SI1414482513: Perbedaan revisi

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari
[revisi tidak terperiksa][revisi tidak terperiksa]
Baris 1.869: Baris 1.869:
  
 
{{pagebreak}}
 
{{pagebreak}}
 +
  
 
=<div style="font-family: 'times new roman'; text-align: center">'''BAB IV'''</div>=
 
=<div style="font-family: 'times new roman'; text-align: center">'''BAB IV'''</div>=
<div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman'; text-align: center">''' RANCANGAN SISTEM USULAN '''</div>
+
<div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman'; text-align: center"> RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN '''</div>
 +
 
 +
==Prosedur Sistem Usulan==
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Berdasarkan  laporan  maka  diketahui  bahwa  sistem  yang  lama masih bersifat manual sehingga tidak memiliki kebutuhan dalam pengolahan data secara cepat dan efektif.
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Setelah kebutuhan sistem diketahui maka langkah selanjutnya adalah merancang sistem penjualan motor yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan karyawan. Untuk merancang sistem yang diusulkan pada penelitian ini menggunakan UML (Unified Modelling Language) dengan software Visual Paradigm melalui tahap : Use Case Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram, Class Diagram, dan Statechart Diagram serta menggunakan Macromedia Dreamweaver dan MySQL sebagai database.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Keuntungan dirancangnya sistem ini akan mempermudah dalam mencari  data  dan  mempermudah  dalam  melihat  dan  membuat  laporan sistem informasi penjualan motor. Berdasarkan analisis pada sistem yang berjalan diketahui  bahwa sistem  yang lama masih  berupa sistem  yang belum  dapat  memenuhi  kebutuhan  didalam  pengolahan  data  dan memperoleh  informasi secara cepat dan tepat. Untuk itu kebutuhan akan efisiensi dan efektivitas pada pengolahan data menjadi hal yang sangat diharapkan. </p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Setelah kebutuhan sistem diketahui, langkah selanjutnya adalah perancangan atau desain sistem usulan yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan yang tidak bisa didapat dari sistem yang ada. Pada dasarnya sistem yang diusulkan adalah sebuah sistem baru yang didapat dari proses analisis pada sistem lama yang bertujuan untuk memperbaiki kelemahan pada  sistem  yang  lama  untuk  mengurangi  permasalahan  yang  sering terjadi. Tahap ini merupakan tahap yang paling penting dalam pembuatan sistem aplikasi karena bila terjadi kesalahan dalam menganalisa dan mengidentifikasi masalah dari sistem yang lama, maka usulan untuk memperbaiki sistem akan menjadi tidak efektif. Untuk merancang sistem yang diusulkan, pada penelitian ini digunakan program Visual Paradigm for UML 10.1 Enterprise Edition. </p></div>
 +
==Rancangan Diagram Sistem yang Diusulkan==
 +
 
 +
===Use Case Diagram Yang Diusulkan===
 +
<div align="center"><img width="450" height="650" style="margin:0px" src="https://pbs.twimg.com/media/DJ6wGOjUQAEcrax.jpg"/></div><p style="text-align: center;"><em> ''' Gambar 4.1 Use case diagram yang diusulkan '''</em></p>
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Nama Usecase      : Login
 +
<br>
 +
Actor                  : PPC, Purchasing dan akunting
 +
<br>
 +
Skenario              : Seluruh user melakukan login terlebih dahulu ke sistem    laporan penjualan dan penyewaan dengan cara menginput nama user dan password, lalu sistem akan  menverifikasi  nama  user  dan  password tersebut.
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Nama Usecase      : Menu Home
 +
<br>
 +
Actor                    : PPC, Purchasing dan Akunting
 +
<br>
 +
Skenario              : Setelah melakukan Login maka akan muncul menu home. </li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Nama Usecase      : user
 +
<br>
 +
Actor                    : PPC, Purchasing dan akunting
 +
<br>
 +
Skenario              : PPC, Purchasing dan Akunting dapat view menu user dan dapat melakukan input, edit dan delete.
 +
</li></ol>
 +
=== Activity Diagram Sistem Yang Diusulkan===
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Activity  diagram  mengambarkan  prosedur  yang  dilakukan  user pada  sistem  yang  diusulkan.  Berikut  activity  diagram  yang  diusulkan untuk sistem penjualan dan penyewaan. </p></div>
 +
<div align="center"><img width="450" height="650" style="margin:0px" src="https://pbs.twimg.com/media/DJ6wGOjUQAEcrax.jpg"/></div><p style="text-align: center;"><em> ''' Gambar 4.2.Activity Diagram yang diusulkan '''</em></p>
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Berdasarkan activity sistem yang diusulkan terdapat. </p></div>
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">1 (satu) Initial Node, objek yang diawali.
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"> 32  (tiga  puluh  dua)  Action  State  dari  sistem  yang  mengambarkan eksekusi dari suatu aksi.
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">4 (tiga) fork node, satu aliran yang dari tahap tertentu berubah menjadi beberapa aliran.
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">1 (satu) Activity Final Node, objek yang diakhiri.
 +
</li></ol>
 +
 
 +
===Sequence Diagram Sistem yang Diusulkan===
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">
 +
Squence diagram mengambarkan interaksi antar objek di dalam dan  sekitar sistem  berupa message  yang digambarkan  terhadap  waktu. Berikut adalah sequence diagram yang diusulkan untuk system penjualan dan penyewaan. </p></div>
 +
<div align="center"><img width="450" height="650" style="margin:0px" src="https://pbs.twimg.com/media/DJ6wGOjUQAEcrax.jpg"/></div><p style="text-align: center;"><em> ''' Gambar 4.3 Squence diagram yang diusulkan '''</em></p>
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">
 +
Berdasarkan activity sistem yang diusulkan terdapat : </p></div>
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">3 (tiga) Actor, yang melakukan kegiatan yaitu PPC, Purchasing dan Akunting.
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">7 (tujuh) Lifeline, yaitu Login, Menu, Rekam, Proses, Laporan, Utility dan logout.
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">  27 (dua puluh tujuh) Massage, yang dilakukan oleh actor.
 +
</ol>
 +
 
 +
=== Class Diagram yang Diusulkan===
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Berikut  ini  adalah class  diagram yang  diusulkan  pada  sistem penjualan dan penyewaan alat berat pada PT Citra Elektrindo Mandiri</p></div>
 +
<div align="center"><img width="450" height="650" style="margin:0px" src="https://pbs.twimg.com/media/DJ6wGOjUQAEcrax.jpg"/></div><p style="text-align: center;"><em> ''' Gambar 4.4 Class Diagram yang diusulkan '''</em></p>
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Berdasarkan  gambar  diatas  class  diagram  pada  sistem  yang  diusulkan terdapat: </p></div>
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">6  Class, himpunan dari objek-objek yang berbagi atribut serta operasi yang sama.
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">6 Association, hubungan antara objek satu dengan objek lainnya yang mempunyai nilai.
 +
</ol>
 +
 
 +
 
 +
===State Machine Diagram Sistem yang Diusulkan===
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Berikut adalah state machine diagram yang diusulkan pada system penjualan dan penyewaan alat berat pada PT Citra Elektrindo Mandiri. </p></div>
 +
<div align="center"><img width="450" height="650" style="margin:0px" src="https://pbs.twimg.com/media/DJ6wGOjUQAEcrax.jpg"/></div><p style="text-align: center;"><em> ''' Gambar 4.5. State Machine Diagram yang diusulkan '''</em></p>
 +
 
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Berdasarkan pada gambar diatas state machine diagram yang diusulkan terdapat: </p></div>
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">32 (tiga puluh dua) state yang berjalan.
 +
 
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">49 (empat puluh sembilan) transition
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">  1 (satu) initial pseudo state
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">  1 (satu) final state
 +
</li></ol>
 +
 
 +
==Rancangan Basis Data==
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2">Spesialis Basis Data</p></div>
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Nama Tabel          : tbl_Customer
 +
<br>
 +
Media                  : Hardisk
 +
<br>
 +
Isi                          : id_user, username, password, level.
 +
<br>
 +
Primary Key        : id_user
 +
<br>
 +
Panjang Record    : 26
 +
</li></ol>
 +
 
 +
<p style="text-align: center;"><em> ''' Tabel 4.1.      Basis data tbl_user '''</em></p><div align="center"><img width="450" height="650" style="margin:0px" src="https://pbs.twimg.com/media/DJ6wGOjUQAEcrax.jpg"/></div>
 +
 
 +
==Sistem Yang Diusulkan==
 +
 
 +
===Prototype Menu Login===
 +
<div align="center"><img width="450" height="650" style="margin:0px" src="https://pbs.twimg.com/media/DJ6wGOjUQAEcrax.jpg"/></div><p style="text-align: center;"><em> ''' Gambar 4.6 Prototype Menu Login '''</em></p>
 +
 +
===Prototype Menu===
 +
<div align="center"><img width="450" height="650" style="margin:0px" src="https://pbs.twimg.com/media/DJ6wGOjUQAEcrax.jpg"/></div><p style="text-align: center;"><em> ''' Gambar 4.7 Prototype Menu '''</em></p>
 +
 
 +
===Prototype Menu Data Perusahaan===
 +
<div align="center"><img width="450" height="650" style="margin:0px" src="https://pbs.twimg.com/media/DJ6wGOjUQAEcrax.jpg"/></div><p style="text-align: center;"><em> ''' Gambar 4.8 Prototype Menu Data Perusahaan '''</em></p>
 +
 +
===Prototype Menu Jual Sewa===
 +
<div align="center"><img width="450" height="650" style="margin:0px" src="https://pbs.twimg.com/media/DJ6wGOjUQAEcrax.jpg"/></div><p style="text-align: center;"><em> ''' Gambar 4.9 Prototype Menu Jual-Sewa '''</em></p>
 +
===Prototype Menu Daftar Alat===
 +
<div align="center"><img width="450" height="650" style="margin:0px" src="https://pbs.twimg.com/media/DJ6wGOjUQAEcrax.jpg"/></div><p style="text-align: center;"><em> ''' Gambar 4.10 Prototype Menu Daftar Alat '''</em></p>
 +
 
 +
===Prototype Menu Daftar Customer===
 +
<div align="center"><img width="450" height="650" style="margin:0px" src="https://pbs.twimg.com/media/DJ6wGOjUQAEcrax.jpg"/></div><p style="text-align: center;"><em> ''' Gambar 4.11 Protype Menu Daftar Customer '''</em></p>
 +
 
 +
===Prototype Menu Daftar Alat Terjual===
 +
<div align="center"><img width="450" height="650" style="margin:0px" src="https://pbs.twimg.com/media/DJ6wGOjUQAEcrax.jpg"/></div><p style="text-align: center;"><em> ''' Gambar 4.12 Prototype Menu Daftar Alat Terjual '''</em></p>
 +
 +
===Prototype Menu Daftar Alat Tersewa===
 +
<div align="center"><img width="450" height="650" style="margin:0px" src="https://pbs.twimg.com/media/DJ6wGOjUQAEcrax.jpg"/></div><p style="text-align: center;"><em> ''' Gambar 4.13 Prototype Menu Daftar Alat Tersewa '''</em></p>
 +
 
 +
===Prototype Menu Daftar Barang Rijek===
 +
<div align="center"><img width="450" height="650" style="margin:0px" src="https://pbs.twimg.com/media/DJ6wGOjUQAEcrax.jpg"/></div><p style="text-align: center;"><em> ''' Gambar 4.14 Prototype Menu Daftar Barang Rijek '''</em></p>
 +
 
 +
===Prototype Menu Backup Data===
 +
<div align="center"><img width="450" height="650" style="margin:0px" src="https://pbs.twimg.com/media/DJ6wGOjUQAEcrax.jpg"/></div><p style="text-align: center;"><em> ''' Gambar 4.15 Prototype Menu Backup Data '''</em></p>
 +
 
 +
===  Prototype Menu Restore Data===
 +
<div align="center"><img width="450" height="650" style="margin:0px" src="https://pbs.twimg.com/media/DJ6wGOjUQAEcrax.jpg"/></div><p style="text-align: center;"><em> ''' Gambar 4.16 Prototype Menu Restore Data
 +
'''</em></p>
 +
===  Prototype Menu Inisialisasi Data===
 +
<div align="center"><img width="450" height="650" style="margin:0px" src="https://pbs.twimg.com/media/DJ6wGOjUQAEcrax.jpg"/></div><p style="text-align: center;"><em> ''' Gambar 4.17 Prototype Menu Inisialisasi Data '''</em></p>
 +
 
 +
 +
==Tampilan Aplikasi Yang Diusulkan==
 +
 
 +
=== Tampilan Menu Login===
 +
<div align="center"><img width="450" height="650" style="margin:0px" src="https://pbs.twimg.com/media/DJ6wGOjUQAEcrax.jpg"/></div><p style="text-align: center;"><em> ''' Gambar 4.18 Tampilan Gambar Menu Utama Login '''</em></p>
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Pada  gambar  ini  merupakan  tampilan  dari  menu  untuk  login  PPC, Purchasing dan Akunting. </p></div>
 +
 
 +
=== Tampilan Menu Verifikasi===
 +
<div align="center"><img width="450" height="650" style="margin:0px" src="https://pbs.twimg.com/media/DJ6wGOjUQAEcrax.jpg"/></div><p style="text-align: center;"><em> ''' Gambar 4.19 Tampilan Gambar Menu Verifikasi '''</em></p>
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Pada gambar ini menampilkan verifikasi apabila sukses login</p></div>
 +
 
 +
=== Tampilan Menu Utama===
 +
<div align="center"><img width="450" height="650" style="margin:0px" src="https://pbs.twimg.com/media/DJ6wGOjUQAEcrax.jpg"/></div><p style="text-align: center;"><em> ''' Gambar 4.20 Tampilan Gambar Menu Utama '''</em></p>
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Pada gambar ini menampilkan gambaran menu utama dan menampilkan beberapa pilihan subsistem. </p></div>
 +
 
 +
=== Tampilan Menu Rekam Data Perusahaan===
 +
<div align="center"><img width="450" height="650" style="margin:0px" src="https://pbs.twimg.com/media/DJ6wGOjUQAEcrax.jpg"/></div><p style="text-align: center;"><em> ''' Gambar 4.21 Tampilan Gambar Menu Rekam Data Perusahaan '''</em></p>
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Pada gambar ini menampilkan gambaran sebuah data perusahaan  yang ada. </p></div>
 +
 
 +
=== Tampilan Menu Rekam Jual-Sewa===
 +
 
 +
<div align="center"><img width="450" height="650" style="margin:0px" src="https://pbs.twimg.com/media/DJ6wGOjUQAEcrax.jpg"/></div><p style="text-align: center;"><em> ''' Gambar 4.22 Tampilan Gambar Menu Rekam Jual-Sewa '''</em></p>
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Pada gambar ini menampilkan menu rekam transaksi jual-sewa alat berat yang terjadi. </p></div>
 +
 
 +
=== Tampilan Menu Rekam Daftar Alat===
 +
<div align="center"><img width="450" height="650" style="margin:0px" src="https://pbs.twimg.com/media/DJ6wGOjUQAEcrax.jpg"/></div><p style="text-align: center;"><em> ''' Gambar 4.1 UseCase Diagram Yang Diusulkan '''</em></p>
 +
 
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Pada gambar ini menampilkan menu rekam daftar alat yang tersedia untuk dijual maupun disewakan. </p></div>
 +
 
 +
=== Tampilan Menu Rekam Data Customer===
 +
<div align="center"><img width="450" height="650" style="margin:0px" src="https://pbs.twimg.com/media/DJ6wGOjUQAEcrax.jpg"/></div><p style="text-align: center;"><em> ''' Gambar 4.24 Tampilan Gambar Menu Rekam Daftar Customer '''</em></p>
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Pada  gambar  ini  menampilkan  menu  rekam  daftar  customer  yang melakukan transaksi pembelian alat berat maupun penyewaan. </p></div>
 +
 
 +
===  Tampilan Menu Proses Daftar Alat Terjual===
 +
<div align="center"><img width="450" height="650" style="margin:0px" src="https://pbs.twimg.com/media/DJ6wGOjUQAEcrax.jpg"/></div><p style="text-align: center;"><em> ''' Gambar 4.25 Tampilan Gambar Menu Proses Daftar Alat Terjual '''</em></p> 
 +
 
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Pada gambar ini menampilkan menu proses daftar alat yang sudah terjual. </p></div>
 +
 
 +
===  Tampilan Menu Proses Daftar Alat Tersewa===
 +
<div align="center"><img width="450" height="650" style="margin:0px" src="https://pbs.twimg.com/media/DJ6wGOjUQAEcrax.jpg"/></div><p style="text-align: center;"><em> ''' Gambar    4.26  Tampilan  Gambar  Menu  Proses  Daftar  Alat Tersewa '''</em></p>
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Pada gambar ini menampilkan menu proses daftar alat yg sedang disewa. </p></div>
 +
 
 +
=== Tampilan Menu Proses Daftar Barang Rijek===
 +
<div align="center"><img width="450" height="650" style="margin:0px" src="https://pbs.twimg.com/media/DJ6wGOjUQAEcrax.jpg"/></div><p style="text-align: center;"><em> ''' Gambar 4.27 Tampilan Gambar Menu Proses Daftar Barang Rijek '''</em></p>
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Pada gambar ini menampilkan menu proses daftar barang-barang yang rusak/rijek yang tidak layak jual. </p></div>
 +
 
 +
=== Tampilan Menu Laporan Alat Terjual===
 +
<div align="center"><img width="450" height="650" style="margin:0px" src="https://pbs.twimg.com/media/DJ6wGOjUQAEcrax.jpg"/></div><p style="text-align: center;"><em> ''' Gambar 4.28 Tampilan Gambar Menu Laporan Alat terjual '''</em></p>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Pada  gambar ini  menampilkan menu laporan/rekapan  alat  yang terjual dalam beberapa periode. </p></div>
 +
 
 +
===Tampilan Menu Laporan Alat Tersewa===
 +
<div align="center"><img width="450" height="650" style="margin:0px" src="https://pbs.twimg.com/media/DJ6wGOjUQAEcrax.jpg"/></div><p style="text-align: center;"><em> ''' Gambar 4.29 Tampilan Gambar Menu Laporan Alat Tersewa '''</em></p>
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Pada gambar ini menampilkan menu laporan/rekapan alat yang tersewa yang sudah dikembalikan. </p></div>
 +
 
 +
===Tampilan Menu Laporan Alat Rijek===
 +
<div align="center"><img width="450" height="650" style="margin:0px" src="https://pbs.twimg.com/media/DJ6wGOjUQAEcrax.jpg"/></div><p style="text-align: center;"><em> ''' Gambar 4.30 Tampilan Gambar Menu Laporan Alat Rijek '''</em></p>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Pada gambar ini menampilkan menu laporan/rekapan data-data alat berat yang rijek. </p></div>
 +
 
 +
===Tampilan Menu Utility Backup Data===
 +
<div align="center"><img width="450" height="650" style="margin:0px" src="https://pbs.twimg.com/media/DJ6wGOjUQAEcrax.jpg"/></div><p style="text-align: center;"><em> ''' Gambar 4.31 Tampilan Gambar Menu Utility Backup Data '''</em></p>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Pada gambar ini menampilkan menu utility backup data</p></div>
 +
 
 +
===Tampilan Menu Utility Restore Data===
 +
 +
<div align="center"><img width="450" height="650" style="margin:0px" src="https://pbs.twimg.com/media/DJ6wGOjUQAEcrax.jpg"/></div><p style="text-align: center;"><em> '''Gambar 4.32  Tampilan Menu Utility Restore Data '''</em></p>
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Pada gambar ini menampilkan menu utility restore data. </p></div>
 +
 
 +
 
 +
===Tampilan Menu Utility Inisialisasi===
 +
<div align="center"><img width="450" height="650" style="margin:0px" src="https://pbs.twimg.com/media/DJ6wGOjUQAEcrax.jpg"/></div><p style="text-align: center;"><em> ''' Gambar 4.33 Tampilan Gambar Menu Utility Inisialisasi '''</em></p>
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Pada gambar ini menampilkan menu utility inisialisasi. </p></div>
 +
 +
== Implementasi Sistem Yang Diusulkan==
 +
===Spesifikasi Sistem===
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Untuk  mengimplementasi  sistem  ini  dengan  baik,  peneliti mengklasifikannya sebagai berikut : </p></div>
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Perangkat Keras (Hardware)
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Perangkat keras yang digunakan adalah sebagai berikut :
 +
<br>
 +
a. Processor : Intel ® Core ™ i3-350M @2.27GHz <br>
 +
b. Monitor : 14” HD LED LCD
 +
<br>
 +
c. Ram : 2 GB
 +
<br>
 +
d. Keyboard : Standard
 +
<br>
 +
e. Printer : Laser Jet
 +
<br>
 +
f. Hard Disk : 500 GB
 +
</p></div>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Perangkat  lunak  (software)  yang  digunakan  untuk  membuat  dan menjalankan aplikasi ini adalah sebagai berikut :
 +
<br>
 +
a.  Sistem Operasi Microsoft Windows 7
 +
<br>
 +
b.  PHP, MySql dan XAMPP
 +
<br>
 +
c.  Macromedia Dreamweaver CS3
 +
<br>
 +
d.  Visual Paradigm for UML Interprise Edition
 +
</p></div>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Hak Akses (brainware)
 +
<br>
 +
a.  Admin
 +
<br>
 +
b.  Supervisor (SPV)
 +
<br>
 +
c.  Kepala Cabang
 +
</p></div>
 +
===Schedule Implementasi===
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Rencana implementasi sistem merupakan dasar bagi pengawasan dan penerapan sistem karena rencana implementasi adalah suatu rencana kerja yang menjelaskan segala sesuatu tentang hal-hal yang dibutuhkan dalam proses penerapan sistem. </p></div>
 +
 
 +
<p style="text-align: center;"><em> ''' Tabel 4.7 Tabel Jadwal Implementasi '''</em></p><div align="center"><img width="450" height="650" style="margin:0px" src="https://pbs.twimg.com/media/DJ6wGOjUQAEcrax.jpg"/></div>
 +
 
 +
===Rincian Biaya Penelitian===
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Rincian biaya penelitian  mengacu pada kegiatan penelitian yang diuraikan dalam Metode Penelitian. Rekapitulasi biaya penelitian : 1. Honorarium, maksimum 30%, 2. Bahan dan Peralatan Penelitian, 3. Perjalanan, 4. Biaya Lain-Lain, yang mencakup biaya untuk seminar, laporan, dan lain-lain. </p></div>
 +
  
  

Revisi per 24 Februari 2018 01.32


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN

DAN PENYEWAAN ALAT BERAT PADA

PT CITRA ELEKTRINDO MANDIRI

SKRIPSI

Logo stmik raharja.jpg

Disusun Oleh :

NIM
: 1414482513
NAMA


JURUSAN SISTEM INFORMASI

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

(2017/2018)

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN

PENYEWAAN ALAT BERAT PADA

PT CITRA ELEKTRINDO MANDIRI

Disusun Oleh :

NIM
: 1414482513
NAMA
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: SISTEM INFORMASI
Konsentrasi
: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, April 2018

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan SISTEM INFORMASI
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
       
( Nur Azizah, M. Akt., M.Kom)
NIP : 000594
       
NIP : 078010

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN

PENYEWAAN ALAT BERAT PADA

PT CITRA ELEKTRINDO MANDIRI

Disusun Oleh :

NIM
: 1414482513
NAMA

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan SISTEM INFORMASI

Konsentrasi SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

Disetujui Oleh :

Tangerang, April 2018

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
( Aris Martono, S.Kom, Msi )
   
( Bayu Pramono, S.Kom, M.T.I)
NID : 08197
   
NID : 14023

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN

DAN PENYEWAAN ALAT BERAT PADA

PT CITRA ELEKTRINDO MANDIRI

Disusun Oleh :

NIM
: 1414482513
NAMA

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan SISTEM INFORMASI

Konsentrasi SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

Tahun Akademik 2017/2018

Disetujui Penguji :

Tangerang, April 2018

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN

DAN PENYEWAAN ALAT BERAT PADA

PT CITRA ELEKTRINDO MANDIRI


Disusun Oleh :

NIM
: 1414482513
NAMA
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: SISTEM INFORMASI
Konsentrasi
: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, April 2018

 
 
 
NIM : 1414482513

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;

DAFTAR SIMBOL

DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM

 

DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM

DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM

 

ABSTRAKSI

Perkembangan teknologi komputer dizaman modern saat ini membantu masyarakat diseluruh dunia dalam menyelesaikan berbagai permasalahan. Pengelolaan sistem informasi pun harus terus dikembangkan agar tidak ketinggalan zaman. PT Citra Elektrindo Mandiri merupakan perusahaan penjualan dan penyewaan alat-alat berat yang berkembang di Indonesia yang melayani pelanggan dalam melakukan penjualan alat berat. Proses data penjualan keseluruhan pada perusahaan ini masih menggunakan sistem manual sehingga sering mengalami hambatan pada pengolahan data penjualan dan penyewaan alat berat sehingga keterbatasan untuk menyimpan data-data penjualan. Perubahan sistem manual yang sedang berjalan saat ini dengan sistem sistem yang berbasis komputer, merupakan solusi yang tepat pada PT Citra Elektrindo Mandiri agar sistem lebih efektif dan efisien. Metedologi yang digunakan yaitu metode pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan studi pustaka, dengan focus analisis menggunakan metode SWOT, untuk pengujian sistem menggunakan Black Box System, aplikasi ini dibangun menggunakan bahasa pemrograman PHP dan MySql untuk desain database, UML (Unified Modeling Lenguage) untuk model sistem.

Kata Kunci : Penjualan dan penyewaan alat berat PT Citra Elektrindo Mandiri

ABSTRACT

The development of modern computer technology today helps people around the world to solve various problems. Management of information systems must be developed so as not to be obsolete. PT Citra Elektrindo Mandiri is a heavy equipment sales and leasing company in Indonesia that serves customers in selling heavy equipment. The process of overall sales data on this company still use manual system so often experience barriers on data processing sales and rental of heavy equipment so that the limitations to store sales data. Changes in the current manual system with computer-based system system, is the right solution at PT Citra Elektrindo Mandiri to make the system more effective and efficient. The metedology used is data collection using observation, interview and literature study, with focus analysis using SWOT method, for testing system using Black Box System, this application is built using PHP and MySql programming language for database design, UML (Unified Modeling Lenguage) for system model.

Keywords: Sale and rental of heavy equipment PT Citra Elektrindo Mandiri

Daftar isi

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Perkembangan teknologi komputer saat ini kian berkembang pesat terutama dalam dunia kerja. Teknologi komputer sudah menjadi suatu kebutuhan yang sangat mendasar dalam membantu segala kegiatan operasional disegala bidang. Pemenuhan kebutuhan terhadap suatu informasi pada saat ini tidak lepas dari pemakaian dan pemanfaatan komputer. Dibandingkan dengan proses sebelumnya, dengan adanya perkembangan teknologi komputer, masyarakat dituntut agar dapat membuka wawasan dan mengimbangi situasi yang terjadi.

PT. Citra Elektrindo Mandiri adalah perusahaan yang bergerak di bidang kontraktor, penggunaan sistem informasi penjualan dan penyewaan alat berat yang berjalan saat ini belum memenuhi standar perkembangan teknologi dimasa kini, dikarenakan sistem laporan penjualan dan penyewaan yang ada ( rata-rata 70 transaksi) masih dilakukan menggunakan Microsoft Excel dan dipegang oleh perorangan. Sehingga dalam pengolahan datanya banyak memakan waktu yang mengakibatkan penyajian laporan menjadi terlambat. Oleh karena itu, untuk memudahkan dalam proses pembuatan laporan penjualan dan penyewaannya dibutuhkan sistem informasi yang dapat menyediakan kolaborasi akses antara kecepatan dan komunikasi yang akurat kepada pemakai sehingga pemakai bisa mendapatkan informasi yang dibutuhkan secara efektif dan efisien dengan kualitas informasi yang tinggi (akurat, aktual dan dapat dipercaya). Selain itu, dengan sistem informasi yang ada dapat mengurangi resiko-resiko kesalahan penginputan data yang dilakukan pemakai sehingga secara keseluruhan sistem informasi dapat mengurangi beban aktivitas-aktivitas yang berat menjadi ringan. Oleh karena itu, banyak perusahaan atau instansi yang menggunakan sistem informasi dalam kegiatannya untuk meningkatkan keuntungan dan produktivitas kerja pada setiap perusahaan.

Sistem informasi penjualan dan penyewaan alat berat yang berjalan saat ini pada PT. Citra Elektrindo Mandiri dimulai dari penginputan data penjualan dan penyewaan dilakukan oleh bagian admin yang dilihatnya dari surat penawaran, namun untuk kebutuhan informasi manajemen mengenai penjualan dan penyewaan sudah adanya link Drop Box (untuk internal manajemen marketing).

Dari uraian diatas dilakukan penelitian skripsi dengan judul “Perancangan Sistem Informasi Penjualan dan Penyewaan Alat Berat Pada PT.Citra Elektrindo Mandiri”.

Rumusan Masalah

Dari latar belakang permasalahan di atas, maka penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut :

  1. Bagaimana sistem penjualan dan penyewaan alat berat yang berjalan pada PT.Citra Elektrindo Mandiri saat ini?

  2. Bagaimana menganalisis sistem penjualan dan penyewaan alat berat di lingkungan perusahaan tersebut?

  3. Bagaimana merancang dan mengimplementasikan sistem penjualan dan penyewaan alat berat pada PT.Citra Elektrindo Mandiri?

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang hendak dicapai dalam pembuatan laporan skripsi ini:

  1. Untuk mengetahui kinerja sistem penjualan dan penyewaan yang sedang berjalan pada PT.Citra Elektrindo Mandiri ini.

  2. Untuk mengetahui sejauh mana peranan sistem penginputan laporan penjualan dan penyewaan dalam menunjang efektivitas kerja.

  3. Untuk mengembangkan sistem penginputan penjualan dan penyewaan alat berat pada PT.Citra Elektrindo Mandiri.

Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

  1. Dapat membantu semua proses pencatatan penjualan dan penyewaan alat berat agar lebih mudah, akurat dan tepat waktu pada PT. Citra Elektrindo Mandiri.

  2. Dapat mengurangi kelemahan sistem informasi yang ada pada PT. Citra Elektrindo Mandiri.

  3. Dapat menciptakan sistem informasi yang lebih terkomputerisasi sehingga dapat mempermudah dalam proses pencatatan penjualan dan penyewaan alat berat pada PT. Citra Elektrindo Mandiri.

Ruang Lingkup

Agar pembahasan lebih terarah maka penelitian ini dibatasi dengan ruang lingkup yang dimulai dari proses penginputan data barang masuk, penginputan faktur penjualan, surat jalan, PO, kwitansi sewa sampai dengan pembuatan laporan penjualan dan penyewaan alat berat pada PT. Citra Elektrindo Mandiri dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan database MySQL.

Metode Penelitian

Dalam pembuatan laporan skripsi ini metode penelitian yang digunakan adalah metode dengan cara observasi langsung pada tempat penelitian skripsi, dimana proses pengumpulan dan penggambaran data mengenai keadaan secara langsung dari lapangan atau tepatnya yang menjadi objek penelitian untuk mendapatkan data secara relevan.

Adapun penjelasan lebih rinci mengenai metode yang digunakan penulis dalam menyusun Laporan Skripsi ini sebagai berikut:



Gambar 1. Desain penelitian



Metode Pengumpulan Data

  1. Metode Observasi (Pengamatan)
    Adalah metode pengumpulan data dengan cara melakukan pengamatan secara langsung pada objek yang diteliti dan meminta data yang diperlukan sebagai bahan untuk menulis laporan penelitian.

  2. Metode Wawancara Adalah penulis melakukan metode ini untuk memenuhi informasi penelitian Sehingga berusaha mendapatkan data dengan cara bertanya secara langsung pada pihak yang bersangkutan, serta mencoba menafsirkan dan mengembangkan informasi yang Berkaitan dengan masalah yang akan disusun.

  3. Metode Studi Pustaka
    Adalah metode untuk mendapatkan informasi dan data dari sebuah sumber atau buku yang berhubungan dengan penelitian dari berbagai sumber yang tertulis, untuk mendapatkan referensi yang dibutuhkan serta melakukan studi banding dalam penyusunan laporan Skripsi ini. Sumber-sumber data yang dibutuhkan dalam hubungannya dengan pengumpulan data dikelompokkan menjadi :
    1. Sumber Data Sekunder, diperoleh dari buku-buku literatur, jurnal ilmiah, thesis, dan sebagainya, yang memuat informasi-informasi yang diperlukan dalam penyusunan laporan Skripsi ini.
    2. Sumber Data Primer, diperoleh dan narasumber-narasumber yang berhubungan dengan objek penelitian. Dalam hal ini adalah admin dan pihak manajemen pada Penginputan Data Penjualan dan penyewaan.
    3.

Metode Perancangan

Metode perancangan sistem yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode SDLC (System Development Life Cycle) yang merupakan suatu keseluruan dari sebuah proses perubahan sistem, metode ini memiliki 5 tahapan, yaitu :

  1. Perencanaan (Planning)
    Tahap perencanaan adalah tahap awal pengembangan sistem yang mendefinisikan perkiraan kebutuhan-kebutuhan sumber daya, seperti : perangkat fisik, metode dan anggaran yang sifatnya masih umum. Didalam tahapan ini juga dapat dilakukan langkah-langkah berupa : mendefinisikan masalah, menentukan tujuan sistem, mengidentifikasi kendala- kendala sistem dan studi kelayakan.

  2. Analisis (Analysis)
    Pada metode ini penulis menggunakan analisis SWOT(strengths, weaknesses, opportunities, thereats). Dari analisis ini biasanya dapat dilihat beberapa masalah utama. Hal ini penting karena biasanya yang muncul dipermukaan bukan sebuah masalah utama, tetapi hanya sebuah gejala dari masalah utama.
    Tahapan analisis ini merupakan tahapan penelitian yang sistem berjalan dengan tujuan merancang sebuah sistem yang baru dengan menggunakan alat bantu UML (Unified Modelling Language) dengan Software Visual Paradigm yaitu sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar, memvisualisasikan, menspesifikan, membangun dan mendokumentasikan dari sebuah sistem pengembangan piranti lunak berbasis Object Orientied melalui tahap :

  3. Use Case Diagram, Sequence Diagram dan Activity Diagram yang dilakukan melalui 4 (empat) tahapan, yaitu :
    1. Survey terhadap sistem yang berjalan
    2. Analisa terhadap temuan survey
    3. Identifikasi kebutuhan informasi dengan menggunakan sebuah alat bantu elisitasi melalui 4 V tahapan, yaitu tahap 1 (satu) mencakup semua kebutuhan sistem, tahap 2 (dua) melakukan pengelompokan kebutuhan dengan metode MDI (Mandatory, Desirable, Inesential), selanjutnya tahap 3 (tiga) dengan TOE (Technical, Operational, Economic) serta tahap final.
    4. Identifikasi persyaratan sistem, hasil analisa kemudian dibuat sebagai laoran untuk masuk dalam perancangan sebuah data sistem yang diusulkan.

  4. Desain (Design)
    Metode ini adalah tahap desain yaitu menentukan proses data yang diperlukan oleh sistem baru dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan user dengan alat batu UML (Unified Mandatory Language). Sebuah proses desain ini akan menerjemahkan syarat kebutuhan ke sebuah perancangan perangkat lunak yang dapat diperkirakan sebelum dibuat coding. Proses ini berfokus pada sebuah struktur data dengan menggunakan MySQL, arsitektur perangkat lunak, presentasi interface dengan menggunakan Dreamweaver CS5 dan detail algoritma prosedural dengan pembuatan database yang digunakan adalah XAMPP yang sudah mencakup Apache, PHP dan MySQL. Sebagai sebuah aplikasi browsing yang dipakai penulis menggunakan Google Chrome. Tahapan ini akan menghasilkan sebuah dokumen yang disebut software Requirement. Dokumen inilah yang digunakan untuk melakukan sebuah aktivitas dalam pembuatan sistemnya, konfigurasi sistem dan menyampaikan usulan implementasi.

  5. Testing dan Implementasi
    Pada metode ini, penulis mengajukan pengujian menggunakan Black Box Testing berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantara fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan interface, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal dan kesalahan dalam performa. Penggunaan metode ini diharapkan dapat diketahui apakah sistem dapat diharapkan oleh stakeholder. Tahap Implementasi adalah tahap rancangan sebuah sistem yang dibentuk menjadi satu program yang siap untuk di operasikan.

  6. Pemeliharaan (Maintenance)
    Tahapan selanjutnya diperlukan adanya pemeliharaan secara berkala terhadap pemakaian program, audit sistem, penjagaan, perbaikan dan pengembangan sistem. Agar program aplikasi yang sudah dibuat dapat diperbaiki dan dikembangkan dengan baik sesuai kebutuhan perusahaan seiring dengan kemajuan teknologi.

Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan ini berisi uraian singkat pada setiap bab, dimana uraian ini memberikan gambaran secara langsung tentang isi dari tiap-tiap bab yang ada dalam laporan ini. Laporan Skripsi ini terdiri dari Lima bab, yang setiap bab terdapat pembahasan masing-masing. Adapun sistematika dari laporan ini sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini dijelaskan mengenai latar belakang, rumusan masalah, ruang lingkup penelitian, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian, serta sistematika penulisan laporan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisikan tentang definisi ilmu yang berkaitan dengan permasalahan pada penilitan tersebut, seperti landasan terori yang membahas tentang konsep dasar sistem, konsep dasar informasi, penelitian sebelumnya (literatur review), analisa sistem dengan Unified Modelling Language (UML), serta teori-teori lainnya yang berhubungan dengan topik yang dibahas.

BAB III PEMBAHASAN

Bab ini menjelaskan gambaran umum perusahaan, sejarah singkat perusahaan, visi, misi, struktur organisasi serta wewenang dan tanggung jawab pada perusahaan, UML (Unifed Modeling Language) untuk membuat Use case Diagram, Sequence Diagram dan Activity Diagram.

BAB IV RANCANGAN DAN IMPLEMENTASI PROGRAM YANG DIUSULKAN

Bab ini membahas tentang perancangan sistem baru yang lebih sistematis yang akan dijelaskan dalam bentuk usulan prosedur yang baru yaitu unifead modelling languange (UML), rancangan basis data, elisitasi dan dreamweaver, dan rancangan tampilan sistem yang diusulkan

BAB V PENUTUP

Bab ini berisikan tentang kesimpulan dari Skripsi yang ada kaitannya dan menjawab dari permasalahan yang diajukan, serta saran-saran yang dapat dilakukan supaya rancangan yang dihadapi dapat terselesaikan.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Menurut Suprihadi (2013:310) mendefiniskan bahwa, “Sistem adalah sekumpulan unsur atau elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan”.

Menurut Sugiarti (2011:99), “sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi dalam sistem tersebut”.

Bambang Hartono (2013:13), “sebuah sistem dapat dilihat sebagai suatu rangkain sebab-akibat yang beruntun, dimana masukan yang mengalir ditangkap dan masuk ke dalam sistem, lalu diolah dan diubah menjadi keluaran yang mengalir ke luar melalui sejumlah proses”.

Menurut Taufiq (2013:2), “Sistem adalah kumpulan dari sub-sub sistem abstrak maupun fisik yang saling terintegrasi dan berkolaborasi untuk mencapai suatu tujuan tertentu”.

Dari pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem adalah komponen atau kumpulan hal baik yg abstrak maupun fisis berupa sub-sub sistem yang saling bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan.

Karakteristik Sistem

Menurut Putu Agus (2014:11), suatu sistem mempunyai karakterisktik atau sifat-sifat tertentu, adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut:

  1. Komponen-komponen (components)
    Sebuah sistem memiliki komponen didalamnya. Komponen-komponen ini memiliki fungsi dan tugas masing-masing yang saling berkaitan satu sama lain. Keterkaitan antar komponen ini membentuk suatu kesatuan kerja, yang menjadikan sistem dapat mencapai tujuan dan fungsi yang ingin dicapai oleh penguna.

  2. Batas Sistem (Boundary System)
    Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.

  3. Lingkungan Luar Sistem (Environment System)
    Bentuk apapun yang ada di luar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebutdisebut lingkungan luar sistem.Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut.Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara.Lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan.Kalau tidak, maka akan menggangu kelangsungan hidup dari sistem tersebut.

  4. Penghubung Sistem (Interface system)
    Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut penghubung sistem. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan.

  5. Masukan (Input)
    Input berfungsi untuk menerima semua masukan dari pengguna. Masukan yang diterima dalam bentuk data.Data ini berasal dari satu maupun beberapa sumber.Data dapat digolongkan ke dalam data internal dan data eksternal.Data internal merupakan data yang berasal dari dalam tempat bersangkutan.Data eksternal merupakan data yang berasal dari luar tempat bersangkutan (misalkan data yang berasal dari sumber referensi di internet).

  6. Keluaran (output)
    Output berfungsi untuk menyajikan hasil akhir ke pengguna sistem informasi.Informasi yang disajikan ini merupakan hasil dari pengolahan data yang diinputkan sebelumnya. Pada output, informasi yang disajikan disesuaikan dengan data yang diinputkan dan fungsionalitas dari suatu sistem.

  7. Sasaran (objectives)
    Merupakan tujuan yang akan dicapai untuk menentukan masukan yang dibutuhkan sistem dari keluaran yang akan dihasilkan sistem.

Syarat-Syarat Sistem

Berikut merupakan syarat-syarat dari sistem menurut Putu Agus (2014:11), diantaranya:

  1. Sistem harus dibentuk untuk menyelesaikan tujuan.

  2. Elemen sistem harus mempunyai rencana yang ditetapkan.

  3. Adanya hubungan diantara elemen sistem.

  4. Unsur dasar dari proses (arus informasi, energi dan material) lebih penting dari elemen sistem.

  5. Tujuan organisasi lebih penting dari pada tujuan elemen.

Klasifikasi Sistem

Menurut Putu Agus (2014:7), sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang diantaranya:

  1. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik
    Sistem abstrak (abstract system) adalah sistem yang berisi gagasan atau konsep, misalnya sistem teologi yang berisi gagasan tentang hubungan manusia dan tuhan.Sedangkan sistem fisik (physical system) adalah sistem yang secara fisik dapat dilihat, misalnya sistem komputer, sistem sekolah, sistem akuntansi dan sistem transportasi.

  2. Sistem Deterministik dan Sistem Probabilistik
    Sistem deterministik (deterministic system) adalah suatu sistem yang operasinya dapat diprediksi secara tepat, misalnya sistem komputer.Sedangkan sistem probabilistik (probabilistic system) adalah sistem yang tak dapat diramal dengan pasti karena mengandung unsur probabilitas, misalnya sistem arisan dan sistem sediaan, kebutuhan rata- rata dan waktu untuk memulihkan jumlah sediaan dapat ditentukan tetapi nilai yang tepat sesaat tidak dapat ditentukan dengan pasti.

  3. Sistem Tertutup dan Sistem Terbuka
    Sistem tertutup (closed system) adalah sistem yang tidak bertukar materi, informasi, atau energi dengan lingkungan, dengan kata lain sistem ini tidak berinteraksi dan tidak dipengaruhi oleh lingkungan, misalnya reaksi kimia dalam tabung yang terisolasi. Sedangkan sistem terbuka (open system) adalah sistem yang berhubungan dengan lingkungan dan dipengaruhi oleh lingkungan, misalnya sistem perusahaan dagang.

  4. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia
    Sistem Alamiah (natural system) adalah sistem yang terjadi karena alam, misalnya sistem tata surya.Sedangkan sistem buatan manusia (human made system) adalah sistem yang dibuat oleh manusia, misalnya sistem komputer.

  5. Sistem Sederhana dan Sistem Kompleks
    Berdasarkan tingkat kerumitannya, sistem dibedakan menjadi sistem sederhana (misalnya sepeda) dan sistem kompleks (misalnya otak manusia).

Konsep Dasar Data

Definisi Data

Sumber informasi adalah data.Data merupakan bentuk tunggal, dan bentuk jamak. Terdapat beberapa pengertian data menurut beberapa ahli, diantaranya.

Menurut Sutarman (2012:3), “Data adalah fakta dari sesuatu pernyataan yang berasal dari kenyataan, di mana pernyataan tersebut merupakan hasil pengukuran atau pengamatan. Data dapat berupa angka- angka, huruf-huruf, simbol-simbol khusus, atau gabungan darinya”.

Menurut McLeod (2012:5), “ Data adalah deskripsi kenyataan yang menggambarkan adanya suatu kejadian (event), data terdiri dari fakta (fact) dan angka yang secara relatif tidak berarti bagi pemakai”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan data adalah suatu fakta berbentuk mentahan yang perlu adanya pengolahan agar tercipta informasi.

Konsep Dasar Informasi

Definisi Informasi

Menurut Henderi, dkk (2012:284), “Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya, dan bermanfaat dalam mengambil sebuah keputusan”.

Menurut Sutarman (2012:14), “Informasi adalah sekumpulan fakta (data) yang diorganisasikan dengan cara tertentu sehingga mereka mempunyai arti bagi si penerima”.

Menurut Putu Agus (2014:9), “Informasi merupakan hasil pengolahan data dari satu atau berbagai sumber, yang kemudian diolah, sehingga memberikan nilai, arti, dan manfaat bagi penerima”.

Jadi dapat disimpulkan bahwa informasi merupakan kumpulan data yang diolah agar memiliki nilai tambah, makna, dan berguna bagi penggunanya.

Kualitas Informasi

Menurut Putu Agus (2014:9), pada proses pengolahan data, untuk dapat menghasilkan informasi, dilakukan proses verifikasi secara akurat, relevan, dan tepat waktu. Berikut penjelasan mengenai beberapa kualitas Informasi tersebut:

  1. Akurasi (accuracy)
    Sebuah informasi harus akurat karena dari sumber informasi hingga penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut.Informasi dikatakan akurat apabila informasi tersebut tidak menyesatkan, bebas dari kesalahan- kesalahan dan harus jelas mencerminkan ketidakakuratan sebuah informasi dapat terjadi karena sumber informasi (data) mengalami gangguan atau kesengajaan sehingga merusak atau mengubah data-data asli tersebut. Beberapa hal yang dapat berpengaruh terhadap keakuratan sebuah informasi antara lain adalah:
    1. informasi yang dihasilkan sebagian tentunya akan memengaruhi dalam pengambilan keputusan atau menentukan tindakan secara keseluruhan, sehingga akan berpengaruh terhadap Informasi yang akurat harus memiliki kelengkapan yang baik, karena bila ap kemampuannya untuk mengontrol atau memecahkan suatu masalah dengan baik.
    2. Informasi yang dihasilkan oleh proses pengolahan data, haruslah benar sesuai dengan perhitungan-perhitungan yang ada dalam proses tersebut.
    3. Informasi harus aman dari segala gangguan (noise) dapat mengubah atau merusak akurasi informasi tersebut dengan tujuan utama.

  2. Relevansi (relevancy)
    Informasi dikatakan berkualitas jika relevan bagi pemakainya.Hal ini berarti bahwa informasi tersebut harus bermanfaat bagi pemakainya.Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan lainnya berbeda.Misalnya, informasi mengenai kerusakan infrastruktur laboratorium komputer ditujukan kepada rektor universitas. Tetapi akan lebih relevan apabila ditujukan kepada penanggung jawab laboratorium.

  3. Tepat Waktu (Timeliness)
    Informasi yang dihasilkan dari suatu proses pengolahan data, datangnya tidak boleh terlambat (usang). Informasi yang terlambat tidak akan mempunyai nilai yang baik, karena informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan. Kesalahan dalam mengambil keputusan akan berakibat fatal bagi perusahaan. Mahalnya informasi disebabkan harus cepat dan tepat informasi tersebut didapat.Hal itu disebabkan oleh kecepatan untuk mendapatkan, mengolah dan mengirimkan informasi tersebut memerlukan bantuan teknologi-teknologi terbaru.Dengan demikian diperlukan teknologi-teknologi mutakhir untuk mendapatkan, mengolah, dan mengirimkan informasi tersebut.

Nilai Informasi

Menurut Sutarman (2012:14), Nilai suatu informasi ditentukan berdasarkan lima hal yaitu:

  1. Untuk memperoleh pemahaman dan manfaat.

  2. Untuk mendapatkan pengalaman.

  3. Pembelajaran yang terakumulasi sehingga dapat diaplikasikan dalam pemecahan masalah atau proses bisnis tertentu.

  4. Untuk mengekstrak inplikasi kritis dan merefleksikan pengalaman masa lampau yang menyediakan pengetahuan yang terorganisasi dengan nilai yang tinggi. Nilai ini bisa menghindari seorang menajer darimembuat kesalahan yang sama yang dilakukan oleh manajer lain sebelumnya.

  5. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Sebagian besar informasi tidak dapat ditaksir keuntungannya dengan suatu nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya.

Menurut Sutarman (2012:14), nilai suatu informasi dapat ditentukan berdasarkan 10 sifat yang dapat menentukan nilai informasi, yaitu sebagai berikut :

  1. Kemudahan dalam memperoleh
    Informasi memiliki nilai yang lebih sempurna apabila dapat diperoleh secara mudah.Informasi yang penting dan sangat dibutuhkan menjadi tidak bernilai jika sulit diperoleh.

  2. Sifat luas dan kelengkapannya
    Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai lingkup/cakupan yang luas dan lengkap.Informasi sepotong dan tidak lengkap menjadi tidak bernilai, karena tidak dapat digunakan secara baik.

  3. Ketelitian (accuracy)
    Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai ketelitian yang tinggi/akurat. Informasi menjadi tidak bernilai jika tidak akurat, karena akan mengakibatkan kesalahan pengambilan keputusan.

  4. Kecocokan dengan pengguna (relevance)
    Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila sesuai dengan kebutuhan penggunanya.Informasi berharga dan penting menjadi tidak bernilai jika tidak sesuai dengan kebutuhan penggunanya, karena tidak dapat dimanfaatkan untuk pengambilan keputusan

  5. Ketepatan waktu
    Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila dapat diterima oleh pengguna pada saat yang tepat.Informasi berharga dan penting menjadi tidak bernilai jika terlambat diterima/usang, karena tidak dapat dimanfaatkan pada saat pengambilan keputusan.

  6. Kejelasan (clarity)
    Informasi yang jelas akan meningkatkan kesempurnaan nilai informasi. Kejelasan informasi dipengaruhi oleh bentuk dan format informasi.

  7. Fleksibilitas/ keluwesannya
    Nilai informasi semakin sempurna apabila memiliki fleksibilitas tinggi.Fleksibilitas informasi diperlukan oleh para manajer/pimpinan pada saat pengambilan keputusan.

  8. Dapat dibuktikan
    Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut dapat dibuktikan kebenarannya.Kebenaran informasi bergantung pada validitas data sumber yang diolah.

  9. Tidak ada prasangka
    Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut tidak menimbulkan prasangka dan keraguan adanya kesalahan informasi.

  10. Dapat diukur
    Informasi untuk pengambilan keputusan seharusnya dapat diukur agar dapat mencapai nilai yang sempurna.

Fungsi Informasi

Menurut Putu Agus (20014:9), fungsi informasi adalah memberikan nilai dan pemahaman kepada pengguna. Pengguna dalam hal ini mencakup pembaca, pendengar, penonton, bergantung pada bagaimana pengguna tersebut menikmati sajian dan dalam media apa informasi tersebut disajikan.

Konsep Dasar Analisa Informasi

Definisi Analisa Sistem

Menurut Yakub (2012:142), “Analisa sistem dapat diartikan sebagai suatu proses untuk memahami sistem yang ada, dengan menganalisa jabatan dan uraian tugas (business users), proses bisnis (business prosess), ketentuan atau aturan (business rule), masalah dan mencari solusinya (business problem and business solution), dan rencana- rencana perusahaan (business plan)”.

Menurut Rosa (2013:18), “Analisis sistem adalah kegiatan untuk melihat sistem yang sudahberjalan, melihat bagian mana yang bagus dan tidak bagus, dan kemudian mendokumentasikan kebutuhanyang akan dipenuhi dalam sistem yang baru”.

Menurut Adi Nugroho (2012:27), “Analisa sistem adalah sebuah proses penelaahan sebuah sistem informasi dan membaginya ke dalam komponen-komponen penyusunnya untuk kemudian dilakukan penelitian sehingga diketahui permasalahan-permasalahan serta kebutuhan- kebutuhan yang akan timbul, sehingga dapat dilaporkan secara lengkap serta diusulkan perbaikan-perbaikan pada sistem tersebut”.

Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa analisa sistem adalah suatu proses sistem yang secara umum digunakan sebagai landasan konseptual yang mempunyai tujuan untuk memperbaiki berbagai fungsi di dalam suatu sistem tertentu.

Konsep Dasar Perancangan Sistem

Definisi Perancangan Sistem

Menurut Mahdiana (2011:37), “Perancangan Sistem adalah merancang sistem secara rinci berdasarkan hasil analisa sistem yang ada, sehingga menghasilkan model sistem baru yang diusulkan”.

Menurut Sugianto dalam Zohrahayati (2013:28), “Perancangan Sistem adalah suatu kegiatan membuat desain teknis berdasarkan kegiatan pada waktu proses analisis. Perancangan disini dimaksudkan suatu proses pemahaman dan perancangan suatu sistem informasi berbasis computer”.

Menurut Siti Aisyah dkk (2011:203) mendefinisikan bahwa, Dalam metode analisa sistem dan perancangan yang menggunakan metode SDLC yang dikenal dengan nama “Sistem Development Life Cycle”. (SDLC) merupakan metodologi umum dalam pengembangan sistem yang menandai kemajuan dari usaha analisa dan desain. Langkah-langkah SDLC meliputi fase-fase sebagai berikut:

  1. Perencanaan Sistem
    Dalam tahapan perencanaan sistem ini dijelaskan bagaimana langkah- langkah dalam perancangan aplikasi kemahasiswaan dengan teknologi.

  2. Analisa Sistem
    Melakukan analisa sistem yang akan dirancang, serta melakukan penelitian terhadap kebutuhan-kebutuhan sistem, apa saja kekurangannya.

  3. Perancangan Sistem
    Yaitu tahapan untuk melakukan perancangan suatu aplikasi, terdapat tiga tahapan perancangan, yaitu:perancangan interface, perancangan isi, dan perancangan program.

  4. Testing
    Setelah sistem berhasil dirancang, langkah selanjutnya adalah pengujian untuk melihat apakah sistem telah dibuat sesuai dengan kebutuhan.Dalam tahap ini, juga dilakukan penyesuaian-penyesuaian akhir.

  5. Implementasi
    Pada tahap ini, program yang telah diuji secara offline kemudian diimplementasikan online dan dipublish secara resmi.

  6. Perawatan
    Langkah terakhir dari SDLC yaitu maintenance dimana pada tahap ini sistem secara sistematis diperbaiki dan ditingkatkan.

Jadi dapat ditarik kesimpulan perancangan sistem adalah konsep dari suatu kegiatan hasil dari analisa agar menghasilkan sistem informasi yang lebih baik.

Tujuan Perancangan Sistem

Menurut Darmawan (2012:228), Perancangan/Desain Sistem mempunyai 2 tujuan utama, yaitu:

  1. Untuk memenuhi kebutuhan pemakai sistem.

  2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap pada pemograman komputer dan ahli-ahli teknik yang terlihat (lebih condong pada desain sistem yang terperinci).

Konsep Dasar Database

Definisi Database

Menurut Rahardja (2011:238), “Database adalah kumpulan fakta- fakta sebagai respresentasi dari dunia nyata yang saling berhubungan dan mempunyai arti tertentu”.

Menurut Aris Martono (2009:21) Database sebagai kumpulan data dari penempatan tenaga kerja yang saling terkait dan mempengaruhi sesuai dengan tingkat kepentingannya sehingga data tersebut terintegrasi dan independence.

Menurut Verdi Yasin (2012:274), “Basis data (Database) adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik, sehingga dapat digunakan oleh suatu program untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut. Basis data adalah sekumpulan data yang terhubung satu sama lain secara logika dan suatu deskripsi data yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan informasi suatu organisasi”.

Menurut Prasetio (2012:181), “Database adalah sebuah struktur yang umumnya dikategorikan dalam 2 (dua) hal, sebuah database flat dan sebuah database relasional. Database relasional lebih disukai karena lebih masuk akal dibandingkan database flat”.

Dari definisi ini, terdapat tiga hal yang berhubungan dengan database, yaitu sebagai berikut ini:

  1. Data itu sendiri yang diorganisasikan dalam bentuk database.

  2. Simpanan permanen (storage) untuk menyimpan database tersebut. Simpanan ini merupakan bagian dari teknologi perangkat keras yang digunakan di sistem informasi. Simpanan permanen yang umumnya digunakan berupa hardisk.

  3. Perangkat lunak untuk memanipulasi database. Perangkat lunak ini dapat dibuat sendiri dengan menggunakan bahasa pemrograman komputer atau dibeli dalam bentuk suatu paket. Banyak paket perangkat lunak yang disediakan untuk memanipulasi database. Paket perangkat lunak ini disebut dengan DBMS (Database Management System).

Menurut Diar Puji (2013:107), database adalah sekumpulan data dan prosedur yang memiliki struktur sedemikian rupa, sehingga mudah dalam menyimpan, mengatur dan menampilkan data. Database terbentuk dari beberapa komponen.

Menurut Sunguk Lee (2012) “Database is an ordered collection of related data elements intended to meet the information needs of an organization and designed to be shared by multiple users”. (Database adalah koleksi memerintahkan data yang terkait dengan unsur-unsur yang ditujukan untuk memenuhi informasi kebutuhan organisasi dan dirancang untuk digunakan bersama oleh beberapa pengguna).

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa, Database adalah kumpulan data yang terkomputerisasi tersimpan dalam komputer secara sistematis yang dibutuhkan selama pemrosesan.sehingga dapat digunakan oleh suatu program untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut.

Jenis Database yang digunakan

  1. Web server

  2. Menurut Rudyanto Arief (2011:19), “Web server adalah program aplikasi yang memiliki fungsi sebagai tempat menyimpan dokumen-dokumen web. Jadi semua dokumen web baik yang ditulis menggunakan client side scripting maupun server scripting tersimpan di dalam direktori utama web server (document root)”.

    Menurut Ch Ram Mohan Reddy, dkk (2011) “The emergence of web services introduces a new paradigm for enabling the exchange of information across the internet based on open internet standards and technologies. Using industry standartds, web services encapsulate applications and publish them as services”. (Munculnya layanan webmemperkenalkan paradigm baru memungkinkan pertukaran informasi di internet berdasarkan teknologi dan internet standart terbuka. Menggunakan standart industry, Layanan Web merangkum aplikasi dan mrmpublikasikan mereka sebagai layanan.).

  3. Xampp

  4. Madcoms (2010:341) berpendapat bahwa, sekarang ini banyak paket software instalasi web server yang disediakan secara gratis diantaranya menggunakan XAMPP. Dengan menggunakan paket software instalasi ini, maka sudah dapat melakukan beberapa instalasi software pendukung web server, yaitu Apache, PHP, php MyAdmin, dan database MySQL.

Komponen-Komponen Database

Menurut Diar Puji (2013:107), Berikut adalah komponen - komponen pembentuk database.

  1. Table
    Table atau tabel adalah sekumpulkan data dengan struktur sedemikian rupa, terbentuk dari record dan field.

  2. Record
    Record adalah sekumpulan field yang membentuk suatu objek tertentu.

  3. Field
    Field adalah atribut dari objek yang memiliki tipe data tertentu.
    Database dapat terdiri dari sebuah tabel atau lebih, dan sebuah tabel dapat terdiri dari beberapa field dan record.

Konsep Dasar Website

Definisi Website

Rudyanto Arief (2011:7), “Web adalah salah satu aplikasi yang berisikan dokumen-dokumen multimedia (teks, gambar, suara, animasi, video) di dalamnya yang menggunakan protokol HTTP (hypertext transfer protocol) dan untuk mengaksesnya menggunakan perangkat lunak yang disebut browser”.Browser (perambah) adalah aplikasi yang mampu menjalakankan dokumen-dokumen web dengan cara diterjemahkan.

Menurut Siti Aisyah (2012:112) mendefinisikan bahwa, “Website dapat diartikan sebagai kumpulan halaman yang menampilkan informasi data teks, data gambar diam atau gerak, data animasi, suara, video, dan atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait dimana masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman (hyperlink).

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas, maka dapat disimpulkan Website adalah kumpulan halaman yang menyajikan informasi dengan berbagai macam format data seperti text, image, animasi, suara bahkan video yang menggunakan protokol HTTP (hypertext transfer protocol) dan untuk mengaksesnya menggunakan perangkat lunak yang disebut browser yang dihubungkan dengan jaringan halaman (hyperlink) sehingga memungkinkan penyajian informasi yang lebih menarik dan dinamis dengan pengelolaan yang terorganisasi.

Jenis-Jenis Web

Menurut Rudyanto Arief (2011:8), ditinjau dari aspek content atau isi, web dapat dibagi menjadi 2 jenis, yaitu: web statis dan web dinamis. Selain dari sisi content atau isi, web statis dan web dinamis dapat dilihat dari aspek teknologi yang digunakan untuk membuat jenis web tersebut. Adapun jenis-jenis web:

  1. Web statis adalah web yang isinya atau content tidak berubah-ubah.
    Maksudnya adalah isi dari dokumen web tersebut tidak dapat diubah secara cepat dan mudah. Ini karena teknologi yang digunakan untuk membuat dokumen web ini tidak memungkinkan dilakukan perubahan isi atau data. Teknologi yang digunakan untuk web statis adalah jenis client side scripting seperti HTML, Cascading Style Sheet (CSS). Perubahan isi atau data halaman web statis hanya dapat dilakukan dengan cara mengubah langsung isinya pada file mentah web tersebut.

  2. Web dinamis adalah jenis web yang content atau isinya dapat berubah-ubah setiap saat. Web yang banyak menampilkan animasi flash belum tentu termasuk web dinamis karena dinamis atau berubah-ubah isinya tidak sama dengan animasi. Untuk melakukan perubahan data, user cukup mengubahnya langsung secara online di internet melalui halaman control panel atau administrasi yang biasanya telah disediakan untuk user administrator sepanjang user tersebut memiliki hak akses yang sesuai.

Konsep Dasar Testing

Definisi Testing

Menurut Rizky (2011:237), “Testing adalah sebuah proses siklus hidup dan merupakan bagian dari proses rekayasa perangkat lunak secara terintegrasi demi memastikan kualitas dari perangkat lunak secara terpenuhi kebutuhan teknis yang telah disepakati dari awal”.

Detail tahapan yang harus dilampaui dalam kaitan kebutuhan perangkat lunak dari sudut pandang testing perangkat lunak adalah :

  1. Verifikasi
    Verifikasi adalah proses pemeriksaan untuk memastikan bahwa perangkat lunak telah menjalankan apa yang harus dilakukan dari kesepakatan awal antara pengembang perangkat lunak dan pengguna.

  2. Validasi
    Validasi adalah sebuah proses yang melakukan konfirmasi bahwa perangkat lunak dapat dieksekusi secara baik.

Definisi Blackbox Testing

Menurut Shivani Archarya dan Vidhi Pandya (ISSN-2277-1956 Vol.2), Black Box testing is a software testing techniques in which functionality of the software under test (SUT) is tested without looking at the internal code structure. (Black box testing adalah tehnik dimana fungsi dan perangkat lunak di bawah ujian (SUT) diuji tanpa memandang struktur internal kode, pengujian perangkat lunak).

Menurut Rizky (2011:265), “BlackBox Testing adalah tipe testing yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya. Sehingga para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah “kotak hitam” yang tidak penting dilihat isinya, tapi cukup dikenai proses testing di bagian luar”.

Beberapa keuntungan yang diperoleh dari jenis testing ini antara lain :

  1. Anggota timtester tidak harus dari seseorang yang memiliki kemampuan teknis dibidang pemrograman.

  2. Kesalahan dari perangkat lunak ataupun bug seringkali ditemukan oleh komponen tester yang berasal dari pengguna.

  3. Hasil dari Black Box testing dapat memperjelaskan kontradiksi ataupun kerancuan yang mungkin ditimbulkan dari eksekusi perangkat lunak.

  4. Proses testing dapat dilakukan lebih cepat dibandingkan white boxtesting.

Teori khusus

Penjualan

Definisi Penjualan

Secara umum definisi penjualan dapat diartikan sebagai sebuah usaha atau langkah konkrit yang dilakukan untuk memindahkan suatu produk, baik itu berupa barang ataupun jasa, dari produsen kepada konsumen sebagai sasarannya. Tujuan utama penjualan yaitu mendatangkan keuntungan atau laba dari produk ataupun barang yang dihasilkan produsenya dengan pengelolaan yang baik. Dalam pelaksanaannya, penjualan sendiri tidak akan dapat dilakukan tanpa adanya pelaku yang bekerja didalamnya seperti agen, pedagang dan tenaga pemasaran.

Pengertian penjualan menurut Mulyadi (2008:202) “Penjualan merupakan kegiatan yang dilakukan oleh penjual dalam menjual barang atau jasa dengan harapan akan memperoleh laba dari adanya transaksi- transaksi tersebut dan penjualan dapat diartikan sebagai pengalihan atau pemindahan hak kepemilikan atas barang atau jasa dari pihak penjual ke pembeli.”

Jenis dan Bentuk Penjualan

Menurut Basu Swastha (2009:35) terdapat beberapa jenis penjualan yang biasa dikenal dalam masyarakat diantaranya adalah :

  1. Trade Selling, penjualan yang terjadi bilamana produsen dan pedagang besar mempersilahkan pengecer untuk berusaha memperbaiki distribusi produk mereka. Hal ini melibatkan para penyalur dengan kegiatan promosi, peragaan, persediaan dan produk baru, jadi titik beratnya adalah pada penjualan melalui penyalur bukan pada penjualan ke pembeli akhir.

  2. Missionary Selling, penjualan berusaha ditingkatkan dengan mendorong pembeli untuk membeli barang dari penyalur perusahaan.

  3. Technical Selling, berusaha meningkatkan penjualan dengan pemberian saran dan nasihat kepada pembeli akhir dari barang dan jasa.

  4. New Business Selling, berusaha membuka transaksi baru dengan membuat calon pembeli menjadi pembeli seperti halnya yang dilakukan perusahaan asuransi.

  5. Responsive Selling, setiap tenaga penjual diharapkan dapat memberikan reaksi terhadap permintaan pembeli melalui route driving and retaining. Jenis penjualan ini tidak akan menciptakan penjualan yang besar, namun terjalin hubungan pelanggan yang baik yang menjurus pada pembelian ulang.

Selain itu terdapat berbagai macam transaksi penjualan yang dapat diklasifikasikan sebagai berikut :

  1. Penjualan Secara Tunai
    Adalah penjualan yang bersifat “cash and carry” dimana penjualan setelah terdapat kesepakatan harga antara penjual dengan pembeli, maka pembeli menyerahkan pembayaran secara kontan dan biasa langsung dimiliki oleh pembeli.

  2. Penjualan Kredit
    Adalah penjualan non cash dengan tenggang waktu rata-rata diatas 1 bulan.

  3. Penjualan Secara Tender
    Adalah penjualan yang dilaksanakan melalui prosedur tender untuk memenuhi permintaan pihak pembeli yang membuka tender.

  4. Penjualan Ekspor
    Adalah penjualan yang dilaksanakan dengan pihak pembeli luar negeri yang mengimpor barang yang biasanya menggunakan fasilitas letter of credit (LC).

  5. Penjualan Secara Konsiyasi
    Adalah penjualan barang secara “Titipan” kepada pembeli yang juga sebagai penjual apabila barang tersebut tidak terjual maka akan dikembalikan pada penjual.

  6. Penjualan Secara Grosir
    Adalah penjualan yang tidak langsung kepada pembeli, tetapi melalui pedagang perantara yang menjadi perantara pabrik/importer dengan pedagang eceran.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penjualan

Dalam praktek, kegiatan penjualan ini dipengaruhi oleh beberapa factor yaitu :

  1. Kondisi dan Kemampuan Pasar
    Disini penjual harus dapat meyakinkan pembeli agar berhasil mencapai sasaran penjualan yang diharapkan untuk maksud tertentu, penjual harus memahami beberapa masalah penting yang sangat berkaitan yaitu :
    a) Jenis dan karaktersitik barang yang ditawarkan.
    b) Harga produk.
    c) Syarat penjualan seperti pembayaran, pengantaran, garansi dan sebagainya.

  2. Kondisi Pasar
    Hal yang harus diperhatikan pada kondisi pasar antara lain :
    a) Jenis pasarnya, apakah pasar konsumen, pasar industri, pasar pemerintah atau pasar tradisional.
    b) Kelompok pembeli dan segmen pasarnya.
    c) Daya beli.
    d) Frekuensi pembeliannya. e) Keinginan dan kebutuhan.

  3. Modal
    Apakah modal kerja perusahaan mampu untuk mencapai target penjualan yang dianggarkan seperti untuk :
    a) Kemampuan untuk membiayai penelitian pasar yang dilakukan.
    b) Kemampuan untuk membiayai usaha-usaha untuk mencapai target penjualan.
    c) Kemampuan membeli bahan mentah untuk dapat memenuhi target penjualan.

  4. Kondisi Organisasi Perusahaan
    Pada perusahaan besar, biasanya masalah penjualan ditangani oleh bagian penjualan. Lain halnya dengan perusahaan kecil, dimana masalah penjualan ditangani oleh orang yang juga melakukan fungsi- fungsi lain.

Fungsi dan Tujuan Penjualan

Fungsi Penjualan

Fungsi penjualan meliputi aktivitas-aktivitas yang dilakukan oleh penjual untuk merealisasikan penjualan seperti :
a. Menciptakan permintaan
b. Mencari pembeli
c. Memberikan saran-saran
d. Membicarakan syarat-syarat penjualan e. Memindahkan hak milik

Tujuan Penjualan

Pada umumnya, para pengusaha mempunyai tujuan yaitu mendapatkan laba tertentu (semaksimal mungkin), dan mempertahankan atau bahkan berusaha meningkatkannya untuk jamgka waktu yang lama. Tujuan tersebut dapat direalisasi apabila penjualan dapat dilaksanakan seperti yang telah direncanakan.

Perusahaan pada umumnya mempunyai tiga tujuan umum dalam penjualan, yaitu :
a. Mencapai volume penjualan tertentu
b. Mendapatkan laba tertentu
c. Menunjang pertumbuhan perusahaan

Volume Penjualan

Dari penjelasan mengenai penjualan, penjualan selalu dikaitkan dengan istilah penjualan dan volume penjualan. Besar kecilnya hasil penjualan dipengaruhi oleh jumlah produk yang terjual.

Pengertian Volume Penjualan menurut Freddy Rangkuti (2009:207) Volume penjualan adalah pencapaian yang dinyatakan secara kuantitatif dari segi fisik atau volume atau unit suatu produk.

Menurut Schiffan (2005:118), volume penjualan adalah tingkat penjualan yang diperoleh perusahaan untuk periode tertentu dalam satuan (unit/total/rupiah).

Berdasarkan dari pengertian-pengertian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa volume penjualan merupakan hasil dari kegiatan penjualan yang dilakukan oleh perusahaan dalam usahanya mencapai sasaran yaitu memaksimalkan laba.

Penyewaan

Definisi Penyewaan

Menurut Kimmel (2011:452) dikemukakan bahwa penyewaan adalah Perjanjian dimana pemilik dari aset perusahaan memungkinkan pihak lain untuk menggunakan aset yang ada untuk jangka waktu tertentu pada harga yang telah disepakati. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Sewa berarti Pemakaian sesuatu dengan membayar uang sewa dan menyewa berarti memakai dengan membayar uang sewa. Jadi dapat disimpulkan bahwasewa menyewa adalah Suatu perjanjian atau kesepakatan dimana penyewa harus membayarkan atau memberikan imbalan atau manfaat dari lahan yang dimiliki oleh pemilik lahan yang disewakan. Hukum dari sewa menyewa adalah mubah atau diperbolehkan. Contoh sewa menyewa dalam kehidupan sehari-hari misalnya kontrak mengontrak gedung kantor, sewa lahan tanah untuk pertanian, sewa menyewa kendaraan, sewa menyewa vcd dan dvd original, dan lain-lain.

Dalam sewa menyewa harus ada sesuatu yang disewakan, penyewa, pemberi sewa, imbalan dan kesepakatan antara pemilik lahan dan atau yang menyewa lahan. Penyewa dalam hal mengembalikan lahan yang disewa harus mengembalikan kembali lahan yang disewa secara utuh seperti pertama kali disewakan tanpa berkurang maupun bertambah, kecuali ada kesepakatan lain yang disepakati saat sebelum lahan berpindah tangan.

SDLC (System Development Life Cycel)

Definisi SDLC

Menurut Siti Aisyah dkk (2011:203) mendefinisikan bahwa, Dalam metode analisa sistem dan perancangan yang menggunakan metode SDLC yang dikenal dengan nama “Sistem Development Life Cycle”. (SDLC) merupakan metodologi umum dalam pengembangan sistem yang menandai kemajuan dari usaha analisa dan desain. Langkah-langkah SDLC meliputi fase-fase sebagai berikut:

  1. Perencanaan Sistem
    Dalam tahapan perencanaan sistem ini dijelaskan bagaimana langkah- langkah dalam perancangan aplikasi kemahasiswaan dengan teknologi.

  2. Analisa Sistem
    Melakukan analisa sistem yang akan dirancang, serta melakukan penelitian terhadap kebutuhan-kebutuhan sistem, apa saja kekurangannya.

  3. Perancangan Sistem
    Yaitu tahapan untuk melakukan perancangan suatu aplikasi, terdapat tiga tahapan perancangan, yaitu:perancangan interface, perancangan isi, dan perancangan program.

  4. Testing
    Setelah sistem berhasil dirancang, langkah selanjutnya adalah pengujian untuk melihat apakah sistem telah dibuat sesuai dengan kebutuhan.Dalam tahap ini, juga dilakukan penyesuaian-penyesuaian akhir.

  5. Implementasi
    Pada tahap ini, program yang telah diuji secara offline kemudian diimplementasikan online dan dipublish secara resmi.

  6. Perawatan
    Langkah terakhir dari SDLC yaitu maintenance dimana pada tahap ini sistem secara sistematis diperbaiki dan ditingkatkan.

Konsep Dasar Analisis SWOT

Definisi Analisa SWOT

Menurut Fahmi (2013:252), ”SWOT adalah singkatan dari strengths (kekuatan), weaknesses (kelemahan), opportunities (peluang), dan threats (ancaman), dimana SWOT ini dijadikan sebagai suatu model dalam menganalisis suatu organisasi yang berorientasi profit dengan tujuan utama untuk mengetahui keadaan organisasi tersebut secara lebih komperhensif”

  1. Kekuatan (strenghts)
    Kekuatan adalah sumber daya, keterampilan atau keunggulan lain yang relatif terhadap pesaing dan kebutuhan dari pasar suatu perusahaan layani atau hendak layani. Kekuatan merupakan suatu kompetensi yang berbeda (destintive competence) yang memberi perusahaan suatu keunggulan komparatif (comparative advantage) dalam pasar. Kekuatan berkaitan dengan sumber daya, keuangan, citra, kepemimpinan pasar hubungan pembeli atau pemasok dan faktor-faktor lain.

  2. Kelemahan (Weakness)
    Kelemahan merupakan keterbatasan atau kekurangan dalam sumber daya, keterampilan dan kemampuan secara serius menghalangi kinerja efektif suatu perusahaan.

  3. Peluang (Opportunities)
    Suatu peluang merupakan situasi utama yang menguntungkan dalam lingkungan perusahaan kecenderungan-kecenderungan utama ini adalah salah satu peluang identifikasi dari segmen pasar yang sebelumnya terlewatkan perubahan-perubahan dalam keadaan bersaing atau peraturan, hubungan pembeli, perubahan teknologi dan hubungan pembeli dan pemasok yang telah diperbaiki dapat menunjukan peluang bagi perusahaan.

  4. Ancaman (Threaths)
    Ancaman adalah rintangan-rintangan utama bagi posisi sekarang atau yang diinginkan bagi perusahaan.Masuknya pesaing baru, pertumbuhan pasar yang lambat, daya tawar pembeli dan pemasok utama yang meningkat, perubahan teknologi, dan peraturan yang baru atau yang direvisi dapat merupakan ancaman bagi keberhasilan suatu perusahaan.

Tipe-Tipe Strategy SWOT

Matriks Threats – Opportunities – Weakness –Strenghts (TOWS) merupakan penggabungan berbagai indikator untuk membantu manajer mengembangkan yang terdapat empat tipe strategi: kekuatan, kelemahan,peluang, dan ancaman. Model penggabungannya menggunakan TOWS Matriks. Namun tidak semua rencana strategi yang disusun dari TOWS Matriks ini digunakan seluruhnya.Strategi yang di pilih adalah strategi yang dapat memecahkan isu strategi perusahaan.

  1. S-Ostrategies adalah strategiyang disusun dengan cara menggunakan semua kekuatan untuk merebut peluang.

  2. W-Ostrategies adalah strategiyang disusun dengan cara meminimalkan kelemahan untuk memanfaatkan peluang yangada.

  3. S-Tstrategies adalah strategi yang disusundengan cara menggunakan kekuatan untuk mengatasi ancaman.

  4. W-Tstrategies adalah strategiyang disusun dengan cara meminimalkan kelemahan untuk menghindari ancaman.

Konsep Dasar UML

Definisi Unified Modeling Language (UML)

Menurut Nugroho (2010:6), UML (Unified Modeling Language) adalah perangkat lunak yangberparadigma “berorientasi objek”. Pemodelan (modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaanpermasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudahdipelajari dan dipahami.

Menurut Simaremare dkk (2013:471), UML merupakan bahasa visual dalam permodelan yang memungkinkanpengembang sistem membuat sebuah blueprintyang dapat menggambarkan visi mereka tentang sebuah sistem dalam format yang standar, mudah dimengerti dan menyediakan mekanisme untuk mudah dikomunikasikan dengan pihak lain.

Menurut Wafa Chamal, dkk (2012) “UML (Unified Modeling Language) is a graphical modeling language used to specify, visualize, and construct applications and software systems. UML contains a big number of diagrams; someare used to model the structure of a system while others are used to model the behavior of this one”. (UML (Unified Modeling Language) adalah bahasa pemodelan grafis yang digunakan untuk menentukan, memvisualisasikan dan membangun aplikasi dan sistem perangkat lunak. UML berisi sejumlah besar diagram; beberapa digunakan untuk memodelkan struktur sistem sementara yang lain digunakan untuk model perilaku ini satu).

Menurut K. P. Jayant, dkk (2014) “The UML is a visual modelling language and used for visualize, specify, contrucy and document the artifacts of a software system”. (UML adalah bahasa visual pemodelan dan digunakan untuk visualisasikan, menentukan, membangun, dan artefak dari mendokumentasikan sistem perangkat lunak).
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa, “UML adalah bahasa yang digunakan untuk mem-visualisasikan, mendefinisikan, membangun dan membuat dokumen dariarsitektur perangkat lunak. UML dapat digunakan pada semua proses melaluimetodologi pengembangan perangkat lunak dan melakukan implementasinya pada teknologi yang berbeda”.

Konsep Pemodelan Menggunakan UML

Menurut Nugroho (2010:10), sesungguhnya tidak ada batasan yagtegas diantara berbagai konsep dan konstruksi dalam UML, tetapi untukmenyederhanakannya, kita membagi sejumlah besar konsep dan dalam UML menjadibeberapa view. Suatu view sendiri pada dasarnya merupakan sejumlah konstruksipemodelan UML yang merepresentasikan suatu aspek tertentu dari sistem atauperangkat lunak yang sedang kita kembangkan. Pada peringkat paling atas,view-view sesungguhnya dapat dibagi menjadi tiga area utama, yaitu: klasifikasistruktural (structural classification),perilaku dinamis (dinamic behaviour),serta pengolahan atau manajemen model (model management).

Menurut Ginting (2013:9), “dengan pemodelan menggunakan UML,pengembang dapat melakukan”:

  1. Tinjauan umum bagaimana arsitektur sistem secara keseluruhan.

  2. Penelaahan bagaimana objek-objek dalam sistem saling mengirimkan pesan dan saling bekerjasama satu sama lain.

  3. Menguji apakah sistem perangkat lunak sudah berfungsi seperti seharusnya.

  4. Dokumentasi sistem perangkat lunak untuk keperluan-keperluan tertentu dimasa yang akan datang.

Jenis-Jenis Diagram UML

Use Case Diagram

Menurut Murad dkk (2013:57), “diagram Use Case adalah diagram yangbersifat status yang memperlihatkan himpunan use case dan aktor- aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini memiliki 2 fungsi, yaitu mendefinisikanfitur apa yang harus disediakan oleh sistem dan menyatakan sifat sistem dari sudut pandang user”.

Menurut Nugroho (2010:34), use case digunakan untuk memodelkan fungsional – fungsionalitas sistem/perangkat lunak dilihat dari pengguna yang ada diluar sistem. Usecase pada dasarnya merupakan unit fungsionalitas koheren yang diekspresikansebagai transaksi – transaksi yang terjadi antara actor dngan system.

Menurut Mahdiana (2011:39), “use case diagram adalahdiagram yang menggambarkan sebuah sistem dari sudut pandang user, yang memperlihatkanhubungan-hubungan yang terjadi antara actorsdengan use case dalam sistem”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas,maka dapat disimpulkan bahwa use casediagram dibuat berdasarkan pengguna sistem serta fungsi-fungsi yangditangani oleh sistem informasi pemesanan dan penjualan barang yang didapatkanpada tahap analisis sistem.

Activity Diagram

Menurut Murad dkk (2013:53), “activity diagram merupakan diagram yang bersifatdinamis. Activity diagram adalah tipe khusus dari diagram state yangmemperlihatkan aliran dari suatu aktifitas ke aktifitas lainnya dalam suatusistem dan berfungsi untuk menganalisa proses”.

Menurut Simaremare dkk (2013:471), “activity Diagram adalahdiagram yang menggambarkan sifat dinamis secara alamiah sebuah sistem dalambentuk model aliran dan kontrol dari aktivitas ke aktivitas lainnya”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa activity diagram dibuat berdasarkan use case diagram yang telah dibuat, makadapat digambarkan activity diagramyang menggambarkan alur kerja untuk setiap usecase.

Sequence Diagram

Menurut Nugroho (2010:42), sequence diagram memperlihatkan interaksi sebagai diagram dua matra (dimensi). Matra vertikal adalah sumbu waktu sedang kan matra horizontal memperlihatkan peran pengklasifikasi yang mempresentasikan objek–objek mandiri yang terlibat dalam kolaborasi. Dalam sequence diagram sering disebut garis waktu (lifeline). Selama aktivasipada prosedur pada objek aktif, garis waktu digambarkan sebagai garis ganda.

Menurut Simaremare dkk (2013:471), sequence diagram adalah suatu diagramyang memperlihatkan/menampilkan interaksi-interaksi antar objek di dalam sistemyang disusun pada sebuah urutan atau rangkaian waktu. Interaksi antar objek tersebut termasuk pengguna, display,dan sebagainya berupa “pesan/message”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas,maka dapat disimpulkan sequence diagrammerupakan diagram yang bersifat dinamis, sequencediagram (diagram urutan) adalah iterasiksi yang menekankan pada pengirimanpesan dalam suatu waktu tertentu.

Class Diagram

Menurut Mahdiana (2011:39), class diagram adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstansi akan menghasilkan sebuah obyek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi obyek. Class menggambarkan keadaan(atribut/properti) suatu sistem, sekaligus menawarkan layanan untukmemanipulasi keadaan tersebut (metode/fungsi).

Konsep Dasar MySql

Menurut Edi Winarno, dkk (2014:101), “MYSQL merupakan tipe data rasional yang artinya MYSQL menyimpan datanya dalam bentuk tabel-tabel yang saling berhubungan”.
Berikut ini adalah keuntungan MYSQL:

  1. Gratis dan Open source.

  2. Ada versi komersialnya juga, digunakan jika ingin memberikan dukungan teknis.

  3. Biaya yang harus dikeluarkan jauh lebih murah dibandingkan merek lainnya.

  4. Tersedia di banyak platform.

  5. Menggunakan standart penulisan SQL ANSI.

Konsep Dasar HTML

Definisi HTML

Menurut Sutarman (2012:163), “HTML (Hyper Text Markup Language) adalah bahasa standar yang digunakan untuk pembuatan halaman web atau word wide web, dengan hypertext dan informasi lain yang akan ditampilkan pada halaman word wide web, dengan hypertext dan informasi lain yang akan ditampilkan pada halaman web. Dokumen hypertext bias berisi teks, gambar, dan tipe informasi lain seperti data file, audio, video dan program executeable”.

Konsep Dasar PHP

. Definisi PHP

Menurut Madcoms (2013:309), PHP merupakan singkatan “hypertext processor”. Pada awalnya PHP merupakan kependekan dari Personal Home Page (situs personal) dan PHP itu sendiri pertama kali dibuat oleh ramus lerford pada tahun 1995, dan pada saat PHP masih bernama FI (form Interpreter), yang wujudnya berupa sekumpulan script yang digunakan untuk mengolah data form dari web. Selanjutnya ramus merilis kode sumber tersebut untuk umum. PHP adalah sebuah bahasa scripting yang terpasang pada HTML. Sebagian besar sintaksnya mirip dengan bahasa pemrograman C, Java, ASP, dan Perl, ditambah beberapa fungsi PHP yang spesifik dan mudah dimengerti.

Menurut Kustiyaningsih (2011:114), “PHP (atau resminya PHP: Hypertext Proprosessor) adalah skrip bersifat server-sideyang ditambahkan ke dalam HTML”. PHP sendiri merupakan singkatan dari Personal Home Page Tools. Skrip ini akan membuat suatu aplikasi dapat diintegrasikan kedalam HTML sehingga suatu halaman web tidak lagi bersifat statis, namun menjadi bersifat dinamis.

Dari pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa PHP adalah akronim dari Hypertext Preprocessor, yaitu suatu bahasa pemrograman berbasiskan kode-kode (script) yang digunakan untuk mengolah suatu data dan bersifat server-sideyang ditambahkan ke dalam HTML. Sifat Server side berarti pengerjaan skrip dilakukan diserver, baru kemudian hasilnya dikirimkan ke browser. Cara penulisan skrip PHP ada dua macam, yaitu Embedded Script dan Non embedded Script.

Skrip dalam php adalah sebagai berikut:
a) Embedded Script.
b) Non Embedded Script.

Menjelaskan bahwa skrip PHP dapat berupa embedded script yaitu melakukan tag PHP diantara tag-tag HTML sedangkan non embedded script yaitu semua tag HTML diletakan dalam tag PHP. Semua kode php menyerupai dengan kode bahasa C, walupun tidak sepenuhnya sama.
Untuk penulisan tag PHP terdiri dari empat style, yaitu Style Standar Format, dengan format: <?php ….?>, Short Style dengan format: <? ….?>, Javascript Style dengan format: <script language = “php”> … </script> dan ASP style dengan format: <% … %>.

Sejarah PHP

Menurut Kustiyaningsih (2011:113), Seiring dengan perkembangan teknologi maka lahirnya PHP sebagai bahasa pemrograman open source yang digunakan secara luas terutama untuk pengembangan web dan dapat disimpan dalam bentuk HTML. Sehingga web tidak hanya memberikan informasi tetapi terjalin interaksi dan menjadikan web bersifat dinamis dan diintegrasikan dengan web server Apache, PWS dan IIS. Kelahiran PHP bermula saat Rasmus Lerdorf membuat sejumlah skrip perlyang dapat mengamati siapa saja yang melihat-lihat daftar riwayat hidupnya, yaitu tahun 1994. Tahun 1995, Rasmus menciptakan PHP/FI Versi 2, di mana Versi tersebut dapat menempelkan kode terstruktur dalam tag HTML dan juga PHP dapat berkomunikasi dengan database.

Kelebihan dan Kekurangan Php

Menurut Andika (2012:53), Aplikasi bahasa Php dapat dipergunakan untuk:
a) PHP digunakan sebagai landasan operasi pada pemrogaman jaringan berbasis web.
b) PHP digunakan juga untuk pemrogaman database.
c) PHP digunakan untuk membuat aplikasi web.

Koneksi Database Php

Menurut Andika (2012:71), Koneksi dari bahasa pemrograman web (baca: PHP) yang anda gunakan ke MySQL database menjadi langkah awal yang sangat penting dilakukan. Berikut sintax untuk melakukan koneksi ke MySQL database dari PHP: mysql_connect (”namahost”,”mysql_username_yang_digunakan”,”password_dari_use rname”);

Koneksi Php pada database

Menurut Andika (2012:54), bahasa pemrograman berbasis server maksudnya script PHP diletakan di server dan di terjemahkan oleh web browser terlebih dahulu kemudian hasil terjemahan itu dikirim ke browser client. Bahasa pemrograman PHP memiliki kesamaan dengan bahasa ASP (Active Server Page), Cold Fusion , JSP (Java server Page), ataupun Perl.

Elisitasi

Menurut Raharja, dkk (2011:302), “Elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi”. Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap yaitu sebagai berikut:

  1. Elisitasi Tahap I
    Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

  2. Elisitasi Tahap II
    Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.
    a. “M” pada MDI itu artinya Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
    b. “D” pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
    c. “I” pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.

  3. Elisitasi Tahap III

Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut:
a. T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.
b. O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.
c. E artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem. Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:

  1. High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.

  2. Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan

  3. Low (L) : Mudah untuk dikerjakan

  4. Final Draft Elisitasi
    Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

Konsep Dasar Dreamweaver

Definisi Dreamweaver

Dreamwaver merupakan software aplikasi yang digunakan sebagai HTML editor profesional untuk mendesain web secara visual, aplikasi ini juga yang biasa dikenal dengan istilah WYSIWYG (What You See What You Get) , yang intinya adalah bahwa user tidak harus berurusan dengan tag-tag HTML untuk membuat sebuah situs. Selain itu, dreamwaver juga memberikan keleluasaan kepada user untuk menggunakannya sebagai media penulisan bahasa pemrograman web. Dengan kemampuan fasilitas yang optimal dalam jendela desain membuat program ini memberikan kemudahan untuk mendesain web meskipun untuk para web desainer pemula sekalipun (Madcom, 2010:1).

Rahardja, dkk (2009:223) "Macromedia Dreamwaver yaitu sebuah program web editor yang dapat digunakan untuk membuat dan mendesain web". Dreamwaver mempunyai kehandalan dalam membuat dan desain web tanpa harus menuliskan tag-tag HTML satu persatu, dreamwaver juga memiliki kemampuan untuk mendukung pemrograman Server Side dan Client Side.

Sedangkan menurut Prasetio (2012: 96), “Dreamweaver adalah sebuah tools untuk membantu kita dalam menuliskan kode HTML secara visual.Dari pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa Dreamweaver adalah sebuah prorgam yang digunakan untuk membuat atau menyunting halaman web.

Literature Review

Definisi Literature Review

Menurut Mulyandi (2013:17-153), “Penelitian sebelumnya (literature review) merupakan survey literature tentang penemuan- penemuan yang di lakukan oleh peneliti sebelumnya (empirical fiding) yang berhubungan dengan topic penelitian”. Maka dapat disimpulkan literature review adalah merupakan survey atau penjelasan penelitian sebelumnya oleh para ahli. Pemahaman lebih lanjut mengenai hubungannya dalam penelitian yang diangkat oleh penulis saat ini adalah literature review merupakan suatu survey literature tentang penemuan- penemuan yang telah dilakukan oleh penelitian sebelumnya yang berhubungan dengan topik penelitian.

Kajian Literature Review

Dalam melakukan kajian Literature Review ini, langkah-langkah yang harus dilakukan sebagai berikut :

  1. Mengidentifikasikan kesenjangan (Identify gaps) dari penelitian ini.

  2. Menghindari membuat ulang (reinventing the wheel) sehingga banyak menghemat waktu dan juga menghindari kesalahankesalahan yang pernah dilakukan oleh orang lain.

  3. Mengidentifikasi metode yang pernah dilakukan dan yang relevan terhadap penelitian ini.

  4. Meneruskan capaian penelitian sebelumnya sehingga dengan adanya studi pustaka ini, penelitian yang akan dilakukan dapat dibangun diatas platform pengetahuan atau ide yang sudah ada.

  5. Untuk mengetahui orang lain yang spesialis dan mengerjakan di area penelitian yang sama, sehingga dapat terjaring dalam komunitas yang dapat memberi kontribusi sumber daya yang berharga.

Tujuan Literature Review

Studi pustaka bertujuan untuk mendapatkan landasan teoritis yang berguna sebagai tolak ukur dalam membahas dan menganalisa data serta mengambil kesimpulan dan saran dalam analisis laporan keuangan perusahaan tertentu.

Literature Review

Perlu dilakukan studi pustaka sebagai salah satu dari penerapan metode penelitian yang dilakukan. Diantaranya adalah mengindentifikasi kesenjangan (identify gaps), menghindari pembuatan ulang (reinventing the wheel), mengindentifikasi metode yang pernah dilakukan, serta mengetahui orang lain yang spesialisasi dan area penelitian yang sama sebagai pembanding. Berikut adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki kolerasi searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam Skripsi ini, antara lain :

  1. Penelitian yang dilakukan oleh Harris Kurniawan (2015) dengan judul “ Perancangan Sistem Penjualan dan Pembelian Sparepart Kendaraan Bermotor Pada Toko Ahmad Service” menggunakan sistem manual, dalam arti setiap penyimpanan data dan pembuatan laporan masih dilakukan dengan cara mencatat dalam buku, baik pencatatan stok barang di gudang, pencatatan data pembelian barang, pencatatan data penjualan dari hari ke hari, pembuatan nota penjualan dan nota retur penjualan serta pembuatan laporan perbulan kepada pemilik.

  2. Penelitian yang dilakukan oleh Syaprina, dkk (2008:113-124) dengan judul “Sistem Informasi Penjualan Dan Perbaikan Komputer Pada CV Computer Plus Palembang” menggunakan cara yang masih manual. Data-data tersebut diarsipkan pada satu file kemudian dicatat pada buku besar dan dimasukkan ke dalam komputer lalu disimpan sebagai arsip.

  3. Penelitian yang dilakukan oleh Puspita Dwi Astuti (2013) dengan judul “Perancangan Sistem Informasi Penjualan Obat Pada Apotek Jati Farma Arjosari” menggunakan sistem yang masih konvensional yaitu melakukan pencatatan, baik itu transaksi penjualan ataupun pembelian barang ke dalam sebuah buku.

  4. Penelitian yang dilakukan oleh Joko Tri Cahyono dan Sukadi (2014) dengan judul “Pembuatan Sistem Informasi Rental Mobil Purnama Rent Car Ploso Pacitan Berbasis Web” menggunakan cara yang masih konvensional yaitu dalam menyajikan informasi kendaraan kepada pelangganya tidak tersimpan dengan rapi karna masih berupa arsip, dan kesulitanya dalam pembuatan laporan persewaan rental mobilnya karena data yang disimpan tidak rapi dan tidak akurat.

  5. Penelitian yang dilakukan oleh Yesica Aprilian (2014) dengan judul “Sistem Informasi Penyewaan Kamar Pada Hotel Candra Kirana” menggunakan sistem informasi secara konvensional yaitu pencatatan penyewaan kamar pada sebuah buku, kemudian direkap kembali untuk membuat laporan data penyewaan dan transaksi pembayaran.

  6. Penelitian yang dilakukan oleh Intan Septavia, dkk (2015) dengan judul “Sistem Informasi Penyewaan Mobil Berbasis Web di Jasa Karunia Tour and Trevel” menggunakan cara yang masih konvensional yaitu masih menggunakan ms.excel sedangkan dalam penyewaannya konsumen biasanya booking dengan cara telfon , sms atau datang langsung ketempat penyewaan mobil tersebut.

Adapun Perbedaan dari Penelitian Peneliti dengan 6 penelitian diatas adalah semua penelitian diatas masih menggunakan system yang masih konvensional masih menggunakan buku, ms.excel dll sedangkan penelitian ini akan menggunakan UML (Unified Mandatory Language) untuk sebuah proses desain, sebuah struktur data dengan menggunakan MySQL, arsitektur perangkat lunak, presentasi interface dengan menggunakan Dreamweaver CS5 dan detail algoritma prosedural dengan pembuatan database yang digunakan adalah XAMPP yang sudah mencakup Apache, PHP dan MySQL. Sebagai sebuah aplikasi browsing yang dipakai peneliti menggunakan Google Chrome. Tahapan ini akan menghasilkan sebuah dokumen yang disebut software Requirement.

BAB III

ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

Gambaran Umum Perusahaan

Sejarah Singkat Perusahaan

PT. Citra Elektrindo Mandiri merupakan sebuah badan usaha swasta yang terletak di Tangerang. Pada awalnya PT. Citra Elektrindo Mandiri bergerak dalam bidang perdagangan dan jasa konsultan yang sekarang masih berjalan. Seiring dengan berjalannya waktu, melihat perkembangan sektor industri – industri dan pembangunan kantor-kantor begitu pesat maka dengan ini terlahirlah devisi baru Elektrik dan Mekanik Kontraktor yang didukung dan dijialankan oleh teknisi-teknisi handal yang mempunyai latar belakang dibidang teknikal serta manajemen dari perusahaan – perusahaan terkemuka.

Dengan bersinerginya orang-orang teknik listrik dan mesin terbentuklah Electrical System Engineering dimana kantor Representatif di Jl. Raya Serang KM 12,5 No 2 Cikupa Tangerang.

Visi dan Misi PT Citra Elektrindo Mandiri

  1. Visi Perusahaan
    Menjadi perusahaan jasa elektrikal dan supplier yang memberikan solusi semua kebutuhan listrik yang mampu bersaing dengan kompetitor, berorientasi pada kepuasan pelanggan dan keberhasilan bersama

  2. Misi Perusahaan
    1. Memberikan layanan jasa elektrical dan supplier dengan motto  : Cepat, Tepat, berkualitas, Tanggung Jawab.
    2. Mempunyai Sumber Daya Manusia yang berkualitas dibidangnya.
    3. Menyediakan spare part electrical yang berkualitas dengan harga kompetitif.
    4. Memberikan pengetahuan tentang produk knowledge kepada pelanggan dan calon pelanggan potensial.
    5. Membina hubungan yang baik dengan customer dengan melakukan kunjungan rutin.

Struktur Organisasi

Aktivitas sebuah perusahaan dapat dijelaskan melalui struktur organisasi perusahaan, karena pada kenyataannya aktivitas suatu perusahaan sangat dipengaruhi oleh unit kerja yang tercantum atau yang berada di dalam struktur organisasi tersebut. Bagi PT Citra Elektrindo Mandiri, penjualan dan penyewaan merupakan suatu masalah yang memegang peranan sangat penting serta mendukung kelancaran pendapatan perusahaan.

Struktur organisasi ini menunjukan garis pertanggung jawaban dari tugas tugas yang dibebankan kepada masing-masing personil. Hal ini dapat memisahkan fungsi-fungsi operasional agar tidak menyimpang dari tujuan struktur organisasi serta mendapatkan efisiensi dan efektifitas kerjasama dari semua target yang sudah ditemukan sebelumnya.


Tabel 3. 1 Faktor Internal dan Eksternal

Tugas dan Tanggung Jawab

Berikut wewenang dan tanggung jawab pada PT Citra Elektrindo Mandiri :

  1. Direktur
    a. memimpin perusahaan dengan menerbitkan kebijakan-kebijakan perusahaan.
    b. memilih, menetapkan, mengawasi tugas dari karyawan dan kepala bagian (manajer)
    c. menyetujui anggaran tahunan perusahaan.
    d.menyampaikan laporan kepada pemegang saham atas kinerja perusahaan.

  2. Oprasional Manager
    a. Mengelola dan meningkatkan efektifitas dan efisiensi operasi perusahaan
    b. Memangkas habis biaya-biaya operasi yang sama sekali tidak menguntungkan perusahaan
    c. Meneliti teknologi baru dan metode alternatif efisiensi
    d. Mengawasi produksi barang atau penyediaan jasa
    e. Mengawasi tata letak operasional , persediaan dan distribusi barang
    f. Membuat atau merencanakan pengembangan operasi dalam jangka pendek maupun panjang
    g. Meningkatkan sistem operasional, proses dan kebijakan dalam mendukung visi dan misi perusahaan
    h. Melakukan pertemuan rutin dengan direktur eksekutif secara berkala
    i. Melakukan pencairan cek untuk biaya agen
    j. Mengatur anggaran dan mengelola biaya
    k. Mengelola program jaminan kualitas

  3. Keuangan
    a. Membuat perencanaan keuangan, mulai dari perencanaan peminjaman, penerimaan, pengeluaran, dan pembayaran.
    b. Menyusun laporan keuangan harian, mingguan, bulanan dan tahunan
    c. Mengelola uang kas, mulai dari membuka rekening, menentukan setoran, mengatur kas, menangani pembayaran atas kewajiban dan membuat catatan transaksi kas
    d. Mengelola kredit dengan mengatur tagihan-tagihan
    e. Mengurus surat berharga, salah satunya seperti menandatangi cek
    f. Bekerja sama dalam menyusun kebijakan administrasi keuangan dengan bagian lain yang terkait sesuai dengan visi dan misi perusahaan

  4. Marketing Ind
    a. Menjaga dan meningkatkan volume penjualan
    b. Menyiapkan prospek klien baru
    c. Menganalisa data keuangan klien dengan tujuan penaksiran investasi klien
    d. Menjalin komunikasi yang baik dengan pelanggan
    e. Memiliki keterampilan secara kuantitatif yang baik

    f. Mempertahankan pelanggan yang telah ada
    g. Memastikan pencapaian target penjualan h. Membuat laporan penjualan perusahaan
    i. Melaporkan aktivitas penjualan perusahaan kepada atasan

  5. Manager Kontrol
    a. Memantau perkembangan seluruh produk yang diproduksi
    b. Memantau, menganalisis, kemudian meneliti dan menguji seluruh produk
    c. Melakukan verifikasi kualitas produk
    d. Semonitoring proses dalam pembuatan produk
    e. Memastikan barang yang diproduksi memiliki kualitas yang memenuhi standar perusahaan
    f. Merekomendasikan untuk melakukan pengolahan ulang pada produk dengan kualitas rendah
    g. Mendokumentasi inspeksi dan juga tes pada produk perusahaan
    h. Membuat analisis atau catatan sejarah dan dokumentasi produk yang dapat digunakan untuk referensi mendatang

  6. Purchasing

    a. Mencari dan menganalisa calon supplier yang sesuai dengan material yang dibutuhkan
    b. Melakukan negosiasi harga sesuai standar kualitas material dan memastikan tanggal
    pengiriman material
    c. Melakukan koordinasi dengan pihak supplier mengenai kelengkapan dokumen
    d. Pendukung material sesuai standar mutu yang berlaku
    e. Berkoordinasi dengan PPIC dan Gudang tentang jadwal dan jumlah material yang akan diorder
    f. Bersedia melakukan pembelian dilapangan / keluar kantor
    g. Membuat laporan pembelian & pengeluaran barang ( inventory,material dll )
    h. Melakukan pengelolaan pengadaan barang melalui perencanaan secara sistematis dan terkontrol ( FIFO atau ERP/ MRP )
    i. Melakukan pemilihan / seleksi rekanan pengadaan sesuai kriteria perusahaan
    j. Bekerjasama dengan departemen terkait untuk memastikan kelancaran operasional perusahaan
    k. Memastikan kesedian barang/material melalui mekanisme audit / control stock dll

  7. Toko/Delivery

Analisis Sistem yang Berjalan

Metode Analisa Sistem

  1. Analisa SWOT

  2. Pada metode ini diidentifikasikan berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi instansi.Analisa ini didasarkan pada hubungan atau interaksi antara unsur-unsur internal, yaitu kekuatan (strength) dan kelemahan (Weakness), terhadap unsur-unsur eksternal yaitu peluang (opportunities) dan ancaman (treats).

    Tabel 3. 1 Faktor Internal dan Eksternal

    Tabel 3. 2 Analisa SWOT

Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

Untuk dapat menganalisa sistem yang berjalan, pada penelitian ini digunakan program Unified Modelling Language (UML) untuk menggambarkan prosedur dan proses yang berjalan saat ini.

  1. Usa Case Diagram Sistem Yang Sedang Berjalan
    a. Usacese diagram sistem penjualan

  2. gambar 3.3.Use Case diagram sistem penjualan

    Penjelasan diagram diatas adalah sebagai berikut :
    1. 1 system yang mencakup seluruh kegiatan yang sedang berjalan.
    2. 5 actor yang melakukan kegiatan yaitu, Marketing, PPC, Purchasing, Gudang, Akunting.
    3. 15 use case yang biasa dilakukan oleh actor.
    b. Usecase digram sistem penyewaan

    Gambar 3.4 usacase diagram sistem

    Penjelasan diagram diatas adalah sebagai berikut :
    1. 1 system yang mencakup seluruh kegiatan yang sedang berjalan.
    2. 3 actor yang melakukan kegiatan yaitu, Customer, marketing dan akunting.
    3. 6 use case yang biasa dilakukan oleh actor.

  3. Activity Diagram Sistem Berjalan
    a. Activity diagram system penjualan

  4. Gambar 3.5. Activity Diagram Sistem Penjualan

    Berdasarkan gambar 3.5. Activity Diagram sistem yang berjalan diatas terdapat:
    a. 1 Initial Node, sebagai objek yang diawali.
    b. 2 Decision Node, menggambarkan test condition untuk memastikan bahwa control flow atau
    object flow mengalir ke lebih dari satu jalur.
    c. 14 Action state, dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.
    d. 1 Final state, sebagai objek yang diakhiri.
    b. activity diagram sistem penyewaan

    Gambar 3.6 Activity diagram sistem penyewaan

    Berdasarkan gambar 3.5. Activity Diagram sistem yang berjalan diatas terdapat:
    a. 1 Initial Node, sebagai objek yang diawali.
    b. 2 Decision Node, menggambarkan test condition untuk memastikan bahwa control flow atau object flow mengalir ke lebih dari satu jalur.
    c. 6 Action state, dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi. d. 1 Final state, sebagai objek yang diakhiri.

  5. Sequence Diagram Sistem Berjalan

  6. Dari keterangan diatas sistem yang berjalan ini dapat digambarkan dengan sequence diagram mengenai informasi sistem yang berjalan saat ini, sehingga dengan diagram ini dapat menggambarkan pergerakan sebuah objek dan pesan yang terjadi didalam sistem penyampaian informasi. Berikut ini adalah sequence diagram yang berjalan pada PT. Citra Elektrindo Mandiri :
    a. Sequence diagram sistem penjualan

    Gambar 3.7 sequence diagram sistem penjualan


    Berdasarkan gambar 3.7 Sequence Diagram diatas terdiri dari :
    1. 6 Boundary Lifeline ,yaitu : penawaran, stok barang. PO, surat jalan, pengiriman dan tagihan.
    2. 6 Actor, yaitu : customer, marketing, PPC, Purchasing, gudang dan akunting.
    3. 12 Message yang memuat informasi – informasi tentang aktifitas yang terjadi, kegiatan yang biasa dilakukan oleh actor tersebut.
    b. Sequence diagram sistem penyewaan


    Tabel 3.10 Elisitasi Tahap II


    Berdasarkan gambar 3.8 Sequence Diagram diatas terdiri dari :
    1. 4 Boundary Lifeline ,yaitu : persediaan barang, pembayaran, nota dan surat jalan.
    2. 3 Actor, yaitu : customer, marketing dan akunting.
    3. 7 Message yang memuat informasi – informasi tentang aktifitas yang terjadi, kegiatan yang biasa dilakukan oleh actor tersebut.

Konfigurasi Sistem

Didalam membuat analisa program untuk penulisan laporan Skripsi, peneliti menggunakan komputer dengan konfigurasi minimal sebagai berikut:

Perangkat Keras (Hardware)

  1. Processor  : Intel Dual-Core

  2. Monitor  : LCD

  3. Harddisk : 500 GB

  4. RAM : 2 GB

  5. Keyboard : Standard

  6. Printer : Standard

Perangkat Lunak (Software)

  1. Sistem Operasi Windows 10

  2. Microsoft Word Office 2010

Permasalahan yang dihadapi dan alternatif pemecahan masalah

Permasalahan yang dihadapi

Masalah yang dihadapi pada sistem yang berjalan adalah sebagai berikut :
a. Sistem belum maksimal dan masih menggunakan ms. excel dalam proses penginputan data customer sehingga proses tersebut cukup memakan waktu.
b. Sistem informasi penjualan dan penyewaan pada PT Citra Elektrindo Mandiri untuk menghasilkan laporan penjualan dan penyewaan masih belum maksimal karena terkadang data kurang lengkap akibat dari surat laporan yang belum ter-input atau arsip yang tersimpan kurang rapi.

Alternatif pemecahan masalah

Adapun alternatif pemecahan masalah adalah sebagai berikut:
a. Perlu pengembangan sistem agar tersedianya fasilitas yang dibutuhkan (yang masih belum terkomputerisasi) untuk proses pendataan laporan penjualan maupun penyewaan customer agar dipermudah dan lebih instant.
b. Perlu pengembangan terhadap proses penyimpanan data agar dibuat menjadi terkomputerisasi.

User Requirement

Pada user requirement ini berisi tabel elisitasi tahap 1, 2, 3 dan final draft elisitasi.Pembuatan elisitasi dapat dibuktikan atau berdasarkan pada observasi dan wawancara.


Elisitasi Tahap 1

Elisitasi tahap I merupakan data yang diperoleh dari hasil pengumpulan data dengan melakukan observasi langsung dan wawancara mengenai kekurangan dari sistem yang sedang berjalan dan dari kebutuhan pengguna sistem yang belum terpenuhi.Dalam hal ini wawancara dilakukan kepada stakeholder mengenai sistem yang diusulkan.Elisitasi tahap I yang berisikan 30 (tiga puluh) kebutuhan functional dan 8 (delapan) kebutuhan non functional ini dapat dilihat pada Tabel 3.9 sebagai berikut.

Tabel 3.9 Elisitasi Tahap I

Elisitasi Tahap II

Elisitasi tahap II merupakan hasil pengklasifikasian dari elistasi tahap I berdasarkan metode MDI.Metode MDI bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh peneliti untuk dieksekusi. Berikut penjelasan mengenai Metode MDI :

  1. M pada MDI itu artinya Mandatory (Penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.

  2. D pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh diihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.

  3. I pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas tetapi merupakan bagian dari luar sistem.

Elisitasi tahap II ini berisikan 30 (tiga puluh) kebutuhan functional dan 8 (delapan) kebutuhan non functional yang sudah diklasifikasikan berdasarkan metode MDI yang dapat dilihat pada tabel 3.10 sebagai berikut:

Tabel 3.10 Elisitasi Tahap II

Keterangan :
1. M = Mandatory (Penting)
2. D = Desirable (Tidak Terlalu Penting)
3. I = Inessential (Tidak Mutlak Ada)

Elisitasi Tahap III

Elisitasi tahap III merupakan hasil penyusutan tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui TOE, yaitu sebagai berikut :

  1. T (Technical), maksudnya adalah bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.

  2. O (Operational), maksudnya adalah bagaimana tata cara pengguna requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.

  3. E (Economic), maksudnya adalah berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem.

Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, diantaranya :

  1. High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.

  2. Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan.

  3. Low (L) : Mudah untuk dikerjakan.

Elisitasi tahap III ini berisikan 29 (dua puluh sembilan) kebutuhan functional dan 8 (delapan) kebutuhan nonfunctional yang dapat dilihat pada Tabel 3.11 dari hasil penyusutan elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI sebagai berikut :

Tabel 3.11 Elisitasi Tahap III

Keterangan :
1. T = Technical, L = Low
2. O = Operational, M = Middle
3. E = Economic, H = High

Final Draft Elisitasi

Final draft elisitasi merupakan bentuk akhir dari tahap-tahap elisitasi yang dapat dijadikan acuan dan dasar pengembangan sistem yang akan dibentuk. Berikut diagram final draft elisitasi :

Tabel 3.11 Final Draft Elisitasi



BAB IV

RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Prosedur Sistem Usulan

Berdasarkan laporan maka diketahui bahwa sistem yang lama masih bersifat manual sehingga tidak memiliki kebutuhan dalam pengolahan data secara cepat dan efektif.

<p style="line-height: 2">Setelah kebutuhan sistem diketahui maka langkah selanjutnya adalah merancang sistem penjualan motor yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan karyawan. Untuk merancang sistem yang diusulkan pada penelitian ini menggunakan UML (Unified Modelling Language) dengan software Visual Paradigm melalui tahap : Use Case Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram, Class Diagram, dan Statechart Diagram serta menggunakan Macromedia Dreamweaver dan MySQL sebagai database.</p>
<p style="line-height: 2">Keuntungan dirancangnya sistem ini akan mempermudah dalam mencari data dan mempermudah dalam melihat dan membuat laporan sistem informasi penjualan motor. Berdasarkan analisis pada sistem yang berjalan diketahui bahwa sistem yang lama masih berupa sistem yang belum dapat memenuhi kebutuhan didalam pengolahan data dan memperoleh informasi secara cepat dan tepat. Untuk itu kebutuhan akan efisiensi dan efektivitas pada pengolahan data menjadi hal yang sangat diharapkan. </p>
<p style="line-height: 2">Setelah kebutuhan sistem diketahui, langkah selanjutnya adalah perancangan atau desain sistem usulan yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan yang tidak bisa didapat dari sistem yang ada. Pada dasarnya sistem yang diusulkan adalah sebuah sistem baru yang didapat dari proses analisis pada sistem lama yang bertujuan untuk memperbaiki kelemahan pada sistem yang lama untuk mengurangi permasalahan yang sering terjadi. Tahap ini merupakan tahap yang paling penting dalam pembuatan sistem aplikasi karena bila terjadi kesalahan dalam menganalisa dan mengidentifikasi masalah dari sistem yang lama, maka usulan untuk memperbaiki sistem akan menjadi tidak efektif. Untuk merancang sistem yang diusulkan, pada penelitian ini digunakan program Visual Paradigm for UML 10.1 Enterprise Edition. </p>

Rancangan Diagram Sistem yang Diusulkan

Use Case Diagram Yang Diusulkan

<p style="text-align: center;"> Gambar 4.1 Use case diagram yang diusulkan

  1. Nama Usecase  : Login
    Actor  : PPC, Purchasing dan akunting
    Skenario  : Seluruh user melakukan login terlebih dahulu ke sistem laporan penjualan dan penyewaan dengan cara menginput nama user dan password, lalu sistem akan menverifikasi nama user dan password tersebut.
  2. Nama Usecase  : Menu Home
    Actor  : PPC, Purchasing dan Akunting
    Skenario  : Setelah melakukan Login maka akan muncul menu home.
  3. Nama Usecase  : user
    Actor  : PPC, Purchasing dan akunting
    Skenario  : PPC, Purchasing dan Akunting dapat view menu user dan dapat melakukan input, edit dan delete.

Activity Diagram Sistem Yang Diusulkan

Activity diagram mengambarkan prosedur yang dilakukan user pada sistem yang diusulkan. Berikut activity diagram yang diusulkan untuk sistem penjualan dan penyewaan.

Gambar 4.2.Activity Diagram yang diusulkan

Berdasarkan activity sistem yang diusulkan terdapat.

  1. 1 (satu) Initial Node, objek yang diawali.
  2. 32 (tiga puluh dua) Action State dari sistem yang mengambarkan eksekusi dari suatu aksi.
  3. 4 (tiga) fork node, satu aliran yang dari tahap tertentu berubah menjadi beberapa aliran.
  4. 1 (satu) Activity Final Node, objek yang diakhiri.

Sequence Diagram Sistem yang Diusulkan

Squence diagram mengambarkan interaksi antar objek di dalam dan sekitar sistem berupa message yang digambarkan terhadap waktu. Berikut adalah sequence diagram yang diusulkan untuk system penjualan dan penyewaan.

Gambar 4.3 Squence diagram yang diusulkan

Berdasarkan activity sistem yang diusulkan terdapat :

  1. 3 (tiga) Actor, yang melakukan kegiatan yaitu PPC, Purchasing dan Akunting.
  2. 7 (tujuh) Lifeline, yaitu Login, Menu, Rekam, Proses, Laporan, Utility dan logout.
  3. 27 (dua puluh tujuh) Massage, yang dilakukan oleh actor.

Class Diagram yang Diusulkan

Berikut ini adalah class diagram yang diusulkan pada sistem penjualan dan penyewaan alat berat pada PT Citra Elektrindo Mandiri

Gambar 4.4 Class Diagram yang diusulkan

Berdasarkan gambar diatas class diagram pada sistem yang diusulkan terdapat:

  1. 6 Class, himpunan dari objek-objek yang berbagi atribut serta operasi yang sama.
  2. 6 Association, hubungan antara objek satu dengan objek lainnya yang mempunyai nilai.


State Machine Diagram Sistem yang Diusulkan

Berikut adalah state machine diagram yang diusulkan pada system penjualan dan penyewaan alat berat pada PT Citra Elektrindo Mandiri.

Gambar 4.5. State Machine Diagram yang diusulkan


Berdasarkan pada gambar diatas state machine diagram yang diusulkan terdapat:

  1. 32 (tiga puluh dua) state yang berjalan.
  2. 49 (empat puluh sembilan) transition
  3. 1 (satu) initial pseudo state
  4. 1 (satu) final state

Rancangan Basis Data

Spesialis Basis Data

  1. Nama Tabel  : tbl_Customer
    Media  : Hardisk
    Isi  : id_user, username, password, level.
    Primary Key  : id_user
    Panjang Record  : 26

Tabel 4.1. Basis data tbl_user

Sistem Yang Diusulkan

Prototype Menu Login

Gambar 4.6 Prototype Menu Login

Prototype Menu

Gambar 4.7 Prototype Menu

Prototype Menu Data Perusahaan

Gambar 4.8 Prototype Menu Data Perusahaan

Prototype Menu Jual Sewa

Gambar 4.9 Prototype Menu Jual-Sewa

Prototype Menu Daftar Alat

Gambar 4.10 Prototype Menu Daftar Alat

Prototype Menu Daftar Customer

Gambar 4.11 Protype Menu Daftar Customer

Prototype Menu Daftar Alat Terjual

Gambar 4.12 Prototype Menu Daftar Alat Terjual

Prototype Menu Daftar Alat Tersewa

Gambar 4.13 Prototype Menu Daftar Alat Tersewa

Prototype Menu Daftar Barang Rijek

Gambar 4.14 Prototype Menu Daftar Barang Rijek

Prototype Menu Backup Data

Gambar 4.15 Prototype Menu Backup Data

Prototype Menu Restore Data

Gambar 4.16 Prototype Menu Restore Data

Prototype Menu Inisialisasi Data

Gambar 4.17 Prototype Menu Inisialisasi Data


Tampilan Aplikasi Yang Diusulkan

Tampilan Menu Login

Gambar 4.18 Tampilan Gambar Menu Utama Login

Pada gambar ini merupakan tampilan dari menu untuk login PPC, Purchasing dan Akunting.

Tampilan Menu Verifikasi

Gambar 4.19 Tampilan Gambar Menu Verifikasi

Pada gambar ini menampilkan verifikasi apabila sukses login

Tampilan Menu Utama

Gambar 4.20 Tampilan Gambar Menu Utama

Pada gambar ini menampilkan gambaran menu utama dan menampilkan beberapa pilihan subsistem.

Tampilan Menu Rekam Data Perusahaan

Gambar 4.21 Tampilan Gambar Menu Rekam Data Perusahaan

Pada gambar ini menampilkan gambaran sebuah data perusahaan yang ada.

Tampilan Menu Rekam Jual-Sewa

Gambar 4.22 Tampilan Gambar Menu Rekam Jual-Sewa

Pada gambar ini menampilkan menu rekam transaksi jual-sewa alat berat yang terjadi.

Tampilan Menu Rekam Daftar Alat

Gambar 4.1 UseCase Diagram Yang Diusulkan


Pada gambar ini menampilkan menu rekam daftar alat yang tersedia untuk dijual maupun disewakan.

Tampilan Menu Rekam Data Customer

Gambar 4.24 Tampilan Gambar Menu Rekam Daftar Customer

Pada gambar ini menampilkan menu rekam daftar customer yang melakukan transaksi pembelian alat berat maupun penyewaan.

Tampilan Menu Proses Daftar Alat Terjual

Gambar 4.25 Tampilan Gambar Menu Proses Daftar Alat Terjual


Pada gambar ini menampilkan menu proses daftar alat yang sudah terjual.

Tampilan Menu Proses Daftar Alat Tersewa

Gambar 4.26 Tampilan Gambar Menu Proses Daftar Alat Tersewa

Pada gambar ini menampilkan menu proses daftar alat yg sedang disewa.

Tampilan Menu Proses Daftar Barang Rijek

Gambar 4.27 Tampilan Gambar Menu Proses Daftar Barang Rijek

Pada gambar ini menampilkan menu proses daftar barang-barang yang rusak/rijek yang tidak layak jual.

Tampilan Menu Laporan Alat Terjual

Gambar 4.28 Tampilan Gambar Menu Laporan Alat terjual

Pada gambar ini menampilkan menu laporan/rekapan alat yang terjual dalam beberapa periode.

Tampilan Menu Laporan Alat Tersewa

Gambar 4.29 Tampilan Gambar Menu Laporan Alat Tersewa

Pada gambar ini menampilkan menu laporan/rekapan alat yang tersewa yang sudah dikembalikan.

Tampilan Menu Laporan Alat Rijek

Gambar 4.30 Tampilan Gambar Menu Laporan Alat Rijek

Pada gambar ini menampilkan menu laporan/rekapan data-data alat berat yang rijek.

Tampilan Menu Utility Backup Data

Gambar 4.31 Tampilan Gambar Menu Utility Backup Data

Pada gambar ini menampilkan menu utility backup data

Tampilan Menu Utility Restore Data

Gambar 4.32 Tampilan Menu Utility Restore Data

Pada gambar ini menampilkan menu utility restore data.


Tampilan Menu Utility Inisialisasi

Gambar 4.33 Tampilan Gambar Menu Utility Inisialisasi

Pada gambar ini menampilkan menu utility inisialisasi.

Implementasi Sistem Yang Diusulkan

Spesifikasi Sistem

Untuk mengimplementasi sistem ini dengan baik, peneliti mengklasifikannya sebagai berikut :

  1. Perangkat Keras (Hardware)

    Perangkat keras yang digunakan adalah sebagai berikut :
    a. Processor : Intel ® Core ™ i3-350M @2.27GHz
    b. Monitor : 14” HD LED LCD
    c. Ram : 2 GB
    d. Keyboard : Standard
    e. Printer : Laser Jet
    f. Hard Disk : 500 GB

  2. Perangkat lunak (software) yang digunakan untuk membuat dan menjalankan aplikasi ini adalah sebagai berikut :
    a. Sistem Operasi Microsoft Windows 7
    b. PHP, MySql dan XAMPP
    c. Macromedia Dreamweaver CS3
    d. Visual Paradigm for UML Interprise Edition </p>
  • Hak Akses (brainware)
    a. Admin
    b. Supervisor (SPV)
    c. Kepala Cabang </p></div>

    Schedule Implementasi

    Rencana implementasi sistem merupakan dasar bagi pengawasan dan penerapan sistem karena rencana implementasi adalah suatu rencana kerja yang menjelaskan segala sesuatu tentang hal-hal yang dibutuhkan dalam proses penerapan sistem.

    Tabel 4.7 Tabel Jadwal Implementasi

    Rincian Biaya Penelitian

    Rincian biaya penelitian mengacu pada kegiatan penelitian yang diuraikan dalam Metode Penelitian. Rekapitulasi biaya penelitian : 1. Honorarium, maksimum 30%, 2. Bahan dan Peralatan Penelitian, 3. Perjalanan, 4. Biaya Lain-Lain, yang mencakup biaya untuk seminar, laporan, dan lain-lain.


    BAB V

    PENUTUP

    Kesimpulan

    Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya serta hasil analisa yang dilakukan mengenai Perancangan Sistem Informasi Penjualan dan Penyewaan Alat Berat Pada PT Citra Elektrindo Mandiri, maka sebagai akhir penulisan laporan Skripsi memberikan Kesimpulan sebagai berikut :

    1. Sistem informasi penjualan yang berjalan pada PT Citra Elektrindo Mandiri masih menggunakan proses metode manual dimana semua pekerjaan dilakukan secara manual. Sebagai bahan pertimbangan terhadap sistem yang diusulkan agar proses penjualan dan penyewaan berjalan lebih mudah dan cepat.
    2. Sistem informasi penjualan yang berjalan saat ini masih memiliki kendala, dikarenakan proses penjualan pada PT Citra Elektrindo Mandiri masih belum efektif dan efisien karena masih melakukan inputan secara manual sehingga membutuhkan sebuah sistem yang terkomputerisasi dalam membuat laporan penjualan dan penyewaan alat berat pada PT Citra Elektrindo Mandiri.
    3. Diperlukan program berbasis website, dengan mengunakan bahasa PHP, XAMPP untuk tool perangkat lunak kedalam satu buah paket, MYSQL untuk database yang akan digunakan, Adobe Dreamweaver CS5 untuk men-design program yang akan dibuat. Selain itu mengunakan fasilitas browser internet agar buyer dapat mengakses data Freight On Board sepatu meskipun dalam wilayah yang berbeda.

    Saran

    Untuk menanggulangi permasalahan dan mencapai hasil yang baik berdasarkan penilitian dan analisa yang dilakukan peneliti mengenai Perancangan Sistem Informasi Penjualan dan Penyewaan Alat Berat Pada PT Citra Elektrindo Mandiri, maka terdapat beberapa saran yang dapat dimasukkan untuk meningkatkan kualitas penjualan dan penyewaan alat berat, yaitu sebagai berikut :

    1. Membangun sebuah aplikasi pendukung untuk mengoptimalkan proses penginputan laporan penjualan dan penyewaan alat berat pada PT Citra Elektrindo Mandiri.
    2. Kedepannya dapat melakukan penginputan laporan penjualan motor secara terkomputerisasi, sehingga hasil informasi penjualan lebih tepat dan akurat.
    3. Melihat internet merupakan teknologi yang terus berkembang, maka sejalan dengan hal tersebut website ini juga dapat dikembangkan lebih baik lagi dari segi materi maupun desainnya yang sesuai dengan kebutuhan.

    Demikian saran yang peneliti bisa sampaikan agar sekiranya perusahaan bisa mewujudkan beberapa point yang baik, demi kualitas dan kemajuan pada perusahaan.

  • Contributors

    Vero fransiska