SI1511489439

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN NILAI

RAPORT SISWA BERBASIS WEB PADA SMK TUNAS

HARAPAN PASAR KEMIS


SKRIPSI



Disusun Oleh :


NIM : 1511489439
NAMA : FIRZA DELLIEN WAYSNI SHAYNA


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

UNIVERSITAS RAHARJA

TANGERANG

TA. 2018/2019



UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN NILAI

RAPORT SISWA BERBASIS WEB PADA SMK TUNAS

HARAPAN PASAR KEMIS


Disusun Oleh :

NIM : 1511489439
Nama : FIRZA DELLIEN WAYSNI SHAYNA
Fakultas : SAINS DAN TEKNOLOGI
Program Pendidikan : Strata 1
Program Studi : Sistem Informasi
Konsentrasi : Sistem Informasi Manajemen


Disahkan Oleh :

Tangerang, Juli 2019

Rektor         Ketua Program Studi
Universitas Raharja         Program Studi Sistem Informasi
           
           
           
           
(Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si)         (Euis Sitinur Aisyah, M.Kom.)
NIP : 000603         NIP :060003




UNIVERSITAS RAHARJA


LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN NILAI

RAPORT SISWA BERBASIS WEB PADA SMK TUNAS

HARAPAN PASAR KEMIS


Dibuat Oleh :

NIM
: 1511489439
Nama


Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen



Disetujui Oleh :

Tangerang, Juli 2019

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
( Haryanto, S.kom.,M.M)
   
(Herva Emilda Sari, S.Kom.M.T.I)
NID : 16018
   
NID : 16020




UNIVERSITAS RAHARJA


LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN NILAI

RAPORT SISWA BERBASIS WEB PADA SMK TUNAS

HARAPAN PASAR KEMIS

Disusun Oleh :


NIM
: 1511489439
Nama


Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen


Tahun Akademik 2018/2019

Disetujui Penguji :

Tangerang, Juli 2019

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :__________
 
NID :__________
 
NID :__________


UNIVERSITAS RAHARJA

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN NILAI

RAPORT SISWA BERBASIS WEB PADA SMK TUNAS

HARAPAN PASAR KEMIS


Disusun Oleh :

NIM : 1511489439
Nama : FIRZA DELLIEN WAYSNI SHAYNA
Fakultas : Sains dan Teknologi
Program Pendidikan : Strata 1
Program Studi : Sistem Informasi
Konsentrasi : Sistem Informasi Manajemen


Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Universitas Raharja maupun di Universitas lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, Juli 2019
FIRZA DELLIEN WAYSNI SHAYNA
NIM. 1511489439


)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;



ABSTRAKSI

Penggunaan teknologi dan informasi kini tidak hanya terbatas dalam lingkungan kerja tetapi juga dalam aspek kehidupan lainnya. Hal tersebut yang menjadikan teknologi dan informasi sangat vital keberadaannya bagi manusia. Salah satu lingkungan yang sudah memanfaatkan teknologi informasi adalah sekolah. Pemanfaatan teknologi informasi diharapkan mampu meningkatkan kualitas mutu pendidikan, meningkatkan efisiensi waktu dan sumber daya bagi sekolah, baik dalam kegiatan belajar mengajar maupun administrasi sekolah.untuk menganalisis sistem menggunakan metode swot, dan bahasa pemrograman unified modeling language (UML), peneliti menggunakan metode use case diagram, activity diagram, sequence diagram. Proses pengolahan nilai raport siswa pada SMK Tunas Harapan Pasar Kemis masih menggunakan semi komputerisasi yaitu dengan kertas dan MS.Excel. dengan menggunakan sistem yang ada, yaitu Ms. Excel sudah memenuhi kebutuhan. Namun, permasalahan sistem mulai muncul karena penggunaan Ms. Excel pada pengolahan nilai menjadi kurang efisien,serta kurang efektif, dan tidak sekali jadi print out raport. Karena harus di rekap ulang oleh wali kelas yang bersangkutan untuk dijadikan buku raport.

Kata Kunci : Teknologi Informasi, Pengolahan Nilai, Raport


ABSTRACT

The use of technology and information is now not only limited to the work environment but also in other aspects of life. This makes technology and information very vital to human existence. One environment that has utilized information technology is school. The use of information technology is expected to improve the quality of education quality, improve the efficiency of time and resources for schools, both in teaching and learning activities and school administration. To analyze the system using the swot method, and unifield modeling language (UML), researchers use the use case method diagrams, activity diagrams, sequence diagrams. The process of processing student report cards at SMK Tunas Harapan Pasar Kemis still uses semi-computerization, namely paper and MS. Excel. by using the existing system, namely Ms. Excel has met the needs. However, system problems began to emerge due to Ms. Excel in processing values ​​becomes less efficient, and less effective, and does not once print out report cards. Because it must be recapitulated by the relevant homeroom teacher to become a report card.

Keywords: Information Technology, Processing Value, Report Cards.




KATA PENGANTAR

Alhamdullilah, puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya sehingga penulis dpat menyelesaikan Skripsi dengan judul “PERANCANGAN SISTEM PENGOLAHAN NILAI RAPORT SISWA BERBASIS WEB PADA SMK TUNAS HARAPAN PASAR KEMIS”

Tujuan penulisan Laporan Skripsi ini adalah sebagai syarat dalam menyelesaikan Program Pendidikan Strata 1, Program Studi Sistem Informasi pada UNIVERSITAS RAHARJA.

Penulis menyadari bahwa tanpa adanya bimbingan dan dorongan dari banyak pihak tidak akan dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik dan tepat pada waktunya .Pada kesempatan ini pula penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada :

  1. Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si. selaku Rektor Universitas Raharja.
  2. Bapak Dr. Henderi, S.Kom., M.Kom. selaku Dekan Fakultas Universitas Raharja.
  3. Bapak Padeli, M.Kom. selaku Wakil Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Raharja
  4. Ibu Euis Sitinur Aisyah, M.Kom. selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi.
  5. Bapak Haryanto S.Kom.,M.M sebagai Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan dan masukan kepada penulis sehingga Skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.
  6. Ibu Herva Emilda Sari, S.Kom., M.T.I. sebagai Dosen Pembimbing II yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan masukan dan motivasi kepada penulis.
  7. Bapak dan Ibu Dosen serta Staff Universitas Raharja yang telah memberikan bekal ilmu dan motivasi kepada penulis.
  8. Keluarga tercinta yang telah memberikan doa, dukungan moril maupun materil sehinggan Skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.
  9. Teman-teman seperjuangan yang selalu ada dan memberikan semangat.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang sifatnya membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi . semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.

Tangerang, Juli 2019
FIRZA DELLIEN WAYSNI SHAYNA
NIM. 1511489439

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1. Struktur Organisasi SMK Tunas Harapan

Gambar 3.2. Use Case Diagram Sistem Yang Berjalan

Gambar 3.3. Activity Diagram Sistem Yang Berjalan

Gambar 3.4. Sequence Diagram Sistem Yang Berjalan

Gambar 3.5. Sequence Diagram Laporan Yang Berjalan

Gambar 4.1. Use Case Diagram Yang Diusulkan

Gambar 4.2. Sequence Diagram Admin Yang Diusulkan

Gambar 4.3. Sequence Diagram Guru Yang Diusulkan

Gambar 4.4. Sequence Diagram Walikelas Yang Diusulkan

Gambar 4.5. Sequence Diagram Admin Yang Diusulkan

Gambar 4.6. Sequence Diagram Guru Yang Diusulkan

Gambar 4.7. Sequence Diagram Walikelas Yang Diusulkan

Gambar 4.8. Class Diagram Yang Diusulkan

Gambar 4.9. Tampilan Prototype Home

Gambar 4.10. Tampilan Prototype Login

Gambar 4.11. Tampilan Prototype Dashboard Admin

Gambar 4.12. Tampilan Prototype Input Guru

Gambar 4.13. Tampilan Prototype Input Kelas

Gambar 4.14. Tampilan Prototype Input Matapelajaran

Gambar 4.15. Tampilan Prototype Input Siswa

Gambar 4.16. Tampilan Prototype Input Nilai

Gambar 4.17. Tampilan Home

Gambar 4.18. Tampilan Login

Gambar 4.19. Tampilan Halaman Utama

Gambar 4.20. Tampilan Input Siswa

Gambar 4.21. Tampilan Input Kelas

Gambar 4.22. Tampilan Input Matapelajaran



DAFTAR TABEL


DAFTAR SIMBOL

DAFTAR SIMBOL FLOWCHART


DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM


DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM


DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM


DAFTAR SIMBOL CLASS DIAGRAM


Daftar isi

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Penggunaan teknologi dan informasi kini tidak hanya terbatas dalam lingkungan kerja tetapi juga dalam aspek kehidupan lainnya. Hal tersebut yang menjadikan teknologi dan informasi sangat vital keberadaannya bagi manusia. Salah satu lingkungan yang sudah memanfaatkan teknologi informasi adalah sekolah. Pemanfaatan teknologi informasi diharapkan mampu meningkatkan kualitas mutu pendidikan, meningkatkan efisiensi waktu dan sumber daya bagi sekolah, baik dalam kegiatan belajar mengajar maupun administrasi sekolah seperti pada pembuatan raport. Sistem informasi pengolahan nilai raport akan memudahkan dalam pengumpulan, penghitungan nilai siswa, hingga pencetakan raport siswa.

Saat ini proses pengolahan nilai raport siswa pada SMK Tunas Harapan Pasar Kemis sudah terkomputerisasi yaitu dengan MS.Excel bahkan sudah menggunakan aplikasi yang disediakan oleh dinas pendidikan. dengan menggunakan sistem yang ada, yaitu Ms. Excel dan sistem dari dinas pendidikan sudah memenuhi kebutuhan. Namun, permasalahan mulai muncul karena dengan menggunakan sistem dari dinas pendidikan pengolahan nilai menjadi kurang efisien,dan kurang efektif. Banyak guru serta wali kelas yang lambat input ke sistem yang di sediakan oleh dinas pendidikan karena banyak guru yang maih gaptek dan banyak form yang harus di isi. Maka dari itu pihak sekolah memilih menggunakan MS.Excel. Permasalahan tersebut bisa diatasi dengan menggunakan sistem informasi pengolahan nilai berbasis web yang lebih di permudah dan tidak membuat rumit guru serta wali kelas. Karena guru / admin tinggal memasukan nilai dan output langsung menjadi lembaran raport.

Maka dari itu dibutuhkan sistem yang mempermudah guru untuk mengolah nilai siswa. Sehingga proses penginputan nilai siswa tersebut menjadi lebih efisien dan tidak menghambat proses penilaian. Hal inilah yang dapat melandasi penulis untuk mengambil judul “Perancangan Sistem Informasi Pengolahan Nilai Raport Siswa Berbasis Web Pada Smk Tunas Harapan Pasar Kemis“.

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut berikut rumusan masalah yang di dapat :

  1. Bagaimana proses sistem yang berjalan pada SMK Tunas Harapan Pasar Kemis?
  2. Apa saja kendala yang dihadapi ketika pengolahan nilai raport?
  3. Bagaimana membuat perancangan sistem yang tepat dan akurat untuk penginputan nilai siswa?

Ruang Lingkup

Untuk memudahkan penelitian pada laporan ini agar pembahasan menjadi terarah dan berjalan dengan baik maka perlu kiranya dibuat batasan masalah. Penelitian ini membahas pengolahan nilai rapor pada siswa, yang dimulai dari proses penginputan nilai oleh guru sampai pencetakan menjadi lembaran raport.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

  1. Agar lebih mempermudah guru dalam proses penginputan nilai.
  2. Merancang sistem informasi pengolahan nilai yang membantu penyusunan nilai raport.
  3. Menghemat waktu para guru untuk pengolahan nilai raport.
  4. Mendorong penggunaan teknologi pada SMK Tunas Harapan supaya tidak terlalu gaptek pada teknologi.

Manfaat Penelitian

  1. Dapat memperoleh informasi nilai secara cepat dan akurat.
  2. Dapat mempermudah wali kelas dalam pengecekan nilai.
  3. Lebih mempersingkat waktu dan lebih efisien.
  4. Mengurangi penggunaan kertas.

Metode Penelitian

Metode Pengumpulan Data

Untuk dapat memperoleh data yang sesuai dengan materi yang sedang dibahas dan kebenaran yang menunjang penelitian ini, maka peneliti menggunakan data sebagai berikut, yaitu:

  1. Metode Observasi

    Dalam penyusunan laporan ini, peneliti melakukan observasi secara langsung bagaimana proses penilaian yang dilakukan pada SMK Tunas Harapan Pasar Kemis.

  2. Metode Wawancara

    Pengumpulan data atau informasi dengan teknik wawancara ini dilakukan dengan mewawancarai Wakasek Kurikulum, Staf Tata Usaha, serta Guru-guru Yang bertujuan untuk mengetahui situasi dan kondisi yang ada secara umum sebagai bahan untuk melakukan penelitian dan pengumpulan data yang lebih terperinci.

  3. Metode Studi Pustaka

    Metode pengumpulan data dan informasi dengan cara mengumpulkan data secara langsung ke perusahaan. Dimana penelitian dilaksanakan sebagai pelengkap peneliti melakukan studi pustaka dengan browsing internet serta mengunjungi perpustakaan kampus, STMIK Raharja.

  4. Metode Analisis Data

    Penulis melakukan metode perancangan berorientasi objek dengan Visual Paradigm for UML Enterprise Edition dalam pembuatan use case diagram, activity diagram, dan sequence diagram. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah PHP dan menggunakan database MySQL serta menggunakan Sublime Text sebagai text editornya.

    Metode Perancangan

    Penulis melakukan metode perancangan berorientasi objek dengan Visual Paradigm for UML Enterprise Edition dalam pembuatan use case diagram, activity diagram, dan sequence diagram. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah PHP dan menggunakan database MySQL serta menggunakan Sublime Text sebagai text editornya.

    Metode Pengujian

    Metode yang digunakan dalam pengujian ini yaitu Black Box Testing. Black box testing adalah pengujian yang dilakukan hanya mengamati hasil eksekusi melalui data uji dan memeriksa fungsional dari perangkat lunak.

    Sistematika Penulisan

    Peneliti mengelompokkan materi laporan penelitian Skripsi ini menjadi 5 bab utama yang digunakan untuk mempermudah dalam pembahasan masalah dengan sistematika penyampaian sebagai berikut:

    BAB I   PENDAHULUAN

    Berisi tentang latar belakang masalah , perumusan masalah, tujuan dan kegunaan penelitian, ruang lingkup penelitian dan sistematika penulisan.

    BAB II   LANDASAN TEORI

    Pada bab ini membahas mengenai pengertian sistem, pengertian klasifikasi sistem, pengertian analisa sistem, pengertian data dan informasi, pengertian sistem informasi, pengertian diagram arus data, bentuk diagram arus data, dan pengertian pengolahan nilai.

    BAB III   ANALISA SISTEM BERJALAN

    Pada bab ini akan dibahas mengenai gambaran umum SMK Tunas Harapan Pasar Kemis, sejarah singkat, visi misi dan strategi, struktur organisasi, wewenang dan tanggung jawab, konfigurasi sistem, hak akses (brainware), analisa proses, urutan prosedur, sistem yang berjalan saat ini, analisa sistem yang berjalan pada use case diagram, analisa sistem yang berjalan pada activity diagram, analisa sistem yang berjalan pada sequence diagram, elisitasi tahap I, elisitas tahap II, elisitas tahap III dan final elisitasi.

    BAB IV   RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

    Pada bab ini akan membahas tentang perancangan sistem dan perancangan basis data yang diusulkan berkaitan dengan analisis yang telah dilakukan dan ditulis pada bab sebelumnya.

    BAB V   PENUTUP

    Bab ini berisikan tentang kesimpulan hasil dari laporan skripsi dan juga saran yang akan diberikan sebagai tindak lanjut yang diperlukan untuk melakukan perbaikan dimasa mendatang.

    DAFTAR PUSTAKA


    BAB II

    LANDASAN TEORI

    Teori Umum

    Konsep Dasar Sistem

    1. Definisi Sistem

      Suprihadi berpendapat dalam Jurnal CCIT Vol.6 No.3 (2013:310)[1] bahwa “Sistem adalah sekumpulan unsur atau elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan”.

      Menurut Ageng Setiani (2015:49)[2] dkk berpendapat bahwa, “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari produsen-produsen yang saling berhubungan berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk meyelesaikan suatu sasaran atau tujuan tertentu.”

      Menurut Hutahaean (2015:2)[3] mengemukakan bahwa “sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan kegiatan atau untuk melakukan sasaran yang tertentu”.

      Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan sistem adalah cara yang kita lakukan untuk mencapai tujuan yang telah kita buat mulai dari menginput sesuatu memprosesnya kemudian menghasilkan output.

    2. Karakteristik Sistem

      Suatu sistem mempunyai ciri-ciri karakteristik yang terdapat pada sekumpulan elemen yang harus dipahami dalam mengidentifikasikan pembuatan sistem. Adapun karakteristik menurut (Hutahaean, 2015:3)[4] , adalah sebagai berikut:

      1. Komponen (Components)

        Sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi dan bekerja sama untuk membentuk suatu kesatuan. Komponen sistem dapat bekerja sub sistem atau bagian-bagian dari sistem.

      2. Batasan Sistem (Boundary)

        Daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem lainnya atau dengan lingkungan luar dinamakan dengan batasan sistem. Batasan sistem ini memungkinkan sistem dipandang sebagai satu kesatuan dan juga menunjukan ruang lingkup dari sistem tersebut.

      3. Lingkungan Luar Sistem (Evinronment)

        Apapun yang berada di luar batas dari sistem dan mempengaruhi sistem tersebut dinamakan dengan lingkungan luar sistem. Lingkungan luar yang bersifat menguntungkan wajib dipilihara dan yang merugikan harus dikendalikan agar tidak mengganggu kelangsungan sistem.

      4. Penghubung Sistem (interface)

        Media penghubung diperlukan untuk mengalirkan sumber-sumber daya dari sub sistem ke sub sistem lainnya dinamakan dengan penghubung sistem.

      5. Masukan Sistem (input)

        Energi yang dimasukkan ke dalam sistem dinamakan dengan masukan sistem (input) dapat berupa perawatan dan masukan sinyal. Perawatan ini berfungsi agar sistem dapat beroperasi dan masukan sinyal adalah energi yang diproses untuk menghasilkan keluaran (output).

      6. Keluaran Sistem (output)

        Hasil dari energi yang telah diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dinamakan dengan keluaran sistem (output). Informasi merupakan contoh keluaran sistem.

      7. PengolahAN Sistem (Process)

        Untuk mengolah masukan menjadi keluaran diperlukan suatu pengolah yang dinamakan dengan pengolah sistem.

      8. Sasaran Sistem (Objective)

        Sistem pasti memiliki tujuan atau sasaran yang sangat menentukan input yang dibutuhkan oleh sistem dan keluaran yang dihasilkan.

    3. Klasifikasi Sistem

      Adapun klasifikasi sistem menurut (Hutahaean, 2015:6)[3] diuraikan sebagai berikut:

      1. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak (abstract system) dan sistem fisik (physical system). Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologis, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistem akuntansi, sistem produksi, dan lain sebgainya.
      2. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah (natural system) dan sistem buatan manusia (human made system). Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia. Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin disebut dengan human-machine sistem atau ada yang menyebut dengan man-machine sistem. Sistem informasi merupakan contoh machine sistem, karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.
      3. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu dan sistem tak tentu (probabilitas sistem). Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi interaksi diantara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti. Sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan. Sistem komputer adalah contoh dari sistem interaksi yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program yang dijalankan. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksikan karena mengandung unsur probabilitas.
      4. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup (close system) dan sistem terbuka (open system). Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak luarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanyalah relatively closed sistem (secara relatif tertutup, tidak benar-benar tertutup). Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lainnya. Karena sistem sifatnya terbuka dan terpengaruh oleh lingkungan luarnya, maka sistem harus mempunyai suatu sistem pengendalian yang baik. Sistem yang baik harus dirancang sedemikian rupa, sehingga secara relatif tertutup karena sistem tertutup akan bekerja secara otomatis dan terbuka hanya untuk pengaruh yang baik saja.

    Konsep Dasar Sistem Informasi

    1. Definisi Sistem Informasi

      Menurut Suprihadi dkk dalam Jurnal CCIT Vol.6 No.3 (2013:310)[5] Sistem Informasi adalah sekumpulan komponen pembentuk sistem yang mempunyai keterkaitan antara satu komponen dengan komponen lainnya yang bertujuan menghasilkan suatu informasi

      Menurut Hutahaean (2016:13)[3] “Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang memepertemukan kebutuhan pengelola transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang dibutuhkan”.

      Menurut Swastika dan Putra (2016:3)[6]“ Sistem informasi merupakan kumpulan dari komponen-komponen dalam perusahaan atau organisasi yang berhubungan dengan proses penciptaan dan pengalihan informasi”.

    2. Komponen Sistem Informasi

      Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan (building block), yang terdiri dari blok masukan, blok model, blok keluaran, blok teknologi, blok basis data, dan blok kendali. Sebagai suatu sistem, ke enam blok tersebut masing-masing berinteraksi satu dengan yang lain membentuk satu-kesatuan untuk mencapai sasaran.

      1. Blok masukan (input blok)

        Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini termasuk metode-metode dan media yang digunakan untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen dasar.

      2. Blok model (model block)

        Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan metode matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang sudah diinginkan

      3. Blok keluaran (output block)

        Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem

      4. Blok teknologi (technology block)

        Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian din secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari unsur utama :

        1. Teknisi (human ware atau brainware)
        2. Perangkat lunak (software)
        3. Perangkat keras (hardware)
      5. Blok basis data (database block)

        Merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.

      6. Blok kendali (control block)

        Banyak faktor yang dapat merusak sistem informasi, misalnya bencana alam, api, temperatur tinggi, air, debu, kecurangan-kecurangan, kejanggalan sistem itu sendiri, kesalahan-kesalahan ketidak efisienan, sabotase dan sebagainya. Beberapa pengendalian pedu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah atau bila terlanjur terjadi kesalahan dapat langsung diatasi.

    Konsep Dasar Data dan Informasi

    1. Definisi Data

      Menurut Suprihadi, dkk dalam jurnal CCIT Vol. 6 No. 3 (2013:310)[5] “Data merupakan sekumpulan keterangan atau bukti mengenai suatu kenyataan yang masih mentah, masih berdiri sendiri-sendiri, belum diorganisasikan dan belum diolah.”

      Menurut Aris dkk (2016:74)[7] “Data adalah kenyataan yang menggambarkan suaru kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian (event)adalah sesuatu yang terjadi pada saat tertebtu. Kesatuan nyata (fact and entitiy) adalah berupa suatu objek nyataseperti, tempat, benda,dan orang-orang yang betul-betul dan terjadi”.

      Menurut Iswandy (2015:73)[8] Data adalah sesuatu yang belum mempunyai arti bagi penerimanya dan masih memerlukan adanya suatu pengolahan. Data bisa berwujud suatu keadaan, gambar, suara, huruf, angka, matematika, bahasa ataupun simbol-simbol lainnya yang bisa kita gunakan sebagai bahan untuk melihat lingkungan, obyek, kejadian ataupun suatu konsep.

      Berdasarkan kedua definisi tersebut, maka bisa didapat kesimpulan bahwa data adalah bahan mentah untuk dijadikan Informasi

    2. Definisi Informasi

      Menurut Rauf Fauzan dkk (2015)[9] Informasi adalah data yang telah dirangkum atau dimanipulasi dalam bentuk lain untuk tujuan pengambilan keputusan.

      Menurut Wahyu Hidayat dkk mengutip dari Yakub dalam Jurnal CERITA (2016:32)[10] , Informasi (information) dapat didefinisikan sebagai berikut : “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya, informasi disebut juga data yang diproses atau data yang memiliki arti”.

      Menurut Krismiaji (2015:14)[11] , Informasi adalah “data yang telah diorganisasi dan telah memiliki kegunaan dan manfaat”.

      Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa pengertian informasi adalah data yang diolah agar bermanfaat dalam pengambilan keputusan bagi penggunanya.

      Menurut Abidin dalam Sutopo, dkk (2016:24)[12] “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna dan menjadi berarti bagi penerimanya. Kegunaan informasi adalah untuk mengurangi ketidakpastian di dalam proses pengambilan keputusan tentang suatu keadaan”.

    3. Siklus Informasi

      Data yang diolah melalui suatu model menjadi informasi, penerima kemudian menerima informasi tersebut, membuat suatu keputusan dan melakukan suatu tindakan yang berarti menghasilkan suatu tindakan yang lain yang akan membuat sejumlah data kembali.

    4. Nilai Informasi

      Menurut Lipursari dalam Jurnal STIE Semarang Vol. 5 No. 1 (2013:19)[13] , “Sebagian besar informasi tidak dapat persis ditafsir keuntungannya dengan suatu nilai uang, tetapi dapat ditafsir nilai efektifitasnya. Nilai ini didasarkan atas 10 (sepuluh) sifat, yaitu:

      1. Mudah Diperoleh Sifat ini menunjukan mudahnya dan cepatnya informasi dapat diperoleh . kecepatan memperoleh dapat diukur, misalnya 1 menit versus 24 jam. Akan tetapi, beberapa nilainya bagi pemakai informasi sulit mengukurnya.
      2. Luas dan Lengkap Sifat ini menunjukan lengkapnya isi formasi. Hal ini tidak berarti hanya mengenai volumenya, tetapi juga mengenai keluaran informasi nya. Sifat ini sangat kabur dan karen itu sulit mengukurnya.
      3. Ketelitian Sifat ini berhubungan dengan tingkat kebebasan dari kesalahan keluaran informasi. Dalam hubunganya dengan volume data yang besar biasanya dua jenis kesalahan, yakni kesalahan pencatatan dan kesalahan perhitungan.
      4. Kecocokan Sifat ini menunjukan betapa baik keluaran informasi dalam hubungannya dengan permintaan para pemakai. Isi informasi harus ada hubunganya dengan masalah yang sedang dihadapi. Semua keluaran lainnya tidak berguna, tetapi mahal mempersiapkannya. Sifat ini sulit mengukurnya.
      5. Ketepatan Waktu Sifat ini berhubungan dengan waktu yang dilalui lebih pendek dari pada siklus untuk mendapatkan informasi berupa masukan, pengolahan, dan pelaporan keluaran kepada para pemakai biasanya tepat waktu. Dalam beberapa hal, ketepatan waktu dapat diukur.
      6. Kejelasan Sifat ini menunjukan tingkat keluaran informasi yang bebas dari istilah-istilah yang tidak jelas. Membetulkan laporan dapat memakan biaya yang besar.
      7. Keluwesan Sifat ini berhubungan dengan disesuaikan nya keluaran informasi tidak hanya dengan lebih dari satu keputusan tetapi juga dengan lebih dari seorang pengambil keputusan. Sifat ini sulit diukur, tetapi dalam banyak hal dapat diberikan nilai yang dapat diukur..
      8. Dapat Dibuktikan Sifat ini menunjukan kemampuan beberapa pemakai informasi untuk menguji keluaran informasi dan sampai pada kesimpulan yang sama.
      9. Tidak Ada Prasangka Sifat ini berhubungan dengan tidak adanya keinginan untuk mengubah informasi guna mendapatkan kesimpulan yang telah dipertimbangkan sebelumnya.
      10. Tidak Dapat Diukur Sifat ini menunjukan hakikat-hakikat informasi yang dihasilkan dari sistem informasi formal.

    Konsep Dasar Perancangan

    1. Definisi Perancangan

      Menurut pendapat Wahyu Hidayat dkk dalam jurnal CERITA (2016:49)[10]

      , “Perancangan adalah proses merencanakan segala sesuatu terlebih dahulu. Perancangan merupakan wujud visual yang dihasilkan dari bentuk-bentuk kreatif yang telah direncanakan”. Menurut McLeod dalam Fauzi dan Titis (2015:26)[14]

      “Perancangan Sistem adalah penentuan proses dan data yang diperlukan oleh sistem baru, jika sistem itu berbasis komputer, perancangan dapat dinyatakan spesifikasi peralatan yang digunakan”.

      Menurut Alison McKay dkk dalam International journal of computer integrated manufacturing (2016:237-250)[15] , “Engineering design is an important early stage of the innovation processes that deliver new products to markets where societal challenges are addressed and wealth generated. High-quality engineering design information is critical to the effective and efficient manufacture, production and through-life support of such products. The emerging discipline of engineering design informatics brings together ICT (Information and Communications Technology) and engineering design to support the creation of well-founded engineering information support systems”. Desain Konfigurasi komputer untuk menerapkan sistem.Tujuan Perancangan.

    2. Tujuan Perancangan

      Menurut Muharto dan Arisandy (2016:103)[16] , “Tujuan perancangan sistem untuk memenuhi kebutuhan pemakai (user). Untuk memberikan gambaran yang jelas dan menghasilkan rancangan bangun yang lengkap kepada pemograman komputer dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat dalam pengembangan atau pembuatan sistem”.

    Teori Khusus

    Konsep Dasar Analisis

    SWOT

    1. Definisi SWOT

      Menurut Rangkuti dalam Hermanto (2016:14)[17] “Analisis SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis.

    2. Unsur-unsur Analisa SWOT

      Menurut Rangkuti (2016:48)[17] untuk menganalisis secara lebih dalam tentang SWOT, maka perlu dilihat faktor eksternal dan internal sebagai bagian penting dalam analisis SWOT, yaitu :

      1. Faktor Eksternal Faktor eksternal ini bertujuan untuk mendapatkan faktor-faktor yang menjadi peluang dan ancaman organisasi ini.
      2. Faktor Internal Faktor internal ini bertujuan untuk mendapatkan faktor-faktor yang menjadi kekuatan dan kelemahan organisasi ini

    Konsep Dasar UML

    1. Definisi UML

      Menurut Maimunah, Padeli, Erna Astriyani (2018)[18] , “Unified Modeling Language (UML) adalah keluarga notasi grafik yang didukung oleh meta-model tunggal yang membantu pendeskripsian dan desain sistem perangkat lunak, khuusnya sistem yang dibangun menggunakan pemograman berorientasi objek”.

      Menurut Sutrisno dalam jurnalnya (2017)[19] . “UML (Unified Modeling Language) adalah perangkat lunak yang berparadigma “berorientasi objek”. Pemodelan (modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami”.

      Menurut Rosa dan Shalahuddin (2016:133)[20] mengemukakan bahwa “UML (Unified Modelling Language) adalah salah standar bahasa yang banyak digunakan di dunia industri untuk mendefinisikan requirement, membuat analisis & desain, serta menggambarkan arsitektur dalam pemrograman berorientasi objek. ”.

    2. Diagram UML

      Berikut ini adalah Diagram-diagram yang terdapat didalam UML Menurut Rosa dan Shalahuddin (2016:155)[20]:

      1. Use Case Diagram Merupakan pemodelan untuk sistem informasi yang dibuat untuk mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih aktor dengan sistem informasi yang akan dibuat. use case digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada di dalam sebuah sistem informasi dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi-fungsi itu.
      2. Activity Diagram Merupakan workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis atau menu yang ada pada perangkat lunak. Yang perlu diperhatikan disini adalah bahwa diagram aktivitas menggambarkan aktivitas sistem bukan apa yang dilakukan aktor, jadi aktivitas yang dapat dilakukan oleh sistem. Kegunaan Aktivitas diagram :

        a. Rancangan proses bisnis

        b. Urutan atau pengelompokan lampiran dari sistem atau user interface

        c. Rancangan pengujian

        d. Rancangan menu

      3. Sequence Diagram Menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dan message yang dikirimkan dan diterima antar objek. Oleh karena itu untuk menggambar diagram sequence maka harus mengetahui objek-objek yang terlibat dalam sebuah use case beserta metode-metode yang dimiliki kelas yang diinstansiasi menjadi objek itu.
      4. Class Diagram Class Diagram, dalam notasi UML digambarkan dengan kotak. Nama Class menggunakan huruf besar di awal kalimatnya dan diletakkan diatas kotak. Bila class mempunyai nama yang terdiri dari 2 suku kata atau lebih, maka semua suku kata digabungkan tanpa spasi dengan huruf awal tiap suku kata menggunakan huruf besar. Tipe attribute dan niali default bisa di munculkan sebagaimana operation. Untuk mengurangi ambiguitas pada pendepenelitianan class, contraint bisa ditambahkan.

    Konsep Dasar Web

    1. Definisi Web

      Menurut Untung Rahardja, dkk dalam jurnal CCIT Vol.9 No.1 (2015)[21] ditinjau dari aspek content atau isi, web dapat dibagi menjadi 2 jenis, yaitu web statis dan web dinamis. Selain dari sisi content atau isi, web statis dan web dinamis dapat dilihat dari aspek teknologi yang digunakan untuk membuat jenis web tersebut. Adapun jenis-jenis web : Web statis adalah web yang isinya atau content tidak dapat berubah-ubah. Web dinamis adalah jenis web yang content atau isinya dapat berubah-ubah setiap saat. Web yang banyak menampilkan animasi flash belum tentu termasuk web dinamis karena dinamis atau berubah-ubah isinya tidak sama dengan animasi.

      Menurut Abdullah (2015:1), “Web dapat diartikan sekumpulan halaman yang terdiri dari beberapa laman yang berisi informasi dalam bentuk data digital baik berupa text, gambar, video, audio, dan animasi lainnya yang disediakan melalui jalur koneksi internet”.

      Menurut Mochamad Rendy Riskianto dalam jurnalnya (2016)[22] mengutip dari Abdul Kadir (2013:25)[5] “Web berasal dari kata Bahasa Inggris yang bila diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia berarti “Jaring Laba-Laba”. Hampir sama dengan arti dari kata web itu sendiri, web telah membentang ke seluruh penjuru dunia. Tidak hanya terbatas pada lembaga-lembaga penelitian yang ingin mempublikasikan hasil riset, tetapi juga telah banyak digunakan oleh perusahaan bisnis yang ingin mengiklankan produk atau untuk melakukan transaksi bisnisnya.

    2. Jenis-Jenis Web
      1. Web statis adalah web yang isinya atau konten tidak berubah-ubah. Maksudnya adalah isi dari dokumen web tersebut tidak dapat diubah secara cepat dan mudah. Ini karena teknologi yang digunakan untuk membuat dokumen web ini tidak memungkinkan dilakukan perubahan isi atau data. Teknologi yang digunakan untuk web statis adalah jenis client side scripting seperti HTML, Cascading Style Sheet (CSS). Perubahan isi atau data halaman web statis hanya dapat dilakukan dengan cara mengubah langsung isinya pada file mentah web tersebut.
      2. Web dinamis adalah jenis web yang konten atau isinya dapat berubah-ubah setiap saat. Web yang banyak menampilkan animasi flash belum tentu termasuk web dinamis karena dinamis atau berubah-ubah isinya tidak sama dengan animasi. Untuk melakukan perubahan data, user cukup mengubahnya langsung secara online di Internet melalui halaman control panel atau administrasi yang biasanya telah disediakan untuk user administrator sepanjang user tersebut memiliki hak akses yang sesuai.

    Konsep Dasar PHP

    Menurut Mochamad Rendy Riskianto dalam jurnalnya (2016)[23] mengutip dari Bimo Sunarfrihantono (2002:9). “PHP adalah bahasa server-side scripting yang menyatu dengan HTML untuk membuat halaman web yang dinamis. Maksud dari server-side scripting adalah sintaks dan perintah-perintah yang diberikan akan sepenuhnya akan dijalankan dalam sistem”.

    Menurut Supono dan Putratama (2016:3)[24] mengemukakan bahwa ”PHP (PHP: Hypertext Preprocessor) adalah suatu bahasa pemrograman yang digunakan untuk menerjemahkan baris kode program menjadi kode mesin yang dapat dimengerti oleh komputer yang berbasis server-side yang dapat ditambahkan ke dalam HTML”.

    Menurut Gunawan Putrodjodjo dalam jurnalnya (2016) mengutip dari Rudyanto Arief (2011:43)[25] . “PHP adalah bahasa server-side scripting yang menyatu dengan HTML untuk membuat halaman web yang dinamis. PHP dirancang untuk membentuk halaman web yang dinamis, yaitu halaman web yang dapat membentuk suatu tampilan berdasarkan permintaan terkini, seperti menampilkan isi basis data ke halaman web.

    Konsep Dasar XAMPP

    Menurut Sri Lestanti (2016)[26] XAMPP dalam jurnalnya (2016:72) merupakan tool yang menyediakan paket perangkat lunak ke dalam satu buah paket. Dengan menginstall XAMPP maka tidak perlu lagi melakukan instalasi dan konfigurasi web server Apache, PHP dan MySQL secara manual.

    Menurut Mochamad Rendy Riskianto dalam jurnalnya (2016) mengutip dari Bunafit Nugroho (2011:23)[23] . “XAMPP merupakan paket PHP berbasis open source yang berfungsi sebagai server yang berdiri sendiri (localhost). Beberapa paket yang telah disediakan adalah Apache, MySQL, PHP, Filezilla dan PhpMyAdmin. Program ini tersedia dalam GNU General Public License dan bebas, merupakan web server yang mudah digunakan untuk membuat tampilan halaman web dinamis”.

    Menurut Santoso dalam jurnalnya (2017)[27] .”Xampp merupakan alat bantu yang menyediakan paket perangkat lunak ke dalam satu buah paket. Dengan menginstall XAMPP maka tidak perlu lagi melakukan instalasi dan konfigurasi web server Apache, PHP dan MySQL secara manual. XAMPP akan menginstalasi dan mengkonfigurasikannya secara otomatis atau auto konfigurasi. XAMPP merupakan paket PHP yang berbasis open source yang dikembangkan oleh sebuah komunitas Open Source. Dengan menggunakan XAMPP tidak dibingungkan dengan penginstalan program-program lain, karena semua kebutuhan telah tersedia oleh XAMPP. Yang terdapat pada XAMPP di antaranya : Apache, MySQL, PHP, FilZilla FTP Server, PHPmyAdmin dll”.

    Konsep Dasar Sublime Text

    1. Definsi Sublime Text

      Perancangan software dilakukan agar hardware yang telah dirancang dapat dioperasikan sehingga dapat menghasilkan output yang diharapkan.Menurut Adi Tri Soelistio dalam jurnalnya (2015)[28] . “Sublime Text adalah editor teks yang dirancang untuk mengolah potongan-potongan kode, plugin,dan markup. Tetapi Sublime Text juga dapat digunakan untuk menulis artikel dan mengetik dalam prosa normal. Keunggulan Sublime Text terletak pada kualitas dan kuantitas fitur-fiturnya seperti blok multi tempat, kursor banyak, dan pengolahan split”.

      Menurut Faridl (2015:3)[29] , “Sublime text adalah teks editor berbasis Python, sebuah teks editor yang elegan, kaya fitur, cross platform, mudah dan simpel yang cukup terkenal di kalangan developer (pengembang), penulis dan desainer. Para programmer biasanya menggunakan sublime text untuk menyunting source code yang sedang ia kerjakan.

    2. Fitur-Fitur Editor Sublime Text
      1. Goto Anything Fitur yang sangat membantu dalam membuka file ataupun menjelajahi isi dari file hanya dengan beberapa keystrokes.
      2. Multiple Selections Fitur ini memungkinkan user untuk mengubah secara interaktif banyak baris sekaligus mengubah nama variabel dengan mudah dan memanipulasi file lebih cepat dari sebelumnya.
      3. Command Palette Dengan hanya beberapa keystrokes, user dapat dengan cepat mencari fungsi yang diinginkan, tanpa harus menavigasi melalui menu.
      4. Distraction Free Mode Bila user memerlukan fokus penuh pada aplikasi ini, fitur ini dapat membantu user dengan memberikan tampilan layar penuh.
      5. Split Editing Dapatkan hasil yang maksimal dari monitor layar lebar dengan dukungan editing perpecahan. Mengedit isi file dengan sisi, atau mengedit dua lokasi di satu file. Anda dapat mengedit dengan banyak baris dan kolom yang user inginkan.
      6. Instant Project Switch Menangkap semua file yang dimasukkan ke dalam project pada aplikasi ini. Terintegrasi dengan fitur Goto Anything untuk menjelajahi semua file yang ada ataupun untuk beralih ke file dalam project lainnya dengan cepat.
      7. Plugin API Dilengkapi dengan plugin API berbasis Phyton sehingga membuat aplikasi ini sangat tangguh.
      8. Customize Anything Aplikasi ini memberikan user fleksibilitas dalam hal pengaturan fungsional dalam aplikasi ini.
      9. Cross Platform Aplikasi ini dapat berjalan hampir di semua operating system modern seperti Windows, OS X, dan Linux based operating system.

    Konsep Dasar Prototype

    1. Definsi Prototype

      Menurut Nova Dwi Rusida dalam jurnalnya (2018)[30] mengutip dari Al Bahra Bin Ladjamudin (2006:22). “Prototype adalah implementasi bagian dari produk software yang secara typical fungsinya dibatasi karena reabilitas rendah dan kurang ketegasan. Prototype sering dikembangkan secara cepat dalam bahasa tingkat tinggi atau bahasa prototype tertentu, tanpa memperhatikan kebenaran dan ketegapan dan sebagainya”.

    Konsep Dasar Black Box Testing

    1. Definisi Black Box Testing

      Menurut Afnarius dan Putra (2017:75)[31] “Black Box testing adalah pengujian perilaku yang berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak”.

      Menurut Utami dan Asnawati (2015:35)[32] “Pendekatan Black Box testing, pendekatan ini melakukan pengujian terhadap fungsi operasional software”.

      Menurut Soetam, R. Wicaksono (2017:353)[33] “Black Box testing adalah tipe testing yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya”.

      Berdasarkan definisi di atas, maka dapat disimpulkan bahwa Black Box testing adalah pengujian terhadap fungsional perangkat lunak untuk menemukan kesalahan fungsional dari perangkat lunak tersebut.

    2. Keuntungan Black Box Testing

      Menurut Soetam, R. Wicaksono (2017:353)[33] beberapa keuntungan yang diperoleh dari jenis testing ini antara lain:

      1. Anggota tim tester tidak harus dari seseorang yang memiliki kemampuan teknis di bidang pemrograman.

      2. Kesalahan dari perangkat lunak ataupun bug seringkali ditemukan oleh komponen tester yang berasal dari pengguna.

      3. Hasil dari black box testing dapat memperjelas kontradiksi ataupun kerancuan yang mungkin timbul dari eksekusi sebuah perangkat lunak.

      4. Proses testing dapat dilakukan lebih cepat dibandingkan dengan white box testing.

    3. Teknik Black Box Testing

      Menurut Soetam, R. Wicaksono (2017:353) [33]beberapa teknik testing tergolong dalam tipe ini antara lain:

      1. Equivalence Partitioning

      Pada teknik ini, tiap inputan data dikelompokan ke dalam grup tertentu, yang kemudian dibandingkan outputnya.

      2. Boundary Value Analysi

      Merupakan teknik yang sangat umum digunakan pada saat awal sebuah perangkat lunak selesai dikerjakan.

      3. Cause Effect Graph.

      Dalam teknik ini, dilakukan proses testing yang menghubungkan sebab dari sebuah inputan dan akibatnya pada output yang dihasilkan

      4. Random Data Selection

      Seperti namanya, teknik ini berusaha melakukan proses inputan data dengan menggunakan nilai acak. Dari hasil inputan tersebut kemudian dibuat sebuah tabel yang menyatakan validitas dari output yang dihasilkan.

      5. Feature Test

      Pada teknik ini, dilakukan proses testing terhadap spesifikasi dari perangkat lunak yang telah selesai dikerjakan.</p>

    Konsep Dasar Sekolah, Siswa, dan Raport

    1. Definisi Sekolah, Siswa, dan Raport
    2. Definisi Sekolah

      Dalam kamus besar bahasa Indonesia pengertian sekolah adalah bangunan atau lembaga untuk belajar dan mengajar serta tempat menerima dan memberi pelajaran (menurut tingkatannya, ada dasar, lanjutan, tinggi), (menurut jurusannya, ada dagang, guru, teknik, pertanian).

      Menurut Palmer (Robert Peters 2015:35)[34] , “To find out how to make (find) knowledge when it is needed is the true end of acquisition of information in school, not the information it self”.

    3. Definisi Siswa

      Menurut Sarwono dalam Martono (2016:422)[35] , “Siswa adalah setiap orang yang secara resmi terdaftar untuk mengikuti pelajaran di dunia pendidikan”.

    4. Definisi Raport

      Menurut Yudha (2017:9)[36] . “Raport adalah buku yang berisi keterangan mengenai nilai kepandaian dan prestasi belajar murid di sekolah, yang biasanya dipakai sebagai laporan guru kepada orang tua peserta didik atau wali murid” .

    Konsep Dasar Elisitasi

    1. Definisi Elisitasi

      Menurut Siahaan dalam Iqbal dkk (2017:1)[37] , “Elisitasi adalah pengumpulan kebutuhan aktivitas awal dalam rekayasa kebutuhan (Requirements Engineering)”.

      Menurut Bachtiar dan Atikah (2015:74)[38] , “Elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi”.

    2. Tahap Elisitasi

      Menurut Bachtiar dan Atikah (2015:74)[38], Elisitasi dilakukan melalui tiga tahap yaitu sebagai berikut :

      1. Elisitasi Tahap I

      Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

      2. Elisitasi Tahap II

      Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.

      a. “M” PADA mdi itu artinya Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.

      b. “D” pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan, tetapi requirement tersebut digunakan dalam pembuatan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.

      c. “I” pada MDI itu artinya inessential . maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.

      3. Elisitasi Tahap III

      Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut:

      a. T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.

      b. O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara yang akan dikembangkan.

      c. E artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut di dalam sistem.

      Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:

      a. High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal, sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.

      b. Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan

      c. Low (L) : Mudah untuk dikerjakan.

      4. Final Draft Elis

      Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.itasi

    Konsep Dasar Literature Review

    1. Definisi Literature Review

      Menurut Asfi Manzilati (2017:34)[39] , “Literature Review adalah sebuah proses atau aktivitas yang dilakukan pada sebuah penelitian sedangkan literature adalah sumber data pada penelitian”.

      Menurut Kris H. Timotius (2017:126)[40] , “Tinjauan Pustaka merupakan suatu studi yang menggabungkan atau mensintesis pengetahuan dari sejumlah makalah ilmiah”.

      Menurut Chamidy dalam buku karya Abdul Hakim (2017:138)[41] , Kajian pustaka sering disebut juga literature review. “Kajian pustaka adalah kegiatan mendalami, mencermati, menelaah dan mengidentifikasi pengetahuan”.

      Berdasarkan definisi di atas, maka dapat disimpulkan bahwa literature review adalah suatu kegiatan yang dilakukan dalam penelitian dengan menggabungkan atau mensintesis pengetahuan dari sejumlah karya ilmiah.

    2. Sumber Literature Review
      1. Penelitian yang dilakukan oleh Zaenudin, Kurniawan Fajri, dan Ahmad Sauqi dalam Jurnal Explore STMIK Mataram – Volume 7 No 1 Tahun (2017)[42] yang berjudul “RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN NILAI RAPORT” dengan menggunakan metode observasi dan wawancara dan bertujuan untuk mempermudah pihak sekolah dalam meningkatkan kualitas pendidikan serta dapat mencakup data siswa, data guru BP/BK, data guru mata pelajaran, data mata pelajaran dan data kelas.
      2. Penelitian yang dilakukan oleh Deden Rustiana, Muhammad Faisal, dan Lina Iamayanti dalam Jurnal ICIT STMIK Raharja Vol 5 No 1 (2019)[43] yang berjudul “PROTOTYPE ANALISA SISTEM INFORMASI PENILAIAN E-RAPORT MENGGUNAKAN SWOT” hasil dari penelitian ini untuk mengetahui siswa di sekolah akan hasil laporan nilai mereka yang dapat diakses secara online dalam sebuah website jadi tidak memakan waktu untuk datang kesekolah karena semua laporanya sudah tertera didalam database sekolah dan bisa diakses dimana saja dan kapan saja, dibangunnya sistem penilaian raport berbasis web ini untuk membantu pihak sekolah dalam penyampaian informasi kepada siswanya , agar kinerja suatu pekerjaan dapat diwujudkan lebih.
      3. Penelitian yang dilakukan oleh Aziz Lathif Yusuf, Muhammad Akhir Ramadan, Endang Retnoningsih, Syahbaniar Rofiah dalam JURNAL MAHASISWA BINA INSANI, Vol.3-No.2 (2019)[44] . Yang berjudul “Sistem Informasi Pengolahan Nilai Siswa Pada SMP Islam Al-Falah Bekasi Berbasis Web” Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu model SDLC dengan beberapa tahapan diantaranya analisa, desain, kode program dan Pengujian.Kesimpulan yang didapat dari penelitian ini dengan dibuatnya Sistem Informasi pengolahan nilai siswa Pada SMP Islam Al-Falah Bekasi, proses penyebaran informasi nilai menjadi lebih cepat dan akurat.Pengolahan data siswa, data guru, data kelas, data nilai dan laporan menjadi lebih efektif serta efisien karena penyimpanan data sudah dalam bentuk database. Pengembangan sistem penginputan nilai secara online, dapat memberikan kemudahan kepada guru pengajar untuk memberikan laporan nilai kepada siswa dan orang tua siswa.
      4. Penelitian yang dilakukan oleh Harfizar,Arief Saptono, dan Bayu Dwi Kurniawan dalam JURNAL SENSI Vol. 4 No. 1 (2018)[45] , yang berjudul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENILAIAN RAPORT SISWA BERBASIS WEB PADA SMA PERINTIS 1 SEPATAN” tujuan dari penelitian ini untuk dapat mempermudah dalam proses penilaian serta dapat dilakukan dengan cepat dan akurat.
      5. Penelitian yang dilakukan oleh Anita Bawaiqki Wandanaya, Sendy Zul Friandi, Fachry Agus Maulana dalam JURNAL CERITA Vol 5 No 1 – Februari 2019[46] , yang berjudul “APLIKASI SISTEM PENGOLAHAN DATA NILAI SISWA BERBASIS WEB PADA SMKN 1 KOTA TANGERANG” Dari hasil penelitian ini diharapkan memudahkan wali kelas SMKN 1 Kota Tangerang dalam mengolah data nilai siswa juga agar proses pencarian data menjadi lebih akurat dan efektif. Selain itu, dengan penelitian ini sekolah memiliki kemampuan yang lebih baik saat ini dan yang akan datang.
      6. Penelitian yang dilakukan oleh Ramayana Pasaribu dan Yusniah Lubis[47] dalam E-Jurnal Manajemen Informatika Komputer Vol. 1 Nomor 2, April 2017, yang berjudul “Perancangan Aplikasi Pengolahan Nilai Mahasiswa Berbasis Web Pada Politeknik Ganesha Medan” Penelitian ini menghasilkan sebuah aplikasi pengolahan nilai mahasiswa yang diharapkan dapat membantu akademik dan dapat mempermudah pengguna untuk melakukan proses pengolahan nilai agar nilai dapat diolah secara efektif dan efisien dan dapat menghasilkan nilai yang akurat.
      7. Penelitian yang dilakukan oleh Sefrika, Helina Apriyani, dan Enok Tuti Alawiah[48] dalam Jurnal Mantik Penusa Vol.1 No.2 2017, yang berjudul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN NILAI BERBASIS WEB PADA MTs AL GHAZALY BOGOR” kesimpulan dari penelitian ini untuk meningkatkan kinerja guru secara lebih professional, efektif dan efisien, sebagai sarana informasi dalam menyajikan informasi laporan nilai serta data siswa yang dapat diakses dengan mudah oleh siswa, dan sebagai solusi bagi pihak sekolah untuk mempercepat dan mempermudah dalam mengelola penilaian atau pembuatan rapor atau laporan nilai siswa dibandingkan dengan secara manual sehingga kinerja dalam mencapai pekerjaan dapat diwujudkan.
      8. Penelitian yang dilakukan oleh Padeli, Mulyati, dan Alvega Awanda dalam Jurnal Cerita Vol.3 No.2 2017[49] , yang berjudul “BUILDING DATABASE HASIL EVALUASI BELAJAR SISWA PADA SMAN 2 KOTA TANGERANG”, metode pengumpulan data yang digunakan yaitu metode observasi dan wawancara, metode analisis SWOT, dan metode perancangan. Kesimpulan yang didapat Dengan sistem ini maka dapat membantu perbaikan dalam proses masukan ataupun keluaran sehingga tercipta sistem yang memudahkan untuk pengambilan keputusan.
      9. Penelitian yang dilakukan oleh Joann L. Moore dkk dari European Journal of Psychological Assessment (2016)[50] “Effects of Psychosocial Characteristics of Middle School Students on High School Grades and On-Time Graduation” Research has shown that psychosocial factors (PSFs) have a positive impact on high school outcomes, including grades and persistence. However, few longitudinal studies have examined the nature of these relationships. We report on a longitudinal study of middle school students followed through high school completion. We found that high school GPA mediates the effects of prior academic achievement, demographics, and most PSFs on on-time high school graduation. A measure of self-regulation had a significant direct effect on on-time graduation. The results underscore the importance of PSFs in predicting academic outcomes, even after accounting for prior achievement and demographics. Implications of examining PSFs early in students’ academic progression are discussed.
      10. Penelitian yang dilakukan oleh Sung Um Kim and David Shumaker dari The Journal of Academic Librarianship (2015)[51] “Student, Librarian, and Instructor Perceptions of Information Literacy Instruction and Skills in a First Year Experience Program: A Case Study”, As more and more academic librarians have adopted the practice of teaching information literacy in first year experience programs, there has been a growing number of studies assessing this practice. However, few studies have compared the views and assessments of students, librarians, and instructors. Through survey methods, this case study was conducted to understand student, librarian, and instructor perceptions of information literacy instruction and students' information literacy skills in two different types of courses at the Catholic University of America. The results indicate that notable differences are associated with the respondent's role as well as the course involvement of the respondent. Students who were involved in a course with consistent inclusion of a substantive information literacy-related assignment tended to rate the effectiveness, importance, and impacts of information literacy instruction, and their own information literacy skills, higher than those in a course with an inconsistent level of engagement with information literacy. Students' assignment grades were positively correlated with their self-ratings of information literacy skills in both courses. In addition, students rated their own information literacy skills higher and rated the importance and impacts of information literacy instruction lower than librarians or instructors did. Implications and recommendations are also addressed.

    BAB III

    ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

    Gambaran Umum SMK Tunas Harapan

    1. Sejarah Singkat

      Sekolah SMK Tunas Harapan berdiri pada tanggal 05 Juli 2007 di bawah instansi Yayasan Tunas Harapan Pasar Kemis diketuai oleh Drs. H. Mudjijono MM. Sekretaris Bpk. Dalimin, dan Bendahara Bpk.H.Subur Spd. Dengan Jumlah pegawai 24. Mulai aktif menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar (KBM) tahun 2007/2008. Dibawah pimpinan Drs. H. Mudjijono MM, sekolah ini mulai berjalan dengan 2 jurusan yakni, Jurusan Teknik Komunikasi Komputer & Jaringan (TKJ) dan Jurusan Teknik Kendaraan Ringan (TKR). Dengan jumlah siswa/i jurusan TKJ berjumlah 46 orang dan jurusan TKR berjumlah 30 orang. Kondisi saat ini untuk pelaksanaan Ujian Nasional (UN) masih belum bisa dilaksanakan di sekolah sendiri karena belum mendapatkan surat perizinan dari Distribusi Penyaluran Pendidikan. Pelaksanaan UN saat itu dilaksanakan di SMKN 1 Panunggangan untuk jurusan TKJ.

      Sedangkan jurusan TKR dilaksanakan di sekolah SMK Perintis 1 Sepatan. Pada tanggal 11 september 2009 SMK Tunas Harapan baru diresmikan Surat Perizinan (Operasional) untuk melaksanakan UN di sekolah sendiri dengan Nomor Surat SK 421.5/116/Dispendik/2009. Tahun ajaran baru 2008/2009 SMK Tunas Harapan menerima siswa/i jurusan TKJ sebanyak 38 orang dan jurusan TKR sebanyak 65 orang. Dan tahun 2009/2010 menerima siswa/I jurusan TKJ sebanyak 31 rang dan TKR sebanyak 32 orang. SMK Tunas Harapan meluluskan siswa/I untuk angkatan pertama yaitu jurusan TKJ sebanyak 41 orang dan TKR sebanyak 32 orang. Pada tahun berikutnya SMK Tunas Harapan meluluskan siswa/i jurusan TKJ sebanyak 37 orang, jurusan TKR sebanyak 63 orang. Sejalan dengan penyempurnaan fisik sekolah dan pergantian kepala sekolah SMK Tunas Harapan pun berganti. Sejak tahun 2011 kepala sekolah kami dijabat oleh M.Arif Sugiarto ,SE. Penyempurnaan fisik dan peraturan sekolah terus berlanjut meningkat kearah yang lebih baik, termasuk dalam perlengkapan sarana dan prasarana sekolah. Semasa beliau menjabat sebagai kepala sekolah penambahan dan perubahan fisik telah dilakukan seperti pembangunan kelas baru dikarenakan semakin meningkatnya siswa/i yang berminat masuk ke sekolah ini, dan pembangunan ruang laboratorium untuk praktek komputer jurusan TKJ serta pembangunan bengkel untuk jurusan TKR.

    2. Visi Dan Misi SMK Tunas Harapan
      1. Visi

        “Menjadikan sekolah Mandiri dan Unggul yang berlandasan IPTEK dan IMTAQ”

      2. Misi
        1. Mendidik anak untuk menguasai bidang keahliannya.
        2. Mencetak lulusan yang terampil dan profesional.
        3. Menyiapkan guru yang menguasai bidang IPTEK dan Teknologi tepat guna.
        4. Menyiapkan sarana dan prasarana kegiatan yang menunjang tercapainya hasil kegiatan siswa-siswi.
        5. Menghubungkan siswa/i yang memiliki keterampilan handal dengan pihak penyedia lapangan kerja atau industry.
        6. Mewujudkan sekolah menjadi sekolah yang diminati oleh masyarakat umum.
    3. Struktur Organisasi SMK Tunas Harapan
      Gambar 3.1 Struktur Organisasi SMK Tunas Harapan


    4. Tugas dan Tanggung Jawab

      Seperti halnya perusahaan, SMK Tunas Harapan Pasar Kemis dalam pelaksanaannya terdapat bagian-bagian struktur yang mempunyai tugas dan tanggung jawab wewenang untuk menyelesaikan semua pekerjaannya. Berikut sebagian penjelasan tugas dan tanggung jawab wewenang yang terdapat dalam Struktur Organisasi:

      1. Ketua Yayasan

      Tugas dan tanggung jawab dari ketua yayasan adalah sebagai berikut :

      a. Membuat program kerja yang berpedoman pada visi, misi, fungsi dan tujuan.

      b. Menyelenggarakan kegiatan dan pengembangan pendidikan, penelitian serta pengabdian pada masyarakat.

      c. Menyelenggarakan kegiatan pengembangan administrasi.

      d. Memberikan pembinaan kepada dewan Guru dan sanksi bila perilaku dewan guru menyimpang.

      e. Penentuan visi, orientasi, platform program dan kebijakan dasar sekolah.

      2. Kepala Sekolah

      Tugas dan tanggung jawab dari kepala sekolah adalah sebagai berikut:

      a. Mengesahkan perubahan dokumen.

      b. Mengendalikan sistem manajemen mutu.

      c. Mengangkat dan memberhentikan jabatan dalam unit kerja.

      d. Memberi teguran bagi guru dan pegawai yang melanggar disiplin dan tata tertib.

      e. Mendelegasikan tugas apabila berhalangan hadir.

      b. Menandatangani surat-surat dinas dan surat berharga.

      c. Memimpin rapat.

      3. Bendahara

      Tugas dan tanggung jawab dari bendahara adalah sebagai berikut :

      a. Mengontrol keuangan kegiatan.

      b. Membuat dan mengontrol standar baku laporan keuangan kegiatan.

      c. Pembuatan laporan keuangan kepengurusan sekolah.

      d. Bertanggung jawab terhadap uang kas sekolah.

      e. Mengatur semua pengeluaran dan pemasukan yang ada di sekolah.

      f. Menyerahkan gaji bulanan pegawai rutin setiap awal bulan.

      g. Mempersiapkan rapat dengan pengurus komite sekolah dengan orangtua atau wali siswa dalam upaya dukungan dana.

      4. Wakabid Kurikulum

      Tugas dan tanggung jawab dari wakabid kurikulum adalah sebagai berikut :

      a. Mensosialisasikan pelaksanaan dan pengembangan kurikulum di sekolah.

      b. Mengkoordinasi bahan ajar atau modul pembelajaran yang berlangsung di sekolah.

      c. Melakukan koordinasi dalam kegiatan ujian dan ulangan di sekolah.

      d. Mempelajari dan menguasai kurikulum yang berlaku.

      e. Merencanakan dan melaksanakan ulangan harian.

      5. Kepala Tata-Usaha

      Bertugas melaksanakan ketata-usahaan sekolah dan bertanggung jawab kepada kepala Sekolah dalam hal:

      a. Penyusunan program kerja tata usaha sekolah.

      b. Pengelolaan keuangan sekolah.

      c. Pengurusan administrasi ketenagaan dan siswa.

      d. Pembinaan dan pengembangan karir pegawai tata usaha sekolah.

      e. Penyusunan administrasi perlengkapan sekolah.

      b. Penyusunan dan penyajian data atau statistik sekolah.

      c. Mengkoordinasi dan melaksanakan 7k.

      d. Penyusunan laporan pelaksanaan kegiatan pengurusan ketatausahaan secara berkala.

      6. Wakabid Kesiswaan

      Tugas dan tanggung jawab dari wakabid kesiswaan meliputi :

      a. Melakukan pengarahan dan pembinaan OSIS di SMK Bandara Tangerang.

      b. Membina pengurus OSIS selama organisasi berjalan.

      c. Memilih siswa dan siswi dalam mewakili sekolah untuk mengikuti kegiatan diluar sekolah.

      b. Menyusun laporan – laporan kegiatan kesiswaan yang ada di sekolah secara berkala.

      c. Melaksanakan pemilihan calon siswa teladan dan penerima beasiswa.

      d. Merencanakan, mempersiapkan dan melaksanakan kegiatan penerimaan murid baru.

    Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

    1. Prosedur Sistem Yang Berjalan

      Untuk menganalisa sistem yang berjalan, penulis meneliti dengan menggunakan Software Visual Paradigm for Unified Modeling Language (UML) 6.4 Edition untuk menggambarkan Use Case Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram.

    2. Analisa Sistem yang Berjalan pada Use Case Diagram
      Gambar 3.2 Use Case Sistem Yang Berjalan


      Berdasarkan gambar use case di atas terdapat :

      1. 1 (satu) sistem yang mencangkup keseluruhan kegiatan yang sedang berjalan.

      2. 5 (lima) actor yang melakukan kegiatan siswa, guru, wali kelas, kepala sekolah, wali murid.

      3. 6 (enam) use case yang dilakukan para actor.

    3. Analisa Sistem yang Berjalan pada Activity Diagram
      Gambar 3.3 Activity Sistem Yang Berjalan


      Berdasarkan gambar activity diagram diatas terdapat :

      1. 1 (satu) node objek yang mewakili

      2. 7 (tujuh) action state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi

      3. 1 ( satu) final node objek akhir yang mewakili.

    4. Analisa Sistem yang Berjalan pada Sequence Diagram
      Gambar 3.4 Sequence Sistem Yang Berjalan


      Berdasarkan gambar Sequence diagram diatas terdapat :

      1. 5 (lima) Actor yang melakukan kegiatan, yaitu : siswa, guru, wali kelas, kepala sekolah dan wali murid.

      2. 1 (satu) Lifeline yang meliputi : raport

      3. 7 (tujuh) Message spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktivitas yang terjadi. Kegiatan yang bisa dilakukan oleh actor-actor.

    Analisa Sistem Yang Berjalan

    1. Metode Analisis Sistem

      Untuk menganalisa sistem yang digunakan peneliti menggunakan metode analisa SWOT yaitu singkatan dari, S adalah Strenght atau Kekuatan, W adalah Weakness atau Kelemahan, O adalah Opportunity atau Peluang, dan T adalah Threat atau Ancaman. SWOT ini biasa digunakan untuk menganalisis suatu kondisi dimana akan dibuat sebuah rencana untuk melakukan sesuatu untuk menemukan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kelemahan dan kekuatan sistem

    Tabel 3.1 Analisis SWOT Sistem Yang Berjalan


    Lalu untuk mendapatkan strategi yang ingin dilakukan dalam mengatasi ancaman dan memanfaatkan peluang yang dimiliki dilanjutkan dengan menggunakan Analisis matriks TOWS mengembangkan 4 (empat) jenis strategi: Strategi SO (Strengths Opportunities), Strategi WO (Weakness-Opportunities), Strategi ST (Strengths Threats), dan Strategi WT (Weakness-Threats), analisis strategi mengurangi kelemahan internal supaya bisa meraih peluang yang ada yaitu strategi W-O, serta mengatasi ancaman yang ada di eksternal yaitu strategi W-T.

    Tabel 3.2. Tabel Matriks TOWS Sistem Berjalan


    Metode Analisa Data

    1. Analisa Masukan

    Nama Masukan : Data nilai siswa

    Fungsi : Untuk mengetahui nilai siswa

    Sumber : Guru

    Frekuensi : Setiap akhir semester

    Format :Nis, Nama, Jenis Kelamin, Nilai tugas, Nilai ulangan, Nilai uts, Nilai uas

    Ket : Daftar Nilai

    2. Analisa Proses

    Nama Modul : Data Nilai Siswa

    Masukan : Nilai tugas, Nilai Ulangan harian, Nilai uts,Nilai uas

    Keluaran : Hasil perhitungan rata-rata nilai siswa

    Ringkasan :Proses ini akan menghasilkan nilai rata-rata dari hasil belajar selama satu semester.

    3. Analisa Keluaran

    Nama Masukan : Raport

    Fungsi : Untuk mengetahui nilai siswa

    Sumber : Wali Murid

    Media : Kertas

    Frekuensi : Setiap wali murid menerima buku raports

    Keteranngan : Tergantung banyaknya siswa.

    Konfigurasi Sistem Yang Berjalan

    1. Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)
      1. Processor : Pentium (R) 4 CPU 2.8 Ghz
      2. Monitor : Samsung 14 in
      3. Keyboard : XPsi standart
      4. Mouse : XPsi optic
      5. RAM : V-gen 512 DDR I
      6. HD : Maxtor 80 GB
      7. Printer : HP Deskjet D1360
    2. Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)
      1. Windows XP
      2. Microsoft Office

    Permasalahn Yang Dihadapi Dan Alternatif Pemecahan

    1. Masalah Yang Dihadapi

      Sistem yang sedang berjalan pada SMK Tunas Harapan Pasarkemis menggunakan MS.Excel dan sudah menggunakan aplikasi dari Dinas Pendidikan. Adapun permasalahnya sebagai berikut :

      1. Sistem pengolahan nilai yang berjalan saat ini masih belum optimal dikarenakan banyak nya guru-guru yang masih belum paham dengan teknologi dan banyak form yang harus diisi.
      2. Penginputan nilai masih menggunakan MS.Excel dan ketika guru yang tidak hadir disekolah maka proses peginputan nilai menjadi lambat
    2. Alternatif Pemecahan Masalah

      Adapun alternatif pemecahan masalah sebagai berikut :

      1. Untuk mengoptimalkan sistem pengolahan nilai ini dan mempermudah guru-guru serta wali kelas sistem terkomputerisasi yang ada saat ini akan diperbaharui dengan sistem yang lebih terintregasi
      2. Dengan adanya sistem pengolahan web ini maka guru ataupun wali kelas bisa input nilai walaupun tidak hadir disekolah.

    User Requirement

    1. Elisitasi Tahap I

      Elisitasi tahap I adalah yaitu berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen dalam hal ini pihak sekolah yakni kepala sekolah dan guru terkait melalui proses wawancara, dalam hal ini elisitasi yang penulis rangkum dalam hasil observasi sebagai berikut :

      Tabel 3.3 Tabel Elisitasi I


    2. Elisitasi Tahap II

      Elisitasi tahap II adalah merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi, dalam hal ini elisitasi yang penulis dan pihak sekolah rangkum sebagai berikut :


      Tabel 3.4 Tabel Elisitasi II


      Keterangan

      M : Mandatory (yang diinginkan), harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat rancangan media yang dibutuhkan.

      D : Desirable (diperlukan), tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan.

      I : Inessential (yang tidak mutlak diinginkan), bukanlah bagian dari rancangan media yang dibahas dan merupakan bagian dari luar perancangan media.

    3. Elisitasi Tahap III
      Tabel 3.5 Tabel Elisitasi III


      Keterangan

      T : Technical (tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam speracangan media yang diusulkan).

      O : Operational (tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistema yang akan dikembangkan).

      E : Economic (biaya yang diperlukan dalam perancangan media komunikasi visual).

      L : Low (Mudah untuk dikerjakan)

      M : Middle (Mampu untuk dikerjakan)

      H : High (Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya esulit serta biayanya mahal)

    4. Final Draft Elisitasi

      Final draft elisitasi adalah bentuk akhir dari tahapan tahapan elisitasi, dan dapat digunakan sebagai acuan atau panduan dasar dalam pengembangan sistem agar sesuai dengan yang diinginkan oleh user.

    Tabel 3.6 Tabel Final Draft Elisitasi


    BAB IV

    RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

    Rancangan Sistem Usulan

    Setelah mengadakan penelitian yang berjalan di SMK Tunas Harapan Pembangunan Jakarta Barat, maka akan dibahas mengenai rancangan usulan sistem yang akan dibangun. Sistem yang diusulkan bertujuan untuk memperbaiki sistem yang sedang berjalan. Perancangan sistem informasi pengolahan nilai yang terkomputerisasi diharapkan dapat berjalan secara efektif dan efisein.

    Dalam menganalisis usulan prosedur yang baru, peneliti menggunakan program Visual Paradigm for UML 6.4 untuk menggambarkan use case diagram, activity diagram, class diagram, dan sequence diagram.

    Use Case Diagram Yang Diusulkan

    Gambar 4.1 Use Case Diagram Yang Diusulkan


    Berdasarkan gambar use case diatas :

    1. 1 sistem yang mencangkup proses pengolahan nilai raport siswa.

    2. 3 actor yang melakukan kegiatan dalam sistem yaitu,

    a. Admin

    - admin dapat login dan masuk dashboard

    - admin dapat menginput data master yaitu, data guru, data siswa, data kelas, dan data matapelajaran

    - admin dapat add, edit, save di semua menu sistem

    - admin dapat logout

    b. Guru

    - guru dapat login dan masuk dashboard

    - guru dapat menginput nilai tugas, nilai ulangan harian, nilai uts, dan nilai uas

    - guru dapat review nilai siswa

    - guru dapat logout

    c. Walikelas

    - walikelas dapat login dan masuk dashboard

    - walikelas dapat menginput nilai tugas,nilai ulangan harian, nilai uts, nilai uas, nilai kepribadian, dan nilai ekstra (ekstrakulikuler)

    - walikelas dapat review laporan nilai siswa

    - walikelas dapat cetak raport

    - walikelas dapat logout

    3. 13 use case yang dapat dilakukan oleh actor yaitu, login, dashboard, input data master, input penilaian, preview nilai, cetak nilai, logout.

    4. 5 Extend yaitu : Data guru Statement, Data siswa Statement, Data mata pelajaran Statement, Data kelas Statement, Data nilai statement.

    5. 7 Include yaitu : Dashboard, Data Master, Nilai, Input Nilai, Preview Nilai Raport, Cetak Nilai Raport, Logout.

    Berdasarkan Gambar 4.1.1. Deskripsi Usecase Yang Diusulkan terdapat :

    1. Nama Usecase : Login

    Actor : Admin, Guru, Wali kelas.

    Scenario : Admin, Guru, Wali kelas melakukan login ke sistem sesuai dengan username dan password masing-masing.

    2. Nama Usecase : Dashboard

    Actor : Admin, Guru, Wali kelas.

    Scenario : Admin, Guru, Wali kelas masuk ke halaman utama yang berupa dashboard.

    3. Nama Usecase : Data Master

    Actor : Admin

    Scenario : Admin dapat melakukan add, edit, save pada semua menu yang tedapat dalam menu data master.

    4. Nama Usecase : Data Siswa

    Actor : Admin

    Scenario : Admin dapat melakukan add siswa, edit, delete pada menu master data siswa.

    5. Nama Usecase : Data siswa Statement

    Actor : Admin

    Scenario :Admin dapat melihat data siswa statement.

    6. Nama Usecase : Data Guru

    Actor : Admin

    Scenario : Admin dapat melakukan add data guru edit, delete pada menu master data guru

    7. Nama Usecase : Data Guru Statement

    Actor : Admin

    Scenario : Admin dapat melihat data guru statement.

    8. Nama Usecase : Data Mata pelajaran

    Actor : Admin

    Scenario : Admin dapat melakukan add data mata pelajaran, edit, delete pada menu master data mata pelajaran.

    9. Nama Usecase : Data Mata pelajaran Statement

    Actor : Admin

    Scenario :Admin dapat melihat data mata pelajaran statement.

    10. Nama Usecase : Data Kelas

    Actor : Admin

    Scenario : Admin dapat melakukan add, edit, delete pada menu master data kelas.

    11. Nama Usecase : data kelas Statement

    Actor : Admin

    Scenario : Admin dapat melihat data kelas statement.

    12. Nama Usecase : Penilaian dan Nilai

    Actor : Guru dan Wali kelas

    Scenario : Guru dan Wali kelas dapat melakukan add, edit, delete dan save pada menu nilai.

    13. Nama Usecase : Nilai Tugas

    Actor : Guru dan Wali kelas

    Scenario : Guru dan Wali kelas dapat input nilai tugas.

    14. Nama Usecase : Nilai Ulangan Harian

    Actor : Guru dan Wali kelas

    Scenario :Guru dan Walikelas dapat input nilai ulangan harian.

    15. Nama Usecase : Nilai Uts

    Actor : Guru dan Wali kelas

    Scenario : Guru dan Wali kelas dapat input nilai uts.

    16. Nama Usecase : Nilai Uas

    Actor : Guru dan Wali kelas

    Scenario : Guru dan Wali kelas dapat input nilai uas.

    17. Nama Usecase : Nilai statement.

    Actor : Guru dan Wali kelas

    Scenario : Guru dan Wali kelas dapat melihat nilai yang sudah di input

    18. Nama Usecase : Preview Nilai Raport

    Actor : Wali kelas

    Scenario : Wali kelas dapat melihat nilai yang sudah di input.

    19. Nama Usecase : Cetak Nilai Raport

    Actor : Wali kelas

    Scenario : Wali kelas dapat mencetak hasil nilai siswa yang sudah di input.

    20. Nama Usecase : Logout

    Actor : Admin, Guru, Wali kelas.

    Scenario : Admin, Guru, Wali kelas.dapat melakukan logout pada menu logout ini.

    Sequence Diagram Yang Diusulkan

    1. Sequence Diagram Admin
      Gambar 4.2 Sequence Diagram Admin


      Berdasarkan gambar sequence diagram admin diatas :

      1. 1 sistem kegiatan admin.

      2. 1 actor yang melakukan kegiatan dalam sistem yaitu : admin.

      3. 8 lifeline,yaitu : register, login,halaman utama, data siswa, data guru, data mata pelajaran, data kelas, logout.

      4. 9 message, yaitu : melakukan registrasi untuk login, masukan username dan password, login gagal, login berhasil, input data siswa, input data guru, input data mata pelajaran, input data kelas, keluar dari sistem.

    2. Sequence Diagram Guru
      Gambar 4.3 Sequence Diagram Guru


      Berdasarkan gambar sequence diagram guru diatas :

      1. 1 sistem kegiatan guru.

      2. 1 actor yang melakukan kegiatan dalam sistem yaitu : guru.

      3. 8 lifeline,yaitu : register, login,halaman utama, input nilai tugas, input nilai ulangan harian, input nilai uts, input nilai uas, logout.

      4. 9 message, yaitu : melakukan registrasi untuk login, masukan username dan password, login gagal, login berhasil, input nilai tugas, input nilai ulangan harian, input nilai uts, input nilai uas, keluar dari sistem.

    3. Sequence Diagram Walikelas
      Gambar 4.4 Sequence Diagram Walikelas


      Berdasarkan gambar sequence diagram Walikelas diatas :

      1. 1 sistem kegiatan wali kelas.

      2. 1 actor yang melakukan kegiatan dalam sistem yaitu : walikelas.

      3. 10 lifeline,yaitu : register, login,halaman utama, input nilai tugas, input nilai ulangan harian, input nilai uts, input nilai uas, input nilai kepribadian, input nilai ekstra (ekstrakulikuler), logout.

      4. 10 message, yaitu : melakukan registrasi untuk login, masukan username dan password,login berhasil, input nilai tugas, input nilai ulangan harian, input nilai uts, input nilai uas, input nilai kepribadian, input nilai ekstra (ekstrakulikuler), keluar dari sistem.

    Activity Diagram Yang Diusulkan

    1. Activity Diagram Admin
      Gambar 4.5 Activity Diagram Admin Yang Diusulkan


      Berdasarkan gambar Activity Diagram diatas terdapat :

      1. 1 Initial Node untuk memulai suatu kegiatan.

      2. 22 Activity untuk menjelaskan kegiatan Sistem.

      3. 1 Final Node untuk mengakhiri kegiatan.

    2. Activity Diagram Guru
      Gambar 4.6 Activity Diagram Guru Yang Diusulkan


      Berdasarkan gambar Activity Diagram diatas terdapat :

      1. 1 Initial Node untuk memulai suatu kegiatan.

      2. 15 Activity untuk menjelaskan kegiatan Sistem.

      3. 1 Final Node untuk mengakhiri kegiatan.

    3. Activity Diagram Walikelas
      Gambar 4.7 Activity Diagram Walikelas Yang Diusulkan


      Berdasarkan gambar Activity Diagram diatas terdapat :

      1. 1 Initial Node untuk memulai suatu kegiatan.

      2. 20 Activity untuk menjelaskan kegiatan Sistem

      3. 1 Final Node untuk mengakhiri kegiatan.

  5. Class Diagram Yang Diusulkan
    Gambar 4.8 Class Diagram Wali kelas Yang Diusulkan


    Berdasarkan gambar Class Diagram yang diusulkan :

    1. Terdapat 6 class, himpunan dari objek-objek yang berbagi atribut serta operasi yang sama diantaranya t_user, t_kelas, t_guru, t_siswa, t¬-_matapelajaran, t_nilai
    2. Terdapat 5 Association, hubungan antara objek satu dengan objek lainnya yang mempunyai nilai.

    Spesifikasi Basis Data

    1. Tabel User

    Nama Tabel : tbl_user

    Media : Harddisk

    Isi :id+Username+Password+Role.

    Primary Key : id

    Panjang Record : 53

    Tabel 4.1 Sruktur tbl¬_user


    2. Tabel Siswa

    Nama Tabel : tbl¬_siswa

    Media : Harddisk

    Isi : id_siswa+nis+namasiswa+tahunajaran+idkelas

    Primary Key : id_siswa

    Tabel 4.2 Sruktur tbl¬_siswa



    3. Tabel Guru

    Nama Tabel : tbl_guru

    Media : Harddisk

    Isi : id+nip+nama+jeniskelamin

    Primary Key : id

    Panjang Record : 85

    Tabel 4.3 Sruktur tbl¬_guru


    4. Tabel Kelas

    Nama Tabel : tbl_kelas

    Media : Harddisk

    Isi : idkelas+namakelas+jurusan

    Primary Key : idkelas

    Panjang Record : 48

    Tabel 4.4 Sruktur tbl_kelas


    5. Tabel Matapelajaran

    Nama Tabel : tbl_matapelajaran

    Media : Harddisk

    Isi : idmatapelajaran+namapelajaran

    Primary Key : idmatapelajaran

    Panjang Record : 33

    Tabel 4.5 Sruktur tbl_matapelajaran


    6. Tabel Nilai

    Nama Tabel : tbl_nilai

    Media : Harddisk

    Isi : <p>idnilai+semester+idsiswa+idmatapelajaran+kkm+nilaitugas1+nilaiulangan1+nilaitugas2+nilaiulangan2+nilaitugas3+nilaiulangan3+nilaitugas4+nilaiulangan4+nilaitugas5+nilaiulangan5+nilairatatugas+nilai<p>rataulangan+uts+uas+ratanilaitotal+grade+ekstrakulikuler+gradeekstrakulikuler+nilaisikap

    Primary Key : idnilai

    Panjang Record : 252

    Tabel 4.6 Sruktur tbl_nilai


    Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

    Tabel 4.7 Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan


    Rancangan Prototype

    Berikut ini adalah rancangan prototype atau tampilan dari perancangan sistem pengolahan nilai raport pada SMK Tunas Harapan yang akan dibuat, yaitu :

    Tampilan Prototype Home

    Gambar 4.9 Tampilan Prototype Home


    Tampilan Prototype Login

    Gambar 4.10 Tampilan Prototype Login


    Tampilan Dashboard admin

    Gambar 4.11 Tampilan Dashboard admin


    Tampilan Prototype Input Guru

    Gambar 4.12 Tampilan Prototype Input Guru


    Tampilan Prototype Input Kelas

    Gambar 4.13 Tampilan Prototype Input kelas


    Tampilan Prototype Input matapelajaran

    Gambar 4.14 Tampilan Prototype Input kelas


    Tampilan Prototype Input Siswa

    Gambar 4.15 Tampilan Prototype Input Siswa


    Tampilan Prototype Menu Input Nilai

    Gambar 4.16 Tampilan Prototype Menu Input Nilai


    Implementasi Sistem Yang Diusulkan

    Berikut ini adalah tampilan dari perancangan sistem pengolahan nilai raport pada SMK Tunas Harapan, yaitu :

    Berikut ini adalah rancangan prototype atau tampilan dari perancangan sistem pengolahan nilai raport pada SMK Tunas Harapan yang akan dibuat, yaitu :

    Tampilan Home

    Gambar 4.17 Tampilan Home


    Tampilan Login

    Gambar 4.18 Tampilan Login


    Tampilan Dashboard admin

    Gambar 4.19 Tampilan Halaman Utama


    Tampilan Prototype Input Guru

    Gambar 4.20 Tampilan Input Siswa


    Tampilan Prototype Input Kelas

    Gambar 4.21 Tampilan Input Kelas


    Tampilan Prototype Input matapelajaran

    Gambar 4.22 Tampilan Input Matapelajaran


    Konfigurasi Sistem

    Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)

    1. Processor  : Intel Core i3
    2. Monitor  : 14 inci
    3. Mouse : Standar
    4. Keyboard : Standar
    5. RAM : 2GB
    6. Hardisk : 500 GB
    7. Printer : Canon

    Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)

    1. Windows 8
    2. Microsoft Office 2010
    3. Google Chrome / Mozilla Firefox
    4. Xampp
    5. Visual Paradigm

    Hak Akses (Brainware)

    1. Admin
    2. Guru
    3. Wali kelas

    Black Box Testing

    Untuk tahap pengujian, penulis menggunakan metode blackbox untuk memastikan bahwa program atau sistem yang dibuat masih terdapat bug (kesalahan) atau tidak. Dari setiap test pengujian tidak menutup kemungkinan masih terdapat bug (kesalahan) dari sistem yang telah ditest, namun pengujian ini setidaknya dapat meminimalisir bug (kesalahan) yang terdapat didalam sistem.

    Testing Black Box Pada Menu Login

    Tabel 4.8 Testing Black Box Pada Menu Login


    Implementasi

    Tabel 4.9 Tabel Implementasi


    Berdasarkan Tabel Implementasi yang dilakukan SMK Tunas Harapan Pasar Kemis maka terdapat :

    1. Pengumpulan data Pada tahap ini dilakukan pembuatan latar belakang masalah,tujuan, manfaat, dan juga perumusan masalah selama waktu yang ditentukan guna penulisan laporan maupun perancangan sistem selama waktu yang ditentukan.
    2. Analisa Sistem Melakukan pengkajian ataupun analisa terhadap data yang telah diperoleh, merumuskan elisitasi sistem dari hasil wawancara kepada stakeholder selama waktu yang ditentukan.
    3. Perancangan Sistem Penerapan dari hasil analisa yang telah dilakukan oleh peneliti terhadap data yang diperolehnya, sehingga menghasilkan suatu rancangan sistem sesuai dengan kebutuhan dari pengguna. Pada tahap ini merupakan kegiatan mendesain dan merancang program sesuai dengan kebutuhan user, perancangan sistem berlangsung selama waktu yang ditentukan.
    4. Pembuatan sistem Setelah dilakukan perancangan maka dilakukan proses pembuatan program dengan menulis kode program sesuai dengan yang dibutuhkan, pembuatan sistem berlangsung selama waktu yang ditentukan.
    5. Testing Sistem Pada tahap ini dilakukan testing atau pengujian terhadap program yang telah dibuat guna mengetaui kesalahan yang ada pada program. Pengujian program berlangsung selama waktu yang ditentukan.
    6. Evaluasi Sistem Tahap ini, dimana evaluasi dilakukan setelah testing atau pengujian terhadap program dilakukan, kegiatan ini dilakukan guna merancang kembali beberapa fungsi yang eror saat testing dilaksanakan agar dapat diperbaiki sebelum diimplementasikan nantinya, waktu evaluasi berlangsung selama waktu yang telah ditentukan.
    7. Perbaikan Sistem Setelah melakukan pengujian dan evaluasi terhadap program beberapa error yang terdapat pada program diperbaiki selama waktu yang ditentukan.
    8. Uji coba implementasi sistem Setelah semua fungsi berjalan dengan baik serta program di anggap layak, maka langkah selanjutnya dilakukan uji coba implementasi program, uji coba implementasi program berlangsung selama waktu yang ditentukan.
    9. Dokumentasi Hasil dari seluruh proses pembuatan program dibuatkan dokumentasi kedalam bentuk laporan untuk memudahkan dalam pengembangan program diwaktu yang akan datang.
    10. Final presentasi Setelah semua proses dilakukan selanjutnya melakukan presentasi final kepada stakeholder dan dosen pembimbing.

    Estimasi Biaya

    Estimasi biaya digunakan untuk memperhitungkan biaya yang dikeluarkan dalam penelitian ini mulai dari awal mula hingga penyelesaian laporan, dan estimasi biaya dibuat sebagai catatan biaya yang dikeluarkan selama penelitian ini berlangsung.

    Tabel 4.10 Estimasi Biaya


    BAB V

    PENUTUP

    Kesimpulan

    Berdasarkan hasil analisa yang dapat peneliti simpulkan dari rumusan masalah, yaitu:

    1. Proses pengisian raport yang berjalan pada SMK Tunas Harapan Pasar Kemis saat ini yaitu, pengisian dan pengolahan nilai raport dimulai dari tahapan pada saat guru masing-masing mata pelajaran menyerahkan rekapan nilai kepada wali kelas, lalu wali kelas memasukkan nilai dan diberikan kepada staff tata usaha untuk mencetak. Dimana nilai tersebut akan menjadi nilai akademik yang di laporkan pada sebuah buku laporan kemajuan belajar siswa dan diserahkan kepada wali murid.
    2. Kendala yang dihadapi dalam prosses pengisian raport pada SMK Tunas Harapan yaitu, dalam proses pengolahan dan penyimpanan data nilai akademik siswa yang masih manual seperti dalam bentuk worksheet dalam MS.Excel. Dimana proses pengisian raport belum memanfaatkan sistem aplikasi yang terkomputerisasi, sehingga belum terdapat pengolahan nilai dalam sebuah database.
    3. Membuat sistem aplikasi yang dapat membantu guru, wali kelas dalam pengisian raport. sehingga prosesnya dapat teratur, efektif dan efisien serta proses pengoalahan nilai raport siswa ini akurat.

    Saran

    Dalam kesempatan ini peneliti mencoba memberikan saran yang mungkin dapat bermanfaat untuk perkembangan pada SMK Tunas Harapan Pasar Kemis, yaitu:

    1. Memberikan manfaat untuk kemajuan teknologi yang sudah seharusnya diterapkan pada semua bagian yang selama ini masih menggunakan cara kerja berupa pencatatan.
    2. Sistem ini dapat membantu dan mempermudah dalam pengolahan data nilai raport siswa
    3. Pada masa yang akan datang sistem ini dapat dikembangkan untuk mendapatkan hasil yang lebih maksimal.

    DAFTAR PUSTAKA

    1. Suprihadi, Rini Kartika Hudiono, Lina Sintara Wijaya.2013.”Rancangan Bangun Sistem Klaster Berbasis Web Menggunakan Metode Model View Controller”. Journal CCIT Vol. 6 No. 3 – Mei 2013 ISSN: 1978-8284 STMIK Raharja.
    2. Ageng, Setiani ,dkk. 2015. Smart Home Automatic menggunakan media bluetooth berbasis mikrokontroler atmega 328. Tangerang: Jurnal CCIT Raharja.
    3. 3,0 3,1 3,2 J. Hutahaean, Konsep Sistem Informasi, Yogyakarta: Deepublish, 2015.
    4. Hutahaen, J. (2015). Konsep Sistem Informasi. Deepublish.
    5. 5,0 5,1 5,2 Abdul Kadir. 2014. Pengenalan Sistem Informasi Edisi Revisi. Andi.Yogyakarta.
    6. I Putu Agus Swastika, M.Kom dan I Gusti Lanang Agung Raditya Putra, S.Pd., M.T. 2016. Audit Sistem Informasi dan Tata Kelola Teknologi Informasi : Implementasi dan Studi Kasus. Yogyakarta: ANDI.
    7. Aris,. Donatus,. Agus Andriyanto,. Yudha Surya Putra,. 2016. Aplikasi Sistem Penjualan Perlengkapan Taekondo Berbasis Online pada Toko Sport Taekondo Mawar Hitam Kab Tangerang. Tangerang: Jurnal SENSI Raharja Vol.2 No.1.
    8. Iswandy, Eka. 2015. “Sistem Penunjang Keputusan Untuk Penerimaan Dana Santunan Sosial Anak Nagari dan Penyalurannya Bagi Mahasiswa dan Pelajar Kurang Mampu Di Kenagarian Barung-Barung Balantai Timur.” Vol. 3 No. 2 Oktober 2015 Jurnal TEKNOIF ISSN: 2338-2724 70-79.
    9. Fauzan. Rauf 2015. “Audit Tata Kelola Teknologi Informasi Untuk Mengontrol Manajemen Kualitas Menggunakan Cobit 4.1 (Studi Kasus: PT Nikkatsu Electric Works). Bandung: Universitas Komputer Indonesia. Jurnal Teknik Informatika dan Sistem Informasi. Vol. 1 No.3 Desember 2015.
    10. 10,0 10,1 Hidayat, Wahyu, Anita B. Wandayana, Recha Fadriansyah. 2016. “Perancangan Video Profile Sebagai Media Promosi Dan Informasi Di
    11. Krismiaji, (2015), “Sistem Informasi Akuntansi”, Edisi keempat, UPP STIM YKPN, Yogyakarta.
    12. Sutopo, Priyo, Dedi Cahyadi dan Zainal Arifin. 2016. Sistem Informasi Eksekutif Sebaran Penjualan Kendaraan Bermotor Roda 2 di Kalimantan Timur Berbasis Web. Jurnal Informatika Mulawarman. Vol.11 No.1-Februari 2016.
    13. Lipursari. Anastasia. 2013. “ Peran Sistem Informasi Manajemen (SIM) dalam Pengambilan Keputusan”. Semarang : STIE Semarang.jurnal Vol. 5 No. 1, Februari. 2013 ISSN : 22527826.
    14. Fauzi, Moch Agita dan Titis Aji Wicaksono. 2015. System Inventory Control Pada Laboratorium Komputer SMK Muhammadiyah Kajen Berbasis Web dengan Framework Codeigniter. Jurnal Surya Informatika. ISSN : 2477-3042. Vol.1 No.1.
    15. McKay, Alison, George N Stiny, Alan de Pennington. 2016. “Principles for the definition of design structures. International Journal of computer integrated manufacturing”. Volume 29, Issue 3. Pages 237-250.
    16. Muharto dan Arisandy Ambarita.2016. “Mengatasi Kesulitan Mahasiswa dalam Menyusun Proposal Penelitian”. Yogyakarta : Depublish.
    17. 17,0 17,1 Freddy Rangkuti, 2016, Teknik Membedah Kasus Bisnis Analisis SWOT, Edisi Duapuluh Dua, Cetakan Keduapuluh Dua, PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
    18. Maimunah,. Padeli,. Erna Astriyani. 2018. Pengembangan Website Perpustakan Dalam Menunjang Sistem Pelayanan Dan Informasi Pada Perguruan Tinggi Raharja. Seminar Nasional Sisitem Informasi dan Teknologi Informasi 2018. STMIK Pontianak.
    19. Sutrisno, Dedy Prasetya Kristiasi, dan Dedeh Supriyati. 2017. “Aplikasi Sistem Pakar Untuk Mendiagnosa Gangguan Jaringan Lan Berbasis Android Di Sekolah Kemurnian Jakarta”. Tangerang : Sensi Journal, Vol.3 No.2 Agustus 2017.
    20. 20,0 20,1 Rosa dan Shalahudin.‘‘Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur dan Berorientasi Objek ’’, Informatika, Bandung, 2016.
    21. Untung Rahardja, Yessi Fabidinrecilia, dan Nurul Komaeni, “Sistem informasi adalah sekumpulan komponen pembentuk sistem yang mempunyai keterkaitan antara satu komponen dengan komponen lainnya yang bertujuan menghasilkan suatu informasi dalam suatu bidang tertentu”. Jurnal CCIT Vol. 9 No.1.
    22. Widodo Mochamad Rendy Riskianto, M Roziq Sainuddin, dan Laura Saraswati Nusantara. 2016. “Sistem Informasi Dan Pengolahan Data Kursus Mobil Berbasis Web Dengan Sms Gateway Di Armada Pasuruan” : JIMP - Jurnal Informatika Merdeka Pasuruan Vol.1, No.3 Desember 2016.
    23. 23,0 23,1 Widodo Mochamad Rendy Riskianto, M Roziq Sainuddin, dan Laura Saraswati Nusantara. 2016. “Sistem Informasi Dan Pengolahan Data Kursus Mobil Berbasis Web Dengan Sms Gateway Di Armada Pasuruan” : JIMP - Jurnal Informatika Merdeka Pasuruan Vol.1, No.3 Desember 2016.
    24. Supono, Virdiandy Putratama. 2016. "Pemograman Web Dengan Mengunakan PHP dan Framework Codeignier." Yogyakarta: Deepublish, Maret 2016.
    25. Putrodjodjo Gunawan, Putu Handy Arjana, dan Edward. 2016. Penerapan Php Dan mysql Untuk Merancangsim Penjualan Berbasis Webpada Pd Baby2go. Tangerang : ICIT Journal Vol.2No.1–Februari 2016.
    26. Lestanti, Sri. 2016. Sistem Pengarsipan Dokumen Guru Dan Pegawai Menggunakan Metode Mixture Modelling Berbasis Web. Balitar: Universitas Islam Balitar. Jurnal Antivirus. Vol. 10 No. 2 November 2016.
    27. Santoso, Radna Nurmaulina. 2017. Perencanaan Dan Pengembangan Aplikasi Absensi Mahasiswa Menggunakan Smart Card Guna Pengembangan Kampus Cerdas (Studi Kasus Politeknik Negeri Tanah Laut) : Jurnal Integrasi Vol. 9 No. 1, April 2017.
    28. Soelistio Adi Tri, Tody Ariefianto Wibowo, Agus Ganda Permata. 2015. Aplikasi Sistem Informasi Geografis (Sig) Untuk Pengelolaan Padi Di Pulau Jawa Berbasis Web. e-Proceeding of Applied Science : Vol.1, No.1 April 2015.
    29. Faridl, Miftah. 2015. Fitur Dahsyat Sublime Text 3. Surabaya: LUG STIKOM.
    30. Rusida Nova Dwi, Zeni Muhamad Noer. 2018. Perancangan Perangkat Lunak Bantu Sistem Penjualan Berbasis Aplikasi Dekstop Pada Cafe Instamie Pangandaran : JUMANTAKA Vol 1 No. 1 (2018).
    31. Afnarius, Surya dan Putra, H.Y. 2017. Pengembangan Aplikasi Web GIS Pariwisata Backpacker. Yogyakarta: Deepublish.
    32. Utami, F.H. dan Asnawati. 2015. “Rekayasa Perangkat Lunak”. Yogyakarta: Deepublish.
    33. 33,0 33,1 33,2 Soetam, R. Wicaksono. 2017. “Rekayasa Perangkat Lunak”. Seribu Bintang.
    34. Peters, Robert. 2015. “Hanahau’oli School: Theory Meets Practice”. College og Education. Universitybof Hawai ar Manora. Wist Annex 2 Room 131, 1776 University Avenue, Honalulu, HI 96822.
    35. Martono, Aris, Al Bahra Ladjamudin dan Mulyati. 2016. "Rancang-Bangun Sistem Data Mart Mutu Nilai Siswa Pada Sekolah Lanjutan Atas (Studi Kasus Sman 2 Kota Tangerang)". Lombok: Seminar Nasional APTIKOM (SEMNASTIKOM) Hotel Lombok Raya Mataram.
    36. Yudha, Surya Indra. 2017. “Implementasi Web Service untuk Pengolahan Nilai Raport Siswa SMK Kesehatan Sadewa”. Yogyakarta: Eprints Akakom Yogyakarta Tahun 2017.
    37. Iqbal, M Dzulhaq, dkk. 2017. “Sistem Informasi Akademik Sekolah Berbasis Kurikulum 2013”. Jurnal Sisfotek Global. ISSN:2088-1762 Vol.1.
    38. 38,0 38,1 Bachtiar, Dede dan Atikah. 2015. “Sistem Informasi Dashboard Kependudukan di Kelurahan Manis Jaya Kota Tangerang”. Tangerang: Jurnal SISFOTEK GLOBAL Vol. 5 No. 1.
    39. Manzilati, Asfi. 2017. “Metodologi Penelitian Kualitatif: Paradigma, Metode dan Aplikasi”. UB Press.
    40. Timotius, K.H. 2017. “Pengantar Metodologi Penelitian Pendekatan Manajemen Pengetahuan Untuk Perkembangan Pengetahuan”. Andi Offset.
    41. Hakim, Abdul. 2017. “Metodologi Penelitian-Penelitian Kualitatif, Tindakan Kelas dan Studi Kasus”. CV Jejak.
    42. Zaenudin, Kurniawan Fajri, dan Ahmad Sauqi.2017. RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN NILAI RAPORT. STMIK Mataram. Jurnal Explore Vol.7 No. 1.
    43. Rustiana, D., Faisal, M., & Iamayanti, L. (2019). PROTOTYPE ANALISA SISTEM INFORMASI PENILAIAN E-RAPORT MENGGUNAKAN SWOT. ICIT Journal, Vol.5 No.1.
    44. YUSUF, Aziz Lathif, dkk. Sistem Informasi Pengolahan Nilai Siswa Pada SMP Islam Al-Falah Bekasi Berbasis Web. Jurnal Mahasiswa Bina Insani, [S.l.], Vol.3-NO.2. 203-212, mar. 2019. ISSN 2528-6919.
    45. Harfizar, H., Saptono, A., & Kurniawan, B. (2018). PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENILAIAN RAPORT SISWA BERBASIS WEB PADA SMA PERINTIS 1 SEPATAN. SENSI Journal, 4(1), 103-119.
    46. Wandanaya, A., Friandi, S., & Maulana, F. (2019). APLIKASI SISTEM PENGOLAHAN DATA NILAI SISWA BERBASIS WEB PADA SMKN 1 KOTA TANGERANG. CERITA Journal, 5(1),
    47. Perancangan Aplikasi Pengolahan Nilai Mahasiswa Berbasis Web Pada Politeknik Ganesha Medan. Remik, [S.l.], v. 1, n. 2, may 2017. ISSN 2541-1330.
    48. Sefrika Sefrika, Helina Apriyani, Enok Tuti Alawiah.2017. Perancangan Sistem Informasi Pengolahan Nilai Berbasis Web Pada MTs Al Ghazaly Bogor. Jurnal Mantik Penusa Vol.1, No.2.
    49. Padeli, P., Mulyati, M., & Awanda, A. (2017). BUILDING DATABASEHASIL EVALUASI BELAJAR SISWA PADA SMAN 2 KOTA TANGERANG. CERITA Journal, 3(2).
    50. Kim, U. S. (2015). Student, Librarian, and Instructor Perceptions of Information Literacy Instruction and Skills in a First Year Experience Program: A Case Study. The Journal of Academic Librarianship, Volume 41, Issue 4.
    51. Moore, J. L. (2016). Effects of Psychosocial Characteristics of Middle School Students on High School Grades and On-Time Graduation. European Journal of Psychological Assessment, Volume 32, Issue 1 .Print ISSN: 1015-5759.

Contributors

Admin, FIRZA

Diperoleh dari "https://widuri.raharja.info/index.php?title=SI1511489439&oldid=347715"