SI1421480601

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari


PERANCANGAN VIDEO SEBAGAI PENUNJANG

INFORMASI DAN PROMOSI PADA

TK PUTRA IX TANGERANG

 

SKRIPSI

 

 

Disusun Oleh :

 

NIM
: 1421480601
NAMA

 

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI MULTIMEDIA AUDIO VISUAL DAN BROADCASTING

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

(2018/2019)




SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN VIDEO SEBAGAI PENUNJANG

INFORMASI DAN PROMOSI PADA

TK PUTRA IX TANGERANG

 

Disusun Oleh :

NIM
: 1421480601
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Multimedia Audio Visual Dan Broadcasting

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, September 2018

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Teknik Informatika
           
           
           
           
(Dr. Ir. Untung Rahardja, M.T.I., M.M)
       
(Junaidi, M.Kom.)
NIP : 000594
       
NIP : 05062




SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

 

PERANCANGAN VIDEO SEBAGAI PENUNJANG

INFORMASI DAN PROMOSI PADA

TK PUTRA IX TANGERANG

 

Dibuat Oleh :

NIM
: 1421480601
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Multimedia Audio Visual Dan Broadcasting

Tahun Akademik 2018 / 2019

 

Disetujui Oleh :

Tangerang, September 2018

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Drs. Sugeng Widada, M.Si)
   
NID : 06098
   
NID : 15006




SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

 

PERANCANGAN VIDEO SEBAGAI PENUNJANG

INFORMASI DAN PROMOSI PADA

TK PUTRA IX TANGERANG

 

Dibuat Oleh :

 

NIM
: 1421480601
Nama

 

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Multimedia Audio Visual Dan Broadcasting

Tahun Akademik 2018/2019

 

Disetujui Penguji :

Tangerang, .... 2018

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :




SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PERANCANGAN VIDEO SEBAGAI PENUNJANG

INFORMASI DAN PROMOSI PADA

TK PUTRA IX TANGERANG

 

Disusun Oleh :

NIM
: 1421480601
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Multimedia Audio Visual Dan Broadcasting

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, September 2018

 
 
 
 
NIM : 1421480601

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;




ABSTRAK

Kebutuhan akan informasi dalam mempromosikan suatu produk, barang, jasa, perusahaan ataupun lembaga memerlukan sarana sebagai penunjang untuk menyampaikan informasi melalui media cetak ataupun media elektronik. Promosi ini menjadi hal yang sangat penting bagi setiap lembaga ataupun perusahaan. Tujuan penelitian ini ialah agar perolehan calon siswa/i di tahun-tahun yang akan datang dapat terus meningkat. Permasalahan yang ada belum adanya sarana penunjang promosi yang efektif dan efisien, saat ini promosi TK Putra IX Tangerang hanya berupa majalah,brosur dan bener. Metode perancangan yang digunakan adalah konsep produksi media yang terdiri dari preproduction, production, postproduction. Perancangan video ini menggunakan software adobe premiere pro cc 2015 dan adobe photoshop cc 2015. Hasil penelitian ini berupa video sebagai penunjang informasi dan promosi di TK Putra IX Tangerang dengan konten dan ide cerita yang menarik. Video promosi ini akan di implementasikan di youtube agar TK Putra IX Tangerang dapat dikenal luas oleh masyarakat yang dapat menyaksikan video promosi ini kapan saja dan dimana saja. Dengan video yang menjadi penunjang informasi dan promosi ini dengan konsep dan ide cerita yang menarik dan kreatif akan menarik setiap audience untuk segera bergabung dengan TK Putra IX Tangerang.


Kata Kunci: Video, Promosi, TK Putra IX Tangerang.


ABSTRACT

The need for information in promoting a product, product, service, company or institution requires a facility as a support to convey information through print media or electronic media. This promotion is very important for every institution or company. The purpose of this study is that the acquisition of prospective students in the years to come can continue to increase. The problem is that there is no effective and efficient means of supporting promotion, currently the promotion of TK Putra IX Tangerang is only a magazine, brochure and right. The design method used is the concept of media production which consists of preproduction, production, postproduction. The design of this video uses adobe premiere pro cc 2015 software and adobe photoshop cc 2015. The results of this research are video as a support for information and promotion at TK Putra IX Tangerang with interesting content and story ideas. This promotional video will be implemented on youtube so that TK Putra IX Tangerang can be widely known by people who can watch this promotional video anytime and anywhere. With videos that become information support and promotion with interesting and creative concepts and story ideas will attract every audience to immediately join TK Putra IX Tangerang.


Keywords: Video, Promotion, TK TK IX Tangerang.



KATA PENGANTAR


Puji syukur selalu penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga pada akhirnya penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini tepat pada waktunya. Adapun judul laporan Skripsi ini ialah “Perancangan Video Sebagai Penunjng Informasi dan Promosi Pada TK Putra IX Tangerang”.

Penulisan laporan Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat guna melengkapi kurikulum perkuliahan. Sebagai bahan penulisan, Penulis memperoleh informasi berdasarkan sumber yang mendukung penulisan laporan ini. Oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I, MM selaku Ketua STMIK Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku Pembantu Ketua I Bidang Akademik STMIK Raharja.
  3. Bapak Junaidi, M.Kom selaku Kepala Jurusan Teknik Informatika yang telah memberikan telah meluangkan waktu, pikiran dan tenaganya untuk membantu dan memberikan arahan untuk mencapai keberhasilan kepada penulis.
  4. Bapak Sugeng Widada, Drs., Msi selaku Pembimbing I yang telah berkenan memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.
  5. Bapak Adi Kusuma Widya Tama, S.Kom selaku Pembimbing II yang telah memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis untuk kelancaran penyusunan skripsi ini.
  6. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.
  7. Kedua orang tua, kakak dan adik, serta keluarga yang telah memberikan dukungan, baik moril, materil maupun doa untuk keberhasilan penulis.
  8. Teman- teman komunitas MAVIB serta sahabat-sahabat yang tidak bias disebutkan namanya satu persatu yang telah banyak membantu dan memberikan dukungan kepada penulis.
  9. Intan Kusuma Astuti yang senantiasa membantu dan mendukung penulis untuk dapat menyelesaikan laporan ini dengan baik.

Penulis menyadari bahwa dalam pelaksanaan Skripsi ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga pelaksanaan Skripsi ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.

Tangerang, Januari 2019
Muhammad Abil Zad
NIM. 1421480601

Daftar isi



DAFTAR TABEL
  1. Tabel 3.1 Analisis SWOT Sistem yang Berjalan
  2. Tabel 3.2 Matriks SWOT Sistem yang Berjalan
  3. Tabel 3.3 Elisitasi Tahap I
  4. Tabel 3.4 Elisitasi Tahap II
  5. Tabel 3.5 Elisitasi Tahap III
  6. Tabel 3.6 Final Draft Elisitasi
  7. Tabel 4.1 Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan
  8. Tabel 4.2 Data Karyawan
  9. Tabel 4.3 Data Karyawan Masuk
  10. Tabel 4.4 User
  11. Tabel 4.39 Schedule
  12. Tabel 4.40 Estimasi Biaya


DAFTAR GAMBAR
  1. Gambar 3.1 Logo PT. Cipta Perdana Lancar Tangerang
  2. Gambar 3.2 Mutu PT. Cipta Perdana Lancar Tangerang
  3. Gambar 3.3 Struktur Organisasi PT. Cipta Perdana Lancar Tangerang
  4. Gambar 3.4 Use Case Diagram yang Berjalan
  5. Gambar 3.5 Activity Diagram yang Berjalan
  6. Gambar 3.6 Sequence Diagram yang Berjalan
  7. Gambar 4.1 Use Case Diagram Sistem yang Diusulkan
  8. Gambar 4.2 Activity Diagram Sistem yang Diusulkan
  9. Gambar 4.3 Sequence Diagram Manajer Sistem yang Diusulkann
  10. Gambar 4.4 Sequence Diagaram Super Admin Sistem yang Diusulkan
  11. Gambar 4.5 Class Diagram Sistem yang Diusulkan
  12. Gambar 4.6 Login
  13. Gambar 4.7 Beranda
  14. Gambar 4.8 Data Karyawan
  15. Gambar 4.9 Input Data Karyawan
  16. Gambar 4.10 Data Karyawan Masuk
  17. Gambar 4.11 Input Data Karyawan Masuk
  18. Gambar 4.12 Laporan Control Safety
  19. Gambar 4.13 Cetak Lapran Control Safety
  20. Gambar 4.14 Menu Laporan Data Karyawan Masuk
  21. Gambar 4.15 Cetak Laporan DataKaryawan Masuk
  22. Gambar 4.16 Menu Manajemen User
  23. Gambar 4.17 Input User
  24. Gambar 4.18 Ubah Password
  25. Gambar 4.19 Menu Materi
  26. Gambar 4.20 Black Box Testing pada Menu Login
  27. Gambar 4.21 Black Box Testing pada Menu Input Data Karyawan
  28. Gambar 4.22 Black Box Testing pada Menu Tambah Datang Karyawan Masuk
  29. Gambar 4.23 Black Box Testing pada Menu Laporan Control Safety
  30. Gambar 4.24 Black Box Testing pada Menu Laporan Karyawan Masuk
  31. Gambar 4.25 Black Box Testing pada Menu Manajemen User
  32. Gambar 4.26 Black Box Testing pada Menu Ubah Password
  33. Gambar 4.27 Black Box Testing pada Menu Materi
  34. Gambar 4.28 Login
  35. Gambar 4.29 Menu Beranda
  36. Gambar 4.30 Menu Data Karyawan
  37. Gambar 4.31 Input Data Karyawan
  38. Gambar 4.32 Data Karyawan Masuk
  39. Gambar 4.33 Input Data Karyawan Masuk
  40. Gambar 4.34 Laporan Control Safety
  41. Gambar 4.35 Cetak Laporan Control Safety
  42. Gambar 4.36 Laporan Data Karyawan Masuk
  43. Gambar 4.37 Cetak Laporan Data Karyawan Masuk
  44. Gambar 4.38 Manajemen User
  45. Gambar 4.39 Input User
  46. Gambar 4.40 Ubah Password


DAFTAR SIMBOL


Simbol Use Case Diagram
Simbol Activity Diagram
Simbol Sequence Diagram
Simbol Class Diagram



BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang

Dalam mempromosikan sebuah produk barang, jasa, perusahaan atau lembaga diperlukan penunjang yang dijadikan daya tarik program promosi yang dilaksanakan, seiring perkembangan teknologi informasi masyarakat dimudahkan dengan bentuk-bentuk promosi berupa cetakan maupun elektronik, dengan fasilitas perkembangan teknologi tersebut bagi yang punya program promosi yang tidak peduli dengan perkembangan tersebut akan ditinggalkan calon segment pasarnya.

Sekolah TK Putra IX Tangerang adalah sebuah lembaga pendidikan yang beralamat di Jl. Danau kelapa dua VII komplek Bumi Kelapa Dua RT 02/05 Tangerang 15810. Dengan kebutuhan Program Penyampaian Informasi dan mempromosikan lembaga sekolah TK Putra IX Tangerang saat ini sesuai hasil analisa yang dilakukan dengan bentuk wawancara dengan pihak terkait sekolah pada hari senin Tgl 29 Bulan September 2018, bahwa sekolahan tersebut membutuhkan media sarana penunjang daya tarik agar perolehan calon siswa di tahun-tahun yang akan datang dapat terus meningkat. Saya selaku mahsiswa Program Studi Teknik Informatika, Konsentrasi MAVIB (Multimedia Audio Visual and Broadcasting) yang memiliki keahlian di bidang perancangan media berbasis video, saya mengangkat tema dengan judul: Perancangan Video Sebagai Penunjng Informasi dan Promosi Pada TK Putra IX Tangerang.

Dengan dirancangnya media video setelah diimplementasikan dan efektif diharapkan perolehan calon siswa tiap-tiap tahunnya dapat selalu meningkat.


Rumusan Masalah

Rumusan masalah yang akan diangkat dalam penelitian ini yaitu :

  1. Media dalam bentuk apa yang dapat dijadikan daya tarik dalam mempromosikan lembaga TK Putra Tangerang?
  2. Bagaimana merancang media video yang dapat dijadikan daya tarik pada program promosi lembaga yang bersangkutan?
  3. Dengan diimplementasikan dan efektifnya media video yang dirancang target seperti apa yang diinginkan lembaga sekolah TK. Putra Tangerang?


Ruang Lingkup Penelitian

Agar pembahasan permasalahan lebih terarah, maka ruang lingkup pembahasan dibatasi pada hal-hal yang berhubungan dengan perancangan media video yang digunakan sebagai penunjang informasi dan promosi pada TK Putra IX Tangerang.


Tujuan dan Manfaat Penelitian

  1. Tujuan Penelitian
    1. Untuk dapat menciptakan media audio visual dalam bentuk video yang menarik, agar dapat membantu program promosi dan informasi pada TK Putra IX Tangerang.

    2. Untuk mencapai target TK Putra IX Tangerang, dalam hal menyampaikan informasi dan promosi kepada calon siswa baru, orang tua murid dan masyarakat.

    3. Sebagai media informasi yang lebih efektif tentang profil sekolah dalam bentuk media audio visual yang berupa video yang menarik untuk memenuhi kebutuhan siswa/i dan dapat diterima oleh seluruh khalayak, sebagai media untuk menyampaikan citra tentang profile TK Putra IX Tangerang.


  2. Manfaat Penelitian
  3. Manfaat yang didapat dari penelitian ini adalah :

    1. Masyarakat akan mendapatkan informasi lebih jelas tentang profil TK Putra IX Tangerang, serta memahami dan tertarik untuk bergabung di TK Putra IX Tangerang.

    2. Dapat meningkatkan target dalam perolehan calon siswa baru untuk bergabung bersama di TK Putra IX Tangerang.

    3. Memberikan manfaat positif serta meningkatkan citra sekolah, meningkatkan daya tarik konsumen dan diharapkan akan meningkatkan angka pendaftaran.


Metodologi Penelitian

Penelitian ini memiliki beberapa metode pengumpulan data diantaranya :

  1. Metode Analisa Permasalahan
  2. Analisa permasalahan didapatkan dari hasil wawancara yang dilakukan penulis tepatnya pada bulan September 2018 dengan Ibu Elin Welina, S.Pd., sebagai Kepala Sekolah TK Putra IX Tangerang.


  3. Metode Pengumpulan Data
  4. Pengumpulan data dilakukan dengan cara :

    1. Metode Observasi

      Metode yang dilakukan untuk mengumpulkan data dan mendapatkan hal-hal yang diperlukan dalam proses penyusunan penelitian Skripsi ini adalah dengan cara mendatangi tempat penelitian secara langsung.

    2. Metode Wawancara

      Beberapa materi yang digunakan dalam penyusunan laporan penelitian ini diperoleh dengan bertanya langsung dengan Stakeholder dengan Ibu Elin Welina, S.Pd , sebagai Kepala Sekolah TK Putra IX Tangerang.

    3. Studi Pustaka

      Beberapa materi yang digunakan sebagai dasar landasan diperoleh dari berbagai sumber tertulis, yaitu buku-buku panduan yang terkait dan memuat informasi-informasi yang diperlukan untuk digunakan dalam penyusunan laporan penelitian. Buku- buku panduan yang digunakan dalam hal ini adalah dari berbagai sumber yang berhubungan dengan penelitian Skripsi ini.


  5. Metode Analisa Perancangan
  6. Media perancangan dalam bentuk audio visual seperti video ini dirancang berdasarkan analisa kebutuhan yang diajukan kepada Stakeholder, dengan menggunakan aplikasi program computer grafis, yaitu dengan menggunakan aplikasi Adobe premiere pro cc 2015.


  7. Konsep Desain
  8. Untuk menghasilkan rancangan media video yang baik, menarik dan efektif digunakan Konsep Desain yang disebut KPM (Konsep Produksi Media), pada konsep tersebut terdapat tahapan-tahapan: Preproductions, Productions dan Post Productions, adapun penjelasan tiap tiap tahapan adalah sebagai berikut :

    1. Pre Production

    2. Pre Production merupakan tahap permulaan dimulai dengan menetapkan ide atau konsep dan melakukan perancangan mengenai kebutuhan dari projek video yang akan dibuat.

    3. Production

    4. Production terbagi menjadi 2 tahap yaitu penerapan (Implementation) dan pengujian (Testing). Perencananaan merupakan tahap pembuatan secara detail mengenai konsep kebutuhan perancangan video. Pembangunan merupakan tahap implementasi dari hasil perancangan.

    5. Post Production

    6. Post Production merupakan tahap akhir dengan melakukan pendistribusian terhadap projek video promosi.


Sistematika Penulisan Laporan Skripsi

Untuk memahami lebih jelas penelitian Skripsi ini, maka penulis dikelompokkan materi penelitian ini menjadi beberapa bab dengan sistematika penyampaiannya disusun sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN
Dalam bab ini diuraikan Latar Belakang Penelitian, Rumusan Masalah, Ruang Lingkup Penelitian, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Metodologi Penelitian serta Sistematika Penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI
Dalam bab ini menjelaskan konsep-konsep dasar/ umum, teori-teori khusus dan literature review yang akan mendasari penelitian Skripsi yang diajukan.

BAB III GAMBARAN UMUM OBYEK YANG DITELITI
Bab ini berisi tentang gambaran umum obyek yang diteliti yaitu, mengenai sejarah singkat, struktur organisasi, wewenang dan tanggung jawab, product information, market analisis, potensial market, market segmentation, marketing objective dan marketing strategy, budget produksi media, konfigurasi hardware, elisitasi.

BAB IV KONSEP DESAIN
Pada Bab IV menjelaskan Konsep Produksi Media (KPM) ialah tahapan-tahapan mencapai efisiensi produk dengan menggunakan teknik MAVIB (Multimedia Audio Visual and Broadcasting) sehingga akan menjadi lebih baik dalam segi produksi maupun teoritisnya. Dalam bab ini diuraikan tentang: Pro production, Production, dan Post Production.

BAB V PENUTUP
Bab ini berisi tentang kesimpulan, saran dan kesan yang dapat diberikan dari hasil penelitian yang telah dilakukan.

DAFTAR PUSTAKA
Berisikan tentang referensi yang digunakan dalam penyusunan hasil laporan.

DAFTAR LAMPIRAN
Berisikan daftar dari keseluruhan lampiran-lampiran yang melengkapi laporan sebagai lampiran.



BAB II
LANDASAN TEORI

TEORI UMUM

Konsep Dasar Perancangan

  1. Definisi Perancangan
  2. Definisi perancangan menurut Kausar (2015 : 22)[1]“ialah pengembangan sistem dari sistem yang sudah ada atau sistem yang baru, dimana masalah-masalah yang terjadi pada sistem lama diharapkan sudah teratasi pada sistem yang baru”.

    Tahap perancangan sistem mempunyai dua tujuan utama, yaitu :

    1. Untuk memenuhi kebutuhan kepada pemakai sistem.

    2. Untuk memberiakan gambaran yang jelas dan rancangan desain yang lengkap kepada ahli-ahli teknis lainnya yang terlibat.

    Sedangkan menurut pendapat Arif (2016:2)[2], “Perancangan menggambarkan rencana umum suatu kegiatan rancangan teknik atau metode-metode dalam merancang sesuatu”.

    Dari teori-teori dasar yang disampaikan di atas pengertian perancangan dalam penelitian ini menyusun elemen-elemen video yang berupa teks, gambar-gambar peliputan gambar gedung sekolah, proses operasional belajar mengajar di TK. Putra IX Tangerang, Fasilitas Pembelajaran, Wisata Idukasi, Ekstra kuriluler, yang dijadikan daya tarik informasi dalam mempublikasikan promosi sekolah TK Putra IX Kab. Tangerang.


Konsep Dasar Informasi

  1. Definisi Informasi
  2. “Informasi merupakan data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya” (Hutahaean 2014 : 9)[3].

    Menurut pendapat lain, Muhamad Muslihudin Oktafianto (2016 : 9)[4] “informasi merupakan data yang diolah menjadi bentuk yang berguna untuk membuat keputusan”.

    Berdasarkan definisi-definisi diatas dapat disimpulkan bahwa informasi merupakan serangakian data-data yang diolah sehingga mmenghasilkan kegunaan bagi masyarakat.


  3. Karakteristik Informasi
  4. Karakteristik yang berkualitas menurut Rizki Ahmad Fauzi (2017 : 10-12)[5] yaitu :

    1. Relevan

    2. Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakai. Relevansi informasi setiap pengguna informasi akan berbeda-beda tergantung dari kebutuhan pengguna informasi tersebut. Suatu informasi yang tidak relevan dapat mengakibatkan pemborosan sumber daya dan tidak produktif bagi pengguna.

    3. Akurat

    4. Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai ke penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut.

    5. Tepat pada waktunya

    6. Informasi yang diterima pengguna informasi tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi. Karena informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan. Mengingat mahalnya nilai informasi maka diperlukan teknologi mutahkir untuk mendapatkan, mengolah dan mengirimkannya.

    7. Lengkap

    8. Informasi itu harus lengkap sehingga tidak kehilangan aspek-aspek yang penting dari kejadian yang merupakan dasar aktivitas yang diukurnya.

    9. Rangkuman

    10. Informasi harus difilter agar sesuai dengan kebutuhan pemakai. Manajer tingkat lebih rendah cenderung memerlukan informasi yang sangat rinci. Semakin aliran informasi mengarah ke atas maka informasi akan semakin mengerucut.

    11. Dapat diverifikasi

    12. Informasi harus dapat diverifikasi jika diperoleh dari dua orang yang berbeda dari suatu sistem yang saling berinteraksi. Di mana hasil informasi dari kedua orang tersebut adalah sama. Informasi itu relevan jika mengurangi ketidakpastian, memperbaiki kemampuan pengambil keputusan untuk membuat prediksi, menginformasikan atau memperbaiki ekspetasi mereka sebelumnya.


  5. Nilai Informasi
  6. Jeperson Hutahaean (2014 : 11-12)[3] “berpendapat bahwa nilai informasi dapat ditentukan oleh dua hal yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan lebih bernilai jika manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya”. Biaya informasi terdiri dari :

    1. Biaya Perangkat Keras

    2. Merupakan biaya tetap atau biaya tertanam dan akan meningkat untuk tingkat-tingkat mekanisasi yang lebih tinggi.

    3. Biaya Untuk Analisis

    4. Merupakan biaya tertanam, dan biasanya akan meningkat sesuai dengan tingkat mekanisasi yang lebih tinggi.

    5. Biaya Untuk Tempat dan Faktor Kontrol Lingkungan

    6. Biaya ini setengah berubah atau semi variabel. Biasanya biaya ini meningkat sesuai dengan tingkat mekanisasi yang lebih tinggi.

    7. Biaya Perubahan

    8. Biaya ini merupakan biaya tertanam dan meliputi setiap jenis perubahan dari satu metode ke metode yang lain.

    9. Biaya Operasi

    10. Biaya ini pada dasarnya merupakan biaya variabel dan meliputi biaya macam-macam pegawai, pemeliharaan fasilitas dan sistem.


Konsep Dasar Promosi

  1. Definisi Promosi
  2. Menurut Desrianti (2014:425)[6] “Promosi merupakan tindakan menginformasikan atau meningkatkan konsumen tentang spesifikasi produk atau merek”.

    Sedangkan menurut Herlin (2015 : 652)[7] “Promosi merupakan salah satu variabel marketing mix yang digunakan oleh perusahaan untukmengadakan komunikasi dengan pasarnya. Promosi juga sering dikatakan sebagai proses berlanjut karena dapatmenumbulkan rangkaian kegiatan selanjutnya dari perusahaan”.

    Berdasarkan pengertian teori dasar yang disampaikan di atas, pengertian Promosi dalam penelitian ini adalah segala bentuk upaya mempengaruhi terhadap masyarakat dalam upaya agar setiap keluarga yang memiliki anak dalam taham pendidikan usia dini mau mendaftarkan di TK Puta IX Kab. Tangerang.


  3. Tujuan Promosi
  4. Batubara dan Rahmat Hidayat (2016 : 39)[8] “menjelaskan bahwa Tujuan promosi dapat diuraikan menjadi 3, yaitu” :

    1. Menginformasikan, Sebagai tujuan utama dari kegiatan promosi yang akan dilakukan adalah menginformasikan seluruh aspek-aspek dan kepentingan perusahaan yang berhubungan dengan konsumen dapat dilakukan dengan sebaik-baiknya untuk dapat diketahui secara jelas.
    2. Mempengaruhi dan Membujuk, sebagai alternatif kedua dari tujuan promosi yang akan dilakukan oleh perusahaan adalah mempengaruhi dan membujuk pelanggan atau konsumen sasaran agar mau membeli atau mengalihkan pembelian terhadap produk-produk yang dihasilkan perusahaan
    3. Mengingatkan Kembali, sebagai alternatif promosi terakhir yang akan dilakukan oleh perusahaan adalah mengingatkan kembali konsumen sasaran yang selama ini dimiliki atas keberadaan perusahaan dan merek-merek produk yang akan dihasilkan yang tetap setia dan konsisten untuk melayani konsumennya dimanapun berada


  5. Bentuk Promosi
  6. Desrianti (2014 : 425- 426)[6], “Beberapa tugas khusus itu sering disebut bentuk promosi, antara lain”.

    1. Personal Selling

    2. adalah komunikasi langsung (tatap muka) antara penjual dan calon pelanggan untuk memperkenalkan suatu produk kepada calon pelanggan dan membentuk pemahaman pelanggan terhadap produk sehingga mereka akan mencoba dan membelinya.

    3. Mass Selling

    4. adalah pendekatan yang menggunakan media komunikasi untuk menyampaikan informasi kepada khalayak ramai dalam satu waktu. Metode ini memang tidak sefleksibel personal selling, namun merupakan alternatif yang lebih murah untuk menyampaikan informasi ke khalayak (pasar sasaran) yang jumlahnya sangat banyak dan tersebar luas.

    5. Promosi Penjualan

    6. adalah bentuk persuasi langsung melalui penggunaan berbagai insentif yang dapat diatur untuk merangsang pembelian produk dengan segera atau meningkatkan jumlah barang yang dibeli pelanggan.

    7. Public Relations (Hubungan Masyarakat)

    8. adalah upaya komunikasi menyeluruh dari suatu perusahaan untuk mempengaruhi persepsi, opini, keyakinan dan sikap berbagai orang yang terlibat, mempunyai kepentingan dan dapat mempengaruhi kemampuan perusahaan dalam mencapai tujuannya.

    9. Direct Marketing (Pemasaran Langsung)

    10. adalah sistem pemasaran yang bersifat interatif, yang memanfaatkan satu atau beberapa media iklan untuk menimbulkan respon yang terukur atau tranksaksi di sembarang lokasi.Umumnya bentuk- bentuk promosi memiliki fungsi yang sama, hanya saja dapat dibedakan berdasarkan tugas-tugas khususnya.


Konsep Dasar Media

  1. Definisi Media
  2. Menurut Satrianawati (2018 : 5)[9] “media merupakan perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan”.

    Sedangkan menurut Triyono, dkk (2016 : 102)[10] “media merupakan sarana untuk menyampaikan pesan atau informasi kepada publik dengan menggunakan berbagai unsur komunikasi grafis seperti teks, gambar atau foto”.

    Berdasrkan teori dasar yang dikemukakan di atas,pengertian media yang dimaksud dalam penelitian ini adalah medium atau alat perantara penyampaian informasi berupa video dari lembaga TK Putra IX Kab. Tangerang yang ditujukan kepada masyarakat sekitar wilayah Tk Putra Kab. Tangerang.


Konsep Dasar Desain

  1. Definisi Desain
  2. “Desain dapat di definisikan sebagai pembangunan fisik yang dihadapi manusia dengan mempertimbangkan aspek kreatifitas, nilai-nilai inovasi, nilai-nilai ekonomi, kemajuan teknologi, nilai-nilai estetika, social lingkungan, dan nilai-nilai moralitas pada kurun waktu tertentu yang memberikan perbaikan, perubahan dan peningkatan kualitas hidup manusia”. (Malik, 2016 : 9)[11].

    Sedangkan menurut pendapat Akbar (2016 : 85)[12] “menjelaskan bahwa desain merupakan sebuah konsep tentang sesuatu. Desain lahir dari penerjemahan kepentingan, keperluan, data maupun jawaban atas sebuah masalah dengan metode-metode yang dianggap komprehensif, baik itu riset, brainstorming, pemikiran maupun memodifikasi desain yang sudah ada sebelumnya”.

    Desain yang dimaksud dalam penelitian ini adalah mewnyusun elemen-elemen video berupa teks, gambar-gambar hasil peliputan profile lembaga sekolah yang disusun sedemikian rupa agar dapat menarik perhatian kepada masyarakat KAB. Tangerang khususnya masyarakat yang tinggal di wilayah sekitar Lembaga TK. Putra IX Kab. Tangerang.


  3. Fungsi Desain
  4. Sunarya, dkk (2016 : 60)[13] “menjelaskan fungsi-fungsi desain antara lain” :

    1. Fungsi informasi : desain selalu menyampaikan informasi dan mengirim pesan secara visual.

    2. Fungsi identifikasi : desain selalu menyiratkan atau menyuratkan identitas pengirimnya pesannya lewat karakter visual.

    3. Fungsi persuasi : desain mampu mengekspresikan isi dari pesan dan menghadirkan resonasi atau getaran emosi lewat bahasa visual (seperti emosi dalam bahasa musical) sehingga dapat menimbulkan persuasi.


  5. Konsep Dasar Typography
    1. Definisi Typography
    2. Sidik, dkk (2017 : 32)[14] “menjelaskan bahwa Typography meliputi kegiatan memilih huruf, menentukan ukuran yang tepat, dan bagaimana sebuah teks dapat dibaca dengan mudah”.

      Sedangkan Anto, dkk (2017 : 97)[15] “menjelaskan bahwa Typography juga dapat dikatakan sebagai seni dalam menggunakan, memilih, dan mengaplikasikan huruf karena jika salah dalam memilih huruf, maka akibatnya adalah tidak sampainya informasi ketika media tadi dilihat/ dibaca. Membacanya”.

      Berdasarkan beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa typography merupakan pembahasan tentang penempatan huruf dan fitur-fitur grafis untuk dapat memaksimalkan informasi yang didapatkan oleh pembaca.


  6. Konsep Dasar Warna
    1. Definisi Warna
    2. Menurut Hendratman (2017:105)[16] “Warna merupakan salah satu komponen desain yang membentuk keindahan sekaligus menimbulkan persepsi psikologis, sugesti, suasana tertentu”.

      Sedangkan menurut malik yang mengutip dari kamus besar bahasa Indonesia (2016 : 65)[11] “berpendapat bahwa warna ialah kesan yang diperoleh mata dari cahaya yang dipantulkan oleh benda-benda yang dikenainya”.

      Menurut pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa warna merupakan salah satu komponen desain yang indah yang diperoleh mata dari cahaya yang dipantulkan oleh benda-benda yang dikenainya dan dapat menimbulkan presepsi psikologis, sugesti, dan suasana tertentu.


    3. Tekanan (Emphasis)
    4. Menurut Hendratman (2017:106-109)[16], “Jenis warna berdasarkan data digital ” :

      1. RGB (Red Green Blue)

      2. RGB singkatan dari Red Green Blue, adalah model warna yang dihasilkan dari cahaya layar monitor. Warna RGB digunakan di media elektronik seperti televisi, projector, monitor komputer, kamera dan scanner.

      3. CMYK (Cyan Magenta Yellow Black)

      4. CMYK adalah singkatan dari Cyan Magenta Yellow black dan disebut sebagai warna proses / process color atau ‘substractive color’. Model warna CMYK umum dipergunakan dalam percetakan separasi seperti brosur, sampul buku, majalah, cetak dokumen, cetak foto, dll.

      5. HSB/ HSV/ HSL

      6. HSB = Hue Saturation Brigtness, HSV = Hue Saturation Value, HSL = Hue Saturation Lightness, ketiga istilah tersebut bisa di katakan sama, karena brightness, value dan lightness sama-sama menentukan kadar cahaya (gelap/terang).

      7. LAB Color

      8. LAB color bukan berarti warna laboratorium tetapi singkatan dari L = Lightness, A = Sumbu Green – Red dan B = Sumbu Yellow – Blue. Model warna bisa diaplikasikan untuk layar monitor atau media cetak khususnya warna pantone. LAB color juga bermanfaat untuk berkomunikasi antar macam-macam metode dan alat pewarnaan.

      9. HEX Color

      10. Model warna ini biasa untuk digunakan programmer atau web designer yang tidak ingin repot – repot memikirkan campuran warna RGB. Cukup dengan tanda # lalu sebutkan 6 (enam) digit kodenya. Misal warna kuning = #FFFF00, programmer akan repot jika menyebutkan warna kuning sebagai RGB (100,0,100) karena kemungkinan salah tulis (syntax error).


  7. Analisa SWOT
  8. Analisa SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu project atau suatu spekulasi bisnis. Menurut Hadi, dkk (2017:167)[17] “Analisis SWOT dilakukan dengan cara mengidentifikasi variabel yang berhubungan dengan organisasi atau perusahaan, baik variabel yang mendukung, mengancam maupun yang dibutuhkannya”.

    Analisis SWOT terdiri dari empat faktor, yaitu :

    1. Strategi SO (SO Strategyc)
    2. Strategi ini memanfaatkan kekuatan internal perusahaan untuk menarik keuntungan dari peluang eksternal. Jika perusahaan memiliki kekuatan besar, maka perusahaan akan berjuang untuk mengatasinya dan mengubahnya menjadi kekuatan. Tatkala sebuah organisasi dihadapkan pada ancaman yang besar, maka perusahaan akan berusaha untuk menghindarinya untuk berkonsentrasi pada peluang. Strategi ini dirumuskan dengan pertimbangan bahwa manajemen hendak memanfaatkan kekuatan perusahaan dan keunggulan bersaing yang dimiliki untuk mengeksploitasi peluang bisnis yang tersedia. Strategi ini bersifat agresif, memacu pertumbuhan perusahaan.

    3. Strategi WO (WO strategic)
    4. Strategi ini bertujuan untuk memperbaiki kelemahan internal dengan cara mengambil keuntungan dari peluang eksternal. Terkadang, peluang-peluang besar muncul, tetapi perusahaan memiliki kelemahan internal yang menghalanginya memanfaatkan peluang tersebut. Strategi ini tidak seagresif yang disebut pertama, karena manajemen tidak sepenuhnya dapat memanfaatkan peluang bisnis yang tersedia. Ia lebih berkonsentrasi untuk menyehatkan perusahaan dengan cara mengeliminir kelemahan yang dimiliki.

    5. Strategi ST (ST strategic)
    6. Strategi ini menggunakan kekuatan sebuah perusahaan untuk menghindari atau mengurangi dampak ancaman eksternal. Strategi ST serupa dengan strategi WO karena variabel yang ada tidak maksimal. Strategi ST lahir dari analisis manajemen yang hendak menggunakan kekuatan dan keunggulan yang dimiliki untuk menghindari efek negatif dari ancaman bisnis yang dihadapi. Perusahaan memiliki keunggulan akan tetapi tidak dapat memanfaatkannya secara maksimal karena yang tersedia hanya ancaman bisnis.

    7. Strategi WT (WT strategic)
    8. Merupakan taktik defensive yang diarahkan untuk mengurangi lit WT pada dasarnya lebih merupakan strategi bertahan yakni strategi bisnis yang masih mungkin ditemukan dan dipilih dengan meminimalisasi kelemahan dan menghindari ancaman bisnis. Strategi ini hanya amat sedikit memberikan ruang gerak bagi manajemen. Perusahaan telah sampai pada soal mati atau hidup (survival), bahkan mungkin harus memilih untuk melakukan likuidasi.

      Tabel 2.1 Matriks Analisis SWOT


TEORI KHUSUS

Konsep Dasar Video

  1. Definisi Video
  2. Menurut Kausar dkk (2015 : 21)[1], “video merupakan teknologi perekaman, pengolahan, penyimpanan, pemindahan, dan perekonstruksian urutan gambar diam dengan menyajikan adegan-adegan dalam gerak secara elektronik video menyediakan sember daya yang kaya dan hidup bagi aplikasi multimedia”.

    Sedangkan menurut Maulani, dkk (2015 : 230)[18] “video adalah teknologi untuk menangkap, merekam, memproses, mentransmisikan dan menata ulang gambar yang bergerak”.

    Berdasarkan definisi di atas dapat di tarik kesimpulan, video merupakan suatu teknologi yang berguna sebagai merekam, mengolah, menyimpan, memindahkan dan menata ulang gambar/objek yang bergerak.


  3. Macam - Macam Video
  4. Pada dasarnya terdapat dua jenis video dalam layer computer, yaitu sebagai berikut :

    1. Video Analog
    2. Video Analog mengodekan informasi dengan gambar menvariasikan voltase dan atau frekuensi dari sinyal. Seluruh sistem sebelum video digital dapat dikategorikan sebagai video analog.

    3. Video Digital
    4. Video digital sebenarnya terdiri atas serangkaian gambar digital yang ditampilkan dengan cepat pada kecepatan yang konstan. Dalam konteks video, gambar ini disebut frame. Satuan ukuran untuk menghitung frame rata-rata yang ditampilkan disebut frame per second (FPS). Setiap frame merupakan gambar digital yang terdiri dari raster pixel.


  5. Format Video
  6. Terdapat banyak format video diantaranya :

    1. AVI
    2. AVI adalah singkatan dari Audio Video Interlaced, merupakan salah satu format video paling tua yang dibangun oleh Microsoft. Berbeda dengan format lainnya, AVI mendukung beberapa jenis kompresi, seperti Cinepak, Intel Indeo, Microsoft Video 1, Clear Video dan IVI. Pada awalnya, format AVI hanya mendukung resolusi maksimal 160 x 120 pixel, dengan refresh rate 15 frame per detik. Namun bersamaan dengan perkembangan Windows dan DirctX-nya, format AVI kini mampu menyimpan sebuah klip video dengan resolusi sampai 320 x 240 pixel dan refresh rate sampai 30 frame per detik.

    3. MPEG-1
    4. MPEG – 1 memungkinkan sebuah video dapat dikompresi dengan rasio 50:1 sampai 100:1, tergantung kualitas gambar yang diinginkan. Format ini memiliki kecepatan pembacaan data sekitar 1.5 mbit per detik sehingga cukup setara dengan pembacaan data pada CD-ROM berkecepatan 2X. Motion Picture Expert Group 1 (MPEG – 1) dapat digunakan untuk menyimpan video dengan resolusi maksimal 352 x 288 pixel. Kualitasnya dapat disetarakan dengan format VHS. Format MPEG – 1 saat ini banyak digunakan sebagai format video dalam VCD.

    5. MPEG-2
    6. MPEG – 2 merupakan pengembangan dari MPEG – 1 yang mulai diperkenalkan pada 1995. Format ini memungkinkan data video berjalan dengan kecepatan 100 mbit per detik. Selain lebih unggul pada kecepatan transfer data, MPEG – 2 juga memiliki peningkatan kualitas gambar dan suara. Pada video berformat MPEG – 2, format ini dapat digunakan pada keping Super VCD, DVD dan siaran digital TV.

    7. MPEG-4
    8. Rasio ukuran layar standar yang digunakan oleh hampir semua pesawat televisi standar. Perbandingan ukuran pastinya adalah empat satuan lebar (horizontal) dan tiga satuan tinggi (vertical). Ukuran ini sekarang sudah mulai ditinggalkan, seiring keluarnya berbagai peranti yang menyuguhkan ukuran layar yang lebar dan panoramik. Rasio yang lebih dikenal dengan sebutan layar lebar (wide screen) karena ukurannya memang relative lebih lebar dibandingkan rasio standar. Pada ukuran rasio ini, gambar yang ditampilkan lebih lebar dan lebih sesuai dengan sudut pandang manusia.

    9. MOV
    10. MOV merupakan format video yang diperkenalkan oleh Apple, dan menjadi format standar Apple yang bisa diputar dengan Aplikasi Quicktime. MOV sendiri bisa dinikmati baik di Macintosh maupun PC, asal menginstal aplikasi Quicktime.

    11. MJPEG
    12. Singkatan dari Motion JPEG, format ini boleh dibilang berada diantara format gambar diam (foto) dan video berisi urutan (slide show) gambar atau foto berformat JPEG. MJPEG sebenarnya tak hanya merupakan format yang menyatukan kumpulan gambar berformat JPEG, melainkan juga menawarkan kompresi dengan rasio 5:1. Kelemahannya, sinkronisasi data video dan audio belum diimplementasikan disini sehingga format video yang dihasilkan masih dalam bentuk slide show yang tak bersuara.

    13. ASF
    14. Advanced Streaming Format (ASF) merupakan format video lain dari Microsoft, yang lebih dispesialisasikan sebagai media streaming. Format ini bisa terdiri dari audio, video, maupun slide show. ASF dapat dikemas dalam file dengan kompresi tinggi, dan dapat disalurkan ke dalam data yang mengalir secara terus – menerus, seperti siaran TV dan radio online. Ukuran file-nya pun bisa diatur sesuai dengan bandwidth (kecepatan koneksi) yang direkomendasikan.

    15. WMV
    16. Ada satu lagi format video yang diusung oleh Microsoft, yakni WMV (Windows Media Video). Format ini dibangun dan dikontrol oleh Microsoft, dan menjadi nama dari salah satu solusi video encoding yang dimiliki Microsoft.

    17. AAC
    18. AAC (Advanced Audio Coding) adalah file suara yang dikompresi. Ukurannya 30 persen lebih kecil ketimbang MP3.


Konsep Dasar Video Promosi

  1. Definisi Video Promosi
  2. Kausar, dkk (2016 : 19)[19] “Menjelaskan bahwa Video Company profile adalah alat propaganda untuk melakukan promosi perusahaan atau suatu daerah tertentu yang efektif menggunakan media video”.

    Sedangkan Prasetyo dan Denny Indrayana Setyadi (2017 : 59)[20] “menjelaskan bahwa sebuah video promosi berdurasi antara 3-7 menit namun tersebut menyesuaikan konten dan cakupan”.

    Berdasarkan dua definisi di atas dapat disimpulkan bahwa video promosi merupakan sebuah alat yang digunakan untuk melakukan promosi barang ataupun perusahaan secara efektif dengan durasi kurang lebih 3-7 menit yang disesuaikan oleh konten dan cakupannya.


Konsep Dasar TK (Taman Kanak-Kanak)

  1. Definisi TK (Taman Kanak-Kanak)
  2. Menurut Mushlih dkk (2018 : 156)[21] “taman kanak-kanak merupakan adalah salah satu bentuk pendidikan anak usia dini pada jalur pendidikan formal yang menyelenggarakan program pendidikan bagi anak usia empat tahun sampai enam tahun”.

    Sedangkan menurut Kusuma, Alviana (2014)[22] “taman kanak-kanak merupakan tingkat pendidikan sebelum sekolah dasar.

    Dapat disimpulkan bahwa taman kanak-kanak merupakan pendidikan anak usia dini (4-6 th) pada jalur pendidikan formal sebelum sekolah dasar.


Konsep Dasar Multimedia Audio Visual and Broadcasting

  1. Definisi Multimedia
  2. Darmawan, dkk (2017 : 634)[23] “multimedia merupakan perpaduan antara berbagai media (format file) yang berupa teks, grafik, audio, dan interaksi dan digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi dari pengirim ke penerima pesan/informasi”.

    Sedangkan menurut Kausar dkk (2015:24)[1] “Multimedia merupakan perpaduan antara berbagai media (format file) yang berupa teks, gambar (vektor atau bitmap), grafik, sound, animasi, video, interaksi dan lain-lain yang dikemas menjadi file digital (komputerisasi), digunakan untuk menyimpan atau menghantar pesan kepada public”.

    Menurut beberapa pendapat para ahli, dapat ditarik kesimpulan bahwa multimedia audio visual and broadcasting merupakan gabungan dari beberapa media untuk menyajikan serta menggabungkan teks, suara, gambar, grafik, sound, animasi, video, interaksi, dan lain sebaginya,yang dikemas secara komputerisasi berupa file digital yang berguna untuk menyimpan dan menyampaikan informasi kepada public.


  3. Definisi Audio Visual
  4. Menurut Sunarya, dkk (2016 : 320)[13] “Audio Visual merupakan gabungan dari dua kata Audio yang berarti suara dan visual yang berarti gambar atau dengan kata lain menjelaskan audio visual adalah alat peraga yang dapat dilihat dan di dengar dalam hal ini gambar bergerak menimbulkan suara”.

    Sedangkan Hidayat, dkk (2016 : 32)[24], “menjelaskan bahwa audio visual adalah alat peraga yang dapat dilihat dan di dengar dalam hal ini gambar yang dilihat dan didengar”.

    Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa Audio Visual merupakan perpaduan suara serta gambar yang dapat di lihat dan juga didengar.


  5. Definisi Broadcasting
  6. Sunarya, dkk (2016 : 320)[13], “mengungkapkan, Broadcasting adalah distribusi audio visual atau video yang mengirimkan sinyal program untuk penonton”.


  7. Definisi Sinopsis
  8. Fahrurrozi, dkk, dalam tim guru Indonesia (2015 : 79)[25] “berpendapat bahwa sinopsis merupakan ringkasan cerita dalam sebuah karya sastra”.


  9. Definisi Naskah
  10. Menurut Satrianingsih Dalam KBBI, 2005 (2016:4)[26] “naskah adalah karangan dan sebagainya yang masih ditulis dengan tangan, kopi karangan dan sebagainya yang akan dicetak atau akan diterbitkan, lembar banyaknya buku dan sebagainya yang masih ditulis dengan tangan”.


  11. Definisi Storyboard
  12. Menurut Wijayanto (2014 : 3 - 4)[27]Storyboard merupakan langkah yang harus dibuat setelah mendefinisikan elemen-elemen ke dalam objek-objek. Tampilan dalam storyboard dilakukan secara berurutan dan diberi penjelasan yang spesifik tentang apa yang ditampilkan pada layer. Storyboard hampir sama seperti Evolusi Vol. II No. 1 Maret 2014 flowchart (alur Storyboard tidak bias dipisahkan dengan struktur navigasi). Rancangan storyboard harus selalu disesuaikan dengan struktur navigasi yang tela dibuat, sehingga design storyboard menjadi terarah”.

    Sedangkan menurut Hidayat, dkk (2016 : 32)[24] “Storyboard merupakan rancangan berupa sket gambar yang dilengkapi dengan petunjuk atau catatan pengambilan gambar untuk kebutuhan shooting”.

    Menurut definisi para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa storyboard merupakan sketsa gambar yang disusun berurutan sesuai dengan naskah.


  13. Definisi Animasi
  14. Menurut Waeo, dkk (2016 : 2)[28] “Animasi merupakan suatu teknik menampilkan gambar berurut sedemikian rupa sehingga penonton merasakan adanya ilustrasi gerakan (motion) pada gambar yang ditampilkan”.


Konsep Dasar Produksi

  1. Preproduction (Pra Produksi)
  2. Preproduction yang dikemukakan oleh Wibowo, dkk (2017 : 64)[29], “Untuk Preproduction ialah step atau langkah dimana dimulainya ide, perencanaan dan persiapan” :

    1. Ide dan Konsep

    2. Ide cerita sebenarnya merupakan inti dari sebuah video. Ide merupakan hal yang mendasar untuk perkembangan sebuah karya video animasi. Ide atau gagasan yang telah tercipta kemudian dikembangkan lagi dengan mengumpulkan data-data atau dengan research. Setelah itu data yang telah diperoleh dituangkan kedalam sinopsis.

    3. Perencanaan

    4. Tahap perencanaan meliputi penetapan jangka waktu kerja (time schedule), penyempurnaan sinopsis, pemilihan artis, lokasi, dan crew. Selain itu, persiapan biaya dan rencana lokasi merupakan bagian dari perencanaan yang dibuat secara hati-hati dan teliti.

    5. Persiapan

    6. Tahapan ini meliputi pemberesan semua kontrak, perjanjian, dan surat menyurat. Latihan para artis dan pembuatan setting, meneliti dan melengkapi peralatan yang diperlukan, semua persiapan ini paling baik diselesaikan menurut jangka waktu yang sudah ditetapkan.


  3. Definisi Produksi
  4. Menurut Latief dkk (2015:154)[30], “pengertian produksi (production) adalah upaya mengubah naskah menjadi bentuk audio visual (AV)”.


  5. Pasca Produksi
  6. Menurut Saputra, dkk (2015 : 15)[31] “pasca produksi merupakan proses akhir dari pembuatan film animasi” :

    1. Compositing

    2. Merupakan proses penyatuan semua elemen 3D yang sudah dihasilkan.

    3. Editing Suara

    4. Segala hal yang berhubungan dengan suara diedit dalam tahap ini.

    5. Video Editing

    6. Proses memanipulasi dan menata ulang gambar untuk membuat hasil akhir yang bagus.


Konsep Dasar Aplikasi Penunjang Video

  1. Definisi Adobe Premier Pro CC 2015
  2. Menurut Subario (2017 : 2)[32] “Aplikasi ini merupakan pengembangan dari adobe, sama seperti after effects, dan photoshop. Dalam aplikasi ini pada umumnya para editor menggunakan untuk menggabungkan beberapa video menjadi satu video yang utuh, beserta juga denga audio, dan juga efek-efek transisi agar membuat video tersebut terlihat menarik. Aplikasi ini juga membantu dalam mengexport video ke berbagai macam format kompresi, agar pengguna bisa memilih format apa yang cocok untuk video tersebut”.

    Gambar 2.1. Tampilan Jendela Adobe Premiere CC 2015


  3. Definisi Adobe Photoshop CC 2015
  4. “Adobe Photoshop adalah aplikasi komputer yang berfungsi untuk memanipulasi gambar agar gambar lebih terlihat bagus dan menarik. Dalam aplikasi ini penulis mengedit gambar menurut layer per-layer. Aplikasi ini juga meng-export gambar ke berbagai macam format gambar, dengan ukuran gambar dan kualitas sesuai dengan selera pengguna. Penulis menggunakan 2 format gambar yaitu PNG, dan JPEG” ( Subario (2017 : 2)[32].

    Sedangkan menurut Huda dan Fitri Purwaningtias (2017 : 177)[33] “mendefinisikan bahwa Aplikasi adobe photoshop merupakan program komputer yang merupakan perangkat lunak atau software yang di gunakan untuk pengolahan gambar/foto, dapat di gunakan untuk memanipulasi foto sehingga hasil foto lebih menarik. Aplikasi Adobe Photoshop pada dasarnya merupakan aplikasi pengolah gambar, namun seringkali pula ia digunakan untuk mengubah tampilan suatu objek, misalnya teks atau tulisan. Adobe Photoshop bukan pengolah kata, tapi ia dapat membuat beragam efek menarik untuk mempercantik tampilan gambar dan teks”.

    Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan bahwa Photoshop merupakan perangkat lunak pada program computer yang digunakan untuk memanipulasi gambar dapat menghasilkan foto yang lebih menarik.

    Gambar 2.2. Tampilan Jendela Photoshop CC 2015


Konsep Dasar Elisitasi

  1. Definisi Elisitasi
  2. Menurut Prastomo (2014 : 166)[34] “elisitasi merupakan suatu metode untuk analisa kebutuhan dalam rekayasa perangkat lunak”.


  3. Tahapan Elisitasi
  4. Elisitasi didapat melalui proses wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap yaitu :

    1. Elisitasi tahap I, Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait oleh pihak wawancara.

    2. Elisitasi tahap II, Merupakan hasil dari pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI, Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem. Berikut penjelasan mengenai metode MDI :

      1. M pada MDI itu artinya Mandatory (Penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat pembuatan sistem baru.
      2. D pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan, namun jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
      3. I pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah termasuk bagian sistem dibahas.
    3. Elisitasi tahap III, Merupakan penyusutan elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali dengan metode TOE, yaitu :

      1. T artinya Tehnikal, maksudnya bagaimana tata cara / teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan ?
      2. O artinya Operasional, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan ?
      3. E artinya Ekonomi, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem ?


Konsep Dasar Literature Review

  1. Definisi Literature Review
  2. Menurut Swarjana (2015 : 34)[35]literature review merupakan bagian penting dalam proses penelitian. Peneliti membuat literatur review agar peneliti lebih memahami tentang pengetahuan area yang akan diteliti”.


  3. Jenis – Jenis Penelitian
  4. Alfianika (2016:19-22)[36], “menjelaskan bahwa jenis-jenis penelitian dapat dilihat dari beberapa sudut pandang, yaitu sebagai berikut” :

    1. Menurut Tujuan Penggunaan Hasil Penelitian

    2. Jika dilihat dari tujuan penggunaan hasil penelitian, penelitian dapat dibagi dua, yaitu penelitian dasar dan terapan. Penelitian dasar adalah penelitian yang hasilnya untuk sumbangan bagi pengembangan ilmu pengetahuan atau teknologi dasar. Penelitian terapan, yaitu penelitian yang hasilnya diperlukan untuk keperluan praktisi, seperti pembuatan kebijakan dan lain – lain.

    3. Menurut Pengukuran dan Analisis Data Penelitian

    4. Jika dilihat dari pengukuran dan analisis data, penelitian dapat dibagi menjadi penelitian kualitatif dan kuantitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang datanya dinyatakan dalam bentuk verbal dan dianalisis tanpa menggunakan teknik statistik. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang datanya dinyatakan dalam angka dan dianalisis dengan teknik statistik.

    5. Menurut Tingkat Kedalaman Analisis Data Penelitian

    6. Jika dilihat dari tingkat kedalaman analisis data, penelitian dapat dibagi menjadi penelitian deskripsi dan eksplanatori. Penelitian deskripsi adalah penelitian yang analisis datanya hanya sampai pada deskripsi variabel satu sama satu. Penelitian eksplanatori adalah penelitian yang analisis datanya sampai pada menentukan hubungan satu variabel dengan variabel yang lain.

    7. Menurut Penggunaan Sampel atau Populasi

    8. Jika dilihat dari penggunaan sampel atau populasi, penelitian dapat dibagi menjadi penelitian sensus dan sampel. Penelitian sensus adalah penelitian yang datanya berasal dari semua subjek dalam populasi tidak hanya dari sampel. Penelitian sampel (inferensial) adalah penelitian yang datanya berasal dari sampel dan kesimpulannya diberlakukan bagi seluruh populasi yang diwakili oleh sampel penelitian.

    9. Menurut Rancangan (Design) Penelitian

    10. Jika dilihat dari rancangannya penelitian dapat dibagi menjadi penelitian eksperimen dan non-eksperimen. Penelitian eksperimen adalah penelitian yang subjeknya diberi perlakuan kemudian diukur akibat perlakuan itu pada subjek. Penelitian non-eksperimen adalah penelitian yang subjeknya tidak diberi perlakuan tetapi diukur sifat – sifat tertentu.


Literature Riview

Dari beberapa hasil tinjauan dari perpustakaan Raharja serta Jurnal Internasional, maka dapat disimpulkan beberapa Literature Review diantaranya sebagai berikut :

  1. Menurut Adi Kusuma, dkk, (2018)[22]. “Video Profile Jurusan Sistem Komputer Jenjang Strata Satu Pada STMIK Raharja Tangerang” Saat ini banyak lembaga pendidikan formal maupun non formal yang bersaing untuk mendapatkan calon mahasiswa/i baru, untuk ituprofilesuatu lembaga pendidikan menjadi indentitas penting dalam memperkenalkan lembaga tersebut ke masyarakat umum. Berbagai macam cara digunakan untuk mensosialisasikan profilnya,salah satunya STMIK Raharja Tangerang. Permasalahannya, program promosi Jurusan SK sebelumnya baru menggunakan media brosur dan spanduk yang informasinya kurang lengkap dan menarik, untuk itu Jurusan SK membutuhkan media video profile yang mampu memberikan informasi secara detail dan menarik mengenai jurusan Sistem Komputer Hasil penelitiannya berupa mediavideo profile Jurusan Sistem Komputer, yang menjelaskan profile Jurusan Sistem Komputer STMIK Raharja meliputi kosentrasi CCIT dan Computer System, metode pembelajaran, keunggulan, dan fasilitasnya.

  2. Menurut Lusyani Sunarya, Della Nurasiah Dan Firmansyah Agustian, (2017)[37]. “Video Profile Sebagai Sarana Informasi Dan Promosi Studio Satu PT. Media Televisi Indonesia ( Metro TV )” Saat ini media informasi dan promosi yang digunakan Studio Satu Metro TV, hanya berupa brosur dan melalui website resmi PT.Metro TV, dengan mengandalkan media informasi dan promosi tersebut di rasa belum cukup untuk di tunjukan kepada audience, yang tentunya menginginkan penyajian informasi yang sangat efektif, akurat, dan menarik untuk dilihat dari segi tampilan maupun isi. Media video profile ini bertujuan agar minat masyarakat pada sebuah informasi akan semakin meningkat. Penyampaian media promosi dan informasi dirancang sesuai dengan bentuk video profile yang menggabungkan audio dan visual, yang menunjukan keseluruhan informasi yang berkaitan pada Studio Satu PT. Media Televisi Indonesia biasa disebut PT. Metro TV.

  3. Menurut Ria Wulandari, dkk, (2018)[38]. “Promosi Dan Informasi Pada Media Video Profile SMA Mandiri Balaraja” Saat ini SMA Mandiri Balaraja belum memiliki suatu media informasi yang menjelaskan secara detail untuk mendaftar dan mengenal fasilitas yang ada di SMA Mandiri Balaraja. Video yang dirancang ini menjelaskan keunggulan belajar, fasilitas sekolah, gedung yang luas, ekstrakulikuler yang banyak, untuk mengetahui informasi dan promosi SMA Mandiri Balaraja. Tujuan mencapai target sekolah SMA Mandiri Balaraja dalam hal menyampaikan informasi dan promosi tentang sekolah SMA Mandiri Balaraja, serta meningkatkan jumlah siswayang akan mendaftar di SMA Mandiri Balaraja setiap tahunnya. Melalui media informasi dan promosi SMA Mandiri Balaraja yang dirancang akan di informasikan melalui : Youtube, Website SMA Mandiri Balaraja dan facebook.

  4. Menurut Desy Apriyani, dkk, (2018)[39]. “Sarana Promosi Dan Informasi Sebagai Video Profile SMK Yuppentek 2 Curug Kabupaten Tangerang” Multimedia dalam pendidikan menyediakan teknik pembelajaran sehingga hasil yang maksimal. Calon siswa dan siswi diharapkan mereka agar lebih mudah untuk menentukan bagaimana siswa dapat menerima informasi secara cepat dan efektif. promosi menggunakan teknologi komputer meningkat lebih baik sehingga mengikuti perkembangan teknologi. Namun saat ini instansi tidak memiliki media video promosi mengenai profile pendidikan kepada masyarakat luas. tahapan preproduction, production dan postproduction. Agar menghasilkan rancangan video profile komunikasi informasi berkualitas menggunakan Adobe Photoshop CS6, Adobe Premier CS6 dan Adobe Corel Video Studio X5.

  5. Menurut Mukti Budiarto, dkk, (2018)[40]. “Media Promosi Dan Informasi Pada PT. Gardena Karya Anugrah Berbentuk Video Company Profile” PT. Gardena Karya Anugrah adalah salah satu perusahaan produk furniture yang terletak Jl. Adi Sucipto No.128 Kelurahan Pajang, Kecamatan Benda Kota Tangerang, PT. Gardena Karya Anugrah yang terbilang belum cukup lama di bentuk, PT. Gardena Karya Anugrah yang terbilang baru dan masih menggunakan media lisan, tulisan, majalah dan website, maka pihak PT. Gardena Karya Anugrah Membutuhkan Media Company Profile untuk menunjang promosi PT. Gardena Karya Anugrah Untuk menginformasikan kepada masyarakat Umum khususnya untuk calon customer agar tertarik untuk memesan berbagai furniture PT. Gardena Karya Anugrah.

  6. Menurut Nurlaila Suci Rahayu Rais, dkk, (2018)[41]. “ Video Promosi Pada Fave Hotel LTC Glodok Jakarta Sebagai Penunjang Informasi” Pada Saat ini Fave Hotel LTC Glodok Jakarta, media promosi yang di berikan hanya melalui media cetak seperti brosur, flyer dan media cetak lainnya ataupun melalui media sosial seperti instagram untuk memberikan informasi tentang hotel. Agar media promosi dapat di sampaikan dengan baik dan di terima oleh masyarakat melalui video promosi akan lebih mudah dimengerti dan video promosi di sajikan dengan tampilan yang menarik dengan menggunakan software seperti Adobe Premiere dan Adobe After Effect untuk pengeditan video promosi ini. Adobe Premiere dan Adobe After Effect untuk memberikan effect lebih menarik dan lebih mudah untuk menyatukan video menjadi satu agar menjadi video yang diinginkan. Dengan demikan pada penelitian ini bermaksud untuk membuat media promosi melalui video yang harapkan bermanfaat dan membantu untuk Fave hotel LTC Glodok Jakarta lebih mudah memberikan informasi kepada masyarakat tentang hotel khususnya untuk pengguna jasa penginapan. Isi dari video promosi ini seperti fasilitas yang ada dan wisata destinasi terdekat dari Fave Hotel LTC Glodok Jakarta.

  7. Menurut Slamet Riyanto, dkk, (2017)[42]. “Media Video Feature Penunjang Promosi Pariwisata Kabupaten Pati–Jawa Tengah” Akhir-akhir ini dunia multimedia sudah sangat familier ditelinga masyarakat luas. Pentingnya multimedia dalam penyampaian informasi memacu para designer berkreatifitas untuk menciptakan bentuk-bentuk media informasi yang lebih komunikatif dan efisien yang dapat menarik untuk kalangan masyarakat. Demikian pula Dinas Pariwisata Kabupaten Pati Provinsi Jawa Tengah dalam mempromosikan daerahnya dituntut dapat menampilkan sesuatu yang menarik mengenai potensi-potensi yang dimiliki daerah tersebut melalui bentuk media yang dapat memanjakan indera penglihatan dan indera pendengaran masyarakat luas. Salah satunya adalah dengan media feature yang dikemas dalam bentuk video sebagai penyampai informasi yang singkat namun sangat menarik bagi orang yang melihatnya. Karena keunikan dimensinya, sehingga dapat diterima sebagai salah satu media audio visual yang paling popular.

  8. Menurut Faisal Rudiansyah Hamzah, dkk, (2017)[43] “Promosi Dan Informasi Media Audio Visual Berbentuk Video Profile Pada SMK PGRI 11 Ciledug Kota Tangerang” Media informasi dan promosi saat ini digunakan oleh SMK PGRI 11 Ciledug Tangerang. Tujuan dari penelitian ini media audio visual menjadi media informasi dan promosi yang tepat, dengan mengendalikan pendengaran dan penglihatan dalam bentuk audio visual agar pesan yang di sampaikan dapat dimengerti oleh masyarakat luas. Permasalahan yang ada yaitu media yang digunakan oleh SMK PGRI 11 Ciledug Tangerang masih menggunakan media cetak seperti spanduk, poster dan pamplet yang dirasa kurang begitu efektif dan efesien untuk menggunakan sekaligus mempromosikan instansi dengan sebaik mungkin Sehingga media audio visual dipilih menjadi media informasi dan promosi yang tepat, dengan mengendalikan pendengaran dan penglihatan dalam bentuk audio visual. perancangan media video profile yang menampilkan seluruh ruang lingkup, keunggulan, dan fasilitas yang dimiliki SMK PGRI 11 Ciledug Tangerang, dapat menjadi solusi dalam pemecahan masalah pada media promosi dan informasinya.

  9. Research conducted by Choudhari and Vinod K Bhalla (2015)[44] "Search Engine Optimization Video Using Keyword and Feature Analysis". The growth of the internet touches every life ball. Business is no exception. More and more companies and individuals online are also building their businesses. Now a video day is used as a tool for advertising and promoting business. Regarding businesses uploading videos on sites promotion so that people can extract the most relevant video content. Users tend to choose the top of the ranking and the most viewed videos regardless of their relevance. So, the key to providing suitable content is search engine optimization (vseo) videos. This paper's research proposes a way to optimize video ranking by exploiting video search engines looking for strategies that will eventually lead to increasing the number of views from videos with higher rankings and thus promoting appropriate websites for each visit. Aim for experimental, youtube.com has been considered. To promote white seo hats, the recommended technique is to use tag keywords in the title, description and transcript. The video rating is analyzed before and after vseo.The main idea of the proposal is to choose according to the keyword tags based on search search navigation, transition search information search and search search).

  10. Penelitian yang dilakukan oleh Choudhari dan Vinod K Bhalla (2015)[44]Video Search Engine Optimization Using Keyword and Feature Analysis”. Pertumbuhan internet menyentuh kepada tiap-tiap bola kehidupan.Tidak terkecuali bisnis untuk itu.Lebih dan lebih perusahaan dan individu online juga membangun bisnis mereka.Sekarang sebuah hari video yang digunakan sebagai bahan alat untuk mengiklankan dan mempromosikan bisnis.Terkait usaha mengunggah video di seperti situs promosi sehingga orang-orang dapat ekstrak konten video yang paling relevan.Pengguna condong memilih bagian atas peringkat dan yang paling dilihat video terlepas dari relevansi mereka.Jadi, kunci untuk memberikan cocok konten adalah video mesin pencari optimisasi ( vseo ). Penelitian ini kertas mengusulkan cara untuk mengoptimalkan video peringkat oleh mengeksploitasi video mesin pencari mencari strategi yang akhirnya akan memimpin untuk meningkatkan jumlah pandangan dari video dengan lebih tinggi peringkat dan dengan demikian mempromosikan sesuai website bagi setiap mengunjungi.Tujuan untuk eksperimental, youtube.com telah dianggap. Untuk mempromosikan topi putih seo, teknik yang disarankan yang menggunakan kata kunci tag dalam judul, deskripsi dan transkrip.Peringkat video adalah dianalisis sebelum dan sesudah vseo.Ide utama usulan amat untuk memilih sesuai kata kunci tag berdasarkan navigasi mencari pencarian, peralihan mencari pencarian informasi dan mencari pencarian).

  11. Research conducted by Kastrinakis et al (2017)[45] Video "frame size modeling for user-generated traffic in an enterprise-like environment". Smart phones have lost the place of personal computers in many applications everyday such as email and internet browsing. However, to create content, users still need to use a large screen, keyboard and mouse. Currently working on various initiatives that allow I / O functionality to create and access peripheral content, and on preservation take and go experiences where cellphones are not tied to the docking station but only placed near it and smooth traffic is place on wi-fi. Training service quality (qos) and experience (qoe) from low-latency, high fidelity video (for example desktop views) smart devices when transmitted more than one wi-fi link in a very loaded environment has proven problematic. In this activity, we propose for the first time in a literary institution that is better than our knowledge, very accurate video model traffic that is almighty over estimating the volume period video traffic generated by the average person on a computer).

  12. Penelitian yang dilakukan oleh Kastrinakis et al (2017) Video “frame size modeling for user-generated traffic in an enterprise-like environment”. Ponsel pintar telah kehilangan tempat tinggal komputer pribadi dalam sehari hari banyak aplikasi seperti email dan browsing internet. Namun , untuk menciptakan konten , pengguna masih membutuhkan untuk menggunakan sebuah layar besar, keyboard dan mouse .Saat ini bekerja di berbagai inisiatif yang memungkinkan I / O fungsionalitas untuk menciptakan dan akses konten perifer , dan pada pelestarian ambil dan pergi pengalaman di mana ponsel tidak diikat ke docking station namun hanya ditempatkan di dekat itu dan kelancaran lalu lintas adalah tempat di wi-fi .Main- taining kualitas pelayanan ( qos ) dan pengalaman ( qoe ) dari low-latency , kesetiaan yang tinggi video ( sebagai contoh pandangan desktop ) perangkat cerdas ketika ditularkan lebih dari satu wi-fi link dalam lingkungan sangat dimuat telah terbukti bermasalah .Dalam kegiatan ini , kami mengusulkan untuk pertama kalinya di lembaga sastra yang lebih baik dari pengetahuan kita , video yang sangat akurat lalu lintas model yang maha kuasa atas memperkirakan masa volume lalu lintas video yang dihasilkan oleh rata rata orang pada suatu komputer).

    Berdasarkan beberapa literature review diatas, ditemukan beberapa perbedaan dan persamaan penelitian yang dibuat oleh penulis, diantaranya ialah :

    • Perbedaan: tempat penelitian yang diambil oleh para peneliti tidaklah sama, ada yang meneliti di hotel, sekolah, dipertelevisian dan lain sebagainya.
    • Persamaan : sama-sama ingin memberikan informasi tentang keunggulan sarana dan prasana suatu tempat ataupun tentang keunggulan suatu produk kepada khalayak orang, agar lebih mengetahui informasi secara cepat dan akurat.




BAB III
ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Gambaran Umum Perusahaan

PT. Cipta Perdana Lancar dengan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) nomor 503/00269-BP2TK/30-03/PK/II/2009, merupakan suatu usaha yang bergerak di bidang produksi sparepart kendaraan bermotor. Produk yang dihasilkan berupa handle, punching plate, guard element, clamp tube, clip alhose, trap comp fame, collar, washer, screen, collar air set.

Sejarah Singkat PT. Cipta Perdana Lancar

PT. Cipta Perdana Lancar Tangerang di bentuk pada 25 agustus 2009, dengan luas area tanah 5000 m2 dan luas area pabrik 4000 m2. Alat produksi utama PT. Cipta Perdana Lancar Stamping Parts (bagian hentakan), Automotive Parts (bagian otomotif), and Assembly Part (bagian pemasangan) PT. Cipta Perdana Lancar memproduksi Punching Plate, Guard Element, Clamp Tube, Clip Alhose, Trap Fame, Collar , Washer, Screen, Collar Air Set.

Nama PT. Cipta Perdana Lancar sendiri berdiri karena hasil dari Perdebatannya dengan sesama rekan kerjanya di bagian quality di PT Dwi Utama, Bapak Hamim (Selaku Direktur Utama PT. Cipta Perdana Lancar Tangerang) mempunyai keiginan membangun perusahaan yang sangat memperhatikan standar ketat pada QC serta fokus secara detail dalam pengukuran dimensi, detail, bentuk yang presisi produk yang di buat.

Pada awalnya Bpk Hamim memulai membangun perusahaan dengan menawarkan jasa pembuatan produk yang fokus secara detail dalam pengukuran dimensi, detail, bentuk yang presisi akan menjamin produk-produk lebih berkualitas dan bernilai ekonomis. Bpk Hamim Sebagai Direktur Utama giat melakukan ekspansi dan mencari partner atau Mitra ke perusahaan perusahan sparetpart kendaraan bermotor untuk menawarkan, meyakinkan dan mempresentasikan ide dan konsep yang di tawarkan sebagai perusahaan jasa yang konsen pada standar kualitas dan QC yang sangat ketat serta fokus secara detail dalam pengukuran dimensi, detail, bentuk yang presisi akan menjamin produk-produk customer sangat berkualitas dan berani menawarkan harga yang lebih bersaing dengan perusahaan yang konsen pada bidang jasa.

Gambar 3.1 Logo PT. Cipta Perdana Lancar Tangerang


Visi, Misi dan Mutu PT. Cipta Perdana Lancar

Agar mampu bersaing dengan perusahaan sejenis, PT. Cipta Perdana Lancar menerapkan visi dan misi perusahaan sebagai berikut :

Visi dan Misi PT. Cipta Perdana Lancar

  1. Visi PT. Cipta Perdana Lancar Tangerang

  2. “Menjadi perusahaan sparepart automotif yang handal dan berkualitas”

  3. Misi PT. Cipta Perdana Lancar Tangerang

  4. “PT. Cipta Perdana Lancar Tangerang berupaya untuk meningkatkan penjualan, mutu produk, kompetisi SDM, ide perubahan dan perbaikan infrastruktur sehingga kepuasan pelanggan dapat tercapai”


Mutu PT. Cipta Perdana Lancar

Berkomitmen untuk memenuhi persyaratan dan memberikan jamiman kepuasan kepada pelanggan dengan cara :

  1. Tidak membuat & mengirim produk NG.

  2. Pengiriman produk tepat jumlah & waktu.

  3. Melakukan Improvement melalui ide perbaikan.

  4. Gambar 3.2 Mutu PT. Cipta Perdana Lancar Tangerang


Struktur Organisasi PT. Cipta Perdana Lancar

Sebuah organisasi atau perusahaan harus mempunyai suatu struktur organisasi yang digunakan untuk memudahkan pengkoordinasian dan penyatuan usaha untuk menunjukkan kerangka–kerangka hubungan diantara fungsi, bagian - bagian maupun tugas dan wewenang serta tanggung jawab. Serta untuk menunjukkan rantai (garis) perintah dan perangkapan fungsi yang diperlukan dalam suatu organisasi. Sama halnya dengan PT. Cipta Perdana Lancar Tangerang yang mempunyai struktur organisasi manajemen sebagai berikut :

Gambar 3.2 Struktur Organisasi PT. Cipta Perdana Lancar.


Wewenang dan Tanggung Jawab Tiap Departemen

Adapun deskripsi tugas dan wewenang tiap jabatan dalam struktur organisasi PT. Cipta Perdana Lancar sebagai berikut :

  1. Direktur

  2. Tugas dan wewenang dari Direktur utama adalah jabatan yang memainkan bagian terkemuka dalam menentukan komposisi dari board dan sub-komite, sehingga tercapainya keselarasan dan efektifitas.

  3. Asisten Direktur

  4. Mengkoordinasi manajer-manajer bidang dalam menjalankan fungsinya. Membantu direktur dalam menjalankan tugas-tugasnya. Memberikan masukan bersifat konstruktif kepada direktur dan pengurus.

  5. Manager Account

  6. Tugas dan wewenang dari manager account adalah memastikan bahan baku dan alat-alat yang dipesan sesuai spesification. Kedatangan bahan baku tepat waktu dan diserahkan kebagian terkait. Membuat laporan sesuai dengan kondisi aktual dan tepat waktu. Evaluasi harga supplier secara berkala.

  7. Manager Marketing

  8. Tugas dan wewenang dari manager marketing adalah membuat laporan sesuai dengan kondisi aktual dan tepat waktu serta kontrol item breakdown harga (kesesuaian penawaran dengan proses aktual dilapangan). Koordinasi dengan bagian lain terkait informasi dari customer (produksi, engineering, produksi, PPIC, warehouse dan bagian lain). Monitoring pengiriman barang harian ke customer, follow up stock dan PO serta pendataan claim customer. Membuat penawaran harga dengan tepat dan cepat.

  9. Manager HRD

  10. Tugas dan wewenang dari manager HRD adalah mengontrol absensi dan seluruh kelengkapan data karyawan. Mengontrol kegiatan training karyawan dan memastikan bahwa kegiatan training dilakukan serta membuat mapping skill. Melaksanakan recruitment karyawan sesuai dengan instruksi kerja. Membuat penilaian karyawan, rekap hasil penilaian karyawan dan mengevaluasi hasil penilaian. Membuat laporan keluar masuk karyawan dan mengevaluasi permintaan kebutuhan karyawan.

  11. Manager Engineering & Produksi

  12. Tugas dan wewenang dari manager engineering & produksi adalah menjaga kelancaran produksi (produksi sesuai planning). Tidak ada part pending / kritis ke customer. Part terkirim ke customer >95%. Menjaga kestabilan produksi (target, dies, mesin, dsb) serta pemakaian jam efektif dan efisien. Menjaga kestabilan kinerja bawahan , penilaian akurat dan tepat tidak ada rekayasa (ada datanya).

  13. Manager Workshop

  14. Tugas dan wewenang dari manager workshop adalah untuk merencanakan, mengkoordinasikan, melaksanakan, mengawasi dan melakukan supervisi seluruh aktivitas pergudangan (penimbangan, penerimaan, penyimpanan, pengeluaran dan pemakaian produksi) bahan baku secara efektif dan efisien sesuai dengan sistem prosedur yang berlaku dengan memanfaatkan SDM secara optimal.

  15. Manager Quality

  16. Bertugas Tidak ada barang NG terkirim ke customer. Tingkat NG < 1% didalam maupun diluar customer dan upaya penanganan masalah cepat. Tidak ada barang return dari customer. Menjaga kestabilan proses produksi (kualitas), tidak ada stopline produksi. Menjaga kestabilan kinerja bawahan penilaian tepat dan tidak ada rekayasa.

  17. Kepala Bagian HRD

  18. Tugas bagian kepala bagian HRD adalah bertanggung jawab atas kepengurusan BPJS tenaga kerja, BPJS kesehatan, Bank serta administrasi lainnya dan juga pelatihan karyawan. Memberikan pengawalan terhadap pelaksanaan sistem dan menjamin lingkungan kerja dalam kondisi kondusif aman dan terkendali. Tingkat kedisiplinan karyawan dan penindakan tindakan indisipliner tinggi, tingkat kehadiran karyawan >95% tanpa alfa.

  19. Admin HRD

  20. Fungsi admin HRD adalah pengelolaan data-data karyawan (data recruitment, masa kerja, masa kontrak, status karyawan, BPJS tenaga kerja, BPJS kesehatan, Bank dsb). Tingkat kedisiplinan karyawan dan penindakan tindakan indisipliner tinggi, Tingkat kehadiran karyawan >95%, tanpa alfa. Validasi (keakuratan) dan kelengkapan administrasi dan data karyawan dan membuat laporan sesuai dengan kondisi aktual dan tepat waktu.

  21. Enggineering Design

  22. Tugas bagian engineering design adalah membuat design dies / jig untuk new project atau improvement. Membuat data ukur / laporan mengenai kondisi dies (life time, ukuran material, dll) / jig (data ukur kalibrasi). Menganalisis masalah dan melakukan tindakan perbaikan apabila terjadi masalah dies / jig.

  23. Engineering New Project

  24. Tugas dan wewenang dari enggineering new project adalah sample sesuai dengan permintaan customer. Pengiriman sample tepat waktu, dokumen dan jig inspection. Data serah terima new project ke masspro sample, dies, jig dan dokumen yang dibutuhkan.

  25. Admin Enggineering

  26. Tugas dan wewenang dari admin engineering adalah membuat PQCS, SOP, LHP, IRD, CRD, Cheeksheet, Critical Point tepat waktu (sebelum masspro). Kesesuaian antara data PQCS, SOP, LHP, IRD, CRD, Cheeksheet, Critical Point dengan data approval. Membuat history problem part.

  27. Kepala Bagian QC (Quality Control)

  28. Tugas dan wewenang dari kepala bagian QC (Quality Control) adalah tidak ada barang NG terkirim ke customer dan return dari customer. Tingkat NG < 1% didalam maupun di customer dan upaya penanganan masalah cepat serta mengontrol kinerja bawahan. Menjaga kestabilan dan kelancaran proses produksi serta menjaga kondisi barang agar sesuai standar (kualitas).

  29. Kepala Bagian QA (Quality Assurance)

  30. Tugas dan wewenang dari kepala bagian QA (Quality Assurance) adalah tidak ada barang NG terkirim ke customer dan return dari customer. Tingkat NG < 1% didalam maupun di customer dan upaya penanganan masalah cepat serta mengontrol kinerja bawahan. Menjaga kestabilan dan kelancaran proses produksi (kualitas).


Analisis Batasan Sistem

Pada sistem yang berjalan pasti memiliki batasan sistem (boundary) yang memisahkan antara sub sistem itu sendiri dengan lingkungan luar sistem. Batasan lingkungan suatu sistem dapat bersifat menguntungkan ataupun merugikan, hal ini juga menjadi salah satu tugas batasan sistem agar mempertahankan lingkungan luar sistem yang menguntungkan dan menghindari lingkungan luar yang merugikan.

Melihat permasalahan yang terjadi pada PT. Cipta Perdana Lancar maka penelitian ini dibatasi pada perancangan sistem informasi dalam penanganan kesehatan dan keselamatan kerja (K3).


Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

Prosedur Sistem Yang Berjalan

Untuk menganalisis sistem yang berjalan, menggunakan program Visual Paradigm for Unified Modeling Language UML 8.0 Enterprise Edition untuk menggambarkan sistem yang berjalan pada perusahaan yaitu menggunakan use case diagram, activity diagram, dan sequance diagram.


Rancangan Sistem Berjalan

Untuk menganalisis sistem yang sedang berjalan, penulis menggunkan program Unified Modelling Language (UML) untuk menggambarkan prosedur dan proses yang berjalan saat ini yaitu :


Use Case Diagram Sistem Yang Berjalan

  1. Use Case Diagram pengelolaan data dalam penanganan kesehatan dan keselamatan kerja

  2. Gambar 3.4 Use Case Diagram yang berjalan

    Berdasarkan gambar 3.4 Use Case Diagram sistem yang berjalan pada perusahaan diatas terdapat :

    1. Terdapat Satu system yang mencangkup seluruh kegiatan penanganan kesehatan dan keselamatan kerja.
    2. Terdapat Enam actor yang melakukan kegiatan yaitu HRD, Receptionist, Karyawan, Karu/Kabag, Kantor Disnaker dan BPJS, dan RS Rujukan.
    3. Terdapat Sebelas use case yang biasa dilakukan oleh actor-actor antara lain : memberikan informasi tentang K3 & safety, himbauan safety, control safety, mengisi kalender safety, memberikan pertolongan pertama jika terjadi luka ringan, membawa karyawan jika ada kecelakaan kerja yang tidak bisa diantisipasi, mengisi laporan kecelakaan sesuai dengan data korban, mengirim laporan kecelakaan kerja 1 x 24 jam, melengkapi berkas absensi dan kwitansi rumah sakit, meminta surat KK4 (Surat keterangan sembuh dari dokter yang menangani) untuk melengkapi data, dan melaporkan surat KK4 bahwa korban sudah sembuh dan sudsh aktif bekerja.


Activity Diagram Sistem Yang Berjalan

  1. Activity Diagram pengelolaan data dalam penanganan kesehatan dan keselamatan kerja.

  2. Gambar 3.5 Activity Digram yang berjalan

    Berdasarkan gambar 3.5 Activity Diagram sistem yang berjalan saat ini terdapat keterangan :

    1. Terdapat satu Initial Node sebagai yang mengawali objek.
    2. Terdapat enam Swim Line yaitu : HRD, Receptionist, Karu/Kabag, Karyawan, RS Rujukan, Kantor Disnaker dan BPJS.
    3. Terdapat 11 Action dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi, yaitu yang diantaranya adalah memberikan informasi tentang k3 & safety, himbauan safety, control safety, mengisi kalender safety, memberikan pertolongan pertama jika terjadi luka ringan, membawa karyawan jika ada kecelakaan yang tidak bisa diantisipasi, mengisi laporan kecelakaan kerja sesuai dengan data korban, mengirim laporan kecelakaan 1 x 24 jam, melengkapi berkas absensi dan kwitansi rumah sakit, meminta surat KK4 (suratketerangan sembuh dari dokter yang menangani) untuk melengkapi data, dan melaporkan surat KK4 bahwa korban sudah sembuh dan sudah aktif bekerja.
    4. Terdapat satu Final State sebagai yang mengakhiri objek.


Sequence Diagram Sistem Yang Berjalan

  1. Sequence Diagram pengelolaan data dalam penanganan kesehatan dan keselamatan kerja.

  2. Gambar 3.6 Sequence Digram yang berjalan

    Berdasarkan gambar 3.6 Sequance Diagram sistem yang berjalan saat ini terdapat keterangan :

    1. Terdapat enam Actor yang diantaranya adalah HRD, Receptionist, Karu/Kabag, Karyawan, RS Rujukan, Kantor Disnaker dan BPJS.
    2. Terdapat 10 message spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi tentang aktifitas yang terjadi.


Analisa Sistem yang Berjalan

Metode Analisa Sistem

Pada metode ini penulis mengidentifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi intansi. Analisa ini didasarkan pada hubungan atau interaksi antara unsur-unsur internal, yaitu kekuatan (strengths) dan kelemahan (weaknesses), terhadap unsur-unsur eksternal yaitu peluang (opportunities) dan ancaman (threats).

Tabel 3.1 Analisis SWOT Sistem yang berjalan

Berdasarkan identifikasi faktor di atas, maka dilakukan analisis untuk mencari strategi dengan menggunakan kekuatan yang ada untuk memanfaatkan peluang yang tersedia (strategi S-O) serta menggunakan kekuatan yang dimiliki untuk mengadaptasi ancaman yang ada (strategi S-T), selain itu analisis pula strategi untuk mengurangi kelemahan yang dimiliki dalam meraih peluang yang ada (strategi W-O) maupun mengatasi ancaman yang ada (strategi W-T), pemetaan strategi S-O, W-O, S-T, dan W-T dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 3.2 Matriks SWOT Sistem yang berjalan


Analisis Masukan, Analisis Proses, Analisis Keluaran

Analisis Masukan

    Nama Masukan : Mengisi kalender safety
    Fungsi : Sebagai laporan untuk HRD
    Sumber : Karyawan
    Media : Form
    Frekuensi : Setiap ada pembayaran retribusi
    Keterangan : Sebagai laporan safetynya karyawan.


Analisis Proses

    Nama Proses : Mengisi data laporan kecelakaan kerja
    Masukan  : Kirim ke kantor disnaker dan BPJS.
    Keluaran : Penanganan di RS Rujukan
    Ringkasan Proses : Pada proses ini dibuat laporan kecelakaan kerja untuk penanganan korban.


Analisis Keluaran

    Nama Keluaran : Meminta surat KK4 (Surat Keterangan Sembuh)
    Fungsi : Untuk melengkapi data dan mengadakan komunikasi dengan pihak BPJS Ketenagakerjaan jika dinyatakan sembuh
    Media : Kertas
    Distribusi : Untuk arsip HRD
    Keterangan : Laporan di proses ke Dinsosnaketrans bahwa korban sudah sembuh dan aktif bekerja


Konfigurasi Sistem yang Berjalan

Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)

Adapun konfirgurasi perangkat keras (Hardware) pada sistem yang berjalan adalah sebagai berikut :

  1. Processor : Intel Pentium Pentium
  2. Monitor : 15.6” Inci
  3. RAM : 2 GB
  4. Hardisk : 500 GB
  5. Printer : Inkjet PIXMA Canon IP2770
  6. Mouse : Logitech M90 Optical Mouse
  7. Keyboard : Flat matt black keyboard


Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)

Adapun konfirgurasi aplikasi yang digunakan (Software) yang digunakan dalam sistem yang berjalan sebagai berikut :

  1. Windows 7
  2. Microsoft Office 2003
  3. Microsoft Excel 2003


Hak Akses (Brainware)

Untuk mengoperasikan sistem, dapat diakses oleh kepegawaian dengan sistem yang berjalan saat ini yaitu :

  1. HRD
  2. User


Permasalahan yang dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

Permasalahan Yang Dihadapi

Permasalahan yang dihadapi oleh perusahaan saat ini adalah sebagai berikut :

  1. Sistem yang berjalan saat ini masih secara manual menimbulkan kesulitan dalam melakukan pengelolaan data

  2. Laporan kontrol safety sering ada keterlambatan, sehingga saat ada kecelakaan kerja untuk mendapatkan data karyawan dan mengirimkan laporan kecelakaan kerja menjadi terlambat

  3. Hasilnya dengan keterlambatan itu menjadi tidak efisien bagi HRD


Alternatif Pemecahan Masalah

Setelah mengamati dan menganalisis dari beberapa permasalahan yang terjadi pada sistem yang sedang berjalan pada perusahaan saat ini, penulis mengusulkan beberapa solusi alternatif pemecahan permasalahan yang dihadapi, antara lain :

  1. Diperlukan sistem yang mencangkup seluruh kegiatan sistem terkomputerisasi yang dapat memenuhi kebutuhan informasi yang sebelumnya tidak dapat terpenuhi dengan baik sehingga tidak ada lagi kegiatan yang manual

  2. Diperlukan sistem basis data yang mampu memberikan informasi yang efisien untuk kontrol safety dan mendapatkan data karyawan lebih mudah

  3. Diperlukan sistem yang mampu memberikan materi tentang kesehatan dan keselamatan kerja untuk karyawan agar lebih waspada dalam bekerja

  4. Diperlukan sistem yang mampu memonitoring semua kegiatan kesehatan dan keselamatan kerja agar bisa dipantau oleh HRD


User Requirement

Elisitasi Tahap I

Elisitasi tahap I merupakan daftar yang diperoleh dari hasil pengumpulan data yang berasal dari lapangan yang didapatkan dari hasil observasi dan hasil wawancara mengenai kekurangan sistem yang sedang berjalan dan sesuai dengan kebutuhan pengguna yang belum terpenuhi sesuai dengan keinginan stakeholder pada saat wawancara berlangsung. Berikut ini elisitasi tahap I yang telah dibuat :

Tabel 3.3 Elisitasi Tahap I


Elisitasi Tahap II

Elisitasi tahap II merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Berikut ini adalah penjelasan mengenai MDI :

  1. M pada MDI artinya Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru

  2. D pada MDI artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembuatan sistem, maka membuat sistem tersebut lebih sempurna

  3. I pada MDI artinya Inessential. Maksudnya adalah requirement tersebut bukan bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem

  4. Tabel 3.4 Elisitasi Tahap II


Elisitasi Tahap III

Hasil penyusutan elisitasi tahap II dengan langkah mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya, semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali dengan metode Technical, Operational, dan Economic (TOE).

Keterangan :

T (Technical) H (High)

O (Operational) M (Middle)

E Economic L (Low)


Tabel 3.5 Elisitasi Tahap III


Final Draft Elisitasi

Final draft elisitasi merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikerjakan. Berkut ini merupakan tabel yang berisikan final draft elisitasi yang merupakan hasil akhir dari elisitasi tahap III :

Tabel 3.6 Tabel Final Draft Elisitasi


BAB IV
RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Rancangan Sistem Usulan

Setelah menganalisa sistem yang berjalan saat ini di PT. Cipta Perdana Lancar, selanjutnya akan dibahas mengenai rancangan sistem usulan yang akan dikerjakan. Adapun usulan prosedur yang bertujuan untuk memperbaiki sistem yang berjalan saat ini. Dalam menganalisa rancangan usulan prosedur yang baru, penelitian ini menggunakan Visual Paradigm for UML 13.0 untuk menggambarkan Use Case Diagram, Class Diagram, dan Activity Diagram.


Prosedur Sistem Usulan

  1. HRD
    1. Melakukan login.
    2. Menampilkan menu beranda.
    3. Menampilkan menu data karyawan. Menu ini menampilkan data karyawan yang aktif. Dalam menu ini HRD dapat search, view, update, delete, dan create.
    4. Menampilkan menu data karyawan masuk. Menu ini menampilkan data karyawan yang aktif. Dalam menu ini admin dapat search, view, update, delete, dan create.
    5. Menampilkan menu laporan. Menu ini terdapat control safety masuk dan karyawan masuk. Dalam menu laporan control safety dapat search dan print. Dalam menu karyawan masuk dapat search dan print.
    6. Menampilkan menu manajemen user. Menu ini menampilkan user yang aktif dan mengendalikan sistem. Dalam menu ini HRD dapat search, view, update, delete, dan create.
    7. Menampilkan ubah password. Menu ini menampilkan ubah passsword. Dalam menu ini HRD dapat update.
    8. Menampilkan menu materi. Menu ini menampilkan tentang materi kesehatan dan keselamatan kerja.
    9. Melakukan logout.
  2. Super Admin
    1. Melakukan login.
    2. Menampilkan menu beranda.
    3. Menampilkan menu data karyawan. Menu ini menampilkan data karyawan yang aktif. Dalam menu ini super admin dapat search, view, update, delete, dan create.
    4. Menampilkan menu data karyawan masuk. Menu ini menampilkan data karyawan yang aktif. Dalam menu ini admin dapat search, view, update, delete, dan create.
    5. Menampilkan menu laporan. Menu ini terdapat control safety masuk dan karyawan masuk. Dalam menu laporan control safety dapat search dan print. Dalam menu karyawan masuk dapat search dan print.
    6. Melakukan logout.


Use Case Diagram Sistem yang Diusulkan

Use case diagram berfungsi untuk menggambarkan sistem dengan pemakai (user) yang disebut actor. Use case diagram digunakan untuk menggambarkan hubungan interaksi antara sistem dan pemakai (user).


Gambar 4.1 use case diagram sistem yang diusulkan

Berdasarkan gambar 4.1 use case diagram sistem yang diusulkan :

  1. Terdapat satu sistem yang mencakup seluruh kegiatan sistem pengelolaan data dalam penanganan kesehatan dan keselamatan kerja pada PT. Cipta Perdana Lancar Tangerang
  2. Terdapat dua actor yang melakukan kegiatan, diantaranya Manajer dan Super admin.
  3. Terdapat 9 Use Case yaitu :
    1. Login.
    2. Beranda
    3. Data Karyawan.
    4. Data Karywan Masuk.
    5. Satu Extend Use Case, yaitu : Menu Laporan memiliki Control Safety dan Karyawan Masuk.
    6. Manajemen User.
    7. Ubah Password.
    8. Materi.
    9. Logout.


Activity Diagram Sistem yang Diusulkan

Berikut ini merupakan activity diagram yang menggambarkan alur aktivitas sistem informasi pengelolaan data dalam penanganan kesehatan dan keselamatan kerja yang sedang dirancang yaitu :


Gambar 4.2 activity diagram yang diusulkan

Pada gambar 4.2 activity diagram yang diusulkan :

  1. Terdapat satu initial node, untuk mengawali objek.
  2. Terdapat 10 activity sebagai state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi diantaranya, yaitu : login, beranda, data karyawan, data karyawan masuk, laporan control safety, laporan karyawan masuk, manajemen user, ubah password, materi dan logout.
  3. Terdapat satu initial final node yang merupakan aktifitas akhir kegiatan.


Sequence Diagram Sistem yang Diusulkan

Berikut ini merupakan sequence diagram yang menggambarkan alur-alur aktivitas sistem informasi pengelolaan data dalam penanganan kesehatan dan keselamatan kerja yang sedang dirancang yaitu :

  1. Sequence diagram untuk manajer yang diusulkan terdapat.

    Gambar 4.3 Sequence Diagram Manajer Sistem yang Diusulkan

    Pada gambar 4.3 sequence diagram untuk manajer yang diusulkan :

    1. Terdapat 1 actor yang melakukan kegiatan, yaitu Manajer.
    2. Terdapat 8 lifeline yang saling berinteraksi, yaitu menu beranda, data karyawan, data karyawan masuk, laporan control safety, laporan karyawan masuk, manajemen user, dan ubah password, materi.
    3. Terdapat 2 boundary lifeline, yaitu login dan logout.
  2. Sequence diagram untuk Super Admin yang diusulkan terdapat :

    Gambar 4.4 Sequence Diagram Super Admin Sistem yang Diusulkan

    Sequence Diagram Super Admin Sistem yang Diusulkan :

    1. Terdapat 1 actor yang melakukan kegiatan, yaitu Super Admin.
    2. Terdapat 5 lifeline yang saling berinteraksi, yaitu menu beranda, data karyawan, data karyawan masuk, laporan control safety, laporan karyawan masuk.
    3. Terdapat 2 boundary lifeline, yaitu login dan logout.


Class Diagram Sistem Yang Diusulkan

Class diagram yang digunakan untuk menjelaskan spesifikasi objek-objek yang ada di dalam apikasi sistem informasi pengelolaan data dalam penanganan kesehatan dan keselamatan kerja. Dimana class diagram yang diusulkan terdapat objek (class) yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya.

Gambar 4.5 class diagram yang diusulkan


Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

Pada bab ini dijelaskan perbedaan sistem yang berjalan saat ini dan sistem yang diusulkan ditable di bawah ini :

Tabel 4.1 Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan



Rancangan Basis data

Spesifikasi Basis Data

Rancangan database dipakai untuk mempermudah dalam proses penyeleksian data, serta membantu pemprograman dalam mengambil dan menampilkan data. Pada database digunakan tabel-tabel, dan pada table-tabel ini akan dijelaskan mengenai nama field, type dan size tersebut.

  1. Nama File : is_karyawan
    Media  : Hardisk
    Primary Key : kode_karyawan
    Panjang record  : 267

    Tabel 4.2 Data Karyawan

  2. Nama File : is_karyawan_masuk
    Media : Hardisk
    Primary Key : kode_kontrol_safety
    Panjang Record : 136

    Tabel 4.3 Data Karyawan Masuk

  3. Nama File : is_user
    Media : Hardisk
    Primary Key : id_user
    Panjang Record : 318

    Tabel 4.4 User



Rancangan Prototype

Rancangan prototype sistem pengelolaan data dalam penanganan kesehatan dan keselamatan kerja diantaranya yaitu :

Prototype Login

Pada saat program pertama kali dijalankan pada tampilan yang muncul yaitu login. Tampilan login berfungsi sebagai awal dalam menggunakan sistem informasi pengelolaan data dalam penanganan kesehatan dan keselamatan kerja, yang berhak melakukan login yaitu: HRD dan admin. Berikut ini merupakan tampilan rancangan prototype pada login yang ditunjukkan pada gambar 4.6 :

Gambar 4.6 Login

Keterangan pada menu login yaitu:

  1. Text field username : masukan username pada kolom username.
  2. Text field password : masukan password yang sesuai dengan username agar masuk ke dalam sistem.
  3. Button login : setelah memasukkan username dan password dengan benar selanjutnya klik login setelah itu admin dapat masuk kedalam sistem. Sedangkan, jika username atau password salah maka tidak dapat masuk ke dalam sistem dan akan muncul tulisan username atau password salah.


Prototype Menu Beranda

Rancangan menu beranda untuk menampilkan halaman awal pada sistem pengelolaan data dalam penanganan pada kesehatan dan keselamatan kerja, yang berisi menu data karyawan, menu data karyawan masuk, menu laporan, menu laporan control safety, menu karyawan masuk, menu manajemen user, menu ubah password, materi dan menu logout.
Berikut ini merupakan tampilan rancangan prototype pada menu beranda yang ditunjukkan pada gambar 4.7 :

Gambar 4.7 Beranda


Prototype Menu Data Karyawan

Berikut ini merupakan tampilan rancangan prototype pada data karyawan yang ditunjukkan pada gambar 4.8 :

Gambaar 4.8 Data Karyawan

Keterangan pada tampilan data karyawan yaitu :

  1. No, kode karyawan, nama karyawan, nik karyawan, alamat, tempat lahir, tanggal lahir, jenis kelamin, no hp, control safety, status kerja, bagian, , upload foto, jumlas cs dan aksi.
  2. Klik tombol Button tambah, maka akan tampil input data karyawan yang ditunjukkan pada gambar 4.9 :

Gambar 4.9. Input Data Karyawan

Keterangan pada input data karyawan yaitu :

  1. Di form data karyawan isi : kode karyawan, nama karyawan, nik karyawan, alamat, tempat lahir, tanggal lahir, jenis kelamin, no hp, control safety, status kerja, bagian, dan upload foto.
  2. Terdapat button Simpan untuk menambah data karyawan.


Prototype Menu Data Karyawan Masuk

Berikut ini merupakan tampilan rancangan prototype pada data karyawan masuk yang ditunjukkan pada gambar 4.10 :

Gambar 4.10. Data Karyawan Masuk

Keterangan pada tampilan data karyawan masuk yaitu :

  1. No, kode, kode control safety, tanggal masuk, CS pakai, data karyawan, jumlah control safety, jumlah pakai, dan total jumlah control safety.
  2. Klik tombol Button tambah, maka akan tampil input data karyawan masuk yang ditunjukkan pada gambar 4.11 :


Gambar 4.11. Input Data Karyawan Masuk

Keterangan pada input data karyawan masuk yaitu :

  1. Di form data karyawan masuk isi : kode control safety, tanggal masuk, control safety pakai, data karyawan, jumlah control safety, jumlah pakai, dan total jumlah control safety.
  2. Terdapat Button simpan untuk menambah data karyawan masuk.


Prototype Halaman Laporan Control Safety

Berikut ini merupakan tampilan rancangan prototype pada data control safety yang ditunjukkan pada gambar 4.12 :

Gambar 4.12. Laporan Control Safety

Keterangan pada tampilan laporan control safety yaitu :

  1. No, kode, kode karyawan, nama karyawan, nik karyawan, control safety, bagian, dan jumlah cs.
  2. Klik tombol Button cetak, maka akan tampil cetak laporan control safety yang ditunjukkan pada gambar 4.13 :

Gambar 4.13. Cetak Laporan Control Safety


Prototype Halaman Laporan Karyawan Masuk

Berikut ini merupakan tampilan rancangan prototype pada laporan karyawan masuk yang ditunjukkan pada gambar 4.14 :

Gambar 4.14. Menu Laporan Data Karyawan Masuk

Keterangan pada laporan data karyawan masuk yaitu :

  1. Tanggal untuk menampilkan update tanggal yang ingin dicetak.
  2. Klik tombol Button cetak, maka akan tampil cetak laporan karyawan masuk yang ditunjukkan pada gambar 4.15.

Gambar 4.15. Cetak Laporan Data Karyawan Masuk


Prototype Menu Manajemen User

Berikut ini merupakan tampilan rancangan prototype pada manajemen user yang ditunjukkan pada gambar 4.16 :

Gambar 4.15. Manajemen User

Keterangan pada tampilan manajemen user yaitu :

  1. No, foto, username, nama user, hak akses, status..
  2. Search untuk mencari data manajemen user.
  3. Show entries untuk menampilkan jumlah data dalam satu halaman.
  4. Klik tombol Button tambah user, maka akan tampil input user yang ditunjukkan pada gambar 4.17 :

Gambar 4.17. Input User

Keterangan pada input user yaitu :

  1. Di form input user isi : username, password, nama user, level.
  2. Terdapat button Simpan untuk menambah data user.


Prototype Menu Ubah Password

Berikut ini merupakan tampilan rancangan prototype pada ubah password yang ditunjukkan pada gambar 4.18 :

Gambar 4.18. Ubah Password

Keterangan pada ubah password yaitu :

  1. Di form ubah password isi : password lama, passsword baru, dan ulangi password baru.
  2. Terdapat button simpan untuk menyimpan password.


Prototype Menu Materi

Berikut ini merupakan tampilan rancangan prototype pada materi yang ditunjukkan pada gambar 4.19 :

Gambar 4.19. Menu Materi


Konfigurasi Sistem Usulan

Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)

Perangkat keras yang diusulkan dalam rancangan sistem ini adalah sebagai berikut:

  1. Processor : Intel Pentium
  2. Monitor : Toshiba 15,6”
  3. Hardisk : 500 GB
  4. RAM : 4.00 GB
  5. Keyboard : Flat matt black keyboard
  6. Printer : Canon PIXMA 2800
  7. Mouse : Logitech

Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)

Perangkat lunak yang diusulkan dalam rancangan sistem ini adalah sebagai berikut:

  1. Sistem Operasi Windows 7
  2. Microsoft Office 2007
  3. XAMPP
  4. Notepad ++
  5. Visual Paradigm for UML 8.0
  6. Google Chrome

Hak Akses (Brainware)

  1. HRD
  2. Super Admin



Testing

Pengujian dilakukan dengan menggunakan black box testing ini, dilakukan dengan beberapa input pada sistem. Input tersebut selanjutnya di proses sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, untuk melihat apakah program aplikasi sudah dapat menghasilkan output yang sesuai dengan yang diharapkan dari sistem tersebut. Jika input yang diberikan sudah dapat menghasilkan output yang sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, maka program yang dibuat sudah benar. Namun jika output yang dihasilkan tidak sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, maka sistem masih terdapat beberapa kesalahan, selanjutnya dilakukan perbaikan agar memperbaiki kesalahan yang terjadi.

Black Box Testing Login

Tabel 4.20. Black Box Testing pada menu login.


Black Box Testing Input Data Karyawan

Tabel 4.21. Black Box Testing pada menu input data karyawan


Black Box Testing Tambah Data Karyawan Masuk

Tabel 4.22. Black Box Testing pada menu tambah data karyawan masuk


Black Box Testing Laporan Control Safety

Tabel 4.23. Black Box Testingpada menu laporan control safety


Black Box Testing Laporan Karyawan Masuk

Tabel 4.24. Black Box Testing pada menu laporan karyawan masuk


Black Box Testing Manajemen User

Tabel 4.25. Black Box Testing pada menu manajemen user


Black Box Testing Ubah Password

Tabel 4.26. Black Box Testing pada menu ubah password


Black Box Testing Materi

Tabel 4.27. Black Box Testing pada menu materi



Implementasi

Implementasi yang Diusulkan

Tampilan sistem perancangan pengelolaan data dalam penanganan kesehatan dan keselamatan kerja dapat dilihat pada gambar berikut ini :

  1. Tampilan Login
    Tampilan login merupakan langkah paling utama dalam mengimplementasikan program yang telah dibuat dengan catatan username atau password yang dimasukkan harus benar. Tampilan login ini menjaga sistem supaya tidak bisa dimasuki oleh sembarangan orang yang berhak untuk melakukan login hanya manajer, super admin dan admin.

    Gambar 4.28 Login

  2. Tampilan Menu Beranda
    Menu Beranda adalah menu yang berada di tampilan awal setelah melakukan login dan sistem yang berisi menu data karyawan, menu data karyawan masuk, menu laporan (control safety dan karyawan masuk), menu manajemen user, menu ubah password dan menu materi.
    Berikut tampilan menu beranda yang ditujukkan pada gambar 4.29 :

    Gambar 4.29. Menu Beranda

  3. Tampilan Program Data Karyawan
    Tampilan data karyawan, menu yang berada setelah beranda yang berisisi data-data karyawan. Berikut ini merupakan tampilan program data karyawan yang ditunjukkan pada gambar 4.30 :

    Gambar 4.30 Menu Data Karyawan

    Klik tombol tambah, maka akan tampilan program input data karyawan yang ditunjukkan pada gambar 4.31 :

    Gambar 4.31. Input Data Karyawan

  4. Tampilan Program Data Karyawan Masuk
    Tampilan data karyawan masuk, menu yang berada setelah data karyawan yang berisi data-data karyawan masuk. Berikut ini merupakan tampilan program data karyawan masuk yang ditunjukkan pada gambar 4.32 :

    Gambar 4.32 Data Karyawan Masuk

    Klik tombol tambah, maka akan tampilan program input data karyawan masuk yang ditunjukkan pada gambar 4.33 :

    Gambar 4.33 Input Data Karyawan Masuk

  5. Tampilan Program Laporan Control Safety
    Tampilan laporan control safety, menu yang berada setelah data karyawan masuk yang berisi laporan-laporan control safety, berikut ini merupakan tampilan data laporan control safety yang ditunjukkan pada gambar 4.34 :

    Gambar 4.34 Laporan Control Safety

    Klik tombol cetak, maka akan tampilan program cetak laporan control safety yang ditunjukkan pada gambar 4.35 :

    Gambar 4.35 Cetak Laporan Control Safety

  6. Tampilan Program Laporan Data Karyawan Masuk
    Tampilan laporan karyawan masuk, menu yang berada setelah laporan control safety yang berisi data-data karyawan masuk, berikut ini merupakan tampilan data laporan karyawan masuk yang ditunjukkan pada gambar 4.36 :

    Gambar 4.36 Laporan Data Karyawan Masuk

    Klik tombol cetak, maka akan tampilan program cetak laporan data karyawan masuk yang ditunjukkan pada gambar 4.37 :

    Gambar 4.37 Cetak Laporan Data Karyawan Masuk

  7. Tampilan Program Manajemen User
    Tampilan program manajemen user terdapat manajer dan super admin yang aktif, berikut ini merupakan tampilan manajemen user yang ditunjukkan pada gambar 4.38 :

    Gambar 4.38 Manajemen User

    Klik tombol tambah, maka akan tampilan program input user masuk yang ditunjukkan pada gambar 4.39 :

    Gambar 4.39 Input User

  8. Tampilan Program Ubah Password
    Tampilan program ubah password terdapat jika manajer ingin mengubah password admin. Berikut ini merupakan tampilan ubah password yang ditunjukkan pada gambar 4.40 :

    Gambar 4.40 Ubah Password



Schedule

Tahap ini dibutuhkan untuk rencana implementasi yang berguna dalam melaksanakan penerapan sistem tersebut. Langkah-langkah yang dilakukan dalam usaha untuk mewujudkan suatu sistem yang sedang direncanakan ini, dalam bentuk time schedule yang ditunjukkan pada tabel 4.5 :

Tabel 4.5 Schedule


Estimasi Biaya

Estimasi biaya digunakan untuk perhitungan kebutuhan yang diperlukan dalam menyelesaikan penelitian yang diusulkan. Berikut ini adalah estimasi biaya yang ditunjukkan pada tabel 4.6 :

Tabel 4.6 Estimasi Biaya



BAB V
PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan pada PT. Cipta Perdana Lancar Tangerang, maka penulis mengambil kesimpulan untuk menjawab pertanyaan dari rumusan masalah yang telah dijabarkan BAB I yaitu :

  1. Sistem informasi pengelolaan data dalam penanganan kesehatan dan keselamatan kerja (K3) pada PT. Cipta Perdana Lancar yang berjalan saat ini yaitu dalam proses penginputan data pengelolaan data karyawan, kontrol safety dan materi training tersebut masih manual dengan cara HRD mencari data pribadi karyawan di loker dan Kabag/Karu mengontrol secara manual, maka solusi dari permasalahan di atas yaitu membuatkan sistem yang terkomputerisasi untuk sistem pengelolaan data dalam penanganan kesehatan dan keselamatan kerja agar saling terintegrasi satu sama lain. Sehingga menimbulkan data yang dihasilkan berjalan dengan efektif dan efisien.

  2. Sistem informasi yang dibutuhkan pada penanganan keselamatan berupa kontrol safety untuk para karyawan yang dilakukan oleh kabag/karu agar terhindar dari kecelakaan, materi tentang kesehatan dan keselamatan kerja agar mereka mengetahui bahaya apa saja jika melanggar aturan kesehatan dan keselamatan kerja, dan data pribadi karyawan untuk manager mendapatkan data lebih efektif dan efisien saat terjadi kecelakaan kerja pada PT. Cipta Perdana Lancar Tangerang.

  3. Dengan adanya rancangan sistem informasi penanganan keselamatan karyawan, pada sistem yang baru sudah dapat mengecek karyawan siapa saja yang sudah safety, sehingga tidak perlu HRD turun ke lapangan untuk mengecek karyawan. Pada sistem yang baru, HRD bisa tau karyawan mana saja yang lengkap alat safety, sehinggal yang sering melanggar tidak lengkap alat safety akan dikenakan sanksi.


Saran

Agar penggunaan sistem informasi pengelolaan data dalam penanganan kesehatan dan keselamatan kerja karyawan pada PT. Cipta Perdana Lancar Tangerang dapat terwujud dengan baik, maka ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar dapat lebih dikembangkan, antara lain :

  1. PT. Cipta Perdana Lancar membutuhkan suatu sistem terkomputerisasi yang dapat menghasilkan informasi yang akurat, relevan, dan juga tepat waktu pada setiap kontrol safety agar dapat menghindari kecelakaan kerja pada PT. Cipta Perdana Lancar Tangerang.

  2. Masih diperlukan pengembangan sistem, agar sistem pengelolaan data penanganan kesehatan dan keselamatan kerja dapat lebih baik dan dimengerti oleh pihak HRD ataupun admin.

  3. Untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi maka perlu dibuat sistem yang mampu mengirimkan data secara online ke HRD sehingga karyawan tetap terpantau safetynya agar terhindar dari kecelakaan kerja.



DAFTAR PUSTAKA

  1. 1,0 1,1 1,2 Kausar, Ahmad, dkk. 2015. Perancangan Video Company Profile Kota Serang Dengan Teknik Editing Menggunakan Adobe Premier Pro Cs 5. Jurnal prosisko Vol. 2 No. 1. Serang : Universitas Serang Raya.
  2. Arif, Muhammad. 2016. Bahan Ajar Rancangan Teknik Industri. Yogyakarta: Deepublish.
  3. 3,0 3,1 Hutahaean, Jeperson. 2014. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta : Penerbit Deepublish.
  4. Muslihudin, Muhamad dan Oktafianto. 2016. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Menggunakan Model Terstruktur dan UML. Yogyakarta: Andi.
  5. Fauzi, Rizki Ahmad. 2017. Sistem Informasi Akuntansi (Berbasis Akuntansi). Yogyakarta:Budi Utama.
  6. 6,0 6,1 Desrianti, dkk. 2014. Enriching Media Merchandise Sarana Penunjang Promosi Studi Kasus Pada Book-Store. Journal CCIT Vol. 7 No. 3 Dinamika Global. Mitra Wacana Media. Jakarta.
  7. Ie, Herlin. Dkk. 2015. Penerapan Strategi Promosi Pada Pemasaran Produk Federal Parts CV. Kanaka Jaya Manado. Jurnal EMBA Vol. 3 No. 2. Universitas Sam Ratulangi : Manado.
  8. Batubara, dkk. 2016. Pengaruh Penetapan Harga dan Promosi terhadap Tingkat Penjualan Tiket pada PSA Mihin Lanka Airlines. Medan : Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Sukma Medan. Jurnal Ilman. ISSN: 2355-1488.Vol.4 No.1 : 39.
  9. Satrianawati. 2018. Media Dan Sumber Belajar. Yogyakarta : Penerbit Deepublish.
  10. Triyono. Kemal Salahuddin dan Hendi Setiawan. 2016. Desain Media Komunikasi Visual Penunjang Event Wisuda. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. CCIT Journal. ISSN: 1978-8282. Vol.10 No.1 : 102.
  11. 11,0 11,1 Malik, Kendall. 2016. Kapita Selekta Desain Suatu Pengantar Dalam Pengembangan Dan Pengaruh Desain. Padang Panjang Timur : LPPMPP ISI Padangpanjang.
  12. Akbar, Muhammad Rio. 2016. Perancangan Logo Koperasi Alumni SMA 2 Padang Ar’rozak (Kopasmanda Ar’rozak). e-Journal Edutech Universitas Pendidikan Ganesha Majalah ilmiah. ISSN: 1413-5854. Vol.23 No.2 : 85. Padang : Universitas Putra Indonesia YPTK Padang.
  13. 13,0 13,1 13,2 Sunarya, Lusyani. Ogi Dermawan dan Muhammad Hanif Amrullah. 2016. Desain Media Sign System Dan Himbauan Sebagai Penunjang Informasi Pada Yayasan Perguruan Islam Attaqwa. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. CCIT Journal. ISSN: 2461-1409. Vol.2 No.1 : 60-61.
  14. Sidik, Abdurrahman. Dkk. 2017. Study Faktor Usability Pada Desain Layout Website Berita Mobile Indonesia. Jurnal STMIK AMIKOM Yogyakarta ISSN: 2302-3805. Institut Teknologi Bandung : Bandung.
  15. Anto, Puji. Dkk. 2017. Perancangan Buku Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia Sebagai Media Pembelajaran Ejaan Media Di sekolah. Jurnal Desain Vol. 4 No. 2. Universitas Indraprasta PGRI .
  16. 16,0 16,1 Hendratman, Hendi. 2017. Computer Graphic Design. Bandung : Informatika Bandung.
  17. Hadi, Syamsul, Olos Wasahua, dan Zainal Arifin Masri. 2017. Metode Analisis Swot Dalam Pelaksanaan One Village One Product Agribisnis Hortikultura. Jakarta: Universitas Indraprasta PGRI. Journal of Applied Business and Economics Vol. 4 No. 2.
  18. Maulani, Giandari. Untung Raharja. dan Lalita Tri Adila. 2015. Video Sebagai E-Portofolio Mahasiswa Untuk Meningkatkan Keterampilan Mahasiswa. Jurnal CCIT Vol.9 No.2. Tangerang : Perguran Tinggi Raharja.
  19. Kausar, Ahmad, dkk. 2015. Perancangan Video Company Profile Kota Serang Dengan Teknik Editing Menggunakan Adobe Premier Pro Cs 5. Jurnal prosisko Vol. 2 No. 1. Serang : Universitas Serang Raya.
  20. Prasetyo, Dwi. Denny Indrayana Setyadi. 2017. Perancangan Film Pendek Bertema Wisata Dengan Pendekatan Storytelling Sebagai Media Promosi Pulau Bawean. Jurnal Sains Dan Seni ITS Vol. 6, No. 1. Surabaya : Institut Teknologi Sepuluh November.
  21. Mushlih, Ahmad. Dkk. 2018. Analisis Kebijakan Paud: Mengungkap Isu-Isu Menarik Seputar Paud. Wonosobo : Penerbit Mangku Bumi.
  22. 22,0 22,1 Kusuma, Adi. Dkk. 2018. Video Profile Jurusan Sistem Komputer Jenjang Strata Satu Pada STMIK Raharja Tangerang. Cerita Journal Vol. 4 No. 2. Tangerang: STMIK Raharja.
  23. Darmawan, Deni. Dkk. 2017. Penggunaan Multimedia Pembelajaran Interaktif Untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Englishsimple Sentence Pada Mata Kuliah Basic Writing Di STKIP Garut. Jurnal Ilmu Pendidikan. Universitas Pendidikan Indonesia.
  24. 24,0 24,1 Hidayat, Wahyu. Fauzi Maafuf dan Saeful Bahari. 2016. Perancangan Media Video Desain Interior Sebagai Salah Satu Penunjang Promosi Dan Informasi di PT. Wans Desain Group. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. CERITA Journal. ISSN: 2461-1417. Vol.2 No.1 : 32.
  25. Fahrurrozi, dkk. 2015. Top No 1 Ulangan Harian SMP/MTS Kelas 8 : Pilihan Cerdas Menjadi Bintang Kelas. Jakarta : Bintang Wahyu.
  26. Satrianingsih. 2016. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Menulis Kreatif Naskah Drama Satu Bapak Siswa Kelas VII MTs. Swasta Labibia. Jurnal Humanika No. 16 , Vol 1 ISSN : 1979-8296.
  27. Wijayanto, Ridho. 2014. Perancangan Animasi Interaktif Pembelajaran Bahasa Inggris Untuk Kelas 2 Pada MI Nurul Falah Ciater. Purwokerto : AMIK Bina Sarana Informatika . Evolusi Vol. 11 No. 1.
  28. Waeo, Victor. dkk. 2016. Implementasi Gerakan Manusia Pada Animasi 3D Dengan Menggunakan Menggunakan Metode Pose To Pose . Manado : Universitas Sam Ratulangi. E-journal Teknik Informatika, Volume 9, No. 1 ISSN : 2301-8364.
  29. Wibowo, Edi. Dewi Popi Romika dan Mega Cut Ryana. 2017. Perancangan Video Profile Sebagai Penunjang Media Informasi Dan Promosi Pada Sma Citra Islami Tangerang. Tangerang : STMIK Raharja. Seminar Internasional Teknologi Informasi dan Multimedia 2017. ISSN : 2302-3805. 62-64.
  30. Latief, Rusman dan Yusiatie Utud. 2015. Siaran Televisi Non-drama. Jakarta: Prenamedia Group.
  31. Saputra, Putu Eka. Dkk. 2015. Rancang Bangun Film Animasi 3D Kisah I Rajapala. Denpasar : Universitas Udayana. E-Journal Spektrum Vol. 2, No 4.
  32. 32,0 32,1 Subario, Andrew P. dkk. 2017. Animasi Sosialisasi Penghematan Listrik. Manado : Unversitas Sam Ratulangi. E-Journal Teknik Informatika. ISSN : 2301-8364. Vol. 12 No. 1 : 1-3.
  33. Huda, Nurul. Fitri Purwaningtias. 2017. Perancangan Aplikasi Pembelajaran Pengenalan Huruf Dan Angka Berbasis Augmented Reality. Jurnal SISFOKOM, Volume 6, No. 2. Palembang: Universitas Bina Darma.
  34. Prastomo, Andi. 2014. Prototipe Sistem E-Learning Dengan Pendekatan Elisitasi Dan Framework Codeigniter: Studi Kasus SMP Yamad Bekasi. Jurnal Faktor Exacta Vol. 7 No. 2. Jakarta Selatan : Universitas Budi Luhur.
  35. Swarjana, I Ketut. 2015. Metodelogi Penelitian Kesehatan (Edisi Revisi). Yogyakarta : Andi.
  36. Alfianika, Ninit. 2016. Metode Penelitian Pengajaran Bahasa Indonesia. Yogyakarta : Deepublish.
  37. Sunarya, Lusyani. Della Nurasiah. Firmansyah Agustian. 2017. Video Profile Sebagai Sarana Informasi Dan Promosi Studio Satu PT. Media Televisi Indonesia ( Metro TV ). Cerita Journal Vol. 3 No. 1. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.
  38. Wulandari, Ria. Dkk. 2018. Promosi Dan Informasi Pada Media Video Profile SMA Mandiri Balaraja. Journal CICES Vol. 4. No. 2. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.
  39. Apriyani, Desy. Dkk. 2018. Sarana Promosi Dan Informasi Sebagai Video Profile SMK Yuppentek 2 Curug Kabupaten Tangerang. Journal CICES Vol. 4 No. 2. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja.
  40. Budiarto, Mukti, dkk. 2018. Media Promosi Dan Informasi Pada PT. Gardena Karya Anugrah Berbentuk Video Company Profile. Journal CICES Vol. 4 No. 2. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.
  41. Rais, Nurlaila Suci Rahayu, dkk. 2018. Video Promosi Pada Fave Hotel LTC Glodok Jakarta Sebagai Penunjang Informasi. Journal CICES Vo. 4 No. 2. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja.
  42. Riyanto, Slamet. Dkk. 2017. Media Video Feature Penunjang Promosi Pariwisata Kabupaten Pati–Jawa Tengah. Journal CICES Vo. 3 No. 2. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja.
  43. Hamzah, Faisal Rudiansyah, dkk. 2017. Promosi Dan Informasi Media Audio Visual Berbentuk Video Profile Pada SMK PGRI 11 Ciledug Kota Tangerang. Journal CICES Vol. 3 No. 1. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja.
  44. 44,0 44,1 Choudhari, Krishna and Vinod K Bhalla. 2015. Video Search Engine Optimization Using Keyword and Feature Analysis. India : Thapar University, Patiala. Elsevier Journal Ltd. ISSN : 1877-0509 : 691.
  45. Kastrinakis, Marios. Ghada Badawy. Mohammed N. Smadi And Polychronis Koutsakis. 2017. Video frame size modeling for user-generated traffic in an enterprise-like environment. Yunani : Technical University of Crete. Jurnal Elsevier Ltd. 1.



Contributors

Muhammad Abil Zad