SI1422477666

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

APLIKASI SISTEM OPERASIONALITAS KELUAR MASUK

ARMADA TAKSI BERBASIS BARCODE UNTUK

MENGUKUR TINGKAT KEDISIPLINAN PENGEMUDI

PADA PT. EXPRESS TRANSINDO UTAMA, Tbk

SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NIM
: 1422477666
NAMA



JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI SOFTWARE ENGINEERING

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

(2016-2017)

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

APLIKASI SISTEM OPERASIONALITAS KELUAR MASUK

ARMADA TAKSI BERBASIS BARCODE UNTUK

MENGUKUR TINGKAT KEDISIPLINAN PENGEMUDI

PADA PT. EXPRESS TRANSINDO UTAMA, Tbk

Disusun Oleh :

NIM
: 1422477666
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
Konsentrasi
: Software Engineering

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, Januari 2017

Ketua
       
Kepala Jurusan
       
Jurusan Teknik Informatika
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Junaidi, M.Kom)
NIP : 000594
       
NIP : 001405

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

APLIKASI SISTEM OPERASIONALITAS KELUAR MASUK

ARMADA TAKSI BERBASIS BARCODE UNTUK

MENGUKUR TINGKAT KEDISIPLINAN PENGEMUDI

PADA PT. EXPRESS TRANSINDO UTAMA, Tbk

Disusun Oleh :

NIM
: 1422477666
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Software Engineering

Disetujui Oleh :

Tangerang,Januari 2017

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Junaidi, M.Kom)
   
(Nasril Sany, S.Kom)
NID : 05062
   
NID : 08190

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

APLIKASI SISTEM OPERASIONALITAS KELUAR MASUK

ARMADA TAKSI BERBASIS BARCODE UNTUK

MENGUKUR TINGKAT KEDISIPLINAN PENGEMUDI

PADA PT. EXPRESS TRANSINDO UTAMA, Tbk

Disusun Oleh :

NIM
: 1422477666
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Software Engineering

Tahun Akademik 2016/2017

Disetujui Penguji :

Tangerang, Februari 2017

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

APLIKASI SISTEM OPERASIONALITAS KELUAR MASUK

ARMADA TAKSI BERBASIS BARCODE UNTUK

MENGUKUR TINGKAT KEDISIPLINAN PENGEMUDI

PADA PT. EXPRESS TRANSINDO UTAMA, Tbk

Disusun Oleh :

NIM
: 1422477666
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Software Engineering

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, Januari 2017

 
 
 
 
 
NIM : 1422477666

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;

ABSTRACT

As more number of taxis available on PT. Express Transindo Utama Tbk especially in Pool batuceper, allowing an increase in activity in and out of the taxi fleet to operate. In this condition, often appearing several problems, among others, the clerk forgot to record the fleet data outgoing and incoming, the clerk forgot to record the name of the driver, the officer forgot to record the number door taxi fleets and the clerk forgot to record the clock out and clock entry / re-fleet Pool , With the emergence of these problems, the need for a system that is able to provide optimal solutions that will be expected to increase the level of discipline the driver during operation. The solution proposed system is a system in and out of the fleet by using barcode. The method used in the manufacture of the data processing system is a method of System Development Life Cycle (SDLC) that includes a descriptive method of analysis, field studies and literature as well as the design of Input / Output generated by the system. Design and manufacture of data processing systems using PHPmyAdmin and MySQL as the database.

Keywords: Application System operationality, Taxi Fleet, Barcode, Discipline

 

ABSTRAKSI

Seiring semakin banyaknya jumlah armada taksi yang ada pada PT. Express Transindo Utama, Tbk terutama di Pool Batu Ceper Tangerang, memungkinkan terjadinya peningkatan aktifitas keluar masuk armada taksi untuk beroperasi. Dalam kondisi ini, sering kali muncul beberapa permasalahan antara lain, petugas lupa mencatat data armada yang keluar maupun yang masuk, petugas lupa mencatat nama pengemudi, petugas lupa mencatat nomor pintu armada taksi dan petugas lupa mencatat jam keluar maupun jam masuk / kembali armada pada Pool. Dengan munculnya permasalahan-permasalahan tersebut maka diperlukannya sebuah sistem yang mampu memberikan solusi yang optimal yang nantinya diharapkan mampu meningkatkan tingkat kedisiplinan pengemudi saat beroperasi. Solusi sistem yang diusulkan merupakan sistem keluar-masuk armada dengan menggunakan barcode. Metode yang digunakan dalam pembuatan sistem pengolahan data adalah metode Sistem Development Life Cycle (SDLC) yang mencakup metode deskriptif analisis yaitu studi lapangan dan kepustakaan serta desain Input / Output yang dihasilkan oleh sistem. Perancangan dan pembuatan sistem pengolahan data menggunakan PHPmyAdmin dan MySQL sebagai database.

Kata kunci : Aplikasi Sistem Operasionalitas, Armada Taksi, Barcode, Kedisiplinan


KATA PENGANTAR


Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkatNya sehingga saya dapat menyelesaikan laporan Skripsi ini dengan baik.

Laporan Skripsi ini dibuat berdasarkan penelitian yang dilakukan dengan mengambil judul “Perancangan Sistem Konversi Mahasiswa Transfer Jurusan Teknik Informatika Jenjang Sarjana Pada Peguruan Tinggi Raharja.”

Tujuan dari penulisan Laporan Akhir Skripsi ini adalah untuk memenuhi persyaratan kelulusan program Studi Strata (S1) pada Jurusan Teknik Informatika (TI) di Sekolah Tinggi Manajemen dan Ilmu Komputer (STMIK) Raharja Tangerang.

Dalam penulisan skripsi ini, penulis banyak dibantu oleh berbagai pihak, baik berupa dorongan moril, materiil dan juga bimbingan serta semangat yang diberikan kepada penulis. Penulis menyadari tanpa dorongan dari semua pihak, penulis tidak dapat menyelesaikan tugas ini dan tepat pada waktunya. Untuk itu pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah banyak memberikan bantuan dalam penulisan laporan Skripsi ini antara lain :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, S.Kom., selaku Pembantu Ketua I Bidang Akademik STMIK Rahaja.
  3. Bapak Junaidi, M.Kom., selaku Kepala Jurusan Teknik Informatika dan selaku Dosen Pembimbing pertama yang banyak memberikan masukan dan motivasi kepada penulis sehingga laporan Skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.
  4. Bapak Nasril Sany, S.Kom., selaku Dosen Pembimbing kedua yang telah memberikan banyak masukan dan motivasi kepada peneliti sehingga laporan Skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.
  5. Bapak Rohidi., selaku pembimbing lapangan yang banyak memberikan saran dan bantuan dalam proses penelitian ini.
  6. Kedua orang tua, dan adik yang telah memberikan banyak dukungan doa, semangat, motivasi dan kasih sayang dalam bentuk moril, dan spiritual.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan skripsi ini masih jauh dari sempurna.

Akhir kata, semoga Laporan skripsi ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.


Tangerang, Januari 2017
(Arif Sobirin)
NIM. 1422477666

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Teknologi, Kelebihan dan Kekurangan Scanner Barcode

Tabel 2.2 Literature Review

Tabel 3.1 Analisa Faktor Strategi Internal

Tabel 3.2 Analisa Faktor Strategi Eksternal

Tabel 3.3 Strategi S-O

Tabel 3.4 Strategi S-T

Tabel 3.5 Strategi W-O

Tabel 3.6 Strategi W-T

Tabel 3.7 Elisitasi Tahap I

Tabel 3.8 Elisitasi Tahap II

Tabel 3.9 Elisitasi Tahap III

Tabel 3.10 Final Draft Elisitasi

Tabel 4.1 Operasional

Tabel 4.2 SPJ

Tabel 4.3 Maintenance

Tabel 4.4 Armada

Tabel 4.5 Pengemudi

Tabel 4.6 User

Tabel 4.7 Express Taxi Sessions

Tabel 4.8 Blackbox Login

Tabel 4.9 Blackbox Pada Menu Master

Tabel 4.10 Blackbox Pada Menu Transaksi

Tabel 4.11 Blackbox Pada Menu Laporan

Tabel 4.12 Schedulle Implementasi

Tabel 4.13 Etimasi Biaya

DAFTAR TABEL

Gambar 2.1 Langkah Analisis Sistem

Gambar 2.2 (a) Barcode 1D (b) Barcode 2D

Gambar 2.3 Simbologi Barcode

Gambar 2.4 Lebar Keseluruhan Barcode 39

Gambar 2.5 Contoh Barcode 39

Gambar 2.6 Contoh Barcode ITF

Gambar 2.7 Struktur Barcode ITF

Gambar 2.8 Contoh Barcode 128

Gambar 2.9 Contoh Struktur Barcode 012345678 UPC

Gambar 2.10 Prinsip Dasar Scanner Barcode

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Pool Takasi Express Batu Ceper

Gambar 3.2 Use Case Diagram Sistem Yang Berjalan Armada Keluar Pool

Gambar 3.3 Use Case Diagram Sistem Yang Berjalan Armada Masuk Pool

Gambar 3.4 Sequence Diagram Sistem Yang Berjalan Armada Keluar Pool

Gambar 3.5 Sequence Diagram Sistem Yang Berjalan Armada Masuk Pool

Gambar 3.6 Activity Diagram Sistem Yang Berjalan Armada Keluar Pool

Gambar 3.7 Activity Diagram Sistem Yang Berjalan Armada Masuk Pool

Gambar 4.1 Use Case Diagram Usulan

Gambar 4.2 Sequence Diagram Sistem Login Admin

Gambar 4.3 Sequence Diagram Sistem Menu Master

Gambar 4.4 Sequence Diagram Sistem Menu Transaksi

Gambar 4.5 Sequence Diagram Sistem Menu Laporan

Gambar 4.6 Activity Diagram Sistem Login Admin

Gambar 4.7 Activity Diagram Sistem Tambah Data Pengemudi

Gambar 4.8 Activity Diagram Sistem Tambah Data Armada

Gambar 4.9 Activity Diagram Sistem Tambah Data User

Gambar 4.10 Activity Diagram Sistem Tambah Data SPJ (Cetak SPJ)

Gambar 4.11 Activity Diagram Sistem Tambah Data Opersional

Gambar 4.12 Activity Diagram Sistem Tambah Data Maintenance

Gambar 4.13 Activity Diagram Sistem Cetak Laporan

Gambar 4.14 First Normal Form (1NF)

Gambar 4.15 Second Normal Form (2NF)

Gambar 4.16 Third Normal Form (3NF)

Gambar 4.17 Prototype Menu Login

Gambar 4.18 Prototype Halaman Utama

Gambar 4.19 Prototype Tambah Data Pengemudi

Gambar 4.20 Prototype Tambah Data Armada

Gambar 4.21 Prototype Tambah Data User

Gambar 4.22 Prototype Tambah SPJ Dan Cetak SPJ

Gambar 4.23 Prototype Input Data Maintenance

Gambar 4.24 Prototype Input Data Operasional

Gambar 4.25 Prototype Laporan Operasional Dan Maintenance

Gambar 4.26 Tampilan Menu Login

Gambar 4.27 Tampilan Halaman Utama

Gambar 4.28 Tampilan Tambah Data Pengemudi

Gambar 4.29 Tampilan Tambah Data Armada

Gambar 4.30 Tampilan Tambah Data User

Gambar 4.31 Tampilan Tambah SPJ Dan Cetak SPJ

Gambar 4.32 Tampilan Input Data Maintenance

Gambar 4.33 Tampilan Input Data Operasional

Gambar 4.34 Tampilan Laporan Operasional Dan Maintenance

Gambar 4.35 Tampilan Laporan Operasional

Gambar 4.36 Tampilan Laporan Maintenance

DAFTAR SIMBOL


DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM

DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM

DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Perkembangan teknologi komputer saat ini kian berkembang pesat. Teknologi komputer sudah menjadi suatu kebutuhan untuk kegiatan operasional disegala bidang. Dengan adanya sistem informasi berbasiskan komputer yang ada sekarang, maka pekerjaan yang dilakukan akan menjadi lebih efektif. PT. Express Transindo Utama Tbk (Express Group) adalah perusahaan penyedia layanan jasa transportasi, khususnya armada taksi. Hingga akhir 2015, Express Group telah mengelola lebih dari 25.000 pengemudi dan lebih dari 11.600 armada, dengan wilayah operasi meliputi Jadetabek, Bandung, Medan, Surabaya, Semarang, Padang dan Bali. Express Group menyediakan layanan taksi reguler, taksi premium, limusin dan bus. Semakin banyaknya jumlah pengemudi dan armada yang dikelola oleh PT. Express Transindo Utama Tbk tentu saja semakin meningkatnya pula jumlah operasionalitas armada yang terjadi pada setiap harinya sehingga diperlukanya pegolahan data yang terorganisir dengan baik khususnya pada sistem operasionalitas keluar masuk armada taksi express.

Sistem opersionalitas keluar-masuk armada taksi express sama seperti halnya dengan sistem absesnsi pegawai / karyawan hanya saja yang membedakan pada proses pendataannya saja. Absensi merupakan salah satu hal yang penting dan sebagai penunjang untuk dapat mendukung dan memotivasi setiap aktivitas pekerjaan. Di samping itu absensi dapat juga menjadi suatu informasi tentang bagaimana kinerja dan kedisiplinan pegawai yang bersangkutan, sehingga hasil pekerjaan dapat lebih efektif dan efisien.

Dalam studi kasus dibagian operasionalitas keluar masuk armda pada PT. Express Transido Utama, Tbk khususnya di Pool Batu Ceper Tangerang, penulis menemukan masalah yang bisa terselesaikan dengan adanya dukungan dari sistem informasi yang baik. Permasalahan yang ada di Pool Batu Ceper Tangerang adalah pada proses input data keluar masuk armda yang berjalan saat ini masih secara manual yaitu data armada dan pengemudi yang keluar maupun yang masuk masih dicatat pada buku logbook armada. Sehingga dalam pelaksananya sering kali terjadi kesalahan antara lain, petugas lupa mencatat data armada yang keluar maupun yang masuk, petugas lupa mencatat nama pengemudi, petugas lupa mencatat nomor pintu armada dan petugas lupa mencatat jam keluar maupun jam masuk / kembali armada pada Pool.

Dari latar belakang tersebut maka diperoleh sebuah judul yaitu “Aplikasi Sistem Operasionalitas Keluar Masuk Armada Taksi Berbasis Barcode Untuk Mengukur Tingkat Kedisiplinan Pengemudi Pada PT. Express Transindo Utama, Tbk”.

Rumusan Masalah

Dari latar belakang diatas dapat ditarik beberapa rumusan masalah sebagai berikut:

  1. Bagaimana sistem operasionalitas keluar masuk armada taksi Ekpress yang berjalan saat ini?

  2. Apakah sistem operasionalitas keluar masuk armada taksi Ekpress yang berjalan saat ini sudah efektif dan efisien?

  3. Apakah sistem operasionalitas keluar masuk armada taksi Ekpress yang berjalan saat ini sudah mampu menciptakan laporan yang cepat dan akurat?

Ruang Lingkup

Pada pembuatan aplikasi ini perlu didefinisikan batasan masalah mengenai sejauh mana pembuatan aplikasi ini akan dikerjakan. Beberapa batasan masalah tersebut antara lain :

  1. Pembuatan aplikasi sistem operasionalitas keluar masuk armada taksi Express sebagai pendukung keputusan untuk penilaian kinerja dan kedisiplinan pengemudi pada PT. Express Transindo Utama, Tbk.

  2. Proses atau alur kegiatan hanya mencatat data keluar maupun data masuk armada dan pengemudi.

  3. Perhitungan data operasionalitas keluar masuk armada taksi Express yang dilakukan rutin setiap bulannya, yang dimana perhitungan ini akan dijadikan laporan operasional pengemudi sebagai bahan pendukung penilaian kinerja pengemudi selama satu semester.


Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini diperlukan agar penelitian yang dilakukan dapat lebih terarah dan bermanfaat. Oleh karena itu, penulis memiliki beberapa tujuan dalam penelitian ini, yaitu :

  1. Untuk mengetahui sistem operasionalitas keluar masuk armada taksi Ekpress yang berjalan saat ini!

  2. Untuk mengetahui sistem operasionalitas keluar masuk armada taksi Ekpress yang berjalan saat ini apakah sudah efektif dan efisien!

  3. Untuk mengetahui sistem operasionalitas keluar masuk armada taksi Ekpress yang berjalan saat ini apakah sudah mampu menciptakan laporan yang cepat dan akurat!

Manfaat Penelitian

Dalam menulis laporan skripsi ini, dikemukakan beberapa manfaat, antara lain :

  1. Memberikan solusi Aplikasi Sistem Operasionalitas Keluar Masuk Armada Taksi Berbasis Barcode Untuk Mengukur Tingkat Kedisiplinan Pengemudi yang terkomputerisasi.

  2. Memberikan Solusi Aplikasi Sistem Operasionalitas Keluar Masuk Armada Taksi Berbasis Barcode Sebagai Pendukung Keputusan Untuk Penilaian Kinerja Pengemudi yang efektif dan efisien.

  3. Memberikan Solusi Aplikasi Sistem Operasionalitas Keluar Masuk Armada Taksi Berbasis Barcode Sebagai Pendukung menciptakan laporan dengan cepat dan akurat.

Metode Penelitian

Metode penelitian merupakan suatu rangkaian cara atau kegiatan pelaksanaan penelitian yang didasari oleh asumsi-asumsi dasar, pandangan-pandangan filosofis dan ideologis, pertanyaan dan isu-isu yang dihadapi. Suatu penelitian mempunyai rancangan penelitian tertentu. Rancangan ini menggambarkan prosedur atau langkah-langkah yang harus ditempuh, waktu penelitian, sumber data dan kondisi arti apa data dikumpulkan dan dengan cara bagaimana data tersebut dihimpun dan diolah untuk digunakan dalam penyusunan laporan.

Dalam hal ini penulis menggunakan 5 (lima) metode penelitian yang meliputi metode pengumpulan data yang terdiri dari observasi, wawancara serta studi pustaka. Metode analisa yang meliputi metode analisa sistem menggunakan SDLC (System Development Life Cycle), dan metode analis perancangan dengan menggunakan Visual Paradigm Community Edition Ver. 10.1. Metode pengembangan, metode prototype dan metode testing. Adapun penjelasan lebih rinci mengenai metode yang digunakan penulis dalam menyusun laporan Skripsi ini sebagi berikut :

Metode Pengumpulan Data

  1. Metode Observasi (Pengamatan Langsung)

    Merupakan metode pengumpulan data melalui pengamatan langsung atau peninjauan secara cermat dan langsung di lapangan atau lokasi penelitian. Penelitian ini dilakukan pada PT. Express Transindo Utama, Tbk (Express Group) khususnya di Pool Taksi Express Batu Ceper Tangerang yang menjadi lokasi penelitian guna memperoleh data dan keterangan berhubungan dengan jenis penelitian

  2. Metode Wawancara (Interview)

    Merupakan metode pengumpulan data dengan jalan tanya jawab sepihak yang dilakukan secara sistematis dan berlandaskan kepada tujuan penelitian. Pada metode ini penulis melakukan proses tanya jawab kepada beberapa narasumber pada objek penelitian yaitu PT. Express Transindo Utama, Tbk (Express Group) khususnya di Pool Taksi Express Batu Ceper Tangerang. Dalam hal ini proses tanya jawab dilakukan langsung kepada Spv. Operasional Bapak Rohidi dan Staff Operasional Bapak Asmid Kusmiadi yang juga sebagai stakeholder.

  3. Metode Literature Review

    Studi pustaka adalah segala upaya yang dilakukan oleh peneliti untuk memperoleh dan menghimpun segala informasi tertulis yang relevan dengan masalah yang diteliti. Informasi ini diperoleh dari buku-buku, laporan penelitian, tesis / disertasi, peraturan-peraturan, ketetapan-ketetapan dan sumber-sumber lain. Pada metode ini penulis akan mendapatkan informasi dengan mempelajari buku-buku dan literature yang ada. Pada metode ini penulis akan mendapatkan informasi dengan mempelajari buku-buku dan literature yang ada seperti CCIT Journal Perguruan Tinggi Raharja atau lainnya.

Metode Analisis

Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode analisa SDLC (System Development Live Cycle). System Development Life Cycle (SDLC) atau yang dikenal dengan Sistem Daur Hidup merupakan suatu bentuk yang digunakan untuk menggambarkan tahapan utama dan langkah-langkah di dalam tahapan tersebut dalam proses pengembangan sistemnya. Metode daur hidup terdiri dari dua tahap yaitu untuk front end (bagian konsep) terdapat tahapan proses perencanaan, analisis, rancangan sistem general, evaluasi dan seleksi sedangkan di tahap back end (bagian fuingsional) terdapat tahapan proses rancangan sistem terinci, implementasi dan pemeliharaan. Di setiap tahapan proses daur hidup dilakukan proses pendokumentasian untuk laporan atas segala yang telah dilakukan atau disepakati dalam setiap tahap tersebut. Tahapan-tahapan seperti ini sebenarnya merupakan tahapan di dalam pengembangan sistem teknik (engineering sistems). Contoh dari pengembangan engineering sistems ini salah satunya adalah pengembangan konstruksi atau bangunan dari suatu gedung. SDLC berfungsi untuk menggambarkan tahapan-tahapan utama dan langkah-langkah dari setiap tahapan yang secara garis besar terbagi dalam tiga kegiatan utama, yaitu :

  1. Analysis

  2. Design

  3. Implementation

Setiap kegiatan dalam SDLC dapat dijelaskan melalui tujuan (purpose) dan hasil kegiatannya.

Metode Perancangan

Dalam Skripsi ini metode perancangan yang digunakan adalah program Visual Paradigm Community Edition Ver. 10.1 untuk menggambarkan use case diagram, activity diagram, sequencediagram, dan class diagram yaitu pengembangan piranti lunak berbasis objek oriented, dalam hal pembuatan sistem ini peneliti menggunakan PhpMyAdmin sebagai penulisan listing program dan database untuk membuat laporannya.

Metode Prototype

Metode Prototype sebagai suatu paradigma baru dalam pengembangan sistem informasi tidak hanya sekedar suatu evolusi tetapi merevolusi pengembangan sistem informasi yang lama yaitu sistem SDLC. Prototype merupakan model kerja dari sebuah sistem informasi yang belum lengkap. Para pengembang sistem informasi melakukan pertemuan-pertemuan intensif dengan user untuk menampung informasi yang akan dijadikan dasar dalam disajikan kelak. Prototype yang dihasilkan kemudian dipresentasikan kepada user dan user diberikan kesempatan untuk memberikan masukan-masukan sehingga sistem informasi yang dihasilkan betul-betul sesuai dengan keinginan dan kebutuhan user. Perubahan dan presentasi prototype ini dapat dilakukan berkali-kali sampai dicapai kesepakatan bentuk sistem informasi yang akan diterapkan.

Metode prototype dirancang agar dapat menerima perubahan-perubahan dalam rangka menyempurnakan prototype yang sudah ada sehingga pada akhirnya dapat menghasilkan sistem informasi yang dapat diterima dan perubahan-perubahan yang terjadi dianggap dapat merupakan sebagian dari proses pengembangan itu sendiri.

Metode Pengujian

Metode pengujian yang dilakukan terhadap aplikasi pada penelitian ini menggunakan metode (Black Box Testing). Juga dilakukan proses (Debugging) pada proses pembuatan kode program. (Black Box Testing) dilakukan dengan cara menguji beberapa aspek sistem dengan sedikit memperhatikan struktur logika internal perangkat lunak. Perangkat lunak dikatakan dapat berfungsi dengan baik yaitu pada saat (input) diberikan dan (output) memberikan hasil sesuai dengan spesifikasi sistem yang dibuat.

Sistematika Penulisan

Untuk memudahkan dalam penulisan laporan dan pembahasanya secara sistematis, maka penulisan laporan Skripsi ini terdiri dari beberapa sub bab dengan sistematika penulisan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini menjelaskan secara umum Latar Belakang Masalah, Perumusan Masalah, , Ruang Lingkup penelitian, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Metode Penelitian, Metode Pengumpulan Data, Metode Analisa Data, Metode Perancangan Sistem, Metode Pengujian, serta Sistematika Penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab ini berisi beberapa definisi yang sesuai dengan penelitian dan beberapa literature review yang berhubungan dengan penelitian.

BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

Pada bab ini berisikan analisa organisasi, gambaran umum perusahaan, sejarah singkat, struktur organisasi, penjelasan tentang wewenang dan tanggung jawab, analisa sistem saat ini, permasalahan yang dihadapi, serta alternative pemecahan masalah

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Bab ini menjelaskan Rancangan sistem usulan, rancangan basis data, rancangan program, rancangan prototype, konfigurasi sistem usulan, testing, evaluasi, implementasi dan estimasi biaya.

BAB V PENUTUP

Bab ini berisi kesimpulan dan saran yang berkaitan dengan analisa dan optimalisasi sistem berdasarkan yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya.

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

Defenisi Sistem

Menurut Rohmat Taufig (2013:2)[1], “sistem adalah kumpulan dari sub-sub sistem abstrak maupun fisik yang saling terintegrasi dan berkolaborasi untuk mencapai suatu tujuan tertentu”.

Sutarman (2012:13)[2], “sistem adalah kumpulan elemen yang saling berhubungan dan berinteraksi dalam satu kesatuan untuk menjalankan suatu proses pencapaian suatu tujuan utama”.

Menurut Nasaruddin, dkk dalam Jurnal CCIT Vol. 6 No. 2 (2013:226-227),[3], “sistem merupakan suatu kumpulan komponen-komponen yang saling berhubungan dan mempunyai ketergantungan satu sama lain, sistem dapat berjalan jika komponen-komponen yang ada di dalamnya bisa bekerja sama membentuk suatu lingkaran yang tidak dapat dipisahkan.”

Berdasarkan definisi di atas, maka dapat disimpulkan bahwa sistem adalah sekelompok komponen yang saling terhubung dan saling bekerja sama satu sama lain untuk tercapainya suatu tujuan tertentu.

Karakteristik Sistem

Tata Sutabri (2012:20)[4], “sebuah sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem”. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut:

1) Komponen Sistem (Components System)

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berintergaksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

2) Batas Sistem (Boundary System)

Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.

3) Lingkungan Luar Sistem (Environment System)

Bentuk apapun yang ada di luar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara. Lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan. Kalau tidak, maka akan menggangu kelangsungan hidup dari sistem tersebut.

5) Masukan Sistem (Input System)

Energi yang dimasukkan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran. Contoh, di dalam suatu unit sistem komputer, program adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.

6) Pengolahan Sistem (Processing System)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran, contohnya adalah sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.

7) Keluaran Sistem (Output System)

Hasil energi diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukanbagi subsistem yang lain seperti sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi. Informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang menjadi input bagi subsitem lain.

8) Sasaran Sistem (Objective) dan tujuan (Goals)

Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic. Kalau suatu sistem tidakmemiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.

Klasifikasi Sistem

Tata Sutabri (2012:22)[4], “sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi dalam sistem tersebut”. Oleh karena itu, sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang diantaranya

1) Sistem Abstrak (Abstract System) dan Sistem Fisik (Physical System)

Sistem abstrak merupakan sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologi, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistem akuntansi, dan sistem persediaan barang.

2) Sistem Alamiah (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia (Human Made System)

Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia adalah sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine system. Misalnya sistem informasi berbasis komputer.

3) Sistem Tertentu (Deterministic System) dan Sistem Tak Tentu (Probabilistic System)

Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi. Sebagai contoh adalah hasil pertadingan sepak bola. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas. Misalnya kematian seseorang.

4) Sistem Tertutup (Closed System) dan Sistem Terbuka (Open System)

Sistem tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya campur tangan dari pihak di luarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi pada kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup. Contohnya adalah sistem adat masyarakat Badui. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lainnya. Misalnya sistem musyawarah.

Konsep Dasar Data

Definisi Data

Menurut Darmawan dan Kunkun Nur Fauzi (2013:1)[5], “data adalah fakta atau apa pun yang dapat digunakan sebagai input dalam menghasilkan informasi”.

Menurut Rohmat Taufig (2013:2)[1], “data adalah sesuatu yang diberikan untuk kemudian diolah”.

Berdasarkan kedua definisi di atas, maka dapat disimpulkan data adalah bahan mentah yang perlu diolah sehingga menghasilkan informasi yang menunjukkan fakta.

Klasifikasi Data

Tata Sutabri (2012:3)[4], “data dapat diklasifikasikan menurut jenis, sifat dan sumber:”

1. Klasifikasi data menurut jenis data:

a) Data Hitung (enumeration/counting data)

Data hitung adalah hasil perhitungan atau jumlah tertentu.

b) Data Ukur (measurement data)

Data ukur adalah data yang menunjukkan ukuran mengenai nilai sesuatu..

2. Klasifikasi data menurut sifat data:

a) Data Kuantitatif (quantitative data)

Data kuantitatif adalah data mengenai penggolongan dalam hubungannya dengan penjumlahan.

b) Data Kualitatif (qualitative data).

Data kualitatif adalah data mengenai penggolongan dalam hubungannya dengan kualitas atau sifat sesuatu.

3. Klasifikasi data menurut sumber data:

a) Data Internal (internal data)

Data internal adalah data yang asli, artinya data sebagai hasil observasi yang dlakukan sendiri, bukan data hasil karya orang lain.

b) Data Eksternal (external data)

Data eksternal adalah data hasil observasi orang lain. Seseorang boleh saja mengunakan data untuk suatu keperluan, meskipun data tersebut hasil kerja orang lain. Data eksternal ini terdiri dari 2 jenis yaitu:

a. Data Eksternal Primer (primary external data)

Data eksternal primer adalah data dalam bentuk ucapan lisan atau tulisan dari pemiliknya sendiri, yakni orang yang melakukan observasi sendiri.

b. Data Eksternal Sekunder (secondary external data)

Data eksternal sekunder adalah data yang diperoleh bukan dari orang lain yang melakukan observasi melainkan melalui seseorang atau sejumlah orang lain.

Pengolahan Data

Data merupakan bahan mentah untuk diolah yang hasilnya kemudian menjadi informasi. Dengan kata lain, data yang telah diperoleh harus diukur dan dinilai baik dan buruk, berguna atau tidak dalam hubungannya dengan tujuan yang akan dicapai. Pengolahan data terdiri dari kegiatan-kegiatan penyimpanan data dan penanganan data.

Tata Sutabri (2012:20)[4], “pengolahan data dapat diuraikan seperti dibawah ini, yaitu :”

1. Penyimpanan Data (Data Storage)

Penyimpanan data meliputi pekerjaan pengumpulan (filing), pencarian (searching), dan pemeliharaan (maintenance). Data disimpan dalam suatu tempat yang lazim dinamakan “file”. File dapat berbentuk map, ordner, disket, tape, hard disk, dan lain sebagainya. Sebelum disimpan, suatu data diberi kode menurut jenis kepentingannya. Peraturan dilakukan sedemikian rupa sehingga mudah mencarinya. Pengkodean memegang peranan penting, kode yang salah akan mengakibatkan data yang masuk ke dalam file juga salah yang selanjutnya akan mengakibatkan kesulitan dalam mencari data tersebut apabila diperlukan. Jadi, file diartikan sebagai suatu susunan data yang terbentuk dari sejumlah catatan (record) yang berhubungan satu sama lain (sejenis) mengenai suatu bidang dalam suatu unit usaha. Sistem yang umumnya dalam penyimpanan data (filing) ialah berdasarkan lembaga, perorangan, produksi, atau lain-lainnya, tergantung dari sifat organisasi yang bersangkutan. Kadang-kadang dijumpai kesulitan apabila menghadapi suatu data dalam bentuk surat, misalnya yang menyangkut ketiga klasifikasi tadi. Metode yang terbaik adalah referensi silang (cross reference) antara file yang satu dengan file yang lain. Untuk memperoleh kemudahan dalam pencarian data (searching) di dalam file maka file dibagi menjadi 2 (dua) jenis, yaitu:

1) File Induk (Master File)

File induk ini berisi data-data permanen yang biasanya hanya dibentuk satu kali saja dan kemudian digunakan untuk pengolahan data selanjutnya.

2) File Transaksi (Detail File)

File transaksi berisi data-data temporer untuk suatu periode atau untuk suatu bidang kegiatan atau suatu periode yang dihubungkan dengan suatu bidang kegiatan.

Pemeliharaan file (file maintenance) juga meliputi “peremajaan data” (data updating), yaitu kegiatan menambah catatan baru pada suatu data, mengadakan perbaikan,dan lain sebagainya. Misalnya, dalam hubungan dengan file kepegawaian, sudah tentu sebuah organisasi, entah itu perusahaan atau jawatan, akan menambah pegawainya. Ini berarti ada tambahan data baru mengenai pegawai. Sementara itu, ada pula pegawai yang pensiun atau berhenti bekerja sehingga putus hubungan dengan organisasi. Dengan demikian, data mengenai pegawai yang bersangkutan akan dikeluarkan dari file tersebut. Tidak jarang pula harus dilakukan perubahan terhadap data seorang pegawai, misalnya kenaikan pangkat, kenaikan gaji berkala, menikah, pindah alamat, dan lain sebagainya.

2. Penanganan Data (Data Handling)

Penanganan data meliputi berbagai kegiatan seperti: pemeriksaan, perbandingan, pemilihan, peringkasan, dan penggunaan. Pemeriksaan data mencakup pengecekan data yang muncul pada berbagai daftar yang berkaitan atau yang datang dari berbagai sumber, untuk mengetahui berbagai sumber dan untuk mengetahui perbedaan atau ketidaksesuaian, pemeriksaan ini dilakukan dengan kegiatan pemeliharaan file (file maintenance). Pemilihan (sorting) dalam rangka kegiatan penanganan data mencakup peraturan ke dalam suatu urutan yang teratur, misalnya daftar pegawai menurut pangkatnya, dari pangkat yang tertinggi sampai terendah atau daftar pelanggan dengan menyusun namanya menurut abjad dan lain sebagainya. Peringkasan merupakan kegiatan lain dalam penanganan data. Ini mencakup keterangan pilihan, misalnya daftar pegawai yang telah mengabdikan dirinya kepada organisasi atau perusahaan lebih dari 10 tahun atau daftar pelanggan yang memesan beberapa hasil produksi sekaligus dan lain-lain. Pengguna data (data manipulation) merupakan kegiatan untuk menghasilkan informasi. Kegiatan ini meliputi komplikasi tabel-tabel, statistik, ramalan mengenai perkembangan, dan lain sebagainya. Tujuan manipulasi ini adalah menyajikan informasi yang memadai mengenai apa yang terjadi pada waktu yang lampau guna menunjang manajemen, terutama membantu menyelidiki alternatif kegiatan mendatang. Jadi, hasil pengolahan data itu merupakan data untuk disimpan bagi pengunaan di waktu yang akan datang, yakni informasi yang akan disampaikan kepada yang memerlukan atau mengambil keputusan mengenai suatu hal.

Konsep Dasar Informasi

Definisi Informasi

Untuk menganalisa suatu sistem harus mengerti terlebih dahulu komponen komponen yang ada dalam sistem tersebut. Dari mana data dan informasi tersebut diperoleh dan kemana hasil pengolahan data dan informasi tersebut diperlukan. Definisi informasi terdapat beberapa pandangan, diantaranya yaitu :

  1. Menurut Darmawan dan Kunkun Nur Fauzi (2013:2)[5], “informasi adalah hasil pengolahan data yang dapat memberikan makna atau arti dan berguna dalam menigkatkan kepastian”.

  2. Menurut Rohmat Taufig (2013:72)[1], “informasi adalah data-data yang diolah sehingga memiliki nilai tambah dan bermanfaat bagi pengguna”.

  3. Menurut Maimunah,dkk CCIT Vol. 5 No. 3 (2012:284),[6], “informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya, dan bermanfaat dalam mengambil sebuah keputusan.”

Berdasarkan definisi di atas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa informasi adalah data yang sudah diolah untuk menguji kebenarannya sehingga bermanfaat bagi pengguna dalam mengambil keputusan.

Klasifikasi Informasi

Tata Sutabri (2012:27)[4], “informasi dalam menejemen diklasifikasikan sebagai berikut:”

1. Informasi Berdasarkan Persyaratan

Suatu informasi harus memenuhi persyaratan sebagaimana dibutuhkan oleh seorang manajer dalam rangka pengambilan keputusan yang harus segera dilakukan. Berdasarkan persyaratan itu informasi dalam manajemen diklasifikasikan sebagai berikut:

a) Informasi yang tepat waktu

Sebuah informasi yang tiba pada manajer sebelum suatu keputusan diambil sebab seperti telah diterangkan dimuka, informasi adalah bahan pengambilan keputusan.

b) Informasi yang relevan

Sebuah informasi yang disampaikan oleh seorang menajer kepada bawahannya harus relevan, yakni ada kaitannya dengan kepentingan pihak penerima sehingga informasi tersebut akan mendapatkan perhatian.

c) Informasi yang bernilai

Informasi yang berharga untuk suatu pengambilan keputusan.

d) Informasi yang dapat dipercaya

Suatu informasi harus dapat dipercaya dalam manajemen karena hal ini sangat penting menyangkut citra organisasi, terlebih bagi organisasi dalam bentuk perusahaan yang bergerak dalam persaingan bisnis.

2. Informasi Berdasarkan Dimensi Waktu

Informasi berdasarkan dimensi waktu ini diklasifikasikan menjadi 2 (dua) macam, yaitu:

a) Informasi masa lalu

Informasi jenis ini adalah mengenai peristiwa masa lampau yang meskipun amat jarang digunakan, namun penyimpanannya pada data strorage perlu disusun secara rapih dan teratur.

b)Informasi masa kini

Dari sifatnya sendiri sudah jelas bahwa makna dari informasi masa kini ialah informasi mengenai peristiwa-peristiwa yang terjadi sekarang.

3. Informasi Berdasarkan Sasaran

Informasi berdasarkan sasaran adalah informasi yang ditunjukkan kepada seorang atau kelompok orang, baik yang terdapat di dalam organisasi maupun di luar organisasi. Informasi jenis ini diklasifikasikan sebagai berikut:

a) Informasi individual

Informasi yang ditunjukkan kepada seseorang yang mempunyai fungsi sebagai pembuat kebijaksanaan (policy maker) dan pengambil keputusan (decision maker) atau kepada seseorang yang diharapkan dari padanya tanggapan terhadap informasi yang diperolehnya.

b) Informasi komunitas

Informasi yang ditunjukkan kepada khalayak di luar organisasi, suatu kelompok tertentu dimasyarakat.

Nilai dan Kualitas Informasi

Tata Sutabri (2012:30)[4], “ nilai informasi ditentukan oleh 2 (dua) hal,”yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaat lebih efektif dibanding dengan biaya mendapatkannya. Akan tetapi, perlu diperhatikan bahwa informasi yang digunakan di dalam suatu sistem informasi umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan sehingga tidak memungkinkan dan sulit untuk menghubungkan suatu bagian informasi pada suatu masalah tertentu dengan biaya untuk memperolehnya karena sebagian besar informasi dinikmati tidak hanya oleh satu pihak di dalam perusahaan.

Lebih lanjut, sebagian informasi tidak dapat persis ditafsir keuntungannya dengan sesuatu nilai uang, tetapi dapat ditafsir nilai efekifitasnya. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analisis cost effectivess atau cost benefit. Nilai informasi ini didasarkan atas 10 (sepuluh) sifat, yaitu:


1. Mudah diperoleh

Sifat ini menunjukkan informasi dapat diperoleh dengan mudah dan cepat. Kecepatan memperoleh dapat diukur, misalnya 1 menit versus 24 jam. Akan tetapi, beberapa nilainya bagi pemakai informasi sulit mengukurnya.

2. Luas dan Lengkap

Sifat ini menunjukkan lengkapnya isi informasi. Hal ini tidak berarti hanya mengenai volumenya, tetapi juga mengenai keluaran informasinya. Sifat ini sangat kabur, Karena itu sulit mengukurnya.

3. Ketelitian

Sifat ini menunjukkan minimnya kesalahan dan informasi. Dalam hubungannya dengan volume data yang besar biasanya terjadi dua jenis kesalahan, yakni kesalahan pencatatan dan kesalahan perhitungan..

4. Kecocokan

Sifat ini menunjukkan seberapa baik keluaran informasi dalam hubungan dengan permintaan para pemakai. Isi informasi harus ada hubungannya dengan masalah yang sedang dihadapi. Semua keluaran lainnya tidak berguna tetapi mahal mempersiapkannya. Sifat ini sulit mengukurnya.

5. Ketepatan Waktu

Menunjukkan tak ada keterlambatan jika ada seseorang yang ingin mendapatkan informasi. Masukkan, pengolahan, dan pelaporan keluaran kepada pemakai biasanya tepat waktu. Dalam beberapa hal, ketepatan waktu dapat diukur, misalnya berapa banyak penjualan dapat ditamabah dengan memberikan tanggapan segera kepada permintaan langganan mengenai tersedianya barag-barang inventaris.

6. Kejelasan

Sifat ini menunjukkan keluaran informasi yang bebas dari istilah-istilah yang tidak jelas. Memberikan laporan dapat memakan biaya yang besar. Bebrapa biaya yang diperlukan untuk memperbaiki laporan tersebut.

7. Keluwesan

Sifat ini berhubungan dengan dapat disesuaikannya keluaran informasi tidak hanya dengan beberapa keputusan, tetapi juga dengan beberapa pengambil keputusan. Sifat ini sulit diukur, tetapi dalam banayk hal dapat diberikan nilai yang dapat diukur.

8. Dapat dibuktikan

Sifat ini menunjukkan kemampuan beberapa pemakai informasi untuk menguji keluaran informasi dan sampai pada kesimpulan yang sama.

9. Tidak ada prasangka

Sifat ini berhubungan dengan tidak adanya keinginan untuk mengubah informasi guna mendapatkan kesimpulan yang telah dipertimbangkan sebelumnya.

10. Dapat diukur

Sifat ini menunjukkan hakikat informasi yang dihasilkan dari sistem informasi formal. Meskipun kabar angin, desas-desus, dugaan-dugaan, klenik, dan sebagainya sering dianggap informasi, hal-hal tersebut berada di luar lingkup pembicaraan kita.


Kesalahan pengutipan: Tag <ref> ditemukan, tapi tag <references/> tidak ditemukan