SI1414482739
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PROSES PENGAJUAN PINJAMAN
BERBASIS WEB PADA KOPERASI CU BEREROD GRATIA
Disusun Oleh :
NIM |
: 1414482739
|
NAMA |
JURUSAN SISTEM INFORMASI
KONSENTRASI KOMPUTER AKUNTANSI
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
TANGERANG
2017/2018
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PROSES PENGAJUAN PINJAMAN
BERBASIS WEB PADA KOPERASI CU BEREROD GRATIA
Disusun Oleh :
NIM |
: 1414482739
|
Nama |
|
Jenjang Studi |
: Strata Satu
|
Jurusan |
: Sistem Informasi
|
Konsentrasi |
: Komputer Akuntansi
|
Disahkan Oleh :
Tangerang, ..... 2017
Ketua |
Kepala Jurusan
| ||||
STMIK RAHARJA |
Jurusan Sistem Informasi
| ||||
(Ir. Untung Rahardja, M.Ti) |
(Nur Azizah, M.Akt., M.Kom)
| ||||
NIP : XXXXX |
NIP : XXXXXX
|
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PROSES PENGAJUAN PINJAMAN
BERBASIS WEB PADA KOPERASI CU BEREROD GRATIA
Dibuat Oleh :
NIM |
: 1414482739
|
Nama |
Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif
Jurusan Sistem Informasi
Konsentrasi Komputer Akuntansi
Disetujui Oleh :
Tangerang,.... 2017
Pembimbing I |
Pembimbing II
| ||
(Hani Dewi Ariessanti, M.Kom) |
(Arsi Yulianjani, M.Pd)
| ||
NID : .... |
NID : ....
|
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PROSES PENGAJUAN PINJAMAN
BERBASIS WEB PADA KOPERASI CU BEREROD GRATIA
Dibuat Oleh :
NIM |
: 1414482739
|
Nama |
Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian
Komprehensif
Jurusan Sistem Informasi
Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen
Tahun Akademik 2017/2018
Disetujui Penguji :
Tangerang, .... 2017
Ketua Penguji |
Penguji I |
Penguji II
| ||
(_______________) |
(_______________) |
(_______________)
| ||
NID : |
NID : |
NID :
|
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PROSES PENGAJUAN PINJAMAN
BERBASIS WEB PADA KOPERASI CU BEREROD GRATIA
Disusun Oleh :
NIM |
: 1414482739
|
Nama |
|
Jenjang Studi |
: Strata Satu
|
Jurusan |
: Sistem Informasi
|
Konsentrasi |
: Komputer Akuntansi
|
Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.
Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.
Tangerang, ..... 2017
NIM : 1414482739
|
)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;
ABSTRAKSI
Isi abstraksi dengan bahasa indonesis.
Kata Kunci: ........
ABSTRACT
Isi abstract dengan bahasa inggris.
Keywords : ............
Puji syukur alhamdulillah, penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan seribu jalan, sejuta langkah serta melimpahkan segala rahmat dan karunia-Nya, sehingga laporan Skripsi Penulis dapat berjalan dengan baik dan selesai dengan semestinya.
Tujuan dari pembuatan Skripsi ini adalah sebagai salah satu persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom) untuk jenjang S1 di Perguruan Tinggi Raharja, Cikokol Tangerang. Sebagai bahan penulisan, penulis mengambil data berdasarkan hasil observasi, wawancara, survey serta studi pustaka yang mendukung penulisan ini.
Hati kecil ini pun menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan dari semua pihak penyusunan laporan Skripsi ini tidak akan berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu pada kesempatan yang singkat ini, izinkanlah penulis menyampaikan selaksa pujian dan terimakasih kepada :
- Bapak .......
- ........ .
- ........ .
- ............... .
- Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.
- Kedua orang tua, kakak dan saudara keluarga yang telah memberikan dukungan, baik moril, materil maupun doa untuk keberhasilan kepada penulis.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga Laporan Skripsi ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.
Tangerang, ..... 2017 | |
Mela Rosmaida | |
NIM. 1414482739 |
Daftar isi
- 1 BAB I
- 2 BAB II
- 3 BAB III
- 4 BAB IV
- 5 BAB V
- 6 DAFTAR PUSTAKA
BAB I
Latar Belakang
Koperasi merupakan suatu wadah organisasi yang dapat mensejahterakan masyarakat terutama masyarakat dengan kelas ekonomi menengah kebawah. Peranan koperasi sangat penting di Indonesia, karena dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat Indonesia. Masyarakat dapat melakukan aktivitas menabung ataupun meminjam uang pada koperasi. Selain menabung, koperasi juga menawarkan jasa peminjaman uang dengan bunga yang sangat kecil, sehinga itu tidak membebani masyarakat ketika ingin membangun usaha, atau ada kebutuhan yang sangat mendesak dengan menggunakan uang pinjaman dari koperasi. Koperasi sangatlah berbeda dengan bank, perbedaannya adalah bank menawarkan peminjaman uang dengan bunga yang relatif sangat tinggi sehingga itu menyebabkan masyarakat tidak sanggup untuk membayar angsuran per bulannya, inilah alasan mengapa koperasi begitu memegang peranan penting bagi masyarakat yang ingin meminjam ataupun menyimpan uang.
Pada era modern saat ini, koperasi memerlukan sistem informasi yang dapat memudahkan semua proses yang berkaitan dengan keuangan, salah satunya yang paling penting dari sebuah koperasi ialah proses pengajuan pinjaman. Karena dengan adanya sistem informasi, hal tersebut akan memudahkan proses pengajuan pinjaman yang dilakukan antara anggota dengan staf koperasi, serta sistem tersebut dapat menghasilkan laporan-laporan yang berkaitan mengenai prosedur pengajuan pinjaman menjadi lebih cepat dan akurat.
Koperasi CU Bererod Gratia merupakan salah satu dari sekian banyak koperasi yang ada di Indonesia. Dengan memiliki visi misi yang jelas, Koperasi CU Bererod Gratia sudah menjadi kepercayaan bagi sebagian masyarakat Indonesia. Salah satu misi dari Koperasi CU Bererod Gratia adalah meningkatkan kualitas hidup anggota. Maksudnya adalah Koperasi CU Bererod Gratia menawarkan berbagai jenis simpanan dan pinjaman dengan persyaratan yang tidak membebani para anggotanya.
Saat ini, sistem informasi proses pengajuan pinjaman pada koperasi CU Bererod Gratia masih menggunakan sistem yang manual yaitu dengan menggunakan Microsoft Excel, sehingga mengakibatkan data-data anggota yang megajukan pinjaman menjadi sangat sulit dicari dikarenakan belum adanya sistem yang mengolah data-data tersebut secara komputerisasi. Banyak keluhan yang terjadi pada anggota yang ingin mengajukan pinjaman yang tidak terdata dikarenakan data mereka hilang, dan juga proses pengajuan pinjaman memakan waktu yang lama karena berkas yang menumpuk.
Berdasarkan latar belakang diatas, maka diperlukan suatu aplikasi proses pengajuan pinjaman berbasis web yang dapat meningkatkan efektifitas dan efesiensi dalam proses pengolahan data pada Koperasi CU Bererod Gratia. Untuk itu, peneliti bermaksud untuk melakukan sebuah penilitian dengan judul: “Perancangan Sistem Informasi Proses Pengajuan Pinjaman Berbasis Web Pada Koperasi CU Bererod Gratia.”
Rumusan Masalah
Rumusan masalah pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
-
Apa saja kendala-kendala yang dihadapi pada sistem informasi proses pengajuan pinjaman pada Koperasi CU Bererod Gratia?
-
Bagaimana prosedur pengajuan pinjaman yang telah berjalan pada Koperasi CU Bererod Gratia saat ini?
-
Bagaimana merancang sistem informasi pengajuan pinjaman berbasis web guna meningkatkan efektifitas dan efesiensi kinerja staf pada Koperasi CU Bererod Gratia?
Ruang Lingkup Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas, peneliti membuat ruang lingkup penelitian. Penelitian ini hanya membahas tentang sistem pengajuan pinjaman untuk staf koperasi dalam mengolah data pinjaman anggota, mulai dari proses pengajuan sampai dengan pencairan dana. Pinjaman yang dimaksud disini yaitu berupa pengajuan untuk pinjaman rumah dan pinjaman kendaraan.
Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan Penelitian
-
Tujuan Operasional
-
Dapat mengetahui kebutuhan sistem informasi prosedur pengajuan pinjaman yang ada pada Koperasi CU Bererod Gratia saat ini.
-
Mengetahui kendala apa saja yang dihadapi pada sistem informasi prosedur pengajuan pinjaman yang telah berjalan saat ini.
-
Menghasilkan penerapan sistem informasi pengajuan pinjaman berbasis web yang user friendly.
-
Tujuan Fungsional
-
Dapat menyajikan informasi yang berkaitan dengan proses pengajuan pinjaman pada Koperasi CU Bererod Gratia menjadi lebih mudah, cepat, dan akurat.
-
Dapat menghasilkan sebuah sistem yang bisa dimanfaatkan oleh Koperasi CU Bererod Gratia sehingga kendala-kendala yang dihadapi ada sistem sebelumnya bisa teratasi.
-
Tujuan Individual
-
Dapat menambah ilmu pengetahuan serta pengalaman dalam menganalisis tentang sistem informasi pengajuan pinjaman.
-
Sebagai syarat menyelesaikan Skripsi.
Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
-
Sebagai referensi dasar untuk mendapatkan informasi seputar Skripsi bagi mahasiwa Perguruan Tinggi Raharja.
-
Teridentifikasinya tentang kelebihan dan kekurangan sistem yang tengah berjalan saat ini, sehingga memudahkan untuk melakukan pengembangan atau perbaikan sistem.
-
Sebagai bahan masukan atas kendala-kendala yang terjadi terhadap sistem yang berjalan.
Metode Penelitian
Dalam penelitian mengenai proses simpan pinjam pada Koperasi CU Bererod Gratia peneliti menggunakan beberapa metode penelitian sebagai berikut:
Metode Pengumpulan Data
- Metode Observasi
Metode pengamatan secara langsung ke lokasi sumber data, yaitu pada Koperasi CU Bererod Gratia yang beralamatkan pada Citra Raya Square II Blok B 05B No. 05 untuk mendapatkan data atau informasi yang diperlukan penulis dalam melakukan penelitian ini.
- Metode Wawancara
Metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara melakukan tanya jawab kepada pihak yang terkait, khususnya dibagian proses pengajuan pinjaman guna mendapatkan informasi yang diinginkan.
- Metode Studi Pustaka
Metode ini dilakukan dengan cara mempelajari referensi-referensi buku, artikel, situs internet, jurnal, dan literatur-literatur yang ada untuk mendapatkan data yang dibutuhkan dalam penelitian ini, melalui sumber-sumber kepustakaan yang berhubungan dengan laporan proses pengajuan pinjaman koperasi. Pengumpulan data dengan metode studi pustaka ini peneliti dapat melakukan perbandingan dengan teori-teori yang sudah ada.
Metode Analisis Sistem
Pada penelitian ini, peneliti melakukan analisis pada Koperasi CU Bererod Gratia dengan menggunakan metode analisis SWOT, kekuatan (Strengths), kelemahan (Weakness), peluang (Opportunities) dan ancaman (Threats). Analisis SWOT digunakan karena dapat mengidentifikasi dan menganalisis dari empat faktor tersebut apa saja yang dapat mempengaruhi kinerja dari suatu perusahaan tersebut.
Metode Perancangan Sistem
Dalam penelitian ini, penulis mengusulkan metode rancangan model yang berorientasi objek dengan menggunakan UML (Unified Modeling Language) yaitu menggunakan software Visual Paradigm for UML, dan dalam hal pembuatan sistem peneliti menggunakan Notepad++ sebagai proses penulisan bahasa pemograman PHP dan Bootstrap, serta XAMPP sebagai localhost dan untuk database peneliti menggunakan MySQL.
Metode Pengujian Sistem
Metode pengujian sistem yang digunakan yaitu dengan menggunakan Blackbox Testing. Blackbox Testing adalah metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan fungsional perangkat lunak.
Sistematika Penulisan
Untuk memudahkan dalam pembuatan laporan Skripsi ini, maka penulisan laporan ini terdiri beberapa sub bab dengan sistematika penulisan sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Bab Satu menjelaskan tentang informasi umum seperti latar belakang penelitian ini dibuat, rumusan masalah, tujuan serta manfaat penelitian, metode penelitian, dan sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Bab Dua berisi tentang teori-teori umum dan teori-teori khusus, serta teori-teori yang berhubungan dengan pembuatan penelitian ini.
BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN
Bab Tiga menjelaskan tentang gambaran tentang Koperasi CU Bererod Gratia, visi dan misi, struktur organisasi, wewenang dan tanggung jawab pada perusahaan, juga akan membahas mengenai tata laksana sistem yang berjalan dengan menggunakan Unified Modelling Language (UML) serta masalah yang timbul dari sistem yang berjalan serta alternatif pemecahan masalah. Serta terdapat user requirement yang terdiri dari 4 (empat) tahap elisitasi, yaitu elisitasi tahap 1, elisitasi tahap 2, elisitasi tahap 3, dan final draft elisitasi.
BAB IV HASIL PENELITIAN
Bab Empat berisi tentang sistem yang diusulkan oleh peneliti, diagram rancangan sistem, rancangan basis data, rancangan program, pengujian dengan menggunakan black box testing, metode implementasi serta estimasi biaya.
BAB V PENUTUP
Bab Lima mambahas mengenai kesimpulan dari keseluruan penulisan laporan Skripsi ini dan saran-saran yang diberikan oleh peneliti agar permasalahan yang dihadapi dapat terselesaikan dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB II
Teori Umum
Konsep Dasar Sistem
Definisi Sistem
Istilah sistem sering digunakan untuk menggambarkan hubungan suatu kesatuan yang terdiri dari komponen-komponen yang saling berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan. Berikut ini adalah beberapa pengertian sistem menurut para ahli, yaitu sebagai berikut:
-
Winanti (2014:4)[1], sistem adalah seperangkat komponen yang saling berhubungan dan salig bekerja sama untuk mencapai tujuan.
-
Susanto (2013:22)[2], sistem adalah kumpulan/group dari sub sistem/bagian/komponen apapun baik phisik ataupun non phisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan tertentu.
-
Tohari (2013:2)[3], sistem adalah kumpulan atau himpunan dari unsur atau variabel-variabel yang saling terkait, saling berinteraksi, dan saling tergantung sama lain untuk mencapai tujuan.
Berdasarkan beberapa pengertian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa sistem adalah prosedur yang saling berhubungan yang terintegrasi antara satu komponen dengan komponen lain untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Karakteristik Sistem
Tohari (2013:2)[3] menyatakan bahwa karakteristik suatu sistem sebagai berikut:
Komponen Sistem (Components)
-
Batasan Sistem (Boundary System)
-
Lingkungan Luar Sistem (Environment)
-
Penghubung Sistem (Interface)
-
Masukan (Input)
-
Keluaran (Output)
-
Pengolah (process)
-
Sasaran (Objective)
Suatu sistem terdiri dari komponen-komponen yang saling berinteraksi yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan.
Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem yang satu dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Adanya batas sistem, maka sistem dapat membentuk suatu kesatuan, karena dengan sistem ini, fungsi dan tugas dari subsistem satu dengan yang lainnya berbeda tetapi tetap saling berinteraksi. Dengan kata lain, batas sistem merupakan ruang lingkup atau scope dari sistem atau subsistem itu sendiri.
Lingkungan dari sistem adalah apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi suatu sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan juga dapat merugikan. Lingkungan luar sistem yang menguntungkan Sedangkan, lingkungan luar yang merugikan harus dihilangkan supaya tidak mengganggu operasi dari sistem.
Penghubung merupakan suatu media (penghubung) antara satu subsistem dengan subsistem lainnya yang membentuk satu kesauan, sehingga sumber-sumber daya mengalir dari subsistem yang satu ke subsistem yang lainnya. Dengan kata lain, melalui penghubung, output dari subsistem akan menjadi input bagi subsistem lainnya.
Input adalah energi atau sesuatu yang dimasukkan ke dalam suatu sistem yang dapat berupa masukkan yaitu energi yang dimasukkan supaya sistem dapat beroperasi atau masukkan sinyal yang merupakan energi yang di proses untuk menghasilkan suatu luaran.
Merupakan hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi luaran yang berguna, juga merupakan luaran atau tujuan akhir dari sistem.
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan mengubah input menjadi output.
Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukkan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya.
Klasifikasi Sistem
Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang diantaranya (Taufiq, 2013:8)[4] :
-
Sistem Abstrak (Abstract System) dan Sistem Fisik (Physical System). Sistem abstrak merupakan sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologi, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistem produksi, dan sistem transportasi.
-
System Alamiah (Natural System) dan system Buatan Manusia (Human Made System) Sistem alamiah adalah system yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya system perputaran bumi. Sistem buatan manusia adalah system yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine system. Misalnya system informasi berbasis komputer.
-
Sistem dapat dipastikan dan Sistem tidak dapat dipastikan. Sistem dapat dipastikan merupakan suatu sistem yang input proses dan outputnya sudah ditentukan sejak awal. Sudah dideskripsikan dengan jelas apa inputannya bagaimana cara prosesnya dan harapan yang menjadi outputnya seperti apa. Sedangkan sistem tidak dapat dipastikan atau sistem probabilistik merupakan sebuah sistem yang belum terdefinisi dengan jelas salah satu dari input-proses-output atau ketiganya belum terdefinisi dengan jelas.
-
Sistem tertutup dan Sistem terbuka. Sistem tertutup dan sistem terbuka yang membedakan adalah ada faktor-faktor yang mempengaruhi dari luar sistem atau tidak, jika tidak ada faktor-faktor yang mempengaruhi dari luar itu bisa disebut dengan sistem tertutup tapi jika ada pengaruh komponen dari luar disebut sistem terbuka.
-
Sistem manusia dan Sistem mesin. Sistem manusia dan sistem mesin merupakan sebuah klasifikasi sistem jika dipandang dari pelakunya. Pada zaman yang semakin global dan semuanya serba maju ini tidak semua sistem dikerjakan oleh manusia tapi beberapa sistem dikerjakan oleh mesin tergantung dari kebutuhannya. Sistem manusia adalah suatu sistem yang proses kerjanya dilakukan oleh manusia sebagai contoh pelaku sistem organisasi, sistem akademik yang masih manual, transaksi jual beli di pasar tradisional, dll. Adapun sistem mesin merupakan sebuah sistem yang proses kerjanya dilakukan oleh mesin, sebagai contoh sistem motor, mobil, mesin industri, dan lain-lain.
-
Sistem sederhana dan Sistem kompleks. Sistem dilihat dari tingkat kekomplekan masalahnya dibagi menjadi dua yaitu sistem sederhana dan sistem kompleks. Sistem sederhana merupakan sistem yang sedikit subsistemnya dan komponen-komponennya pun sedikit. Adapun sistem kompleks adalah sistem yang banyak sub-sub sistemnya sehingga proses dari sistem itu sangat rumit.
-
Sistem bisa beradaptasi dan Sistem tidak bisa beradaptasi. Sistem yang bisa berdaptasi terhadap lingkungannya merupakan sebuah sistem yang mampu bertahan dengan adanya perubahan lingkungan. Sedangkan sistem yang tidak bisa beradaptasi dengan lingkungan merupakan sebuah sistem yang tidak mampu bertahan jika terjadi perubahan lingkungan.
-
Sistem Alamiah (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia (Human Made System). Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya sistem tata surya. Sistem buatan manusia adalah sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine system. Misalnya sistem telekomunikasi.
-
Sistem sementara dan sistem selamanya. Sistem sementara dan sistem selamanya merupakan klasifikasi sistem jika dilihat dari pemakaiannya. Sistem sementara merupakan sebuah sistem yang dibangun dan digunakan untuk waktu sementara waktu sebagai contoh sistem pemilihan presiden, setelah proses pemilihan presiden sudah tidak dipakai lagi dan untuk pemilihan lima tahun mendatang kemungkinan sudah dibuat sistem pemilihan presiden yang baru. Sedangkan sistem selamanya merupakan sistem yang dipakai untuk jangka panjang atau digunakan selamanya, misalnya sistem pencernaan.
Gambar 2.1 Sistem Tertutup
Gambar 2.2 Sistem Terbuka
Tujuan Sistem
Adapun tujuan sistem menurut Azhar Susanto (2013:23)[2], adalah target atau sasaran akhir yang ingin dicapai oleh suatu sistem. Agar target tersebut bisa tercapai, maka target atau sasaran tersebut harus diketahui terlebih dahulu ciri-ciri atau kriterianya. Upaya mencapai suatu sasaran tanpa mengetahui ciri-ciri atau kriteria dari sasaran tersebut kemungkinan besar sasaran tersebut tidak akan pernah tercapai. Ciri-ciri atau kriteria dapat juga digunakan sebagai tolak ukur dalam menilai suatu keberhasilan suatu sistem dan menjadi dasar dilakukannya suatu pengendalian.
Dari pengertian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem merupakan kumpulan suatu komponen sistem yang saling berhubungan satu dengan yang lain untuk mencapai tujuan suatu kegiatan pokok perusahaan.
Konsep Dasar Informasi
Definisi Data
Berikut ini terdapat pendapat para ahli mengenai definisi data, yaitu:
Taufiq (2013:13)[4], Data adalah sesuatu yang diberikan untuk kemudian diolah.
Thompson & Handelman dalam buku Bambang Hartono (2013:15)[5], Data adalah hasil pengukuran dan pencatatan terhadap fakta tentang sesuatu, keadaan, tindakan atau kejadian.
Berdasarkan definisi diatas, maka dapat disimpulkan bahwa data merupakan gambaran dari suatu kejadian, data terdiri dari suatu fakta dan angka yang kemudian diolah untuk menghasilkan suatu informasi.
Definisi Informasi
Informasi sangat penting dan diperlukan didalam suatu sistem. Berikut ini adalah beberapa definisi informasi, yaitu:
Terry dalam Yakub (2014:17)[6], Informasi adalah data penting dan memberikan pengetahuan yang berguna. Informasi merupakan pengumpulan dan pengolahan data untuk memberikan keterangan atau pengetahuan.
Pratama (2014:9)[7], Informasi merupakan hasil pengolahan data dari satu atau berbagai sumber, yang kemudian diolah, sehingga memberikan nilai, arti, dan manfaat.
Menurut Yulia Djahir dan Dewi Pratita (2014: 10)[8], Informasi adalah hasil dari pengolahan data menjadi bentuk yang lebih berguna bagi yang menerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian nyata dan dapat digunakan sebagai alat bantu untuk pengambilan suatu keputusan.
Dari beberapa pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa informasi merupakan data penting yang telah diolah yang didapatkan dari berbagai sumber sehingga memberikan nilai, arti, dan manfaat serta membantu dalam proses pengambilan keputusan.
Kualitas Informasi
Berikut ini disampaikan delapan kriteria yang dapat digunakan untuk menentukan nilai dari suatu informasi. Penjelasan tentang kualitas informasi tersebut dipaparkan di bawah ini menurut Lippeveld, Sauborn, dan Bodart di dalam bukunya Bambang Hartono (2013:17-18)[5]:
Relevansi
Kelengkapan dan Keluasan
Kebenaran
Terukur
Keakuratan
Kejelasan
Keluwesan
Ketepatan Waktu
Informasi disediakan atau disajikan untuk digunakan. Oleh karena itu, informasi yang bernilai tinggi adalah yang relevan dengan kebutuhan, yaitu untuk apa informasi itu akan digunakan.
Informasi akan bernilai semakin tinggi, jika tersaji secara lengkap dalam cakupan yang luas. Informasi yang sepotong-sepotong, apalagi tidak tersusun sistematis, tentu tidak akan banyak artinya. Demikian pun bila informasi itu hanya mencangkup area yang sempit dari suatu permasalahan.
Kebenaran informasi ditentukan oleh validitas atau dapatnya dibuktikan. Informmasi berasal dari data, dan data fakta. Informasi yang bernilai tinggi adalah informasi yang benar-benar berasal dari fakta, bukan opini atau ilusi.
Informasi berasal dari data arau hasil pengukuran dan pencacatan terhadap fakta. Jadi, informasi yang bernilai tinggi adalah informasi yang jika dilacak kembali kepada datanya, data tersebut dapat diukur sesuai dengan faktanya.
Informasi berasal dari data arau hasil pengukuran dan pencacatan terhadap fakta. Oleh karena itu kecermatan dalam mengukur dan mencatat fakta akan menentukan keakuratan data dan nilai dari informasi yang dihasilkan.
Informasi dapat disajikan dalam berbagai bentuk teks, tabel, grafik, chart, dan lain-lain. Namun, apa pun bentuk yang dipilih, yang penting adalah menjadikan pemakai mudah memahami maknanya. Oleh sebab itu, selain bentuk penyajiannya harus benar, juga harus diperhatikan kemampuan pemakai dalam memahaminya.
Informasi yang baik adalah yang mudah diubah-ubah bentuk penyajiannya sesuai dengan kebutuhan dan situasi yang dihadapi.
Informasi yang baik adalah informasi yang disajikan tepat pada saat dibutuhkan. Informasi yang terlambat datang menjadi informasi basi yang tidak ada lagi nilainya.
Nilai Informasi
Davis dalam Sutarman (2012:14)[9] menjelaskan, Nilai informasi dikatakan sempurna apabila perbedaan apabila perbedaan antara kebijakan optimal, tanpa informasi yang sempurna dan kebijakan optimal menggunakan informasi yang sempurna dapat dinyatakan dengan jelas. Pengukuran suatu nilai informasi biasanya dihubungkan dengan Analisis Cost Effectiveness atau Cost Benefit.
Lebih lanjut, Davis mengemukakan bahwa ada 10 sifat yang dapat menentukan nilai informasi. Adapun 10 (sepuluh) sifat yang dapat menentukan nilai informasi yaitu sebagai berikut:
Kemudahan dalam memperoleh
Luas dan Lengkap
Ketelitian
Kecocokan
Ketepatan Waktu
Kejelasan (Clarity)
Fleksibilitas atau Keluwasannya
Dapat Dibuktikan
Tidak Ada Prasangka
Dapat Diukur
Informasi memperoleh nilai yang lebih sempurna apabila diperoleh secara mudah. Informasi yang penting dan sangat dibutuhkan sangat dibutuhkan menjadi tidak bernilai jika sulit diperoleh.
Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai lingkup atau cakupan yag luas dan lengkap. Informasi yang tidak lengkap menjadi tidak bernilai, karena tidak dapat digunakan secara baik.
Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai ketelitian yang tinggi atau akurat. Informasi menjadi tidak bernilai jika tidak akurat, karena akan mengakibatkan kesalahan pengambilan keputusan.
Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila sesuai dengan kebutuhan penggunanya. Informasi menjadi berharga dan penting menjadi tidak bernilai jika tidak sesuai dengan kebutuhan enggunanya, karena tidak dapat dimanfaatkan untuk pengambilan keputusan.
Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila dapat diterima oleh pengguna pada saat yang tepat. Informasi berharga dan penting menjadi tidak bernilai jika terlambat diterima atau usang, karena tidak dapat dimanfaatkan pada saat pengambilan keputusan.
Informasi yang jelas akan meningkatkan kesempurnaan nilai informasi. Kejelasan informasi diengaruhi oleh bentuk format informasi.
Nilai informasi semakin sempurna apabila memiliki fleksibilitas tinggi. Fleksibilitas informasi diperlukan oleh para manajer atau pemimpin pada saat pengambilan keputusan.
Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut dapat dibukktikan kebenarannya. Kebenaran informasi bergantung pada validitas dan relevan.
Nilai informasi semakin semourna apabila informasi tersebut tidak menimbulkan prasangka dan keraguan adanya kesalahan informasi.
Informasi untuk pengambilan keputusan harusnya dapat diukur agar dapat mecapai nilai yang sempurna.
Berdasarkan uraian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa Nilai Informasi merupakan perilaku yang digunakan dalam mengambil keputusan untuk memperoleh sebuah informasi yang dapat diukur dan dibuktikan.
Konsep Dasar Sistem Informasi
Definisi Sistem Informasi
Berikut ini ada dua definisi dari sistem informasi, yaitu:
Sutarman (2012:13)[9], sistem Informasi adalah sistem yang dapat didefinisikan dengan mengumpulkan, memproses, menganalisis, menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu. Seperti sistem lainnya, sebuah informasi terdiri atas input (data, intruksi) dan output (laporan, kalkulasi).
Laudon dalam Yakub (2014:34)[6], sistem informasi merupakan sekumpulan komponen yang saling berhubungan untuk mengumoulkan atau mendapatkan, menyimpan, dan mendistribuskan informasi guna menunjang pengambilan keputusan dalam organisasi.
Berdasarkan kedua pendapat diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa Sistem Informasi adalam suatu sistem dalam suatu organisasi yang digunakan untuk menunjang pengambilan keputusan dengan cara mengumpulkan, memproses, dan menganalisis.
Macam-macam Sistem Informasi
Tohari (2013:8)[3] menjelaskan terdapat empat jenis sistem informasi yang dianggap dapat menunjang efektivitas dan efesiensi suatu perusahan. Empat jenis sistem informasi tersebut sudah jamak terdapat disebuah perusahaan. Keempat jenis tersebut yakni:
Sistem Informasi Akuntansi, yaitu sistem informasiyang menyajikan informasi yang dipakai oleh pemakai fungsi akuntansi. Sistem ini mencakupsemua transaksi yang berhubungan dengan keuangan di sebuah perusahaan atau organisasi.
Sistem Informasi Manufaktur, yaitu sistem informasi yang bekerja sama dengan sistem informasi lain untuk mendukung manajemen perusahaan dalam menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan produk atau jasa yang dihasilkan perusahaan.
Sistem Informasi SDM, yaitu Sistem Informasi yang digunakan oleh perusahaan khususnya di bagian personalia.
Sistem informasi Pemasaran, yaitu Sistem Informasu yang menyediakan informasi yang dibutuhkan oleh fungsi pemasaran.
Komponen Sistem Informasi
Komponen-komponen yang terdapat di dalam semua jenis sistem informasi mencakup tujuh poin. Berikut ketujuh komponen tersebut beserta dengan penjelasan masing-masing (Pratama, 2014:11)[7] :
Input (masukan)
Output (Keluaran)
Software (Perangkat Lunak)
Hardware (Perangkat Keras)
Database (Basis Data)
Kontrol dan prosedur
Teknologi dan Jaringan Komputer
Sebuah informasi berasal dari data yang telah diolah dan diverifikasi sehingga akurat, bermanfaat, dan memiliki nilai. Komponen input ini berfungsi untuk menerima semua input (masukan) dari pengguna, inputan yang diterima dalam bentuk data. Data ini berasal dari satu maupun beberapa buah sumber.
Sebuah sistem informasi akan menghasilkan keluaran (Output) berupa informasi. Komponen output berfungsi untuk menyajikan hasil akhir ke pengguna sistem informasi.
Komponen software (perangkat lunak) mencakup semua perangkat lunak yang digunakan didalam sistem informasi. Adanya komponen perangkat lunak ini akan membantu sistem infromasi didalam menjalankan tugasnya dan untuk dapat dijalankan sebagaimana mestinya.
Komponen hardware (perangkat keras) mencakup semua perangkat keras komputer yang digunakan secara fisik di dalam sistem informasi, baik dikomputer server maupun di komputer klient.
Komponen basis data berfungsi untuk menyimpan semua data dan informasi kedalam satu atau beberapa tabel. Setiap tabel memiliki field masing-masing. Setiap table memiliki fungsi penyimpanan masing-masing, serta antartabel dapat juga terjadi relasi (hubungan).
Kontrol dan prosedur adalah dua buah komponen yang menjadi satu. Komponen kontrol berfungsi untuk mencegah terjadinya beragam gangguan dan ancaman terhadap data dan informasi yang ada di dalam sistem informasi, termasuk juga sistem informasi itu sendiri beserta fisiknya (dalam hal ini komputer server).
Komponen terakhir di dalam sistem informasi ini, yaitu teknologi jaringan komputer, memegang peranan terpenting untuk sebuah sistem informasi. Komponen teknologi mengatur software, hardware, database, kontrol dan prosedur, input, dan output.
Definisi Perancangan Sistem
Dalam membuat sistem, perlu dibuatnya suatu perancangan sistem. Berikut ini ada dua definisi perancangan sistem, yaitu:
Josi dalam Jurnal UISU Vol. 2 No. 1 (2017:69)[10] Perancangan Sistem ialah suatu kondisi dimana pengembang membuat skema aplikasi yang akan dibangun, yang didasarkan pada hasil dari analisis.
McLeod dalam Fauzi dkk dalam Jurnal Surya Infromatika Vol.1 No.1 (2015:26)[11], Perancangan sistem adalah penentuan proses dan data yang diperlukan oleh sistem baru, jika sistem itu berbasis komputer, perancangan dapat dinyatakan spesifikasi peralatan yang digunakan.
Berdasarkan kedua pengertian diatas maka dapat disimpulkan, perancangan sistem merupakan kondisi dimana ada pengembangan sebuah sistem atau aplikasi yang akan dibangun yang sebelumnya telah dianalisis untuk menghasilkan suatu sistem informasi berbasis komputer yang lebih baik lagi.
Konsep Dasar Analisis Sistem
Definisi Analisis Sistem
Berikut ini ada dua pendapat para ahli mengenai definisi analisis sistem, yaitu:
Kristanto dalam Sunyoto (2012:210)[12], analisis sistem adalah orang yang mempunyai kemampuan untuk menganalisis sebuah sistem, memilih alternative pemecahan masalah dan menyelesaikan masalah tersebut dengan menggunakan komputer.
Yogiyanto dalam Sunyoto (2014:210)[12], analisis sistem adalah penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan, kesempatan, hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan.
Berdasarkan kedua pendapat diatas, maka dapat disimpulkan bahwa, analisis sistem adalah seorang yang memiliki kemampuan untuk menganalisis sebuah sistem yang berfungsi untuk memecahkan masalah.
Tahapan Analisis Sistem
Menurut Murad dalam Jurnal CCIT (2013:51)[13], tahap analisis merupakan tahap dalam mencari informasi sebanyak-banyaknya mengenai sistem yang diteliti dengan melakukan metode-metode pengumpulan data sehingga ditemukan kelebihan dan kekurangan sistem serta user requirement. Selain itu, tahap ini juga dilakukan untuk mencari pemecah masalah dan menganalisa bagaimana sistem akan dibangun untuk memecahkan masalah pada sistem sebelumnya.
Fungsi Analisis Sistem
Tohari (2013:11)[3] menyatakan bahwa:
Mengidentifikasi masalah-masalah kebutuhan user
Menyatakan secara spesifik sasaran yang harus dicapai untuk memenuhi kebutuhan user
Memilih alternatif-a;ternatif metode pemecahan masalah
Merencanakan dan menerapkan rancangan sistemnya sesuai dengan permintaan user.
Teori Khusus
Konsep Dasar Koperasi
Definisi Koprasi
Menurut Undang-Undang No. 25 tahun 1992, Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan. Koperasi bertujuan untuk menyejahterakan anggotanya. Berdasarkan pengertian tersebut, yang dapat menjadi anggota koperasi yaitu:
Perorangan, yaitu orang yang secara sukarela menjadi anggota koperasi
Badan hukum koperasi, yaitu suatu koperasi yang menjadi anggota
koperasi yang memiliki lingkup lebih luas
Fungsi dan Peran Koperasi
Menurut Undang-undang No. 25 tahun 1992 Pasal 4 dijelaskan bahwa fungsi dan peran koperasi sebagai berikut:
Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosialnya;
Berperan serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan manusia dan masyarakat;
Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional dengan koperasi sebagai soko-gurunya;
Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional, yang merupakan usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi;
Mengembangkan kreativitas dan membangun jiwa berorganisasi bagi para pelajar.
Prinsip Koperasi
Menurut UU No. 25 tahun 1992 Pasal 5 disebutkan beberapa prinsip koperasi, yaitu:
Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka;
Pengelolaan dilakukan secara demokratis;
Pembagian Sisa Hasil Usaha (SHU) dilakukan secara adil sebanding dengan besarnya jasa usaha masing-masing anggota (andil anggota tersebut dalam koperasi);
Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal;
Kemandirian;
Pendidikan perkoprasian;
Kerjasama antar koperasi.
Jenis-jenis Koperasi
Menurut UU Nomor 25 Tahun 1992 Tentang Perkoperasian Koperasi secara umum dapat dikelompokkan menjadi koperasi konsumen, koperasi produsen dan koperasi kredit (jasa keuangan). Koperasi dapat pula dikelompokkan berdasarkan sektor usahanya, yaitu:
Koperasi Simpan Pinjam
Koperasi Konsumen
Koperasi Produsen
Koperasi Pemasaran
Koperasi Jasa
Koperasi Simpan Pinjam Adalah koperasi yang bergerak di bidang simpanan dan pinjaman.
Koperasi Konsumen Adalah koperasi beranggotakan para konsumen dengan menjalankan kegiatannya jual beli menjual barang konsumsi.
Koperasi Produsen Adalah koperasi beranggotakan para pengusaha kecil (UKM) dengan menjalankan kegiatan pengadaan bahan baku dan penolong untuk anggotanya.
Koperasi Pemasaran Koperasi yang menjalankan kegiatan penjualan produk/jasa koperasinya atau anggotanya.
Koperasi Jasa Koperasi yang bergerak di bidang usaha jasa lainnya.
Sumber Modal Koperasi
Seperti halnya bentuk badan usaha yang lain, untuk menjalankan kegiatan usahanya koperasi memerlukan modal. Adapun modal koperasi terdiri atas modal sendiri dan modal pinjaman.
Modal sendiri meliputi sumber modal sebagai berikut:Simpanan Pokok
Simpanan Wajib
Simpanan khusus/lain-lain
Dana Cadangan
Hibah
Simpanan pokok adalah sejumlah uang yang wajib dibayarkan oleh anggota kepada koperasi pada saat masuk menjadi anggota. Simpanan pokok tidak dapat diambil kembali selama yang bersangkutan masih menjadi anggota koperasi. Simpanan pokok jumlahnya sama untuk setiap anggota.
Simpanan wajib adalah jumlah simpanan tertentu yang harus dibayarkan oleh anggota kepada koperasi dalam waktu dan kesempatan tertentu, misalnya tiap bulan dengan jumlah simpanan yang sama untuk setiap bulannya. Simpanan wajib tidak dapat diambil kembali selama yang bersangkutan masih menjadi anggota koperasi.
misalnya:Simpanan sukarela (simpanan yang dapat diambil kapan saja), Simpanan Qurba, dan Deposito Berjangka.
Dana cadangan adalah sejumlah uang yang diperoleh dari penyisihan Sisa Hasil usaha, yang dimaksudkan untuk pemupukan modal sendiri, pembagian kepada anggota yang keluar dari keanggotaan koperasi, dan untuk menutup kerugian koperasi bila diperlukan.
Hibah adalah sejumlah uang atau barang modal yang dapat dinilai dengan uang yang diterima dari pihak lain yang bersifat hibah/pemberian dan tidak mengikat. Adapun modal pinjaman koperasi berasal dari pihak-pihak sebagai berikut:
a. Anggota dan calon anggota
b. Koperasi lainnya dan/atau anggotanya yang didasari dengan perjanjian kerjasama antarkoperasi
c. Bank dan Lembaga keuangan bukan banklembaga keuangan lainnya yang dilakukan berdasarkan ketentuan peraturan perudang-undangan yang berlaku
d. Penerbitan obligasi dan surat utang lainnya yang dilakukan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku
e. Sumber lain yang sah.
Konsep Dasar Kredit
Definisi Kredit
Berikut ini ada dua pendapat para ahli mengenai definisi dari Kredit, diantaranya yaitu:
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998, kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antara bank dengan pihak lain yang diwajibkan pihak peminjam untuk melunasi hutangnya setelah jangka waktu tertentu dengan jumlah bunga, imbalan atau pembagian hasil keuntungan.
Menurut Kasmir (2013:98), kredit dalam pengertian umum adalah bahwa kredit diserahkan kepada kepercayaan atas kemampuan si peminjam untuk membayar sejumlah uang pada masa yang akan datang.
Berdasarkan dua pendapat diatas, dapat disimpulkan definisi kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang diserahkan atas kemampuan si peminjam untuk membayar pada masa yang akan datang.
Unsur-unsur Kredit
Menurut Rivai (2013:198)[14] unsur-unsur yang terdapat dalam kredit adalah sebagai berikut:
Terdapat dua pihak, yaitu pemberi kredit (kreditur) dan penerima kredit (debitur).
Terdapat kepercayaan pemberi kredit kepada penerima kredit yang didasarkan atas credit rating penerima kredit
Terdapat persetujuan, berupa kesepakatan pihak bank dengan pihak lainnya yang berjanji membayar dari penerima kredit kepada pemberi kredit.
Terdapat penyerahan barang, jasa atau uang dari pemberi kredit kepada penerima kredit
Terdapat unsur waktu (time element).
Terdapat unsur resiko (degree of risk) baik di pihak pemberi kredit maupun di pihak penerima kredit.
Terdapat unsur bunga sebagai kompensasi (prestasi) kepada pemberi kredit.
Fungsi dan Tujuan Kredit
Fungsi kredit menurut Rivai (2013:200)[14] didalam perekonomian, perdagangan, dan keuangan dapat dikemukakan sebagai berikut:
Meningkatkan utility (daya guna) dari modal/uang.
Meningkatkan utility (daya guna) suatu barang.
Meningkatkan peredaran dan lalu lintas uang.
Menimbulkan gairah berusaha masyarakat.
Alat stabilitas ekonomi.
Jembatan untuk peningkatan pendapatan nasional.
Sebagai alat meningkatkan hubungan ekonomi internasional.
Konsep Dasar Analisa SWOT
Definisi SWOT
Menurut Fatimah (2016:7)[15], Analisis SWOT merupakan akronim atau singkatan dari 4 kata yaitu strengths, weaknesses, opportunities, dan threaths. Analisis SWOT ini merupakan salah satu metode ang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportinities), dan ancaman (threats) dalam suatu spekulasi bisnis, Beberapa instrumen perencanaan strategis klasik yang memberikan cara sederhana untuk memperkirakan cara terbaik dalam menentukan sebuah stategi. Instrumen ini memudahkan para praktisi untuk menentukan apa yang bisa dicapai, dan hal-hal apa saja yang perlu di perhatikan oleh mereka.
Analisis SWOT merupakan suatu instrumen pengidentifikasian berbagai faktor yang membentuk secara sistematis yang digunakan untuk merumuskan strategi perusahaan. Pendekatan analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportinities), dan ancaman (threats). Secara singkat analisis SWOT dapat diterapkan dengan cara menganalisis dan memilah hal-hal yang mempengaruhi keempat faktornya. Dengan demikian, hasil dari analisis dapat membentuk perencanaan strategi berdasarkan hasil analisis terhadap faktor-faktor strategis perusahaan (kekuatan,kelemahan,peluang, dan ancaman).
Manfaat Analisis SWOT
Analisis SWOT dianggap memiliki banyak manfsst dan kelebihan dibandingkan dengan metode analisa yang lain. Berikut perupakan penjabaran beberapa manfaat menggunakan metode analisa SWOT :
Analisis SWOT dapat membantu melihat suatu persoalan dari empat sisi sekaligus yang menjadi dasar sebuah analisis persoalan, yaitu kekuatan, kelemahan, kesempatan atau peluang, dan ancaman.
Analisis SWOT mampu memberikan hasil berupa analisis yang cukup tajam sehingga mampu memberikan arahan ataupun rekomendasi untuk mempertahankan kekuatan sekaligus menambah keuntungan berdasarkan sisi peluang yang ada, sambil mengurangi kekurangan dan juga menghindari ancaman.
Analisis SWOT dapat membantu kita “membedah” organisasi dari empat sisi yang dapat menjadi dasar dalam proses identifikasinya dan dengan analisis ini kita dapat menemukan sisi-sisi yang terkadang terlupakan atau tidak terlihat selama ini.
Analisis SWOT dapat menjadi instrumen yang cukup ampuh dalam melakukan analisis strategi, sehingga dapat menemukan langkah yang tepat dan terbaik sesuai dengan situasi pada saat itu.
Analisis SWOT dapat digunakan untuk membantu organisasi meminimalisasi kelemahan yang ada serta menekan munculnya dampak ancaman yang mungkin akan timbul.
Faktor-faktor Analisis SWot
Strength (Kekuatan)
Weaknesses (Kelemahan)
Opportinities (Peluang)
Threats (Ancaman)
Strengths merupakan sebuah kondisi yang menjadi sebuah kekuatan dalam organisasi. Faktor-faktor kekuatan merupakan suatu kompetensi khusus atau sebuah kompetensi keunggulan yang terdapat dalam tubuh organisasi itu sendiri. Faktor-faktor kekuatan tersebut merupakan nilai plus atau keunggulan komperatif dari sebuah organisasi. Hal tersebut muda terlihat apabila sebuah organisasi memiliki hal khusus yang lebih unggul dari pesaing-pesaingnya serta dapat memuaskan stakeholder maupun pelanggan.
Sebagai contoh dari sisi keunggulan, antara lain kekuatan organisasi yang bergerak dibidang penjualan handphone. Perusahaan tersebut menjual handphone yang khusus memiliki fitur underwater. Fitur underwater tersebut merupakan salah satu strength atau kekuatan yang dimiliki oleh perusahaan handphone tersebut.
Weaknesses merupakan kondisi atau segala sesuatu hal yang menjadi kelemahan atau kekurangan yang terdapat dalam tubuh organisasi. Pada dasarnya, sebuah kelemahan merupakan suatu hal yang wajar ada dalam organisasi. Namun yang terpenting adalah bagaimana organisasi membangun sebuah kebijakan sehingga dapat meminimalisasi kelemahan-kelemahan tersebut atau bahkan dapat menghilangkan kelemahan yang ada.
Kelemahan ini dapat berupa kelemahan dalam sarana dan prasarana. Kualitas atau kemampuan karyawan yang ada dalam organisasi, lemahnya kepercayaan konsumen, tidak sesuainya antara hasil produksi dengan kebutuhan konsumen atau dunia usaha da industri. Kelemahan yang harus segera dibenahi oleh para stakeholder dalam suatu perusahaan, antara lain yaitu :
a. Lemahnya SDM dalam organisasi
b. Sarana dan prasarana yang masih sebatas pada sarana wajib saja.
c. Kurangnya sensitivitas dalam menangkap peluang yang ada, sehingga cenderung membuat organisasi mudah puas dengan keadaan yang dihadapi sekarang ini.
d. Output pada produk yang belum sepenuhnya bersaing dengan produk perusahaan yang lain dan sebagainya.
Beberapa situasi yang dapat menjadi peluang sebuah perusahaan antara lain sebagai berikut :
a. Kecenderungan pasar menyukai produk tertentu
b. Identifikasi suatu produk yang belum mendapat perhatian pasar.<br
c. Perubahan dalam situasi perdagangan dengan parakompetitor
d. Hubungan dengan konsumen
Sedangkan, ada beberapa peluang yang dapat dikembangkan oleh organisasi, atau perusahaan melihat situasi eksternal yang semakin akrab dengan kemajuan teknologi. Peluang tersebut antara lain, yaitu :
a. Di era kemajuan teknologi yang semakin pesat, memudahkan prusahaan untuk mengembangkan usahanya dengan bantuan alat-alat teknologi yang semakin canggih. Apabila dapat dilakukan dengan optimal, maka kemungkinan dapat meminimalisasi penggunaan bantuan tenaga kerja manusia dalam pekerjaan tertentu.
b. Penggunaan media sosial yang semakin akrab di kalangan masyarakat indonesia, memudahkan perusahaan untuk menjadikan media sosial sebagai sarana pemasaran yang cukup efektif.
Threats atau ancaman ini merupakan kebalikan dari peluang atau opportunities. Ancaman merupakan kondisi eksternal yang dapat mengganggu kelancaran berjalannya sebuah organisasi atau perusahaan. Ancaman dapat meliputi hal-hal dari lingkungan yang tidak menguntungkan bagi sebuah organisasi. Apabila ancaman tidak segera ditanggulangi maka dapat berakibat dampak berkepanjangan sehingga menjadi sebuah penghalang atau penghambattercapainya visi dan misi sebuah organisasi atau perusahaan. Ancaman bisa dilihat dari tingkat keparahan pengaruhnya (seriousness) dan kemungkinan terjadinya (probability of accurrence). Sama seperti peluan, ancaman juga dapat dikategorikan dalam tingkatan-tingkatan sebagai berikut :
a. Ancaman utama (major threat)
Sebuah ancaman yang kemungkinan terjadinya tinggi dan kemungkinan dapat berdampak besar. Menanggulangi ancaman jenis ini, maka diperlukan beberapa planning dan strategi yang serius agar ancaman ini tidak mengancam keberlangsungan hidup organisasi atau perusahaan
b. Ancaman moderate (moderate threat)
Jenis ancaman ini yang merupakan kombinasi tingkat keparahan dan kemungkinan terjado. Sebagai contoh ancaman jenis ini adalah kemungkinan tingkat keparahan yang tinggi namun kemungkinan terjadinya rendah, begitu sebaliknya.
c. Ancaman tidak utama (minor threat)
Ancaman ini merupakan jenis ancaman yang dampaknya kecil dan kemungkinan terjadinya juga kecil. Meskipun merupakan jenis ancaman yang ringan, namun sebaiknya jenis ancaman ini perlu segera dideteksi dan ditanggulangi. Hal tersebut tentu akan meminimalisasi kemungkinan ancaman tidak utama ini berubah menjadi ancaman yang lebih serius.
Literature Review
BAB III
Gambaran Umum Perusahaan
Sejarah Singkat Perusahaan
Perguruan Tinggi Raharja bermula dari sebuah lembaga kursus komputer yang bernama LPPK (Lembaga Pendidikan dan Penelitian Komputer) Raharja yang terletak di Jl. Gatot Subroto km.2 Harmoni Mas Cimone Tangerang.LPPK Raharja diresmikan pada tanggal 3 Januari 1994 oleh bapak walikota Tangerang Drs. H. Zakaria Mahmud, Raharja telah terdaftar pada Depdiknas Kotamadya Tangerang dengan nomor 201/PLSM/02.4/L.93. Lembaga inilah yang mempelopori penggunaan operating system windows dan aplikasinya diwilayah Tangerang dan sekitarnya, hal tersebut mendapat respon positif dan jumlah peminatnya pun meningkat pesat seiring dengan kerjasama yang di lakukan oleh lembaga ini dengan sekolah Lanjutan Tingkat Atas yang ada di Tangerang.
Karena semakin pesatnya perkembangan dan pertumbuhan akan komputerisasi dan meningkatnya peminat masyarakat Tangerang maka pada tanggal 24 Maret 1999 LPPK Raharja berkembang menjadi Akademi Manajemen Informatika dan Komputer (AMIK) Raharja Informatika yang diresmikan melalui surat keputusan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor: 56/D/O/1999 yang diserahkan langsung dari Bapak Prof. Dr. Udju D. Rusdi selaku Koordinator KOPERTIS wilayah IV Jawa Barat kepada ketua yayasan Nirwana Nusantara Ibu Kasarina Sudjono. Pada tanggal 2 Februari 2000 dengan menyelenggarakan jurusan Manajemen Informatika.
Pada tanggal 2 Februari 2000 AMIK Raharja Informatika menjadi satu-satunya perguruan tinggi yang menjalankan studi formal untuk program Diploma I (DI) dengan memberikan gelar Ahli Pratama dan Program Diploma II (DII) dengan memberikan gelar Ahli Muda dan Diploma III (DIII) dengan memberikan gelar Ahli Madya kepada lulusannya, sesuai dengan surat keputusan Koordinator Perguruan Tinggi Swasta wilayah IV Jawa Barat dengan Nomor 3024/004/KL/1999.
Kemudian pada tanggal 7 September 2000 sesuai dengan surat keputusan Direktur Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional Nomor 354/Dikti/Kep/2000 menambah 2 program yakni D3 Teknik Informatika dan D3 Komputer Akuntasi.
Kini AMIK Raharja Informatika mempunyai 3 (tiga) program studi Diploma III dengan jurusan Manajemen Informatika (MI), Teknik Informatika (TI), dan Komputer Akuntansi (KA) yang masing-masing jurusan memberikan gelar Ahli Madya (A.md), Ahli Muda (AM), Ahli Pratama (AP) kepada lulusannya.
Pada tanggal 20 Oktober 2000 dalam usahanya untuk meningkatkan mutu dan kualitas dari pada lulusan AMIK RAHARJA INFORMATIKA meningkatkan statusnya dengan membuka Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) RAHARJA. Dengan surat keputusan Nomor 42/01/YNN/PR/II/200. ketua Yayasan Nirwana Nusantara mengajukan permohonan pendirian STMIK RAHARJA kepada Mendiknas KOPERTIS Wilayah IV jawa barat dengan 3 (tiga) program studi SI Jurusan Sistem Informasi (SI), Teknik Informatika(TI), dan Sistem Komputer (SK), hal tersebut telah mendapat tanggapan dari Direktur Jendral Pendidikan Tinggi dengan surat keputusan Nomor 5706/D/T/2000. Tidak hanya sampai disini, dalam rangka meningkatkan mutu dan kualitas lulusan RAHARJA sesuai dengan Rencana Induk Pengembangan (RIP) Raharja, bahwa dalam kurun waktu tidak lebih dari 5 tahun sudah berdiri Universitas RAHARJA.
Pada saat ini, Perguruan Tinggi Raharja pun telah meningkatkan mutu dan kualitasnya melalui sertifikat Akreditasi, diantaranya yaitu sebagai berikut:
- Pada tanggal 5 April 2006 dengan sertifikat Akreditasi Nomor 00117/Ak-1-DIII-03/DFXMEI/IV/2002 yang berisi Badan Akreditasi nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma III Manajemen Informatika di AMIK Raharja Informatika Terakreditasi A.
- Pada tanggal 4 Mei 2006 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 08479/Ak-X-SI-001/CAGTLF/V/2006 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa studi Strata 1 Teknik Informatika di STMIK Raharja terakreditasi B.
- Pada tanggal 11 Mei 2006 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 08523/Ak-X-S1-002/CAGSIM/V/2006 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Strata 1 Sistem Informasi di STMIK Raharja terakreditasi B.
- Pada tanggal 3 Agustus 2007 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 006/BAN-PT/AK-VIII/DPI-III/2007 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma III Manajemen Informatika di AMIK Raharja Informatika terakreditasi B.
- Pada tanggal 25 Agustus 2007 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 019/BAN-PT/AK-X/SI/VIII/2007 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program Strata 1 Sistem Komputer di STMIK Raharja terakreditasi B.
- Pada tanggal 29 Desember 2007 sesuai surat keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 017/BAN-PT/AK-VII/Dpl-III/XII/2007 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma III Teknik Informatika di AMIK Raharja Informatika dengan terakreditasi B.
- Pada tanggal 18 Januari 2008 sesuai surat Keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 019/BAN-PT/AK-VII/Dpl-III/I/2008 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma Tiga Komputerisasi Akuntansi di AMIK Raharja Informatika terakreditasi A.
- Pada tanggal 08 Juli 2011 sesuai surat Keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 010/BAN-PT/Ak-XIV/S1/VII/2011, menyatakan bahwa Program Studi Sarjana Teknik Informatika, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Raharja, Tangerang terakreditasi B.
- Pada tanggal 23 September 2011 sesuai surat Keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 025/BAN-PT/Ak-XIV/S1/IX/2011, menyatakan bahwa Program Studi Sarjana Sistem Informasi, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Raharja, Tangerang terakreditasi B.
Struktur Organisasi Perguruan Tinggi Raharja
Tugas dan Tanggung Jawab
1. Presiden Direktur
Wewenang :
- Menyelenggarakan program kerja yang berpedoman pada visi, misi, fungsi dan tujuan pendirian Perguruan Tinggi Raharja.
- Menyelenggarakan kegiatan dan pengembangan pendidikan, penelitian serta pengabdian pada masyarakat.
- Menyelenggarakan kegiatan pengembangan administrasi.
- Menyelenggarakan kegiatan-kegiatan yang menunjang terwujudnya Tri Darma Perguruan Tinggi.
Tanggung Jawab :
- Pemimpin penyelenggaraan pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, membina tenaga edukatif, mahasiswa, tenaga administrasi dan terhadap lingkungan.
2. Direktur
Wewenang:
- Merupakan wakil presiden direktur.
- membantu presiden direktur dalam berbagai kegiatan.
3.Pembantu (Bidang Akademik)
Wewenang :
- Menjalankan program kebijaksanaan akademik.
- Mengawasi dan membina serta mengembangkan program studi sesuai kebijaksanaan yang telah digariskan.
- Membina dan mengembangkan kegiatan penelitian dan pengabdian pada masyarakat.
- Mengadakan afiliasi.
- Membina dan mengembangkan kelembagaan.
Tanggung Jawab :
- Membantu ketua dalam memimpin pelaksanaan pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat.
4.Pembantu Direktur II (Administrasi)
Wewenang :
- Melaksanakan dan mengelola seluruh kegiatan administrasi dan keuangan.
- Membina dan mengembangkan kepegawaian.
- Mengadakan sarana dan prasarana kepegawaian.
Tanggung Jawab :
- Membantu ketua dalam pelaksanaan kegiatan dibidang keuangan dan administrasi.
5. Pembantu Direktur III (Bidang Kemahasiswaan)
Wewenang :
- Membina kegiatan kemahasiswaan.
- Membina kehidupan mahasiswa dalam kampus sehingga dapat mengembangkan penalaran.
- Membina dan mengawasi kegiatan lembaga mahasiswa serta unit kegiatan khusus akademik.
Tanggung Jawab :
- Membantu ketua dalam pelaksanaan kegiatan dibidang kemahasiswaan serta pelayanan kesejahteraan mahasiswa.
6.Asisten Direktur Akademik
Wewenang :
- Mengusulkan kepada Direktur atas prosedur pelaksanaan proses belajar mengajar.
- Mengusulkan kepada Direktur tentang kenaikan honor staff binaannya.
- Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.
- Memberikan kebijakan pelaksanaan layanan pada bidangnya.
- Mengusulkan kepada Direktur tentang unit layanan baru yang dibutuhkan.
- Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan.
- Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan dan pemberhentian dosen.
Tanggung Jawab :
- Bertanggung jawab atas penyusunan JRS yang efektif dan efisien, pengimplementasian pelaksanaan proses belajar mengajar, kemajuan kualitas pelayanan akademik yang berkesinambungan, dan kelancaran proses belajar mengajar.
7. Kepala Jurusan
Wewenang:
- Mengusulkan kepada Assisten Direktur Akademik tentang perubahan mata kuliah dan materi kuliah yang dianggap telah kadaluarsa bahkan perubahan kurikulum jurusan.
- Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang kenaikan honor dosen binaannya.
- Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang pengadaan seminar, pelatihan, penambahan kelas perkuliahan pengangkatan dosen baru dan pemberhentian dosen.
- Memberikan kebijakan administratif Akademik seperti cuti kuliah, perpindahan jurusan, ujian susulan, dan pembukaan semester pendek.
- Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang pembukaan peminatan/konsentrasi baru dalam jurusannya.
- Memberikan sanksi Akademik kepada mahasiswa yang melanggar tata tertib Perguruan Tinggi Raharja.
Tanggung Jawab :
- Bertanggung jawab atas penyusunan dan pengimplementasian kurikulum, SAP dan bahan ajar, monitoring kehadiran dosen dalam perkuliahan, jam konsultasi dan tugas-tugas yang disampaikan ke dosen, terlaksananya penelitian, seminar, pembinaan prestasi akademik mahasiswa dan peningkatan jumlah mahasiswa dalam jurusannya.
8. Asisten Direktur Finansial
Wewenang:
- Mengusulkan kepada Direktur atas prosedur pembuatan budget pada setiap bagian dan pelaksanaan pemakaian dana.
- Mengusulkan kepada Direktur tentang kenaikan honor, pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.
- Memberikan kebijakan pelaksanaan layanan pada bidangnya dan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan.
Tanggung Jawab :
- Bertanggung jawab atas penyusunan budgeting pada setiap bagian, dan tersedianya dana atas budget yang telah disetujui.
- Bertanggung jawab atas kemajuan kualitas pendanaan aktifitas yang berkesinambungan.
- Bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar.
9. Layanan Keuangan Mahasiswa(LKM)
Wewenang:
- Mengusulkan prosedur layanan keuangan kepada Asisten Direktur Finansial
- Mengusulkan tentang unit baru yang dibutuhkan kepada Asisiten Direktur Finansial.
Tanggung Jawab:
- Bertanggung jawab atas kelancaran proses penerimaan keuangan mahasiswa
- Bertanggung jawab atas penagihan tunggakan mahasiswa.
10. Asisten Direktur Operasional(ADO)
Wewenang :
- Mengusulkan kepada Direktur atas prosedur pelaksanaan pelayanan proses belajar mengajar
- Mengusulkan kepada Direktur tentang kenaikan honor staff binaannya.
- Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.
- Memberikan kebijaksanaan pelaksanaan layanan pada bidangnya.
- Mengusulkan kepada Direktur tentang unit layanan baru yang dibutuhkan.
- Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan.
Tanggung Jawab :
- Bertanggung jawab atas penyusunan kalender akademik tahunan.
- Bertanggung jawab atas pengimplementasian pelaksanaan dan kualitas pelayanan yang berkesinambungan pada bidangnya.
- Bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar.
11. Registrasi Perkuliahan dan Ujian(RPU)
Bagian registrasi perkuliahan dan ujian terdiri dari dua bagian antara lain:
A. Layanan Registrasi Mahasiswa (LRM)
Wewenang :
- Berwenang memberikan kebijakan yang berhubungan dengan proses registrasi mahasiswa.
- Memberikan kebijakan pelaksanaan layanan pada bidangnya
- Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan
- Mengusulkan kepada ADO untuk pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.
Tanggung Jawab:
- Bertanggung jawab atas pelaksanaan registrasi POM mulai dari persiapan hingga pada penutupan setiap semesternya.
- Bertanggung jawab atas pelaksanaan registrasi batal tambah dan jumlah mahasiswa yang melakukan POM.
- Bertanggung jawab atas seluruh informasi mengenai registrasi mahasiswa.
B. Perkuliahan dan Ujian (PU)
Wewenang :
- Mengusulkan kepada ADO atas prosedur pelaksanaan pelayanan proses belajar mengajar serta kebijakan yang diambil.
- Mengusulkan kepada ADO tentang pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.
- Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang dianggap telah melanggar tata tertib karyawan.
- Mengusulkan kepada kepala jurusan untuk kelas perkuliahan yang dapat dibuka.
Tanggung Jawab :
- Bertanggung jawab atas pelaksanaan dan pendokumentasian perkuliahan dan ujian.
Tata Laksana Sistem Yang Berjalan
Prosedur Sistem Yang Berjalan
Rancangan Prosedur Sistem Berjalan
Analisa Sistem Yang Berjalan
Metode Analisa Sistem
Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran
Konfigurasi Sistem Berjalan
Permasalahan yang dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah
User Requirement
Elisitasi Tahap I
Elisitasi Tahap II
Elisitasi Tahap III
Final Draft Elisitasi
BAB IV
Rancangan Sistem Usulan
Prosedur Sistem Usulan
Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan
Activity Diagram Yang Diusulkan
Sequence Diagram Yang Diusulkan
Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan
Rancangan Basis Data
Normalisasi
Spesifikasi Basis Data
Flowchart System yang diusulkan
Rancangan Program
Rancangan Prototipe
Konfigurasi Sistem Usulan
Spesifikasi Hardware
Aplikasi Yang Digunakan
Hak Akses
Testing
Evaluasi
Implementasi
Schedule
Penerapan
Estimasi Biaya
BAB V
Kesimpulan
Berdasarkan analisa yang di lakukan di SMA Negeri 3 Pandeglang dapat disimpulkan bahwa :
Prosedur komplain siswa di SMA Negeri 3 Pandeglang ditangani oleh Guru BP/BK dan masih dilakukan secara konvensional dengan proses pencatatannya masih menggunakan buku, sehingga sering terjadi kehilangan data keluhan atau komplain siswa dan proses pengolahan data belum berjalan maksimal dikarenakan belum terkomputerisasi. Dampak lain adalah memakan waktu lama informasi keluhan.
Kendala sistem yang berjalan saat ini adalah sistem yang berjalan saat ini masih manual, sehingga siswa yang ingin komplain harus ke ruangan guru ada di sekolah secara langsung sehingga tidak efektif dan efesien.
3. Untuk membuat sistem dibutuhkan suatu sistem berbasis web. SMA Negeri 3 Pandeglang membutuhkan sistem yang lebih efektif dan efisien dalam hal penyampaian keluhan siswa tersampaikan dan dibutuhkan juga media penyimpanan data hasil keluhan siswa, sehingga lebih akurat dan mampu mengatasi permasalahan yang ada.
Saran
memberikan kesimpulan mengenai sistem electronic complaint siswa yang sedang berjalan dan sistem yang dibangun, maka agar mencapai hasil optimal untuk mengatasi permasalahan yang ada, maka saran dan pendapat penulis adalah sebagai berikut:
Apabila sistem baru sudah berjalan, maka perlu diperhatikan dan dilakukan evaluasi secara berkala terhadap sistem, untuk selanjutnya diadakan perbaikan sesuai dengan perubahan dan pengembangan.
Sistem diharapkan dapat dikembangkan lebih baik lagi, mengingat masih minimnya fitur yang disediakan pada sistem yang di usulkan
DAFTAR PUSTAKA
- ↑ Winanti, Sri dan Nila Aprila. 2014. Pengaruh Pemahaman Sistem Akuntansi Keuangan Daerah, Pemahaman Pengelolaan Keuangan Daerah, Pelatihan, Dan Komitmen Organisasi terhadap Kinerja Pengelola Keuangan Satuan Kerja Perangkat Daerah. Skripsi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis. Bengkulu: Universitas Bengkulu.
- ↑ 2,0 2,1 Susanto, Azhar. 2013. Sistem Informasi Akuntansi. Bandung: Lingga Jaya.
- ↑ 3,0 3,1 3,2 3,3 Tohari, Hamim. 2013. Analisis Serta Perancangan Sistem Informasi Melalui Pendekatan UML. Yoyakarta: Andi.
- ↑ 4,0 4,1 Taufiq, Rohmat. 2013. Sistem Informasi Manajemen. Graha Ilmu: Yogyakarta.
- ↑ 5,0 5,1 Hartono, Bambang. 2013. Sistem Informasi Manajemen Berbasis Komputer. Rineka Cipta: Jakarta.
- ↑ 6,0 6,1 Yakub. Hisbanarto, Vico. 2014. Sistem Informasi Manajemen Pendidikan. Yogyakarta: Graha Ilmu.
- ↑ 7,0 7,1 Pratama, I Putu Agus Eka. 2014. Sistem Informasi dan Implementasinya. BI Obses: Bandung.
- ↑ Djahir, Yulia dan Pratita, Dewi. 2014. Bahan Ajar Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta: Deepublish.
- ↑ 9,0 9,1 Sutarman. 2012. Buku Pengantar Teknologi Informasi. Jakarta: Bumi Aksara.
- ↑ Josi, Ahmat. 2017. Aplikasi Penggajian Pada Perguruan Tinggi (Studi Kasus Sekolah Tinggi X Y Z). Jurnal UISU Vol. 2 No. 1. Medan. Universitas Islam Sumatera Utara. ISSN: 2540-7600.
- ↑ Fauzi, Moch.Agita, Titits Aji Wicaksono. 2015. System Inventory Control Pada Laboratorium Komputer SMK Muhammadiyah Kajen Berbasis Web dengan Framework Codeigniter. ISSN: 2477-3042. Surya Informatika Vol.1 No.1 November 2015.
- ↑ 12,0 12,1 Sunyoto, Danang. 2014. Konsep Dasar Riset Pemasaran & Perilaku Komsumen. Yogyakarta: CAPS.
- ↑ Murad, Dina, Fitria. 2013. Aplikasi Intelligence Website Untuk Penunjang Laporan PAUD Pada Himpaudi Kota Tangerang. Jurnal CCIT. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.
- ↑ 14,0 14,1 Rivai, Veithzal dan Andria Permata Veithzal. 2013. Credit Management Handbook. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
- ↑ Fatimah, Dwi, Nur’aini, Fajar. 2016. Teknik Analisis SWOT. Yogyakarta: Quadrant.