SI1422477666

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

APLIKASI SISTEM OPERASIONALITAS KELUAR MASUK

ARMADA TAKSI BERBASIS BARCODE UNTUK

MENGUKUR TINGKAT KEDISIPLINAN PENGEMUDI

PADA PT. EXPRESS TRANSINDO UTAMA, Tbk


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NIM
: 1422477666
NAMA


JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI SOFTWARE ENGINEERING

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2016-2017

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

APLIKASI SISTEM OPERASIONALITAS KELUAR MASUK

ARMADA TAKSI BERBASIS BARCODE UNTUK

MENGUKUR TINGKAT KEDISIPLINAN PENGEMUDI

PADA PT. EXPRESS TRANSINDO UTAMA, Tbk

Disusun Oleh :

NIM
: 1422477666
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Software Engineering

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, Januari 2017

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Teknik Informatika
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Junaidi, M. Kom)
NIP : 00594
       
NIP : 001405

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

APLIKASI SISTEM OPERASIONALITAS KELUAR MASUK

ARMADA TAKSI BERBASIS BARCODE UNTUK

JMENGUKUR TINGKAT KEDISIPLINAN PENGEMUDI

PADA PT. EXPRESS TRANSINDO UTAMA, Tbk

Dibuat Oleh :

NIM
: 142477666
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Komputer

Konsentrasi Computer System

Disetujui Oleh :

Tangerang, Januari 2017

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Junaidi, M.Kom)
   
(Nasril Sany, S.Kom)
NID : 05062
   
NID : 08190

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

APLIKASI SISTEM OPERASIONALITAS KELUAR MASUK

ARMADA TAKSI BERBASIS BARCODE UNTUK

JMENGUKUR TINGKAT KEDISIPLINAN PENGEMUDI

PADA PT. EXPRESS TRANSINDO UTAMA, Tbk

Dibuat Oleh :

NIM
: 1422477666
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Software Engineering

Tahun Akademik 2016/2017

Disetujui Penguji :

Tangerang, Febuari 2017

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

APLIKASI SISTEM OPERASIONALITAS KELUAR MASUK

ARMADA TAKSI BERBASIS BARCODE UNTUK

JMENGUKUR TINGKAT KEDISIPLINAN PENGEMUDI

PADA PT. EXPRESS TRANSINDO UTAMA, Tbk

Disusun Oleh :

NIM
: 1422477666
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Software Engineering

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, Januari 2017

 
 
 
 
 
NIM : 1422477666

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI

Seiring semakin banyaknya jumlah armada taksi yang ada pada PT. Express Transindo Utama, Tbk terutama di Pool Batu Ceper Tangerang, memungkinkan terjadinya peningkatan aktifitas keluar masuk armada taksi untuk beroperasi. Dalam kondisi ini, sering kali muncul beberapa permasalahan antara lain, petugas lupa mencatat data armada yang keluar maupun yang masuk, petugas lupa mencatat nama pengemudi, petugas lupa mencatat nomor pintu armada taksi dan petugas lupa mencatat jam keluar maupun jam masuk / kembali armada pada Pool. Dengan munculnya permasalahan-permasalahan tersebut maka diperlukannya sebuah sistem yang mampu memberikan solusi yang optimal yang nantinya diharapkan mampu meningkatkan tingkat kedisiplinan pengemudi saat beroperasi. Solusi sistem yang diusulkan merupakan sistem keluar-masuk armada dengan menggunakan barcode. Metode yang digunakan dalam pembuatan sistem pengolahan data adalah metode Sistem Development Life Cycle (SDLC) yang mencakup metode deskriptif analisis yaitu studi lapangan dan kepustakaan serta desain Input / Output yang dihasilkan oleh sistem. Perancangan dan pembuatan sistem pengolahan data menggunakan PHPmyAdmin dan MySQL sebagai database.

Kata Kunci : Aplikasi Sistem Operasionalitas, Armada Taksi, Barcode, Kedisiplinan

ABSTRACT

As more number of taxis available on PT. Express Transindo Utama Tbk especially in Pool batuceper, allowing an increase in activity in and out of the taxi fleet to operate. In this condition, often appearing several problems, among others, the clerk forgot to record the fleet data outgoing and incoming, the clerk forgot to record the name of the driver, the officer forgot to record the number door taxi fleets and the clerk forgot to record the clock out and clock entry / re-fleet Pool , With the emergence of these problems, the need for a system that is able to provide optimal solutions that will be expected to increase the level of discipline the driver during operation. The solution proposed system is a system in and out of the fleet by using barcode. The method used in the manufacture of the data processing system is a method of System Development Life Cycle (SDLC) that includes a descriptive method of analysis, field studies and literature as well as the design of Input / Output generated by the system. Design and manufacture of data processing systems using PHPmyAdmin and MySQL as the database.


Keywords: Application System operationality, Taxi Fleet, Barcode, Discipline

KATA PENGANTAR


Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkatNya sehingga saya dapat menyelesaikan laporan Skripsi ini dengan baik.

Laporan Skripsi ini dibuat berdasarkan penelitian yang dilakukan dengan mengambil judul “Aplikasi Sistem Operasionalitas Keluar Masuk Armada Taksi Berbasis Barcode Untuk Mengukur Tingkat Kedisiplinan Pengemudi Pada PT.Express Transindo Utama, Tbk”

Dalam penulisan skripsi ini, penulis banyak dibantu oleh berbagai pihak, baik berupa dorongan moril, materiil dan juga bimbingan serta semangat yang diberikan kepada penulis. Penulis menyadari tanpa dorongan dari semua pihak, penulis tidak dapat menyelesaikan tugas ini dan tepat pada waktunya. Untuk itu pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah banyak memberikan bantuan dalam penulisan laporan Skripsi ini antara lain :

  1. BapakIr. Untung Rahardja, M.T.I., selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  2. BapakDrs. Po. Abas Sunarya, M.Si., selaku Direktur Perguruan Tinggi Raharja. BapakJunaidi, M.Kom., selaku Kepala jurusan Teknik Informatika Perguruan TinggiRaharja
  3. Junaidi,M.Kom , selaku dosen pembimbing I yang telah membantumemberikan kritik, saran, waktu dan masukan yang membangun dalam pembuatanlaporan ini.
  4. Nasril Sany,S.Kom , selaku dosen pembimbing II yang telah membantumemberikan kritik, saran, waktu dan masukan yang membangun dalam pembuatanlaporan ini.
  5. Bapak Rohidi.selaku pembimbing lapangan dan stakholder yang mendukung, memberikan ijin, bantuan, danmasukan dalam hal pengumpulan data dan informasi terkait penelitian ini
  6. Kepada teman-teman kampus dan temanseperjuangan yang telah memberikan dukungannya.
  7. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.
  8. Lebih khususnya saya ucapkan kepada kedua orang tua yang terus menerusdan tidak pernah lelah memberikan dorongan semangat baik itu secara morilmaupun materil.

Maaf apabila laporan Skripsi ini masih banyak kekurangan dan semogalaporan ini bermanfaat, khususnya bagi penulis serta bermanfaat pula bagipembaca. Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih.


Tangerang, 20 Agustus 2015
Ari Sobirin
NIM. 1422477666

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Teknologi, Kelebihan dan Kekurangan Scanner Barcode

Tabel 2.2 Literature Review

Tabel 3.1 Analisa Faktor Strategi Internal

Tabel 3.2 Analisa Faktor Strategi Eksternal

Tabel 3.3 Strategi S-O

Tabel 3.4 Strategi S-T

Tabel 3.5 Strategi W-O

Tabel 3.6 Strategi W-T

Tabel 3.7 Elisitasi Tahap I

Tabel 3.8 Elisitasi Tahap II

Tabel 3.9 Elisitasi Tahap III

Tabel 3.10 Final Draft Elisitasi

Tabel 4.1 Operasional

Tabel 4.2 SPJ

Tabel 4.3 Maintenance

Tabel 4.4 Armada

Tabel 4.5 Pengemudi

Tabel 4.6 User

Tabel 4.7 Express Taxi Sessions

Tabel 4.8 Blackbox Login

Tabel 4.9 Blackbox Pada Menu Master

Tabel 4.10 Blackbox Pada Menu Transaksi

Tabel 4.11 Blackbox Pada Menu Laporan

Tabel 4.12 Schedulle Implementasi

Tabel 4.13 Etimasi Biaya

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Langkah Analisis Sistem

Gambar 2.2 (a) Barcode 1D (b) Barcode 2D

Gambar 2.3 Simbologi Barcode

Gambar 2.4 Lebar Keseluruhan Barcode 39

Gambar 2.5 Contoh Barcode 39

Gambar 2.6 Contoh Barcode ITF

Gambar 2.7 Struktur Barcode ITF

Gambar 2.8 Contoh Barcode 128

Gambar 2.9 Contoh Struktur Barcode 012345678 UPC

Gambar 2.10 Prinsip Dasar Scanner Barcode

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Pool Takasi Express Batu Ceper

Gambar 3.2 Use Case Diagram Sistem Yang Berjalan Armada Keluar Pool

Gambar 3.3 Use Case Diagram Sistem Yang Berjalan Armada Masuk Pool

Gambar 3.4 Sequence Diagram Sistem Yang Berjalan Armada Keluar Pool

Gambar 3.5 Sequence Diagram Sistem Yang Berjalan Armada Masuk Pool

Gambar 3.6 Activity Diagram Sistem Yang Berjalan Armada Keluar Pool

Gambar 3.7 Activity Diagram Sistem Yang Berjalan Armada Masuk Pool

Gambar 4.1 Use Case Diagram Usulan

Gambar 4.2 Sequence Diagram Sistem Login Admin

Gambar 4.3 Sequence Diagram Sistem Menu Master

Gambar 4.4 Sequence Diagram Sistem Menu Transaksi

Gambar 4.5 Sequence Diagram Sistem Menu Laporan

Gambar 4.6 Activity Diagram Sistem Login Admin

Gambar 4.7 Activity Diagram Sistem Tambah Data Pengemudi

Gambar 4.8 Activity Diagram Sistem Tambah Data Armada

Gambar 4.9 Activity Diagram Sistem Tambah Data User

Gambar 4.10 Activity Diagram Sistem Tambah Data SPJ (Cetak SPJ)

Gambar 4.11 Activity Diagram Sistem Tambah Data Opersional

Gambar 4.12 Activity Diagram Sistem Tambah Data Maintenance

Gambar 4.13 Activity Diagram Sistem Cetak Laporan

Gambar 4.14 First Normal Form (1NF)

Gambar 4.15 Second Normal Form (2NF)

Gambar 4.16 Third Normal Form (3NF)

Gambar 4.17 Prototype Menu Login

Gambar 4.18 Prototype Halaman Utama

Gambar 4.19 Prototype Tambah Data Pengemudi

Gambar 4.20 Prototype Tambah Data Armada

Gambar 4.21 Prototype Tambah Data User

Gambar 4.22 Prototype Tambah SPJ Dan Cetak SPJ

Gambar 4.23 Prototype Input Data Maintenance

Gambar 4.24 Prototype Input Data Operasional

Gambar 4.25 Prototype Laporan Operasional Dan Maintenance

Gambar 4.26 Tampilan Menu Login

Gambar 4.27 Tampilan Halaman Utama

Gambar 4.28 Tampilan Tambah Data Pengemudi

Gambar 4.29 Tampilan Tambah Data Armada

Gambar 4.30 Tampilan Tambah Data User

Gambar 4.31 Tampilan Tambah SPJ Dan Cetak SPJ

Gambar 4.32 Tampilan Input Data Maintenance

Gambar 4.33 Tampilan Input Data Operasional

Gambar 4.34 Tampilan Laporan Operasional Dan Maintenance

Gambar 4.35 Tampilan Laporan Operasional

Gambar 4.36 Tampilan Laporan Maintenance

DAFTAR SIMBOL


DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM

DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM

DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Perkembangan teknologi komputer saat ini kian berkembang pesat. Teknologi komputer sudah menjadi suatu kebutuhan untuk kegiatan operasional disegala bidang. Dengan adanya sistem informasi berbasiskan komputer yang ada sekarang, maka pekerjaan yang dilakukan akan menjadi lebih efektif. PT. Express Transindo Utama Tbk (Express Group) adalah perusahaan penyedia layanan jasa transportasi, khususnya armada taksi. Hingga akhir 2015, Express Group telah mengelola lebih dari 25.000 pengemudi dan lebih dari 11.600 armada, dengan wilayah operasi meliputi Jadetabek, Bandung, Medan, Surabaya, Semarang, Padang dan Bali. Express Group menyediakan layanan taksi reguler, taksi premium, limusin dan bus. Semakin banyaknya jumlah pengemudi dan armada yang dikelola oleh PT. Express Transindo Utama Tbk tentu saja semakin meningkatnya pula jumlah operasionalitas armada yang terjadi pada setiap harinya sehingga diperlukanya pegolahan data yang terorganisir dengan baik khususnya pada sistem operasionalitas keluar masuk armada taksi express.

Sistem opersionalitas keluar-masuk armada taksi express sama seperti halnya dengan sistem absesnsi pegawai / karyawan hanya saja yang membedakan pada proses pendataannya saja. Absensi merupakan salah satu hal yang penting dan sebagai penunjang untuk dapat mendukung dan memotivasi setiap aktivitas pekerjaan. Di samping itu absensi dapat juga menjadi suatu informasi tentang bagaimana kinerja dan kedisiplinan pegawai yang bersangkutan, sehingga hasil pekerjaan dapat lebih efektif dan efisien.

Dalam studi kasus dibagian operasionalitas keluar masuk armda pada PT. Express Transido Utama, Tbk khususnya di Pool Batu Ceper Tangerang, penulis menemukan masalah yang bisa terselesaikan dengan adanya dukungan dari sistem informasi yang baik. Permasalahan yang ada di Pool Batu Ceper Tangerang adalah pada proses input data keluar masuk armda yang berjalan saat ini masih secara manual yaitu data armada dan pengemudi yang keluar maupun yang masuk masih dicatat pada buku logbook armada. Sehingga dalam pelaksananya sering kali terjadi kesalahan antara lain, petugas lupa mencatat data armada yang keluar maupun yang masuk, petugas lupa mencatat nama pengemudi, petugas lupa mencatat nomor pintu armada dan petugas lupa mencatat jam keluar maupun jam masuk / kembali armada pada Pool.

Dari latar belakang tersebut maka diperoleh sebuah judul yaitu “Aplikasi Sistem Operasionalitas Keluar Masuk Armada Taksi Berbasis Barcode Untuk Mengukur Tingkat Kedisiplinan Pengemudi Pada PT. Express Transindo Utama, Tbk”.

Rumusan Masalah

Dari latar belakang diatas dapat ditarik beberapa rumusan masalah sebagai berikut:

  1. Bagaimana sistem operasionalitas keluar masuk armada taksi Ekpress yang berjalan saat ini?

  2. Apakah sistem operasionalitas keluar masuk armada taksi Ekpress yang berjalan saat ini sudah efektif dan efisien?

  3. Apakah sistem operasionalitas keluar masuk armada taksi Ekpress yang berjalan saat ini sudah mampu menciptakan laporan yang cepat dan akurat?

Ruang Lingkup Penelitian

Pada pembuatan aplikasi ini perlu didefinisikan batasan masalah mengenai sejauh mana pembuatan aplikasi ini akan dikerjakan. Beberapa batasan masalah tersebut antara lain :

  1. Pembuatan aplikasi sistem operasionalitas keluar masuk armada taksi Express sebagai pendukung keputusan untuk penilaian kinerja dan kedisiplinan pengemudi pada PT. Express Transindo Utama, Tbk.

  2. Proses atau alur kegiatan hanya mencatat data keluar maupun data masuk armada dan pengemudi.

  3. Perhitungan data operasionalitas keluar masuk armada taksi Express yang dilakukan rutin setiap bulannya, yang dimana perhitungan ini akan dijadikan laporan operasional pengemudi sebagai bahan pendukung penilaian kinerja pengemudi selama satu semester.


Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini diperlukan agar penelitian yang dilakukan dapat lebih terarah dan bermanfaat. Oleh karena itu, penulis memiliki beberapa tujuan dalam penelitian ini, yaitu :

  1. Untuk mengetahui sistem operasionalitas keluar masuk armada taksi Ekpress yang berjalan saat ini!

  2. Untuk mengetahui sistem operasionalitas keluar masuk armada taksi Ekpress yang berjalan saat ini apakah sudah efektif dan efisien!

  3. Untuk mengetahui sistem operasionalitas keluar masuk armada taksi Ekpress yang berjalan saat ini apakah sudah mampu menciptakan laporan yang cepat dan akurat!

Manfaat Penelitian

Dalam menulis laporan skripsi ini, dikemukakan beberapa manfaat, antara lain :

  1. Memberikan solusi Aplikasi Sistem Operasionalitas Keluar Masuk Armada Taksi Berbasis Barcode Untuk Mengukur Tingkat Kedisiplinan Pengemudi yang terkomputerisasi.

  2. Memberikan Solusi Aplikasi Sistem Operasionalitas Keluar Masuk Armada Taksi Berbasis Barcode Sebagai Pendukung Keputusan Untuk Penilaian Kinerja Pengemudi yang efektif dan efisien.

  3. Memberikan Solusi Aplikasi Sistem Operasionalitas Keluar Masuk Armada Taksi Berbasis Barcode Sebagai Pendukung menciptakan laporan dengan cepat dan akurat.

Metode Penelitian

Metode penelitian merupakan suatu rangkaian cara atau kegiatan pelaksanaan penelitian yang didasari oleh asumsi-asumsi dasar, pandangan-pandangan filosofis dan ideologis, pertanyaan dan isu-isu yang dihadapi. Suatu penelitian mempunyai rancangan penelitian tertentu. Rancangan ini menggambarkan prosedur atau langkah-langkah yang harus ditempuh, waktu penelitian, sumber data dan kondisi arti apa data dikumpulkan dan dengan cara bagaimana data tersebut dihimpun dan diolah untuk digunakan dalam penyusunan laporan.

Dalam hal ini penulis menggunakan 5 (lima) metode penelitian yang meliputi metode pengumpulan data yang terdiri dari observasi, wawancara serta studi pustaka. Metode analisa yang meliputi metode analisa sistem menggunakan SDLC (System Development Life Cycle), dan metode analis perancangan dengan menggunakan Visual Paradigm Community Edition Ver. 10.1. Metode pengembangan, metode prototype dan metode testing. Adapun penjelasan lebih rinci mengenai metode yang digunakan penulis dalam menyusun laporan Skripsi ini sebagi berikut :

Metode Pengumpulan Data

  1. Observasi (Pengamatan)

    Merupakan metode pengumpulan data melalui pengamatan langsung atau peninjauan secara cermat dan langsung di lapangan atau lokasi penelitian. Penelitian ini dilakukan pada PT. Express Transindo Utama, Tbk (Express Group) khususnya di Pool Taksi Express Batu Ceper Tangerang yang menjadi lokasi penelitian guna memperoleh data dan keterangan berhubungan dengan jenis penelitian

  2. Wawancara

    Merupakan metode pengumpulan data dengan jalan tanya jawab sepihak yang dilakukan secara sistematis dan berlandaskan kepada tujuan penelitian. Pada metode ini penulis melakukan proses tanya jawab kepada beberapa narasumber pada objek penelitian yaitu PT. Express Transindo Utama, Tbk (Express Group) khususnya di Pool Taksi Express Batu Ceper Tangerang. Dalam hal ini proses tanya jawab dilakukan langsung kepada Spv. Operasional Bapak Rohidi dan Staff Operasional Bapak Asmid Kusmiadi yang juga sebagai stakeholder.

  3. Studi Pustaka

    Studi pustaka adalah segala upaya yang dilakukan oleh peneliti untuk memperoleh dan menghimpun segala informasi tertulis yang relevan dengan masalah yang diteliti. Informasi ini diperoleh dari buku-buku, laporan penelitian, tesis / disertasi, peraturan-peraturan, ketetapan-ketetapan dan sumber-sumber lain. Pada metode ini penulis akan mendapatkan informasi dengan mempelajari buku-buku dan literature yang ada. Pada metode ini penulis akan mendapatkan informasi dengan mempelajari buku-buku dan literature yang ada seperti CCIT Journal Perguruan Tinggi Raharja atau lainnya.

Metode Analisa

  1. Metode Analisa Sistem

    Dalam penelitian ini Penulis menggunakanmetode analisis SWOT (Strength, Weakness,Opportunity and Threat) adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan,kelemahan, peluang, dan ancaman dalamsuatu proyek atau suatu spekulasi bisnis. Proses ini melibatkan penentuan tujuan yang spesifikdari spekulasi bisnis atau proyek danmengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang mendukung dan yang tidak dalam mencapaitujuan tersebut .

  2. Metode Analisa Perancangan Program

  3. Metode pengembangan sistemyang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode SDLC (System Development LifeCycle)dengan tahapan sebagai berikut :

    1.Perencanaan (Planning)

    Tahap perencanaan adalahtahap awal pengembangan sistem yang mendefinisikan perkiraan kebutuhan-kebutuhansumberdaya, seperti :perangkat fisik, metode dan anggaran yang sifatnyamasih umum. Dalam tahap ini juga dilakukan langkah-langkah berupa:mendefinisikan masalah, menentukan tujuan sistem, mengidentifikasikendala-kendala sistem dan membuat studi kelayakan.

    2. Analisis(Analysis)

    Tahapan alisis merupakantahap penelitian atas sistem yang berjalan dengan tujuan untuk merancang sistemyang baru dengan menggunakan tools atau alat bantu UML (Unified ModelingLanguage) dengan software visual paradigmn yaitu sebuah bahasa yang berdasarkangrafik atau gambar, menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun danpendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan piranti lunak berbasis (ObjectOrientied) melalui tahap : Use Case Diagram, Sequence Diagram, danActivity Diagramyang dilakukan melalui 4 (empat) tahap, yaitu: (1) Surveyterhadap sistem yang berjalan, (2) Analisa terhadap temuan survey, (3)Identifikasi kebutuhan informasi dengan menggunakan alat bantu elisitasimelalui 4 (empat) tahapan, yaitu tahap 1 (satu) mencakup semua kebutuhansistem, tahap 2 (dua) melakukan pengelompokkan kebutuhan dengan metode MDI(Mandatory, Desirable, Inessential) selanjutnya tahap 3 (tiga) dengan TOE(Technical,Operational dan Economic) serta tahap final, (4) Identifikasipersyaratan sistem. Hasil analisa kemudian dibuat laporan untuk masukan dalamperancangan sistemyang diusulkan.

    3.Rancangan (Design)

    Tahap Design yaitu tahapdalam menentukan proses data yang diperlukan oleh sistem baru dengan tujuanmemenuhi kebutuhan user dengan alat bantu UML dengan software visual paradigmnUse Case Diagram, Class Diagram, Sequence Diagram, Statechart Diagram danActivity Diagram.Proses design akan menerjemahkan syarat kebutuhan kesebuahperancangan perangkat lunak yang dapat diperkirakan sebelumdibuat coding.Proses ini berfokus pada :struktur data dengan menggunakan MySQL,arsitektur perangkat lunak, representasi interface dengan menggunakanDreamweaver CS5, dan detail (algoritma) prosedural. Tahapan ini akan menghasilkandokumen yang disebut software requirement.Dokumen inilah yang akan digunakanprogrammer untuk melakukan aktivitas pembuatan sistemnya. Langkah-langkah yangdilakukan adalah : menyiapkan rancangan sistem yang rinci,mengidentifikasi alternatif konfigurasi sistem dan menyiapkan usulanimplementasi.

    4.Implementasi (Implementation)

    Tahap implementasi adalahtahap dimana rancangan sistem yang dibentuk menjadi suatu kode (program) yangsiap untuk dioperasikan.Langkah-langkahnya yaitu :menyiapkan fasilitasfisik dan personil, dan melakukan simulasi.

    5. Pemeliharaan (Maintenance)

    Setelah melakukanimplementasi terhadap sistem baru, tahap berikutnya yang perlu dilakukan adalahpemakaian atau penggunaan, audit sistem, penjagaan, perbaikan dan pengembangansistem..

Metode Pengembangan

Rapid application development (RAD) atau rapid prototyping adalah model proses pembangunan perangkat lunak yang tergolong dalam teknik incremental (bertingkat). RAD pada siklus pembangunan pendek, singkat, dancepat. Waktu yang singkat adalah batasan yang penting untuk model ini. Rapid application developmentmenggunakan metode iteratif (berulang) dalam mengembangkan sistem dimana working model (model bekerja) sistemdikonstruksikan di awal tahap pengembangan dengan tujuan menetapkan kebutuhan (requirement) user dan selanjutnyadisingkirkan Working model digunakankadang-kadang saja sebagai basis desain dan implementasi sistem final.

Metode Testing

Metode pengujian yang dilakukan terhadap aplikasi pada penelitian ini menggunakan metode (Black Box Testing). Juga dilakukan proses (Debugging) pada proses pembuatan kode program. (Black Box Testing) dilakukan dengan cara menguji beberapa aspek sistem dengan sedikit memperhatikan struktur logika internal perangkat lunak. Perangkat lunak dikatakan dapat berfungsi dengan baik yaitu pada saat (input) diberikan dan (output) memberikan hasil sesuai dengan spesifikasi sistem yang dibuat.

Sistematika Penulisan

Untuk memudahkan dalam penulisan laporan dan pembahasanya secara sistematis, maka penulisan laporan Skripsi ini terdiri dari beberapa sub bab dengan sistematika penulisan sebagai berikut:

BAB I LANDASAN TEORI

Pada bab ini menjelaskan secara umum Latar Belakang Masalah, Perumusan Masalah, , Ruang Lingkup penelitian, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Metode Penelitian, Metode Pengumpulan Data, Metode Analisa Data, Metode Perancangan Sistem, Metode Pengujian, serta Sistematika Penulisan.


BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab ini berisi beberapa definisi yang sesuai dengan penelitian dan beberapa literature review yang berhubungan dengan penelitian.

BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Pada bab ini berisikan analisa organisasi, gambaran umum perusahaan, sejarah singkat, struktur organisasi, penjelasan tentang wewenang dan tanggung jawab, analisa sistem saat ini, permasalahan yang dihadapi, serta alternative pemecahan masalah.

BAB IV HASIL PENELITIAN

Bab ini menjelaskan Rancangan sistem usulan, rancangan basis data, rancangan program, rancangan prototype, konfigurasi sistem usulan, testing, evaluasi, implementasi dan estimasi biaya.

BAB V PENUTUP

Bab ini berisi kesimpulan dan saran yang berkaitan dengan analisa dan optimalisasi sistem berdasarkan yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya.

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN


BAB II

LANDASAN TEORI

Untuk mendukung pembuatan laporan ini, maka perlu dikemukakan hal-hal atau teori-teori yang berkaitan dengan permasalahan dan ruang lingkup pembahasan sebagai landasan dalam pembuatan laporan ini.

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Menurut Taufiq (2013:2)[1]“sistem adalah kumpulan dari sub-sub sistem abstrak maupun fisik yang saling terintegrasi dan berkolaborasi untuk mencapai suatu tujuan tertentu”.

Menurut Sutarman (2013:2)[2]“sistem adalah kumpulan elemen yang saling berhubungan dan berinteraksi dalam satu kesatuan untuk menjalankan suatu proses pencapaian suatu tujuan utama”.

Menurut Nasaruddin dalam Jurnal CCIT Vol.6 No.2(2013:226-227)[3], “sistem merupakan suatu kumpulan komponen-komponen yang saling berhubungan dan mempunyai ketergantungan satu sama lain, sistem dapat berjalan jika komponen-komponen yang ada di dalamnya bisa bekerja sama membentuk suatu lingkaran yang tidak dapat dipisahkan

Berdasarkan definisi di atas, maka dapat disimpulkan bahwa sistem adalah sekelompok komponen yang saling terhubung dan saling bekerja sama satu sama lain untuk tercapainya suatu tujuan tertentu.

2. Karakteristik Sistem

Menurut Tata Sutabri (2012:20)[4] , karakteristik sistem adalah sebagai berikut :

  1. Komponen Sistem (Components System)

    Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang salingberinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan.Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu subsistem. Setiapsubsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu danmempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

  2. Batas Sistem (Boundary System)

    Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasansistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidakdapat dipisahkan.

  3. Luar Sistem (Environment System)

    Bentukapapun yang ada di luar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhioperasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem. Lingkungan luar sistemini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistemtersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dandipelihara. Lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan. Kalau tidak,maka akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem tersebut.

  4. Penghubung Sistem (Interface System)

    Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem laindisebut penghubung sistem. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber dayamengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satusubsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubungtersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuksatu kesatuan.

  5. Masukan Sistem (Input System)

    Adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem yang dapatberupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signalinput). Masukan perawatan adalah energi yang dimasukkan supaya sistem dapatberoprasi, sedangkan masukan sinyal adalah energi yang diproses untukmendapatkan keluaran. Sebagai contoh di dalam sistem komputer, program adalah maintenanceinput yang digunakan untuk mengoprasikan komputer dan data adalah signalinput untuk diolah menjadi informasi.

  6. PengolahanSistem (Processing System)

    Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubahmasukan menjadi keluaran, contohnya adalah sistem akuntansi. Sistem ini akanmengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihakmanajemen

  7. Keluaran Sistem (Output System)

    Hasilenergi diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran inimerupakan masukan bagi subsistem yang lain seperti sistem informasi. Keluaranyang dihasilkan adalah informasi. Informasi ini dapat digunakan sebagai masukanuntuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang menjadi input bagi subsistemlain.

  8. Sasaran Sistem (Objective)dan tujuan (Goals)

    Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti danbersifat deterministic. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasisistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaranatau tujuan yang telah direncanakan.

3. Klasifikasi Sistem

Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponendengan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiapkasus yang terjadi dalam sistem tersebut. Oleh karena itu, sistem dapatdiklasifikasikan dari beberapa sudut pandang diantaranya (Tata Sutabri,2012:22)[4]  :

  1. Sistem Abstrak (Abstract System) dan Sistem Fisik (Physical System)

    Sistem abstrak merupakan sistem yang berupa pemikiran atau ide-ideyang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologi, yaitu sistem yangberupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem fisikmerupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistemproduksi, dan sistem transportasi.

  2. Sistem Alamiah (Natural System) dan Sistem BuatanManusia (Human Made System)

    Sistemalamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia.Misalnya sistem tata surya. Sistem buatan manusia adalah sistem yang melibatkaninteraksi manusia dengan mesin yang disebut human machine system. Misalnyasistem telekomunikasi.

  3. Sistem Tertentu (Deterministic System) dan Sistem Tak Tentu (Probabilistic System)

    Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkahlaku yang dapat diprediksi. Sebagai contoh adalah hasil pertandingan bolabasket. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapatdiprediksi karena mengandung unsur probabilitas. Misalnya system fotosintesisseseorang.

  4. Sistem Tertutup (Closed System) dan Sistem Terbuka (Open System)

    Sistem tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dantidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatistanpa adanya campur tangan dari pihak di luarnya. Secara teoritis sistemtertutup ini ada, tetapi pada kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benartertutup. Contohnya adalah system reaksi kimia. Sedangkan sistem terbuka adalahsistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem inimenerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistemyang lainnya. Misalnya sistem fotosintesis tumbuhan.

Konsep Dasar Informasi

1. Definisi Data

Menurut Deni Darmawan dan Kunkun Nur Fauzi (2013:1)[5], dataadalah “fakta atau apa pun yang dapat digunakan sebagai input dalammenghasilkan informasi”.

enurut John J. Longkutoy dalam Tata Sutabri (2012:2)[4], mendifinisikan “istilah dataadalah suatu istilah majemuk yang berarti faktaatau bagian dari fakta yang mengandung arti yang dihubungkan dengan kenyataan,symbol-simbol,gambar-gambar, angka-angka, huruf-huruf, atau symbol-simbol yangmenunjukan suatu ide, objek, kondisi, atau situasi dan lain-lain”.Berdasarkanbeberapa pendapat diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa data merupakan suatubahan mentah yang bersifat fakta yang akan diproses untuk menghasilkaninformasi yang bermanfaat.



2. Definisi Informasi

Informasi ibarat darah yang mengalir di dalam tubuh manusia, maksud dari kalimat tersebut yaitu bahwa informasi sangat penting pada suatuorganisasi. Informasi (information) dapat didefinisikan sebagai berikut :

  1. Menurut Sutarman (2012:14)[6], “Informasi adalah sekumpulan fakta (data) yangdiorganisasikan dengan cara tertentu sehingga mereka mempunyai arti bagi sipenerima”.

  2. Menurut Amin(2012:72)[7], "Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebihberguna dan lebih berarti bagi penerima dan digunakan untuk mengambilkeputusan".

  3. MenurutMcLeod dalam Yakub (2012:8)[8], “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentukyang lebih berguna bagi penerimanya”.

Berdasarkanbeberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwainformasi merupakan kumpulan data yang telah diolah dan memiliki manfaat bagipenggunanya.


3. Kualitas Informasi

Kualitassuatu informasi tergantung dari Tiga hal, yaitu informasi harus akurat, tepatwaktu, dan relevan. Penjelasan tentang kualitas informasi tersebut dipaparkan,menurut Tata sutabri (2012:43)[4] :


  1. Akurasi (Accuracy)

    Sebuah informasi harus akurat karena dari sumber informasihingga penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan yang dapat mengubahatau merusak informasi tersebut. Informasi dikatakan akurat apabila informasitersebut tidak bias atau menyesatkan, bebas dari kesalahan-kesalahan dan harusjelas mencerminkan maksudnya. Ketidakakuratan sebuah informasi dapat terjadikarena sumber informasi (data) mengalami gangguan atau kesengajaan sehinggamerusak atau mengubah data-data asli tersebut. Beberapa hal yang dapatberpengaruh terhadap keakuratan sebuah informasi antara lain adalah:

    1. Informasi yang akurat harus memiliki kelengkapan yang baik,karena bila informasi yang dihasilkan sebagian tentunya akan mempengaruhi dalampengambilan keputusan atau menentukan tindakan secara keseluruhan, sehinggaakan berpengaruh terhadap kemampuannya untuk mengontrol atau memecahkan suatumasalah dengan baik.

    2. Informasi yang dihasilkan oleh proses pengolahan data,haruslah benar sesuai dengan perhitungan-perhitungan yang ada dalam prosestersebut.

    3. Informasi harus aman dari segala gangguan (noise)dapat mengubah atau merusak akurasi informasi tersebut dengan tujuan utama.

  2. Revelansi (Revelancy)

    Informasi dikatakan berkualitas jika relevan bagipemakainya. Hal ini berarti bahwa informasi tersebut harus bermanfaat bagipemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan lainnyaberbeda. Misalnya, informasi mengenai kerusakan infrastruktur laboratoriumkomputer ditujukan kepada rektor universitas. Tetapi akan lebih relevan apabiladitujukan kepada penanggung jawab laboratorium.

  3. Tepat Waktu (Timeliness)

    Informasi yang dihasilkan dari suatu proses pengolahan data,datangnya tidak boleh terlambat (usang). Informasi yang terlambat tidak akanmempunyai nilai yang baik, karena informasi merupakan landasan dalampengambilan keputusan. Kesalahan dalam mengambil keputusan akan berakibat fatalbagi perusahaan. Mahalnya informasi disebabkan harus cepat dan tepat informasitersebut didapat. Hal itu disebabkan oleh kecepatan untuk mendapatkan, mengolahdan mengirimkan informasi tersebut memerlukan bantuan teknologi-teknologiterbaru. Dengan demikian diperlukan teknologi-teknologi mutakhir untukmendapatkan, mengolah, dan mengirimkan informasi tersebut.



4. Nilai Informasi

Menurut Gordon B. Davis dalam Sutarman (2012:14)[6], “Nilai Informasidikatakan sempurna apabila perbedaan antara kebijakan optimal, tanpa informasiyang sempurna dan kebijakan optimal menggunakan informasi yang sempurna dapatdinyatakan dengan jelas”.

Nilai suatu informasi dapat ditentukan berdasarkan sifatnya. TentangSepuluh (10) sifat yang dapat menentukan nilai informasi, yaitu sebagaiberikut :

  1. Kemudahan Dalam Memperoleh

    Informasi memperolehnilai yang lebih sempurna apabila dapat diperoleh secara mudah. Informasi yangpenting dan sangat dibutuhkan menjadi tidak bernilai jika sulit diperoleh.

  2. Sifat luas dan kelengkapannya

    Informasi mempunyainilai yang lebih sempurna apabila mempunyai lingkup / cakupan yang luas danlengkap.Informasi yang tidak lengkap menjadi tidak bernilai, karena tidak dapatdigunakan secara baik.

  3. Ketelitian (Accurancy)

    Informasi mempunyainilai yang lebih sempurna apabila mempunyai ketelitian yang tinggi / akurat. Informasimenjadi tidak bernilai jika tidak akurat, karena akan mengakibatkan kesalahanpengambilan keputusan.

  4. Kecocokan denganpengguna (Relevance)

    Informasi mempunyainilai yang lebih sempurna apabila sesuai dengan kebutuhan penggunanya. Informasiberharga dan penting menjadi tidak bernilai jika tidak sesuai dengan kebutuhanpenggunanya, karena tidak dapat dimanfaatkan untuk mengambil keputusan.

  5. Ketepatan Waktu

    Informasi mempunyainilai yang lebih sempurna apabila dapat diterima oleh pengguna pada saat yangtepat.Informasi berharga dan penting menjadi tidak bernilai jika terlambatditerima / usang, karena tidak dapat dimanfaatkan pada saat pengambilankeputusan.

  6. Kejelasan (Clarity)

    Informasi yang jelas akan meningkatkan kesempurnaan nilai informasi. Kejelasan informasi dipengaruhi oleh bentuk dan format informasi.

  7. Fleksibelitas /Keluwesannya

    Nilai informasi semakin sempurna apabila memiliki fleksibilitas tinggi.Fleksibilitas informasi diperlukan oleh para manajer / pimpinan pada saatpengambilan keputusan.

  8. Dapat Dibuktikan

    Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut dapatdibuktikan kebenarannya. Kebenaran informasi bergantung pada validitas dansumber yang indah.

  9. Tidak ada prasangka

    Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut tidakmenimbulkan prasangka dan keraguan adanya kesalahan informasi.

  10. Dapat diukur

    Informasi untuk pengambilan keputusan harusnya dapat diukur agar dapat mencapai nilai yang sempurna.

Berdasarkan penjelasan nilai informasi di atas, bahwa suatu informasi dapatbernilai baik apabila informasi tersebut dapat memberikan informasi yang dapatdibuktikan dan mudah untuk didapatkan, dimengerti serta tidak menimbulkankeraguan adanya kesalahan informasi.

Konsep Dasar Sistem Informasi

1. Definisi Analisis Sistem

Terdapat berbagai macam pengertian sistem informasi menurutbeberapa ahli, diantaranya sebagai berikut :

Menurut Sutarman (2012:13)[6], Sistem informasi adalah sistemyang dapat didefinisikan dengan mengumpulkan, memproses, menyimpan,menganalisis, menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu. Seperti sistemlainnya, sebuah sistem informasi terdiri atas input (data, instruksi) danoutput (laporan, kalkulasi).

Menurut Sutabri (2012:46)[4], Sistem informasi adalah suatusistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahantransaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifatmanajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapatmenyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapatditarik kesimpulan bahwa “Sistem informasi adalah sebuah sistem yang terdiridari pengumpulan, pemasukan, pemrosesan data, penyimpanan, pengolahan,pengendalian dan pelaporan sehingga tercapai sebuah informasi yang mendukungpengambilan keputusan di dalam suatu organisasi untuk dapat mencapai sasarandan tujuannya”.

2. Tahapan Analisis Sistem

Tata Sutabri (2012:47)[4], mengemukakan bahwa “Sistem informasiterdiri dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan (Building Block),yang terdiri dari blok masukan, blok model, blok keluaran, blok teknologi, blokbasis data, dan blok kendali. Sebagai suatu sistem, keenam blok bangunantersebut masing-masing saling berinteraksi satu dengan yang lain membentuksuatu kesatuan untuk mencapai sasaran”. Blok bangunan itu terdiri dari:

  1. Blok Masukan (Input Block)

    Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi.Input disini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akandimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

  2. Blok Model (Model Block)

    Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan modelmatematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basisdata dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yangdiinginkan.

  3. Blok Keluaran (Output Block)

    Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakaninformasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatanmanajemen serta semua pemakai sistem.

  4. Blok Teknologi (Technology Block)

    Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model,menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran danmembantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Blok teknologi terdiridari teknisi (Humanware atau Brainware), perangkat lunak (Software)dan perangkat keras (Hardware).

  5. Blok Basis Data (Database Block)

    Basis data (Database) merupakan kumpulan dari datayang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keraskomputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Basis datadiakses atau dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak paket yang disebutdengan DBMS (Database Management Systems).

  6. Blok Kendali (Controls Block)

    Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untukmeyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bilaterlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.

3. Tujuan Sistem Informasi

Tujuan dari sistem informasi menurut Jogiyanto (2010: 13)[9],adalah menghasilkan informasi (information) dari bentuk data yang diolahmenjadi bentuk yang berguna bagi para pemakainya. Tujuan sistem informasiterdiri dari Kegunaan (Usefulness), Ekonomi (Economic), Keandalan(Realibility), Pelayanan Langganan (Customer Service),Kesederhanaan (Simplicity), dan Fleksibilitas (Fleksibility).

  1. Kegunaan (Usefulness)

    Sistem harusmenghasilkan informasi yang akurat, tepat waktu, dan relevan untuk pengambilankeputusan manajemen dan personil operasi di dalam organisasi.

  2. Ekonomi (Economic)

    Semua bagian komponen sistem termasuk laporan-laporan, pengendalian-pengendalian,mesin-mesin harus menyumbang suatu nilai manfaat setidak-tidaknya sebesar biayayang dibutuhkan.

  3. Keandalan (Realibility)

    Keluaran sistem harus mempunyai tingkatan ketelitian yangtinggi dan sistem itu sendiri harus mampu beroperasi secara efektif bahkan padawaktu komponen manusia tidak hadir atau saat komponen mesin tidak beroperasisecara temporer.

  4. Pelayanan Langganan (Customer Service)

    Sistem harus memberikan pelayanan dengan baik atau ramahkepada para pelanggan. Sehingga sistem tersebut dapat diminati oleh parapelanggannya.

  5. Kesederhanaan (Simplicity)

    Sistem harus cukup sederhana sehingga terstruktur danoperasinya dapat dengan mudah dimengerti dan prosedurnya mudah diikuti.

  6. Fleksibilitas(Fleksibility)

    Sistem harus cukup fleksibel untuk menanganiperubahan-perubahan yang terjadi, kepentingannya cukup beralasan dalam kondisidimana sistem beroperasi atau dalam kebutuhan yang diwajibkan oleh organisasi.


Kesalahan pengutipan: Tag <ref> ditemukan, tapi tag <references/> tidak ditemukan