SI1511483618

Dari widuri
Revisi per 15 Agustus 2017 04.10 oleh Adialfian (bicara | kontrib)


Lompat ke: navigasi, cari

APLIKASI SISTEM INFORMASI ABSENSI SISWA BERBASIS WEB DAN SMS GATEWAY

PADA SMKN 6 KABUPATEN TANGERANG


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NIM
: 1511483618
NAMA


JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2016/2017

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

APLIKASI SISTEM INFORMASI ABSENSI SISWA BERBASIS WEB DAN SMS GATEWAY

PADA SMKN 6 KABUPATEN TANGERANG


Disusun Oleh :

NIM
: 1511483618
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, 21 Juli 2017

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Informasi
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Nur Azizah, M.Akt., M.Kom)
NIP: 000594
       
NIP: 078010

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

APLIKASI SISTEM INFORMASI ABSENSI SISWA BERBASIS WEB DAN SMS GATEWAY

PADA SMKN 6 KABUPATEN TANGERANG

Disusun Oleh :

NIM
: 1511483618
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Disetujui Oleh :

Tangerang,21 Juli 2017

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Rano Kurniawan, M.Kom)
   
(Meta Amalya Dewi, M.Kom)
NID : 09013
   
NID :05065

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

APLIKASI SISTEM INFORMASI ABSENSI SISWA BERBASIS WEB DAN SMS GATEWAY


PADA SMKN 6 KABUPATEN TANGERANG

Disusun Oleh :

NIM
: 1511483618
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Tahun Akademik 2016/2017

Disetujui Penguji :

Tangerang, .... 2014

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

APLIKASI SISTEM INFORMASI ABSENSI SISWA BERBASIS WEB DAN SMS GATEWAY

PADA SMKN 6 KABUPATEN TANGERANG

Disusun Oleh :

NIM
: 1511483618
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, 21 Juli 2017

 
 
 
 
 
NIM : 1511483618

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI

Dalam era globalisasi saat ini, peranan teknologi informasi sangat menunjang berbagai kegiatan pendidikan. Saat ini sistem informasi yang terkomputerisasi menjadi kebutuhan utama bagi berbagai instansi dalam mengolah berbagai data. Sistem absensi siswa yang berjalan saat ini pada SMKN 6 Kabupaten Tangerang diantaranya: kegiatann absensi dan pembuatan laporan belum optimal hal ini dikarenakan sistem yang berjalan saat ini masih menggunakan sistem manual. Dengan permasalahan yang ada, maka peneliti mengusulkan sistem absensi siswa berbasis web dan SMS Gateway, menggunakan metode analisis PIECES. Perancangan sistem menggunakan metode analisa berorientasi objek dengan Unified Modelling Language(UML), bahasa pemograman menggunakan PHP dengan user interface menggunakan Adobe Dreamweaver CS6 dan MySQL sebagai database nya.Sistem yang diusulkan dapat memudahkan user mencari informasi dan menyusun laporan absensi siswa dengan baik, format laporan lebih rapi, keamanan data absensi siswa terjamin karena adanya menu login. .


Kata Kunci: Absensi siswa, SMKN 6 Kabupaten Tangerang,OOAD

ABSTRACT

In the current era of globalization, the role of information technology is very supportive of various educational activities. Currently, the computerized information system becomes the main requirement for various agencies in processing various data. Student absenteeism system that runs today at SMKN 6 Tangerang District include: attendance and reporting activities have not optimal this is because the current system is still using the manual system. With the existing problems, the researchers proposed a web-based student attendance system and SMS Gateway, using PIECES analysis method. System design using object-oriented analysis method with Unified Modeling Language (UML), programming language using PHP with user interface using Adobe Dreamweaver CS6 and MySQL as its database. The proposed system can make it easier for users to find information and compile student attendance reports well, report format more tidy, secure student attendance data guaranteed because of the login menu..


Keywords : Student attendance, SMKN 6 Kabupaten Tangerang, OOAD

KATA PENGANTAR


Puji syukur, peneliti panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia- Nya, sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini.

Laporan skripsi ini dibuat berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh peneliti di SMKN 6 Kabupaten Tangerang. Lebih tepatnya di bagian kurikulum dengan judul “Aplikasi Sistem Informasi Absensi Siswa Berbasis Web Dan Sms Gateway Pada SMKN 6 Kabupaten Tangerang”.

Keberhasilan laporan skripsi ini tidak terlepas dari semua pihak yang terkait dengan bantuan bimbingan, nasihat, motivasi dan dorongan moral, dengan segala kerendahan hati, peneliti ingin menyampaikan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya pada :


  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Ketua STMIK Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku Pembantu Ketua I (PUKET 1) bidang Akademik STMIK Raharja.
  3. Ibu Nur Azizah, M.Akt., M.Kom selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi
  4. Bapak Rano Kurniawan, M.Kom selaku dosen pembimbing pertama yang telah membantu memberikan waktu, kritik dan saran yang membangun dalam pembuatan skripsi ini.
  5. Ibu Meta Amalya Dewi, M.Kom selaku dosen pembimbing kedua yang telah membantu memberikan waktu, kritik dan saran yang membangun dalam pembuatan skripsi ini.
  6. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.
  7. Kepada Ayah, Ibu dan keluarga tercinta yang memberikan motivasi serta selalu dorongan berupa doa, sehingga skripsi ini terselesaikan dengan baik.
  8. Kepada Kepala sekolah, seluruh guru serta staffSMKN 6 Kabupaten Tangerang yang telah bekerjasama dengan baik saat penelitian skripsi.
  9. Untuk sahabat dan teman-teman tercinta yang banyak memberikan dukungan serta doa dalam penyusunan skripsi ini.

Peneliti menyadari bahwa dalam penyajian dan penyusunan laporan skripsi ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat dibutuhkan dalam laporan skripsi ini.

Akhir kata dari peneliti, peneliti berharap laporan skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca dan dapat dijadikan bahan acuan yang bermanfaat di kemudian hari.


Tangerang, 21 Juli 2017
Adi Alfian
NIM. 1511483618

Daftar isi


BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Saat ini kebutuhan akan informasi yang cepat sangatlah penting, terutama dengan perkembangan teknologi informasi pada segala bidang maka penggunaan teknologi dalam mengolah suatu informasi sangatlah mutlak. Salah satu bidang yang sangat dipengaruhi oleh perkembangan teknologi informasi adalah bidang pendidikan. Masyarakat dapat memperoleh informasi mengenai pendidikan di manapun dan kapanpun dengan mudah dan cepat melalui website.

Teknologi telepon seluler yang berkembang saat ini dapat digunakan untuk berbagai kebutuhan seperti berinteraksi dengan sistem komputer,hal inilah yang mendorong adanya teknologi komputer yang berbasis SMS. SMS (Short Message Service) adalah layanan yang disediakan oleh ponsel operator untuk mengirim dan menerima pesan singkat. SMS dinilai sangat praktis dan murah. Perilaku pengguna ponsel sampai saat ini dapat dikatakan bahwa setiap SMS yang masuk pasti akan dibaca karena sifat ponsel yang personal, ditambah lagi secara psikologi bahwa seseorang itu ingin selalu dianggap penting. Jadi apapun jenis SMS yang masuk, orang tersebut pasti akan membuka dan membacanya, sehingga pesan dapat tersampaikan dengan cepat. Selain untuk mengirim pesan antar pengguna ponsel, SMS juga cocok untuk diterapkan dengan suatu sistem informasi berbasis komputer. Dalam dunia pendidikan sekarang ini banyak dijumpai disekolah-sekolah maupun universitas telah menggunakan layanan informasi akademik secara on-line. Namun salah satu permasalahan yang sering dihadapi oleh orang tua siswa adalah keterbatasannya kemampuan orang tua siswa dalam menggunakan sistem layanan informasi akademik yang terhubung dengan koneksi Internet. Maka untuk mengatasi permasalahan tersebut perlu dirancang suatu sistem untuk mengakses informasi absensi berbasis Web dan SMS, dikarenakan hampir seluruh orang tua siswa memiliki telepon seluler serta mampu membaca pesan singkat SMS. Sehingga dengan adanya sistem ini orang tua siswa dapat mengakses informasi yang dibutuhkan dengan lebih praktis, cepat dan juga menghemat biaya.

SMKN 6 Kabupaten Tangerang merupakan Sekolah Menengah Kejuruan yang berorientasi ke depan dalam membangun bangsa, dengan keunggulan mengoptimalkan bakat para siswa. Keunggulan di sini harus juga diikuti oleh kemudahan dalam memberikan informasi mengenai peserta didiknya secara khusus dan semua kegiatan sekolah pada umumnya.

Berdasarkan hasil pengamatan dan wawancara peneliti dengan pihak sekolah, SMKN 6 Kabupaten Tangerang sendiri telah memiliki aplikasi informasi sekolah berbasis Web yang berisi informasi seputar sekolah seperti identitas sekolah, visi, misi, dan tujuan, serta informasi lainnya yang hanya bertujuan untuk memperkenalkan kepada masyarakat tentang profil sekolah, sedangkan untuk informasi data akademik siswa masih terbilang sederhana dan manual. Absensi siswa ditulis pada buku kehadiran siswa di simpan dalam arsip manual berupa lembaran kertas. Hal ini menimbulkan beberapa kendala bagi guru, siswa, ataupun orang tua diantaranya hilangnya atau tercecer data absensi, sehingga menghambat proses pengisian data nilai rapor, dan kesibukan orang tua yang tidak memperhatikan proses belajar putra-putrinya di sekolah. Selain itu, terdapat keluhan-keluhan dari wali murid ketika ingin mengakses informasi seperti kesulitan untuk bertemu wali kelas, tidak sempat ke sekolah, dan lain sebagainya.

Oleh karena itu perlu adanya media sebagai jembatan informasi. Jembatan informasi ini adalah pembuatan sistem informasi absensi berbasis Web dan SMS Gateway yang digunakan pihak sekolah untuk menyampaikan informasi kepada setiap orang tua/wali siswa. Informasi yang dikirimkan melalui SMS adalah berupa informasi absensi baik berupa kehadiran ataupun ketidakhadiran. Aplikasi ini bertujuan untuk memudahkan pihak-pihak yang berkepentingan seperti guru, kepala sekolah, dan orang tua. Fitur sms juga memudahkan orangtua dalam mengetahui perkembangan absensi anaknya di sekolah.

Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Aplikasi Sistem Informasi Absensi Siswa Berbasis Web Dan Sms Gateway Pada SMKN 6 Kabupaten Tangerang”.

Rumusan Masalah

Dari uraian di atas, permasalahan dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

Berdasarkan dari uraian diatas maka penulis mengambil beberapa pokok permasalahan :

  1. Apakah sistem informasi absensi siswa yang berjalan saat ini pada SMKN 6 Kabupaten Tangerang sudah efektif dan efisien?

  2. Bagaimana prosedur penyampaian informasi absensi siswa pada SMKN 6 Kabupaten Tangerang kepada orangtua atau wali murid?

  3. Bagaimana merancang sistem informasi yang up to date, mudah dan cepat bagi guru, orang tua, dan siswa untuk memonitoring data-data absensi siswa pada SMKN 6 Kabupaten Tangerang?


Ruang Lingkup Penelitian

Permasalahan dalam penelitian ini perlu dibatasi agar pembahasannya tidak melebar dari apa yang ingin disampaikan. Peneliti membatasi permasalahannya pada data yang diuraikan aplikasi adalah biodata siswa, biodata guru, mata pelajaran, kelas, jadwal dan absensi. Mulai dari pengolahan data siswa dan data guru. Penjadwalan mata pelajaran untuk guru sampai proses absensi siswa tiap kelas berdasarkan jadwal yang telah dibuat. Dari absensi yang sudah di input oleh guru akan disampaikan kepada orangtua melalui SMS.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Dalam penelitian haruslah memiliki tujuan, agar penelitian ini sesuai dengan keinginan maka dibuatlah tujuan penelitian sebagai berikut:

  1. Untuk mengevaluasi sistem informasi absensi siswa yang berjalan saat ini pada SMKN 6 Kabupaten Tangerang sudah termonitoring dengan baik dan cepat.

  2. Menjelaskan prosedur monitoring pengabsensian siswa pada SMKN 6 Kabupaten Tangerang.

  3. Merancang sistem informasi untuk memonitoring absensi siswa SMKN 6 Kabupaten Tangerang agar lebih up to date, mudah, dan cepat diakses oleh guru dan kepala sekolah.

Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang dihasilkan dari penelitian skripsi ini yaitu sebagai berikut:

  1. Dapat mempermudah proses absensi siswa pada SMKN 6 Kabupaten Tangerang.

  2. Menyajikan informasi absensi yang dibutuhkan orang tua siswa secara up to date, mudah, dan cepat.

  3. Dapat membuat sistem yang dibutuhkan oleh SMKN 6 Kabupaten Tangerang untuk proses absensi siswa.

Metode Penelitian

Metode adalah cara kerja pikir dalam memahami suatu objek, di dalamnya terkandung cara teknis bagaimana mengisi atau melakukan hasil dari pemahaman tersebut. Untuk mendapatkan data yang dapat menunjang penelitian ini, peneliti menggunakan beberapa metode di antaranya metode pengumpulan data, metode analisis sistem, metode perancangan sistem, dan metode pengujian sistem. Adapun metode-metode tersebut akan dipaparkan di bawah ini:

Metode Pengumpulan Data

Untuk mengumpulkan data-data yang dibutuhkan dalam penelitian laporan skripsi ini, peneliti melakukan metode-metode sebagai berikut:

  1. Metode Pengamatan Langsung (Observation Research)

    Metode ini dilaksanakan dengan melakukan pengamatan langsung di SMKN 6 Kabupaten Tangerang untuk mengumpulkan data-data dan melihat langsung sistem monitoring absensisiswa yang berjalan saat ini dan mempelajari prosedur dari proses pendataan absensi siswa.

  2. Metode Wawancara (Interview Research)

    Wawancara adalah suatu metode untuk mendapatkan data dan keterangan mengenai suatu hal dengan wawancara atau tanya jawab terhadap pihak-pihak yang terkait. Peneliti melakukan sesi tanya jawab kepada Kepala Sekolah, guru SMKN 6 Kabupaten Tangerang dan orang tua siswa.

  3. Metode Studi Pustaka (Literatur Review)

    Metode ini digunakan untuk pencarian informasi data yang dibutuhkan dalam perancangan sistem dengan cara membaca dan mempelajari buku-buku, jurnal ilmiah, skripsi yang ada dan berkaitan dengan objek penelitian.

Metode Analisa

Dalam metode analisa penyusunan Skripsi ini, peneliti menggunakan metode analisa sebagai berikut :

  1. PIECES (Performance, Information, Economics, Control, Efficiency, and Service).

    Analisa PIECES adalah metode analisis sebagai dasar untuk memperoleh pokok-pokok permasalahan yag lebih spesifik. Dalam menganalisis sebuah sistem biasanya akan dilakukan terhadap beberapa aspek antara lain adalah kinerja (Performance), informasi (Information), ekonomi (Economics), kontrol (Control), efisiensi (Efficiency) dan pelayanan (Service). Dari analisis ini biasanya didapatkan beberapa masalah utama. Hal ini penting karena biasanya yang muncul dipermukaan bukan masalah utama, tetapi hanya gejala dari masalah utama saja. Setelah peneliti menganalisa dengan metode tersebut, maka peneliti juga melakukan analisa terhadap prosedur system berjalan dan menggambarkannya menggunakan diagram UML (usecase diagram, activity diagram, sequence diagram, class diagram), selanjutnya peneliti membuat elisitasi yang terdiri dari elisitasi tahap 1, elisitasi tahap 2, elisitasi tahap 3 dan final draft elisitasi. Pembuatan elisitasi tersebut sudah disesuaikan dengan kebutuhan sistem.

Metode Pengembangan

Dalam metode analisa penyusunan Skripsi ini, peneliti menggunakan SDLC sebagai metode Analisa perancangan program:

SDLC (Systems Development Life Cycle, Siklus Hidup Pengembangan Sistem) atau Systems Life Cycle (Siklus Hidup Sistem), dalam rekayasa sistem dan rekayasa perangkat lunak, adalah proses pembuatan dan pengubahan sistem serta model dan metodologi yang digunakan untuk mengembangkan sistem.

SDLC juga merupakan pola yang diambil untuk mengembangkan sistem perangkat lunak yang terdiri dari tahap-tahap: rencana(planning), analisis (analysis), desain (design), implementasi (implementation), uji coba (testing) dan pengelolaan (maintenance).

Metode Perancangan

Pada Metode Perancangan ini peneliti akan menggambarkan sistem menggunakan UML (Unified Modelling Language) berdasarkan hasil analisis yang ada sehingga menghasilkan model baru yang diusulkan. Dalam penelitian ini peneliti menggunakantahapan diagram UML (Unified Modelling Language) diantaranya sebagai berikut:

  1. Use Case Diagram adalah gambar dari beberapa atau seluruh aktor dan use case dengan tujuan mengenali interaksi mereka dalam satu sistem.
  2. Activity Diagram, menggambarkan rangkaian aliran dari aktivitas, digunakan untuk mendeskripsikan aktivitas yang dibentuk dalam suatu operasi sehingga dapat juga digunakan untuk aktivitas lainnya seperti use case atau interaksi.
  3. Sequence Diagram, menggambarkan kolaborasi dinamis antara sejumlah objek dan untuk menunjukan rangkaian pesan yang dikirim antar objek juga interaksi antar objek, sesuatu yang terjadi pada titik tertentu pada eksekusi sistem.
  4. Class Diagram, menggambarkan struktur dan deskripsi class dan objek beserta hubungan antara lain pewarisan, asosiasi dan lain-lain.

Dalam penelitian ini peneliti juga menggunakan beberapa tool yang berupa software diantaranya:

  1. Visual Paradigm for UML Enterprises Edition, merupakan software yang akan digunakan untuk men-design dan membuat suatu model diagram
  2. PHP, merupakan bahasa pemrograman yang akan dipakai.
  3. XAMPP, merupakan tool yang menyediakan paket perangkat lunak ke dalam satu buah paket.
  4. MySQL, merupakan database yang akan digunakan
  5. Adobe Dreamweaver CS6, merupakan software yang digunakan untuk men- design web yang akan dibuat.


Metode Testing

Metode pengujian yang digunakan yaitu blackbox testing. Blackbox Testing adalah metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan fungsional software karena itu uji coba blackbox memungkinkan pengembangan dalam software untuk membuat himpunan kondisi input atau data uji yang akan menguji fungsional dan output suatu program. Metode pengujian blackbox digunakan untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, di antaranya fungsi-fungsi yang salah satu hilang, kesalahan tampilan luar, kesalahan output, kesalahan dalam struktur atau akses database eksternal, kesalahan performa.

Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah dalam menyusun laporan Skripsi ini maka peneliti mengelompokkan penulisan Skripsi ini dalam beberapa bab penulisan, sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang penjelasan latar belakang penulisan, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, metode penelitian, metode analisa, metode perancangan, metode prototipe, metode testing yang digunakan serta sistematika penulisanan dan sistematika penulisan skripsi.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisi gambaran yang membahas mengenai sistem secara teoritis yang dikutip dari buku berupa pengertian yang berhubungan dengan tema peneitian.

BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Pada bab ini, peneliti menguraikan tentang gambaran umum SMKN 6 Kabupaten Tangerang, sejarah singkat, struktur organisasi sekolah, serta wewenang dan tanggung jawab pada organisasi, analisis alur diagram aplikasi absensi siswa berbasis web mulai dari use case diagram, activity diagram, sequence diagram, analisis permasalahan sistem, analisis kebutuhan sistem, solusi yang diberikan, user requirement menggunakan elisitasi tahap 1, 2, 3 dan draft final elisitasi sebagai landasan men-design sistem.

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Bab ini terdiri dari tahapan penelitian, perancangan dan hasilnya. Baik dari secara kulitatif, kuantitatif dan statistik, pengujian dan pembuatan sistem, serta pembahasan hasil sistem.

BAB V PENUTUP

Bab ini berisi kesimpulan dan saran dari seluruh penelitian yang telah dilakukan. Kesimpulan dapat dikemukakan masalah yang ada pada penelitian serta hasil dari penyelasaian penelitian yang bersifat analisis obyektif, sedangkan saran berisi mencantumkan jalan keluar untuk mengatasi masalah dan kelemahan yang ada. Saran ini tidak lepas ditujukan untuk ruang lingkup penelitian..

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN


BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

1. Definisi Sistem

Menurut Japerson Hutahaean (2014:2),“Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan kegiatan,atau untuk melakukan sasaran tertentu”.

Menurut Sutarman (2012:13), “Sistem adalah kumpulan elemen yang saling berhubungan dan berinteraksi dalam satu kesatuan untuk menjalankan suatu proses pencapaian suatu tujuan utama”.

Menurut Taufiq(2013:2), “Sistem adalah kumpulan dari sub-sub sistem abstrak maupun fisik yang saling terintegrasi dan berkolaborasi untuk mencapai suatu tujuantertentu”.

Menurut Djahir dan Pratita (2012:46), “Sistem haruslah saling terdiri atas berbagai komponen/elemen yang saling berhubungan/berkaitan sehingga membentuk satu kesatuan yang utuh guna mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan”.

Dari beberapa pengertian diatas maka dapat disimpulkan bahwa system adalah suatu kumpulan-kumpulan yang saling terhubung dan membentuk suatu kesatuan yang bertujuan untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

2. Karakteristik Sistem

Karakteristik system menurut Japerson Hutahaean (2014:3) terdiri dari:

  1. Komponen

    Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen system terdiri dari komponen yang berupa subsistem atau bagian-bagian dari sistem.

  2. Batasan Sistem (boundary)

    Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu system dengan system yang lain atau dengan lingkungan luarnya. Batasan system ini memungkinkan suatu system dipandang sebagai suatu kesatuan. Batasan suatu system menunjukkan ruang lingkup (scope) dari system tersebut.

  3. Lingkungan Luar Sistem (environment)

    Lingkungan Luar Sistem (environment) adalah diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan dapat bersifat menguntungkan yang harus tetap dijaga dan yang merugikan yang harus dijaga dan dikendalikan, kalau tidak akan menganggu kelangsungan hidup dari sistem.

  4. Penghubung Sistem (interface)

    Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari subsistem ke subsistem lain.Keluaran (output) dari subsistem akan menjadi masukkan (input) untuk subsistem lain melalui penghubung.

  5. Masukan Sistem(input)

    Masukkan adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem, yang dapat berupa perawatan (maintenance input) danmasukkan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan agar sistem dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran.Contoh, dalam sistem komputer program adalah data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.

  6. Keluaran Sistem(Output)

    Keluaran system adalah hasil dari energy yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Contoh komputer menghasilkan panas yang merupakan sisa pembuangan, sedangkan informasi adalah keluaran yang dibutuhkan.

  7. Pengolah Sistem

    Suatu system menjadi bagian pengolah yang akan merubah masukkan menjadi keluaran. Sistem produksi akan mengolah bahan baku menjadi bahan jadi, sistem akuntansi akan mengolah data-data menjadi laporan keuangan.

  8. SasaranSistem

    Suatu system pasti mempunyai tujuan (goal) dan sasaran(objective). Sasaran dari system sangat menentukan input yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem.

3. Klasifikasi Sistem

Menurut Japerson Hutahaean (2014:6), system memiliki beberapa klasifikasikan dalam sudut pandang:

  1. Klasifikasi system sebagai:
    1. Sistem abstrak(abstractsystem)

      Sistem abstrak adalah system yang berupa pemikiran ataui de-ide yang tidak tampak secara fisik.

    2. Sistem fisik(physical system)

      Sistem fisik adalah system yang ada secara fisik.

  2. Sistem diklasifikasikan sebagai:
    1. Sistem Alamiah (natural system)

      Sistem alamiah adalah system yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia, misalnya system perputaran bumi.

    2. Sistem buatan manusia (human made sistem)

      Sistem buatan manusia adalah sistem yang dibuat oleh manusia yang melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin(humanmachinesystem)

  3. Sistem diklasifikasikan sebagai:
    1. Sistem tertentu (deterministic sistem)

      Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi, sebagai keluaran system yang dapat diramalkan.

    2. Sistem tak tentu(probabilistick sistem)

      Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilistik.

  4. Sistem diklasifikasikan sebagai:
    1. Sistem tertutup (close system)

      Sistem tertutup adalah system yang tidak terpengaruh dan tidak berhubungan dengan lingkungan luar. Sistem bekerja otomatis tanpa ada turut campur lingkungan luar. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, kenyataannya tidak ada system yang benar-benar tertutup, yang ada hanya relatively closed system.

    2. Sistem terbuka(opensystem)

      Sistem terbuka adalah system yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima inputdan output dari lingkungan luar atau subsistem lainnya. Karena system terbuka terpengaruh lingkungan luar maka harus mempunyai pengendali yang baik.

Daur Hidup Sistem

Menurut Rusdian dan Irfan(2014:39), Daur hidup system terbagi menjadi lima sistem,yaitu;

  1. Mengenali adanya kebutuhan

    Sebelum segala sesuatu terjadi, akan timbul kebutuhan yang harus dapat dikenali sebagai mana adanya. Kebutuhan dapat terjadi sebagai hasil perkembangan dari organisasi dan volume yang meningkat melebihi kapasitas sistem yang ada. Semua data ini harus didefinisikan dengan jelas. Tanpa adanya kejelasan dari kebutuhan yang ada, pembangunan sistem akan kehilangan arah dan efektivitas.

  2. Pembangunan Sistem

    Suatu proses atau seperangkat prosedur yang harus diikuti untuk menganalisis kebutuhan yang timbul dan membangun suatu sistem untuk dapat memenuhi kebutuhan tersebut.

  3. Pemasangan Sistem

    Setelah tahap pembangunan sistem selesai, sistem akan dioperasikan. Pemasangan sistem merupakan tahap yang penting dalam daur hidup sistem. Peralihan dari tahap pembangunan menuju tahap operasional terjadi pemasangan system sebenarnya, yang merupakan langkah akhir pembangunan sistem.

  4. Pengoperasian Sistem

    Program-program komputer dan prosedur-prosedur pengoperasian yang membentuk sistemi nformasi semuanya bersifat stalis, sedangkan organisasi ditunjang oleh system informasi tadi. Ia selalu mengalami perubahan-perubahan itu karena pertumbuhan kegiatan bisnis, perubahan peraturan,dan kebijaksanaan ataupun kemajuan teknologi. Untuk mengatasi perubahan-perubahan tersebut, sistem harus diperbaiki dan diperbaharui.

  5. Sistem menjadi usang

    Terkadang perubahan terjadi begitu derastis sehingga tidak dapat diatasi hanya dengan melakukan perbaikan-perbaikan pada sistem yang berjalan. Dengan demikian, secara ekonomis dan teknis sistem yang ada tidak layak lagi untuk dioperasikan dan system yang baru perlu dibangun untuk menggantikannya.


Konsep Dasar Data Dan Informasi

1. Definisi Data

Berikut adalah beberapa definisi data menurut beberapa ahli di antaranya:

Menurut Suprihadi dkk dalam Jurnal CCIT Vol. 6 No. 3 (2013:310), “Data adalah sekumpulan keterangan atau bukti mengenai suatu kenyataan yang masih mentah, masih berdiri sendiri-sendiri, belum diorganisasikan, dan belum diolah”.

Menurut Gordon B. Davis dalam buku Konsep Dasar Sistem Informasi (2014:8), “Data adalah bahan mentah bagi informasi, dirumuskan sebagai kelompok lambang-lambang tidak acak menunjukkan jumlah-jumlah, tindakan-tindakan, hal-hal dan sebagainya”.

Menurut Mila Andini dkk dalam Jurnal Sains dan Informatika Vol. 1 No. 2 (2015:48), “Data adalah kumpulan informasi yang diperoleh dari suatu pengamatan, dapat berupa angka, lambang atau sifat”.


2. Definisi Informasi

Menurut Maimunah dkk. dalamjurnal CCIT Vol.5 No.3 (2012:284), “Informasi adalah data yangtelahdiolahmenjadi sebuah bentuk yang lebih berarti lagi bagi penerimanya dan bermanfaat dalam membuat keputusan”.

Menurut Tyoso (2016:21), “Informasi adalah suatu pertambahan dalam ilmu pengetahuan yang menyumbangkan kepada konsep kerangka kerja yang umum dan fakta-fakta yang diketahui.”

Menurut Djahir dan Pratita (2012:10),“Informasi merupakan hasil dari pengolahan data menjadi bentuk yang lebih berguna bagi yang menerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian nyata dan dapat digunakan sebagai alat bantu untuk pengambilan suatu keputusan”.

Dari beberapa definisi diatas maka dapat disimpulkan bahwa informasi adalah fakta yang telah diolah dengan cara tertentu dan menggambarkan suatu kejadian nyata yang dapat dipahami dan dapat digunakan untuk pengambilan keputusan.

3. Siklus Informasi

Data yang diolah melalui suatu model menjadi informasi, kemudian penerima menerima informasi tersebut, yang berarti menghasilkan keputusan dan melakukan tindakan yang lain yang akan membuat sejumlah data kembali. Data tersebut akan ditangkap sebagai input,di proses kembali lewat suatu model dan seterusnya yang disebut dengan siklus informasi(information cycle). Siklus ini juga disebut dengan siklus pengolahan data (data processing cycle). (Japerson Hutahaean ,2014:10)

4. Nilai Informasi

Informasi merupakan salah satu hal yang dapat membantu proses pengambilan keputusan. Tetapi hanya informasi yang bermanfaat dan memiliki nilai yang dijadikan acuan untuk mengambil keputusan. Menurut Sutarman(2012:14),Nilai dari informasi ditentukan oleh lima hal,yaitu:

  1. Untuk memperoleh pemahaman dan manfaat.
  2. Untuk mendapatkan pengalaman.
  3. Pembelajaran yang terakumulasi sehingga dapat diaplikasikan dalam pemecahan masalah atau proses bisnis tertentu.
  4. Untuk mengekstrak inplikasi kritis dan merefleksikan pengalaman masa lampau yang menyedikan pengetahuan yang terorganisasi dengan nilai yang tinggi. Nilai ini bias menghindari seorang menajer dari membuat kesalahan yang sama yang dilakukan oleh manajer lain sebelumnya.
  5. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Sebagian besar informasi idak dapat ditaksir keuntungannya dengan suatu nilai uang, tetapi dapat itaksir nilai efektivitasnya.

5. Fungsi Informasi

Menurut Japerson Hutahaean(2014:9),“Fungsi utamanya yaitu: menambah pengetahuan atau mengurangi ketidakpastian pemakai informasi, karena informasi berguna memberikan gambaran tentang suatu permasalahan sehingga pengambil keputusan dapat menentukan lebih cepat,informasi juga memberikan standart,aturan maupun indicator dbagi pengambil keputusan”.

Konsep Dasar Manajemen

Definisi Manajemen

Berikut adalah beberapa definisi manajemen menurut beberapa ahli di antaranya:

Menurut Azhar Susanto dalam buku Konsep Dasar Sistem Informasi (2014:11), “Manajemen adalah proses pencapaian tujuan melalui keahlian orang lain yang terdiri dari rangkaian kegiatan, seperti perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengendalian/pengawasan, yang dilakukan untuk menentukan dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan melalui pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber daya lainnya.

Menurut Robert G. Murdick, dkk dalam buku Konsep Dasar Sistem Informasi (2014:11), “Manajemen adalah proses atau kegiatan yang menjelaskan apa yang dilakukan manajer pada operasi organisasi mereka: merencanakan, mengorganisasikan, memprakarsai, dan mengendalikan operasi”.

Menurut George R. Terry dan Leslie W. Rue dalam buku Konsep Dasar Sistem Informasi (2014:11), “Manajemen adalah suatu proses atau kerangka kerja, yang melibatkan bimbingan atau pengarahan suatu kelompok orang-orang ke arah tujuan-tujuan organisasional atau maksud-maksud yang nyata”.

Konsep Dasar Sistem Informasi

1. Definisi Sistem Informasi

Menurut Japerson Hutahaean (2014:13), “Sistem Informasi adalah suatu system didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengelolaan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu denganl aporan yang dibutuhkan”.

MenurutJhon F. Nash dalam Djahir dan Pratita(2012:14), “system informasi adalah kombinasi dari manusia,fasilitas atau alat teknologi, media, prosedur dan pengendalian yang bermaksud menata jaringan komunikasi yang penting,proses atas transaksi-transaksi tertentu dan rutin,membantu manajemen dan pemakai intern dan ekstern dan menyediakan dasar pengembalian yang tepat”.

Dari beberap adefinisi diatas maka dapat disimpulkan bahwa system informasi adalah suatu system yang dapat membantu manajemen dan pemakai sistem baik kebutuhan pengelolaan transaksi keseharian sampai ketingkat manajemen.

2. Komponen Sistem Informasi

Menurut Japerson Hutahaean (2014:13), komponen sistem terdiri dari 6 blok bangunan,yaitu:

  1. Blok Masukan (Input Block)

    Inputmewakili data yang masuk ke dalam system informasi. Input di sini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

  2. Blok Model(Model Block)

    Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur,logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan dibasis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

  3. Blok Keluaran(OutputBlock)

    Produk dari system informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

  4. Blok Teknologi(Technology Block)

    Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari system secar akeseluruhan. Blok teknologi terdiri dari teknisi (Humanware atau Brainware), perangkat lunak (Software) dan perangkat keras(Hardware).

  5. Blok Basis Data(Database Block)

    Merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan diperangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.

  6. lok Kendali(Controls Block)

    Banyak faktor yang dapat merusak sistem informasi, misalnya bencana alam, api, temperature tinggi, air, debu, kecurangan-kecurangan, kejanggalan sistem itu sendiri, kesalahan-kesalahan ketidakefisienan, sabotase dan sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk menyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak system dapat dicegah atau bila terlanjur terjadi kesalahan dapat langsung diatasi.

Konsep Dasar Sistem Informasi Manajemen

Definisi Sistem Informasi

Berikut adalah beberapa definisi sistem informasi menurut beberapa ahli di antaranya:

Menurut Raymond Mcleod, Jr dan George P. Schell dalam buku Bahan Ajar Sistem Informasi Manajemen (2014:15), “Sistem Informasi Manajemen sebagai sistem berbasis komputer yang membuat informasi tersedia bagi para pengguna yang memiliki kebutuhan serupa”.

Menurut George M. Scott dalam buku Bahan Ajar Sistem Informasi Manajemen (2014:16), “Sistem Informasi Manajemen adalah hasil perhatian cermat atas proses perencanaan dan perancangan yang diciptakan selama periode beberapa tahun tidak pernah selesai karena sistem tersebut selalu memerlukan penambahan atau modifikasi”.

Menurut Raden Sanjoyo dalam buku Bahan Ajar Sistem Informasi Manajemen (2014:16) “Sistem informasi manajemen adalah sebuah sistem manusia/mesin yang terpadu (intregeted) untuk menyajikan informasi guna mendukung fungsi operasi, manajemen, dan pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi”.

Konsep Dasar Analisa Sistem

1. Definisi Analisa Sistem


Menurut Yakub (2012:142), “Analisa sistem dapat diartikan sebagaisuatu proses untuk memahami system yang ada, dengan menganalisa jabatan dan uraian tugas (business users), prosesbisnis (businessprosess), ketentuan atau aturan (business rule), masalah dan mencari solusinya (business problem and business soulution), dan rencana-rencana perusahaan (business plan)”.

Menurut Mulyadi dalam jurnal Telematika Vol. 8 No. 2 (2015:69), “Analisis sistem merupakan sebuah tahapan dalam pengembangan sistem yang akan menghasilkan berbagai dokumen yang menyajikan rencana pekerjaan yangakan dilaksanakan untuk mengembangkan sistem tersebut”.

Taufiq (2013:156), mengatakan bahwa analisis Sistem adalah suatu kegiatan mempelajari sistem (baik sistem manual ataupun system yang sudah komputerisasi) secara keseluruhan mulai dari menganalisa sistem, analisa masalah, desain logic, dan memberikan keputusan dari hasil analisa tersebut”. Sementara, analisis sistem adalah kegiatan untuk melihat sistemyang sudah berjalan, melihat bagian mana yang bagus dan tidak bagus, dan kemudian mendokumentasikan kebutuhan yang akan dipenuhi dalam system yang baru”. (Rosa, 2013:18)

Dari definisi para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa analisa system adalah suatu proses mengindentifikasi permasalahan yang ada dan mencari solusinya sehingga dapat dibuat rancangan system yang dapat digunakan sesuai kebutuhan.

2. Prinsip-prinsip analisa Sistem

Menurut Tyoso(2016:18), Analisis system memiliki contoh yang baik dari pendekatan system untuk memecahkan masalah. Prinsip-prinsip analisis system adalah:

  1. Mendefinisikan masalah. Masalah yang akan dipecahkan dengan system diatur berkenaan dengan lingkungan tempat sistem berinteraksi.
  2. Menyatakan sasaransistem. Tujuan umum dan khusus yang ingin dicapai yang berkaitan dengan keefektifan ditetapkan dan diumumkan kepada pihak-pihak yang berkepentingan.
  3. Menetapkan batassistem(System Boundaries). Pembatas antara system yang baru dengan lingkungannya  harus diperinci.Hubungan system (interface) yang berkaitan dengan masukan dan keluaran harus ditegaskan.
  4. Menetapkan kendala sistem. Kendala pada system dan proses pengembangannya, seperti biaya dan jangka waktu untuk pengembangan sistem,harus dipastikan.
  5. Dekomposisi sistem. Sistem dipecah kedalam sub-subsistem yang saling terkait dan berhubungan dengan lingkungannya. Hubungan antar subsistem ditentukan sehingga seorang analis sistem mampu melihat system dengan terinci. Subsistem  yang berada pada tingkat bawahlah yang nantinya dirancang dan menjadi bagian system yang ditetapan.

3. Fungsi Analisa Sistem

Menurut Haerudin dkk. Dalam Jurnal CCIT Vol.7 No.1(2013:117), Adapun fungsi analisa sistem adalah sebagai berikut :

  1. Mengidentifikasi masalah–masalah kebutuhan pemakai (user).
  2. Menyatakan secara spesifik sasaran yang harus dicapai untuk memenuhi kebutuhan pemakai.
  3. Memilih alternatif–alternatif metode pemecahan masalah yang paling tepat.
  4. Merencanakan dan menerapkan rancangan sistemnya. Pada tugas atau fungsi terakhir dari analisa sistem menerapkan rencana rancangan sistemnya yang telah disetujui oleh pemakai.

Ada beberapa pengertian mengenai analisa:

  1. Pengertian Analisa Masukan
  2. Masukan pada sistem adalah data yang diterima dan akan diproses oleh sistem.

  3. Pengertian Analisa Proses
  4. Proses pada sistem adalah suatu kegiatan yang dihasilkan oleh suatu proses dari masukan yang diterima oleh proses.

  5. Pengertian Analisa Keluaran
  6. Keluaran pada sistem adalah data yang dihasilkan oleh suatu proses dari masukan yang diterima.

4. Konsep Dasar Perancangan Sistem

1. Definisi Perancagan Sistem

Menurut Verzello/John Reuter III dalam Darmawan (2013:227), “Perancangan Sistem adalah tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem, yaitu pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional serta persiapan untuk rancang bangun implementasi,yakni menggambarkan bagaimana suatu system dibentuk”.
Menurut Sugianto dalam Zohrahayati (2013:28),”Perancangan Sistem adalah suatu kegiatan membuat desain teknis berdasarkan kegiatan pada waktu proses analisis. Perancangan disini dimaksudkan suatu proses pemahaman dan peran suatu sistem informasi berbasis komputer”.
Berdasarkan definisi para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa perancangan sistem adalah pembuatan desain dari tahapan setelah menganalisa sistem berdasarkan kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan pada system yang akan dibuat.

Tujuan Perancangan Sistem

Menurut Darmawan (2013:228), Tahap Perancangan atau Desain Sistem mempunyai 2 tujuan utama,yaitu:

  1. Untuk memenuhi kebutuhan pemakai sistem.
  2. Untuk  memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap pada pemograman computer dan ahli-ahli teknik yang terlihat (lebih condong pada desain system yang terperinci).

Tahap-Tahap Perancagan Sistem

Menurut McLeod dalam jurnal Telematika Vol. 8 No. 2 (2015:70), Perancangan sistem merupakan sebuah penentuan proses data yang diperlukan oleh sistem baru, dan tahap-tahap dalam merancang sistem, meliputi:

  1. Menyiapkan perancangan sistem secara rinci.
  2. Analisis bekerjasama dengan pemakai dan mendokumentasikan rancangan sistem baru menggunakan peralatan tertentu.

  3. Mengindentifikasi alternatif konfigurasi sistem.
  4. Anaisis harus mengindetifikasi konfigurasi peralatan komputer yang memberi hasil sesuai dengan yang diperlukan untuk menyelesaikan proses.

  5. Mengevaluasi alternatif konfigurasi sistem.
  6. Analisis bekerjasama dengan manager untuk mengevaluasi alternatife.

  7. Memilih konfigurasi terbaik.
  8. Menyiapkan usulan implementasi.
  9. Menyiapkan usulan penerapan yang memberi ringkasan tugas-tugas penerapan yang harus dilakukan dari dokumentasi perancangan.
  10. Menyetujui dan menolak penerapan sistem.

Konsep Dasar Website

Definisi Website


menurut Diyurman dalam SNATI (2013:55) mengatakan bahwa aplikasi website merupakan sebuah media untuk menyampaikan informasi yang cepat dan up to date dan yang di bangun dengan teknologi informasi. Beberapa perusahaan juga menggunakannya untuk mendukung proses bisnis vital mereka.
Menurut Murya(Lilian,2012:38), “WEB (World Wide Web) adalah suatu layanan sajiani nformasi yang menggunakan konsep hyperlink (tautan),media memudahkan surfer (sebutan para pemakai computer yang melakukan browsing atau penelusuran informasi melalui internet).”
Menurut Saragih dalam Journal of Computer and Information (2013:5)mengatakan bahwa “Perkembangan dunia teknologi informasi telah mengalami perkembangan yang sangat pesat. Hal ini ditandai dengan diciptakannya internet protokol wide world web (WWW) pada tahun 1990-an dan generasi teknologi web 2.0.

Manfaat Website

Pemanfaatan teknologi saat internet terutama web, mendorong munculnya ide-ide kreatif dalam pemanfaatannya, dalam perkembangan disaat ini, web tidak hanya dijadikan sebagai tempat penyimpanan suatu informasi yang standar, web telah dimanfaatkan sebagai alternative fasilitas baru yang lebih menjanjikan kemudahan dan fleksibilitas,dan menggantikan fasilitas-fasilitas yang telahada.
Menurut Zui Chih Lee (2012:272) Dalam International. Journal Of Electronic Customer Relationship Management (Vol 5 No 3) “The study examined the impact of website attractiveness, consumers’ website identification, and website trust on purchase intention. The results suggest thatattractiveness leads to identification, identification leads to trust, and trust leads topurchase intention.” Yang melakukan penelitian tentang pengaruh website yang interaktif mengatakan bahwa kajian yang dilakukannya mengambil kesimpulan bahwa pengaruh website yang interaktif terhadap konsumen dapat mempengaruhi kepercayaan konsumen. Sehingga website yang interaktif dan menarik dapat lebih menarik untuk di kunjungi dan daya tarik dapat menimbulkan kepercayaan  sehingga dapat meningkatkan penjualan.
Internet sebagai salah satu hasil teknologi dapat digunakan sebagaialternatif untuk mengatasi permasalahanpublikasi. Karena internet dapat diaksesoleh masyarakat secara luas, siapa saja,kapan saja dan dimana saja selama masih terhubung dengan jaringan internet  (mujianto, 2013:129)

Klasifikasi Website

Secara garis besar,website bisa digolongkan menjadi dua bagian yaitu:

  1. WebsiteStatis
  2. Menurut Hartanto(2013:2)Web statis adalah website yang berisi/menampilkan informasi-informasi yang sifatnya statis (tetap). Bersifat statis karena pengguna tidak dapat berinteraksi dengan web tersebut. Pada web statis, pengguna hanya dapat melihat isi dokumen pada halaman web dan apabila diklik akan berpindah ke halaman web yang lain. Contoh webstatis: webcompany profile, webcatalog,dll. Namun perlu diketahui kalau sekarang sangat jarang sekali orang yang membuat web dengan jenis web statis ini.

    </p>

    Gambar2.2 Contoh Web Statis

  3. WebsiteDinamis
  4. Menurut hartanto.(2013:2)Web dinamis adalah web yang menampilkan informasi serta dapat berinteraksi dengan pengguna. Web dinamis memungkinkan pengguna untukberinteraksi menggunakan form sehingga dapat mengolah informasi yang ditampilkan. Web dinamis bersifat interaktif, tidak kaku, dan terlihat lebihindah.Contohwebdinamissangatbanyak, Kebanyakan website saat ini bersifat dinamis yaitu  Facebook, Twitter,  Detik.com  dan websiteportal  beritalainnya, Wordpress, Blogspot, dan masih banyak lainnya.


    Gambar2.3 Contoh Web Dinamis

     


Konsep Dasar Aplikasi

Definisi Aplikasi

Berikut adalah beberapa definisi aplikasi menurut beberapa ahli di antaranya:

Menurut Azmi dalam Jurnal Sains dan Informatika (2015:48), “Secara historis, aplikasi adalah software yang dikembangkan oleh perusahaan”.

Menurut Jogiyanto dalam Jurnal Algoritma Sekolah Tinggi Teknologi Garut Vol. 13 No. 1 (2016:51), “Aplikasi adalah penggunaan dalam suatu komputer, instruksi (instruction) atau pernyataan (statement) yang disusun sedemikian rupa sehingga komputer dapat memproses input menjadi output”.

Menurut Tantowi Yahya, Radna Nurmalina dalam Jurnal Sains dan Informatika Vol. 1 No. 2 (2015:58), “Perangkat lunak aplikasi adalah suatu sub kelas perangkat lunak komputer yang memanfaatkan kemampuan komputer langsung untuk melakukan suatu tugas yang diinginkan pengguna”.

Konsep Dasar Basis Data(Database)

Definisi Basis Data (Database)

Menurut Spits Warnars, dalam JurnalCCITVol.8No.1 (2014:84), “Database baik dalam bentuk database terstruktur dan tidak terstruktur dibutuhkan sebagai tempat penyimpanan tetap untuk merekam kegiatan proses transaksi bisnis. Database terstruktur merupakan organisasi kumpulan data yang menggunakan system manajemen database yang didukung konsep DML (Data Manipulation Language)dan DDL(Data Definition Language). Dimana DML merupakan proses manipulasi yang menggunakan perintah sql seperti select, insert,update, deletedan lain-lain sedangkan DDL merupakan proses pendefinisian database yang menggunakan perintah sql seperti create, table, droptable, dan lain- lain”.

Budi. R mengatakan dalam Jurnal CCIT Vol. 9 No. 1 (2015:54), Database (basis data) adalah, kumpulan data yang terintegrasi dan diatur sedemikian rupa sehingga data tersebut dapat dimanipulasi, diambil, dan dicari secara cepat.

Menurut Dan MichaelA.Cortez,dkk, dalam International Journal of Computer Science and Information Technologies (IJCSIT) Vol.6 (2) (2015:1143),“A database is a collection of information that is organized so that It can easily be retrieved, managed, and updated. In one view, databases can be classified according to types of content:bibliographic, full-text,numeric,and images”.

Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa database adalah tempat penyimpanan berupa sekumpulan tabel-tabelyang berisi data-data sebuah transaksi bisnis untuk dapat diakses dengan mudah.

Konsep Dasar Testing

Definisi Testing

Menurut Rosa dan Shalahuddin (2013:272), “Pengujian perangkat lunak adalah sebuah elemen sebuah topik yang memiliki cakupan luas dan sering dikaitkan dengan verifikasi (verification) dan validasi (validation)(V&V)”.

According to D. Shao et all, in International Journal of Embedded System and Aplications (IJESA) Vol. 2 No. 2 (2012:29),Software testing is a most often used technique for verifying and validating the quality of software.

Dikatakan oleh M. Sidi Mustaqbal dkk. Dalam Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Terapan (JITTER) Vol. 1 No. 3 (2015:31), Pengujian adalah suatu proses pelaksanaan suatu program dengan tujuan menemukan suatu kesalahan.

Teori Khusus

Konsep Absensi

Definisi Absensi

Berdasarkan Kamus Bahasa Indonesia (KBBI) absen adalah tidak bekerjanya seorang pegawai pada saat jam kerja karena sakit, izin, alfa atau cuti.Menurut Pustaka, K Dalam Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika (KARMAPATI) Vol. 5 No. 2 (2016), Absensi adalah suatu pendataan kehadiran, bagian dari pelaporan aktifitas suatu institusi, atau komponen institusi itu sendiri yang berisi data-data kehadiran yang disusun dan diatur sedemikian rupa sehingga mudah untuk dicari dan dipergunakan apabila sewaktu-waktu diperlukan oleh pihak yang berkepentingan.
Menurut Santoso, Radna Nurmalina dalam Jurnal Integrasi (2017:85), Absensi adalah suatu cara untuk mengetahui sejauh mana tingkat disiplin kerja, apakah orang yangbekerja mampu mentaati peraturan yang berlaku.

Menurut Santoso, Radna Nurmalina dalam Jurnal Integrasi (2017:85), Absensi adalah unsur kedisiplinan yang bertujuanuntuk meningkatkan kedisiplinan dalam sebuah institusi.

Berdasarkan pengertiandi atas, dapat disimpulkan bahwaabsensi adalahsuatu pendataan kehadiran aktifitas suatu institusi, atau komponen institusi itu sendiri dikarena sakit, izin, cuti, atau alfa.

Konsep SMS API

Aplication Program Interface (API) adalah aturan, standar dan instruksi pemrograman untuk berkolaborasi dengan aplikasi lain yang berbasis website. SMS API umumnya dibuat untuk kebutuhan pengembang agar meningkatkan layanan mereka dalam bekerja dengan menggunakan API. pengguna hanya berinteraksi dengan sebuah antar muka, namun di baliknya banyak perintah API yang bekerja bersamaan dan terintegrasi dengan layanan SMS untuk menyediakan layanan yang lebih baik.

SMS api menyediakan sebuah cara berkomunikasi antara sebuah aplikasi dengan layanan SMS serta memungkinkan untuk berkirim dan mnerima pesan teks. melihat sms yang masuk dan keluar secara langsung dengan aplikasi yang di buat oleh pengembang (Aminudin, 2014:7). Dalam dunia pemrograman, SMS gateway dapat juga berfungsi sebagai jembatan penghubung antar satu sistem dengan sistem yang lain, sehingga dapat terjadi pertukaran data antar sistem yang ada. dengan semikian SMS gateway dapat di artikan sebagai penghubung untuk lalu lintas data-data pada SMS.pada awalnya, SMS gateway dibutuhkan untuk menjembatani antar SMSC, hal ini di karenakan SMS di bangun oleh perusahaan yang berbeda memiliki protocol komunikasi sendiri, dan protocol tersebut bersifat pribadi. SMS Gateway ini kemudian di tempatkan di antara kedua SMSC yang berbeda pada protocol tersebut, yang akan menerjemahkan data dari protocol SMSC yang satu ke protocol yang lainnya yang dituju.


Gambar. 2.5. Ilustrasi SMS Gateway

SMS gatewaykemudian lebih mengarah kepada sebuah program yang mengkomunikasikan sistem operasi komputer dengan perangkat komunikasi yang terpasang untuk mengirim dan menerima SMS. Cara kerja SMS gateway pada dasarnya hampir mirip dengan mengirimkan SMS melalui handphone pada umumnya. Hanya saja pengirimnya bukan lagi melalui perangkat Handphone tapi melalui server. Dan server inilah yang dikendalikan oleh PC menggunakan SMS API yang akan dibuat.

Konsep Dasar Metode Analisa PIECES

Definisi Analisa Pieces

Menurut Ragil dalam Rizal, dkk (2013:20), “Metode PIECES adalah metode analisis sebagai dasar untuk memperoleh pokok-pokok permasalahan yang lebih spesifik. Dalam menganalisis sebuah sistem, biasanya akan dilakukan terhadap beberapa aspek antara lain adalah kinerja, informasi, ekonomi,keamanan aplikasi,efisiensi dan pelayanan pelanggan”.

Menurut Susena, dkk dalan jurnal Sains tech Politeknik Indonusa Surakarta Vol.1 No.3 (2015), “Analisis PIECES digunakan untuk melakukan pemotretan terhadap system yang sedang berjalan. Dengan menggunakan analisis PIECES ini akan diperoleh kelebihan dan kekurangan dari sistem yang sedang berjalan, sehingga dapat disimpulkan untuk perbaikan”.

Dengan kata lain Metode Analisa PIECES adalah metode analisa sebuah sistem yang sedang berjalan dengan mencari kelebihan dan kekurangan dengans pesifik, sehingga dapat mengetahui apa kebutuhan system yang dianalisa.

Variabel Metode Pieces

Menurut Taufiq (2013:154), “Analisa PIECES merupakan analisa yang melihat system dari Performance, Information/ Data, Economic, Control/Security, Efficiency,dan Services.

  1. Kehandalan (Performance)
  2. Kehandalan suatu sistem merupakan variable pertama dari PIECES dimana mempunyai peran penting untuk melihat sejauh mana dan seberapa handalkah suatu sistem informasi dalam berproses untuk menghasilkan tujuan yang diinginkan.

    Variabel ini dapat digunakan sebagai acuan atau pedoman dalam mengevaluasi system dengan memperhatikan 2 komponen berikut:

      a. Kemampuan suatu system dalam mengerjakansejumlah perintah/penugasan dalam periode waktu yang telah ditentukan, dengan baik dan tanpa hambatan(errors).
      b. Cepat atau lambatnya kemampuan sistem dalam merespon suatu perintah/program pembatalan ataupun permintaan terhadap suatu transaksi.
      Hal ini dapat disesuaikan juga dengan capability komputer yang digunakan dalam pemrosesan. Bila komponen dalam komputer untuk memenuhi suatu requirement system tinggi, maka seharusnya responstime yang diperlukan cepat.
  3. Informasi (Infromation)
  4. Informasi merupakan komoditas krusial bagi pengguna akhir. Evaluasi terhadap kemampuan system informasi dalam menghasilkan informasi yang bermanfaat perlu dilakukan untuk menyikapi peluang dan menangani masalah yang muncul. Dalam hal ini meningkatkan kualitas informasi tidak dengan menambah jumlah informasi, karena terlalu banyak informasi malah akan menimbulkan masalah baru.

  5. Analisis Ekonomi(Economic)
  6. Alasan ekonomi barangkali merupakan motivasi paling umum bagi suatu proyek. Pijakan bagi kebanyakan manajer adalah biaya atau rupiah.Persoalan ekonomis dan peluang berkaitan dengan masalah biaya.

  7. Analisis Keamanan(Security)
  8. Tugas-tugas bisnis perlu dimonitor dan dibetulkan jika ditemukan kinerja yangdibawah standar. Kontrol dipasang untuk meningkatkan kinerja sistem, mencegah, atau mendeteksi kesalahan sistem,menjamin keamanand ata,dan persyaratan.

  9. Analisis Efisiensi(Efficiency)
  10. Efisiensi menyangkut bagaimana menghasilkan output sebanyak-banyaknya dengan input yang sekecil mungkin. Berikut adalah suatu indikasi bahwa suatu system dapat dikatakan tidak efisien:

      a. Banyak waktu yang terbuang pada aktivitas sumber daya manusia, mesin, atau komputer.
      b. Data dimasukkan atau disalin secara berlebihan.
      c. Data diproses secara berlebihan.
      d. Informasi dihasilkan secara berlebihan.
      e. Usaha yang dibutuhkan untuk tugas-tugas terlalu berlebihan.<br
      f. Material yang dibutuhkan untuk tugas-tugas terlalu berlebihan.
  11. Analisis Layanan(Services)
  12. Berikut adalah keriteria penilaian dimana kualitas suatu system bisa dikatakan buruk:

      a. Sistem menghasilkan produk yang tidak akurat.
      b. Sistem menghasilkan produk yang tidak konsisten.
      c. Sistem menghasilkan produk yang tidak dipercaya.
      d. Sistem tidak mudah dipelajari.
      e. Sistem tidak mudah digunakan.
      f. Sistem canggung untuk digunakan.
      g. Sistem tidak fleksibel.

    Konsep Dasar SDLC (System Development Life Cycle)

    Definisi SDLC (System Development Life Cycle)

    Menurut Pressman dalam Jurnal Telematika Vol. 8 No. 2 (2015:70), dalam membangun suatu rekayasa piranti lunak diperlukan tahap-tahap. Sistem yang secara luas digunakan adalah System Development Life Cycle(SDLC), yang meliputi beberapa tahap, yaitu:

    1. Rekayasa Sistem
    2. Karena software merupakan bagian dari suatu sistem, maka dimulai dengan penetapan semua sistem elemen dan mengalokasikan beberapa bagiannya ke dalam usulan pada software kemudian menggabungkan semua level sistem dengan melakukan pengkajian dari level atas dalam pendesainan dan analisis.

    3. Analisis Kebutuhan Software
    4. Merupakan proses mengerti tentang domain informasi, fungsi, kinerja dan tatap muka pada software.

    5. Desain
    6. Pada desain prinsipnya adalah mengubah kebutuhan menjadi software yang layak dari segi kualitas sebelum proses pengkodean.

    7. Pengkodean
    8. Proses pengkodean yaitu mengubah ke dalam bentuk yang dapat dibaca oleh mesin.

    9. Pengetesan
    10. Proses yang memastikan semua kalimat dalam program telah dilakukan pengetesan sehingga memberikan input sesuai dengan yang diinginkan.

    11. Pemeliharaan
    12. Software akan mengalami perubahan setelah dikirim ke pengguna, maka proses pemeliharaan dilakukan dengan menerapkan setiap langkah daur hidup sebelumnya disertai dengan perbaikan.


    Gambar 2.2 Model Waterfall pada SDLC

    Kelebihan Dan Kekurangan SDLC (System Development Life Cycle)

    Menurut Rosa dan Shalahuddin dalam Jurnal Paradigma Vol. XV1 No. 2 (2014:33), Ada beberapa keunggulan dan kelemahan motode Waterfall, yaitu:

    1. Kelebihan:
      1. Software yang dikembangkan dengan metode ini biasanya menghasilkankualitas yang baik.
      2. Dokumen pengembangan sistem sangat terorganisir, karena setiap fase harus terselesaikan dengan lengkap sebelum melangkah ke fase berikutnya.
    2. Kekurangan:
      1. Membutuhkan keahlian yang baik atau yang telah berpengalaman dalammengembangkan perangkat lunak, dalamarti metode ini kurang cocok bagipemula.
      2. Diperlukan manajemen yang baik, Karena proses pengembangan tidak dapatberulang sebelum menghasilkan suatuproduk, yaitu aplikasi. Jadi apabila dalamsuatu proses seperti perancangan tidakselesai tepat waktu, maka akanmempengaruhi keseluruhan prosespengembangan perangkat lunak.
      3. Iteraksi sering terjadi menyebabkanmasalah baru Client kesulitan untuk menyatakan semuakeinginannya secara eksplisit diawal tahap pengembangan.

    Konsep Dasar UML(Unified Modelling Language)

    Definisi UML (Unified Modelling Language)

    Menurut Rosa dan Shalahuddin (2013:13)UML adalah salah satu standar bahasa yang banyak digunakan di dunia industry untuk mendefinisikan requirement, membuat analisa&desain, serta menggambarkan arsitektur dalam pemograman berorientasi objek.

    Menurut Mahdia dalam Jurnal Sarjana Teknik Informatika (2013;162) “UML (Unified Modelling Language) merupakan bahasa pemodelan grafis yang digunakan untuk mendesain dan membantu pendeskripsikan sistem perangkat lunak, khususnya sistem yang berorientasi objek.”

    Menurut Maddirala Jagadish, dkk, dalam International Journal of Computer Scienceand Information Technologies (IJCSIT)Vol.5(6)(2014:7245),“UMLisageneral-purpose visual modelling language that is used to specify,visualize,construct,and documentthe artifacts of the software system.UML is a method for describing the system architecture in detail using the blueprint. UML represents a collection of best engineering practices that have proven successful inthe modelling oflarge and complex systems. UML is a very important part of developing objects oriented software and the software development process”.

    According to Sparx S In International Journal of Advanced Research in Computer Science and Software Engineering Vol. 4 Issue. 2 (2014:148), The UML is a visual modeling language and used for visualize, specify, construct and document the artifacts of a software system.

    Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapatd itarik kesimpulan bahwa Unified Modelling Language(UML) adalah sebuah bahasa yang digunakan untuk permodelan untuk menspesifikasikan aturan-aturan bisnis dalam program berorientasi objek.

    Jenis-jenis Diagram UML(Unified Modelling Language)

    Adapun beberapa jenis diagram pada UML (Unified Modelling Language)menurut Henderi, dkk (2012:6) yaitu  :

    1. Use Case Diagram
    2. Use Case Diagram secara grafis menggambarkan, interaksi secara sistem, sistem eksternal dan pengguna. Dengan kata lain, use case diagram secara grafis mendeskripsikan siapa yang akan menggunakan sistem dalam cara apa pengguna (user) mengharapkan interaksi dengan sistem itu.

    3. Class Diagram
    4. Menggambarkan struktur objek sistem. Diagram ini menunjukkan class diagram yang menyusun sistem dan hubungan antara class object tersebut.

    5. Sequence Diagram
    6. Secara grafis menggambarkan bagaimana objek berinteraksi satu sama lain, melalui pesan pada sekuensi sebuah use case atau operasi.

    7. State Chart Diagram
    8. Digunakan untuk memodelkan behaviour object khusus yang dinamis. Diagram ini mengilustrasikan siklus hidup objek berbagai keadaan yang dapat diasumsikan oleh objek dan event-event (kejadian) yang menyebabkan objek dari satu state ke state yang lain.

    9. Activity Diagram
    10. Secara grafis untuk menggambarkan rangkaian aliran aktivitas baik proses bisnis maupun use case. Activity diagram dapat juga digunakan untuk memodelkan aksi (action) yg dilakukan saat operasi di eksekusi, dan memodelkan hasil dari action tersebut.


    Tujuan UML(Unified Modelling Language)

    Menurut Unnati (2015:308) “Towards meeting the goal, the Unified Modeling Language notations can be exploited to an advantage. Being graphical in nature, the UML notations can be easily comprehended by the user and at the same time, being driven by a defined syntactical convention, the notations help reduce ambiguities greatly.” Bahwa sebagai usaha mencapai tujuan, notasi pada Unified Modeling Language dapat di jadikan tools untuk pengembangan. Dengan menggunakan simbol-simbol pada penggunaannya, UML dapat dengan mudah dipahami oleh pengguna dan pada saat yang sama dengan dukungan berupa kemudahan untuk melakukan konversi kalimat menjadi simbol dimana hal ini dapat mengurangi ambiguitas.

    Menurut Yasin(2012:268),tujuan UML diantaranya adalah:

    1. Memberikan model yang siap pakai,bahasa pemodelan visual yang ekspresif untuk mengembangkan sistem dan yang dapat saling menukar model dengan mudah dan dimengerti secara umum.
    2. Memberikan bahasa pemodelan yang bebas dari berbagai bahasa pemogramandanprosesrekayasa;
    3. Menyatukan praktek-praktekterbaik yang terdapat dalam pemodelan.

    Konsep Dasar PHP

    Definisi PHP

    Menurut Nugroho Dalam Jurnal Sains dan Teknologi Vol. 1 No. 2 (2015:49), PHP adalah bahasa pemogramannya, dalam membuat website ataupun aplikasi berbasis web, bukan hanya kode PHP saja yang kita dibutuhkan, tapi kita juga akan menggunakan kode HTML (Hyper Text Markup Language) form. Selain itu kita juga akan butuh CSS (Cascading StyleSheets) sebagai kode pemanis web, juga bisa jadi pengganti HTML. Jadi, dalam membuat web, kita pasti akan menggunakan kode HTML dan PHP.

    enurut David Upton dalam Jurnal CCIT Vol. 6 No.3 (2013:331), PHP adalah bahasa pemograman yang memudahkan dalam membuat aplikasi web dengan cepat, dapat diginakan untuk membuat dynamic website, baik itu yang memerlukan penggunaan databse ataupun tidak.

    Berdasarkan pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa PHP merupakan bahasa pemrograman yang bersifat open source untuk membuat halaman web dinamis.

    Kode PHP mempunyai ciri-ciri khusus, yaitu:

    1. Hanya dapat dijalankan menggunakan web server, misal: Apache.
    2. Kode PHP diletakkan dan dijalankan di web server.
    3. Kode PHP dapat digunakan untuk mengakses database, seperti: MySQL.
    4. Merupakan software yang bersifat open source.
    5. Gratis untuk didownload dan digunakan.
    6. Memiliki sifat multipaltform, artinya dapat dijalankan menggunakan sistem operasi apapun, seperti: Linux, Unix, Windows, dan lain-lain.

    Konsep Dasar MySQL

    Definisi MySQL

    Dikutip Maudi dkk dalam Jurnal Geodesi Undip Vol. 3 No. 3 (2014:102), “MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL yang multithread, multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL adalah implementasi dari manajemen basis data relasional (RDBMS)

    Menurut Kusuma Ardhana dalam Jurnal Sisfotek Global Vol. 6 No. 1 (2016:77), MySQL merupakan turunan konsep utama dalam basis data,yaitu SQL. SQL adalah sebuah konsep pengoperasian basis data, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan input data, yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah.

    Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat disimpulkan MySQL adalah suatu jenis database menggunakan SQL (Structured Query Language) yang sangat terkenal dan dapat berjalan di berbagai platform


    Konsep Dasar XAMPP

    Definisi Xampp

    Menurut Februariyanti (2012:129), “XAMPP adalah sebuah software web server apache yang di dalamnya sudah tersedia database server MySQL dan dapat mendukung pemograman PHP

    Menurut Kartini (2013:27-26) berpendapat bahwa, “Xampp merupakan tool yang menyediakan paket perangkat lunak ke dalam satu buah paket

    Berdasarkan definisi di atas, maka dapat disimpulkan XAMPP adalah sebuah software webserver yang penyedia database.

    Konsep Dasar PhpMyAdmin

    Definisi PhpMyAdmin

    Menurut Prasetio (2012:53), “PhpMyadmin merupakan tools berbasis web yang berguna untuk mengelola database MySQL

    Menurut Buana (2014:2), “phpMyAdminadalah salah satu aplikasi yang digunakan untuk memudahkan dalam melakukan pengelolaan databaseMySQL. phpMyAdmin merupakan aplikasi web yang bersifat opensource”.

    Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas, maka dapat disimpulkan PhpMyAdmin adalah sebuah software berbasis web yang dapat digunakan untuk mengelola database MySQL secara mudah dalam bentuk GUI (Graphical User Interface).

    Konsep Dasar Dreamweaver

    Definisi Dreamweaver

    Menurut Prasetio (2012:96), “Dreamweaver adalah sebuah tools untuk membantu kita menuliskan kita menuliskan kode HTML secara visual”.

    Menurut Jubilee Enterprise dalam Jurnal SISFOTEK GLOBAL Vol. 6 No. 1 (2016:77), “Adobe Dreamweaver merupakan salah satu software yang bisa digunakan untukmembuat sebuah website. Program ini memungkinkan menciptakan sebuah website dari yang sederhana hingga yang paling rumit sekalipun

    Menurut Puspitasari dalam Jurnal CCIT Vol. 9 No. 3 (2016:332), Dreamweaver adalah salah satu HTML Editor Profesional yang berfungsi untuk mendesain web secara visual dan mengelola situs halaman web.

    Definisi SMS (Short Message Service)

    SMS (Short Message Service) adalah pesan singkat yang dimiliki oleh sebuah provider telekomunikasi dalam bentuk pengiriman berupa layanan text ke alat telekomunikasi lain yaitu handphone (Sofyan, 2015:184). Layanan SMS banyak diaplikasikan pada sistem komunikasi tanpa kabel, memungkinkan dilakukannya pengiriman pesan dalam bentuk alphanumeric antar terminal pelanggan atau antar terminal pelanggan dengan sistem eksternal seperti email, pagging, voice mail dan lain-lain. Pada mulanya layanan SMS ini digunakan sebagai standar untuk telepon wireless berbasis GSM (Global System for Mobile Communication). Alasan utama dalam pemilihan SMS sebagai alat komunikasi adalah tidak membutuhkan handphone dengan spesifikasi yang tinggi, penggunaan lebih mudah dan tidak membutuhkan koneksi internet.

    Konsep Dasar Elisitasi

    Definisi Elisitasi

    Menurut Sommerville dan Sawyer dalam Jurnal SISFOTEK GLOBAL Vol. 6 No. 1 (2016:64), “Elisitasi kebutuhan adalah sekumpulan aktivitasyang ditunjukkan untuk menemukan kebutuhan suatu sistemmelalui komunikasi dengan pelanggan, pengguna sistem, danpihak lain yang memiliki kepentingan dalam pengembangansistem”. Elisitasi didapat melalui metode wawancara dandilakukan melalui tiga tahap yaitu sebagai berikut:

    1. Elisitasi Tahap I
    2. Elisitasi Tahap II
    3. Elisitasi Tahap III
    4. Final Draft Elisitasi

    Tujuan Elisitasi Kebutuhan

    Menurut Leffingwel (2000) dalam Siahaan (2012:67) elisitasi kebutuhan bertujuan untuk:

    1. Mengetahui masalah apa saja yang perlu dipecahkan dan mengenali batasan-batasan sistem
    2. Proses-proses dalam pengambangan perangkat lunak sangat ditentukanoleh seberapa dalam dan luas pengetahuan developer akan ranah permasalahan. Setiap ranah permasalahan memiliki ruang lingkup dan batsan-batasan.Batasan-batasan ini mendefinisikan sistemakhir yang dibentuk sesuai dengan lingkungan operasional saatini. Identifikasi dan persetujuan batasan system mempengaruhi proses elisitasi selanjutnya.Identifikasi pemangku kepentingan dan kelaspengguna, tujuan dan tugas,dan scenario serta usecase bergantung pada pemilihan batasan.

    3. Mengenali siapa saja pemangku kepentingan
    4. Sebagaimana disebutkanpada bagian sebelumnya,instansiasi dari pemangku kepentingan antara lain adalah konsumen atau klien(yang membayar sistem),p engembang (yang merancang, membangun, dan merawat sistem), dan pengguna (yang  beriteraksi dengan sistem untuk mendapatkan hasil pekerjaan mereka).Untuk sistemyang bersifat interaktif, pengguna memegang peran utama dalamproses elisitasi. Secara umum,kelas pengguna tidak bersifat homogen, sehingga bagian dari proses elisitasi adalah mengidentifikasi kebutuhan kelas pengguna yang berbeda, seperti pengguna pemula, pengguna ahli, penggunas esekali, pengguna cacat, dan lain-lain.


    5. Mengenali tujuan dari system yaitu sasaran-sasaran yang harus dicapai
    6. Tujuan merupakan sasaran sistem yang harus dipenuhi. Penggalian high level goals diawal proses pengembangan sangatlah penting.Penggalian tujuan lebih terfokus pada ranah masalah dan kebutuhan pemangku kepentingan dari pada solusi yang dimungkinkan untuk masalah tersebut.

    Konsep Dasar Black Box Testing

    Definisi Black Box Testing

    Menurut Rizky (2012:264) ,”Black Box Testing adalah tipe testing yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya

    Menurut M. Sidi Mustaqbaldalam Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Terapan Vol. 1 No. 3 (2015:34), Black Box Testing berfokus pada spesifikasi fungsional dari perangkat lunak. Tester dapatmendefinisikan kumpulan kondisi input danmelakukan pengetesan pada spesifikasi fungsional program.

    Uji coba BlackBox berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya:

    1. Fungsi-fungsiyangsalahatau hilang.
    2. Kesalahan interface.
    3. Kesalahan dalam strukturdata atauakses databaseeksternal.
    4. Kesalahan performa.
    5. Kesalahan inisialisasi dan terminasi.

    Dalam uji coba Blackbox harus melewati beberapa proses sebagai berikut:

    1. Menganalisis kebutuhan dan spesifikasi dari perangkat lunak.
    2. Pemilihan jenis inputyang memungkinkan menghasilkan output benar serta jenis input yang memungkinkan output salah pada perangkat lunak yang sedang diuji.
    3. Menentukan output untuk suatu jenis input.
    4. Pengujian dilakukan dengan input-input yang telah benar-benar diseleksi.
    5. Melakukan pengujian.
    6. Pembandingan output yang dihasilkan dengan output yang diharapkan.


    Konsep Dasar Literature Review

    Definisi Literature Review

    Menurut Hasibuan dalam Jurnal CCIT Vol. 8 No. 3 (2015:138), Literatur review berisi tentang uraian teori, temuan dan bahan penelitian lain yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian. Uraian dalam literature review ini diarahkan untuk meyusun kerangka pemikiran yang jelas tantang pemecahan masalah yang diuraikan sebelumnya pada rumusan masalah.<

    Langkah-langkah literatur review

    Menurut suryo dkk, dalam Jurnal CCIT Vol. 8 No. 3 (2015:138), Metode literature review ini dilakukan untuk menunjang metode observasi yang telah dilakukan. Pengumpulan informasi yang dibutuhkan dalam mencari referensi-referensi yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan. Dalam melakukan kajian literature review ini, langkah-langkah yang harus dilakukan sebagai berikut:

    1. Mengidentifikasikan kesenjangan (identify gaps) dari penelitian ini.
    2. Menghindari membuat ulang (reinventing the wheel) sehingga banyak menghemat waktu dan juga menghindari kesalahan-kesalahan yang pernah dilakukan oleh orang lain.
    3. Mengidentifikasikan metode yang pernah dilakukan dan yang relevan terhadap ppenelitian ini.
    4. Meneruskan capaian penelitian sebelumnya sehingga dengan adanya studi pustaka ini, penelitian yang akan dilakukan dapat dibangun di atas platform pengetahuan atau ide yang sudah ada.
    5. Untuk mengetahui orang lain yang spesialis dan mengerjakan di area penelitian yang sama, sehingga dapat terjaring dalam komunitas yang dapat memberi kontribusi sumber daya yang berharga.

    Literature Review

    Berikut ini adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki korelasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam SKRIPSI ini, antara lain:

    Tabel.2.1 literatur review


    No.

    Identitas dan Judul

    Metode

    Hasil Peelitian

    1.

    Teguh Pratika (2015) AMIK RAHARJA.

    “Perancangan Sistem Informasi Absensi Siswa Realtime Dengan PHP Dan SMS Gateway Pada SMAN 4 Kabupaten Tangerang ”

    Menggunakan Gateway, Menggunakan PHP, Menggunakan MySQL sebagai database nya, menggunakan XAMPP, dan Dreamweaver.

    Membuat sebuah sistem absensi yang terintegrasi dengan database serta dapat memunculkan report siswa secara otomatis sehigga pihak sekolah lebih mudah dalam membuat rekap data absensi absensi siwa, selain itu sistem abasensi yang dibuat juga dapat mengirim pemberitahuan berupa SMS kepada wali murid apabila ada siswa yang tidak hadir tanpa keterangan,

    2.

    Budi Cahyono (2017) Program Studi Pendidikan Teknik Infrmatika, Fkultas Teknik, UNY.

    “Pengembangan Sistem Pelaporan Absensi Siswa Berbasis SMS Gateway Untuk Pengawasan Orang Tua Di SMK Negeri 4 Klaten”

    Menggunakan SMS Gateway sebagai platform nya, menggunakan Gammu sebagai service aplikasi SMS Gateway, menggunakan Codeigniter sebagai Framework nya, menggunakan MVC (Model View Controller), Menggunakan bahasa pemograman PHP (Hypertext Preprocessor), menggunakan MySQL dan Apache, dan menggunakan SDLC.

    Membangun  aplkasi pelaporan absensi berbasis SMS Gateway untuk pengawasan orang tua siswa di SMKN 4 Klaten

    3.

    Heri Kuswara, Deni Kusmana.

         Indonesia Jurnal on Networking    and Security (ijins.org) Vol. 6 No. 2 (2017).
    “Sistem Informasi Absensi Siswa Berbasis Web Dengan SMS Gateway Pada Sekolah Menengah Kejuruan AL-Munir Bekasi”

    Menggunakan pengembangan perangkat lunak Waterfall, menggunakan Gammu untuk aplikasi SMS Gateway, menggunakan bahasa pemograman menggunakan PHP, XAMPP sebagai web server dan MySQL sebagai database nya.

    Membangun sebuah aplikasi sistem informasi untuk meihat absensi siswa secara online atau terkomputerisasi.

    4.

    Suskamiyadi, Yani Nurhadryani, Heru Sukoco (2014) Junal Ilmu Komputer Agri-Informatika Vol. 3 No. 1

    “Pengembagan Dan Uji Usability Sistem Informasi Manajemen Pemantauan Kehadiran Dan Nilai Ujian Siswa”

    Menggunakan PHP, MySQL, Web Server lokal, Aplikasi Gammu, Handphone, Modem GSM Dan provider telepon selular.

    Dapat mengelola data induk siswa, pemantauan nilai,
    pemantauan kehadiran, pengiriman pesan nilai dan kehadiran melalui SMS dan membuat laporan untuk kepentingan evaluasi manajemen sekolah.

    5.

    Anesia Nila Kinati

         Jurnal Teknologi Vol. 7 No. 1    (2017).
    “Implementasi SMS Gateway Dalam Pengolahan Informasi Akademik Siswa Menggunakan Bahasa Pemrograman PHP Dan Database MYSQL”

    Menggunakan PHP, menggunakan Gammu untuk aplikasi SMS Gateway dan XAMPP sebagai web server serta MySQL sebagai databasenya.

    Dibuatnya sebuah aplikasi absensi siswa berbasis web dan sms gate way untuk

         Mempermudah pihak sekolah maupun siswa dalam melakukan melihat    absensi 
    siswa  di sekolah SMK AL-Munir. Tetapi untuk wali murid masih tidak dapat melihat
    laporan absensi secara keseluruhan di website karena aplikasi ini walaupun web
    base masih bersifat aplikasi desktop untuk internal Sekolah

    6.

    Maharani Enggar Putri Dewi Ayu Nur Wulandari. Jurnal Teknik Komputer AMIK BSI Vol. 2 No. 2 (2016)

         “Sistem Informasi Monitoring Siswa Berbasis Web Dan SMS
    Gateway Pada SMK Negeri 37 Jakarta”

    Menggunakan aplikasi SMS Gateway,

         Menggunakan software
    Macromedia Dreamweaver CS3 berbasis pemrograman PHP dengan database MySQL.

    Membuat Sistem

         Informasi monitoring    siswa pada sekolah SMK
    Negeri 37 Jakarta untuk memberitahukan informasi
    langsung kepada orang tua terkait dengan keadaan siswasiswi mereka di sekolah melalui informasi sms dengan pengolahan data yang terkomputerisasi menggunakan
    tampilan web.

    BAB III

    ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

    Gambaran Umum Sekolah

    Dengan semakin bertambahnya sekolah–sekolah negeri maupun swasta di daerah Kabupaten Tangerang khususnya tingkat SMK (Sekolah Menengah Kejuruan), di daerah Kec. Pagedangan, Kabupaten Tangerang. Yaitu SMKN 6 Kabupaten Tangerang merupakan sekolah yang pertama berdiri di kecamatan tersebut, dalam upaya meningkatkan daya saing antar sekolah secara terus menerus berupaya meningkatkan mutu Pendidikan baik akademik maupun non akademik, demikian pula peningkatan sarana prasarana sekolah fasilitasnya terus bertambah.

    Terbukti hingga saat ini SMKN 6 Kabupaten Tangerang masih menjadi SMKN yang di favoritkan dikalangan calon orang tua murid agar anak-anak kesayangan mereka dapat masuk dan mengenyam pendidikan selama 3 tahun di SMKN 6 Kabupaten Tangerang tersebut, tidak lupa juga jajaran keorganisasian sekolah mulai dari Kepala sekolah, Guru–guru dan para staff lainnya yang terkait turut serta semakin meningkatkan kualitas dalam memberikan pelayanan yang terbaik demi mencapai tujuan yaitu mencetak lulusan SMKN 6 Kabupaten Tangerang yang berprestasi dan berkualitas agar dapat bersaing di instansi pendidikan selanjutnya.

    Gambar 3.1 : Logoi SMK 6 Kabupaten Tangerang.


    Sejarah Singkat SMKN 6 Kabupaten Tangerang

    SMKN 6 Kabupaten Tangerang berawal dari program pemerintah provinsi Banten yang pada tahun 2008an sarat dengan adanya Fasilitas pendidikan baik Sekolah Negeri maupun Sekolah Swasta, sehingga masyarakat untuk menyekolahkan anak–anak nya cukup jauh harus ke kecamatan lain, diperparah dengan akses jalan sangat rusak dan kendaraan umum yang sangat jarang sehingga para siswa kesekolah harus menempuh dengan berjalan kaki atau naik sepeda.

    Dengan Intruksi kepala dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang, yang direaliasikan oleh Bapak Drs. Mahpudin M Ardi. MPd, maka Pada awal tahun pelajaran 2008 mulai menerima siswa baru dengan program keahlian multimedia, administrasi perkantoran dan teknik sepeda motor, dengan Fasilitas gedung menumpang di Gedung SMPN 1 Pagedangan, SMKN 6 Kabupaten Tangerang resmi berdiri pada tanggal 27 juli 2008, pada masa jabatan Bapak Drs. Mahpudin M Ardi.MPd SMKN 6 Kabupaten Tangerang mendapat bantuan dari pemerintah sebidang tanah seluas 9800 M2, mendirikan bangunan Sekolah 3 lokal ruang kelas, 1 lokal ruang Kepala Sekolah, 1 lokal ruang guru dan 1 lokal ruang laboratorium.

    Pada tahun 2016 SMKN Kabupaten Tangerang sudah mempunyai 28 ruangan kelas dan di isi 700 siswa 10, 11 dan 12. Sekitar 43 guru diantaranya 13 PNS, 30 guru honorer dan 9 petugas administrasi, sistem pengajarannya menggunakan KTSP 2013. SMKN 6 Kabupaten Tangerang sering menoreh beberapa penghargaan diantaranya penghargaan dari perusahaan otomotif. pada tahun 2014 mendapatkan juara 2 (Honda Indonesia Technical Skill) for technical high school Jakarta-Tangerang. Pada tahun 2015 juara 3 (Honda Indonesia Technical Skill) dan juga beberapa penghargaan lainnya.

    Pada tanggal 30 Desember 2016 SMKN 6 Kabupaten Tangerang menjadi salah satu yang mendapatkan penghargaan dari Bapak Anies Baswedan Mentri pendidikan dan kebudayaan Republik Indonesia dengan kategori Sekolah Indeks Integritas penyelenggaraan ujian nasional yang tinggi dengan IIUN: 83.29. Drs. Kusnandar yang menjabat sebagai kepala sekolah sangat bangga terhadap hasil yang didapat dari siswa/siswinya dan berharap mendapatkan prestasi lainnya. Demikian penjelasan tentang sejarah singkat SMKN 6 Kabupaten Tangerang dari awal mula berdiri hingga sekarang dari mulai dari penjelasan sejarah dan prestasi.

    Visi dan Misi Sekolah

    Visi Sekolah

    Menjadi SMK unggulan berstandar nasional dengan menghasilkan lulusan yang memiliki imtaq, iptek, kompetitif dan mandiri.

    Misi Sekolah

    1. Memiliki pembelajaran dan bimbingan secara efektif dengan menerapkan pendekatan saintifik disertai upaya-upaya perbaikan secara terus menerus.
    2. Memberikan pelayanan prima dan menumbuhkan semangat belajar yang tinggi sehingga di dalam diri setiap siswa tumbuh motivasi untuk belajar sepanjang hayat.
    3. Melatih dengan tekun untuk mengingkatkan keterampilan peserta didik yang mampu bersaing secara global.
    4. Membekali peserta didik sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
    5. Menigkatkan kemampuan siswa dalam mengadakan hubungan timbal balik dengan lingkungan / budaya sekitar.
    6. Menumbuhkembangkan nilai-nilai luhur dan semangat juang melalui pengkajian keteladanan para tokoh.
    7. Menumbuhkan sikap dan perilaku mulia melalui pengkajian nilai-nilai keagamaan.
    8. Meningkatkan kuantitas dan kualitas kerjasama dengan dunia usaha / dunia industri dan industri lainnya.

    Stuktur Organisasi Sekolah

    Setiap perusahaan atau lembaga di dalamnya mempunyai struktur organisasi yang menerangkan tentang susunan lembaga atau perusahaan tersebut, menerangkan tentang susunan pegawai yang mempunyai tugas dan wewenang masing-masing. Oleh karena itu, struktur organisasi mempunyai alur yang menghubungkan satu sama lainnya agar dapat berjalan dengan lancar dan baik.

    Suatu tujuan hanya bisa dapat dicapai apabila terjalin kerjasama yang baik pada lembaga tersebut. Kerja sama dari para staff guru sangat besar artinya bagi pencapaian tujuan sekolah atau lembaga, Seorang pemimpin juga harus dapat menyampaikan apa saja yang ingin dicapai oleh lembaga pendidikan mulai dari setiap organisasinya dan juga cara penyampainannya agar tujuan yang dimaksud dapat tercapai. Setiap lembaga pendidikan yang baik pasti memiliki suatu struktur organisasi yang berjalan yang dapat berupaya mengatur aktifitas lembaga dan memberikan gambaran tentang hubungan kerja sama antar guru atau staff pengajar didalam lembaga pendidikan di sekolah. Hal ini menyebabkan pembagian tugas akan bertamabah rumit, dikarenakan bayaknya jumlah staff pengajar yang melakukan tugas dan tanggung jawabnya masing-masing, sehingga tidak memungkinkan seorang staff pengajar melakukan beberapa pekerjaan sekaligus.

    Agar sekolah dapat berjalan dengan baik maka perlu adanya kerja sama dan koordinasi yang baik diantara para guru yang melakukan pekerjaanya masing-masing . Untuk itu dibuatlah suatu sitem organisasi yang baik. Dengan adanya struktur organisasi akan mudah untut membagi tugas dan kewajiban masing masing personil yang masuk di dalam struktur tersebut. Jika semua personil dari struktur tersebut telah mengerti dan memahami akan tugas dan wewenangnya, di dalam perusahaan tersebut akan terciptanya suatu kerja sama yang baik efektif dan efisien.

    Oleh karena itu, struktur pada suatu organisasi sekolah sangat diperlukan untuk menghubungkan antara orang-orang yang menjalankan. Struktur organisasi sangat berperan dalam menggerakan atau menjaga kelangsungan hidup suatu lembaga. Sama halnya dengan SMKN 6 Kabupaten Tangerang yang memiliki struktur organisasi sebagai berikut :

    Gambar 3.2 : Struktur Organisasi SMK 6 Kabupaten Tangerang Tangerang.

    Jabatan Tugas dan Wewenang

    1. Komite Sekolah

      a. Mendorong tumbuhnya perhatian dan komitmen masyarakat terhadap penyelenggaraan pendidikan yang bermutu.
      b. Melakukan kerjasama dengan masyarakat (perorangan/organisasi/dunia usaha/dunia industri) dan pemerintah berkenaan dengan penyelenggaraan pendidikan yang bermutu.
      c. Menampung dan menganilisis aspirasi, ide, tuntutan dan berbagai kebutuhan pendidikan yang diajukan oleh masyarakat.
      d. Memberikan masukan, pertimbangan dan rekomendasi kepada satuan pendidikan.
      e. Mendorong orangtua dan masyarakat berpartisipasi dalam pendidikan guna mendukung pengingkatan mutu dan pemerataan pendidikan.
      f. Menggalang dana masyarakat dalam rangka pembiayaan penyelenggaraan pendidikan di satuan pendidikan.
      g. Melakukan evaluasi dan pengawasan terhadap kebijakan, program, penyelenggaraan dan keluaran pendidikan di satuan pendidikan.


    2. Kepala Sekolah

    1. Menyusun Program Sekolah
    2. Mengorganisir pegawai
    3. Menggerakan staf (Guru dan Pegawai)
    4. Mengoptimalisasi sumber daya sekolah

    3. Wakasek Bidang Kurikulum

      a. Membantu Kepala Sekolah dalam urusan-urusan
        1) Menyusun Program Pengajaran
        2) Menyusun Pembinaan tugas Guru
        3) Menyusun Jadwal Pelajaran
        4) Menyusun Jadwal Evaluasi Belajar
        5) Menyusun Pelaksanaan UTS, UAS, TO, dan Persiapan UN
        6) Menerapkan Jadwal Penerimaan Buku Laporan Pendidikan dan Penerimaan STTB
        7) Mengkoordinasikan dan mengarahkan penyusunan perangkat pembelajaran
        8) Menyiapkan buku agenda kemajuan belajar di kelas
        9) Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan belajar mengajar.
      b. Mengkoordinasikan kegiatan piket harian/pengamat KBM.
      c. Mewakili Kepala Sekolah, dalam pengendalian proses belajar mengajar pada setiap hari.

    4. Wakasek Bidang Kesiswaan

    Membantu Kepala Sekolah dalam kegiatan-kegiatan sebagai berikut:

      a. Menyusun Program Pembinaan Kesiswaan OSIS dan kegiatan extrakulikuler sekolah.
      b. Melaksanakan bimbingan, pengarahan dan pengendalian kegiatan siswa, OSIS dan extrakulikuler sekolah dalam rangka menegakan disiplin dan tata tertib sekolah.
      c. Membina dan melaksanakan koordinasi keamanan, kebersihan, ketertiban, keindahan, kerindangan dan kekeluargaan.
      d. Memberikan pengarahan dan pembinaan OSIS lama dalam pemilihan pengurus OSIS baru.
      e. Menyusun Program dan jadwal pembinaan siswa secara berkala dan incidental
      f. Melaksanakan pemilihan calon siswa teladan, dan calon penerima bea siswa.
      g. Mengadakan pemilihan siswa untuk mewakili sekolah dalam kegiatan diluar Sekolah.
      h. Menyusun laporan kegiatan kesiswaan secara berkala.
      i. Menyusun daftar rombongan siswa dalam kelas dan pendataan / penempatan siswa yang mutasi.

    5. Wakasek Sarana

    Membantu Kepala Sekolah dalam kegiatan-kegiatan sebagai berikut:

      a. Menyusun kebutuhan Sarana dan Prasarana Sekolah.
      b. Mengadministrasikan pendayagunaan sarana prasarana.
      c. Mengusulkan pembiayaan alat-alat pelajaran dan sarana prasarana penunjang pendidikan.
      d. Menyusun laporan pelaksanaan urusan sarana dan prasarana secara berkala.

    6. Wakasek Bidang Humas

    Membantu Kepala Sekolah dalam kegiatan-kegiatan sebagai berikut:

      a. Mengatur dan menyelenggarakan hubungan Sekolah dangan Orang tua/wali siswa dan membina hubungan tersebut.
      b. Mengatur dan menyelenggarakan rapat Sekolah dengan pengurus wali siswa atau murid secara berkala.
      c. Menyusun laporan pelaksanaan hubungan masyarakat secara berkala.

    7. Wali Kelas

    Membantu dan bertanggung jawab kepada kepala sekolah dalam:

      a. Pengelolaan kelas.
      b. Penyelenggaraan administrasi kelas.
      c. Penyusunan dan pembuatan statistic bulanan anak didik.
      d. Pengisian daftar kelas.
      e. Pembuatan catatan khusus tentang anak didik.
      f. Pencatatan mutasi anak didik.
      g. Pengisian buku laporan penilaian hasil belajar.
      h. Pembagian buku laporan penilaian hasil belajar.

    8. MGMP

      a. Menyusun program jangka panjang, jangka menengah dan jangka pendek serta megatur jadwal dan tempat kegiatan secara rutin.
      b. Memotivasi para guru untuk mengikuti kegiatan MGMP secara rutin, baik di tingkat sekolah, wilayah maupun kabupaten.
      c. Meningkatkan mutu kompetensi profesionalisme guru dalam perencanaan, pelaksanaan dan pengujian/evaluasi pembelajaran di kelas.
      d. Mengembangkan program layanan supervisi akademik klinis yang berkaitan dengan pembelajaran yang efektif.
      e. Mengembangkan silabus dan melakukan Analisis Materi Pelajaran (AMP), Program Tahunan (Prota), Program Semester (Prosem), Satuan Pelajaran (Satpel) dan Rencana Pembelajaran (Ranpel).

    9. Guru

    Guru bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah dan mempunyai tugas melaksanakan proses belajar mengajar secara efektif dan efisient. Tugas dan tanggung jawab guru yaitu:

      a. Membuat program pengajaran/rencana pelaksanaan pembelajaran per semester dan tahunan.
      b. Membuat satuan pelajaran (persiapan mengajar).
      c. Melaksanakan kegiatan belajar mengajar.
      d. Melaksanakan kegiatan penilaian belajar semester/tahunan.
      e. Mengisi daftar nilai siswa.
      f. Melaksanakan analisis hasil evaluasi belajar (daya serap dan ketuntasan belajar).
      g. Menyusun dan melaksanakan program perbaikan dan pengayaan.
      h. Melaksanakan kegiatan membimbing, guru dalam kegiatan proses belajar mengajar.
      i. Membuat alat pelajaran/alat peraga
      j. Menciptakan karya seni.
      k. Mengikuti kegiatan pengembangan kurikulum.
      l. Melaksanakan tugas tertentu di Sekolah.
      m. Mengadakan pengembangan setiap bidang pengajaran yang menjadi tanggung jawabnya.
      n. Membuat lembaran kerja siswa.
      o. Membuat catatan tentang kemajuan hasil belajar masing-masing siswa.
      p. Meneliti daftar hadir siswa sebelum memulai pelajaran.
      q. Melaksanakan analisis butir soal.

    Prosedur Sistem Yang Berjalan

    Prosedur Sistem Yang Berjalan

    Urutan Prosedur pelaksanaan sistem absensi yang berjalan yaitu Guru datang ke Petugas Piket SMK Negeri 6 Kabupaten Tangerang lalu melakukan absen yaitu dengan tanda tangan pada buku agenda absensi sebagai bukti kehadiran guru yang ada pada petugas piket lalu guru tersebut mengajar dikelas, kemudian per bulannya buku agenda absensi guru tersebut dikembalikan lagi ke Bagian Kurikulum dan hasil laporannya dicetak setiap bulan untuk diserahkan kepada Kepala Sekolah.

    Use Case Diagram

    Sebuah Use Case mempresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem. Use Case diagram menggamarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem dan bukan “bagaimana”.

    Gambar 3.3. Use Case Diagram Sistem Berjalan

    Berdasarkan gambar 3.3. Use Case Diagram pengolahan absen guru yang berjalan saat ini terdapat:.

      1 system yang mencakup seluruh kegiatan absensi guru.
      5 aktor yang melakukan kegiatan diantaranya : guru, siswa, petugas piket, bagian kurikulum, dan kepala sekolah.
      5 use case yang dilakukan oleh aktor-aktor tersebut diantaranya : Mengisi form absensi, menyerahkan form absensi, menyerahkan rekap absensi bulanan, meyerahkan form tatap muka dan meyerahkan report.


    Rancangan Prosedur Sistem Berjalan

    Analisa Sistem Yang Berjalan

    Metode Analisa Sistem

    Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran

    Konfigurasi Sistem Berjalan

    Permasalahan yang dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

    User Requirement

    Elisitasi Tahap I

    Elisitasi Tahap II

    Elisitasi Tahap III

    Final Draft Elisitasi

    BAB IV

    HASIL PENELITIAN

    Rancangan Sistem Usulan

    Prosedur Sistem Usulan

    Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan

    Activity Diagram Yang Diusulkan

    Sequence Diagram Yang Diusulkan

    Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

    Rancangan Basis Data

    Normalisasi

    Spesifikasi Basis Data

    Flowchart System yang diusulkan

    Rancangan Program

    Rancangan Prototipe

    Konfigurasi Sistem Usulan

    Spesifikasi Hardware

    Aplikasi Yang Digunakan

    Hak Akses

    Testing

    Evaluasi

    Implementasi

    Schedule

    Penerapan

    Estimasi Biaya

    BAB V

    PENUTUP

    Kesimpulan

    Kesimpulan Terhadap Rumusan Masalah

    Ini isi dari kesimpulan terhadap rumusan masalah

    Ini isi dari kesimpulan terhadap rumusan masalah

    Ini isi dari kesimpulan terhadap rumusan masalah

    Kesimpulan Terhadap Tujuan dan Manfaat Penelitian

    Ini isi dari kesimpulan terhadap tujuan dan manfaat penelitian

    Ini isi dari kesimpulan terhadap tujuan dan manfaat penelitian

    Ini isi dari kesimpulan terhadap tujuan dan manfaat penelitian

    Kesimpulan terhadap metode penelitian

    Ini isi dari kesimpulan terhadap metode penelitian

    Ini isi dari kesimpulan terhadap metode penelitian

    Ini isi dari kesimpulan terhadap metode penelitian

    Saran

    Ini berisi saran anda

    Kesan

    DAFTAR PUSTAKA


    DAFTAR LAMPIRAN

Contributors

Adialfian