SI1414482320: Perbedaan revisi

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari
[revisi terperiksa][revisi terperiksa]
Baris 607: Baris 607:
  
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
<p style="line-height: 2">揧ii merupakan salah satu dari sederetan PHP Framework yang bersifat open source. Berdasarkan situs resminya, Yii adalah Framework (kerangka kerja) PHP berbasis komponen, berkinerja tinggi untuk pengembangan aplikasi web berskala besar. Yii juga meyediakan reusability maksimum dalam pemrograman web dan mampu meningkatkan kecepatan pengembangan secara signifikan. Nama YII singkatan dari Yes It Is�. (Sri Rahayu, Muhamad Yusuf dan Sinta Puspita Dewi : 2015).</p></div>
+
<p style="line-height: 2">"Yii merupakan salah satu dari sederetan PHP Framework yang bersifat open source. Berdasarkan situs resminya, Yii adalah Framework (kerangka kerja) PHP berbasis komponen, berkinerja tinggi untuk pengembangan aplikasi web berskala besar. Yii juga meyediakan reusability maksimum dalam pemrograman web dan mampu meningkatkan kecepatan pengembangan secara signifikan. Nama YII singkatan dari "Yes It Is". (Sri Rahayu, Muhamad Yusuf dan Sinta Puspita Dewi : 2015).</p></div>
  
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
Baris 764: Baris 764:
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">Lampiran ini merupakan daftar yang memuat keseluruhan lampiran-lampiran yang melengkapi laporan sebagai lampiran.</p></div>
 
<p style="line-height: 2">Lampiran ini merupakan daftar yang memuat keseluruhan lampiran-lampiran yang melengkapi laporan sebagai lampiran.</p></div>
 +
 +
=<div style="font-family: 'times new roman'; text-align: center">'''BAB II'''</div>=
 +
<div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman'; text-align: center">'''LANDASAN TEORI'''</div>
 +
 +
==Teori Umum==
 +
===Konsep Dasar Perancangan===
 +
====Definisi Perancangan====
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Menurut O’Brien dan Marakas (2013: 639)<ref name="O’Brien dan Marakas, 2013. Management System Information. McGraw Hill, New York.">O’Brien dan Marakas, 2013. Management System Information. McGraw Hill, New York.</ref>, menjelaskan bahwa perancangan sistem adalah sebuah kegiatan merancang dan menentukan cara mengolah sistem informasi dari hasil analisa sistem sehingga dapat memenuhi kebutuhan dari pengguna termasuk diantaranya perancangan user interface, data dan aktivitas proses.</p></div>
 +
 +
====Tujuan Perancangan====
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Adapun tujuan yang hendak dicapai dari tahap perancangan sistem mempunyai maksud atau tujuan utama, yaitu sebagai berikut :</p></div>
 +
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Untuk memenuhi kebutuhan pemakaian sistem (user)</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Untuk memberikan gambaran yang jelas dan menghasilkan rancangan bangun yang lengkap kepada pemrograman komputer dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat dalam pengembangan atau pembuatan sistem.</p></li>
 +
</ol>
 +
 +
===Konsep Dasar Sistem===
 +
====Definisi Sistem====
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Menurut J. Hutahaean (2015: 2)<ref name="Hutahaean, J. (2015). Konsep Sistem Informasi. Deepublish.">Hutahaean, J. (2015). Konsep Sistem Informasi. Deepublish.</ref>,  “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan berkumpul bersama-sama untuk melakukan kegiatan atau untuk melakukan sasaran tertentu”.</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Menurut Sutarman (2012: 13)<ref name="Sutarman. 2012. Buku Pengantar Teknologi Informasi. Jakarta: Bumi Aksara.">Sutarman. 2012. Buku Pengantar Teknologi Informasi. Jakarta: Bumi Aksara.</ref>, “Sistem adalah kumpulan elemen yang saling berhubungan dan berinteraksi dalam satu kesatuan untuk menjalankan suatu proses pencapaian suatu tujuan utama”.</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Menurut Yulia Djahir dan Dewi Pratita (2015: 7)<ref name="Djahir, Yulia dan Dewi Pratita, Bahan Ajar Sistem Informasi Manajemen, CV Budi Utama, Yogyakarta, 2015.">Djahir, Yulia dan Dewi Pratita, Bahan Ajar Sistem Informasi Manajemen, CV Budi Utama, Yogyakarta, 2015.</ref>, “Definisi sistem dikelompokkan menjadi dua bagian yang menekankan pada prosedurnya dan ada yang menekankan pada elemennya. Kedua kelompok ini adalah benar dan tidak bertentangan, yang berbeda adalah cara pendekatannya”.</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Berdasarkan pernyataan para ahli mengenai pengertian sistem di atas, dapat disimpulkan bahwa sistem adalah jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan untuk menggapai tujuan tertentu.</p></div>
 +
 +
 +
====Karakteristik Sistem====
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Menurut J. Hutahaean (2015: 3-5)<ref name="Hutahaean, J. (2015). Konsep Sistem Informasi. Deepublish.">Hutahaean, J. (2015). Konsep Sistem Informasi. Deepublish.</ref>,  bahwa supaya sistem itu dikatakan sistem yang baik memiliki karakteristik yaitu :</p></div>
 +
 +
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Komponen Sistem (''Components'')</p><p style="line-height: 2">Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen-komponen yang saling berinteraksi yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen sistem terdiri dari komponen yang berupa subsistem atau bagian-bagian dari sistem.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Batasan Sistem (''Boundary'')</p><p style="line-height: 2">Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lain atau dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batasan suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Lingkungan Luar Sistem (''Environment'')</p><p style="line-height: 2">Lingkungan luar sistem (''Environment'') adalah diluar batas sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan dapat bersifat menguntungkan yang harus tetap dijaga dan yang merugikan yang harus dijaga dan dikendalikan, kalau tidak akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Penghubung Sistem (''Interface'')</p><p style="line-height: 2">Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu subsitem dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari subsitem ke subsistem lain.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Masukan Sistem (''Input'')</p><p style="line-height: 2">Masukan adalah energi yang dimasukan kedalam sistem, yang dapat berupa perawatan (''maintenance input''), dan masukkan sinyal (''signal input'').</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Keluaran  Sistem (''Output'')</p><p style="line-height: 2">Keluaran sistem adalah hasil dari energy yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Pengolahan Sistem (''Proccess'')</p><p style="line-height: 2">Suatu sistem menjadi bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Sistem produksi akan mengolah bahan baku menjadi bahan jadi, sistem akuntansi akan mengolah data menjadi laporan-laporan keuangan.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Sasaran Sistem (''Objective'')</p><p style="line-height: 2">Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (''goal'') atau sasaran (''objective''). Sasaran dari sistem sangat menentukan input yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem.</p></li>
 +
</ol>
 +
 +
====Klasifikasi Sistem====
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Menurut J. Hutahaen (2015: 6-7)<ref name="Hutahaean, J. (2015). ''Konsep Sistem Informasi''. Yogyakarta : Deepublish.">
 +
Hutahaean, J. (2015). ''Konsep Sistem Informasi''. Yogyakarta : Deepublish.</ref>, Sistem dapat diklasifikasikan dalam beberapa sudut pandang :</p></div>
 +
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Klasifikasi Sistem sebagai :</p></li>
 +
<ol type="a">
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Sistem Abstrak (''Abstract System'')</p><p style="line-height: 2">Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikliran-pemikiran atau yang tidak tampak secara fisik.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Sistem Fisik (''Physical System'')</p><p style="line-height: 2">Sistem fisik adalah sistem yang ada secara fisik.</p></li>
 +
</ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Sistem diklasifikasikan sebagai :</p></li>
 +
<ol type="a">
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Sistem Alamiah (''Natural System'')</p><p style="line-height: 2">Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak di buat oleh manusia. Misalnya sistem perputaran bumi.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Sistem Buatan Manusia (''Human Made System'')</p><p style="line-height: 2">Sistem buatan manusia adalah sistem yang dibuat oleh manusia yang melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin (''human machine system'')</p></li>
 +
</ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Sistem diklasifikasikan sebagai :</p></li>
 +
<ol type="a">
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Sistem Tertentu (''Deterministicl System'')</p><p style="line-height: 2">Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi, sebagai keluaran sistem yang dapat diramalkan.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Sistem Tak Tentu (''Probabilistic System'')</p><p style="line-height: 2">Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat dipredksi karena mengandung unsur probabilistic.</p></li>
 +
</ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Sistem diklasifikasikan sebagai :</p></li>
 +
<ol type="a">
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Sistem Tertutup (''Close System'')</p><p style="line-height: 2">Sistem tertutup adalah sistem yang tidak terpengaruh dan tidak berhubungan dengan lingkungan luar, sistem bekerja otomatis tanpa ada turut campur lingkungan luar.  Secara teoritis sistem tertutup ini ada, kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanya relatively closed system.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Sistem Terbuka (''Open System'')</p><p style="line-height: 2">Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima input dan ouput dari lingkungan luar atau subsistem lainnya. Karena sistem terbuka terpengaruh lingkungan luar maka harus mempunyai pengendali yang baik.</p></li>
 +
</ol>
 +
</ol>
 +
 +
 +
===Definisi Penilaian===
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Penilaian adalah proses sistematis meliputi pengumpulan informasi (angka atau deskripsi verbal), analisis, dan interpretasi untuk mengambil keputusan.</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Penilaian merupakan suatu proses yang dilakukan melalui langkah-langkah perencanaan, penyusunan alat penilaian, pengumpulan informasi melalui sejumlah bukti yang menunjukkan pencapaian hasil belajar peserta didik, pengolahan, dan penggunaan informasi tentang hasil belajar peserta didik. Penilaian dilaksanakan melalui berbagai bentuk antara lain: penilaian unjuk kerja (performance), penilaian sikap, penilaian tertulis (paper and pencil test), penilaian proyek, penilaian melalui kumpulan hasil kerja/karya peserta didik (portfolio), dan penilaian diri.</p></div>
 +
 +
===Definisi Sidang===
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)<ref name="Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Sidang. Diakses pada tanggal 23 Agustus 2017. Tersedia di http://kbbi.web.id/sidang">Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Sidang. Diakses pada tanggal 23 Agustus 2017. Tersedia di http://kbbi.web.id/sidang</ref>, sidang adalah pertemuan untuk membicarakan sesuatu ; rapat –itu dihadiri oleh semua anggota; segenap anggota dewan dan sebagainya (hakim, pengarang, pengurus) orang banyak; publik; para (untuk menyatakan banyak); sekalian: -- jemaah; pembaca (pendengar). Persidangan adalah perihal bersidang: - kemarin dianggap selesai; pertemuan untuk membicarakan sesuatu.</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Kemudian berdasarkan pengertian dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) yang telah disebutkan diatas dapat disimpulkan bahwa sidang adalah sebuah media diskusi yang melibatkan lebih dari 2 (dua) orang dengan materi pembahasan yang telah disepakati bersama, dan merupakan pertemuan formal untuk menghasilkan suatu putusan dengan menggunakan aturan-aturan yang jelas.</p></div>
 +
 +
===Konsep Dasar Sistem Informasi Manajemen===
 +
====Definisi Sistem Informasi====
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Menurut Sutarman (2012: 13)<ref name="Sutarman. 2012. Buku Pengantar Teknologi Informasi. Jakarta: Bumi Aksara.">Sutarman. 2012. Buku Pengantar Teknologi Informasi. Jakarta: Bumi Aksara.</ref>, Sistem Informasi adalah sistem dapat didefinisikan dengan mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, menyebarkan, informasi untuk tujuan tertentu. Seperti sistem lainnya, sebuah sistem informasi terdiri atas input (data, instruksi) dan output (laporan, kalkulasi).</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Menurut Atyanto Mahatmyo (2014: 6)<ref name="Mahatmyo, Atyanto. (2014). Sistem Informasi Akuntansi Suatu Pengantar. Yogyakarta : Deepublish.">Mahatmyo, Atyanto. (2014). Sistem Informasi Akuntansi Suatu Pengantar. Yogyakarta : Deepublish.</ref>, “Sistem Informasi adalah serangkaian prosedur formal dimana data dikumpulkan, diproses menjadi informasi dan didistribusikan ke pengguna”.</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Menurut Taufiq (2013: 17)<ref name="Taufiq. 2013. Analisis Sistem adalah pembelajaran sebuah sistem dan komponen-komponennya sebagai prasyarat sistem desain sistem, spesifikasi sebuah sistem yang baru dan diperbaiki. Yogyakarta: Graha Ilmu.">Taufiq. 2013. Analisis Sistem adalah pembelajaran sebuah sistem dan komponen-komponennya sebagai prasyarat sistem desain sistem, spesifikasi sebuah sistem yang baru dan diperbaiki. Yogyakarta: Graha Ilmu.</ref>, “Sistem Informasi adalah kumpulan dari sub-sub sistem yang saling terintegrasi dan berkolaborasi untuk menyelesaikan masalah tertentu dengan cara mengolah data dengan alat yang namanya komputer sehingga memiliki nilai tambah dan bermanfaat bagi pengguna”.</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Dari ketiga definisi yang dikemukakan oleh para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah suatu data yang dihimpun, dikategorikan, dan diproses sampai menjadi satu kesatuan informasi yang saling berkesinambungan satu sama lain dan saling mendukung sampai menjadi sebuah informasi yang bermanfaat bagi si penerimanya.</p></div>
 +
 +
====Klasifikasi Sistem Informasi====
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Sistem informasi dapat dibentuk sesuai kebutuhan organisasi masing-masing. Oleh karena itu, untuk dapat menerapkan sistem yang efektif dan efisien diperlukan perencanaan, pelaksanaan, pengaturan, dan evaluasi sesuai keinginan masing -masing organisasi. Klasifikasi sistem informasi tersebut sebagai berikut :</p></div>
 +
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Sistem informasi berdasarkan level organisasi.</p><p style="line-height: 2">Dikelompokkan menjadi level operasional, level fungsional dan level manajerial.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Sistem informasi berdasarkan aktivitas manajemen.</p><p style="line-height: 2">Dikelompokan menjadi sistem informasi perbankan, sistem informasi akademik, sistem informasi kesehatan, sistem informasi asuransi dan sistem informasi perhotelan.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Sistem informSistem informasi berdasarkan fungsionalitas bisnis.</p><p style="line-height: 2">Dikelompokan menjadi sistem informasi akuntansi, sistem informasi keuangan, sistem informasi manufaktur, sistem informasi pemasaran dan sistem informasi sumber daya manusia.</p></li>
 +
</ol>
 +
 +
==Teori Khusus==
 +
===Konsep Dasar Yii Framework===
 +
====Definisi Yii Framework====
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Menurut Ary Budi Warsito, Muhammad Yusuf dan Yulianto (2016 : 444)<ref name="Warsito, A. B., Yusup, M, dan Yulianto (2014). Kajian Yii Framework dalam Pengembangan Website Perguruan Tinggi. Jurnal CCIT. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. Vol.7 No.3, Mei 2014. ISSN: 1978 – 8282.">Warsito, A. B., Yusup, M, dan Yulianto (2014). Kajian Yii Framework dalam Pengembangan Website Perguruan Tinggi. Jurnal CCIT. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. Vol.7 No.3, Mei 2014. ISSN: 1978 – 8282.</ref>, “Sistem Informasi adalah kumpulan dari sub-sub sistem yang saling terintegrasi dan berkolaborasi untuk menyelesaikan masalah tertentu dengan cara mengolah data dengan alat yang namanya komputer sehingga memiliki nilai tambah dan bermanfaat bagi pengguna”.</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Menurut Yosep Murya Kusuma Ardhana (2016 : 2)<ref name="Ardhana, Yosep Murya Kusuma. 2016. Framework PHP Yii 2. Jasakom.">Ardhana, Yosep Murya Kusuma. 2016. Framework PHP Yii 2. Jasakom.</ref>, "Yii adalah kerangka kerja (framework) open source berbasis php. Nama Yii (dieja sebagai /i:/) singkatan dari “Yes It Is!”. Seperti juga framework php pada umumnya, Yii juga telah mengadopsi konsep MVC – Model, View, Controller dalam struktur pemrogramannya".</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Berikut merupakan Model View Controller :</p></div>
 +
 +
<div align="center"><img style="margin:0px" src=" &nbsp; "/></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;>
 +
<p style="line-height: 1">Gambar 2.1. Struktur Statis Aplikasi Yii</p>
 +
<p style="line-height: 1">Sumber: yiiframework.com</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Yii mengimplentasikan pola desain Model-View-Controller (MVC), yang diadopsi secara luas dalam pemrograman Web. Model-View-Controller bertujuan untuk memisahkan logika bisnis dari pertimbangan antar muka pengguna agar para developer bisa lebih mudah mengubah setiap bagian tanpa mempengaruhi yang lain. Dalam Model-View-Controller, model menggambarkan informasi (data) dan aturan bisnis; view (tampilan) berisi elemen antar muka pengguan seperti teks, input form; sementara controller mengatur komunikasi antar model dan view.</p></div>
 +
 +
====Alur Kerja Yii Framework====
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Menurut Yosep Murya Kusuma Ardhana (2016 : 4)<ref name="Ardhana, Yosep Murya Kusuma. 2016. Framework PHP Yii 2. Jasakom.">Ardhana, Yosep Murya Kusuma. 2016. Framework PHP Yii 2. Jasakom.</ref>, Diagram dibawah ini memperlihatkan alur kerja umum sebuah aplikasi Yii saat menangani permintaan pengguna:</p></div>
 +
 +
<div align="center"><img style="margin:0px" src=" &nbsp; "/></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;>
 +
<p style="line-height: 1">Gambar 2.1. Alur Kerja Umum Sebuah Aplikasi Yii Saat Manangani Permintaan</p>
 +
<p style="line-height: 1">Sumber: yiiframework.com</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Dapat disimpulkan pengertian tridarma di atas merupakan aktivitas yang dilakukan sebagai dasar dan tanggung jawab secara terus-menerus dan dikembangkan secara beriringan yang terdiri dari 3 (tiga) lingkup yaitu pendidikan berarti meningkatkan mutu diri secara khusus dengan ilmu yang dipelajari selama pendidikan di kampus sesuai bidang keilmuan tertentu, penelitian berarti ilmu yang dikuasai melalui proses pendidikan di perguruan tinggi harus diimplementasikan dan diterapkan, yang terakhir yaitu pengabdian kepada masyarakat berarti disini mahasiswa berperan untuk membela kepentingan masyarakat, tentu tidak dengan jalan kekerasan dan aksi chaotic, namun menjunjung tinggi nilai-nilai luhur pendidikan, kaji terlebih dahulu, pahami, dan sosialisasikan pada rakyat, mahasiswa memiliki ilmu tentang permasalahan yang ada, mahasiswa juga yang dapat membuka mata rakyat sebagai salah satu bentuk pengabdia terhadap rakyat. </p></div>
 +
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Pengguna membuat permintaan dengan URL http://www.example.com/index.php?r=post/show&id=1 dan server Web menangani permintaan dengan manjalankan skrip boostrap index.php.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Script boostrap membuat sebuah instance aplikasi dan menjalankannya.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Aplikasi mendapatkan rincian informasi permintaan pengguan dari komponen aplikasi bernaman request.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Aplikasi menentukan controller dan aksi yang diminta dengan bantuan komponen aplikasi bernama urlManager. Dalam contoh ini, controller adalah post yang merujuk pada kelas PostController; dan aksi adalah show yang arti sebenarnya ditentukan oleh controller.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Aplikasi membuat instance controller yang diminta untuk selanjutnya menangani permintaan pengguan. Controller menentukan aksi show merujuk pada sebuah metode bernama actionShow dalam kelas controller, kemudian membuat dan menjalankan filter(contoh control akses, pengukuran) terkait dengan aksi ini. Aksi dijalankan oleh filter.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Aksi membaca Post Model di mana ID adalah 1 dari database.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Aksi menyiapkan view (tampilan) bernama show dengan model Post </p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Aksi menyiapkan view (tampilan) bernama show dengan model Post.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">View membaca dan menampilkan atribut model Post. </p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">View menjalankan beberapa widget.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">View menyiapkan hasil yang dipasangkan dalam layout (tata letak).</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Aksi mengakhiri pembuatan view dan menampilkan hasil akhir kepada pengguna.</p></li>
 +
</ol>
 +
 +
===Definisi SQL===
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Menurut Eri Zuliarso dan Herny Februariyanti (2013:50)<ref name="Zuliarso, E., dan Februariyanti, H. (2013). Sistem Informasi Perpustakaan Buku Elektronik Berbasis Web. Jurnal Teknologi Informasi DINAMIK. Volume 18, No.1, Januari 2013. ISSN : 0854-9524.">Zuliarso, E., dan Februariyanti, H. (2013). Sistem Informasi Perpustakaan Buku Elektronik Berbasis Web. Jurnal Teknologi Informasi DINAMIK. Volume 18, No.1, Januari 2013. ISSN : 0854-9524.</ref>, “SQL (Structured Query Language). SQL adalah sebuah konsep pengoperasian basisdata, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis”.</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Menurut Muchamad Nuh (2012 : 3)<ref name="Nuh, M. (2017). Pembangunan Sistem Informasi Presensi Siswa Pada Sekolah Menegah Atas (SMA) Negeri 1 Rembang Berbasis Finger Print. Journal Speed – Sentra Penelitian Engineering dan Edukasi. Volume 4 No 4, 2012. ISSN : 1979-9330.">Nuh, M. (2017). Pembangunan Sistem Informasi Presensi Siswa Pada Sekolah Menegah Atas (SMA) Negeri 1 Rembang Berbasis Finger Print. Journal Speed – Sentra Penelitian Engineering dan Edukasi. Volume 4 No 4, 2012. ISSN : 1979-9330.</ref>, SQL adalah suatu bahasa komputer yang mengikuti standar American National Standard Institute (ANSI), yaitu sebuah bahasa standar yang digunakan untuk mengakses dan melakukan manipulasi sistem database (Sistem Basis Data Tutorial Konseptual, Untuk melakukan administrasi dalam basis data MySQL, dapat menggunakan modul yang sudah termasuk yaitu commandline (perintah: mysql dan mysqladmin). Juga dapat di unduh dari situs MySQL yaitu sebuahmodul berbasis grafik (GUI), MySQL Administrator dan MySQL Query Browser. Selain itu terdapat juga sebuah perangkat lunak gratis untuk administrasi basis data MySQL berbasis web yang sangat populer yaitu phpMyAdmin. Untuk perangkat lunak untuk administrasi basis data MySQL yang dijual secara komersial antara lain: MySQL front, Navicat dan EMS SQL Manager for MySQL.</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Berdasarkan pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa SQL merupakan konsep pengoperasian basis data, yang digunakan untuk mengakses dan melakukan manipulasi sistem database, yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis.</p></div>
 +
 +
===Definisi MySQL===
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Menurut Dwi Priyanti dan Siska Iriani (2013:56)<ref name="Zuliarso, E., dan Februariyanti, H. (2013). Sistem Informasi Perpustakaan Buku Elektronik Berbasis Web. Jurnal Teknologi Informasi DINAMIK. Volume 18, No.1, Januari 2013. ISSN : 0854-9524.">Zuliarso, E., dan Februariyanti, H. (2013). Sistem Informasi Perpustakaan Buku Elektronik Berbasis Web. Jurnal Teknologi Informasi DINAMIK. Volume 18, No.1, Januari 2013. ISSN : 0854-9524.</ref>, “SQL (Structured Query Language). SQL adalah sebuah konsep pengoperasian basisdata, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis”.</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Menurut Eri Zuliarso dan Herny Februariyanti (2013:50)<ref name="Zuliarso, E., dan Februariyanti, H. (2013). Sistem Informasi Perpustakaan Buku Elektronik Berbasis Web. Jurnal Teknologi Informasi DINAMIK. Volume 18, No.1, Januari 2013. ISSN : 0854-9524.">Zuliarso, E., dan Februariyanti, H. (2013). Sistem Informasi Perpustakaan Buku Elektronik Berbasis Web. Jurnal Teknologi Informasi DINAMIK. Volume 18, No.1, Januari 2013. ISSN : 0854-9524.</ref>, “MySQL adalah sebuah implementasi dari sistem manajemen basisdata relasional (RDBMS) yang didistribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL (General Public License). Setiap pengguna dapat secara bebas menggunakan MySQL, namun dengan batasan perangkat lunak tersebut tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat komersial”.</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Berdasarkan dua pendapat para ahli diatas dapat disimpuilkan bahwa MySQL adalah sebuah implementasi dari sistem manajemen basis data relasional (RDBMS) yang didistribusikan secara gtaris dibawa lisensi GPL (General Public License) dan merupakan turunan salah satu konsep utama basis data yang telah ada sebelumnya yaitu SQL.</p></div>
 +
 +
===Definisi Website===
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Menurut Medi Suhartanto (2012 : 2)<ref name=" &nbsp; "> &nbsp; </ref>, “Website adalah salah satu aplikasi yang berisikan dokumen-dokumen multimedia (teks, gambar, suara, animasi, video) didalamnya yang menggunakan protocol HTTP (hyper text transfer protocol ) dan untuk mengaksesnya mengunakan perangkat lunak yang disebut browser. Beberapa jenis browser yang populer saat ini di antaranya :Internet Exspoler yang diperoduksi oleh Microsoft, Mozila Firefox, Opera dan Safari yang diperoduksi oleh Apple”.</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Menurut Moch Suhir, Imam Suyadi dan Riyadi (2014 : 3)<ref name=" &nbsp; "> &nbsp; </ref>, “Website adalah sebuah sistem dengan standart-standart yang di terima secara universal untuk menyimpan, mengambil, menyusun, dan menampilkan informasi di dalam sebuah lingkungan jaringan”.</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan website adalah sebuah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lainnya dalam sebuah server internet yang diakses menggunakan perangkat lunak yang disebut browser.</p></div>
 +
 +
===Definisi Rinfo===
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Menurut Rahardja (2014:104)<ref name="Rahardja. Untung, Khanna Tiara, Ray Indra Taufik Wijaya 2014. Penerapan Rinfo Sebagai Media Pendukung Untuk Proses Pembelajaran Pada Perguruan Tinggi Raharja. Jurnal CCIT. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja. Vol. 8, No. 1, September 2014. ISSN: 1978 – 8282.">Rahardja. Untung, Khanna Tiara, Ray Indra Taufik Wijaya 2014. Penerapan Rinfo Sebagai Media Pendukung Untuk Proses Pembelajaran Pada Perguruan Tinggi Raharja. Jurnal CCIT. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja. Vol. 8, No. 1, September 2014. ISSN: 1978 – 8282.</ref>, Rinfo atau Gmail (Email Pribadi Raharja) “ Merupakan layanan komuniaksi email yang disediakan oleh Perguruan Tinggi Raharja untuk Pribadi Raharja, dan sebagai alat komunikasi utama”.</p></div>
 +
 +
<div align="center"><img style="margin:0px" src=" &nbsp; "/></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;>
 +
<p style="line-height: 1">Gambar 2.4. Logo Rinfo</p>
 +
<p style="line-height: 1">(Sumber : http://Raharja.ac.id)</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Fitur Rinfo meliputi :</p></div>
 +
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Waktu operasi terjamin tanpa ada waktu lumpuh</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Penyimpanan kurang lebih sampai 30 GB tanpa batas yang dibagikan ke dalam Rinfo Drive </p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Tanpa iklan</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Rinfo terintergrasi dengan 10 TPi Ten Pilar iLearning yang bisa diakses kapan saja dan dimana saja.</p></li>
 +
</ol>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Dengan adanya Rinfo diharapkan memudahkan bagi Pribadi Raharja untuk mendapatkan informasi–informasi terupdate yang ada di Perguruan Tinggi Raharja.</p></div>
 +
 +
===Konsep Dasar Single Sign On===
 +
====Definisi Single Sign On====
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Single Sign On (SSO) adalah suatu mekanisme dimana masing-masing user hanya memiliki satu akun yang berfungsi sebagai identitas user satu-satunya. Satu akun ini dapat digunakan untuk meminta izin dari sistem supaya user dapat mengakses berbagai aplikasi dengan username dan password yang sama dalam sesi tertentu. Single Sign On mengurangi jumlah human error yang merupakan alasan kegagalan utama dari sebuah sistem.</p></div>
 +
 +
====Kategori SS0===
 +
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">SSO untuk autentikasi (eg: OpenId, fbconnect, twitter signin) Intinya SSO server hanya memberikan service apakah user A sudah terautentikasi atau belum, SSO servertidak melakukan proses otorisasi atas user yang sedang aktif tersebut. Proses otorisasi sendiri dilakukan di setiap aplikasi. Sekarang kita lihat contoh yang sudah ada. OpenId dan fbconnect. OpenId adalah contoh yang sangat jelas mendeskripsikan SSO autentikasi ini. Pada saat kita akan memberikan komentar pada sebuah blog dan kita bisa menggunakan OpenId. Dimana OpenId hanya memberi tahu wordpress bahwa user ini sudah terautentikasi. dan wordpress sendiri bisa memiliki data user contohnya seperti nama dan alamat email. Sama halnya pada saat kita menggunakan fbconnect untuk hal yang sama. Apabila kita sudah terautentikasi di facebook, facebook tidak akan mengatur otorisasi user di aplikasi client, jadi hanya sebatas proses autentikasi.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">2. SSO untuk otorisasi (eg: OAuth, fbconnect, twitter signin) berbeda halnya dengan autentikasi, tugas SSO server untuk SSO-otorisasi sedikit lebih berat, karena sesudah memastikan user telah terautentikasi, tugas SSO server belum selesai sampai disitu. Karena SSO server masih mempunyai tugas yaitu harus menghandle otorisasi untuk user tersebut. Seperti pada kasus twitter API yang menggunakan OAuth. Proses autentikasi user dan otorisasi untuk update status/timeline dilakukan oleh OAuth. Sejauh ini aplikasi jadi untuk SSO yang free adalah CAS & Josso. Keduanya hanya untuk authentication dan keduanya sama-sama jalan di atas JSP. Kenapa aplikasi SSO, sejauh ini seperti yang kita ketahui semuanya dibangun di atas JSP, belum pernah ditemukan yang dibangun di atas PHP.</p></li>
 +
</ol>
 +
 +
===Definisi Future IT Raharja (FIR)===
 +
====Definisi FIR====
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">FIR adalah kepanjangan dari Future IT Raharja, yang berisi kumpulan dari project-project IT masa depan yang dimiliki oleh Perguruan Tinggi Raharja yang bermanfaat untuk menunjang kegiatan perkuliahan serta pembelajaran para Pribadi Raharja. Tak hanya itu FIR juga menopang jalannya kegiatan TPi (Ten Pilar IT iLearning). Project FIR juga terus di lakukan pengembangan demi penyempurnaan untuk setiap project nya agar bisa bergabung menjadi salah satu dari anggota TPi.</p></div>
 +
 +
====Jenis-jenis FIR====
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Adapun jenis-jenis FIR, diantaranya:</p></div>
 +
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">SIS+</p><p style="line-height: 2">Student iLearning Service Plus atau biasa disebut SIS+ merupakan sistem yang dibuat khusus guna meningkatkan mutu pelayanan kepada Pribadi Raharja.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">RhjFox</p><p style="line-height: 2">RhjFox, forum yang berupa opensource PHPBB yang di sediakan oleh Perguruan Tinggi Raharja sebagai media aktivitas/kegiatan, sarana komunikasi.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">''Magics Channel''</p><p style="line-height: 2">Magics Channel merupakan kependekan dari Multimedia Audio Gallery iLearning Community and Services. Dalam dunia internet semacam YouTube, Dailymotion, Vimeo, dll. Kegunaannya bukan hanya untuk meng-upload video, tetapi juga dapat meng-upload image dan audio.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">PEN+</p><p style="line-height: 2">PEN+ merupakan sebuah sistem penilaian hasil belajar mahasiswa. Dosen bisa mengakses PEN+ dengan cara mengunjungi sisplus.raharja.ac.id maka dosen bisa menginput nilai UAS,UTS, dan Tugas Mandiri hasilnya akan langsung tersubmit dan terkirim berupa notifikasi ke email mahasiswa bagian kelas yang terkait.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Airzone</p><p style="line-height: 2">Airzone merupakan situs web yang bergerak dibidang E-Commerce dengan nama situs airzone.me terbentuk pada tanggal 5 Mei 2014 dengan menggunakan metodologi B2C (Business To Consumen), adalah metode transaksi jual beli antara perusahaan (penjual) kepada konsumen akhir yang dilakukan secara online, dengan memberikan pelayanan langsung kepada konsumen melalui produk atau jasa.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">FGR (''First Generation Resources'')</p><p style="line-height: 2">FGR merupakan suatu jasa professional services yang menyediakan jasa scan plagiarisme untuk Laporan Skripsi, TA (Tugas Akhir), KKP (Kuliah Kerja Praktek), tugas-tugas dan penjiplakan dari suatu tulisan atau karangan atas karya orang lain.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">GO+ (''Green Orchestra Plus'')</p><p style="line-height: 2">GO+ merupakan sebuah sistem informasi keuangan mahasiswa yang digunakan untuk menampilkan rincian biaya perkuliahan mahasiswa yang isinya terdiri dari RBR dan RBK dengan secara online. Dengan adanya GO+, mahasiswa tidak harus datang ke kampus hanya untuk mengecek biaya perkuliahan pada Box SiS sehingga mempermudah mahasiswa dalam mengetahui informasi pembayaran perkuliahan.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">''Virtual Account''</p><p style="line-height: 2">Virtual Account adalah nomor unik yang mewakili sebuah rekening melalui kombinasi nomor kode bank dan nomor ID nasabah yang bisa digunakan oleh nasabah untuk membayar tagihan. Nomor virtual account yang ada di Perguruan Tinggi Raharja terdiri dari 5 digit kode bank dan 10 digit NIM mahasiswa. Jadi lebih mudah untuk dihafal oleh mahasiswa. Untuk virtual account Perguruan Tinggi Raharja menggunakan bank BCA.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">ZPreneur</p><p style="line-height: 2">ZPreneur merupakan sebuah konsep baru yang dicetuskan oleh Untung Rahardja. ZPreneur lebih kearah pengusaha yang memanfaatkan high-tech untuk kebutuhan usaha. Berawal dari arti Z itu adalah memberi dampak positif, artinya seorang Zpreneur (ZP’er) lebih mengutamakan edukatif dari pada money.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">ZFord</p><p style="line-height: 2">ZFord merupakan tempat/wadah/platform pendanaan project atau usaha dengan cara mengumpulkan sejumlah uang dari sejumlah orang.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">iLp (iLearning Plus)</p><p style="line-height: 2">Merupakan suatu inovasi perkembangan dari metode pembelajaran iLearning yang sebelumnya sudah ada pada Perguruan Tinggi Raharja.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">DID(''Dream Innovation Day'')</p><p style="line-height: 2">Merupakan sebuah bentuk dan wadah untuk kemampuan, sebuah karya, atau inovasi bagi para pribadi raharja maupun umum yang ingin mewujudkan mimpinya menjadi nyata, dengan cara mengikuti sebuah kompetisi apapun yang telah di informasikan secara online melalui situs DID (Dream Innovation Day).</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">PESSTA+</p><p style="line-height: 2">Penilaian Sidang Skripsi Dan Tugas Akhir Plus merupakan sebuah sistem pemberian nilai validasi jurnal dan hibah secara online.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">HKI (Hak Kekayaan Intelektual)</p><p style="line-height: 2">Yaitu sistem yang dimiliki kampus Raharja untuk memberikan hak paten pada suatu karya yang harus diberikan hak paten agar tidak terjadi penjiplakan.</p></li>
 +
</ol>
 +
 +
===Definisi PESSTA===
 +
 +
<div align="center"><img width="200" height="150" style="margin:0px" src=" &NBSP; "/></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;>
 +
<p style="line-height: 1">Gambar 2.5. Logo PESSTA</p>
 +
<p style="line-height: 1">Sumber : http://pessta.ilearning.me/</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">PESSTA (Penilaian Sidang Skripsi dan Tugas Akhir) adalah sebuah sistem penilaian yang digunakan dewan penguji untuk melakukan tata cara alur pelaksanaan sidang dan juga bisa melakukan penginputan nilai yang ada di dalam poin penilaian objektif. Sistem ini masih bersifat local host dan hanya penguji yang dapat mengaksesnya.</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">PESSTA pada Perguruan Tinggi Raharja terdiri dari beberapa bagian diantaranya yaitu :</p></div>
 +
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Catatan Penguji</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Penilaian Pembimbing</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Penilaian Penguji</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Sidang</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Upload Raharja</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Pedoman Widuri</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Raharja Career</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Validasi Jurnal</p></li>
 +
</ol>
 +
 +
===Konsep Dasar PESSTA+===
 +
====Definisi PESSTA+====
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">PESSTA+ (Penilaian Sidang Skripsi dan Tugas Akhir Plus) merupakan sebuah sistem validasi Penilaian Obyektif Sidang yang dapat diakses secara mandiri dan online, sehingga mahasiswa dapat melakukan submit dimanapun dan kapanpun. Yang ditujukan untuk mempermudah mahasiswa dalam memenuhi 10 poin Penilaian Obyektif pada saat Sidang TA/Skripsi.</p></div>
 +
 +
====Keistimewaan PESSTA+====
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">PESSTA+ menjadi sangat istimewa karena hal-hal yang terdapat pada sistem PESSTA+ membuat pelaksanaan sidang menjadi lebih efektif karena 10 poin Penilaian Obyektif sudah tidak perlu dicek manual oleh penguji melainkan penguji hanya perlu mengakses sistem PESSTA+ saja. Peserta sidang dapat submit sendiri 10 poin Penilaian Obyektif kapanpun dan dimanapun tanpa perlu menunggu pelaksanaan sidang berlangsung.</p></div>
 +
 +
====Logo PESSTA+====
 +
 +
<div align="center"><img width="200" height="150" style="margin:0px" src=" &nbsp; "/></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;>
 +
<p style="line-height: 1">Gambar 2.6. Logo PESSTA+</p>
 +
<p style="line-height: 1">Sumber : http://pesstaplus.raharja.me/</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Logo adalah sebuah gambar atau sekedar sketsa yang memiliki arti tertentu, dan juga mewakili arti dari perusahaan, organisasi, daerah, lembaga, negara, produk, dan hal lainnya yang membutuhkan sesuatu yang singkat dan juga mudah diingat sebagai pengganti dari nama sebenarnya.</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Logo harus mempunyai kerangka dasar dan filosofi berupa konsep dengan tujuan membentuk sifat yang berdiri sendiri atau mandiri. Logo pada umumnya dikenal oleh penglihatan atau visual, seperti ciri khas berbentuk warna dan rupa logo tersebut.</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">PESSTA+ terdiri dari 4 warna yaitu hijau, biru, coklat, dan emas. Berikut penjelasan dari warna yang menjadi filosofi logo PESSTA+ :</p></div>
 +
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Filosofi warna Hijau</p><p style="line-height: 2">Warna Hijau merupakan warna pertumbuhan, berhubungan dengan kehidupan yang baru dan pembaharuan. Membantu dalam hal pengambilan keputusan, membantu dalam melihat semua sisi dengan jelas. Warna hijau juga melambangkan kampus Raharja.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Filosofi warna emas</p><p style="line-height: 2">Warna emas memiliki arti kesan aktif, kemakmuran dan dinamis. Seperti PESSTA+ yang sangat dinamis.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Filosofi warna biru</p><p style="line-height: 2">Warna biru menghadirkan kesan kekuatan teknologi, air, udara, kebersihan.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Warna hitam</p><p style="line-height: 2">Warna hitam memiliki arti warna misteri karena sangat susah untuk didefinisikan secara pasti, yaitu mempunyai dua makna yang tidak selaras dan bertentangan. Dalam satu sisi, hitam menjadi warna yang solid, tegas, dan kuat, yang menggambarkan tentang kekuatan dan kecanggihan sistem PESSTA+ tersebut.</p></li>
 +
</ol>
 +
 +
====Tujuan PESSTA+====
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Adapun tujuan dari PESSTA+ yaitu:</p></div>
 +
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Mempersingkat waktu pelaksanaan yang terbuang percuma hanya untuk pengecekan validasi 10 poin Penilaian Obyektif.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Mempermudah mahasiswa dalam memenuhi 10 poin Penilaian Obyektif pada saat Sidang TA/Skripsi.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Mahasiswa bisa submit validasi 10 poin Penilaian Obyektif secara mandiri dan online kapanpun dan dimanapun.</p></li>
 +
</ol>
 +
 +
===Konsep Dasar SWOT===
 +
====Definisi SWOT====
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Menurut Rangkuti (2011: 199)<ref name="Rangkuti. Freddy. 2011. Teknik Menyusun Strategi Korporat Yang Efektif Plus Cara Mengelola Kinerja Dan Risiko. SWOT Balanced Scorecard. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama">Rangkuti. Freddy. 2011. Teknik Menyusun Strategi Korporat Yang Efektif Plus Cara Mengelola Kinerja Dan Risiko. SWOT Balanced Scorecard. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama</ref>, penelitian memastikan bahwa kinerja perusahaan bisa ditentukan oleh kombinasi faktor internal dan eksternal. Kedua faktor tersebut perlu dipertimbangkan dalam analisis SWOT. SWOT adalah singkatan dari lingkungan internal strengths dan weakness dan juga lingkungan eksternal opportunities dan threats yang berada di dunia bisnis. Analisa SWOT membandingkan antara faktor eksternal peluang (opportunities) dan ancaman (threats) dengan faktor internal kekuatan (strengths) dan kelemahan (weakness). Analisa ini terbagi atas empat komponen dasar yaitu :</p></div>
 +
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Kuadran 1</p><p style="line-height: 2">Merupakan situasi yang sangat menguntungkan. Organisasi perusahaan tersebut mempunyai peluang dan kekuatan sehingga bisa memanfaatkan peluang yang ada. Strategi yang perlu ditetapkan dalam situasi ini adalah mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif (Growth Oriented Strategy).</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Kuadran 2</p><p style="line-height: 2">Walaupun menghadapi berbagai ancaman, perusahaan/organisasi masih mempunyai kekuatan dari segi internal. Strategi yang perlu diterapkan adalah menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang jangka panjang dengan cara strategi diversifikasi (produk atau pasar).</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Kuadran 3</p><p style="line-height: 2">Perusahaan menghadapi peluang pasar yang sangat besar, tetapi di lain pihak menghadapi beberapa kendala atau kelemahan internal. Kondisi bisnis pada kuadran 3 ini serupa dengan question mark pada BCG matriks. Fokus dari strategi perusahaan ini adalah meminimalkan masalah-masalah internal perusahaan sehingga bisa merebut peluang pasar yang lebih baik. Misalnya, Apple menggunakan strategi penelitian kembali teknologi yang digunakan dengan cara menawarkan produk-produk baru dalam industri microcomputer.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Kuadran 4</p><p style="line-height: 2">Ini merupakan kondisi yang sangat tidak menguntungkan, perusahaan tersebut menghadapi berbagai ancaman dan kelemahan internal.</p></li>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Menurut Kadir (2014: 416)<ref name="Kadir, Abdul. 2014. Pengenalan Sistem Informasi. Edisi Revisi. Yogyakarta: Andi.">Kadir, Abdul. 2014. Pengenalan Sistem Informasi. Edisi Revisi. Yogyakarta: Andi.</ref>, Analisa SWOT mengandung 4 (empat) bagian :1) strengths (S) atau kekuatan, 2) weaknesses (W) atau kelemahan, 3) opportunities (O) atau peluang, 4) threats (T) atau ancaman.</p></div>
 +
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Kekuatan menyatakan karakteristik yang memberi keuntungan untuk organisasi.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Peluang menyatakan karakteristik yang apabila dimanfaatkan bisa memberikan.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Ancaman menyatakan karakteristik yang memberikan masalah bagi organisasi sehingga perlu dilakukan penanganan untuk mengatasinya.</p></li>
 +
</ol>
 +
</ol>
 +
 +
===Konsep Dasar Elisitasi===
 +
====Definisi Elisitasi====
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Menurut Saputra (2012:51)<ref name=" &nbsp; "> &nbsp; </ref>, “Elisitasi merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem yang baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dandisanggupi oleh penulis untuk di eksekusi”.</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Menurut Guritno dkk (2011:302)<ref name="Guritno, Suryo, Sudaryono, Rahardja Untung. 2010. Teory and Application of IT Research. Yogyakarta: CV Andi Offset. Jurnal CCIT (2011:197)">Guritno, Suryo, Sudaryono, Rahardja Untung. 2010. Teory and Application of IT Research. Yogyakarta: CV Andi Offset. Jurnal CCIT (2011:197)</ref>, Elisitasi merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Berdasarkan beberapa pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa elisitasi adalah rancangan yang dibuat sesuai keinginan manajemen dan di sanggupi penulis untuk di eksekusi.</p></div>
 +
 +
====Tahapan Elisitasi====
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Menurut Rahardja, dkk dalam Jurnal CCIT Vol – 04 NO.3 (2011:302)<ref name="Hidayati, Untung Raharja, Mia Novalia. 2011. "Peningkatan Kinerja Distributed Database Melalui Metode DMQ Base Level". Journal CCIT Vol – 4 No.3 – Mei 2011 ISSN: 1978-8282 STMIK Raharja.">Hidayati, Untung Raharja, Mia Novalia. 2011. "Peningkatan Kinerja Distributed Database Melalui Metode DMQ Base Level". Journal CCIT Vol – 4 No.3 – Mei 2011 ISSN: 1978-8282 STMIK Raharja.</ref>, “Elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.” Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap yaitu sebagai berikut:</p></div>
 +
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Elisitasi tahap I, berisi usulan rancangan sistem yang diusulkan melalui proses wawancara kepada pihak manajemen terkait.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">2. Elisitasi tahap II, merupakan hasil pengelompokkan elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Berikut penjelasan mengenai MDI :</p></li>
 +
<ol type="a">
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">“M” pada MDI berarti Mandatory (penting). Maksudnya, requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">“D” pada MDI berarti Desirable. Maksudnya, requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Namun, jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">“I” pada MDI berarti Inessential. Maksudnya, requirement tersebut bukanlah bagian sistem yang dibahas, tetapi bagian dari luar sistem.</p></li>
 +
</ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Elisitasi tahap III, merupakan hasil penyusutan elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya, semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu:</p></li>
 +
<ol type="a">
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Technical (T) : bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement dalam sistem yang diusulkan.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Operational (O) : bagaimana tata cara penggunaan requirement dalam sistem akan dikembangkan.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Economic (E) : berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement di dalam sistem.</p></li>
 +
</ol>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:</p></div>
 +
<ol type="a">
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Maka requirement tersebut harus dieliminasi.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Middle (M) : Mampu Untuk dikerjakan</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Low (L) : Mudah Untuk dikerjakan.</p></li>
 +
</ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">4. Final draft elisitasi, merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.</p></li>
 +
</ol>
 +
 +
===Konsep Dasar UML===
 +
====Pengertian UML====
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Menurut Widodo (2011:10)<ref name=" &nbsp; "> &nbsp; </ref>, “Beberapa literature menyebutkan bahwa UML menyediakan sembilan jenis diagram, yang lain menyebutkan delapan karena ada beberapa diagram yang digabung, misanya diagram komunikasi, diagram urutan dan diagram pewaktuan digabung menjadi diagram interaksi”.</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Sementara itu menurut Prabowo (2011)<ref name=" &nbsp; ">&nbsp; </ref>, UML singkatan dari Unified Modeling Language yang berarti bahasa pemodelan standar. UML sebagai bahasa memiliki sintaks dan semantic. Ketika kita membuat model menggunakan konsep UML ada aturan-aturan yang harus diikuti. Bagaimana elemen pada model-model yang kita buat berhubungan satu dengan lainnya harus mengikuti standar yang ada. UML bukan hanya sekedar diagram, tetapi juga menceritakan konteksnya. Ketika pelanggan memesan sesuatu dari sistem, bagaimana transaksinya? Bagaimana mengatasi error yang terjadi? Bagaimana keamanan terhadap system yang kita buat? Dan sebagainya dapat dijawab dengan UML.</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Namun demikian model-model itu dapat dikelompokkan berdasarkan sifatnya yaitu statis atau dinamis. Jenis diagram itu antaralain:</p></div>
 +
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Diagram kelas (Class Diagram)</p><p style="line-height: 2">Bersifat statis, Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi. Diagram ini umum dijumpai pada pemodelan sistem berorientasi objek. Meskipun bersifat statis, sering pula diagram kelas memuat kelas-kelas aktif.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Diagram paket (Package Diagram)</p><p style="line-height: 2">Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan kumpulan kelas- kelas, merupakan bagian dari diagram komponen.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Diagram use-case (Usecase Diagram)</p><p style="line-height: 2">Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan use-case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini terutama sangat penting untuk mengorganisasi dan memodelkan perilaku suatu sistem yang dibutuhkan serta diharapkan pengguna.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Diagram interaksi dan sequence (Sequence Diagram)</p><p style="line-height: 2">Bersifat dinamis. Diagram urutan adalah iterasiksi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam suatu waktu tertentu.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Diagram komunikasi (Communication Diagram)</p><p style="line-height: 2">Bersifat dinamis. Diagram sebagai pengganti diagram kolaborasi UML yang menekankan organisasi struktural dari objek-objek yang menerima serta mengirim pesan.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Diagram statechart (Statechart Diagram)</p><p style="line-height: 2">Bersifat dinamis. Diagram status memperlihatkan keadaan-keadaan pada sistem, memuat status (state), transisi, kejadian serta aktivitas.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Diagram aktivitas (Activity Diagram)</p><p style="line-height: 2">Bersifat dinamis. Diagram aktivitas adalah tipe khusus dari diagram status yang memperlihatkan aliran dari suatu suatu aktivitas ke aktivitas lainnya dalam suatu sistem. Diagram ini terutama penting dalam pemodelan fungsi-fungsi suatu sistem dan memberi tekanan pada aliran kendali antar objek.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Diagram komponen (Component Diagram)</p><p style="line-height: 2">Bersifat statis. Diagram komponen ini memperlihatkan organisasi serta kebergantungan sistem/perangkat lunak pada komponen-komponen yang telah ada sebelumnya.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Diagram deployment (deployment diagram)</p><p style="line-height: 2">Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan konfigurasi saat aplikasi dijalankan (run-time). Memuat simpul-simpul beserta komponen-komponen yang di dalamnya.</p></li>
 +
</ol>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Kesembilan diagram ini tidak mutlak harus digunakan dalam pengembangan perangkat lunak, semuanya dibuat sesuai kebutuhan. Pada UML dimungkinkan kita menggunakan diagram-diagram lainnya misalnya data flow diagram, entity relationship diagram, dan sebagainya.</p></div>
 +
 +
===Definisi Flowchart===
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Menurut Adita Ayu Prawiyanti dan Ramadhian Agus Triyono (2013:43)<ref name=" &nbsp; "> &nbsp; </ref>, “Flowchart adalah gambaran atau bagan yang memerlihatkan urutan dan hubungan antar proses beserta instruksinya”. Menurut Rachmat Hidayat (2014:41)<ref name=" &nbsp; "> &nbsp; </ref>,  “Flowchart adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urut-urutan prosedur dari suatu program. Flowchart menolong analyst dan programmer untuk memecahkan masalah kedalam segmen-segmen yang lebih kecil dan menolong dalam menganalisis alternatif-alternatif lain dalam pengoperasian. Flowchart biasanya mempermudah penyelesaian suatu masalah khususnya masalah yang perlu dipelajari dan dievaluasi lebih lanjut. Flowchart adalah bentuk gambar/diagram yang mempunyai aliran satu atau dua arah secara sekuensial. Flowchart digunakan untuk merepresentasikan maupun mendesain program. Oleh karena itu flowchart harus bisa merepresentasikan komponen-komponen dalam bahasa pemrograman.”</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa flowchart atau diagram alur adalah bagan yang menggambarkan urutan dan hubungan antar proses beserta instruksinya, langkah awal dalam pembuatan program sehingga dengan adanya flowchart urutan proses kegiatan menjadi lebih jelas.</p></div>
 +
 +
===Definisi HIPO===
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Menurut Praptiningsih (2012:03)<ref name=" &nbsp; "> &nbsp; </ref>, “HIPO (Hirarchy Plus Input Process Output) yaitu alat bantu yang digunakan untuk membuat spesifikasi program yang merupakan struktur yang berisi diagram dimana di dalam program ini berisi input yang diproses dan menghasilkan output”.</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Menurut Amsyah (2008:284)<ref name=" &nbsp; "> &nbsp; </ref>, bagan HIPO (Hirarchy Plus Input Process Output) aslinya dibuat oleh IBM sebagai alat untuk mendokumentasikan program. Bagan HIPO secara jelas memperagakan apa yang dikerjakan suatu program, data apa yang digunakan, dan keluaran yang dihasilkannya. Bagan HIPO lebih mudah dibaca dibanding dengan bagan arus, sangat rinci, fleksibel, mudah dimodifikasi, dan dikelola. Dalam membuat bagan HIPO, terdapat tiga jenis diagram, yaitu: daftar isi visual (the visual table of contents/VTOC), diagram peninjauan, dan rincian diagram.</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan HIPO merupakan metodologi yang dikembangkan dan didukung oleh IBM yang sebenarnya merupakan alat dokumentasi program dan sekarang banyak digunakan sebagai alat design dan teknik dokumentasi dalam siklus pengembangan sistem. Berbasis pada fungsi, yaitu tiap-tiap modul didalam sistem digambarkan oleh fungsi utamanya.</p></div>
 +
 +
===Definisi Black Box Testing===
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Menurut Arzan Muharom, Rinda Cahyana dan H. Bunyamin (2013 : 2)<ref name="Arzan Muharom, Rinda Cahyana MT, H. Bunyamin M.kom, 2013, Pengembangan Aplikasi Sunda Berbasis Android Menggunakan Metode Rapid Application Development (RAD) Jurnal Algoritma Sekolah Tinggi Teknologi Garut, Vol. 10 No. 01, ISSN : 2302- 7339.">Arzan Muharom, Rinda Cahyana MT, H. Bunyamin M.kom, 2013, Pengembangan Aplikasi Sunda Berbasis Android Menggunakan Metode Rapid Application Development (RAD) Jurnal Algoritma Sekolah Tinggi Teknologi Garut, Vol. 10 No. 01, ISSN : 2302- 7339.</ref>, “Black Box Testing adalah salah satu metode pengujian aplikasi yang mana kita tidak perlu tahu apa yang sesungguhnya terjadi dalam aplikasi atau perangkat lunak”.</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Menurut M. Sidi Mustaqbal, Roeri Fajri Firdaus dan Hendra Rahmadi (2016 : 33)<ref name="Mustaqbal, M. S., Firdaus, R. F., & Rahmadi, H. (2016). PENGUJIAN APLIKASI MENGGUNAKAN BLACK BOX TESTING BOUNDARY VALUE ANALYSIS (STUDI KASUS: APLIKASI PREDIKSI KELULUSAN SMNPTN). Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Terapan, 1(3).">Mustaqbal, M. S., Firdaus, R. F., & Rahmadi, H. (2016). PENGUJIAN APLIKASI MENGGUNAKAN BLACK BOX TESTING BOUNDARY VALUE ANALYSIS (STUDI KASUS: APLIKASI PREDIKSI KELULUSAN SMNPTN). Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Terapan, 1(3).</ref>Black Box Testing merupakan pengujian yang berfokus pada spesifikasi fungsional dari perangkat lunak, tester dapat mendefinisikan kumpulan kondisi input dan melakukan pengetesan pada spesifikasi fungsional program. Black Box Testing cenderung untuk menemukan hal-hal berikut:</p></div>
 +
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Fungsi yang tidak benar atau tidak ada.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Kesalahan antarmuka (interface errors).</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Kesalahan pada struktur data dan akses basis data.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Kesalahan performansi (performance errors).</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Kesalahan inisialisasi dan terminasi.</p></li>
 +
</ol>
 +
 +
===Literature Review===
 +
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">1. Penelitian yang dilakukan oleh Indri Handayani¹, Qurotul Aini², Fanni Oktaviani³ dalam jurnal yang berjudul “Penerapan Sistem Validasi Jurnal di PESSTA+ Sebagai Penilaian Artikel Ilmiah Dalam Mendukung Kegiatan Civitas Akademika”. Perkembangan teknologi informasi yang semakin cepat dari dulu hingga sekarang membuat pola berpikir manusia akan kebutuhan  informasi yang diinginkan dapat diakses dengan mudah, cepat, dan akurat. PESSTA (Penilaian Sidang Skripsi dan Tugas Akhir) adalah sebuah sistem pelayanan kampus yang ditujukan bagi dewan penguji dalam menyusun alur pelaksanaan sidang, peserta sidang maupun penonton sidang dalam pelaksanaan sidang skripsi dan tugas akhir pada Perguruan Tinggi Raharja. Untuk sistem PESSTA ini belum bisa secara otomatis mengakses poin validasi jurnal dan juga belum diberlakukan SK (Surat Keputusan) yang menentukan jurnal yang diakui dan tidak diakui di Perguruan Tinggi Raharja. Maka dari itu penulis melakukan metode pengumpulan data dan rumusan masalah yang sering terjadi saat ini. Hasil akhir penelitian ini adalah menggunakan sebuah sistem baru yang bernama PESSTA+ (Penilaian Sidang Skripsi dan Tugas Akhir Plus) yang saat ini sedang dalam tahap pembuatan. Dalam implementasinya terdapat beberapa poin salah satunya adalah validasi jurnal. Dengan adanya sistem ini diharapkan mahasiswa dapat dengan mudah melakukan validasi jurnal dan mendapatkan nilai yang valid sebagai salah satu syarat kelulusan pada Perguruan Tinggi Raharja.<ref name="Indri Handayani, Qurotul Aini, Fanni Oktaviani, Penerapan Sistem Validasi Jurnal Di Pessta+ Sebagai Penilaian Artikel Ilmiah Dalam Mendukung Kegiatan Civitas Akademika, Penerbit Journal CCIT Vol.8 No.3, Oktober 2015.">Indri Handayani, Qurotul Aini, Fanni Oktaviani, Penerapan Sistem Validasi Jurnal Di Pessta+ Sebagai Penilaian Artikel Ilmiah Dalam Mendukung Kegiatan Civitas Akademika, Penerbit Journal CCIT Vol.8 No.3, Oktober 2015.</ref></p></li>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">2. Penelitian ini dilakukan oleh Ary Budi Warsito, Muhamad Yusup, dan Yulianto pada tahun (2014) dengan judul “Kajian Yii Framework Dalam Pengembangan Website Perguruan Tinggi”. Membangun website Perguruan Tinggi Raharja menggunakan Yii Framework berbasis PHP dengan menggunakan metode MVC. Pengembangan sebuah website dengan menggunakan framework YII mudah dilakukan pada semua jenis aplikasi website serta sangat cocok untuk pengembangan aplikasi dengan lalu-lintas tinggi. Penulis mengadopsi untuk menggunakan YII Framework dalam mengembangkan formulir Online karena mudah dilakukan dan cocok untuk pengembangan sistem.<ref name="Warsito, A. B., Yusup, M, dan Yulianto (2014). Kajian Yii Framework dalam Pengembangan Website Perguruan Tinggi. Jurnal CCIT. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. Vol.7 No.3, Mei 2014. ISSN: 1978 – 8282.">Warsito, A. B., Yusup, M, dan Yulianto (2014). Kajian Yii Framework dalam Pengembangan Website Perguruan Tinggi. Jurnal CCIT. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. Vol.7 No.3, Mei 2014. ISSN: 1978 – 8282.</ref></p></li>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">3. Penelitian yang dilakukan oleh Nanan Rohman (2014) dalam jurnal yang berjudul “Sistem Pengolahan Data KP dan TA Pada Program Studi IF, MI dan KA STMIK Mardira Indonesia Bandung”. Penelitian ini menjelaskan tentang bagaimana proses pengolahan data yang masih belum terstruktur terutama dilihat dari segi databasenya yang masih sangat perlu untuk dibenahi agar tertata rapi. Sehingga Dalam penyajian laporan (penilaian, jumlah peserta, daftar penguji dan pembimbing, serta topik Tugas Akhir (TA) dapat dikelompokan atau diklasifikasikan sesuai dengan informasi yang diharapkan oleh seorang Decision Maker<ref name=" &nbsp; "> &nbsp; </ref></p></li>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">4. Penelitian yang dilakukan oleh Muftia Alfian dalam jurnal yang berjudul “Sistem Informasi Seminar dan Sidang Tugas Akhir Program Studi Teknik Informatika Universitas Tanjungpura”. Tugas Akhir (TA) merupakan mata kuliah yang berisi kegiatan berupa penyusunan karya ilmiah oleh mahasiswa di setiap program studi berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan secara seksama dengan bimbingan dosen pembimbing. Pelaksanaan TA di Program Studi  Teknik Informatika Universitas Tanjungpura terdiri dari empat tahap, yaitu pengajuan judul, seminar proposal, seminar hasil dan sidang skripsi.Tahap pengajuan judul telah dilaksanakan melalui Sistem Pendukung  Outline  Tugas Akhir (SPOTA). Mahasiswa yang telah menyelesaikan tahap pengajuan judul dapat melanjutkan ke tahap seminar. Mahasiswa harus melakukan proses administrasi terlebih dahulu sebelum melaksanakan seminar dan sidang untuk pendataan pelaksanaan TA. Pendataan TA mahasiswa saat ini masih dilakukan secara manual dan belum ada dokumentasi digital sehingga menyulitkan proses monitoring perkembangan pelaksanaan tahapan TA yang dilakukan mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk memudahkan monitoring  perkembangan TA dan membantu proses pelaksanaan seminar atau sidang dengan cara membangun sistem informasi seminar dan sidang TA yangdapat mendata setiap tahapan TA secara digital. Sistem dibangun berbasis web dan perancangan sistem mencakup perancangan arsitektur sistem, perancangan diagram alir sistem, perancangan Unified Modelling Language  (UML), perancangan basis data dan perancangan antarmuka sistem. Pengujian sistem menggunakan metode  black box.Berdasarkan  hasil pengujian  black box, sistem dapat bekerja dengan baik dalam menangani suatu kemungkinan kesalahan, sehingga sistem informasi seminar dan sidang tugas akhir ini dapat digunakan untuk membantu proses monitoring  tugas akhir mahasiswa dan mendukung pelaksanaan seminar dan sidang tugas akhir.<ref name=" &nbsp; "> &nbsp; </ref></p></li>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">5. Penelitian yang dilakukan oleh Meilla Dwi Nurmala, Tri Hartiti Retnowati dalam jurnal yang berjudul “Pengembangan Instrumen Penilaian Skripsi Mahasiswa”. Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan instrumen penilaian yang sahih dan handal untuk mengukur kemampuan mahasiswa dalam membuat karya ilmiah.Melalui instrumen tersebut para dosen dapat melakukan penilaian secara objektif.Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif.Penetapan konstruk instrumen penilaian dokumen (skripsi) dan performance dilakukan melalui pendapat para dosen, pakar pengukuran. Subjek penelitian ini adalah mahasiswa dari jurusan Bahasa Inggris, Ilmu Keolahragaan, dan Tarbiyah dan dosen dari UPI Kampus Serang, STKIP Situs Banten, dan IAIN Sultan Hasanuddin Serang. Penentuan Validitas instrumen penilaian skripsi mahasiswa telahteruji melalui expert judgment, Teknik Delphi dan focus group discussion sebanyak 1 kali dan perhitungan statistik validitas menggunakan formula Aiken’s V yang memiliki hasil rata-rata keseluruhan 0,80.Penentuan koefisien reliabilitas instrumen dilakukan dengan menggunakan alpha Cronbach dan Anova tiga jalur (three way anova). Alpha Cronbach memiliki hasil rata-rata koefisien secara keseluruhan sebesar 0,98 dan Anova tiga jalur (three way anova), rata-rata koefisien three way anova secara keseluruhan sebesar 0,87. Kedua nilai rata-rata ini telah memenuhi kriteria minimum yang disyaratkan yaitu 0,70. Dengan demikian Instrumen yang telah dikembangkan ini dapat dipergunakan oleh pihak universitas, karena telah memenuhi syarat valid dan reliabel.<ref name="Nurmala, M. D., & Retnowati, T. H. (2013). PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN SKRIPSI MAHASISWA. JURNAL EVALUASI PENDIDIKAN, 1(1), 25-33.">Nurmala, M. D., & Retnowati, T. H. (2013). PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN SKRIPSI MAHASISWA. JURNAL EVALUASI PENDIDIKAN, 1(1), 25-33.</ref></p></li>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">6. Penelitian yang di lakukan oleh T. Tan Zizi, N. Othman, N. Zainudin, N. S. A. Wahab, N. A. Hasbullah, S. Ramli dan N. Ibrahim (2016) penelitian dengan judul “Lecturer Promotion Assessment System based on Fuzzy Logic”. Sistem Penilaian Promosi Dosen Jurusan Ilmu Komputer, Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Pertahanan ini dibangun untuk membantu promosi dosen penguji unggulan untuk melakukan penilaian awal terhadap status kelayakan dosen. Dosen akan di perlakukan layak, dalam pengamatan atau nilai pasang surut yang telah ditetapkan untuk dilanjutkan dengan promosi aplikasi.<ref name=" &nbsp; "> &nbsp; </ref></p></li>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">7. Penelitian yang dilakukan oleh Matúš Sulír (2015) pada jurnal yang berjudul “Towards automated assessment of students' preliminary thesis submissions”. Yang bertujuan melakukan pendekatan yang digunakan untuk otomasi dan pembelajaran siswa.<ref name=" &nbsp; "> &nbsp; </ref></p></li>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">8. Penelitian yang dilakukan oleh Valery Vodovozov (2014) di dalam jurnal yang berjudul “Development of students' activity through on-lecture assessment in electrical engineering”. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan pembelajaran aktif Pendekatan ini membantu para guru untuk berinteraksi dengan siswa dan memanfaatkan pengalaman dan pengetahuan praktis mereka untuk meningkatkan penerapan dan daya tarik kursus.<ref name=" &nbsp; "> &nbsp; </ref></p></li>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">9. Penelitian selanjutnya dilakukan oleh Azlina Johari, Norliza Zaini, Mohd Fuad Abdul Latip, Nina Korlina Madzhi dan Rosni Abu Kassim (2015) dengan judul “Online-based continuous assessment repository for lecturers and students”. Penelitian yang bertujuan mengembangkan sistem repositori penilaian kontinu berbasis online yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan para dosen dan mahasiswa. Metode konvensional untuk memberi tahu tanda penilaian berkelanjutan, misalnya tanda tes atau penugasan kepada siswa termasuk menampilkan tanda siswa di papan buletin atau hanya dengan mengembalikan tes atau tugas yang di tandai kepada siswa.<ref name=" &nbsp; "> &nbsp; </ref>.</p></li>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">10. This research was done by Tamara M. Walser, Michael S. Trevisan (2015) study entitled " Evaluability Assessment Thesis and Dissertation Studies in Graduate Professional Degree Programs". Evaluability assessment (EA) has potential as a design option for thesis and dissertation studies, serving as a practical training experience for both technical and nontechnical evaluation skills. Based on a content review of a sample of EA theses and dissertations from graduate professional degree programs, the authors of this article found that some technical skills, such as understanding the knowledge base of evaluation, evaluation design, qualitative methods, identifying data sources, data collection, and data analysis, were demonstrated through the EA thesis and dissertation studies. However, the review also indicated a lack of understanding of EA and its essential elements and application of standards of quality evaluation. Recommendations are offered to enhance the quality of EA theses and dissertations, the learning experiences of students, and, ultimately, evaluation capacity building.<ref name=" &nbsp; "> &nbsp; </ref></p></li>
 +
 +
</ol>

Revisi per 22 Februari 2018 13.55


PPERANCANGAN SISTEM PENILAIAN SIDANG

PADA PESSTA+ BERBASIS YII FRAMEWORK

DI PERGURUAN TINGGI

SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NIM
: 1414482320
NAMA


JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI KOMPUTER AKUNTANSI

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2017/2018

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI


PPERANCANGAN SISTEM PENILAIAN SIDANG

PADA PESSTA+ BERBASIS YII FRAMEWORK

DI PERGURUAN TINGGI

Disusun Oleh :

NIM
: 1414482320
Nama
Jenjang Studi
: Strata I
Jurusan
: SISTEM INFORMASI
Konsentrasi
: KOMPUTER AKUNTANSI

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, 23 Januari 2018

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan SISTEM INFORMASI
           
           
           
           
(Dr. Ir. Untung Rahardja, M.T.I.,MM)
       
(Nur Azizah, M.Akt., M.Kom)
NIP : 000594
       
NIP : 078010

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING


PPERANCANGAN SISTEM PENILAIAN SIDANG

PADA PESSTA+ BERBASIS YII FRAMEWORK

DI PERGURUAN TINGGI

Dibuat Oleh :

NIM
: 1414482320
Nama
: Dea Indah Rahmawati

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan SISTEM INFORMASI

Konsentrasi KOMPUTER AKUNTANSI

Disetujui Oleh :

Tangerang, 23 Januari 2018

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Indri Handayani, S.Kom., M.T.I)
   
(Padeli. M.Kom)
NID : 14018
   
NID : 03002

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI


PPERANCANGAN SISTEM PENILAIAN SIDANG

PADA PESSTA+ BERBASIS YII FRAMEWORK

DI PERGURUAN TINGGI

Dibuat Oleh :

NIM
: 1414482320
Nama
: Dea Indah Rahmawati

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan SISTEM INFORMASI

Konsentrasi KOMPUTER AKUNTANSI

Tahun Akademik 2017/2018

Disetujui Penguji :

Tangerang, 23 Januari 2018

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
( )
 
( )
 
( )
NID :
 
NID :
 
NID :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI


PPERANCANGAN SISTEM PENILAIAN SIDANG

PADA PESSTA+ BERBASIS YII FRAMEWORK

DI PERGURUAN TINGGI

Disusun Oleh :

NIM
: 1414482320
Nama
: Dea Indah Rahmawati
Jenjang Studi
: Strata I
Jurusan
: SISTEM INFORMASI
Konsentrasi
: KOMPUTER AKUNTANSI

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, 23 Januari 2018

 
 
 
 
 
(Dea Indah Rahmawati)
NIM : 1414482320

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;

ABSTRACT

In improving the knowledge and quality of education and its elements. Surely it can not be separated from the use of computer technology as a medium that provides many benefits. Higher Education Prog as formal education institutions, is one component that is partly responsible for the nation, and realize the goal of national education in general and educational purposes internally. After do analyst with SWOT and elicitation method and make system prototype use UML and Flowchart the assessment process that runs in the session of Higher Education Prog for today is filling and processing value is still a local network that is not accessible online. Systems that still use local network are still many shortcomings in the process because the use is restricted to the local network only. Where the assessment process of the trial has not utilizing a computerized application system online so, there has been no value processing jointly in an online based system. Therefore, researchers wanted to further elevate the discussion above. By designing and building a system that can help in the assessment of a trial with the aim that at the time of the hearing assessment can be done and can be accessed online.

The Assessment Of trial, Technology, PESSTA+

ABSTRAK

Dalam meningkatkan pengetahuan dan mutu dunia pendidikan beserta elemennya, tentunya semua itu tidak terlepas dari penggunaan teknologi komputer sebagai salah satu media yang banyak memberikan manfaat. Perguruan Tinggi Raharja sebagai lembaga pendidikan formal, merupakan salah satu komponen yang ikut bertanggung jawab untuk mencerdaskan bangsa, serta mewujudkan tujuan pendidikan nasional secara umum dan tujuan pendidikan secara internal. Setelah melakukan analisa menggunakan metode SWOT dan elisitasi serta membuat rancangan sistem yang berjalan menggunakan UML dan Flowchart diperoleh hasil bahwa proses penilaian sidang yang berjalan di Perguruan Tinggi Raharja untuk saat ini yaitu pengisian dan pengolahan nilai yang masih menggunakan jaringan local yang tidak dapat diakses secara online. Sistem yang masih menggunakan jaringan local ini masih terdapat banyak kekurangan dalam proses penggunaan dikarenakan terbatas hanya oleh jaringan local saja. Dimana proses penilaian sidang tersebut belum memanfaatkan sistem aplikasi yang terkomputerisasi secara online sehingga, belum terdapat pengolahan nilai secara bersama dalam sebuah sistem berbasis online. Oleh karena itu, peneliti ingin mengangkat pembahasan diatas lebih lanjut. Dengan merancang dan membangun sistem yang dapat membantu dalam penilaian sidang dengan tujuan agar pada saat penilaian sidang dapat dilakukan dengan baik, dapat diakses secara online dan mempermudah.

Penilaian Sidang, Teknologi, PESSTA+

KATA PENGANTAR


Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah mencurahkan nikmat hidup dan sehat serta senantiasa melimpahkan hidayah-Nya, sehingga laporan Skripsi Penulis dapat berjalan dengan baik dan diselesaikan dengan semestinya.

Pada dasarnya kemajuan teknologi membuat semua orang berlomba-lomba untuk menciptakan suatu inovasi yang efektif dan canggih sehingga semakin hari semakin meningkat dan mendorang terjadinya arus globalisasi khususnya dalam bidang komputer. Salah satu manfaat yang dapat dirasakan dengan kemajuan teknologi adalah banyaknya sistem yang sudah terkomputerisasi salah satunya yaitu didunia pendidikan.

Tujuan Penulis dari pembuatan Skripsi ini adalah sebagai salah satu persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom) untuk jenjang S1 di Perguruan Tinggi Raharja, Cikokol Tangerang. Sebagai bahan penulisan, penulis mengambil data berdasarkan hasil observasi serta studi pustaka yang mendukung penulisan ini.

Namun demikian berkat adanya bimbingan serta dukungan dari berbagai pihak, akhirnya laporan Skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik dan tepat waktu. Untuk itu pada kesempatan ini penulis mengucapakan pujian dan terimakasih kepada, khususnya kepada:

  1. Bapak Dr. Ir. Untung Raharjda, M.T.I.,M.M selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja.

  2. Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si selaku Direktur Perguruan Tinggi Raharja.

  3. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku Pembantu Ketua I Bidang Akademik STMIK Raharja.

  4. Ibu Nur Azizah, M.Akt., M.Kom selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi Perguruan Tinggi Raharja.

  5. Ibu Indri Handayani, S.Kom., M.T.I selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan kepada Penulis.

  6. Bapak Padeli, M.Kom selaku Dosen Pembimbing 2 yang telah berkenan memberikan bimbingan dan pengarahan kepada Penulis.

  7. Ibu Devi Rositawati S.Kom selaku Stakeholder yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan kepada Penulis.

  8. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada Penulis.

  9. Kedua orang tua, kakak, adik dan kekasih hati Syed Jarrar Pirzada yang telah memberikan dukungan, baik moril, materil maupun doa untuk keberhasilan kepada penulis.

  10. Rekan-rekan seperjuangan AUROR Team, Grup Timur 4, Seluruh anggota REC dan sahabat Yunia dan Chae yang sudah membantu dan memberi dukungan selama Skripsi.

Dalam pembuatan laporan, Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga Laporan Skripsi ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.

Tangerang, 23 Januari 2018
Dea Indah Rahmawati
NIM. 1414482320


DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1. Logo PESSTA (Penilaian Sidang Skripsi dan Tugas Akhir)

Gambar 2.1. Struktur Statis Aplikasi Yii

Gambar 2.2. Alur Kerja Umum Sebuah Aplikasi Yii Saat Manangani Permintaan

Gambar 2.3. Logo Rinfo

Gambar 2.4. Logo PESSTA

Gambar 2.5. Logo PESSTA+

Gambar 3.1. Perguruan Tinggi Raharja

Gambar 3.2. Raharja, www.raharja.ac.id

Gambar 3.3. Green Campus

Gambar 3.4. Lokasi Kampus

Gambar 3.5. Struktur Organisasi Akademik Perguruan Tinggi Raharja

Gambar 3.6. Keunggulan yang ada di Perguruan Tinggi Raharja

Gambar 3.7. Use Case Diagram sistem penilaian sidang yang berjalan

Gambar 3.8. Activity Diagram sistem yang berjalan

Gambar 3.9. Sequence Diagram sistem yang berjalan

Gambar 4.1. Use Case Diagram Yang Diusulkan

Gambar 4.2. Activity Diagram Yang Diusulkan

Gambar 4.3. Sequence Diagram Yang Diusulkan

Gambar 4.4. Flowchart Sistem Yang Diusulkan

Gambar 4.5. HIPO Pada Penilaian Sidang PESSTA+

Gambar 4.6. Tampilan Halaman Login

Gambar 4.7. Tampilan Halaman Utama

Gambar 4.8. Tampilan Halaman Kalimat Pembuka Sidang

Gambar 4.9. Tampilan Halaman Kalimat Pembukaan

Gambar 4.10. Tampilan Penilaian Sidang

Gambar 4.11. Tampilan Hasil Penilaian Sidang

Gambar 4.12. Tampilan Berita Acara

Gambar 4.13. Tampilan Revisi KP (Ketua Penguji)

Gambar 4.14. Tampilan P1 (Penguji 1)

Gambar 4.15. Tampilan Revisi P2 (Penguji 2)

Gambar 4.16. Tampilan Kalimat Penutup Sidang


DAFTAR TABEL


Tabel 3.1. Sejarah Perguruan Tinggi Raharja

Tabel 3.2. Jurusan/Prodi STMIK Raharja Informatika

Tabel 3.3. Jurusan/Prodi AMIK Raharja Informatika

Tabel 3.4. Wewenang dan Tanggung Jawab

Tabel 3.5. Wewenang Direktur

Tabel 3.6. Pembantu (Bidang Akademik

Tabel 3.7. Pembantu Direktur II (Administrasi)

Tabel 3.8. Pembantu Direktur III (Bidang Kemahasiswaan)

Tabel 3.9. Asisten Direktur Akademik

Tabel 3.10. Kepala Jurusan

Tabel 3.11. Asisten Direktur Finansial

Tabel 3.12. Layanan Keuangan Mahasiswa (LKM)

Tabel 3.13. Asisten Direktur Operasional (ADO)

Tabel 3.14. Layanan Registrasi Mahasiswa (LRM)

Tabel 3.15. Perkuliahan dan Ujian (PU)

Tabel 3.16. Analisa SWOT

Tabel 3.17. Elisitasi Tahap I

Tabel 3.18. Elisitasi Tahap II

Tabel 3.19. Elisitasi Tahap III

Tabel 3.20. Final Draft Elisitasi

Tabel 4.1. Sistem Berjalan dan Sistem Yang Diusulkan

Tabel 4.2. Sistem Berjalan dan Sistem Yang Diusulkan

Tabel 4.3. Analisis SWOT Sistem Yang Diusulkan

Tabel 4.4. Matriks SWOT

Tabel 4.5. Black box Testing

Tabel 4.6. Pengujian Login Sistem PESSTA+ Skenario 1

Tabel 4.7. Black Box Testing Menu Submit Berkas Sidang

Tabel 4.8. Submit Sertifikat Tridharma

Tabel 4.9. Schedule Implementasi

Tabel 4.10. Estimasi Biaya

DAFTAR SIMBOL

Gambar 1. Simbol Use Case Diagram

 

Gambar 2. Simbol Class Diagram

 

Gambar 3. Simbol Sequence Diagram

 

Gambar 4. Simbol StateChart Diagram

 


BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Penilaian merupakan penerapan berbagai cara dan penggunaan beragam alat penilaian untuk memperoleh informasi tentang sejauh mana hasil belajar peserta didik atau ketercapaian kompetensi (rangkaian kemampuan) peserta didik. Penilaian menjawab pertanyaan tentang sebaik apa hasil atau prestasi belajar seorang peserta didik. Ketepatan metode mengajar yang digunakan, dan keberhasilan peserta didik dalam meraih kompetensi yang telah ditetapkan. (Ari Syahidul Shidiq, Mohammad Masykuri, dan Elfi Susanti V. H. : 2012). Faktor penilaian objektif memfokuskan pada fakta yang bersifat nyata dan hasilnya dapat diukur (Eddy Yunus : 2012).

Dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini, menjadikan informasi memiliki peranan yang sangat penting dalam usaha menciptakan kemajuan disemua bidang kehidupan manusia. Dengan adanya teknologi informasi telah banyak dirasakan manfaat dan kemudahan dalam mendapatkan informasi yang cepat, tepat dan akurat. Perkembangan teknologi informasi pada saat ini sangat pesat, sehingga manusia dalam mengerjakan setiap pekerjaan selalu membutuhkan teknologi komputer. Teknologi komputer memiliki peranan yang sangat vital dalam pemecahan masalah khusus dalam pengolahan data, karena teknologi komputer memiliki kecepatan tingkat akurasi yang tinggi dalam pemrosesan data, sehingga dapat mempermudah pekerjaan manusia. Adanya sistem komputer sangat membantu dalam pemecahan masalah terutama dalam hal pengolah data. Penggunaan teknologi komputer juga dapat dijadikan alat untuk mencapai tujuan dan mencari kemudahan dalam melakukan suatu proses pekerjaan, terutama yang melibatkan banyak data.

Pengetahuan dan mutu dunia pendidikan beserta elemennya saat ini tentunya semua itu tidak terlepas dari penggunaan teknologi komputer sebagai salah satu media yang banyak memberikan manfaat. Teknologi pun kini bukan hanya menjangkau perkantoran tetapi juga instansi-instansi masyarakat seperti Perguruan Tinggi. Akan tetapi pemenuhan kebutuhan terhadap suatu informasi pada saat ini tidak lepas dari pemakaian dan pemanfaatan komputer dengan semaksimal mungkin. Dibandingkan dengan proses sebelumnya, dengan adanya sistem informasi berbasiskan komputer ini, maka pekerjaan yang dilakukan akan menjadi lebih efektif dan efisien. Dibandingkan dengan tidak adanya teknologi, akan tetapi kurangnya pemahaman terhadap teknologi komputer menghambat akses atau jalannya suatu instansi akademis kedunia luar.

PESSTA (PEnilaian Sidang Skripsi & Tugas Akhir) adalah sebuah sistem informasi yang diciptakan dalam rangka memperlancar dan meningkatkan mutu pelaksanaan sidang tugas akhir/skripsi mahasiswa. Sistem PESSTA berfungsi untuk mempermudah proses penilaian tugas akhir/skripsi mahasiswa oleh pembimbing, pelaksanaan pengumpulan berkas laporan tugas akhir/skripsi oleh mahasiswa, proses pelaksanaan sidang tugas akhir/skripsi, penilaian sidang tugas akhir/skripsi oleh dewan penguji, pembuatan form perbaikan sidang, dan pembuatan berita acara hasil sidang. Melalui sistem PESSTA, maka pengumpulan laporan tugas akhir/skripsi, penilaian pembimbingan, pelaksanaan sidang, dan penilaian hasil sidang tugas akhir/skripsi pada Perguruan Tinggi Raharja dapat dilakukan dengan efisien dan efektif.

Gambar 1.1. Logo PESSTA (Penilaian Sidang Skripsi dan Tugas Akhir)

Proses penilaian sidang yang berjalan di Perguruan Tinggi Raharja untuk saat ini menggunakan sistem PESSTA. Pada sistem PESSTA ini masih menggunakan jaringan lokal, dan hanya dapat diakses secara lokal tidak bisa menggunakan jaringan internet. Sistem yang sudah ada tersebut masih terdapat kekurangan karena dalam proses pengolahan dan penyimpanan data terutama nilai yang akan diinputkan. Dimana proses penilaian sidang tersebut belum memanfaatkan sistem aplikasi yang terkomputerisasi sehingga, belum terdapat pengolahan nilai secara bersama dalam sebuah sistem database berbasis online.

Pada Perguruan Tinggi Raharja terdapat sebuah sistem validasi Penilaian Objektif sidang yang dapat diakses secara online yaitu PESSTA+ (Penilaian Sidang Skripsi Dan Tugas Akhir Plus). PESSTA+ diakses melalui pesstaplus.raharja.ac.id. Dalam sistem PESSTA+ juga memiliki viewboard atau yang biasa disebut dashboard yang menyediakan informasi valid dan tidak validnya Penilaian Objektif sidang yang telah mahasiswa submit pada sistem PESSTA+.

"Yii merupakan salah satu dari sederetan PHP Framework yang bersifat open source. Berdasarkan situs resminya, Yii adalah Framework (kerangka kerja) PHP berbasis komponen, berkinerja tinggi untuk pengembangan aplikasi web berskala besar. Yii juga meyediakan reusability maksimum dalam pemrograman web dan mampu meningkatkan kecepatan pengembangan secara signifikan. Nama YII singkatan dari "Yes It Is". (Sri Rahayu, Muhamad Yusuf dan Sinta Puspita Dewi : 2015).

Keunggulan dari Yii Framework. Pertama, Yii adalah framework yang menggunakan PDO. PDO bekerja dengan membuat sebuah abstraksi akses database sehingga kita sebagai programmer tidak perlu terlalu jauh memikirkan kompatibilitas antar database. Kedua, Yii adalah framework yang full OOP. dimana dengan OOP ini, kita lebih baik dalam memanage code, dapat menglompokkan fungsi � fungsi kedalam kelas � kelas, dapat modify program dengan lebih baik, program dapat lebih rapi dan lebih mudah dibaca. Ketiga, Yii menggunakan model MVC (model view controller). dengan MVC kita dapat lebih terstruktur dalam membuat aplikasi kita. kita tidak perlu membuat banyak file pada root directory aplikasi kita. Keempat, Yii mempunyai lisensi BSD. Lisensi BSD tidak mengharuskan kita untuk mendeliver source code aplikasi kita. Kelima, Yii mempunyai code generator (gii). Ini adalah salah satu tool yang sangat membantu kecepatan pengembangan aplikasi kita. tool gii ini dapat mengenerate code untuk kemudian dimodifikasi oleh kita. Dan yang keenam, Yii mempunyai komponen untuk pengecekan input yang terintegtrasi. Ini merupakan fitur yang sangat berguna untuk keamanan. (Ary Budi Warsito, Muhamad Yusuf dan Moh. Iqbal Awi Makaram : 2014).

Dengan penjabaran diatas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang sistem PESSTA sebagai sistem untuk melakukan penilaian sidang tugas akhir/skripsi. Karena jika dibandingkan dengan sistem PESSTA yang digunakan saat ini, jelas PESSTA+ memiliki banyak kelebihan. Sehingga jauh lebih menguntungkan bagi penguji dan peserta sidang.

Maka hal inilah yang melandasi penulis untuk melakukan penelitian dan mendokumentasikannya dalam sebuah laporan skripsi dengan judul 揚erancangan Sistem Penilaian Sidang pada PESSTA+ Berbasis YII Framework Pada Perguruan Tinggi�.

Rumusan Masalah

Sesuai dengan latar belakang penelitian yang telah dijelaskan pada pembahasan sebelumnya. Penelitian ini berkaitan dengan Penilaian Sidang Tugas Akhir/Skripsi pada Perguruan Tinggi Raharja. Sesuai dengan latar belakang penelitian yang telah diuraikan pada bahasan sebelumnya, dapat ditarik beberapa permasalahan sebagai berikut:

  1. Bagaimana Sistem Penilaian Sidang Tugas Akhir/Skripsi yang berjalan saat ini?

  2. Apakah cara kerja Sistem Penilaian Sidang Tugas Akhir/Skripsi ini sudah baik saat ini?

  3. Bagaimana cara agar Sistem Penilaian Sidang Tugas Akhir/Skripsi dapat diakses secara online?

Ruang Lingkup Penelitian

Untuk dapat menghasilkan penelitian yang lengkap, maka perlu adanya ruang lingkup penelitian. Ruang lingkup yang peneliti sajikan yaitu memusatkan pada beberapa persoalan utama yang berhubungan dengan penilaian sidang tugas akhir/skripsi seperti telah peneliti jabarkan pada rumusan masalah diatas. Untuk menghindari kekeliruan atau kesalahpahaman dan sekaligus untuk memudahkan pembaca dalam memahami penelitian ini, maka penulis perlu membuat batasan masalah dalam penelitian ini, sehingga tidak menimbulkan kesimpangsiuran dalam ketidakjelasan dalam pembahasan selanjutnya :

  1. Sistem Penilaian Sidang Tugas Akhir/Skripsi ini ditujukan untuk Dosen Penguji (Ketua Penguji, Penguji 1 dan Penguji 2) dan mahasiswa yang akan melakukan Sidang Tugas Akhir/Skripsi.

  2. Meningkatkan Sistem Penilaian Sidang Tugas Akhir/Skripsi dengan sistem berbasis online sehingga dapat diakses secara online tanpa terbatasi oleh jaringan lokal.

  3. Penelitian ini berfokus pada Sistem Penilaian Sidang Tugas Akhir/Skripsi yang akan diterapkan dalam PESSTA+.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian adalah aspek-aspek untuk memperoleh dalam melakukan suatu penelitian. Oleh karena itu sangat erat kaitannya dengan jenis penelitian yang dilakukan. Tujuan berkaitan erat dengan rumusan masalah yang ditentukan dan pada jawaban terdapat pada kesimpulan penelitian. Terdapat beberapa sifat yang wajib dipenuhi sehingga tujuan penelitian dikatakan baik yaitu: spesifik, terbatas, dapat diukur dan dapat diperiksa dengan melihat hasil penelitian.

Berikut merupakan tujuan penelitian yang telah dirincikan dari sebuah perumusan masalah, yaitu:

  1. Untuk mengetahui bagaimana sistem PESSTA (Penilaian Sidang Skripsi & Tugas Akhir) yang sudah berjalan saat ini di Perguruan Tinggi Raharja.

  2. Untuk mengetahui cara kerja sistem PESSTA (Penilaian Sidang Skripsi & Tugas Akhir) saat ini di Perguruan Tinggi Raharja.

  3. Mengembangkan sebuah sistem yang awalnya hanya menggunakan jaringan lokal menjadi Sistem Penilaian Tugas Akhir/Skripsi berbasis online.

Manfaat Penelitian

Manfaat menjadi salah satu dampak positif dari tercapainya semua tujuan yang diinginkan oleh peneliti. Manfaat penelitian adalah terapan dari tercapainya sebuah tujuan dan terjawabnya rumusan masalah secara tepat dan akurat. Manfaat dari penelitian haruslah dapat dibedakan antara manfaat teoritis dan manfaat praktisnya. Dan Penulis memiliki 3 (Tiga) manfaat dari penelitian ini yaitu sebagai berikut:

  1. Dengan adanya Sistem Penilaian Sidang berbasis online memudahkan dalam pelaksanaan Sidang Tugas Akhir/Skripsi karena tidak bergantung pada jaringan lokal dan hanya membutuhkan koneksi internet saja.

  2. Dengan adanya Sistem Penilaian Sidang berbasis online pada PESSTA+ ini dapat memberikan kemudahan bagi Para Penguji Sidang (Ketua Penguji, Penguji 1 dan Penguji 2) untuk melakukan penilaian.

  3. Untuk mengetahui sistem dapat memberikan informasi hasil Penilaian Sidang Tugas Akhir/Skripsi maka dikembangkanlah Sistem Penilaian Sidang Tugas Akhir/Skripsi berbasis online yang dibangun dengan menggunakan PHP Framework yaitu YII Framework.

  4. Dengan adanya Sistem Penilaian Sidang berbasis online pada PESSTA+ ini dapat memberikan kemudahan bagi Para Peserta Mahasiswa yang sedang mengikuti Sidang Tugas Akhir/Skripsi.

Metode Penelitian

Metode pengumpulan data merupakan rangkaian tata cara yang dilakukan untuk memperoleh informasi guna mencapai tujuan penelitian. Adapun metode pengumpulan data yang peneliti terapkan adalah sebagai berikut :

Metode Pengumpulan Data

Untuk mendapatkan data yang dibutuhkan untuk penyusunan Skripsi ini, maka digunakan beberapa metode pengumpulan data sebagai berikut, yaitu:

  1. Metode Observasi (Pengamatan)

    Observasi (pengamatan) adalah metode pengumpulan data melalui pengamatan langsung atau peninjauan secara cermat dan langsung di lapangan atau lokasi penelitian. Dalam hal ini, peneliti dengan berpedoman kepada desain penelitiannya perlu mengunjungi sebuah instansi akademik tepatnya pada Raharja Enrichment Center (REC) dan juga APTIKOM Perguruan Tinggi Raharja sebagai lokasi penelitian untuk mengamati berbagai hal atau kondisi yang ada di lapangan dan meminta data yang diperlukan sebagai bahan untuk menulis laporan penelitian. Kemudian dari pengamatan lapangan yang dilakukan selama 1 (satu) bulan tersebut dijadikanlah pedoman untuk dilakukan pengamatan terhadap sistem yang akan dikembangkan. Beberapa data yang diambil seperti akses domain raharja.me, akses FTP, akses email official Rinfo PESSTA+, berkas Renstra, dan landasan hukum dalam Surat Keputusan Direktur Perguruan Tinggi Raharja. Dengan cara ini peneliti diharapkan dapat mengetahui dan memahami sistem yang akan peneliti analisa.

  2. Metode Wawancara

    Wawancara merupakan satu teknik pengumpulan data untuk memperoleh keterangan yang langsung berhadapan muka dengan narasumber agar dapat memberikan keterangan kepada peneliti untuk dijadikan sebagai sumber data. Seperti halnya wawancara yang peneliti lakukan bersama dengan beberapa orang yang terlibat alam penilaian sidang tugas akhir/skripsi serta orang yang memiliki wewenang dengan sistem yang sedang digunakan saat ini di Perguruan Tinggi Raharja.

  3. Metode Studi Pustaka

    Studi pustaka merupakan sesuatu yang dilakukan peneliti untuk dijadikan referensi dengan cara untuk menggali informasi lebih kearah penelitian-penelitian sejenisnya. Dengan begitu, peneliti bisa jauh lebih mudah memahami perihal tentang penilaian sidang tugas akhir/skripsi secara online bagi Perguruan Tinggi.

  4. Metode Analisis Sistem

    Setelah melalui metode pengumpulan data, metode analisis sistem merupakan salah satu bagian dari sebuah penelitian penting untuk dilakukan. Melanjutkan proses dari pengumpulan data, dimana data yang di dapatkan dari beberapa metode pengumpulan data dikumpulkan dan dijadikan sebagai sebuah strategi. Untuk mencapai sebuah strategi, perlu di dasari atas adanya sebuah pengelompokan yang ditinjau dari beberapa hal. Pengelompokan tersebut terekam dalam sebuah elisitasi kebutuhan dari tahap satu hingga final draft elisitasi yang diambil untuk mendapatkan sebuah strategi. Terdapat dua tinjauan dalam penyusunan elisitasi, yaitu tinjauan dari segi fungsional sistem dan non fungsional sistem.

    Selain itu peneliti juga menggunakan metode analisa sistem yang digunakan yaitu berupa analisis SWOT. SWOT adalah sebuah metode prosedur analisis kondisi yang mengklarifikasi kondisi objek dalam empat kategori Strength (Kekuatan), Weakness (Kelemahan), Opportunity (Faktor Pendukung) dan Threat (Faktor Penghambat atau Ancaman). Sedangkan faktor analisa SWOT dibagi menjadi 2 faktor, yaitu faktor internal dan eksternal.

  5. Metode Perancangan

    Metode perancangan yang digunakan untuk menjabarkan BAB IV yaitu dengan menggunakan tools Unified Modeling Language (UML) dan Flowchart. Berdasarkan hasil analisa yang ada diatas, berupa Use Case Diagram, Sequence Diagram, dan Activity Diagram.

  6. Metode Pengujian

    Pengujian adalah proses eksekusi suatu program untuk menemukan kesalahan sebelum digunakan oleh pengguna akhir (end-user). Salah satu metode pengujian perangkat lunak yang digunakan adalah Black Box Testing. Black-Box Testing itu sendiri merupakan pengujian yang berfokus pada spesifikasi fungsional pada perangkat lunak, tester dapat mendefinisikan kumpulan kondisi input dan melakukan pengetesan pada spesifikasi fungsional program.

Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah peneliti dalam membuat penyusunan laporan dan pembahasannya secara sistematis, maka penulisan laporan Skripsi ini terdiri dari beberapa sub bab dengan sistematika penulisan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini membahas mengenai informasi umum dari akar permasalahan yang ada, diantara nya latar belakang, rumusan masalah, ruang lingkup penelitian, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian, lokasi penelitian, dan sistematika penelitian.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisikan teori yang berupa pengertian dan definisi yang diambil dari kutipan buku yang berkaitan dengan penyusunan laporan skripsi serta beberapa literature review yang berhubungan dengan penelitian.

BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Bab ini membahas mengenai analisa gambaran serta sejarah singkat Perguruan Tinggi Raharja, tujuan Perguruan Tinggi Raharja, arti nama raharja, arti green campus, arti pribadi raharja, struktur organisasi, jurusan/prodi Perguruan Tinggi Raharja, permasalahan yang dihadapi serta alternatif pemecahan masalah, analisa sistem berjalan dengan menggunakan metode analisa SWOT dan elisitasi.

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Bab ini membahas mengenai rancangan sistem usulan, strategi, prosedur sistem usulan dengan menggunakan menggunakan UML (unified modeling language) , testing dengan menggunakan blackbox, evaluasi, konfigurasi sistem usulan, serta yang terakhir ada estimasi biaya.

BAB V PENUTUP

Bab ini merupakan penutup yang berisi kesimpulan dari hasil analisa dan rancangan sistem yang dilakukan serta beberapa saran yang berguna bagi kelanjutan penelitian yang akan datang.

DAFTAR PUSTAKA

Daftar pustaka ini berisi studi pustaka yang digunakan sebagai referensi untuk menyusun laporan ini.

LAMPIRAN

Lampiran ini merupakan daftar yang memuat keseluruhan lampiran-lampiran yang melengkapi laporan sebagai lampiran.

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Perancangan

Definisi Perancangan

Menurut O’Brien dan Marakas (2013: 639)[1], menjelaskan bahwa perancangan sistem adalah sebuah kegiatan merancang dan menentukan cara mengolah sistem informasi dari hasil analisa sistem sehingga dapat memenuhi kebutuhan dari pengguna termasuk diantaranya perancangan user interface, data dan aktivitas proses.

Tujuan Perancangan

Adapun tujuan yang hendak dicapai dari tahap perancangan sistem mempunyai maksud atau tujuan utama, yaitu sebagai berikut :

  1. Untuk memenuhi kebutuhan pemakaian sistem (user)

  2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan menghasilkan rancangan bangun yang lengkap kepada pemrograman komputer dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat dalam pengembangan atau pembuatan sistem.

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Menurut J. Hutahaean (2015: 2)[2], “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan berkumpul bersama-sama untuk melakukan kegiatan atau untuk melakukan sasaran tertentu”.

Menurut Sutarman (2012: 13)[3], “Sistem adalah kumpulan elemen yang saling berhubungan dan berinteraksi dalam satu kesatuan untuk menjalankan suatu proses pencapaian suatu tujuan utama”.

Menurut Yulia Djahir dan Dewi Pratita (2015: 7)[4], “Definisi sistem dikelompokkan menjadi dua bagian yang menekankan pada prosedurnya dan ada yang menekankan pada elemennya. Kedua kelompok ini adalah benar dan tidak bertentangan, yang berbeda adalah cara pendekatannya”.

Berdasarkan pernyataan para ahli mengenai pengertian sistem di atas, dapat disimpulkan bahwa sistem adalah jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan untuk menggapai tujuan tertentu.


Karakteristik Sistem

Menurut J. Hutahaean (2015: 3-5)[2], bahwa supaya sistem itu dikatakan sistem yang baik memiliki karakteristik yaitu :


  1. Komponen Sistem (Components)

    Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen-komponen yang saling berinteraksi yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen sistem terdiri dari komponen yang berupa subsistem atau bagian-bagian dari sistem.

  2. Batasan Sistem (Boundary)

    Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lain atau dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batasan suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

  3. Lingkungan Luar Sistem (Environment)

    Lingkungan luar sistem (Environment) adalah diluar batas sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan dapat bersifat menguntungkan yang harus tetap dijaga dan yang merugikan yang harus dijaga dan dikendalikan, kalau tidak akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.

  4. Penghubung Sistem (Interface)

    Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu subsitem dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari subsitem ke subsistem lain.

  5. Masukan Sistem (Input)

    Masukan adalah energi yang dimasukan kedalam sistem, yang dapat berupa perawatan (maintenance input), dan masukkan sinyal (signal input).

  6. Keluaran Sistem (Output)

    Keluaran sistem adalah hasil dari energy yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.

  7. Pengolahan Sistem (Proccess)

    Suatu sistem menjadi bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Sistem produksi akan mengolah bahan baku menjadi bahan jadi, sistem akuntansi akan mengolah data menjadi laporan-laporan keuangan.

  8. Sasaran Sistem (Objective)

    Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Sasaran dari sistem sangat menentukan input yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem.

Klasifikasi Sistem

Menurut J. Hutahaen (2015: 6-7)[5], Sistem dapat diklasifikasikan dalam beberapa sudut pandang :

  1. Klasifikasi Sistem sebagai :

    1. Sistem Abstrak (Abstract System)

      Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikliran-pemikiran atau yang tidak tampak secara fisik.

    2. Sistem Fisik (Physical System)

      Sistem fisik adalah sistem yang ada secara fisik.

  2. Sistem diklasifikasikan sebagai :

    1. Sistem Alamiah (Natural System)

      Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak di buat oleh manusia. Misalnya sistem perputaran bumi.

    2. Sistem Buatan Manusia (Human Made System)

      Sistem buatan manusia adalah sistem yang dibuat oleh manusia yang melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin (human machine system)

  3. Sistem diklasifikasikan sebagai :

    1. Sistem Tertentu (Deterministicl System)

      Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi, sebagai keluaran sistem yang dapat diramalkan.

    2. Sistem Tak Tentu (Probabilistic System)

      Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat dipredksi karena mengandung unsur probabilistic.

  4. Sistem diklasifikasikan sebagai :

    1. Sistem Tertutup (Close System)

      Sistem tertutup adalah sistem yang tidak terpengaruh dan tidak berhubungan dengan lingkungan luar, sistem bekerja otomatis tanpa ada turut campur lingkungan luar. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanya relatively closed system.

    2. Sistem Terbuka (Open System)

      Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima input dan ouput dari lingkungan luar atau subsistem lainnya. Karena sistem terbuka terpengaruh lingkungan luar maka harus mempunyai pengendali yang baik.


Definisi Penilaian

Penilaian adalah proses sistematis meliputi pengumpulan informasi (angka atau deskripsi verbal), analisis, dan interpretasi untuk mengambil keputusan.

Penilaian merupakan suatu proses yang dilakukan melalui langkah-langkah perencanaan, penyusunan alat penilaian, pengumpulan informasi melalui sejumlah bukti yang menunjukkan pencapaian hasil belajar peserta didik, pengolahan, dan penggunaan informasi tentang hasil belajar peserta didik. Penilaian dilaksanakan melalui berbagai bentuk antara lain: penilaian unjuk kerja (performance), penilaian sikap, penilaian tertulis (paper and pencil test), penilaian proyek, penilaian melalui kumpulan hasil kerja/karya peserta didik (portfolio), dan penilaian diri.

Definisi Sidang

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)[6], sidang adalah pertemuan untuk membicarakan sesuatu ; rapat –itu dihadiri oleh semua anggota; segenap anggota dewan dan sebagainya (hakim, pengarang, pengurus) orang banyak; publik; para (untuk menyatakan banyak); sekalian: -- jemaah; pembaca (pendengar). Persidangan adalah perihal bersidang: - kemarin dianggap selesai; pertemuan untuk membicarakan sesuatu.

Kemudian berdasarkan pengertian dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) yang telah disebutkan diatas dapat disimpulkan bahwa sidang adalah sebuah media diskusi yang melibatkan lebih dari 2 (dua) orang dengan materi pembahasan yang telah disepakati bersama, dan merupakan pertemuan formal untuk menghasilkan suatu putusan dengan menggunakan aturan-aturan yang jelas.

Konsep Dasar Sistem Informasi Manajemen

Definisi Sistem Informasi

Menurut Sutarman (2012: 13)[3], Sistem Informasi adalah sistem dapat didefinisikan dengan mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, menyebarkan, informasi untuk tujuan tertentu. Seperti sistem lainnya, sebuah sistem informasi terdiri atas input (data, instruksi) dan output (laporan, kalkulasi).

Menurut Atyanto Mahatmyo (2014: 6)[7], “Sistem Informasi adalah serangkaian prosedur formal dimana data dikumpulkan, diproses menjadi informasi dan didistribusikan ke pengguna”.

Menurut Taufiq (2013: 17)[8], “Sistem Informasi adalah kumpulan dari sub-sub sistem yang saling terintegrasi dan berkolaborasi untuk menyelesaikan masalah tertentu dengan cara mengolah data dengan alat yang namanya komputer sehingga memiliki nilai tambah dan bermanfaat bagi pengguna”.

Dari ketiga definisi yang dikemukakan oleh para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah suatu data yang dihimpun, dikategorikan, dan diproses sampai menjadi satu kesatuan informasi yang saling berkesinambungan satu sama lain dan saling mendukung sampai menjadi sebuah informasi yang bermanfaat bagi si penerimanya.

Klasifikasi Sistem Informasi

Sistem informasi dapat dibentuk sesuai kebutuhan organisasi masing-masing. Oleh karena itu, untuk dapat menerapkan sistem yang efektif dan efisien diperlukan perencanaan, pelaksanaan, pengaturan, dan evaluasi sesuai keinginan masing -masing organisasi. Klasifikasi sistem informasi tersebut sebagai berikut :

  1. Sistem informasi berdasarkan level organisasi.

    Dikelompokkan menjadi level operasional, level fungsional dan level manajerial.

  2. Sistem informasi berdasarkan aktivitas manajemen.

    Dikelompokan menjadi sistem informasi perbankan, sistem informasi akademik, sistem informasi kesehatan, sistem informasi asuransi dan sistem informasi perhotelan.

  3. Sistem informSistem informasi berdasarkan fungsionalitas bisnis.

    Dikelompokan menjadi sistem informasi akuntansi, sistem informasi keuangan, sistem informasi manufaktur, sistem informasi pemasaran dan sistem informasi sumber daya manusia.

Teori Khusus

Konsep Dasar Yii Framework

Definisi Yii Framework

Menurut Ary Budi Warsito, Muhammad Yusuf dan Yulianto (2016 : 444)[9], “Sistem Informasi adalah kumpulan dari sub-sub sistem yang saling terintegrasi dan berkolaborasi untuk menyelesaikan masalah tertentu dengan cara mengolah data dengan alat yang namanya komputer sehingga memiliki nilai tambah dan bermanfaat bagi pengguna”.

Menurut Yosep Murya Kusuma Ardhana (2016 : 2)[10], "Yii adalah kerangka kerja (framework) open source berbasis php. Nama Yii (dieja sebagai /i:/) singkatan dari “Yes It Is!”. Seperti juga framework php pada umumnya, Yii juga telah mengadopsi konsep MVC – Model, View, Controller dalam struktur pemrogramannya".

Berikut merupakan Model View Controller :

Gambar 2.1. Struktur Statis Aplikasi Yii

Sumber: yiiframework.com

Yii mengimplentasikan pola desain Model-View-Controller (MVC), yang diadopsi secara luas dalam pemrograman Web. Model-View-Controller bertujuan untuk memisahkan logika bisnis dari pertimbangan antar muka pengguna agar para developer bisa lebih mudah mengubah setiap bagian tanpa mempengaruhi yang lain. Dalam Model-View-Controller, model menggambarkan informasi (data) dan aturan bisnis; view (tampilan) berisi elemen antar muka pengguan seperti teks, input form; sementara controller mengatur komunikasi antar model dan view.

Alur Kerja Yii Framework

Menurut Yosep Murya Kusuma Ardhana (2016 : 4)[10], Diagram dibawah ini memperlihatkan alur kerja umum sebuah aplikasi Yii saat menangani permintaan pengguna:

Gambar 2.1. Alur Kerja Umum Sebuah Aplikasi Yii Saat Manangani Permintaan

Sumber: yiiframework.com

Dapat disimpulkan pengertian tridarma di atas merupakan aktivitas yang dilakukan sebagai dasar dan tanggung jawab secara terus-menerus dan dikembangkan secara beriringan yang terdiri dari 3 (tiga) lingkup yaitu pendidikan berarti meningkatkan mutu diri secara khusus dengan ilmu yang dipelajari selama pendidikan di kampus sesuai bidang keilmuan tertentu, penelitian berarti ilmu yang dikuasai melalui proses pendidikan di perguruan tinggi harus diimplementasikan dan diterapkan, yang terakhir yaitu pengabdian kepada masyarakat berarti disini mahasiswa berperan untuk membela kepentingan masyarakat, tentu tidak dengan jalan kekerasan dan aksi chaotic, namun menjunjung tinggi nilai-nilai luhur pendidikan, kaji terlebih dahulu, pahami, dan sosialisasikan pada rakyat, mahasiswa memiliki ilmu tentang permasalahan yang ada, mahasiswa juga yang dapat membuka mata rakyat sebagai salah satu bentuk pengabdia terhadap rakyat.

  1. Pengguna membuat permintaan dengan URL http://www.example.com/index.php?r=post/show&id=1 dan server Web menangani permintaan dengan manjalankan skrip boostrap index.php.

  2. Script boostrap membuat sebuah instance aplikasi dan menjalankannya.

  3. Aplikasi mendapatkan rincian informasi permintaan pengguan dari komponen aplikasi bernaman request.

  4. Aplikasi menentukan controller dan aksi yang diminta dengan bantuan komponen aplikasi bernama urlManager. Dalam contoh ini, controller adalah post yang merujuk pada kelas PostController; dan aksi adalah show yang arti sebenarnya ditentukan oleh controller.

  5. Aplikasi membuat instance controller yang diminta untuk selanjutnya menangani permintaan pengguan. Controller menentukan aksi show merujuk pada sebuah metode bernama actionShow dalam kelas controller, kemudian membuat dan menjalankan filter(contoh control akses, pengukuran) terkait dengan aksi ini. Aksi dijalankan oleh filter.

  6. Aksi membaca Post Model di mana ID adalah 1 dari database.

  7. Aksi menyiapkan view (tampilan) bernama show dengan model Post

  8. Aksi menyiapkan view (tampilan) bernama show dengan model Post.

  9. View membaca dan menampilkan atribut model Post.

  10. View menjalankan beberapa widget.

  11. View menyiapkan hasil yang dipasangkan dalam layout (tata letak).

  12. Aksi mengakhiri pembuatan view dan menampilkan hasil akhir kepada pengguna.

Definisi SQL

Menurut Eri Zuliarso dan Herny Februariyanti (2013:50)[11], “SQL (Structured Query Language). SQL adalah sebuah konsep pengoperasian basisdata, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis”.

Menurut Muchamad Nuh (2012 : 3)[12], SQL adalah suatu bahasa komputer yang mengikuti standar American National Standard Institute (ANSI), yaitu sebuah bahasa standar yang digunakan untuk mengakses dan melakukan manipulasi sistem database (Sistem Basis Data Tutorial Konseptual, Untuk melakukan administrasi dalam basis data MySQL, dapat menggunakan modul yang sudah termasuk yaitu commandline (perintah: mysql dan mysqladmin). Juga dapat di unduh dari situs MySQL yaitu sebuahmodul berbasis grafik (GUI), MySQL Administrator dan MySQL Query Browser. Selain itu terdapat juga sebuah perangkat lunak gratis untuk administrasi basis data MySQL berbasis web yang sangat populer yaitu phpMyAdmin. Untuk perangkat lunak untuk administrasi basis data MySQL yang dijual secara komersial antara lain: MySQL front, Navicat dan EMS SQL Manager for MySQL.

Berdasarkan pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa SQL merupakan konsep pengoperasian basis data, yang digunakan untuk mengakses dan melakukan manipulasi sistem database, yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis.

Definisi MySQL

Menurut Dwi Priyanti dan Siska Iriani (2013:56)[11], “SQL (Structured Query Language). SQL adalah sebuah konsep pengoperasian basisdata, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis”.

Menurut Eri Zuliarso dan Herny Februariyanti (2013:50)[11], “MySQL adalah sebuah implementasi dari sistem manajemen basisdata relasional (RDBMS) yang didistribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL (General Public License). Setiap pengguna dapat secara bebas menggunakan MySQL, namun dengan batasan perangkat lunak tersebut tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat komersial”.

Berdasarkan dua pendapat para ahli diatas dapat disimpuilkan bahwa MySQL adalah sebuah implementasi dari sistem manajemen basis data relasional (RDBMS) yang didistribusikan secara gtaris dibawa lisensi GPL (General Public License) dan merupakan turunan salah satu konsep utama basis data yang telah ada sebelumnya yaitu SQL.

Definisi Website

Menurut Medi Suhartanto (2012 : 2)[13], “Website adalah salah satu aplikasi yang berisikan dokumen-dokumen multimedia (teks, gambar, suara, animasi, video) didalamnya yang menggunakan protocol HTTP (hyper text transfer protocol ) dan untuk mengaksesnya mengunakan perangkat lunak yang disebut browser. Beberapa jenis browser yang populer saat ini di antaranya :Internet Exspoler yang diperoduksi oleh Microsoft, Mozila Firefox, Opera dan Safari yang diperoduksi oleh Apple”.

Menurut Moch Suhir, Imam Suyadi dan Riyadi (2014 : 3)[13], “Website adalah sebuah sistem dengan standart-standart yang di terima secara universal untuk menyimpan, mengambil, menyusun, dan menampilkan informasi di dalam sebuah lingkungan jaringan”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan website adalah sebuah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lainnya dalam sebuah server internet yang diakses menggunakan perangkat lunak yang disebut browser.

Definisi Rinfo

Menurut Rahardja (2014:104)[14], Rinfo atau Gmail (Email Pribadi Raharja) “ Merupakan layanan komuniaksi email yang disediakan oleh Perguruan Tinggi Raharja untuk Pribadi Raharja, dan sebagai alat komunikasi utama”.

Gambar 2.4. Logo Rinfo

(Sumber : http://Raharja.ac.id)

Fitur Rinfo meliputi :

  1. Waktu operasi terjamin tanpa ada waktu lumpuh

  2. Penyimpanan kurang lebih sampai 30 GB tanpa batas yang dibagikan ke dalam Rinfo Drive

  3. Tanpa iklan

  4. Rinfo terintergrasi dengan 10 TPi Ten Pilar iLearning yang bisa diakses kapan saja dan dimana saja.

Dengan adanya Rinfo diharapkan memudahkan bagi Pribadi Raharja untuk mendapatkan informasi–informasi terupdate yang ada di Perguruan Tinggi Raharja.

Konsep Dasar Single Sign On

Definisi Single Sign On

Single Sign On (SSO) adalah suatu mekanisme dimana masing-masing user hanya memiliki satu akun yang berfungsi sebagai identitas user satu-satunya. Satu akun ini dapat digunakan untuk meminta izin dari sistem supaya user dapat mengakses berbagai aplikasi dengan username dan password yang sama dalam sesi tertentu. Single Sign On mengurangi jumlah human error yang merupakan alasan kegagalan utama dari sebuah sistem.

=Kategori SS0

  1. SSO untuk autentikasi (eg: OpenId, fbconnect, twitter signin) Intinya SSO server hanya memberikan service apakah user A sudah terautentikasi atau belum, SSO servertidak melakukan proses otorisasi atas user yang sedang aktif tersebut. Proses otorisasi sendiri dilakukan di setiap aplikasi. Sekarang kita lihat contoh yang sudah ada. OpenId dan fbconnect. OpenId adalah contoh yang sangat jelas mendeskripsikan SSO autentikasi ini. Pada saat kita akan memberikan komentar pada sebuah blog dan kita bisa menggunakan OpenId. Dimana OpenId hanya memberi tahu wordpress bahwa user ini sudah terautentikasi. dan wordpress sendiri bisa memiliki data user contohnya seperti nama dan alamat email. Sama halnya pada saat kita menggunakan fbconnect untuk hal yang sama. Apabila kita sudah terautentikasi di facebook, facebook tidak akan mengatur otorisasi user di aplikasi client, jadi hanya sebatas proses autentikasi.

  2. 2. SSO untuk otorisasi (eg: OAuth, fbconnect, twitter signin) berbeda halnya dengan autentikasi, tugas SSO server untuk SSO-otorisasi sedikit lebih berat, karena sesudah memastikan user telah terautentikasi, tugas SSO server belum selesai sampai disitu. Karena SSO server masih mempunyai tugas yaitu harus menghandle otorisasi untuk user tersebut. Seperti pada kasus twitter API yang menggunakan OAuth. Proses autentikasi user dan otorisasi untuk update status/timeline dilakukan oleh OAuth. Sejauh ini aplikasi jadi untuk SSO yang free adalah CAS & Josso. Keduanya hanya untuk authentication dan keduanya sama-sama jalan di atas JSP. Kenapa aplikasi SSO, sejauh ini seperti yang kita ketahui semuanya dibangun di atas JSP, belum pernah ditemukan yang dibangun di atas PHP.

Definisi Future IT Raharja (FIR)

Definisi FIR

FIR adalah kepanjangan dari Future IT Raharja, yang berisi kumpulan dari project-project IT masa depan yang dimiliki oleh Perguruan Tinggi Raharja yang bermanfaat untuk menunjang kegiatan perkuliahan serta pembelajaran para Pribadi Raharja. Tak hanya itu FIR juga menopang jalannya kegiatan TPi (Ten Pilar IT iLearning). Project FIR juga terus di lakukan pengembangan demi penyempurnaan untuk setiap project nya agar bisa bergabung menjadi salah satu dari anggota TPi.

Jenis-jenis FIR

Adapun jenis-jenis FIR, diantaranya:

  1. SIS+

    Student iLearning Service Plus atau biasa disebut SIS+ merupakan sistem yang dibuat khusus guna meningkatkan mutu pelayanan kepada Pribadi Raharja.

  2. RhjFox

    RhjFox, forum yang berupa opensource PHPBB yang di sediakan oleh Perguruan Tinggi Raharja sebagai media aktivitas/kegiatan, sarana komunikasi.

  3. Magics Channel

    Magics Channel merupakan kependekan dari Multimedia Audio Gallery iLearning Community and Services. Dalam dunia internet semacam YouTube, Dailymotion, Vimeo, dll. Kegunaannya bukan hanya untuk meng-upload video, tetapi juga dapat meng-upload image dan audio.

  4. PEN+

    PEN+ merupakan sebuah sistem penilaian hasil belajar mahasiswa. Dosen bisa mengakses PEN+ dengan cara mengunjungi sisplus.raharja.ac.id maka dosen bisa menginput nilai UAS,UTS, dan Tugas Mandiri hasilnya akan langsung tersubmit dan terkirim berupa notifikasi ke email mahasiswa bagian kelas yang terkait.

  5. Airzone

    Airzone merupakan situs web yang bergerak dibidang E-Commerce dengan nama situs airzone.me terbentuk pada tanggal 5 Mei 2014 dengan menggunakan metodologi B2C (Business To Consumen), adalah metode transaksi jual beli antara perusahaan (penjual) kepada konsumen akhir yang dilakukan secara online, dengan memberikan pelayanan langsung kepada konsumen melalui produk atau jasa.

  6. FGR (First Generation Resources)

    FGR merupakan suatu jasa professional services yang menyediakan jasa scan plagiarisme untuk Laporan Skripsi, TA (Tugas Akhir), KKP (Kuliah Kerja Praktek), tugas-tugas dan penjiplakan dari suatu tulisan atau karangan atas karya orang lain.

  7. GO+ (Green Orchestra Plus)

    GO+ merupakan sebuah sistem informasi keuangan mahasiswa yang digunakan untuk menampilkan rincian biaya perkuliahan mahasiswa yang isinya terdiri dari RBR dan RBK dengan secara online. Dengan adanya GO+, mahasiswa tidak harus datang ke kampus hanya untuk mengecek biaya perkuliahan pada Box SiS sehingga mempermudah mahasiswa dalam mengetahui informasi pembayaran perkuliahan.

  8. Virtual Account

    Virtual Account adalah nomor unik yang mewakili sebuah rekening melalui kombinasi nomor kode bank dan nomor ID nasabah yang bisa digunakan oleh nasabah untuk membayar tagihan. Nomor virtual account yang ada di Perguruan Tinggi Raharja terdiri dari 5 digit kode bank dan 10 digit NIM mahasiswa. Jadi lebih mudah untuk dihafal oleh mahasiswa. Untuk virtual account Perguruan Tinggi Raharja menggunakan bank BCA.

  9. ZPreneur

    ZPreneur merupakan sebuah konsep baru yang dicetuskan oleh Untung Rahardja. ZPreneur lebih kearah pengusaha yang memanfaatkan high-tech untuk kebutuhan usaha. Berawal dari arti Z itu adalah memberi dampak positif, artinya seorang Zpreneur (ZP’er) lebih mengutamakan edukatif dari pada money.

  10. ZFord

    ZFord merupakan tempat/wadah/platform pendanaan project atau usaha dengan cara mengumpulkan sejumlah uang dari sejumlah orang.

  11. iLp (iLearning Plus)

    Merupakan suatu inovasi perkembangan dari metode pembelajaran iLearning yang sebelumnya sudah ada pada Perguruan Tinggi Raharja.

  12. DID(Dream Innovation Day)

    Merupakan sebuah bentuk dan wadah untuk kemampuan, sebuah karya, atau inovasi bagi para pribadi raharja maupun umum yang ingin mewujudkan mimpinya menjadi nyata, dengan cara mengikuti sebuah kompetisi apapun yang telah di informasikan secara online melalui situs DID (Dream Innovation Day).

  13. PESSTA+

    Penilaian Sidang Skripsi Dan Tugas Akhir Plus merupakan sebuah sistem pemberian nilai validasi jurnal dan hibah secara online.

  14. HKI (Hak Kekayaan Intelektual)

    Yaitu sistem yang dimiliki kampus Raharja untuk memberikan hak paten pada suatu karya yang harus diberikan hak paten agar tidak terjadi penjiplakan.

Definisi PESSTA

Gambar 2.5. Logo PESSTA

Sumber : http://pessta.ilearning.me/

PESSTA (Penilaian Sidang Skripsi dan Tugas Akhir) adalah sebuah sistem penilaian yang digunakan dewan penguji untuk melakukan tata cara alur pelaksanaan sidang dan juga bisa melakukan penginputan nilai yang ada di dalam poin penilaian objektif. Sistem ini masih bersifat local host dan hanya penguji yang dapat mengaksesnya.

PESSTA pada Perguruan Tinggi Raharja terdiri dari beberapa bagian diantaranya yaitu :

  1. Catatan Penguji

  2. Penilaian Pembimbing

  3. Penilaian Penguji

  4. Sidang

  5. Upload Raharja

  6. Pedoman Widuri

  7. Raharja Career

  8. Validasi Jurnal

Konsep Dasar PESSTA+

Definisi PESSTA+

PESSTA+ (Penilaian Sidang Skripsi dan Tugas Akhir Plus) merupakan sebuah sistem validasi Penilaian Obyektif Sidang yang dapat diakses secara mandiri dan online, sehingga mahasiswa dapat melakukan submit dimanapun dan kapanpun. Yang ditujukan untuk mempermudah mahasiswa dalam memenuhi 10 poin Penilaian Obyektif pada saat Sidang TA/Skripsi.

Keistimewaan PESSTA+

PESSTA+ menjadi sangat istimewa karena hal-hal yang terdapat pada sistem PESSTA+ membuat pelaksanaan sidang menjadi lebih efektif karena 10 poin Penilaian Obyektif sudah tidak perlu dicek manual oleh penguji melainkan penguji hanya perlu mengakses sistem PESSTA+ saja. Peserta sidang dapat submit sendiri 10 poin Penilaian Obyektif kapanpun dan dimanapun tanpa perlu menunggu pelaksanaan sidang berlangsung.

Logo PESSTA+

Gambar 2.6. Logo PESSTA+

Sumber : http://pesstaplus.raharja.me/

Logo adalah sebuah gambar atau sekedar sketsa yang memiliki arti tertentu, dan juga mewakili arti dari perusahaan, organisasi, daerah, lembaga, negara, produk, dan hal lainnya yang membutuhkan sesuatu yang singkat dan juga mudah diingat sebagai pengganti dari nama sebenarnya.

Logo harus mempunyai kerangka dasar dan filosofi berupa konsep dengan tujuan membentuk sifat yang berdiri sendiri atau mandiri. Logo pada umumnya dikenal oleh penglihatan atau visual, seperti ciri khas berbentuk warna dan rupa logo tersebut.

PESSTA+ terdiri dari 4 warna yaitu hijau, biru, coklat, dan emas. Berikut penjelasan dari warna yang menjadi filosofi logo PESSTA+ :

  1. Filosofi warna Hijau

    Warna Hijau merupakan warna pertumbuhan, berhubungan dengan kehidupan yang baru dan pembaharuan. Membantu dalam hal pengambilan keputusan, membantu dalam melihat semua sisi dengan jelas. Warna hijau juga melambangkan kampus Raharja.

  2. Filosofi warna emas

    Warna emas memiliki arti kesan aktif, kemakmuran dan dinamis. Seperti PESSTA+ yang sangat dinamis.

  3. Filosofi warna biru

    Warna biru menghadirkan kesan kekuatan teknologi, air, udara, kebersihan.

  4. Warna hitam

    Warna hitam memiliki arti warna misteri karena sangat susah untuk didefinisikan secara pasti, yaitu mempunyai dua makna yang tidak selaras dan bertentangan. Dalam satu sisi, hitam menjadi warna yang solid, tegas, dan kuat, yang menggambarkan tentang kekuatan dan kecanggihan sistem PESSTA+ tersebut.

Tujuan PESSTA+

Adapun tujuan dari PESSTA+ yaitu:

  1. Mempersingkat waktu pelaksanaan yang terbuang percuma hanya untuk pengecekan validasi 10 poin Penilaian Obyektif.

  2. Mempermudah mahasiswa dalam memenuhi 10 poin Penilaian Obyektif pada saat Sidang TA/Skripsi.

  3. Mahasiswa bisa submit validasi 10 poin Penilaian Obyektif secara mandiri dan online kapanpun dan dimanapun.

Konsep Dasar SWOT

Definisi SWOT

Menurut Rangkuti (2011: 199)[15], penelitian memastikan bahwa kinerja perusahaan bisa ditentukan oleh kombinasi faktor internal dan eksternal. Kedua faktor tersebut perlu dipertimbangkan dalam analisis SWOT. SWOT adalah singkatan dari lingkungan internal strengths dan weakness dan juga lingkungan eksternal opportunities dan threats yang berada di dunia bisnis. Analisa SWOT membandingkan antara faktor eksternal peluang (opportunities) dan ancaman (threats) dengan faktor internal kekuatan (strengths) dan kelemahan (weakness). Analisa ini terbagi atas empat komponen dasar yaitu :

  1. Kuadran 1

    Merupakan situasi yang sangat menguntungkan. Organisasi perusahaan tersebut mempunyai peluang dan kekuatan sehingga bisa memanfaatkan peluang yang ada. Strategi yang perlu ditetapkan dalam situasi ini adalah mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif (Growth Oriented Strategy).

  2. Kuadran 2

    Walaupun menghadapi berbagai ancaman, perusahaan/organisasi masih mempunyai kekuatan dari segi internal. Strategi yang perlu diterapkan adalah menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang jangka panjang dengan cara strategi diversifikasi (produk atau pasar).

  3. Kuadran 3

    Perusahaan menghadapi peluang pasar yang sangat besar, tetapi di lain pihak menghadapi beberapa kendala atau kelemahan internal. Kondisi bisnis pada kuadran 3 ini serupa dengan question mark pada BCG matriks. Fokus dari strategi perusahaan ini adalah meminimalkan masalah-masalah internal perusahaan sehingga bisa merebut peluang pasar yang lebih baik. Misalnya, Apple menggunakan strategi penelitian kembali teknologi yang digunakan dengan cara menawarkan produk-produk baru dalam industri microcomputer.

  4. Kuadran 4

    Ini merupakan kondisi yang sangat tidak menguntungkan, perusahaan tersebut menghadapi berbagai ancaman dan kelemahan internal.

  5. Menurut Kadir (2014: 416)[16], Analisa SWOT mengandung 4 (empat) bagian :1) strengths (S) atau kekuatan, 2) weaknesses (W) atau kelemahan, 3) opportunities (O) atau peluang, 4) threats (T) atau ancaman.

    1. Kekuatan menyatakan karakteristik yang memberi keuntungan untuk organisasi.

    2. Peluang menyatakan karakteristik yang apabila dimanfaatkan bisa memberikan.

    3. Ancaman menyatakan karakteristik yang memberikan masalah bagi organisasi sehingga perlu dilakukan penanganan untuk mengatasinya.

Konsep Dasar Elisitasi

Definisi Elisitasi

Menurut Saputra (2012:51)[13], “Elisitasi merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem yang baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dandisanggupi oleh penulis untuk di eksekusi”.

Menurut Guritno dkk (2011:302)[17], Elisitasi merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.

Berdasarkan beberapa pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa elisitasi adalah rancangan yang dibuat sesuai keinginan manajemen dan di sanggupi penulis untuk di eksekusi.

Tahapan Elisitasi

Menurut Rahardja, dkk dalam Jurnal CCIT Vol – 04 NO.3 (2011:302)[18], “Elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.” Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap yaitu sebagai berikut:

  1. Elisitasi tahap I, berisi usulan rancangan sistem yang diusulkan melalui proses wawancara kepada pihak manajemen terkait.

  2. 2. Elisitasi tahap II, merupakan hasil pengelompokkan elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Berikut penjelasan mengenai MDI :

    1. “M” pada MDI berarti Mandatory (penting). Maksudnya, requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.

    2. “D” pada MDI berarti Desirable. Maksudnya, requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Namun, jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.

    3. “I” pada MDI berarti Inessential. Maksudnya, requirement tersebut bukanlah bagian sistem yang dibahas, tetapi bagian dari luar sistem.

  3. Elisitasi tahap III, merupakan hasil penyusutan elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya, semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu:

    1. Technical (T) : bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement dalam sistem yang diusulkan.

    2. Operational (O) : bagaimana tata cara penggunaan requirement dalam sistem akan dikembangkan.

    3. Economic (E) : berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement di dalam sistem.

    Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:

    1. High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Maka requirement tersebut harus dieliminasi.

    2. Middle (M) : Mampu Untuk dikerjakan

    3. Low (L) : Mudah Untuk dikerjakan.

  4. 4. Final draft elisitasi, merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

Konsep Dasar UML

Pengertian UML

Menurut Widodo (2011:10)[13], “Beberapa literature menyebutkan bahwa UML menyediakan sembilan jenis diagram, yang lain menyebutkan delapan karena ada beberapa diagram yang digabung, misanya diagram komunikasi, diagram urutan dan diagram pewaktuan digabung menjadi diagram interaksi”.

Sementara itu menurut Prabowo (2011)[13], UML singkatan dari Unified Modeling Language yang berarti bahasa pemodelan standar. UML sebagai bahasa memiliki sintaks dan semantic. Ketika kita membuat model menggunakan konsep UML ada aturan-aturan yang harus diikuti. Bagaimana elemen pada model-model yang kita buat berhubungan satu dengan lainnya harus mengikuti standar yang ada. UML bukan hanya sekedar diagram, tetapi juga menceritakan konteksnya. Ketika pelanggan memesan sesuatu dari sistem, bagaimana transaksinya? Bagaimana mengatasi error yang terjadi? Bagaimana keamanan terhadap system yang kita buat? Dan sebagainya dapat dijawab dengan UML.

Namun demikian model-model itu dapat dikelompokkan berdasarkan sifatnya yaitu statis atau dinamis. Jenis diagram itu antaralain:

  1. Diagram kelas (Class Diagram)

    Bersifat statis, Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi. Diagram ini umum dijumpai pada pemodelan sistem berorientasi objek. Meskipun bersifat statis, sering pula diagram kelas memuat kelas-kelas aktif.

  2. Diagram paket (Package Diagram)

    Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan kumpulan kelas- kelas, merupakan bagian dari diagram komponen.

  3. Diagram use-case (Usecase Diagram)

    Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan use-case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini terutama sangat penting untuk mengorganisasi dan memodelkan perilaku suatu sistem yang dibutuhkan serta diharapkan pengguna.

  4. Diagram interaksi dan sequence (Sequence Diagram)

    Bersifat dinamis. Diagram urutan adalah iterasiksi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam suatu waktu tertentu.

  5. Diagram komunikasi (Communication Diagram)

    Bersifat dinamis. Diagram sebagai pengganti diagram kolaborasi UML yang menekankan organisasi struktural dari objek-objek yang menerima serta mengirim pesan.

  6. Diagram statechart (Statechart Diagram)

    Bersifat dinamis. Diagram status memperlihatkan keadaan-keadaan pada sistem, memuat status (state), transisi, kejadian serta aktivitas.

  7. Diagram aktivitas (Activity Diagram)

    Bersifat dinamis. Diagram aktivitas adalah tipe khusus dari diagram status yang memperlihatkan aliran dari suatu suatu aktivitas ke aktivitas lainnya dalam suatu sistem. Diagram ini terutama penting dalam pemodelan fungsi-fungsi suatu sistem dan memberi tekanan pada aliran kendali antar objek.

  8. Diagram komponen (Component Diagram)

    Bersifat statis. Diagram komponen ini memperlihatkan organisasi serta kebergantungan sistem/perangkat lunak pada komponen-komponen yang telah ada sebelumnya.

  9. Diagram deployment (deployment diagram)

    Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan konfigurasi saat aplikasi dijalankan (run-time). Memuat simpul-simpul beserta komponen-komponen yang di dalamnya.

Kesembilan diagram ini tidak mutlak harus digunakan dalam pengembangan perangkat lunak, semuanya dibuat sesuai kebutuhan. Pada UML dimungkinkan kita menggunakan diagram-diagram lainnya misalnya data flow diagram, entity relationship diagram, dan sebagainya.

Definisi Flowchart

Menurut Adita Ayu Prawiyanti dan Ramadhian Agus Triyono (2013:43)[13], “Flowchart adalah gambaran atau bagan yang memerlihatkan urutan dan hubungan antar proses beserta instruksinya”. Menurut Rachmat Hidayat (2014:41)[13], “Flowchart adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urut-urutan prosedur dari suatu program. Flowchart menolong analyst dan programmer untuk memecahkan masalah kedalam segmen-segmen yang lebih kecil dan menolong dalam menganalisis alternatif-alternatif lain dalam pengoperasian. Flowchart biasanya mempermudah penyelesaian suatu masalah khususnya masalah yang perlu dipelajari dan dievaluasi lebih lanjut. Flowchart adalah bentuk gambar/diagram yang mempunyai aliran satu atau dua arah secara sekuensial. Flowchart digunakan untuk merepresentasikan maupun mendesain program. Oleh karena itu flowchart harus bisa merepresentasikan komponen-komponen dalam bahasa pemrograman.”

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa flowchart atau diagram alur adalah bagan yang menggambarkan urutan dan hubungan antar proses beserta instruksinya, langkah awal dalam pembuatan program sehingga dengan adanya flowchart urutan proses kegiatan menjadi lebih jelas.

Definisi HIPO

Menurut Praptiningsih (2012:03)[13], “HIPO (Hirarchy Plus Input Process Output) yaitu alat bantu yang digunakan untuk membuat spesifikasi program yang merupakan struktur yang berisi diagram dimana di dalam program ini berisi input yang diproses dan menghasilkan output”.

Menurut Amsyah (2008:284)[13], bagan HIPO (Hirarchy Plus Input Process Output) aslinya dibuat oleh IBM sebagai alat untuk mendokumentasikan program. Bagan HIPO secara jelas memperagakan apa yang dikerjakan suatu program, data apa yang digunakan, dan keluaran yang dihasilkannya. Bagan HIPO lebih mudah dibaca dibanding dengan bagan arus, sangat rinci, fleksibel, mudah dimodifikasi, dan dikelola. Dalam membuat bagan HIPO, terdapat tiga jenis diagram, yaitu: daftar isi visual (the visual table of contents/VTOC), diagram peninjauan, dan rincian diagram.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan HIPO merupakan metodologi yang dikembangkan dan didukung oleh IBM yang sebenarnya merupakan alat dokumentasi program dan sekarang banyak digunakan sebagai alat design dan teknik dokumentasi dalam siklus pengembangan sistem. Berbasis pada fungsi, yaitu tiap-tiap modul didalam sistem digambarkan oleh fungsi utamanya.

Definisi Black Box Testing

Menurut Arzan Muharom, Rinda Cahyana dan H. Bunyamin (2013 : 2)[19], “Black Box Testing adalah salah satu metode pengujian aplikasi yang mana kita tidak perlu tahu apa yang sesungguhnya terjadi dalam aplikasi atau perangkat lunak”.

Menurut M. Sidi Mustaqbal, Roeri Fajri Firdaus dan Hendra Rahmadi (2016 : 33)[20]Black Box Testing merupakan pengujian yang berfokus pada spesifikasi fungsional dari perangkat lunak, tester dapat mendefinisikan kumpulan kondisi input dan melakukan pengetesan pada spesifikasi fungsional program. Black Box Testing cenderung untuk menemukan hal-hal berikut:

  1. Fungsi yang tidak benar atau tidak ada.

  2. Kesalahan antarmuka (interface errors).

  3. Kesalahan pada struktur data dan akses basis data.

  4. Kesalahan performansi (performance errors).

  5. Kesalahan inisialisasi dan terminasi.

Literature Review

  1. 1. Penelitian yang dilakukan oleh Indri Handayani¹, Qurotul Aini², Fanni Oktaviani³ dalam jurnal yang berjudul “Penerapan Sistem Validasi Jurnal di PESSTA+ Sebagai Penilaian Artikel Ilmiah Dalam Mendukung Kegiatan Civitas Akademika”. Perkembangan teknologi informasi yang semakin cepat dari dulu hingga sekarang membuat pola berpikir manusia akan kebutuhan informasi yang diinginkan dapat diakses dengan mudah, cepat, dan akurat. PESSTA (Penilaian Sidang Skripsi dan Tugas Akhir) adalah sebuah sistem pelayanan kampus yang ditujukan bagi dewan penguji dalam menyusun alur pelaksanaan sidang, peserta sidang maupun penonton sidang dalam pelaksanaan sidang skripsi dan tugas akhir pada Perguruan Tinggi Raharja. Untuk sistem PESSTA ini belum bisa secara otomatis mengakses poin validasi jurnal dan juga belum diberlakukan SK (Surat Keputusan) yang menentukan jurnal yang diakui dan tidak diakui di Perguruan Tinggi Raharja. Maka dari itu penulis melakukan metode pengumpulan data dan rumusan masalah yang sering terjadi saat ini. Hasil akhir penelitian ini adalah menggunakan sebuah sistem baru yang bernama PESSTA+ (Penilaian Sidang Skripsi dan Tugas Akhir Plus) yang saat ini sedang dalam tahap pembuatan. Dalam implementasinya terdapat beberapa poin salah satunya adalah validasi jurnal. Dengan adanya sistem ini diharapkan mahasiswa dapat dengan mudah melakukan validasi jurnal dan mendapatkan nilai yang valid sebagai salah satu syarat kelulusan pada Perguruan Tinggi Raharja.[21]

  2. 2. Penelitian ini dilakukan oleh Ary Budi Warsito, Muhamad Yusup, dan Yulianto pada tahun (2014) dengan judul “Kajian Yii Framework Dalam Pengembangan Website Perguruan Tinggi”. Membangun website Perguruan Tinggi Raharja menggunakan Yii Framework berbasis PHP dengan menggunakan metode MVC. Pengembangan sebuah website dengan menggunakan framework YII mudah dilakukan pada semua jenis aplikasi website serta sangat cocok untuk pengembangan aplikasi dengan lalu-lintas tinggi. Penulis mengadopsi untuk menggunakan YII Framework dalam mengembangkan formulir Online karena mudah dilakukan dan cocok untuk pengembangan sistem.[9]

  3. 3. Penelitian yang dilakukan oleh Nanan Rohman (2014) dalam jurnal yang berjudul “Sistem Pengolahan Data KP dan TA Pada Program Studi IF, MI dan KA STMIK Mardira Indonesia Bandung”. Penelitian ini menjelaskan tentang bagaimana proses pengolahan data yang masih belum terstruktur terutama dilihat dari segi databasenya yang masih sangat perlu untuk dibenahi agar tertata rapi. Sehingga Dalam penyajian laporan (penilaian, jumlah peserta, daftar penguji dan pembimbing, serta topik Tugas Akhir (TA) dapat dikelompokan atau diklasifikasikan sesuai dengan informasi yang diharapkan oleh seorang Decision Maker[13]

  4. 4. Penelitian yang dilakukan oleh Muftia Alfian dalam jurnal yang berjudul “Sistem Informasi Seminar dan Sidang Tugas Akhir Program Studi Teknik Informatika Universitas Tanjungpura”. Tugas Akhir (TA) merupakan mata kuliah yang berisi kegiatan berupa penyusunan karya ilmiah oleh mahasiswa di setiap program studi berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan secara seksama dengan bimbingan dosen pembimbing. Pelaksanaan TA di Program Studi Teknik Informatika Universitas Tanjungpura terdiri dari empat tahap, yaitu pengajuan judul, seminar proposal, seminar hasil dan sidang skripsi.Tahap pengajuan judul telah dilaksanakan melalui Sistem Pendukung Outline Tugas Akhir (SPOTA). Mahasiswa yang telah menyelesaikan tahap pengajuan judul dapat melanjutkan ke tahap seminar. Mahasiswa harus melakukan proses administrasi terlebih dahulu sebelum melaksanakan seminar dan sidang untuk pendataan pelaksanaan TA. Pendataan TA mahasiswa saat ini masih dilakukan secara manual dan belum ada dokumentasi digital sehingga menyulitkan proses monitoring perkembangan pelaksanaan tahapan TA yang dilakukan mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk memudahkan monitoring perkembangan TA dan membantu proses pelaksanaan seminar atau sidang dengan cara membangun sistem informasi seminar dan sidang TA yangdapat mendata setiap tahapan TA secara digital. Sistem dibangun berbasis web dan perancangan sistem mencakup perancangan arsitektur sistem, perancangan diagram alir sistem, perancangan Unified Modelling Language (UML), perancangan basis data dan perancangan antarmuka sistem. Pengujian sistem menggunakan metode black box.Berdasarkan hasil pengujian black box, sistem dapat bekerja dengan baik dalam menangani suatu kemungkinan kesalahan, sehingga sistem informasi seminar dan sidang tugas akhir ini dapat digunakan untuk membantu proses monitoring tugas akhir mahasiswa dan mendukung pelaksanaan seminar dan sidang tugas akhir.[13]

  5. 5. Penelitian yang dilakukan oleh Meilla Dwi Nurmala, Tri Hartiti Retnowati dalam jurnal yang berjudul “Pengembangan Instrumen Penilaian Skripsi Mahasiswa”. Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan instrumen penilaian yang sahih dan handal untuk mengukur kemampuan mahasiswa dalam membuat karya ilmiah.Melalui instrumen tersebut para dosen dapat melakukan penilaian secara objektif.Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif.Penetapan konstruk instrumen penilaian dokumen (skripsi) dan performance dilakukan melalui pendapat para dosen, pakar pengukuran. Subjek penelitian ini adalah mahasiswa dari jurusan Bahasa Inggris, Ilmu Keolahragaan, dan Tarbiyah dan dosen dari UPI Kampus Serang, STKIP Situs Banten, dan IAIN Sultan Hasanuddin Serang. Penentuan Validitas instrumen penilaian skripsi mahasiswa telahteruji melalui expert judgment, Teknik Delphi dan focus group discussion sebanyak 1 kali dan perhitungan statistik validitas menggunakan formula Aiken’s V yang memiliki hasil rata-rata keseluruhan 0,80.Penentuan koefisien reliabilitas instrumen dilakukan dengan menggunakan alpha Cronbach dan Anova tiga jalur (three way anova). Alpha Cronbach memiliki hasil rata-rata koefisien secara keseluruhan sebesar 0,98 dan Anova tiga jalur (three way anova), rata-rata koefisien three way anova secara keseluruhan sebesar 0,87. Kedua nilai rata-rata ini telah memenuhi kriteria minimum yang disyaratkan yaitu 0,70. Dengan demikian Instrumen yang telah dikembangkan ini dapat dipergunakan oleh pihak universitas, karena telah memenuhi syarat valid dan reliabel.[22]

  6. 6. Penelitian yang di lakukan oleh T. Tan Zizi, N. Othman, N. Zainudin, N. S. A. Wahab, N. A. Hasbullah, S. Ramli dan N. Ibrahim (2016) penelitian dengan judul “Lecturer Promotion Assessment System based on Fuzzy Logic”. Sistem Penilaian Promosi Dosen Jurusan Ilmu Komputer, Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Pertahanan ini dibangun untuk membantu promosi dosen penguji unggulan untuk melakukan penilaian awal terhadap status kelayakan dosen. Dosen akan di perlakukan layak, dalam pengamatan atau nilai pasang surut yang telah ditetapkan untuk dilanjutkan dengan promosi aplikasi.[13]

  7. 7. Penelitian yang dilakukan oleh Matúš Sulír (2015) pada jurnal yang berjudul “Towards automated assessment of students' preliminary thesis submissions”. Yang bertujuan melakukan pendekatan yang digunakan untuk otomasi dan pembelajaran siswa.[13]

  8. 8. Penelitian yang dilakukan oleh Valery Vodovozov (2014) di dalam jurnal yang berjudul “Development of students' activity through on-lecture assessment in electrical engineering”. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan pembelajaran aktif Pendekatan ini membantu para guru untuk berinteraksi dengan siswa dan memanfaatkan pengalaman dan pengetahuan praktis mereka untuk meningkatkan penerapan dan daya tarik kursus.[13]

  9. 9. Penelitian selanjutnya dilakukan oleh Azlina Johari, Norliza Zaini, Mohd Fuad Abdul Latip, Nina Korlina Madzhi dan Rosni Abu Kassim (2015) dengan judul “Online-based continuous assessment repository for lecturers and students”. Penelitian yang bertujuan mengembangkan sistem repositori penilaian kontinu berbasis online yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan para dosen dan mahasiswa. Metode konvensional untuk memberi tahu tanda penilaian berkelanjutan, misalnya tanda tes atau penugasan kepada siswa termasuk menampilkan tanda siswa di papan buletin atau hanya dengan mengembalikan tes atau tugas yang di tandai kepada siswa.[13].

  10. 10. This research was done by Tamara M. Walser, Michael S. Trevisan (2015) study entitled " Evaluability Assessment Thesis and Dissertation Studies in Graduate Professional Degree Programs". Evaluability assessment (EA) has potential as a design option for thesis and dissertation studies, serving as a practical training experience for both technical and nontechnical evaluation skills. Based on a content review of a sample of EA theses and dissertations from graduate professional degree programs, the authors of this article found that some technical skills, such as understanding the knowledge base of evaluation, evaluation design, qualitative methods, identifying data sources, data collection, and data analysis, were demonstrated through the EA thesis and dissertation studies. However, the review also indicated a lack of understanding of EA and its essential elements and application of standards of quality evaluation. Recommendations are offered to enhance the quality of EA theses and dissertations, the learning experiences of students, and, ultimately, evaluation capacity building.[13]


Kesalahan pengutipan: Tag <ref> ditemukan, tapi tag <references/> tidak ditemukan

Contributors

Dea Indah Rahmawati