SI1433481314: Perbedaan revisi

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari
[revisi tidak terperiksa][revisi tidak terperiksa]
k (Komponen Elektronika)
k
Baris 578: Baris 578:
 
<p style="line-height: 2">DAFTAR LAMPIRAN</p></div>
 
<p style="line-height: 2">DAFTAR LAMPIRAN</p></div>
 
{{pagebreak}}
 
{{pagebreak}}
 
=<div style="font-family: 'times new roman'; text-align: center">'''BAB II'''</div>=
 
<div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman'; text-align: center">'''LANDASAN TEORI'''</div>
 
  
 
==Teori Umum==
 
==Teori Umum==
 
==Definisi Sistem==
 
==Definisi Sistem==
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
<p style="line-height: 2">Menurut Hutaean(2014:2)<ref name="Hutahaean, Jeperson. 2014">Hutahaean, Jeperson. 2014. Konsep Sistem Informasi (Edisi 1, Cetakan 1 Ed.). Yogyakarta: Dee-Publish.</ref> “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan kegiatan, atau untuk melakukan sasaran tertentu”. </p></div>
+
<p style="line-height: 2">Menurut Hutaean(2014:2)<ref name="Hutahaean, Jeperson. 2014">9. Hutahaean, Jeperson. (2014). Konsep Sistem Informasi (Edisi 1, Cetakan 1 Ed.). Yogyakarta: Dee-Publish.</ref> “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan kegiatan, atau untuk melakukan sasaran tertentu”. </p></div>
 +
 
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
<p style="line-height: 2">Menurut Anggraeni dan Rita (2017:11)<ref name="Yunaeti Anggraeni, Elisabeth , Rita Irviani. 2017">Yunaeti Anggraeni, Elisabeth , Rita Irviani. (2017). Pengantar Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi Offset.</ref> “Sistem adalah kumpulan orang yang saling bekerjasama dengan ketentuan-ketentuan aturan yang sistematis dan terstruktur untuk membentuk satu kesatuan yang melaksanakan suatu fungsi untuk mencapai tujuan”.</p></div>
+
<p style="line-height: 2">Menurut Anggraeni dan Rita (2017:11)<ref name="Yunaeti Anggraeni, Elisabeth , Rita Irviani. 2017">Yunaeti Anggraeni, Elisabeth , Rita Irviani. (2017). Pengantar Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi Offset.</ref> “Sistem adalah kumpulan orang yang saling bekerjasama dengan ketentuan-ketentuan aturan yang sistematis dan terstruktur untuk membentuk satu kesatuan yang melaksanakan suatu fungsi untuk mencapai tujuan”. </p></div>
 +
 
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
<p style="line-height: 2">Menurut Muslihudin dan Oktafianto (2016:2)<ref name="Mushlihudin, Muhamad , Oktafianto. 2016">Mushlihudin, Muhamad , Oktafianto. (2016). Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Menggunakan Model Terstruktur Dan Uml. Yogyakarta: Andi Offset.</ref> “Sistem adalah sekumpulan komponen atau jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berkaitan dan saling bekerja sama membentuk suatu jaringan untuk mencapai sasaran atau tujuan tertentu".</p></div>
+
<p style="line-height: 2">Menurut Muslihudin dan Oktafianto (2016:2)<ref name="15. Mushlihudin, Muhamad , Oktafianto. 2016">Mushlihudin, Muhamad , Oktafianto. (2016). Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Menggunakan Model Terstruktur Dan Uml. Yogyakarta: Andi Offset.</ref> “Sistem adalah sekumpulan komponen atau jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berkaitan dan saling bekerja sama membentuk suatu jaringan untuk mencapai sasaran atau tujuan tertentu". </p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">Dari beberapa kutipan diatas maka dapat disimpulkan bahwa sistem adalah sekumpulan jaringan kerja yang saling berkaitan satu sama lain dan memiliki ikatan khusus untuk mencapai suatu tujuan atau sasaran tertentu.</p></div>
 
<p style="line-height: 2">Dari beberapa kutipan diatas maka dapat disimpulkan bahwa sistem adalah sekumpulan jaringan kerja yang saling berkaitan satu sama lain dan memiliki ikatan khusus untuk mencapai suatu tujuan atau sasaran tertentu.</p></div>
 +
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">Menurut Hutaean(2014:3-5)<ref name="Hutahaean, Jeperson. 2014">9. Hutahaean, Jeperson. (2014). Konsep Sistem Informasi (Edisi 1, Cetakan 1 Ed.). Yogyakarta: Dee-Publish.</ref>mengatakan supaya sistem itu dikatakan sistem yang baik memiliki karakteristik yaitu : </p></div>
 
<p style="line-height: 2">Menurut Hutaean(2014:3-5)<ref name="Hutahaean, Jeperson. 2014">9. Hutahaean, Jeperson. (2014). Konsep Sistem Informasi (Edisi 1, Cetakan 1 Ed.). Yogyakarta: Dee-Publish.</ref>mengatakan supaya sistem itu dikatakan sistem yang baik memiliki karakteristik yaitu : </p></div>
Baris 604: Baris 604:
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">Lingkungan luar sistem (environment) adalah diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan dapat bersifat menguntungkan yang harus tetap dijaga dan yang merugikan yang harus dijaga dan dikendalikan, kalau tidak akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem. </p></div>
 
<p style="line-height: 2">Lingkungan luar sistem (environment) adalah diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan dapat bersifat menguntungkan yang harus tetap dijaga dan yang merugikan yang harus dijaga dan dikendalikan, kalau tidak akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem. </p></div>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"> <p style="line-height: 2">Penghubung Sistem (Interface)</p>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"> <p style="line-height: 2">Penghubung Sistem (Interface)</p></li>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">Penghubung sistem merupakan media penghubung antara suatu subsistem dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari subsistem ke subsistem lain. Keluaran (output) dari subsistem akan menjadi masukan (input) untuk subsistem lain melalui penghubung.</p></div>
 
<p style="line-height: 2">Penghubung sistem merupakan media penghubung antara suatu subsistem dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari subsistem ke subsistem lain. Keluaran (output) dari subsistem akan menjadi masukan (input) untuk subsistem lain melalui penghubung.</p></div>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"> <p style="line-height: 2">Masukan Sistem (Input).</p>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"> <p style="line-height: 2">Masukan Sistem (Input).</p></li>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">Masukan adalah energi yang dimasukkan kedalam sistem, yang dapat berupa perawatan (maintenance input), dan masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan agar sistem dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran. Contoh dalam sistem komputer program adalah maintenance input sedangkan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi. </p></div>
 
<p style="line-height: 2">Masukan adalah energi yang dimasukkan kedalam sistem, yang dapat berupa perawatan (maintenance input), dan masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan agar sistem dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran. Contoh dalam sistem komputer program adalah maintenance input sedangkan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi. </p></div>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"> <p style="line-height: 2">Keluaran Sistem (Output).</p>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"> <p style="line-height: 2">Keluaran Sistem (Output).</p></li>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
Hasil energi diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain seperti sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi. Informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang menjadi input bagi subsitem lain.</p></div>  
<p style="line-height: 2">Hasil energi diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain seperti sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi. Informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang menjadi input bagi subsitem lain.</p></div>  
+
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"> <p style="line-height: 2">Pengolahan Sistem (Processing System).</p></li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"> <p style="line-height: 2">Pengolahan Sistem (Processing System).</p></li>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran, contohnya adalah sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen. </p></div>
 
<p style="line-height: 2">Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran, contohnya adalah sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen. </p></div>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"> <p style="line-height: 2">Sasaran Sistem (Objective)dan tujuan (Goals).</p>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"> <p style="line-height: 2">Sasaran Sistem (Objective)dan tujuan (Goals).</p></li>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.</p></div>
 
<p style="line-height: 2">Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.</p></div>
  
<div align="center"><img width="300" height="300" style="margin:0px"  src="https://s26.postimg.org/8orja6jwp/image006.gif"/></div><p style="text-align: center;"><em></em></p>
+
1
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center">
+
 
+
<p style="line-height: 2">''Gambar  2.1.2 Karakteristik Sistem''</p></div>
+
 
+
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">1. Klasifikasi sistem sebagai berikut :</p></div>
 
<p style="line-height: 2">1. Klasifikasi sistem sebagai berikut :</p></div>
 
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">a. Sistem abstrak (abstract system)</p></div>
 
<p style="line-height: 2">a. Sistem abstrak (abstract system)</p></div>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik.</p></div>
<p style="line-height: 2">Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik.</p></div>
+
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">b. Sistem abstrak (abstract system)</p></div>
 
<p style="line-height: 2">b. Sistem abstrak (abstract system)</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Sistem fisik adalah sistem yang ada secara fisik.</p></div>
 +
  
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
Baris 642: Baris 637:
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">Sistem alamiyah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia, misalnya sistem perputaran bumi. </p></div>
 
<p style="line-height: 2">Sistem alamiyah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia, misalnya sistem perputaran bumi. </p></div>
 
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">b. Sistem buatan manusia (human made sistem) </p></div>
 
<p style="line-height: 2">b. Sistem buatan manusia (human made sistem) </p></div>
Baris 658: Baris 652:
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilistik.</p></div>
 
<p style="line-height: 2">Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilistik.</p></div>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">Sistem fisik adalah sistem yang ada secara fisik.</p></div>
 
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">4. Sistem diklasifikasikan sebagai berikut : </p></div>
 
<p style="line-height: 2">4. Sistem diklasifikasikan sebagai berikut : </p></div>
Baris 670: Baris 662:
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">Sistem tebuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima input dan output dari lingkungan luar atau subsistem lainnya. Karena sistem terbuka terpengaruh lingkungan luar maka harus mempunyai pengendali yang baik.</p></div>
 
<p style="line-height: 2">Sistem tebuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima input dan output dari lingkungan luar atau subsistem lainnya. Karena sistem terbuka terpengaruh lingkungan luar maka harus mempunyai pengendali yang baik.</p></div>
 +
 +
  
 
==DAUR HIDUP SISTEM==
 
==DAUR HIDUP SISTEM==
Baris 695: Baris 689:
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">Terkadang perubahan terjadi begitu drastis sehingga tidak dapat diatasi hanya dengan melakukan perbaikan-perbaikan pada sistem yang berjalan. Dengan demikian, secara ekonomis dan teknis sistem yang ada tidak layak lagi untuk dioperasikan dan sistem yang baru perlu dibangun untuk menggantikannya.</p></div>
 
<p style="line-height: 2">Terkadang perubahan terjadi begitu drastis sehingga tidak dapat diatasi hanya dengan melakukan perbaikan-perbaikan pada sistem yang berjalan. Dengan demikian, secara ekonomis dan teknis sistem yang ada tidak layak lagi untuk dioperasikan dan sistem yang baru perlu dibangun untuk menggantikannya.</p></div>
 +
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Menurut Rusdiana dan Irfan (2014:39)<ref name=" Rusdiana, Moch Irfan. 2014">
 +
Rusdiana, Moch Irfan. (2014). Sistem Informasi Manajemen. Bandung: Cv Pustaka Setia.</ref>Daur hidup sistem terbagi menjadi lima sistem, yaitu;</p></div>
 +
  
  
Baris 711: Baris 711:
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">Berdasarkan kesimpulan diatas sistem informasi ialah sekumpulan dari beberapa komponen,variabel-variabel yang tersturktur dan berbeda namun saling bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan tertentu.</p></div>
 
<p style="line-height: 2">Berdasarkan kesimpulan diatas sistem informasi ialah sekumpulan dari beberapa komponen,variabel-variabel yang tersturktur dan berbeda namun saling bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan tertentu.</p></div>
 +
  
  
Baris 736: Baris 737:
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">Komponen basis data berfungsi untuk menyimpan semua data dan informasi kedalam satu atau beberapa tabel. Setiap tabel memiliki field masing-masing. Setiap tabel memiliki fungsi penyimpanan masing-masing, serta atar tabel dapat juga terjadi relasi (hubungan).</p></div>
 
<p style="line-height: 2">Komponen basis data berfungsi untuk menyimpan semua data dan informasi kedalam satu atau beberapa tabel. Setiap tabel memiliki field masing-masing. Setiap tabel memiliki fungsi penyimpanan masing-masing, serta atar tabel dapat juga terjadi relasi (hubungan).</p></div>
 +
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Menurut Pratama dalam Harfizar, dkk (2017:195)<ref name="Harfizar, Khozin Yuliana Dan Muh Afiffudin. 2017"> Harfizar, Khozin Yuliana Dan Muh Afiffudin. (2017)</ref> Mengemukakan bahwa komponen-komponen yang terdapat didalam semua jenis sistem informasi mencakup tujuh poin yaitu:</p></div>
  
 
==Pengertian Perancangan Sistem==
 
==Pengertian Perancangan Sistem==
Baris 742: Baris 747:
 
Eva, Rianti, Robby Noval Pratama. (2016). Designing Application Decision Support System For Science Olympics Participants Election In Smpn Sijunjung Using Analytical Hierarchy Process Methods, Fakultas Ilmu Komputer Universitas Putra Indonesia “Yptk” Padang. Jurnal Sains Dan Informatika, Vol.2.No.2.</ref>“Perancangan sistem adalah merancang atau mendesain suatu sistem yang baik, yang isinya adalah langkah-langkah operasi dalam proses pengolahan data dan prosedur untuk mendukung operasi sistem”.</p></div>
 
Eva, Rianti, Robby Noval Pratama. (2016). Designing Application Decision Support System For Science Olympics Participants Election In Smpn Sijunjung Using Analytical Hierarchy Process Methods, Fakultas Ilmu Komputer Universitas Putra Indonesia “Yptk” Padang. Jurnal Sains Dan Informatika, Vol.2.No.2.</ref>“Perancangan sistem adalah merancang atau mendesain suatu sistem yang baik, yang isinya adalah langkah-langkah operasi dalam proses pengolahan data dan prosedur untuk mendukung operasi sistem”.</p></div>
  
==Konsep Dasar Flowchart==
+
==2.1.5 Konsep Dasar Flowchart==
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2"> <strong>Definisi Flowchart</strong></p></div>
 
<p style="line-height: 2"> <strong>Definisi Flowchart</strong></p></div>
Baris 752: Baris 757:
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">Menurut Hidayat (2014:42)<ref name="Hidayat, Rachmat. (2014) ">Hidayat, Rachmat. (2014).Sistem Informasi Ekspedisi Barang Dengan Metode E-CRM Untuk Meningkatkan Pelayanan Pelanggan, JURNAL SISFOTEK GLOBAL  Vol. 4 No. 2. </ref>“Flowchart adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urut-urutan prosedur dari suatu program.Flowchart menolong analyst dan programmer untuk memecahkan masalah kedalam segmen-segmen yang lebih kecil dan menolong dalam menganalisis alternatif-alternatif lain dalam pengoperasian. Flowchart biasanya mempermudah penyelesaian suatu masalah khususnya masalah yang perlu dipelajari dan dievaluasi lebih lanjut. Flowchart adalah bentuk gambar/diagram yang mempunyai aliran satu atau dua arah secara sekuensial. Flowchart digunakan untuk merepresentasikan maupun mendesain program. Oleh karena itu flowchart harus bisa merepresentasikan komponen-komponen dalam bahasa pemrograman dalam pengoperasian”.</p></div>
 
<p style="line-height: 2">Menurut Hidayat (2014:42)<ref name="Hidayat, Rachmat. (2014) ">Hidayat, Rachmat. (2014).Sistem Informasi Ekspedisi Barang Dengan Metode E-CRM Untuk Meningkatkan Pelayanan Pelanggan, JURNAL SISFOTEK GLOBAL  Vol. 4 No. 2. </ref>“Flowchart adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urut-urutan prosedur dari suatu program.Flowchart menolong analyst dan programmer untuk memecahkan masalah kedalam segmen-segmen yang lebih kecil dan menolong dalam menganalisis alternatif-alternatif lain dalam pengoperasian. Flowchart biasanya mempermudah penyelesaian suatu masalah khususnya masalah yang perlu dipelajari dan dievaluasi lebih lanjut. Flowchart adalah bentuk gambar/diagram yang mempunyai aliran satu atau dua arah secara sekuensial. Flowchart digunakan untuk merepresentasikan maupun mendesain program. Oleh karena itu flowchart harus bisa merepresentasikan komponen-komponen dalam bahasa pemrograman dalam pengoperasian”.</p></div>
 +
  
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">Menurut Dewi (2014:4)<ref name="Dewi, Zara Rizq Azzindani Trisna, Candra Ahmadi dan I Gede Suardika (2014)">Dewi, Zara Rizq Azzindani Trisna, Candra Ahmadi dan I Gede Suardika </ref> “Flowchart adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urut-urutan prosedur dari suatu program. Flowchart menolong analis dan programmer untuk memecahkan masalah kedalam segmen-segmen yang lebih kecil dan menolong dalam menganalisis alternatif-alternatif lain dalam pengoperasian. Flowchart biasanya mempermudah penyelesaian suatu masalah khususnya masalah yang perlu dipelajari dan dievaluasi lebih lanjut”. </p></div>
 
<p style="line-height: 2">Menurut Dewi (2014:4)<ref name="Dewi, Zara Rizq Azzindani Trisna, Candra Ahmadi dan I Gede Suardika (2014)">Dewi, Zara Rizq Azzindani Trisna, Candra Ahmadi dan I Gede Suardika </ref> “Flowchart adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urut-urutan prosedur dari suatu program. Flowchart menolong analis dan programmer untuk memecahkan masalah kedalam segmen-segmen yang lebih kecil dan menolong dalam menganalisis alternatif-alternatif lain dalam pengoperasian. Flowchart biasanya mempermudah penyelesaian suatu masalah khususnya masalah yang perlu dipelajari dan dievaluasi lebih lanjut”. </p></div>
 +
  
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">Menurut Djajalaksana dan Tiur (2017:268) <ref name="M. Djajalaksana,Yenni dan Tiur Gantini. (2017)">M. Djajalaksana,Yenni dan Tiur Gantini. (2017). Online Survey Application for Data Collection of Competencies in the Field of Information Technology, Fakultas Teknologi Informasi.</ref>” Flowchart terbagi menjadi lima jenis, yaitu: </p></div>
 
<p style="line-height: 2">Menurut Djajalaksana dan Tiur (2017:268) <ref name="M. Djajalaksana,Yenni dan Tiur Gantini. (2017)">M. Djajalaksana,Yenni dan Tiur Gantini. (2017). Online Survey Application for Data Collection of Competencies in the Field of Information Technology, Fakultas Teknologi Informasi.</ref>” Flowchart terbagi menjadi lima jenis, yaitu: </p></div>
  
<ol>
+
<ol
  
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"> <p style="line-height: 2">Flowchart sistem</p>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"> <p style="line-height: 2">Flowchart sistem</p>
Baris 793: Baris 800:
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"> <p style="line-height: 2">Flowchart proses</p>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"> <p style="line-height: 2">Flowchart proses</p>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center">
<p style="line-height: 2">Flowchart proses merupakan bagan alir yang sering digunakan di teknik industri yang menggambarkan proses yang ada dalam sebuah prosedur serta menunjukkan jarak satu kegiatan dengan kegiatan yang lainny [15, p. 84]. Flowchart ini digunakan dalam perekayasaan industrial dalam mempelajari dan memahami proses-proses. </p></div></li>
+
<p style="line-height: 2">Flowchart proses merupakan bagan alir yang sering digunakan di teknik industri yang menggambarkan proses yang ada dalam sebuah prosedur serta menunjukkan jarak satu kegiatan dengan kegiatan yang lainny [15, p. 84]. Flowchart ini digunakan dalam perekayasaan industrial dalam mempelajari dan memahami proses-proses. </p></div>
 
<div align="center"><img width="300" height="300" style="margin:0px"  src="https://s26.postimg.org/8orja6jwp/image006.gif"/></div><p style="text-align: center;"><em></em></p>
 
<div align="center"><img width="300" height="300" style="margin:0px"  src="https://s26.postimg.org/8orja6jwp/image006.gif"/></div><p style="text-align: center;"><em></em></p>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center">
Baris 800: Baris 807:
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center">
 
<p style="line-height: 2">Dari beberapa kutipan diatas maka dapat disimpulkan bahwa flowchart adalah metode pemecahan masalah atau menganalisa masalah yang di gambarkan secara grafik dan Flowchart biasanya mempermudah penyelesaian suatu masalah khususnya masalah yang perlu dipelajari dan dievaluasi lebih lanjut.</p></div>
 
<p style="line-height: 2">Dari beberapa kutipan diatas maka dapat disimpulkan bahwa flowchart adalah metode pemecahan masalah atau menganalisa masalah yang di gambarkan secara grafik dan Flowchart biasanya mempermudah penyelesaian suatu masalah khususnya masalah yang perlu dipelajari dan dievaluasi lebih lanjut.</p></div>
 +
 +
 +
 +
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Menurut Djajalaksana dan Tiur (2017:268) <ref name="M. Djajalaksana,Yenni dan Tiur Gantini. (2017)">M. Djajalaksana,Yenni dan Tiur Gantini. (2017). Online Survey Application for Data Collection of Competencies in the Field of Information Technology, Fakultas Teknologi Informasi.</ref>” Flowchart terbagi menjadi lima jenis, yaitu: </p></div>
  
 
==Definisi Blackbox==
 
==Definisi Blackbox==
Baris 810: Baris 824:
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">Menurut Karuniawati, dkk (2015:2)<ref name="Karuniawati, Suri, Sri Widowati dan Iman Lukmanul Hakim SMB (2015)"> Karuniawati, Suri, Sri Widowati dan Iman Lukmanul Hakim SMB (2015). Implementasi Metode Cause Effect Graphing (CEG) dalam Pengujian Requirement Perangkat Lunak (Studi Kasus: Aplikasi G-College) Vol.2, No.2 </ref>“Blackbox testing adalah teknik pengujian tanpa perlu mengetahui struktur internal dari suatu software yang akan diuji karena pengujian ini hanya berfokus kepada input dan output terhadap spesifikasi suatu software.
 
<p style="line-height: 2">Menurut Karuniawati, dkk (2015:2)<ref name="Karuniawati, Suri, Sri Widowati dan Iman Lukmanul Hakim SMB (2015)"> Karuniawati, Suri, Sri Widowati dan Iman Lukmanul Hakim SMB (2015). Implementasi Metode Cause Effect Graphing (CEG) dalam Pengujian Requirement Perangkat Lunak (Studi Kasus: Aplikasi G-College) Vol.2, No.2 </ref>“Blackbox testing adalah teknik pengujian tanpa perlu mengetahui struktur internal dari suatu software yang akan diuji karena pengujian ini hanya berfokus kepada input dan output terhadap spesifikasi suatu software.
Beberapa teknik yang terdapat didalam Blackbox testing adalah equivalence partitioning, boundary value analysis, dan Cause Effect Graphing </p></div>
+
Beberapa teknik yang terdapat didalam Blackbox testing adalah equivalence partitioning, boundary value analysis, dan </p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Cause Effect Graphing</p></div>
 
<ol>
 
<ol>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"> <p style="line-height: 2">Equivalence Partitioning merupakan pengujian yang membagi data masukan dari perangkat lunak menjadi partisi data yang kemudian diturunkan menjadi kasus uji</p>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"> <p style="line-height: 2">Equivalence Partitioning merupakan pengujian yang membagi data masukan dari perangkat lunak menjadi partisi data yang kemudian diturunkan menjadi kasus uji</p>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"> <p style="line-height: 2">Metode Boundary Value Analysis merupakan pengujian yang berfokus pada batas dimana batas nilai – nilai ekstrim dipilih</p>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"> <p style="line-height: 2">etode Boundary Value Analysis merupakan pengujian yang berfokus pada batas dimana batas nilai – nilai ekstrim dipilih</p>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"> <p style="line-height: 2">Dan metode Cause Effect Graphing adalah metode pengujian yang membantu dalam membangkitkan kasus uji berdasarkan pada hubungan antar causes (input) dan effect (output) yang terdapat pada spesifikasi kebutuhan perangkat lunak.</p></li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"> <p style="line-height: 2">Dan metode Cause Effect Graphing adalah metode pengujian yang membantu dalam membangkitkan kasus uji berdasarkan pada hubungan antar causes (input) dan effect (output) yang terdapat pada spesifikasi kebutuhan perangkat lunak.</p>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">Berdasarkan kutipan diatas maka dapat disimpulkan blackbox adalah salah satu teknik untuk uji coba sistem yang bertujuan untuk menganalisa  sistem apakah sistem tersebut sudah berjalan dengan benar tanpa memperhatikan struktur logika internal perangkat lunak tersebut.</p></div>
 
<p style="line-height: 2">Berdasarkan kutipan diatas maka dapat disimpulkan blackbox adalah salah satu teknik untuk uji coba sistem yang bertujuan untuk menganalisa  sistem apakah sistem tersebut sudah berjalan dengan benar tanpa memperhatikan struktur logika internal perangkat lunak tersebut.</p></div>
 +
  
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
Baris 831: Baris 848:
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"> <p style="line-height: 2">“M” pada MDI itu artinya Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.</p>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"> <p style="line-height: 2">“M” pada MDI itu artinya Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.</p>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"> <p style="line-height: 2">“D” pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.</p>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"> <p style="line-height: 2">“D” pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.</p>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"> <p style="line-height: 2">“I” pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.</p></li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"> <p style="line-height: 2">“I” pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.</p>
 +
proses wawancara.</p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
<p style="line-height: 2">c.Elisitasi Tahap III </p></div>
+
<p style="line-height: 2">c. Elisitasi Tahap III </p></div>
 +
proses wawancara.</p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut:</p></div>
 
<p style="line-height: 2">Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut:</p></div>
Baris 839: Baris 858:
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"> <p style="line-height: 2">T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.</p>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"> <p style="line-height: 2">T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.</p>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"> <p style="line-height: 2">O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.</p>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"> <p style="line-height: 2">O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.</p>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"> <p style="line-height: 2">E artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem.Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:</p></li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"> <p style="line-height: 2">E artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem.Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:</p>
<ol type="a">
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: left; line-height: 2;">High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.
+
<p style="line-height: 2">a. High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.</p></div>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: left; line-height: 2;">Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan.
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: left; line-height: 2;">Low (L) : Mudah untuk dikerjakan
+
<p style="line-height: 2">b. Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan</p></div>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: left; line-height: 2;">Final Draft Elisitasi : Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan di  kembangkan.</li></ol>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">c. Low (L) : Mudah untuk dikerjakan</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">d. Final Draft Elisitasi : Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan di  kembangkan.</p></div></li>
  
 
<div align="center"><img width="300" height="300" style="margin:0px"  src="https://s26.postimg.org/8orja6jwp/image006.gif"/></div><p style="text-align: center;"><em></em></p>
 
<div align="center"><img width="300" height="300" style="margin:0px"  src="https://s26.postimg.org/8orja6jwp/image006.gif"/></div><p style="text-align: center;"><em></em></p>
Baris 850: Baris 872:
 
<p style="line-height: 2">''Gambar 2.1.6 Use Case Diagram ''</p></div>
 
<p style="line-height: 2">''Gambar 2.1.6 Use Case Diagram ''</p></div>
  
==Konsep Dasar Literatur Review==
+
 
 +
 
 +
 
 +
==2.1.8 Konsep Dasar Literatur Review==
 
  <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
  <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2"><strong>Manfaat  Literature Review</strong> </p></div>
 
<p style="line-height: 2"><strong>Manfaat  Literature Review</strong> </p></div>
Baris 857: Baris 882:
 
<p style="line-height: 2">Menurut Handayani, dkk (2016:130) <ref name="Handayani, Indri , Ary Budi Warsito Dan Singgih Aji Pangestu. (2017)">“Pemanfaatan Website Raharja.Ac.Id .Sebagai Media informasi Dan Upload Artikel Untuk Ns-Ccit Menggunakan Framework Yii Ccit Journal, vol.10.No.1.”. </ref> Manfaat dari Study Pustaka (Literatur Review) adalah mengidentifikasikan kesenjangan (identify gaps), menghindari pembuatan ulang (reinventing the wheel), mengidentifikasikan metode yang pernah dilakukan, meneruskan penelitian sebelumnya, serta mengetahui orang lain yang spesialisasi dan area penelitiannya sama dibidang ini”. </p></div>
 
<p style="line-height: 2">Menurut Handayani, dkk (2016:130) <ref name="Handayani, Indri , Ary Budi Warsito Dan Singgih Aji Pangestu. (2017)">“Pemanfaatan Website Raharja.Ac.Id .Sebagai Media informasi Dan Upload Artikel Untuk Ns-Ccit Menggunakan Framework Yii Ccit Journal, vol.10.No.1.”. </ref> Manfaat dari Study Pustaka (Literatur Review) adalah mengidentifikasikan kesenjangan (identify gaps), menghindari pembuatan ulang (reinventing the wheel), mengidentifikasikan metode yang pernah dilakukan, meneruskan penelitian sebelumnya, serta mengetahui orang lain yang spesialisasi dan area penelitiannya sama dibidang ini”. </p></div>
  
==Prototype==
+
==2.1.9 Prototype==
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2"><strong>Definisi prototype </strong></p></div>
 
<p style="line-height: 2"><strong>Definisi prototype </strong></p></div>
Baris 863: Baris 888:
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">Menurut Kermite, dkk (2015:5)<ref name="Kermite, Reynaldi Yosfino , Agus Winarno, Asih Rohmani. (2017).">Kermite, Reynaldi Yosfino , Agus Winarno, Asih Rohmani. (2017). Perancangan Sistem Administrasi Sekolah Dengan Sms Gateway Berbasis Web Menggunakan Gammu Pada Smk Lpi Semarang. Joins, vol 2.No.1.</ref> “Prototipe adalah salah satu metode pendekatan sistem yang sekuensial, tahap-tahapan yang dijalankan akan lebih mudah diterima oleh calon pengguna, karena pengguna juga aktif berperan dalam pengembangan sistem. Prototipe bekerja dengan melakukan proses desain berulang dan menggabungkan empat tahap utama seperti System Development Life Cycle (SDLC) yang terdiri dari tahapan analisis, desain, kontruksi, dan implementasi, ke dalam satu fase looping”.</p></div>
 
<p style="line-height: 2">Menurut Kermite, dkk (2015:5)<ref name="Kermite, Reynaldi Yosfino , Agus Winarno, Asih Rohmani. (2017).">Kermite, Reynaldi Yosfino , Agus Winarno, Asih Rohmani. (2017). Perancangan Sistem Administrasi Sekolah Dengan Sms Gateway Berbasis Web Menggunakan Gammu Pada Smk Lpi Semarang. Joins, vol 2.No.1.</ref> “Prototipe adalah salah satu metode pendekatan sistem yang sekuensial, tahap-tahapan yang dijalankan akan lebih mudah diterima oleh calon pengguna, karena pengguna juga aktif berperan dalam pengembangan sistem. Prototipe bekerja dengan melakukan proses desain berulang dan menggabungkan empat tahap utama seperti System Development Life Cycle (SDLC) yang terdiri dari tahapan analisis, desain, kontruksi, dan implementasi, ke dalam satu fase looping”.</p></div>
 +
  
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
Baris 868: Baris 894:
 
Metode prototype sesuai untuk menjelaskan kebutuhan pengguna secara lebih rinci karena pengguna sering mengalami kesulitan dalam penyampaian kebutuhannya secara detail tanpa melihat gambaran yang jelas. Untuk mengantisipasi agar proyek dapat berjalan sesuai dengan rencana, target waktu, dan biaya diawal.
 
Metode prototype sesuai untuk menjelaskan kebutuhan pengguna secara lebih rinci karena pengguna sering mengalami kesulitan dalam penyampaian kebutuhannya secara detail tanpa melihat gambaran yang jelas. Untuk mengantisipasi agar proyek dapat berjalan sesuai dengan rencana, target waktu, dan biaya diawal.
 
Berdasarkan kutipan diatas maka dapat disimpulkan bahwa metode prototype adalah metode pengembangan sistem atau perancangan sistem dengan cara pendekatan atau pengenalan sistem tersebut kepada calon pengguna</p></div>
 
Berdasarkan kutipan diatas maka dapat disimpulkan bahwa metode prototype adalah metode pengembangan sistem atau perancangan sistem dengan cara pendekatan atau pengenalan sistem tersebut kepada calon pengguna</p></div>
 +
 +
=<div style="font-family: 'times new roman'; text-align: center">'''BAB II LANDASAN TEORI'''</div>=
 +
<div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman'; text-align: center">'''PENDAHULUAN'''</div>
  
 
==Teori Khusus==  
 
==Teori Khusus==  
Baris 874: Baris 903:
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">Menurut Ratnawati dan Silma (2017:149)<ref name="Ratnawati Dan Silma. (2017)">20. Ratnawati Dan Silma. (2017). Sistem Kendali Penyiram Tanaman Menggunakan Propeller Berbasis Internet Of Things. Jurnal Inspiration, 7.No.2. </ref> “Internet of things adalah sebuah konsep dimana suatu objek yang memiliki kemampuan untuk mentransfer data melalui jaringan tanpa memerlukan interaksi manusia ke manusia atau manusia ke komputer. Internet of things pertama kali dimunculkan oleh Kevin Ashton pada tahun 1999 di salah satu presentasinya, cofounder and executive director of the Auto-ID Center di MIT. Pada dasarnya, Internet of things mengacu pada benda yang dapat diidentifikasikan secara unik sebagai representasi virtual dalam struktur berbasis Internet. Internet of things memiliki potensi untuk mengubah dunia seperti yang pernah dilakukan oleh Internet, bahkan mungkin lebih baik. Penelitian pada Internet of things masih dalam tahap perkembangan. Oleh karena itu, tidak ada definisi standar dari Internet of things.Terdapat juga berbagai definisi yang dirumuskan oleh peneliti yang berbeda serta tercantum dalam survei. Di dalam membangun Internet of things para engineer harus memperhatikan ketiga aspek yaitu : Ukuran, ruang, dan waktu.Dalam melakukan pengembangan Internet of things faktor Waktu yang biasanya menjadi kendala. Fungsi utama dari Internet of things adalah sebagai sarana yang memudahkan untuk pengawasan dan pengendalian barang fisik maka konsep Internet of things ini sangat memungkinkan untuk digunakan hampir pada seluruh kegiatan sehari-hari, mulai dari penggunaan perorangan, perkantoran, rumah sakit, pariwisata, industri, transportasi, konserverasi hewan, pertanian dan peternakan, sampai ke pemerintahan. Internet of things juga sangat berguna dalam otomatisasi seluruh perangkat yang terhubung ke internet dimana konfigurasi otomatisasi tersebut dapat di sesuaikan dengan mudah tanpa harus datang ke lokasi perangkat tersebut. Baik untuk alasan keamanan untuk wilayah yang tidak mungkin dimasuki manusia, maupun untuk alasan jangkauan terhadap perangkat yang akan dikendalikan tersebut”. </p></div>
 
<p style="line-height: 2">Menurut Ratnawati dan Silma (2017:149)<ref name="Ratnawati Dan Silma. (2017)">20. Ratnawati Dan Silma. (2017). Sistem Kendali Penyiram Tanaman Menggunakan Propeller Berbasis Internet Of Things. Jurnal Inspiration, 7.No.2. </ref> “Internet of things adalah sebuah konsep dimana suatu objek yang memiliki kemampuan untuk mentransfer data melalui jaringan tanpa memerlukan interaksi manusia ke manusia atau manusia ke komputer. Internet of things pertama kali dimunculkan oleh Kevin Ashton pada tahun 1999 di salah satu presentasinya, cofounder and executive director of the Auto-ID Center di MIT. Pada dasarnya, Internet of things mengacu pada benda yang dapat diidentifikasikan secara unik sebagai representasi virtual dalam struktur berbasis Internet. Internet of things memiliki potensi untuk mengubah dunia seperti yang pernah dilakukan oleh Internet, bahkan mungkin lebih baik. Penelitian pada Internet of things masih dalam tahap perkembangan. Oleh karena itu, tidak ada definisi standar dari Internet of things.Terdapat juga berbagai definisi yang dirumuskan oleh peneliti yang berbeda serta tercantum dalam survei. Di dalam membangun Internet of things para engineer harus memperhatikan ketiga aspek yaitu : Ukuran, ruang, dan waktu.Dalam melakukan pengembangan Internet of things faktor Waktu yang biasanya menjadi kendala. Fungsi utama dari Internet of things adalah sebagai sarana yang memudahkan untuk pengawasan dan pengendalian barang fisik maka konsep Internet of things ini sangat memungkinkan untuk digunakan hampir pada seluruh kegiatan sehari-hari, mulai dari penggunaan perorangan, perkantoran, rumah sakit, pariwisata, industri, transportasi, konserverasi hewan, pertanian dan peternakan, sampai ke pemerintahan. Internet of things juga sangat berguna dalam otomatisasi seluruh perangkat yang terhubung ke internet dimana konfigurasi otomatisasi tersebut dapat di sesuaikan dengan mudah tanpa harus datang ke lokasi perangkat tersebut. Baik untuk alasan keamanan untuk wilayah yang tidak mungkin dimasuki manusia, maupun untuk alasan jangkauan terhadap perangkat yang akan dikendalikan tersebut”. </p></div>
 +
  
 
==Mikrokontroler==  
 
==Mikrokontroler==  
Baris 890: Baris 920:
  
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
<p style="line-height: 2">Menurut Ratnawati dan silma mikrokontroller memiliki karakteristik sebagai berikut  (2017: 143-154): <ref name="Ratnawati Dan Silma. (2017)"> Ratnawati Dan Silma. (2017). Sistem Kendali Penyiram Tanaman Menggunakan Propeller Berbasis Internet Of Things. Jurnal Inspiration, 7.No.2.</ref></p></div>
+
<p style="line-height: 2">Menurut Ratnawati dan silma mikrokontroller memiliki karakteristik sebagai berikut  (2017: 143-154): <ref name="Ratnawati Dan Silma. (2017)"> Ratnawati Dan Silma. (2017). Sistem Kendali Penyiram Tanaman Menggunakan Propeller Berbasis Internet Of Things. Jurnal Inspiration, 7.No.2.</ref>
 +
</p></div>
 +
 
 
<ol>
 
<ol>
  
Baris 920: Baris 952:
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">f). Fasilitas pemrograman di dalam sistem (ICSP = In Circuit Serial Programing) </p></div>
 
<p style="line-height: 2">f). Fasilitas pemrograman di dalam sistem (ICSP = In Circuit Serial Programing) </p></div>
 +
 +
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"> <p style="line-height: 2">Konsep dasar mikrokontroller </p>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"> <p style="line-height: 2">Konsep dasar mikrokontroller </p>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">Menurut Darminta, dkk (2016:135)<ref name="Darminta, I Ketut,  I Putu Astawa dan I Putu Dodik Sudarmika.2017.">Darminta, I Ketut,  I Putu Astawa dan I Putu Dodik Sudarmika.2017. Rancang Bangun Sistem Kontrol Cahaya Lampu Berbasis Mikrokontroler Atmega32, Jurnal Logic. Vol. 16. No. 2. Teknik Elektro Politeknik Negeri Bali Bukit Jimbaran.</ref> ada beberapa konsep dasar dan fungsi masing-masing fitur dalam mikrokontroler yaitu : </p></div>
 
<p style="line-height: 2">Menurut Darminta, dkk (2016:135)<ref name="Darminta, I Ketut,  I Putu Astawa dan I Putu Dodik Sudarmika.2017.">Darminta, I Ketut,  I Putu Astawa dan I Putu Dodik Sudarmika.2017. Rancang Bangun Sistem Kontrol Cahaya Lampu Berbasis Mikrokontroler Atmega32, Jurnal Logic. Vol. 16. No. 2. Teknik Elektro Politeknik Negeri Bali Bukit Jimbaran.</ref> ada beberapa konsep dasar dan fungsi masing-masing fitur dalam mikrokontroler yaitu : </p></div>
<ol type="a">
+
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: left; line-height: 2;">Interupt </li>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">a. Interupt </p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">Interrupt merupakan bagian dari mikrokontroler yang berfungsi sebagai bagian yang dapat melakukan interupsi, sehingga ketika program sedang berjalan, program utama tersebut dapat diinterupsi dan menjalankan program interupsi terlebih dahulu. </p></div>
 
<p style="line-height: 2">Interrupt merupakan bagian dari mikrokontroler yang berfungsi sebagai bagian yang dapat melakukan interupsi, sehingga ketika program sedang berjalan, program utama tersebut dapat diinterupsi dan menjalankan program interupsi terlebih dahulu. </p></div>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: left; line-height: 2;">RAM (Random Acces Memory)</li>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">b. RAM (Random Acces Memory)</p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">RAM digunakan oleh mikrokontroler untuk tempat penyimpanan variabel. Memori ini bersifat volatile yang berarti akan kehilangan semua datanya jika tidak mendapatkan catu daya. </p></div>
 
<p style="line-height: 2">RAM digunakan oleh mikrokontroler untuk tempat penyimpanan variabel. Memori ini bersifat volatile yang berarti akan kehilangan semua datanya jika tidak mendapatkan catu daya. </p></div>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: left; line-height: 2;"> ROM (Read Only Memory)</li>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">c. ROM (Read Only Memory)</p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">ROM disebut juga kode memori karena berfungsi untuk tempat penyimpanan program yang akan diberikan oleh user. </p></div>
 
<p style="line-height: 2">ROM disebut juga kode memori karena berfungsi untuk tempat penyimpanan program yang akan diberikan oleh user. </p></div>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: left; line-height: 2;">Register</li>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">d. Register</p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">Register merupakan tempat penyimpanan nilai-nilai yang akan digunakan dalam proses yang telah disediakan oleh mikrokontroler.Input dan Output Pin Pin input adalah bagian yang berfungsi penerima sinyal dari luar, pin ini dapat dihubungkan ke berbagai media input seperti keypad dan sensor. Pin output adalah bagian yang berfungsi untuk mengeluarkan sinyal dari hasil proses algoritma mikrokontroler.
 
<p style="line-height: 2">Register merupakan tempat penyimpanan nilai-nilai yang akan digunakan dalam proses yang telah disediakan oleh mikrokontroler.Input dan Output Pin Pin input adalah bagian yang berfungsi penerima sinyal dari luar, pin ini dapat dihubungkan ke berbagai media input seperti keypad dan sensor. Pin output adalah bagian yang berfungsi untuk mengeluarkan sinyal dari hasil proses algoritma mikrokontroler.
Berdasarkan kutipan diatas maka dapat diambil kesimpulan bahwa mikrokontroller memiliki media penyimpanan sementara dan penyimpanan untuk ditampilkan ke pada user atau pengguna, memiliki interupt dan memiliki beberapa port analog dan port serial.</p></div></ol>
+
Berdasarkan kutipan diatas maka dapat diambil kesimpulan bahwa mikrokontroller memiliki media penyimpanan sementara dan penyimpanan untuk ditampilkan ke pada user atau pengguna, memiliki interupt dan memiliki beberapa port analog dan port serial.</p></div></li>
  
==Komponen Elektronika==
+
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
 
<p style="line-height: 2"><strong>1. Definisi Komponen Elektronika</strong></p></div>
+
==Komponen Elektronika==  
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"> <p style="line-height: 2">Definisi Komponen Elektronika</p>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
<p style="line-height: 2">Menurut academia.edu <ref name=" www.academia.edu/download/35728922/Jenis-jenis_Komponen_Elektronika_beserta_Fungsi_dan_Simbolnya.docx">Academida. Jenis-jenis Komponen Elektronika beserta fungsi dan simbolnya</ref>“Komponen elektronika berupa sebuah alat berupa benda yang menjadi bagian pendukung suatu rangkaian elektronik yang dapat bekerja sesuai dengan kegunaannya”.
+
<p style="line-height: 2">Menurut academia.edu <ref name="..">“Komponen elektronika berupa sebuah alat berupa benda yang menjadi bagian pendukung suatu rangkaian elektronik yang dapat bekerja sesuai dengan kegunaannya”.
Komponen elektronika ini terdiri dari satu atau lebih bahan elektronika, yang terdiri dari satu atau beberapa unsur materi dan jika disatukan, untuk desain rangkaian yang diinginkan dapat berfungsi sesuai dengan fungsi masing-masing komponen, ada yang untuk mengatur arus dan tegangan, meratakan arus, menyekat arus, memperkuat sinyal arus dan masih banyak fungsi lainnya.</p></div>
+
Komponen elektronika ini terdiri dari satu atau lebih bahan elektronika, yang terdiri dari satu atau beberapa unsur materi dan jika disatukan, untuk desain rangkaian yang diinginkan dapat berfungsi sesuai dengan fungsi masing-masing komponen, ada yang untuk mengatur arus dan tegangan, meratakan arus, menyekat arus, memperkuat sinyal arus dan masih banyak fungsi lainnya.
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">Seiring dengan perkembangan Teknologi, komponen-komponen Elektronika makin bervariasi dan jenisnya pun bertambah banyak. Tetapi komponen- komponen dasar pembentuk sebuah peralatan Elektronika seperti Resistor, Kapasitor, Transistor, Dioda, Induktor dan IC masih tetap digunakan hingga saat ini. </p></div>
 
<p style="line-height: 2">Seiring dengan perkembangan Teknologi, komponen-komponen Elektronika makin bervariasi dan jenisnya pun bertambah banyak. Tetapi komponen- komponen dasar pembentuk sebuah peralatan Elektronika seperti Resistor, Kapasitor, Transistor, Dioda, Induktor dan IC masih tetap digunakan hingga saat ini. </p></div>
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"> <p style="line-height: 2">Jenis – jenis Komponen Elektronika</p>  
<p style="line-height: 2"><strong>2.    Jenis – jenis Komponen Elektronika</strong></p> </div>
+
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">Berikut ini merupakan Fungsi dan Jenis-jenis Komponen  Elektronika dasar yang sering digunakan dalam Peralatan Elektronika  beserta simbolnya : </p></div>
 
<p style="line-height: 2">Berikut ini merupakan Fungsi dan Jenis-jenis Komponen  Elektronika dasar yang sering digunakan dalam Peralatan Elektronika  beserta simbolnya : </p></div>
 +
  
 
<ol type="a">
 
<ol type="a">
Baris 962: Baris 1.002:
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"> <p style="line-height: 2"> Untuk menstabilisasi tegangan. </p>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"> <p style="line-height: 2"> Untuk menstabilisasi tegangan. </p>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"> <p style="line-height: 2">Dapat memodulasi sinyal. </p>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"> <p style="line-height: 2">Dapat memodulasi sinyal. </p>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"> <p style="line-height: 2">Sebagai penyearah, dan lain-lain. </p></li></ol>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"> <p style="line-height: 2">Sebagai penyearah, dan lain-lain. </p></li>
 +
 
  
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
Baris 971: Baris 1.012:
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"> <p style="line-height: 2">NPN ( Negative - Positive - Negative ) </p></li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"> <p style="line-height: 2">NPN ( Negative - Positive - Negative ) </p></li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"> <p style="line-height: 2">PNP ( Positive - Negative - Positive ) </p></li></ul>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"> <p style="line-height: 2">PNP ( Positive - Negative - Positive ) </p></li></ul>
 +
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"> <p style="line-height: 2">Transitor FET ( Field Effect Transistor ). transistor jenis ini juga  memiliki 3 kaki terminal yang masing-masing diberi nama Drain  (D), Source (S), dan Gate (G).</p></li></ol>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"> <p style="line-height: 2">Transitor FET ( Field Effect Transistor ). transistor jenis ini juga  memiliki 3 kaki terminal yang masing-masing diberi nama Drain  (D), Source (S), dan Gate (G).</p></li></ol>
 +
 +
 
<div align="center"><img width="300" height="300" style="margin:0px"  src="https://s26.postimg.org/r4c07mvh5/image024.gif"/></div><p style="text-align: center;"><em></em></p>
 
<div align="center"><img width="300" height="300" style="margin:0px"  src="https://s26.postimg.org/r4c07mvh5/image024.gif"/></div><p style="text-align: center;"><em></em></p>
  
Baris 1.013: Baris 1.057:
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center">
 
<p style="line-height: 2">'''Gambar4 2.2.3 Gambar dan Simbol Switch'''</p></div>
 
<p style="line-height: 2">'''Gambar4 2.2.3 Gambar dan Simbol Switch'''</p></div>
 
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"> <p style="line-height: 2">Transformator ( Trafo ) </p>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"> <p style="line-height: 2">Transformator ( Trafo ) </p>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center">

Revisi per 31 Juli 2018 13.10

ALAT MONITORING TRANSFORMATOR MENGGUNAKAN

METODE TRACKING BERBASIS ARDUINO

PADA PT.PLN

SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg

Disusun Oleh :

NIM
: 1433481314
NAMA

JURUSAN SISTEM KOMPUTER

KONSENTRASI CREATIVE COMMUNICATION AND INNOVATIVE TECHNOLOGY

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2017/2018

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

ALAT MONITORING TRANSFORMATOR MENGGUNAKAN

METODE TRACKING BERBASIS ARDUINO

PADA PT.PLN

NIM
: 1433481314
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Komputer
Konsentrasi
: CREATIVE COMMUNICATION AND INNOVATIVE TECHNOLOGY

 

|}

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, 25 Januari 2016

 
Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Komputer
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Ferry Sudarto, S.kom.,M.Pd.,MTI.,C.ht)
NID : 000594
       
NID : 079010

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

ALAT MONITORING TRANSFORMATOR MENGGUNAKAN

METODE TRACKING BERBASIS ARDUINO

PADA PT.PLN

Dibuat Oleh :

NIM
: 1433481314
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Komputer

Konsentrasi CREATIVE COMMUNICATION AND INNOVATIVE TECHNOLOGY

Disetujui Oleh :

Tangerang, 25 Januari 2016

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Ir. Supardi Sigit, MM)
   
(Nina Rahayu, S.Kom., MM)
NID : 11002
   
NID : 16010

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

ALAT MONITORING TRANSFORMATOR MENGGUNAKAN

METODE TRACKING BERBASIS ARDUINO

PADA PT.PLN

Dibuat Oleh :

NIM
: 1433481314
Nama
: Fajri Setiawan

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Komputer

Konsentrasi CREATIVE COMMUNICATION AND INNOVATIVE TECHNOLOG

Tahun Akademik 2017/2018

Disetujui Penguji :

Tangerang, 17 Juli 2018

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

ALAT MONITORING TRANSFORMATOR MENGGUNAKAN

METODE TRACKING BERBASIS ARDUINO

PADA PT.PLN

Disusun Oleh :

NIM
: 1433481314
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Komputer
Konsentrasi
: CREATIVE COMMUNICATION AND INNOVATIVE TECHNOLOGY

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, 17 Juli 2018

 
 
 
 
 
NIM : 1433481314

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;

ABSTRAKSI

Transformator atau sering disingkat trafo adalah salah satu alat listrik yang dapat mengubah taraf suatu tegangan, transformator (trafo) memegang peranan yang sangat penting dalam pendistribusian tenaga listrik. Alat-alat listrik seperti trafo pada saat bekerja dapat menimbulkan suhu panas, jika hal tersebut dibiarkan begitu saja suhu yang terus meningkat dapat mengganggu kinerja atau bahkan dapat menimbulkan trafo tersebut meledak dikarenakan suhu panas yang berlebih suhu maksimal sebuah trafo adalah 40°C.

Hasil dari penelitian ini nantinya adalah alat tersebut akan mengirimkan informasi mengenai statistik suhu dan informasi titik lokasi keberadaan trafo yang bermasalah dengan menggunakan aplikasi, sehingga alat ini dapat membantu petugas dalam mengantisipasi kerusakan pada trafo yang diakibatkan oleh suhu panas yang berlebih.

Kata Kunci: Transformator, Trafo, Listrik, RealTime, Notifikasi Smartphone,arduino,esp8266.

ABSTRACT

Transformator or often abbreviated transformer is one tool that can change the level of voltage, transformer (tranfo) is very important in the distribution of electric power. Electrical appliances such as a transformer at work may display hot temperatures, if things are left alone, increasing temperatures may work or may even cause the transformer because the higher temperature temperature of the transformer is 40 ° C.

The result of this research is a tool that will send information about the temperature and location point information used by using the application, so you can assist in the process of change to the extent caused by excessive heat.

Keywords: Transformator, Trafo, Electrical, Real Time, Notification, Smartphone, arduino, esp8266.

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan petujuk-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan skripsi dengan baik dan selesai sebagaimana semestinya.

Pada dasarnya penyusunan laporan skripsi ini bertujuan untuk syarat melengkapi kurikulum perkuliahan dan syarat untuk mengikuti sidang, juga sebagai bukti bahwa penulis telah melaksanakan skripsi

Selama melaksanakan skripsi maupun dalam penyusunan laporan, penulis banyak mendapatkan bantuan dan bimbingan yang tidak terniai harganya, maka dari itu penulis mengucapkan banyak-banyak terimakasih kepada :

  1. Bapak Dr. Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Ketua STMIK Raharja.
  2. Bapak Dr. Po Abas Sunarya, M.Si selaku Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  3. Bapak Sugeng Santoso M.Kom selaku Pembantu Ketua I Bidang Akademik STMIK Raharja.
  4. Bapak Ferry Sudarto, S.Kom, M.Pd., selaku Kepala Jurusan Sistem Komputer.
  5. Bapak Ir. Supardi Sigit, MM., selaku dosen pembimbing Perguruan Tinggi Raharja.
  6. Ibu Nina Rahayu, S.Kom.,MM, selaku dosen Pembimbing 2 Perguruan Tinggi Raharja.
  7. Ibu Kokom selaku stakeholder PT.PLN Daanmogot.
  8. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.
  9. Kedua orang tua yang telah memberikan dukungan, baik moril, materil, maupun doa untuk keberhasilan kepada penulis dalam menyelesaikan Laporan skripsi ini
  10. kepada kekasihku marsela rahmawati yang telah memberikan semangat dan dorongannya
  11. Penulis sadar masih banyak kesalahan dalam membuat laporan skripsi. Dan di harapkan saran dan keritikan yang membangun agar laporan ini tersusun dengan baik, semoga laporan ini bermanfaat bagi penulis dan pembaca pada khususnya.

    Tangerang, 17 Juli 2018
    Fajri Setiawan
    NIM. 1433481314


    BAB I

    PENDAHULUAN

    Latar Belakang

    Transformator atau sering disingkat trafo adalah salah satu alat listrik yang dapat mengubah taraf suatu tegangan, transformator (trafo) memegang peranan yang sangat penting dalam pendistribusian tenaga listrik. Alat-alat listrik seperti trafo umumnya saat bekerja dapat menimbulkan suhu panas, jika hal tersebut dibiarkan begitu saja suhu yang terus meningkat dapat mengganggu kinerja atau bahkan dapat menimbulkan trafo tersebut meledak dikarenakan suhu panas yang berlebih suhu maksimal sebuah trafo adalah 40°C .

    Selama ini untuk memeriksa keadaan suhu sebuah trafo, petugas PLN melakukannya masih secara manual untuk melakukan pemeriksaan. Dalam hal ini penulis mempunyai gagasan untuk membuat sebuah alat monitoring suhu trafo yang berbasiskan Internet Of Things yang berjudul “alat monitoring transformator menggunakan metode tracking berbasis arduino” , alat pemantau suhu trafo ini berfungsi untuk mempermudah petugas PLN melakukan monitoring suhu secara realtime

    Alat pemantau suhu trafo ini juga berbasiskan google maps agar petugas dapat mengetahui titik lokasi trafo yang dapat langsung diakses melalui aplikasi android sehingga saat terjadi kerusakan yang disebabkan oleh suhu panas berlebih petugas dapat segera mengatasi trafo yang bermasalah tersebut.

    Rumusan Masalah

    Dalam pembuatan sebuah sistem tentu tidak akan terlepas dari beberapa permasalahan. Dari latar belakang di atas maka dapat disimpulkan beberapa permasalahan yang ada yakni sebagai berikut :

    1. Bagaimana agar pihak PLN mendapatkan informasi secara realtime?
    2. Bagaimana cara mengkonfigurasi lokasi pada GPS Tracker?
    3. Bagaimana alat monitoring ini mengirimkan data kepada petugas jika terjadinya peningkatan suhu?
    4. Ruang Lingkup

      Sebagai batasan atas penyusunan laporan ini untuk tetap fokus dan sesuai dengan tujuan yang ditetapkan, maka penulis memberikan ruang lingkup penelitian yang hanya berfokus pada satu titik lokasi trafo yang sudah dipasangi dengan sensor GPS sebagai pemberi titik koordinat yang nantinya akan ditampilkan melalui aplikasi , yang berguna untuk memberikan informasi dimana lokasi dan suhu trafo bermasalah agar segera ditangani oleh petugas .

      Tujuan dan Manfaat Penelitian

      Penelitian ini dilakukan dengan tujuan dan memberikan manfaat kepada petugas PLN dalam pemantauan suhu trafo, tujuan dan manfaat tersebut berupa :

      Tujuan penelitian

      Tujuan individual

      1. Sebagai salah satu syarat kelulusan dalam tugas akhir.
      2. Membuat sebuah inovasi dalam bidang sains dan teknologi.

      Tujuan fungsional

      1. Membuat sebuah alat pemantau trafo yang mampu terkoneksi dengan google maps secara realtime.
      2. MembuatMengembangkan alat yang mampu membuat proses pengecekan suhu sebuah trafo menjadi lebih praktis.
      3. MembuatMerancang alat yang akan membantu pihak PLN dalam memantau suhu trafo lebih efektif.

      Tujuan operasional

      1. Untuk memperingan pekerjaan petugas dalam perawatan sebuah trafo.
      2. Untuk merancang sebuah alat yang mampu terkoneksi dengan aplikasi android.
      3. Untuk menciptakan sebuah alat monitoring suhu berbasiskan IOT secara realtime.
      4. Untuk menjalankan alat monitoring suhu secara realtime dengan menggunakan smartphone android.

      Manfaat penelitian

      1. Memberikan kemudahan dalam pengecekan suhu pada trafo.
      2. Membuat proses pengecekan pada trafo menjadi lebih efisien.
      3. Membuat petugas PLN mendapatkan informasi jika ada kerusakan atau ketidak stabilan pada suhu trafo tersebut.

      Metode Penelitian

      Dalam rangka pengumpulan data untuk penyusunan laporan ini ada beberapa macam metode penelitian yang penulis anggap paling baik dan akurat yaitu :

      a. Interview / Wawancara

      Wawancara yang dilakukan ini bertujuan untuk mendapatkan informasi , dan untuk mendapatkan hal itu penulis melakukan metode tanya jawab mengenai semua kegiatan yang berhubungan dengan keamanan dan pemantauan sebuah trafo.

      b. Pengamatan ( Observasi )

      Penulis melakukan pengamatan secara langsung pada kegiatan yang berhubungan dengan pemantauan keamanan trafo.

      c. Studi Pustaka

      Penelitian ini bertujuan untuk mengumpulkan data dan mempelajari buku-buku diklat serta mencari informasi yang diperlukan, yang berkaitan dengan peyusunan laporan.

      Metode Perancangan

      Dalam penulisan laporan ini, perancangan yang digunakan adalah metode perancangan melalui tahap pembuatan flowchart program dan flowchart sistem dengan desain hardware menggunakan diagram blok. Metode ini dimaksudkan untuk bagaimana sistem itu dirancang dan alat apa saja yang yang digunakan

      Metode Pengujian

      Metode testing ini digunakan untuk menganalisa suatu identitas sistem untuk mendeteksi, mengevaluasi kondisi dan fitur-fitur yang diinginkan dan mengetahui kualitas dari suatu sistem yang dilakukan untuk mengeliminasi kesalahan yang terjadi saat sistem di terapkan. Penulis menggunakan metode Black Box dan White Box karena metode Black Box danWhite Box dapat mengetahui apakah perangkat lunak yang dibuat dapat berfungsi dengan benar dan telah sesuai dengan yang diharapkan.

      Metode Prototipe

      Metode yang dipakai adalah metode prototyping evolutionary, karena dengan evolutionary (evolusi), ini sistem atau produk yang sebenarnya dipandang sebagai evolusi dari versi awal yang sangat terbatas menuju produk final atau produk akhir.

      Sistematika Penulisan

      Untuk memahami lebih jelas laporan ini, maka materi-materi yang tertera pada laporan skripsi ini dikelompok kan menjadi beberapa sub bab dengan sistematika penyampaian sebagai berikut:

      BAB I PENDAHULUAN

      Bab ini berisi tentang latar belakang, rumusan masalah, ruang lingkup penelitian, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian, lokasi penelitian, dan sistematika penulisan.

      BAB II LANDASAN TEORI

      Bab ini berisikan pengertian dan definisi yang diambil dari kutipan buku dan jurnal yang berkaitan dengan penyusunan laporan skripsi serta beberapa literature review yang berhubungan dengan penelitian.

      BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

      Bab ini berisikan gambaran umum instansi, tata laksana sistem yang berjalan, analisa sistem yang berjalan, konfigurasi sistem yang berjalan, permasalahan yang dihadapi dan alternatif pemecahan masalah, dan user requirement yang terdiri dari 4 (empat) tahap elisitasi, yakni elisitasi tahap I, elisitasi tahap II, elisitasi tahap III, serta final draft elisitasi yang merupakan final elisitasi yang diusulkan.

      BAB IV HASIL PENELITIAN

      Bab ini menjelaskan rancangan sistem yang diusulkan, rancangan basis data, flowchart sistem yang diusulkan, rancangan prototipe, tampilan layar, konfigurasi sistem yang berjalan, testing, evaluasi, implementasi, dan estimasi biaya. Serta pembahasan secara detail final elisitasi yang ada di bab sebelumnya, di jabarkan secara satu persatu dengan menerapkan konsep sesudah adanya sistem yang diusulkan.

      BAB V PENUTUP DAN KESIMPULAN

      Bab ini berisi kesimpulan dan saran yang berkaitan dengan analisa dan optimalisasi sistem berdasarkan yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya.

      DAFTAR PUSTAKA

      DAFTAR LAMPIRAN

      Teori Umum

      Definisi Sistem

      Menurut Hutaean(2014:2)[1] “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan kegiatan, atau untuk melakukan sasaran tertentu”.

      Menurut Anggraeni dan Rita (2017:11)[2] “Sistem adalah kumpulan orang yang saling bekerjasama dengan ketentuan-ketentuan aturan yang sistematis dan terstruktur untuk membentuk satu kesatuan yang melaksanakan suatu fungsi untuk mencapai tujuan”.

      Menurut Muslihudin dan Oktafianto (2016:2)[3] “Sistem adalah sekumpulan komponen atau jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berkaitan dan saling bekerja sama membentuk suatu jaringan untuk mencapai sasaran atau tujuan tertentu".

      Dari beberapa kutipan diatas maka dapat disimpulkan bahwa sistem adalah sekumpulan jaringan kerja yang saling berkaitan satu sama lain dan memiliki ikatan khusus untuk mencapai suatu tujuan atau sasaran tertentu.

      Menurut Hutaean(2014:3-5)[1]mengatakan supaya sistem itu dikatakan sistem yang baik memiliki karakteristik yaitu :

      1. Komponen

      2. Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen-komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk suatu kesatuan. Komponen sistem terdiri dari komponen yang berupa subsistem atau bagian-bagian dari sistem.

      3. Batasan Sistem (Boundary)

      4. Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lain atau dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batasan suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

      5. Lingkungan luar sistem (Environment)

      6. Lingkungan luar sistem (environment) adalah diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan dapat bersifat menguntungkan yang harus tetap dijaga dan yang merugikan yang harus dijaga dan dikendalikan, kalau tidak akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.

      7. Penghubung Sistem (Interface)

      8. Penghubung sistem merupakan media penghubung antara suatu subsistem dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari subsistem ke subsistem lain. Keluaran (output) dari subsistem akan menjadi masukan (input) untuk subsistem lain melalui penghubung.

      9. Masukan Sistem (Input).

      10. Masukan adalah energi yang dimasukkan kedalam sistem, yang dapat berupa perawatan (maintenance input), dan masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan agar sistem dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran. Contoh dalam sistem komputer program adalah maintenance input sedangkan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.

      11. Keluaran Sistem (Output).

      12. Hasil energi diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain seperti sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi. Informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang menjadi input bagi subsitem lain.</p></div>

      13. Pengolahan Sistem (Processing System).

      14. Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran, contohnya adalah sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.

      15. Sasaran Sistem (Objective)dan tujuan (Goals).

      16. Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.

        1

        1. Klasifikasi sistem sebagai berikut :

        a. Sistem abstrak (abstract system)

        Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik.</p></div>

        b. Sistem abstrak (abstract system)

        Sistem fisik adalah sistem yang ada secara fisik.


        2. Sistem diklasifikasikan sebagai :

        a. Sistem Alamiyah (natural system)

        Sistem alamiyah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia, misalnya sistem perputaran bumi.

        b. Sistem buatan manusia (human made sistem)

        Sistem buatan manusia adalah sistem yang dibuat oleh manusia yang melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin (human machine system)

        3. Sistem diklasifikasikan sebagai berikut :

        a. Sistem tertentu (deterministic sistem)

        Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi, sebagai keluaran sistem yang dapat diramalkan.

        b. Sistem tak tentu (probabilistick sistem)

        Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilistik.

        4. Sistem diklasifikasikan sebagai berikut :

        a. Sistem tertutup (close system)

        Sistem tertutup adalah sistem yang tidak terpengaruh dan tidak berhubungan dengan lingkungan luar. Sistem bekerja otomatis tanpa ada turut campur lingkungan luar. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanya relatively closed system.

        b. Sistem terbuka (open system)

        Sistem tebuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima input dan output dari lingkungan luar atau subsistem lainnya. Karena sistem terbuka terpengaruh lingkungan luar maka harus mempunyai pengendali yang baik.


        DAUR HIDUP SISTEM

        Menurut Rusdiana dan Irfan (2014:39)[4]Daur hidup sistem terbagi menjadi lima sistem, yaitu;

        1. Mengenali Adanya Kebutuhan

          Sebelum segala sesuatu terjadi, akan timbul kebutuhan yang harus dapat dikenali sebagaimana adanya. Kebutuhan dapat terjadi sebagai hasil perkembangan dari organisasi dan volume yang meningkat melebihi kapasitas sistem yang ada. Semua data ini harus didefinisikan dengan jelas. Tanpa adanya kejelasan dari kebutuhan yang ada, pembangunan sistem akan kehilangan arah dan efektivitas.

        2. Pembangunan Sistem

          Suatu proses atau seperangkat prosedur yang harus diikuti untuk menganalisis kebutuhan yang timbul dan membangun suatu sistem untuk dapat memenuhi kebutuhan tersebut.

        3. Pemasangan Sistem

          Setelah tahap pembangunan sistem selesai, sistem akan dioperasikan. Pemasangan sistem merupakan tahap yang penting dalam daur hidup sistem. Peralihan dari tahap pembangunan menuju tahap operasional terjadi pemasangan sistem sebenarnya, yang merupakan langkah akhir pembangunan sistem.

        4. Pengoperasian Sistem

          Program-program komputer dan prosedur-prosedur pengoperasian yang membentuk sistem informasi semuanya bersifat stalis, sedangkan organisasi ditunjang oleh sistem informasi tadi. Ia selalu mengalami perubahan-perubahan itu karena pertumbuhan kegiatan bisnis, perubahan peraturan, dan kebijaksanaan ataupun kemajuan teknologi. Untuk mengatasi perubahan-perubahan tersebut, sistem harus diperbaiki dan diperbaharui.

        5. Sistem Menjadi Usang

          Terkadang perubahan terjadi begitu drastis sehingga tidak dapat diatasi hanya dengan melakukan perbaikan-perbaikan pada sistem yang berjalan. Dengan demikian, secara ekonomis dan teknis sistem yang ada tidak layak lagi untuk dioperasikan dan sistem yang baru perlu dibangun untuk menggantikannya.


          Menurut Rusdiana dan Irfan (2014:39)[4]Daur hidup sistem terbagi menjadi lima sistem, yaitu;


          Konsep Dasar Sistem informasi

          Definisi Sistem Informasi

          Menurut Pratama dalam Harfizar, dkk (2017:195)[5]. Perancangan Sistem Informasi Pendataan Karyawan Pada Perusahaan Jasa Berbasis Web. Cerita, vol.3 No.2. "Sistem Informasi merupakan bagian dari empat bagian utama. Keempat bagian utama tersebut mencakup perangkat lunak (software), perangkat keras (hardware), infrastruktur,dan Sumber Daya Manusia (SDM) yang terlatih. Keempat bagian utama ini saling berkaitan untuk menciptakan sebuah sistem yang dapat mengolah data menjadi informasi yang bermanfaat”.

          Menurut Sutabri dalam kirom (2014:3)[6] “Sistem informasi menjadi sebuah bentuk penerapan teknologi informasi dan komunikasi, yang dikembangkan dalam sebuah organisasi. Sistem informasi apabila diperhatikan terdiri dari dua struktur kata yaitu Sistem dan Informasi. Sistem yaitu suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen atau variabel-variabel yang terorganisasi, saling berinteraksi, saling bergantung satu sama lain dan terpadu “

          Menurut Winarnoda dalam kirom (2014:3)[6] “sistem adalah sekumpulan komponen yang saling bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan, masing-masing komponen memiliki fungsi yang berbeda dengan yang lain, tetapi tetap dapat bekerja sama”.

          Berdasarkan kesimpulan diatas sistem informasi ialah sekumpulan dari beberapa komponen,variabel-variabel yang tersturktur dan berbeda namun saling bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan tertentu.


          Komponen Sistem

          Menurut Pratama dalam Harfizar, dkk (2017:195)[5] Mengemukakan bahwa komponen-komponen yang terdapat didalam semua jenis sistem informasi mencakup tujuh poin yaitu:

          1. Input (Masukan)

            Sebuah informasi berasal dari data yang telah diolah dan diverifikasi sehingga akurat, bermanfaat dan memiliki nilai. Komponen input ini berfungsi untuk menerima semua input (masukan) dari pengguna, inputan yang diterima dalam bentuk data. Data ini berasal dari satu maupun beberapa buah sumber.

          2. Output (Keluaran)

            Sebuah sistem informasi akan menghasilkan keluaran (Output) berupa informasi. Komponen output berfungsi untuk menyajikan hasil akhir ke pengguna sistem informasi.

          3. Software (Perangkat Lunak)

            Komponen software (perangkat lunak) mencakup semua perangkat lunak yang digunakan didalam sistem informasi. Adanya komponen perangkat lunak ini membatu sistem informasi didalam menjalankan tugasnya dan untuk dapat dijalankan sebagainya mestinya.

          4. Hardware (Perangkat Keras)

            Komponen hardware ( perangkat keras) mencakup semua perangkat komputer yang digunakan secara fisik didalam sistem informasi, baik dikomputer server maupun dikomputer client.

          5. Database (Basis Data)

            Komponen basis data berfungsi untuk menyimpan semua data dan informasi kedalam satu atau beberapa tabel. Setiap tabel memiliki field masing-masing. Setiap tabel memiliki fungsi penyimpanan masing-masing, serta atar tabel dapat juga terjadi relasi (hubungan).


            Menurut Pratama dalam Harfizar, dkk (2017:195)[5] Mengemukakan bahwa komponen-komponen yang terdapat didalam semua jenis sistem informasi mencakup tujuh poin yaitu:

            Pengertian Perancangan Sistem

            Menurut Rianti dan Robby (2016:52)[7]“Perancangan sistem adalah merancang atau mendesain suatu sistem yang baik, yang isinya adalah langkah-langkah operasi dalam proses pengolahan data dan prosedur untuk mendukung operasi sistem”.

            2.1.5 Konsep Dasar Flowchart

            Definisi Flowchart

            Menurut Ambar dan Arisandy (2017:5)[8] “Flowchart adalah bagan-bagan yang mempunyai arus yang menggambarkan langkah-langkah penyelesaian suatu masalah. penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urut-urutan prosedur dari suatu program. Flowchart menolong analis dan programmer untuk memecahkan masalah kedalam segmen-segmen yang lebih kecil dan menolong dalam menganalisis alternatif-alternatif lain dalam pengoperasian”.

            Menurut Hidayat (2014:42)[9]“Flowchart adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urut-urutan prosedur dari suatu program.Flowchart menolong analyst dan programmer untuk memecahkan masalah kedalam segmen-segmen yang lebih kecil dan menolong dalam menganalisis alternatif-alternatif lain dalam pengoperasian. Flowchart biasanya mempermudah penyelesaian suatu masalah khususnya masalah yang perlu dipelajari dan dievaluasi lebih lanjut. Flowchart adalah bentuk gambar/diagram yang mempunyai aliran satu atau dua arah secara sekuensial. Flowchart digunakan untuk merepresentasikan maupun mendesain program. Oleh karena itu flowchart harus bisa merepresentasikan komponen-komponen dalam bahasa pemrograman dalam pengoperasian”.


            Menurut Dewi (2014:4)[10] “Flowchart adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urut-urutan prosedur dari suatu program. Flowchart menolong analis dan programmer untuk memecahkan masalah kedalam segmen-segmen yang lebih kecil dan menolong dalam menganalisis alternatif-alternatif lain dalam pengoperasian. Flowchart biasanya mempermudah penyelesaian suatu masalah khususnya masalah yang perlu dipelajari dan dievaluasi lebih lanjut”.


            Menurut Djajalaksana dan Tiur (2017:268) [11]” Flowchart terbagi menjadi lima jenis, yaitu:

            <ol

          6. Flowchart sistem

            Flowchart sistem adalah bagan alir yang menunjukan suatu pekerjaan dari sebuah sistem secara keseluruhan disertai dengan urutan prosedur yang ada didalam sistem [15, p. 81].Flowchart sistem mendeskripsikannya secara grafik dari urutan prosedur-prosedur yang saling berhubungan untuk membentuk suatu sistem.

            Gambar 2.pa5.1 contoh flowchart sistem

          7. Flowchart dokumen

            Flowchart dokumen merupakan bagan alir dari suatu laporan dan formulir beserta dengan tembusannya serta symbol yang digunakan sama seperti flowchart sistem [15, p.83]. Flowchart dokumen memilki kegunaan utamanya yaitu untuk menunjukan alur sebuah form atau laporan yang ada pada satu bagian ke bagian lain dari segi alur form dan laporan tersebut diproses maupun pencatatan dan penyimpanannya

            Gambar 2.5.2 contoh flowchart dokumen

          8. Flowchart skematik

            Flowchart skematik merupakan bagan alir dari suatu prosedur dalam suatu sistem. Simbol yang digunakan sama seperti dengan flowchart sistem tetapi dilengkapi dengan gambar komputer dan peralatan lain yang digunakan. Gambar tersebut bertujuan untuk mempermudah pemahaman dari simbol-simbol yang digunakan [15, p. 83].

          9. Flowchart program

            Flowchart program merupakan bagan alir yang menggambarkan langkah-langkah proses dalam suatu program [24, p. 83]. Pada umumnya flowchart program dibuat oleh pembuat aplikasi atau program untuk menggambarkan alur instruksi dari aplikasi yang dibuatnya, sehingga dapat memudahkan pengguna aplikasi dalam memahami instruksiinstruksi yang terdapat dalam aplikasi tersebut

            Gambar 2.5.3 contoh flowchart program

          10. Flowchart proses

            Flowchart proses merupakan bagan alir yang sering digunakan di teknik industri yang menggambarkan proses yang ada dalam sebuah prosedur serta menunjukkan jarak satu kegiatan dengan kegiatan yang lainny [15, p. 84]. Flowchart ini digunakan dalam perekayasaan industrial dalam mempelajari dan memahami proses-proses.

            Gambar 2.5.4 contoh flowchart proses

            Dari beberapa kutipan diatas maka dapat disimpulkan bahwa flowchart adalah metode pemecahan masalah atau menganalisa masalah yang di gambarkan secara grafik dan Flowchart biasanya mempermudah penyelesaian suatu masalah khususnya masalah yang perlu dipelajari dan dievaluasi lebih lanjut.



            Menurut Djajalaksana dan Tiur (2017:268) [11]” Flowchart terbagi menjadi lima jenis, yaitu:

            Definisi Blackbox

            Menurut Warsito, dkk (2015:32)[12]“Blackbox testing adalah metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan software. Metode pengujian blackbox berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya: fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan interface, kesalahan dalam struktur data atau akses database, kesalahan performa dan kesalahan validasi data”.

            Menurut Nugroho (2015:50)[13] “Pengujian BlackBox adalah pengujian aspek fundamental sistem tanpa memperhatikan struktur logika internal perangkat lunak. Metode ini di gunakan untuk mengetahui apakan perangkat lunak berfungsi dengan benar”.

            Menurut Karuniawati, dkk (2015:2)[14]“Blackbox testing adalah teknik pengujian tanpa perlu mengetahui struktur internal dari suatu software yang akan diuji karena pengujian ini hanya berfokus kepada input dan output terhadap spesifikasi suatu software. Beberapa teknik yang terdapat didalam Blackbox testing adalah equivalence partitioning, boundary value analysis, dan

            Cause Effect Graphing

            1. Equivalence Partitioning merupakan pengujian yang membagi data masukan dari perangkat lunak menjadi partisi data yang kemudian diturunkan menjadi kasus uji

            2. etode Boundary Value Analysis merupakan pengujian yang berfokus pada batas dimana batas nilai – nilai ekstrim dipilih

            3. Dan metode Cause Effect Graphing adalah metode pengujian yang membantu dalam membangkitkan kasus uji berdasarkan pada hubungan antar causes (input) dan effect (output) yang terdapat pada spesifikasi kebutuhan perangkat lunak.

              Berdasarkan kutipan diatas maka dapat disimpulkan blackbox adalah salah satu teknik untuk uji coba sistem yang bertujuan untuk menganalisa sistem apakah sistem tersebut sudah berjalan dengan benar tanpa memperhatikan struktur logika internal perangkat lunak tersebut.


              Menurut Ariawan dan Sri (2015:63) [15] " Elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi”Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap yaitu sebagai berikut:

              a. Elisitasi Tahap I

              Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

              b. Elisitasi Tahap II

              Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.

              1. “M” pada MDI itu artinya Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.

              2. “D” pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.

              3. “I” pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.

                proses wawancara.</p></div>

                c. Elisitasi Tahap III

                proses wawancara.</p></div>

                Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut:

                1. T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.

                2. O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.

                3. E artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem.Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:

                  a. High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.

                  b. Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan

                  c. Low (L) : Mudah untuk dikerjakan

                  d. Final Draft Elisitasi : Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan di kembangkan.

                4. Gambar 2.1.6 Use Case Diagram



                  2.1.8 Konsep Dasar Literatur Review

                  Manfaat Literature Review

                  Menurut Handayani, dkk (2016:130) [16] Manfaat dari Study Pustaka (Literatur Review) adalah mengidentifikasikan kesenjangan (identify gaps), menghindari pembuatan ulang (reinventing the wheel), mengidentifikasikan metode yang pernah dilakukan, meneruskan penelitian sebelumnya, serta mengetahui orang lain yang spesialisasi dan area penelitiannya sama dibidang ini”.

                  2.1.9 Prototype

                  Definisi prototype

                  Menurut Kermite, dkk (2015:5)[17] “Prototipe adalah salah satu metode pendekatan sistem yang sekuensial, tahap-tahapan yang dijalankan akan lebih mudah diterima oleh calon pengguna, karena pengguna juga aktif berperan dalam pengembangan sistem. Prototipe bekerja dengan melakukan proses desain berulang dan menggabungkan empat tahap utama seperti System Development Life Cycle (SDLC) yang terdiri dari tahapan analisis, desain, kontruksi, dan implementasi, ke dalam satu fase looping”.


                  Menurut Nurajizah (2015:215)[18] berpendapat bahwa Prototype didefinisikan sebagai satu versi dari sebuah sistem potensial yang memberikan ide bagi para pengembang dan calon pengguna, bagaimana sistem akan berfungsi dalam bentuk yang telah selesai.Dasar dari pemikiran ini adalah membuat prototipe secepat mungkin, bahkan dalam waktu semalam, lalu memperoleh umpan balik dari pengguna yang akan memungkinkan prototype tersebut diperbaiki kembali dengan sangat cepat. Semua rancangan diagaram atau model yang dibuat tidak diharuskan telah sempurna dan final dalam pendekatan prototype. Tujuan utama dari penyiapan rancangan adalah sebagai alat bantu dalam memberi gambaran sistem seperti materi dan menu yang perlu dimasukkan dalam prototype yang akan dikembangkan. Setelah rancangan terbentuk, dilanjutkan dengan mulai mengembangkan prototype Metode prototype sesuai untuk menjelaskan kebutuhan pengguna secara lebih rinci karena pengguna sering mengalami kesulitan dalam penyampaian kebutuhannya secara detail tanpa melihat gambaran yang jelas. Untuk mengantisipasi agar proyek dapat berjalan sesuai dengan rencana, target waktu, dan biaya diawal. Berdasarkan kutipan diatas maka dapat disimpulkan bahwa metode prototype adalah metode pengembangan sistem atau perancangan sistem dengan cara pendekatan atau pengenalan sistem tersebut kepada calon pengguna

                  BAB II LANDASAN TEORI

                  PENDAHULUAN

                  Teori Khusus

                  Internet of things

                  Menurut Ratnawati dan Silma (2017:149)[19] “Internet of things adalah sebuah konsep dimana suatu objek yang memiliki kemampuan untuk mentransfer data melalui jaringan tanpa memerlukan interaksi manusia ke manusia atau manusia ke komputer. Internet of things pertama kali dimunculkan oleh Kevin Ashton pada tahun 1999 di salah satu presentasinya, cofounder and executive director of the Auto-ID Center di MIT. Pada dasarnya, Internet of things mengacu pada benda yang dapat diidentifikasikan secara unik sebagai representasi virtual dalam struktur berbasis Internet. Internet of things memiliki potensi untuk mengubah dunia seperti yang pernah dilakukan oleh Internet, bahkan mungkin lebih baik. Penelitian pada Internet of things masih dalam tahap perkembangan. Oleh karena itu, tidak ada definisi standar dari Internet of things.Terdapat juga berbagai definisi yang dirumuskan oleh peneliti yang berbeda serta tercantum dalam survei. Di dalam membangun Internet of things para engineer harus memperhatikan ketiga aspek yaitu : Ukuran, ruang, dan waktu.Dalam melakukan pengembangan Internet of things faktor Waktu yang biasanya menjadi kendala. Fungsi utama dari Internet of things adalah sebagai sarana yang memudahkan untuk pengawasan dan pengendalian barang fisik maka konsep Internet of things ini sangat memungkinkan untuk digunakan hampir pada seluruh kegiatan sehari-hari, mulai dari penggunaan perorangan, perkantoran, rumah sakit, pariwisata, industri, transportasi, konserverasi hewan, pertanian dan peternakan, sampai ke pemerintahan. Internet of things juga sangat berguna dalam otomatisasi seluruh perangkat yang terhubung ke internet dimana konfigurasi otomatisasi tersebut dapat di sesuaikan dengan mudah tanpa harus datang ke lokasi perangkat tersebut. Baik untuk alasan keamanan untuk wilayah yang tidak mungkin dimasuki manusia, maupun untuk alasan jangkauan terhadap perangkat yang akan dikendalikan tersebut”.


                  Mikrokontroler

                  Menurut Malik dalam Dony dan Abdul Haris (2014:2) bahwa [20] “Mikrokontroler adalah sebagai sebuah sistem komputer yang dibangun pada sebuah keping (chip) tunggal”.

                  Menurut Saefullah dalam Dony dan Abdul Haris (2014:2)[21]“Mikrokontroler merupakan komponen utama atau biasa disebut juga sebagai otak yang berfungsi sebagai pengatur pergerakan motor (Motor Driver) dan pengolah data yang dihasilkan oleh komparator sebagai bentuk keluaran dari sensor”

                  Menurut Simanjuntak,dkk (2017:64)[22] “mikrokontroler adalah sebuah sistem komputer fungsional dalam sebuah chip. Di dalamnya terkandung sebuah inti prosesor, memori (sejumlah kecil RAM, memori program, atau keduanya), dan perlengkapan input output. Dengan kata lain, mikrokontroler adalah suatu alat elektronika digital yang mempunyai masukan dan keluaran serta kendali dengan program yang bisa ditulis dan dihapus dengan cara khusus, cara keranja mikrokontroler sebenarnya membaca dan menulis data”.

                  Berdasarkan kutipan diatas maka dapat disimpulkan bahwa mikrokontroler adalah otak yang dapat mengontrol dan mengeksekusi sebuah program, dan memiliki komponen penyimpanan dan beberapa perlengkapan input dan output

                  Menurut Ratnawati dan silma mikrokontroller memiliki karakteristik sebagai berikut (2017: 143-154): [19]

                  1. Karakteristik Mikrokontroler

                    Karakteristik mikrokontroler mempunyai beberapa komponenkomponen yaitu:

                    a). CPU (Central Procesing Unit)

                    b). RAM (Read Only Memory)

                    c). I/O (Input/Output)

                    Ketiga komponen tersebut secarabersama-sama membentuk sistem komputer dasar. Beberapa mikrokontroler memiliki tambahan komponen lain, misalnya ADC (Analog Digital Converter), Timer/Counter, dan lain-lain.

                  2. Klasifikasi Mikrokontroler

                    Mikrokontroler memiliki beberapa klasifikasi yaitu sebagai berikut:

                    a). ROM (Flash Memory) dengan kapasitas 1024 byte (1 KB)

                    b). RAM berkapasitas 68 byte

                    c). EEPROM (memori data) berkapasitas 64 byte

                    d). Total 13 jalur I/O (Port B 8 bit) Ratnawati, Sistem Kendali Penyiram Tanaman Menggunakan Propeller Berbasis Internet of things

                    e). Timer/Counter 8 bit dengan prescaler

                    f). Fasilitas pemrograman di dalam sistem (ICSP = In Circuit Serial Programing)


                  3. Konsep dasar mikrokontroller

                    Menurut Darminta, dkk (2016:135)[23] ada beberapa konsep dasar dan fungsi masing-masing fitur dalam mikrokontroler yaitu :

                    a. Interupt

                    Interrupt merupakan bagian dari mikrokontroler yang berfungsi sebagai bagian yang dapat melakukan interupsi, sehingga ketika program sedang berjalan, program utama tersebut dapat diinterupsi dan menjalankan program interupsi terlebih dahulu.

                    b. RAM (Random Acces Memory)

                    RAM digunakan oleh mikrokontroler untuk tempat penyimpanan variabel. Memori ini bersifat volatile yang berarti akan kehilangan semua datanya jika tidak mendapatkan catu daya.

                    c. ROM (Read Only Memory)

                    ROM disebut juga kode memori karena berfungsi untuk tempat penyimpanan program yang akan diberikan oleh user.

                    d. Register

                    Register merupakan tempat penyimpanan nilai-nilai yang akan digunakan dalam proses yang telah disediakan oleh mikrokontroler.Input dan Output Pin Pin input adalah bagian yang berfungsi penerima sinyal dari luar, pin ini dapat dihubungkan ke berbagai media input seperti keypad dan sensor. Pin output adalah bagian yang berfungsi untuk mengeluarkan sinyal dari hasil proses algoritma mikrokontroler. Berdasarkan kutipan diatas maka dapat diambil kesimpulan bahwa mikrokontroller memiliki media penyimpanan sementara dan penyimpanan untuk ditampilkan ke pada user atau pengguna, memiliki interupt dan memiliki beberapa port analog dan port serial.


                  4. Komponen Elektronika

                    1. Definisi Komponen Elektronika

                      Menurut academia.edu [24]


          Kesalahan pengutipan: Tag <ref> ditemukan, tapi tag <references/> tidak ditemukan

          Contributors

          Fajri setiawan