SI1512489103: Perbedaan revisi

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari
[revisi tidak terperiksa][revisi tidak terperiksa]
Baris 607: Baris 607:
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"> Menurut Putu Agus (2014:7),<ref name="Eka Pratama"> I Putu Agus. 2014. Komputer dan Masyarakat. Bandung : Informatika</ref>“Sistem didefinisikan sebagai sekumpulan  prosedur yang saling berkaitan dan saling berhubungan untukn melakukan suatu tugas bersama-sama.</p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"> Menurut Putu Agus (2014:7),<ref name="Eka Pratama"> I Putu Agus. 2014. Komputer dan Masyarakat. Bandung : Informatika</ref>“Sistem didefinisikan sebagai sekumpulan  prosedur yang saling berkaitan dan saling berhubungan untukn melakukan suatu tugas bersama-sama.</p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"> Menurut Marshal B. Romney dan Paul John Steinbart (2014:3) “Sistem adalah serangkaian dua atau lebih komponen yang saling terkait dan berinteraksi untuk mencapai tujuan”.</p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"> Menurut Marshal B. Romney dan Paul John Steinbart (2014:3) “Sistem adalah serangkaian dua atau lebih komponen yang saling terkait dan berinteraksi untuk mencapai tujuan”.</p></div>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Sutarman dalam penelitian Ageng Setiani, dkk (2015:216),<ref name="Setiani, Ageng, & dkk. (2015)"> Setiani, Ageng, & dkk. Smart Home Automatic menggunakan media bluetooth berbasis mikrokontroler atmega 328 (Vol. 8). Tangerang: Jurnal CCIT Raharja. Retrieved May 10, 2019 from http://ejournal.raharja.ac.id/index.php/ccit/article/view/173</ref" dalam jurnal CCIT yang berjudul Smart Home Automatic menggunakan media bluetooth berbasis mikrokontroler atmega 328 “Sistem adalah kumpulan elemen yang saling berhubungan dan berinteraksi dalam satu kesatuan untuk menjalankan suatu proses pencapaian suatu tujuan utama”.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Sutarman dalam penelitian Ageng Setiani, dkk (2015:216),<ref name="Setiani, Ageng, & dkk. (2015). Smart Home Automatic menggunakan media bluetooth berbasis mikrokontroler atmega 328 (Vol. 8). Tangerang: Jurnal CCIT Raharja. Retrieved May 10, 2019 from http://ejournal.raharja.ac.id/index.php/ccit/article/view/173</ref" dalam jurnal CCIT yang berjudul Smart Home Automatic menggunakan media bluetooth berbasis mikrokontroler atmega 328 “Sistem adalah kumpulan elemen yang saling berhubungan dan berinteraksi dalam satu kesatuan untuk menjalankan suatu proses pencapaian suatu tujuan utama”.</p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"> Berdasarkan definisi sistem diatas penulis menyimpulkan bahwa sistem ialah sekumpulan komponen-komponen yang saling berkaitan dan bergantung serta berinteraksi untuk mencapai tujuan utama.</p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"> Berdasarkan definisi sistem diatas penulis menyimpulkan bahwa sistem ialah sekumpulan komponen-komponen yang saling berkaitan dan bergantung serta berinteraksi untuk mencapai tujuan utama.</p></div>
 
</ol>
 
</ol>

Revisi per 21 September 2019 13.12

PERANCANGAN APLIKASI DESIMINASI PENYEDIA

JASA PRIVATE LES BIDANG NON AKADEMIK

PT. ISPI GROUP AMSTERDAM



SKRIPSI








Disusun Oleh :

NIM : 1512489103

NAMA : Sukry Harly





FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI BUSSINESS INTELLIGENCE

UNIVERSITAS RAHARJA

TANGERANG

2018/2019

 

UNIVERSITAS RAHARJA

 

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

 

 

PERANCANGAN APLIKASI DESIMINASI PENYEDIA JASA

PRIVATE LES BIDANG NON AKADEMIK

PT. ISPI GROUP AMSTERDAM

 

 

Disusun Oleh:

NIM  : 1512489103
Nama  : Sukry Harly
Jenjang Studi  : Strata Satu
Program Studi  : Sistem Informasi
Fakultas  : Sains dan Teknologi
Konsentrasi  : Business Intelligence

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, Juli 2019

Rektor         Ketua Program Studi
Universitas Raharja         Program Studi Sistem Informasi
           
           
           
           
(Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si)         (Euis Sitinur Aisyah, M.Kom)
NIP : 000603         NIP : 078010

 

 

UNIVERSITAS RAHARJA

 

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

 

 

PERANCANGAN APLIKASI DESIMINASI PENYEDIA JASA

PRIVATE LES BIDANG NON AKADEMIK

PT. ISPI GROUP AMSTERDAM

 

 

Dibuat Oleh :

NIM  : 1512489103
Nama  : Sukry Harly

 

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Program Studi Sistem Informasi

Konsentrasi Bussiness Intelligence

 

 

Disetujui Oleh :

Tangerang, Juli 2019

Pembimbing I     Pembimbing II
       
       
       
       
(Oleh Soleh S,Kom.M.M.SI)     Mulyati, SE.,MM.,M.Pd
NID : 04043     NID : 11003

 

 

SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS RAHARJA

 

 

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

 

 

PERANCANGAN APLIKASI DESIMINASI PENYEDIA JASA

PRIVATE LES BIDANG NON AKADEMIK

PT. ISPI GROUP AMSTERDAM

 

 

Dibuat Oleh :

NIM  : 1512489103
Nama  : Sukry Harly

 

 

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Konsentrasi Bussiness Inteligence

Tahun Akademik 2018/2019

 

Disetujui Penguji :

Tangerang, Juli 2019

Ketua Penguji   Penguji I   Penguji II
         
         
         
         
(_______)   (_______)   (_______)
NID : ____   NID : ____   NID : ____

 

 

UNIVERSITAS RAHARJA

 

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

 

Saya yang bertandatangan di bawah ini,

NIM  : 1512489103
Nama  : Sukry Harly
Jenjang Studi  : Strata Satu
Fakultas  : Sains dan Teknologi
Konsentrasi  : Bussiness Intelliegence

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

 

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, Juli 2019
Sukry Harly
NIM. 1512489103

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;

 


ABSTRAKSI

Perkembangan teknologi merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan pada manusia pada saat ini hal itu dilandasi oleh teknologi yang kian lama semakin berkembang pesat tanpa jeda. Namun pada permasalahan yang dihadapi dalam pencarian tempat sarana dan penyedia jasa private les masih menggunakan manual informasi sehingga sulitnya masyarakat yang membutuhkan dalam menemukan tempat dan jasa private les khusunya bidang non akademik. Maka dari itu perlunya dirancang khusus suatu sistem yang dapat melakukan pencarian tempat sarana dan jasa penyedia private les dalam bentuk penyebaran informasi melalui media berbasis web. Dalam perancangan suatu sistem ini penulis melakukan penelitian dengan observasi terhadap suatu perusahaan maupun masyarakat dan wawancara serta daftar pustaka yang bertujuan untuk dijadikan suatu tolak ukur dalam membuat perancangan sistem ini. Dalam perancangan sistem ini penulis menggunakan metode Business Model Canvas (BMC) dengan dukungan elisitasi kebutuhan sistem, serta pemodelan sistem menggunakan Unified Modelling Language (UML) untuk menggambarkan secara visual yang selanjutnya di implementasikan dengan bahasa pemrograman Hypertext Preprocessor (PHP) dengan Basis data MySQL sebagai server database. Dengan adanya perancangan sistem informasi pencarian tempat sarana dan jasa private les dapat memudahkan masyarakat yang ingin mencari tempat atau sarana maupun private les bidang non akademik dengan cepat, akurat, dan efisien. Dengan demikian masyarakat tidak perlu kesulitan untuk mencari tempat ataupun jasa private les bidang non akademik dikarenakan didalam sistem ini terdapat garis lintang maps yang akan menunjukan lokasi dan terdapat tampilan biaya serta pembayaran online melalui via rekening bank sehingga dampak positif terhadap perusahaan adalah meningkatnya jumlah pengunjung serta minat masyarakat dalam private les bidang non akademik.

Kata kunci : Business Model Canvas (BMC)

ABSTRACT

The development of technology is something that cannot be separated from humans at this time, it is based on technology which is increasingly growing rapidly without pause. But on the problems faced in searching for facilities and private tutors, they still use information manuals, making it difficult for people in need to find places and services for private tutoring, especially in non-academic fields. Therefore the need for a specially designed system that can search for facilities and services for private tutors in the form of dissemination of information through web-based media. In designing this system the author conducts research with observations of a company and society and interviews and bibliography which aims to be used as a benchmark in making the design of this system. In designing this system the author uses the Business Model Canvas (BMC) method with the support of system requirements elicitation, and system modeling using the Unified Modeling Language (UML) to visualize which is then implemented with the Hypertext Preprocessor (PHP) programming language with the MySQL database database server. With the design of an information system, search for facilities and private tutoring services can make it easier for people who want to find places or facilities as well as private non-academic field tutoring quickly, accurately, and efficiently. Thus the community does not need to be difficult to find a place or non-academic field private tutoring services because in this system there is a latitude of maps that will show the location and there are display fees and online payments via bank accounts so the positive impact on the company is the increasing number of visitors and interests community in non-academic field private tutoring.

Keywords: Business Model Canvas (BMC)

KATA PENGANTAR


Alhamdulillah, puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi dengan judul " PERANCANGAN APLIKASI DESIMINASI PENYEDIA JASA PRIVATE LES BIDANG NON AKADEMIK PT ISPI GROUP AMSTERDAM ”.

Tujuan penulisan Laporan Skripsi ini adalah sebagai syarat dalam menyelesaikan Program Pendidikan Strata 1 Program Studi Sistem Informasi pada Universitas Raharja.

Penulis menyadari bahwa tanpa adanya bimbingan dan dorongan dari banyak pihak penulis tidak akan dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Pada kesempatan ini pula penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada. :

  1. Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si. selaku Rektor Universitas Raharja.
  2. Bapak Dr. Henderi, S.Kom., M.Kom. selaku Dekan Fakultas Universitas Raharja.
  3. Bapak Padeli, M.Kom. selaku Wakil Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Raharja.
  4. Ibu Euis Sitinur Aisyah, M.Kom. selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi..
  5. Bapak Oleh Soleh, S.Kom.,M.M.S.I sebagai Dosen Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan dan masukan kepada penulis sehingga Skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.
  6. Ibu Mulyati, SE.,MM.,M.Pd. sebagai Dosen Pembimbing II yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, masukan dan motivasi kepada penulis.
  7. Bapak Agus Supriyanto selaku stakeholder yang telah memberikan kontribusi besar di dalam lancarnya proses penelitin skripsi ini.
  8. Bapak dan Ibu Dosen serta Staff Universitas Raharja yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan dan motivasi kepada penulis.
  9. Keluarga tercinta yang telah memberikan doa, dukungan moril maupun materil sehingga Skripsi ini apat terselesaikan dengan baik.
  10. Teman - teman seperjuangan yang selalu ada dan memberikan semangat. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga Laporan Skripsi ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan. .

Penulis menyadari adanya kekurangan dalam penulisan Skripsi ini. Untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dalam penulisan Skripsi ini. Semoga Skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi para pembaca umumnya dan bagi penulis pada khususnya.

Tangerang, Juli 2019
Sukri Harly
NIM. 1512489103

BAB I

PENDAHULUAN

latar belakang

Kemajuan pesat teknologi komputer dalam ilmu pendidikan, bisnis, administrasi, komunikasi dan kegiatan lain-nya dengan kehidupan sehari-hari memegang peranan yang cukup besar terhadap sebuah informasi. Baik dalam dunia pekerjaan, pendidikan, berniaga, sosial dan di dalam rumah tangga.

Pada era modern saat ini segala sesuatu bisa dilakukan dengan mudah, cepat, tepat dan akurat. Kebutuhan informasi sangat dibutuhkan sehingga siapa pun dan apa pun yang menggunakan informasi tersebut dapat menangani suatu masalah atau kendala yang terjadi.

Pada unit usaha PT ISPI Group Amsterdam yang bergerak di dalam bidang jasa dan pariwisata hanya menggunakan promosi dengan pamplet, brosur dan lain-nya. Dengan demikian informasi biaya, dan fasilitas yang ada tidak sampai kepada masyarakat luas dan kurang efisien terhadap waktu, dan biaya promosi.

Dengan adanya penelitian ini penulis ingin membuat perancangan sistem penyedia jasa les private bidang non akademik berbasis online dengan bertujuan untuk memudahkan dalam pencarian lokasi tempat penyedia private pra sarana bidang non akademik dengan mudah dan memberikan informasi berupa biaya administrasi, dan fasilitas yang disediakan sehingga dapat menyesuaikan tanpa harus kebingungan dalam mencari tempat penyedia yang sesuai budget dengan adanya informasi yang ter-update dan akurat.

Oleh karena itu, berdasarkan analisa diatas penulis mencoba mengambil judul dalam skripsi yang diambil adalah: Penulis memperoleh data dari petugas PT ISPI Group Amsterdam untuk unit usaha renang 10-30 tiket/hari weekday dan 40-80 tiket/hari weekend, serta dari petugas kasir unit usaha gym data termasuk pengunjung bulanan/harian rata-rata perhari 20-30/hari dan data dari petugas kasir unit usaha bulu tangkis rata-rata di hari weekday terpakai 7jam/lapangan dan weekend 10-15 jam/lapangan.

Oleh karena itu, teknologi komputer suatu contoh yang berkembang pesat pada setiap waktunya untuk perubahan dunia yang dapat membantu mempermudah dalam pengolahan data informasi yang kompeten.

Berdasarkan latar belakang ini, penulis tertarik untuk membuat perancangan aplikasi desiminasi penyedia jasa dan pra sarana bidang non akademik. Dari laporan analisa pada sebelumnya dapat memudahkan masyarakat untuk mendapatkan informasi penyedia pra sarana non akademik dan jasa dengan cepat, tepat, dan kompeten. Dengan demikian penulis membuat Judul “PERANCANGAN APLIKASI DESIMINASI PENYEDIA JASA PRIVATE LES BIDANG NON AKADEMIK PT ISPI GROUP AMSTERDAM”.

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang permasalahan yang sudah dijelaskan tadi, penulis merumuskan sebagai berikut :

  1. Bagaimana informasi penyedia jasa pra sarana private bidang non akademik saat ini berjalan?

  2. Bagaimana kekurangan dari informasi penyedia jasa pra sarana private les bidang non akademik yang berjalan saat ini?

  3. Siapa saja aktor yang terlibat dalam sistem informasi desiminasi penyedia jasa pra sarana private les bidang non akademik?

  4. Bagaimana sistem informasi desiminasi penyedia jasa pra sarana private yang berbasis web?

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian secara umum ialah mencari, menemukan, dan mengembangkan yang dilakukan untuk mencari pemecahan terhadap permasalahan yang sedang berjalan saat ini. Tujuan ini berkaitan dengan rumusan masalah yang sudah ditetapkan jawabannya pada kesimpulan penelitian. Ada pun tujuan dari penelitian ini adalah :

Tujuan Operasional

  1. Meminimalisir biaya promosi.

  2. Meningkatkan jangkauan pemasaran untuk lebih luas.

  3. Mempermudah proses registrasi

Tujuan Fungsional

  1. Memudahkan manual ke dalam system berbasis web.

  2. Untuk memudahkan dalam pencarian tempat lokasi penyedia jasa private non akademik.

  3. Memberikan informasi biaya administrasi.

  4. Memberikan kenyamanan dalam memilih instrukur.

  5. Memberikan kemudahan dalam proses pembayaran biaya administrasi melalui bukti qr code.

  6. Mempercepat proses registrasi.

Tujuan Individual

Ada pun maksud dan tujuan dalam pembuatan laporan skripsi ini adalah :

  1. Dapat menambah wawasan penulis di dalam dunia kerja.

  2. Ingin implementasikan ilmu yang sudah di dapat di dalam proses belajar pada Universitas Raharja.

  3. Sebagai syarat menyelesaikan tugas skripsi.

Manfaat Penelitian

Setiap hasil penelitian harus berguna dalam artian yang cukup jelas, agar tercapainya tujuan dan terjawabnya rumusan masalah secara akurat. Dalam penulisan laporan Skripsi maka dapat dikemukakan beberapa manfaat, yaitu :

Manfaat Bagi Penulis

  1. Menambah wawasan dan pengetahuan bagi penulis.

  2. Mengetahui tahapan pembuatan sistem pada aplikasi.

  3. Mengetahui cara kerja sistem yang berjalan pada aplikasi.

Manfaat Bagi Perusahaan

  1. Teridentifikasinya sistem informasi penyedia jasa dan pra sarana yang sedang berjalan saat ini.

  2. Memberikan masukan positif terkait dengan solusi terhadap permasalahan yang sedang dihadapi pada tempat penyedia Jasa dan pra sarana dalam bidang non akademik yaitu renang, bulu tangkis dan, gym.

  3. Meningkatkan jumlah pengunjung

Manfaat bagi Pengguna

  1. Mempermudah user untuk mendapatkan informasi lokasi, daftar harga, dan fasilitas yang disediakan.

  2. Mempermudah pengguna dalam pencarian tempat penyedia jasa dan pra sarana bidang non akademik

  3. Cost efektif.

Ruang lingkup

Untuk menghindari kekeliruan atau kesalahpahaman serta untuk memudahkan pembaca dalam memahami penelitian ini, maka penulis perlu membuat batasan masalah dalam penelitian ini, sehingga tidak menimbulkan ketidakpastian dan ketidakjelasan dalam pembahasan selanjutnya.

  1. Penulis memfokuskan penelitian ini pada aspek penyedia jasa dana tempat pra sarana bidang non akademik yaitu : renang, bulu tangkis dan, gym.

  2. Penulis melakukan observasi untuk memudahkan dalam membuat perancangan aplikasi penyedia jasa dan pra sarana bidang non akademik berbasis web pada PT ISPI Group Amsterdam.

Metode penelitian

Metode Pengumpulan Data

Pada metode pengumpulan data, penulis melakukan beberapa tahapan yaitu sebagai berikut :

  1. Metode Observasi (Pengamatan)

  2. Merupakan teknik pengumpulan data, dimana peneliti melakukan pengamatan secara langsung ke objek penelitian untuk melihat kegiatan yang dilakukan. Penulis mengumpulkan data yang akan digunakan dalam penyusunan skripsi. Untuk melanjutkan ke dalam tahapan perancangan pada tugas akhir skripsi. Penulis melakukan pengamatan secara langsung ke PT ISPI Group Amsterdam untuk mengetahui bagaimana sistem yang digunakan oleh PT ISPI Group Amsterdam untuk menarik pengunjung.

  3. Metode Wawancara (Interview Reseach)

  4. Metode ini dilakukan tanya jawab yang penulis ajukan kepada petugas Usaha dan pengunjung yaitu masyarakat umum yang sedang berada di beberapa lokasi tempat pra sarana olah raga. Metode ini dilakukan bertujuan untuk memperoleh data serta memperkuat data yang diperoleh pengamatan secara langsung.

    Penulis mendapatkan data wawancara dari petugas kasir unit renang (Herman) rata-rata pengunjung renang adalah 10-30 tiket/hari weekday dan 40-80 tiket/hari weekend.

    Dari petugas kasir unit gym (Aldo) bahwa pengunjung bulanan/harian rata-rata perhari 20-30 member/hari.

    Petugas kasir unit bulu tangkis (Sri) rata-rata pemakaian lapangan weekday terpakai 7jam/lapangan dan weekend 10-15 jam/lapangan.

  5. Study Pustaka (Library Research)

  6. Merupakan Pengumpulan data berupa teori yang mempelajari buku–buku atau referensi diktat yang berkaitan dengan penulisan Skripsi. Studi kepustakaan merupakan langkah penting seorang peneliti dalam menetapkan topik penelitian, dengan demikian langkah selanjutnya adalah melakukan kajian yang berkaitan dengan topik penelitian.

Metode Analisa Sistem

    Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode analisa Bussines Model Canvas (BMC) pada PT ISPI Group Asmterdam. Bisnis yang menggambarkan dasar pemikiran tentang bagaimana organisasi menciptakan, memberikan, dan sebagai aktifitas pendukung yang membantu secara keseluruhan dan dilakukan secara berkelanjutan.

Metode Perancangan Sistem

    Metode perancangan system yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode (UML) Unified Modelling Language untuk mengganbarkan rancangan system yang berjalan pada PT ISPI Group Amsterdam. Unified Modelling Language (UML) terdiri dari berbagai diagram yang berkaitan diantaranya yaitu: usecase diagram, activity diagram, squence diagram, statechart diagram dan class diagram. Dalam perancangan system yang akan dibuat penulis juga menggunakan metode elisitasi untuk menggambarkan dan menyeleksi kebutuhan system yang akan dibuat dan telah di sepakati oleh stakeholder. Elisitasi teridiri dari 4 tahapan yaitu : elisitasi tahap I, elisitasi tahap II, elisitasi tahap III dan draft final elisitasi. Selain itu penulis menggunakan bahasa pemprograman PHP, Sublime text untuk editor script PHP, database yang digunakan adalah MySQL.

Metode Pengujian

    Dalam penelitian skripsi ini metode yang digunakan oleh penulis adalah black box testing. Black box testing adalah metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan software. Berikiut alasan penulis menggunakan black box testing diantaranya :

  1. Untuk mengetahui fungsi-fungsi yang salah atau hilang.

  2. Untuk mengetahui pesan kesalahan dalam pengujian tersebut.

  3. Untuk mengevaluasi dari pengujian yang dilakukan pada system tersebut.

Metode Studi Elisitasi

    Dalam membuat rancangan usulan, penulis menggunakan tahap elisitasi. Elisitasi tahap 1, elisitasi tahap 2, elisitasi tahap 3 dan final elisitasi.

Sistematika Penulisan

    Untuk memahami lebih jelas laporan ini, maka materi-materi yang tertera pada laporan skripsi dikelompokkan menjadi beberapa sub bab dengan sistematika sebagai berikut :

    BAB I PENDAHULUAN

    Bab ini berisi tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, dan sistematika penulisan.

    BAB II LANDASAN TEORI

    Bab ini berisi teori berupa pengertian dan definisi yang diambil dari kutipan buku yang berkaitan dengan penyusunan laporan skripsi serta beberapa Literature Review yang berhubungan dengan penelitian.

    BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

    Bab ini merupakan gambaran dan sejarah singkat PT ISPI Group Amsterdam, struktur organisasi, permasalahan yang dihadapi, pemecahan asalah, analisa proses, UML (Unified Modelling Language) sistem yang berjalan, serta alternatif pemecahan masalah.

    BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DI USULKAN

    Bab ini merupakan penjabaran dari sistem yang di usulkan dari penelitian. Berupa rancangan prototype yang menggambarkan rancangan sistem yang di usulkan, rancangan program yang telah di buat.

    BAB V PENUTUP

    Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran yang dapat diberikan dari hasil penelitian yang dilakukan, agar dapat berkembang untuk sistem yang lebih lanjut.

    DAFTAR PUSTAKA

    Daftar pustaka berisi studi pustaka yang digunakan sebagai referensi untuk menyusun laporan skripsi.

    LAMPIRAN-LAMPIRAN

    Lampiran ini merupakan daftar yang memuat keseluruhan lampiran-lampiran yang melengkapi laporan sebagai lampiran.

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

    Menurut Putu Agus (2014:7),[1]“Sistem didefinisikan sebagai sekumpulan prosedur yang saling berkaitan dan saling berhubungan untukn melakukan suatu tugas bersama-sama.

    Menurut Marshal B. Romney dan Paul John Steinbart (2014:3) “Sistem adalah serangkaian dua atau lebih komponen yang saling terkait dan berinteraksi untuk mencapai tujuan”.

    Menurut Sutarman dalam penelitian Ageng Setiani, dkk (2015:216),Kesalahan pengutipan: Tag <ref> harus ditutup oleh </ref> “Data adalah berupa nilai terformat, teks, citra, audio, dan video, data berupa terformat adalah data dengan suatu format tertentu, misalnya, data yang menyatakan tanggal atau jam, nilai atau mata uang. Berdasarkan definisi dari para ahli diatas, dapat disimpulkan bahwa data merupakan kumpulan fakta yang telah diproses untuk menghasilkan suatu informasi yang bermanfaat bagi penerima dalam mendukung pengambilan keputusan.

    Menurut Aris dkk dalam Jurnal SENSI Vol.2 No.1 (2016: 74) “Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata”.

    Dari beberapa pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa data adalah sekumpulan kejadian atau fakta yang belum diolah dan belum memiliki nilai sehingga perlu di olah agar bisa menjadi sebuah informasi yang akurat.”

Definisi Informasi

    Menurut Putu Agus (2014:9)[1], “informasi merupakan hasil pengolahan data dari satu atau bergabagai sumber, yang kemudian diolah, sehingga memberikan nilai, arti, dan manfaat bagi penerima.

    Menurut Aris Martono, (2017:73)[2]”Sistem informasi adalah suatu system didalam organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi serta menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan system informasi merupakan kombinasi teratur dari orang-orang hardware, software, jaringan komunikasi dan sumber daya data untuk mengumpulkan data serta menyebarkan informasi dalam organisasi. Sistem informasi merupakan suatu kegiatan untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis dan menyebarkan informasi dengan tujuan tertentu. Pengertian lain selain system informasi dijelaskan yaitu sekumpulan komponen yang saling berhubungan untuk mengumpulkan atau mendapatkan, menyimpan dan mendistribusikan informasi guna menunjang pengambilan keputusan dalam organisasi”.

    Menurut Rusdiana dan Irfan (2014:75)[3], “Informasi adalah suatu data atau objek yang diproses terlebih dahulu sedemikian rupa sehingga dapat tersusun dan terklarifikasi dengan baik sehingga memiliki arti bagi penerima tentang suatu hal tertuntu yang membantu pengambilan keputusan secara tepat”.

    Berdasarkan pendapat dari berbagai sumber yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa informasi adalah sekumpulan fakta yang berdasarkan dari data.

Kualitas Informasi

    Kualitas Suatu informasi (Quality of information) sangat mempengaruhinya kualitas informasi dapat menjadikan informasi menjadi baik. Kualitas informasi dipengaruhi oleh 5 hal menurut Jogiyanto (2014:11)[4] sebagai berikut :

  1. Produksi Relavan (Relavancy), dalam relavan ini merupakan seberapa jauh tingkat relavansi informasi tersebut terhadap kenyataan kejadian masa lalu, kejadian hari ini, dan kejadian yang akan datang. Informasi yang berkualitas dapat mampu menunjukan kebenaran kejadian yang terjadi.

  2. Produksi Akurat (Accuracy) dikatakannya suatu sistem yaitu dengan menghasilkan data informasi yang akurat, seluruh pesan yang ada didalamnya benar atau sesuai, serta pesan yang disampaikan sudah lengkap dengan apa yang diinginkan oleh user.

  3. Produksi Tepat Waktu (Timeliness) dengan melakukan tepat waktu, laporan- laporan yang dibutuhkan dapat disampaikan tepat waktu.

  4. Produksi Ekonomis (Economy) informasi yang dihasilkan mempunyai daya jual yang tinggi, serta biaya operasional untuk menghasilkan informasi tersebut mampu memberikan dampak yang luas terhadap laju pertumbuhan ekonomi.

  5. Produksi Efisien (Efficiency) Informasi yang berkualitas harus mempunyai sifat efisien yang memiliki kalimat sederhana tidak berbelit-belit ataupun puitis, namun mampu memberikan makna dan hasil yang mendalam.

  6. Dapat dipercaya (Reliability) informasi yang didapatkan dari sumber yang dapat dipercaya. Sumber tersebut juga telah diuji tingkat kejujurannnya.

Nilai Informasi

    Nilai informasi ditentukan dari dua hal yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkanya. Suatu informasi dapat dikatakan bernilai jika mempunyai manfaat yang efektif dan mempunyai nilai yang dapat diukur seberapa akuratnya suatu informasi tersebut. Kegunaan informasi adalah untuk mengurangi hal ketidak pastian didalam proses keputasan tentang sesuatu keadaan. (Jogiyanto, 2014:11)[4]

Fungsi Informasi

    Gordon B. Davis (Hutahaean 2014:9),”Fungsi utamanya yaitu menambah pengetahuan atau mengurangi ketidak pastian pemakai informasi, karena informasi berguna memberikan gambaran tentang suatu permasalahan sehingga pengambil keputusan dapat menentukan keputusan lebih cepat, informasi juga memberikan standard, aturan maupun indikator bagi pengambil keputusan”.

Konsep Dasar Sistem Informasi

    Definisi Sistem Informasi terdapat beberapa pengertian sistem informasi menurut para ahli, diantaranya sebagai berikut:

    Menurut Putu Agus (2014:10)[1], “ Sistem informasi merupakan gabungan dari empat bagian utama. Keempat bagian utama tersebut mencakup perangkat lunak (Software), perangkat keras (hardware), insfrastruktur, dan Sumber Daya Manusia (SDM). Keempat bagian utama ini saling berkaitan untuk menciptakan sebuah sistem yang dapat mengolah data menjadi bermanfaat”.

    Menurut Rusdiana dan Irfan (2014:200)[3], “Sistem informasi adalah sekumpulan hardware, software, brainware, prosedur, dan/atau aturan yang diorganisasikan secara integral untuk mengolah data menjadi informasi yang bermanfaat guna memecahkan masalah dan pengambilan keputusan.” dan “Sistem informasi adalah satu kesatuan data olahan yang terintegrasi dan saling melengkapi yang menghasilkan data olahan, baik dalam bentuk gambar, suara, maupun tulisan”.

    Berdasarkan definisi diatas penulis menyimpulkan bahwa sistem informasi adalah kumpulan dari seluruh informasi yang terdapat dalam sebuah basis data dengan menggunakan model serta media teknologi informasi yang digunakan didalam pengambilan keputusan dalam jalannya sebuah organisasi.

Komponen Sistem Informasi

    Sebuah sistem informasi memiliki komponen didalamnya. Komponen-komponen ini memiliki fungsi dan tugas masing-masing yang saling berkaitan satusama lain. Keterkaitan antar komponen ini membentuk suatu kesatuan kerja, yang menjadikan sistem informasi dapat mencapai tujuan dan fungsi yang ingin dicapai oleh pengguna dan pengembang.

    Menurut Putu Agus (2014:10)[1], komponen-komponen yang terdapat di dalam sistem informasi mencakup tujuh poin, yaitu:

  1. Masukan (input)

  2. Sebuah informasi berasal dari data yang telah diolah dan diverifikasi sehingga akurat, bermanfaat, dan memiliki nilai. Komponen input ini berfungsi untuk menerima input (masukan) dari pengguna. Inputan yang diterima dalam bentuk data. Data ini berasal dari satu maupun beberapa sumber.

  3. Keluaran (Output)

  4. Sebuah sistem informasi akan menghasilkan keluaran (output) berupa informasi. Komponen output berfungsi untuk menyajikan hasil akhir ke pengguna sistem informasi. Informasi yang disajikan ini merupakan hasil dari pengolahan data yang telah di inputkan sebelumnya.

  5. Perangkat Lunak (Software)

  6. Komponen Software (Perangkat Lunak) mencakup semua perangkat lunak yang digunakan dalam sistem informasi. Adanya komponen-komponen lunak ini akan membantu sistem informasi di dalam menjalankan tugasnya dan untuk dapat dijalurkan sebagimana mestinya. Komponen perangkat lunak ini melakukan proses pengolahan data, penyajian informasi, penghitungan data. komponen perangkat lunak mencakup sistem operasi, aplikasi, dan driver.

  7. Perangkat Keras (Hardware).

  8. Komponen Hardware (perangkat Keras) mencakup semua perangkat keras yang digunakan secara fisik didalam sistem informasi, baik di computer server maupun dikomputer client.

  9. Basis Data (Database).

  10. Komponen basis data berfungsi untuk menyimpan semua data dan informasi ke dalam satu atau beberapa table. Setiap table memilii field masing-masing. Setiap table memiliki fungsi penyimpanan masing-masing, serta antar table dapat juga terjadi relasi (hubungan).

  11. Kontrol dan Prosedur.

  12. kontrol dan prosedur adalah dua buah komponen menjadi satu. Komponen kontrol berfungsi untuk mencegah terjadinya beragam gangguan dan ancaman terhadap data dan informasi yang ada di dalam sistem informasi, termasuk juga sistem informasi itu sendiri beserta fisiknya (dalam hal ini computer server). Komponen prosedur mencakup semua prosedur dan aturan yang harus dilakukan dan wajib ditaati bersama, guna mencapai tujuan yang di inginkan.

  13. Teknologi dan jaringan komputer.

  14. Komponen teknologi dan jaringan komputer, memegang peranan terpenting untuk sebuah Sistem Informasi. Komponen teknologi mengatur software, hardware, database, kontrol dan prosedur input dan output, sehingga sistem dapat berjalan dan terkendali dengan baik. Komponen jaringan computer berperan didalam menghubungkan sistem informasi dengan sebanyak mungkin pengguna, baik melalui kabel jaringan (Wired) maupun tanpa kabel (Wireles).

Konsep Dasar Perancangan Sistem

    Menurut Gatoet dalam penelitian Maimunah, dkk (2017:38),yang berjudul Perancangan Prototype Visual Pada Bagian Desain Sebagai Media Informasi Dan Promosi Pada PT Sulindafin “Perancangan adalah setiap rancangan harus memenuhi kebutuhan penggunanya dan dapat berfungsi dengan baik, fungsi timbul sebagai akibat dari adanya kebutuhan manusia dalam usaha untuk mempertahankan serta mengembangkan hidup dan kehidupannya di alam semesta ini””

    Dadang Haryanto dan Dede Koswara (2015:54), mengatakan bahwa “Perancangan sistem yaitu marancang output, input, struktur file, program, prosedur, perangkat keras dan perangkat lunak yang diperlukan untuk mendukung sistem informasi”

    Yoori Koo dalam International journal of Design (2016:49-65) mengatakan :

    <i>

    Designers can be part of the development of a socially responsible business system by providing a sustainable perspective and way to understand production and consumption of products and services. Design’s response to social responsibility, in parallel with business’s response, has reflected the great activist movements. Indeed, it has been a recurring theme; with designers addressing issues relating to social responsibility. As it became recognised that designers can directly and indirectly influence the environmental and social performance of products and service as well as the way in which new processes,services and products are delivered.

    Artinya: Desainer dapat menjadi bagian dari pengembangan sistem yang bertanggung jawab atas sosial dengan menyediakan perspektif yang didukung dan cara untuk meningkatkan produksi dan konsumsi produk dan layanan. Respons desain terhadap tanggung jawab sosial, yang sejalan dengan respons bisnis, telah tercermin dalam pergerakan yang hebat. Memang, sudah menjadi tema yang berulang; dengan desainer masalah masalah yang berkaitan dengan tanggung jawab sosial. Ketika disadari bahwa para desainer dapat langsung dan tidak langsung mempengaruhi lingkungan dan sosial dari produk dan layanan serta cara di mana proses, layanan, dan produk baru disampaikan.

    Menurut Alison Mckay (2016:237-250), “Engineering design is an important early stage of the innovation processes that deliver new products to markets where societal challenges are addressed and wealth generated. High-quality engineering design information is critical to the effective and efficient manufacture, production and through-life support of such products. The emerging discipline of engineering design informatics brings together ICT (Information and Communications Technology) and engineering design to support the creation of well-founded engineering information support systems”

    Berdasarkan pendapat di atas, penulis dapat simpulkan bahwa perancangan sistem merupakan tahapan dalam mempersiapkan kebutuhan-kebutuhan dalam persiapan rancangan untuk mendukung sistem itu dibentuk.

Tujuan Perancangan Sistem

    Menurut Darmawan (2013:228) tahap perancangan atau Desain Sistem mempunyai dua tujuan utama, yaitu:

  1. Untuk memenuhi kebutuhan pemakai sistem.

  2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancangan bangun yang lengkap pada pemograman computer dan ahli-ahli teknik yang terlihat (lebih condong pada desain sistem yang terperinci).

    Menurut Sutabri (2012:225), tahap rancangan sistem dibagi menjadi dua bagian, yaitu rancangan sistem secara umum dan rinci. Adapun tujuan utama dari tahap rancangan sistem ini adalah sebagai berikut:

  1. Melakukan evaluasi serta merumuskan pelayanan sistem yang baru secara rinci dan menyeluruh dari masing-masing bentuk informasi yang akan dihasilkan.

  2. Mempelajari dan mengumpulkan datab untuk disusun menjadi sebuah struktur data yang teratur sesuai dengan sistem yang akan dibuat yang dapat memberikan kemudahan dalam pemrograman sistem serta keluwesan atau fleksibelitas keluaran informasi yang dihasilkan.

  3. Penyusunan perangkat lunak sistem yang akan berfungsi sebagai sarana pengolahan data dan sekaligus penyanji informasi yang dibutuhkan.

  4. Menyusun kriteria tampilan informasi yang akan dihasilkan secara keseluruhan sehingga dapat memudahkan dalam hal pengindetifikasian, analisis, dan evaluasi terhadap aspek-aspek yang ada dalam permasalahan sistem yang lama.

  5. Penyusunan buku pedoman (manual) tentang pengoperasian perangkat lunak sistem yang akan dilanjutkan dengan pelaksanaan kegiatan pelatihan serta penerapan sistem sehingga sistem tersebut dapat dioperasikan oleh organisasi atau instansi yang bersangkutan.

Teori Khusus

Konsep Dasar Aplikasi

    Menurut Abdul Kadir (2014:16)[5] “Aplikasi adalah hasil terjemahan program, berupa kode yang dipahami oleh mesin”, sedangkan definisi aplikasi menurut Minarni & Ariani (2013:38)[6] “Aplikasi adalah suatu subkelas perangkat lunak komputer yang memanfaatkan kemampuan komputer langsung untuk melakukan suatu tugas yang diinginkan pengguna”.

    Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa aplikasi adalah suatu subkelas perangkat lunak yang digunakan untuk melakukan suatu tugas yang diinginkan pengguna.

Konsep Dasar Desiminasi

    Diseminasi (Bahasa Inggris: Dissemination) adalah suatu kegiatan yang ditujukan kepada kelompok target atau individu agar mereka memperoleh informasi, timbul kesadaran, menerima, dan akhirnya memanfaatkan informasi tersebut.

    Diseminasi adalah proses penyebaran inovasi yang direncanakan, diarahkan, dan dikelola. Ini berbeda dengan difusi yang merupakan alur komunikasi spontan. Dalam pengertian ini dapat juga direncanakan terjadinya difusi. Misalnya dalam penyebaran inovasi penggunaan pendekatan keterampilan proses dalam prose belajar mengajar. Setelah diadakan percobaab dan siswa aktif belajar mengajar dapat berlangsung secara efektif dan siswa aktif belajar penggunaan pendekatan keterampilan proses dalam prose belajar mengajar. Setelah diadakan percobaan dan siswa aktif belajar mengajar dapat berlangsung secara efektif dan siswa aktif belajar.

    Maka hasil percobaan itu perlu didesiminasikan. Untuk menyebar luaskan cara baru tersebut, dengan cara menatar beberapa gruru dengan harapan akan terjadi juga difusi inovasi antar guru disekolah masing-masing. Terjadi saling tukar informasi dan akhirnya terjadi kesamaan pendapat antara guru tentang inovasi tersebut. Diseminasi merupakan tindak inovasi yang disusun menurut perencanaan yang matang, melalui diskusi atau forum lainnnya yang sengaja diprogramkan, sehingga terdapat kesepakatan untuk melaksanakan inovasi. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) merupakan bentuk diseminasi, karena sebarannya berdasarkan sebuah perencanaan dengan pandangan jauh ke depan. Di dalam pelaksanaannya pun, tidak sembarang kegiatan dapat dilakukan, namun benar-benar berdasarkan sebuah program yang terarah dan terencana secara menyeluruh.

Konsep Dasar jasa

    Jasa adalah setiap kegiatan atau manfaat yang ditawarkan oleh suatu pihak pada pihak lain dan pada dasarnya tidak berwujud serta tidak menghasilkan kepemilikan sesuatu.”( Kotler, Philip, 1996 : 383).

Konsep Dasar UML (Unified Modeling Language)

    Rosa dan M. Shalahuddin (2013:133), mengemukakan bahwa, “Unified Modeling Language (UML) adalah salah satu standar bahasa yang banyak digunakan di dunia industri untuk mengidentifikasi, requirement, membuat analisi & desain, serta menggambarkan arsitektur dalam pemrograman berorientasi objek”.

    Menurut Alim (2012:30), “Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa standar yang digunakan untuk menulis blueprint perangkat lunak . UML dapat digunakan untuk memvisualisasi, menspesifikasikan, membangun, dan mendokumentasikan arttifak dari sistem perangkat lunak”. Berdasarkan kedua definisi di atas, maka dapat diartikan Unified Modeling Language (UML) adalah suatu alat bantu yang dapat digunakan dalam bahasa pemograman untuk memvisualisasikan suatu sistem. Unified Modeling Language (UML) biasa digunakan untuk:

  1. Menggunakan batasan sistem dan fungsi-fungsi sistem secara umum, dibuat dengan use case dan actor.

  2. Menggambarkan kegiatan atau proses bisnis yang dilaksanakan secara umum, dibuat dengan interaction diagrams.

  3. Menggambarkan reperesentasi struk static sebuah sistem dalam bentuk class diagrams.

  4. Membuat model behavior yang menggambarkan kebiasaan atau sifat sebuah sistem dengan state transition diagrams.

  5. Menyatakan arsitektur implementasi fisik menggunakan componenet & amp development diagrams.

  6. Menyampaikan atau memperluas functionality dengan stereotypes.

Tipe-Tipe Diagram UML
  1. Use Case Diagram

  2. Use Case Diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana” sebuah use case mempresentasikan sebuah interaksi antara actor dengan sistem. Use Case merupakan sebuah pekerjaan tertentu. Seorang / sebuah actor adalah sebuah entitas manusia atau mesin yang berinteraksi dengan sistem untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan tertentu. Use Case diagram dapat sangat membantu bila kita sedang menyusun requirement sebuah sistem, mengkomunikasikan rancangan dengan klien, dan merancang test case untuk semua feature yang ada pada sistem. Sebuah use case dapat meng-include fungsionalitas use case lain sebagai bagian dari proses dalam dirinya. Secara umum diasumsikan bahwa use case yang meng-include dieksekusi secara normal. Sebuah use case dapat di-include oleh lebih dari satu use case lain, sehingga duplikasi fungsionalitas dapat dihindari dengan cara menarik keluar fungsionalitas yang common. Sebuah use case juga dapat meng-extenduse case lain dengan behavior-nya sendiri. Sementara hubungan generalisasi antara use case menunjukkan bahwa use case yang satu merupakan spesifikasi dari yang lain.

    Menurut Untung Rahardja dkk dalam CCIT Journal Vol. 7 No. 3 (2014:491), “Use case pada dasarnya merupakan gambaran dari proses sistem secara keseluruhan yang melibatkan actor dalam hal penggunaan”.

  3. Class Diagram

  4. Class diagram adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasi akan menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi objek. Class menggambarkan keadaan (atribut/properti) suatu sistem, sekaligus menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut (metoda/fungsi). Class diagram menggambarkan struktur dan deskripsi class, package dan objek berserta hubungan satu sama lain seperti containment, pewarisan, asosiasi, dan lain-lain. Metoda dapat memiliki salah satu sifat berikut:

  1. a. Private, tidak dapat dipanggil dari luar class yang bersangkutan.

  2. b. Protected, hanya dapat dipanggil oleh class yang bersangkutan dan anak-anak yang mewarisinya.

  3. c. Public, dapat dipanggil oleh siapa saja. Class dapat merupakan implementasi dari sebuah interface tidak dapat langsung di instansiasikan, tetapi harus diimplementasikan dahulu menjadi sebuah class diagram demikian interface mendukung resolusi metoda pada saat run-time.

  1. Statechart Diagram

  2. Statechart diagram adalah menggambarkan transisi dan perubahan keadaan (dari satu state ke state lainnya) suatu objek pada sistem sebagai akibat dari stimuli yang diterima. Pada umumnya statechart diagram menggambarkan class tertentu (satu class dapat memilki lebih dari satu statechart diagram). Dalam UML, state digambarkan berbentuk segiempat dengan sudut membulat dan memiliki nama sesuai kondisinya saat itu. Transisi antar state umumnya memiliki kondisi guard yang merupakan syarat terjadinya transisi yang bersangkutan, dituliskan dalam kurang siku. Action yang dilakukan sebagai akibat dari event tertentu dituliskan dengan diawali garis miring. Titik awal dan akhir digambarkan berbentuk lingkungan berwarna penuh dan berwarna setengah.

  3. Activity Diagram

  4. Activity diagram menggamabarkan berbagai alir aktivitas dalam system yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, keputusan yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses pararell yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi. Activity diagram merupakan state sebelumnya (internal processing). Oleh karena itu activity diagram tidak menggambarkan behavior internal sebuah sistem (dan interaksi antar subsistem) secara pasti, tetapi lebih menggambarkan proses-proses dan jalur-jalur aktivitas darin level atas secara umum. Sebuah aktivitas dapat direalisasikan oleh satu use case atau lebih. Aktivitas menggambarkan proses yang berjalan, sementara use case menggambarkan bagaimana actor menggunakan sistem untuk melakukan aktivitas.

    Menurut Dewa Ayu Eka Yuliani dalam CCIT Journal Vol.10 No.1 (2017: 26), “Activity diagram merupakan state diagram khusus, di mana sebagian besar state adalah action dan sebagian besar transisi di-trigger oleh selesainya state sebelumnya (internal processing)”

  5. Sequence Diagram

  6. Sequence diagram menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan di sekitar sistem (termasuk pengguna, display, dan sebagainya) berupa message yang digambarkan terhadap waktu. Sequence diagram terdiri dari dimensi vertical (waktu) dan dimensi horizontal (objek-objek yang terkait). Sequence diagram bisa digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respon dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu. Diawali dari apa saja yang men-trigger aktivitas tersebut, proses dan perubahan apa saja yang terjadi secara internal dan output apa yang dihasilkan. Masing-masing objek, termasuk actor, memiliki lifeline vertical. Message digambarkan sebagai garis berpanah dari satu objek lainnya. Pada fase desain berikutnya, message akan dipetakan menjadi operasi / metoda dari class. Activation bar menunjukan lamanya eksekusi sebuah proses, biasanya diawali dengan diterimanya sebuah message.

(BMC) Business Model Canvas

    Menurut Alexander Osterwalder & Yves Pigneur (2014:13)[7], “bisnis model canvas adalah Bahasa yang sama untuk menggambarkan, memvisualisasikan, me-nilai dan mengubah model bisnis”. Sedangkan definisi model bisnis adalah sebuah model bisnis menggambarkan dasar pemikiran tentang bagaimana organisasi menciptakan, memberikan, dan menangkap nilai.Kanvas model bisnis terdiri dari atas 9 (Sembilan) blok bangunan memperlihatkan bagaimana perusahaan menghasilkan uang. Sembilan blok bangunan diatas terdiri dari :

  1. Customers Segments –CS (segmen pelanggan).

  2. Value Propositions–VP (proposisi nilai).

  3. Chanels –CH ( saluran).

  4. Customer Relationships (hubungan pelanggan).

  5. Revenue Streams (arus pendapatan).

  6. Key Resources (sumber daya utama).

  7. Key Activities(aktivitas kunci).

  8. Key Partnerships (kemitraan utama).

  9. Cost Structure (Struktur Biaya).

Konsep Dasar Bahasa Pemrograman

Definisi PHP

    Menurut Sri Rahayu dkk dalam CCIT Journal Vol.9 No.1 (2015: 53),“PHP adalah bahasa server-side scripting yang menyatu dengan HTML untuk membuat halaman web yang dinamis”..

    Sedangkan menurut Sibero dikutip dari Nasril, Adri Yanto Saputra (2016:50), mendefinisikan php adalah sebagai berikut “PHP (Personal Home Page) adalah pemograman (interpreter) adalah proses penerjemahan baris sumber menjadi kode mesin yang dimengerti komputer secara langsung pada saat baris kode dijalankan”.

    Demikian pula menurut Kustiyahningsih dikutip dari Nasril, Adri Yanto Saputra (2016:50), “PHP (atau resminya PHP: Hypertext Preprosesor) adalah skrip bersifat Bersifat server-side yang di tambahkan ke dalam HTML. PHP sendiri merupakan singkatan dari Personal Home Page Tools. Skrip ini akan membuat suatu aplikasi dapat di integrasikan ke dalam HTML sehingga suatu halaman web tidak lagi bersifat statis, namun menjadi bersifat dinamis. Sifat server side berarti pengerjaan script dilakukan di server, baru kemudian hasilnya dikirimkan ke browser”.

Konsep Dasar Database

Definisi Database

    Definisi database menurut Ary Budi Warsito, dkk dalam Jurnal CCIT (2015:29),[8]


Kesalahan pengutipan: Tag <ref> ditemukan, tapi tag <references/> tidak ditemukan

Contributors

Admin, Sukry Harly