SI1414483203: Perbedaan revisi

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari
[revisi terperiksa][revisi terperiksa]
(Elisitasi Tahap II)
(Elisitasi Tahap II)
Baris 2.129: Baris 2.129:
  
 
<div align="center"><img style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/-b0MksdwZVl0/Wnsbz53KkiI/AAAAAAAAJTI/xp57EcVCZHYKiOKxNTZFGHfB5GxD6SN8gCK8BGAs/s368/2018-02-07.png"/></div>
 
<div align="center"><img style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/-b0MksdwZVl0/Wnsbz53KkiI/AAAAAAAAJTI/xp57EcVCZHYKiOKxNTZFGHfB5GxD6SN8gCK8BGAs/s368/2018-02-07.png"/></div>
 
+
<div align="center"><img style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/-SxrlLc75eMA/Wnscj0AcOFI/AAAAAAAAJTU/EFw1-_1dtMsqIbayd_LLB0RpeHZKcIXMQCK8BGAs/s397/2018-02-07.png"/></div>
 +
<div align="center"><img style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/-qI61fHHB5TA/Wnsc8js3OjI/AAAAAAAAJTY/mMg-4l2RlD4982DxT7hOwWD9hTgX0qzWgCK8BGAs/s408/2018-02-07.png"/></div>
 +
<div align="center"><img style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/-6laWR3lCK2w/WnsdVvVrGfI/AAAAAAAAJTg/26QJvADDihgm1q-CCR6odT6aa2s5B28DgCK8BGAs/s491/2018-02-07.png"/></div>
 +
<div align="center"><img style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/-ndmBceep0VI/Wnsdg41iubI/AAAAAAAAJTk/DIe6VhXOcOgiX-Ml00OUXZ-Kf1HQP3iqwCK8BGAs/s512/2018-02-07.png"/></div>
 +
<div align="center"><img style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/-Pgp5ct_eVC8/WnsapiSrdzI/AAAAAAAAJS8/qMyLD7t4EM84tJhXQlNXk3jg-6RRWHeOwCK8BGAs/s512/2018-02-07.png"/></div>
  
 
<div align="center"><img style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/--Hsw5bCPPfU/WnVaa_EwaPI/AAAAAAAAJL0/nRnAjP8-0jQYSBxSbkxtMBSTBGwzQF9rACK8BGAs/s512/2018-02-02.png"/></div>
 
<div align="center"><img style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/--Hsw5bCPPfU/WnVaa_EwaPI/AAAAAAAAJL0/nRnAjP8-0jQYSBxSbkxtMBSTBGwzQF9rACK8BGAs/s512/2018-02-02.png"/></div>

Revisi per 7 Februari 2018 15.40


PENGEMBANGAN FORM BIAYA BERJALAN PADA

GO+ BERBASIS YII2 FRAMEWORK SEBAGAI

MEDIA INFORMASI RBK MAHASISWA

DI PERGURUAN TINGGI

SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NIM
: 1414483203
NAMA


JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI KOMPUTER AKUNTANSI

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2017/2018

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI


PENGEMBANGAN FORM BIAYA BERJALAN PADA

GO+ BERBASIS YII2 FRAMEWORK SEBAGAI

MEDIA INFORMASI RBK MAHASISWA

DI PERGURUAN TINGGI

Disusun Oleh :

NIM
: 1414483203
Nama
: Made Bunga Thalia
Jenjang Studi
: Strata I
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Komputer Akuntansi

 

 

Disahkan Oleh :

28 Januari 2018

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Informasi
           
           
           
           
(Dr.Ir. Untung Rahardja, M.T.I., MM))
       
(Nur Azizah M.Akt, M.Kom)
NIP : 000594
       
NIP : 10002

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING


PENGEMBANGAN FORM BIAYA BERJALAN PADA

GO+ BERBASIS YII2 FRAMEWORK SEBAGAI

MEDIA INFORMASI RBK MAHASISWA

DI PERGURUAN TINGGI

Dibuat Oleh :

NIM
: 1414483203
Nama
: Made Bunga Thalia

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Komputer Akuntansi

Disetujui Oleh :

28 Januari 2018

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Dr.Ir. Untung Rahardja, M.T.I., MM)
   
(Eka Purnama Harahap, S.Kom)
NID : 000594
   
NID : 16008

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI


PENGEMBANGAN FORM BIAYA BERJALAN PADA

GO+ BERBASIS YII2 FRAMEWORK SEBAGAI

MEDIA INFORMASI RBK MAHASISWA

DI PERGURUAN TINGGI

Dibuat Oleh :

NIM
: 1414483203
Nama
: Made Bunga Thalia

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Komputer Akuntansi

Tahun Akademik 2017/2018

Disetujui Penguji :

28 Januari 2018

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
( )
 
( )
 
( )
NID :
 
NID :
 
NID :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI


PENGEMBANGAN FORM BIAYA BERJALAN PADA

GO+ BERBASIS YII2 FRAMEWORK SEBAGAI

MEDIA INFORMASI RBK MAHASISWA

DI PERGURUAN TINGGI

Disusun Oleh :

NIM
: 1414483203
Nama
: Made Bunga Thalia
Jenjang Studi
: Strata I
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Komputer Akuntansi

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

28 Januari 2018

 
 
 
 
 
(MADE BUNGA THALIA )
NIM : 1414483203

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;

ABSTRACT

Raharja University has a system for objective assessment (PO) trial that is PESSTA +. PESSTA + is present to provide convenience especially for board of examiners and trial participants so that at the time of execution of the session, the board of examiners no longer need to check the objective assessment file (PO). However, in the application of PESSTA + system applied only for validation of Journal, Grant, Thistle, and Certificate only. While for the validation of File Raharja Career and Poster Session is still manual, and found some problems that is still manual and spend time Therefore the purpose of this research is to develop the validation of the file raharja career and poster session for the objective assessment of the session, especially on the form submit Bundle of career career which is categorized into 2 (two) types namely form submit (cv, business card, guest book, presence of stakeholder) and visitor response to result of research body work to match with which stated in objective assessment point of the session. System analysis method in this study using SWOT analysis and obtained a description of 15 (fifteen) strategies that proved the implementation of achievement. The results of the analysis and implementation test obtained the results of the PESSTA + system, especially in the validation file raharja career and poster sesionsudah can be applied to all students in Raharja Higher Education and form submit file raharja career and poster has been in accordance with the objective assessment of the session.

PESSTA +, File Validation Raharja Career, Poster Session Validation

ABSTRAK

Perguruan Tinggi Raharja memiliki sistem untuk penilaian objektif (PO) sidang yaitu PESSTA+. PESSTA+ hadir untuk memberikan kemudahan terutama untuk dewan penguji dan peserta sidang agar pada saat pelaksanaan sidang, dewan penguji tidak perlu lagi mengecek berkas penilaian objektif (PO). Namun pada penerapannya sistem PESSTA+ yang diterapkan hanya untuk validasi Jurnal, Hibah, Widuri, dan Sertifikat saja. Sementara untuk validasi Berkas Raharja Career dan Poster Session masih manual, dan ditemukan beberapa permasalahan yaitu pada masih manual dan menghabiskan waktu Oleh karena itu tujuan penelitian ini adalah melakukan pengembangan pada validasi berkas raharja career dan poster session untuk penilaian objektif sidang, terutama pada bagian form submit berkas raharja career yang dikategorikan menjadi 2 (dua) jenis yaitu form submit (cv, kartu nama, buku tamu, kehadiran stakeholder) dan tanggapan pengunjung terhadap hasil karya badan penelitian agar sesuai dengan yang tertera pada poin penilaian objektif sidang. Metode analisis sistem pada penelitian ini menggunakan analisis SWOT dan didapatkan gambaran 15 ( lima belas ) strategi yang dibuktikan implementasi pencapaiannya. Hasil penelitian dari uji analisis dan implementasi diperoleh hasil yaitu sistem PESSTA+ terutama pada validasi berkas raharja career dan poster sesionsudah dapat diterapkan kepada seluruh mahasiswa di Perguruan Tinggi Raharja serta form submit berkas raharja career dan poster telah sesuai dengan penilaian objektif sidang.

PESSTA+, Validasi Berkas Raharja Career,Validasi Poster Session

KATA PENGANTAR


Puji Syukur penulis sampaikan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan Rahmat serta hidayahnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan dengan baik penulisan Laporan Skripsi dengan judul "PENGEMBANGAN SISTEM VALIDASI BERKAS RAHARJA CAREER DAN POSTER SESSION PADA PO SIDANG PESSTA+ BERBASIS PHP FRAMEWORK DI PERGURUAN TINGGI".

Penulisan laporan Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat guna melengkapi kurikulum perkuliahan dan mengikuti Skripsi. Sebagai bahan penulisan, Penulis memperoleh informasi berdasarkan hasil observasi dan studi pustaka dari berbagai sumber yang mendukung penulisan laporan ini.

Hati kecil ini pun menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan dari semua pihak penyusunan laporan Skripsi ini tidak akan berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu pada kesempatan yang singkat ini, izinkanlah penulis menyampaikan selaksa pujian dan terimakasih kepada :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I.,MM selaku Ketua STMIK Raharja.

  2. Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si selaku Ketua AMIK Raharja

  3. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku Pembantu Ketua I Bidang Akademik STMIK Rahaja.

  4. Ibu Nur Azizah, M.Kom.,M.Akt selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi.

  5. Ibu Indri Handayani, S.Kom.,M.T.I selaku pembimbing I yang telah meluangkan waktu, pikiran dan tenaganya untuk membantu dan memberikan bimbingan serta pengarahan kepada penulis.

  6. Bapak Ary Budi Warsito, M.Kom selaku pembimbing II yang telah meluangkan waktu, pikiran dan tenaganya untuk membantu dan memberikan bimbingan serta pengarahan kepada penulis.

  7. Bapak Padel, M.Kom selaku ketua PESSTA+ dan pembimbing lapangan.

  8. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.

  9. Kedua orang tua, Adik, yang telah memberikan dukungan, baik moril, materil maupun doa untuk keberhasilan kepada penulis.

  10. GEN Team yang sudah membantu dan memberi dukungan.

  11. Rekan-rekan Grup Timur 3

  12. Sahabat-sahabat yang sudah membantu dan memberi dukungan selama Skripsi.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga Laporan Skripsi ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.

20 Juni 2017
MADE BUNGA THALIA
NIM. 1414483203

Daftar isi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Renstra Perguruan Tinggi Raharja

Gambar 1.2 Alur Mengetahui Biaya Kuliah

Gambar 2.1 Diagram Yii Framework

Gambar 2.2 10 Pillar IT Perguruan Tinggi Raharja

Gambar 2.3 Logo Rinfo

Gambar 2.4 Surat Keputusan Direktur Perguruan Tinggi Raharja tahun 2006

Gambar 3.1. Logo Perguruan Tinggi Raharja

Gambar 3.2. Logo Green Campus

Gambar 3.3. Pribadi Raharja

Gambar 3.4. Struktur Organisasi Perguruan Tinggi Raharja

Gambar 3.5 Tugas dan Tanggung Jawab Presiden Direktur

Gambar 3.6 Tugas dan Tanggung Jawab Direktur

Gambar 3.7 Tugas dan Tanggung Jawab Pembantu (Bidang Akademik)

Gambar 3.8 Tugas dan Tanggung Jawab Pembantu Direktur II (Administrasi)

Gambar 3.9 Tugas dan Tanggung Jawab Pembantu Direktur III (Bidang Kemahasiswaan)

Gambar 3.10 Tugas dan Tanggung Jawab Asisten Direktur Akademik

Gambar 3.11 Tugas dan Tanggung Jawab Kepala Jurusan

Gambar 3.12 Tugas dan Tanggung Jawab Asisten Direktur Finansial

Gambar 3.13 Tugas dan Tanggung Jawab Layanan Keuangan Mahasiswa (LKM)

Gambar 3.14 Tugas dan Tanggung Jawab Asisten Direktur Operasional (ADO)

Gambar 3.15 Tugas dan Tanggung Jawab Layanan Registrasi Mahasiswa (LRM)

Gambar 3.16 Tugas dan Tanggung Jawab Perkuliahan dan Ujian (PU)

Gambar 3.17 Flowchart Sistem yang Berjalan pada GO local

Gambar 3.18 Use Case Sistem input Data Biaya Berjalan pada sistem yang berjalan

Gambar 3.19 Activity Diagram Sistem input Data Biaya Berjalan pada sistem yang berjalan

Gambar 3.20 Sequence Diagram Sistem input Data Biaya Berjalan pada sistem yang berjalan

Gambar 3.21 Analisa SWOT yang berjalan

Gambar 3.22 Matriks SWOT yang berjalan

Gambar 4.1 Flowchat Penginputan Biaya Berjalan Mahasiswa oleh Kepala Keuangan

Gambar 4.2 Use Case Diagram Penginputan Biaya Berjalan Mahasiswa oleh Kepala Keuangan

Gambar 4.3 Use Case Diagram Penginputan Biaya Berjalan Mahasiswa oleh Kepala Keuangan

Gambar 4.4 Sequence Diagram Penginputan Biaya Berjalan Mahasiswa oleh Kepala Keuangan

Gambar 4.5 Rancangan Program HIPO Menu Form Biaya Berjalan

Gambar 4.6 Tampilan List Biaya Berjalan

Gambar 4.7 Tampilan List Biaya Berjalan pada menu Lain-lain

Gambar 4.8 Tampilan Widget Visitor Counter

Gambar 4.9 Grafik Visitor Counter

Gambar 4.10 Tampilan widget Visitor Counter pada menu RBR

Gambar 4.11 Tampilan jumlah visits pada Visitor Counter

Gambar 4.12 Tampilan Menu RBK pada GO+

Gambar 4.13 Tampilan Menu Update SKS pada GO+ (Menu Kasir)

Gambar 4.14 Tampilan Notifikasi Email

Gambar 4.15 Menu Biaya Berjalan

Gambar 4.16 Tampilan Form Input Biaya Berjalan

Gambar 4.17 Tampilan Report Mailchimp

Gambar 4.18 Tampilan Respond Rinfo Form

Gambar 4.19 Tampilan visits melebihi 800 visitor

Gambar 4.20 Tampilan Rekapan Request Tiket Rooster untuk PIC GO+

Gambar 4.21 Tampilan View, Like dan Comment

Gambar 4.22 Tampilan Website GO+

Gambar 4.23 Tampilan Menu Lain-lain

Gambar 4.24 Tampilan Form Input Biaya Berjalan

Gambar 4.25 Tampilan Invoice Create Biaya Berjalan

Gambar 4.26 Tampilan Menu Biaya Berjalan

Gambar 4.27 Tampilan Menu Update SKS

Gambar 4.28 Tampilan Form Update SKS


DAFTAR TABEL


Tabel 3.1. Sejarah Perguruan Tinggi Raharja

Tabel 3.2 Elisitasi Tahap I

Tabel 3.3 Elisitasi Tahap II

Tabel 3.4 Elisitasi Tahap III

Tabel 3.5 Elisitasi Tahap Final

Tabel 4.1 Perbedaan Prosedur

Tabel 4.2 Analisa SWOT yang Diusulkan

Tabel 4.3 Matriks SWOT yang Diusulkan

Tabel 4.4 Akses menu biaya berjalan untuk dapat melihat data keseluruhan hasil inputan kepala keuangan

Tabel 4.5 Banyaknya visitor yang mengunjungi menu RBK

Tabel 4.6 Menampilkan data biaya berjalan pada menu RBK

Tabel 4.7 Otomatis menampilkan data nim, semester, tahun akademik, created by dan created at pada form biaya berjalan

Tabel 4.8 Time Schedule Pengembangan Sistem

Tabel 4.9 Estimasi Biaya

DAFTAR SIMBOL

Gambar 1. Daftar Simbol Use Case Diagram

 

Gambar 2. Daftar Simbol Activity Diagram

 

Gambar 3. Daftar Simbol Sequence Diagram

 

Gambar 4. Daftar Simbol ERD (Entity Relation Diagram)

 

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Informasi yang baik tentunya adalah informasi yang dapat menyajikan data akurat serta lengkap dan dapat bermanfaat bagi penerima informasi tersebut. Pada zaman yang sudah modern dan serba online ini, sangat di perlukan sistem yang dapat memfasilitasi masyarakat dalam hal menyajikan informasi yang akurat. Masyarakat modern yang cenderung memiliki kesibukan dengan aktifitas di luar rumah, sekarang ini tidak perlu repot-repot, sekarang masyarakat sudah bisa mendapatkan informasi melalui fasilitas pada smartphone untuk mengetahui semua informasi berita ter update saat itu juga. Seperti pada sistem informasi keuangan manajemen yang pastinya setiap perusahaan memiliki sistem tersebut. Tentunya pada sistem informasi pembayaran ini, harus menampilkan data pembayaran yang akurat.

Salah satu sistem informasi yang sedang berkembang saat ini adalah sistem informasi pembayaran. Masyarakat modern sangat membutuhkan berbagai hal yang bersifat serba cepat dan praktis, sistem informasi pembayaran ini pada umumnya berisi jumlah besarnya biaya dari suatu produk atau tagihan. Pada sistem informasi tersebut juga terdapat fasilitas untuk mempermudah pengguna dalam proses pembayaran sampai dengan proses menyerahkan bukti pembayaran secara online.

Suatu informasi yang tidak tepat dan akurat tentunya membuat penerima informasi merasa tidak nyaman, seperti hal nya informasi pembayaran SKS bagi mahasiswa yang dikenakan biaya berjalan pada Perguruan Tinggi Raharja. Berdasarkan SKPTR nomor: 657/PT-RHJ/01-A/SK-Penetapan/VIII/2006 Tentang Pelaksanaan Cuti Akademik Mahasiswa, yang dikenakan biaya berjalan adalah mahasiswa yang melakukan cuti namun tanpa surat keterangan dan pembayaran administrasi.

Mahasiswa yang dikenakan biaya berjalan akan tidak sama biaya per SKS nya dengan mahasiswa lain di angkatan yang sama. Pada sistem yang berjalan saat ini, biaya SKS mahasiswa ditentukan dari code angkatan mahasiswa dan shift nya dengan data jumlah SKS di dapatkan dari OJRS+ (Online Jadwal Rencana Studi Plus) sehingga belum ada fasilitas untuk mengubah biaya baru mahasiswa yang dikenakan biaya berjalan. Mahasiswa masih harus datang ke bag.kasir atau mengantri di box sis untuk dapat melihat rincian biaya baru mereka.

Perguruan Tinggi Raharja merupakan salah satu institusi pendidikan yang bergerak di bidang teknologi informasi yang tidak berhenti menghasilkan pembaruan dalam sistem pelayanannya. Oleh karena itu, Perguruan Tinggi Raharja selalu melakukan peningkatan, pengembangan, baik berupa sistem pembayaran kampus maupun sistem pelayanan yang di tetapkan di Perguruan Tinggi Raharja. Perguruan Tinggi Raharja sudah memiliki sistem keuangan online yaitu GO+ (Goplus) yang diperuntukan bagi mahasiswa pribadi raharja sebagai wadah informasi biaya SKS maupun Registrasi mereka. Sebelumnya untuk melihat tagihan SKS maupun Registrasi, Mahasiswa harus meminta pada bagian kasir terlebih dahulu jika ingin mengetahui besar pembayaran sehingga membuang-buang waktu. Oleh karena itu sistem online sangat berperan penting dalam kualitas pelayanan kampus terutama untuk pelayanan keuangan untuk mahasiswa.

Yii adalah framework (kerangka kerja) PHP berbasis-komponen, berkinerja tinggi untuk pengembangan aplikasi web berskala-besar. Yii adalah free software dengan lisensi BSD licence, aplikasi web framework open-source yang ditulis dengan PHP5. Yii menyediakan reusability maksimum dalam pemrograman web dan mampu meningkatkan kecepatan pengembangan secara signifikan.

Menurut Renstra Manajemen Perguruan Tinggi Raharja Tahun 2014-2015 pada Bagian Keuangan Tahun Akademik 2014-2015 pada poin ke-lima “Sistem Pembayaran Online Pada Layanan Keuangan Mahasiswa”. Saat ini Perguruan Tinggi Raharja membutuhkan sebuah pengembangan dalam sistem yang mampu memberikan informasi lebh akurat dan tepat bagi pribadi raharja dan seluruh civitas akademika Perguruan Tinggi Raharja.

Gambar 1.1 Renstra Manajemen Perguruan Tinggi Raharja Tahun 2014-2015

Green Orchestra (GO) adalah instrumen IT Financial accounting system pada Perguruan Tinggi Raharja yang dapat diakses pada jaringan lokal atau pelayanan yang berada di dalam komponen SiS (Student iLearning Service) yang memberikan fasilitas kepada mahasiswa untuk dapat melihat tagihan rincian pembayaran perkuliahan. Bukan hanya itu saja GO merupakan sistem pelayanan pada kampus yang salah satu di dalam GO terdapat menu kasir untuk melakukan input pembayaran RBR (Rincian Biaya Registrasi) dan RBK (Rincian Biaya Kuliah) mahasiswa.

Saat ini sistem GO sudah dikembangkan yaitu bernama sistem Green Orchestra Plus atau disebut dengan GO+, sistem GO+ memiliki informasi tentang pembayaran mahasiswa yang diantaranya terdapat Viewboard, Menu RBK (Rincian Biaya Kuliah), Menu RBR (Rincian Biaya Registrasi), Menu Virtual Account, dan Menu Konfirmasi Pembayaran.

Menurut Mulyadi (2014: 8),[1] dalam arti luas biaya adalah “pengorbanan sumber ekonomi, yang diukur dalam satuan uang, yang telah terjadi atau yang kemungkinan akan terjadi untuk tujuan tertentu” . Pada Perguruan Tinggi Raharja sesuai dengan SK Direktur Perguruan Tinggi Raharja Nomor: 657/PT-RHJ/01-A/SK-PENETAPAN/VIII/2006, pada point ke 3 (tiga) memutuskan bahwa : “Bagi Mahasiswa yang cuti akademik pada tahun pertama dan/atau cuti akademik tanpa surat permohonan cuti maka semua komponen biaya perkuliahan nya wajib mengikuti biaya perkuliahan pada tahun yang baru ketika mahasiswa yang dimaksud aktif kembali” , pada Pergurun Tinggi Raharja biaya dari keputusan ini disebut “Biaya Berjalan”.

Biaya berjalan ini sudah diterapkan di GO pada secret chamber namun hanya ada pada sistem lokal (GOint). Dalam menu biaya berjalan ini, terdapat field hapus biaya lama, dan input biaya baru berupa harga sks siang, harga sks malam dan biaya bpp baru.

RBK (Rincian Biaya Kuliah) pada menu GO+ sendiri merupakan sebuah halaman informasi biaya tagihan mahasiswa per-semester yang mana setiap semester nya selalu update sesuai dengan jumlah banyaknya sks mahasiswa yang diambil.

Sistem GO+ terdapat dalam Future IT Raharja (FIR). FIR sendiri merupakan kumpulan dari project-project IT masa depan yang dimiliki oleh Perguruan Tinggi Raharja yang berguna untuk mendukung kegiatan perkuliahan serta pembelajaran para Pribadi Raharja. Lebih dari itu FIR juga menopang jalannya kegiatan TPi (Ten Pilar IT iLearning). Project FIR juga terus di lakukan pengembangan guna penyempurnaan untuk setiap projectnya agar bisa bergabung menjadi salah satu anggota TPi.

Rumusan Masalah

Pada Perguruan Tinggi Raharja terdapat sistem keuangan berbasis online yang bertujuan sebagai gudang informasi pembayaran mahasiswa yaitu GO+. Namun, bagi sebagian mahasiswa yang pernah cuti tidak resmi/pindah jurusan/ pindah konsentrasi/pindah shift yang kena biaya berjalan, informasi pada menu RBK (Rincian Biaya Kuliah)di GO+ belum akurat, dikarenakan sistem secara otomatis menampilkan biaya mahasiswa sesuai dengan 5 (lima) angka depan NIM (Nomor Induk Mahasiswa) beserta shift S(Siang)/M(Malam), contoh : 14144S. Sehingga untuk mahasiswa yang kena biaya berjalan belum bisa melihat data pembayaran mereka secara akurat,

Gambar 1.2 Alur Mengetahui Biaya Kuliah

mereka masih harus mendatangi kasir untuk menanyakan besar biaya m ereka, hal ini dikarenakan tidak adanya form input biaya berjalan pada menu khusus yang dapat mengubah atau mengupdate biaya baru mahasiswa tersebut.

Dalam menampilkan sebuah informasi, tentunya harus akurat dan bermanfaat bagi penerima informasi tersebut. Pada sistem yang berjalan sekarang, belum adanya menu input biaya berjalan pada sistem GO+.

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas maka dapat dirumuskan beberapa masalah, maka terdapat 3 rumusan masalah sebagai berikut :

  1. Apakah sistem dapat menampilkan sebuah informasi biaya RBK (Rincian Biaya Kuliah) dan RBR (Rincian Biaya Registrasi) secara akurat untuk mahasiswa Perguruan Tinggi Raharja ?

  2. Apakah sistem dapat mempermudah pimpinan menginput biaya berjalan mahasiswa ?

  3. Apakah sistem dapat memberikan manfaat bagi mahasiswa yang dikenakan biaya berjalan ?

Berdasarkan permasalahan yang sudah dibahas, maka dalam laporan Skripsi ini Penulis mengambil sebuah judul : “Pengembangan Form Biaya Berjalan pada GO+ berbasis YII2 Framework sebagai Media informasi RBK mahasiswa Perguruan Tinggi”. sebagai judul Skripsi yang akan diteliti.

Ruang Lingkup Penelitian

Dengan adanya permasalahan yang terdapat pada pengembangan sistem ini, maka untuk mempermudah penulisan laporan Skripsi dan menjadi lebih terarah dan berfokus dengan permasalah serta berjalan dengan baik, maka perlu adanya suatu batasan masalah. Batasan-batasan masalah dalam laporan ini meliputi : menu khusus pada GO+, Form biaya berjalan dan email Rinfo notifikasi. Dan yang secara detailnya tertuang dalam final elisitasi. Dan terdapat 4 (empat) Ruang lingkup yaitu :

  1. Penelitian dilakukan di Perguruan Tinggi Raharja

  2. Penelitian ini berfokus pada Form input biaya berjalan pada menu lain-lain

  3. Diimplementasikan hanya untuk Kepala Keuangan dan mahasiswa aktif dengan history pernah melakukan cuti tidak resmi, pindah konsentrasi, pindah jurusan, pindah shift

  4. Penelitian ini berfokus pada keakuratan data dan informasi untuk mahasiswa

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui seberapa pentingya penelitian yang dilaksanakan oleh peneliti dan tetap pada batasan masalah. Oleh karena itu sangat berkaitan dengan jenis penelitian yang dilakukan. Tujuan berkaitan erat dengan rumusan masalah yang ditentukan dan pada jawaban terdapat pada kesimpulan penelitian. Tujuan penelitian dijabarkan, seperti biasa menggunakan kata-kata kerja pembuka diantaranya : menjelaskan, menemukan, menganalisis, menguraikan, menilai, menguji, membandingkan, menemukan hubungan, memperoleh data atau pengetahuan maupun keterangan tentang peneliti. Terdapat 3 (tiga) tujuan dari penelitian ini diantaranya :

  1. Untuk dapat menampilkan sebuah informasi biaya RBK (Rincian Biaya Kuliah) dan RBR (Rincian Biaya Registrasi) secara akurat untuk mahasiswa Perguruan Tinggi Raharja.

  2. Untuk dapat mempermudah pimpinan menginput biaya berjalan mahasiswa.

  3. Untuk dapat memberikan manfaat bagi mahasiswa yang dikenakan biaya berjalan

Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian yaitu masalah dari tercapainya tujuan dan akan terjawabnya rumusan masalah secara akurat. 3 (tiga) Manfaat yang terdapat pada penelitian ini terdiri dari :

  1. Diharapkan sistem dapat menampilkan sebuah informasi biaya RBK (Rincian Biaya Kuliah) dan RBR (Rincian Biaya Registrasi) secara akurat untuk mahasiswa Perguruan Tinggi Raharja

  2. Dengan adanya sistem ini diharapkan dapat mempermudah pimpinan menginput biaya berjalan mahasiswa.

  3. Diharapkan sistem dapat memberikan manfaat bagi mahasiswa yang dikenakan biaya berjalan

Metode Penelitian

Metode Pengumpulan Data

Untuk mendapatkan data yang di perlukan dalam penyusunan Skripsi ini, maka Menurut Rapina (2011: 15),[2] teknik pengumpulan data, yaitu:

  1. Metode Pengamatan (Observation Research)

    Observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari berbagai proses biologis dan psikhologis. Dua di antara yang terpenting adalah proses-proses pengamatan dan ingatan. Sutrisno Hadi dalam Sugiyono (2013:145). [3]Penelitian ini dilakukan pengamatan selama 5(lima) bulan secara langsung yang terdapat pada proses informasi tagihan pembayaran perkuliahan khususnya bagi mahasiswa yang terdapat biaya berjalan yang dilakukan di bagian LKM (Layanan Keuangan Mahasiswa) pada Perguruan Tinggi Raharja. Hasil dari pengamatan yang dilakukan peneliti yaitu dapat mengumpulkan data acuan sebagai informasi untuk membantu proses pengembangan sistem ini.

  2. Metode Wawancara (Interview Research)

    Wawancara adalah suatu percakapan yang diarahkan pada suatu masalah tertentu dan merupakan proses tanya jawab lisan di mana dua orang atau lebih berhadapan secara fisik. Setyadin dalam Gunawan (2013:160).[4] Dalam hal ini proses tanya jawab dilakukan oleh peneliti bersama stakeholder yaitu ibu Tuti Nurhaeni, S.Kom.,MTI pada ruang LKM (Layanan Keuangan Mahasiswa)

  3. Studi Pustaka

    Menurut Rapina (2011: 15) ,[2] studi pustaka adalah mencari atau mengumpulkan bahan yang berhubungan dengan masalah yang diteliti untuk memperoleh data sekunder dengan membaca, mempelajari, dan mendalami literatur-literatur yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.

Metode Analisis Sistem

Menurut Murad (2013: 51),[5] tahap analisis merupakan tahap dalam mencari informasi sebanyak-banyaknya mengenai sistem yang diteliti dengan melakukan metode-metode pengumpulan data sehingga ditemukan kelebihan dan kekurangan sistem serta user requirement. Selain itu, tahap ini juga dilakukan untuk mencari pemecahan masalah dan menganalisa bagaimana sistem akan dibangun untuk memecahkan masalah pada sistem sebelumnya. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan 2 (dua) metode yaitu metode SWOT (Strenghth, Weakness, Opportunities, Threats) dan metode sistem elisitasi yang terdiri dari elisitasi tahap I, elisitasi tahap II, elisitasi tahap III, dan final draft elisitasi dengan pencapaian strategi pada penelitian ini. Strategi yang dihasilkan pada penelitian ini juga telah memiliki data yang kuantitatif.

Metode Perancangan Sistem

Menurut Nasution (2012: 118),[6] “Desain atau perancangan adalah tahapan di mana dimulai analisa mengenai bentuk input sistem, rancangan database, output sistem dan skema alur kerja program”. Dan pada metode perancangan sistem ini peneliti menggambarkan dalam bentuk sebuah gambaran diagram HIPO (Hierarchy Input Process Output) sebagai bentuk dokumentasi program yang dapat dimengerti oleh pengguna secara baik. Kemudian menggunakan metode Flowchart yang menggambarkan urutan proses secara mendetail dan hubungan antara suatu proses (instruksi) dengan proses lainnya dalam suatu program. Dan juga menggunakan UML (Unified Modelling Language) sebagai modelling tools untuk menggambarkan rancangan sistem yang ada saat ini,diantaranya yang digunakan Usecase Diagram, Sequence Diagram, Activity Diagram.

Metode Pengujian

Metode pengujian ini digunakan sebagai menganalisa suatu identitas sistem untuk mengevaluasi kondisi, mendeteksi, dan mengetahui kualitas dari suatu sistem yang dibuat untuk meminimalisir pada kesalahan yang terjadi saat sistem diterapkan. Pada penelitian ini menggunakan metode Black box karena metode Black box dapat mengetahui apakah perangkat lunak yang dibuat dapat berfungsi sesuai yang diharapkan dan bisa berfungsi dengan benar.

Sistematika Penulisan

Untuk kelancaran dalam membuat penyusunan laporan dan pembahasannya secara sistematis, maka penulisan laporan skripsi ini terdiri dari beberapa sub bab dengan sistematika penulisan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini akan dijelaskan mengenai latar belakang penelitian, ruang lingkup penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metodologi penyusunan laporan skripsi dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab ini membahas mengenai konsep pengembangan sistem, definisi media, definisi sistem informasi, konsep dasar informasi, definisi biaya, konsep formulir, konsep dasar website, definisi GO+, konsep dasar framework, definisi yii framework, definisi ten pilar ilearning, konsep dasar future it raharja, definisi rinfo, definisi bootstrap, konsep dasar php, konsep dasar perangkat lunak pendukung, konsep dasar database, definisi crud, definisi biaya berjalan, definisi rbk, konsep dasar sso, konsep dasar analisa swot, definisi blackbox testing, konsep dasar elisitasi, konsep dasar literature review.

BAB III PEMBAHASAN

Bab ini berisikan gambaran umum instansi, tata laksana sistem yang berjalan, analisa sistem yang berjalan, permasalahan yang dihadapi, alternatif pemecahan masalah, user requirement yang terdiri dari 4 (empat) tahap elisitasi, yakni elisitasi tahap I, elisitasi tahap II, elisitasi tahap III, serta final draft elisitasi yang merupakan final draft elisitasi yang berjalan, tata laksana sistem yang berjalan, flowchart dan UML.

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Dalam bab ini penulis menguraikan sistem yang akan diusulkan seperti usulan prosedur yang baru, Analisa sistem yang berjalan yang terdiri dari Analisa elisitasi sistem. Untuk metode analisa berdasarkan prosedur sistem yang berjalan terdiri atas analisa masukan, analisa proses, dan analisa keluaran. Fowchart, UML, diagram HIPO (Hierarchy Plus Input Proces Output), konfigurasi sistem, testing, evaluasi, srategy, schedule implementasi, dan estimasi biaya.

BAB V PENUTUP

Pada bab ini menjelaskan tentang kesimpulan dan saran yang berhubungan dengan hasil penelitian peneliti dalam skripsi beserta dari bab-bab sebelumnya.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Pengembangan Sistem

Definisi Pengembangan

Menurut Muharto (2016:102) [7] Pengembangan didefinisikan sebagai aktivitas untuk menghasilkan sistem informasi berbasis komputer untuk menyelesaikan persoalan (problem).

Menurut Haryati (2012:13)[8] pengembangan merupakan proses menemukan, megembangkan dan memvalidasi suatu produk yang bersifat longitudinal bertahap multy years sehingga menghasilkan produk, produk yang dihasilkan bisa berupa model, pola, prosedur, sistem yang langsung bisa digunakan.

Menurut Irfandi (2015 : 64),[9] Pengembangan adalah suatu proses yang digunakan untuk mengembangkan dan memvalidasi produk-produk yang digunakan dalam proses pembelajaran, pengembanagan akan mengacu pada pembuatan suatu produk baru yang digunakan untuk memecahkan suatu masalah yang ditemukan dengan cara yang berbeda dari sebelumnya.

Berdasarkan 3 (tiga) pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa pengembangan adalah proses menambahkan beberapa item pada suatu sistem yang mana dapat lebih bermanfaat bagi pengguna dan tidak menghapus rangkaian sistem lama yang sudah dibangun terlebih dahulu.

Tujuan Pengembangan Sistem

Adapun tujuan yang hendak dicapai dari tahap pengembangan sistem mempunyai maksud atau tujuan utama, yaitu sebagai berikut:

  1. Untuk memenuhi kebutuhan pemakaian sistem (user).

  2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan menghasilkan pengembangan yang dapat memberikan kemudahan kepada pemograman komputer dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat dalam pengguna sistem.

Definisi Media

Menurut Adiatma (2013:3),[10] media merupakan alat secara fisik digunakan untuk menyampaikan materi dalam pembelajaran.

Menurut Barus dan Suratno (2015:17),[11] media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim penerima pesan.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), [12] media adalah alat; alat (sarana) komunikasi seperti koran, majalah, radio, televisi, film, poster, dan spanduk; yang terletak di antara dua pihak (orang, golongan, dan sebagainya): wayang bisa dipakai sebagai -- pendidikan; perantara; penghubung; -- cetak sarana media massa yang dicetak dan diterbitkan secara berkala seperti surat kabar, majalah; sebagai contoh :

  1. Elektronik, sarana media massa yang mempergunakan alat-alat elektronik modern, misalnya radio, televisi, dan film;

  2. Film, sarana media massa yang disiarkan dengan menggunakan peralatan film (film, proyektor, layar); alat penghubung yang berupa film;

  3. Massa, sarana dan saluran resmi sebagai alat komunikasi untuk menyebarkan berita dan pesan kepada masyarakat luas;

  4. Pendidikan, alat dan bahan yang digunakan dalam proses pengajaran atau pembelajaran;

  5. Periklanan, sarana komunikasi massa yang menyediakan beberapa bentuk periklanan, misalnya surat kabar, televisi, dan radio

Dari 3 (tiga) pengertain media diatas, dapat disimpulkan bahwa media adalah perantara secatra fisik untuk dalam hal penyampaian informasi, seperti pada penelitian ini , media yang digunakan sebagai perantara epenyampaian suatu informasi pembayaran mahasiswa yaitu sistem GO+.

Definisi Sistem Informasi

Menurut Taufiq (2013:17),[13] “Sistem informasi adalah kumpulan dari sub-sub sistem yang paling terintegrasi dan berkolaborasi untuk menyelesaikan masalah tertentu dengan cara mengolah data dengan alat yang namanya komputer sehingga memiliki nilai tambah yang bermanfaat bagi pengguna”.

Menurut Atyanto Mahatmyo (2014:6),[14] “Sistem informasi adalah serangkaian prosedur formal dimana data dikumpulkan, diproses menjadi informasi dan didistribusikan ke pembina”.

Hartono (2013:20),[15] Mendefinisikan Sistem Informasi Manajemen sebagai seperangkat prosedur yang tersusun dengan baik yang pada saat dijalankan, menghasilkan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan dan pengendalian dalam organisasi.

Berdasarkan 3 (tiga) penelitian para ahli diatas, dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah kumpulan dari serangkaian prosedur atau sub- sub sistem yang terlebih dahulu dikumpulkan kemudian diolah menjadi informasi yang dapat bermanfaat bagi pengguna.

Komponen Sistem Informasi

Menurut Yakub (2012:20),[16]“Sistem informasi merupakan sebuah susunan yang terdiri dari beberapa komponen atau elemen. Komponen sistem informasi disebut dengan istilah blok bangunan (building block). Komponen sistem informasi tersebut terdiri dari blok masukan (input block, blok model (model block), blok keluaran (output block), blok teknologi (technology block), dan basis data (database block)”.

  1. Blok Masukan (Input Block)

    Input memiliki data yang masuk ke dalam sistem informasi. juga metode-metode untuk menangkap data yang dimasukan.

  2. Blok Model (Model Block)

    Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data.

  3. Blok Keluaran (Output Block)

    Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

  4. Blok Teknologi (Technology Block)

    Teknologi digunakan untuk menerima input, menyimpan, mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari tiga bagian utama, yaitu teknisi (brainware), perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware).

  5. Blok Basis Data (Database Block)

    Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak (software) untuk memanipulasinya.

  6. Blok Kendali (Controls Block)

    Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam, api, temperatur, air, debu, kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri, ketidak efisienan, sabotase, dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.

Konsep Dasar Informasi

Definisi Informasi

Menurut McLeod dalam Yakub (2012:8)[17] “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna bagi penerimanya”.“Sistem informasi adalah kombinasi antara prosedur kerja, informasi, orang dan teknologi informasi yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam sebuah organisasi.”

Menurut Maimunah dkk dalam jurnal CCIT (Maimunah dkk, 2012),[18]“Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya, dan bermanfaat dalam mengambil suatu keputusan”.Informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian (event) yang nyata (fact) yang digunakan untuk pengambilan keputusan”.

Menurut Lucas (1982) dalam Astuti (2017: 35),[19] Sistem Informasi adalah suatu kegiatan dari prosedur-prosedur yang diorganisasikan, jika dieksekusi akan menyediakan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan dan pengendalian di dalam organisasi.

Dari 3 (tiga) definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa informasi merupakan kumpulan data yang telah diolah dan di tata sedemikian rupa untuk menghasilkan suatu bentuk yang baik dan terarah, dan tentunya dapat bermanfaat bagi pengguna atau penerima informasi tersebut.

Kualitas Informasi

Menurut Jogiyanto dalam bukunya Yakub (Yakub,2012: 9),[16] berpendapat bahwa “Kualitas dari informasi (quality of information) sangat tergantung dari tiga hal yaitu accurate , timelinness, dan relevance”.

  1. Relevan (relevance)

    Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya dan relevansi informasi untuk tiap-tiap orang akan berbeda-beda.

  2. Tepat Waktu (timeliness)

    Informasi tersebut datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi, karena informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan.

  3. Akurat (accuracy)

    Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai ke penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan (noise) yang dapat merusak informasi.

Fungsi informasi yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan terkadang diperlukan dengan proses yang cepat dan tidak terduga. Hal itu mengakibatkan penggunaan informasi hanya berdasarkan perkiraan-perkiraan serta informasi yang apa adanya. Dengan perlakuan seperti ini mengakibatkan keputusan yang diambil tidak sesuai dengan yang diharapkan.Oleh karena itu untuk memperbaiki keputusan yang telah diambil maka pencarian informasi yang lebih tepat perlu dilakukan.Suatu Informasi memiliki nilai karena informasi tersebut dapat menjadikan keputusan yang baik serta menguntungkan (memiliki nilai informasi yang tepat)

Nilai Informasi

Menurut Sutarman (2012:14),[20] Nilai dari informasi ditentukan oleh 5 (lima) hal, yaitu:.

  1. Untuk memperoleh pemahaman dan manfaat.

  2. Untuk mendapatkan pengalaman.

  3. Pembelajaran yang terakumulasi sehingga dapat diaplikasikan dalam pemecahan masalah atau proses bisnis tertentu.

  4. Untuk mengekstrak inplikasi kritis dan merefleksikan pengalaman masa lampau yang menyedikan pengetahuan yang terorganisasi dengan nilai yang tinggi. Nilai ini bisa menghindari seorang menajer dari membuat kesalahan yang sama yang dilakukan oleh manajer lain sebelumnya.

  5. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Sebagian besar informasi tidak dapat ditaksir keuntungannya dengan suatu nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya.


Ciri-ciri Informasi

Menurut Yakub (2012:10), [21] informasi dalam lingkup sistem informasi memiliki beberapa ciri yaitu sebagai berikut:

  1. Benar atau salah, informasi berhubungan dengan kebenaran terhadap kenyataan. Bila penerima informasi yang salah mempercayainya, akibatnya sama seperti yang benar.

  2. Baru, informasi yang diberikan benar-benar baru bagi si penerima informasi.

  3. Tambahan, informasi dapat memperbarui atau memberikan perubahan bahan terhadap informasi yang telah ada.

  4. Korektif, informasi dapat digunakan untuk melakukan koreksi terhadap informasi sebelumnya yang salah atau kurang benar.

  5. Penegas, informasi dapat mempertegas informasi yang telah ada sehingga keyakinan terhadap informasi semakin meningkat.

Jenis-jenis Informasi

Menurut Sutabri (2012:34), [22] “Informasi tidak mempunyai pendapat yang sama mengenai jenis–jenis informasi yang di operasikan dalam manajemen. Dari berbagai pendapat yang berbeda itu dapat disimpulkan bahwa informasi dalam manajemen diklasifikasikan berdasarkan aspek–aspek seperti berikut ini:

  1. Informasi Berdasarkan Persyaratan.

    1. Informasi yang Tepat Waktu

    2. Informasi yang Relevan

    3. Informasi yang Bernilai

    4. Informasi yang Dipercaya

  2. Informasi Berdasarkan Dimensi Waktu

    1. Informasi Masa Lalu

    2. Informasi Masa Kini

  3. Informasi Berdasarkan Sasaran

    1. Informasi Individual

    2. Informasi Komunitas

Biaya

Definisi Biaya

Menurut Amin Widjaja Tunggal (2014:8)[23]biaya merupakan nilai moneter yang sekarang dan sumber ekonomi yang dikorbankan atau yang harus dikorbankan untuk memperoleh barang dan jasa.

Menurut Mulyadi (2014:8) [24]mendefinisikan biaya sebagai berikut: Dalam arti luas biaya adalah pengorbanan sumber ekonomi yang diukur dalam satuan uang, yang telah terjadi atau yang kemungkinan akan terjadi untuk tujuan tertentu. 4 (empat) unsur pokok dalam definisi biaya tersebut diatas:

  1. Biaya merupakan pengorbanan sumber ekonomi,

  2. Diukur dalam satuan uang,

  3. Yang telah terjadi atau secara potensial akan terjadi,

  4. Pengorbanan tersebut untuk tujuan tertentu.

Menurut Purwanti dan Prawironegoro (2013:19) [25]biaya adalah kas dan setara kas yang dikorbankan untuk memproduksi atau memperoleh barang atau jasa yang diharapkan akan memperoleh manfaat atau keuntungan dimasa mendatang.

Menurut Purwanti dan Prawironegoro (2013:19) [25]Berdasarkan 3 (tiga) penelitian biaya diatas, dapat disimpulkan bahwa biaya adalah suatu nilai tukar yang dikorbankan yang untuk mendapatkan barang atau jasa untuk mendapatkan manfaat untuk masa sekarang dan masa yang akan datang.


Objek Biaya

Objek biaya atau tujuan biaya (cost objective) menurut Bastian Bustami dan Nurlela (2013:8)[26]adalah tempat dimana biaya atau aktivitas diakumulasikan atau diukur. Unsur aktivitas-aktivitas yang dapat dijadikan sebagai objek biaya adalah:

  1. Produk

  2. Produksi

  3. Departemen

  4. Divisi

  5. Batch dari unit-unit sejenis

  6. Lini Produk

  7. Kontrak

  8. Pesanan Pelanggan

  9. Proyek

  10. Proses

  11. Tujuan Strategis

Objek biaya tersebut dapat digunakan untuk menelusuri biaya dan menentukan seberapa objektif biaya tersebut dapat diandalkan dan seberapa berartinya ukuran biaya yang dihasilkan.


Klasifikasi Biaya

Menurut Bastian Bustami dan Nurlela (2013:12),[26]klasifikasi biaya atau penggolongan biaya adalah suatu proses pengelompokan biaya secara sistematis atas keseluruhan elemen biaya yang ada ke dalam golongan-golongan tertentu yang lebih ringkas untuk dapat memberikan informasi yang lebih ringkas dan penting. Klasifikasi biaya yang umum digunakan adalah biaya dalam hubungan dengan:

  1. Produk

  2. Volume Produksi

  3. Departemen dan pusat biaya

  4. Periode Akuntansi

  5. Pengambilan keputusan

Teori Khusus

Konsep Formulir

Definisi Formulir

Menurut Rama dan Jones (2008 ,p234), [27], “Web adalah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lainnya yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hypertext”.

Menurut Puspitawati (2011, p67)[28], Formulir dapat di definisikan sebagai secarik kertas atau media yang memiliki ruang untuk diisi dengan berbagai informasi sebagai dasar pencatatan transaksi atau aktifitas ekonomi suatu unit organisasi.

Menurut Mulyadi (2013:3), [29], Formulir merupakan dokumen yang digunakan untuk merekam terjadinya transaksi. Formulir sering disebut dengan istilah dokumen karena dengan formulir ini peristiwa yang terjadi dalam organisasi direkam (didokumentasikan) di atas secarik kertas. Contoh formulir adalah faktur penjualan, bukti kas keluar, cek, dan lain-lain.

Sehingga dapat disimpulkan dari 3(tiga) pendapat diatas, bahwa suatu media yang berisi field kosong yang berfungsi untuk mengisi informasi-informasi yang diperlukan pada suatu data.


Konsep Dasar Website

Definisi Website

Menurut Murad (2013:49), [30], “Web adalah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lainnya yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hypertext”.

Menurut Asropudin (2013:109),[31], Web adalah sebuah kumpulan halaman yang diawali dengan halaman muka yang berisikan informasi, iklan, serta program aplikasi.

Menurut Minarni (2013), [32],Website Pada awalnya adalah sebuah proyek yang dimaksudkan untuk menghubungkan para ilmuan dan peneliti di Amerika, namun saat ini telah tumbuh menjadi media komunikasi global yang dipakai semua orang di muka bumi. Pertumbuhan ini membawa beberapa masalah yang penting mendasar, diantaranya kenyataan bahwa internet tidak diciptakan pada jaman Graphical User Interface (GUI) seperti saat ini. Internet dimulai pada masa dimana orang masih menggunakan alat-alat akses yang tidak user friendly yaitu terminal berbasis teks serta perintah-perintah command line yang panjang-panjang serta sulit diingat, sangat berbeda dengan komputer dewasa ini yang menggunakan klik tombol mouse pada layar grafik berwarna. Kemudian orang berpikir untuk membuat sesuatu yang lebih baik

Dari 3 (tiga) pengertian mengenai website diatas, dapat disimpulkan bahwa website merupakan suatu bentuk sistem informasi yang bersifat online yang tersaji dengan bentuk hypertext. Website pada zaman sekarang ini sudah sangat banyak di gunakan, selain fungsinya yg mudah diakses website juga mudah dijangkau pada gadget.


Jenis-Jenis Website

Menurut Arief (2011 : 8), [33], ditinjau dari aspek content atau isi, web dapat dibagi menjadi 2 (dua) jenis, yaitu: web statis dan web dinamis. Selain dari sisi content atau isi, web statis dan web dinamis dapat dilihat dari aspek teknologi yang digunakan untuk membuat jenis web tersebut. Adapun jenis-jenis web :

  1. Web statis adalah web yang isinya atau content tidak berubah-ubah. Maksudnya adalah isi dari dokumen web tersebut tidak dapat diubah secara cepat dan mudah. Ini karena teknologi yang digunakan untuk membuat dokumen web ini tidak memungkinkan dilakukan perubahan isi atau data. Teknologi yang digunakan untuk web statis adalah jenis client side scripting seperti HTML, Cascading Style Sheet (CSS). Perubahan isi atau data halaman web statis hanya dapat dilakukan dengan cara mengubah langsung isinya pada file mentah web tersebut.

  2. Web dinamis adalah jenis web yang content atau isinya dapat berubah-ubah setiap saat. Web yang banyak menampilkan animasi flash belum tentu termasuk web dinamis karena dinamis atau berubah-ubah isinya tidak sama dengan animasi. Untuk melakukan perubahan data, user cukup mengubahnya langsung secara online di internet melalui halaman control panel atau administrasi yang biasanya telah disediakan untuk user administrator sepanjang user tersebut memiliki hak akses yang sesuai.

Konsep Dasar Framework

Definisi Framework

Framework adalah kerangka kerja. Framework juga dapat diartikan sebagai kumpulan script (terutama class dan function) yang dapat membantu developer/programmer dalam menangani berbagai masalah-masalah dalam pemrograman seperti koneksi ke Database, pemanggilan variabel, file,dll sehingga developer lebih fokus dan lebih cepat membangunaplikasi.Bisa juga dikatakan Framework adalah komponen pemrorgaman yang siap re-use kapansaja, sehingga programmer tidak harus membuat skrip yang sama untuk tugas yang sama.

Menurut Badiyanto (2014: 23), [34], “Framework adalah suatu kerangka kerja dalam aplikasi web yang terdiri atas susunan potongan-potongan program (modul), sehingga programmer tidak perlu membuat kode atau not, karena framework telah menyediakannya.” Terdapat beberapa macam framework seperti Yii, Code Igniter (CI), Zend, CakePHP, Symphony, dll. Ada beberapa alasan mengapa menggunakan framework :

  1. Mempercepat dan mempermudah dalam pembuatan aplikasi.

  2. Relatif memudahkan dalam proses maintenance karena sudah ada pola tertentu dalam sebuah framework (dengan syarat programmer mengikuti pola standar yang ada).

  3. Umumnya framework menyediakan fasilitas-fasilitas yang umum dipakai sehingga kita tidak perlu membangun dari awal (misalnya validasi, ORM, pagination, multiple basisdata, scaffolding, pengaturan session, error handling, dll). Lebih bebas dalam pengembangan jika dibandingkan Customer Management System (CMS).

Dari 2 (dua) definisi framework diatas, dapat disimpulkan bahwa framework merupakan kerangkan kerja berbentuk kumpulan script yang memudahkan programmer dalam menangani berbagai masalah dalam pemrograman. Sstem yang digunakan dalam pengembangan sistem ini juga menggunakan Framework yaitu YII 2 Framework.

Definisi YII Framework

Menurut Ary Budi Warsito, Muhamad Yusup dan Moh. Iqbal Awi Makaram. (2015:26) [35], Yii adalah framework (kerangka kerja) PHP berbasis-komponen, berkinerja tinggi untuk pengembangan aplikasi Website berskala-besar. Yii adalah free software dengan lisensi BSD licence, aplikasi website framework open-source yang ditulis dengan PHP5. Yii menyediakan reusabilitymaksimum dalam pemrograman Website dan mampu meningkatkan kecepatan pengembangan secara signifikan. Nama Yii (dieja sebagai /i:/) singkatan dari "Yes It Is!".

Menurut Munir, S. (2016:21) [36], Yii adalah web framework berbasis pemrograman PHP yang menggunakan pendekatan Object Oriented Programming. Yii frameworkadalah framework berbasis komponen yang dapat digunakan untuk mengembangkan aplikasi web pada skala apapun, sehingga Yii framework dapat mendorong penggunaan kembali kode maksimum pemrograman web dan secara signifikan dapat mempercepat proses pembangunan aplikasi. Yii juga menjanjikan aplikasi yang dibuat akan aman (secure), karena Yii menerapkan fitur input validasi, filter output, dan pencegahan dari SQL Injection dan Cross-site scripting. Selain itu Yii adalah framework yang professional karena Yii dapat membantu anda dalam pengembangan aplikasi dengan kode program yang bersih dan dapat digunakan kembali (reusable), aplikasi yang dibuat dengan Yii menggunakan pendekatan pola desain MVC yang memastikan pemisahan antara lapisan logika dan lapisan presentasi (antar muka user).

Sedangkan menurut Tiara, dkk. (2016), [37],Yii adalah framework (kerangka kerja) PHP berbasis-komponen, berkinerja tinggi untuk pengembangan aplikasi Websiteberskala-besar. Yii adalah free software dengan lisensi BSD licence, aplikasi website framework open-source yang ditulis dengan PHP5. Yii menyediakan reusability maksimum dalam pemrograman Website dan mampu meningkatkan kecepatan pengembangan secara signifikan.

Dari 3 (tiga) pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa framework merupakan kerangka kerja yang memberikan kemudahan kepada promgrammer agar dapat mempermudah dalam membangun sebuah sistem. Pada pemgembangan menu biaya beralan ini juga menggunakan yii framework dalam perancangannya.

Yii mengimplementasikan pola desain model-view-controller (MVC), yang diadopsi secara luas dalam pemrograman Website. MVC bertujuan untuk memisahkan logika bisnis dari pertimbangan antarmuka pengguna agar para pengembang bisa lebih mudah mengubah setiap bagian tanpa mempengaruhi yang lain. Dalam MVC, model menggambarkan informasi (data) dan aturan bisnis; view (tampilan) berisi elemen antar muka pengguna seperti teks, input form; sementara controller mengatur komunikasi antar model dan view.

Selain implementasi MVC, Yii juga memperkenalkan front-controller (controller-depan), yang disebut Application, yang mengenkapsulasi konteks eksekusi untuk memproses sebuah request. Application mengumpulkan beberapa informasi mengenai request pengguna dan kemudian mengirimnya ke controller yang sesuai untuk penanganan selanjutnya. Diagram berikut memperlihatkan struktur statis sebuah aplikasi Yii :

Gambar 2.1 Diagram Framework

Sumber: http://www.yiiframework.com/

Fitur YII Framework

Menurut pengembang dan komunitas Yii Framework dari situs website resminya, berikut ini adalah fitur yang terdapat pada Yii,(Yii, 2013)[38]

  1. Menggunakan pola MVC.Yii mengadopsi pola standar pengembangan aplikasi yang memisahkan tampilan (view), logika program (controller), dan modelnya (model).

  2. Data Access Objects (DAO), Query Builder, Active Record, dan DB Migration Yii Memungkinkan pengembang menggunakaan berbagai model database dengan objek yang dapat mengurangi kompleksitas menulis pernyataan SQL berulang serta memudahkan interaksi antar database.

  3. Form input dan validasi.Yii menyediakan form input dan validasi yang memudahkan pengembang untuk bekerja dengan form dan melakukan validasi input dari form.

  4. AJAX Widget.Yii menyediakan AJAX widget yang terintegrasi dengan jQuery,berupa kontrol yang memiliki fungsi seperti auto complete, treeview, data grid dan lain-lain.

  5. Authentication dan authorization. Dukungan autentikasi dan autorisasi internal sehingga memudahkan pengembangan aplikasi dengan fitur autentikasi dan autorisasi.

  6. Skin dan theme.Yii mengimplementasikan skin dan theme yang memudahkan pengembangan aplikasi dalam merancang tampilan aplikasi.

  7. Internationalization (I18N) dan localization (L10N).Yii mendukung pengembangan aplikasi dalam multi bahasa dan lokasi seperti penggunaan waktu dan tanggal dan terjemahan antarmuka.

  8. Web Services. Yii mendukung manajemen penanganan layanan web services.

  9. Skema layer cache. Yii mendukung layer cache untuk cache data, cache halaman, dankeseluruhan aplikasi sehingga dapat meningkatan performa dengan beragam pilihanmedia cache. Penggunaan media cache seperti database, APC, memcache, dan sebagainya diatur tanpa melakukan perubahan besar pada kode

  10. Penanganan error dan logging, sehingga memudahkan pengembangan dalam melakukan debuging aplikasi dalam masa pengembangan aplikasi.

  11. Keamanan. Yii dilengkapi dengan langkah-langkah keamanan untuk membantu mencegah aplikasiWeb dari serangan seperti SQL injection,cross-site scripting (XSS), cross-site request forgery (CSRF), dan cookie tampering.

  12. Pengujian unit dan fungsional. Yii menyediakan dukungan untuk menulis dan menjalankan pengujian unit serta pengujian fungsional, menggunakan PHP Unit dan Selenium.

  13. Penghasil kode otomatis. Yii menyediakan penggunaan beragam perintah otomatis seperti meng-generate struktur dasar aplikasi, model dan CRUD.

Alur Kerja Pengembangan

Alur kerja umum untuk pengembangan aplikasi web menggunakan Yii framework sebagai berikut:

  1. Membuat kerangka struktur direktori. Tool bernama yiic dapat dipakai untuk mempercepat langkah ini.

  2. Mengkonfigurasi aplikasi. Ini dilakukan dengan memodifikasi file konfigurasi aplikasi. Langkah ini juga memerlukan penulisan beberapa komponen aplikasi (misalnya komponen pengguna).

  3. Membuat sebuah kelas model untuk setiap tipe data yang diatur. Tool Yii dapat digunakan untuk men-generate code kelas active record secara otomatis untuk setiap tabel database.

  4. Membuat kelas controller untuk setiap jenis permintaan pengguna. Bagaimana untuk mengklasifikasikan permintaan pengguna tergantung pada kebutuhan sebenarnya. Secara umum, jika perlu diakses oleh pengguna, kelas model harusmemiliki kelas controller terkait. Piranti Gii dapat mengotomatisasi langkah ini juga.

  5. Mengimplementasikan aksi dan view terkait.

  6. Mengkonfigurasi aksi yang diperlukan filter dalam kelas.

  7. Membuat tema jika fitur tema diperlukan.

  8. Membuat pesan terjemahan jika internasionalisasi diperlukan.

  9. Memilih data dan view yang dapat di-cache dan menerapkan teknik caching yang sesuai.

  10. Terakhir, optimasi dan deployment.

Definisi Yii Framework

Yii adalah framework (kerangka kerja) PHP berbasis-komponen, berkinerja tinggi untuk pengembangan aplikasi web berskala-besar. Yii adalah free software dengan lisensi BSD licence, aplikasi web framework open-source yang ditulis dengan PHP5. Yii menyediakan reusability maksimum dalam pemrograman web dan mampu meningkatkan kecepatan pengembangan secara signifikan. Nama Yii (dieja sebagai /i:/) singkatan dari “Yes It Is!”[39].

Yii mengimplementasikan pola desain model-view-controller (MVC), yang diadopsi secara luas dalam pemrograman web. MVC bertujuan untuk memisahkan logika bisnis dari pertimbangan antarmuka pengguna agar para pengembang bisa lebih mudah mengubah setiap bagian tanpa mempengaruhi yang lain. Dalam MVC, model menggambarkan informasi (data) dan aturan bisnis; view (tampilan) berisi elemen antar muka pengguna seperti teks, input form,sementara controller mengatur komunikasi antar model dan view.

Selain implementasi MVC, Yii juga memperkenalkan front-controller (controller-depan), yang disebut application, yang mengenkapsulasi konteks eksekusi untuk memproses sebuah request applicationmengumpulkan beberapa informasi mengenai request pengguna dan kemudian mengirimnya ke controller yang sesuai untuk penanganan selanjutnya. Diagram berikut memperlihatkan struktur statis sebuah aplikasi Yii :

Menurut pengembsngsn dan komunitas Yii framework dari situs web resminya, berikut ini adalah fitur yang terdapat pada Yii : (Yii: 2014)

  1. Menggunakan pola MVC. Yii mengadopsi pola standar pengembangan aplikasi yang memisahkan tampilan (view), logika program (controller), dan modelnya (model).

  2. Data Access Objects (DAO),query builder, active record, dan DB migration. Yii memungkinkan pengembangan menggunakan berbagai model database dengan objek yang dapat mengurani kompleksitas menulis pernyataan SQL berulang serta memudahkan interaksi antar database.

  3. Form input dan validasi. Yii menyediakan form dan validasi yang memudahkan pengembang untuk berkerja dengan from dan melakukan validasi input dari form.

  4. AJAX widget. Yii menyediakan AJAX widget yang terintegrasi dengan jQuery, berupa kontrol yang memiliki fungsi seperti auto complate, treeview, data grid dan lain-lain.

  5. Authentication dan authorization. Dukungan autentikasi dan autorisasi internal sehingga memudahkan pengembangan aplikasi dengan fitur autentikasi dan autorisasi.

  6. Skin dan theme. Yii mengimplementasikan skin dan theme yang memudahkan pengembangan aplikasi dalam meranang tampilan aplikasi.

  7. Internationalization (I18N) dan localization (L10N) Yii men-dukung pengembangan aplikasi dalam multi bahasa dan lokasi seperti penggunaan waktu

Definisi Ten Pilar iLearning

Gambar 2.2 10 Pillar IT Perguruan Tinggi Raharja

(Sumber: http://roadmap.ilearning.me/10-pillar-it-ilearning/)

Dikutip dari iMe Roadmap,[40], untuk memudahkan pengelolaan dan meningkatkan kepuasan pelayanan kepada civitas akademika Perguruan Tinggi Raharja terutama dalam mendukung perkuliahan menggunakan metode iLearning maka perlu adanya sepuluhPillar ITiLearning Perguruan Tinggi Raharja. Output yang diperoleh adalah merupakan hasil dari penelitian Tridharma Perguruan Tinggi antara dosen dengan mahasiswa yang diwadahi oleh (REC) Raharja Enrichment Centre. sistem arsitektur pada Perguruan Tinggi Raharja terdiri dari sepuluh pilar IT iLearning, meliputi iRme, Rinfo, iDu, iRan, iDuHelp!, widuri, Rooster, iMe, Magics, iSur.

Definisi Rinfo

Gambar 2.3 Logo Rinfo

(Sumber : http://eco.ilearning.me)

Menurut (Rahardja, 2014:104)[41], Rinfo (Email Rahaja.Info) adalah layanan komunikasi email yang disediakan oleh Perguruan Tinggi Raharja untuk semua pribadi Raharja, alat komunikasi utama dan paling vital untuk para pribadi Raharja. Setiap user Rinfo diberikan kapasitas sampai dengan 30 GB. Selain itu juga banyak tersedia aplikasi canggih seperti RH (RinfoHangout). Semua kegiatan yang dilakukan akan mustahil tanpa adanya Rinfo ini. Selain itu, bisa juga dikatakan bahwa Rinfo terintegrasi dengan semua pillar-pillar yang ada pada TPi (Ten Pilar IT iLearning). Rinfo menggunakan platform google yang memiliki banyak fasilitas free yang bisa dimanfaatkan. Selain itu Rinfo bisa dijadikan potensi untuk dapat single sign on dengan sistem TPi.

Manfaat dari penggunaan akun Rinfo tersebut sebagai akun resmi kampus, bisa dilihat dari segi keamanan yaitu akan mencegah orang dari luar institut sembarangan mengakses sepuluh pilar IT di Perguruan Tinggi Raharja. Dengan adanya Rinfo ini, maka terciptalah sebuah konsep baru bernama RiDu (Rinfo for Education), yaitu pembelajaran iLearning menggunakan email Rinfo sebagai media utamanya.

Definisi Future IT Raharja (FIR)

FIR adalah kepanjangan dari Future IT Raharja, yang berisi kumpulan dari project-project IT masa depan yang dimiliki oleh Perguruan Tinggi Raharja yang bermanfaat untuk menunjang kegiatan perkuliahan serta pembelajaran para Pribadi Raharja. Tak hanya itu FIR juga menopang jalannya kegiatan TPi (Ten Pilar IT iLearning).Project FIR juga terus di lakukan pengembangan demi penyempurnaan untuk setiap project nya agar bisa bergabung menjadi salah satu dari anggota TPi. Future IT Raharja (FIR) terdiri dari empat belasmeliputi SiS+, RhjFox, magics channel, PEN+, airzone, FGR (First Generation Resources), GO+ (Green Orchestra Plus), Virtual Account, ZPreneur, ZFord, iLearningPlus, DID (Dream Innovation Day), PESSTA+, HKI (Hak Kekayaan Intelektual)[42]

Definisi SIS+

Student iLearning Service Plus atau biasa disebut SIS+ adalah sebuah sistem yang dirancang khusus untuk meningkatkan mutu pelayanan kepada mahasiswa dan berfungsi untuk memberikan informasi mengenai[43]:

  1. Jadwal perkuliahan mahasiswa.

  2. Kartu Hasil Studi (KHS) mahasiswa.

  3. Tabel Indeks Prestasi Komulatif (IPK).

  4. Menyediakan layanan formulir yang dapat digunakan oleh mahasiswa dalam mengikuti kegiatan perkuliahan dan sebagainya secara cepat dan real-time.

SIS+ hadir untuk memberikan layanan yang lebih baik dari sistem yang masih berjalan saat ini. Maka dari itu, dengan adanya SIS+ dapat mempermudah mahasiswa dalam memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam kegiatan perkuliahan, selain itu SIS+ memiliki beberapa kelebihan, diantaranya :

Dengan adanya SIS+ ini diharapkan segala kekurangan pada sistem SIS bisa teratasi dan SIS+ dapat melayani mahasiswa dalam hal pengaksesan informasi seputar kebutuhan mahasiswa selama daam kegiatan perkuliahan dengan optimal.

Selain itu, terdapat 6 (enam) kelebihan lain dalam sistem SIS+ :

  1. Dapat diakses kapanpun dan dimanapun, 24 jam 7 hari 365 hari.

  2. Single Sign On (SSO) with Email Rinfo.

  3. Simple, powerful, and easy to used.

  4. Compatible all device.

  5. Easy Get Data with Smart Searching.

  6. Data berupa daftar nilai dan formulir online dapat di download dan disimpan dalam bentuk PDF.

Definisi Magics Channel

Magics (Multimedia Audio Gallery iLearning Community and Services) magics adalah media penyimpanan gambar, podcast dan video untuk menunjang kegiatan belajar mengajar. Setiap Pribadi Raharja berhak mendapatkan account magics yang bisa mereka gunakan sebagai tempat penyimpanan.[44] :

Definisi GO+

GO+ (Green Orchestra Plus) merupakan sistem informasi tagihan mahasiswa yang digunakan untuk menampilkan rincian biaya perkuliahan mahasiswa yang terdiri dari RBR (Rincian Biaya Registrasi) dan RBK (Rincian Biaya Kuliah) dengan secara online. Mahasiswa tidak perlu datang ke kampus untuk mengecek biaya perkuliahan pada BoxSiS sehingga memudahkan mahasiswa dalam mengetahui informasi pembayaran perkuliahan mahasiswa. Hanya dengan mengunjungi SiS+ mahasiswa dapat mengetahui rincian biaya perkuliahan. Karena GO+ dapat diakses dimana saja dan kapan pun.[45] :

Definisi Bootstrap

Bootstap merupakan framework ataupun tools untuk memudahkan aplikasi web' ataupun situs web responsive secara cepat, mudah dan gratis hal ini berdasarkan kutipan Husein Alatas (2013: 2),[46] Bootsrap sendiri terdiri dari CSS dan HTML untuk menghasilkan grid, layout, typography, table, form, navigation dan lain-lain. Di dalam bootstrap juga sudah terdapat jquery plugin untuk menghasilkan komponen UI yang cantik seperti transitions, modal, dropdown, scrollspy, tooltip, tab, popover, alert, button, carousel dan lain-lain. Dengan bantuan bootstrap kita dapat membuat responsive website dengan mudah dan dapat berjalan sempurna pada browser-browser populer seperti chrome, firefox, safari, dan opera serta internet explorer.

Bootsrap sendiri diciptakan oleh dua orang programmer twitter, yaitu Mark Otto dan Jacob Thorton pada tahun 2014. [47] Pada saat itu programmer twitter menggunakan berbagai macam tool dan library yang mereka kenal dan suka untuk melaksanakan pekerjaan mereka, sehingga tidak ada standarisasi dan akibatnya sulit untuk dikelola sehingga Mark Otto dan Jacob Thorton tergerak untuk menciptakan satu tool atau framework yang dapat digunakan bersama dilingkungan internal twitter.

Konsep Dasar PHP

Definisi PHP

Berikut ini merupakan definisi PHP menurut beberapa ahli, di antaranya sebagai berikut :

  1. Menurut Arief (2011 : 43), [48] “PHP (PHP: Hypertext Preprocessor) adalah bahasa server-side scripting yang menyatu dengan HTML untuk membuat halaman web yang dinamis. Karena merupakan server-side scripting maka sintaks dan perintah-perintah PHP akan dieksekusi di server kemudian hasilnya dikirimkan ke browser dalam format HTML”.

  2. Menurut Hidayat (2014 : 2), [49] “PHP atau Hypertext Processor adalah salah satu bahasa pemograman web yang dapat dipadukan dengan script HTML yang gunanya untuk mengelolah data dari tampilan halaman website.”

  3. Menurut Kasiman dalam Wibowo (2013 : 63), [50] “PHP singkatan dari PHP: Hypertext Preprocessor yang digunakan sebagai bahasa script serverside dalam pengembangan web yang disisipkan dalam dokumen HTML”.

Dari 3 (tiga) definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa PHP merupakan salah satu bahasa pemrograman yang dipakai pada sistem dengan guna untuk mengolah data dari tampilan halaman website.

Kelebihan PHP

Menurut Anggaeni dan Sujatmiko (2013: 40), [51] PHP memiliki kelebihan dibandingkan dengan bahasa pemrograman lainnya, sebagai berikut :

  1. PHP mudah dibuat dan kecepatan akses tinggi.

  2. PHP dapat berjalan dalam web server yang berbeda pula.

  3. PHP dapat berjalan disistem operasi Unix, Windows 98 dan NT, Machintosh.

  4. PHP diedarkan secara gratis.

  5. PHP juga dapat berjalan pada web server Microsoft Personal Web Server, Apache, IIS, Xitami dan sebagainya.

  6. PHP termasuk bahasa yang embeded (bisa diletakkan atau ditempel di HTML).

  7. PHP termasuk server-side programming.

Konsep Dasar Perangkat Lunak Pendukung

Definisi Notepad++

Notepad++ sebuah text editor yang sangat berguna bagi setiap orang, khususnya bagi para developer dalam membuat program. Notepad++ mengunakan komponen Scintila untuk dapat menampilkan dan menyunting teks dan berkas kode sumber berbagai bahasa pemrograman yang berjalan di atas sistem operasi Microsoft Windows. Selain manfat dan kemampuanya menangani banyak bahasa pemrograman, Notepad++ juga dilisensikan sebagai free software.

Definisi cPanel

cPanel adalah sebuah control panel web hosting pada Linux yang memberikan tampilan grafis dan peralatan automasi yang dibuat untuk memudahkan proses hosting di sebuah situs web. cPanel menggunakan 3 (tiga) tingkat struktur untuk memberikan fungsi administrator, agen, dan pemilik situs web untuk mengatur berbagai macam aspek dari situs web dan administrasi server melalui sebuah penjelajah web standar. Selain memberikan Guide User Interface untuk memudahkan pengguna, cPanel juga dilengkapi dengan perintah dalam teks dan berdasarkan API agar vendor perangkat lunak pihak ketiga, organisasi web hosting dan pengembang untuk automasi sistem standar proses administrasinya

cPanel didesain untuk berfungsi pada dedicated server ataupun virtual private server yang bisa digunakan pada Sistem OperasicentOS, Red Hat Linux, dan FreeBSD. Aplikasi-aplikasi didukung cPanel termasuk Apache, PHP, mySQL, Postgres, Perl, Python, and BIND, dengan email seperti POP3, IMAP, layanan-layanan SMTP.

Dukungan berbasis aplikasi termasuk Apache, PHP, MySQL, PostgreSQL, Perl, dan BIND (DNS). Email berbasis dukungan termasuk POP3, IMAP, layanan SMTP.SMTP cPanel diakses melalui https pada port 2083.

Setelah terinstal, cPanel tidak dapat dihapus (tanpa kesulitan ekstrem). Server harus diformat, dan sistem operasi diinstal ulang.

Definisi CRUD

CRUD adalah singkatan dari Create Read Update Delete , yang sering digunakan pada aplikasi-aplikasi pengolahan data yang kebanyakan mengguanakan fungsi CRUD didalamnya . Fungsi ini digunakan untuk menambahkan data, menghapus data, serta mengupdate data.

C (Create) : yang berarti membuat sebuah data baru, contoh kita sedang melakukan registrasi disebuah web itu sudah merupakan Create dari CRUD karena kita membuat dan menyimpan data registrasi ke database.

R (Read): Membaca atau menampilkan suatu data yang tadinya berada didatabase MySQL misalnya, kemudian ditampilkan di WEB menggunakan bahasa pemrograman PHP.

U (Update): nah untuk yang satu ini prosesnya adalah mengedit sebuah data dari database yang kemudian di edit menggunakan bahasa pemrograman Php berupa WEB. Contoh edit profil facebook..

D (Delete): Pastinya Anda tahu fungsinya apa bukan? Fungsinya hampir sama dengan Update akan tetapi proses ini adalah untuk melakukan penghapusan data di database melalui bahasa Php. Contoh pada sebuah blog terkadang ada komentar, kemudian kita hapus komentar tersebut, nah itu sudah termasuk proses delete dalam CRUD.

Definisi Biaya Berjalan

Biaya berjalan merupakan sebutan dari biaya baru yang dibebankan kepada mahasiswa yang sebelumnya pernah melakukan cuti namun tidak mengurus surat keterangan cuti dan tidak membayar administrasi, bisa dikatakan mahasiswa tersebut mangkir atau status nya menjadi tidak aktif. Sesuai dengan SK Direktur PTR yang berlaku pada Perguruan Tinggi Raharja nomor: 657/PT-RHJ/01-A/SK-Penetapan/VIII/2006 Tentang Pelaksaan Cuti Akademik Mahasiswa,

Gambar 2.4 Surat Keputusan Direktur Perguruan Tinggi Raharja tahun 2006

tertulis bahwa: “Bagi Mahasiswa yang cuti akademik pada tahun pertama dan/atau cuti akademik tanpa surat permohonan cuti maka semua komponen biaya perkuliahan nya wajib mengikuti biaya perkuliahan pada tahun yang baru ketika mahasiswa yang dimaksud aktif kembali”.

Tidak hanya mahasiswa yang cuti tanpa surat keterangan saja yang dikenakan biaya berjalan, untuk mahasiswa yang mengajukan pindah jurusan, pindah konsentrasi ditengah berjalan nya semester pun dikenakan biaya berjalan pada tahun mereka mengajukan pindah, dan untuk mahasiswa yang mengajukan pindah shift akan dikenakan biaya SKS malam dan Registrasi malam yang sudah di tentukan.

Definisi RBK (Rincian Biaya Kuliah)

RBK (Rincian Biaya Kuliah), adalah suatu kumpulan informasi mengenai biaya kuliah pada satu halaman yang terdiri dari informasi: biaya SKS pagi, biaya SKS malam, biaya matakuliah ILP (iLearning Plus), biaya UKM (Uang Kegiatan Mahasiswa), tunggakan SPP, tunggakan SKS, biaya konversi, biaya transfer, biaya IS (Independent Study), biaya berjalan, deposit.

Pada informasi RBK (Rincian Biaya Kuliah) di GO+ (Goplus) juga terdapat informasi total biaya yang harus dibayar, ada 5 (lima) jenis informasi total biaya pada GO+ yaitu :

  1. Total biaya

  2. Total biaya setelah disc SKS 5%

  3. Total biaya cicilan pertama

  4. Total biaya cicilan kedua

  5. Sisa tagihan

Pada RBK ini juga terdapat informasi nomor virtual account yang dapat digunakan pada saat pembayaran sks.

Konsep Dasar SSO (Single Sign On)

Definisi SSO (Single Sign On)

Single Sign On (SSO) adalah suatu mekanisme dimana masing-masing user hanya memiliki satu akun yang berfungsi sebagai identitas user satu-satunya. Satu akun ini dapat digunakan untuk meminta izin dari sistem supaya user dapat mengakses berbagai aplikasi dengan username dan password yang sama dalam session tertentu. Single Sign On mengurangi jumlah human error yang merupakan alasan kegagalan utama dari sebuah sistem.

Kategori SSO (Single Sign On)

  1. SSO untuk autentikasi (eg: OpenId, fbconnect, twitter signin) Intinya SSO server hanya memberikan service apakah user A sudah terautentikasi atau belum, SSO server tidak melakukan proses otorisasi atas user yang sedang aktif tersebut. Proses otorisasi sendiri dilakukan di setiap aplikasi. Sekarang kita lihat contoh yang ada. OpenId dan fbconnect. OpenId adalah contoh yang jelas menggambarkan SSO autentikasi ini. Ketika kita akan comment di sebuah blog dan kita bisa menggunakan OpenId. Dimana OpenId hanya memberi tahu wordpress bahwa user ini telah terautentikasi. dan wordpress sendiri bisa mendapatkan data data user seperti nama dan email. Sama halnya dengan ketika kita menggunakan fbconnect untuk hal serupa. Setelah kita terautentikasi di facebook, facebook tidak mengatur otorisasi user di aplikasi client, jadi hanya sebatas proses autentikasi.

  2. SSO untuk otorisasi (eg: OAuth, fbconnect, twittersignin)Berbeda dengan autentikasi, tugas SSO server untuk SSO-otorisasi sedikit lebih berat, karena setelah memastikan user telah terautentikasi, tugas SSO server belum selesai. Karena SSO server masih harus menghandle otorisasi untuk user tersebut. Seperti pada kasus twitter API yang menggunakan OAuth. Proses autentikasi user dan otorisasi untuk update status / timeline dilakukan oleh OAuth. Sejauh ini aplikasi jadi untuk SSO yang free dan yang adalah CAS & Josso. Keduanya hanya untuk authentication dan keduanya sama sama jalan diatas JSP. Kenapa aplikasi SSO, sejauh ini seperti yang di ketahui semuanya dibangun diatas JSP, belum pernah ditemukan yang dibangun diatas PHP.

Konsep Dasar Analisa SWOT

Definisi Analisa SWOT

Menurut Rangkuti (2013:199), [52]“Penelitian menentukan bahwa kinerja perusahaan dapat ditentukan oleh kombinasi faktor internal dan eksternal”. Kedua faktor tersebut harus dipertimbangkan dalam analisis SWOT. SWOT adalah singkatan dari lingkungan internal strengths dan weakness serta lingkungan eksternal opportunities dan threats yang dihadapi dunia bisnis. Analisa SWOT membandingkan antara faktor eksternal peluang (opportunities) dan ancaman (threats) dengan faktor internal kekuatan (strengths) dan kelemahan (weakness). "Analisis SWOT adalah suatu bentuk analisis dengan mengidentifikasi berbagai faktor secara sistematis terhadap kekuatan-kekuatan (Strengths) dan kelemahan-kelemahan (Weakness) suatu lembaga atau organisasi dan kesempatan-kesempatan (Oportunities) serta ancaman-ancaman (Threats) dari lingkungan untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisa ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (Strengths) dan peluang (Opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (Weakness) dan ancaman (Threats)”. Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan Analisis SWOT adalah suatu analisa yang menggambarkan secara jelas mengenai kekuatan (Strengths), kelemahan (Weakness), peluang (Opportunities) dan ancaman (Threats).

Menurut Chasanah (2015:61), [53]analisis SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis.

Sedangkan menurut Fuad (2013), [54], SWOT adalah singkatan dari strengths, weaknesses, opportunities, dan threats yang digunakan sebagai alat untuk mengevaluasi posisi bisnis dan lingkungan.

Dari 3 (tiga) pendapat ahli diatas, dapat disimpulkan bahwa SWOT adalah metode perencanaan strategis yang membeddakan anatra kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) untuk digunakan dalam menganalisa sistem yang kita buat, pada sistem menu biaya berjalan ini penulis juga menggunakan analisa SWOT.

Definisi BlackBox Testing

Menurut Sukamto dan Shalahudin (2013:275), [55]menyebutkan bahwa “Black-Box Testing yaitu menguji perangkat lunak dari segi spesifikasi fungsional tanpa menguji desain dan kode program”. Pengujian dimaksudkan untuk mengetahui apakah fungsi-fungsi masukan, dan keluaran dari perangkat lunak sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan. Pengujian kotak hitam dilakukan dengan membuat kasus uji yang bersifat mencoba semua fungsi dengan memakai perangkat lunak apakah sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan.

Menurut Agustiar Budiman (2012:4), [56]berpendapat bahwa “Pengujian black box merupakan metode perancangan data uji yang didasarkan pada spesifikasi perangkat lunak. Data uji dibangkitkan, dieksekusi pada perangkat lunak dan kemudian keluaran dari perangkat lunak diuji apakah telah sesuai dengan yang diharapkan.”

Black box testing berfokus pada spesifikasi fungsional dari perangkat lunak. Tester dapat mendefinisikan kumpulan kondisi input dan melakukan pengetesan pada spesifikasi fungsional program (Mustaqbal, dkk 2015:34)[57]

Dari 3 (tiga) pengertian diatas , dapat disimpulkan bahwa balck boc testing merupakan metode pengujian perangkat lunak untuk mengetahui apakah sistem sudah sesuai yang diharapkan atau belum.

Konsep Dasar Elisitasi

Definisi Elisitasi

Menurut Andi Prastomo (2014:116) [58], Elisitasi adalah suatu metode untuk analisa kebutuhan dalam rekayasa perangkat lunak.

Menurut Sommerville and Sawyer (1997) dalam Siahaan (2012:66) [59], “Elisitasi kebutuhan adalah sekumpulan aktivitas yang ditunjukkan untuk menemukan kebutuhan suatu sistem melalui komunikasi dengan pelanggan, pengguna sistem, dan pihak lain yang memiliki kepentingan dalam pengembangan sistem.”

Menurut Alhadi (2012), [60], “Elisitasi kebutuhan adalah sekumpulan aktivitas yang ditunjukkan untuk menemukan kebutuhan suatu sistem melalui komunikasi dengan pelanggan, pengguna sistem, dan pihak lain yang memiliki kepentingan dalam pengembangan sistem.”

Dari 3 (tiga) pendapat ahli diatas, dapat disimpulkan bahwa elisitasi merupakan hal-hal yang diinginkan oleh stakeholder di list diawal, sampai pada step selanjutnya terdapat pengeliminiasian keinginan sesuai dengan kebutuhan saja.

Langkah-langkah Elisitasi

Menurut Siahaan (2012:75) [59],langkah-langkah untuk elisitasi kebutuhan yaitu :

  1. Identifikasi orang-orang yang akan membantu menentukan kebutuhan dan memahami organsasi mereka. Menilai kelayakan bisnis dan teknis untuk sistem yang diusulkan.

  2. Menentukan lingkungan teknis (misalnya, komputasi arsitektur, sistem operasi, kebutuhan telekomunikasi) kemana sistem atau produk akan ditempatkan.

  3. Identifikasi ranah permasalahan yaitu karakteristik lingkungan bisnis yang spesifik ke ranah aplikasi.

  4. Menentukan satu atau lebih metode elisitasi kebutuhan misalnya wawancara, kelompok focus atau pertemuan tim.

  5. Meminta partisipasi dari banyak orang sehingga dapat mereduksi dampak dari kebutuhan yang bisa teridentifikasi dari sudut pandang yang berbeda dari pemangku kepentingan dan mengidentifikasi alasan untuk setiap kebutuhan yang dicatat.

  6. Mengindentifikasi kebutuhan yang ambigu dan menyelesaikannya.

  7. Membuat skenario penggunaan untuk membantu pelanggan atau pengguna mengidentifikasi kebutuhan utama.

Di dalam elisitasi kebutuhan juga dikenal istilah viewpoints yang umum yaitu :

  1. Interactor viewpoints yaitu orang atau sistem lain yang berinteraksi secara langsung dengan sistem

  2. Indirect viewpoints yaitu pemangku kepentingan yang tidak menggunakan sistem tetapi mempengaruhi jalannya sistem

  3. c. Domain viewpoints yaitu karakteristik ranah dan batasan yang mempengaruhi kebutuhan sistem

Definisi HIPO (Hierarchy Plus Input Process Output)

Menurut Praptingsih (2012:03), [61],“HIPO (Hirarchy Plus Input Process Output) yaitu alat bantu yang digunakan untuk membuat spesifikasi program yang merupakan struktur yang berisi diagram dimana di dalam program ini berisi input yang diproses dan menghasilkan output”.

Menurut Utomo (2014: 118) [62],Hipo adalah alat dokumentasi program, yang banyak digunakan sebagai alat desain dan teknik dokumentasi dalam siklus pengembangan sistem yang berbasis pada fungsi yaitu, tiap-tiap modul didalam sistem digambarkan oleh fungsi utamanya.

Menurut Pokharel (2013: 96) [63],Hipo adalah bagan yang berbentuk hibrida karena menggabungkan kedua skokastik dan determin yang disebut sebagai simulasi atau penggambaran pada sistem yang telah dikembangkan.

Berdasarkan 3 (tiga) pendapat ahli diatas, dapat disimpulkan bahwa HIPO merupakan bagan yang berisi dokumentasi program yang dimana berisi input yang diproses dan output yang dihasilkan, pada sistem GO+ ini terdapat inputan yang berisi jumlah sks mahasiswa dan biaya per sks serta outputnya adalah informasi total pembayaran yang terdapat pada menu RBK.

Definisi UML

Menurut Imbar dan Hartanto (2015:130) [64], Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa spesifikasi standar untuk mendokumentasikan, menspesifikasikan dan membangun sistem perangkat lunak.

Menurut Rosa A.S dan M. Sihalahuddin (2014:147)[65], UML ( Unified Modelling Language) merupakan bahasa visual untuk permodelan dan komunikasi mengenai sebuah sistem dengan menggunakan diagram dan teks-teks pendukung UML muncul karena adanya kebutuhan permodelan visual untuk menspesifikasikan dan menggambarkan serta membangun sistem dari perangkat lunak.

Menurut Seidl, dkk (2015:1), [66], UML ( Unified Modelling Language) merupakan bahasa visual untuk permodelan dan komunikasi mengenai sebuah sistem dengan menggunakan diagram dan teks-teks pendukung UML muncul karena adanya kebutuhan permodelan visual untuk menspesifikasikan dan menggambarkan serta membangun sistem dari perangkat lunak.

Berdasarkan 3 (tiga) pendapat ahli diatas, dapat disimpulkan bahwa UML merupakan sebuah bahasa visual pemodelan yang menggambarkan suatu alur proses program yang berjalan yang menggunakan konsep object-oriented. Pada penelitian ini juga menggunakan UML dalam menjabarkan proses alur sistem yang dijalankan.

Definisi Flowchart

Menurut Hadi (2017:61) [67], Flowchart adalah representasi grafik yang menggambarkan setiap langkah yang akan dilakukan dalam suatau proses, yang merupakan alat bantu yang digunakan untuk menerangkan logika program, berupa suatu bagan yang menjelaskan secara rinci langkah-langkah dari proses program.

Flowchart adalah gambaran atau bagan yang memerlihatkan urutan dan hubungan antar proses beserta instruksinya. (Prawiyanti dan Triyono, 2013: 45)[68]

MCommunity (2011:16), [69], Flowchart adalah simbol-simbol pekerjaan yang menunjukkan bagan aliran proses yang saling terhubung. Jadi, setiap simbol flowchart melambangkan pekerjaan dan instruksinya.

Berdasarkan 3 (tiga) pendapat ahli diatas, dapat disimpulkan bahwa flowchart merupakan bagan yang berisi urutan antar proses sistem yang berjalan dan menjelaskannya secara rinci. Pada penelitian ini penulis menggunakan flowchart sebagai rancangan pada sistem yang berjalan dan pada sistem yang diusulkan untuk menggambarkan alur proses sistem secara rinci.

Konsep Dasar Literature Review

Definisi Literature Review

Menurut Semiawan dalam Dewi (2016: 104), [70], “Literature review adalah bahan yang tertulis berupa buku, jurnal yang membahas tentang topik yang hendak diteliti.” Tinjauan pustaka membantu peneliti untuk melihat ide-ide, pendapat, dan kritik tentang topik tersebut yang sebelum dibangun dan dianalisa oleh para ilmuwan sebelumnya. Pentingnya tinjauan pustaka untuk melihat dan menganalisa nilai tambah penelitian ini dibandingkan dengan penelitian-penelitian sebelumnya.

Menurut Guritmo et al dalam Warsito (2013 : 28), [71], Tugas utama lain literature review adalah menganalisa secara kritis pustaka penelitian yang ada saat ini sehingga dapat di identifikasi kekuatan dan kelemahan pustaka tersebut dengan menelaah hasil atau temuan penelitian tersebut, metodologi yang digunakan serta bagaimana hasil temuan tersebut dibandingkan penelitian atau publikasi lainnya.

Menurut Djiwandono (2015:27), [72], Literature Review atau studi pustaka adalah pencarian sumber-sumber atau opini pakar tentang suatu hal yang berkaitan dengan tujuan penelitian.

Dari 3(tiga) definisi diatas dapat disimpulkan bahwa literature review merupakan suatu tinjauan pustaka yang dapat membantu peneliti mendapatkan referensi mengenai ide-ide dari bahasan yang ingin di bangun oleh peneliti.

Tujuan Literature Review

Menurut Hermawan (2013: 45), [73], tinjauan pustaka berisi penjelasan secara sistematik mengenai hubunga n antara variabel untuk menjawab perumusan masalah penelitian. Tinjauan pustaka dalam suatu penelitian memiliki beberapa tujuan, yaitu :

  1. Untuk berbagi informasi dengan para pembaca mengenai hasil-hasil penelitian sebelumnya yang erat kaitannya dengan penelitian yang sedang kita laporkan.

  2. Untuk menghubungkan suatu penelitian ke dalam pembahasan yang lebih luas serta terus berlanjut sehingga dapat megisi kesenjangan-kesenjangan serta memperluas atau memberikan kontribusi terhadap penelitian-penelitian sebelumnya.

  3. Menyajikan suatu kerangka untuk menunjukan atau meyakinkan pentingnya penelitian yang dilakukan dan untuk membandingkan hasil atau temuan penelitian dengan temuan-temuan penelitian lain dengan topik serupa.

Literature Review

Menurut Hermawan (2013: 45), [73], tinjauan pustaka berisi penjelasan secara sistematik mengenai hubunga n antara variabel untuk menjawab perumusan masalah penelitian. Tinjauan pustaka dalam suatu penelitian memiliki beberapa tujuan, yaitu :

  1. Penelitian yang dilakukan oleh Yuliana Isma Graha (2016/2017) .[74],yang berjudul "Implementasi Green Orchestra Plus Sebagai Student E-Billing Management System Pada Perguruan Tinggi” Penelitian ini membahas mengenai sistem keuangan yang berjalan di Perguruan Tinggi Raharja masih manual dan tidak efektif, ssehingga dilakukan pengembangan sistem guna menciptakan kemudahan bagi mahasiswa untuk dapat melihat informasi tentang tagihan perkuliahan mahasiswa serta tagihan lainnya yang berkaitan secara online. Tools yang digunakan dalam pengembangan ini yaitu YII2 Framework, dan tentu saja dengan adanya pengembangan sistem ini diharapkan mampu meningkatkan pelayanan pada Perguruan Tinggi Raharja khususnya pada bagian layanan keuangan mahasiswa.

  2. Penelitian yang dilakukan oleh Khanna Tiara, Tuti Nurhaeni dan Ika amalia pada tahun 2016 [75], penelitian ini berjudul “Penerapan Viewboard GO+ Berbasis Yii Sebagai Media Monitoring Pembayaran Mahasiswa” Penelitian ini memiliki tujuan utama yaitu tempat dan wadah informasi dari data-data yang ada di database GO+ sehingga nantinya akan menampilkan informasi akurat dan terkini yang berkaitan dengan pembayaran mahasiswa. Dengan adanya tujuan viewboard ini juga dapat memudahkan staff memonitoring data mahasiswa. Database merupakan persyaratan dalam memonitoring sebuah data berbasis komputer. Sistem pemonitoring ini membantu dan memberikan alternatif untuk pihak staff keuangan dan untuk seluruh Pribadi Raharja. Hal ini berguna untuk memudahkan staff memonitoring semua yang berkaitan dengan masalah mengolah data yang terdapat pada GO+ menjadi sebuah viewboard. Viewboard ini berbasis Web karena viewboard yang diterapkan untuk menampilkannya menggunakan Website, dan caranya pembuatannya menggunakan tools Yii Framework.

  3. Penelitian ini dilakukan oleh Muhamad Yusup, Untung Rahardja dan Susan pada tahun 2014 [76], yang berjudul “Go+ Dalam Menunjang Int+ Untuk Pengelolaan Data CMB Pada Perguruan Tinggi”. Penelitian ini membahas mengenai meningkatkan kegiatan promosi kampus kepada calon mahasiswa baru dengan menggunakan sistem keuangan online yaitu GO+ yang berkesinambungan dengan sistem marketing online yaitu INT+ serta menunjang pengelolaan data calon mahasiswa baru dan meningkatkan kinerja Personil Marketing. Dalam men-visualisasikan rancangan sistem ini menggunakan UML sebagai tools dan visual paradigm.

  4. Penelitian yang dilakukan oleh Lena Magdalena, Muhammad Hatta, Lisa Natalia pada Jurnal Digit Vol 6, No 1 (2016) [77], yang berjudul “Pengembangan Apikasi Pencatatan Transaksi Biaya Kuliah di STMIK CIC Cirebon”. Penelitian ini membahas mengenai “Sistem pembayaran uang kuliah di Kampus STMIK CIC telah dibuat yaitu aplikasi pencatatan transaksi biaya kuliah, aplikasi tersebut berbasis dekstop dengan bahasa pemograman visual basic. Pemanfaatan teknologi didalam sistem pembayaran yang berjalan di kampus CIC masih belum maksimal, karena sistem pembayaran yang sudah dibangun hanya melibatkan bagian internal. Hasil dari proses pengembangan aplikasi ini ditunjukan bagi pengguna akhir yaitu mahasiswa untuk memberikan informasi seputar biaya-biaya yang telah dibayar maupun yang harus dibayar. Aplikasi ini dapat digunakan untuk membantu memudahkan pihak internal maupun eksternal agar tidak ada perbedaan pada informasi pembayaran. Aplikasi ini diharapkan dapat meminimalisasi adanya kesalahan dan mempercepat proses pembayaran.“

  5. Penelitian yang dilakukan oleh Qurotul Aini, Yuliana Isma Graha, Siti Ria Zuliana pada tahun 2017 [78], pada jurnal Sisfotenika Vol 7, No 2 (2017 yang berjudul Penerapan Absensi QRCode Mahasiswa Bimbingan Belajar pada Website berbasis YII Framework. Dalam penelitian ini membahas mengenai “Perkembangan internet berkembang begitu pesat dan terus berinovasi dan menciptakan terobosan yang baru”. Dalam meningkatkan kualitas sistem pembelajaran pada saat bimbingan belajar berlangsung yaitu sistem layanan absensi scanning qrcode untuk merekam kehadiran mahasiswa dengan baik. Dengan menggunakan sistem PenA (Penilaian Absensi) memberikan layanan dalam proses absensi scanning qrcode, menghindari terjadinya kecurangan yang dilakukan mahasiswa dimana mahasiswa dapat menitipkan absensi yang dilakukan oleh antar mahasiswa dalam bimbingan berlangsung. Dalam proses Absensi menggunakan PenA (Penilaian Absensi) akan merekam data Nim, Dosen Pembimbing, Ruangan Bimbingan, Waktu Kehadiran Bimbingan, Kode Unik Qrcode. Data masuk kehadiran mahasiswa dapat direkam dan berfungsi untuk menilai kedisiplinan serta kerajinan mahasiswa dalam melakukan bimbingan. Dalam perancangan sistem PenA (Penilaian Absensi) dengan mudah menggunakan website berbasis yii framework dan terdapat kelebihan seperti ukuran data yang dimiliki kecil, keamanan framework mengantisipasi perisai adanya berbagai permasalahan keamanan.“

  6. Penelitan yang di lakukan oleh Alexander P. Sukhodolov, Elena G. Popkova, Irina M. Kuzlaeva pada tahun 2017 [79], Penelitian ini membahas mengenai pengembangan sistem ekonomi khususnya di bidang transaksi internet atau yang bersifat online, dikarenakan hal ini dapat meminimalkan biaya pada saat bertransaksi. pencapaian rasio permintaan dan penawaran juga dapat secara optimal berjalan di pasar sektoral. berdasarkan ketersediaan infrastruktur yang sesuai, sistem pembayaran online ini dikembangakan dengan sistem navigasi internet.

  7. Penelitian ini dilakukan oleh Veronica S. Moertini , Asdi A. Athuri, Hery M. Kemit dan Nico Saputro1 pada tahun 2011 [80], yang berjudul “The Development Of Electronic Payment System For Universities In Indonesia: On Resolving Key Success Factors”. Penelitian ini membahas mengenai suatu sistem pembayaran elektronik atau berbasis online yang dibangun guna untuk menghindari dan mengurangi risiko yang terjadi pada perkembangan sistem informasi pada zaman yang modern ini, sistem ini fokus untuk menangani transaksi pembayaran pada universitas-universitas. Dengan didasari dari kebijakan dari masing-masing universitas, sistem ini dibangun dan diterapkan di Universitas Parahyangan, Bandung, Indonesia.

  8. Penelitian oleh Priyanka Meharia (Mar 2012) [81], dengan judul Study entitled "Assurance On The Reliability Of Mobile Payment System And Its Effects On Its’ Use : An Emprical Examination”. Penelitian ini membahas mengenai “Sistem pembayaran mobile seperti google wallet merupakan teknologi baru dibidang pembayaran online atau E-Payment, sistem berbasis online ini tentunya memiliki lima kriteria, yaitu keamanan, ketersediaan, integritas pemrosesan, kerahasiaan dan privasi (sesuai dengan Kerangka Trust oleh American Institute of Certified Public Accountants (AICPA)) memiliki hubungan dengan penggunaan MPS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keamanan, ketersediaan, integritas proses, kerahasiaan dan privasi memiliki hubungan positif dengan sikap terhadap penggunaan sistem pembayaran mobile”

  9. Penelitian oleh Sudarno dan Bambang Eka Purnama pada tahun 2012 [82], penelitian ini berjudul “Analysis Tracking Online Payment System.“ penelitian ini membahas mengenai survei Cara yang lebih mudah dari pengguna layanan pembayaran akan lebih nyaman di dalam toko. Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai referensi bagi pengguna dan merchant untuk menggunakan model pembayaran yang banyak dicari dan yang biasa digunakan di Internet. Metode yang digunakan adalah kategorisasi sebuah website, menganalisa dan menemukan model pembayaran yang digunakan oleh web commerce ".

  10. Penelitian yang dilakukan oleh J.I. Perere dan J. Wagoki pada tahun 2016 [83], dengan judul “Effect of Electronic Billing Service on Customer Satisfaction at Kenya Power Company”. Didalam kesimpulan penelitian dijelaskan bahwa layanan e-billing yang tepat waktu adalah hal yang penting untuk kepuasan pelanggan. Tentunya hal tersebut sependapat dengan penulis tentang tagihan yang realtime yang dapat dilihat kapanpun dan dimanapun oleh konsumen. Pengiriman tagihan yang lebih cepat akan memberikan kenyamanan.

Dari 10 (sepuluh) literature review diatas, dapat disimpulkan bahwa informasi online khususnya mengenai pembayaran online sangat bermanfaat dan sudah banyak digunakan didunia, selain dengan manfaatnya yang memudahkan pengguna juga dengan adanya informasi online dapat lebih menghemat waktu, sama dengan hal nya informasi biaya berjalan pada sistem GO+ ini, informasi secara online ini tentunya sangat memudahkan mahasiswa dalam mengetahui jumlah biaya sks mereka dengan biaya baru mereka.

BAB III

ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Gambaran Umum Perusahaan

Sumber daya manusia kian hari sangat diperhitungkan guna kemajuan suatu negara yang sangat berpengaruh besar terhadap segala bidang terutama bidang pendidikan yang berfokus dalam bidang komputer khususnya di Perguruan Tinggi daerah kota Tangerang yang semakin marak berbondong-bondong untuk menjadi yang terbaik dan memberikan inovasi baru untuk masyarakat.

Sebagaimana diketahui dunia komputer dan seluruh perangkat yang serba modern serta berbagai macam kecanggihan dalam penggunaannya khususnya dalam dunia kerja baik instansi pemerintahan ataupun swasta selalu ada perubahan dengan cepat. Maka dari itu Perguruan Tinggi Raharja dalam prosesnya memiliki tujuan untuk membantu peran pemerintah dalam membenahi kehidupan bangsa Indonesia dengan cara meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) agar mampu menghadapi perkembangan zaman yang semakin modern dan tidak lepas dari teknologi.

Perguruan Tinggi Raharja telah memegang prinsip untuk membantu peran pemerintah dan masyarakat kota Tangerang untuk mendirikan Perguruan Tinggi yang diselenggarakan oleh salah satu Yayasan yaitu Yayasan Nirwana Nusantara (YNN) yang telah berdiri sejak tahun 2001 sampai pada saat ini, Sehingga menjadi perguruan Tinggi terbaik terutama dalam bidang pendidikan Komputer.

Sejarah Singkat Perguruan Tinggi Raharja

Sebagaimana diketahui Perguruan Tinggi Raharja pada awal mulanya hanya sebuah lembaga kursus computer yang sering disebut LPPK (Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Komputer) yang berlokasi di Jl.Gatot Subroto Km.2 Harmoni Mas Cimone Tangerang.

3.1. Tabel Sejarah Perguruan Tinggi Raharja

Visi , Misi dan Tujuan Perguruan Tinggi Raharja

Visi Perguruan Tinggi Raharja

Visi Perguruan Tinggi Raharja adalah menjadi perguruan tinggi swasta yang secara berkesinambungan meningkatkan kualitas pendidikannya, memberikan pelayanan dalam menciptakan sumber daya manusia yang tangguh, memiliki daya saing tinggi dalam era kompetisi globalisasi, terutama dibidang teknologi informasi komputer. Menjadikan pribadi raharja sebagai sumber daya manusia terampil dan ahli, mampu bersaing dalam dunia bisnis maupun non bisnis, menghasilkan tenaga intelektual dan professional, serta mampu berkembang dalam cakrawala yang lebih luas.

Misi Perguruan Tinggi Raharja

Misi yang pertama adalah menyelenggarakan program-program studi yang menunjang perkembangan dan penerapan teknologi informasi dalam berbagai bidang ilmu. Misi selanjutnya adalah menyediakan sarana dan lingkungan yang kondustif bagi pelaksanaan kegiatan belajar-mengajar yang efektif dan efisien, sehingga terbentuk lulusan-lulusan yang bermoral, terampil dan kreatif serta memiliki daya saing tinggi di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi informasi. Adapun misi yang terakhir adalah melaksanakan dan mengembangkan program-program pengabdian kepada masyarakat melalui inovasi di bidang ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang bermanfaat bagi kemajuan bangsa Indonesia, khususnya ilmu pengetahuan dan teknologi informasi.

Tujuan Perguruan Tinggi

Menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan akademik dan dapat menerapkan, mengembangkan serta memperluas informatika dan komputer secara profesional.

Lulusan yang mampu mengadakan penelitian dalam bidang informatika dan komputer, yang hasilnya dapat diimplementasikan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di lapangan.

Menghasilkan lulusan yang mampu mengabdikan pengetahuan dan keterampilan dalam bidang informatika dan komputer secara profesional kepada masyarakat.

Moto Perguruan Tinggi Raharja

"Get the Better Future by Computer Science" yang artinya "Meraih Sukses yang Gemilang melalui ilmu Komputer". Motto Raharja ini terinspirasi dari keyakinan Pribadi Raharja bahwa di zaman atau era informasi ini , tuntutan komputerisasi di seluruh sektor kehidupan menjadi semakin nyata.

Arti Nama Raharja

Gambar 2.3 Logo Perguruan Tinggi Raharja

(Sumber: raharja.ac.id)

Kata Raharja berawal dari Motto kota kabupaten Tangerang ialah Bhakti yang artinya Adhi Kerta Raharja dan Setya Kerta Raharja yang mempunyai arti kesejahteraan dalam arti luas adalah keinginan dan niat pendiri agar mampu membantu pemerintah untuk ikut serta dalam membangun masyarakat yang sejahtera dalam menguasai teknologi.

Arti Green Campus

Gambar 3.2. Logo Green Campus

(Sumber : raharja.ac.id )

Green Campus, yang berarti Kampus Hijau memiliki makna yang luas "Green" atau dengan sebutan "Green Leaves" sering diartikan dengan masih hijau generasi muda Indonesia adalah bibit-bibit unggul yang masih hijau dan green campus berpotensi melahirkan generasi pribadi yang matang dan berguna bagi bangsa dan Negara. Green dalam konteks Green Power berarti kekuatan financial. Green Campus sebagai kampus yang dapat memberikan power untuk menopang seluruh aktifitas perkuliahan bertujuan menciptakan pribadi raharja yang dapat mandiri secara financial (financially independent).

Arti Pribadi Raharja

Gambar 3.3. Pribadi Raharja

(Sumber : www.instagram.com/campus_raharja)

Pribadi Raharja merupakan cerminan almamater Perguruan Tinggi Raharja yang wajib memiliki keyakinan bahwa perguruan tinggi merupakan lembaga ilmiah dan kampus merupakan masyarakat ilmiah. Perguruan tinggi sebagai almamater (ibu asuh) adalah suatu satu kesatuan yang bulat dan mandiri.

Pribadi Raharja mencakup empat unsur Civitas Akademika, yaitu Dosen, Staff/Karyawan Administratif, mahasiswa serta alumni. Dimana civitas tersebut harus manunggal melalui almamater, berbakti kepada almamater dan mengabdi kepada rakyat, bangsa dan negara melalui almamater dengan melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Struktur Organisasi Perguruan Tinggi Raharja

Dalam organisasi, instansi, maupun perusahaan harus mempunyai sebuah struktur organisasi yang digunakan untuk memudahkan pengkoordinasian dan penyatuan usaha untuk menunjukkan kerangka hubungan antara fungsi, bagian maupun tugas dan wewenang serta tanggung jawab anggota organisasi. Di samping itu juga untuk menunjukkan rantai (garis) perintah dan kerangkapan fungsi yang diperlukan dalam suatu organisasi. Hal tersebut serupa dengan Perguruan Tinggi Raharja yang memiliki struktur organisasi manajemen sebagai berikut:

Gambar 3.4. Struktur Organisasi Perguruan Tinggi Raharja

(Sumber: raharja.ac.id)

Tugas dan Tanggung Jawab

Seperti halnya di dalam sebuah perusahaan, Perguruan Tinggi Raharja di dalam manajemen akademiknya juga terdapat bagian-bagian yang mempunyai tugas dan kewajiban dalam menyelesaikan semua pekerjaannya. Berikut ini merupakan wewenang serta tanggung jawab bagian-bagian yang ada pada Perguruan Tinggi Raharja, yaitu sebagai berikut:

Tugas dan Tanggung Jawab

  1. Presiden Direktur

  2. Gambar 3.5 Tugas dan Tanggung Jawab Presiden Direktur

  3. Direktur

  4. Tabel 3.6 Tugas dan Tanggung Jawab Direktur

  5. Pembantu (Bidang Akademik)

  6. Gambar 3.7 Tugas dan Tanggung Jawab Pembantu (Bidang Akademik)

  7. Pembantu Direktur II (Administrasi)

  8. Gambar 3.8 Tugas dan Tanggung Jawab Pembantu Direktur II (Administrasi)

  9. Pembantu Direktur III (Bidang Kemahasiswaan)

  10. Gambar 3.9 Tugas dan Tanggung Jawab Pembantu Direktur III (Bidang Kemahasiswaan)

  11. Asisten Direktur Akademik

  12. Gambar 3.10 Tugas dan Tanggung Jawab Asisten Direktur Akademik

  13. Kepala Jurusan

  14. Gambar 3.11 Tugas dan Tanggung Jawab Kepala Jurusan

  15. Asisten Direktur Finansial

  16. Gambar 3.12 Tugas dan Tanggung Jawab Asisten Direktur Finansial

  17. Layanan Keuangan Mahasiswa(LKM)

  18. Gambar 3.13 Tugas dan Tanggung Jawab Layanan Keuangan Mahasiswa (LKM)

  19. Asisten Direktur Operasional (ADO)

  20. Gambar 3.14 Tugas dan Tanggung Jawab Asisten Direktur Operasional (ADO)

  21. Registrasi Perkuliahan dan Ujian(RPU)

  22. Bagian registrasi perkuliahan dan ujian terdiri dari dua bagian antara lain:

    1. Layanan Registrasi Mahasiswa (LRM)

    2. Gambar 3.15 Tugas dan Tanggung Jawab Layanan Registrasi Mahasiswa (LRM)

    3. Perkuliahan dan Ujian (PU)

    4. Gambar 3.16 Tugas dan Tanggung Jawab Perkuliahan dan Ujian (PU)

Tata Laksana Sistem yang Berjalan

Dalam bab ini penulis akan mengemukakan tentang prosedur sistem yang berjalan.

Prosedur Sistem yang Berjalan

  1. Prosedur Kepala Keuangan pada GO

  2. Prosedur kepala keuangan untuk mengubah biaya berjalan mahasiswa adalah dengan masuk ke secret chamber , lalu masuk ke menu ubah biaya SKS.

  3. Prosedur Mahasiswa pada GO+

  4. Prosedur mahasiswa dalam melihat tagihan per semester adalah dengan mengunjungi situs goplus.raharja.ac.id lalu login dengan SSO (Single Sign On) Rinfo kemudian masuk ke menu RBK.

Permasalahan yang Dihadapi

Menganalisa dari sistem yang berjalan saat ini, penulis melakukan penelitian dengan menggunakan sistem analisa penggambaran proses yang berjalan. Sebelum ada nya menu form biaya berjalan pada GO+ ini, kepala keuangan menginput data biaya baru mahasiswa pada sistem GO local yang mana sistem ini hanya bisa di akses saat berada di kampus atau jam kerja saja, tentunya hal ini tentunya tidak efektif jika terdapat permintaan untuk mengubah biaya di luar jam kerja.

Biaya yang telah di ubah pada sistem local tidak dapat membantu mahasiswa dalam mengetahui biaya baru nya, karena pada sistem GO+ yang berjalan belum ada menu khusus untuk kepala keuangan dalam mengubah biaya baru mahasiswa yang dikenakan biaya berjalan.

Dengan permasalahan di atas, maka hal ini yang menyebabkan kurang efektif, sehingga mahasiswa tidak dapat mengetahui biaya baru nya pada menu RBK di GO+ dan dapat menyebabkan miss communication dalam hal pembayaran.

Rancangan Prosedur Yang Berjalan

Untuk menganalisa rancangan sistem yang berjalan sebelum ada nya menu form input biaya berjalan pada GO+, peneliti menggunakan Flowchart dan Unified Modelling Language (UML) untuk menggambarkan rancangan prosedur dan proses yang berjalan saat ini yaitu sebagai berikut:

  1. Flowchart Sistem yang Berjalan

    1. Flowchart sistem input biaya berjalan pada GO local

    2. Gambar 3.17 Flowchart Sistem yang Berjalan pada GO local

      Dari gambar 3.17 terdapat 7 (tujuh) proses yang menjelaskan bahwa proses input biaya berjalan oleh kepala keuangan pada perguruan tinggi raharja masih pada sistem local saja, sehingga tidak dapat dirasakan manfaat yang efisien oleh mahasiswa, pada flowchart prosedur diatas terdiri dari:

      1. 2(dua) simbol terminal yang berperan sebagai “start” dan “finish” pada proses input biaya berjalan oleh kepala keuangan sampai dengan pemberian informasi kepada mahasiswa.

      2. 1(satu) simbol input/output yang menunjukan bahwa kepala keungan menginput biaya berjalan hanya pada sistem GO local saja.

      3. 5(lima) simbol proses, dimana proses yang berjalan masih dalam local saja mulai dari kepala keuangan mendapatkan email perubahan biaya mahasiswa dari staff kasir, kemudian kepala keuangan masuk pada menu secret chamber , lalu menghapus biaya lama dari mahasiswa tersebut hingga pada proses staff kasir yang dapat melihat tagihan baru pada menu RBK di GO local, kemudian pada kegiatan mahasiswa yang masih harus mendatangi bagian kasir untuk menanyakan tagihan per semester dengan biaya baru nya.

      4. 7(tujuh) Simbol Arus/Flow yang berfungsi untuk mengubungkan antara proses yang satu dengan proses yang selanjutnya.

  2. Use Case Diagram Sistem yang Berjalan

  3. Gambar 3.18 Use Case Sistem input Data Biaya Berjalan pada sistem yang berjalan

    Dapat dijelaskan pada gambar 3.18 alur proses kepala keuangan perguruan tinggi raharja menginput biaya berjalan mahasiswa sampai dengan mahasiswa mengetahui rincian biaya baru nya pada bagian kasir. Terdapat 6 (enam) proses, yaitu :

    1. 3 (tiga) actor yang berperan dalam penginputan, menyampaikan informasi dan yang menerima informasi mengenai biaya berjalan, yaitu : Kepala keuangan, staff kasir dan mahasiswa.

    2. 6 (enam) use case, kepala keuangan mendapatkan email perubahan biaya dari staff kasir, kepala keuangan masuk ke secret chamber, kepala keuangan menghapus biaya lama, kepala keuangan menginput biaya baru, staff kasir mendapatkan informasi biaya baru pada menu RBK di GO local, mahasiswa yang dikenakan biaya berjalan menanyakan biaya pada bagian kasir.

  4. Activity Diagram Sistem yang Berjalan

  5. Gambar 3.19 Activity Diagram Sistem input Data Biaya Berjalan pada sistem yang berjalan

    Dapat dijelaskan pada gambar 3.19 alur proses kepala keuangan perguruan tinggi raharja menginput biaya berjalan mahasiswa sampai dengan mahasiswa mengetahui rincian biaya baru nya pada bagian kasir, yaitu :

    1. 1 (satu) initial node sebagai objek yang diawali.

    2. 6 (enam) activity proses awal kepala keuangan mendapatkan email perubahan biaya dari staff kasir, kepala keuangan masuk ke secret chamber, kepala keuangan menghapus biaya lama, kepala keuangan menginput biaya baru, staff kasir mendapatkan informasi biaya baru pada menu RBK di GO local, mahasiswa yang dikenakan biaya berjalan menanyakan biaya pada bagian kasir.

    3. 1 (satu) initial final node yang merupakan aktifitas akhir kegiatan.

  6. Sequence Diagram Sistem yang Berjalan

  7. Gambar 3.20 Sequence Diagram Sistem input Data Biaya Berjalan pada sistem yang berjalan

    Dapat dijelaskan pada gambar 3.20 alur proses kepala keuangan perguruan tinggi raharja menginput biaya berjalan mahasiswa sampai dengan mahasiswa mengetahui rincian biaya baru nya pada bagian kasir, yaitu :

    1. 3 (tiga) actor yang berperan dalam penginputan, menyampaikan informasi dan yang menerima informasi mengenai biaya berjalan, yaitu : Kepala keuangan, staff kasir dan mahasiswa.

    2. Terdapat 1(satu) Lifeline menunjukan GO Local sebagai media penginputan biaya baru serta media informasi pembayaran.

    3. 6(enam) message proses awal kepala keuangan mendapatkan email perubahan biaya dari staff kasir, kepala keuangan masuk ke secret chamber, kepala keuangan menghapus biaya lama, kepala keuangan menginput biaya baru, staff kasir mendapatkan informasi biaya baru pada menu RBK di GO local, mahasiswa yang dikenakan biaya berjalan menanyakan biaya pada bagian kasir.


Analisa Sistem yang Berjalan

Metode Analisis SWOT

Penelitian ini menggunakan metode analisa SWOT untuk mengevaluasi kekuatan (Strengths), kelemahan (Weakness), Peluang (Opportunities), dan ancaman (Threats) pada sistem yang mampu menyampaikan informasi yang diinginkan pada Perguruan Tinggi Raharja yang dapat dilihat pada Tabel SWOT 3.21 Di bawah ini:

Gambar 3.21 Analisa SWOT yang berjalan

Selanjutnya agar mendapatkan strategi yang dapat dilaksanakan untuk mengatasi ancaman serta memanfaatkan peluang yang telah dijabarkan dengan tabel menggunakan Matriks SWOT untuk mengidentifikasi SWOT yaitu:

  1. Strategi S-O (Strength-Opportunity) Menggunakan kekuatan yang telah dimiliki oleh sebuah object.

  2. Strategi S-T (Strength-Threats) Untuk mengatasi ancaman yang menggunakan kekuatan yang dimiliki oleh sebuah object.

  3. Strategi W-O (Weakness – Threats) Untuk mengatasi kelemahan agar dapat mencapai peluang

  4. Strategi W-T (Weakness-Threats) Untuk mengurangi kelemahan pada

Gambar 3.22 Matriks SWOT yang berjalan

Metode Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran

  1. Analisa Masukan

  2. Analisa masukan merupakan penguraian masalah yang dilakukan terhadap semua data/informasi yang berfungsi sebagai data input sehingga menghasilkan 5 (lima) proses dibawah ini yaitu :

    1. Nama masukan : Form Create Biaya Berjalan

    2. Fungsi : Menyampaikan informasi biaya berjalan mahasiswa

    3. Sumber : Staff kasir

    4. Media : Sistem GO+

    5. Distribusi : Notifikasi email dari GO+ ke mahasiswa.

  3. Analisa Proses

  4. Analisa proses merupakan penguraian yang dilakukan pada proses sebagai suatu hasil respect balik karena adanya data input di dalam proses inilah semua data/informasi yang masuk akan di olah dengan menggunakan pengolahan sistem yang ada terdapat 4 (empat) proses di bawah ini yaitu:.

    1. Nama masukan: Pengolahan biaya baru mahasiswa yang dikenakan biaya berjalan.

    2. Masukan: Jumlah SKS Siang, Biaya SKS Siang, Jumlah SKS Malam, Biaya SKS Malam

    3. Keluaran: Tagihan berupa nominal

    4. Ringkasan proses: Proses ini akan menghasilkan informasi berupa nominal tagihan mahasiswa dengan biaya baru yang dikenakan kepada mahasiswa.

  5. Analisa Keluaran

  6. Analisa keluaran merupakan penguraian masalah yang dilakukan pada hasil dari keseluruhan proses yang terjadi dari mulai penginputan nilai sampai terjadi proses pengolahan data melalui sistem pengolahan data terdapat 4 (empat) proses yang ada dibawah ini yaitu:

    1. Nama keluaran: Menu RBK (Rincian Biaya Kuliah), tagihan berupa nominal pembayaran.

    2. Fungsi: Menampilkan informasi Jumlah SKS Siang, Biaya SKS Siang, Jumlah SKS Malam, Biaya SKS Malam

    3. Media: Sistem GO+

    4. Keterangan: Mahasiswa dapat melihat sendiri biaya berjalan nya pada menu RBK (Rincian Biaya Kuliah)

Permasalahan yang Dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

  1. Permasalahan yang Dihadapi

  2. Prosedur yang berjalan pada saat ini yaitu proses menginput biaya berjalan mahasiswa pada sistem GO yang ada pada Perguruan Tinggi Raharja masih berbasis local, kepala kepala keuangan masih harus berada di lingkungan kampus dan memakai jaringan local jika akan mengubah biaya mahasiswa, dan data inputan terupdate oleh kepala keuangan tidak dapat dilihat langsung oleh mahasiswa, sehingga mahasiswa harus datang ke bagian kasir untuk menanyakan tagihan biaya mereka. Hal tersebut dapat dikatakan sistem belum online.

    Penginputan data biaya berjalan mahasiswa yang di lakukan oleh kepala keuangan belum dapat dilakukan dengan cepat dan optimal. dari permasalahan yang sudah dijabarkan di atas, dan dapat diambil kesimpulan maka sistem input biaya berjalan pada sistem GO+ yang sedang berjalan pada Perguruan Tinggi Raharja saat ini masih dibilang belum efektif.

  3. Alternatif Pemecahan Masalah

  4. Setelah penjelasan permasalahan telah dihadapi, bahwa penelitian akan memberikan alternatif sebuah pemecahan masalah yang mendukung dan bisa menjadi referensi bagi Perguruan Tinggi Raharja. Terdapat 3(tiga) alternatif pemecahan masalah, diantaranya:

    1. Dengan dibuatnya menu input biaya berjalan pada menu lain-lain, diharapkan bagian keuangan dalam lebih mudah dalam hal penginputan biaya berjalan mahasiswa tanpa harus berada di wilayah kampus (menggunakan jaringan local).

    2. Dengan dibuatnya menu biaya berjalan, hasil inputan dari kepala keuangan dapat langsung dilihat oleh mahasiswa yang dikenakan biaya berjalan tanpa harus mahasiswa mendatangi loket kasir hanya untuk melihat tagihan sks mereka.

    3. Menciptakan sebuah informasi di menu RBK (Rincian Biaya Keuangan) pada sistem GO+ yang lengkap dan akurat.

User Requirement

Elisitasi Tahap I

Elisitasi tahap I merupakan daftar yang diperoleh dari hasil pengumpulan data dari lapangan yang dilakukan dengan cara observasi dan wawancara mengenai kekurangan dari sistem yang sedang berjalan, dan kebutuhan pengguna sistem yang belum terpenuhi

Tabel 3.2 Elisitasi Tahap I

Functional
Analisis Kebutuhan
No. Saya ingin sistem dapat :
1. Sistem memiliki fasilitas 2 bahasa
2. Sistem dapat terkoneksi dengan sosial media
3. Sistem terdapat pengumuman berjalan pada layar
4. Kepala keuangan menginput biaya berjalan sebanyak 50 mahasiswa
5. Sistem terdapat menu biaya berjalan
6. Sistem dapat menampilkan cuaca
7. Sistem terdapat video tutorial
8. Sistem terdapat widget untuk menghitung jumlah first

time visitor sebanyak 200 visitor

9. Sistem dilengkapi track music
10. Sistem memiliki Qrcode
11. Sistem dapat menampilkan jumlah total visitor pada menu RBR
12. Sistem dapat menampilkan jumlah total visitor pada menu RBK
13. Sistem memiliki fasilitas zoom in dan zoom out
14. Sistem dapat menampilkan biaya berjalan mahasiswa pada menu RBK
15. Sistem terdapat menu update SKS
16. Sistem memiliki hiburan berupa games
17. Terdapat menu testimoni
18. Sistem dapat mengirimkan email notifikasi secara otomatis
19. Sistem memilki keamanan password strenght
20. Sistem memiliki fasilitas SetUp CountDown
21. Sistem terdapat list biaya berjalan pada Biaya Berjalan

di Menu Kasir

22. Sistem memiliki fitur print tutorial pembayaran GO+
23. Sistem dapat login melalui social media
24. Sistem terdapat menu request untuk masuk ke GO+
25. Sistem dapat menampilkan pemberitahuan jika website sedang maintenance
26. Sistem dapat menampilkan autocomplete data nim, semester, tahun akademik,

created by dan created at pada menu biaya berjalan sebanyak 1000 mahasiswa

27. Sistem dapat menampilkan jumlah user aktif
28. Sistem dapat menampilkan webcam pada saat chat online dengan admin
29. Sistem terdapat button social media
30. Sistem dapat terkoneksi dengan iMe LKM
31. Sistem memiliki fitur print pada menu rbk
32. Sistem memiliki fitur print pada menu rbr
33. Sistem menampilkan kalender
34. Terdapat button untuk menuju menu konfirmasi pembayaran
35. Sistem terdapat menu update SKS
36. Sistem memiliki fitur download video tutorial
37. Sistem dapat melakukan searching data by nim
38. Sistem memiliki halaman kritik dan saran
39. Sistem dapat melakukan invite teman
40. Sistem terdapat widget untuk menghitung jumlah visitor
41. Sistem dapat menampilkan status online dan offline iduhelp
42. Sistem dapat menampilkan list data mahasiswa biaya berjalan
43. Sistem terdapat informasi nomor rekening yayasan pada menu

RBK (pengembangan)

44. Sistem memiliki lokasi maps pada GO+
45. Sistem dapat menampilkan pengunjung lain yg online
46. Adanya tampilan informasi alamat Perguruan Tinggi Raharja
47. User dapat ubah profil sendiri
48. Sistem terdapat list form biaya berjalan pada menu lain-lain
49. Sistem terdapat list biaya berjalan pada Biaya Berjalan

di Menu Kasir

50. Sistem dapat mencetak kwitansi virtual sebagai bukti telah membayar
51. Sistem dapat me-reminder jatuh tempo
52. Sistem dapat menampilkan search
53. Sistem dapat menampilkan admin kasir pada menu RBK
54. Sistem terdapat button menuju profil mahasiswa pada menu RBK
55. Sistem terdapat widget iduhelp pada menu RBK
56. Sistem terdapat menu akses langsung ke iRan
57. Sistem terdapat menu akses ke raharja.ac.id
58. Sistem memiliki fasilitas subscriber
59. Sistem dapat menampilkan tanda tangan elektronik pada

kwitansi virtual

60. Sistem dapat menampilkan sisa pembayaran mahasiswa
Non Functional
No Saya ingin sistem dapat:
1. Memiliki subscriber 1000 mahasiswa
2. Mendapatkan 200 opens dan 100 click pada kontribusi

mailchimp sks cicilan ke 2

3. Sistem mendapat respon sebanyak 20 form pada Rinfo Form
4. Terdapat 5 video tutorial pada magics channel
5. Halaman RBK memiliki 1000 Visitor
6. Mendapatkan testimoni pada menu testimoni
7. Sistem terdapat keseluruhan 800 visitor pada menu RBK
8. Menambah 10 artikel pada iRan
9. Mendapatkan pertanyaan GO+ pada iduhelp sebanyak 20 costumer
10. Telah melakukan sosialisasi dengan kepala keuangan mengenai

input biaya berjalan dan mendapat 100 Views, 20 comment dan 20 Like

Penyusun,




(Made Bunga Thalia)
NIM : 1414483203
Stakeholder,




(Tuti Nurhaeni,S.Kom.,M.T.I)
NIP : 018001

Elisitasi Tahap II

Elisitasi tahap II adalah hasil dari pemisahan kebutuhan dari tahap 1 (satu) sesuai dengan metode yang ada yaitu MDI yang agar dapat menghasilkan hasil yang sesuai harapan. berikut dibawah ini penjelasan mengenai MDI yaitu:

  1. “M” pada MDI berarti Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut hal yang penting dan diperlukan oleh sistem.

  2. “D” pada MDI berarti Desireable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan, namun jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.

  3. “I” pada MDI berarti Inessential. Maksudnya requirement tersebut tidak termasuk dalam bagian sistem yang akan diterapkan atau dibuat. Berikut dibawah ini adalah tahap II yang telah diklasifikasikan sesuai dengan metode MDI. Dalam tahap II terdapat 60 (enam puluh) kebutuhan functional dan 5 (lima) kebutuhan non fungsional.

Tabel 3.3 Elisitasi Tahap II

Elisitasi Tahap III

Konsep Dasar Analisa SWOT

Definisi Analisa SWOT

Menurut Rangkuti (2011: 199)[84], penelitian memastikan bahwa kinerja perusahaan bisa ditentukan oleh kombinasi faktor internal dan eksternal Kedua faktor tersebut perlu dipertimbangkan dalam analisis SWOT.SWOT adalah singkatan dari lingkungan internal strengths dan weakness dan juga lingkungan eksternal opportunities dan threats yang berada di dunia bisnis.Analisa SWOT membandingkan antara faktor eksternal peluang (opportunities) dan ancaman (threats) dengan faktor internal kekuatan (strengths) dan kelemahan (weakness). Analisa ini terbagi atas empat komponen dasar yaitu :

  1. Kuadran Satu

    Merupakan situasi yang sangat menguntungkan. Organisasi atau perusahaan tersebut mempunyai peluang dan kekuatan sehingga bisa memanfaatkan peluang yang ada. Strategi yang perlu ditetapkan dalam situasi ini adalah mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif (Growth Oriented Strategy).

  2. Kuadran Dua

    Walaupun menghadapi berbagai ancaman, perusahaan/organisasi masih mempunyai kekuatan dari segi internal. Strategi yang perlu diterapkan adalah menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang jangka panjang dengan cara strategi diverifikasi (produk atau pasar).

  3. Kuadran Tiga

    Perusahaan menghadapi peluang pasar yang sangat besar, tetapi di lain pihak menghadapi beberapa kendala atau kelemahan internal. Kondisi bisnis pada kuadran tiga ini serupa dengan question mark pada BCG matriks. Fokus dari strategi perusahaan ini adalah meminimalkan masalah-masalah internal perusahaan sehingga bisa merebut peluang pasar yang lebih baik. Misalnya, apple menggunakan strategi penelitian kembali teknologi yang digunakan dengan cara menawarkan produk-produk baru dalam industri microcomputer.

  4. Kuadran Empat

    Ini merupakan kondisi yang sangat tidak menguntungkan, perusahaan tersebut menghadapi berbagai ancaman dan kelemahan internal.

Menurut Kadir (2014: 416)[85] Analisa SWOT mengandung empat bagian :1) strengths (S) atau kekuatan, 2) weaknesses (W) atau kelemahan, 3) opportunities (O) atau peluang, 4) threats (T) atau ancaman.

  1. Kekuatan menyatakan karakteristik yang memberi keuntungan untuk organisasi.

  2. Kelemahan menyatakan karakteristik yang harus diperbaiki supaya memberikan keuntungan bagi organisasi.

  3. Peluang menyatakan karakteristik yang apabila dimanfaatkan bisa memberikan.

  4. Ancaman menyatakan karakteristik yang memberikan masalah bagi organisasi sehingga perlu dilakukan penanganan untuk mengatasinya.

Dari definisi diatas mengenai Analisa SWOT, dapat disimpulkan bahwa SWOT merupakan sebuah analisis yang terdiri dari strength, weakness, opportunities dan Treath yang bertujuan untuk mengukur suatu kinerja dari sistem.

Tujuan Analisa SWOT

Menurut Rangkuti (2011: 197)[84], tujuan analisis SWOT yaitu membandingkan antara faktor eksternal peluang dan ancaman dengan faktor internal kekuatan dan kelemahan sehingga dari analisis tersebut dapat diambil suatu keputusan strategis suatu organisasi.

Konsep Dasar UML (Unified Modeling Language)

Definisi UML

Menurut Alim (2012:30)[86], “Unified Modeling Language(UML) adalah bahasa standar yang digunakan untuk menulis blueprint perangkat lunak. UML dapat digunakan untuk memvisualisasi, menspesifikasikan, membangun dan mendokumentasikan artifak dari sistem perangkat lunak”.

Jenis-jenis Diagram UML

  1. Use Case

    Menurut Murad (2013:57)[87], “Diagram Use Case adalah diagram yang bersifat status yang memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini memiliki dua fungsi, yaitu mendefinisikan fitur apa yang harus disediakan oleh sistem dan menyatakan sifat sistem dari sudut pandang user”.

    Menurut Triandini (2012:18)[88], langkah-langkah membuat diagram use case:

    1. Mengidentifikasi aktor. Perhatikan bahwa aktor sebenarnya adalah peran yang dimainkan oleh pengguna. Alih-alih menyusun daftar aktor sebagai Bob, Maria, atau Tuan Hendricks, sebaiknya identifikasi peran spesifik yang dimainkan oleh orang-orang tersebut. Ingatlah orang yang sama mungkin memainkan berbagai peran karena ia menggunakan sistem. Sistem lain juga dapat menjadi aktor dari sistem.

    2. Setelah peran aktor teridentifikasi, langkah berikutnya adalah menyusun tujuan-tujuan yang ingin dicapai oleh peran-peran tersebut dalam penggunaan sistem. Tujuan tersebut merupakan tugas yang dilakukan oleh aktor untuk mencapai beberapa fungsi bisnis yang memberikan nilai tambah bagi bisnis.

    Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa use case diagram dibuat berdasarkan pengguna sistem serta fungsi-fungsi yang ditangani oleh sistem informasi pemesanan dan penjualan barang yang didapatkan pada tahap analisis sistem.

  2. Activity Diagram

    Menurut Murad (2013:53)[89], “Activity diagram merupakan diagram yang bersifat dinamis. Activity diagram adalah tipe khusus dari diagram state yang memperlihatkan aliran dari suatu aktifitas ke aktifitas lainnya dalam suatu sistem dan berfungsi untuk menganalisa proses”.

    Menurut Vidia (2013:20)[90], “Activity diagram dibuat berdasarkan aliran dasar dan aliran alternatif pada skenario use case diagram. Pada activity diagram digambarkan interaksi antara aktor pada use casediagram dengan sistem”.

    Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa activity diagram dibuat berdasarkan use case diagram yang telah dibuat sebelumnya, maka dapat digambarkan activity diagram yang menggambarkan alur kerja untuk setiap use case yang telah dibuat.

  3. Sequence Diagram

    Menurut Vidia (2013:21)[90], ”Sequence diagram dibuat berdasarkan activity diagram dan class diagram. Sequence diagram menggambarkan aliran pesan yang terjadi antar kelas yang dideskripsikan pada class diagram dengan menggunakan operasi yang dimiliki kelas tersebut. Untuk aliran pesan, sequence diagram merujuk pada alur sistem activity diagram yang telah dibuat sebelumnya”.

    Menurut Wijayanto (2013:35)[91], ”Sequence diagram dibuat berdasarkan activity diagram dan class diagram yang telah dibuat, maka digambarkan sequence diagram yang menggambarkan aliran pesan yang terjadi antar kelas dengan menggunakan operasi yang dimiliki kelas tersebut”.

    Berdasarkan dua pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan sequence diagram merupakan diagram yang bersifat dinamis, sequence diagram (diagram urutan) adalah iterasiksi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam suatu waktu tertentu.

Definisi Elisitasi

Elisitasi merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem yang baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk di eksekusi (Saputra, 2012:51)[92]. Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu:

  1. Elisitasi Tahap I

    Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

  2. Elisitasi Tahap II

    Hasil pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk di eksekusi.

    1. M pada MDI berarti Mandatory (penting). Maksudnya, requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.

    2. D pada MDI berarti Desirable. Maksudnya, requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Namun, jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.

    3. I pada MDI berarti Inessential. Maksudnya, requirement tersebut bukanlah bagian sistem yang dibahas, tetapi bagian dari luar sistem.

  3. Elisitasi Tahap III

    Merupakan hasil penyusutan elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu:

    1. T artinya Teknikal, bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement dalam sistem diusulkan.

    2. O artinya Operasional, bagaimana tata cara penggunaan requirement dalam sistem akan dikembangkan.

    3. E artinya Ekonomi, berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement di dalam sistem.

    Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:

    1. High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Maka requirement tersebut harus di eliminasi.

    2. Middle (M): Mampu dikerjakan.

    3. Low (L): Mudah dikerjakan

  4. Final Draft Elisitasi

    Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

Definisi Flowchart

Flowchart adalah penggambaran secara grafik dari langkah- langkah dan urut-urutan prosedur dari suatu program. Flowchart menolong analyst dan programmer untuk memecahkan masalah kedalam segmen-segmen yang lebih kecil dan menolong dalam menganalisis alternatif-alternatif lain dalam pengoperasian. Flowchart biasanya mempermudah penyelesaian suatu masalah khususnya masalah yang perlu dipelajari dan dievaluasi lebih lanjut. (Adelia & Setiawan, 2012)[93].

Menurut Rachmat Hidayat (2014:42), Flowchart adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urut-urutan prosedur dari suatu program.

Definisi HIPO

“HIPO(Hirarchy Plus Input Process Output) yaitu alat bantu yang digunakan untuk membuat spesifikasi program yang merupakan struktur yang berisi diagram dimana di dalam program ini berisi input yang diproses dan menghasilkan output” (Praptingsih, 2012:03).

Definisi Blackbox Testing

Menurut Sukamto dan Shalahudin (2013:275), menyebutkan bahwa “Black-Box Testing yaitu menguji perangkat lunak dari segi spesifikasi fungsional tanpa menguji desain dan kode program”. Pengujian dimaksudkan untuk mengetahui apakah fungsi-fungsi masukan, dan keluaran dari perangkat lunak sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan. Pengujian kotak hitam dilakukan dengan membuat kasus uji yang bersifat mencoba semua fungsi dengan memakai perangkat lunak apakah sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan.

Menurut Agustiar Budiman (2012:4), berpendapat bahwa “Pengujian black box merupakan metode perancangan data uji yang didasarkan pada spesifikasi perangkat lunak. Data uji dibangkitkan, dieksekusi pada perangkat lunak dan kemudian keluaran dari perangkat lunak diuji apakah telah sesuai dengan yang diharapkan.”

Dari dua definisi diatas, black box adalah suatu metode pengujian sistem yang digunakan untuk menguji sebuah sistem dari segi tampilan serta kinerja dari sistem tersebut, tanpa menguji bagian dalam (kode program) tersebut.

Literature Review

Banyak penelitian yang sebelumnya dilakukan mengenai sistem validasi. Dalam upaya penerapan sistem validasi hibah ini perlu dilakukan studi pustaka sebagai salah satu dari penerapan metode penelitian yang akan dilakukan sebagai salah satu dari penerapan metode penelitian yang akan dilakukan. Diantaranya ada sepuluh yaitu :

  1. Penelitian yang dilakukan oleh Ulrich Schmitt, InformingSciJ, Volume 20, 2017[94]. Penelitian yang berjudul “Devising Enabling Spaces and Affordances for Personal Knowledge Management System Design” Tujuan: Manajemen Pengetahuan Pribadi (PKM) telah dipertimbangkan sebagai alat penting untuk mengembangkan kelas kreatif pekerja pengetahuan, namun solusi teknologi yang memadai belum diumumkan. Latar belakang: Berdasarkan publikasi yang terkait dengan pengeluaran sebelumnya (terutama terkait dengan berbagi pengetahuan, community-building, kolaborasi, dan sosial), narasi umum dan berbeda dalam kaitannya dengan PKM diselidiki untuk memberi saran kemampuan dan kelayakan PKM lebih lanjut yang perlu dilakukan. Diberikan.
    Metodologi: Makalah atau peper ini menindaklanjuti serangkaian publikasi terkait PKM, yang berakar kuat pada metode penelitian sains desain (rancangan penelitian ilmiah) dan ditujukan untuk menciptakan sistem konsep dan prototipe PKM yang inovatif.
    Kontribusi: Tawaran yang ditawarkan menawarkan pengguna sistem PKM sarana untuk mempertahankan dan membangun pengetahuan yang diperoleh untuk mempertahankan pertumbuhan pribadi dan memfasilitasi kolaborasi produktif antara sesama peserta didik dan / atau kenalan profesional.
    Temuan: Hasilnya meminta perpanjangan konsep SECI dan konsep 'ba' milik Nonaka dan memberikan argumen dan bukti yang mendukung klaim bahwa konsep dan sistem PKM dapat memfasilitasi ketertelusuran pengetahuan dan praktik KM yang lebih baik. Rekomendasi dan Dampak terhadap Masyarakat: Bersama dengan publikasi sebelumnya, makalah ini menunjukkan kekurangan KM saat ini dan menyajikan pendekatan trans-disiplin baru yang menawarkan kesempatan menarik bagi pemangku kepentingan yang terlibat dalam konteks kurasi, pendidikan, penelitian, pengembangan, bisnis, dan kewirausahaan. Potensinya untuk mengatasi kesenjangan kesempatan telah ditangani melalui Kerangka Kerja PKM untuk Pembangunan (PKM4D). Kegiatan DSR Masa Depan: Setelah menyelesaikan tahap uji coba prototipe, transformasi menjadi sistem PKM yang layak dan server berbasis awan berdasarkan platform pengembangan yang cepat dan database noSQL diperkirakan memakan waktu 12 bulan.

  2. Penelitian yang dilakukan oleh Sonja H Bickford, Angela K Hollman, Marina Nenasheva, Pamela Lesser, Timo Koivurova. InformingSciJ, Volume 19 2016[95], penelitian yang berjudul “Assessment of Project Website Sustainability: Case of the Arctic EIA Project”.
    Dalam banyak kasus, situs web sementara mungkin sederhana, solusi mudah diakses untuk pengelolaan pengetahuan dan penyebaran informasi. Namun, situs semacam itu mungkin sudah usang karena dana berakhir, namun dalam banyak kasus, masih tersedia untuk umum melalui Internet. Isu keberlanjutan situs web adalah topik yang relevan untuk semua organisasi yang memiliki situs web. Siklus hidup situs web, manajemen pengetahuan, dan isu keberlanjutan situs web dibahas melalui tinjauan literatur berbasis teori. Isu-isu ini kemudian dirangkum dan digunakan sebagai pelajaran untuk pendekatan studi kasus pada makalah ini. Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi solusi untuk mengatasi kehidupan dan umur panjang sebuah situs web, memposting proyek. Penilaian studi kasus praktis mengenai masalah keberlanjutan situs web proyek diperlukan untuk menangani proyek pasca umur panjang-situs web - karena penciptaan sering dilakukan melalui usaha sementara. Rekomendasi untuk situs web proyek masa depan dibuat sebagai hasil dan hasil penelitian ini dan dinyatakan dalam bentuk praktik yang disarankan untuk keberlanjutan situs web proyek di proyek-proyek masa depan.

  3. Penelitian yang dilakukan oleh Andrew S Targowski InformingSciJ, Volume 18 2015[96]. Penelitian yang berjudul “Informing Systems as the Transformers of Information Wave into Virtual Civilization and Their Ethics Question”.
    Tujuan dari penyelidikan ini adalah untuk menentukan isi utama dan isu-isu dampak sistem informasi mengenai peningkatan dan perkembangan virtual civilization. Metodologi ini didasarkan pada pandangan besar-besaran interdisipliner tentang unsur-unsur pembangunan peradaban virtual dan saling ketergantungan mereka. Di antara temuan tersebut adalahvirtual civilization memiliki karakteristik infrastruktur, sebuah ruang kerja dan hiburan yang tidak terbatas secara keseluruhan, dibangun secara sosial di dunia maya, dan dapat berlangsung berabad-abad atau ribuan tahun - selama sistem informasinya beroperasi. Implikasi praktis misi virtual civilization adalah mengendalikan kebijakan publik peradaban nyata untuk menjamin kebaikan bersama dalam masyarakat nyata. Implikasi sosial: Pencarian kebaikan bersama oleh masyarakat virtual dapat membatasi atau bahkan mengganti demokrasi perwakilan dengan demokrasi langsung yang, walaupun secara positif memecahkan beberapa masalah, pada akhirnya dapat memicu kekacauan politikpermanen dalam peradaban nyata. Orisinalitas penyelidikan ini, dengan memberikan pendekatan interdisipliner dan peradaban pada tingkat besar menggambarkan masalah etika tentang peran sistem informasi dalam pengembangan Virtual Civilization.

  4. Penelitian yang dilakukan oleh April H. Reed, Linda V. Knight InformingSciJ, Volume 16, 2013[97]. Penelitian yang berjudul “Exploring the Role of Communication Media in the Informing Science Model: An Information Technology Project Management Perspective”.
    Penyelidikan ini memperluas pemahaman tentang peran media atau saluran komunikasi dalam kerangka Ilmu Pengetahuan Menginformasikan dengan memeriksa domain risiko proyek Teknologi Informasi. Proyek TI menyediakan domain yang kaya untuk mengeksplorasi dan memperluas pemahaman kami tentang Pengetahuan Informal karena anggota tim proyek TI sering kali memiliki sedikit atau bahkan riwayat kerja sebelumnya dan karena itu hanya sedikit atau tidak ada hubungan sosial yang ada sebelumnya dan pola komunikasi yang mapan. Melalui eksplorasi domain ini, kami memperluas model informing sciencetradisional untuk komunikasi rou-tine untuk memasukkan pertimbangan lebih menyeluruh tentang peran saluran komunikasi atau media. Dalam prosesnya, kami juga mengurangi kesenjangan antara model pengenalan informasi tradisional dan model terkait untuk komunikasi non-rutin yang kompleks.

  5. Penelitian yang dilakukan oleh Natalya Prokofyeva dan Victoria Boltunova Procedia Computer Science, Volume 104, 2017[98], Pages 51-56. Penelitian yang berjudul “Analysis and Practical Application of PHP Frameworks in Development of Web Information Systems”. Kerangka kerja pemrograman PHP (CakePHP2, CodeIgniter, Symfony2, Yii dan PhalconPHP) dan perbandingan dengan berbagai kriteria. Berdasarkan data yang diperoleh selama studi dua kerangka dipilih untuk analisis lebih dalam - Symfony2 dan PhalconPHP. Artikel ini menawarkan deskripsi arsitektur dan fitur utama kerangka kerja yang dipilih (routing, engine template, dll.). Selama perbandingan kerangka, uji kinerja dikembangkan dengan tujuan untuk menentukan kinerja dan efektivitas kerangka kerja selama tugas yang sama. Untuk menguji kinerja bagian daftar kasir "Tiket Reserving System" dipilih. Pengujian dilakukan dengan menggunakan alat ab.exe (Apache Benchmark) yang disertakan dengan server Web Apache. Berdasarkan hasil perbandingan rekomendasi dibuat yang memungkinkan pengembang Web memilih kerangka kerja untuk menciptakan proyek Web dunia nyata. Rencananya untuk memperluas kemampuan sistem Web yang dikembangkan menggunakan layanan Web yang didasarkan pada standar dan protokol terbuka (SOAP, XML-RPC, REST, dll.).

  6. Penelitian yang dilakukan oleh Ritika Bansal, Sonal Chawla, Perspectives in Science Volume 8, September 2016, Pages 330-333[99]. Penelitian yang berjudul “Design and development of semantic web-based system for computer science domain-specific information retrieval”
    Dalam sistem berbasis web semantik, konsep Ontologi digunakan untuk hasil pencarian input dengan makna kontekstual dari query bukan pencocokan kata kunci. Dari literatur penelitian, tampaknya ada kebutuhan untuk alat yang dapat provice di antarmuka yang mudah untuk query yang kompleks dalam bahasa alami yang dapat mengambil informasi domain-spesifik dari Ontologi. makalah penelitian ini mengusulkan sistem IRSCSD (Informasi sistem pencarian untuk domain ilmu komputer) sebagai solusi. Sistem ini menawarkan penjelajahan canggih dan query data terstruktur dengan hasil penelusuran teragregasi dan secara otomatis Eorope diberikan dalam user-interface yang konsisten, sehingga mengurangi upaya manual pengguna. Jadi, tujuan utama dari penelitian ini adalah desain dan pengembangan sistem berbasis web semantik untuk mengintegrasikan dukungan pengambilan domain-spesifik terhadap Ontologi. Diikuti metodologi berikut ini adalah penelitian sedikit demi sedikit yang melibatkan tahap. Tahap pertama melibatkan perancangan kerangka untuk sistem berbasis web semantik. tahap kedua membangun prototipe untuk kerangka menggunakan alat Anak didik. penawaran Tahap ketiga dengan konversi query bahasa alami ke dalam SPARQL bahasa query menggunakan berbasis python kerangka quepy. Keempat tahap melibatkan penembakan query sparql dikonversi ke Ontologi melalui Jena API Apache untuk mengambil hasil. Terakhir, evaluasi prototipe telah dilakukan dalam rangka ensurer untuk efisiensi dan kegunaan. Demikian, makalah penelitian ini melempar cahaya pada pengembangan kerangka kerja untuk sistem berbasis web semantik yang Membantu dalam pengambilan efisien informasi domain-spesifik, alam bahasa query interpretasi ke dalam bahasa web semantik, penciptaan ontologi domain-spesifik dan pemetaan dengan ontologi terkait. Laporan penelitian ini juga Menyediakan pendekatan dan metrik untuk evaluasi ontologi ontologi prototype yang dikembangkan untuk mempelajari aksesibilitas kinerja yang diperlukan berdasarkan informasi yang berhubungan dengan domain.

  7. Penelitian yang dilakukan oleh Riyandika Andhi Saputra, Suhartono, Priyo Sidik Sasongko, Volume 3, No. 6, ISSN 2086-4930[100]. Penelitian yang berjudul “APLIKASI VALIDASI CITRA DOKUMEN MENGGUNAKAN CHAOS DAN STEGANOGRAFI”
    Perkembangan teknologi yang pesat memberikan pengaruh pada pengiriman dokumen dari yang semula secara fisik menjadi dalam format citra digital. Namun citra digital tersebut dapat dengan mudah dimodifikasi atau dimanipulasi, serta belum tersedianya aplikasi yang dapat memastikan keaslian citra tersebut. Chaos memiliki sifat yang berharga untuk keamanan data, yaitu kepekaan terhadap perubahan kecil pada kondisi awal sistem. Steganografi digunakan untuk menyembunyikan keberadaan tanda keaslian citra dokumen. Dengan menggabungkan kedua metode di atas dibuatlah sebuah aplikasi yang dapat memberikan tanda dan membaca tanda tersebut untuk mengetahui keaslian citra dokumen. Beberapa percobaan yang dilakukan pada aplikasi validasi citra menggunakan Chaos dan steganografi berhasil mengenali citra asli dan citra yang sudah dimanipulasi. Didapatkan juga bahwa aplikasi mampu menghasilkan citra dengan PSNR terendah 82,615 dB.

  8. Penelitian yang dilakukan oleh Jazi Eko Istiyanto, Edhy Sutanta, Jurnal Tehnologi Technoscientia ISSN: 1979-8415 Volume 4 No. 2 Februari 2012[101]. Penelitian yang berjudul “MODEL INTEROPERABILITAS ANTAR APLIKASI E-GOVERNMENT”
    Interoperabilitas antar aplikasi sistem informasi menjadi tuntutan mendesak dalam pengembangan e-Gov di Indonesia saat ini. Hal ini disebabkan oleh adanya kebutuhan data multisektoral yang semakin meningkat dalam rangka pengambilan kebijakan untuk mengatasi problem yang melibatkan data dari antar sektor terkait. Sementara kondisi aplikasi di lingkungan pemerintah saat ini, umumnya masih bersifat sektoral, terpisah-pisah, tidak dapat saling berkomunikasi, dan heterogen. Interoperabilitas antar aplikasi e-Gov menjadi hal penting yang perlu segera dicari solusinya agar problem pengembangan e-Gov di Indonesia tidak berlarut-larut. Makalah ini merupakan hasil review pustaka yang mengungkap perkembangan e-Gov di Indonesia, problem interoperabilitas yang dihadapi, dan bagaimana model interoperabilitas antar aplikasi e-Gov dapat dibangun dengan mengimplementasikan model web services.

  9. Penelitian yang dilakukan oleh Rizza Untsa Nuzulia, Slamet Suyanto, Heru Nurcahyo, Volume 5 No.6 2016[102]. Penelitian yang berjudul “PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI MEKANISME KERJA SISTEM SARAF UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI SMAN 3 YOGYAKARTA”
    Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui kelayakan media pembelajaran interaktif berbasis pendekatan saintifik, (2) mengetahui keefektifan media pembelajaran interaktif berbasis pendekatan saintifik untuk meningkatkan minat belajar siswa, dan (3) mengetahui keefektifan media pembelajaran interaktif berbasis pendekatan saintifik untuk meningkatkan hasil Belajar siswa. Jenis penelitian ini adalah penelitian Research and Development (R&D).Prosedur pengembangan media pembelajaran terdiri dari tiga tahap yaitu analysis, design, dan development. Instrumen penelitian berupa angket penilaian kualitas kelayakan media pembelajaran, angket tanggapan siswa, angket minat belajar siswa, pedoman wawancara, dan soal tes pemahaman konsep. Analisis data kualitas dan kelayakan media pembelajaran didasarkan atas kategori frekuensi penilaian terbanyak dari ahli materi, ahli media, guru, dan tanggapan siswa. Analisis data keefektifan meningkatkan minat belajar siswa didasarkan pada persentase dan kategori minat belajar. Analisis data keefektifan meningkatkan hasil belajar siswa didasarkan pada kategori gain score. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) media pembelajaran interaktif berbasis pendekatan saintifik dikatakan baik menurut ahli dan guru biologi, serta baik menurut tanggapan siswa, (2) media pembelajaran efektif meningkatkan minat belajar siswa dari kategori sedang menjadi sangat tinggi, (3) media pembelajaran efektif meningkatkan hasil belajar siswa dalam kategori sedang dengan gain score 0,68. Simpulan menunjukkan media pembelajaran interaktif berbasis pendekatan saintifik pada materi mekanisme kerja sistem saraf layak digunakan sebagai media pembelajaran dan efektif untuk meningkatkan minat dan hasil belajar siswa.

  10. Penelitian yang dilakukan oleh Diah Fitri Mawarni pada tahun 2015 dengan judul “Sistem Informasi Validasi Proposal Penelitian Pada Program Studi Sistem Informasi Universitas Komputer Indonesia”.
    Penelitian ini membahas tentang sistem informasi untuk memvalidasi proposal penelitian yang dapat membantu untuk menentukan persentase kesamaan antara pengajuan proposal penelitian dengan tesis yang ada yang berada di dalam database. Metode yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini mendekati adalah metode berorientasi objek. Metode pengembangan sistem ini mengacu pada model pengembangan prototipe, yang terdiri dari tiga tahap pembangunan, yaitu (1) tahap mendengarkan keluhan konsumen, (2) Merancang dan membuat sistem, (3) Pengujian dan verifikasi sistem . Sistem ini dirancang sebagai aplikasi berbasis web yang dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP, menggunakan alat-alat yang termasuk UML, Sublime Text 3, MySQL, dan XAMPP.


BAB III

ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Gambaran Umum Perguruan Tinggi Raharja

Perguruan Tinggi Raharja adalah kampus modern, komprehensif, terbuka, multi budaya, dan humanis yang mencakup disiplin ilmu. Perguruan Tinggi saat ini secara simultan selalu berusaha menjadi salah satu Perguruan Tinggi riset. upaya-upaya pencapaian tertinggi dalam hal penemuan, pengembangan dan difusi pengetahuan secara regional dan global selalu dilakukan. Sementara itu, Perguruan Tinggi Raharja juga memperdalam komitmen dalam upayanya di bidang pengembangan akademik dan aktifitas penelitian melalui sejumlah disiplin ilmu yang ada dilingkupnya. Perguruan Tinggi Raharja berdiri pada tahun 1994. Perguruan Tinggi raharja secara kontinyu melanjutkan peran pentingnya di level nasional. Secara geografis, letak kampus Perguruan Tinggi Raharja yang berada di Tengah Kota sehingga kampus Perguruan Tinggi Raharja mudah diakses dari mana saja.

Sejarah Singkat Perguruan Tinggi Raharja

Pada tahun 1994 Yayasan Nirwana Nusantara mendirikan Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Komputer (LPPK) Raharja yang diresmikan oleh Walikota Tangerang pada waktu itu Drs.H.Djakaria Machmud dan lembaga inilah yang mempelopori penggunaan operating sistem Windows dan aplikasinya di wilayah Tangerang dan sekitarnya.

Tahun 1999 Berkembang menjadi Akademi Manajemen Informatika dan Komputer (AMIK) Raharja Informatika dengan diresmikan melalui Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No:56/D/O/1999, dengan menyelenggarakan Jurusan Manajemen Informatika (MI) jenjang D3.

Tahun 2000 AMIK Raharja Informatika menambah Jurusan Teknik Informatika (TI) dan Komputerisasi Akuntansi (KA) berdasarkan Surat Keputusan Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta Wilayah IV Nomor:3024/004/KL/1999, AMIK Raharja Informatika secara resmi menyelenggarakan program Diploma I (D1) dengan gelar Ahli Pratama,Diploma II (D2) dengan gelar Ahli Muda, dan Diploma III (D3) dengan gelar Ahli Madya.

Tahun 2000 terwujudlah Sekolah Tinggi Manajemen dan Ilmu Komputer (STMIK) Raharja melalui Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor: 74/D/O/2001, STMIK Raharja menjadi Perguruan Tinggi Komputer yang memiliki program studi terlengkap di Propinsi Banten.

Tahun 2002 AMIK Raharja Informatika mendapatkan status Akreditasi B untuk Jurusan Manajemen Informatika (MI) berdasarkan Surat Keputusan Badan Akreditasi Nasional-Perguruan Tinggi (BAN-PT) Nomor: 003/BAN-PT/AK-1/DPL/IV/2002.

Tahun 2006 dengan tekad yang bulat dan keyakinan untuk mempunyai harapan bahwa kini Program Studi yang ada pada Perguruan Tinggi Raharja mendapatkan predikat terakreditasi,yaitu Strata Satu Program Studi Sistem Informasi No.SK.002/BAN-PT/Ak-X/S1/V/2006 dengan nilai "314" mendapatkan peringkat "B" dan Teknik Informatika No.SK.001/BAN-PT/Ak-X/S1/V/2006 dengan nilai "335" mendapatkan peringkat "B".

Tahun 2007 Terakreditasinya Program Studi Sistem Komputer Strata Satu No.SK.019/BAN-PT/Ak-X/S1/VIII/2007 dengan nilai "352" mendapatkan peringkat "B",untuk Diploma Tiga Program Studi Manajemen Informatika No.SK.006/BAN-PT/AK-VII/Dpl-III/VII/2007 dengan nilai "320" mendapatkan peringkat "B". Teknik Informatika No.SK.017/BAN-PT/Ak-VII/Dpl-III/XII/2007 dengan nilai "358" mendapatkan peringkat "B".

Pada tahun 2008 Program Studi Diploma Tiga, yaitu Komputerisasi Akuntansi No.SK.019/BAN-PT/Ak-VII/Dpl-III/I/2008 dengan nilai "381" mendapatkan peringkat "A".Kini seluruh Program Studi yang ada pada AMIK Raharja Informatika dan STMIK Raharja statusnya telah terakreditasi.

Pada tahun 2009 Perguruan Tinggi Raharja berhasil dalam Verifikasi dan Tersertifikasi ISO 9001:2008 (Sistem Manajemen Mutu Raharja) dari Lloyd Register Quality Assurance (LRQA-UKAS). Untuk menambah wawasan dibidang IT serta memperkenalkan AMIK Raharja Informatika dan STMIK Raharja terhadap dunia luas, pada tahun 2009 diselenggarakan International Conference on Creative Communication and Innovative Technology 2009 (ICCIT) yang diikuti oleh para kandidat Doktor dibidang IT dari dalam dan luar negeri. Dan pada tahun ini pun Perguruan Tinggi Raharja mendapatkan penghargaan Juara II tingkat Provinsi Banten untuk Kategori Penghijauan dan Kebersihan.

Pada tahun 2011 Program Studi Teknik Informatika Jenjang Sarjana sesuai dengan SK BAN-PT 010/BAN-PT/Ak-XIV/S1/VII/2011 mendapatkan peringkat "B" dan pada tahun yang sama Program Studi Sistem Informasi jenjang Sarjana sesuai dengan SK BAN-PT 025/BAN-PT/Ak-XIV/S1/IX/2011 mendapatkan peringkat "B". Untuk meningkatkan mutu pembelajaran, Perguruan Tinggi Raharja membuat terobosan baru dengan membuka perkuliahan iLearning.

Pada tahun 2012 Program Studi Diploma Tiga Manajemen Informatika sesuai dengan SK BAN-PT No. SK.019/BAN-PT/Ak-XII/Dpl-III/III/2012 dengan nilai mendapatkan peringkat "A". Perguruan Tinggi Raharja terus berupaya menyiapkan sarana penunjang kebutuhan Infornasi dan pengembangan Teknologi Informasi guna mendukung layanan Civitas Perguruan Tinggi Raharja, atas dedikasi ini Perguruan Tinggi Raharja mendapatkan menghargaan TESCA 2012, peringkat 60 besar perguruan tinggi skala nasional.

Tahun 2013 upaya untuk menjaga mutu, dengan diperolehnya ISO 9001:2008 pada tahun 2009 dan renewal tahun 2013 dengan Approval Certificate No: JKT6007007. Pada Tahun ini Perguruan Tinggi Raharja memperoleh penghargaan TESCA 2013, peringkat 3 besar kategori Sekolah Tinggi skala nasional.

Pada tahun 2014 diselenggarakan MMSP 2014 di Perguruan Tinggi Raharja. MMSP 2014 merupakan workshop Internasional ke-16 Multimedia Signal Processing yang diselenggarakan oleh IEEE Signal Processing Society pada tanggal 22 – 24 September 2014.

Pada tahun 2014 Perguruan Tinggi Raharja membuka perkuliahan iLearning Plus dan kelas Executive dengan memberikan kesempatan kepada masyarakat yang ingin bergabung bersama Perguruan Tinggi Raharja karena keterbatasan waktu kuliah.

Pada tahun 2015 Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi Raharja (AIPT) dengan Peringkat B, Oktober 2015. Kerja sama dengan Sun Moon University, Korea, yang dituangkan dalam Memorandum of Understanding untuk kerja sama dalam bidang pendidikan, Riset dan Pertukaran Budaya, Oktober 2015. Renewal Sertifikasi ISO 9001:2008 Ketika, Nopember 2015

Pada Tahun 2016 adanya pembentukan TUK (Tempat Uji Kompetensi) Raharja. Terlah ditanda-tangani MoU (Memorendung of Understanding) antara LSP INFORMATIKA (Lembaga Sertifikasi Profesi) dengan Perguruan Tinggi Raharja. Pada tanggal 5 Ferbruari tentang program pembentukan dan penyelenggaraan Tempat Uji Kompetensi (TUK) Perguruan Tinggi Raharja. Nomor : 003/MOU/LSP-INFORMATIKA-PT/II/2016

Pada Tahun 2016 ,Selain mulai menjalin hubungan kerjasama dengan luar negeri, Perguruan Tinggi Raharja juga menjalin hubungan kerjasama dalam negeri dengan beberapa universitas atau instansi pendidikan di antaranya yaitu : PRENEIXUS, STMIK ATMA LUHUR, LIFT (Lombok Institute Of Flight Technology), STT Ibnu Sina Batam serta menjalin kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Tangerang. Selain menjalin hubungan kerjasama dengan instansi pendidikan Perguruan Tinggi Raharja juga menjalin hubungan kerjasama dengan institusi pemerintahan ,antara lain dengan: DETIKDA Kota Tangerang, APTIKOM Pusat, APTISI Komisariat III Tangerang, dan INDOCEIS

Pada 26 Januari 2017, Perguruan Tinggi Raharja mengikuti acara Piksi Internasional Conference On Knowledge and Sciences ( PICKS ) 2017 yang meliputi kegiatan konferensi internasional, Penandatanganan kerjasama, dan workshop Penulisan Standar Jurnal Internasional yang di adakan oleh Seamolec AIC Indonesia dengan Politeknik Piksi Ganesha Bandung bertempat di Grand ASRILIA Hotel Bandung. Pada acara tersebut, Perguruan Tinggi Raharja berhasil menjalin kerjasama luar negeri di antaranya dengan 100 MoU (Memorandum of Understanding) yang telah di tanda tangani.

Jurusan/Program Studi Perguruan Tinggi Raharja

  1. Jurusan/Prodi STMIK Raharja

    Tabel 3.1. Jurusan/Prodi STMIK Raharja

    Tabel 3.1 Merupakan tabel jurusan/prodi STMIK Raharaja dengan jenjang S1 dan Perguruan Tinggi Raharja memiliki 3 jurusan yaitu, Sistem Informasi, Teknik Informatika, dan Sistem Komputer.

  2. Jurusan/Prodi AMIK Raharja

    Tabel 3.2. Jurusan/Prodi AMIK Raharja

    Tabel 3.2 merupakan tabel jurusan/prodi AMIK Raharja dengan jenjang Diploma 3 (D3) yang terdapat di Perguruan Tinggi Raharja, memiliki 3 jurusan yaitu, Manajemen Informatika, Komputer Akutansi, dan Teknik Informatika.

Visidan Misi Perguruan Tinggi Raharja

Visi Perguruan Tinggi Raharja

Pada Tahun 2020 Perguruan Tinggi Raharja siap menjadi pelopor di bidang keilmuan yang berbasis IT dan membuka peluang bagi lulusan yang berprestasi mendapatkan kesempatan mengembangkan keilmuannya pada tingkat lanjutan serta turut memfasilitasi memasuki dunia kerja pada perusahaan di tingkat ASEAN.

Misi Perguruan Tinggi Raharja

Manajemen Kampus siap mengawal dan memfasilitasi seluruh program kerja yang dilaksanakan oleh Direktur AMIK RAHARJA INFORMATIKA dan Ketua STMIK RAHARJA mulai dari peningkatan mutu akademik sampai dengan pengembangan program kerja sesuai dengan RENSTRA yang telah ditetapkan dalam Rapat Kerja Manajemen dengan Yayasan.

Tujuan Perguruan Tinggi Raharja

Adapun tujuan dari Perguran Tinggi Raharja adalah sebagai berikut :

  1. 1. Pada tahun akdemik 2015-2016 Manajemen Kampus akan menerapkan 10 Prinsip Kerja yang dilandasi niat yang kuat untuk mengawal Kerja Terencana, Kerja Terukur, dan Kerja Terealisasi untuk dapat dipertanggungjawabkan.

  2. 2. Pada tahun akademik 2015-2016 Manajemen Kampus akan mengawal dan memfasilitasi Pelaksanaan Tugas Tepat Waktu, Tercapai Target dan Tepat Sasaran sesuai dengan program kerja yang telah ditetapkan.

  3. 3. Pada tahun akademik 2015-2016 Manajemen kampus akan mengawal dan menfasilitasi seluruh pengembangan fisik dan keilmuan yang dilakukan oleh AMIK RAHARJA INFORMATIKA dan STMIK RAHARJA sesuai program kerja yang telah ditetapkan.

  4. 4. Pada tahun akademik 2015-2016 Manajemen Kampus akan melakukan pelatihan, pengembangan sumber daya pelaksana dalam rangka mempersiapkan tenaga pelaksana yang lebih profesional di masa yang akan datang.

  5. 5. Pada tahun akademik 2015-2016 Manajemen Kampus akan menguatkan keanggotaan APTISI, APTIKOM dan Program Kerjasama Dalam dan Luar Negeri untuk mendapatkan peningkatan mutu akademik pada AMIK RAHARJA INFORMATIKA dan STMIK RAHARJA.

  6. 6. Pada tahun Akademik 2015-2016 Manajemen Kampus akan memperluas jaringan kerjasama dengan masyarakat secara Nasional dalam rangka meningkatkan bobot TRIDARMA PERGURUAN TINGGI.

Arti Nama Perguruan Tinggi Raharja

Arti kata Raharja diinspirasikan dari motto kota dan kabupaten Tangerang, yaitu Bhakti Karya Adhi Kerta Raharja dan Setya Karya Kerta Raharja yang artinya adalah kesejahteraan dan dalam arti luas adalah keinginan dan niat pendiri untuk membantu pemerintah ikut serta dalam membangun masyarakat yang sejahtera melalui penguasaan teknologi informasi dan komputer. Get The Better Future By Computer Science (meraih sukses yang gemilang dengan ilmu komputer) merupakan motto dari Perguruan Tinggi Raharja.

Arti Green Campus

Sesuai dengan namanya, Green Campus berarti Kampus Hijau. Hingga makna dari Kampus Hijau itu sendiri terbagi menjadi Green atau biasa disebut dengan “Green Leaf” yang dapat diartikan ‘masih hijau’. Dalam arti luasnya menjadi generasi muda Indonesia adalah bibit unggul yang masih hijau dan Green Campus memberi potensi untuk melahirkan generasi pribadi yang matang serta berguna bagi bangsa dan Negara.

Gambar 3.1. Green Campus

Sedangkan Green dalam konteks Green Power memiliki arti financial. Sebagai instansi pendidikan, Green Campus dapat memberi power untuk menopang seluruh aktifitas perkuliahan demi menciptakan pribadi raharja yang dapat mandiri secara financial (financially independent).

Arti Pribadi Raharaja

Pribadi Raharja merupakan cerminan almamater Perguruan Tinggi Raharja yang wajib memiliki keyakinan bahwa perguruan tinggi benar-benar harus merupakan lembaga ilmiah dan kampus benar-benar harus merupakan masyarakat ilmiah. Perguruan tinggi sebagai almamater (ibu asuh) merupakan suatu kesatuan yang bulat dan mandiri.

Pribadi Raharja mencakup empat unsur Civitas Akademika, yaitu Dosen, Staff/Karyawan Administratif, mahasiswa serta alumni. Dimana civitas tersebut harus manunggal melalui almamater, berbakti kepada almamater dan mengabdi kepada rakyat, bangsa dan negara melalui almamter dengan melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Struktur Organisasi

Sebuah organisasi atau perusahaan harus mempunyai suatu struktur organisasi yang digunakan untuk memudahkan pengkoordinasian dan penyatuan usaha, untuk menunjukkan kerangka-kerangka hubungan diantara fungsi, bagian-bagian maupun tugas dan wewenang serta tanggung jawab. Perguruan Tinggi Raharja yang mempunyai struktur organisasi manajemen sebagai berikut :

Gambar 3.2. Struktur Organisasi Akademik Perguruan Tinggi Raharja

Serta untuk menunjukan rantai (garis) perintah dan perangkapan fungsi yang diperlukan dalam suatu organisasi.

Tugas dan Tanggung Jawab

Seperti halnya di dalam sebuah perusahaan, Perguruan Tinggi Raharja di dalam manajemen akademiknya terdapat bagian-bagian yang mempunyai tugas dan kewajiban dalam menyelesaikan semua pekerjaannya.

Berikut adalah wewenang serta tanggung jawab bagian-bagian yang ada pada Perguruan Tinggi Raharja, yaitu sebagai berikut :

1. Presiden Direktur

Wewenang :

  1. Menyelenggarakan program kerja yang berpedoman pada visi, misi, fungsi dan tujuan pendirian Perguruan Tinggi Raharja.
  2. Menyelenggarakan kegiatan dan pengembangan pendidikan, penelitian serta pengabdian pada masyarakat.
  3. Menyelenggarakan kegiatan pengembangan administrasi.
  4. Menyelenggarakan kegiatan-kegiatan yang menunjang terwujudnya Tri Darma Perguruan Tinggi.

Tanggung Jawab :

  1. Pemimpin penyelenggaraan pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, membina tenaga edukatif, mahasiswa, tenaga administrasi dan terhadap lingkungan.

2. Direktur

Wewenang:

  1. Merupakan wakil presiden direktur.
  2. membantu presiden direktur dalam berbagai kegiatan.

3.Pembantu (Bidang Akademik)

Wewenang :

  1. Menjalankan program kebijaksanaan akademik.
  2. Mengawasi dan membina serta mengembangkan program studi sesuai kebijaksanaan yang telah digariskan.
  3. Membina dan mengembangkan kegiatan penelitian dan pengabdian pada masyarakat.
  4. Mengadakan afiliasi.
  5. Membina dan mengembangkan kelembagaan.

Tanggung Jawab :

  1. Membantu ketua dalam memimpin pelaksanaan pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat.


4.Pembantu Direktur II (Administrasi)

Wewenang :

  1. Melaksanakan dan mengelola seluruh kegiatan administrasi dan keuangan.
  2. Membina dan mengembangkan kepegawaian.
  3. Mengadakan sarana dan prasarana kepegawaian.

Tanggung Jawab :

  1. Membantu ketua dalam pelaksanaan kegiatan dibidang keuangan dan administrasi.

5. Pembantu Direktur III (Bidang Kemahasiswaan)

Wewenang :

  1. Membina kegiatan kemahasiswaan.
  2. Membina kehidupan mahasiswa dalam kampus sehingga dapat mengembangkan penalaran.
  3. Membina dan mengawasi kegiatan lembaga mahasiswa serta unit kegiatan khusus akademik.

Tanggung Jawab :

  1. Membantu ketua dalam pelaksanaan kegiatan dibidang kemahasiswaan serta pelayanan kesejahteraan mahasiswa.

6.Asisten Direktur Akademik

Wewenang :

  1. Mengusulkan kepada Direktur atas prosedur pelaksanaan proses belajar mengajar.
  2. Mengusulkan kepada Direktur tentang kenaikan honor staff binaannya.
  3. Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.
  4. Memberikan kebijakan pelaksanaan layanan pada bidangnya.
  5. Mengusulkan kepada Direktur tentang unit layanan baru yang dibutuhkan.
  6. Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan.
  7. Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan dan pemberhentian dosen.

Tanggung Jawab :

  1. Bertanggung jawab atas penyusunan JRS yang efektif dan efisien, pengimplementasian pelaksanaan proses belajar mengajar, kemajuan kualitas pelayanan akademik yang berkesinambungan, dan kelancaran proses belajar mengajar.

7. Kepala Jurusan

Wewenang:

  1. Mengusulkan kepada Assisten Direktur Akademik tentang perubahan mata kuliah dan materi kuliah yang dianggap telah kadaluarsa bahkan perubahan kurikulum jurusan.
  2. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang kenaikan honor dosen binaannya.
  3. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang pengadaan seminar, pelatihan, penambahan kelas perkuliahan pengangkatan dosen baru dan pemberhentian dosen.
  4. Memberikan kebijakan administratif Akademik seperti cuti kuliah, perpindahan jurusan, ujian susulan, dan pembukaan semester pendek.
  5. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang pembukaan peminatan/konsentrasi baru dalam jurusannya.
  6. Memberikan sanksi Akademik kepada mahasiswa yang melanggar tata tertib Perguruan Tinggi Raharja.

Tanggung Jawab :

  1. Bertanggung jawab atas penyusunan dan pengimplementasian kurikulum, SAP dan bahan ajar, monitoring kehadiran dosen dalam perkuliahan, jam konsultasi dan tugas-tugas yang disampaikan ke dosen, terlaksananya penelitian, seminar, pembinaan prestasi akademik mahasiswa dan peningkatan jumlah mahasiswa dalam jurusannya.

8. Asisten Direktur Finansial

Wewenang:

  1. Mengusulkan kepada Direktur atas prosedur pembuatan budget pada setiap bagian dan pelaksanaan pemakaian dana.
  2. Mengusulkan kepada Direktur tentang kenaikan honor, pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.
  3. Memberikan kebijakan pelaksanaan layanan pada bidangnya dan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan.

Tanggung Jawab :

  1. Bertanggung jawab atas penyusunan budgeting pada setiap bagian, dan tersedianya dana atas budget yang telah disetujui.
  2. Bertanggung jawab atas kemajuan kualitas pendanaan aktifitas yang berkesinambungan.
  3. Bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar.

9. Layanan Keuangan Mahasiswa(LKM)

Wewenang:

  1. Mengusulkan prosedur layanan keuangan kepada Asisten Direktur Finansial
  2. Mengusulkan tentang unit baru yang dibutuhkan kepada Asisiten Direktur Finansial.

Tanggung Jawab:

  1. Bertanggung jawab atas kelancaran proses penerimaan keuangan mahasiswa
  2. Bertanggung jawab atas penagihan tunggakan mahasiswa.


10. Asisten Direktur Operasional(ADO)

Wewenang :

  1. Mengusulkan kepada Direktur atas prosedur pelaksanaan pelayanan proses belajar mengajar
  2. Mengusulkan kepada Direktur tentang kenaikan honor staff binaannya.
  3. Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.
  4. Memberikan kebijaksanaan pelaksanaan layanan pada bidangnya.
  5. Mengusulkan kepada Direktur tentang unit layanan baru yang dibutuhkan.
  6. Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan.

Tanggung Jawab :

  1. Bertanggung jawab atas penyusunan kalender akademik tahunan.
  2. Bertanggung jawab atas pengimplementasian pelaksanaan dan kualitas pelayanan yang berkesinambungan pada bidangnya.
  3. Bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar.

11. Registrasi Perkuliahan dan Ujian(RPU)

Bagian registrasi perkuliahan dan ujian terdiri dari dua bagian antara lain:

A. Layanan Registrasi Mahasiswa (LRM)

Wewenang :

  1. Berwenang memberikan kebijakan yang berhubungan dengan proses registrasi mahasiswa.
  2. Memberikan kebijakan pelaksanaan layanan pada bidangnya
  3. Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan
  4. Mengusulkan kepada ADO untuk pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.

Tanggung Jawab:

  1. Bertanggung jawab atas pelaksanaan registrasi POM mulai dari persiapan hingga pada penutupan setiap semesternya.
  2. Bertanggung jawab atas pelaksanaan registrasi batal tambah dan jumlah mahasiswa yang melakukan POM.
  3. Bertanggung jawab atas seluruh informasi mengenai registrasi mahasiswa.

B. Perkuliahan dan Ujian (PU)

Wewenang :

  1. Mengusulkan kepada ADO atas prosedur pelaksanaan pelayanan proses belajar mengajar serta kebijakan yang diambil.
  2. Mengusulkan kepada ADO tentang pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.
  3. Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang dianggap telah melanggar tata tertib karyawan.
  4. Mengusulkan kepada kepala jurusan untuk kelas perkuliahan yang dapat dibuka.

Tanggung Jawab :

  1. Bertanggung jawab atas pelaksanaan dan pendokumentasian perkuliahan dan ujian.

Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

Prosedur Sistem Yang Berjalan

Dalam melakukan analisis sistem yang berjalan pada saat ini, penulis melakukan penelitian menggunakan analisa deskriptif sebagai penggambaran sistem yang berjalan tersebut. Pada penialaian validasi berkah raharja career dan validasi poster session di Perguruan Tinggi Raharja saat ini masih dilakukan secara manual. Saat sidang berlangsung mahasiswa harus membawa berkas raharja career dan poster session yang diberikan pada dewan penguji untuk dicek keabsahannya. Pengecekan validasi berkas raharja career dan validasi poster session membutuhkan ketelitian dan juga waktu yang cukup lama. Hingga saat ini masih belum adanya kemudahan dalam melakukan validasi berkas raharja career dan validasi poster session pada saat pelaksanaan sidang berlangsung. Sehingga mahasiswa tidak mengetahui apakah validasi berkas raharja career dan validasi poster session yang mereka kumpulkan sesuai dengan PO sidang atau tidak.

Dengan adanya permasalahan tersebut, maka hal ini menyebabkan kurang efektifnya pemberian nilai validasi berkas raharja career dan validasi poster session pada saat pelaksanaan sidang. Hal ini juga menyulitkan Dewan Penguji dalam memberikan nilai validasi berkas raharja career dan validasi poster session dan Dewan Penguji masih harus input nilai validasi berkas raharja career dan validasi poster session tersebut ke dalam sistem PESSTA (pessta.ilearning.me).

Karean pada kenyataan nya proses sidang yang berlangsung tidak efektif maka memerlukan sebuah wadah atau sistem yang menampung berkas raharja career dan poster session untuk dicek secara otomatis dan bisa memberikan nilai secara otomatis apabila hasil validasi berkas raharja career dan validasi poster session itu sesuai dengan prosedur yang ada, dan secara otomatis menolak hasil validasi berkas raharja career dan validasi poster session yang tidak sesuai syarat dan ketentuan tanpa perlu pengecekan pada saat berjalannya sidang.

Rancangan Prosedur Sistem Yang Berjalan

Flowchart Sistem Yang Berjalan

Flowchart Berkas Raharja Career

Gambar 3.3. Flowchart Berkas Raharja Career


Dapat dijelaskan gambar 3.3. flowchart yang berjalan, yaitu terdiri dari:

  1. Dua simbol terminal, yang berperan sebagai “start” dan “finish” pada aliran proses flowchart program pada menu search validasi.

  2. Satu simbol data, yang menyatakan proses input atau output tanpa tergantung jenis peralatannya, yaitu "Input Poin Berkas Raharja Career”.

  3. Satu simbol proses yaitu menyatakan suatu tindakan (proses) yang dilakukan oleh komputer. Simbol proses tersebut adalah “Pengecekan Berkas Raharja Career ”.

  4. Satu simbol decision, sebagai simbol untuk menunjukkan sebuah langkah pengambilan suatu keputusan untuk mengecek validasi Berkas Raharja Career yang dinyatakan valid.

Flowchart Poster Session

Gambar 3.4. Flowchart Poster Session


Dapat dijelaskan gambar 3.4. flowchart sistem yang berjalan, yaitu terdiri dari:

  1. Dua simbol terminal, yang berperan sebagai “start” dan “finish” pada aliran proses flowchart program pada menu search validasi.

  2. Satu simbol data, yang menyatakan proses input atau output tanpa tergantung jenis peralatannya, yaitu "Input Poin Poster Session”.

  3. Satu simbol proses yaitu menyatakan suatu tindakan (proses) yang dilakukan oleh komputer. Simbol proses tersebut adalah “Pengecekan Berkas Poster Session ”.

  4. Satusimbol decision, sebagai simbol untuk menunjukkan sebuah langkah pengambilan suatu keputusan untuk mengecek validasi poster sessionyang dinyatakan valid.

Usecase Diagram Sistem Yang Berjalan

Usecase Diagram Proses Submit Berkas Raharja Career

Gambar 3.5. Use Case Diagram Yang Berjalan Dalam Validasi Berkas Raharja Career


Dapat dijelaskan gambar 3.5. Use Case diagram yang berjalan, yaitu terdiri dari dua actor yaitu mahasiswa dan penguji,dan juga mempunyai 4 behavior atau kebiasaan diantaranya:

  1. Mahasiswa mengikuti Raharja Career yang diselenggarakan di Perguruan Tinggi Raharja

  2. Mahasiswa mengumpulkan dokumentasi Raharja Career

  3. Penguji mengecek dokumen Raharja Career

  4. Penguji menginput nilai dan poin berkas Raharja Career terpenuhi


Usecase Diagram Proses Submit Poster Session

Gambar 3.6. Use Case Diagram Yang Berjalan Dalam Validasi Poster Session


Dapat dijelaskan gambar 3.5. Use Case diagram yang diusulkan, yaitu terdiri dari duaactor, yaitu mahasiswa dan penguji, dan juga mempunyai empatbehavior atau kebiasaan diantaranya :

  1. Mahasiswa memiiki poster session atau banner.

  2. Mahasiswa membawa poster session atau benner pada saat sidang berlangsung

  3. Penguji memeriksa poster session atau benner

  4. Penguji menginput nilai dan poin poster session terpenuhi

Activity Diagram Sistem Yang Berjalan

Activity Diagram Proses Submit Berkas Raharja Career

Gambar 3.7. Activity Diagram Yang Berjalan Dalam Validasi Berkas Raharja Career


Dapat dijelaskan Gambar 3.6. diatas activity diagram yang berjalan, yaitu sebagai berikut :

  1. Satuinitial node sebagai objek yang di awali.

  2. Empatactivity sebagai state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi diantaranya, yaitu mahasiswa mengikuti Raharja Career yang di selenggarakan di Perguruan Tinggi Raharja, mahasiswa mengumpulkan dokumentasi raharja career,penguji mengecek dokumen raharja career , penguji menginput nilai dan poin berkas raharja career terpenuhi.

  3. Satuinitial final node yang merupakan aktifitas akhir kegiatan.


Activity Diagram Proses Submit Poster Session

Gambar 3.8. Activity Diagram Yang Berjalan Dalam Validasi Poster Session


Dapat dijelaskan Gambar 3.7. diatas activity diagramyang berjalan, yaitu sebagai berikut :

  1. Satuinitial node sebagai objek yang di awali.

  2. Empatactivity sebagai state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi diantaranya, yaitu mahasiswa memiiki poster session atau benner, membawa poster session atau benner pada saat sidang berlangsung, Penguji,memeriksa poster session atau benner, penguji menginput nilai dan poin poster session terpenuhi.

  3. Satuinitial final node yang merupakan aktifitas akhir kegiatan.

Sequence Diagram Sistem Yang Berjalan

Gambar 3.9. Sequence Diagram Yang Berjalan


Gambar 3.9. sequence diagram yang berjalan diatas menggambarkan sequence diagram yang berjalan, yaitu sebagai berikut :

  1. Duaactor yang melakukan kegiatan, yaitu mahasiswa dan penguji.

  2. Dualifeline yaitu sistem berkas raharja career dan PESSTA.

  3. Message yang menggambarkan pengiriman pesan, yaitu :

    1. Mahasiswa membawa dokumen berkas raharja career pada saat sidang.

    2. Penguji menerima dokumen berkas raharja career.

    3. Penguji mengecek dokumen berkas raharja career.

    4. Input nilai PO berkas raharja career.

    5. Poin berkas raharja career terpenuhi.

Analisis SWOT Berjalan

Metode Analisis SWOT

Berikut ini akan dijelaskan analisis SWOT dimana pada analisis ini mengidentifikasi kekuatan (strenght) dan kelemahan (weakness) yang merupakan faktor lingkungan internal serta faktor lingkungan eksternal yaitu kesempatan (opportunities) dan ancaman (threat).

Berikut ini tabel analisis SWOT pada sistem validasi validasi berkas Raharja Career dan Poster Session di Perguruan Tinggi Raharja :


Untuk mendapatkan strategi yang akan dilaksanakan mengatasi ancaman dan memanfaatkan peluang yang dimiliki sebaik mungkin dengan strategi S-O, strategi menggunakan kekuatan yang dimiliki yakni strategi S-T, analisis strategi mengurangi kelemahan internal supaya bisa meraih peluang yang ada yaitu strategi W-O serta mengatasi ancaman yang ada di eksternal, strategi W-T. Berikut adalah matriks analisis SWOT sistem validasi berkas Raharja Career dan Poster Session di Perguruan Tinggi Raharja:



Analisa Batasan Sistem

  1. Analisa Masukan

    Analisa masukan merupakan penguraian masalah yang dilakukan terhadap semua data/informasi yang berfungsi sebagai data input sehingga menghasilkan proses dan kemudian akan mendapatkan hasil dari sebuah proses itu sendiri. Admin akan memproses validasi kutipan jurnal dan validasi bimbingan konsultasi yang masuk setelah submit.

    
    
    Nama masukan	:  Validasi Berkas Raharja Career dan Validasi Poster Session
    Fungsi		:  Sebagai pembuktian bahwa perserta sidang telah mempunyai berkas raharja career dan poster session.
    Sumber		:  Dewan Penguji
    Media		:  Berkas raharja career dan poster session.
    Distribusi	: Peserta Sidang kepada Dewan Penguji
    Frekuensi	:  Setiap pelaksanaan sidang berlangsung
    Keterangan	:  Dewan penguji mengecek keabsahannya validasi berkas raharja career dan validasi poster session.
    
  2. Analisa Proses

    Analisa proses merupakan penguraian yang dilakukan pada proses sebagai suatu hasil respect balik karena adanya input di dalam proses inilah semua data/informasi yang masuk akan diolah dengan menggunakan pengolahan sistem yang ada.

    
    
    Nama modul (proses)	: Pengolahan nilai
    Masukan			: Submit validasi berkas raharja career dan poster session
    Keluaran		: Nilai berupa 15 poin (validasi berkas raharja career) dan 
    		        : nilai berupa 10 poin (validasi poster session)
    Ringkasan proses	: Pada proses ini akan menghasilkan nilai validasi raharja career dan 
    		        : validasi poster session berupa poin mutu yang akan disampaikan kepada peserta sidang.
    
  3. Analisa Keluaran

    Analisa keluaran merupakan penguraian masalah yang dilakukan pada hasil dari keseluruhan proses yang terjadi mulai dari penginputan data sampai terjadi proses pengolahan data melalui sistem pengolahan data yang ada.

    
    
    Nama keluaran	: Nilai validasi berkas raharja career dan nilai validasi poster session disistem PESSTA+
    Sumber 		:  Admin
    Fungsi		:  Menampilkan nilai
    Media		:  Sistem PESSTA+
    Keterangan	:  Poin validasi berkas raharja career dan poin validasi poster 
    		:  session perserta sidang sudah di input ke dalam sistem PESSTA+.
    
    

Permasalahan Yang Dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

Permasalahan Yang Dihadapi

Berdasarkan hasil analisa yang telah dilakukan terhadap sistem yang sedang berjalan adalah pada saat awal pelaksanaan sidang berlangsung, Penguji harus mengecek berkas-berkas raharja career dan poster session, menghabiskan waktu kurang lebih 10 menit untuk proses pengecekan.

Prosedur sistem yang berjalan saat ini dalam proses penilaian validasi berkas raharja career dan poster session yang ada di Perguruan Tinggi Raharja masih menggunakan jaringan lokal yaitu hanya dapat dilakukan pada saat pelaksanaan sidang berlangsung sehingga penilaian poin validasi berkas raharja career dan poster session dirasa masih kurang efektif dan efisien. Tidak adanya wadah untuk memberikan hasil penilaian validasi berkas raharja career dan poster session yang valid di Perguruan Tinggi Raharja. sehingga Penguji tidak mengetahui secara otomatis penilaian objektif sidang berkas raharja career dan poster session.

Alternatif Pemecahan Masalah

Setelah dilakukannya observasi dari berbagai permasalahan yang sedang dihadapi saat ini, maka dicari alternatif pemecahan masalah yang seumpama bisa mendukung dan bisa menjadi referensi bagi Perguruan Tinggi Raharja. Terdapat tiga alternatif pemecahan masalah, diantaranya:

  1. Dengan dibuatnya sistem validasi berkas raharja career dan poster session di PESSTA+ diharapkan mahasiswa bisa submit berkas raharja career dan poster session secara mandiri dan online kapanpun dan dimanapun mereka inginkan tanpa perlu menunggu pelaksanaan sidang berlangsung dan juga memudahkan dewan penguji dalam melihat validasi berkas raharja career dan poster session tanpa perlu mengecek berkas-berkas raharja career dan poster session.

  2. Dengan hadirnya validasi berkas raharja career dan poster session di PESSTA+, seluruh berkas raharja career dan poster session mahasiswa di Perguruan Tinggi Raharja akan terdokumentasi dan tervalidasi dengan baik di PESSTA+.

  3. Dan dengan dibuatnya data mahasiswa TA atau Skripsi validasi berkas raharja career dan poster session dapat menghasilkan data yang valid dan mempermudah penguji, peserta sidang, maupun mahasiswa dalam mengecek laporan pada validasi berkas raharja career dan poster session di PESSTA+.

User Requirement

Requirement adalah sifat-sifat sistem atau product yang akan dikembangkan sesuai dengan keinginan pemakai (Guritno, 2011: 301).


Elisitasi Tahap I

Elisitasi merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem yang baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk di eksekusi (Saputra, 2012:51)[92]. Elisitasi Tahap I yaitu berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh piihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

Wawancara pada elisitasi ini dilakukan Bersama stakeholder dengan menghasilkan 55 (lima puluh lima) kebutuhan functional dan 5 (lima) kebutuhan non-functional

Tabel 3.5 Elisitasi Tahap I

Functional
Analisis Kebutuhan
No. Saya ingin sistem dapat :
1. Sistem dapat menampilkan tiga sub menu validasi berkas raharja career yaitu submit, my raharja career dan validasi
2. Sistem dapat menampilkan kalender
3. Terdapat falisitas live chat
4. Terdapat halaman kritik dan saran
5. Sistem memiliki fasilitas menu site map
6. Terdapat fasilitas akses forum RhjFox
7. Sistem dapat menampilkan siapa saja yang sedang online
8. Sistem memiliki roadmap Tpi
9. Sistem dapat menampilkan QR code pada validasi poster session
10. Sistem dapat edit foto profile
11. Sistem memiliki informasi live video dari magics channel
12. Sistem dapat menampilkan tiga sub menu validasi poster session yaitu submit, my poster session dan validasi
13. Sistem dapat menampilkan secara otomatis pada form submit untuk tiga field yaitu nim, nama lengkap dan alamat email
14. PESSTA+ dapat SSO dengan facebook
15. PESSTA+ dapat SSO dengan twitter
16. PESSTA+ dapat SSO dengan linkedIn
17. PESSTA+ dapat SSO dengan tumblr
18. Sistem dapat menampilkan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK)
19. Terdapat Bilingual (Bahasa Indonesia dan English)
20. Terdapat fitur subsciber
21. Terdapat shortcut SiS+
22. Terdapat shortcut OJRS+
23. Menampilkan QRCode
24. Sistem dapat melakukan print halaman validasi
25. Terdapat fasilitas akses halaman iDu
26. Sistem dapat menampilkan dua jenis kategori dokumentasi raharja career yaitu submit cv, kartu nama, buku tamu dan kehadiran stakeholder dan tanggapan pengunjung
27. Sistem dapat melakukan print halaman validasi dokumentasi raharja career
28. Terdapat fitur share ke sosial media
29. Adanya fasilitas akses ke widuri
30. Terdapat menu untuk menampilkan berita mengenai validasi validasi dokumentasi raharja career
31. Terdapat visi dan misi PESSTA+
32. Terdapat tampilan waktu tanggal
33. Terdapat tampilan waktu jam
34. Sistem memiliki fasilitas zoom in dan zoom out
35. Sistem dapat menampilkan reward pada mahasiswa yang berhasil submit validasi dokumentasi raharja career
36. Sistem dapat menampilan Google Maps Location mahasiswa
37. Sistem dapat menampilkan form submit dokumentasi raharja career yang terdiri dari empatfield pada submit Tanggapan pengunjung
38. Sistem dapat menampilkan menu kelola dokumentasi raharja career untuk admin memberikan keputusan validasi dokumentasi raharja career diterima atau ditolak
39. Memiliki kolom komentar
40. Memiliki slider
41. Terdapat shorcut Alexa rank
42. Terdapat shortcut Zford
43. Memiliki fitur search
44. Menampilkan informasi mengenai Perguruan Tinggi Raharja
45. Terdapat tampilan informasi cuaca dengan tampilan gambar animasi
46. Terdapat menu my profile
47. Sistem dapat menampilkan menu edit validasi
48. Sistem dapat menampilkan audio music
49. Sistem dapat menampilkan popup greeting setelah berhasil login
50. Sistem dapat menampilkan nama user yang sedang login
51. Sistem dapat menampilkan menu kelola poster session untuk admin memberikan keputusan validasi poster session diterima atau ditolak
52. Sistem dapat menampilkan lima puluhuser tidak valid
53. Sistem dapat menampilkan QR Codepada validasi berkas Raharja Career
54. Memiliki fitur insert gambar
55. Notifikasi aktivitas terkoneksi melalui email
56. Menampilkan kontak pencarian google
57. Sistem memiliki fasilitas change username
58. Sistem dapat menampilkan kalimat terima kasih pada tampilan setelah log out
59. Sistem dapat menampilkan kalimat selamat datang pada tampilan setelah login
60. Sistem dapat menampilkan foto admin
Non Functional
No Saya ingin sistem dapat:
1. Mengirim mailchimp kepada 146 mahasiswa TA/Skirpsi
2. Memiliki empat artikel tutorial validasi poster session pada iRan
3. Memiliki empat artikel tutorial validasi berkas raharja career pada iRan
4. Memiliki target Approved sebanyak 70 pada validasi berkas raharja career
5. Memiliki target Approved sebanyak 70 pada validasi berkas raharja career
Penyusun,




(Siti Islamiyah)
NIM : 1414478791
Stakeholder,




(Padeli, M. Kom)
NIP : 03002

Elisitasi Tahap II

Elisitasi tahap II merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi (Saputra, 2012: 51)[92].

Berikut ini adalah penjelasan mengenai metode MDI yang dipakai dalam elisitasi tahap II:

  1. M pada metode MDI yaitu disebut Mandatory (penting). Artinya, requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan saat pembuatan sistem yang baru.

  2. D pada metode MDI yaitu disebut Desirable. Artinya, requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut ada untuk pembentukan sistem yang baru maka akan membuat sistem tersebut menjadi sempurna.

  3. I pada metode MDI yaitu disebut Inessential. Artinya, requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.

Berikut ini adalah tabel 3.22. yang berisikan elisitasi tahap II berdasarkan klasifikasi metode MDI. Pada elisitasi tahap II ini berisikan 60 (enam puluh) kebutuhan functional dan 5 (lima) kebutuhan non functional.

Tabel 3.6. Elisitasi Tahap II

ANALISA KEBUTUHAN
FUNGSIONAL
SAYA INGIN SISTEM DAPAT:
No. Keterangan M D 1
1. Sistem dapat menampilkan 3 sub menu validasi berkas raharja career yaitu submit, my raharja career dan validasi
2. Sistem dapat menampilkan kalender
3. Terdapat falisitas live chat
4. Terdapat halaman kritik dan saran
5. Sistem memiliki fasilitas menu site map
6. Terdapat fasilitas akses forum RhjFox
7. Sistem dapat menampilkan siapa saja yang sedang online
8. Sistem memiliki roadmap Tpi
9. Sistem dapat menampilkan QR Code pada validasi poster session
10. Sistem dapat edit foto profile
11. Sistem memiliki informasi live video dari magics channel
12. Sistem dapat menampilkan tiga sub menu validasi poster session yaitu submit, my poster session dan validasi
13. Sistem dapat menampilkan secara otomatis pada form submit untuk 3 filed yaitu nim, nama lengkap dan alamat email
14. PESSTA+ dapat SSO dengan facebook
15. PESSTA+ dapat SSO dengan twitter
16. PESSTA+ dapat SSO dengan linkedin
17. PESSTA+ dapat SSO dengan tumblr
18. Sistem dapat menampilkan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK)
19. Terdapat Bilingual (Bahasa Indonesia dan English)
20. Terdapat fitur subsciber
21. Terdapat shortcut SiS+
22. Terdapat shortcut OJRS+
23. Menampilkan QRCode
24. Sistem dapat melakukan print halaman validasi
25. Terdapat fasilitas akses halaman iDu
26. Sistem dapat menampilkan dua jenis kategori dokumentasi raharja career yaitu submit cv, kartu nama, buku tamu dan kehadiran stakeholder dan tanggapan pengunjung
27. Sistem dapat melakukan print halaman validasi dokumentasi raharja career
28. Terdapat fitur share ke sosial media
29. Adanya fasilitas akses ke widuri
30. Terdapat menu untuk menampilkan berita mengenai validasi dokumentasi raharja career
31. Terdapat Visi dan Misi PESSTA+
32. Terdapat tampilan waktu tanggal
33. Terdapat tampilan waktu jam
34. Sistem memiliki fasilitas zoom in dan zoom out
35. Sistem dapat menampilkan reward pada mahasiswa yang berhasil submit validasi dokumentasi raharja career
36. Sistem dapat menampilan Google Maps Location mahasiswa
37. Sistem dapat menampilkan form submit dokumentasi raharja career yang terdiri dari empat field pada submittanggapan pengunjung
38. Sistem dapat menampilkan menu kelola dokumentasi raharja career untuk admin memberikan keputusan validasi dokumentasi raharja career diterima atau ditolak
39. Memiliki kolom komentar
40. Memiliki slider
41. Terdapat shorcut Alexa rank
42. Terdapat shortcut Zford
43. Memiliki fitur search
44. Menampilkan informasi mengenai Perguruan Tinggi Raharja
45. Terdapat tampilan informasi cuaca dengan tampilan gambar animasi
46. Terdapat menu my profile
47. Sistem dapat menampilkan menu edit validasi
48. Sistem dapat menampilkan audio music
49. Sistem dapat menampilkan popup greeting setelah berhasil login
50. Sistem dapat menampilkan nama user yang sedang login
51. Sistem dapat menampilkan menu kelola poster session untuk admin memberikan keputusan validasi poster session diterima atau ditolak
52. Sistem dapat menampilkan lima puluh user yang status validasi berkas raharja career dan poster session nya tidak valid
53. Sistem dapat menampilkan QR code pada validasi berkas raharja career
54. Memiliki fitur insert gambar
55. Notifikasi aktivitas terkoneksi melalui email
56. Menampilkan kontak pencarian google
57. Sistem memiliki fasilitas change username
58. Sistem dapat menampilkan kalimat terima kasih pada tampilan setelah log out
59. Sistem dapat menampilkan kalimat selamat datang pada tampilan setelah login
60. Sistem dapat menampilkan foto admin
FUNCTIONAL
SAYA INGIN SISTEM DAPAT :
No. Keterangan M D I
1. Mengirim mailchimp kepada 146 mahasiswa TA/Skirpsi
2. Memiliki empat artikel tutorial validasi poster session pada iRan
3. Memiliki empat artikel tutorial validasi berkas raharja career pada iRan
4. Memiliki target Approved sebanyak 70 pada validasi berkas raharja career
5. Memiliki target Approved sebanyak 70 pada validasi berkas raharja career
Penyusun,




(Siti Islamiyah)
NIM : 1414478791
Stakeholder,




(Padeli, M. Kom)
NIP : 03002

Elisitasi Tahap III

Elisitasi tahap III merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya "I" pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali dengan metode TOE (Saputra, 2012: 51)[92]. Dan tahap selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE seperti keterangan berikut:

  1. T artinya Teknikal, bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement dalam sistem diusulkan.

  2. O artinya Operasional, bagaimana tata cara penggunaan requirement dalam sistem akan dikembangkan.

  3. E artinya Ekonomi, berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement di dalam sistem.

Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:

  1. High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Maka requirement tersebut harus di eliminasi.

  2. Middle (M): Mampu dikerjakan.

  3. Low (L): Mudah dikerjakan


Berikut ini adalah tabel yang berisikan elisitasi tahap III berdasarkan klasifikasi metode TOE. Pada elisitasi tahap III ini menghasilkan tiga puluh kebutuhan functional dan lima kebutuhan non functional.

Tabel 3.7 Elisitasi Tahap III

Functional
No. Analisa Kebutuhan T O E
Saya ingin sistem dapat: L M H L M H L M H
1 Sistem dapat menampilkan tiga sub menu validasi berkas raharja career yaitu submit, my raharja career dan validasi
2 Terdapat halaman kritik dan saran
3 Sistem memiliki fasilitas menu site map
4 Sistem dapat menampilkan siapa saja yang sedang online
5 Sistem dapat edit biodata
6 Sistem dapat edit foto profile
7 Sistem dapat menampilkan QR Codepada validasi poster session
8 Sistem dapat menampilkan tiga sub menu validasi poster session yaitu submit, my poster session dan validasi
9 Sistem dapat menampilkan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK)
10 Terdapat fitur subsciber
11 Sistem dapat menampilkan secara otomatis pada form submit untuk tigafiled yaitu nim, nama lengkap dan alamat email
12 Sistem dapat menampilkan dua jenis kategori dokumentasi raharja career yaitu submit cv, kartu nama, buku tamu dan kehadiran stakeholder dan tanggapan pengunjung
13 Sistem dapat melakukan print halaman validasi dokumentasi raharja career
14 Terdapat menu untuk menampilkan berita mengenai validasi berkas raharja career
15 Terdapat visi dan misi PESSTA+
16 Sistem dapat menampilkan reward pada mahasiswa yang berhasil submit validasi berkas raharja career
17 Sistem dapat menampilan Google Maps Location mahasiswa
18 Sistem dapat menampilkan form submit dokumentasi raharja career yang terdiri dari empatfield pada submit tanggapan pengunjung
19 Sistem dapat menampilkan menu kelola dokumentasi raharja career untuk admin memberikan keputusan validasi dokumentasi raharja career diterima atau ditolak
20 Memiliki fitur search
21 Terdapat menu my profile
22 Sistem dapat menampilkan menu edit validasi
23 Sistem dapat menampilkan popup greeting setelah berhasil login
24 Sistem dapat menampilkan nama user yang sedang login
25 Sistem dapat menampilkan menu kelola poster session untuk admin memberikan keputusan validasi poster session diterima atau ditolak
26 Sistem dapat menampilkan QR Codepada validasi berkas raharja career
27 Sistem dapat menampilkan foto admin
28 Memiliki fitur insert gambar
29 Sistem dapat menampilkan kalimat terima kasih pada tampilan setelah log out
30 Sistem dapat menampilkan kalimat selamat datang pada tampilan setelah login
Non Functional
No. Analisa Kebutuhan T O E
Saya ingin sistem ini: L M H L M H L M H
1. Mengirim mailchimp kepada 146 mahasiswa TA/Skirpsi
2. Memiliki empat artikel tutorial validasi poster session pada iRan
3. Memiliki empat artikel tutorial validasi berkas raharja career pada iRan
4. Memiliki target Approved sebanyak 70 pada validasi berkas raharja career
5. Memiliki target Approved sebanyak 70 pada validasi berkas raharja career
Penyusun,




(Siti Islamiyah)
NIM : 1414478791
Stakeholder,




(Padeli, M. Kom)
NIP : 03002


Final Draft Elisitasi

Final draft elisitasi merupakan bentuk akhir dari tahap-tahap elisitasi yang dapat dijadikan acuan dan dasar untuk penerapan PESSTA+ berbasis Yii framework sebagai media validasi validasi berkas raharja career dan poster session untuk penilaian objektif sidang di Perguruan Tinggi. Berikut ini merupakan tabel yang berisikan final draft elisitasi yang berisikan sepuluh kebutuhan functional dan lima kebutuhan non functional.

Tabel 3.8 Final Draft Elisitasi

Functional
Analisa Kebutuhan
No. Saya ingin sistem ini dapat :
1. Sistem dapat menampilkan tiga sub menu validasi dokumentasi raharja career yaitu submit, my raharja career dan validasi
2. Sistem dapat menampilkan tiga sub menu validasi poster session yaitu submit, my poster session dan validasi
3. Sistem dapat menampilkan secara otomatis pada form submit untuk tiga filed yaitu nim, nama lengkap dan alamat email
4. Sistem dapat menampilkan dua jenis kategori dokumentasi raharja career yaitu submit cv, kartu nama, buku tamu dan kehadiran stakeholder dan tanggapan pengunjung
5. Sistem dapat melakukan print halaman validasi dokumentasi raharja career
6. Sistem dapat menampilkan form submit dokumentasi raharja career yang terdiri dari empatfield pada submit tanggapan pengunjung
7. Sistem dapat menampilkan menu kelola dokumentasi raharja career untuk admin memberikan keputusan validasi dokumentasi raharja career diterima atau ditolak
8. Sistem dapat menampilkan menu kelola poster session untuk admin memberikan keputusan validasi poster session diterima atau ditolak
9. Sistem dapat menampilkan QR Codepada validasi berkas raharja career
10. Sistem dapat menampilkan QR Codepada validasi ¬poster session
Non Functional
Analisa Kebutuhan
No. Saya ingin sistem ini:
1. Mengirim mailchimp kepada 146 mahasiswa TA/Skirpsi
2. Memiliki empat artikel tutorial validasi poster session pada iRan
3. Memiliki empat artikel tutorial validasi berkas raharja career pada iRan
4. Memiliki target Approved sebanyak 70 pada validasi berkas raharja career
5. Memiliki target Approved sebanyak 70 pada validasi berkas raharja career
Penyusun,




(Siti Islamiyah)
NIM : 1414478791
Mengetahui
          Pembimbing I                                        							 Pembimbing II 


 (Indri Handayani, S.Kom., M.T.I )                          						(Eka Purnama Harahap, S.Kom)
          NID: 14018                                              						NID: 
Menyetujui
          Pembimbing I                                        						       Pembimbing II 


       (Padeli, M. Kom)                          						      (Nur Azizah, M.Akt., M.Kom)
          NID: 03002                                              						NID: 10002

BAB IV

METODOLOGI PENELITIAN

Rancangan Sistem Usulan

Prosedur Sistem Yang Diusulkan

Pada sistem yang diusulkan akan dijelaskan bagaimana proses submit validasi berkas raharja career yang terdapat 2 (dua) kategori yaitu submit Dokumentasi Raharja Career (CV, Kartu Nama, Buku Tamu, dan Kehadiran Stakeholder) dan Submit Dokumentasi Raharja Career (Tanggapan Pengunjung terhadap hasil karya penelitian oleh pengunjung). Adapun validasi poster session. kegiatan-kegiatan mulai dari submit validasi berkas raharja career dan validasi poster session sampai proses kelola validasi berkas raharja career dan validasi poster session oleh admin yang akan dilakukan pada satu media yang sama yaitu PESSTA+.

Proses Submit Berkas Raharja Career

Proses submit validasi berkas raharja career yang akan dilakukan dengan sistem PESSTA+ adalah sebagai berikut :

  1. Mahasiswa harus memiliki email Raharja.info atau Rinfo untuk dapat login di PESSTA+, karena login PESSTA+ Single Sign On menggunakan email Rinfo.

  2. Pada halaman setelah login, mahasiswa memulai proses submit validasi berkas raharja career dengan memilih menu berkas raharja career. Terdapat 2 (dua) jenis submit Dokumentasi Raharja Career (CV, Kartu Nama, Buku Tamu, dan Kehadiran Stakeholder) dan Submit Berkas Raharja Career (Tanggapan Pengunjung terhadap hasil karya penelitian oleh pengunjung).. Untuk itu mahasiswa memilih jenis Berkas Raharja Career sesuai dengan apa yang telah dimiliki.

  3. Mahasiswa mengisi field-field yang ada.

  4. Mahasiswa melakukan konfirmasi submit validasi berkas raharja career.

  5. Mahasiswa akan mendapatkan email setelah melakukan submit validasi berkas raharja career yang berisi mengenai validasi berkas raharja career akan diproses maksimal 2x24 jam.

  6. Proses submit validasi berkas raharja career dan validasi poster session selesai.

Proses Submit Poster Session

Proses submit validasi poster session yang akan dilakukan dengan sistem PESSTA+ adalah sebagai berikut :

  1. Mahasiswa harus memiliki email Raharja.info atau Rinfo untuk dapat login di PESSTA+, karena login PESSTA+ Single Sign On menggunakan email Rinfo.

  2. Pada halaman setelah login, mahasiswa memulai proses submit validasi poster session dengan memilih menu poster session. Yang terdapat submit poster session. Untuk itu mahasiswa memilih poster session atau benner sesuai dengan apa yang telah dimiliki.

  3. Mahasiswa mengisi field-field yang ada.

  4. Mahasiswa melakukan konfirmasi submit validasi poster session.

  5. Mahasiswa akan mendapatkan email setelah melakukan submit validasi poster session. yang berisi mengenai validasi poster session. akan diproses maksimal 2x24 jam.

  6. Proses submit validasi poster session selesai.

Proses Kelola Berkas Raharja Career dan Poster Session Oleh Admin

Proses kelolah berkas raharja career dan poster session yang dilakukan oleh admin dengan menggunakan sistem PESSTA+ adalah sebagai berikut :

  1. Admin menerima email notifikasi adanya submit validasi berkas raharja career dan validasi poster session yang masuk.

  2. Adminlogin single sign on(SSO) dengan email Rinfo.

  3. Kemudian masuk ke halaman kelola berkas raharja career atau poster session yang berisi daftar submit validasi validasi berkas raharja career atau validasi poster session yang masuk.

  4. Setelah itu admin mengecek keabsahan validasi berkas raharja career atau validasi poster session yang telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku, admin akan membuat keputusan valid/tidak valid.

  5. Mahasiswa akan menerima email notifikasi validasi validasi berkas raharja career atau validasi poster session dinyatakan valid atau tidak valid. Dan jika valid maka otomatis mahasiswa akan mendapatkan poin untuk penilaian objektif sidang.

Usecase Diagram Yang Diusulkan

Usecase Diagram Proses Submit Berkas Raharja Career

Gambar 4.1 Use Case Diagram Proses Submit Berkas Raharja Career

Berdasarkan gambar diatas menunjukkan use case diagram proses submit yang berjalan saat ini terdapat :

  1. 1 (satu) sistem proses submit berkas raharja career

  2. 2 (dua) actoryang melakukan kegiatan diantaranya : Mahasiswa dan Admin

  3. 7 (tujuh) use case yang dilakukan oleh actor-actor tersebut diantaranya : login SSO, submit berkas raharja career, pilih submit cv, kartu nama, kehadiran stakeholder atau tanggapan pengunjung. isi field, konfirmasi submit berkas raharja career, menerima email akan diproses 2x24 jam.


Usecase Diagram Proses Submit Poster Session

Gambar 4.2 Use Case Diagram Proses Submit Poster Session

Berdasarkan gambar diatas menunjukkan use case diagram proses submit yang berjalan saat ini terdapat :

  1. 1 (satu) sistem proses submit poster session

  2. 2 (dua) actoryang melakukan kegiatan diantaranya : Mahasiswa dan Admin

  3. 6 (enam) use case yang dilakukan oleh actor-actor tersebut diantaranya : login SSO, submit poster session, isi field, konfirmasi submit poster session, menerima email akan diproses 2x24 jam.

Usecase Diagram Proses Kelola Berkas Raharja Career Oleh Admin

Gambar 4.3 Use Case DiagramProses Kelola Berkas Raharja Career Oleh Admin

Berdasarkan gambar diatas menunjukkan use case diagram proses kelola berkas raharja career yang berjalan saat ini terdapat :

  1. 1 (satu) sistem proses kelola berkas raharja career oleh admin

  2. 2 (dua) actor yang melakukan kegiatan diantaranya : Admin dan Mahasiswa

  3. 5 (lima) use case yang dilakukan oleh actor-actor tersebut diantaranya : login PESSTA+, mengecek keabsahan berkas raharja career, membuat keputusan dan menerima email keputusan berkas raharja career valid/tidak valid, cek hasil validasi berkas raharja career di PESSTA+.

Usecase Diagram Proses Kelola Poster Session Oleh Admin

Gambar 4.4 Use Case DiagramProses Kelola Poster Session Oleh Admin

Berdasarkan gambar diatas menunjukkan use case diagram proses kelola poster session yang berjalan saat ini terdapat :

  1. 1 (satu) sistem proses kelola Berkas Raharja Career oleh admin

  2. 2 (dua) actor yang melakukan kegiatan diantaranya : Admin dan Mahasiswa

  3. 5 (lima) use case yang dilakukan oleh actor-actor tersebut diantaranya : login PESSTA+, mengecek keabsahan poster session, membuat keputusan dan menerima email keputusan poster session valid/tidak valid, cek hasil validasi poster session di PESSTA+.

Activity Diagram Yang Diusulkan

Activity Diagram Proses Submit Berkas Raharja Career

Gambar 4.5 Activity Diagram Proses Submit Berkas Raharja Career

Berdasarkan gambar diatas menunujukkan activity diagram proses submit berkas raharja career yang berjalan saat ini terdapat :

  1. 1 (satu) initial node, obyek yang diawali.

  2. 2 (dua) vertical swimlane, mencerminkan pihak yang terlibat meliputi Mahasiswa dan Admin.

  3. 6 (enam) action state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.

  4. 1 (satu) decision node, yang mencerminkan sebagai pilihan eksekusi.

  5. 1 (satu) final state, obyek yang diakhiri.


Activity Diagram Proses Submit Poster Session

Gambar 4.6 Activity Diagram Proses Submit Poster Session

Berdasarkan gambar diatas menunujukkan activity diagram proses submit poster session yang berjalan saat ini terdapat :

  1. 1 (satu) initial node, obyek yang diawali.

  2. 2 (dua) vertical swimlane, mencerminkan pihak yang terlibat meliputi Mahasiswa dan Admin.

  3. 6 (enam) action state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.

  4. 1 (satu) final state, obyek yang diakhiri.

Activity Diagram Proses Kelola Berkas Raharja Career Oleh Admin

Gambar 4.7 Activity Diagram Proses Kelola Berkas Raharja Career oleh Admin

Berdasarkan gambar diatas menunjukan activity diagram proses kelola berkas raharja career oleh admin yang berjalan saat ini terdapat :

  1. 1 (satu) initial node, obyek yang diawali.

  2. 2 (dua) vertical swimlane, mencerminkan pihak yang terlibat meliputi Admin dan Mahasiswa.

  3. 7 (tujuh)action state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.

  4. 1 (satu) decision node, yang mencerminkan sebagai pilihan eksekusi.

  5. 1 (satu) final state, obyek yang diakhiri.

Activity Diagram Proses Kelola Poster Session Oleh Admin

Gambar 4.8 Activity Diagram Proses Kelola Poster Session oleh Admin

Berdasarkan gambar diatas menunjukan activity diagram proses kelola poster session oleh admin yang berjalan saat ini terdapat :

  1. 1 (satu) initial node, obyek yang diawali.

  2. 2 (dua) vertical swimlane, mencerminkan pihak yang terlibat meliputi Admin dan Mahasiswa.

  3. 7 (tujuh)action state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.

  4. 1 (satu) decision node, yang mencerminkan sebagai pilihan eksekusi.

  5. 1 (satu) final state, obyek yang diakhiri.

Sequence Diagram Yang Diusulkan

Sequence Diagram Proses Submit Berkas Raharja Career

Gambar 4.9 Sequence Diagram Proses Submit Berkas Raharja Career

Berdasarkan gambar diatas menunjukan sequence diagram proses submit berkas raharja career yang berjalan saat ini terdapat :

  1. 2 (dua) actor yang melakukan diantaranya : Mahasiswa dan Admin

  2. 8 (delapan) massage spesifikasi dari komunitas antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktivitas yang terjadi.

  3. 4 (empat) boundary lifeline yang menggambarkan sistem PESSTA+.


Sequence Diagram Proses Submit Poster Session

Gambar 4.10 Sequence Diagram Proses Submit Poster Session

Berdasarkan gambar diatas menunjukan sequence diagram proses submit berkas raharja career yang berjalan saat ini terdapat :

  1. 2(dua) actor yang melakukan diantaranya : Mahasiswa dan Admin

  2. 8 (delapan) massage spesifikasi dari komunitas antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktivitas yang terjadi.

  3. 4 (empat) boundary lifeline yang menggambarkan sistem PESSTA+.

Sequence Diagram Proses Kelola Oleh Admin

Gambar 4.11 Sequence Diagram Proses Kelola oleh Admin

Berdasarkan gambar diatas menunjukan sequence diagram proses kelola berkas raharja career dan poster session oleh admin yang berjalan saat ini terdapat :

  1. 2 (dua) actor yang melakukan diantarnya : Mahasiswa dan Admin

  2. 7 (tujuh) massage spesifikasi dari komunitas antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktivitas yang terjadi.

  3. 3 (tiga) boundary lifeline yang menggambarkan sistem PESSTA+.

Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

Berikut ini adalah tabel perbedaan prosedur antara sistem yang berjalan dengan sistem yang diusulkan :

Tabel 4.1 Perbedaan Prosedur

No. Sistem yang berjalan Sistem yang diusulkan
1. Pada sistem yang berjalan mahasiswa masih membawa-bawa berkas Raharja Career pada saat pelaksanaan sidang berlangsung. Pada sistem yang diusulkan terdapat 2 (dua) jenis Berkas Raharja Career yaitu Submit Dokumentasi Raharja Career (CV, Kartu Nama, Buku Tamu, dan Kehadiran Stakeholder) dan Submit Dokumentasi Raharja Career (Tanggapan Pengunjung terhadap hasil karya penelitian oleh pengunjung), sesuai dengan penilaian objektif sidang.
2. Pada sistem yang berjalan admin harus mengecek sistem PESSTA+ terlebih dahulu untuk mengetahui ada submit validasi yang masuk atau tidak. Pada sistem yang diusulkan, jika ada mahasiswa yang telah submit validasi berkas Raharja Career maka akan secara otomatis masuk ke email admin, jadi admin tidak perlu mengecek sistem terlebih dahulu.
3. Pada sistem yang berjalan mahasiswa masih membawa-bawa berkas Poster Session pada saat pelaksanaan sidang berlangsung. Pada sistem yang diusulkan terdapat submit poster session yang terdiri atas poster session atau benner, sesuai dengan penilaian objektif sidang.
4. Pada sistem yang berjalan admin harus mengecek sistem PESSTA+ terlebih dahulu untuk mengetahui ada submit validasi yang masuk atau tidak. Pada sistem yang diusulkan, jika ada mahasiswa yang telah submit validasi poster session maka akan secara otomatis masuk ke email admin, jadi admin tidak perlu mengecek sistem terlebih dahulu.

Flowchart Rancangan Prosedur Sistem Usulan

Prosedur Submit Berkas Raharja Career

Gambar 4.12 Flowchart ProsedurSubmit Berkas Raharja Career

Gambar diatas merupakan flowchart prosedur submit berkas raharja career menggunakan sistem PESSTA+, pada gambar diatas proses dimulai dari mengunjungi sistem PESSTA+, kemudian login SSO menggunakan email Rinfo, kemudian masuk ke halaman utama, lalu mahasiswa masuk ke halaman submit berkas raharja career, terdapat 2 (dua) jenis submit katergori berkas raharja career yaitu Submit Dokumentasi Raharja Career (CV, Kartu Nama, Buku Tamu, dan Kehadiran Stakeholder) dan Submit Dokumentasi Raharja Career (Tanggapan Pengunjung terhadap hasil karya penelitian oleh pengunjung), mengisi setiap field yang tersedia dengan benar, kemudian klik button submit untuk mengkonfirmasi submit validasi Berkas Raharja Career.

Prosedur Submit Poster Session Career

Gambar 4.13 Flowchart Prosedur Submit Poster Session

Gambar diatas merupakan flowchart prosedur submit poster session menggunakan sistem PESSTA+, pada gambar diatas proses dimulai dari mengunjungi sistem PESSTA+, kemudian login SSO menggunakan email Rinfo, kemudian masuk ke halaman utama, lalu mahasiswa masuk ke halaman submit poster session, kemudian klik button submit untuk mengkonfirmasi submit validasi Poster Session.

Prosedur Kelola Berkas Raharja Oleh Admin Career

Gambar 4.14 Prosedur Kelola Berkas Raharja Career Oleh Admin

Gambar diatas merupakan flowchart proses kelola berkas raharja career oleh admin dengan menggunakan sistem PESSTA+, pada bagian ini dimulai dengan Admin menerima email notifikasi ketika ada submit validasi berkas raharja career yang masuk, selanjutnya admin melakukan login ke sistem, kemudian Admin masuk ke halaman daftar kelola berkas raharja career, selanjutnya Admin akan melakukan pengecekanberkas raharja career, jika validasi berkas raharja career telah sesuai dengan ketentuan maka admin akan menerima atau approved validasi berkas raharja career dan otomatis mahasiswa akan mendapatkan poin untuk penilaian objektif sidang, tapi jika validasi berkas raharja career tidak sesuai maka akan di tolak atau reject dan mahasiswa harus submit ulang validasi berkas raharja careernya.

Prosedur Kelola Poster Session Oleh Admin Career

Gambar 4.15 Prosedur Kelola Poster Session Oleh Admin

Gambar diatas merupakan flowchart proses kelola berkas raharja career oleh admin dengan menggunakan sistem PESSTA+, pada bagian ini dimulai dengan Admin menerima email notifikasi ketika ada submit validasi berkas raharja career yang masuk, selanjutnya admin melakukan login ke sistem, kemudian Admin masuk ke halaman daftar kelola berkas raharja career, selanjutnya Admin akan melakukan pengecekan berkas raharja career, jika validasi berkas raharja career telah sesuai dengan ketentuan maka admin akan menerima atau approved validasi berkas raharja career dan otomatis mahasiswa akan mendapatkan poin untuk penilaian objektif sidang, tapi jika validasi berkas raharja career tidak sesuai maka akan di tolak atau reject dan mahasiswa harus submit ulang validasi berkas raharja careernya.

Rancangan Program (HIPO)

HIPO (Hirarchy Plus Input Process Output) yaitu alat bantu yang digunakan untuk membuat spesifikasi program yang merupakan struktur yang berisi diagram dimana di dalam program ini berisi input yang diproses dan menghasilkan output (Praptiningsih, 03:2012).

Bagain HIPO (Hirarchy Plus Input Proses Output) aslinya dibuat oleh IBM (International Business Machines) sebagai alat untuk mendokumentasikan program. Bagan HIPO secara jelas memperagakan apa yang dikerjakan suatu program, data apa yang digunakan, dan keluaran yang dihasilkannya. Bagan HIPO lebih mudah dibaca dibanding dengan bagan arus, sangat rinci, fleksibel, mudah dimodifikasi, dan dikelola. Dalam membuat bagan HIPO, terdapat tiga jenis diagram, yaitu : daftar isi visual (the visualtable o contents /VTOC), diagram peninjauan, dan rincian diagram (Amsyah, 284:2008).

Dalam membuat sistem PESSTA+ maka dibutuhkan rancangan program yang akan menjelaskan penggunaan dari sistem tersebut. Rancangan program yang digunakan pada sistem yang akan diusulkan yaitu menggunakan HIPO (Hirarchy Plus Input Process Output). HIPO merupakan teknik pendokumentasian program yang dapat digunakan sebagai alat bantu untuk membuat spesifikasi program yang merupakan struktur yang berisi diagram dimana di dalam diagram program ini berisi input yang akan diproses dan akan menghasilkan output. Spesifikasi program akan menjelaskan mengenai cara penggunaan aplikasi program yang diusulkan, seperti yang tertera pada gambar 4. Berikut ini :

Gambar 4.16 Rancangan Program (HIPO)

Berikut ini merupakan spesifikasi program, yaitu :

  1. Menu Login

    Fungsi Program : untuk masuk ke dalam sistem PESSTA+

    Hak Akses : seluruh Pribadi Raharja

    Proses Program :

    1. Masuk ke http://pesstaplus.raharja.me/

    2. Arahkan kursor ke menu login.

    3. Jika berhasil akan menampilkan halaman utama.

  2. Menu Utama

    Nama Program : Menu utama.

    Fungsi : Untuk menampilkan tampilan utama yang ada pada program.

    Proses : Pada Menu Utama terdapat 4(empat) menu pilihan yaitu:

    1. Berkas Raharja Career

      Nama Program : Berkas Raharja Career

      Fungsi : Untuk melakukan submit, mengecek My Raharja Career dan dapat menampilkan hasil validasi Pribadi Raharja.

      Proses : Pada menu utama arahkan kursor pada bagian berkas raharja career.

    2. Poster Session

      Nama Program : Poster Sessin

      Fungsi : Untuk melakukan submit, mengecek my poster session dan dapat menampilkan hasil validasi Pribadi Raharja.

      Proses : Pada menu utama arahkan kursor pada bagian poster session

    3. Viewboard

      Nama Program : Viewboard

      Fungsi : Untuk menampilkan seluruh rank.

      Proses : Pada Halaman Utama, arahkan kursor pada cek viewboard.

    4. Log Out

      Nama Program : Kelola PESSTA+

      Fungsi : Untuk keluar dari dalam sistem PESSTA.

      Proses : Pada menu utama, arahkan kursor pada Logout PESSTA.

Konfigurasi Sistem Yang Diusulkan

Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)

Perangkat keras yang dibutuhkan oleh sistem adalah suatu unit personal komputer. Perangkat keras yang diusulkan ini dibuat berdasarkan kebutuhan sistem saat ini dan antisipasi kebutuhan di masa yang akan datang. Konfigurasi yang dibutuhkan pada design sistem yang diusulkan, yaitu :

  1. Processor : Intel Core i7

  2. Monitor : 14”

  3. RAM : 2 GB

  4. Hardisk :500 GB

Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)

Perangkat lunak merupakan penunjang dari peralatan komputer yang akan digunakan sebagai penghubung dalam instruksi yang diinginkan, agar komputer dapat menghasilkan informasi yang diharapkan, maka perangkat lunak yang diusulkan dalam rancangan sistem ini sebagai berikut :

  1. Microsoft Windows 8

  2. Google Chrome

  3. Yii Framework

  4. Sublime Text 3

Hak Akses (Brainware)

Hak akses yang terdapat pada sistem PESSTA+ terdapat 3 (tiga) hak akses yaitu PIC, Admin dan Mahasiswa. Untuk PIC dapat mengakses seluruh sistem. Untuk Admin dapat mengakses seluruh menu yang terdapat pada sistem, dan juga terdapat menu tambahan yaitu menu kelola berkas raharja career dan poster session untuk mengakses daftar mahasiswa yang telah melakukan submit berkas raharja career dan poster session untuk diproses dan diperiksa keabsahannya. Untuk mahasiswa dapat mengakses seluruh menu yang terdapat pada sistem kecuali menu kelola berkas raharja career dan poster session.

Testing

Blackbox Testing

Pengujian yang dilakukan terhadap sistem PESSTA+ ini memakai metode pengujian black box atau yang biasa disebut dengan pengujian fungsional. Pengujian black box berfokus pada persyaratan fungsionalitas perangkat lunak. Berikut ini merupakan beberapa pengujian yang dilakukan dengan kotak hitam (black box).

Berikut ini terdapat 3 (tiga) pengujian sistem yang dilakukan dengan menggunakan black box testing meliputi :


Login Sistem PESSTA+

  1. Login sistem PESSTA+

    Berikut ini adalah tabel pengujian black box testing berdasarkan pengembangan sistem PESSTA+ pada Perguruan Tinggi. Login pada sistem PESSTA+ menggunakan email Rinfo dan pengujian ini dilakukan dengan skenario sebagai berikut :

    1. Login tanpa menggunakan email Rinfo


    2. Login menggunakan email Rinfo



  2. Menyisipkan Link Berkas Raharja Career pada Form Submit

    Pengujian ini bertujuan untuk memastikan bahwa keabsahan menu submit Berkas Raharja Career. Dimana setiap Pribadi Raharja yang ingin melakukan submit Berkas Raharja Career bisa langsung memasukan hasil link gambar Berkas Raharja Career pada field yang tersedia. Pengujian menu submit Berkas Raharja Career ada 2 (dua) Kategori yaitu 1. submit (cv, kartu nama, buku tamu, kehadiran stakeholder) 2. Submit tanggapan pengunjung terhadap hasil karya yang dilakukan dengan skenario sebagai berikut:


  3. Menyisipkan Link Poster Session pada Form Submit

    Pengujian ini bertujuan untuk memastikan bahwa keabsahan menu submit Berkas Raharja Career. Dimana setiap Pribadi Raharja yang ingin melakukan submit Berkas Raharja Career bisa langsung memasukan hasil link gambar Berkas Raharja Career pada field yang tersedia. Pengujian menu submit Berkas Raharja Career ada 2 (dua) Kategori yaitu 1. submit (cv, kartu nama, buku tamu, kehadiran stakeholder) 2. Submit tanggapan pengunjung terhadap hasil karya yang dilakukan dengan skenario sebagai berikut:


  4. Log Out

    Pengujian ini bertujuan untuk menguji keabsahan menu log out. Dimana ketika Pribadi Raharja mengklik log out otomatis akan kembali ke halaman awal dengan keadaan tidak login. Pengujian logout dilakukan dengan skenario sebagai berikut:


Evaluasi

Setelah dilakukan pengujian dengan metode black box testing yang dilakukan dengan cara memberikan sejumlah input pada program seperti contoh pengujian pada login single sign on (sso) yang menggunakan email Rinfo. Jika login tidak menggunakan email Rinfo maka sistem akan menampilkan pesan, sehingga yang dapat masuk ke dalam sistem PESSTA+ khusus Pribadi Raharja yang mempunyai akun email Rinfo. Contoh lainnya adalah pengujian pada saat menyisipkan Menyisipkan Link Berkas Raharja Career pada Form Submit dan menyisipkan link Poster Session pada form submit yang sesuai dengan hasil yang diharapkan. Lalu contoh lainnya logout dan langsung otomatis ter-logout. Sehingga dapat menghasilkan output yng sesuai dengan yang di inginkan oleh Pribadi Raharja.

Implementasi

  1. Tampilan Halaman Login

    Gambar 4.17. Tampilan Halaman Login

    Gambar 4.17. Merupakan tampilan dari halaman login yang hanya dapat diakses oleh user yang memiliki akun email Rinfo. Pada halaman login juga terdapat button “Get Started for PESSTA+” yang berisi tutorial-tutorial mengenai validasi PESSTA+. Kemudian pada bagian footer terdapat link daftar 54 jurnal yang diakui di Perguruan Tinggi Raharja, serta terdapat shortcut iDuHelp! Dan juga iRAN. Serta untuk mengukur jumlah pengunjung atau visitor terdapat fitur unique visitor yang dapat menghitung jumlah pengunjung per IP Address.

  2. Tampilan Halaman Utama

    Gambar 4.18. Tampilan Halaman Utama

    Gambar 4.18. merupakan tampilan halaman utama setelah user berhasil login sistem PESSTA+. Pada halaman utama langsung menuju validasi jurnal yang menampilkan data Pribadi Raharja itu sendiri serta status validasi Layak atau Tidak Layak. Kemudian disebelah kanan user dapat melihat status validasi keseluruhan yaitu status validasi berkas raharja career, kutipan jurnal, widuri, bimbingan konsultasi, hibah, tridharma pengabdian, poster session, berkas sidang, sertifikat, jurnal.

  3. Tampilan Halaman Form Submit Berkas Raharja Career (CV, Kartu Nama, Buku Tamu, dan Kehadiran Stakeholder)

    Gambar 4.19. Tampilan Halaman FormSubmit Berkas Raharja Career (CV, Kartu Nama, Buku Tamu, dan Kehadiran Stakeholder)

    Gambar 4.19. diatas merupakan tampilan dari form submit hibah badan negara yang dapat diakses melalui menu Berkas Raharja Career kemudan klik submit, pilih Submit Berkas Raharja Career (CV, Kartu Nama, Buku Tamu, dan Kehadiran Stakeholder). Form submit Submit Berkas Raharja Career (CV, Kartu Nama, Buku Tamu, dan Kehadiran Stakeholder) digunakan untuk melakukan proses submit berkas Submit Berkas Raharja Career (CV, Kartu Nama, Buku Tamu, dan Kehadiran Stakeholder) serta bukti tanda terima Berkas Raharja Career. Pada bagian nama serta alamat email tidak perlu diisi karena sudah terisi secara otomatis. Setelah klik “submit” maka akan muncul tampilan seperti dibawah ini.

  4. Tampilan Halaman Form Submit Berkas Raharja Career (Tanggapan Pengunjung Terhadap Hasil Karya )

    Gambar 4.20. Halaman Form Submit Berkas Raharja Career (Tanggapan Pengunjung Terhadap Hasil Karya )

    Gambar 4.20. diatas merupakan tampilan dari form submit Berkas Raharja Career (Tanggapan Pengunjung Terhadap Hasil Karya) yang dapat diakses melalui menu Berkas Raharja Career kemudan klik submit, pilih Berkas Raharja Career (Tanggapan Pengunjung Terhadap Hasil Karya ). Formsubmit Berkas Raharja Career (Tanggapan Pengunjung Terhadap Hasil Karya )digunakan untuk melakukan proses submitlink Tanggapan Pengunjung Terhadap Hasil Karya dan bukti tanda terima Berkas Raharja Career (Tanggapan Pengunjung Terhadap Hasil Karya ). Pada bagian nama serta alamat email tidak perlu diisi karena sudah terisi secara otomatis.

  5. Halaman My Berkas Raharja Career

    Gambar 4.21. Halaman My Berkas Raharja Career

    Pada gambar 4.21. diatas merupakan halaman my Berkas Raharja Career untuk melihat status Berkas Raharja Career Pribadi Raharja tersebut, serta untuk melihat link Berkas Raharja Career.

  6. Halaman Validasi Berkas Raharja Career

    Gambar 4.22. Halaman Validasi Berkas Raharja Career

    Pada gambar 4.22. diatas merupakan tampilan halaman validasi yang berisi foto serta data Pribadi Raharja, serta menampilkan poin Berkas Raharja Career yang dimiliki dan juga status Berkas Raharja Career Layak atau Tidak Layak.

  7. Halaman Kelola Berkas Raharja Career

    Gambar 4.23. Halaman Kelola Berkas Raharja Career

    Pada gambar 4.23. diatas merupakan tampilan dari menu kelola Berkas Raharja Career untuk admin, jadi hanya admin yang terdapat menu kelola Berkas Raharja Career ini, halaman kelola Berkas Raharja Career untuk melihat daftar submit validasi Berkas Raharja Career yang masuk, serta untuk mengecek keabsahan validasi Berkas Raharja Career, jika telah sesuai maka di approved jika tidak sesuai maka di reject.

  8. Tampilan Halaman Form Submit Poster Session

    Gambar 4.24. Halaman Form Submit Poster Session

    Gambar 4.24. diatas merupakan tampilan dari form submit Poster Session yang dapat diakses melalui menu Poster Session kemudian klik submit, pilih Form submit Poster Session digunakan untuk melakukan proses submit link Poster Session atau Benner. Pada bagian nama serta alamat email tidak perlu diisi karena sudah terisi secara otomatis.

  9. Halaman My Poster Session

    Gambar 4.25. Halaman My Berkas Raharja Career

    Pada gambar 4.25. diatas merupakan halaman my Poster Session untuk melihat status Poster Session Pribadi Raharja tersebut, serta untuk melihat link Poster Session.

  10. Halaman Validasi Poster Session

    Gambar 4.26. Halaman Validasi Poster Session

    Pada gambar 4.26. diatas merupakan tampilan halaman validasi yang berisi foto serta data Pribadi Raharja, serta menampilkan poin Poster Session yang dimiliki dan juga status Poster Session Layak atau Tidak Layak.

  11. Halaman Kelola Poster Session

    Gambar 4.27. Halaman Kelola Poster Session

    Pada gambar 4.27. diatas merupakan tampilan dari menu kelola Poster Sessin untuk admin, jadi hanya admin yang terdapat menu kelola Berkas Raharja Career ini, halaman kelola Poster Sessin untuk melihat daftar submit validasi Poster Sessin yang masuk, serta untuk mengecek keabsahan validasi Poster Sessin, jika telah sesuai maka di approved jika tidak sesuai maka di reject.

Strategi

Sebagai salah satu upaya untuk proses pengembangan terhadap sistem, dibuatlah beberapa strategi yang dibuat untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Pembuatan list strategi ini juga berguna bagi penulis sebagai sebuah batasan atas beberapa hal yang dapat dikerjakan. Pembahasan strategi ini dijadikan sebagai penjabaran dari apa yang sudah dilakukan dan butir-butir tersebut sudah tercantum di dalam final draft elisitasi. Pembuatan sub bab ini juga dijadikan sebagai gambaran mengenai pencapaian yang sudah dicapai di dalam final draft elisitasi. Dibawah ini merupakan beberapa bukti pencapaian yang sudah didapatkan dan sudah tercantum di dalam final draft elisitasi.

  1. Strategi 1 : Sistem dapat menampilkan 3 sub menu validasi berkas raharja career yaitu submit, my raharja career dan validasi.

    1. Pada sistem PESSTA+ terdapat 3 (tiga) sub menu validasi berkas raharja career yaitu submit, my raharja career dan validasi agar dapat memudahkan mahasiswa dan user friendly. Pada menu submit berfungsi untuk mengisi form submit berkas raharja career, untuk menu my raharja career berfungsi untuk mengecek status validasi berkas raharja career, dan untuk menu validasi berkas raharja career berfungsi untuk menampilkan hasil validasi hibah Layak atau Tidak Layak.

    2. Pembuktian berupa gambar dari hasil pencapaian strategi yang telah dijalankan.

      Gambar 4.28. Pembuktian Strategi 1

  2. Strategi 2 : Sistem dapat menampilkan 3 sub menu validasi poster session yaitu submit, my poster session dan validasi.

    1. Pada sistem PESSTA+ terdapat 3 (tiga) sub menu validasi poster session yaitu submit, my poster session dan validasi agar dapat memudahkan mahasiswa dan user friendly. Pada menu submit berfungsi untuk mengisi form submit poster session, untuk menu my poster session berfungsi untuk mengecek status validasi poster session, dan untuk menu validasi poster session berfungsi untuk menampilkan hasil validasi poster session Layak atau Tidak Layak.

    2. Pembuktian berupa gambar dari hasil pencapaian strategi yang telah dijalankan.

      Gambar 4.29. Pembuktian Strategi 2

  3. Strategi 3 : Sistem dapat menampilkan secara otomatis pada form submit untuk 3 filed yaitu nim, nama lengkap dan alamat email.

    1. Pada halaman form submit Berkas raharja career sumit (cv, kartu nama, buku tamu, dan kehadiran stakeholder) maupun submit (Tanggapan pengunjung terhadap hasil karya) terdapat nipm, nama lengkap dan email yang sudah terisi secara otomatis, jadi user atau mahasiswa tidak perlu lagi input data diri.

    2. Pembuktian berupa gambar dari hasil pencapaian strategi yang telah dijalankan.

      Gambar 4.30. Pembuktian Strategi 3

  4. Strategi 4 : Sistem dapat menampilkan 2 jenis kategori dokumentasi raharja career yaitu submit cv, kartu nama, buku tamu dan kehadiran stakeholder dan tanggapan pengunjung.

    1. Pada berkas raharja career terdapat 2 (dua) kategori submit Berkas raharja career sumit (cv, kartu nama, buku tamu, dan kehadiran stakeholder) maupun submit (Tanggapan pengunjung terhadap hasil karya).

    2. Pembuktian berupa gambar dari hasil pencapaian strategi yang telah dijalankan.

      Gambar 4.31 Pembuktian Strategi 4

  5. Strategi 5 : Sistem dapat melakukan print halaman validasi Berkas raharja careeer.

    1. Pada halaman validasi di PESSTA+ terdapat button print yang memudahkan mahasiswa jika ingin print out validasi berkas raharja career.

    2. Pembuktian berupa gambar dari hasil pencapaian strategi yang telah dijalankan.

      Gambar 4.32. Pembuktian Strategi 5

  6. Strategi 6 : Sistem dapat menampilkan form submit dokumentasi raharja career yang terdiri dari 4 field pada submit Tanggapan pengunjunga.

    1. Pada halaman form submit hibah badan negara terdapat 4 field yang teridiri dari Nim, nama lengkap, alamat email, link gambar.

    2. Pembuktian berupa gambar dari hasil pencapaian strategi yang telah dijalankan.

      Gambar 4.33. Pembuktian Strategi 6

  7. Strategi 7 : Sistem dapat menampilkan menu kelola dokumentasi raharja career untuk admin memberikan keputusan validasi dokumentasi raharja career diterima atau ditolak.

    1. Pada sistem PESSTA+ Sistem memiliki menu untuk admin atau secret chamber dalam mengelola dokumentasi raharja career dan memeriksa dokumentasi raharja career diterima atau ditolak.

    2. Pembuktian berupa gambar dari hasil pencapaian strategi yang telah dijalankan.

      Gambar 4.34 Pembuktian Strategi 7

  8. Strategi 8 : Sistem dapat menampilkan menu kelola poster session untuk admin memberikan keputusan validasi poster session diterima atau ditolak.

    1. Pada sistem PESSTA+ dapat memiliki menu untuk admin atau secret chamber dalam mengelola poster session dan memeriksa poster session diterima atau ditolak

    2. Pembuktian berupa gambar dari hasil pencapaian strategi yang telah dijalankan.

      Gambar 4.35. Pembuktian Strategi 8

  9. Strategi 9 : Sistem dapat menampilkan QR Code Pada Validasi Berkas Raharja Career.

    1. Pada sistem PESSTA+ memiliki QR Code pada tampilan Validasi Berkas Raharja Career yang bertujuan untuk melihat keabsahan dari data mahasiswa yang telah melakukan submit, serta bertujuan untuk mengurangi kecurangan dalam memalsukan data validasi.

    2. Pembuktian berupa gambar dari hasil pencapaian strategi yang telah dijalankan.

      Gambar 4.36. Pembuktian Strategi 9

  10. Strategi 10 : Sistem dapat menampilkan QR Code Pada Validasi Poster Session.

    1. Pada sistem PESSTA+ memiliki QR Code pada tampilan Validasi Poster Session yang bertujuan untuk melihat keabsahan dari data mahasiswa yang telah melakukan submit, serta bertujuan untuk mengurangi kecurangan dalam memalsukan data validasi.

    2. Pembuktian berupa gambar dari hasil pencapaian strategi yang telah dijalankan.

      Gambar 4.37. Pembuktian Strategi 10

  11. Strategi 11 : Memiliki 4 artikel tutorial pada iRan

    1. Sistem PESSTA+ memiliki artikel tutorial pada iRAN yang berfungsi untuk memberikan tutorial penggunaan sistem PESSTA+ dengan mengikuti langkah-langkah yang ada pada artikel tutorial tersebut. Dan dari target 4 artikel saat ini telah melebihi dari yang ditargetkan yaitu terdapat 2 artikel tutorial submit berkas raharja career di PESSTA+.

    2. Pembuktian berupa gambar dari hasil pencapaian strategi yang telah dijalankan.

      Gambar 4.38 Pembuktian Strategi 11

  12. Strategi 12 : Memiliki 4 artikel tutorial pada iRan

    1. Sistem PESSTA+ memiliki artikel tutorial pada iRAN yang berfungsi untuk memberikan tutorial penggunaan sistem PESSTA+ dengan mengikuti langkah-langkah yang ada pada artikel tutorial tersebut. Dan dari target 4 artikel saat ini telah melebihi dari yang ditargetkan yaitu terdapat 2 artikel tutorial submit poster session di PESSTA+.

    2. Pembuktian berupa gambar dari hasil pencapaian strategi yang telah dijalankan.

      Gambar 4.39. Pembuktian Strategi 12

  13. Strategi 13: Mengirim mailchimp kepada 146 mahasiswa bahwa submit validasi kutipan jurnal dan validasi berkas raharja career secara mandiri dan online di PESSTA+.

    1. Mengirim mailchimp sangat penting untuk memberitahukan mahasiswa di Perguruan Tinggi Raharja terutama mahasiswa yang sedang TA/Skripsi bahwa saat ini bisa submit validasi berkas raharja career dan poster session secara mandiri dan online di PESSTA+

    2. Pembuktian berupa gambar dari hasil pencapaian strategi yang telah dijalankan.

      Gambar 4.40 Pembuktian Strategi 13

  14. Strategi 14 : Memiliki Target Approved sebanyak 70 validasi berkas raharja career secara mandiri dan online di PESSTA+

    1. Jumlah mahasiswa TA/Skripsi semester genap tahun ajaran 2016/2017 sebanyak 146 mahasiswa, pada validasi berkas raharja career mempunyai target Approved sebanyak 70 mahasiswa TA/Skripsi.

    2. Pembuktian berupa gambar dari hasil pencapaian strategi yang telah dijalankan.

      Gambar 4.41. Pembuktian Strategi 14

  15. Strategi 15 : Memiliki Target Approved Validasi Poster Sesion sebanyak 70 mahasiswa TA/Skripsi.

    1. Jumlah mahasiswa TA/Skripsi semester genap tahun ajaran 2016/2017 sebanyak 146 mahasiswa, pada validasi poster session mempunyai Target Approved sebanyak 70 mahasiswa TA/Skripsi.

    2. Pembuktian berupa gambar dari hasil pencapaian strategi yang telah dijalankan.

      Gambar 4.41 Pembuktian Strategi 15

Time Schedule

Dalam melakukan penelitian ini tentunya banyak proses dan kegiatan yang dilakukan yang tentunya banyak memakan waktu dalam menyelesaikannya, dibawah ini merupakan jadwal dari kegiatan yang dilakukan selama penelitian ini :

Tabel 4.9 Time Schedule

Estimasi Biaya

Estimasi biaya digunakan sebagai penghitungan kebutuhan biaya yang diperlukan untuk menyelesaikan penelitian yang diusulkan. Dibawah ini adalah rincian biaya yang diperlukan peneliti untuk menyelesaikan penelitian yang berjudul “Pengembangan PESSTA+ Berbasis Yii Framework Sebagai Media Validasi Hibah Untuk Penilaian Objektif Sidang Di Perguruan Tinggi”.

Tabel 4.10 Estimasi Biaya

BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Dari hasil penelitain yang telah dilakukan, adanya 3 (tiga) kesimpulan yang dapat dikemukakan sebagai berikut:

  1. Sebelumnya penilaian validasi berkas raharja career dan poster session di Perguruan Tinggi Raharja masih manual dan saat ini dengan dikembangkannya sistem PESSTA+ terutama pada penelitian ini berfokus pada validasi berkas raharja career dan poster session di PESSTA+, maka seluruh Pribadi Raharja dapat melakukan submit validasi berkas raharja career di PESSTA+ untuk penilaian objektif sidang dan dapat memenuhi persyaratan sidang yaitu memenuhi PO sidang.

  2. Sistem PESSTA+ hadir sebagai wadah untuk mendokumentasikan serta menyimpan dokumentasi seluruh mahasiswa di Perguruan Tinggi Raharja.

  3. Jika sebelumnya hanya terdapat 4 (Empat) penilaian objektif sidang maka sekarang menjadi 10 (sepuluh), pada bagian berkas raharja career terdapat 2 kategori yaitu submit (cv, kartu nama, buku tamu, kehadiran stakeholder) dan submit (tanggapan pengunjung terhadap hasil karja¬) dan bagian poster session hanya terdapat poster session atau banner.

Saran

untuk memajukan sistem tersebut diperoleh beberapa saran yang kemungkinan besar bisa dijadikan sebagai referensi demi memajukan sistem tersebut, diantaranya:

  1. Dalam proses pengembangan yang dapat dilakukan pada sistem PESSTA+ untuk selanjutnya dapat disempurnakan lagi dengan adanya viewboard dari masing-masing validasi agar dapat menghasilkan laporan yang update dan akurat mengenai sistem PESSTA+.

  2. Demi menaikkan mutu pelaksanaan sidang alangkah baiknya menggunakan sistem terkomputerisasi yang memiliki kemampuan menyimpan inventaris seluruh proposal hibah mahasiswa di Perguruan Tinggi Raharja agar dapat terdokumentasi dengan baik.

  3. Mensosialisasikan sistem PESSTA+ kepada seluruh mahasiswa Perguruan Tinggi Raharja agar dapat mengetahui informasi mengenai submit validasi untuk penilaian objektif sidang di PESSTA+.

DAFTAR PUSTAKA

  1. Mulyadi. 2014. Sistem Akuntansi. Yogyakarta: Salemba Empat
  2. 2,0 2,1 Rapina, dkk. 2011. Peranan Sistem Pengendalian Internal Dalam Meningkatkan Efektivitas dan Efisiensi Kegiatan Operasional Pada Siklus Persediaa dan Pergudangan. Bandung: Univ.Kristen Maranatha.
  3. Sugiyono.2013.Metode Penelitian Pendidikan.Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:Alfabeta
  4. Gunawan, Imam. 2013. Metode Penelitian Kualitatif: Teori dan Praktik. Jakarta: Bumi Aksara.
  5. Murad. Dina Fitria, Kusniawati. Nia, Asyanto. Agus. 2013. Aplikasi Intelligence Website Untuk Penunjang Laporan PAUD Pada Himpaudi Kota Tangerang. Jurnal CCIT.
  6. Ambarwati & Nasution. (2012). Buku Pintar Asuhan Keperawatan dan Balita. Yogyakarta: Cakrawala Ilmu.
  7. Muharto.2016. Metode Penelitian Sistem Informasi: Mengatasi Kesulitan Mahasiswa dalam Menyusun Proposal Penelitian. Yogyakarta: Deepublish
  8. Haryati, S. (2013). Research and Development (R&D) sebagai Salah Satu Model Penelitian dalam Bidang Pendidikan.Open Jurnal sistem. Vol.37.No.1
  9. Irfandi. 2015. Pengembangan Model Latihan Sepak Bola Dan Bola Voli (Studi Penelitian Pada Atlet Putra- Putri Dibanda Aceh). Yogyakarta: Deepublish
  10. Adiatma, D. S. (2013). Pengembangan Media CAI Berbasis Android Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Materi Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan Untuk Siswa Kelas VIII SMPN 1 Tembelang Jombang. Jurnal Mahasiswa Teknologi Pendidikan, 2(3).
  11. Barus, M. P., & Suratno, S. P. (2015). Pemanfaatan Candi Bahal sebagai Media Pembelajaran Alam Terbuka dalam Proses Belajar Mengajar. Perdana Mitra Handalan.
  12. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Media, Diakses oada tanggal 24 Juli 2017, http://kbbi.web.id/media
  13. Taufiq. 2013. Analisis Sistem adalah pembelajaran sebuah sistem dan komponen-komponennya sebagai prasyarat sistem desain sistem, spesifikasi sebuah sistem yang baru dan diperbaiki. Yogyakarta: Graha Ilmu.
  14. Mahatmyo, Atyanto. (2014). Sistem Informasi Akuntansi Suatu Pengantar. Yogyakarta : Deepublish.
  15. Hartono, Bambang. 2013. Sistem Informasi Manajemen Berbasis Komputer. Jakarta: Rineka Cipta
  16. 16,0 16,1 Yakub. 2012. Pengantar Sistem Informasi. Yogyakarta: Graha Ilmu
  17. Yakub dan MCLeod.2012. Pengantar Sistem Informasi. Yogyakarta: GrahaIlmu
  18. Maimunah, Lusyani Sunarya, Nina Larasati. 2012. “Media Company Profile Sebagai Penunjang Informasi dan Promosi”. Journal CCIT Vol-5 No,3-Mei 2012 STMIK RAHARJA
  19. Astuti, P. D. (2017). Sistem Informasi Penjualan Obat Pada Apotek Jati Farma Arjosari. Speed-Sentra Penelitian Engineering dan Edukasi, 3(4).
  20. Sutarman. 2012. Buku Pengantar Teknologi Informasi. Jakarta: BumiAksara
  21. Yakub. 2012. Pengantar Sistem Informasi. Yogyakarta: Graha Ilmu
  22. Tata Sutabri. 2012. Konsep Sistem Informasi.Yogyakarta: Andi Offset.
  23. Amin Widjaja Tunggal. 2014. Pengetahuan Dasar Auditing. Jakarta: Harvarindo.
  24. Mulyadi, (2014), Akuntansi Biaya, edisi kelima, UPP STIM YKPN, Yogyakarta.
  25. 25,0 25,1 Purwanti,Ari dan Darsono Prawinegoro. 2013. Akuntansi Manajemen. Jakarta: Mitra Wacana Media
  26. 26,0 26,1 Bustami,Bastian dan Nurlela. 2013. Akuntansi Biaya. Edisi 4. Jakarta: Mitra Wacana Media.
  27. Rama, Jones, 2008, Sistem Informasi Akuntansi I, Salemba Empat, Jakarta
  28. Puspitawati, Lilis., Sri Dewi Anggadini. 2011. Sistem Informasi Akuntansi. Yogyakarta: Graha Ilmu
  29. Mulyadi. 2013. Sistem Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat.
  30. Murad. Dina Fitria, Kusniawati. Nia, Asyanto. Agus. 2013. Aplikasi Intelligence Website Untuk Penunjang Laporan PAUD Pada Himpaudi Kota Tangerang. Jurnal CCIT.
  31. Asropudin Pipin, 2013. Kamus Teknologi Informasi. Bandung: Titian Ilmu
  32. Minarni, Dessya Nanda Ariani. 2013. Perancangan Perangkat Lunak Diagnosa Penyakit Mata Khusus Gangguan Konjungtiva Dengan Metode Forward Chaining Berbasis Web. Jurnal Teknologi Informasi & Pendidikan. Vol. 6 No. 1 ISSN : 2086 – 4981.
  33. Arief, M. Rudyanto. 2011. “Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP & MySQL”. Yogyakarta: Andi.
  34. Badiyanto, S. M.(2013) Buku Pintar Framework Yii. Yogyakarta: Mediakom.
  35. Warsito, Ary Budi, Muhamad Yusup, Moh. Iqbal Awi Makaram. (2015). Perancangan Sis+ Menggunakan Metode Yii Framework Pada Perguruan Tinggi Raharja. Jurnal CCIT Vol.8 No.2 – Januari 2015. ISSN : 1978-8282
  36. Munir, S. (2016). Perancangan Sistem Informasi Pencatatan Meteran Air Pdam Berbasis Web Menggunakan Framework Mvc Studi Kasus PDAM Bogor. Jurnal Teknologi Terpadu, 2(1). Vol. 2, No. 1. ISSN 2477-0043
  37. Tiara, K., & Nurhaeni, T. (2016). Penerapan Viewboard GO+ Berbasis Yii Sebagai Media Monitoring Pembayaran Mahasiswa. Technomedia Journal, 1(1), 65-77.
  38. Framework PHP. 2013. Framework. Diakses pada tanggal 21 Juni 2016 tersedia di https://sheteeguh.wordpress.com/materi-matematika/framework-php/
  39. Website Yii Framework. 2014. Fitur Yii Framework. Diakses pada tanggal 21 Oktober 2016. Tersedia di http://www.yiiframework.com/features/
  40. IT Roadmap. 2013. Ten Pillar IT. Diakses pada tanggal 20 November 2016. Tersedia di http://roadmap.ilearning.me/10-pillar-it-ilearning/
  41. Rahardja. Untung, Khanna Tiara, Ray Indra Taufik Wijaya 2014. Penerapan Rinfo Sebagai Media Pendukung Untuk Proses Pembelajaran Pada Perguruan Tinggi Raharja. Jurnal CCIT. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja. Vol. 8, No. 1, September 2014.
  42. Roadmap. Future IT Raharja (FIR). Diakses pada 28 Februari 2017 dari http://roadmap.ilearning.me/fir/
  43. Website ilearning Media. 2014. Why SiS+. Diakses pada tanggal 21 Oktober 2016. Tersedia di http://erlita.ilearning.me/2014/07/10/why-sis
  44. iRan. Apa itu Magics Channel?. Diakses pada 28 Februari 2017 dari http://iran.raharja.info/index.php?action=artikel&cat=54&id=739&artlang=id
  45. Faradisa, Yeti 2016. Why GO+. Diakses pada 28 Februari 2017 dari http://iran.ilearning.me/2016/03/15/why-go/
  46. Alatas, Husein.(2013) Responsive Web Design dengan PHP dan Bootstrap, Jakarta: Lokomedia,.
  47. Otto, Mark., J. Thornton, "Bootstrap," 19 Agustus 2014. [Online]. Available: www.getbootstrap.com.
  48. Arief, M. Rudyanto. 2011. “Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP & MySQL”. Yogyakarta: Andi.
  49. Hidayat, Rahmat. 2014. Cara Praktis Membangun Website Gratis. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
  50. Wibowo, Aan Tri. 2013. Pembuatan Aplikasi E-Commerce Pusat Oleh-Oleh Khas Pacitan Pada Toko Sari Rasa Pacitan. Indonesian Journal on Networking and Security (IJNS). Vol.2, No.4.
  51. Anggaeni, Puspita Aritias dan Bambang Sujatmiko. 2 013. Sistem Informasi Tugas Akhir Berbasis Web (Studi Kasus D3 Manajemen Informatika Te Ft UNESA). Jurnal Manajemen Informatika. Vol.2, No.2 : 37-45.
  52. Rangkuti, Freddy. 2013. Teknik Menyusun Strategi Korporat Yang Efektif Plus Cara Mengelola Kinerja Dan Risiko. SWOT Balanced Scorecard. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
  53. Chasanah, S. U. (2015). Pemasaran Sosial Kesehatan. Deepublish.
  54. Fuad, N. (2013). Tips, Inisiasi Materi, dan Kisi-kisi Soal Jawab Tugas Akhir Progam (TAP) Prodi Akuntansi Universitas Terbuka (UT).
  55. R. A. Sukamto dan M. Shalahuddin, (2013).Rekayasa Perangkat Lunak, Bandung: Informatika.
  56. Budiman, Agustiar. (2012). Pengujian Perangkat Lunak denganMetode Black Box Pada Proses Pra Registrasi UserVia Website. Makalah, halaman: 4.
  57. Mustaqbal, M. S., Firdaus, R. F., & Rahmadi, H. (2016). PENGUJIAN APLIKASI MENGGUNAKAN BLACK BOX TESTING BOUNDARY VALUE ANALYSIS (STUDI KASUS: APLIKASI PREDIKSI KELULUSAN SMNPTN). Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Terapan, 1(3).
  58. Prastomo, A. (2015). Prototipe Sistem E-Learning Dengan Pendekatan Elisitasi Dan Framework Codeigniter: Studi Kasus Smp Yamad Bekasi. Faktor Exacta, 7(2), 165-175.ISSN:1979-276X.
  59. 59,0 59,1 Siahaan, D. (2012). Analisa kebutuhan dalam rekayasa perangkat lunak. Yogyakarta: Penerbit Andi.
  60. Saputra, A. (2012). Kajian Kebutuhan Perangkat Lunak Untuk Pengembangan Sistem Informasi Dan Aplikasi Perangkat Lunak Buatan Lapan Bandung. Berita Dirgantara, 13(2).
  61. Praptiningsih. Yulia Eka. 2012. Aplikasi Penyewaan Ruangan PT. Simaeru Indonesia Raya Dengan Visual Basic 6.0. Depok: Universitas Gunadarma, UG Jurnal Vol. 6 No. 01, 2012.
  62. Utomo, A. P., & Setiaji, P. (2014). VISUALISASI PRODUK BERPOTENSI HKI BERBASIS WEB GIS DI KABUPATEN KUDUS. Simetris: Jurnal Teknik Mesin, Elektro dan Ilmu Komputer, 5(2), 115-120.ISSN: 2252-4983
  63. Pokharel, S., Rana, S., Blikenstaff, J., Sadeghi, A., & Prestidge, B. (2013).
  64. Imbar, R. V., & Hartanto, B. S. (2015). 10. Aplikasi Sistem Informasi Sumber Daya Manusia dengan Fitur DSS Menggunakan Metode Topsis pada PT. X. Jurnal Informatika, 7(2).
  65. Rosa, A,S dan Shalahudin, M.(2014) Rekayasa Perangkat Lunak. Bandung: Informatika.
  66. Seidl, M., Scholz, M., Huemer, C., & Kappel, G. (2015). UML@ classroom: An introduction to object-oriented modeling. Springer.
  67. Hadi, M. S., Karim, A. K. A., & Hidayat, Y. (2017). SISTEM INFORMASI KONSULTASI KESEHATAN ONLINE DENGAN MySQL DI BALAI PENGOBATAN AZZAINIYAH NURUL JADID PAITON PROBOLINGGO. Jurnal Teknik Informatika, 5(02).
  68. Prawiyanti, A. A., & Boyolali, R. A. T. R. K. 2013. Perancangan Sistem Informasi Inventaris Program Studi Teknik Informatika Universitas Surakarta. In Seruni-Seminar Riset Unggulan Nasional Informatika (Vol. 1, No. 1).
  69. Alfitri, 2011. Community Development, Teori dan Aplikasi. Pustaka Pelajar, Yogyakarta
  70. Dewi. 2016. Pengembangan Official Site iLearning Plus Menggunakan Perangkat Webometric Sebagai Media Informasi Pada Perguruan Tinggi. Skripsi. Tangerang
  71. Warsito, Ary Budi. 2013. Prototipe Sistem Informasi E-Jurnal Akademik Perguruan Tinggi Studi Kasus Jurnal CCIT STMIK Raharja. Tesis. Jakarta: Universitas Budi Luhur.
  72. Patrisius Istiarto Djiwandono, 2015. “Meneliti itu Tidak Sulit: Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan Bahasa”, Yogyakarta: Deepublish.
  73. 73,0 73,1 Hermawan, Asep. 2013. Penelitian Bisnis. Jakarta: Grasindo.
  74. Graha, Yuliana Isma. (2014). Implementasi Green Orchestra Plus Sebagai Sturdent E-Billing Management System pada Perguruan Tinggi. Skripsi. Tangerang: STMIK Raharja.
  75. Tiara, K. and Nurhaeni, T., 2016. Penerapan Viewboard GO+ Berbasis Yii Sebagai Media Monitoring Pembayaran Mahasiswa. Technomedia Journal, 1(1), pp.65-77.
  76. Yusup, M., Rahardja, U. and Oktaviani, S., GO+ DALAM MENUNJANG INT+ UNTUK PENGELOLAAN DATA CMB PADA PERGURUAN TINGGI.
  77. Magdalena, L., Hatta, M. and Natalia, L., 2017. PENGEMBANGAN APLIKASI PENCATATAN TRANSAKSI BIAYA KULIAH DI STMIK CIC CIREBON. Jurnal Digit, 6(1).
  78. Aini, Q., Graha, Y.I. and Zuliana, S.R., 2017. Penerapan Absensi QRCode Mahasiswa Bimbingan Belajar pada Website berbasis YII Framework. SISFOTENIKA, 7(2), pp.207-218.
  79. Sukhodolov A.P., Popkova E.G., Kuzlaeva I.M. (2018) Modern Foundations of Internet Economy. In: Internet Economy vs Classic Economy: Struggle of Contradictions. Studies in Computational Intelligence, vol 714. Springer, Cham
  80. Veronica, S., M , Asdi, A., A, Hery, M., Nico, S, 2011, The Development Of Electronic Payment System For Universities In Indonesia, International Journal of Computer Science & Information Technology (IJCSIT), Vol 3, No 2, April 2011
  81. Meharia, Priyanka, 2012, Assurance On The Reliability Of Mobile Payment System And Its Effects On Its’ Use : An Emprical Examination, Journal of Accounting and Management Information Systems, 2012, vol. 11, issue 1, pages 97-111
  82. Sudarno., Bambang Eka. 2012, Analysis Tracking Online Payment System. International Journal of Scientific & Technology Research. Vol 1, ISSN 2277-8616
  83. Perere. J.I. dan J. Wagoki. 2016. Effect of Electronic Billing Service on Customer Satisfaction at Kenya Power Company. International Journal of Economics, Commerce and Management. Volume IV, Issue 4.
  84. 84,0 84,1 Rangkuti. Freddy. 2011. Teknik Menyusun Strategi Korporat Yang Efektif Plus Cara Mengelola Kinerja Dan Risiko. SWOT Balanced Scorecard. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
  85. Kadir, Abdul. 2014. Pengenalan Sistem Informasi. Edisi Revisi. Yogyakarta: Andi.
  86. Alim.Yadanur, dkk. 2012. Pengembangan Sistem Informasi Administrasi Pemeriksaan Pasien Di Instalasi Radiologi Rsud Kajen Dengan Unified Process.Semarang: Universitas Diponegoro. Vol. 2, No. 4, ISSN 2086-4930.
  87. Murad, Dina Fitria, Kusniawati. Nia, Asyanto. Agus. 2013. Aplikasi Intelligence Website Untuk Penunjang Laporan PAUD Pada Himpaudi Kota Tangerang. Jurnal CCIT. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja. Vol. 7, No. 1, September 2013.
  88. Triandini. Evi dan Suardika. I Gede. 2012. Step by Step Desain Proyek Menggunakan UML. Yogyakarta: Andi.
  89. Murad. Dina Fitria, Kusniawati. Nia, Asyanto. Agus. 2013. Aplikasi Intelligence Website Untuk Penunjang Laporan PAUD Pada Himpaudi Kota Tangerang. Jurnal CCIT. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja. Vol. 7, No. 1, September 2013.
  90. 90,0 90,1 Vidia. Dhanada, dkk. 2013. Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Rawat Jalan Di Rumah Sakit Hewan Universitas Airlangga Surabaya Dengan Metode Berorientasi Objek. Surabaya: Universitas Airlangga.
  91. Wijayanto. Tegar, dkk. 2013. Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Pemesanan Dan Penjualan Barang Dengan Metode Berorientasi Objek Di U.D. Aneka Jaya Surabaya. Surabaya: Universitas Airlangga.
  92. 92,0 92,1 92,2 92,3 Saputra. Alhadi. 2012. Kajian Kebutuhan Perangkat Lunak Untuk Pengembangan Sistem Informasi Dan Aplikasi Perangkat Lunak Buatan LAPAN Bandung. Bandung: LAPAN
  93. Adelia, & Setiawan, J. (2012). Implementasi Customer Relationship Management (CRM) pada Sistem Reservasi Hotel berbasisi Website dan Desktop. Jurnal Sistem Informasi, 6(2).
  94. Ulrich Schmitt, InformingSciJ, Volume 20, 2017 yang berjudul “Devising Enabling Spaces and Affordances for Personal Knowledge Management System Design”
  95. Sonja H Bickford, Angela K Hollman, Marina Nenasheva, Pamela Lesser, Timo Koivurova. InformingSciJ, Volume 19, 2016 penelitian yang berjudul “Assessment of Project Website Sustainability: Case of the Arctic EIA Project”
  96. Andrew S Targowski InformingSciJ, Volume 18 2015. Penelitian yang berjudul “Informing Systems as the Transformers of Information Wave into Virtual Civilization and Their Ethics Question”
  97. April H. Reed, Linda V. Knight InformingSciJ, Volume 16, 2013. Penelitian yang berjudul “Exploring the Role of Communication Media in the Informing Science Model: An Information Technology Project Management Perspective”
  98. Natalya Prokofyeva & Victoria Boltunova Procedia Computer Science, Volume 104, 2017, Pages 51-56. Penelitian yang berjudul “Analysis and Practical Application of PHP Frameworks in Development of Web Information Systems”
  99. Ritika Bansal, Sonal Chawla, Perspectives in Science Volume 8, September 2016, Pages 330-333. Penelitian yang berjudul “Design and development of semantic web-based system for computer science domain-specific information retrieval”
  100. Riyandika Andhi Saputra, Suhartono, Priyo Sidik Sasongko, Volume 3, No. 6, ISSN 2086-4930. Penelitian yang berjudul “APLIKASI VALIDASI CITRA DOKUMEN MENGGUNAKAN CHAOS DAN STEGANOGRAFI”
  101. Jazi Eko Istiyanto, Edhy Sutanta, Jurnal Tehnologi Technoscientia ISSN: 1979-8415 Volume 4 No. 2 Februari 2012. Penelitian yang berjudul “MODEL INTEROPERABILITAS ANTAR APLIKASI E-GOVERNMENT”
  102. Rizza Untsa Nuzulia, Slamet Suyanto, Heru Nurcahyo, Volume 5 No.6 2016. Penelitian yang berjudul “PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI MEKANISME KERJA SISTEM SARAF UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI SMAN 3 YOGYAKARTA”

Contributors

Bungathalia