SI1421482323: Perbedaan revisi
[revisi tidak terperiksa] | [revisi tidak terperiksa] |
(→Struktur Organisasi) |
(→Wewenang Dan Tanggung Jawab) |
||
Baris 894: | Baris 894: | ||
===Wewenang Dan Tanggung Jawab=== | ===Wewenang Dan Tanggung Jawab=== | ||
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><ol> | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><ol> | ||
− | <li style="text-align: justify;line-height: 2;"> | + | <li style="text-align: justify;line-height: 2;">General Manager</li> |
− | < | + | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Memiliki tanggung jawab kepada seluruh bagian pada perusahaan, yakni memimpin beberapa unit bidang fungsi pekerjaan. Seperti mengarahkan, mengkoordinasi, memutuskan, serta mengelola berbagai kebijakan yang ada di dalamnya.</div> |
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | <li style="text-align: justify;line-height: 2;"> | + | <li style="text-align: justify;line-height: 2;">Pelaksanaan Pengadaan</li> |
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Memverifikasi, memfasilitasi, menyelenggarakan serta mengkoordinir jadwal pengadaan barang atau jasa dan lain sebagainya.</div> | ||
− | <li style="text-align: justify;line-height: 2;"> | + | <li style="text-align: justify;line-height: 2;">Perencanaan Pengadaan</li> |
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Memverifikasi dokumen rencana pengadaan barang atau jasa. Memverifikasi evaluasi dan mengukur kinerja penyedia barang atau jasa. Dan lain sebagainya.</div> | ||
− | <li style="text-align: justify;line-height: 2;"> | + | <li style="text-align: justify;line-height: 2;">Manajer Sumber Daya Umum''</li> |
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Mengoptimalkan pengelolaan sumber daya, melakukan pembinaan dan pengembangan SDM di bidangnya melalui coaching, mentoring, dan assignment. Mengelola administrasi kepegawaian dan kesejahteraan pegawai dan lain sebagainya.</div> | ||
<ol type="a"> | <ol type="a"> | ||
− | <li style="text-align: justify;line-height: 2;"> | + | <li style="text-align: justify;line-height: 2;">Deputi Manajer Administrasi Sumber Daya Manusia</li> |
+ | Mengkoordinir pengelolaan data kepegawaian dan pensiunan. Merancang, merencanakan dan mengendalikan, data, administrasi, serta biaya kepegawaian dan pensiunan. | ||
+ | </li> | ||
− | <li style="text-align: justify;line-height: 2;"> | + | <li style="text-align: justify;line-height: 2;">Deputi Manager Pengembangan Sumber Daya Manusia</li> |
+ | Mengevaluasi pembinaan dan pengelolaan karir pegawai termasuk kaderisasi pejabat. Mengelola pelaksanaan rekrutmen pegawai sesuai ketentuan dan lain sebagainya.</li> | ||
− | <li style="text-align: justify;line-height: 2;"> | + | <li style="text-align: justify;line-height: 2;">Deputi Manajer Hukum dan Hubungan Masyarakat</li> |
+ | Menggagas dan mengelola produk hukum dan menjamin kesesuaian penerapan prosedur dengan peraturan internal Perusahaan dan/atau peraturan perundangan yang berlaku. Menggagas dan merancang pembelaan kepentingan Perusahaan (bantuan hukum) dalam proses penyelesaian sengketa hukum yang timbul dalam kegiatan Perusahaan baik dengan pelanggan maupun non pelanggan di dalam maupun di luar Pengadilan. Pengelolaan Hubungan Eksternal (Media massa, elektronik, masyarakat).</li> | ||
− | <li style="text-align: justify;line-height: 2;"> | + | <li style="text-align: justify;line-height: 2;">Deputi Manajer Hukum dan Hubungan Masyarakat</li> |
− | + | Mengevaluasi kebutuhan anggaran Bagian Administrasi, Umum & Fasilitas. Menyusun dan mengendalikan biaya administrasi, pemeliharaan gedung, fasilitas kantor, dan sarana kerja. Melakukan pengelolaan Perjalanan Dinas Pegawai dan non Pegawai, pelayanan akomodasi, transportasi dan konsumsi untuk acara kedinasan.</li></ol> | |
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | <li style="text-align: justify;line-height: 2;"> | + | <li style="text-align: justify;line-height: 2;">Manajer Distribusi</li> |
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Menerapkan dan meningkatkan penyampaian produk bisnis. Menetapkan strategi pengoperasian dan pemeliharaan serta prosedur untuk pengelolaan jaringan distribusi dan penerapannya. Mengelola dan mengendalian desain standar konstruksi jaringan distribusi dan peralatan kerjanya.</div> | ||
− | |||
<ol type="a"> | <ol type="a"> | ||
− | <li style="text-align: justify;line-height: 2;"> | + | <li style="text-align: justify;line-height: 2;">Deputi Manajer Perencanan Pola Operasi Pemeliharaan Sistem dan Distribusi</li> |
+ | Menyusun rencana pengembangan operasi sistem distribusi dan membina penerapannya. Menyusun dan menyempurnakan desain standar konstruksi jaringan distribusi dan peralatan kerjanya serta membina penerapannya.</li> | ||
− | <li style="text-align: justify;line-height: 2;"> | + | <li style="text-align: justify;line-height: 2;">Deputi Manajer Pengendlian Operasi Sistem Distribusi</li> |
+ | Melakukan pembinaan dan memberikan pengarahan kepada Area dan Area Pengatur Distribusi tentang kegiatan yang berkaitan dengan sistem operasi dan pemeliharaan jaringan distribusi. Memberikan masukan perbaikan mutu dan keandalan pendistribusian tenaga listrik.</li> | ||
− | <li style="text-align: justify;line-height: 2;"> | + | <li style="text-align: justify;line-height: 2;">Deputi Manajer Efisiensi, Pengukuran dan Mutu Sistem Distribusi</li> |
− | + | Mengelola dan memastikan akurasi pengukuran transaksi energi. Mengelola anggaran dan kegiatan P2TL dan mengevaluasi pencapaian target kWh. Mengatur pelaksanaan manajemen segel. Mengkoordinasikan pelaksanaan pemasangan. Menyusun dan mengevaluasi SOP untuk setting, pemasangan dan pembacaan meter.</li></ol> | |
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | <li style="text-align: justify;line-height: 2;"> | + | <li style="text-align: justify;line-height: 2;">Manajer Keuangan</li> |
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Mengendalikan rencana jangka panjang dan rencana kerja dan anggaran bidang keuangan. Menjamin terselenggaranya penyusunan laporan keuangan Unit Induk, Unit Pelaksanan, dan Sub Unit Pelaksana untuk laporan keuangan konsolidasi.</div> | ||
− | |||
<ol type="a"> | <ol type="a"> | ||
− | <li style="text-align: justify;line-height: 2;"> | + | <li style="text-align: justify;line-height: 2;">Deputi Manajer Anggaran</li> |
+ | Menganalisis dan mengevaluasi penyerapan anggaran operasi dan investasi. Dan lain sebagainya.</li> | ||
− | <li style="text-align: justify;line-height: 2;"> | + | <li style="text-align: justify;line-height: 2;">Deputi Manajer Keuangan</li> |
+ | Mengatur keuangan perusahaan. Dan lain sebagainya.</li> | ||
− | <li style="text-align: justify;line-height: 2;"> | + | <li style="text-align: justify;line-height: 2;">Deputi Manajer Akuntansi</li> |
+ | eMengidentifikasi dan memverifikasi transaksi sesuai standar akuntansi dan kebijakan akuntansi perusahaan. Menganalisa dan mengevaluasi Laporan Keuangan.</li></ol> | ||
+ | |||
+ | <li style="text-align: justify;line-height: 2;">Manajer Perencanaan</li> | ||
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Menyusun dan mensinergikan sistem manajemen kinerja unit-unit kerja, rencana pengembangan dan pengendalian sistem dan aplikasi teknologi informasi. Menyusun prediksi dan mensinergikan kinerja keuangan perusahaan.</div> | ||
− | |||
<ol type="a"> | <ol type="a"> | ||
− | <li style="text-align: justify;line-height: 2;"> | + | <li style="text-align: justify;line-height: 2;">Deputi Manajer Perencanaan Pengusahaan</li> |
+ | Menyusun Target Kinerja Unit dan Sub Unit. Mengkoordinir, menyusun dan mengevaluasi Laporan Manajemen. Menyusun dan mengevaluasi biaya pokok penyediaan tenaga listrik.</li> | ||
− | <li style="text-align: justify;line-height: 2;"> | + | <li style="text-align: justify;line-height: 2;">Deputi Manajer Perencanaan Sistem Kelistrikan</li> |
+ | Mengkoordinasikan perubahan sistem jaringan untuk dijadikan acuan dalam penyusunan/pembuatan data induk jaringan. Merencanakan sistem otomatisasi operasi jaringan distribusi untuk meningkatkan keandalan operasi sistem distribusi.</li> | ||
− | <li style="text-align: justify;line-height: 2;"> | + | <li style="text-align: justify;line-height: 2;">Deputi Manajer Teknologi Informasi</li> |
+ | Mengendalikan Kinerja operasi dan pemeliharaan jaringan komputer, operating system dan sistem aplikasi. Memelihara dan Mendukung layanan aplikasi serta memberikan solusi terhadap insiden/masalah aplikasi. Memonitor server.</li> | ||
− | <li style="text-align: justify;line-height: 2;"> | + | <li style="text-align: justify;line-height: 2;">Deputi Manajer Pengelolaan Listrik Pedesaan</li> |
− | + | Melaksanakan pengawasan, pengendalian teknik, dan administrasi konstruksi. Melaksanakan proses perijinan terkait dengan pekerjaannya. Mendukung pelaksanaan survey dilapangan dan dampaknya.</li></ol> | |
− | + | ||
− | <li style="text-align: justify;line-height: 2;"> | + | <li style="text-align: justify;line-height: 2;">Manajer Niaga</li> |
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Menyusun metode dan menerapkan pengukuran kepuasan pelanggan. Menyusun strategi dan rencana penjualan serta strategi peningkatan harga jual energi listrik</div> | ||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
<ol type="a"> | <ol type="a"> | ||
− | <li style="text-align: justify;line-height: 2;"> | + | <li style="text-align: justify;line-height: 2;">Deputi Manajer Mekanisme Niaga</li> |
+ | Menyusun standar (SOP) dan produk layanan berdasar hasil analisa dan evaluasi proses bisnis. Mengevaluasi implementasi sistem manajemen mutu proses bisnis pelayanan pelanggan.</li> | ||
− | <li style="text-align: justify;line-height: 2;"> | + | <li style="text-align: justify;line-height: 2;">Deputi Manajer Administrasi Niaga</li> |
+ | Melakukan evaluasi pengelolaan data pelanggan di unit pelaksana. Melaksanakan verifikasi terhadap perhitungan tagihan. Mengevaluasi dan menyelesaikan keluhan pelanggan yang berkaitan dengan pelayanan penagihan rekening listrik pascabayar ataupun listrik prabayar.</li> | ||
− | <li style="text-align: justify;line-height: 2;"> | + | <li style="text-align: justify;line-height: 2;">Deputi Manajer Strategi Pemasaran</li> |
− | + | Mengusulkan rencana penjualan dan peningkatan pendapatan. Melakukan negosiasi harga pembelian dalam Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik dengan pemasok energi. Memastikan terlaksananya pengukuran Integritas Layanan Publik.</li> | |
− | + | ||
− | + | ||
− | <li style="text-align: justify;line-height: 2;"> | + | <li style="text-align: justify;line-height: 2;">Deputi Manajer Revenue Assurance</li> |
+ | Mengkoordinasikan dan memonitor implementasi program revenue assurance. Melakukan analisa terhadap proses pendapatan. Mengidentifikasi titik-titik risiko kehilangan pada proses pendapatan.</li> | ||
− | <li style="text-align: justify;line-height: 2;"> | + | <li style="text-align: justify;line-height: 2;">Deputi Manajer Pelayanan Prioritas</li> |
− | + | <ol> | |
− | <ol | + | |
− | + | ||
− | <li style="text-align: justify | + | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"> |
+ | <p style="line-height: 2">Layanan Purna Jual : Melakukan komunikasi kepada pelanggan. Membantu pelanggan dalam prosedur Tambah Daya (TD). Mengupayakan pelanggan mendapatkan prioritas supply tenaga listrik.</p></li> | ||
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.6in"></div> | ||
− | <li style="text-align: justify | + | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"> |
− | + | <p style="line-height: 2">Mengelola Prospek : Mengidentifikasi dan mendekati Calon pelanggan potensial dari daftar tunggu yang ada dan prospek dari wilayah kawasan industri atau pusat bisnis, pelangaan yang mempunya potensi beralih menjadi pelanggan pasif atau pelanggan non PLN.Kualitas Informasi</p></li> | |
− | < | + | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.6in"></div> |
− | < | + | |
− | <li style="text-align: justify | + | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"> |
+ | <p style="line-height: 2">Marketing Intelligence : Melakukan pengumpulan data, informasi sesuai dengan yang telah direncanakan, dari internal (kebijakan direksi) dan eksternal (pemerintah, pemda, dunia usaha dll). Menyusun strategi komunikasi dengan eksternal stakeholder dalam rangka mensinergikan antara rencana pengembangan daerah oleh pemerintah daerah setempat dengan rencana pembangunan kelistrikan PLN.</p></li> | ||
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.6in"></div> | ||
+ | |||
+ | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"> | ||
+ | <p style="line-height: 2">Marketing Dalam Arti Luas : Melakukan Branding PLN sebagai alternatif terbaik dalam solusi kebutuhan energi listrik. Melakukan penguatan komunikasi publik melalui berbagai media komunikasi dan event.</p></li> | ||
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.6in"></div> | ||
+ | </ol></li></ol> | ||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
</ol></div> | </ol></div> | ||
− | |||
==<b>''Product Information''</b>== | ==<b>''Product Information''</b>== |
Revisi per 5 September 2018 18.34
PERANCANGAN MEDIA INFORMASI VIDEO GRAFIS MIGRASI LISTRIK
PASCA BAYAR MENJADI PRABAYAR BERBASIS MOTION GRAPHIC
PADA PT. PLN (PERSERO) DISTRIBUSI BANTEN
Disusun Oleh :
NIM |
: 1421482323
|
NAMA |
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
KONSENTRASI MULTIMEDIA AUDIO VISUAL AND BROADCASTING
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
TANGERANG
(2017/2018)
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI
PERANCANGAN MEDIA INFORMASI VIDEO GRAFIS MIGRASI LISTRIK
PASCA BAYAR MENJADI PRABAYAR BERBASIS MOTION GRAPHIC
PADA PT. PLN (PERSERO) DISTRIBUSI BANTEN
Disusun Oleh :
NIM |
: 1421482323
|
Nama |
: Yunita Kartika Sari
|
Jenjang Studi |
: Strata Satu
|
Jurusan |
: Teknik Informatika
|
Konsentrasi |
: Multimedia Audio Visual and Broadcasting
|
Disahkan Oleh :
Tangerang, Juli 2018
Ketua |
Kepala Jurusan
| ||||
STMIK RAHARJA |
Jurusan Teknik Informatika
| ||||
(Dr. Ir. Untung Rahardja, M.T.I.,MM.) |
(Junaidi, M.Kom)
| ||||
NIP : 00594 |
NIP : 001405
|
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING
PERANCANGAN MEDIA INFORMASI VIDEO GRAFIS MIGRASI LISTRIK
PASCA BAYAR MENJADI PRABAYAR BERBASIS MOTION GRAPHIC
PADA PT. PLN (PERSERO) DISTRIBUSI BANTEN
Disusun Oleh :
NIM |
: 1421482323
|
Nama |
Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif
Jurusan Teknik Informatika
Konsentrasi Konsentrasi Multimedia Audio Visual and Broadcasting
Tahun Akademik 2017/2018
Disetujui Oleh :
Tangerang, Januari 2018
Pembimbing I |
Pembimbing II
| ||
(Wahyu Hidayat, S.I. Kom.) |
(Maimunah, M.Kom.)
| ||
NID : 12002 |
NID : 05078
|
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI
PERANCANGAN MEDIA INFORMASI VIDEO GRAFIS MIGRASI LISTRIK
PASCA BAYAR MENJADI PRABAYAR BERBASIS MOTION GRAPHIC
PADA PT. PLN (PERSERO) DISTRIBUSI BANTEN
Disusun Oleh :
NIM |
: 1421482323
|
Nama |
Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian
Komprehensif
Jurusan Teknik Informatika
Konsentrasi Multimedia Audio Visual and Broadcasting
Tahun Akademik 2017/2018
Disetujui Penguji :
Tangerang, September 2018
Ketua Penguji |
Penguji I |
Penguji II
| ||
(_______________) |
(_______________) |
(_______________)
| ||
NID : |
NID : |
NID :
|
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI
PERANCANGAN MEDIA INFORMASI VIDEO GRAFIS MIGRASI LISTRIK
PASCA BAYAR MENJADI PRABAYAR BERBASIS MOTION GRAPHIC
PADA PT. PLN (PERSERO) DISTRIBUSI BANTEN
Saya yang bertandatangan di bawah ini,
NIM |
: 1421482323
|
Nama |
|
Jenjang Studi |
: Strata Satu
|
Jurusan |
|
Konsentrasi |
: Multimedia Audio Visual and Broadcasting
|
Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik dilingkungan Perguruan Tinggi Raharja, maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.
Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.
Tangerang, Januari 2018
NIM : 1421482323
|
)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;
ABSTRAKSI
Untuk menyampaikan sebuah ide, gagasan, informasi, maupun promosi, yang dalam hal ini penyampaian informasi ialah proses penting untuk memberitahu apa yang kita miliki atau ketahui kepada khalayak luas. Cara menginformasikan apa yang ingin di sampaikan ialah dengan berbagai macam media yang tersedia, media sendiri ialah sebuah perantara, seperti media visual, media audio, dan media audio visual yang saat ini telah banyak di gunakan yakni internet. PT. PLN (PERSERO) Distribusi Banten pun ingin menyampaikan sebuah informasi agar meningkatnya pengguna listrik prabayar. Sehingga di buat video motion graphic menggunakan Software Adobe Illustrator CS6 untuk membuat animasi 2D flat design, lalu di gerakkan dengan Software Adobe After Effects CS6 menjadi video final dan di gabungkan dengan audio dubbing, dengan topik utama videonya yakni migrasi listrik pascabayar menjadi prabayar. Ada beberapa metodologi yang di gunakan seperti metode analisa permasalahan, metode analisa perancangan, metode pengumpulan data, dan metode konsep produksi media yang meliputi: preproduction, production, dan postproduction. Sehingga tujuan dari penelitian ini membantu PT. PLN (PERSERO) Distribusi Banten menyampaikan serta mensosialisasikan sebuah informasi yang informatif untuk semua kalangan masyarakat Indonesia perihal pascabayar, prabayar, migrasi dari pascabayar menjadi prabayar, serta contact center yang di miliki PT. PLN (PERSERO). Dengan hasil yang di dapat ialah memberikan video informasi secara jelas mengenai sistem listrik dengan topik utama migrasi listrik pascabayar menjadi prabayar, serta dapat membantu PT. PLN (PERSERO) dalam mencapai target kenaikan pengguna listrik prabayar.
Kata Kunci: Informasi, Video Grafis, Listrik Prabayar
ABSTRACT
To convey an idea, ideas, information, and promotions, which in this case is an important process of information submission to tell what we have or know to a broad audience. How to inform what you wish to convey is with a wide range of available media, the media itself is a middleman, such as visual media, audio media, and audio visual media that currently has many of use that is the internet. PT. PLN (PERSERO) Distribution of Banten wants to convey user information so that an increasing electricity prepaid. So that made the video motion graphic using Adobe Illustrator Software to create animated 2D flat design-type, and then in the move Software with Adobe After Effects CS6 became final and video combined with audio dubbing, with main topics the video that is transformed into a postpaid electricity migration of prepaid. There are several methodologies in use such as problem analysis method, a method of analysis of the design, data collection methods, concepts and methods of production of media which include: preproduction, production, and postproduction. So the goal of this research help PT. PLN (PERSERO) Distribution of Banten conveys as well as disseminating an information informative to all circles of society Indonesia subject postpaid, prepaid, migrating from postpaid be prepaid, and contact center who owned PT PLN (PERSERO) Distribution of Banten. With the results in video is to give information can be clearly about the electrical system with the main topic being a postpaid of prepaid electrical migration, as well as may help PT. PLN (PERSERO) Distribution of Banten in achieving the target increase in prepaid electricity users.
Keywords: Information, Video Graphics, Prepaid Electricity
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahiim
Dengan memanjatkan Puji Syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan Rahmat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga dapat menyusun dan menyelesaikan Skripsi ini, dengan judul “Perancangan Media Video Grafis Migrasi Listrik Pascabayar Menjadi Prabayar Berbasis Motion Graphic Pada PT. PLN (PERSERO) Distribusi Banten”, sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
Tujuan dari pembuatan Skripsi ini adalah sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan program pendidikan Strata Satu (S1) jurusan Teknik Informatika konsentrasi Multimedia Audio Visual and Broadcasting di Perguruan Tinggi
Terselesaikannya Skripsi ini tidak lepas dari pihak-pihak yang telah banyak membantu penulis baik dalam segi moril, materil maupun spiritual. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
- Bapak Dr. Ir. Untung Rahardja, M.T.I.,MM. selaku Ketua STMIK Raharja.
- Bapak Sugeng Santoso, M.Kom., selaku Pembantu Ketua I Bidang Akademik STMIK Raharja.
- Bapak Junaidi, M.Kom., selaku Kepala Jurusan Teknik Informatika dan Stakeholder Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan banyak masukan dan ilmu yang sangat bermanfaat bagi penulis.
- Bapak Wahyu Hidayat, S.I. Kom., selaku Pembimbing I yang telah bersedia meluangkan waktu, pikiran dan tenaganya untuk memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.
- Ibu Maimunah, M.Kom., selaku dosen pembimbing II yang telah memberikan bimbingan serta pengarahan kepada penulis untuk kelancaran penyusunan Skripsi ini.
- Seluruh Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan yang berguna bagi penulis.
- Kedua orang tua yang selalu memberikan kasih sayang, perhatian, semangat, dukungan moril dan materil serta do’a untuk keberhasilan penulis.
- Bpk Muharman Sismanto dan rekan-rekan pada bagian divisi Humas dan Hukum yang telah memberikan arahan, kepercayaan, serta bimbingan dengan sangat baik untuk melakukan observasi di PT. PLN (Persero) Distribusi Banten.
- Rifki adi syahputra, Siti Mutia isnaini, Lisa anisah, Ismalia tuzzahra, Vany nurjanah sebagai teman teman yang selalu setia menemani dalam mengerjakan skripsi ini, serta seluruh teman angkatan yang sudah memberikan dukungan dalam menyelesaikan penulisan Laporan Skripsi ini.
- Semua pihak yang sudah membantu dan medukung yang tidak dapat disebutkan satu-persatu pada kesempatan ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih banyak terdapat kekurangan. Dengan segala keterbatasan dan kesederhanaan dalam penulisan dan penyusunan laporan ini, penulis sangat mengharap kritik dan saran yang bersifat membangun.
Akhir kata kepada semua pihak yang telah membantu terwujudnya laporan Skripsi ini, semoga Allah SWT selalu melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya.
Tangerang, Februari 2018 | |
Yunita Kartika Sari | |
NIM. 1421482323 |
Daftar isi
- 1 BAB I
- 2 BAB II
- 3 BAB III
- 4 BAB IV
- 5 BAB V
- 6 DAFTAR PUSTAKA
Tabel 3.1. Material Produk
Tabel 3.2. Kondisi Pesaing
Tabel 3.3. Budget Produksi Media
Tabel 3.4. Elisitasi Tahap I
Tabel 3.5. Elisitasi Tahap II
Tabel 3.6. Elisitasi Tahap III
Tabel 3.7. Final Draft Elisitasi
Tabel 4.1. Script Writing
Tabel 4.2. Rundown
Tabel 4.3. Time Schendule
Tabel 4.3. Anggaran atau Budget
Tabel 4.3. Kesan Visual Effect
Bagan 4.1. Tahap Preproduction
Bagan 4.1. Tahap Production
Bagan 4.1. Tahap Postproduction
Gambar 2.1. Tampilan layar kerja Adobe After Effect CS6</i>
Gambar 2.2. Tampilan layar kerja Adobe Illustrator CS6</i>
Gambar 3.1. Struktur Organisasi</i>
Gambar 4.1. Menampilkan intro bumper logo PT. PLN (PERSERO)
Gambar 4.2. Menampilkan tokoh kartun pelanggan listrik PT. PLN (PERSERO)
Gambar 4.3. Menampilkan perihal keberadaan PT. PLN (PERSERO) di Indonesia
Gambar 4.4. Menampilkan perihal keberadaan PT. PLN (PERSERO) di Indonesia
Gambar 4.5. Menampilkan peta Indonesia perihal sistem listrik pascabayar
Gambar 4.6. Menampilkan mengenai tanggal pembayaran sistem listrik pascabayar
Gambar 4.7. Menampilkan tempat pembayaran sistem listrik pascabayar
Gambar 4.8. Menampilkan jumlah hari untuk batas pembayaran sistem listrik pascabayar
Gambar 4.9. Menampilkan jumlah denda telat membayar sistem listrik pascabayar
Gambar 4.10. Menampilkan toko kartun sedih akibat telat membayar sistem listrik pascabayar
Gambar 4.11. Menampilkan toko kartun terkejut mendengar mengenai sistem listrik prabayar
Gambar 4.12. Menampilkan peta Indonesia
Gambar 4.13. Menampilkan keuntungan jika menggunakan sistem listrik prabayar
Gambar 4.14. Menampilkan tempat membeli token sistem listrik prabayar
Gambar 4.15. Menampilkan perpindahan sistem listrik pascabayar menjadi prabayar
Gambar 4.16. Menampilkan pertanyaan cara perpindahan listrik pascabayar menjadi prabayar
Gambar 4.17. Menampilkan cara perpindahan listrik, tahap pertama lunasi listrik
Gambar 4.18. Menampilkan cara perpindahan listrik, tahap kedua persiapkan ktp atau id pelanggan
Gambar 4.19. Menampilkan cara perpindahan listrik, tahap ketiga menghubungi call center
Gambar 4.20. Menampilkan cara perpindahan listrik, customer service akan melayani
Gambar 4.21. Menampilkan cara perpindahan listrik pascabayar, tahap empat menunggu petugas PT. PLN (PERSERO)
Gambar 4.22. Menampilkan cara perpindahan listrik, tahap lima petugas datang ke rumah
Gambar 4.23. Menampilkan cara perpindahan listrik, petugas mengganti meteran listrik rumah
Gambar 4.24. Menampilkan cara perpindahan listrik, tahap enam menandatangani SJBL
Gambar 4.25. Menampilkan cara perpindahan listrik yang telah selesai
Gambar 4.26. Menampilkan tokoh kartun yang ingin menghubungi call center PT. PLN (PERSERO)
Gambar 4.27. Menampilkan perpindahan sistem listrik pascabayar menjadi prabayar
Gambar 4.28. Menampilkan ide cara untuk menghubungi contact center PT. PLN (PERSERO)
Gambar 4.29. Menampilkan contact center PT. PLN (PERSERO) yaitu call center 123
Gambar 4.30. Menampilkan contact center PT. PLN (PERSERO) yaitu call center (kode area)123
Gambar 4.31. Menampilkan kode area beberapa kota di Indonesia
Gambar 4.32. Menampilkan kode area beberapa kota di Indonesia lalu di tambah dengan 123
Gambar 4.33. Menampilkan keseluruhan contact center PT. PLN (PERSERO)
Gambar 4.34. Menampilkan mengenai sistem listrik pascabayar dan prabayar
Gambar 4.35. Menampilkan perpindahan sistem listrik pascabayar menjadi prabayar
Gambar 4.36. Menampilkan mengenai pesan oleh tokoh kartun pelanggan PT. PLN (PERSERO)
Gambar 4.37. Menampilkan pesan dari tokoh kartun pelanggan PT. PLN (PERSERO)
Gambar 4.38. Menampilkan mengenai moto PT. PLN (PERSERO)
Gambar 4.39. Menampilkan kalimat perpisahan oleh tokoh kartun pelanggan PT. PLN (PERSERO)
Gambar 4.40. Menampilkan outro logo PT. PLN (PERSERO)
Gambar 4.41. Laptop Asus A456U
Gambar 4.42. Mouse Acer
Gambar 4.43. DVD
Gambar 4.44. Perekam Suara ASR
Gambar 4.45. Lexis Audio Editor
Gambar 4.46. Menampilkan logo PT. PLN (PERSERO)
Gambar 4.47. Menampilkan perihal keberadaan PT. PLN (PERSERO) di Indonesia
Gambar 4.48. Menampilkan perihal keberadaan PT. PLN (PERSERO) di Indonesia
Gambar 4.49. Menampilkan perihal keberadaan PT. PLN (PERSERO) di Indonesia
Gambar 4.50. Menampilkan peta Indonesia perihal sistem listrik pascabayar
Gambar 4.51. Menampilkan mengenai tanggal pembayaran sistem listrik pascabayar
Gambar 4.52. Menampilkan tempat pembayaran sistem listrik pascabayar
Gambar 4.53. Menampilkan jumlah hari untuk batas pembayaran sistem listrik pascabayar
Gambar 4.54. Menampilkan jumlah denda telat membayar sistem listrik pascabayar
Gambar 4.55. Menampilkan toko kartun sedih akibat telat membayar sistem listrik pascabayar
Gambar 4.56. Menampilkan toko kartun sedih akibat telat membayar sistem listrik pascabayar
Gambar 4.57. Menampilkan peta Indonesia
Gambar 4.58. Menampilkan keuntungan jika menggunakan sistem listrik prabayar
Gambar 4.59. Menampilkan tempat membeli token sistem listrik prabayar
Gambar 4.60. Menampilkan tempat membeli token sistem listrik prabayar
Gambar 4.61. Menampilkan pertanyaan cara perpindahan listrik pascabayar menjadi prabayar
Gambar 4.62. Menampilkan cara perpindahan listrik, tahap pertama lunasi listrik
Gambar 4.63. Menampilkan cara perpindahan listrik, tahap kedua persiapkan ktp atau id pelanggan
Gambar 4.64. Menampilkan cara perpindahan listrik, tahap ketiga menghubungi call center
Gambar 4.65. Menampilkan cara perpindahan listrik, customer service akan melayani
Gambar 4.66. Menampilkan cara perpindahan listrik pascabayar, tahap empat menunggu petugas PT. PLN (PERSERO)
Gambar 4.67. Menampilkan cara perpindahan listrik, tahap lima petugas datang ke rumah
Gambar 4.68. Menampilkan cara perpindahan listrik, petugas mengganti meteran listrik rumah
Gambar 4.69. Menampilkan cara perpindahan listrik, tahap enam menandatangani SJBL
Gambar 4.70. Menampilkan cara perpindahan listrik, tahap enam menandatangani SJBL
Gambar 4.71. Menampilkan tokoh kartun yang ingin menghubungi call center PT. PLN (PERSERO)
Gambar 4.72. Menampilkan perpindahan sistem listrik pascabayar menjadi prabayar
Gambar 4.73. Menampilkan ide cara untuk menghubungi contact center PT. PLN (PERSERO)
Gambar 4.74. Menampilkan contact center PT. PLN (PERSERO) yaitu call center 123
Gambar 4.75. Menampilkan contact center PT. PLN (PERSERO) yaitu call center (kode area)123
Gambar 4.76. Menampilkan kode area beberapa kota di Indonesia
Gambar 4.77. Menampilkan kode area beberapa kota di Indonesia lalu di tambah dengan 123
Gambar 4.78. Menampilkan keseluruhan contact center PT. PLN (PERSERO)
Gambar 4.79. Menampilkan mengenai sistem listrik pascabayar dan prabayar
Gambar 4.80. Menampilkan perpindahan sistem listrik pascabayar menjadi prabayar
Gambar 4.81. Menampilkan mengenai pesan oleh tokoh kartun pelanggan PT. PLN (PERSERO)
Gambar 4.82. Menampilkan pesan dari tokoh kartun pelanggan PT. PLN (PERSERO)
Gambar 4.83. Menampilkan mengenai moto PT. PLN (PERSERO)
Gambar 4.84. Menampilkan kalimat perpisahan oleh tokoh kartun pelanggan PT. PLN (PERSERO)
Gambar 4.85. Menampilkan outro logo PT. PLN (PERSERO) dan credit tittle
Gambar 4.86. Tahap Digitizing
Gambar 4.87. Tahap Editing
Gambar 4.88. Tahap Mixing
Gambar 4.89. Tahap Finishing
BAB I
Latar Belakang Penelitian
Berkembangnya teknologi yang telah terjadi seperti penggunaan barang barang elektronik di hampir semua kegiatan sehari hari, bahkan di kalangan anak sampai dewasa yang membuat perubahan besar pula yang berefek kepada kegiatan kegiatan yang bersangkutan. Dahulu dengan belum berkembangnya teknologi seperti sekarang ini, untuk mengakses informasi pun sangat terbatas, seperti dari koran, selebaran, televisi, radio. Dan untuk iklan yang bersifat promosi pun belum sebanyak sekarang tempat untuk menaruh iklannya.
Sehingga dengan berkembangnya teknologi, perkembangan dalam penyebaran informasi pun dapat di akses dari berbagai media, media yang saat ini banyak di gunakan untuk mencari informasi ialah internet yang termasuk ke dalam media audio visual, karena format apapun dapat di masukkan ke dalam internet baik seperti tulisan, suara, gambar, dan gambar bergerak atau video. Hal ini pun menjadi sesuatu yang di perhitungkan dalam memberi informasi kepada khalayak luas seperti yang di tampilkan dalam bentuk animasi sehingga dapat di terima dan di cerna dengan mudah oleh semua kalangan.
PT. PLN (Persero) Distribusi Banten yang merupakan BUMN (Badan Usaha Milik Negara) dari salah satu unit induk dari PT. PLN (Persero) yang mengelola pendistribusian tenaga listrik ke pelanggan khususnya di wilayah Provinsi Banten ini pun ingin memberi informasi penyuluhan mengenai cara perpindahan listrik dari pascabayar ke prabayar kepada pelanggan PT. PLN (Persero). Saat ini masih banyak masyarakat yang belum memakai listrik prabayar karena ketidaktahuan cara untuk berpindah dari pascabayar ke prabayar di karenakan informasi yang di berikan kebanyakan masih berupa tulisan seperti artikel di website, dan berupa keterangan di sebuah gambar, dan masih kekurangan video berbasis motion graphic 2D yang secara jelas menerangkan cara jika pelanggan ingin mengganti listrik di rumahnya dari pascabayar ke prabayar.
Maka dari itu berdasarkan komunikasi yang telah di lakukan dengan PT. PLN (Persero) Distribusi Banten di buatlah penelitian dengan memanfaatkan motion graphic untuk menyebarkan informasi yang berjudul “PERANCANGAN MEDIA INFORMASI VIDEO GRAFIS MIGRASI LISTRIK PASCABAYAR MENJADI PRABAYAR BERBASIS MOTION GRAPHIC PADA PT. PLN (PERSERO) DISTRIBUSI BANTEN”.
Rumusan Masalah
Rumusan masalah ialah pertanyaan lengkap dan rinci mengenai ruang lingkup masalah yang akan di teliti di dasarkan atas identifikasi masalah dan pembatasan masalah.
-
Media seperti apa yang dapat menyampaikan informasi secara efektif dan menarik ?
-
Manfaat seperti apa yang akan di dapat melalui motion graphic 2D ?
-
Bagaimana merancang media informasi video grafis migrasi listrik pascabayar menjadi prabayar berbasis motion graphic pada PT. PLN (PERSERO) Distribusi Banten ?
Ruang Lingkup Penelitian
Agar permasalahan yang di bahas menjadi lebih terarah, sehingga penulis membatasi ruang lingkup pembahasan. Adapun ruang lingkup dari penelitian ini antara lain merancang sebuah media informasi dalam bentuk video berbasis motion graphic 2D yang berisi mengenai penyuluhan kepada pelanggan PT. PLN (Persero), cara perpindahan listrik dari pascabayar menjadi prabayar, serta panduan mengakses call center yang di miliki oleh PT. PLN (Persero) sebagai bantuan untuk masyarakat yang ingin mengetahui lebih jelas apabila memiliki kendala atau belum paham mengenai perpindahan listrik tersebut.
Tujuan Dan Manfaat Penelitian
Tujuan Penelitian
-
Mengembangkan media video animasi motion graphic 2D agar menjadi media penyampaian informasi yang bermanfaat kepada masyarakat.
-
Merancang media video animasi yang memiliki konsep menarik berbasis motion graphic 2D sebagai daya tarik penyampaian informasi.
-
Untuk menyebarluaskan informasi mengenai PT. PLN (Persero) kepada masyarakat sehingga meningkatkan pengetahuan dan mendekatkan PT. PLN (Persero) terutama Distribusi Banten kepada masyarakat.
Manfaat Penelitian
-
Dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai cara perpindahan listrik dari pascabayar ke prabayar.
-
Sebagai sarana penunjang penyebaran informasi yang lebih baik lagi dari PT. PLN (Persero) Distribusi Banten kepada masyarakat luas terutama di daerah Banten.
-
Sebagai pengembangan media video informasi yang telah ada di PT. PLN (Persero) Distribusi Banten.
Metodologi Penelitian
Metode yang di lakukan untuk mengumpulkan data yang di butuhkan dalam penulisan penelitian mengenai perancangan media informasi ini ialah sebagai berikut :
Metode Analisa Permasalahan
Dalam analisa permasalahan, data di peroleh melalui proses wawancara dengan stakeholder bahwa media informasi yang di buat dari PT. PLN (Persero) Distribusi Banten sebelumnya hanya sebatas design gambar, dan video dokumentasi.
Pengumpulan Data
-
Metode Observasi
-
Metode Wawancara (Interview)
-
Studi Pustaka
Metode Observasi di lakukan untuk memperoleh data yang di perlukan demi pengembangan media video informasi PT. PLN (Persero) melalui pencatatan yang terarah berdasarkan hal yang di butuhkan dari PT. PLN (Persero) Distribusi Banten.
Metode Wawancara merupakan metode yang di lakukan dengan cara berkomunikasi dengan narasumber untuk memperoleh informasi mengenai hal yang di perlukan untuk mengembangkan video informasi pada PT. PLN (Persero) Distribusi Banten.
Studi Pustaka ialah motode pengumpulan data yang di peroleh dari berbagai teori yang di pelajari dari buku, jurnal, dan media cetak lainnya yang berkaitan dengan penelitian penulisan laporan SKRIPSI konsentrasi Multimedia Audio Visual And Broadcasting.
Metode Analisa Perancangan Media
Analisa perancangan dalam video grafis ini sebagai media informasi yang di butuhkan PT. PLN (Persero) Distribusi Banten menggunakan fasilitas aplikasi yang mendukung untuk pembuatan video grafis yaitu dengan Adobe Illustrator CS6, dan Adobe After Effect CS6.
Konsep Produksi Media
Konsep dalm produksi media yang di gunakan pada tahapan – tahapan perancangan media informasi video grafis PT. PLN (Persero) Distribusi Banten sebagai berikut :
-
Preproduction
-
Production
-
Postproduction
Preproduction adalah proses persiapan yang di lakukan sebelum memulai kegiatan produksi. Pada proses preproduction yang di lakukan yaitu pembuatan konsep untuk proses production. Di tahap ini berisi ide cerita, sinopsis cerita, pembuatan dan penyusunan narasi, storyboard, script writing, rundown, time schedule, perkiraan anggaran, serta peralatan yang akan di gunakan.
Production adalah tahap untuk mengimplementasikan apa yang sudah di tentukan oleh konsep yang sebelumnya telah di buat, dan kemudian bisa di kembangkan sesuai kebutuhan.
Postproduction adalah tahapan terakhir yang dimana sebuah project yang telah selesai dari tahap production lalu melalui proses editing, mixing, dan finishing untuk di sempurnakan lagi jika di butuhkan yang kemudian setelahnya akan memasuki tahap segmen pasar.
Sistematika Penulisan
Pada sistematika penulisan terbagi menjadi lima bab dan setiap bab terbagi dalam sub bab dengan urutan pembahasan sebagai berikut:
Dalam bab ini penulis menguraikan Latar Belakang, Rumusan Masalah, Ruang Lingkup, Tujuan dan Manfaat, Metode Penelitian serta Sistematika Penulisan.
Dalam bab ini penulis menjelaskan teori-teori umum dan khusus yang berkaitan dengan judul pengembangan yang dapat dijadikan sebagai dasar acuan untuk penulisan bab selanjutnya.
Pada bab III berisi mengenai Gambaran Umum Objek Yang Diteliti, Product Information, Market Analisys, Potential Market, Market Segmentation, Market Objective (Tujuan Pemasaran), Marketing Strategy (Strategi Pemasaran), Budget Produksi Media, Konfigurasi Perancangan, Elisitasi.
Pada bab IV yaitu memparkan konsep produksi media MAVIB (Multimedia Audio Visual And Broadcasting) sehingga akan menjadi lebih baik lagi dari segi produksinya, pada tahap ini yaitu berisi tahapan Prepoduction, Production, dan Postproduction.
Pada bab V menjelaskan mengenai Kesimpulan dan Saran yang di berikan untuk PT. PLN (Persero) Distribusi Banten sebagai pemecahan masalah dalam perancangan yang telah di lakukan.
Berisikan tentang referensi yang digunakan dalam penyusunan hasil laporan skripsi.
Berisikan daftar dari keseluruhan lampiran – lampiran yang melengkapi laporan sebagai lampiran.
BAB II
Teori Umum
Konsep Dasar Perancangan
-
Pengertian Perancangan
-
Proses Perancangan Secara Umum
Agar pembahasan lebih terarah tidak menyimpang dari topik penelitian, penulis dalam hal ini membatasi permasalahan yang akan dibahas. Adapun permasalahan yang akan dibahas adalah informasi dan promosi SMK Kusuma Bangsa Tangerang yang akan dibuat pada media desain berbentuk majalah. Seperti, latar belakang sekolah, visi & misi, jurusan, sarana & pra sarana, ekstrakurikuler dan kegiatan sekolah. Sehingga, dapat digunakan sebagai penunjang informasi dan promosi yang lebih lengkap dan jelas. Serta, diharapkan mampu meningkatkan perolehan penerimaan siswa baru di setiap tahunnya.
Konsep Dasar Promosi
-
Pengertian Promosi
-
Tujuan Promosi
-
Bentuk Promosi
Konsep Dasar Informasi
-
Pengertian Data
-
Pengertian Informasi
-
Jenis-jenis Informasi
-
Kualitas Informasi
-
Nilai Informasi
-
Fungsi Informasi
Konsep Dasar Media
-
Pengertian Media
-
Alternatif Media
Media Komunikasi Visual
Konsep Dasar Desain
-
Pengertian Desain
-
Definisi Desain Grafis
-
Fungsi-fungsi Desain
-
Pengertian Tipografi
-
Pengertian Warna
-
Pengertian Citra dan Image
-
Pengertian Layout
-
Jenis Layout
-
Elemen-elemen Layout
Teori Khusus
Teori Desain Komunikasi Visual
-
Definisi Desain
-
Fungsi-fungsi Desain
-
Prinsip Desain Grafis
Aplikasi Penunjang Desain
-
Adobe Photoshop CS6
-
Area Kerja Adobe Phtoshop CS6
-
Adobe Illustrator CS6
Konsep Dasar Analisis SWOT
Konsep Dasar Elisitasi
Literature Review
BAB III
Gambaran Umum Obyek Yang Diteliti
Sejarah Singkat Kementerian Komunikasi dan Informatika Jakarta
PT. PLN (Persero) (Persero) Distribusi Banten merupakan salah satu Unit Induk PT PLN (Persero) Induk PT PLN (Persero) yang bertugas mengelola pendistribusian tenaga listrik ke pelanggan khususnya di wilayah Provinsi Banten. Sebagai unit baru yang terbentuk ada akhir tahun 2015 dari unit pemecahan antara PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat (Disjabar), PT PLN (Persero) Distribusi Banten memiliki 7 unit pelaksana yang terdiri dari 6 Area dan 1 Area pengatur Distribusi (APD).
Pelayanan Pelayanan kepada pelanggan di lakukan oleh 6 Area yang memiliki 2 pola organisasi, yaitu Area pola 1 merupakan Area yang tidak mempunyai Rayon dan langsung berfungsi sebagai unit Operasional Distribusi dan Pelayanan, yaitu Area Cikokol, Area Cikupa, Area Serpong, dan Area Teluk Naga (Eks. Disjaya). Sedangkan Area Pola 2 merupakan Area yang memiliki 1 layer organisasi di bawahnya yang di sebut dengan Rayon, dan berfungsi sebagai Unit Operasional yaitu Area Banten Utara dan Area Banten Selatan. Area Banten Utara memiliki 5 Rayon, yaitu Serang, Rayon Cikande, Rayon Cilegon, Rayon Anyer dan Rayon Prima Krakatau, Area Banten Selatan memiliki 4 Rayon, yaitu Rayon Rangkasbitung, Rayon Pandeglang, Rayon Labuan, dan Rayon Malingping (Eks. Disjabar).
Berdasarkan data perusahaan pada bulan Mei 2017, PT PLN (Persero) Distribusi Banten memiliki pelanggan sebesar 2.785.913 pelanggan. Area Serpong sebanyak 445.411 pelanggan, Area Teluk Naga sebanyak 373.387 pelanggan, Area Cikupa 360.473 pelanggan, Area Banten Utara sebayak 684.966 pelanggan, Area Banten Selatan 612.040 pelanggan.
Struktur Organisasi
Gambar 3.1 Struktur Organisasi Mengkoordinir pengelolaan data kepegawaian dan pensiunan. Merancang, merencanakan dan mengendalikan, data, administrasi, serta biaya kepegawaian dan pensiunan.
</ol></li></ol>
</ol></div>
<p style="line-height: 2">Dalamproduksi media video sosialisasi program Petani Go-Online ini,tidak terlalu membutuhkan biaya yang besar didalam produksinya. Karena pada produksi video sosialisasi berbasis motion graphic ini hanya membutuhkan seorang dubber, mic, internet, dvd, dan biaya observasi penelitian.</p>
<p style="text-align: justify;line-height: 2;">Market Positioning merupakan tindakan untuk merancang produk dan pembauran pemasaran agar tercipta kesan tertentu yang mudah diingat oleh para pengguna program Petani Go-Online. Sehingga dengan demikian, adanya video sosialisasi berbasis motion graphic ini diharapkan para petani dan masyarakat seluruh Indonesia mengetahui informasi mengenai program Petani Go-Online.</p>
<p style="text-align: justify;line-height: 2;">Kementerian Komunikasi dan Informatika Jakarta hingga saat ini memberikan banyak layanan informasi komunikasi baik itu melalui website, media sosial atau program Kementerian Komunikasi dan Informatika Jakarta lainnya. Saat awal tahun 2017 Kementerian Komunikasi dan Informatika Jakarta bagian Direktorat Pemberdayaan Industri Informatika menciptakan program Ekonomi Kerakyatan Berbasis Digital, yaitu program “Petani Go-Online” yang diharapkan dapat memberikan solusi atas permasalahan di bidang pertanian dengan memanfaatkan teknologi informasi. Maka dari itu, untuk mempermudah masyarakat terutama petani mengenal lebih dalam program Petani Go-Online secara menarik, pada penelitian ini peneliti akan merancang sebuah media informasi berbentuk Video Sosialisasi berbasis motion graphic 2D Program Petani Go-Online pada Kementerian Komunikasi dan Informatika Jakarta. Sehingga melalui media video yang menggunakan efek motion graphic 2D ini dapat memudahkan penyampaian informasi tentang Petani Go-Online tersebut yang diharapkan dapat memberikan informasi yang lebih menarik dan tidak monoton pada saat memberikan edukasi atau sosialisasi pada Petani.</p>
<p style="text-align: justify;line-height: 2;">Geografi : Umum : seluruh Indonesia, Khusus : Jawa dan sekitarnya Matriks SWOT</p>
Elisitasi Tahap I</p>
Elisitasi Tahap II</p>
<p style="line-height: 2">Keterangan: Elisitasi Tahap III</p>
<p style="line-height: 2">Keterangan: Elisitasi Final</p>
Gambar 4.3 Scene 2/ Menampilkan gedung sekitar KemenKominfo
Gambar 4.4 Scene 3/ Menampilkan alamat KemenKominfo
Gambar 4.5 Scene 4/ Menampilkan ladang dan seorang PNS
Gambar 4.6 Scene 5/ Menampilkan logo Petani Go-Online
Gambar 4.7 Scene 6/ Menampilkan tulisan “Apa itu Petani Go-Online?”
Gambar 4.8 Scene 7/ Menampilkan pengertian Petani Go-Online
Gambar 4.9 Scene 8/ Menampilkan Tujuan, Sasaran, dan Manfaat dari program Petani Go-Online
Gambar 4.10 Scene 9/ Menampilkan tulisan “stakeholder program Petani Go-Online”
Gambar 4.11 Scene 10/ Menampilkan Stakeholder program Petani Go-Online
Gambar 4.12 Scene 11/ Menampilkan Startup Digital atau Pelaku Bisnis
Gambar 4.13 Scene 12/ Menampilkan tulisan “Alur kerja Petani Go-Online”
Gambar 4.14 Scene 13/ Menampilkan alur kerja Petani Go-Online
Gambar 4.15 Scene 14/ Menampilkan bagian Pra Produksi Petani Go-Online
Gambar 4.16 Scene 15/ Menampilkan bagian Produksi Petani Go-Online
Gambar 4.17 Scene 16/ Menampilkan bagian Pasca Produksi Petani Go-Online
Gambar 4.18 Scene 17/ Menampilkan bagian Pemasaran Petani Go-Online
Gambar 4.19 Scene 18/ Menampilkan bagian dari Pemasaran.
Script Writing adalah naskah yang berisikan urutan dialog audio yang dirangkai menyesuaikan alur. Tabel 4.1 Script Writting
Rundown merupakan susunan program yang sistematis dari sebuah karya yang dibatasi oleh durasi. Tabel 4.2 Rundown
Pembuatan video sosialisasi berbasis motion graphic ini dilakukan secara mandiri, dimana crew merupakan personal namun tetap dibantu beberapa orang diantaranya : Tabel 4.3 Penyusunan Crew atau Pemain
Proses pembuatan video sosialisasi ini ditargetkan selama 5 bulan. Dalam proses pelaksanaan pembuatan video sosialisasi berbasis motion graphic ini dikerjakan pada bagian masing – masing sesuai dengan waktu yang sudah ditentukan. Tabel 4.4 Time Schedule
Dalam proses pembuatan sebuah karya tak terkecuali video pastinya terdapat biaya yang dikeluarkan selama pembuatan video. Berikut anggaran yang dikeluarkan dalam pembuatan video sosialisasi berbasis motion graphic ini : Tabel 4.5 Anggaran / Budget Produksi
Gambar 4.20 Laptop Asus X441U
Gambar 4.21 Wireless Optical Mouse
Gambar 4.22 Keyboard Qwerty SK 900
Gambar 4.23 Mic Condenser
Gambar 4.24 Camera Canon 100D
Gambar 4.25 Dvd Merupakan bentuk kerjasama antara pemain dan crew untuk mewujudkan secara nyata bentuk sinopsis, storyboard dan tepatnya time schedule yang telah dirancang. Bentuk visualisasi dalam perencanaan visual akan menghasilkan karya berupa video. Perencanaan visual biasa digunakan untuk menampilkan informasi yang akan disampaikan. Perencanaan visual yang baik biasanya terlebih dahulu dibuat tujuan visual dengan konsep yang matang. Visual bertujuan menunjukkan hubungan antara satu hal dengan hal lain untuk menarik perhatian audience. Agar mencapai tujuan visual diperlukannya strategi visual sebagai gerak untuk tercapainya tujuan visual. Strategi visual yang ditampilkan terdiri dari berbagai teknik yang kelak akan dipergunakan dalam video sosialisasi program Petani Go-online berbasis motion graphic dan untuk program visual yang merupakan bagian untuk mewujudkan perencanaan visual adalah dengan diproduksinya program visual. Berikut merupakan gambar dari proses production.
Gambar 4.26 Production.
Program visual dalam proses produksi ini yang kelak akan disisipkan perancangan special effect yang dibuat dengan menggunakan aplikasi yang mendukung. Dibantu dengan storyboard yang diubah menjadi animatrix yang merupakan semacam slide show lalu ditambahkan dengan dialog. Berikut tahapan dalam program visual : Suatu perencanaan harus selalu diawali dengan suatu ide gagasan atau kebutuhan yang dipilih dengan membuat benang merah atas pesan dan tujuannya. Sebelum memulai mengembangkannya, harus merencanakan keterampilan menulis, seni grafis, musik, video, hingga kemampuan multimedia lain yang harus diperlukan sesuai kebutuhan. Menyelesaikan sebuah perencanaan multimedia diperlukan 3 tahapan sistematis, seperti tujuan multimedia, strategi multimedia dan program multimedia. Ketiga perencanaan multimedia tersebut ditunjukkan guna menarik masyarakat agar dapat menjangkau lebih luasyang telah diolah seperti teks, gambar, dan suara. Dengan adanya perencanaan multimedia ini, diharapkan dapat tercapainya target yang telah ditentukan. Tujuan multimedia yaitu membuat informasi semakin baikdalam menampilkan suatu sajian media yang dapat menarik audience yang melihatnya. Tujuan multimedia dalam penelitian ini adalah sebagai sarana menyampaikan informasi secara inovatif tentang program Petani Go-Online yang akan disebarluaskan melalui berbagai peyuluhan sosialisasi dengan sosial media pendukung berupa youtube. Pada tahap produksi terdapat strategi multimedia seperti : Geografi : Umum : seluruh Indonesia, Khusus : Jawa dan sekitarnya Psikografi : Pemerintah Daerah, Lembaga terkait, Petani dan Masyarakat seluruh Indonesia yang ingin mengetahui informasi dan cara mengimplementasikan program Petani Go-Online. Program multimedia diproses melalui tiga tahapan, seperti : Perencanaan audio dalam pembuatan video sosialisasi sangatlah berperan penting untuk menyampaikan sebuah informasi berupa suara. Apabila tidak menggunakan audio, video yang diputar akan terasa membosankan. Audiobertujuan sebagai alat untuk menjelaskan sebuah gambar yang ditampilkan dan membuat kesan video yang sedang diputar dapat lebih hidup. Audio berperan besar terhadap pembentukan dan penempatan sebuah suara dengan background gambar yang sesuai sehingga pesan yang disampaikan akan semakin jelas dan mudah dimengerti. Dalam penerapan bidang video sosialisasi, audio merupakan hal penting yang harus dihadirkan agar video yang telah dibuat tersebut mudah dimengerti oleh audience dan dapat menjadi sarana komunikasi antara masyarakat dengan Direktorat Pemberdayaan Industri Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika Jakarta. Geografi, Demografi, dan Psikografi merupakan tiga aspek penting yang digunakan dalam strategi audio. Hasil suara dalam perancangan audio pun harus diperhatikan. Dalam video sosialisasi ini, sumber audio berasal dari suara manusia (dubber) membaca naskah sesuai dengan background gambar. Perancangan dan persiapan media harus memenuhi tiga aspek sasaran, yaitu : Geografi : Umum : seluruh Indonesia, Khusus : Jawa dan sekitarnya Psikografi : Pemerintah Daerah, Lembaga terkait, Petani dan Masyarakat seluruh Indonesia yang ingin mengetahui informasi dan cara mengimplementasikan program Petani Go-Online. Program audio berperan sangat penting dalam merancang sebuah media informasi dan promosi, melalui audio maka informasi yang disampaikan dapat diterima dengan jelas oleh audience. Audio yang digunakan dalam perancangan video sosialisasi ini sudah disesuaikan dengan alur gambar yang telah dibuat. Audio yang digunakan berupa suara instrument musik Pacific Sun dalam format mp3,dan pula ditambahkan sumber suara manusia (dubbing). Dubbing merupakan teknik mengisi suara pada suatu tayangan video yang dilakukan oleh seseorang yang biasa disebut dubber. Pengambilan suatu audio harus sesuai agar dalam proses editing dari cutter video dapat disesuaikan dengan penempatan gambar yang akan ditampilkan. Besar dan kecilnya suatu audio termasuk proses dari dibuatnya volume mixing audio.
Gambar 4.27 Proses Editting Audio
Perencanaan visual merupakan sebuah perancangan kesan yang akan ditampilkan dalam video, dikombinasikan dengan teks, gambar hingga suara yang akan menghasilkan suatu video utuh guna memberikan suatu informasi. Suatu teks dengan format penulisan yang telah ditentukan lalu gambar yang sudah diproduksi sebelumnya serta suara yang dihasilkan dari membaca naskah yang kemudian pada tahap editing di render lalu menghasilkan video yang utuh dan menarik. Dalam tujuan visual yang dibuat pada video sosialisasi yang dirancang sebagai media informasi untuk menggabungkan antara teks, gambar, dan suara. Dengan tambahan effect visual yang berhubungan dengan teknologi. Perpindahan gambar yang menggunakan efek beberapa tipe slide dapat menciptakan bentuk visualisasi yang menarik. Tabel 4.6 Kesan Visual Effect
Teknologi yang semakin canggih menjadikan komputer sebagai alat yang membuat pekerjaan manusia lebih efisien. Efek yang dihasilkan dalam video sosialisasi ini adalah beberapa visualisasi yang berbeda dalam setiap scenenya, yang membuat daya tarik tersendiri pada masing-masing bagian seperti opening, dubber, visual gambar. Program visual yang dirancang menggunakan visual efek yang dihasilkan dari kemajuan teknologi berupa aplikasi software yaitu Adobe Illustrator CS6, Adobe Photoshop CS6, Adobe After Effect CS6, Adobe Premiere CS6 danAdobe Audition CS6. Storyboard merupakan sebuah acuan yang diubah secara animatrix, ditambah dengan dubbing yang telah dibuat, serta menggunakan backsound dari instrument. Gambar 4.28 Scene 1/ Menampilkan logo KemenKominfo
Gambar 4.29 Scene 2/ Menampilkan gedung sekitar KemenKominfo
Gambar 4.30 Scene 3/ Menampilkan alamat KemenKominfo
Gambar 4.31 Scene 4/ Menampilkan ladang dan seorang PNS
Gambar 4.32 Scene 5/ Menampilkan logo Petani Go-Online
Gambar 4.33 Scene 6/ Menampilkan tulisan “Apa itu Petani Go-Online?”
Gambar 4.34 Scene 7/ Menampilkan pengertian Petani Go-Online
Gambar 4.35 Scene 8/ Menampilkan Tujuan, Sasaran, dan Manfaat dari program Petani Go-Online
Gambar 4.36 Scene 9/ Menampilkan tulisan “stakeholder program Petani Go-Online”
Gambar 4.37 Scene 10/ Menampilkan Stakeholder program Petani Go-Online
Gambar 4.38 Scene 11/ Menampilkan Startup Digital atau Pelaku Bisnis
Gambar 4.39 Scene 12/ Menampilkan tulisan “Alur kerja Petani Go-Online”
Gambar 4.40 Scene 13/ Menampilkan alur kerja Petani Go-Online
Gambar 4.41 Scene 14/ Menampilkan bagian Pra Produksi Petani Go-Online
Gambar 4.42 Scene 15/ Menampilkan bagian Produksi Petani Go-Online
Gambar 4.43 Scene 16/ Menampilkan bagian Pasca Produksi Petani Go-Online
Gambar 4.44 Scene 17/ Menampilkan bagian Pemasaran Petani Go-Online
Gambar 4.45 Scene 18/ Menampilkan bagian dari Pemasaran.
Perencanaan broadcasting bertujuan untuk menjangkau masyarakat guna menjadikan proses distribusi menjadi efektif dan efisien. Melalui perencanaan broadcasting seperti ini tentunya dapat memberikan informasi yang berkaitan dengan media video sosialiasi agar dapat mencapai target tepat pada sasarannya. Ada 3 tahapan dalam perencanaan broadcasting, yaitu tujuan broadcasting, strategi broadcasting, dan program broadcasting. Tujuan broadcasting digunakan untuk menjangkau khalayak luas tanpa saling membandingkan satu sama lain. Pada tahapan ini, tujuan broadcasting yaitu sebagai media penyampaian informasi dan promosi dalam bentuk video sosialisasi berbasis motion graphic yang diharapkan informasi yang disebarkan dapat bermanfaat bagi pihak terkait terutama masyarakat untuk mengetahui lebih jelas tentang program Petani Go-Online. Strategi broadcasting yang digunakan pada media video sosialisasi ini adalah memanfaatkan fasilitas yang telah ada seperti menggunakan internet sebagai bentuk menyebarkan informasi. Media internet untuk penyebaran informasi mengenai program Petani Go-Online yaitu youtube serta media non internet berupa DVD dan kegiatan penyuluhan. Dengan strategi broadcasting yang digunakan kebutuhaninformasi menjadi mudah untuk diakses. Program broadcasting dilakukan untuk menunjukkan kepada pengguna program Petani Go-Online dan masyarakat untuk bisa mendapatkan informasi yang berkaitan dengan video sosialisasi tentang program Petani Go-Online. Penayangan hasil dari produksi audio visual juga memanfaatkan internet sebagai medianya. Detail dari program broadcasting media informasi yang telah dibuat dari hasil editing media video sosialisasi program Petani Go-Online berbasis motion graphic yang akan disalurkan melalui: Post Production merupakan tahap finishing sebuah karya menjadi sebuah video yang utuh guna mencapai sebuah cerita kepada audience.
Gambar 4.46 Production.
Digitizing merupakan sebuah proses pemindahan gambar tercetak menjadi bentuk digital. Pada tahap digitizing ini, data berupa gambar yang sudah dibuat pada Adobe Illustrator CS6 akan dimasukkan kedalam Adobe After Effect CS6. Setelah berbentuk menjadi animasi di Adobe After Effect CS6 lalu dibuat menjadi sebuah video dengan Adobe Premiere CS6.
Gambar 4.47 Proses Digitizing AI ke AE
Gambar 4.48 Proses Digitizing AE ke PR
Editing merupakan proses kegiatan pemotongan hingga merangkai video animasi yang disesuaikan dengan ide dari storyboard dan naskah yang sudah dibuat. Pada video sosialisasi program Petani Go-Online berbasis motion graphic ini, proses editing ini memakan waktu cukup lama karena gambar yang sudah dibuat pada Adobe Illustrator CS6 harus digerakan pada Adobe After Effect CS6 kemudian dibuat video dengan Adobe Premiere CS6.
Gambar 4.49 Proses Editting.
Mixing merupakan proses mencampur keseluruhan hasil video motion graphic, dubbing, serta sound effect kedalam Adobe Premiere CS6 satu komposisi yang utuh menjadi sebuah video sosialisasi yang menarik.
Gambar 4.50 Proses Mixing.
Finishing merupakan tahap penyelesaiansebuah projectyang telah melewati tahap pemilihan, pemotongan, penggabungan antara teks, gambar, audio hingga voice over ke dalam sebuah video.
Gambar 4.51 Proses Finishing.
Exporting adalah tahap akhir suatu proses perancangan media video sosialisasi ini. Video yang sudah dibuat nantinya akan di export dari Adobe Premiere CS6 menjadi format video yang telah ditentukan. Kemudian hasil dari export video akan di burning ke DVD, dan tahap selanjutnya akan di upload ke situs pemutar video yaitu Youtube.
Gambar 4.52 Proses Exporting.
Dalam tahap segmen pasar, dimana pada tahapan ini menentukan target yang akan dituju dalam jangkauan yang cukup luas di masyarakat. Hasil dari video sosialisasi ini nantinya akan di upload kedalam situs youtube, video sosialisasi program Petani Go-Online ini dapat diakses pada akun youtube dengan channel Petani Go-Online KemKominfo.Yang diharapkan dengan melalui rancangan video sosialisasi ini nantinya dapat mencapai target pasarpada tahun 2019 meningkat sebanyak44,45% yaitu 450.000 Pengguna Program Petani Go-Online dari tahun 2018 sebelumnya dengan jumlah 250.000 Pengguna. Setelah di lakukan penelitian pada PT. PLN (Persero) Distribusi Banten dengan tema video grafis berbasis motion graphic ternyata adalah media informasi yang di perlukan untuk menyampaikan peyuluhan terkait perpindahan listrik yang ada di PT. PLN (Persero). Adapun beberapa point kesimpulan berdasarkan rumusan masalah mengenai media video informasi ini ialah sebagai berikut : Berdasarkan dari penelitian yang telah di buat, video motion graphic ini tidak terlepas dari kekurangan, dan ada beberapa saran baik untuk PT. PLN (Persero Distribusi Banten) maupun untuk video kedepannya di antaranya ialah :
Wewenang Dan Tanggung Jawab
<b>Product Information
Produk
Latar Belakang Produk
Perkembangan Produk
Material Produk
Spesifikasi Produk
Harga Produk
Market Analisis
Market Positioning
Potensial Market
Market Segmentation
<p style="text-align: justify;line-height: 2;">Psikografi : Pemerintah Daerah, Lembaga terkait, Petani dan Masyarakat seluruh Indonesia yang ingin mengetahui informasi dan cara mengimplementasikan program Petani Go-Online.</p>
Marketing Objektive (Tujuan Pemasaran)
Marketing Strategi (Strategi Pemasaran)
Budget Produksi Media
Budget Produksi Media</p>Konfigurasi Perancangan
Konfigurasi Hardware
Software yang digunakan
Elisitasi
Elisitasi Tahap I
Elisitasi Tahap II
M : Mandotary (yang diinginkan)
D : Desirable (yang diperlukan)
I : Inessential (yang mutlak tidak diperlukan)
Elisitasi Tahap III
T = Technical - H = High
O = Operational - M = Middle
E = Economi = L = Low
Final Draft Elisitasi
Preproduction
Ide atau Gagasan
Sinopsis atau Cerita
Narasi
Storyboard
Script Writting
Rundown
Penyusunan Crew
Time Schedule
Anggaran/Budget
Peralatan yang Digunakan
Production
Perencanaan Multimedia
Tujuan Multimedia
Strategi Multimedia
Demografi :
Program Multimedia
Pada pembuatan video sosialisasi ini, penggunaan teks memakai type Times New Roman dan diimplementasikan dalam media informasi dengan tambahan beberapa visual effect.
Format gambar yang dibuat pada Adobe Illustrator dan Adobe Photoshop berupa animasi jpg yang kemudian diberikan efek motion menggunakan Adobe After Effect lalu dilanjutkan dengan menggunakan Adobe Premiere dan di exporting dengan hasil format mp4.
Media video sosialisasi ini menggunakan backsound berupa suara instrument musik Pacific Sun dalam format mp3 dan beberapa efek suara alunan musik serta ditambahkan dengan suara asli dari seorang dubber. Penggunaan dubber disesuaikan dengan background dari video yang telah dibuat sesuai dengan kondisi yang sebenarnya.Perencanaan Audio
Tujuan Audio
Strategi Audio
Demografi :
Program Audio
Perencanaan Visual
Tujuan Visual
Strategi Visual
Program Visual
Perencanaan Broadcasting
Tujuan Broadcasting
Strategi Broadcasting
Program Broadcasting
Post production
Digitizing
Editing
Mixing
Finishing
Exporting
Segmen Pasar
Kesimpulan
Saran