SI1512489451

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MONITORING PIUTANG

DAGANG BERBASIS WEB PADA CV PIRIUS JAYA ABADI


SKRIPSI



Disusun Oleh :

NIM : 1512489451
NAMA : Riska Mega Apriliani


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI BUSSINES INTELLIGENCE

UNIVERSITAS RAHARJA

TANGERANG

TA. 2018/2019



UNIVERSITAS RAHARJA

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MONITORING PIUTANG

DAGANG BERBASIS WEB PADA CV PIRIUS JAYA ABADI


Disusun Oleh:

NIM : 1512489451
Nama : Riska Mega Apriliani
Fakultas : Sains dan Teknologi
Program Pendidikan : Strata 1
Program Studi : Sistem Informasi
Konsentrasi : Business Intelligence


Disahkan Oleh:

Tangerang, 15 Juli 2019

Rektor         Ketua Program Studi
Universitas Raharja         Program Studi Sistem Informasi
           
           
           
           
(Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si)         (Euis Sitinur Aisyah, M.Kom.)
NIP : 000594         NIP :078010


UNIVERSITAS RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MONITORING PIUTANG

DAGANG BERBASIS WEB PADA CV PIRIUS JAYA ABADI


Dibuat Oleh:

NIM : 1512489451
Nama : Riska Mega Apriliani


Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Sistem Informasi

Konsentrasi Business Intelligence


Disetujui Oleh :

Tangerang, 15 Juli 2019

Pembimbing I     Pembimbing II
       
       
       
(Rosmawati Dwi, S.T., M.Kom.)     (Bayu Pramono, S.Kom., M.TI.)
NID : 17013     NID : 14023


UNIVERSITAS RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MONITORING PIUTANG DAGANG

BERBASIS WEB PADA CV PIRIUS JAYA ABADI


Dibuat Oleh:

NIM : 1512489451
Nama : Riska Mega Apriliani


Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif


Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Sistem Informasi

Konsentrasi Business Intelligence

TA. 2018/2019


Disetujui Penguji:

Tangerang,.......(Disesuaikan)

Ketua Penguji   Penguji I   Penguji II
         
         
         
         
(_____________)   (_____________)   (_____________)
NID : _______   NID : _______   NID : ________


UNIVERSITAS RAHARJA

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MONITORING PIUTANG DAGANG

BERBASIS WEB PADA CV PIRIUS JAYA ABADI


Disusun Oleh:

NIM : 1512489451
Nama : Riska Mega Apriliani
Fakultas : Sains dan Teknologi
Program Pendidikan : Strata 1
Program Studi : Sistem Informasi
Konsentrasi : Business Intelligence


Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana baik di lingkungan Universitas Raharja maupun di Universitas lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sangksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, Juli 2019
Riska Mega Apriliani
NIM. 1512489451


)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;



ABSTRAKSI

CV Pirius Jaya Abadi merupakan sebuah perusahaan swasta yang bergerak di bidang distributor telur. Saat ini perkembangan teknologi sangatlah maju namun masih ada beberapa perusahaan yang masih belum menggunakan sistem otomatis seperti pada CV Pirius Jaya Abadi sistem yang berjalan masih menggunakan Microsoft Excel sehingga terkadang terjadi piutang yang terlewatkan dari jatuh tempo dan digunakan sebagai penginputan sampai dengan pelaporannya. Sehingga memungkinkan terjadi kesalahan dalam pengiputan. Maka peneliti mengusulkan sistem web untuk memonitoring piutang dagang untuk mempermudah dan membantu dalam mengontrol piutang. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisa PIECES dan melakukan observasi secara langsung menggunakan data-data yang sudah ada serta melakukan wawancara dengan pihak yang terkait. Perancangan model sistem menggunakan UML (Unified Modelling Language) dan diimplementasikan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan database MySQL serta metode pengujiannya menggunakan blackboox testing. Manfaat dari penelitian ini adalah dapat mempermudah user dalam melakukan pengimputan data, pengontrolan piutang dagang, melakukan tagihan, dan laporan piutang yang dapat membantu pengambilan keputusan.

Kata Kunci : Monitoring, Piutang Dagang, PIECES, UML, PHP, MySQL


ABSTRACT

CV Pirius Jaya Abadi is a private company engaged in the egg distributor. Currently the development of technology is very advanced but there are still some companies that still don’t use automatic methods. CV Pirius Jaya Abadi still uses Microsoft Excel to manage the receivables that sometimes missed the due date of receivables and often allows errors in the report. Because of that, the researchers propose a web system to monitor trade receivables to facilitate and assist in controlling accounts receivable. The research method used in this study are the method of analyzing PIECES and conducting observations directly using existing data and conducting interviews with related parties. The design of the system model uses UML (Unified Modeling Language) and implemented using the PHP programming language and MySQL database and the testing method using blackboox testing. The benefit of this research are it can facilitate the user in carrying out data collection, controlling accounts receivable, making bills, and reporting receivables to help making decision.

Keywords: Monitoring, Account Receivable, PIECES, UML, PHP, MySQL



KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi dengan judul "PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MONITORING PIUTANG DAGANG BERBASIS WEB PADA CV PIRIUS JAYA ABADI”.

Tujuan penulisan Laporan Skripsi ini adalah sebagai syarat dalam menyelesaikan Program Pendidikan Strata 1 Program Studi Sistem Informasi pada Universitas Raharja.

Penulis menyadari bahwa tanpa adanya bimbingan dan dorongan dari banyak pihak penulis tidak akan dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Pada kesempatan ini pula penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada :

  1. Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si. selaku Rektor Universitas Raharja.
  2. Bapak Dr. Henderi, S.Kom., M.Kom. selaku Dekan Fakultas Universitas Raharja.
  3. Bapak Padeli, M.Kom. selaku Wakil Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Raharja.
  4. Ibu Euis Sitinur Aisyah, M.Kom. selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi.
  5. Ibu Rosmawati Dwi, ST.,M.kom sebagai Dosen Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan dan masukan kepada penulis sehingga Skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.
  6. Bapak Bayu Pramono, S.Kom.,M.TI sebagai Dosen Pembimbing II yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, masukan dan motivasi kepada penulis.
  7. Bapak Toha Abdurrozak, S.kom selaku stakeholder yang telah memberikan kontribusi besar di dalam lancarnya proses penelitin skripsi ini.
  8. Bapak dan Ibu Dosen serta Staff Universitas Raharja yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan dan motivasi kepada penulis.
  9. Keluarga tercinta yang telah memberikan doa, dukungan moril maupun materil sehingga Skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.
  10. Kedua orang tua dan keluarga yang telah memberikan dukungan, baik moril, materil maupun doa untuk keberhasilan kepada peneliti.
  11. Teman - teman seperjuangan yang selalu ada dan memberikan semangat.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga Laporan ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.

Tangerang, 15 Juli 2019
Riska Mega Apriliani
NIM: 1512489451

Daftar isi




DAFTAR GAMBAR
  1. Gambar 2.1. Blok Sistem Informasi yang saling berinteraksi
  2. Gambar 3.1. Struktur Organisasi CV Pirius Jaya Abadi
  3. Gambar 3.2. Use Case Diagram Sistem Monitoring Piutang
  4. Gambar 3.3. Sequence Diagram Sistem Monitoring Piutang
  5. Gambar 3.4. Activity Diagram Sistem Monitoring Piutang
  6. Gambar 4.1. Usecase Diagram Sistem Usulan
  7. Gambar 4.2. Activity Diagram Sistem Usulan
  8. Gambar 4.3. Sequence Diagram Sistem Usulan
  9. Gambar 4.4. Class Diagram Sistem Usulan
  10. Gambar 4.5. Prototype Tampilan Menu Login
  11. Gambar 4.6. Prototype Tampilan Menu Dashboard
  12. Gambar 4.7. Prototype Tampilan Tampilan List Customer
  13. Gambar 4.8. Prototype Tampilan Tambah Customer
  14. Gambar 4.9. Prototype Tampilan List Barang
  15. Gambar 4.10. Prototype Tampilan Tambah Barang
  16. Gambar 4.11. Prototype Tampilan List Bank
  17. Gambar 4.12. Prototype Tampilan Tambah Bank
  18. Gambar 4.13. Prototype Tampilan List Rekening
  19. Gambar 4.14. Prototype Tampilan Tambah Rekening
  20. Gambar 4.15. Prototype Tampilan Transaksi Sales Invoice
  21. Gambar 4.16. Prototype Tampilan Input Sales Invoice
  22. Gambar 4.17. Prototype Tampilan Transaksi Retur Penjualan
  23. Gambar 4.18. Prototype Tampilan Input Retur Penjualan
  24. Gambar 4.19. Prototype Tampilan Transaksi Pelunasan Piutang
  25. Gambar 4.20. Prototype Tampilan Input Pelunasan Piutang
  26. Gambar 4.21. Prototype Tampilan Laporan Sales Invoice
  27. Gambar 4.22. Prototype Tampilan Laporan Piutang
  28. Gambar 4.23. Prototype Tampilan Laporan Umur Piutang
  29. Gambar 4.24. Prototype Tampilan Laporan Pelunasan Piutang
  30. Gambar 4.25. Halaman Login
  31. Gambar 4.26. Halaman Menu Utama
  32. Gambar 4.27. Halaman Dashboard
  33. Gambar 4.28. Halaman Master Customer
  34. Gambar 4.29. Halaman Tambah Master Customer
  35. Gambar 4.30. Halaman Ubah Master Customer
  36. Gambar 4.31. Halaman Master Barang
  37. Gambar 4.32. Halaman Tambah Master Barang
  38. Gambar 4.33. Halaman Ubah Master Barang
  39. Gambar 4.34. Halaman Master Bank
  40. Gambar 4.35. Halaman Tambah Master Bank
  41. Gambar 4.36. Halaman Ubah Master Bank
  42. Gambar 4.37. Halaman Master Rekening
  43. Gambar 4.38. Halaman Tambah Master Rekening
  44. Gambar 4.39. Halaman Ubah Master Rekening
  45. Gambar 4.40. Halaman Transaksi Sales Invoice
  46. Gambar 4.41. Halaman Tambah Transaksi Sales Invoice
  47. Gambar 4.42. Halaman Ubah Transaksi Sales Invoice
  48. Gambar 4.43. Halaman Cetak Sales Invoice
  49. Gambar 4.44. Halaman Transaksi Retur Penjualan
  50. Gambar 4.45. Halaman Tambah Transaksi Retur Penjualan
  51. Gambar 4.46. Halaman Ubah Transaksi Retur Penjualan
  52. Gambar 4.47. Halaman Cetak Retur Penjualan
  53. Gambar 4.48. Halaman Transaksi Pelunasan Piutang
  54. Gambar 4.49. Halaman Tambah Transaksi Pelunasan Piutang
  55. Gambar 4.50. Halaman Ubah Transaksi Pelunasan Piutang
  56. Gambar 4.51. Halaman Cetak Pelunasan Piutang
  57. Gambar 4.52. Halaman Laporan Sales Invoice
  58. Gambar 4.53. Halaman Lihat Laporan Sales Invoice
  59. Gambar 4.54. Halaman Laporan Retur Penjualan
  60. Gambar 4.55. Halaman Lihat Laporan Retur Penjualan
  61. Gambar 4.56. Halaman Laporan Piutang
  62. Gambar 4.57. Halaman Lihat Laporan Piutang
  63. Gambar 4.58. Halaman Laporan Umur Piutang
  64. Gambar 4.59. Halaman Lihat Laporan Umur Piutang
  65. Gambar 4.60. Halaman Laporan Pelunasan Piutang
  66. Gambar 4.61. Halaman Lihat Laporan Pelunasan Piutang
  67. Gambar 4.62. Halaman Setup User
  68. Gambar 4.63. Halaman Setup User Level
  69. Gambar 4.64. Halaman Ubah Setup User Level


DAFTAR TABEL
  1. Tabel 3.1 Elisitasi Tahap I
  2. Tabel 3.2 Elisitasi Tahap II
  3. Tabel 3.3 Elisitasi Tahap III
  4. Tabel 3.4 Final Elisitasi
  5. Tabel 4.1 Perbedaan Prosedur Sistem
  6. Tabel 4.2 Tabel counter_transaksi
  7. Tabel 4.3 Tabel log_app_login
  8. Tabel 4.4 Tabel main_jenis_menu
  9. Tabel 4.5 Tabel main_menu
  10. Tabel 4.6 Tabel main_status_menu
  11. Tabel 4.7 Tabel main_user_application
  12. Tabel 4.8 Tabel main_user_level
  13. Tabel 4.9 Tabel main_user_permission
  14. Tabel 4.10 Tabel master_bank
  15. Tabel 4.11 Tabel master_barang
  16. Tabel 4.12 Tabel master_kategori
  17. Tabel 4.13 Tabel master_payment_method
  18. Tabel 4.14 Tabel master_rekening
  19. Tabel 4.15 Tabel master_satuan
  20. Tabel 4.16 Tabel piutang
  21. Tabel 4.17 Tabel trans_pelunasan_detail
  22. Tabel 4.18 Tabel trans_pelunasan_header
  23. Tabel 4.19 Tabel trans_retur_detail
  24. Tabel 4.20 Tabel trans_retur_header
  25. Tabel 4.21 Tabel trans_sales_detail
  26. Tabel 4.22 Tabel trans_sales_header
  27. Tabel 4.23 Tabel Blackbox Testing Login
  28. Tabel 4.24 Tabel Blackbox Testing Sales Invoice
  29. Tabel 4.25 Tabel Blackbox Testing Retur Penjualan
  30. Tabel 4.26 Tabel Blackbox Testing Pelunasan Piutang
  31. Tabel 4.27 Tabel Blackbox Testing Laporan Sales Invoice
  32. Tabel 4.28 Tabel Blackbox Testing Laporan Retur Penjualan
  33. Tabel 4.29 Tabel Blackbox Testing Laporan Piutang
  34. Tabel 4.30 Tabel Blackbox Testing Laporan Umur Piutang
  35. Tabel 4.31 Tabel Blackbox Testing Laporan Pelunasan Piutang
  36. Tabel 4.32 Jadwal Penelitian
  37. Tabel 4.33 Estimasi Biaya


DAFTAR SIMBOL

  1. Simbol Use Case Diagram
  2. Simbol Activity Diagram
  3. Simbol Sequence Diagram
  4. Simbol Class Diagram


BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Teknologi yang berkembang cukup pesat dalam bidang pendidikan, bisnis dan lainnya. Seiring dengan kemajuan teknologi informasi terutama dalam bidang bisnis maupun individual memacu untuk menggunakan berbagai teknologi dalam kehidupan sehari-hari.

Sistem informasi saat ini menjadi sebuah kebutuhan pokok untuk membantu pengambilan keputusan dalam menghadapi suatu persoalan agar dapat mencapai hasil yang maksimal. Informasi yang dapat dijadikan acuan pengambilan suatu keputusan adalah informasi yang relevan, sumbernya jelas, akurat dan juga tepat waktu sampai saat yang dibutuhkan. Kebutuhan informasi menuntut perusahaan agar informasi yang dihasilkan dapat memaksimalkan kinerja perusahaan.

Dengan adanya sistem informasi memudahkan perusahaan dalam mengolah data serta seluruh kegiatan perusahaan agar dapat terawasi oleh pihak manajemen. Begitu pula juga dengan bagian keuangan sistem informasi menjadi acuan dalam mengolah data keuangan perusahaan.

Untuk memaksimalkan penggunaan piutang sebagai harta perusahaan hendaknya dilakukan monitoring dalam pelaksanaannya agar tidak terjadi penumpukan piutang terhadap konsumen yang nakal atau tidak menepati pembayaran hingga jatuh tempo tanggal pembayaran.

CV Pirius Jaya Abadi merupakan perusahaan manufaktur yang bergerak dibidang distribusi telur yang memproduksi berbagai macam telur dengan kualitas tinggi antara lain : Telur Negri, Telur Omega, Telur Puyuh, Telur Asin, dan Telur Bebek Tawar.

Sistem monitoring piutang dagang yang berjalan saat ini pada CV Pirius Jaya Abadi masih menggunakan Ms.Excel dengan pembukuan dan komputerisasi menggunakan Ms.Excel dalam penginputan data dan pelarorannya termasuk masalah penagihan piutang. Hal ini membuat proses pengolahan menjadi lambat, sehingga memungkinkan terjadinya kesalahan serta membutuhkan waktu yang lama dalam berbagai prosesnya.

Berdasarkan permasalahan yang terjadi maka dibutuhkan sistem yang dapat membantu mempermudah dan mempercepat proses penginputan data serta pelaporan piutang dagang pada CV Pirius Jaya Abadi. Untuk itu peneliti mendapatkan kesempatan untuk membuat laporan skripsi dengan judul "PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MONITORING PIUTANG DAGANG BERBASIS WEB PADA CV PIRIUS JAYA ABADI.

Rumusan Masalah

Masalah yang muncul berdasarkan latar belakang diatas adalah sebagai berikut :

  1. Bagaimana proses monitoring piutang dagang yang berjalan saat ini pada CV Pirius Jaya Abadi?
  2. Apakah proses monitoring piutang dagang yang berjalan saat ini pada CV Pirius Jaya Abadi sudah mampu memberikan laporan yang cepat dan akurat ?
  3. Bagaimana merancang suatu sistem yang mampu mengolah data dalam proses monitoring piutang dagang pada CV Pirius jaya abadi, sehingga dapat menghasilkan informasi yang bermanfaat sebagai penunjang keputusan ?

Ruang Lingkup

Agar pembahasan masalah menjadi lebih terarah dan lebih fokus pada inti permasalahan ini perlu adanya ruang lingkup penelitian yang dibahas dalam penelitian dan penulisan skripsi ini. Oleh karena itu, sesuai dengan judul di atas, penelitian laporan skripsi ini dibatasi hanya pada sistem monitoring piutang dagang pada CV Pirius Jaya Abadi. Sistem hanya menangani transaksi Sales Invoice, Retur Penjualan, Pelunasan Piutang, Laporan Piutang, Laporan Umur Piutang, Laporan Sales Invoice, Laporan Retur Penjualan, dan Laporan Pelunasan Piutang. Sistem yang akan dibuat berbasis Web.

Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian adalah rincian apa saja yang ingin diketahui dan dilakukan penelitian, sehingga jika permasalahan sudah terjawab maka tujuan penelitian sudah tercapai, dengan adanya tujuan penelitian akan membuat penelitian menjadi terarah. Dalam menentukan tujuan penelitian peneliti menyesuaikan dengan rumusan masalah yang ada yaitu :

  1. Untuk mengetahui dan mempelajari proses monitoring piutang dagang yang berjalan saat ini pada CV Pirius Jaya Abadi.
  2. Untuk mengetahui kendala apa saja yang ada pada sistem monitoring piutang dagang yang sedang berjalan saat ini pada CV Pirius Jaya Abadi.
  3. Menciptakan sistem monitoring piutang dagang pada CV Pirius Jaya Abadi, secara update yang mampu menciptakan laporan yang tepat waktu, akurat dan jelas, sehingga dapat menghasilkan informasi yang bermanfaat dan dapat mendukung proses pengambilan keputusan.

Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang didapat dari proses penelitian ini adalah :

  1. Menjadi masukan untuk analisa sistem informasi yang sedang berjalan pada CV Pirius Jaya Abadi.
  2. Menjadi masukan untuk proses monitoring arus piutang dagang perusahaan yang jauh lebih baik dari sistem sebelumnya.
  3. Terciptanya sistem monitoring piutang dagang pada CV Pirius Jaya Abadi, secara update yang mampu menciptakan laporan yang tepat waktu, akurat dan jelas, sehingga dapat menghasilkan informasi yang bermanfaat dan dapat mendukung proses pengambilan keputusan.

Metode Penelitian

Metode penelitian merupakan suatu tata cara atau kegiatan pelaksanaan penelitian dalam rangka untuk mengumpulkan informasi atau data serta melakukan investigasi terhadap data yang telah didapatkan tersebut yang didasari oleh asumsi-asumsi dasar, pandangan-pandangan filosofis dan ideologis, pertanyaan dan isu-isu yang dihadapi. Suatu penelitian mempunyai rancangan penelitian tertentu. Rancangan ini menggambarkan prosedur atau langkah-langkah yang harus ditempuh, waktu penelitian, sumber data dan kondisi arti untuk apa data dikumpulkan dan dengan cara bagaimana data tersebut dihimpun dan diolah untuk dianalisa dalam pembuatan laporan.

Metode Pengumpulan Data

  1. Metode Observasi (Observation Research)
  2. Metode observasi dilakukan dengan cara mendatangi langsung CV Pirius Jaya Abadi guna memperoleh data-data yang di perlukan.

  3. Metode Wawancara (Interview Research)
  4. Metode wawancara yang dilkukan dengan cara Tanya jawab langsung dengan stakeholder selaku penanggung jawab di CV Pirius Jaya Abadi guna mendapatkan informasi berkaitan dengan penelitian ini.

  5. Metode Studi Pustaka (Literature Review)
  6. Selain melakukan observasi peneliti juga mendapatkan data dengan cara studi pustaka dalam metode ini peneliti berusaha untuk melengkapi data- data yang diperoleh dengan membaca dan mempelajari dari buku-buku dan data-data yang relevan dalam pemilihan judul yang peneliti ajukan. Buku dan data tersebut digunakan peneliti untuk membantu proses analisa dan perancangan yang dilakukan.

Metode Analisa

Setelah proses pengumpulan data dilakukan dengan beberapa teknik, maka data yang sudah ada akan diolah dan dianalisis agar memberikan hasil ahkir yng bermanfaat bagi peneliti. Dalam merancang sistem informasi pada CV Pirius Jaya Abadi metode analisa sistem yang digunakan oleh peneliti adalah metode analisa PIECES (Performance, Information, Economics, Control, Efficiency, dan Service) digunakan sebagai penggambaran dalam melakukan koreksi sebuah alur kegiatan atau sistem yang sedang berjalan guna memperbaiki kekurangan pada sistem yang sedang berjalan untuk sistem yang baru akan dirancang atau dikembangkan. Pengukuran analisa PIECES menggunakan enam indikator dengan parameter yang disesuaikan pada data penunjang dari alur kegiatan sistem yang sedang berjalan.

Metode Perancangan

Setelah metode analisa dilaksanakan untuk melengkapi laporan skripsi ini peneliti merancang sistem dengan menggunakan program Visual Paradigm for UML 15.1 Community Edition sebagai salah satu perangkat pemodelan yang berorientasi objek. Diagram UML yang akan peneliti gunakan yaitu Use Case Diagram, Sequence Diagram, Activity Diagram dan Class Diagram. Kemudian bahasa pemrograman yang digunakan adalah PHP dengan menggunakan Framework CodeIgniter (CI) serta database yang digunakan adalah MySQL.

Metode Pengujian, Testing, dan Implementasi

Dalam penelitian ini metode testing yang digunakan oleh peneliti adalah black box testing. Black Box Testing merupakan metode pengujian perangkat lunak yang hanya memfokuskan pengecekan terhadap fungsionalitas aplikasi yang bertentangan dengan struktur internal. Metode pengujian ini berupaya untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya kesalahan interface, kesalahan dalam struktur database, kesalahan beberapa performa, dsb.

Sistematika Penulisan

Untuk lebih memperjelas dan memudahkan pembaca dalam pemahaman yang dibahas, maka laporan ini terdiri dari beberapa bab. Dimana bab satu dengan yang lain saling berhubungan, sehingga terjadi suatu kesatuan yang utuh. Adapun susunan dan uraian bab-bab tersebut, maka peneliti mengelompokan materi laporan ini menjadi beberapa sub bab dengan sistematika penyampaiannnya adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang latar belakang, perumusan masalah, ruang lingkup, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisikan tentang beberapa definisi ilmu yang berkaitan dengan penyusunan skripsi dan berhubungan dengan teori – teori yang digunakan dalam penelitian tersebut.

BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Bab ini menjelaskan tentang gambaran umum perusahaan, sejarah singkat CV Pirius Jaya Abadi, struktur organisasi, permasalahan yang dihadapi, alternatif pemecahan masalah, analisa proses, UML (Unified Modelling Language) sistem yang berjalan saat ini.

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Bab ini berisikan tentang rancangan sistem yang diusulkan dan akan dirancang. Yang akan dibahas pada bab ini seperti rancangan program yang akan dibuat, rancangan prototype yang menggambarkan rancangan sistem yang diusulkan, konfigurasi yang diusulkan, testing yang digunakan, evaluasi sistem yang dibuat, implementasi sistem, serta estimasi biaya yang berisi rincian biaya sistem yang nantinya akan diaplikasikan dalam perusahaan yang telah diobservasi oleh peneliti.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini ditemukan kesimpulan dari hasil analisa yang telah dilakukan dan saran kepada pihak – pihak yang berkepentingan sehingga tujuan dan manfaat dari penelitian ini dapat disampaikan.

DAFTAR PUSTAKA

Berisikan tentang referensi yang digunakan dalam penyusunan hasil laporan skripsi.

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Berisikan daftar dari keseluruhan lampiran – lampiran yang melengkapi laporan sebagai lampiran.

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Menurut Tata Sutabri (2016:10)[1] “Model umum sebuah sistem adalah input, proses dan output. Hal ini merupakan konsep sebuah sistem yang sangat sederhana sebab sebuah sistem dapat mempunyai beberapa masukan dan keluaran. Selain itu, sebuah sistem memiliki karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan suatu sistem.”

Menurut Mulyadi yang dikutip oleh Halomoando Ezra, Siti Ragil Handayani, Dwiatmanto (2017:68) [2] “Sistem adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan.”

Menurut Sutrisno dan Ningsih, dalam jurnal CERITA (2018) [3] mendefinisikan “Sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari prosedur-prosedur yang memiliki tujuan tertentu”.

Berdasarkan beberapa pendapat diatas maka peneliti menarik kesimpulan bahwa perancangan sistem adalah sebuah proses penentuan pembuatan sistem yang baru berdasarkan hasil dari data yang sudah dikumpulkan.

Karakteristik Sistem

Menurut Rosmila, Muh. Yamin, LM. Tajidun (2016:227) [4] , sebuah sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yaitu:

  1. Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerjasama membetuk satu kesatuan. Komponen- komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem.
  2. Batas sistem (Boundary), batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.
  3. Lingkungan Luar Sistem (Environtment), adalah apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem.
  4. Penghubung Sistem (Interface), merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya.
  5. Masukan Sistem (Input), merupakan energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran.
  6. Keluaran Sistem (Output), merupakan hasil dari energi yang diolah oleh sistem.
  7. Pengolahan Sistem (Process), merupakan bagian yang memproses masukan untuk menjadi keluaran yang diinginkan.

Klasifikasi Sistem

Menurut Tyoso (2016:5) [5] , sistem dapat di klasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya:

  1. Sistem Alamiah (Natural system). Suatu sistem yang muncul secara alamiah tanpa campur tangan manusia.
  2. Sistem Tiruan (Artificial system). Sistem yang diciptakan untuk mendukung tujuan tertentu. Ukuran keberhasilan sistem tiruan adalah efektifitas dan efisiensi (berhasil guna dan berdaya guna).
  3. Sistem Deterministik (Deterministic system). Bekerjanya sistem ini dapat diramalkan sebelumnya. Masukan sistem ini secara pasti menentukan jenis keluarannya.
  4. Sistem Probabilistik (Probabilistic system). Sistem yang dapat dilacak hanya dengan menggunakan nilai distribusi probabilitas selalu ada ketidakpastian nilai yang sesungguhnya pada sembarang waktu.
  5. Sistem Tertutup (Close system). Pada sistem ini tidak terjadi pertukaran atau penggunaan sumber daya dengan atau dari lingkungannya, mengingat sistem ini tidak menggunakan input dari lingkungannya, maka output dari sistem ini tidak bertalian dengan lingkungannya pula.
  6. Sistem Terbuka (Open system). Sistem yang menggunakan sumber daya dari lingkungannya sehingga keluarannya berkaitan dengan lingkungannya juga

Konsep Dasar Informasi

Definisi Informasi

Menurut Informasi Sunarya, P. A., & Anisah, L dalam jurnal CERITA Vol.4 No.1 (2018:76) [6] (Information) dapat diartikan sebagai: “Informasi merupakan data yang diproses dalam bentuk yang mempunyai nilai nyata dan bermanfaat bagi penerimanya.”

Menurut Budiarto, dan Bella dalam jurnal CICES Vol.4 No.2 (2018:217) [7] “Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya, dan bermanfaat dalam mengambil sebuah keputusan”.

Menurut Nur Azizah, Astriyani, dan Ningsih dalam Jurnal CERITA Vol.1 No.1 (2015:64-73) [8] “Informasi adalah data yang sudah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penggunanya, yang bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau mendukung sumber informasi”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan oleh para ahli diatas, dapat ditarik kemungkinan bahwa definisi informasi adalah data yang memiliki nilai dan berguna dalam pengambilan keputusan.

Nilai Informasi

Dalam buku Jeperson Hutahaean (2015:10) [9] , bahwa nilai informasi (value of information) ditentukan dari dua hal, yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan lebih bernilai jika manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Biaya informasi terdiri dari:

  1. Biaya perangkat keras
  2. Merupakan biaya tetap atau biaya tertanam dan akan meningkat untuk tingkat-tingkat mekanisme yang lebih tinggi.

  3. Biaya untuk analisis
  4. Merupakan biaya tertanam, dan biasanya akan meningkat sesuai dengan mekanisme yang lebih tinggi.

  5. Biaya untuk tempat dan faktor kontrol lingkungan
  6. Biaya ini setengah berubah/semi variabel. Biasanya biaya ini meningkat sesuai dengan tingkat mekanisme yang tinggi.

  7. Biaya perubahan
  8. Biaya ini merupakan biaya tertanam dan meliputi setiap jenis perubahan dari satu metode ke metode yang lain.

  9. Biaya operasi
  10. Biaya ini pada dasarnya merupakan biaya variabel dan meliputi biaya macam-macam pegawai, pemeliharaan fasilitas dan sistem.

Konsep Dasar Sistem Informasi

Definisi Sistem Informasi

Menurut Krismiaji (2015:16) [10] , sistem informasi adalah cara-cara yang diorganisasikan untuk mengumpulkan, memasukan dan mengolah serta menyimpan data dan cara-cara yang diorganisasi untuk menyimpan, mengelola, mengendalikan dan melaporkan informasi sedemikian rupa sehingga sebuah organisasi dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Menurut Jeperson Hutahaean (2015:13) [9] “Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengelolaan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang dibutuhkan”.

Menurut Harfizar dkk (2017) [11] “Sistem informasi adalah komponen-komponen yang membentuk sistem yang menghasilkan suatu informasi yang berfungsi sebagai penyedia informasi atau laporan”

Berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa Sistem Informasi adalah sebuah sistem memiliki sifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi agar dapat menyediakan laporan- laporan yang diperlukan.

Komponen Sistem Informasi

Menurut Japerson Hutahaean (2015:13-15) [9] , Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut dengan istilah blok bangunan (building block), yaitu:

  1. Blok Masukan (Input Block)
  2. Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini termasuk metode-metode dan media yang digunakan untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen dasar.

  3. Blok Model (Model Block)
  4. Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan metode matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di dalam basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang sudah diinginkan.

  5. Blok Keluaran (Output Block)
  6. Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

  7. Blok Teknologi (Technology Block)
  8. Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan, dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian diri secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3 (tiga) unsur utama:

    1. Teknisi (Humanware dan Brainware)
    2. Perangkat Lunak (Software)
    3. Perangkat Keras (Hardware)
  9. Blok Basis Data (Database Block)
  10. Blok basis data merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.

  11. Blok Kendali (Control Block)
  12. Banyak faktor yang dapat merusak sistem informasi, misalnya bencana alam, api, temperatur tinggi, air, debu, kecurangan- kecurangan, kejanggalan sistem itu sendiri, kesalahan-kesalahan, ketidakefisienan, sabotase, dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah atau bila terlanjur terjadi kesalahan dapat diatasi.

Gambar 2.1 Blok Sistem Informasi yang saling berinteraksi

Konsep Dasar Analisis Sistem

Definisi Analisis Sistem

Menurut Sri Mulyani (2016:38) [12] , Analisis sistem merupakan suatu teknik penelitian terhadap sebuah sistem dengan menguraikan komponen- komponen pada sistem tersebut dengan tujuan untuk mempelajari komponen itu sendiri serta keterkaitannya dengan komponen lain yang membentuk sistem sehingga didapat sebuah keputusan atau kesimpulan mengenai sistem tersebut baik itu kelemahan ataupun kelebihan sistem.

Menurut Hanif Al Fatta, Robert Marco dalam jurnal Telematika Vol. 8 No. 2 (2015:69) [13] , “Suatu analisis sistem merupakan penguraian dari sistem informasi yang utuh kedalam bagian bagian komponennya dengan maksud untuk mengindentifikasi dan mengevaluasi permasalahan- permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya.

Menurut Suryadi, Emi Analisa sistem merupakan proses atau metode yang digunakan untuk memahami atau melakukan penelitian terhadap sebuah sistem guna mendapatkan solusi dalam menangani permasalahan. Pendapat tersebut dipertegas kembali oleh Suryadi dalam Jurnal CCIT Vol. 9 No. 3 (2016:270) [14] yang mengungkapkan bahwa analisis sistem merupakan penguraian dari suatu sistem yang utuh kedalam bagian- bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, hambatan-hambatan yang terjadi dari kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya.

Berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat diambil kesimpulan bahwa analisis sistem adalah suatu tehnik penelitian sistem dengan menguraikan komponen – komponen dengan maksud mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi sehingga akan adanya sebuah perbaikan- perbaikanya.

Berikut langkah-langkah dasar dari analisis sistem :

  1. Indentify, yaitu mengindentifikasi masalah.
  2. Understand, yaitu memahami kerja sistem yang ada.
  3. Analyze, yaitu menganalisa sistem.

Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa analisa sistem adalah sebuah pembelajaran mengenai sistem yang sedang berjalan saat ini untuk dapat bisa merancang sistem baru untuk memberikan sistem yang terbaik bagi para user.

Konsep Dasar Data

Definisi Data

Sumber informasi adalah data. Data merupakan bentuk tunggal, datum bentuk jamak. Terdapat beberapa pengertian data menurut beberapa ahli, diantaranya:

Menurut Mia Andini dkk dalam Jurnal Sains dan Informatika Vol.1 No. 2 (2015:48). [15] “Data adalah kumpulan informasi yang diperoleh dari suatu pengamatan, dapat berupa angka, lambang atau sifat”.

Menurut Aris dkk dalam Jurnal SENSI Vol.2 No.1 (2016:74) [16] , “Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata”.

Menurut Canggih (2017:1) [17] , ”Data merupakan nilai yang merepresentasikan deskripsi dari suatu objek atau kejadian. Informasi merupakan hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian nyata yang digunakan untuk pengambilan keputusan”.

Berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat diambil disimpulkan bahwa data adalah sekumpulan data yang sudah diolah menjadi menjadi sebuah informasi nyata.

Klasifikasi Data

Menurut H.A. Rusdiana dan Moch. Irfan dalam buku Sistem Informasi Manajemen (2015:71) [18] data dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

  1. Bersifat Data, Berdasarkan sifat data ada 2 (dua) data yaitu data kuantitatif dan data kualitatif.
  2. Berdasarkan Sumber Data, ada dua yaitu data internal dan data dari eksternal.
  3. Berdasarkan Cara Memperolehnya, Berdasarkan dari cara memperolehnya, data dapat dikelompokkan menjadi data primer dan data sekunder.
  4. Berdasarkan Cakupan Pengumpulannya, Berdasarkan cakupan pengumpulannya, data dikelompokkan menjadi data sensus dan data sampel.
  5. Berdasarkan Dinamika Data, Berdasarkan dinamikanya data dapat dikelompokkan menjadi data statis, data semi statis dan data dinamis.

Konsep Dasar Perancangan

Definisi Perancangan

Berikut adalah beberapa definisi perancangan sistem menurut beberapa ahli di antaranya:

According to Alison McKay et al in International Journal of Computer Integrataed Manufacturing Vol. 29 No. 3 (2016:237) [19] “Engineering design is an important early stage of the inno-vation processes that deliver new products to markets where societal challenges are addressed and wealth generated. High-quality engineering design information is critical to the effective and efficient manufacture, production and through-life support of such products. The emerging discipline of engineering design informatics brings together ICT (Information and Communications Technology) and engineering design to support the creation of well-founded engineering information support systems”.

Menurut Hanif Al Fatta, Robert Marco dalam jurnal Telematika Vol.8 No. 2 (2015:69) [13] , “Perancangan sistem mulanya diawali dengan menentukan segala keperluan yang akan memenuhi apa yang dibutuhkan oleh sistem, siapa yang mengambil langkah dan bagaimana cara menyesuaikannya. Pada dasarnya perancanagan sistem bergerak dari input menuju ke output sistem, yang terdiri dari reports dan file untuk memenuhi kebutuhan organisasi”.

Menurut Akhmad Syukron dan Noor Hasan (2015:29) [20] “Perancangan sistem adalah spesifikasi umum dan terinci dari pemecahan masalah berbasis komputer yang dipilih selama tahap analisa”.

Berdasarkan pengertian diatas peneliti dapat menyimpulkan bahwa perancangan sistem adalah penggambaran elemen-elemen sistem untuk memenuhi kebutuhan dan membantu untuk pengambil keputusan.

Tahap-Tahap Rancangan Sistem

Perancangan sistem merupakan sebuah penentuan proses data yang diperlukan oleh sistem baru, dan tahap-tahap dalam merancang sistem, meliputi:

  1. Menyiapkan perancangan sistem secara rinci. Analisis bekerja sama dengan pemakai dan mendokumentasikan rancangan sistem baru menggunakan peralatan tertentu.
  2. Mengindentifikasi alternatif konfigurasi sistem. Analisis harus mengindetifikasi konfigurasi peralatan komputer yang memberi hasil sesuai dengan yang diperlukan untuk menyelesaikan proses.
  3. Mengevaluasi alternatif konfigurasi sistem. Analisis bekerjasama dengan manager untuk mengevaluasi alternatif.
  4. Memilih konfigurasi terbaik.
  5. Menyiapkan usulan implementasi.
  6. Menyiapkan usulan penerapan yang memberi ringkasan tugas-tugas penerapan yang harus dilakukan dari dokumentasi perancangan.
  7. Menyetujui dan menolak penerapan sistem.

Berdasarkan pengertian diatas peneliti dapat menyimpulkan bahwa perancangan sistem adalah penggambaran elemen-elemen sistem untuk memenuhi kebutuhan dan membantu untuk pengambil keputusan.

Teori Khusus

Konsep Dasar Piutang

Definisi Piutang

Hery (2015:150) [21] , berpendapat bahwa, Piutang mengacu pada sejumlah tagihan yang akan diterima oleh perusahaan (umumnya dalam bentuk kas) dari pihak lain, baik sebagai akibat penyerahan barang dan jasa secara kredit (untuk piutang pelanggan yang terdiri atas piutang usaha dan memungkinkan piutang wesel).

Menurut Arum Restiana Jenea, Andini Rita dan Abrar dalam Jurnal Ilmiah Mahasiswa SI Akutansi Vol. 5 No. 5 (2019) [22] “Piutang adalah sumber keuangan atau kas perusahaan salah satu manfaatnya adalah untuk pembiayaan operasional perusahaan. Piutang adalah tagihan kepada kreditur langganan sebagai akibat adanya penjualan barang dagangan secara kredit”.

Menurut Abdul Latif dan Yuningsih Van Solang dalam Jurnal Studi Ekonomi Vol 1 No. 2 (2016) [23] , “Piutang adalah suatu kegiatan yang timbul apabila perusahaan menjual barang atau menyerahkan jasa kepada pihak lain secara kredit”.

Bedasarkan pengertian diatas peneliti dapat menarik kesimpulan piutang adalah sejumlah tagihan yang di terima perusahaan tapi pada umumnya perusahaan yang menjual barang atau jasa secara kredit.

Klasifikasi Piutang

Menurut Hery (2015:151) [21] , menjelaskan bahwa piutang pada umumnya dapat diklasifikasikan menjadi tiga jenis yaitu:

  1. Piutang Usaha (Accounts Receivable)
  2. Piutang Usaha adalah jumlah yang akan ditagih dari pelanggan sebagai akibat penjualan barang atau jasa secara kredit. Piutang usaha memiliki saldo normal disebelah debet sesuai dengan saldo normal untuk asset. Piutang usaha biasanya diperkirakan akan dapat ditagih dalam jangka waktu yang relatif pendek, biasanya dalam waktu 30 hingga 60 hari. Setelah ditagih, secara pembukuan, piutang usaha akan berkurang disebelah kredit. Piutang usaha diklasifikasikan dalam neraca asset lancar (current asset).

  3. Piutang Wesel (Notes Receivable)
  4. Piutang Wesel yaitu tagihan perusahaan kepada pembuat wesel. Pembuat wesel disini adalah pihak yang telah berutang pada perusahaan, baik melalui pembelian barang jasa atau secara kredit maupun melalui peminjaman sejumlah uang. Pihak yang berutang berjanji kepada perusahaan (selaku pihak yang diutangkan) untuk membayar sejumlah uang tertentu berikut bunganya dalam kurun waktu yang telah disepakati. Anki pembayaran tersebut ditulis secara formal dalam sebuah wesel atau promes (promissory note).Perhatikanlah baik-baik bahwa piutang wesel mengharuskan debitor untuk membayar bunga.

  5. Piutang Lain-lain (Other Receivables)
  6. Piutang lain-lain umumnya diklasifikasikan dan dilaporkan secara terpisah dalam neraca. Contohnya adalah piutang bunga, piutang dividen (tagihan kepada investee sebagai hasil atas hasil investasi), piutang pajak (tagihan perusahaan kepada pemerintah berupa restitusi atau pengambilan atas kelebihan pembayaran pajak), dan tagihan kepada karyawan.

Konsep Dasar Monitoring

Definisi Monitoring

Menurut Maya Amelia (2016) [24] , “Monitoring merupakan sekumpulan elemen yang saling berinteraksi menjadi satu kesatuan untuk melakukan fungsi pengawasan dengan tujuan agar setiap proses yang diawasi berjalan sesuai dengan prosedur yang ditetapkan”.

Menurut oleh soleh (2018) [25] , “Monitoring adalah proses pengumpulan dan analisis informasi berdasarkan indikator yang ditetapkan secara sistematis dan kontinu tentang kegiatan atau program sehingga dapat dilakukan tindakan koreksi untuk penyempurnaan program atau kegiatan itu selanjutnya”.

Menurut Junaidi, J., Anugrah, L., & Pancasakti, A. D (2015) [26] , “Monitoring data kehadiran menggunakan sidik jari merupakan suatu pendekatan strategis terhadap peningkatan kinerja pegawai, untuk mencapai peningkatan kinerja tersebut maka diperlukan sebuah sistem monitoring data absensi menggunakan sidik jari yang efektif dengan tidak memisahkan antara manusia, sarana prasarana dan sistem manajemen secara keseluruhan, agar proses penilaian kinerja pegawai sesuai yang diharapkan”.

Berdasarkan pendapat oleh para ahli di atas dapat di ambil kesimpulan bahwa monitoring adalah sekumpulan data dan informasi berdasarkan indikator yang telah di tetapkan secara sistemasis untuk melakukan fungsi pengawasan agar prosen hasil sesuai yang diharapkan.

Konsep Dasar Analisa PIECES

Definisi Analisa PIECES

Menurut Listiarini Edy Sudiati dan Didik Purwanto (2017:55) [27] , Untuk mencapai sasaran dapat dilakukan suatu identifikasi masalah dengan menggunakan kerangka PIECES yaitu analisis terhadap kinerja informasi, ekonomi, keamanan, efisiensi dan pelayanan.

Menurut Adhi Priyanto dan Fanji (2017:42) [28] , “Analisa PIECES merupakan analisis yang digunakan untuk menganalisa tentang kinerja, informasi, ekonomi, pengendalian, efisiensi, dan pelayanan dari sistem lama dan sistem baru yang dibuat”.

Menurut Susena, dkk. berkata dalam Jurnal Saintech Politeknik Indonusa Surakarta Vol.1 No.3 (2015:6) [29] , “Analisa PIECES digunakan untuk melakukan pemotretan terhadap sistem yang sedang berjalan. Dengan menggunakan analisa PIECES ini akan diperoleh kelebihan dan kekurangan dari sistem yang sedang berjalan, sehingga dapat disimpulkan untuk perbaikan”.

Berdasarkan pernyataan tersebut maka analisa PIECES adalah sebuah metode analisis yang dipergunakan untuk membantu menggambarkan sistem yang berjalan dengan tujuan untuk menemukan kelebihan dan kekurangan yang terdapat dalam sistem berjalan.

Konsep Dasar Elisitasi

Definisi Elisitasi

Menurut Hilmi Fuad dkk (2018) [30] “Elisitasi adalah rancangan yang dibuat berdasarkan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh peneliti dan dieksekusi”. Elisitasi dilakukan melalui tiga tahap, yaitu:

  1. Elisitasi Tahap I
  2. Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara

  3. Elisitasi Tahap II
  4. Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh peneliti untuk dieksekusi.

    1. M pada MDI itu artinya Mandatory. Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
    2. D pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
    3. I pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.
  5. Elisitasi Tahap III
  6. Merupakan hasil penyusunan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang option nya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui TOE, yaitu sebagai berikut :

    1. T Artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan
    2. O Artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang dikembangkan.
    3. E artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem.

    Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option yaitu :

    • High (H): sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakainnya sulit dan biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi
    • Middle (M): mampu untuk dikerjakan
    • Low (L): mudah untuk dikerjakan
  7. Final Draft Elisitasi
  8. Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

Konsep Dasar UML (Unified Modelling Language)

Definisi UML(Unified Modelling Language)

Berikut adalah beberapa definisi UML (Unified Modelling Language) menurut beberapa ahli di antaranya:

Menurut K. P. Jayant, Renu Garg, Vinod Kumar, Prof. Ajaya Rana, dalam International Journal of Advanced Research in Computer Science and Software Engeneering February, 2015, pp. 148-153 ISSN: 2277128X Vol.2, Issue.2 [31] “The UML is a visual modelling language and used for visualize, specify, contrucy and document the artifacts of a software system”. (UML adalah bahasa visual pemodelan dan digunakan untuk visualisasikan, menentukan, membangun, dan artefak dari mendokumentasikan sistem perangkat lunak).

According to Fergus. U. Onu & Chinelo. V. Umeakuka In International Journal of Computer Applications Technology and Research Vol: 5 Issue: 8 (2016:506) [32] , “A UML is a standard modeling Language tomodel thereal world in the fieldof software engineering. A UML diagramisa partial graphical view of a model of a system under design,implementation, or already in existence. UML diagram is made up ofgraphical elements, UML nodes connected with edges (flows) that represent elements system model. The UML model of the system might alsocontain other documentation such as use cases written as texts”.

Menurut Maimunah dkk (2017:1) [33] “UML (Unified Modeling Language) adalah perangkat lunak yang berparadigma ‘berorientasi objek’. Pemodelan (modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami”.

Berdasarkan pendapat yang telah dikemukakan oleh para ahli, peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa “UML (Unified Modelling Language) adalah bahasa pemrograman yang banyak digunakan dalam pembuatan program yang membangun dan mendokumentasikan suatu sistem perangkat lunak.”

Jenis - Jenis Diagram UML(Unified Modelling Language)

Jenis- jenis diagram unified modeling language, sebagai berikut:

  1. Use Case Diagram
  2. Use case diagram menjelaskan apa yang dilakukan oleh sistem yang akan dibangun dan siapa yang berinteraksi dengan sistem.

  3. Activity Diagram
  4. Activity diagram menggambarkan berbagai alur aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang, dan bagaimana mereka berakhir.

  5. Class Diagram
  6. Class diagram mendeskripsikan jenis-jenis objek dalam sistem dan berbagai macam hubungan statis yang terjadi.

  7. Sequence Diagram
  8. Sequence diagram digunakan untuk menggambarkan interaksi antara objek dalam dan sekitar sistem (termasuk pengguna, display, dan sebagainya) berupa message yang digambarkan terhadap waktu.

Konsep Dasar XAMPP

Definisi XAMPP

Bunafit Nugroho dan Fauzi dkk dalam jurnal Surya Informatika (2015:26) [34] XAMPP adalah paket Web Programming, akan tetapi kita bisa memanfaatkan Database MySQL Server-nya untuk belajar Programming Visual, juga disana telah tersedia Tools PhpMyAdmin yang hanya berjalan disisi Server Web seperti Apache Server.

Hidayatullah dan Kawistara (2017:125) [35] , dalam bukunya mengatakan bahwa XAMPP support untuk banyak sistem operasi seperti Windows, Linux, Mac OS, dan Solaris sehingga tidak terdapat masalah ketika melakukan perpindahan sistem operasi.

Menurut Santoso, Radna Nurmalina dalam Jurnal Integrasi Vol.9 No.1 (2017:86) [36] , “XAMPP merupakan alat bantu yang menyediakan paket perangkat lunak ke dalam satu buah paket”.

Berdasarkan pengertian diatas dapat diambil kesimpulan bahwa XAMPP adalah sebuah alat support untuk banyak sistem operasi dan menyediakan paket perangkat lunak sehingga tidak terdapat masalah ketika melakukan perpindahan sistem operasi.

Konsep Dasar Black Box Testing

Definisi Black Box Testing

Berikut adalah beberapa definisi Black box testing menurut beberapa ahli di antaranya:

Menurut Asrin Hosseini dan Amir Sheikh-Ahmadi, Phd (2015:44) [37] “The black box test is a test that does not pay attention to the inner mechanism of a system or tool; it is only focused on the produced outputs based on the selected inputs and running conditions“ (Black box Testing adalah pengujian yang mengabaikan mekanisme internal sistem atau komponen dan fokus semata-mata pada output yang dihasilkan yang merespon input yang dipilih dan kondisi eksekusi).

Menurut Aisyah, dkk. dalam Journal SENSI, 2016:177 [38] , ”Black Box Testing adalah metodologi uji coba yang memfokuskan pada keperluan fungsional perangkat lunak. Pengujian black box berusaha menemukan fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang, kesalahan interface, kesalahan dalam struktur data atau akses database ekstrenal, kesalahan kinerja dan inisialisasi dan kesalahan terminasi”.

Menurut M. Sidi Mustaqbal dalam Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Terapan Vol. 1 No. 3 (2015:34) [39] “Black Box Testing berfokus pada spesifikasi fungsional dari perangkat lunak. Tester dapat mendefinisikan kumpulan kondisi input dan melakukan pengetesan pada spesifikasi fungsional program”.

Dalam pengertian diatas peneliti dapat menarik kesimpulan Black Box Testing adalah pengujian yang berfokus pada fungsional sebuah program yang tidak benar atau hilang atau kesalahan interface, dalam struktur data.

  1. Fungsi-fungsi yang salah atau hilang.
  2. Kesalahan interface.
  3. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal.
  4. Kesalahan performa.
  5. Kesalahan inisialisasi dan terminasi.

Dalam uji coba Blackbox harus melewati beberapa proses sebagai berikut:

  1. Menganalisis kebutuhan dan spesifikasi dari perangkat lunak.
  2. Pemilihan jenis input yang memungkinkan menghasilkan output benar serta jenis input yang memungkinkan output salah pada perangkat lunak yang sedang diuji.
  3. Menentukan output untuk suatu jenis input.
  4. Pengujian dilakukan dengan input-input yang telah benar-benar diseleksi.
  5. Melakukan pengujian.
  6. Pembandingan output yang dihasilkan dengan output yang diharapkan.

Konsep Dasar Literature Review

Definisi Literature Review

Menurut Lawren A. Machi dan Brenda T. McEvoy (2016:4) [40] , “A literature review is a written document that presents a logically argued case founded on a comprehensive understanding of the current state of knowledge about a topic of study. This case establishes a convicing thesis to answer the study’s question”. (Tinjauan literatur adalah dokumen tertulis yang menyajikan kasus yang diajukan secara logis yang didasarkan pada pemahaman menyeluruh tentang pengetahuan terkini tentang topik studi. Kasus ini menetapkan tesis untuk menjawab pertanyaan penelitian).

Menurut Abas Sunarya dan Lisa Anisah dalam Jurnal Creative Education Of Research In Information Technology And Artificial (CERITA) Vol. 4 No. 1 (2018:78) [6] , “Literature review atau penelitian sebelumnya merupakan bentuk literatur tentang sebuah penemuan yang telah ditemukan oleh sumber sebelumnya (emprical finding) dan berkaitan dengan topik penelitian”.

Menurut Martono dkk, dalam jurnal CERITA ISSN: 2461-1417 (2017) [41] ,”Literature review atau tinjauan pustaka adalah kumpulan teks yang bertujuan untuk meninjau titik-titik saat ini pengetahuan dan atau pendekatan metodologis pada topik tertentu.”

Berdasarkan pendapat para ahli di atas bahwa Literature Review adalah penemuan dokumen tertulis yang dilakukan oleh peneliti sebelumnya yang berhubungan tentang topik studi penelitian.

Dalam upaya perlu dilakukan studi pustaka sebagai salah satu dari penerapan metode penelitian yang akan dilakukan. Diantaranya adalah mengidentifikasikan kesenjangan (identify gaps), menghindari pembuatan ulang (reinventing the weel), mengidentifikasikan metode yang pernah dilakukan, serta mengetahui orang lain yang spesialisasi dan area penelitian yang sama dibidang ini.

Studi Pustaka Literature Review

Penelitian sebelumnya (literature review) merupakan survey literature tentang penemuan-penemuan yang dilakukan oleh peneliti sebelumnya (emprical finding) yang berhubungan dengan topik penelitian. Literature review bukan hanya mengumpulkan jurnal atau hasil penelitian yang sesuai dengan topik penelitian. Bagian utama dari literature review berisi tentang tujuan penelitian, model yang digunakan, data dan hasil atau kesimpulan dari sebuah penelitian. Bagian pokok yang tidak boleh dilewatkan yaitu tentang diskusi atau tanggapan peneliti atau peneliti. Jika memungkinkan dan sangat dianjurkan untuk mencarikan jurnal atau hasil penelitian yang mendukung dan tidak dari jurnal yang di review dengan maksud peneliti akan mendapatkan gambaran permasalahan yang dihadapi lebih detail dan mendalam dari sisi yang se-aliran pemikiran dan berbeda pemikiran.

Manfaat dari Literature Review ini antara lain:

  1. Mengidentifikasikan kesenjangan (identify gaps) dari penelitian ini.
  2. Menghindari membuat ulang (reinventing the wheel) sehingga banyak menghemat waktu dan juga menghindari kesalahan-kesalahan yang pernah dilakukan oleh orang lain.
  3. Mengidentifikasikan metode yang pernah dilakukan dan yang relevan terhadap penelitian ini.
  4. Meneruskan apa yang penelitian sebelumnya telah capai sehingga dengan adanya studi pustaka ini, penelitian yang akan dilakukan dapat membangun diatas platform dari pengetahuan atau ide yang sudah ada.
  5. Untuk mendapatkan informasi tentang orang lain yang melakukan penelitian di area yang sama, sehingga dapat terjaring dalam komunitas yang dapat memberi kontribusi sumber daya yang berharga.

Berikut penelitian yang telah dilakukan dan memiliki korelasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam skripsi ini, antara lain:

Literature Review

Berikut adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki kolerasi yang searah dengan penilitian yang akan dibahas dalam tugas ini antara lain:


No Judul Peneliti Metode GAP
1 STMIK Raharja “Perancangan Sistem Informasi Cash Flow Penerimaan dan Pengeluaran Keuangan pada CV Karya Dwi Putri” (2016)[42] Siti Maesaroh Metode analisa ini menggunakan analisa berupa pendekatan Object Oriented Analysis (OOA) atau analis berorientasi obyek dengan UML. Sistem yang berjalan belum optimal karena belum dapat mengelola data dengan efektif dan efisien, sehingga untuk dapat menyajikan laporan yang diperlukan membutuhkan waktu yang lama dan hasilnya kurang akurat.
2 STMIK Raharja “Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Menejemen Piutang Pada CV DJOIN DIVA SINERGY di Tangerang”. (2015)[43] Feri Hariyanto Menggunakan software Visual Paradigm for UML, bahasa pemograman PHP, database MySQL Menggunakan bahasa pemrograman yang sama. Pada sistem ini yang diharapkan hanya pada umur piutang.
3 STMIK Raharja “Perancangan Sistem Informasi Monitoring dan Pembayaran Hutang Usaha pada PT Kedaung Oriental Porcelain Industry” (2016)[44] Lia Eka Ardiyanti Menggunakan metode PIECES dan SDLC, bahasa pemrograman PHP. Pada sistem ini diharapkan dapat memudahkan user monitoring pembayaran hutang usaha
4 Universitas Mercu Buana “Analisis Sistem Pengendalian Internal Atas Piutang Untuk Meminimalkan Jumlah Piutang Tak Tertagih Pada PT Olympindo Multifinance (PT OMF). (2015)[45] Suwarno Penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan sistem pengendalian internal atas piutang sudah cukup baik dan hanya berpengaruh dalam meminimalkan jumlah piutang tak tertagihnya saja. Tujuan sistem ini hampir menyerupai namun cara kerjanya belum optimal karena belum dapat mengelola data keuangan dengan efektif dan efisien.
5 “Analisis Sistem dan Prosedur Pencatatan Piutang Untuk Perencanaan dan Pengendalian pada PT Amanah Finance Cabang Manado. Jurnal EMBA ISSN: 2303-1174. Vol.1 No.3 Juni 2016, Hal 30-38[46] Sartika Lucia Roring Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode analisis deskriptif, dapat disimpulkan bahwa sistem dan prosedur pencatatan piutang untuk perencanaan dan pengendalian yang diterapkan menggunakan model akuntansi leasing capital lease,lebih tepatnya model pembiayaan langsung dan telah berjalan secara efektif. Sistem prosedur pencatatan piutang pada saat terjadinya transaksi yang dijalankan sudah baik, namun masih terdapat sedikit kelemahan dalam pelaksanaanya.
6 “Effects Of Working Capital Management On The Financial Performance Of The Pharmaceutical Firms In Nigeria”. International Journal of Economics, Commerce and Management. Vol. IV, Issue 4, April 2016. ISSN 2348 0386[47] Adamu Yahaya Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif karena membantu menggambarkan fenomena tertentu dalam penelitian. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh manajemen modal kerja terhadap kinerja keuangan perusahaan farmasi di Nigeria
7 Pengaruh Perputaran Piutang Dagang, Persediaan, Dan Modal Kerja Terhadap Likuiditas Perusahaan Cv Surya Mandiri SoloVol 12, No 1 (2016)[48] Pungki Purnomo Wahyu Aji, Dewi Saptantinah Puji Astuti & Bambang Widarno Berdasarkan hasil pengujian metode deskriptif komparatif hubungan modal kerja dan likuiditas, modal kerja berpengaruh terhadap likuiditas yang menunjukkan bahwa kenaikan modal kerja bersih pada perusahaan mempengaruhi tingkat likuiditas perusahaan. Persediaan, piutang, dan modal kerja harus dikelola dengan baik secara efektif dan efisien, karena aktiva lancar tersebut merupakan unsur yang sangat penting dalam modal kerja perusahaan. Pengelolaan ketiga unsur tersebut berpengaruh dalam kinerja perusahaan sebagai salah satu penilaian terhadap kinerja keuangan dan keberlangsungan hidup perusahaan.
8 "Receivables – Payables Management And Liquidity Trap-a Case Study of Selected Companies of Indian Cement Industry”. International Education & Research Journal (IERJ). Volume : 3, Issue : 5, May : 2017. E-ISSN No : 2454-9916[49] C.A, (Dr.) Pramod Kumar Pandey Data pada dasarnya dikumpulkan dari sumber sekunder seperti laporan tahunan perusahaan. Untuk menganalisis data, kedua perangkat Keuangan dan statistik telah diterapkan. Makalah penelitian dilakukan untuk hubungan antara modal kerja (WC) dan penciptaan nilai bagi pemegang saham dan menemukan bahwa modal jaringan berkorelasi positif dengan profitabilitas perusahaan.
9 “Determinants of Corporate Trade Credit : An Empirical Study on Korean Firms”. International Journal of Economics and Financial Issues, Vol 6 Issue 2. 2016. ISSN : 2146-4138[50] Woo Sung Kim Metode penelitian menggunakan metode deskriptif. Tujuan dari makalah ini adalah untuk menguji faktor-faktor penentu kredit perdagangan perusahaan di Korea. Kredit penelitian perdagangan empiris telah diterapkan terutama untuk negara-negara maju.
10 “Accounts Receivables Management : Insight and Challenge”. International Journal of Finance & Banking Studies, Vol 5 No 1, 2017. ISSN : 2147-4486[51] Charles Adusei Penelitian ini menggunakan metode deviasi rata-rata dan standar. Studi ini menekankan pada penegakan kebijakan kredit untuk meningkatkan pemulihan utang melalui strategi utang yang inovatif.

BAB III

ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Gambaran Umum Perusahaan

Sejarah Singkat CV Pirius Jaya Abadi

CV Pirius Jaya Abadi adalah sebuah perusahaan distributor berbagai macam telur yang sudah berdiri dari 9 September 2009. Perusahaan ini didirikan karena pemilik perusahaan awalnya sangat hobi mengkonsumsi telur, sehingga memutuskan untuk membuka perusahaan distributor telur. Ada berbagai macam jenis telur yang dijual, diantaranya: telur kampung arab, telur negri omega, telur puyuh, telur negri, telur bebek, dan telur asin.

Seluruh jenis telur yang diproduksi dan dijual oleh CV Pirius Jaya Abadi mempunyai merk dagan “Golden Q” yang mempunyai filosofi: “Golden” yang berarti kemewahan/kebaikan pada produk telurnya, “Q” yang berarti kualitas, jadi dapat disimpulkan telur yang ada di CV Pirius Jaya Abadi mempunyai kualitas yang baik dan higienis. Dalam penerapan filosofi merk dagang tersebut, CV Pirius Jaya Abadi secara konsisten melakukan proses produksi yang ketat untuk menghasilkan produk telur yang baik mulai dari cara pengemasan yang baik dan menarik dengan menggunakan mika yang telah mempunyai standard tertentu, hingga proses quality control yang bertahap.

Awal nya CV Pirius Jaya Abadi hanya menjual produk ke traditional market seperti warung sembako, toko kue, dan pasar tradisional. Hingga sekarang CV Pirius Jaya Abadi sudah menyuplai ke berbagai modern market yaitu seperti Carrefour, Hari-hari Swalayan, Alfamart, Duta Buah, Rumah Buah, Sabar-Subur, Harmony, Circle K, Alfamidi, Supermarket GS Retail, PT Primafood International dan Restoran Sunny Side up.

Visi Dan Misi CV Pirius Jaya Abadi

Visi CV Pirius Jaya Abadi

Menjadi perusahaan distributor telur yang terbesar dan terkemuka dengan produk, harga, dan pelayanan yang berkualitas.

Misi CV Pirius Jaya Abadi

  1. Menjalankan kegiatan perusahaan sesuai dengan prosedur perusahaan didasari denngan etika dalam bekerja.
  2. Memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan dengan kinerja yang cepat dan tepat.
  3. Menyediakan produk yang berkualitas sesuai kebutuhan pelanggan.
  4. Membina hubungan baik dengan para supplier dengan asas kekeluargaan dan profesional.
  5. Membangun perusahaan dengan kerja sama antar karyawan yang saling menghormati dan bertanggung jawab atas tugas masing-masing.
  6. Peningkatan kesejahteraan karyawan dan pemegang saham seiring berkembangnya perusahaan semakin maju.

Struktur Organisasi CV Pirius Jaya Abadi

Struktur organisasi merupakan susunan atau tingkatan manajemen yang berbeda pada organisasi mulai dari top sampai dengan lower manajemen untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Maka dari itu diperlukan pengorganisasian yang jelas terhadap jabatan, tanggung jawab, dan orang-orang yang menjalani tigasnya.

Gambar 3.1 Struktur Organisasi CV Pirius Jaya Abadi

Tugas dan Tanggung Jawab

Adapun uraian tugas dari masing-masing jabatan pada struktur organisasi pada CV Pirius Jaya Abadi akan dijelaskan sebagai berikut :

  1. Direktur
    1. Mengkoordinasikan, mengelola, dan mengendalikan mekanisme di berbagai lini dalam organisasi atau perusahaan.
    2. Melakukan pengambilan keputusan dalam menentukan suatu peraturan dan kebijakan dalam organisasi atau perusahaan.
    3. Bertanggung jawab dalam memimpin dan menjalankan operasional perusahaan
    4. Bertanggung jawab atas kerugian dan keuntungan yang dihadapi dalam perusahaan.
    5. Merancang rencana strategis baik rencana jangka panjang, jangka menengah, maupun jangka pendek guna mencapai visi dan misi.
    6. Melakukan pengembangan atas aset-aset, sumber daya dan kekayaan organisasi atau perusahaan.
  2. Manager Operasional
    1. Mengelola dan meningkatkan efektifitas mengelola efesiensi operasi perusahaan.
    2. Memangkas habis biaya – biaya operasi yang sama sekali tidak menguntungkan perusahaan.
    3. Meneliti teknologi baru dan metode dan alternatif efesiensi.
    4. Mengawasi persediaan, distribusi barang dan tata letak fasilitas operasional.
    5. Membuat pengembangan operasi dalam jangka pendek dan jangka panjang.
    6. Meningkatkan sistem operasional, proses dan kebijakan dalam mendukung visi dan misi perusahaan.
    7. Mengatur anggaran dan mengelola biaya.
  3. Sales
    1. Melakukan penjualan produk atau jasa perusahaan.
    2. Merekap hasil penjualan produk atau jasa.
    3. Menetapkan rencana dan strategi penjualan.
    4. Mempunyai wawasan dan relasi yang luas.
    5. Menjamin kepuasan pelanggan.
  4. Finance Accounting
    1. Mengelola fungsi akuntansi dalam memproses data dan informasi keuangan untuk menghasilkan laporan keuangan yang dibutuhkan perusahaan secara akurat dan tepat waktu.
    2. Mengkoordinasikan dan mengontrol perencanaan, pelaporan dan pembayaran kewajiban pajak perusahaan agar efisien, akurat, tepat waktu, dan sesuai dengan peraturan pemerintah yang berlaku.
    3. Merancanakan, mengkoordinasikan dan mengontrol arus kas perusahaan (cashflow), terutama pengelolaan piutang dan hutang, sehingga memastikan ketersediaan dana untuk operasional perusahaan dan kesehatan kondisi keuangan.
    4. Merencanakan dan mengkoordinasikan penyusunan anggaran perusahaan, dan mengontrol penggunaan anggaran tersebut untuk memastikan penggunaan dana secara efektif dan efisien dalam menunjang kegiatan operasional perusahaan.
    5. Merencanakan dan mengkoordinasikan pengembangan sistem dan prosedur keuangan dan akuntansi, serta mengontrol pelaksanaannya untuk memastikan semua proses dan transaksi keuangan berjalan dengan tertib dan teratur, serta mengurangi risiko keuangan.
    6. Mengelola perputaran uang tunai dan proses permintaan dana.
    7. Merencanakan dan mengkonsolidasikan perpajakan seluruh perusahaan untuk memastikan efisiensi biaya dan kepatuhan terhadap peraturan perpajakan.

Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

Prosedur Sistem Yang Berjalan

Adapun urutan prosedur dari sistem yang berjalan yaitu sebagai berikut:

  1. Customer mengirimkan purchase order kepada sales sales untuk melakukan pemesanan barang via email.
  2. Sales menerima dan mencetak purchase order, dan memberikan dokumen purchase order kepada kepala gudang.
  3. Kepala gudang menerima dokumen purchase order dan memeriksa stok barang di gudang.
  4. Kepala gudang akan menyerahkan purchase order ke finance accounting jika barang yang dipesan tersedia.
  5. Bagian finance accounting akan memeriksa piutang customer tersebut untuk mengetahui customer tersebut mempunyai piutang overdue atau tidak. Jika customer tidak memiliki piutang overdue maka bagian finance accounting akan menerbitkan invoice atau surat jalan untuk selanjutnya diserahkan ke kepala gudang.
  6. Kepala gudang menerima invoice atau surat jalan untuk menyiapkan pengiriman.

Rancangan Prosedur Sistem Yang Berjalan

Untuk menganalisa sistem yang berjalan, peneliti menggunakan Unified Modelling Language (UML) untuk menggambarkan prosedur dan proses yang berjalan saat ini.

Usecase Diagram Sistem Monitoring Piutang

Gambar 3.2 Use Case Diagram Sistem Monitoring Piutang

Berdasarkan gambar 3.2 Use Case Diagram diatas yaitu:

  1. Terdapat sebuah Sistem monitoring piutang yang berjalan pada CV Pirius Jaya Abadi.
  2. Terdapat 4 actor yang terdiri dari: Customer, Sales, Manager Operasional, Finance Accounting.
  3. Terdapat 5 use case diagram yang dilakukan yaitu: Data Customer, Sales Invoice, Retur Penjualan, Data Piutang, Pelunasan Piutang.

Sequence Diagram Sistem Monitoring Piutang

Gambar 3. 3 Sequence Diagram Sistem Monitoring Piutang

Berdasarkan gambar 3.3 Sequence Diagram diatas yaitu:

  1. Terdapat 4 Actor terdiri dari: Customer, Sales, Manager Operasional, Finance Acounting.
  2. Terdapat 5 Lifeline terdiri dari: Data Customer, Sales Invoice, Retur Penjualan, Data Piutang, Data Umur Piutang, Pelunasan Piutang.
  3. 23 Message memberikan informasi - informasi tentang gambaran aktifitas yang berlangsung pada proses kegiatan yang dilakukan oleh actor tersebut.

Activity Diagram Sistem Monitoring Piutang

Gambar 3. 4 Activity Diagram Sistem Monitoring Piutang

Berdasarkan gambar 3.4 Activity Diagram diatas yaitu:

  1. Terdapat 1 Initial Node merupakan awal proses kegiatan.
  2. 4 Vertical Swimlane yaitu Customer, Sales, Manager Operasional, Finance Acounting.
  3. 17 Activity dilakukan oleh actor-actor.
  4. 2 Decision Node yang menggambarkan menguji kondisi tertentu.
  5. 3 Final Flow Node yang menghentikan sebuah control flow.
  6. 4 Fork Node yang memecah sebuah control flow menjadi beberapa control flow.
  7. 1 Merge Node yang menggabungkan beberapa conrol flow menjadi sebuah control flow.
  8. 1 Final Node yang merupakan akhir proses kegiatan.

Analisa Sistem Yang Berjalan

Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran

  1. Analisa Masukan
  2. Analisa masukan adalah penguraian masalah yang dilakukan terhadap data yang berfungsi sebagai masukan sehingga menghasilkan proses dan akan terdapat hasil dari proses yang dilakukan. Analisa masukan dari prosedur sistem yang berjalan diantaranya:

    1. Nama Masukan:Form Registrasi Customer
      Fungsi:Sebagai form pendaftaran customer baru
      Sumber:Customer
      Media:Form Kertas Registrasi Customer
      Frekuensi:Setiap kali ada customer baru
      Distribusi:Customer & Sales
      Keterangan:Berisi data registrasi customer baru
    2. Nama Masukan:Form Order Barang
      Fungsi:Sebagai form permintaan barang dari customer
      Sumber:Customer
      Media:Email
      Frekuensi:Setiap kali customer memesan barang
      Distribusi:Customer & Sales
      Keterangan:Berisi data permintaan barang dari customer
    3. Nama Masukan:Mutasi Bank
      Fungsi:Sebagai bukti pembayaran piutang dari customer
      Sumber:Bank
      Media:Internet
      Frekuensi:Seminggu sekali (hari senin)
      Distribusi:Finance Accounting
      Keterangan:Mengecek data mutasi bank untuk mengetahui pembayaran yang masuk dari customer
  3. Analisa Proses
  4. Analisa proses adalah penguraian masalah yang dilakukan sebagai suatu hasil dari adanya data masukan. Di dalam data inilah semua data yang masuk akan diolah menggunakan proses sistem yang ada. Berikut analisa proses dari sistem yang berjalan:

    1. Nama Proses:Sales Invoice
      Masukan:Form Order Barang
      Keluaran:Nota Penjualan
      Ringkasan Proses:Proses ini dilakukan oleh Sales dengan membuat Sales Invoice berdasarkan form order barang dari customer
    2. Nama Proses:Pelunasan piutang
      Masukan:Mutasi Bank
      Keluaran:Laporan Pelunasan Piutang
      Ringkasan Proses:Proses ini dilakukan oleh Finance Accounting untuk mengecek pembayaran yang masukdari customer di data mutasi bank
  5. Analisa Keluaran
  6. Analisa keluaran adalah penguraian masalah yang dihasilkan dari keseluruhan proses yang terjadi, mulai dari penginputan data sampai proses pengolahan data melalui sistem yang berjalan. Analisa keluaran dari sistem yang berjalan sebagai berikut:

    1. Nama Keluaran:Laporan Penjualan
      Fungsi:Sebagai data bukti penjualan ke customer
      Sumber:Sales
      Media:Microsoft Excel
      Distribusi:Sales & Manager Operasional
      Frekuensi:Diperbarui setiap hari
      Keterangan:Berisi rekap data penjualan
    2. Nama Keluaran:Laporan Piutang
      Fungsi:Sebagai media untuk mengecek piutang customer yang belum di bayar
      Sumber:Finance Accounting
      Media:Microsoft Excel
      Distribusi:Finance Accounting & Manager Operasional
      Frekuensi:Diperbarui setiap hari
      Keterangan:Berisi rekap data piutang customer yang belum dibayar/belum lunas
    3. Nama Keluaran:Laporan Umur Piutang
      Fungsi:Sebagai media untuk mengecek usia piutang customer yang belum dibayar berdasarkan tanggal jatuh tempo piutang
      Sumber:Finance Accounting
      Media:Microsoft Excel
      Distribusi:Finance Accounting & Manager Operasional
      Frekuensi:Diperbarui setiap hari
      Keterangan:Berisi rekap data usia piutang customer berdasarkan tanggal jatuh tempo piutang yang belum dibayar/belum lunas
    4. Nama Keluaran:Laporan Pelunasan Piutang
      Fungsi:Sebagai data bukti pembayaran/pelunasan piutang dari customer
      Sumber:Finance Accounting
      Media:Microsoft Excel
      Distribusi:Finance Accounting & Manager Operasional
      Frekuensi:Diperbarui setiap hari

Analisa PIECES

Analisa PIECES adalah analisa yang digunakan untuk mencari kelebihan dan kekurangan dari sistem yang berjalan sehingga dapat digunakan untuk perbaikan sistem sehingga dapat berjalan secara optimal.

  1. Performance (Kinerja sistem)
  2. Kinerja sistem yang ada pada CV Pirius Jaya Abadi dalam mengelola data piutang customer masih menggunakan Ms. Excel, sehingga memungkinkan pihak yang tidak berwenang dapat mengakses, merubah data dan dapat terjadi kesalahan double input, serta proses pembuatan laporan yang belum tertata dengan baik.

  3. Information (Informasi)
  4. Informasi dalam hal ini adalah data piutang yang masih di catat secara manual melalui Ms. Excel sehingga hal ini terkadang menyebabkan lambatnya pencarian informasi, tidak akuratnya informasi dan sebagainya. Padahal informasi merupakan hal penting dalam proses monitoring piutang. Serta dalam proses penyampaian informasinya masih berdasarkan kepentingan dan permintaan untuk evaluasi kerja.

  5. Economy (Ekonomi)
  6. Analisa ekonomi merupakan pemanfaatan biaya yang digunakan dari adanya informasi. Dari sistem yang saat ini berjalan proses pencatatan dan monitoring data masih berlangsung manual sehingga menyebabkan kurang terstrukturnya data piutang, sehingga dapat menyebabkan potensi piutang tidak tertagih.

  7. Control (Kontrol)
  8. Analisa kontrol digunakan untuk mengetahui kinerja sistem yang ada berdasarkan pada kemudahan dan ketelitian data yang diproses dan sangat diperlukan untuk menjaga kerahasiaan data didalam sistem. Pada sistem yang berjalan belum adanya pengontrolan sistem sehingga tidak dapat mendeteksi kesalahan yang terjadi pada prosesnya. Kerahasiaan data juga tidak dapat terjamin, karena pada prosesnya memungkinkan untuk diketahui oleh pihak yang tidak berkepentingan.

  9. Efficiency (Efisiensi)
  10. Efisiensi adalah kegiatan terhadap sebuah sistem agar dapat digunakan sebaik mungkin dengan pembiayaan yang minimum. Berdasarkan sistem yang berjalan saat ini pengolahan data piutang kurang cepat dan hasil yang diperoleh tidak akurat.

  11. Service (Pelayanan)
  12. Pelayanan yang dimaksud adalah sistem yang baik akan memberikan pelayanan yang baik pula terhadap segala informasi yang dibutuhkan. Berdasarkan sistem yang berjalan saat ini terdapat kekurangan yaitu lambatnya dalam pembuatan laporan sehingga dapat menghambat dalam pengambilan kebijakan dalam mengelola keuangan perusahaan.

Konfigurasi Sistem Yang Berjalan

Untuk mengoperasikan atau mengolah data yang dibutuhkan dapat dilakukan oleh Sales, Finance Accounting dan Manager Operasional.

  1. Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)
  2. Processor:Intel(R) Core(TM) i3 6006U 2,3 GHz
    RAM:2 GB
    Harddisk:500 GB
    Printer:Laser Jet dan Dot Matrix
  3. Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)
  4. Sistem Operasi:Windows 7 Ultimate
    Software Pendukung:Microsoft Excel 2007, Mozilla Firefox
  5. Hak Akses (Brainware)
    1. Sales
    2. Finance Accounting
    3. Manager Operasional

Permasalahan Yang Dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

Permasalahan Yang Dihadapi

Dari hasil penelitian yang dilakukan terdapat beberapa kekurangan dan masalah yang terdapat pada prosedur sistem yang berjalan, diantara lain yaitu:

  1. Sistem monitoring piutang memang sudah terkomputerisai namun masih kurang maksimal dikarenakan masih menggunakan Microsoft Excel.
  2. Adanya ketidak akuratan data dikarenakan lupa menginput data piutang atau kesalahan dalam menginput harga atau kuantiti barang.
  3. Belum adanya sistem untuk monitoring piutang dagang.

Alternatif Pemecahan Masalah

Setelah mengamati serta meneliti dari beberapa permasalahan yang terjadi pada sistem yang berjalan, terdapat beberapa alternatif pemecahan dari masalah yang dihadapi, antara lain:

  1. Diperlukan sistem monitoring piutang dagang agar dapat digunakan untuk menunjang keputusan.
  2. Sistem yang diperlukan dapat mampu memberikan informasi yang akurat tentang piutang dagang, agar sistem tersebut menjadi lebih efektif dan efisien sehingga dapat menghindari kerugian dalam perusahaan.
  3. Diperlukan sistem yang dapat digunakan kapan saja, dimana saja dan tidak diperlukan waktu yang lama.

User Requirement

Elisitasi Tahap I

Elisitasi tahap I merupakan daftar yang diperoleh dari hasil pengumpulan data lapangan yang dilakukan dengan cara observasi dan wawancara mengenai kekurangan dari sistem yang berjalan, dan kebutuhan peggunaan sistem yang belum terpenuhi.

Tabel 3.1 Elisitasi Tahap I

Elisitasi Tahap II

Elisitasi tahap II adalah hasil pengklarifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan dengan metode Mandatory, Diserable, dan Inesential (MDI). Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh peneliti untuk dieksekusi.

Tabel 3.2 Elisitasi Tahap II

Elisitasi Tahap III

Elisitasi tahap III berdasarkan hasil penyusutan elisitasi tahap II dengan langkah mengeliminasi semua requirement yang tersisa diklarifikasikan kembali dengan metode Technical, Operational dan Economic (TOE), dan dari metode tersebut dibagi lagi dengan beberapa option yaitu Low, Middle dan High.

Tabel 3.3 Elisitasi Tahap III

Keterangan :

Metode :

Option :

T:TechnicalL:Low
O:OperationalM:Middle
E:EconomyH:High

Final Draft Elisitasi

Final Draft Elisitasi merupakan hasil ahkir dari tahap – tahap elisitasi yang dapat dijadikan acuan dasar untuk membangun sebuah sistem yang dicapai melalui suatu proses elisitasi yang digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang dikembangkan.

Tabel 3.4 Final Draft Elisitasi

BAB IV

PENELITIAN

Rancangan Usulan

Rancangan Sistem Usulan

Berdasarkan analisa dan hasil penelitian yang dilakukan pada Sistem Monitoring Piutang Dagang yang berjalan saat ini pada CV Pirius Jaya Abadi, dalam pengelolaan datanya masih membutuhkan waktu yang cukup lama dan hasil datanya belum tepat. Setelah kebutuhan sistem diketahui, langkah selanjutnya adalah perancangan sistem usulan yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan yang tidak didapat dari sistem yang berjalan.

Berdasarkan kebutuhan sistem tersebut, perlu adanya tindakan lebih lanjut untuk merancang sistem baru, guna menyempurnakan sistem sebelumnya, dalam menganalisa prosedur yang diusulkan ini menggunakan metode analisa PIECES dan UML (Unified Modelling Language).

Prosedur Sistem Usulan

Terdapat beberapa usulan prosedur baru, prosedur yang bertujuan untuk memperbaiki dan menyempurnakan sistem yang ada sekarang. Prosedur yang diusulkan yaitu :

  1. Sales
    1. Dapat melakukan Login
    2. Dapat mengakses menu Dashboard
    3. Dapat mengelola data Master Customer
    4. Dapat mengelola data Master Barang
    5. Dapat mengelola Sales Invoice
    6. Dapat melihat Laporan Sales Invoice
  2. Finance Accounting
    1. Dapat melakukan Login
    2. Dapat mengakses menu Dashboard
    3. Dapat mengelola data Master Bank
    4. Dapat mengelola data Master Rekening
    5. Dapat mengelola Retur Penjualan
    6. Dapat mengelola Pelunasan Piutang
    7. Dapat melihat Laporan Retur Penjualan
    8. Dapat melihat Laporan Pelunasan Piutang
    9. Dapat melihat Laporan Piutang
    10. Dapat melihat Laporan Umur Piutang
  3. Manager Operasional
    1. Dapat melakukan Login
    2. Dapat mengakses menu Dashboard
    3. Dapat melihat Laporan Sales Invoice
    4. Dapat melihat Laporan Retur Penjualan
    5. Dapat melihat Laporan Piutang
    6. Dapat melihat Laporan Umur Piutang
    7. Dapat melihat Laporan Pelunasan Piutang

Usecase Diagram Sistem Usulan

Untuk penggambaran sistem yang diusulkan menggunakan Usecase dapat di gambarkan sebagai berikut :


Gambar 4. 1 Usecase Diagram Sistem Usulan

Berdasarkan gambar 4.1 di atas dapat dijelaskan sebagai berikut :

  1. Terdapat sebuah sistem yang mencakup kegiatan yang berjalan.
  2. Terdapat 3 aktor yang melakukan kegiatan, yaitu Sales, Finance Accounting, Manager Operasional.
  3. Terdapat 29 use case yang dilakukan oleh 3 aktor, yaitu : Login, Dashboard, Master : Master Customer, Master Barang, Master Bank, Master Rekening, Transaksi : Sales Invoice, Retur Penjualan, Pelunasan Piutang, Laporan : Laporan Sales Invoice, Laporan Retur Penjualan, Laporan Pelunasan Piutang, Laporan Piutang, Laporan Umur Piutang, Setup: Setup User, Setup User Level, Setup Tutup Tahun, Setup Tahun Aktif, Add, Edit, Delete, View, Print, Export, Logout.

Activity Diagram Sistem Usulan

Berikut merupakan activity diagram yang menggambarkan alur aktivitas monitoring sistem yang diusulkan :


Gambar 4. 2 Activity Diagram Sistem Usulan

Berdasarkan gambar 4.2 Activity Diagram diatas terdapat :

  1. Terdapat 1 Initial Node merupakan awal proses kegiatan
  2. 1 Decision Node yang menggambarkan menguji kondisi tertentu.
  3. Terdapat 1 Final Node merupakan akhir proses kegiatan
  4. Memiliki 30 Activity yaitu : Login, Dashboard, Master : Master Customer, Master Barang, Master Bank, Master Rekening, Transaksi: Sales Invoice, Retur Penjualan, Pelunasan Piutang, Laporan : Laporan Sales Invoice, Laporan Retur Penjualan, Laporan Pelunasan Piutang, Laporan Piutang, Laporan Umur Piutang, Setup : Setup User, Setup User Level, Setup Tutup Tahun, Setup Tahun Aktif, Add, Edit, Delete, View, Print, Export.
  5. Terdapat 21 Fork Node yang memecah sebuah control flow menjadi beberapa control flow
  6. 1 Merge Node yang menggabungkan beberapa control flow menjadi sebuah control flow.

Sequence Diagram Sistem Usulan

Dibawah ini merupakan Sequence Diagram yang menggambarkan alur aktifitas Sistem Monitoring Piutang Dagang yang diusulkan :


Gambar 4. 3 Sequence Diagram Sistem Usulan

  1. Terdapat 3 aktor yang memiliki kegiatan diantaranya : Sales, Finance Accounting, Manager Operasional.
  2. 17 Lifeline diantaranya : Dashboard, Master Customer, Master Barang, Master Bank, Master Rekening, Sales Invoice, Retur Penjualan, Pelunasan Piutang, Laporan Sales Invoice, Laporan Retur Penjualan, Laporan Pelunasan Piutang, Laporan Piutang, Laporan Umur Piutang, Setup User, Setup User Level, Setup Tutup Tahun, Setup Tahun Aktif, Logout.
  3. 1 Boundary Control yaitu Login.
  4. 38 Message spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi – informasi tentang aktifitas yang terjadi.

Class Diagram Sistem Usulan


Gambar 4. 4 Class Diagram Sistem Usulan

Berdasarkan Class Diagram Monitoring Piutang Dagang yang diusulkan dapat disimpulkan sebagai berikut :

  1. Terdapat 22 Class yang menggambarkan himpunan objek-objek yang berbagi atribut serta operasi yang sama, yang terdiri dari : counter_transaksi, log_app_login, main_jenis_menu, main_menu, main_status_menu, main_user_application, main_user_level, main_menu, main_user_permission, master_bank, master_barang, master_kategori, master_payment_method, master_rekening, master_satuan, piutang, trans_pelunasan_detail, trans_pelunasan_header, trans_retur_detail, trans_retur_header, trans_sales_detail, trans_sales_header.
  2. Terdapat 22 Association yang menunjukan hubungan antara objek satu dengan yang lainnya yang mempunyai nilai yang sama.

Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan


Table 4. 1 Perbedaan Prosedur Sistem

Rancangan Basis Data

Spesifikasi Basis Data

Spesifikasi basis data menjelaskan tentang media penyimpanan yang digunakan, isi yang disimpan, primary key, foreign key dan panjang record. Adapun spesifikasi data yang digunakan dalam sistem yang dibangun adalah :

  1. Nama File : counter_transaksi
  2. Media : Harddisk
    Primary key : Tahun, Bulan
    Panjang Record : 39


    Tabel 4. 2 Tabel counter_transaksi

  3. Nama File : log_app_login
  4. Media : Harddisk
    Primary key : Id
    Panjang Record : 107


    Tabel 4. 3 Tabel log_app_login

  5. Nama File : main_jenis_menu
  6. Media  : Harddisk
    Primary key : KdJenisMenu
    Panjang Record : 21


    Tabel 4. 4 Tabel main_jenis_menu

  7. Nama File : main_menu
  8. Media : Harddisk
    Primary key : KdMenu
    Panjang Record : 170


    Tabel 4. 5 Tabel main_menu

  9. Nama File : main_status_menu
  10. Media : Harddisk
    Primary key : KdStatusMenu
    Panjang Record : 21


    Tabel 4. 6 Tabel main_status_menu

  11. Nama File : main_user_application
  12. Media : Harddisk
    Primary key : KdUser
    Panjang Record : 122


    Tabel 4. 7 Tabel main_user_application

  13. Nama File : main_user_level
  14. Media : Harddisk
    Primary key : KdUserLevel
    Panjang Record : 46


    Tabel 4. 8 Tabel main_user_level

  15. Nama File : main_user_permission
  16. Media : Harddisk
    Primary key : KdPermission
    Panjang Record : 34


    Tabel 4. 9 Tabel main_user_permission

  17. Nama File : master_bank
  18. Media : Harddisk
    Primary key : KdBank
    Panjang Record : 52


    Tabel 4. 10 Tabel master_bank

  19. Nama File : master_barang
  20. Media : Harddisk
    Primary key : PCode
    Panjang Record : 88


    Tabel 4. 11 Tabel master_barang

  21. Nama File : master_kategori
  22. Media : Harddisk
    Primary key : KdKategori
    Panjang Record : 28


    Tabel 4. 12 Tabel master_kategori

  23. Nama File : master_payment_method
  24. Media : Harddisk
    Primary key : KdPaymentMethod
    Panjang Record : 51


    Tabel 4. 13 Tabel master_payment_method

  25. Nama File : master_rekening
  26. Media : Harddisk
    Primary key : KdRekening
    Panjang Record : 253


    Tabel 4. 14 Tabel master_rekening

  27. Nama File : master_satuan
  28. Media : Harddisk
    Primary key : KdSatuan
    Panjang Record : 28


    Tabel 4. 15 Tabel master_satuan

  29. Nama File : piutang
  30. Media : Harddisk
    Primary key : NoSales
    Panjang Record : 20


    Tabel 4. 16 Tabel piutang

  31. Nama File : trans_pelunasan_detail
  32. Media : Harddisk
    Primary key : NoTransaksi, NoSales
    Panjang Record : 82


    Tabel 4. 17 Tabel trans_pelunasan_detail

  33. Nama File : trans_pelunasan_header
  34. Media : Harddisk
    Primary key : NoTransaksi
    Panjang Record : 63


    Tabel 4. 18 Tabel trans_pelunasan_header

  35. Nama File : trans_retur_detail
  36. Media : Harddisk
    Primary key : NoTransaksi, PCode
    Panjang Record : 17


    Tabel 4. 19 Tabel trans_retur_detail

  37. Nama File : trans_sales_detail
  38. Media : Harddisk
    Primary key : NoTransaksi, PCode
    Panjang Record : 17


    Tabel 4. 20 Tabel trans_sales_detail

  39. Nama File : trans_sales_header
  40. Media : Harddisk
    Primary key : NoTransaksi, PCode
    Panjang Record : 73


    Tabel 4. 21 Tabel trans_sales_header

Rancangan Prototype

  1. Tampilan Menu Login

  2. Gambar 4. 5 Prototype Tampilan Menu Login

  3. Tampilan Menu Dashboard

  4. Gambar 4. 6 Prototype Tampilan Menu Dashboard

  5. Tampilan List Customer

  6. Gambar 4. 7 Prototype Tampilan List Customer

  7. Tampilan Tambah Customer

  8. Gambar 4. 8 Prototype Tampilan Tambah Customer

  9. Tampilan List Barang

  10. Gambar 4. 9 Prototype Tampilan List Barang

  11. Tampilan Tambah Barang

  12. Gambar 4. 10 Prototype Tampilan Tambah Barang

  13. Tampilan List Bank

  14. Gambar 4. 11 Prototype Tampilan List Bank

  15. Tampilan Tambah Bank

  16. Gambar 4. 12 Prototype Tampilan Tambah Bank

  17. Tampilan List Rekening

  18. Gambar 4. 13 Prototype Tampilan List Rekening

  19. Tampilan Tambah Rekening

  20. Gambar 4. 14 Prototype Tampilan Tambah Rekening

  21. Tampilan Transaksi Sales Invoice

  22. Gambar 4. 15 Prototype Tampilan Transaksi Sales Invoice

  23. Tampilan Input Sales Invoice

  24. Gambar 4. 16 Prototype Tampilan Input Sales Invoice

  25. Tampilan Transaksi Retur Penjualan

  26. Gambar 4. 17 Prototype Tampilan Transaksi Sales Invoice

  27. Tampilan Input Retur Penjualan

  28. Gambar 4. 18 Prototype Tampilan Input Retur Penjualan

  29. Tampilan Transaksi Pelunasan Piutang

  30. Gambar 4. 19 Prototype Tampilan Transaksi Pelunasan Piutang

  31. Tampilan Input Pelunasan Piutang

  32. Gambar 4. 20 Prototype Tampilan Input Pelunasan Piutang

  33. Tampilan Laporan Sales Invoice

  34. Gambar 4. 21 Prototype Tampilan Laporan Sales Invoice

  35. Tampilan Laporan Piutang

  36. Gambar 4. 22 Prototype Tampilan Laporan Piutang

  37. Tampilan Laporan Umur Piutang

  38. Gambar 4. 23 Prototype Tampilan Laporan Umur Piutang

  39. Tampilan Laporan Pelunasan Piutang

  40. Gambar 4. 24 Prototype Tampilan Laporan Pelunasan Piutang

Tampilan Sistem Yang Diusulkan

  1. Halaman Login

  2. Gambar 4. 25 Halaman Login

  3. Halaman Menu Utama

  4. Gambar 4. 26 Halaman Menu Utama

  5. Halaman Dashboard


  6. Gambar 4. 27 Halaman Dashboard

  7. Halaman Master Customer

  8. Gambar 4. 28 Halaman Master Customer

  9. Halaman Tambah Master Customer

  10. Gambar 4. 29 Halaman Tambah Master Customer

  11. Halaman Ubah Master Customer

  12. Gambar 4. 30 Halaman Ubah Master Customer

  13. Halaman Master Barang

  14. Gambar 4. 31 Halaman Master Barang

  15. Halaman Tambah Master Barang

  16. Gambar 4. 32 Halaman Tambah Master Barang

  17. Halaman Ubah Master Barang

  18. Gambar 4. 33 Halaman Ubah Master Barang

  19. Halaman Master Bank

  20. Gambar 4. 34 Halaman Master Bank

  21. Halaman Tambah Master Bank

  22. Gambar 4. 35 Halaman Tambah Master Bank

  23. Halaman Ubah Master Bank

  24. Gambar 4. 36 Halaman Ubah Master Bank

  25. Halaman Master Rekening

  26. Gambar 4. 37 Halaman Master Rekening

  27. Halaman Tambah Master Rekening

  28. Gambar 4. 38 Halaman Tambah Master Rekening

  29. Halaman Ubah Master Rekening

  30. Gambar 4. 39 Halaman Ubah Master Rekening

  31. Halaman Transaksi Sales Invoice

  32. Gambar 4. 40 Halaman Transaksi Sales Invoice

  33. Halaman Tambah Transaksi Sales Invoice

  34. Gambar 4. 41 Halaman Tambah Transaksi Sales Invoice

  35. Halaman Ubah Transaksi Sales Invoice

  36. Gambar 4. 42 Halaman Ubah Transaksi Sales Invoice

  37. Halaman Cetak Sales Invoice

  38. Gambar 4. 43 Halaman Cetak Sales Invoice

  39. Halaman Transaksi Retur Penjualan

  40. Gambar 4. 44 Halaman Transaksi Retur Penjualan

  41. Halaman Tambah Transaksi Retur Penjualan

  42. Gambar 4. 45 Halaman Tambah Transaksi Retur Penjualan

  43. Halaman Ubah Transaksi Retur Penjualan

  44. Gambar 4. 46 Halaman Ubah Transaksi Retur Penjualan

  45. Halaman Cetak Transaksi Retur Penjualan

  46. Gambar 4. 47 Halaman Cetak Transaksi Retur Penjualan

  47. Halaman Transaksi Pelunasan Piutang

  48. Gambar 4. 48 Halaman Transaksi Pelunasan Piutang

  49. Halaman Tambah Transaksi Pelunasan Piutang

  50. Gambar 4. 49 Halaman Tambah Transaksi Pelunasan Piutang

  51. Halaman Ubah Transaksi Pelunasan Piutang

  52. Gambar 4. 50 Halaman Ubah Transaksi Pelunasan Piutang

  53. Halaman Cetak Transaksi Pelunasan Piutang

  54. Gambar 4. 51 Halaman Cetak Transaksi Pelunasan Piutang

  55. Halaman Laporan Sales Invoice

  56. Gambar 4. 52 Halaman Laporan Sales Invoice

  57. Halaman Lihat Laporan Sales Invoice

  58. Gambar 4. 53 Halaman Lihat Laporan Sales Invoice

  59. Halaman Laporan Retur Penjualan

  60. Gambar 4. 54 Halaman Laporan Retur Penjualan

  61. Halaman Lihat Laporan Retur Penjualan

  62. Gambar 4. 55 Halaman Lihat Laporan Retur Penjualan

  63. Halaman Laporan Piutang

  64. Gambar 4. 56 Halaman Laporan Piutang

  65. Halaman Lihat Laporan Piutang

  66. Gambar 4. 57 Halaman Lihat Laporan Piutang

  67. Halaman Laporan Umur Piutang

  68. Gambar 4. 58 Halaman Laporan Piutang

  69. Halaman Lihat Laporan Umur Piutang

  70. Gambar 4. 59 Halaman Lihat Laporan Piutang

  71. Halaman Laporan Pelunasan Piutang

  72. Gambar 4. 60 Halaman Laporan Pelunasan Piutang

  73. Halaman Lihat Laporan Pelunasan Piutang

  74. Gambar 4. 61 Halaman Lihat Laporan Pelunasan Piutang

  75. Halaman Setup User

  76. Gambar 4. 62 Halaman Setup User

  77. Halaman Setup User Level

  78. Gambar 4. 63 Halaman Setup User Level

  79. Halaman Ubah Setup User Level

  80. Gambar 4. 64 Halaman Ubah Setup User Level

Spesifikasi Hardware

  1. Server
    • Processor : Intel Xeon E52620v3
    • RAM : 16GB
    • Harddisk : 1TB
  2. Client
    • Processor : Intel Core i3
    • RAM : 2GB
    • Harddisk : 500GB

Spesifikasi Software

  1. Microsoft Windows 8
  2. XAMPP
  3. Notepad++
  4. Google Chrome
  5. Microsoft Excel
  6. Foxit Reader PDF Reader

Hak Akses (Brainware)

Yang dapat mengakses sistem monitoring piutang dagang ini diantaranya adalah :

  1. Sales
  2. Finance Accounting
  3. Manager Operasional

Testing

Implementasi pengujian sistem informasi monitoring piutang dagang berbasis web pada CV Pirius Jaya Abadi dilakukan menggunakan blackbox testing. Blackbox testing adalah metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan software. Uji coba blackbox testing memungkinkan pengembangan software untuk mengetahui kondisi seluruh syarat-syarat fungsional suatu program. Metode ini juga berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori diantaranya : fungsi salah atau hilang, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal, kesalahan tampilan.

Adapun skenario pengujian yang dilakukan dengan metode Black box testing untuk sistem ini meliputi :

  1. Login
  2. Tabel 4. 23 Tabel Blackbox Testing Login

  3. Sales Invoice
  4. Tabel 4. 24 Tabel Blackbox Testing Sales Invoice

  5. Retur Penjualan
  6. Tabel 4. 25 Tabel Blackbox Testing Retur Penjualan

  7. Pelunasan Piutang
  8. Tabel 4. 26 Tabel Blackbox Testing Pelunasan Piutang

  9. Laporan Sales Invoice
  10. Tabel 4. 27 Tabel Blackbox Testing Laporan Sales Invoice

  11. Laporan Retur Penjualan
  12. Tabel 4. 28 Tabel Blackbox Testing Laporan Retur Penjualan

  13. Laporan Piutang
  14. Tabel 4. 29 Tabel Blackbox Testing Laporan Piutang

  15. Laporan Umur Piutang
  16. Tabel 4. 30 Tabel Blackbox Testing Laporan Umur Piutang

  17. Laporan Pelunasan Piutang
  18. Tabel 4. 31 Tabel Blackbox Testing Laporan Umur Piutang

Implementasi

Jadwal Penelitian

Di bawah ini adalah jadwal penelitian yang meliputi kegiatan persiapan, pelaksanaan, dan penyusunan laporan penelitian yang memberikan rincian kegiatan jadwal pelaksanaan kegiatan.

Tabel 4. 32 Jadwal Penelitian

Estimasi Biaya

Estimasi biaya dalam perancangan ini sebagai berikut :

Tabel 4. 33 Estimasi Biaya

BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan analisa sistem usulan pada CV Pirius Jaya Abadi, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa :

  1. Sistem monitoring piutang dagang yang sedang berjalan saat ini pada CV Pirius Jaya Abadi masih menggunakan Ms.Excel, mulai dari penginputan data piutang dan laporan piutang yang dihasilkan, hal ini menimbulkan keterlambatan dan kesulitan dalam proses pengolahan data.
  2. Proses sistem monitoring piutang dagang yang berjalan saat ini belum mampu memberikan laporan yang cepat dan akurat.
  3. Perancangan sistem monitoring piutang dagang berbasis web yang mampu secara otomatis mengolah data dan dapat menghasilkan informasi keuangan yang lebih cepat dan akurat, sehingga dapat mendukung sebagai penunjang keputusan.

Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah disimpulkan, peneliti mengajukan beberapa saran terhadap permasalahan yang dihadapi dan untuk pengembangan lebih lanjut. Saran tersebut diantaranya sebagai berikut:

  1. Disarankan pada CV Pirius Jaya Abadi menciptakan sistem informasi monitoring piutang dagang dalam bentuk web, untuk pengontrolan piutang dagang agar lebih efektif dan efisien.
  2. Peneliti berharap sistem monitoring piutang dagang ini akan ada penelitian atau pengembangan selanjutnya menyesuaikan perkembangan kebutuhan yang terkait dengan monitoring piutang dagang di CV Pirius Jaya Abadi di masa yang akan mendatang.

DAFTAR PUSTAKA

  1. Sutabri, Tata. 2016. Sistem Informasi Manajemen Edisi Revisi. Yogyakarta: CV Andi Offset.
  2. Ezra, Halomoando, Siti Ragil Handayani, Dwiatmanto. 2017. Evaluasi Pengendalian Intern Atas Sistem Akuntansi Penjualan Tunai Dan Penerimaan Kas (Studi Kasus Pada Grup Salon Tiger Barbershop Group). Vol. 50 No.1-September 2017.
  3. Sutrisno, Ningsih Rohmawati, 2018. "Rancang Bangun Sistem Informasi Konsultasi Akademik Mahasiswa Jurusan Berbasis Web Pada Stmik Prastikom." CERITA ISSN: 2461-1417, 2018
  4. Rosmila, Muh. Yamin, LM. Tajidun. 2016. Aplikasi Pembagian Harta Warisan Menurut Hukum Islam Dengan Menggunakan Metode Algoritma Genetika. Vol.2 No.2, Jul-Des 2016.
  5. Tyoso, Jaluato Sunu Panjul. 2016. Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta: Deepublish.
  6. 6,0 6,1 Sunarya, P. A., & Anisah, L. (2018). DESAIN KOMUNIKASI VISUAL SEBAGAI MEDIA INFORMASI PADA DITJEN APTIKA KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA JAKARTA. CERITA Journal, 4(1), 76-85.
  7. Budiarto, M., & Bella, U. (2018). MEDIA PROMOSI DAN INFORMASI PADA PT. GARDENA KARYA ANUGRAH BERBENTUK VIDEO COMPANY PROFILE. CICES Journal, 4(2), 217-227.
  8. Azizah, N., Astriyani, E., & Ningsih, L. N. (2015). OPTIMALISASI APLIKASI E-COMMERCE UNTUK PENJUALAN PADA TOKO DESFA BOGOR. CERITA Journal, 1(1), 64-73.
  9. 9,0 9,1 9,2 Hutahaean, Japerson. 2015. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta: Deepublish.
  10. Krismiaji. 2015. Sistem informasi akuntansi. Yogyakarta : UPP STIM YKPN.
  11. Harfizar, Yuliana Khozin, Afiffudin Muh, 2017. Perancangan Sistem Informasi Pendataan Karyawan Pada Perusahaan Jasa Berbasis Web. SENSI ISSN: 2461-1409 Vol 3 No 2 Agustus 2017
  12. Mulyani, Sri. 2016. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi. Jakarta: AbdiSistematika.
  13. 13,0 13,1 Al Fatta, Hanif dan, Robert Marco. 2015. Analisis Pengembangan Dan Perancangan Sistem Informasi Akademin Smart Berbasis Cloud Computing Pada Sekolah Menengah Umum Negeri (SMUN) Di Daerah Istimewa Yogyakarta. Yogyakarta: Jurnal Telematika. Vol.8 No.2:63-91.
  14. Suryadi. Emi. 2016. “Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Kendaraan Dalam Mendistribusikan Zakat, Infak dan Sedekah”. Yogyakarta: STMIK AMIKOM Yogyakarta. Jurnal CCIT. Vol. 9 No. 3, Agustus 2016.
  15. Andini, A dan, Khairul Anwar Hafizd. 2015. Perencanaan Dan Pembuatan Aplikasi Alumni Siswa:Studi Kasus SMK-SPP Negeri Pelaihari. Kalimantan Selatan: Jurnal Sains Dan Informatika. Vol.1 No.2:48-57.
  16. Aris, Donatus Agus Andriyanto, Yudha Surya Putra. 2016. “Aplikasi Sistem Penjualan Perlengkapan Taekwondo Berbasis Online Pada Toko Sport Taekwondo Mawar Hitam Kab. Tangerang”. Jurnal SENSI Vol. 2 No. 1 - Februari 2016 ISSN: 2461-1409. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.
  17. Pamungkas, Canggih Ajika. 2017. Pengantar dan Implementasi Basis Data. Yogyakarta: Deepublish
  18. Rusdiana. Dr.H.A, Irfan. Moch. 2015. “Sistem Informasi Manajemen. Bandung". CV Pustaka Setia.
  19. Alison Mckay, George N Stiny and, Alan de Pennington. 2016. Principles For The Definition Of Design Structures. International Journal Of Computer Integrated Manufacturing. Vol.29 No.3:237-250.
  20. Syukron Ahmad dan Noor Hasan. 2015. "Perancangan Sistem Rawat Jalan Berbasis Web Pada Puskesmas Winong. Jurnal Bianglala Informatika". Vol.3 No.1 Maret 2015.
  21. 21,0 21,1 Hery, 2015. Praktis Menyusun Laporan Keuangan. Jakarta : Grasindo.
  22. Restiana Jenea Arum. Andini Rita. Abrar, 2019. “Pengaruh Perputaran Modal Kerja Dan Perputaran Persediaan Terhadap Penjualan Kredit Dengan Perputaran Piutang Sebagai Variabel Intervening”. Jurnal Ilmiah Mahasiswa S1 Akuntansi Universitas Pandanaran. ISSN: 2502-7697 Vol 5 No 52019
  23. Latif Abdul, Yuningsih Van Solang, 2016. “Analisa Sistem Pengendalian Intern Terhadap Pengelolaan Piutang Pada Amanah Finance Cabang Gorontalo”. Li Falah Jurnal Studi Ekonomi dan Bisnis Islam. Vol 1 No 2, Desember 2016
  24. Maya Amelia. 2016. Sistem Monitoring Pengumpulan Getah Karet Berbasis Sms Gateaway Pada Petani Karet Di Desa Surya Adi Kabupaten Oki Provinsi Sumatera Selatan. Jurnal Ilmiah Informatika Global Vol. 7 No. 1 Issn: 2302-500x
  25. Soleh Oleh. 2018. Aplikasi Monitoring Jumlah Bibit Tanaman Menggunakan Analisa Balance Score Card Pada Uptd Tpa Rawa Kucing Kota Tangerang. Semnas Teknomedia Vol. 6 No 1 Issn: 2302-3805
  26. Junaidi, J., Anugrah, L., & Pancasakti, A. D. (2015). Model Aplikasi Monitoring Sistem Absensi Sidik Jari Sebagai Pendukung Keputusan Untuk Penilaian Kinerja Pegawai. Proceedings Konferensi Nasional Sistem dan Informatika (KNS&I).
  27. Sudiati, Edy Listiarini. Didik Purwanto. 2017. Analisa dan Rancang bangun Customer Relationship Management Pada BKAD Kecamatan Margorejo Kabupaten Pati. Journal Speed Volume 9 No. 3.
  28. Priyanto, Adhi dan Fanji Ulinnuha. 2017. Perancangan Aplikasi Penerjemah Bahasa Indonesia Ke Bahasa Jawa Untuk Media Bantu Belajar Siste SMK Salafiyah Berbasis Android. Indonesian Journal on Networking and Security. Vol. 6, number 4.Diambil dari : http://ijns.org/journal/index.php/ijns/article/view/1473. (1 Desember 2018)
  29. Susena, E., dkk. 2015. Perencanaan Strategis Sistem Informasi Smart Campus Untuk Meningkatkan Pelayanan Di Politeknik Indonusa Surakarta. Jurnal Sainstech Politeknik Indonusa Surakarta, Vol.1 No.3.
  30. Fuad, Hilmi,. Sutarman dan Yahya. 2018. Perancangan Sistem Informasi Customer Relationship management Pelayanan Berbasis Web di PT Sahabat Kreasi Muda. Tangerang: Jurnal SIFOTEK GLOBAL. http://journal.stmikglobal.ac.id/index.php/sisfotek/article/download/160/167 (11 September 2018)
  31. Jayant. K.P, Garg. Renu, Kumar. Vinod, Prof. Rana. Ajaya “An Approach of Software Design Testing Based on UML Diagrams”. Ghazjabad, India : International Journal of Advanced Research in Computer Science and Software Engeneering February, 2015, pp. 148-153 ISSN : 2277128X Vol.2, Isue.2.
  32. Fergus. U. Onu & Chinelo. V. Umeakuka dalam International Journal of Computer Applications Technology and Research (2016:506)
  33. Maimunah Dkk. 2017. “Aplikasi Sistem Order Online Berbasis Mobile Android Pada Outlet Pizza Hut Delivery”. Jurnal Semnasteknomedia Online Vol 5 No 1
  34. Fauzi, Moch Agita dan Titis Aji Wicaksono. 2015. System Inventory Control Pada Laboratorium Komputer SMK Muhammadiyah Kajen Berbasis Web dengan Framework Codeigniter. Jurnal Surya Informatika. ISSN : 2477-3042. Vol.1 No.1 http://ejournal.politeknikmuhpkl.ac.id/index.php/3/article/view/6/39. Diakses pada tanggal 12 Oktober 2017.
  35. Hidayatullah, Priyanto dan J.K. Kawistara. 2017. Pemrograman WEB Edisi Revisi. Bandung : Informatika Bandung.
  36. Santoso dan Radna Nurmalina. 2017. Perencanaan dan Pengembangan Aplikasi Absensi Mahasiswa Menggunakan Smart Card Guna Pengembangan Kampus Cerdas:Studi Kasus Politeknik Negeri Tahanh Laut. Kalimantan Selatan:Jurnal Integrasi. Vol.9 No.1:84-91.
  37. Hosseini. Asrin, Ahmadi. Amir Sheikh. 2015. Predicting Fault in the Process of Producing Important Android Aplications using Data Mining Techniques. International Journal of Computer Applications. Vol.131, No.13, December 2015.
  38. Aisyah. Euis. Sitinur, Padeli, dan Sumasih. 2016. ”Penerapan activity based costing system dalam laporan keungan untuk mempermudah pengendalian biaya”. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja. Journal SENSI. Vol. 2 No. 2, Agustus 2016 ISSN: 2461-1409.
  39. Mustaqbal, M. Sidi, Roeri Fajri Firdaus dan Hendra Rahmadi. 2015. Pengujian Aplikasi Menggunakan Black Box Testing Boundary Value Analysis:Studi Kasus Aplikasi Prediksi Kelulusan SNMPTN. Bandung:Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Terapan. Vol.1 No. 3:31-36.
  40. Machi, A Lawrence, Brenda T. McEvoy. 2016. The Literature Review. California: Corwin. LCCN 2015048510, ISBN 9781506336244.
  41. Martono Aris,Solehudin, & Putra Eka Januar Fajar.2017. Project Application Untuk Sistem Pemesanan Dan Pengiriman Barang Berbasis WebPada PT. Arai Rubber Seal Indonesia. CERITA ISSN: 2461-1417 Vol 3 No 2, Agustus 2017
  42. Maesaroh, Siti. 2016. Perancangan Sistem Informasi Cash Flow Penerimaan dan Pengeluaran Keuangan pada CV Karya Dwi Putri. STMIK Raharja.
  43. Hariyanto, Feri. 2015. Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Menejemen Piutang Pada Cv Djoin Diva Sinergy di Tangerang. STMIK Raharja.
  44. Ardiyanti, Lia Eka. 2016. Perancangan Sistem Informasi Monitoring dan Pembayaran Hutang Usaha pada PT Kedaung Oriental Porcelain Industry. STMIK Raharja.
  45. Suwarno.2015. Analisis Sistem Pengendalian Internal Atas Piutang Untuk Meminimalkan Jumlah Piutang Tak Tertagih Pada PT Olympindo Multifinance (PT OMF). Universitas Mercu Buana.
  46. Roring, Sartika Lucia. 2015. Analisis Sistem dan Prosedur Pencatatan Piutang Untuk Perencanaan dan Pengendalian pada PT Amanah Finance Cabang Manado. Jurnal EMBA ISSN: 2303-1174. Vol.1 No.3 Juni 2013, Hal 30-38.
  47. Sunarya, Lusyani, Della Nuraisah dan Firmansyah Agustian. 2017. Video Profile Sebagai Sarana Informasi dan Promosi Studio Satu PT. Media Televisi Indonesia (Metro TV). Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. Journal CERITA. ISSN : 2461-1417. Vol. 3, No. 1 : 5-9.
  48. Yahaya, Adamu. 2016. Effects Of Working Capital Management On The Financial Performance Of The Pharmaceutical Firms In Nigeria. International Journal of Economics, Commerce and Management. Vol .IV. Issue 4, April 2016. ISSN 2348 0386.
  49. Pandey, Kumar. 2017. Receivables-Payables Management And Liquidity Trap- A Case Study Of Selected Companies Of Indian Cement Industry. Vol. 3. Issue 5. E-ISSN No : 2454-9916.
  50. Kim, Woo Sung. 2016. Determinants of Corporate Trade Credit : An Empirical Study on Korean Firms. International Journal of Economics and Financial Issues, Vol 6 Issue 2. 2016. ISSN : 2146-4138.
  51. Adusei, Charles. 2017. Accounts Receivables Management : Insight and Challenge. International Journal of Finance & Banking Studies, Vol 5 No 1, 2017. ISSN : 2147-4486.

LAMPIRAN-LAMPIRAN

https://github.com/riskamega23/File-Skripsi/raw/master/Lampiran.pdf