SI1422481066

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

 

PERANCANGAN SISTEM PELAPORAN DATA HASIL PRODUKSI

BERBASIS WEB PADA PT MEKARJAYA GEMARUBBERINDO


SKRIPSI




Disusun Oleh :

NIM
: 1422481066
NAMA


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI SOFTWARE ENGINEERING

UNIVERSITAS RAHARJA

2019/2020



UNIVERSITAS RAHARJA

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

 

PERANCANGAN SISTEM PELAPORAN DATA HASIL PRODUKSI

BERBASIS WEB PADA PT MEKARJAYA GEMARUBBERINDO

Disusun Oleh :

NIM
: 1422481066
Nama
Fakultas
Program Pendidikan
: Strata 1
Program Studi
Konsentrasi

   

Disahkan Oleh :

Tangerang, Januari 2020

Dekan Fakultas
   
Rektor
   
Ketua Program Studi
Universitas Raharja
   
Universitas Raharja
   
Program Studi Teknik Informatika
           
           
           
           
   
(Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si)
   
(Ruli Supriati, S.Kom.,M.T.I)
NIP : 006095
   
NIP : 000603
   
NIP : 073009




UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING


PERANCANGAN SISTEM PELAPORAN DATA HASIL PRODUKSI

BERBASIS WEB PADA PT MEKARJAYA GEMARUBBERINDO

Dibuat Oleh :

NIM
: 1422481066
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Teknik Informatika

Konsentrasi Software Engineering


Disetujui Oleh :

Tangerang, Januari 2020

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
( Hendra Kusumah, S.Kom., M.T.I)
   
(M. Ifran Sanni, S.H., M.H., M.M)
NID :14017
   
NID : 08165




UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI


PERANCANGAN SISTEM PELAPORAN DATA HASIL PRODUKSI

BERBASIS WEB PADA PT MEKARJAYA GEMARUBBERINDO

Dibuat Oleh :

NIM
: 1422481066
Nama

 

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Teknik Informatika

Konsentrasi Software Engineering

2019/2020

 

Disetujui Oleh :

Tangerang, Januari 2020

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :




UNIVERSITAS RAHARJA


LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI


PERANCANGAN SISTEM PELAPORAN DATA HASIL PRODUKSI

BERBASIS WEB PADA PT MEKARJAYA GEMARUBBERINDO


Disusun Oleh :

NIM
: 1422481066
Nama
Fakultas
Program Pendidikan
: Strata 1
Program Studi
Konsentrasi

   

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana baik di lingkungan Universitas Raharja maupun di Universitas lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

 

Tangerang, Januari 2020


Afri Achmadi
NIM : 1422481066
 
 
 
 
 

 

)*Tanda tangan dibubuhi materai 6.000;




ABSTRAK

Perkembangan teknologi informasi yang berkembang semakin pesat, menjadikan aktivitas manusia perlahan-lahan mulai beralih dari sistem yang dilakukan secara manual menjadi sistem yang terkomputerisasi secara keseluruhan. Hal ini yang akan mulai diterapkan pada PT Mekarjaya Gemarubberindo, yang mana setelah melalui analisa ditemukan beberapa kelemahan pada sistem yang saat ini sedang berjalan diantaranya yaitu dalam pelaksanaan proses pelaporan data hasil produksi masih dilakukan secara manual dengan menggunakan form kertas, hal ini tentunya sangat beresiko dalam hal keamanan data. Dengan adanya kelemahan tersebut, maka perlu diusulkan untuk adanya suatu perancangan sistem pelaporan hasil produksi di PT Mekarjaya Gemarubberindo, yang bertujuan untuk mempermudah User dalam melakukan pelaporan data hasil produksi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian Pengumpulan Data yang terdiri dari Metode Observasi, Metode Wawancara, dan Metode Studi Pustaka. Metode analisa yang dilakukan yaitu menggunakan metode analisa SWOT serta menggunakan metode perancangan UML (Unifield Modelling Language) yang terdiri dari Use Case Diagram, Activity Diagaram, Sequence Diagram, dan Class Diagram. Adapun bahasa pemrograman yang digunakan yaitu PHP (Hypertext Prepocessor), Dengan diusulkannya perancangan sistem pelaporan data hasil produksi di PT Mekarjaya Gemarubberindo diharapkan dapat memberikan solusi bagi User dalam melakukan proses pengolahan data laporan hasil produksi sehingga pekerjaan dapat lebih efektif dan efisien.

Kata Kunci: Sistem, Produksi, Laporan

ABSTRACT


The development of information technology that is developing increasingly rapidly, making human activity slowly begin to shift from a system that is done manually to a computerized system as a whole. This will begin to be applied to PT Mekarjaya Gemarubberindo, which after analyzing found several weaknesses in the current system including the implementation of the reporting process of production data is still done manually using paper forms, this is certainly very risky in data security matters. With these weaknesses, it is necessary to propose the existence of a production reporting system design at PT Mekarjaya Gemarubberindo, which aims to facilitate the User in reporting production data. This study uses a data collection research method consisting of the Observation Method, Interview Method, and Literature Study Method. The analysis method used is using the SWOT analysis method and using the UML (Unifield Modeling Language) design method consisting of Use Case Diagrams, Activity Diagrams, Sequence Diagrams, and Class Diagrams. The programming language used is PHP (Hypertext Prepocessor), With the proposed design of a reporting system of production data at PT Mekarjaya Gemarubberindo is expected to provide a solution for Users in processing the data processing of production reports so that work can be more effective and efficient.

Keywords: System, Production, Report.




KATA PENGANTAR


Alhamdulillah, puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi dengan judul ”PERANCANGAN SISTEM PELAPORAN DATA HASIL PRODUKSI BERBASIS WEB PADA PT MEKARJAYA GEMARUBBERINDO”.

Tujuan penulisan Laporan Skripsi ini adalah sebagai syarat dalam menyelesaikan Program Pendidikan Strata 1 Program Studi Teknik Informatika pada Universitas Raharja.

Penulis menyadari bahwa tanpa adanya bimbingan dan dorongan dari banyak pihak penulis tidak akan dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Pada kesempatan ini pula penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada :

  1. Bapak Dr. Po Abas Sunarya, M.Si.,selaku Rektor Universitas Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom, selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi.
  3. Ibu Ruli Supriati, S.Kom., MTI, selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi pada Universitas Raharja Tangerang.
  4. Bapak Hendra Kusumah, S.Kom.,M.T.I. selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan dan masukan kepada penulis sehingga Skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.
  5. Bapak M.Ifran Sanni, S.H., M.H., M.M. selaku Dosen Pembimbing II yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, masukan dan motivasi kepada penulis.
  6. Bapak Ilham Kharisma selaku Supervisor Produksi dan pembimbing dari PT Mekarjaya Gemarubberindo yang telah memberikan kesempatan, informasi dan penjelasan penulisan dalam pengambilan data selama melalukan penelitian.
  7. Bapak dan Ibu Dosen serta Staff Univesitas Raharja yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan dan motivasi kepada penulis.
  8. Keluarga tercinta yang telah memberikan doa,dukungan moril maupun materil sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.
  9. Untuk teman terbaik Arditono, Puthut Hari Murtti, Achmad Wais, Yoga Anggi Pradana, Muhamad Zaelani, Muhammad Setiawan dan teman-teman Universitas Raharja lainnya yang tidak bisa peneliti sebutkan satu persatu yang telah susah senang bersama dan selalu mendukung dalam mengerjakan Skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga Laporan ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.


   

Tangerang, Januari 2020




(Afri Achmadi)
NIM : 1422481066
 
 
 
 
 

Daftar isi


DAFTAR GAMBAR

  1. Gambar 3.1 Struktur Organisasi
  2. Gambar 3.2 Usecase Diagram Sistem Berjalan
  3. Gambar 3.3 Sequence Diagram Sistem Berjalan
  4. Gambar 3.4 Activity Diagram Sistem Berjalan
  5. Gambar 4.1 Usecase Diagram Sistem Usulan
  6. Gambar 4.2 Activity Diagram Sistem Usulan
  7. Gambar 4.3 Sequence Diagram PPC
  8. Gambar 4.4 Sequence Diagram QC
  9. Gambar 4.5 Class Diagram
  10. Gambar 4.6 Prototype Login
  11. Gambar 4.7 Prototype Dashboard
  12. Gambar 4.8 Prototype Item Barang
  13. Gambar 4.9 Prototype Data Customer
  14. Gambar 4.10 Prototype Tambah Item Barang
  15. Gambar 4.11 Prototype Tambah Data Customer
  16. Gambar 4.12 Halaman Menu Login
  17. Gambar 4.13 Halaman Dashboard
  18. Gambar 4.14 Halaman Purchase Order
  19. Gambar 4.15 Halaman Quality Control
  20. Gambar 4.16 Halaman Item Barang
  21. Gambar 4.17 Halaman Data Customer
  22. Gambar 4.18 Halaman Report PO List
  23. Gambar 4.19 Halaman Report PO Range
  24. Gambar 4.20 Halaman Report PO Daily
  25. Gambar 4.21 Halaman Dashboard Setting

DAFTAR TABEL

  1. Tabel 3.1 Elisitasi Tahap I
  2. Tabel 3.2 Elisitasi Tahap II
  3. Tabel 3.3 Elisitasi Tahap III
  4. Tabel 3.4 Elisitasi Final
  5. Tabel 4.1 Perbedaan Sistem Berjalan dengan Sistem Usulan
  6. Tabel 4.2 Basis Data Purchase Order
  7. Tabel 4.3 Basis Data User
  8. Tabel 4.4 Basis Data Quality Control
  9. Tabel 4.5 Basis Data Item Barang
  10. Tabel 4.6 Basis Data Customer
  11. Tabel 4.7 Daftar Pengujian
  12. Tabel 4.8 Pengujian Login
  13. Tabel 4.9 Pengujian Registrasi Account User
  14. Tabel 4.10 Pengujian Transaksi Pembuatan PO
  15. Tabel 4.11 Pengujian Transaksi Input Hasil QC
  16. Tabel 4.12 Pengujian Pencarian Laporan
  17. Tabel 4.13 Time Schedule
  18. Tabel 4.14 Estimasi Biaya

BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang

PT Mekarjaya Gemarubberindo merupakan perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur spare part kendaraan roda dua. PT. Mekarjaya Gemarubberindo mempunyai jenis barang yang berbeda-beda. Di lain pihak, pengembangan sumber daya manusia akan tetap menjadi perhatian bagi pihak PT. Mekarjaya Gemarubberindo, karena PT. Mekarjaya Gemarubberindo percaya bahwa mutu sumber daya manusia yang tinggi akan menghasilkan kreatifitas dan inovasi dalam menghasilkan jenis barang, menyediakan produk yang berkualitas dan selalu mengutamakan kepuasan pelanggan dengan memberikan pelayanan yang baik.

Pada PT. Mekarjaya Gemarubberindo yang dilakukan oleh bagian produksi masih memiliki beberapa kekurangan diantaranya proses pencatatan laporan hasil produksi yang dilakukan oleh bagian produksi masih menggunakan kertas dan tidak bisa melakukan penginputan laporan hasil produksi di hari yang sama karena lapoan hasil produksi di catat di form hasil produksi menggunakan kertas. Sehingga membutuhkan waktu yang lama dalam mengolah data dan penyimpanannya masih kurang aman serta kurang tertata dengan baik karena tidak adanya tempat penyimpanan data yang baik seperti kertas laporan hasil produksi bertumpuk diatas meja. Sehingga laporan hasil produksi bisa hilang dan bisa tercampur dengan laporan hasil produksi yang sudah di input.

Di era teknologi informasi seperti saat ini, peranan computer sangatlah diperlukan di berbagai bidang, baik instansi maupun perusahaan. Hal ini disadari mengingat kebutuhan informasi yang cepat akurat. Terbukti dengan banyak intansi dan perusahaan yang telah menggunakan computer yang dilengkapi dengan program aplikasi yang berguna untuk memudahkan pekerjaan agar lebih efektif dan efisien. Salah satunya adalah perusahaan PT. Mekarjaya Gemarubberindo.

Awal mulanya computer merupakan suatu alat yang berfungsi untuk menghitung yang kemudian pada perkembangannya menjadi sebuah alat kerja yang efesien untuk menyimpan data dan menghasilkan suatu informasi, sistem komputerisasi merupakan penunjang yang sangat berarti dalam aktivitas kerja sebuah instansi dalam menghemat waktu dan tenaga. Hal ini dapat diyakini akan mempermudah proses pengolahan data dan dapat mengurangi adanya kesalahan pada saat pengolahan data.

Pada suatu instasi kerja, yang didalamnya terdapat bagian sistem laporan hasil produksi yang menangani suatu proses penyimpanan data hasil produksi pada akhirnya digunakan sebagai tolak ukur atas keputusan-keputusan yang akan diambil dalam proses transaksi yang berkaitan dengan data.

Untuk membantu dan mempermudah serta mempercepat proses laporan hasil produksi tersebut, maka diperlukan suatu sistem laporan hasil produksi yang dapat memenuhi kebutuhan tersebut di atas yaitu seperti proses pencarian yang memakan waktu lama, kebutuhan informasi yang tepat dan cepat serta terminimalisirnya kesalahan-kesalahan. Hal inilah yang dapat melandasi penulis untuk mengambil judul “PERANCANGAN SISTEM PELAPORAN DATA HASIL PRODUKSI BERBASIS WEB PADA PT. MEKARJAYA GEMARUBBERINDO”

Perumusan Masalah

Dari latar belakang di atas, maka penulis dapat melakukan perumusan masalah yaitu sebagai berikut :

  1. Bagaimana sistem pelaporan data hasil produksi yang sedang berjalan pada PT. Mekarjaya Gemarubberindo ?
  2. Bagaimana menciptakan suatu sistem yang mudah, cepat dan akurat saat digunakan sehingga mampu membantu perusahaan ?
  3. Kendala apa saja yang dihadapi saat ini dalam pembuatan laporan hasil produksi ?

Ruang Lingkup Penelitian

PT. Mekarjaya Gemarubberindo adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang manufaktur yang mempunyai berbagai jenis barang yang berbeda-beda. Dimana dalam penulisan skripsi ini penulis hanya membatasi pada :

  1. Penelitian ini hanya membahas bagaimana proses pelaporan data hasil produksi.
  2. Penelitian ini hanya menangani proses pembuatan PO, pendataan, pencarian, membuat laporan dan mengolah laporan hasil produksi.
  3. Penelitian ini hanya menangani pembuatan laporan harian, mingguan, bulanan dan tahunan laporan hasil produksi.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini harus jelas dan tegas karena penelitian sebagai indikasi kearah mana data dan informasi yang akan dicapai melalui penelitian itu berdasarkan rumusan masalah diatas tujuan penulisan ini adalah untuk :

  1. Agar semua data-data yang berhubungan dengan proses laporan hasil produksi tersimpan secara aman dan tersusun rapih. Sehingga tidak memerlukan banyak tempat penyimpanan, dan dapat meminimalisir kehilangan data laporan hasil produksi.
  2. Untuk menganalisis dan merancang sistem informasi yang dapat menyelesaikan atau meminimalkan kekurangan dan kelemahan yang ada pada sistem yang berjalan.
  3. Untuk membantu bagian produksi agar lebih mudah dan lebih cepat dalam mendapatkan informasi mengenai data-data laporan hasil produksi yang lama apabila dibutuhkan.

Manfaat Penelitian

Manfaat yang akan didapatkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

  1. Memudahkan proses penyimpanan seluruh data laporan hasil produksi, agar semua data-data tersebut lebih tersimpan secara aman dan tersusun rapih. Sehingga tidak memerlukan banyak tempat penyimpanan , dan dapat meminimalisir kehilangan data-data laporan hasil produksi.
  2. Memudahkan bagian produksi melakukan seluruh kegiatan pengolahan data laporan hasil produksi, sehingga tidak menganggu aktifitas pada bagian produksi.
  3. Memberikan kemudahan pada bagian produksi dalam pengolahan data laporan hasil produksi dan memberikan kemudahan dalam melihat laporan hasil produksi pada bagian produksi.

Metode Penelitian

Pengumpulan Data

Adapun metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah sebagai berikut : :

  1. Metode Observasi (Observasi Research)
  2. Yaitu pengumpulan data dengan cara melakukan pengamatan secara langsung dilapangan kerja yang bertempat di PT. Mekarjaya Gemarubberindo yang beralamat di Jl. Raya Serang Km.19 Cikupa, Tangerang. Observasi dilakukan guna melihat langsung proses kerja dan mengamati sistem yang berjalan.

  3. Metode Wawancara (Interview Research)
  4. Metode ini di lakukan dengan cara melakukan tanya jawab dengan salah satu kepala produksi yang bernama Bapak Ilham Kusuma untuk mengambil data-data yang dibutuhkan, khususnya dalam pengembangan aplikasi tersebut di PT. Mekarjaya Gemarubberindo.

  5. Metode Study Pustaka (Library Research)
  6. Mencari referensi yang dapat dijadikan panduan dalam penyusunan laporan skripsi yang bersumber dari berbagai buku Analisa guna mendapatkan gambaran secara teoritis yang berkaitan dengan penulisan laporan skripsi ini.

Metode Analisa

Setelah melakukan metode pengumpulan data, metode analisa sistem merupakan salah satu bagian yang terpenting dari sebuah penelitian untuk dilakukan. Metode analisa sistem yang dipakai disini adalah metode analisa SWOT. Hasil dari analisa SWOT dijabarkan kedalam bentuk Requitment (Kebutuhan) yang terangkum dalam Elisitasi dari tahap satu hingga final draft elisitasi . terdapat dua tinjauan dalam menyusun elisitasi yaitu tinjauan dari segi fungsional sistem dan non-fungsional sistem.

Metode Perancangan

Metode perancangan sistem yang digunakan dalam penulisan skripsi ini yaitu metode SDLC (System Development Life Cycle). Tujuan perancangan SDLC untuk memberikan gambaran umum kepada user tentang sistem yang baru. Keunggulan metode SDLC yaitu menyediakan tahapan yang dapat digunakan sebagai pedoman mengembangkan sistem, dan akan memberikan hasil sistem yang baik karena sistem dianalisis dan dirancang secara keseluruhan sebelum di implementasikan.

Pemilihan metode SDLC didasarkan pada beberapa hal berikut yaitu untuk meningkatkan proses dalam pengolahan data laporan hasil produksi, mengurangi kesalahan saat pengkodean, fitur-fitur yang tidak digunakan di nonaktifkan secara default, dan terdapat diagram yang menunjukkan manfaat substansial dari tahap design yang mana dapat digunakan untuk merancang seluruh tampilan dan mendokumentasikannya. Dalam pelaksanaa SDLC dibagi dalam empat tahapan utama yaitu :

  1. Planning
  2. Planning merupakan proses perencenaan sistem yang akan dibuat yaitu berupa identifikasi kebutuhan sistem (system request) dan juga perencanaan pengerjaan proyek.

  3. Analisis
  4. Data yang telah diperoleh selanjutnya akan diolah untuk mengindentifikasi input, output mapun proses yang diperlukan oleh sistem (system requirement) yang beerfokus pada apa yang dilakukan oleh sistem secara fungsional maupun nonfungsional. Untuk membantu dalam melakukan analisis maka digunakan beberapa diagram antara lain :

    1. Diagram aktifitas (Activity Diagram)
    2. Use Case Diagram
    3. Sequence Diagram
  5. Perancangan
  6. Dalam skripsi ini, metode perncangan yang digunakan oleh peneliti adalah UML (Uniefied Modeling Language) Visual Paradigm for UML 6.4 Enterprise Edition, yang merupakan sistem arsitektur yang bekerja dalam OOAD (Object Oriented Analysis and Design) dengan satu bahasa yang konsisten untuk menetukan , visualisasi mengkontruksi, dan mendokumentasikan artifact yang terdapat dalam sebuah software. Selain itu juga peniliti menggunakan bahasa pemrograman PHP dengan menggunakan Framework Codeigniter (CI) serta database yang digunakan adalah Mysql. Lalu beberapa software penunjang lainnya yaitu Windows 7 sebagai sistem operasi, Google Chrome sebagai browser, XAMPP sebagai web server, Notepad++, Sublime sebagai text editor.

  7. Implementasi
  8. Tahapan implementasi adalah tahapan dimana rancangan sistem yang dibentuk menjadi sebuah kode program yang siap untuk dioperasikan.

Metode Testing

Dalam proses pengujian sistem pelaporan data hasil produksi pada PT. Mekarjaya Gemarubberindo, penulis menggunakan metode blackbox testing, yaitu metode uji coba yang memfokuskan pada tujuan fungsional software. Metode pengujian blackbox digunakan untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, antara lain fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan tampilan luar, kesalahan output, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal dan kesalahan performa seperti security.

Sistematika Penulisan

Untuk memahami lebih jelas tentang laporan penelitian ini ,maka materi-materi yang tertera pada laporan skripsi ini dikelompokkan menjadi beberapa sub-sub dengan sistematika penyampaian sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan mengenai latar belakang, rumusan masalah, ruang lingkup, tujuan dan manfaat, metode penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini menjelaskan mengenai definisi-definisi yang berhubungan dengan permasalahan yang dibahas pada sistem yang sedang berjalan saat ini,

BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Bab ini menjelaskan tentang uraian atau gambaran umum perusahaan, sejarah singkat, tata laksana sistem yang sedang berjalan, rancangan prosedur sistem yang sedang berjalan, analisa sistem yang sedang berjalan, konfigurasi sistem yang sedang berjalan, permasalahan yang dihadapi dan alternatif pemecahan masalah serta user requirement.

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Bab ini menjelaskan tentang rancangan sistem usulan, perbedaan prosedur antara sistem berjalan dan sistem usulan, rancangan basis data, rancangan tampilan sistem pelaporan data hasil produksi pada PT Mekarjaya Gemarubberindo, konfigurasi sistem usulan, testing, dan evaluasi.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Berisikan tentang kesimpulan-kesimpulan dan juga saran-saran yang diberikan sebagai tindak lanjut untuk melakukan perbaikan dimasa yang akan datang.

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN



BAB II
LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Sistem merupakan suatu hal yang paling sering digunakan dalam sebuah perusahaan ataupun instansi lain seperti pendidikan dan pelayanan masyarakat. Dan tidak hanya digunakan dalam sebuah instansi, tanpa kita sadari dalam kehidupan sehari – hari kita tidak pernah lepas dari sebuah sistem baik itu dalam kegiatan belajar mengajar, jual beli di pasar ataupun bekerja pada suatu perusahaan. Pada bidang teknologi saat ini, sistem terus-menerus diperbarui, diolah dan dimodifikasi menjadi lebih baik dan berkembang secara signifikan dan lebih presisi agar semakin memudahkan pekerjaan manusia. Akan tetapi semakin berkembangnya sistem jutru berbanding terbalik dengan pemahaman manusia akan definisi sistem tersebut, banyak dari kita masih bingung jika diminta menjelaskan definisi dari sistem. Beberapa ahli mengemukakan pendapatnya tentang definisi sistem tersebut, pendapat dari para ahli tentang definisi sistem, yaitu :

Menurut Marshal B. Romney dan Paul John Steinbart dalam bukunya Sistem Informasi Akuntansi (2014:3)[1], “Sistem (system) adalah serangkaian dua atau lebih komponen yang saling terkait dan berinteraksi untuk mencapai tujuan” Menurut Wina Sanjaya dalam buku Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran (2015:2)[2], “Sistem dapat diartikan sebagai satu kesatuan komponen yang satu sama lain saling berhubungan untuk mencapai tujuan tertentu”.

Menurut Rusdiana dan Irfan dalam bukunya yang berjudul Sistem Informasi Manajemen (2014:29)[3] “Sistem merupakan kumpulan dari beberapa bagian yang memiliki katerkaitan dan saling bekerjasama serta membentuk suatu kesatuan untuk mencapai tujuan dari sistem tersebut”. Menurut Jogiyanto dalam Japerson Hutahaean (2015:1)[4] “Sistem adalah kumpulan dari elemen – elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Sistem ini menggambarkan suatu kejadian – kejadian dan kesatuan yang nyata adalah suatu objek nyata, seperti tempat, benda, dan orang – orang yang betul – betul ada dan terjadi.

Berdasarkan pengertian – pengertian diatas menurut para ahli, dapat disimpulkan bahwa Sistem adalah komponen - komponen yang saling berhubungan satu sama lain untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan bersama.

Karakteristik Sistem

Gambaran umum sebuah sistem adalah IPO (Input, Process, Output). Hal ini juga merupakan sebuah konsep dari sistem secara sederhana sebab sebuah sistem dapat memiliki sebuah masukan (input), data yang diolah (process) dan keluaran berbentuk informasi (output). Sistem juga memiliki karakteristik atau sifat – sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut dapat dikatakan sebuah sistem. Berikut karakteristik sistem menurut Rusdiana dan Irfan dalam bukunya Sistem Informasi Manajemen (2014:35)[3], yaitu:

  1. Komponen (components)
  2. Komponen sistem merupakan segala sesuatu yang menjadi bagian penyusunan sistem. Komponen dapat berupa benda nyata ataupun abstrak. Komponen sistem disebut sebagai subsistem.

  3. Batas (bondary)
  4. Batas sistem diperlukan untuk membedakan satu sistem dengan sistem yang lain. Tanpa adanya batas sistem, sangat sulit untuk memberikan batasan scope tinjauan terhadap sistem.

  5. Lingkungan (environoments)
  6. Lingkungan sistem adalah segala sesuatu yang berada diluar lingkungan sistem yang dapat menguntungkan ataupun merugikan. Umumnya lingkungan yang menguntungkan akan selalu dipertahankan untuk menjaga keberlangsungan sistem, sedangkan lingkungan sistem yang merugikan akan diupayakan agar mempunyai pengaruh seminimal mungkin, bahkan ditiadakan.

  7. Penghubung (interface)
  8. Penghubung/antarmuka merupakan sarana memungkinkan setiap komponen sistem, yaitu segala sesuatu yang bertugas menjembatani hubungan antarkomponen dalam sistem. Penghubung/antarmuka merupakan sarana setiap komponen saling berinteraksi dan berkomunikasi.

  9. Masukan Sistem (Input System) Masukan merupakan komponen sisten, yaitu segala sesuatu yang perlu dimasukkan kedalam sistem sebagai bahan yang akan diolah lebih lanjut untuk menghasilkan keluaran (output) yang berguna.
  10. Pengolahan (Processing)
  11. Pengolahan merupakan komponen sistem yang mempunyai peran utama dalam mengolah masukan agar menghasilkan output yang berguna bagi para pemakainya.

  12. Keluaran (Output)
  13. Keluaran merupakan komponen sistem yang berupa berbagai macam bentuk keluaran yang dihasikan bentuk keluaran yang dihasilkan oleh komponen pengolahan.

  14. Sasaran (Objektif) dan tujuan (GoaI)
  15. Setiap komponen dalam sistem perlu dijaga agar saling bekerja sama agar mampu mencapai sasaran dan tujuan sistem.

  16. Kendali (control)
  17. Setiap komponen dalam sistem perlu dijaga agar tetap bekerja sama sesuai dengan peran dan fungsinya masing-masing.

  18. Umpan balik (feed back)
  19. Umpan balik diperlukan oleh bagian kendali (control) sistem untuk mengecek terjadinya penyimpanan proses dalam sistem dan mengembalikannya pada kondisi normal.

Klasifikasi Sistem

Menurut Tyoso (2016:5-7)[5] terbagi menjadi beberapa sistem yaitu sebagai berikut:

  1. Sistem Alamiah (Natural System)
  2. Sistem alamiah merupakan sistem yang muncul secara alami tanpa campur tangan dari manusia.

  3. Sistem Tiruan (Artificial System) Sistem tiruan merupakan sistem yang diciptakan untuk mendukung tujuan tertentu.
  4. Sistem Deterministik (Deterministic system)
  5. Sistem deterministic merupakan sistem yang perjalanannya dapat diramalkan sebelum terlaksana.

  6. Sistem Probabilistik (Probabilistic System)
  7. Sistem probabilistik merupakan sistem yang hanya dapat dilacak menggunakan nilai distribusi probabilitas, sebab selalu terdapat nilai ketidakpastian yang sesungguhnya pada setiap waktu.

  8. Sistem Tertutup (Closed System)
  9. Sistem tertutup merupakan yang tidak terjadi pertukaran atau penggunaan sumber daya atau dari lingkungannya, sebab tidak menggunakan input dari lingkungannya maka output yang dihasilkan tidak bertalian pula dengan lingkungannya.

  10. Sistem terbuka (Opened System)
  11. Sistem terbuka merupakan sistem yang menggunakan sumber daya dari lingkungannya, sehingga keluarannya (output) berkaitan dengan lingkungannya juga.

Konsep Dasar Data dan Informasi

Definisi Data

Drs. Jhon J. Longkutoy (dalam Sutabri,2016:18)[6] berpendapat bahwa istilah data adalah suatu istilah majemuk yang berarti fakta atau bagian dari fakta yang mengandung arti yang dihubungkan dengan kenyataan, symbol-simbol, gambar-gambar, angka-angka, huruf-huruf, atau symbol-simbol, yang menunjukan suatu ide, objek, kondisi, atau situasi dan lain-lain. Jelasnya data data itu dapat berupa apa saja dan dapat dotemui dimana saja. Kemudian kegunaan data adalah sebagai bahan dasar yang objektif (relative) di dalam proses penyusunan kebijaksanaan dan keputusan oleh pimpinan organisasi.

Data adalah fakta atau observasi mentah yang biasanya mengenai fenomena fisik atau transaksi bisnis (Indrajani,2014:2)[7] Sedangkan menurut Suprihadi, dkk. dalam jurnal CCIT Vol.6 No.3 (2013:310)[8], “Data merupakan sekumpulan keterangan atau bukti mengenai suatu kenyataan yang masih mentah, masih berdiri sendiri-sendiri, belum diorganisasikan dan belum diolah”.

Beberapa pendapat diatas, maka data merupakan bukti nyata yang tertuang dalam tulisan yang bersumber dari observasi maupun dari hasil sebuah keputusan sebagai perwakilan objek yang dimaksud.

Definisi Informasi

Menurut Rusdiana dan Irfan (2014:75)[3] mengatakan bahwa, “Informasi adalah suatu data atau objek yang diproses terlebih dahulu sedemikian rupa sehingga dapat tersusun dan terklasifikasi dengan baik sehingga memiliki arti bagi penerimanya, yang selanjutnya menjadi pengetahuan bagi penerima tentang suatu hal tertentu yang membantu pengambilan keputusan secara tepat.”

Menurut Agustinus Haryanta, dkk dalam Jurnal Sisfotek Global Vol. 4 No.1 (2017:88)[9] “Informasi adalah data yang telah di klasifikasikan atau di interpretasikan untuk digunakan dalam proses pengembilan keputusan”.

Menurut Pratama dalam bukunya Sistem Informasi dan Implementasinya (2014:9)[10] mengatakan bahwa informasi merupakan hasil pengolahan data dari satu atau berbagai sumber yang kemudian diolah, sehingga memberikan nilai, arti, dan manfaat.

Berdasarkan pendapat dari beberapa ahli di atas bahwa informasi adalah suatu data yang telah di olah sehingga memiliki suatu arti bagi orang lain yang membutuhkan yang mana dapat digunakan dalam melakukan pengambilan keputusan.

Kualitas Informasi

Tata Sutabri (2014:36),[11] mengatakan bahwa kualitas suatu informasi tergantung dari 3 (tiga) hal, yaitu informasi harus akurat (accurate), tepat waktu (timelines), dan relevan (relevance). Penjelasan tentang kualitas informasi tersebut yakni :

  1. Akurat (Occurate)
  2. Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan. Akurat berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan (noise) yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut.

  3. Tepat Waktu (Timelines)
  4. Informasi yang dating pada si penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak lagi mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan. Dewasa ini, mahalnya informasi disebabkan karena harus cepatnya informasi tersebut dikirim atau didapat sehingga diperlukan teknologi mutakhir untuk mendapatkan, mengolah, dan mengirimnya.

  5. Relevan (Relevance)
  6. Informasi tetsebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk orang yang satu dengan yang lainnya berbeda, misalnya informasi sebab-musabab kerusakan mesin produksi kepada akuntan perusahaan adalah kurang relevan dan akan lebih relevan bila ditujukan kepada ahli teknik perusahaan. Sebaliknya, informasi mengenai harga pokok produksi untuk ahli teknik merupakan informasi yang kurang relevan, tetapi akan sangat relevan untuk seorang akuntan perusahaan.

Nilai Informasi

Tata Sutabri (2014:33)[11], Nilai dari informasi didasarkan atas 10 (sepuluh) hal yaitu :

  1. Mudah Diperoleh
  2. Sifat ini menunjukkan mudah dan cepatnya informasi dapat diperoleh.

  3. Luas dan Lengkap
  4. Sifat ini menunjukkan lengkapnya isi informasi.

  5. Ketelitian
  6. Sifat ini berhubungan dengan tingkat kebebasan dari kesalahan keluaran informasi.

  7. Kecocokan
  8. Sifat ini menunjukkan betapa baik keluaran informasi dalam hubungannya dengan permintaan para pemakai.

  9. Ketepatan Waktu
  10. Sifat ini berhubungan dengan waktu yang dilalui yang lebih pendek daripada siklus untuk mendapatkan informasi.

  11. Kejelasan
  12. Sifat ini menunjukkan tingkat keluaran informasi yang bebas dari istilah-istilah yang tidak jelas.

  13. Keluwesan
  14. Sifat ini berhubungan dengan dapat disesuaikannya keluaran informasi tidak hanya dengan lebih dari satu keputusan, tetapi juga dengan lebih dari seorang pengambil keputusan.

  15. Dapat Dibuktikan
  16. Sifat ini menunjukkan kemampuan beberapa pemakai informasi untuk menguji keluaran informasi dan sampai pada kesimpulan yang sama.

  17. Tidak Ada Prasangka
  18. Sifat ini berhubungan dengan tidak adanya keinginan untuk mengubah informasi guna mendapatkan kesimpulan yang telah dipertimbangkan sebelumnya.

  19. Dapat Diukur
  20. Sifat ini menunjukkan hakikat informasi yang dihasilkan dari sistem informasi formal.

Konsep Dasar Teknologi Informasi

Definisi Teknologi Informasi

Menurut Deni Darmawan (2013:21) dalam bukunya yang berjudul Pendidikan Teknologi Informasi dan Komunikasi , “Teknologi informasi adalah serangkaian tahapan penanganan informasi, yang meliputi penciptaan informasi, pemeliharaan saluran informasi, seleksi dan transmisi informasi, penerimaan informasi secara selektif, penyimpanan dan penelusuran informasi, dan penggunaan informasi.”

Menurut Rusdiana dan Moch. Irfan (2014:52)[3] dalam bukunya yang berjudul Sistem Informasi Manajemen, “Teknologi informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, dan memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat, dan tepat waktu, yang digunakan untuk keperluan pribadi, bisnis, dan pemerintahan. Selain itu, teknologi informasi merupakan informasi yang strategi untuk pengambilan keputusan.

Berdasarkan pendapat dari beberapa ahli diatas maka dapat disimpulkan bahwa teknologi informasi adalah suatu alat atau teknologi yang dapat digunakan untuk melakukan proses pengolahan data, yang bertujuan untuk menghasilkan suatu informasi yang berkualitas.

Perkembangan Teknologi Informasi

Perkembangan teknologi informasi memacu sutau cara baru dalam kehidupan, dari kehidupan dimulai sampai dengan berakhir. Teknologi informasi mengalami perkembangan sebagaimana yang dijelaskan oleh Rusdiana dan Irfan (2014:57)[3], yaitu: Menjelang peralihan abad sekarang ini, manusia cenderung menduduki tempat sentral dalam proses produksi karena tahapan ekonomi yang berdasarkan pengetahuan (knowledge based) dan berfokus pada informasi (information focused). dalam hal ini, telekomunikasi dan informatika memegang peranan sebagai teknologi kunci (enabler technology).

Kemajuan teknologi pada masa mendatang atau pada era globalisasi, sektor teknologi informasi dan telekomunikasi merupakan sektor yang paling dominan. Teknologi informasi banyak berperan dalam pendidikan (e-education). Dengan adanya pengaruh globalisasi, pendidikan masa mendatang akan lebih bersifat terbuka dan dua arah, beragam, multidisipliner, serta terkait pada produktivitas kerja. Hal tersebut sudah mulai banyak digunakan oleh beberapa negara yang memiliki kecanggihan teknologi salah satunya Amerika Serikat dalam penggunaan metode web baseddistance learnig.

Sistem informasi secara keseluruhan tidak hanya terdapat dalam sistem informasi manajemen, karena tidak semua informasi dalam organisasi dapat dimasukkan secara lengkap kedalam sebuah sistem yang otomatis. Aspek utama dari sistem informasi akan selalu ada diluar sistem komputer.

Penggunaan Teknologi Informasi

Berdasarkan buku Sistem Informasi Manajemen, karangan Rusdiana dan Irfan (2014:59)[3] manusia sebagai manusia sosial mebutuhkan komunikasi diantara sesamanya agar dapat saling berhubungan. Oleh karena itu, manusia mencari dan menciptakan sistem dan alat untuk saling berhubungan. Alat dan sistem komunikasi yang diciptakan manusia tersebut kemudian disebut teknologi informasi.

Konsep Dasar Analisa Sistem

Definisi Analisa Sistem

Berikut ini adalah beberapa penjabaran definisi analisa sistem menurut para ahli, diantaranya adalah :

Menurut Hanif Al Fatta dan Robert Marco dalam jurnal Telematika Vol. 8 No. 2 (2015:69)[12], ”Suatu analisis sistem merupakan penguraian dari sistem informasi yang utuh mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya”.

Menurut Mulyadi dalam Hanif Al Fatta dan Robert Marco (2015:69)[13], “Analisis sistem merupakan sebuah tahapan dalam pengembangan sistem yang akan menghasilkan berbagai dokumen yang menyajikan rencana pekerjaan yang akan dilaksanakan untuk mengembangkan sistem tersebut”.

Menurut McLeod dalam Hanif Al Fatta dan Robert Marco (2015:69)[14], “Analisis sistem adalah penelitian atas sistem yang telah ada dengan tujuan untuk merancang sistem yang baru atau diperbarui”.

Berdasarkan pengetian analisa sistem dari beberapa ahli tersebut, dapat disimpulkan bahwa analisa sistem adalah suatu proses mengidentifikasi suatu permasalahan untuk menghasilkan dokumen atau informasi yang akan digunakan untuk mengembangkan sistem tersebut.

Tahap Analisa Sistem

Dikutip dari jurnal Aris Martono (2016:185)[15] Setelah proses pengumpulan data dilaksanakan melalui beberapa teknik, maka data yang sudah ada akan diolah dan dianalisis agar mendapatkan suatu hasil akhir yang bermanfaat bagi peneliti. Dalam metode analisis sistem dilakukan melalui 4 tahap, yaitu :

  1. Survey terhadap sistem yang berjalan.
  2. Analisis terhadap sistem yang berjalan.
  3. Identifikasi kebutuhan sistem.
  4. Identifikasi persyaratan sistem.

Fungsi Analisa Sistem

Menurut Haerudin, dkk Dalam jurnal CCIT Vol.7 No.1 (2013:117) Adapun fungsi analisa adalah sebagai berikut :

  1. Mengidentifikasi masalah – masalah kebutuhan pemakai (user).
  2. Menyatakan secara spesifik sasaran yang harus dicapai untuk memenuhi kebutuhan pemakai.
  3. Memilih alternatif – alternatif metode pemecahan masalah yang paling tepat.
  4. Merencanakan dan menerapkan rancangan sistemnya. Pada tugas atau fungsi terakhir dari analisa sistem menerapkan rencana rancangan sistemnya yang telah disetujui oleh pemakai.

Ada beberapa pengertian mengenai analisa :

  1. Pengertian Analisa Masukan Masukan pada sistem adalah data yang diterima dan akan diproses oleh sistem.
  2. Pengertian Analisa Proses Proses pada sistem adalah suatu kegiatan yang dihasilkan oleh suatu proses dari masukan yang diterima.
  3. Pengertian Analisa Keluaran pada sistem adalah data yang dihasilkan oleh suatu proses dari masukan yang diterima.

Konsep Dasar Perancangan Sistem

Definisi Perancangan Sistem

Perancangan sistem merupakan implementasi dari analisa sistem yang telah dilakukan baik berupa rancangan dari tahap awal maupun pengembangan terhadap sebuah sistem yang disesuaikan dengan kebutuhan penggunanya. Hal ini dipertegas oleh pendapat Sugianto (dalam Zohrahayati, 2013:28)[16] yang menyatakan bahwa perancangan sistem adalah suatu kegiatan membuat desain teknis berdasarkan kegiatan pada waktu proses analisis. Perancangan disini dimaksudkan suatu proses pemahaman dan peran suatu sistem informasi berbasis komputer.

Menurut Henderi dalam Jurnal Sisfotek Global Vol.6 No.1 (2016:76)[17], “Perancangan sistem atau desain sistem adalah proses konfigurasi dan menggambarkan elemen – elemen sistem yang ingin diterapkan diimplementasikan sebagai kesatuan sistem yang utuh dan berfungsi setelah menganalisa sistem yang berjalan dan menetapkan kebutuhan fungsional yang ingin dicapai”.

Menurut Hanif Al Fatta dan Robert Marco dalam jurnal Telematika Vol. 8 No. 2 (2015:69), “Perancangan sistem mulanya diawali dengan menentukan segala keperluan yang akan memenuhi apa yang dibutuhkan oleh sistem, siapa yang mengambil langkah dan bagaiman cara menyesuaikannya. Pada dasarnya perancangan sistem bergerak dari input menuju ke output sistem, yang terdiri dari reports dan file untuk memenuhi kebutuhan organisasi”.

Menurut Alison McKey, dkk dalam International Journal of Computer Integrated Manufacturing Vol. 29 No. 3 (2016:237)[18], “Engineering design is an inportant early stage of the inno-vation processes that deliver new products to markets where societal challenges are addressed and wealth generated. High-quality engineering design information is critical to the effective and efficient manufacture, production and through-life support of such products. The emerging discipline of engineering design information brings together ICT (Information and Communications Technology) and engineering design to support the creation of well-founded engineering information support system”. (Desain teknik merupakan tahap awal yang penting dari proses inovasi yang mengantarkan produk baru ke pasar di mana tantangan sosial ditangani dan kekayaan dihasilkan. Informasi desain teknik berkualitas tinggi sangat penting untuk pembuatan, produksi, dan dukungan seumur hidup yang efektif dan efisien dari produk tersebut. Disiplin yang muncul dari perancangan teknik informatika menyatukan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dan desain teknik untuk mendukung terciptanya sistem pendukung informasi teknik yang mapan).

Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa perancangan sistem adalah suatu gambaran dari berbagai elemen yang diimplementasikan untuk kesatuan sistem yang utuh.

Tujuan Perancangan Sistem

Menurut Darmawan (2013:228), [19]Tahap Perancangan atau Desain Sistem mempunyai 2 tujuan utama,yaitu:

  1. Untuk memenuhi kebutuhan pemakai sistem.
  2. Untuk memeberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap pada pemrograman komputer dan ahli – ahli teknik yang terlihat (lebih condong pada desain sistem terperinci).

Tahap-Tahap Perancangan Sistem

Menurut McLeod dalam Hanif Al Fatta dan Robert Marco (2015:69)[14], Perancangan sistem merupakan sebuah penentuan proses data yang diperlukan oleh sistem baru, dan tahap – tahap dalam merancang sistem, meliputi:

  1. Menyiapkan perancangan sistem secara rinci.
  2. Analisa bekerjasama dengan pemakai dan mendokumentasikan rancangan sistem baru menggunakan peralatan tertentu.
  3. Mengidentifikasi alternatif konfigurasi sistem.
  4. Analisis harus mengindentifikasi konfigurasi peralatan komputer yang memberi hasil sesuai dengan yang diperlukan untuk menyelesaikan proses.
  5. Mengevaluasi alternatif konfigurasi sistem.
  6. Analisis bekerjasama dengan manager untuk mengevaluasi alternatif.
  7. Memilih konfigurasi terbaik
  8. Menyiapkan usulan implementasi
  9. Menyiapkan usulan penerapan yang memberi ringkasan tugas – tugas penerapan yang harus dilakukan dari dokumentasi perancangan.
  10. Menyetujui dan menolak penerapan sistem.

Konsep Dasar Database

Definisi Database

Database merupakan layout dari tempat penyimpanan sekumpulan data yang berisikan banyak informasi mengenai suatu project yang disimpan dalam komputer pada sebuah sistem. Pendapat tersebut dipertegas oleh Nandari dan Sukadi dalam Jurnal IJNS Vol.3 (2014:43)[20] yang mengatakan bahwa database adalah sekumpulan data yang berisikan informasi mengenai satu atau beberapa project.

Menurut Michael A.Cortez, dkk. dalam International Journal Of Computer Science and Information Technologies (IJCSIT) Vol.6(2) (2015:1143)[21] A database is a collection of information that is organized so that it can easily be retrieved, managed, and update. In one view, database can be classified according to type of content: bibliographic, full-text, numeric, and images”. Sementara itu menurut Warnars (dalam Jurnal CCIT Vol.8 No.1, 2014:84) juga menyatakan bahwa database baik dalam bentuk databse terstruktur dan tidak terstruktur dibutuhkan sebagai tempat penyimpanan tetap untuk merekam kegiatan proses transaksi bisnis.

Kriteria Database

Berdasarkan definisi yang telah dijelaskan sebelumnya , dapat disimpulkan bahwa databse memiliki kriteria penting, yaitu (Rusdiana dan Irfan, 2014:304)[3] :

  1. Bersifat data oriented, dan bukan program oriented.
  2. Dapat digunakan oleh beberapa program aplikasi tanpa perlu mengubah basis datanya.
  3. Dapat berkembang dengan mudah, baik volume maupun strukturnya.
  4. Dapat memenuhi kebutuhan sistem-sistem baru secara mudah.
  5. Dapat digunakan dengan cara-cara yang berbeda.

Konsep Dasar UML (Unified Modelling Language)

Definisi UML (Unified Modelling Language)

Berikut adalah beberapa penjabaran mengenai definisi UML (Unified Modelling Language) menurut para ahli, diantaranya adalah: Menurut Yasin dalam Henny Destiana (2014:34)[22], “Unified Modelling Language (UML) adalah sebuah bahasa yang telah menjadi standar dalam industri untuk visualisasi, merancang dan mendokumentasikan sistem piranti lunak. UML menawarkan sebuah standar untuk merancang model sebuah sistem”.

Menurut Yusuf, dkk dalam jurnal CCIT Vol.8 No.2 (2015:29)[23], “UML (Unified Modelling Language) adalah himpunan struktur dan teknik untuk pemodelan desain program berorientasi objek (OOP) serta aplikasinya. UML adalah metodologi untuk mengembangkan sistem OOP dan seperangkat tool untuk mendukung pengembangan sistem tersebut”.

Menurut Nugroho dalam Selvy Eriani (2013:27)[24], “UML (Unified Modelling Language) adalah bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma (berorientasi objek). Pemodelan (modelling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami”.

Jenis-Jenis Diagram UML (Unified Modelling Language)

Berikut adalah beberapa definisi dari jenis – jenis diagram yang akan digunakan, yaitu :

  1. Use Case Diagram
  2. Menurut Carina Titus in International Journal of Computer Application Vol. 145 No. 9 (2016:20) , “Use case modeling is the way of showing hoe the system stakeholders will interact with the system”. (Pemodelan Use Case adalah cara menunjukkan cangkul, stakeholder sistem akan berinteraksi dengan sistem). Menurut Untung Rahardja, Meta Amalya Dewi dan Winarti Prastiwi dalam Jurnal CCIT Vol. 7 No. 3 Mei dengan judul Implementasi Widuri Sebagai Media Penyimpanan Laporan Dari Referensi Digital Karya Ilmiah (2014:491)[25], “ Use case pada dasarnya merupakan gambaran dari proses sistem secara keseluruhan yang melibatkan actor dalam hal penggunaan”.

  3. Class Diagram
  4. Menurut Carina Titus dalam International Journal of Computer Application Vol. 145 No. 9 dalam Judul A Proposed Prototype on using Online Social Networks as Learning Platfroms (2016:20)[25], “The is static structure diagram that describe the structure of a system by showing the system’s classes, their atributes, operations (or method), and the relationships among the classes. Figure 2 shows the main classes of the system how tey interact with each other”. (Diagram struktur statis yang menggambarkan struktur sistem dengan menunjukkan kelas sistem, atribut, operasi (atau metode), dan hubungan di antara kelas.

  5. Sequence Diagram
  6. Menurut Carina Titus dalam International Journal of Computer Application Vol. 145 No. 9 dengan judul A Proposed Prototype on using Online Social Networks as Learning Platfroms (2016:20)[25],“ A Sequence Diagram shows object interactions arranged in time sequence. It depicts the objects and classes involved in the scenario and the sequence of massages exchanged between the objects needed to carry the functionality of the scenario”.(Sequence Diagram menunjukkan interaksi objek yang diatur dalam urutan waktu. Ini menggambarkan objek dan kelas yang terlibat dalam skenario dan urutan pijat yang dipertukarkan antara objek yang dibutuhkan untuk membawa fungsionalitas skenario).

  7. Activity Diagram
  8. Menurut Murad (2013:53), “Activity diagram merupakan diagram yang bersifat dinamis. Activity diagram dalah tipe khusus dari diagramstate yang memperlihatkan aliran dari suatu aktifitas ke aktifitas lainnya dalam suatu sistem dan berfungsi untuk mneganalisa proses”.Menurut Vidia (2013:20), “Activity diagram dibuat berdasarkan aliran dasar dan aliran alternatif pada skenario use case diagram. Pada activity diagram digambarkan interaksi antara aktor pada use case diagram dengan sistem”.

Konsep Dasar Elisitasi

Definisi Elisitasi

Menurut Prasmono dalam Jurnal LPP Unindra Vol.7 No.2 (2015:166)[26] “Elisitasi adalah suatu metode untuk analisa kebutuhan dalam rekayasa perangkat lunak. Elisitasi adalah sekumpulan aktifitas yang ditujukan untuk menemukan kebutuhan suatu sistem baru melalui komunikasi dengan pelanggan dan pihak yang memiliki kepentingan dalam pengembangan sistem”.

Menurut Rini dalam Jurnal Sisfotex Vol.6 No.1 (2016:64)[27], “Elisitasi adalah pengumpulan kebutuhan aktivitas awal dalam rekayasa kebutuhan (Requirements Engineering). Sebelum kebutuhan dapat dianalisis, dimodelkan, atau di tetapkan, kebutuhan harus di kumpulkan melalui proses elisitasi”.

Menurut Sommerville dan Sawyer dalam Puspito Rini, Puput, Muchamad Iqbal, Dwi Puji Astuti (2016:64)[28], “Elisitasi kebutuhan adalah sekumpulan aktivitas yang ditunjukkan untuk menemukan kebutuhan suatu sistem melalui komunikasi dengan pelanggan, pengguna sistem, dan pihak lain yang memiliki kepentingan dalam pengembangansistem”. Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap yaitu sebagai berikut :

  1. Elisitasi Tahap I
  2. Elisitasi Tahap II
  3. Elisitasi Tahap III
  4. Final Draft Elisitasi

Tahapan Dalam Elisitasi

Menurut Ariawan dan Wahyuni (2015:63), Elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh peneliti untuk dieksekusi. Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap yaitu sebagai berikut:

  1. Elisitasi tahap I
  2. Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

  3. Elisitasi tahap II
  4. Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disaggupi oleh peneliti untuk dieksekusi.

    1. “M” pada MDI itu artinya Mandatory (Penting).
    2. Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat pembuatan sistem baru.

    3. “D” pada MDI itu artinya Desirable.
    4. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan.Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.

    5. “I” pada MDI itu artinya Inessential.
    6. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.

  5. Elisitasi tahap III
  6. Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut :

    1. T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.
    2. O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.
    3. E artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem.
    4. Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:

    1. High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Maka requirement tersebut harus di eliminasi.
    2. Middle (M): Mampu untuk dikerjakan.
    3. Low (L): Mudah untuk dikerjakan.
  7. Final Draft Elisitasi
  8. Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

Teori Khusus

Konsep Dasar Laporan

Definisi Laporan

Menurut M. Khalfani (2012:106)[29] menyatakan bahwa, “Laporan adalah cara penulis menyampaikan informasi tentang sesuatu kepada seseorang atau instansi.

Sementara itu menurut M. Miftah Fauzi S.Pd, (2014:171)[30] “Laporan merupakan segala sesuatu yang dilaporkan dari seseorang atau suatu badan hukum sehubungan dengan tugas yang dibebankan kepadanya”.

Berdasarkan kedua definisi diatas, penelitian menyimpulkan bahwa Laporan adalah suatu proses penyampaian informasi terhadap seseorang atau sebuah instansi suatu badan hukum.

Jenis-Jenis Laporan

Menurut Rama dan Jones (2008:251)[31], Jenis-jenis laporan :

  1. Laporan Ilmiah
  2. Laporan Ilmiah adalah laporan yang disusun melalui tahapan berdasarkan teori tertentu dan menggunakan metode ilmiah yang sudah disepakati.

  3. Laporan Teknis
  4. Laporan tentang hal teknis penyelenggaraan kegiatan suatu badan atau instansi. Laporan teknis mengandung data obyektif tentang sesuatu data oby ektif dalam laporan teknis itu juga mengandung sifat ilmiah, tetapi segi kepraktisannya lebih menonjol sehinggayang dimaksud dengan laporan teknis adalah suatu pemberitahuan tentang tanggung jawab yang dipercayakan dari si pelapor (perseorangan, tim, badan atau instansi) kepada si penerima laporan tentang teknis penyelenggaraan suatu kegiatan.

Fungsi Laporan

Menurut M. Miftah Fauzi S.Pd, (2014:171)[30] fungsi laporan yaitu :

  1. Memberitahukan atau menjelaskan dasar penyusunan, kebijakan, keputusan atau pemecahan masalah.
  2. Memberitahukan atau menjelaskan pertanggung jawaban tugas dan kegiatan.
  3. Merupakan bahan untuk pendokumentasian.
  4. Merupakan sumber informasi.

Manfaat Laporan

Menurut Rama dan Jones (2008:251)[31] Laporan kegiatan merupakan alat yang penting untuk :

  1. Dasar penentuan kebijakan dan pengarahan pimpinan.
  2. Bahan penyusunan rencana kegiatan berikutnya.
  3. Mengetahui perkembangan dan proses peningkatan kegiatan.
  4. Data sejarah perkembangan satuan yang bersangkutan dan lain-lain.

Ciri-ciri Laporan

Menurut Rama dan Jones (2008:253)[31], Ciri-ciri laporan :

  1. Ringkas
  2. Dalam laporan yang ditulis hanya mengemukakan hal-hal pokok secara ringkas yang berhubungan dengan tugasnya sehingga penerima laporan segera mengetahui permasalahannya.

  3. Lengkap
  4. Laporan dapat semakin sempurna jika dilengkapi dengan bibliografi atau sumber kepustakaan.

  5. Logis
  6. Laporan dianggap logis jika keterangan yang dikemukakannya dapat ditelusuri alasan-alasannya yang masuk akal.

  7. Sistematis
  8. Laporan dianggap sistematik jika keterangan yamg tulisannya disusun dalam satuan-satuan yang berurutan dan saling berhubungan.

Konsep Dasar Produksi

Definisi Produksi

Menurut Harawan Ahyadi,dkk dalam E-Journal Bina Teknika Vol. 11 No.2 (2015:139)[32] " Produksi adalah kegiatan ekonomi yang memberikan nilai tambah dengan membuat dan menyediakan barang dan jasa, yaitu penciptaan produk atau jasa dan pada saat yang sama yaitu penciptaan nilai.

Menurut Honainah dalam Jurnal Systemic Vol. 02 No. 01 (2016:34)[33]produksi adalah semua kegiatan dalam menciptakan atau menambah kegunaan barang atau jasa, dimana untuk kegiatan tersebut dibutuhkan faktor-faktor produksi.

Jenis-Jenis Produksi

Menurut Dewi rossalia, dkk (2015:190)[34] menyatakan bahwa jenis-jenis produksi dapat digolongkan menjadi 6 bidang, yaitu :

  1. Ekstraktif
  2. Merupakan kegiatan memungut langsung dari alam, seperti pertambangan, perikanan laut.

  3. Agrarian
  4. Merupakan kegiatan mengolah tanah untuk memelihara tumbuh-tumbuhan dan hewan. Seperi pertanian dan perternakan.

  5. Industry
  6. Meliputi pengolahan, perakitan, kerajinan bahan mentah diolah menjadi bahan jadi atau setengah jadi perakitan mobil, usaha perbengkelan, pabrik makana dan minuman. Pariwisata diindonesia termasuk industri, karena kegiatan itu dianggap sebagai pengolahan onyek-obyek pariwisata untuk mendapatkan penghasilan bagi Negara.

  7. Perdagangan
  8. Pengertian perdagangan mencakup kegiatan membeli untuk kemudian dijual. Misal pedagang membeli hasil pertanian dari desa untuk kemudian diekspor ke luar negri untuk kemudian dijual didalam negeri.

  9. Transportasi/Pengangkutan
  10. Merupakan pekerjaan yang berhubungan dengan pemindahan barang dari satu tempat ke tempat yang lain. Contoh : pengangkutan darat, laut dan udara.

  11. Jasa
  12. Produksi jasa adalah kegiatan penyajian sarana jasa, seperti pergudangan, perbankan, asuransi, perhotelan, travel biro,. Yang dihasilkan sector jasa bukanlah barang-barang, tetapi sarana, sarana adalah kebutuhan untuk menunjang bidang produksi lainnya.

Fungsi Produksi

Menurut Iswardono (2004:10), fungsi produksi membatasi pencapaian profit maksimum kaena keterbatsan teknologi dan pasar dimana hal ini akan mempengaruhi ongkos produksi, output yang dihasilkan dan harga jual output. Hubungan antara input dengan output dan output dengan output menjadi karakteristik dari fungsi produksi tergantung pada Teknik produksi yang digunakan. Pada umumnya semakin maju teknologi yang digunakan maka akan semakin meningkat ouput yang dapat diproduksikan dengan suatu jumlah input tertentu.

Konsep Dasar Analisa SWOT

Definisi Analisa SWOT

Menurut Rangkuti (2016:197)[35] mengatakan analisa SWOT atau analisis TOWS merupakan suatu cara untuk mengidentifikasi berbagai faktor secara sistematis dalam rangka merumuskan strategi perusahaan. Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (strengths), dan peluang (opportunities), namun secara bersamaan juga dapat meminimalkan kelemahan (weaknesses) dan ancaman (threats).

Sementara menurut Osita dalam International Journal of Innovative and Applied Research (2014:23),[36]The SWOT analysis is one of several strategic planning tools that are used by businesses and other organizations to ensure that there is a clear objective defined for the project or venture, and that all factors related to the effort, both positive and negative, are identified and addressed. In order to accomplish this task, the process involves four areas of consideration: Strengths, Weaknesses, Opportunities and Threats (SWOT). It should be noted that, when identifying and classifying relevant factors, the focus is not just on internal matters, but also external components that could impact the success of the project".

Tahap-tahap Analisa SWOT

Menurut Rangkuti (2016:81),[35] proses yang harus dilakukan dalam pembuatan analisis SWOT perlu melalui tahapan sebagi berikut :

  1. Tahap pengambilan data, yaitu evaluasi factor internal dan eksternal.
  2. Tahapan analisis, yaitu pembuatan matriks internal matriks SWOT.
  3. Tahap pengambilan keputusan adalah tahapan pembuatan matriks internal dan eksternal.

Manfaat Analisa SWOT

Tujuan dan manfaat analisis SWOT menurut Faruqi (2016:2)[37] adalah untuk memadukan 4 faktor atau komosisi secara tepat tentang bagaimana mempersiapkan kekuatan (strengths), mengatasi kelemahan (weaknesess), menemukan peluang (opportunities) dan strategi menghadapi beragam ancaman (threats).

Ketika teknik ini dapat dijalankan secara tepat dengan menggabungkan keempat elemen tersebut maka kesempurnaan dalam meraih visi dan misi program yang direncanakan tentunya akan berjalan lebih baik dengan hasil yang optimal.

Konsep Dasar XAMPP

Definisi XAMPP

Menurut Bunafit Nugroho dalam jurnal Informasi Sistem Vol. 1 No. 1 Tahun 2016[38] yang dikutip kembali oleh Syukri Ali dan Arisandy Ambarita bahwa “XAMPP merupakan paket PHP yang berbasis Open Source yang dikembangkan oleh sebuah komunitas Open Source. Dengan menggunakan XAMPP tidak perlu lagi bingung untuk melakukan penginstalan program-program yang lain, karena semua kebutuhan telah disediakan oleh XAMPP”. Dikutip oleh Zaldy Samudra dalam jurnal yang berjudul Aplikasi Delivery Makanan Berbasis Web Di Area Telkom University Vol. 1 No. 1 Tahun 2015[39] bahwa “XAMPP merupakan tool yang menyediakan paket perangkat lunak ke dalam satu buah paket. Dengan menginstall XAMPP maka tidak perlu lagi melakukan instalasi dan konfigurasi web server Apache, PHP dan MySQL secara manual. XAMPP akan menginstalasi dan mengkonfigurasikannya secara otomatis atau auto konfigurasi”.

Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan bahwa XAMPP adalah sebuah tool berbasis open source yang menyediakan paket perangkat lunak dalam satu buah paket.

Konsep Dasar MySQL

Definisi MySQL

Menurut Walia, dkk. dalam International Journal of Computer Science and Mobile Computing Vol. 3 No. 8 (2014:29)[40], “MySQL is a relational database system. It can store bits of information in separate tables and link those tables together. Each table consists of separate fields, which represent each bit of information”. Sementara Raharjo (2016:424)[41] mengatakan bahwa dalam MySQL, root merupakan pengguna (user) dengan hak akses paling tinggi. Semua kegiatan administrasi database di dalam MySQL dapat dilakukan oleh root.

Selain itu menurut B. Dipina, dkk. dalam International Journal on Cybernetics & Informatics (IJCI) Vol. 5 No. 2 (2016:387),[42], “MySQL is a popular open-source relational database management system (RDBMS) that is distributed, developed, and supported by Oracle Corporation. The relational systems like, MySQL stores data in tabular form and uses structured query language (SQL) for accessing of data”.

Keistimewaan MySQL

Menurut Watung,dkk. dalam E-Journal Teknik Elektro dan Komputer Vol. 3 No. 1 (2014:2)[43] yang menyatakan bahwa MySQL memiliki beberapa keistimewaan, antara lain :

  1. Portabilitas. MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti Windows, Linux, FreeBSD, Mac Os X Server, Solaris, Amiga dan masih banyak lagi.
  2. Open Source. MySQL didistribusikan secara open source, dibawah lisensi GPL sehingga dapat digunakan secara cuma-cuma.
  3. Multiuser. MySQL dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik.
  4. Performance tuning. MySQL memiliki kecepatan yang menakjubkan dalam menangani query sederhana, dengan kata lain dapat memproses lebih banyak SQL per satuan waktu.
  5. Jenis Kolom. MySQL memiliki tipe kolom yang sangat kompleks, seperti signed or unsigned integer, float, double, char, text, date, timestamp dan lain-lain.
  6. Perintah dan Fungsi. MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh yang mendukung perintah Select dan Where dalam perintah (query).
  7. Keamanan. MySQL memiliki beberapa lapisan sekuritas seperti level subnetmask, nama host, dan izin akses user dengan sistem perizinan yang mendetail serta sandi terenkripsi.
  8. Skalabilitas dan Pembatasan. MySQL mampu menangani basis data dalam skala besar, dengan jumlah rekaman (records) lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta 5 milyar baris. Selain itu batas indeks yang dapat ditampung mencapai 32 indeks pada tiap tabelnya.
  9. Konektivitas. MySQL dapat melakukan koneksi dengan klien menggunakan protokol TCP/IP, Unix soket (UNIX), atau Named Pipes (NT).
  10. Lokalisasi. MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan pada klien dengan menggunakan lebih dari dua puluh bahasa. Meski pun demikian, bahasa Indonesia belum termasuk di dalamnya.
  11. Antar Muka. MySQL memiliki interface (antar muka) terhadap berbagai aplikasi dan bahasa pemrograman dengan menggunakan fungsi API (Application Programming Interface).
  12. Klien dan Peralatan. MySQL dilengkapi dengan berbagai peralatan (tool)yang dapat digunakan untuk administrasi basis data dan pada setiap peralatan yang ada disertakan petunjuk online.
  13. Struktur tabel. MySQL memiliki struktur tabel yang lebih fleksibel dalam menangani ALTER TABLE, dibandingkan basis data lainnya semacam PostgreSQL ataupun Oracle.

Konsep Dasar PHP

Definisi PHP

PHP adalah kependekan dari Personal Home Page. Rasmus Ledofrf adalah pencipta bahasa pemrograman PHP pada tahun 1995 yang pada masa itu masih di kenal dengan nama Form Interpreted (FI). Pada November 1997, dirilis PHP/FI 2.0. Pada rilis ini, interpreter PHP sudah diimplementasikan dalam program C. Dalam rilis ini disertakan juga modul-modul ekstensi yang meningkatkan kemampuan PHP/FI secara signifikan (Rahayu dalam Jurnal CCIT Vol.9 No.1, 2015:53)[44]

Sementara itu menurut Mishra dalam International Journal of Scientific and Technology Research Vol. 3 No. 7 (2014:331)[45], “PHP (PHP: Hypertext Preprocessor) is an open source general-purpose scripting language that is specifically suited for web development and can be embedded into HTML”.

Konsep Dasar CodeIgniter

Definisi CodeIgniter

Menurut Raharjo (2015:3)[46], “CodeIgniter adalah framework web untuk bahasa pemrograman PHP, yang dibuat oleh Rick Ellis pada tahun 2006, penemu dan pendiri EllisLab.” Sementara itu Parlika, dkk. (2017)[47], berpendapat bahwa CodeIgniter merupakan salah satu open source framework yang digunakan oleh script pemrograman web PHP (Hypertext Preprocessor) dalam mengembangkan sistem informasi web dinamis dengan dasar kerja CRUD (Create, Read, Update, Delete).

Keunggulan CodeIgniter

Terdapat beberapa hal yang dijadikan alasan untuk menggunakan framework CodeIgniter dengan beberapa keunggulan, yaitu (Mahdia,2013:166)[48]:

  1. Gratis
  2. Berjalan di PHP versi 4 dan 5
  3. Ringan dan Cepat
  4. Fitur / Pustaka Lengkap
  5. Menggunakan Metode MVC (Model View Controller)

Konsep Dasar Prototipe

Definisi Prototipe

Prototipe adalah suatu proses dalam membangun sebuah model yang menunjukkan fitur dari produk yang diusulkan, layanan atau sistem (Husni, 2016:4)[49].

Sementara itu Aryani, dkk.(2017:38)[50] berpendapat bahwa prototipe merupakan suatu versi dari sebuah sistem potensial yang memberikan ide bagi para pengembang dan calon pengguna, bagaimana sistem akan berfungsi dalam bentuk yang telah selesai.

Kelebihan dan Kekurangan Prototipe

Menurut Rizaldi (2014:31)[51], kelebihan dan kekurangan prototipe adalah sebagai berikut :

  1. Kelebihan Prototipe
    1. Adanya komunikasi yang baik antara pengembang dan pelanggan atau user.
    2. Pengembang dapat bekerja lebih baik dalam menentukan kebutuhan pelanggan.
    3. Pelanggan dapat berperan aktif dalam pengembangan sistem.
    4. Lebih menghemat waktu dalam pengembangan sistem.
    5. Penerapan sistem menjadi lebih mudah karena pemakai sudah mengetahui seperti apa sistem yang dibangun dari prototipe.
  2. Kekurangan Prototipe
    1. Pelanggan kadang tidak menyadari bahwa perangkat lunak yang ada belum mencantumkan kualitas secara keseluruhan.
    2. Pengembang biasanya ingin cepat menyelesaikan proyek, sehingga menggunakan algoritma dan bahasa pemrograman sederhana untuk membuat prototyping
    3. lebih cepat selesai tanpa memikirkan bahwa prototyping sebenarnya hanya cetak biru sistem.

Konsep Dasar Black Box Testing

Definisi Testing

Menurut Mustaqbal dalam Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Terapan Vol. 1 No. 3 (2015:32)[52], “Pengujian software adalah satu elemen dari sebuah topik yang lebih luas yang sering diartikan sebagai verifikasi dan validasi (V&V). Verifikasi: menunjuk kepada kumpulan aktifitas yang memastikan bahwa software telah mengimplementasi sebuah fungsi spesifik. Validasi: menunjuk kepada sebuah kumpulan berbeda dari aktivitas yang memastikan bahwa software yang telah dibangun dapat ditelusuri terhadap kebutuhan customer”.

Sementara menurut Yadav, dkk. dalam International Journal of Computer Science and Information Technologies Vol. 4 No. 2 (2013:306)[53], “Software testing is a process of finding errors or bug in the software or program and it involves any activity & evaluating an attribute or capabilities of a program or system or software and determining that it meets its required results”.

Definisi Black Box Testing

Black Box Testing adalah metodelogi uji coba yang memfokuskan pada keperluan fungsional perangkat lunak. pengujian blackbox berusaha menemukan fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang, kesalahan interface, kesalahan dalam struktur data atau akses database ekstrenal, kesalahan kinerja dan inisialisasi dan kesalahan terminasi (Aisyah, dkk. dalam Journal SENSI, 2016:177)[54].

Selain itu menurut Jan, dkk. dalam International Journal of Scientific Research in Science, Engineering and Technology (2016:683)[55], “Black Box Testing is a software testing technique which play an important role in software testing.”

Literatur Review

Menurut Maulani, dkk. dalam Jurnal CCIT Vol. 9 No. 2 (2016:231)[56], “Manfaat dari Studi Pustaka (Literature Review) diantaranya untuk mengidentifikasikan kesenjangan (identify gaps), menghindari pembuatan ulang (reinventing the wheel), mengidentifikasikan metode yang pernah dilakukan, meneruskan penelitian sebelumnya, serta mengetahui orang lain yang spesialisasi dan area penelitiannya sama di bidang ini”. Adapun literature review yang peneliti ambil sebagai landasan awal ataupun pendukung dari kegiatan penelitian.

Sumber Literature Review

Dibawah ini merupakan sumber literature review yang penulis dapatkan :

  1. Penelitian yang dilakukan oleh Yulianto, Setia Wardani, dan Wibawa (2016)[57], Universitas PGRI Yogyakarta, yang berjudul “Sistem Informasi Manajemen Produksi Unit Painting & Packaging Cv. Karya Hidup Sentosa Berbasis Web”. Metode penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode wawancara dan metode observasi langsung. Tujuannya adalah sistem yang dibuat dapat digunakan sebagai pedoman untuk mengembangkan sistem, dan akan memberikan hasil sistem yang baik karena sistem sebelum di implementasikan sistem dianalisis dan dirancang secara keseluruhan terlebih dahulu.
  2. Penelitian yang dilakukan oleh Hana Busyrol (2010)[58], Universitas Negeri Semarang, yang berjudul “Aplikasi Pengolahan dan Pelaporan Data Hasil Produksi Kertas NCR di PT Pura Barutama Unit Coating Kudus”. Penelitian ini mengenai sistem yang berjalan di PT Pura Barutama yang masih menggunakan program Ms. Word dan Ms. Excel untuk melakukan pengolahan dan pelaporan data laporan hasil produksi kertas NCR, sehingga perlu adanya suatu aplikasi tambahan yang dapat membantu proses tersebut menjadi lebih cepat dan praktis. Tujuannya adalah membuat model aplikasi yang tepat untuk mengolah dan melaporakan data hasil produksi.
  3. Penelitian yang dilakukan oleh Priskila Christine Rahayu, Natalia Hartono, Nugroho Darmawan Indraputra (2017)[59], Universitas Pelita Harapan. Dengan judul “Perancangan Sistem Informasi Produksi Pada Perusahaan Manufaktur Menggunakan Metode SDLC”. Penelitian ini menggunakan metode SDLC (System Development Life Cycle). Tujuannya adalah untuk mengurangi kesalahan dalam pencatatan laporan hasil produksi dan dapat menyederhanakan persiapan laporan produksi.
  4. Penelitian yang dilakukan oleh Yudhi Yanuar (2016)[60], Universitas Telkom Bandung, dengan judul “Aplikasi Berbasis Web Untuk Pengelolaan Bahan Baku Produksi Menggunakan Metode Economic Order Quantity (Studi Kasus Pada Ukm Donat Bebek, Bandung)”. Penelitian ini menggunakan metode Waterfall dimana sistem yang dibangun dapat menghitung EOQ yang diperlukan untuk melakukan pembelian bahan baku. Tujuannya adalah sistem dapat menghitung stock persediaan barang dalam gudang sebelum pihak marketing melakukan penjualan .
  5. Penelitian yang dilakukan oleh Billy Radiant Victor Imbar dari Universitas Kristen Maranatha pada tahun 2011 dengan judul "Pembuatan Sistem informasi Pembelian, Penjualan, dan Produksi dengan Penjadwalan Mesin Produksi". Menjelaskan tentang tentang pentingnya sistem produksi yang telah terkomputerisasi yang dapat meningkatkan efisiensi di pabrik, terutama proses penjadwalan mesin produksi yang merupakan salah satu faktor terpenting dalam aktivitas produksi.
  6. Penelitian yang dilakukan oleh Nilo Legowo dari Universitas Binus pada tahun 2012 [61] dengan judul “Perancangan Aplikasi Monitoring Produksi Pada Perusahaan Yang Memproduksi Acrylic”. Penelitian ini bertujuan untuk mempermudah monitor proses produksi, meminimalisirnya human error pada proses produksi, mengotomasi proses transaksi yang ada, memperjelas pembagian tugas pada monitoring produksi pada perusahaan. Setiap proses produksi mulai dari project order, sales order, material release, production, assembly, dan delivery order dapat dipantau dengan cepat sehingga laporan kegiatan proses produksi dapat dibuat lebih sistematis dan jelas.
  7. Penelitian yang dilakukan oleh Iwan Prasetyo dari STMIK Raharja pada tahun 2013[62] dengan judul “Aplikasi Hasil Produksi Compound Berbasis Web Pada PT Gajah Tunggal Tbk”. PT Gajah Tunggal Tbk yang bergerak dalam pembuatan compound masiih menggunakan Ms. Word dan Ms. Excel, sering terjadinya keterlambatan ketika data yang dibutuhkan diminta, ketika terjadi masalah sulit untuk mencari dan mengecek laporan yang sudah lama dibuat. Saat ini semua kegiatan pembuatan laporan bertujuan untuk menghitung hasil efisisensi produksi masih menggunakan sistem yang sederhana sehingga membutuhkan waktu yang lama dan berpotensi adanya kesalahan-kesalahan dalam pembuatan laporan produksi.
  8. Penelitian yang dilakukan oleh Hasdi dan Ravi Azhari dari Universitas Andalas, Padang (2016)[63] dengan judul “Penerapan Enterprise Resource Planning (ERP) Pengadaan Bahan Baku Dan Pengelolaan Produksi Pada Perusahaan Furniture Menggunakan Adempiere”. Sistem ini menggunakan Aplikasi Adempire untuk mengimplementasikan ERP (Enterprise Resource Planning) pada tempat penelitian. Tujuannya adalah untuk Menghasilkan sebuah laporan keuangan sesuai dengan kebutuhan perusahaan, Mengelola bahan baku untuk proses produksi dan Mengahasilkan laporan produksi dengan kwalitas baik dan buruknya saat QC mengecek hasil pembuatan produksi.
  9. Penilitian yang dilakukan oleh Sorapak Pukdesree dari Bangkok University , Pathumthani, Thailand, 2017[64] dengan judul ”The Comparative Study Of Collaborative Learning And SDLC Model To Develop IT Group Projects”. Sistem ini dibuat dengan mengembangkan courseware e-learning computer kursus organisasi dan arsitektur sebagai TI proyek kelompok (To Develop e-learning Courseware Of Computer Organization And Architecture Course as IT Group Projects) Tujuannya adalah untuk mengembangkan sistem laporan yang lebih baik dan efisien.
  10. Peniltian yang dilakukan oleh Zaidir dan Andreas Ardani dari Universitas Respati Yogyakarta (2017)[65] dengan judul “Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Terintegrasi Untuk Manajemen Produksi, Persediaan Dan Distribusi Barang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan studi kepustakaan, pengumpulan data, dan pengembangan sistem terintegrasi. Rancangan sistem terintegrasi yang dapat mempermudah dan mempercepat dalam pengelolaan produksi, persediaan dan distribusi barang serta membantu manajemen dalam proses pengambilan keputusan. Tujuannya adalah Dapat mempermudah pekerjaan admin produksi dan manajemen dalam membuat laporan harian, bulanan dan tahunan secara cepat dan tepat.



BAB III
ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Gambaran Umum Perusahaan

Sejarah Singkat PT Mekarjaya Gemarubberindo

PT. Mekarjaya Gemarubberindo adalah perusahaan yang bergerak dibidang manufaktur spare part kendaraan roda dua. PT. Mekarjaya Gemarubberindo beralamat di Jl. Raya Serang Km.19 Cikupa, Tangerang merupakan pabrik spare part motor yang berdiri sejak tahun 2005 dan mulai beroperasi di bulan April 2006. Sejak memulai memproduksi secara kormesial pada bulan April 2006, PT Mekarjaya Gemarubberindo terus mengalami perkembangan secara bertahap, hal ini dapat dilihat dengan meningkatnya jumlah pesanan dari pelanggan. Selain itu perusahaan juga mengadakan perkembangan perluasan area pabrik lainnya dalam rangka peningkatan produktifitas dan penumbuhan permintaan pasar.

PT. Mekarjaya Gemarubberindo mempunyai tenaga ahli yang berpengalaman pada bidang otomotif dan didukung oleh mesin-mesin yang berteknologi canggih, bertekat untuk menjadi perusahaan yang memberikan standar baru pada industri otomotif dengan terus mencari cara inovatif untuk melayani pelanggan lebih baik dan bersedia melakukan perubahan demi kebaikan untuk bersaing di pasar global.

PT. Mekarjaya Gemarubberindo memproduksi berbagai macam produk untuk berbagai keperluan di domestik. Produk spare part yang pernah kami produksi antara lain seperti : Leg shield Inner, Cover Body, Leg Shield Midle, Front Fender, dan lain-lain, dengan menggunakan bahan baku seperti Poliper Piling (PP) Original dan ABS. Avira adalah merek produk yang dihasilkan oleh perusahaan.

Visi & Misi

Adapun VISI PT. Mekarjaya Gemarubberindo adalah :

  1. Menjadi pemimpin pasar dalam industri otomotif yang terpadu dan mendunia

Sedangkan MISI dari PT. Mekarjaya Gemarubberindo adalah :

  1. Memperluas jaringan pemasaran produk di indonesia dan dunia
  2. Membentuk SDM yang professional.
  3. Meningkatkan kinerja dan produk perusahaan dengan menerapkan keahlian manajemen yang terbaik
  4. Berkomitmen untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi proses melalui usaha-usaha perbaikan terus menerus dan penerapan teknologi baru

Struktur Organisasi

Sebuah Organisasi atau perusahaan harus mempunyai suatu struktur organisasi yang digunakan untuk memudahkan pengkoordinasian dan penyatuan usaha, untuk menunjukkan kerangka-kerangka hubungan di antara fungsi, bagian-bagian maupun tugas dan wewenang serta tanggung jawab. Serta untuk menunjukkan rantai (garis) perintah dan perangkapan fungsi yang diperlukan dalam suatu organisasi. Sama halnya dengan PT. Mekarjaya Gemarubberindo yang mempunyai struktur organisasi sebagai berikut :

g31
Gambar 3.1 : Struktur Organisasi

Tugas dan Tanggung Jawab

Seperti perusahaan lainya, PT. Mekarjaya Gemarubberindo dalam manajemennya terdapat berbagai bagian-bagian yang mempunyai wewenang serta tanggung jawab dalam menyelesaikan semua pekerjaan. Wewenang serta tanggung jawab berbagai bagian yang ada pada PT. Mekarjaya Gemarubberindo adalah sebagai berikut :

  1. Manager Production
  2. Dibawah ini wewenang dan tanggung jawab Manager Production :

    1. Memonitor atau memantau progress pekerjaan yang dilakukan
    2. Bertanggung jawab dalam melaksanakan supervisi langsung dan tidak langsung kepada semua karyawan yang berada di bawah tanggung jawabnya, antara lain memberikan pelatihan kepada karyawan agar dapat mencapai tingkat batas minimum kemampuan yang diperlukan bagi teamnya dan dapat menerapkan sikap disiplin kepada karyawan sesuai dengan peraturan yang berlaku di perusahaan.
    3. Mengawasi proses produksi, menyusun jadwal produksi.
    4. Memastikan anggaran biaya produksi efektif.
    5. Memutuskan sumber apa yang diperlukan.
    6. Menyusun skala waktu untuk pekerjaan.
    7. Memperkirakan biaya dan menetapkan standar kualitas.
    8. Memantau proses produksi dan menyesuaikan jadwal yang diperlukan.
    9. Bertanggung jawab untuk pemilihan dan pemeliharaan peralatan.
    10. Memantau standar produk dan melaksanakan program kontrol kualitas.
  3. PPC (Production Planning and Control)
  4. Dibawah ini wewenang dan tanggung jawab PPC :

    1. Menerima order dari marketing, membuat PO dan membuat rencana produksi sesuai order yang diterima.
    2. Menerima permintaan sample dari marketing dan memantau proses pembuatan sample sampai terkirim ke pelanggan.
    3. Menyusun jadwal proses produksi pada waktu, routing dan quantity yang tepat sehingga barang bisa dikirim tepat waktu dan sesuai dengan permintaan pelanggan.
  5. Leader Production
  6. Dibawah ini wewenang dan tanggung jawab Leader Production :

    1. Mengawasi pelaksanaan proses produksi mulai dari bahan baku awal sampai menjadi barang jadi.
    2. Mengawasi pemakaian bahan baku, pemakaian packing material dan bahan pembantu lainya dengan meminimalkan pemborosan dan kegagalan proses.
    3. Menjaga dan mengawasi agar mutu bahan baku dalam proses dan mutu barang jadi sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.
    4. Menjaga dan mengawasi kelancaran dan keseimbangan proses yang meliputi :
    1. Mengefektifitaskan penggunaan sumber daya manusia dengan menekan peningkatan disiplin dan tata tertib.
    2. Konsistensi dalam menerapkan metode kerja dan keselamatan kerja.
    3. Mengefektifkan pengoperasian peralataan dan mesin-mesin yang ada.
    4. Menjaga kebersihan peralatan, mesin dan lingkungan kerja.
    5. Mengawasi pembuatan laporan produksi.
  7. Kepala Bagian Quality Control
  8. Dibawah ini wewenang dan tanggung jawab kepala bagian Quality Control  :

    1. Memimpin bagian quality control, termasuk dan ikut bertanggung jawab atas yang terjadi pada bagian Quality Control.
    2. Bertanggung jawab untuk dokumentasi inspeksi dan tes yang dilakukan pada produk dari sebuah perusahaan.
    3. Bertanggung jawab untuk mengidentifikasi masalah dan isu-isu mengenai kualitas produk dan membuat rekomendasi kepada otoritas yang lebih tinggi.
  9. Operator Produksi
  10. Dibawah ini wewenang dan tanggung jawab bagian Operator Produksi :

    1. Melaksanakan proses produksi dan prosedur kualitas sesuai dengan ketentuan suatu perusahaan dalam mengoperasikan mesin dan mengontrol proses produksi.
    2. Mengatur dan mengontrol bahan baku saat proses produksi sehingga menjadi bahan jadi dengan ketentuan target yang telah ditentukan oleh perusahaan.
    3. Memahami kerja dengan standar keamanan, kesehatan dan keselamatan dalam bekerja.
  11. Quality Control
  12. Dibawah ini wewenang dan tanggung jawab Quality Control :

    1. Memantau perkembangan seluruh produk yang diproduksi.
    2. Memantau, menganalisis, kemudian meneliti dan menguji seluruh produk.
    3. Melakukan verifikasi kualitas produk.
    4. Memastikan barang yang diproduksi memiliki kualitas yang memenuhi standar perusahaan.
    5. Membuat analisa atau catatan dan dokumentasi produk yang dapat digunakan untuk referensi mendatang.
  13. Admin
  14. Dibawah ini wewenang dan tanggung jawab Admin :

    1. Melaksanakan aktifitas penyiapan ruang kerja dan peralatan kantor untuk seluruh pegawai, untuk memastikan ketersediaan ruangan kerja dan peralatan kantor bagi setiap pekerja sesuai dengan jenis pekerjaan dan jabatan.
    2. Melaksanakan kegiatan surat-menyurat, dokumentasi dan pengarsipan, untuk memastikan dukungan administrasi bagi kelancaran kegiatan seluruh karyawan.

Tata Laksana Sistem Yang Sedang Berjalan

Prosedur Sistem Yang Berjalan

Prosedur sistem yang saat ini sedang berjalan pada bagian produksi di PT Mekarjaya Gemarubberindo yaitu :

  1. PPC membuat schedule produksi seperti Tanggal, No, Nama Barang, IP Product, Rencana Stock atau Forecast dan Rencana Produksi untuk Leader produksi.
  2. Leader produksi menerima schedule produksi dan memberikan target produksi sesuai schedule produksi untuk operator.
  3. Operator menerima target produksi yang harus dihasilkan, membuat laporan hasil produksi dan memberikan laporan hasil produksi untuk admin.
  4. Quality Control memastikan dan mengecek barang yang diproduksi memiliki kualitas yang memenuhi standar perusahaan.
  5. Admin menerima laporan hasil produksi, menginputkan laporan hasil produksi yang sudah dicek oleh bagian quality control dan memberikan laporan hasil produksi yang sudah di input untuk manager produksi.

Rancangan Prosedur Sistem Yang Berjalan

Untuk Mengetahui rancangan sistem yang berjalan pada PT Mekarjaya Gemarubberindo, peneliti menggunakan Unified Modeling Languange (UML) sebagai bahan untuk menjelaskan alur sistem yang berjalan saat ini dengan berorientasikan objek.

Usecase Diagram yang Berjalan

Pada penelitian ini digunakan program Unified Modeling Language (UML) untuk menggambarkan proses sistem yang berjalan saat ini sesuai prosedur dengan Usecase diagram yaitu sebagai berikut :

g32
Gambar 3.2 Use Case Diagram Sistem Berjalan

Berdasarkan gambar 3.2. Use Case Diagram yang berjalan saat ini terdapat:

  1. 1 sistem yang mencakup seluruh kegiatan dan menampilkan sistem
  2. 6 aktor yang terlibat di dalam sistem ini adalah: PPC, Leader Produksi, Operator, QC, Admin, dan Manager.
  3. Terdapat 10 Use Case dalam kegiatan yang digunakan Actor yaitu : Membuat dan memberikan schedule produksi, menerima schedule produksi, membuat dan memberikan target produksi, menerima target produksi, memproduksi barang sesuai target, mengecek barang hasil produksi, membuat dan memberikan laporan hasil produksi, menginput laporan hasil produksi, memberikan rekap laporan hasil produksi, menerima rekap laporan hasil produksi.

Sequence Diagram yang Berjalan

Sequence Diagram menjelaskan interaksi objek yang disusun berdasarkan urutan waktu. Secara mudahnya Sequence diagram adalah gambaran tahap demi tahap yang seharusnya dilakukan untuk menghasilkan sesuatu sesuai dengan Usecase Diagram. Berikut adalah gambaran Sequence diagram :

g32
Gambar 3.3 Sequence Diagram Sistem Berjalan

Berdasarkan gambar 3.3 Sequence Diagram yang berjalan terdapat :

  1. 3 LifeLine antarmuka yang saling berinteraksi, yaitu Schedule produksi, Laporan hasil produksi dan Rekap laporan hasil produksi
  2. 6 actor yang melakukan kegiatan yaitu PPC, Leader Produksi, Operator, QC, Admin, dan Manager Produksi.
  3. Terdapat 10 message spesifikasi dari komunikasi antara objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi. Kegiatan yang biasa dilakukan oleh aktor-aktor.

Activity Diagram Yang Berjalan

Activity diagram ini menggambarkan alur aktifitas dari kegiatan di PT Mekarjaya Gemarubberindo. Penggambaran kebiasaan kegiatan pada sistem yang berjalan saat ini yaitu :

g32
Gambar 3.4 Activity Diagram

Berdasarkan gambar 3.4 Activity Diagram yang berjalan :

  1. Initial Node : Sebagai awal objek
  2. 10 action : Dari sitem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi
  3. 1 Final Node : Sebagai objek yang diakhiri
  4. 6 Vertical Swim line : Agar terlihat lebih rapi

Analisa Sistem Yang Berjalan

Analisa SWOT

Untuk menemukan masalah-masalah yang akan ditemui maka diadakan analisis terhadap sistem yang sedang berjalan untuk menemukan faktor -faktor yang berpengaruh terhadap kelemahan dan kekuatan sistem sehingga sistem baru dapat mengatasi kelemahan tersebut. Faktor-faktor yang terdapat pada analisis SWOT dapat berupa Kekuatan (Strenghts), Kelemahan (Weaknesses), Kesempatan (Opportunity) dan Ancaman (Threat).

Analisa Masukan Dan Analisa Keluaran

Analisa masukan adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan terhadap semua data atau informasi yang berfungsi sebagai data input sehingga mengasilkan proses dan kemudian akan ada hasil dari sebuah proses itu sendiri.

  1. Nama masukan  : Data Laporan Hasil Produksi
  2. Fungsinya  : Digunakan untuk membuat laporan produksi.
  3. Sumber  : Operator
  4. Media  : Kertas
  5. Frekuensi  : Dilakukan ketika pekerjaan sudah selesai
  6. Keterangan  : Hari, Tanggal, Nama Operator, Nama Produk, Jumlah,

Jam (mulai dan selesai) dan keterangan.

Analisa Keluaran

Keluaran sistem adalah semua informasi yang keluar dari suatu proses, dapat berupa hasil cetakan atau dapat juga tampilan pada monitor yang sudah dalam bentuk standart tertentu (format tertentu), atau juga sebauh informasi yang dijadikan data untuk mendukung pengambilan keputusan, seperti sistem pelaporan data hasil produksi pada PT. Mekarjaya Gemarubberindo, berikut ini adalah analisa keluarannya :

  1. Nama keluaran  : Laporan Hasil Produksi.
  2. Fungsinya  : Digunakan untuk membuat laporan hasil produksi.
  3. Sumber  : Admin
  4. Media  : Kertas
  5. Frekuensinya  : Dilakukan ketika laporan hasil produksi sudah diinput ke komputer.
  6. Keterangan  : Hari,Tanggal, Nama Operator, Nama Produk, jumlah, jam (mulai dan selesai) Dan keterangan.

Konfigurasi Sistem Yang Berjalan

Spesifikasi Hardware

  1. Processor : Intel® Core™ i3-3240 CPU @3.40GHz
  2. Monitor : LG 14.0 LED
  3. Mouse : Logitech M100r
  4. Keyboard : Logitech K100
  5. RAM : 4 GB
  6. Hardisk : 500 GB
  7. Printer : EPSON L360

Spesifikasi Software

  1. Windows 7 Ultimate
  2. Microsoft Office 2010

Hak Akses / Brainware

  1. PPC
  2. Leader Produksi
  3. Operator
  4. Quality Control
  5. Admin

User Requirement

Elisitasi Tahap 1

Setelah peneliti melakukan wawancara dengan stakeholder, maka terdapat kesimpulan kebutuhan yang diperlukan untuk membangun suatu sistem yang diinginkan. Berikut adalah beberapa kebutuhan yang diperlukan yang tersusun dalam elisitasi tahap I :

g32
Tabel 3.1 Elisitasi Tahap I

Elisitasi Tahap II

Elisitasi Tahap II dibentuk berdasarkan Elisitasi Tahap I yang kemudian diklasifikasikan lagi dengan menggunakan metode MDI (Mandatory Desirable Innessential). Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antar rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi untuk dieksekusi.

  1. (M) pada MDI itu artinya Mandatory. Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
  2. (D) pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih perfect.
  3. (I) pada MDI itu artinya Innesential, Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.
g32
Tabel 3.2 Elisitasi Tahap II

Elisitasi Tahap III

Berdasarakan Elisitasi Tahap II dibentuklah Elisitasi Tahap III yang diklasifikasikan dengan metode TOE dengan opsi HML. Requirements yang opsinya High (H) dikolom TOE harus dieliminasi.

g32
Tabel 3.3 Elisitasi Tahap III

Final Draft Elisitasi

Final Draft Elisitasi merupakan hasil akhir yang dicapai dari seluruh proses Elisitasi yang menjadi dasar pembuatan suatu sistem yang akan kita buat.

g32
Tabel 3.4 : Final Draft Elisitasi




BAB IV
RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Rancangan Sistem Usulan

Berdasarkan analisa sistem yang berjalan, maka diketahui bahwa dalam kegiatan pelaporan data hasil produksi pada PT. Mekarjaya Gemarubberindo masih menghadapi banyak kekurangan. Karena saat ini proses pencatatan laporan hasil produksi yang dilakukan oleh bagian produksi masih menggunakan kertas dan penyimpanan data-datanya masih kurang aman dan kurang tertata secara baik karena tidak adanya tempat untuk menyimpan data yang baik seperti kertas laporan hasil produksi tertumpuk diatas meja sehingga laporan hasil produksi bisa tercampur dengan laporan yang lain.

Adanya usulan sistem dibutuhkannya metode untuk merancang sistem yang bertujuan untuk menyempurnakan sistem lama. Dalam menganalisa usulan prosedur yang baru peneliti menggunakan UML sebagai penggambaran Usecase Diagram, Activity Diagram, Squence Diagram dan Class Diagram.

Prosedur Sistem Usulan

Pada prosedur sistem yang diusulkan akan dijelaskan bagaimana proses pelaporan data hasil produksi pada PT. Mekarjaya Gemarubberindo yaitu :

  1. PPC membuat PO, dengan cara masuk menu login dan password dengan benar agar bisa masuk ke dashboard dan dapat diteruskan oleh operator dan quality control untuk penginputan hasil produksi.
  2. Quality Control mengecek hasil produksi, dengan memasukan data username dan password pada halaman utama. Mengkoreksi hasil produksi yang sesuai dengan SOP kemudian data tersebut masuk pada data stok.
  3. Admin mengecek laporan hasil produksi pada stok, dengan cara masuk menu login dan password dengan benar agar bisa mengecek hasil produksi yang telah diinput oleh QC, mengecek data hasil produksi agar stok barang selalu tersedia ketika ada order dari customers dan membuat rekapan laporan hasil produksi, harian, bulanan, tahunan untuk diserahkan ke leader produksi.
  4. Leader produksi menerima rekapan hasil laporan.

Usecase Diagram yang Diusulkan

Diagram usecase yang diusulkan pada sistem pelaporan data hasil produksi berbasis web adalah sebagai berikut :

g41
Gambar 4.1 :Usecase Diagram Sistem Usulan

Berdasarkan gambar 4.1 usecase diagram usulan pelaporan data hasil produksi yang terdiri dari :

  1. 1 sistem yang mencakup seluruh kegiatan sistem usulan pelaporan data hasil produksi.
  2. 3 Actor yang terdiri dari PPC, QC, Admin.
  3. 13 Usecase dalam kegiatan yang digunakan Actor dalam sistem pelaporan data hasil produksi.
  4. 2 Extends yang merupakan pilihan dari usecase yang terdiri dari menampilkan menu sistem (Dashboard).
  5. 1 Include yang menjelaskan bahwa usecase berasal dari sumber secara eksplisit pada usecase sebelumnya.

Activity Diagram yang Diusulkan

Activity diagram menggambarkan berbagai alur aktifitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alur, decision yang mungkin terjadi dan bagaimana mereka berakhir. Berikut penjelasan activity diagram pada gambar 4.2 :

g41
Gambar 4.2 : Activity Diagram Sistem Usulan

Berdasarkan gambar 4.2 activity diagram terdiri atas :

  1. Terdapat 4 initial node, sebagai awal objek.
  2. Terdapat 18 action, state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari semua aksi.
  3. 1 (satu) decision node, yaitu menjelaskan terjadinya dua kemungkinan proses pada action login.
  4. Terdapat 1 final node, objek yang diakhiri.

Sequence Diagram yang Diusulkan

Sequence diagram dapat menggambarkan pergerakan sebuah objek dan pesan yang terdiri didalam sistem usulan ini. Berikut sequence diagram sistem usulan :

  1. Sequence Diagram PPC
  2. g41
    Gambar 4.3 : Sequence Diagram PPC

    Berdasarkan gambar 4.3 sequence diagram pada sistem pelaporan data hasil produksi terdapat :

    1. 1 actor yang melakukan kegiatan yaitu PPC.
    2. 3 Bondarylife antar muka yang saling berinteraksi.
    3. 1 controller yang dapat mengcontrol view tersebut
    4. 1 work yang melakukan konfigurasi database
    5. 8 message spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi.
  3. Sequence Diagram QC
  4. g41
    Gambar 4.4 : Sequence Diagram QC

    Berdasarkan gambar 4.4 sequence diagram pada sistem pelaporan data hasil produksi terdapat :

    1. 1 actor yang melakukan kegiatan yaitu QC.
    2. 3 Bondarylife antar muka yang saling berinteraksi.
    3. 1 controller yang dapat mengcontrol view tersebut
    4. 1 work yang melakukan konfigurasi database
    5. 8 message spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi.

Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

Berdasarkan analisa yang dilakukan, terdapat perbedaan antara sistem yang sedang berjalan dengan sistem yang diusulkan yaitu sebagai berikut :

Tabel 4.1 : Perbedaan sistem berjalan dengan sistem usulan
image

Rancangan Basis Data

Class Diagram

Fungsi dari Class Diagram ialah untuk membantu memvisualisasikan database dari suatu sistem , karena Class Diagram memiliki dengan atribut (property) dan relasi yang sama. Adapun untuk Class Diagram sistem pelaporan data hasil produksi adalah sebagai berikut :

image
Gambar 4.5 :Class Diagram

Spesifikasi Basis Data

Rancangan basis data digunakan untuk mempermudah dalam menggambarkan tabel-tabel yang ada di dalam database, serta dapat membantu pemrograman dalam mengambil atau menampilkan data. Salah satunya merupakan untuk menggambarkan spesifikasi tabel-tabel yang ada di dalam database, berikut ini merupakan spesifikasi tabel pada sistem yang diusulkan, adapun spesifikasi basis data sebagai berikut :

  1. Tabel Purchase Order
  2. Nama File : purchase_order

    Media : Mysql

    Primary key : no_po

    Panjang record : 36

    t42
  3. Tabel User
  4. Nama File : user

    Media : Mysql

    Primary key : user_id

    Panjang record : 110

    t43
  5. Tabel Quality Control
  6. Nama File : qc

    Media : Mysql

    Primary key : id_qc

    Panjang record : 51

    t44
  7. Tabel Item Barang
  8. Nama File : item

    Media : Mysql

    Primary key : kode_item

    Panjang record : 7

    t45
  9. Tabel Customer
  10. Nama File : customer

    Media : Mysql

    Primary key : kode_customer

    Panjang record : 41

    t46

Rancangan Prototype Sistem yang Diusulkan

g46
Gambar 4.6 :Prototype Login
g47
Gambar 4.7 :Prototype Dashboard
g48
Gambar 4.8 :Prototype Item Barang
g49
Gambar 4.9 :Prototype Data Customer
g410
Gambar 4.10 :Prototype Tambah Item
g411
Gambar 4.11 :Prototype Tambah Customer

Tampilan Sistem yang Diusulkan

Berikut merupakan tampilan dari hasil program yang di usulkan untuk mempermudah pembuatan laporan hasil produksi, adapun tampilannya sebagai berikut :

  1. Tampilan Halaman Login
  2. g412
    Gambar 4.12 : Halaman Login

    Tampilan login merupakan tampilan yang harus di lalui sebelum masuk kedalam sistem pelaporan data hasil produksi, ditampilan ini ada textarea yang harus diisi yaitu Username dan Password yang telah terdaftar sebelumnya di aplikasi tersebut, jika username dan password salah, maka belum terdaftar pada sistem.

  3. Tampilan Halaman Dashboard
  4. g413
    Gambar 4.13 :Halaman Dashboard

    Halaman dashboard traksaksi ini berisikan informasi mengenai jumlah Purchase Order, Progress PO, jumlah yang sudah di update QC, dan jumlah Stok, selain itu di halaman ini terdapat report untuk melihat transaksi dari PO dan QC.

  5. Tampilan Halaman Purchase Order
  6. g414
    Gambar 4.14 : Halaman Purchase Order

    Halaman Purchase Order ini merupakan transaksi untuk pembuatan PO, disini terdapat text area yang harus diisi yaitu kode item barang, customer, dan jumlah order dari customer tersebut.

  7. Tampilan Halaman Quality Control
  8. g415
    Gambar 4.15 :Halaman Quality Control

    Halaman Quality Control merupakan hasil barang dari produksi yang sudah di cek dan akan diupdate hasilnya. Terdapat informasi mengenai shifting dan text area yang harus diisikan yaitu no PO.

  9. Tampilan Halaman Item Barang
  10. g416
    Gambar 4.16 :Halaman Item Barang

    Halaman item barang adalah data barang dan stock barang hasil produksi yang sudah diupdate oleh QC, terdapat text area untuk melakukan pencarian dengan kode maupun nama barang tersebut. Bisa melakukan penambahan, edit item oleh actor admin.

  11. Tampilan Halaman Data Customer
  12. g417
    Gambar 4.17 :Halaman Data Customer

    Halaman data Customer merupakan halaman list dari customer yang telah di input sebelumnya, halaman customer dapat melakukan penambahan data, update data serta block customer tersebut.

  13. Tampilan Halaman Report PO List
  14. g418
    Gambar 4.18 :Halaman Report PO List

    Halaman Report PO List ini untuk menampilkan semua informasi PO yang sudah dibuat dari status yang masih progress maupun sudah finish dan dapat mereprint ulang kembali atau cetak ulang.

  15. Tampilan Halaman Report List PO Range
  16. g419
    Gambar 4.19 :Halaman Report List PO Range

    Halaman List PO Range merupakan halaman untuk mencari laporan hasil produksi berdasarkan tanggal mulai dan tanggal akhir, terdapat text area untuk diisikan tanggal mulai dan tanggal akhir dan pilihan status.

  17. Tampilan Halaman Report Daily
  18. g420
    Gambar 4.20 :Halaman Report Daily

    Halaman Report Daily PO List merupakan halaman untuk mencari laporan berdasarkan harian, terdapat informasi mengenai no po, date, kode item, nama barang, order, hasil, status dan user.

  19. Tampilan Halaman Setting
  20. g421
    Gambar 4.21 :Halaman Setting

    Halaman Settings atau pengaturan ialah halaman yang dapat dilakukan oleh level Super User , disini terdapat informasi mengenai User dan Customer, setiap menu dapat melakukan penambahan atau update data.

Konfigurasi Sistem Usulan

Spesifikasi Hardware

Perangkat keras merupakan salah satu bagian peting di dalam berjalannya sebuah sistem.Perangkat keras memiliki banyak jenis yang dapat digunakan seperti, PC, Laptop, iPad, Tablet, Handphone, dll semua jenis perangkat lunak tersebut dapat bekerja membantu brainware dalam menggunakan sistem yang dirancang ini. Berikut ini konfigurasi sistem perangkat keras yang dibutuhkan: A. Spesifikasi komputer

  1. Processor : Minimal 2,1 GHz
  2. Monitor : Minimal VGA
  3. RAM : Minimal 2 GB
  4. Harddisk : 500 GB

Spesifikasi Software

Selain itu hal yang menjadi pendukung berjalannya sebuah sistem adalah Perangkat lunak merupakan penghubung antara instruksi-instruksi yang dibutuhkan oleh brainware untuk menjalankan hardware sehingga dapat menghasilkan informasi yang dibutuhkan. Berikut ini adalah konfigurasi sistem perangkat lunak yang dibutuhkan:

  1. Sistem operasi yang dapat digunakan bisa berupa Windows, Linux, MacOS, iOS, dan Android
  2. Browser yang dapat digunakan antara lain Google Chrome, Safari, dan Mozila Firefox

Hak Akses (Brainware)

Dalam sistem yang dikembangkan yaitu pada sistem pelaporan data hasil produksi harus memiliki user untuk menjalankan sistem tersebut. Oleh karena itu dibutuhkan beberapa user yang dapat mengakses sistem pelaporan data hasil produksi diantaranya:

  1. PPC
  2. QC
  3. Admin

Testing

Black Box Testing

Pengujian yang dilakukan terhadap sistem penjualan ini menggunakan black box testing yang biasa disebut dengan pengujian fungsional.Pengujian ini berfokus kepada persyaratan fungsionalitas perangkat lunak. Adapun beberapa pengujian yang dilakukan dengan kotak hitam (black box) sebagai berikut :

Tabel 4.7 :Daftar Pengujian
t47
  1. Login sistem
  2. Pengujian pada login ini berfungsi sebagai apakah login yang digunakan pada sistem Pelaporan Data Hasil Produksi dapat beroperasi sebagaimana yang diharapkan dimana inputan username dan password harus benar dan telah terdaptar sebelumnya disistem pelaporan data hasil produksi, berikut ini merupakan hasil pengujian pada login sistem pelaporan data hasil produksi :

    Tabel 4.8 : Pengujian login
    t48
  3. Penambahan akun User
  4. Dalam pengujian ini bertujuan untuk menguji apakah form penambahan user berjalan dengan baik atau tidak, yang memberikan hasil sesuai dengan yang diharapkan. Form penambahan user ini hanya berlaku untuk hak akses admin saja, adapun pengujiannya sebagai berikut :

    Tabel 4.9 : Pengujian Registrasi Account User
    t49
  5. Membuat PO
  6. Pengujian pembuatan PO sesuai dengan jumlah order dari customer, transaksi ini dilakukan hanya pada level PPC, setiap informasi order diinputkan oleh PPC, dari mulai nama barang sampai dengan nama pelanggan Adapun pengujiannya sebagai berikut :

    Tabel 4.10 : Pengujian pembuatan PO
    t410
  7. Input Hasil QC
  8. Dalam pengujian ini bertujuan untuk menguji apakah penginputan hasil produksi berjalan dengan baik atau tidak, yang memberikan hasil sesuai dengan yang diharapkan. Form input hasil produksi hanya berlaku untuk user QC saja. Adapun pengujiannya sebagai berikut : div align="center>Tabel 4.11 : Pengujian input hasil QC</div>

    t411
  9. Laporan
  10. Pengujian laporan dari setiap transaksi pembuatan PO dan proses pengecekan QC memastikan bahwa inputan yang telah diisi oleh user telah tersimpan didalam database dan dapat menampilkan laporan tersebut. pengujian yang dilakukan dengan skenario sebagai berikut :

    Tabel 4.12 : Pengujian pencarian laporan
    t412

Evaluasi

Setelah dilakukan pengujian pada sistem dengan metode black box testing seperti yang telah diuraikan pada sub bab testing sebelumnya didapati hasil bahwa setiap aspek yang diuji dapat bekerja sesuai dengan yang diharapkan, sebagai contoh pada pengujian form login, form dapat bekerja dengan baik dan hanya meloloskan user dengan username dan password yang benar. Kemudian pengujian pada pembuatan PO, input hasil dari pengecekan QC dan pencarian laporan dapat berjalan dengan lancer.

Implementasi

Schedule

Dalam melakukan penelitian ini tentu memerplukan banyak proses dan kegiatan yang banyak memakan waktu dalam penyelesaiannya, dibawah ini merupakan jadwal dari kegiatan yang dilakukan selama penelitian ini :

Tabel 4.13 : Time Schedule
t413

Estimasi Biaya

Estimasi biaya digunakan sebagai penghitungan kebutuhan biaya yang diperlukan untuk menyelesaikan penelitian yang diusulkan. Dibawah ini adalah rincian biaya yang diperlukan peneliti untuk menyelesaikan penelitian yang berjudul Perancangan Sistem Pelaporan Data Hasil Produksi sebagai berikut :

Tabel 4.14 : Estimasi biaya
image

BAB V
PENUTUP

Kesimpulan

Dari uraian BAB I dalam rumusan masalah terhadap sistem yang berjalan saat ini pada proses pelaporan data hasil produksi pada PT Mekarjaya Gemarubberindo maka dapat di simpulkan bahwa :

  1. Sistem yang berjalan saat ini di PT. Mekarjaya Gemarubberindo dalam hal pelaporan data masih manual , kegiatan pencatatan pelaporan data hasil produksi masih menggunakan form kertas. Ada beberapa kelemahan dari sistem tersebut yaitu, menyebabkan lamanya proses dalam membuat rekapan laporan hasil produksi yang diminta oleh department lain dan data-data yang tersimpan tidak aman.
  2. Kendala pada saat proses pelaporan data hasil produksi di PT Mekarjaya Gemarubberindo ialah data yang dihasilkan terkadang tidak akurat yang disebabkan oleh human error. Sistem yang berjalan masih menggunakan manual dan proses pencarian data membutuhkan waktu yang lama.
  3. Sistem yang seharusnya dibuat dapat mendata secara kesuluruhan dari setiap data yang akan dilakukan pengolahan mulai dari tahap penginputan sampai pada tahap laporan tekait hasil produksi yang dihasilkan, dimana sistem memiliki database yang dapat menyimpan data kebutuhan produksi dan sistem dapat terintegrasi dengan departemen lain.

Saran

Tentu di dalam sebuah penelitian yang baik tidak hanya memberikan kesimpulan atas sebuah sistem yang dibuat, namun memberikan saran yang dapat memajukan sistem yang dapat dijadikan referensi demi kemajuan sistem tersebut diantaranya sebagai berikut :

  1. Adanya sebuah apresiasi bagi pengguna untuk dapat melakukan setiap transaksi pada saat proses pelaporan data hasil produksi di dalam sistem yang telah di usulkan, serta pengadaan pelatihan pengoperasian bagi para pengguna.
  2. PT. Mekarjaya Gemarubberindo harus dapat mengembangkan media penyimpanan data yang terdapat dalam sistem atau perlu dilakukan backup data yang tersimpan dalam sistem ke arah yang lebih maju seperti halnya media penyimpanan online atau cloud storage.
  3. Apabila sistem yang baru sudah berjalan, perlu diperhatikan dan dilakukan evaluasi secara berkala terhadap sistem, untuk selanjutnya diadakan perbaikan sesuai perubahan dan perkembangan pada PT. Mekarjaya Gemarubberindo.

DAFTAR PUSTAKA

  1. Romney,Marshall B dan Paul John Steinbart. 2014 “Sistem (system) adalah serangkaian dua atau lebih komponen yang saling terkait dan berinteraksi untuk mencapai tujuan”. Buku Sistem Informasi Akutansi: Accounting Information System(Edisi 13), Prentice Hall.
  2. Sanjaya, Wina. 2015. “Sistem Dapat Diartikan Sebagai Satu Kesatuan Komponen Yang Satu Sama Lain Saling Berhubungan Untuk Mencapai Tujuan Tertentu”. Jurnal e-DuMath Vol. 2 No. 1. Jombang : Universitas Hasyim Asy’ari.
  3. 3,0 3,1 3,2 3,3 3,4 3,5 3,6 Rusdiana, H. A. dan Moch.Irfan. 2014. Sistem Informasi Manajemen. Cet.1. Bandung : Pustaka Setia.
  4. Hutahaean, Japerson. 2015. Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta : Graha Ilmu.
  5. Tyoso, Jaluanto Sunu Punjul. 2016. Sistem Informasi Manajemen. Edisi Pertama, Cet.1. Yogyakarta : Deepublish. Diambil dari (sumber : books.google.co.id).
  6. Sutabri, Tata. 2016. Sistem Informasi Manajemen (Edisi Revisi). Ed.II. Cet-1. Yogyakarta : Andi.
  7. Indrajani. 2014. Database System : Case Study All in One. Jakarta : PT. Elex Media Komputindo.
  8. Suprihadi,. Rini K. Hudiono, dan Lina S.W. 2013. "Rancang Bangun Sistem Jejaring Klaster Berbasis Web Menggunakan Metode Model View Controller". Tangerang : Jurnal CCIT Vol. 6 No. 3 ISSN: 1978-8282.
  9. Haryanta, Agustinus. dkk. 2017. “Informasi Adalah Data Yang Telah di Klasifikasikan Atau di Interpretasikan Untuk Digunakan Dalam Proses Pengembilan Keputusan”. Jurnal Sisfotek Vol. 4 No.1.
  10. Pratama, I Putu Agus Eka. 2014. Sistem Informasi dan Implementasinya : Teori & Konsep Sistem Informasi Disertai Berbagai Contoh Praktiknya Menggunakan Perangkat Lunak Open Source. Bandung : INFORMATIKA.
  11. 11,0 11,1 Sutabri, Tata S.Kom., MMSI. 2016. Sistem Informasi Manajemen (Edisi Revisi).Yogyakarta:CV Andi Offset ISBN: 9789792952407
  12. Fatta, Al Hanif dan Marco Robert. 2015. “Suatu Analisis Sistem Merupakan Penguraian Dari Sistem Informasi Yang Utuh Mengidentifikasi dan Mengevaluasi Permasalahan-Permasalahan, Kesempatan-Kesempatan, Hambatan Yang Terjadi dan Kebutuhan-Kebutuhan Yang Diharapkan Sehingga Dapat Diusulkan Perbaikan-Perbaikannya”. Jurnal Telematika Vol. 8 No. 2.
  13. Mulyadi. dkk. 2015. “Analisis Sistem Merupakan Sebuah Tahapan Dalam Pengembangan Sistem Yang Akan Menghasilkan Berbagai Dokumen Yang Menyajikan Rencana Pekerjaan Yang Akan Dilaksanakan Untuk Mengembangkan Sistem Tersebut”.
  14. 14,0 14,1 Mcleod. dkk. 2015. “Analisis Sistem Adalah Penelitian Atas Sistem Yang Telah Ada Dengan Tujuan Untuk Merancang Sistem Yang Baru Atau Diperbarui”.
  15. Martono,A. 2016. "Rancang Bangun Aplikasi Sistem Diskusi Pembelajaran Online Pada Perguruan Tinggi". Tangerang : Jurnal CCIT Vol.9 No.2
  16. Zohrahayati. 2013. “Perancangan Sistem Informasi Penjualan Pada Butik Luwes Fashion Kecamatan Tulakan”. Surakarta : Universitas Gajah Mada Fakultas Teknik Informatika.
  17. Siregar,Shanti Ria Serepia dan Penti Sundari. 2016. Rancangan Sistem Informasi Pengelolaan Data Kependudukan Desa:Studi Kasus di Kantor Desa Sangiang Kecamatan Sepatan Timur. Jurnal Sisfotek Global. Vol.6 No.1:76-82.
  18. Mckay, Alison, George N Stiny, Alan De Pennington. 2016. Priciples For The Definition Of Design Structures. Prancis: International Journal Of Computer Integrated Manufacturing.
  19. SDarmawan, Deni. 2013. Pendidikan Teknologi Informasi dan Komunikasi. Bandung :PT. Remaja Rosdakarya.
  20. Nandari, Bhirawa Anoraga dan Sukadi. 2014. “Pembuatan Website Portal Berita Desa Jetis Lor”. IJNS – Indonesian Journal on Networking and Security. Vol.3 No.3 - Juli 2014.
  21. Cortez, D. M. A., Molina, C. M., Mata, K. E., & Bermudez, J. R. D. 2015. Improving Customer Satisfaction through Smart Shopping: A Prototype. International Journal of Computer Science and Information Technologies, 6(2), 1141-1152.
  22. Henny Destiana. 2014. “Sistem Informasi Penjualan Barang Berbasis Web Pada PT. Catur Daya Persada Jakarta. Bandung: AMIK BSI Bandung. Jurnal Jurnal Paradigma. Vol. XVI no. 2. September 2014.
  23. Yusuf.Muhammad, Ary Budi Warsito, Moh Iqbal Awi Makaram. 2015. Perancangan SIS+ Menggunakan Metode YII Framework Pada Perguruan Tinggi Raharja. Tangerang: Journal CCIT Vol. 8, No. 2.
  24. Nugroho, Adi. 2013. Rekayasa Perangkat Lunak Menggunakan UML & Java. Yogyakarta: Penerbit Andi.
  25. 25,0 25,1 25,2 Titus. Carina. 2016. A Proposed Prototype on using Online Social Networks as Leraning Platforms. International Journal of Computer Applications. Vol 145, No.9, Juli 2016.
  26. Prastomo, A. (2015). Prototipe Sistem E-Learning Dengan Pendekatan Elisitasi Dan Framework Codeigniter: Studi Kasus Smp Yamad Bekasi. Faktor Exacta, 7(2), 165-175.
  27. Rini, puput Puspito, Muchamad Iqbal, Dwi Puji Astuti. Rancangan sistem Informasi Koversi Nilai Mahasiswa Pindahan dan Lanjutan (Studi Kasus di STMIK Bina Sarana Global, Jurnal Sisfotex Global Vol.6 No.1 Maret 2016-ISSN:20188-1762. Dikutip dari http://stmikglobal.ac.id/journal/index.php/sisfotek/
  28. Sommerville. dkk. 2016. “Elisitasi kebutuhan adalah sekumpulan aktivitas yang ditunjukkan untuk menemukan kebutuhan suatu sistem melalui komunikasi dengan pelanggan, pengguna sistem, dan pihak lain yang memiliki kepentingan dalam pengembangan sistem”. Jurnal Sisfotek Global Vol. 6 No. 1. ISSN : 2088-1762.
  29. M. Khalfani. 2012. “Mega bank soal bahasa Indonesia” Tim Guru Edukasi.
  30. 30,0 30,1 M. Miftah Fauzi S.Pd. 2014. “Keputusan tuntas secara jelas sampai akarnya bahasa Indonesia”.
  31. 31,0 31,1 31,2 Rama Dasaratha V, dan Jones, Frederick L. 2008. “Sistem Informasi Akuntansi Buku Satu. (Alih Bahasa M. Slamet Wibowo)”. Jakarta: Salemba Empat.
  32. Ahyadi. H, Rudi Saputra dan Eko Suhartanto. 2015. "Analisis Keseimbangan Lintasan Untuk Meningkatkan Proses Produksi Pada Air Mineral Dalam Kemasan". Di akses pada Link https://ejournal.upnvj.ac.id/index.php/BinaTeknika/article/view/106/0
  33. Honainah. 2016. "Rekapitulasi Data Produksi Ikan Pada Unit Pelaksana Teknis Tempat Pelelangan Ikan (UPT TPI) Berbasis Pyhton dan Mysql". STT Nurul Jadid Vol. 02 No. 1
  34. Dewi Rossalia, dkk. 2015. Big Book SBMPTN SOSHUM 2016. Jakarta : Cmedia.
  35. 35,0 35,1 Rangkuti, Freddy. 2016. SWOT BALANCED SCORECARD : Teknik Menyusun Strategi Korporat yang Efektif plus Cara Mengelola Kinerja dan Risiko. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.
  36. Osita, Ifediora. 2014. Organization’s stability and productivity: the role of SWOT analysis an acronym for strength, weakness, opportunities and threat. International Journal of Innovative and Applied Research. Volume 2. 23- 32.
  37. Faruqi, Izna. 2016. “Membuat Analisis SWOT: Pengertian, Manfaat dan Contoh Penerapannya”. Di Akses pada Link https://centrausaha.com/analisis-swot/ (19 November 2017).
  38. Nugroho, Bunafit. dkk. 2016. “XAMPP merupakan paket PHP yang berbasis Open Source yang dikembangkan oleh sebuah komunitas Open Source. Dengan menggunakan XAMPP tidak perlu lagi bingung untuk melakukan penginstalan program-program yang lain, karena semua kebutuhan telah disediakan oleh XAMPP”. Jurnal Informasi Sistem Vol. 1 No. 1. Maluku Utara: Politeknik Sains Manajemen Informatika.
  39. Samudra, Zaldy. 2015. Jurnal “Aplikasi Delivery Makanan Berbasis Web Di Area Telkom University” Vol. 1 No. 1. ISSN : 2442-5826.
  40. Walia. Saurabh, Gill. Er. Satinderjit. Kaur. 2014. “A Framework for Web Based Student Record Management System using PHP”. India: Eternal University. International Journal of Computer Science and Mobile Computing. Vol. 3 No. 8, Agustus 2014.
  41. Raharjo, Budi. 2016. Pemrograman GUI dengan C++ dan Qt. Bandung : Informatika Bandung.
  42. B. Dipina. Damodaran, Salim. Shirin, Vargese. Surekha. Marium. 2016. “Performance Evaluation of Mysql and MongoDB Databases”. India: M A College of Engineering. International Journal on Cybernetics & Informatics (IJCI) Vol. 5 No. 2, April 2016.
  43. Watung. Ivan. Arifard, Sinsuw. Alicia. A. E, Paturusi. Sary. D. E, Najoan. Xaverius. B. N. 2014. “Perancangan Sistem Informasi Data Alumni Fakultas Teknik UNSRAT Berbasis Web”. E-Journal Teknik Elektro dan Komputer. Manado: UNSRAT Vol. 3 No. 1 ISSN 2301-8402.
  44. Rahayu. Sri, Yusup. Muhamad, Dewi. Sinta. Puspita. 2015. “Perancangan Aplikasi Absensi Peserta Bimbingan Belajar berbasis Web dengan Menggunakan Framework YII”. Tangerang: STMIK Raharja. Jurnal CCIT. Vol. 9 No.1, September 2015 ISSN : 1978 -8282.
  45. Mishra. Atul. 2014. “Critical Comparison Of PHP And ASP.NET For Web Development”. International Journal Of Scientific and Technology Research. Vol. 3 No. 7, July 2014 ISSN 2277-8616.
  46. Raharjo, Budi. 2015. Belajar Otodidak Framework CodeIgniter : Teknik Pemrograman Web dengan PHP dan Framework CodeIgniter 3. Bandung : Informatika Bandung.
  47. Parlika, R., Mubarok, A. H., dan Munir, M. S. (2017). Rancangan Sistem Informasi Pegawai Lapangan Rentcar Menggunakan Framework CodeIgniter. Inform, 2(2).
  48. Mahdia, F., & Noviyanto, F. (2013). Pemanfaatan Google Maps API Untuk Pembangunan Sistem Informasi Manajemen Bantuan Logistik Pasca Bencana Alam Berbasis Mobile Web (Studi Kasus: Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Yogyakarta). Jurnal Sarjana Teknik Informatika, 1(1).
  49. Husni, A. F. 2016. Analisis Dan Pengembangan Sistem Informasi Akademik Dengan Permodelan Enterprise Architecture Zachman Framework Pada Politeknik Jambi. Jurnal INFORMA Politeknik Indonusa Surakarta, 1, 1-9.
  50. Aryani, Diah, Muhammad Nur Ihsan, and Puspita Septiyani. 2017. Prototype Sistem Absensi Dengan Metode Face Recognition Berbasis Arduino Pada Smk Negeri 5 Kabupaten Tangerang. SEMNASTEKNOMEDIA ONLINE 5.(1), 1.3.37-42, ISSN : 2302-3805.
  51. Rizaldi, Adrian. 2014. "Sistem Pakar Identifikasi Karakter Siswa dalam Menentukan Konsentrasi Belajar dengan Metode Forward Chaining pada SMA Yuppentek 1 Kota Tangerang". Skripsi. Tangerang : STMIK Raharja.
  52. Mustaqbal. M. Sidi, Firdaus. Roeri. Fajri, Rahmadi. Hendra. 2015. “Pengujian Aplikasi Menggunakan Black Box Testing Boundary Value Analysis”. Bandung: Universitas Widyatama. Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Terapan Vol. 1 No. 3, Agustus 2015 ISSN : 2407 – 3911.
  53. Yadav. Uma Nath, Rai. Ashutosh, Verma. Priyaranjan. 2013. ”Software Testing”. ITM Gorakhpur: International Journal of Computer Science and Information Technologies.Vol. 4 .No.2, ISSN 0975-964.
  54. Aisyah. Euis. Sitinur, padeli, Sumasih. 2016.” penerapan activity based costing system dalam laporan keungan untuk mempermudah pengendalian biaya”. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja. Journal SENSI. Vol. 2 No. 2, Agustus 2016 ISSN: 2461-1409.
  55. Jan, Syed Roohullah, dkk. 2016. "An Innovative Approach to Investigate Various Software Testing Techniques and Strategies." International Journal of Scientific Research in Science, Engineering and Technology (IJSRSET), Print ISSN : 2395-1990.
  56. Maulani. Giandari, Rahardja. Untung, Adila. Lalita. Tri. 2016. “Video Sebagai E-Portofolio Mahasiswa Untuk Meningkatkan Keterampilan Mahasiswa”. Tangerang: STMIK Raharja. Jurnal CCIT. Vol. 9 No. 2, Januari 2016 ISSN : 1978 -8282.
  57. Yulianto Yulianto, Setia Wardani, Wibawa Wibawa. 2016. SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PRODUKSI UNIT PAINTING & PACKAGING CV. KARYA HIDUP SENTOSA BERBASIS WEB. Vol 5, No 2 (2016): Jurnal Dinamika Informatika Volume 5 Nomor 2.
  58. Busyrol, Hana. 2014 Penelitian yang telah dilakukan oleh Hana Busyrol (2010) berjudul “Aplikasi Pengolahan dan Pelaporan Data Hasil Produksi Kertas NCR di PT Pura Barutama Unit Coating Kudus”.
  59. Rahayu, P. C., Hartono, N., & Indraputra, N. D. 2017. PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PRODUKSI PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR MENGGUNAKAN METODE SDLC.
  60. Yudhi Yanuar, Julia Euneke Masakke, Raswyshnoe Boing Kotjoprayudhi. 2016. Aplikasi Berbasis Web Untuk Pengelolaan Bahan Baku Produksi Menggunakan Metode Economic Order Quantity (studi Kasus Pada Ukm Donat Bebek, Bandung). Universitas Telkom Bandung. Page 1255-1261. ISSN : 2442-5826.
  61. Legowo, Nilo. 2012 berjudul “Perancangan Aplikasi Monitoring Produksi Pada Perusahaan Yang Memproduksi Acrylic”.
  62. Prasetyo, Iwan. 2013 berjudul “Aplikasi Hasil Produksi Compound Berbasis Web Pada PT Gajah Tunggal Tbk”.
  63. Putra, Hasdi & Azhari, Ravi. (2016). Penerapan Enterprise Resource Planning (ERP) Pengadaan Bahan Baku dan Pengelolaan Produksi Pada Perusahaan Furniture Menggunakan ADempiere (Studi Kasus: CV Roland Kencana). Jurnal Teknologi dan Sistem Informasi. 2. 117. 10.25077/TEKNOSI.v2i3.2016.117-128.
  64. Pukdesree, S. (2017). The Comparative Study of Collaborative Learning and SDLC Model to develop IT Group Projects. TEM JOURNAL-TECHNOLOGY EDUCATION MANAGEMENT INFORMATICS, 6(4), 800-809.
  65. Zaidir, Andreas Ardani. "ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI TERINTEGRASI UNTUK MANAJEMEN PRODUKSI, PERSEDIAAN DAN DISTRIBUSI BARANG (STUDI KASUS: PABRIK KEMASAN KERTAS CV. YOGYAKARTAS)." Jurnal Teknologi Informasi Respati 12.2 (2017).



Contributors

Afri Achmadi