SI1414483034

Dari widuri
Revisi per 12 Januari 2018 06.16 oleh Tia Maryani (bicara | kontrib) (SEJARAH)


Lompat ke: navigasi, cari


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDATAAN PEMBAYARAN

RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN/KEBERSIHAN

BERBASIS WEB PADA UPT RETRIBUSI PERSAMPAHAN

DI DINAS LINGKUNGAN HIDUP

KOTA TANGERANG


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NIM
: 1414483034
NAMA


JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI KOMPUTER AKUNTANSI

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2017/2018



SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA


LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

 

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDATAAN PEMBAYARAN

RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN/KEBERSIHAN

BERBASIS WEB PADA UPT RETRIBUSI PERSAMPAHAN

DI DINAS LINGKUNGAN HIDUP

KOTA TANGERANG


Disusun Oleh :

NIM
: 1414483034
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Komputer Akuntansi

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, 16 Januari 2018

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Informasi
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja M.T.I.,MM)
       
(Nur Azizah, M.Akt M.Kom)
NIP : 000594
       
NIP : 078010


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDATAAN PEMBAYARAN

RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN/KEBERSIHAN

BERBASIS WEB PADA UPT RETRIBUSI PERSAMPAHAN

DI DINAS LINGKUNGAN HIDUP

KOTA TANGERANG


Dibuat Oleh :

NIM
: 1414483034
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Infomasi

Konsentrasi Komputer Akuntansi

Tahun Akademik 2017/2018


Disetujui Oleh :

Tangerang, 16 Januari 2018

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Sri Rahayu, S.T., MMSI)
   
NID : 08182
   
NID : 06126


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA


LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDATAAN PEMBAYARAN

RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN/KEBERSIHAN

BERBASIS WEB PADA UPT RETRIBUSI PERSAMPAHAN

DI DINAS LINGKUNGAN HIDUP

KOTA TANGERANG


Dibuat Oleh :

NIM
: 1414483034
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Komputer Akuntansi

Tahun Akademik 2017/2018


Disetujui Penguji :


Tangerang, 16 Januari 2018

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDATAAN PEMBAYARAN

RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN/KEBERSIHAN

BERBASIS WEB PADA UPT RETRIBUSI PERSAMPAHAN

DI DINAS LINGKUNGAN HIDUP

KOTA TANGERANG


Disusun Oleh :

NIM
: 1414483034
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Infomasi
Konsentrasi
: Komputer Akuntansi

 


 


Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, 16 Januari 2018

 
 
 
 
 
NIM : 1414483034

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAK

Saat ini sistem informasi yang terkomputerisasi menjadi kebutuhan dan memiliki peranan yang sangat penting di berbagai instansi pemerintahan dalam mengolah dan menyajikan data pembayaran menjadi mudah, akurat dan cepat serta dapat menyimpan data pembayaran secara otomatis. UPT Retribusi Persampahan di Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangerang seringkali menghadapi permasalahan pada pendataan pembayaran retribusi sampai dengan pembuatan laporan. Namun sistem yang berjalan saat ini pada UPT Retribusi Persampahan masih belum terkomputerisasi dengan baik, hal ini mengakibatkan waktu yang tidak efektif dan efisien dalam penginputan data pembayaran retribusi, pengolahan data dan menyajikan data serta penyusunan laporan setoran retribusi mingguan dan laporan rincian retribusi bulanan yang masih menggunakan Microsoft Office Excel. Berdasarkan masalah diatas maka penulis mempertimbangkan untuk membuat sebuah sistem informasi yang terkomputerisasi, dengan adanya sistem yang terkomputerisasi data tersebut saling terintegrasi satu sama lain sehingga semua data yg terintegrasi dapat menghasilkan laporan setoran retribusi mingguan dan laporan rincian retribusi bulanan.Metode analisis yang digunakan yaitu Performance, Information, Economic, Control/Security, Efficiency, dan Service (PIECES). Perancangan sistem berorientasi menggunakan Unified Modeling Language (UML) yang diimplementasikan dalam bahasa pemrograman PHP, HTML dan pembuatan database pada MariaDB. Hal ini diharapkan dapat mempermudah proses pendataan pembayaran retribusi sampai penyusunan laporan setoran retribusi mingguan dan laporan rincian retribusi bulanan yang lebih cepat dan akurat. Sehingga meminimalisir dalam kehilangan data.


ABSTRACT

Growing information system are expected to facilitate the work of a company so that activities can run optimally. PT Surya Toto Indonesia Tbk. tangerang Selatan is a company engaged in the field of sanitary manufacturing industry such as a closet, urinal, bidet, sink and the manufacture of thhings such as faucets and shower. The company should pay attentiontion to procurement of non inventory (komodity) because it will directly relate to costs which should be borne by the company part warehouse fiiting in PT Surya Toto Indonesia Tbk. South Tangerang. System monitoring items of non inventory (komodity) used today are still manual resulted in quantities of non invcentory (komodity) that is in MS Excel with a different amount. the physical that is on the warehouse fittings. so that poses obstacles for party warehouse fittings, in knowing the condition of the stock and the number of items of non inventory (komodity) on warehouse fittings. Thus the researcher is designing a system that can make it easier to monitoring workers in goods by using the method of anysis used CSF ((Critical Succes Factor). The design-oriented system using UML (Unified Modeling Language¬), which is implemented tn the programming language PHP ((Hypertext) and Notepad ++ and the creation of a database on MYSQL.

Keywords: Inventory, komofity and warehouse fitting.



KATA PENGANTAR


Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga dapat berjalan dengan baik dan selesai dengan semestinya dalam menyusun dan menyelesaikan skripsi ini, yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Pendataan Pembayaran Retribusi Pelayanan Persampahan/Kebersihan Berbasis Web pada UPT Retribusi Persampahan di Dinas Lingkungan Hidup”.

Tujuan dari penulisan laporan ini sebagai salah satu persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom) untuk jenjang Strata Satu (S1) pada Perguruan Tinggi Raharja.

Dalam kesuksesan penyusunan laporan Skripsi, penulis banyak menerima bantuan dari berbagai pihak. Penulis menyadari tanpa adanya bimbingan dan dorongan tersebut, laporan Skripsi ini tidak dapat terselesaikan tepat pada waktunya. Maka pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada:

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I, MM selaku Ketua Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku Pembantu Ketua Bidang Akademik STMIK Raharja
  3. Ibu Nur Azizah, M.Akt.,M.Kom., selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi Perguruan Tinggi Raharja Raharja.
  4. Ibu Sri Rahayu, S.T,.MMSI selaku Dosen Pembimbing I dan Giandari Maulani, M.Kom selaku Dosen Pembimbing II yang telah memberikan banyak ilmu pengetahuan, pengarahan serta motivasi kepada penulis sehingga Laporan Skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.
  5. Bapak dan Ibu Dosen serta staff Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.
  6. Bapak Marjaih,S.IP.,MAP selaku pembimbing lapangan pada UPT Retribusi Persampahan yang telah memberikan data-data yang dibutuhkan penulis.
  7. Ibu Fitriah, ibu Ayunica Sukma dan rekan-rekan lainnya yang tidak bisa disebutkan satu persatu oleh penulis di Dinas Lingkungan Hidup divisi UPT Retribusi Persampahan yang telah membimbing dan membantu baik secara langsung maupun tidak langsung.
  8. Kedua orang tua dan semua saudara dalam keluarga yang selalu memberikan dukungan baik moril, materi maupun doa serta memberikan semangat dalam mengerjakan Skripsi ini.
  9. Thanks to someone Zaerobby dan sahabat RBGfams dan teman-teman seperjuangan yang selalu memberikan dukungan dan motivasi.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Skripsi ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu dengan segala kerendahan hati dan keterbukaan, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi.

Semoga Laporan Skripsi ini dapat bermanfaat bagi berbagai pihak yang membutuhkan.

Tangerang, 16 Januari 2018
Tia Maryani
NIM. 1414483034

Daftar isi



DAFTAR TABEL
  1. Tabel 3.1 Analisis PIECES
  2. Tabel 3.2 Elisitasi Tahap I
  3. Tabel 3.3 Elisitasi Tahap II
  4. Tabel 3.4 Elisitasi Tahap III
  5. Tabel 3.5 Final Draft Elisitasi
  6. Tabel 4.1 Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan
  7. Tabel 4.2 Petugas
  8. Tabel 4.3 Customers
  9. Tabel 4.4 Wilayah
  10. Tabel 4.5 Kecamatan
  11. Tabel 4.6 Kelurahan
  12. Tabel 4.7 Cara Bayar
  13. Tabel 4.8 Pembayaran
  14. Tabel 4.9 Pembayaran Detail
  15. Tabel 4.10 Users
  16. Tabel 4.11 User Has Roles
  17. Tabel 4.12 Roles
  18. Tabel 4.13 Role Has Permissions
  19. Tabel 4.14 Permissions
  20. Tabel 4.15 User Has Permissions
  21. Tabel 4.16 Black Box Testing Pada Menu Login 1
  22. Tabel 4.17 Black Box Testing Pada Menu Login 2
  23. Tabel 4.18 Black Box Testing Pada Input Data Petugas 1
  24. Tabel 4.19 Black Box Testing Pada Input Data Petugas 2
  25. Tabel 4.20 Black Box Testing Pada Input Data Customers 1
  26. Tabel 4.21 Black Box Testing Pada Input Data Customers 2
  27. Tabel 4.22 Black Box Testing Pada Input Data Wilayah 1
  28. Tabel 4.23 Black Box Testing Pada Input Data Wilayah 2
  29. Tabel 4.24 Black Box Testing Pada Input Data Kecamatan 1
  30. Tabel 4.25 Black Box Testing Pada Input Data Kecamatan 2
  31. Tabel 4.26 Black Box Testing Pada Input Data Kelurahan 1
  32. Tabel 4.27 Black Box Testing Pada Input Data Kelurahan 2
  33. Tabel 4.28 Black Box Testing Pada InputData Cara Bayar 1
  34. Tabel 4.29 Black Box Testing Pada InputData Cara Bayar 2
  35. Tabel 4.30 Black Box Testing Pada Input Data Pembayaran 1
  36. Tabel 4.31 Black Box Testing Pada InputData Pembayaran 2
  37. Tabel 4.32 Black Box Testing Pada Input'User Administration 1
  38. Tabel 4.33 Black Box Testing Pada Input User Administration 2
  39. Tabel 4.34 Black Box Testing Pada Input Roles 1
  40. Tabel 4.35 Black Box Testing Pada input Roles 2
  41. Tabel 4.36 Black Box Testing Pada Input Available Permissions 1
  42. Tabel 4.37 Black Box Testing Pada Input Available Permissions 2
  43. Tabel 4.38 Schedule
  44. Tabel 4.39 Estimasi Biaya


DAFTAR GAMBAR
  1. Gambar 3.1 Struktur Organisasi Dinas Lingkungan Hidup
  2. Gambar 3.2 Struktur Organisasi UPT Retribusi Persampahan
  3. Gambar 3.3 Use Case Diagram Pendataan Pembayaran Retribusi
  4. Gambar 3.4 Activity Diagram Pendataan Pembayaran Retribusi
  5. Gambar 3.5 Sequence Pendataan Pembayaran Retribusi
  6. Gambar 4.1 Use case Diagram Sistem yang Diusulkan
  7. Gambar 4.2 Activity Diagram Sistem untuk Kepala UPT Retribusi Persampahan yang Diusulkan
  8. Gambar 4.3 Activity Diagram Sistem Bendahara Pembantu Penerima yang Diusulkan
  9. Gambar 4.4 Sequence Diagram Sistem untuk Kepala UPT Retribusi Persampahan yang Diusulkan
  10. Gambar 4.5 Sequence Diagram Sistem Bendahara Pembantu Penerima yang Diusulkan
  11. Gambar 4.6 Class Diagram Sistem yang Diusulkan
  12. Gambar 4.7 Rancangan Tampilan Login
  13. Gambar 4.8 Rancangan Tampilan Menu Utama (Dashboard)
  14. Gambar 4.9 Rancangan Tampilan Master Data Petugas
  15. Gambar 4.10 Rancangan Tampilan Input Data Petugas
  16. Gambar 4.11 Rancangan Tampilan Master Data Customers
  17. Gambar 4.12 Rancangan Tampilan Input Cata Customers
  18. Gambar 4.13 Rancangan Tampilan Master Data Wilayah
  19. Gambar 4.14 Rancangan Tampilan Input Data Wilayah
  20. Gambar 4.15 Rancangan Tampilan Master Data Kecamatan
  21. Gambar 4.16 Rancangan Tampilan Input Data Kecamatan
  22. Gambar 4.17 Rancangan Tampilan Master Data Kelurahan
  23. Gambar 4.18 Rancangan Tampilan Input Data Kelurahan
  24. Gambar 4.19 Rancangan Tampilan Master Data Cara Cayar
  25. Gambar 4.20 Rancangan Tampilan Input Data Cara Bayar
  26. Gambar 4.21 Rancangan Tampilan Menu Data Pembayaran
  27. Gambar 4.22 Rancangan Tampilan Input Pembayaran
  28. Gambar 4.23 Rancangan Tampilan Laporan Harian
  29. Gambar 4.24 Rancangan Tampilan Laporan Mingguan
  30. Gambar 4.25 Rancangan Tampilan Laporan Bulanan
  31. Gambar 4.26 Rancangan Tampilan Setting User Administration
  32. Gambar 4.27 Rancangan Tampilan Input Data User
  33. Gambar 4.28 Rancangan Tampilan Setting Roles
  34. Gambar 4.29 Rancangan Tampilan Input Data Roles
  35. Gambar 4.30 Rancangan Tampilan Setting Available Permissions
  36. Gambar 4.31 Rancangan Tampilan Input Data Permissions
  37. Gambar 4.32 Tampilan Login
  38. Gambar 4.33 Tampilan Menu Utama (Dashboard)
  39. Gambar 4.34 Tampilan Program Master Data Petugas
  40. Gambar 4.35 Tampilan Program InputData Petugas
  41. Gambar 4.36 Tampilan Program master data Customers
  42. Gambar 4.37 Tampilan Program Input Data Customers
  43. Gambar 4.38 Tampilan Program master Data Wilayah
  44. Gambar 4.39 Tampilan Program Input Data Wilayah
  45. Gambar 4.40 Tampilan Program master Data Kecamatan
  46. Gambar 4.41 Tampilan Program Input Data Kecamatan
  47. Gambar 4.42 Tampilan Program master Data Kelurahan
  48. Gambar 4.43 Tampilan Program Input Data Kelurahan
  49. Gambar 4.44 Tampilan Program Master Data Cara Bayar
  50. Gambar 4.45 Tampilan Program Input Data Cara Bayar
  51. Gambar 4.46 Tampilan Program Data Pembayaran
  52. Gambar 4.47 Tampilan Program Input Pembayaran
  53. Gambar 4.48 Tampilan Program Laporan Harian
  54. Gambar 4.49 Tampilan Program Laporan Mingguan
  55. Gambar 4.50 Tampilan Program Laporan Bulanan
  56. Gambar 4.51 Tampilan Program Setting Users Administration
  57. Gambar 4.52 Tampilan Program InputData User
  58. Gambar 4.53 Tampilan Program Setting Roles
  59. Gambar 4.54 Tampilan Program Input Data Roles
  60. Gambar 4.55 Tampilan Program Setting Available Permissions
  61. Gambar 4.56 Tampilan Program Input Data Permissions


DAFTAR SIMBOL


Simbol Use Case Diagram
Simbol Activity Diagram
Simbol Sequence Diagram
Simbol Class Diagram

BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang

Saat ini sistem informasi yang terkomputerisasi menjadi kebutuhan dan memiliki peranan yang sangat penting di berbagai instansi pemerintahan dalam mengolah dan menyajikan data pembayaran menjadi mudah, akurat dan cepat serta dapat menyimpan data pembayaran secara otomatis terutama di instansi pemerintahan dalam hal ini pada UPT Retribusi Persampahan di Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangerang.

Retribusi pelayanan persampahan/kebersihan merupakan salah satu dari retribusi jasa umum yang memberikan kontribusi terhadap pendapatan asli daerah. Yang memiliki dasar hukum yang dikeluarkan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah. Pengolahan data pendataan pembayaran yang akurat, efektif dan tepat bertujuan untuk mempermudah pembuatan pendataan laporan pembayaran.

Sistem informasi pendataan pembayaran pada UPT Retribusi Persampahan sendiri saat ini masih belum terkomputerisasi dengan baik yaitu menggunakan Microsoft Office Excel sehingga pada proses pencatatan pendataan laporan pembayaran sering terjadi kekeliruan yang ada pada data-data dalam laporan pembayaran, maka diperlukan suatu sistem yang dapat mempermudah pengguna dalam membuat laporan secara akurat dan cepat.

Berdasarkan latar belakang diatas, maka dilakukan penelitian dengan judul “Perancangan Sistem Informasi Pendataan Pembayaran Retribusi Pelayanan Persampahan/Kebersihan berbasis Web pada UPT Retribusi Persampahan di Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangerang”.


Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang diatas, maka dirumuskan beberapa masalah sebagai berikut :

  1. Apakah sistem informasi pendataan pembayaran retribusi pelayanan persampahan/kebersihan pada UPT Retribusi Persampahan di Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangerang sudah efektif dan efisien?
  2. Apakah sistem yang berjalan saat ini pada UPT Retribusi Persampahan sudah dapat menghasilkan laporan pembayaran retribusi pelayanan persampahan/kebersihan yang cepat, tepat dan akurat?
  3. Apakah dengan adanya sistem informasi monitoring dapat membantu Ketua UPT Retribusi Persampahan dan Bendahara Pembantu Penerima dalam mengontrol pembayaran retribusi pelayanan persampahan/kebersihan pada UPT Retribusi Persampahan di Dinas Lingkungan Hidup?


Ruang Lingkup Penelitian

Berdasarkan identifikasi masalah diatas untuk membatasi permasalahan pada penelitian ini maka di buatlah ruang lingkup penelitian ini yaitu membahas mengenai sistem pendataan pembayaran retribusi pelayanan persampahan/kebersihan berbasis web pada UPT Retribusi Persampahan di Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangerang.


Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang diuraikan di atas, maka tujuan dari penelitian ini sebagai berikut :

  1. Mempermudah dalam pembuatan pendataan pembayaran retribusi pelayanan persampahan/kebersihan dalam pengolahan data, pencarian data yang dapat berjalan dengan efektif dan efisien.

  2. Memberikan solusi untuk menghasilkan laporan pembayaran retribusi pelayanan persampahan/kebersihan yang cepat, tepat dan akurat pada UPT Retribusi Persampahan.

  3. Mempermudah prosedur monitoring untuk Kepala UPT Retribusi Persampahan dan Bendahara Pembantu Penerima dalam mengontrol pembayaran retribusi pelayanan persampahan UPT Retribusi Persampahan di Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangerang.


Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah :

  1. Dapat mempermudah dan memberikan suatu informasi yang lengkap, efektif dan efisien dalam pengolahan dan menyajikan data suatu informasi guna melakukan perubahan dalam pendataan pembayaran retribusi pelayanan persampahan/kebersihan pada UPT Retribusi Persampahan di Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangerang agar tidak terjadinnya kesalahan dimasa yang akan datang.

  2. Dapat mempermudah penyajian dan pengecekan data laporan yang terintegrasi untuk menghasilkan informasi yang lengkap, akurat dan cepat yang dapat meminimalisir dari kesalahan pencatatan pada pembayaran retribusi pelayanan persampahan/kebersihan.

  3. Dapat mempermudah dalam proses me-monitoring dalam mengontrol pembayaran retribusi pelayanan persampahan/kebersihan oleh Kepala UPT Retribusi Persampahan dan Bendahara Pembantu Penerima untuk mengetahui jumlah pembayaran retribusi pada UPT Retribusi Persampahan di Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangerang.


Metodologi Penelitian

Dalam melaksanakan penelitian ini digunakan beberapa metodologi penelitian, yaitu sebagai berikut :

Metode Pengumpulan Data

  1. Observasi (Pengamatan Langsung)

    Penelitian ini menggunakan metode dengan cara observasi di UPT Retribusi Persampahan untuk memperoleh data-data yang diperlukan dalam penyusunan penelitian ini Bapak Marjaih,S.IP.,MAP, Ibu Fitriah dan ibu Ayunica Sukma.

  2. Interview (Wawancara)

    Melakukan wawancara kepada Bendahara Pembantu Penerima dan Petugas Pendata untuk menanyakan langsung apa saja sistem pendataan pembayaran yang sedang berjalan untuk mengetahui kekurangan atau masalah yang ada pada saat penginputan data pembayaran, pengolahan data, penyajian informasi serta pembuatan laporan setoran mingguan dan laporan rincian bulanan.

  3. Literatur Review (Studi Pustaka)

    Studi pustaka dilaksanakan dengan tujuan untuk mengumpulkan data-data yang diperoleh melalui buku, jurnal dan karya ilmiah lainnya, yang berkaitan dengan pembahasan penelitian yang digunakan untuk bahan referensi dalam penelitian yang dilaksanakan.


Metode Analisa

Dalam penelitian ini digunakan metode analisa sistem dengan metode analisa PIECES (Performance, Information, Economic, Control/Security, Efficiency, dan Service).Analisis PIECES ini sangat penting sebelum mengembangkan sebuah sistem informasi karena dalam analisis ini biasannya untuk mengidentifikasi masalah sampai dengan menyelesaikan masalah dan akan ditemukan beberapa masalah utama, maka harus dilakukan analisis terhadap kinerja, informasi, ekonomi, keamanan aplikasi, efisiensi dan pelayanan.


Metode Perancangan

Dalam penelitian ini metode perancangan yang digunakan yaitu program Visual Paradigma for UML 6.4 enterprise Edition untuk menggambarkan class Diagram, Use Case Diagram, Activity Diagram dan Sequence Diagram. Sedangkan untuk bahasa pemrograman yang digunakan yaitu PHP dan HTML, untuk tampilan antar muka aplikasi menggunakan CSS, MariaDB digunakan sebagai database, untuk server menggunakan Apache, Frameworknya menggunakan Laravel Sedangkan tahapan untuk mendesain menggunakan aplikasi Notepad++.


Metode Pengujian

Metode pengujian ini digunakan untuk menganalisis suatu sistem untuk mendeteksi perbedaan antara kondisi yang diinginkan dengan kondisi yang ada (errors/bugs/defects) dan mengevaluasi kondisi dan fitur dari entitas software yang diinginkan untuk mengetahui dari suatu sistem yang terjadi saat sistem diterapkan. Metode pengujian yang digunakan adalah blackbox testing. Blackbox testing merupakan metode pengujian perangkat lunak yang memfokuskan kepada keperluan software, oleh karena itu metode blackbox testing ini dapat mengetahui dan memastikan apakah pemasukan data diterima dengan benar dan keluaran data yang dihasilkan sesuai yang diharapkan.


Sistematika Penulisan

Secara garis besar penelitian ini, terdiri dari bab dan sub bab yang terstruktur, berikut ini sistematika penulisan Skripsi yang dipakai sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN
Dalam bab ini akan dijelaskan mengenai berbagai masalah yang akan dibahas dalam Skripsi ini, diantaranya latar belakang, rumusan masalah, ruang lingkup penelitian, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi penelitian, serta uraian sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI
Dalam bab ini akan dijelaskan mengenai landasan teori dari hal-hal yang dibahas dalam penelitian dan tentang pendataan pembayaran retribusi yang dikutip dari berbagai sumber referensi maupun dari hasil penelitian lain yang dapat dijadikan sebagai bahan masukan untuk penelitian ini.

BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN
Dalam bab ini berisikan tentang gambaran umum mengenai UPT Retribusi Persampahan di Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangerang menjadi objek penelitian Skripsi ini, bab ini menjelaskan gambaran umum sejarah, struktur organisasi serta wewenang dan tanggung jawab serta membahas sistem yang berjalan dengan menggunakan Unified Modeling Language (UML), dan Elisitasi tahap I, Elisitasi tahap II, Elisitasi tahap III dan final draft elisitasi.

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DI USULKAN
Bab ini berisi tentang perancangan sistem yang baru menggunakan diagram UML (Unified Modelling Language) dengan software Visual Paradigma for UML 6.4 enterprise edition untuk menggambarkan Use Case Diagram, Activity Diagram dan Sequence Diagram, class Diagram rancangan basis data, dan rancangan tampilan sistem yang diusulkan sampai dengan implementasi program.

BAB V PENUTUP
Dalam bab ini akan dijelaskan mengenai kesimpulan dan saran yang di dapat dari hasil penelitian yang telah dilakukan.

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN



BAB II
LANDASAN TEORI

TEORI UMUM

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Setiap perusahaan maupun instansi pemerintahan memerlukan sebuah sistem yang tepat untuk menunjang kelangsungan kegiatan dan kinerja untuk mencapai sasaran atau tujuannya. Definisi sistem menurut Suprihadi, dkk dalam Jurnal CCIT (2013:310)[1], adalah “Sekumpulan unsur atau elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan”.

Sedangkan menurut Dini Hamidini Maniah (2017:1) [2], mengatakan bahwa “Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen berupa data, jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, sumber daya manusia, teknologi baik hardware maupun software yang saling berinteraksi sebagai satu kesatuan untuk mencapai tujuan/sasaran tertentu yang sama”.


Karakteristik Sistem

Menurut Priyo Sutopo, dkk dalam Jurnal Informatika Mulawarman (2016:24)[3] sistem mempunyai karakteristik atau sifat–sifat tertentu, yaitu :

  1. Komponen Sistem

    Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerjasama membetuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem.

  2. Batasan Sistem

    Sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya.

  3. Lingkungan Luar Sistem

    Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem.

  4. Penghubung Sistem

    Penghubung merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lainnya.

  5. Masukan Sistem

    Masukan (input) adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input).

  6. Keluaran Sistem

    Keluaran (output) adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.

  7. Pengolahan Sistem

    Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran.

  8. Sasaran Sistem

    Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Jika suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya.


Konsep Dasar Data dan Informasi

Definisi Data

Definisi data menurut Jaluanto Sunu Panjul Tyoso (2016:22)[4] adalah “Hanyalah bahan mentah untuk memperoleh informasi”.

Sementara menurut Deni Prasetiyati dalam Jurnal Riset Mahasiswa Akuntansi (2016:4) [5] mendefinisikan “Data dapat didefinisikan sebagai kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata”.

Sedangkan menurut Cornelius Puschmann dan Jean Burgess dalam International Journal of Communication (2014:1700)[6] mengatakan bahwa “Data is a powerful tool in the acconts provided above, in which the data scientist is merely the accomplice”. Artinya data adalah alat yg kuat dalam catatan tersebut yg mana data asli atau pusat merupakan alat yg membantu.


Definisi Informasi

Definisi informasi menurut Muhamad Muslihudin Oktafianto (2016:9)[7] adalah “data yang diolah menjadi bentuk yang berguna untuk membuat keputusan”.

Sedangkan menurut Abidin yang dikutip oleh Priyo Sutopo, dkk dalam Jurnal Informatika Mulawarman (2016:24)[8] mendefinisikan bahwa “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna dan menjadi berarti bagi penerimanya”.


Nilai Informasi

Menurut Nur Azizah, dkk dalam Jurnal SENSI (2017:17)[9]Menurut Nur Azizah, dkk dalam Jurnal SENSI (2017:17) Ada 10 Sifat yang dapat menentukan nilai informasi yaitu sebagai berikut:

  1. Kemudahan dalam memperoleh (accesibility) informasi memiliki nilai yang lebih sempurna apabila dapat diperoleh secara mudah.

  2. Sifat luas dan kelengkapannya (comprehenshiveness) informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai lingkup atau cakupan yang luas dan lengkap.

  3. Ketelitian (Accuracy) informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai ketelitian yang tinggi.

  4. Kecocokan dengan pengguna (relavance) informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila sesuai dengan kebutuhan penggunanya.

  5. Ketepatan waktu (timelines) informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila dapat diterima oleh pengguna pada saat yang tepat.

  6. Kejelasan (clarity) informasi yang jelas akan meningkatkan kesempurnaan nilai informasi.

  7. Fleksibilitas (flexibility) nilai informasi semakin sempurna apabila memiliki fleksibilitas tinggi.

  8. Dapat dibuktikan (verified) nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut dapat dibuktikan kebenarannya.

  9. Dapat diukur (measurable) informasi untuk pengambilan keputusan seharusnya dapat diukur agar dapat mencapai nilai yang sempurna.

  10. Tidak ada prasangka nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut tidak menimbulkan prasangka dan keraguan adanya kesalahan informasi.


Komponen Sistem Informasi

Menurut Jeperson Hutahaean (2014:13)[10] sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut dengan istilah blok bangunan (building block) yaitu :

  1. Blok Masukan (Input Block)

    Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini termasuk metode-metode dan media yang digunakan untuk menangkap data yang akan dimasukan, yang dapat berupa dokumen dasar.

  2. Blok Model (Model Block)

    Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan metode matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang sudah diinginkan

  3. Blok Keluaran (Output Block)

    Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

  4. Blok Teknologi (Block Technology)

    Teknologi yang digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian diri secara keseluruhan. Teknologi ini terdiri dari tiga bagian utama, yaitu teknisi (brainware), perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware).

  5. Blok Basis Data (Database Block)

    Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak (software) untuk memanipulasinya.

  6. Blok kendali (Control Block)

    banyak faktor yang dapat merusak sistem informasi, misalnya bencana alam, api, temperatur tinggi, air, debu, kecurangan-kecurangan, kejanggalan sistem itu sendiri, kesalahan-kesalahan ketidakefisiensian, sabotase dan sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah atau bila terlanjur terjadi kesalahan dapat langsung diatasi.


Konsep Dasar Analisis Sistem

Definisi Analisa Sistem

Definisi analisis sistem menurut Sri Mulyani (2016:38)[11] adalah “Suatu teknik penelitian terhadap sebuah sistem dengan menguraikan komponen-komponen pada sistem tersebut dengan tujuan untuk mempelajari komponen itu sendiri serta keterkaitannya dengan komponen lain yang membentuk sistem sehingga didapat sebuah keputusan atau kesimpulan mengenai sistem tersebut baik itu kelemahan ataupun kelebihan sistem”.

Sedangkan menurut Abi Burrahman (2017:36)[12] mengatakan bahwa “Analisa sistem meliputi analisis dan perancangan sistem, metode analisis data, analisa kebutuhan sistem seperti kebutuhan perangkat lunak, kebutuhan perangkat keras dan kebutuhan pengguna”.


Prinsip - prinsip Analisis sistem

Adapun prinsip-prinsip analisis sistem menurut Jaluanto Sunu Panjul Tyoso (2016:18)[4] adalah:

  1. Mendefinisikan masalah. Masalah yang akan dipecahkan dengan sistem diatur berkenan dengan lingkungan tempat sistem berinteraksi.

  2. Menyatakan sasaran sistem. Tujuan umum dan khusus yang ingin dicapai yang berkaitan dengan keefektifan ditetapkan dan diumumkan kepada pihak-pihak yang berkepentingan.

  3. Menetapkan batasan sistem (system Boundaries). Pembatas antara sistem yang baru dengan lingkungannya harus diperinci, hubungan sistem (interface) yang berkaitan dengan masukan dan keluaran harus ditegaskan.

  4. Menetapkan kendala sistem. Kendala pada sistem dan proses pengembangannya, seperti biaya dan jangka waktu untuk pengembangan sistem harus dipastikan.

  5. Dekomposisi sistem. Sistem dipecah kedalam subsistem yang saling terkait dan berhubungan dengan lingkungannya. Hubungan antar subsistem ditentukan sehingga seorang analisis sistem mampu melihat sistem terinci. Subsistem yang berada pada tingkat bawahlah yang nantinya dirancang dan menjadi bagian sistem yang ditetapkan.


Konsep Dasar Perancangan Sistem

Definisi Perancangan Sistem

Definisi perancangan sistem menurut McLeod yang dikutip oleh Moch. Agita Fauzi dan Titis Aji Wicaksono dalam Jurnal Surya Informatika (2015:26)[13]adalah “Penentuan proses data yang diperlukan oleh sistem baru, jika sistem itu berbasis komputer perancangan dapat dinyatakan spesifikasi peralatan yang digunakan”.

Sedangkan menurut Stair yang dikutip oleh Maimunah, dkk dalam Jurnal CERITA (2016:203)[14]“Perancangan sistem adalah fase pengembangan sistem yang mendefinisikan bagaimana sistem informasi akan melakukan perancangan untuk mendapatkan solusi pemecahan masalah”.


TEORI KHUSUS

Konsep Dasar Sistem Informasi Akuntansi

Definisi Sistem Informasi Akuntansi

Definisi sistem informasi akuntansi menurut Hery (2017:04)[15]adalah “Teknik yang menggambarkan proses hubungan antara sumber data keuangan dengan para penerima informasi melalui saluran komunikasi tertentu yang dinamakan siklus akuntansi”.


Fungsi Utama Sistem Informasi Akuntansi

Menurut Indra Mahardika Putra (2017:54)[16]sebagai sistem, akuntansi terdiri dari tiga fungsi utama yaitu :

  1. Fungsi Penginputan

    Akuntansi menyiapkan input hendak diproses, input akuntansi berupa transaksi yaitu peristiwa yang menyebabkan perubahan dana.

  2. Fungsi Pemrosesan

    Akuntasi mengolah setiap input (transaksi) dalam rangka menghasilkan informasi yang berkualitas. Proses dasar akuntansi berupa pencatatan yang terdiri dari penjualan dan pemindah bukuan.

  3. Fungsi Pengoutputan

    Akuntansi menyajikan informasi dana yang diharapkan bermanfaat dalam pengambilan keputusan.


Konsep Dasar Pendataan

Definisi Pendataan

Definisi pendataan menurut Ayu Mayang Sari, dkk dalam Jurnal Media Infotama (2015:102)[17]adalah “Keterangan yang benar dan bahan nyata yang dapat dijadikan sebagai dasar kajian (analisis atau kesimpulan)”.


Konsep Dasar Pembayaran

Definisi Pembayaran

Terdapat berbagai macam pengertian analisa sistem menurut beberapa ahli, definisi pembayaran menurut Ikatan Bankir Indonesia (2014:34)[18]adalah “Transaksi pembayaran kepada pihak ketiga yang dapat dilakukan melalui counter bank baik secara tunai maupun pemindahan”.

Sementara menurut Aulia Pohan (2013:71)[19]mendefinisikan bahwa “Sistem pembayaran adalah suatu sistem yang melakukan pengaturan kontrak, fasilitas pengoperasian dan mekanisme teknis yang digunakan untuk penyampaian, pengesahan, dan penerimaan instruksi pembayaran, serta pemenuhan kewajiban pembayaran yang dikumpulkan melalui pertukaran nilai antar perorangan, bank dan lembaga lainnya baik domestik maupun antarnegara (cross border)”.

Sedangkan menurut Mia Lasmi Wardiah (2013:350)[20]mengatakan bahwa “Sistem pembayaran adalah bagian yang tidak terpisahkan dari sistem keuangan dan perbankan suatu negara. Keberhasilan sistem pembayaran akan menunjang perkembangan sistem keuangan dan perbankan, sebaliknya, risiko ketidaklancaran atau kegagalan sistem pembayaran akan berdampak negatif pada kestabilan ekonomi secara keseluruhan”.


Jenis-jenis Sistem Pembayaran

Menurut Aulia Pohan (2013:81)[19] sistem pembayaran berdasarkan jenis transaksi yang dilakukan pada umumnya dikenal dalam beberapa kelompok. Mulai dari pembayaran ritel atau eceran hingga yang besar.

  1. Retail Payment

  2. Sistem pembayaran ini digunakan untuk memperoses transaksi ekonomi nilai kecil yang dikhususkan untuk bayar membayar tanpa menggunakan sepeser uang. Jenis instrumen retail payment yang dikenal saat ini adalah :

    1. ATM
    2. Using Payment Cards
    3. E-money
    4. Digital Money
  3. Batch System

  4. Sistem ini memungkinkan dilakukannya pembacaan data dari instrumen paper-based kemudian memproses seluruh batches dari instrumen paper-based secara elektronik.

  5. Wholesale Payment

  6. Wholesale Payment System merupakan pemrosesan transaksi khusus yang bernilai besar dan bersifat penting yang muncul dari transaksi treasury, dealing, trade finance dan operasi lainnya di bank-bank yang tersentralisasi.

  7. Payment versus Payment (PVP)

  8. Saat ini proses penyelesaian transaksi FX USD/IDR antar bank di Indonesia dilakukan secara terpisah antara settlement dana IDR dan USD karena adannya perbedaan zona waktu.

  9. Cross Border Payment System

  10. Seluruh komponen operasional sistem pembayaran nasional harus dapat digunakan untuk fasilitas pembayaran cross border yang efisien dan terkontrol, untuk mendukung perkembangan perdagangan Indonesia.


Prinsip-prinsip Dasar Sistem Pembayaran

Pernyataan yang dikemukakan oleh Mia Lasmi Wardiah (2013:353)[20] sistem pembayaran yang aman dan efisien sangat penting untuk berfungsinya sistem keuangan yang efektif. Untuk itu, The Committe On Payment and Settlement System (CPSS) dan bank sentral kelompok negara GIO (kelompok sepuluh negara maju) mengembangkan prinsip-prinsip dasar penting sistem pembayaran (CPSS-BIS, 2000) yang meliputi sepuluh kriteria yaitu :

  1. Memiliki landasan hukum yang kuat.

  2. Mempunyai aturan dan prosedur yang memungkinkan peserta memahami risiko keuangan yang mungkin akan dihadapi.

  3. Memiliki prosedur yang jelas untuk manajemen risiko kredit dan risiko likuiditas.

  4. Menjamin agar settlement dapat dilakukan pada hari yang sama, minimal pada akhir hari.

  5. Memiliki multilateral netting, sistem ini minimal harus mampu memastikan penyelesaian settlement harian yang cepat pada saat peserta tidak mampu menyelesaikan kewajibannya untuk satu settelment terbesar.

  6. Aset yang digunakan untuk sebaiknya berada di bank sentral (claimon the central bank). Dalam hal aset yang berada diluar bank sentral yang digunakan, aset tersebut harus tidak memiliki (atau kecil) risiko kredit dan risiko likuiditas.

  7. Menjamin tingkat keamanan dan kepercayaan operasional yang tinggi dan harus memiliki penanganan darurat untuk penyelesaian pemrosesan harian yang cepat.

  8. Menyediakan alat untuk melakukan pembayaran yang praktis untuk pemakaianya dan efisien untuk perekonomian.

  9. Memiliki tujuan dan kriteria yang transparan untuk peserta yang memungkinkan akses yang adil dan transparan.

  10. Pengaturan (governance arrangements) dan sistem ini harus efektif, akuntabel dan transparan.


Konsep Dasar Retribusi

Definisi Retribusi Daerah

Definisi retribusi daerah menurut Mardiasmo (2016:18)[21]adalah “Pungutan daerah sebagai pembayaran atas jasa atau pemberian izin tertentu yang khusus disediakan dan atau diberikan oleh Pemerintah Daerah untuk kepentingan orang pribadi atau badan”.


Tata Cara Penghitungan Retribusi

Menurut PERDA Kota Tangerang Nomor 1 Tahun 2011 pasal 7[22] tata cara penghitungan retribusi yaitu :

  1. Besarnya retribusi yang terutang dihitung berdasarkan perkalian antara tingkat penggunaan jasa dengan tarif retribusi.

  2. Tingkat penggunaan jasa adalah jumlah penggunaan jasa yang dijadikan dasar alokasi beban biaya yang dipikul Pemerintah Daerah untuk penyelenggaraan jasa pelayanan persampahan/kebersihan.

  3. Apabila tingkat penggunaan jasa pelayanan persampahan/kebersihan sulit diukur, maka tingkat penggunaan jasa dapat ditaksir berdasarkan pendekatan volume sampah yang didasari luas lantai bangunan rumah tangga, perdagangan dan industri.


Tata Cara Pemungutan Retribusi

Pernyataan yang dikemukakan oleh Mardiasmo (2016:21)[21]retribusi dipungut dengan menggunakan surat ketetapan retribusi daerah (SKRD) atau dokumen lain yang di persamakan berupa karcis, kupon dan kartu langganan. Dalam hal wajib retribusi tertentu tidak membayar tepat pada waktunnya atau kurang membayar, dikenakan sanksi administratif berupa bunga sebesar 2% (dua persen) setiap bulan dari retribusi yang terutang yang tidak atau kurang dibayar dan ditagih dengan munggunakan surat tagihan retribusi daerah (STRD). penagihan retribusi terutang sebagaimana didahului dengan Surat teguran. Tata cara pelaksanaan pemungutan retribusi ditetapkan dengan peraturan kepala daerah.


Tata Cara Pembayaran

Menurut PERDA Kota Tangerang Nomor 1 Tahun 2011 pasal 18[22]tata cara pembayaran yaitu :

  1. Pembayaran retribusi terutang harus dilunasi sekaligus.

  2. Retribusi yang terutang dilunasi selambat–lambatnya 15 (lima belas) hari sejak diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan.

  3. Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara pembayaran Retribusi diatur dengan Peraturan Walikota.


SKRD (Surat Ketetapan Retribusi Daerah)

Menurut UU No.18 tahun 1997 Pasal 1[23]menyatakan bahwa “SKRD (Surat Ketetapan Retribusi Daerah) adalah Surat Keputusan yang menentukan besarnya jumlah retribusi yang terutang”.


Konsep Dasar Retribusi Pelayanan Persampahan/Kebersihan

Definisi Retribusi Pelayanan Persampahan/Kebersihan

Menurut UU No.18 tahun 1997 Pasal 1[23]menyatakan bahwa “Retribusi Pelayanan Persampahan/Kebersihan yang selanjutnya disebut retribusi adalah pembayaran atau jasa pelayanan persampahan/kebersihan yang khusus disediakan dan atau diberikan oleh pemerintah kota untuk kepentingan orang pribadi atau Badan”.


Konsep Dasar PIECES

Definisi PIECES

Pernyataan yang dikemukakan oleh Tri Munfarida dan Yuli Astuti dalam Jurnal Mantik Penusa (2017:16)[24]“Analisis PIECES merupakan analisis yang melihat sistem dari Kinerja (Performance), Informasi (Information), Ekonomi (Economic), Kontrol (Control), Efisiensi (Efficiency) dan Pelayanan (Service)”.

  1. Analisis Kinerja (Performance).

    Kinerja merupakan bagian pendukung dalam kelancaran proses kerja dalam suatu perusahaan. Kinerja perusahaan sangat tergantung pada sumber daya manusia dan sumber daya alat atau sarana dan prasarana yang ada dalam perusahaan. Kinerja yang dimaksud adalah kinerja sistem. Kinerja dapat diukur dari throughput dan respons time. Throughtput adalah jumlah dari pekerjaan yang dilakukan suatu sistem tertentu. Respon time adalah rata-rata waktu yang tertunda diantara dua pekerjaan ditambah dengan waktu respon untuk menangani pekerjaan tersebut.

  2. Analisis Informasi (Information).

    Informasi merupakan salah satu faktor yang penting, karena informasi merupakan titik awal untuk mengoreksi keadaan dalam organisasi. Kualitas dari sebuah informasi (quality of information) tergantung dari tiga hal, yaitu informasi harus akurat (acurat), tepat pada waktunya (timely basis), dan relevan (relevance. Jika informasi yang diproses bisa lebih cepat, akurat, dan relevan tentunya akan memberikan keputusan bisnis yang baik untuk kemajuan perusahaan.

  3. Analisis Ekonomi (Economic).

    Analisis ekonomi merupakan sistem dalam pengurangan dan keuntungan yang akan didapat dari sistem yang baru. Peningkatan terhadap kebutuhan ekonomis mempengaruhi pengendalian biaya dan peningkatan manfaat. Dilihat dari pemanfaatan biaya sistem lama tersebut dinilai kurang ekonomis.

  4. Analisis Efisiensi (Effisiency).

    Efisiensi ini erat hubunganya dengan input yaitu bagaimana sumber daya yang ada dapat digunakan seminimal mungkin sehingga tidak terjadi pemborosan waktu, energi serta menekan biaya pengeluaran.

  5. Analisis Kendali (Control).

    Analisis kendali yaitu bagaimana sistem tersebut dapat mencegah atau mendeteksi kesalahan sistem, menjamin keamanan data dari akses yang tidak diijinkan, dan pengamanan dari kerusakan. Di dalam proses monitoring/pencatatan perlu adanya kontrol yang dilakukan oleh pihak pemilik terhadap semua proses monitoring/pencatatan yang dilakukan oleh karyawannya.

  6. Analisis Pelayanan (Service).

    Fokus dari analisis pelayanan adalah peningkatan terhadap pelayanan yang dihasilkan sistem dapat memberikan kemudahan dan kenyamanan dalam menyelesaikan pekerjaan untuk memperoleh informasi.


Konsep Dasar Database

Definisi Database

Definisi database menurut Haerudin, dkk dalam jurnal CCIT (2013:18)[25]adalah “Salah satu komponen penting di dalam sistem informasi, karena berfungsi sebagai baris penyedia informasi bagi para pemakainya. Penerapan database dalam sistem informasi disebut dengan sistem database (database system)”.

Sedangkan menurut Faridi, dkk dalam Jurnal CERITA (2016:192)[26]mendefinisikan bahwa “Database adalah sebuah struktur yang umumnya dikategorikan dalam 2 hal: sebuah database flat dan sebuah database relasional. Database relasional lebih disukai karena lebih masuk akal dibandingkan database flat”.

Sementara menurut Sri Rahayu, dkk dalam Jurnal CCIT (2015:54)[27]mengatakan bahwa “Database adalah kumpulan data yang teintegrasi dan diatur sedemikian rupa sehingga data tersebut dapat dimanipulasi, diambil, dan dicari secara cepat”.


Manfaat Database

Menurut Imam Heryanto (2017:4)[28]salah satu manfaat database yang paling utama adalah untuk memudahkan dalam mengakses data, kemudian pengaksesan data ini adalah sebagai implikasi dari keteraturan data yang merupakan syarat mutlak dari suatu database yang baik.


Jenis-jenis Database

Ada 4 jenis database yang sering muncul atau dikenal menurut Imam Heryanto (2017:6)[28] yaitu:

  1. Hierarchy

  2. Network

  3. Relational

  4. Object Oriented

Dari keempat jenis tersebut, jenis database relasionallah yang paling sering digunakan. Namun, bukan berarti jenis database yang lain tidak di pakai. Jenis database yang lain, seperti database network pun digunakan untuk keperluan tertentu sesuai dengan kebutuhan dan kompleksitas permasalahan atau kompleksitas sistem yang akan dibangun.


Konsep Dasar Internet

Definisi Internet

Definisi internet menurut Untung Rahardja, dkk dalam Jurnal CCIT (2014:342)[29] adalah “Menghubungkan berbagai jaringan yang tidak saling bergantung pada satu sama lain sedemikian rupa, sehingga mereka dapat berkomunikasi”.

Sedangkan menurut Edi Irwansyah dan Moniaga Jurike V (2014:12)[30] mendefinisikan bahwa “Internet adalah sebuah sistem global jaringan komputer yang saling menghubungkan antara satu dengan yang lain di seluruh penjuru dunia. Adapun standar yang digunakan disebut Internet Protocol Suite (TCP/IP)”.

Internet digunakan di seluruh dunia untuk menghubungkan jutaan bisnis, agen pemerintahan, institusi akademis dan individu. Beberapa dari kegunaan itu adalah:

  1. Sebagai sarana komunikasi.

  2. Untuk penelitian sebagai alat pengakses informasi.

  3. Sarana untuk belanja (online shopping).

  4. Bank dan investasi.

  5. Hiburan.

  6. Berbagi info musik, foto, video.

  7. Mengakses aplikasi di internet.

  8. Alat pengajaran online.


Konsep Dasar Web

Definisi Web

Definisi web menurut Dina Fitria Murad, dkk dalam Jurnal CCIT (2013:49)[31]adalah “Sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lainnya yang tersimpan dalam sebuah 'server web internet yang disajikan dalam bentuk hypertext”.

Sedangkan menurut Al-Husain, dkk dalam jurnal CERITA (2016:134)[32]mengemukakan bahwa “Web atau situs dapat diartikan sebagai kumpulan halaman-halaman yang digunakan untuk menampilkan informasi teks, gambar diam atau gerak, animasi, suara dan atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait, yang masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman”.


Konsep Dasar PHP

Definisi PHP

Definisi PHP menurut Raharjo (2016:38)[33]adalah “Salah satu bahasa pemrograman script yang dirancang untuk membangun aplikasi web”.

Sementara menurut Vidiandry Putratama Supono (2016:3)[34]mendefinisikan bahwa “PHP (Hypertext Preprocessor) adalah suatu bahasa pemrograman yang digunakan untuk menerjemahkan baris kode program menjadi kode mesin yang dapat dimengerti oleh komputer yang bersifat server side yang dapat ditambahkan kedalam HTML”.


Kelebihan PHP

Menurut Madcoms (2016:2)[35]PHP memiliki banyak kelebihan yang menjadi alasan kenapa anda harus menggunakan PHP. Berikut ini adalah beberapa kelebihan dari PHP :

  1. Bisa membuat web menjadi dinamis.

  2. PHP bersifat Open Source yang berarti dapat digunakan oleh siapa saja secara gratis.

  3. Program yang dibuat dengan PHP bisa dijalankan oleh semua sistem operasi (OS) karena PHP berjalan secara web base yang artinya semua sistem operasi bahkan handpone yang mempunyai web browser dapat menggunakan program PHP.
  4. Aplikasi PHP lebih cepat dibandingkan ASP maupun java.

  5. Mendukung banyak paket database seperti MySQL, Oracle, PostgreSQL dan lain-lain.

  6. Bahasa pemrograman PHP tidak memerlukan kompilasi(compile) dalam penggunaannya.

  7. Banyak web server yang mendukung PHP seperti Apache, Loghttpd, IIS dan lain-lain.

  8. Pengembangan aplikasi PHP mudah karena banyak dokumentasi, refrensi dan developer yang membantu dalam pengembangannya.

  9. Banyak bertebaran aplikasi dan program PHP yang gratis dan siap pakai seperti wordpress, prestashop dan lain-lain.



Konsep Dasar HTML (Hypertext Markup Language)

Definisi HTML

Definisi HTML menurut Sugiri dalam M. Iqbal Dzulhaq, dkk dalam Jurnal Sisfotek Global (2017:2)[36]adalah “Sebuah protokol yang digunakan untuk membuat format suatu dokumen web yang mampu dibaca dalam browser dari berbagai platform computer”.

Sedangkan menurut Kalpesh Adhatrao, dkk dalam International Journal of Data Mining and Knowledge Management Process (2013:43)[37]Menyatakan bahwa “HTML (Hypertext Markup Language) is a mark up language for creating web pages or other information to display in a web browser. HTML allows images and objects to be included and that can be used to create interactive forms. From this, structured documents are created by using structural semantics for text such as headings, link, lists, paragraphs, quotes etc”. Artinya "HTML (Hypertext Markup Language) adalah bahasa mark up untuk membuat halaman web atau informasi lainnya untuk ditampilkan di browser web. HTML memungkinkan gambar dan objek disertakan dan bisa digunakan untuk membuat formulir interaktif. Dari sini, dokumen terstruktur dibuat dengan menggunakan semantik struktural untuk teks seperti judul, link, daftar, paragraf, kutipan dll”.


Konsep Dasar CSS (Cascading Style Sheet)

Pengertian CSS (Cascading Style Sheet)

Definisi CSS menurut Johani S Pasaribu dalam Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Terapan (2017:158)[38]adalah “Singkatan dari casading style sheet yang merupakan kumpulan perintah yang dibentuk dari berbagai sumber yang disusun menurut urutan tertentu sehingga mampu mengatasi konflik style. CSS atau yang disebut casading style sheet yaitu salah satu bahasa pemrograman web yang mengatur komponen dalam suatu web supaya lebih terstruktur dan lebih seragam”.


Konsep Dasar Framework Laravel

Definisi Framework

Definisi framework menurut Shan dan Hua yang dikutip oleh Ahmad Leo Yudanto, dkk dalam Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer (2017:629)[39] adalah “Sebuah arsitektur yang terbuka yang dibuat berdasarkan pada standar pengembangan perangkat lunak yang diterima secara umum”.

Sedangkan menurut Betha Sidik yang dikutip oleh Mara Destiningrum dan Qadhli Jafar Adrian dalam Jurnal Teknoinfo (2017:8)[40]mendefinisikan bahwa “Framework adalah kumpulan intruksi-intruksi yang dikumpulkan dalam class dan function-function dengan fungsi masing-masing untuk memudahkan developer dalam memanggilnya tanpa harus menuliskan syntax program yang sama berulang-ulang serta dapat menghemat waktu”.


Definisi Laravel

Definisi laravel menurut Ahmad Leo Yudanto, dkk dalam Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer (2017:630)[39]adalah “Sebuah framework web berbasis PHP yang open source dan tidak berbayar, diciptakan oleh Taylor Otwell dan diperuntukkan untuk pengembangan aplikasi web yang menggunakan pola MVC”.


Definisi Composer

Definisi PHP menurut Raharjo (2016:38)[41]adalah “Dependency manager for PHP, digunakan untuk memudahkan dalam installasi aplikasi web berbasis PHP”.


Konsep Dasar MariaDB

Definisi MariaDB

Definisi MariaDB menurut Mahendra Data, dkk dalam Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer (2017:71)[42]adalah “DBMS yang bersifat open source dan dikembangkan oleh pengembang yang sama dari MySQL”.


Konsep Dasar Notepad++

Definisi Notepad++

Definisi notepad++ menurut Vidiandry Putratama Supono (2016:13)[34]adalah “Aplikasi teks editor yang gratis serta powerful yang dapat digunakan oleh seorang pengembang aplikasi (programmer) untuk menuliskan sebuah kode-kode program”.

Sedangkan menurut Madcoms (2016:15)[43]mendefinisikan bahwa “Notepad++ adalah sebuah text editor yang sangat berguna bagi setiap orang dan khususnya bagi para developer dalam membuat program”.


Konsep Dasar Xampp

Definisi Xampp

Definisi Xampp menurut Bunafit Nugroho yang dikutip oleh Moch Agita Fauzi dan Titis Aji Wicaksono dalam Jurnal Surya Infromatika (2015:26)[13]adalah “Paket web programming, akan tetapi kita bisa memanfaatkan database MySQL server, untuk belajar Programming Visual, juga disana telah tersedia tools phpMyAdmin yang hanya berjalan disisi server web seperti Apache Server”.

Sementara menurut M. Rosyid Saputra dan Slamet Riyadi (2016:2)[44]mendefinisikan bahwa “Xampp adalah salah satu paket software web server yang terdiri atas Apache, MySQL, PHP dan phpMyAdmin. Mengapa menggunakan Xampp karena Xampp sangat mudah penggunannya, terutama jika anda seorang pemula. Proses instalasi Xampp sangat mudah, karena tidak perlu melakukan konfigurasi Apache, PHP dan MySQL secara manual, Xampp melakukan instalasi dan kofigurasi secara otomatis”.


Konsep Dasar Apache

Definisi Apache

Definisi Apache menurut Yosef Murya (2016:14))[41]adalah “Aplikasi web server, tugas utama Apache adalah menampilkan halaman web yang benar kepada user berdasarkan kode HTML, PHP atau yang lainnya”.

Sedangkan menurut Supramana dan I Gusti Lanang Putra Eka Prismana dalam Jurnal Manajemen Informatika (2016:119)[45]mendefinisikan bahwa “Apache merupakan program untuk menjalankan, melayani, dan memfungsikan situs web dalam sebuah komputer”. Apache memiliki fitur-fitur canggih seperti pesan kesalahan yang dapat dikonfigurasi, autentikasi berbasis data dan lain-lain. Selain itu Apache juga bisa digunakan sebagai load balancer dengan menambahkan beberapa modul-modul konfigurasi tertentu. Pada penelitian ini Apache akan digunakan sebagai load balancer adalah Apache versi 2.4 karena Apache pada versi 2.4 sudah mendukung modul untuk load balancing serta space memory yang digunakan lebih sedikit dari pada versi sebelumnya.


Konsep Dasar Elisitasi

Definisi Elisitasi

Definisi elisitasi menurut Srinivasan K S I, dkk dalam International Journal of Reseach in Computer and Communication Tecnology (2014:383)[46]menyatakan bahwa “Requirement elicitation is a vital activiti in the process of requirement development and it descovers the requirement of end user”. Artinya kebutuhan elisitasi merupakan aktivitas vital dalam sebuah proses pengembangan kebutuhan dan memenuhi kebutuhan pengguna akhir.

Sedangkan menurut Siahaan yang dikutip oleh Muhammad Iqbal Hanafri dkk dalam Jurnal Sisfotek Global (2017:7)[47]mengemukakan bahwa “Elisitasi adalah sekumpulan aktivitas yang ditunjukkan untuk menemukan kebutuhan suatu sistem melalui komunikasi dengan pelanggan, pengguna sistem, dan pihak lain yang memiliki kepentingan dalam pengembangan sistem”.


Konsep Dasar Unified Modeling Language (UML)

Definisi Unified Modeling Language (UML)

Berikut ini terdapat berbagai pengertian UML (Unified Modelling Language) menurut Ary Budi Warsito, dkk dalam Jurnal CCIT (2015:29)[48]adalah “Himpunan struktur dan teknik untuk pemodelan desain program berorientasi objek (OOP) serta aplikasinya”.

Sedangkan menurut Onu, Fergus U. dan Umeakuka, Chinelo V. dalam International Journal of Computer Applications Technology and Research (2016:506)[49]menyatakan bahwa “The UML is a visual modeling language and used for visualize, specify, construct and document the artifacts of a software system”. Artinya UML adalah model bahasa visual dan digunakan untuk visualisasikan, penelitian, pembangunan, dokumen atau data dari sistem perangkat lunak.

Sedangkan menurut Bayu Waspodo, dkk dalam Jurnal Sistem Informasi (2015:2) [50]mendefinisikan bahwa “UML (Unified Modelling Language) adalah salah satu alat bantu yang sangat handal dalam dunia pengembangan sistem yang berorientasi obyek”. Hal ini disebabkan karena UML menyediakan bahasa pemodelan visual yang memungkinkan bagi pengembang sistem untuk membuat cetak biru atas visi mereka dalam bentuk yang baku, mudah di mengerti, serta di lengkapi dengan mekanisme yang efektif untuk berbagi (sharing) dan mengkomunikasikan rancangan mereka dengan yang lain.


Jenis-Jenis Diagram Unified Modelling Language (UML)

Jenisjenis Diagram UML adalah:

  1. Use Case Diagram

  2. Menurut Sri Mulyani (2016:42)[11]Use Case diagram adalah diagram yang digunakan untuk menggambarkan hubungan antara sistem dengan aktor”.

  3. Activity Diagram

  4. Menurut Dina Fitria Murad, dkk dalam Jurnal CCIT (2013:53))[31]Activity diagram merupakan diagram yang bersifat dinamis. Activity diagram adalah tipe khusus dari diagram state yang memperlihatkan aliran dari suatu aktifitas keaktifitas lainnya dalam suatu sistem dan berfungsi untuk menganalisa proses”.

  5. Sequence Diagram

  6. Menurut Indra Griha Tofik Isa dalam Jurnal Ilmiah Ilmu Ekonomi (2017:141)[51]Sequence diagram menggambarkan interaksi antara sejumlah objek dalam urutan waktu. Kegunananya untuk menunjukan rangkaian pesan yang dikirim antara objek dengan interaksi antar objek yang terjadi pada titik tertentu dalam eksekusi sistem.

  7. Class Diagram

  8. Menurut Sri Rahayu, dkk dalam jurnal CCIT (2015:96)[52]Class diagram merupakan diagram yang selalu ada di permodelan sistem berorientasi objek”. Class diagram adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasi akan menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi objek. Class diagram menunjukkan hubungan antar class dalam sistem yang sedang dibangun dan bagaimana mereka saling berkolaborasi untuk mencapai suatu tujuan.

    Sedangkan menurut Akram Abdel Qader dan Khaled Musa dalam International Journal of Software Engineering & Applications (IJSEA) (2013:22)[53]menyatakan bahwa “The class diagram used in the object oriented software design is a static structure diagram and is a type of the Unified Modeling Language (UML). The class diagram notations describe the structure of a system by showing the system's classes, and their attributes, operations or methods, and the relationships among the classes”. Yang artinya adalah diagram kelas digunakan dalam perancangan perangkat lunak, sedangkan diagram penyusun statis merupakan jenis dari Unified Modeling Language (UML). Catatan diagram kelas menggambarkan bentuk sebuah sistem dengan menunjukan sistem kelasnya dan peralatannya, cara kerjanya atau metodenya dan hubungan di antara kelas-kelas tersebut.


Konsep Dasar Testing

Definisi Testing

Definisi testing menurut Muhammad Johan Wahyudi dan Abdul Fadlil dalam Jurnal Sarjana Teknik Informatika (2013:18)[54]adalah “Pengujian adalah bagian dari pengukuran yang dilanjutkan dengan penilaian”.


Definisi Black Box Testing

Definisi black box testing menurut Khan yang dikutip oleh M Sidi Mustaqbal, dkk dalam Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Terapan (2015:33) [55]adalah “Pengujian yang berfokus pada spesifikasi fungsional dari perangkat lunak, tester dapat mendefinisikan kumpulan kondisi input dan melakukan pengetesan pada spesifikasi fungsional program.


Konsep Dasar Literature Review

Definisi Literature Review

Definisi literature review menurut Jesa Ariawan dan Sri Wahyuni dalam Jurnal Sisfotek Global (2015:62)[56]adalah “Mempelajari teori-teori dan mencari informasi yang berhubungan dengan permasalahan sesuai dengan judul penelitian ini”.


Studi Pustaka Literature Review

Dalam upaya menyempurnakan penelitian maka perlu dilakukan studi pustaka (Literature Review), diantaranya yaitu:

  1. Penelitian Putri Wulan Septiantari dan Sukadi (2014)[57] dalam Jurnal IJNS – Indonesian Journal on Networking and Security Vol.3 No.3 yang berjudul Sistem Informasi Pendataan Pembayaran Siswa Pada Lembaga Bimbingan Belajar Be Excellent Pacitan Berbasis Web. Penelitian ini adanya masalah pada pelaporan pembayaran pendaftaran siswa baik siswa baru maupun siswa yang melakukan daftar ulang. Pendataan siswa yang kurang jelas karena antara siswa yang aktif dan yang sudah keluar atau tidak aktif tidak di update rutin, sehingga menimbulkan kerancuan dalam pembayaran les. Kesimpulan Sistem ini bisa dikembangkan dengan menambahkan fitur agar siswa bisa melakukan pembayaran secara online, sehingga orang tua siswa bisa mengetahui informasi tentang pembayaran putra–putrinya dengan lebih mudah.

  2. Penelitian yang dilakukan oleh Hendria Tony Fristanto (2014)[58] dalam Jurnal IJNS- Indonesian Journal on Networking and Security Vol.3 No.1 yang berjudul Rancang Bangun Sistem Informasi Pembayaran Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) dan Insidental pada Sekolah Menengah Kejuruan Muhammadiyah Tinatar Punung. Penelitian ini adanya masalah pada pengelolaan data pembayaran menjadi tidak akurat dan dengan dibuatnya sistem informasi pembayaran SPP dan insidental siswa pada SMK Muhammadiyah Tinatar punung, pengelolaan data pembayaran menjadi lebih mudah dan akurat, karena pengelolaan pembayaran menggunakan sistem yang terkomputerisasi.

  3. Penelitian yang dilakukan oleh Rindi Damayanti dan Indah Uly Wardati (2016)[59]dalam Jurnal Evolusi yang berjudul Perancangan Sistem Informasi Pemesanan Dan Pembayaran Kamar Pada Hotel Remaja Pacitan. Dalam penelitian ini, kesimpulannya dengan di rancang sistem pemesanan dan pembayaran kamar pada hotel remaja Pacitan di harapkan dapat membantu permasalahan selama ini yang terjadi pada staf bagian administrasi hotel remaja Pacitan karena staf bagian administrasi dapat input data tamu yang memesan kamar atau check in dengan cepat, mengetahui keadaan kamar kosong dengan cepat, serta pembuatan laporan dan penghitungan biaya check out dengan cepat.

  4. Penelitian yang dilakukan oleh Andreas Andoyo dan Tri Lestari (2014)[60] STMIK Pringsewu dalam Jurnal TAM (Technology Acceptance Model) Vol.2 yang berjudul Perancangan Model Pembayaran Pelayanan Pajak Kendaraan Berbasis Web pada Kantor Samsat Pringsewu. Dalam penelitian ini mempunyai beberapa kendala seperti mengakibatkan banyak waktu, tenaga dan biaya yang terbuang karena panjangnya antrian pembayaran pajak kendaraan untuk itu penulis membuat perancangan model pelayanan pembayaran pajak kendaraan berbasis web pada kantor samsat Pringsewu agar masyarakat lebih dimudahkan dalam hal pembayaran pajak yaitu dengan cara online, sehingga masyarakat dapat lebih mengefisien waktu dalam membayar pajak kendaraan.

  5. Penelitian yang dilakukan oleh Ilyas Abdullah (2014)[61]Universitas Islam Indragiri (UNISI) dalam Jurnal Sistemasi. Vol. 3 No.3 yang berjudul Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Pembayaran Pajak/Retribusi Daerah pada UPT. Dipenda Kecamatan Gaung Kabupaten Indragiri Hilir. Kesimpulan dalam penelitian ini dalam pembuatan laporan-laporan data dari pengolahan data tiket pada UPT. Dipenda Kecamatan Gaung yang berhubungan dengan informasi pembayaran pajak dapat dilakukan dengan baik dan dapat meminimalkan kesalahan-kesalahan. Dan dapat menerapkan sistem komputerisasi pada sistem informasi pembayaran pajak pada UPT. Dipenda Kecamatan Guang Kab. Inhil.

  6. Penelitian yang dilakukan oleh zamzami (2017)[62] dalam International Journal of Economics, Commerce and Management United Kingdom yang berjudul In-Depth Exploration Of Market Retribution In Jambi Province Indonesia Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis terwujudnya penerimaan retribusi pasar di Kota Jambi, metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif kuantitatif metode, untuk terwujudnya penerimaan retribusi pasar di Kota Jambi periode 2006 sampai 2015 mengalami perkembangan yang sangat berfluktuasi perhitungan potensi retribusi pasar menggunakan teknik Exponential Smoothing untuk semua. Data potensial 2016 di Kota Jambi dapat disimpulkan bahwa potensi retribusi pasar sudah dekat ke target.

  7. Penelitian yang dilakukan oleh Martin Paul Moshal, Queens Way Quay (GI) (2017)[63]dalam international journal of Patent Application Publication moshal United States yang berjudul Bill Payment Systemand Method pada penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pedagang. Sebuah sistem dan metode untuk menggunakan kode quick response (QR) dikodekan dengan tagihan dari pedagang, Pengguna dapat memilih instrumen pembayaran pada pemindai kode untuk membayar tagihan. Pemindai kode bisa mengirimkan ke server aplikasi data yang berkaitan dengan instrumen pembayaran Pemindai kode dapat menerima dari data status server aplikasi yang menunjukkan apakah tagihan berhasil atau tidak berhasil.

  8. Penelitian yang dilakukan oleh Jane M. Zhu, Timothy Layton, Anna D. Sinaiko, and Thomas G. McGuire (2013)[64] dalam The Journal international of Health Care Organization, Provision, and Financing yang berjudul The Power of Reinsurance in Health Insurance Exchanges to Improve the Fit of the Payment System and Reduce Incentives for Adverse Selection. pada penelitian ini bertujuan untuk melindungi rencana terhadap risiko kerugian dan menghadapi kerugian Seleksi di bursa asuransi kesehatan baru. Menggunakan data dari Survei Panel Pengeluaran Medicare (MEPS) untuk menarik "populasi Exchange", mensimulasikan kontribusi reasuransi untuk memperbaiki kesesuaian sistem pembayaran dengan rencana biaya dan untuk mengurangi insentif untuk seleksi yang merugikan bagi kelompok peserta dengan kronis yang dipilih penyakit. fitur pembayaran rencana lainnya fokus pada bagaimana reasuransi yang baik memperbaiki kecocokan pembayaran sistem untuk merencanakan biaya dan mengurangi insentif untuk seleksi buruk.

  9. Penelitian yang dilakukan oleh Dario De Judicibus, Sandro Leopardi, Leonardo Modeo, dan Nicola Pergola (2013)[65]dalam Journal International United States Patent De Judicibus Et Al. yang berjudul Methode and System For Secured Transactions Over A Wireless Netrwork. Pada penelitian ini bertujuan untuk melakukan transaksi yang aman, layanan disediakan pada lokasi yang berbeda dan didukung oleh aplikasi server, dan berlaku untuk transaksi pemesanan dan layanan pembayaran. Transaksi bisnis seperti transaksi pembayaran terbentuk melalui jaringan nirkabel untuk melakukan pembayaran melalui jaringan nirkabel, dengan penggunaan pembayaran nirkabel terminal menggunakan perpesanan Short Messaging Service (SMS) melalui GSM seperti jaringan nirkabel.

  10. Penelitian yang dilakukan oleh Ulf Mattsson, Yigal Rozenberg dan Wilton (2013)[66]dalam Journal International United States Patent Application Publication Mattsson et al. Yang berjudul Tokenization Of Payment Information In Mobile Environments. Penelitian ini bertujuan untuk tokenisasi data di mobile dan lingkungan pembayaran. pengguna dapat melakukan pembayaran dengan ponsel lalu register bisa mengirimkan nomor kartu kredit diterima dari handphone ke local server, server lokal dapat mengirimkan nomor kartu kredit ke bank, sistem pembayaran dapat dilakukan dengan mengirimkan informasi pembayaran token ke pembayaran jaringan yang terkait dengan transaksi Seorang pengguna bisa mengirimkan informasi pembayaran ke pusat.

Hasil studi pustaka (literature review) ini adalah landasan serta alasan yang kuat untuk mengembangkan sistem informasi Pendataan Pembayaran Retribusi Pelayanan Persampahan/Kebersihan menjadi lebih efektif dan efisien. Oleh karena itu, perbedaan literature review yang terdahulu dengan penelitian ini adalah :

  1. Pembuatan sistem ini akan berbasis web, bahasa pemrograman yang di gunakan PHP dan HTML serta database yang digunakan yaitu MariaDB. MariaDB dirilis setelah rilis terbaru dari MySQL yang memiliki jumlah bug yang lebih sedikit, mempunyai kapasitas engine yang lebih banyak dan memiliki banyak fitur-fitur yang canggih serta sangat mudah bermigrasi dari MySQL.

  2. Didalam sistem ini akan terdapat design tampilan yang menarik dan mudah digunakan dalam pencarian data setoran retribusi dan pembayaran retribusi agar sistem ini dapat dipahami oleh user dengan cepat, yang diharapkan disini adalah data-data yang ada di tiap bagiannya dapat dikumpulkan dalam satu sistem yang terintegrasi satu sama lain, data yang terintegrasi dapat menghasilkan laporan penerimaan retribusi secara otomatis, mudah, akurat dan cepat.



BAB III
ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Gambaran Umum Sekolah

Sejarah Singkat Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangerang

Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangerang merupakan unsur pelaksana Pemerintahan Kota dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Bupati/Walikota melalui Sekretaris Daerah. Dinas Daerah Kabupaten/Kota mempunyai tugas melaksanakan kewenangan desentralisasi.

Pada tahun 2016 Pemerintah Kota Tangerang merancang pembentukan Dinas baru yaitu Dinas Lingkungan Hidup yang bertugas dan wewenang untuk mengelola dibidang Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangerang. Sehingga pada awal tahun 2017 telah terbentuk Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangerang. Tugas dan fungsi Dinas Lingkungan Hidup (DLH) sebagaimana tertulis pasal 1 ayat 2 Peraturan Daerah Kota Tangerang Nomor 68 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Lingkungan Hidup adalah melaksanakan sebagian urusan Pemerintah Daerah yang memimpin pelaksanaan.

Sejak awal berdirinya Dinas Lingkungan Hidup wajah Kota Tangerang menjadi ada perubahan yang cukup signifikan yaitu dengan diperolehnya penghargaan Adipura Kencana, Adipura Kencana ini ialah Piala Adipura ke-7 bagi Kota yang sedang bertransformasi menjadi Kota Seribu Industri Sejuta Jasa. Dimana sejak tahun 2011 sampai 2017 secara berturut-turut Kota Tangerang selalu mendapatkan Piala Adipura dan puncaknya di tahun 2013 dan 2017 kota yang terkenal sebagai kota Akhlakul Karimah meraih Piala Adipura Kencana, supremasi kota yang selalu mengedepankan pembangunan berwawasan lingkungan. sehingga Kota Tangerang selalu masuk 10 besar dalam penilaian ADIPURA untuk kategori Kota Metropolitan.

Secara umum yang melatar belakangi terbentuknya UPT Retribusi Persampahan yaitu kondisi dimana retribusi pelayanan persampahan/kebersihan merupakan salah satu sumber pendapatan daerah yang penting guna membiayai pelaksanaan pemerintahan daerah dan dilaksanakan berdasarkan prinsip demokrasi, pemerataan dan keadilan, peran serta masyarakat dan akuntabilitas dengan memperhatikan potensi daerah dan dibutuhkannya suatu tempat atau wadah untuk melakukan serangkaian kegiatan untuk mencari, mengumpulkan dan mengolah data ataupun keterangan lainnya dalam rangka pengawasan kepatuhan pemenuhan kewajiban membayar retribusi pelayanan persampahan/kebersihan dan adapun sanksi yang berlaku sesuai peraturan daerah yang berlaku.

Upaya peningkatan PAD dapat dilakukan salah satunya dengan meningkatkan sumber daya dan sarana yang terbatas serta meningkatkan pemungutan yaitu dengan mengoptimalkan potensi yang ada, serta terus mengupayakan menggali sumber-sumber pendapatan baru yang potensinya memungkinkan, sehingga dapat di pungut retribusinya sesuai ketentuan yang ada.


Visi SMA Nusantara 1 Tangerang

Visi SMA Nusantara 1 Tangerang adalah menghasilkan Generasi Cerdas, Mandiri dan Berakhlaqul Karimah menguasai IPTEK, berjiwa Entrepreneur dan berwawasan lingkungan.


Misi SMA Nusantara 1 Tangerang

  1. Meningkatkan keimanan dan ketakwaan;

  2. Meningkatkan kedisiplinan yang tinggi;

  3. Menghasilkan generasi yang cerdas, mandiri dan berakhaqul karimah;

  4. Menghasilkan generasi yang menguasai IPTEK;

  5. Menghasilkan generasi yang berjiwa Entrepreneur;

  6. Menghasilkan generasi yang berwawasan lingkungan.


Struktur Organisasi SMA Nusantara 1 Tangerang

SMA Nusantara 1 Tangerang memiliki struktur organisasi sebagai berikut:

Gambar 3.1 Struktur Organisasi SMA Nusantara 1 Tangerang


Tugas dan Tanggung Jawab SMA Nusantara 1 Tangerang

Wakasek Bidang Kurikulum

Membantu Kepala Sekolah dalam rangka pelaksanaan kurikulum antara lain:

  1. Hadir lebih awal sebelum KBM berjalan sekurang-kurangnya pukul 07.00 WIB pagi sudah disekolah.

  2. Melakukan pembinaan terhadap guru dan karyawan:

    1. Keterlambatan.
    2. Supervisi (bila Kepala Sekolah berhalangan).
  3. Membuat rencana program akademik/kurikulum.

  4. Membuat program kerja kurikulum dalam 1 tahun pelajaran baru.

  5. Membuat kalender pendidikan.

  6. Membuat jadwal pelajaran dan mengubahnya.

  7. Menyiapkan administrasi perangkat pengajaran untuk setiap guru.

  8. Mengontrol buku nilai, leger dan buku induk.

  9. Mengarahkan penyusunan program semester dan silabus kepada setiap guru mata pelajaran.

  10. Mengarahkan pelaksanaan KBM yang meliputi:

    1. Pengembangan metode mengajar.
    2. Mengontrol ketertiban guru dalam kegiatan KBM.
  11. Mengatur pengelolaan pelajaran tambahan/pendalaman materi.

  12. Membuat kumpulan soal-soal ulangan mid dan semester termasuk ujian sekolah dan ujian akhir.

  13. Mengkoordinir pengumpulan bank soal.

  14. Mengumpulkan daftar nilai hasil ulangan mid, semester, ujian sekolah dan ujian akhir.

  15. Menghitung rata-rata, rentang nilai dan nilai kegiatan ujian sekolah.

  16. Menentukan kriteria kenaikan kelas.

  17. Mengarahkan laporan nilai harian siswa kepada orang tua/wali murid.

  18. Mengkoordinir pelaksanaan tes-tes dan sistem evaluasi lainnya.

  19. Mengkoordinir dan memeriksa pengisian raport yang dilakukan oleh Wali Kelas.

  20. Mengkoordinir dan mengurus kenaikan serta kelulusan siswa.

  21. Mengevaluasi program semester dan satuan pelajaran yang diserahkan guru.

  22. Membuat target kurikulum dan daya serap siswa serta daya tertimbang.

  23. Membuat rekapitulasi nilai-nilai setiap mengadakan ulangan mid, semester maupun ujian sekolah dan ujian akhir.

  24. Menyimpan dan meneliti arsip-arsip yang berhubungan dengan penilaian hasil belajar mengajar.

  25. Melaporkan setiap tugasnya kepada Kepala Sekolah.

  26. Menghadiri undangan-undangan dinas mewakili sekolah bilamana Kepala Sekolah berhalangan hadir.

  27. Membina kegiatan-kegiatan lomba-lomba bidang akademis.

  28. Membantu menjaga kondisi lingkungan yang kondusif dan ketenangan dalam lingkungan sekolah.

  29. Membina melaksanakan 5K (Keamanan, Ketertiban, Kebersihan, Keindahan dan Kekeluargaan).


Wakasek Bidang Kesiswaan

Membantu Kepala Sekolah dalam menciptakan suasana tertib dan aman dalam proses belajar mengajar antara lain:

  1. Hadir lebih awal sebelum KBM berjalan sekurang-kurangnya pukul 07.00 WIB pagi sudah disekolah.

  2. Membuat program kesiswaan.

  3. Membuat/merancang tata tertib sekolah (sosialisasi/ koordinasi dengan Wakasek Kurikulum, BP dan Wali Kelas).

  4. Mengarahkan pelaksanaan MBS dan upacara bendera pada hari senin serta siraman rohani koordinasi dengan koordinator rohis.

  5. Mengadakan pengarahan kepada semua siswa mengenai tata tertib sekolah setiap awal tahun akademik baru.

  6. Mengadakan penanganan kasus siswa secara insentif dan koordinatif dengan piket.

  7. Mengadakan pembinaan mental terhadap siswa koordinasi dengan BP/BK.

  8. Mendokumentasikan bukti-bukti kasus dan penanganannya.

  9. Membina melaksanakan 5K (Keamanan, Ketertiban, Kebersihan, Keindahan dan Kekeluargaan).

  10. Mempersiapkan kegiatan wisata bersama.

  11. Melaporkan setiap kegiatan dan kejadian penting di lingkungan sekolah kepada Kepala Sekolah.

  12. Merekomendasikan siswa untuk mewakili sekolah dalam kegiatan undangan tertentu dari luar sekolah.

  13. Mengecek dan mengontrol setiap kondisi kehadiran siswa disekolah.

  14. Untuk dapat mengadakan razia secara berkala berkoordinasi dengan BP, Wali Kelas dan Piket dalam pelaksanaannya.

  15. Siap bersedia membantu segala sesuatu yang kaitannya dengan kegiatan sekolah.


Pembina OSIS

  1. Hadir lebih awal sebelum KBM berjalan sekurang-kurangnya pukul 07.00 WIB pagi sudah disekolah.

  2. Pembuatan kartu OSIS.

  3. Membina/membantu penyusunan struktur dan personalia pengurus OSIS.

  4. Membuat penyusunan anggaran OSIS dan penyusunan program kerja.

  5. Membantu pengurus OSIS dalam menyelenggarakan, melaksanakan, mengkoordinir kegiatan di dalam dan luar lingkungan sekolah.

  6. Membina pengurus OSIS agar dapat berorganisasi secara baik.

  7. Memeriksa dan menyetujui program kerja yang diusulkan oleh pengurus OSIS dan menyampaikannya kepada Kepala Sekolah.

  8. Menyusun laporan kegiatan OSIS setiap semester dan akhir tahun kepada Kepala Sekolah.

  9. Membina hubungan dengan guru pembina di sekolah lain.

  10. Mengarahkan dan membina kegiatan OSIS untuk menunjang keberhasilan belajar mengajar di sekolah.

  11. Menghadiri rapat OSIS.

  12. Mengadakan evaluasi terhadap pelaksanaan program kerja OSIS.

  13. Mengkoordinir kegiatan keagamaan dan perpisahan.

  14. Menyiapkan kegiatan LDK dan koordinasi dengan Wakasek Kesiswaan.

  15. Siap membantu segala sesuatu yang kaitannya dengan urusan sekolah.


Wali Kelas

  1. Wajib hadir pada saat upacara, dan menyiapkan kesiapan anak asuhnya dalam menjalankan tugas piket saat menjadi petugas upacara.

  2. Melakukan pengecekan dan peduli dengan perkembangan administrasi keuangan dalam hal tunggakan bagi anak asuhnya dan koordinasi dengan tata usaha bagian keuangan.

  3. Mengetahui dan mencatat jumlah siswa yang ada di kelasnya.

  4. Mengetahui dan memelihara inventaris kelas.

  5. Mencatat hasil belajar siswa (leger) dan mengisi raport dan melaporkan kepada Wakasek Kurikulum dan tidak ditunda-tunda.

  6. Mengetahui siswa yang banyak tidak hadir/bolos atau karena terlibat suatu kasus.

  7. Memperhatikan dan memelihara ketertiban, kebersihan dan keindahan dalam kelas asuhannya.

  8. Membuat catatan-catatan khusus mengenai pelanggaran-pelanggaran, kenakalan-kenakalan siswa dan situasi kondisi secara umum koordinasi dengan BP dalam penanganannya.

  9. Bersedia menerima laporan-laporan dari guru mata pelajaran mengenai keadaan kelas asuhannya dan berusaha menyelesaikannya.

  10. Wajib memeriksa agenda kelas minimal 1 minggu sekali.

  11. Membuat denah kelas posisi siswa duduk di dalam kelas.

  12. Mengenal pribadi dan lingkungan siswanya yang berada dibawah asuhannya seperti alamat, jumlah keluarga dan latar belakang kehidupannya.

  13. Wajib membuat laporan setiap bulan secara periodik tentang kelasnya kepada Kepala Sekolah.

  14. Menghadiri setiap undangan dari sekolah.

  15. Melakukan kunjungan home visit, bila anak asuhnya mengalami masalah.

  16. Melakukan koordinasi selalu mengenai kondisi kelas asuh dengan BP, Wakasek Kesiswaan dan Piket.


Langkah Pelaksanaan Wali Kelas:

  1. Mengetahui tugas pokoknya.

  2. Mengetahui jumlah anak didiknya.

  3. Mengetahui nama-nama anak didiknya.

  4. Mengetahui identitas anak didiknya.

  5. Mengetahui kehadiran anak didiknya.

  6. Mengetahui masalah-masalah anak didiknya.

  7. Mengadakan penilaian.

  8. Mengambil tindakan.

  9. Memperhatikan buku raport.

  10. Memperhatikan kesehatan dan masalah anak didiknya.

  11. Membina suasana kekeluargaan.

  12. Melaporkan kepada Kepala Sekolah.


Guru BP/BK

  1. Hadir disekolah pada pukul 07.00 WIB, lebih awal.

  2. Menyusun program BP/BK dan mengusulkan kepada Kepala Sekolah.

  3. Membantu siswa dalam mengatasi kesulitan atau hambatan belajar agar lebih termotivasi.

  4. Memberi pengarahan/petunjuk kepada siswa untuk dapat belajar lebih baik lagi dan berprestasi dalam akademik.

  5. Memberikan informasi dan petunjuk kepada siswa dalam meneruskan studi atau terjun langsung di masyarakat agar lebih mempersiapkan diri.

  6. Memberikan layanan pengembangan diri dalam bimbingan penyuluhan kepada siswa agar lebih berprestasi.

  7. Membuat catatan-catatan dan mengarsipkan mengenai kasus-kasus siswa yang terjadi sampai dengan solusi penyelesaiannya.

  8. Melaksanakan pendekatan/dialog dengan siswa yang bermasalah dan orang tua/wali siswa, untuk menyelesaikan suatu masalah.

  9. Melakukan kunjungan ke rumah siswa (jika diperlukan), bagi siswa yang perlu penanganan, koordinasi dengan Wakasek Kesiswaan.

  10. Mengadakan penilaian pelaksanaan pengembangan diri bagi siswa, sesuai dengan program kerja BP.

  11. Membantu ketertiban siswa, koordinasi dengan Wakasek Kesiswaan dan piket.

  12. Menghadiri setiap undangan dari sekolah.

  13. Menyusun statistik hasil penilaian bimbingan dan konseling tentang perkembangan siswa.

  14. Membuat catatan-catatan khusus mengenai pelanggaran dan kenakalan siswa, berkesinambungan.


Koordinator Lab. IPA

  1. Menyusun program pelaksanaan praktek Biologi/Fisika/Kimia *).

  2. Membuat diktat/materi pelajaran yang akan dipraktekan (berkoordinasi dengan Wakasek Kurikulum atau Kepala Sekolah).

  3. Membuat jadwal praktek tiap kelas.

  4. Menginventarisasikan peralatan Lab. Biologi/Fisika/Kimia *) dan melaporkan bila ada kebutuhan yang perlu dipenuhi kepada Kepala Sekolah, untuk dilanjutkan laporannya ke Yayasan.

  5. Bertanggung jawab terhadap kerusakan/kehilangan perlengkapan Lab. Biologi/Fisika/Kimia *).

  6. Melaporkan segera apabila ada kerusakan atau kehilangan dari perlengkapan Lab. Biologi/Fisika/Kimia *).

  7. Membuat laporan kegiatan praktek secara berkala kepada Kepala Sekolah.

  8. Membuat tata tertib Lab. Biologi/Fisika/Kimia *).

  9. 9. Selalu koordinasi dengan Wakasek Kurikulum dalam pengembangannya pada setiap pelaksanaan praktek Biologi, Fisika, Kimia yang dilakukan guru bidang study.


Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

Prosedur Sistem Yang Berjalan

  1. Prosedur Pembuatan Data Akademik

  2. Prosedur pembuatan data akademik pada SMA Nusantara 1 Tangerang yaitu guru harus melakukan penilaian dan dimasukan ke dalam buku penilaian guru masing-masing mata pelajaran lalu guru membuat rata-rata nilainya setiap satu semester selanjutnya untuk data siswa, pembagian kelas dan jadwal dilakukan setiap tahun akademik baru oleh Wakasek Kurikulum dan diinput ke dalam Ms.Excel.

  3. Prosedur Penyampaian Informasi Akademik

  4. Untuk penyampaian informasi nilai, guru harus membagikan hasil ujian pada setiap kelas yang mereka ajar. Sedangkan untuk jadwal dan pembagian kelas penyampaian informasinya melalui mading atau pemberitahuan secara langsung kepada siswanya. Selanjutnya untuk data siswa, siswa melihatnya pada buku yang dipegang oleh Wali Kelas.

  5. Prosedur Laporan Akademik

  6. Setelah melakukan pembuatan dan penyampaian terkait akademik, laporan disampaikan kepada Kepala Sekolah dalam bentuk print out.


Rancangan Prosedur Sistem Berjalan

Rancangan prosedur sistem berjalan digambarkan sebagai berikut:

  1. Prosedur Pembuatan Data Akademik

  2. Gambar 3.1 Struktur Organisasi SMA Nusantara 1 Tangerang

    Prosedur pembuatan data akademik pada SMA Nusantara 1 Tangerang yaitu guru harus melakukan penilaian dan dimasukan ke dalam buku penilaian guru masing-masing mata pelajaran lalu guru membuat rata-rata nilainya setiap satu semester selanjutnya untuk data siswa, pembagian kelas dan jadwal dilakukan setiap tahun akademik baru oleh Wakasek Kurikulum dan diinput ke dalam Ms.Excel.

    1. Keterlambatan.
    2. Supervisi (bila Kepala Sekolah berhalangan).
  3. Prosedur Penyampaian Informasi Akademik

  4. Gambar 3.1 Struktur Organisasi SMA Nusantara 1 Tangerang

    Untuk penyampaian informasi nilai, guru harus membagikan hasil ujian pada setiap kelas yang mereka ajar. Sedangkan untuk jadwal dan pembagian kelas penyampaian informasinya melalui mading atau pemberitahuan secara langsung kepada siswanya. Selanjutnya untuk data siswa, siswa melihatnya pada buku yang dipegang oleh Wali Kelas.

    1. Keterlambatan.
    2. Supervisi (bila Kepala Sekolah berhalangan).
  5. Prosedur Laporan Akademik

  6. Gambar 3.1 Struktur Organisasi SMA Nusantara 1 Tangerang

    Setelah melakukan pembuatan dan penyampaian terkait akademik, laporan disampaikan kepada Kepala Sekolah dalam bentuk print out.

    1. Keterlambatan.
    2. Supervisi (bila Kepala Sekolah berhalangan).



BAB IV
RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN


BAB V
PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan pada SMA Nusantara 1, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

  1. Pada sistem informasi akademik SMA Nusantara 1 yang berjalan saat ini kurang efektif dan efisien, karena dalam pengolahannya masih manual dan diinputkan pada Ms.Excel. Maka, dibuatnya sistem yang efektif dan efisien dengan mengolah informasi akademik menggunakan web.

  2. Jika prosedur monitoring yang terdapat pada sistem sebelumnya, dalam memonitoring laporan akademik kepala sekolah harus menunggu cukup lama untuk mendapatkannya sebab wakasek kurikulum harus menunggu rekapan guru dan membuat laporannya pada Ms.Excel, maka pada sistem yang dibuat terdapat menu laporan untuk kepala sekolah agar monitoring akademik menjadi baik dan cepat.

  3. Sistem informasi akademik untuk siswa dan guru yang berjalan pada SMA Nusantara 1, sulit dalam memperoleh informasi yang terkait dengan akademik, serta lambat sehingga informasi yang diberikan kurang up to date. Namun, dengan dibuatnya sistem informasi berbasis web yang terkait dengan akademik, maka dalam memperoleh informasi siswa dan guru dapat dengan mudah serta cepat diakses sehingga informasi yang diberikan up to date.


Saran

Saran yang dapat disampaikan dalam penelitian ini adalah agar penelitian berikutnya dapat mengembangkan sistem ini menjadi lebih baik lagi, sehingga kekurangan yang ada pada sistem saat ini bisa dilengkapi atau diperbaiki. Saran yang dapat digunakan sebagai bahan pertimbangannya adalah sebagai berikut:

  1. Dibuatnya sistem informasi absensi siswa agar absensi siswa pada raport tidak perlu adanya input absensi.

  2. Mengembangkan sistem informasi akademik menjadi berbasis android.



DAFTAR PUSTAKA

  1. Suprihadi, Rini Kartika Hudiono dan Lina Sinatra Wijaya. 2013. Rancangan Bangun Sistem Jejaring Klaster Berbasis Web Menggunakan Metode Model View Controller, Jurnal CCIT. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. ISSN : 1978-8282 Vol.6 No.3-Mei 2013
  2. Maniah, Dini Hamidini. 2017. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Pembahasan Secara Praktis dengan Contoh Kasus. Yogyakarta : Deepublish.
  3. Sutopo, Priyo, Dedi Cahyadi dan Zainal Arifin. 2016. Sistem Informasi Eksekutif Sebaran Penjualan Kendaraan Bermotor Roda 2 di Kalimantan Timur Berbasis Web. Jurnal Informatika Mulawarman. Vol.11 No.1-Februari 2016. https://osf.io/preprints/inarxiv/5zyb8/. Diakses pada tanggal 12 Oktober 2017.
  4. 4,0 4,1 Tyoso, Jaluanto Sunu Punjul. 2016. Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta : Deepublish.
  5. Prastiyati, Deni. 2016. Analisis Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit Di PT Eka Timur Raya Purwodadi Pasuruan. Jurnal Riset Mahasiswa Akuntansi. Vol. 4 No. 1. Malang : Universitas Kanjuruhan. http://ejournal.unikama.ac.id/index.php/jrma/article/view/1204/943. Diakses pada tanggal 11 Oktober 2017.
  6. Puschmann, Conrelius dan Jean Burgess. 2014. Metaphors of Big Data. International Journal of Communication. Gernany: Humboldt University of Berlin. https://www.hiig.de/wp-content/uploads/2014/07/2169-11849-1-PB.pdf. Diakses pada tanggal 11 September 2017.
  7. Oktafianto, Muhamad Mushlihudin. 2016. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Menggunakan Model Terstruktur dan UML. Yogyakarta : Andi.
  8. Sutopo, Priyo, Dedi Cahyadi dan Zainal Arifin. 2016. Sistem Informasi Eksekutif Sebaran Penjualan Kendaraan Bermotor Roda 2 di Kalimantan Timur Berbasis Web. Jurnal Informatika Mulawarman. Vol.11 No.1-Februari 2016. https://osf.io/preprints/inarxiv/5zyb8/. Diakses pada tanggal 12 Oktober 2017.
  9. Azizah, Nur, Lina Yuliana dan Elsa Juliana. 2017. Rancang Bangun Sistem Informasi Penggajian Karyawan Harian Lepas pada PT. Flex Indonesia. Jurnal SENSI. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. ISSN: 2461-1409. Vol.3 No.1-Februari 2017.
  10. Hutahaean, Jeperson. 2014. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta : Deepublish.
  11. 11,0 11,1 Mulyani, Sri. 2016. Analsis dan Perancangan Sistem Informasi Manajemen Keuangan Daerah. Edisi Kedua. Bandung : Abdi Sistematika.
  12. Burrahman, Abi. 2017. Membangun Sistem Informasi Akademik Berbasis Web pada Pondok Pesantren Salafiyah Al-Baqiyatussa’diyyah Tembilahan. Jurnal Sistemasi. Vol.6 No.1-Januari 2017. http://sistemasi.ftik.unisi.ac.id/index.php/stmsi/article/view/6/pdf. Diakses pada tanggal 28 Oktober 2017.
  13. 13,0 13,1 Fauzi, Moch Agita dan Titis Aji Wicaksono. 2015. System Inventory Control Pada Laboratorium Komputer SMK Muhammadiyah Kajen Berbasis Web dengan Framework Codeigniter. Jurnal Surya Informatika. ISSN : 2477-3042. Vol.1 No.1 http://ejournal.politeknikmuhpkl.ac.id/index.php/3/article/view/6/39. Diakses pada tanggal 12 Oktober 2017.
  14. Maimunah, Septiyan dan Bayu Setiawan. 2016. Structure Project Application Pelayanan Pasien Rawat Jalan pada RSIA Selaras. Jurnal CERITA. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. ISSN: 2461-1417. Vol.2 No.2-Agustus 2016.
  15. Hery. 2017. Teori Akuntansi Pendekatan Konsep dan Analsis. Jakarta : Grasindo.
  16. Putra, Indra Mahardika. 2017. Pengantar Akuntansi. Yogyakarta : Quadrant.
  17. Sari, Ayu Mayang, Asnawati dan Liza Yulianti. 2015. Aplikasi Pendataan Pasien Rujuk Balik Peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Bengkulu. Jurnal Media Infotama. ISSN : 1858–2680. Vol.11 No.2.-September 2015. http://jurnal.unived.ac.id/index.php/jmi/article/view/257/236. Diakses pada tanggal 12 Oktober 2017.
  18. Ikatan Bankir Indonesia (IBI). 2014. Mengelola Kualitan Perbankan. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.
  19. 19,0 19,1 Pohan, Aulia. 2013. Sistem Pembayaran Strategi dan Implementasi Di Indonesia. Edisi Revisi. Depok : Raja Grafindo Persada.
  20. 20,0 20,1 Wardiah, Mia Lasmi. 2013. Dasar-dasar Perbankan. Bandung : Pustaka Setia.
  21. 21,0 21,1 Mardiasmo. 2016. Perpajakan. Yogyakarta : Andi.
  22. 22,0 22,1 Peraturan Daerah Kota Tangerang. Nomor 1 Tahun 2011. Tentang Retribusi Pelayanan Persampahan/Kebersihan. http://banten.bpk.go.id/wp-content/uploads/2011/11/Perda-Nomor-1-Tahun-2011-+-print-out.pdf. Diakses pada tanggal 19 Oktober 2017.
  23. 23,0 23,1 Undang-undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 1997. Tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah. http://jdih.minerba.esdm.go.id/minerba/dok/UU%2018%20Tahun%201997_%20Pajak%20Daerah%20dan%20Retribusi%20Daerah.pdf. Diakes pada tanggal 19 Oktober 2017.
  24. Munfarida, Tri dan Yuli Astuti. 2017. Implementasi Daily Activity Monitoring System (DAMS) pada CV. Jogja Media Telematika. Jurnal Mantik Penusa. ISSN: 2088-3943. Vol.21 No.1-Juni 2017. http://e-jurnal.pelitanusantara.ac.id/index.php/mantik/article/view/185/102. Diakses pada tanggal 27 Oktober 2017.
  25. Haerudin, Ruli Supriati dan Abdul Hakim. 2013. Perancangan Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis Web Pada Madrasah Aliyah Negeri Balaraja Kabupaten Tangerang. Jurnal CCIT. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. Vol.7 No.1-September 2013.
  26. Faridi, Peni Aripianti dan Retno Widuri. 2016. Perancangan Sistem Informasi E-Jurnal pada Perguruan Tinggi Berbasis Web. Jurnal CERITA. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. ISSN: 2461-1417. Vol.2 No.2-Agustus 2016.
  27. Rahayu, Sri, Muhamad Yusup dan Sinta Puspita Dewi. 2015. Perancangan Aplikasi Absensi Peserta Bimbingan Belajar Berbasis Web dengan menggunakan Framework YII. Jurnal CCIT. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. ISSN: 1978-8282. Vol.9 No.1- September 2015.
  28. 28,0 28,1 Heryanto, Imam. 2017. Membuat Database dengan Microsoft Access. Edisi Revisi. Bandung : Informatika.
  29. Rahardja, Untung, Yusup Muhamad dan Nurmaliana Ana. 2014. Penerapan Ilearning Survey (isur) Dalam Meningkatkan Kualitas Sistem Informasi Selama Proses Pembelajaran di Perguruan Tinggi Raharja. Jurnal CCIT Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. ISSN : 1978-8282 Vol.7 No.3-Mei 2014.
  30. Irwansyah, Edi dan Jurike V Moniaga. 2014. Pengantar Teknologi Informasi. Jogyakarta : Deepublish.
  31. 31,0 31,1 Murad, Dina Fitria, Nia Kusniawati dan Agus Asyanto. 2013. Aplikasi Intelligence Website Untuk Penunjang Laporan PAUD Pada Himpaudi Kota Tangerang. Jurnal CCIT. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. ISSN : 1978-8282 Vol.7 No.1-September 2013.
  32. Al-Husain, Felita Aryanti dan Sinudarwati. 2016. Perancangan Database Relational pada Toko Buku Online. Jurnal CERITA. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. ISSN : 2461-1417. Vol.2 No.2-Agustus 2016.
  33. Raharjo, Budi. 2016. Pemrograman Web (HTML, PHP & MySQL). Edisi Ketiga. Bandung : Modula.
  34. 34,0 34,1 Supono, Vidiandry Putratama. 2016. Pemrograman Web dengan Menggunakan PHP dan Framework Codeigniter. Yogyakarta : Deepublish.
  35. Madcoms. 2016. Pemrograman PHP dan MySQL untuk Pemula. Yogyakarta : Andi.
  36. Dzulhaq, M. Iqbal, Rahmat Tullah dan Putra Satia Nugraha. 2017. Sistem Informasi Akademik Sekolah Berbasis Kurikulum 2013. Jurnal Sisfotek Global. ISSN : 2088 –1762 Vol.7 No.1-Maret 2017. http://journal.stmikglobal.ac.id/index.php/sisfotek/article/view/125/122. Diakses pada tanggal 12 Oktober 2017.
  37. Adhatrao, Kalpesh, Aditya Gaykar, Amiraj Dhawan, Rohit Jha dan Vipul Honrao. 2013. Predicting Students Performance Using ID3 and C4.5 Classification Algorithms. International Journal of Data Mining & Knowledge Management Process (IJDKP). Vol.3 No.5-September 2013. India: Fr. C.R.I.T., Navi Mumbai, Maharashtra. https://www.researchgate.net/publication/257459741_Predicting_Students'_Performance_Using_ID3_And_C45_Classification_Algorithms. Diakses pada tanggal 11 Oktober 2017.
  38. Pasaribu, Johani S. 2017. Penerapan Framework Yii pada Pembangunan Sistem PPDB SMP BPPI Baleendah Kabupaten Bandung. Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Terapan. ISSN : 2407-3911 Vol.3 No.2-15 April 2017. http://jitter.widyatama.ac.id/index.php/jitter/article/view/220/153. Diakses pada tanggal 12 Oktober 2017.
  39. 39,0 39,1 Yudanto, Ahmad Leo, Herman Tolle dan Adam Hendra Brata. 2017. Rancang Bangun Aplikasi Sistem Informasi Manajemen Laboratorium Biomedik. Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer. Universitas Brawijaya. Vol.1 No.8. http://j-ptiik.ub.ac.id/index.php/j-ptiik/article/view/182/90. Diakses pada tanggal 20 September 2017.
  40. Destiningrum, Mara dan Qadhli jafar Adrian. 2017. Sistem Informasi Penjadwalan Dokter Berbassis Web dengan Menggunakan Framework Codeigniter (Studi Kasus : Rumah Sakit Yukum Medical Centre). Jurnal Teknoinfo . ISSN : 1693-0010 Vol.11 No.2.
  41. 41,0 41,1 Murya, Yosef. 2016. Framework PHP YII 2 : Develop Aplikasi Web dengan Cepat dan Mudah. Jakarta : Jasakom.
  42. Data, Mahendra, Gilang Ramadhan dan Kasyful Amron. 2017. Analisis Availabilitas dan Reliabilitas Multi-master Database Server dengan State Snapshot Transfers (SST) Jenis Rsync pada MariaDB Galera Cluster. Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer. Vol. 4 No.1.
  43. Madcoms. 2016. Pemrograman PHP dan MySQL untuk Pemula. Yogyakarta : Andi.
  44. Saputra, M. Rosyid dan Slamet Riyadi. 2016. Sistem Informasi Populasi dan Historikal Unit Alat-Alat Berat pada PT. Daya Kobelco Construction Machinery Indonesia. Jurnal Penelitian Dosen FIKOM (UNDA). Vol.6 No.2. http://jurnal.unda.ac.id/index.php/Jpdf/article/view/69/63. Diakses pada tanggal 27 Oktober 2017.
  45. Supramana dan I Gusti Lanang Putra Eka Prismana. 2016. Implementasi Load Balancing Pada Web Server Dengan Menggunakan Apache. Jurnal Manajemen Informatika. Universitas Negeri Surabaya Vol.5 No.2. http://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/index.php/jurnal-manajemen-informatika/article/view/16413/20402. Diakses pada tanggal 2 Oktober 2017.
  46. Swarnalatha K S I , Srinivasan G N, Pooja Bhandary P V, Kishore dan Rakesh R. 2014. Requrement Elicatitation in Web Application. Challenges. International Journal of Reseach in Computer and Communication Tecnology. India : CSE Department. Vol.3 Issue.3.
  47. Hanafri, Muhammad Iqbal, Siti Maisaroh Mustafa dan Arip Hidayat. 2017. Proses Perakitan Trafo Dengan Menggunakan Animasi Multimedia. Jurnal Sisfotek Global. ISSN : 2088–1762. Vol.7 No.1. http://journal.stmikglobal.ac.id/index.php/sisfotek/article/view/117/114. 11 oktober 2017. Diakses pada tanggal 26 september 2017.
  48. Warsito, Ary Budi, Muhamad Yusup dan Moh. Iqbal Awi Makaram. 2015. Perancangan SiS+ Menggunakan Metode YII Framework Pada Perguruan Tinggi Raharja. Jurnal CCIT. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. ISSN : 1978-8282 Vol.8 No.2-Januari 2015.
  49. Jayant, K.P, Renu Garg, Vinod Kumar dan Ajaya Rana. 2014. An Approach of Software Design Testing Based on UML Diagrams. Ghazjabad, India : International Journal of Advanced Research in Computer Science and Software Engeneering. Pp. 148-153 ISSN : 2277-128X Vol.4 Isue.2. http://docplayer.net/51773145-Jayant-et-al-international-journal-of-advanced-research-in-computer-science-and-software-engineering-4-2-february-2014-pp.html. Diakses pada tanggal 26 september 2017.
  50. Waspodo, Bayu, Ahmad Nurul Fajar dan Noor Hadi Prayitno. 2015. Sistem Informasi Pelayanan Izin Mendirikan Bangunan Dan Peruntukan Penggunaan Tanah Pada Badan Penanaman Modal Dan Pelayanan Perizinan Kabupaten Sumedang. Jurnal Sistem Informasi. Jakarta : Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah. Vol.8 No.2. http://si.fst.uinjkt.ac.id/prodi/wp-content/uploads/2016/01/Jurnal-Oktober-2015.pdf. Diakses pada tanggal 12 Oktober 2017.
  51. Griha, Tofik Isa Indra dan George Pri Hartawan. 2017. Perancangan Aplikasi Koperasi Simpan Pinjam Berbasis Web (Studi Kasus Koperasi Mitra Setia). Jurnal Ilmiah Ilmu Ekonomi. Sukabumi: Universitas Muhammadiyah. ISSN : 2088-6969. Vol.5 Edisi 10 Maret 2017. http://eprints.ummi.ac.id/60/3/Perancangan%20Aplikasi%20Koperasi%20Simpan%20Pinjam%20Berbasis%20Web%20%28Studi%20Kasus%20Koperasi%20Mitra%20Setia%29.pdf. Diakses pada tanggal 12 Oktober 2017.
  52. Rahayu, Sri, Muhamad Yusup dan Sinta Puspita Dewi. 2015. Perancangan Aplikasi Absensi Peserta Bimbingan Belajar Berbasis Web dengan menggunakan Framework YII. Jurnal CCIT. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. ISSN: 1978-8282. Vol.9 No.1- September 2015.
  53. Qader, Akram Abdel dan Khaled Musa. 2013. Distributed Graphical User Interfaces to Class Diagram Reverse Engineering Approach using Pattern Recognition. Jordan : Al-Zaytoonah University of Jordan. International Journal of Software Engineering & Applications (IJSEA). Vol.4 No.3-May 2013. https://www.researchgate.net/profile/Akram_Abdelqader/publication/259623098_Distributed_Graphical_User_Interfaces_to_Class_Diagram_Reverse_Engineering_Approach_using_Pattern_Recognition_Akram_Abdel_Qader_Khaled_Musa_Faculty_of_Science_and_Information_Technology_Al-Zaytoonah_U/links/56e915cf08aec65cb45f6a62/Distributed-Graphical-User-Interfaces-to-Class-Diagram-Reverse-Engineering-Approach-using-Pattern-Recognition-Akram-Abdel-Qader-Khaled-Musa-Faculty-of-Science-and-Information-Technology-Al-Zaytoonah.pdf. Diakses pada tanggal 12 Oktober 2017.
  54. Wahyudi, Muhammad Johan dan Abdul Fadlil. 2013. Sistem Pakar untuk Mengidentifikasi Penyakit Udang Galah dengan Metode Theoremabayes. Jurnal Sarjana Teknik Informatika. eISSN: 2338-5197. Vol.1 No.1. http://download.portalgaruda.org/article.php?article=123625&val=5555. Diakses pada tanggal 20 September 2017.
  55. Mustaqbal, M. Sidi, Roeri Fajri Firdaus dan Hendra Rahmadi. 2015. Pengujian Aplikasi Menggunakan Black Box Testing Boundary Value Analysis (Studi Kasus : Aplikasi Prediksi Kelulusan SNMPTN). Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Terapan. ISSN : 2407 – 3911. Vol.I No.3-10 Agustus 2015. Diakses pada tanggal 27 Oktober 2017.
  56. Ariawan, Jesa dan Sri Wahyuni. 2015. Aplikasi Pengajuan Lembur Karyawan Berbasis Web. Jurnal Sisfotek Global. ISSN : 2088 – 1762. Vol.5 No.1-Maret 2015.
  57. Septiantari, Putri Wulan dan Sukandi. 2014. Sistem Informasi Pendataan Pembayaran Siswa Pada Lembaga Bimbingan Belajar Be Excellent Pacitan Berbasis Web. IJNS – Indonesian Journal on Networking and Security. Vol.3 No.3-Juli 2014. http://download.portalgaruda.org/article.php?article=268756&val=7110&title=Sistem%20Informasi%20Pendataan%20Pembayaran%20Siswa%20Pada%20Lembaga%20Bimbingan%20Belajar%20%20Be%20Excellent%20Pacitan%20Berbasis%20Web. Diakes pada tanggal 12 Oktober 2017.
  58. Fristanto, Hendria Tony. 2014. Rancang Bangun Sistem Informasi Pembayaran Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) dan Insidental pada Sekolah Menengah Kejuruan Muhammadiyah Tinatar Punung. Jurnal IJNS - Indonesian Journal on Networking and Security. ISSN : 2302-5700. Vol.3 No.1. http://ijns.org/journal/index.php/ijns/article/view/192/187. Diakses pada tanggal 13 Oktober 2017.
  59. Damayanti, Rindi dan Indah Uly Wardati. 2016. Perancangan Sistem Informasi Pemesanan Dan Pembayaran Kamar Pada Hotel Remaja Pacitan. Jurnal Evolusi Vol.4 No.2.
  60. Andoyo, Andreas dan Tri Lestari. 2014. Perancangan Model Pembayaran Pelayanan Pajak Kendaraan Berbasis Web pada Kantor Samsat Pringsewu. STMIK Pringsewu. Jurnal TAM (Technology Acceptance Model). Vol.2-Juli 2014. http://ojs.stmikpringsewu.ac.id/index.php/JurnalTam/article/view/17/17. Diakses pada tanggal 13 Oktober 2017.
  61. Abdullah, Ilyas. 2014. Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Pembayaran Pajak/Retribusi Daerah pada UPT. Dipenda Kecamatan Gaung Kabupaten Indragiri Hilir. Jurnal Sistemasi. Universitas Islam Indragiri (UNISI). ISSN : 2302-8149. Vol.3 No.3-Juli 2014. http://sistemasi.ftik.unisi.ac.id/index.php/stmsi/article/view/145/pdf. Diakses pada tanggal 13 Oktober 2017.
  62. Zamzami 2017. In-Depth Exploration Of Market Retribution In Jambi Province, Indonesia. International Journal of Economics, Commerce and Management. ISSN 2348 0386. Vol. V, Issue 6, June 2017. Diakses pada tanggal 13 Oktober 2017.
  63. Moshal Martin Paul, Queens Way Quay (GI). 2017. Bill Payment Systemand Method. international journal of Patent Application Publication moshal United States. US 2017/0032350 A1. Feb. 2, 2017. https://www.google.com/patents/US20170032350. Diakses pada tanggal 13 Oktober 2017.
  64. Zhu, Jane M., Timothy Layton, Anna D. Sinaiko, and Thomas G. McGuire. 2013. The Power of Reinsurance in Health Insurance Exchanges to Improve the Fit of the Payment System and Reduce Incentives for Adverse Selection. The Journal international of Health Care Organization, Provision, and Financing. Vol. 50(4) 255–274. http://journals.sagepub.com/doi/abs/10.1177/0046958014538913. Diakses pada tanggal 13 Oktober 2017.
  65. Judicibus Dario De, Sandro Leopardi, Leonardo Modeo, dan Nicola Pergola.2013. Methode and System For Secured Transactions Over A Wireless Netrwork. Journal International United States Patent De Judicibus Et Al. US 8,352,360 B2. Jan. 8, 2013. Diakses pada tanggal 13 Oktober 2017.
  66. Mattsson Ulf, Yigal Rozenberg dan Wilton. 2013. Tokenization Of Payment Information In Mobile Environments. Journal International United States Patent Application Publication Mattsson et al. US 2013/0212019 A1 Aug. 15, 2013 Diakses pada tanggal 13 Oktober 2017.



DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN A

A.1 Surat Pengantar Skripsi
A.2 Kartu Bimbingan Skripsi dengan Pembimbing I
A.3 Kartu Bimbingan Skripsi dengan Pembimbing II
A.4 Kartu Study Tetap Final (KSTF)
A.5 Form Validasi Skripsi
A.6 Form Validasi Sidang Akademik
A.7 Lembar Persetujuan dan Penugasan Pembimbing
A.8 Lembar Pergantian Judul
A.9 Kwitansi Pembayaran Bimbingan Skripsi
A.10 Kwitansi Pembayaran Validasi Skripsi
A.11 Kwitansi Pembayaran Sidang
A.12 Kwitansi Pembayaran Raharja Career
A.13 Daftar Nilai
A.14 Formulir Seminar Proposal
A.15 Formulir Pertemuan Stakeholder
A.16 Sertifikat TOEFL
A.17 Sertifikat Prospek
A.18 Sertifikat IT Internasional
A.19 Sertifikat IT Nasional
A.20 Surat Penerbitan Dokumen
A.21 Curriculum Vitae (CV)
A.22 Form Penggantian Dosen Pembimbing
A.23 Daftar Mata Kuliah yang Belum Diambil
A.24 Hibah


LAMPIRAN B

B.1 Surat Penugasan dari Sekolah
B.2 Form Observasi
B.3 Form Wawancara
B.4 Surat Keterangan Implementasi Program

Contributors

Novitasari, Tia Maryani