai sekitar 50 macam lebih, yang sangat bisa untuk mengubah dan menganimasikan obyek. Disamping itu, membuat animasi dengan Adobe after effects, juga bisa dilakukan dengan hanya mengetikkan beberapa kode script yang biasa disebut expression untuk menghasil pergerakan yang lebih dinamis”.

    Berdasarkan dari dua pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa Adobe After Effect merupakan salah satu aplikasi pengolah grafis untuk membuat efek khusus untuk video atau film dan tentunya akan menjadikan sebuah video lebih menarik.

Pengertian Analisa SWOT dan Matrix SWOT

Menurut Maimunah, dkk (2016: 27)[50]. Analisa SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis. Keempat faktor itulah yang membentuk akronim SWOT (strengths, weaknesses, opportunities, dan threats).

Menurut Sulistiawati dan Muhammad Harun (2017: 112)[51]SWOT adalah untuk mendapatkan informasi dari analisis situasi dan memisahkan dalam pokok permasalahan internal (kekuatan dan kelemahan) dan pokok persoalan eksternal (peluang dan ancaman)”.

Berdasarkan dari dua pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa analisa SWOT adalah singkatan dari Strengths, Weakness, Opportunities, dan Threats. digunakan untuk menganalisa suatu peluang bisnis sampai ancaman yang mungkin akan didapatkan dalam suatu bisnis.

Tabel 2.1 Matrix SWOT
Menurut Rangkuti[52] dan Menurut Khanifah (2018:19-20)[53]


Pengertian Elisitasi

Menurut Hanafri, dkk (2017 : 7)[54], Elisitasi adalah sekumpulan aktivitas yang ditunjukkan untuk menemukan kebutuhan suatu sistem melalui komunikasi dengan pelanggan, pengguna sistem, dan pihak lain yang memiliki kepentingan dalam pengembangan sistem.

Menurut Ariawan dan Sri Wahyuni (2015 : 63)[55], “Elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi”.

Maka kesimpulan yang dapat di ambil dari dua kutipan diatas Elisitasi adalah sekumpulan aktivitas yang tujuannya untuk menemukan kebutuhan rancangan sistem baru melalui komunikasi dengan pelanggan, pengguna sistem dan pihak lain yang berkepentingan dengan pengembangan sistem.

Menurut Ariawan dan Sri Wahyuni (2015 : 63-64)[55] Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap yaitu sebagai berikut:

  1. Elisitasi Tahap I

    Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

  2. Elisitasi Tahap II

    Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.

    1. “M” pada MDI itu artinya Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
    2. “D” pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
    3. “I” pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.
  3. Elisitasi Tahap III

    Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut:

    1. T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.
    2. O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.
    3. E artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem.Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:
      1. High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.
      2. Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan
      3. Low (L) : Mudah untuk dikerjakan.
  4. Final Draft Elisitasi

    Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.


Konsep Dasar Literature Review

  1. Pengertian Literature Review

    Ramdhani (2014:29)[56]Literature review merupakan model analisis kausal efektual dengan menggunakan pendekatan rasional yang dirangkai melalui karya yang ada sebelumnya.”

    Sedangkan Sari (2017:333)[57] “Proses literature review atau tinjauan pustaka merupakan proses dimana dilakukan proses pendalaman pada literatur-literatur yang terkait dengan penelitian sehingga dapat dijadikan referensi dan perbandingan agar dapat dilakukan proses perbaikan”.

    Dapat disimpulkan bahwa literature Review merupakan suatu model analisa yang dirangkai secara rasional. Dan tentunya dapat dijadikan referensi penelitian.

  2. Jenis-jenis Penelitian
    1. Penelitian Kualitatif

      Surya (2018:137)[58] Penelitian Kualitatif merupakan data yang akan dipaparkan berupa kata-kata dan bersifat deskriptif, dilakukan pada latar alami, peneliti sebagai instrument utama dan penekanan penelitian pada hasil proses.

    2. Penelitian Kuantitatif

      Arianti, dkk (2017:62)[59] penelitian kuantitatif merupakan prosedur penelitian yang menghasilkan data berupa angka. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deksriptif.



Literature Review

Tabel 2.2. Literature Review

No Penulis / Judul Penelitian Tujuan Penelitian Metode Penelitian dan Tools Yang Digunakan Hasil Penelitian Pebedaan
1. Menurut Larasati, dkk (2015)[60]. "Efektivitas Penggunaan Media Promosi Kesehatan Video Yoga Dalam Meningkatkan Motivasi Kesehatan Wanita Usia Subur Tentang Kesehatan Reproduksinya" Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas penggunaan media promosi kesehatan video yoga dalam meningkatkan motivasi kesehatan wanita usia subur tentang kesehatan reproduksinya. Metode penelitian ini diantaranya:
  1. Pengumpulan Data,
  2. Analisa Perancangan Media, dan
  3. Konsep

Produksi Media : pre production, production,dan post production.
Aplikasi yang digunakan : Adobe Premiere
Media Video Promosi Penelitian tersebut hanya menggunakan aplikasi Adobe Premiere
2. Menurut Hidayat, dkk(2018)[16]. "Perancangan Media Video Profile Berbentuk Promosi dan Informasi di SMK Yuppentek 4 Ciledug Tangerang". Tujuan dari penelitian ini adalah merancang media berbasis audio visual agar dapat menjadi daya tarik yang efektif, terutama dalam penyampaian informasi dan promosi mengenai hal – hal yang berkaitan dengan keseluruhan SMK Yuppentek 4 Ciledug Tangerang Metode yang digunakan dalam penelitian sebagai berikut:
  1. Observasi
  2. Wawancara
  3. Studi pustaka

Aplikasi yang digunakan :
  1. Adobe Premiere Pro CS5
  2. Adobe Soundbooth
Media Video profile sebagai penunjang Video Promosi Penelitian tersebut hanya menggunakan aplikasi Adobe Premiere dan Adobe Soundbooth
3. Hamzah, dkk (2017)[41]. "Promosi dan Informasi Media Audio Visual Berbentuk Video Profile Pada SMK PGRI 11 Ciledug Kota Tangerang". Tujuan dari penelitian ini media audio visual menjadi media informasi dan promosi yang tepat, dengan mengendalikan pendengaran dan penglihatan dalam bentuk audio visual agar pesan yang di sampaikan dapat dimengerti oleh masyarakat luas Metode yang digunakan dalam penelitian sebagai berikut :
  1. metode analisa permasalahan
  2. Metode pengumpulan data
  3. Analisa data
  4. Metode analisa perancangan
  5. Konsep dasar media

Aplikasi yang digunakan :
  1. Adobe Premiere Cs6
  2. Corel Video Studio X5
Media Video profile sebagai penunjang Video Promosi Penelitian tersebut menggunakan aplikasi Adobe Premiere dan Corel Video Studio x5.
4. Menurut Maulani, dkk (2018)[61]. ”Video Promosi Untuk Program Acara Crazy Challenge MNC Channel Indovision Dengan Adobe Premiere Pro". Tujuan utama dari penelitian ini yaitu menyampaikan informasi kepada para pelanggan setia Indovision maupun para penonton yang belum berlangganan Indovision mengenai acara Crazy Challenge, selain itu untuk menambah sponsor yang lebih banyak lagi dan untuk meningkatkan rating share penonton pada setiap program acara yang ada di MNC Channel terutama untuk program acara gamesnya, yang dalam hal ini yaitu Crazy Challenge. Metode yang digunakan dalam penelitian sebagai berikut : Pengumpulan Data, Wawancara, dan Studi Pustaka

Menggunakan Aplikasi : Adobe Premiere Pro, Adobe After Effect CS6, dan Adobe Illustrator CS6
Media Video Promosi Konten dan konsep video promosi ini sangat berbeda.
5. Sunarya, dkk (2016)[36]Design Video Profile Based Multimedia Audio Visual and Broadcasting as a Media Promotion Tujuan penelitian ini adalah merancang media berbasis audio visual agar dapat menjadi daya tarik yang efektif, terutama dalam penyampaian informasi dan promosi mengenai hal – hal yang berkaitan dengan keseluruhan isi Padjadjaran Suites Busines & Conference Hotel.
  1. Metode Analisa Permasalahan
  2. Metode Perancangan.
  3. Metode Pengumpulan Data
  4. Metode Analisa Perancangan
  5. Konsep Produksi Media

Tools yang digunakan : Adobe Premiere CS
Media Video Profile Padjadjaran Suites Busines & Conference Hotel Konsep, Tools yang digunakan berbeda versi dan informasi Video.
6. Hak Hyun Choi (2014)[62]Promotional Video of Editing Techniques Utilizing Color and Brand Balance”. Penelitian ini bertujuan untuk membuat video promosi teknik penyuntingan, pemanfaatan warna dan keseimbangan merk Metode penelitian yang digunakan untuk menganailsa warna yang ada.

Tools yang digunakan: sebuah table matrix dan adobe premiere sebagai contoh experimental warna.
Media Video promosi untuk pemanfaatan warna dan keseimbangan sebuah merk Konten dan konsep yang digunakan berbeda.
7. Lupton (2014)[63]. “Health Promotion In The Digital Era : a Critical Commentary Bertujuan untuk media promosi untuk mempromosikan dan membujuk pengguna untuk berolahraga lebih banyak dan makan lebih sedikit demi mengejar penurunan berat badan dengan Teknologi Fit4Life. Dengan menggunakan metode Reviewer, melihat kembali penelitian sebelumnya yang bersangkutan dengan promosi kesehatan Video promosi untuk mengajak pengguna untuk hidup sehat Penelitian tersebut hanya memberikan gambaran video promosi tentang kesehatan di era digital.
8. Teixeira (2017)[64]. "The Role Of Promotional Touristic Videos in the Creation of Visit Intent To Barcelona". Penelitian ini bertujuan membuat media video promosi untuk mengajak orang - orang berwisata ke Barcelona. Metode penelitian yang digunakan adalah: mengobservasi video promosi sebelumnya.

Tools yang digunakan: menstatistik video sebelumnya dan menyusun rundown.
Media video promosi berwisata ke Barcelona. Konsep dan Tipe promosinya berbeda.






BAB III

PEMBAHASAN

Gambaran Umum Obyek Yang Diteliti

Sejarah Singkat

  1. Sejarah SMK Teknologi Pilar Bangsa

    SMK Teknologi Pilar Bangsa ini adalah sebuah SMK Swasta sudah terakreditasi B. SMK Teknologi Pilar Bangsa di dirikan oleh bapak H. Firmansyah, S.Pd, M.Pd pada tahun 2010 berada di bawah naungan Yayasan Pilar Bangsa yang dimana sebelum ada SMK berdiri sudah ada SD, SMP Reguler, SMP Plus. Pada awal didirikannya SMK Teknologi Pilar Bangsa membuka jurusan tiga jurusan yaitu : Teknologi Kendaraan Ringan (TKR), Administrasi Perkantoran (AP), dan Multimedia (MM). dan saat ini sudah menambah satu jurusan yaitu Akuntansi (AK) dan ada penambahan fasilitas baru.

    SMK Teknologi Pilar Bangsa Kabupaten Tangerang berlokasi di Jl. Raya Mauk, Sepatan Kabupaten Tangerang, Banten 15520. Sekolah SMK Teknologi Pilar Bangsa Kabupaten Tangerang juga cukup dibilang strategis karena lokasinya yang berdekatan dengan jalan raya dan pemukiman warga.

    SMK Teknologi Pilar Bangsa menjadi salah satu sekolah favorit di Sepatan, Kabupaten Tangerang. Dengan adanya teknologi, fasilitas, sarana dan prasarana yang memadai, menjadikan SMK Pilar Bangsa sebagai sekolah yang diminati masyarakat Sepatan, Kabupaten Tangerang.

  2. Data SMK Teknologi Pilar Bangsa Nama Sekolah : SMK Teknologi Pilar Bangsa Alamat : KM.08 Sepatan, Jl. Raya Mauk, Karet, Tangerang, Banten 15520 Nama Yayasan : Yayasan Pilar Bangsa Kontak SMK Teknologi Pilar Bangsa : (021) 59373437


    Gambar 3.1. Logo SMK Teknologi Pilar Bangsa

  3. Lokasi Sekolah

    SMK Teknologi Pilar Bangsa Kabupaten Tangerang berlokasi di KM.08 Sepatan, Jl. Raya Mauk, Karet, Tangerang, Banten 15520. Sekolah SMK Teknologi Pilar Bangsa Kabupaten Tangerang juga cukup dibilang strategis karena lokasinya yang berdekatan dengan jalan raya dan pemukiman warga.

  4. Visi dan Misi SMK Teknologi Pilar Bangsa
    1. Visi SMK Teknologi Pilar Bangsa “Unggul dalam akademis, eksis dalam prestasi, mampu menguasai teknologi yang berlandaskan iman dan taqwa”.
    2. Misi SMK Teknologi Pilar Bangsa
      1. Meningkatkan iman warga sekolah melalui suasana yang kondusif, keteladanan serta mewujudkan suasana kekeluargaan.
      2. Meningkatkan profesional guru, motivasi dan prestasi belajar siswa.
      3. Meningkatkan kualitas peserta didik dalam bidang akademik dan teknologi.
      4. Meningkatkan kemampuan penggunaan media pembelajaran yang bervariasi baik media konvensional maupun media elektronik (Audio Visual).
      5. Meningkatkan kreatifitas siswa dalam seni, budaya, olahraga dan karya ilmiah.
  5. Struktur Organisasi


    Gambar 3.2. Struktur Organisasi


Wewenang dan Tanggung Jawab

  1. Ketua Yayasan
    1. Mengelola sekolah SMK Teknologi Pilar Bangsa baik secara jujur dan adil
    2. Memberikan pembinaan kepada dewan Guru dan sanksi bila perilaku dewan guru menyimpang.
    3. Memberikan material financial kepada para dewan Guru yang ada di SMK Teknologi Pilar Bangsa.
    4. Penyedia sarana, prasarana dan pembiayaan sekolah.
    5. Penentu visi, orientasi, platform program dan kebijakan dasar sekolah.
  2. Kepala Sekolah
    1. Memberikan laporan berkala kepada ketua yayasan menyangkut SMK Teknologi Pilar Bangsa.
    2. Menjaga hubungan kerjasama dengan semua koneksi kerjasama yang ada.
    3. Mengendalikan semua pelaksanaan yang ada di SMK Teknologi Pilar Bangsa.
    4. Mengawasi semua sarana dan fasilitas yang ada di SMK Teknologi Pilar Bangsa.
    5. Memimpin rapat.
  3. Wakasek Kesiswaan
    1. Memberikan persetujuan tentang rencana kegiatan luar sekolah.
    2. Memberikan instruksi dan memastikan dilaksanakannya intruksi tersebut.
    3. Mengawasi terlaksananya kegiatan pembinaan siswa yang baik dan terkendali.
    4. Memikirkan dan merencanakan penyempurnaan penerimaan siswa baru.
  4. Wakasek Kurikulum
    1. Menyusun kriteria dan persyaratan siswa untuk naik kelas/tidak serta lulus/tidak siswa yang mengikuti ujian.
    2. Menyusun jadwal penerimaan buku laporan pendidikan (Raport) dan penerimaan STTB/Ijasah dan STK.
    3. Menyediakan silabus seluruh mata pelajaran dan contoh format RPP.
    4. Menyediakan agenda kelas, agenda piket, surat izin masuk/keluar, agenda guru (yang berisi: jadwal pelajaran, kontrak belajar dengan siswa, absensi siswa, form catatan pertemuan dan materi guru, daftar nilai, dan form home visit).
    5. Penyusunan program KBM dan analisis mata pelajaran.
  5. Wakasek SARPNAS (Sarana dan Prasarana)
    1. Merencanakan dan melaksanakan program pengembangan dan pemeliharaan sarana prasarana.
    2. Mengkoordinir pelaksanaan inventaris.
    3. Membuat usulan dan pengadaan sarana prasarana.
    4. Memantau pengadaan bahan praktek siswa.
    5. Melakukan penerimaan, pemeriksaan dan pencatatan barang ke dalam buku induk.
    6. Melaksanakan pendistribusian barang / alat ke unit kerja terkait.
  6. Bendahara Sekolah
    1. Mengatur semua pengeluaran dan pemasukan yang ada di sekolah.
    2. Melaporkan secara berkala mengenai pemasukan dan pengeluaran kepada Ketua Yayasan dan Kepala Sekolah.
    3. Mendokumentasi setiap kegiatan keuangan yang telah diarsip.
    4. Menyerahkan gaji bulanan pegawai rutin setiap awal bulan.
    5. Mempersiapkan rapat dengan pengurus komite sekolah dengan orangtua/wali siswa dalam upaya dukungan dana.
  7. Kaprodi AP (Administrasi Perkantoran)
    1. Mengatur semua matkul yang berhubungan dengan Administrasi Perkantoran.
    2. Memberikan arahan kepada guru Administrasi Perkantoran.
  8. Kaprodi MM (Multimedia)
    1. Mengatur semua matkul yang berhubungan dengan Multimedia
    2. Memberikan arahan kepada guru Multimedia.
  9. Kaprodi TKR (Teknik Kendaraan Ringan)
    1. Mengatur semua matkul yang berhubungan dengan Teknik Kendaraan Ringan.
    2. Memberikan arahan kepada guru Teknik Kendaraan Ringan.
  10. Kaprodi AK (Akuntansi)
    1. Mengatur semua matkul yang berhubungan dengan Akuntansi.
    2. Memberikan arahan kepada guru Akuntansi.
  11. Koordinator BP
    1. Menyusun dan mengembangkan bimbingan dan konseling.
    2. Melaksanakan pembinaan siswa.
    3. Memeriksa kemajuan siswa.
    4. Menindaklanjuti laporan guru dan wali kelas atas pelanggaran tata tertib siswa.
    5. Melakukan bimbingan dan konseling terhadap siswa yang bermasalah.
  12. Walikelas
    1. Menyusun program kerja Semester dan Tahunan
    2. Mewakili Kepala Sekolah dan Orang Tua Di lingkungan Sekolah
    3. Membina keimanan dan ketakwaan anak didik
    4. Membina kepribadian dan budi pekerti anak didik
    5. Membantu pengembangan kecerdasan dan keterampilan anak didik
    6. Membimbing anak didik dalam menangani ketertiban, kebersihan, keindahan lingkungan
    7. Bekerjasama dengan Guru BP/BK menangani anak didik yang mengalami masalah
    8. Mengetahui dan mengenal jumlah, nama, dan identitas lain tentang anak didiknya
  13. Guru
    1. Melaksanakan Evaluasi Pembelajaran.
    2. Melaksanakan analisa hasil evaluasi antara lain validitas soal dan ketuntasan siswa belajar.
    3. Melaksanakan perbaikan yang meliputi remidial teaching dan atau remidial test
    4. Melakukan pembinaan terhadap diri anak (kepribadian, watak, dan jasmaniah).
  14. Siswa
    1. Membentuk kelompok belajar bersama untuk memperoleh berbagai pemahaman dan pengalaman dalam mempelajari bahan pelajaran melalui penelaahan dan diskusi kelompok.
    2. Membayar SPP dan segala sesuatu yang dibebankan sekolah kepadanya, sepanjang sesuai dengan peraturan yang berlaku.
    3. Menjaga nama baik sekolah di manapun ia berada dan menjadi “kebanggaan” baginya mendapat kesempatan belajar pada sekolah yang bersangkutan.
    4. Melakukan kerja sama yang baik dengan teman sekelasnya dalam berbagai urusan dan kepentingan kelas serta segala sesuatunya dilakukan dengan cara musyawarah dan mufakat.



Product Information

Produk

Video promosi merupakan salah satu rancangan dari teknologi yang sangat berkembang saat ini yaitu Multimedia. Multimedia adalah salah satu media yang dapat membantu dalam menarik perhatian masyarakat dalam menerima informasi. Video promosi SMK Teknologi Pilar Bangsa Kabupaten Tangerang ini dirancang dalam bentuk audio visual. Video promosi ini mencakup beberapa informasi tentang profil sekolah, program studi, keunggulan setiap jurusan, prestasi sekolah, ekstrakulikuler dan fasilitas sekolah. Media video promosi ini sangat dibutuhkan untuk membantu sekolah dalam penyampaian informasi dan promosi sekolah, sebagai strategi promosi unutk menarik calon siswa/i baru agar berminat untuk bersekolah di SMK Teknologi Pilar Bangsa Kabupaten Tangerang, serta meningkatkan image sekolah agar semakin dikenal masyarakat luas.


Latar Belakang Produk

Berdasarkan pada analisa permasalahan pada SMK Teknologi Pilar Bangsa Kabupaten Tangerang, media yang digunakan untuk informasi dan promosi saat ini berupa media cetak dan media video yang sebelumnya masih sangat terbatas, sehingga masyarakat kurang menerima informasi dengan baik. Media sebelumnya belum update tentang fasilitas dan jurusan yang baru di SMK Teknologi Pilar Bangsa.

Melalui pengembangan video promosi ini diharapkan dapat memberikan informasi terbaru secara lengkap serta mampu menarik minat calon siswa/i baru dan masyarakat untuk bersekolah di SMK Teknologi Pilar Bangsa, serta dapat lebih dikenal khalayak luas.


Perkembangan Produk

Perkembangan pada media promosi SMK Teknologi Pilar Bangsa Kabupaten Tangerang seperti yang sudah di jelaskan pada Latar Belakang Produk, media informasi dan promosi yang dimiliki SMK Teknologi Pilar Bangsa Kabupaten Tangerang yang digunakan saat ini hanya berupa media cetak dan video promosi yang belum update infomasinya, karena video sebelumnya dibuat pada tahun 2017 dan sudah 2 tahun sekolah belum melakukan pengembangan pada video promosinya. Video Promosi merupakan salah satu jenis media audio visual, dan media yang paling lengkap, karena video menampilkan unsur gerak, visualisasi yang nyata, gambar, suara sehingga menjadi daya tarik yang lebih efektif guna untuk menarik perhatian konsumen pada saat melihat video promosi.

Dalam bidang promosi, hal itu tentunya harus selalu di perhatikan demi meningkatnya jumlah calon pendaftar siswa/i untuk bersekolah di SMK Teknologi Pilar Bangsa setiap tahunnya. Sehingga alangkah lebih efektifnya apabila dirancang sebuah media promosi dalam bentuk audio visual karena lebih menampilkan visualisasi yang nyata seperti pembaharuan video promosi ini.


Material Produk

Proses pembuatan video promosi ini menggunakan beberapa material produk, antara lain sebagai berikut:

Tabel 3.1 Material Produk


Spesifikasi Produk

Pengembangan media promosi video ini diperoleh dari data yang terdapat pada SMK Teknologi Pilar Bangsa Kabupaten Tangerang. Media promosi dalam bentuk video ini juga akan menampilkan informasi dalam bentuk yang lebih menarik yang ada pada sekolah, sehingga calon siswa/i baru dan masyarakat akan lebih mengerti dengan jelas tentang video promosi. Adapun manfaat, kelebihan dan kekurangan dalam pembuatan video promosi ini adalah :

  1. Manfaat
    1. Agar melalui pengembangan media video promosi ini calon pendaftar siswa/i baru dan masyarakat mengetahui informasi dan tertarik untuk bersekolah di SMK Teknologi Pilar Bangsa Kabupaten Tangerang.
    2. Agar dapat membantu sekolah dalam penyampaian informasi dan promosi sekolah.
    3. Agar calon siswa/i baru dan masyarakat dapat mengetahui informasi terbaru tentang profil sekolah, program studi, keunggulan setiap jurusan, prestasi sekolah, ekstrakulikuler dan fasilitas sekolah.
    4. Agar melalui strategi pemasaran yang tepat, sekolah SMK Teknologi Pilar Bangsa dapat memncapai target pencapaian siswa/i baru setiap tahunnya serta lebih dikenal masyarakat luas.
  2. Kelebihan
    1. Video promosi yang dikemas semenarik mungkin agar dapat di lihat publik,
    2. Masyarakat mendapatkan informasi terbaru secara detail,
    3. Calon siswa/i dan masyarakat dapat menonton video promosi di Youtube tanpa batas tenggat waktu,
    4. Video promosi yang digabungkan dengan audio berupa backsound dan dubbing yang lebih menarik,
    5. Video promosi yang berkualitas HD yang di shoot menggunakan kamera yang baik.
  3. Kekurangan
    1. Tidak adanya informasi harga pendaftaran sekolah pada video promosi.
    2. Biaya pengerjaan proses produksi yang banyak memerlukan biaya.
    3. Kendala cuaca saat proses Shooting Video, karena sebagian video berada di outdoor.
    4. Masih banyak masyarakat yang belum mengerti social media, sehingga masyarakat berfikir akan lebih baik media cetak.

Harga Produk

Dalam pengembangan video promosi ini memerlukan biaya yang cukup besar, karena dalam pembuatannya, memerlukan peralatan yang memadai seperti Kamera Sony A6000, Kamera Sony A6300, Hardisk, Memory Sandisk 16GB, Laptop dan Tripod. Serta membutuhkan software yang memadai dalam mengerjakan produksi video promosi ini yang dimana menggunakan software : Adobe Premiere CS6, Adobe After Effect CS6, dan Adobe Illustrator CS6. Selain itu selama pengerjaan produksi ini berlangsung dibutuhkan seorang asisten cameraman, dan beberapa pemeran yang terlibat dalam pembuatan video promosi tersebut.


Market Analisis

Market analisis merupakan penyelidikan di dalam pelaksanaan tugas marketing guna mengetahui hasil maksimal. Peminat yang ingin bergabung Bersama SMK Teknologi Pilar Bangsa Kabupaten Tangerang adalah rata-rata dari wilayah Kabupaten Tangerang, dikarenakan lokasi yang berada di tengah-tengah Kabupaten Tangerang. Untuk mendapatkan hasil dari market analisis yaitu sebagai berikut :

Market Positioning

Market Positoning SMK Teknologi Pilar Bangsa Kabupaten Tangerang agar menarik minat para masyarakat dan calon minat siswa/i baru untuk menimbulkan citra ataupun kesan yang baik terhadap lembaga sekolah yang diberikan oleh SMK Teknologi Pilar Bangsa Kabupaten Tangerang, melalui pengembangan media video promosi ini, diharapkan tujuan diatas dapat tercapai.

SMK Teknologi Pilar Bangsa Kabupaten Tangerang merupakan salah satu lembaga pendidikan yang memiliki fasilitas dan infrastuktur yang memadai. Sasaran video promosi yang dirancang ini adalah calon minat siswa/i baru, siswa/i transfer, relasi, dan masyarakat yang ingin mengetahui informasi tentang SMK Teknologi Pilar Bangsa Kabupaten Tangerang.

Pengembangan video promosi SMK Teknologi Pilar Bangsa Kabupaten Tangerang ini nantinya akan di implementasikan melalui DVD yang akan di implementasikan pada saat kegiatan promosi sekolah, Youtube dan berbagai media sosial. Sehingga melalui pengembangan video promosi ini, dapat menunjang informasi dan promosi sekolah tersebut, menarik minat calon siswa/i baru, dan masyarakat untuk mengetahui informasi yang ada di SMK Teknologi Pilar Bangsa Kabupaten Tangerang serta meningkatkan image sekolah.

Kondisi Pesaing

Terdapat beberapa Sekolah Menengah Kejuruan baik negeri dan swasta, hal tersebut kondisi pesaingan yang harus disikapi dengan cerdik, dan cermat untuk memenangkan persaingan yang ada, tentu persaingan tersebut harus di sikapi dengan strategi-strategi yang positif yakni dengan meningkatkan keunggulan-keunggulan yang telah diperdayakan pada SMK Teknologi Pilar Bangsa Kabupaten Tangerang.

Tabel 3.2. Daftar Pesaing



Potensial Market

Media informasi dan promosi yaitu berbasis video promosi yang dirancang dan disajikan guna menarik perhatian minat masyarakat luas dan calon siswa/i baru agar mengetahui informasi yang ada di SMK Teknologi Pilar Bangsa Kabupaten Tangerang. Target market pada tahun-tahun berikutnya diperkirakan akan meningkat sebanyak 30% dari tahun 2018 sebelumnya yang berjumlah 560 siswa menjadi 728 siswa di tahun ajaran baru 2019. Pihak lembaga sekolah pun terus berusaha meningkatkan minat masyarakat dan calon siswa/i baru untuk ikut bergabung di SMK Teknologi Pilar Bangsa Kabupaten dengan membuat video promosi yang menarik dan up to date. Begitu pun SMK Teknologi Pilar Bangsa Kabupaten Tangerang, agar semakin dikenal oleh masyarakat luas dan dapat mencapai target sesuai yang diharapkan sekolah SMK Teknologi Pilar Bangsa.



Market Segmentation

  1. Geografi :
    1. Khusus : Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang
    2. Umum : Seluruh Indonesia
  2. Demografi :
    1. Jenis Kelamin : Laki – Laki dan Perempuan
    2. Kelas Ekonomi : Menengah
    3. Usia : 15 Tahun s/d 18 Tahun
  3. Sasaran :
    1. Calon siswa/i baru
    2. Siswa/i transfer
    3. Relasi Sekolah
    4. Masyarakat Umum
  4. Psikografi :

    Calon siswa/i baru, siswa/i transfer, relasi sekolah, serta masyarakat umum yang ingin lebih mengetahui informasi dan bersekolah di SMK Teknologi Pilar Bangsa Kabupaten Tangerang.



Market Objective (Tujuan Pemasaran)

Media video promosi yang telah dirancang untuk mempromosikan SMK Teknologi Pilar Bangsa Kabupaten Tangerang telah dikemas sedemikian rupa dengan mengedit video menggunakan Adobe Premiere Pro CS5, dan memasukan backsound serta menambahkan dubbing di dalam video. Tujuan pemasaran video promosi pada SMK Teknologi Pilar Bangsa untuk membantu pihak sekolah dalam menginformasikan dan mempromosikan Sekolah, sehingga calon siswa/i baru, dan masyarakat tertarik untuk mengetahui informasi dan bergabung di sekolah SMK Teknologi Pilar Bangsa Kabupaten Tangerang. Sehingga jumlah siswa/I nya terus bertambah setiap tahun nya dan bisa lebih dikenal masyarakat luas.



Market Strategy (Strategi Pemasaran)

Strategi pemasaran yang dilakukan oleh SMK Teknologi Pilar Bangsa Kabupaten Tangerang, dalam rangka meningkatkan kepeminatan siswa/I baru untuk bergabung di SMK Teknologi Pilar Bangsa Kabupaten Tangerang yaitu melalui video promosi yang dapat memberikan informasi yang lengkap sesuai dengan kebutuhan para calon siswa/I baru, dengan konsep pengembangan audio visual, yang dapat menarik perhatian masyarakat.

Strategi pemasaran yang dilakukan oleh SMK Teknologi Pilar Bangsa Kabupaten Tangerang yaitu dengan mengimplementasikan pengembangan media video promosi melalui DVD, media sosial yaitu Youtube, dan membuat messages broadcast dengan mencantumkan berupa link pada aplikasi social media Facebook. Video promosi ini akan digunakan pada saat penerimaan siswa/I baru, presentasi internal. Dalam pengembangan video promosi ini menggunakan Analisa SWOT yang digambarkan sebagai berikut:

Tabel 3.3. Matrix Swot



Budget Produksi Media

Dalam proses pembuatan video promosi SMK Teknologi Pilar Bangsa Kabupaten Tangerang ada beberapa material produk yang digunakan dan cukup memerlukan biaya seperti:

Tabel 3.4. Budget Produksi Media



Konfigurasi Perancangan

Konfigurasi Hardware

  1. Processor : Intel Core i5-6200U up to 2,8Ghz (3MB Cache)
  2. Monitor : LCD 14” inch HD LED Display
  3. Mouse : Logitec Optical Mouse
  4. Keyboard : Qwerty SK 900
  5. Ram : 4,00 GB
  6. Hardisk : 1 TB 5400RPM
  7. Speaker : ASUS Sonic Master Technology.


Konfigurasi Software

  1. Adobe Premiere CS6
  2. Adobe After Effect CS6
  3. Adobe Illustrator CS6



Elisitasi

Elisitasi Tahap I

Tabel 3.5. Elisitasi Tahap 1


Elisitasi Tahap II

Tabel 3.6. Elisitasi Tahap 2

Keterangan :

M : Mandatory (yang diinginkan), harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat rancangan media yang dibutuhkan.

D : Desirable (diperlukan), tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan.

I : Inessential (yang tidak mutlak diinginkan), bukanlah bagian dari rancangan media yang dibahas dan merupakan bagian dari luar perancangan media.


Elisitasi Tahap III

Tabel 3.7. Elisitasi Tahap 3

Keterangan :

T : Technical, tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam peracangan media yang diusulkan.

O : Operational, tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistema yang akan dikembangkan.

E : Economic, biaya yang diperlukan dalam perancangan media komunikasi visual.

L : Low, Mudah untuk dikerjakan

M : Middle, Mampu untuk dikerjakan

H : High, Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya esulit serta biayanya mahal


Final Draft Elisitasi

Tabel 3.8. Final Elisitasi





BAB IV

HASIL DAN UJI COBA

Pre Production

Proses Preproduction merupakan step atau langkah dimana dimulainya ide, perencanaan dan persiapan dari Konsep Produksi Media. Ada tujuh langkah Preproduction dalam Konsep Produksi Media, dimulai dari ide yang dituangkan secara sistematis, lalu diikuti dengan pembuatan sinopsis, narasi, storyboard dan script writing, kemudian menyusun rundown, penyusunan crew, membuat time schedule, menyusun anggaran atau budget dan tahapan terakhir yaitu setting alat. untuk lebih jelasnya di ilustrasikan pada gambar berikut ini :


Gambar 4.1. Tahap Preproduction

Ide atau Gagasan

Media informasi yang sering kita nikmati merupakan realisasi dari sebuah ide pemikiran atau gagasan yang telah dituangkan kedalam video.Ide atau gagasan merupakan tahapan awal yang harus dilakukan dalam pengembangan sebuah video. Media informasi dan promosi yang dibuat dari ide atau gagasan. Konsep pengembangan video promosi ini menampilkan informasi tentang :profil sekolah, program studi, keunggulan setiap jurusan, prestasi sekolah, ekstrakulikuler dan fasilitas sekolah.

Media informasi dan promosi yang dibuat mengambil garis besar dari ide tersebut. Ide yang akan dituangkan didalam video promosi di SMK Teknologi Pilar Bangsa Kabupaten Tangerang ini dirancang dengan menarik, karena tidak hanya berupa video saja akan tetapi terdapat visual grafis yang dapat menarik calon siswa-siswi baru dan masyarakat untuk melihatnya, dengan tambahan audio atau backsound dan dubbing yang sesuai dengan isi video tersebut.


Sinopsis

Sinopsis adalah ringkasan atau ulasan singkat tentang sebuah cerita atau film dengan tujuan agar pembaca memiliki gambaran sekilas dari isi, memberikan pembacaan tepat, dan memungkinkan untuk memberikan garis besar sebagai acuan pokok improvisasi. Sinopsis pengembangan Video Promosi sebagai sarana informasidan promosi pada lembaga pendidikan SMK Teknologi Pilar Bangsa Kabupaten Tangerang ini adalah :

“SMK Teknologi Pilar Bangsa Kabupaten Tangerang, merupakan salah satu lembaga pendidikan yang berlokasi di Jl. Raya Mauk, Sepatan Kabupaten Tangerang.SMK Teknologi Pilar Bangsa Kabupaten Tangerang berdiri sejak tahun 2010.Program Studi unggulan yang terdapat pada SMK Teknologi Pilar Bangsa yaitu : Teknik Kendaraan Ringan, Multimedia, Administrasi Perkantoran dan Akuntansi. Adapun fasilitas yang dimiliki SMK Teknologi Pilar Bangsa adalah ruang kelas yang nyaman, Tata usaha, Lab. Komputer, Masjid, Lapangan, dan parkiran yang nyaman. Didukung dengan teknologi dan fasilitas yang selalu di update, membuat siswa-siswi nyaman saat proses belajar mengajar. SMK Teknologi Pilar Bangsa Kabupaten memiliki berbagai prestasi sekolah yang pernah diraih sebagai kebanggan SMK Teknologi Pilar Bangsa. SMK Teknologi Pilar Bangsa Kabupaten memiliki kegiatan ekstrakulikuler yag mampu mengembangkan bakat dna potensi siswa/i SMK Teknologi Pilar Bangsa”.


Narasi

Narasi adalah suatu pengembangan paragraf dari dalam sebuah karangan tulisan yang rangkaian peristiwanya dari waktu ke waktu dan dijabarkan dengan urutan dari awal sampai akhir.Narasi bertujuan untuk menceritakan suatu scene atau gambar sehingga audience seolah – olah merasakan apa yang terjadi sesuai dengan gambar tersebut. Narasi juga dapat memperkuat sebuah jalan cerita dari isi video yang ingin disampaikan. Berikut adalah narasi video promosi SMK Teknologi Pilar Bangsa Kabupaten Tangerang:

/ Assalamu’alaikum / selamat datang di SMK Teknologi Pilar Bangsa Kabupaten Tangerang // SMK ini berada di Jl// Raya Mauk/ Sepatan Kabupaten Tangerang //Jurusan disini juga banyak loh mulai dari jurusan Teknik Kendaraan Ringan yang menghasilkan tenaga ahli dalam bidang otomotif mobil /juga manajemen perbengkelan yang masih berhubungan dengan bidang otomotif / Jurusan Multimedia meghasilkan tenaga ahli dalam bidang desain grafis, audio visual dan photography / jurusan Administrasi Perkantoran menghasilkan siswa/i yang dapat mengatur administrasi perusahaan / dan juga / Jurusan Akuntansi menghasilkansiswa/i yang dapat terjun kedalam bidang ekonomi//selain itu di SMK Teknologi Pilar Bangsa juga memenangkan berbagai macam lomba loh / mulai dari Juara 3 Drum Battle Trans Studio Bandung / Juara 1 Lomba Seni Kriya Tingkat Kabupaten Tangerang // dengan adanya fasilitas disekolah ini dapat membantu siswa/i belajar di kelas yang nyaman // Tata Usaha untuk mempermudah proses pembayaran siswa/i // sebagai tempat mengembangkan keterampilan dalam bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi / kita juga menyediakan Lab// Komputer untuk Siswa/i // kami juga menyediakan masjid untuk siswa/i beribadah // tidak lupa juga kita memiliki lapangan yang luas untuk kegiatan tambahan siswa/i // bagi yang membawa kendaraan kita juga menyediakan parkiran untuk siswa/i // Eskull disini juga banyak loh mulai dari Paskibra / Pramuka / Futsal dan lain nya // Jadi tunggu apa lagi yuk daftar di sekolah kami / Terimakasih Wasallamu'alaikum //


Pembuatan Storyboard

Storyboard merupakan sketsa yang digambar berurutan atau sesuai dengan naskah, dengan storyboard kita bisa menyampaikan suatu ide kita kepada orang lain, agar lebih mudah dipahami dan dimengerti, kita dapat menggiring khayalan seseorang untuk mengikuti skesta gambar yang kita buat, sehingga menghasilkan pengertian yang sama dengan ide kita. Berikut adalah storyboard Video promosi Sekolah SMK Teknologi Pilar Bangsa Kabupaten Tangerang.



Gambar 4.2. /Scene 1 - 3/ Menampilkan Video time lap segedung SMK Teknologi Pilar Bangsa Kabupaten Tangerang



Gambar 4.3. /Scene 4/ Menampilkan Video Drone gedung SMK Teknologi Pilar Bangsa Kabupaten Tangerang



Gambar 4.4. /Scene 5/ Menampilkan Video gedung SMK Teknologi Pilar Bangsa Kabupaten Tangerang



Gambar 4.5. /Scene 6/ Menampilkan Video Jurusan Teknik Kendaraan Ringan di SMK Teknologi Pilar Bangsa Kabupaten Tangerang



Gambar 4.6. /Scene 7/ Menampilkan Video Jurusan Multimedia di SMK Teknologi Pilar Bangsa Kabupaten Tangerang



Gambar 4.7. /Scene 8/ Menampilkan Video Jurusan Adm. Perkantoran di SMK Teknologi Pilar Bangsa Kabupaten Tangerang



Gambar 4.8. /Scene 9/ Menampilkan Video Jurusan Akuntansi di SMK Teknologi Pilar Bangsa Kabupaten Tangerang



Gambar 4.9. /Scene 10/ Menampilkan Video Pestasi di SMK Teknologi Pilar Bangsa Kabupaten Tangerang



Gambar 4.10. /Scene 11/ Menampilkan Video fasilitas Ruang Kelas di SMK Teknologi Pilar Bangsa Kabupaten Tangerang



Gambar 4.11. /Scene 12/ Menampilkan Video fasilitas Ruang Tata Usaha di SMK Teknologi Pilar Bangsa Kabupaten Tangerang



Gambar 4.12. /Scene 13/ Menampilkan Video Fasilitas Lab. Komputer di SMK Teknologi Pilar Bangsa Kabupaten Tangerang



Gambar 4.13. /Scene 14/ Menampilkan Video Fasilitas Masjid di SMK Teknologi Pilar Bangsa Kabupaten Tangerang



Gambar 4.14. /Scene 15/ Menampilkan Video Fasilitas Lapangan di SMK Teknologi Pilar Bangsa Kabupaten Tangerang



Gambar 4.15. /Scene16/ Menampilkan Fasilitas Parkiran di SMK Teknologi Pilar Bangsa Kabupaten Tangerang



Gambar 4.16. /Scene 17/ Menampilkan Video Eskul di SMK Teknologi Pilar Bangsa Kabupaten Tangerang



Gambar 4.17. /Scene 18/ Menampilkan visi dan misi di SMK Teknologi Pilar Bangsa Kabupaten Tangerang



Gambar 4.18. /Scene 19 – 22 / Menampilkan Video drone gedung SMK Teknologi Pilar Bangsa Kabupaten Tangerang


Script Writting

Script Writing yakni membuat rancangan naskah penulisan yang menarik dan detail agar mempermudah proses editing.

Tabel 4.1. Script Writing


Rundown

Rundown merupakan susunan inti cerita dari sebuah project yang dibatasi oleh durasi. Lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 4.2. Rundown


Penyusunan Crew

Pemain dari video promosi ini adalah seluruh siswa/siswi, dan pengajar di SMK Teknologi Pilar BangsaKabupaten Tangerang, sedangkan untuk crew secara garis besar dibutuhkan sutradara, cameramen, asisten cameraman, editor, script writting, dan pembaca naskah (dubber), dan pilot drone. Berikut adalah pemain dan crew yang terlibat di dalam pengembangan video promosi antara lain:

Tabel 4.3. Susunan Crew and Talent


Time Schedule

Tabel 4.4. Time Schedule


Anggaran/Budget

Anggaran adalah biaya yang dikeluarkan atau digunakan selama pengembangan video promosi seperti kegiatan pengambilan gambar. Berikut adalah anggaran yang dikeluarkan dalam pengembangan media video promosi :

Tabel 4.5 Anggaran / Budget


Peralatan yang Digunakan

Dalam pembuatan video promosi ini peralatan yang digunakan yaitu: Camera Sony A6000, Camera Sony A6300, Lensa Canon EF 50mm f/1.8 STM, Memory Transcend 32GB, Memory Sanndisk 16GB, TripodSomita ST-3520,LaptopAsus A456U, Boom Mic Trackstar dan DVD-RW + DVD Case.Dalam media video promosi ini banyak digunakan dilokasi dalam ruangan ataupun luar ruanganSMK Teknologi Pilar Bangsa Kabupaten Tangerang.


Gambar 4.19 Laptop Asus A456U



Gambar 4.20. Boom Mic Trackstar



Gambar 4.21. Lensa Canon EF 50mm f/1.8



Gambar 4.22. Memory Sandisk 16GB



Gambar 4.23 Kamera Sony A6000



Gambar 4.24 Kamera Sony A6300



Gambar 4.25 Tripod Somita ST-3520



Gambar 4.26. Memory Transcend 32GB



Gambar 4.27. Hardisk Seagate 1TB



Gambar 4.28. DVD



Production

Production yaitu bekerjasama dengan pemain dan crew untuk mewujudkan dari sinopsis, Storyboard dan tepatnya Time Schedule yang telah dibuat. Untuk itu Production memiliki empat tahapan berupa Perencanaan Multimedia, Perencanaan Audio, Perencanaan Visual dan yang terakhir Perencanaan Broadcasting.


Gambar 4.29. Tahap Production

Perencanaan Multimedia

Perencanaan multimedia merupakan rancangan dalam mengkombinasikan tiga elemen yaitu suara, gambar, dan teks untuk menciptakan presentasi yang dinamis dan interaktif dalam hal ini berupa video. Konsep multimedia yang diajukan guna menjangkau masyarakat dalam bentuk media promosi audio visual (video) yang berisi teks, gambar, suara dan beberapa spesial efek.Maka dari itu untuk menyukseskan perencanaan multimedia ini diperlukan 3 tahapan sistematis, dimulai dari tujuan multimedia, strategi multimedia dan program multimedia. Perencanaan multimedia ditujukan guna menarik masyarakat agar menjangkau lebih luas dengan menggunakan input yang telah diolah (teks, gambar, suara). Dengan dibuatnya media yang efekif dan efisien yang disajikan dalam bentuk promosi dan informasi berbasis video.

  1. Tujuan Multimedia

    Tujuan dari Multimedia dalam konsep perancangan media ini adalah untuk menarik minat masyarakat untuk mengetahui informasi tentang SMK Teknologi Pilar Bangsa. Secara spesifik dapat disampaikan bahwa tujuan dari multimedia adalah untuk meningkatkan perolehan siswa baru untuk setiap tahun ajaran baru.

  2. Strategi Multimedia

    Media audio visual yang guna menyampaikan informasi dan promosi tentang SMK Teknologi Pilar Bangsa, sebelum masuk proses produksi, terlebih dahulu merumuskan strategi multimedia, media yang hendak akan dirancang, dan dipersiapkan untuk memenuhi tiga aspek sasaran yaitu :

    1. Geografi :
      1. Khusus : Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang
      2. Umum : Seluruh Indonesia
    2. Demografi :
      1. Jenis Kelamin : Laki – Laki dan Perempuan
      2. Kelas Ekonomi : Menengah
      3. Usia : 15 Tahun s/d 18 Tahun
    3. Sasaran :
      1. Calon siswa/i baru
      2. Siswa/i transfer
      3. Relasi Sekolah
      4. Masyarakat Umum
    4. Psikografi:

      Calon siswa/i baru, siswa/i transfer, relasi sekolah, serta masyarakat umum yang ingin lebih mengetahui informasi dan bersekolah di SMK Teknologi Pilar Bangsa Kabupaten Tangerang.

  3. Program multimedia media video promosi yang dibuat ada tiga tahapan yaitu :
    1. Teks

      Teks awal bumper tulisan nama sekolah dalam video ini menggunakan monsterat, sedangkan untuk bagian yang lainnya menggunakan Lemon Milk dan pada bumper belakang menggunakan Typo College LC Demo.

    2. Picture

      Gambar yang digunakan dalam media informasi ini memakai gambar bentuk .png, jpg dan mp4 untuk format videonya.

    3. Sound

      Media video Promosi SMK Teknologi Pilar Bangsa ini menggunakan suara manusia sebagai pembaca naskah (dubber) dan beberapa backsound musik yang melatarbelakangi video promosi.


Perencanaan Audio

Dalam perancangan video promosi, audio berperan penting dalam penyampaian informasi pada lembaga pendidikan SMK Teknologi Pilar Bangsa. Apabila tidak ada suara ataupun audio, video yang di putar akan menjadi kurang memuaskan. Dan hal ini dapat mengurangi pesan informasi yang nantinya akan disampaikan. Dalam konsep produksi video promosi ini audio memiliki tujuan audio, strategi audio dan program audio.

  1. Tujuan Audio

    Tujuan audio ini untuk penerapan dibidang video promosi. Agar video yang telah dibuat dapat dimengerti oleh masyarakat dan dapat menjadi salah satu strategi untuk mendapatkan relasi dari sekolah tertentu khususnya untuk menambah jumlah siswa baru setiap tahunnya. Tujuan audio digunakan untuk menerangkan dan menjelaskan video promosi yang ditampilkan sehingga video promosi ini akan lebih hidup dan memberikan informasi dan promosi yang efektif pada calon siswa/i baru, transfer, dan masyarakat, serta media video promosi ini dapat menjadi referensi masyarakat untuk mendapatkan informasi yang luas dan lengkap mengenai lembaga pendidikan SMK Teknologi Pilar Bangsa Kabupaten Tangerang. Audio ini juga berperan besar dalam pembentukan dan penempatan suara dengan latar background gambar yang sesuai, sehingga pesan yang di sampaikan menjadi lebih jelas.

  2. Strategi Audio

    Dalam hal ini strategi yang ditampilkan pada video promosi akan diiringi suara musik dan suara manusia sebagai pembaca naskah yang intinya menjelaskan keseluruan ruang lingkup lembaga pendidikan SMK Teknologi Pilar Bangsa. Dari setiap gerakan yang ada diberikan efek audio yang berbeda-beda sesuai dengan tampilan di video tersebut dari suara musik akan di dubbing dengan suara efek yang sedang ditampilkan maupun ketika orang sedang berbicara. Media yang akan dirancang dan dipersiapkan setidaknya memenuhi tiga aspek sasaran yaitu :

    1. Geografi :
      1. Khusus : Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang
      2. Umum : Seluruh Indonesia
    2. Demografi :
      1. Jenis Kelamin : Laki – Laki dan Perempuan
      2. Kelas Ekonomi : Menengah
      3. Usia : 15 Tahun s/d 18 Tahun
    3. Sasaran :
      1. Calon siswa/i baru
      2. Siswa/i transfer
      3. Relasi Sekolah
      4. Masyarakat Umum
    4. Psikografi :

      Calon siswa/i baru, siswa/i transfer, relasi sekolah, serta masyarakat umum yang ingin lebih mengetahui informasi dan bersekolah di SMK Teknologi Pilar Bangsa Kabupaten Tangerang.

  3. Program Audio

    Audio yang telah disiapkan nantinya harus menyesuaikan dengan gambar yang sudah ada, tujuannya agar sesuai untuk penyampaian informasinya. Adapun suara audio yang di hasilkan dari suara manusia, yaitu dubber. Dubber adalah orang yang membaca naskah untuk menyesuaikan dengan background gambar atau video yang akan di putar. Suara dubber yang di hasilkan harus jelas dan tepat pada gambar ataupun background video yang akan di putar. Dengan adanya program audio, media video promosi ini akan menjadi lebih baik karena ada penambahan dari suara dubber untuk memperjelas suatu gambar. Pengambilan audio yang sesuaikan ini diperlukan proses editing dari pemotongan atau cutter video dan penyesuaian penempatan dengan gambar yang telah ditampilkan. Proses besar kecilnya suara audio dibuat dari volume mixing audio. Untuk lebih jelasnya, program audio yang dipakai dalam video informasi ini terdapat dua tahapan yaitu :

    1. Sound effect digunakan sebagai background effect-effect yang ada. Untuk sound effect yang dipakai pada efek bumper opening tulisan dan logo SMK Teknologi Pilar Bangsa Kabupaten Tangerang, mengambil suara awalan musik soft opening logo.
    2. Music background yang digunakan pada media video promosi SMK Teknologi Pilar Bangsa Kabupaten Tangerang menggunakan musik “Bird Paradise By Master”.
    3. Dubber digunakan untuk menceritakan suasana video sesuai dengan naskah yang telah dibuat dan perekaman naskah tersebut menggunakan mic microphone mini.


Perencanaan Visual

Perencanaan visual yang telah dihasilkan adalah keseluruhan penggabungan dari gambar, suara, dan teks yang menghasilkan satu video utuh yang digunakan untuk memberikan sebuah informasi maupun promosi pada SMK Teknologi Pilar Bangsa Kabupaten Tangerang. Dengan menggabungkan teks dengan format penulisan yang telah ditentukan,lalu gambar yang telah ditake sebelumnya dengan suara yang dihasilkan dari membaca naskah kemudian diedit dan dirender, setelah tahap render akan menghasilkan video yang siap untuk digunakan. Tampilan video yang dihasilkanpun akan lebih menarik dan tidak membosankan. Dengan adanya perencanaan visual semua tahapan akan terlaksana dengan baik dan akurat. Perencanaan visual juga ditujukan untuk memberikan kesan atau image dalam video yang ditampilkan.

  1. Tujuan Visual

    Dalam tujuan visual ini penulis merancang sebuah media visual dalam bentuk video promosi SMK Teknologi Pilar Bangsa Kabupaten Tangerang dengan kesan visual yang sangat modern,yang didalamnya terdapat beberapa visual effect yang akan mempercantik dan memperkaya disetiap tampilan media video promosi.

    Tabel 4.6. Kesan visual effect

  2. Strategi Visual

    Visual Effects dapat diciptakan dengan bantuan teknologi komputer yang sudah sangat maju sekarang ini, sehingga memberikan suatu bentuk pencitraan real atau benar-benar nyata terhadap gambaran visualisasi pada video tersebut. Visualisasi tampilan video yang berbeda-beda dengan menampilkan beberapa unsur seperti : Bumper opening, suasana gedung sekolah, mengenai profil, jurusansekolah,suasana kegiatan belajar mengajar, serta fasilitas sarana dan prasarana yang disediakan oleh SMK Teknologi Pilar Bangsa Kabupaten Tangerang dan kegiatan ekskul, semua dirancang dan disajikan dengan efisien dan efektif.

  3. Program Visual

    Didalam proses produksi inilah perancangan special effects dibuat menggunakan aplikasi Adobe Premiere Pro CS6 danAdobe After Affect CS6. Adapun program visual dalam perancangan media video promosi SMK Teknologi Pilar Bangsa Kabupaten Tangerang yaitu sebagai berikut :


    Gambar 4.30. EXT/Scene 1 - 3/ Menampilkan Video time lap segedung SMK Teknologi Pilar Bangsa Kabupaten Tangerang/Day/Full Shoot



    Gambar 4.31. EXT/Scene 4/ Menampilkan Video dronegedung SMK Teknologi Pilar Bangsa Kabupaten Tangerang/Day/Bird Eye



    Gambar 4.32. EXT/Scene 5/ Menampilkan Video gedung SMK Teknologi Pilar Bangsa Kabupaten Tangerang/Day/Medium Shoot



    Gambar 4.33. EXT/Scene 6/ Menampilkan Video Jurusan Teknik Kendaraan Ringan di SMK Teknologi Pilar Bangsa Kabupaten Tangerang/Day/Full Shoot



    Gambar 4.34. INT/Scene 7/ Menampilkan Video Jurusan Multimedia di SMK Teknologi Pilar Bangsa Kabupaten Tangerang/Day/Medium Shoot



    Gambar 4.35. INT/Scene 8/ Menampilkan Video Jurusan Adm. Perkantoran di SMK Teknologi Pilar Bangsa Kabupaten Tangerang/Day/Full Shoot



    Gambar 4.36. INT/Scene 9/ Menampilkan Video Jurusan Akuntansi di SMK Teknologi Pilar Bangsa Kabupaten Tangerang/Day/Medium Shoot



    Gambar 4.37. EXT/Scene 10/ Menampilkan Video Pestasi di SMK Teknologi Pilar Bangsa Kabupaten Tangerang/Day/Close Up



    Gambar 4.38. INT/Scene 11/ Menampilkan Video Fasilitas Ruang Kelas di SMK Teknologi Pilar Bangsa Kabupaten Tangerang/Day/Full Shoot



    Gambar 4.39. EXT/Scene 12/ Menampilkan Video Fasilitas Tata Usaha (TU) di SMK Teknologi Pilar Bangsa Kabupaten Tangerang/Day/Full Shoot



    Gambar 4.40. INT/Scene 13/ Menampilkan Video Fasilitas Lab. Komputer di SMK Teknologi Pilar Bangsa Kabupaten Tangerang/Day/Medium Shoot



    Gambar 4.41. EXT/Scene 14/ Menampilkan Video Fasilitas Muasjid di SMK Teknologi Pilar Bangsa Kabupaten Tangerang/Day/Full Shoot



    Gambar 4.42. EXT/Scene 15/ Menampilkan Video Fasilitas Lapangan di SMK Teknologi Pilar Bangsa Kabupaten Tangerang/Day/Bird Eye



    Gambar 4.43. EXT/Scene16/ Menampilkan Fasilitas Parkiran di SMK Teknologi Pilar Bangsa Kabupaten Tangerang/Day/Close Up



    Gambar 4.44. EXT/Scene 17/ Menampilkan Video Eskul di SMK Teknologi Pilar Bangsa Kabupaten Tangerang/Day/Bird Eye



    Gambar 4.45. INT/Scene 18/ Menampilkan visi dan misi di SMK Teknologi Pilar Bangsa Kabupaten Tangerang/Day/Medium Shoot



    Gambar 4.46. INT/Scene 19 – 22 / Menampilkan Video drone gedung SMK Teknologi Pilar Bangsa Kabupaten Tangerang/Day/Bird Eye


Perencanaan Broadcasting

Perencanaan broadcasting bertujuan untuk menjangkau sasaran yang lebih dalam dan lebih luas. Dengan dibuatnya tujuan broadcasting suatu media informasi dan promosi menjadi suatu arahan untuk tercapainya sebuah target jangkauan masyarakat.Perencanaan broadcasting terdiri dari tujuan broadcasting, strategi broadcasting dan program broadcasting.

  1. Tujuan Broadcasting

    Tujuan Broadcasting adalah untuk menjangkau khalayak luas tanpa adanya filter atau klasifikasi khalayak mana yang cocok untuk media informasi yang dibuat. Namun Tujuan Broadcasting pembuatan media video promosi ini diharapkan akan menjangkau 30% dari khalayak yang ditetapkan oleh SMK Teknologi Pilar Bangsa Kabupaten Tangerang.

  2. Strategi Broadcasting

    Untuk mencapai target pencapaian siswa/i baru setiap tahunnya melalui strategi yang dilakukan yaitu diimplementasikan pada saat pertemuan orang tua murid dan berbagai kegiatan sekolah lainnya serta melalui akun Youtube .

  3. Program Broadcasting

    Program broadcasting melingkupi pada khalayak luas. Untuk menayangkan hasil dari produksi audio visual juga memanfaatkan fasilitas internet sebagai medianya. Untuk detailnya program broadcasting media informasi dan promosi yang dibuat dari hasil editing media video promosi SMK Teknologi Pilar Bangsa Kabupaten Tangerang akan disalurkan melalui media :

    1. DVD secara garis besarnya sama dengan CD namun DVD mempunyai kapasitas yang lebih besar dari CD. DVD biasanya untuk media penyimpanan video yang mempunyai kapasitas besar. Media video promosi ini nantinya akan menunjang kegiatan marketing sekolah, dalam mempromosikan ke sekolah-sekolah SMP relasi dan pada berbagai kegiatan sekolah untuk menaik perhatian siswa/i baru.Penayangan video akan ditampilkan pada SMK Teknologi Pilar Bangsa Kabupaten Tangerang melalui Layar Multimedia.
    2. Social media, sebuah media infromasi yang dengan para penggunanya bisa berbagi dan saling berinteraksi tanpa batas ruang dan waktu. Mediasosial seperti Facebook yang dipilih. Jadi video promosiSMK Teknologi Pilar Bangsa Kabupaten Tangerang dalam bentuk audio visual bisa diupload melalui akun social media Facebook “SMK Teknologi Pilar Bangsa Sepatan”.”
    3. Untuk mengupload melalui Youtube harus mempunyai account terlebih dulu sebelum melakukan aktifitas upload video. Jika telah mempunyai account Youtube maka tinggal browse dimana video disimpan setelah video di upload. Nama accountnya “SMK Teknologi Pilar Bangsa Sepatan”.

Post Production

Postproduction adalah tahap format packet untuk media videopromosiyang dibuat dalam rangka pendistribusian ke berbagai media.Dalam proses postproduction semua gambar yang didapat pada proses production disatukan dan diedit. Kegiatan pemutaran dan di pendistribusian juga masuk di dalam proses postproduction. Tahapan proses postproduction yaitu :


Gambar 4.47. Tahap Postproduction

Digitizing

Digitizing adalah pemindahan sebuah gambar dari media seperti kamera ke dalam sebuah perangkat komputer ataupun laptop. Setelah proses pengambilan gambar selesai dan lengkap selanjutnya gambar yang sudah di-take lalu dipindahkan ke dalam komputer ataupun untuk melalui proses selanjutnya.


Gambar 4.48. Digitizing


Editing

Pada tahap editing video dilakukan pemotongan, pemilihan, dan penyusunan hasil gambar shooting sesuai ide atau gagasan sutradara sesuai dengan naskah dan storyboard.


Gambar 4.49. Editing


Mixing

Mixing adalah suatu proses percampuran gambar dan audio serta penambahan beberapa teks, selanjutnya ditambahkan dengan efek animasi agar tampilannya terlihat sangat menarikdan sesuai dengan naskah ataupun storyboad. Kesinambungan antara suara asli, narasi, ilustrasi musik, dan sound efek sangat diperhatikan agar serasi dan harmonis serta terdengar dengan jelas. Setelah melalui proses mixing ini, kemudian di render dan di ubah ke beberapa format file selanjutnya akan di pasarkan dan di sebarkan kepada masyarakat luas.


Gambar 4.50. Mixing


Finishing

Tahap finishing ini adalah tahap terakhir dalam proses pembuatan media video promosiini setelah penggabungan semua gambar, teks, suara musik, maupun suara dubber telah di masukkan ke dalam satu video.


Gambar 4.51. Finishing


Exporting

Tahap exporting ini merupakan tahap akhir setelah mengedit seluruh video dari Adobe Premiere CS6 menjadi format video yang sesuai dan telah ditentukan. Selanjutnya hasil export video akan di-burning ke DVDdan akan disebar melalui social media.


Gambar 4.52. Exporting


Segmen Pasar

Pada tahap ini adalah target pasar yang akan dituju untuk jangkauan luas seperti masyarakat umum dan untuk cakupan sempit adalah relasi dari lembaga sekolah tersebut. Diharapkan video promosi ini mencapai target pasar dan meningkatkan persentase minat masyarakat sebesar 30 %untuk bergabung di SMK Teknologi Pilar Bangsa Kabupaten Tangerang.





BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada SMK Teknologi Pilar Bangsa Kabupaten Tangerang, Pengembangan media video promosi ini, sangat diperlukan sebagai sarana penunjang informasi dan promosi , menarik minat calon pendaftar untuk bersekolah di SMK Teknologi Pilar Bangsa Kabupaten Tangerang.

Adapun beberapa kesimpulan terhadap rumusan masalah mengenai perancangan video promosi ini yaitu :

  1. Informasi yang ingin disampaikan melalui pengembangan video promosi pada SMK Teknologi Pilar Bangsa Kabupaten Tangerang, yaitu informasi tentang : profil sekolah, program studi, keunggulan setiap jurusan, prestasi sekolah, ekstrakulikuler dan fasilitas sekolah, sehingga dapat membantu SMK Teknologi Pilar Bangsa, dalam mempromosikan dan memberikan informasi terbaru kepada calon siswa/i baru dan masyarakat, serta dapat membantu sekolah dalam mencapai target penerimaan siswa/i baru setiap tahunnya.
  2. Konsep video promosi yang dapat dijadikan daya tarik, dalam mempromosikan SMK Teknologi Pilar Bangsa Kabupaten Tangerang adalah, dengan menampilkan konsep atau ide yang kreatif, informasi yang detail, jelas dan update, serta dilengkapi dengan intro bumper, video, image, dubbing, title, outro bumper, visual effect dan tampilan video yang berkualitas HD, dengan menggunakan Adobe Premiere Pro CS6, Adobe After Effect CS6, Adobe Illustrator CS6 . sehingga dapat menarik minat calon siswa/i baru dan masyarakat untuk mengetahui, bergabung di SMK Teknologi Pilar Bangsa Kabupaten Tangerang.
  3. Target yang diinginkan sekolah SMK Teknologi Pilar Bangsa, melalui video promosi ini adalah, melalui pengembangan media video promosi ini akan membantu sekolah dalam penyampaian informasi dan promosi pada sekolah SMK Teknologi Pilar Bangsa serta pada tahun ajaran baru 2019 ini, terdapat peningkatan jumlah penerimaan siswa/i baru dari tahun 2018 yaitu 560 siswa/i baru, melalui video promosi ini dapat meningkat sebanyak 30% menjadi 728 siswa/i baru yang mendaftar di SMK Teknologi Pilar Bangsa Kabupaten Tangerang, dan sekolah dapat lebih di kenal masyarakat luas.



Saran

Sesuai dengan hasil penelitian yang telah disimpulkan, terdapat beberapa saran untuk SMK Teknologi Pilar Bangsa Kabupaten Tangerang antara lain :

  1. Dengan dirancangnya media video promosi ini, disarankan SMK Teknologi Pilar Bangsa Kabupaten Tangerang, agar dapat selalu memberikan informasi-informasi terbaru sesuai dengan perkembangan di sekolah SMK Teknologi Pilar Bangsa, dengan selalu mengupdate informasi video setiap 2 tahun sekali, agar dapat memenuhi kebutuhan masyarakat khususnya calon siswai baru untuk mengetahui dan bergabung di SMK Teknologi Pilar Bangsa Kabupaten Tangerang.
  2. Disarankan agar SMK Teknologi Pilar Bangsa Kabupaten Tangerang untuk selalu melakukan pengembangan media video promosi dengan konsep dan penyajian yang lebih menarik dengan menampilkan gambar terbaru ataupun menggunakan teknologi yang modern seperti terdapat animasi menarik kedepannya, agar kemasan informasi menjadi lebih baik dan efektif, sehingga dapat menarik masyarakat, terutama calon siswa/i yang melihatnya.
  3. Disarankan agar SMK Teknologi Pilar Bangsa Kabupaten Tangerang ,dapat terus meningkatan target perolehan siswa/i baru setiap tahunnya, dengan mengembangkan fasilitas, dan keunggulan sekolah serta memperluas pangsa pasar dengan mempromosikan video promosi ini ke sekolah-sekolah SMP, melakukan presentasi internal, dan promosi ke berbagai event yang diselenggarakan oleh SMK Teknologi Pilar Bangsa Kabupaten Tangerang.





DAFTAR PUSTAKA

  1. Su’udiah, Firdaus. INyoman Sudana Degeng dan DediKuswandi. 2016. Pengembangan Buku Teks Tematik Berbasis Kontekstual. Malang:Universitas Negeri Malang. Jurnal Pendidikan:Teori, Penelitian, dan Pengembangan.EISSN:2502- 471X .Vol.1, No.9: 1745
  2. Purwati, Neni dan Hendra Kurniawan. 2015. Studi Pengembangan Prototype Knowledge Management Pada Pengecekan Judul Tugas Akhir atau Skripsi Fakultas Ilmu Komputer IBI Darmajaya. Bali : STMIK STIKOM Bali. Konferensi Nasional Sistem &Informatika. ISSN : 2460-8378 : 49.
  3. 3,0 3,1 3,2 Wibowo, Edi. Dewi Popi Romika dan Mega Cut Ryana. 2017. PerancanganVideo Profile Sebagai Penunjang Media Informasi dan Promosi pada SMA Citra Islami Tangerang. Yogyakarta : STMIK AMIKOM. Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Informatika. ISSN: 2302-3805. Vol. 5, No. 1 : 62- 64.
  4. Sunarya,Lusyani. Meliyana dan Titik Nofitasari.2017.Desain Merchandise Pada The Batu Hotel & Villas.Sulawesi : UniversitasKlabat. Cogito Smart Journal. ISSN: 2541-2221. Vol.3, No.1 : 57.
  5. Alfiyandi dan La ode Syarfan. 2016. Analisis Bauran Promosi (Promotion Mix) Produk Multilinked Syariah pada Asuransi Panin Dai- Ichi Life CabangPekanbaru.Riau :Universitas Islam Riau. JurnalValuta. ISSN : 2502-1419. Vol.2, No.1 : 54.
  6. Suprapto, Hugo Aries.2015. Pengaruh Biaya Distribusi dan Promosi TerhadapVolume Penjualan Produk pada PT. Enseval Putera Megatrading Tbk.(Kalbe Group).Jakarta: Universitas Indraprasta PGRI.JurnalSosio e-Kons. Vol.7, No.2 : 102.
  7. 7,0 7,1 7,2 Sunarya, Lusyani. PoAbas Sunarya dan Jasmine Dara Assyifa.2015. Keefektifan Media Komunikasi Visual Sebagai Penunjang Promosi pada PerguruanTinggi Raharja.Tangerang : Perguruan TinggiRaharja. CCIT Journal. ISSN: 1978-8282.Vol 9, No. 1 : 80- 81.
  8. Iswandy, Eka.2015. Sistem Penunjang Keputusan untuk Menentukan Penerimaan Dana Santunan Sosial Anak Nagari dan PenyalurannyaBagi Mahasiswa dan Pelajar Kurang Mampu di Kenagarian Barung–Barung Balantai Timur. Padang : STMIK Jayanusa Padang.JurnalTeknoif. ISSN : 2338-2724.Vol.3, No.2 : 73.
  9. Yanto, Robi. 2016. Manajemen Basis Data Menggunakan MYSQL.Yogyakarta :Deepublish.
  10. Djahir, Yulia dan Dewi Pratita. 2015. Bahan Ajar Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta : Deepublish.
  11. Tyoso, Jaluanto Sunu Punjul.2016.Sistem Informasi Manajemen.Yogyakarta: Deepublish.
  12. Hutahaean, Jeperson.2015.Konsep Sistem Informasi.Yogyakarta : Deepublish.
  13. Kustiawan, Asep.2016.Pengembangan Media Pembelajaran Anak Usia Dini.Malang: Gunung Samudera.
  14. Hardiansyah, Qodrat. Dinny Kurnia Hermawan dan Tajul Mutakin.2018. Video Profile Sebagai Media Penunjang Informasi dan Promosi Pada SMK Putra Tama Mandiri. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja. ICIT Journal. ISSN: 2356-5195.Vol.4, No.1 : 76.
  15. 15,0 15,1 15,2 Sunarya, Lusyani. Ogi Dermawan dan Muhammad Hanif Amrullah. 2016. Desain Media Sign System dan Himbauan Sebagai Penunjang Informasi Pada Yayasan Perguruan Islam Attaqwa.Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. SENSI Journal. ISSN: 2461-1409. Vol.2, No.1 : 60-61.
  16. 16,0 16,1 Hidayat, Wahyu. Andriansyah dan Reni Wulandari.2018.Rancang Bangun MediaKatalog Penunjang Informasi dan PromosiPT. Global Bangun Mandiri. Tangerang:Perguruan Tinggi Raharja. CERITA Journal.ISSN: 2461-1417. Vol.4, No.1: 45-46.
  17. Wahyuni, Sri. Afina Miftahurrachmah dan Ellen Nindya Purwa. 2017. Media Company Profile Sebagai Penunjang Informasi Dalam Meningkatkan Efektifitas Program Pemasaran Pada Hotel Narita Tangerang. Yogyakarta : STMIK AMIKOM Yogyakarta. Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia. ISSN : 2302-3805. Vol.5, No.1 : 21.
  18. 18,0 18,1 Wijayanti, Nadia. S. Sutirman,Purwanto. Muhamad HanafidanWahyu Rusdiyanto. 2018.Analisis Kebutuhan Keterampilan Desain Grafis Perkantoran Bagi Mahasiswa D3 Sekretari UNY. Yogyakarta:Universitas Yogyakarta. Jurnal Efisiensi-Kajian Ilmu Administrasi, ISSN :1412-1131. Vol. XV, No. 2 : 4-5.
  19. 19,0 19,1 Setiawan, Agus. 2016. Pencapaian Sense of Design Dalam Perancangan Desain Komunikasi Visual. Semarang :Universitas Dian Nuswantoro.Andharupa (Jurnal Desain Komunikasi Visual & Multimedia).e-ISSN : 2477-3913. Vol. 02, No. 02 : 212 & 215.
  20. Wahyudi, Hari. 2017. Optimalisasi Daya Kerja Otak Melalui PemanfaatanStimulan Eksternal. Jember :Universitas Jember. Jurnal Pembelajaran Fisika. Vol.5, No.4. ISSN: 2301-9794 : 388-389.
  21. Rasyid, Anuar. Amiruddin Saleh. Hafied Cangara dan Wahyu Budi Priatna. 2015. Komunikasi dalam CSR Perusahaan: Pemberdayaan Masyarakat dan Membangun Citra Positif. Bandung: Universitas Islam Bandung. Jurnal Sosial dan Pembangunan. ISSN:0215-8175. Vol.31,No.2 : 510.
  22. Atstsaqifi, Yusuf. Handoyo dan Sari Listyorini. 2014.Pengaruh Nilai Pelanggan, Citra Merek (Brand Image) dan Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan Pelanggan Kereta Api Kelas Ekonomi Tawang Jaya Jurusan Semarang-Jakarta.Semarang: UniversitasDiponogoro. Diponegoro Journal of Social and Political Science. Vol.4 No.1 : 3.
  23. 23,0 23,1 Triyono. Kemal Salahuddin dan Hendi Setiawan. 2016. Desain Media Komunikasi Visual Penunjang Event Wisuda.Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja. CCIT Journal. ISSN : 1978 -8282. Vol. 10, No.1 : 101.
  24. Budiarto, Mukti. UlisBella dan Nita Yuliania. 2018.Media Promosi dan Informasi Pada PT. Gardena Karya Anugrah Berbentuk Video Company Profile.Tangerang:.PerguruanTinggi Raharja. CICES Journal. ISSN: 2356- 5209.Vol.4 No.2:218.
  25. 25,0 25,1 Anshary, Hakky. Wahyu Hidayat danSiskaKumalaSari 2016. Aplikasi Pembelajaran Berbasis Multimedia Tentang Kenampakan Alam dan Keadaan Sosial Benua-benua di Dunia Untuk Kelas Enam Sekolah Dasar. Bandung: Universitas Telkom. eProceedings of Applied Science. ISSN: 2442-5826. Vol.2No.3: 1115&1117.
  26. Ofindra, M. Harry.2015.Perancangan Promosi Lalito Coffee Melalui Media Iklan TV. Padang :Universitas Negeri Padang. Jurnal DEKAVE.ISSN: 2302-3228. Vol.8, No.1 : 6-7.
  27. Girindraswari, Nawung Asmoro. 2016.Templelapse :The Promotional Video Of The Cultural Heritage Site Of Prambanan Temple And Ratu Boko.Yogyakarta : Universitas Negeri Yogyakarta. E- Prints UNY.ISSN: 1412-7474.Vol. 5,No. 4 : 3.
  28. Prasetyo, Dwi dan Denny Indrayana Setyadi. 2017. PerancanganFilm PendekBertemaWisataDenganPendekatanStorytelling Sebagai Media PromosiPulauBawean. Surabaya : Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Jurnal Sains dan Seni ITS. ISSN: 2337-3520. Vol.6, No.1 : 58.
  29. Purwanto, Agus dan Shofwan Hanief. 2016. Multimedia Pembelajaran BahasaIndonesia Untuk Mahasiswa Berbasis Animasi. Bali : STMIK STIKOM.Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia. ISSN : 2302-3805. Vol. 4, No. 8 : 13.
  30. Hartono, Dody Suryo dan Daniel Rudjiono.2015.Media Pembelajaran Berbasis Multimedia Mata Pelajaran Bahasa Inggris "Theme I Have a Pet" UntukKelas 4 SD Negeri Randugunting. Semarang :Perguruan Tinggi Elektronikadan Komputer.Jurnal Komputer Grafis.ISSN:1979-0414.Vol.8, No.1: 3.
  31. Darmawan, Deni. Pipih Setiawati. Didi Supriadie dan Muthia Alinawati. 2017. Penggunaan Multimedia Pembelajaran Interaktif Untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis English simpleSentences pada Mata Kuliah Basic Writing di STKIP Garut. Garut : STKIP Garut. Jurnal Ilmu Pendidikan. ISSN: 2579:7700. Vol.15No.1 : 112.
  32. Dewi, Surya dan A. Khumaidi. 2017.Pengenalan Perangkat Teknologi Informasidan Komunikasi Bagi Anak Usia Dini pada Taman Kanak-Kanak (TK) Harapan Kita Kec. Pugung Menggunakan Aplikasi MultimediaMacromedia Flash. Lampung : STMIK Pringsewu Lampung. Prosiding KMSI. ISSN: 2337:3032. Vol.5, No.1 : 563-564.
  33. Nugroho, Ardhianto Cahyo. Hasan Mahfud dan Hadiyah. 2018. Peningkatan Pemahaman Konsep Persiapan Kemerdekaan Republik Indonesia Dengan Model Talking Stick Berbasis Media Audio Visual Pada Siswa Sekolah Dasar. Solo : Universitas Negeri Surakarta. ISSN: 2337-8786. Jurnal Didaktika Dwija Indria. Vol.6,No.2 : 64.
  34. Handayani, Ni Made Dwi. Ni Nyoman Ganing dan Ni Wayan Suniasih. 2017. Model Pembelajaran Picture and Picture Berbantuan Media Audio- Visual Terhadap Kompetensi Pengetahuan IPA. Bali : Universitas Pendidikan Indonesia. Journal of Education Technology. ISSN: 2549- 8290. Vol.1,No.3 : 177.
  35. Anggrayni, Dewi. Badrul Redzuan Abu Hassan. Chang Peng Kee. Mohd.YusofHj. Abdullah dan Roslina Abdul Latif. 2017. Sistem Regulasi Media Siaran Indonesia dan Malaysia. Malaysia : UniversitasKebangsaan Malaysia.Journal of Social Sciences and Humanities. ISSN: 1823-884x. Vol. 12, No. 3 : 9.
  36. 36,0 36,1 36,2 Sunarya, Lusyani, Putri Apryllia dan Siti Isnaini. 2016. Design Video Profile Based Multimedia Audio Visual and Broadcasting as a Media Promotion. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. CCIT Journal. ISSN :1978 -8282.Vol. 9, No. 3 : 320&323.
  37. Mujiwati, Endang Sri. Erwin Putera Permana. Sutrisno Sahari. Novi Nitya Santi. Rian Damariswara. Bagus Amirul Mukmin. Farida Nurlaila Zunaidah. Kukuh Andri Aka dan Karimatus Saidah. 2017. Pelatihan Penulisan Karya Ilmiah untuk Guru Sekolah Dasar pada Anggota Gugus 1 Kecamatan Ringinrejo Kabupaten Kediri. Kediri : Universitas Nusantara PGRI Kediri. Jurnal Abdinus. ISSN 2599-0764. Vol.1,No.1 : 59.
  38. Fatoni, Ahmad dan Nofi Puspitasari. 2016.Perancangan Simulasi Pengembangan Sistem Programming Penyaluran Dana Zakat di Badan Amil Zakat Kota Serang Berbasis Multimedia. Serang: Universitas Serang Raya. Jurnal Prosisko. ISSN: 2406-7733. Vol.3, No.2 :58
  39. 39,0 39,1 Maharani dan Muhammad Hotami. 2017. Rendering Video Advertising Dengan Adobe After Effects dan Photoshop.Medan : STMIK Logika Medan.Jurnal Manajemen Informatika dan Teknik Komputer.Vol. 2, No. 2 : 106-108.
  40. Tama, Kusuma, Widya, Adi. Azwar Aditya Putra. Muhammad Aziz Fikri. 2018. Video Profile Jurusan Sistem Komputer Jenjang Strata Satu Pada STMIK Raharja Tangerang. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. CERITA Journal. ISSN : 2655-2574. Vol, 4. No.2:103.
  41. 41,0 41,1 41,2 Hamzah, Faisal Rudiansyah. Panji Wira Soma dan Indri Rahmawati. 2017. Promosidan Informasi Media Audio Visual Berbentuk Video Profile Pada SMK PGRI11 Ciledug Kota Tangerang. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.CICESJournal.ISSN: 2356- 5209.Vol 3, No1:41-46.
  42. Nabila, Akmaliya Alimah. Arief Budiman. 2018. Perancangan Storyboard Dalam Animasi Pendek 2d Radio Malabar. eProceedings of Art & Design.ISSN: 2355-9349 Vol.5 No.3 : 2097
  43. Martina, NyayuKhodijah dan Syamubi.2019.Pengaruh Lingkungan Sekolah terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMP Negeri 9 Tulung Selapan Kabupaten Oki. Palembang: UIN Raden Fatah Palembang. Jurnal PAI Raden Fatah. P-ISSN: 2656-1549 Vol.1, No.2:165.
  44. Kurniawan,Machful Indra.2015. Tri Pusat Pendidikan SebagaiSarana Pendidikan KarakterAnakSekolah Dasar. Sidoarjo :Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo. JournalPedagogia. ISSN: 2089-3833 Vo. 4 No.1 : 45
  45. Amirrudin. Djoko Kustono. Syamsul Hadi dan Djuanda. 2016. Analisis Implementasi Pendidikan Sistem Ganda Pada SMK Masa Studi 3 Tahun dan 4 Tahun. Malang : Universitas Malang. Teknologi dan Kejuruan. ISSN: 2477-0422. Vol. 39 , No. 1 : 90.
  46. Lestari, Isnania dan Budi Tri Siswanto. 2015. Pengaruh Pengalaman Prakerin, Hasil Belajar Produktif dan Dukungan Sosial Terhadap Kesiapan Kerja Siswa SMK. Pontianak : Institusi Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Jurnal Pendidikan Informatika dan Sains. ISSN 2089-2802. Vol. 4,No. 1 : 184
  47. Wijaya, Novan. 2016. Pelatihan Membuat Desain Logo Vector Menggunakan Adobe Illustrator dan Adobe Flash di SMK Bina Cipta Palembang. Palembang: Universitas Mathla’ul Anwar Banten. Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat (PPM). P-ISSN: 2540- 8739. Vol.1 No.1 : 25
  48. 48,0 48,1 Yulandina, Aldilla. Condra antoni dan Ardiman firmanda. 2018. Optimalisasi Unsur Live Shoot dan Motion Graphic Untuk Promosi Digital Lembaga Paud. Batam : Politeknik Negeri Batam. Journal of Digital Education,Communication, and Arts. E-ISSN: 2614-6916. Vol. 1, No. 1 : 5.
  49. Putra, Khozy Rizal dan Ahmad Miqdad Alhaddar. 2016. Expansion II: The Tale Of Majapahit (Game Strategi Kerajaan Berbasis Mobile). Bandung : Universitas Telkom. e-Proceeding of Applied Science. ISSN : 2442-5826. Vol.2, No.3 : 1450.
  50. Maimunah. Ilamsyah dan Muhamad Ilham. 2016. Rancang Bangun Aplikasi Penjualan Furniture Online Pada Mitra Karya Furniture. Medan: Universitas Potensi Utama. CSRID (Computer Science Research and Its Development Journal), ISSN: 2085-1367. Vol.8, No.1: 27.
  51. Susilawati, Iis Mei dan Muhammad Harun. 2017. Analisis SWOT Sebagai Dasar Strategi BrandingPada Madrasah Ibtidaiyah Alhidayah, Cireunde, Ciputat. Serang : UIN Banten. Jurnal Tarbawi. ISSN 2442- 8809. Vol. 3 No.1 : 112.
  52. Rangkuti, Freddy. 2016. “Teknik Membedah Kasus Bisnis Analisis SWOT”. Gramedia.
  53. Khanifah, Umi. Aziz Fathoni dan Maria Magdalena M. 2018. Pengembangan Sumber Daya Manusia Pada Pengerajin Mebel Limbah Kayu Dengan Analisa Swot (Efas-Ifas) (Studi Kasus: Pengrajin Mebel Limbah Kayu Desa Kangkung, Kec. Mranggen, Kab. Demak. Semarang : Universitas Pandanaran. Journal of Management. ISSN:2502-7689. Vol 4 No. 4 : 19-20
  54. Hanafri, Muhammad Iqbal. Siti Maisaroh Mustafa. dan Arip Hidayat. 2017. Proses Perakitan Trafo Dengan Menggunakan Animasi Multimedia.Tangerang: STMIK Global. Jurnal Sisfotek Global. ISSN : 2088–1762. Vol. 7, No.1 : 7.
  55. 55,0 55,1 Ariawan, Jesa. Sri Wahyuni. 2015.Aplikasi Pengajuan Lembur Karyawan Berbasis Web.Tangerang : STMIK Bina Sarana Global. Jurnal Sisfotek Global. ISSN : 2088-1762. Vol. 5, No. 1 : 63-64.
  56. Ramdhani,AliMuhammad. 2014. Lingkungan Pendidikandalam Implementasi Pendidikan Karakter. Garut: Universitas Garut. Jurnal Pendidikan. ISSN: 1907-932X. Vol. 8, No.1 : 29.
  57. Sari, Kartika Rahayu Tri Prasetyo.2017. Prediksi Nilai Gross Domestic Product (GDP) Perkapita Indonesia DenganMetode Principal Component Analysis (PCA) dan Regresi. Kediri: Universitas PGRI Kediri. Seminar Nasional InovasiTeknologi. E-ISSN: 2549-7952 Vol. 1 No.1 : 333
  58. Surya, Yenni Fitra. 2018. Penerapan Model Numbered Head Together Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS Kelas IV SD. Riau: Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai. Jurnal Basic edu. ISSN: 2580-3735. Vol. 2, No.1 :137.
  59. Arianti. Rahmi. Adnan dan M Yamin. 2017. Kemampuan Menggunakan Konjungsi Dalam Wacana Deskripsi Siswa Kelas V SD Negeri 51 Banda Aceh.Aceh :FKIP Unsyiah. Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Vol. 2, No.2 :62.
  60. Larasati, Evi Dwi. Henny Dwi Susanti. Yoyok Bekti Prasetyo. 2016. Efektivitas Penggunaan Media Promosi Kesehatan Video Yoga dalam Meningkatkan Motivasi Kesehatan Wanita Usia Subur tentangKesehatan Reproduksinya. Malang : Jurnal Keperawatan. P-ISSN: 2086- 3071. Vol. 6, No.2.
  61. Maulani, Giandari. Citra Jessycha. dan Deni Erlangga Saragih 2018. Video Promosi Untuk Program Acara Crazy Challenge MNC Channel Indovision Dengan Adobe Premiere Pro. Yogyakarta : STMIK AMIKOM Yogyakarta Semnasteknomedia, ISSN: 2302-3805. Vol.6 , No.1.
  62. Hak Hyun Choi. Seung A Liem and Jung Hee Kim. 2014. “Promotional Video of Editing Techniques Utilizing Color and Brand Balance”. International Journal of Software And Engineering and Its Application. ISSN 1738-9984 Vol. 8 No.7
  63. Lupton, Deborah. 2014. Health Promotion In The Digital Era : A Critical Commentary. Australia : University of Canberra. Journal Health Promotion International Advance Access. doi:10.1093. Vol. 30 No. 1.
  64. Teixeira, Joana Eulália Marques. 2017. The Role of Promotional Touristic Videos in the Creation of Visit Intent To Barcelona.University of Minho. International Journal of Scientific Management and Tourism. ISSN 2386-8570. Vol. 3 No. 1.





LAMPIRAN

[ File Lampiran]